architecture PORTFOLIO
Danang Setiawan
Hi !
Nama saya Danang Arif Setiawan, atau biasa dipanggil Danang. Saya lulusan Teknik Arsitektur Universitas Gunadarma, dan saya lulus ditahun 2018. Saya tertarik bagaimana cara seorang Arsitek yang tak hanya merespon tapi juga dapat menyatukatn bangunan dengan Alam. Saya mempunyai Impian suatu saat dapat memanfaatkan Matertial dari alam, terutama Bambu dalam Desain lebih baik nantinya. Saya senang mendengarkan Musik bergenre Instrumental Rock. Suka merakit Model Kit Gundam, memainkan Drum di Smartphone. Tipe Perfectionis dan selalu mencoba berbeda dari yang lain.
Thankyou, Selamat membaca !
C U R R IC U LU M V ITA E PERSONAL INFOMATION Name Date of Birth Sex Phone Email Address
: Danang Setiawan : Mei 07, 1995 : Male : +6282210864560 : kya.architect@gmail.com : Bitung Jaya, Cikupa, Tangerang
SOCIAL : @kyaaa89 : bit.ly/cftkyaaa89 : bit.ly/ptfkyaaa89 : bit.ly/ytbkyaaa89
PROFESSIONAL SKILLS Image Adobe Photoshop
2d
AutoCAD Architecture
Video Adobe Premiere
3d
Sketchup Pro
Doc
Adobe InDesign Adobe Achrobat
Rendering Lumion Pro Vray ( for Sketchup )
INTERESTS & HOBBIES Game
Music
Architectural Photography
3d Modeling
Movies
EDUCATION BACKGROUND 2014 - 2018
Gunadarma University | Depok, Indonesia Bachelordegree of Architecture 2014, GPA 3.69 of 4
2015
Jakarta Architure Trienalle IAI | Jakarta, Indonesia Volunteer
2017
Sreen 2.0 on Workshop HIMA Gundarma | Tangerang
AFFILATION
As speaker
WORK EXPERIENCE
2017
Kuliah Lapangan Arsitektur | Thailand - Dubai Participants
2017
Atelier Riri Architect | Bintaro, ID Internship
April - Juni
2018 September - Presents
2018 - 2019 September - April
2019 Mei - Presents
Akademi Bambu Nusa | Tangerang Selatan, ID Freelance Architect Bentara Indonesia Architects | Jakarta Selatan, ID Junior Architect Cipta Mandiri Perencana Architects | Jakarta Timur, ID Junior Architect
Award 2018
2nd Place Desain Pulau Lanjukang Kota Makassar Competition
2018
Finalis Desain Tugu Sp. Lima Takengon, Aceh Tengah Competition
2019
Finalis Desain Masterplan Pusat Pemerintahan Kota Sukabumi Competition
C MASTERPLAN RESIDENCE
Contents
COMMERCIAL
01
COMPETITION
FINAL PROJECT PHOTOGRAPHY
O N T E N T S
Contents 02
SULAPA EPPA I
Typologi : Masterplan Status : Under Constraction Location : Pulau sawa, Kalimantan Site Area : Âą70.000 sqm Year : 2018 Sulapa Eppa 03
Team : Bentara Indonesia Architect
s
l
a
n
d
D
e
s
i
g
n
Aksara lontara ini berpankal pada pandangan mitologis Bugis yang mengandaikan 4 unsur alam semesta ini yang menjadi sifat Manusia. Udara - Air - Api - Tanah. Kosmologi 4 sarwa alam yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan Manusia. Sebuah Masterplan yang tidak hanya mementingkan Estetika semata, namun Merespon keadaan Alam yang memberikan Keindahan tiada Hentinya.
Sulapa Eppa 04
Sulapa Eppa
05
Blokplan
Sulapa Eppa 06
Birdeye View Timur
Sulapa Eppa 07
Birdeye View Barat Daya Birdeye View Timur Laut
Sulapa Eppa 08
Area Wind Turbine
Sulapa Eppa 09
View Main Cottage View Small Cottage View Swimming Pool
Area Penangkaran Penyu Area Offroad
Area Camping Ground Area Paintball Area Olahraga
Sulapa Eppa 10
ROYAL WOODPARK
S Typologi : Residence Status : Under Construction Location : sawangan, Depok
Sawangan Royalwood Park 11
Site Area : 1.7062 sqm Year : 2019 Team : Bentara Indonesia Architect
a
w
a
n
g
a
n
R
e
s
i
d
e
n
c
e
Indonesia memiliki iklim tropis, atap adalah bagian rumah yang paling penting, dimulai dari pengendalian Air hujan, suhu, sirkulasi udara, pencahayaan alami, serta material kuat dengan harga terjangkau yang menjadi faktor paling krusial pada bangunan. Sebuah usaha menciptakan desain bangunan hijau yang berkelanjutan, bersahabat dengan alam. diterjemahkan dengan aksi bentuk jujur sesederhana mungkin, sebagai pembentuk jati diri pemukiman kota di Indonesia.
Sawangan Royalwood Park 12
View Suasana Royal Woodpark Residence
Sawangan Royalwood Park 13
View Interior Ruang Tamu View Interior Kamar Tidur View Interior Tempat Masak Birdeye View Royal Wood Park Residence
Sawangan Royalwood Park 14
View Suasana Gate Royal Woodpark Residence
Sawangan Royalwood Park 15
View Suasana Fasilitas Olahraga View Suasana Swimming Pool
Sawangan Royalwood Park 16
SENOPATI 7
Cafe & Carwash Detailing Typologi : Commercial Status : Preliminary Design Location : Senopati, Jakarta Site Area : - sqm Year : 2019
Senopati 7 17
Team : Bentara Indonesia Architect
Senopati 7 berlokasi di daerah Senopati. Konsep penggabungan antara Cafe Walking Drums dengan Car wash dan Detailing Seven. Menciptakan suasana baru dengan konsep unik di keramaian daerah senopati.
Senopati 7 18
Green Building Concept Section A Section B
Senopati 7 19
Building Intensity Senopati 7 Exterior
Senopati 7 20
Senopati 7
21
Design Plan Senopati 7 Exterior
Senopati 7 22
Senopati 7
23
Senopati 7 24
Senopati 7 Exterior Amphitheater View Walking Drum Cafe View Rooftop View
YAMAHA SHOWROOM
F a c a d e Typologi : Commercial Status : Preliminary Design Location : Jakarta Site Area : - sqm
Yamaha Showroom 25
Year : 2019 Team : Bentara Indonesia Architect
&
I n t e r i o r
D e s i g n
Penerjemahan dari Yamaha yang selalu didepan dalam berbagai Hal. Sebuah Usaha menciptakan Desain untuk Facade dan Desain Interior yang diambil dari cirikhas Yamaha.
Yamaha Showroom 26
Yamaha Showroom 27 Receptionist View Cashier View CBU Area View Axonometri Design Plan
Yamaha Showroom 28
Yamaha Showroom
29
Facade Design Facade Showroom Yamaha didesain dengan Menggunakan Videotron. Penggambaran Yamaha yang lebih Futuristik. Videotron berupa tampilan Produk Yamaha terbaru. Dan juga dapat dimanfaatkan sebagai Acara Outdoor berupa menampilkan acara olahraga sport seperti Motor GP, dll
Yamaha Showroom 30
SULAPAEPPA WALASUJI
Sebuah Filosofi Kehidupan Tentang Keseimbangan Alam dan Manusia
Typologi : Masterplan Status : 2nd Winners Location : Lanjukang, Makassar Site Area : - sqm Sulapaeppa Walasuji 31
Year : 2018 Team : Bentara Indonesia Architect
Pulau lanjukang, surga kecil diantara Kepulauan Spermonde, kecantikan dan keindahan keragaman ekositem pesisir pantai, kekayaan laut, terumbu karang serta keheningan alamnya yang mententramkan jiwa. Namun, dibalik keindahan tersebut, tak sebanding dengan apa yang dirasakan penduduk lokal, ketika dimalam hari kota Makassar bermandikan cahaya, ironinya pulau Lanjukang hanya memiliki penerangan seadanya, ketiadaan air bersih, tidak ada pelayanan kesehatan dan pendidikan, bahkan penduduk lokal setempat masih ada yang Buta Huruf. Ini akan menambah terkucilnya masyarakat pulau Lanjukang dengna Kondisi tersebut , apakah masyarakat Pulau Lanjukang dapat mengelola keberlanjutan Eksotika alamnya? Berkaca pada sejarah, masyarakat Bugis Makassar memiliki tradisi falsafah hidup yang diwariskan turun temurun yaitu “Sulapa Eppa�. Yaitu ; cara pandang masyarakat yang berhubungan langsung dengan kebudayaan, alam beserta isinya. Sebuah hubungan keseimbangan yang saling terkait, antara alam dan Manusia. Jikalau manusia tidak arif terhadap alam, maka malapetaka bagi umat manusia. Filosofi “Sulapa Eppa� diperkenalkan kembali sebagai pelestarian lokalitas guna memperbaiki keseimbangna manusia dengan alam. Sulapa Eppa; falsafah kehidupan, keseimbangan adat, agama, alam dan manusia yang perlu kita lestarikan.
Sulapaeppa Walasuji 32
Sulapa Eppa Concept Birdeye View
Sulapaeppa Walasuji 33
Massing Concept Axonometri
Sulapaeppa Walasuji 34
Blokplan Elevation
Sulapaeppa Walasuji 35
Perspektif Eksterior Perspektif Interior
Sulapaeppa Walasuji 36
Sulapaeppa Walasuji
37
Birdeye View
Sulapaeppa Walasuji 38
SURGA DITANAH RENCONG N e g r i Typologi : Masterplan Status : Top Big 10 Location : Takengon, Aceh Tengah Site Area : - sqm Surga di Tanah Rencong 39
Year : 2018 Team : Bentara Indonesia Architect
d i a t a s
A w a n ,
T a k e n g o n
Jalan berkelok di tepi gunung, Dingin angin melewati embun kabut.. Mengintin indah, negri diatas awan Tanah Rencong.. Pesona romantis panorama Alam Surga.. Gemercik rayuan ombak air Lut tawar.. Suguhan harum cita rasa kopi Gayo.. Kebesaran Allah SWT Sang Pencipta alam penenang Jiwa.. Keindahan Bumi Rencong Takengon..
Surga di Tanah Rencong 40
Concept Blokplan Detail Landscape
Surga di Tanah Rencong 41
Perspektif Eksterior Tugu Sp. Lima Takengon Birdeyeview Area Wisata Kuliner Birdeye view Sp.Lima Takengon
Surga di Tanah Rencong 42
Surga di Tanah Rencong
43
Perspektif Eksterior Tugu Sp. Lima Takengon
Surga di Tanah Rencong 44
HIJAU BERKELANJUTAN
T a k Typologi : Masterplan Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata 45
Status : Top Big 6 Location : Sukabumi Site Area : - sqm Year : 2019 Team : Bentara Indonesia Architect
H a n y a
J a r g o n
G e n i t
S e m a t a
Kawasan pusat pemerintahan Kota Sukabumi, yang isinya adalah manusia - manusia super cerdas terbaik dari Kota Sukabumi, gudang insinyur - insinyur jenius dari Sukabumi, Teladan masyarakat sebagai pelayan administratif rakyat, perancang bangun ulung, perencana - perencana teliti, pekerja Administratif dan pekerja lapangan terdepan. Tapi mengapa kompleks perkantoran pemerintahannya terbiasa selalu semrawut? Ada Kesalahkaprahan besar yang sedang terjadi di Indonesia. Berbagai proyek Infrastruktur maupun bangunan yang membabi buta dengan mengusung Green. Itu adalah sebuah Pembodohan, karena hanya mengurangi karbon, justru seharusnya tidak dengan menambah kapasitas volume kendaraan pribadi, namun dengan penataan transportasi massal yang pro rakyat. Lantas proses konstruksi yang sedang berlansung itu kemudahan hanya ditutup dengan poster hutan - hutanan yang “Green�? Kekeliruan yang disengaja. Sustainable yang salah kaprah. Pembodohan berkelanjutan. Kota - kota di Indonesia butuh lebih dari itu, dan kami sungguh yakin dan percaya bahwa Pemerintah kota Sukabumi dapat menjadi teladan, dapat memikirkan dan menciptakan sesuatu yang lebih cerdas dari itu. Inilah saat yang tepat bagi Pemerintahan Kota Sukabumi untuk menunjukan keseriusannya menerakan kaidah kawasan dan bangunan hijau berkelanjutan itu. Karena kawasan perkantoran tidak dapat diremehkan kegunaannya. Berkenan dengan citra sebuah kota, dan manusianya, mereka adalah parimeter pertama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat serta alam lingkungan sekitar.
Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata 46
Concept Area Persawahan Pasar Rakyat
Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata
47
Blokplan
Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata 48
Birdeye View
Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata
49
Sekretariat Daerah Ruang Rapat Sekretariat DPRD
Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata 50
Birdeye View
Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata
51
Masjid Raya Sukabumi Lapangan Upacara Entrance Pusat Pemerintahan Kota Sukabumi
Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata 52
Birdeye View
Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata
53
Hijau Bekelanjutan tak hanya Jargon Genit Semata 54
THE EPICENTRUM
O Typologi : Masterplan Status : Competition Entry Location : Kodingareng Keke, Makassar The Epicentrum of Spremonde 55
Site Area : - sqm Year : 2018 Team : Bentara Indonesia Architect
f
S
p
e
r
m
o
n
d
e
Pesona gugusan Spermonde bagai cakrawala biru, Penghibur indah semesta alam, Penghilang gundah menggugah kalbu. Namun makhluk Tuhan hanya melihat yang ada didepan, kebesaran Tuhan menciptakan keindahan alam dasar samudra pulau eksotis tak berpenghuni, gemercik air pelantun irama, memendarkan beribu warna warni pelangi. Tak semata janji palsu dan jargon genit semata, sebagai jawaban bahwa kepedulian pemangku pemerintah dan masyarakat mampu mewujudkan pemberdayaan keberlanjutan masyarakat kepulauan Makassar. Sebuah titik pusat, titik nol dari awal peradaban, mewujudkan Rupa guna iconic sebagai pengabdian Pelestarian Identitas lokal. Sebuah kelestarian jati diri mengangkat ego martabat gugusan kepulauan maritim Makassar.
The Epicentrum of Spremonde 56
Concept Exterior Sea Deck
The Epicentrum of Spremonde
57
Exterior Sea Deck
The Epicentrum of Spremonde 58
The Epicentrum of Spremonde
59
The Epicentrum of Spremonde 60
Exterior Sea Deck Exterior Harbor Area Entrance Diving & Snorkling Center Interior Diving & Snorkling Center
SEROJA BOROBUDUR
F i l o s o f i Typologi : Comercial Status : Competition Entry Location : Magelang, Jawa Tengah Site Area : - sqm
Seroja Borobudur 61
Year : 2018 Team : Bentara Indonesia Architect
8
A j a r a n
B u d d h a
Dalam kebun ditanah airku Tumbuh sekuntum bunga teratai Tersembunyi kembang indah Permai Tak terlihat orang yang lalu Akar tumbuh dihati dunia Daun bersemi laksmi mengarang Biarpun ia diabaikan Orang Seroja kembang gemilang mulia Terluslah, oh teratai Bahagia Berseri di kebun Indonesia Biar sedikit penjaga taman Biarpun engkau tidak dilihat Biarpun engkau tidak diminat Engkaupun turut menjaga zaman. Sanoesi Pane 1929 Pahamilah sejarah Nenek moyang kita, Bangsa yang paling budaya yang pernah ada didunia. Memiliki norma dogma tradisi yang paling diagungkan, sebagai manusia paling arif bijaksana terhadap alam, Penyumbang Kebijakan di masa lalu.
Seroja Borobudur 62
Amphitheater
Seroja Borobudur
63
Elevation Section Retail Main Entrance
Seroja Borobudur 64
Seroja Borobudur
65
Illustration Birdeye View
Seroja Borobudur 66
GARUDA PANCASILA
P a n t u l a n Typologi : Museum Garuda Pancasila pantulan jiwa cita - cita Munir 67
Status : Competition Entry Location : Malang Site Area : Âą2000 sqm Year : 2018 Team : Bentara Indonesia Architect
J i w a
C i t a
-
C i t a
M u n i r
Kita sebagai bangsa Indonesia pantas untuk berbangga diri oleh dasar negara kita, yaitu Pancasila. Sebuah falsafah yang mengedepankan Ketuhanan, pencapaian persatuan bangsa, kemakmuran, kemanusiaan dan keadilan sosial yang menjunjung tinggi hak azazi manusia. Namun, berkaca pada caur marut sejarah panjang bangsa indonesia, ternyata masih banyak sekali penyelewengan dan penyimpangan yang dilakukan oleh penguasa terhadap masyarakat sipil. Secara gamblang terlihat masyarakat sipil kelas bawah menajdi bulan - bulanan kala mati tertindas, dan sang penguasa jagat raya selalu berjaya bahagia, aparat militerpun turut dijadikan alat sosial politik dengan skenario terjahat, atau kekearasan yang digunakan sewenang wenang menyerang aktivis HAM diindonesia tercinta. Salah satunya adalah Munir, kehadirannya yang selalu kontroversial. Ia berhadapan langsung dengan kejahatan terorganisir para penguasa. Berbagai Kasus pembunuhan, perbudakan, propaganda, penyiksaan, dan penghilangan paksa. Muncul keberanian untuk melakukan usaha pembeberan sejarah kejahatan HAM di Indonesia tentu tidak bisa dipisahkan dari sosok seorang Munir. Ia mengangkat keberanian Bangsa Indonesia untuk melawan, namun kematiannya selalu membawa semangat Kelahiran dan Perjuangan untuk Kemanusiaan. Munir bukan hanya sosok, melainkan ia adalah sebuah simbol Keberanian, simbol atas nama perjuangan, perjuangan yang tak kunjung usai. Kematian Munir adalah kelahiran, sebuah perjuangan kebenaran atas nama kemanusiaan. Munir, ia adalah Penjunjung teladan Ketuhanan yang Maha Esa. Munir, ia telah mengangkat dirinya dalam kerangka Kemanusiaan, Kebenaran, dan keadilan di tanah air Indonesia. Munir selalu memancarkan pesan bahwa Persatuan Indonesia hanya berharga Jika kelima sila dijunjung setara. Maka jadilah Munir penjunjung ke Indonesia Pancasila seutuhnya.
Garuda Pancasila pantulan jiwa cita - cita Munir 68
Concept
Garuda Pancasila pantulan jiwa cita - cita Munir
69
Design Plan Exterior Denah dan Sirkulasi Seluruh fasilitas umum, Amphiteather, Ruang Pamer temporer, Radio Munir, dan Kantor Pengelola berada dilantai 1, sedangkan ruang pamer mueseum berupa Lantai Ramp slooping naik keatas mengikuti potensi kemiringan Lahan. Area Penerima bangunan berupa selasar bersama dan amphiteather, lalu diteruskan melalui ramp naik, diawali dengan lorong sempit, Ruang Koleksi , Audio Visual , Ruang Pamer digital, dan diakhiri dengan sluptural Munir. Kemudian pengunjung dapat turun melalui ramp dan berahir di selasar bersama atau amphiteather Sedangkan taman tematis bersama atap bangunan yang juga berupa ramp slooping naik keatas, dapat diakses langsung, melewati ramp pada Area Komunal Muka
Siteplan
Level 1
Level 2
Level 3
Garuda Pancasila pantulan jiwa cita - cita Munir
Bangunan.
70
Exterior
Garuda Pancasila pantulan jiwa cita - cita Munir
71
Amphiteather Main Entrance
Ruang Koleksi Munir Ruang Display Digital
Garuda Pancasila pantulan jiwa cita - cita Munir 72
PESONA SUKABUMI
D Typologi : Airport Status : Competition Entry Location : Sukabumi Pesona Sukabumi dari atas Awan 73
Site Area : - sqm Year : 2018 Team : Bentara Indonesia Architect
a
r
i
A
t
a
s
A
w
a
n
Penerapan Lokalitas dan prinsip jati diri kebudayaan Kota Sukabumi, Jawa Barat seharusnya dapat menampilkan identitas desain Bandara Sukabumi sebagai Gerbang Pariwisata. Didasari oleh unsur - unsur Lokalitas, mulai dari Alam Sawah, Pengunungan, Rumah adat Julang Ngapak, Penggunaan material olahan kayu dan bambu, hingga material beton Ekspose, untuk mempermudah perawatan Bangunan. Dominasi tektonika bentuk atap segitiga Julang Ngapak, ditambah atap beton rumput, yang menggambarkan Alam Sawah Pengunungan Sukabumi, serta penggunaan material bambu dan kayu berongga memungkinkan bangunan dapat bernapas tanpa menggunakan penghawaan Buatan. Keberadaan taman - taman dengan Vegetasi khas Sukabumi pada area penerima, mempertegas bawha Desain Bandara ini mengadopsi Unsur - Unsur Kelokalan sebagai prologue bagi wisatawan yang datang, dan menciptakan memori bagi yang hendak pergi.
Pesona Sukabumi dari atas Awan 74
Concept Main Hall Waiting Room
Pesona Sukabumi dari atas Awan 75
Taman Sukabumi
Pesona Sukabumi dari atas Awan 76
Pesona Sukabumi dari atas Awan
77
Exterior
Pesona Sukabumi dari atas Awan 78
ROMANSA SEKUEL MONAS Berkaca pada Masa Lalu, Menuju Cita - Cita Bangsa Indonesia Typologi : Museum Status : Competition Entry Location : Jakarta Site Area : - sqm Romansa Sekuel Monas 79
Year : 2019 Team : Bentara Indonesia Architect
Tanpa kita sadari kemerdekaan yang kita nikmati saat ini merupakan jalan panjang yang berliku yang diperjuangan oleh pendahulu kita. Bangsa Indonesia tidak boleh abai akan sejarahnya, yang harus selalu ditularkan kepada para penerusnya. Segala sesuatunya berasal dari keadaan sebelumnya. Baik ataupun buruk kelam sejarah Bangsa. Sekuensia fragmantasi ; Adalah penyajian fragmen - fragmen penting linimasa perjalanan Bangsa Indonesia, sebuah kumpulan kisah penemuan jati diri dan Semangat Nasionalisme, serta perjuangan mempertahankan kesatuan dan memajukan kehidupan Bangsa Indonesia. Yang membentuk Indonesia seperti saat ini. Indonesia sedang akan dan selalu menciptakan sejarah, namun jangan malas mencatatnya dalam buku sejarah, agar dapat direfleksikan Pencapaian dan kegagalannya untuk selalu belajar maju menjadi lebih baik. Sebuah kidung agung doktrin Kebangsaan kita.
Romansa Sekuel Monas 80
Romansa Sekuel Monas 81
Introduksi : Entrance Museum Entrance Sequence Museum intepretasi dari Portal yang menyambut setiap mereka yang datang untuk bergabung mewujudkan Mimpi Bangsa Indonesia, serta menyimpan harapan Kelestarian Budaya Negri ini.
Sequence 1 : Masa Lampau Mengingat Sejarah Manusia Purba di Indonesia sering kali diartikan dengan nenek moyang manusia, maka Sequence Purba ini berkesempatan untuk Menggali budaya dan Potensi Sejarah di masa lampau
Sequence 2 : Maritim Sequence ini bercerita secara geologis Nusantara yang menjadi cikal bakal Republik Indonesia lebih tepatnya disebut Negara Kelautan. Indonesia merupakan negara strategis, dimana Indonesia merupakan negara Kepulauan yang menghubungkan Dua Benua Asia dan Australia, dan Dua Samudra Hinida dan Pasifik.
Sequence 3 : Prasasti Sebuah inspriasi yang dihadiarkan di masa lalu untuk menyikapi masa depan. Sequence candi mampu mempresentasikan dalam setiap keindahan, selalu ada mata yang memandang, Dalam setiap kebenaran, selalu ada Telinga yang mendengar, Dalam setiap Kasih, selalu ada Hati yang menerima.
Sequence 4 : Awal Penjajahan Sumber daya Alam yang melimpah, harum Rempah - Rempah yang tercium hingga hidung para Penjajah. Mereka datang dengan membawa Muka Dua, Maksud hati hanya ingin membeli, akan tetapi Perlahan lahan memaksa untuk memenuhi Ego mereka. Indonesia terjajah perlahan - lahan
Sequence 6 : Tembok Perlawanan Tembok perlawanan mengimplesentasikan Perjuangan gigih Rakyat Indonesia melawan dinding kerasnya para Penjajah. Senapan tak membuat jantungku bergetar, Kuhancurkan tembok Penjajah dengan Bambu runcing di tanganku.
Sequence 7 : Tempat Pembelajaran Implementasi dari Perpustakaan, dimana tersimpan energi yang mendorong imajinasi. Sadar perang gerilya tak mampu melawan. Jutaan rakyat Indonesia belajar bersatu untuk melawan Kerasnya pasukan Sekutu.
Sequence 8 : Ramp Terjal Perjuangan Representasi Sejarah Bangsa Indonesia yang bersatu karena adanya persamaan Sejarah dan Nasib dimasa Lampau. serta memiliki cita cita maupun tujuan yang sama untuk Kehidupan Bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Suara Gemercik air mempresentasikan darah para Pejuang kita yang Gugur dalam medan Perang. Diselingi Suara buatan yang berupa suasana Perang, dan Skylight diatas Ramp mempresentasikan Sebuah harapan mereka ketika berjuang Bersama
Sequence 9 : Ramp Kemerdekaan Suara Suasana perang buatan yang tanpa Henti, Kemudian munculah suara rekaman Bungkarno yang menyatakan Kemerdekaan Indonesia. Yang sampai pada teras Monas, dan memperlihatkan Indonesia yang kini telah merdeka
Romansa Sekuel Monas
Sequence 5 : Terjajah Mereka yang tertunduk lesu membawa kematian mereka pada pundaknya, Harga diri bangsa yang terinjak di Tanah Air sendiri. Tanam Paksa merupakan Eksploitasi yang luar biasa, mengakibatkan timbulnya Kelaparan karena mereka tidak mempunyai kesempatan Menggarap apa yang menjadi Hak mereka.
82
Sequence 10 : Teras Cawan Inilah Indonesiaku. Indonesia yang merdeka 1945 Perlahan kami menaiki proses Selanjutnya. Sang Garuda mulai terbang Menanjak.
Romansa Sekuel Monas
Sequence 11 : G30SPKI & Orde Baru Para pahlawanku meneteskan Air matanya kembali. Kekejaman G30SPKI, sepertinya pengorbananmu belum cukup untuk membuat kita bersatu. Indonesia yang tak kunjung maju. Hingga akhirnya Mahasiwa turun kejalan menuntut keadilan 1998
83 Sequence 12 : Reformasi Sang Garuda mulai menapakan Sayapnya kembali di Era Reformasi
Romansa Sekuel Monas Sequence 13 : Ruang Hening Setelah apa yang terjadi pada Negri ini, Mampukah Sang Garuda terbang setinggi langit? Menuju cita cita Bangsa Indonesia? Dihadapan Air yang jatuh mengalir ku Berintropeksi Diri !
84
Romansa Sekuel Monas 85
Sequence 14 : Pelataran Cawan Menampilkan dispay Kontemporer
Romansa Sekuel Monas 86
Sequence 15 : Puncak Cawan Menampilkan Visualisasi Negara Indonesia di Masa Depan
REDIFINISI KAWASAN MONAS Ta k Typologi : Masterplan Status : Competition Entry Location : Jakarta
Redifinisi Kawasan Monas
Site Area : - sqm Year : 2019 Team : Bentara Indonesia Architect
S e k e d a r
E s t e t i k a
K o t a
S e m a t a
Dibalik banyaknya permasalahan yang cukup pelik, kini Kawasan Monas, lebih berfungsi sebagai Ruang Terbuka Hijau yang semakin Langka. Sebuah ruang rindu rindang hijau bersama yang nyaris punah di Kota Jakarta ini, dimana masyarakat dapat belajar tentang sejarah perjuangan Bangsa Indonesia, berolahrga, bersenda gurau atau bahkan pacaran dibawah Pohon besar dan rindang, Arisan Keluarga, Tempat Bermain Anak dan sebagai tempat wisata dan rekreasi murah meriah bagi keluarga. Namun dengan ruang skala kota yang begitu besar, apakah hanya Kawasan Sejarah Monumen Nasional hanya memiliki fungi yang itu itu saja? Apakah Kawasan Monumen Nasional dan Taman Medan Merdeka telah berhenti berkembang? Apakah Kawasan tersebut telah memiliki karakter yang kokoh dan kuat yang dapat memrepresentasikan Bangsa Indonesia dan Kota Jakarta?
87 Apakah Kawasan Monumen Nasional dapat hadir terjaga sebagai pusat dari segala Pusat? Dan apakah Kawasan Monumen Nasional telah hadir memenuhi unsur seni Budaya, inovatif dan adaptif terhadatp perkembangan Bangsa Indonesia dimasa mendatang? Inilah ; Redifinisi Kawasan Monumen Nasional Indonesia..
Redifinisi Kawasan Monas 88
Concept
Redifinisi Kawasan Monas
89
Exterior
Redifinisi Kawasan Monas 90
Redifinisi Kawasan Monas
91
Birdeye View
Redifinisi Kawasan Monas 92
AKADEMI BAMBU NUSA Typologi : Bamboo House Status : Preliminary Design - Under Contruction
Location : Site Area : Akademi Bambu Nusa 93
Year : 2018 - 2019 Team : Akademi Bambu Nusa
Akademi Bambu Nusantara atau disingkat ABN adalah sebuah Lembaga Pendidikan Non Formal dengan kurikulum Rekonstruksi Sosial yang secara legal berada dalam naungan Yayasan Gemma Bambu Nusantara (GBN). ABN Pertama didirikan di Serang Banten oleh Mukoddas Syuhada, ST, MT, IAI , dan yang kedua didirikan di Tangerang Selatan. ABN akan terus dikembangkan di seluruh tanah air, bahkan ABN akan didirikn juga di luar negeri. Cita-citanya adalah ABN berdiri di setiap kecamatan di seluruh tanah air, atau bahkan di setiap belokan seperti layaknya Indomaret atau Alfamaret, maksudnya agar pengetahuan bambu dapat diperdalam dan dipertajam dimana saja, hingga dapat berkembang lebih pesat. Masyarakat dapat mengakses dengan sangat mudah dan tanpa biaya. ABN bukan sekedar tempat belajar, mengkaji ilmu dan praktek perbambuan, dalam kenyataannya hasil dari proses belajar tersebut dihasilkan beberapa produk, yang terdiri dari : a. Pengadaan dan Suplay b. Disain dan pelaksanaan pembangunan Perkebunan Bambu c. Disain dan pelaksanaan Konservasi Bambu d. Disain dan pelaksanaan pembangunan taman bamboo e. Disain dan pembuatan Produk Bambu f. Desain atau rancangan gedung dan bangunan bambu lainn ya g. Disain dan pembangunan gazebo, vila, saung, hotel, resort, resto, kantor, rumah tingal bamboo h. Interior Bambu i. Dekorasi banggung, gerbang bambu, dan sejenisnya j. Kerajinan Tangan Bambu k. Seni Rupa Bambu l. Sepeda Bambu m. Arang Bambu n. Cuka Bambu o. Serat Bambu p. Sabun Bambu
Akademi Bambu Nusa 94
SENYUM 21 SeNyamanE Umah (SENYUM) Bambu merupakan rumah knockdown type 21 yang dibuat sesederhana mungkin supaya setiap orang bisa membangunnya dengan mudah dan cepat tanpa perlu dibantu oleh tukang bambu. Senyum Bambu bisa menggunakan material yang memang ada di lokasi seperti bambu, kayu, batu kali, alang-alang, kirei, daun kelapa, pasir dan tanah liat. Akan tetapi, supaya semuanya tersenyum, dalam arti meminimalkan kerusakan lingkungan, disarankan mengoptimalkan bambu dari mulai tiang sampai atap.
Akademi Bambu Nusa 95
SENYUM 36 Rumah knockdown SENYUM RISHA ( Rumah Instan, Sederhana, Sehat ) type 36++. Struktur Beton Precast Modul Risha dimensi 6x6 menjadi panggung yng digunakan untuk toilet, dapur dan Ruang Bersama. Lantai dan dinding menggunakan Palupuh, Penutup atap menggunakan alang - alang / ijuk / daun atep. Rumah ini bisa dibangun denan budget 50jt sesuai yang telah ditentukan oleh Pemerintah. Rumah ini juga bisa tumbuh untuk ruang - ruang tambahan dilantai 2 dan teras, dan juga Ramah Banjir.
MASJID BAMBU PONDOK PESANTREN SYARIKAT ISLAM PURWAKARTA Terdapat 6 lapis yang menganyam atap masjid sebagai simbol dari penciptaan langit dan bumi dalam 6 masa. Bola-bola anyaman melambangkan planet yang ada di galaxy bima sakti, 9 planet besar dan 4 planet kecil, berfungsi juga sebagai pencahayaan alami dengan penutup dari plastik bening. Sedangkan bulatan yang di bawah berfungsi sebagai penghawaan alami dari susunan potongan bambu utuh. Anyaman bola yang berwarna orange melambangkan Matahari sebagai pusat tata surya. Bagian mihrab merupakan anyaman bola bambu yang melambangkan bahwa manusia adalah khalifah di bumi. Rangka masjid dari bambu utuh sebanyak 99 yang melambangkan asma’ul husna dan bertemu dalam satu titik yaitu Zat yang Maha Suci. Penutup atap dari palupuh.
Akademi Bambu Nusa 96
RESILIENT BAMBOO HOUSE Iklim dan Bencana di Indonesia yang kurang bersahabat dikarenakan Ulah manusia sering kali jadi masalah utama. Rumah Bambu mencoba merespon dari Masalah tersebut. Dengan menggunakan material Bambu yang ringan tetapi tetap kuat. Dengan sistem jepit dan paku dari bambu dan Menggunakan pondasi Setempat. Sistem struktur antara Kolom dan Pondasi yang dapat di Bongkar dan dibantu Drum Air bekas dibawah rumah berfungsi untuk membuat rumah mengapung ketika terjadi Bencana Banjir maupun Tsunami ringan. Terdapat penampungan air sebagai resapan dan dapat di olah sebagai kebutuhan Air bersih maupun kotor yang disimpan dalam Water torn. Untuk mengatasi jentik nyamuk Kolam dapat dimanfaatkan sebagai Ternak ikan.
THE FUTURE CONNECTOR Skenario Masjid 50 Tahun Mendatang Typologi : Mosque Status : Competition Entry Location : BSD, Tangerang Selatan Site Area : - sqm The Future Connector 97
Year : 2017 Team : Danang Arif S Kamaludin Hayat M.Dio Rifqi Yanda Desanda
Seperti Manusia yang mempunyai Hubungan dengan Tuhan, Masjid ini merupakan Masjid masa depan yang akan menjadi media penghubung Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Manusia, serta Manusia dengan Lingkungan Sekitar. Dengan pendekatan desain akan kesesuaian tipologi Bangunan juga kesesuaian akan Kebutuhan manusia di masa mendatang dengan perencanaan Inovasi Light Mark pada tower,dan juga Kincir Angin sebagai pembangkit Energi. The Connector adalah perencanaan dengan pendekatan design melalui analisis Latar Belakang permasalahan dan mencari sebuah solusi design yang sesuai. Perencanaan Masjid di BSD Tangerang ini adalah masjid dengan cerminan masa mendatang dengan melengkapi kebutuhan kebutuhan yang diperkirakan 50 tahun mendatang.
The Future Connector 98
THE FUTURE CONNECTOR BSD TANGERANG Seperti Manusia yang mempunyai Hubungan dengan Tuhan, Masjid ini merupakan Masjid masa depan yang akan menjadi media penghubung Manusia dengan Tuhan, Manusia dengan Manusia, serta Manusia dengan Lingkungan Sekitar. Dengan pendekatan desain akan kesesuaian tipologi Bangunan juga kesesuaian akan Kebutuhan manusia di masa mendatang dengan perencanaan Inovasi Light Mark pada tower,dan juga Kincir Angin sebagai pembangkit Energi.
The Future Connector 99
Background
Problem
Analisis
Solution
Umat Muslim dimasa Mendatang?
Urban dimasa Mendatang?
Kebutuhan Muslim dimasa Mendatang?
Pendekatan Desain menyeluruh
Goals Design
Media penghubung Manusia - Tuhan
THE CONNECTOR
The Connector adalah perencanaan dengan pendekatan design melalui analisis Latar Belakang permasalahan dan mencari sebuah solusi design yang sesuai. Perencanaan Masjid di BSD Tangerang ini adalah masjid dengan cerminan masa mendatang dengan melengkapi kebutuhan kebutuhan yang diperkirakan 50 tahun mendatang.
SKENARIO MENDATANG
SITE OVERVIEW
Pada 50 tahun mendatang, kesadaran akan beribadah umat muslim menjadi lebih besar, Hal itu diiringi dengan menjadinya Islam menjadi agama Mayoritas di Indonesia maupun di Dunia, Sehingga Masjid menjadi peran besar di masa itu. Dalam masa itu manusia sangat dekat dengan Sang Pencipta, sehingga muncul kesadaran rasa tidak ingin jauh dari Masjid akan Muncul.
Site
Akses
The Future Connector
Oleh karena itu Aktivitas keagamaan maupun diluar itu akan dilakukan didalam lingkungan masjid. Karena kesadaran tersebut Masjid akan menjadi wadah Aktivitas Kegiatan manusia, Seperti Swalayan Islami, Koperasi Simpan Pinjam Tanpa Riba, Perpustakaan, Travel umroh maupun aktivitas berkumpul komunitas komunitas.
100
LEGENDA : 1. Main Entrance 2. Tempat Wudhu 3. Amphiteater 4. Koperasi 5. Parkir Motor 6. Parkir Mobil
6
5 2 4
1
3
DESIGN INNOVATION The Future Connector 101
TOWER ANGIN Cahaya yang akan Bersinar ketika Waktu Sholat telah Tiba
Turbin Penggerak, akan menghasilkan Energi Listrik
Turbin angin yang ada pada tower akan menghasilkan energi listrik dan menghidupakan cahaya pada tower. cahaya pada tower akan menyala ketika waktu shalat telah tiba dan menjadi ikonik baru pada bangunan masjid yang akan ada di masa mendatang.
TITANIUM OKSIDA Fasad yang terbuat dari titanium oksida akan menyerap polusi, yang akan menyegarkan udara pada area masjid meskipun terlokasi di samping jalan.
LANTAI 2
LANTAI 1
The Future Connector
TEMPAT WUDHU
102 LOWER GROUND
ANOMALI Adaption Of Rumah Limas Typologi : House Status : Competition Entry Location : Palembang Site Area : - sqm Year : 2017
Anomali 103
Team : Danang Arif S M.Dio Rifqi
Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi Garis Khatulistiwa, sehingga Indonesia memiliki Iklim Tropis Lembab. Keberadaan iklim ini membawa konsekuensi logis pada Huniannya. Walau beragam, wujud Hunian Tradisional di Indonesia sebagian besar berbentuk Panggung dari pesisir, hingga kepegunungan. Namun di era ini, hunian lebih condong kearah Desain yang lebih modern. Akibatnya desain Rumah Tradisional yang cocok dengan iklim di Indonesia mulai ditinggalkan, salah satunya adalah Rumah Panggung. Kesan citra “Tradisional� yang menempel pada Rumah Panggung dan tidak terasa Modern. Pada sayambara ini, mencoba menggali kembali tipologi dasar Arsitektur Nusantara yang salah satunya adalah Rumah Panggung, menjadi sebuah desain yang lebih Modern, akan tetapi tidak meninggalkan esensi dari Budaya Lokal pada Rumah Panggung.
Anomali 104
ANOM ADAPTION OF R
Anomali 105
ANOMALI ADAPTION OF RUMAH LIMAS
Indonesia, adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi Garis Khatulistiwa, sehingga Indonesia memiliki Iklim Tropis Lembab. Keberadaan iklim ini membawa konsekuensi logis pada Huniannya. Walau beragam, wujud Hunian Tradisional di Indonesia sebagian besar berbentuk Panggung dari pesisir, hingga kepegunungan. Namun di era ini, hunian lebih condong kearah Desain yang lebih modern. Akibatnya desain Rumah Tradisional yang cocok dengan iklim di Indonesia mulai ditinggalkan, salah satunya adalah Rumah Panggung. Kesan citra “Tradisional� yang menempel pada Rumah Panggung dan tidak terasa Modern. Pada sayambara ini, mencoba menggali kembali tipologi dasar Arsitektur Nusantara yang salah satunya adalah Rumah Panggung, menjadi sebuah desain yang lebih Modern, akan tetapi tidak meninggalkan esensi dari Budaya Lokal pada Rumah Panggung. what people think of house on stilts
What people think of house on stilts
lame
so boring Past
changing people mind to :
cool Future
new trend to follow
MALI RUMAH LIMAS
-
-
Anomali
i d
106
SITE ANALISIS Pemiliki adalah seorang pengusaha Kuliner dibindang Pempek, yang menginginkan Huniannya dapat menunjang aktivitasnya sebagai Pengusaha Kuliner.
Pemilik hunian juga mempunyai 2 Anak.
Terhitung pada tahun 2016 rumah tapak yang ada di Perumahan ini hampir mencapai 1000 rumah. Karena kepadatan inilah kawasan ini sering terkena bencana banjir. Di perumahan ini juga terdapat kawasan perdagangan. Banyak penduduk yang menjajakan usahanya di tempat yang telah disediakan, beberapa menjual perlengkapan sehari hari dan adapula yang membuka usaha kuliner di area ini.
Desain Proses
Massa bangunan dile- Massa diangkat untuk Pembagian massa Penambahan Elemen Penambahan Atap takkan diluar garis membuat Rumah bangunan berdasarkan Limas dan Tenggalung pelengkap lain pada sepadan Jalan Panggung fungsi rumah khas Rumah Limas
Konsep Kijing
Ruangan ruangan pada rumah dibagi menjadi beberapa tingkatan, hal ini mengikuti filosofi Kijing yang merupakan tingkatan pada Rumah Limas. Terdapat beberapa tingkatan seperti Kiagus, Kemas, Massagus, Raden
Anomali
Raden Merupakan tingkatan tertinggi pada Kijing. Tingkat Raden merupakan area yang bersifat Private, di dalamnya terdapat kamar tidur utama dan juga Ruang Keluarga Massagus Pada Tingkatan Massagus, terdapat ruang keluarga / ruang tamu yang digunakan untuk menjamu tamu umum. Memiliki sifat Semi Private Kemas Tingkatan Kemas merupakan area Dapur dan juga Kamar Tidur Anak. Kiagus Tingkatan ini merupakan tingkat terendah dalam Kijing, merupakan area restoran yang memiliki sifat Publik LEGENDA :
5 3
7
2 1
11 10
9 8
Mezanine Floor
6 4
1st Floor
Ground Floor
107
1. Area Parkir Umum 2. Area Restoran 3. Carport Penghuni 4. Toilet 5. Dapur dan R. Makan 6. Kamar Anak 7. R. Tamu 8. R. Keluarga 9. Kamar Utama 10. Koridor / Bordes 11. K. Mandi Utama
Material Use Bitumen
Baja IWF
Kayu Seru
Beton
Kayu Tembesu
Papan Kayu
Open Plan Rules Bagian dalam rumah ini menggunakan konsep Open Plan Rules, dimana bagian bagian ruangan tidak terlalu banyak sekat dan memiliki banyak bukaan. Bukaan ini akan memungkinkan Cross Vent aktif 4
1 2 3 4 5
2
3
4 2
Anomali
1
5
Legenda : Restauran Usaha Kuliner yang dimiliki Penghuni Rumah. Ruang Tamu Bersifat Publik untuk menerima Tamu. Kamar Anak Menggunakan Bunk Bed untuk menghemat Ruang. Ruang Keluarga & Santai Untuk Santai berkumpul dengan Keluarga bersifat Private Kamar Utama
108
Open plan Kitchen & Bunk Bed Pada area Restoran diterapkan pola Open Kitchen untuk memperlihatkan proses pembuatan hidangan sehingga pengunjung dapat melihat langsung cara pembuatan makanan lokal. Ukiran ukiran khas Palembang juga diperlihatkan di beberapa perabotan Area plafond dibuat terbuka untuk membuat kesan luas, kemudian terdapat Skylight buatan dari Polycarbonat di bagian atap.
Kamar anak menggunakan Kasur Bunk bed / kasur 2 tingkat. Hal ini diadaptasi dari Compact Living yang dianut oleh masyarakat di era Modern. Konsep Compact Living ini mengacu pada kehidupan dalam rumah yang lebih kompleks. Dimana penggunaan Bunk Bed ini dapat mengurangi penggunaan lahan pada site yang terbatas.
HABITAT HOUSE Typologi : House Status : Competition Entry Location : Palembang Site Area : 1200 sqm Year : 2017 Habitat House 109
Team : Danang Arif S M.Dio Rifqi Kamaludin Hayat
Diera modern ini, pertumbuhan Jumlah penduduk sangat pesat. Meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia terutama dipulau jawa dibarengi dengan munculnya Kebutuhan akan Hunian yang Layak dan Nyaman. Naiknya tingkat pertumbuhan penduduk berbanding terbalik dengan semakin berkurangnya Lahan untuk Hunian yang tersedia. Akibatnya semakin mahal harga sebuah Lahan untuk dijadikan hunian. Mengusung Tema Habitat House, mencoba memberikan sebuah Desain hunian dilahan yang terbatas. Dengan memperhatikan salah satunya bagaimana membuat Hunian yang nyaman akan tetapi memanfaatkan Ruangan semaksimal Mungkin. Dengan lahan yang terbatas dan Ruang hijau semakin sempit, menggunakan Konsep Green Desain mencoba menerapkan Bukaan dan juga Pohon sebagai Oksigen dalam rumah, Memanfaatkan Ventilasi silang, pencahayaan Alami, dan juga mencoba menerapkan konsep Self Planting.
Habitat House 110
HABITAT
Habitat House 111
HABITAT HOUSE TANGERANG Diera modern ini, pertumbuhan Jumlah penduduk sangat pesat. Meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia terutama dipulau jawa dibarengi dengan munculnya Kebutuhan akan Hunian yang Layak dan Nyaman. Naiknya tingkat pertumbuhan penduduk berbanding terbalik dengan semakin berkurangnya Lahan untuk Hunian yang tersedia. Akibatnya semakin mahal harga sebuah Lahan untuk dijadikan hunian. Mengusung Tema Habitat House, mencoba memberikan sebuah Desain hunian dilahan yang terbatas. Dengan memperhatikan salah satunya bagaimana membuat Hunian yang nyaman akan tetapi memanfaatkan Ruangan semaksimal Mungkin. Dengan lahan yang terbatas dan Ruang hijau semakin sempit, menggunakan Konsep Green Desain mencoba menerapkan Bukaan dan juga Pohon sebagai Oksigen dalam rumah, Memanfaatkan Ventilasi silang, pencahayaan Alami, dan juga mencoba menerapkan konsep Self Planting. Menggunakan Kursi Roda. Ibu Rumah Tangga. Hobi mencoba Resep Baru.
Manager Tour Travel. Hobi membaca Koran didepan Kolam ikan Koinya.
Mahasiswa Hobi bermain Xbox
Pelajar Senang Membantu ibu didapur.
T HOUSE
Habitat House 112
ISSUE GREEN ISSUE & MATERIAL
SITE OVERVIEW
Penerapan Sustainable Desain di Perkotaan
FUNCTION AND PROGRAM ISSUE KDH
KDB
10% KDH
70% KDB
Sosial Interaction
Max Height
Tangerang terdapat 1.777 Juta Populasi. Membutuhkan desain lebih Efisien, Memanfaatkan lahan dengan Maksimal
Self Planting Merespon kebutuhan Pemilik yang gemar Memasak dan mencoba resep - resep baru.Memanfaatkan bagian Belakang rumah untuk dimanfaatkan Sebagai Self Planting. Dapat menanam Kebutuhan untuk sehari - hari hingga tanaman Obat obatan.
HUMMUS HOLE
Habitat House 113
DETAIL RAMP
Daun yang jatuh dari pohon akan ditampung pada Lobang Hummus. Daun akan terurai ditanah dan membuat tanah lebih Subur.
MATERIAL USE
SISTEM PENGHAWAAN ALAMI
Material Batu bata yang ditata berlobang untuk menciptakan penghawaan Ventilasi silang. Jenis atap Alderon yang mempunyai banyak keunggulan, lebih Tahan Panas, dan ringan. Menggunakan Sky Truss Steel, memiliki keunggulan bersertifikat ISO, dan SNI. Rumput jepang pada bagian depan Carport. Memiliki bentuk yang baik dari rumput lainnya.
Lantai 1 Lantai 2 Membuat Penghawaan alami yang dapat masuk dari Lobang pada batu Penerapan kerikil dekat dengan Kolam ikan Koi bata, dimaksudkan menghemat penggunaan Penghawaan Buatan. sehingga membuat suasana lebih Natural.
FRONT VIEW
SIDE VIEW
Dibawah RAMP dimanfaatkan sebagai kebutuhan dari Seorang Manager Travel yang membutuhkan tempat santai membaca Koran sambil melihat Kolam ikan Koinya. Dekat dengan tempat Keluarga dan Dapur.
Habitat House
Pada pintu masuk diberi kaca dekat Void untuk pencahayaan Alami. Material batu bata yang berlobang diharapkan dapat menciptakan Penghawaan Alami dalam bangunan. Material pada carport menggunakan Paving block diharapkan dapat menyerap Air hujan.
114
Sirkulasi vertikal dalam rumah menggunakn Ramp. Untuk memudahkan aktivitas dari Pemilik yang menggunakan Kursi Roda. Ramp dengan kemiringan standar 7 derajat, sehingga tidak membahayakan Pemilik rumah.
Menjadi tempat Hobinya yang mencoba meracik Resep baru. Kitchen set menggunakan Pola U, untuk memaksimalkan Aktivitas dari penghuni yang menggunakan Korsi Roda untuk berputas. Sehingga Kursi Roda tidak menjadi Batasannya untuk beraktivitas
Seorang pelajar yang menginginkan Kamarnya menjadi tempat belajar yang Nyaman, dan dengan Hobinya bermain Xbox.
Ruang Keluarga yang lebih dan dekat dengan tempat mamasak Ibu dan dekat dengan tempat Santai sang Ayah. Sehingga Ruang keluarga ini sebagai tempat Berkumpul dengan keluarga walaupun dengan Aktivitasnya masing masing
SENTRA KERAJINAN BAMBU D I Typologi : Masterplan Status : Final Project Location : Tangerang Selatan Site Area : 14000 sqm Sentra Kerajinan Bambu 115
Year : 2018 Team : Final Project : Danang Arif S
T A N G E R A N G
S E L A T A N
Sentra Kerajinan Bambu adalah sebuah desain untuk mewadahi para Pengrajin Kerajinan Bambu yang berada di Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Sentra Kerajinan Bambu memberikan Fasilitas pendidikan Nonformal untuk para Pelaku ekonomi Kreatif yang berkembang di Tangerang Selatan. Selain itu juga memberikan Fasilitas Sentra Penjualan untuk para Pengrajin Bambu lokal di Kabupaten Tangerang. Sehingga selain dapat memberikan Fasilitas, dapat juga mengembangkan para pelaku Ekonomi Kreatif sesuai RPJMD kota Tangerang Selatan.
Sentra Kerajinan Bambu 116
SENTRA KERAJINAN BAMBU D I T A N G E R A N G S E L A T A N Sentra Kerajinan Bambu adalah sebuah desain untuk mewadahi para Pengrajin Kerajinan Bambu yang berada di Kabupaten Tangerang dan Tangerang Selatan. Sentra Kerajinan Bambu memberikan Fasilitas pendidikan Nonformal untuk para Pelaku ekonomi Kreatif yang berkembang di Tangerang Selatan. Selain itu juga memberikan Fasilitas Sentra Penjualan untuk para Pengrajin Bambu lokal di Kabupaten Tangerang. Sehingga selain dapat memberikan Fasilitas, dapat juga mengembangkan para pelaku Ekonomi Kreatif sesuai RPJMD kota Tangerang Selatan.
Sentra Kerajinan Bambu 117
BACKGRO
RPJMD Tangerang Selatan
Akademi Bambu Nusa
Terdap Tangerang Se pengembanga Kreatif.
Sebuah Pendidikan No gan Kurikulum Sosial. :
Terdap grajin Lokal ya Kabupaten Ta tersebar pada Pengrajin Lokal
OUND
pat RPJMD di elatan tentang an Ekonomi
h Lembaga on Formal denm Rekontruksi
T A N G S E L
Rusaknya ABN dikarenakan Musibah Angin Puting Beliung pada 2017.
Sekolah Insan Cendikia
1.4Ha
Akademi Bambu Nusa Rusak
PMI
Tidak adanya lagi wadah Pengembangan Ekonomi Kreatif. RPJMD
Kali Jaletreng
RS. UDD PMI
Kali Jaletreng Taman Kota 2 Tang sel
K A B T A N G
SITE OVERVIEW
Pengrajin Lokal
Belum adanya Wadah Membuat pada Pengrajin berjualan Keliling dari Pasar ke Pasar, sehingga kurang Berkembang.
Site, milik Pemerintah yang dipercayakan pada ABN untuk memberikan wadah para Ekonomi Kreatif di Tangerang Selatan. Selain itu membuat kawasan tersebut menjadi tertata.
Sentra Kerajinan Bambu
pat 2000 Penang tersebar di angerang yang a 6 Kecamatan.
DESIGN ISSUE
118
DESIGN PROCESS 1. Pemilihan Tapak
2. Konsep Pola
3. Pengolahan Pola SENTRA
Tapak ini milik Pemda yang dipercayakan untuk Akademi Bambu Nusa untuk Mengembangkan Ekonomi Kreatif pada Tangerang Selatan. Luas Tapak adalah 1.45 Ha, dengan KDB 60%, KDH 10%.
Konsep Pola pada site terinspirasi dari definisi Sentra dimana Sentra adalah pusat dari suatu aktivitas yang bersifat serupa. akan tetapi Sentra merupakan titik pusat akan tetapi tidak harus berada ditengah.
Pola yang tercipta dari konsep bentuk diatas, diolah sehingga membentuk Pola yang baru pada site. Pola tersebut digunakan sebagai peletakan massa dan juga batas antara konsep Zoning site.
4. Zoning dan Bising
5. Massing Bentuk
6. Penataan Parkir Parkir
Servis
Private
Publik
Produksi Pelatihan
Semi Publik
Pengelola
Servis& Pengrajin Penjualan
Sirkulasi
Jembatan Bambu
Publik Mushola
Jembatan Bambu
Cafe
T. Pertunjukan Parkir Pengunjung
Taman
Servis
Sentra Kerajinan Bambu
Zoning dipengaruhi oleh Kebisingan yang berasal dari bagian timur dan bagian selatan. hal tersebut mempengaruhi Pembagian Zoning. Area yang mempunyai kebisingan tinggi, digunakan sebagai area Publik dan Servis.
Bentuk respon dari aliran Sungai, kemudian pola tersebut diletakkan sesuai Zoning dan Massa di tarik keatas. Peletakan Massa dipengaruhi oleh Program ruang dan Fungsi yang Berkaitannya antara massa satu dengan yang lainnya
Massa yang terpisah oleh sungai disambung menggunakan Jembatan Bambu, sehingga tetap adanya Kesatuan antar massa. Untuk memudahkan akses, Parkir diletakkan dekat Akses utama. Parkir Pengrajin diletakan dekat dengan Zona Servis.
Kolom Bambu Penghawaan Alami
119 Resapan Air
TAMAN BAMBU
GEDUNG PERTUNJUKAN
PARKIR MOTOR PARKIR MOBIL
N
EK
T JL.
A
DY
I OW
MUSHOLA
STRUCTURE CONCEPT BAMBU PETUNG Untuk Kolom dan Balok lantai memerlukan Bambu yang kuat oleh sebab itu menggunakan Bambu Petung.
Untuk sambungan pada bambu menggunakan Sambungan Penghubung Internal
BAMBU TALI Untuk Struktur Atap, dan juga Railing menggunakan Bambu Tali, yang bersifat Kuat dan liat.
, . n
n
Untuk bahan Lantai menggunakan Pring Press. Yaitu bambu yang ditekan dengan maksimal hingga gepeng.
Untuk sambungan bambu dilapis menggunakan ikat Diagonal
Sambungan pada Kolom dengan Balok lantai menggunakan sistem Besi pasak. Kemudian dilapisi dengan Ikatan agar lebih kuat.
Untuk struktur Atap, 2 Kolom bambu saling menjepit rangka atap dan dibantu Sambungan dengan besi pasak dan dilapisi dengan Ikatan agar kuat.
Sistem Sirkulasi
Sentra Kerajinan Bambu
g
Menggunakan atap alang alang Untuk lebih menyatu dan menekankan Arsitektur bambu. Dengan tebal diatas 5cm.
120 Atap Miring Respon untuk Hujan
PENGERINGAN
PENGELOLA
PERENDAMAN
A
PENJUALAN
CAFE
PELATIHAN PRODUKSI
JL.
A
EKI
D CEN
BLOCKPLAN
Sentra Kerajinan Bambu 121
SELASAR BAMBU
PELATIHAN
TEMPAT PERTUNJUKAN
PELATIHAN
Sentra Kerajinan Bambu
TEMPAT PERTUNJUKAN
122
SENTRA PENJUALAN
SENTRA PENJUALAN
PRODUKSI
PLAZA BAMBU
REDESAIN PASAR BURUNG CURUG M e r u b a h S t i g m a Ya n g M e l e k a t P a d a M a s y a r a k a t Typologi : Commercial Status : Studio 6 Location : Kab.Tangerang Redesain Pasar Burung Curug 123
Site Area : 5600 sqm Year : 2017 Team : Studio 6 : Danang Arif S
Membuat Konsep Pasar dengan menggunakan gaya Tradisional menggunakan Tema Arsitektur Bambu. Dengan Ruang Terbuka yang memudahkan Ventilisasi Silang dan Pencahayaan Alami. Sehingga Stigma pasar yang bau dapat diatasi dengan Ventilasi silang yang nyaman untuk didatangi dan dalam kegiatan aktivitas Jual - Beli dipasar pada Umumnya. Selain itu menggunakan Konsep Arsitektur Berkelanjutan sebagai pentingnya menjaga Lingkungan, agar Redesain Pasar Burung Curug tidak memberburuk Citra kawasan Kota.
Redesain Pasar Burung Curug 124
Redesain Pasar Burung Curug 125
REDESAIN PASAR BURUNG CURUG TANGERANG Membuat Konsep Pasar dengan menggunakan gaya Tradisional menggunakan Tema Arsitektur Bambu. Dengan Ruang Terbuka yang memudahkan Ventilisasi Silang dan Pencahayaan Alami. Sehingga Stigma pasar yang bau dapat diatasi dengan Ventilasi silang yang nyaman untuk didatangi dan dalam kegiatan aktivitas Jual - Beli dipasar pada Umumnya. Selain itu menggunakan Konsep Arsitektur Berkelanjutan sebagai pentingnya menjaga Lingkungan, agar Redesain Pasar Burung Curug tidak memberburuk Citra kawasan Kota.
BACKGROUND Perubahan tata guna lahan yang berubah dari fungsi yang sebelumnya lapangan sepak bola menjadi Pasar Burung membuat permasalahan baru, selain dampak Sampah, belum adanya wadah membuat tempat tersebut terlihat kumuh. Perkembangan Pasar burung di curug dinilai memiliki potensi dan prospek yang baik dimasa depan sehingga patut untuk terus dikembangkan. Hal ini didukung dari dimulainya ditahun 2009 dan sekarang pasar burung curug sudah menjadi pasar burung terbesar di Tangerang. Dilihat dari kondisi dan potensi yang ada, maka dirasa sangat perlu adanya perencanaan dan perancangan suatu pasar khusus, layak dan rapih untuk perdagangan burung di pasar curug.
y b a s
Redesain Pasar Burung Curug 126
Isu & Fenomena Stigma bau tidak sedap
Tidak ada Ciri khas
Tidak ada Ruang Hijau
Belum ada Wadah
Premanisme
Sampah Kumuh
Site Overview
Parkir Liar
Gagasan Bagaimana jika pasar burung yang biasanya terkenal dengan stigma bau, berubah menjadi pasar tradisional dengan pendekatan Sustainable design didalamnya?
Design Concept
Luas site sebesar 0.56 Ha dengan KDB 60%. Dengan Aksesbilitas Selatan kearah jalan Legok, sedangkan ke Utara ke arah jalan Bitung. Main Entrance Karena tidak tertata, Titik entrance pada pasar yang tidak jelas. sehingga perlu penataan dan tidak menciptakan Kemacetan pada Jalan Utama.
HA RV EST I NG CO NC E PT Harvesting Konsep adalah konsep dimana para pengguna aktivitas didalamnya belajar cara mengolah yang Alam berikan. Selain material yang digunakan ramah lingkungan, tentu saja pemanfaatan Alam tidak dalam penghawaan maupun �encahayaan saja, Bagaimana jika Air Hujan dan Tumbuhan bisa dimanfaatkan untuk mensupport aktivitas dalam pasar tersebut? Rainwater Harvesting
1
Planting & Harvesting
Mengangkat 60% massa dari la uai KDB yang belaku.
Redesain Pasar Burung Curug 127
5 Air Hujan yang jatuh dalam Bak penampung kemudian ditampung dan dialirkan untuk kepentingan pasar, yaitu aktivitas MCK dan keperluan seperti memandikan burung atau menyiram kebun Pisang.
Daun Pisang sangat berguna untuk Pedagang Jangkrik. Karena daun pisang dapat menjadi makanan untuk jangkrik. Sedangkan buah Pisang itu sendiri dapat dimanfaatkan untuk asupan makanan burung pemakan buah buahan. Nantinya kebun pisang ini akan diolah secara swadaya oleh penjual dipasar tersebut, dengan sistem bagi hasil.
Menaikkan massa agar desa tegas.
D ES IG N
ahan ses-
3
Menurunkan massa untuk membuat Memisahkan menjadi 2 massa dengan Void ditengah. sirkulasi angin. Massa besar untuk khusus burung sedangkan kecil untuk perlengkapan burung dll.
6
4
Menaikkan massa ditengah, dengan void didalamnya, untuk ventilasi silang dan pencahayaan alami.
Massa dibuat pilotis dengan sentuhan tradisional. Dengan begitu system ventilasi silang dan pencahayaan alami dapat masuk kedalam bangunan dengan maksimal. Ventilasi yang baik dapat menghilangkan bau tidak sedap dari pasar burung sendiri, sehingga mengubah stigma masyarakat yang menganggap pasar hewan itu berbau tidak sedap.
Redesain Pasar Burung Curug
ain lebih
2
P ROC ES S
128
Pergerakan pola terbang burung yang dinamis menjadi ide bentuk dalam desain Fasade. Fasade menggunakan material bambu yang ditata secara naik turun, sehingga menciptakan Pola yang khas.
VIEW DEPAN
BLOKPLAN Redesain Pasar Burung Curug
6. 5. 7. 3.
129
1.
8.
4.
1.Main entrance 2.Parkir Mobil 3. Loading Dock 4. Kebun Pisang 5. Tampung Hujan 6. G. Lomba 7. Pedagang Burung 8. Perlengkapan Burung
2.
VIEW KIRI VIEW KANAN
PENGHAWAAN
PENCAHAYAAN
POTONGAN Redesain Pasar Burung Curug 130 PERLENGKAPAN BURUNG
LOMBA BURUNG
PHOTOGRAPHY Typologi : Architectural Photography
“ARCHITECTURE is about trying to make the world a little more like our dreams.”
Location : Dubai - Thailand - Jakarta
Bjarke Ingels, architect
Tools : Canon D100 Iphone 7+ Adobe Lightroom
Photography 131
Photography 132
Photography
133
Photography 134
THANK YOU
architecture PORTFOLIO
Danang Arif Setiawan