Lampungpost edisi 19 januari 2014

Page 1

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

24 Hal. T E R U J I T E PERC AYA

www.lampost.co

Wawancara Pramono Edhie Wibowo Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat. ...Hlm. 10

Banjir Lagi Banjir Lagi Curah hujan tinggi, deforestasi, drainase buruk, dan perilaku warga membuat banjir di mana-mana seIndonesia. Bahkan di Ibu Kota DKI Jakarta, banjir sudah mengepung di seluruh wilayah.

B

ENCANA alam terus mengh a nt u i I n d o n e s i a p a d a awal 2014. Sejumlah daerah, seperti Sulawesi Utara, Lampung, dan bahkan DKI Jakarta terendam banjir dalam dua pekan terakhir. Banjir di Ibu Kota telah merendam nyaris seluruh wilayah. Setidaknya 10.550 warga yang bermukim di penjuru wilayah DKI Jakarta mengungsi ke tempat yang aman. Selain itu, sudah tujuh warga meninggal dunia saat musibah banjir menghadang. Musibah kali ini dianggap lebih besar ketimbang banjir pada pekan lalu. “Itu data sementara dari laporan yang kami terima. Sebetulnya masih banyak jumlahnya, tapi karena pihak kelurahan belum memberikan laporan jadi kami tidak berani spekulasi,” ujar Kasi Informasi Pusat Pengendalian Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Bambang Surya Putra. Bahkan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif memprediksi banjir bandang masih mengancam seluruh kawasan di Jakarta. “Sebab prakiraan cuaca hari ini dan besok, masih sama seperti tadi malam,” kata Syamsul di Posko Nasional Penanggulangan Banjir, Gedung Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Sabtu (18/1). Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi,

No. 13028

i TAHUN XXXIX

Terbit Sejak 1974

Ridho Ficardo Ketua DPD Partai Demokrat Lampung

Eka Setiawan

minggu, 19 januari 2014

dan Geofisika (BMKG) Mulyono R. Prabowo menambahkan potensi kenaikan curah hujan akan berakhir pada awal Maret. Disinggung kapan masa puncak hujan di Jakarta, Mulyono enggan berspekulasi. “Belum bisa diketahui. Namun, kami terus memonitor beberapa daerah yang hujannya relatif tinggi dengan potensi hujan lebat. Semua masih memungkinkan.”

1. Jakarta Utara

Gamis Mike Nur Amanah bernuansa glamor . ....Hlm. 17

Ruas Jalan Ibu Kota Tergenang

- Jl. Kelapa Gading dengan ketinggian 50 cm - Jl. Boulevard Barat (75 cm) - Bintang Mas arah Mangga Dua (50 cm) - Depan pos polisi Kampung Bandan (50 cm) - Depan Samsat Jakut (40 cm) - Jl. Teluk Gong (60 cm).

2. Jakarta Pusat

- Jl. Cempaka Putih (20 cm) - Underpass Kemayoran (100 cm) - Pintu besi (40 cm) - Jl. Sawah Besar arah Jl. Pangeran Jayakarta (15 cm) - Bendungan hilir (50 cm) - Depan RS Mintoharjo (100 cm) - Petamburan RW 03 dan RW 04 (150 cm) - Tanah Abang (30-40 cm).

3. Jakarta Timur

- Jl. Perintis Kemerdekaan (50 cm) - Jl. Bidara Cina (30 cm) - Jl. D.I. Panjaitan depan Samsat Jaktim (60 cm).

4. Jakarta Barat

- Jl. Daan Mogot depan SPBU (60 cm) - Rawa Buaya (100 cm) - Jl. Daan Mogot arah jembatan gantung (60 cm)

Data Diolah Lampung Post

Banjir Jakarta - 10.530 warga mengungsi - 267 RT, 172 RW di 48 kelurahan dari 27 kecamatan se-DKI Jakarta terendam banjir.

7 Warga Meninggal Dunia - Asep (27), terpeleset dan terbawa arus sungai di Jakarta Selatan. - Zulfikar (22), terbawa arus banjir di Jakarta Timur. - Fatimah Nirmala (5), terperosok ke saluran air di Jakarta Barat. - Masri (76) dan Hidayat (35), warga Jakarta Timur, sakit. - Supoyo (44) dan pemuda tanpa identitas (25), tersetrum di Jakarta Utara.

Bencana Daerah Di Manado, usai banjir merendam kini tanah longsor menambah panjang deretan korban. Setidaknya 13 orang yang berteduh di sebuah rumah di poros jalan Tondano, penghubung Kota Manado dan Timohon, Sulawesi Utara, terseret longsoran. Gubernur Sulut Sinyo H. Sarundajang mengaku kerugian akibat banjir bandang dan longsor di 40 titik dari delapan wilayah di daerahnya mencapai Rp1,871 triliun. “Penyebab bencana adalah hujan deras yang mengakibatkan DAS Sawangan dan Tondano meluap sehingga menetapkan Sulut tanggap darurat bencana selama 12 hari sejak 15 hingga 28 Januari,” kata Sinyo melaporkan kondisi daerahnya kepada Menko Kesra Agung Laksono dan Menkes Nafsiah Mboi kemarin. Di Lampung, memasuki 2014 juga dikepung bencana. Puting beliung dan banjir menerjang sejumlah daerah, mulai dari Lampung Timur, Pringsewu, Way Kanan, Bandar Lampung, dan Tulangbawang. (MI/U1)

ekasetiawan@lampungpost.co.id

OA SI S

Jahe dan Asma JAHE ternyata tidak hanya bermanfaat untuk menghangatkan badan, tetapi juga membantu mengatasi gejala asma. Demikian kesimpulan penelitian Direktur Medis Allergy and Asthma Care of New York, Clifford Bassett. Bassett menyimpulkannya setelah melakukan penelitian laboratorium dengan menggunakan tikus-tikus percobaan. Hasil penelitian laboratorium Bassett itu kemudian dipublikasi lewat American Journal of Respiratory Cell and Molecular Biology. n DP. RAHARJO Bassett mengatakan berdasarkan kandungan yang ada di dalam jahe memiliki efek yang membantu mengurangi pengetatan otot-otot di sekitar saluran pernapasan. Hal tersebut, lanjutnya, dapat membantu mengurangi peradangan dan pembengkakan. Penderitaan saluran pernapasan itu cenderung identik dengan gejalagejala penyakit asma. Ia berharap akan ada penelitian lanjutan yang dapat membuktikan bahwa jahe dapat bermanfaat mengatasi penyakit paru-paru yang kronis. (MI/U1)

n ANTARA/ANDIKA WAHYU

TERJEBAK BANJIR. Sejumlah kendaraan terjebak banjir di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (18/1). Tingginya curah hujan disertai banjir kiriman membuat sejumlah kawasan Ibu Kota terendam.

Kuliner Menjemput Konsumerisme Bandar Lampung RUANG restoran seluas lapangan futsal di salah satu mal di pusat Kota Bandar Lampung itu penuh dengan pengunjung. Tak tersisa satu meja pun. Enam remaja yang masih berseragam putih abu-abu itu terpaksa masuk daftar tunggu urutan ketiga dari dua tamu lain yang juga menunggu agar bisa mendapat tempat di restoran cepat saji itu. Pemandangan seperti ini nyaris tak berubah setiap harinya. Jam makan siang ataupun makan malam restoran yang bertajuk menu bintang lima harga kaki lima ini selalu penuh. “Biasanya setiap weekend juga selalu penuh,” ujar salah seorang pelayan restoran itu. Dengan menu yang variatif dan harga yang relatif terjangkau, pemandangan meja-meja yang penuh memang menjadi lazim. Bisnis kuliner di Bandar Lampung kini memang tengah booming. Hampir setiap hari ada rumah makan-rumah makan baru yang ikut bersaing mencicipi gurihnya bisnis kuliner ini. Dari yang hanya warung makan biasa sampai rumah makan yang menawarkan suasana yang serbaada. Budaya konsumtif yang disebut sosiolog Unila, Bartoven Pipit, adalah tren masyarakat urban yang terus merangsek. Apalagi makanan memang menjadi faktor pemicu sehingga menjadikan bisnis kuliner dari yang hanya kaki lima sampai kelas mewah menjadi peluang bisnis yang besar kini. Budaya ini, katanya, tak hanya dimiliki oleh kalangan menengah ke atas semata, tapi hampir menyentuh semua lapisan. Rasa penasaran yang tinggi untuk mencoba sesuatu yang baru, khususnya dalam hal pangan dan sandang, membuat keadaan ini menjadi buruk karena hanya tergantung pada tren semata. “Lagi musim pecel lele, semua rumah makan yang menjual menu pecel lele ramai. Nanti kalau ada menu baru, yang lama ditinggalkan,” kata dia. Tapi, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lampung Yaman Aziz menyebut banyaknya rumah makan maupun restoran baru yang bermunculan sebagai bagian yang tak terpisahkan dari wisata kuliner justru belum mengarah pada kaidah-kaidah wisata kuliner yang seharusnya. Bertumbuhnya rumah makan di Bandar Lampung yang bak jamur di musim hujan, menurut Yaman, masih belum memenuhi standar untuk menyebut Kota Bandar Lampung sebagai kota wisata kuliner. (M1) n Meza Swastika

FOKUS... Hlm. 14

MU Hadapi Laga Berat Melawan Chelsea TANPA Robin Van Persie dan Wayne Rooney, lawatan Manchester United (MU) ke markas Chelsea pada Minggu (19/1) semakin berat. Van Persie belum akan berlatih hingga pekan depan. Striker Belanda ini baru bermain dua kali sejak mengalahkan Arsenal pada 10 November 2013. Sedangkan Rooney yang sudah kembali ke Inggris dan cedera yang dideritanya belum sembuh membuat ia tidak bisa bermain di Stamford Bridge. Apalagi Chelsea merupakan salah satu kandidat kuat juara Liga Primer musim ini. Pasukan Jose Mourinho itu mampu menduduki posisi tiga dengan meraih 46 poin, berbeda dua angka dari The Gunners. Bermain di kandang membuat Chelsea bertekad mendominasi pertandingan menghadapi MU. Pertemuan terakhir antara kedua tim berakhir dengan hasil imbang tanpa gol. Gary Cahill, pemain belakang Chelsea, berjanji kali ini pertandingan akan berbeda. Hasil 0-0

Rp.3000

yang didapat keduanya tersebut terjadi di Old Trafford pada pekan kedua Liga Primer. Ketika itu kedua tim sama-sama buntu, kendati Jose Mourinho bermain tanpa penyerang murni sama sekali dan menempatkan Andre Schuerrle di pos terdepan. Hingga pekan ke-21 Liga Primer, Chelsea berada di urutan ketiga klasemen, sementara MU di posisi ketujuh. Kendati Setan Merah sedang dalam performa labil, Cahill menilai laga akan berlangsung ketat. Manajer MU David Moyes yakin United bisa mempertahankan gelar juara. Dengan jarak 11 poin di belakang si pemuncak klasemen, Arsenal, titel juara yang diraih tahun 2013 lalu memang tampak sulit untuk dipertahankan. Menundukkan Chelsea di Stamford Bridge bukan perkara mudah. Apalagi Jose Mourinho punya rekor bagus belum pernah menelan kekalahan di Liga Primer ketika memimpin Chelsea bermain di kandang sendiri. (RTR/O2)

Siaran langsung

SCTV, Minggu (19-1) Pukul 23.00 WIB

Rekor Pertemuan 27 Agu 2013 Liga Primer Man. United 0-0 Chelsea 5 Mei 2013 Liga Primer Man. United 0-1 Chelsea 1 Apr 2013 Piala FA Chelsea 1-0 Man. United 10 Mar 2013 Piala FA Man. United 2-2 Chelsea 1 Nov 2012 Piala Liga Chelsea 5-4 Man. United 28 Okt 2012 Liga Primer Chelsea 2-3 Man. United 5 Feb 2012 Liga Primer Chelsea 3-3 Man. United Lima Laga Terakhir Chelsea 11 Jan 2014 Liga Primer Hull City 0-2 Chelsea 5 Jan 2014 Piala FA Derby Country 0-2 Chelsea 1 Jan 2014 Liga Primer Southampton 0-3 Chelsea 29 Des 2013 Liga Primer Chelsea 2-1 Liverpool 26 Des 2013 Liga Primer Chelsea 1-0 Swansea Lima Laga Terakhir Man. United 12 Jan 2014 Liga Primer Man. United 2-0 Swansea 8 Jan 2014 Piala Liga Sunderland 2-1 Man. United 5 Jan 2014 Piala FA Man. United 1-2 Swansea 2 Jan 2014 Liga Primer Man. United 1-2 Tottenham 28 Des 2013 Liga Primer Norwich 0-1 Man. United


±

±

CMYK

minggu, 19 januari 2014 LAMPUNG POST

CMYK

BANDAR LAMPUNG 2

BURAS

Berat Nian Biaya Hidup Realistis! “SURVEI biaya hidup (SBH) 2012 BPS yang dirilis 2 Janu­ ari 2014 mencatat untuk Kota Bandar Lampung Rp4.606.636 per bulan per keluarga dengan 4,4 jiwa!” ujar Umar. “Dengan inflasi 2013 sebesar 8,38%, kini biaya hidup realistis war­ ga daerah ini jadi nyaris Rp5 juta/bulan/keluarga!” “Karena itu, bisa saja Dewan Pengupahan daerah berdalih upah minimum (UMP-UMK) Rp1,3 jutaan/bulan di Lam­ pung itu untuk pekerja lajang tahun pertama. Tapi, dengan skala penambahan untuk keluarga hingga beranak dua terima sedikit di atas Rp2 juta/ bulan, beban hidup buruh dan warga umumnya yang

berpenghasilan setara, tam­ pak berat nian!” ujar Umar. “Artinya, kalangan pemerin­ tahan daerah perlu tenggang rasa saat mengklaim sukses meningkatkan kesejahteraan rakyat! Karena, warga yang diklaim naik kesejahteraan­ nya itu ternyata hidupnya megap-megap!” “ Tenggang rasa itu di­ ekspresikan dengan sikap ikhlas membantu warga dari lapisan tersebut dalam menda­ patkan pelayanan dari negara untuk mengatasi kekurangan realistis pada SBH lewat aneka program, dari raskin, beasiswa miskin, BPJS!” tegas Umar, “Ki­ sah nyatanya, ketika warga sulit mendapatkan pelayanan

H. Bambang Eka Wijaya BPJS di masa peralihan sistem pelayanannya dari Jamkesmas maupun Jamkesda, nyaris tak terlihat pejabat yang turun tangan!” “Bahkan mereka yang in­ gin mendaftar BPJS dengan membayar premi rutin per bulan, orang yang antre ratu­ san dilayani hanya oleh dua tenaga administrasi yang tak cakap pula—satu customer perlu 20—30 menit, tanpa penambahan petugas!” tegas

Umar. “Artinya, pejabat yang terkait BPJS itu sendiri pun tak peduli terhadap kebutuhan pelayanan kepada warga!” “Begitulah beratnya beban hidup rakyat jelata umumnya!” timpal Amir. “Meski negara te­ lah menganggarkan Rp19,93 triliun untuk BPJS, pelayanan kepada rakyat tetap compangcamping! Begitu pun, tetap saja para pejabat tak malu meng­ klaim telah meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan rakyat miskin!” “Sekadar perhatian, itu yang dibutuhkan!” tegas Umar. “Itu pun tak didapatkan oleh

rakyat yang sedang butuh pertolongan!” “Tapi masa ujian belum usai, transisi BPJS masih ber­ langsung sehingga masih ada waktu untuk memperbaiki tenggang rasa yang diperlu­ kan!” timpal Amir. “Artinya, batu pertama tradisi baru untuk lebih memberi perha­ tian pada rakyat saat mem­ butuhkan pertolongan, masih bisa diletakkan! Tunjukkan bahwa pejabat di daerah ini mampu melakukan pelayanan publik yang baik, agar rekor terburuk nasional dalam hal itu bisa diakhiri!” ***

Add on: facebook.com/buraslampost

Follow on: @buraslampost

Lampung Makin Sering Banjir Pemerintah harus memahami dan melaksanakan upaya pengurangan risiko bencana, salah satunya dengan membuat taman hutan kota sehingga daerah resapan air makin luas. Wandi Barboy

perumahan,” kata Bejoe.

W

Cinta Lingkungan Agar Lampung tak makin sering dilanda banjir, Walhi berharap pemerintah maupun masyarakat meningkatkan rasa cinta pada lingkungan. Pemerin­ tah yang daerahnya menjadi langganan banjir harus mema­ hami dan melaksanakan upaya pengurangan risiko bencana, salah satunya dengan membuka taman hutan kota sehingga dae­ rah resapan air makin luas. “Kita selalu berharap agar hutan kota tetap dipelihara. Kota ini masih membutuhkan hutan agar menyeimbangkan ekologi sehingga tak mudah dilanda banjir,” kata Bejoe. Sementara itu, Badan Me­ teorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung memperkirakan beberapa hari ke depan hujan dengan inten­ sitas ringan hingga sedang dan deras bakal melanda hampir seluruh daerah Lampung. Selain itu, angin kencang juga diperkirakan bakal berhem­ bus, khususnya di Bandar Lampung, karena ada pertum­ buhan awan kumulonimbus. Menurut Kasi Data dan In­ formasi BMKG Lampung Sug­ iono, angin kencang di Bandar Lampung memiliki kecepatan 7—25 km/jam. Sementara nor­ malnya 15 km/jam. (CR7/K3)

AHANA Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai saat ini Lampung makin sering te­ rendam banjir karena maraknya penebangan hutan dan minim­ nya daerah resapan air. Direktur Eksekutif Walhi Lampung Bejoe Dewangga mengatakan sejak November 2013—Januari 2014 banjir merendam beberapa wilayah di Lampung sebanyak 14 kali. Sedangkan pada rentang wak­ tu yang lebih panjang, yakni Desember 2012—Maret 2013, hanya terjadi 15 kali banjir. “Telah terjadi peningkatan in­ tensitas banjir cukup signifikan. Apalagi sekarang masih musim hujan. Masih ada peluang terjadi banjir kembali,” kata Bejoe mela­ lui ponselnya, Sabtu (18/1). Menurut dia, banyak hal yang menyebabkan air mudah meluap dan menggenangi permukiman warga. Di antaranya kerusakan hutan di daerah hulu akibat ba­ nyaknya penebangan liar dan ak­ tivitas perusakan hutan lainnya. Sedangkan di hilir, seperti di daerah kota, resapan air makin minim. Hampir 90% wilayah di­ semen dan dipasang paving block sehingga air tak bisa me­nyerap ke tanah. “Bukit-bukit yang se­ harusnya menjadi daerah resa­ pan air hujan juga telah beralih fungsi menjadi ruang bisnis dan

±

wandibarboy@lampungpost.co.id

Banjir di Lampung selama November 2013-18 Januari 2014 Bandar Lampung Tulangbawang Pringsewu Lampung Selatan Lampung Utara Metro

5 3 2 2 1 1

kali kali kali kali kali kali

Sumber: Walhi Lampung

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

SILATURAHMI. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang juga peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Jenderal TNI (Purn.) Pramono Edhie Wibowo memberikan sambutan saat berkunjung ke redaksi Lampung Post, Sabtu (18/1). Pada kunjungan ini Pramono didampingi pengurus DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul, Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Ridho Ficardo, dan pengurus Partai Demokrat lainnya.

Gerlan Harus Jalani Lima Kali Operasi AHMAD Gerlan (1) berbaring sambil memainkan mobil-mo­ bilan di atas bentangan matras kecil. Sekilas dia tampak sehat. Gerakannya pun normal, se­ perti anak seusianya. Padahal penderitaan bayi kelahiran 10 Desember 2012 itu tak bisa dibilang ringan. Sejak dilahirkan, Gerlan tak memiliki lubang anus. Pembuluh darah pada ke­ laminnya juga menyempit. Tak hanya itu, dokter mem­ vonis jantung Gerlan bocor dan berdetak terlalu cepat. “Diduga ada gangguan paru-paru juga. Penyakit anak saya ini memang kompleks,” kata Retno Hadi Wibowo (30), ayah Gerlan, di kontrakan mereka di Jalan Jangkung, Penengahan, Kedaton, Ban­ dar Lampung, Sabtu (18/1). Bersama istrinya, Dewi (21), warga Kampung Da­ tarajan, Ngarip, Tanggamus, itu mengontrak rumah di Jalan Jangkung karena harus membawa Gerlan bolakbalik ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSU­ DAM) Bandar Lampung un­ tuk diperiksa perkembangan kesehatannya. Menurut Wibowo, Gerlan harus menjalani sedikitnya lima kali operasi lagi agar bisa sembuh. Operasi per­ tama pembuatan lubang

anus telah dilakukan pada 17 Desember 2012. Sebetulnya, Gerlan harus menjalani operasi kedua em­ pat bulan setelah operasi per­ tama. Namun, hal itu urung di­ lakukan karena Wibowo dan Dewi tak punya uang ba­nyak untuk membawa anaknya ke Bandar Lampung. Maklum, penghasilan Wi­ bowo sebagai penjual bak­ so dan cabai tak seberapa. Tak cukup untuk mondarmandir Tanggamus—Bandar Lampung. Sementara biaya peng­obatan ditanggung pe­ merintah karena mereka merupakan warga miskin. “Karena ke­terbatasan biaya ini, makanya pengobatan anak saya tertunda,” kata Wi­ bowo dengan nada bergetar. Kini dibantu mahasiswa Tanggamus dan tetangganya di kampung, Wibowo bisa membawa anaknya kembali berobat di RSUDAM. Namun, pihak RSUDAM merujuk Ger­ lan ke RSCM di Jakarta karena keterbatasan alat untuk opera­ si jantung dan paru-parunya. “Rencananya kami be­ rangkat Selasa atau Rabu ini. Kami sangat berharap ada bantuan dana dari masyarakat untuk mem­ bawa anak kami ke Jakarta,” kata Wibowo penuh harap. (K3) n Wandi Barboy

122 Ribu Warga Belum Buat KTP-El SEBANYAK 122.476 warga Ban­ dar Lampung belum melaku­ kan perekaman data untuk membuat kartu tanda pen­ duduk elektronik (KTP-el). Menurut Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Ban­ dar Lampung Syahrir Sanusi, jumlah penduduk Bandar Lampung yang wajib mem­ buat KTP elektronik menca­ pai 885.855 jiwa. Dari jumlah itu, baru 763.379 jiwa yang melakukan perekaman data, seperti pengambilan foto, re­ kam mata, dan sidik jari. “Sisanya belum pereka­ man. Kami mengimbau warga yang belum melaku­ kan perekaman bisa segera merekam di kantor kecamat­ an masing-masing,” kata Syahrir di ruang kerjanya, Jumat (17/1). Dia menambahkan Disduk­

capil terus berupaya meng­ ajak masyarakat melakukan perekaman. Salah satunya dengan mendatangi sekolah agar para siswa yang usianya sudah 17 tahun bisa melaku­ kan perekaman. “Kalau umurnya mende­ kati 17 tahun dan mau melakukan perekaman, ya enggak apa-apa. Boleh juga. Tapi kalau umurnya masih jauh dari 17 tahun, enggak boleh,” ujarnya. Untuk mempercepat pe­ rekaman, Kementerian Da­ lam Negeri (Kemendagri), menurut dia, memberikan alat perekaman KTP elek­ tronik untuk kecamatan baru di Bandar Lampung. Dengan kemudahan pem­ buatan KTP elektronik dan gra­ tis, Disdukcapil berharap tidak ada lagi pungutan liar yang dilakukan petugas. (RIC/K3)


CMYK

±

CMYK

±

±

DAERAH minggu, 19 januari 2014 LAMPUNG POST

3

Lagi, Perampok Beraksi Siang Bolong n LAMPUNG POST/M. IKHWANUDDIN

HADIRI PENANAMANA PADI. Wakil Gubernur yang juga Ketua Umum Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Lampung, M.S. Joko Umar Said (kedua dari kiri), menyaksikan demonstrasi alat semai dan penanam benih padi di Kampung Tempuran, Trimurjo, Lampung Tengah, Sabtu (18/1). Pada kesempatan itu Wagub meminta Gapoktan membentuk badan usaha milik petani (BUMP).

Gapoktan Diminta Buat BUMP Ketika Gapoktan memiliki BUMP, posisi mereka akan sejajar dengan PT atau perseroan lain. M. Ikhwanuddin

K

EBERADAAN badan usaha milik petani (BUMP) akan memperkuat posisi petani sehingga mereka dapat benar-benar sejahtera. Oleh sebab itu, Wakil Gubernur Lampung M.S. Joko Umar Said mengharapkan para pengurus dan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di daerah ini dapat mendirikan institusi tersebut. “Petani sebenarnya memiliki posisi sangat kuat karena mereka adalah pemilik lahan, tenaga kerja, sekaligus juga penggarap,” ujar pejabat yang juga Ketua Umum Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) Lampung itu, pada demonstrasi teknologi semai dan tanam benih di Kampung

Tempuran, Trimurjo, Lampung Tengah, Sabtu (18/1). Sayang, lanjut Wagub, para petani belum bisa meningkatkan peran Gapoktan sebagai institusi yang memiliki posisi tawar karena masih mengelolanya dengan cara-cara koperasi, yang lebih me­ngutamakan pelayanan pada anggota tapi tidak menghasilkan produk apa pun. Bahkan, mereka cenderung mengimpor produk untuk dijual kembali. Padahal, berdasar pada pengamatan­ nya di Magelang dan Sragen, Jawa Tengah, para pengurus Gapoktan bisa menginovasi lembaganya yang lebih berorientasi bisnis untuk mengembangkan modal agar mampu menciptakan nilai tambah. Selain itu, mereka juga mampu mengorganisasi sarana produksi dengan tepat dan mampu menyangga

harga produk, melakukan inovasi teknologi, dan mengedukasi petani. Lagi pula, untuk mendirikan badan itu, modalnya tidak terlalu besar sekitar Rp250 juta. Untuk mengumpulkan dana sebanyak itu bisa dilakukan de­ ngan kepemilikan saham pada setiap anggota minimal Rp100 ribu. Dengan modal tersebut, sekitar 25% saja yang dialokasikan untuk pendirian selebihnya untuk usaha. Ketika Gapoktan memiliki BUMP, posisi mereka akan sejajar dengan PT atau perseroan lain. Dengan begitu, terbuka peluang bermitra dengan para pengusaha atau swasta. Hal itu pen­ting dilakukan karena merekalah yang menguasai pasar. Namun, dengan kesejajaran itu Gapoktan tidak bisa diperlakukan seenaknya. Dengan institusi itu pula, lanjut Joko, BUMP juga bisa mengalokasikan sebagian (10%) keuntungan untuk Gapoktan. Bahkan, jika sebelumnya saham hanya dimiliki anggota, secara berta-

hap bisa dijual kepada Gapoktan lain bahkan seluruh lapisan masyarakat perdesaan, khususnya petani. Berkenaan dengan teknologi pertani­ an, kata Joko, alih teknologi memang bukanlah hal mudah. Sebab, masuknya teknologi ke satu daerah akan berdampak pada tergusurnya para pekerja yang semula menggantungkan hidup dari pekerjaan yang diambil alih teknologi. Kemudian, penerimaan me­ reka terhadap hal itu bukan saja memakan waktu, melainkan juga sosialisasi yang intens dan tepat. Dengan alih teknologi penyemaian dan penanaman, Joko mengharapkan segera diikuti dengan program penggemukan ternak sapi ataupun kambing. Sebab, dengan masuknya sarana tersebut, pihak yang selama ini menggantungkan sebagian pendapatan dari bertanam akan kehilangan pekerjaan. (D3)

ikhwanuddin@lampungpost.co.id

Masalah Pasar Simpangpematang segera Selesai DALAM waktu dekat surat keputusan (SK) penempatan dan pemindahan pedagang Pasar Simpangpematang Kabupaten Mesuji ke lokasi pasar yang baru bisa selesai. Semua persyaratan yang diperlukan untuk membuat itu telah sepenuhnya diselesaikan pengembang pasar—PT Citra Kurnia Waway (CKW)—camat Simpangpematang, serta HPP untuk selanjutnya diserah-

kan kepada Bupati Mesuji. “Semua poin untuk menyelesaikan SK sudah selesai semua, tinggal diajukan kepada Bupati untuk ditandatangani. Mungkin dalam waktu satu pekan ke depan dari sekarang, pedagang sudah bisa pindah ke lokasi pasar yang baru,” kata Pimpinan PT CKW Fauziah. Setelah SK diselesaikan, kaya Fauziah, tahap berikutnya pemerintah

daerah harus segera menyelesaikan SIUP, SITU, dan HGB induk sebagai syarat-syarat perizinan. “Dari pihak pengembang sudah diselesaikan semua. Kami berharap pedagang bisa segera pindah, terlebih jika semua persyaratan administrasi sudah bisa selesai.” Di sisi lain, pedagang meng­ aku sangat menginginkan pindah dari pasar penampungan. Pasalnya, kondisi

di pasar penampungan dianggap pedagang sudah tidak layak lagi. “Pasar penampungan sekarang becek dan kumuh. Atapnya juga banyak yang bocor, juga sampah yang menumpuk menimbulkan aroma tidak sedap dan mengundang tikus-tikus yang sangat banyak. Kami ingin segera pindah,” ujar Hasan, pedagang di pasar tersebut. (CK6/D3)

Kawanan perampok bersenjata api kembali beraksi di wilayah Seputihbanyak dan menggondol harta korbannya, Jumat (17/1), sekitar pukul 11.30. Akibat peristiwa itu korban merugi sekitar Rp8 juta. Siang itu, Tugiyanti (26), warga Kampung Siswobangun, Seputihbanyak, Lampung Tengah, sedang menggendong anaknya di rumah. Lalu datang sebuah mobil warna krem ke arah rumahnya. Saat keheranan dengan kedatangan tamu itu, Tugiyanti dikejutkan kemunculan dua pria tak dikenal yang langsung menodong korban dengan pistol. Tugiyanti hanya bisa pasrah dan mengikuti perintah dua pelaku yang meng­ giringnya ke kamar bersama anaknya di bawah todongan pistol. Sedangkan para pelaku yang di dalam mobil sudah berada di teras rumah korban. “Situasi siang itu lumayan sepi, selain rumah saya berada di tepi jalan lintas timur, jarak dengan rumah tetangga cukup jauh,” ujar korban. Dia melanjutkan ditambah lagi sebagian besar kaum lelaki tengah menjalankan ibadah

salat jumat sehingga kawan­ an pelaku leluasa beraksi. Seorang pelaku kemudian membuka pintu rumah dan ketujuh rekannya langsung masuk. Kawanan itu langsung mencari harta berharga milik korban, di antaranya televisi 21 inci, kalung emas 11 gram, dan ponsel Mito warna hitam. Saat sedang mencari harta berharga lain, seorang pelaku melihat kedatangan suami korban dan langsung memberi tahu rekannya yang lain. Kawanan itu langsung masuk mobil dan kabur ke arah Lampung Timur. Mengetahui suaminya datang, korban langsung melapor dan sang suami langsung menghubungi Mapolsek Se­ putihbanyak. Sejumlah petugas piket siang itu langsung menuju rumah korban dan mengejar kawanan itu. Namun, hingga kini pengejaran belum membuahkan hasil. B e b e r a p a wa k t u l a l u , kawan­a n rampok juga beraksi di sebuah rumah warga yang berada di tepi Jalintim Seputihbanyak. Bukan hanya menguras uang tunai ratusan juta rupiah, para pelaku yang beraksi dini hari itu dan tere­ kam CCTV juga menembak kaki korban. (DRA/D3)

Pencuri Kembali Bobol Minimarket di Lampura SEJUMLAH minimarket ya n g t i d a k d i t u n g g u d i wilayah Lampung Utara (Lampura) menjadi sasaran pencurian. Kali ini menimpa minimarket Indomaret di Jalan Palawan, Kelurahan Tanjungaman, Kotabumi Selatan. B o b o l n ya m i n i m a r k e t tersebut baru diketahui saat seorang karyawati hendak membuka tokonya, Sabtu (18/1), sekitar pukul 07.30. “Saya langsung terkejut melihat barang dagangan dekat kasir berantakan dan banyak yang hilang,” ujar Hesti (24), karyawati yang pertama kali mengetahui terjadi pencurian. M e n ge t a h u i m i n i m a r ketnya dibobol maling, dia langsung memberi tahu pimpinannya dan melapor ke Polres Lampung Utara. Belum diketahui pasti berapa kerugian akibat pencurian itu, tetapi barang dagangan berupa rokok sebanyak 100 pak raib. Sementara itu, Kaur Identifikasi Reskrim Polres Lampung Utara Bripka Suroto usai melakukan identifikasi di lokasi kejadian mengata­ kan pencurian diperkirakan terjadi sekitar pukul

00.00 hingga pukul 02.00 dan pelakunya lebih dari satu orang. “Kami telah mengambil sidik jari dari minimarket tersebut yang kemungkin­an sempat dipegang kawan­ an pencuri saat beraksi,” ujarnya. Dia juga mengatakan dari hasil oleh tempat kejadian perkara (TKP), kawanan pencuri ini masuk melalui pagar dinding belakang minimarket lalu menjebol lubang angin dan kabur melalui jalan yang sama. “Dari lokasi kejadian kami mengamankan sebuah linggis dan tangga yang diduga digunakan pelaku untuk masuk minimarket tersebut,” kata dia. Kawanan pencuri leluasa beraksi karena minimarket tersebut tidak ditunggu dan hanya dipasang CCTV. Sepekan lalu, aksi pencurian terjadi di minimarket Alfamart di Jalan Alamsyah Ratu Perwira Negara, Kelurahan Kelapatujuh, Kotabumi Selatan. Pencuri membawa kabur brankas berisi uang Rp25 juta dan sejumlah barang dagangan. Hingga kini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. (HAR/D3)


MINGGU, 19 JANUARI 2014

PARIWARA

LAMPUNG POST

4

pariwara AC CV Prisma Utama Tehnik servis AC bngkr/psng cuci, sparepart, jual beli bru & second.Hub. 0721472180 /082125427108/085769583316 PIN 2580F2PE Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Te­ rima cuci, repair (Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470. KARUNIA AC, Spesial AC rumah/ kantor, bongkar, pasang, service, jual AC Baru/ secound, bergaransi tlp.081369550834, 07217147771 Sarana Sejuk AC, jual, perbaikan, perawatan unit ac rmh/kntor,cpt & garansi tlp.7469411-7333700081632383515 Winda AC jual AC/Secd, serv/cuci AC, kulkas, dispenser, PS ms cuci dll, 257556, 7403726 08127921648 & 0721-7174866 Minggu Buka Teknik jaya elektrik servis & jual beli: AC,Kulkas, msn cuci, pompa air, dispenser, water heater dll, trm srvis pggl, Jl.Imam bonjol no.355 hb.08127249646,081929833390

AIRLINES TIKET

biro jasa EXPEDISI Lestari Jaya Exp. melayani kirim barang/pindahan armada box Bandar Lampung – Jakarta PP. Hub.0812.79613999

KURSUS STIR MOBIL

Grosir/eceran herbal termurah ex:

CV Rafi Jaya. Special Kitchen Set,

propolis, syamul,avait dll madu hutan

menerima pembuatan kamar set, room

Riau 1kg 30rb, prafum 7ml 2500. Hub.

set, kantor, butik dll, hrg dimulai dr

085269728466.

Rp.1.200.000/m hub.081272166609,

indekos Wisma Badar trm kost harian/blnan,

082179176076, 082179966606

kesehatan

KURSUS TEHNISI HP ZA Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk

Hub.07219369661, 081379640519

253967,081298697777

0853.7726.6697, 0858.3279.9928,

kls mahir psti bs smua merk hp grnsi

0813.6991.1105

uang kembali Hub.0856.6977.7966

BIRO PERJALANAN TRAVEL CV. PO Family Raya Ceria: melayani jurusan: pekanbaru, jambi, padang,

Trima Kost Mggn, Blnn, Jl Griya Fantasi 2C/8 WHP Hub. 702498,

Glutera prOdUk kEsEhAtAn

0812.727.7590

& kcntikan antioksidan, immunes

INDOVISION

bukit tinggi, kayu aro, kerinci, jkrta,

Indovision, top tv, telkom

yogyakrta, semarang, surabaya,

vision, orange tv, aora hub.

tlp.081279947774,082181932345

085378772004

BUS WISATA

INTERIOR

Sewa bus wisata darmaduta seat

SAFIRA INTERIOR, Spesial membuat

32 Keselamatan penumpang tujuan

kitchen set, pantry, lemari pnjg, kmr

kami, please call me 08154019822

set, minibar, d.partisi, meja kantor,

www.busdarmaduta.com

hub.0721-7164443,081379337474

CANOPY

085378008111

DEPOT AIR Primajaya Mandiri pembuat de-

KATERING

ystem, detoxification fungsi utm anti aging, mncrhkn klit dr regeneration cell hub.081977216999, 08127936830,085769822999

MESIN -mesin dijual

PIJAT TRADISONAL P i j a t u r u t re f l e k s i p ke l a d a & alat terapi srba guna u/

CV. S.Bandar Digital Copier, men-

kshtn mengobati asm urat,skt

jual mesin foto copy Canon tipe digital

pinggang,rematik,encok,ksleo, drh

(bergaransi) sparepart, toner, Bambu

tggi,drh rndh,ksemutan,bdn pegel

Kuning Square Lt 1 No.37 (dpn sta-

dll hb.mulya 081366162717

siun kereta api Ramayan). Hub.0721-

relattif murah. CP.0821.3132.1112.

KEHILANGAN STNK B E 4 8 6 4 D R , Noka.

Urut tradisional Ibu Sri Wahyuni Jl.Soekarno Hatta bypass depan pom

tour travel haji, umroh tnpa dftr tggu

0812. 7909898.

bs grts tiketing, dpt dna tlangan 30

VIVI URUT TRADISIONAL, Refleksi dll terima panggilan. Hub. 0852.679046681, 081933591789

MH1JBE210BK138919, Nosin.JB-

Jual msn pupuk organik granul &

F2E1144148, An. Senen.

gobatan, perawatan, bisa dipanggil.

siap psang di wil prop lmpg dg pan

Hub. 0821.8182.3301.

granul 3m 3 unit, conveyer, 5m 1 unit,

Hub.Auto Tehnic Water Treatment

D72038JI51374, Nosin. 4D71151351,

Shinta pijat urut Jl.Sultan Agung

0813.69288439-082371255868.

An. Edyson Naenggolan.

dua jalur W.Halim No.59 (dkt SMA

Bibit Singkong Gajah Samarinda Rp.6,5 jt/Ha atau Rp.650/btg, ambil sendiri ditempat silakan buktikan, singkong super hebat ini, hasil 7 Kg15 Kg/btg, segera hub.081270959696 stok terbatas 20 Ha

Supri Gordyn terima pesanan gordyn vitrase import & lokal, kasa nyamuk, vertikal blind,herizontal blind dll , harga bersaing. Hub. JL. RA Basyid pasar untung suropati labuhan dalam, 0858.5142. 7293

MESIN PUPUK

NISA massage urat, therapty pen-

F5119AK429996, Nosin.JF51E1432749.

Sriwijaya) 0813.6937.2811, 07217543674 siap panggil 24 jam

PIJAT INDONESIA Ahlinya urat kejepit, skt pinggang

PA002DK197476, Nosin. 1PA-197780,

10 th 3x pijat smbh @ 100rb krddk

an. Tri Susanti.

urt 2 kaki, stroke,skpi urt,pasurti

CK107715, Nosin. JF51E-3109057, an. Disnawati. STNK BE 5657 EL, Noka. MH18FD110-

70 th krs kmbli, stel body, wkt kcll bru trsa umr 40 th bs nmbh Hb:085769153124/082376229770

TERAPI Macam-2 terapi, refleksi, dll,

an. Kastari.

panggil ke rumah/hotel. Hub.

BCA + KTP + STNK BE 8677 RG, Noka. MH1JF5138CK623927, Nosin. JF51E3590316, an. Supandi.

ner 1 unit, ayakan 3m diameter 1 mtr 1 unit serta diesel genset 125 KVA 1unit hrg 800 jt trm psng di wil prop lmpg dg kapasitas prdksi min 25m per

musik Sinarta Musik Ent sedia musik tradisional Tapanuli u/ Resepsi nikah, ultah,b.taon srtua. Hub. 085216105475 E. Sinurat, M.Kes, Jl.RA.Basyid,Jl.Kapt. Subh No.21 Lb Dlm Bdl

peralatan musik

C5J235631, Nosin. E405-ID-230440,

SIM C + K.Jamsostek + ATM

drier 12m diameter 80 cm 1 unit, bun-

shift hb.0811722018

STNK BE 3405 OE, Noka. MH31-

STNK BE 4812 EI, Noka. MH1JF513X-

PELUANG USAHA Hanya dg 1,3 jt bk kntor prwkilan

STNK BE 6404 PG, Noka. MH34-

GORDYN

toner HP.0852.69525869.

msn Analog & Digital. Hub. 7505050,

MH1JB9128BK798171, Nosin. JB91E-

STNK BE 5875 PU, Noka. MH1J-

baikan, suku cdg, tinta, foto copy,

tasi: air berbau karat,lumpur, kuning.

Bibit Singkong

2800411-082371754455.

0813.79115943.

hub.087899516746, 0812.7945122

Hub.0853.67746066

Privat Siklus Guru dtg kermh semua pelajaran SD,SMP,SMA Hub:07217481330, 0857-68003557

CV. Mitra Abadi jual, sewa, per-

num mineral/ro std amdk, mena-

sum, interior gordyn & pagar teralis.

Privat Sahabat Edukasi : guru dtg kerumah semua pljrn TK, SD, SMP, SMA, Umum & mengaji 5 org gratis 1 hub.0721-7511559, 081279199569

bensin Kota Sepang arah 19. Hub.

Bdl. JL. Urip S. Smpng Tiga Pejajaran

pemasangan interior plafon gyp-

Privat Profesi. Guru datang ke rumah semua pljrn TK, SD, SMP, SMA, Ngaji, Sempoa. 0721-7503131085658957909 - 081369152541 profesional & sabar siap nun.

3667558, 0813 69 277 269

Anda ingin buat depot air mi-

Yansah Gypsum Decoration trm

PRIVAT

juta, bonus mesin pres+pisau potong

bulanan & delivery order dgn hrg

ARIEL & BUNGA terima panggilan

gigi Jl P. Antasari 18/dpn bioskop Sinar

GYPSUM

Top di Jakarta Kini di Bandar Lampung kursus menjahit Juliana Jaya Jl.Kiwi No.5 Kedaton tlp.0721-701677, 081540816997 Disk 30% s.d. 50% lebih dari 25 cabang.

80% cocok untuk kantor/umum hrg 7

STNK BE 4938 DX Noka.

hub.085377907154, 081540830913

mesin foto copy

KURSUS MENJAHIT

dll. Hub. 0896.70800029

087777150092

was, pasang walpaper JL.P.Antasari

Chandra, HP.0812.7289997.

PENDIDIKAN

081369112589.

ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5) Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, 2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3

kolam renang

,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.

SEDOT WC

Planet Mars Lasso Florist menye-

Hub.0721778524/085669977968

SEDOT WC mampet sal.air, dll,

wakan bunga papan & Planet Mars

(Call Only)

luar dalam kota stndbay 24 jam

Casso Outomotive jual beli motor

hub.081366060300, 085788434389

mobil berkas. 089621137003 Pin BB

PENGINAPAN

1311.5073.

sanan nasi kotak/bungkus, catering

galon, tisue. Hub. 0813.87199755-

: 08127246259, 089683164532

harga terjangkau Jl.Pemuda 126 dpn

luan industri dgn brbgai ukr. Hb. 0821.

Dijual foto Copy Canon 6030 kondisi

nymn buat makan HP.081253006119

Apri Cat mengerjakan cat dinding cat

bahan kimia industri & laboratorium,

Jual palet plastik (bekas) u/ keper-

pijat tradisional, reflexi siatsu, lulur

2789577, an. H.Mustono Yusuf.

fornia, kel tani marga jaya 6 tataan Hp

Animo Chemical & Lab: menjual

mahir serta konsultasi seumur hidup.

WM. Kasta Nusantara terima pe-

Irul Ahli Gigi trm pnggilan di jamin

EXTERIOR

LABORATORIUM

PALET PLASTIK

Privat Bintang Education smua pljrn TK, SD, SMP, SMA, umum, mengaji, guru dtg ke rmh, professional & sabar, siap UN, semester. hub. 0721-

pot air isi ulang srvc depot tutup

Dijual bibit kelapa sawit bersertifikat resmi Jumlah : 100.000 (seratus ribu) Umur bibit : 21 s/d 32 bulan Harga : Negosiasi/Negotable Hubungi : Telp/Fax (0726) 750751 Email : ernasusan76@yahoo.com

0813.30125042.

gil. Hubungi. 0812.7990.1117,

Chandra Canopy hub. 085208332414,

BIBIT SAWIT

type / merk. Harga tinggi. Hubungi:

No.18/24 Tanjung gading hub.0721-

(0721) 486100, 7467967 SMS booking

(Bersertifikat), jual bibit pepaya cali-

Dibeli komputer / Laptop berbagai

360rb/paket, drop Bandara 95rb.

tion tiket diantar hub.GEMA TNT

Jual bibit pala, cengkeh, kakao & karet

KOMPUTER

Nvu ponsel service & kursus hp Jln.

pagar, teralis dll, murah & bergaransi.

BIBIT tanaman

tlp. 0721- 7444567

Iin Massage & lulur siap pang-

merpati, lion, air asia, sky avia-

Rama Dental ahli bikin gigi, psng behel

tan Jl. Hayam Wuruk 198 E Kedamaian

fasilitas lgkp, JL. Perintis Kemerdekaan

Canopy & Stainless ,sgala jenis canopy,

ahli gigi

KITCHEN SET

Belajar mobil ADILA diantar jemput

Tiket murah garuda, sriwijaya,

081274777959

HERBAL

PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI 95.000/hari, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV, KM PRIBADI, BREAKFAST, PARKIR LUAS, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PENGOBATAN

SEDOT WC & ATASI MAMPET, LIMBAH STAND BY 24 JAM (LUAR & DLM KOTA). HUB.0721-7905006,

PENJILIDAN SKRIPSI Adinda Skripsi percetakan dan penjilidan Jl. Sultan Haji (depan Kampus Teknokrat /belakang dealer Nissan) Kedaton Bdl. Hub. 0721-7360579.

RUPA - RUPA

“CENTRAL SERVICE” kompor

Sedot WC dan atasi mampet standby

Hb.0823.7511.8477

0821.79924000

Ahli atasi mampet, atasi wc. Mampet sal. air, westafel dll tp bgkr, luar dalam kota garansi. Hub.0813.66060300. Spesialis Atasi Mampet Sal. Air, Wastafel, WC dll, tanpa bongkar garansi, bisa kuras sumur. Hub. 082180803233.

SABUN Sabun B-Light 67 rb / 70 rb / 95 rb. Hub. 0813.79886989 – 085783061980.

gas semua merk,garansi 1 th.

VISA TUNAI

Sedot WC & atasi mampet “Clean

Trm gesek tunai visa & master, jl.

Care” 4 unit dlm & luar bdl, berpen-

Hayam Wuruk dpan Candra Karang.

galaman sejak’08 pionir di lpg 0721-

Hub. 7514526 / 0823.76227762

7400060, 081252711000 SEDOT WC & atasi mampet LUAR dan DALAM KOTA 082180803233, 085783667003

SANGGAR BUNGA

ATASI MAMPET

SERVICE

0853.7766.9976.

24 Jam. Hubungi. 0721-7971.222,

Sakit kulit & kelamin, gatal-2, herves, go, kutil, lemah syahwat, kanker dll. Hub. 0878.23006200.

211813 AC.

LYDIA FLORIS menerima mepasan bunga papan sewa/lepas u/ pernikahan, sukses, duka cita, ultah, rias mobil pengantin dll hub. 0821.8168.111 Sanggar Bunga Lampung Florist. Trm pesanan ucp. Karangan bunga,papan bunga meja di Bandar Lampung Pasar 085279714488, Pasar Tugu 082183156777, Kalianda 085267336888, Pringsewu

PESISIR BARAT HOTEL Hotel Krui Syarih Kab. Pesisir Barat blkang SD Psr Krui, bersih, > 3 hr/ romb. disc. Hub. 0813.8009.9255, 0728.51632.

LAMPUNG TIMUR STEAM Tirta Jaya Steam Mobil Hidrolid menerima cucian steam mobil, motor di Jl. Pertanian no.547 blkg psr pekalongan ± 100 m, Lam-Tim HP.081379515892 (Ari)

085366759222 Pin BB 2942TEB5 Jl.Imam Bonjol 114 Lebak Budi Bdl.

LOWONGAN

jt tnp jminan surve ad pluang usha jtaan/hr Hub.081541099222

DANA TUNAI Dana Permodaln (Usha Pnjmn dg Agunan) bagi hasil 60% perbln.Bs Invstasi Dana Cash/Aset Rmh,Tnh,M bl,GND,081297099758,08129709973 8,081287795506 Aa Kami Minat dg Pryk pertambangan, perkebunan, perdagangan, prprty, sistem bagi hasil, syrt prpsl, dana 500M, trm Agen,0812183472 30,081219190807,081380456708,

Dibutuhkan remaja laki-laki & wanita diatas 40 th untuk bekerja dirumah tangga hb. 081279522716

Di Bdr Jaya Poncowati dicr staf & Supervisor produksi,tukang las gaji di atas UMR Hp. 081541300435

Dibthkn sgr Staf Kantor Wanita Single Sarjana Ekonomi pengalaman min. 3 th. Lmr ke Jl. Kemuning 1 No. 34 A R.Laut Bdl. Tlp.0721-268782.

Dibthkn ke Jepang hub. Lemabaga Pelatihan Kerja (LPK) ChuOo Mandiri Blok H1 No.09 Kemiling 0 81277373311,0721272868,0819571 32044,08978910663.

Dibthkn Supir lls SMA/sdrjt max 35 th,SIM A, jujur & dpt bekerajsama dgn tim. Lmr antar lsg Jl.S.Hatta Ruko Bukit kencana 3 No.8 bypass Bdl tlp.0721-707772.

Venus Elektronik dbthkn Head Marketing, SPV,Adm, Sales u Cab. T.Karang,Metro,Way Jepara,Jl.Untung Suropati (ruko Eldorado) No.67 tlp.07218011805 Intervie Langsung.

Dicari karyawan untuk marketing, pria usia max 30 th, jujur, rajin, pekerja keras, siap bekerja dengan team hub.08127624727 Dbthkn Rcptionist & Secretary Wnt mx 21th pdkn D3/SMA, S.Clerk Pr mx 25 th pddkn S1, PR & KS Pria pdkn SMU/KA. Lamaran lkp dtg lsg ke Jl.Tembesu No.8 Campang Raya Bdl. Dibutuhkan 1 orang untuk pangkas rambut berpengalaman hub. 082184299864

081212690325

BUTUH DANA CEPAT Anda memiliki perusahaan namun belum memiliki website, segera hub.Enggo: 085766755571 kami akan melayani anda dgn baik.

PENGEMBANGAN DIRI

Dunia Kolam Renang: Pembtn,

20 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983,

Pusat pelatihan sulap, hypnotis &

prwtn, perbaikan, ob at-2 an, perala-

081369139529.

analisa optensi diri. Pertama, Terbesar di Lampung, garansi bimbingan

lowongan PT. DIPO STAR FINANCE Perusahaan Jasa di bidang Pembiayaan Otomotif, membutuhkan :

Field Collector Persyaratan : Laki-laki, Lulusan D3 / S1 Hukum Memiliki SIM A / C, Mau bekerja keras, disiplin dan jujur. Kirim lamaran ke : PT. DIPO STAR FINANCE Jl. Wolter Monginsidi No. 44 D Bandar Lampung

LOWONGAN KERJA Dibutuhkan :

Teknisi Computer / Printer Lamaran dikirim via pos atau diantar langsung ke : MUGEN COMPUTER Jl. Brigjend Katamso No.41 T. Karang B. Lampung Lamaran dikirim paling lambat 1 minggu setelah iklan ini. Hub. 0821.8107.0537

KESEMPATAN BERKARIER

PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK membutuhkan karyawan-karyawan handal untuk posisi: 1.TELLER (TL) 2. CUSTOMER SERVICE (CS) 3. BACK OFFICE (BO) 4. MARKETING (AO) 5. ACCOUNTING & UMUM (AU) SYARAT & KUALIFIKASI: ~ Pria/Wanita (No. 1 s/d 5) ~ Penampilan menarik (No. 1/sd 4) ~ Usia max 24 th (no.1,2,3), max 30 th (no.4), max 40 th (no.5) ~ Pendidikan minimal S1 (No, s/d 5) ~ Pengalaman dibidangnya (No. 4) ~ Mampu bekerja dengan target (No. 4) dan memiliki jaringan relasi yang luas. ~ Mencintai alam dan bersedia di tempatkan di TamblingLampung Barat (No.5). ~ Memiliki kemampuan berbahasa Mandarin menjadi nilai tambah. Lamaran lengkap dengan mencantumkan kode bagian pada amplop dikrimkan ke alamat: BAGIAN SDM PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL TBK JL. LAKSAMANA MALAHAYATI NO. 32 A/51 TELUK BETUNG – BANDAR LAMPUNG (PALING LAMBAT 1 MINGGU DARI IKLAN INI TERBIT)

PROPERTI AGEN PROPERTY Agrindo Energitama property agen jual/beli rumah baru, second. Hub.Yulita (0721) 7627151 Adit 08976053787 Andre 089631422882 Bobi 089650315459.

ARSITEK G. Arsitek terima jasa arsitek 3D, rab, pemborongan, pengawasan, p e m b u at a n m a r ke t & t a m a n hub.082310919901

bahan bangunan Terima pembuatan kusen pintu, bangku sekolah telp.081541247037

BROOKER Jika butuh rumah cash/credit tipe 50 harga 200 jt, hub.(bapak joko) 082185377717

JASA UKUR TANAH Jasa ukur tanah, ukur luas tanah membentuk & menentukan kavling, pemetaan. Hubungi: 0813.69297617

RumaH rumah dijual Dijual rmh tipe 70 di Jalan Raya Tabek Indah natar serbajadi II hrg 85 jt nego hub. 082185377717 Rmh tggl di Perum Puri Gading Blok H No.10 kel.Sukamaju T.Betung Barat luas 200 m2 Hub.0821.76800855 Rmh dijual Jl.Bukit Kemiling Raya blok O no.14 LK II Kel.Kemiling permai kec.Kemiling BDL, SHM, LT 200 m,LB 115 m, 3 KT hub.081369406455,08127929441 Rumah dijual Jl.M Ryacudu Prum BBI Blok 3 no 2 Campang Raya 3KT,SHM, Hub: 081379909174 Rmh siap huni, LT 600 m2, bngunan 210 m2, SHM, blkg PLN Wil lampung, Jl. Teuku Umar Rajabasa BDL hrg 950 jt ng hb.didot:08526954956, iqbal: 08127926232 Rmh baru 2 (dua) unit T/B 128/80 m, 3KT/ 2KM listk 2.200 watt, SHM @ Rp.495 jt Jl. Aster No.5A/5B Rw laut enggal hub.082372194569

Dijual rumah LT 400 m2 bangunan permanen, tmpt strtgs, jl.aspal, Jl. Serbajadi Tabek Ind a h G g. K a r t i n i Pe m a n g g i l a n hub.0823.78365801/089672662701. Rmh tinggal LT 200 m2 tgh kota, 3KT, 1KP, 3KM, garasi, sp huni (nego) Komp.Taman Gading Jaya 2 Kotabaru Tj Karang Timur. Serius hb. 0821.82817070, 0813.66059122 Jual rumah, 2 lantai, luas lahan 400 m2, listrik 3500 watt, harga 1,2 milyar, kontak person ke iqbal 08127926232 Dijual rumah tipe 22 Perum Sejahtera Jl. Komarudin Rajabasa Raya harga nego hub. 085383101007 Djl cpt, LT 223 M, LB 200, 4 KT, 2 KM, grsi, R.T, R.K, dpr, S.Bor, lstrk R2, pgr stanlis, prmnen, SHM, Jl.Nusa Indah Raya Waydadi sukarame hub.Hj.Endang 081369124510 hrg 700jt TP Dijual 2 unit rumah di Perum Nunyai Permai Jl. Komarudin Blok C7-8 Rajabasa Bdl. Hub. 0812.7943390

RUKO ruko dijual Dijual ruko 4 lantai,sumur bor,Jl.Gajah Mada No. 17 F,dpn Apotik Sentosa 800 Jt/Ng, Hub.081279777999

TANAH DIJUAL Jual murah 250 jt (nego), tnh 1635 m2, SHM, Bulukkarto, Sidoarjo, PSW, lampung HP.081931835247 Tnh kosong di JL. M.Yunus Kel. Tj Seneng kec.kedaton BDL luas 1.225 m2 Hub.0821.76800855 Tnh di JL.Kenanga Kel.Kedaton B.Lampung dgn luas 1.304 m2 Hub.0821.76800855

Tnh & bangunan di JL.Kapten Abdul HaQ Kel.Rajabasa Kec.Kedaton Luas 1.695 m2 Hub.0821.76800855

M, LS 1 Ha, hub.0721252190 (asmidar) TU SMA 1 pahoman,081271039921, 081286068344, 08128191372

bayar 1 th (3) Sistem Bayar Mudah

Tnh & bangunan di JL.Sultan Haji Gg.Dadap No.27 smpg jln soekarno hatta 100 m luas 10.902 m2 Hub.0821.76800855

Dijual tnh Jl. Darusalam 600 m, SHM, Gg. Rj.Ratu 370 m, SHM, K.anyar 200 m, SHM, Jl.Nyunyai 585 m, AJB Bilabong 675 SHM Hub. 08127953230, 081541433154

(6) Ada jaminan kenaikan hrg. Sgr stok

Tn h d i J L . S o e k a r n o H a t t a No.777 Kel.Kedaton luas 2.445 m2 Hub.0821.76800855

Dijual tanah di tengah kota, lokasi sangat strategis, SHM, Ls 1420 m2. Hub. 0821.1131.5073

Tnh & bangunan di JL.ZA.Pagar Alam ruko sblh KFC Kec.Kedaton luas 1.150 m2 Hub.0821.76800855

Dijual tanah ± 1,7 Ha, SHM, Rp.400 rb/M2, lokasi Jl. Bhayangkara Rajabasa Raya BDL Hub. (0721) 785466, 082176423976 TP

TNH 4500 M (75x60) pggr Jl Ry Kalianda dkt rumah dinas bupati, cck u/usaha apa saja, SHM @Rp.250 rb/m Hub:085369480372

Tnh & bangunan di JL.Soekarno Hatta kel. Kec kedaton BDL luas 1.920

Tnh 2 Ha, tnh Gunung di Sukajaya Hanura, 150 M dr Jl. Raya, srt SKT Sporadik dkt TPI Rp.500 Jt Hub:

m2 Hub.0821.76800855

08127212000

Tnh kosong di JL.Kapten Abdul HaQ Kel.Rajabasa kec.kedaton 1.073 m2 Hub.0821.76800855

Dijual tnh bukit datar bs u/ villa & tnh keruk JL.S.Hatta diatas terowongan KA pggr jln Way Lunik pnjg Rp. 5

Dijual cpt tnh luas 1.020 M, vieu laut pnjg sangat indah, lebar 30 M, pnjg 34 M Huk, lok.Campang Raya T.Karang Timur minat serius hub.081296113643, 08176692277

TANAH KAVLING Jual kavlingan di Kota Baru Lampung harga Rp 25 Jt cash tempo. Hubungi: 0853.79663025/08972360626 Heboh jual tanah kavling Tabek Indah Natar (1) Bunga 0% (2) Bisa libur

& Ringan (4) Booking skrng lsg dpt hadiah mnrk (5) Lok.mantap & strtgs hnya 18 unit. Hub.0813.69177652

METRO Dijual rumah JL.Gunung Lawu No 96 . Yosorejo,Metro Timur . Metro. LT 425 M, LB 12x13 M= 156 . SHM , Harga 500 juta NEGO , kontak person 082375112229

RAWAJITU KEBUN SAWIT DIJUAL Dijual kebun sawit luas 72 Ha lokasi di Rawajitu pinggir jalan poros. Hub. 0821.8495.5299

Dijual Tanah strategis, SHM, uk = 2115 m2, cocok utk investasi rmh makan di JL. Lintas sumatra 100 m, dari pom bensin AKR terbanggi besar (bisa tukar mobil) hub.081276809999


MINGGU, 19 JANUARI 2014

LAMPUNG POST

PARIWARA 5

otomotif mobil DIsewaKAN JONI NIAGA RENT CAR: Inova, Kijang Capsul, Avanza, Xenia, APV, Altis, ALphard. Hub. 7403700, 7692086, 0812.7264905 ****** OONK RENTAL CAR ****** Sewakan Sedan Pengantin, Innova, Avanza, Xenia. Hub: 0721-7471813, 0811.799813 n Alvan Rent Car menyewakan Avanza, Xenia, Innova, Sedan. Hub. 0853.66908998, 0852.67268999. Ujang Kisan Rent Car menyewakan avanza, xenia, innova, land cruiser, crv, mbl pengantin hub.085269043272 Disewakan toyota camry untuk mobil pengantin, avanza antar jemput bandara, hub.081369086666, 081379366669

mobil dijual DAIHATSU Pick Up Grand Max th 2008, warna hitam, hub.087899879375, 081808888743

Luxio’10, Hitam Met, BE, tipe D, istimewa. Hub. 0813.6962.2245 Gran Max ’08 Optima 1,5 CC, Htm Met, BE, AC, PS, VR,istmmw. Hub.0812.74014112 Grandmax mini’08, hitam, BE mulus siap pakai hub.081379986809 Espass Pu’04, hitam, 33 jt nego hub. 081379766664

HONDA Honda New City Idsi 2004 manual, plat B, gold met, mobil bagus terawat hub.08127221250 Dijual Honda Jazz thn 2005 B, wrn silver metalik barang istimewa hubungi: 082185377717. Maestro 91, merah, BE kdy, body, mesin, kaki2 oke, S.pkai Hp. 081379929120

isuzu Panther Higrade LS’2000 akhir, merah metalik hub.081540934095

Panther New Hi Grade, wrn hijau’2000, 87 jt, hub. 0852.7980.5927.

MERCY MERCY C 230 Ex SilverBird 175 jt & 185 jt, trwt Cash/Credit harga nego 0217989000 Ext 139, HP : 08170961828

MITSUBISHI Kuda Grandia’03, BE kdy, 1600 CC, pjk baru, ass JP, silver, hny 85 jt ng hub.081369187621, 0853796690 Pajero Sport Exeed 2011, BE Kodya, ng hub.082186039775

NISSAN Nissan X-Trail, warna silver, 2004, hrg nego, hub. 0813.7949.2222.

SUZUKI Futura PU’12 akhir, hitam, BE hub.0813799868 09 Grand Vitara JLX MT 2007, wrn abu-abu metalik, plat istimewa BE 18

PJ, tangan pertama, hrg 160 jt nego. Peminat serius hub. 081369958888, 085379636396

TIMOR Timor Dohc, wrn hijau’97, over kredit 25 jt hub. 0852.7980.5927.

TOYOTA Toyo t a R u s h S 2 0 0 8 mati c plat B, silver met bagus terawat hub.08127221250 Kijang Inova G’2010 mobil bagus full orisinil hub.082185391999 Kijang Grand long’96 hijau, BE mulus siap pakai hub.081379986809 TOYOTA NEW VIOS EX BLUEBIRD 83 jt th’2008, terawat Cash/Credit hub: 0217989000 Ext 139, HP : 08170961828 Dyna Dump Truck’2011 bln 4, Top Central Dealer type 130 HT Turbo Interculer, Pwrr Stering, bak

perahu standar material 8 kubik, tgn Pertama, siap pakai, 225 Jt. Hub.0813.79778877

Kijang pick up’96, hitam, siap bekerja, 50 jt nego hub.081379766664

POWER STERING Ahli servis/psng power stering semua jenis mobil. Hub. @wing Motor 085269566067, 089631633102 Jl. Z.A. Pagar Alam 46 Lb Ratu sbrng Sekolah Darma Bangsa.

VARIASI MOBIL EKO JAYA: kaca film, audio, alarm, sarung jok, karpet, asesoris, Jl.P.Atasari 154 B (dpn GIANT) ekonomis kualitas oke. Hub. 082184721000 Bila anda bosen AC mobil anda tdk dingin solusinya datang ke Rosy OtomOtif & menyediakan variasi kaca film, audio. Hub.085292976465, 085384343077.

TIPS Merawat AC Mobil Berkendaraan Mobil akan terasa nyaman, jika penyejuk udara (AC) bekerja sempurna. Sudah menjadi suatu kebutuhan apalagi dikota besar seperti Jakarta kalau AC ngadat atau tak dingin, keadaan pun jadi serba salah kaca jendela kalau dibuka, masalah keamanan, debu dan asap kendaraan akan masuk, namun jika ditutup ruangan akan terasa panas dan pengap,gangguan pada AC biasanya lantaran kurang perawatan. Tips berikut ini dapat membantu Anda melakukan perawatan AC sendiri sebelum kondisi AC menjadi rusak berat: 1. Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran. Terutama karpet 2 lembar yang didepan karena akan tersedot kedalam evaporator (lembab) sehingga terjadi jamur dan spora sangat tidak baik buat kesehatan, dan menimbulkan bau yg tidak enak bila pertama kali AC dihidupkan. 2. Saat mencuci mobil, buka kap mesinnya dan semprotkan air yang kencang pada bagian Condensor AC (yang bentuknya mirip radiator dan biasanya terletak didepan radiator) kotoran atau debu yang menempel bila dibiarkan akan mengeras bisa mengakibatkan korosi atau keropos sehingga menjadi bocor pada bagian kondensor. (int)


CMYK

±

CMYK

±

±

NASIONAL mINGGU, 19 januari 2014

INTERNASIONAL

LAMPUNG POST

6

refleks i

Tabiat LAMPUNG adalah sebuah paradoks. Di sini segala pemangku kepentingan bisa saling bertemu, tapi agaknya tak saling “berte­ gur sapa”. Ia membaur tapi tak melebur. Ia tetap dalam “mimpi” sendiri-sendiri. Seolah mengikuti geografi dengan gunung, laut, dan huma yang terlihat saling me­ mandang, tapi tak saling bicara. Bandar Lampung juga telah menjelma menjadi kota yang padat dan riuh. Penuh mal, minimarket, dan ruko. Ia serupa kota-kota lain yang tengah bertumbuh dengan identitas yang tak jelas. Serbabergegas, tanpa ruang “berhenti” untuk berkontemplasi. Miskin perspektif kultural dalam membangun kota untuk mengajak kita mengenali diri sendiri: Lampung yang agung! Memang ada penanda siger yang dipasang di bagian depan bangun­ an. Tapi, di balik itu seperti tak ada kebang­ gaan budaya yang menggetarkan sukma. Ke manakah Lampung hendak dibawa? Adakah para pejabat daerah di sini tengah menjadi inspirasi dalam mengambil solusi? Saya sejujurnya gelisah dalam soal ini. Ka­

rena mereka beberapa kali gagal mengatasi problemnya sendiri (Lampung). Lampung seperti disandera oleh ego para elitenya. Ia seolah tengah mengamalkan semboyan ini: “Aku berkuasa, maka aku ada!” Mari kita bicara satu contoh: agenda pemilihan gubernur. Ia menjadi hajat pen­ ting yang berlarut, penuh tarik-menarik. Di sini kepastian menjadi nisbi. Spirit mencari solusi seperti mati. Semula pemilihan gubernur direncanakan 2 Oktober 2013, mundur menjadi 2 Desember 2013, dan yang terbaru 27 Februari 2014. Ini pun kemungkinan mundur lagi. Bahasa apa yang paling tepat untuk tidak mengatakan, “Sepakat untuk tidak sepakat”? Tak ada preferensi lain kecuali yang ada dalam subjektivitasnya sendiri-sendiri. Ruang publik pun serupa layar raksasa yang hanya menayangkan kegaduhan tapi miskin kebersamaan. Kekuasaan serupa kutub. “Aku gubernur’, “aku KPU”, “aku Panwaslu”, “aku DPRD”. Juga “aku bupati” dan “aku wali kota”. Bagaimana mungkin dalam “keakuan” se­ perti itu otonomi daerah bisa mempercepat kemakmuran publik dan merekatkan keindo­ nesiaan? Padahal, inilah tujuannya.

DJADJAT SUDRADJAT Bagaimana kita menafsirkan tayangan di layar raksasa ruang publik seperti itu? Ketika para elite di sini tak bisa berko­ munikasi secara produktif tentang hajat pen­ting pemilihan gubernur? Bagaimana mengelola negara serupa ini? Sebuah jad­ wal, apa pun, bisa berubah, tentu saja, ka­ rena ia memang bukan kepastian matema­ tika. Tetapi, “elastisitas” ini jelas karena egoisme kekuasaan yang membatu. Sebab, komunikasi telah majal. Dan kepentingan bersama dikorbankan. Maaf, saya tak melihat ini semata soal perebutan kepentingan sesaat hari ini. Ia

agaknya tabiat yang kian bertumbuh men­ jadi “kultur jalan sendiri” ketika kekuasaan berada di tangan. Inilah ekspresi dan laku kekuasan yang tak memuliakan publik, tetapi memuliakan diri sendiri. Kekuasaan yang telah kehilangan makna publik! Fail-fail dalam politik Lampung di masa reformasi membuktikan potret itu. Kita ­ingat cerita tentang calon bupati terpilih tapi digagalkan. Cerita calon gubernur ter­ pilih dipolisikan. Cerita gubernur dan DPRD provinsi saling berteguh berebut kebenaran ( SK-15). Cerita saling meniadakan antara gubernur dan wakil gubernur. Memang tak mungkin membangun harmoni seutuhnya dalam tugas yang berbeda-beda. Tetapi bu­ kankah kekuasaan apa pun yang dibiayai oleh uang rakyat, sudah seharusnya titik tuju utamanya adalah untuk rakyat? Di titik ini mestinya mereka bertemu. Kita tahu, modal utama mengelola negara adalah saling bekerja sama. Ada yang secara konstitusi lebih tinggi, sejajar, dan di bawah. Yang di atas tak boleh tinggi hati. Yang sejajar tak boleh merasa bisa saling menghajar. Yang di bawah tak boleh menjadi bebek karena kehi­ langan nyali mengoreksi. Mimpi dan ­orientasi

mereka haruslah hanya satu: publik. Kini kita hidup di masa ketika para pemimpin publik tengah dikoreksi habishabisan karena kesadaran global warga negara. Kemajuan teknologi telah mampu membantu menjadi semacam “makhluk halus” yang bisa menelusup ke mana dan apa yang dilakukan para pejabat publik di ruang-ruang gelap kekuasaan. Masa pemimpin yang hanya piawai membusung­ kan dada telah usai. Ia harus dikubur dalam-dalam! Karena itu, kita berharap pemilu dan pemilihan gubernur nanti benar-benar menjadi momen untuk mendapatkan para pengelola negara dan pemerintahan yang punya makna publik tinggi. Elite yang menjadi inspirasi bagaimana pemimpin seharusnya bekerja. Karena itu, kita bu­ tuh pemilihan umum yang jauh dari laku transaksional. Pemilih yang tak bisa dibeli dengan kekuatan apa pun kecuali karena kecakapan, kompetensi, dan integritas yang dipilih. Kita ingin Lampung berlari, tapi juga tak lupa berkontemplasi agar selalu tahu ke mana sesungguhnya provinsi ini hendak dibawa.***

Thailand Terancam Krisis Ekonomi Aksi demonstrasi yang meminta PM Thailand Yingluck Shinawatra mundur menyebabkan “Bangkok Shutdown” mulai membawa dampak mundurnya perekonomian. Eka Setiawan

K

n ANTARA/IRSAN MULYADI

EVAKUASI BARANG. Warga mengangkat barang-barang saat mengungsi dari Desa Sukanalu, yang terkena dampak erupsi Gunung Sinabung, Karo, Sumut, Sabtu (18/1). Erupsi Sinabung menyebabkan puluhan bangunan rusak dan 27.319 warga mengungsi.

HITUNG MUNDUR PILGUB LAMPUNG

27 FEBRUARI 2014

39 HARI LAGI Lintas Fitra Duga Elpiji Dikendalikan Mafia KOORDINATOR Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi menduga kenaikan harga elpiji nonsub­ sidi yang diberlakukan Pertamina dikendalikan mafia. Pasalnya kebijakan itu tidak berdasarkan keputusan pemerintah. “Selain itu, Pertamina juga berjalan tanpa koordinasi dengan pemerintah,” kata Uchok, dihubungi dari Surabaya, Sabtu (18/1). Ia menilai kenaikan harga gas cair tersebut memang sudah direncanakan Pertamina dan mafia. Penyebabnya, kenaikan harga elpiji 12 kilogram berdasarkan rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). “Hal itu tertuang dari hasil audit BPK semester I 2013 terhadap Pertamina untuk sektor gas,” ujarnya. (ANT/U1)

EKERASAN demi kekerasan serta demonstrasi antipemerintah yang tidak berujung memper­ buruk situasi perekonomian Thailand. Wakil Direktur Federasi Industri Thai­ land (FTI) Thanit Sorat mengatakan krisis politik yang tengah terjadi di Neg­ eri Gajah Putih itu akan menurunkan tingkat kepercayaan investasi. “Kami juga telah kehilangan setidaknya 500 ribu tahun ini. Kalau krisis ini berlang­ sung lama, jumlah tersebut akan mening­ kat jadi jutaan. Ketidakpastian politik juga mengganggu kegiatan ekspor-impor dengan mitra luar negeri,” katanya. Kekhawatiran sama diungkap Wakil Presiden Eksekutif Bank Krungthai Weidt Nuchalearn yang mengkhawatirkan transaksi finansial akan terganggu. Sep­ erti dilansir The Nation, penutupan bursa saham pekan ini menjadi yang terendah

selama 2014. Selain itu, semenjak “Bang­ kok Shutdown” pada Senin pekan ini (13/1), kata Weidt, industri kecil di Bang­ kok meng­alami stagnan. Beberapa hotel bahkan mengalami kekosongan tamu. Para turis asing lebih memilih mengabai­ kan Bangkok sebagai destinasi liburan me­ reka di Thailand. GM Bandara Internasional Suvarnabhumi, seperti dilansir Bangkok Post, mengatakan tingkat kedatangan turis asing tidak mengalami pengurangan, tetapi mereka menghindari Bangkok dan lang­ sung ke destinasi populer, seperti Phuket dan Koh Samui. Hal itu diamini Direktur Agen Travel Diethelm, James Ramage, yang berbasis di Bangkok. Pusat-pusat bisnis dan perekonomian terhambat oleh kekerasan dan demon­ strasi. Pascainsiden penyerangan granat pada Jumat lalu, Bank Thailand melansir ada 92 cabang bank di Bangkok yang tutup. Pengelola hotel dan ritel di ka­ wasan Ratchaprasong, Bangkok, mem­

Elektabilitas Jokowi Dipengaruhi Kinerja PUSAT Data Bersatu (PDB) mencatat turunnya elektabili­ tas Joko Widodo (Jokowi) se­ suai hasil survei yang dilaku­ kan lembaga itu akibat ada­nya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerjanya. “Jokowi mengalami penurunan elek­ tabilitas menyusul adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerjanya,” kata pendiri PDB, Didik J. Rachbini, di Jakarta, Sabtu (18/1). Didik mengaku tidak tahu apakah setelah banjir yang me­ landa Jakarta saat ini akan me­ nyebabkan elektabilitas Jokowi yang merupakan gubernur DKI akan turun lagi atau tidak. “Saya tidak tahu, apakah habis banjir akan menurunkan (elek­ tabilitas Jokowi),” katanya.

Hasil survei PDB yang diu­ mumkan pada Jumat (17/1) menunjukkan dari bulan Sep­ tember 2013 sampai Januari 2014 Jokowi memperoleh elek­ tabilitas sebesar 36%. Namun, mencapai Januari elektabilitas­ nya tinggal menjadi 28%. Survei PDB dilakukan pada 4—8 Januari 2014 menggu­ nakan wawancara telepon terhadap 1.200 responden yang tersebar di 11 kota besar, yakni Jakarta, Bandung, Sema­ rang, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Denpasar, Balikpapan, Makassar, dan Jayapura, dengan margin of error kurang lebih 2,8% dan tingkat kepercayaan 95%. Meski elektabilitas Jokowi masih tertinggi dibandingkan

sejumlah nama yang disebutsebut sebagai bakal calon presiden, dalam survei itu juga terungkap Jokowi diang­ gap masih kalah dibanding Anies Baswedan. “Jokowi memang bagus se­ cara elektabilitas. Tapi kalah soal kualitas dengan Anies,” kata Didik. Posisi kedua dalam elek­ tabilitas ditempati Ketua De­ wan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, yakni 10,7%, sedangkan nama-nama yang lain elektabilitasnya kurang dari 5%. Rhoma Irama yang dijagokan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menempati urut­ an pertama dalam hal popu­ laritas, tetapi elektabilitasnya hanya 0,5%. (ANT/U1)

Menlu Australia Sampaikan Maaf MENTERI Luar Negeri Australia Julie Bishop mengaku secara personal telah meminta maaf kepada koleganya, Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa, mengenai kapal-kapal Australia yang menerobos perairan Indonesia. “Saya telah mengontaknya (Marty) lewat tulisan,” kata Bishop yang berada di Perth, Australia, kemarin (18/1). “Saya telah mengirim sebuah surat permintaan maaf atas nama Pemerintah Australia dan juga pribadi.” (MI/U1)

n ANTARA/SYAIFUL ARIF

LAMPION IMLEK. Pekerja memasang lampion Imlek untuk selanjutnya dijual di Jombang, Jawa Timur, Sabtu (18/1). Aneka pernak-pernik untuk menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2565, seperti lampion, dijual mulai harga Rp35 ribu—Rp95 ribu tergantung ukuran.

beri diskon 60%—80% untuk menarik pelanggan yang hilang. Korban Jiwa Sementara itu, korban tewas dalam krisis politik Thailand bertambah men­ jadi 9 orang kemarin. Salah satu dari 38 demonstran yang terluka akibat serangan granat pada Jumat pekan lalu di Bangkok akhirnya tewas. Otoritas menyatakan Prakong Choo­ can (46) tewas karena kehabisan darah di rumah sakit pada Sabtu (18/1) pagi akibat serangan granat di persimpang­ an kawasan Ban Thad Thong sehari sebelumnya. Secara keseluruhan, ada lebih dari 480 orang yang terluka sejak gelombang demonstrasi antipemerintah dimulai pada November tahun lalu. Pemimpin demonstran, Suthep Thaug­ suban, menuntut Perdana Menteri sementara Yingluck Shinawatra ber­ tanggung jawab atas serangan granat dan serangan-serangan lain terhadap demonstran. “Kami harus melanjutkan perlawanan ini. Ini adalah serangan ke27 terhadap kita,” kata Suthep. (MI/U1)

ekasetiawan@lampungpost.co.id

Miras Oplosan Marak akibat Pengawasan Lemah MARAKNYA kasus penggu­ naan miras oplosan disebab­ kan lemahnya pengawasan keluarga, masyarakat, dan pemerintah atau aparat ke­ polisian. Untuk mengurangi dampak negatifnya, mesti ada sosialisasi di masyarakat atau media massa tentang bahaya miras itu disertai tindakan tegas terhadap penjualnya. Hal tersebut dikemukakan guru besar psikologi UI, Faw­ zia Aswin Hadis, Sabtu (18/1). Ia mencontohkan lemahnya pengawasan dimungkink­ an karena belum tegaknya aturan penggunaan miras di republik ini. Fawzia menuturkan di luar negeri ada batasan tegas peng­aturan miras untuk anak berusia 18 tahun ke atas. Selain itu, ia menilai ada budaya di daerah tertentu yang membolehkan warga­ nya menggunakan semacam miras kendati tidak sampai mematikan penggunanya. Dalam kasus miras oplos­ an, para pengguna umumnya telah merasuk kecanduan, ibarat narkoba, mereka tidak puas sekadar minum. “Bagi mereka yang penting happy atau senang bersama temantemannya tanpa sadar kalau

racikan oplosan atau jukrik itu mengandung zat kimia metanol yang mematikan. Sungguh tidak seimbang antara kesenangan yang dikejar dan akibat berujung kematian,” ujarnya. Disini faktor pendidikan dan latar belakang sosial ekonomi pengguna dan juga penjualnya turut memenga­ ruhi. “Mungkin saja mereka kurang terpelajar sehingga tidak mengetahui kadar kimia oplosan itu, juga kurangnya kemampuan ekonomi se­ hingga mencari jalan pintas menikmati miras oplosan.” Fawzia mengingatkan se­ mua pihak mesti lebih was­ pada tehadap kebiasaan yang terjadi di lingkungan setem­ pat. “Harus ada penyadaran lingkungan pada keluarga, masyarakat, pemerintah, dan aparat kepolisian serta tindak­ an tegas terhadap penjual miras oplosan,” kata dia. Faw z i a m e n g i n g at k a n adanya faktor pembiaran dan toleransi di masyarakat terhadap kegiatan orang lain yang terjadi. “Biasanya kalau sudah kebablasan dan muncul korban kita baru tersadar, ini kan bentuk pem­ biaran,” ujarnya. (MI/U1)


CMYK

±

minggu, 19 januari 2014 LAMPUNG POST

CMYK

±

±

OLAHRAGA 7

n AP/FRANK FRANKLIN

HADANG BOLA. Pemain New York Knicks, Carmelo Anthony (7), menghadang pemain Los Angeles Clippers, Blake Griffin (32), pada pertandingan basket NBA, Jumat (17/1). Clippers memenangkan pertandingan dengan skor 109-95.

Trail Blazer Taklukkan Spurs Kemenangan Portland Trail Blazer atas San Antonio Spurs memperkokoh posisi Blazer sebagi tim teratas NBA. Ini merupakan kemenangan keempat beruntun Blazer. Soni Elwina

W

ESLEY Matthews menjadi pemain yang mengantarkan Portland Trail Blazer mengalahkan San Antonio Spurs 109-100. Matthew melesakkan tiga dari enam tembakan tiga angkanya pada empat menit menjelang akhir pertandingan. Matthews mengakhiri pertandingan dengan mencetak 24 angka dan merebut 6 rebound bagi Blazer yang semakin mendekati Spurs meraih rekor terbaik di Wilayah Barat. LaMarcus Aldridge memimpin Blazer dengan 26 poin dan 13 rebound. Sedangkan Damian Lillard menambahkan dengan 21 poin dan 8 assist. Sementara itu, Manu Ginobili membantu memperkecil jarak poin Spurs dengan raihan 29 poin, 7 rebound, dan 5 assist. Sedangkan Boris Diaw asal Prancis dan Marco Belinelli dari

VARIA SPORT Kodam Jaya Gelar Lomba Menembak KODAM Jaya/Jayakarta Shooting Club kembali menggelar lomba menembak Piala Pangdam Jaya Cup di Lapangan Tembak Perbakin, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Perlombaan yang dibuka untuk umum ini digelar dalam rangka memperingati hari ulang tahun ke-64 Kodam Jaya/ Jayakarta. Ketua Jayakarta Shooting Club Rizal Mulyana di Jakarta, Sabtu (18/1), mengatakan lomba menembak tersebut untuk meningkatkan, memelihara kemampuan, dan menyaring bibit baru atlet tembak tingkat nasional dan internasional. Selain itu, menunjukkan adanya kerja sama yang baik antara militer dan sipil dalam membantu pemerintah menjaring bibit-bibit baru atlet tembak. (ANT/O2)

7.500 Peserta Ikuti Tour de Borobudur SEBANYAK 7.500 peserta bakal menyemarakkan acara bersepeda dengan tajuk Tour de Borobudur Gowes Bareng Gubernur di Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu (19/1) pagi. Ketua Panitia Gowes Bareng Gubernur, Sukahar, di Semarang, Sabtu (18/1), mengatakan acara yang digelar untuk pertama kali itu menempuh jarak 26 kilometer dengan start di Alun-Alun Kota Magelang dan finis di kawasan wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Acara bersepeda itu digelar untuk membentuk kebugaran tubuh, mengenalkan dunia wisata, khususnya Candi Borobudur. Selain itu, kata Sukahar, terkait dengan bidding PON XX/2020 mengingat Jateng akan berkampanye untuk pemenangan tuan rumah pesta olahraga multievent empat tahunan dalam bidding di Jakarta, Februari mendatang. (ANT/O2)

72 Anjal Ikut Seleksi Menuju Brasil SEBANYAK 72 orang anak jalanan dari berbagai kota di Jawa Timur mengikuti seleksi pembentukan program Garuda Baru di lapangan Karanggayam, Surabaya, Sabtu (18/1). Acara ini dipersiapkan menghadapi Street Child World Cup (SCWC) 2014 di Brasil. Seleksi yang diselenggarakan Yayasan Transmuda Energy Nusantara (TEN) ini merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang telah digelar di Medan dan Makassar pada 11 Januari lalu. Ketua Yayasan TEN Mahir Bayasut mengatakan proses seleksi program Garuda Baru dilaksanakan di tujuh kota di Indonesia, yakni Medan, Makassar, Surabaya, Palembang, Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta. (ANT/O2)

Italia masing-masing menambahkan dengan 14 angka. Sedangkan Tim Duncan menyumbang 13 angka bagi San Antonio, yang enam kali kemenangan beruntunnya terpaksa berakhir. Pada pertandingan lain, hasil mengecewakan Miami Heat akhirnya terhenti. LeBron James yang berperan besar menghindari kekalahan empat kali berturut-turut Heat saat menyatroni markas Philadelphia 76ers dengan skor 101-86. LeBron sendiri memberi sumbangan poin yang terbilang besar, 21 poin serta 10 assist buat keunggulan timnya sehingga membuat kembalinya Sixers di kuarter terakhir sia-sia. Meski demikian, peran Chris Bosh juga tak kalah besar dengan mengantongi empat poin lebih banyak dari LeBron. Sebelumnya, tim asuhan Erik Spoelstra itu dinaungi tren buruk tiga kekalahan berun-

tun dari New York Knicks, Brooklyn Nets, dan Washington DC Wizards. Sementara di kandang Boston Celtics, Los Angeles Lakers juga nyaris memetik enam kekalahan berturut-turut. Namun, Lakers yang untuk ke-15 kali tampil tanpa Kobe Bryant, masih bisa selamat dari lawatannya ke TD Garden dengan kemenangan tipis, 107-104. Padahal Celtics sudah hampir menurunkan skuat utamanya, terutama dengan kembali­ nya Rajon Rondo. Akan tetapi, 24 poin yang disumbang Paul Gasol, 19 poin dari Kendall Marshall, dan 20 poin dari Ryan Kelly termasuk dua free throw-nya mampu mengatasi Celtics. (MTVN/ANT/O2)

Hasil Pertandingan NBA Lainnya Golden State Warriors 121-127 Oklahoma City Thunder Los Angeles Clippers 109-95 New York Knicks Charlotte Bobcats 111-101 Orlando Magic Minnesota Timberwolves 89-94 Toronto Raptors Chicago Bulls 93-96 Washington DC Wizards Utah Jazz 110-98 Detroit Pistons Sacramento Kings 90-91 Memphis Grizzlies Cleveland Cavaliers 117-109 Denver Nuggets Dallas Mavericks 110-107 Phoenix Suns

Nadal Kandaskan Monfils RAFAEL Nadal sukses melangkah ke babak keempat Australia Open 2014 setelah mengalahkan Gael Monfils, Sabtu (18/1). Bertanding di Rod Laver Arena, Nadal menaklukkan Monfils 6-1, 6-2, 6-3. Kemenangan ini mempertegas dominasi Nadal atas Monfils dengan meraih 10 kemenangan dalam 12 pertemuan di antara keduanya. Sebelumnya, Andy Murray juga lebih dulu memijak babak 16 besar dengan menyisihkan Feliciano López. Kendati hanya memainkan tiga set, Murray sempat mendapat perlawanan ketat di set pertama walau tetap bisa mengusainya. Murray lolos ke babak keempat dengan angka 7-6, 6-4, dan 6-2. Petenis lainnya yang juga merampungkan babak ketiga dan melaju ke babak keem-

Tommy Sugiarto Hadapi Chong Wei di Final INDONESIA hanya meloloskan satu nomor ke final Maybank Malaysia Open 2014 lewat tunggal putra Tommy Sugiarto. Usai mengalahkan Kenichi Tago 21-13 dan 2118, Sabtu (18/1), selanjutnya To m my a k a n m e n a nt a n g unggulan pertama Lee Chong Wei dari Malaysia pada babak final. Sedangkan peringkat satu dunia Chong Wei melaju ke final setelah mengalahkan unggulan ketiga Jan O. Jorgensen (Denmark) 21-13 dan pada game kedua pada kedudukan 3-0 pemain Denmark tersebut mengundurkan diri. Tommy berharap dapat merebut kemenangan pertama atas Chong Wei ka­ rena delapan kali pertemuan sebelumnya Tommy belum pernah menang. Kekalahan terakhir Tommy dialami pada babak final BWF Superseries 2013 (kalah 10-21, 12-21). “Meskipun belum pernah menang dan kalah dari Chong Wei, saya tidak akan berhenti berusaha dan mau tampil semaksimal mungkin. Saya berharap pada final besok bisa meraih kemenangan pertama atas Chong Wei,” katanya. Tommy merupakan satusatunya wakil Indonesia yang melangkah ke babak final setelah dua wakil lainnya ter-

henti di babak empat besar. Ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dikalahkan Xu Chen/Ma Jin 14-21 dan 13-21. Sementara itu, pada ganda putra pasangan Angga Pratama/Ryan Agung Saputra dikalahkan pasangan tuan rumah Goh V. Shem/ Lim Khim Wah 25-23, 21-13, 22-20. “Perjuangan kami sudah maksimal, sayang di akhirakhir kami kurang safe mainnya, banyak error sendiri. Pasangan Malaysia memang tekanannya bagus, tetapi kami juga sering membuat kesalahan sendiri yang tidak perlu,” kata Angga. Di final tunggal putri, atlet asal China, Li Xuerui, akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Wang Shixian. Sedangkan pasangan ganda putra Malaysia, Goh V. Shem/ Lim Khim Wah, akan meng­ hadapi pasangan China, Chai Biao/Hong Wei. Di nomor ganda putri, pasangan putri Jepang, Misaki Matsutomo/ Ayaka Takahashi, akan ber­ hadapan dengan pasangan China, Bao Yixin/Tang Jinhua. Sedangkan di final ganda campuran, pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, akan berhadapan dengan pasangan Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pede­r ­ sen. (ANT/O2)

Pasaman Barat Jadi Rute TdS 2014 n AP/EUGENE HOSHIKO

RAYAKAN KEMENANGAN. Petenis Spanyol, Rafael Nadal, merayakan kemenangannya atas petenis Prancis, Gael Monfils, pada putaran ketiga kejuaraan tenis Australia Terbuka di Melbourne, Australia, Sabtu (18/1). pat adalah Novak Djokovic dan Roger Federer. Sementara itu, di nomor tunggal putri, Maria Sharapova sempat meng­alami kesulitan sebelum menaklukkan petenis unggulan ke-25, Alize Cornet, 6-1 dan 7-6 (6). Petenis peringkat ketiga dunia itu menghabiskan hampir tiga

setengah jam di lapangan dalam kondisi panas terik. Cornet mematahkan servisnya tiga kali dan menggagalkan match point pada game kesembilan. Akhirnya Sharapova mengamankan kemenangan 8-6 pada tie break untuk meng­a khiri pertandingan. (ANT/MTVN/O2)

Samator Kalahkan Jakarta Electric PLN TIM voli putra Surabaya Samator berhasil merebut tiga poin penuh setelah mengalahkan Jakarta Electric PLN dengan skor 3-1 pada pertandingan BSI Proliga Seri-2 2014 di GOR Sritex Arena Solo, Sabtu (18/1). Keberhasilan Surabaya Samator mengalahkan PLN dengan skor 25-20, 19-25, 25-18, dan 25-22 tersebut membuat Mahfud Nurcahyadi dan kawan-kawan mengumpulkan nilai 9 dari tiga kali pertandingan yang seluruhnya dimenangkan. Tim putra Samator melawan Jakarta Electric PLN yang disaksikan sekitar seribuan penonton berlangsung menarik karena keduanya menampilkan permainan terbaik untuk memenangkan pertandingan. Samator yang diperkuat dua pemain asingnya, yakni Toiran dan Hierrezuelo, tampil dominan di sepanjang pertandingan. Kapten tim Surabaya Samator, Mahfud

Nurcahyadi, mengatakan timnya bisa menang karena kegigihan rekan-rekan dalam mengumpulkan poin demi poin. Pada pertandingan lainnya, tim voli putri Jakarta Pertamina Energi merebut poin penuh setelah mengalahkan Jakarta Popsivo PGN 3-0. Tim putri Pertamina mengalahkan Popsivo pada hari kedua seri Solo dengan 25-20, 25-21, dan 25-21, sehingga mengumpulkan nilai 9 dari tiga kali pertandingan belum pernah kalah. Putri Pertamina yang diasuh pelatih Octavian pada set pertama melakukan inisiatif serangan dengan cara menekan lawan melalui smes-smes tajam yang dilakukan Amalai Frajrin Nabila, Maya Kurnia, dan Tapaphaipun Chaisri. Sebaliknya, Popsivo yang diperkuat dua pemain asing, Jutarat dari Thailand dan Wang Yang, berusaha bangkit. (ANT/O2)

KABUPATEN Pasaman Barat, Sumatera Barat, dipastikan menjadi salah satu rute dalam ajang tahunan balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) pada 2014 ini. Kepala Dinas Pariwisata d a n Ke b u d aya a n Pa s a man Barat Afrizal Azhar di Simpang Ampek, Sabtu (18/1), mengatakan berdasarkan rapat terakhir dengan penyelenggara, Pasaman Barat dipastikan ikut menjadi salah satu rute TdS 2014. D i a m e n u t u rk a n p e r siapan dilakukan dengan mempersiapkan anggaran penyelenggaraan. Untuk saat ini pihaknya menyediakan sekitar Rp600 juta untuk menyambut ajang ya n g c u k u p m e n d a p a t perhatian, baik secara nasional maupun internasional itu. “Melalui ajang ini kami mengharapkan bisa mempromosikan Pasaman Barat Di mata nasional atau internasional. Kami juga memiliki potensi di bidang pariwisata ataupun ikon lainnya seperti perkebunan, pertanian, dan potensi laut,” ujarnya. Menurut Afrizal, sudah

saatnya Pasaman Barat menjadi salah satu daerah yang bisa berpartisipasi dalam ajang internasional itu. Kepada panitia p i h a k n ya m e n awa r k a n r u te d a r i S i mp a n g G u dang, Kabupaten Agam, menuju Simpang Ampek, Pasaman Barat, atau Simpang Gudang menuju Simpang Ampek . Pada TdS tahun 2013 lalu, Pasaman Barat termasuk salah satu daerah yang tidak ikut dilalui para pembalap bersama Kabupaten Mentawai, padahal Pasaman Barat juga memiliki daerah wisata yang cukup indah. Pantai Muaro Sasak merupakan salah satu objek wisata andalan Pasaman Barat yang terus akan dikembangkan. Pantai yang terletak sekitar 20 kilometer dari Kota Simpang Ampek tersebut terus dibenahi mulai dari infrastruktur jalan hingga sarana-prasarana yang ada. P o t e n s i Pa n t a i S a s a k yang tinggi membuat warga sekitar banyak yang membangun rumah sekaligus membuat warung untuk berjualan. (ANT/O2)


CMYK

±

CMYK

±

±

SEPAK BOLA minggu, 19 januari 2014 LAMPUNG POST

8

Barca Turunkan Kekuatan

Rekor Pertemuan

Penuh Hadapi Levante

Bagi Barca kemenangan atas Levante harus diraih untuk tetap berada di puncak klasemen La Liga Spanyol. Namun, kekuatan kadang Levante cukup baik untuk meraih kemenangan. Soni Elwina

L

AGA lanjutan Liga Spanyol yang mempertemukan Levante kontra Barcelona di Estadio Ciudad de Valencia, Minggu (19/1), menjadi sangat berpengaruh bagi kedua tim. Kedua tim mempunyai motivasi yang berbeda agar bisa mendapatkan poin penuh. Bagi Los Blaugrana kemenangan merupakan harga mati apabila ingin tetap berada di puncak klasemen La Liga Spanyol. Sementara di

pihak Granote membutuhkan kemenangan agar bisa naik ke papan atas klasemen La Liga. Bermain di kandang sendiri membuat Levante akan mendapatkan dukungan penuh dari suporternya untuk bisa meraih kemenangan. Hal itu membuat Levante lebih diunggulkan daripada tamunya Barcelona. Levante akan menunjukkan kualitas pemainnya demi meraih tiga poin penuh. Meski demikian, Barca tidak akan tinggal diam, karena itu Barca akan menurunkan kekuatan penuh saat bertandang ke kandang Levante. Mengingat Barcelona selalu tampil konsisten di setiap laganya, hal ini menjadi kunci utama untuk meraih kesuksesan di laga ini. Terakhir pertemuannya dengan Levante, Barca berhasil menyapu bersih dengan skor 7 gol tanpa balas. Lima pertandingan terakhir antara Barcelona dan Levante, Los Blaugrana

19 Agu 2013 La Liga Barcelona 7-0 Levante 21 Apr 2013 La Liga Barcelona 1-0 Levante 26 Nov 2012 La Liga Levante 0-4 Barcelona 15 Apr 2012 La Liga Levante 1-2 Barcelona 4 Des 2011 La Liga Barcelona 5-0 Levante 12 Mei 2011 La Liga Levante 1-1 Barcelona 3 Jan 2011 La Liga Barcelona 2-1 Levante

Levente Vs Barcelona Siaran langsung RCTI, Senin (20/1) Pukul 01.00 WIB

mengalahkan Granote dalam lima pertandingan terakhir. Namun, hal ini tidak membuat Levante berkecil hati. Hasil yang cukup baik dalam lima pertandingan yang mereka jalani yaitu dengan mendapatkan satu kali hasil imbang, dua kemenangan, dan dua kekalahan. Barcelona mendapatkan hasil yang tidak begitu berbeda dalam lima pertandingan terakhir. Barca berhasil mendapatkan empat kemenangan dan satu hasil seri. Dalam laga ini Levante tidak memainkan David Navarro dan Diawara karena cedera. Sedangkan David Barral yang terkena akumulasi kartu akan digantikan oleh Ivanschitz. Di sisi lain, akumulasi kartu yang dimiliki Dani Alves membuat Barca tidak bisa menurunkannya dalam laga ini. Untuk lini depan, Martino memercayakannya kepada Messi. (RTR/O2)

Lima Laga Terakhir Levante 16 Jan 2014 Copa del Rey Levante 1-0 Vallecano 13 Jan 2014 La Liga Levante 1-0 Malaga 10 Jan 2014 Copa del Rey Vallecano 0-0 Levante 5 Jan 2014 La Liga Valencia 2-0 Levante 22 Des 2013 La Liga Atl. Madrid 3-2 Levante

Lima Laga Terakhir Barcelona 17 Jan 2014 Copa del Rey Getafe 0-2 Barcelona 12 Jan 2014 La Liga Atletico Madrid 0-0 Barcelona 9 Jan 2014 Copa del Rey Barcelona 4-0 Getafe 5 Jan 2014 La Liga Barcelona 4-0 Elche 22 Des 2013 La Liga Getafe 2-5 Barcelona Pelatih: Levante

Joaquin Caparros

Lionel Messi n REUTERS/GUSTAU NACARINO

Prakiraan pemain Levante (4-2-3-1) 1-Navas, 12-Juanfran, 15–Karabelas, 6–Vyntra, 19–Lopez, 18-Pinto, 24–Junior, 21-Ivanschitz, 11–Ruben, 17–Xumetra, 7-Barral Pelatih: Joaquin Caparros

Pelatih: Barcelona

Gerardo Martino

elwina@lampungpost.co.id

Barcelona (4-3-3) 1-Valdes, 22-Alves, 3–Pique, 14–Mascherano, 18–Alba, 6-Xavi, 16–Busquets, 8–Iniesta, 9-Sanchez, 10–Messi, 7–Pedro Pelatih: Gerardo Martino Data diolah Lampung Post, Grafis ino kisno

Sunderland

Tahan Imbang Southampton

Dortmund Fokus

ke Liga Champions MELIHAT klasemen sementara Bundesliga yang tertinggal 12 poin dari pemuncak klasemen Bayern Muenchen, bintang Borussia Dortmund, Marco Reus, fokus pada Liga Champions. Anakanak asuhan Jurgen Klopp terus mengalami hasil mengecewakan. Tak hanya tertinggal, bahkan Dortmund harus terlempar dari persaingan sengit dengan Muenchen setelah hanya menempati posisi keempat, di bawah Bayer Leverkusen dan Borussia Monchengladbach. Melihat situasi yang semakin sulit untuk bisa merebut gelar Bundesliga musim ini, Reus berharap kejadian yang dialami timnya itu tak merambat ke Liga Champions. Karena di turnamen terbesar di Benua Biru ini, menjadi satu-satunya harapan Dortmund meraih gelar musim ini. “Muenchen telah memainkan cukup banyak permainan yang sempurna musim ini, yang telah membuat sulit bagi tim lain,” kata Reus, Sabtu (8/1). Saat ini Bundesliga telah menjadi sorotan dunia, terutama dengan datangnya para pemain serta pelatih top ke Jerman. Reus pun menyadarinya, terutama datangnya mantan pelatih Barcelona, Guardiola, untuk membesut Die Roten. Semua orang bakal setuju bahwa Bundesliga menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan. Apalagi, banyak bintang top dan pelatih top yang memilih untuk memperkuat Dortmund. “Saya tidak bisa mengatakan mengapa Guardiola memilih untuk pergi ke sini, tapi itu jelas bahwa dia memiliki tim dengan pemain yang baik,” kata Reus. (RTR/O2)

Marco Reus n AP/CLAUDE PARIS

Jay Rodriguez n AP/SCOTT HEPPELL

SEMPAT tertinggal dua gol, Sunderland akhirnya mampu menyamakan kedudukan 2-2 atas Southampton dalam lanjutan laga Liga Primer di Stadium of Lights, Sabtu (18/1). Sunderland menjalani laga yang cukup ketat kala menjamu Southampton pada pekan 22 Liga Primer Inggris. Bermain di kandang sendiri, mereka dipaksa berbagi poin dengan Southamp ton.

Baru empat menit laga berjalan Southampton langsung mampu membobol gawang Vito Mannone melalui Jay Rodriguez. Sempat berkali-kali melakukan perlawanan, tuan rumah justru ha­ rus kembali kebobolan pada menit ke-31 melalui tendangan Dejan Lovren

setelah mendapat umpan dari Steven Davis. Sebuah gol akhirnya tercipta selang satu menit dari gol Lovren. Fabio Borini tercatat sebagai pencetak gol pertama bagi tim tuan rumah dan memperkecil ketertinggalan mereka di kandang. Gol Borini tercipta memanfaatkan umpan silang Adam Johnson. Skor 2-1 untuk Southampton bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, Sunderland terus berusaha mengurung pertahanan Southampton, usaha The Black Cats akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-71. Adam Johnson akhirnya membuat kedudukan berimbang. Memanfaatkan assist dari Craig Gardner, Johnson yang berada di sisi kanan gawang menceploskan bola ke arah pojok kanan atas. Hingga akhir pertandingan, kedua tim gagal mencetak g o l tambahan dan har- us rela b e r b a g i p o i n s at u . D e ­ ngan hasil itu, Sunderland masih terpuruk di posisi tiga terbawah klasemen sementara Liga Primer dengan raihan 17 poin. Sedangkan Southampton berada di posisi sembilan dengan mengoleksi 31 poin. (ANT/O2)

OFFSIDE Ancelotti Sesalkan Penjualan Oezil

De Bruyne Tinggalkan Chelsea

Dortmund Datangkan Ji Dong-Won

PELATIH Real Madrid Carlo Ancelotti mengungkapkan penyesalannya soal penjualan Mesut Oezil. Namun, Ancelotti kini membantah komentar tersebut. Sebelumnya, Ancelotti merasa Madrid sudah membuat kesalahan dengan menjual pemain internasional Jerman itu ke Arsenal pada hari terakhir bursa musim panas silam. Pelatih berkebangsaan Italia itu mengaku tidak pernah melakukan wawancara tersebut. “Saya tidak akan berbicara tentang seorang pemain yang tidak lagi bermain di sini,” ujar Ancelotti seperti dikutip Soccer Way. Ancelotti juga menepis rumor mengenai penyerang muda Alvaro Morata. Arsenal disebut-sebut ingin mendatangkan Morata pada Januari ini. (RTR/O2)

PEMAIN sayap asal Belgia, Kevin de Bruyne, telah menuntaskan kepindahannya dari Chelsea. De Bruyne akan bergabung ke klub Jerman Wolfsburg. “Kevin De Bruyne pada hari ini (Sabtu) telah menuntaskan kepindahannya ke Wolfsburg,” ujar situs resmi Chelsea, Sabtu (18/1). De Bruyne bergabung dengan klub Bundesliga setelah membuat lima kali penampilan bersama Chelsea. Kemudian, empat kali penampilan sebagai pemain pengganti. Chelsea tidak menyebutkan berapa biaya transfer pemain itu, tetapi laporan media di Jerman menyebutkan bahwa Wolfsburg menyiapkan dana sebesar 20 juta euro (27,1 juta dolar AS) untuk mendapatkan pemain internasional Belgia itu. (ANT/O2)

BORUSSIA Dortmund dipastikan merekrut Ji Dong-Won pada musim panas. Pemain Korea Selatan itu didapatkan secara gratis dan setuju dikontrak selama empat tahun ke depan. Ji yang berusia 22 tahun baru saja meninggalkan Sunderland untuk bergabung dengan Augsburg di sisa musim ini dalam nilai transfer yang dirahasiakan. Ji bergabung dengan Sunderland pada musim panas 2011, tapi hanya mencetak dua gol dalam 28 pertandingan. Namun, dia mampu menciptakan lima gol dalam 17 laga saat dipinjamkan ke Augsburg pada musim lalu. Ji dipersiapkan untuk menggantikan Robert Lewandowski yang d i p a s t i k a n h e n g k a n g ke Bayern Muenchen musim depan. (RTR/O2)

n AP/GEERT VANDEN WIJNGAERT

n

AP/SCOTT HEPPELL

n REUTERS/INA FASSBENDER


HIBURAN minggu, 19 januari 2014 LAMPUNG POST

9

Bella Saphira

Tak Nyaman Dipanggil Mami S

EJAK menjadi istri dari Mayor Jenderal Agus Surya Bhakti, Bella Saphira langsung menjadi ibu dari anak-anak Agus. Namun, rupanya ada beberapa hal yang membuatnya tak nyaman.

n mi

Dia mengaku anak-anak Agus saat ini memanggilnya dengan panggilan mami. Meski mengaku sulit mengubah kebiasaan anakanaknya itu, dia berharap mereka memanggilnya dengan panggilan ibu saja. “Saya dipanggil mami. Enggak nyaman sebenernya. Kayaknya sok imut banget dipanggil mami. Pengin

dipanggil ibu saja. Lebih enak ibu, lebih terasa. Tapi mereka enggak bisa mengubah. Kebiasaan manggil saya mami,” kata Bella di Hotel Crown Plaza, Jakarta Selatan, Jumat (17/1) malam. Tidak hanya itu, setelah menjadi ibu rumah tangga banyak hal yang harus dikerjakan Bella. Bahkan, Bella pun mengurusi masalahmasalah rumah tangganya, seperti memperbaiki atap yang bocor dan memperbaiki lainnya. “Kalau suami jadwal kerja jauh lebih sibuk. Kalau saya sibuk bersosialisasi sama rumah tangga. Ada bocor, benerin lampu, dan lain-lain,” kata Bella seraya bercanda. (S2)

info film

Hanung Pastikan akan

Ada Sekuel Film Soekarno MESKI sudah mendapat tentangan dari Rachmawati di film Soekarno, Hanung Bramantyo siap menggarap sekuel film tersebut. “Kami ­ingin buat sekuel Soekarno yang kedua dengan n mi latar tahun 1948—1949 saat Bung Karno berpidato di Yogyakarta dan di Monas,” kata Hanung di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (17/1). Menurut Hanung, pihaknya kini tengah melakukan riset untuk film sekuel tersebut. Bahkan, pihaknya sudah menentukan temanya. “Film ini lagi lakukan riset. Kami kasih titel Kembali Mempertahankan Kemerdekaan

Indonesia. Kami tidak mungkin buat Soekarno dalam 2 jam 15 menit. Komitmen kami ingin terus bikin film ini sampai Indonesia di tangan Ibu Pertiwi,” katanya. Adanya penghargaan dari Sukmawati Soekar­ noputri menambah semangat bagi Hanung untuk membuat sekuel film Soekarno. “Jadi motivasi buat kami. Ada atau tidak penghargaan ini, kami akan tetap buat sekuel film ini. Kami akan buat tiga sekuel, tapi saya belum bisa janjikan. Tapi yang jelas habis Indonesia Merdeka akan buat Kembali Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia,” ujarnya. (S2)

Tak Mau Tertekan soal Momongan HINGGA saat ini pasangan Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar masih berharap untuk mendapat momongan. Namun, mereka tak mau merasa tertekan jika memang belum juga dikaruniai tahun ini. “Kalau kami ditekan takutnya kami malah tertekan dan malah enggak dapat,” ujar Wisnu saat ditemui di MD Place, Setiabudi, Jakarta Selatan. “Ya, kami tetap berdoa saja, kami berbuat sekuat apa pun semua ada di Allah. Kami berdoa dan selalu meminta diberikan anak yang saleh dan salihah,” kata dia. Wisnu mengungkapkan orang tuanya juga tidak terlalu memaksakan agar mereka segera memiliki anak. Apalagi, Wisnu dan Shireen yang menikah pada November tahun lalu masih sibuk de­ngan kegiatannya di dunia hiburan. “Enggak ada tekanan, orang tua saya support, dan tahu n mi kondisi kami berdua,” kata Wisnu. (S2)

Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar

Tersinggung, Pukuli Pria di Bar SETELAH sebelumnya membuat kehebohan karena ketahuan plagiat. Kini, nama Shia LaBeouf kembali menjadi bahan pemberitaan. LaBeouf terekam dalam sebuah video tengah terlibat perkelahian dengan seorang pria di sebuah bar. Bintang Transformer itu terlibat adu mulut dengan seorang pria. Kabarnya, dia tidak terima de­ ngan perkataan pria tersebut yang membicarakan ibunda kekasihnya. Pada video berdurasi enam detik itu, dia terlihat mengenakan topi putih tengah berkelahi bersama seorang pria botak. Shia berteriak pada orang itu, “Apa yang kau katakan tentang ibu kekasih saya?” Perkelahian tersebut terjadi di sebuah pub Hobgoblin di London Selatan, Kamis (16/1) waktu setempat. Shia sangat mengenal baik pub tersebut. Pada November 2012, dia juga terlibat perkelahian di tempat yang sama. Shia memang cukup sering terlibat perkelahian. Pada 2011, dia tersungkur di jalanan Vancouver karena berkelahi de­ ngan seseorang. Demikian seperti dilansir dari TMZ. (S2)

n mi

Shia LaBeouf


CMYK

±

CMYK

±

±

wawancara minggu, 19 januari 2014 LAMPUNG POST

10

Indonesia Harus Mandiri! dengan format wawancara oleh wartawan Lampung Post Eka Setiawan.

Begitu banyak masalah krusial untuk membangkitkan negeri ini. Apa yang menurut Anda butuh perhatian khusus? Kita butuh apa yang dinamakan kemandirian. Kemandirian pangan, kemandirian energi, itu menjadi salah satu tonggak penting untuk membangun kedaulatan negara. Semakin tinggi peningkatan penduduk, semakin besar jumlah pangan yang dibutuhkan. Saat ini Indonesia belum mandiri. Masak kita impor beras, pisang juga impor. Saya pernah makan pisang di Afrika Selatan, saya kaget karena namanya juga pisang. Ternyata pisang di sana asalnya dari Indonesia yang dibawa orang Bugis.

presiden? Saya sudah 33 tahun mengabdi sebagai tentara. Saya sudah menjelajahi seluruh daratan dari ujung barat hingga timur Indonesia sehingga mengetahui kondisi riil yang dihadapi masyarakat Indonesia. Semua perbatasan darat dengan negara tetangga saya sudah tahu semua. Kehidupan perbatasan mungkin orang belum lihat, sampai di pulau-pulau kecil saya sudah tahu sehingga teritorial saya cukup tahu banyak. Alhamdulillah, dengan karier sebagai seorang militer, saya mengerti dan memahami kondisi bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Selain itu, pengalaman saya secara internasional juga sudah cukup banyak.

Mengapa kemandirian energi?

Pramono Edhie Wibowo Calon Presiden Konvensi Partai Demokrat

Indonesia dengan potensi sumber daya alam melimpah mempunyai prospek untuk mandiri pangan dan energi. Dengan kemandirian, masyarakat bisa sejahtera dan konstruksi keadilan akan lebih mudah dicapai.

T

AHUN 2014 sebagai tahun politik terasa amat panas di Lampung. Pemilu legislatif dan pemilu presiden yang merupakan hajat nasional masih dipanasi oleh polemik pilgub yang tak berujung dan terus memanggang atmosfer politik Lampung. Ini membuat setiap gerak politik menjadi amat bermakna di hadapan publik. Kemarin (18/1), calon presiden konvensi Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, hadir di Lampung. Ia berkunjung untuk sosialisasi dan memperoleh dukungan publik Lampung atas pencalonannya. Didampingi beberapa petinggi DPP Partai Demokrat, termasuk Ruhut Sitompul, juga Ketua DPD Partai Demokrat Lampung Muhammad Ridho Ficardo, jenderal purnawirawan ini singgah di redaksi Lampung Post. Diterima Pemimpin Redaksi Gaudensius Suhardi dan jajaran Lampung Post, mantan Kepala Staf Angkatan Darat (Ksad) ini membeberkan visi, misi, dan strategi jika terpilih menjadi presiden. Poin terpenting dari apa yang ingin ia capai untuk rakyat, yakni kemandirian bangsa dan keadilan untuk kesejahteraan rakyat. Berikut paparan Pramono Edhie Wibowo yang dikemas

Pengelolaan dan pemanfaatan energi yang ada pada kita, baik sumber energi berbahan fosil, terlebih pemanfaatan berbagai sumber energi yang terbarukan, sudah seyogianya menjadi prioritas. Energi yang berasal dari fosil seperti minyak bumi, memang tidak bisa dihindarkan karena sumber energi terbarukan belum maksimal. Tetapi, ke depan kita harus mengembangkan terus secara masif upaya menciptakan energi terbarukan. Ada banyak sumber energi. Ada panas bumi, matahari, air, uap, dan biodiesel. Itu semua harus dikembangkan agar energi tidak kurang tanpa menghabiskan yang ada. Kita banyak kampus, harus ada penelitian yang didukung negara.

Sebagai calon presiden peserta konvensi Partai Demokrat, apa perbedaan Anda dengan peserta lain? Ya, tentu saja beda. Bahkan perbedaannya jauh dengan peserta konvensi capres Partai Demokrat lainnya. Perbedaan yang paling utama adalah latar belakang karier. Saya basisnya adalah seorang militer, sedangkan peserta konvensi lainnya berkarier sebagai seorang ekonom dan pengusaha.

Apakah latar belakang ini menjadi keunggulan? Sebagai purnawirawan jenderal saya terbiasa menjadi pemimpin yang disiplin. Hal ini disebabkan pendidikan militer sangat berbeda dengan lainnya. Perbedaan paling mendasar, contohnya begini. Kalau seorang yang berkarier di militer, itu jenjang kepangkatannya sangat jelas dan terukur. Misalnya, tentara berpangkat letnan dua tidak bisa langsung naik jadi kapten. Apa lagi mau langsung jadi jenderal, itu mustahil. Tetapi kalau ekonom atau pengusaha, bisa saja dari bawah atau dari biasa saja langsung naik ke atas jadi pimpinan. Bisa. Kalau tentara gak bisa, betul-betul bertarung sempai dengan naik menjadi pimpinan. Memimpin tentara itu homogen. Tetapi menjadi direktur, meski sebetulnya sama, tapi kalau baris tentara itu keras lurus, sementara sipil bilang A tahu-tahu Z itu biasa.

Pengalaman menjadi tentara ini cukup untuk kemudian menjadi

Dengan karier Anda dan reputasinya, apakah yakin rakyat akan memberi kesempatan memimpin negeri ini? Ya, ini adalah tantangan saya. Tahap pertama, saya harus bisa meyakinkan jajaran di internal Partai Demokrat untuk bisa memilih dan memberi kepercayaan kepada saya menjadi calon presiden. Kehadiran saya di Lampung, tentu menjadi salah satu upaya saya untuk meyakinkan bahwa saya layak. Saya berharap bisa bersama-sama seluruh kader PD membangun kembali citra dan kebesaran seperti sebelumnya.

Partai Demokrat sedang dibelit banyak masalah korupsi yang disangkakan kepada kader-kadernya. Apa komentar Anda? Itu adalah fakta yang terjadi pada partai, dan partai juga telah melakukan langkah-langkah konstruktif untuk memperbaiki. Kebijakan yang diambil partai menunjukkan jika partai melakukan pembersihan. Terbukti dengan dicopotnya semua kader yang terbukti korupsi. Kader korupsi diperiksa, artinya kita bersih-bersih. Ambil positifnya saja untuk menjadikan kita lebih hati-hati dalam bertindak. Kenapa Demokrat tidak membela kadernya yang terlibat, karena Demokrat tidak akan membela yang salah, biar dia bertanggung jawab.

Apakah Anda percaya mitos bahwa presiden Indonesia harus orang Jawa yang kemudian mendorong Anda maju? Saya tidak percaya mitos itu. Tapi memang bisa saja disebabkan banyaknya pemilih dari Jawa. Kalau ketentuan harus Jawa tidak ada, tapi mungkin karena pemilihnya banyak orang Jawa.

Bagaimana Anda menimbang suara dari Lampung? Lampung merupakan salah satu lumbung suara Partai Demokrat. Itu terbukti dengan menangnya PD pada dua kali pemilu sebelumnya. Namun, saya berharap setiap kader tak hanya bereuforia. Harus bekerja, turun ke masyarakat mendekati semua lapisan dalam rangka meningkatkan kembali elektabilitas. (M1)

Akabri itu Mencetak Bocah Nakal Jadi Kreatif SEORANG prajurit itu dipilih dari orangorang dengan latar belakang berbeda sehingga mitos tentara itu berasal dari anak-anak nakal terhapus. “Ada yang anak nakal, tapi anak baik-baik juga banyak yang masuk jadi tentara,” kata mantan KSAD TNI Jenderal (Purn.) Pramono Edhie Wibowo saat berkunjung ke Lampung Post, Sabtu (18/1). Namun, bagi anak-anak nakal ternyata pendidikan militer menjadikan mereka sumber daya yang baik dan kreatif. “Misalnya yang tukang mukul orang, bisa jadi prajurit yang mahir di bidang peralatan tempur. Atau dengan kenakalannya dia menjadi kreatif yang ditempatkan di pos intelijen,” kata Pramono. Bagi dirinya, menjadi prajurit adalah sebuah pilihan pengabdian tersendiri. Menurut peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat itu, awalnya dia bercitacita menjadi arsitek. “Begitu lulus SMA, saya

Member of Media Group

Direktur Utama: Raphael Udik Yunianto. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/ Penanggung Jawab: Gaudensius Suhardi. Wakil Pemimpin Redaksi: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Redaktur Pelaksana: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Sekretaris Redaksi: M. Natsir. Asisten Redaktur Pelaksana: D. Widodo, Umar Bakti.

±

Redaktur: Hesma Eryani, Lukman Hakim, Muharam Chandra Lugina, Musta’an Basran, Nova Lidarni, Sri Agustina, Sudarmono, Trihadi Joko, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Abdul Gofur, Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Iyar Jarkasih, Fadli Ramdan, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Sony Elwina Asrap, Susilowati, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Agus Hermanto, Ahmad Amri, Delima Napitupulu, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Meza Swastika, Karlina Aprimasyita, Wandi Barboy. LAMPOST.CO. Redaktur: Kristianto. Asisten Redaktur: Adian Saputra, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin. Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Yuli Apriyanti. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo, Dedi Kuspendi. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara

CMYK

ingin kuliah mengambil jurusan arsitek,” kata dia. Namun, sang ayah Jenderal (Purn.) Sarwo Edhie Wibowo, yang juga mentan Komandan RPKAD—sebuah resimen yang menumpas pengkhianatan PKI, itu memberi pemikiran lain padanya. “Ayah saya katakan, jika pilihannya kuliah harus siap tak bisa melanjutkan jika ayah pensiun. Makanya carilah pendidikan dan dengan beasiswa,” kata dia. Akhirnya, ada dua pilihan untuknya melanjutkan pendidikan, yakni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) atau Pusat Latihan Penerbang (PLP) Curug—beasiswa maskapai PT Garuda Indonesia. Jika di PLP, akan jadi pilot dan keliling dunia. “Tapi pilihan saya ke Akabri—sekarang Akmil. Karena ayah saya juga tentara, saya berpikir kemungkinan lebih mudah beradaptasi saat pendidikan. Ternyata begitu masuk, baru terasa berat pendidikan

(Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah, Buchairi Aidi, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Sudirman, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Sayuti (Kabiro), Abu Umarly, Erlian, Mif Sulaiman, Widodo, Heru Zulkarnain. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Kepala Departemen Marcomm: Amiruddin Sormin. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto.

±

di sana,” kata dia. Namun, Pramono tetap bersyukur dengan jalan hidupnya masuk Akabri hingga mencapai karier tertinggi sebagai jenderal dan jabatan KSAD. Bahkan dari kariernya itu, Pramono pun bisa keliling dunia dengan setidaknya 42 negara yang telah dikunjunginya. “Saya juga bisa tahu wilayah teritorial Indonesia dari pulau terluar sebelah barat dan timur. Bagaimana kondisi penduduk di perbatasan saya juga bisa tahu, ini berkat jadi tentara,” katanya. Dengan pengetahuan teritorialnya itulah Pramono mencoba maju dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dia ingin mengabdi sebagai presiden, setelah semua cita-citanya tercapai. “Dengan mengetahui kondisi perbatasan itu, saya ingin abdikan diri untuk menjaga kedaulatan RI. Itu akan terwujud saat saya terpilih nantinya,” katanya. (O2) n Mustaan Basran

Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampungpost.com e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl.

Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU M ­ EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±


CMYK

±

A

±

CMYK

±

komunitas OTOMOTIF Minggu, 19 Januari 2014

LAMPUNG POST

, hrg 160 jt nego. . 081369958888,

±

ijau’97, over kredit .5927.

2 0 0 8 m atic bagus terawat

0 mobil bagus full 391999

’96 hijau, BE mu81379986809

S EX BLUEBIRD wat Cash/Credit Ext 139, HP :

ck’2011 bln 4, er type 130 HT wrr Stering, bak

11

perahu standar material 8 kubik, tgn Pertama, siap pakai, 225 Jt. Hub.0813.79778877

Memperluas Akses Para Deaf

±

Kijang pick up’96, hitam, siap bekerja, 50 jt nego hub.081379766664

POWER STERING

Ahli servis/psng power stering semua jenis mobil. Hub. @wing Motor 085269566067, 089631633102 Jl. Z.A. Pagar Alam 46 Lb Ratu sbrng Sekolah Darma Bangsa.

Orang-orang dengan kecacatan memiliki hak yang sama untuk hidup VARIASI layak MOBIL dan mendapatkan pekerjaan yang baik. EKO JAYA: kaca film, audio, alarm, sarung jok, karpet, asesoris, Jl.P.Atasari 154 B (dpn GIANT) ekonomis kualitas Dian Kusuma oke. Hub.Wahyu 082184721000

L

Bila anda bosen AC mobil tdk ELAKI ituanda menggerakkan jemarinya dingin solusinya datang ke ROSY membentuk huruf-huruf dan isyarat OTOMOTIF &tertentu. menyediakanGerakan variasi tangan itu diikuti kaca film, audio. Hub.085292976465, oleh gerakan mulut yang terbuka leb085384343077.

ar dan menutup. Chandra Wijaya tengah berkomunikasi dengan beberapa anggota komunitas Gerakan untuk Kesejahteraan Tuli Indonesia (Gerkatin). Dia mengajak teman-temannya bermain futsal. Chandra merupakan seorang tunarungu dan tunawicara. Dia menggagas terbentuknya Gerkatin Bandar Lampung dan dipercaya menjadi ketua Gerkatin Bandar Lampung. Beberapa relawan yang bergabung dalam komunitas ini belajar autodidak bahasa isyarat dari Chandra. Salah satunya adalah Kanti Setyo Wilujeng. Beberapa relawan yang bergabung dalam Gerkatin menjadi penerjemah dan fasilitator anggota komunitas yang sebagian besar adalah tunarungu dan tunawicara ini, sementara yang lainnya melatih keterampilan untuk mereka. “Kami hanya sebagai perantara saja, saat mereka mau bermain futsal, kami mendampingi sebagai penerjemah mereka,” kata Ajeng, Kamis (16/1). Semakin sering para deaf (sebutan untuk orang tunarungu) berkegiatan di masyarakat umum, semakin besar akses mereka terhadap kehidupan sosial. Ini menjadi sosialisasi tidak langsung agar masyarakat terpancing mem-

perlajari bahasa-bahasa isyarat dan terbiasa berkomunikasi dengan mereka tanpa rasa canggung. Menurut Ajeng, Gerkatin belum memiliki sekretariat, para anggotanya kerap melakukan kegiatan di kafe-kafe atau tempat keramaian lainnya. Pertemuan dan kegiatan rutin dilakukan setiap Sabtu atau Minggu. Dari data yang didapat Ajeng, setidaknya ada 40 orang tunarungu yang menjadi anggota Gerkatin. “Tapi tidak semuanya bisa berkumpul di pertemuan rutin Sabtu-Minggu itu,” kata mahasiswa Bimbingan Konseling FKIP Unila ini. Beberapa sukarelawan memberikan pelatihan merangkai bunga, membuka kelas Bahasa Indonesia, dan kerajinan sulam usus. “Setelah itu, sorenya acara bebas,” kata alumnus SMA Negeri 1 Terbanggibesar, Lampung Tengah, ini. Ajeng mengaku bergabung menjadi relawan di Gerkatin karena diajak temannya Rifa Galindra Delan pada Mei 2013 lalu, isasikan bahasa isyarat kepada masyarakat bertepatan dengan dibentuknya Gerkatin. umum. Tapi, kini temannya itu menjadi guru SD di “Kami ingin ada persamaan hak antara deaf Kepulauan Riau. Ia kemudian mengajak tedan orang normal. Lewat kegiatan ini juga mannya yang lain untuk bergabung menjadi mereka ingin membuktikan kalau temanrelawan, yaitu Inayah Huwel Nahdi (Sastra teman tuli juga bisa berkembang, bekerja denInggris Teknokrat), Agus Firmansyah (Teknik gan layak, punya pendidikan,” kata Ajeng. Pertanian Unila), dan Rizkita Prima Pramanda Generasi yang lahir dengan kecacatan tunar(Agroteknologi Unila). ungu hanya mengalami kendala dalam berkomuGerkatin didirikan untuk memfasilitasi nikasi, sedangkan kemampuan intelektual dan para tunarungu dan tunawicara yang sudah fisik mereka sama dengan Memilih atau menentukan ban mobil untukorang-orang normal. lulus sekolah. Biasanya, setelah lulus mereka Ajeng berharap jika semua masyarakat mengerti memperoleh performa mobil yang bagus saat ini kembali ke rumah masing-masing dan tidak bahasa isyarat, orang-orang dengan kecacatan menjadi lebih diutamakan. Hal ini karenainibeberapa memiliki kegiatan. Melalui Gerkatin ini, pendengaran tentunya lebih mudah untuk mobil mempunyai fungsi yang khusus pegawai toko, sales, mereka bisa berkumpul untuk mengadakan bekerja,berbeda misalnya menjadi berbagai kegiatansehingga bahkan perlombaan ataupun pekerjaan rumah beberapa jika perusahaan pembuat ban mo-tangga. “Mereka juga ada yang mendanai. punya hak untuk hidup layak dan diterima bekerbil menciptakan banyak jenis ban mobil dengan Seperti pada peringatan Hari Tuli Interja sama seperti yang lainnya, ” kata Ajeng. (M2) variasi yang sangat banyak. nasional pada 29 September lalu, Gerkatin Misalnya mobil Katana tidak cocok lagidianwahyu@lampungpost.co.id kalau melakukan long march sambil menyosial-

Alfabet Bahasa Isyarat

Tips Memilih Ban Mobil yang Baik

±

menggunakan ban orisinal karena mobil Katana saat ini digunakan dengan fungsi yang berbedabeda untuk tiap orang. Ada yang untuk off road, untuk life style (citra diri), mengangkut barang (orang desa), modifikasi, dan lain-lain. Baik off road, modifikasi, maupun sekadar keliling kota tentunya membutuhkan spesifikasi khusus guna menunjang performa aktivitas tersebut. Sebab itu, diperlukan pemilihan ban yang teliti.

±

Berikut ini merupakan spesifikasi dan cara membaca ban radial dalam standar.

1. 6.00-14 4PR Angka 6,00 menunjukkan lebar ban dalam inci: 14 adalah ukuran diameter ban (sesuaikan dengan pelek), sedangkan 4PR menunjukkan beban maksimum dalam 1 buah ban (biasanya 600 kg).

±

±

2. 185/70 SR 13 atau 185/60 HR 14 Ini adalah ban radial (R) dan spesifik mobil sedan, kecepatan maksimal ban ini bisa sampai 170 km/jam (tipe SR) dan 200 km/jam tipe HR, beban maksimum ban ini hanya 400 kg dengan tekanan angin sampai 30 psi, sedangkan 185 merupakan lebar ban dalam milimeter (sesuaikan dengan pelek dan tipe mobil) 3. 175 R 13 6 PR Ban radial ini digunakan untuk kendaraan minibus dan SUV atau mobil keluarga, beban ban ini bisa sekitar 520 kg tiap ban, tekanan angin maksimal adalah 50 psi. Jika kamu ingin membeli ban, lihatlah terlebih dulu jenis mobilmu, fungsi mobil, dan tentunya fungsi ban yang memadai dengan aktivitas mobil yang direncanakan. Semoga selamat. (int)

±

±

±


± ±

± ±

CMYK CMYK

CMYK CMYK

± ±

DUNIA Minggu, 19 Januari 2014 LAMPUNG POST

n Cerita Anak

±

B

ANAK 12

Tragedi Celana Robek

U Guru Sekar Arum menulis sebuah soal Matematika di papan tulis. Selesai menulis, wanita berpenampilan anggun itu membalikkan badan dan memandang murid-muridnya. Anak kelas V B. ”Siapa di antara kalian yang bisa mengerjakan soal Matematika ini?” Suasana kelas sesaat hening. Siswa yang berjumlah tiga puluh orang saling pandang. ”Siapa yang bisa mengerjakan soal ini....Ibu kasih hadiah!” Sebuah tangan mengacung. Milik seorang anak yang duduk di bangku tengah. ”Ya...Aldi Irawan. Kau boleh mengerjakannya!” Anak berpenampilan sederhana, bertubuh sedang, maju ke depan dan mulai mengerjakan soal. Bu Guru Sekar Arum mengawasi ketika bocah berumur 11 tahun itu mulai mengerjakan dan sibuk menghitung.

Bu guru yang berjilbab dan cantik itu mengukir senyum senang ketika mengetahui Aldi mengerjakan soal dengan benar. Aldi memang jago Matematika! Aldi hampir selesai mengerjakan soal ketika kapur di tangannya tiba-tiba terjatuh. Reflek Aldi membungkuk untuk mengambil kapur yang terjatuh di lantai. Dan di saat itulah terjadi sebuah tragedi. Celana Aldi robek dan menyembullah celana dalam berwarna biru. Kontan seisi kelas tertawa. Terlihatlah muka Aldi yang memerah menahan malu. Aldi bergegas kembali ke bangkunya. Bukannya duduk, Aldi malah mengambil tasnya lalu kabur dari kelas. **** Sudah tiga hari-sejak tragedi celana robek itu, Aldi tidak masuk sekolah tanpa izin. Padahal biasanya Aldi tak pernah berbuat begitu. Karena Aldi selama ini adalah murid yang rajin. Prestasi akademiknya bagus. Sejak kelas I

±

sampai V ini selalu ranking pertama. Tapi mengapa Aldi kini tiba-tiba membolos? Pak Hidayat, wali kelas V B, memanggil Bagas, teman sebangku Aldi. Kebetulan Bagas juga rumahnya berdekatan denagan Aldi. ”Bagas apakah kamu tahu mengapa Aldi tak masuk sekolah?” ”Enggak tahu, Pak.” ”Apakah Aldi sakit?” ”Sepertinya tidak, Pak? Karena kemarin saya melihat Aldi menggembalakan kambing Wak Haji Imron.” ”Kalau begitu mengapa Aldi membolos?” Pak Hidayat bingung. ”Mungkin karena peristiwa kemarin, Pak.” Bagas berkata perlahan. Mirip gumam. ”Peristiwa, peristiwa apa, Gas?” ”Tragedi celana robek, Pak...” Bagas menceritakan peristiwa memalukan yang dialami Aldi tempo hari. *** Emak Aldi menjahit celana seragam merah yang robek di bagian pantat. Aldi mencoba memakainya. Aldi meringis karena celananya kesempitan. ”Mengapa, Di?” Emak memandangnya iba. ”Celananya kesempitan, Mak!” ”Tentu saja. Celana ini seharusnya ditambal, bukan dijahit!” ”Kainnya sudah rapuh ya, Mak. Gampang robek!” ”Mau gimana lagi, Di. Seandainya Mak punya rezeki, Mak akan membelikanmu celana baru. Tapi...” ”Aldi mengerti kok Mak keadaan ekonomi keluarga kita...” Aldi memang tahu keadaan keluarganya. Bapak yang telah meninggal sejak Aldi masih bayi. Emak yang menyambung hidup sebagai buruh tani. Untuk makan sehari-hari

±

saja pas-pasan. Aldi terkadang sedih melihat sepatunya yang butut, seragam sekolahnya yang warnanya memudar. Tasnya yang bolong. Tapi Aldi tak malu. Aldi tetap ingin sekolah. Ingin menuntut ilmu setinggi mungkin. Kata Pak Guru, dengan sekolah tinggi, Aldi bisa meraih masa depan yang lebih baik. Aldi ingin menjadi guru seperti Pak Hidayat atau Bu Arum. Ah, mengingat Bu Guru Sekar Arum... Aldi teringat peristiwa yang takkan bisa dilupakannya itu. Sungguh Aldi malu saat itu. Tapi bukan karena itu Aldi bolos. Aldi tak masuk sekolah karena tak memiliki celana seragam merah. Celana seragam warna merah itu miliknya satusatunya. *** Sepulang sekolah..... Pak Hidayat dan beberapa teman Aldi sengaja menyambangi rumah Aldi. Sebuah rumah sederhana. Tapi penghuninya ramah. Emak Aldi menbukakan pintu, mempersilakan mereka. Karena tak ada kursi, Emaknya Aldi menggelar tikar. ”Maknya Aldi….” ”Saya...Pak Hidayat, gurunya Aldi. Kami ke sini untuk menjenguk Aldi. Aldi sudah tiga hari tidak masuk sekolah tanpa keterangan. Padahal...” ”Aldi tak masuk sekolah karena tak punya seragam sekolah, Pak.” Emak tertunduk sedih. Aldi juga kelihatan sedih. Pak Hidayat dan teman-teman Aldi merasa terharu. ”Kami di sekolah sudah tahu perisitiwa itu, Bu. Karena itu pula kami datang ke sini untuk memberikan bingkisan ini untuk Aldi!” Pak Hidayat memberikan bingkisan berisi seragam sekolah, sepatu, dan juga tas. ”Kamu besok masuk sekolah ya, Di. Kamu harus mempersiapkan diri untuk mengikuti lomba Olimpiade Matematika.” Aldi mengangguk. Emak mengucapkan terima kasih. Pak Hidayat dan teman-teman Aldi tersenyum cerah. Secerah senyum yang kini terlukis di wajah Aldi. Secerah harapan Emak yang selalu menguntai doa untuk Aldi. Semoga dengan bersekolah, menuntut ilmu, kelak Aldi bisa menggapai masa depan yang lebih baik. Masa depan yang cerah. n Kartika Catur Pelita

±

n Sahabat kita n ferial

Jadi Tentara yang Hebat Ya, Agung!

n mewarnai

AGUNG Darma Putra punya cita-cita menjadi tentara. Nah, untuk mencapai itu, Agung harus menjaga kesehatan fisik dan mental ya. Soalnya, untuk menjadi seorang prajurit tidak hanya badannya yang harus sehat dan kuat, tapi juga harus berani dan siap membela negara. Agung juga anak yang berprestasi lo. Ia juara pertama di kelasnya. Ia juga pernah mendapat juara II lomba hafalan Juz Amma di TPA. Kalau masalah hobi, Agung yang sekarang duduk di kelas III MIN Sukarame ini suka bermain sepak bola. Dia sering bermain sepak bola dengan temanteman di kompleks perumahannya. Selain itu, anak pasangan Ibu Herlia dan Ayah Marwani ini juga hobi membaca buku. Mau bermain ke rumah Agung? Boleh, catat alamatnya ya, Perumahan Indah Sejahtera 1 Blok G No. 26, Sukarame, Bandar Lampung.

±

±

(KAK DIAN/M2)

± ±

CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±


±

±

CMYK

CMYK

±

REPORTER

Minggu, 19 Januari 2014 LAMPUNG POST

±

CILIK 13

±

Koleksi Tanaman Langka di Kebun Raya Liwa B UNGA bangkai, anggrek hitam, sirih, talas, hei...itu ada pohon sakura juga! Kami bertiga asyik mengeja nama-nama tanaman langka yang dikembangbiakkan di Kebun Raya Liwa, Lampung Barat. Kami mengunjungi lokasi pusat pembibitan tanaman langka ini, Jumat (17/1) lalu. Ratusan tanaman langka ini dibudidayakan di dalam sebuah ruang yang dilindungi paranet. Teman-teman sudah tahu belum apa itu paranet? Hehe. Paranet ini berupa jaring-jaring yang berfungsi menghalangi sinar matahari langsung ke tanaman. Selain itu, paranet juga bisa melindungi tanaman dari kotoran, debu atau ulat-ulat yang menjadi hama tanaman. Di sini, kami bertemu dengan Kabid Rehabilitasi Hutan Dinas Kehutanan Lampung Barat Pak Yulius Usman, dan stafnya Pak Saman serta Pak Iriansyah. Di sini juga ada petugas khusus lo yang diberi tugas membibitkan dan mengembangbiakkan tanaman-tanaman, yaitu Kakak Ricky Hendra, Boge Ari Prabowo, Cakra Adi Utama, dan Ahmad Syaifullah. Asyik! Kami bisa bertanya banyak kepada mereka semua, dan kami juga bisa memberitahu banyak hal kepada teman-teman semua, hehe. Sejak kapan pembibitan di Kebun Raya Liwa ini dilakukan? Ya, begini Adik-adik. Dinas Kehutanan Lampung Barat melalui Unit Pengelola Teknis Daerah (UPTD) Kebun Raya Liwa melakukan eksplorasi dan koleksi berbagai jenis tanaman langka sejak 2008. Apa saja jenis tanaman langka yang dikembangbiakkan di sini? Oh banyak sekali. Itu seperti yang Adik-adik lihat. Setiap bibit tanaman diberi label nama. Coba ya sambil kita lihat apa saja jenis tanamannya. Ini ada aneka bunga anggrek: anggrek macan, anggrek hitam. Ada juga bunga bangkai dalam bahasa latinnya disebut Amorpophalus. Bunga bangkai ini macam-macam juga jenisnya, yaitu Amorpophalus hitam, Amorpophalus faniipolius, Amorpophalus gigas, dan Amorpophalus variabillis.

±

Lo kok ini ada tulisannya bunga raflesia. Kok bunga raflesia beda dengan bunga bangkai tadi, Pak? Ya memang beda. Bunga raflesia dan bunga bangkai itu berbeda lo. Memang, dua-duanya kalau lagi mekar baunya busuk, tapi bedanya bunga bangkai bisa tumbuh di mana-mana sedangkan bunga raflesia hanya dapat tumbuh jika ada inangnya. Oh begitu ya Pak, hehe. Hmmm, ini namanya pohon sakura? Wah, ini pohon sakura yang dari Jepang itu ya, Pak? Iya, ini pohon sakura yang banyak tumbuh di negara Jepang. Bibit pohon ini disumbangkan oleh Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas. Nah, Adik-adik, pohon sakura ini baru kelihatan indah kalau sudah besar dan berbunga. Bunganya kecilkecil, tapi banyak sekali mekar di pohon. Jadi kalau masyarakat Lampung mau melihat bunga sakura bermekaran, enggak perlu lagi pergi ke Jepang, datang saja ke Liwa.

Selain dari Kebun Raya Bogor dan Cibodas, ada tidak Pak tanaman langka yang diambil dari hutan Lampung Barat? Oh banyak juga. Itu tadi, tanaman anggrek, bunga bangkai, raflesia, dan tanaman sirih-sirihan diambil dari hutan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Untuk bunga bangkai (Amorpophalus) didatangkan dari wilayah Kaur Bengkulu. Kalau inang bunga raflesia ini diambil dari hutan kawasan Lampung Barat. Inangnya diambil lalu dibudidayakan di tempat ini. Selanjutnya ditanam di Kebun Raya Liwa. Sementara untuk aneka pohon langka diambil bijinya, disemai dan ditanam juga di lahan Kebun Raya Liwa. Memangnya berapa luas lokasi Kebun Raya Liwa ini, Pak? Lahan yang disiapkan untuk lokasi Kebun Raya Liwa ini adalah tanah enklave (tanah milik masyarakat yang berada di kawasan hutan). Luasnya mencapai 100 hektare lebih. Lokasinya berada di sekitar Perumahan Pemerintah Kabupaten, mulai dari Rumah Dinas Bupati sampai ke bagian bawah. Dari luas itu berapa lahan yang sudah ditanami dengan koleksi tanaman langka ini? Sekitar 4 hektare lahan sudah diperkaya dengan berbagai pohon langka, seperti pohon sapu tangan, Podocarpus, cemara dan lain sebagainya.

Apa yang dilakukan untuk menjaga agar tanaman-tanaman langka di Kebun Raya Liwa ini berkembang biak dengan baik? Kegiatan dan program-program Kebun Raya Liwa ini bekerja sama dengan Kebun Raya Bogor, baik dalam pembibitannya, penanaman, serta cara menciptakan lingkungan yang pas untuk tanamantanaman ini. Petugas dari Kebun Raya Bogor berkunjung ke sini setiap enam bulan sekali. Petugas kami berbagi ilmu dan pengetahuan dengan petugaspetugas Kebun Raya Bogor. Selain itu, ada juga petugas khusus ya n g m e l a k u kan evaluasi eksplorasi datang ke Liwa setiap setahun sekali. Setiap tiga bulan sekali, ada petugas monitoring juga yang mendatangi lokasi ini.

±

Baik Pak, terima kasih atas wawancaranya ya. Sama-sama Adikadik, Bapak terima kasih juga atas kunjungan kalian ke sini. (M2)

Reporter cilik Lampung Post:

±

±

Farishan Saputra Alexander Almas Santosa dan Adila Justisia dari SDN 1 Way Mengaku, Lampung Barat. Foto-Foto: lampung post/Eliyah

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

fokus Minggu, 19 Januari 2014 LAMPUNG POST

14

Sulitnya Mencari Kuliner Khas Lampung

Restoran dan rumah makan terus bertumbuh di Bandar Lampung. Tetapi, sulit mendapatkan kuliner khas dengan identitas Lampung. Meza Swastika

D

IRHAM gelagapan ketika wisatawan asal Jakarta yang ia bawa ke Teluk Kiluan bertanya tentang masakan khas Lampung. Ia kebingungan, tak bisa menjawab dan tak tahu harus membawa wisatawan itu ke mana. Ia juga tak mungkin membawa wisatawan itu ke rumah makan di daerah Hanura, Padangcermin, yang menjual pindang kepala simba, karena rumah makan itu tak buka pada malam hari. Bertanya ke sana-kemari, akhirnya wisatawan itu hanya dibawa ke PKOR Way Halim. Bukan makanan khas yang didapat, para wisatawan itu sempat risi dan kesal karena tukang peras berkedok pengamen yang datang bergiliran. “Jangankan dapat tips, mereka malah kesal sama saya.” Literatur tentang rumah makan kuliner yang menyajikan masakan khas Lampung di Bandar Lampung memang minim. Kalaupun ada, jumlahnya bisa dihitung dengan jari. Mungkin hanya Pindang Mak War yang ada di Jalan Tulangbawang, Tanjungkarang Pusat, atau Rumah Makan Ryu yang ada di Jalan Raden Saleh, Telukbetung Selatan, dan Pindang Ria di Jalan Sutan Syahrir, Pahoman. Selain itu, masakan-masakan khas Lampung lebih banyak berada di jalan-jalan biasa seperti pindang baung di Rumah Makan Kyai di Jalan Ryacudu serta Rumah Makan Seruit di Jalan Raden Saleh, Telukbetung Selatan. Padahal, berdasarkan data yang dirilis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Lampung dalam Kebudayaan dan Pariwisata Lampung Dalam Angka menyebutkan sedikitnya terdapat 192 rumah makan dan 10 restoran di Bandar Lampung. Angka ini bahkan bisa lebih besar lagi karena masih banyak rumah-rumah makan yang belum masuk daftar yang ada di buku Kebudayaan dan Pariwisata Lampung Dalam Angka. Namun, rumah makan-rumah makan itu hanya menjadikan masakan khas Lampung sebagai opsional atau bahkan tak ada dalam daftar menu sama sekali. Restoran-restoran besar yang ada di hotelhotel di Bandar Lampung juga tak menonjolkan kekhasan citarasa masakan Lampung kepada tamunya. Karena itu, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lampung Yaman Aziz tak terlalu mempromosikan wisata kuliner kepada wisatawan. “Yang jadi masalah adalah mau kita bawa ke mana wisatawan-wisatawan itu karena tak ada rumah makan yang benar-benar menjual menu makanan asli Lampung,” katanya. Padahal, situasi wisata di Lampung kini tengah bergairah. Lampung, menurutnya, dianggap sebagai alternatif pariwisata baru bagi wisatawan dari luar termasuk asing, tapi peluang ini tak ditangkap dengan baik. Sebab itu, ia tak terlalu mengapresiasi pertumbuhan rumah makan di Bandar Lampung yang amat masif kini.

“Banyak masalahnya, selain krisis makanan asli Lampung. Banyaknya rumah makan di Bandar Lampung tak dibarengi dengan kualitas pelayanan yang didapatkan oleh pengunjung,” ujar Yaman. Rumah makan-rumah makan yang ada, lanjutnya, cenderung menganggap makanan khas daerah sebagai dagangan yang tak punya prospek. Menu-menu di rumah makan justru cenderung sama sehingga cenderung hanya bersaing dalam hal citarasa dan suasana yang ditawarkan, ketimbang menu yang beragam, termasuk menu lokal. Padahal, masakan khas Lampung, menurutnya, memiliki citarasa yang unik. Meski memiliki kecenderungan terhadap rasa pedas layaknya masakan Sunda, menu makanan khas Lampung jauh berbeda. Ia mencontohkan sambal terasi dan seruit dan tempoyak, termasuk pindang baung yang jauh berbeda dengan masakan-masakan pindang dari Sumatera Selatan maupun daerah lainnya. “Menu khas Lampung itu beragam dan punya citarasa tersendiri, dan ini menjual. Tak hanya untuk wisatawan luar, tapi juga masyarakat kita lidahnya masih tak bisa lepas dari masakanmasakan Lampung.” Sosiolog Unila, Bartoven Pipit, menilai pengusahapengusaha rumah makan tak sepenuhnya salah. Mereka justru memanfaatkan budaya konsumtif masyarakat Lampung dan cenderung ingin mencoba sesuatu yang baru sebagai pe­luang bisnis yang sangat prospek. “Kita tidak bicara menu lokal, tapi lebih kepada memanfaatkan peluang dari budaya konsumtif itu.” Selain itu, masyarakat Lampung juga memiliki kecenderungan untuk mengikuti tren terhadap

sesuatu yang baru. Akibatnya, masalah harga dan citarasa menjadi urusan nomor dua. Bertebaran Bertumbuhnya bisnis rumah makan selain membuat menu bervariasi juga memudahkan pembeli. Kini hampir di setiap ruas jalan, mulai dari jalan arteri, jalan poros, hingga di komplekskompleks perumahan bertebaran rumah makanrumah makan dari yang kelas kaki lima sampai mewah. Sebut saja di ruas Jalan R.A. Kartini, yang pada malam hari banyak warung-warung tenda lesehan atau nasi uduk atau rumah makan D’Kost yang ada di Mal Kartini. Atau di Jalan Raden Intan, kemudian di Jalan Ahmad Yani yang setiap minggu kedua tiap bulannya selalu digelar Car Free Night yang kebanyakan pedagangnya menjual makanan ringan. Di Jalan Pangeran Diponegoro, selain bisa mencari makanan dengan harga yang ringan, juga banyak dijumpai restoran-restoran besar dengan menu khusus, seperti masakan Jepang. Tak hanya itu, di kawasan Telukbetung ada Pasar Mambo yang menawarkan menu makanan seafood. Menu-menu makanan seafood juga banyak bertebaran di Jalan Pangeran Antasari. Kemudian di kawasan Saburai ada penganan khas Lampung, seperti Pindang Mak War atau Pindang Ria di Pahoman. Di Jalan Teuku Umar terdapat penganan-penganan ringan, seperti martabak atau rumah makan berjaringan seperti Pecel Lele Lela dan Rumah Makan Bumbu Desa. Kemudian di Jalan Zainal Abidin Pagaralam yang identik dengan kawasan kampus juga banyak dijumpai rumah makan dari kelas kaki lima sampai makanan cepat saji. Atau bisa juga

beralih ke kompleks PKOR Way Halim yang juga menawarkan menu-menu ringan. Selain itu, di ruas Jalan Ki Maja, Way Halim, banyak berdiri rumah makan cepat saji mulai dari Yanto Lamongan sampai warung tenda Bu Gendut. Di kawasan Jalan Arif Rahman Hakim juga terdapat Rumah Kayu dan Rumah Bakso dengan nuansa rumah makan yang serbahijau. Bahkan di Rumah Bakso sengaja dibuat layaknya rumah panggung yang khas dengan rumah adat Lampung. Tapi, pertumbuhan bisnis kuliner di Kota Bandar Lampung ini tak direspons positif oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung yang tak berupaya memanfaatkan peluang ini sebagai nilai jual peluang wisata baru: wisata kuliner. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandar Lampung Rifa’i kepada Lampung Post, beberapa waktu lalu, justru cenderung berupaya menjual paket-paket wisata konvensional seperti objek wisata dan kawasan budaya. Ditanya terkait hal ini, Rifa’i tak mau memberikan komentarnya. Akibatnya, Ketua HPI Lampung Yaman Aziz menilai ketiadaan upaya pembinaan dari dinas terkait membuat masalah pelayanan rumah makan terlihat buruk. Kebersihan dan kerahaman sebagai salah satu faktor penting justru belum dipahami atau bahkan diabaikan. “Di sisi kewibawaan jelas Dinas Pariwisata tak bergigi karena mekanisme perizinan banyak diterabas stakeholder. Padahal rekomendasi pariwisata sangat penting, terutama soal kebersihan. Stakeholder harus menjaga kualitas pelayanannya.” (M1)

mezaswastika@lampungpost.co.id

Kuliner Ringan di PKOR Way Halim GEROBAK berwarna hijau itu nyaris miring karena terus dipadati oleh pembeli yang mengantre memesan makanan. Tepat di belakang gerobak itu, wajan besar dengan puluhan potong ayam goreng yang mulai matang. Di belakangnya dua pria bercelemek bekas karung tepung serius menggiling bumbu sambal di atas cobek. Sementara empat baris meja panjang itu terlihat penuh dengan pengunjung yang saling berimpit. Pemandangan pada awal tahun 2000-an itu seperti tak berubah hingga kini. Pecel Lele Bu Gendut. Begitu warung lesehan itu diberi merek. Kedai di Jalan Ki Maja, Way Halim, Bandar Lampung, itu tetap dan selalu ramai pembeli. Ini juga terlihat di tiga warung makan milik Bu Gendut yang ada di pintu selatan PKOR Way Halim bersisian dengan lapangan sofbol. Juga yang ada di Jalan Ryacudu, pembeli seperti tak pernah sepi. Maka, cukup pantas bagi warga Way Halim dan sekitarnya jika ada statement, “siapa yang tak tahu Pecel Lele Bu Gendut?”. Dengan menu andalan pecel lele, Bu Gendut memang terus bertahan dan sudah memiliki tempat bagi pelanggannya. Tak ada meja besar dengan gurat-gurat kayu apalagi kursi nyaman. Justru sebaliknya, hanya berupa meja-meja yang dilapisi plastik bermotif dan kursi-kursi plastik amat sederhana. Ia memulai usaha ini bersama suaminya sejak tahun ‘90-an dengan hanya bermodal gerobak di tepian parkir kompleks pertokoan Way Halim

±

di Jalan Ki Maja. Tak ada yang istimewa dalam pecel lele maupun ayam goreng jualannya. Tetapi kebanyakan pelanggannya mengaku sambal pecel lelenya memiliki citarasa yang nikmat. Selain itu, harga seporsi pecel lele yang lumayan murah. “Kata langganan saya, sambalnya enak,” ujar Bu Gendut ketika ditemui, beberapa waktu yang lalu. Ia mengaku menamai pecel lelenya dengan nama panggilannya. “Dulu yang beli biasa manggil saya, Bu Gendut. Makanya namanya Pecel Lele

CMYK

Bu Gendut.” Ia kini hanya cukup duduk di meja kasir dan sesekali bertegur sapa de­ngan ramah kepada pelanggannya. Ia juga kerap mengontrol bumbubumbu sambal yang dibuat karyawannya agar rasa tetap terjaga. Pecel Lele Bu Gendut merupakan salah satu pembuka pintu keterkenalan kawasan Way Halim sebagai pusat kuliner baru di Bandar Lampung. Kini, kawasan pusat kegiatan olahraga Way Halim, ada juga tempat untuk bersantai sekaligus me-

±

nikmati penganan ringan. Tempat yang dulunya dikenal sebagai area mesum ini kini sudah bersalin rupa. Pojok-pojok penjual makanan ringan seperti jagung bakar atau menu jagung yang diberi irisan keju dan susu atau Jasuke banyak dijumpai di tempat ini. Ramainya pengunjung di tempat ini akhirnya memunculkan beragam menu penganan ringan. Mulai dari pisang bakar, siomay goreng sampai warung angkringan dengan harga yang terjangkau. Dan lagi pengunjung bebas bercengkerama di kursi-kursi yang telah disediakan. Denyut pengunjung akan mulai terasa dari sore hingga dini hari. Berkumpulnya beragam komunitas dan arena permainan anak-anak menjadi pelengkapnya. Tak hanya pada malam hari, setiap akhir pekan PKOR Way Halim juga ramai dengan pengunjung yang berolahraga atau sekadar mencari sarapan pagi. Beragam makanan mulai dari yang ringan seperti jagung keju, siomay goreng, es buah sampai beragam kuliner khas, seperti gudek, empal gentong, dan pecel pincuk membuat pengunjung bebas memilihnya. Harganya pun tak mahal, pedagang menyajikan berbagai pilihan mulai dari menggelar meja kursi hingga tikar-tikar lesehan. Hanya saja, keberadaan petugas parkir liar dan aksi pemerasan berkedok pengamen sedikit mengganjal pengunjung ketika hendak menikmati kawasan ini. (M1) n Meza Swastika

CMYK

±


MINGGU, 19 JANUARI 2014

LAMPUNG POST

PARIWARA 15


CMYK

±

CMYK

±

±

lentera mINGGU, 19 januari 2014 LAMPUNG POST

16

Septian, Menembus Batas Pendidikan Anak Jalanan PENDIDIKAN itu seharusnya memang tanpa batas dan tak bersekat. Apalagi untuk anak-anak yang tidak mampu dan anak-anak jalanan.

P

akem itu yang mengantar Septian Cahyadi bersama sejumlah teman-temannya tergerak untuk mendirikan sebuah ruang belajar yang mampu menembus batas. Mereka mengkhususkan pendidikan itu untuk anak-anak putus sekolah dan anak jalanan. Hal lain dari pendidikan yang digagasnya adalah dengan berupaya memahami potensi dan kemampuan anak-anak dari lapisan “kelas dua” itu, yakni dengan memberikan materi ajar yang sesuai dengan potensi mereka. Mahasiswa Teknik Geofisika Unila ini berinisiasi dengan mendidik anak-anak putus sekolah dan anak-anak jalanan. Dimulai dengan keinginan yang berawal dari pent-

ingnya sesuatu yang punya makna untuk masyarakat, sesuatu dalam hal ini diterjemahkan Septian sebagai pendidikan. Selama ini pendidikan memang menjadi perhatian serius pemerintah, bahkan pendidikan gratis dieksploitasi untuk kepentingan politis. Tetapi tak ada yang pernah mau berkecimpung lebih dalam dan memahami apa arti pendidikan itu sendiri. “Pendidikan tak hanya untuk anakanak usia sekolah, bahkan orang tua pun perlu mendapat pendidikan pemahaman. Hal seperti ini yang kerap luput dari pemerintah meski selalu menjual isu pendidikan yang berlebihan, tapi tak pernah hendak menyelaminya lebih dalam,” kata Septian. Saat menggagas pendidikan untuk kalangan terpinggirkan ini, langkah Septian dan beberapa temannya tak mulus begitu saja. Berbagai penolakan, khususnya dari para orang tua yang marah karena anak-anaknya harus membagi waktu dari yang semula hanya mencari uang kini harus belajar adalah tantangan yang harus dihadapinya. Tapi ia tak putus asa. Hal-hal kecil yang menyentuh hati para orang tua akan pentingnya pendidikan anak ia lakukan. Termasuk memahami kondisi orang tua agar mereka mau menerima kehadiran ia dan teman-temannya. “Inilah tantangannya. Tak ada upaya yang selalu berjalan mulus, selalu ada reaksi, tapi kami anggap itu sebagai tantangan.” Berjalan satu tahun ke belakang, lambat laun upaya mereka membuahkan hasil. Perlahan-lahan anak-anak jalanan

dan putus sekolah itu mulai mau belajar bersama mereka. Mereka yang semula hanya melulu mencari uang dengan mengemis, termasuk bahkan melakukan tindakantindakan seperti mencuri dan ngelem, kini perlahan mulai ditinggalkan. “Sebenarnya anak-anak itu menyimpan potensi di dalam diri mereka, ini kami lihat setelah setahun lebih dalam dua semester kami mendidik mereka melalui hal-hal yang ringan tapi mampu mengasah bakat dan potensi merek,” ujarnya. Sejak itu pula para orang tua ini mulai terbuka ketika melihat keberhasilan Septian bersama sejumlah teman-temannya itu. Mereka yang semula menolak kini justru ikut mendukung bahkan ikut mendorong anak-anaknya untuk ikut belajar bersama Septian. Kendala-kendala seperti pendanaan dan buku belajar sebagai bahan ajar tak menjadikan Septian terhambat. Ia menggalang teman-teman sesama kuliahnya, termasuk teman yang sudah bekerja, untuk membantu kegiatannya. “Ada yang membantu uang ada pula yang membantu memberikan buku-buku pelajaran, masalah sudah terpecahkan semua.” Memasuki semester ketiga, pendidikan yang diberikan Septian mulai terlihat. Anak-anak itu sudah mulai menunjukkan eksistensi mereka dengan tingkat kepercayaan terhadap kemampuan masing-masing yang tinggi. Meski sudah relatif berhasil, Septian mengaku masih ingin menambah kemampuan anak-anak ini. Ia mengaku belum terlalu puas dengan capaian ini. “Justru ini menjadi contoh untuk melakukan pendidikan kembali di beberapa daerah dengan kategori anak-anak seperti ini,” kata dia. (M1) n Dian Wahyu/Meza Swastika

l a m p u n g T UM B A I

Pandangan Pertama pada Lampung Frieda Amran Penyuka sejarah, bermukim di Belanda

P

ADA 1810, Sultan Palembang memutuskan untuk menjual timah dari Pulau Bangka kepada Inggris. Ia tak mau lagi bekerja sama dengan Belanda. Ketika itulah, Marsekal Daendels di Batavia mulai melirik Lampung. Ia berniat menyerang pertahanan Sultan Palembang dengan mengirimkan pasukan-pasukan untuk menyerang Palembang melalui Sungai Tulangbawang. Akan tetapi, sebelum niat itu dapat diejawantahkannya, Inggris merangsek masuk Pulau Jawa. Daendels kerepotan membela diri sehingga ia tak sempat lagi memikirkan Lampung dan punggung Sultan Palembang yang hendak ditusuknya dari belakang. Sejarah mencatat bahwa Inggris bertakhta sebentar di Pulau Jawa. Selama itu, mereka tidak memperhatikan keberadaan Lampung di ujung selatan Pulau Sumatera. Ketika wilayah-wilayah nusantara dibagi-bagi di antara Belanda dan Inggris, pada 1817 orang Belanda mengutus J.A. Du Bois dan pasukan kecil untuk meredakan keresahan di Lampung (yang hendak melepaskan diri dari kekuasaan Banten). Tak banyak yang dapat dilakukan orang Inggris ketika melihat Belanda mulai bercokol di Lampung. Tak ada yang dapat dilakukan karena sesuai perjanjian, mereka tak berhak atas daerah itu karena Lampung (dianggap) berada di bawah kekuasaan Banten. Dan, Banten termasuk dalam wilayah yang diperuntukkan Belanda. Du Bois memantapkan keberadaan Belanda di Lampung dan memperoleh anggaran untuk memerintah sekitar 80 ribu jiwa di sana. Ketika itu, hampir semua dusun, bahkan setiap suku, dipimpin oleh seorang

±

kepala atau pangerannya masing-masing. Setiap dusun, suku dan pangeran itu berdiri sendiri sehingga terkesan banyak pusat-pusat kekuasaan di Lampung, yang satu sama lain tidak saling menyukai dan tidak berhubungan. Pelanggaran adat atau kejahatan biasanya dihukum dengan sanksi pembayaran denda. Tindak pembunuhan pun dikenai sanksi denda saja. Setiap orang sepertinya memiliki nilai nominal tertentu, tergantung dari kedudukan sosialnya dan/ atau keluarganya. Besarnya denda yang dijatuhkan bila membunuh seseorang ditentukan oleh kedudukan sosial orang yang dibunuh itu. Denda yang tinggi dikenakan bila orang kaya dan penting dibunuh; denda yang lebih rendah dikenakan bila membunuh rakyat jelata! Seseorang yang berkelana di Lampung pada masa itu akan terkesan oleh belantara yang menghijau ke mana pun mata memandang. Yang terdengar hanyalah suara jangkrik, burung-burung dan binatang-binatang di balik pohon. Jarak di antara dusun yang satu dengan dusun yang lain teramat jauh. Tak banyak manusia yang tampak. Tanah di Lampung memang sangat baik untuk usaha pertanian. Namun, sawah atau ladang ditanami padi hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Persediaan tenaga kerja tak pula cukup untuk membuat sawah atau ladang yang lebih besar. Penduduk Lampung juga menanam tembakau. Tetapi ini pun hanya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri. Gading dan emas pun ada, tetapi dalam jumlah yang sangat terbatas. Hasilnya tidak sebanding dengan tenaga yang harus dikeluarkan untuk memperoleh kedua komoditas itu. Emas di dalam kandungan pasir di sungai tidak pula terlalu banyak. Ketika P.P. Roorda van Eysinga datang ke Lampung, kebunkebun lada penduduk banyak yang terbengkalai dan tidak terurus.

CMYK

Dahulu kala, petani lada yang rajin dan banyak menghasilkan sering mendapatkan status sosial, bahkan gelar tertentu. Akan tetapi, pemberian gelar-gelar dan status sosial tinggi itu menyebabkan meningkatnya jumlah orang-orang “penting”. Orang-orang ini kemudian cenderung tidak lagi mau bekerja di ladang dan kebunnya. Akibatnya, mereka—yang tadinya kaya—jatuh miskin. Atau, bila mereka berkuasa dan memiliki banyak pengikut, pengikut itulah yang dipaksa bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan tuannya. Banyaknya orang berstatus sosial tinggi dengan gelar-gelar tertentu membawa dampak lain: banyak gadis Lampung yang sukar bertemu jodoh. Adat perkawinan di Lampung menentukan bahwa calon mempelai lelaki harus membayarkan sejumlah uang sebagai maskawin. Di mata orang Belanda seperti P.P. Roorda van Eysinga, kebiasaan itu seperti transaksi dagang. Ia lalu menulis: “De lampungse meisjes worden als het ware aan de minaars verkocht” (Bahasa Indonesia: “Gadis-gadis Lampung dijual kepada kekasih mereka.”). Selama maskawin itu belum dilunasi, mempelai lelaki dianggap masih berutang dan harus memberikan tenaganya untuk kepentingan mertuanya. Utang maskawin itu diwariskan kepada anak-anak yang lahir dari perkawinan itu bila si laki-laki tadi meninggal tanpa melunasi utangnya. Nyatanya, semakin tinggi status sosial sang ayah, semakin tinggi pula jumlah maskawin yang harus dibayarkan. Terkadang seorang lelaki terpaksa menggadaikan harta-bendanya untuk membayar maskawin itu. Hal ini tentu saja dapat menimbulkan konflik berkepanjangan di antara anggota-anggota keluarga. Hampir semua perjanjian disepakati secara lisan sehingga sulit ditelusuri lagi di kemudian hari. Penilaian seperti di atas sering terbaca

±

Gadis Lampung, tanpa tahun (Tropen Museum, Amsterdam)

di dalam tulisan-tulisan dari akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Ketika itu, orang Eropa menganggap diri sebagai manusia sempurna utusan Tuhan untuk mendidik orang-orang yang berkulit berwarna. Itu adalah tugas mulia orang berkulit putih, kata mereka. A white man’s burden. Pemikiran itu berakibat munculnya pemikiran bahwa segala sesuatu yang lain (dan tidak dipahami) tidak beradab. Lalu, setelah beberapa kali saja mengunjungi Lampung, P.P. Roorda van Eysinga menyimpulkan: “Orang Lam-

pung menganggap pemikiran dan budayanya sendiri paling baik dan benar.” Lucunya, ia tidak menyadari bahwa ia sendiri berpikir bahwa pemikiran dan kebudayaan Belanda-lah yang paling baik dan benar! n Pustaka Acuan: P.P. Roorda van Eysinga. “Beschouwing van den staat der nog weinig bekende Lampongs” dalam Verschillende Reizen en Lotgevallen van S Roorda van Eysinga (Amsterdam: Johannes van der Hey & Zn. 1832).

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

HIJAB Minggu, 19 Januari 2014 LAMPUNG POST

17

Gamis Glamor

Aksen Motek Gamis atau gaun panjang longgar yang kerap dipakai wanita muslimah semakin variatif. Salah satu koleksi gamis Mike Nur Amanah bernuansa glamor dengan aksen motek yang cukup ramai.

Ikhsan Dwi Nur Satrio

D

ULU, gamis hanya berupa terusan yang lurus dan longgar. Seringnya, gamis juga monokrom atau satu warna saja dan didominasi oleh warna-warna gelap atau natural. Namun, perkembangan bu­ sana muslim cukup cepat di Indonesia, bahkan di ajang fashion-fashion tingkat nasional. Indonesia ditargetkan menjadi kiblatnya dunia fashion busana muslim. Kini, gamis pun semakin fashionable. Gamis yang dikoleksi Mike ini cukup glamor dengan kreasi motek-motek yang ramai di bagian dada dan pinggang. Terusan longgar ini juga diberi aksen lis pinggang untuk memberi kesan ramping pada pemakainya. Gaun panjang ini semakin modis dengan kreasi rompi kecil di bagian atas dada. Menurut Mike, model gamis ini mirip dengan busana sari India. “Wajah saya kan mirip orang India, makanya saya suka memakai busana model-model Bollywood,” katanya, dua hari lalu. Wajah eksotis Mike memang sangat cocok dengan gamis ini. Bahkan warna merah terang pun tidak berkesan norak karena desain yang sederhana diimbangi dengan aksen motek gold nan elegan. Gaun sifon ini tidak dilengkapi dengan puring sehingga bisa langsung dipakai walau tanpa manset gamis. Mike sengaja membeli gamis untuk busana pesta. Mahasiswa STKIP yang biasa tomboi ini memang tidak suka menggunakan busana dengan model yang ribet. Gamis simpel ini menarik hatinya karena motek-motek gold memberi kesan glamor sehingga cocok untuk busana pesta. (M2)

Mike Nur Am

anah

ikhsan@lampungpost.co.id

Girly dengan Turban Hello Kitty MAYA Hari Agustina terinspirasi dari tokoh kartun favoritnya, Hello Kitty. Pita yang selalu menempel di kepala Hello Kitty digubah menjadi sebuah kreasi hijab yang menawan. Turban Hello Kitty, begitu Maya menyebutnya. Menurut dia, model ini kini sedang tren di kalangan hijabers. Kreasi turban Hello Kitty ini cukup mudah. Maya menggunakan jilbab segi empat berbahan sifon lalu dilipat menjadi bentuk segitiga. Sebelumnya Maya menggunakan ciput ninja warna cokelat muda. Jilbab segitiga ini dipasangkan terbalik, jika biasanya bagian alas yang panjang ditaruh di atas kepala dan bagian yang runcing ke belakang. Namun, untuk mem-

buat turban ini justru bagian alas di bagian bawah kepala dan sisi yang meruncing ke atas kepala. Selanjutnya kedua sisi alas dipertemukan di samping atas dan diikat menjadi pita mungil nan manis. Maya mengungkapkan model ini sudah dua kali dia gunakan ke acara pesta. Model yang simpel ini terkesan cukup heboh dan menarik perhatian. Karena itu dia menggunakan model ini untuk acara-acara pesta saja. “Kalau dipakai untuk acara santai enggak cocok,” ujarnya. Mahasiswa STKIP ini memadukan turban Hello Kitty dengan atasan kemeja sifon warna pink terang. Busana cerah dengan sematan pita Hello Kitty itu menguatkan kesan feminin dan girly. (M2) n Ikhsan

foto-foto: lampung post/ikhsan

±

±

±


CMYK

±

CMYK

±

±

KEluarga minggu, 19 januari 2014 LAMPUNG POST

18

Penerimaan Orang Tua,

Awal Kehidupan Anak Tunagrahita berkembang. “Dapet piala sama uang,” tiba-tiba Ichsan menimpali obrolan Lampung Post dengan Ibunya. Ichsan bersembunyi di balik tubuh Bundanya sambil tersenyum malu-malu. Lena memang tidak berharap banyak pada Ichsan, dia hanya ingin kelak anak nya menjadi orang yang mandiri dan memiliki keterampilan agar bisa memperoleh kehidupan yang layak.

Foto Ilustrasi. n lampung post/Ikhsan

Lena terharu, ternyata anaknya bisa tumbuh dan berkembang, hanya saja membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan anak-anak normal lainnya. Dian Wahyu Kusuma

R

AHMALENA mulai gusar. Anak bungsunya yang sudah memasuki usia 10 bulan belum bisa mengeluarkan kata-kata. Pengalamannya pada dua anaknya yang lain di usia itu, mereka sudah bisa mengungkapkan kata-kata pendek, se­perti “Ma”, “Pa”, dan “nen” atau “mik” sebagai ungkapan minta susu. Tapi kegundahannya itu tertutupi saat melihat anaknya bergerak cukup lincah. Rahmalena dan suaminya, Yusran, memberi nama anak ketiganya ini Muhammad Ichsan Mahendra. Bertambah bulan, Rahmalena tak jua melihat kemajuan dalam kema mpua n berbica ra pada a na k nya. Akhirnya dia memutuskan menemui dokter psikoterapi. Pada kunjungan perdana itu, Lena terguncang saat mendengar vonis dokter tentang anaknya yang mengalami down syndrom. Lena rutin membawa anaknya terapi dua kali seminggu ke dokter. Lena memang sempat shock. Dia tidak

±

CMYK

±

pernah menyangka akan diberi anak dengan keistimewaan itu. Namun, perlahan Lena menerima amanah itu dengan legawa. Lena aktif mencaritahu penyebab dan terapiterapi rumah untuk melatih kemampuan anaknya. Saat Ichsan berumur 1 tahun, Lena sudah memiliki pengetahuan dan kemampuan yang cukup untuk mendampingi anaknya di rumah. Ia baru benar-benar menyadari anaknya mengalami retardasi mental saat anaknya tumbuh semakin besar. Di usia 3 tahun, wajah Ichsan mirip mongoloid, seperti orang Mongol, mata sipit, telapak tangan lebar, dan berambut lurus, tanda fisik yang sangat jelas pada anak dengan keterbelakangan mental. “Awalnya rasa sedih pasti ada, tapi lamalama mau menerima. Kami anggap ini ujian dan amanah untuk dijaga dengan baik,” kata ibu tiga anak ini saat ditemui di Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Bhakti Dharma Pertiwi, Selasa pagi (14/1). Berbeda dengan dua kakaknya yang lain, Ichsan lebih dekat dan manja dengan ibunya. Ichsan suka menciumi perut ibunya. “Waktu melahirkan semua normal-normal saja. Bahkan, proses duduk, berjalan seperti orang normal, hanya lambat berbicara saja,” kata Lena. Selain mendampingi Ichsan di rumah, Lena juga menyekolahkan anaknya di sekolah pendidikan khusus di SLB Kemiling. Ichsan termasuk anak dengan retardasi mental r i ngan seh i ngga masu k da lam t i ngkat mampu didik. Artinya, Ichsan bisa mengembangkan kemampuan motorik halusnya dan keterampilan-keterampilan lain, seperti mewarnai, membaca, dan berhitung. Pada Desember lalu, Ichsan mendapat juara II tingkat provinsi Lampung dalam lomba lari menyusun balok yang diadakan di Sekolah Luar Biasa Sukarame, Bandar Lampung. Melihat kemampuan anaknya itu, Lena tidak mampu menyembunyikan rasa harunya. Ternyata, anaknya masih bisa dididik seperti anak normal, hanya butuh waktu yang lebih lama saja untuk

Belajar Mendampingi Anak Psikolog Retno Riani mengatakan anakanak tunagrahita rata-rata memiliki kemampuan kognitif dan mental retardasi di bawah rata-rata. Anak-anak ini mengalami kesulitan terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Mereka bahkan susah beradaptasi dengan lingkungan. Anak-anak itu tidak memahami orang tuanya yang sedang sedih atau marah sehingga pendekatan terhadap anak-anak dengan keterbelakangan mental ini adalah kasih dan sikap sabar yang besar. Psi kolog Universitas Mu hammad iyah Lampung (UML) ini menyarankan orang tua yang memiliki anak dengan keterbelakangan mental untuk terus belajar memahami kondisi anaknya. Pemahaman yang benar dan baik tentang down syndrom ini akan membantu ibu bersikap yang benar terhadap anaknya. “Anak seperti mereka hanya bisa meniru, kalau ibu dan bapak, atau saudara-saudaranya sering memperlakukan mereka dengan kasar dan sinis. Ya, perilaku itulah yang mereka tiru. Maka, sebaiknya perlakukan mereka dengan lembut, tegur dengan lembut, karena kalaupun dimarahi mereka tidak akan mengerti,” ujar Retno. Menurut Retno, ada dua kategori anak berkebutuhan k husus ini. Pertama, ka­ tegori mampu latih, dan kedua mampu didik. Anak kategori mampu latih ini biasanya anak penderita retardasi mental berat, hanya bisa dilatih. Misalnya, saat badannya tidak kaku perlu dilatih untuk bisa duduk sendiri. Sedangkan anak kategori mampu didik bisa dikembangkan dengan cara menggambar, mewarnai, bisa pakai baju sen­ d i r i , seh i ng ga bi sa ma nd i r i na nt i nya. Badan anak-anak ini umumnya lentur bisa di lati h olahraga, nyany i, tapi sul it unt u k men gena l i wa r na. Ad a ju ga ya n g bi sa meng ha fa l , peng gem bi ra, rel at i f mengerti apa yang dikatakan orang lain. “Terkadang mereka sulit untuk dorongan impuls marah, justru melempar bendabenda, mendorong. Tapi ada juga anak yang ramah, senang say hello, dan berusaha memiliki teman yang banyak,” kata alumnus Pascasarjana Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) ini. Untuk penderita down syndrom, menurut Retno, tidak ada pantangan dalam hal makanan. “Itu sifatnya menetap tidak bisa diubah, kita hanya bisa mengusahakan untuk kemampuan hidup mereka sehari-hari yang maksimal,” kata wanita kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 6 April 1969 ini. “Enggak bisa disalahkan, yang penting dioptimalkan kehidupan mereka. Waktu dewasa nanti ADL (activity daily living) mereka, seperti makan, mandi, bisa sendiri tanpa bantuan orang lain lagi,” kata ibu dua anak ini di akhir wawancara. (M2)

dianwahyu@lampungpost.co.id

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

FOTO Minggu, 19 Januari 2014 LAMPUNG POST

±

19

Flyover Unila

D

ELAPAN pekerja konstruksi pembangunan jalan layang ruas Jalan Soekarno-Hatta, tak jauh dari kampus Unila berseru dan bergerak bersama, Sabtu sore (18/1). Pada hitungan ke tiga, koor makin keras dan sebatang besi panjang diangkat bersama untuk mendapatkan posisinya. Segera, setelah besi menyeranta itu duduk, tangan-tangan terampil itu mengikat agar anyaman beton itu rata dan kuat. Aktivitas itu menjadi salah satu pekerjaan konstruksi jalan layang (flyover) itu yang masih dikerjakan secara manual, tanpa alat canggih dan berat, juga dilakukan secara

±

±

masif. Sedangkan pekerjaan lainnya sudah dikerjakan oleh mesin dan dioperasikan hanya oleh beberapa tenaga ahli saja. PT Conbloc Infratecno, kontraktor pembangunan jembatan di atas rel kereta itu, butuh waktu lama untuk merekonstruksi pekerjaan ini. Ketinggian jembatan yang ditambah dan model urukan badan jalan yang diubah dengan dinding beton menjadikan pekerjaan tidak lagi sederhana. Pekerjaan pembuatan dinding beton untuk mengurung ribuan meter kubik tanah sebagai penopang badan jalan membuat progres pekerjaan semakin larut. Sebab, pekerjaan menganyam besi-

besi berbagai ukuran dan rapat tak bisa diwakilkan kepada mesin canggih. Hanya tangan-tangan pekerja itulah andalan untuk merakit besi hingga kuat menjadi tulang beton. Di sisi lain, beton-beton cetakan pabrik yang akan segera menjadi gelagar bentang jembatan sudah mulai disiapkan di sini jembatan. Butuh ketelitian dan kecermatan untuk mengukur beban agar kuat. Sementara itu, pekerja lain sibuk memasang pagar pengaman sisi jembatan yang mulai diselesaikan. Mereka memburu pekerjaan agar tenggat akhir Februari 2014 ini seluruh pekerjaan bisa selesai. n

±

TEKS DAN FOTO: LAMPUNG POST/SUDARMONO

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


±

±

CMYK

±

CMYK

apresiasi mINGGU, 19 januari 2014

LAMPUNG POST

20

Seni Tradisi yang Dilahirkan Upacara SEJAK manusia mendekati alam, kita tahu telah melahirkan kebudayaan berburu yang kemudian disusul kebudayaan bercocok tanam. Tradisi berburu itu kalau kita amati masih lestari hingga kini dengan model yang sudah tidak bisa dibilang sederhana.

K

e b u d aya a n b e r b u r u i n i , mencuplik Lono Simatupang (2013:230), masih sangat akrab dengan pola-pola hidup orang pesisir pantai: masyarakat nelayan yang menggantungkan hidup dari eksplorasi laut: sederhananya teknik menangkap ikan dan sejenisnya dengan berbagai cara. Sementara masyarakat pedalaman mendidik dirinya dengan kebudayaan bercocok tanam. Masyarakat menanam (agraris) adalah pembawaan masyarakat menetap dari masa lampau. Pada masyarakat agraris, hubungan manusia dengan alam, tempat mereka menggelar hidup, sering juga dicatut dalam kisah-kisah folklor (cerita rakyat), khazanah pepatah atau peribahasa juga banyak terdeskripsi dalam bait kakawin-kakawin yang melimpah. Dahulu, penduduk pedalaman banyak mengeksplorasi alam dengan perhitungan-perhitungan matang dan sikap toleran. Tidak jarang, diciptakanlah, yang kini lebih kita kenal sebagai mitos, demi turut menjaga alam. Dalam kebudayaan mangsa (Jawa), misalnya, betapa kaidah pertanian ini menyimpan pengalaman manusia yang bersahabat dengan alam: menerima berkah sekaligus tantangannya. Ajaran waktu di alam pertanian (pranata mangsa) menggambarkan bagaimana sikap dan tindakan manusia menyiasati alam dengan begitu arif dan bijaksana. Sebab, bagi petani Jawa, dengan mengutip Sindhunata (2009), alam bukan lawan yang mesti ditaklukkan, melainkan teman yang dicintai. Sebab, pendekatan dengan alam yang dibangun sejak dulu itulah para petani begitu amat mengenal watak dan perilakunya, sebelum kemudian merumuskan (membuat penanda) ke dalam bahasa keseharian mereka. Geografi alam di Trenggalek, sebuah kota kecil arah barat daya Jawa Timur, juga dibentuk dari dua lingkup ekologis, yang masing-masing memunculkan dua kebudayaannya yang unik. Selain disanding oleh lautan, Trenggalek merupakan daerah yang dilingkupi pegunungan dan perbukitan.

Kedekatan masyarakat yang telah terbina sejak lampau dari dua ekologi ini, masing-masing memunculkan kebudayaan, secara spesifik, dunia keseniannya yang berlainan. Dari lautan, misalnya, Trenggalek punya tradisi upacara longkangan di pantai Sumbreng (Munjungan) juga tradisi larung sembonyo di Pantai Prigi (Watulimo) yang masih terjaga hingga kini. Sementara dari dunia pertanian, setidaknya tercipta kesenian jaranan yang khas Trenggalek. Kesenian ini lahir dari lingkungan pertanian di daerah Dongko, persawahannya yang membentang luas, baik di tanah datar maupun di tanah miringnya (terasering). Dalam masyarakat agraris dikenal sistem menanam yang merupakan terusan dari pola-pola mengolah. Pola ini pada dasarnya merupakan suatu keterhubungan kepercayaan masyarakat dengan ritus kesuburan: pemujaan terhadap dewa-dewi kesuburan di masa lampau. Dalam kosmologi masyarakat pedalaman agraris, bumi (lahan pertanian) memang dianggap sebagai metafora ibu, tempat aktivitas mengolah bumi atau tanah adalah gambaran bagi ritus sakral seksual. Karena itu, tidak heran bila jamak masyarakat agraris juga menyembah Dewi Sri (Laksmi) atau Dewi Uma (Durga), yang di masa lampau merupakan perwujudan dari dewi-dewi kesuburan. Dalam perjalanan ritus ini, mereka kemudian kerap menyimbolkannya dengan paduan serasi antara Lingga-Yoni atau Phalisme. Benda-benda ini secara umum juga banyak ditemukan dalam masyarakat agraris di pedalaman. Di daerah Trenggalek, terutama di kantong-kantong pertaniannya, sangat banyak dijumpai benda-benda tersebut: Linggo-Yoni, yang hampir tersebar secara merata di berbagai kecamatan seantero kabupaten kecil ini. Turonggo Yakso Seni jaranan khas daerah ini adalah turonggo yakso (perpaduan kuda-buto). Turonggo yakso adalah kesenian yang

galeri

banyak menyedot inspirasi dari upacara pertanian dalam rangka syukuran. Upacara itu dinamai baritan yang merupakan kepanjangan dari bar ngarit tanduran (setelah musim panen saatnya menanam kembali). Dari upacara tersebut, singkat cerita, diciptakan sebuah tari dalam bentuk atau genre jaranan, seperti umumnya jaranan di Jawa Timur, tetapi sangat berbeda dalam gerak. Senarai gerak tari dalam turonggo yakso ini sungguhnya diintepretasi serta dikreasi dari patron tata cara bertani: diambil dari ritualitas keseharian petani, mulai saat petani datang ke sawah (mengolah sawah) hingga tiba masa panen. Oleh karena itu, meskipun kesenian ini mengambil bentuk jaranan, substansi dan gerak tarinya berbeda dengan kesenian jaranan secara umum di Jawa Timur dan mungkin juga di Jawa Tengah. Tari ini diciptakan oleh seorang seniman dongko, bernama Pamrih, dengan patron yang terbagi ke dalam ukel (gerak dasar) serta lawung (gerak kembangan atau tambahan). Kesenian jaranan memang cukup lama dikenal di Jawa, khususnya di sekitar Jawa Tengah dan Jawa Timur. Seni jaranan sesungguhnya punya

runtutan historis yang cukup panjang sejak kebudayaan masa Hindu-Buddha di Jawa. Kala itu, ketika diadakan perayaanperayaan peringatan hari-hari besar agama, atau dalam rangka menyambut kedatangan seorang raja, atau barangkali juga pembukaan semacam desa-desa baru, selain dengan tradisi makan bersama, kerap diselingi dengan kesenian yang dulu berupa pertunjukan-pertunjukan rakyat. Barangkali saja model kesenian ini, salah satunya yang menjadi cikal atau embrio model kesenian macam jaranan itu pada era jauh ke belakang. Kalau kita amati, kesenian tradisi ini juga memanifestasikan kisah Panji. Panji, selain cerita kegemaran masyarakat kuno saat itu, kalau kita runut ke masa lampau, merupakan simbolisasi atau prototipe dari sosok Airlangga, seorang raja besar masa Kahuripan (Jawa Timur). Sebagaimana kata Claire Holt dalam Art in Indonesia: Continuities and Change, kisah Panji dalam banyak hal adalah gambaran bagi Arjuna Jawa Timur. Seorang pangeran mulia yang ideal dan tidak terkalahkan dalam setiap pertempuran. Lalu, ada ukel gagak lincak, semacam

membersihkan rumput dengan tangan kanan dan kiri, kemudian rumput dimasukkan ke lumpur dengan cara diinjak dengan kaki. Pada saat petani memupuk tanaman ditandai dengan ukel lompat gantung. Sementara saat tiba waktu panen digambarkan ke dalam ukel loncat gejuk. Loncat gejuk ini penggambaran aktivitas panen semacam nggeblok (memisahkan bulir padi dari tangkai) di sawah. Itulah sedikit cuplikan dari beberapa landasan atau filosofi gerak dalam tari jaranan turonggo yakso, Trenggalek. Jalan cerita dan kekuatan tari jaranan ini tentu saja membedakannya dengan seni jaranan dari tempat lain. Jika digelar pada sebuah panggung lengkap dengan seperangkat gamelan, rias, dan alur tari yang lebih komplet, akan tergambar bagaimana eksotika dunia persawahan (agraris) itu telah dipindah-terjemahkan ke dalam alur gerak tari jaranan yang tidak kalah eksotis dan menawannya.

Misbahus Surur, esais, staf pengajar di Fakultas Humaniora UIN Maliki, Malang. Menulis buku Turonggo Yakso: Berjuang untuk Sebuah Eksistensi (November, 2013)

buku

Sejarah Islam: Jejak Langkah Peradaban Islam dari Masa Nabi hingga Masa Kini Qasim A. Ibrahim dan Muhammad A. Saleh Zaman Januari 2014 1.218 hlm. PERISTIWA-PERISTIWA penting dalam sejarah Islam sejak kelahiran Nabi Muhammad hingga abad ke-21; sejak April 571 M—Juli 2005 M; sejak kemunculan dan kedigdayaan khalifah Islam hingga keruntuhannya. Sejarah adalah ingatan. Ia merekam bagaimana bangsa-bangsa mengalami kemajuan dan kemunduran; bagaimana negara-negara berdiri dan jatuh; bagaimana dakwah-dakwah gagal dan berhasil; bagaimana peradaban-peradaban tumbuh dan runtuh; bagaimana para pemimpin tampil gemilang dan hilang. n

Kumcer: Jakarta 24 Jam Putra Perdana, dkk. Gramedia Pustaka Utama Januari 2014 256 hlm. DALAM sebuah kafe di Jalan Sabang, Jakarta Pusat, bersemayamlah berbagai kisah. Dari cinta tidak berbalas, ambisi yang digelapmatakan oleh materi, hingga dendam kesumat terpendam. Kisah mengenai berbagai sisi manusia penghuni Jakarta yang bergantung pada hidup, mengikuti arus hidup, hingga mengakhiri hidup. Diiringi denting lembut lonceng kecil yang terdengar kala pintu depan kafe dibuka, Anda diajak mengarungi 24 jam yang terbagi dalam tiga penggal waktu, menyelami relungrelung hati yang kelam, menuju endapan emosi yang menyisakan pertanyaan: seperti inikah kehidupan Jakarta? n

±

n ANTARA/ZAINUDDIN

PERTUNJUKAN PANGGUNG RAKYAT. Penari mementaskan tarian mengenai keragaman potensi kelautan di panggung pertunjukan rakyat Expo Nusantara, Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (13/12/2013) malam.

CMYK

Mo Yan dan Petite Histoire China “KAMI hanya punya hak bernapas dan terkadang hak untuk bernapas pun dirampas,” begitu kata Pramoedya Ananta Toer dalam novel autobiografi Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (Lentera, 1998: 7). Sebuah karya yang menyibak tabir ketidakadilan, ketertindasan, dan kepedihan yang terus-menerus menghiasi hari-hari kelam Pramoedya tatkala menjadi tahanan politik (tapol) di Pulau Buru. Perlakuan represif rezim Orde Baru yang menyebabkan penulis yang karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam lebih dari empat puluh bahasa asing itu terenggut hak-hak dasarnya sebagai warga negara. Persekusi yang hampir sama juga sempat dirasakan oleh Knut Hamsun. Lewat karya-karyanya, seperti Sult (Lapar) (Obor: 2013), misalnya, peraih Nobel Sastra tahun 1920 berkebangsaan Norwegia itu, selain menyuguhkan gaya bahasa dan sajian cerita yang begitu menakjubkan, ia pun menyuguhi kita narasi seputar kelaliman rezim yang juga menderanya. Tapi, di tengah reputasi literernya yang menjulang dan mengantarkannya diganjar hadiah Nobel Sastra, ia pun ternyata menyimpan seuntaian kisah pilu semasa hidupnya: “merasa terasing di negerinya sendiri” lantaran dicap subversif dan dianggap sebagai pengkhianat negara. *** Kegetiran hidup yang dialami Pram

dan Hamsun di atas sejatinya turut pula gai buruh pabrik. Baginya, menjadi dirasakan oleh Mo Yan di negeri China. buruh sedikit lebih terhormat ketimMelalui novel autobiografi Di Bawah bang menjadi petani papa di desa. Bendera Merah ini, Mo Yan mengisahDi sela-sela kesibukanya bekerja, ia kan lika-liku perjalanan masih sempat menyhidupnya sebagai anak isihkan sedikit wakpetani miskin yang hidup tunya untuk belajar di tengah situasi perubadan melahap bukuhan politik rezim komunis buku dengan rakus. yang tengah berkecamuk; Ini dibuktikan dengan sembari tak lupa menuturkecakapannya menulis kan perjalanan heroiknya surat dan menghafal menjadi penulis terkenal banyak puisi. yang sebelumnya hampir Namun, karena semua karya-karyanya menjadi buruh diradilarang. sakannya seperti Te rl a h i r d i te n g a h “mengadakan pacuan keluarga petani miskin kuda di dalam kandi China Utara dengan dang sapi”, Mo Yan nama asli Guan Moye, pun terdesak untuk Mo Yan sebenarnya mencari jalan hidup Data Buku: hanyalah nama pena lain. Kala itu terbesit Di Bawah Bendera Merah pemberian orang tukeinginannya untuk Mo Yan Fahmi Yamani anya yang bermakmasuk perguruan Serambi, Jakarta, 2013 na “jangan bicara”. tinggi. Tapi apalah 140 hlm. Pengembaraan hidupd aya , p e r g u r u a n nya dimulai ketika ia tinggi bukan tempat duduk di bangku sekolah rendah. tepat bagi petani miskin yang tak lulus Sayang, Mo Yan kecil bukanlah anak sekolah seperti dirinya. Perguruan yang patuh dan penurut. Ia adalah tinggi hanya diperuntukkan kaum sosok pembangkang dan perusak serta borjuasi dan komunis berdasi. dianggap selalu merugikan orang di Ia pun akhirnya memutuskan bersekitarnya, termasuk juga para guru gabung dengan tentara pembebasan di sekolahnya. Akibatnya, ia terpaksa rakyat yang, menurutnya, merupakan jembatan satu-satunya untuk “ditendang” keluar dari sekolahnya. menyeberang keluar dari desa dan Setelah drop out dari sekolah, Mo mengubah alur hidupnya. Yan menggeluti profesi baru seba-

±

*** Menyimak penggal demi penggal kisah yang diungkapkan dalam buku ini, Mo Yan sesungguhnya bagian dari rakyat jelata yang getol memekikkan penderitaan dan keperihan nasib manusia lemah di sekitarnya. Ia merelakan dirinya manjadi “tumbal” revolusi negerinya dengan menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam keterasingan. Sebab, bagi penulis novel Red Sorghum ini—seperti dalam pidatonya sewaktu menerima hadiah Nobel Sastra 2012—“perjuangan terbaik bagi seorang penulis adalah menulis”. Kendati tak ada monumen untuk memperingati perjuangan “pahlawan tinta” itu, monumen abadi baginya barangkali terdapat di lubuk hati setiap orang yang mengagumi dan menghayati karya-karyanya. Akhirnya, inilah buku yang mewakili kisah suka duka orang-orang pinggiran—dan karena itu bisa dianggap sebagai petite histoire, “sejarah kecil”, China—yang terombang-ambing dalam kungkungan revolusi politik yang tengah bergejolak. Maka tak berlebihan bila menyebutnya sebagai— meminjam pujian World Literature Today yang dipajang pada sampul depan buku—“seorang genius dalam dunia tulis-menulis”.

Aan Arizandy, mahasiswa IAIN Raden Intan Lampung, bergiat di Kelompok Kajian Mimbar

CMYK

±


±

±

CMYK

CMYK

±

sastra mINGGU, 19 januari 2014 LAMPUNG POST

21

CERPEN Yuli Nugrahani

±

S

Pada Hari Pemakaman

EBENARNYA dia sudah terlihat ketika iring-iringan jenazah melewati lampu merah dekat pasar. Tapi tak seorang pun memperhatikan karena dia berbaur bersama dengan para pelayat lain, berjalan tanpa menunjukkan sikap yang berbeda. Aku sempat melihatnya karena suatu kali dia menjejeri kami, para perempuan yang berjalan tertinggal, di bagian belakang rombongan. Kemudian dia meninggalkan deretan kami, berjalan dengan cepat hingga berada di depan, berjalan seiring dengan peti jenazah. Beberapa lama dia berjalan di samping jenazah, dengan ayunan kaki mengikuti derap para penandu jenazah. Lalu dia mundur berbaur bersama para bapak yang sedang membaca doa-doa dengan suara rendah, di bagian tengah. Yang membedakannya dengan pelayat lain adalah badan dan bajunya yang kotor. Begitu dekil dan berdebu, hingga hanya semacam kelabu saja dari kepala hingga kaki. Dan dibanding dengan semua pelayat lain yang minimal memakai selop atau sandal jepit, dia bertelanjang kaki. Dia menarik perhatian para pelayat lain ketika mulai melambai-lambaikan tangan di sisi luar iring-iringan jenazah. Dia membuat tanda-tanda dengan tangannya, seolah ingin mengatur supaya kendaraan dari arah belakang tidak menyalip iring-iringan rombongan ini, dan kendaraan dari arah depan tidak mendekati. Dia terus-menerus menggerakkan tangannya hingga semua orang mau tidak mau melihatnya. Lalu, ketika kami sudah berada di jalan yang lebih sempit, jalan masuk ke kompleks permakaman, dia berjalan cepat ke arah depan, tak terduga hingga persis berada di depan usungan peti jenazah. Andai kata para pemanggul jenazah tidak sigap, tentu orang itu sudah tertabrak, karena tiba-tiba dia berhenti, berbalik badan dan menyetop jalannya rombongan. Hidungnya persis menyentuh peti jenazah, dan peti agak terjungkit karena berhenti mendadak. Beberapa orang yang melihatnya terpekik. Orang-orang berusaha menghalaunya. Semula, matanya kelihatan melawan, tapi tanpa bujukan yang lama, dia pun minggir, mengelesot di tanah dengan isakan sedu sedan seperti anak kecil yang dicabut dari susu ibunya. Semua orang menoleh padanya tapi tak seorangpun berhenti untuk menghiburnya. “Apakah dia keluarga dari almarhumah?” Seseorang di dekatku berbisik. “Tidak. Aku tidak mengenalnya.” Kakakku yang sedang berjalan sambil menggamit tanganku yang menjawab. A ku menoleh pada lak i-lak i itu ketika melewatinya. Dia duduk di tanah, di depan salah satu rumah. Rambutnya nyaris uban semuanya, kelabu cenderung putih. Bisa jadi umurnya sudah lebih dari 70 tahun. Kulit dan bajunya memang sangat kotor, terlihat jelas ketika aku berada pada jarak terdekat dengannya. Kulitnya, seharusnya kulitnya putih kalau melihat perbedaan yang tampak jelas di wajah yang tersiram air mata dengan kulit lain yang tak tersentuh usapan tangannya. Aku berdebar ketika melihat matanya yang serupa garis melintang tipis sarat duka, berurai air mata hingga tak tampak manik matanya. Mengapa dia kelihatan begitu bersedih? “Sepertinya aku pernah melihat orang itu. Mengapa dia ada di sini? Bagaimana dia ke

±

±

±

sini?” “Oh ya. Dia si penyair itu kan?” “Dia orang gila, yang biasa berkeliaran di sekitar terminal. Kau ingat? Dia pernah mengikuti kita saat akan naik bus dulu.” Kasak-kusuk di belakangku terdengar begitu jelas walau mereka berbisik-bisik. Aku menahan diri tidak menoleh pada mereka, tapi aku mendengarkan perbincangan itu. “Dia itu dulunya seorang penyair. Dia

jadi gila ketika istrinya meninggal.” “Setahuku dia tak pernah menikah. Dia ini tetangga dari temannya teman ibuku. Katanya dia hidup sendiri kok. Mungkin karena sendirian itu dia menjadi gila.” “A h, itu pasti penyair yang lain. Yang ini kabarnya sudah punya anak kok. Dua anaknya tinggal di luar negeri, membuat dia tak terurus. Kasihan.” “Kau ini bicara seolah-olah ada dua penyair yang gila di kota kita.” “Mungkin lebih banyak lagi. Kota kita punya banyak penyair. Bukankah menjadi penyair adalah tanda pertama dari seseorang yang mulai gila?” “Apa? Menjadi penyair? Lalu kau?” “Iya, aku juga. Hehehe... Hush.” Mereka berdua tertawa tertahan tapi kemudian segera menyetop sendiri tertawanya, dan mereka kembali melafal doa-doa ketika aku menoleh. Dua laki-laki yang tak kukenal. Sejurus kemudian, mungkin karena sungkan, mereka mempercepat jalan dan beralih di barisan depan. Ibu mertuaku bukanlah orang terpandang. Yang melayatnya tidak telalu banyak, dan separuh lebih dari antaranya tidak kukenali. Aku bisa tanya suamiku tentang mereka,

tapi suamiku ikut menggotong peti jenazah di bagian depan. Dan sebenarnya, seusai mendengar kematian ibunya, suamiku dan aku nyaris tidak bertukar suara. Dia asyik dengan kesedihannya dan berusaha mengatasi dukanya dengan tegar. Dia menangis pada 30 menit pertama setelah tahu ibunya meninggal. Usai itu dia sibuk menelepon, mengurus ini itu bahkan ketika dia sampai di hadapan jenazah ibunya, dia sama sekali tidak me-

n FERIAL

nang is. Malah, d ia memarahi ibunya yang telah membujur kaku. Dikatakan kalau ibunya terlalu buru-buru. Dig ugat nya jenaza h i bu nya karena ta k menunggu ajal hingga dia bisa memberikan cucu. Ah, orang sedih memang boleh tidak masuk akal. Kematian ini menyedihkanku juga. Walau a k u t ida k t i ng ga l ser u ma h denga n i bu mertua, dia sungguh ibu mertua tepat bagi menantu seperti aku. Suamiku adalah anak tunggal kesayangan, tapi dia tidak suka ikut campur urusan rumah tangga anaknya. Dia tidak cerewet dan tidak banyak komentar tentang segala hal. Suamiku bilang ibunya itu seorang artis, dulu di zamannya, tapi aku tidak terlalu percaya. Tidak ada bukti tentang itu, dan aku lebih cenderung menilai ibu mertuaku sebagai seorang pemalu. Bahwa dia seperti menyimpan misteri, aku pun mengakuinya karena dia tak banyak bercerita tentang dirinya sendiri seperti kebiasaan ibu-ibu yang sudah tua. Dia tak pernah menyakitiku walau juga tak pernah ada inisiatif untuk memperhatikanku lebih intim sebagai seorang menantu.

Jika sekarang tidak banyak pelayat yang menyertainya ke pemakaman, aku bisa memakluminya. Melihat kecenderungan ibu mertuaku, dan anaknya yang hanya satu, pasti yang hadir ini lingkaran-lingkaran terdekat dari keluarga, kerabat, atau sahabat. Mungkin nanti kalau masa duka sudah lewat aku bisa tanyakan ke suamiku, siapa saja mereka yang telah hadir di pemakaman ini. Termasuk lelaki tua itu. Mungkin suamiku tahu lebih baik dari dua orang yang kasakkusuk tadi. Aku tak pernah melihat lelaki itu sebelu m nya. Seola h- ola h d ia datang secara k husus u nt u k pemakaman i n i. Ji ka d ia orang waras, tentu ibu mertuaku adalah orang istimewa baginya sehingga kedukaan bisa membuatnya tampak segila itu. Atau, jika dia memang orang gila, mungkin dia mengira ibu mertuaku adalah orang lain yang istimewa baginya. Dan ini tetap menari k karena ternyata orang gi la pun punya kenangan akan seseorang secara luar biasa. Dia muncul kembali saat jenazah sedang diturunkan ke liang kubur. Entah bagaimana dia datang, tiba-tiba dia menyeruak, mendorong tubuhnya sehingga terayun ke lubang. Kalau tidak segera ditangkap oleh orangorang yang ada di sekitarnya, dia pasti sudah menimpa jenazah dan ikut terjerembap ke dalam lubang kubur. “Jangan! Jangan kuburkan dia. Jangan!” Parau suaranya seperti lolong liar. Bulu kudukku berdiri dan aku spontan memeluk kakakku. Laki-laki itu menjelma singa lapar yang meraung dalam keputusasaan, dan berusaha memberontak dari cengkeraman orang-orang. Rambut putihnya yang panjang berantakan berkibar-kibar mengikuti ayunan tubuhnya sendiri yang ingin maju, dan melawan tarikan orang-orang yang memegangnya. Kelihatan dia memberontak sekuat tenaga sehingga para laki-laki yang menahannya kewalahan. Kulitnya memerah karena tenaga luar biasa yang berusaha dia keluarkan. Orang-orang di sekitarnya menyingkir memberi ruang supaya dia bisa diseret menjauh. “Kemuning! Kemuning! Jangan mati! Bawa aku, Kemuning!” Dia mengulang-ulang panggilan itu. Orangorang menyeretnya lebih jauh lagi. Sesekali lengkingannya berubah menjadi tawa yang mengenaskan. Tangis dan tawa bergantian. Aku masih sempat mendengar ujung tertawanya sesaat sebelum suaranya hilang. Entah dia dibawa ke mana, tidak ada orang yang bertanya, tapi beberapa orang menyeletuk lirih, ”Gila.” Suam i k u menjad i sat u-sat u nya orang yang tak terusik oleh peristiwa itu. Dia terus memegang cangkul, yang kemudian diikuti orang-orang lain, melemparkan tanah-tanah merah basah ke dalam lubang kubur hingga menjadi gundukan. Lantunan doa-doa tak berhenti, tak terganggu lagi oleh apa pun kecuali suara tanah yang berantuk dengan tanah, dan angin yang merontokkan bunga kamboja. Lelaki tua itu tak muncul lagi, bahkan pembicaraan tentang kekacauan yang dibuatnya pun ikut lenyap. Tapi aku tak akan pernah melupakan peristiwa ini. Seumur hidup aku pasti akan mengingat lelaki tua itu, yang mungkin memang gila, yang bisa jadi memang seorang penyair, yang memanggil-manggil jenazah ibu mertuaku dengan panggilan sayang: Kemuning. n

±

±

sajak-sajak SELENDANG SULAIMAN Kuasa Makna Pengembara :Eman Hermawan Sia-sia aku berjalan Jikalau kaki-kaki melangkah Jejaknya penuh kutukan Lengking serapah melampaui kerasnya doa Di mulut-mulut suci kaum rohaniawan Sebab aku hanya memiliki puisi dan prosa Kepada jiwa-jiwa di alam benda Kucurahkan segenap ci biran orangorang Biar hidup yang hina-dina ini tetaplah papa Menjadi santapan keangkara-murkaan

Sering kali aku teriakkan derita pada puisi Dan prosa yang kehi langan mak namakna dan arti Bahkan hanya selesai dalam catatan harian sunyi Sesekali kuhadapkan tubuh ringk ih padamu Kudekatkan pikir dan rasa di gema nalar kuasamu Tanpa sekalimat bahasa kecuali kuatnya daya cipta Aku pun takluk tertunduk pada tatapan mata dewa Yang kau tusukkan tepat di kedua bola mataku

Setiap tidur dan terjaga aku berdamai Dengan segala yang hadir dan pergi

Batapa kerdil diri ini patuh di hadapmu Sementara api nurani kian berkobar di

±

CMYK

tungku kemanusiaanku Dan betapa kebodohan telah mengucilkanku dari kehidupan Lalu mendorongku ke jurang curamnya tipu daya Tetapi engkaulah saksi: jika aku akan melakukan sesuatu! Kenang dan atau lupakan puisi dan prosa dalam riwatku Lantaran engkau akan terus berlari, menyeret sepasukanmu Engkau akan terus bernyanyi di altaraltar kekuasaan Dan akan semakin bergoyang di atas semesta kemanusiaan Sementara puisi-puisi dunia akan kau singgahi akhirnya. Yogyakarta, 21 Oktober 2013

±

Menyulut Api Peperangan :Kaisar Abu Hanifah Lelaki semampai berjaket kulit bertanya dengan tatap tegas Perihal tugas ksatria dan kewajiban para pendekar Wajahnya coklat menerawang ke pusar cahaya Seny um manis mencari kunci-kunci rahasia dalam kitab-kitab Ratusan bab peperangan di lembarlembar sejarah Menabuh genderang dan terompet tertiup di telinganya Dan kemabukan pada isyarat dan tandatanda kebijaksanaan Melempar ruh jiwanya ke pusat kota penuh propaganda dunia

Keributan bertabrakan dengan beragam dendam berdarah Gempanya meruntuhkan benteng jiwanya yang kekar pengetahuan Kemud ian am bisi mem bius d i r i nya sendiri dalam kealpaan Kini, tegap tubuhnya berhadapan dengan bentang cakrawala Menantang badai timah dari perut matahari yang membara Saksikanlah, peperangan berapi terjadi di gerbang kekuasaan Jakarta, 09 Oktober 2013

Selendang Sulaiman, lahir di Pajhagungan, Madura. Mahasiswa Sejarah dan Kebudayaan Islam Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

CMYK

±


CMYK

±

±

CMYK

±

ILMU mINGGU, 19 januari 2014

LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Cara Mudah Ubah Minyak Jelantah Jadi Biodiesel

±

±

Dengan menambahkan larutan metanol dan soda api, minyak jelantah berbau tegik bisa diubah menjadi minyak biodiesel yang jernih. Dian Wahyu Kusuma

PROSESNYA sederhana,” kata dosen Teknik Pertanian Univer­ sitas Lampung Agus Haryanto, Rabu (15/1). Dia melakukan eksperi­ men sejak 2013 lalu. Bahan bakunya pun mudah diperoleh di pasaran, yaitu berupa metanol dan sebagai katalisnya dicampurkan soda api. Prosesnya dinamakan transesteri­ fikasi. Jumlah katalis tergantung dari jenis dan kondisi minyak. Kalau mi­ nyak segar (bersih) umumnya soda api yang digunakan 3,5 gram per liter minyak jelantah. Sedangkan untuk minyak jelantah, dosis soda apinya bisa dua sampai tiga kali lipatnya. Minyak jelantah sisa pakai berkalikali penggorengan mengandung zat karsinogenik (penyebab penyakit kanker). Beberapa masyarakat yang sudah sadar kesehatan membuang minyak bekas pakai ini, tapi ada juga yang masih menggunakan untuk menggoreng bahan makanan. Agar tidak terbuang sia-sia, Agus melakukan penelitian untuk meng­ olah minyak jelantah menjadi biodie­ sel atau gliserol. “Idealnya menghasil­ kan biodiesel dan gliserol, tapi kadang ada produk antara,” kata Agus. Menurut Agus, minyak jelantah atau minyak goreng tidak bisa digunakan secara langsung untuk bahan bakar karena pekat. Secara industri, peng­ olahan minyak mentah kelapa sawit menjadi biodiesel sudah diterapkan dan sudah dipakai sebagai campuran biosolar. Komposisinya 10 persen bio­ solar (B10) dan 90 persen solar. Sementara untuk biodiesel yang di­ hasilkan dari minyak jelantah masih diujicobakan untuk menggantikan minyak tanah. Saat diisikan di lampu minyak, biodiesel ini bisa tahan sam­ pai berjam-jam. Tapi, Agus mengakui diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menjadikan biodiesel dari minyak jelantah ini sebagai bahan campuran solar. “Kalau untuk campuran solar saya belum berani, harus ada penelitian lanjut dulu, tapi untuk menyalakan lampu minyak sudah bisa,” katanya.

±

Cara Pembuatan Skala percobaan di laboratorium diperkecil. Agus memakai minyak jelantah yang kualitasnya jelek dari bekas penggorengan kerupuk. Mi­ nyak jelantah menjadi biodiesel digu­ nakan perbandingan molar 1:6. Mi­ nyak jelantah 1 bagian dan metanol 6 bagian. “Sebelum eksperimen kita tentukan dulu jumlah katalisnya, “ kata Agus. Campuran minyak jelantah dan

±

±

metanol dengan tambahan kata­ lis soda api dipanaskan tidak lebih dari 60 derajat Celsius. Dipanaskan di alat stirring hot plate dengan pe­ nambahan kondensor untuk pen­ dingin dan termo kopel untuk meli­ hat suhu larutan. Pada eksperimen dipanaskan 5 sampai 30 menit. Selanjutnya minyak jelantah diendapkan selama satu hari satu malam supaya berpisah antara fase padatan, semipadat, dan cair. Gliserol akan berbentuk padat. “Cara memisahkannya memakai corong pisah, untuk pemisahan itu kita am­ bil yang cair,” katanya. Gliserol ini ­biasanya untuk bahan tambahan pembuatan pasta gigi, tapi perlu di­ jernihkan kalau mau dipakai. Pencucian pertama masih seperti susu, masih keruh. Biar bagus Agus melakukan pencucian tiga kali de­ ngan aquades (air suling murni). “Proses pencucian untuk menghilan­ gkan katalis, metanol, dan komponen lain yang terbentuk saat proses ter­ jadi. Kalau hasilnya bening, sudah bisa dipakai,” kata alumnus Ma­ gister Teknik Pertanian UGM ini. Namun, lanjutnya, daya serap biodiesel ini lebih rendah diband­ ingkan minyak tanah, yakni minyak tanah 20 cm, sedangkan biodiesel hanya 14 persen. Misal­ nya pada minyak kompor ketika minyak sudah mencapai 14 cm tidak tertarik lagi oleh sum­ bu. “Tentunya dibutuhkan modifikasi pada kompor,” ujarnya. Menurut Agus, rata-rata rendemen minyak jelan­ tah ini 70 persen. Artinya, dari 100 liter minyak jelan­ tah bisa dihasilkan 70 liter biodeisel. Jika dosis dan proses transesterifikasi di­ lakukan secara benar, akan diperoleh biodiesel yang cu­ kup jernih. “Tapi, kalau terlalu ­banyak soda api akan jadi sabun,” kata doktor lulusan Mississippi State University Amerika ini. Agus berencana memperbai­ ki proses transesterifikasi secara sempurna agar diperoleh biodie­ sel yang berkualitas. Menurut Agus, penggunaan bahan, masih di skala grade, bukan analisis kimia, misalnya pada metanol, kandungannya hanya berapa persen saja. Artinya rende­ men akan menjadi lebih bagus ka­ lau memakai zat analisis kimia yang ­murni. (M2)

±

FOTO-FOTO: DOK. LAMPUNG POST

±

dianwahyu@lampungpost.co.id

±

±


± ±

± ±

CMYK CMYK

CMYK CMYK

± ±

PERJALANAN Minggu, 19 Januari 2014 LAMPUNG POST

± ±

23

Meneruskan Reputasi

± ±

Pulau Balak

Gugusan pulau yang ada di Teluk Pedada, Pesawaran, Lampung, menyimpan jejak sejarah. Pada medio ‘90-an, wisatawan mulai ramai, tetapi terbendung krisis ekonomi. Kini, perlahan mulai menggeliat. Meza Swastika

K

APAL pesiar besar seperti yacht mewah berwarna putih asal Jakarta itu terlihat terombang-ambing oleh riak kecil gelombang yang terbawa angin musim. Tambang penambat di dermaga Pulau Balak itu terlihat sesekali terulur dan mengencang. Di sisi dermaga, kolam besar dengan sepasang kerapu besar seukuran tubuh manusia dewasa sesekali menyembul keluar. Di tepian pantainya, sejumlah turis asing terlihat riang. Sebagian masyuk dengan aktivitas menyelam dan snorkling. Sebagian lainnya berjalan mengitari pulau seluas 26 hektare itu. Sementara di cottage, penjaga pulau menyajikan beragam masakan khas kepada wisatawan sebagai bagian dari wisata kuliner paket wisata para turis asing dari berbagai negara yang menghibur penat mer-

± ±

eka di Pulau Balak. Pulau ini adalah bagian dari gugusan pulau-pulau di Teluk Pedada. Yogi, penjaga Pulau Balak, terus berusaha merekonstruksi masa ketika turis menjadikan pulau ini sebagai tujuan wisata favorit mereka tahun 1990-an. Tapi, menjelang akhir 1990-an seiring dengan terjadinya krisis moneter, lambat laun jumlah kunjungan terus menurun sampai akhirnya tumbang. Setelah surutnya kunjungan, pulau ini seolah merana. Tak ada lagi kemeriahan di setiap akhir pekan. Padahal, ketika itu tak hanya pengelola pulau yang merasakan gurihnya bisnis pariwisata, penduduk lokal pun ikut merasakannya. Setidaknya menyediakan perahu untuk para wisatawan berkeliling dari satu pulau ke pulau lainnya sudah cukup mampu menjadikan kunjungan para wisatawan ini sebagai mata pencarian sampingan. Sudah hampir satu jam lebih Yolande Tran, wisatawan asal Prancis, snorkling di tepian Pulau Balak. Tetapi ia seperti tak ingin menyudahi aktivitasnya. Padahal, ketika itu sepekan yang lalu, sedang musim ubur-ubur. Tapi, Yolande seperti tak menghiraukan tubuhnya yang sudah mulai berwarna merah karena tersengat ubur-ubur. Tetapi ia tetap saja memanjakan matanya dengan keindahan bawah laut di Pulau Balak. “Saya kira pulau ini sangat indah. Bawah lautnya masih bisa saya lihat banyak terumbu karang yang bagus, ikan-ikan,” kata Yolande Tran. Terumbu-terumbu karang masif dengan ikan-ikan hias seperti nemo atau ikan badut (clown fish), teripang, atau lobster yang berkamuflase dengan pasir laut untuk menghindari predatornya atau bahkan penyu masih bisa dengan mudah dijumpai di perairan ini. Lebih dari itu, pemandangan itu hanya di kedalaman yang relatif pendek, sekitar 7 meter, hamparan terumbu karang sudah tersaji. Kondisi perairan yang masih

terjaga dengan alami membuat ekosistem bawah laut masih relatif murni. Meskipun di sejumlah ruas pesisir pantai keberadaan tambaktambak udang mulai meranggas secara umum tak berpengaruh, khususnya di sekitar perairan Pulau Balak. Karena limbah yang biasanya terbawa melalui angin seperti angin muson barat, muson timur, dan angin muson tenggara tidak terlalu memberikan pengaruh buat perairan di sekitar Pulau Balak. Apalagi pulau ini cukup tertutupi dengan gugusan pulau lain di depannya seperti Pulau Helok. Riko Stefanus, penggiat ekowisata, menilai secara umum kondisi fisik perairan di sekitar Pulau Balak masih sangat baik. Ia bahkan pernah pada beberapa tahun yang lalu menjumpai sekawanan lumba-lumba jenis hidung botol masuk ke dalam perairan ini, termasuk jenis-jenis ikan pelagis. “Ciri fisik perairan yang masih baik salah satunya dilihat dari indikator itu, penyu pun masih bisa dijumpai,” kata Riko Stefanus. Karena itu, Riko menilai tak ada alasan untuk tidak menggerakkan kekuatan pariwisata di kawasan Teluk Pedada melalui gugusan pulaunya yang eksotik atau kawasan pesisirnya yang memiliki nilai historis yang luhur. Apalagi, Teluk Pedada tak semata menawarkan objek wisata yang cenderung konvensional seperti objek wisata lain. Tetapi juga wisata yang lebih spesifik. “Semua ada di sini, kenapa tidak memulai kembali mengangkat kejayaan wisata di Teluk Pedada ini kembali seperti ketika tahun ‘90-an.” Perairan ini juga melimpah dengan ikan-ikan tangkapan, seperti tuna, simba, kue gerong (giant trevally) bahkan ikan layaran, spot-spot memancing yang tersebar di kawasan teluk ini begitu potensial. (M1)

± ±

mezaswastika@lampungpost.co.id

± ±

± ±

foto-foto: lampung post/meza swastika

± ±

CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±


desain Minggu, 19 Januari 2014 LAMPUNG POST

24

Rumah ‘Nyeni’ Kreasi Jalu Keisengan Jalu Mampang merenovasi rumah tipe 36 miliknya menjadikan rumah ini nyentrik dan nyeni. Dian Wahyu Kusuma

T

IDAK sulit mencari rumah milik seniman Lampung ini. Jalu Mampang telah mengubah rumah tipe kecil di Perumahan Beringin Raya, Jalan Beringin 3 Nomor 10, miliknya itu menjadi lebih mudah dikenali. Jalu mengukir sendiri aksen bata ekspos di tiang-tiang dan tembok depan rumahnya. Bahkan, model pagar memanfaatkan potongan-potongan papan kecil itu juga merupakan ide dan karya tangannya. “Hampir semua renovasi rumah ini saya kerjakan sendiri, bukannya enggak mau bayar tukang, tapi saya pengin bikin sendiri karena ini juga bagian dari seni, hehehe,” ujarnya, Jumat (17/1), saat ditemui di rumahnya. Jalu juga melukis bagian tembok depan dengan gambar lengkung spiral yang mirip akar dan dihiasi dedaunan. Cat hitam-putih pada tembok tampak memudar. Panas langsung matahari dan tempias air hujan telah mengikis cat yang dulu pekat. Rumah ini memang telah dimakan usia. Jalu memboyong keluarganya pindah ke rumah ini sejak 1996 silam. Bagi Jalu, rumah yang kecil dan lahan yang terbatas memancing dirinya berkreasi agar rumah ini nyaman dan indah. Lantai teras depan rumah Jalu berbeda. Lantai dibuat berjenjang dengan tiga tingkatan. Lantai landai menjadi bagian yang paling luas, sementara mendekati pintu dibuat lebih tinggi dengan dua tingkatan berbentuk segilima. Ide ini lebih kepada mengoptimalkan fungsi teras rumahnya menjadi panggung kecil bagi murid-muridnya berlatih puisi atau monolog.

Pegawai Taman Budaya Lampung ini dulu cukup aktif mengajar keterampilan seni dan sastra pada siswasiswa SMK di Bandar Lampung. Bahkan, hasil karya seni siswanya berupa gernuk kering pun masih dia gantung sebagai hiasan di depan rumah. Teras ini juga dihiasi dua lampu gantung dari botol minuman yang ditutupi kayu-kayu berbentuk segiempat melingkar. Cahaya lampu dari dalam botol menghasilkan degradasi warna biru yang indah. Apalagi jika dihidupkan pada malam hari. Cahaya lampu itu menciptakan suasana alami seperti berada di dalam sebuah taman yang hijau. Jalu berupaya mengoptimalkan semua ruang kosong agar berfungsi. Di tembok depan rumah, dia membangun ruang kecil semacam loker untuk menaruh sepatu dan helm. Bahkan, di dalam rumahnya pun tidak tampak lemari, Jalu memanfaatkan sudut-sudut yang tak terpakai sebagai tempat penyimpanan barang-barang. Masuk ke ruang tamu di rumah seluas 100 meter persegi ini, terdapat kursi dan meja jati minimalis. Satu dinding ruangan digambar mengikuti kesan natural perabotannya. Jalu melukis dinding itu berupa papan-papan kayu yang berbaris rapat mengikuti tembok rumah. Dia memajang satu lukisan karya terkininya di tembok itu. Lukisan berjudul Jiwa itu seperti black hole dan semesta, tapi juga terlihat seperti mata manusia. “Ini lukisan terbaru saya, saat itu saya memang sedang memikirkan tentang semesta, tapi itu adalah mata. Dari mata, kita bisa mengetahui jiwa manusia,” ujar bapak tiga anak ini. Di ruang keluarga, satu lukisan kesayangannya dia pajang menggu-

nakan lakban menggantikan fungsi bingkai. Lukisan dua ayam jantan putih dan merah itu diberi judul yang sama dengan namanya Jalu. Lukisan ini dia buat jauh sebelum dia menempati rumah itu. Lukisan itu seolah-olah menjadi simbol jiwa “petarung” dalam diri Jalu. Kini, goresan tangannya itu terpajang apik di ruang keluarga memberi kenangan dan semangat pada istri dan anak-anaknya. Sejak vakum mengajar sebagai guru seni dan sastra, Jalu merombak ruang tamunya yang dulu luas menjadi lebih kecil. Ruang tamu ini dibuat minimal dan ruang keluarga menjadi lebih lebar. Menurut Jalu, menjelang masa pensiun, tamutamu yang kerap bertandang adalah teman-teman dekat dan kerabatnya sehingga dia lebih banyak menerima tamu di ruang keluarga. Untuk ruang kerja dan kontemplasinya, Jalu mengecor sudut ruangan keluarga seluas 3 x 1 meter persegi. Lantai dua ini tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 2 meter sehingga masih menyatu dengan ruang keluarga. Jalu hanya membutuhkan sedikit ruang bawah untuk anak-anak tangganya, sedangkan sisa ruang di bawah coran itu dipakai untuk menaruh kursi dan meja makan.

Di ruang kerja ini terdapat satu komputer dan rak buku yang berisi penuh buku-buku seni. “Sekarang, saya kan sudah jarang melukis, saya lebih suka buat puisi. Ya, saya suka berdiam di ruangan kecil ini mencari inspirasi membuat puisi atau naskah teater,” kata lelaki kelahiran 1964 ini. Menurut Jalu, dia mulai merenovasi rumah ini secara bertahap sejak 17 tahun lalu. Bahkan, keramik lantai rumahnya baru diselesaikan pada 2004 lalu. Istrinya, Lily Safitri, yang juga alumnus arsitektur UBL, ikut berperan dalam renovasi rumah ini. “Sekitar 60 persennya hasil kerja saya, beberapa kali pernah juga dibantu tukang,” katanya. Fondasi baru Arsitek Lampung, Diana Lisa, mengatakan kendala merenovasi rumah di perumahan tipe kecil adalah kekuatan fondasi yang diragukan, apakah cukup kuat jika dibangun dua lantai. Biasanya, kendala ini menyebabkan penghuni rumah hanya merenovasi lantai bawah saja. Cara menyiasati fondasi itu adalah dengan membuat fondasi baru yang kuat. Bila beban tidak terlalu besar

bisa menggunakan balok kayu yang diberi besing (berbentuk segitiga untuk penyangga). Untuk seniman, interesnya bisa diwujudkan sesuai selera dan bakat yang dimilikinya, misalnya dengan memahat patung. Renovasi pada rumah harus memperhatikan sirkulasi udara dan sirkulasi orang. Biasanya, rumah di banyak perumahan tidak memiliki pintu belakang dan pintu samping. Ada baiknya dibuat dua pintu di bagian depan rumah. “Bagusnya ada satu pintu kecil di sudut depan rumah sebagai pengganti pintu samping. Jadi kalau sedang ada tamu, pemilik rumah yang mau ke warung atau keluar bisa lewat di pintu kecil itu sehingga tidak sungkan dengan tamu,” ujarnya. Diana juga menyarankan menggunakan cat pelitur untuk pagar kayu. Cat transparan itu bisa memperlihatkan gurat, tekstur atau serat kayu yang alami. (M2)

dianwahyu@lampungpost.co.id

foto-foto: lampung post/ikhsan


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.