Lampungpost edisi 15 desember 2013

Page 1

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

24 Hal. minggu, 15 desember 2013

T E R U J I T E PERC AYA

www.lampost.co

No. 12995

i TAHUN XXXIX

Terbit Sejak 1974

Ridho Ficardo Ketua DPD Partai Demokrat Lampung

Hawra Dila Anak Muda Indonesia, Move On!...Hlm. 10

Nur Isnaini

Siapa bilang muslimah tidak bisa style? ...Hlm. 17

NasDem Agendakan Restorasi Kurikulum 2013

Prakiraan pemain

Pendidikan lewat kurikulum ini menjadi agenda restorasi NasDem, terutama melihat kondisi bangsa yang belum memberi jalan bagi kemajuan pembangunan.

Insan Ares Prameswara

K

URIKULUM 2013 dinilai banyak menimbulkan kontroversi dalam dunia pendidikan. Mengingat sektor itu menjadi salah satu indikator kesejahteraan, Partai NasDem menganggap perlu dilakukan agenda restorasi kurikulum baru tersebut. “Pendidikan lewat kurikulum ini juga menjadi agenda restorasi NasDem, terutama melihat kondisi bangsa yang masih belum memberi jalan bagi kemajuan pembangunan. Apalagi, sektor pendidikan menjadi indikator kesejahteraan dalam pembangunan,” kata pemrakarsa Workshop Pengembangan Kurikulum 2013, Siti Nurbaya Bakar, Sabtu (14/12). Workshop dengan tema Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013 itu dilaksakan di Aula UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Dinas Pendidikan Provinsi Lampung. Selain Siti Nurbaya, turut hadir Djadjat Sudradjat, caleg DPR RI dari Partai NasDem, Sekkot Bandar Lampung Badri Tamam, Pemimpin Umum Lampung Post Bambang Eka Wijaya, dan 120 peserta sosialisasi kurikulum 2013. Kegiatan itu dilaksanakan atas kerja sama lembaga pendidikan, lembaga sosial kemasyarakatan, Media Group, Yayasan Sukma, Pemkot Bandar Lampung, dan DPW Partai NasDem Provinsi Lampung sebagai panitia pelaksana. Siti Nurbaya yang juga mantan Sekjen DPD RI menilai Partai NasDem menganggap pendidikan formal sebagai salah satu tujuan negara dalam mewujudkan cita-cita nasional. Mengingat pendidikan juga termasuk aspek dimensi politik kebangsaan yang berbasis membangun karakter bangsa. Hal itu terlihat dengan korelasi implementasi kurikulum 2013 yang dibarengi dengan pelaksanaan wajib belajar 12 tahun. Dia juga menjelaskan kurikulum 2013 diperlukan bangsa Indonesia dalam menjawab tantangan globalisasi, hingga

Tottenham (4-2-3-1) 25-Lloris, 2-Walker, 20–Dawson, 15–Capoue, 16–Naughton, 14-Holtby, 8-Paulinho, 7-Lennon, 17–Townsend, 22–Sigurdsson, 18-Defoe

tidak menjadi beban guru dan siswa dalam proses belajarmengajar. “Kurikulum ini dapat melatih dan mendidik guru dan siswa pada sistem pendidikan terintegrasi dalam metode kreatif dan inovatif,” kata dia.

Andre Villas-Boas

Pendidikan Celengan Sementara itu, Bambang Eka Wijaya mengatakan kepercayaan masyarakat pada kurikulum 2013 masih rendah. Untuk itu, perlu dibangun pandangan dan sikap masyarakat yang kritis, terutama membiasakan diri pada perubahan sistem yang lebih terglobalisasi dalam sistem demokrasi terbuka. Dia juga melihat kurikulum 2013 dapat mengubah sistem pendidikan celengan yang selama ini dijalankan. Dengan kurikulum baru ini, guru akan bertindak sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa. Menurut Bambang, kurikulum ini melihat potensi siswa sebagai peneliti dan memecahkan masalah sendiri. Siswa dididik sebagai pemecah masalah. Metode ini perkembang­ an dari sistem cara belajar siswa aktif (CBSA) yang populer pada masa Orde Baru. “Dan, sistem ini sudah lama dikenal di negara maju. Bahkan, dalam penerapan kurikulum ini, kita sudah tertinggal 25 tahun dari Malaysia.” Sedangkan Djadjat Sudradjat melihat implementasi kurikulum 2013 diperlukan untuk mengikis regulasi sistem pendidikan nasional yang lama terkekang birokrasi. Menurut dia, guru harus punya target yang dikehendaki sebagai hasil orientasi pembentukan karakter siswa yang selama ini sering mencontek, merokok, dan berkelahi. “Karena, selama ini sekolah lebih melihat pencapaian siswa, bukan proses pencapaiannya. Banyaknya korupsi dan hal negatif lain yang terjadi merupakan hasil metode pendidikan yang tidak efektif,” kata Djadjat. (RIC/S2)

insanares@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/Insan ares

IMPLEMENTASI KURIKULUM. Caleg dari Partai NasDem Siti Nurbaya Bakar (baju putih/barisan duduk paling depan) bersama Djadjat Sudradjat (kelima dari kiri) dan Sekkot Bandar Lampung Badri Tamam (kedua dari kiri) dalam acara Workshop Pengembangan Kurikulum 2013 dengan tema Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013 di Aula UPTD Balai Pengembangan Kegiatan Belajar (BPKB) Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, Sabtu (14/12).

Liverpool (4-2-3-1) 22-Mignolet, 2-Johnson, 37–Skrtel, 17–Sakho, 38– Flanagan, 24-Allen, 21-Lucas, 14-Henderson, 10–Coutinho, 31–Sterling, 7-Suarez n REUTERS/ PHIL NOBLE

Brendan Rodgers

n REUTERS/STEFAN WERMUTH

Jermain Defoe

masangan siger seharusnya tak dipaksa. Semua orang juga tahu ini di Lampung, bukan di Palembang atau di Jawa,” katanya dengan singut. Dengan embel-embel pelestarian budaya, Wali Kota Bandar Lampung mengeluarkan surat edaran tentang pemasangan lambang siger pada setiap tempat usaha. Tetapi model pelestarian budaya seperti ini menuai banyak kritikan dari arsitek maupun seniman. Yu Sing, arsitek asal Jakarta, mengaku kaget saat datang ke Bandar Lampung. Perancang bangunan yang karyanya sudah mendunia ini menyempatkan keliling kota sebelum memberi ceramah pada seminar arsitektur di suatu kampus. Menurutnya, pemasangan siger lebih cenderung pada pemaksaan. “Ini kacau. Bangunan jadi tidak memiliki nilai esensinya. Dari segi arsitektur, jelas tidak tepat, harus dibedakan mana pelestarian budaya dan pengembangan budaya.” Menurut Yu Sing, jika pemasangan lam-

bang siger akan diatur dalam peraturan daerah, hal ini akan sangat memalukan. “Karena tidak ada nilai fungsinya. Di Jawa Tengah sempat ada program joglonisasi, tetapi gagal karena program yang tidak tepat.”

Falsafah Pendapat senada juga disampaikan Diana Lisa dari Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI) Lampung. Menurut dia, setiap bangunan arsitektur itu memiliki falsafah. “Siger itu simbol, bukan hanya di arsitekturnya saja. Kearifan lokal seharusnya tidak seperti itu. Siger itu bukan untuk ditempel-tempel hanya untuk menghargai budaya,” kata Diana. Banyak nilai filosofis yang keliru dalam pemasangan lambang siger. “Arsitektur itu terdiri atas luar dan dalam.” Jalu Mampang, seniman Lampung, juga mengkritik penempelan kaleng kuning yang digunting membentuk mahkota pengantin Lampung lalu

Luis Suarez

Rekor Pertemuan 10 Mar 2013 Liga Primer Liverpool 3-2 Tottenham 29 Nov 2012 Liga Primer Tottenham 2-1 Liverpool 29 Jul 2012 Persahabatan Liverpool 0-0 Tottenham 7 Feb 2012 Liga Primer Liverpool 0-0 Tottenham 18 Sept 2011 Liga Primer Tottenham 4-0 Liverpool

Lima Laga Terakhir Tottenham 13 Des 2013 Liga Eropa Tottenham 4–1 Anzhi 8 Des 2013 Liga Primer Sunderland 1-2 Tottenham 5 Des 2013 Liga Primer Fulham 1-2 Tottenham 1 Des 2013 Liga Primer Tottenham 2-2 Man. United 29 Nov 2013 Liga Eropa Tromso 0-2 Tottenham

Lima Laga Terakhir Liverpool 7 Des 2013 Liga Primer Liverpool 4-1 West Ham 5 Des 2013 Liga Primer Liverpool 5-1 Norwich City 1 Des 2013 Liga Primer Hull City 3-1 Liverpool 23 Nov 2013 Liga Primer Everton 3-3 Liverpool 9 Nov 2013 Liga Primer Liverpool 4-0 Fulham

Warning The Reds Bagi Spurs MESKI selalu menang terbaik dan menjaga keangSiaran atas Liverpool di White keran stadion kebanggaanlangsung Hart Lane sejak 2008, nya. Untuk mewujudkan SCTV, bukan berarti TottenMinggu (15-12) itu, para pemain juga harus Pukul 23.00 WIB bisa tampil lepas agar bisa ham Hotspur bisa santai melakoni laga keduanya mengimbangi atau bahkan malam ini di White Hart Lane. Kedua mendominasi jalannya pertandingan, tim sedang berada dalam performa terutama di lini tengah. yang cukup apik dalam beberapa laga Pertarungan memang bakal terjadi di terakhir. lini vital ini karena kedua tim memiliki Kemenangan 4-1 atas Anzhi sejumlah gelandang dengan kemamMakhachkala di Liga Eropa, teng­a h puan cukup baik. Mereka akan saling pekan kemarin, bakal menjadi modal adu strategi dan teknik untuk bisa pasukan Andre Villas Boas untuk menguasai lini ini dan mempermudah meladeni permainan The Reds yang semengalirkan serangan. dang berada dalam kondisi menanjak. Meski kehilangan tandem sehatinya, Apalagi hasil laga bakal menentukan Daniel Sturridge yang sedang cedera, posisi kedua tim di klasemen. Luis Suarez tetap menjadi momok bagi Dengan performa yang sedang in setiap lini belakang lawan. Penyerang itu, Liverpool datang dengan ambisi Uruguay itu membuktikan saat baru memupus rekor tak pernah menang. lepas dari masa skors mampu mencKesempatan itu sebenarnya cukup etak empat gol ke gawang West Ham terbuka bagi tim racikan Brendan United. Rodgers jika mampu mempertahankan Pergerakan Luarez memang layak penampilan terbaiknya. mendapat perhatian serius lini belaTentunya sebagai tuan rumah, Spurs kang tuan rumah. Jangan memberi bakal didukung penuh suporternya yang kesempatan menguasai dan menenbisa menambah motivasi dan semangat dang bola untuk memberi rasa aman para pemain untuk memberikan hasil kiper. (LUG/R5)

OASIS

Perihal Siger di Dinding Ruko RANTING pohon mahoni yang tersangkut di lambang siger, di atas toko milik Husin di Jalan Ratu Dibalau itu belum juga dilepaskan. Angin kencang beberapa hari lalu membuat beberapa tangkai pohon mahoni di depan tokonya patah dan lambang siger di atas tokonya di Tanjungsenang itu rusak. Tapi, pedagang kelontongan itu seperti enggan memperbaikinya. Husin punya pengalaman tak enak tentang lambang siger itu. Dua tahun lalu, ia sempat bersitegang dengan aparat Satpol PP yang menegurnya karena tak memasang lambang siger. Sementara Husin merasa pemasangan lambang itu menjadi hak pemilik toko karena ia hanya menyewa. “Itukan bagian dari fasilitas yang didapat penyewa toko, jadi salah alamat kalau saya yang disuruh memasangnya,” ujar Husin. Namun, istri Husin tak mau berdebat. Akhirnya, modal usaha Rp300 ribu dicabut untuk membuat lambang siger. “Ini kan bukan jalan protokol, jadi pe-

Rp.3000

Kesepian dan Asmara ditempel di dinding atas depan ruko. Ia berpendapat seharusnya Lampung tak menjadi daerah peniru. “Bagaimana cara mengembangkan nilai daerah yang justru tidak dimiliki daerah lain, bukan malah menirunya.” Tapi, pemasangan lambang siger di setiap tempat usaha dianggap Zaiful Hayat Karim gelar Batin Gunawan sebagai tindakan yang tepat untuk melestarikan kebudayaan Lampung. Ketua Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL) Kota Bandar Lampung ini menyebut itu adalah salah satu upaya untuk mengenalkan tradisi Lampung. “Bahwa kita ini tinggal di Lampung,” ujarnya. Jadi, kata Zaiful, orang-orang tahu dan mengenal tentang kebudayaan Lampung, terlepas dari jenis dari tiap-tiap siger yang berbeda-beda. “Ini program yang baik, kami mendukung sepenuhnya,” kata dia. (M1) n Meza Swastika/Dian Wahyu

FOKUS... Hlm. 14

KETAKUTAN seseorang akan kesepian dan menyendiri selamanya ternyata berpengaruh pada hubungan asmara. Pasalnya, orangorang yang takut sendirian lebih memprioritaskan status hubungan dibanding kualitas hubungan. Demikian hasil penelitian psikolog Universitas Toronto, Kanada, Stephanie Spielmann. n DP. RAHARJO Spielmann menyatakan hal tersebut setalah melakukan penelitian yang melibatkan 153 partisipan orang dewasa. Para partisipan memiliki usia variasi dan berasal dari Amerika Serikat serta Kanada. Psikolog Kanada itu melakukan tujuh penelitian berbeda yang fokusnya pada ketakutan seseorang akan kesepian dan hidup sendiri. Berdasarkan penelitiannya, partisipan yang takut hidup sendiri cenderung memiliki hubungan asmara yang tidak sehat atau bertahan dengan pasangan yang ia rasakan tidak cocok. (MI/R5)


±

minggu, 15 desember 2013 LAMPUNG POST

±

CMYK

BANDAR LAMPUNG 2

Wartawan Lampost Terbaik UKW WARTAWAN Lampung Post Amiruddin Sormin dinobatkan sebagai peserta terbaik pada Uji Kompetensi Wartawan (UKW) VI tingkat utama di kantor PWI Cabang Lampung, Sabtu (14/12). UKW ini diikuti 53 peserta, yang terdiri dari 3 wartawan tingkat utama, 11 peserta ting­ kat madya, dan 39 tingkat muda. Mereka berasal dari berbagai media, baik cetak maupun elektronik. Dari 53 peserta itu, 46 dinya­ takan lulus sebagai wartawan berkompeten, sementara si­ sanya dinilai belum memenuhi kriteria lulus. Wakil Ketua Bidang Organi­ sasi PWI Cabang Lampung Iskandar Zulkarnain berharap seluruh peserta UKW bisa selalu menjaga harkat dan martabat sebagai wartawan berkompeten dan menjunjung tinggi profesionalitas serta Kode Etik Jurnalistik. “Selain itu, peserta UKW juga harus mampu menyam­ paikan berita dengan akurat dan berimbang,” kata Iskandar saat memberi sambutan pada penutupan UKW kemarin. Sementara itu, peserta ter­ baik UKW tingkat utama, Amiruddin Sormin, mengata­

±

CMYK

kan UKW merupakan sa ­ rana peningkatan kompetensi wartawan. Setelah dinyata­ kan berkompeten, wartawan harus mampu mening­ katkan profesionalismenya dalam melakukan kegiatan ­jurnalistik. Sebelumnya, Ketua PWI Cabang Lampung Supriyadi Alfian mengatakan PWI terus berupaya meningkatkan jum­ lah wartawan yang mengikuti uji kompetensi. Jika sedikitnya 60% anggota PWI Lampung berkompeten, PWI dapat mem­ buat edaran kepada narasum­ ber agar memberikan pelayan­ an utama kepada wartawan kompeten. Selain tetap berkomitmen melaksanakan UKW secara rutin, PWI Cabang Lampung juga akan terus meningkatkan kemampuan wartawan setem­ pat melalui Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI). Sementara itu, Sekjen PWI Pusat Hendry C.H. Bangun menjelaskan UKW di Lampung merupakan ke-101 di selu­ ruh Indonesia. Dari 100 UKW yang telah dilaksanakan lebih dulu di seluruh Indonesia, PWI telah meluluskan 3.484 wartawan yang dinyatakan kompeten. (CR1/K3)

BURAS

Dialog ‘Workshop’ Pendidikan Kritis! “BUAT gambaran sukses dari pelaksanaan revitalisasi per­ tanian!” perintah instruktur ke peserta workshop pendidik­ an kritis. “Bukti sukses dari pelaksana­an revitalisasi per­ tanian itu adalah semakin banyak kita impor komodi­ tas pertanian dari negaranegara lain!” jawab peserta. “Data baru BPS dari Januari sampai Oktober 2013, Indo­ nesia mengimpor gula tebu 2,7 juta ton, bawang merah dan putih nyaris 0,5 juta ton, kedelai 2 juta ton! Belum lagi beraneka buah, daging, dan ikan! Itu di luar yang impornya lewat penyelun­ dupan seperti bawang putih

yang belakangan sering ter­ tangkap!” “Cukup!” instruktur meng­ hentikan ucapan peserta yang nyerocos serbajuta ton terus. “Nilai 100 plus buat Anda! Dari situ bisa dilihat dari cara berpikir kritis, suatu tindakan atau kebijakan dalam ber­ negara bangsa tidak berdiri sendiri! Di satu sisi suatu kebijakan lebih penting sifat seremonialnya, sehingga sele­ sai upacara kurang diperhati­ kan proses programnya yang ternyata ngelelet! Padahal tuntutan kebutuhan terkait objek itu mendesak!” “Itu terjadi pada kebijakan swasembada daging sapi!” sela peserta lain. “Retorika

H. Bambang Eka Wijaya bertubi-tubi di iklan televisi dengan foto-foto sapi lokal dibariskan, di sisi lain impor daging sapi dipacu besar-be­ saran sampai mencapai rekor sepanjang sejarah!” “Begitulah proses pendidi­ kan kritis, dua atau lebih fakta terkait suatu objek—semisal sapi—dirangkai dalam ke­ satuan analisis yang berbasis antilogis!” tegas instruktur. “Hasilnya, kebijakan-kebi­ jakan pemerintah itu terlihat

nyata sekali bertentangan dengan akal sehat—revitali­ sasi pertanian praktiknya justru memacu impor ber­ bagai komoditas pertanian, atau swasembada daging sapi dipenuhi dengan daging im­ por!” “Dalam politik, partai yang kampanye dengan iklan an­ tikorupsi di televisi, elitenya masuk penjara atau jadi ter­ sangka korupsi!” timpal pe­ serta dari bangku belakang. “Atau aparat penegak hukum, polisi, jaksa, atau hakim—bah­ kan hakim konstitusi—jadi kelompok pelanggar hukum signifikan, terutama dalam

kejahatan luar biasa—korup­ si! Realitas yang betul-betul antilogis!” “Itu terjadi salah satunya karena sebagian elite yang terkait kasus kurang bermi­ nat pada pendidikan kritis sehingga mengira hal-hal bertentangan akal sehat yang mereka lakukan itu wajarwajar saja!” tegas instruktur. “Mereka tak bisa melihat itu sebagai suatu kesalahan, baik menurut akal sehat maupun menurut hukum, hingga me­ reka menyebut aneh ketika hakim yang memvonis mere­ ka bersalah dan menjatuhkan hukuman!” ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

Tanggul Pembatas Springhill Tidak Kokoh

Tanggul terpaksa dibongkar lagi karena semennya kurang. Timbunan tanah di lokasi pembangunan Springhill juga tak padat sehingga mudah terbawa air saat hujan deras. Wandi Barboy

B

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

GERAKAN MENANAM POHON. Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. menanam pohon di lapangan Kalpataru, Kemiling, Bandar Lampung, Sabtu (14/12), disaksikan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Pada 2014 mendatang Zulkifli Hasan menargetkan penanaman 2 miliar pohon se-Indonesia.

Menhut Targetkan Penanaman 2 Miliar Pohon MENTERI Kehutanan (Men­ hut) Zulkifli Hasan menarget­ kan penanaman 2 miliar pohon se-Indonesia pada 2014 mendatang. Menurut Menhut, target ini cukup realistis dan sangat mungkin tercapai karena tahun ini sekitar 1,8 miliar pohon telah ditanam di selu­ ruh Tanah Air. “Alhamdulillah seluruh ele­ men masyarakat mendukung. Hasilnya sudah 1,8 miliar pohon yang ditanam. Tahun depan harus lebih meningkat sampai lebih dari 2 miliar,” kata Menhut pada acara pe­ nanaman pohon di lapangan Kalpataru, Kemiling, Bandar

Lampung, Sabtu (14/12). Dia menambahkan me­ nanam pohon harus men­ jadi budaya masyarakat agar bumi Indonesia semakin hi­ jau dan bencana alam akibat minimnya ruang hijau bisa diminimalisasi. Sementara itu, Wali Kota Bandar Lam­ pung Herman H.N. mengata­ kan selain menanam pohon, Pemkot berupaya menjaga kelestarian lingkungan den­ gan membuat lubang resap­ an biopori. Saat ini di Bandar Lam­ pung sedikitnya ada 500 ribu lubang biopori. Dia berharap banyaknya lubang biopori ini bisa meminimalisasi ben­

cana banjir atau kekeringan di Bandar Lampung. Selain mengikuti acara di lapangan Kalpataru, Men­ hut sebelumnya menghadiri sosialisasi program hutan kemasyarakatan (HKm) di lapangan sepak bola Desa Par­ dasuka, Katibung, Lampung Selatan, Jumat (13/12) sore. Pada acara itu, Menhut memberikan izin usaha pe­ ngelolaan HKm seluas 3.717 ha di kawasan hutan lindung Register 6 dan 17 Batuserapok, Lampung Selatan, kepada lima gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari lima desa yang berjumlah 2.500 kepala keluarga (KK). (KRI/ANT/K3)

EBERAPA pekerja Pe­ rumahan Springhill di Kemiling, Bandar Lam­ pung, mengakui pagar atau tanggul pembatas perumahan yang baru dibangun tidak ko­ koh sehingga rentan jebol saat hujan deras. Pemantauan Lampung Post di Blok K Perumahan Bukit Kemi­ ling Permai (BKP) yang ber­ batasan dengan Springhill, Sabtu (14/12), satu ekskavator meroboh­ kan kembali tanggul yang sudah dicor karena kurang kokoh. “Ini terpaksa harus dibongkar lagi ka­ rena bahan semennya kurang,” kata Yanto, pekerja Springhill, di lokasi itu kemarin. Dia menjelaskan setelah dibongkar, tanggul pembatas akan dibangun lebih kokoh agar tak jebol lagi. Terlebih saat ini curah hujan di Bandar Lampung mulai tinggi. Ali, pekerja lainnya, mengata­ kan semua lumpur di rumah warga BKP sudah dibersihkan oleh pekerja Springhill. Dia mengakui lumpur yang me­ rendam rumah warga berasal dari timbunan tanah yang tidak terlalu padat di lokasi pemba­ ngunan Perumahan Springhill. “Ini kan tidak disengaja. Na­

manya hujan deras, kita semua kan tidak ada yang mau terkena. Tapi apa daya tanahnya sudah merembes juga,” ujarnya. Langganan Banjir Eko, warga Blok K Perumahan BKP, mengatakan saat hujan deras rumahnya sudah lang­ ganan terendam banjir lumpur yang berasal dari areal pemba­ ngunan Perumahan Springhill. “Satu kompleks Blok K ini semua terkena rembesan lumpur kalau hujan deras. Sampai sekarang enggak ada tanggung jawab dari mereka,” kata Eko. Ponijo, warga BKP lainnya, mengaku halaman rumah dan siring di depan rumah warga penuh dengan lumpur tanah setiap hujan deras. Biasanya pekerja Springhill hanya mem­ bantu membersihkan tanah dan tidak pernah memberi solusi agar kejadian tak terulang lagi. “Sekarang sudah tidak ada per­ soalan lagi. Tapi kalau hujan deras, ya siap-siap kerja keras lagi mereka itu,” ujarnya. Saat akan dikonfirmasi soal ini, Project Manager Spring­ hill Lampung, Bambang, tak mengangkat telepon dan tak membalas pesan pendek yang dikirim Lampung Post. (K3)

wandibarboy@lampungpost.co.id


CMYK

±

CMYK

±

±

DAERAH minggu, 15 Desember 2013 LAMPUNG POST

3

Charly Family Karaoke Metro Resmi Dibuka

LINTAS

Ambulans untuk Keperluan Masyarakat WAKIL Bupati Way Kanan Raden Nasution mengatakan ambu­ lans diperuntukkan dan ditujukan melayani masyarakat yang membutuhkan. Oleh sebab itu, setiap puskesmas di kabupaten itu perlu memiliki kendaraan operasional tersebut. Wakil Bupati mengatakan hal itu saat menerima dan meninjau langsung pengadaan tiga ambulans oleh Dinas Kesehatan yang dianggarkan pada APBD Perubahan 2013 di depan kantor Pemkab, Kamis (12/12). Ketiga ambulans Suzuki APV akan disebarkan ke Puskesmas Blambangan Umpu, Baradatu, dan Gistingjaya. “Rekan medialah yang harus selalu mengawasi pengadaan yang telah dikeluarkan pemerintah agar dapat bermanfaat bagi rakyat Way Kanan, bukan malah disalahgunakan,” kata dia. (CK4/D3)

2014, Pemkab Tanggamus Maksimalkan PAD PADA 2014 Kabupaten Tanggamus tidak akan disokong lagi anggaran bagi hasil pajak bumi dan bangunan dari Pemerintah Pusat. Hal ini berdasar pada perintah Menteri Keuangan No. 06/PMK.07/2012 tentang pelaksanaan dan pertanggungjawab­ an anggaran transfer ke daerah, penyaluran alokasi definitif dana bagi hasil pajak bumi dan bangunan (PBB), dan dana bagi hasil pajak penghasilan ke daerah kabupaten/kota. “Pada 2013 Tanggamus dapat PBB bagi rata dari Pemerintah Pusat Rp3,5 miliar, pendapatan asli daerah melalui PBB Rp1,7 miliar, sehingga jumlahnya Rp5,2 miliar. Kalau tahun depan, PBB sudah kami sendiri yang mengolahnya,” ujar Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (PPKAD) Tanggamus Hilman Yoscar , Rabu (11/12). (CK2/D3)

Targetkan Pilkakam Selesai 100% HINGGA kini sudah 127 kampung yang melaksanakan pemilihan kepala kampung (pilkakam). Target Badan Pem­ berdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Kampung (PMK) untuk pelaksanaan pilkakam tercapai 100%. “Alhamdulillah, tahun ini target tercapai. Hanya tiga kam­ pung lagi yang belum menggelar pemilihan. Insya Allah, pada 16 Desember mendatang dilaksanakan dan mudah-mudahan lancar,” ujar Kepala Badan PMK A. Wanto, Rabu (11/12). Pada November lalu sejumlah kampung juga telah sukses menggelar pemilihan dan berjalan lancar. Kabid IV Badan PMK Rasmin mengatakan pada bulan itu Kecamatan Kota­gajah, Se­ putihraman, Seputihbanyak, Seputihagung, Way Pengubuan, dan Kalirejo sudah menggelar pilkakam. (DRA/D3)

n LAMPUNG POST/AGUS CHANDRA

TERIMA TUMPENG. Wali Kota Metro Lukman Hakim dan Ibu Netty Lukman Hakim menerima potongan tumpeng dari Charly van Houten pada pembukaan (grand opening) Charly Family Karaoke di Kota Metro, Sabtu (14/12). Tempat karaoke keluarga ini menjadi satu-satunya tempat hiburan yang mendapat izin dari Pemkot setempat.

Kendaraan Berat Penyebab Jembatan Way Umpu Jebol Candra Putra Wijaya

Apabila kendaraan yang bertonase lebih tetap lewat dan pemerintah tidak cepat mengambil tindakan, jembatan tersebut bisa jebol kembali bahkan lebih parah dari sebelumnya.

J

EMBATAN Way Umpu yang berada di jalan lintas tengah (Jalinteng) Suma­ tera, Kampung Negeri­baru, Kecamatan Blambangan Umpu, Kabupaten Way Ka­ nan, kemungkinan kembali rusak apabila terus dilintasi kendaraan bertonase berat. Pemantauan Lampung Post, Sabtu (14/12), pada pagi hari truk-truk pengangkut batu bara yang berada di kantong parkir sebuah stasiun pengi­ sian bahan bakar umum (SPBU) sudah tidak tampak lagi dan sudah melintas. Kemarin pagi, semua ken­ daraan sudah bisa melin­ tasi jembatan tersebut, tapi masih ada juga truk-truk yang bertonase berat mele­ wati Jembatan Way Umpu. Pelaksana perbaikan Jem­ batan Way Umpu, Bambang, saat dikonfirmasi di lokasi jembatan menuturkan jem­ batan tersebut sudah tidak kuat lagi dilewati kendaraan bertonase berat. Apabila hal itu masih terjadi, tidak menu­ tup kemungkinan jembatan tersebut jebol kembali. “Kini saya akan membuat papan pengumuman atau banner yang berisi imbauan bagi kendaran yang melin­ tasi jembatan tersebut tidak lebih dari 15 ton karena jem­ batan tersebut akan kembali jebol apabila imbauan terse­ but diabaikan,” kata dia. Perbaikan jembatan su­ dah dilakukan semaksimal mungkin, kendalanya kini hanyalah kendaraan yang bermuatan lebih masih melintas di lokasi itu. Untuk perbaikan jembatan sendiri sudah dilakukan dengan mengganti besi-besi meng­

gunakan behel ulir yang di­ ameternya lebih besar dari sebelumnya, kurang lebih berukuran sekitar 16—19 milimeter. Apabila kendaraan yang bertonase lebih tetap lewat dan pemerintah tidak cepat mengambil tindakan, tidak menutup kemungkinan jem­ batan tersebut bisa jebol dan bahkan lebih parah dari sebelumnya. “Untuk keja­ dian jebolnya jembatan yang terakhir atau satu hari yang lalu, kerusakannya sudah melebar dari kejadian yang pertama kalinya sekitar Juli yang lalu,” kata Bambang. Hal senada disampaikan warga yang tinggal di sisi jembatan. Fahrizal (40), warga tersebut, menutur­ kan rusaknya Jembatan Way Umpu karena sering dilintasi kendaraan yang muatannya berlebih. Dia mencontohkan truk batu bara yang tetap me­ lintasi jembatan tersebut. “Bagaimana tidak rusak apa­ bila kendaraan yang melin­ tasi jembatan itu jenis truk Fuso pengangkut batu bara. Masih mending jika muatan­ nya tidak melebihi bak, tapi kenyataannya, sudah ken­ daraannya besar-besar isinya pun bahkan melebihi bak truk tersebut,” ujar dia. Fahrizal berharap peme­ rintah harus cepat mengam­ bil tindakan terkait truk pengangkut batu bara terse­ but. Jika perusahaan batu bara masih menggunakan kendaraan berukuran be­ sar, tidak menutup kemung­ kinan Jembatan Way Umpu akan kembali jebol. (D3)

candraputra @lampungpost.co.id

WALI KOTA Metro Lukman Hakim menyatakan hanya satu tempat hiburan karaoke di Kota Metro yang berizin, sedangkan lainnya ilegal. Dia mengatakan hal itu saat peresmian grand opening Charly Family Karaoke Kota Metro di Jalan Jenderal Sudirman, Sabtu (14/12). Peresmian juga ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Charly van Houten dan pemilik karaoke Edy Sanjaya serta dilanjutkan dengan pe­ nandatangan prsasti oleh Wali Kota Lukman Hakim. Wali Kota mengapresiasi munculnya in­ vestor lokal yang membangun wisata hiburan di kotanya. Berdirinya tempat karaoke yang menjadi lokasi hiburan keluarga tersebut disambut baik, bahkan menjadi satu-satu­ nya sarana hiburan yang telah berizin di Kota Metro. “Charly Family Karaoke inilah yang satusatunya telah berizin di Metro, lainnya ilegal,” kata dia. Lukman mengharapkan ke­ beradaan tempat hiburan ini bermanfaat bagi masyarakat. Untuk itu, ia meminta pemilik Charly Family Karaoke di Metro bisa menjaganya dengan baik. “Saya mengharapkan pemi­ lik tempat hiburan ini bisa menjaganya dengan baik dan jangan sampai dirusak oleh hal negatif. Tetaplah mengacu pada etika dan menyesuaikan dengan karakteristik Kota Metro yang merupakan kota pendidikan,” ujarnya. Menurut Wali Kota, hiburan semacam bisa menjadi arena refreshing yang betul-betul bisa ber­ manfaat positif bagi masyarakat. Ia pun menginginkan investor lokal banyak muncul di Metro un­ tuk membangun tempat hiburan maupun perhotelan dan Pemkot siap memberikan kemudahan dalam hal perizinan. Pemilik tempat karaoke, Edy Sanjaya, mengatakan keinginan membangun tempat hiburan yang representatif tidak lain karena ingin ikut membangun arena hiburan yang baik dan bisa bermanfaat bagi warga Metro, sekaligus ikut membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran. Sedikit­ nya 50 warga Metro bekerja di Charly Family Karaoke Metro. Grand opening Charly Family Karaoke Metro juga dihadiri mantan vokalis band ST12, yang juga pentolan Setia Band, Charly van Houten. Sebagai brand ambassador karaoke ke­ luarga, Charly menginginkan karaoke keluarga yang baru diresmikan di Kota Metro ini bisa bermanfaat positif. Dia pun mengapresiasi kehadiran karaokenya di Kota Metro itu. Usai peresmian, Wali Kota Lukman Hakim, Dandim 0411/ Lamteng Letkol Inf. Maulana Ridwan, dan Kapolres Metro AKBP Hengky bernyanyi bersa­ ma Charly van Houten di salah satu ruangan di Charly Family Karaoke, kemarin. (CAN/D3)


MINGGU, 15 deseMBER 2013

PARIWARA

LAMPUNG POST

4

LOWONGAN

pariwara AC

GYPSUM

PIJAT TRADISONAL

Winda AC jual AC/Secd, serv/cuci

Khaila Citra Mandiri mengerja-

VIVI URUT TRADISIONAL, Re-

AC, kulkas, dispenser, PS ms cuci dll,

kan dekorasi plafon, gypsum,pro

fleksi dll terima panggilan. Hub.

257556, 7403726 08127921648 &

pilan,tralis,pengecatan dll, harga

0852.679046681, 081933591789

0721-7174866 Minggu Buka

bersaing kualitas terjamin. Hub.

AIRLINES TIKET Tiket murah garuda, sriwijaya,

0813.79743460

HERBAL

& computer langsung Lincah Store

Sriwijaya) 0813.6937.2811, 0721-

Jl.Pemuda No.94 Tj Karang seberang

7543674 siap panggil 24 jam

Ramayana.

(0721) 486100, 7467967 SMS booking

acemax, habatussaudah, S-K.Etawa,

jepit, skt pinggang, 10 th 3x pijat

081274777959

sari kurma, dll. Hub. 0811.7221136

sembuh @ 100rb. terddk urat-2

Bdl. JL. Urip S. Smpng Tiga Pejajaran hub.087899516746, 0812.7945122

ARSITEKTUR G. ARSITEK. Terima jasa aristek 3D, RAB, pemborongan, penga-

kaki, stroke,stpl urat,pasurti 70 th keras kembli stel body,waktu kecil

gedung tataan hub.08127246259, 089683164532

biro jasa KURSUS STIR MOBIL

gobatan, perawatan, bisa dipanggil.

Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400,

0812.727.7590

Hub. 0821.8182.3301.

2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3

set, minibar, d.partisi, meja kantor, hub.0721-7164443,081379337474 Nadia Interior, Mendesain/

tinggi, asam urat, alergi, klsterol, kanker dll. Hub. 0812.72729660

kolam renang

0811792863

tlp. 0721- 7444567

PRIVAT

KATERING

KOMPUTER

Hubungi: 0813.30125042

relattif murah. CP.0821.3132.1112.

KURSUS TEHNISI HP

KEHILANGAN

32 Keselamatan penumpang tujuan

STNK BE 3722 EB, Noka. MH314-

kami, please call me 08154019822

D00AK892112, Nosin. 14D-891754,

www.busdarmaduta.com

An. Isman

dyn vitrase import & lokal, kasa nyamuk, vertikal blind,herizontal blind dll , harga

industri dgn brbgai ukr. Hb. 0821.

tan Jl. Hayam Wuruk 198 E Kedamaian

bulanan & delivery order dgn hrg

Supri Gordyn terima pesanan gor-

Jual palet plastik (bekas) u/ keperluan

bank, meja kantor, r. karaoke. Phone

Hub.07219369661, 081379640519

GORDYN

PALET PLASTIK

PENDIDIKAN

berbagai type/merk, harga tinggi.

LAMPUNG FC, jilid hard cover/soft cover, spiral kawat, Jl. Wr. Monginsidi 23 B T.Karang, Bandar Lampung telp.0721256053, 08127272602, email: lampung_fotocopy@yahoo.co.id

081369139529.

prwtn, perbaikan, ob at-2 an, perala-

sanan nasi kotak/bungkus, catering

foto copy

20 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983,

pajangan, counter, bar, counter

360rb/paket, drop Bandara 95rb.

Spesialis canopy, pagar, tralis dll, bergaransi, harga bersaing. Hub. 0852.0833.2414, 0853.78008111, 07217328729

,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.

Membuat kitchen set, kmr set, lemari

Dibeli komputer/laptop second,

Spesialis canopy

peralatan musik

Dunia Kolam Renang: Pembtn,

WM. Kasta Nusantara terima pe-

Sewa bus wisata darmaduta seat

Subh No.21 Lb Dlm Bdl.

Fantasi 2C/8 WHP Hub. 702498,

Belajar mobil ADILA diantar jemput

BUS WISATA

E. Sinurat, M.Kes, Jl.RA.Basyid,Jl.Kapt.

ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5)

kitchen set, pantry, lemari pnjg, kmr

pala (bersertifikat) kel.tani marga jaya,

ultah,b.taon srtua. Hub. 085216105475

NISA massage urat, therapty pen-

Hub.0823.10919901

Jual bibit cengkeh, kakao, karet dan

RUPA - RUPA

Trima Kost Mggn, Blnn, Jl Griya

Terapi lintah hwn raja obat darah

Nvu ponsel service & kursus hp Jln. ZA Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp grnsi uang kembali Hub.0856.6977.7966

STNK BE 5650 DZ, Noka. MH14ABA1XVK016648, Nosin. UABAE1016567, An. Kantor PMD TK II Lamsel

LABORATORIUM Animo Chemical & Lab: menjual bahan kimia industri & laboratorium,

kesehatan

harga terjangkau Jl.Pemuda 126 dpn

Iin Massage & lulur siap panggil. Hubungi. 0812.7990.1117, 0853.7726.6697, 0858.3279.9928,

Chandra, HP.0812.7289997.

MESIN -mesin

0813.6991.1105

Dijual murah segera, mesin pac-

OBAT TELAT BULAN anda telat bln &

kap. Bisa untuk bubuk yg lain. Hub

lncr haid..?? kini ada solusi cpt & tpt

08155116760

kaging kopi, sangrai, mixer leng-

ckp 1xpakai dlm wkt 3 jam d’jamin lgsg lncr 100% tuntas aman tnp efek

MESIN FOTO COPY

smpg, OBAT BERGARANSI smpai tuntas

S.Bandar Digital Copier (CV )

hp.082169071222

menjual mesin foto copy Canon rekondisi(bergaransi) tipe digital.

bersaing. Hub.0858.5142. 7293

go, kutil, lemah syahwat, kanker dll.

tradisional Tapanuli u/ Resepsi nikah,

Pak Supangat

SAFIRA INTERIOR, Spesial membuat

Sakit kulit & kelamin, gatal-2, herves, Hub. 0878.23006200.

Hb.0857.69153124-082376229770

TERAPI LINTAH

PENGOBATAN

Sinarta Musik Ent sedia musik

1,5 Jt/bln Hub. 087899569592

wasan, pembuatan maket & taman.

BIBIT CENGKEH

baru terasa umur 40th bisa sembuh.

musik

ukr bsr,prbtn komplit, parkir nyaman

INTERIOR

KM PRIBADI, BREAKFAST, PARKIR LUAS,

dua jalur W.Halim No.59 (dkt SMA

Pijat Indonesia ahlinya urat ke-

gigi Jl P. Antasari 18/dpn bioskop Sinar

85 RBU, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV,

087899764477, 085380151888

madu asli, koyo kaki, minyak zaitun,

Dikntrkn kosan mwh,AC,kmr dlm,

MESIN CETAK

PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI

JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333,

Herbal Xamtone, Gold G,propolis,

Rama Dental ahli bikin gigi, psng behel

2800411-082371754455

Dua mesin cetak offset toko 910

merpati, lion, air asia, sky avia-

ahli gigi

Square Lt 1 No.37/38 tlp.0721-

PENGINAPAN

Shinta pijat urut Jl.Sultan Agung

tion tiket diantar hub.GEMA TNT

indekos

Sparepart, toner. Bambu Kuning

1311.5073

Privat profesi, Guru ke rumah smua pelajaran TK,SD,SMP,SMA,

ATASI KEBOCORAN MENGATASI KEBOCORAN, Rembes, Retak/Pecah pd bangn Anda, sprti: K.Mandi, Dak, Talang, Karpus, Basement, Terowongan, Bak Limbah, dpt kami atasi dg Grouting/Injeksi Beton, Couting, Waterpro-ning, Renov bangnn. Specialis Pengctn Crant Container/Tower Telkom, Gypsum, Polis Marmer. HELDINA 0813.79918592, 0721-7520154

ATASI MAMPET Spesialis Atasi Mampet Sal. Air, Wastafel, WC dll, tanpa bongkar garansi, bisa kuras sumur. Hub. 082180803233.

SEDOT WC

ngaji,sempoa,profesional & sabar

Sedot WC dan atasi mampet standby

siap UN hub.085658957909,081369

24 Jam. Hubungi. 0721-7971.222,

152541,0721-7503131

0821.79924000

Prvat Eldorado, guru dtg kermh, pljran

Sedot WC & atasi mampet “Clean

bhs arab, bhs inggris, komputer utk TK,

Care” 4 unit dlm & luar bdl, berpengalaman sejak’08 pionir di lpg 07217400060, 081252711000

SD ,SMP, SMA & umum, mengajar ngaji hub.085664690632,082375907893 Privat Sahabat Edukasi : guru dtg kerumah semua pljrn TK, SD, SMP, SMA, Umum & mengaji 5 org gratis 1 hub.0721-7511559, 081279199569 Privat Siklus Guru dtg kermh semua pelajaran SD,SMP,SMA Hub:07217481330, 0857-68003557 Privat Bintang Education smua pljrn TK, SD, SMP, SMA, umum, mengaji, guru dtg ke rmh, professional & sabar, siap UN, semester. hub. 07213667558, 0813 69 277 269 

SEDOT WC & atasi mampet LUAR dan DALAM KOTA 082180803233, 085783667003

SANGGAR BUNGA LYDIA FLORIST menerima pesana bunga papan sewa/lepas u/ pernikahan, sukses, duka cita dll. Dpn SMU Arjuna Enggal. Hub. 0821.81684111

Maju Makmur jual canopi, besi, stenlis, kusen, folding gate, krey Jl. P.Morotai No.69. Hb. 7471238, 773500

RumaH dijual

pertokoan unit II Tulang Bawang Lampung Hub : 081908618500, 082176421246

Dijl rmh Pav. 3KM,teras marmer,

Dijual ruko 4 lantai,sumur bor,Jl.Ga-

Lpg,grasi, Atp gnteng beton,PLN,smr

jah Mada No. 17 F,dpn Apotik Sentosa

pompa, Ls hal 1000 m2 + pagar kllg

800 Jt/Ng, Hub.081279777999

Spesialis kusen, jndla, partisi, pntu

beton pntu minimalis Jl Pagar Alam

almnium, folding gate, rolling door,

PU No.692 A, dpn BLK Depnaker/Tk

rak alm dll, mrh ber garansi. Hub.

Kesuma 082183519437

Dikntrkn ruko 2 lantai, berikut

Dijual rumah Villa Citra I Blok BB No.

rmh tmpt tinggal diblkngnya, jl.

19, LT: 123/150 m2, SHM,3KT,2KM,2

P. M.Noor No. 28B, fas list, telp,

gerasi, sumur bor, PAM, hrg 850 JT,

pam. Hub. 0721848266/481196,

CP.082176499400

08127953091/08127915140

Toko MITRA Jl. Samratulangi 33 A tlp.7477282, 081379200333

bahan bangunan Terima pembuatan kusen pintu, bangku sekolah telp.081541247037

MARMER

Rmh tinggal LT 200 m2 tgh kota, 3KT, 1KP, 3KM, garasi, sp huni (nego) Komp.Taman Gading Jaya 2 Ko-

CV Aneka Marmer Distb marmer

tabaru Tj Karang Timur. Serius hb.

& granit lokal import. Trm pasang

0821.82817070, 0813.66059122

lantai, dinding, meja, tangga dll. Ruko P. Antasari 153 i dpn Giant.

dikontrakkan

dikontrakkan

TANAH & BANGUNAN DIJUAL Jual tanah & bangunan lokasi strategis Jl. Teuku Umar BDL 085273133333

TANAH DIJUAL

Tnh Kebun 2.1 HA, SHM, 2 Km dr Ir.Sutami Palputih simpang arah Kp Bringin kebun PTPN BERGEN isi jati, kelapa, coklat, sirsak, alpukat, durian, pinang,sdh panen & ada DEPOSIT SILIKA rp.75rb/mtr hub.0811722018 Dijual tnh 4500 m. di Jl. Raya Trans Sumatera, Kalianda. KM 53 ukr 75x60 m @Rp. 200.000/m. cocok untuk showroom, RM, SPBU. HP: 082372194569 Dijual tanah di dpn Chandra Mart 15 A Metro, LT 430 m2, SHM, nego. Hub. 0812.7878380

Tnh Ls:7,248 M2 di Jl WA. Rahman Batuputu loks. Strtgis (Jl Aspal) SHM, cck utk Villa,Ng, 085269921111, TP Dijual tnh pkrgn (TP), L: 1.050 M2 (14x75), SHM, dtar, lok. Metro 300 m sblh barat cuci mbl UB29 berisi tanman akasia 250 btg hrg 130jt (nego) hub.0811797490

DIJUAL/DIKONTRAKAN Tnh + bngnan diatasnya,SHM, Luas 388 m2, fas lgkp listk,pam,tlp, Jl.MS. Batubara No. 137 (dpn Macan Putih) Kupang Teba BDL. Hub. (0721)

Tnh 2,2 Ha, 2,1 Ha, 1,1 Ha di Jl. Ry Trans Sumatera Kalianda Lamsel, cocok u/ SPBU, RM, gudang @ Rp 125.000/m. HP.0853.69.480.372

484266/481196, 08127953091,

Tnh bukit-datar bs u/ villa & tnh keruk,

rumah DIJUAL/DIKONTRAKAN

batu hitam JL. Sukarno Hatta diatas

08127915140

METRO

s m p g a p o t i k n o v a / f a s l g k p,

Lamsel surat berita acara tua-tua

pjg, pggr jln, RP 8 M bs ditawar LS 1

Hadimulyo Timur, 4KT, 2KM, sumur

tlp, pam, lstrk, (bs u/ dagang)

kampung luas 2 Ha harga 150 juta net

Ha, hub. 081271039921,Lasmidar

pompa, List 2200, taman dpn/blkg,

Dijual/disewakan gudang Di

hb.484266, 481196, 08127953091,

berminat hub no Hp. 081271442770

0721-252190 (SMA 1),082186068344,

nego. Hub. Lia 0817465012

Pe ru m Ko t a S e p a n g ke d ato n

08127913140

hub.081274156117

KIOS DIKONTRAKAN Dikontrakan Kios ada kamar mandi, Jl. Tupai/Bhakti 21 Kedaton, istimewa. Hub. 0721-786891

RUKO dijual Dijual Ruko dilokasi yang strategis jalan utama Jl. Raya Lintas Timur Sumatera area perkantoran dan

DIJUAL CEPAT

Tanah luas 1.000 m lebar 34 m panjang 30 m lokasi tanjung karang timur, view laut panjang, cck utk Resto, sekolah, villa, kompl perumahaan, hrg nego, ready 6 kav 10 m pnjg x 15 m lbr, hrg/ kav 98jt nego. hubungi:

081296113643, 08176692277

Tnh di Metro, SHM Ls 337 m2, Jl.Imam Bonjol, 50 m msk smpg pool Rosalia, nego. Hub. 0857.71694323.

Barat

Dibutuhkan seorang supir/pribadi

tmpt tinggal di sediakan, Jl.Sutan Sahrir RT.24 RW.6 Mulyojati Metro

PT Dewata Ekspress mmbtuhkan Karyawan/I, u/ posisi Staff Office & Manajemen persyrt: CV lkp, min.

berpengalaman, jujur & mengenal jakarta memiliki surat pengalaman kerja

LOWONGAN PEKERJAAN

Perusahaan Televisi berbayar yang berkembang pesat dan membuka cabang di Kota Bandar Lampung, membutuhkan karyawan-karyawan dengan segera yang ditempat dikota bandar lampung dengan posisi sebagai berikut :

diutamakan single hub.0721484266,

METRO

481196

MONSTER BATU. Sedia cinci berkualitas. Kompleks Pasar Cendrawasih Metro telp.08527922.4444 PIN BB 28D4965F

1. Branch Manager (BM) 2. Supervisor Keuangan 3. Customer Service 4. General Affair 5. Tehnisi

PT Stefvi Putri Mandiri mmb-

Klasifikasi : ~ Pria/Wanita, lulusan S1 untuk point 1, 2 dan 4 dan SMA/STM untuk 3 dan 5. ~ Berpengalaman di bidangnya minimal 2 (dua) tahun utk point 1, 2, dan 3. ~ Mau bekerja keras, teamwork dan orientasi target ~ Wanita, mampu berkomunikasi dengan baik dan berpenampilan menarik utk point 3. ~ Berkelakuan baik. Surat lamaran selambat-lambat 1 minggu sejak iklan ini dan di tujukan kepada : PT. Mitra Kabel Indonesia HR Departemen Jl. Pangeran Antasari Perumahan Bukit Kencana Blok A1 No.1 atau email ke : hery.prasetyo2410@yahoo.co.id

thkn 1.Sales obat brpnglmn, 2.ADM, 3.Driver B1, 4.Loper memiliki SIM A & C, 5.Staf gudang u/ 1 & 2 min pddkn S1 lmrn krm lsg ke almt JL.P.Morotai

BORDIR

Dbthkn PR&KS P&W mx 25 th, pdkn SMA MTC pria SMK jur Lstrk&elktro, admin P&W mx 25 th pdkn SMU/SMK all jur CV lgkp dtg lsg ke JL.Tembesu No.8 Campang Raya bdl

No.18 Bandar Lampung

Mega Bordir Bordir Komputer: logo nama, topi, jaket, bendera, tapis dll, Jl.Sutan Sahrir No.153 samping bengkel Wayan Metro Barat, 0812.7289676, 0823.71502925

INDEKOST Terima kost khusus karyawan fas. lengkap, bulanan, harga standar Jl. A.M. Bangsawan No.09 Metro Pusat HP.0821.8335.4445

KONVEKSI Mandiri konveksi: menjual seragam sklh SD,SMP,SMA,trm pesanan kaos, jaket, topi,spanduk, undangan dll Jl.Stadion No.51 T.Agung metro timur hp.081369052451

STEAM Steam mobil hidrolit menerima cuci mobil, motor dll Jl.Pertanian No.542 Dusun 3 belakang Pasar Pekalongan HP.0813.79515892.

PESISIR BARAT HOTEL Hotel Krui Syarih Kab. Pesisir Barat blkang SD Psr Krui, bersih, > 3 hr/ romb. disc. Hub. 0813.8009.9255, 0728.51632.

Manfaat Temulawak

Rumah di Jln. AM Bangsawan No.44

GUDANG DIJUAL/DISEWAKAN

Untung Sumur Bor, menerima jasa pembuatan sumur bor pakai mesin utk slrh lampung hrg nego hub.082178224555, 085769957841

Di Bdr Jaya Poncowati dicr staf & Supervisor produksi,tukang las gaji di atas UMR Hp. 081541300435

Pria msh sndri, ulet, jujur& kerja keras,

SMU sdrjt, max usia 25 th. Sgr antra lamaran ke Jl.P.Legundi No.17 Bdl. HP 0819.7714.8869.

Anda memiliki perusahaan namun belum memiliki website, segera hub.Enggo: 085766755571 kami akan melayani anda dgn baik.

terowongan PJKA Kp.Jambu waylunik

Rmh JL.Basuki Rahmat No.45/45

SUMUR BOR

PENJAHIT LEMAN Cr kry brpnglmn

BUTUH DANA CEPAT

Dijual tanah dataran lokasi Palas Aji

Hb.0812.72224222

“CENTRAL SERVICE” kompor gas semua merk,garansi 1 th. Hb.0823.7511.8477

Dicari karyawan untuk marketing, pria usia max 30 th, jujur, rajin, pekerja keras, siap bekerja dengan team hub.08127624727

PELUANG BISNIS

PROPERTI ALUMINIUM

SERVICE

08128191372 Jual tanah kosong luas 720m,lebar muka 22m,SHM, cocok buat tempat usaha pinggir Jl. besar di Jl. Sisinga-

Dijual tanah ukr 17 x 50 m di Jl. Raya

mangaraja Bdr Lmpg, hrg nego pem-

Hajimena depan Dealer HINO. Bagi

beli serius Hub. Asep 07219350726/

yang berminat hub. 0856.69985084

Desy 07217467450

TANAH DIJUAL Dijual tnh pkrgn (TP), L: 1.050 m2 (14x75), SHM, dtar Lok. Metro 350 m sblh barat cuci mbl UB29 berisi tanman Akasia 250 btg hrg 115 jt (nego) Hub.0811797490

Manfaat Temulawak banyak sekali bagi kesehatan dan kecantikan tubuh kita. Karena Temulawak mengandung beberapa unsur yang bisa untuk mengobati beberapa penyakit. Bagi Anda yang suka pada pengobatan alami / tradisonal memilih Temulawak sebagai obat Alami adalah pilihan yang terbaik. Curcuma xanthorhiza roxb atau Temulawak merupakan tanaman herbal asli Indonesia. Tanaman ini banyak tumbuh didaerah tropis seperti di pulau Jawa, Maluku, dan Kalimantan. Karena saking banyaknya temulawak ini di Indonesia dan banyak sekali manfaat yang bisa diambil dari temulawak, Makanya Pemerintah Indonesia sampai mencanangkan Gerakan Minum Temulawak untuk kesehatan kita. Dibawah ini merupakan unsur-unsur yang ada dalam Temulawak diantaranya : • Pati 58,24 gram • Lemak 12,10 gram • Serat kasar 4,20 gram • Protein 2,90 gram • Kurkumin 1,55 gram • Mineral 4, 29 gram • Minyak Atsiri 4,90 gram Sedangkan Manfaat yang dapat diambil dari temulawak antara lain :

• Pelihara fungsi hati Kandungan kalagoganya berfungsi untuk memproduksi empedu dalam hati dan merangsang pengosongan kandung empedu. Temulawak mengurangi kerja enzim glutamate oksaloasetat transaminase (GOT) serta menurunkan kerja enzim glutamate piruvat transaminase (GPT) baik, secara pra klinik in vitro dan in vivo maupun secara klinik. Hasil uji klinik menunjukkan bahwa dosis yang digunakan untuk memperoleh manfaat menurunkan kadar SGOT dan SGPT adalah 15-30 mg kurkumin.

• Menambah nafsu makan Efek minyak atsirinya yang bersifat karminativum, bisa menambah nafsu makan. Caranya : ambil 25 gr temulawak, 10 gr asam jawa dan gula merah secukupnya direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, saring dan minum.

• Perbaiki fungsi pencernaan Serbuk rimpang dapat meningkatkan aktivitas dalam cairan lambung sehingga membantu metabolisme dan mengurangi kontraksi usus halus. Caranya : ambil 2 gram rimpang kering atau 8 gram temulawak segar. Panasi rimpang dengan air suhu 90 derajat selama 15 menit. Disaring, minum 2-3 kali

sehari di antara waktu makan.

• Mengurangi radang sendi Kandungan Kurkumin berfungsi sebagai antiradang yang setara dengan 100 mg fenilbutazon yang dapat mengurangi nyeri dan radang sendi.

• Menurunkan lemak darah Ekstrak temulawak dan fraksi kurkuminoidnya dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan meningkatkan kadar HDL kolesterol. Komponen yang diduga berperan dalam menurunkan lemak darah adalah kurkuminoid.

• Antioksidan dan membantu pemeliharaan kesehatan Kurkumin pada temulawak berguna sebagai antioksidan karena mampu menangkap radikal-radikal bebas oksigen seperti anion superoksid, dan radikal hidroksil sehingga membantu memelihara kesehatan. Caranya : Gunakan ekstrak kering temulawak direbus , minum 3 kali sehari, tiap kali lebih kurang 250 – 500 mg.

• Mengobati jerawat Caranya : Cuci rimpang temulawak 1 jari, lalu potong. Selanjutnya rebus dalam 4 gelas minum air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin, saring dan tambahkan madu kedalam air saringannya seperlunya, lalu diminum. Pengobatan dilakukan sehari 2 kali, setiap kali cukup 1 gelas.

• Untuk mengontrol Kolesterol Temulawak berfungsi untuk meningkatkan aliram empedu dari kandung empedu ke hati. Cairan empedu yang pahit berwarna hijau tersebut berfungsi dalam proses penyerapan makanan agar tidak terganggu sehingga bisa mengontrol untu k menormalkan kolesterol jahat dalam darah.

• Menyembuhkan Penyakit Hepatitis B Caranya : Kupas temulawak lalu susi samapi bersih, kemudian potong tipis-tipis, Potongan temulawak di jemur dibawah terik matahari sampai kering. Kemudian dirembus sampai mendidih dan tambah gula secukupnya. Angkat lau tiriskan untuk diambil airnya. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari Temulawak, asalkan kita telaten dan melakukannya secara continue. Semoga Manfaat Temulawak diatas bisa memberikan tambahan wawasan bagi Anda. Selamat mencoba. Salam sehat selalu. (U2)


MINGGU, 15 deseMBER 2013

LAMPUNG POST

PARIWARA 5

otomotif ALAT-ALAT MOBIL Jual spare part khusus Hyundai mobil hubungi : 085381793511

LELANG MOBIL MITS. MAVEN GLX’2008, KOTAMADYA MITS.MAVEN GLX ‘2010, KOTAMADYA MITS.MAVEN GLS’2008, KOTAMADYA MITS.MAVEN GLS’2011, KOTAMADYA MITS.MAVEN GLX’2010,KOTAMADYA MITS. L300’ 2011, KOTAMADYA COLT DIESEL FE 74 HD’2012, Lamsel COLT DIESEL FE 74 HD’2010, Semarang PT DIPOSTAR FINANCE. Contact Person: Sherly, Budi. Hub. (0721) 258528, 254033, 261277

POWER STERING AHLI SERVIS/psng power stering, semua jenis mobil. Hub. @wing Motor 085269566067, 089631633102 Jl.ZA. Pagar Alam 46 Lb Ratu sbrng Sekolah Darma bangsa.

mobil DIsewaKAN JONI NIAGA RENT CAR: Inova, Kijang Capsul, Avanza, Xenia, APV, Altis, ALphard. Hub. 7403700, 7692086, 0812.7264905 ****** OONK RENTAL CAR ****** Sewakan Sedan Pengantin, Innova, Avanza, Xenia. Hub: 0721-7471813, 0811.799813 n Alvan Rent Car menyewakan Avanza, Xenia, Innova, Sedan. Hub. 0853.66908998, 0852.67268999.

mobil dijual PT BFI Finance 0721-266725 penawaran Mirage Exceed AT 2012 (BE 2843 YN), suzuki carry futura 1.5 PU 2012 (BE 9588 DR)

DAIHATSU Gran Max ’08 Optima 1,5 CC, Htm Met, BE, AC, PS, VR,istmmw. Hub.0812.74014112 Luxio’10, Hitam Met, BE, tipe D, istimewa. Hub. 0813.6962.2245 Grand Max MB D 2010, top: 2474 ang 3.055 rb x 35 hub. Daniel Motor 0811723457, 7411299 Grandmax mini’08, hitam, BE mulus siap pakai hub.081379986809 Espass Pu’04, hitam, 33 jt nego hub. 081379766664

HONDA Honda City IDSITh’2004 Manual, Gold Met, Plat B, mobil bagus & terawat. Hub. 0812.7221250. Maestro 91, merah, BE kdy, body, mesin, kaki2 oke, S.pkai Hp. 081379929120

isuzu

MERCY MERCY C 230 Ex SilverBird 175 jt & 185 jt, trwt Cash/Credit harga nego 0217989000 Ext 139, HP : 08170961828

Mitsubishi PT BFI Finance 0725-26530/1 pena waran Mits Colt 120 SS 1.5 PU 2012 (BE 9079 WC), 2008 (BE 9147 GE), 2006 (BE 9685 GC), L300 std 2.5 PU 2010 (BE 9742 FD)

NISSAN Nissan X-Trail, warna silver, 2004, hrg nego, hub. 0813.7949.2222.

SUZUKI PT BFI Finance 0725-7851613 penawaran Suzuki APV GL 1.5 2006 (B 1569 FVB) Grand Vitara JLX MT 2007, wrn abu-abu metalik, plat istimewa BE 18 PJ, tangan pertama, hrg 160 jt nego. Peminat serius hub. 081369958888, 085379636396

Panther’98, abu-abu metalik, AC, PS, PW, harga nego hub.085367731292

KATANA GX’97, Ungu mtlk, BE LamUt, AC,BR, hrg 50 Jt/Nego Hub : 081369195700

Panther New Hi Grede, wrn hijau’2000, 87 jt, hub. 0852.7980.5927.

Futura PU’12 akhir, hitam, BE hub.0813799868 09

Panther New Hi Grade th’98 kodya, pajak panjang juni, Ban baru semua, radial, central lock ac double blower hrg 87 jt ng, hub.085269794627

TIMOR TIMOR’98 SOHC, Pribadi, B, AC, CL, RT, remote, PS, Hitam, Rp 37 Jt . Hub. 0821.11469913.

Timor Dohc, wrn hijau’97, over kredit 25 jt hub. 0852.7980.5927.

TOYOTA TOYOTA NEW VIOS EX BLUEBIRD 83 jt th’2008, terawat Cash/Credit hub: 0217989000 Ext 139, HP : 08170961828

Innova 2.0 G th 2009 top: 55 jt angs 5.416 rb x 35 hub. Daniel Motor 0811723457, 7411299 Kijang Grand long’96 hijau, BE mulus siap pakai hub.081379986809

MOTOR dijual

Soluna Gli th 2000,BE,coklat gold,pribadi bkn ex taksi,nego Hub. 082183479903

ASTRA MOTOR. Gelegar Honda

Dyna Dump Truck’2011 bln 4, Top Central Dealer type 130 HT Turbo Interculer, Pwrr Stering, bak perahu standar material 8 kubik, tgn Pertama, siap pakai, 225 Jt. Hub.0813.79778877

Bulanan & potongan angsuran segera

Kijang pick up’96, hitam, siap bekerja, 50 jt nego hub.081379766664

7341 YJ), Spin S 2008 (BE 8525 YD),

TOYOTA INNOVA & AVANZA berbagai tahun kondisi bagus Ex BLUE BIRD harga Nego Hub : 0217989000 Ext 139, HP : 08170961828 Rush S’08 A/T, plat B, pjk pjg, silver met, mbil bgs & terawat hub. 08127221250

akhir tahun, khusus kredit dapatkan hadiah langsung voucher belanja, pot. pesan hub.Antoni 0823.7372.3200, 0857.83341989 PT BFI Finance 0721-266725 penawaran Suzuki Skywave 2010 (BE Honda supra fit 2005 (BE 7277 JJ)

VARIASI MOBIL Bila anda bosen AC mobil anda tdk dingin solusinya datang ke Rosy Otomotif & menyediakan variasi kaca film, audio. Hub.085292976465, 085384343077.


CMYK

±

CMYK

±

±

NASIONAL mINGGU, 15 desember 2013 LAMPUNG POST

INTERNASIONAL 6

Kepala LP Jadi Korban Rusuh LP Palopo Keributan pun tidak bisa dihindari. Narapidana yang di luar sel saling serang, sementara yang di dalam sel berusaha keluar, padahal sedang berlangsung pengecekan ruangan. Vera Aglisa

K

ERUSUHAN terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kelas IIA Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/12). Kepala LP Palopo Sri Pamudji menjadi korban dengan luka robek di kepala sebelah kanan dan mendapat dua jahitan. Keributan diawali saat Kepala LP Palopo bersama Kepala Keamanan LP Palopo Luter Toding Pandung menjenguk tahanan di ruang khusus, berinisial RAH, terpidana kasus pencurian. “Namun saat sedang melihat-lihat. Tiba-tiba saya dipukul dan ditikam oleh pelaku dari arah belakang kepala,” kata Sri saat ditemui wartawan di RS Sawerigading, Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/12). Menurut Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Endi Sutendi, keributan bermula saat Kepala LP membuka sel Ritti yang kemudian meloncat keluar dan langsung menyerang dan memukul Kepala LP, serta mempro-

vokasi tahanan lainnya. “Keributan pun tidak bisa dihindari. Narapidana yang di luar sel saling serang, sementara yang di dalam sela berusaha keluar, padahal sedang berlangsung pengecekan ruangan,” kata Endi.

K

eributan pun tidak bisa dihindari. Narapidana yang di luar sel saling serang, sementara yang di dalam sela berusaha keluar, padahal sedang berlangsung pengecekan ruangan.

Kemudian pukul 13.45 WITA, petugas pengamanan, gabungan TNI-Polri berhasil menguasai situasi. Sebanyak 283 napi binaan LP Palopo dapat dikumpulkan kembali, dan petugas pemadam kebakaran juga berhasil memadamkan api yang membakar sebagian gedung LP Kelas II Palopo.

Punya Dendam Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Handoyo Sudrajat menyebut provokator kerusuhan punya dendam terhadap Kepala LP. Sebab, pelaku tengah mendapat pembinaan dari Kepala LP. “Mungkin karena pelampiasan (dendam),” kata Handoyo saat ditemui dalam peluncuran buku Denny Indrayana di bilangan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (14/12). Provokator tersebut terindikasi berinisial RAH yang merupakan residivis kambuhan. Dendam yang dimaksud Handoyo dilatari atas pembinaan yang dilakukan Kepala LP terhadap RAH. Pembinaan itu bukan tanpa sebab. H a n d oyo m e n c e r i t a k a n RA H punya kelakuan minus selama dalam tahanan. “Menurut informasi, RAH sering ganggu napi wanita, dia kena tindakan pembinaan,” ujarnya. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengaku kerusuhan di LP Palopo, Sulawesi Selatan, sudah kembali normal. Amir menyebut petugas sudah berhasil mengamankan kondisi. (MI/R5)

veraaglisa@lampungpost.co.id

Saatnya Pemerintah Percaya Desa n ANTARA/SETPRES-MUCHLIS

PRESIDEN HADIRI ASEAN-JEPANG SUMMIT. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disambut PM Jepang Shinzo Abe (kanan) saat menghadiri 40th ASEAN-Jepang Commemorative Summit di Geihinkan, Akasaka Palace, Jepang, Sabtu (14/12).

Jepang Pinjamkan 20 Miliar Dolar AS PERDANA Menteri Jepang Shinzo Abe menjanjikan bantuan dan pinjaman sebesar 20 miliar dolar AS, yaitu sekitar 19,2 miliar dolar AS, untuk negara-negara ASEAN. Pinjaman dilakukan untuk mendorong ekspor dan memperkuat persahabatan di kawasan tersebut. Tidak hanya itu, Jepang juga menjanjikan dana hingga 100 miliar dolar untuk mendukung Yayasan Integrasi Jepang-ASEAN (Japan-ASEAN Integration Fund). Abe mengutarakan dirinya ingin mendorong ekspor dan memperkuat persahabatan de­ ngan negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang telah ber-

l a n g su n g s e l a m a e mp at d a sawarsa. Pemberian bantuan itu sendiri akan berjalan selama lima tahun. “Bersama dengan ASEAN, saya ingin membangun masa depan Asia di mana hukum, bukan sekadar kekuatan, peraturan, dan orang-orang pekerja keras yang dihargai—untuk memunculkan sebuah masyarakat yang sejahtera dengan saling menghormati,” ujar Abe kepada pemimpin negaranegara ASEAN dalam Konferensi Tingkat Tinggi Jepang-ASEAN di Geihinkan Akasaka Palace, Tokyo, Sabtu (14/12). KTT Jepang-ASEAN merupakan acara pokok dari pertemuan re-

gional secara resmi dalam rangka merayakan hubungan diplomatik 40 tahun. Pada pernyataan yang disampaikan pada Sabtu sore waktu setempat, Jepang dan ASEAN menyatakan meningkatkan kerja sama untuk memastikan dukungan bagi kebebasan lautan dan udara. Jepang sedang mengalami konfrontasi yang tinggi dengan China akibat perebutan gugusan kepulauan karang Senkaku (China: Diaoyu) di Laut China Timur. Jepang juga berang setelah China menerapkan zona pertahanan udara (ADIZ)—termasuk di atas kepulauan yang diperebutkan sejak 23 November lalu. (MI/U2)

KEMAUAN Pemerintah Pusat lebih memperhatikan desa melalui politik anggaran (APBN) disambut baik pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi). Menurut Sekretaris Jenderal Apdesi Ipin Arifin, memang sudah saatnya pemerintah memperhatikan secara langsung kondisi dan ke­sejahteraan masyarakat desa yang masih tertinggal. Ipin menjelaskan secara struktural desa memang harus dipahami merupakan bagian dari pemerintahan (nasional) se­hingga wajar jika punya hak untuk dapat memanfaatkan APBN untuk program-program kesejahteraan masyarakat desa. Sejauh ini, Ipin menduga belum diperhatikannya desa untuk menge­

lola dana APBN karena ada pemahaman di pusat bahwa desa belum siap mengelola dana. Sistem (keuangan pemerintahan) yang ada belum menjangkau desa dan banyaknya desa di daerah-daerah sehingga membutuhkan dana yang tidak kecil. Pengelolaan dana desa yang selama ini dititipkan ke kabupaten dan kota melalui anggaran dana desa (ADD) dirasakan Ipin masih belum mema­ dai. Karena nilainya tidak maksimal antara Rp50 juta—Rp100 juta untuk satu tahun dan harus dicairkan dalam dua tahap. Untuk wilayah Jawa antara Rp100 juta hingga Rp300 juta. Lantas untuk desa di wilayah Riau, Kalimantan Timur, dan Papua sekitar Rp2 miliar. Namun, untuk

mendapatkannya pun mekanismenya memakan waktu dan biaya. “Yang penting pengawasannya dan pembinaannya dalam mengelola dana APBN. Sekarang ini sudah ba­ nyak SDM desa yang sarjana. Kenapa pemerintah harus ragu, tinggal di­ tingkatkan pembinaannya saja,” kata Ipin. Untuk itu, dalam pembahasan RUU Desa, Ipin berharap ada unsur kepercayaan dari anggota Dewan dan pemerintah untuk memberikan kepercayaan kepada desa agar bisa lebih mandiri dalam rangka membangun masyarakatnya. Dia berharap pemerintah tidak usah ragu tentang besaran nilai uang yang akan diberikan ke desa. (MI/U2)

Pemakaman Mandela Berlangsung Tertutup SETELAH hampir sepekan di­ semayamkan, jenazah tokoh antiapartheid Nelson Mandela dimakamkan di Afrika Selatan, Minggu (15/12). Pihak keluarga Mandela memutuskan pemakaman mantan pemimpin Afrika Selatan itu sebagai urusan keluarga. Padahal, rencananya 5.000 orang termasuk pejabat asing dan tokoh-tokoh politik senior bersiap untuk menghadiri prosesi pemakaman Mandela di Desa Qunu, Provinsi Eastern Cape, kampung masa kecil Mandela. Demikian di­sampaikan juru bicara Pemerintah Afsel, Phumla Williams. “Keluarga telah mengindikasi-

kan bahwa mereka ingin membuat pemakaman Mandela sebagai urusan keluarga,” ujar Williams. Lokasi pemakaman presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan itu diselubungi tenda kubah raksasa berwarna putih yang memiliki kapasitas hingga 5.000 orang. Berbagai acara penglepasan dilakukan hingga jenazah Mandela diterbangkan ke Qunu dari ibu kota Afsel, Pretoria. Salah satunya dilakukan partai Mandela, Kong­ res Nasional Afrika, di pangkal­ an udara militer Waterkloof di Pretoria. Mandela wafat dua pekan lalu (5 Desember 2013) pada usia 95

tahun. Jenazah Mandela diterbangkan dari Pretoria ke Mthatha, dekat Qunu, Sabtu (14/12). Kedatangan jenazah Mandela di Qunu disambut ritual yang dipimpin ritual suku Xhosa. Ritual itu untuk menjamin para nenek moyang suku telah dikabarkan bahwa Mandela sudah datang. Mandela dipanggil dengan nama kecilnya, Dlibhunga. “Rakyat Xhosa percaya Nelson Mandela tidak meninggalkan kami. Ini hanyalah jasadnya yang masuk ke dalam tanah. Nyawanya tetap ada,” ujar raja Xhosa, Zwelonke Sigcau, sebelum membawa Mandela ke Qunu—sekitar 31 km dari bandara tersebut. (MI/U2)

n ANTARA/IZAAAC MULYAWAN

PILGUB MALUKU. Calon gubernur dan calon wakil gubernur Maluku, Said Assagaff (kanan) dan Zeth Sahuburua, memasukkan surat suara Pilgub Maluku di TPS 9 Kelurahan Amantelu, Ambon, Maluku, Sabtu (14/12). Assagaff merupakan mantan wakil gubernur Maluku periode 2008—2013, sementara Sahuburua saat ini menjabat ketua DPD Partai Golkar Maluku. Sebanyak 1.186.603 pemilih tercatat sebagai pemilih yang tersebar di 11 kabupaten/kota.


CMYK

±

minggu, 15 desember 2013 LAMPUNG POST

CMYK

±

OLAHRAGA 7

Bulu Tangkis Sumbang 3 Emas

VARIA SPORT Sutil Gabung Tim Sauber PEMBALAP Jerman, Adrian Sutil, bakal menggeber Sauber pada musim depan. Hal itu dikatakan tim Formula 1 itu pada Jumat (13/12). Sutil bergabung dengan Sauber setelah kehilangan posisinya di Force India yang memutuskan mendatangkan Nico Hulkenberg dan Sergio Perez. “Saya sangat senang bisa mencapai kesepatakan dengan Sauber. Negosiasi sempat berjalan a lot, tetapi saya sangat senang karena kini memiliki satu alasan lain untuk merayakan Hari Natal,” ujar Sutil. “Setelah enam tahun di Force India, kini tiba saatnya menjalani tantangan baru. Saya siap menjalankan tugas saya untuk memastikan saya dan Sauber memiliki masa depan yang cerah,” katanya. Ini merupakan pertama kali Sutil berlaga di Formula 1 dengan tim selain Force India. Dia bergabung tim yang bermarkas di Silverstone itu pada 2007, kala itu masih bernama Midland. Dia bertahan saat tim itu kemudian berubah nama menjadi Spyker dan kemudian Force India. (MTVN/O1)

Kegagalan di tunggal putra sekaligus memutus tradisi emas bagi Indonesia yang sudah bertahan 10 tahun.

Indonesia Kuasai Lomba Panjat Tebing Asia INDONESIA tampil sebagai juara umum kejuaraan panjat tebing internasional Asian Youth Champhionship 2013 di Class 5 Recreational Climbing Center Surabaya, Jawa Timur, yang berakhir Sabtu (14/12). Pada kejuaraan yang diikuti atlet dari 11 negara, pemanjat tuan rumah merebut 5 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Peringkat kedua ditempati Jepang yang mengoleksi 3 emas, 2 perak, dan 4 perunggu. Diikuti Kazakstan dengan 2 emas, Korea Selatan dan China masing-masing satu emas. Lima emas Merah Putih semuanya direbut dari nomor speed (kecepatan) putra dan putri yang telah menyelesaikan perlombaan pada Kamis (12/12) malam, sedangkan di nomor lead (rintisan) pada lomba hari terakhir, Indonesia hanya meraih satu perak. Kelima keping emas diraih Wardani Nova Bina di kategori youth A putri, Juskerina (youth B putri), Haspriani Haslim (junior putri), Putu Ngakan Wisnuarta (youth A putra), dan Sabri (junior putra). Adapun satu-satunya perak dari nomor lead disumbangkan pemanjat asal Jatim, Nanda Dea Cahyaningtyas, di kategori youth B putri. (ANT/O1)

Perolehan Medali Sementara No. Negara 1. Thailand 2. Myanmar 3. Indonesia 4. Vietnam 5. Malaysia 6. Singapura 7. Filipina 8. Kamboja 9. Laos 10. Brunei 11. Timor-Leste

Emas 33 31 30 29 18 12 7 4 2 1 0

Muharram Candra Lugina

C

n ANTARA/WIDODO S. JUSUF

KAYUHAN EMAS. Pembalap sepeda Indonesia, Hildan Afosma, memacu sepedanya pada final nomor men’s mountain bike down hill 1,5 km SEA Games XXVII di Arena Balap Sepeda Mount Pleasant, Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (14/12). Hildan Afosma mencatat waktu tercepat untuk merebut emas diikuti rekan senegaranya, Poernomo, dengan perak dan pembalap Thailand, Suebsakun Sukchanya, meraih perunggu.

Pacers Belum Kalah di Kandang Perak Perunggu Jumlah 30 30 93 29 28 88 40 34 104 23 33 85 12 31 61 10 19 41 11 15 33 6 11 21 5 18 25 1 3 5 0 1 1

Sumber: www.27seagames2013.com, Sabtu (14/12), pukul 22.30 WIB

Keadilan-Bina Remaja Menangi Laga Awal KEADILAN FC dan Bina Remaja mengalahkan lawanlawannya pada penyisihan Liga Pengkot PSSI Bandar Lampung II di Stadion Pahoman, Sabtu (14/12). Kemenangan 2-0 kedua tim membuat mereka sementara memimpin grup masingmasing. Keadilan FC tampil taktis saat menghadapi Bandar Lampung FC. Namun, gol bagi Keadilan FC baru tercipta pada menit ke-34 lewat aksi M. Apriansyah. T i m b e s u t a n Wa k h i d tampil kian dominan untuk menekan pertahanan Bandar Lampung FC. Kesempatan untuk menambah gol di babak kedua masih dimentahkan mistar gawang. Bola hasil sepakan Tuntas M. dan eksekusi tendangan bebas Wawan M. hanya membentur mistar gawang. Namun, usaha keras anakanak Keadilan untuk menambah gol akhirnya terwujud. Bola sundulan Dendy yang memanfaatkan kemelut di depan gawang tak mampu diantisipasi kiper Sandhi Saputra. Kemenangan itu membawa Keadilan FC untuk sementara menduduki puncak klasemen Grup B dengan tiga poin. Sedangkan Bandar Lampung FC di posisi terbawah tanpa poin. Di grup ini juga tergabung PU Pratama, PS BSI, BLK Madya, dan

±

Ara Furu FC. Kemenangan dengan skor yang sama juga terjadi pada partai pertama di Grup A. Bina Remaja mengais tiga poin pertamanya dengan menundukkan Bina Bangsa dua gol tanpa balas. Kedua tim berusaha untuk mencuri gol di awal-awal laga. Namun, semua usaha yang dilakukan belum membuahkan hasil hingga wkatu jeda. Dewi fortuna lebih berpihak kepada Bina Remaja karena mampu memaksimalkan dua peluang menjadi gol. Budi membuka keunggulan Bina Remaja pada menit ke-44 yang digandakan Pahala 18 menit berselang. Hasil itu membawa Bina Remaja memimpin Grup A dengan poin tiga, sedangkan Bina Bangsa di dasar klasemen tanpa poin. Klub lain yang tergabung di grup ini adalah Bintang Utara, Catur Tunggal, Way Halim FC, dan Persepas. Hari ini (15/12) bakal digelar empat laga, termasuk laga tunda pada Jumat (13/12). Laga tunda p a d a p a g i h a r i d i mu l a i pukul 06.30, akan saling bertemu Bintang Utara vs Catur Tunggal di Grup A serta PU Pratama vs PS BSI. Sedangkan di sore hari Way Halim vs Persepas (Grup A) dan BLK Madya vs Ara Furu (Grup B). (LUG/R5)

INDIANA Pacers menjaga rekor kemeton Celtics dengan menundukkan New York nangan dengan mengalahkan Knicks. Carmelo Anthony dkk. tidak berdaya tamunya Charlotte Bobcats. Kedengan skor sengit 90-86. Jared Sullinger menangan tuan rumah tak lepas menjadi andalan Celtics dengan mengemas dari aksi-aksi gemilang Lance 19 poin dan 6 rebound. Sedangkan Anthony mencetak 26 poin untuk Knicks. Stephenson yang menyumbang Di laga lain, sumbangan 29 poin dari 20 poin, 11 rebound, 7 assist, NBA dan 2 steal yang menjadikannya Tony Parker membawa San Antonio Spurs menang 117-110 atas Minnesota Timbersebagai top performers. wolves. Laga di AT&T Center lebih kondusif Selain Stephenson, Roy Hibbert juga ketimbang di Arena Ciudad de Mexico yang tampil cukup apik dengan menambahkan berasap—tempat kedua tim yang sehar18 poin dan 11 rebound. Skor akhir 99-94 usnya bertanding pada 4 Desember tapi menjadi milik Pacers atas Bobcats di Bankdibatalkan karena asap yang muncul dari ers Life Fieldhouse, Sabtu (14/12). generator yang ada di tempat itu. Hasil itu membuat Pacers memiliki rekor Pertandingan itu merupakan laga kedua 11 kali menang dan tanpa terkalahkan jika kompetisi regular NBA yang diadakan di tampil di kandang sendiri. Permainan gemiMeksiko, setelah sebelumnya Dallas Mavlang Stephenson mendapatkan pujian dari ericks melawan Houston Rockets di tempat pelatih Frank Vogel. “Saya rasa permainan itu pada 1997. dia terus mengalir sepanjang pertandingan. Pada laga kandang di San Antonio, Spurs Permainannya akan terus berkembang. Dia mengalami dua kekalahan beruntun melaingin memastikan memiliki energi lebih saat wan Timberwolves. Mereka mendapatkan bertanding,” kata Vogel. angka tertinggi 42 poin dari pemain TimStephenson menggantikan peran George bervolves, Kevin Love, dengan baik. Pemain yang selama yang juga membuat 14 ini menjadi top skor Pacers itu HASIL LAIN rebound. hanya mampu membuat 10 poin Cavaliers 109-100 Magic Pemain dari Argentina, pada pertandingan ini. KemenanRaptors 108-100 Sixers Manu Ginobili, menyumgan ini membuat skuat besutan Hawks 101-99 Wizards (OT) bang 20 poin setelah bangVogel mencetak rekor 20 kali mePistons 103-99 Nets kit dari bangku cadangan nang dan tiga kali kalah sekaligus Pelicans 104-98 Memphis Thunders 122-97 Lakers untuk Spurs, dan Kawhi memperbaiki rekor Pacers pada Bulls 91-90 Bucks Leonard menambah angka musim 2003—2004, saat mereka Jazz 103-93 Nuggets tertingginya musim ini denmembuat rekor 20-7. Suns 116-107 Kings gan 19 poin. (ANT/AFP/O1) Kemenangan juga dipetik Bos-

ABANG bulu tangkis menjadi primadona kontingen Indonesia dalam menambah perolehan medali di SEA Games XXVII 2013 Myanmar. Tiga emas mampu disumbangkan dari lima nomor final. Emas pertama datang dari ganda putra lewat Ryan Agung/ Angga Pratama yang menundukkan kompatriotnya Berry Angriawan/Ricky Karanda Suwardi pada final. Dalam pertarungan yang berlangsung Sabtu (14/12) sore WIB, Ryan/Angga menang dalam laga tiga set 21-13, 17-21, dan 21-11. Keberhasilan itu diikuti tunggal putri, Bellaetrix Manuputty, yang menambah koleksi emas usai menaklukkan pemain Thailand, Busanan Ongbumrungpan. Bella yang sempat kalah 9-21 di set pertama, bangkit di dua set berikutnya dengan skor 21-13 dan 21-3. Satu medali emas didapat dari nomor ganda campuran. Muhammad Rijal/Debby Susanto meraih podium teratas usai menang 21-18 dan 21-19 atas Maneepong Jongjit/Sapsiree Taerattanachai (Thailand). Emas ini sekaligus menjadi kado perpisahan yang manis untuk Rijal/Debby. SEA Games 2013 ini adalah ajang terakhir bagi pasangan Rijal/Debby dan mulai 2014 akan bermain dengan pasangan baru. Dari nomor tunggal putra, Dionysius Hayom Rumbaka harus puas dengan perak. Hayom dikalahkan unggulan kedua asal Thailand, Tanongsak Saensomboonsuk, 20-22 dan 17-21. Kegagalan Hayom sekaligus memutus tradisi emas tunggal putra yang sudah bertahan 10 tahun. Sebelumnya, Indonesia selalu membawa pulang emas di nomor tunggal putra sejak 2003. Pasangan ganda putri, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, juga pulang dengan perak. Mereka harus mengakui keunggulan Vivian Kah Mun Hoo/Woon Khe Wei (Malaysia) dalam pertarungan tiga set 17-21, 21-18, dan 17-21. Bangkit Kegagalan mampu melecut perenang I Gede Siman untuk bangkit dan merebut emas nomor 100 meter gaya dada. Sebelumnya di 200 meter Siman ditaklukkan juniornya Ricky Anggawijaya. Siman yang memang merupakan perenang spesialis gaya dada itu mempertahankan emas dengan membukukan waktu 55,80 detik. Ia meninggalkan Ricky yang mengalahkannya di nomor 200 meter. Ricky harus puas meraih perunggu dengan waktu 57,27 detik. Perak di nomor bergengsi itu direbut perenang Singapura, Zheng Wen Quah, yang membukukan waktu 56,11 detik. Siman menjadi satu-satunya perenang Indonesia yang menyumbang emas pada hari ketiga perlombaan cabor renang SEA Games XXVII 2013 Myanmar. Dengan rendah hati, Siman mengaku tidak ada motivasi untuk membalas kekalahannya dari Ricky di nomor 200 m. Ia mengungkapkan memang tidak sedang dalam kondisi puncaknya. Hal itu karena konsentrasinya terpecah untuk mempersiapkan diri di Asian Games 2014. “Saya ingin fokus di nomor sprint dan peluang medali di Asian Games itu nomor 50 m, jadi konsentrasi latihan terpecah dan sayangnya di SEA Games nomor 50 m tidak dipertandingkan,” kata Siman. Dari karate, Jintar Simanjuntak mempersembahkan emas dari kumite kelas +67 kg. Pada final di Wunna Theikdi Indoor Stadium, Naypyidaw, Myanmar, Sabtu (14/12), Jintar tampil taktis saat menghadapi karateka Malaysia, Sharmemdran Raaghonathan. (MI/O1)

lulu@lampungpost.co.id

Triady Tak Percaya Pecahkan Rekor SEA Games KONSISTENSI ditunjukkan perenang muda Triady Fauzi Siddiq. Meraih tiga emas dari ajang Islamic Solidarity Games (ISG) III Palembang, Sumatera Selatan, beberapa waktu lalu, perenang berusia 22 tahun itu kini merebut emas nomor 100 meter gaya bebas putra SEA Games XXVII 2013 Myanmar di Wunna Theikdi Aquatic Center, Jumat (13/12). Catatan waktu 49,99 detik yang ditorehkan Triady menjadi yang tercepat. Ia mengungguli perenang Vietnam, Qay Phuoc Hoang, yang berselisih 0,53 detik. Sedang perunggu diraih perenang Singapura, Kai Quan Danny Yeo, dengan waktu 50,83 detik. Catatan waktu Triady tersebut menjadi rekor baru SEA Games. Ia memecahkan rekor yang sebelumnya dibuat perenang Malaysia, Daniel William Henry Bego, pada SEA Games Laos 2009 dengan catatan waktu 50,16 detik. Triady juga memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri yang sebelumnya tercatan 50,42 detik. “Sempat kaget juga bisa berenang secepat itu karena saya tidak mengincar untuk memecahkan rekor, hanya untuk bisa memenangkan perlombaan saja dan menyumbang emas,” kata Triady.

n MI/ROMMY PUJIANTO

Dia mengungkapkan kunci keberhasilannya meraih emas nomor bergengsi itu ada pada percepatan saat di tengah kolam. Raihan itu pun, menurutnya, berkat latihan keras yang sudah dilakukannya sejak di pemusatan latihan nasional (pelatnas) renang. Kemenangan itu juga dipersembahakan Triady untuk keluarga yang selama ini mendukung penuh kariernya. Selain itu, untuk jajaran pelatih. “Yang paling pasti buat Indonesia,” katanya. Dia menjadi satu-satunya penyumbang

emas pada hari kedua perlombaan renang SEA Games XXVII 2013 Myanmar. Dari 7 nomor yang diperlombakan pada hari kedua tersebut, tim renang Indonesia menyumbang 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Perak Indonesia disumbangkan perenang yang berlatih di Hungaria, Indra Gunawan, di nomor 100 m gaya dada. Indra sebenarnya berpeluang menyumbang emas karena memimpin di 50 m pertama, tapi di 50 m kedua ia disusul perenang Thailand, Radomyos Matjur, yang akhirnya merebut emas dengan catatan waktu 1 menit 3,6 detik. Sedangkan Indra hanya meraih perak dengan selisih 0,12 detik dari Matjur. Perunggu nomor tersebut direbut perenang Singapura, Joshua Hall, dengan waktu 1 menit 3,32 detik. Perunggu Indonesia disumbangkan tim renang estafet 4 x 100 m gaya bebas putri. Kuartet Ressa Kania Dewi, Kathriana Mella Gustanjani, Raina Saumi Grahana Ramdhani, dan Patricia Yosita Hapsari membukukan waktu total 3 menit 55,28 detik. Emas nomor tersebut diraih Thailand dengan 3 menit 47,66 detik. Sedangkan perak direbut Singapura dengan 3 menit 49 detik.(MI/O1)


CMYK

±

CMYK

±

SEPAK BOLA minggu, 15 desember 2013 LAMPUNG POST

8

Peluang Timnas U-23 kian Berat

Fandi Eko Utomo n MI/ROMMY PUJIANTO

PELUANG Indonesia untuk m e r e a ­l ­ isasikan target emas di cabang sepak bola SEA Games XXVII Myanmar Grup B kian berat. Garuda Muda harus puas menambah satu poin usai ditahan imbang Timor Leste di Stadion Thuwanna, Yangon, Myanmar, Sabtu (14/12) sore. Hasil itu membuat tim besutan Rahmad Darmawan tak beranjak

dari posisi tiga klasemen dengan empat poin, unggul selisih gol dari T i m o r L e s te , d a n te r t i n g g a l d u a angka dari tuan rumah Myanmar dan Thailand. Indonesia bisa lolos ke semifinal dengan menjungkalkan Myanmar saat bertemu pada 16 Desember mendatang. Namun, itu pun Myanmar harus kalah saat meladeni Thailand malam ini dan pastinya Indonesia butuh ke a j a i b ­a n u nt u k l o l o s ke e mp at besar. Pada laga kali ini arsitek RD tak

menurunkan Andik Vermansah dan Diego Michels yang mengalami ce­ dera. Meski babak pertama kurang menarik, para pemain Garuda Muda tampil lebih dominan. Sejumlah peluang mencetak gol didapat, tapi terbuang percuma karena penyelesai­a n yang lemah. Timnas U-23 meningkatkan intensitas tekanan usai jeda. Berbagai cara dicoba Ramdani Lestaluhu dkk. untuk membongkar pertahanan Timor Leste yang bermain penuh disiplin dalam menjaga pertahanannya.

City Buat Arsenal

Ajang Napoli Tuntaskan Sakit Hati

Babak Belur

NAPOLI baru saja ter­ singkir d a r i L i g a Champions secara menyakitkan. Menjamu Inter Milan dalam lanjutan Seri A di Sao Palo, dini hari nanti, bakal dijadikan arena membayarkan sakit hati. Kemenangan 2-0 atas A r s e n a l t a k m a mp u meloloskan Partenopei ke 16 besar karena di saat bersamaan Borussia Dortmund juga menang 2-1 atas Marseille. Kekecewaan tersebut tentunya ingin dilampiaskan dalam laga nanti. Kesempatan itu cukup terbuka karena Napoli memiliki rekor yang le­ bih baik dari tim tamu. Pertemuan ter­ akhir ke­duanya di Sao Paolo, Mei lalu, dimenangkan tuan rumah 3-1 dan itu pastinya ingin kembali di­ ulang.

Sembilan gol sungguh fantastis dalam laga yang mempertemukan dua tim papan atas klasemen. Muharram Candra Lugina

E

TIHAD Stadium kian angker bagi setiap lawan Manchester City. Korban terakhir yang merasakannya adalah pemuncak klasemen Arsenal yang digebuk 6-3. Dengan hasil itu City memangkas poin dengan The Gunners menjadi tiga. City juga menggusur Liverpool dan Chelsea untuk naik ke urutan kedua klasemen dengan 32 poin. Posisi atas masih diduduki Arsenal dengan 35 poin. Kekalahan itu sekaligus memperpanjang hasil buruk pasukan Arsene Wenger. Di tengah pekan lalu, mereka ditaklukkan Napoli 0-2 di ajang Liga Champions. Sembilan gol yang tercipta membuktikan jika laga berjalan dalam tensi tinggi. Etihad Stadium, Sabtu (14/12) malam, langsung menyajikan permainan tinggi sejak awal laga. Tuan rumah membuka keunggulan lewat Sergio Aguero saat laga berjalan 14 menit. Gol berawal dari sepak pojok yang diambil Samir Nasri dan bola sempat menyentuh Martin Demichelis. Bola tendangan voli Aguero meluncur tanpa bisa dihalau kiper Wojciech Szczesny. Sayang keunggulan tuan rumah mampu dibalas tim tamu. Kegagalan Demichelis meng­ halau umpan silang membuat kiper Costel Pantilimon salah antisipasi dan Theo Walcott berada di posisi yang tepat untuk menyamakan skor. Tapi, gol Walcott tak bertahan lama. Delapan menit setelahnya, Alvaro Negredo membawa unggul pasukan Manuel Pellegrini. Selain kebobolan, Arsenal juga kehi­ langan Koscielny yang harus

ditandu ke luar lapangan akibat cedera. City harus kehilangan pencetak gol pertamanya Aguero yang menepi karena cedera dan digantikan Jesus Navas. Tuan rumah melebarkan keunggulan melalui tendang­ an melengkung Fernandinho. Para pemain Arsenal meres­ pons cepat gol itu. Tendangan indah Walcott mencatatkan kembali namanya di papan skor. Kurangnya konsentrasi bek Arsenal berakibat fatal. David Silva memanfaatkan umpan Navas untuk menambah keunggulan City. Keberingasan City tak sampai di situ. Gol kembali tercipta lewat Fernandinho yang mencungkil bola umpan Nasri sehingga Szecseny terkecoh. Gol kembali tercipta di masa injury time saat The Gunners memperkecil ketinggalan lewat sundulan Per Mertesacker pada menit ke-94 menuntaskan umpan Bacary Sagna. Namun, selisih gol kembali bertambah saat wasit menunjuk titik putih karena menganggap Szecseny menjatuhkan Milner di kotak pe­n alti. Yaya Toure yang menjadi algojo mengakhiri laga dengan skor 6-3 u n t u k C i t y. (MTVN/O1)

Mereka tak kenal kompromi untuk membuang jauh bola dari daerah berbahaya. Hal itu membuat para pemain Indonesia kesulitan dan sedikit frustrasi. Upaya Yandi Sofyan, Bayu Gatra, dan Pahabol membuka peluang selalu kandas di benteng pertahanan lawan. Kubu lawan juga seakan puas dengan hasil imbang itu sehingga se­ ring mengulur-ulur waktu menjelang laga usai. Skor tanpa gol mengulang hasil laga uji coba kedua tim, bulan lalu. (MTVN/O1)

STATISTIK PERTANDINGAN Manchester City 22(7) 12 8 2 53% 2 0 3

Arsenal

Tendangan (gawang) Pelanggaran Sepak pojok Offside Penguasaan bola Kartu kuning Kartu merah Penyelamatan

12(6) 6 8 4 47% 1 0 1

Performa pasukan Rafael Benitez juga kini terbilang sedang bagusbagusnya dalam tiga laga terakhirnya. Ha­ nya saja kemenangan yang gagal meloloskan mereka ke perempat final Liga Champions harus segera dilupakan agar bisa tampil lebih baik lagi. Gonzalo Higuain yang sampai menitikkan air mata akibat kegagalannya membawa Napoli lolos bakal meluapkan sakit hati­ nya ke gawang Samir Handanovic. Apalagi penampilan kiper utama Inter itu sedang menurun. Arsitek Inter Walter Mazzarri yang notabene mantan pembesut Napoli pastinya sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk meredam kekuatan tuan rumah. Tentunya motivasi tinggi Goran Pandev dkk. mesti diantisipasi sejak awal. Penampilan Javier Zanetti dkk. yang tidak konsisten menjadi satu kelemahan yang harus segera dicarikan obatnya. Sebab, lawan yang dihadapi sebenarnya memiliki kekuatan yang sedikit di atas mereka. (LUG/R5)

Sergio Aguero n AP/JON SUPER

Gonzalo Higuain

lulu@lampungpost.co.id

n REUTERS/TONY GENTILE

OFFSIDE Rooney, Pesepak Bola Inggris Terkaya WAYNE Rooney menjadi pesepak bola Inggris terkaya dengan harta diperkirakan mencapai 45 juta pounds. Empat pemain Manchester United lain berada dalam daftar 10 besar pesepak bola Inggris terkaya di Liga Primer Inggris. Striker berusia 28 tahun itu mendapatkan bayaran dari MU sebesar 250 ribu pounds per pekan dan memiliki kekayaan lebih banyak 8.000 pounds di atas pesaing terdekatnya, sesama pemain Setan Merah, Rio Ferdinand, yang memiliki kekayaan 37 juta pounds menurut daftar yang disusun Wealth-X. Frank Lampard menduduki peringkat ketiga dengan harta 31 juta pounds, satu posisi di atas rekan setimnya di Chelsea, John Terry, yang berbagi posisi empat dengan kapten Liverpool, Steven Gerrard, dengan harta 29 juta pounds. Joe Cole secara mengejutkan berada di peringkat enam dengan harta 22 juta pounds. (MTVN/O1)

n AP/JON SUPER

Mourinho Pertahankan Luiz

Schalke Takkan Jual Draxler

JOSE Mourinho menegaskan rencananya mempertahankan David Luiz meski pemain belakang itu dikabarkan akan meninggalkan Chelsea. Arsitek The Blues itu menegaskan Luiz akan berduet di lini belakang Chelsea dengan John Terry dalam laga Liga Primer Inggris melawan Crystal Palace agar Gary Cahill bisa beristirahat dan cedera qudriceps yang dialaminya tidak semakin parah. “Segalanya jelas. Dia adalah pemain kami dan kami sangat senang dia siap dimainkan bersama John,” ujar Mourinho. “Jendela transfer akan dibuka pada Januari, tetapi saya rasa kami tidak akan membeli atau menjual pemain. Kami belum dihubungi atau menghubungi klub lain,” katanya. (MTVN/O1)

n REUTERS/KIM HONG-JI

SCHALKE masih membutuhkan tenaga gelandang Julian Draxler dan tidak akan menjualnya pada jendela transfer Januari. Media massa Jerman melaporkan Draxler diincar Chelsea dan menawarkan Kevin de Bruyne sebagai bagian dari transfer gelandang berusia 20 tahun itu. Namun, General Manager Schalke Horst Heldt menegaskan akan menolak semua tawaran untuk Draxler setidaknya hingga akhir musim. “Julian akan tampil di putaran kedua Liga Champions,” ujar Heldt setelah Schalke memastikan diri melaju ke 16 besar dengan kemenangan 2-0 atas Basel. Draxler yang pada sepekan terakhir dikabarkan diminati Arsenal, Manchester United, dan Liverpool. Meski demikian, Draxler menegaskan tidak akan meninggalkan Schalke pada jendela transfer Januari, terutama karena klausa lepas 45,5 juta euro di kontraknya baru akan berlaku pada akhir musim. (MTVN/O1)

n AP/FRANK AUGSTEIN

±


CMYK

±

CMYK

±

±

wawancara minggu, 15 desember 2013 LAMPUNG POST

10

refleksi

Menunggu Tamu DI pelataran rumah di desa kami yang bersahaja, kala malam terang bulan, ketika kanak-kanak, kami kerap menyanyikan lagu dolanan, Eh..,. Dayohe Teko (Eh..., Tamunya Datang). Sebuah lagu ciptaan Sunan Kalijaga, Wali yang hidup pada abad 15—16. Ia memang salah satu Wali Sanga yang subur mencipta lagu. Konon, di waktu penjajahan Belanda, ketika kesadaran kebangsaan mulai tumbuh, lagu ini jadi punya makna “khusus”. Makna “perlawanan”. Ketika itu kami menyanyikan dengan riang, dengan kebersamaan yang lekat. Kami, laki-laki dan perempuan, saling bergandeng­ an tangan, membentuk lingkaran, bergerak serupa spiral. Sesekali tangan kami saling melepaskan diri untuk bertepuk tangan. Tentu dengan segenap energi sukacita khas desa di zaman ketika televisi belum hadir secara masif di ruang-ruang privat. Ketika dunia belum dalam “genggaman” berkat kemajuan teknologi informasi. Zaman ketika kami belum mengenal kata “ancaman”.

Dunia serba “aman” dan “tertib” belaka, ketika cakrawala kami hanya langit membentang. Biasanya para orang tua, terutama ibuibu, juga bergerombol tak jauh dari kami, ngobrol tentang macam-macam soal (yang pasti bukan soal korupsi), sesekali sambil mengamati kami. Kami tersanjung. Terlebih jika ada orang tua kami yang memperhatikan serius, atau memuji, karena kami menyanyikannya dengan hati. Begini syairnya: “Eh..., dayohe teko, Eh.., gelarno kloso, Eh... klasane bedah, Eh.., tambalen jadah Eh.., jadahe mambu Eh.., pakane asu Eh... asune mati, Eh.., guwangen kali, Eh.., kaline banjir, ................................” (Eh....tamunya datang/Eh...gelarkan tikar/ Eh... tikarnya sobek/Eh...ditambal dengan (kue) jadah/Eh..., jadahnya basi/Eh..., (berikan) untuk makan anjing/Eh.., anjingnya

DJADJAT SUDRADJAT mati/Eh.., dibuang ke sungai/Eh..., sungainya banjir....) Kami hanya menghafal syair lagu itu tanpa tahu makna tersirat yang dikandungnya. Bahkan tak peduli makna tersurat. Katakata yang lincah, sambung-menyambung. Riang. Tak habis-habis. Kata-kata dengan efek bunyi yang asyik. Kadang-kadang kami melanjutkan dengan kata-kata kami sendiri setelah kata terakhir. Kami tak tahu lagu itu, sesungguhnya menceritakan kegetiran hidup orang-orang kecil yang ingin sekali

menyambut/menghormati kehadiran tamu dengan tikar, eh ternyata tikarnya pun robek-robek. Untuk menutup malu, sang tuan rumah menaruh hidangan kue jadah di atas tikar yang robek itu. Tapi ternyata jadahnya pun basi. Jadah diberikan pada anjing, tapi anjingnya pun mati karena makan jadah basi. Bangkai anjing mestinya dikubur, tapi karena miskin, tak punya cangkul, bangkai pun dibuang ke sungai (yang) yang ternyata banjir. Tragis! Puluhan tahun kemudian menurut “tafsir” Emha Aimum Nadjib, lagu itu adalah sebuah problem berantai. Tak berkesudahan. Bayangkan, sebuah momen menyambut tamu (katakan tamu itu sebuah harapan), tapi pada akhirnya masalah demi masalah muncul termasuk sungai yang banjir. Banjir tentu membawa bencana. Inilah problem Indonesia hari ini, problem yang muncul sambung-menyambung. Katakanlah reformasi semacam tamu yang akan mengubah keadaan, tapi tanpa persiapan yang matang, tanpa pemikiran jauh ke depan, hampir semuanya memunculkan persoalan baru. Euforia reformasi, hanya

melahirkan demokrasi prosedural tapi belum pada tujuan menyejahterakan rakyat. Korupsi di semua bidang dan tingkatan, demonstrasi yang kerap mengganggu ketertiban umum, konflik sosial yang ganti berganti, penegak hukum menjual hukum, uang yang menjadi “syarat utama” hampir semua jabatan, pendidikan yang kian mundur, itu adalah potret kita hari ini. Problem berantai. Malangnya Susilo Bambang Yudhoyono harapan baru pemimpin puncak Indonesia yang dipilih langsung, untuk menjadi jalan keluar berbagai problem itu, langkahlangkahnya justru kian menimbulkan problem baru. Skandal Century dan megakorupsi yang melibatkan kader-kader partai berkuasa, adalah problem yang menimbulkan problem-problem turunan. Beranak pinak. Pemerintahannya pada periode kedua bersama Boediono adalah “dayoh” (tamu/ harapan), yang kian disia-siakan ka­ rena miskinnya integritas para pengelola negara. Kita butuh pemimpin yang bisa menyambut tamu (mengelola harapan) menjadi kesejahteraan rakyat. ***

Anak Muda,Move On! Anak muda Indonesia mesti bergerak dan berprestasi tanpa larut dalam kegalauan.

C

INTA adalah anugerah dan menjadi pemantik prestasi, bukan menjadi noktah yang menjerumuskan. Namun, menjadi anak muda prestatif memang tak mudah. Bagaimana mendorong anak muda Indonesia untuk move on, berikut wawancara wartawan Lampung Post Adian Saputra dengan motivator muda Indonesia yang juga penulis buku Miss Independent, Annisa Riauly Fadhillah, beberapa waktu lalu di Bandar Lampung. Anni­ sa dikenal juga dengan nama pena Hawra Dila. Apa pandangan Anda tentang anak muda ­Indonesia saatini? Secara umum saya melihat anak muda Indonesia, khususnya remaja putri, cenderung larut dalam kegalauan sehingga lama untuk bangkit. Dalam dunia percintaan, misalnya, mereka cenderung menggunakan perasaan sehingga logikanya terkalahkan. Hal itu membuat perempuan rentan dalam move on. Jika kita cenderung larut dalam perasaan, sulit menjadi individu yang prestatif. Kita tidak boleh menyerah terhadap apa yang sekarang kita alami. Hidup mesti berlanjut dan itu adalah tantangan. Tekad menjadi sesuatu yang urgen dalam hal ini. Apakah pengalaman masa lalu Anda ikut memantik dunia Anda sekarang sampai kemudian menulis buku Miss Independent? Benar. Kehidupan rumah tangga orang tua saya tidak terlalu harmonis. Saya hidup dengan sederhana sejak kecil sampai kuliah. Ayah saya sempat terpuruk dalam usahanya. Di saat itu, keluarga dekat justru mencibir kehidupan kami. Dari situ saya ingin kehidupan berubah. Kami pernah sekeluarga makan hanya dengan lauk mi instan yang airnya kami tambah terus. Tapi dari situ, saya move on, bangkit. Saya berusaha belajar dengan giat. Menjadi siswa teladan, bahkan saat lulus kuliah di Jurusan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lampung, saya termasuk lulusan dengan indeks prestasi yang tertinggi. Termasuk saat menulis buku ini. Saya tidak punya jaringan ke penerbit. Saya membawa naskah dari Lampung ke Gramedia bermodal selembar kertas berisi denah. Di sana saya juga bingung mau menemui siapa. Tapi saya memberanikan diri saja. Di Lampung, banyak kawan menganjurkan menerbitkan buku itu di tingkat lokal. Tapi saya tidak mau. Saya ingin gagasan dalam buku ini dibaca semua anak muda Indonesia. Saya bertekad akan menemui semua penerbit nasional. Kalau semuanya menolak, barulah saya menerbitkan untuk konteks lokal. Alhamdulillah, perjuangan saya berhasil. Buku itu diterbitkan Elex Media Komputindo, grup Gramedia Pustaka Utama.

Apa gagasan utama Anda dalam buku itu untuk anak muda Indonesia? Buku itu berisi konsep anak muda, khususnya remaja putri, agar bisa menjadi miss independent. Miss independent ini konsep sederhananya ialah mereka yang menjalani hubungan pertemanan atau percintaan dengan menyeimbangkan antara perasaan dan logika, serta punya kepribadian mandiri. Ia menghargai lawan jenisnya, tapi juga punya martabat yang mulia. Ada pula tipikal miss innocent. Mereka ini terpenjara dalam perasaan tetapi tak mengedepankan logika. Sehingga, jika mereka disakiti pasangan, mereka diam saja. Ini barangkali yang memicu angka kekerasan dalam rumah tangga atau kekerasan seksual dan perkosaan meningkat. Ada juga miss cruel. Mereka ini bertipikal cuek, tidak mau sama sekali menjalin hubungan dengan kesetaraan. Mereka enggan memberikan saham kehidupan mereka kepada pasangan. Mereka cuek, tak punya empati terhadap pria. Hidup buat mereka hanya dunia mereka sendiri. Tipikal lainnya ialah manizer atau playgirl. Me­ reka hanya berusaha mendapatkan kesenangan dalam membina hubungan tanpa peduli de­ ngan kebutuhan pasangannya. Mereka hanya mau populer untuk diri mereka sendiri. Tipikal yang saya kampanyekan ialah miss independent. Cinta iya, prestasi mesti punya. Mem­b ina relasi dengan lawan jenis oke, tapi martabat dan harga diri mereka jaga sampai mati. Apa ada dalam konteks zaman ini miss independent yang Anda maksud dalam buku itu? Ada. Kalau kita perhatikan, sosok Ibu Ainun Habibie adalah tipikal yang pas untuk miss independent. Saat suaminya diminta ke Indonesia semasa Presiden Soeharto, ia mendukung penuh. Termasuk memilih menjadi ibu rumah tangga yang mengasuh anakanak meski ia punya potensi besar menjadi dokter yang bisa berkontribusi. Ia pun tak pernah marah terhadap suaminya. Bahkan saat sakit pun, ia marah saat tahu Pak Habibie lupa meminum obat. Sosok yang demikian yang meninggalkan kesan mendalam. Itu dibuktikan sekarang saat Ibu Ainun wafat. Pak Habibie merasa kehilangan dan merasa Ibu Ainun masih menyertainya dalam kehidupan. Jika mengambil konteks global, sosok Bunda Khadijah, istri Rasulullah, adalah contoh panutan. Ia tipikal miss independent paling paripurna. Mendo­ rong langkah dakwah suami sekaligus memberikan support-nya berupa dukungan moral dan finansial. Ia menjadi istri yang taat pada suami. Remaja Indonesia sepatutnya menjadikan keduanya sebagai contoh. Buat yang galau, sosok keduanya bisa memberikan inspirasi sehingga lekas move on dari masalah. Fokus Anda sepertinya kepada remaja putri, mengapa sampai demikian? Remaja putri Indonesia itu paling rentan terkena dampak dari relasinya dengan lawan jenis. Kita lihat saja sekarang, ada siswa SMP nekat merekam ade-

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Gaudensius Member of Media Group Suhardi. Wakil Pemimpin Redaksi: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Redaktur Pelaksana: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Sekretaris Redaksi: M. Natsir. Asisten Redaktur Pelaksana: D. Widodo, Umar Bakti. Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Nova Lidarni, Sri Agustina, Sudarmono, Trihadi Joko, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Agus Hermanto, Ahmad Amri, Delima Napitupulu, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Karlina Aprimasyita, Wandi Barboy. LAMPOST.CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Adian Saputra, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan,

gan seks mereka di ponsel sehingga tersebar. Mereka juga rentan menjadi korban kekerasan pacar atau kawan laki-lakinya. Mereka juga acap mengorban­ kan kegadisannya saat diminta oleh pacar mereka. Jika itu sudah terjadi, yang ada hanya penyesalan. Parahnya, pemerintah tidak menjadikan ini sebagai acuan utama untuk membentuk anak muda Indonesia yang punya moralitas baik. Pemerintah malah berkampanye kondom. Nauzubillahi. Pekan Kondom Nasional buat saya sama dengan Pekan Bercinta Nasional. Mengurangi risiko penyebaran HIV/AIDS buat saya tidak demikian caranya. Apalagi kita orang Timur yang menjunjung kehormatan perempuan. Kondomisasi sama saja dengan me­ legalkan hubungan seks di luar medium pernikahan. Ini sama saja mencerabut akar budaya kita. Alih-alih menjadikan anak muda Indonesia move on, program ini malah menjadikan remaja kita makin terpuruk. Maka itu, buku ini saya tulis agar semua anak muda, khususnya remaja putri, bisa punya bekal yang cukup. Kita tak ingin remaja putri selalu menjadi pihak yang dikorbankan. Mereka harus bangkit. Kemiskinan, kehidupan rumah tangga orang tua yang tidak harmonis, perilaku seks bebas yang makin marak, tidak boleh menjadikan mereka terlena. Mereka harus bangkit. Ha­ rus move on. Harus bergerak. Harus berprestasi. Dan andaipun kejadian yang tidak diharapkan itu terjadi, mereka mesti cepat bangkit. Kita tidak mau membaca lagi ada perempuan yang bunuh diri gara-gara ditinggal hamil pacarnya. Atau depresi berat lantaran diputus pacar. Atau dalam hubungan rumah tangga, ada banyak kasus kekerasan yang terjadi. Dengan menempatkan diri sebagai miss independent, mereka sudah ada bekal. Bekal dalam membina relasi dengan lawan jenis, juga bekal untuk menjadi individu yang prestatif. Juga belajar bertanggung jawab atas pilihan mereka dalam hidup. Ihwal apa yang ingin Anda bagi dalam seluruh proses kehidupan Anda? Miliki dan rawatlah impian yang positif. Impian itu penting. Hidup tanpa impian sama dengan tidak memiliki cita-cita. Jaga setiap impian kita. Rasakan seolah-olah impian itu sudah menjadi kenyataan. Tidak usah berpikir bagaimana caranya. Itu dulu yang penting. Pengalaman saya selama ini demikian. Semua impian saya bangun dengan positif. Cibiran orang kita jadikan cambuk untuk berbuat yang baik. Misalnya sekarang, saya bermimpi bisa berdialog dengan motivator perempuan nomor satu di Asia asal Indonesia Merry Riana. Kemudian berbagi pengalaman dengan semua anak muda Indonesia di seluruh penjuru nusantara. Buku ini pun demikian. Semua dari mimpi. Mimpi punya buku sendiri tahun 2010, alhamdulillah 2013 terwujud. Mimpi buku bisa diterbitkan penerbit ternama di Indonesia, sekarang menjadi kenyataan. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin.

Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin. Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo, Dedi Kuspendi. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah, Buchairi Aidi, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Sudirman, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Sayuti (Kabiro), Abu Umarly, Erlian, Mif Sulaiman, Widodo, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Kepala Departemen Marcomm: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721)

Hawra Dila

Motivator dan Penulis

BIODATA Nama Nama pena Kelahiran Pendidikan terakhir

: Annisa Riauly Fadhillah : Hawra Dila : 11 Juni 1989 : Jurusan Bahasa Inggris FKIP Universitas Lampung

Prestasi: - Juara II Speech Contest Se-Sukabumi, Jawa Barat - Peraih beasiswa Grant Widya Krama - Juara I Lomba Debat Bahasa Inggris Tingkat SMA Se Sukabumi, Jawa Barat - Siswi teladan SMA Pasundan, Bandung - Best Graduate Student Universitas Lampung 2011 - Best Activist Oriflame (Business) 2010

Apa obsesi Anda selanjutnya? Saya ingin mendirikan klinik hati dan yayasan yang berfungsi sebagai rumah curhat untuk anak muda Indonesia, khususnya remaja putri. Sebab, persoalan perempuan sensitif sekali sehingga sulit diketahui khalayak. Dalam seminar nasional di IAIN Raden Intan beberapa waktu lalu misalnya, saya membuka kotak curhat sehingga setiap remaja putri bisa menuliskan persoalan mereka untuk diselesaikan. Dari situ saya tahu apa kendala terbesar mereka untuk move on.

adiansaputra@lampungpost.co.id

783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http:// www.lampungpost.com e-mail: redaksi@lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU M ­ EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

komunitas mINGGU, 15 Desember 2013

LAMPUNG POST

±

11

Menemani Anak-Anak

Istimewa Bertumbuh

±

Kami sudah punya kurikulum dari Global Autism Project (GAP) New York, Amerika. Kami bekerja sama dengan lembaga ini dan mereka menyediakan materi untuk anak-anak berkebutuhan khusus ini Dian Wahyu Kusuma

T

ANGAN bocah usia 13 tahun itu tidak sejenak pun diam. Telapak tangannya menggenggam balok yang memiliki tonjolan dan lubang-lubang. Dia asyik memutar-mutar balok lego itu. “Andika, ayo coba cari pasangan legonya?” ujar seorang wanita muda sambil membelai kepala si bocah bernama Andika itu. Mendengar suara di sampingnya, Andika memutar kepala dan tertawa menampakkan gigi-giginya yang besar. “Sssiii..niii…,” ujar Andika membuka mulut lebar-lebar. Bocah itu berupaya keras berkata-kata. Tanganya langsung meraih toples yang berisi tumpukan balok-balok lego. Byarr! Balok-balok itu bertaburan di lantai. Andika kembali tertawa memamerkan deretan giginya yang jarang. “Tidak apa-apa, ayo cari pasangan legonya, dipasangkan yang benar,” ujar wanita itu tanpa sedikit pun guratan kesal melihat balok lego terserak. Erliani Pratiwi, guru sukarela dari Autis Special Needs Therapy Service (SNETS), cukup paham bagaimana berinteraksi dengan anak-anak penyandang autis seperti Andika. “Mengajar anak-anak seperti Andika butuh kelembutan dan kasih sayang sepenuh hati,” ujar Erliani saat ditemui di Jalan Pelita Ujung No. 34, Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (11/12). Andika masih sibuk menempelkan dua balok yang ada di tangannya. Lebih dari dua puluh menit, usaha itu

±

sia-sia. “Arrrghhh…!” Andika menjerit kesal. Dia langsung melepar balok-balok itu dan berlari memeluk ibu guru Erliani. “Hahaha…ya begini nih Andika, lego ini adalah mainan kesukaannya, tapi kalau enggak bisa, dia pasti marah, berteriak,” kata dara manis ini membalas hangat pelukan muridnya itu. Selain Erliani ada sebelas relawan lain yang aktif di SNETS. Mereka mengajar 13 anak-anak dengan autis, keterbelakangan mental, dan gangguan down syndrome. Komunitas SNET berada di bawah Yayasan Cinta Harapan Indonesia (YCHI) Autism Center. Di Lampung, selain di Jalan Pelita Kedaton, ada satu lagi di Jalan Harimau 3 No. 321 Sukamenanti Baru, Bandar Lampung. SNETS Lampung dibentuk pada 2011 yang diprakarsai oleh Zulfikar Ali Muddin. Selain di Lampung, SNET sudah berkembang di tujuh wilayah lain, seperti Pondok Pinang— Jakarta, Condet—Jakarta, Solo, Madiun, Bandung, dan Jepara—Jawa Timur. Koordinator SNETS Lampung Susi Novianti mengatakan aktivitas di SNETS dilakukan setiap Senin—Jumat, mulai pukul 09.00 sampai 18.00. Pada semester ini ada 13 siswa yang mengikuti terapi di SNETS. Masing-masing anak diterapi selama satu setengah jam. “Kami sudah punya kurikulum dari Glo­bal Autism Project (GAP) New York, Amerika. Kami bekerja sama dengan lembaga ini dan mereka menyediakan materi untuk anakanak berkebutuhan khusus ini,” ujarnya. Di SNETS ini terdapat tiga ruangan. Dua ruang terapi dan satu ruang bermain. Din­ ding di ruangan ini cenderung polos dan bersih dari gambar ataupun coretan-coret­ an. “Anak autis sulit untuk kosentrasi, kalau banyak hiasan di dinding mereka malah terganggu,” kata mahasiswa bimbingan konseling Universitas Lampung ini. Selain dibimbing di lembaga, para relawan juga kerap melakukan terapi ke rumah-rumah. Mereka tidak hanya mendidik anak-anak berkebutuhan khusus, tapi juga memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tuanya. Misalnya menjelaskan pantangan makanan untuk anak-anak autis, seperti tepung dan gula tebu yang bisa memicu hiperaktif dan mengganggu perkembangan otak anak. Orang tua juga diajari trik dan cara-

cara mengendali anak autis yang sedang mengamuk, marah-marah, melempar benda, bahkan cenderung menyakiti diri sendiri. “Untuk menenangkan anak-anak autis ini bisa dengan memutarkan musik instrumental yang lembut, seperti Kitaro. Kalau mengamuknya sudah parah, orang tua bisa mendekap­nya sambil membelai kepalanya dengan lembut,” kata Susi yang sudah dua tahun berbaur dengan anak-anak istimewa ini. Selain menerapkan kurikulum dan materi-materi ajar anak-anak berkebutuhan khusus, SNETS juga bekerja sama dengan ahli medis dan psikolog. “Pelayanan di sini gratis, pemerintah juga mendukung, kami mendapat bantuan dari Dinas Sosial, kursi dan materi terapi,” kata Susi. (M2)

±

n DOKumentasi/lampung post

dianwahyu@lampungpost.co.id

±

±

±

±

±


± ±

± ±

CMYK CMYK

CMYK CMYK

± ±

DUNIA mINGGU, 15 desember 2013 LAMPUNG POST

ANAK 12

n Cerita Anak

±

H

Mewarnai Langit

ITAM sedih. Wajahnya terlihat mur ung. Ia tak mampu menepik ejekan Merah pada dirinya. Hampir setiap hari Merah mengejek Hitam jelek dan kotor. Seperti hari ini saat Hitam menemani keluarga Kodok di bawah selokan. “Hitam, kok kamu betah sih di selokan. Kotor banget. Bau! Menjauh dariku!” Ejek Merah saat melintasi selokan itu. Hitam cemberut. “Siapa juga yang mau mendekatimu,” kata Hitam dalam hati. Sepulang dari selokan, Hitam mengeluh pada Putih, sahabat sejatinya. “Sudahlah Hitam, jangan dengarkan kata si Merah. Dia sudah biasa begitu,” kata Putih membesarkan hati Hitam. Suatu hari, di sekolah War nani, Merah membanggakan diri. Ia ditugaskan untu k menghiasi pesta pernikahan sepasang pengant i n bar u asal China. Kabarnya, pesta it u d i seleng ga ra k a n dengan mewah dan meriah. Di bangku paling belakang, Hitam merengut mendengar semua itu. Teman-teman lainnya seperti Kuning, Hijau, dan Putih mengucapkan “keren!” pada Merah. “Kuning, mau enggak menemaniku menghiasi pesta pernikahan itu? Warna Kuning berkilaumu sangat cocok denganku,” tawar Merah pada Kuning. “Mau! Mau!” kata Kuning penuh semangat. “Kau memang teman sejati,” kata Merah sambil merangkul bahu Kuning. “Merah, aku boleh ikut enggak?” kata Hijau memohon. “Maaf ya Hijau, aku tidak bisa mengajakmu,” kata Merah mencibir. *** Ayah dan Ibu Hitam bertugas mewarnai langit kota di malam hari. Kadangkala Ayah dan Ibu mengajaknya mewarnai langit. Saat menjelang pesta pernikahan itu, mendadak Ayah dan Ibu harus menjenguk nenek Hitam yang sedang sakit keras di kota seberang. Ayah pun meminta Hitam untuk mengerjakan tugas itu. Hitam menerima tugas itu dengan senang hati. Namun, hari itu juga, saat Hitam jalanjalan pagi, ia bertemu Merah dan Kuning.

±

±

Mereka tampak sibuk, membawa barang yang sangat banyak. “Kuning, bolehkah aku membantumu mengangkut barang-barang itu?” tawar Hitam kepada Kuning. “Hey! Siapa yang memintamu untuk membawa barang-barang kami. Menyingkir dari hadapan kami!

diri di dalam kamar hingga lupa waktu. *** Sore hari, pesta pernikahan dimulai. Semua hadir dengan penampi lan terbaik. Para undangan memuji dekorasi Merah dan Kuning yang indah dan mengagumkan. Merah dan Kuning senang sekali.

n ferial

Dasar dekil!” ketus Merah. “Maaf Hitam,” kata Kuning. Hitam tersinggung. Entah sampai kapan ia harus menerima ejekan Merah. Ia terdiam di hadapan Merah dan ingin menangis. “Hitam! Menyingkir dari hadapan kami. Kau menghalangi jalanku. Dasar bau, jelek, dekil!” kata Merah. Seketika itu juga emosi Hitam meluap. Ia menangis dan pergi. Ia pulang menutup

Para undangan tak sabar untuk segera berlanjut pada acara puncak di malam hari. Pesta dansa yang akan diselingi dengan makan malam di taman rumah pengantin. Lampu-lampu hias telah dipasang di mana-mana. Begitu pula dengan meja makan dan berbagai menu makanan telah tertata dengan istimewa. Namun sayang, waktu terasa panjang. Langit masih cerah dan tak kunjung ge-

lap. Para undangan menanti dan terus menanti. Tapi akhirnya mereka sedih dan kecewa. Acara puncak tak kunjung pula datang. Merah dan Kuning juga ikut kecewa karena malam tak kunjung datang. “Apa yang terjadi? Mengapa langit tak gelap dan sore terasa panjang?” tanya Merah kepada Kuning. “Entahlah. Yang kutahu Ayah dan Ibu Hitam yang bertugas mewarnai langit menjadi gelap,” kata Kuning. “Oh ya? Aku baru tahu itu. Ayo kita ke rumah Hitam untuk mencari tahu mengapa semua ini terjadi,” kata Merah. Di rumah, Hitam mendengar kedatangan mereka dan menyambutnya dengan wajah muram. “ H ita m , maa f bi l a k a m i me n g g a n g g u mu . A p a k a h Ayah dan Ibumu ada?” tanya Kuning, sedangkan Merah membisu di samping Kuning. “Maaf, Ayah dan Ibu ku tak ada. Mereka sedang pergi menjenguk nenekku yang sakit,” kata Hitam. “Oo.. begitu. Hitam, acara puncak pesta pernikahan tidak dapat terlaksana dengan baik. Malam tak kunjung datang hingga acara puncak tak dapat terlaksana. Bisakah kau membantu kami membuat langit menjadi gelap?” kata Kuning memohon. H itam ter i ngat t ugas yang d iamanahkan Ayah dan Ibu padanya. Sakit hati nya pada Merah membuat nya lupa denga n tugas itu. “Maaf kan aku. Rasa kesalku pada Merah membuatku lupa dengan tugasku mewarnai langit,” kata Hitam. Merah yang mendengar perkatakan Hitam merasa bersalah. Selama ini ia hanya berpikir Hitam itu dekil, kotor, dan jelek. Ia tidak menyangka bahwa Hitam juga sangat berarti untuk mendatangkan malam. “Maaf kan aku Hitam. Aku tidak tahu betapa berartinya dirimu,” kata Merah. Mereka pun saling maaf-memaaf kan. Akhirnya Hitam mewarnai langit menjadi gelap. Para undangan yang awalnya kecewa, kini ceria kembali. Mereka dapat melaksanakan acara puncak dengan bahagia. n Nur Baidha

±

n sahabat kita

Balqis Sang Juara CHALISTA Balqis Aurellia nama panja ng nya, tapi tema n-tema n semua cukup memanggi lnya Balqis. A nak pasangan Jhoni dan Nina ini punya hobi berenang dan menggambar. Bocah kelahiran Tanjungkarang, 27 Desember 2005 ini sekarang duduk di kelas II Sekolah Dasar Alkautsar. Saat di kelas satu, Balqis mendapat prestasi peringkat pertama di kelasnya. Alhamdulillah, Balqis pun mendapat beasiswa selama tiga bulan dari sekolahnya untuk dibebaskan biaya SPPnya. Bahkan di TK Taruna Jaya, Balqis juga mendapat juara I selama dua tahun berturut-turut. Tahun ini Balqis menjadi juara pertama lomba menggambar tingkat SD kelas 1—3 bersama Campina dan juara II bersama BCA Expo. Tahun sebelumnya, Balqis juara I lomba mewarnai tingkat TK se-Bandar Lampung yang diadakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Pendidikan (Himajip) Unila. Ia juga mendapat juara II hafalan surat pendek tingkat SD di sekolahnya. Balqis ingin menjadi seorang dokter. Ia bisa ditemui di Jalan Endro Suratmin, Blok E3 No. 2, Sukarame, Bandar Lampung. (KAK DIAN/M2)

±

± ±

CMYK CMYK

± ±

±

CMYK CMYK

± ±


±

±

CMYK

CMYK

±

REPORTER

mINGGU, 15 Desember 2013 LAMPUNG POST

±

CILIK 13

Yuk, Kita Hidupkan Lagi

Siskamling!

±

±

±

M

ENJAGA keamanan itu memang tugasnya polisi. Tapi dengan jumlah masyarakat yang sangat banyak dan jumlah polisi terbatas, tentunya polisi kewalahan mengamankan semuanya. Cara yang baik untuk membantu polisi adalah dengan menghidupkan lagi sistem keamanan lingkungan (siskamling) di RT kita masing-masing. Ronda keliling yang dilakukan warga secara bergilir ini pastinya membantu menjaga keamanan lingkungan kita sendiri, iya kan? Bagaimana dengan kegiatan siskamling di Kota Metro? Yuk, kita tanya Kapolres Metro AKBP Hengki, Kamis (12/12): Bapak, jumlah polisi kan terbatas, bagaimana cara Bapak menjaga keamanan seluruh kota Metro ini? Bekerja sama dengan masyarakat. Di tingkat kelurahan kami berusaha mengimbau masyarakat untuk menghidup-

±

kan lagi sistem keamanan lingkungan (siskamling). Kalau di Metro sendiri bagaimana pelaksanaan siskamlingnya, Pak? Alhamdulillah sudah hampir 50% kelurahan di Metro ini melaksanakan siskamling. Jika ronda keliling ini dilaksanakan masyarakat secara rutin, otomatis lingkungan warga terbebas dari gangguan-gangguan keamanan. Bagaimana dengan premanisme, apa yang Bapak lakukan untuk mencegahnya? Ya, Polres melakukan banyak kegiatan, termasuk di polsekpolsek juga melakukan patroli, razia-razia di tempat rawan yang meresahkan masyarakat. Di Metro ini banyak preman enggak, Pak? Tidak banyak, premanisme di kota ini bisa diatasi lewat kerja sama dengan masyarakat. Bapak sudah berapa lama menjadi polisi? Sudah 18 tahun. Apa yang Bapak lakukan agar para polisi di Metro ini semuanya menjadi polisi yang jujur, berakhlak mulia, dan melindungi masyarakat?

Wah, pertanyaannya bagus sekali. Iya, tentu saja kami melakukan pembinaan mental dan kepribadian, misalnya dengan mendatangkan penceramah dan mengadakan pengajianpengajian agar semua anggota polisi mendapatkan siraman rohani. Oh begitu. Oh iya Pak, di sini polwan boleh pakai jilbab enggak? Boleh, tapi kami masih menunggu keputusan dari Kapolri. Nanti jilbabnya distandarkan, warnanya, jenis kainnya, dan coraknya disamakan, tidak berbeda-beda. Kecuali sedang tidak bertugas boleh pakai jilbab warna-warni, nah jilbab dinas ini sekarang sedang menunggu keputusan Kapolri. Nah, kalau saya ingin jadi polwan, bagaimana caranya, Pak? Rajin belajar, hormat kepada orang tua karena doa orang tua itu mustajab. Selain itu, harus menjaga kesehatan dan akademiknya juga harus bagus nilainya.

±

Baiklah Pak. Terima kasih atas wawancaranya ya, Pak. Sama-sama, terima kasih. (M2)

Reporter cilik Lampung Post: Janieshieva Chassano Belva Anora Alvita Angela Putri Syawala Aulia Najwa Saqeena dari SD Muhammadiyah Metro Pusat

FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/IKHSAN

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

±

CMYK

±

fokus mINGGU, 15 desember 2013 LAMPUNG POST

14

Penggunaan Siger untuk Sebuah Identitas

n lampung post/dok

Terlepas perbedaan Siger Pepadun dengan Siger Saibatin, semua ada maknanya. Tetapi tetap Lampung itu satu, Lampung Sai.

D

UA ornamen siger berbahan besi tipis selebar hampir 1 meter itu terpacak tak terurus di pojok bengkel las milik Jarhadi. Warna kuningnya sudah semakin pudar, terkena hujan dan panas. Terkadang pula, lekuk pada ornamen siger itu dipakai untuk menggantung gulungan kawat las. Ia sempat terkejut saat ditanya tentang ornamen itu. “Masih ada juga yang nyari (siger),” kata pemilik bengkel las di Jalan Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, itu. Ia menyebut kedua ornamen itu dibuatnya pada 2010. Ketika itu, saat Herman H.N. baru dilantik sebagai wali kota, pesanan ornamen siger yang datang ke bengkelnya seperti tak pernah berhenti. “Seminggu saya bisa dapat pesanan 10 siger. Ukurannya beda-beda, malah ada yang minta dibuatin ukuran 3 meter. Katanya biar Herman H.N. puas,” kata Jarhadi sambil tersenyum. Tukang las yang biasa disapa Hadi itu bahkan sempat diajak kongsi oleh salah seorang pejabat di kecamatan. Kesepakatannya, bagi keuntungan. “Dia buat surat edaran untuk pedagang supaya buat siger di bengkel saya. Nanti saya ngasih dia Rp100 ribu dari setiap pesanan.”

Tapi, kian hari, pesanan ornamen siger kian surut. Hadi tak lagi dapat rezeki nomplok dari ornamen siger itu karena kebanyakan pemilik toko memilih membuat sendiri dari bahan yang lebih murah. “Sekarang, banyak yang buat sendiri dari seng yang harganya murah. Cuma modal seng, gunting, sama cat kuda terbang sudah jadi,” katanya. Arsitek Yu Sing yang pernah merancang Menara Pinishi untuk Universitas Negeri Makassar mengaku heran dengan pemaknaan simbol-simbol budaya, seperti pemasangan ornamen siger di setiap bangunan seperti itu. Penulis buku Mimpi Rumah Murah ini bahkan menyebut Pemkot Bandar Lampung telah salah kaprah dalam mengartikan pelestarian budaya. Pada Menara Pinishi di UNM Makassar, lanjutnya, tidak dibuat dengan sembarangan. Ia memadukan unsur-unsur budaya masyarakat Bugis ke dalam monumen itu, termasuk memasukkan unsur air, tanah, angin, dan api ke dalam monumen 17 lantai itu. “Saya tidak sekadar menaruh kapal pinishi di puncak menara, tapi ada nilai filosofinya sekaligus memiliki fungsi dan makna. Begitu juga dengan ornamen siger, tak bisa hanya dipasang sekenanya saja, apalagi sekadar mengikuti perintah wali kota.” Diana Lisa dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Lampung mengaku sudah pernah mengirimkan saran kepada Pemkot Bandar Lampung terkait ketidaktepatan dalam pemasangan ornamen siger itu, tapi tak mendapat respons, penggunaan siger tetap jalan terus. “Pengertian pelestarian budaya seperti yang

diatur dalam peraturan gubernur tahun 2006 tidak diimplementasikan dengan memasang ornamen siger sembarangan seperti itu. Dalam pergub itu jelas mengatur tentang bentuk bangunan dan ornamennya,” kata dia. Pemasangan ornamen siger yang banyak dijumpai di sejumlah toko dan ruko di Bandar Lampung dinilainya sebagai kesalahan dan ketidaktahuan terhadap nilai-nilai filosofis. “Itu keliru.”

Terancam Dibongkar Tapi, kesalahan itu dianggap angin lalu oleh Pemkot Bandar Lampung. Kepala Dinas Tata Kota Bandar Lampung Efendi Yunus bahkan telah menyerahkan Rancangan Peraturan Daerah tentang Bangunan, termasuk tentang penempatan ornamen siger pada setiap bangunan, ke DPRD Kota Bandar Lampung untuk dibahas. “Ancamannya bongkar paksa, karena selama ini hal-hal itu tidak ada aturannya,” kata Efendi Yunus kepada wartawan, beberapa waktu lalu. Tak hanya itu, Zaiful Hayat Karim gelar Batin Gunawan tak peduli dengan tinjauan estetis dari Yu Sing dan Diana Lisa. Ketua MPAL Kota Bandar Lampung ini justru menilai program penggunaan siger itu adalah salah satu bentuk pelestarian budaya Lampung. “Di mananya yang salah?” Justru, menurutnya, semua pihak harus mendukung hal tersebut. Sebab, siger adalah salah satu simbol identitas masyarakat Lampung agar masyarakat pendatang maupun wisatawan yang datang ke Lampung tahu tentang bagian dari nilai-

nilai budaya Lampung. “Terlepas ada perbedaan antara Siger Pepadun yang memiliki sembilan jurai atau lekuk dengan Siger Saibatin yang memiliki enam jurai, semua itu ada maknanya, tapi tetap Lampung itu satu, Lampung Sai,” kata dia. Zaiful bahkan mendukung penuh penggunaan siger ini. Ia menyebut pemasangan ornamen siger ini menjadi salah satu program kerja MPAL Kota Bandar Lampung selain penamaan nama jalan dengan aksara Lampung dan penggunaan bahasa Lampung di lingkungan pegawai. “Yang sudah bagus, kenapa justru dipermasalahkan. Seharusnya program ini didukung bukan malah dicela,” ujarnya. Di lapangan, ternyata tak semua satuan kerja paham dengan pemasangan siger. Tiga satker yang ditemui; Dinas Kebudayaan dan Pariwisata; Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas Tata Kota, sebagai satuan kerja yang bersentuhan langsung dengan pemasangan siger ini justru sama sekali tak tahu tentang hal ini. Kabid Pengawasan Pengendalian dan Monitoring Distako Bandar Lampung Erwanudin mengaku pemasangan ornamen itu hanya bersifat imbauan melalui surat edaran wali kota. Ia juga membantah adanya indikasi pungutan dalam pemasangan ornamen siger itu. “Lihat saja bentuk sigernya saja berbeda-beda karena tidak dibuat di satu tempat. Itu karena kami hanya mengimbau untuk memasang ornamen siger dengan bahan yang bisa bertahan lama.” (M1) n Meza Swastika/Dian Wahyu

Bukan Sesat, Siger pun Jadi RAUT muka Zaiful Hayat Karim gelar Batin Gunawan agak terkejut, ketika ditanya tentang manfaat pemasangan ornamen siger di setiap bangunan. “Kamu pikir, ornamen itu tidak punya makna atau sekadar dipasang-pasang saja. Berpikir positif saja, setidaknya ini cara yang menurut Pemkot Bandar Lampung adalah untuk melestarikan budaya Lampung,” kata Ketua MPAL Kota Bandar Lampung itu. Siger, katanya, adalah identitas, terlepas siger tersebut dipakai oleh perempuan. “Pemerintah atau kita yang ada di majelis ini tak mungkin memaksa orang supaya rumahnya atau tempat usahanya diubah jadi rumah panggung atau rumah sesat adat Lampung. Jadi pemasangan siger itu kami anggap sudah mewakili dari identitas kelampungan itu.” Majelis Penyimbang Adat bahkan sebelum siger itu dipasang berdasarkan gagasan Herman H.N., sempat bingung jenis ciri khas yang paling pas untuk diterapkan sebagai simbol yang aplikatif dan bisa diterapkan ke masyarakat. “Lihat bahasa Lampung, sekarang walau dipaksa-paksa, orang tetap tidak mau menggunakannya. Katanya kampunganlah, yang orang Lampungnya juga malah tidak mau mengajarkan ke anak-anaknya,” kata dia. Adat Lampung, katanya, punya tempat yang sangat tinggi karena tak semua suku memiliki aksara. Tetapi semua itu kini mulai ditinggalkan oleh orang Lampung. “Sekarang, pemerintah punya program pemasangan ornamen siger justru disalahin, dianggap tidak mengandung nilai filosofis. Lantas siger yang seperti apa yang harus dipasang. Kita tidak bicara nilai ideal dulu,

±

yang penting mengenalkan dan jangan sampai identitas ini hilang,” kata Zaiful Hayat. Ia mengakui tak semua simbol budaya dari setiap suku bisa diaplikasikan untuk masyarakat. Demikian halnya pembuatan joglo di Jawa Tengah yang menurutnya tak aplikatif. Sebaliknya, siger justru lebih bisa diterapkan di masyarakat. “Kami ingin agar budaya ini tidak ditinggalkan. Coba seandainya ornamen siger itu tidak ada, orang cuma tahu Lampung itu dari tulisan saja. Orang tidak tahu siger itu apa, setelah ornamen siger itu dipasang pasti akan timbul rasa penasaran yang melihatnya.” Karena itu, ia melihat ornamen siger tak diartikan sebagai simbol yang tak memiliki nilai semata, tapi sebagai upaya pelestarian budaya sekaligus sebagai ciri kedaerahan. “Kalau dilihat dari segi arsitektur, dari sisi seni atau dari sisi lainnya mungkin terjadi kontradiktif, tapi kita harus menganggap ini sebagai upaya, berpikiran positif saja,” ujarnya. Ia khawatir polemik pemakaian siger ini justru menghambat upaya pelestarian budaya itu sendiri oleh pemerintah. “Setuju dan tidak setuju itu memang pasti ada, tapi setidaknya sudah ada niat baik untuk melestarikannya.” Seniman Jalu Mampang tak mempermasalahkan pemasangan ornamen siger. Menurutnya, ia justru khawatir siger tersebut hanya berupa simbol semata yang tak memiliki fungsi. Ia mencontohkan tugu siger yang pada akhirnya tak berfungsi apa-apa. “Lampung harus kembangkan nilai daerah yang tidak dimiliki daerah lain, bukan justru menirunya.” (M1) n Meza Swastika/Dian Wahyu

CMYK

n lampung post/dok.

±

CMYK

±


MINGGU, 15 deseMBER 2013

LAMPUNG POST

PARIWARA 15


HIBURAN Minggu, 15 desember 2013 LAMPUNG POST

9

Judika-Duma

Tak Tukar Kado Saat Natal T RADISI umum saat perayaan Natal adalah saling tukar-menukar kado di keluarga besar. Tapi hal tersebut tak terjadi di keluarga kecil selebritas, Judika dan Duma Riris. “Itu kan biasanya tradisi dari luar. Segala macemnya selama ini dia (Judika) enggak pernah kasih kado tapi nanya, ‘kamu mau apa?’. Jadi ya beli ini? Ya sudah beli, enggak ada yang spesial,” kata Duma saat ditemui di Balai Sarbini, Semanggi, Jakarta Pusat, Jumat (13/12) malam. Judika pun punya alasan kenapa tak ingin memberikan kado kejutan. Dia takut barang yang dibeli tak disukai oleh sang istri, maka dari itu ia lebih baik n MI menanyakannya. “Soalnya aku takut salah beli. Takutnya dikasih beli mahal-mahal enggak suka. Sayangkan, tapi sekali-sekali pengin kasih surprise, tapi nantilah,” kata Judika. (S2)

Pernah Alami Depresi DEMI Lovato mengaku tertekan dan depresi ketika masih beranjak dewasa. Akibatnya, pelantun Heart Attack ini melampiaskan rasa depresinya pada alkohol dan narkoba. Tak hanya itu, Demi juga sering menyayat dirinya sendiri karena tak sanggup menghadapi tekanan. Meraih popularitas sejak kecil membawa dampak yang buruk baginya. Beruntung, Demi berhasil melewati masa-masa suramnya. “Ini lebih tabu membicarakannya ketimbang narkoba dan alkohol. Tapi hanya karena itu, bukan berarti Anda bunuh diri,” kata Demi seperti dikutip Femalefirst, Sabtu (14/12). Namun, dia menjamin tidak ada orang yang melihatnya melakukan aksi gila tersebut. “Mungkin ini mengurangi rasa sakit. Kadang ketika Anda merasa mati rasa, hanya karena depresi Anda hanya ingin merasa,” katanya. (S2)

info FILM

99 Cahaya di Langit Eropa Vs Soekarno SEJUMLAH film Indonesia dengan skala produksi besar bersaing pada Desember ini. Untuk kuartal pertama, 99 Cahaya di Langit Eropa bertarung dengan Soekarno: Indonesia Merdeka. Sejak dirilis pada Rabu (11/12) lalu, film Soekarno sudah menyedot lebih dari 77.363 penonton. Kisruh yang terjadi antara Rachmawati dan Multivision Plus Picture sepertinya tidak terlalu berpengaruh pada antusiasme penonton. Sementara film 99 Cahaya di Langit Eropa terus menunjukkan hasil positif memasuki hari ke-9 pemutarannya. Kamis (12/12) lalu, jumlah penonton film produksi Maxima Pictures itu tercatat 412.634 penonton. Hasil penonton yang cukup besar pada kedua film tersebut menjadi catatan positif bagi in-

dustri film Indonesia yang sempat lesu. Guntur Soeharjanto sebagai sutradara 99 Cahaya di Langit Eropa bersyukur karena pesan yang ingin ia sampaikan kepada penonton diterima dengan baik. Dia juga tak menganggap film-film besar yang tayang pada Desember sebagai saingan. “Justru keempat film ini harus ditonton semua karena memang sangat layak. Kalau penonton banyak, efeknya kami filmmaker juga bisa membuat hasil yang lebih baik lagi dan berkualitas,” kata Guntur. Memasuki minggu ketiga dan keempat, dua film Indonesia lainnya yang siap tayang adalah Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk dan Laskar Pelangi 2: Edensor. (S2)

Demi Lovato n MI

n MI

Berat Badan Naik Setelah Menikah

n MI

PASANGAN Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu tampaknya sedang menikmati masa-masa indah sebagai pengantin baru. Hal itu terlihat dari perbedaan bentuk tubuh Teuku Wisnu yang kini lebih berisi. Shireen dan Wisnu memang baru saja menikmati bulan madu mereka di Eropa, cuaca yang dingin membuat Wisnu

ingin selalu makan. Hingga akhirnya berat badannya pun naik hingga 6 kilogram. “Sebenarnya bajunya yang agak sempit. Memang waktu di Norwegia cuaca agak dingin, saya bawaannya lapar terus dan makan terus, alhasil berat badan naik 5—6 kg,” kata Teuku Wisnu saat menghadiri resepsi pernika-

han Ryan Delon dan Sharena Gunawan di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Jumat (13/12). Berbeda dengan sang istri, Shireen justru lebih menjaga makan agar terlihat stabil dalam penampilannya. Tidak dipungkiri, berat badan Shireen pun sempat naik. (S2)


CMYK

±

CMYK

±

±

lentera mINGGU, 15 desemBER 2013 LAMPUNG POST

16

Konsep Asep

untuk SMK

Sekolah kejuruan itu berbeda dengan sekolah umum. Biaya operasional sekolah kejuruan itu idealnya tiga kali lipat dari sekolah umum, karena di sekolah kejuruan ada praktik-praktik yang harus disesuaikan dengan dunia kerja agar siswa tak tergagap saat lulus dan siap menghadapi dunia kerja.

D

ALAM sebuah seminar kurikulum 2013, Asep Sobandi yang menjadi pembicara terlihat mendominasi. Terkadang nada bicaranya terdengar keras, tetapi sesekali ia

menyisipi guyonan kepada peserta yang didominasi guru sekolah menengah kejuruan. Asep mengaku beban tenaga pendidik pada kurikulum 2013 cukup berat. “Tidak ada lagi guru yang berada di luar ruang kelas,” ujar Kepala SMKN Padangcermin ini usai seminar. Mantan kepala sekolah teladan untuk kategori SMK tahun 2012 ini mengaku masih banyak yang harus dibenahi dalam dunia pendidikan, khususnya pendidikan kejuruan. Menurutnya, ujian nasional untuk siswa sekolah kejuruan sudah seharusnya ditiadakan karena tidak sesuai dengan metode pendidikan kejuruan. “Selama tiga tahun siswa kejuruan itu belajar praktik, tapi penentuan kelulusan ujian nasional hanya berdasarkan mata pelajaran yang tak dominan. Yang perlu diketahui, sekolah kejuruan itu menyiapkan siswanya untuk siap menghadapi dunia kerja,” kata Ketua MKKS SMK ini. Asep Sobandi bercerita banyak seputar sisisisi dunia pendidikan kejuruan. Tak hanya itu, ia juga menceritakan bagaimana susahnya membangun kepercayaan terhadap dunia pendidikan kejuruan di daerah terpencil seperti di Padangcermin. Meski demikian, Asep tak khawatir. Ia mungkin bisa menjadi contoh kepala sekolah yang menerapkan transparansi penggunaan anggaran untuk sekolah. “Yang penting itu adalah bagaimana mengelola anggaran secara transparan dan bisa diketahui oleh semua orang, untuk apa saja anggaran itu dibelanjakan”. Ia juga mengaku selama ini pembagian dana BOS untuk sekolah masih belum menerapkan prinsip keadilan, antara dana BOS untuk sekolah umum dan sekolah kejuruan. “Sekolah kejuruan itu berbeda dengan sekolah umum. Biaya operasional sekolah kejuruan itu idealnya tiga kali lipat dari sekolah umum, karena di sekolah kejuruan ada praktik-praktik yang harus disesuaikan dengan dunia kerja agar siswa tak tergagap saat lulus dan siap menghadapi dunia kerja.” Jerih payah Asep Sobandi juga dianggap telah membuka pandangan orang terhadap pendidikan kejuruan yang hasil lulusannya tak lebih menjadi seorang pekerja bengkel. Ketika pada 2010 ia ditugaskan untuk menjadi kepala SMKN Padangcermin, ia melihat begitu banyak yang harus dibenahi. “Ketika itu, pertama kali yang saya lihat ada-

lah perlunya pendekatan dengan masyarakat untuk mengubah paradigma mereka tentang sekolah kejuruan yang selama ini dianggap tidak menjanjikan,” ujarnya. Tak hanya itu, Asep menerapkan transpa­ ransi penggunaan anggaran sekolah, pertanggungjawaban anggaran bahkan bisa dibaca oleh komite sekolah dan orang tua siswa. “Keterbukaan itu yang paling penting. Kita meminta bantuan kepada orang tua siswa tapi ketika mereka tidak tahu pertanggungjawaban anggaran justru akan menimbulkan kesan yang tidak baik untuk sekolah. Karena itu, sejak saya menjadi kepala SMKN Padangcermin, satu rupiah pun harus dipertanggungjawabkan penggunaannya, dan siapa pun bisa mengaksesnya.” Kepada orang tua siswa, Asep Sobandi punya cara jitu untuk menggugah kepedulian mereka terhadap sekolah. Ia menyebut sumbangan orang tua siswa sebagai amal jariyah untuk orang tua sehingga tidak memberatkan para orang tua siswa. “Kalau amal jariyah para orang tua siswa tidak merasa berat, karena sama saja dengan mereka beramal, amalnya itu bisa dinikmati oleh anak-anak mereka.” Hasilnya memang cukup signifikan, kerja keras tiga tahun itu membuahkan banyak hasil. Mulai dari jumlah siswa yang terus bertambah setiap tahun ajaran sampai banyak fasilitas sekolah yang terbangun dengan hanya me­ ngubah pandangan orang tua siswa. SMKN Padangcermin bahkan dijadikan sekolah percontohan di Lampung karena sekolah ini dianggap mampu memaksimalkan bantuan untuk sekolah. “Pernah ada pejabat Inspektorat provinsi datang untuk melihat kualitas bangunan sekolah. Mereka terkejut karena untuk ukuran sekolah yang berada di daerah terpencil, tapi justru kualitas bangunannya sesuai dengan bantuan anggarannya. Saya pikir ini tanggung jawab saya dengan Allah dan orang tua siswa, semua yang kita perbuat itu nanti dimintai pertanggungjawabannya di hadapan Allah.” SMKN Padangcermin juga menjadi juara ketiga lomba desain tata ruang nasional tahun 2013. Selain sejumlah prestasi itu, sekolah ini juga menjadi langganan juara lomba OSTN. (M1)

mezaswastika@lampungpost.co.id

Sekolah Islam Gratis ala Umi Lulu SUASANA rumah panggung di Jalan Ikan Sepat Gang Kelapa, Telukbetung Selatan, itu tiba-tiba riuh. Seorang perempuan bercadar berjalan tergopoh-gopoh ke depan pintu. “Aduh Abiii...ke sini Bi, si Mas’ud kabur Bi, gimana ini?” setengah berteriak, dia mondarmandir sambil memanggil suaminya. Umi Nurmah panik, satu-satunya santri Pondok Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah yang didirikan dua pekan lalu, hilang tak tahu rimbanya. Ketika itu pertengahan 2009. Ini adalah awal berdirinya pondok pesantren komunitas Khilafatul Muslimin yang dirintis Umi Nurmah bersama suami, Mustafa Jaelani. Umi Lulu, sapaan akrabnya, mengatakan dua minggu setelah menyebar brosur tentang berdirinya Pesantren Ukhuwwah Islamiyyah ini, hanya satu orang tua yang berminat memondokkan anaknya di sana. Itu pun bukan warga sekitar, tapi dari dari Karangsari, Karanganyar, Lampung Selatan. Dengan hati berbunga-bunga, Nurmah dan Mustafa memboyong santrinya itu ke rumah panggung mereka yang mulai lapuk dimakan usia. Sendirian, tanpa teman dan orang tua membuat si santri tidak betah. Di saat Umi dan suami lengah, Mas’ud kabur ke masjid yang berjarak sekitar satu kilo dari rumahnya. “Untungnya waktu itu, saya ditelepon sama pengurus masjid, ini anak Abi Mustafa di sini,” akhirnya Umi Lulu dan suami menyusul si anak ke masjid dan mengembalikannya kepada orang tuanya. Menurut Umi Lulu, pendirian pondok pesantren ini beranjak dari niatan menyediakan sekolah Islam yang murah. Dia menilai sekolahsekolah Islam tempat mencetak anak-anak saleh

±

CMYK

±

harganya semakin melangit. Hanya kalangan masyarakat ekonomi menengah—atas yang leluasa mengakses pendidikan berbasis akhlakul karimah ini. “Mau punya anak saleh saja mahalnya minta ampun, saya ingin ada sekolah Islam yang murah,” kata perempuan berkacamata ini mengulas proses awal berdirinya ponpes, Rabu (11/12). Dengan menggunakan fasilitas yang ada, satu masjid yang dirintis orang tua, salah satunya Haji Jaelani, dan rumah papan yang sudah tua, Umi Lulu dan suami merintis sekolah tahfizul Alquran ini. Kehilangan satu-satunya santri tidak membuat mereka kapok. Ponpes itu hidup kembali setelah dua bulan berikutnya serombongan keluarga dari Sukarame pindah menjadi tetangga mereka. Keluarga ini memiliki enam orang anak, dengan empat anak yang masih usia sekolah dasar. Empat anak tetangganya inilah yang menjadi santri di pondok ini. “Waktu itu, ada sekitar sepuluh santri, selain empat anak tetangga itu, juga ada beberapa anak ikhwan yang mondok di sini,” kata mantan koordinator muslimat wilayah Lampung Selatan. Operasional pondok bergantung kepada sumbangan keluarga, teman-teman, dan organisasi Khilafatul Muslimin. Dengan kondisi keuangan yang tak menentu, mereka tidak sanggup membayar ustaz sebagai tenaga pengajar. Bersyukur, tiga bujang yang menginap di masjid dekat ponpes itu sukarela mengajarkan ilmu agama kepada para santri. Dengan tenaga bantuan itu, ponpes ini memiliki lima orang guru, termasuk Umi Lulu dan Abi Mustafa. Awalnya sekolah Islam ini dipandang sebelah mata. Namun, setelah meraih berbagai

prestasi, ponpes ini pun mulai dilirik warga sekitar. Bahkan, menjadi contoh bagi sekolahsekolah Islam lainnya. “Alhamdulillah, sejak awal berdiri, santrisantri kami langgan juara tafiz dan salat berjemaah,” katanya. Di antaranya, juara pertama tahfiz Alquran di Festival Anak Saleh yang diselenggarakan di Malahayati, juara umum Festival Anak Soleh yang digelar di Universitas Lampung, juara Pawai Ramadhan, serta juara bazar dalam perkemahan santri tingkat Bandar Lampung. Pendidikan di pondok ini memang berbeda dengan sekolah Islam lainnya. Di sini, para santri hanya belajar tiga hal, yaitu tahfizul quran (hafalan Alquran), tauhid, ilmu hisab (matematika), dan bahasa Arab. Kemampuan para santri di bidang agama tak diragukan lagi. Santri di sekolah ini pun menjadi langganan juara bidang-bidang keagamaan, mulai dari lomba azan, tahfiz quran, kaligrafi, dan salat berjemaah. Kini pondok pesantren ini memiliki sekitar 60 santri, di antaranya ada 38 santri yang mondok di asrama papan mereka. Tugas terberat yang dirasakan Umi Lulu bukan pada kerepotan mengurus operasional dan logistik pondok, melainkan menjadi ibu pengganti yang adil memberikan perhatian dan kasih kepada semua santrinya. “Perjuangan terberat itu bagaimana agar semua anak betah dan nyaman di sini. Jadi, ustaz dan ustazah di sini tidak sekadar menjadi guru buat mereka, tapi menjadi ibu dan bapak. Kami harus bisa membuat anak-anak yakin bahwa di sini lebih asyik dibanding di rumah,” kata perempuan kelahiran Buton, 11 Juli 1969 ini. (M1) n Rinda Mulyani

CMYK

±


±

±

CMYK

±

CMYK

HIJAB mINGGU, 15 desember 2013 LAMPUNG POST

17

Ini Dia

1

2

Muslimah Style! Ikhsan Dwi Nur Satrio

S

IAPA bilang muslimah tidak bisa style? Nur Isnaini menunjukkan kreasi jilbab untuk para muslimah yang ingin tampil gaya tapi tetap syar’i. Artinya, bagian depan jilbab cukup panjang untuk menutupi seluruh bagian dada. Dara kelas XII Jurusan Agama MAN 1 Bandar Lampung ini bahkan meraih juara II dalam lomba casyari (cepat, syar’i, dan indah) yang digelar IAIN Raden Intan Lampung, beberapa waktu lalu. Nur mengkreasikan tiga jenis jilbab, yaitu pashima dan paris berbahan sifon serta bendana brukat. Nur menggunakan ninja berwarna hitam sebagai d as a r nya. Pa shima k rem dibagi

menjadi dua sisi yang sama panjang, selanjutnya ji l bab paris hijau lumut ditimpakan di atasnya. Dua jilbab ini direkatkan menggunakan bendana brukat di bagian paling atas. Sisi jilbab paris hijau kanan ditarik melingkari kepala dan disematkan di belakang telinga. Selanjutnya pashmina krem juga ditarik melingkari kepala dengan menimpa jilbab paris, tapi menyisakan bagian depannya membentuk dua warna. Sisa pashmina yang cukup panjang ini ditarik ke belakang dan dibawa kembali ke sisi kanan. Bagian inilah yang berfungsi untuk menutup dada. Temukan sisi ini dengan sisi kiri. Sisi k iri yang menjuntai panjang diberi aksen kerutan dengan menari k bagian tengah ji l bab dan menyemat kan nya d i belakang telinga. Kerutan itu seperti rambut yang di krol gantung. Jatuh menjutai di bahu kiri sampai dada. Kreasinya ini langsung mendapat pujian dari juri lomba yang dii kuti 15 peserta dari seluruh sekolah di Lampung. Menurut Nur, muslimah style ini cocok untuk ke pesta, apalagi ditambah aksesori serta warna-warna cerah. (M2)

3

4

5

ikhsan@lampungpost.co.id

foto-foto: lampung post/ikhsan

6

7 8

Tampil Manis dengan Gaun Hitam Putih SUFIA Maulida bergaya sangat manis memakai longdress ini. Gaun panjang sifon ini cukup unik. Gaun ini seolah-olah terpisah seperti atasan dan bawahan. Bagian atas berwarna hitam dengan corak kotak-kotak putih yang acak. Sedangkan bagian bawah seperti rok putih model A. Padahal, aslinya gaun ini menyatu. Sufi menyukai gaun ini karena warnanya yang netral. Menurut Sufi, warna hitam sangat pas digunakan untuk wanita gemuk karena hitam memberi kesan langsing. Agar semakin modis, Sufi menambahkan aksen ikat pinggang kecil pada busananya. Busana seperti ini, kata Sufi, lebih fleksibel, bisa dipakai ke mana pun. Walau simpel, tetap menonjolkan kesan feminin. “Bisa dipakai untuk acara resmi, bisa juga untuk santai,” kata siswa Jurusan Agama MAN 1 Bandar Lampung ini, dua hari lalu. Tinggal memainkan padanan jilbab saja. Untuk santai bersama teman-temannya, Sufi menggunakan hijab sederhana berwarna netral. Jilbab pashmina beraksen juntai ini dikreasikan sedemikian rupa. Tidak menghilangkan kesan muda dan remaja, juga tidak terlalu glamor. “Tapi, kalau mau dipakai buat pesta, bolehlah jilbabnya dibuat wah dan ditambah aksesori yang ramai,” katanya. (IKHSAN/M2)

±

±

±


CMYK

±

±

CMYK

±

KEluarga mINGGU, 15 DESEmBER 2013 LAMPUNG POST

18

Liburan di Alam Fisik Sehat, Mental Kuat

n DOK.LAMPUNG POST

Ketika anak dekat dengan alam, otomatis fisiknya semakin sehat dan muncul rasa cinta pada tanah air. Dian Wahyu Kusuma

D

UA bocah laki-laki asyik memetik terung di sebuah ladang yang luas di daerah Natar, Lampung Selatan. Saat itu sedang musim panen. Beruntung, orang tua Abdurrahman Hakim dan Mirza Taufiqurrahman memiliki

ladang sayuran ini sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh belajar berkebun. Waktu yang paling tepat bermain di alam adalah saat liburan. Ke kebun inilah, Apasra Dhewayani dan Akhmadi Dachlan kerap mengajak dua putranya berlibur. Di tempat ini anakanak tetap bisa melakukan hobi mereka

n DOK.LAMPUNG POST

bermain sepeda, tapi dengan lingkungan yang berbeda. Di sini banyak tumbuhan hijau, bebek, dan ayam pun berkeliaran di jalan-jalan. Jika mentari mulai naik. Panas semakin terik. Keluarga kecil ini pun berkumpul di saung yang dibangun di pinggiran kebun. “Anak-anak senang main ke kebun, paling mereka itu ngomel karena banyak nyamuk, gede-gede lagi,” kata Apasra, Jumat (13/12). Apasra ingin mengenalkan Indonesia

±

CMYK

ke anaknya melalui alam. Bahkan sejak anak pertamanya baru berumur tiga bulan, ia sudah mengajaknya bepergian jauh dengan naik kereta ke Palembang, kampung halaman kakek-nenek mereka, atau ke Madiun, kampung kakek nenek dari suaminya. Apasra mengaku bukan tipikal orang yang membelikan gadget mahal ke anak, tapi reward ji ka mendapat ni lai bai k dalam pelajaran adalah dengan mengajaknya berwisata. “Jalan-jalan tidak harus mengeluarkan banyak uang, bisa ke taman kupu-kupu, taman wisata Batuputu, Bendungan Batu Tegi juga bisa. Di Natar, pinggiran Kota Bandar Lampung juga masi h banyak sawah, ajak anak ke sana,” kata wanita lulusan notaris Universitas Padjadjaran Bandung ini. Apasra mengaku tidak suka mengajak anak-anak jalan ke tempat-tempat artifisial atau buatan manusia, seperti ke ba­ ngunan mewah, mal, taman fantasi atau sejenisnya. “Saya lebih senang mereka melihat alam asli, natural, bukan buatan manusia,” ujarnya. Lewat traveling yang menyenangkan ini, Apasra menyelip nilai-nilai positif. Apasra menjelaskan pentingnya fungsi pohon untuk mencegah radiasi. Lapisan ozon sekarang mulai menipis. Semua diakibatkan kurangnya pohon di bumi ini. Pohon tidak hanya menghasilkan oksigen, tapi juga menyerap racun dan gas rumah kaca atau CO2. Karena itu, menanam pohon dan berkebun memiliki manfaat penting menjaga lapisan ozon tidak bocor. Memang, kendala membawa anak-anak jalan ke alam khawatir rewel, lelah, dan sakit. Apasra mengantisipasinya dengan menyediakan makanan yang banyak dan obat. “Kalau tidak dibiasakan perjalanan jauh sejak balita anak akan mabukan. Kalau sudah terbiasa, anak akan menjadi imun, dari fisik dan mental jadi kuat,” kata wanita

±

kelahiran Palembang, 31 Mei 1969 ini. Menurut dia, Indonesia memiliki banyak alamnya yang bagus. Apasra bercita-cita berkeliling Indonesia dengan keluarga­ nya. “Sayang sekali kalau kekayaan dan keindahan alam ini tidak dinikmati. Saya merasa aneh saja kalau ada anak yang tidak bisa bepergian jauh, takut sama laut, air, fobia ombak, kapal. Alhamdulillah anak saya tidak takut,” kata Apasra. Liburan semester ini, Apasra bersama suami dan dua anaknya sudah merancang liburan ke lokasi agrowisata di Malang. Perencanaannya sudah dua bulan sebelum keberangkatan. Untuk berlibur, mereka menggunakan waktu tidak lebih dari satu minggu karena harus masuk kerja. “Jadwal libur anak harus disinkronkan dengan kantor. Disesuaikan situasinya, rata-rata empat hari berlibur,” kata anggota luar biasa mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Sriwijaya Palembang ini. Menurut Apasra, mencintai Indonesia bu kan dari kota-kotanya, melai nkan dari daerah terpencilnya. Ketika anak dekat dengan alam, otomatis akan cinta pada Tanah Air. Pola didikan orang tua berpengaruh, jangan salahkan anak jadi konsumtif karena sering ajak anak ke mal. Anak-anak bisa mandiri saat dalam perjalanan. (M2)

dianwahyukusuma@lampungpost.co.id

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

FOTO mINGGU, 15 Desember 2013 LAMPUNG POST

19

±

±

Terompet! B

ULAN Desember mulai menua. Tanda-tanda akan berakhirnya tahun 2013 itu sudah mulai terasa di kota-kota. Sudut-sudut keramaian dan perlintasan sudah diwarnai dengan para penjaja terompet. Bahkan, sejak Desember masih muda. Terompet memang selalu hadir di pesta pergantian tahun Masehi. Tradisi yang mendunia ini seperti pelengkap yang harus ada, juga kembang api. Suara dan warna ceria seolah harus tampil sebagai pengharapan bahwa sukacita akan menjadi harapan perjalanan masa depan; tahun baru. Atribut perayaan tahun baru ini menjadi peluang bisnis bagi orang-orang kreatif. Beberapa rumah di bilangan Sawahbrebes,

Bandar Lampung, seperti sudah mendahului merayakan tahun baru. Rumah-rumah itu adalah tempat para pencari berkah tahun baru melalui kreasinya merangkai peluit, menguatkan volume dengan membuat corong dengan karton, dan mengglamorkan penampilan dengan aneka ornamen. Kreativitas tiada batas. Itu yang dilakukan para pembuat terompet di kawasan padat penduduk ini. Mereka beranggapan, terompet bukan sekadar untuk menyalakkan suara yang keras, melainkan juga properti untuk atraksi memeriahkan pergantian yang umumnya amat meriah itu. Ada saja sensasi yang dilakukan para pembuat terompet. Ada yang membikin

terompet ukuran raksasa, berlekuk-liku, bermotif hewan aneh, hingga yang tidak lagi berfungsi sebagai terompet. Meskipun demikian, terompet dengan penampilan biasa tetap yang paling banyak diproduksi. “Kalau sudah masuk bulan Desember begini, semua anak-anak pasti minta beli terompet. Tidak harus menunggu pas tahun baru, anak-anak sudah tertarik sejak penjual menjajakan di pinggir jalan. Makanya, kami jual dari yang harga Rp2.000. Supaya semua bisa membeli,” kata Udin, salah satu penjaja terompet di bilangan Tanjungkarang. Berikut foto-foto aneka terompet, proses pembuatan, hingga jenis bahan baku yang terdiri dari kertas bekas pakai. n

TEKS DAN FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

±

±

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

±

CMYK

±

apresiasi mINGGU, 15 Desember 2013

LAMPUNG POST

20

Kebudayaan Lampung: Udo Z. Karzi, Lalu Siapa? Tidak lelah-lelahnya Udo Z. Karzi dan kawan-kawan mengupas dan mengolah budaya Lampung, meski kerap melewati terjalnya bukit birokrasi, dan acap lesu darah karena “ketiadaan” alat penyangga moral dan material dari otoritas dan struktur kekuasaan resmi, tetapi toh mereka tidak menyerah juga. Hardi Hamzah

A

RTIKULASI budaya yang ditransformasikan oleh Udo Z. Karzi dalam berbagai tulisannya, kiranya harus dipandang sebagai proses yang tak terjangkau. Lautan perspektif pemikirannya yang mengandung esensi kegelisahan, tampaknya suatu premis yang tidak dapat dinafikan begitu saja. Banyak variabel kegelisahan yang dilontarkan Udo Z. Karzi dalam konteks bukunya, esai, dan ketika penulis berdialog dengan budayawan muda Lampung ini. Hipotesis, atau katakanlah asumsi di atas penulis ajukan karena semakin menipisnya minat orang muda terhadap budaya Lampung, baik dalam aspek material maupun kesejarahan kesusasteraan, antropologi, terlebih lagi bentuk penulisan (aksara) yang bervisi kultural tinggi. Kita memang mengenal Iwan Nurdaya-Djafar, Iswadi Pratama, Isbedy Stiawan Z.S., Syaiful Irba Tampaka, Asarpin, dan yang lainnya yang notabene orang-orang muda. Namun, di tengah kepiawaian mereka masing-masing, yang concerned terhadap budaya Lampung dapat dihitung dengan jari, antara lain Udo Z. Karzi, Christian Heru Cahyo Saputro, dan lain-lain, yang agaknya intensitasnya minus, terutama usaha memproyeksikan budaya Lampung melalui berbagai variabel. Apakah penulis tidak tahu dengan karyakarya seniman dimaksud, tetapi setidaknya obsesi prak sis u ntu k memperl i hat kan atmosfer budaya Lampung di kalangan generasi muda, sejat i nya terlewat kan beg it u saja. Ini mungkin penetrasi budaya global yang akulturasinya bukan saja tidak dapat dibendung. Namun, seyogianya diantisipasi, inilah sesungguhnya kepeloporan orang muda merespons budaya Lampung harus semakin menguat, sebagaimana Udo Z. Karzi, Christian Heru Cahyo dkk. Apa-apa yang dilakoni dan terdeskripsikan dari karya seniman Lampung, lebih berskala makro, titik permainan mereka belum (tidak) berada dalam proses peminatan yang serius terhadap budaya Lampung. Inilah kenyataan yang transformatif bagi kebutuhan akulturasi global, yang dikhawatirkan terhadap para seniman Lampung yang intens terhadap kebu-

dayaan Lampung. Lalu, pertanyaan sederhananya “Siapa suka budaya Lampung?” manakala transformasi budaya Lampung sebagai proses tidak diproyeksikan orang muda melalui karya-karya kelampungan yang diharapkan diminati banyak orang. Concerned kita terhadap budaya Lampung dalam konteks proses merupakan titik sejarah baru di tengan kekhawatiran terjadinya disintegrasi. Mengapa demikian, kita dapat belajar dari sejarah Eropa dan Amerika Latin, di mana migrasi telah membawa mereka menjadi bangsa yang akultural, mereka “sumpek” dalam dimensi integrasi, tetapi desintegrasi dalam kultural efek, ini artinya sesungguhnya Eropa dan Amerika Latin, belum pernah mampu merajut budaya mereka di tengah proses akulturasi, pun juga kita tahu kebudayaan Inka, Eskimo, Atlantik Utara, Sergiyck di negara Balkan, dan banyak lagi yang terduksi dan punah. Dalam spektrum yang lebih serius, di titik ini Udo Z. Karzi, Heru, dan teman-teman penggalak dan peminat budaya Lampung, hendaknya tidak bertitik tolak dari pragmatisme budaya gerak, kini saatnya budaya aksara (tulisan), dan analisis informatika, sebagaimana kerap ditulis oleh Udo Z. Karzi dkk., penulis meyakini akan lebih menorehkan kesejarahan untuk masa depan anak bangsa. Pastilah kita ingat pujangga di era Sriwijaya, Majapahit, Mataram dan yang lainnya selalu meninggalkan serat dan Mocopat Mocopat yang esensinya mampu menggerakkan Nusantara menjadi besar. Langkah-langkah raksasa orang muda kita but u h k a n u nt u k menem bus ar us budaya global melalui orang orang muda yang interest terhadap budaya Lampung. Biarlah birokrasi hanya menjadi kannya instrumen, bahkan “merampok” kebudayaan itu sendiri lewat kultur politik, ekonomi dan sosial. Udo Z. Karzi dkk. sudah memulai, mampukah generasi muda berikutnya akan turut serta memainkan pola strategis bagi pelestarian dan pengembangan kebudayaan Lampung di tangan orang-orang muda? Pertanyaan ini hanya mampu bila concerned terhadap pluralisme, globalisasi, dan proses pembelajaran yang bersifat kognitif moving menjadi proses kreatif di

kalangan sastrawan dan budayawan muda. Konvergensi di atas, rasanya arif bila kita menyunting apa yang dikemukakan oleh Karlina Supelli (2013), yang secara esensial harus pula dilihat nilai hakikinya. Supelli berujar, bahwa bagi banyak masyarakat adat di Indonesia, hutan bukan sekadar sumber mata pencarian. Hutan terutama adalah acuan bagi rasa merasa akan kosmos, sejarah muasal, tata hukum, dan tunjuk ajar perilaku. Di atas tikar dan tenun itulah, lanjut Karlina Supelli, terjalin kisah tawa dan air mata suku mereka serta adat kebiasaan. Kita dapat menilik ukiran di rumah Lamin Masyarakat Dayak Kenyah Datah Bilang Hulu di Kalimantan Timur untuk menemukan kisah migrasi mereka menembus hutan dan meniti tepian sungai. Mereka berjalan selama hampir satu abad sambil mengolah tanah untuk berladang. Kelekatan dengan hutan, tanah, dan sungai juga kita temukan dalam nyanyian panjang Orang Petalangan, Bujang Tan Domang. Atau dalam tuturan Orang Amungme tentang danau sebagai sumsum tulang, tanah sebagai tubuh, dan gunung sebagai kepala. Dari karya-karya budaya seperti itulah kita mengerti bingkai pengetahuan dan sistem nilai yang melahirkan cara bertindak terhadap alam serta sesama. Proyeksi dan pemetaan di atas, penulis harapkan muncul dari sastrawan dan budayawan muda Lampung yang tak kalah baiknya dari budayawan nasional, bahkan mancanegara, tentu bila titik berat bidang dan atau pembidangan kebudayaan Lampung ditransformasikan di atas pilar kontekstual, dalam pemahaman tiang pancang budaya Lampung itu sesungguhnya kaya dan oleh karena itu dapat didistribusikan ke dalam pilar sukma para seniman muda yang serius, mengingat budayawan kita yang “tua” seakan terasa exhausted. Tidak lelah-lelahnya Udo Z. Karzi dan kawankawan mengupas dan mengolah budaya Lampung, meski kerap melewati terjalnya bukit birokrasi, dan acap lesu darah karena “ketiadaan” alat penyangga moral dan material dari otoritas dan struktur kekuasaan resmi, tetapi toh mereka tidak menyerah juga. Terakhir penulis mendapatkan buku cerpen berbahasa Lampung karya Udo Z. Karzi bersama Elly Dharmawanti yang berjudul Tumi mit Kota, Kumpulan Cerita Buntak, yang esensinya perlu kita diskusikan ulang. Namun, tertangkap di sini keseriusan Udo untuk menggauli Lampung dari sudut cerita pendek di tengah bertaburnya cerita pendek vulgar, kosmopolitan, liberal, dan western. Memang sadar ataupun tidak kita saat ini

n ANTARA/AGUS BEBENG

FESTIVAL PENCAK SILAT INDONESIA. Perguruan Silat Pamur Jakarta tampil dalam acara Festival Pencak Silat Indonesia yang diselenggarakan Masyarakat Pencak Silat Indonesia (Maspi) di GK Sunan Ambu STSI Bandung, Jawa Barat, Sabtu (7/12). Maspi menyelenggarakan Festival Pencak Silat dengan tujuan mengembalikan tradisi pencak silat sebagai produk budaya Indonesia yang memiliki nilai ajaran luhur. merasakan semacam berjalan di nurani sendiri dan sepi bila mengkaji kebudayaan Lampung, dus terkadang pula melelahkan di tengah kegaduhan penguasa yang cuek, tapi penulis meyakini, sebagaimana Bung Karno mengatakan for fight nation there is no stasion end (bagi bangsa yang berani tidak ada stasiun akhir). Ya, tentu stasiun akhir untuk berjuang. Berjuang apa itu, ya memperjuangkan budaya Lampung, lamon mak ram sapa lagi. Hardi Hamzah, Peneliti Madya Mahar Indonesia Foundation

buku

M

Ketika Anak Nagari Bersuara

ELIHAT sampul depan buku ini, terpampanglah foto penulisnya. Mengenakan baju putih seraya tersenyum disanding penggalan rumah gadang dan tabuik. Ini terlepas dari anggapan masyarakat yang beragam seputar tabuik dengan segala sudut pandangnya yang berbeda pula. Dalam konteks ini, khalayak lebih diarahkan dan diajak untuk melihat sisi baiknya, yakni kentalnya unsur budaya dan dinamika sosial serta gejolak politik yang terjadi di daerah Padang Pariaman itu—tergambar pada kover ini. Deskripsi pemikiran yang tertuang dalam bentuk kumpulan esai-esai ini sudah bisa diterka pembaca, bahwa esai yang ditulis tak akan jauh berbeda dari pembicaraan seputar gagasan dan pengalaman penulis bergaul dengan masyarakat di tanah kelahirannya. Manusia memiliki perspektif masing-masing dalam menyikapi suatu peristiwa. Pemikiranpemikiran yang beragam itu menuai khasanah yang dapat dituangkan pada bentuk tulisantulisan yang dapat dibukukan pula. Demikian pula pada buku ini, sebuah pemikiran tentang kebangsaan yang dimulai dari ruang terkecil seperti nagari-nagari di Padang Pariaman. Penulis telah berusaha mengukir kata-kata seputar Kabupaten Padang Pariaman dan seluk lekuk tanah kelahirannya itu. Meskipun demikian, sejatinya ini adalah cerminan kehidupan masyarakat Indonesia seutuhnya. Dari tulisannya dapat dilihat bahwa penulis tidak hanya kritis di ruang perkantoran atau kedinasan, tetapi juga ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang kondisi yang sedang terjadi di tanah itu. Demikian dimaksudkan dalam upaya pembaca indonesia dalam pandangan masyarakat lokal. Kalimat yang menjadi perenungan sejenak “apa yang dilakukan penulis ini adalah upaya

±

membaca Indonesia dalam Demikian tergambar dari pandangan masyarakat isi. Isi semakin rapi bila lokal.” Kedengarannya diiringi penulisan yang rapi terkesan bahwa membaca pula. Kini, kenikmatan metulisan demi tulisan dalam resapi isi esai ini menjadi buku ini seolah membaca terasa ketika membaca judul seutuhnya dari kondisi demi judulnya. Namun, akan masyarakat Indonesia. lebih dihayati lagi apabila Sebuah argumentasi yang tidak ditemukan lagi kesalapatut di beri kan tanda han-kesalahan dalam proses tanya-tanda tanya. Bapengetikan maupun pengegaimana bisa membaca Inditannya. Penulisan yang donesia dalam pandangan masih terseok-seok menjadi masyarakat lokal, apalagi perhatian yang tidak boleh cakupan kajiannya lebih diremehkan demi tulisan dikhususkan pada kehiduyang lebih sempuna lagi; tata pan dengan segala polebahasa dan ejaan tak boleh mik yang ditemukan di pula dilupakan. Padang Pariaman. Bukan Secara garis besar, buku Data buku: suatu hal yang mustahil ini berisi membaca Padang PariaSuara Anak Nagari pula, tetapi terlalu berani man beberapa tahun belakangan Yohanes Wempi untuk membawa “membaca ini yang telah dipublikasikan di Smart Writing Nusantara Institute Pertama, Oktober 2013 Indonesia” hanya dengan berbagai media setiap barisnya 142 hlm. pemaparan yang sederhana akan mengungkapkan bagaimaini. na perjuangan anak muda ketika Kondisi membaca Indonesia bisa diambil berhadapan dengan kekuasaan. Melihat terang apabila ada keterwakilan atau katakanlah cahaya tentu akan menyilaukan setidaknya sampel di masing-masing penjuru Tanah Air. tulisan ini mengajarkan untuk selalu konsisten Hal itu baru bisa dikatakan mampu membaca terhadap komitmen perjuangan penulis melihat Indonesia secara jamak. Barangkali akan lebih ke bawah realitas masyarakat Padang Pariaman tepat jika disederhanakan menjadi membaca untuk membentengi dirinya. kondisi dinamika yang terjadi di Sumatera Barat, Beralih dari hal demikian, buku ini adalah meskipun belum ada daerah lain yang diekspos cerminan seutuhnya dari kondisi masyarakat secara khusus pula di sini. kita tidak hanya Kabupaten Padang Pariaman. Terdapatnya penulis-penulis dari kabupaten Tetapi juga di penjuru negeri Indonesia lainnya. dan kota lain yang ada di Indonesia sangat memTulisan dalam buku ini kesaksian atas apa yang dilihat di tengah-tengah masyarakat Padang bantu untuk bisa turut memberikan gambaran Pariaman. Penulis mengabdi dan berbuat untuk konkret tentang realita kehidupan masyarakat, tanah-tanah kelahiran ini dengan kesadaran dan sehingga membaca Indonesia dapat diangsuratas dasar cinta yang sesungguhnya. Jalan ini angsur perlahan.

CMYK

±

memang jalan terjal yang penuh liku dan aral di sepanjang jalannya. Oleh sebab itu, kadang muncul kritik-kritik pedas dalan tulisan-tulisan penulis. Hal itu tentu saja bukan dengan masksud untuk menjatuhkan atau menohok lawan-lawan politik atau sebagainya, tetapi hal itu karena hal itu kecintaan kepada kampung halaman sehingga tak rela bila ada yang mengkhianati tanah kelahiran. Esai-esai tentang Padang Pariaman ini memuat judul-judul; Ungku Salihah Ulama Besar Minangkabau, Baruak Piaman, Orang Minang Latah Obral Gelar Adat, Inilah Alasan Warga Pariaman Miskin, Perubahan dan Harmonisasi Legislatif Padang Pariaman, Menunggu Padang Pariaman Bangkit, Bupati Padang Pariaman 2010-2015, Pemimpin Padang Pariaman 2010-2015 Versi Lapau, Ali Mukni-Damsuar di Persimpangan, Bupati Padang Pariman Seratus Hari Lebih, Hati Nurani Anggota Dewan, Dicari...! Investor Ternak Itik di Padang Pariaman, Guru Honorer Tanpa Tanda Jasa, Polemik Zakat Padang Pariaman, Menuju Kemakmuran Padang Pariaman, Pembangunan Padang Pariaman Berkelanjutan, Catatan Penutup: Potensi Anak Nagari. Dari tujuh belas judul-judul itu, setidaknya memberikan stimulus untuk turut merasakan pergolakan yang terjadi. Pembaca dibuat paham secara perlahan dan melihat pula kondisi di kampung halamannya masing-masing. Ada peluang untuk menulis pula deskripsi di kabupaten-kabupaten bahkan di kota lain sehingga buku ini menginisiasi lahirnya penulis lain yang juga menulis situasi dan kondisi serta dinamika yang terjadi. Dengan demikian, lengkap sudahlah perjalanan anak-anak muda dalam membangun nagarinya sesuai versi tanah kelahirannya pula.

Dodi Saputra, bergiat di FLP dan Rumahkayu

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

sastra mINGGU, 15 Desember 2013 LAMPUNG POST

21

CERPEN yetti a.k.a

±

±

±

Satu Hari yang Ingin Kuingat A

KU minum orange juice di kafe X. I n i sat u har i yang i ng i n sekal i ku i ngat; meja nomor 19, kursi warna krem dengan sandaran beraksen anyaman, kotak tisu, gelas minuman yang kutaksir setinggi 15 sentimeter, sedotan putih susu, tas merah, telepon genggam, novel Norwegian Wood karya Haruki Murakami, sepasang lesbi bertatap mesra, antrean para pengunjung di kasir, pelayan-pelayan yang kehilangan ekspresi alami—mereka mengantar makanan ke meja-meja dengan seragam dan mimik nyaris sama. Hari ini kafe X cukup ramai. Orangorang makan bersama pasangan atau keluarga atau teman-teman. Mereka tentu terlihat bahagia. Hari ini aku sendirian saja—seperti hari-hari sebelumnya, memang—bedanya saat ini aku belum menerima telepon atau pesan dari seseorang yang kemarin masih pacarku. Berulang-ulang aku merasa telepon genggam itu berbunyi, hidup, berkedip. Berkali-kali aku memelototi layarnya untuk memastikan memang tidak ada SMS atau panggilan yang masuk. Memang tidak ada yang bertanya: “ Ma s i h k a h k au pac a rk u h a r i ini?” “Tidak ada yang terjadi, dan tentu saja kau pacarku.” “Kau merindukanku?” “Pasti.” “Tidak bisa mengatakannya dengan sedikit romantis?” “Siapa?” “Kamu.” “Hehe.” “Hmm.” Itu percakapan kemarin pagi. Percakapan yang ingin terus kuingat. Kalau aku melupakannya maka aku kehilangan dia. Aku mungkin tidak kehilangan dia dalam arti yang sesungguhnya, pastilah tidak sekonyol itu, tapi ini tentang perasaanku saja. Aku merasa kehilangan dia meskipun dia tidak meninggalkanku. “Apa aku aneh?” “Eh, kenapa?” “Aku ingin menyimpan semua percakapan kita karena aku takut kehilangan, padahal tanpa kusimpan aku tidak akan kehilangan apa-apa, bukan? Kau milikku. Seseorang yang terus bertanya setiap pagi ‘masihkah kau pacarku hari ini?’. Kita tidak akan terpisahkan oleh apa pun.” “Apa kau merasa sakit?” “Tidak. Aku cuma merasa cemas.” “Akhir-akhir ini memang agak aneh.” “Apa?” “Ya, kau aneh.” “Iya, ya. Aku tahu itu.” Sekarang aku betul-betul merasa aneh. A ku duduk di kafe X dengan segelas orange juice dan novel Norwegian Wood yang baru kubaca sampai adegan Watanabe berciuman dengan Midori sehabis mereka nonton kebakaran dari tempat penjemuran (di halaman depan buku itu ada tulisan tanganku: Kelak aku akan mengingat hari ini di mana aku membeli buku kembaran. Satu untukku, satu untuk pacarku. Kelak yang entah apa kami masih bersama atau tidak. Kelak yang apa

ben a r k a m i a k a n saling mengingat atau tidak. Tapi aku berharap kami jangan saling melupakan dengan cepat), dan terus-menerus gelisah mengingat telepon genggamku belum juga menerima panggilan atau pesan dari seseorang yang bertanya: Masihkah kau pacarku hari ini? Ini tidak biasa. Ia tidak pernah lupa menelepon lewat dari pukul 10 pagi. Kalau sangat sibuk, ia sempatkan kirim pesan. Apa ia lebih dari sekadar sibuk? Apa ia jangan-jangan sedang tidak sibuk, tapi belajar melupakan. Ia tengah menyiapkan kejutan: meninggalkanku. Rencana yang sangat jahat. Pertama-tama ia membersihkan semua tentangku di ponselnya; kutipan-kutipan sajak romantis seorang penyair yang sengaja kutulis dan kusimpan di ponselnya saat kami kencan, pesan-pesan tengah malam kami yang nakal, foto pribadiku saat mengenakan lingerie ungu muda motif floral atau foto kami berdua di pantai pada minggu ketiga bulan Maret dan hari itu aku ulang tahun. Setelah membersihkan semuanya, pagipagi sekali ia menelepon, mengucapkan selamat tinggal. Suaranya dingin. Lebih dingin dari dinding-dinding toilet hotel tempat kami pernah menginap. Sanggupkah aku?

“Kalau kangen kau bisa telepon daripada berpikir macam-macam.” “Aku tidak mau melakukannya.” “Memangnya kenapa” “A ku mau kau yang kangen, bukan aku.” “Kau membuat rumit.” Aku rumit. Itu kalimat yang sangat tepat. Kami sudah sering membicarakan tentang kenapa tidak aku yang menelepon dia. Aku juga sering sebal pada diri sendiri. Kenapa aku mesti serumit ini? Ah, ya, sungguh, lebih baik aku meneleponnya saja. Aku tinggal memilih namanya dan menekan tanda call. Aku bisa langsung bertanya kenapa ia tidak menghubungi setelah kemarin pagi itu. Aku juga bisa mengatakan, aku tidak tahan tidak dihubungi. A ku bisa gi la. A ku bisa menerobos jalanan yang padat kendaraan tanpa benar-benar kusadari dan kemudian orang- orang akan ber ter iak mel i hat tingkahku dan aku pasti kebingungan sekali. Itu kalimat-kalimat yang memang sangat didramatisasi. Tapi aku mau sekali mengatakan semua itu seandainya saja aku bisa meneleponnya. Seandainya saja aku bisa memilih namanya dari ratusan nama yang tersimpan di memori ponsel, dan memulai pembicaraan dengan kali-

mat basa-basi, “Aku bisa menelepon lagi nanti jika kau sibuk sekali.” Sayang nya, a k u su ng g u h-su ng g u h tidak bisa melakukan gagasan itu. Jika aku nekat melakukannya, aku pastikan berhar i-har i atau bah kan selamanya menyesali diri sendiri. Selamanya aku merasa pada saat tertentu, pada hari itu, aku lebih mencintai dia dan dia tidak terlalu mencintai ku. Seseorang yang merasa tidak terlalu dicintai sejak kecil akan menuntut untuk tampak sangat dicintai ketika ia dewasa. Pikiran semacam itu sangat menyakitkan. Pender itaa n ya ng seri ng t idak bisa ku hadapi di saat aku sedang send i r ian. Send i r ian itu, bagiku, bisa menjadi saat-saat berbahaya. Sed i k it saja aku lepas kendali, maka habislah; pikiranku menjadi tertutup, perasaanku menjadi sangat kacau. Mengerikan, bukan? Te lep on ge n g g a m k u masukkan dalam tas. Aku harus membuang jauh-jauh kei ng i nan u nt u k menghubunginya. Dadaku sesak dan bergetar-getar. Kupesan minuman baru. Jus melon. Rasanya aneh. Mungkin karena aku tidak suka buah melon. Lalu kenapa aku memesannya? Jika ia tahu, pasti ini yang dikatakannya: Apa kau tidak bisa melakukan sesuatu dengan akal sehat—paling tidak n FERIAL saat memesan minuman? Maka aku pasti saja berkilah, “Apa salahnya mencoba. Lagi pula pikiranku sedang kacau.” “Kalau mau jujur kau bukan orang yang menarik dalam banyak hal.” “Kau mulai lagi.” “Kau sering tidak tahu apa yang kaubutuhkan.” “Pem bicaraan i n i mu la i t ida k relevan.” “Kau tidak lebih dewasa dari gadis lima belas tahun.” “Ingat ya kita bicara tentang minuman. Kau terlalu melebar.” “Ya, tentang kau yang berumur tiga puluh tahun dan tetap tidak tahu minuman apa yang seharusnya kaupesan. Sangat relevan.” “Berhentilah sinis!” “Aku sinis?” “Kau harus tahu masalah minuman tidak perlu dibahas serius.” “Bagiku harus.” “Aku muak pada kau yang selalu serius. Hidup itu juga soal humor. Ngerti!” “Baik. Kita tidak cocok. Kita putus.” Uh, untung dia tidak di sini dan kami tidak perlu bertengkar karena soal sepele. Ada bagusnya pula ia tidak menelepon (walau tentu ia yang tidak menelepon itu tetap saja satu masalah tersendiri) hingga

±

aku tidak perlu menceritakan tentang jus melon yang kupesan dan ternyata tidak aku sukai. Aku tahu ia bukan lelaki yang bisa menahan pikirannya, ia bisa sangat pedas dalam menilai sesuatu, tanpa perasaan, sementara takdirku adalah mencintainya. A ku menghembuskan napas keraskeras. Sepasang lesbi sudah pergi tanpa a k u ta hu k apa n tepat nya. Mu ng k i n mereka pergi ke lantai atas. Di sana ada tempat karaoke. Banyak orang memilih kamar karaoke sebagai tempat kencan. Paling tidak bisa ciuman. Di kota ini orang tidak bisa sembarang berciuman. Di kota ini semua orang sibuk mengurusi orang lain. Ia belum juga menelepon, belum mengirim pesan, sementara aku merasa sudah menunggunya ratusan tahun, meski kenyataannya ia meneleponku kemarin pagi (tentang ini ia sering bilang: kau terlalu mempermainkan waktu). Bagaimanapun tetap saja keterlaluan. Dulu, lelaki itu berjanji saat memintaku jadi pacar bahwa ia akan selalu bertanya setiap pagi: Masihkah kau pacarku hari ini? Dengan cara itulah aku menunjukkan rasa takut kehilanganmu, katanya, sebab malam kadang bisa mengubah seseorang. Tapi, tapi, malam memang telah mengubah seseorang. Mengubah dia. Kadangkadang, ketika pikiranku sedang jernih, dan itu hanya sesekali saja terjadi, aku ingat sebenarnya aku sudah kehilangan ia jauh sebelum kemarin. Bahkan mungkin sudah setahun. Ketika itu pagi-pagi sekali ia bilang: sebaiknya kita berpisah. Aku tidak tahan lagi denganmu. Kau rumit sekali. Senang mengacaukan hari-hariku. Aku bisa gila. Please, jangan ganggu aku lagi. Aku ingin sendiri dalam waktu yang lama. Aku mau bekerja dengan tenang. Sejak itu ia jarang menelepon, lalu berhenti sama sekali. Sejak itu pula ia tidak mengirim pesan lagi. Ia melupakan dengan sangat cepat, sedangkan aku tidak bisa beranjak dari pikiran bahwa ia tetap pacarku yang kemarin pagi bertanya: Masihkah kau pacarku hari ini? Kemarin pagi yang tidak pernah bergerak, tidak menjadi satu minggu, satu bulan, satu tahun. Selamanya aku akan tetap menunggu telepon atau pesan darinya. Aku harus percaya, dan ini memang sungguh-sungguh harus kupercayai, sebab aku sendirian, sebab aku tidak punya siapa-siapa yang mendukungku, bahwa ia masih pacarku yang kemarin pagi bertanya: Masihkah kau pacarku hari ini? Karena itu aku masih di kafe X, di meja nomor 19 dengan segala sesuatu yang ingin kuingat. Dengan mengingat, aku tidak akan kehilangan apa-apa. Seharusnya begitu. Seharusnya aku tenang dan tidak perlu berpikir hal-hal mengerikan yang bisa saja kulakukan. Tapi siang itu aku mendengar orangorang menjerit saat seorang perempuan menabrakkan diri ke mobil yang sedang melaju kencang di jalan raya—tepat di depan kafe X. Aku tidak tahu siapa perempuan itu sampai kulihat meja nomor 19 sudah kosong dan begitu sunyi. (*) GM D22, 2013

Yetti A.K.A., buku kumpulan cerpen terbarunya Kinoli (Javakarsa Media, 2012).

±

sajak-sajak muhammad arfani budiman Percik Hujan rintik gerimis bagai ritme bagi roh kesunyian getar dalam dadaku menembus kelebat angin bersama raut waktu aku memahami hujan sebagai isyarat rindu yang melengking pada suara-suara geitir dalam jakunku mengunyah ratusan mimpi terekam sebagai potret luka paling muram di sihir hujan tersusun rapi dalam doa menari bersama barisan kerinduan memar dalam kuku waktu 2013

Roda Waktu melaju menuju perbatasan mengabarkan peperangan pada musim yang tak terbaca pada kasat mata aku mengunyah hujan memuntahkan

±

luka pada rebah tanah menuju basah jalanan sementara kerinduan hinggap di batang pohonan mencari keluasan matamu, meneduhkan raut langit menghelus nafas bumi di kucuri ruh kesunyian dalam getar dada roda waktu memacu cinta yang menyala menuju keariafan angin, keluasan laut pecah dalam ruap waktu

hujan di tabir senja, melipat dedaunan, menghitung gerimis hitam yang jatuh di tanah basah, begitu juga lembaran usia selalu berdegup ketika malaikat menggetarkan loncengnya sebagai tanda maut selalu beringsut menyelusup mendobrak jantung para hamba sahaya

2013

Lonceng

Gerimis Hitam pekat waktu melaju menuju pucuk-pucuk mahoni kelebat angin menafsirkan ruh kesunyian pecah di daun jendela, matahari meruap menuju rongga langit sementara tebasan

CMYK

±

malam pada tangkai kenangan, bunga-bunga layu di siram gerimis hitam lonceng bergetar sebagai penanda ke pintu mana kita pulang mengetuk peluru waktu menembak riuh kata-kata 2013

Persembahan : Dwi Sri

2013

lonceng bergetar sebagai isyarat rindu rebah menuju hamparan tanah seikat rindu terlempar menuju peleburan awan bersayap menenun langit jingga sementara kesuny ian mengerang d i tabuh gendang pecah sebagai angin, menelusuri wajah

±

di malam jumat keramat dupa menyala sebagai ritual para petapa menyambut leluhur bersenandung dalam rakaat hujan kepada juru kesunyian terimalah mantra padi-padi sebagai dewi kesuburan berkatilah sawah-sawah kami yang mulia Dwi Sri 2013

Setelah Hujan setelah hujan menenggelamkan perasaan yang t a k s e le s a i p ad a mu , a k u me me t i k mawar yang mekar di sebuah taman sebagai hadiah di hari ulang tahunmu pada kelebat angin aku titipkan gemuruh cinta yang tersusun rapi menuju matamu rekah sebagi kata-kata lebur sebagai doa setelah hujan reda ada yang bergetar seperti jarum jam di raut waktu yang terus melaju aku menyimpan senyummu dalam lebam malam 2013 Muhammad Arfani Budiman, 6 Januari 1989. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia. Bergiat di ASAS (Arena Studi Apresiasi Sastra).

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

ILMU mINGGU, 15 DESEMBER 2013

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Digester Biogas Alternatif Pengganti Elpiji

±

SUTINEM (50) menyalakan kompor yang ada didapur. Kompor itu persis kompor elpiji, tapi gasnya bersumber dari biogas yang diolah dari kotoran sapi miliknya. Dian Wahyu Kusuma

S

etiap pagi, suami Sutinem, Samini (53), bangun lebih dini. Dia bergegas menuju kandang sapi belakang rumahnya. Dia membersihkan kotoran lima ekor sapi dengan menciduknya dan memasukkan ke alat sederhana untuk mendapatkan gas metana. Gas inilah yang digunakan menghidupkan kompor yang sehari-hari digunakan istrinya memasak. Samini dibimbing oleh dosen Teknik Pertanian Univertas Lampung Agus Haryanto membuat alat penangkap gas ini. Agus menyebut alat ciptaannya ini reaktor digester biogas. Pembuatan alat dimulai de­ngan membuat bangunan balok berukur­ an 80 x 40 cm. Mirip kolam kecil untuk menampung kotoran sapi yang selanjutnya akan dialirkan ke dalam plastik PE berukuran 3,5 x 1 meter. Untuk memudahkan memasukkan kotoran sapi dan air (berbanding 1:1), ditambahkan pipa berdiameter 4 inci sepanjang 30 cm. Setelah itu, plastik PE disambungkan ke pipa dan diikat menggunakan karet khusus yang mengikat kencang ke­duanya. Dalam plastik inilah kotoran sapi yang bercampur air itu ditampung dan terjadi proses fermetasi. Plastik bulat lonjong ini berfungsi menahan gas metana hasil penguraian kotoran sapi. “Sebenarnya prinsip penguraian ini persis seperti yang terjadi dalam perut sapi. Penguraian bahan organik secara anaerob di dalam perut sapi akan menghasilkan biogas,” ujar Agus, Rabu (11/12) sore, di Desa Sidosari, Natar, Lampung Selatan, saat mengantar Lampung Post ke lokasi. Inilah uniknya, sapi sebagai hewan ruminansia atau memamah biak. Secara alami terjadi proses biogas dalam perut sapi. Karena itulah, Agus menggunakan plastik PE yang memiliki karak­teristik mirip dengan perut sapi yang bisa mengembang dan mengempis, tapi tidak mudah pecah. Kotoran sapi yang diberi air berbanding sama itu akan meng­ alami fermentasi di dalam plastik. Fermentasi inilah yang menghasilkan gas metana dan terkurung dalam plastik. “Tidak perlu lagi ditambahkan bakteri pengurai karena sudah ada dalam kotoran sapi,” katanya. Untuk mengalirkan gas metana ke kompor, Agus menggunakan pipa berukuran setengah inci sepanjang 10 meter yang tersambung dari digester ke kompor. Gas tidak langsung meng­

±

±

±

alir dari digester ke kompor karena Agus menambahkan tampung­an ke­ dua (gas holder), juga menggunakan plastik PE. Ditempatkan pas di tengah-tengah antara digester dengan kompor. Agus juga menambahkan botol plastik ber­ isi air yang ditempatkan antara penampungan gas pertama dan kedua. Air dalam botol ini berfungsi meng­ urangi tekanan gas yang berlebihan. Dari penampungan gas kedua ini, barulah gas dialirkan lagi menggunakan pipa setengah inci. Sekitar 70 cm dari kompor, pipa diberi kran yang berfungsi sebagai klep untuk membuka dan menutup aliran gas. Agus mengklaim desain alat sederhana ini cukup aman untuk digunakan. Minimal 3 Sapi Digester biogas ini memang murah dan hemat biaya. Tidak perlu lagi setiap hari antre membeli elpiji. Tapi, untuk operasional alat ini minimal harus memiliki tiga sapi. Kotoran ketiga sapi ini secara rutin diambil dan dimasukkan ke alat. “Ya, biaya awalnya agak besar, tapi setelahnya tak ada biaya lagi,” kata alumnus Magister Teknik pertanian UGM ini. Menurut Agus, pembuatan digester biogas ini sebagai bentuk kegiatan pengabdiannya kepada masyarakat. Dia membuatkan alat secara gratis untuk Sutinem. Kompor yang digunakan harus dimodifikasi terlebih dahulu agar aman digunakan. Alat digester biogas ini kini sudah ada di Gisting Atas, Tanggamus; Jatiagung, Lampung Selatan; Way Dadi, Sukarame; Sidosari, Natar; Padang­ cermin, Pesawaran; dan Bumiratu Nuban, Desa Sukajawa. “Bahkan di Jatiagung sudah digunakan oleh delap­ an kepala rumah tangga,” ujarnya. Karyanya ini memenangkan penghargaan Paper Best Award pada 2122 November 2012 lalu di seminar di ITB Bandung. Menurut Agus, kotoran sapi mengandung gas metana yang menyebabkan efek gas rumah kaca 22 lebih tinggi dibandingkan karbondioksida (CO2). Alat ciptaannya ini membantu pemerintah Indonesia menurunkan gas emisi yang ditargetkan turun sebesar 26 persen. (M2)

±

dianwahyu@lampungpost.co.id

±

FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/DIAN WAHYU KUSUMA

±

CMYK

±

CMYK

±


± ±

± ±

CMYK CMYK

CMYK CMYK

± ±

PERJALANAN mINGGU, 15 Desember 2013 LAMPUNG POST

± ±

23

Segarnya Hutan

± ±

Mangrove Pasirsakti

Kondisi hutan yang membaik pun memunculkan habitat-habitat flora dan fauna tertentu. Ini menjadi potensi ekowisata dan wisata pendidikan.

± ±

± ±

± ±

CMYK CMYK

B

Y U UR...whuss...kecipak air menderu menciptakan riakriak kecil merata di permukaan air muara Purworejo, Pasirsakti, Lampung Timur. Kaki-kaki jenjang merapat bergerak harmonis dengan kepak sayap mengayuh udara. Terbang serentak ratusan bangau putih penghuni hutan mangrove ini ingar, bak nada bariton alam yang menggetarkan hati. Saya tidak henti-henti berdecak kagum. Begitu juga istri dan dua anak yang saya bawa l i bu ra n mu ra h ber ma k na di lokasi itu. Menakjubkan. Betapa alam yang lestari dan harmoni kehidupan antarpenghuninya adalah karunia terindah. Pemandangan hutan buatan yang sulit didapatkan di tempat lain. Awal November lalu, saya berinisiatif mengajak keluarga ke tempat saya bekerja saat berada di lapangan. Iming-iming alam yang indah, f lora yang menawan, fauna yang memesona yang saya tawarkan sebagai pemandangan eksotik bagi orang-orang yang saya kasihi itu disambut antusias. G ol nya, aga r a na k- a na k mengerti bagaimana orang t uanya ber ji baku mencar i rezeki untuk bekal kehidupa n. Lebi h da r i it u , a l a m yang lestari harus menjadi ideologi universal yang harus diselipkan kepada generasi berikutnya. Perjalanan dimulai. Jauhnya lokasi dari Bandar Lampung kam i n i k mat i dengan laju kendaraan santai. Namun, saat alam indah mulai menyambut, diawali dengan lancung perahu yang mulai menyusuri rawa-rawa, raut muka kami berubah. Terpesona. Ratusan dan mungkin ribuan burung bangau putih yang lepas landas dari tempatnya bercengkerama secara bersamaan adalah spekta yang membuka mata; betapa indah dan luar biasa “taman surga” ini. Anakana k k u terasa ta k ju b dan menikmati perjalanan.

± ±

Luar Biasa Pesona hutan i ni tak cukup terwakili dengan melihat foto-foto saja. Cuma ada satu pilihan jika ingin mencecap kei nd a h a n ny a , d at a n g ke sana. Perjalanan kami dari Banda r La mpu ng ha nya menempu h 3,5 jam per jalanan mobil santai. Tiba di Desa Purworejo sekitar pukul 13.00, setengah jam kami gunakan untuk rehat. Ada dua pilihan waktu jika ingin menyaksikan momen burung-burung ba ngau menca r i i k a n da n bercengkerama, yaitu pagi sekitar pukul 08.30 dan sore pukul 15.00. Dari Desa Purworejo, perjalanan di atas perahu hanya menempuh waktu setengah jam. Kami bertemu dengan berbagai hewan eksotis, seperti bangau, elang, sempidan biru, camar, burung walet, dan sriti. “Subhanallah!” Saya tidak bisa berhenti memuji keagungan ciptaan-Nya. Dulu, kondisi hutan mangrove ini tak seperti sekarang. Gersang, tandus, air laut terus menggerus tebing-tebing pinggir pantai. Padahal, pihak Dinas Perkebunan dan Kehut a n a n L a mpu n g T i mu r tak pernah lelah mengajak masyarakat bersama-sama menghijaukan kembali muara sungai itu. Namun, seolah tidak peduli denga n a brasi ya ng ter u s menggila, bibit-bibit tanaman rawa itu ditancap asal-asalan. Tentu saja, pohon bakau tak tumbuh sebagai mana mestinya. Tahun 2007 menjadi momen perubahan. Ketika itu awal ta hu n, Kepa la Di nas mengaja k K om a nd a n Ma r i n i r mereboisasi hutan rawa yang tandus. Masyarakat Desa Purworejo dan Mulyosari turut diajak serta. Usai menanam ribuan bibit bakau itu, Komandan Marinir melontarkan ger ta k a n keras. “ Bi bit i n i sudah kita tanam bersamasama, kalau ada yang berani mencabutnya, dia yang akan saya tanam!”. Peringatan itu

cu kup mempan, sejak saat itu masyarakat takut untuk merusak hutan mangrove. Masyarakat petani udang yang menggantungkan hidup di pinggiran muara itu tidak dibiarkan begitu saja. Kepala dinas menggandeng mereka menjadi penjaga keamanan dan kelestarian hutan mangrove. Pada 2009, kelompok ta n i i n i d ia ng k at menjad i pengamanan swakarsa (pamswakarsa) hutan bakau. Mereka diberi pengetahuan dan wawasan tentang pentingnya fungsi hutan. Beberapa kali diajak studi band i ng, ke Pemanu kan— Jawa Barat, Taman Wisata Angke dan BKSDA DKI Jakarta. Ter nyata, hutan mang rove alami tidak sekadar melindungi garis pantai, tapi juga meningkatkan penghasilan tambak udang mereka. Udang-udang yang tumbuh besar di akar-akar mangrove memiliki kualitas gizi lebih tinggi dibandingkan udangudang tambak biasa. Harganya lebih mahal. Penghasilan petani meningkat, hutan terpelihara. Kondisi hutan yang membaik pun memunculkan habitat-habitat flora dan fauna tertentu. Ini menjadi potensi ekowisata dan wisata pendidikan. Di sini dibuat arboretum, semacam taman yang berisi koleksi aneka tanaman hutan mangrove. Saya pernah studi wisata ke Blok Bedul, Desa Sumbersari, Banyuwangi. Di sana wisata hutan mangrove dikelola masyarakat desa setempat. Benar-benar alami, kehidupan warga pun harmoni dengan alam. Keindahannya melebihi lokasi yang di sini. Namun, saya bermimpi, seandainya hutan mang rove Lampu ng Ti mur i ni d i kelola dengan cara yang sama. Saya yakin, hutan manggrove Pasir Sakti jauh lebih mempesona. (M2)

± ±

± ±

M.D. Wicaksono Kabid Bina Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Lampung Timur.

CMYK CMYK

± ±


fashion mINGGU, 15 Desember 2013 LAMPUNG POST

24

Romantisme pada Sepotong Gaun

Pada fashion show tahun ini, banyak desainer merancang busana feminin sebagai pencitraan wanita Indonesia yang lembut dan romantis. Rinda Mulyani

G

aun sutra membalut ketat tubuhnya, mempertontonkan keseksian nan sempurna. Bibirnya menyungging senyum, jemari lentiknya mengibaskan ujung gaun, menyebar pesona kepada para pria. Lewat koleksi busananya, Ivan Gunawan menggambarkan gairah percintaan lewat kisah roman melodramatis, hingga intrik seperti wanita ketiga dalam pernikahan. “Saya dapatkan ide ini dari lingkungan klien, teman-teman saya. Perempuan zaman sekarang harus memiliki daya tarik sendiri untuk mendapatkan apa yang diinginkan,� kata Ivan, dua bulan lalu, di ajang Jakarta Fasion Week. Sebanyak 42 buah busana feminin yang ditampilkan lewat tema Beatiful liar ini mendapat detail embroidery di atas tule. Ada juga bentuk korset tanpa rangka yang diaplikasikan di atas bahan organik agar memberikan kebebasan dan keleluasaan gerak, sekaligus mempertegas kemolekan si pemakai. Warna yang digunakan adalah warna-warna sendu, seperti abu-abu, hitam, hijau mint, emas, dan merah. Untuk menghembuskan kesan sensual, cantik, dan effortless, bahan sifon, sutra, tule, oragandi, lace, dan brokat menjadi pilihan. Detail bordir sebagian dikerjakan tangan untuk membentuk motif bunga, sulur, dan akar, yang memberikan kesan timbul pada bahan. Tak jauh beda dengan Ivan, Toton Januar juga menonjolkan keanggunan perempuan. Koleksi berjudul The Sultan and The Mermaid Queen: Abbys ini sangat mewah. Hal ini terlihat dari pilihan bahan silk dan brokat. Toton ingin mendekatkan wanita dengan laut. Aksen laut tampak dari pilihan aksesori kalung dan anting mutiara. Bernuansa putih, biru, dan oranye, koleksi Toton kali ini sangat mencitrakan wanita Indonesia yang lembut dan romantis. (M1)

Foto-foto: dok. thewronglens


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.