Surat Kabar Harian Kupas Tuntas Edisi Selasa, 28 Januari 2020

Page 1

Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

Email kupastuntas7@gmail.com

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Rp4000 | SELASA, 28 JANUARI 2020

Tiga Rumah Sakit Jadi Rujukan Virus Corona Bandar Lampung (Kupas Tuntas) TIGA rumah sakit di Provinsi Lampung disiapkan menjadi rujukan bagi warga yang terinfeksi virus corona, yakni RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, RSUD Ahmad Yani Metro dan RSUD Bob Bazar Kalianda. Hal itu disampaikan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi saat melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Moeloek, Bandar Lampung, Senin (27/1). Kunjungan Arinal untuk mengecek kesiapan >> Baca

CEK RSUD ABDUL MOELOEK - GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi mengecek kesiapan RSUD Abdul Moeloek mengantisipasi terjadinya virus corona, Senin (27/1). INSERT: ARINAL memeriksa langsung ruang isolasi. Foto: Ria/Kupas Tuntas

Tiga Hal 9

Sidang Suap Fee Proyek Dinas Perdagangan Lampura

Saksi Sebut Ada Aliran Dana ke Kasi Pidsus-Kasi Intel Dana fee proyek di Dinas Perdagangan Lampura diduga mengalir ke Kasi Pidsus Kejari Lampura Van Barata Rp50 juta dan Kasi Intel Hafiz Rp150 juta. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) HAL itu disampaikan mantan Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Lampura Wan Hendri, saat memberi kesaksian pada sidang lanjutan kasus suap fee proyek Dinas Per-

dagangan Kabupaten Lampung Utara (Lampura) dengan terdakwa Hendra Wijaya Saleh (rekanan) di Pengadilan Tipikor, Tanjung Karang, Senin(27/1). Pada sidang kali ini, Jaksa KPK menghadirkan enam orang saksi yakni mantan Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Lampura Wan Hendri; Bendahara Dinas Perdagangan Syahroni; Bendahara Tugas Pembantuan Dinas Perdagangan Ali Yusran; Direktur CV Tata Cabi Dede Bastian; dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Syahbudin Ikut Bermain Proyek

BANDAR LAMPUNG - MANTA N Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), Syahbudin ternyata ikut bermain proyek. Selain itu, Syahbudin juga mematok fee 35 persen kepada rekanan yang memdapat jatah proyek.

BERI KESAKSIAN - MANTAN Kadis Perdagangan Lampura Wan Hendri saat memberi kesaksian pada sidang lanjutan kasus suap fee proyek Dinas Perdagangan, kemarin. Foto: Oscar/Kupas Tuntas

>> Baca

Saksi Hal 9

>> Baca

Bawaslu Temukan 9 Calon PPK Diduga Anggota Parpol Pesawaran (Kupas Tuntas) BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pesawaran menemukan 9 calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) diduga masih menjadi anggota partai politik (Parpol). "Hari ini baru kita antar suratnya, karena dari hasil pengawasan kita ada beberapa nama calon anggota PPK di beberapa kecamatan yang diduga masih sebagai anggota partai. Maka

kita berikan surat rekomendasi kepada kawan-kawan KPU untu ditindaklanjuti," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Pesawaran Ryan Armando, Senin (27/1). Ryan menegaskan, berdasarkan penelitian di lapangan ada sembilan orang calon anggota PPK dari tujuh kecamatan yang diduga terlibat partai politik. "Kecamatan Way Khilau satu orang, Tegineneng satu orang, Negeri Katon satu orang, Marga Punduh dua orang, Teluk Pandan satu orang, Punduh Pedada satu orang dan Way

Bung Kupas ...

Pengamanan Proyek PROYEK-PROYEK fisik di lingkungan dinas kabupaten/kota dan provinsi di Lampung, ibarat gula yang banyak diserbu para semut. Pasalnya, hanya dengan kerja maksimal tiga bulan, keuntungan yang didaZainal Hidayat, SH pat bisa mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah. Begitu besarnya keuntungan yang bisa didapat, akhirnya mengundang banyak pihak memaksakan diri untuk bisa ikut menikmatinya. Tak ayal kontraktor selaku pelaksana proyek pun dibuat repot untuk mengakomodirnya. Jika tidak, maka kontraktor akan dibuat susah atau tidak nyaman dalam bekerja. Apalagi, permainan di bawah tangan juga sudah menjadi hal yang lumrah dalam pelaksanaan proyek. Bukan lagi rahasia untuk mendapatkan proyek harus membayar. Meskipun sudah banyak yang ditangkap dan digelandang ke jeruji besi, namun permainan >> Baca

Pengamanan Hal 9

Ratai 2 orang," terang dia. Dijelaskannya, pihaknya juga telah membuka posko pengaduan untuk menampung laporan masyarakat terkait profil calon anggota PPK yang akan direkrut KPU Pesawaran. "Jadi kalau masyarakat mau mengadu tentang para calon (PPK), apakah dia masuk dalam parpol atau lainnya yang dianggap melanggar aturan, bisa langsung datang ke kantor kami atau bisa juga mengadukan lewat online," ujarnya. Ia berharap, dengan adanya

surat rekomendasi yang dilayangkan ke KPU Pesawaran agar dapat segera ditindaklanjuti. "Jadi kami minta kepada teman-teman di KPU agar melakukan crooschek lagi atas nama-nama yang kami usulkan. Karena mereka kan megang SK partai, jadi mereka tahu benar atau tidaknya nama itu ikut parpol," pungkasnya. Panggil 3 ASN Sementara itu, Bawaslu >> Baca

Syahbudin Hal 9

Pejabat Rekrut Pegawai Honorer Terancam Sanksi JAKARTA - KEMENTERIAN Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyebut akan memberikan sanksi kepada pejabat yang masih merekrut pegawai honorer. Menurut Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kemenpan-RB Setiawan Wangsaatmaja, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 perekrutan tenaga honorer di instansi pemerintah sudah dilarang. "Yang masih mengangkat akan dikenakan sanksi, sanksinya akan diputuskan dengan kementerian terkait," kata Setiawan, Senin (27/1).

Bawaslu Hal 9

>> Baca

Pejabat Hal 9

Ruwa Jurai

Warga Keluhkan Bau Menyengat Limbah Rumah Sakit Graha Husada Warga yang tinggal di belakang Rumah Sakit Graha Husada Bandar Lampung, mengeluhkan bau menyengat diduga berasal dari limbah sisa infus dan obat-obatan. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) DAYAT, warga yang tinggal di belakang Rumah Sakit Graha Husada menuturkan setiap pagi mencium bau menyengat seperti sisa infus dan obat-obatan. "Terutama kalau musim hujan, bau menyengat seperti bau infus dan obat-obatan sangat terasa. Kemudian air sumur juga bau obat-obatan," ung-

kapnya, baru-baru ini. Menurutnya, bau infus yang menyengat itu berasal dari beberapa paralon yang langsung mengalir ke sungai yang ada di belakang rumah sakit tersebut. "Dari paralon itu keluar busabusa itu dan itu bau, kalau pagi saja sudah terasa sekali seperti bau infus ruangan gitu," ujarnya. Ia mengaku, pernah melaporkan hal itu ke pihak rumah sakit, tapi baru bertemu dengan satpam. Saat itu satpam menyatakan harus melapor sama ikatan dokter yang ada di rumah sakit. Sementara itu, Humas Rumah Sakit Graha Husada, Shanty saat dihubungi mengatakan hingga kini belum ada laporan masyarakat yang mengeluhkan adanya bau limbah rumah sakit.

Foto: Sri/Kupas Tuntas

BAU LIMBAH - INILAH paralon pembuangan air Rumah Sakit Graha Husada yang mengalir ke sungai sehingga kerap menebar bau menyengat bagi warga sekitar.

"Selama ini belum ada laporan masyarakat yang mengeluhkan (bau limbah) infus. Dan kami juga terbuka jika ada masyarakat yang ingin komplain. Tetapi sejauh ini belum ada laporan dari masyarakat,

dan nanti coba saya telusuri," ujarnya. Ia berdalih, masyarakat mencium bau infus karena rumahnya dekat dengan rumah >> Baca

Warga Hal 9


2

Selasa, 28 Januari 2020

BANDAR LAMPUNG

Itera Harap Pemprov Carikan Lahan OAIL Di tengah polemik pembatalan pembangunan Observatorium Astronomi Itera Lampung (OAIL), pihak Institut Teknologi Sumatera (Itera) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung agar segera mencarikan lahan baru untuk proyek OAIL tersebut. Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PASALNYA, proyek pembangunan OAIL telah distop oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi lantaran lokasinya berada

di kawasan hutan konservasi. Arinal menyatakan, haram hukumnya untuk dibangun apa pun yang tidak berkenaan dengan kehutanan. Rektor Itera, Ofyar Z Tamin menyatakan, bahwa pembangunan OAIL di kawasan Ta-

man Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdul Rachman (WAR) Gunung Betung itu merupakan tanggung jawab pemerintah provinsi. "Kita sudah sepakat berbagi tugas, bahwa mengenai lahan dan pembangunan gedung sampai dengan teleskopnya itu tanggung jawab provinsi. Sedangkan program, fungsi dan pembelajaran adalah tanggung jawab Itera," papar Ofyar usai peresmian gedung Laboratorium Teknik 2,

WAWANCARA - REKTOR Itera, Ofyar Z Tamin saat diwawancarai usai peresmian gedung Laboratorium Teknik 2, di Itera, Senin (27/1). Foto: Sri/Kupas Tuntas

di Itera, Senin (27/1). "Nah mungkin gubernur melihatnya karena beliau Kadis Kehutanan dulu, bahwa tempat yang kita pilih sekarang ini, mungkin mengganggu karena ada hutan lindung di sana," imbuhnya. Maka lanjutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi pemprov mencari lahan yang tepat untuk riset pendidikan astronomi itu "Ini menjadi PR bagi pemerintah provinsi, karena OAIL ini harus dibangun. Tapi tolong di carikan tempatnya yang layak dan sesuai dengan persyaratannya. Itu yang kita tunggu mengenai lahan sampai dengan pembangunan," terangnya. Ia juga menjelaskan, masalah pembangunan OAIL itu sudah baik ada di Lampung. Karena astronomi sangat penting untuk pembangunan Provinsi Lampung. "Dari kajian astronomi tempat kita merupakan terbaik karena bagian dari selatan dan itu terbatas. Karena bagian selatan itu hanya ada di Australia, Amerika Selatan dan Afrika," tuturnya. "Dan tempat kita juga yang paling cocok dan dekat dengan ekuator, dan ini harus dimanfaatkan oleh pemerintah provinsi," tukasnya. (Sri)

Lampung Siap Ikuti Musabaqah Tahunan Kedubes Saudi Arabia Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PROVINSI Lampung siap mengikuti Musabaqah Tahunan Hafalan Al-Qur’an dan Al Hadist Pangeran Sultan Bin Abdul Aziz As Sau’ud yang diselenggarakan oleh Atase Agama Kedubes Saudi Arabia di Indonesia, pada 36 Februari 2020 mendatang. Hal itu diungkapkan Staft Ahli Gubernur Bidang Pemerintah Hukum dan Politik, Syaiful Darmawan saat memimpin upacara mingguan di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, Senin (27/1). ”Untuk itu diharapkan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait mempersiapkan sarana dan prasarana, sehingga kepesertaan Musabaqah Tahunan Hafalan Al-Qur’an dan Al-Hadist dapat berjalan dengan baik," ujar Syaiful. Selain Musabaqah di Ke-

dubes Saudi itu, Syaiful juga berharap pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi dan Nasional yang dilaksanakan pada Juli 2020 di Padang Provinsi Sumatera Barat, dapat disiapkan dengan baik. Hal ini berdasarkan petunjuk Teknis Penyelenggaraan MTQ Nasional XXVII Tahun 2020. Terkait seleksi tingkat provinsi untuk menentukan kafilah yang akan mewakili Provinsi Lampung pada tingkat nasional, lanjut Syaiful, akan diadakan MTQ Tingkat Provinsi yang direncanakan akan dilaksanakan pada April 2020 di Kabupaten Pringsewu. Dengan persiapan yang baik dan matang, Syaiful berharap Provinsi Lampung mampu mempertahankan prestasi yang selama ini telah diukir. “Seperti kita ketahui bersama selama ini Provinsi Lampung secara nasional mampu mengukir prestasi terbaiknya pada ajang MTQ Tingkat Nasional,” kata Syaiful. (Rls)

240 CPNS Bawaslu Tes Pertama di Kanreg V BKN

Kemendagri Tegaskan Pengelola Parkir RSUDAM Wajib Bayar Pajak Ke Pemkot Bandar Lampung Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PERSOALAN parkir di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moloek (RSUDAM) telah dibawa Pemerintah Provinsi Lampung ke Direktorat Pendapatan Daerah, Ditjen Bina Keuangan Daerah, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Dari rapat yang digelar beberapa waktu lalu, menghasil-

kan beberapa kesimpulan mengenai teknis penarikan pajak lahan parkir tersebut. Adapun poin terpenting hasil dari mediasi itu yakni, bahwa pihak ketiga dalam hal ini PT Hanura Putra adalah sebagai objek pajak parkir dan untuk yang berkaitan dengan kewajibannya dipersilahkan berhubungan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung. Selanjutnya, PT Hanura Putra dapat meminta pengura-

ngan, keringanan, dan pembebasan dalam hal-hal tertentu atas pokok pajak dan atau sanksinya serta penghapusan piutang yang sudah kedaluwarsa sepanjang diatur dalam peraturan daerah. Hasil lainnya, berdasarkan ketentuan pasal 62 ayat (2) huruf a Undang-Undang nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dijelaskan bahwa objek pajak parkir adalah penyelenggara

tempat parkir di luar badan jalan, baik yang disediakan berkaitan dengan pokok usaha maupun yang disediakan sebagai suatu usaha, termaksud penyediaan tempat penitipan kendaraan bermotor. Dan pada Pasal 63 ayat (1) dan ayat (2) Undang-Undang nomor 28 Tahun 2009 dijelaskan bahwa, subjek pajak parkir adalah orang pribadi atau badan yang melakukan parkir kendaraan bermotor. Wajib pajak parkir adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan pajak parkir. Direktur Utama RSUDAM, Hery Djoko Subandriyo mengungkapkan, mediasi ini merupakan atas permintaannya untuk mengetahui kejelasan dari skema penarikan pajak lahan parkir. "Ya, sesuai permintaan kami ingin di mediasi," ujar Hery, saat dimintai keterangan, di rumah sakit setempat, Senin (27/1). Pihaknya juga mengaku legowo terhadap hasil dari mediasi itu. "Apapun hasilnya semua harus terima dan legowo,” kata dia. (Ria)

Foto: Ria/Kupas Tuntas

LIHAT HASIL TES - PESERTA CPNS untuk formasi instansi Bawaslu saat melihat hasil tes SKD pada hari pertama, Senin (27/1), di Aula Kantor Unit Penyelenggaraan Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara BKN Kantor Regional V.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SEBANYAK 240 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk formasi instansi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melangsungkan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) pada hari pertama, Senin (27/ 1), di Aula Kantor Unit Penyelenggaraan Seleksi Calon dan Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara Badan Ke-

pegawaian Negara (BKN) Kantor Regional V. Kepala UPT BKN Regional V, Muhammad Mujaedi menjelaskan, sebanyak 4.938 peserta CPNS yang tersebar di 13 instansi kementerian dan lembaga negara akan mengikuti SKD melalui Computer Assisted Test (CAT). CAT tersebut masih berlangsung sampai 17 Februari 2020. Ia mengatakan, ditempatnya memiliki 55 unit komputer, satu sesi bisa memfasilitasi 50 orang pelamar dan dalam sehari bisa melaksanakan 5 sesi tes CAT atau sehari 250 orang pelamar. "Satu hari ada lima sesi kecuali pada hari Jumat yang hanya empat sesi," ujarnya. Setiap sesi, kata dia, dilaksanakan selama satu setengah jam. Sesi pertama dimulai pukul 8.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB. "Peserta wajib datang satu jam sebelum tes dimulai, dan wajib melakukan regristasi, cetak nomor PIN dan melakukan sterilisasi," ujarnya. (Ria)


Selasa, 28 Januari 2020

BANDAR LAMPUNG

3

Walikota Pastikan Percepat Cetak KTP-el Walikota Bandar Lampung Herman HN menanggapi danya keluhan warga terkait pencetakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) yang dinilai lambat.

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) PERSOALAN lambatnya pencetakan KTP-el tersebut merupakan pertanyaan yang diajukan oleh warga pada saat dialog antara walikota bersama warga Kelurahan

Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Senin (27/1). Herman mengatakan, lambatnya proses pembuatan KTP-el tersebut dikarenakan selama ini terkendala minimnya jumlah blanko yang diterima dari pusat. "Terkait pencetakan KTPel tersebut, yang harus kita

ketahui adalah, blanko itu yang buat dari pusat dalam hal ini Kemendagri, tidak bisa cetak sendiri," ungkapnya. Tetapi, lanjut Herman, pihaknya telah melakukan terobosan baru untuk mempermudah pembuatan blanko. Pihaknya berinisiasi untuk mencetak blanko KTP-el se-

cara mandiri dengan cara memberikan dana hibah kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian. "Alhamdulillah usulan kita diterima oleh Mendagri, dan diikuti oleh beberapa wilayah lainnya seperti DKI Jakarta dan Banten. Kita hibahkan anggaran Rp 1,2 miliar, dan

GELAR DIALOG - WALIKOTA Bandar Lampung Herman HN saat menggelar dialog dengan warga Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Senin (27/1). Foto: Sule/Kupas Tuntas

saat ini sudah diproses dana itu. Mudah-mudahan April kita sudah punya blanko sendiri dan akan kita kirim langsung ke rumah masingmasing," ungkapnya. Sementara, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bandar Lampung, Ahmad Zainuddin menerangkan, saat ini pihaknya sudah menerima bantuan blanko dari pusat sebanyak 5 ribu keping blanko. "Dengan banyaknya stock blanko ini, kita bisa mempercepat pencetakan KTP-el. Dalam minggu ini, kita bisa cetak paling lambat tiga hari langsung jadi. Dan mudahmudahan bantuan ini bisa terus bergulir," ujarnya. Selain itu, terkait dana hibah untuk pencetakan blanko KTP-el, ia menjelaskan Memorandum of Understanding (MoU) dana hibah untuk pencetakan blanko sebanyak 10 ribu keping ini akan segera terlaksana. "Sekarang masih dalam proses pembicaraan. Dua staf saya sudah berangkat, saya perkirakan dalam Minggu ini sudah dapat MoU," kata dia. (Sule)

Bina Personel, Korem 043 „ Dua Kantor Kelurahan Kembali Diresmikan Latihan PBB dan Defile Lurah dan Camat Dituntut Kerja Cepat Bandar Lampung (Kupas Tuntas) SETELAH pelaksanaan upacara bendera mingguan, seluruh prajurit militer dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Korem 043/Gatam, melaksanakan latihan PBB dan Defile yang dipimpin oleh Kasilog Korem 043/Gatam Letkol Inf C.H Prabowo, di lapangan Korem 043/Gatam, Senin (27/1). Dalam kesempatan itu, Kasilog menyampaikan bahwa tujuan latihan Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan Defile ini adalah sebagai pembinaan personel (Binpers) untuk menciptakan kedisiplinan para prajurit dalam mempertahankan pengetahuan dasar kemiliteran, memupuk rasa kekompakan prajurit yang

diwujudkan dalam bentuk kegiatan baris-berbaris. Penguasaan sikap dalam Defile merupakan suatu wujud latihan fisik yang dapat menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan yang harus sudah dimiliki bagi setiap prajurit. Selain itu, latihan ini juga merupakan kesempatan untuk meningkatkan dan menunjukkan kualitas atau mutu pembinaan satuan yang dapat dilihat dari cara mereka melakukan Defile seperti kelengkapan personel, kerapihan, kekompakan, keseragaman, kerjasama, intonasi aba-aba oleh tiap Komandan serta semangat dalam melaksanakan gerakan-gerakan tanpa ada kesalahan. (Oscar)

Rumah Sakit Menjadi Sakit SETIAP harinya rumah sakit selalu menghasilkan limbah yang sangat berbahaya. Sehingga pembuangan limbah rumah sakit tidak boleh di tempat umum, karena limbah tersebut membawa bibit-bibit penyakit yang dapat menular ke masyarakat. Perlu diketaui, keputusan Menteri Kesehatan pada 2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit menyatakan sampah dalam kategori limbah rumah sakit adalah semua "buangan" dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas. Limbah padat merujuk jaringan tubuh manusia seperti organ tubuh, janin, darah, muntahan, urin, dan lain-lain. Ada juga limbah benda tajam, limbah farmasi, dan limbah sitotoksis (dari sisa obat pelayanan kemoterapi) yang mampu membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup. Selain itu ada limbah kimiawi, limbah yang mengandung logam berat tinggi, dan limbah radioaktif. Terakhir, limbah infeksius atau terkontaminasi organisme patogen. Jenis limbah ini dapat menularkan penyakit pada manusia yang daya kekebalan tubuhnya lemah. Untuk di Bandar Lampung, pengaduan warga terkait adanya bau limbah dari sungai disamping RS Graha Husada, Bandar Lampung harusnya direspon serius oleh Pemerintah Kota. Warga yang tinggal di belakang rumah sakit swasta tersebut mengeluhkan bau menyengat diduga berasal dari limbah sisa infus dan obat-obatan. Bau menyengat itu, menurut mereka dari pipa peralon RS Graha Husada yang dibuang ke sungai disampingnya. Oleh karenanya, hal ini bisa saja karena kelalaian dari pihak rumah sakit terkait tempat penampungan sementara limbah tersebut. Diketaui, untuk limbah rumah sakit ini terbagi menjadi dua, yakni limbah padat dan juga limbah cair. Sedangkan Limbah cair juga terbagi dua yakni limbah cair berasal dari makanan atau konsumsi dan limbah cair pengobatan seperti bekas cuci darah misalnya. Sehingga, jika memang ditemukan bukti otentik adanya pembuangan limbah rumah sakit yang sembarangan itu, harusnya Dinas Lingkungan Hidup setempat memberikan teguran sampai dengan sanksi yang tegas. Karena jika tidak ada sanksi tegas, bisa saja setiap rumah sakit yang beroperasi, akan membuang limbah sembarangan, dan dampak buruknya adalah warga sekitar, yakni menjadi sakit karena rumah sakit tersebut. (*)

Bandar Lampung (Kupas Tuntas) WALIKOTA Bandar Lampung Herman HN kembali meresmikan dua kantor kelurah yang baru, yakni di Kelurahan Beringin Raya dan Kelurahan Kemiling Raya, Kecamatan Kemiling, Senin (27/1). Bangunan yang menyerupai gedung pelayana terpadu satu atap pemerintah Kota Bandar Lampung ini, menghabiskan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar per satu kantor kelurahan.

Herman mengharapkan, dengan sudah dibangunnya kantor pelayanan yang baik, maka para camat dan lurah juga harus memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan baik, dan memberikan kenyaman kepada masyarakat. "Saya berharap, semua bentuk pelayanan kepada masyarakat harus dilakukan dengan baik. Semua pelayanan yang sudah cepat harus dibuat lebih cepat, yang masih lambat harus dipercepat juga. Jangan mikirin duit atau ini itu, kita ini pelayan rakyat, jadi harus melayani rakyat," kata dia.

Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung juga berencana akan membangun stadion mini di lapangan Kalpataru, serta kawasan Agri Park yang berada di kebun bibit Kemiling. Dan akan segera dilakukan pembangunan pada tahun 2020 ini. "Tahun ini kita bangun juga di sini stadion mini, ini juga sudah disusun RTH nya. Kemudian Agri Park," ungkapnya. Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bandar Lampung, Iwan Gunawan mengatakan, dalam sepekan ini Pemkot Bandar Lampung

akan meresmikan sejumlah kantor kelurahan dan kecamatan. Dimana pada tahun 2019 mulai di bangun sedikitnya 13 kantor kelurahan. Sementara pada tahun ini, pemerintah akan membangun sebanyak 10 kantor kelurahan dengan anggara Rp 1,8 milyar per satu kantor kelurahan. "Satu kelurahan rata-rata Rp 1,8 miliar. Itu dua lantai 6 ruangan. Tahun 2020 kita bangun 10 kantor kelurahan. 8 kita bangun, dua kita rehab, salah satunya di Sukarame," kata dia. (Sule)

Pembunuh Warga Register 45 Buron Sejak 2014 Bandar Lampung (Kupas Tuntas) IDENTITAS pelaku pembunuhan di Register 45 Sungai Buaya Mesuji pada Senin(20/1) lalu atas nama Mardi (29), warga Banjar Margo, Tulang Bawang, ditemukan kejelasan lebih lanjut oleh Polda Lampung. Di mana pelaku yang ditembak mati oleh aparat kepolisian Polres Mesuji dan Polda Lampung itu, ternyata sudah menjadi buronan sejak tahun 2014. Yang bersangkutan terlibat beberapa tindak pidana seperti penganiayaan, pengeroyokan, dan pembunuhan. "Pelaku Mardi ini membunuh Komang Tista, warga Mesuji pada awal Januari 2020, dengan cara menembak pakai senjata api hingga meninggal dunia," kata Direktur Reserse Krimum Polda Lampung, Kombes Pol M. Barly, saat ekspose di Mapolda setempat, Senin (26/1). Barly menuturkan, sedangkan pada tahun 2014, pelaku Mardi menganiaya korban menggebukkan godam palu hingga korbannya meninggal dunia. "Dan pada 25 Desem-

Foto: Oscar/Kupas Tuntas

TUNJUKAN BARANG BUKTI - KABID Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menunjukkan barang bukti berupa senjata yang digunakan pelaku pembunuhan di Register 45 Sungai Buaya Mesuji, saat ekspose di Mapolda Lampung, Senin (26/1).

ber 2019 lalu, pelaku ini menganiaya warga, tapi tidak meninggal," jelasnya. Menurut Barly, motif pelaku Mardi menembak Komang Tista, lantaran masalah sengketa tanah, namun bukan sengketa antar kelompok, tetapi konflik pribadi. "Dia itu (Mardi) bisa dibilang pereman di sana," kata Barly. Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes

Pol Zahwani Pandra Arsyad menambahkan, pelaku terpaksa ditembak oleh tim gabungan Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung, Polres Mesuji, Polres Tulang Bawang, lantaran melawan bahkan membahayakan petugas, pada Sabtu (25/ 1) malam. "Pelaku sudah teridentifikasi berusaha bersembunyi, kemudian tim gabungan mela-

kukan pengejaran terhadap pelaku sampai di Pom Bensin Menggala. Pelaku saat hendak ditangkap, mau menabrak anggota. Sesuai dengan Perkap 1 Tahun 2009, terpaksa diambil tindakan tegas terukur dan terarah," ujarnya. Aparat pun menyita satu puncuk senjata api rakitan jenis revolver, sebutir amunisi kaliber 5,56 mm, dan satu butir selongsong. (Oscar)

Dana SBSN Wujudkan Berdirinya Gedung Labtek 2 Itera Bandar Lampung (Kupas Tuntas) GEDUNG Laboratorium Teknik (Labtek) 2 Institut Teknologi Sumatera (Itera) yang berasal dari skema dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun anggaran 2019 sukses terwujud dan diresmikan oleh Direktur Pendidikan Tinggi Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Bappe-

nas RI, Hadiat, Senin (27/1). "Ini guna mendukung pendidikan tinggi berbasis riset dan teknologi. Yang pastinya mahasiswa dapat mengoptimalkan kelancaran dalam belajar dan mengajar. Agar kita bisa menghasilkan lulusan yang mempunyai kompetensi sesuai kebutuhan khususnya di pulau Sumatera," ujar Rektor Itera, Ofyar Z Tamin usai peresmian tersebut. Menurutnya, laboratorium

itu merupakan laboratorium terpadu yang akan menjadi tempat praktikum lintas program studi. "Akan ada 34 laboratorium, untuk 13 program studi. Yang mana telah dilengkapi dengan peralatan modern dan canggih," tuturnya. Ia menjelaskan, Itera mendapatkan bantuan pendanaan melalui skema SBSN dengan total anggaran Rp 91,3 miliar.

"Untuk pembangunan Gedung Labtek 2 ini, menghabiskan anggaran sebesar Rp 42 miliar. Sementara pengadaan alat laboratorium mencapai Rp 29 miliar," paparnya. Ia menambahkan, selain Labtek 2, dana SBSN juga digunakan untuk pengadaan alat Labtek 3 senilai Rp 15 miliar, pengadaan furniture gedung Rp 3 miliar, dan pengadaan jaringan elektorinik dan lanskap total Rp 3 miliar. (Sri)


4

Selasa, 28 Januari 2020

Direktur Utama : Donald Harris Sihotang. Direktur: Rospita Uli Sitorus. Pemimpin Redaksi/ Penanggungjawab : Zainal Hidayat. Pemimpin Perusahaan: Suhaili. Wakil Pemimpin Perusahaan: Zainal Hidayat. Tim Ombudsman: Al Hajar Syahyan, S.H, M.H Korwil : Redaktur Pelaksana : Herwanda Pratama. Redaktur : Oscar. Asred: Liputan Bandar Lampung : Oscar, Herwanda Pratama, Erik Handoko, Sulaiman. Metro : Johansyah (Ka. Biro). Lampung Timur : Sigit. Lampung Selatan : Sodugaon Sinaga (Ka. Biro), Dirsah Dwi Natalia. Lampung Tengah: Sutowo. Pesawaran : Zainal Hidayat (Ka. Biro), Reza Utama. Tanggamus : Sunaryo, S.Pd (Ka. Biro), Sayuti. Pringsewu: TutorManalu. PesisirBarat: Nova.

LampungBarat: Satoris M. Baki (Ka. Biro), Iwan. LampungUtara: Arnolds Sitorus (Ka. Biro), Sarnubi. TulangBawang: Erwin(Ka.Biro). TulangBawangBarat: AriIrawan. WayKanan: Fito Aliesetiady (Ka. Biro), Sandi Indra. Mesuji: Pracetak: DamarSinggihWicaksono(Ka. Pracetak),Rozaedi,HaykalMN. SekretarisRedaksi: Reni Susilawati. ManagerKeuangan: Andi Wira. StafKeuangan: Ketut Meri Andani. ManagerMarketing: LindaRosmalaDewi. Sekretaris Marketing : Dwi Puspita Sari. Staf Marketing : Agung Adhie Utama. PemimpinRedaksi Kupastuntas.co : Donald Harris Sihotang. StafOnline: Mita Wijayanti,WidyaFirmadana, BudimanLuky, CandraMurti Ayuningtyas. Pemasaran: Marozi,Hendra,Dodi, Sigit Darmaji, Andi Romula, Andika. Security: AndreasSyafryanto. BagianUmum: Yusuf.

Wartawan Kupas Tuntas disertai tanda pengenal dan dilarang meminta atau menerima imbalan dalam bentuk apapun yang berkaitan dengan tugas jurnalisnya. Alamat Redaksi : Jl. Turi Raya Gang Printis Kecamatan Tanjung Senang Bandarlampung. Telp: 0721 - 773331 Fax 0721-773028, E-MAIL:redaksi_kupastuntas@yahoo.co.id, kupastuntas7@gmail.com, Website : www.kupastuntas.co Rekening Bank : Bank Lampung. Cabang Utama. No. Rek. 3800304097944. Bank Mandiri 114-00-0666470-3, Bank BCA 0200-883608, Atas Nama : Donald Harris Sihotang. Penerbit : PT Yobel Irene Media. Percetakan : PT Masa Kini Mandiri - Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Indonesia. Telp: 0721-783593. Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan.

6 Pekon Disiapkan untuk Pemondokan Peserta Kafilah MTQ Pringsewu (Kupas Tuntas) PEMKAB Pringsewu mempersiapkan lima pekon dan satu kelurahan untuk tempat pemondokan peserta kafilah MTQ ke-48 tingkat Provinsi Lampung tahum 2020. Sekretaris Daerah Pringsewu yang juga ketua LPTQ Kabupaten Pringsewu, Budiman mengatakan, berbagai persiapan untuk pelaksanaan MTQ ke - 48 tingkat Provinsi Lampung terus dilakukan. "Hari ini kita menggelar rapat persiapan lintas OPD, dan tanggal 3 Februari akan digelar ekspose kegiatan MTQ," ungkap Budiman. Budiman mengatakan, pelaksanaan MTQ direncanakan pada tanggal 3 sampai 10 April bertempat di

Islamic Center Pringsewu. Beberapa persiapan penting, kata dia, diantaranya tempat pemondokan peserta kafilah dirumah warga, persiapan mimbar, lokasi parkir, tenaga medis dan lain sebagainya. "Untuk persiapan pemondokan telah mencapai 80 persen," ungkapnya Berikut ini rencana tempat pemondokan peserta Kafilah Kabupaten/Kota ; Pekon Ganjaran (Kafilah Pringsewu, Pesawaran, Bandar Lampung), Pekon Fajar Agung Barat (Metro, Lampung Selatan dan Lampung Tengah), Pekon Gumuk Mas (Tuba, Lambar, Lampura), Pekon Bumi Ratu (Tubaba dan Way Kanan), Pekon Bumi Rejo (Mesuji), Kelurahan Fajaresuk Kecamatan Pringsewu (Pesibar, Tanggamus dan Lampung Timur. (Manalu)

BKNI-RI Wacanakan Bangun Faskes di Lambar Lampung Barat (Kupas Tuntas) BADAN Ketahanan Nasional dan Internasioanal Republik Indonesia (BKNI-RI) mewacanakan untuk membangun Fasilitas Kesehatan (Faskes) di Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Hal tersebut diungkapkan Gamal Abdul Kori selaku EDP atau pengolahan data BKNI-RI usai pertemuan dengan pemerintah setempat, Senin (27/1). Gamal menjelaskan, bahwa BKNI-RI merupakan Badan Independen yang tidak ada dana dari negara dan tidak merugikan negara atau keuangan daerah. Badan ini, membantu masyarakat yang tidak mampu, dan membantu masyarakat sehat menjadi membangun yang sehat. "Kita rencananya ingin membangun Fakses dan perawatan lanjut usia ber-

basis wisata ekologi (Medical Ecotourism Senior Living). Ini dilakukan untuk membantu pemerintah untuk membangun wilayah yang dianggap membutuhkan dan potensial," ungkap Gamal. Menurutnya, jika ini terealisasi akan menguntungkan karena bisa mengurangi pengangguran dengan terciptanya tenaga kerja. Karena di satu lokasi akan menampung kurang lebih 500 hingga 1500 orang mulai dari security, administrasi, perawat dokter dan lainnya, jadi semua fasilitas nya akan dilengkapi. "Bentuk pembangunan yang akan kita bangun berbasis internasional, maka pasienpasienya banyak dari luar negeri yang dilengkapi dengan tempat perawatan, tindakan dan lainnya. Perlu saya tegaskan lagi bahwa ini murni pendanaan dari swasta, tidak menggunakan dana dari pemerintahan," tegas Gamal. (Iwan)

PRINGSEWU - LAMBAR - PESIBAR - MESUJI

44 Kios di Terminal Gadingrejo Mangkrak

Foto : Manalu/Kupas Tuntas

GELAR SIDAK - KOMISI III DPRD Pringsewu melakukan Sidak di Terminal Gadingrejo, Selasa (27/1).

Sebanyak 44 Kios yang berada di Terminal Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu yang dibangun pada tahun 2009/2010 silam belum pernah digunakan alias mangkrak hingga sampai saat ini. Pringsewu (Kupas Tuntas) BANGUNAN kios yang mangkrak terdapat di dua tempat, satu tempat ada 22 kios, 11 kios menghadap depan dan 11 kios meng-

hadap belakang. Saat ini kondisi kios terlihat tidak terawat bahkan disekitarnya ditumbuhi rerumputan. Mangkraknya bangun an kios tersebut sangat disayangkan Komisi III DP RD Pringsewu. Hal itu diungkapkan ketua Komisi

III Najaruddin saat melakukan Inspeksi Menda dak (Sidak) di Terminal Gadingrejo yang di dam pingi anggota Komisi III Aris Wahyudi, Sudiono, Bambang Sugeng Iriant, Homsi, Johan Arifin dan Joni Sapuan, Senin (27/1). "Tentu hal ini sangat kita sayangkan, karena ang garan yang dikeluarkan untuk membangun kios itu tidak sedikit," ungkap Naharuddin.

Sementara anggota Komisi III Pringsewu, Aris Wahyudi memberi masukan kepada Dinas Perhubungan supaya bisa memaksimalkan fungsi Terminal yang didukung dengan perbaikan infrastruktur. "Jika fasilitas dan sarana yang ada dimaksimalkan tentu bisa meningkatkan PAD," ujar Aris. Sementara Kepala UPTD Pengelola Sarana Perhubungan Kabupaten Pringsewu, Riduan Ahafid mengatakan mangkraknya kios tersebut karena tidak ada yang mau nyewa. "Ukuran luas satu kios sangat sempit hanya 1,5 x 2 meter. Kalau dua kios digabung jadi satu kemudian dibobol kebelakang saya optimis pasti pedagang tertarik untuk menyewanya," kata Riduan. Sedangkan kondisi halaman terminal yang saat ini dalam kondisi memprihatinkan, menurut Ridwan hal itu dikarenakan halaman terminal tidak ratas dan sering tergenang air kalau saat hujan turun. "Posisinya lebih rendah dari jalan, jadi setiap hujan turun kami menyedot air dengan menggunakan mesin alkon," singkatnya. (Manalu)

DPRD Minta Pembangunan GSG Dibongkar Lampung Barat (Kupas Tuntas) ANGGOTA DPRD Lampung Barat (Lambar) Sutikno, meminta agar pembangunan Gedung Serba Guna (GSG) Sumber Jaya untuk dibongkar karena dinilai tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Bangunan (RAB). Hal tersebut disampaikan oleh Sutik yang juga Wakil Ketua I DPRD Lambar, saat Hearing komisi II dengan

mitra kerja, Senin (27/1). "Banyak pengerjaan di DPU-PR ini yang tidak sesuai dengan spek. Jadi kalau berkenan saya minta agar pembangunan GSG Sumberjaya yang menelan dana Rp900juta lebih itu untuk dibongkar," kata Sutik. Pernyataan yang diutarakan Sutik tersebut bukan tanpa alasan, karena dirinya berkeyakinan susuai dengan apa yang dilaporkan oleh Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) di wilayah itu banyak penger-

jaannya yang tidak sesuai. "Kalau tidak percaya mari kita bongkar saja, untuk uji coba. Jika tidak ada dana saya siap mendanainya, kapanpun saya siap.Bila perlu kita tambah lagi datanya karena ada juga pembangunan fasilitas air bersih yang tidak mengalir," paparnya. "Mengenai itu sudah diperiksa oleh BPK, saya tidak percaya, saya berani taruhan kalau itu pasti tidak sesuai, jadi mari kita bongkar saja," timpal Sutik.

Sementara itu, Kepala DPU-PR setempat, Sudarto melalui Kabid Cipta Karya, Hermanto menyatakan bahwa pembangunan GSG tersebut sudah sesuai dengan spek yang ada dan sudah diperiksa oleh BPK. "Apa yang bapak tanyakan itu sudah diperiksa oleh BPK, dan pembangunan GSG tersebut bertahap, karena itu membutuhkan data 2 Milyar lebih, jadi itu baru untuk di tahap pertama saja," singkat Hermanto. (Iwan)

Mahasiswa Itera KKN Beri Sumbangsih untuk Pringsewu Pringsewu (Kupas Tuntas) PISAH sambut mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung yang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Pringsewu digelar di Aula Utama Kantor Pemkab Pringsewu, Senin (27/1). Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, Plt Kadisporapar Pringsewu Suchairi Sibarani, dan Koordinator tim pengelola KKN Mahasiswa Itera Wisnu Satria. Mahasiswa Itera yang melaksanakan KKN di Kabupaten Pringsewu, seluruhnya berjumlah 184 mahasiswa yang terbagi kedalam 23 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri 8 mahasiswa dan 5 dosen pembimbing. Mereka memulai KKN sejak 23 Desember 2019 hingga 26 Januari

2020, di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Pringsewu, Gadingrejo dan Pagelaran. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan pemaparan beberapa kegiatan yang sudah dilakukan oleh mahasiswa Itera di ketiga lokasi KKN di Pringsewu, serta tukar menukar cinderamata antara Pemkab Pringsewu dengan pihak Itera oleh Wabup Pringsewu dan Koordinator tim pengelola KKN Mahasiswa Itera. Wabup Pringsewu, Fauzi, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa Itera yang telah memberikan sumbangsih, pemikiran dan warna bagi Kabupaten Pringsewu. Wabup juga mengatakan, bahwa sekarang bukan zamannya lagi bertanya kerja dimana, akan tetapi bisa menghasilkan apa, itulah yang penting. "Sekarang adalah eranya bekerjasama. Semakin ba-

Foto : Manalu/Kupas Tuntas

KKN ITERA - PISAH Sambut KKN Itera Lampung di Pringsewu, Senin (27/1).

nyak tim itu justru lebih bagus," katanya. Sementara itu, Koordinator Tim Pengelola KKN Mahasiswa Itera, Wisnu Satria, menyampaikan ucap an terimakasih ke pada Pemkab Pringsewu yang telah mengizinkan mahasiswa Itera untuk melakukan KKN di wilayah Pringsewu, serta ma sya-

rakat atas penerimaan dan bimbingannya. Wisnu juga mengatakan, setiap tahunnya, Itera mengirimkan mahasiswanya untuk melakukan KKN di sejumlah wilayah di Provinsi Lampung, dimana setiap tahunnya terdapat dua gelombang, dimana Pringsewu menjadi salah satu pilihannya. (Manalu)

Komisi I Hari Ini Panggil Kepala Kesbangpol Lambar Lampung Barat (Kupas Tuntas) KOMISI I DPRD Kabupaten Lampung Barat (Lambar) hari ini (Selasa ) melakukan pemanggilan kepada Kepala Kesbangpol setempat, Muzakar. Hal tersebut terkait dengan aduan pegawai Kesbagpol Lambar, Merah Bangsawan yang tak menerima

gaji selama 6 bulan lantaran izin menemani anak sakit. "Berkaitan dengan apa yang dilakukan oleh kepala Kesbangpol, kita dari Komisi I akan mengklarifikasi dan mengundang yang bersangkutan untuk menanyakan kebenaranya. Rencananya Besok (Selasa, 28/1/20) Muzakar kita panggil," kata Untung, Senin (27/1). "Jadi akan kita panggil satu pihak dulu, kita juga

menginginkan agar Inspekrorat dan Sekda untuk mendampingi Muzakar, sehingga persoalan ini rampung dan tidak menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat, apalagi ini menyangkut atasan dan bawahan," sambung Untung. Hal senada disampaikan, Pengamat Hukum yang tergabung dalam Asosiasi Pengacara Pengadaan Indonesia DPW Provinsi Lampung,

Landa, mengatakan, jika mengacu pada PP NO. 53 tahun 2010 tetang disiplin PNS/ASN tidak ada satu ketentuan pun yang mengatur tentang penahanan gaji bagi seorang PNS yang melanggar aturan disiplin. "Muzakar justru yang telah melanggar peraturan perundangan yang berlaku dan bisa dikategorikan telah menyalah gunakan wewenang dan jabatan," ujar Landa. (Iwan)


Selasa, 28 Januari 2020

PESAWARAN - METRO - TUBA - WAY KANAN

Masalah Sengketa Lahan, Puluhan Warga Demo di Kantor Pemkab Way Kanan (Kupas Tuntas) PULUHAN warga kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, melakukan unjuk rasa ke kantor Pemkab Way Kanan. Demo ini berkaitan dengan sengketa lahan antara Kampung gunung Sangkaran dengan PT Bumi Madu Mandiri (BMM), bertempat di halaman Pemkab, Senin (27/1). Rombongan disambut langsung oleh Sekretaris Pemkab Way Kanan Saipul, Kabag Tapem, Kasat Pol PP, dan Kabag Hukum. Dalam orasinya Koordinator perwakilan pendemo, Eeng mengatakan, kedatangannya dan rombongan ke Pemkab Way Kanan merupakan upaya yang ditempuh setelah sekian lama sengketa lahan ini berlangsung, tetapi hingga saat ini belum ada titik terang antara masyarakat dengan pihak PT BMM. "Kehadiran kami disini, untuk memohon bantuan kepada pihak eksekutif dalam hal ini Bupati Raden Adipati Surya, kami sebagai anak, kemana lagi mengadu kalau bukan kepada pak Bupati, apa lagi permasalahan antara Kampung Gunung Sangkaran dengan

pihak PT BMM telah terjadi sejak lama, namun belum pernah terselesaikan secara tuntas," kata Eeng. Hal senada juga dikatakan oleh Sekretaris Kampung Gunung Sangkaran, Hendra Gunawan, intinya masyarakat Gunung Sangkaran bukan meminta lahan kepada PT BMM, tetapi menuntut hak mereka yang telah diambil oleh PT BMM. "Kami mengharapkan kiranya bapak bupati dapat membantu masyarakat Kampung Gunung Sangkaran, untuk memperoleh hak nya yang telah lama di kuasai oleh PT BMM," ungkapnya. Sementara itu menanggapi permintaan dari para pendemo, Sekretaris Daerah Way Kanan Saipul mengatakan, pihak Pemkab belum dapat memberikan jawaban, mengingat pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu dan Pemkab Way Kanan akan memanggil pihak PT BMM serta perwakilan dari masyarakat Gunung Sangkaran, untuk duduk satu meja dan bermusyawarah agara mencapai mufakat, dan kedua belah pihak tidak merasa dirugikan. "Untuk musyawarah antara kedua belah pihak ini, akan dilaksanakan paling cepat dua hari dan paling lama satu Minggu dari sekarang," tutupnya. (Sandi)

Pairin Usul Pengerukan Sungai Way Batanghari ke Gubernur Metro (Kupas Tuntas) WALIKOTA Metro Achmad Pairin mengusulkan pengerukan Sungai Way Batanghari ke Gubernur Lampung guna mengatasi masalah banjir yang mengepung sebagian besar wilayah Kota Metro. "Tadi saya sudah berkomunikasi dengan Pak Gubernur berkaitan dengan seringnya hujan sehingga menimbulkan banjir, nah salah satu yang perlu dilakukan adalah pengerukan sungai Way Batanghari, karena itukan kewenangan Provinsi, jadi tadi saya sudah laporkan ke pak Gubernur, dan pak Gubernur dalam waktu yang singkat akan melaporkan ke balai besar apa langkah-langkah yang akan di ambil, sehingga wilayah Timur ini tidak selalu banjir," ujar Pairin usai menghadiri acara Panen Raya di Sumbersari Metro Se-

PMR Adakan Pelatihan Bagi Pelajar Way Kanan (Kupas Tuntas) PALANG Merah Remaja (PMR) Skadron 12/Serbu Way Tuba, Kabupaten Way Kanan bakal menyelenggarakan perlombaan dan pelatihan baik bagi anggota PMR tingkat Wira/Regional maupun pelajar SLTA/Sederajat se-Kabupaten Way Kanan dan Kabupaten OKU Timur, Senin (27/1). Hal ini sebagai salah satu langkah dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) sukarelawan dalam kegiatan kemanusiaan dan kebencanaan.

latan, Senin (27/1/2020). Ia juga menjelaskan, arah aliran sungai Way Batanghari yang melewati Kota Metro seringkali meluap saat turun hujan mengakibatkan wilayahnya terendam banjir. "Sungai itukan alirannya melewati Metro nah seringkali meluap dan menyebabkan wilayah di Metro Timur dan wilayah-wilayah lain di Metro terendam banjir," jelasnya. Selain diperlukannya pengerukan sungai Way Batanghari, ia juga berharap dilakukan hal yang serupa disetiap titik air masuk kearah Kota Metro. "Tidak hanya diperbatasan Metro Timur saja, diperbatasan wilayah lain juga harus dilakukan normalisasi, karena itu letaknya diperbatasan makanya itu perlu kebersamaan antara semua pihak, dan kebersamaan itu adalah kewenangan Provinsi sehingga kami mengusulkan hal tersebut," tuturnya. (Rani) Dalam kegiatan tersebut akan mengkombinasikan antara materi perlombaan PMI dengan TNI Angkatan Darat (AD), diantaranya perlombaan Pertolongan Pertama (PP), perlombaan Cipta Tandu Darurat (LCTD) serta perlombaan Pasang Bongkar Tenda (PBT) yang akan dikombinasikan dengan pelatihan mengatasi rintangan alam, pelatihan praktek navigasi, membaca PETA darat skala 50.000, kerjasama pelayanan dapur umum lapangan, teknik komunikasi antara relawan ke posko utama, ke helikopter dan komunikasi sesama relawan. Ketua PMI Way Kanan, Edward Antony, mendukung terlaksananya kegiatan tersebut karena dinilai dapat memberikan ilmu serta pengalaman yang sangat bermanfaat bagi para anggota PMR. Ia juga telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada seluruh sekolah tingkat menengah atas di Way Kanan agar dapat mengirimkan Tim untuk mengikuti kegiatan tersebut. (Sandi)

5

AKSI DEMO - PULUHAN warga kampung Gunung Sangkaran, Kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, melakukan aksi demo ke kantor Pemkab Way Kanan, Senin (27/1). Foto : Sandi/Kupas Tuntas

Walikota Janjikan Sumur Bor

100 Hektare Sawah Metro Tidak Bisa Ditanami Padi Menindaklanjuti lahan persawahan yang tidak bisa ditanami padi akibat faktor air, Walikota Metro Achmad Pairin menjanjikan penyediaan sumur bor bagi lahan yang tidak ada sumber airnya. Metro (Kupas Tuntas) ACHMAD Pairin mengungkapkan, saat ini 100 hektare dari 2980 hektare lahan yang ada di Kota Metro tidak bisa dilakukan penanaman padi akibat faktor air yang

tidak mendukung. "Kemarin saat musrenbang banyak yang mengusulkan untuk diperbaiki saluran airnya, tetapi jika diperbaiki, sumber airnya itu ada atau tidak!, bagi yang tidak ada nanti akan kami adakan pengairan dengan sumur bor," ungkapnya usai

menghadiri Panen Raya di Sumbersari Metro Selatan, Senin (27/1). Ia juga menjelaskan, pemberian sumur bor dan sarananya tersebut dimaksud guna mengurangi angka penurunan pendapatan padi. "Untuk tahun ini kami baru akan memberikan dua sumur bor saja, tetapi satu sumur bor ini mampu mengairi sepuluh hektar lahan, jika kami berikan dua sumur bor maka akan mampu meng-

atasi duapuluh hektar," jelasnya. Mengenai sumur bor yang sudah tidak berfungsi, dirinya berjanji akan melakukan perbaikan disetiap sumur bor yang ada. "Untuk sumur bor yang sudah mati itu nanti kita lihat, kalau masih bisa diperbaiki ya nanti kita perbaiki. Kita lihat dari kontraknya, jika itu masih tanggung jawab pemerintah ya nanti biarkan Dinas terkait yang mengatur," tandasnya. (Rani)

Karyawan Perkebunan Sawit Temukan Kerangka Manusia Way Kanan (Kupas Tuntas) DUA karyawan PT Kharisma di Dusun Talang Pasundan, Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Kabupaten Way Kanan menemukan kerangka manusia di lahan perkebunan sawit perusahaan, Senin (27/1). Kapolres Way Kanan, AKBP Andy Siswantoro melalui Kapolsek Way Tuba AKP Saiful Nawas mengatakan, dua karyawan PT Kharisma menemukan kerangka manusia sekitar pukul 10.00 Wib, Eko Purnomo dan Imam Ropingi saat itu sedang bekerja di perkebunan sawit dan tanpa sengaja menemukan tulang belulang manusia yang ber-

Foto : Sandi/Kupas Tuntas

KERANGKA MANUSIA - PENEMUAN kerangka manusia di lahan perkebunan sawit perusahaan, Senin (27/1).

serakan. "Melihat hal itu, Eko dan Ropingi menghubungi Marsidi selaku mandor perkebunan, yang selanjutnya Marsidi melaporkan ke Polsek Way Tuba atas penemuan kerangka manusia. Kasus ini sudah kita ta -

ngani, untuk barang bukti yang diamankan berupa baju perempuan warna hitam dan celana perempuan model leging warna cokelat dan kerangka manusia," ungkapnya. Sementara itu, Ibrahim, Linmas kampung setempat

mengatakan, sementara dugaan tengkorak yang ditemukan itu, jasad seorang perempuan yang diduga mengalami gangguan jiwa yang sering berkeliling di Dusun Pasundan Jaya, Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba, Wa y Kanan. Dikarenakan pakaian yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) adalah identik sama seperti milik wanita diduga 44 tahun, yang sering berkeliling di Dusun Pasundan Jaya, Kampung Way Tuba, Kecamatan Way Tuba. "Sampai dengan saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut atas penemuan tengkorak manusia tersebut," ungkapnya. (Sandi)

PWI Pesawaran Lakukan Penanaman 17 Ribu Pohon Pesawaran (Kupas Tuntas) CEGAH adanya kerusakan hutan akibat ulah sejumlah oknum yang melakukan ilegal logging dan pengerusakan fungsi hutan, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pesawaran melakukan penanaman ribuan bibit pohon. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Panitia Penanaman 17 ribu bibit pohon PWI Pesawaran Sapto Firmansis, di Register 19 Tahura Wan Abdurahman, Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Senin (27/1). "Kita sengaja melakukan kegiatan ini untuk melakukan kembali reboisasi di wilayah kehutanan," ungkapnya. Menurutnya, kegiatan tersebut dilakukan juga sebagai bentuk antisipasi bencana banjir yang kerap mengancam Kabupaten Pesawaran. "Sejauh ini kita lihat musibah banjir tak jarang terjadi di Pesawaran, tentunya ini perlu penanganan serius baik dari hulu hingga hilirnya, dimana

selain masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sekitar, kawasan hutan yang merupakan wilayah resapan air juga harus kita jaga fungsinya," ujarnya. Maka dari itu, pihaknya juga turut menggandeng Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di hutan. "Selain kita gandeng Gapoktan Hutan yang ada disekitar register 19, kita juga turut mengajak siswa sekolah agar mereka sadar dan mulai mau untuk menjaga kawasan hutan, sebab, jika dilihat dari fungsinya hutan sangat berpengaruh pada kehidupan manusia," tandasnya. Sementara itu, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung mengapresiasi kegiatan penanaman 17 ribu bibit pohon yang dilaksanakan oleh PWI Pesawaran. "Saya mengapresiasi yang sebesar-besarnya atas kegiatan yang telah dilaksanakan," ucap Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Sukoco. Sukoco mengatakan, kegiatan pelestarian lingkungan yang dilaksanakan,

Foto : Reza/Kupas Tuntas

TANAM BIBIT POHON - PWI Kabupaten Pesawaran bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Pesawaran saat melakukan penanaman 17 ribu bibit pohon, di Register 19 Tahura Wan Abdurahman, Desa Wiyono, Kecamatan Gedong Tataan, Senin (27/1).

sejalan dengan program yang dirumuskan oleh pemerintah Provinsi Lampung. "Pelestarian lingkungan juga menjadi salah satu konsen dari Pemprov, instruksi gubernur untuk Lampung Hijau, Alhamdulillah PWI Pesawaran hari ini melaksanakan kegiatan tersebut," ujar dia. Dia juga mengatakan, upaya pelestarian lingkungan haruslah dilakukan oleh seluruh elemen dan juga masyarakat yang ada di Provinsi Lampung. "Memang masalah

pelestarian lingkungan haruslah menjadi tanggungjawab bersama, bukan cuma tugas pemerintah saja, tapi tugas dan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat yang ada," jelas dia. "Yang pasti kami berharap agar semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya pelestarian lingkungan, sebab itu merupakan warisan yang akan diberikan kepada para penerus bangsa kedepan," tutupnya. (Reza)


6

Selasa, 28 Januari 2020

LAMPUNG UTARA

Banjir Genangi 42 Rumah di Lampura Akibat hujan deras yang tinggi yang mengguyur wilayah Lampung Utara pada Minggu (26/1) sore mengakbatkan air sungai meluap, hingga mengenangi rumah warga. Lampung Utara (Kupas Tuntas) HINGGA Senin (26/1), sedikitnya ada 42 rumah yang tergenang air. Meri Edialis, Kabid Darlog mewakili Kepala BPBD Lampung Utara Karim SR mengatakan, jumlah rumah warga yang terkena dampak luapan aliran sungai terjadi di beberapa daerah. "Di daerah Kelurahan Kotabumi Udik ada 6 rumah, Kotabumi Pasar 4 rumah,

Rawa Karya dan Bukit Pesagi serta Kelurahan Kota Alam 28 rumah dan di Desa Banjar Agung ada 4 rumah," kata Meri Edialis, Senin (27/1). Dikatakan, sesuai pantauan TRC BPD pada Minggu sekira pukul 23.00 WIB hingga Senin pukul 03.00 WIB ada kenaikan debit air hingga mencapai 25 Cm. "Namun pada pukul 04.00 WIB debit air mulai surut kembali sekitar 10 Cm. Sehingga genangan air di sejumlah rumah juga mulai surut pada Senin pagi,” jelasnya. Selain itu, lanjut Meri Edialis, hasil pantauan TRC Way Rarem telah terjadi penurunan debit air 5 Vm di jembatan Pancasila, Pungguk Lama dan Desa Banjar Abung, dan Abung Timur. "Terdata terakhir oleh TRC Way Rarem ada 4 rumah warga di Desa Bumi Agung, Kecamatan Abung Timur yang

masih tergenang air," ujar nya. Ia melanjutkan, air juga

sempat menggenangi beberapa akses jalan. (Sarnubi)

TERGENANGAIR-SEJUMLAH rumah masih tergenang air di Kabupaten Lampung Utara pada Senin (27/1) pagi.

Foto: Sarnubi/Kupas Tuntas

Pemberantasan Narkoba Efektif Pakai Perda (Kupas Tuntas) DPRD Provinsi Lampung menyebut pemberantasan narkoba akan lebih efektif jika dituangkan dalam peraturan daerah (Perda). Perang narkoba juga harus dilakukan bersama masyarakat. Hal itu disampaikan Yose Rizal, anggota DPRD Provinsi Lampung daerah pemilihan (Dapil) Lampung Utara dan Way Kanan saat sosialisasi Perda tentang Bahaya Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif (Napza) di aula Balai Benih Ikan, Kelurahan Tanjung Seneng, Kecamatan

Adanya peraturan daerah itu kuat, tapi peran aktif masyarakat itu lebih penting untuk memerangi peredaran narkoba di wilayahnya masing-masing

Lampung Utara

Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Senin (27/1). Perda dimaksud, jelas Yose Rizal, adalah Perda

Nomor 1 Tahun 2019 tentang Fasilitasi, Pencegahan, Pe nyalahgunan Narkotika, Psikotropika dan Zat Aktif lainnya. Di dalam perda tersebut telah disebutkan bahwa peran masyarakat itu sa ngat penting dalam upaya memerangi narkotika. "Sosialiasi Perda ini tu juannya dapat menjadi sumber informasi. Karena ke terlibatan serta peran aktif seluruh masyarakat lam pung utara dalam rangka memerangi narkoba ini sa ngat penting. Selain itu narkoba dapat merusak diri pribadi penggunanya dan keluarganya," ujarnya. Hadir sebagai narasumber

dalam kegiatan ini akademisi Universitas Bandar Lampung Rifaldy Silitonga dan Aiptu Suharsono mewakili Kapolsek Kotabumi Utara, Seketaris DPC PDIP Lampung Utara Wirta Jaya Putra. Yose Rizal berharap, adanya sosialiasi Perda ini dapat menjadi kerangka acuan bagi DPRD Lampung Utara dalam mengaktualisasi dan implementasikan produk hukum di masyarakat. "Adanya peraturan daerah itu kuat, tapi peran aktif masyarakat itu lebih penting untuk memerangi peredaran narkoba di wilayahnya masing-masing," ucap Yose Rizal. (Sarnubi)

KAMTIBMAS

Patroli di Daerah Rawan Kriminal LAMPUNG UTARA - DALAM upaya menciptakan kondisi aman ditengah-tengah masyarakat, Batalyon C Pelopor Brimob Polda Lampung yang bermarkas di Simpang Propau Kotabumi, Lampung Utara terus bersinergi bersama TNI dan masyarakat menggelar patroli. Komandan Batalyon C Pelopor Brimob Polda Lampung Simpang Propau, Kotabumi, Kompol Saifullah mengatakan kegiatan patroli dilakukan untuk memberikan back up keamanan di wilayah hukum Polres Lampung Utara. "Kita tidak sendiri, kita juga bersinergi dengan TNI menggelar patroli rutin ini. Patroli dilaksanakan di sejumlah daerah yang dianggap rawan, patroli ini sebagai upaya pencegahan dari pelaku C3," kata Kompol Saifullah, Senin (27/1). Dikatakannya, tim yang diturunkan dalam patrol berjumlah 25 personel menggunakan 8 unit sepeda motor dan 2 unit mobil. “Untuk rutenya dari Mako Brimob Simpang Propau melalui jalur Kotabumi, Bumi Agung, Surakarta, Ketapang dan Negara Ratu hingga ke Bukit Kemuning dan pulangnya langsung melewati daerah Way Rarem," ujarnya. Ia melanjutkan, patroli akan terus dilakukan dengan tujuan memberikan rasa aman dan nyaman di tengah-tengah masyarakat. Dia juga minta peran aktif dari semua elemen masyarakat baik itu tokoh agama, masyarakat dan pemuda dan melaporkan jika mengetahui adanya tindakan yang diduga melanggar hukum. (Sarnubi)

LAMPUNG TIMUR

Senam Bang Ipul Berhadiah Umroh Bupati Lampung Timur (Lamtim), Zaiful Bohari menghadiri lomba “Senam Bang Ipul” yang digelar di lapangan Kecamatan Marga Tiga, Senin (27/1). Peserta lomba sangat antusias karena panitia menyediakan hadiah umroh bagi pemenang.

Panen Madu Jadi Wisata Edukasi Lampung Timur (Kupas Tuntas)

Lampung Timur (Kupas Tuntas) DALAM sambutannya, Zaiful yang akrab dipanggil Bang Ipul menyampaikan terima kasih kepada peserta lomba dan berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi warga di Kecamatan Marga Tiga. “Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang turut memeriahkan perlombaan senam Bang Ipul ini. Semoga hadiah yang kami berikan nanti memberikan manfaat dan kegiatan ini bisa membuat ibu-ibu di Kecamatan Marga Tiga ini lebih sehat,” kata Zaiful. Sementara Ketua TP PKK Lamtim, Putri Ernawati menyampaikan bahwa hadiah

Foto: Ist

SAMPAIKAN SAMBUTAN - BUPATI Lamtim Zaiful Bohari menyampaikan sambutan saat menghadiri lomba “Senam Bang Ipul” di lapangan Kecamatan Marga Tiga, Senin (27/1).

utama yang diberikan dalam perlombaan senam tersebut adalah umroh gratis. “Ibu-ibu sekalian perlu saya sampaikan bahwa nanti hadiah utama untuk lomba

senam ini bukanlah kulkas tapi umroh gratis untuk satu orang, yang nanti akan diundi langsung oleh bapak bupati ya,” kata Putri. Akhirnya, Sabila warga

Desa Tanjung Harapan berhasil mendapatkan hadiah umroh gratis dan hadiah wisata rohani didapat Wayan Susanti. Dalam lomba ini, Desa

Negeri Jemanten meraih juara 1 disusul Desa Sukaraja 3 dan juara tiga Desa Jaya Guna. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pembagian sembako bagi warga lanjut usia. (Rls)

Ratusan PNS Lampung Timur Masuki Pensiun Lampung Timur (Kupas Tuntas) SEBANYAK 404 PNS di Kabupaten Lampung Timur akan memasuki pensiun pada tahun 2020. Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) terancam mengalami kekurangan pegawai. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD) Lam-

pung Timur, M. Ridwan mengatakan berdasarkan data per tanggal 31 Desember 2019 total pegawai Lamtim sebanyak 8.292 orang. “Dari jumlah tersebut, sebanyak 404 di antaranya akan pensiun di tahun 2020 ini. Dengan adanya, ratusan pegawai yang akan pensiun tersebut, maka Lamtim akan mengalami kekurangan pegawai,” ujarnya, baru-baru ini.

Ia mengungkapkan, untuk mengatasi kekurangan pegawai tersebut, Pemkab Lamtim mendapat alokasi penambahan pegawai melalui rekrutmen CPNS tahun 2019. Dijelaskan, alokasi CPNS tahun 2019 untuk Lamtim 183 orang. Rinciannya, 88 untuk formasi tenaga pendidikan, 40 tenaga kesehatan dan 55 tenaga tekhnis.

Ia melanjutkan, penambahan CPNS 2019 tersebut masih akan melalui tahap seleksi yang rencananya akan dilaksanakan pada 24 hingga 25 Februari 2020 mendatang. Meskipun demikian, kata dia, dengan penambahan PNS melalui rekrutmen itu masih belum menutupi kekurangan pegawai yang ada. “Kalaupun formasi CPNS 2029 terisi semua,

M. Ridwan Kepala BKD Lampung Timur

maka Lamtim akan tetap mengalami kekurangan pegawai,” pungkasnya. (RL)

KEGIATAN memanen madu secara langsung di sarangnya dikemas menjadi wisata edukasi di Desa Labuhanratu VI dan Desa Labuhanratu IX, Kecamatan Labuhanratu, Lampung Timur. Pengunjung yang memesan paket wisata memanen madu ini, akan diajak ke lokasi budi daya madu. Pengunjung langsung ikut memanen dan memeras madu sendiri serta mencicipi madunya. Jika hendak membawa madu setempat sebagai oleholeh, pengelola juga menyediakan stoknya. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Lampung Timur, Rudi Hartono mengatakan di kedua desa itu ada warga yang membudidayakan lebah madu dan menjadikannya sebagai wisata edukasi atau wisata alam. Pembudidaya madu menggandeng Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan HPI untuk mempromosikannya. "Kalau mau berkunjung bisa langsung menemui pokdarwis desa atau menghubungi pemandu wisata HPI," katanya, kemarin. "Wisata ini dijual paket, per orang Rp200 ribu. Kalau rombongan minimal 5 sampai 20 orang Rp200 ribu," ujar dia lagi. (Ant)


Selasa, 28 Januari 2020

LAMPUNG TENGAH

Penderita Tumor Dirawat di RSUD DSR

7

KRIMINAL

Pelaku Sempat Membuang Sabu LAMPUNG TENGAH - ANGGOTA Reserse Narkoba Polres Lampung Tengah menangkap dua pelaku yang membawa narkoba jenis sabu Aji Mustofa (21), warga Kampung Taman Bogo, Kecamatan Purbolinggo, Lampung Timur dan Fiqih Rohman S (26), warga Kampung Bumijawa, Kecamatan Batang Hari Nuban, Lampung Timur. Kedua pelaku ditangkap di pinggir jalan Kampung Rama Gunawan, Kecamatan Seputih Raman, Lampung Tengah. Kasat Narkoba Iptu Andre Try Putra mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma menjelaskan, kedua pelaku ditangkap berdasarkan informasi masyarakat bahwa di lokasi setempat kerap ada dua orang yang mencurigakan. Selanjutkan anggota Satuan Reserse Narkoba meluncur ke lokasi dan mendapati dua orang di pinggir jalan dengan sepeda motor. Ketika didekati salah satu pelaku membuang bungkusan ke tanah. “Beruntung anggota melihat, dan disuruh mengambil bungkusan tersebut. Dan setelah dilihat dan diamati diduga sabu. Lalu kedua pelaku berikut satu buah plastik klip bening berisikan narkotika jenis sabu dengan berat 0,30 gram, satu buah kertas alumunium foil dan satu unit sepeda motor dibawa ke kantor Satuan Res Narkoba,” jelasnya, kemarin. Guna mempertanggung jawabkan perbuatanya, kedua pelaku Aji Mustofa bersama Fiqih Rohman S dijerat dalam Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancamam 4 sampai 12 penjara. (Rls)

Cumbui Sesama Jenis Ditangkap Polisi

Foto: Ist

BERIKAN BANTUAN - BUPATI Lampung Tengah Loekman Djoyosoemarto beri bantuan saat mengunjungi keluarga korban anak tewas tengelam di Sungai Way Wayit di Kampung Poncowati, Kecamatan Terbanggi Besar, Senin (27/1).

Pegawai UPTD Puskesmas Buminabung menjemput Agus Setiawan , warga kurang mampu yang mengidap tumor jinak untuk dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Demang Sepulau Raya (RSUD DSR), Gunung Sugih, Senin (27/1). Lampung Tengah (Kupas Tuntas) AGUS Setiawan, warga Dusun 6 Kampung Buminabung Timur itu berhak mendapatkan pengobatan gratis di RSUD DSR melalui program, “Jemput Sakit Pulang Sehat” yang dicanang-

kan Bupati Lamteng, Loekman Djoyosoemarto. Dengan menggunakan kendaraan ambulans milik puskesmas setempat, Agus dijemput di rumahnya. Penjemputan dipimpin Camat Buminabung Ahmad Dewangga didampingi Kepala UPTD Puskesmas Buminabung Hari Murti dan

Kakam Buminabung Timur Solikin. Ahmad Dewangga mengatakan, tindakan yang diberikan kepada pasien merupakan implementasi program bupati. “Pasien adalah warga kurang mampu. Dengan kondisi sakit dan sangat membutuhkan pengobatan. Karena itu kita berikan fasilitas berupa penjemputan menuju rumah sakit agar mendapat penanganan medis yang layak dan tentunya gratis” ujar Camat. Dia berharap, kondisi

kesehatan Agus segera pulih. “Semoga pasien segera diberi kesem b u han. Dan saya tegaskan semua biaya pengobatan gratis, sudah ditanggung oleh Pemkab Lampung Tengah,” tegasnya. Sementara, Kepala UPTD Puskesmas Bumi nabung, Hari Murti men jelaskan pasien didiagnosis menderita tumor jinak. “Kalau dari catatan pemeriksaan yang sudah dilakukan, pasien menderita sakit tumor jinak,” kata dia. (Hendra)

LAMPUNG TENGAH - POLRES Lampung Tengah bersama anggota Polsek Seputih Mataram menangkap Ayu Wahyu Ningsih (19), warga Kampung Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram di rumahnya. Pelaku ditangkap karena diduga sudah mencumbui sesama jenis atau lesbi. Kapolsek Seputih Mataram Iptu Arief Wiranto mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP I Made Rasma menerangkan, penangkapan berawal saat korban Bunga diajak pelaku ke kolam ikan di Kampung Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram. “Saat itu pelaku minum tuak bersama dengan korban. Setelah pelaku merasa mabuk lalu mulai mencium bibir korban dan mengecup leher korban sampai memerah,” terang Kapolsek, kemarin. Selanjutnya, pelaku mengajak korban ke Kampung Tua di kediaman saudara Erwan. Sesampai di rumah Erwan, pelaku dan korban tidur-tiduran di lantai kamar tamu dengan beralaskan tikar. Saat itulah pelaku memulai aksinya mencumbui korban lagi. “Malam harinya pelaku melakukan lagi hal yang serupa dengan korban. Karena korban tidak pulang, orang tua korban pun melapor ke Polsek Seputih Mataram,” ujarnya. Setelah itu dilakukan pencarian, dan keluarga korban sempat minta pelaku dan korban pulang. Setelah pulang, pelaku langsung dilakukan penangkapan. “Guna mempertanggungjawabkan perbuatanya pelaku Ayu Wahyu Ningsih dijerat dengan pasal 76 e jo pasal 82 UU RI No17 tahun 2016 tentang penetapan Peratutan Pemerintah Pengganti UU No 01 tahun 2016 tentang perubahan kedua UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancamam 5 sampai 15 penjara,” pungkasnya. (Rls)

LAMPUNG SELATAN

Pemkab Lamsel Raih Penghargaan SAKIP Award Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) meraih penghargaan atas penilaian hasil evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah provinsi dan kabupaten yang diberikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam kegiatan Sakip Award di Denpasar, Bali, Senin (27/1).

Lampung Selatan (Kupas Tuntas) KABUPATEN Lampung Selatan mendapatkan penghargaan dengan predikat B, bersama dengan kabupaten Tanggamus, Pringsewu, Lampung Tengah, Lampung Barat dan Kota Metro. Penghargaan langsung diterima Plt Bupati Lam pung Selatan Nanang Ermanto. Kepala Badan Pe rencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lampung Selatan, Wahid Amin

PEMERINTAHAN

Pasar Murah Meriahkan Musrenbang Kecamatan LAMPUNG SELATAN - PEMERINTAH Kabupaten Lampung Selatan akan menggelar pasar murah pada kegiatan musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) di 17 kecamatan. Hal itu terungkap dalam acara rapat koordinasi pasar murah yang digelar di ruang rapat Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang) Setdakab Lampung Selatan, Senin (27/1). Asisten Ekobang Hermansyah Hamidi menuturkan, dibarengkannya kegiatan pasar murah dan musrenbang itu supaya kegiatan musrenbang tidak melulu membahas masalah pembangunanan. "Kita juga ingin agar Musrenbang ini dapat memberikan sesuatu bagi masyarakat," kata Dia. Ia menyatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan untuk mendukung kegiatan pasar murah tersebut. "Sudah ada diantaranya Pertamina, Bumi Waras, Bulog, Indomart dan dinas terkait yang mengikutsertakan binaannya,” jelasnya. Dia menambahkan, rapat yang digelar tadi untuk memantapkan, agar kegiatan itu dapat dikemas bersamaan dengan kegiatan musrenbang. "Insya Allah akan digelar pada awal Febuari nanti, sekitaran tanggal 3," tandasnya. (Dirsah/Edu)

menjelaskan penghargaan yang diterima Pemkab Lam pung Selatan naik bila dibandingkan tahun lalu. Pada tahun lalu, kabupaten berjuluk Gerbang Sumatera itu menyabet penghargaan tingkat C (plus), sedangkan untuk tahun 2020 ini B. "Naik kita, tahun lalu itu C, sekarang ini B, Alhamdulillah," katanya saat dihubungi melalui sambungan ponselnya, kemarin. Ia menerangkan, raihan penghargaan dari Kemenpan-RB itu adalah hasil evaluasi kesesuaian antara target kinerja RPJMD/Renstar OPD dengan program kegiatan OPD yang difokuskan pada capaian target. "Jadi yang dinilai itu, sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. In tinya, efektivitas dan efi -

Foto: Ist

TERIMA PENGHARGAAN - Plt Bupati Lamsel Nanang Ermanto menerima dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dalam kegiatan Sakip Award di Denpasar, Bali, Senin (27/1).

siensi anggaran untuk ca paian visi-misi yang telah

ditetapkan dalam RPJMD untuk manfaatnya telah

dirasakan oleh masyara kat," terangnya. (Dirsah/Edu)

Gempa Guncang Wilayah Lamsel Lampung Selatan (Kupas Tuntas) GEMPA dengan magnetudo 3,8 terjadi di lokasi 25 KM barat daya Lampung Selatan sekitar pukul 08.27 WIB, Senin (27/1). Namun, gempa tidak begitu dirasakan oleh masyarakat di Kalianda. Nisa, warga Kalianda menuturkan gempa yang terjadi pada Senin pagi itu tidak sama sekali dirasakannya. Meskipun demikian, dia mengaku sempat mendengar adanya informasi gempa bumi di wilayah Lampung Selatan. "Nggak terasa sama sekali, cuma tadi kawan-kawan ada yang ngomong, kalau ada gempa ba rus -

an," ujarnya. Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan, M Darmawan membenarkan adanya gempa yang terjadi di wilayah setempat. Namun, kata dia, tidak terasa di Kalianda sekitarnya. Karena, kekuatanya cukup kecil. Ia mengimbau agar masyarakat tidak panik atas terjadinya bencana alam tersebut. "Tapi, kami berharap masyarakat tetap waspada jangan resah agar tidak terjadi hal-hal yang berikutnya," kata Darmawan. Menurut dia, kendati kekuatanya kecil, namun masyarakat Lampung Selatan harus waspada terhadap

Tapi, kami berharap masyarakat tetap waspada jangan resah agar tidak terjadi hal-hal yang berikutnya M. Darmawan Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan

hal-hal yang dapat terjadi sewaktu-waktu. "Kalau untuk lokasinya tidak ketahuan

persis. Tapi, sepertinya jauh di tengah lautan," tandasnya. (Dirsah/Edu)


8

Selasa, 28 Januari 2020

TUBABA

Narkoba dan Curanmor Jadi Prioritas Polres Tubaba Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) KAPOLRES Tulangbawang Barat (Tubaba), AKBP Hadi Saepul Rahman, memastikan akan menyapu bersih yang berkaitan dengan Narkoba dan Pencurian Kendaraan Bermotor (Curanmor) di wilayah setempat. Ia mengatakan, yang berkaitan dengan Narkoba serta Curanmor sangat di prioritaskan di wilayah Hukum Polres Tubaba. Dalam dua Hal yang di prioritaskan tersebut, Kapolres Tubaba memberikan salah satu contoh kriminal seperti Curanmor atau begal yang sudah dikatakan tidak ada yang berani lagi beraksi di wilayah nya. Karena dirinya berjanji bahwa untuk masalah kejahatan seperti Pembegalan dan pencurian Kendaraan bermotor tidak ada kata ampun untuk mereka.

"Saya masuk sini (Polres Tubaba) begal sudah gak ada lagi, karena saya sendiri yang perintahkan habiskan. Bahkan jika melawan Tembak, kata AKBP Hadi Saepul Rahman, Senin (27/1/2020). Namun walaupun demikian, Kapolres menghimbau kepada masyarakat tetap waspada untuk mengantisipasi yang tidak di inginkan. "Ya walaupun saya perintahkan kepada Kamtibmas untuk selalu siaga di tempat rawan tapi masyarakat juga harus tetap hatihati," jelasnya. Berkaitan dengan Narkoba, semaksimal mungkin telah dibersihkan di Kabupaten Tubaba. Bahkan tindakan dari Polres Tubaba untuk menciptakan Tubaba bebas Narkoba, yaitu tidak hentinya memberikan penyuluhan tentang bahayanya memakai Narkoba, seperti penyuluhan kepada anak sekolah dan masyarakat lainnya. (Lucky)

PEMERINTAHAN

4000 Ekor Bibit Ayam Dibagikan TULANGBAWANG BARAT - PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Sosial (Dinsos) setempat akan membagikan 4.000 ekor bibit ayam. Ribuan bibit ayam tersebut akan bagikan pada warga yang berada di dua kecamatan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Tubaba, Somad, mengatakan, dua kecamatan tersebut, yakni, kecamatan Lambu Kibang dan Way Kenanga. “Untuk Pembagian bibit ayan ini akan dibagikan secara bertahap. Tahap pertama akan dilaksanakan pada waktu dekat ini, dan untuk pembagian yang kedua nya akan dilaksanakan diminggu berikutnya. "Untuk 2.000 ekor bibit ayam pertama akan kita bagikan di kecamatan Lambu Kibang dan untuk sisinya akan kita bagikan di Kecamatan Way Kenanga,”jelasnya. Somad juga menambahkan, untuk pembagian tersebut satu warga penerima akan mendapatkan dua ekor bibit ayam yang berat nya yakni dari 0,4 sampai 0,5 Kilogram perekor. (Rahmad)

Foto : Ist/Kupas Tuntas

SERAHKAN TROPI - BUPATI Tubaba, Umar Ahmad menyerahkan Tropi Bergilir, pada acara Penutupan Event Akbar Milad ke-24 SMK Muhammadiyah Tumijajar, di Dayamurni, Senin (27/1).

Kecelakaan Lalu Lumpuh, Herman Butuh Uluran Tangan Terbaring sakit, Herman (63) warga Tiyuh Penumangan, kecamatan Tulangbawang Tengah kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) membutuhkan uluran tangan dari semua pihak. Tulangbawang Barat (Kupas Tuntas) BAGAIMANA tidak, selama dua tahun ini, Herman yang berprofesi sebagai petani ini tidak bisa lagi mencari nafkah atau biaya hidup keluarganya karena jatuh sakit. Sakit yang diderita oleh Herman berawal dari kecelakaan yang dialaminya

beberapa tahun lalu diakibatkan kecelakaan motor, sehingga membuat dia sakitsakitan hingga sekarang menjadi lumpuh. Ia pun sudah sering berobat yang dibantu oleh pihak keluarganya namun masih saja belum bisa sembuh. Sementara yang menjadi tulang punggung untuk mencari nafkah harus dijalani oleh istrinya yang diketahui ber-

nama Hayani. Saat ditemui di kediamannya, Herman menceritakan, ia saat ini bisa dikatakan sudah tidak berdaya, dan merasa sedih karena selama kurang lebih di waktu dua tahun ini saya tidak lagi mencari nafkah untuk keluarga karena sakit. " Ya n g l e b i h s e d i h n y a lagi istri saya harus menggantikan posisi saya untuk mencari kerjaan setiap harinya demi mencukupi kebutuhan keluarga. Untuk biaya pengobatan saja dibantu oleh pihak keluarga, saya masih punya keingin-

an untuk sembuh seperti semula agar tidak mem bebani keluarga,”ungkapnya, Senin (27/1). Namun untuk mencapai kesembuhan itu membutuhkan dana, sementara biaya kehidupan sehari-hari saja tidak memadai, bahkan apapun sudah dibantu keluarga. “Saya menikah sudah dua puluh tahun lebih hingga saat ini belum dikaruniai anak, dan hanya pasrah serta doa saja yang bisa saya panjatkan kepada Tuhan semoga saya bisa sabar dalam menghadapi kehidupan ini,”tandasnya. (Rahmad)

TANGGAMUS

Tanggamus Raih Predikat B SAKIP Award 2019 Tanggamus (Kupas Tuntas)

Foto : Ist

SABET SAKIP AWARD - BUPATI Tanggamus, Dewi Handajani menerima SAKIPAward 2019 yang diserahkan Deputi Evaluasi Kemenpan RB, Muhammad Yusuf Atep, di Nusa Dua, Bali, Senin (27/1).

Warga Tiga Kecamatan Cemaskan Banjir Susulan Warga Kecamatan Semaka, Bandar Negeri Semoung, dan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus yang terdampak banjir bandang, masih mencemaskan kemungkinan terjadinya banjir susulan akibat meluapnya sungai-sungai diwilayah tersebut. Tanggamus (Kupas Tuntas) KECEMASAN warga ini cukup beralasan, pasalnya tingginya curah hujan sejak beberapa hari terakhir bisa membuat suangi meluap, dan menjebol tanggul sungai yang kondisinya sangat kritis. Kondisi ini membuat warga yang tinggal di bantaran sungai terutama Way Se-

maka, Way Banding dan sebagainya memilih untuk tinggal di rumah keluarganya yang tidak terkena banjir. Dari pantauan, Senin (27/ 1), meski banjir sudah surut, tetapi hujan deras masih menguyur wilayah Tanggamus dan sekitarnya, sehingga warga yang tinggal di bantaran sungai memilih untuk meniggalkan rumahnya dan mengungsi ke daerah yang dinilai aman dari

bencana banjir, dan sebagian warga masih tetap memilih tinggal di rumah, dengan alasan menjaga perabotan dan ternak mereka. "Sekarang kondisi cuaca susah ditebak, hingga saat ini hujan masih turun. Rasa khawatir banjir susulan masih menghantui kami, karena curah hujan di masih sangat tinggi," kata Hasan (51), warga Pekon Banding, Kecamatan Bandar Negeri Semoung, Senin (27/1). Kekhawatiran yang dirasakan warga muncul pada saat malam hari, karena waktu malam bisa saja terjadi kemungkinan terburuk tanpa mereka duga sama

sekali. Apalagi tanggul Way Semaka dan Way Banding yang berada di kawasan ini sudah kritis, bahkan ada yang sudah jebol. Sebelumnya, sejumlah rumah warga Pekon Banding Kecamatan Bandar Negeri Semoung (BNS) Kabupaten Tanggamus tergenang akibat meluapnya aliran Way Semaka, Jumat (24/1) malam. Luapan setinggi 30 sentimeter atau betis orang dewasa itu terjadi pasca hujan deras yang meng guyur Kecamatan BNS sejak sore hari, mengakibatkan tanggul penyangga jebol dan air masuk ke pe m u kiman warga. (Sayuti)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tanggamus meraih predikat B pada ajang penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Award 2019. Tahun sebelumnya SAKIP Pemkab Tanggamus hanya berpredikat CC. Atas keberhasilan meraih predikat B tersebut, Pemkab Tanggamus mendapat anugerah SAKIP Award 2019 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi (Kementrian PAN-RB) yang diserahkan Deputi Evaluasi Kemenpan RB, Muhammad Yusuf Atep, yang diterima langsung Bupati Tanggamus, Dewi Handajani, di Nusa Dua, Bali, Senin (27/1). Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Tanggamus, Hendra Wijaya Mega yang mendampingi Bupati Dewi Handajani pada penganugerahan SAKIP Award 2019, di Nusa Dua Bali mengatakan, Pemkab berhasil meraih SAKIP Award karena berhasil menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan baik selama tahun 2019. Dan mendapat nilai B, atau naik gread dimana untuk tahun 2018 yang lalu Pemkab Tanggamus mendapat nilai CC. “Ini menunjukkan bahwa akuntabilitas kinerja Pemkab Tanggamus semakin baik. Penghargaan ini akan semakin mendorong Pemkab untuk terus berbuat yang terbaik dalam segala hal, termasuk memberikan pelayanan terbaik kepada ma-

syarakat,” kata Hendra. Dikatan Hendra, ada beberapa indikator penilaian dalam SAKIP Award ini antara lain, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi internal dan capaian kinerja. Adapun tujuan dari diterapkannya SAKIP adalah sebagai salah satu langkah konkret yang dilakukan Pemerintah untuk mewujudkan reformasi birokrasi melalui pengelolaan anggaran secara efektif dan efisien. "Hal ini dilakukan Kementerian PANRB dalam rangka evaluasi atas implementasi SAKIP pada seluruh Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah Daerah, untuk mengukur perkembangan implementasi SAKIP serta melakukan pembinaan yang berkesinambungan di seluruh pemerintah," katanya. Secara keselurihan ada 161 Pemerintah Kabupaten/ Kota dan Provinsi di Wilayah II meliputi DKI Jakarta, Jawa Timur, Bali, NTT, NTB, Kalimantan dan Lampung yang meraih SAKIP Award. Untuk Provinsi Lampung, selain Kabupaten Tanggamus, SAKIP Award dengan Predikat B juga diraih Kabupaten Pringsewu, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat dan Kota Metro. Bupati Tanggamus, Dewi Handajani, usai menerima SAKIP Award menyatakan rasa syukurnya atas keberhasilan Pemkab Tanggamus mendapatkan Predikat B untuk Raport SAKIP Tahun 2019. Dewi berharap agar tahun yang akan datang Pemkab Tanggamus lebih baik lagi dalam capaian kinerja, sehingga mampu mendapatkan raport dengan Nilai A. (Sayuti)


Selasa, 28 Januari 2020

SAMBUNGAN

Pejabat ... Ia menerangkan dalam pasal 96 peraturan itu disebutkan bahwa pejabat pembuat komitmen atau PPK termasuk pejabat lain di instansi pemerintah, dilarang mengangkat pegawai nonpegawai negeri sipil dan atau non-pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak. Dalam pasal yang sama, termaktub bahwa pejabat yang masih mengangkat pegawai Non-PNS atau Non-PPPK bakal dikenakan sanksi sesuai peraturan perundangan. Sementara, pada pasal 99 disebutkan bahwa ketika peraturan tersebut mulai berlaku maka pegawai non PNS alias honorer itu bisa tetap melaksanakan tugas paling lama lima tahun setelah aturan berlaku. Instansi terkait diharapkan untuk membayar tenaga honorer tersebut sesuai dengan upah minimum regional. Masa tersebut disebut pula sebagai masa transisi. Dalam jangka waktu tersebut, Setiawan mengatakan para tenaga honorer eks K2 bisa mendaftar sebagai calon pegawai negeri sipil. Sementara, bagi yang tidak memenuhi persyaratan CPNS, dipersilakan untuk mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak atau PPPK. "Masa transisi lima tahun sejak 2018 hingga 2023, selama itu, silakan mengikuti prosedur untuk seleksi (CPNS atau PPPK)," ujar Setiawan. Ia mengatakan para pegawai honorer yang hingga

kini belum diangkat, baik sebagai CPNS atau PPPK, dipersilakan untuk mendaftar sesuai aturan yang berlaku dan mengikuti kebutuhan unit organisasi atau formasi yang tersedia di intansinya. "Jadi fokus kami bukan tenaga honorer yang tersisa, melainkan instansi harus membuka formasi sesuai dengan kebutuhannya, bukan orangnya," ujarnya. Selama masa transisi ini, Setiawan mengatakan instansi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diberi kesempatan untuk tetap mempekerjakan tenaga honorer tersebut. Namun, para tenaga honorer mesti diberi gaji sesuai dengan upah minimum regional. Ihwal langkah yang bakal diambil terhadap para tenaga honorer setelah masa transisi selesai, tutur Setiawan, Kementeriannya akan melakukan evaluasi serta berkoordinasi dengan kementerian terkait, misalnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Dalam Negeri. Berdasarkan data Kemenpan-RP, sebenarnya pemerintah telah mengeluarkan larangan pengangkatan tenaga honorer dan sejenisnya sejak adanya PP 48 Tahun 2005. Setelah itu, pemerintah pun melakukan pendataan untuk mengangkat para tenaga honorer itu menjadi pegawai pelat merah. Hingga 2013, tenaga honorer baik K1 maupun K2 yang

Pengamanan ... ini senantiasa terus bergulir. Sampai akhirnya muncul kata-kata “pengamanan proyek”. Pengamanan proyek melibatkan mulai dari orang jalanan (preman) sampai oknum aparat keamanan. Pertanyannya kemudian, bagaimana bila aparat penegak hukum yang seharusnya mengawasi pelaksanaan proyek, justru masuk dalam pusaran? Ada yang meminta jatah proyek karena jabatanya? Siapa yang diawasi dan siapa yang mengawasi, bila pihak yang seharusnya mengawasi jus-

tru terlibat di dalamnya. Untuk memangkas “tradisi” ini tidaklah semudah membalik telapak tangan. Bila di hulu keruh, sampai ke hilir akan tetap keruh. Fakta persidangan dalam kasus suap fee proyek Dinas PU-PR dan Dinas Perdagangan Lampura memberikan gambaran secara gamblang kemana saja aliran dana fee proyek itu mengalir. Meskipun Pemerintah Pusat melalui Kapolri dan Kejaksaan Agung sudah mengingatkan jajarannya untuk tidak terlibat dalam pusaran

Warga ... sakit. "Tetapi kita sesuai kok dengan prosedur, baik dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)," imbuhnya. Ia menerangkan, semua limbah rumah sakit harus dinetralkan dulu dan itu ada prosesnya. "Ya kita di sinikan tidak punya incinerator (alat penghancur limbah rumah sakit), jadi kita bekerja sama

Jadi fokus kami bukan tenaga honorer yang tersisa, melainkan instansi harus membuka formasi sesuai dengan kebutuhannya, bukan orangnya

telah diangkat adalah sebanyak 1.070.092 orang. Dari angka tersebut, 60.482 orang tenaga honorer K1 dan 438.590 orang tenaga honorer K2 tersisa lantaran tidak memenuhi kriteria pengangkatan saat itu. Data terakhir, 6.638 orang tenaga guru eks honorer K2 telah lulus CPNS 2018. Nasib sama juga dialami 173 tenaga kesehatan eks honorer K2. Serta sebanyak 11.670 orang telah memenuhi ambang batas seleksi PPPK 2019. Sebelumnya, Pemerintah Pusat dan Komisi II DPR sepakat akan secara bertahap menghapus jenis pegawai tetap, pegawai tidak tetap, hingga tenaga honorer dari status pegawai yang bekerja di instansi pemerintah. Nantinya, status pegawai yang bekerja di instansi pemerintah hanya ada Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja alias PPPK. (Tmp) Dari Hal 1

proyek, namun warning ini seakan belum ampuh untuk mengikis atau menghilangkan oknum-oknum aparat penegak hukum dalam pusaran proyek. Semua kembali kepada institusi tertinggi aparat penegak hukum di negeri ini, apakah akan komitmen menindak oknum anak buahnya yang bersalah? Atau hanya memberi sebatas pembinaan saja. Jika tidak ada tindakan tegas, bisa dipastikan akan terus ada oknum aparat yang akan terlibat dalam pengamanan proyek. (*) Dari Hal 1

dengan pihak ketiga yaitu dengan transporter PT Bioteknika. Kalau untuk pengolahnya di PT Wastek di Cilegon," kata dia. Ia menambahkan, pengangkutan limbah biasanya dilakukan empat sampai lima hari sekali menggunakan mobil. "Namun jika dua atau tiga hari TPS sudah penuh, kita te-

Syahbudin ... Penegasan itu disampaikan terdakwa Chandra Safari selaku Direktur CV Dipasanta Pratama saat memberikan keterangan pada sidang lanjutan kasus suap fee proyek Dinas PU-PR Lampura di Pengadilan Tipikor, Tanjung Karang, Senin (27/1). Dalam persidangan, terdakwa Chandra Safari mengakui jika komitmen fee proyek yang ditawarkan Syahbudin cukup tinggi. "Memang tinggi, awalnya pak kadis bilang kita pakai komitmen itu dulu, 35 persen. Kalaupun dalam perjalanan pekerjaan ada hambatan akan dikurangi, maka saya kerjakan," ujar Chandra. Chandra menjelaskan bahwa pembayaran proyek sempat menunggak, sehingga untuk paket proyek 2017 ia menggunakan dana pinjaman. "Pakai uang sendiri, pak kadis bilangnya sabar dulu saja, masih diurus," jelasnya. Candra pun mengaku mendapat 6 paket proyek pada tahun 2018. "4 punya

Dari Hal 1

lepon pihak transporter untuk mengambilnya," paparnya. Ia menambahkan, di bagian cleaning service juga sudah paham sampah-sampah tersebut dibuangnya kemana. "Untuk sampah medis dibuangnya di TPS medis, dan sampah nonmedis dibuangnya ke TPS non medis," ujarnya. (Sri/Sule) Dari Hal 1

kadis, 2 punya saya. Dan seperti sebelumnya uang pribadi dalam mengerjakan dan belum dibayar karena kas daerah kosong. Yang bilang bendahara Endah Mukti, disampaikan suruh tunggu saja kalau ada uang kami masukkan," ungkapnya. Baru pada tahun 2019, lanjut Candra, disampaikan oleh Endah jika ada dana masuk akan dibayar untuk prioritas tahun anggaran 2018 dulu. "Karena produk TA 2018 akan dipakai, yang 2017 baru dicicil tapi baru 4 paket yang dibayar, kurang lebih Rp900 juta," tuturnya. Chandra melanjutkan, dari sekian proyek TA 2017 dan 2018 yang baru dicairkan pada tahun 2019, ia hanya mendapatkan keuntungan lima persen. "Kurang lebih Rp100 juta, dan saat itu hanya Rp80 juta yang saya terima," tuturnya. Chandra mengaku memberikan uang terima kasih kepada pokja. "Kepada Mery 1 persen pas cair, hanya Rp 5 juta, dan saya juga kasih ke tim

PHO, PPK, PPTK, bahasanya uang terima kasih," ujarnya. Setelah dua minggu, Candra menuturkan dihubungi Syahbudin yang menanyakan jatah setoran fee proyek. "Dia bilang mana jatah saya, saya bilang tunggu pak bayar dulu hutang tahun 2017 dan 2018. Tapi pak kadis bilang jangan dulu, ini sudah ditunggu soalnya, bayangan saya itu bos atau atasan Syahbudin yang nunggu," jelas Chandra. Candra pun mengaku jika Syahbudin meminta fee sebesar Rp500 juta dalam pencairan pertama kali tersebut. "Minta Rp 500, karena sudah pernah saya kasih Rp100 di tahun 2018, maka pikir saya berikan uang Rp350 juta dulu terus dibilang ini kurang Rp150 juta," imbuhnya. Candra melanjutkan, jika ha k S y a h b u d i n s e b e s a r Rp750 juta. "Saya banyak hutang karena pekerjaan dan uang Rp350 juta itu uang yang tersisa pada pembayaran untuk pekerjaan tahun 2017 dan 2018," tandasnya. (Oscar)

Tiga ... RSUD Abdul Moeloek mengantisipasi saat ada penderita terinfeksi virus corona. Dikatakan Arinal, RSUDAM merupakan rumah sakit yang dijadikan rujukan utama jika ada warga yang terjangkit virus tersebut. Oleh karena itu, pihak RSUDAM sudah menyiapkan lima kamar isolasi yang bisa digunakan untuk merawat pasien terinfeksi virus corona. "Saya berharap Provinsi Lampung bersih dari wabah virus corona, namun kami juga menyiapkan segala kemungkinan yang akan terjadi," kata Arinal. RSUD Abdul Moeloek sendiri sudah menyiapkan lima ruangan isolasi untuk warga yang terinfeksi virus corona dilengkapi obat, dokter serta perawat yang sudah terlatih. Menurut Arinal, Provinsi Lampung merupakan wilayah yang perlu mendapatkan perhatian khusus guna mengantisipasi penyebaran virus corona. Pihaknya sudah menugaskan kepala Dinas Kesehatan, direktur RSUD Abdul Moeloek dan kabu-

Dari Hal 1

paten untuk terus berkoordinasi dengan baik. "Koordinasi sangat penting, terlebih lagi dengan pihak Pelabuhan Bakauheni dan Bandara Radin Inten. Karena bisa dikatakan itu pintu utama masuknya virus corona," ujar Arinal. "Dari ketiga rumah sakit yang siap dijadikan rujukan, memang yang sangat siap adalah RSUD Abdul Moloek. Tapi dua rumah sakit lainnya tetap disiapkan juga,” ujar Gubernur. Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengatakan pihaknya sudah menindaklanjuti surat dari Kementrian Kesehatan tentang anjuran yang harus dilakukan. Serta terus menginformasikan kepada masyarakat agar tidak resah dan jangan mudah percaya oleh berita hoax. "Banyak berita serta video di luaran yang tidak bisa di konfirmasi kebenarannya, mohon masyarakat jangan termakan dengan beritaberita hoax," ujar Reihana.

Saksi ... (BPKAD) Lampura Desyadi. Dalam kesaksiannya, Wan Hendri mengaku pusing karena banyak aparat penegak hukum ikut campur dalam sejumlah proyek di Dinas Perdagangan. Hal itu disampaikan Wan Hendri saat ditanya penggunaan uang fee proyek yang diserahkan terdakwa Hendra Wijaya Saleh. Wan Hendri menerangkan, pada tahun 2019 pihaknya menggelar tiga pekerjaan yakni pembangunan Pasar Comol, Pasar Tata Karya dan Pasar Karang Sari. "(Terdakwa) menang, tapi saya kurang tahu pakai perusahaan apa, menang dua Pasar Comok dan Pasar Tata Karya dan Pasar Karang Sari dimenangkan si Dede," jelasnya. Hendri melanjutkan, sekitar bulan Agustus 2019, dilakukan pencairan termin pertama terhadap paket proyek tersebut. Sehingga terdakwa diwajibkan untuk membayarkan komitmennya. "Setahu saya setelah pencarian 20 persen, beliau (Hendra) diserahkan uang Rp200 juta di rumah Rozi. Saat itu saya butuh Rp 250 juta, karena fee hanya Rp 200 maka terdakwa (Hendra) menganjurkan untuk mengambil ke Dede untuk fee Pasar Karang Sari sebesar Rp50 juta," jelas Hendri. JPU KPK Dian lantas menanyakan kemana uang fee itu diberikan. "Diserahkan ke pihak lain, ada dari penegak hukum," jawab Hendri. JPU pun menanyakan penggunaan uang tersebut apakah atas perintah dari Bupati Agung. "Jadi begini. Waktu sidak, saya ngomong pak bup, kok penegak hukum pada masuk, saya pusing. Kata pak bup, selesaikan saja pak kadis, selagi merah-merah (uang) itu laku, bisa diselesaikan, kalau nggak laku susah kita," ujar Hendri menirukan ucapan Bupati Agung. Wan Hendri pun membeberkan adanya penyerahan uang yang diberikan kepada pejabat Kejaksaan Lampung Utara dan Polda Lampung. "Ada di Kejaksaan Lampung Utara, Kasi Pidsus Van Barata Rp50 juta melalui

Ia mengaku udah memasang alat Thermal Scanner dipintu kedatangan Bandara Radin Inten II serta di Pelabuhan Bakauheni. Sehingga bisa mendeteksi suhu tubuh setiap seseorang yang baru datang. “Jika ada yang suhunya lebih dari 38 derajat selsius, maka orang tersebut harus segera mendapatkan pe ngawasan khusus. Ini akan terdetaksi karena alat tersebut langsung berbunyi," terangnya. Ia menambahkan, saat suhu tubuh seseorang melebihi 38 derajat selsius dan mengalami batuk serta flu dan sakit tenggorokan, maka orang tersebut harus dirawat di ruang isolasi selama 14 hari. "Masa inkubasi virus corona itu kurang lebih 14 hari," imbuhnya.Reihana juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga perlaku hidup bersih dan sehat, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menggunakan masker saat bepergian. (Ria) Dari Hal 1

stafnya, kemudian Kasi Intel Pak Hafiz Rp150 juta. Itu dua tahap melalui saudara Iwan Sekretaris Administrasi Pembangunan. Polda ada juga melalui pak Rossi staf Tipikor Rp100 juta, melalui staf saya ujang," terang Hendri. Wan Hendri juga mengaku menyerahkan uang sebesar Rp345 juta ke Bupati Lampura Agung Ilmu Mangkunegara melalui Kepala BPKAD Desyadi. Namun uang yang sampai bupati hanya Rp100 juta. Wan Hendri menjelaskan bahwa pada tahun 2018 dirinya sempat bertemu dengan Bupati Agung untuk meminta petunjuk terkait rekanan yang akan mengerjakan paket proyek. "Tapi pak bupati mengatakan, sudah hal hal itu (ploting proyek dan fee) bicara sama Ami atau Desyadi," ujar Wan Hendri. Dikatakan Wan Hendri, pada tahun 2018 itu ada tiga paket proyek yakni Pasar Bangun Jaya dengan fee Rp260 juta, Pasar Ogan Jaya dengan fee Rp200 juta dan pembangunan gedung Metrologi Industri. "Gedung metrologi nilai paket Rp1,3 miliar dengan fee 20 persen, tapi yang ada baru Rp460 juta," jelasnya. Hendri mengakui sebagian uang dari fee Rp460 juta itu diserahkan kepada Desyadi sebesar Rp345 juta. "Memang sebelumnya ada bon kepada saudara Agun (rekanan) yang memenangkan paket proyek, minta Rp100 juta. Karena pak plt Sri Widodo minta dikondisikan, tinggal Rp345 juta saya serahkan ke Desyadi beserta rincian," beber Hendri. Pemberian uang itu, kata Hendri, dilakukan pada bulan November saat ada pengajian rutin di lapangan Pemda dengan dimasukkan kedalam tas serempang. "Saya serahkan melalui Desyadi, tapi saya sempat dimarahi karena pakai catatan, katanya jangan pakai catatan, pak bupati marah," paparnya. Pernyataan berbeda disampaikan oleh Desyadi selaku Kepala BPKAD Lampura.

Bawaslu ... Lampung Timur memanggil tiga aparatur sipil negara (ASN) yang diduga mendeklarasikan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Lampung timur. Pantauan di Sekertariat Bawaslu Lampung Timur Senin (17/1), ASN yang dipanggil adalah Dawam Raharjo, Siswanto dan Sri Andayaningsih. Ketua Bawaslu Lampung

9

Desyadi mengaku hanya menerima uang sebesar Rp100 juta saat itu dari Wan Hendri. "Beliau hanya menitipkan uang Rp100 juta melalui tas kecil dan ada catatannya, itu saat pengajian ustad Al Hapsi bulan Januari awal dan saya sampaikan ke pak AIM dan saya serahkan kertas ke pak AIM, disuruh pegang dan jangan ada catatan lagi. Lalu setengah jam, saya diberitahu jika uang tersebut diserahkan ke Hendra Kanada caleg Partai Nasdem, karena dia (Bupati) pinjam uang dengan jaminan sertifikat, dan Rp25 juta dikasihkan ke Ridho," terang Desyadi. "Jadi yang benar ini siapa, tadi keterangan saksi Wan Hendri uangnya Rp345 juta, tapi anda sebutkan Rp 100 juta, lebih baik saya konfrontir dulu," bentak JPU KPK, Dian. "Saya rasa bukan Ustad Al Hapsi. Saya ingat itu bulan November, ustadnya itu perempuan dan bisa dilihat kebenarannya, setelah selesai pengajian pak Desyadi saya hampiri," tegas Wan Hendri meluruskan. Wan Hendri pun menjelaskan bahwa dalam tas tersebut berisikan uang Rp345 juta dengan kertas rincian 15 persen dari nilai paket Pasar Comok Rp1 miliar, 15 persen untuk pasar Ogan Jaya senilai Rp1,3 miliar dan 15 persen paket Pasar Prabu Jaya senilai Rp1,3 miliar. "Saya masukkan ke tas serempang dan saya serahkan langsung, Desyadi tahu isinya uang," tandas Hendri. "Saya sudah disumpah, bulan November nggak ada, saya yakin uang itu saya berikan ke Hendra Kanada Rp75 juta dan Rido Rp 25 juta," jawab Desyadi. Desyadi pun mengaku dasar menerima uang tersebut lantaran mendapat titipan dari Wan Hendri. "Karena saya dianggap dekat dengan AIM selaku staf," ujar Desyadi. Sementara itu, Kasi Intel Kejari Lampura, Hafiz saat dikonfirmasi melalui ponselnya tidak diangkat. Pertanyaan melalui pesan WhatsApp pun hanya dibaca dan tidak mendapat balasan. (Oscar) Dari Hal 1

Timur, saat dihubungi membenarkan kehadiran ketiga PNS tersebut. "Hari ini (kemarin) Bawaslu Lampung Timur memanggil 3 orang ASN aktif untuk meminta keterangan dan klarifikasi terkait alat peraga sosialisasi ketiganya yang mendeklarasikan dirinya sebagai bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Hal itu

di temukan dalam alat peraga yang bersangkutan," jelasnya. Uslih menegaskan, pihaknya sudah meminta ketiganya untuk menertibkan alat peraga yang sudah dipasang. “Mereka bertiga kooperatif dan siap untuk melaksanakannya. Kami juga meminta panwascam untuk turut mengawasi ini," ujarnya. (Reza)


10

Selasa, 28 Januari 2020

Jessica Mila Jalani Terapi untuk Sembuh dari Skoliosis

Jessica Mila

Artis peran Jessica Mila mengaku mengidap penyakit skoliosis. Skoliosis merupakan penyakit, di mana tulang belakang orang yang menderita melengkung seperti huruf S. Perempuan 27 tahun ini mengaku, pertama kali mengetahui mengidap penyakit ini ketika masih duduk dibangku SMP. KUPAS TUNTAS JAKARTA - KINI, Jessica Mila mengatakan masih menjalani sejumlah terapi

guna mengobati skoloisis yang dialaminya. "Belum sembuh, Metodenya sebenernya terapi sama olahraga functional training,

pilates, yoga sampai sekarang masih dijalani," ucap Mila beberapa waktu lalu. Tetapi, pemain film Imperfect ini mengaku sudah banyak perubahan pada kondisinya saat ini. "Ada progres (lebih baik)," lanjutnya. Jessica Mila pun mengaku akan terus rutin menjalankan berbagai proses terapi guna menyembuhkan penyakit skoliosis yang dideritanya. (Kps)

Augie Fantinus Mengaku Punya 50 Sepatu Edisi Kobe Bryant KUPAS TUNTAS JAKARTA AKTOR Augie Fantinus turut berduka atas kepergian Kobe Bryant. Menurutnya, seluruh dunia berbelasungkawa atas tewasnya pebasket legendaris tersebut. "Dunia berduka semua lah ya karena dikagetkan Kobe Bryant yang baru 41 tahun," kata Augie Fantinus saat dihubungi awak media, Senin (27/1).

Pemain film Lagi-lagi Ateng itu mengaku sangat mengidolakan Kobe Bryant. Augie Fantinus bahkan mengoleksi 50 pasang sepatu edisi Kobe Bryant. Koleksi tersebut dikumpulkan sudah sejak 2010 lalu. "Gue pengoleksi sepatu Kobe Bryant dari tahun 2010 dari Kobe 5, waktu itu sisa 50 pasang," beber pria 40 tahun itu. "Sekarang tinggal 30 pasang sepatu Kobe Bryant

yang masih ada di rumah gue," tambah Augie Fantinus. Kobe Bryant meninggal dunia pada Minggu (26/1) waktu California, Amerika Serikat. Kobe mengembuskan napas terakhir setelah mengalami kecelakaan helikopter. Kecelakaan tersebut juga menewaskan beberapa orang lainnya. Salah satunya adalah anak perempuan Kobe Bryant, Gianna. (Jpnn)

Syuting Film, Kulit Olivia Jensen Terbakar

Hengkang dari Lyla, Naga Kini Vokalis Tetap Ada Band KUPAS TUNTAS JAKARTA - INDRA Perdana Sinaga alias Naga memutuskan mengundurkan diri dari band Lyla yang sudah membesarkan namanya di dunia musik Tanah Air. Naga menyampaikan keputusan meninggalkan

Lyla melalui akun Instagram. Rupanya Naga memilih menjadi vokalis tetap Ada Band. Lewat akun Instagram miliknya, Naga memberikan pengumuman. "Awal yang baru. Kehadiran saya di formasi ini bukan untuk menggantikan formasi sebelumnya. Saya datang untuk meneruskan dan melengkapi. #Adaband2020," tulis Naga,

Di akun Instagramnya, vokalis yang populer dengan panggilan Naga Lyla ini melengkapi unggahannya itu dengan foto bersama personel Ada Band yang lain, yakni ika (bass), Marshal (gitar) dan Adhy (drum). Sejak ditinggal vokalisnya, Donnie Sibarani, Ada Band memang belum mempunyaivokalis baru. Posisi Donnie selama ini diisi Naga dan Budi Oris. (Kps)

KUPAS TUNTAS JAKARTA - KULIT mulus Olivia Jensen mendadak menghitam. Hal itu terjadi lantaran kulit Olivia terbakar matahari saat syuting film Temen Kondangan. Salah satu lokasi syuting film tersebut dilakukan di kawasan Lido, Sukabumi. Di luar ekspektasi, cuaca di sana lebih panas dibanding Jakarta. Parahnya lagi, Olivia tidak memiliki persiapan untuk membawa krim pelindung atau sunblock. "Enggak ada persiapan sih cuma bawa selimut atau baju-baju tebal karena gue kan enggak kuat dingin. Tapi itu dia salah juga," ujar Olivia. Dari kejadian itu, Olivia mendapatkan pelajaran yang sangat berharga. Salah satunya akan lebih siap membawa perlengkapan tubuh ke tempat syuting

Olivia Jensen

yang dirasa 'aman-aman' saja. "Enggak nyangka banget di gunung bakalan kebakar separah itu. Kalau di Bali enggak kebakar separah itu, itu kan di gunung bo! Karena hal yang tidak terduga itu bisa terjadi. Ke

depannya jangan underestimate lah," tuturnya. "Parah banget sih kayak kepiting rebus. Ya jadi di mana pun syutingnya semua harus prepare sih, segala macam harus dipersiapkan," jelas Olivia. (Jpnn)

Vicky Prasetyo Akan Polisikan Angel Lelga KUPAS TUNTAS JAKARTA - ANGEL Lelga menuding Vicky Prasetyo telah banyak menghabiskan uangnya untuk berjudi. Tak hanya itu, Angel Lelga juga mengatakan Vicky Prasetyo tidak punya uang sepeserpun saat menikah dengannya. Terkait tuduhan Angel

KECANTIKAN MADEENASKINCLINIC Rahasia Kecantikan Halal & Natural. Mau Wajah Cantik Alami, Berkilau & CerahAlami?Yangpastitanpatindakan operasi, Madeena Skin Clinic punya solusinya. Karena Cantik itu dirawat bukan diedit. Tlp : (0721) 5607 387 WA:0818207797/08117917797 JL. Pangeran Antasari Ruko 3AB, Kedamaian,B.Lampung,35121

HOTEL HOTEL LUSY Jln. Diponegoro Nomor 186 Bandarlampung 100200 Ribu. Free Wifi. Hubungi : 0721-471020 SEWA TEMPAT ACARA BAGAS RAYA LAMPUNG menyewa- kan tempat untuk acara : a. Pesta pernikahan Adat/Nasional, b. Resepsi pernikahan, c.Perayaan Ulang Tahun/Khitanan, d. Seminar/ Reuni/Loka Karya, e. Perayaan Hari Raya, f. Dan acara – acara lainnya. Jl. Soekarno Hatta Way Dadi, Sukarame Bandar Lampung, tlp 0721 782223, 3541919. Fax 0721 785229. Untuk info lengkap hub. Lim Sriyani 081279165253

JASA KAMI melayani jasa penyusunan dokumen UKL, UPL, Pelaporan Semesteran Implementasi UKL, UPL. Hubungi CV. Abadi Konsultan. Tlp (0725) 42128 atau Bapak Kelik 0823 06533871.

KOST-KOSAN KOST-KOSTAN hrian/minggu/ Bln, Fas: AC, TV, Kmr mandi didalam, Parkir Luas & Aman. Hub. 0853 8456 5777. Jln. P.Antasari No. 171 B.Lampung, Hrg Mulai 100rb/ Hari. TERIMA KOS/KONTRAKAN, P/W, bln/thn, termasuk air, lok. dkt pertokoan &Jln Protokol, Fas : Air S.bor grtis, KM dalam, Lstrik Pulsa, Dapur, Tmpt Jemuran Msng�, Prkir Luas & Aman. Hub: PONDOK AIMAR JL.Raja Ratu, No.10, Lab. Ratu. CO Pemilik : 0853 8019 4555 / 0822 8037 6456 / 0852 6721 6611.

Lelga, Vicky Praetyo melalui kuasa hukumnya, Sri Dharen, akan melakukan upaya hukum. Sebab Angel Lelga dianggap telah menjatuhkan nama baik Vicky Prasetyo. "Mengenai statement minggu lalu kita juga akan lakukan mengambil langkah hukum. Karena saya rasa

KOPERASI KOPERASI SIMPAN PINJAM MAK MUR MANDIRI. Anda Seorang karyawan PT butuh uang mendadak? Segera hubungi kami!! Syarat lengkap langsung Cair!! 1. SK Karyawan (Tetap/ Kotrak), 2. Kartu Jamsostek + Saldo jamsostek. 3. Buku tabungan gaji+ATM. 4. Ijazah Terakhir+Slip Gaji. 5. Fotocopy KTP dan KK. Jl Raya Hajumena, No.28 Natar, Lamsel (Samping Yamaha). 0721 5613282. PERLENGKAPAN LAB "ANIMO CHEMICAL & LAB": men jual bahan kimia industri dan labora torium, serta menj ual perlengkapan safety. hrga terjangkau jln pemuda 126 depan chandra. Hub: 08127289997.

MUSIK JUAL BELI LOGAM MORA Jaya, jual beli logam, besi tua dll. Alamat: jln soekarno hatta, srengsem samping sop janda. Hubungi : 081379933788

SINARTA Musik perni kahan, Saur matua, Orgen Tunggal, Pesta Bonataon, Dalam dan Luar Kota. Hubungin segera: 085216105475. Drs. Edison E. Sinurat.

banyak statement dari sisi sana yang di luar batas normal. Kita akan mengambil langkah hukum dalam waktu singkat," kata Sri Dharen, Kuasa Hukum Vicky Prasetyo, di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (27/1). Vicky Prasetyo juga merasa tak senang dengan statement yang dilontarkan

SANGGAR BUNGA TERIMAPESANAN BUNGA PAPAN UCAPAN KECIL MAUPUN BESAR, SEDIAPARTAI BESAR. HUB: 0852 7971 4488.

RUMAH KONTRAKAN DIKONTRAKKAN Perum Palem Asri Way Kandis 1, 2, 3 Kemiling, Labuhan Dalam, Kedamaian, Tirtayasa, Kali anda, Metro, Natar. Hub No Tlp Kantor (0721)486313/ Bapak Boy : 085269222797/Bapak Ari : 085208466595.

KOLAM CV.LAMPUNG POOL kolam renang special pembuatan kolam renang atau waterboom, www. lampungpool .multi ply.com Hub: 0813 69144878, Pin BB : 21810105.

JUAL RUMAH RUMAH Dijual Cepat , Jl Raya Pagelaran No 369, Kab Pringsewu, pinggir jalan besar sebelum pasar, Lt. 2000 m Lb. 300 m, siap huni, bisa usaha, halaman luas, 2,2 M. Hub pemilik 085269692909, 081272193361 , 0811919121

pihak Angel Lelga. Sebab semuanya dianggap berlebihan. "Klien kami juga merasa tidak begitu happy," kata Sri Dharen. Sri Dharen tidak bisa berbicara banyak mengenai pelaporannya nanti. Yang pasti, ia akan meperkarakan semua statement Angel Lelga yang menyudutkan Vicky

KOPERASI KOPERASI SIMPAN PINJAM MAK MUR MANDIRI. Anda seorang Karya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap Langsung Cair...!!! 1. SK Karyawan (Tetap/Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek 3. Buku Tabungan Gaji + ATM 4. Ijazah Terakhir + Slip Gaji 5. Foto Copy KTP dan KK. Jl. Soe karno Hatta No. 52 D Suka bumi Indah, Ban darlampung. Telp : 0721-709216/ 081398800360 KOPERASI SIMPAN PINJAM MAK MUR MANDIRI. Anda seorang Karya wan PT butuh uang mendadak? segera hubungi kami !! Syarat Lengkap Langsung Cair...!!! 1. SK Karyawan (Tetap/Kontrak) 2. Kartu jamsostek + Saldo Jamsostek 3. Buku Tabungan Gaji + ATM 4. Ijazah Terakhir + Slip Gaji 5. Foto Copy KTP dan KK. Jalan Yos Sudarso, No.71 A, Bumi Waras, Telukbetung. Telp: (0721) 5605056, HP: 0813 21214893. PENGISIAN RACUN API CAHAYA ABADI, men jual berbagai apar+ pengisian ulang. Jl. Yos Sudarso 138 C (Dpn RS BudiMedika) Hb. 0851 07520099/081278001238

Prasetyo ke ranah hukum. "Pokoknya secepatnya (dilaporkan)," kata Sri Dharen. Ditemui ditempat yang sama, Didik Sumariyanto kuasa hukum Angel Lelga punya jawaban sendiri terkait rencana pelaporan Vicky Prasetyo. "Belum ada, saya fokus pada pengadilan agama," kata Didik. (Lp6)


Selasa, 28 Januari 2020

EKONOMI

11

Sepanjang 2019, LPS Tutup Sembilan BPR

Foto: Ist

DIHADIRI - RAKERNAS Pembangunan Pertanian dihadiri Kementerian Perdagangan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian dan lembaga negara lainya.

JAKARTA - LEMBAGA Penjamin Simpanan (LPS) telah menutup sembilan Bank Pekreditan Rakyat (BPR) sepanjang 2019. Hal ini turut memengaruhi jumlah BPR yang masih beroperasi hingga akhir 2019 menjadi sebanyak 1.704 bank, turun dari 1.754 bank pada akhir 2018. Plt Kepala Eksekutif LPS Didik Madiyono mengatakan sejak 2005 hingga akhir 2019 penutupan sembilan BPR membuat jumlah bank yang sudah dilikuidasi sebanyak 101 bank. Jumlah ini terdiri dari 100 BPR dan satu bank umum. "Jumlah BPR berkurang di samping ada akuisisi dan merger, juga karena ada 9 BPR yang dicabut izin usahanya pada 2019," ujarnya kepada wartawan akhir pekan kemarin. Menurutnya total simpanan dari 101 bank yang tutup sebesar Rp 1,92 triliun dengan total 259.178 rekening. Nilai ini terdiri dari dana simpanan bank umum Rp 357 miliar dan BPR Rp 1,56 triliun. Dari klaim simpanan tersebut yang merupakan layak bayar sebesar Rp 1,55 triliun atau hanya 81,1 persen dari total simpanan. Angka itu juga setara 242.015 rekening atau 93,3 persen dari total rekening. "Itu terdiri dari bank umum Rp 186 miliar dan BPR senilai Rp 1,37 triliun," katanya. Sedangkan simpanan yang tidak layak bayar senilai Rp 363 miliar atau setara 18,9 persen dari total simpanan. Angka ini mencakup 17.163 rekening atau setara 6,7 persen dari total rekening. Simpanan yang tak layak bayar itu terdiri dari bank umum sebesar Rp 171 miliar dan BPR sebesar Rp 192 miliar. (Rpk)

Dorong Bisnis Organis, BRI Siapkan 5 Triliun PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengalokasikan dana sebesar Rp 5 triliun untuk mendorong bisnis anorganik. Adapun alokasi ini akan digunakan juga untuk menambah modal perusahaan anak. Jakarta (Kupas Tuntas) DIREKTUR Utama BRI Sunarso mengatakan pada

tahun ini perseroan tidak berencana melakukan aksi korporasi seperti mengakuisisi perusahaan k e u a n g a n . H a l i n i d i k arenakan perseroan sudah memiliki lembaga jasa keuangan yang lengkap dalam Grup BRI. “Kami setiap tahun mencadangkan lebih dari Rp 5 triliun untuk corporate actionseperti menambah modal perusahaan anak dan kami belum ada rencana akuisisi tahun ini. Tapi untuk memperkuat perusahaan anak, menyehatkan dan konsolidasi kami selalu cover,” ujarnya, di Jakarta,

Senin (27/1). Tercatat pada 2019, total aset dari anak perusahaan BRI mencapai Rp 82 triliun mencakup aset BRI Syariah sebesar Rp 43,23 triliun, BRI Agro mencatatkan aset Rp 27,14 triliun dan BRI Life sebesar Rp 11,18 triliun. Kemudian, aset BRI Finance pada 2019 sebesar Rp 4,60 triliun, aset Danareksa Sekuritas senilai Rp 1,08 triliun, BRI Venture mencatat aset sebesar Rp 1,51 triliun, BRINS sebesar Rp 2,65 triliun dan aset BRI Remittance senilai Rp 7,07 miliar pada 2019. Sementara Direktur Keuangan BRI Haru Koesma-

hargyo menambahkan perseroan belum berencana membeli perusahaan atau lembaga keuangan. Perusahaan hanya akan menambah modal ke anak usaha yang membutuhkan suntikan modal pada tahun ini. “Rasanya kami sudah memiliki semua jenis lembaga keuangan, jadi belum ada rencana akuisisi atau sejenisnya. Kami akan tambah modal beberapa anak usaha, seperti BRI Finance,” ucapnya. Pada tahun lalu, BRI memang telah mengambil alih saham PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur (BRI-

NS) sebesar Rp 1,04 triliun. Nilai tersebut setara 90 persen yang diambil alih dari Yayasan Kesejahteraan Pekerja (YKP) BRI. Maka, BRI memiliki sejumlah perusahaan anak antara lain BRI Agro, BRI Syariah, BRI Life, BRI Finance, BRI Ventures, Danareksa Sekuritas dan BRI Remittance. “Setiap tahun BRI selalu menganggarkan pertum buhan nonorganik termasuk untuk tambahan modal perusahaan anak. Tahun ini kami sediakan Rp 2 triliunRp 3 triliun khusus untuk tambahan modal perusa haan anak dengan tujuan

penguatan permodalan untuk pengembangan usaha masing-masing seperti investasi, pembiayaan dan lain-lain. Saat ini kami masih dalam tahap melakukan kajian proposal ma sing- masing perusahaan anak untuk tambahan modal,” jelasnya. Haru menyebut setidaknya pada tahun ini perseroan akan menyuntikkan modal ke tiga anak usaha untuk mendukung ekspansi antara lain BRI Ventures, BRI Finance dan BRI General Insurance. “Kami anggarkan dulu, jumlah pastinya menunggu kajian,” ucapnya. (Rpk)

Komisi IV DPRD Tuba Tinjau Sekolah Terdampak Banjir

Foto: Ist

FOTO BERSAMA - KOMISI IV DPRD Tuba saat foto bersama di SDN 2 Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur.

Komisi IV DPRD Kabupaten Tulangbawang (Tuba) meninjau lokasi sekolah yang sering terkena banjir akibat pasang surut air laut, di Kabupaten setempat. Tulangbawang (Kupas Tuntas) KETUA Komisi IV DPRD Tuba, Morisman, ST mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa ada beberapa sekolah di Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tuba yang sering terkena banjir akibat pasang surut air laut.

Untuk itu, kata dia, pihaknya (Komisi IV) DPRD Tuba sepakat untuk merespon laporan masyarakat tersebut dengan melakukan peninjauan langsung dimana sekolah-sekolah yang terkena banjir dikarenakan pasang surut air laut. "Sekolah yang sering terkena banjir yakni SDN 1 Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas dikarenakan terjadinya pasang surut air laut serta lokasinya sangat rendah maka dalam peninjauan tersebut kami bersama dengan Dinas Pendidikan dan Dinas PU merencakan pembuatan talud dan penimbunan yang nantinya akan dianggarkan pada APBD-P TA 2020 mendatang," kata dia, kemarin. Sementara itu di Kecamatan Rawa Jitu Timur, lanjut

Morisman, pihaknya meninjau langsung lokasi SDN 02 Bumi Dipasena Abadi, mengingat ada proposal yang diajukan untuk penimbunan halaman, serta lokasi sekolah tersebut sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Mesuji dan semua telah sepakat akan dianggarkan pada APBD-P TA 2020 mendatang. Dikatakan Morisman, Komisi IV DPRD Tuba yang berjumlah 7 orang yakni Ines Septia Sapitri, Mika Santosa, Hi Agus Maramis, Hevitasari, Erlinda Sari, serta Imam Nawawi, melakukan peninjauan selama 3 hari yakni pada tanggal 21 Januari di Kecamatan Dente Teladas, tanggal 22 Januari di Kecamatan Rawa Jitu Timur serta tanggal 23 Januari di Kecamatan Gedung Aji.

“Pada saat melakukan peninjauan tersebut kami dari Komisi IV DPRD Tuba didampingi langsung Kadis Pendidikan Nasarudin, perwakilan dari Dinas PU serta Camat setempat,” tutupnya. Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tuba Nasarudin mengatakan, peninjauan Komisi IV DPRD Tuba kelokasi mengingat ada laporan dari masyarakat terkait keluhan Sekolah-sekolah di Kabupaten Tuba. “Dan kami bersukur serta mengucapkan terimakasih sekali kepada pihak DPRD dalam hal ini Komisi IV langsung merespon keluhan masyarakat dan telah sepakat bersama dengan Dinas PU untuk dianggarkan pada APBD-P TA 2020 kabupaten Tuba mendatang,” tukasnya. (Adv)


Berlangganan & Keluhan Pelanggan Hubungi: 0852 0855 3166

WWW.KUPASTUNTAS.CO

Email kupastuntas7@gmail.com

Rp4000 | SELASA, 28 JANUARI 2020

Jokowi: Pertahanan Harus Pakai Teknologi Terkini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa kebijakan pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dijalankan harus turut memperkuat industri pertahanan nasional. Jakarta (Kupas Tuntas) KEPALA Negara ingin ekosistem industri pertahanan lokal yang sehat juga harus dibangun untuk mencapai kemandirian, dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada barang-barang impor, utamanya pada komponen pendukung industri tersebut. "Saya ingin mempertegas

lagi bahwa kita harus fokus terhadap pembenahan ekosistem industri pertahanan, baik yang berkaitan dengan fasilitas pembiayaan bagi BUMN klaster industri pertahanan maupun ketersambungan dengan industri komponen, baik itu komponen pendukung maupun bahan baku. Termasuk di dalamnya adalah reformasi supply chain dan pengembangan industri lokal untuk mengurangi

ketergantungan kita kepada barang-barang impor," ujar Jokowi dalam rapat terbatas mengenai kebijakan pengembangan alutsista di PT PAL Indonesia, Surabaya, Senin (27/1). Menurut Jokowi, industri pertahanan juga harus dikelola dan dijalankan sesuai dengan tata kelola yang baik sehingga mampu meningkatkan efisiensi operasinya. Jokowi pun menyinggung saat pertama kalinya mengunjungi PT PAL Indonesia pada 2015 lalu, yang memberikan kesan kepadanya bahwa BUMN yang bergerak di bidang industri galangan kapal tersebut tidak dikelola dengan baik. Namun, setelah dilakukan pembenahan dan mendapat penambahan modal hingga Rp1,5 triliun kini manajemen

BUMN tersebut tampak jauh lebih baik. "Saya sangat senang saya masuk ke sini lagi, berarti empat tahun setelah itu, kelihatan sekali ada sebuah perubahan manajemen. Saya ini orang pabrik, jadi melihat dan masuk ke sebuah ruangan itu kelihatan ada manajemennya apa tidak, tata kelola benar atau tidak, kelihatan sekali," tuturnya. Tak kalah pentingnya, kata dia, industri pertahanan nasional harus mengubah pola pikir dari semula hanya berfokus pada produk, menjadi berfokus pada pasar terlebih dahulu. Dengan cara itu, industri pertahanan tidak hany a memproduksi untuk kepentingan militer semata, namun juga untuk kepentingan nonmiliter lainnya, sehingga

mampu meraih pangsa pasar yang lebih besar dan meningkatkan nilai ekspor produk-produk dari BUMN klaster industri pertahanan. Jokowi juga menjelaskan bahwa banyak komoditas bisnis non-militer saat ini justru dimulai dari industri militer di berbagai negara seperti GPS, drone, dan lain sebagainya. Pola pikir seperti itulah yang hendak ditanamkan pada industri pertahanan yang diminta untuk turut melibatkan UKM dan perusahaan-perusahaan swasta di Indonesia. "Saya juga perlu menyampaikan mengenai belanja pertahanan dalam APBN kita sebesar Rp127 triliun itu agar diarahkan ke industri pertahanan kita, paling tidak 15

tahun industri strategis pertahanan kita harus memiliki pesanan sehingga bisa dibangun sebuah rencana panjang yang baik dan investasinya bisa menjadi terarah," sambungnya. Ia pun mengingatkan agar pengembangan alutsista di dalam negeri harus mampu menyerap, dan mengadopsi perkembangan militer terkini sehingga mampu mengatasi lompatan teknologi dalam kurun 20 hingga 50 tahun ke depan. "Ini memerlukan lompatan, tetapi saya yakin dengan BUMN kita berpartner dengan perusahaan-perusahaan luar yang sudah memiliki reputasi, saya kira ini akan lebih cepat kita mengadopsi perkembangan militer terkini," tandasnya. (Okz)

Pemerintah Segera Setor Draf Omnibus Law ke DPR Jakarta (Kupas Tuntas) MENTERI Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno mengatakan pemerintah belum mengirimkan draf Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja (Cilaka) ke DPR. Pratikno mengatakan saat ini pemerintah tengah merampungkan Surat Presiden (Surpres) Omnibus Law Perpajakan. "Belum. Jadi yang diajukan ke DPR adalah Surpres mengenai Perpajakan lebih dulu, itu segera saya kira minggu

ini segera selesai. Secepatnya setelah itu akan Surpres untuk Cilaka," ujar Pratikno di Kemensesneg, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (27/1). Pratikno mengatakan, draf omnibus law yang beredar bukanlah dari pemerintah. Dia meminta masyarakat sabar menunggu draf tersebut. "Kita nggak itu banyak versi. Dan kebetulan yang beredar nggak ada tanggalnya. Nanti kita tunggu. Kita tunggu dokumen yang jadi lampiran Surpres itu kita tunggu aja," ungkap Pratikno. Pratikno juga menanggapi

draf Omnibus Law Cilaka yang sudah disebarkan seperti yang dikatakan oleh Menko Polhukam Mahfud Md. Pratikno menyebut dokumen itu hanya draf akademik. "Ya draf itu kan disebar untuk minta masukan dari akademisi, berbagai pihak, tapi kan belum jadi dokumen resmi yang dikirim oleh Surpres ke DPR," katanya. Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, rancangan Omnibus Law Perpajakan sudah diajukan ke DPR. Namun, Jokowi tak menjelaskan kapan rancangan

aturan tersebut itu dikirim. "Kita juga telah mengajukan yang namanya omnibus law ke DPR. Yang satu baru omnibus law untuk perpajakan," kata Jokowi di Pengukuhan Pengurus DPP Partai Hanura Masa Bakti 20192024 di JCC Senayan, Jakarta, Jumat (24/1). Sementara itu, draf Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja akan diserahkan minggu depan. "Minggu depan nanti akan kita serahkan lagi omnibus law untuk cipta lapangan kerja," ujar Jokowi. (Dtc)

KPK Perpanjang Masa Penahanan Wahyu Setiawan Jakarta (Kupas Tuntas) KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan perpanjangan penahanan selama 40 hari ke depan untuk komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, terkait kasus dugaan korupsi penetapan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024. Selain itu, penyidik komisi antirasuah juga melakukan

perpanjangan penahanan untuk waktu yang sama terhadap dua tersangka lain yaitu eks anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina dan Saeful (swasta). Sementara itu, tersangka lain yakni Harun Masiku-yang kini sudah tak berstatus kader PDIPmasih buron. "WSE, ATF dan SAE terkait perpanjangan penahanan rumah tahanan 40 hari," ujar Pelaksana tugas Juru Bicara Penindakan KPK, Ali Fikri melalui keterangan tertulis,

Senin (27/1). Ali menjelaskan perpanjangan penahanan dilakukan sejak tanggal 29 Januari sampai dengan 8 Maret 2020 dalam rangka merampungkan berkas penyidikan. Dalam perkara ini KPK menetapkan empat orang sebagai tersangka. Selain tiga nama di atas, lembaga antirasuah itu juga menetapkan eks calon legislatif PDI Perjuangan (PDIP), Harun Masiku. Penetapan tersangka itu

buah dari operasi tangkap tangan yang dilakukan lembaga antirasuah pada awal Januari 2020. Hanya saja, tim penindakan KPK tidak berhasil menangkap Harun. Harun diduga menyuap Wahyu untuk memuluskan langkahnya menjadi anggota legislatif menggantikan kader lain dari PDIP, Nazarudin Kiemas, yang meninggal dunia. Sementara, dirinya tidak memenuhi syarat untuk itu sebagaimana ketentuan yang berlaku. (Cnn)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.