Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Email kupastuntas7@gmail.com
Rp4000 | KAMIS, 25 JULI 2019
ď Ž Kopi Impor Masuk Provinsi Lampung
Dewan Kopi Curiga Ada Mafia Bermain Dewan Kopi Lampung mencurigai ada mafia yang ikut bermain, dengan adanya impor kopi yang masuk di Provinsi Lampung. Untuk itu, Dewan Kopi Lampung akan menelusuri siapa saja perusahaan yang sudah impor kopi dan pihak yang memberikan izin.
Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KETUA Dewan Kopi Lampung, Mukhlis Basri mengatakan kopi impor masuk di Provinsi Lampung tidak menutup kemungkinan berkaitan dengan adanya aktifitas mafia kopi.
Muhklis menduga, mafia kopi sengaja mengimpor kopi dari Vietnam, untuk dicampur dengan kopi Lampung, lalu diekspor kembali. Dengan begitu, lanjut dia, mafia kopi bisa mendapatkan selisih harga dari pembelian kopi Lampung asli dari petani. "Kami sudah komunikasi dengan pak gubernur, ini tidak
bisa dibiarkan. jangan melulu mengambil keuntungan dengan mengorbankan petani kopi kita. Impor kopi harus disetop, karena ini yang membuat harga kopi jadi turun," kata Mukhlis saat dihubungi pada Rabu (24/ 7) malam. >> Baca
Dewan Hal 9
Caleg Terpilih PPP Diduga Pakai Ijazah Palsu Lampung Barat (Kupas Tuntas) CALON anggota legislatif (Caleg) terpilih asal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Kabupa-
ten Lampung Barat (Lambar), Sarjono diduga memakai ijazah palsu saat gelaran Pilkada serentak pada 17 April 2019. Kasus caleg asal Daerah Pemilihan (Dapil) III Lambar ini pun sudah dilaporkan ke Polda Lampung. Pelapornya adalah Ridwan Efendi, warga Pemangku Margo Mulyo, Kelurahan Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong. Ridwan melaporkan kasus itu ke Polda Lampung pada 4 Juli 2019 dengan tuduhan melanggar Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas). Ridwan mengatakan, terlapor (Sarjono)
sudah dipanggil KPUD Lambar, Dinas Pendidikan Lampung Tengah dan DPC PPP Lambar. Ia mengatakan, selaku pelapor kini ia sifatnya masih menunggu terkait perkembangan laporan tersebut. "Sudah kita laporkan ke Polda, untuk tindaklanjutnya sudah ada, tapi sejauh ini belum ada tindaklanjut seperti yang kita harapkan. Karena kita ingin dari pihak kepolisian bisa mengambil tindakan cepat, karena ini menyangkut warga Dapil III yang mengharapkan caleg yang jujur dan amanah," kata Ridwan, Rabu (24/7). Sementara Sarjono saat dihubungi mengaku, tidak mengetahui tentang permasalahan tersebut. Ia mengarahkan agar mengkonfirmasi langsung ke kuasa hukumnya, Zeflin Erizal. "Permasalahan itu, orang ributribut begana begini, saya tidak mengerti permasalahan itu apa. Jadi hubungi saja Zeflin, itu kuasa hukum saya, bilang saja dengan dia," kata Sarjono melalui ponselnya, kemarin. >> Baca
Truk Muatan Rotan Kedapatan Bawa Sabu 20 Kg ď Ž Polda Masih Buru Pemilik Barang Haram Bandar Lampung (Kupas Tuntas) DIREKTORAT Reserse Narkoba Polda Lampung mengamankan sebuah truk muatan rotan dengan nomor polisi BK 8569 MS, karena kedapatan membawa sabu seberat 20 Kg. Truk itu diamankan saat melintas di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Senin (21/7) malam. Hingga kini, polisi masih memburu pemilik barang haram itu. Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Shobarmen menjelaskan truk berisi narkotika
itu semula menjadi temuan Direktorat Reserse Kriminal Umum. Saat itu, kata dia, Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Lampung mencurigai kendaraan tersebut. Setelah dibongkar, ditemukan sabu seberat 20 Kg. Sabu dimuat dalam bungkusan plastik teh dengan tulisan Cina. "Totalnya ada 20 bungkus dengan berat 20 Kilogram. Disimpan dalam truk, disembunyikan dalam tumpukan rotan," jelas Shobarmen di Mapolda Lampung, Rabu (24/7). Kini, tim Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung tengah >> Baca
Truk Hal 9
Foto: Ricardo/Kupas Tuntas
BAWA SABU - TRUK muatan rotan dengan nomor polisi BK 8569 MS yang kedapatan membawa sabu seberat 20 Kg, masih terparkir di halaman Mapolda Lampung, Rabu (24/7).
Caleg Hal 9
RSUDAM Kirim Limbah ke PT Wastec CILEGON - SUDAH lima bulan terakhir, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) tidak mengelola limbahnya sendiri. Rumah sakit terbesar di Provinsi Lampung itu, kini menjalin kerja sama dengan pihak ketiga untuk menampung dan memusnahkan limbah rumah sakit. Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas RSUDAM, Sapri menjelaskan pihaknya tidak pernah lagi menerima jasa pengolahan limbah dari rumah sakit lain sejak bulan Maret 2019. Bahkan, kata dia, RSUDAM juga sudah tidak pernah mengolah limbah rumah sakitnya sendiri terhitung sejak bulan Maret lalu. "Kami tidak pernah mengolah limbah dari rumah sakit manapun, karena kami tidak lagi mengolah limbah sendiri dengan cara membakar," jelas Sapri, Rabu (24/7). Ia melanjutkan, kini pihaknya bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai pengolah limbah medis. Heni Putri Diyanti selaku Kainstalasi Kesehatan Lingkungan (Kesling) RSUDAM menambahkan, limbah RSUDAM dulu sempat dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan >> Baca
RSUDAM Hal 9
Ruwa Jurai
Bung Kupas ...
Mafia Kopi? MASUKNYA kopi impor di Provinsi Lampung, patut ditelusuri lebih jauh siapa saja pengusaha yang terlibat didalamnya dan motif melakukan hal itu. Pasalnya, dampak impor kopi sangat merugikan petani lokal. Kini para petani menjerit, karena kopi yang dipanen hanya Zainal Hidayat, SH dihargai Rp17 ribu per kilogram. Padahal biasanya harga kopi dengan kualitas sama dijual mencapai Rp25 ribu. Ironisnya, identitas para pengusaha yang telah mengimpor kopi seperti sulit ditembus. Dinas Perdagangan Provinsi Lampung yang diharapkan bisa mendata semua perusahaan yang melakukan transaksi ekspor dan impor, juga tidak memilikinya. Alasannya, Dinas Perdagangan sudah tidak ada lagi mempunyai perangkat untuk mengetahui soal impor kopi. Dahulu, kalau perusahaan mau impor, maka Dinas >> Baca
Mafia Hal 9
Giliran Chandra Antasari Jual Makanan Busuk dan Berjamur Setelah Swalayan Gelael yang kedapatan menjual makanan kedaluwarsa, kini giliran Chandra Antasari, Bandar Lampung yang juga ditemukan menjual makanan busuk dan berjamur. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) MAKANAN dan minuman yang dijual di swalayan dan supermarket ternyata tidak menjadi jaminan steril dan sehat. Dalam dua hari terakhir (23-24/7), tim Satgas Pangan Kota Bandar Lampung menemukan makanan kedaluwarsa dan berjamur
yang masih dijual di Swalayan Gelaer dan Chandra. Terbukti, saat tim Satgas Pangan Kota Bandar Lampung yang terdiri BPOM, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakanan dan Polresta Bandar Lampung, menggelar inpeksi Medadak (Sidak) di Supermarket Candra di Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Rabu (24/7), masih ditemukan produk
Foto: Sule/Kupas Tuntas
PERIKSA PRODUK MAKANAN - TIM Satgas Pangan Kota Bandar Lampung memeriksa sejumlah produk makanan saat sidak di Supermarket Candra di Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung, Rabu (24/7).
makanan kedalawursa, berjamur dan busuk. M. Yusuf selaku koordinator lapangan sidak menga-
takan, sidak dilakukan secara kontinyu guna memeriksa >> Baca
Giliran Hal 9
2
Kamis, 25 Juli 2019
BANDAR LAMPUNG
Gubernur Ajak Perbankan Bangun Lampung Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, membuka akses para petani ke seluruh lembaga Perbankan di Provinsi Lampung sebagai langkah konkret implementasi Program Kartu Petani Berjaya (KPB). Bandar Lampung (Kupas Tuntas) HAL itu dilakukan Arinal saat acara silaturahmi bersama kalangan Perbankan, di Woodstairs Cafe & Resto, Bandar Lampung, Selasa (23/7) malam. Menurut Arinal, KPB menjadi program pertama dan unggulan dari sembilan program utama yang digagasnya. Kartu ini diharapkan dapat difungsikan sebagai alokasi penyedia pupuk, asuransi, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan beasiswa bagi anak petani. “KPB ini bertujuan agar
petani mendapatkan kepastian terkait penyaluran pupuk, benih, dan bantuan kredit usaha pertanian lainnya. Karena selama ini petani merasakan terkadang penyaluran pupuk tidak tepat sasaran, dan lainnya. Pengimplementasian kartu ini pada ujungnya diharapkan mampu mensejahterakan petani Lampung,” ungkapnya. Oleh sebab itu, Arinal mengajak kalangan Perbankan untuk bersama-sama meningkatkan perekonomian Lampung dan membangun Provinsi Lampung. “Bapak ditugaskan ke Lam-
pung ini bukan hanya untuk karier. Tetapi untuk membangun Lampung bersama Gubernur. Karena itu, saya meminta dukungan dalam menyalurkan perkreditan dengan baik kepada masyarakat Lampung,” ujar Arinal. Arinal menjelaskan, Provinsi Lampung memiliki potensi di Sektor Pertanian dalam artian luas, seperti pertanian, perkebunan, kelautan perikanan, dan kehutanan. “Provinsi Lampung memiliki potensi yang sangat luar biasa. Hal ini dikarenakan Lampung merupakan penghasil singkong nomor satu dunia, jagung ketiga nasional, kopi nomor satu Indonesia, dan hasil pertanian lainnya. Kalau tidak duduk bersama, maka tata kelolanya tidak akan baik, sehingga tujuannya kurang
tercapai,” ungkap Arinal. Dengan alasan itu, Arinal
Foto: Ist
BERI SAMBUTAN - GUBERNUR Lampung,Arinal Djunaidi, memberikan sambutan dalam acara silaturahmi dengan kalangan Perbankan, di Woodstairs Cafe & Resto, Bandar Lampung, Selasa (23/7) malam.
Provinsi Lampung Terima Penghargaan KLA 2019 Jakarta (Kupas Tuntas) GUBERNUR Lampung, Arinal Djuanidi, meraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA) 2019, yang diberikan Presiden RI Joko Widodo sebagai bentuk apresiasi kepada daerah yang komitmen dengan upaya konkrit mewujudkan kabupaten/ kota layak anak. Penghargaan tersebut diterima oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Ekubang, Theresia Sormin, dalam acara penghargaan pembinaan Kabupaten/
kota layak anak pada acara peringatan hari anak nasional, yang dilaksanakan di Kota Maksaar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7) malam. Upaya konkrit tersebut terlihat dari lompatan prestasi yang diraih oleh kabupaten/ kota di Provinsi Lampung, serta dorongan kepada seluruh OPD terkait untuk memenuhi indikator KLA. Penghargaan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) ini merupakan penghargaan Pertama Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sejak
menjabat sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024. Dalam mengembangkan KLA di kabupaten/kota di Lampung, Pemprov Lampung bersama kabupaten/kota terus mengupayakan dalam penerapan 24 indikator pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak yang secara garis besar tercermin dalam lima klaster hak anak, yakni Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif, Kesehatan Dasar dan Kesejahteraan serta Pendidikan, Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya dan Per-
mengajak semua Perbankan di Lampung untuk bersinergi.
lindungan Khusus. Selain itu, tujuh kabupaten/ kota di Provinsi Lampung menyabet predikat kabupaten/kota layak anak. Yakni Kota Bandar Lampung, Metro, Kabupaten Lampung Timur, Lampung Selatan, Waykanan, Pringsewu, dan Lampung Tengah. Dalam sambutannya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yambise, menjelaskan perlindungan anak sudah diatur dalam Undang-undang dasar 1945 pasal 28B ayat 2, dan dipertegas dalam UU 35 tahun 2014 tentang perubahan atas undang-undang nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. "Pemerintah daerah berkewajiban dan bertanggungjawab terhadap perlindungan anak. Karena anak merupakan masa depan bangsa," jelas Yohana. Ia menjelaskan, bahwa anak adalah generasi penerus bangsa. Menjaga seorang anak sama dengan melindungi masa depan bangsa. "Juga kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama para keluarga di seluruh Tanah Air," kata Yohana. Sementara ketua penyelenggara, menjelaskan bahwa penghargaan KLA terbagi dalam lima tingkat yaitu Pratama, Madya, Widya, Utama, dan KLA. Penghargaan KLA tersebut akan diberikan kepada 247 kabupaten/kota. (Rls)
“Karena bapak-bapak semua disini diperintahkan untuk membangun Lampung bersama Gubernur,” harapnya. Gubernur juga menilai Sektor Pertanian tak bisa lepas dari sektor lainnya. “Hal ini karena ketika berbicara petani, maka semua sektor akan terbawa,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung, Budiharto Setyawan, menjelaskan Perbankan di Provinsi Lampung siap mendukung Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dalam membangun Provinsi Lampung. “Kami perbankan di Lampung siap mendukung Pak Gubernur Arinal dalam meningkatkan perekonomian dan pembangunan Provinsi Lampung,” jelasnya. (Rls)
Mahasiswa Sampaikan Aspirasi ke DPRD Bandar Lampung (Kupas Tuntas) MAHASISWA Universitas Teknokrat Indonesia mengunjungi DPRD Lampung, Rabu (24/7). Kunjungan itu diterima langsung oleh Ketua DPRD Lampung, Dedi Afrizal. Dalam pertemuan itu, puluhan mahasiswa Teknokrat menyampaikan aspirasinya. Surat pernyataan BEM dan SEMA FTIK, FSIP dan FEB Universitas Teknokrat Indonesia dibacakan perwakilan dari BEM. Ada tiga aspirasi utama yang disampaikan para mahasiswa tersebut. Yakni mendukung Provinsi Lampung menjadi Pusat Pemerintahan Ibukota Negara Republik Indonesia, memohon kepada Gubernur Lampung untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan khususnya pendidikan tinggi, dan segera dapat melanjutkan pembangunan Kota Baru sebagai pusat pemerintahan Ibu Kota Provinsi Lampung. Dengan adanya pusat pemerintahan di Kota Baru tersebut diharapkan akan meningkatkan kinerja Pemerintah Provinsi Lampung dalam mempercepat laju pembangunan daerah di segala bidang. Terutama pembangunan di bidang ekonomi untuk kesejahteraan rakyat. Pembangunan di bidang pendidikan untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang tangguh, berkualitas dan berdaya saing internasional. Kemudian meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan masyarakat untuk mencetak generasi penerus
yang sehat, kuat, dan cerdas. Pembangunan di bidang-bidang lainnya yang menjadi priorutas dalam rangka menghadapi revolusi industri 4.0 menuju revolusi industri 5.0. Surat pernyataan mahasiswa Teknokrat ini diketahui dan ditandatangani oleh BEM FTIK, Muhammad Yusuf Ridho, SEMA FTIK Eroni Febrimadhona, BEM FSIP Fawwaz Aldi Pradana, SEMA FSIP Mohamad Ferdi, BEM FEB Ade Agus Aryfin, SEMA FEB Santika Dewi. Surat pernyataan mahasiswa ini juga diketahui oleh Rektor Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA. Menanggapi aspirasi tersebut, Ketua DPRD Provinsi Lampung, Dedi Afrizal beserta anggota DPRD yang hadir di ruang rapat komisi memberikan apresiasi kepada para mahasiwa Teknokrat yang telah memberikan aspirasi untuk kemajuan Provinsi Lampung. "Sspirasi ini akan kami sampaikan nantinya baik ke presiden maupun gubernur. Kami juga mendukung Lampung untuk menjadi pusat Ibukota RI," kata Dedi. Ia berharap kepada mahasiswa untuk tidak hanya berdemo saja akan tetapi mahasiswa mampu mengerti suatu kebijakan dan tugas pokok fungsi dari DPRD Lampung. "Kami harap mahasiswa dapat mendorong ide pembangunan lainnya misal membuat ide untuk menaikkan kunjungan wisatawan ke Lampung. Jadi tidak hanya berdemo saja tapi juga menyumbangkan ide. Kalau bisa tiap uang anggaran yang kita keluarkan harus bermanfaat," ujar Dedi. (Net)
Kamis, 25 Juli 2019
BANDAR LAMPUNG
Pembeli Hewan Kurban Masih Sepi Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SEJUMLAH pedagang hewan kurban baik kambing maupun sapi di beberapa lapak di Kota Bandar Lampung, mengeluh. Pasalnya, dua pekan lagi menjelang Hari Raya Idul Adha, yang jatuh pada 11 Agustus 2019 mendatang, permintaan (pembeli) masih sepi. Seperti yang diungkapkan oleh Syahroni, salah satu penjual kambing kurban di Pasar hewan, di Jalan Cut Nyak Dien, Palapa, Bandar Lampung, saat ditemui Kupas Tuntas, Rabu (24/7). Menurut Syahroni, menurunnya pesanan hewan kurban tahun ini dikarenakan banyaknya para penjual hewan kurban saat ini dengan menggunakan sistem online ataupun arisan. Ia mengatakan, lapak yang sudah dirikannya selama dua minggu ini belum pernah dikunjungi orang baik untuk membeli maupun melihat hewan kurbannya yang berjumlah 35 ekor kambing.
"Tahun ini sepi (pembeli), belum ada yang terjual satupun. Padahal kalau dibanding tahun lalu (2018), saya mampu menjual 200 ekor kambing. Sekarang ini banyak jual online, jadi kita yang buka lapak begini tidak ada yang melirik," ungkapnya. Syahroni mengaku, tahun ini tidak memiliki target akan bisa menjual berapa banyak hewan kurbannya, berbeda dengan tahun 2018 lalu, ia memasang target penjualan. "Padahal perdagangan via online terkadang tidak sesuai, terutama pada barang. Karena sebenarnya beli langsung dengan belin online lebih enak beli langsung, karena gambar dengan aslinya kadang tidak sesuai," kata dia. Ia menjelaskan, untuk harga kambing jenis kambing Jawa berumur minimal dua tahun, jika hasil daging bersih berkisar 15 kilogram seharga Rp 2 juta sampai Rp2,5 juta. “Biasanya kalau sudah dekat-dekat akan mulai naik. Paling naik sekitar Rp200-300 ribu. Itu antar tempat, tapi kalau keluar Kotamadya, ongkos kirim pribadi," tandasnya. (Sule)
3
Pisah Sambut Kepala Kemenag Bandar Lampung
Wali Kota: Tingkatkan Sinergitas dan Pelayanan Keagamaan Dengan bergantinya Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Bandar Lampung yang baru, diminta dapat meningkatkan kerjasama dengan Pemkot Bandar Lampung dan menyukseskan pelayanan keagamaan. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PESAN tersebut disampaikan Wali Kota Bandar Lampung, Herman H.N, di Gedung Semergou Pemkot Bandar Lampung, Selasa (24/ 7) malam, saat acara pisah
sambut Kepala Kemenag Bandar Lampung, Seraden Nihan kepada Mahmuddin Aris Rayusman “Saya berharap kepada Kepala Kemenag yang baru, perlu ditingkatkan dengan kerjasama menyukseskan pelayanan keagamaan di Kota Bandar Lampung,” ujar Herman. Orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu juga mengapresiasi mantan Kepala Kemenag yang lama, Seraden Nihan. Herman juga memberikan piagam penghargaan atas jasa Seraden, selama lima tahun memimpin Kemenag Bandar Lampung. “Selama ini kinerjanya (Seraden Nihan) luar biasa, kerjanya dan idenya sejalan bisa meningkatkan pelaya-
nan masyarakat,” ujarnya. Di kesempatan yang sama, Kepala Kemenag Bandar Lampung, Mahmuddin memaparkan, Kemenag di Provinsi Lampung ada 15 kantor. Kantor Kemenag yang di Bandar Lampung memiliki nilai plus. “Salah satunya, baru-baru ini kantor berprestasi, di antaranya satuan kerjanya yaitu Kantor Urusan Agama (KUA) Kemiling mendapatkan penghargaan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun 2018. Bahkan di tingkat nasional, KUA Panjang sedang kualifikasi KUA Teladan,” imbuh dia. Sementara, mantan Kepala Kemenag Bandar Lampung, Seraden, mengaku, dibawah kepemimpinan Her-
man HN, Kemenag banyak mendapat apresiasi masyarakat. Di antaranya, yakni program pemberian tali asih kepada calon jamaah haji sebesar Rp 250 ribu per orang. “Kota Bandar Lampung dibawah kepemimpinan Pak Herman, selalu jadi kota study banding. Semoga visi dan misi Pak Herman bisa dilanjutkan kepada Kepala Kemenag Bandar Lampung yang baru ini,” ucap dia. Ia pun berpesan kepada penyuluh agama, Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB), Forum Komunikasi Taman Pendidikan Alquran (FKTPQ) juga untuk meningkatkan silahturahmi dan kerjasama program dari Pemkot Bandar Lampung. (Sule)
Puncak Kemarau Agustus-September Bandar Lampung (Kupas Tuntas) BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Masgar Lampung memprediksi Provinsi Lampung akan memasuki musim kemarau pada beberapa bulan mendatang. Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Masgar Lampung, Rudi Harianto, memperkirakan puncak musim kemarau akan terjadi pada bulan Agustus-September 2019 mendatang.
Dengan demikian, Ia mengimbau kepada sleuruh masyarakat untuk selalu tetap waspada terhadap dampak yang akan ditimbulkan di musim kemarau, seperti bencana kekeringan dan bahaya kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Lampung secara umum. “Saya imbau kepada masyarakat khususnya petani agar memilih tanaman yang menyerap air untuk ditanam, jangan membakar lahan sembarangan, dikhawatirkan dapat menyebabkan bencana kebakaran hutan dan lahan," pesannya. (Wanda)
Foto: Ist
HADIRI PISAH SAMBUT - WALI Kota Bandar Lampung, Herman H.N, menghadiri acara pisah sambut Kepala Kemenag Kota Bandar Lampung di Gedung Semergou, Pemkot Bandar Lampung pada Selasa (23/7) malam lalu.
Polisi Setop Kasus Ketua DPD Hanura Lampung Bandar Lampung
EKONOMI
(Kupas Tuntas)
Harga Cabai Merah Mulai Turun BANDAR LAMPUNG - HARGA cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Bandar Lampung terus meroket. Bahkan, harga bumbu dapur tersebut di pasaran sempat menembus Rp80 Ribu per kilogram. Salah satu pedagang tradisional di Pasar Tugu Bandar Lampung, Jumini, mengungkapkan, bahwa harga cabai merah sempat melonjak diharga Rp80 ribu per kilogram pada pekan lalu. Saat ini, kata dia, sudah turun menjadi Rp70 ribu per kilogram. “Sekitar 15 hari lah harga cabai merah tembus diharga Rp80 ribu per kilogram. Kalau seperempat (kg), saya jual Rp20 ribu, tapi campur sama cabai rawit. Kalau cabai merahnya saja seperempat Rp18 ribu,” ujar Jumini, Rabu (24/7) Selain cabai merah, lanjut dia, harga cabai rawit juga ikut meroket. Bahkan sempat menyentuh harga Rp90 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram pada pekan lalu, dan saat ini harga cabai rawit Rp85 ribu. “Tapi kadang kalau orang beli sekilo, saya kasih harga Rp90 ribuan,” tambahnya. Hal senada juga diakui pedagang lainnya di Pasar tradisional Way Halim, Neli. “Nggak bisa dipastikan harganya, naik turun tapi tetap mahal,” katanya. Menurut Neli, kenaikan harga tersebut juga berpengaruh dengan daya beli konsumen. “Ya kalau beli, konsumen tetap beli. Karena kan ini barang pokok, tapi memang tidak seperti biasanya. Belinya sedikit-sedikit, karena harganya mahal,” ungkap Neli. (RL)
DIREKTORAT Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung menghentikan kasus dugaan tindak pidana yang menyeret nama Ketua DPD Hanura Lampung, Benny Uzer. Penghentian perkara tersebut tertuang dalam surat ketetapan bernomor: S.Tap/ 29/VII/2019, dan surat perintah penghentian penyelidikan bernomor: Sprin/29/VII/ 2019 yang ditandatangani Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung, Kombes Pol Subakti, tertanggal 23 Juli 2019. Penghentian penyelidikan perkara tersebut dibenarkan oleh kuasa hukum Benny Uzer, Bambang Hartono. Menurut Bambang, penghentian itu dikarenakan tidak
terpenuhinya unsur pidana seperti yang disangkakan kepada kliennya. “Polda Lampung menyatakan bahwa terhadap laporan dari Nazarudin (pelapor yang juga Wakil Ketua DPD Hanura Lampung), bukan merupakan tindak pidana, tapi masuk dalam unsur ruang lingkup administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 Permendagri tahun 2018," ungkap Bambang, Rabu (24/7). Bambang menjelaskan, laporan terhadap kliennya yang menyatakan bahwa bantuan dana ke DPD Partai Hanura itu bukan merupakan tindak pidana korupsi. Dengan keluarnya surat penghentian (SP3), secara sah bahwa kasus ini sudah tidak bisa dilanjutkan lagi dan kliennya tidak merasa bermasalah. "Hari ini (kemarin) terbukti bahwa klien kami tidak ber-
masalah," tegasnya. Dikonfirmasi terpisah, Nazarudin, mengaku belum tahu adanya surat penghentian perkara yang dilaporkannya itu ke Polda Lampung. "Kalau itu (surat SP3) saya belum tahu ya. Karena disposisi masih di Jakarta ada kegiatan," singkatnya. Untuk diketahui, pada bulan Mei 2019 lalu, Nazaruddin melaporkan Ketuanya, Benny Uzer bersama dua orang lainnya, yakni Sofia Cahya selaku Sekretaris dan Miswan selaku Bendahara ke Polda Lampung atas dugaan penyalahgunaan anggaran negara melalui Kesbangpol Provinsi Lampung. Nazaruddin menjelaskan, ketiganya telah melakukan penyalahgunaan dana dari anggaran Kesbangpol kurang lebih sebesar Rp200 juta, dengan cara melakukan ke-
giatan fiktif. "Seperti dana taktis yang tidak jelas, dana operasional, dan dana lainnya. Mereka membuat kuitansi kosong seolah ada kegiatan itu," kata dia. Selain penyalahgunaan anggaran, Benny Uzer, juga diduga telah menyelewengkan dana yang diberikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura sebesar Rp400 juta yang diperuntukkan biaya operasional saksi partai pada Pilpres dan Pileg 2019. "Sebenarnya ada dana lagi yang diselewengkan sebesar Rp1 miliar untuk pemenangan Hanura Lampung, dana bendera, dan lainnya. Dana yang diberikan DPP itu tentu termasuk uang negara karena dana saksi pada dasarnya dibiayai oleh APBN untuk tiap Parpol. Tapi itu nanti kita akan melaporkan ke Jakarta," pungkasnya. (Ricardo)
Warga Tetap Ngotot Lewati JPO Rusak Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SEJUMLAH warga masih tetap nekat menggunakan jembatan penyeberangan orang ( JPO) Jalan Raden Intan, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung. Alasan warga, lantaran lebih cepat menyeberang, dibanding harus melalui jalan raya yang padat kendaraan. Padahal JPO yang berada di depan Ramayana itu sudah ditutup sementara oleh Pemkot Bandar Lampung karena akan diperbaiki. “Kalau mau lewat bawah, ramai kendaraan, makanya kami lewat sini ( JPO),” ungkap salah seorang warga yang menggunakan JPO, Rahmat (33), Rabu (24/7). Ia mengaku, tidak menge-
tahui jika JPO tersebut ditutup menggunakan bambu dan kawat. ”Tidak ada pemberitahuan kalau memang diperbaiki atau sudah diperbaiki. Nggak ada tulisan bahayanya atau apa gitu semacam pemberitahuan. Makanya saya lewat jembatan,” ujarnya. Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandar Lampung, Iwan Gunawan, menjelaskan, sesuai instruksi Wali Kota Bandar Lampung, Herman H.N, beberapa JPO di Kota Bandar Lampung, diperbaiki. "Beberapa JPO sudah kita perbaiki, yang kropos kita ganti besi, kita las dan kita cat, tinggal yang didepan Ramayana masih dalam proses perbaikan," kata dia, Rabu (24/7). Ia menegaskan, dalam jangka waktu satu bulan su-
dah ini, semua JPO selesai. Seperti diketahui, JPO yang berada didepan Ramayana, Bandar Lampung, ditutup sementara. Penutupan dilakukan lantaran JPO tersebut dianggap sudah tidak layak dan membahayakan sehingga harus diperbaiki. Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung, Ahmad Husna, mengatakan, perbaikan JPO Ramayana tersebut dilakukan guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. "Iya, sesuai perintah Pak Wali (Herman H.N), JPO Ramayana harus diperbaiki, makanya kita tutup sementara," ujarnya, Selasa (9/7) lalu. Husna mengakui, kondisi JPO Ramayana memang sangat membahayakan, apalagi di saat hujan turun deras. Sementara untuk JPO lain-
Foto: Ist
TETAP PAKAI JPO RUSAK - WARGA tetap ngotot menggunakan JPO depan Ramayana, di Jalan Raden Intan, Bandar Lampung, yang sudah dipasang kawat dan bambu, lantaran dalam tahap perbaikan oleh dinas terkait, Rabu (24/7).
nya, seperti didepan UBL, Jalan Jaka dan Rumah Makan Garuda, masih dalam pantauan dan akan dilakukan perbaikan secara berkala.
"Kalau JPO lain masih layak dan aman, tapi yang cukup parah JPO Ramayana, terutama bagian lantainya, karena pokok perhatiannya pada
lantai. Saat ini untuk perbaikan kita baru melakukan pengukuran, namun secara teknisnya akan ditindaklanjuti oleh Dinas PU," pungkasnya. (Sri)
4
Kamis, 25 Juli 2019
Direktur Utama : Donald Harris Sihotang. Direktur: Rospita Uli Sitorus. Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab : Zainal Hidayat. Pemimpin Perusahaan: Suhaili. Wakil Pemimpin Perusahaan: Zainal Hidayat. Tim Ombudsman: Al Hajar Syahyan, S.H, M.H Korwil : Redaktur Pelaksana : Herwanda Pratama. Redaktur : Oscar. Asred: Liputan Bandar Lampung : Oscar, Herwanda Pratama, Erik Handoko, Sulaiman, Ricardo. Metro : Johansyah (Ka. Biro). Lampung Timur : Sigit. Lampung Selatan : Sodugaon Sinaga (Ka. Biro), Dirsah Dwi Natalia. Lampung Tengah: Sutowo. Pesawaran : Zainal Hidayat (Ka. Biro), Reza Utama. Tanggamus : Sunaryo, S.Pd (Ka. Biro), Sayuti. Pringsewu: TutorManalu. PesisirBarat: Nova.
PRINGSEWU - LAMBAR - PESIBAR - MESUJI
LampungBarat: Satoris M. Baki (Ka. Biro), Iwan. LampungUtara: Arnolds Sitorus (Ka. Biro), Sarnubi. TulangBawang: Erwin(Ka.Biro). TulangBawangBarat: Kadarsyah(Ka.Biro),AriIrawan. WayKanan: Fito Aliesetiady (Ka. Biro), Sandi Indra. Mesuji: Gusti. Pracetak: DamarSinggihWicaksono(Ka. Pracetak),Rozaedi,HaykalMN. SekretarisRedaksi: Reni Susilawati ManagerKeuangan: LindaRosmalaDewi. StafKeuangan: Andi. ManagerMarketing: Pjs. H.M Hutagalung. Sekretaris Marketing : PutriAndini. Staf Marketing : Dwi Puspita Sari. PemimpinRedaksi Kupastuntas.co : Pjs.TampanFernando. StafOnline: Mitha(Koordinator),Widya Firmadana,SigitPamungkas, BudimanLuky,CandraMurti Ayuningtyas,IsmadiyahWulandari. Pemasaran: Marozi,Hendra,Dodi, Sigit Darmaji, Andi Romula, Andika. Security: AndreasSyafryanto. BagianUmum: Yusuf.
Wartawan Kupas Tuntas disertai tanda pengenal dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan tugas jurnalisnya. Alamat Redaksi : Jl. Turi Raya Gang Printis Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung. Telp: 0721 - 773331 Fax 0721-773028, E-MAIL:redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id, kupastuntas7@gmail.com, Website : www.kupastuntas.co Rekening Bank : Bank Lampung. Cabang Utama. No. Rek. 3800304097944. Bank Mandiri 114-00-0666470-3, Bank BCA 0200-883608, Atas Nama : Donald Harris Sihotang. Penerbit : PT Yobel Irene Media. Percetakan : PT Masa Kini Mandiri - Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Indonesia. Telp: 0721-783593. Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan.
GOR Mini Pekon Sinarmulya Diresmikan Pringsewu (Kupas Tuntas) GEDUNG Olahraga (GOR) Mini Pekon Sinarmulya, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu di resmikan oleh Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, Rabu (24/7). Kepala Pekon Sinarmulya Odih Warsono mengatakan pembangunan GOR Mini tersebut dimulai sejak tahun 2017. "Anggarannya sekitar 600 juta, rinciannya tahun 2017 Rp119 juta dari ADP, kemudian tahun 2018 Rp300 juta dari DD, dan tahun 2019 Rp 223 juta dari DD," ungkapnya. Menurut dia, luas bangunan GOR Pekon Sinarmulya berukuran 23 x 43 meter
dengan tinggi 7 meter yang berdiri diatas tanah aset milik pekon. "Sementara ini pemanfaatan gedung untuk olahraga, kegiatan olahraga (baris berbaris) anak sekolah, tempat senam ibu ibu PKK," ujarnya. Kedepannya, imbuh Odhi, pihak pekon BHP, dan tokoh masyarakat akan melaksanakan rapat untuk menerbitkan Peraturan Desa (Perdes) terkait aturan sewa gedung. "Nanti dalam Perdes ditentukan tarif sewa gedung sebagian dari sewa tersebut untuk biaya perawatan gedung dan untuk listrik," ungkapnya. Dikatakan Odhi, nan tinya GOR akan dikelolah oleh Karang Taruna. "Gedung boleh dipakai untuk hajatan atau pesta lain nya," pungkasnya. Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi berpesan agar GOR Sinarmulya di kelola de ngan sebaik baiknya demi kepentingan bersama. "GOR ini merupakan aset besar bagi Pekon Sinar mulya, oleh karena itu silahkan dirawat dan dikelola dengan sebaik baik nya," singkat Fauzi (Manalu)
Diskominfo Lambar Gelar Bimtek Tata Kelola Statistik Lampung Barat (Kupas Tuntas) PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat menggelar pelatihan pembinaan tata kelola statistik sektoral. Kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini, digelar di Aula Bappeda Lambar, Rabu (24/7) ini, menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Lambar Septa dan di hadiri oleh Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi
Hukum Edy Yusuf, Kepala BPS Lambar, dan Kadis Kominfo Lambar, Maidar. Staf Ahli Bupati Bidang Administrasi Hukum Edy Yusuf, mengatakan, pentingnya memahami statistik, guna mewujudkan pembangunan yang baik dan akuntabel, maka diperlukannya satu data dalam pembangunan agar menjadi dasar bagi Pemkab dalam mengambil keputusan. Ia pun berharap agar kegiatan ini bisa diikuti dengan serius karena merupakan salah satu upaya peningkatan Sumber Daya Manusia yang lebih unggul. “Sehingga dapat mengimplementasikan hasil pelatihan ini di OPDnya masingmasing,“katanya. (Iwan)
Pembangunan Mapolres Tunggu Persetujuan Menpan RB
Foto : Manalu/Kupas Tuntas
KUNJUNGAN POLRI - TIM Srena Polri berkunjung ke Kabupaten Pringsewu dalam rangka studi kelayakan pembentukan Polres Pringsewu, Rabu (24/7).
Staf Perencanaan Umum dan Anggaran (Srena) Polri berkunjung ke Kabupaten Pringsewu dalam rangka studi kelayakan pembentukan Polres Pringsewu, Rabu (24/7). Pringsewu (Kupas Tuntas) KUNJUNGAN tim Srena ini untuk menggali infor masi dari Pemkab Pring sewu, tokoh agama, tokoh masyarakat serta aka de misi untuk mengetahui sejauh mana persiapan yang telah dilakukan, termasuk apa saja alasan yang mendasar pentingnya berdiri
Mapolres Pringsewu. Dihadapan Tim Srena Polri, Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto yang diwakili Wakapolres Kompol Yuliansyah memaparkan, sebelum diajukan pengusulan Mapolres Pringsewu, Polres Tanggamus lebih dulu melakukan pengkajian. "Dari kajian tersebut telah memenuhi kriteria berdasarkan 9 dimensi dan 48 indikator," ujar Kompol Yuliansyah. Sementara Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi mengatakan, sudah sejak lama masyarakat mendambakan berdirinya Mapolres. Selain alasan keamanan, jarak tempuh ke Polres Tanggamus memakan waktu lama. "Jika masyarakat mau mengurus SIM, SKCK dan keperluan lainnya ke Polres
Tanggamus, harus menempuh jarak 47 Km dengan perjalanan sekitar 1 jam 15 menit," kata dia. Dikatakan Fauzi, jika Mapolres Pringsewu berdiri maka sangat berdampak besar untuk peningkatan PAD mengingat salah satu syarat berdirinya kantor Samsat penuh harus ada Mapolresnya. "Saat ini di Pringsewu terdapat 20 Perbankan dan 20 non perbankan, kemudian ada 1 universitas serta puluhan perguruan tiinggi," paparnya. Anggota DPRD Provinsi Lampung yang juga tokoh masyarakat Pringsewu FX Siman mengutarakan salah satu alasan pentingnya ber diri Polres Pringsewu yakni dari segi keamanan. "Densus 88 sudah sering
turun menangkap terduga teroris di Pringsewu. Kemudian letak geografis Pringsewu sangat rawan karena berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten," imbuhnya. Sementara, Ketua Tim Srena Polri Brigjen Pol. Drs. Yasdan Riva'i mengungkapkan, sejauh ini tahapan usulan pembangunan Mapolres sudah rampung di tingkat Polres dan Polda. "Artinya sudah setengah tahapan," ujarnya. Namun demikian, prosesnya selanjutnya ada di tingkat pusat dimana Mabes Polri akan mengusulkan ke Menpan RB. "Jadi persetujuan ada di ranah Menpan RB, mereka akan menilai Polres mana yang yang paling lebih siap untuk dibangun," tandasnya (Manalu)
Tak Penuhi Syarat, Kepala Satpol PP Batal Dilantik Lampung Barat (Kupas Tuntas) BUPATI Lampung Barat (Lambar) Parosil Mabsus melantik enam pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat, Rabu (24/07). Enam pejabat yang dilantik yaitu Yudha Setiawan menjadi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pekon (DPMP), Ronggur L. Tobing menjadi Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar), Sugeng Raharjo menjadi Kepala Dinas Penanaman Modal PTSP dan Tenaga Kerja, Agustanto Basmar menjadi Kepala Dinas Per-
kebunan dan Peternakan. Kemudian Yedi Ruhyadi menjadi Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Horti kultura (DTPH), dan Raswan menjadi Kepala Dinas sosial. Namun satu diantaranya tidak ikut dilantik yaitu untuk posisi Kepala Satpol PP Lambar, hal ini karena tidak memenuhi syarat, sehingga akan dilaksanakan lelang ulang. Usai pelantikan, Parosil berharap agar pejabat yang baru dilantik dapat menjalankan pekerjaan dengan amanah. “Saya yakin dengan pengalaman yang pernah di emban, saudara semua akan berlari cepat dan sudah memahami apa yang akan dilakukan dalam rangka pembangunan di Kabupaten
“
Kita jangan hanya mengandalkan APBD, karena jika berpatokan pada APBD yang dimiliki, maka akan sulit mencapai apa yang menjadi harapan bersama. Sehingga Kepala OPD harus bisa jemput bola terhadap programprogram Pemerintah Pusat Lambar,”kata Parosil. Parosil meyakini, enam pejabat eselon II yang dilantik di lobi kantor Bupati ini semuanya memiliki program yang terintegrasi dan bisa bekerjasama satu sama lain. "Kita jangan hanya mengandalkan APBD, karena
jika berpatokan pada APBD yang dimiliki, maka akan sulit mencapai apa yang menjadi harapan bersama. Sehingga Kepala OPD harus bisa jemput bola terhadap programprogram Pemerintah Pusat," tandasnya.(Iwan)
Agus: Olahraga Faktor Pendukung Pembangunan Daerah Pesisir Barat (Kupas Tuntas) DALAM memeriahkan Hari Ulang Tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 74, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menggelar event turnamen, di Lapa-
ngan Merdeka Pantai Labuhan Jukung, Kecamatan Pesisir Tengah, Rabu (24/7). Bupati Pesibar, Agus Istiqal menyampaikan, ajang turnamen ini merupakan salah satu kegiatan yang positif. Selain sebagai sarana melepaskan kepenatan kerja, Ia juga mengharapkan,
ajang ini sebagai wadah menjalin silaturahmi dan rasa kebersamaan antar Pegawai Negeri Sipil (PNS), dan masyarakat. "Diharapkan pula turnamen ini tak lagi sekedar sebagai olahraga rekreasi, tapi juga akan menghasilkan sebuah prestasi khususnya
Foto : Iwan/Kupas Tuntas
GELAR PELATIHAN - DISKOMINFO Lambar menggelar pelatihan pembinaan tata kelola statistik sektoral, di Aula Bappeda Lambar, Rabu (24/7).
prestasi para atlet", ujarnya. Dilanjutkannya, keberadaan olahraga tidak dapat lagi dipandang sebelah mata, karena olahraga mempunyai kemampuan membangun perekonomian rakyat. Olahraga merupakan salah satu bagian dari faktor pendukung pembangunan daerah. "Melalui penyelenggaraan tournamen pesisir barat ini, mari kita isi dan maknai perayaan proklamasi kemerdekaan yang ke74 tahun ini dengan penuh semangat dan antusias namun tetap dalam koridor kesederhanaan, selamat bertanding dan jaga sportivitas,” tandas Agus. Hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Pesibar Piddinuri, Forkopimda Lampung Barat, Kacabjari, Ketua Koni dan anggota, para OPD, Ketua Pemuda Olahraga, Danramil, Kapolsek Pesisir Tengah, para Camat sekabupaten Pesibar.(Nova)
Kamis, 25 Juli 2019
PESAWARAN - METRO - TUBA - TUBABA
5
Baznas Bedah Rumah Warga Penumangan Baru Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) BADAN Amil Zakat (Baznas) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) kembali memberikan bantuan bagi warga yang memiliki tempat tinggal atau rumah tidak layak huni. Kali ini, Baznas mengeluarkan dana sebesar Rp15 juta yang diberikan kepada Iwan Sauji warga Suku 02 Tiyuh Penumangan Baru Kecamatan Tulangbawang Tengah, Rabu (24/7). Ketua Baznas Kabupaten Tubaba Sahmin Stan Seimbang melalui Susilo Aris Nugroho, Perwakilan dari BAZNAS Kabupaten Tubaba saat menyerahkan bantuan mengatakan, program Baznas ini melibatkan aparatur tiyuh dan kelurahan serta partisipasi aktif dari masyarakat sekitar. “Baznas sekedar memberikan rangsangan berupa bantuan dana sebesar 15 juta dan keterlibatan masyarakat sekitar sangat menunjang keberhasilan program ini,,” ujar Aris, sapaan akrab Susilo Aris Nugroho. Aris menuturkan, dari program tersebut Baznas mengajak kepada masyarakat untuk saling tolong menolong ketika ada tetangga yang susah. Selain memberikan bedah rumah, Baznas juga memfasilitasi pencatatan surat tanah bagi yang belum mempunyai dokumen resmi surat me-
PCNU Tubaba 2019 Dilantik Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) PELANTIKAN Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Tulangbawang Barat (Tubaba) Masa Khidmat 2019-2024, di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Kelurahan Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, Rabu (24/7) Dalam pelantikan tersebut juga tampak hadir Bupati dan Wakil Bupati Tubaba, Umar Ahmad- Fauzi Hasan. Dalam sambutannya, Umar mengajak seluruh jajaran PCNU Tubaba untuk bersinergi dengan pemerintah daerah dalam pembangunan demi memajukan daerah. "Peran serta NU sangat diharapkan dalam pembangunan. Untuk itu mari bersama-sama kita mendesain pembangunan yang akan kita lakukan di kabupaten ini,"ungkapnya. Lanjutnya, Pemkab Tubaba dalam melaksanakan program-program prioritas pembangunan tidak hanya fokus pada pembangunan
nyurat tanah. “Saya sangat memberikan apresiasi kepada aparat tiyuh maupun kelurahan yang sudah bekerjasama membantu warganya melalui program Baznas ini dengan memberikan layanan gratis pembuatan akta tanah,”sambung Aris. Susilo menjelaskan, Iwan Sauji telah lama mengusulkan kepada BAZNAS Kabupaten Tubaba untuk program bedah rumah melalui Aparatur Tiyuh Penumangan Baru." Usulan Pak Iwan Sauji ini sudah masuk pada bulan Ramadhan lalu, Alhamdulillah bisa tercover oleh BAZNAS,"terangnya. Sementara, Aris Sutopo Sekretaris Tiyuh mendampingi Wirdani MR Kepalou Tiyuh Penumangan Baru menegaskan, program ini sangat membantu sekali bagi warga yang membutuhkan. "Terimakasih bantuan Baznas Tubaba ini. Atas bantuannya kepada warga yang tidak mampu atas nama bapak Iwan Sauji di suku 2 Penumangan Baru, semoga semakin bermanfaat dan menambah keberkahan,"tandasnya. Diketahui bahwa, layanan bedah rumah yang diberikan Baznas Kabupaten Tubaba ini berkat adanya kepedulian dari aparatur sipil negara Kabupaten Tulangbawang Barat yang menyisihkan dua setengah persen dari pendapatan gaji pokoknya kemudian di kumpulkan melalui Baznas. (Irawan/Lucky) infrastruktur, tapi fokus juga pada pembangunan manusianya baik melalui sistem pendidikan formal ataupun non formal. "Pembangunan manusia penting dilakukan, dan salah satunya adalah menanamkan hal-hal baik yang harus dilakukan di setiap lini kehidupan,"ulasnya. Umar juga mengingatkan tentang falsafah Nemen (bekerja keras) Nedes (tahan banting) Nerimo (ikhlas), yang harus menjadi prinsip dan ciri masyarakat Tubaba. "Tubaba bukan hanya singkatan Tulang Bawang Barat, tapi Tubaba adalah masa depan Tulang Bawang Barat. Ciri-cirinya adalah ketika prinsip Nemen Nedes Nerimo sudah melekat pada diri masyarakat Tubaba dan menjadi semangat kita bersama dalam memajukan bumi Ragem Sai Mangi Wawai," Dia juga menyampaikan tentang adat istiadat dan budaya Suku Baduy, Lebak-Banten yang beberapa waktu lalu telah mewariskan sebuah rumah asli Suku Baduy di Uluan Nughik Kelurahan Panaraganan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah. "Setidaknya ada tiga hal yang bisa kita teladani dari adat budaya Suku Baduy, yakni kesederhanaan, kesetaraan, dan kelestarian. Inilah yang kita harapkan tumbuh di kabupaten yang kita cintai ini,"tandasnya. (Irawan/Lucky)
Foto : Irawan/Kupas Tuntas
BEDAH RUMAH - BAZNAS Kabupaten Tubaba memberikan bantuan bedah rumah kepada Iwan Sauji warga Suku 02 Tiyuh Penumangan Baru Kecamatan Tulangbawang Tengah, Rabu (24/7).
Destinasi Wisata Peninggalan Zaman Belanda Diresmikan Dorong program One Village One Destination (Satu Desa Satu Destinasi), Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona resmikan Destinasi Wisata Peninggalan Kolonial Zaman Belanda (Pekon Janda) di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan. Pesawaran (Kupas Tuntas) “SAYA berharap event ini dapat menjadi sarana untuk mempromosikan destinasi Desa Sungai Langka, sehingga dapat dikenal oleh masyarakat luas, hingga di tingkat nasional. Muaranya tidak hanya menarik kunjungan wisatawan nusantara melainkan wisatawan mancanegara (Wisman)," ungkapnya, Rabu (24/7). Menurutnya, Desa Agrowisata Sungai Langka memiliki hasil bumi yang berlimpah, terutama hasil perkebunannya yang terkenal.
"Tidak hanya itu, warga Sungai Langka juga banyak yang mebudidayakan ikan air tawar seperti lele, gurame, nila, dan patin disamping perternakan ayam dan kambing. Hal tersebut adalah modal utama dalam menggerakan roda perekonomian desa secara mandiri," ujarnya. Ditambahkannya, seluruh desa juga diminta untuk dapat mengembangkan potensi daerahnya masingmasing. "Begitu pula dengan desa-desa yang lain di Kabupaten Pesawaran, semua harus bergerak, semua harus membangun untuk mewujudkan Kabupaten Pe-
sawaran yang maju, makmur dan sejahtera," tambahnya. Ia pun berharap, dengan diresmikannya destinasi wisata di Desa Sungai Langka bisa menjadi stimulan bagi desa lainnya. "Dengan berbagai potensi yang dimiliki Kabupaten Pesawaran khususnya Desa Sungai Langka ini, saya berharap akan menjadikan Kabupaten Pesawaran sejajar dengan Kabupaten atau kota lain sebagai salah satu tumpuan Pariwisata Provinsi Lampung," harapnya. Sementara itu, Erwan Sukijo selaku ketua panitia peresmian Pekon Janda menuturkan bahwa, pembangunan wisata Pekon Janda akan terus dilakukan guna meningkatkan minta kunjungan wisatawan. "Pembangunan wisata ini memang belum sempurna karena ini baru tahap pertama,
dan rencananya akan kita lakukan hingga tiga tahap," tuturnya. Dijelaskannya, pengembangan wisata Pekon Janda sendiri dibantu oleh PT. PLN Persero. "Dalam proses pembangunan wisata Pekon janda ini kita dibantu CSR dari PT. PLN, dengan memperhatikan 3 nilai yaitu nilai Historis, Estetika dan Ekonomi, apalagi Pekon Janda ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan jaman kolonial Belanda dulunya," jelasnya. Ia pun berharap, dengan adanya tempat ini bisa menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat. "Sekarang saja karena adanya Pekon Janda ini, ibu-ibu sudah mulai membentuk kelompok ekonomi kreatif yaitu sulam untuk cindera mata dan kuliner. Dan nanti dalam pengelolaannya semua menajemennya akan dikelola oleh BUMDes," harapnya. (Reza)
Petani Jeruk di Pesawaran Minta Dukungan Pemkab Pesawaran (Kupas Tuntas) LIMIN Santoso warga Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan punya mimpi Kabupaten Pesawaran menjadi sentra produksi jeruk di Provinsi Lampung. Hal ini diungkapkannya saat ditemui Kupas Tuntas, Rabu (24/7). "Ya, saya menanam jeruk ini sejak tahun 2015, dulunya daerah sini banyak petani kakao, tapi karena usia tanaman yang sudah tidak produktif makanya saya bersama kelompok tani disini mencoba pengembangan tanaman jeruk," ungkapnya. Menurutnya, Kabupaten Pesawaran memiliki potensi yang baik untuk pengembangan buah jeruk ini. "Yang kita gunakan ini adalah bibit jeruk dari salah satu distrik di Thailand dimana pertama kali ditanam oleh Bumi Waras, makanya dikenal namanya
jeruk BW. Dan ini cocok ditanam di daerah Kabupaten Pesawaran, makanya kalau ini bisa dikembangkan di Pesawaran saya optimis hasilnya sangat baik, apalagi jeruk ini jika perawatan sudah baik 3 tahun sudah buah, dan tiap Minggu kita bisa memanennya," ujarnya. Ditambahkannya, saat ini sudah banyak petani di Pesawaran yang tertarik untuk mengembangkan tanaman jeruk ini. "Yang datang kesini (kelompok tani) banyak, mereka sekedar sharing terkait perawatan tanaman jeruk ini, dan kami sangat terbuka," tambahnya. Ia pun menerangkan bahwa pangsa pasar jeruk ini juga cukup luar biasa jika bisa dikembangkan dengan baik. "Saya sudah menanam jeruk ini diatas lahan seluas kurang lebih 3 hektare, dan minat serta kebutuhan buah jeruk ini ditengah masyarakat juga cukup baik," Oleh sebab itu, ia juga
Foto : Reza/Kupas Tuntas
KEBUN JERUK - WARGA tengah berkunjung ke Kebun Jeruk di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Rabu (24/7).
berharap kepada Pemerintah Daerah untuk mendukung pengembangan buah di Kabupaten Pesawaran. "Sejauh ini kami berjalan swadaya bersama kelompok tani disini, dan rencananya ke-
depan kami akan mengembangkan buah lainnya seperti durian, apel dan kelengkeng, ini agar Pesawaran bisa terkenal dengan agrowisata buahnya," harapnya. (Reza)
Winarti Hadiri Paripurna Pengesahan RKUA PPAS Tulang Bawang (Kupas Tuntas)
Foto : Irawan/Kupas Tuntas
DILANTIK - PELANTIKAN PCNU Tubaba Masa Khidmat 2019-2024, di Pondok Pesantren Nurul Qur'an Kelurahan Daya Murni, Kecamatan Tumijajar, Rabu (24/7).
BUPATI Tulangbawang, Winarti menghadiri Paripurna Pengesahan RKUA dan PPAS Kabupaten setempat Tahun Anggaran (TA) 2020, Rabu (24/7). Dalam sambutannya, Winarti menyampaikan, bahwa rapat Paripurna ini, merupakan sebuah komitmen nyata dalam mempersiapkan secara administrasi kegiatan/pembangunan Tahun
2020 agar bisa terlaksana dengan baik dan tepat waktu. "Saya ucapkaan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya pada seluruh Anggota Dewan dan Tim Anggaran yang telah bekerja keras, sehingga ini dapat menjadi manifestasi dari rasa tanggung jawab kita kepada masyarakat Tulangbawang," ucap Winarti. Sidang Paripurna ini bermakna penting dan sangat strategis bagi kesinambungan proses pembangunan daerah, mengingat pem-
bangunan adalah proses perubahan yang mencakup seluruh sistem sosial, seperti politik, ekonomi, infrastruktur, pertahanan, pendidikan dan teknologi, kelembagaan, serta budaya. Sementara, saat menanggapi Pemandangan Umum Fraksi Gerindra DPRD, Bupati Winarti menyampaikan, bahwa terkait permasalahan ekonomi, guna pengetasan kemiskinan, Pemerintah telah melakukan upaya peningkatan pendapatan masyarakat, diantaranya pada
sektor pertanian, dengan melakukan upaya-upaya peningkatan produksi pertanian dan nilai tambah hasil pertanian. "Pada sektor UMKM, dilakukan dengan memberikan bantuan stimulan melalui Program Ekonomi Kreatif Mandiri BMW untuk kelompok ekonomi Perempuan, Pemuda dan Kelompok Pengajian Perempuan, disamping itu pula melalui OPD terkait dengan memberikan bantuan peralatan usaha dan pelatihan," jelasnya. (win)
6
Kamis, 25 Juli 2019
LAMPUNG UTARA
45 Desa Terima Program Pamsimas Lampung Utara (Kupas Tuntas) SEBANYAK 45 desa di Kabupaten Lampung Utara mendapatkan alokasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dari Pemerintah Pusat. Pemerintah Kabupaten Lampung Utara langsung melakukan sosialisasi pemanfaatan Pamsimas kepada 45 desa tersebut yang digelar di Aula Gedung Korpri setempat, Rabu (24/7). Sosialisasi dihadiri Wakil Bupati Lampung Utara, Budi Utomo, Kepala Bappeda Syahrizal Adhar, serta menghadirkan narasumber Kasminto dan Robert dari Bandar Lampung. Wabup Lampung Utara, Budi Utomo dalam sambutannya mengatakan tujuan program tersebut untuk meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat, meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum, dan sanitasi yang berkelanjutan.
“Program Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah fasilitas pada warga masyarakat kurang terlayani, termasuk masyarakat berpendapatan rendah di wilayah perdesaan dan peri-urban. Dengan adanya Pamsimas, diharapkan mereka dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi yang berkelanjutan serta meningkatkan penerapan perilaku hidup bersih dan sehat,” terangnya. Dikatakan dia, penerapan program ini dalam rangka mendukung pencapaian target MDGs (sektor air minum dan sanitasi) melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat. Kepala Bappeda Lampura Syahrizal Adhar menambahkan, beberapa tahun terakhir Kabupaten Lampung Utara menerima program Pamsimas secara berturut-turut. Rinciannya, tahun 2017 bantuan Pamsimas diberikan kepada 15 desa, tahun 2018 30 desa dan tahun 2019 sebanyak 45 desa. (Sarnubi)
SOSIALISASIPROGRAM PAMSIMAS - WABUP Lampura Budi Utomo hadiri sosialisasi program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Tahun 2019 di Aula Gedung Korpri setempat, Rabu (24/7).
Foto: Sarnubi/Kupas Tuntas
Korupsi Anggaran Pembangunan Fisik Rp80 Juta
Tiga Perangkat Desa Ditahan Tiga orang oknum perangkat Desa Ratu Abung, Kecamatan Abung Selatan, Kabupaten Lampung Utara masuk penjara karena diduga memainkan penggelolaan anggaran pembangunan sehingga menimbulkan kerugian negara sebesar Rp80 juta. Lampung Utara (Kupas Tuntas)
Foto: Sarnubi/Kupas Tuntas
DITAHAN - OKNUM perangkat desa yang tersangkut kasus korupsi ADD dan DD tahun 2016 senilai Rp80juta, digiring pihak Kejari Lampura ke Rutan Kotabumi, Selasa (23/7) malam.
KETIGANYA adalah Sabardi (55) selaku sekretaris desa, Manijah (64) selaku kepala desa dan Zainalfardi (57) selaku Pj kades. Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Utara Yuliana Sagala, melalui Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus)
Van Barata Semenguk menjelaskan, ketiga tersangka terlibat tindak pidana korupsi pada anggaran pembangunan dana desa dan alokasi dana desa tahun 2016 sebesar Rp423.850.000, yang dibagi dalam tiga item kegiatan. Van Barata menjelaskan, ketiga item kegiatan yang dikelola berupa pembangunan jalan telford sebesar Rp351.141.000, pembangunan
gorong-gorong sebanyak 8 unit dengan nilai Rp43.646.000, dan pembangunan goronggoronh sebanyak 3 unit dengan nilai Rp19.364.000. “Pada ketiga kegiatan itu ditemukan ada tindak pidana korupsi sebesar Rp80 jutaan. Ketiga tersangka telah ditahan di Rutan Kotabumi, karena terbukti menyalahgunakan anggaran alokasi dana desa (ADD) dan dana desa (DD) tahun anggaran 2016 lalu,” terangnya, kemarin. Ia menambahkan, keti ganya telah dilakukan penahanan untuk dua puluh hari kedepan, selanjutnya akan dilakukan pemerik-
saan guna pelimpahan ke persidangan. Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masarakat dan Desa (DPMD) Lampung Utara Wahab, melalui Se kretarisnya Rudi Ikhwan dan Kasi Pemerintahan Desa Habibie menerangkan, salah satu dari ketiga oknum perangkat desa yang ditahan berstatus pegawai negeri sipil (PNS). “Karena selaku penjabat sementara (Pj) bila kepala desa sedang dalam proses pencalonan dan lain-lain, dipastikan akan dijabat oleh PNS dari kecamatan setempat,” ujarnya. (Sarnubi)
LAMPUNG TIMUR
Bupati Lamtim Zaiful Terima Penghargaan KLA Bupati Lampung Timur (Lamtim), Zaiful Bokhari menerima penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Hotel Four Points, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7) malam. Lampung Timur (Kupas Tuntas) HADIR mendampingi Bupati Zaiful dalam acara ini, Ketua TP PKK Kabupaten Lampung Timur Putri Ernawati Zaiful Bokhari, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Pengendalian Penduduk, Farida Norma, Kepala Bagian Humas Mujianto, serta Sekertaris Korpri Cahya
Budi Permana. Sementara dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia, hadir langsung Menteri Yohana Yembise dan Deputi Tumbuh Kembang Anak Lenny N Rosalin. Dalam acara mengambil bertema "Kita Anak Indonesia Kita Ceria" itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yo-
hana Yembise menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah tidak perlu takut melaksanakan komitmen berkaitan dengan urusan perempuan dan anak. “Pemerintah daerah tidak perlu takut melaksanakan komitmen melalui berbagai kebijakan, program, kegiatan, dan anggaran untuk urusan perempuan dan anak karena anak merupakan investasi masa depan, sesuai dengan komitmen PBB bahwa anakanak akan menjadi generasi penerus masa depan bangsa. Target kita adalah 2030 Indonesia sudah layak anak. Provinsi belum bisa mendapat layak anak bilamana kabupaten/kota belum memenuhi
target,” jelasnya. Sementara itu, Bupati Lamtim, Zaiful Bokhari mengatakan sejak menjabat sebagai wakil bupati pada tahun 2016 yang lalu berpasangan dengan Chusnunia, keduanya telah berkomitmen bersama seluruh stake holder untuk mencegah dan menghilangkan kekerasan terhadap anak. “Alhamdulillah di Lampung Timur, karena kami telah melakukan penataan dari awal mulai dari 2016 sampai sekarang dan komitmen bersama antara pemerintah kabupaten bersama seluruh stake holder untuk bisa mencegah serta menghilangkan kekerasan
terhadap anak. Alhamdulillah kejadian-kejadian yang sebelumnya banyak terjadi saat ini jauh sekali bisa kita tekan,” terangnya. Diketahui, kali ini Kabupaten Lampung Timur l meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak dengan predikat Madya, yang mana predikat tersebut mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni Pratama. “Tahun 2019 ini Kabupaten Lampung Timur mendapatkan kenaikan peringkat dari Pratama ke Madya, kita bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh stakeholder terkait bahwa kita sudah bisa memperoleh kenaikan peringkat,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kedepan akan lebih mensinergikan lagi kepada seluruh OPD terkait dan seluruh elemen, supaya peringkat yang diperoleh bisa ditingkatkan menjadi Utama. “Sepulang dari Makassar ini akan kita rapatkan dan satukan langkah kita untuk mencapai tujuan tadi,” ujar Zaiful. Di Provinsi Lampung sendiri, hanya ada dua kabupaten/kota yang meraih predikat Madya, yakni Kabupaten Lampung Timur dan Kota Bandar Lampung. Sementara untuk predikat Pratama, diraih Kabupaten Pringsewu, Way Kanan, Lampung Selatan, Lampung Tengah dan Kota Metro. (Adv)
Ratusan Anak TKI Butuh Perhatian Lampung Timur (Kupas Tuntas)
Foto: Ist
TERIMA PENGHARGAAN - BUPATI Lamtim Zaiful Bokhari menerima penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2019 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Hotel Four Points, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7) malam.
RATUSAN anak di bawah umur di Lampung Timur (Lamtim), yang di tinggal orang tuanya (ibu) ke luar negeri sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) perlu mendapat perhatian. Menurut Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lampung Sukendar, Lamtim merupakan kabupaten pengirim TKI terbesar di Provinsi Lampung, dan TKI yang berangkat ke luar negeri sebagai buruh migran didominasi oleh perempuan (TKW). Sehingga tidak sedikit anak-anak yang masih belia dititipkan kepada sanak saudara atau neneknya. Meskipun orang tua laki (ayah) berada di rumah, tidak akan maksimal dalam mengurus anak yang masih belia. "Masih sangat banyak saya temui anak yang masih duduk di bangku
sekolah dasar di tinggal ibunya menjadi TKW. Ini harus menjadi perhatian Pemda, sehingga mereka tetap mendapatkan pendidikan yang layak," kata Sukendar, kemarin. Artinya, lanjut dia, yang perlu diperhatikan Pemda yakni memberikan pemahaman kepada mereka yang dititipi anak agar bisa mengasuh dengan baik dan bisa memberikan kasih sayang penuh. "Di Lamtim ini tidak kurang dari 500 anak yang saat ini ditinggal ibunya menjadi TKW," ujar dia. Menurut Sukendar, memperingati Hari Anak Nasional (HAN) menjadi momen bagi pemerintah daerah untuk memusatkan kegiatan bagi anak dan melibatkan anak-anak yang orang tuanya sedang berada di luar negeri. Minimal, kata Sukendar, beri hiburan yang berhubungan dengan pendidikan anak usia dini. "Sepintas biasa saja bagi anak-anak yang ibunya bekerja di luar negeri, namun sebenarnya mereka butuh perhatian khusus dan kasih sayang dari ibu," pungkasnya. (Agus)
Kamis, 25 Juli 2019
LAMPUNG TENGAH
Dishub Buat Program Drive Thru
SERAHKAN KARTU UJI KIR SEORANG petugas Dishub Lamteng sedang menyerahkan kartu uji KIR kepada pemilik kendaraan usai melakukan uji kendaraannya, kemarin.
Lampung Tengah (Kupas Tuntas)
Foto: Towo/ Kupas Tuntas
Bupati Loekman Prioritaskan Pendidikan-Kesehatan-Pertanian Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Loekman Djoyosoemarto memprioritaskan tiga sektor dalam membangun Kabupaten Lampung Tengah agar lebih maju kedepan. Yakni sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian. Lampung Tengah (Kupas Tuntas) HAL itu disampaikan Loekman saat bertemu dengan tenaga pendidik seKecamatan Seputih Agung, Rabu (24/7). Bupati mengatakan pihaknya akan berusaha memajukan Lamteng dari semua sektor. Namun, ada tiga sektor yang menjadi prioritas, yakni pendidikan, kesehatan dan pertanian. "Tujuan kita menciptakan masyarakat menjadi nyaman dalam menghadapi hi-
dup. Bagaimana nyaman kalau kita bodoh, kerjanya ditipu orang terus. Kalau kita tidak sehat bagaimana mau nyaman kalau sakit semua. Pertanian bagaimana mau nyaman, kalau kita kelaparan," jelas Bupati. Menurut Loekman, saat ini masyarakat harus tahu program pembangunan apa saja yang akan dilaksanakan di Lamteng. Hal ini untuk menepis isu-isu yang berkembang, bahwa kepemimpinanya banyak bicara daripada bekerja. "Banyak anggapan sebagian masyarakat, kepe-
mimpinan saya tidak terarah. Ini yang perlu saya luruskan. Bukti dari bekerjanya kami ialah Jumat lalu mengadakan MoU bersama Universitas Gajah Mada (UGM)," ungkapnya. Kerja sama dengan UGM, kata Loekman, akan dijadikan pondasi membangun Lamteng. Bersama UGM, lanjut dia, pihaknya meletakkan pondasi kepemimpinan dengan pembangunan yang terarah. "Saya ingin pembangunan Lamteng berpola. Saling berkaitan. Makanya, kita minta UGM menyusun grand design pembangunan Lamteng secara menyeluruh. Ini agar arah pembangunan jelas dan berkaitan Selama ini Lamteng tak ada masterplan pembangunan. Berdasarkan keingin-
an kepala daerah. Bukan berdasarkan apa yang cocok dan dibutuhkan di Lamteng," ungkapnya. Masih kata Loekman, UGM juga akan merancang pembangunan Kawasan Industri Maritim (KIM) Terpadu di Kecamatan Bandarsubaya. Pelaksananya dari kementerian, baik Kementerian PU-PR, Kemendag, dan KKP. "Nanti dibangun double track dari Simpang Randu, pembangunan dermaga, serta normalisasi muara sungai agar kapal besar bisa sandar. Anggarannya dari APBN yang diperkirakan menelan Rp600 miliar. Mudah-mudahan tidak sia-sia karena prinsip ekonomi jadi pertimbangan. Lebih efisien daripada jalur darat," katanya. (Towo)
SEBAGAI bentuk penyempurnaan sistem program Kito Go (Kartu Uji Berkala Terintegrasi Online Gotong-royong), Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung Tengah kembali membuat program inovatif Drive Thru untuk pelayanan pengujian kendaraan bermotor. Melalui program itu diharapkan bisa mempercepat proses uji kendaraan (KI), tanpa pemilik kendaraan harus turun dari kendaraan. Plt Kadishub Lamteng, Syukur Kersana menyatakan program Drive Thru untuk pelayanan PKB akan dilaunching pada 2020.
7
"Ya, kita punya program inovatif penyempurnaan program Kito Go. Namanya Drive Thru. Rencananya di-launching pada 2020," jelasnya, kemarin. Drive Thru, kata Syukur, guna mempercepat proses pelayanan PKB. Sehingga pengendara tidak perlu turun dari mobil saat melakukan PKB dan bisa langsung uji KIR. Dengan demikian, lebih efisien, praktis, serta menghemat waktu dan biaya. “Sarana-prasarana pendukungnya sudah dipersiapkan. SDM-nya atau petugasnya juga sudah disiapkan. Drive Thru ini bagian dari program peningkatan pelayanan terhadap masyarakat," ungkapnya. Ia meambahkan, per 22 Juli 2019, sudah ada 8.576 kendaraan yang uji KIR dan yang menumpang uji KIR 3.204 kendaraan. "Kendaraan yang numpang uji KIR masih didominasi dari Lampung Timur sebanyak 620, Bandar Lampung 540, dan Metro 501. PAD dari PKB sudah tercapai Rp371.682.000 atau 89,49 persen," paparnya. (Towo)
KRIMINAL
Polisi Ringkus Dukun Gadungan LAMPUNG TENGAH - PETUGAS Unit Reskrim Polsek Rumbia menangkap pelaku cabul bernama Bagiyo alias Agus (43), warga Karang Tengah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Saat ditangkap pelaku sedang berada di Lapo Tuak Kampung Reno Basuki, Kecamatan Rumbia. Pelaku ditangkap berdasarkan laporan keluarga korban Sugiyatno, warga Kampung Rukti Basuki, Kecamatan Rumbia pada 21 Juli 2019. Kapolsek Rumbia, Iptu Timur Irawan menjelaskan, pelaku yang tinggal di rumah kakak korban sempat merayu korban dengan menunjukan benda seperti keris kecil, serangga yang dikeringkan, boneka jenglot, besi kuning dan minyak wangi. Saat itu, pelaku berjanji membantu menyelesaikan masalah korban. Sehingga korban terpedaya dan mau mengikuti kemauan pelaku. Pelaku selalu minta imbalan/upah dari setiap pertolongan yang telah diberikan kepada korban berupa uang sebesar Rp100.000 sampai Rp450.000. “Pelaku Bagiyo dikenal warga sekitar adalah dukun. Pernah ada warga minta diobati, dengan modus korban disuruh melepas pakaian dan pelaku meremas dan memegang kemaluan korban,“ ujar Kapolsek, kemarin. Sampai akhirnya pelaku ditangkap saat berada di lapo tuak sedang minum–minum. “Pelaku dijerat Pasal 82 UU RI No. 17 Tahun 2016 yang telah diubah dengan UU RI No. 23 Tahun 2002 dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” tegasnya. (Rls)
LAMPUNG SELATAN
Pemkab Evaluasi Program BPNT Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan melalui Dinas Sosial (Dinsos) melaksanakan kegiatan evaluasi dan edukasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Aula Rajabasa, Rabu (24/7). Lampung Selatan (Kupas Tuntas) KEPALA Dinsos Lampung Selatan Dulkahar menyebutkan, program BPNT tidak dapat dicairkan secara tunai hanya dapat ditukarkan dengan beras dan telur sesuai kebutuhan di E-Warong. Pemilihan Komoditas beras dan telur dalam program BPNT berdasarkan tujuan untuk menjaga kecukupan gizi Keluarga Penerima Manfaat (KPM). "Tujuan BPNT untuk mengurangi beban pengeluaran KPM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan. Memberikan gizi yang Iebih seimbang kepada KPM, meningkatkan ketepatan sasaran dan waktu penerimaan bantuan pangan bagi KPM serta memberikan pi-
lihan dan kendali kepada KPM dalam memenuhi kebutuhan pangan terakhir mendorong pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan," ujarnya. Menurut Dulkahar, BPNT bermanfaat untuk meningkatnya ketahanan pangan di tingkat KPM, sekaligus sebagai mekanisme perlindungan sosial dan penanggulangan kemiskinan, meningkatnya efnsiensi penyaluran bantuan sosial, meningkatnya transaksi non tunai dalam agenda Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) dan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama usaha mikro dan kecil di bidang perdagangan. "Pada prinsipnya, ini mudah dijangkau dan digunakan oleh KPM dan memberikan pilihan serta kendali kepada KPM tentang kapan, berapa,
jenis, kualitas dan harga bahan pangan. Disisi lain, itu untuk mendorong usaha eceran rakyat untuk memperoleh pelanggan dan peningkatan penghasilan dengan melayani KPM," kata dia. Mantan camat Natar itu menambahkan, jumlah penerima BPNT di Kabupaten Lampung Selatan pada November 2018 hingga April 2019 sebanyak 87.544 KPM dan jumlah penerima BPNT pada Mei - Juli sebesar 85.421 orang. Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekobang dan Kemasyarakatan Lampung Selatan Burhanudin mewakili Plt bupati Nanang Ermanto menjelaskan, kegiatan edukasi penyaluran program BPNT itu berpedoman pada Perpres Nomor 63 Tahun 2017 tentang penyaluran bantuan Non Tunai. "Harapan kita, dengan dilaksanakannya kegiatan edukasi ini, maka tim penyalur dapat bekerja dengan maksimal di seluruh Kabupaten Lampung Selatan," tandasnya. (Dirsah/Edu)
Lampung Selatan
Lamsel Sabet Penghargaan Kabupaten Layak Anak 2019
Foto: Ist
TERIMA PENGHARGAAN - SEKDAKAB Lampung Selatan Fredy SM menerima Penghargaan KLA dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI Yohana Yembise di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7) malam.
Kabupaten Lampung Selatan kembali menerima penghargaan untuk predikat Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) tahun 2019. Penghargaan KLA diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) RI Yohana Yembise kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Lampung Selatan Fredy SM mendampingi Plt bupati Nanang Ermanto di Hotel Four Points, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (23/7) malam. Lampung Selatan (Lampung Selatan)
EVALUSASI PEMKAB Lamsel melalui Dinas Sosial melaksanakan kegiatan evaluasi dan edukasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Aula Rajabasa, Rabu (24/7). Foto: Dirsah/ Kupas Tuntas
DENGAN penghargaan KLA tersebut, menggenapkan jumlah penghargaan yang diperoleh kabupaten berjuluk Gerbang Sumatera itu menjadi dua kali secara beruntun. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP-PA) Lampung Selatan Anasrullah saat dikonfirmasi
mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran dan seluruh stakeholder atas pencapaian tersebut. “Terlebih itu untuk Kepala Dinas PP-PA sebelumnya Rini Ariasih, yang sudah berkerja keras bersama jajaran, sehingga penghargaan KLA kembali diraih kabupaten setempat. Ini hasil kerja semua jajaran. Kita ingin tahun depan kembali mendapatkan penghargaan serupa dengan status yang lebih tinggi," ujarnya,
Rabu (24/7). Dimoment peringatan Hari Anak Nasional (HAN) kemarin, pihaknya berkomitmen untuk mene kan kasus kekerasan dan pelecehan terhadap anak. Salah satu langkahnya yakni dengan melakukan tindakan pencegahan berupa langkah konseling dan psikolog terhadap masyarakat ditingkat keluarga, sekolah, desa dan kecamatan yang melibatkan semua stakeholder. "Untuk ini, kita tidak bisa sendiri. Harus semua pihak dilibatkan. Supaya apa? Supaya anak-anak mendapat perlindungan serta mendapatkan haknya untuk belajar dan bermain agar muncul kreativitas dan inovasi sebagai generasi penerus bangsa," tegasnya. (Dirsah/**)
8
Kamis, 25 Juli 2019
WAY KANAN
PEMERINTAHAN
Way Kanan Raih Penghargaan KLA WAY KANAN - KABUPATEN Way Kanan kembali meraih Penghargaan Tingkat Nasional, bertempat di hotel Fourt Point Makasar Sulawesi Selatan, Selasa (23/7) malam. Bupati Way Kanna Raden Adipati Surya, menerima penghargaan Kabupaten Layak anak tingkat Pratama. Penghargaan yang diberikan kepada 247 daerah itu dari berbagai tingkatan, mulai Pratama, Madya, Nindya, Utama, hingga Kota Layak Anak diserahkan langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Yohana Yambise Usai menerima penghargaan itu, Raden Adipati Surya menyampaikan apresiasi dan ungkapan rasa bangga atas dedikasi berbagai pihak sehingga kabupaten Way Kanan berhasil meraih penghargaan KLA Tahun 2019 “Alhamdulillah Way Kanan dapat penghargaan KLA tingkat Pratama. Terimakasih buat semua nya atas kerja keras yang luar biasa dari bapak ibu semua, semoga ke depan bisa ditingkatkan lagi,” terangya. Penghargaan Kabupaten layak anak yang diselenggarakan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) diberikan guna mendorong pemerintah daerah tingkat II memenuhi kebutuhan anak Indonesia. Target KPPPA adalah Indonesia idola anak 2030. (Rls/Sandi)
Wabup Buka Festival Pangan Lokal Way Kanan (Kupas Tuntas) WAKIL Bupati Way Kanan, Edward Antony membuka kegiatan Festival pangan lokal, lomba masak serba ikan dan launching produk IKM industri kecil dan menengah tingkat Kabupaten Way Kanan di Gedung Serba Guna Way Kanan, Rabu (24/7). Edward mengatakan, penyelenggaraan urusan pangan di Indonesia diatur melalui Undang-undang pangan nomor 18 tahun 2012,
Foto : Ist
yang dibangun berlandaskan kedaulatan dan kemandirian pangan. Hal ini menggambarkan bahwa apabila suatu negara tidak mandiri dalam pemenuhan pangan, maka kedaulatan Negara tersebut bisa terancam. "Dalam Undang-undang pangan ini menekankan pada pemenuhan kebutuhan pangan ditingkat perorangan, dengan memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam, manusia, sosial, ekonomi dan kearifan lokal yang bermanfaat," terangnya. Edward melanjutkan, beberapa hasil kajian menunjukan ketersediaan pangan yang cukup secara Nasional, terbukti tidak menjamin perwujudan ketahanan pangan pada tingkat wilayah (regional), rumah tangga dan individu. “Hal ini akan membuktikan bahwa ketersediaan saja tidak cukup apa bila tidak dapat diakses dan dikonsumsi oleh masyakat dalam jumlah dan kualitas yang baik,”ucapnya. (Sandi)
BERI PENGHARGAAN - MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yambise memberikan penghargaan Kabupaten Layak Anak kepada Way Kanan, yang diwakili oleh Bupati Raden Adipati Surya, Selasa (23/7) malam.
Kapolda: Biss Kresna Bisa Diterapkan Seluruh Kabupaten Kapolda Lampung Irjen Pol. Purwadi Arianto mengapresiasi Mapolres Way Kanan dengan diluncurkannya program Biss Kresna yang dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat secara langsung di lapangan. Way Kanan (Kupas Tuntas) HAL itu disampaikan, Kapolda Lampung Irjen Pol. Drs. Purwadi Arianto bersama Ketua Bhayangkari Daerah Lampung Sarie Purwadi, beserta rombongan saat kunjungan kerja di Mapolres Way Kanan, Rabu (24/7). Ia mengatakan, Biss Kres-
na atau disebut dengan mobil Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Sidik Jari keliling Polres Way Kanan, ini sangatlah baik dan sangat menginspirasi. "Program ini sangat bisa diterapkan diseluruh jajaran Polda Lampung untuk memberikan pelayanan total kepada masyarakat. Jadi bukan lagi masyarakat menghampiri Polisi untuk membuat
SKCK melainkan sebaliknya, polisi yang mendatangi masyarakat," ucapnya. Mudah-mudahan dengan adanya program Biss Kresna ini dapat memberikan pelayanan yang terbaik khususnya di Kabupaten Way Kanan. Serta pemerintah setempat dapat terus mendukung sara dan prasarana terhadap kepolisian untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat di Bumi Ramik Ragom. Kapolres Way Kanan A KBP Andy Siswantoro, menambahka, bahwa program Biss Kresna ini adalah upaya meningkatkan pe-
layanan kepada masya rakat. Serta melakukan terobosan baru dengan pelayanan cepat kepada masyarakat, melalui program dengan Layanan menggunakan Biss Kresna. Edward juga mengatakan, berkaitan dengan pelaksanaan Pilpres dan Pileg tanggal 17 April 2019 lalu telah terlaksana dengan baik tanpa ada gangguan, dengan demikian Kabupaten Way Kanan berhasil mempertahankan predikat sebagai daerah yang aman dalam pelaksanaan Pileg, Pilpres dan Pilkada seperti di tahun sebelumnya. (LP/Sandi)
TANGGAMUS
Korban Tenggelam di Pantai Gigi Hiu Ditemukan Pendi Magat (33), pemancing yang dilaporkan hilang di Pantai Gigi Hiu Pekon Susuk Kecamatan Kelumbayan akhirnya ditemukan, Rabu (24/ 7) sore. Tanggamus (Kupas Tuntas) SAAT ditemukan oleh Tim SAR Gabungan, korban yang merupakan warga Pekon Lengkukai, Kecamatan Kelumbayan Barat, Tanggamus itu telah meninggal dunia dengan kondisi kulit tubuhnya hampir seluruhnya telah mengelupas. Kapolsek Limau Polres Tanggamus, AKP Ichwan mengungkapkan, jenazah korban ditemukan mengapung diatas permukaan laut
sekitar 3 kilometer dari titik awal korban dilaporkan hilang mancing. "Korban ditemukan sekitar pukul 15.30 Wib, dalam kondisi mengapung diatas permukaan laut," ungkap AKP Ichwan dalam keterangannya melalui Whatsapp, mewakili Kapolres Tanggamus, Rabu (24/7) malam. Dikatakan AKP Ichwan, setelah evakuasi ke darat, jenazah korban langsung dibawa tim Kesehatan Puskesmas Kecamatan Kelumbayan untuk dilakukan pemeriksaan. "Korban di periksa oleh pihak medis Puskesmas Kelumbayan yang juga stanby di lokasi,"tandasnya. Lanjutnya, pihak keluarga korban tidak menolak dilakukan autopsi dan jenazah korban langsung di serahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
"Malam ini, jenazahnya juga langsung dimakamkan di TPU Pekon Lengkukai Kecamatan Kelumbayan Barat," ujarnya. Kesempatan itu, AKP Ichwan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang bertugas serta masyarakat yang telah membantu pencarian korban sejak awal hingga ditemukan. "Terima kasih kepada seluruh tim dan masyarakat yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga apa yang telah dilaksanakan mendapat balasan Allah SWT," tandasnya. Sebelumnya diberitakan, petugas gabungan melakukan pencarian seorang pemancing yang dilaporkan hilang diduga tenggelam di Pantai Karang Mulya / Pantai Gigi Hiu Pekon Susuk Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus, Senin (22/7) malam.
Foto : Sayuti/Kupas Tuntas
TELAH DITEMUKAN - TIM SARGabungan Tanggamus menemukan pemancing yang dilaporkan hilang di Pantai Gigi Hiu Pekon Susuk, Kecamatan Kelumbayan, Rabu (24/7).
Bahkan, Pemkab Tanggamus melepas 12 Personil Tim Gabungan BPBD dan
Kombatpol Salurkan Donasi Untuk Mira Tanggamus (Kupas Tuntas) KOMUNITA S Sahabat TNI Dan Polri (Kombatpol) bersama Polres Tanggamus menyalurkan donasi dana pengobatan untuk Mira (1,5), penderita sakit bocor jantung di Pekon Negeri Ngarip, Kecamatan Wonosobo, Tang gamus. Penyaluran dana senilai Rp5 juta tersebut diserahkan langsung oleh Ketua DPW Kombatpol Provinsi Lampung Ustadz Jumaidi dan KBO Binmas Ipda Haryono serta Kanit Binkamsa Bripka Wiarso dari SatBinmas Polres Tanggamus, di rumah Mira di Pekon Negeri Ngarip, Rabu (24/7).
Donasi dana bantuan diterima oleh Helmi dan Titin yang merupakan orang tua Mira didampingi Pj Kepala Pekon Negeri Ngarip Andi dan aparat Pekon lainnya. Jumaidi mengatakan, bahwa dana berupa uang yang disalurkan tersebut berasal dari donasi para dermawan yang tergabung dalam Kombatpol sendiri dan juga dari para donatur umum. Adapun awalnya penggalangan dana dilakukan guna membantu Adik Sultan yang juga warga setempat yang menderita usus tersumbat dan saat itu terkumpul dana Rp13.016000,-. Karena kesehatan adik Sultan mulai membaik dan juga Pemkab Tanggamus
melalui Dinas Kesehatan telah menangani pengobatan hinggga ke Rumah Sakit Abdul Moeloek Bandar Lampung. Maka disepakati dana donasi yang diserahkan hanya Rp5 juta untuk adik Sultan, sisanya disalurkan untuk Mira penderita bocor jantung Rp5 juta dan Rp3 jutanya untuk korban kebakaran di Kecamatan Pulau Panggung. "Semoga donasi dana yang digalang Kombatpol yang selalu berkoordinasi dengan pihak Kepolisian, dalam hal ini Polres Tanggamus, sebagai mitra Kombatpol. Dapat sedikit meringankan beban biaya saat pengobatan adik Mira, dan juga semoga adik Mira cepat
sembuh dan kembali ceria, " katanya. Sementara itu, Pj. Kakon Negeri Ngarip Andi yang juga mewakili pihak keluarga mengatakan, sangat berterimah kasih atas bantuan serta kepedulian dari Kombatpol dan Polres Tanggamus, terhadap warganya yang bernama adik Mira yang sakit bocor jantung. "Dari Pemerintah Kabupaten juga sudah menangani adik Mira ini, dan saat ini masih proses penyelesaian kartu BPJS yang preminya dibayarkan Pemerintah. Namun dari pihak Puskesmas juga memantau dan merawat jalan Mira sampai penanganan lebih lanjut, " katanya. (Sayuti)
Badan SAR Nasional dalam rangka pencarian korban, dimana pelepasannya oleh
Sekda Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis, pada Selasa (24/7) pagi. (Sayuti)
PERTANIAN
Kembangkan Hasil Pertanian TANGGAMUS - SEKDAKAB Tanggamus, Hamid Heriansyah Lubis meminta hasil pertanian dikembangkan menjadi produk UMKM. Hal itu disampaikannya usai melantik 24 Pejabat dilingkup Dinas Pangan dan Pertanian, di Ruang Rapat Utama Pemkab Tanggamus, Selasa (23/7). "Bidang pertanian menjadi ujung tombak kita. Bupati berjanji akan mensejahterakan petani Tanggamus. Tingkatkan pelayanan, bagaimana produktifitas pertanian dapat meningkat. Selain itu sinergikan hasil pertanian dengan UMKM," kata Lubis, sapaan akrab Hamid Heriansyah Lubis. Lubis juga meminta agar pejabat yang dilantik melaksanakan tugas sesuai amanah yang diberikan. Selain itu Ia juga menyampaikan pesan Bupati agar penyuluh dapat merangkul masyarakat dan petani. Selain itu Ia mengajak agar bagaimana jajaran Pemkab Tanggamus mengubah mindsetnya. " Tingkatkan kompetensi khususnya penyuluh. Jangan apatis dan cuek dengan kecepatan teknologi informasi. Mari termotivasi dan tingkatkan kemampuan," tambahnya. Lebih lanjut Lubis menyampaikan keinginan Bupati, agar bagaimana Tanggamus memiliki pondasi pertanian yang kuat. Salah satu keinginan tersebut adalah agar Kabupaten Tanggamus mampu swasembada daging. "Agar Kabupaten Tanggamus menjadi Kabupaten Swasembada Daging. Dimana ini juga sejalan denyan keinginan Gubernur Lampung. Saya minta OPD bagaimana mensinergikan ini dengan Pemprov Lampung," ujarnya. (Sayuti)
Kamis, 25 Juli 2019
SAMBUNGAN
Dewan ... BAIQ NURIL HADIR - BAIQ Nuril ikut menghadiri sidang pleno yang digelar Komisi III DPR RI, Rabu (24/ 7) petang, membahas surat pertimbangan amnesti dari Presiden Joko Widodo untuk dirinya. Foto: Ist
Komisi III DPR Setuju Amnesti Jokowi untuk Baiq Nuril Jakarta (Kupas Tuntas) KOMISI III DPR menyetujui surat pertimbangan amnesti dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk Baiq Nuril. Persetujuan itu disepakati secara aklamasi dalam rapat pleno oleh seluruh fraksi, Rabu (24/7) sore. "Perlu kami sampaikan bahwa Komisi III DPR RI telah melakukan pleno dan alhamdulillah kepada Saudari Nuril telah diputus dan diberi
pandangan dari 10 fraksi dan dihadiri 6 fraksi secara aklamasi dapat memberikan pertimbangan kepada presiden untuk dapat diberikan amnesti kepada Saudari Nuril," kata Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin di gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin. Selanjutnya, persetujuan amnesti itu akan disahkan lewat rapat paripurna DPR yang akan digelar pada hari ini Kamis (25/7). Rabu malam, keputusan Komisi III DPR langsung dibawa ke rapat Badan Musyawarah (Bamus).
Mafia ... Perdagangan yang mengeluarkan izin angka pengenal impor. Namun, sejak ada OSS (Online Single Submission), Dinas Perdagangan tidak miliki kewenangan lagi. Tidak berlebihan, jika kemudian Dewan Kopi Lampung mencurigai ada mafia yang ikut bermain dalam impor kopi di Lampung. Modusnya, pengusaha sengaja mengimpor kopi dari Vietnam, untuk dicampur dengan kopi Lampung, lalu diekspor kembali. Dengan begitu, pengusaha mendapatkan se-
Dari Hal 1
lisih harga dari pembelian kopi Lampung asli dari petani. Apalagi, kualitas kopi Lampung yang lebih bagus dibanding kopi Vietnam. Sehingga saat dijual lagi seolah-olah kopi itu dari Lampung semua. Padahal, sudah dicampur dengan kopi impor. Alasan lainnya, jika permintaan kopi dari perusahaan tinggi dan petani tidak sanggup memenuhi, maka harga kopi semestinya menjadi tinggi. Namun, sebaliknya kini harga kopi terpuruk di kisaran Rp17 ribu per kilogram.
RSUDAM ... alat Incenerator (alat pembakar sampah medis). Alat pemusnah limbah itu sesuai dengan standar spesifikasi dan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI). Namun, lanjut Heni, kini pengolahan limbah rumah sakit disarankan oleh KLHK agar tidak dibakar lagi. Sehingga, tidak mencemari udara di lingkungan rumah sakit yang sudah padat penduduk. "Selain untuk akreditasi rumah sakit, pemusnahan limbah medis tidak disa-
rankan lagi oleh KLHK dengan cara pembakaran, walaupun alat kita memenuhi standar spesifikasi dan berizin KLHK. Dikarenakan takut mencemari udara di lingkungan kita yang sudah padat penduduknya," terang Heni. Ia pun menjelaskan bahwa RSUDAM telah bekerjasama dengan PT Biuteknika Bina Prima (jasa transporter) dan PT Wastec (pengolah limbah medis), sebagai pihak ketiga yang mempunyai izin dari KLHK untuk mengolah limbah medis dari rumah sakit.
“Terhitung dari Maret 2019 lalu sampai saat ini RSUDAM sudah melakukan kerjasama tersebut. Jadi kami tidak lagi mengolah hasil limbah medis kami sendiri.. Limbah medis yang dihasilkan RSUDAM diambil PT Biuteknika Bina Prima (Jakarta) kemudian diantarkan ke PT Wastec (Cirebon) untuk dimusnahkan," terangnya. Ia menambahkan, perusahaan yang tidak mempunyai izin dari KLHK, tidak diperbolehkan untuk menjadi jasa transporter dan pengolah limbah rumah sakit. (Rino) Dari Hal 1
sabu dibawa dari Provinsi Aceh, untuk diturunkan di Pulau Jawa. Kini, truk pembawa sabu diparkir di halaman Mapolda Lampung. Pada pintu truk sisi kanan terlihat ditempeli stiker bertuliskan “Pusat Koperasi (Pus-
Giliran ... kualitas pangan yang dijual di sejumlah pasar moderen di Bandar Lampung. "Kita juga menjaga keamanan pangan. Jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan dan berujung permasalahan hukum. Contohnya apabila ada produk yang kedaluwarsa, kalau sudah begitu pasti yang dirugikan selain masyarakat juga pihak perusahaan," ungkapnya. Yusuf menerangkan, dalam sidak di Chandra Antasari masih ditemukan produk makanan yang sudah kedaluwarsa, izin produk yang sudah habis, masih menggunakan nomor Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dengan jumlah 12 dijit, makanan yang tidak layak jual karena busuk dan kedaluwarsa, serta tata laksana makanan di gudang yang tidak berpalet atau alas. "Jadi produk yang kita
Untuk menjawab berbagai kejanggalan itu, Dewan Kopi Lampung pun ingin menelusuri siapa saja perusahaan yang mengimpor kopi dan siapa yang memberikan izin. Apapun alasannya, pemerintan harus melindungi petani kopi di Lampung. Apalagi, Lampung terkenal dengan hasil kopinya. Kalau petani Lampung terus menjerit karena harga yang terus anjlok, dikhawatirkan mereka akan beralih ke tanaman lain. Sebelum itu terjadi, harus ada solusi nyata. (**) Dari Hal 1
Truk ... mencari otak dari kepemilikan narkotika tersebut. Pencarian secara intensif pun tengah dilakukan. "Saat ini sedang kita selidiki. Semua informasi sedang kita kumpulkan," tuturnya. Ia menambahkan, Diduga
"Besok (Hari ini) mudahmudahan bisa dibacakan di paripurna hasil pleno Komisi III DPR RI yang telah kami ambil keputusannya untuk dapat memberikan persetujuan pemberi amnesti kepada Saudari Nuril dalam hal terkait amnesti," ucap Aziz. Baiq Nuril yang ikut hadir dalam pleno, tampak menangis setelah keputusan dibacakan. Baiq didampingi politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka. Selain itu, sang putra, yang bernama Rafi, juga ikut menemani Baiq. (Dtc)
kop) Polda Sumut. Selain mencari pemilik sabu, polisi juga sedang mengejar pengemudi truk yang melarikan diri. “Saat penemuan kendaraan, pengemudi tidak berada di tempat dan meninggalkan mobil tersebut,” ujarnya. (Ricardo) Dari Hal 1
temukan ada beberapa yang langsung dimusnahkan, seperti kerupuk, gula merah, sayuran, rumput laut dan beberapa makanan ringan. Tapi ada juga yang tidak dimusnakan seperti telur, yang seharusnya dicantumkan nomor Nomor Kontrol Peternak (NKP), tet api yang dicantumkan nomor P-IRT dari Dinas Kesehatan. Karena telur bukan produk yang keluar dari rumah tangga, tetapi perternakan, begitu juga daging ayam," kata dia. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih cermat sebelum membeli produk makanan di swalayan dan supermarket. Seperti dengan melihat apakah bentuknya sudah berubah, berjamur atau warna yang berubah. “Kalau untuk nomor produksi P-IRT itu 15 dijit, dan 2 angka terakhir menandakan
tahun. Kemudian kalau tidak ada kedaluwarsanya jangan diambil. Pengelola juga harus meneliti makanan kemasan, yang tidak lengkap harus segera dilengkapi. Misalnya tanggal produksi dan expirednya agar masyarakat bisa lengkap mendapat informasi produksinya,” jelasnya. Dimintai tanggapannya, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung, Subradayani mengatakan swalayan dan supermarket yang telah berulang kembali menjual makanan tidak layak harus ditindak tegas. “Untuk sanksi tergantung bentuk pelanggarannya ya, apabila hanya busuk cukup lakukan pembinaan. Tetapi apabila sudah dimasukan zat kimia berbahaya, harus diberikan sanksi tegas, jadi bergantung pelanggaran,” ujarnya. (Sule)
Menurut anggota DPR RI terpilih asal Lampung ini, Provinsi Lampung adalah daerah penghasil kopi terbesar secara nasional. Sehingga patut dicurigai, jika kemudian masih ada impor. “Ini bisa saja ada mafia yang bermain. Mafia bermain karena kualitas kopi Lampung yang bagus dibanding kopi Vietnam. Sehingga saat dijual lagi seolah-olah kopi itu dari Lampung semua. Padahal, sudah dicampur dengan kopi impor,” terangnya. Masih kata Mukhlis, logikanya jika permintaan kopi dari perusahaan tinggi dan petani tidak sanggup me menuhi, maka harga kopi menjadi tinggi. Namun, sebaliknya kini harga kopi terpuruk di kisaran Rp17 ribu per kilogram. "Apakah karena kualitas bagus, ada impor kopi masuk lebih murah, kemudian untuk dioplos atau campur lalu ekspor lagi. Kami akan menelusuri ini,” tegasnya. Untun itu, lanjut Mukhlis, pihaknya ingin menelusuri sendiri siapa perusahaan yang mengimpor kopi dan siapa yang memberikan izin. "Kalau ada izin dari kementerian, tentu di sininya (Lampung) ada yang memberikan rekomendasi, izin dari pusat tidak mungkin turun kalau tidak ada rekomendasi. Lalu perusahaan yang mengimpor kopi ini siapa saja, saya akan menanyakan langsung ke pihak Pelindo, kita akan telusuri ini," kata mantan bupati Lampung Barat ini. Pernyataan hampir sama dikatakan Kabid Perdagangan Luar Negeri pada Dinas Perdagangan Provinsi Lampung, Yusli Revonadi, bahwa ada dua faktor terjadi impor kopi selain harga di luar negeri lebih murah. Yakni, barang yang diekspor dari Lampung tidak memenuhi syarat di negara tujuan ekspor, sehingga produk itu dikembalikan ke Lampung. Dan dalam keadaan terdesak, yakni ketika produksi kopi di Lampung mengalami gagal panen karena cuaca. “Seperti pada tahun 2018 lalu hanya ada ekspor sebesar 135.768 ton, sedangkan terdapat kontrak ekspo r yang harus dipenuhi ke negara tujuan. Maka mau tidak mau dia harus menambahnya dengan mengimpor kopi dari negara lain. Jadi impor bukan tujuan utama, tapi hanya untuk menutupi kontrak dengan negara tujuan ekspor," jelas Yusli. Meski begitu, pihaknya bersama Dewan Kopi dan AEKI akan menelusuri perusahaan mana saja yang melakukan impor dan apa alasannya. "Kami sudah tidak ada lagi perangkat untuk mengetahui soal impor kopi. Bea Cukai yang lebih tahu. Dulu kalau perusahaan mau impor, kita harus mengeluarkan izin angka pengenal impor. Tapi sejak ada OSS (Online Single Submission), kita tidak miliki kewenangan lagi. Kalau dulu mereka wajib lapor ke kita, sekarang sudah terpusat,"
Dari Hal 1
paparnya. Di tempat terpisah, Ketua Kompartemen Renlitgbang Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung, Muchtar Lutfie menjelaskan kegiatan impor kopi di Lampung sudah lama terjadi, dan itu diterapkan di seluruh daerah di Indonesia. Namun, ia tidak mengetahui secara detail berapa banyak kopi impor yang masuk di Lampung. Ia mengatakan, dalam pasar global, kegiatan impor memang merupakan salah satu trik dagang pengusaha kopi. Apalagi jika harga kopi di luar negeri lebih rendah, dibandingkan harga dalam negeri. Muchtar mengaku, masuknya kopi impor berdampak langsung terhadap penurunan harga di tingkat petani. Namun, pihaknya tidak bisa berbuat banyak, karena itu sudah menjadi sistem bisnis yang sudah lama diterapkan. Muchtar berharap Pemerintah Provinsi Lampung bisa cepat mengambil tindakan untuk memperbaiki produktifitas kopi untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Menurutnya, perlu ada perbaikan produksi kopi. Seperti perbaikan kondisi tanah, untuk memastikan tanaman kopi tumbuh dengan baik. “Kemudian sistem produktifitas kopi, kalau selama ini masih musiman, kedepan diubah. Walaupun dalam sebulan produksinya tidak banyak, tapi bisa kontinyu tiap bulan. Kita mendukung niat gubernur Lampung untuk menaikan produksi kopi lokal sampai empat ton pertahun," ujar Muchtar, Rabu (24/7). Sementara itu, pengusaha kopi di Bandar Lampung, Rinaldi Hartono membeberkan harga kopi di luar negeri yang lebih murah menjadi faktor daya tarik para pengusaha untuk memilih impor. "Kalau kurang (produksi) mah tidak, tapi kopi di luar negeri lebih murah. Kopi yang kita punya kualitasnya lebih bagus. Pilihan impor itu hanya karena harga. Yang pasti impor kopi kita sudah tidak sebanyak tahun kemarin," ujar Rinaldi yang juga pemilik sejumlah toko bubuk kopi ini, kemarin. Ia mengaku, sebagai pelaku usaha kopi, pihaknya sejauh ini belum pernah mengimpor kopi dari luar negeri. Ia lebih memilih untuk memanfaatkan kopi dalam negeri, khususnya di Lampung. Di bagian lain, HRD PT Nestle Lampung, Bernard Simanjuntak saat ditanya apakah perusahaannya melakukan impor kopi menyatakan, pihaknya tidak bisa memberikan tanggapan. Ia mengaku tidak tahu persis dari mana asal biji kopi yang digunakan untuk industri PT Nestle. "Saya tidak memiliki kewenangan memberikan tanggapan terkait hal itu. Karena segalanya harus berasal dari pusat. Kita nggak bisa jawab," ujar Bernard. Dimintai tanggapannya,
Caleg ... Di bagian lain, Zeflin Erizal saat didatangi di kantornya, tidak banyak memberikan tanggapan. "Saya masih no coment dulu, karena itu menyangkut materi perkara, jadi sementara itu saja dulu," katanya singkat. Secara terpisah, Kom i sioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lambar, Syarif Ediansyah saat dihubungi mengaku bahwa kasus tersebut saat ini sudah bergulir di pihak kepolisian, dalam hal ini Polda Lampung. Syarif mengatakan, pa da saat proses pencalo -
9
Pengamat Ekonomi Universitas Bandar Lampung (UBL), Erwin Oktaviano menyatakan mendukung langkah gubernur Lampung yang melarang impor kopi. Tetapi, kata dia, pemerintah harus mampu meningkatkan produksi kopi robusta dengan meningkatkan nilai tambah. Karena saat ini yang banyak dijual adalah kopi mentah, sedangkan pembeli lebih menyukai kopi yang sudah diolah atau matang. "Jadi seharusnya kita meningkatkan nilai tambah kopi robusta dengan cara memikirkan industri perkopian di Lampung, sehingga tidak hanya menjual kopi mentah tapi juga mengolah kopi mentah tersebut menjadi barang setengah jadi atau barang jadi dengan nilai tambah yang lebih besar," kata dia. Menurut dia, impor kopi masuk di Lampung karena pengusaha mencari harga yang lebih rendah dengan kualitas yang baik. “Kalau misalkan banyak orang mengimpor kopi, itu menandakan kopi di Lampung ini kualitasnya rendah. Maka harus ditingkatkan lagi kualitasnya kemudian harganya, dan ketika harga dan kualitasnya mampu bersaing, maka tidak akan mungkin orang akan mengambil kopi dari luar,” paparnya. Berdasarkan data Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, produksi kopi robusta tahun 2018 mencapai 104.716 ton atau turun tipis dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2016 produksi biji kopi mencapai 115.479 ton dan 2017 turun menjadi 107.183 ton. Petani Menjerit Kopi asal negara lain yang masuk ke Provinsi Lampung berdampak langsung terhadap para petani lokal. Saat ini harga kopi lokal hanya berkisar Rp17 ribu-Rp18 ribu per kilogram, padahal saat harga normal bisa mencapai Rp23 ribu-Rp25 ribu per kilogram. Buyung, seorang petani di Pekon Kembahang, Kecamatan Batu Brak, Lampung Barat (Lambar) menuturkan kini sebagian besar petani kopi menjerit, karena harus menjual dengan harga relatif rendah. “Harganya Rp17 ribuRp18 ribu per kilogram, untuk biji kopi berkualitas cukup baik dan kering. Sementara biasanya biji kopi dengan kualitas sama dijual mencapai Rp23 ribu-Rp25 ribu per kilogram,” ungkapknya, kemarin. Ia mengaku, penurunan harga kopi yang cukup drastis karena dampak masuknya kopi luar ke Provinsi Lampung. Ia berharap, pemerintah bisa mengambil kebijakan untuk membantu para petani kopi. “Informasi yang kami dengar banyak kopi impor masuk ke Lampung dengan harga lebih murah. Kalau seperti ini, bagaimana petani kopi nggak menjerit. Apalagi biaya perawatan kopi cukup besar, kalau harganya seperti ini lebih baik kami tanam yang lain saja,” tandasnya. (Erik/Iwan/TL) Dari Hal 1
nan, KPU Lambar hanya melakukan verifikasi administratif, tidak ada kewajiban untuk melakukan verifikasi faktual, sesuai dengan PKPU. “Karena barometer memenuhi syarat untuk ijazah itu, caleg harus lulus SMA atau sederajat. Ke tika dia sudah dinyatakan lulusan SMA atau paket C, kita mengecek apakah itu dilegalisir basah atau tidak. Dan jika sudah ada, bagi kami itu sudah selesai v er i f i k a s i a d m i n i s t r a s i nya," terang Syarif. Syarif melanjutkan, bagi
caleg terpilih yang terbukti menggunakan ijazah palsu bisa didiskualifikasi atau tidak dilantik, dengan catatan sudah ada putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap (Inkrach). "Jika caleg ini terbukti menggunakan ijazah palsu, maka bisa dilakukan pergantian dengan caleg yang memiliki perolehan suara terbanyak kedua. Namun patokannya inkrach dulu di pengadilan. Sebelum ada putusan pengadilan belum bisa bertindak, karena itu belum ranahnya KPU," ujar Syarif. (Iwan)
10
Kamis, 25 Juli 2019
SELEBRITI
Jefri Nichol Gunakan Ganja karena Kesulitan Tidur Jefri Nichol memberikan pengakuan terkait dirinya yang menggunakan ganja. Jefri Nichol mengaku menyesal dan bodoh karena menggunakan ganja. KUPAS TUNTAS JAKARTA - HAL itu disampaikan langsung oleh Jefri Nichol dalam kegiatan konferensi pers penangkapan Jefri Nichol yang diselenggarakan Polres Jakarta Selatan, Rabu (24/7). "Yang pengin saya sampaikan, kesalahan saya, kebodohan saya mencoba ganja. Buat orang-orang, jadikan saya contoh. Ya, kebodohan saya mencoba ganja," ungkap Jefri Nichol. Rupanya ada alasan di balik Jefri Nichol mencobacoba ganja. Salah satunya adalah karena pola tidur dan istirahatnya yang tak teratur. Ditambah lagi, dalam waktu dekat Jefri Nichol harus melakoni kegiatan syuting untuk film terbarunya. Dengan mengonsumsi ganja, dirinya berharap bisa lebih santai dan tenang. "Mau apapun alasannya,
pasti tidak membenarkan perbuatan saya. Alasannya karena saya enggak bisa beristirahat dengan baik, sangat tegang karena
persiapan syuting juga. Kebodohan saya mencoba itu untuk bisa lebih rileks, untuk bisa tidur," ungkap Jefri Nichol. (Lp6)
Sering Di-bully, Nirina Zubir Cabut 4 Gigi Dalam Sehari
Nirina Zubir
Tinggal Berdekatan, Krisna Mukti Sudah Curiga Nunung Pakai Narkoba KUPAS TUNTAS JAKARTA - PENGAKUAN mengejutkan datang dari Krisna Mukti terkait kasus narkoba yang menjerat komedian Nunung. Penyanyi dangdut yang kini jadi politikus itu mengatakan bahwa tetangga sudah mencurigai Nunung terlibat narkoba sejak lama. “Kami tetanggaan banget (sama Nunung) sejak sepuluh tahun lalu, cuma beda lima rumah. Sekitar 20 tahun lalu tetangga sempat kasak kusuk kalau Nunung pemakai (narkoba), tapi kan
Jefri Nichol
tidak terbukti,” kata Krisna Mukti saat menjadi bintang tamu Pagi-pagi Pasti Happy, Rabu (24/7). Menurut pesohor kelahiran 5 Februari 1969 itu, kasak kusuk itu dilakukan di grup Whatsapp antar warga komplek rumah Nunung. "Ada beberapa kali orang yang sama datang (ke rumah Nunung). Menjual sesuatu, tapi enggak tahu itu apa. Terus
tetangga kepo bilang narkoba kali," ungkap Krisna. Diketahui, Nunung dan suaminya, July Jan Sambiran ditangkap polisi di kediamannya, kawasan Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat (19/7) siang. Dari hasil penangkapan itu, polisi menyita barang bukti berupa sabu-sabu seberat 0,36 gram dan alat isap. (Jpnn)
Krisna Mukti
KUPAS TUNTAS JAKARTA - NIRINA Zubir berbagi cerita soal masa kecilnya. Saat SMP, ia punya gingsul yang membuat konfigurasi giginya kurang rapi. Teman-teman sekolah Nirina Zubir sering mengejek dan menjadikannya bahan lelucon. Semula, Nirina Zubir yang baru berusia 12 tahun mengabaikan cemoohan teman-temannya. Lamalama, Nirina Zubir sakit hati juga. Saat itulah, ia menyadari mulut anak kecil tak kalah kejam dan pedas dibandingkan mulut orang dewasa. “Saat itu saya berpikir, ternyata anak-anak itu kalau mengomentari orang lain seram juga, ya?” ujar Nirina Zubir usai menghadiri peluncuran kampanye
“Senyum Sejak Hari Pertama” bersama Pepsodent 123 Complete di Jakarta, Selasa (23/7). Di sisi lain, gingsul membuatnya kurang nyaman saat tersenyum. Nirina Zubir khawatir ada sisa makanan tersangkut di gingsulnya lalu jadi bahan tertawaan teman sekelas. Saat itulah ia membuat keputusan besar dengan mendatangi dokter gigi. “Demi penampilan, saya bela-belain pasang kawat gigi. Sebelum itu struktur gigi saya dirapikan salah satunya dengan mencabut 4 gigi di hari yang sama. Alasan pertama karena ingin gigi rapi. Alasan lain memang saya ingin menjadi model,” sambung Nirina Zubir. Bintang film Heart dan
Keluarga Cemara menambahkan, di-bully alias dirundung teman sekolah itu tak mengenakkan. Karenanya, Nirina Zubir tak ingin peristiwa serupa terjadi pada kedua anaknya, Zivara Ruciragati Sharief dan Elzo Jaydo Anvaya. Selain mengajari anak sikat gigi minimal dua kali sehari, Nirina Zubir membangun komunikasi yang jernih dengan kedua buah hatinya. Nirina Zubir menjelaskan, kedua anaknya memiliki kepribadian berbeda. “Yang pertama lebih ekstrover dan percaya diri tampil di muka publik. Yang kedua sebaliknya. Pola komunikasinya tidak bisa disamaratakan,” pungkas Nirina Zubir. (Lp6)
Tak Munafik, Gisel Jatuh Cinta pada Wijin dari Fisik KUPAS TUNTAS JAKARTA - GISELLA Anastasia diketahui sedang berpacaran dengan Wijaya Saputra (Wijin). Kali ini, mereka bicara soal bagian fisik yang disukai. Pertanyaan itu diberikan Melaney Ricardo terhadap Gisel dan Wijin di channel YouTube-nya. Wijin mengakui kalau dirinya tertarik dengan Gisel karena kecantikannya. "Ya gue nggak munafik dia cantik, good looking.
SEWA TEMPAT ACARA BAGAS RAYA LAMPUNG menyewa- kan tempat untuk acara : a. Pesta pernikahan Adat/Nasional, b. Resepsi pernikahan, c.Perayaan Ulang Tahun/Khitanan, d. Seminar/Reuni/ Loka Karya, e. Perayaan Hari Raya, f. Dan acara – acara lainnya. Jl. Soekarno Hatta Way Dadi, Sukarame Bandar Lampung, tlp 0721 782223, 3541919. Fax 0721 785229. Untuk info lengkap hub. Lim Sriyani 081279165253
DIJUAL DIJUALcepatsebidangTanahLebar52 meter Panjang 70 meter di Seputaran Terminal Menggala Lingkungan Gambar Gunung Sakti Kelurahan MenggalaSelatanKecamatanMenggala KabupatenTulangBawangatautepatdi samping Hotel Sarbini, Sangat cocok untuk mengembangkan usaha anda. Hubungi Yuni Tarmisi : 081294478630
SANGGAR BUNGA TERIMA PESANAN BUNGA PAPAN UCAPAN KECIL MAUPUN BESAR, SEDIA PARTAI BESAR. HUB: 0852 7971 4488.
JASA KAMI melayani jasa penyusunan dokumen UKL, UPL, Pelaporan Semesteran Implementasi UKL, UPL. Hubungi CV. A b a d i Konsultan. Tlp (0725) 42128 atau Bapak Kelik 0823 06533871.
Pertama lihat gue belum bilang gue langsung suka, tapi ya tertarik, akhirnya kenal-kenal dari situ makin cocok," ujarnya dalam video. Gisel juga mengaku tak munafik kalau dirinya tak suka fisik Wijin, yang diketahui eks pebasket nasional. Dari awal melihat Wijin, ibunda Gempita Nora Marten itu sudah jatuh hati. "Kalau itu nggak perlu dpungkiri, munafik kalau bilang nggak ah, nggak ah. Ya
PERLENGKAPAN LAB "ANIMO CHEMICAL & LAB": men jual bahan kimia industri dan labora torium, serta menj ual perlengkapan safety. hrga terjangkau jln pemuda 126 depan chandra. Hub: 08127289997.
RUMAH KONTRAKAN KOST-KOSAN KOST-KOSTANhrian/minggu/Bln,Fas: AC,TV,Kmrmandididalam,ParkirLuas &Aman.Hub.085384565777.Jln.P.Antasari No.171B.Lampung,HrgMulai100rb/Hari. TERIMA KOS/KONTRAKAN, P/ W, bln/thn, termasuk air, lok. dkt pertokoan &Jln Protokol, Fas : Air S.bor grtis, KM dalam, Lstrik Pulsa, Dapur, Tmpt Jemuran Msng”, Prkir Luas & Aman. Hub: PONDOK AIMAR JL.Raja Ratu, No.10, Lab. Ratu. CO Pemilik : 0853 8019 4555 / 0822 8037 6456 / 0853 6961 3489.
DIKONTRAKKAN Perum Palem Asri Way Kandis 1, 2, 3 Kemiling, Labuhan Dalam, Kedamaian, Tirtayasa, Kali anda, Metro, Natar. Hub NoTlpKantor(0721)486313/BapakBoy :085269222797/Bapak Ari:085208466595.
JUAL RUMAH RUMAH Dijual Cepat , Jl Raya Pagelaran No 369, Kab Pringsewu, pinggir jalan besar sebelum pasar, Lt. 2000 m Lb. 300 m, siap huni, bisa usaha, halaman luas, 2,2 M. Hub pemilik 085269692909,081272193361,0811919121 PENGISIAN RACUN API
HOTEL HOTEL LUSY Jln. Diponegoro Nomor 186 Bandarlampung 100-200 Ribu. Free Wifi. Hubungi : 0721-471020
CAHAYA ABADI, men jual berbagai apar+ pengisian ulang. Jl. Yos Sudarso 138 C (DpnRS BudiMedika) Hb. 0851 07520099/081278001238
lihat dari pertama juga sudah eh lucu nih gitu," katanya. Eks istri Gading Marten itu juga tak masalah dibilang mama genit. Namun, ia menilai cowok bukan hanya dari fisik, melainkan juga dari sifatnya. "Iya memang (mama genit). Kalau masalah itu memang dari dulu. Ya mata cepat banget, cuman kan begitu dari mata lihat dulu eh kok kebiasaannya yang ini lucu ya ke mana-mana ngabarin padahal kan kita
KOPERASI KOPERASISIMPANPINJAMMAK MUR MANDIRI. Anda Seorang karyawan PT butuh uang mendadak? Segera hubungi kami!! Syarat lengkap langsung Cair!! 1. SK Karyawan (Tetap/Kotrak), 2. Kartu Jamsostek + Saldo jamsostek. 3. Buku tabungan gaji+ATM. 4. Ijazah Terakhir+Slip Gaji. 5. Fotocopy KTP dan KK. Jl Raya Hajumena, No.28 Natar, Lamsel (Samping Yamaha). 07215613282.
MUSIK SINARTA Musik perni kahan, Saur matua, Orgen Tunggal, Pesta Bonataon, Dalam dan Luar Kota. Hubungin segera: 085216105475. Drs. Edison E. Sinurat.
KOLAM CV.LAMPUNG POOL kolam renang special pembuatan kolam renang atau waterboom, www. lampungpool .multi ply.com Hub: 0813 69144878, Pin BB : 21810105.
ngerasa jadi spesial," tuturnya. Gisel pun berharap bisa lancar dalam menjalani hubungan dengan Wijin. Ia belum lama ini sempat dikabarkan sudah melakukan sesi foto prewedding dengan kekasihnya di Australia. Gisel sudah kurang lebih lima bulan pacaran dengan Wijin. Mereka juga serius dalam membina hubungan, meskipun belum tahu kapan meresmikan ke jenjang pernikahan. (Dtk)
KOPERASI KOPERASISIMPANPINJAMMAK MURMANDIRI.AndaseorangKarya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap LangsungCair...!!!1.SKKaryawan(Tetap/ Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek3.BukuTabunganGaji+ATM 4.IjazahTerakhir+SlipGaji5.FotoCopy KTPdanKK.Jl.SoekarnoHattaNo.52D SukabumiIndah,Bandarlampung.Telp :0721-709216/081398800360 KOPERASISIMPANPINJAMMAK MUR MANDIRI. Anda seorang Karya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap Langsung Cair...!!! 1. SK Karyawan (Tetap/Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek 3. Buku Tabungan Gaji + ATM 4. Ijazah Terakhir + Slip Gaji 5. Foto Copy KTP dan KK. Jalan Yos Sudarso, No.71 A, Bumi Waras, Telukbetung. Telp: (0721) 5605056, HP: 0813 21214893.
JUAL BELI LOGAM MORAJaya,jualbelilogam,besituadll. Alamat: jln soekarno hatta, srengsem sampingsopjanda.Hubungi:081379933788
Gisel & Wijin
Kamis, 25 Juli 2019
EKONOMI
11
Swiss-Belhotel-YPKI Gelar Seminar Kanker Serviks Swiss-Belhotel Lampung bekerjasama dengan Yayasan Penyuluhan Kanker Indonesia (YPKI) Lampung menggelar seminar edukasi dan deteksi dini kanker payudara dan serviks, di Ruang Krui and Kotabumi Meeting Room Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Rabu (23/7). Bandar Lampung (Kupas Tuntas) KEGIATAN ini merupakan salah satu program CSR SwissBelhotel Lampung sebagai bentuk kepedulian pihak hotel kepada kesehatan wanita. Pemateri seminar, Ririn Sri Lestari yang juga Koordinator Wilayah YPKI Lampung mengatakan, kanker secara umum disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang bisa tumbuh di tubuh manusia selama hidupnya.
“Maka perlu dilakukan deteksi dini untuk mencegah pertumbuhan sel kanker abnormal yang menyebabkan penyakit kanker tersebut,” kata dia. Secara umum, sel kanker dapat tumbuh dipengaruhi beberapa faktor, seperti genetik, lingkungan, dan makanan yang dikonsumsi. Oleh karena itu, ia mengingatkan kepada peserta untuk menjaga kebersihan dan mengkonsumsi makanan yang sehat. “Makanan-makanan yang mengandung karsinogen (perasa, pemanis, pengawet, dan
pengenyal, dan pewarna) harus dihindari karena kandungan seperti itu bisa memicu tumbuhnya sel kanker," ujarnya. Menurut Ririn, sel kanker sangat sulit disembuhkan apabila sudah pada level ganas. Oleh karena itu, ia mengingatkan pentingnya melakukan pemeriksaan atau deteksi dini kanker yang umumnya dialami wanita. “Wanita harus mengetahui gejala-gejala kanker payudara dan serviks. Kanker payudara memiliki genjala seperti timbulnya benjolan di bagian payudara, keluarnya cairan saat tidak sedang menyusui, dan komposisi payudara yang tidak seimbang,” jelasnya. “Sedangkan gejala kanker serviks bisa dilihat dari menstruasi yang tidak teratur, keputihan yang berkepanjangan, sakit
SEMINAR - RIRINSri Lestari Koordinator Wilayah YPKILampung menyampaikan materi saat seminar edukasi dan deteksi dini kanker payudara dan serviks, di Ruang Krui and Kotabumi Meeting Room SwissBelhotel, Rabu (23/7). Foto: Mita/Kupas Tuntas
saat berhubungan, dan punggul terasa nyeri,” imbuhnya. Untuk pemeriksaan kesehatan payudara secara mandiri, Ririn menjelaskan semua wanita bisa melakukannya salah satunya dengan cara menekan kedua puting sendiri dengan jari jempol selama dua puluh detik. “Payudara sehat ditandai dengan munculnya kembali puting
kepermukaan setelah ditekan,” ungkapnya. Selain menjelaskan tentang deteksi dini kanker payudara dan serviks, Ririn juga menyampaikan tentang pencegahan pertumbuhan sel kanker yakni dengan mengurangi konsumsi karsinogen, memperbanyak anti oksidan, olahraga secara teratur, dan imunoterapi.
Di akhir kegiatan ini juga dilakukan pemeriksaan payudara secara gratis. Di lain pihak, Marketing Komunikasi SwissBelhotel Lampung Shela mewakili General Manager Fauzi Firdaus berharap informasi yang sampaikan pada seminar kali ini dapat bermanfaat bagi para peserta dan masyarakat umum. (Mita)
Regulasi Tenaga Kerja Hambat Pertumbuhan Ekonomi Jakarta (Kupas Tuntas) KEMENTERIAN Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas menyebutkan, salah satu regulasi yang menghambat pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah terkait tenaga kerja. Tingginya biaya pesangon menjadi beban untuk para pemberi kerja, sehingga perusahaan cenderung merekrut tenaga kerja kontrak dan tidak mau berinvestasi pada tenaga kerja melalui pelatihan. Menurut riset Global Innovation Index (2018) yang diolah Bappenas, untuk memberhentikan seorang pekerja di Indonesia, dibutuhkan biaya dua kali lebih tinggi dibandingkan Turki. Bahkan,
lebih tinggi empat kali dibanding dengan Brasil dan enam kali dibandingkan Afrika Selatan. "Ini tiga negara yang dianggap setara dengan Indonesia," tuturnya Menteri PPN/ Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam sambutan Konsultasi Pusat Penyusunan Rancangan Awal RPJMN 2020-2024 di Jakarta, Rabu (24/7). Menurut Bambang, apabila suatu perusahaan ha rus mengeluarkan biaya pemberhentian tenaga ker ja dengan nominal besar, mereka cenderung memu t u s kan tidak akan mem pekerjakan sejak awal. Dampaknya, muncul tenaga kerja kontrak yang tidak menciptakan kepastian. Karena ekosistem tenaga kerja yang rumit di Indone-
sia, Bambang menambahkan, kurang dari 10 persen perusahaan di Indonesia memberikan pelatihan formal. Padahal, di Vietnam mencapai 20 persen, sementara Filipina dan China masing-masing adalah 60 dan 80 persen. Bambang menilai, kondisi tersebut akan berdampak positif pada kualitas tenaga kerja Indonesia. Apabila mereka tidak mendapat pelatihan terstruktur dari perusahaan, kualitas mereka cenderung seadanya. "Ini akan mengganggu produktivitas perusahaan itu sendiri," katanya. Bambang menambahkan, regulasi di Indonesia juga membatasi tenaga kerja terampil asing. Padahal, mereka menawarkan inovasi melalui bakat yang mereka miliki, sehingga Indonesia se-
bagai negara berkembang masih membutuhkan jasa mereka. Terutama untuk keterampilan yang memang belum memadai oleh tenaga kerja di Indonesia. Di Indonesia, Bambang menuturkan, terdapat satu tenaga kerja asing untuk setiap 763 tenaga kerja lokal. Angka ini lebih rendah dibandingkan di Malaysia yang memiliki perbandingan 1:11, sementara Thailand 1:19 dan Brasil 1:258. Bambang mengatakan, penggunaan jasa tenaga kerja asing bukanlah sebuah permasalahan, asalkan ditujukan bagi sektor atau plot yang memang belum dipenuhi tenaga kerja Indonesia. "Ini penting untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing dari perusahaan dan produk," katanya.(Rpk)
Diskominfo Lambar Gelar Pelatihan Pembinaan Tata Kelola Statistik Sektoral PELATIHAN – DISKOMINFO Lambar menggelar pelatihan pembinaan tata kelola statistik sektoral, di Aula Bappeda Lambar, Rabu (24/7). Foto: Iwan/ Kupas Tuntas
Guna memenuhi kebutuhan instansi pemerintah dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan pembangunan sesuai dengan tupoksi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah kabupaten Lampung Barat (Lambar) melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) setempat menggelar pelatihan pembinaan tata kelola statistik sektoral. Lampung Barat (Kupas Tuntas) KEGIATAN yang dilaksanakan selama satu hari ini di gelar di Aula Bappeda Lambar, dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) Lam-
bar Septa dan di hadiri oleh staf ahli Bupati Bidang Administrasi Hukum Edy Yusuf, Kepala BPS Lambar, dan Kadis Kominfo Lambar, Maidar, Rabu (24/07). Dalam laporannya, ketua panitia kegiatan yang juga Kadis Kominfo Lambar Maidar, menyampaikan dasar pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia No 16 tahun 1997 ten-
tang statistik dan peratiran pemerintah republik Indonesia No 51 tahun 1999 tentang penyelenggaraan statistik. “Dan tujuan bimtek tersebut untuk meningkatkan pengetahuan petugas pengelolaan statistik sektoral dalam ramgka menjadikan Lambar satu data,” singkat Maidar. Edy yusuf yang mewakili Bupati Lambar dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan Bimtek mengatakan, pentingnya memahami statistik sektoral bagi pembangunan guna mewujudkan pembangunan yang baik dan akuntabel, maka diperlukannya satu data dalam pembangunan agar menjadi dasar bagi pemerintah dalam mengambil keputusan. "Dengan tema SDM Ung-
gul Indonesia Maju, SDM Unggul Lambar Hebat untuk menyambut Hari Kemerdekaan secara tidak langsung dibutuhkan pendidikan yang formal maupun nonformal. Dimana pendidikan non-formal yang diisi oleh pelatihan yang berguna untuk peningkatan SDM, isi dalam pelatihan termasuk mencari salah satu SDM Lambar Hebat yang ung gul," ungkapnya. Mantan Inspektur Lambar ini berharap agar kegiatan ini bisa diikuti dengan serius karena merupakan salah satu upaya peningkatan SDM Unggul dan pelatihan merupakan wadahnya. “Sehingga dapat mengimplementasikan hasil pelatihan ini di OPD-nya masing-masing,” pungkasnya. (Iwan/**)
Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166
WWW.KUPASTUNTAS.CO
Email kupastuntas7@gmail.com
Rp4000 | KAMIS, 25 JULI 2019
Konflik di Mesuji Harus Diselesaikan Secara Khusus Dalam menangani konflik agraria di Mesuji, polisi akan mengedepankan pendekatan yang berbeda dari biasanya. Jakarta (Kupas Tuntas) BIASANYA polisi y ang kerap mengedepankan penegakan hukum, tapi dalam
konflik di Mesuji polisi memilih pendekatan persuasif. Polri mengatakan, bentrokan antarwarga di Mesuji, harus diselesaikan dengan cara khusus. Penegakan hukum semata dinilai tak akan menyelesaikan masalah yang sudah terjadi berulang kali terjadi di Mesuji. “Mesuji punya catatan sejarah yang berbeda, artinya ketika konflik antara satu kelompok dengan kelompok yang lain diselesai-
kan hanya dengan pendekatan penegakan hukum semata kepada salah satu pihak, maka boleh dikatakan konflik itu tidak langsung berhenti pada saat itu juga," jelas Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Rabu (24/7). Dedi menerangkan, pihak kepolisian saat ini mengedepankan terciptanya situasi kondusif di Mesuji. Saat situasi benar-benar aman, dalam arti potensi bentrokan
susulan berkurang, maka polisi akan melanjutkan penyelidikan untuk memproses hukum warga yang terlibat bentrokan. "Oleh karenanya, perlu dilakukan pendekatan-pendekatan yang lebih soft, yang dilakukan oleh Kapolda, Pangdam kemudian Gubernur. Beliau-beliau bertemu dan berkomunikasi dengan para tokoh masyarakat yang ada di Mesuji. Kedua belah pihak (yang bentrok) sudah
Capim KPK
Ike Edwin: Mengabdi Kepada Negara Tidak Ada Batas Jakarta (Kupas Tuntas) IRJEN Pol Ike Edwin, menyanggah soal kecuriagaan Polri akan menguasai Komisi P e m b e r a n t a s a n K o r u psi (KPK). Menurut jenderal yang juga salah satu putra terbaik Lampung itu, anggota polri yang mendaftar dalam seleksi Calon Pimpinan (Capim) KPK, karena sama-sama ingin mengabdi untuk bangsa dan Negara. Hal itu terungkap saat Dang Ike-sapaan akrab mantan Kapolda Lampung itu menjadi pembicara pada salah satu program televisi Nasional di Jakarta, Selasa (23/7) malam. “Pada 1 Januari 2020 mendatang umur saya 58 tahun dan saya masuk pensiun. Selama 35 tahun saya bertugas di kepolisian. Saya ingin mengabdi, karena jika mengabdi itu tak ada pensiunnya. Kalau tugas ada akhirnya. Saya cocok sekali dalam hal penegakan hukum dan keamanan saya sangat senang tugas disitu. Saya mendaftar karena kita masingmasing bukan perintah. Kita semua ingin mendaftar. Tapi karena ini institusi ada hirarki tentu sebelum mendaftar minta ijin ke pimpinan,” ungkap Ike. Dang Ike menegaskan ingin mengabdi setelah pensiun dari polisi. “Saya ingin melihat KPK itu organisasi yang bagus, baik, sehingga dia seperti bidadari yang
cantik atau dewa yang ksatria. Lembaga yang menarik sekali. Saya diuji 35 tahun di polisi. Saya kira saya selamat-selamat saja. Saya pernah menjadi Direktur Tipikor, pada saat itu saya menyelesaikan Instruksi Presiden (Inpres) presiden lebih duluan dengan hasil 120 per-
sen tahun 2009. Melebihi target yang diberikan Inpres 09 tahun 2009 Polri lebih duluan,” bebernya. Alasan Dang Ike mendaftar KPK lantaran menurut pria ramah ini, KPK sangat menarik. “Apa salahnya saya mendaftar. Selagi badan sehat, masih ada umur dan ada
juga pengalaman. Ini organisasi yang bagus. Pengabdian tidak mengenal penisiun sampai kita selesai,” tegasnya. Terungkap oleh Dang Ike, citra polri dari waktu ke waktu juga semakin baik. “Polri waktu reformasi citranya baru 35 persen. Sekarang 77 persen,” ujarnya. (Net)
dikomunikasikan," kata Dedi. "Kalau situasi sudah cooling down, ada komunikasi yang intens, baru ada penegakan hukum akan dilakukan kepada para pihak yang terbukti melakukan perbuatan melawan hukum," sambungnya. Sebelumnya Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Asep Adi Saputra menyampaikan belum ada tersangka dalam kejadian bentrokan antarwarga di Mesuji,. Namun polisi sudah
memeriksa 29 orang saksi. Bentrokan antarwarga itu terjadi pada Rabu (17/7) lalu sekitar pukul 14.00 WIB. Akibatnya tiga orang tewas dan 10 orang mengalami luka-luka. Untuk mencegah bentrokan terulang, ratusan personel gabungan TNI/Polri disiagakan di lokasi. Polisi juga menggandeng tokoh masyarakat dan agama setempat untuk meredam potensi aksi balas dendam. (Dtk)