Senin, 28 Oktober 2019
EKONOMI
11
Perdana, Ratna Dewi Resmikan Kampung Bahasa Arab Al-Quran PERESMIAN - RATNA Dewi saat meresmikan Kampung Bahasa Arab Al-Quran (KBAA) di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Sabtu (26/10). INSERT: JAJARAN pengurus Kampung Bahasa Arab Al-Quran foto bersama usai peresmian. Foto: Sri/Kupas Tuntas
Bandar Lampung (Kupas Tuntas) GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi yang diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Sosial (Kesos) Provinsi Lampung Ratna Dewi meresmikan Kampung Bahasa Arab AlQuran (KBAA) di Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Sabtu (26/10). Kampung Bahasa Arab AlQuran ini di klaim sebagai yang pertama di Provinsi Lampung dan berada tepat di sekitar Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfizh Al Qur'an Miftahul Jannah. Dalam sambutannya Ratna Dewi mengatakan, pemerintah Provinsi Lampung mengapresiasi dan juga mendukung keberadaan KBAA karena sesuai dengan program pemerintah yaitu program Lampung mengaji. "Mudah-mudahan KBAA ini dapat bersinergi dengan program Lampung mengaji. Dimana kita ketahui bersama bahwa Indonesia mayoritas penduduknya merupakan muslim," ungkapnya.
Menurutnya, amat disayangkan kalau umat muslim terbanyak dan terbesar di dunia ini, namun bahasa arab kurang mendapat perhatian. "Padahal Bahasa arab adalah bahasa Al-Quran, kalau bahasa inggris sudah menjamur di mana-mana," ujarnya. Ia berharap semoga KBAA ini dapat dijadikan toggak awal, untuk melekatkan budaya dan gemar membaca Al-Quran. "Saya harapkan KBAA ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang sekarang semakin berkembang, sehingga tidak lagi di anggap sulit mempelajarinya, dan juga dapat menciptakan kehidupan yang religius, agamis, berbudaya, aman dan nyaman," imbuhnya. Sementara, Ketua Panitia KBAA Widho Sujarwo mengatakan, keberadaan KBAA dapat menjadi pusat perhatian, juga kunjungan orang dari berbagai daerah yang ingin belajar bahasa arab, . "Oleh karenanya kami mengajak masyarakat yang ada di Kecamatan Rajabasa dan Ponpes Tahfizh Al Qur'an Miftahul Jannah untuk mensukseskan
program ini," ajaknya. Ia berterimakasih atas dukungan masyarakat dan juga pemerintah terhadap programam ini. “Mudahmudahan masyarakat bisa bekerjasama, kemudian dikenal kampung ini sebagai percontohan kampung bahasa arab,� ungkapnya. Sementara Pendiri Komunitas Arabic Club Indonesia Rustam Effendi merasa bersyukur karena ilmu yang telah diberikan kepada peserta belajar bahasa Arab di Arabic Club pada beberapa kota di Indonesia, telah mendapat apresiasi dan dukungan dari pemerintah. "Sehingga kegiatan bahasa Arab saat ini semakin diminati berbagai profesi diantaranya pelajar, mahasiswa, guru, dosen, ustadz, tentara, polisi, jaksa, pengusaha, serta bermacam profesi lainnya,"kata Rustam. Dan bagi masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya yang tertarik untuk mengikuti kegiatan bahasa Arab Al Qur'an, dapat mendaftarkan diri pada sekretariat Kampung Bahasa Arab. (Sri)
Percepatan Infrastrukur Untuk Kesejahteraan Masyarakat Lampung Barat
Lampung Barat (Lambar) merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Lampung yang sebagian besar wilayahnya berada pada dataran tinggi, terdiri dari pegunungan maupun perbukitan dengan penyebaran permukiman penduduk yang saling berjauhan. Lampung Barat (Kupas Tuntas) DIMASA kepemimpinan Bupati Parosil Mabsus bersama wakil Bupati Mad Hasnurin, pemerintah daerah terus berupaya melanjutkan pembangunan yang telah di mulai sejak pemerintah sebelumnnya. Pada tahun 2019 peme-
rintah Kabupaten Lambar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat setempat mengalokasikan anggaran lebih dari Rp 53,8 miliar untuk pembangunan dan peningkatan 67ruas jalan kabupaten, dengan total panjang mencapai 21,79 Km dan empat unit jembatan. Begitu juga di sektor irigasi, ditahun 2019 Pemerintah Kabupaten Lambar mela-
kukan peningkatan 13 ruas jaringan irigasi untuk mengairi lebih dari 120 Hektar areal persawahan dengan total anggaran mencapai Rp 10,6 miliar lebih serta pembangunan satu ruas jaringan irigasi rawa yang akan mengairi sekitar 30 hektar areal persawahan dengan total anggaran mencapai Rp1.1 miliar.
Selanjutnya Pemerintah Kabupaten Lambar juga melakukan beberapa pasilitas infrastruktur yang menjadi Ikon daerah, mulai dari pembangunan Pembangunan Gedung Budaya yang berlokasi di Komplek perkantoran pemkab Lampung Barat. Gedung Budaya merupakan perbaikan Gedung yang sebelumnya merupakan Ge-
dung Serba Guna (GSG) yang tengah dimulai perbaikannya untuk kemudian menjadi Gedung Budaya. Pemerintah Kabupaten Lambar juga sebagai daerah penghasil kopi robusta terbesar di Lampung juga mulai melakukan pembangunan Gedung workshop untuk menunjang aktifitas sekolah kopi yang lokasinya berada di
Kecamatan Suberjaya. Selanjutnya pemerintah Kabupaten Lambar juga kembali melanjutkan pembangunan taman terbuka Rp 1.4 miliar, serta pembangunan lanjutan terhadap Masjid Almansyur Kelurahan Pasar Liwa, Kecamatan Balik Bukit dengan total anggaran mencapai tiga miliar. (Adv)