Lampungpost edisi5 januari 2014

Page 1

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

24 Hal. minggu, 5 januari 2014

T E R U J I T E PERC AYA

www.lampost.co

No. 13015

i TAHUN XXXIX

Terbit Sejak 1974

Wawancara Lampung Post Mursyid Arsyad Tokoh Lampung...Hlm. 10

Ridho Ficardo Ketua DPD Partai Demokrat Lampung

Rizka Yulia merangkai sekuntum bunga di atas kepalanya...Hlm. 17

n Lampung Post.DOK

Konflik Tanah Laten di Mesuji Pengavelingan dan penelantaran tanah oleh perusahaan menjadi salah satu pemicu konflik agraria. Pembiaran oleh pemerintah membuat sengketa tanah itu makin sulit diselesaikan.

n Lampung Post.DOK

Waterboom yang Dicari Warga Pertama kali di Indonesia

WATERBOOM merupakan arena permainan meluncur menuju ke kolam renang. Pada awalnya hanya dibuatjalur meluncur lurus saja, tapi kemudian berkembang berkelok-kelok. Bahkan ke­ tinggiannya pun dibuat semakin tinggi, sehingga membuat sensasi pengunjung mengajak mencobanya. Sangat wajar saat liburan, arena destinasi wisata yang didalamnya terdapat waterboom selalu ramai dikunjungi warga. Warga selalu ingin mencoba menjajal sensasi meluncur dari ketinggian dan jatuh di air. (U1)

Water Boom Bali di Kuta Dibangun 1993 oleh arsitek Kanada Santo Gulino

Pertama di Lampung Water Park Citra Garden di bandar Lampung Dibangun 2007, salah satu fitur permainannya Water Boom

Water Booom Lainnya di Lampung - Lembah Hijau, Sukadanaham - Bumi Kedaton, Batuputu - Alung, Tanjungsenang - Hotel Marcopolo, Lungsir - Antasari Poll, Kedamaian - D’Mermaid Waterpark Villa Bukit Tirtayasa, Sukabumi - Pantai Mutun, Hanura - Tabek Indah, Natar - Tirta Kencana, Way Jepara - Palm Indah, Metro - Waterboom, Tuba Barat - Galaxy Waterboom, Way Kanan

Muhammad Ridwan Anas

K

EPEMILIKAN dan pengelolaan lahan yang banyak dikuasai oleh perusahaan menjadi salah satu pemicu konflik di wilayah Kabupaten Mesuji. Pasalnya, setelah mendapat hak guna usaha (HGU) dan hak pengelolaan hutan tanaman industri (HPHTI) justru dijadikan lahan tidur. “Lagi pula masyarakat di sekitarnya kurang diprioritaskan ikut mengelolanya sehingga terjadi gap antara warga dan perusahaan,” kata Bupati Mesuji Khamamik saat dihubungi, Sabtu (4/1). Melihat ke belakang, Register 45 dulu tampak seperti lahan tidur, khususnya mulai dari Simpang E hingga Desa Simpangpematang, dengan luas setengahnya dari total Register 45, yakni 43.100 hektare. Hal itu menjadi celah tersendiri bagi masyarakat yang menilainya sebagai lahan tidur atau tidak bertuan. Kasus yang sama terjadi di PT ALP, yang juga menelantarkan lahannya hingga dikuasai masyarakat sampai kini. Lain halnya dengan persoalan Register 45, persoalan PT BSMI dengan warga tiga desa, yakni Sritanjung, Kagungandalam, dan Nipahkuning karena pencaplokan lahan.

Potensi Konflik Lampung - 68 bidang Agraria Sengketa Warga dengan Perusahaan - 68 Perusahaan, 11 BUMN dan 57 swasta - 3 di Mesuji Register 45 oleh PT BSMI, PT PAL dan PT SILVA n lampung post/iksan dwi nursatrio

“Ke depan kebijakan-kebijakan mengenai HGU ditinjau ulang agar masyarakat juga bisa ikut andil dalam pengelolaan lahan. Sehingga memiliki kesempatan untuk memperbaiki perekonomian,” kata Khamamik. Khamamik juga menegur keras Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setkab Mesuji. Pasalnya, hingga kini masih belum menyelesaikan permasalahan sengketa tanah yang sangat banyak di kabupaten itu. “Jika merasa tidak sanggup, bilang saja, kami akan mencarikan yang mampu,” ujarnya.

Ditangkap Terkait dengan aksi baku tembak antarwarga di Dusun Talanggunung, salah seorang pelaku, Naidi alias Junaidi, ditangkap polisi. Dia ditangkap saat mengobati luka akibat sabetan golok di Klinik Dwi Novita, Desa Simpangmesuji, Simpangpematang, Jumat (3/1) malam. Naidi diduga penembak Tamsiu yang tewas. Namun, masyarakat Talanggunung masih kecewa atas sikap polisi. Mereka menyayangkan pihak kepolisian yang tidak langsung melakukan razia di dusun itu. Masyarakat menilai jika di sekeliling rumah warga yang saling bertikai masihlah menyimpan senjata api. “Padahal, kalau langsung digeledah, rumah para pelaku pasti ditemukan senjata api. Bahkan, tidak berselang lama dari kejadian baku tembak, kami melihat satu buah perahu motor membawa kiriman senjata api dari Sungaiceper, Kabupaten OKI, Sumatera selatan,” kata warga Dusun Talanggunung. (UAN/U1)

ridwananas@lampungpost.co.id

Meramal Nasib Masih Jadi Gaya Hidup DI ruang tunggu salah satu rumah praktik di bilangan Jalan Ahmad Dahlan, Telukbetung, dua wanita itu tampak gelisah. Sesekali pandangan mereka mengarah ke pintu kayu yang ada di sisi kanan mereka. Hampir setengah jam mereka menunggu giliran untuk diramal. Dari balik ruangan yang tertutup jendela kaca dengan dilapisi tripleks di bagian dalamnya itu, suara Ko Asin Macan Putih kadang terdengar keras. Tetapi kerap juga terdengar suara seperti sedang menasihati. Ini adalah kedua kalinya, Yanti, salah satu dari dua wanita itu, mendatangi Ko Asin untuk meramal nasibnya ke depan. Belakangan, seorang saudaranya bahkan ikut-ikutan tertarik untuk diramal. “Tiga bulan yang lewat saya diramal Ko Asin, semua ramalannya benar,” kata Yanti, Selasa pekan lalu. Yanti mengaku alasan datang ke peramal itu adalah untuk menguatkan menjalani hidup ke depan. Terlebih menjelang tahun baru yang ramai orang membuat ramalan dan resolusi. Hampir di semua acara infotainment televisi, menjelang akhir tahun 2013 menyodorkan mikrofon ke setiap artis dengan pertanyaan soal resolusi 2014. Berbagai jawaban, baik yang realistis hingga yang melibatkan mistik mengemuka. Bahkan, reporter juga mendapuk para pelaku spiritual semacam dukun untuk dimintai ramalan masa depan. Dunia selebritas paling banyak mendapat teropongan, bahkan soal siapa presiden dan bagaimana nasib bangsa ini tahun depan. Lebih ngeri lagi, soal bencana-bencana yang diramalkan akan hadir pada tahun yang menurut penanggalan China disebut tahun kuda kayu ini. Mencermati fenomena ini, sosiolog Unila, Pipit Barthoven, menyebut ramal-meramal memang sudah jadi kebiasaan masyarakat. “Terkadang hasil ramalan itu menyugesti mereka, akhirnya mereka pun percaya dengan ramalan itu. Padahal, sebenarnya mereka sendiri yang menciptakan keadaan itu sehingga ramalan itu terbukti benar.” Meski setiap manusia memiliki keyakinan masing-masing yang seharusnya mereka pegang sebagai pedoman, kenyataannya eksistensi para peramal tetap ada. “Dia tak hanya menjadi semacam entitas saja, tapi juga sudah bagian dari gaya hidup masyarakat kita kini.” Ia menyebut sejumlah ragam ramal-meramal yang terus ada di sekitar masyarakat mulai dari zodiak, shio sampai tanggal lahir. “Ini melenceng dari logika, tapi kenyataannya masyarakat kita membutuhkannya. Di sisi lain, eksistensi dunia ramal juga mendapat dukungan dari media massa. Lihat saja beberapa media kerap membuat ramalan-ramalan melalui zodiak,” kata Pipit. (M1) n Meza Swastika

FOKUS... Hlm. 14

Blackburn Paksa City Gelar Laga Ulang MESKI tampil dominan, Manchester City ha­rus menunda langkah ke The FA babak keempat Piala FA. Keunggulan di akhir babak pertama buyar dan City harus melakoni laga ulang melawan Blackburn Rovers. CUP Pada laga di Ewood Park, semalam (4/1), meski arsitek Manuel Pellegrini menurunkan sejumlah pemain lapis kedua, City tetap mendominasi permainan. Namun, kubu tuan rumah juga sempat mengancam gawang Costel Pantilimon. Para pemain City memperlihatkan efektivitas permainan dengan membuka keunggulan di menit akhir babak pertama. Diawali sepak pojok, bola disundul Edin Dzeko ke tengah kotak penalti yang langsung disambar Alvaro Negredo tanpa bisa ditahan kiper Paul Robinson. Sayang, keunggulan tersebut hanya bertahan 10 menit. Gol balasan itu juga berawal dari sepak pojok saat bola sundulan Rudy Gestede lepas dari tangkapan Pantilimon

yang langsung disontek Scott Dann. Setelah anak asuhnya banyak membuang peluang, Pellegrini memasukkan dua tenaga baru, Yaya Toure dan Jesus Navas. Kehadiran kedua pemain memang menambah daya gedor City. Bahkan, Navas bisa kembali membalikkan keunggulan City andai bola sepakannya tidak ditepis dengan gemilang Robinson. Penampilan mantan kiper Timnas Inggris itu memang layak diacungi jempol. Sebab, beberapa kali dia mampu mementahkan sejumlah peluang yang didapat City. Sayang, upaya runner-up Piala FA musim lalu untuk menambah gol terhalang dengan keluarnya kartu merah bagi Dedryck Boyata usai mendapat kartu kuning di lima menit laga tersisa. Keunggulan jumlah pemain sempat dimanfaatkan tuan rumah, tetapi tak ada gol tambahan tercipta. Dengan hasil itu, City harus melangsungkan pertandingan ulang. Pada laga ulang giliran City yang menjamu Blackburn di Etihad Stadium. (O1)

Pemerintah Harus Bersikap atas Penaikan Elpiji 12 Kg PENGAMAT energi, Darmawan Prasodjo, meminta pemerintah jangan lepas tangan atas penaikan harga elpiji 12 kg. Pasalnya, kebijakan PT Pertamina yang notabene BUMN itu telah menyebabkan keresahan di seantero nusantara. “Tata kelola dalam hal ini ada dua fungsi, pertama fungsi mencari keuntungan, hal ini biasanya tugas korporasi, Pertamina misalnya. Sedangkan fungsi kedua adalah social welfare yang mana hal ini adalah tugas pemerintah,” kata Darmawan saat dihubungi, Sabtu (4/1). Dia pun memberikan perbandingan antara BBM bersubsidi dan elpiji 12 kg ini. “Dalam hal ini bisa diambil contoh, misalnya premium. Memang dalam

Rp.3000

hal ini Pertamina sebagai distributor, tapi kerugian Pertamina ini ditanggung oleh pemerintah melalui subsidi. Sedangkan untuk elpiji, pemerintah tidak seperti itu, sikapnya tidak jelas dan tidak komprehensif dalam masalah ini,” kata dia. Menurutnya, meskipun ada alternatif elpiji 3 kg yang disubsidi, baginya hal itu tidak cukup. Bahkan diprediksi ada migrasi pengguna 12 kg ke elpiji 3 kg karena disparitas harga yang tinggi. “(Elpiji) 12 kg tidak disubsidi, tetapi harganya ditetapkan tidak naik turun seperti pertamax. Meskipun ada alternatif gas 3 kg, ini tidak cukup, karena yang banyak dibutuhkan adalah yang 12 kg,” ujarnya. Pada bagian lain, Wakil Presiden Boediono meng-

gelar rapat koordinasi dengan jajaran kabinet dan PT Pertamina terkait dengan kenaikan harga elpiji 12 kg yang mulai berlaku 1 Januari lalu. Namun, tidak ada keputusan yang disampaikan oleh Wapres. “Akhirnya kami simpulkan dalam laporan yang akan disampaikan kepada Presiden, besok. Besok (hari ini, red) tentu ada penjelasan dari Presiden seusai laporan dari hasil rakor hari ini. Saat ini belum bisa kami sampaikan,” ujar Wapres kemarin. Ditemui usai rakor, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa juga enggan menyampaikan hasil kesimpulan dari rapat. “Jangan sayalah yang sampaikan, tunggu besok Presiden. Pokoknya baik untuk masyarakat,” kata Hatta. (MI/U1)

n REUTERS/PHIL NOBLE

TUNDA PESTA CITY. Pemain Blackburn, Grant Hanley (kiri), melompat ke punggung pencetak gol Scott Dann yang merayakan keberhasilan menyamakan skor ke gawang Manchester City pada babak ketiga Piala FA di Ewood Park, semalam (4/1).

OAS IS

Perempuan dan Hipertensi TEKANAN darah tinggi dikenal sebagai silent killer karena kerap menyerang tanpa diduga. Sebuah penelitian terbaru oleh pakar Wake Forest Baptist Medical Center, North Carolina, AS, mengungkapkan perempuan berisiko lebih tinggi terkena tekanan darah tinggi dibandingkan kaum adam. Untuk melihat perbedaan potensial itu, Ferrario dan timnya mempelajari 100 pria dan perempuan berusia minimal 53 tahun yang memiliki masalah tekanan darah tinggi dan tidak pernah ditangani atau diobati.Hasilnya, dibandingkan dengan laki-laki yang memiliki tingkat yang sama dalam hal tekanan darah tinggi, perempuan mengidap 30%—40% lebih banyak penyakit vaskular. Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Therapeutic Advances in Cardiovascular Disease tersebut menyarankan agar diberikan perlakukan berbeda dalam penanganan masalah tekanan darah tinggi pada perempuan. (MI/U1)


±

minggu, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

±

CMYK

BANDAR LAMPUNG 2

BURAS

Warga Miskin Bertambah Banyak! “BPS—Badan Pusat Statistik— Kamis (2/1) merilis jumlah warga miskin di Indonesia pada September 2013 naik 480 ribu jiwa menjadi 28,55 juta jiwa, naik dari 28,07 juta jiwa pada Maret 2013!” ujar Umar. “Peningkat­ an jumlah itu terjadi dengan peningkatan garis kemiskinan dari konsumsi Rp271.626/jiwa/ bulan pada Maret 2013, menjadi konsumsi Rp292.951/jiwa/bulan, naik 7,85%!” “Garis kemiskinan pada Rp292.951/jiwa/bulan itu, atau Rp9.765/hari dengan kurs dolar Rp12.100 setara 80,7 sen dolar AS per hari, jauh di bawah garis kemiskinan Bank Dunia 2 dolar AS/jiwa/hari atau Rp24.200/

jiwa/hari yang dipakai Gallup— lembaga peneliti AS—menjadikan sepertiga penduduk dunia hidup di bawah garis kemiskinan!” timpal Amir. “Bahkan juga jauh di bawah garis kemiskinan ekstrem 1,25 dolar AS/jiwa/hari, standar baru Bank Dunia untuk target mengurangi orang miskin tinggal 3% pada 2030!” “Standar garis kemiskinan amat rendah (di bawah 1 dolar AS) itu agar jumlah orang miskin kecil, menjaga wajah pemimpin bangsa tak malu di mata dunia! Tapi itu menjadikan lebih lemah tekanan ter­h adap pemimpin untuk mengatasi kemiskinan!” tegas

H. Bambang Eka Wijaya Umar. “Akibatnya, kemiskinan tak konsisten turun, malah naik! Sebaliknya jika angka kemiskinan dibuat standar ­universal, seperti China memakai angka kemiskinan Bank Dunia 2 dolar AS/jiwa/hari dan memercayakan pada Gallup untuk menyurveinya, maka tekanan berat untuk serius me­ngurangi kemiskinan mengganjal benak para pemimpin!” “Hasilnya seperti dilapor-

kan Gallup yang dikutip CNN (Liputan6.com, 25/12/2013), kemiskin­an di China dari 25% pada 2007 turun jadi 7% pada 2012!” kata Amir. “Itu buah dari pertumbuhan ekonomi China yang satu dekade 2001— 2011 konsisten di atas 10%/ tahun, dan 2013 diperkirakan 7,25% terbukti jadi 7,8%!” “Untuk itu tak boleh dilupa­ kan pendahulu Presiden Xi Jinping, mulai generasi Jiang Zemin yang mereformasi China sejak awal 1990-an dengan memasukkan kapitalisme, dilanjutkan generasi Hu Jintao (15 Maret 2003—14

Maret 2013) yang pada masa berkuasa menyediakan 100 peti mati buat koruptor, satu khusus buat dirinya kalau korupsi!” tegas Umar. “Terbukti dengan berhasil bebas dari korupsi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi bisa mengurangi kemiskinan amat signifikan! Sebaliknya pertumbuhan rendah korupsinya tinggi, jumlah orang miskin bertambah banyak! Dan kalau mau jujur, jumlah warga miskin ekstrem kita 86,4 juta jiwa—peserta Jamkesmas yang premi jamin­ an kesehatan dirinya ke BPJS ditanggung APBN!” ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

Pergub Larangan Merokok segera Diberlakukan P E M E R I N TA H P r o v i n s i (Pemprov) Lampung masih merampungkan peraturan gubernur (pergub) soal larangan merokok di kawasan tanpa rokok (KTR). Menurut Asisten III Setprov Lampung Bidang Kesejahtera­ an Rakyat Elya Muchtar, pergub ini rencananya akan ditandatangani gubernur pada pekan kedua Januari, dan setelah itu bisa mulai diberlakukan. “Sekarang masih dalam finalisasi. Pertengahan Januari sudah bisa dilaksanakan. Setelah ini berjalan kami susun perdanya untuk memperkuat,” ujar Elya di ruang kerjanya, Jumat (3/1). Dia menambahkan kawasan tanpa rokok (KTR) ini mencakup beberapa ruang publik, seperti rumah sakit dan puskesmas. Kemudian tempat belajar-mengajar se­perti kampus dan sekolah, tempat olahraga, tempat bermain anak, transportasi umum, ruang terbuka hijau, serta kompleks perkantoran pemerintah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

±

CMYK

“Secara perlahan kami menyadarkan masyarakat, mulai dari sosialisasi, penempelan stiker, dan sosialisasi satker terkait,” kata dia. Bagi yang melanggar pergub ini, kata Elya, akan dikenakan sanksi administrasi, misalnya jika ada yang merokok di lingkungan sekolah, kepala sekolahnya kena teguran. “Dalam penegakan pergub ini juga kami akan melibatkan Satpol PP,” ujarnya. Meskipun ada larangan merokok, Elya memastikan tetap akan smoking area guna memberikan ruang bagi para perokok. Elya ­optimistis pergub ini berjalan efektif mengingat sudah dua kabupaten, yaitu Metro dan Way Kanan, yang sudah mengatur soal KTR ini. Terpisah, PT KAI sudah lebih dulu memberlakukan kawasan tanpa rokok, khususnya di stasiun, dalam perjalanan kereta, maupun lingkungan kantor PT KAI. Namun, PT KAI tetap menyediakan smoking area di areal stasiun. (CR7/K3)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

MACET. Sejumlah kendaraan berjalan perlahan akibat macet di Jalan Teuku Umar, Bandar Lampung, Sabtu (4/1). Ruas jalan ini menjadi langganan macet karena tidak dilebarkan, sementara kendaraan yang melintas terus bertambah.

Lampung Masuk Puncak Musim Hujan Pada puncak musim hujan ini beberapa daerah di Lampung Timur diperkirakan memiliki curah hujan di atas normal, yakni hingga 400—500 milimeter. Karlina Aprimasyita

B

ULAN ini hingga Februari mendatang Lampung berada dalam puncak musim hujan. Masyarakat diminta mewaspadai bencana alam, khususnya banjir. Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Sugiono, pihaknya tidak bisa memperkirakan puncak musim hujan terjadi mulai awal bulan, pertengahan, atau akhir. Yang jelas, ujar dia, pada Januari—Februari curah hujan diperkirakan lebih tinggi dari biasanya. “Jadi kami tidak bisa tentukan apakah awal, tengah, atau akhir,” kata Sugiono saat dihubungi, Sabtu (4/1). Kepala Stasiun Klimatologi Lampung Goeroeh Tjiptanto mengatakan pada puncak musim hujan ini intensitas hujan diperkirakan mencapai 300—400 milimeter/bulan. Namun, pada puncak musim hujan ini beberapa daerah di Lampung Timur diperkirakan memiliki curah hujan di atas normal, yakni hingga 400—500 milimeter per bulan. “Kalau di daerah lainnya merata. Curah hujannya semua tinggi. Tapi paling tinggi di Lampung Timur seperti di Pekalongan dan Seputihraman,” ujarnya. Hujan di Kota Sedangkan di Bandar Lampung, kata Goeroeh, curah hujan tinggi diperkirakan melanda seputaran Panjang, Kemiling, dan Kedaton. Mulai meningkatnya curah hujan di Lampung, menurut Goeroeh, harus disertai dengan meningkatnya antisipasi bencana alam, khususnya banjir dan tanah longsor. Di daerah perkotaan, khususnya Bandar Lampung, banjir diperkirakan melanda

daerah permukiman padat dan daerah yang drainasenya tidak berfungsi dengan baik, seperti Jalan Kartini, Telukbetung, dan Gedongair. “Daerah resapannya berkurang karena diaspal atau disemen. Oleh karena itu, diimbau agar masyarakat harus peduli sama lingkungan masing-masing. Dinas Kebersihan juga kami harapkan mulai berbenah untuk membedakan antara sampah organik dan nonorganik,” ujarnya. Sementara banjir di daerah lain, kata Goeroeh, biasanya melanda Lampung Utara, Lampung Barat, Pesawaran, Pesisir Barat, dan Tanggamus. Senada dengan Goeroeh, Sugiono mengimbau masyarakat berhati-hati dan waspada banjir bandang, terutama bagi masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir atau di sekitar daerah aliran sungai (DAS). Selain masyarakat, Sugiono juga berharap pemerintah kabupaten/kota mulai berbenah dan mengantisipasi banjir. “Hujan seperti ini kan sudah rutin periodenya. Harusnya sudah tahu,” kata Sugiono. Dia menyarankan pemerintah menata drainase, terutama pada daerah permukiman padat. “Soal longsor juga. Harusnya sudah dilokalisasi karena kita sudah tahu mana yang berpotensi longsor. Jangan terjadi dulu baru antisipasi buat talut dan sebagainya,” kata Sugiono. Sementara itu, kemarin BMKG Lampung mengeluarkan prakiraan cuaca yang menyebutkan hampir seluruh wilayah Lampung bakal diguyur hujan mulai hari ini hingga Senin (6/1). Hujan turun merata di semua daerah. Rata-rata hujan turun mulai siang hingga malam. (K3)

karlina@lampungpost.co.id

Awasi Pergaulan Anak untuk Cegah Kekerasan ORANG tua diminta meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak untuk meminimalisasi peluang ke­ kerasan, khususnya pencabulan atau pemerkosaan. Menurut Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dery Agung Wijaya, petugas masih banyak me­ nerima laporan soal pencabulan. Sepanjang 2013, laporan pencabulan yang masuk ke Polresta mencapai 90 kasus dan berhasil diungkap sebanyak 71 kasus. Sementara 2012 lalu, Polresta

menangani 92 kasus pencabulan dan yang berhasil diungkap sebanyak 54 kasus. “Rata-rata korban pencabulan ini berusia 15 sampai 16 tahun. Orang tua harus lebih memperhatikan pergaulan anak, khususnya remaja yang mulai beranjak dewasa,” kata Dery melalui ponselnya, Kamis (2/1). Selain mengawasi pergaulan, Dery juga meminta orang tua mengingatkan anak perempuannya agar tidak mudah percaya dengan janji-janji kekasih atau teman dekatnya. Apalagi

teman itu baru dikenal beberapa hari, baik secara langsung maupun melalui jejaring sosial. “Tidak kalah penting adalah bekali anak dengan pendidikan dan pengetahuan soal agama agar tak mudah tergoda untuk melakukan halhal yang melanggar norma,” kata dia. Tak hanya Polresta, lembaga pemerhati anak, Children Crisis Centre (CCC), juga mencatat tingginya korban pencabulan di Lampung. Dari 171 kasus kekerasan anak, 75 di antaranya merupakan kasus pencabulan.

Menurut Ketua Harian CCC ­ yafrudin, terus meningkatnya jumS lah kekerasan pada anak menjadi cermin lemahnya perlindungan terhadap hak-hak anak. Negara sebagai pihak yang berkewajiban, sedangkan masyarakat, keluarga, dan orang tua sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pemenuhan hak anak telah gagal dalam menjalankan perannya untuk memenuhi (fulfill), melindungi (protect), serta menghormati (respect) hak-hak anak. (CR1/K3)


CMYK

±

CMYK

±

±

DAERAH minggu, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

3

DPRD Lamteng Terus Godok Raperda HIV/AIDS dan IMS

n LAMPUNG POST/M.RIDWAN ANAS

IKON DAERAH. Kabupaten Mesuji kini sudah membangun sepasang patung penari berukuran besar sebagai ikon daerahnya di depan pintu gerbang menuju pusat pemerintahan Mesuji. Rencananya Pemkab setempat akan membangun sepasang patung lagi di bagian sisi lain.

Dishub Lampura akan Tindak Oknum Pegawainya Sanksi bagi oknum Dishub itu bergantung pada hasil pemeriksaan Inspektorat dan dinas hanya menjalankan putusan yang ditetapkan. Hari Supriyono

D

INAS Perhubungan (Dishub) Lampung Utara (Lampura) akan memberi sanksi ter­ hadap oknum pegawai Dishub yang melakukan penilangan kendaraan pikap di jalur dua Jalan Alamsyah Ratu Perwira Negara, Kelurahan Kelapatu­ juh, Kotabumi, sepekan lalu. “Pihaknya telah memanggil dan memberi peringatan kepada oknum pegawai Dishub yang telah melakukan pelanggaran penilangan terhadap mobil pikap di jalan,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lam­ pung Utara Kodari di ruang kerjanya, Kamis (2/1). Dia juga mengatakan sudah me­

manggil oknum pegawai Dishub itu untuk diberi peringatan dan dibina. Bila masih tetap melanggar dengan melakukan hal yang sama, pihaknya siap menjatuhkan sanksi sesuai de­ ngan aturan yang berlaku. Menyoal sanksi yang akan dijatuh­ kan, bergantung pada hasil peme­ riksaan pihak Inspektorat. Sedangkan dari pihak dinas hanya menjalankan sanksi yang ditetapkan Inspektorat berdasar pada hasil pemeriksaan dan kesalahan yang telah dilakukan. “Sanksi yang dijatuhkan bagi oknum Dishub itu bergantung pada hasil pemeriksaan pihak Inspektorat dan dinas hanya menjalankan putusan yang ditetapkan,” kata Kodari. Diberitakan Lampung Post sebelum­

nya, masyarakat khususnya penge­ mudi mengeluhkan tindakan sejumlah oknum petugas Dishub Lampung Utara yang kerap menghentikan laju kendaraan di jalan raya tanpa alasan yang jelas. Aktivitas sejumlah oknum yang kerap mengejar dan menghenti­ kan laju kendaraan itu dinilai cukup meresahkan, padahal yang berhak menghentikan kendaraan di jalan raya hanya petugas kepolisian. Para oknum petugas Dinas Per­ hubungan tersebut tidak segan-segan meminta uang jika pengemudi ken­ daraan yang dihentikan di tengah jalan tidak dapat menunjukkan ke­ lengkapan izin trayek maupun kir kendaraan. Menurut Iwan (35), warga Gu­ nunglabuhan, Way Kanan, ketika ditemui di perempatan jalan Tugu Alamsyah Ratu Perwira Negara, Jumat (27/12), sekitar pukul 11.00, dia me­ ngendarai mobil Suzuki Carry pikap warna hitam dari rumahnya hendak

menuju ke tempat saudaranya di daerah Kotabumi. Namun, di pertengahan jalan ketika melintasi Jalan Soekarno-Hatta, tepat­ nya depan kantor Dinas Perhubungan Kotabumi, tiba-tiba dikejar seorang pengendara sepeda motor berseragam pegawai Dishub. Pegawai itu lalu menghentikan kendaraan Iwan di Jalan Alamsyah Ratu Perwira Negara, tepatnya di depan jalur dua bekas Makam Pahlawan, Kotabumi. “Oknum pegawai Dinas Perhubungan Kotabumi tersebut langsung menghen­ tikan laju kendaraan dengan dalih mempertanyakan surat kir kendaraan dan kelengkapan lain,” ujarnya. Rupanya, ujar Iwan, mereka bukan­ nya hendak menindak dengan mem­ beri tilang, melainkan meminta uang Rp50 ribu. “Namun saya tidak mem­ berinya uang yang mereka minta, tapi hanya membelikan rokok.” (YUD/D3)

harisupriyono@lampungpost.co.id

Elpiji 3 Kg Rp20 Ribu di Katibung SEJAK memasuki awal tahun ini harga elpiji ukuran 3 kg di wilayah Kecamatan Katibung, Merbauma­ taram, dan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, naik menjadi Rp19 ribu—Rp20 ribu/tabung dari sebelumnya Rp17 ribu—Rp18 ribu. Selain harganya naik, keberadaan bahan bakar itu juga mulai langka dan sering kosong di warung-warung pengecer. “Biasanya hampir setiap warung yang menjual elpiji mempunyai stok, tapi pekan ini beberapa warung elpiji mulai kosong,” ujar Mariah, ibu rumah tangga yang menggunakan elpiji untuk memasak sejak pertama dikenalkan pemerintah. Hal senada dikatakan Siti (42), warga lain. Di tempat tinggalnya yang cukup jauh dari jalan lintas Sumatera Soekarno-Hatta, harga elpiji sudah mencapai Rp20 ribu/tabung. “Harga gas ukuran 3 kg sudah Rp20 ribu/tabung, saya berharap jangan naik lagi dan jangan langka di pasa­ ran,” kata dia. Hingga kini penggunaan kompor gas oleh masyarakat hampir merata lantaran pemakaiannya mudah dan harganya lebih murah diband­ ing dengan menggunakan minyak tanah. “Pemakaiannya mudah dan lebih hemat, tidak ribet seperti pemakaian kayu sebagai bahan ba­ kar,” ujar Samunah, ibu rumah tangga yang tinggal di sebuah um­ bul. (USD/D3)

n LAMPUNG POST/M. RIDWAN ANAS

LAYAT KORBAN. Bupati Mesuji Khamamik saat melayat almarhum Tamsiu yang tewas tertembak saat terjadi bentrok antara dua kelompok warga di Dusun Talanggunung, Kecamatan Mesuji Timur, Jumat (3/1) siang. Tamsiu tewas akibat luka tembak di punggung kanan atas.

Tamsiu Dipastikan Tewas Tertembak TAMSIU (35), warga Dusun Talanggu­ nung, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, dipastikan tewas akibat tertembak. Hal itu terungkap dari hasil autopsi yang dilakukan dokter Dina yang didatangkan lang­ sung ke rumah korban sesuai dengan permintaan Bupati Mesuji Khama­ mik. Dalam tubuh korban didapati proyektil peluru yang bersarang di punggung kanan atas. “Semalam, korban sudah diautopsi dokter yang dijemput dan hasilnya positif tertembak. Jenazah korban sudah dimakamkan pada Sabtu (4/1), sekitar pukul 10.00,” kata Danramil 426-01 Mesuji Kapten Cpl. Susmanto di lokasi kejadian, kemarin. Diberitakan Lampung Post, Sabtu (4/1), Tamsiu tewas dengan luka tembak setelah terjadi bentrokan antara dua kelompok di Dusun Ta­ langgunung, Jumat (3/1) siang. Selain

Tamsiu, dua warga lain juga menga­ lami luka tembak, yaitu Saripudin (55) alias Pot dan Damas (45). Pot yang tertembak di kepala belum diketahui keberadaannya, sedangkan Damas yang tertembak di perut dekat pinggang sempat dirawat di RS Penawar Medika. Penyebab bentrokan itu diduga persoalan lahan di Register 45. Tidak lama setelah kejadian, Bu­ pati Mesuji Khamamik meluncur ke tempat kejadian dan menjenguk ke­ luarga korban. Kepada warga, Bupati meminta menjaga situasi agar kon­ dusif dan masyarakat yang memiliki senjata api diminta menyerahkannya kepada pihak kepolisian. Di sisi lain, warga Dusun Talanggu­ nung menyayangkan sikap kepolisan yang tidak langsung merazia dusun tersebut. Mereka menduga di sekitar rumah warga yang saling bertikai

masih tersimpan senjata api. “Padahal, kalau rumah para pelaku langsung digeledah, pasti ditemukan senjata api. Bahkan, tidak berselang lama dari kejadian baku tembak, kami melihat sebuah perahu motor membawa kiriman senjata api dari Sungaiceper, Kabupaten OKI, Sumate­ ra Selatan, tetapi kami tidak berani mengatakan itu,” ujar seorang warga Dusun Talanggunung yang enggan disebutkan namanya. Hingga kini, keberadaan dua saudara kandung Tamsiu, Pot dan Damas, masih belum diketahui. Dari keterangan warga, Pot dikabarkan diamankan pihak keluarga di salah satu rumah sanak saudaranya, se­ dangkan Damas dirujuk ke salah satu rumah sakit di Bandar Lampung setelah pihak Rumah Sakit Penawar Medika mengaku tidak sanggup me­ nanganinya. (CK6/D3)

KOMISI IV DPRD Lampung Tengah (Lamteng) terus meng­ godok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan IMS (Infeksi Menular Seksual). “Pembahasan Raperda Pencegahan dan Penang­ gulangan Penyakit HIV/AIDS dan IMS tinggal finalisasi. Seharusnya sebelum perganti­ an tahun sudah selesai, tapi lantaran Pemerintah Pusat menerbitkan peraturan yang sama, kami menyesuaikan,” ujar Ketua Komisi IV Roni Akh­ wandi via ponsel, Kamis (2/1). M e n u r u t Ro n i , b a n ya k dampak yang ditimbulkan dengan ditemukannya pender­ ita HIV/AIDS dan IMS sehingga perlu penanganan terpadu dan terkoordinasi serta berkesi­ nambungan. “Di antaranya dampak sosial, kultural dan ekonomi untuk itu pemerin­ tah wajib mengambil lang­ kah tepat. Nantinya ra­perda ini bukan hanya melin­dungi penderita, melainkan juga

masyarakat lain,” ujarnya. Raperda yang disusun de­ ngan 20 pasal dan 13 bab itu memuat tentang perlindungan hak asasi dan pribadi yang terinfeksi HIV/AIDS (ODHA) serta orang yang hidup dengan penderita HIV/AIDS (Ohida), termasuk kerahasiannya. Kewajiban pemerintah ter­ hadap warga yang terinfeksi juga tertulis jelas. Di antaranya pembinaan dan pencegahan serta membentuk Komisi Pe­ nanggulangan AIDS Kabupaten (KPAK). Selain itu, pada Pasal 16 bupati harus berkoordinasi dengan camat dalam upaya pencegahan dan penanggu­ langan HIV dan AIDS serta perlindungan terhadap ODHA dan Ohida. “Bukan hanya pemerin­ tah, semua pihak dan warga masyarakat harus bersama mencegah dan menanggu­ langi hal ini. Kemungkinan sekali lagi pembahasan raper­ da ini sudah bisa disahkan dan disosialisasikan,” ujar Roni. (DRA/D3)

Remaja Dibekuk Usai Belanja Pakai Uang Palsu KEDAPATAN membelanjakan uang palsu pecahan Rp100 ribu di sebuah warung di Desa Sidokaryo, Kecamatan Ulakrenggas, Lampung Utara, seorang remaja berusia 14 tahun diamankan pemilik warung, pekan lalu, sekitar pukul 20.30. Menurut Amrina, warga se­ tempat, Selasa (31/12), peristi­ wa itu bermula dari pengakuan Darmo, pemilik warung, yang sudah dua kali mendapatkan uang palsu yang dibelanjakan konsumen pada malam hari. Dia menceritakan malam itu Darmo kembali mendapati konsumen yang berbelanja rokok di warungnya dengan uang palsu. Korban pun lang­ sung mengamankan pelaku dan membawanya ke Polsek Tanjungraja. “ M a l a m s e b e l u m nya i a mendapati konsumen se­tengah baya yang membeli rokok dengan uang palsu. Namun, ia baru menyadari jika uang­ nya palsu sehari kemudian, dan ternyata malam kedua ia mendapatinya lagi meskipun orang yang membelanjakan­ nya berbeda,” kata Armina. Saat ditanyai pemilik warung soal asal-muasal uang palsu yang dibelanjakannya, remaja yang mengaku bernama Joni itu mengatakan uang tersebut didapat dari hasil penjualan ponsel. Namun, di hadapan polisi, Joni mengatakan disu­ ruh seseorang. Hingga kini kepolisian se­

tempat masih terus mengusut seseorang yang dimaksud Joni, sekaligus menelusuri kemung­ kinan adanya jaringan pere­ daran uang palsu di wilayah Lampung Utara. Saat dikonfirmasikan ke Kantor Perwakilan Bank Indo­ nesia Provinsi Lampung terkait dengan peredaran uang palsu, diperoleh informasi Lampung memang menempati urutan kelima dalam peredaran uang palsu secara nasional. “Lampung termasuk yang cukup besar dalam peredaran uang palsu, tetapi secara na­ sional jumlahnya tidak banyak, yaitu 1 per 1 juta bilyet. Artinya dalam peredaran uang seba­ nyak 1 juta lembar, ditemukan 1 uang palsu,” kata Kepala Kan­ tor Perwakilan BI Lampung An­ dang Setiabudi, Selasa (31/12). Namun, untuk mengantisi­ pasi beredarnya uang palsu ini secara lebih luas, BI bersama instansi terkait gencar melaku­ kan sosialisasi uang asli dan uang palsu dengan mengguna­ kan 3D, yakni diraba, dilihat, dan diterawang. Sosialisasi ini dilakukan di semua kalangan, termasuk pedagang kecil mau­ pun pemilik warung, ujarnya. Andang juga menegaskan sinyalir maraknya uang palsu menjelang pemilihan presiden maupun legislatif tidaklah ter­ bukti. “Kami sudah melakukan penelitian, ternyata tahun poli­ tik tak ada kaitannya dengan peningkatan peredaran uang palsu,” ujarnya. (SAG/D3)


MINGGU, 5 JANUARI 2014

PARIWARA

LAMPUNG POST

4

LOWONGAN

pariwara AC Teknik jaya elektrik servis & jual beli: AC,Kulkas, msn cuci, pompa air, dispenser, water heater dll, trm srvis pggl, Jl.Imam bonjol no.355 hb.08127249646,081929833390 Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Te­ rima cuci, repair (Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470. Karunia AC bongkar, pasang, service, jual beli ac second, bergaransi hub. 081369550834, 7147771 Sarana Sejuk AC, jual, perbaikan, perawatan unit ac rmh/kntor,cpt & garansi tlp.7469411-7333700081632383515 Winda AC jual AC/Secd, serv/cuci AC, kulkas, dispenser, PS ms cuci dll, 257556, 7403726 08127921648 & 0721-7174866 Minggu Buka

AIRLINES TIKET Tiket murah garuda, sriwijaya, merpati, lion, air asia, sky aviation tiket diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100, 7467967 SMS booking 081274777959

ahli gigi Rama Dental ahli bikin gigi, psng behel gigi Jl P. Antasari 18/dpn bioskop Sinar Bdl. JL. Urip S. Smpng Tiga Pejajaran hub.087899516746, 0812.7945122

biro jasa EXPEDISI Lestari Jaya Exp. melayani kirim barang/pindahan armada box Bandar Lampung – Jakarta PP. Hub.0812.79613999

KURSUS STIR MOBIL Belajar mobil ADILA diantar jemput 360rb/paket, drop Bandara 95rb. Hub.07219369661, 081379640519

BIRO PERJALANAN TRAVEL BHW TRAVEL. Lampung – Bengkulu PP hub. 0813.69717888 / Husin 07217328646 melayani pengiriman paket.

BURUNG MURAI BATU Istana pauna di beli burung berkicau jenis muray batu medan super lampung super harga pembelian bagus Jl. Raden intan SMI TL Padang tenggamus hp. 082398635666

BUS WISATA Sewa bus wisata darmaduta seat 32 Keselamatan penumpang tujuan kami, please call me 08154019822 www.busdarmaduta.com

DEPOT AIR Primajaya Mandiri pembuat depot air isi ulang srvc depot tutup galon, tisue. Hub. 0813.87199755087777150092 Anda ingin buat depot air minum mineral/ro std amdk, menatasi: air berbau karat,lumpur, kuning. Hub.Auto Tehnic Water Treatment 0813.69288439-082371255868.

GYPSUM Yansah Gypsum Decoration trm pemasangan interior plafon gypsum, interior gordyn & pagar teralis. Hub.0853.67746066

GORDYN Supri Gordyn terima pesanan gordyn vitrase import & lokal, kasa nyamuk, vertikal blind,herizontal blind dll , harga bersaing. Hub. JL. RA Basyid pasar untung suropati labuhan dalam, 0858.5142. 7293

HERBAL Grosir/eceran herbal termurah ex: propolis, syamul,avait dll madu hutan Riau 1kg 30rb, prafum 7ml 2500. Hub. 085269728466.

indekos Trima Kost Mggn, Blnn, Jl Griya Fantasi 2C/8 WHP Hub. 702498, 0812.727.7590

INDOVISION Indovision, top tv, telkom vision, orange tv, aora hub. 085378772004

INTERIOR Nadia Interior, Mendesain/ Membuat kitchen set, kmr set, lemari pajangan, counter, bar, counter bank, meja kantor, r. karaoke. Phone 0811792863

KATERING WM. Kasta Nusantara terima pesanan nasi kotak/bungkus, catering bulanan & delivery order dgn hrg relattif murah. CP.0821.3132.1112.

KITCHEN SET CV Rafi Jaya. Special kitchen set, juga menerima pesanan kamar set, kantor, butik dll, hrg mulai dr Rp1.2 Jt/m. Hb.0812.72166609, 082179176076, 082179966606

S.Bandar Digital Copier (CV ) mnjual msn foto copy Canon rekondisi(bergaransi) tipe digital & portable sparepart, toner. Bambu Kuning Square Lt 1 hub.0721-2800911082371754455.

musik

kesehatan Iin Massage & lulur siap panggil. Hubungi. 0812.7990.1117, 0853.7726.6697, 0858.3279.9928, 0813.6991.1105 Glutera prOdUk kEsEhAtAn & kcntikan antioksidan, immunes ystem, detoxification fungsi utm anti aging, mncrhkn klit dr regeneration cell hub.081977216999, 08127936830,085769822999

PIJAT TRADISONAL VIVI URUT TRADISIONAL, Refleksi dll terima panggilan. Hub. 0852.679046681, 081933591789 Shinta pijat urut Jl.Sultan Agung dua jalur W.Halim No.59 (dkt SMA Sriwijaya) 0813.6937.2811, 07217543674 siap panggil 24 jam NISA massage urat, therapty pengobatan, perawatan, bisa dipanggil. Hub. 0821.8182.3301.

TERAPI Macam-2 terapi, refleksi, dll, panggil ke rumah/hotel. Hub. 081369112589.

kolam renang Dunia Kolam Renang: Pembtn, prwtn, perbaikan, ob at-2 an, peralatan Jl. Hayam Wuruk 198 E Kedamaian tlp. 0721- 7444567

KURSUS TEHNISI HP Nvu ponsel service & kursus hp Jln. ZA Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp grnsi uang kembali Hub.0856.6977.7966

LABORATORIUM Animo Chemical & Lab: menjual bahan kimia industri & laboratorium, harga terjangkau Jl.Pemuda 126 dpn Chandra, HP.0812.7289997.

MESIN -mesin mEsin foto copy CV. Mitra Abadi jual, sewa, perbaikan, suku cdg, tinta, foto copy, msn Analog & Digital. Hub. 7505050, 0812. 7909898.

Sinarta Musik Ent sedia musik tradisional Tapanuli u/ Resepsi nikah, ultah,b.taon srtua. Hub. 085216105475 E. Sinurat, M.Kes, Jl.RA.Basyid,Jl.Kapt. Subh No.21 Lb Dlm Bdl

peralatan musik ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5) Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, 2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3 ,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr. 20 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983, 081369139529.

PENDIDIKAN PRIVAT Privat profesi, Guru ke rumah smua pelajaran TK,SD,SMP,SMA, ngaji,sempoa,profesional & sabar siap UN hub.085658957909,081369 152541,0721-7503131 Privat Sahabat Edukasi : guru dtg kerumah semua pljrn TK, SD, SMP, SMA, Umum & mengaji 5 org gratis 1 hub.0721-7511559, 081279199569 Privat Siklus Guru dtg kermh semua pelajaran SD,SMP,SMA Hub:07217481330, 0857-68003557 Privat Bintang Education smua pljrn TK, SD, SMP, SMA, umum, mengaji, guru dtg ke rmh, professional & sabar, siap UN, semester. hub. 07213667558, 0813 69 277 269 

PELUANG USAHA DANA TUNAI Kumpulan investor Senior mbuka kesempatan bg pengusaha daerah yg serius siap dana 1M s/d 500M, JmnSHM,Takeover,No BI Checking,ADB JKT,Yesi 081290006187, Vina 081212690325, Daus 081380456708, L i o ny 0 8 1 2 1 9 1 9 0 8 0 7 , Wi n ny 081218347230, Elly 081283794934 Kerjasama Permodalan (Usaha Pinjaman dengan Agunan),Bagi hasil 60% perbulan,Bisa Investasi Dana Cash atau Asset, Rumah, Tanah, Mobil. GND, 081287795506, 081297099738, 081297099758, 081297427495

BUTUH DANA CEPAT Ada Dana Tunai,Acc cepat dijmn cair*,Pdg/Pngusha,Proses Cpt,bunga rendah per th No.BI ckng,shm,Instrumen Bank,trm Agen Hub. 081318883604, 082113082182, 082113082186, 081291336444, 081318127285 Anda memiliki perusahaan namun belum memiliki website, segera hub.Enggo: 085766755571 kami akan melayani anda dgn baik.

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI 95.000/hari, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV, KM PRIBADI, BREAKFAST, PARKIR LUAS, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PENGOBATAN Sakit kulit & kelamin, gatal-2, herves, go, kutil, lemah syahwat, kanker dll. Hub. 0878.23006200.

RUPA - RUPA ATASI KEBOCORAN MENGATASI KEBOCORAN, Rembes, Retak/Pecah pd bangn Anda, sprti: K.Mandi, Dak, Talang, Karpus, Basement, Terowongan, Bak Limbah, dpt kami atasi dg Grouting/Injeksi Beton, Couting, Waterpro-ning, Renov bangnn. Specialis Pengctn Crant Container/Tower Telkom, Gypsum, Polis Marmer. HELDINA 0813.79918592, 0721-7520154

SEDOT WC & ATASI MAMPET, LIMBAH STAND BY 24 JAM (LUAR & DLM KOTA). HUB.0721-7905006, 0853.7766.9976. Sedot WC dan atasi mampet standby 24 Jam. Hubungi. 0721-7971.222, 0821.79924000 Sedot WC & atasi mampet “Clean Care” 4 unit dlm & luar bdl, berpengalaman sejak’08 pionir di lpg 07217400060, 081252711000 SEDOT WC & atasi mampet LUAR dan DALAM KOTA 082180803233, 085783667003

SANGGAR BUNGA Sanggar Bunga Lampung Florist. Trm pesanan ucp. Karangan bunga,papan bunga meja di Bandar Lampung Pasar 085279714488, Pasar Tugu 082183156777, Kalianda 085267336888, Pringsewu 085366759222 Pin BB 2942TEB5 Jl.Imam Bonjol 114 Lebak Budi Bdl. Planet Mars Lasso Florist menyewakan bunga papan & Planet Mars Casso Outomotive jual beli motor mobil berkas. 089621137003 Pin BB 211813 AC.

VISA TUNAI Trm gesek tunai visa & master, jl. Hayam Wuruk dpan Candra Karang. Hub. 7514526 / 0823.76227762

METRO BORDIR Mega Bordir Bordir Komputer: logo nama, topi, jaket, bendera, tapis dll, Jl.Sutan Sahrir No.153 samping bengkel Wayan Metro Barat, 0812.7289676, 0823.71502925

PESISIR BARAT HOTEL Hotel Krui Syarih Kab. Pesisir Barat blkang SD Psr Krui, bersih, > 3 hr/ romb. disc. Hub. 0813.8009.9255, 0728.51632.

LAMPUNG TIMUR STEAM Tirta Jaya Steam Mobil Hidrolid menerima cucian steam mobil, motor di Jl. Pertanian no.547 blkg psr pekalongan ± 100 m, Lam-Tim HP.081379515892 (Ari)

LYDIA FLORIS menerima mepasan bunga papan sewa/lepas u/ pernikahan, sukses, duka cita, ultah, rias mobil pengantin dll hub. 0821.8168.111

SERVICE “CENTRAL SERVICE” kompor gas semua merk,garansi 1 th. Hb.0823.7511.8477

ATASI MAMPET Ahli atasi mampet, atasi wc. Mampet sal. air, westafel dll tp bgkr, luar dalam kota garansi. Hub.0813.66060300. Spesialis Atasi Mampet Sal. Air, Wastafel, WC dll, tanpa bongkar garansi, bisa kuras sumur. Hub. 082180803233.

SABUN Sabun B-Light 67 rb / 70 rb / 95 rb. Hub. 0813.79886989 – 085783061980.

SEDOT WC SEDOT WC mampet sal.air, dll, luar dalam kota stndbay 24 jam hub.081366060300, 085788434389

PROPERTI AGEN PROPERTY Agrindo Energitama property agen jual/beli rumah baru, second. Hub.Yulita (0721) 7627151 Adit 08976053787 Andre 089631422882 Bobi 089650315459.

ARSITEK G. Arsitek terima jasa arsitek 3D, rab, pemborongan, pengawasan, p e m b u at a n m a r ke t & t a m a n hub.082310919901

bahan bangunan Terima pembuatan kusen pintu, bangku sekolah telp.081541247037

JASA UKUR TANAH Jasa ukur tanah, ukur luas tanah membentuk & menetukan kavling, pemetaan. Hubungi: 0813.69297617

RumaH rumah dijual Dijual rumah LT 400 m2 bangunan permanen, tmpt strtgs, jl.aspal, Jl. Serbajadi Tabek Ind a h G g. K a r t i n i Pe m a n g g i l a n hub.0823.78365801/089672662701. Rmh tinggal LT 200 m2 tgh kota, 3KT, 1KP, 3KM, garasi, sp huni (nego) Komp.Taman Gading Jaya 2 Kotabaru Tj Karang Timur. Serius hb. 0821.82817070, 0813.66059122 Jual rumah, 2 lantai, luas lahan 400 m2, listrik 3500 watt, harga 1,2 milyar, kontak person ke iqbal 08127926232 Dijl rmh Pav. 3KM,teras marmer, Lpg,grasi, Atp gnteng beton,PLN,smr pompa, Ls hal 1000 m2 + pagar kllg beton pntu minimalis Jl Pagar Alam PU No.692 A, dpn BLK Depnaker/Tk Kesuma 082183519437

Dijual rumah tipe 22 Perum Sejahtera Jl. Komarudin Rajabasa Raya harga nego hub. 085383101007 Dijual 2 unit rumah di Perum Nunyai Permai Jl. Komarudin Blok C7-8 Rajabasa Bdl. Hub. 0812.7943390 Djl cpt, LT 223 M, LB 200, 4 KT, 2 KM, grsi, R.T, R.K, dpr, S.Bor, lstrk R2, pgr stanlis, prmnen, SHM, Jl.Nusa Indah Raya Waydadi sukarame hub.Hj.Endang 081369124510 hrg 700jt TP

RUMAH DIKONTRAKAN Rmh JL.Basuki Rahmat No.45/45 smpg apotik nova/fas lgkp, tlp, pam, lstrk, (bs u/ dagang) hb.484266, 481196, 08127953091, 08127913140

RUKO ruko dijual

Dijual Ruko dilokasi yang strategis jalan utama Jl. Raya Lintas Timur Sumatera area perkantoran dan pertokoan unit II Tulang Bawang Lampung Hub : 081908618500, 082176421246 Dijual ruko 4 lantai,sumur bor,Jl.Gajah Mada No. 17 F,dpn Apotik Sentosa 800 Jt/Ng, Hub.081279777999

RUKO DIKONTRAKAN Dikntrkn ruko 2 lantai, berikut rmh tmpt tinggal diblkngnya, jl. P. M.Noor No. 28B, fas list, telp, pam. Hub. 0721848266/481196, 08127953091/08127915140

TANAH DIJUAL Dijual tnh Jl. Darusalam 600 m, SHM, Gg. Rj.Ratu 370 m, SHM, K.anyar 200 m, SHM, Jl.Nyunyai 585 m, AJB Bilabong 675 SHM

Dijual tanah ± 1,7 Ha, SHM, Rp.400 rb/M2, lokasi Jl. Bhayangkara Rajabasa Raya BDL Hub. (0721) 785466, 082176423976 TP

Dijual tanah dataran lokasi Palas Aji Lamsel surat berita acara tua-tua kampung luas 2 Ha harga 150 juta net berminat hub no Hp. 0812.792.7264

Dijual tanah JL. MH. Thamrin Gotong Royong, Luas 700 M2,SHM, hrg 1,2 M/Ng Hub. 081379032634

Dijual cpt tnh luas 1.020 M, vieu laut pnjg sangat indah, lebar 30 M, pnjg 34 M Huk, lok.Campang Raya T.Karang Timur minat serius hub.081296113643, 08176692277

Dijual tnh bukit datar bs u/ villa & tnh keruk JL.S.Hatta diatas terowongan KA pggr jln Way Lunik pnjg Rp. 5 M, LS 1 Ha, hub.0721252190 (asmidar) TU SMA 1 pahoman,081271039921, 081286068344, 08128191372 Dijual cpt tanpa perantara tanah (bangunan gratis tidak dihitung) ls 224 m2, hook, SHM, listrik, air, Jl. Pulau Panggung 1 Perumnas Way Kandis Bandar Lampung. Minat hub: 0812.1351159 Dijual LS 700 M2, BU blkg kmps Unila, bagus untuk investasi rmh/kost hub.0811722709

Tnh Kebun 2.1 HA, SHM, 2 Km dr Ir.Sutami Palputih simpang arah Kp Bringin kebun PTPN BERGEN isi jati, kelapa, coklat, sirsak, alpukat, durian, pinang,sdh panen & ada DEPOSIT SILIKA rp.75rb/mtr hub.0811722018

TANAH KAVLING Heboh jual tanah kavling Tabek Indah Natar DP 0%, bunga 0%, bisa libur bayar 1,5 thn Sistem Bayar Mudah & Ringan. Hub. 0813.69177652.

TANAH DIKONTRAKAN Tnh + bngnan diatasnya,SHM, Luas 388 m2, fas lgkp listk,pam,tlp, Jl.MS.Salim Batubara No. 137 (dpn Macan Putih) Kupang Teba BDL. Hub. (0721) 484266/481196, 08127953091, 08127915140

METRO TANAH DIJUAL Tnh di Metro, SHM Ls 337 m2, Jl.Imam Bonjol, 50 m msk smpg pool Rosalia, nego. Hub. 0857.71694323.

RAWAJITU KEBUN SAWIT DIJUAL Dijual kebun sawit luas 72 Ha lokasi di Rawajitu pinggir jalan poros. Hub. 0821.8495.5299

PENJAHIT LEMAN Cr kry brpnglmn Pria msh sndri, ulet, jujur& kerja keras, tmpt tinggal disediakan, Jl.Sutan Sahrir RT.24 RW.6 Mulyojati Metro Barat Pangkas rambut Sony membthkn Karyawan yg sdh brpglmn min.2th, u/ bekerjasama. Jika berminat hub.082113737731 Segera. Venus Elektronik dbthkn Head Marketing, SPV,Adm, S ales u Cab.T.Karang,Metro,Way Jepara,Jl. Untung Suropati (ruko Eldorado) No.67 tlp.07218011805 Intervie Langsung. Dicari karyawan untuk marketing, pria usia max 30 th, jujur, rajin, pekerja keras, siap bekerja dengan team hub.08127624727

Dibutuhkan 1 orang untuk pangkas rambut berpengalaman hub. 082184299864 CV Rafi Jaya mmbthkn Karyawati min. SMU/sdrjt ditmptkn di Sales Counter, Adm Gudang, Office Boy (Pria). Lmr antar Jl.Antasari (dkt flyover) hub. 082179176076. PT Dewata Ekspress mmbtuhkan Karyawan/I, u/ posisi Staff Office & Manajemen persyrt: CV lkp, min. SMU sdrjt, max usia 25 th. Sgr antra lamaran ke Jl.P.Legundi No.17 Bdl. HP 0819.7714.8869. Dibthkn ke Jepang hub. Lemabaga Pelatihan Kerja (LPK) ChuOo Mandiri Blok H1 No.09 Kemiling 0 81277373311,0721272868,0819571 32044,08978910663.

Di Bdr Jaya Poncowati dicr staf & Supervisor produksi,tukang las gaji di atas UMR Hp. 081541300435

Dbthkn Rcptionist & Secretary Wnt mx 21th pdkn D3/SMA, S.Clerk Pr mx 25 th pddkn S1, PR & KS Pria pdkn SMU/KA. Lmrn lkp dtg lsg ke Jl.Tembesu No.8 Campang Raya Bdl.

CV Ikhwan catering kami butuh supplier atau pemasok telur ayam negri atau ras di beli harga bagus hub. 08117232979

Dibutuhkan pelaksana STM Sipil baru lulusan S-1 teknik sipil pengalamann 1 thn kirim ke: prihartonowibowo@yahoo.co.id


MINGGU, 5 JANUARI 2014

LAMPUNG POST

PARIWARA 5

otomotif ALAT – ALAT MOBIL Jual spare part khusus Hyundai mobil hubungi : 085381793511

mobil DIsewaKAN Disewakan toyota camry untuk mobil pengantin, avanza antar jemput bandara, hub.081369086666, 081379366669 ****** OONK RENTAL CAR ****** Sewakan Sedan Pengantin, Innova, Avanza, Xenia. Hub: 0721-7471813, 0811.799813 n Alvan Rent Car menyewakan Avanza, Xenia, Innova, Sedan. Hub. 0853.66908998, 0852.67268999. JONI NIAGA RENT CAR: Inova, Kijang Capsul, Avanza, Xenia, APV, Altis, ALphard. Hub. 7403700, 7692086, 0812.7264905 Ujang Kisan Rent Car menyewakan avanza, xenia, innova, land cruiser, crv, mbl pengantin hub.085269043272

mobil dijual DAIHATSU Luxio’10, Hitam Met, BE, tipe D, istimewa. Hub. 0813.6962.2245 Gran Max ’08 Optima 1,5 CC, Htm Met, BE, AC, PS, VR,istmmw. Hub.0812.74014112 Grandmax mini’08, hitam, BE mulus siap pakai hub.081379986809 Espass Pu’04, hitam, 33 jt nego hub. 081379766664

HONDA Maestro 91, merah, BE kdy, body, mesin, kaki2 oke, S.pkai Hp. 081379929120

isuzu Panther’98, abu-abu metalik, AC, PS, PW, harga nego hub.085367731292 Panther New Hi Grede, wrn hijau’2000, 87 jt, hub. 0852.7980.5927.

MERCY MERCY C 230 Ex SilverBird 175 jt & 185 jt, trwt Cash/Credit harga nego 0217989000 Ext 139, HP : 08170961828

NISSAN Nissan X-Trail, warna silver, 2004, hrg nego, hub. 0813.7949.2222.

SUZUKI Grand Vitara JLX MT 2007, wrn abu-abu metalik, plat istimewa BE 18 PJ, tangan pertama, hrg 160 jt nego. Peminat serius hub. 081369958888, 085379636396 Futura PU’12 akhir, hitam, BE hub.0813799868 09

TIMOR Timor Dohc, wrn hijau’97, over kredit 25 jt hub. 0852.7980.5927. TIMOR’98 SOHC, Pribadi, B, AC, CL, RT, remote, PS, Hitam, Rp 37 Jt . Hub. 0821.11469913.

TOYOTA TOYOTA NEW VIOS EX BLUEBIRD 83 jt th’2008, terawat Cash/Credit hub: 0217989000 Ext 139, HP : 08170961828 Dyna Dump Truck’2011 bln 4, Top Central Dealer type 130 HT Turbo Interculer, Pwrr Stering, bak perahu standar material 8 kubik, tgn Pertama, siap pakai, 225 Jt. Hub.0813.79778877

Kijang pick up’96, hitam, siap bekerja, 50 jt nego hub.081379766664 TOYOTA INNOVA & AVANZA berbagai tahun kondisi bagus Ex BLUE BIRD harga Nego Hub : 0217989000 Ext 139, HP : 08170961828 Kijang Grand long’96 hijau, BE mulus siap pakai hub.081379986809

VARIASI MOBIL Bila anda bosen AC mobil anda tdk dingin solusinya datang ke Rosy OtomOtif & menyediakan variasi kaca film, audio. Hub.085292976465, 085384343077.


CMYK

±

CMYK

±

±

NASIONAL mINGGU, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

INTERNASIONAL 6

HITUNG MUNDUR PILGUB LAMPUNG

27 FEBRUARI 2014

53 HARI LAGI

Bawaslu Pasang Badan untuk Laporan Masyarakat

n ANTARA/DEDHEZ ANGGARA

TIDAK MELAUT. Seorang nelayan merapikan alat tangkap ikan di atas perahunya saat mendung tebal menggelayut di atas Muara Karangsong, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (4/1). BMKG mengimbau kepada nelayan agar mewaspadai adanya gelombang tinggi mencapai 5 meter di Laut Jawa.

BPJS Terjebak Pola Askes BPJS merupakan lembaga nonprofit yang berbasis layanan sehingga jangan meniru pola PT Askes yang notabene mencari untung. Tak ada lagi aturan kaku diterapkan dalam melayani masyarakat. Vera Aglisa

P

ELAKSANAAN program Ja­ minan Kesehatan Nasional (JKN) yang baru beroperasi awal Januari lalu masih terken­ dala sejumlah hambatan teknis. Sebagian hambatan itu justru bersumber dari ketidakpahaman pegawai Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terhadap prinsip JKN. “Ternyata tidak hanya publik yang belum paham JKN. Orang BPJS sendiri teryata sama. Ini menggang­ gu pelayanan di lapang­an,” kata pengamat asuransi kesehatan dari

Fakultas Kesehatan Masyarakat UI, Hasbullah Thabrany, saat di­ hubungi kemarin. Hasbullah mencontohkan pe­ gawai BPJS masih terjebak dengan pola rayonisasi rujukan yang di­ terapkan secara kaku. Pola rayon­ isasi ini seperti yang diterapkan PT Askes (Persero) dahulu sebelum menjadi BPJS. Artinya, pasien yang berobat di layanan primer (puskesmas, klinik swasta, dokter keluarga) dirujuk ke rumah sakit tipe C/D berdasarkan zona rayonnya. Kebijakan ini me­ rugikan pasien yang tinggal jauh dari RS yang dirujuk. Dia mencontohkan dengan

sistem rayon, pasien yang berobat di Bekasi, Jawa Barat (Jabar), bisabisa harus berobat di RS pusat yang terletak di Bandung, mengikuti rayon provinsinya, kendati di Ja­ karta lebih dekat. “JKN menganut asas portabilitas. Artinya semua fasilitas layanan bisa diakses dan berkualitas sama. Sebaiknya biar­ kan saja pasien memilih RS rujukan yang dia percaya,” imbuh dia. Hasbullah juga menyesalkan perbedaan tarif dalam sistem InaCBGs untuk RS tipe C/D dengan RS B dan A. Dia mencontohkan tarif operasi usus buntu di RS tipe C/D hanya separuh dari tindakan op­ erasi serupa di RS tipe B. “Kalau selisih harga tarif terlalu jauh, RS tipe C/D akan cenderung merujuk ke RS di atasnya.” Bantuan Di Lampung, Pemprov dan pe­ merintah kabupaten/kota telah menyiapkan anggaran Rp98,13 miliar untuk premi JKN khusus

masyarakat penerima bantuan pelayanan kesehatan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana. Menurutnya, Pemprov dan pem­ kab/pemkot di Lampung akan menanggung iuran (premi) JKN masyarakat yang tidak mampu. Selain juga bagi peserta penerima bantuan untuk pelayanan keseha­ tan di Provinsi Lampung. Untuk tahap awal, BPJS Kesehatan di Provinsi Lampung akan mengako­ modasi peserta sebanyak 3.525.333 jiwa. Jumlah itu terdiri atas PNS/ pensiunan TNI/Polri/veteran se­ banyak 417.121 jiwa, Jamkesmas sebanyak 3.087.541 jiwa, dan TNI/ Polri sebanyak 20.671 jiwa. “Untuk premi masyarakat tidak mampu dan peserta penerima ban­ tuan disediakan anggaran Rp98,13 miliar,” kata Reihana, didampingi Humas Dinkes Lampung Asih Hen­ drastuti, dalam rilisnya. (MI/U1)

veraaglisa@lampungpost.co.id

Penguasa Kota Dunia itu Harus Menyekop Salju WALI Kota New York, Bill de Blasio, menyekop salju yang menumpuk di depan rumah­ nya di kawasan Brooklyn, Jumat (3/1) waktu setempat. Sambil membersihkan salju yang menghalangi pagar ru­ mahnya, Blasio mengatakan hampir 2.500 mesin bajak dik­ erahkan ke jalanan New York guna menyingkirkan salju yang menumpuk 20—45 cm. New York merupakan salah satu kawasan di pesisir timur laut AS yang telah dinyatakan mengalami status darurat akibat badai salju sejak Jumat lalu. Akibat badai salju di ham­ pir seluruh kawasan pesisir timur laut menjadi lumpuh. Ribuan penerbangan harus dibatalkan. Di samping itu, sekolah-sekolah serta kan­ tor pemerintah diliburkan. Kantor Kepegawaian AS di Washington membolehkan ribuan pekerja federal untuk

bekerja dari rumah karena badai salju. Selain New York, kota-kota lain juga mengalami dampak besar akibat badai salju. ­Washington DC, Portland, dan Maine tertimbun salju rata-ra­ ta 15—26 cm. Sedangkan salju yang menumpuk di Boston dan kota-kota di New England ratarata setebal 45—60 cm. Boston adalah daerah pertama di AS yang terkena cuaca buruk pada 2014 ini. Saat berita ini ditulis, se­ perti dilansir Reuters, ada 3.467 penerbangan pada Jumat yang dibatalkan di seluruh AS, juga 12.400 penerbangan ditunda karena hujan salju yang lebat. Otoritas memperingatkan kepada para warga di sepan­ jang pesisir timur laut dan Midwest untuk mewaspadai serangan cuaca ekstrem yang tidak biasa kembali terjadi.

n AP/CARMINE GALASSO

SALJU. Jejeran mobil tertutup salju usai badai di depan Jembatan George Washington, New York, Jumat (3/1) waktu setempat. Salah seorang meteorologis AS, Ryan Maue, mengatakan cuaca dingin yang buruk da­ pat terus melanda kawasan timur laut setidaknya hingga awal pekan nanti. “Ini kon­ disi yang berbahaya,” kata

Gubernur Massachusets Deval Patrick. Badan Cuaca Nasional (NWS) mencatat suhu terendah di kawasan AS—luar Alaska— sampai kini di Minnesota, yakni minus 38 derajat Celsius.

Sementara itu di Boston minus 20 derajat Celsius dan New York minus 16 derajat Celsius. NWS memperingatkan akan risiko suhu cuaca terdingin dalam dua dasawarsa terakhir akhir pekan ini. (MI/U1)

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) siap memasang badan bagi siapa pun yang hendak memberikan in­ fo r m a s i te rk a i t d e n g a n pelanggaran dalam pros­ e s p e m i l u . M a s ya r a k a t diminta turut aktif me ­ ngoptimalkan pengawasan Pemilu 2014. “Jika masyarkaat ingin menyampaikan informasi dan Bawaslu sebagai pe­ lapornya, tidak jadi masalah. Itu dalam rangka menyela­ matkan masyarakat. Siapa pun ketika menemukan dugaan pelanggaran, sam­ paikan saja ke Bawaslu agar informasi itu kami tindak lanjuti dan kami yang akan jadi pelapornya sendiri,” kata anggota Bawaslu RI, Nasrullah, Sabtu (4/1). Menurut dia, sepanjang informan tersebut memi­ liki bukti yang kuat, Bawaslu tidak akan segan-segan untuk memprosesnya. Risikonya pun, kata Nasrullah, juga siap dihadapi Bawaslu. “Ya, risikonya paling kena etika lagi. Tapi mau diapakan, se­ mua pekerjaan harus begitu. Kami harus dihadapi.” Dia menambahkan Ba­ waslu juga telah bekerja

sama dengan Lembaga Per­ lindungan Saksi dan Korban (LPSK) sejak 2013. Pihaknya merencanakan akan mem­ bahas perlindungan pelapor bersama LPSK. “Kami juga ada rencana bertemu lagi. Apalagi seka­ rang sudah menyangkut proses hukum, tak hanya LPSK, nanti kami juga akan lebih banyak berkoordi­ nasi dengan Komisi Kejak­ saan RI dan kepolisian,” ujarnya. Pada kesempatan yang berbeda, pengamat pemilu dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Per­ ludem), Veri Junaidi, menga­ takan partisipasi masyarakat u n t u k i k u t m e ­n g a wa s i tahapan pemilu dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Padahal, peran serta masyarakat untuk pengawasan sangat penting karena anggaran Bawaslu terbatas sehingga kesulit­ an menjangkau semua ke­ curangan. “Partisipasi masyarakat menjadi poin penting da­ lam upaya strategis Ba­ waslu menciptakan pemilu yang jujur dan adil,” kata Veri. (MI/U1)

Komnas HAM Tarik Tudingan ke Densus 88 KOMISI Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) me­ narik tudingannya ter­hadap aksi Densus 88 Antiteror terkait dengan peng­gerebekan rumah kontrakan terduga teroris di Ciputat. Awalnya Komnas HAM menuding ada unsur pelanggaran HAM dari aksi yang menewaskan enam anggota teroris, tetapi kini membantahnya. “Kami masih perlu bertemu Kapolri dan Komandan Densus 88. Data yang kami (Komnas HAM) dapat hari ini masih merupakan data yang sangat awal sekali, dan harus melalui sejumlah penggalian lagi,” kata Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila saat meninjau lokasi penggerebekan ­k awanan terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Sabtu (4/1). Menurutnya, peninjauan lokasi merupakan langkah awal proses pengumpulan data-data maupun informasi terkait peristiwa itu. Komnas HAM masih perlu bertemu dengan pihak kepolisian maupun saksi lain di lapang­ an guna proses penggalian informasi. “Jadi sebenarnya belum bisa kami simpulkan

hasilnya sekarang,” kata dia. Salah seorang anggota Komnas HAM, Nurkholis, mengatakan dalam melak­ sanakan tugasnya kepolisian memiliki prosedur tetap (protap). Kepolisian memang diberi hak menghilangkan nyawa orang lain, tetapi mesti sesuai dengan keten­ tuan yang ada. “Jadi, yang menjadi kon­ sentrasi Komnas HAM saat ini apakah langkah kepolisi­ an dalam peristiwa pen­ embakan kemarin sudah sesuai protap. Polisi kan pasti mempunyai tujuan operasi, apakah untuk menangkap, menahan, atau yang lain­ nya,” ujarnya. Ditanya terkait pernyataan Komnas HAM yang sempat mengatakan penggerebekan sarang terduga teroris di Ciputat memiliki unsur pe­ langgaran hak asasi manu­ sia, Nurkholis menegaskan kalau hal itu hanya sekadar asumsi. “Saya nyatakan kalau memang ada penilaian itu, itu baru asumsi. Nanti kalau sudah ada hasilnya, Kom­ nas HAM akan publikasi ke masyarakat,” kata dia. (MI/U1)


CMYK

±

minggu, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

CMYK

±

±

OLAHRAGA 7

Serena Berjaya di Brisbane Trofi di Brisbane International menjadi modal bagi Serena Williams menghadapi Australia Terbuka. Muharram Candra Lugina

P

ETENIS nomor satu dunia Serena Wil­ liam menunjukkan kehebatannya de­ ngan meraih gelar di awal musim turna­ men 2014. Petenis AS itu menjuarai turnamen lapangan keras, Brisbane International. Pada final di Queensland Tennis Center, Australia, Sabtu (4/1), Serena menundukkan unggulan kedua Victoria Azarenka 6-4 dan 7-5. Pemegang 17 gelar juara turnamen grand slam itu membutuhkan waktu 1 jam 40 menit untuk menundukkan petenis asal Belarusia dalam turnamen yang juga menjadi ajang pemanasan sebelum turnamen Grand Slam Australia Terbu­ ka di Melbourne 13—26 Januari mendatang. Kemenangan itu menjadi yang ke-15 Serena dari 18 pertemuannya dengan Azarenka. Gelar juara kali ini merupakan yang kedua beruntun bagi Serena di turnamen yang ber­ hadiah total 1 juta dolar Australia itu. Petenis berusia 32 tahun itu tidak kehilangan satu set pun dari empat pertandingannya di Brisbane International 2014. “Vika—panggilan Azarenka—memberikan perlawanan yang baik di lapangan dan saya sangat menikmati bermain dengannya. Saya berharap bisa berjumpa lagi dengan dirinya di Melbourne (Australia Terbuka),” ujar Serena setelah menerima trofi juaranya. “Jika saya bisa kembali berjumpa dengan Maria (Sharapova) dan Vika di Melbourne, saya akan bisa mengukur kekuatan saya dan apa yang bisa saya harapkan dari hal itu ke depannya,” kata pemegang 58 gelar juara

turnamen WTA tur itu. Di bagian putra, final yang baru akan berlang­ sung hari ini (5/1) mempertemukan dua seteru abadi, Roger Federer dan Lleyton Hewitt. Laga itu akan menjadi seri ke-27 di antara mantan petenis nomor satu dunia itu dengan Federer memimpin 18 kemenangan dari 26 pertemuan. “Roger (Federer) dan saya punya sejarah pertandingan yang panjang. Banyak per­ tarungan ketat yang kami lalui bersama baik di grand slam maupun Piala Davis. Dia telah menunjukkan penampilan terbaiknya di tur­ namen ini (Brisbane), saya menikmati final nanti,” kata Hewitt yang terakhir menang atas Federer di ATP Halle 2010. Federer pun menyambut baik pertemuannya dengan Hewitt. “Sangat menyenangkan bisa bertanding dengannya di Australia lagi, pertama kalinya di final di sini (Australia),” ujar Federer. Federer yang menempati unggulan utama melaju ke final setelah mengalahkan petenis Prancis, Jeremy Chardy, 6-3, 6-7, dan 6-3. Semen­ tara Hewitt, petenis tuan rumah nonunggulan, sukses melampaui hadangan unggulan ketujuh asal Jepang, Kei Nishikori, 5-7, 6-4, dan 6-3. Akhiri Puasa Dari turnamen pemanasan Grand Slam Australia Terbuka lainnya, nasib baik Serena ternyata tidak diikuti kakak kandungnya, Ve­ nus Williams, yang berlaga di turnamen ASB Classic, Auckland, Selandia Baru. Venus yang telah puasa gelar selama 14 bulan ditunduk­ kan petenis Serbia, Ana Ivanovic, 6-2, 5-7, dan 6-4 pada final, Sabtu (4/1). Bagi Ivanovic, gelar di ASB Classic menyu­ dahi puasa gelarnya selama dua tahun. Mantan petenis nomor satu dunia itu terakhir kali meraih gelar saat mengalahkan petenis Anabel Medina Garrigues di Bali, Indonesia akhir 2011. Kemenangan ini menjadi kemenangan ke­ dua Ivanovic atas Venus dari 10 pertemuan keduanya. “Pertandingan yang sangat ketat,

n AP/SNPA DAVID ROWLAND

ANGKAT TROFI. Petenis Serbia, Ana Ivanovic, sambil tersenyum memperlihatkan trofi ASB Classic yang baru direbutnya usai mengalahkan Venus Williams di final, Sabtu (4/1). Gelar tersebut merupakan yang pertama usai berpuasa selama dua tahun. Venus sekali lagi menunjukkan kekuatannya seperti saat masa jayanya dulu,” kata Ivanovic. Venus mengaku tidak terlalu menyesali keka­ lahannya karena mencapai final sudah merupa­

kan permulaan yang bagus sebelum melangkah ke Grand Slam Australia Terbuka. (MI/O1)

lulu@lampungpost.co.id

VARIA SPORT

PSSI Hanya Akui Persebaya ISL

Samator Andalkan Pemain Timnas TIM putra Surabaya Samator akan mengandalkan sejumlah pemain Timnas SEA Games 2013 pada kompetisi bola voli Proliga 2014 yang seri pembukanya mulai digelar pada 10 Januari. Pelatih juara tiga kali itu, Ibarsyah Danu Tjahjono, mengatakan selain para pemain timnas, sejumlah pemain pelapis dan dua pemain asing asal Kuba, Gonzalez Riedel Alfonso dan Raydel Aguirre, bakal menjadi kekuatan tim. “Tugas saya sebenarnya lebih mudah karena sebelumnya juga menangani mereka di timnas. Jadi, sekarang tinggal memadukan kerja sama dan taktik antara pemain lokal dan asing,” katanya, Sabtu (4/1). Manajemen tim Surabaya Samator menunjuk Ibarsyah Danu sebagai pelatih kepala pada Proliga 2014 menggantikan pelatih asal China, Li Qiujiang. Ibarsyah akan didampingi dua asisten yang juga mantan pemain Samator, yakni Sigit Ari Widodo dan Joni Sugiatno. Pada SEA Games lalu, ada lima pemain Surabaya Samator yang bergabung, yakni Bagus Wahyu Ardiyanto (tosser), Veleg Dhani (libero), Samsul Kohar, I Putu Randu, dan Mahfud Nurcahyadi. (ANT/O1)

Pembalap Sumsel Belum Bisa Bersaing KEMAMPUAN pembalap sepeda Sumatera Selatan belum mampu bersaing pada kancah nasional menyusul hasil buruk pada ajang Lomba Costum seri ke-3 di Jawa Tengah, pada akhir Desember 2013. “Kami akui atlet Sumsel masih jauh dari peta kekuatan nasional karena untuk menembus sepuluh besar saja terbilang sangat sulit,” kata pelatih Mustakim di Palembang, Sabtu (4/1). Ia mengemukakan semula menumpukkan harapan kepada Yeppy Kurniawan yang sempat terpilih mengikuti pemusat­ an latihan nasional, beberapa waktu lalu. Namun, harapan pupus setelah Yeppy mengalami kecelakaan akibat berseng­ golan dengan atlet Jawa Timur pada lintasan criterium. “Sungguh disayangkan padahal 4 kilometer lagi masuk finis,” kata Mustakim. Akibat senggolan itu, Yeppi mengalami cedera cukup parah, yakni patah pada pangkal jari jempol kanan dan cedera bahu sehingga dia diharuskan beristirahat untuk proses penyembuhan sekitar dua bulan. “Posisi Sumsel masih sulit pada kancah persaingan na­ sional, hal ini disebabkan banyak faktor dan salah satunya karena latihan yang tidak intensif. Ke depan akan lebih ditambah intensitasnya,” kata dia. (ANT/O1)

n REUTERS/JEROME MIRON

BINTANG. Center Los Angeles Clippers, DeAndre Jordan (6), dengan leluasa melancarkan aksi dunk ke keranjang Dallas Mavericks dalam lanjutan kompetisi NBA di American Airlines Center, Dallas, Sabtu (4/1). Jordan yang mencetak 25 poin, 18 rebound, 1 assist, 1 steal, dan 3 blok tampil sebagai top performer.

Lakers Akhiri Kekalahan Beruntun KEKALAHAN beruntun Los Angeles Lakers poin, 6 rebound, dan 15 assist. dalam enam laga sebelumnya Selain Bryant, Lakers juga belum diper­ akhirnya terhenti. Menjamu kuat Steve Nash, Jordan Farmar, dan Chris Utah Jazz di Staples Center, Sabtu Kaman yang juga masih berkutat dengan (4/1), Lakers yang tampil tanpa cedera. Meski menang, posisi Lakers di bintangnya Kobe Bryant yang Wilayah Barat tak beranjak dari urutan masih cedera menang 110-99. 13 dengan rekor 14-19. Pau Gasol tampil apik dalam Di Wilayah Timur, Boston Celtics mene­lan NBA membantu kemenangan tuan kekalahan ke-20 musim ini usai takluk 92-95 rumah. Bahkan, dia terpilih sebagai top dari tamunya New Orleans Pelicans di TD performer dengan menorehkan 23 poin, Garden, Boston. Anthony Davis menjadi top performer Pelicans den­ 17 rebound, dan 8 assist. Tak gan 23 poin, 9 rebound, kalah cemerlangnya adalah HASIL LAIN dan 2 assist. Sedangkan penampilan Kendall Marshall Raptors 101-88 Wizards Brandon Bass menjadi yang masuk sebagai starting Warriors 101-100 Hawks penampil terbaik di kubu line up ke-18 Lakers musim ini. Rockets 102-100 Knicks Clippers 119-112 Mavericks Pemain berposisi point guard Celtics dengan 16 poin Nuggets 111-108 Grizzlies itu mampu menyumbang 20 dan 11 rebound. (O1)

PSSI hanya mengakui Persebaya yang berkompetisi di Indonesia Super League. Hal itu disampaikan PSSI lewat surat bernomor 06/UDN/05/I-2014 tertanggal 3 Januari 2014 dan ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Djoko Driyono yang ditujukan kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan ditembuskan ke Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya. Hal itu berdasarkan informasi yang diterima wartawan, Sabtu (4/1), terkait status Persebaya Surabaya yang masih menjadi perdebatan publik setempat. Dalam surat itu ditegaskan klub Persebaya Surabaya yang merupakan anggota PSSI adalah Persebaya yang telah mengikuti kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia musim 2012—2013 dan promosi ke Indonesia Super League 2013—2014. “Keanggotaan Persebaya itu sebagaimana keputusan Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta pada 17 Maret 2013,” sebut Djoko Driyono dalam surat tersebut. Keluarnya surat itu bertepatan dengan aksi demo ribuan Bonekmania (suporter Persebaya) di Balai Kota Surabaya pada Jumat (3/1) untuk menuntut dibubarkannya Persebaya 2010 (klub yang akan berlaga di ISL). “Wali kota Surabaya, mana tang­ gung jawabmu terhadap Persebaya 1927,” kata koordinator aksi suporter, Andi Peci, dalam orasinya. Ia mengatakan aksi demo tersebut merupakan bentuk kepri­ hatinan Bonekmania terhadap ketidakadilan PSSI dengan mem­ bubarkan Persebaya 1927 yang sebelumnya berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL). Kongres PSSI tahun 2013 sebagai forum tertinggi memutuskan format kompetisi unifikasi liga dengan tidak mengikutsertakan klub-klub duplikat yang dulu dibentuk saat IPL dijalankan, salah satu klub itu adalah Persebaya 1927. Konflik dualisme Persebaya terjadi pada 2010, ketika Ketua Umum PSSI Surabaya sekaligus Ketua Persebaya Saleh Ismail Mukadar memutuskan tidak ikut kompetisi PSSI, setelah klub itu terdegradasi dari ISL dan menuding PSSI berada di balik terdegradasinya Persebaya. Untuk menyelamatkan Persebaya dari sanksi pemecatan keanggotaan dari PSSI, Wisnhu Wardhana sebagai Ketua PSSI Surabaya/Persebaya membentuk tim untuk ikut kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011—2012. Sedangkan Saleh Ismail Mukadar mendaftarkan klub Perse­ baya 1927 ikut kompetisi di luar PSSI bernama IPL yang didanai konsorsium pimpinan Arifin Panigoro. (ANT/O1)

SFC Anggap Persib-Arema Pesaing Utama

n ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY

PENDUKUNG SETIA. Sejumlah suporter Persis Solo menyalakan kembang api dan menyanyikan yel-yel saat timnya menang 3-0 atas Lion XII asal Singapura pada laga persahabatan di Stadion Manahan, Solo, Jateng, Sabtu (4/1).

PERSAINGAN Liga Super Indonesia 2014 di Wilayah Barat bakal berlangsung ketat. Manajemen Sriwijaya Football Club (SFC) menyebut Persib dan Arema bakal menjadi pesaing utama karena keagresifan kedua tim dalam merekrut pemain-pemain terbaik. “Persib dan Arema menjadi salah satu kandidat juara pada musim ini jika melihat dari tim yang telah terbentuk, artinya kedua tim ini bakal menjadi pesaing utama Sriwijaya FC,” kata Presiden Klub SFC Dodi Reza Alex yang dihubungi dari Palembang, Sabtu (4/1). Menurut dia, selain memiliki tim yang kuat pada musim ini, kedua tim tersebut juga diperkirakan mempunyai ambisi yang besar untuk menjadi juara. “Persib dan Arema banyak melakukan pe­ rombakan untuk mengarungi kompetisi musim ini, jadi bisa dibayangkan betapa ambisinya kedua tim

ini untuk menjadi juara,” katanya. Namun, menurut Dodi, hal itu bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan mengingat manajemen SFC juga melakukan perombakan besar-besaran pada tim dengan mendepak sekitar 90 persen pemain lama. Ia pun tidak segan-segan sesumbar mengenai prestasi SFC yang diperkirakan akan lolos ke empat besar untuk Wilayah Barat. “Kemungkinan Sriwijaya FC akan bertemu Persib dan Arema pada babak empat besar,” ujar putra sulung gubernur Sumsel ini. Terkait dengan format kompetisi yang dibagi menjadi dua wilayah, ia memberikan dukungan penuh kepada PT Liga Indonesia yang memberikan keringanan kepada klub dari segi pendanaan. Tidak hanya itu, penampilan para pemain juga

diperkirakan akan lebih baik karena memiliki masa istirahat relatif lebih banyak dibandingkan format satu wilayah seperti pada musim kompetisi sebelumnya. Namun, ia tidak membantah dari segi tingkat persaingan terjadi penurunan meskipun setiap tim tetap harus berjuang maksimal untuk menjadi yang terbaik pada kancah persepakbolaan Tanah Air. “Saya tidak memungkiri Sriwijaya FC sedikit diuntungkan karena tidak berada satu wilayah de­ ngan Persipura (juara musim lalu), tapi keberadaan Arema dan Persib juga tidak bisa dipandang sebe­ lah mata,” katanya. Untuk mengarungi kompetisi musim ini, SFC diperkuat 24 pemain yang sedang bersiap mengikuti turnamen pramusim, Inter Island Cup, 10—25 Januari. (ANT/O1)


CMYK

±

CMYK

±

±

SEPAK BOLA minggu, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

8

Bersaing Berburu Poin Hasil laga bakal menjadi modal penting menghadapi persaingan perburuan gelar scudetto. Muharram Candra Lugina

P

ERTARUNGAN seru dan keras bakal tersaji di Juventus Stadium, dini hari nanti, saat Juventus menjamu AS Roma. Kedua tim samasama membutuhkan tiga poin dari laga ini. Hingga memasuki giornata ke-18, Juve masih memuncaki klasemen Seri A dengan 46 poin, unggul 5 poin dari Roma yang menguntit di posisi kedua. Tak salah jika kedua tim sangat membutuhkan poin tambahan agar tetap berada di jalur juara. Bagi tuan rumah tentunya kemenangan bakal terus menjauhkan dari kejaran Il Lupi. Sebaliknya, tiga poin bagi Roma akan mendekatkan selisih poin mereka dengan Juve. Juve, sang juara bertahan Seri A, memang lebih diunggulkan bisa memenangkan laga ini. Si Nyonya Tua memiliki catatan statistik yang bagus jika menghadapi tim asal ibu kota Italia itu, dengan menang tiga kali, sekali imbang, dan sekali kalah dalam lima pertemuan terakhir. Selain itu, posisi tuan rumah dengan dukungan ribuan tifosi bakal menjadi keuntungan Juve dari sisi nonteknis. Hal itu tentunya bakal dimanfaatkan betul untuk memberikan hasil terbaik bagi para suporter. Performa anak asuh Antonio Conte juga sedikit lebih baik dibandingkan pasukan Rudi Garcia.

Juventus

Carlos Tevez dkk. mampu menang empat kali dan kalah sekali dalam lima laga terakhir, jauh unggul dibandingkan Roma yang hanya menang dua kali dan sisanya berakhir imbang. Laga dengan mengapung dua nama besar itu sangat dinantikan Tevez. Penyerang Argentina itu bahkan lebih mementingkan laga ini daripada masalah yang sedang dihadapinya di tanah kelahirannya. Tentunya motivasi itu bakal menjadi energi positif bagi Tevez untuk bisa meraih kemenangan. Kehadiran mantan striker Manchester City itu memang sangat diandalkan Conte sebagai pembobol gawang lawan. Kehilangan Andrea Pirlo yang belum pulih dari cedera memang cukup memengaruhi kinerja Juve di lini tengah. Namun, Conte tak terlalu khawatir karena masih memiliki sejumlah pemain lain yang bisa menjadi pengatur permainan. Meski lebih diunggulkan, bukan berarti Juve bakal menang dengan mudah. Apalagi dalam laga kali ini Garcia kemungkinan bisa menurunkan el Capitano Francesco Totti yang baru pulih dari cedera. Tentunya kehadiran pemain veteran ini bakal menambah motivasi rekan-rekannya untuk bisa memberikan perlawanan keras untuk membawa pulang kemenangan. Kondisi itu harus diwaspadai kubu tuan rumah karena Totti bisa menjadi ancam­an serius bagi kiper Gianluigi Buffon. Pastinya motivasi para pemain Giallorossi bisa menyulitkan Juve. Kemenangan satu gol di pertemuan terakhir untuk Roma memang menjadi sinyal bagi Juve untuk lebih waspada lagi. (LUG/U1)

lulu@lampungpost.co.id

Carlos Tevez

Roma

n AP/MASSIMO PINCA

Rekor Pertemuan 17 Feb 2013 Seri A Roma 1-0 Juventus 30 Sep 2012 Seri A Juventus 4-1 Roma 23 Apr 2012 Seri A Juventus 4-0 AS Roma 25 Jan 2012 Copa Italia Juventus 3-0 AS Roma 13 Des 2011 Seri A AS Roma 1-1 Juventus Pelatih: Antonio

Conte

Lima Laga Terakhir Juventus 22 Des 2013 Seri A Atalanta 1-4 Juventus 19 Des 2013 Coppa Italia Juventus 3-0 Avellino 16 Des 2013 Seri A Juventus 4-0 Sassuolo 11 Des 2013 Liga Champions Galatasaray 1-0 Juventus 7 Des 2013 Seri A Bologna 0-2 Juventus Prakiraan Pemain Juventus (3-5-2) 1-Buffon, 15-Barzagli, 19–Bonucci, 3–Chiellini, 26-Lichtsteiner, 8–Marchisio, 6-Pogba, 23–Vidal, 22–Asamoah, 10-Tevez, 14–Llorente

Pelatih: Rudi

Misi MU Bangkit dari Kekalahan

Garcia

Lima Laga Terakhir Roma 22 Des 2013 Seri A Roma 4-0 Catania 17 Des 2013 Seri A Milan 2-2 Roma 8 Des 2013 Seri A Roma 2-1 Fiorentina 1 Des 2013 Seri A Atalanta 1-1 Roma 26 Nov 2013 Seri A Roma 0-0 Cagliari Prakiraan Pemain Roma (4-3-3) 26-De Sanctis, 13-Maicon, 17–Benatia, 5–Castan, 3–Dodo, 15-Pjanic, 10–Totti, 4–Bradley, 27-Gervinho, 22–Destro, 8–Ljajic

Data diolah Lampung Post grafis ino kisno

Barca di Atas Angin untuk Menang LAGA menjamu Elche di Nou Camp, malam ini, menjadi krusial bagi Barcelona dalam meng­amankan posisi puncak klasemen. Kemenangan sangat wajib untuk tetap Siaran langsung berada di RCTI, Minggu (5/1) puncak Pukul 22.00 WIB klasemen. Posisi puncak belum aman benar karena Barca hanya unggul selisih gol dari Atletico Madrid. Apalagi jika Atle­ tico menang di kandang Malaga malam tadi, tentunya bakal menjadi beban bagi tuan rumah untuk menang. Meski kedua tim baru bertemu kali

LFP

ini, kekuatan dan kualitas Cesc Fabregas dkk. masih di atas lawannya yang menghuni posisi 14 klasemen. Tak salah jika laga ini bisa disebut ­Goliath melawan David. Hal itu tentunya didukung dengan perfoma pasukan Gerardo Martino yang selalu menang dalam lima laga terakhir. Hasil sebaliknya justru di­alami Elche yang hanya menuai sekali seri dengan empat kekalahan di lima laga terakhir. Kualitas tim yang sedang on fire dan bertanding di depan publik sendiri bakal menambah daya ledak Barca. Walau sempat kesulitan tanpa Lionel Messi, armada Azulgrana masih menunjukkan superioritasnya untuk

mengamankan posisi puncak. Tim tamu pun wajib waspada dengan permainan tuan rumah, terutama dalam menghadang permainan di lini tengah. Mereka ha­rus benar-benar siap untuk ber­ tarung keras untuk mengaman­ kan daerah pertahanannya. Apalagi dengan kondisi Messi yang sudah pulih dan dikabarkan Martino akan memberi ke­ sempatan penyerang Argentina untuk bermain bakal menjadi ancaman dahsyat bagi gawang Elche. Elche benar-benar kudu siaga mengantisipasi semua ancaman tuan rumah. (LUG/U1)

Cesc Fabregas n AP/ANDRES KUDACKI

AJANG babak ketiga Piala FA menjamu Swansea City di The FA Old Trafford, malam ini, menjadi momentum bagi Manchester United untuk bangkit dari kekalahan di kandang. Dipermalukan 1-2 Tottentam Hotspur di Liga Primer di awal tahun merupakan yang ketiga dari lima partai kandang ter­akhir. Kondisi itu harus segera dibenahi agar CUP kejadian serupa tak terulang mengingat The Swans bakal mencoba memanfaatkan situasi itu. Sebab, kemenangan di Old Trafford pastinya bakal membangkitkan kepercayaan diri pasukan Michael Laudrup yang kini terlempat di posisi 13 klasemen Liga Primer. Namun, secara statistik Setan Merah jauh unggul dari lawannya itu karena selalu menang sejak 1935. Saat masih di bawah Sir Alex Ferguson, MU dua kali mengalahkan mereka di kandang dan Swansea selalu gagal menang jika tandang. Meski bukan target utama musim ini, setidaknya puasa gelar ajang tertua di Inggris itu selama 10 tahun juga bakal memengaruhi para pemain untuk bisa memberikan yang terbaik. Tak salah jika arsitek David Moyes pun sangat berharap timnya bisa memenangkan laga ini. Hanya saja Moyes kudu lebih memaksimalkan peran pengganti Wayne Rooney yang tak dimainkan. Shinji Kagawa layak untuk dikedepankan mengisi posisi yang ditinggalkan Rooney. Kubu Swansea juga masih meragukan untuk bisa menurunkan Wilfried Bony dan Pablo Hernandez. Hal itu yang harus cepat dicarikan solusinya oleh Laudrup. Di luar itu ada kemungkinan kedua pelatih hanya akan menurunkan sejumlah pemain lapis keduanya. Namun, apa pun keputusan kedua pelatih, kemenangan tetap menjadi target utama. (LUG/U1)

OFFSIDE Juve bakal Tahan Pogba

Santos Gagal Dapatkan Drogba

Kalou Ditaksir Klub-Klub Inggris

JUVENTUS tak mau kehilangan gelandang Paul Pogba yang tampil luar biasa. Kini klub Turin itu sedang menyiapkan kontrak untuk mengikat gelandang muda Prancis itu dengan durasi jangka panjang. Bianconeri sedang mengusahakan Pogba berkomitmen pada klub. Belakangan, Paris Saint-Germain mengaku sangat berminat mendatangkan bintang muda ini, tapi Juve optimistis Pogba akan menandatangani kontrak panjang. Klub raksasa Turin ini telah mematenkan kontrak Arturo Vidal musim ini dan ingin melakukan hal yang sama pada pemain ber­ usia 20 tahun ini. Ketertarikan klub-klub besar, performa yang terus membaik, dan prospek masa depan yang cerah adalah beberapa alasan Si Nyonya Tua tak ingin kehilangan eks gelandang Manchester United ini. (O1)

KEINGINAN klub Brasil Santos untuk mendapatkan penyerang Didier Drogba tak kesampaian. Permintaan gaji sang pemain membuat ke­ sepakatan tak terealisasi. Presiden Santos Odilio Rodrigues mengungkapkan klubnya telah mendiskusikan transfer striker Galatasaray itu sebelum memutuskan mundur karena tingginya gaji yang diminta sang pemain. Eks striker Chelsea tersebut mendarat di Istanbul dari Shanghai Shenhua pada Januari tahun lalu, tetapi ia dikabarkan akan hengkang dari Turki setelah memasuki enam bulan terakhir pada masa kontraknya. Laporan di Brasil menyebut Santos menawarkan Drogba kontrak jangka pendek selama dua bulan, hanya saja sang pemain menolak tawaran tersebut, sementara Rodrigues mengaku lebih dari itu tidak akan kuat untuk kondisi finansial tim. “Pembicaraan terjadi, tetapi dananya sangat tinggi,” ujar Rodrigues. “Itu adalah impian fan, tetapi Santos tidak mempunyai kondisi yang memungkinkan untuk itu. Kami akan senang merekrut Drogba, tetapi itu tidak mungkin.” (O1)

BEBERAPA klub Inggris mulai pasang kuda-kuda untuk memperkuat skuat mereka. Titik yang ingin diperbaiki berada di sektor penyerangan. Salomon Kalou, bintang Lille, pun disebut-sebut masuk radar sejumlah tim dari Negeri Ratu Elisabeth tersebut. Selain nama Zlatan Ibrahimo­ vic yang kerap memukau pentas sepak bola Eropa, Kalou juga telah sukses mencuri perhatian beberapa klub di luar Prancis, terutama di Inggris. Pasalnya, dengan kualitas yang terbilang mumpuni, harga Kalou ditaksir tak akan mahal, yakni berada di kisaran 3 juta euro. Namun, menurut laporan dari Sky Sports, penyerang Pantai Ga­ding ini tak bakal memalingkan seragam Lille pada Januari ini. (O1)

n REUTERS/STEFANO RELLANDINI

n REUTERS/MURAD SEZER

n AP/CHRISTOPHE ENA


HIBURAN Minggu, 5 Januari 2014

LAMPUNG POST

9

Ariel Dekati Sophia karena Mirip Luna Maya

A

RIEL “Noah” kini tengah menggandeng Sophia Mueller. Namun, kedekatan keduanya tidak bisa lepas dari bayangbayang mantan kekasih Ariel, Luna

Penghasil Uang Terbanyak pada 2013 JENNIFER Lawrence (23) dinobatkan sebagai bintang yang menghasilkan uang terbanyak sepanjang tahun 2013. Bintang Silver Linings Playbook itu dipilih para pemilik bioskop dan pembeli film sebagai yang terfavorit melalui polling yang diselenggarakan perusahaan Quigley Publishing pada akhir 2013. Demikian seperti dilansir dari Aceshowbiz. Sandra Bullock, yang membintangi dua film hit The Heat dan Gravity tahun ini menempati posisi kedua. Lawan main Lawrence, Bradley Cooper, di American Hustle, di tempat ketiga. Tom Hanks dan Denzel Washington mengikuti di belakangnya. Sepuluh posisi lainnya diisi Leonardo DiCaprio, Tom Cruise, Brad Pitt, Hugh Jackman, dan Melissa McCarthy. Terpilihnya Lawrence tahun ini karena dua filmnya sempat merajai box office Amerika Serikat, yakni The Hunger Games dan film yang banyak mendapat pujian Silver Linings Playbook. Atas perolehan itu, dia kemudian mendapatkan gelar Aktris Terbaik dalam penghargaan Oscar. Penghargaan terbesarnya adalah penampilannya dalam film karya David O. Russell, The Hunger Games: Catching Fire. Selain terpilih sebagai The Top Money-Making Star of The Year, Lawrence juga didaulat sebagai Entertainer of The Year oleh Associated Press. Namanya muncul di antara orang-orang paling berpengaruh di dunia dalam daftar tahunan majalah TIME. (S2)

Maya. Menurut peramal Beby Djenar, ada beberapa kemiripan dari Sophia dan Luna. Dilihat dari karakter dan bahasa tubuh yang dimiliki keduanya. “Sophia dan Luna Maya seperti kebanyakan wanita Barat atau Indo, mereka banyak memiliki kesamaan. Biasanya wanita-wanita seperti itu memiliki tipikal lebih terbuka terhadap pasangan,” kata Beby, Jumat (3/1). Terlepas dari kebenaran kabar hubungan mereka saat ini, Ariel dan Sophia masih sama-sama mencari kecocokan. Beby menilai proses ke jenjang pernikahan masih terlalu jauh pada 2014 ini. “Ariel dan Sophia kalau untuk serius ke jenjang pernikahan mereka masih saling memikirkan, terlalu dini untuk berkeluarga. Karena masih banyak perbedaan di antara mereka untuk bisa disatukan,” ujarnya. Meski demikian, menurut Beby, akan ada beberapa nama wanita lain di sisi Ariel. n mi Pasalnya, saat ini masih masamasa pencarian bagi vokalis Noah itu, begitu pun Sophia, yang masih dalam proses pencarian. “Masih ada beberapa nama yang akan bersama Ariel, karena Ariel kini masih dalam proses mencari. Sophia juga masih proses pencarian,” kata dia. (S2)

Bicarakan Pernikahan Setiap Hari

n mi

ADI Nugroho memiliki banyak target pada tahun 2014 ini. Salah satunya, bisa menikahi kekasihnya, Donita. Bahkan, dia mengaku sering membicarakan masalah pernikahan dengan kekasihnya itu hingga setiap hari. “Targetnya panjang umur, nikah, mudah-mudahan. Sama Donita tiap hari ngobrol-ngobrol,” ujar Adi saat ditemui di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat (3/1) malam. Bagi Adi, Donita merupakan perempuan yang masuk kriteria pasangan idamannya. Dia pun merasa lega memiliki seorang kekasih yang sangat perhatian terhadapnya. Selain baik, Donita juga sangat penyayang. “Alhamdulillah Donita so sok cewek baik, perhatian, penyayang, baik banget,” kata Adi. Adi berharap hubungannya dengan Donita bisa terus berjalan hingga ke jenjang pernikahan. “Mudah-mudahan cocok. Tahun ini penuh harapan, mudah-mudahan ada sesuatu yang dahsyat,” ujarnya. (S2)

Jennifer

Lawrence

info musik

Justin Timberlake & Robin Thicke Teratas di Top Chart AS

n mi

JUSTIN Timberlake dan Robin Thicke secara resmi menjadi nomor satu dalam hal penjualan album dan singgel terlaris di Amerika Serikat sepanjang 2013. Penjualan album Justin Timberlake yang bertajuk 20/20 Experience mencapai angka lebih dari 2,4 juta kopi s e hi n g g a in i menjadi satusatunya album yang terjual lebih dari 2 juta kopi selama 2013 lalu. Adapun penjualan album terbaik kedua jatuh pada Eminem lewat albumnya The Marshall

Mathers Lp, yang mencapai angka 1,73 juta kopi. Penyanyi country Luke Bryan mengikuti di posisi ketiga lewat Crash My Party, sementara Imagine Dragon lewat Night Vision, serta Bruno Mars dengan albumnya Unorthodox Jukebox masing-masing berada di peringkat keempat dan kelima. Adapun Robin Thicke yang sempat menjadi kontroversi akibat tariannya dengan Miley Cyrus, mendominasi penjualan singgel Blurred Lines. Ia berkolaborasi dengan Pharrel and TI. Penjualan singgel ini mencapai angka 6,5 juta selama 2013. (S2)


CMYK

±

CMYK

±

±

wawancara minggu, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

10

refleksi

Tahun Baru, Harga Baru! SELAMAT tahun baru, gagasan-gagasan baru, semangat baru, pilihan-pilihan baru, capaian-capaian baru, demi Indonesia baru. Begitulah setiap pergantian tahun, “hal-hal serbabaru” diucapkan di banyak kesempatan, di banyak panggung. Panggung yang gemerlap juga yang gelap. Lewat jabat tangan, pesan-pesan di media sosial. Kita juga menjawabnya dengan nada serupa, baik yang serius maupun bercanda. Ucapan yang jadi rutin. Bahasa yang menjadi biasa. Semangat yang kerap melesap. Retorika yang jadi pemantas, bukan sebuah tekad yang tegas. Ia jadi harapan karena ada momentum. Bukan target seharusnya dilaksanakan, kecuali di beberapa perusahaan dan pribadi-pribadi yang memang gandrung perubahan. Sebuah pidato, s epe rt i umumnya

“bahasa harapan”, ia mencair, bahkan kerap melindap. Pesta kembang api dan petasan yang menerangi langit dan membuat pekak telinga, terompet yang saut-menyaut, hanya “penanda”. Ia selesai dalam sesaat, dan “hal-hal yang serbabaru” itu pun kerap terkubur se­ telah pesta usai. Tapi pesta serupa akan terulang kembali. Kita tak menginginkan, tapi tahun baru ini (2014), publik diberi “hadiah istimewa”. Harga elpiji tak bersubsidi naik “tak terkendali”. Elpiji 12 kg naik dari harga Rp70.200 menjadi Rp117.208. Tapi para agen menaikkan sesuka hati, di ta­ ngan konsumen bisa mencapai Rp 150 ribu. Dan, para petinggi dengan mudah hanya berucap, “Ini memang menjadi kesempatan para agen bermain curang. Mereka harus ditindak.” Tak ada antisipasi supaya para agen tak bermain curang. Lalu sang pejabat itu minta Pertamina transparan. Menghitung volume impor elpiji, biaya pengadaan, dan biaya pokok pe-

DJADJAT SUDRADJAT nyediaan gas tak bersubsidi. Sang pejabat dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral itu pun berdalih, “Kenaikan elipiji tak bersubsidi, seperti juga BBM tak bersubsidi, bukan tanggung jawab pemerintah. Itu tanggung jawab Pertamina.” Aturannya memang begitu. Tapi, nada pernyataan sang pejabat itu secara implisit begini: “Jangan salahkan pemerintah. Salahkan Pertamina.” Ini lagu lama. Lagu lempar “bola panas”.

Pertanyaan publik, “Siapakah Pertamina? Siapakah pemerintah? Di bawah kementerian apakah Pertamina? Dan, kementerian yang dipimpin seorang menteri, peme­ rintah atau swasta? Publik hanya ingin sebuah kebijakan yang “bertanggung jawab”. Ada alasan yang tepat, melihat daya beli masyarakat, dan mengantisipasi berbagai kemungkinan penyimpang­ an yang terjadi. Agen nakal selalu saja disebut, tapi tak pernah ada antisipasi. Tingginya harga elpiji bersubsidi, akan “mengancam” jatah elpiji bersubsidi. Ka­ rena faktanya, di berbagai tempat sudah ada yang menaikkan elpiji bersubsidi. Selain itu, konsumen elpiji tak bersubsidi juga mulai ada yang membeli elpiji bersubsidi. Jika itu terjadi, kian menjeritlah masyarakat bawah. Padahal, mereka telah melaksanakan program peme­ rintah, mengganti minyak tanah de ­ ngan gas. Kita masih ingat, awal-awal konversi dari minyak tanah menjadi gas, tabung elpiji hampir setiap hari

meledak. Korban berjatuhan. Tapi m e r e k a p a t u h . K i n i h a mp i r s e t i a p rumah tangga memakai elpiji. Tapi, kenaikan elpiji yang “sombong” kali i n i b i s a m e n g a n c a m ke te r s e d i a a n elpiji bersubsidi. Pertanyaan awam kita, kenapa kita sebagai penghasil elpiji harganya bisa naik tak terkendali? “Harga susu di Amerika Serikat lebih murah daripada di Indonesia, itu wajar karena Negeri Paman Sam itu produsen susu. Harga gas di Indonesia mahal karena negeri kita selalu tergantung harga internasional.” Begitu tulis seorang kawan. Negeri tanpa kedaulatan harga! Tahun baru, harapan-harapan baru, harga-harga baru, dan problem-pro ­ blem baru. Tapi, sejarah membuktikan, rakyat kita memang selalu teguh menghadapi problem apa pun. Semoga pula kita bisa memilih para pemimpin yang bisa menegakkan kedaulatan seluruh negeri.***

Menjaga Nama Baik Jarang ada orang yang punya kans untuk memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadinya, tapi tidak menggunakannya. Yang sering terjadi, pejabat menggunakan ranah kekuasaannya untuk memperkaya diri sendiri.

Zainal Abidin Pagaralam, R. Sutiyoso, Yasir Hadibroto, sampai Poedjono Pranyoto. Kuncinya, jangan pernah meminta jabatan. Tabiat korupsi tidak hanya marak sekarang. Sejak zaman Orde Baru juga sudah ada. Hanya tidak semarak sekarang saat banyak pejabat yang terlibat.

T

Anda pasti menemukan banyak peristiwa tentang korupsi. Ada yang mengesankan?

ABIAT koruptif pejabat di Indonesia adalah hal yang jamak. Namun, masih ada segelintir pejabat yang berupaya sungguhsungguh menjaga nama baik dengan tidak memanfaatkan kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Di antara yang sedikit itu, ada nama Mursyid Arsyad. Mantan sekretaris daerah di Lampung Selatan dan Lampung Barat di era Orde Baru ini tetap baik namanya. Bagaimana kiat seorang Mursyid menjaga nama baik dan sukses dalam keluarga dan karier, ikuti wawancara wartawan Lampung Post Adian Saputra dengan dia, pekan lalu, di selasela peluncuran biografinya bertajuk Menjaga Nama Baik.

Banyak pejabat sekarang yang terlibat kasus korupsi. Bagaimana Anda memandang ini dan mengapa fenomena itu terjadi? Mereka mungkin memandang jabatan itu bukan sebagai amanah. Barangkali pula cara mereka memperoleh jabatan itu ialah dengan uang sekian rupiah. Maka wajar, saat mereka menjabat, yang terpikir ialah mengembalikan uang yang sudah mereka keluarkan. Namun, kalau jabatan itu dipandang sebagai amanah, tentu akan lain. Jangan biasakan meminta jabatan. Tunjukkan saja prestasi kerja, itu pasti akan dinilai oleh atasan atau lembaga terkait. Kalau kita dipandang mau dan mampu, pasti jabatan itu akan kita pegang juga. Karena kita bekerja untuk masyarakat dan amanat itu sebagai bentuk ibadah kepada Allah. Seumur saya menjabat, baik sebagai camat di Pringsewu dan Kotaagung, serta sekda di Lampung Selatan dan Lampung Barat, saya tidak pernah meminta jabatan. Apa yang saya kerjakan, mungkin dinilai baik oleh atasan dan mereka memercayakan amanah kepada saya. Mungkin itu pula yang menyebabkan saya punya karier birokrasi yang bagus, sejak zaman Gubernur

Mursyid Arsyad Tokoh Lampung

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Gaudensius Member of Media Group Suhardi. Wakil Pemimpin Redaksi: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Redaktur Pelaksana: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Sekretaris Redaksi: M. Natsir. Asisten Redaktur Pelaksana: D. Widodo, Umar Bakti. Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Nova Lidarni, Sri Agustina, Sudarmono, Trihadi Joko, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Agus Hermanto, Ahmad Amri, Delima Napitupulu, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Karlina Aprimasyita, Wandi Barboy. LAMPOST.CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Adian Saputra, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan,

Mungkin bukan mengesankan, ya. Tetapi menyedihkan. Sewaktu saya sekda Lampung Barat, saya pernah punya pengalaman tidak menyenangkan di Departemen Dalam Negeri. Waktu itu saya mengajukan proposal untuk operasional Lampung Barat sebagai kabupaten baru. Saat saya menghadap Dirjen, saya malah ditanya, “Buat saya berapa?” Saya kaget ketika itu, orang setingkat dirjen terangterangan meminta jatah dari dana departemen. Padahal kami saat itu sedang mempersiapkan Lampung Barat sebagai kabupaten definitif.

Saat gempa Liwa, indikasi penyelewengan bantuan sangat ramai. Waktu itu Anda sekda. Bagaimana itu? Usai gempa Liwa, juga terjadi indikasi kuat penyalahgunaan dana bantuan. Sekian pejabat diperiksa. Saya, sebagai sekda, yang bisa dibilang orang nomor dua di kabupaten, alhamdulillah tidak terlibat. Mengapa? Pertama, saya memang tidak punya nyali untuk berbuat curang, main proyek, dan kasak-kusuk keuangan. Kedua, saya memang tidak dilibatkan sama sekali dalam urusan dana bantuan itu. Jadi, kalau mau terhindar dari perilaku koruptif, jangan punya nyali untuk berani korupsi!

Bagaimana cara Anda menurunkan kepribadian antikorupsi dan bekerja sebaik mungkin sebagai abdi negara kepada anak-anak Anda yang semuanya bekerja sebagai abdi negara? Saya mendidik mereka dengan keras. Sejak kecil, tak seorang pun anak saya diberi uang jajan. Kalau mereka mau uang, mereka harus usaha. Menabung atau usaha lainnya. Ahamdulillah, dengan keras mendidik mereka, anak-anak punya kepribadian yang kokoh. Mungkin karena melihat bapaknya sederhana dan tak mau memanfaatkan jabatan, anak-anak juga menuruti langkah saya. Dan itulah keuntungannya. Coba bayangkan, kalau dahulu saya menjadi pejabat yang asal-asalan bekerja dan punya rekam jejak korupsi, mereka pasti malu. Mereka pasti malu punya bapak seorang koruptor atau pejabat yang culas. Tapi karena saya teguh dalam sikap dan tidak mau main-main soal uang rakyat, mereka ada kebanggaan.

Anda merasa itu investasi masa depan anak? Saya yakin. Barangkali itu yang membuat anakanak punya karier yang bagus di pekerjaannya. Kuncinya di keteladanan. Saya berusaha memberikan keteladanan dan dari situ anak-anak

Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin. Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo, Dedi Kuspendi. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah, Buchairi Aidi, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Sudirman, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Sayuti (Kabiro), Abu Umarly, Erlian, Mif Sulaiman, Widodo, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Kepala Departemen Marcomm: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721)

mencontoh. Saya terbiasa pulang kantor larut malam. Bekerja dengan baik, mengonsep pekerjaan yang belum ada juklak atau juknisnya, memonitor kerja bawahan, dan melaporkan pekerjaan kepada atasan. Itu yang saya contohkan sehingga anakanak bisa mencontoh apa yang pernah dikerjakan bapaknya. Saya juga mengajarkan mereka kreatif dalam bekerja. Menjadi PNS itu bukan berarti menjadi abdi negara yang malas. Banyak yang bisa dikerjakan seorang abdi negara. Apa saja, asal untuk kepentingan publik, bisa dikerjakan. Tidak usah menunggu perintah atau juklak dan juknis. Kalau belum ada perincian kerja, bikin sendiri. Jadi, tak ada kata menganggur untuk PNS.

Katanya Anda empat kali menjadi camat terbaik. Bagaimana itu? Selain bekerja dengan baik, tidak meminta jabatan, tidak punya nyali korupsi, kita juga mesti pintar mengambil hati atasan. Tapi, bukan menjilat. Tunjukkan kinerja yang mengagumkan dan ambil hati mereka. Saat Gubernur R. Sutiyoso kunjungan kerja ke Kotaagung, saya sampai turun ke pinggir laut untuk mengambil tali untuk ditambatkan ke darat. Gubernur waktu itu lewat jalur laut. Dari situ mungkin dia terkesan. Kok camat ini sampai begitu rupa menyambut saya. Ketika Gubernur Poedjono Pranyoto, saya sering ditanya lulusan Akabri tahun berapa, padahal saya bukan alumnus Akabri. Mungkin dari sikap saya yang tegas, dan piawai memimpin upacara, sampai punya anggapan saya ini lulusan Akabri. Mungkin itu pula yang membuat Gubernur Poedjono meminta saya menjadi sekda pertama Lampung Barat dan mempersiapkan kepegawaian di sana.

Pemimpin yang tegas biasanya tidak disukai bawahan. Bagaimana Anda? Itu juga menjadi perhatian saya. Kuncinya, jangan sungkan memuji prestasi anak buah. Pemimpin sekarang, saat mendapat penghargaan, jarang mengikutsertakan bawahan. Maksudnya, sukses seorang pejabat itu ditentukan oleh sejauh mana bawahan bisa menjalankan perintah pejabat itu tadi. Makanya, saat mendapat penghargaan, misalnya Adipura, Keluarga Berencana atau yang lainnya, jangan sungkan memuji bawahan. Bahwa prestasi yang diraih itu tak lepas dari kinerja anak buah. Tepuk pundak mereka dan sampaikan terima kasih yang tulus. Dengan begitu, kita dekat dengan bawahan dan tak ada jarak dengan mereka. Saya sewaktu camat, tak sungkan menjenguk warga yang sakit, memonitor siskamling, ikut mengambil pajak ke warga, dan sebagainya. Dengan begitu, pemimpin itu mengakar ke warga dan warga tak sungkan berkeluh kesah dengan pemimpinnya. Itu yang jarang kita temui di masa sekarang.

adiansaputra@lampungpost.co.id

783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http:// www.lampungpost.com e-mail: redaksi@lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU M ­ EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

komunitas mINGGU, 5 januari 2014

LAMPUNG POST

±

11

Sehat ala Komunitas Rukiah

Mereka membersihkan hati dan mengobati penyakit dengan terapi rukiah, yaitu membersihkan diri dari pengaruh buruk jin yang bersemayam di tubuh manusia. Dian Wahyu Kusuma

A

WALNYA, sembilan pasang lelaki dan perempuan duduk saling berhadapan di depan halaman Masjid Al-Wasi’i, Universitas Lampung. Sisa air wudu masih menetes di dagu mereka. Lima belas menit setelah mendengar lantunan ayat-ayat suci, beberapa perempuan yang duduk di hadapan terapis laki-laki itu mulai menjerit dan berteriak. Ada juga yang tertawa terbahak dan mengeluarkan gumaman-gumaman tidak jelas. Para terapis rukiah yang bergabung dalam komunitas Qurani Healing Rukyah meyakini tubuh orang-orang tersebut disemayami oleh jin. “Surah yang dibacakan adalah Alfatihah, An-Nas, Al-Falaq, Al-Ikhlas, dan Ayat Qursi. Bisa dibacakan langsung atau diperdengarkan lewat MP3 player,” kata terapis rukiah, Ariza Fatria, Senin (30/12) lalu. Pelatihan rukiah ini baru saja mereka praktikkan pada 22—23 Desember 2013 di Masjid AlWasi’i bersamaan dengan pembentukan Komunitas Qurani Healing Rukyah. Menurut Riza, rukiah merupakan pengobatan yang diadopsi dari sunah nabi. Berbeda dengan budaya Barat yang cenderung mengobati gejala penyakit dengan

obat-obat kimia, metode pengobatan Rasulullah ini meyakini adanya makhluk gaib yang membawa penyakit ke dalam tubuh manusia. Seperti jin yang bersemayam dan membisikkan kejahatan sehingga tubuh manusia dipenuhi penyakit. Agar sembuh, maka jin yang membawa penyakit inilah yang harus dikeluarkan dari tubuh manusia. Beberapa penyakit yang bisa diobati dengan metode rukiah ini adalah mag kronis, vertigo, dan beberapa penyakit lainnya. Menurut Riza, rukyah harus dibarengi dengan metode pengobatan bekam. Usia darah dalam tubuh manusia hanya 120 hari, setelah itu sel darah akan mati. Jika tidak terbuang semua, darah kotor bisa menumpuk dalam tubuh. “Nah, darah kotor itulah yang menjadi sarang bagi jin di dalam tubuh manusia. Tapi kalau perempuan mengalami menstruasi untuk mengeluarkan darah kotor, sedangkan lelaki tidak, darah kotor itu nantinya akan menggumpal dan berakibat pada kaki dan tangan mudah kesemutan,” kata dia. Berdasarkan pengalamannya, ia pernah menangani pasien yang saat dibekam keluar kalajengking pada darah yang tertampung di alat bekam (kop). Bahkan, penah juga kop meledak karena tekanan yang kuat atau ada hembusan angin yang berdesing. “Jin atau yang bersifat gaib itu wajib dipercaya—diimani, Itu seperti angin yang bisa dirasa tapi tak berwujud, seperti rasa manis, pahit, asam, manis yang bisa manusia rasa tapi tidak bisa kita lihat,” kata lelaki kelahiran Bandar Lampung, 11 November 1980 ini. Menurut dia, teknik rukiah dilakukan dengan tiga cara, yaitu putar, tepuk, dan tarik atau buang. Ada beberapa titik yang

dipercaya tempat bersemayamnya jin dalam tubuh yang sekaligus menjadi titik lemah jin, yaitu di leher (cengkeraman depan dan belakang leher), di pertengahan kepala (ubun-ubun), pundak, dan yang paling utama pada pembuluh darah (tangan, betis, dan ulu hati). “Titik utamanya di titik ubun-ubun (umma muhgit) sama tulang tengkuk (al kahir). Ini keahlian dan pengetahuan, semua orang bisa untuk menjadi terapis rukiah,” kata dia. Menurut Riza, dia menjadi terapis rukiah sejak 2012 lalu. Sederhananya, dengan membaca doa perlindungan kepada Allah: Bismillahitawakaltu, sudah bisa dibilang merukiah diri sendiri. Kini, dia membuka praktik rukiah dan bekam di lantai II ruko Jalan Indra Bangsawan No. 27, Rajabasa, Bandar Lampung. Terdapat dua ruangan yang disediakan untuk terapi bekam dan rukiah, sementara lantai bawah menyediakan aneka obat herbal dan alami. Anggota komunitas rukiah ini mengadakan pertemuan rutin setiap bulan. Minimal para peserta bisa merukiah diri sendiri, keluarga, teman atau tetangganya. Di pertemuan rutin nanti akan berdiskusi tentang hambatan yang terjadi selama proses rukiah. Riza mengaku awal menjadi terapis dia sering grogi dan tegang, bahkan pernah ditertawakan oleh jin di dalam tubuh manusia yang mau dirukiah. “Untuk menjadi terapis rukiah harus punya mental kuat, juga harus membentengi diri dengan banyak berzikir dan ibadah,” katanya. Jadwal terdekat komunitas ini akan melakukan praktik rukiah massal di SDIT Baitul Jannah, Jalan Pramuka, pada 1—2 Februari mendatang. (M2)

dianwahyu@lampungpost.co.id

±

n dianwahyu/lampungpost

±

±

±

±

±

±

±


± ±

± ±

CMYK CMYK

CMYK CMYK

± ±

DUNIA Minggu, 5 Januari 2014 LAMPUNG POST

ANAK 12

n Cerita Anak

±

±

Miko dan Negeri Sampah

M

IKO buru-buru meraih barangbarang yang berserakan. Sebelum Mama datang dan tahu, ia belum melakukan apa pun di kamarnya. Kotak tempat mainannya sudah tidak muat. Baiknya dibuang saja beberapa. Miko mengambil plastik kresek putih di sudut lemari. Ia mulai memilah mana yang akan dibuang. Mobil tamiya sebenarnya masih bagus. Tapi sudah ketinggalan zaman. Toh, Papa sudah berjanji akan membelikan mobil tank super keluaran terbaru. Helikopter kerlap-kerlip ini juga sudah rusak. Mana lagi ya? Hmm, Miko melirik baju Teddy Bear yang tergeletak di pojok tempat tidur. Itu hadiah dari Tante Lila. Uh, sebenarnya Miko tidak suka baju itu. Warnanya itu lo, pink. Miko memasukkan semua itu ke dalam plastik kresek. Ia lalu berlari menuju tempat sampah di luar pagar rumah. “Mikooo?!” Itu suara Mama. Miko berhenti tepat di depan pagar rumah. Bak pemain basket andal, ia mengoper plastik kresek ke dalam tong sampah. Yah! Meleset. Plastik kresek itu justru masuk ke dalam selokan. Saat hendak mengambil kembali plastik kresek, Miko tersandung, lalu jatuh. Lututnya terasa perih. Ia duduk sambil meringis. “Keluar dari tubuhku!” Miko nyaris tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Plastik kresek itu bisa bicara. “Aku belum mau jadi sampah. Huhuhu.” Kali ini baju Teddy Bear yang bicara. Ia bahkan bisa menangis. “Uh, aku bahkan sama sekali belum rusak!” keluh mobil tamiya. Helikopter kerlap-kerlip tak ikut bicara. Ia hanya tertunduk sedih. Miko mengucek-ucek matanya. Belum habis rasa kagetnya. Tiba-tiba gulungan angin topan menghampiri mereka. Miko ingin berlari. Tapi percuma. Ia masuk ke dalam pusaran angin topan bersama sampahsampahnya yang bisa bicara. “Tidak! Aku tidak ingin ke negeri sampah!” jerit plastik kresek. “Aku masih bisa digunakan!” jerit baju Teddy Bear. Miko berteriak. Kepalanya pusing. Debu menutupi penglihatannya. Miko masih berteriak saat pusaran angin topan berhenti. Ia terdampar di atas sofa kotor. “Lagi-lagi ada sampah yang datang.” Miko terlonjak dari duduknya. Sofa kotor itu juga bisa bicara. “Ini di mana?” tanya Miko bingung.

±

“Negeri sampah,” jawab plastik kresek. Ia melirik Miko tak suka. “Kalau Mama Miko yang menemukanku, aku pasti disimpan,” gumam plastik kresek kesal. “Manusia itu jahat sekali, bahkan anak

tamiya kesal. Miko terduduk sedih. Matanya terasa perih. Ia ingin menangis. “Huhuhu. Aku sangat bahagia saat kau memakaiku, Miko. Walaupun kau tidak meny u kai k u. A k u t idak i ng i n menjad i

n ferial

juga dibuang jadi sampah,” dengus botol kaca bekas yang tiba-tiba mendekat. “Aku tidak dibuang!” jerit Miko. Ia sangat ketakutan. Sampah-sampah terlihat sejauh mata memandang. Beberapa mendekat ke arah Miko. Beberapa tidak peduli. “Miko ikut terkena angin topan saat membuang kami,” jelas helikopter kerlap-kerlip pelan. “Itu pelajaran buatmu. Kau suka membuang-buang barang ke tempat sampah. Jadi hari ini kau juga jadi sampah,” ujar mobil

sampah secepat ini. Aku lebih senang jika menjadi kain lap. Itu jauh lebih berguna. Huhuhu,” Baju Teddy Bear menangis sesenggukan. Sampah-sampah menatap Miko tak suka. “Aku, aku tidak tahu kalau kalian tidak suka dibuang,” ucap Miko terbata-bata. “Anak egois!” ujar mobil tamiya sinis. “Sudah lah, Tam iya,” ucap hel i kopter kerlap-kerlip. “Kembalikan aku ke rumahku. Aku berjanji tidak akan sembarangan membuang

n Sahabat kita

kalian lagi.” Miko memohon. Ia berusaha untuk tidak menangis. “Kami tidak tahu caranya keluar dari sini,” jawab helikopter kerlap-kerlip. “Kau tahu, butuh waktu berapa lama sampai kami benar-benar menjadi sampah?” tanya botol kaca. Miko meng geleng. “ Mobi l tam iya dan hel i koptermu itu butuh waktu 450 tahun. Bajumu 40 tahun. Plastik kresek 100 tahun. Dan aku, 4.000 tahun!” jelas botol kaca emosi. Miko terlongo kaget. Ia sama sekal i tidak mengetahui itu sebelumnya. “Manusia sehar usnya mem i k i rkan it u sebelu m mem bua ng kami,” sahut sofa kotor. “Yah, mereka akan sadar saat bumi benarbena r ter t ut up oleh sampah!” tambah botol kaca. “Kau bahkan membuang barang-barang yang masih dapat digunakan!” ujar plastik kresek kesal. “Beri aku kesempatan!” jerit Miko mengiba. Tiba-tiba, angin topan kembali datang. “Ini saatnya kau kembali. Sampaikan pada m a nu s i a y a n g l a i n . Gunakan kami sampai benar-benar tidak bisa digunakan lagi,” ujar sofa kotor. Mata Miko berkacakaca. Ia mengangguk mantap. Tak lama, angin topan membawa Miko dan sampah-sampah itu masuk ke dalam pusarannya. Miko berteriak. Tak lama, Miko tersungkur di dekat selokan dan tong sampah. Miko mengambil plastik kresek beserta isinya dari dalam selokan. Terngiang olehnya ucapan sofa kotor. Gunakan barang sampai benar-benar tidak bisa digunakan lagi. Miko berjanji akan melakukannya. Juga menyampaikan itu pada keluarga, teman, dan semua orang. n Fadila Hanum

±

n mewarnai

Eta Raih The Best Catwalk K EISH A Aureta Cal l ista punya hobi bernyanyi dan berjalan di catwalk mema merk a n bu s a na nya. Eta panggilannya. Meski belum sekolah, Eta meraih T he Best Cat wa l k ya ng diadakan Clara Modeling Agency pada Oktober lalu di Simpur Center. Pada Desember lalu, Eta juga meraih The Best Perform. Wah, bocah kelahiran Bandar lampung, 22 September 2009 ini masih kecil sudah pandai menjadi model ya, sahabat. Cita-citanya Eta mau jadi polwan dan dokter. Anak pasangan Dodi Novriandi da n Dita Erl ita Sa ma nt ha i n i bi sa d itemu i d i rumahnya di Gang Servis Dinamo, Desa Bumisari, Natar, Lampung Selatan.

±

±

(KAK DIAN/M2)

± ±

CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±


±

±

CMYK

CMYK

±

REPORTER

Minggu, 5 Januari 2014 LAMPUNG POST

CILIK 13

±

Hutan Mangrove

±

Lestari Jika Kita Peduli

Reporter cilik Lampung Post: Nabila Qumairanita (SD Al-Azhar 2) Mozeyyiroh Esduqo Reehlatus Salwa dan Zeva Dini Imtiyas (SDIT Permata Bunda) serta Faiqotuz Zakiyah (MI At-Taqwa Rejomulyo, Lampung Timur).

S

ELASA (24/12) sore, gerimis turun cukup lama, padahal kami yang didampingi Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan Pak Wicaksono bersama tiga pegawai Dinas Perkebunan dan Kehutanan Lampung Timur akan menyusuri hutan mangrove di Purworejo, Pasirsakti. Terpaksa deh, kami berteduh dulu di rumah salah satu warga yang juga anggota pasukan swakarsa hutan mangrove Pasirsakti. Setengah jam kemudian, gerimis reda juga. Di tengah rintik sisa geri-

±

±

±

CMYK

mis, kami menuju rawa kecil tempat perahu warga ditambatkan. Ada dua perahu yang sudah menunggu tim kami. Ayo, saatnya berangkat! Di sepanjang pinggiran rawa, terdapat tanaman bakau dan si api-api yang belum terlalu besar, tapi sangat subur dan rindang. Beberapa kali kami dikejutkan oleh kepak sayap burung yang tiba-tiba keluar dari rerimbun tanaman bakau. Ternyata, di dalam rerimbunan itu terdapat banyak kehidupan. Udara sore yang cukup dingin kalah dengan kegembiraan kami menikmati spekta hutan nan hijau ini. Ah, segarnya udara di sini, kami jadi tahu betapa berartinya hutan ini! Kami sudah menempuh separuh perjalanan. Mendekati lautan, banyak kumpulan bangau putih di pinggiran rawa yang berdiri mengatup rapat kedua sayapnya. Barangkali mereka kedinginan juga ya, hehehe. “Hus..hus..hus...,” kami berusaha menghalaunya supaya bangau-bangau itu terbang, tapi suara kami kalah dengan deru perahu motor. Yah, enggak bisa deh melihat bangau-bangau itu terbang. Tapi tidak apa-apa, yang penting kami sudah bertemu dengan salah satu fauna khas yang hidup di hutan ini. Usai menyusuri air payau ini, kami balik ke arah pulang. Tapi, ada satu tugas penting yang harus dilaksanakan dulu.Yups, menanam bibit bakau! Hutan mangrove ini hanya akan lestari jika kita bersama-sama menanam bibit tanaman dan menjaganya tumbuh besar. Setiap yang ditanam, jangan dicabut ya! Trala..trilili..dengan senang hati masing-masing dari kami membawa satu bibit tanaman bakau. Nah, itu dia lubang-lubang tanaman yang sudah disiapkan bapak-bapak dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan Lampung Timur. Crap! Setelah

ditancap ke tanah, kami meraup tanah-tanah di sekitarnya untuk menutupi bibit bakau. Selesai. Alhamdulillah, jika saja setiap orang menanam pohon setiap bulannya, bumi ini pasti sejuk dan indah. Menciptakan hutan seperti ini tidak mudah teman-teman! Jumlah manusia bertambah, sementara tanah (bumi) tidak semakin besar. Inilah yang menyebabkan banyak hutan beralih fungsi menjadi rumah-rumah dan bangunan. Dulunya pinggiran rawa ini tandus dan gersang. Banyak warga yang mendirikan gubuk dan tambaktambak udang, untuk itu mereka menebang semua pohon yang tumbuh di pinggir rawa. Walau jarak desa mencapai puluhan kilometer dari laut, gelombang laut yang tinggi terlihat memutih dari rumah-rumah warga. Itu karena hutan bakau yang gundul akibat dirambah. Tapi kini semua sudah berubah. Tujuh tahun lalu dilakukan reboisasi. Masyarakat bersama petugas menanam banyak sekali bibit tanaman bakau, cemara laut, dan api-api yang di sepanjang pinggir rawa dari Desa Purworejo sampai ke pinggir lautan. Tanaman itu kini sudah tumbuh besar. Ini, seperti yang teman-teman lihat di foto-foto perjalanan kami. Alhamdulillah, semua masyarakat di sekitar hutan mangrove mau bekerja sama menjaga keamanan dan kelestarian hutan ini agar tidak dirambah lagi. Semoga hutan ini semakin lestari ya! (M2)

±

±

foto-foto: lampung post/IKHSAN

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

fokus mINGGU, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

14

Peramal Menggoda Umat Percaya kepada peramal adalah tindakan musyrik. Datang ke peramal saja, haram dan salatnya ditolak selama 40 hari.

S

ETUMPUK kartu tarot itu disusun di sebuah meja kecil, delapan kartu berjajar. Satu per satu kartu itu dibuka, beberapa gambar muncul. Di antaranya sesosok pria tua berjubah sedang duduk di singgasana di bawah kartu terdapat tulisan ‘The Emperor’. Agak terdiam, Sekar, peramal kartu tarot di bilangan Telukbetung itu, kembali membuka dua kartu di depannya. “Kartu ini menggambarkan posisi yang solid dan stabil serta penuh percaya diri dalam mewujudkan ambisi. Kartu ini menggambarkan figur seorang ayah di dalam bahtera keluarga,” kata Sekar membaca kartu yang baru saja dibukanya. Sekar menolak ketika hendak difoto karena ia menganggap tak perlu. “Enggak dimasukkin di koran juga saya sudah banyak langganan kok,” katanya menolak. Mematok jasa Rp100 ribu untuk sekali ramal, Sekar mengaku bisa melayani dua sampai tiga orang per hari. Ia juga tak memasang iklan di mana-mana. Hanya sebuah plang kecil bertulis ‘Peramal’ berikut nomor ponselnya yang ditempel di tiang listrik di salah satu gang di Jalan Pangeran Diponegoro, Telukbetung, Bandar Lampung. Kenyataannya, masih banyak masyarakat yang minta diramalkan kepadanya. “Kebanyakan ibu-ibu pejabat yang minta diramal. Kadang dipanggil ke rumahnya,” ujar Sekar. Ia menyebut ada beberapa peramal di Bandar Lampung, beberapa ada yang memasang iklan besar-besar di media lokal. Tetapi yang lainnya lebih memilih memasang “iklan” di tempat-tempat umum. “Kemarin, waktu Lampung Fair, saya sempat buka stan, peminatnya lumayan.” Tak banyak informasi yang bisa didapat dari Sekar. Ia sangat profesional dan diplomatis, serta hanya menjawab apa yang menjadi kerjanya; meramal. Ia juga enggan membeberkan bagaimana cara ia membaca kartu tarot. Ia pun tak mau meramalkan kondisi Lampung ke depan. “Saya peramal nasib orang, bukan peramal musibah,” kata dia. Tak hanya Sekar, Ko Asin yang sudah lebih dulu membuka praktik meramal jauh lebih terkenal. Pelanggannya berasal dari manamana. Hampir setiap hari rumah Ko Asin yang ada di Jalan Ahmad Dahlan, Telukbetung Utara, selalu dipenuhi pelanggan yang ingin diramal. Ko Asin yang dikenal sebagai peramal macan putih ini bahkan menyulap halaman belakang rumahnya menjadi ruangan khusus untuk meramal para pasiennya. Sejumlah warga di sekitar Ko Asin menyebut jika dia sudah membuka praktik sejak tahun 1990-an. “Ko Asin sudah terkenal di mana-mana,” ujar salah seorang warga di sekitar tempat tinggal Ko Asin.

Tahun Kuda Kepada semua pelanggannya, Ko Asin menyebut tahun 2014 yang dikenal sebagai tahun kuda penuh dengan resolusi, menjadi momentum untuk mengejar mimpi. “Tahun ini, tahun untuk berlari kencang seperti kuda. Kejar mimpi-mimpi kamu di tahun ini,” kata Ko Asin. Banyak pelanggan Ko Asin yang mengaku ramalannya terbukti benar yang akhirnya membuat mereka kembali lagi. “Saya ke sini cuma mau tanya usaha apa yang pas untuk saya,” ujar salah seorang pelanggan Ko Asin. Fakta sosial di masyarakat yang sudah menyatu ini dianalisis sosiolog Unila, Pipit Barthoven. Ia menyebut dunia ramal-meramal bukan lagi suatu hal yang tabu di masyarakat dan keberadaannya justru dibutuhkan. “Perspektif mistis seperti ramal-meramal seperti ini sudah semakin menyatu dengan masyarakat. Eksistensi peramal itu justru tumbuh karena adanya kebutuhan masyarakat akan ramalan itu sendiri,” kata Pipit. Meramal masa depan bahkan kini sudah dianggap sebagai suatu kebutuhan bagi masyarakat untuk bertindak. “Masyarakat rasional, tapi cenderung mengarah ke mistis dan percaya apa yang telah diramalkan peramal kepadanya,” ujarnya. Pipit menjelaskan sebenarnya manusia memiliki naluri spiritual, yakni agama dan kepercayaan. “Kita percaya akan adanya kekuatan di atas kekuatan manusia, tapi kita justru meyakini sesuatu yang hanya diketahui oleh Sang Pencipta.” Akibatnya, meski manusia memandang semuanya dengan logika, tetapi corak mistis maupun magis sudah dianggap sebagai kebutuhan yang fundamental dalam hidupnya. “Lihat saja sekarang, banyak masyarakat kita menyelesaikan problematika kehidupannya dengan jalan yang irasional. Dikarenakan, jalan yang rasional dianggap sudah tidak mampu untuk menyelesaikannya, mereka justru percaya sepenuhnya terhadap apa yang dikatakan oleh peramal atau dukun,” kata Pipit. Hal ini, lanjutnya, tak terlepas dari kebudayaan masyarakat yang secara turun-temurun masih dipercayai oleh masyarakat kita, sehingga meski zaman sudah serbamodern, sesuatu yang bersifat mistis masih dianggap sebagai solusi lain. Tapi, Ustaz Ahmad Mufidz menentang keras keberadaan peramal maupun orang yang percaya kepada peramalnya. Percaya kepada peramal dianggapnya sebagai tindakan yang musyrik. “Sesuatu yang gaib itu sepenuhnya menjadi milik Allah, tak ada siapa pun tanpa seizin-Nya untuk mengetahui masa depannya, apalagi seorang peramal. Mereka bukan wakil Tuhan, mereka manusia biasa yang sama seperti kita,” kata Ahmad.

n MI/JHONI HUTAPEA

RAMAL PASIEN. Peramal yang juga ahli Feng Shui Suhu Yo meramal pasien di tempat prakteknya Mangga Dua Square, Jakarta, Kamis (19/1). Kebanyakan dari mereka menanyakan masalah kehidupan, rejeki, jodoh di Tahun naga air.

Islam, lanjutnya, tak pernah mengajarkan umatnya tentang ramalan. Sebaliknya para peramal justru berupaya merusak akidah umat Islam agar mereka percaya kepada hal-hal yang mereka ramalkan. “Dalam Surat An-Naml sudah sangat jelas bahwa tidak ada seorang pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah,” ujarnya. Ahmad Mufidz meminta umat yang menggantungkan diri pada berbagai ramalan bintang hendaklah segera bertobat dan banyak memohon ampunan pada Allah. “Hendaklah yang jadi sandaran hatinya dalam segala urusan adalah Allah semata. Tinggalkan ramalan-ramalan bintang yang termasuk perkara jahiliah, jauhilah dan berhati-hatilah pada tukang ramal apalagi sampai membenarkan perkataan mereka. Ini untuk menjaga agama dan akidah kita,” kata dia.

Ia menyebut hukum dalam ramalan, meski hanya sekadar membaca ramalan atau zodiak walaupun tidak memercayai ramalan tersebut atau tidak membenarkannya. Maka itu tetap haram dan salatnya tidak diterima selama 40 hari. Tapi, bila sampai membenarkan atau meyakini ramalan tersebut, dianggap telah mengufuri Alquran. “Bertawakal kepada Allah adalah jawaban dari umat muslim, bukan dengan mendatangi peramal apalagi sampai memercayai sesuatu yang musyrik. Allah menciptakan bintang bukan untuk diramal, melainkan sebuah petunjuk arah pulang dan kiblat, tapi banyak disalahartikan oleh ahli-ahli nujum itu.” (M1)

mezaswastika@lampungpost.co.id

Paket Pengobatan Alternatif Bonus Ramalan GELAS berisi ampas kopi itu ditelungkupkan dalam selembar tisu untuk menyerap sisa air kopi. Ampas kopi yang ikut mengalir dalam dinding gelas itu membentuk sebuah gambar yang tak jelas bentuknya. Tapi, Haryani (48) seperti belum bisa membaca gambar yang terbentuk dari ampas kopi itu. Ia kembali menarik selembar tisu dan membalikkan posisi gelas ke posisi semula. Kemudian ia kembali menelungkupkan gelas itu agar ampas kopi kembali membentuk sebuah gambar di dinding dan dasar gelas. Dasar gelas kembali membentuk sebuah guratan-guratan ampas kopi yang tak jelas. Tetapi kali ini Haryani merasa sudah bisa

Dewi Murniani Peramal Dewi Fortuna Tarot. n

±

CMYK

MI / Teresia Aan Meliana

membacanya. “Kamu ini cocoknya dagang. Tapi jangan dagang yang basah apalagi yang hidup karena bisa bangkrut,” kata Haryani menjelaskan arti dari gambar kopi yang terbentuk dari dasar dan dinding gelas. Ia juga menyebut hari baik untuk memulai usaha, termasuk beberapa jenis penyakit yang bakal hinggap di tubuh. Menjadi seorang peramal ampas kopi sudah dilakoni Haryani sejak gadis. Ia mengaku mendapat “ilmu” itu turunan dari neneknya yang juga pandai “menanduk” atau membekam dengan tanduk sapi. Tak ada kesan mistis di rumahnya di Desa Negerisakti, tak jauh dari Rumah Sakit Jiwa Provinsi Lampung di Kurungannyawa. Rumahnya seperti rumah biasanya. Tetapi rumah itu tak sedikit dikunjungi orang, ada yang hanya sekadar minta dibekam tetapi ada juga yang serius minta diramal. Untuk bisa meramal, lanjutnya, ia hanya bisa membacanya melalui kopi asli dan sendok aluminium tua peninggalan neneknya. Kopi yang disajikan pun tak seperti kopi pada umumnya. Ia tak mencampur dengan gula yang banyak hanya setengah sendok dan satu sendok kopi asli yang ia giling sendiri. Kebanyakan “pasien” yang datang kepadanya biasanya menarik satu “paket” pelayanan; ditanduk sembari diramal. “Waktu ditanduk, dia ngopi. Nanti setelah ditanduk, baru ampas kopinya dibaca.” Untuk sekali meramal ampas kopi, Haryani tak mematok tarif. Ia hanya menyebut seikhlasnya. “Tapi kalau ditanduk ongkosnya Rp50 ribu,” ujarnya.

±

Ia sendiri tak tahu apakah ramalan ampas kopi yang dilakukannya benar-benar terbukti kepada para pasiennya. Namun, ia mengaku selama 30 tahun ia praktik tak ada pasiennya yang komplain. “Ya dari dulu enggak ada yang datang marah-marah karena salah ngebaca,” katanya santai. Sebenarnya, ia mengaku tak paham gambar-gambar yang terbentuk dari ampas kopi itu. Hanya saja ia selalu mendapat bisikan saat “membaca” ampas kopi itu. “Ada yang ngebisikin saya nyuruh ngomong begini, begini, ya saya kasih tahu saja sama yang minta ramal.” Praktik ramalan seperti yang dilakukan Haryani memang cukup banyak. Para pelaku pengobatan alternatif banyak yang merangkap menjadi penasihat spiritual. Dengan atau tanpa ilmu yang didalami, umumnya mereka mencoba-coba memberi sugesti kepada pasiennya. Keberadaan paranormal maupun para peramal memiliki peran justru di tengah dunia yang serbamodern seperti sekarang. Meskipun secara nalar apa yang diramalkan dianggap terlalu berlebihan, masyarakat kini lebih memercayai sesuatu yang mistis ketimbang sesuatu yang logis. Pada akhirnya, masyarakat kini meski mengaku sebagai masyarakat modern, mereka lebih memercayai sesuatu yang di luar nalar. “Untuk memulai usaha saja harus konsultasi fengshui, nama usahanya apa, ini kan artinya fenomena itu tidak bergeser sejak dulu. Padahal zaman sudah berubah, tapi karena adanya kebutuhan masyarakat akan sesuatu yang tak logis seperti itu membuat dunia-dunia seperti itu tetap ada dan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat saat ini,” kata Berto, seorang sosiolog. (M1) n Meza Swastika

CMYK

±


MINGGU, 5 JANUARI 2014

LAMPUNG POST

PARIWARA 15


±

±

CMYK

CMYK

±

lentera mINGGU, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

16

Wiguna, Sambil Menyelam Menjaga Laut Dari yang terkecil saja, masyarakat tak lagi membuang sampah ke laut, ini sudah kami anggap sebagai suatu keberhasilan. Walaupun butuh prosesnya sangat panjang. Meza Swastika

B

ERMULA sekadar hobi menyelam bersama kelompoknya, Chandra Wiguna perlahan tapi pasti mengubah pola pikir masyarakat pesisir Ketapang, Padangcermin, Pesawaran. Dari yang semula tak peduli dengan ekosistem laut dan kelangsungannya, kini mulai ikut merasakan prihatin. Memang belum banyak daerah pesisir yang bisa mengubah pola pikirnya 180 seperti itu. Di pesisir Lampung pada umumnya tak sadar lingkungan. Tetapi, pencerahan terus dilakukan hanya dengan sekadar mengobrol ringan yang disusupi dengan masa depan laut jika perilaku nelayan yang merusak tetap dilakukan. “Pelan-pelan kami ubah cara mereka memanfaatkan laut. Dari yang tadinya suka mencari ikan dengan bom, kami beri pemahaman bahwa itu salah, dan untungnya hanya sesaat sementara ruginya selamanya,” kata Wiguna. Pegawai asuransi ini kini setiap pekan selalu menyempatkan waktu liburnya itu untuk mengunjungi kawasan-kawasan pesisir. Mempelajari karakteristik masyarakat setempat dan melakukan penelitian sederhana dengan menyelam untuk melihat keadaan dasar laut di sekitar kawasan pesisir itu. “Kami akui hampir sebagian besar kawasan Teluk Lampung sudah rusak, tetapi jangan semakin dirusak. Bila perlu terumbu-terumbu karang yang sudah rusak itu direhabilitasi.” Ia ingin proses rehabilitasi itu tak semata dilakukan oleh kelompoknya saja, tapi juga ada partisipasi langsung dari masyarakat. “Ini sekaligus agar mereka sadar bahwa selama ini yang mereka lakukan telah salah,” kata dia.

Selain di Ketapang, beberapa tempat lain termasuk di Tanjungputus pun sudah dijelajahinya. Kadang untuk di satu daerah, mereka membutuhkan waktu yang lama untuk mengubah pola pikir nelayannya. Tak jarang apa yang mereka sampaikan tak ditanggapi oleh masyarakat sekitarnya. “Ini kan kaitannya lebih kepada budaya. Jika mereka sudah terbiasa mencari ikan dengan cara merusak seperti menggunakan bom ikan atau dengan pukat, tentu akan sulit bagi mereka untuk meninggalkan cara-cara itu yang bahkan dari segi penghasilan sangat menggiurkan,” kata Wiguna. Semuanya dimulai dengan strategi membuat masyarakat penasaran dengan aktivitas kelompok ini. “Dimulai dari penasaran, tertarik untuk mengetahui sampai akhirnya kami ajak untuk berpartisipasi langsung menjaga lautnya sendiri, tempat mereka mencari makan, termasuk tempat anak-anak mereka mencari makan nantinya,” ujarnya. Wiguna mengaku miris dengan kondisi perairan di Teluk Lampung yang sangat eksotis tapi dieksploitasi dengan cara yang sadis. Ia juga tak sepenuhnya menyalahkan masyarakat yang dianggapnya tak memiliki pengetahuan memadai untuk menjaga laut. Minimnya peran pemerintah terhadap fungsi-fungsi sosialisasi, pembinaan, dan keberpihakan tak hanya kepada nelayan, tetapi juga sikap konsisten untuk menjaga laut membuat nelayan merasa mereka hidup sendiri. “Akhirnya nelayan menganggap laut sebagai pemberian dari Tuhan, karena mereka merasa sendiri apa yang mereka lakukan jauh dari keberpihakan pemerintah.” Kini, dengan dana seadanya yang terkadang berasal dari hasil urunan anggota kelom-

poknya, Wiguna bersama teman-temannya memulai proyek mimpi itu. Mereka membuat dan merehabilitasi terumbu-terumbu karang dengan cara-cara sederhana. Kepada anak-anak pesisir, mereka melakukan pendidikan sejak dini dan menanamkan nilai bahwa laut juga layak dan harus dijaga kelangsungannya. “Untuk mencari ikan tak perlu pakai bom, cukup dengan pancing saja ikan sudah bisa didapat asal laut terpelihara,” kata dia. Membuat semacam rumpon sebagai habitat ikan-ikan konsumsi agar nelayan tak me-

nyasar dan merusak laut ke mana-mana di sekitar perairan yang tak jauh dari permukiman nelayan. “Setiap bulan kami lakukan evaluasi terhadap indikator kemajuan. Dari yang terkecil saja, masyarakat yang tinggal di pinggiran pantai tak lagi membuang sampah ke laut, ini sudah kami anggap sebagai suatu keberhasilan walau prosesnya masih sangat panjang,” kata Wiguna. (M1)

mezaswastika@lampungpost.co.id

l a m p u n g T UM B A I

Mencari Jejak Masa Lalu Walaupun tulisan mengenai Lampung dan daerah lain di nusantara tak terbayangkan banyaknya, masih terlalu sedikit yang diolah sebagai sumber data primer penelitian bahasa, sejarah, dan ilmu sosial di Indonesia. Frieda Amran

E

MPAT tahun yang lalu, saya diminta mengasuh rubrik Palembang Tempo Doeloe di harian Berita Pagi, Palembang. Rubrik itu berisikan artikel-artikel yang kuolah dari tulisantulisan orang Belanda dan Inggris dari abad ke-18 dan ke-19 mengenai Palembang. Sejak itu, ketika sebagian besar orang menatap lurus masa depan, aku justru mula menengok ke belakang—mencari jejak-jejak masa lalu. Jejak-jejak itu tertinggal di halaman buku-buku usang di perpustakaan KITLV (Koninklijk Intituut voor Taal-, Land- en Volkenkunde). Perpustakaan yang terdapat di Kota Leiden, Belanda, itu dikenal sebagai perpustakaan kedua di dunia yang memiliki koleksi buku dan dokumentasi terbanyak mengenai Indonesia. Koleksi buku, dokumen, dan naskah yang terlengkap terdapat di Indonesia sendiri, di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Museum Nasional di Jakarta. Walaupun tulisan dan dokumentasi mengenai seluruh wilayah nusantara—bahkan sampai pulau dan dusun yang terkecil— tersedia, dari dahulu kala dan bahkan sampai sekarang perhatian sebagian besar peneliti, penulis dan pengamat budaya mancanegara lebih banyak dicurahkan pada masyarakat dan kebudayaan di Pulau Jawa dan Bali. Hal ini tidak mengherankan. Pulau Jawa sejak dulu dijadikan dan dianggap sebagai pusat kekuasaan dan Pulau Bali sejak dulu menarik perhatian karena keindahan alam, kecantikan perempuannya

±

dan budayanya yang memesona. Hal itu menyebabkan daerah, masyarakat, dan kebudayaan lain telantar. Tim redaksi harian Lampung Post berniat mengatasi ketimpangan itu dengan menciptakan rubrik Lampung Tumbai yang akan diisi dengan tulisantulisan mengenai Lampung, masyarakat, dan kebudayaannya di masa lalu. Artikel-artikel di dalam rubrik itu dibuat dengan mengolah tulisan dan dokumentasi berbahasa Belanda sehingga sumber-sumber data kesejarahan dan ilmu sosial itu dapat dimanfaatkan oleh peneliti dan peminat sejarah, bahasa, dan budaya masyarakat Lampung. Perpustakaan KITLV menyimpan sekitar 1534 tulisan mengenai Lampung dalam bentuk buku, majalah, dan naskah. Buku tertua mengenai Lampung di perpustakaan itu ditulis oleh Johan Diederik Kruseman dan terbit pada 1817 (Kort Overzicht der Lampongsche Provintiën, ingedient aan Kommissarissen Generaal over Nederlandsch Indië). Selain itu terdapat sepuluh buah naskah bertulis tangan tentang Lampung, peta-peta tua, dan dokumentasi visual yang teramat menarik sebagai bahan mentah untuk peneliti dan penulis mengenai sejarah masyarakat dan budaya di daerah Lampung. Walaupun tulisan mengenai Lampung dan daerah lain di nusantara tak terbayangkan banyaknya, masih terlalu sedikit yang diolah sebagai sumber data primer penelitian bahasa, sejarah, dan ilmu sosial di Indonesia. Beberapa hal menjadi kendala. Pertama, hampir semua tulisan itu berbahasa Belanda. Bahasa Belanda kuno pula dengan kalimat-kalimat yang teramat panjang.

CMYK

PENGANTAR REDAKSI Mulai hari ini, Lampung Post Minggu akan menghadirkan rubrik baru bernama Lampung Tumbai. Rublik ini diasuh oleh Frieda Amran, penyuka sejarah dan penggila bukubuku tua yang kini bermukim di Belanda. Ia menyelesaikan studi di Jurusan Antropologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia pada 1983, lalu meneruskan pendidikan ke negeri Belanda. Sesuai namanya, Lampung Tumbai yang berarti Lampung tempo dulu, rubrik ini dimaksudkan untuk mengisi kekosongan sejarah masa lalu Lampung. Tabik. Tak jarang, satu kalimat memenuhi satu setengah halaman buku! Anak-anak kalimatnya berbelok ke sana kemari seperti anak-anak sungai yang keluar masuk dusun sehingga air Sungai Tulangbawang tak lagi tampak. Kendala bahasa itu menyebabkan bahwa para peneliti kita biasanya terpaksa mengandalkan pustaka acuan second hand, yang dibaca, diolah, dan diinterpretasikan oleh orang lain ke dalam bahasa Inggris

±

yang lebih mudah dicerna. Kendala kedua adalah sudut pandang dan titik tolak setiap peneliti yang mungkin sekali berlainan. Minat dan perhatian peneliti atau ahli sejarah mancanegara belum tentu sama dengan minat ahli sejarah kita sendiri. Biasanya yang dianggap sebagai “sejarah” oleh para akademisi adalah peristiwa-peristiwa besar di masa lalu yang dianggap penting, berpengaruh, dan menimbulkan perubahan terhadap kehidupan suatu masyarakat. Peristiwa-peristiwa penting itu dicatat dan dipaparkan sesuai garis linear dari tahun sekian sampai tahun sekian. Sebagai orang awam, sebagian besar di antara kita hanya mengetahui bahwa “orang di Lampung” berada di bawah kekuasaan “orang Banten” dan Sultannya. Siapakah orang Lampung yang dimaksud? Seperti apakah sosok orang Lampung itu? Apakah mereka tertekan dan merasa takut ketika menghadapi Sultan Banten? Bagaimana pula perasaan mereka ketika orang Belanda yang berkulit putih dan berhidung mancung datang dengan kapalkapal layar yang besar? Apakah orang Lampung dulu berbeda sama sekali dengan orang Lampung sekarang ini? Apa perbedaannya? Dan, apa pula yang masih terus bertahan dan tak berubah? Ketika membahas deretan peristiwa dalam rentang waktu ratusan dan ribuan tahun, tentunya ahli-ahli sejarah tak mungkin lagi memberikan perhatian pada detail-detail kecil yang menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas. Namun, pertanyaan-pertanyaan di atas sering menghantuiku. Ternyata, buku-buku usang di perpustakaan KITLV menyimpan jawaban

atas semua pertanyaanku! Mengapa sebagian naskah-naskah kuno kita dan banyak dokumentasi mengenai Indonesia kini tersimpan di perpustakaan dan arsip negeri Belanda? Sebagian naskah itu disimpan oleh Residen atau pejabat Belanda yang bertugas di suatu daerah. Naskah-naskah dan dokumen-dokumen itu kemudian dibawa pulang ke negerinya ketika masa kerja mereka di nusantara berakhir. Hampir semua naskah kuno di perpustakaan KITLV merupakan hibah waris dari keturunan mantan pejabat-pejabat HindiaBelanda. J.A. van Rijn van Alkemade yang lama tinggal di Residensi Palembang membawa beberapa naskah Palembang ke Aceh ketika ia pindah ke daerah itu. Di sana, naskah-naskah itu dihadiahkannya kepada Snouck Hurgronye pada 1898. Ketika Snouck Hurgronye meninggal dunia, ahli warisnya menyerahkan naskah-naskah kuno itu kepada perpustakaan KITLV. Namun, tak semua orang membawa koleksi naskah mereka ke negeri Belanda sebagai kenang-kenangan. Beberapa orang menghibahkan koleksi mereka kepada Bataviaasche Genootschap van Kunst en Wetenschappen (Ikatan Seni dan Ilmu Pengetahuan di Batavia). Setelah kemerdekaan, koleksi naskah lembaga ini menjadi bagian dari koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Museum Nasional. Akan tetapi, tak banyak lagi orang yang dapat membaca naskah-naskah dan buku-buku tua berbahasa Belanda itu. Di dalam rubrik Lampung Tumbai, kita akan bersama-sama membuka kembali lembaran-lembaran usang buku-buku tua di perpustakaan Belanda itu. n Pustaka Acuan: Roorda van Eysinga. Beschouwing van den staat der nog weinig bekend Lampong, een deel van de residentie bantam uitmakende

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

HIJAB Minggu, 5 Januari 2014 LAMPUNG POST

17

Pashmina Rose

Bikin Cantik Berseri

Ikhsan Dwi Nur Satrio

Model hijab ini diberi nama Pashmina Rose, menggubah keindahan bunga mawar yang cantik dan wangi.

K

REASI jilbab terus berkembang. Kali ini, Rizka Yulia merangkai sekuntum bunga di atas kepalanya. Dia memberi nama model hijab ini Pashmina Rose. Rizka menggunakan pashmina katun penuh corak bunga. Jilbab ini didominasi oleh warna pink dan salem. Kreasi jilbab yang satu ini tidak memerlukan ciput. Pashmina langsung dipakai di kepala dan dua sisisnya dibagi, sisi kanan lebih pendek dibandingkan sisi kiri. Selanjutnya Rizka menemukan dua sisi jilbab di dagu dan menye-

mat dengan erat. Bagian kanan yang menjuntai ditarik ke belakang dan diteruskan ke bagian depan kanan untuk menjadi layer. Sementara bagian kiri diputar ke dada dan melingkari setengah kepala, tepat di kepala samping kiri rangkai sekuntum mawar di sana. Rizka cukup mengerutkan bagian ujung pashmina hingga membentuk bunga yang merekah. Tralala, selesai! Seperti sekuntum bunga yang tengah mengembang, kecantikan Rizka semakin berseri menggunakan kreasi Pashmina Rose ini. (M2)

ikhsan@lampungpost.co.id

FOTO-FOTO: Lampung Post/Ikhsan

Padu Padan Kardigan Kaus KARDIGAN ini unik, hampir menutupi seluruh bagian tubuh. Sebenarnya kardigan ini seksi jika dipakai oleh perempuan yang tidak berjilbab karena ada aksen kancing di bahu sebelah kanan. Okta Silawati menyukai kardigan ini. Dia pun memadukannya dengan gaun warna pink. Bagian tengah kardigan ini longgar, cocok untuk Okta yang memiliki tubuh kurus dan tinggi. Kardigan mulai ketat di bagian tangan

dan dada. Ia menambahkan aksesori ikat pinggang agar kardigan membentuk juntaian di tengah dada. Penampilan Okta semakin berbeda karena bagian depan kardigan meruncing seperti segitiga. Okta memadukan atasan berwarna gelap ini dengan pashmina berwarna cerah. Pashmina berbahan serat jagung ini didominasi oleh warna kuning dan dihiasi oleh corak abstrak multiwarna: merah, biru, ungu, hitam, oranye,

dan putih. Menurut Okta, busana ini cocok untuk acara keluarga atau semiformal, misalnya arisan ibu-ibu atau kumpul keluarga besar. Mahasiswa IBI Darmajaya ini terinspirasi dari Natasha Farani. Natasha adalah seorang hijaber yang sering membuat tutorial di Youtube. Sejak berhijab tiga tahun lalu, Okta memang suka membuka tutorial hijab dan belajar kreasi hijab sendiri. (IKHSAN/M2)

FOTO-FOTO: Lampung Post/Ikhsan

±

±

±


CMYK

±

CMYK

±

±

KEluarga minggu, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

18

‘Sekolah di Pondok, Anak-Anak Semakin Mandiri’

n DOK.LAMPUNG POST

Kami bukan keturunan kiai atau ahli pondok, tapi anak-anak ingin sekolah di pondok, saya salut sama anak-anak. Dian Wahyu Kusuma

D

UA bujang gadis itu telah bersiap. Ma lam i n i merek a har us me ­ ninggalkan rumah dan kembali ke tempat mereka menimba ilmu. Bibir mereka hanya berucap satu hal, “Ayah, Ibu, kalau anaknya pergi itu didoakan ya,” kata keduanya sambil mencium tangan orang tuanya. Indra Gandhi dan Yohana Juwita tak kuasa lagi menahan air mata. Mereka ber­ gantian memeluk erat kedua anaknya. Ini memang bukan yang pertama kali mereka melepas anak-anak pergi jauh. Rutinitas pulang dan pergi dua remaja ini terjadi selama tiga tahun belakangan ini. Gandhi dan Yohana memang telah me­ lepas dua anaknya, Laeli Fauzian Gandhi dan Muh Rif ki Gandhi, bersekolah di Pondok SMA Budi Utomo, Desa Gading­ mungu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mereka dipisah oleh rentang jarak ratusan kilometer. Ini tidak mudah bagi Indra dan Yohana. Setelah tiga tahun saling terpisah dan ke­ mudian bertemu di hari-hari libur, tetap saja kerinduan itu tidak pernah reda. Kini, dua anak muda itulah yang menghapus­ kan air mata orang tuanya dan meredakan tangis yang tak kunjung usai. “Sekarang justru mereka yang memoti­ vasi kami agar kuat, mengingatkan kami untuk rajin beribadah dan mendoakan mereka,” kata Gandhi haru mengingat dua anaknya yang semakin mandiri dan dewasa. Gandhi dan istri baru saja pulang dari Surabaya. Mereka menghabiskan waktu seminggu berlibur bersama anak-anak di sana. Kini, anak-anak kembali aktif

±

CMYK

masuk sekolah di pondok. Saat ditemui di rumahnya, Jalan Endro Suratmin Gang Sulaiman No. 60, Sukarame, Bandar Lam­ pung, Jumat (3/1), Gandhi berkisah cukup panjang tentang proses melepas anaknya bersekolah di negeri rantau. Menurut Gandhi, awalnya anak-anak bersekolah di sekolah dasar Islam ter­ padu. Lulusan dari sekolah itu banyak yang melanjutkan pendidikan ke pondok pesantren. Melihat banyaknya lulusan yang sekolah ke pondok, dua anaknya itu menyatakan keinginan untuk melanjut­ kan sekolah ke tempat yang sama dengan teman-teman mereka. Gandhi dan istri takjub dengan ke­ inginan anak mereka karena di kelu­ arga besar belum pernah ada riwayat a ng gota kelua rga ya ng memondok . “ K a m i b u k a n k e t u r u n a n k i a i a t au ahli pondok. Kok, tiba-tiba anak-anak dengan keinginan sendiri malah ingin sekol a h d i pondok , saya sa lut sa ma anak-anak,” ujarnya. Sebenarnya Gandhi dan istri sempat khawatir apakah anak-anak nanti akan betah tinggal di asrama pondok. Apakah anak-anak yang biasa disiapkan ibunya tas, sepatu, dan topi ketika berangkat sekolah akan bisa mandiri. Akhirnya, mereka memutuskan untuk menyurvei lokasi pondok tersebut. Setelah melihat kelengkapan fasilitas, sumber daya gurunya, dan peraturan-per­ aturan yang ada di pondok, barulah Gandhi dan istri percaya melepas anak-anak tinggal di asrama pondok. “Pondok itu cukup terke­ nal, dan banyak alumninya yang diterima di perguruan tinggi favorit di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada, itu yang menguatkan saya,” kata Gandhi.

Satu bulan pertama terpisah dari anak-anak, istrinya tidak bisa menahan isak setiap melintas di depan kamar anakanak. Yohana selalu menangis melihat kamar anaknya yang kosong. Bahkan, mereka sempat berpikir untuk menjenguk anak-anak dan diam-diam membujuk anak-anak pulang ke rumah. “Kami sering sedih, di sini makan ayam, di sana mereka makan tempe. Di sini kami bisa jalan-jalan, sementara mereka di pondok,” kata lelaki kelahiran Talangpa­ dang, 12 Mei 1968 ini. Tapi niat itu urung dilakukan mengingat anak-anak betah tinggal di pondok. Di bulan-bulan awal itu, bujet telepon membengkak. Gandhi dan istri sering menelepon anak-anak untuk memotivasi mereka dan mengungkapkan betapa orang tua selalu sayang kepada anak-anak. Mer­ eka juga kerap bertandang diam-diam ke pondok pesantren itu tanpa memberitahu anak-anak. “Dulu, dua bulan sekali kami kasih surprise berkunjung diam-diam tanpa ngasih tahu anak-anak. Sampai satu tahun kami melakukan itu. Mengajak mereka jalanjalan di sana, kami peluk, cium meskipun anak-anak sudah besar,” ujar Gandhi. Kini, hampir tiga tahun mereka terbiasa berpisah dan bertemu kembali dengan anak-anak. Banyak yang berubah. Tidak hanya anak-anak yang belajar mandiri, sebagai orang tua mereka juga belajar tentang keikhlasan dan tawakal kepada Allah. Bahwa tidak selamanya anak-anak berada dalam rentang kendali mereka, ada yang lebih kuasa mengendalikan se­ gala gerak dalam kehidupan ini. “Kami jadi lebih rajin ibadah dan se­ ring mendoakan anak-anak agar selalu dilindungi Allah, diberi kesehatan, dan diberi kelancaran dalam pelajaran,” ka­ tanya. (M2)

dianwahyu@lampungpost.co.id

±

CMYK

±


±

CMYK

±

CMYK

±

FOTO Minggu, 5 Januari 2014 LAMPUNG POST

19

±

±

Musim Tanam Telah Tiba ±

±

±

±

P

TEKS DAN FOTO: LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

±

CMYK

±

ROSES alami para petani di Bandar Lampung dalam mengusahakan lahannya menanam padi cukup menarik. Luas sawah yang terus menyusut membuat pengolahan sawah dilakukan sederhana. Sejak Desember, hujan mulai terus mengguyur hampir seluruh wilayah di Indonesia. Berita bencana banjir mulai mewarnai lembar koran dan tayangan televisi. Namun, bagi sebagian besar warga tani yang berbudi daya padi di lahan tadah hujan, saat ini adalah awal berkah rezekinya. Potret penerima berkah itu terlihat juga di Bandar Lampung. Beberapa lokasi persawahan di bilangan

Sukarame, Tanjungsenang, Rajabasa, dan lainnya mulai menunjukkan geliatnya. Suasana agraris nan alami, ibu-ibu tani menanam padi, bapak tani membajak sawah dengan kerbau, mencangkul untuk meratakan tanah, juga aktivitas mencabut bibit padi terlihat lebih intens. Kecipak aktivitas menggunakan alat-alat sederhana, juga bergelut dengan lumpur pada hampir sekujur tubuh terlihat begitu berat. Namun, mereka mengaku menikmati pekerjaan ini dengan sepenuh hati. “Ya, pekerjaannya memang begini, mau apa lagi. Mau ganti pekerjaan jadi pegawai tidak bisa. Ya, jalani saja dengan senang hati. Yang penting

tidak merugikan orang lain. Daripada jadi koruptor,” kata Sujak, petani di bilangan Tanjungsenang, mengomentari profesinya. Pertanian sawah di Bandar Lampung memang terus digerus merebaknya permukiman. Sawah-sawah banyak beralih fungsi menjadi rumah dan gedung. Kondisi ini membuat banyak petani yang terpaksa beralih profesi menjadi buruh atau lainnya. Meskipun demikian, berkurangnya fungsi pertanian sawah di Bandar Lampung tidak terlalu signifikan dalam produksi padi. Sebab, hampir semua sawah di kota ini adalah tadah hujan yang hanya bisa ditanami sekali setahun. n

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

apresiasi mINGGU, 5 januari 2014

LAMPUNG POST

20

Kisah Indonesianis Pembuka Pandora Bahasa Lokal Semua yang telah dikerjakan untuk bahasa-bahasa Nusantara sama sekali tidak berharga dan tidak akan ada perubahan selama orang tidak mempelajarinya untuk kepentingankepentingan bahasa itu sendiri.

K

EHADIRAN film Risalah Van Der Tuuk setidaknya menjadi kunci pembuka kotak pandora bahasabahasa Nusantara yang selama ini sepi dibincangkan. Konon bahasa-bahasa nusantara yang ada kini sebagian terancam punah karena ditinggalkan penuturnya. Komite Film Dewan Kesenian Lampung (DKL) merilis film bertajuk Risalah Van Der Tuuk. Film bergenre dokumenter ini mengisahkan kiprah sosok indonesianis peneliti yang punya perhatian pada bahasa-bahasa lokal Nusantara, antara lain bahasa Batak, Lampung, Bali, dan Jawa kuno (Kawi). Film yang dibuat berdasar hasil riset sastrawan Lampung, Arman A.Z. yang sekaligus menjadi produser ini disutradarai Irwan Wahyudi. Film yang diikutsertakan dalam Denpasar Film Festival dan masuk 12 besar ini setidaknya menarik perhatian sebuah lembaga pemerhati warisan budaya, yaitu Badan Pelestari Pusaka Indonesia (BPPI). Badan yang concern pada warisan budaya ini kemudian menindaklanjuti dengan pemutaran dan diskusi film Risalah Van Der Tuuk di Griya BPPI, Jalan Veteran, Jakarta, yang dikuti para pelaku pelestari budaya, pengamat budaya, dan pemangku kepentingan lainnya. Film dibuka dengan penayangan teks surat H.N. Van Der Tuuk kepada sahabatnya, V.J. Veth, tertanggal 14 April 1867. Meski ditulis Van Der Tuuk sudah ratusan tahun lalu, surat itu tetap relevan dengan kenyataan kini dan nasib bahasa-bahasa Nusantara karena untuk menumbuhkembangkan bahasa-bahasa Nusantara sesungguhnya dibutuhkan rasa cinta yang kuat (passion), tidak bisa hanya setengah hati, termasuk menumbuhkembangkan bahasa Lampung yang kini stagnan. Coba simak petikan suratnya berikut ini. “Semua yang telah dikerjakan untuk bahasa-bahasa Nusantara sama sekali tidak berharga dan tidak akan ada perubahan selama orang tidak mempelajarinya untuk kepentingan-kepentingan bahasa itu sendiri. Orang tidak akan berhasil di segala bidang selama melakukan pekerjaan itu tanpa cinta.” Derit roda pintu gerbang dan kesibukan para kuncen yang melakukan aktivitas

menyapu halaman Taman Pemakaman Belanda, Peneleh, Surabaya, membuka tabir kisah seorang indonesianis sejati Van Der Tuuk. Di sinilah perjuangan Van Der Tuuk, lelaki kelahiran Malaka, 18 Oktober 1824, berakhir. Di Taman Pemakaman Belanda, Peneleh, di antara kuburan-kuburan tua lainnya yang tidak terawat inilah Van Der Tuuk, yang wafat 17 Agustus 1945, dimakamkan. Kuburan Van Der Tuuk bernomor B.103 sama keadaannya seperti kuburan-kuburan lainnya, tembok nisannya sudah retak di sana-sini, berlumut, dan ditumbuhi rerumputan liar. Bahasa visual yang disodorkan kameraman Udo Ali dan Irwan Wahyudi benarbenar menggugah emosi. Bagaimana tidak mengenaskan sosok fenomenal Van Der Tuuk yang punya jasa dalam pengembangan bahasa Melayu dan bahasa-bahasa lokal Nusantara makamnya tidak terurus. Seorang pioner yang mengabadikan bahasa lokal Nusantara. Setidaknya, bangsa kita semestinya bisa mengapresiasi jasa-jasa Van Der Tuuk dengan lebih layak. Budayawan Bali Wayan “Jengki” Sunarta dalam testemoninya menegaskan betapa Van Der Tuuk sangat berjasa bagi Indonesia. Menurut Jengki, Van Der Tuuk merupakan pembangkang besar bagi pemerintah Hindia Belanda. Namun, dia merupakan pahlawan bahasa-bahasa lokal Nusantara. Berpijak dari kuburan Peneleh ini kisah ditarik ke belakang (flash back). Van Der Tuuk memulai perjalanan penelitiannya di bumi Sumatera (1860—1866). Perjalanan penelitiannya dimulai dengan mendarat di Pelabuhan Telukbayur, Padang. Kemudian, dia untuk beberapa lama menetap di Sibolga. Dari Sibolga, Van der Tuuk meneruskan perjalanan ke kota pelabuhan dan niaga Barus. Di kota ini dia menetap, membangun rumah, dan mulai melakukan penelitian bahasa Batak. Kemudian, Van Der Tuuk masuk pedalaman tanah Batak, yaitu Bakara, pusat istana dari Raja Sisingamangaraja. Van der Tuuk merupakan orang Eropa pertama yang menginjakkan kakinya di Danau Toba. Di tanah Batak, Van Der Tuuk berhasil menyelesaikan kamus bahasa Batak, tata bahasa Batak, dan alkitab Batak.

FILM VAN DER TUUK. Risalah Van Der Tuuk mengisahkan kiprah sosok indonesianis peneliti yang punya perhatian pada bahasa-bahasa lokal Nusantara, antara lain bahasa Batak, Lampung, Bali, dan Jawa kuno (Kawi). Setelah menyelesaikan pekerjaannya di Sumatera, Van Der Tuuk mendapat tugas ke Bali. Namun, sebelum menetap di Bali, karena terjadi perang Buleleng, dia sempat ditugaskan ke Lampung dari 1868—1869. Di Lampung, Van Der Tuuk yang tinggal di tepian Way Seputih, berhasil menulis manuskrip kamus setebal 600 halaman yang hingga kini belum tercetak dan tersimpan di Perpustakaan Universitas Leiden Belanda. Pada 1871—1891, Van Der Tuuk tinggal di Bali. Karya-karya Van Der Tuuk tersimpan dengan baik di Gedung Kirtiya. Dia merupakan perintis linguistik sastra lokal. Sumbangsihnya terhadap perkembangan bahasa Bali sangat besar.

buku

galeri Binc ang Buku Pekan Ini BINCANG Buku Lampost (BBL) pekan ini akan membincangkan buku Kawin Massal, antologi cerpenis Lampung, di antaranya F. Moses, Muhammad Amin, Ika Nurliana, S.W. Teofani, Yuli Nugrahani, dan Yulizar Fadli (diterbitkan Dewan Kesenian Lampung, 2012). Buku ini berisi karya cerpenis Lampung yang mengangkat beragam tema, mulai dari riuhnya kehidupan massa kini hingga gebalau hati pendekar wanita R.A. Kartini. Kumpulan cerpen ini sekaligus membuktikan Lampung juga subur dengan cerpenis meskipun sudah dicap sebagai negeri penyair. Tidak asyik rasanya jika tidak turut membincangkan buku ini. Oleh karena itu, silakan hadiri Bincang Buku Lampost di kantin Lampung Post, Rabu (8/1), pukul 13.30—selesai. n

Tokoh-Tokoh Kemanusiaan Dunia Berjuang dengan Cinta dan Kasih Sayang Heru Setyaka Buku Biru Desember-2013 234 hlm. NIL A I-ni lai kemanusiaan menjad i hal istimewa yang membedakan kita dengan makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Dengannya, perdamaian dan harmoni di bumi ini dapat tercipta. Nilai-nilai kemanusiaan menembus sekat-sekat agama, ras, suku bangsa, apalagi sekadar jabatan. Buku ini hadir ke hadapan Anda dan menyajikan kisah orangorang yang berhasil mewujudkan nilai kemanusiaannya. Tanpa membeda-bedakan manusia di sekitarnya, mereka hadir dan memberi cahaya pada dunia dengan kasih sayang dan pengorbanan yang tulus. Tidak sedikit di antara mereka yang rela di penjara, bahkan dibunuh oleh rezim yang membenci sepak terjangnya. Dikisahkan dalam buku ini berbagai potret perjuangan manusia biasa yang menjadi spektakuler karena perhatian dan kerja nyata mereka bagi sesama. Sebut saja Rachel Corrie, gadis Amerika yang rela mati demi membela rakyat Palestina, dan Dalai Lama, biksu Tibet yang populer di seluruh dunia.

±

CMYK

DI mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Bagi Mursyid Arsyad, junjungan terhadap langit tidak hanya sebatas menginjak bumi. Sebagai abdi negara, menjunjung langit tidak berarti sekonyong-konyong menuruti perintah atasan untuk mencari muka. Mursyid memaknainya dengan melaksanakan tugas yang diamanahkan sebaik mungkin. Jurnalis Lampung Post, Adian Saputra, secara bertutur mengejawantahkan perjalanan hidup Mursyid Arsyad secara apik, dalam buku berjudul Menjaga Nama Baik, Biografi H. Mursyid Arsyad, S.H. Perlahan dan runut, Adian mengurai kembali jejak-jejak langkah yang ditinggalkan Mursyid. Terlahir sebagai anak seorang petani cengkih pada 14 Juli 1938, di Putihdoh, Tanggamus, masa kecil Mursyid terbilang berkecukupan. Hal itu karenasaat itu cengkih, kopi, dan lada masih berharga tinggi di pasaran. Lampung dikenal kaya akan ketiga hasil bumi itu sehingga mendapat julukan Tanah Lado (hlm. 2—3). Mursyid telah diajarkan mandiri sejak kecil. Ia jarang tinggal dengan orang tua. Ia menetap bersama kakakkakaknya. Alhasil, ia harus tahu diri untuk turut membantu pekerjaan kakaknya karena hidup menumpang (hlm. 3). Walaupun hidup dalam keluarga mampu, Mursyid tidak serta-merta mendapat fasilitas secara mudah. Mursyid kecil bahkan tidak diberikan uang jajan. Untuk memiliki uang,

Selain itu, Van Der Tuuk juga meneliti bahasa Jawa kuno (Kawi). Kemudian, dari tahun 1891 hingga meninggal pada 17 Agustus 1894, dia tinggal di Surabaya. Film yang melibatkan para pakar dan budayawan sebagai narasumber ini, antara lain Manguji Nababan (dosen Universitas Nomensen Medan), Kess Goneboer (kepala Erasmus Taalcentrum Jakarta), Nelson Tumban Toruan (birokrat), Thomson H.S. (Budayawan Pelestari Opera Batak), I Gusti Bagus Sudiasta, mantan kepala Gedung Kirtiya Bali, serta Moch. Ali dan Purnawan Basundoro (keduanya akademisi Unair) ini sangat padat dengan informasi dan juga harapan. Sering munculnya narasumber menyam-

paikan testimoni dengan waktu yang cukup lama justru agak menggangu estetika film. Sebaiknya, kalau testimoni para narasumber bertujuan menguatkan nilai historis, tidak perlu muncul berkali-kali. Alhasil, film ini jadi terkesan cerewet, menggurui, dan membosankan. Padahal, para narasumber sebenarnya disodori naskah dari penulis skenarionya. Penggunaan narasi dalam film Risalah Van Der Tuuk ini lebih pas tentunya dengan dibarengi memperkaya gambar (visual) sehingga penonton tidak bosan. Penonton seolah-olah diajak menelusuri rekam jejak Van Der Tuuk ke daerah-daerah yang jadi sasaran penelitiannya. Film dengan bahasa gambarnya lebih bisa mengekplorasi jejak perjalanan dan artefak-artefak yang ditinggalkan Van Der Tuuk. Film Risalah Van Der Tuuk sebagai sebuah pesan (risalah) memang sudah berhasil, pesan yang ingin disampaikan tentang kiprah Van Der Tuuk, ditangkap penonton. Namun, sebagai sebuah film yang juga sebagai tontonan yang semestinya mengandalkan bahasa visual kurang greget. Semangat besar para kru film dalam menggarap Van Der Tuuk ini patut diacungi jempol. Namun, pendanaan yang minim dan waktu yang mepet karena mengejar target untuk diikutsertakan ke Denpasar Film Festival bukanlah sebuah alasan yang sahih untuk menjadikan film ini hadir dengan kualitas seadanya. Ketergesaan dalam eksekusi editing dan perencanaan produksi mungkin menjadi kendala mengapa kekayaan visual film ini terasa sangat kurang bicara. Konon, menurut Arman A.Z., stok shoot film ini masih banyak. Menurut saya, materi film Van Der Tuuk ini bila dikembangkan lagi secara optimal punya potensi untuk digarap menjadi film dokumenter drama sekelas film Gie, Soegija, dan Sang Pencerah. Semua tentunya perlu perjuangan yang lebih berat, kerja keras, dan dana pendukung yang lumayan besar. Sebagai bentuk apresiasi untuk Van der Tuuk, pemerintah Sumatera Utara, Lampung, dan Bali bisa membentuk konsorsium untuk membiayai film yang diharapkan bakal mengobarkan kembali sekaligus untuk menghargai dan menumbuhkembangkan bahasa-bahasa lokal Nusantara atau pesan Van der Tuuk akan berlalu begitu saja.

Christian Heru Cahyo Saputro Penikmat film bermukim di Tembalang, Semarang

Nama Baik yang Harus Dijaga ia berjualan es lilin dan kacang goreng dibentuk. (hlm. 5). Kelak, tempaan kemandirian Dalam pemekaran wilayah tersebut, semasa kecil memudahkannya saat nama gubernur Lampung dipertarmerantau ke Pulau Jawa. Sebuah peruhkan (hlm. 66), tetapi di lain pihak, jalanan untuk menempuh pendidikan Mursyid harus mampu membina pemenjadi seorang sarjana hukum. gawai untuk mau menempuh medan Dalam perjalanan itu, Mursyid juga berat, transportasi, dan komunikasi menemukan jodoh. yang tidak lancar kala itu (hlm. 67). Karier Mursyid sebagai birokrat Dalam situasi itu, Mursyid harus dimulai ketika ia kembali ke Lammampu menjaga nama baik, institusi pung. Awalnya, menjadi dosen tetap maupun atasannya. Akademi Pemerintahan Dalam NegAdian menarasikan secara perinci er i (A PDN) Tanjungkarang pada jalan hidup Mursyid. Satu per satu 1968. Lalu, camat Pringsewu, camat kesulitan yang ditemui Mursyid dalam Kotaagung, camat Tanjungkarang menjalani hidup diuraikan dengan Barat, pembantu Bupati r unut. Selanjutnya, Lampung Selatan, sekAdian menuliskan keretaris Kabupaten Lamberhasilan Mursyid, pung Selatan, sekretaris yang didapatkan setKabupaten Lampung elah menghadapi keBarat, hingga pensiun sulitan. Hampir di sesebagai sekretaris DPRD tiap bagian cerita saat Lampung. Mursyid menduduki Mursyid berprinsip sebuah jabatan, strukmenjaga nama bai k. tur kesulitan yang diiTidak hanya dirinya kuti dengan keberhasilan, diterapkan Adian sebagai pribadi, tetapi dalam merekam kisah juga institusi yang ia hidup Mursyid. duduki. Banyak rintanBahasa yang gan dalam mensederhana dan erapkan prinsip Data Buku ka l i mat yang ini. Misalnya, saat Menjaga Nama Baik, pendek-pendek Mursyid menjaBiografi H. Mursyid Arsyad, S.H. memuda h k a n bat sekretaris kaAdian Saputra pembaca memabupaten pertama Indepth Publishing, 2013 hami alur cerita. Lampung Barat, viii + 156 hlm. Jad i la h bu k u sebua h daera h Menjaga Nama yang baru akan

±

Baik ini bacaan ringan, tetapi sarat makna. Namun, tidak ada gading yang tidak retak. Walaupun perinci, biografi ini belum memberikan detail dalam setiap perincian yang diceritakan. Narasi dalam buku memang sudah bercerita, tetapi belum memberikan gambaran (deskripsi) utuh. Misalnya, di hlm. 79 dituliskan dalam buku, “… pernah suatu waktu, saya mengajaknya menonton film. Kami berkeliling dari satu bioskop ke bioskop lain. Tetapi, kami tidak masuk. Kami jalan kaki saja. Mungkin pasangan saya heran, kok mau menonton malah tidak masuk bioskop. Bagaimana mau menonton, waktu itu kami tidak punya cukup uang. Uang yang ada hanya cukup beli kacang goreng. Kami tertawa waktu itu…” Paragraf tersebut tentu akan makin renyah dibaca apabila menampilkan detail-detail, seperti jumlah dan nama bioskop yang dikelilingi, lama waktu mengelilingi bioskop-bioskop tersebut, jarak yang ditempuh, jumlah uang yang dipegang, atau ekspresi saat Mursyid dan kekasihnya tertawa. Te rle p a s d a r i k e le bi h a n d a n kekurangan, buku Menjaga Nama Baik bisa menjadi referensi pengetahuan yang baik. Pesan-pesan yang terkandung dalam buku dapat menjadi cermin dalam menjalani kehidupan. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Ridwan Hardiansyah, editor

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

sastra mINGGU, 5 januari 2014 LAMPUNG POST

21

Lelucon Negeri Maling

CERPEN GAnda pekasih

±

S

EORANG mantan pejabat korup yang terserang penyakit “lupa” dan terkenal selama hidupnya pintar bersilat lidah baru saja meninggal dunia, keluarganya segera hendak memakamkannya hari itu juga. Tapi para aktivis antikorupsi dan penyidik KPK yang datang melayat ke rumah duka segera menolak. “Tunda penguburan hingga tiga hari ke depan, kita harus memastikan dia pura-pura mati atau memang sudah mati beneran.” &&& Seorang koruptor tahanan KPK mengeluh sakit gigi dan ingin giginya dicabut di rumah sakit swasta langganannya, ketua KPK memerintahkan segera membuatkan surat jalan untuk berobat, tapi ditunjuk rumah sakit pemerintah yang terkenal pelayanannya sangat buruk, ketua KPK juga memberi memo di secarik kertas untuk dokter yang akan memeriksa gigi si koruptor: Kalau terpaksa giginya dicabut, harap jangan pakai obat bius demi penghematan uang negara. &&&

±

Seorang perempuan mantan gubernur bank tengah malam menelepon penasihat spiritual pribadinya. “Bapa, saya tidak bisa tidur mengingat semua korupsi yang sudah saya lakukan, tolong beri nasihat saya biar saya bisa tidur.” Telepon di seberang menjawab. “Wah, nyonya salah sambung.” “Nomer Anda sudah sangat saya hafal Bapa. Mana mungkin saya salah sambung.” “Ya ampun nyonya, Anda salah sambung.” “Bapa, sudah tidak zamannya lagi sekarang berbohong.” “Ya ampun Nyonya, saya katakan Anda salah sambung, saya ini bukan penasihat spiritual Anda, tapi salah satu ketua KPK yang baru dilantik kemarin.” “Hah, jadi Anda salah satu ketua KPK yang baru dilantik itu?” “Betul!” “Kalau begitu Anda betul, saya memang salah sambung!”*** &&& PI L K A DA : pa ra ca lon terd i r i da r i anggota DPR, mantan menteri, pejabat tinggi, bahkan kepala polisi yang sebentar lagi pensiun, mereka bertarung memperebutkan kursi gubernur, pada saat pendaftaran terakhir, salah satu ketua KPK yang masa tugasnya akan berakhir ikut mencalonkan diri sebagai wakil independen. Setelah penghitungan suara selesai, ketua KPU setempat memberitakan bahwa ketua KPK yang akan berakhir masa tugasnya itu dinyatakan sebagai pemenang. Calon-calon yang kalah kemudian mengakui kekalahan mereka dengan senang hati dan mengatakan: “Kami mengakui kekalahan kami dan merasa menjalani hidup ini lebih tenang.

±

&&& Seorang terdakwa koruptor yang sedang menjalani penahanan di penjara masih kukuh bahwa dirinya merasa tidak bersalah telah melakukan korupsi, dengan berapiapi jika ditanya wartawan dia menjawab tegas. “Jadi Anda benar-benar merasa tidak bersalah?” “Tidak!” “Tidak melakukan korupsi?” “Tidak!” “Tidak merasa merugikan negara?” “Tidak!” “Tapi Anda sekarang sudah masuk penjara, Bung? Vonis sudah dijatuhkan.” “Aku tetap harus konsisten!”***

Seorang kor uptor yang diburu buru intel KPK datang ke seorang pa ra nor m a l u nt u k minta penjagaan gaib agar aman, si paranormal segera merapal mantera lalu memberi bunga tujuh rupa. “Ayo mandilah dengan air kembang ini?” “Di mana mandinya Mbah, di rumah apa di sini?” “ Di ja la na n, biar ditonton orang ramerame abis itu ditangkap polisi.”

&&& Pak Dirjen mengeluh tentang keluarganya kepada bawahannya, Pak Gabus. “Aku tak mampu menjaga anak-anak dan istriku lagi dari hidup boros dan berfoyafoya, mereka terus membeli apa saja setiap hari.” “Itu biasa, kita juga waktu anak-anak banyak maunya, kan?” “Kau benar, eh kalau boleh aku tahu dulu cita-citamu jadi apa sehingga kau sekarang sangat kaya?” “Dulu aku cuma bercita-cita jadi maling kecil-kecilan saja!” “Kalau begitu kau sekarang hebat ya, sudah bisa jadi maling gede-gedean.” &&& Seorang terdakwa korupsi setelah persidangan yang melelahkan bertanya kepada ahli hukumnya. “Apakah yang dimaksud dengan kebenaran sejati di dunia ini?” “Jangan sok bermoral, kalau kesalahanmu kubuka lebar-lebar kau bisa masuk penjara minimal dua puluh tahun.” &&& Seora ng i bu muda ya ng ba r u saja mendapat transfer uang ratusan juta dari suaminya tergopoh-gopoh memasuki sebuah bank. “Tolong, saya ingin membuka rekening.” “Baik, Bu. Silakan diisi formulirnya.” “Saya ingin buru-buru memindahkan uang saya ke rekening yang baru,” celoteh si Ibu dengan gembira. “Hm Ibu pasti nasabah yang bonafide, apa rupanya kerja suami ibu?” “Dia pejabat di kantor pajak.” “Oh... pantas.” Tiba-tiba si ibu terkejut. “Saking terburu-burunya saya lupa apa nama bank ini?” “Bank Mutiara, Bu.” “Wah saya enggak salah masuk, namanya saja sudah bagus sekali.” “Dulu nama Bank ini Century, Bu.” “Century? Kalo gitu enggak jadi ah, saya cari bank yang lain saja. Di sini pasti tidak aman.” Si ibu tergopoh-gopoh lari keluar. Petugas bank ngedumel keki. “Dasar istri maling!” &&&

±

&&& Bagaimana cara mengenali mobil seor a n g k or up tor d i jalan raya? Lemparkan sebuah batu, maka pasti batu itu akan meni mpa mobi l nya karena sak ing banyak nya mobi l yang lewat di jalan hasi l korupsi! &&& Seora ng peja bat yang seharian diperiksa di KPK pergi makan siang dengan seorang pengacaranya. “Kau punya ide kita makan apa siang ini?” “Karena A nda sedang gelisah aku anjurkan soto kudus saja Tuan. Siapa tahu setelah itu nanti semua bisa jerni h mel i hat masalah ini.” “ Kenapa soto k udus?” “Kudus kan artinya suci, Tuan.” &&& Seorang koruptor kakap buronan KPK tertangkap di kota persembunyiannya, intelijen KPK yang menangkapnya segera membawanya ke Jakarta. Di dalam pesawat terbang yang membawa mereka si koruptor berceloteh dengan bangga. “Tadi pagi aku sarapan bubur di Manado, siang tadi aku makan nasi bebek di Surabaya, sekarang aku menonton video di pesawat di atas Yogyakarta, nanti sore aku pasti minum kopi di Jakarta bersama kepala polisi di kantornya, beruntung sekali hidupku.” “Ada yang ketinggalan, Bung,” sela intelijen KPK. “Apa?” “Malamnya Anda akan tidur di tahanan KPK.” &&& Seorang istri pegawai korup tergopohgopoh mencari anak lelakinya yang kecan-

±

n FERIAL

duan narkoba. “Aduh gawat! Kau tahu di mana anakku? Aku harus membikin sarapan suamiku,” tanya si ibu kepada tetangganya. “Apa yang dibawanya?” “Tabung gas.” &&& Seora ng peja bat ya ng pu nya sa k it jantung dan darah tinggi suatu hari terjungkal dari sepedanya saat berolahraga di perumahan tempat tinggalnya. Pejabat itu lalu memaki-maki polisi tidur yang membuatnya terjatuh. Tak lama kemudian polisi tidur itu bangun. Dan jantung si pejabat kontan berhenti. &&& Pak Robet seorang koruptor dan makelar yang santun, setiap berhasil korupsi dia selalu mendatangi gereja membuat pengakuan dosa. Suatu hari Pak Robet dicari-cari KPK, dia sangat takut sekali, maka dia pun lari

bersembunyi. Dalam persembunyiannya suatu hari dia mendatangi gereja langganannya untuk membuat pengakuan dosa seperti yang selalu dilakukannya. Tapi alangkah kagetnya Pak Robet setelah dia membuat pengakuan dosa, pastor yang sudah lama dikenalnya itu keluar dari biliknya, ternyata dia bukan pastor langganannya, tapi penyidik KPK. Pak Robet panik. “Di mana pula pastor langgananku itu?” Pastor palsu itu menjawab. “Beliau sedang menunggumu untuk sama-sama membuat pengakuan dosa di kantor KPK.” &&& “Kudengar kau diceraikan suamimu si koruptor tua yang ngaku lagi sakit ambein itu anakku?” “Benar, Pak.” “Lalu apa yang sudah kau dapat dari dia?” “Menyerahkanku ke koruptor yang lebih muda, Pak.” “Dasar menantu sialan! Semoga dia kena ambien seumur hidup! Terkutuklah mereka semua jadi batu!”***

±

sajak-sajak asrina novianti Jalanan Batu sepanjang hari kita terlempar ke jalanan batu yang buat gemetar segala telah habis usia membeku menimang langkah di lelah waktu terjebak di riuh yang padat lupa ingatan menimang hari yang lumpuh orang-orang terkapar melempar kabar yang menggelepar tapi selalu saja debar suaramu berdengung di relung telinga

±

sehingga aku liat dan mengingat rumah atau sekadar jalan pulang bagi tubuhku yang hampir rubuh

di sana, anak-anakku akan berlarian dalam ruang tunggu dan bergantian menyebut, “ibu!”

ingin berenang di rengkuh lenganmu

hanya ada dengung suara jadwal kereta yang singgah dan jejak langkah tergesa

/poris plawad, 2013

Stasiun Kramat rel kereta ini akan membawaku kepadamu lurus besi sunyi yang terbungkus di tubuh para penumpang menyimpan ruang tapi gerbong kereta akan sesak menyimpan bercak sakit dan harum pintu rumah

CMYK

/2013

seperti juga aku masuki dirimu dari segala sisi /2013

Labirin Perempuan engkau adalah gaduh tubuh yang menggeliat dan terus kucecap dengan hangat sampai di pangkal hatimu, lelaki telah kukurung murung dan menjelma perempuan dewasa namun nyeri rahim masih terasa setiap kali khianat lewat

Fatamorgana mungkin engkau adalah lengking harap yang jauh. seperti kusisakan pelukan di tubuh dinginmu kita mendekap hujan yang kalut itu tapi kota ini begitu tergesa selalu terlambat sekadar mengeja tak ada pintu yang terbuka

±

namun akan kujerat engkau selalu sampai engkau tandas menjadi sum-sum bagiku buat pertumbuhan anak-anak di pangkal rahimku /edelweis, 2013

Rumah Ibu ibu selalu menunggu di rumahnya dengan cat yang mulai suram di sana, acap kusimpan i n gat a n k a na k k u ya n g t a k per na h tamat lantai keramik yang mulai pudar dan kamar bagi rindang tubuhku selalu disimpannya air mata puluhan tahun bahkan ketika aku menjelma jadi ibu bagi anak-anakku /2013 Asrina Novianti, lahir di Lahat, 11 November 1980. Alumnus Jurusan Komunikasi FISIP Universitas Lampung (Unila). Pernah dipercaya sebagai Pemimpin Usaha di Surat Kabar Mahasiswa Teknokra Unila. Tulisannya tersebar di berbagai media.

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

ILMU mINGGU, 5 januari 2014

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Mengubah Karakteristik Tepung Jagung dengan Pragelatinisasi Parsial

±

±

Tepung jagung yang dipanaskan di atas suhu titik gelatinisasi akan menghasilkan tepung jagung dengan karakteristik, yakni warna putih, daya serap dan kelarutan air tinggi sehingga lebih menyatu saat dibuat adonan. Dian Wahyu Kusuma

D

OSEN Jurusan Teknolo� gi Pertanian Politeknik Ne­geri Lampung Beni Hidayat mengatakan protein tepung jagung jauh lebih tinggi dibanding­kan tepung gandum dan singkong. K��������������� andungan karbo� hidrat dan protein jagung menca� pai 69,23% dan 9,34%. Meskipun potensial, pemanfaatan jagung sebagai bahan pangan menun� jukkan kecenderungan yang terus menurun. Jagung lebih ba­nyak di� manfaatkan untuk pakan ternak. Memang, diakui Beni, tepung jagung yang dijual di pasaran saat ini memiliki karakteristik yang berbeda dengan tepung terigu. Tepung jagung sulit dibuat adonan karena daya serap dan daya larut airnya lebih rendah dibandingkan tepung terigu. “Rupanya tepung jagung itu sulit untuk dibuat adon� an. Untuk membuat mi, misalnya, tidak bisa menyatu adonannya,” kata Beni, Kamis (2/1). Kondisi inilah yang membuat Beni bersama dua rekannya, Nur� bani Kalsum dan Surfiana, tertarik meneliti karakteristik tepung ja­ gung dan mencoba beberapa per� lakuan khusus agar didapatkan tepung jagung dengan daya serap dan daya larut air yang tinggi. Mereka melakukan penelitian ini sejak 2011 lalu. Mereka me­ nerapkan metode pragelatinisasi parsial pada tepung jagung, yaitu memodifikasi pati jagung meng� gunakan pemanasan di atas suhu gelatinisasi pati jagung, yaitu 70— 90 derajat Celsius. Proses pemanasan tepung ja­ gung pada media air akan me� nyebabkan granula pati jagung membengkak dan membentuk ge� latinisasi. Dengan metode ini, Beni mendapatkan tepung jagung den� gan karakteristik yang berbeda. “Hasilnya warna tepung lebih putih, daya serap airnya lebih tinggi, kelarutan airnya juga lebih tinggi, jadi tepung jagung bisa menjadi pengganti tepung terigu,” kata lelaki kelahiran Tan� jungkarang, 14 Januari 1967 ini. Pembuatan Tepung Jagung Modifikasi Tepung jagung modifikasi diper� oleh melalui tahapan sortasi jagung pipil, penggilingan kasar (20 mesh), perendaman dalam air selama 3 jam dan dilanjutkan dengan peng� hilangan kulit ari dan lembaga. Selanjutnya pipil ini ditiris dan ditambahkan air dengan perban­ dingan 1:2. Kemudian dilakukan penggilingan basah dan pemanas­ an di atas suhu titik gelatinisa� si. Setelah dipanaskan, tepung dikeringkan dan diayak. “Proses penggilingan basah ini yang

±

±

membedakan dengan pembuatan tepung konvensional,” kata Beni. Hasil tepung jagung modifikasi ini diuji di laboratorium. Hasil peng­ujian karakteristik warna te� pung, menunjukkan bahwa tepung jagung modifikasi memiliki karak� teristik derajat putih 25,30%, lebih baik dibandingkan tepung jagung konvensional sebesar 55,50% (berbanding 30,20%). Menurut Beni, ini terjadi karena terekst� raknya komponen pati jagung se� lama proses penggilingan basah. Pati jagung memiliki warna yang putih sehingga terekstraknya pati jagung akan memberikan kon­ tribusi pada warna tepung jagung modifikasi secara keseluruhan. Tepung ini juga memiliki daya serap air yang lebih baik diban� dingkan tepung jagung konven� sional. Kondisi ini terjadi karena telah terhidrolisnya pati dan ter� bentuknya komponen yang lebih sederhana dalam bentuk dekstrin. Daya serap air tepung jagung mo� difikasi sebesar 2,58 g/g , lebih tinggi dibandingkan daya serap tepung terigu (2,5 g/g). ”Karakte� ristik daya serap air tepung inilah yang selama ini menjadi kendala saat membuat adonan. Dengan daya serap air yang tinggi, ke� mampuan pengembangan tepung adonan juga lebih baik,” kata ba� pak tiga anak ini. Beni dan teman-temannya men� golah tepung jagung modifikasi ini menjadi berbagai makanan ringan. Dengan mencampurkan tepung jagung modifikasi dengan tepung terigu dengan perbanding� an 1:1 diperoleh produk mi dengan kualitas yang sama dengan peng� gunaan 100% tepung terigu. Aneka makanan ringan yang diolah dari tepung ini, di antaranya stick dan flake. Hasil penelitian menunjuk� kan penggunaan tepung jagung sebagai pengganti terigu mengha� silkan produk makanan ringan dengan kualitas yang sama. (M2)

±

dianwahyu@lampungpost.co.id

±

FOTO-FOTO: DOK. LAMPUNG POST

±

±

±


± ±

± ±

CMYK CMYK

CMYK CMYK

± ±

PERJALANAN Minggu, 5 Januari 2014 LAMPUNG POST

23

Jambore Terrano,

± ±

± ±

Tiga Hari di Lampung

Suasana perjalanan menuju Pantai Mutun terasa menyegarkan. Kontur perjalanannya yang dinamis, ada bukit, lembah, dan dataran yang indah begitu memesona. Sudarmono

M

INGGU (29/12) pagi, segerom bolan mobi l sport utilit y vehicle (SU V ) serenta k menghidupkan mesinnya di halaman parkir Hotel Sahid, Bandar Lampung. Cuap-cuap anouncer dengan megaphone memberi instruksi. Dan, aba-aba start menjadi pembuka Jambore Terrano se-Indonesia (JTI) pertama di Lampung. Tak lama, barisan kendaraan bermerek Nissan Terrano model SUV berbagai seri itu mengular di Jalan Yos Sudarso. Sebanyak 81 mobil berbaris sepanjang lebih dari 500 meter melintasi Jalan Laksamana Malahayati mengarah ke barat kawasan pantai Kabupaten Pesawaran. Hanya lampu utama yang menyala dan nomor peserta yang menandai mereka adalah komunitas otomotif bernama Terrano Club Indonesia (TCI) sedang melakukan tur. Tujuan akhir hari pertama itu adalah Pantai Mutun di Pesawaran. Dengan santai dan mematuhi peraturan dan rambu lalu lintas, para peserta yang membawa keluarganya menjalani tur sambil menikmati berbagai objek wisata di Lampung. “Ini kegiatan Jambore TCI yang pertama. Selama tiga hari sambil merayakan malam Tahun Baru di Lampung, kami mengadakan berbagai keg iata n,” k ata Gi nta Wiryasenjaya, ketua TCI Lampung. Terus mengikuti rute yang telah disosialisasikan, peserta dari berbagai daerah di Jawa da n La mpu ng mu la i menik mati udara segar dan pemandangan sepanjang selepas TPI L empa s i n g. Peser t a dari Jakarta, Bandung, Bekasi, Bogor, Yogyakarta, bahkan Jember mengajak serta istri dan anak-anaknya untuk menikmati suasana Lampung. Pemandangan mulai terasa aura pariw isata keti ka mobi l mu lai meny usuri punggung perbukitan di wilayah Hanura. Keluasan laut di sisi kiri dan perbukitan hijau di sisi kanan adalah peneduh hati yang menyegarkan pikiran. “Suasananya enak banget. Kontur perjalanannya juga dinamis. Ada bukit, lembah, dan dataran yang indah,” kata Ar win, salah satu peserta dari Jakarta. Tiba di Pantai Mutun,

± ±

sejatinya beberapa agenda sudah disiapkan. Namun, karena hujan deras tak reda, praktis semua rencana harus berdamai dengan keadaan. Hanya sekadar bermain air di laut saja yang bisa dilakukan. Namun, beberapa peserta mengaku ingin kembali ke pantai ini pada kesempatan lain. Pada hari kedua, peserta jambore diagendakan menuju Taman Nasional Way Kambas di Lampung Timur. Rombongan kembali start dari Hotel Sahid, Bandar Lampung. Namun, keberangkatan agak tertunda karena Lukman Hakim, wali kota Metro, yang juga penggemar Terrano menyatakan ingin bergabung di klub ini dan meminta rombongan singgah ke rumah dinasnya di Metro. Perjalanan ke TNWK yang cukup jauh tak mengurangi semangat peserta jambore. Berbagai profil daerah yang dilintasi, termasuk melewati beberapa kampung etnik di Lampung Timur, menjadi warna tersendiri bagi peserta. Di TNWK yang dikenal dengan Sekolah Gajah Lampung, peserta disuguhi atraksi gajah yang memainkan beberapa game. Kehadiran gajah yang menghibur tetamunya ini menjadi suguhan menarik dan memberi kesempatan peserta berinteraksi dengan hewan tambun berbelalai panjang ini. Mereka tampak kagum dan berfoto-foto dengan gajah. Sebelum masuk TNWK, selepas pintu masuk Plang Ijo, jalur jalan aspal yang tidak mulus dan berliku-liku menjadi arena light offroad yang cukup mengasyikkan. Jalan yang sepi berpagar rimbunnya hutan lestari di kanan-kiri membangun suasana tur terasa di alam bebas yang sesungguhnya. “Itu jalan di dalam TNWK sebelum masuk ke kompleks kan tidak terlalu bagus, berlikuliku, dan sepi. Jadi di jalur itu terasa melakukan offroad ringan yang lumayan membuat otak segar. Kami sengaja tidak bikin tur offroad karena membawa keluarga. Intinya memang family gathering,” kata Ginta. Masuk ke TNWK yang sudah hampir pukul 15.00 membuat suasana leisure di lokasi yang jauh itu memang terasa terburu-buru. Kondisi itu membuat peserta kembali dan sampai ke hotel lagi sudah malam. Pada hari ketiga, acara city tour diisi dengan berbagai agenda ringan sambil menunggu perayaan pergantian tahun. Ginta mengatakan peserta dipandu untuk melihat objek-objek wisata sejarah dan kuliner. Antara lain, ke Taman Dipangga di Telukbetung yang mempunyai sejarah meletusnya Gunung Krakatau pada 1883 dan menambatkan pelampung kapal hingga ke lokasi itu. Pelampung itu hingga kini masih utuh dan dijadikan monumen. Beberapa objek kuliner seperti makan durian di bilangan perbukitan Sukadanaham menjadi poin manis tersendiri. Sedangkan untuk a nek a oleh- oleh , peser ta

minta diantar untuk berbelanja aneka empek-empek di bilangan Kupangteba, Telukbetung, dan aneka manisan Lampung di bilangan Jalan Ikan Kakap, Telukbetung. Bakti Sosial Jambore pertama ini tidak hanya diisi acara bersenang-senang. Panit ia juga mengumpulkan donasi dari peserta dan membuat 100 paket sembako yang disumbangkan langsung ke Desa Batumenyan, Padangcermin, Pesawaran. Sambil menyerahkan bantuan, peserta dan keluarganya juga berinteraksi dengan aneka game dan kuis bersama anak-anak desa. Ginta mengatakan agenda Jambore Terrano Indonesia dirancang dengan konsep ramah dan bersahabat. Meskipun melibatkan jumlah kendaraan cukup banyak, semua peserta mengikuti dan patuh pada rambu-rambu dan peraturan lalu lintas. Tidak mobil atau sepeda motor pengawal yang membuka akses jalan bagi konvoi ini. Meskipun berkelompok, mereka tidak diperkenankan menguasai jalan umum. Itu membuat setiap kendaraan yang berpapasan atau satu arah tetap punya kesempatan jika ingin mendahului iring-iringan. “Konsepnya bersahabat. Sengaja kami tidak memakai pengawalan dari kepolisian agar mendapatkan dispensasi atau prioritas. Kami hanya menghidupkan lampu utama dan menjaga jarak dengan peserta lain. Alhamdulillah semua sepakat dan patuh,” kata dia. Di uju ng acara, mereka meraya kan pergantian tahun di Kafe Garden di Hotel Sahid, Bandar Lampung. Sedikit seremoni dan forum pembahasan tentang organisasi dilakukan di sesi ini. Esoknya, peserta kembali ke kota masing-masing. Sampai jumpa di kota lain pada Jambore Terrano berikutnya. (M2)

± ±

sudarmono@lampungpost.co.id

± ±

± ±

foto-foto: lampung post/dok.

± ±

CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±


DESAIN Minggu, 5 Januari 2014 LAMPUNG POST

24

Minimalis itu

Sederhana dan Fungsional Kesalahan fungsi dan desain membuat hunian minimalis justru menimbulkan kesan kaku, tak fungsional, dan memakan biaya pembuatan yang tinggi.

Meza Swastika

A

RSITEKTUR Lampung, Lukman Tri Marwanto, mengatakan prinsip rumah minimalis adalah menciptakan hunian yang nyaman, ramah, hemat energi, dan mampu menekan biaya u ntu k pembangunan ataupun operasional sehari-hari di rumah. Namun, di lapangan, konsep minimalis ini berkembang menjadi modern minimalis yang akhirnya justru menghabiskan biaya tinggi. “Desain rumah modern minim a l i s i n i ju s t r u overbud get , bahkan terkesan lari dari konsep awalnya. Rumah minimalis itu d ic ipt a k a n u nt u k meny i a s at i lahan sempit seperti di perumahan, maka dibuat desain yang ideal untuk melengkapi beberapa kekurangan, seperti luas lahan dan anggaran,� kata Lukman Tri Marwanto.

Dia mencontohkan rumah-rumah minimalis di Jepang, negeri yang melahirkan konsep minimalis ini. Rumah di Jepang menggunakan pintu geser untuk meminimalkan ruang yang terpakai, beberapa ruang bisa difungsikan secara rangkap, misalnya ruang keluarga sekaligus untuk ruang tidur. Tentu saja, desain ruangannya dan furniturnya disesuaikan dengan fungsi ruang, misalnya dengan menempat kan sofa l ipat di ruang keluarga. Bahkan, dinding-dinding di rumah-rumah Jepang itu tidak hanya sebagai penyangga, tetapi juga berfungsi sebagai lemari untuk menyimpan baju, peralatan dapur, atau bendabenda seni. Berbed a den ga n I ndones i a , banyak arsitektur yang melakuk a n i novasi meng i k ut i selera masyarakat modern yang ingin memasukkan unsur mewah pada hu n ia n nya. Seh i ng ga, konsep

modern minimalis malah mengaburkan konsep dasar arsitektur minimalis itu sendiri. Kini, konsep minimalis dianggap sebagai bentuk-bentuk sederhana elemen interior saja, seperti bentuk segiempat, segitiga, atau l i ng k ara n, atau i nter ior ya ng terkesa n u n i k tetapi berbujet besar. Konsep minimalis bukan lagi dilihat dari fungsi sesungg u h nya, yait u mem i n i ma l kan penggunaan lahan dan mengopt i ma l k a n f u ngsi r ua ng-r ua ng dalam rumah. Anggaran untuk membuat rumah minimalis pada prinsipnya tidak harus berbujet besar, banyak

material yang bisa disiasati untuk menekan biaya. Sebagai contoh, pada rumah Wilhelmus Awi. Eksterior rumah terkesan sederhana, tetapi pada interiornya Awi mulai menonjolkan kesan minimalis sejak dari memasuki bagian ruang tamu yang hanya terdapat dua deret kursi solid wood dan sebuah meja kecil. Kemudian, pada bagian dapur, ia memisahkan fungsinya menjad i dua, ya k n i d apu r ber si h yang juga sekaligus difungsikan sebagai ruang makan dan dapur kotor. Pemanfaatan kitchen set pun dimaksimalkan agar tak ada peralatan dapur yang terserak

sehingga meski ruang dapur kotor berdekatan dengan ruang keluarga, kesan dapur sebagai ruang yang tidak bersih tidak terlihat di rumah ini. Pemisahan antarruang pun hanya menggunakan rak buku sehingga tidak terkesan kaku, pemilihan warnanya pun diserasi kan dengan warna cat tembok rumah. Hunian ini juga memiliki garis tegas di setiap ruangannya unt u k memuda h kan pem i l i k nya mem f u ng s i k a n d a n mem bag i setiap ruangannya antara ruang privasi dan ruang publik. Meski demikian, Awi sebagai pemilik rumah berusaha membuat tamu yang berkunjung ke rumahnya tetap merasa nyaman dan hangat. Di bagian teras samping pun hanya diletakkan sebuah kursi bambu panjang agar tetap terkesan alami. (M2)

mezaswastika@lampungpost.co.id

FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/MEZA


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.