Portofolio Arsitektur

Page 1

PORTOFOLIO

architecture Danang Arif Setiawan 2014-2018


Table of Content : Table of Content ii Curiculum Vitae iv Sentra Kerajinan Bambu 6 Pasar Burung Curug 12 The Future Connector 18 ANOMALI 22 Habitat House 26 3D Desain Modeling Visual 30 Fotografi Arsitektur 32


Hi !

Nama saya Danang Arif Setiawan, atau biasa dipanggil Danang. Saya lulusan Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma, dan saya lulus ditahun 2018. Saya tertarik bagaimana cara seorang Arsitek yang tak hanya merespon tapi juga dapat menyatukan bangunan dengan Alam. Saya mempunyai Impian suatu saat dapat memanfaatkan Material dari alam, terutama Bambu dalam Desain lebih baik nantinya. Saya senang mendengarkan Musik bergenre Instrumental Rock. Suka merakit Model Kit Gundam, memainkan Drum di Smartphone. Tipe Perfectionis dan selalu mencoba berbeda dari yang lain.

Thankyou, Selamat membaca !


C U R R IC U LU M V ITA E

PERSONAL INFOMATION Name Date of Birth Sex Phone Email Address

SOCIAL

: Danang Arif Setiawan : Mei 07, 1995 : Male : +6282210864560 : kya.architect@gmail.com : Bitung Jaya, Cikupa, Tangerang

: @kyaaa89 : coroflot.com/kyaaa89

TECHNICAL SKILLS

AutoCAD

SketchUp Vray Render Lumion

EDUCATION2016BACKGROUND Course : 3Ds Max Vray Renders 2018 Graduate : S1 Universitas Gunadarma

EXPERIENCE 2015

Volunteer : Jakarta Architecture Trienalle IAI 2015 - Present Freelance : 3D Modeling & Visual 2017 Internship : Atelier Riri Architects

Premiere

2017 as Speaker : Screen 2.0 ( Materi Sketchup ) on Workshop HIMA Gunadarma

INTERESTs & Hobbies

2017 Kuliah Lapangan Arsitektur : Dubai - Thailand

InDesign Photoshop

2018 - Presents Anggota : Akademi Bambu Nusa


PROJECT OVERVIEW 6 SENTRA KERAJINAN BAMBU - FINAL PROJECT

12 PS.BURUNG CURUG - STUDIO 6

18 THE FUTURE CONNECTOR - COMPETITION

22 ANOMALI - COMPETITION

26 HABITAT HOUSE - COMPETITION

30 3D MODELING & RENDERING SELECTED

32 FOTOGRAFI ARSITEKTUR


SENTRA KERAJINAN BAMBU DI TANGERANG SELATAN

BACKGRO

PROJECT TUGAS AKHIR Sentra Kerajinan Bambu adalah sebuah desain untuk mewadahi para Pengrajin Kerajinan Bambu yang berada di Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Sentra Kerajinan Bambu memberikan Fasilitas pendidikan Nonformal untuk para Pelaku ekonomi Kreatif yang berkembang di Tangerang Selatan. Selain itu juga memberikan Fasilitas Sentra Penjualan untuk para Pengrajin Bambu lokal di Kabupaten Tangerang. Sehingga selain dapat memberikan Fasilitas, dapat juga mengembangkan para pelaku Ekonomi Kreatif sesuai RPJMD kota Tangerang Selatan.

RPJMD Tangerang Selatan

Akademi Bambu Nusa

Terdap Tangerang Se pengembanga Kreatif.

Sebuah Pendidikan No gan Kurikulum Sosial. :

Terdap grajin Lokal ya Kabupaten Ta tersebar pada Pengrajin Lokal


OUND

pat RPJMD di elatan tentang an Ekonomi

h Lembaga on Formal denm Rekontruksi

pat 2000 Penang tersebar di angerang yang a 6 Kecamatan.

DESIGN ISSUE T A N G S E L

Rusaknya ABN dikarenakan Musibah Angin Puting Beliung pada 2017.

Sekolah Insan Cendikia

1.4Ha

Akademi Bambu Nusa Rusak

PMI

Tidak adanya lagi wadah Pengembangan Ekonomi Kreatif. RPJMD

Kali Jaletreng

RS. UDD PMI

Kali Jaletreng Taman Kota 2 Tang sel

K A B T A N G

SITE OVERVIEW

Pengrajin Lokal

Belum adanya Wadah Membuat pada Pengrajin berjualan Keliling dari Pasar ke Pasar, sehingga kurang Berkembang.

Site, milik Pemerintah yang dipercayakan pada ABN untuk memberikan wadah para Ekonomi Kreatif di Tangerang Selatan. Selain itu membuat kawasan tersebut menjadi tertata.


DESIGN PROCESS 1. Pemilihan Tapak

2. Konsep Pola

3. Pengolahan Pola SENTRA

Tapak ini milik Pemda yang dipercayakan untuk Akademi Bambu Nusa untuk Mengembangkan Ekonomi Kreatif pada Tangerang Selatan. Luas Tapak adalah 1.45 Ha, dengan KDB 60%, KDH 10%.

Konsep Pola pada site terinspirasi dari definisi Sentra dimana Sentra adalah pusat dari suatu aktivitas yang bersifat serupa. akan tetapi Sentra merupakan titik pusat akan tetapi tidak harus berada ditengah.

Pola yang tercipta dari konsep bentuk diatas, diolah sehingga membentuk Pola yang baru pada site. Pola tersebut digunakan sebagai peletakan massa dan juga batas antara konsep Zoning site.

4. Zoning dan Bising

5. Massing Bentuk

6. Penataan Parkir Parkir

Servis

Private

Publik

Produksi Pelatihan

Semi Publik

Pengelola

Servis& Pengrajin Penjualan

Sirkulasi

Jembatan Bambu

Publik Mushola

Jembatan Bambu

Cafe

T. Pertunjukan Parkir Pengunjung

Taman

Servis

Zoning dipengaruhi oleh Kebisingan yang berasal dari bagian timur dan bagian selatan. hal tersebut mempengaruhi Pembagian Zoning. Area yang mempunyai kebisingan tinggi, digunakan sebagai area Publik dan Servis.

Bentuk respon dari aliran Sungai, kemudian pola tersebut diletakkan sesuai Zoning dan Massa di tarik keatas. Peletakan Massa dipengaruhi oleh Program ruang dan Fungsi yang Berkaitannya antara massa satu dengan yang lainnya

Massa yang terpisah oleh sungai disambung menggunakan Jembatan Bambu, sehingga tetap adanya Kesatuan antar massa. Untuk memudahkan akses, Parkir diletakkan dekat Akses utama. Parkir Pengrajin diletakan dekat dengan Zona Servis.

Kolom Bambu Penghawaan Alami

Resapan Air

TAMAN BAMBU

GEDUNG PERTUNJUKAN

PARKIR MOTOR PARKIR MOBIL

N

EK

T JL.

A

DY

I OW

MUSHOLA


STRUCTURE CONCEPT BAMBU PETUNG Untuk Kolom dan Balok lantai memerlukan Bambu yang kuat oleh sebab itu menggunakan Bambu Petung.

Untuk sambungan pada bambu menggunakan Sambungan Penghubung Internal

BAMBU TALI Untuk Struktur Atap, dan juga Railing menggunakan Bambu Tali, yang bersifat Kuat dan liat.

,

Menggunakan atap alang alang Untuk lebih menyatu dan menekankan Arsitektur bambu. Dengan tebal diatas 5cm.

n

g

r n

Untuk bahan Lantai menggunakan Pring Press. Yaitu bambu yang ditekan dengan maksimal hingga gepeng.

Untuk sambungan bambu dilapis menggunakan ikat Diagonal

Sambungan pada Kolom dengan Balok lantai menggunakan sistem Besi pasak. Kemudian dilapisi dengan Ikatan agar lebih kuat.

Untuk struktur Atap, 2 Kolom bambu saling menjepit rangka atap dan dibantu Sambungan dengan besi pasak dan dilapisi dengan Ikatan agar kuat.

Sistem Sirkulasi

Atap Miring Respon untuk Hujan

PENGERINGAN

PENGELOLA

PERENDAMAN

A

PENJUALAN

CAFE

PELATIHAN PRODUKSI

JL.

A

EKI

D CEN


BLOCKPLAN

SELASAR BAMBU

PELATIHAN

TEMPAT PERTUNJUKAN


PELATIHAN

TEMPAT PERTUNJUKAN

SENTRA PENJUALAN

SENTRA PENJUALAN

PRODUKSI

PLAZA BAMBU


REDESAIN PASAR BURUNG CURUG TANGERANG PROJECT STUDIO 6 Membuat Konsep Pasar dengan menggunakan gaya Tradisional menggunakan Tema Arsitektur Bambu. Dengan Ruang Terbuka yang memudahkan Ventilisasi Silang dan Pencahayaan Alami. Sehingga Stigma pasar yang bau dapat diatasi dengan Ventilasi silang yang nyaman untuk didatangi dan dalam kegiatan aktivitas Jual - Beli dipasar pada Umumnya. Selain itu menggunakan Konsep Arsitektur Berkelanjutan sebagai pentingnya menjaga Lingkungan, agar Redesain Pasar Burung Curug tidak memberburuk Citra kawasan Kota.

BACKGROUND Perubahan tata guna lahan yang berubah dari fungsi yang sebelumnya lapangan sepak bola menjadi Pasar Burung membuat permasalahan baru, selain dampak Sampah, belum adanya wadah membuat tempat tersebut terlihat kumuh. Perkembangan Pasar burung di curug dinilai memiliki potensi dan prospek yang baik dimasa depan sehingga patut untuk terus dikembangkan. Hal ini didukung dari dimulainya ditahun 2009 dan sekarang pasar burung curug sudah menjadi pasar burung terbesar di Tangerang. Dilihat dari kondisi dan potensi yang ada, maka dirasa sangat perlu adanya perencanaan dan perancangan suatu pasar khusus, layak dan rapih untuk perdagangan burung di pasar curug.

y b a s


Isu & Fenomena Stigma bau tidak sedap

Tidak ada Ciri khas

Tidak ada Ruang Hijau

Belum ada Wadah

Premanisme

Sampah Kumuh

Site Overview

Parkir Liar

Gagasan Bagaimana jika pasar burung yang biasanya terkenal dengan stigma bau, berubah menjadi pasar tradisional dengan pendekatan Sustainable design didalamnya?

Design Concept

Luas site sebesar 0.56 Ha dengan KDB 60%. Dengan Aksesbilitas Selatan kearah jalan Legok, sedangkan ke Utara ke arah jalan Bitung. Main Entrance Karena tidak tertata, Titik entrance pada pasar yang tidak jelas. sehingga perlu penataan dan tidak menciptakan Kemacetan pada Jalan Utama.


HA RV EST I NG CO NC E PT Harvesting Konsep adalah konsep dimana para pengguna aktivitas didalamnya belajar cara mengolah yang Alam berikan. Selain material yang digunakan ramah lingkungan, tentu saja pemanfaatan Alam tidak dalam penghawaan maupun �encahayaan saja, Bagaimana jika Air Hujan dan Tumbuhan bisa dimanfaatkan untuk mensupport aktivitas dalam pasar tersebut? Rainwater Harvesting

1

Planting & Harvesting

Mengangkat 60% massa dari la uai KDB yang belaku.

5 Air Hujan yang jatuh dalam Bak penampung kemudian ditampung dan dialirkan untuk kepentingan pasar, yaitu aktivitas MCK dan keperluan seperti memandikan burung atau menyiram kebun Pisang.

Daun Pisang sangat berguna untuk Pedagang Jangkrik. Karena daun pisang dapat menjadi makanan untuk jangkrik. Sedangkan buah Pisang itu sendiri dapat dimanfaatkan untuk asupan makanan burung pemakan buah buahan. Nantinya kebun pisang ini akan diolah secara swadaya oleh penjual dipasar tersebut, dengan sistem bagi hasil.

Menaikkan massa agar desa tegas.


D ES IG N

ahan ses-

ain lebih

2

P ROC ES S 3

Menurunkan massa untuk membuat Memisahkan menjadi 2 massa dengan Void ditengah. sirkulasi angin. Massa besar untuk khusus burung sedangkan kecil untuk perlengkapan burung dll.

6

4

Menaikkan massa ditengah, dengan void didalamnya, untuk ventilasi silang dan pencahayaan alami.

Massa dibuat pilotis dengan sentuhan tradisional. Dengan begitu system ventilasi silang dan pencahayaan alami dapat masuk kedalam bangunan dengan maksimal. Ventilasi yang baik dapat menghilangkan bau tidak sedap dari pasar burung sendiri, sehingga mengubah stigma masyarakat yang menganggap pasar hewan itu berbau tidak sedap.


FACADE CONCEPT Pergerakan pola terbang burung yang dinamis menjadi ide bentuk dalam desain Fasade. Fasade menggunakan material bambu yang ditata secara naik turun, sehingga menciptakan Pola yang khas. VIEW DEPAN

BLOKPLAN 6. 5. 7. 3.

1.

8.

4.

1.Main entrance 2.Parkir Mobil 3. Loading Dock 4. Kebun Pisang 5. Tampung Hujan 6. G. Lomba 7. Pedagang Burung 8. Perlengkapan Burung

2. VIEW KIRI

VIEW KANAN


PENGHAWAAN

PENCAHAYAAN

POTONGAN

PERLENGKAPAN BURUNG

LOMBA BURUNG


THE FUTURE CONNECTOR BSD TANGERANG COMPETITION ENTRY - Kontribusi : Konsep desain, 3D Modeling. Seperti Manusia yang mempunyai Hubungan dengan Tuhan, Masjid ini merupakan Masjid masa depan yang akan menjadi media penghubung Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Manusia, serta Manusia dengan Lingkungan Sekitar. Dengan pendekatan desain akan kesesuaian tipologi Bangunan juga kesesuaian akan Kebutuhan manusia di masa mendatang dengan perencanaan Inovasi Light Mark pada tower,dan juga Kincir Angin sebagai pembangkit Energi. Background

Problem

Analisis

Solution

Umat Muslim dimasa Mendatang?

Urban dimasa Mendatang?

Kebutuhan Muslim dimasa Mendatang?

Pendekatan Desain menyeluruh

Goals Design

Media penghubung Manusia - Tuhan

THE CONNECTOR

The Connector adalah perencanaan dengan pendekatan design melalui analisis Latar Belakang permasalahan dan mencari sebuah solusi design yang sesuai. Perencanaan Masjid di BSD Tangerang ini adalah masjid dengan cerminan masa mendatang dengan melengkapi kebutuhan kebutuhan yang diperkirakan 50 tahun mendatang.


SKENARIO MENDATANG

SITE OVERVIEW

Pada 50 tahun mendatang, kesadaran akan beribadah umat muslim menjadi lebih besar, Hal itu diiringi dengan menjadinya Islam menjadi agama Mayoritas di Indonesia maupun di Dunia, Sehingga Masjid menjadi peran besar di masa itu. Dalam masa itu manusia sangat dekat dengan Sang Pencipta, sehingga muncul kesadaran rasa tidak ingin jauh dari Masjid akan Muncul. Oleh karena itu Aktivitas keagamaan maupun diluar itu akan dilakukan didalam lingkungan masjid. Karena kesadaran tersebut Masjid akan menjadi wadah Aktivitas Kegiatan manusia, Seperti Swalayan Islami, Koperasi Simpan Pinjam Tanpa Riba, Perpustakaan, Travel umroh maupun aktivitas berkumpul komunitas komunitas.

Site

Akses


LEGENDA : 1. Main Entrance 2. Tempat Wudhu 3. Amphiteater 4. Koperasi 5. Parkir Motor 6. Parkir Mobil

6

5 2 4

1

3

DESIGN INNOVATION TOWER ANGIN Cahaya yang akan Bersinar ketika Waktu Sholat telah Tiba

Turbin Penggerak, akan menghasilkan Energi Listrik

Turbin angin yang ada pada tower akan menghasilkan energi listrik dan menghidupakan cahaya pada tower. cahaya pada tower akan menyala ketika waktu shalat telah tiba dan menjadi ikonik baru pada bangunan masjid yang akan ada di masa mendatang.

TITANIUM OKSIDA Fasad yang terbuat dari titanium oksida akan menyerap polusi, yang akan menyegarkan udara pada area masjid meskipun terlokasi di samping jalan.


LANTAI 2

LANTAI 1

TEMPAT WUDHU

LOWER GROUND


ANOM ADAPTION OF R

ANOMALI ADAPTION OF RUMAH LIMAS COMPETITION ENTRY - Kontribusi : Konsep desain, 3D Modeling, Paneling

Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi Garis Khatulistiwa, sehingga Indonesia memiliki Iklim Tropis Lembab. Keberadaan iklim ini membawa konsekuensi logis pada Huniannya. Walau beragam, wujud Hunian Tradisional di Indonesia sebagian besar berbentuk Panggung dari pesisir, hingga kepegunungan. Namun di era ini, hunian lebih condong kearah Desain yang lebih modern. Akibatnya desain Rumah Tradisional yang cocok dengan iklim di Indonesia mulai ditinggalkan, salah satunya adalah Rumah Panggung. Kesan citra “Tradisional� yang menempel pada Rumah Panggung dan tidak terasa Modern. Pada sayambara ini, mencoba menggali kembali tipologi dasar Arsitektur Nusantara yang salah satunya adalah Rumah Panggung, menjadi sebuah desain yang lebih Modern, akan tetapi tidak meninggalkan esensi dari Budaya Lokal pada Rumah Panggung. what people think of house on stilts

What people think of house on stilts

lame

so boring Past

changing people mind to :

cool Future

new trend to follow


MALI RUMAH LIMAS

i d

-

-

SITE ANALISIS Pemiliki adalah seorang pengusaha Kuliner dibindang Pempek, yang menginginkan Huniannya dapat menunjang aktivitasnya sebagai Pengusaha Kuliner.

Pemilik hunian juga mempunyai 2 Anak.

Terhitung pada tahun 2016 rumah tapak yang ada di Perumahan ini hampir mencapai 1000 rumah. Karena kepadatan inilah kawasan ini sering terkena bencana banjir. Di perumahan ini juga terdapat kawasan perdagangan. Banyak penduduk yang menjajakan usahanya di tempat yang telah disediakan, beberapa menjual perlengkapan sehari hari dan adapula yang membuka usaha kuliner di area ini.


Desain Proses

Massa bangunan dile- Massa diangkat untuk Pembagian massa Penambahan Elemen Penambahan Atap takkan diluar garis membuat Rumah bangunan berdasarkan Limas dan Tenggalung pelengkap lain pada sepadan Jalan Panggung fungsi rumah khas Rumah Limas

Konsep Kijing

Ruangan ruangan pada rumah dibagi menjadi beberapa tingkatan, hal ini mengikuti filosofi Kijing yang merupakan tingkatan pada Rumah Limas. Terdapat beberapa tingkatan seperti Kiagus, Kemas, Massagus, Raden Raden Merupakan tingkatan tertinggi pada Kijing. Tingkat Raden merupakan area yang bersifat Private, di dalamnya terdapat kamar tidur utama dan juga Ruang Keluarga Massagus Pada Tingkatan Massagus, terdapat ruang keluarga / ruang tamu yang digunakan untuk menjamu tamu umum. Memiliki sifat Semi Private Kemas Tingkatan Kemas merupakan area Dapur dan juga Kamar Tidur Anak. Kiagus Tingkatan ini merupakan tingkat terendah dalam Kijing, merupakan area restoran yang memiliki sifat Publik LEGENDA :

3

7

2 1

10

9 8

Mezanine Floor

5

1st Floor

Ground Floor

6 4

11

1. Area Parkir Umum 2. Area Restoran 3. Carport Penghuni 4. Toilet 5. Dapur dan R. Makan 6. Kamar Anak 7. R. Tamu 8. R. Keluarga 9. Kamar Utama 10. Koridor / Bordes 11. K. Mandi Utama


Material Use Bitumen

Baja IWF

Kayu Seru

Beton

Kayu Tembesu

Papan Kayu

Open Plan Rules Bagian dalam rumah ini menggunakan konsep Open Plan Rules, dimana bagian bagian ruangan tidak terlalu banyak sekat dan memiliki banyak bukaan. Bukaan ini akan memungkinkan Cross Vent aktif 4 1

1 2 3 4 5

2

5 3

4 2

Legenda : Restauran Usaha Kuliner yang dimiliki Penghuni Rumah. Ruang Tamu Bersifat Publik untuk menerima Tamu. Kamar Anak Menggunakan Bunk Bed untuk menghemat Ruang. Ruang Keluarga & Santai Untuk Santai berkumpul dengan Keluarga bersifat Private Kamar Utama

Open plan Kitchen & Bunk Bed Pada area Restoran diterapkan pola Open Kitchen untuk memperlihatkan proses pembuatan hidangan sehingga pengunjung dapat melihat langsung cara pembuatan makanan lokal. Ukiran ukiran khas Palembang juga diperlihatkan di beberapa perabotan Area plafond dibuat terbuka untuk membuat kesan luas, kemudian terdapat Skylight buatan dari Polycarbonat di bagian atap.

Kamar anak menggunakan Kasur Bunk bed / kasur 2 tingkat. Hal ini diadaptasi dari Compact Living yang dianut oleh masyarakat di era Modern. Konsep Compact Living ini mengacu pada kehidupan dalam rumah yang lebih kompleks. Dimana penggunaan Bunk Bed ini dapat mengurangi penggunaan lahan pada site yang terbatas.


HABITAT

HABITAT HOUSE TANGERANG COMPETITION ENTRY - Kontribusi : Konsep desain, 3D Modeling, 3D Visualisasi. Diera modern ini, pertumbuhan Jumlah penduduk sangat pesat. Meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia terutama dipulau jawa dibarengi dengan munculnya Kebutuhan akan Hunian yang Layak dan Nyaman. Naiknya tingkat pertumbuhan penduduk berbanding terbalik dengan semakin berkurangnya Lahan untuk Hunian yang tersedia. Akibatnya semakin mahal harga sebuah Lahan untuk dijadikan hunian. Mengusung Tema Habitat House, mencoba memberikan sebuah Desain hunian dilahan yang terbatas. Dengan memperhatikan salah satunya bagaimana membuat Hunian yang nyaman akan tetapi memanfaatkan Ruangan semaksimal Mungkin. Dengan lahan yang terbatas dan Ruang hijau semakin sempit, menggunakan Konsep Green Desain mencoba menerapkan Bukaan dan juga Pohon sebagai Oksigen dalam rumah, Memanfaatkan Ventilasi silang, pencahayaan Alami, dan juga mencoba menerapkan konsep Self Planting. Menggunakan Kursi Roda. Ibu Rumah Tangga. Hobi mencoba Resep Baru.

Manager Tour Travel. Hobi membaca Koran didepan Kolam ikan Koinya.

Mahasiswa Hobi bermain Xbox

Pelajar Senang Membantu ibu didapur.


T HOUSE

ISSUE GREEN ISSUE & MATERIAL

SITE OVERVIEW

Penerapan Sustainable Desain di Perkotaan

FUNCTION AND PROGRAM ISSUE KDH

KDB

10% KDH

70% KDB

Sosial Interaction

Max Height

Tangerang terdapat 1.777 Juta Populasi. Membutuhkan desain lebih Efisien, Memanfaatkan lahan dengan Maksimal


Self Planting Merespon kebutuhan Pemilik yang gemar Memasak dan mencoba resep - resep baru.Memanfaatkan bagian Belakang rumah untuk dimanfaatkan Sebagai Self Planting. Dapat menanam Kebutuhan untuk sehari - hari hingga tanaman Obat obatan.

HUMMUS HOLE

DETAIL RAMP

Daun yang jatuh dari pohon akan ditampung pada Lobang Hummus. Daun akan terurai ditanah dan membuat tanah lebih Subur.

MATERIAL USE

SISTEM PENGHAWAAN ALAMI

Material Batu bata yang ditata berlobang untuk menciptakan penghawaan Ventilasi silang. Jenis atap Alderon yang mempunyai banyak keunggulan, lebih Tahan Panas, dan ringan. Menggunakan Sky Truss Steel, memiliki keunggulan bersertifikat ISO, dan SNI. Rumput jepang pada bagian depan Carport. Memiliki bentuk yang baik dari rumput lainnya.

Lantai 1 Lantai 2 Membuat Penghawaan alami yang dapat masuk dari Lobang pada batu Penerapan kerikil dekat dengan Kolam ikan Koi bata, dimaksudkan menghemat penggunaan Penghawaan Buatan. sehingga membuat suasana lebih Natural.


SIDE VIEW

FRONT VIEW

Pada pintu masuk diberi kaca dekat Void untuk pencahayaan Alami. Dibawah RAMP dimanfaatkan sebagai kebutuhan dari Seorang ManMaterial batu bata yang berlobang diharapkan dapat menciptakan ager Travel yang membutuhkan tempat santai membaca Koran sambil Penghawaan Alami dalam bangunan. Material pada carport menggu- melihat Kolam ikan Koinya. Dekat dengan tempat Keluarga dan Dapur. nakan Paving block diharapkan dapat menyerap Air hujan.

Sirkulasi vertikal dalam rumah menggunakn Ramp. Untuk memudahkan aktivitas dari Pemilik yang menggunakan Kursi Roda. Ramp dengan kemiringan standar 7 derajat, sehingga tidak membahayakan Pemilik rumah.

Seorang pelajar yang menginginkan Kamarnya menjadi tempat belajar yang Nyaman, dan dengan Hobinya bermain Xbox.

Menjadi tempat Hobinya yang mencoba meracik Resep baru. Kitchen set menggunakan Pola U, untuk memaksimalkan Aktivitas dari penghuni yang menggunakan Korsi Roda untuk berputas. Sehingga Kursi Roda tidak menjadi Batasannya untuk beraktivitas

Ruang Keluarga yang lebih dan dekat dengan tempat mamasak Ibu dan dekat dengan tempat Santai sang Ayah. Sehingga Ruang keluarga ini sebagai tempat Berkumpul dengan keluarga walaupun dengan Aktivitasnya masing masing


3D MODELING &


VISUALIZATION


FOTOGRAFI


ARSITEKTUR

FOTOGRAFI Tools : Location : Year :

Canon D100 + Lightroom Dubai, Thailand, Kota Tua 2017


FOTOGRAFI FOTOGRAFI Tools

: Canon D100, Iphone 7+ + Lightroom Location : Dubai,Thailand, BSD, Jakarta Year : 2017


ARSITEKTUR


FOTOGRAFI

FOTOGRAFI Tools : Iphone 7+ + Lightroom Location : Jakart, Bandung, Tangerang Year : 2018


ARSITEKTUR


THANK YOU


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.