Lampungpost edisi 23 juni 2013

Page 1

±

±

CMYK

± Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

T E R U J I T E PERC AYA

www.lampost.co

24 Hal.

minggu, 23 juni 2013 No. 12828

i TAHUN XXXVIII

Rp3.000

±

± Wawancara dengan Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan Sutono yang kini menempati jabatannya kembali. Hlm. 9

Ridho Ficardo Ketua DPD Partai Demokrat Lampung n Lampung Post.DOK

n Lampung Post.DOK

Misi Berat Nigeria Hadapi Spanyol

±

terpancing permainan Spanyol bisa menjadi modal bagi Nigeria untuk bisa menang. Namun, itu harus dilakukan dengan sabar dan berjuang dengan keras karena Spanyol pun membidik hasil sempurna di penyisihan grup. Bisa jadi pelatih Vicente del Bosque tak akan menurunkan sejumlah pemain intinya seperti yang dilakukan saat menghadapi Tahiti. Meski demikian, tetap saja kekuatan Spanyol tak akan berkurang karena kualitas pemain utama dan pengganti tak jauh berbeda. Kondisi para pemain pun kini sedang onfire. Posisi Fernando Torres sebagai penggedor sepertinya akan dipertahankan Del Bosque. Empat gol ke gawang Tahiti menjadi bukti jika ketajamannya masih ada. Pertandingan memang bakal seru dan keras. Peluang untuk menang bagi kedua tim sama-sama terbuka. (LUG/R5)

Siaran langsung ANTV, Senin (23-6), Pukul 02.00 WIB

±

Lima laga terakhir Nigeria

Lima laga terakhir Uruguay

21 Jun 2013 Piala Konfederasi Nigeria 1–2 Uruguay 18 Jun 2013 Piala Konfederasi Tahiti 1–6 Nigeria 13 Jun 2013 Kualifikasi PD 2014 Namibia 1–1 Nigeria 5 Jun 2013 Kualifikasi PD 2014 Kenya 0–1 Nigeria 1 Jun 2013 Uji coba Meksiko 2–2 Nigeria

21 Jun 2013 Piala Konfederasi Spanyol 10–0 Tahiti 17 Jun 2013 Piala Konfederasi Spanyol 2–1 Uruguay 12 Jun 2013 Uji coba Spanyol 2–0 Irlandia 9 Jun 2013 Uji coba Spanyol 2–1 Haiti 27 Mar 2013 Kualifikasi PD 2014 Prancis 0–1 Spanyol

Nigeria

Stephen

Vicente

Kenshi del Bosque

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

FAN LAMPUNG FC. Antusiasme Balafans, sebuatan fan Lampung FC, saat tim idolanya bertanding di Stadion Pahoman, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Penonton sepak bola di Lampung mulai bergemuruh lagi. Sejak mati suri di era 1990-an, antusiasme fan Lampung FC dan PSBL kembali hadir.

PENONTON sepak bola di Lampung mulai bergemuruh lagi. Sejak mati suri di era 1990-an, antusiasme Balafans, fan Lampung FC dan PSBL, sangat besar. Saking hebohnya, mereka sampai teriak pagas! Suhu di Stadion Pahoman, Minggu (14-4), tegang luar biasa. Beberapa suporter Lampung FC terdengar menjerit-jerit. Sesekali para Balafans itu memaki para pemain dari Persitara Jakarta Utara. Plastik-plastik berisi air minum berhamburan hingga ke lapangan. Di kursi tribune lebih parah lagi. Selain mengibar-ngibarkan bendera bertulis ‘Lampung FC’, para Balafans juga terlihat mulai risau saat skor masih kacamata, 0-0. Teriakan demi teriakan seperti tak pernah berhenti. Sesekali ada yang berteriak “Pagas!” (arti harfiahnya, hajar dengan senjata tajam). Memang terdengar kasar dan mengerikan. Namun, kata itu bukan makna sesungguhnya. Kata pagas muncul hanya saking antusiasnya mendukung pemain dan sorak-sorai terasa kurang bertenaga untuk memenuhi rasa semangatnya. Laga perdana Lampung FC kontra Persitara itu memang begitu dinanti oleh para suporter dan masyarakat Lampung. Laga ini menjadi momentum kebangkitan persepakbolaan Lampung. Saat striker Lampung FC berhasil melesakkan bola ke gawang lawan, suasana stadion langsung bergemuruh. Demikian saat Lampung FC berhasil menekuk Persitara, para suporter tak henti-hentinya bersorak. Ruas-ruas jalan penuh dengan konvoi sepeda motor seperti hendak mengabarkan

Fernando Torres

John Obi Mikel

n Lampung Post.DOK

Sepak Bola Lampung, ‘Pagas’!

PIALA KONFEDERASI

RIO DE JANEIRO—Nigeria berambisi besar mengalahkan Spanyol untuk bisa lolos dari Grup B ke semifinal Piala Konfederasi 2013. Ambisi yang harus dilewati dengan perjuangan berat. Spanyol sebagai favorit juara mempertontonkan kuali­tas hebat yang dimiliki­ nya. Terbukti walau tak menurunkan kekuatan penuh, La Furia Roja mampu menang 10 gol tanpa balas ke gawang Tahiti. Bandingkan dengan Elang Super yang hanya menang 6-1 atas tim yang sama. Nigeria memang wajib menang dan berharap Uruguay tidak menang dari Tahiti dengan skor lebih dari enam gol. Pelatih Stephen Kenshi dan John Obi Mikel dkk. pastinya akan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya untuk bisa menundukkan Spanyol. Bermain penuh semangat, disiplin baik saat menyerang maupun bertahan, serta tak

Herman H.N. Wali Kota Bandar Lampung

Spanyol Grafis, FAHMI

ke orang-orang; “sepak bola Lampung mulai bangkit!” Sejak itu, Lampung FC nyaris tak tertandingi oleh tim lainnya di Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Ia berada di puncak klasemen. Spanduk-spanduk provokasi saat Lampung FC akan berlaga digelar, radioradio riuh. Laga kandang mereka selalu menang telak, saat laga tandang mereka pun hanya kalah sekali. Sejak pekan lalu, atmosfer bolamania di Lampung semakin bergairah lagi. Lampung didaulat menjadi tuan rumah Divisi I Grup 3 Badan Liga Amatir Indonesia (BLAI) 2013. Stadion Way Halim menjadi lapangan markas kedua sepak bola Lampung dan semakin sering bergemuruh.

Oasis Sepak Bola Lampung Keberhasilan Lampung FC seolah menjadi oasis bagi dunia sepak bola Lampung. Bertahun-tahun lalu sepak bola Lampung memang seperti mati suri. Orang-orang bahkan melupakan olahraga favorit sejagat ini, sepak bola di Lampung hanya bermain di ruang-ruang yang sempit; tarkam (antarkampung). Entah karena haus akan kerinduan, kapan sepak bola Lampung akan berjaya, arena-arena tarkam akhirnya hanya jadi ajang kericuhan karena kental dengan nuansa taruhan yang membuat kompetisi jauh dari kesan fair play. Sepak bola juga kerap dipolitisasi ke-

tika itu. Kompetisi sepak bola antartim hanya dijadikan ajang untuk meraup popularitas dan simpati penikmat bola semata oleh si pemilik maksud, setelah itu hilang kembali. Wahyudi, suporter Lampung FC, bahkan rela utang sana-sini hanya untuk menyaksikan laga tandang Lampung FC di Karawang. Wahyudi mengakui dulu ia bersama sesama suporter lainnya hanya mengenal tim PSBL yang selalu menjadi pecundang di setiap laga sampai akhirnya tenggelam sama sekali. “Dulu kalau dita­ nya orang, tim kami ya PSBL, tapi timnya mana kami enggak tahu, kapan tandingnya kami juga enggak tahu. Kami cuma tahu ada tim namanya PSBL, tapi kiprahnya entah,” kata Wahyudi yang ditemui di salah satu kafe di Stadion Pahoman yang menjadi markas Balafans. Para suporter Lampung FC menyebut masa itu sebagai masa kegelapan. Mere­ ka yang penggila sepak bola tak tahu harus menyemangati siapa, saat daerahdaerah lain bangga dengan tim-tim kesa­ yangannya di pentas liga super. “Kami bahkan sampai sekarang masih terdaftar sebagai suporter Sriwijaya FC, karena kami pikir cuma Sriwijaya FC yang layak kami dukung. Selain kare­ na masih bertetangga, kita juga pernah menjadi bagian dari Sumatera Selatan. Setiap Sriwijaya FC tanding di Palembang, sesekali bersama teman-teman patungan. Berangkat naik kereta api ekspres, tidur di masjid atau ke Kanjuruhan, lokasi markas Sriwijaya FC, cuma untuk menyalurkan hasrat bola kami.” (MEZA/M1)

±

±

FOKUS... Hlm. 14

OASI S ENERGI

Wajah dan Kecurangan DARI wajah kita bisa melihat kecurangan seseorang ternyata bisa dibuktikan. Apalagi penilaian itu dilakukan oleh kaum perempuan. Berdasarkan hasil penelitian dari Universitas Australia Barat (UWA) yang dipimpin Gillian Rhodes, perempuan cenderung dapat menilai niat seseorang dari bentuk wajah. Dari partisipan yang berjumAndres Iniesta lah 34 pria dan perempuan heteroseksualtis berusia 17—48 tahun itu diperlihatkan 189 foto wajah pria ras kaukasia oleh peneliti. Tim peneliti lalu meminta partisipan menebak pria-pria dalam foto yang pernah melakukan tindakan curang atau licik. Hasilnya, sebagian besar partisipan perempuan memiliki radar yang jitu untuk menilai pria berdasarkan bentuk wajah. Sebaliknya, partisipan pria tidak memiliki kemampuan deteksi sebaik perempuan. (MI/R5)

VS

±

CMYK

Pengecer Jual Premium hingga Rp8.000/Liter TA N J U N G KA RA N G P U SAT (Lampost): Harga eceran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di sejumlah daerah di Lampung kini merangkak naik. Di Mesuji, misalnya, harga eceran BBM jenis premium Rp7.000 sampai Rp8.000 per liter. Sedangkan solar Rp6.000 sampai Rp6.500 per liter. Demikian pula harga eceran premium di sejumlah kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan, yang menembus Rp8.000 per liter. “Kemarin harga bensin eceran Rp7.000 per liter, padahal pemerintah belum menaikkan harga

BBM. Sekarang harga naik lagi menjadi Rp8.000 per liter, setelah semalam ditetapkan pemerintah,” kata Mulyono (35), saat mengisi premium sepeda motornya di kios eceran BBM di ruas jalan raya Desa Bangunrejo, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Sabtu (22-6). Sementara itu, sejumlah kendaraan roda dua masih banyak yang mengantre BBM di beberapa SPBU di Bandar Lampung, kemarin. Masyarakat seperti tidak terpengaruh dengan kenaikan harga BBM subsidi yang telah diumumkan

±

pemerintah. Di SPBU Jalan Pattimura, Telukbetung, beberapa kendaraan roda dua dan roda empat tetap mengisi BBM. Begitu pula SPBU di Jalan Wolter Monginsidi, Pengajar­ an, Telukbetung Utara, dan SPBU di Jalan Ahmad Yani, Tanjungkarang Pusat. Di pihak lain, protes naik­ nya harga BBM subsidi oleh pemerintah terus dilakukan seratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerak­ an Rakyat Lampung (GRL). Mere­k a menolak kenaikan harga BBM yang diresmikan pemerin­tah. (KRI/CR4/R5)

±


CMYK

±

BANDAR

MINGGU, 23 juni 2013 LAMPUNG POST

±

±

Elya Muchtar (Asisten Kesra Sekprov Lampung)

LAMPUNG

“Negara berkewajiban memenuhi hak setiap anak dalam tumbuh kembangnya.”

2

Badak Sumatera Nyaris Punah TELUKBETUNG SELATAN (Lampost): Populasi badak sumatera terus berkurang dan nyaris punah. Pemerintah diminta berkoordinasi dengan akademisi dan lembaga pencinta hewan untuk menyelamatkan badak dari kepunahan. Direktur Eksekutif Yayasan sia periode 2007—2017. Badak Indonesia (Yabi) Widodo Direktur Taman Safari Indo­ men­jelaskan populasi badak nesia Toni Sumampau meng­ setiap tahun semakin sedikit. anggap wilayah hutan dan Pada 1990, Yabi mendata ada konservasi di Lampung sangat se­kitar 400 hingga 800 ekor mendukung untuk pengem­ badak di alam liar. Jumlah ini bangan wilayah perlindungan me­nurun drastis pada 2005, badak sumatera. Lampung, yakni kurang dari 200 ekor. ujar dia, memiliki dua taman Tahun ini jumlah badak nasional konservasi, yakni yang masih bertahan diperki­ Taman Nasional Way Kambas rakan tidak sampai 100 ekor. (TNWK) dan Taman Nasional Itu juga bukan di alam bebas, Bukit Barisan Selatan (TNBBS) me­lainkan di wilayah konser­ yang bisa dikelola dengan vasi. maksimal dan profesional. “Mereka ini nyaris punah. Pengelolaan ini bisa dilaku­ Nah sekarang perlu koordinasi kan tanpa subsidi, mengan­ lintas sektoral untuk menyela­ dalkan hubungan dengan matkan badak-badak ini,” institusi lain seperti perguruan kata Widodo pada Semiloka tinggi dan lembaga swadaya Badak Sumate­ masyarakat di ra di Graha Pat­ bidangnya, ser­ ahun ini jumlah timura, Bandar ta tidak hanya badak yang masih Lampung, Sab­ berfungsi seba­ bertahan diperkirakan tu (22-6). gai sarana kon­ Menurut dia, tidak sampai 100 ekor. servasi, tetapi Suaka Rhino juga edukasi Sumatera (SRS) dan rekreasi. bisa menjadi Dekan Fakul­ lokasi untuk melindungi badak tas Pertanian Unila Wan Abas secara intensif dari kepunah­ Zakaria mengatakan Unila an. Apalagi lokasi ini men­ bisa mendukung program pe­ jadi tempat kelahiran badak nyelematan badak karena su­ sumate­r a bernama Andatu dah mempunyai pengalaman pada 23 Juni 2012 lalu. pengembangan satwa. Con­ tohnya pada taman rusa yang Protokol Badak Sumatera dilengkapi laboratorium. Ketua pelaksana semiloka, Sementara itu, Asisten II Bi­ Jhon Hendri, mengatakan akan dang Ekonomi Pembangunan dibentuk program protokol Sekprov Lampung Arinal Djun­ ba­dak sumatera sebagai lang­ aidi menyambut baik langkah kah awal penyelamatannya penyelamatan badak sumatera di masa mendatang. Protokol tersebut dan berharap pro­ ini akan menjadi grand desain gram ini bisa segera dilakukan. penelitian badak sumatera, “Upaya pemerintah memang men­d orong pembentukan belum kelihatan nyata tentang task force badak Indonesia di konservasi terutama di TNBBS. ting­kat nasional, serta menjadi Masih banyak perambah. Pro­ langkah pemutakhiran kem­ gram ini sangat baik untuk bali strategi dan rencana aksi melindungi badak agar tidak pe­nyelamatan badak Indone­ punah,” kata dia. (CR7/K3)

BURAS Model Pendidikan Maniak Anggaran! “SEPEKAN lagi Juli, kuriku­ lum 2013 berlaku!” ujar Umar. “Tapi, baru Pemkab Tanggamus yang mengantisi­ pasi dengan seminar. Di luar itu, tak ada beritanya. Berita ter­akhir ujung Mei, anggaran kurikulum 2013 disetujui DPR sebesar Rp829,427 miliar— Rp500 miliar untuk penat­ aran guru!” “Kesiapan pelaksanaannya oleh sekolah, guru, maupun perantinya, modul-modul sil­abus dan buku yang sesuai kurikulum baru itu, urusan belakangan!” timpal Amir. “Ka­r ena terpenting seba­

gai prioritas utama adalah anggarannya! Ya, anggaran­ nya! Soalnya para pimpi­ nan ne­geri ini, baik instansi pemerin­tah maupun politisi sedang terkena wabah ma­ niak anggaran! Nyaris dalam segala hal, dari BBM sub­ sidi sampai pilgub, prioritas masalahnya pada anggaran! Para pe­mimpin adu argumen soal anggaran!” “Konon lagi sektor pendidik­a n yang prioritas anggarannya dijamin kons­ titusi!” tukas Umar. “Pen­ ciptaan alasan menghasilkan anggar­an di luar kuota yang

H. Bambang Eka Wijaya telah dijamin UU pun sah-sah saja! Dan anggarannya, se­ perti kurikulum baru, selalu cair! Sekali lagi, terpenting anggarannya cair! Sedang output-nya, mutu pendidikan Indonesia di peringkat 53 dari 55 negara yang disurvei World Competitiveness Index (Kompas, 23-5). Lebih buruk dari sebelum anggaran pen­ didikan ditetapkan 20% dari

APBN/APBD, Indonesia di peringkat 39 dari 49 negara yang disurvei!” “Jadi maniak atau bahkan kecanduan anggaran di ka­ langan pimpinan dunia pen­ didikan bisa berakibat buruk terhadap output atau mutu pendidikan!” timpal Amir. “Hal itu layak dikhawatirkan juga akan terjadi pada imple­ mentasi kurikulum 2013 yang juga terlihat prioritasnya ber­ buru anggarannya dibanding kematangan orientasi pada pelaksanaan kurikulum ba­ runya! Apalagi kalau dilihat

dari persiapan untuk penera­ pan kurikulum baru ini yang tak mengesankan adanya ke­ seriusan di sekolah-sekolah, kekhawatiran itu jadi cukup beralasan!” “Kenyataan maniak atau bahkan kecanduan anggaran pada kalangan pimpinan pen­ didikan nasional itu jelas mem­ prihatinkan karena ujungnya bisa mengada-ada hanya demi dapat anggaran khusus di luar anggaran reguler!” tegas Umar. “Maniak yang terbukti malah mengorbankan mutu pendidikan!” ***

Add on: facebook.com/buraslampost

±

Follow on: @buraslampost

LINTAS Pemprov Bentuk Kota Layak Anak

T

±

CMYK

±

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

SAMPAH PANTAI. Beberapa warga berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sukaraja, Telukbetung Selatan, Bandar Lampung, Jumat (21-6). Sampah plastik yang berserakan di pinggir pantai merusak kebersihan dan keindahan pantai.

TELUKBETUNG—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lam­ pung mencanangkan program pembentukan kota layak anak. Program ini ditandai dengan penandatanganan ker­ja sama antara pemprov dan pemerintah kabupaten/ kota di Balai Keratun, Jumat (26-6). Menurut Asisten Bidang Kesra Sekprov Lampung Elya Muchtar, anak adalah masa depan dan generasi pe­nerus cita-cita bangsa. Dengan demikian, negara berkewajiban memenuhi hak setiap anak dalam tumbuh kembangnya, misalnya pendidikan dan kehidupan yang layak. “Dengan pencanangan ini, kita harus meningkatkan mo­tivasi untuk memberikan yang terbaik bagi anak. Dengan demikian, program ini bisa membuahkan hasil po­sitif terhadap tumbuh kembang anak di Lampung,” ujarnya. Elya mengatakan program kota layak anak dilakukan dengan kerja sama setiap SKPD, organisasi sosial, orga­ nisasi profesi, dan perguruan tinggi. Sebagai langkah awal, akan dicari berbagai permasalahan menyangkut pe­menuhan kebutuhan dan hak anak. “Semua harus mulai mengintegrasikan hak-hak anak dalam program dan kebijakan,” kata Elya. (CR7/K3)

±

Menwa Harus Jaga Keutuhan NKRI SUKABUMI—Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa In­ donesia (IARMI) Lampung diminta aktif membantu pemerintah, TNI, dan Polri dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) IARMI M.S. Kaban mengatakan era demokratisasi dan otonomi daerah menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa. Pasal­ nya, banyak pihak yang membuat demokratisasi jadi salah arah dan malah kadang mengancam keutuhan bangsa. “Untuk itu Menwa dan IARMI harus mampu menjadi garda terdepan menjaga keutuhan negara kita. Amerika saja punya sekuriti X untuk keamanan. Apalagi Indo­ nesia yang punya Menwa dan organisasi lainnya,” ujar dia saat memberi sambutan pada pelantikan pengurus DPP IARMI Lampung periode 2013—2018 di Hotel Nu­ santara, Sabtu (22-6). Ketua Umum DPP IARMI Lampung 2013—2018 Vicky Dzulkarnain mengatakan IARMI harus lebih solid dan bekerja sama dengan baik dalam membangun bangsa. “Tanyakan apa yang telah kamu berikan kepada negara. Sudahkah kita bermanfaat untuk Provinsi Lampung. Ini tantangannya,” kata Vicky. (CR4/K3)

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

LAMPUNG POST

“Warga harus selalu kompak, baik dalam hal keamanan maupun hal lain, sebagai partisipasi masyarakat membangun Mesuji.”

3

LINTAS

±

PUNGUTAN LIAR

Pos Jaga Jalinteng Beroperasi Kembali

Menganiaya, Pegawai Hotel Ditangkap WAY JEPARA—Pegawai Hotel Yestoya, MS (19), warga Desa La­buhanratu 3, Kecamatan Labuhanratu, ditangkap anggota Reskrim Polsek Way Jepara, Lampung Timur, Sabtu (22-6), ka­rena menganiaya rekannya menggunakan senjata tajam. Manajer Hotel Yestoya—yang beralamat di Desa Sumberjo, Kecamatan Way Jepara, Lampung Timur—Dodi mengatakan MS ditangkap karena telah menganiaya Nur (19), warga Desa Banding, Kecamatan Sukadana, sesama pegawai hotel itu. MS bekerja sebagai kasir kafe dan Nur merupakan petugas kebersihan (cleaning sevice) hotel. Menurut Dodi, Sabtu (22-6), se­kitar pukul 01.00, terjadi keributan hingga Nur mengalami luka tusuk di dada dan dua luka sayat di kepala dan tangan. Namun, Dodi tidak mengetahui masalah yang memicu terjadinya penganiayaan tersebut. Selain itu, pihak hotel juga tidak akan bertanggung jawab atas peristiwa yang sudah masuk ranah hukum itu. Dodi beralasan keduanya berkelahi karena masalah pribadi dan waktu kejadian sudah di luar jam kerja. “Kejadian sudah lewat jam kerja, tapi lokasinya di dalam hotel,” ujarnya. Di tempat terpisah, anggota Reskrim Polsek Way Jepara, Briptu Herman, membenarkan adanya dugaan penganiayan di Hotel Yestoya. Pihaknya kini sudah menahan pelaku di sel tahanan Polsek Way Jepara. “Perkara itu tetap kami lanjutkan karena ini murni tindak kriminal, apalagi sudah membawa senjata tajam,” kata Herman kemarin. (GUS/D3)

Pekebun Berharap Harga Komoditas Naik

±

KATIBUNG—Menyikapi kenaikan harga bahan bakar minyak, terutama premium (bensin), para petani dan pekebun di Kecamatan Katibung, Merbaumataram, dan Way Sulan, Kabupaten Lampung Selatan, hanya bisa pasrah. Namun, mereka juga berharap hal itu diimbangi kenaikan harga berbagai komoditas pertanian dan perkebunan, seperti padi, jagung, kakao, dan kelapa sawit agar kenaikan harga BBM tidak terasa sangat memukul mereka. “Jika harga hasil pertnian dan perkebunan ikut naik de­ ngan besaran yang sesuai, kenaikan harga BBM tak terlalu kami rasakan,” ujar Rahman, pekebun kakao di Desa Babatan, Kecamatan Katibung. Akan tetapi, jika harga komoditas tidak naik, baik petani maupun pekebun akan terkena dampak cu­ kup parah karena sudah dipastikan berbagai harga sarana pertanian segera naik. “Harga pupuk dan obat-obatan pertanian dan perkebunan lainnya sudah pasti segera naik. Jika harga hasil pertanian dan perkebunan tetap bertahan pada harga semula, dipastikan banyak petani dan pekebun akan terpuruk. Kenaikan harga diharapkan mengimbangi kenaikan harga berbagai ke­butuhan sehari-hari dan kebutuhan sarana pertanian dan perkebunan,” ujar Sofyan, warga Kecamatan Merbaumataram. Pemantauan Lampung Post baik di Kecamatan Katibung, Merbaumataram, dan Way Sulan, mayoritas warganya bermata pencarian di sektor pertanian dan perkebunan. Tanam­ an pertanian yang utama ialah jagung, padi, dan pisang, sedangkan tanaman perkebunan utama berupa kelapa sawit, ka­kao (cokelat), dan cengkih. Sebelum kenaikan harga BBM, biji kakao dipatok Rp17 ribu—Rp17.500/kg, kelapa sawit Rp1.250/kg, dan cengkih Rp115 ribu/kg. (USD/D3)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

STAN LAMPUNG BARAT. Pengunjung mengamati boneka yang terbuat dari serat kayu di stan Lampung Barat pada ajang Lampung Fair 2013, Jumat (21-6). Selain kerajinan, stan Lampung Barat juga menampilkan adat budaya setempat serta kopi luwak.

Satu Tersangka Perampok Ditangkap KOTABUMI (Lampost): Beberapa jam setelah melakukan perampokan disertai dengan kekerasan di rumah Ngadinem (56), warga Desa Karangrejo, Sungkai Selatan, satu dari empat tersangka berhasil ditangkap Satresmob Polres Lampung Utara dan Polsek Sungkai Selatan, di rumahnya, Jumat (21-6), sekitar pukul 15.00. Dalam perampokan itu, tersangka Ted (17), warga Desa Karangrejo, Sungkai Selatan, diduga kuat sebagai otak pelaku kejahatan dan merencanakan aksi tersebut. Dia bersama tiga rekannya yang kini buron membawa kabur uang tunai Rp10 juta milik korban. Sebelum berhasil membawa kabur hasil rampokan, para pelaku sempat mengancam korban menggunakan senjata api (senpi). Para pelaku juga mengikat kedua tangan dan kaki korban serta melakukan penganiayaan. Dari tangan tersangka, petugas menyita barang bukti satu sepeda motor yang diduga digunakan untuk melakukan aksinya tersebut. Sedangkan tiga rekan tersangka kini masih dalam pengejaran petugas. Tersangka Ted masih menjalani pemeriksaan petugas dan ditahan di Polres Lampung Utara untuk penyidikan lebih lanjut guna pengembangan kasus tersebut. Kasubbag Humas Polres Lampura AKP M. Rosadi, mewakili Kapolres

AKBP Helmy Santika, ketika dimintai keterangan, Sabtu (22-6), mengatakan tersangka ditangkap karena diduga ikut terlibat kasus perampokan disertai dengan kekerasan di rumah Ngadinem (56). Tersangka beraksi bersama tiga rekannya berinisial MT, Do, dan Cg (DPO) yang masih dalam pengejaran petugas. Tersangka Ted ditangkap setelah petugas melakukan penyelidikan dan mengolah tempat kejadian perkara. Dari hasil penyelidikan itu, petugas menemukan keterlibatan tersangka yang diduga kuat menjadi penunjuk jalan dan merencanakan perampokan tersebut. “Tersangka mengakui perbuatannya dan dia yang merencanakan perampokan di rumah korban bersama tiga rekannya (DPO),” kata M. Rosadi, menirukan penuturan tersangka. Dari hasil pemeriksaan tersangka diketahui sebelum kawanan itu beraksi, Ted bertugas menginformasikan keadaan rumah

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

STAN LAMPUNG TENGAH. Pengunjung mengamati miniatur keramba di stan Lampung Tengah, Jumat (21-6).

±

±

±

Khamamik (Bupati Mesuji)

DAERAH MINGGU, 23 junI 2013

CMYK

±

CMYK

±

korban Ngadiem kepada tiga rekannya, Jumat (21-6), sekitar pukul 05.00. Pada saat itu dia melihat suami korban baru pergi keluar rumah menuju kebun karetnya. Melihat suami korban tidak ada di rumah, sedangkan pintu depan dalam keadaan terbuka, tiga rekan tersangka, yakni MT, Do, dan Cg yang membawa bersenjata api dan golok langsung masuk ke rumah korban. Saat berada di dalam rumah, ketiga pelaku langsung mengancam akan menembak Ngadiem beserta anaknya, Nita (22). Para pelaku juga sempat menganiaya Ngadiem dengan memukul kepalanya, sedangkan Nita diikat kedua tangan dan kakinya. “Selain memperdaya para korbannya, mereka juga berhasil membawa kabur uang tunai Rp10 juta milik korban yang disimpan di bawah kasur dalam kamarnya,” ujar AKP M. Rosadi. Pascaperampokan, petugas Polsek Sungkai Selatan dan Polres Lampura yang mendapatkan laporan langsung melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku hingga akhirnya satu dari empat tersangka ditangkap. “Kami masih memburu para tersangka lain yang identitasnya telah diketahui dan dua dari pelaku tersebut adalah warga dari luar Lampung Utara,” kata dia. (HAR/D3)

±

BLAMBANGAN UMPU (Lampost): Pascapenertiban pungut­ an liar (pungli) di sepanjang Ja­linteng Kabupaten Way Kanan, Rabu (19-6), sejumlah pos beroperasi kembali. Pemantauan Lampung Post, Jumat (21-6), pukul 00.00, saat mengikuti pemantauan sejumlah SPBU di sepanjang jalan negara tersebut, masih ditemukan oknum yang melakukan penjagaan di beberapa pos. Mereka juga terlihat memberhentikan dump truck bermuat­an untuk meminta tanda jasa de­ngan alasan pengamanan jalan. Dari enam pos penjagaan yang diduga sering meresahkan pengguna jalan, terdapat dua pos yang masih dijaga oknum pelaku tindak pungli tersebut, yakni LMP dan GHM. Sedangkan satu pos di pertiga­ an dan tikungan Simpang Maling, Kampung Tanjungraja Sakti, tempat yang biasanya di­j aga untuk mengatur lalu lin­tas, oknum penjaga tidak terlihat di pos. Namun, di sekitar pos penjagaan tersebut terdapat beberapa remaja tanggung me­ ngobrol. Diduga mereka masih melakukan pungutan liar, tetapi saat melihat petugas datang, mereka menghentikan ak­sinya. Namun, terdengar suara ga­ duh anak-anak tanggung tersebut memaki pengendara setelah sebelumnya sempat memberhentikan mobil yang melintas dan tidak mendapatkan apa yang mereka minta. (CK5/CK4/D3)

±

LISTRIK

Warga Kecewa Pelayanan PLN MESUJI (Lampost): Masyarakat Kecamatan Simpangpematang menyampaikan keluhan kepa­ da Bupati Mesuji Khamamik mengenai buruknya pelayanan PLN di wilayah mereka. Mereka menyampaikan hal itu kepada Bupati di Aula Desa Simpangpematang, Sabtu (22-6). Mardiono, warga Desa Margorahayu, mengatakan banyak kerugian yang dialami masyarakat akibat buruknya pelayanan PLN. “Kapan PLN bisa stabil, kapan enggak mati lagi. Hampir setiap hari mati listrik. Apesnya, banyak alat elektro­ nik yang rusak, terlebih tanggal 15 Juni kemarin, sepeda motor digondol maling pada saat aliran listrik mati. Kami ber­harap PLN bisa memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggannya,” kata Mardiono. Selain Mardiono, keluh kesah juga diutarakan Nazma. Pemilik warung internet (warnet) itu mengaku rugi jika listrik padam. Pasalnya, seluruh komputer yang menjadi tulang punggung pendapatan keluarganya tidak bisa dipakai ka­rena tidak ada listrik. “Jika listrik mati, itu berarti tidak ada rezeki untuk kami karena kami mengandalkan lis­trik sebagai sumber energi utama untuk menghidupkan komputer. Kami berharap PLN bisa lebih baik dalam segi pelayanannya,” ujar Nazma. (CK6/D3)

CMYK

±

±


PARIWARA

Minggu, 23 JUNi 2013

4

LAMPUNG POST

PARIWARA AC Mustika Teknik jual beli/tukar tambah AC baru/bekas segala merk, service cuci,bongkar pasang baru. Hub. Toko Jl.Ratu Dibalau No.28 T.Senang 7317516, 71111047, 085382091065 Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima cuci, repair(Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470 Winda AC jual AC/Secd, serv/cuci AC, kulkas, dispenser, PS ms cuci dll, 257556, 7403726 08127921648 & 0721-7174866. Minggu Buka

AIRLINES TIKET Tiket murah garuda, sriwijaya, merpati, lion, air asia, sky aviation tiket diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100, 7467967 SMS booking 081274777959

ahli gigi Rama Dental ahli bikin gigi, psng behel gigi Jl P. Antasari 18/dpn bioskop Sinar Bdl. JL. Urip Sumoharjo Simpang Tiga Pejajaran hub.087899516746

ATRIBUT PILKADA Pabrik baju pilkada trmrh Rp45rb

foto copy LAMPUNG FC, jilid hard cover/skripsi, spiral kawat, Jl. Wr. Monginsidi 23 B Tanjung Karang, Bandar Lampung telp.0721-256053, 08127272602, email: lampung_fotocopy@yahoo.co.id

FURNITURE Minimalis Produksi, interior + furnitur,spesialis furnitur minimalis modern, Jl.Flamboyan Raya No.14 Tjg Seneng 0721-9085166

HORDENG NEOCLASSIC INTERIOR trm pemesanan gordeng,vitrage,vertical/horizontal blind dll, hsl memuaskan,hrg variatif. hb.081369342793, 081977972187

indekost Trima Kost Mggn, Blnn, Jl Griya Fantasi 2C/8 WHP Hub. 702498, 0812.727.7590 PONDOK INDAH KOST (PIK) putri/krywti, blnn/mggn/hrian, new, KM pribadi, fasilitas +, JL.Teratai No.11 A – Rawa Laut, 082128888882, 085840579933 Wisma Rahmayani trm kost di kampung baru unila & kontrakan di way halim & way halim permai hub0852.7963.4666, 0812.7204.966, 0896.3680.0800

PIJAT TRADISIONAL Iin Massage & lulur siap panggil. Hubungi. 0812.7990.1117, 0853.7726.6697. Nisa massage urat trpi pgbtn, pr wtn, bs dipanggil hb. 082181823301 Shinta pijat urut Jl. Sultan Agung

Dunia Kolam Renang: Pembtn, prwtn, perbaikan, ob at-2 an, peralatan Jl. Hayam Wuruk 198 E Kedamaian tlp. 0721- 7444567

KURSUS TEHNISI HP Nvu ponsel service & kursus hp Jln. ZA Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp grnsi uang kembali Hub.0856.6977.7966

MESIN -mesin MESIN CETAK Dua mesin cetak offset toko 910 & computer langsung Lincah Store Jl.Pemuda No.94 Tj Karang seberang Ramayana.

FOTO COPY

Cetak 0812.79242024

sales dan service sedia indovision, top TV, dll. Hub. 475331, 0811722855

pulsa elektrik IGO CELLULER : distributor pulsa elektrik murah & transaksi cepat, devosit otomatis Via bank Jl.Dr.Harun I no.77 kota baru info: http: //IGOCELL. blogspot.com / 085729999151

prlkpn, jual Toner 57.500/kg.hb. 07217144481, 085269405389

STNK B E 6 2 8 8 D I , Nok a. MF3VR10BB8L030606, Nosin. YX150FMG07090269, An. Rustadi

CV. Mitra Abadi jual, sewa, per-

STNK B E 6 9 5 1 C U, Noka. MF32560027K300872, Nosin. 2S6301154, An. Tabrani.

0812. 7909898

KESEHATAN Naik/turun berat badan dg es krim cair 3 rasa(berry, coklat, vanila) bergaransi dan dibimbing sampai berhasil !! hub.085377513318 BB:26567432

baikan, suku cdg, tinta, foto copy, msn Analog & Digital. Hub. 7505050,

erluan industri dgn brbgai ukrn

Antasari 171 Bdl hrg mulai 75 rb/hari

hb.0821.1311.5073

PENDIDIKAN privat

“Privat Go Education“ Semua pljrn TK, SD, SMP, SMA, Umum, mengaji, guru dtg krmh siap UN & Smster hub.0721-7511559, 081279199569 Privat Bintang Education smua pljrn TK, SD, SMP, SMA, umum, mengaji, guru dtg ke rmh, professional & sabar, siap UN, semester. hub. 07213667558, 0813 69 277 269 

PELUANG USAHA C u c i g u da n g !! Ban dalam, filter bensin dan kabel-2 sepeda motor, stok terbatas. Minat hub. 0878.7967.2627. Anda ingin memiliki sawah pertanian dg sistem bagi hasil ? Hub. PT Mitra Amanah Tani tlp.0721-704585 Cp.085208670101, 081379097117, 089657898415 Menerima Penjualan Minyak Goreng bekas/jelanta, terima penjualan partai besar, partai kecil hub.082 183172119,081279711789,08136 6434933 Bagi yg ingin menjadi RESELLER, kue kering ina cookies & JNC, segera hub: 089607865746/dtg lgsg ke Deandra Butik JL. Sukarno Hatta Ruko Bukit Kencana 3 No 8 By Pass bdl, 0811796247

musik

PENGINAPAN

peralatan musik ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5) Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, 2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3 ,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr.

KM didlm, parkir luas, aman Hub: 07213651116 & 082183437171 Jl.

7481330, 0857-68003557

kolam renang

/ mingguan / bulanan, Fas : AC/TV,

Jual palet plastik (bekas) u/ kep-

pelajaran SD,SMP,SMA Hub:0721-

sales/rental mesin foto copy dan

Digital parabola system distribusi

palet PLASTIK

panggil

0812.727.7590

DIGITAL PARABOLA

napan & Homestay & kost: harian

0813.69372811, 0721-7543674 siap

stkr100rb krtunm25rb. Hub. Raja

ELEKTRONIK

081369139529.

Privat Siklus Guru dtg kermh semua

PT Buana Citra Abadi copy machie

kehilangan

PONDOK INAP ANTASARI/ Pengi-

No. 59 (dkt SMA Sriwijaya). Hb.

Trima Kost Mggn, Blnn, Jl Griya Fantasi 2C/8 WHP Hub. 702498,

bndra2500 umbl”5rb spndk5rb

20 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983,

PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI 85 RBU, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV, KM PRIBADI, BREAKFAST, PARKIR LUAS,

pengobatan GURAH Gurah perut membantu mengeluarkan kolon diusus bsr dll gurah hidung agar nafas longgar. Hb. 082184078429

TERAPI LINTAH Terapi lintah Keajaiban Hewan Raja Obat, Sangat Manjur Mngobati : Darah Tinggi, Kolesterol, Jntng Asam Urat, Ayan Kelenjar Getah Bening, Bisul, Strok,Tumor, Varises, Mahg, Nyeri Otot , Gatal 2, Pusing 2, Ambein dll.Hub. 081272729660

LOWONGAN LOKET PLN & TELKOM IGO Loket : menerima pembayaran listrik, telpon serta menerima pendaftaran agen loket Jl.Dr.Harun I no.77 kota baru info: http: //IGOCELL.blogspot.com / 085729999151. Sedot wc Sedot tinja/wc pakai mbl tangki & atasi mampet slrn tnp bkr, dlm & luar kota, bs sewa toilet portable. 07217400060, 085377528233

SANGGAR BUNGA Lidya Florist terima pesan bunga papan sewa/papan lepas u/ pernika-

“C e n tr a l S erv i ce” kompor gas semua merk, garansi 1th. Hb. 0823.7511.8477

SUMUR BOR Saleh Bor pembuatan sumur bor mesin service pompa air sibel. Hub. 0821.85393762 WINJAYA BOR menerima pengeboran baru & service S.Bor, u/ jetpump & submersible, bergaransi hub.081272471119, 085369644488

han, duka cita,peresmian dll. Dpn SMU

RR Bor. Menerima pembuatan

Arjuna Enggal hub.0821.8168.4111,

sumur bor mesin, servis pompa air

021-7174870

bergaransi. Hub. 0812.71445154,

SERVICE Wahyu Elektronik. Servis berbagai merk TV, kulkas, m.cuci, kpr gas, genset,

RUPA - RUPA

P. Air, dll. Hub. 0812.72302983.

ATASI MAMPET

RIAN teknik, specialis service AC,

Ahli Atasi Mampet Saluran Air, WC,

KOMPOR GAS

bongkar pasang, cuci, tmbg preon,

0813.79383983 “RIZKY BOR“Menerima Pembuatan Sumur Bor Mesin,Service Pompa air,Gulung Dinamo,Instalasi dll Hub:085367519001, 081379136574

LAMPUNG BARAT HOTEL

Westafel dll, tanpa bongkar garansi

TT, dll hub.085381225214

hub. 082178790789

Artha Teknik, trm srv AC sentral,

Hotel Krui, Kab Pess Brt, baru, lks blkg

Petugas WC Mampet, Sal.air, wstfl,

split, flur, oper, hul & servs m.cuci

SD Pasar Krui, bersih, syariah, disc-

& kulkas dll. Hub. 0857.888.22997,

romb, “menginap sambil beramal”

0721-7905006

08526863.3950, 7181842.

hub.0728-51632, 0813.8009.9255

Spesialis Atas Mampet Sal. Air,

Service panggil AC, kulkas,

Wastafel, WC dll, tanpa bongkar

mesin cuci, water heater hub.

garansi, bisa kuras sumur. Hub.

085789973400

krs tower dll, tnp bgkr, grnsi tlp

082180803233. ATASI KEBOCORAN MENGATASI KEBOCORAN, Rembes, Retak/Pecah pd bangn Anda, sprti:

Dispenser,Water Heater, k.angin,

081379757912

mjc com, jual beli AC baru & cuci AC. Hub.7506931, 0821.8502.1131 “CENTRAL SERVICE” kompor gas semua merk,garansi 1 th. Hb.0823.7511.8477

bangnn. Specialis Pengctn Crant Container/Tower Telkom, Gypsum, Polis

kabut dan kursi jok jl makam KH Ghalib Pringsewu 081369329030-

ment, Terowongan, Bak Limbah, Beton, Couting, Waterpro-ning, Renov

Menyewakan mistycool/kipas angin

Rizky Servis, kulas, p.air,m.cuci,AC,

K.Mandi, Dak, Talang, Karpus, Basedpt kami atasi dg Grouting/Injeksi

pringsewu

Liem service : pggl, M.Cuci, kulkas, ac dll hub.085658888089,082371839922

IKUTI PROGRAM NASIONAL s Tinggi Badan s Berat Badan s Tumbuh Kembang Anak s Turun Berat Badan Hubungi : 3310841E 0819.779.44.772 0853.7995.6871

grs 6 bln

Marmer. HELDINA 0813.79918592,

DARMIN Elktrnik trm srvice pnggil

0721-7520154

TV, VCD, DVD, speakr active, k.angin, strika, Mesin Cuci (bs tukr tmbh). Hub.

JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333,

082184364724, 087899506812

087899764477, 085380151888

PROPERTI ALUMINIUM Maju Makmur jual canopi, besi, stenlis, kusen, folding gate, krey Jl.P.Morotai No.69. Hb. 7471238, 773500 Spesialis kusen, jndla, partisi, pntu almnium, folding gate, rolling door, rak alm dll, mrh ber garansi. Hub.

Rmh mewah : LT.1400 mtr, LB.430 mtr, KT 6, KM 7 16:42:11 Granit , rk baja, genteng, keramik, pemanas air,

dikontrakkan Bgnan LS 873 m2, ex.kantor di JL.P.Emir M. Noor no.28 pengaja-

AC, Garasi 4 mbl, pos satpam, hrg 2,7

ran T.Betung bdl, Fas:Pam,tlp,lstrk,prkir

M, hp.085208451555

luas 0721.484266,481196,

Rmh LT/LB 300/170 (RT,4KT,2KM,RK,grs

08127913140, 08127953091

2mbl) Jl.Raflesia C409/410 Batara-

Rumah baru renov di villa citra

nila. Hub.08164272411/783319

2 , 3KT+3AC 1 KP 3KM-Water Heater hub.08154061111

Toko MITRA Jl. Samratulangi 33 A

Rmh Jl. Khiril Anwar, SHM,

tlp.7477282, 081379200333

4KT, LT 178 M2, hrg 140 Jt. Hub.

Terima sewa bedeng/rumah. Hubungi.

0823.77183311, 0721-9317118.

0821.8502006, 0721-7171006

bahan bangunan PAGAR PANEL BETON CV.SAMPOERNA KARYA (Bentuk Pagar Sistem Join nat/Laki,Perempuan hub.08117216900, 085369958999

RumaH dijual Rumah Perum Karunia Indah Blok F3 no.12, KT 3, KM 2, keramik, sertifikat & IMB hub.08127494545 Rmh Jl.Ratu Imba Kesuma dpn lukman school (lukel)kel.bringin raya bdl LT 520 m, sertifikat ada rmh 6x9 & ruko 4x8 hb.082185068000

f a s : l s t k , p a m , t l p h b. ( 0 7 2 1 )

strategis dlm kota. Hb. 0811.722709,

BU. Dijual cepat tnh kosong Ls.537 m2

484266, 481196, 08127953091,

0813.14614774

Jl. KH. Anwar (Palapa) Bdl, hrg 1

08127913140

TanaH dijual Dijual tnh SHM, LS 599 m (15x40),

Dijual tnh di JL.Perum Polri Gg.Sanoman Rajabasa luas 1400 m2, SHM, an.sendiri hub.sumarsono

jln, sebelum toko surya, nego,

Jual tnh, SHM, 2000M2+bangunan

seluas 388 m2, fas lgkp: lstk,pam,tlp

hub.0811722018

diatasnya 322 m2, lstrk PLN, air

JL.MS.Batubara no.137 (dpn mcn

pompa, Jl.Lintas Sumatra km 52

putih) kupang teba bdl hb.(0721)

G.Royong G.Sugih 08197901059,

484266,481196,08127953091,081

Dijual tnh pekarangan Ls +3600 m2,SHM(sebelah Ponpes Diniyah Yuliansyah, 0813.69002383

Kebun sawit L.2 Ha, SHM, Sidomulyo.

Dijual segera ruko 1 unit 2 pintu

Tanah+rmh LB: 150 m2, LT : 1.100 m2,

ada phn medang 200 btg, pggr jln, hrg

(plong), 2.5 lantai, Jl. Imam Bonjol

SHM, 3 KT, 3 KM, nego di JL. FLORES

300 jt, HP.081541252436

dijual cpt 2 rumah,LT/LB 361/108 &

dkt Jl.darusalam, tnh luas + 1000 m2,

GG.JOYODIHARJO GANJAR AGUNG

lok. 70 mtr dr jln pangeran antasari

HUB.085367097099

Tanah 34x40 m2 & 40x50 m2 , SHM,

LT/LB 213/216, Jl. W. Monginsidi Gg.Murai 26 T.Betung,garasi luas,SHM.

hub.081318877820

TNH LT.20x20,20m Dr Jl.Raya Sblm

SHM, jl.Raya Sidomulyo – Lamsel 800 jt HP. 081541252436 Sidomulyo.

Hub:0821-81050309,0721-273348 Dijual rmh Klapa 3 Asri Gd Air type 38/90, 2 KT, 1 KM Nego hub. 0813.1688.3134 Jual rmh LT 1530 m2, LB 425 m2, Jl. St. Badarudin dpn SMPN 7 Gdg Air Bdl, hrg 2 M. Hub. 0812.7202460.

strategis alamsyah Rpn Metro pemilik lgsg hub.085890301034

Dijual ruko 3 lt di A.Yani samping

Lmpu Merh Kurungan Nyawa Ng

Candra Supermarket Pringsewu strat-

081272363090

egis harga 700 jt, net, bu, siapa cepat

Tnh JL.Sisingamaraja B.Lampung LS

pol bus rosalia, cco u/ kos. Hub.

720 m2, luas muka 22 m2, serius hub.

089625717255

siapa dapat hub.082183410909

DIKONTRAKAN

DIJUAL/DIKONTRAKAN Sbdg tnh SHM, brkt bgnan diatasny

di Jl. P.Tirtayasa msk 300 m dr

081928061029

Butik, resto, pemancingan LB.400 m2,

Hub. 0878.9980.7218 (tdk sms)

0721.7325504 (TP) hrg nego

Putri) Ng Sakti Pesawaran. Hub.

RUKO dijual

Jt/M, 2 unit Ruko gandeng di Ps. Tugu.

Desy Jl. Dr. Susilo no.5 BDL

Jual cpt thn, SHM, 340m, Jl. Imam Bonjol Metro, masuk sampai

Tanah luas 392 M2, Bersertifikat di

Ruko 2 Lantai, brkt rmh, tmpt tggl

Tanah Ls 1.250 m2, SHM, lokasi

JL.Nunyai Raja Basa berminat hub.

dblkg JL.Emir M.Noor no.28(B),

Jl. Soekarno Hatta pgr by pas,

HP.0812.7264.905, 0721.7403700

27913140

tanah kavling Kavlingan Rmh & pst pertokoan dkt ktr gubernur baru-kota baru LPG, cash/kredit tnpa DP CV.Patokmas hub.082373356888,081379193637

KEBUN DIJUAL Tanah/kebun 798 m2, SHM, Desa Negara Ratu dkt mall millennium telp.081367711698, 082147935800

KEBUN DIJUAL Dijual kebun SHM 2,1 Ha berisi jati 8 th 370 btg, coklat 6th 133 btg, pinang 7th 120 btg, kelapa 10 th 35 btg, ada deposit silika harga 75 rb/m, lokasi dekat kebun PTP Bergen Pal Putih Simpang 2,5 km dari Ir. Sutami.

Hub. 0811.722018

Butuh karyawan buat Toko Pakaian JL.Sibolga 42-43 Pasar Tengah Tj.Karang B.Lampung Dibthkan SPG Butik, max 25 th, llsn SMK, bs komputer, pglmn max 1th. Lmr antar lgs ke Jl.S.Hatta Ruko Bukit Kencana 3 No.8 by pass Bdl tlp.0721-707772 Low Wanita di Jkt: B. Sitter/Jompo gj 2-4 Jt, Infal 200-300rb/hr pembntu infal/serep lbrn 2Jt. 0818810126, 081385875116 resmi & aman, dpt ganti ongkos. BTHKN WAREHOUSE p & w MX 25 TH Pdk SMU, Maintenance Pria mx 25 th pdk SMK Listrik/TKJ, Sopir mx 30 th, SIM B1. Lmr lkp dtg lsg Jl. Tembesu 8 Campang Raya Bdl.

EXTRA INCOME : part time 3-5 jt/ bln, full time 5-10 jt/bln, terbuka utk MHS/IRT/PTLS, hub.081274114746, 081366860986,081373373453 (tdk layani sms) Dibthkn tenaga pengajar sebagai Assisten guru / Assisten terapis utk sklh anak kebutuhan khusus (Autis dan keterbelakangan mental, Pria/Wanita Pddkn Min SMA/SMK, usia 18-30 th, Diutamakan Kristen atau Katolik. Krm lmrn ke Perum Palmsville Resindence Blok A1-A3 Sukarame BDL, Cp.0721-3629467/081379572068 Dbthkn staf ADM,wnt,min SMK,jam kerja 11.30-20.30 Hb:Mall Kartini lt dsr blok E 24 telp.07217482006


PARIWARA

Minggu, 23 JUNi 2013

5

LAMPUNG POST

Tips Menghilangkan Goresan pada Cat Mobil

otomotif ISTANA MOTOR Istana motor ahli power steering, AC Mobil, semua jenis mobil hub.0721-7512104

mobil DIsewaKAN

Hub. ERIC Daihatsu, 0823.7262.9000

Xenia’2007 Li Famili, tv, sound komplit tangan pertama hub.0821.8539.1999.

FORD Dijual Ford Ranger DC, turbo diesel, putih 2008, 4x4, audio, AC din-

APRI RENT CAR, sewakan sedan pengantin, innova, avanza, xenia, hub. 081379897400, 081279456659, 082375292647

gin, pjk baru, Rp.185 jt, BE Kodya,

****** OONK RENTAL CAR ****** Sewakan Sedan Pengantin, Innova, Avanza, Xenia. Hub: 0721-7471813, 0811.799813 n

CRV’ 05 AT/2L, jok klt,TV,FL Var,KM

ALFAN RENT CAR, menyewakan avanza, xenia, inova, sedan, hub.0853.6690.8998.

mobil dijual DAIHATSU Taruna OXY’05 htm,BE, orisinil, ACDB,tipe FGX Hub: 081379816566 PROMO DAIHATSU LEBARAN SALE Xenia 1.0 DP 34 jt ang 2,8 jt/4th Xenia 1.3 DP 38,5 jt ang 3,1 jt/4th Terios TS Ekstra DP 39 jt ang 3,6 jt/4th Terios TX DP 45 jt ang 3,9 jt/4th Gran Max PU 1.3 DP 20 jt ang 2,3 jt/3th Grabd Max 1.5 AC, PS DP 23,8 jt ang 2,6 jt/3th Sirion 1.3 D DP 30 jt ang 2,9 jt/3th

hub.085369027857

HONDA

69 rb,BE Kodya,cklt md Telp: 081369040485,0721-483515 Honda CRV’04, AT, plat B, abu2 met, pjk panjang, kndsi istimewa, hub.0813.6962.2245, 0812.7401.4112. Dijual Honda City Th’2004, pajak panjang, warna Hitam metalik, kondisi sangat baik. Hub. 0813.794.34.924. Honda City IDSI Th’2004 Manual, Gold Met, Plat B, mobil bagus & terawat. Hub. 0812.7221250.

Mitsubishi Lancer EVO 3 th 94,BE,abu2 mtlk,orisinil, Hub : 081541023524 Colt Disel Box’2011, almunium double ban, km 50.00, seperti baru hub.0821.8539.1999 Mitshubisi Lancer Evo 3 GLXi, wrn hijau’96, over kredit 20 jt, hub. 0852.7980.5927. TRUCK COLD DIESEL CANTER 2008. Dinding plat, lantai kayu, siap kerja, nego. Hub. 08127930001 / O81379895088. Mitshubisi TS Pick Up, wrn biru, 2010, hrg nego, hub. 0813.7949.2222. Mitsubishi Cold TS Pick Up, WRN HITAM, 2001/2005/2001/2012 hrg nego hub. 0823.7923.4447 Mitsubishi L300 PU, wrn hitam, 2010, hrg nego, hub.0811.722.000.

NISSAN

isuzu Isuzu Panther New Hi Grede, wrn hijau’2000, 87 jt, hub. 0852.7980.5927.

NISSAN MARCH ’20011 AT, pjk pjg, terawat sekali, pakai sendiri, harga nego. Hubungi. 0811.722709

Nissan X-Trail, warna silver, 2004, hrg

Lelang terbuka : Toyota Kijang Super

nego, hub. 0813.7949.2222.

minibus’90, coklat metalik, be, pajak

Nissan March’2011, hitam, pjk panjang,terawat, pakai sendiri harga nego hub.0811722709

SUZUKI SX4/X – Over TH’07, man, BE, abu met, dr wanita, tgn 1 kotabumi hub.081369224653 Suzuki Jimni th 2002 BE Kodya & Suzuki Siera th 1983 BE Kodya Hub : 0812-72244455

TIMOR

hidup, hrg limit 36 jt, penawaran dlm amplop tertutup ke jl. Yos sudarso no 257 teluk betung tlp.082880091136, (0721) 486046 Toyota Avanza1,5 S, th’09 manual, plat B, aqua blue, ACDB, CD, R/T, PW, PS CL, foot step, km rendah mbl bgs & terawat hub. 08127221250

MOTOR DIJUAL Motor BYSON’12, Ors, Biru, Mls, Pjk

Timor Dohc, wrn hijau’97, over kredit 25 jt hub. 0852.7980.5927.

Pjg,H 17Jt/ Ng, Hub : 081272363090

TIMOR’98 SOHC, Pribadi, B, AC, CL, RT, remote, PS, Hitam, Rp 37 Jt . Hub. 0821.11469913.

hidup, surat-2 lkp, 12,7Jt ng, Minat

Timor Sohc, wrn hijau’2000, over kredit 22 jt, hub. 0852.7980.5927.

TOYOTA

Satria FU’10, Merah, Plat BE, pjk hub.085377142003, 08976046875 JUPITER Z’03, pajak hidup, BE kodya, VR, 5,5 jt/ng. Hub. 081930102020 Honda Absolut Revo’10, BE Kodya, pjk hdp, srt-2 lkp,7,5Jt ng. Minat

Inova bensin’2010 G, abu2 full orisinil ban baru hub.0821.8539.1999

hub.085377142003, 08976046875

Ada goresan di mobil Anda? Jangan langsung ke bengkel, cara menghilangkan cat mobil yang tergores bisa Anda pelajari sendiri. Selain hemat biaya, memperbaiki sendiri di rumah akan mengasah kemampuan Anda. Simak tips berikut ini. Bila sebelumnya saya mengalami goresan pada motor Kawasaki favorit saya, kali ini giliran mobil saya yang tergores. Rekan saya yang bekerja di bengkel otomotif pun berbagi tips. Goresan ringan Yang dimaksud goresan ringan ialah lecet karena goresan kuku, lemparan kerikil atau ketika mencuci mobil. Goresan ini tidak melewati lapisan cat kendaraan, jadi bisa dihilangkan dengan tangan. Ambil wax dan semprotkan pada bantalan mikro fiber, lalu gosok berkali-kali di area yang terkena goresan. Gunakan handuk mikro fiber untuk membersigh-

kannya. Bila perlu, oleskan car plish agar permukaan kembali terlihat berkilau. Goresan sedang Jenis goresan ini biasanya menyentuh lapisan cat dasar. Hilangkanlah dengan cat touch-up. Bersihkan terlebih dahulu permukaan yang kena goresan dengan grease remover dan wax. Selanjutnya Anda bisa mengecat ulang. Goresan dalam Lapisan dasar logam biasanya tersentuh goresan ini. Mudah saja, Anda cukup mengecat dan mengamplas. Haluskan bagian yang tergores dengan amplas yang tebalnya 8001000 grit lalu amplas kembali dengan ketebalan 1.200 grit. Barulah cat dan campuran thinner bisa Anda semprotkan pada permukaan mobil. Bila terasa sulit, baru Anda bisa ke bengkel untuk berkonsultasi.


CMYK

±

±

NASIONAL

minggu, 23 juni 2013 LAMPUNG POST

INTERNASIONAL

± Linda Amalia Sari Gumelar Pengawasan harus dilakukan bersama-sama sehingga jika ada terjadi kekeliruan pemberian dan penerima bantuan.

6

LINTAS

± Hamas Eksekusi Dua Mata-Mata Israel

±

GAZA—Para pemimpin Hamas mengatakan telah menggantung dua warga Palestina, Sabtu (22-6), yang dinyatakan bersalah karena menjadi mata-mata Israel selama sepuluh tahun. Mereka merupakan orang yang pertama dieksekusi sejak akhir amnesti. Sebanyak 16 warga Palestina telah dieksekusi di Gaza karena memata-matai sejak Hamas merebut wilayah itu pada 2007. Hamas, yang menolak setiap pengakuan Israel sebagai negara yang sah, mengatakan eksekusi ditujukan untuk menjerakan hati orang Palestina yang menjual informasi kepada Israel seperti tentang keberadaan gerilyawan atau mengenai gudang-gudang senjata. Para aktivis hak asasi manusia mengatakan eksekusi tersebut melanggar hukum Palestina yang mengatakan bahwa setiap kasus semacam ini harus ditinjau oleh Presiden Mahmud Abbas, tapi Hamas tidak mengakui Abbas yang didukung Barat sebagai pemilik otoritas di Gaza. (ANT/U3)

Meneg PPPA Kecam Pemerkosaan Wartawati JAKARTA—Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PPPA) Linda Amalia Sari Gumelar mengecam terjadinya kekerasan dan tindak pemerkosaan yang menimpa seorang wartawati televisi ibu kota. Ditemui usai meninjau penyaluran BLSM, Sabtu (22-6), Linda mengatakan terjadinya tindak kekerasan dan pemerkosaan itu mengindikasikan masih banyaknya pihak yang tidak peduli terhadap perempuan dan anak. “Kita harus membangun solidaritas. Rekan media harus ikut mengampanyekan kekerasan pada perempuan dan anak, terutama karena hal ini menimpa insan media,” kata dia. Pene­gak hukum, lanjutnya, harus bisa menjalankan fungsi­ nya dengan baik agar proses peradilan atas kasus ini berjalan dan dapat memenuhi rasa keadilan si korban. (MI/U3)

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan RC Dunia

±

JAKARTA—Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah kejuaraan internasional balap mobil remote control (RC) ke-13 pada 22—23 Juni 2013. Kejuaraan yang diikuti oleh 94 peserta dari delapan negara tersebut mengambil tajuk Bhayangkara Jakarta Open 2013 dan diselenggarakan di Twin Circuit, Gelora Bung Karno, Jakarta. Delapan negara peserta, yaitu Taiwan, Thailand, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Jepang, Swedia, dan Indonesia. Seluruh peserta akan berlomba di dua kategori yang dipertandingkan, yaitu 1/10 dan 1/8 nitro touring. “Kami mendukung ajang ini karena bisa menyalurkan kegemaran balapan para pemuda ke arah yang positif, dan tidak kebut-kebutan di jalan. Jadi mereka bisa memacu RC dengan kencang di sirkuit,” ujar Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pudji Hartanto Iskandar saat membuka kejuaraan tersebut, Sabtu (22-6). (MI/U3)

n MI/ATET DWI PRAMADIA

FESTIVAL EGRANG. Ribuan warga berjalan sejauh 500 meter menggunakan egrang saat berlangsungnya Festival Egrang di Jalan Jenderal Sudirman, Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (22-6). Festival diikuti 15 ribu peserta yang didominasi anak-anak tersebut datang dari 10 kabupaten dan kota se-Jawa Barat, dalam rangka memperingati HUT ke-45 Kabupaten Purwakarta dan HUT ke-182 Kota Purwakarta.

BRASIL

Unjuk Rasa Antipemerintah Meluas ±

RIO DE JENEIRO (Lampost): Aksi protes sekelompok massa antipemerintah meletus di beberapa kota, termasuk Rio de Jeneiro, Sao Paulo, Curitiba, dan Fortaleza, Brasil, Jumat (21-6). Para pengunjuk rasa tidak sepakat dengan kenaik­ an tarif transportasi umum. Massa memprotes keras korupsi di tubuh pemerintah dan menolak alokasi dana yang terlalu besar sebagai tuan rumah Piala Dunia. Pemerintah Brasil mengalokasikan dana 15 miliar dolar AS sebagai penyelenggara Piala Konfederasi dan Piala Dunia. Demonstran merencanakan pawai protes ke Stadion Maracana Rio pada 30 Juni, hari final Piala Konfederasi. Di Distrik Barra da Tijuca, bagian barat Rio, rekaman televisi memperlihatkan kelompok pemuda holigans merampok sebuah diler mobil dan menjarah sebuah toko. Diperkirakan 1,25 juta orang ambil bagian dalam aksi unjuk rasa di seluruh negara berpenduduk 194 juta jiwa

±

untuk memprotes kenaikan tarif transportasi umum. Polisi menembakkan gas air mata di Rio de Janeiro, daerah protes terbesar dengan 300 ribu orang berdemonstrasi di dekat Balai Kota, untuk membubarkan pengunjuk rasa yang melemparkan batu. Sedikitnya 2 orang tewas dan 40 orang terluka dalam bentrokan itu. Di ibu kota Brasilia, aparat keamanan termasuk polisi militer memblokade pengunjuk rasa yang mencoba masuk ke kantor Kementerian Luar Negeri yang melempar benda terbakar. Sementara di Sao Paulo, diperkirakan 110 ribu orang membanjiri Paulista untuk menuntut pengembalian tarif transportasi umum dan meningkatkan pengeluaran di bidang sosial. Presiden Brasil Dilma Rou­ seff berjanji akan melakukan perbaikan terhadap transportasi perkotaan dan meme­ rangi korupsi, tetapi sedikit memerinci apa yang akan dilakukan guna mewujudkan janjinya tersebut. (MI/U3)

CMYK

n ANTARA/DEDHEZ ANGGARA

POTENSI WISATA BAHARI. Wisatawan menikmati pemandangan bawah laut ketika berwisata di pantai Pulau Gosong, Kepulauan Biawak, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (21-6). Meski banyak material Pulau Gosong yang diambil untuk pengerukan pembangunan kilang minyak Pertamina Balongan, pulau itu masih memiliki potensi wisata berupa terumbu karang dan aneka biota laut.

Para Menteri Pantau Penyaluran BLSM JAKARTA (Lampost): Penyaluran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) dimulai serentak di 14 kota di Indonesia pada Sabtu (22-6). Di beberapa titik di ibu kota Jakarta, penyaluran BLSM bahkan ditinjau langsung menteri-menteri dari kabinet pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Menteri yang turun langsung, antara lain Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Meneg PPPA) Linda Amalia Sari Gumelar, dan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Saat ditanya mengenai turunnya 26 menteri dalam penyaluran BLSM, Linda mengatakan hal itu merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menunjukkan keseriusannya dalam mengawasi sampainya dana dari subsidi BBM itu ke masyarakat yang berhak. Menurut Linda, pengawasan harus dilakukan bersama-sama sehingga jika ada terjadi kekeliruan pemberian dan penerima bantuan, hal itu dapat diatasi melalui musyawarah desa. Sosialisasi, kata Linda, harus terus dilakukan, di

antaranya melalui organisasi masyarakat, seperti Kongres Wanita Indonesia (Kowani), BKOW, dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) karena banyak perempuan bergabung di dalamnya. Baik Menko Kesra dan Meneg PPPA berbincang dan menanyakan langsung kepada warga pembagian BLSM. Di Kantor Pos Jalan Pemuda, Jakarta Timur, ratusan warga mengantre sejak pukul 06.00. Padahal, tenda pembayaran BLSM baru dibuka pukul 08.00 oleh Menteri KUKM Syarif Hasan. Kantor Pos ini diperuntukkan penerima BLSM dari tujuh kelurahan di Kecamatan Pulo Gadung, yaitu Pulo Ga­dung, Rawamangun, Jatine­g ara Kaum, Cipinang, Pisangan Timur, Jati, dan Kayu Putih. Di Kantor Pos Pusat, Lapang­an Banteng, Jakarta Pusat, hingga penutupan penerimaan BLSM, antrean terlihat membeludak. Warga dari Kecamatan Sawah Besar mengambil BLSM di sini. Mereka adalah warga dari Kelurahan Gunung Utara, Kartini, Pasar Baru, Karang

Anyar, Mangga Dua Selatan. Kemarin sebanyak 2.438 kupon ditukarkan. Daniah (41), warga Kelurah­ an Mangga Dua, datang pukul 15.00. Dia mengaku layanan kali ini berbeda dengan BLT. “Lebih cepat. Enggak sampai lima menit,” ujarnya. Dalam penerimaan BLSM tahap pertama ini, Daniah mendapatkan Rp300 ribu. Ditemui di Kantor Pos Pusat, Kepala Area Jasa Keuangan Jabotebek PT Pos Indonesia Aan Anwar mengatakan pembagian BLSM dalam dua tahap. Tahap kedua, yaitu BLSM untuk Agustus dan September baru akan dibagikan pada September dengan nominal total Rp300 ribu. “Tapi, bagi yang belum bisa mengambil September, bisa ambil paling akhir pada 3 Desember,” kata dia. Dirjen Perlindungan Jamin­ an Sosial Kementerian Sosial (Kemensos) Andi Z.A. Dulung mengatakan data penerima kartu perlindungan sosial (KPS) dan BLSM diperkirakan meleset 6% dari angka yang seharusnya. Ia mengatakan adanya ketidakakuratan tersebut diakibatkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang digunakan pemerintah dalam menentukan penerima KPS dan BLSM adalah data per 2011. (ANT/MI/U3)

n ANTARA/YUDHI MAHATMA

PENYALURAN DANA BLSM. Menko Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) berdialog dengan warga saat penyerahan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) di Kantor Pos Mampang, Jakarta, Sabtu (22-6). Terkait kebijakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah menyalurkan BLSM secara bertahap dengan besaran Rp300 ribu per orang.

±

PENGUNGSI SYIAH

Ada Motif Politik di Balik Pengusiran Warga JAKARTA (Lampost): Ada motif politik di balik upaya pengusiran warga Syiah dari GOR Sampang. Gubernur Jawa Timur Soekarwo ingin mengambil simpati ulama Sampang ­dengan mengusir warga Syiah. Hal itu disampaikan oleh Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar di Jakarta, kemarin. Menurutnya, menjelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur yang tinggal dua bulan lagi menjadi motif dari petahana, yakni pasangan Soekarwo dan Saifullah Yusuf, untuk tidak menindak tegas para mayoritas yang ingin warga Syiah diusir dari kampung halamannya. “Ada motif politik yang ingin diambil Soekarwo, dengan memfasilitasi keinginan warga mayoritas Sampang yang ingin warga Syiah diusir dari kampung halamannya. Kita tahu pilgub tinggal dua bulan lagi, sedangkan gubernur yang menjabat sekarang akan maju lagi. Bukan hanya warga Sampang, mungkin warga mayori-

tas Jawa Timur,” kata Haris. Haris menuturkan seharusnya kepentingan politik praktis seperti itu dikesampingkan. Pemerintah harus melindungi warganya. Jangan karena dalih akan terjadi konflik, jika mengembalikan warga Syiah ke kampung halamannya, kemudian pemerintah tidak mau ambil risiko. “Ini kan pemerintah angkat tangan, dan didukung pula oleh Pemerintah Pusat. Jelas memalukan,” ujarnya. Haris menyebut pertemuan Menko Polhukam Djoko Suyanto, Gubernur Soekarwo, dan Ketua DPR Marzuki Alie pada Rabu (19-6) sore membahas nasib pengungsi Syiah di Sampang, dan sepakat mengeluarkan pengungsi Syiah dari GOR Sampang sebagai sebuah kesepakatan sistematis untuk memberangus kebebasan beragama warga Syiah. Menurutnya, pemerintah harusnya melindungi warga Syiah, membelanya dari ancam­a n warga mayoritas yang mengintimidasi, bukan malah mengusirnya. (MI/U3)

±

KRISIS SURIAH

Seribu Anak Perempuan Jadi Korban Penculikan DAMASKUS (Lampost): Penculikan di Suriah makin mengkhawatirkan, terutama setelah beredar laporan seribu anak perempuan telah menjadi korban di seluruh negeri itu. Pada awal krisis 27 bulan lalu, rakyat Suriah mengkhawatirkan anak lelaki mereka sebab banyak kasus penculikan untuk minta tebusan, perampokan, dan bahkan aksi balas dendam. Namun, sejak setahun lalu, penculikan anak perempuan telah meningkat dan media se­tempat mencatat lebih dari 1.000 perempuan diculik. “Sebanyak 1.000 perempuan telah diculik di Suriah dan 37 ribu perempuan telah diperkosa di seluruh pinggiran ibu kota negara itu, Damaskus,” kata Qassem Suleiman, sekretaris Komite Perujukan di Kementerian Perujukan Nasional, kepada harian Al-Watan. Ia mengatakan kebanyakan

kasus dilaporkan di Al-Mleha, kota kecil Shebaa di pinggiran Damaskus, serta di permukim­ an Barzeh di Damaskus. Sebagian kasus lain terjadi di kamp pengungsi Al-Yarmouk dan Al-Moadhamiya. Nahed (45), ibu tiga anak, sebagaimana dilaporkan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi, mengingatingat seorang kemenakan perempuannya diculik di permukiman Al-Midan di Damaskus lima bulan lalu. Dia menambahkan anak perempuan yang berumur 13 tahun tersebut diculik beberapa pria bersenjata, saat ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumahnya dari sekolah. “Ia telah ditahan selama 24 jam, dan keluarganya berhasil membayar para penculik sebesar 600 ribu pound Suriah untuk membebaskan putri mereka,” kata Nahed. (ANT/U3)

±

±


CMYK

±

CMYK

± Alberto Zaccheroni

OLAHRAGA

MINGGU, 23 juni 2013

±

Saya berharap Italia menjuarai ajang ini mengingat kami sudah tidak mungkin ke semifinal. Saya berharap mereka juara.

8

LAMPUNG POST

PRESTASI

±

Messi Dambakan Piala Dunia daripada Ballon d’Or BUENOS AIRES (Lmapost): Lio­ nel Messi sudah banyak meraih gelar di level klub dan pribadi. Hanya satu yang membuatnya sedih karena belum bisa men­ gangkat trofi Piala Dunia untuk negaranya, Argentina. Pemain yang genap berusia 26 tahun pada Senin (24-6) itu me­norehkan kesuksesan besar bersama Barcelona. Enam titel La Liga, dua Copa del Rey, dan tiga kali juara Liga Champions. Sedangkan gelar individu, Mes­ si itu telah menggondol empat kali Ballon d’Or atau Pemain Terbaik Dunia dan sejumlah rekor-rekor fantastis yang kian me­negaskan kehebatannya se­ bagai pesepak bola. Sayang, sederet trofi dan penghargaan itu masih belum membuat La Pulga puas. Trofi Piala Dunia yang menjadi gelar prestisius sepak bola internasional menjadi dam­ baannya. Prestasi di klub dan pribadi tidak berbanding lurus saat dia berser­ agam Ar­ gentina. Raihan t e r ­b a i k

ber­s ama Tim Tango adalah merebut emas Olimpiade 2008. Di turnamen Piala Dunia, Albiceleste selalu kandas di perempat final pada 2006 dan 2010. Meski musim lalu cuma memperoleh titel liga, Mes­ si kembali dijagokan dalam untuk meraih trofi Ballon d’Or 2013. Akan tetapi, Messi mengaku lebih menginginkan menjadi juara di Brasil tahun depan. “Antara lima Ballon d’Or dan Piala Dunia bersama Argen­ tina, saya ingin yang terakhir. Tidak diragukan lagi,” ujar Messi kepada Corriere della Sera. “Saya merindukan Piala Dunia, itu yang membuat saya sedih,” katanya. (O1)

Lionel Messi

Spanyol Hancurkan AS ISTANBUL (Lampost): Tim unggulan belum menemui hambatan berarti pada penyisihan grup Piala Dunia U-20. Di Grup A, Spanyol dan Prancis menang besar atas lawan-lawannya.

Cuaca Panas Repotkan Italia

±

RECIFE (Lampost): Cuaca pa­ nas yang melanda Brasil men­ jadi halangan sejumlah peserta Piala Konfederasi. Gelandang Italia, Riccardo Montolivo, mengakui kondisi cuaca dan temperatur udara Brasil yang panas cukup merepotkan skuat timnya untuk tampil bagus. Pemain AC Milan itu me­ nambahkan situasi tersebut ikut membuat pemain tak bisa berada di kondisi terbaiknya. Salah satu korbannya adalah rekannya Andrea Pirlo, yang kemungkinan besar tak tampil saat menghadapi Brasil karena mengalami masalah kelelahan dan tak cukup fit. “Masalah cuaca dan tem­ peraturnya sangat me­ nentukan,” kata Monto­ livo, Sabtu (22-6). “Masalah minim­nya waktu istirahat juga menjadi faktor pem­ beda di sepak bola seka­ rang ini,” ujar pemain berusia 28 tahun itu. “Kualitas teknis dan taktik juga bisa mem­ buat perbe­ daan, ha­

n AP/GERO BRELOER

GOL PEMBUKA. Gelandang Prancis, Geoffrey Kondogbia, melepaskan sundulan keras yang berbuah gol pertama timnya ke gawang Ghana pada laga perdana Grup A Piala Dunia U-20 di Stadion Ali Sami Yen, Sabtu (22-6). Prancis membuka langkah dengan meraih kemenangan 3-1.

n AP

KONDISI ALAM

±

±

nya apabila intensitas pertan­ dingan sama buat semuanya. Jika Anda memiliki pengala­ man dalam hal kualitas, Anda bisa mendapatkan masalah apabila Anda tak cukup waktu istirahat,” katanya. Meski Italia kesulitan di Piala Konfederasi kali ini, pelatih Jepang, Alberto Zaccheroni, berharap agar negaranya itu merengkuh gelar juara. “Menurut saya, kami sudah memperlihatkan jati diri kami. Walau begitu, kami masih membutuhkan pengalaman lebih banyak,” ujar Zaccheroni dilansir Japan Times. “Saya berharap Italia menjua­ rai ajang ini meng­ ingat kami sudah tidak mungkin ke semifinal. Saya berharap mereka juara.” (O1)

Ricardo Montolivo n AP

Spanyol yang bertanding di Stadi­ on Ali Sami Yen, Istanbul, Turki, Sabtu (22-6) dini hari WIB, masih terlalu tangguh bagi Amerika Serikat. La Rojita menang dengan skor cukup telak 4-1. Tim Matador muda langsung ung­ gul saat laga baru berjalan empat menit. Aksi penyerang Jese Rodriguez mampu menggetarkan gawang AS yang dikawal Cody Cropper. Spanyol yang tampil dominan harus menunggu hingga lima menit menje­ lang jeda untuk bisa menambah ke­unggulan. Namun, tak tanggungtanggung, dalam tiga menit Spanyol mampu mencetak dua gol yang dicetak Gerard Deulofeu di menit ke-41 dan Jese yang mencetak gol kedua pada menit ke-43. Keunggulan Spanyol kembali ber­ tambah saat laga memasuki menit ke-60. Kembali Deulofeu mencatatkan

melalui aksi Geoffrey Kondogbia. Keunggulan bertambah tiga menit berselang yang kali ini dicetak Yaya Sanogo. Skor kembali melebar setelah Jean-Christophe Bahebeck mencetak namanya di papan skor. gol ketiga Les Bleus di menit ke-78. Usaha para pemain AS untuk mem­ Ghana yang tak ingin dipermalu­ pertipis ketinggalan baru tercipta pada kan berusaha untuk bisa mempertipis menit ke-76. Gelandang Luis Gil mampu ketinggal­an. Akhirnya Yiadom Boakye membobol gawang Dani Sotres untuk mampu membobol gawang Prancis yang membuat skor menjadi 4-1. dikawal Alphonse Areola di menit ke-84. Di laga sebelum­ Dua hasil laga panyol menunjukkan nya, kemenangan tersebut menempat­ besar juga diraih kan Spanyol sebagai sebagai tim yang pantas Prancis yang me­ pemuncak klasemen diunggulkan menjuarai Piala nang 3-1 atas Ghana sementara Grup A, di Stadion Ali Sami Dunia U-20. unggul selisih gol dari Yen, Istanbul. Na­ Prancis dengan samamun, Ghana sebe­ sama mengumpulkan narnya mampu mendominasi per­ 3 poin. Ghana di posisi ketiga dan AS me­ mainan di babak pertama dengan men­ nempati urutan buncit tanpa poin. ciptakan delapan tendangan ke gawang Grup B berbanding lima milik Prancis. Kemenangan juga diraih tim unggul­ Tapi di babak kedua “angin” meng­ arah ke kubu Prancis dan mereka an di Grup B. Portugal meraih tiga po­in mampu lepas dari tekanan Ghana. usai mengalahkan Nigeria dengan skor Usa­ha Prancis untuk mencetak gol tipis 3-2. Pada laga di Huseyin Avni Aker akhirnya tercipta pada menit ke-65 Stadium, Trabzon, kemarin dini hari,

S

Portugal sempat unggul dua gol lebih dulu di babak pertama. Hanya dalam empat menit gawang Nigeria yang dikawal Chukwunenye Samuel Okani dibobol Bruma di menit ke-29 dan Aladje pada menit ke-33. Dua gol Abdul Ajagun masingmasing di menit ke-56 dan 66 mampu menyamakan skor. Namun, gol kedua Bruma di menit ke-68 memastikan Seleccao memetik tiga poin. Di grup yang sama, Korea Selatan memperlihatkan kekuatan yang layak diperhitungkan tim-tim lain. Wakil Asia itu meraih kemenangan dengan menundukkan Kuba 2-1 di Kadir Has Sport Hall, Kayseri. Negeri Ginseng sempat tertinggal oleh gol Maykel Reyes saat laga baru berjalan 6 menit. Namun, di babak kedua Korsel membalas dengan dua gol lewat penalti Kwong Chang-Hoon di menit ke-51 dan Ryu Seung-Woo di menit ke-83. Hasil itu menempatkan Portugal memimpin Grup B dengan tiga poin, ungg­ul selisih gol atas Korsel. Selanjut­ nya Kuba dan Nigeria tanpa poin. (O1)

PIALA KONFEDERASI

FIFA Takkan Hentikan Pergelaran walau Terjadi Demonstrasi BRASILIA (Lampost): FIFA mene­g askan tidak berniat membatalkan Piala Konfede­ rasi 2013 yang tengah berlang­ sung di Brasil, terlepas dari protes besar-besaran anti­ pemerintah yang dilakukan ma­syarakat setempat. Lebih dari 1 juta warga Bra­ sil turun ke jalan, Kamis (20-6) waktu setempat, mempro­tes tindakan pemerintah yang

dianggap telah meng­ hamburkan ba­nyak uang untuk menghelat tiga turna­men besar, yaitu Piala Konfede­ rasi, Piala Dunia, dan Olimpiade. Padahal, uang itu bi­sa diguna­ kan untuk memperbaiki sistem kesehatan dan pendidikan. Meski sempat tercuat kekhawa­t iran pergelaran

Piala Konfederasi akan dibatalkan, FIFA berkeras tidak ingin menghenti­ kan turnamen lebih awal. Otoritas sepak bola tertinggi dunia itu juga menegas­ kan meskipun mereka mema­ hami aksi protes warga, hal ini tidak akan mengganggu pelaksanaan Piala Dunia 2014

mendatang. “Kami mendukung dan menghargai kebebasan ber­ pendapat dan demonstrasi yang dilakukan secara damai dan mengecam segala ben­ tuk kekerasan. (Tapi) baik FIFA, panitia pelaksana lokal maupun pemerintah federal tidak pernah mendiskusikan atau mempertimbangkan membatalkan Piala Konfede­

rasi maupun Piala Dunia,” demikian pernyataan resmi Federasi Sepak Bola Dunia. “Kami terus berhubungan dengan seluruh pemegang saham, juga semua tim (yang terlibat), dan memberikan in­ formasi kepada mereka terkait keputusan kami. Kami belum menerima permintaan dari tim mana pun untuk mening­ galkan Brasil.” (MTVN/O1)

±

OFFSIDE

Wambach Top Skor Wanita

Tentukan Nasib Pekan Depan

Abidal segera ke Monaco

NEW JERSEY—Abby Wambach mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak di sepak bola internasional wanita. Ia menorehkan 160 gol sejak menjajal lapangan hijau.

MANCHESTER—Masa depan strik­ Wayne Rooney, kabarnya akan setelah menggelar pertemuan den­ David Moyes. The Mirror melan­ menangani Setan Merah 1 Juli pertemuan lebih awal den­ tuk memastikan apakah bertahan di Old Trafford Masa depan Rooney belum jelas, meski ia kontrak dua tahun lagi. Inggris itu tampaknya dengan pernyataan Sir pada musim lalu kalau di­ dilepas di bursa transfer pe­ klub dikait-kaitkan dengan Arsenal, Chelsea, Paris dan Real Madrid. (O1)

MONAKO—Agen Eric Abidal, David ennya hampir pasti merampungkan klubnya, AS Monaco. Bek Prancis berstatus bebas transfer akhir Juni mengonfirmasi tidak akan mem­ Ventidelli mengaku Abidal kini men­ klub Prancis, yakni Olympique pellier, dan Monaco. Abidal mendapat kontrak dengan mengingat usianya yang Meski demikian, besar ke­ akan kembali ke klub yang pada 2002 lalu. “Mereka tertarik kepada ada ketertarikan juga dari liga kembali ke Prancis karena Monaco adalah pilihan ujar Ventidelli kepada

Red Bull Arena New Jer­ bersejarah dalam kari­ sepak bola putri Amerika Ia mencatatkan rekor Timnas Korea Selatan laga persahabatan. Dalam laga tersebut etak empat gol sekaligus rekor milik kompatri­ dengan 158. Dengan tambahan em­ bach mengoleksi 160 gol mengukir sejarah seba­ bola internasional

sey menjadi stadion er striker timnas Serikat (AS) itu. saat AS menjamu (Korsel) dalam Wambach menc­ menumbangkan otnya, Mia Hamm, pat gol itu, Wam­ dalam 207 laga dan gai top skor di sepak wanita. (MTVN/O1)

er Manchester United, ditentukan pekan depan gan manajer baru tim sir arsitek yang resmi lalu akan melakukan gan Rooney un­ sang striker tetap atau tidak. memang masih masih terikat Striker Timnas masih marah Alex Ferguson rinya ingin main. Sejumlah Rooney, seperti Saint-Germain,

Abby Wambach

Wayne Rooney

Eric Abidal

n AP

n REUTERS

n REUTERS

±

±

CMYK

±

Ventidelli, menyatakan kli­ proses transfer ke mantan berusia 33 tahun akan nanti setelah Barcelona perbarui kontraknya. jadi incaran tiga Lyon, Mont­ mungkin akan durasi pendek tidak lagi muda. mungkinan dia ditinggalkannya

CMYK

Abidal. Selain itu, lain, tapi Eric ingin alasan keluarga. pertamanya,” Fichajes. (O1)

±


CMYK

±

CMYK

±

±

wawancara mINGGU, 23 Juni 2013 LAMPUNG POST

9

refleksi

±

±

DJADJAT SUDRADJAT

KITA ingat sebuah peristiwa di masa silam. Tahun 1970 di Pa­ lembang, Sumatera Selatan. Dua jenderal, merekayasa kongres PWI (Persatuan War­ tawan Indonesia). Mereka meng­ajukan “pelopor pers perjuangan”, pemilik surat kabar Merdeka, B.M. Diah, sebagai calon ketua umum PWI. Di masa Soekarno, Diah yang pernah menjadi duta besar di bebe­ rapa negara, juga Menteri Penerangan, jelas sebuah nama besar. Di luar dugaan, upaya dua jende­ ral, orang dekat Presiden Soeharto itu, ditentang kelompok wartawan yang lebih muda dari Diah. Mereka: Jakob Oetama, Atang Ruswita, Harmoko, Zulharmans, Zain Effendi. Mereka menjagokan Rosihan Anwar. Dalam voting Diah kalah lima suara. Tetapi, tentara (khususnya tim Operasi Khusus—Opsus) tak mau kehilang­ an muka. Kongres pun “dinyatakan menghasilkan” dua PWI: PWI-Diah dan PWI-Rosihan. Matahari kembar yang bersinar hingga 1973 ini saling hantam, berimplikasi hingga daerah. Kabakin Letjen Sutopo Yuwono “akhirnya” turun tangan untuk mempertemukan dua kubu ini. Kita tahu perseteruan dua wartawan itu memang kental aroma ideologinya. Diah jelas Soekarnois (nasionalis) dan Rosihan sosialis, pendukung Sutan Syahrir. Kita tahu Soekarno dan Sjahrir memang kerap bersimpang jalan, juga Diah dan Rosihan. Di harian Merdeka, Diah selaku pe­ mimpin redaksi pernah memecat Rosihan sebagai redaktur luar negeri. Diah mengkritik Rosihan sebagai “Don Kisot mulanya, Don Kisot juga kesudahannya.” Sesungguhnya tak penting benar cerita konflik Diah vs Rosihan, saya hanya ingin mengatakan sejak awal pers memang selalu jadi profesi yang seksi. Ia tak lepas dari perebutan kepen­ tingan. Dan, sudah pasti mereka yang menghegemoni negara, butuh pers yang patuh dan tertib daripada pers yang kritis. Setelah masa Rosihan, jelas PWI sepenuhnya dikendalikan pemerintah. Harmoko pengganti Rosihan, menjadi nama yang amat dikenang dalam “menertibkan” pers agar jadi lumpuh agar terus bersimpuh. Pemilik koran Pos Kota ini menjadi ketua PWI (1973—1983) dan Menteri Penerangan (1983—1997). Ketika ia menjadi menteri pula PWI ditetapkan sebagai satu-satunya wadah bagi wartawan; sekian banyak media cetak pun diberedel. Saya melihat pertemuan Forum Pemimpin Redaksi di Bali (13—14 Juni) yang menghebohkan itu, sesungguhnya tak lepas dari upaya ”menundukkan” pers seperti ceritacerita masa silam itu. Caranya memang tak sekasar di masa Orba, masa kegelapan bagi kebebasan sipil. Ia bisa halus dan tak langsung. Dan, siapa pun yang berkuasa, bisa dipastikan akan melakukan aksi “ambil untung” dari pers. Inilah sifat kekuasaan.Yang menjadi salah adalah jika pers yang justru bisa “dijinakkan” atau bahkan “menyerahkan diri”. Terlibatnya dua pengusaha Tommy Winata dan Oesman Sapta Odang (jamuan makan malam, biaya hotel, dan peluncuran tabloid Suara Pemred dan Menit TV), jelas tersurat kepentingan apa di situ. Bisa juga mereka perantara penguasa, bisa jadi menyuarakan kepentingan berdua. Lepas dari betapa mulianya sembilan butir kese­ pakatan Forum Pemred di Bali—yang intinya berkehendak membangun pers yang profesional, independen, ikut mewu­ judkan Indonesia lebih jaya—saya menilai wadah para petinggi pers ini tak perlu ada. Ratusan pemred berhimpun, jelas wadah yang amat seksi untuk diintervensi. Ia juga ra­ wan syakwasangka di mata para bawahannya. Kenapa tak memaksimalkan lembaga profesi yang sudah ada, seperti PWI, AJI, dll., yang lebih terbuka dan tak elitis? Kalaupun semua pemred yakin mampu mengatasi berbagai kemungkinan intervensi, ia tak akan menyurutkan siapa pun yang berkepentingan untuk menundukkannya. Dengan segala cara, dengan segala biaya. Ya, di Bali itulah contohnya. Sebuah forum tak akan selamanya imun. ***

Member of Media Group Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Wakil Pemimpin Umum: Djadjat Sudradjat. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Gaudensius Suhardi. Wakil Pemimpin Redaksi: Iskandar Zulkarnain Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Redaktur Pelaksana: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Sekretaris Redaksi: M. Natsir. Asisten Redaktur Pelaksana: D. Widodo, Umar Bakti

±

‘Saya Disekolahkan Setahun’

Forum

Redaktur: Heru Zulkarnain, Hesma Eryani, Muharam Chandra Lugina, Nova Lidarni, Sri Agustina, Sudarmono, Trihadi Joko, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Kristianto, Lukman Hakim, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Agus Hermanto, Delima Napitupulu, Iyar Jarkasih, Ricky P Marly, Sony Elwina Asrap. LAMPOST.CO Redaktur: Amirudin Sormin. Asisten Redaktur: Adian Saputra, Sulaiman. Content enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Susilowati. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin. Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Nani Hasnia. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo, Dedi Kuspendi. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah, Buchairi Aidi, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Sudirman, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata.

±

Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Sudiono (Kabiro), Abu Umarly, Erlian, Meza Swastika, Mif Sulaiman, Sayuti, Widodo. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim). Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampungpost.com e-mail: redaksi@lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU M ­ EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±

NAMA Sutono sempat menjadi Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan pada 2011. Posisi itu sempat diisi orang lain, tetapi ia kini kembali. suatu lokasi, seperti di balkon yang bisa dengan leluasa memperhatikan proses dan sekelilingnya. Ibaratnya lagi, kemarin saya berada di tempat yang agak jauh tetapi bisa terang melihat. Seperti orang mau memasang gambar atau foto di din­ ding, yang akan lebih pas mengarahkan ada­ lah orang yang berada pasa posisi yang agak jauh. Itu ibaratnya. Lalu, apa makna­ nya? Ya, tentu saja saya menjadi sangat paham kondisi dan pekerjaan yang harus saya kerja­ kan di depan. Pengala­ man adalah guru paling berharga untuk dijadi­ kan landasan bekerja lebih cermat, lebih teliti, lebih cepat, dan berhasil. Itu membuat saya lebih per­ caya diri terhadap tugas-tugas yang saya emban. Apa kemudian yang Anda kerjakan? Sebagai sopir yang sudah paham rute perjalanan, kondisi jalan, keandalan ken­ daraan, dan jumlah isi bahan bakarnya, tentu saya bisa lebih ngebut ketimbang sebelumnya. Dulu saya masih meraba-raba, sekarang bisa tancap gas.

Sutono

Sekretaris Kabupaten Lampung Selatan

D

erap pembangunan di Lampung Selatan memang membutuhkan sumber daya manusia yang pas. Kabupaten dengan potensinya yang besar, posisinya yang stra­ tegis, dan banyaknya fasilitas umum utama harus digerakkan dengan cepat dan tepat. Pemimpin dengan penguasaan masalah komprehensif sangat tepat untuk menak­ hodai daerah otonomi ini. Selain pucuk pimpinan, para staf yang punya tugas me­ nerjemahkan kebijakan dan melaksanakan secara konkret juga menjadi kunci. Lalu, mengapa Sutono kembali? Kepada Sudarmono dari Lampung Post, Sutono mengaku disekolahkan setahun agar lebih bisa melihat masalah di Lampung Selatan lebih komprehensif. Berikut petikan wawan­ cara pada Kamis (20-6) di sela sidaknya ke Masjid Agung Kubah Intan Kalianda yang sedang dalam proses pembangunan. Begitu banyak orang bertanya, mengapa Anda kembali lagi menjadi sekkab Lam­ pung Selatan? Pertama, sebagai abdi negara, pegawai negeri sipil, saya diangkat sumpah untuk bersedia ditempatkan di mana saja. Itu jawaban normatif. Tetapi intinya, saya merasa mendapat kehormatan dipercaya di sini lagi. Apakah itu berarti Anda lebih baik? Saya tidak merasa begitu. Saya pikir, ini soal rolling PNS biasa. Kembali lagi, berarti tugas dan tanggung jawab Anda akan lebih berat? Ya, tentu saja. Kalau saya gambarkan, ini seperti permainan sepak bola. Ketika kita menjadi pemain, sering diteriaki penonton karena kita menendang bola tidak sempur­ na. Nah, dari bangku penonton itulah kita bisa melihat peta permainan lebih objektif. Jadi, kemarin itu Anda diminta menjadi penonton dulu? Bukan. Saya lebih memaknai sebagai disuruh sekolah dulu. Di posisikan pada

±

adalah membangun daerah yang unggul dan sejahtera berbasis ekonomi kerakyatan. Nah, wilayah ini adalah tempat saya berkiprah hampir setiap saat. Bukannya Lampung Selatan tumbuh men­ jadi daerah industri modern dan pusat ekonomi Lampung? Dengan modal posisi strategis dan geografi yang menguntungkan, menjadi daerah industri modern dan pusat ekonomi itu su­ dah akan tumbuh sendiri. Anda pasti tahu insting pengusaha. Jika ada prospek, modal akan mengalir. Kepada prospek-prospek pertumbuhan itu, kami tinggal memfasilitasi dan meng­ amankan. Selebihnya, mereka bergerak lebih cepat dari kita. Nah, tugas kami sebagai amir dari rakyat Lampung Selatan yang notabene masih dominan bersandar pada pertanian, kita menggerakkan sektor ini. Sektor pertanian dalam arti luas, di dalamnya perikanan, kelautan, nelayan, peternak, dan bidangbidang turunannya, jika tidak mendapat perhatian, akan sulit berkembang. Program konkretnya? Sebenarnya, semua yang sudah disahkan dalam APBD itu konkret. Itu riil. Masalahnya, orang kerap menganggap program pemerin­ tah itu sebelah mata. Saya tidak bisa menyalahkan itu, tetapi bagi saya adalah bagaimana programprogram itu berjalan dan dijalankan secara sungguh-sungguh.

±

Ada kendala di sumber daya manusia? Saya harus mengakui, itu ada. Tetapi, ini gejala umum di manapun di tubuh dan berani birokrasi kita. Makanya, saya sebagai pem­ bina birokrasi di Lampung Selatan, terus memacu te­ idak ada motivasi man-teman agar bisa lebih terbaik untuk mengajak berdaya dalam menolong masyarakat melalui tugas orang bekerja lebih baik yang telah diserahkan ke­ kecuali keteladanan. pada kita.

Anda terlihat lebih ligat mengambil kebijakan dan instruksi? Itu mungkin hanya gaya kerja saya saja. Kalau soal kebijakan, tentu itu adalah terjemahan dari keputusan Pak Bupati. Kalau saya yang Contoh kerja yang cermat, punya tugas administratif, Apa langkah Anda untuk ya hanya menjabarkan atau cerdas, cekatan, disiplin, menggerakkan jajaran? menerjemahkan kebijakan tepat waktu, dan tata Tidak ada motivasi ter­ Pak Bupati. krama yang baik itu baik untuk mengajak orang Tetapi yang harus saya bekerja lebih baik kecuali garis bawahi, kebijakan Pak motivasi terbaik. keteladanan. Contoh kerja Rycko sebagai bupati me­ yang cermat, cerdas, ceka­ mang harus ada yang meng­ tan, disiplin, tepat waktu, amankan atau menjalankan dan tata krama yang baik di lapangan. Kita semua tahu, itu motivasi terbaik. Meskipun, pengaruh­ Bupati sangat sibuk karena begitu banyak nya akan cukup lama. Tetapi tanpa itu, kita urusan yang diakomodasi. Dari urusan akan butuh waktu jauh lebih lama dari yang serius dan krusial, hingga yang remeh dan direncanakan. bersifat seremonial.

T

Anda sepertinya mendapat delegasi besar untuk menjalankan program. Apa saja yang menjadi prioritas? Tidak begitu. Saya menerima tugas— bukan mengambil bagian, ya—sesuai ke­ wenangan. Bahwa saya lebih sering turun ke lapangan mengajak teman-teman dinas dan badan, itu juga masih sebatas menggerakkan sesuai tugasnya. Tidak ada satu pun instruksi saya yang keluar dari koridor perencanaan pem­ bangunan sebagaimana digariskan dalam APBD dan konsep lainnya. Soal prioritas? Ya, soal prioritas, mungkin ini pertimbang­ an pengambil kebijakan yang kemudian menempatkan saya kembali ke sini. Basis saya ini pertanian dan saya menjadi ketua Perhiptani. Jadi, hampir setiap hari saya bersentuhan dengan dunia pertanian dan para petani. Saya hanya ingin mengatakan selain prioritas pembangunan dalam bidang pendidikan dan kesehatan, prioritas yang digariskan dalam visi Pak Bupati adalah bidang pertanian. Saya sampaikan, visi Lampung Selatan

Apa pesan-pesan Anda kepada jajaran? Teman-teman saya di birokrasi kan ham­ pir semuanya PNS. Kepada mereka, saya selalu berpesan empat hal. Pertama, derajat. Menjadi PNS itu sebaik­ nya berkarir dan mengejarnya dengan sekuat tenaga. Kejarlah jabatan tertinggi dan sesuaikan dengan kemampuan. Jika tidak mampu, syukurilah yang ada. Ja­ngan pernah mengambil jalan pintas untuk mendapatkan jabatan atau derajat yang tinggi. Kedua, berkat. Orang bekerja memang agar mendapat rezeki atau penghasilan atau uang. Sebenarnya, kalau PNS itu berkatnya sudah terukur. Jadi, jangan mimpi kaya raya jika jadi PNS. Ketiga, ilmu pengetahuan. Seorang PNS, jika tidak kesampaian mendapat jabatan tinggi, tidak bisa hidup kaya raya, ya ambil­ lah ilmu dari bekerja sebagai PNS. Keempat, silaturahmi. Jika tiga hal di atas tidak dapat, teruslah sambung silaturahmi. Jangan per­ nah berseteru dengan teman. Jika itu terjadi, dia adalah PNS yang paling merugi hidup di dunia ini. Jabatan tidak, kaya tidak, dulu bodoh sekarang bodoh, banyak musuh lagi. Itu celaka. n

CMYK

±

±


CMYK

±

±

CMYK

±

KELUARGA mINGGU, 23 Juni 2013 LAMPUNG POST

10

Liburan

±

’Family Adventure’, Bersatu dengan Alam

Tak Harus Mahal

LIBURAN selalu identik dengan biaya yang mahal dan kadang membengkak. Wajar saja karena yang namanya kesenangan itu membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Z

aman sekarang yang namanya senang-senang selama liburan pun dirasa tidak wajib dan membuang uang dalam jumlah besar secara percuma. Sebab, sejatinya memang ada yang namanya konsep liburan murah meriah tanpa harus banyak bujet. Apalagi jika Anda sudah berkeluarga. Waktu berlibur hendaknya dipersiapkan jauh hari karena liburan sekolah anak dan jam kerja orang tua berbeda. Anda bisa ajukan cuti jika perlu. Berikut tips sederhana apabila Anda ingin berlibur bersama anak dan istri tanpa harus menghamburkan uang dalam jumlah besar. Pulang Kampung Ajaklah anak dan istri Anda berkeliling ke tempat tinggal/kampung halaman Anda. Ajaklah mereka ke tempat yang dirasa sudah Anda kenali kondisi tempat dan biayanya. Anda bisa mencoba taman bermain, curug, hingga restoran keluarga yang berbanderol murah. Sesuaikan Hobi Buatlah konsep liburan yang disukai anak Anda. Dengan hobi yang ia miliki, pasti Anda tidak akan menemukan kesulitan di saat Anda ingin menentukan liburan apa yang cocok untuk anak Anda. Misalnya berenang, outbound, hingga memancing dan berkemah merupakan salah satu cara paling ideal dan simpel untuk Anda lakukan bersama keluarga kecil Anda. Tentunya dengan biaya yang terjangkau, Anda sudah mendapatkan fasilitas liburan menarik dengan tema unik.

±

Petualangan Keluarga Di beberapa negara maju, konsep back to nature banyak diminati sebagai alternatif liburan yang berbeda dan jauh dari rutinitas. Kegiatan ini memang unik karena dilakukan sambil berpetualang. Jika pada liburan biasa Anda menginap di hotel dengan segala fasilitas yang telah tersedia, dalam family adventure Anda mungkin saja akan menginap di tenda dengan berselimut kantung tidur (sleeping bag). Memasak sendiri makanan untuk makan malam Anda sekeluarga, dan duduk melingkar di depan api unggun pada malam hari sambil bakar jagung. Petualangan ini akan memberikan warna baru dalam liburan Anda. Suasana alami yang tenang, pemandangan yang indah, aroma rerumputan yang hijau, suara gemericik air sungai, suasana malam yang hening dengan ditemani suara jangkrik bersahutan, kicauan burung di pagi hari yang membangunkan Anda, akan membuat pikiran dan tubuh Anda lebih tenang. Anda akan merasa lebih dekat dengan alam yang tentu saja akan membuat Anda merasa lebih dekat dengan Sang Pencipta. Berbagi Suka Keluarga Membawa anakanak keluar dari lingkungan kesehariannya, sama halnya dengan Anda telah membuka

wawasan baru kepada mereka mengenai dunia luar. Pengalaman perjalanan yang dialami bersama, baik suka maupun duka, akan menambah kedekatan setiap anggota keluarga di dalam kehidupan mereka. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan bersama anak-anak, semakin dekat juga hubungan emosi Anda yang tercipta dengan mereka. Kegiatan ini dapat mendekatkan keluarga, di mana hal ini sangat jarang bisa terjadi di dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, pada saat kita berpetualang, setiap orang memiliki tanggung jawab yang berbeda dari yang biasa mereka lakukan di rumah. Orang tua dan anak-anak akan mempelajari peta, menyusun rencana perjalanan, dan mengatasi masalah bersama-sama. Mereka semua terlibat dalam sebuah kerja sama, sebagai tim yang akan memperkuat ikatan batin. Belajar Mandiri Anak akan belajar meningkatkan tanggung jawab pada dirinya. Misalnya dengan mengemas sendiri barang bawaan mereka di dalam ransel, melipat sendiri sleeping bag mereka, dan bekerja sama ketika harus membuat api unggun, memasak, mengambil air dan melipat tenda. Dengan dukungan orang tua, mereka bahkan dapat belajar bertoleransi dan menjadi lebih menghargai apa yang mereka miliki di rumah. Anak juga menjadi lebih kuat, tidak manja, dan lebih terbuka untuk mencoba sesuatu yang baru yang penuh tantangan, seperti berenang di sungai atau danau, bersepeda di alam terbuka, memancing ikan, bahkan mendaki bukit atau gunung. (MEZA /DIAN WAHYU/M1)

±

KARENA family adventure merupakan perjalanan ke alam bebas, tentunya banyak persiapan yang harus dilakukan, terutama untuk hal keamanan dan kenyamanan. Jika Anda belum terbiasa berpetualang, pilihlah tempat yang terdekat yang mudah dijangkau dan memiliki fasilitas memadai seperti taman bumi perkemahan. Lama-kelamaan jika Anda mulai menyukai hobi ini, Anda dapat memilih tempat yang lebih jauh dengan tingkat petualangan yang lebih tinggi, misalnya mendaki gunung atau berkemah di tempat lebih menantang. Hindari bepergian di musim hujan atau angin kencang karena akan mengganggu kenyamanan Anda sekeluarga atau bisa menyebabkan penyakit, dan mengurangi aktivitas yang dapat dilakukan. Buatlah daftar perlengkapan yang harus dibawa sesuai dengan daerah tujuan Anda, seperti makanan dan minuman, tenda, sleeping bag, kompor dan peralatan masak, senter, batu baterai cadangan, jas hujan, baju hangat, baju ganti tambahan, dan perlengkapan lain yang diperlukan Anda sekeluarga. Pastikan perlengkapan ini tidak ada yang tertinggal dan berfungsi dengan baik sehingga Anda tidak akan kerepotan pada saat berpetualang. Pastikan juga seluruh anggota keluarga sedang dalam kondisi tubuh yang sehat, jangan lupa membawa obat–obatan pribadi dan peralatan P3K untuk persiapan. Selalu Fleksibel dalam Berpetualang Pada awalnya, mungkin Anda atau anak-anak akan merasa sedikit kesulitan karena belum terbiasa hidup di alam bebas, misalnya ketika Anda harus berada di kegelapan malam hanya ditemani lampu senter atau api unggun. Namun, lama-kelamaan Anda akan mulai menyenangi kegiatan ini. Hal terpenting yang perlu diingat adalah fleksibilitas, dan jangan marah jika liburan t i d a k berjalan s e su a i rencana. Berpikirlah positif dan anggaplah masalah yang muncul tiba-tiba itu sebagai sebuah petualangan baru. Karena ingat lagi dengan tujuan awal berlibur adalah untuk bersenang-senang. Jangan lupa untuk mengabadikan petualangan Anda melalui potret atau video sehingga petualangan Anda dapat selalu dikenang sebagai momen indah yang abadi. Dan, bagaimanapun cara berlibur yang Anda dan keluarga lakukan, entah itu berpetualang, berkemah, jalan-jalan di dalam kota atau bepergian ke luar negeri, yang terpenting adalah Anda dan keluarga harus bisa memetik hikmah dan menikmati pengalamannya. Jadikanlah liburan Anda menjadi liburan tak terlupakan yang mempererat kedekatan dengan keluarga. Selamat berlibur. (MEZA/DIAN WAHYU/M1)

±

FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/DOK.

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


±

Minggu, 23 JUNi 2013

LAMPUNG POST

CMYK

±

±

pariwara 11

5 Cara menghilangkan bekas luka hitam pada kulit ±

Cara menghilangkan bekas luka hitam Banyak orang dewasa yang tidak percaya diri ketika pada bagian tubuhnya terdapat noda hitam bekas luka. Buat cowok mungkin tidak masalah, tetapi buat wanita, itu adalah masalah besar baginya. Terlebih lagi bila ia memiliki kulit putih bersih, 1 atau 2 noda bekas luka di bagian tubuhnya bisa membuat dirinya sangat risau. Akhirnya mereka memilih menggunakan kream pemutih yang lumayan mahal harganya. Selain mahal ternyata menggunakan cream dari bahan-bahan kimia dapat berpotensi terkena kanker kulit. Bagi sebagian laki-laki dewasa juga ada yang mengalami rasa tidak percaya diri ketika di bagian tubuhnya terdapat hitam bekas luka. Pada beberapa waktu lalu saya telah membahas mengenai cara menghilangkan bekas jerawat , sebenarnya ada kemiripan tips di antara keduanya. Tetapi kali ini ada beberapa tambahan cara menghilangkan bekas luka hitam pada kulit secara alami. 1. Gunakan Daun Kapuk Randu Daun kapuk randu termasuk mudah didapatkan di sekitar kita. Cara menghilangkan bekas luka dengan kapuk randu yakni pertama-tama anda harus mengambil beberapa helai daun kapuk randu, kemudian cuci bersih-bersih dan gosokkan pada bagian bekas luka, lakukan selama 2 kali sehari, tetapi bila anda mengalami gatalgatal maka segera hentikan pemakaian

±

2. Gunakan Teh basi Teh basi yang terkumpul di gosokkan pada bagian bekas luka selama 10-15 menit. Kemudian bersihkan sisa-sisa teh menggunakan air bersih, lakukan minimal 2 kali seminggu

3. Gunakan madu + Putih telur Jika di rumah anda terdapat madu asli maka dapat menggunakannya untuk mengurangi bekas luka hitam pada kulit anda. Caranya yaitu ambil beberapa tetes madu asli dan campurkan dengan putih telur (telur yang telah dipisahkan dari kuningnya), kemudian oleskan pada bagian luka yang membekas. Setelah itu bersihkan sisa madu tersebut dan lakukan secara rutin. 4. Gunakan jus lemon/ Jeruk Kandungan vitamin di dalam Jeruk dan lemon dapat menghilangkan bekas hitam pada luka di kulit kita. Untuk jus lemon : perasan lemon atau jus lemon di tetesi pada bagian bekas luka, kemudian diamkan selama 15 menit. Lalu bilas menggunakan air hangat. Lakukan 2-3 kali sehari, maka hasilnya akan terlihat selama 2 minggu. Ingat jangan terlalu lama menggunakan lemon di kulit, sebab rasanya sangat asam dan dapat membuat kulit menjadi iritasi. Untuk jeruk nipis prosesnya sama saja. Ambil 1 buah jeruk nipis kemudian belah menjadi beberapa bagian, kemudian oleskan pada bagian bekas luka. Kemudian bilas menggunakan air hangat. Anda mungkin akan merasakan pedis yang luar biasa pada kulit anda, tetapi itu adalah upaya untuk menghilangkan bekas luka pada kulit anda.

±

±

5. Gunakan Kentang Kentang yang telah di cuci bersih kemudian di potong dan diiris tipis, lalu tempelkan pada bagian kulit yang menjadi bekas luka. Lakukan pada malam hari secara rutin agar mendapatkan hasil yang maksimal. itulah 5 cara menghilangkan bekas luka hitam pada kulit. Selamat mencoba dan semoga berhasil.*int

±

±

±

CMYK

±

±


CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±

± ±

DUNIA mINGGU, 23 Juni 2013 LAMPUNG POST

n Cerita Anak

± Oleh: Sri Hastuti

ANAK 12

Sang Teknisi Kecilku

A

±

ku memiliki seorang anak laki-laki yang baru berusia dua tahun. Hidan namanya. Badannya tidak kurus, tidak juga gemuk. Kulitnya hitam, itu karena ayah dan ibunya berkulit hitam. Selain itu, ia sangat suka bermain di luar rumah meski udara sangat panas. Karena ia memiliki dua unyeng-unyeng, sering rambutnya terlihat seperti potongan mohawk alami. Untuk anak seusianya, bagiku ia sangat cerdas. Ia sering mengikuti dan menirukan gerakan salat. Bahkan, ia sudah hafal bacaan beberapa doa dan surat pendek dalam Alquran. Subhanallah. Yang sangat aku suka adalah ia sering menirukan gaya ayahnya yang bekerja sebagai teknisi di sebuah cabang agen elektronik di Jalan P. Antasari, yang juga membuka tempat servis kecil di rumah. Karena itu, ia sudah hafal beberapa alat kerja yang sering dipakai oleh ayahnya, seperti tester, obeng, baut, gunting, tang, solder, timah, dan lain-lain. Wajar jika ia sering menirukan gaya ayahnya saat memperbaiki TV, VCD, kipas angin, atau alat elektronik lainya milik customer. “Hidan, mana obenganya?” suatu hari kata ayahnya saat sedang bekerja. Hidan berlari kecil sambil tertawa riang membawa sebuah alat berupa besi panjang dengan ujung plus warna kuning. “Ini, Yah, obengnya!” serunya girang. “Terima kasih, sayang,” kata ayahnya sambil mencium kening Hidan manja. Atau jika ayahnya bilang, “Hidan, tolong ayah ambilkan solder!” Hidan akan menjawab sambil menggeleng, “Ndak, ndak, panas, Yah.” Aku geli melihatnya. Ia memang pernah terkena solder panas saat ia sedang membantu ayahnya bekerja tapatnya merecoki. Hingga sekarang ia tak mau lagi memegang solder. Suatu hari, Hidan bangun dari tidur siangnya. Hari sudah mulai sore. Seperti biasa ia akan menghabiskan waktunya dengan berbaring malas sembari menghisap dot yang berisi air gula sambil menunggu ayahnya pulang. Dari kecil ia memang lebih suka air gula ketimbang susu. Sambil merengek di pangkuanku ia akan bilang, “Mana Pong Bob, Mama?”

ia memintaku mengambilkanya bantal Spongs Bob kuning favoritnya. Kuciuminya gemas sambil berlalu menuruti apa maunya. “Pipi, pipi, pipi, Ma!” Aku tau maksudnya. Ia memintaku menyalakan televisi 14 inci yang kami miliki. Kuturuti lagi apa maunya. Kunyalakan televisi itu. Warna merah power-nya menyala, tapi tak ada gambar dan suaranya. Yang ada hanya sebuah layar biru dengan tulisan ‘Welcome Hidan’. “Wah, enggak ada gambarnya, Nak!” seruku padannya. “Pipi, pipi, ucak itu, Ma,” Suara celatnya terdengar lagi sambil melepaskan dotnya. “Iya, sayang, rusak tivinya,” jawabku. “Dandan, danda, dandan, Ma, pipinya,” rengeknya hampir menangis. Dia tertegun memperhatikan televisi kami yang tak bergambar itu. Aku tahu kenapa televisi itu tak bergambar dan tak bersuara. Tivi itu tak memiliki antenna orisinal. Ayah Hidan hanya menggunakan seutas kabel tak kurang dari 1 meter yang dipautkan pada saluran tunner, maka akan keluarlah gambar dan suara pada tivi itu. Sangat berbeda dengan antena milik orang lain yang diletakkan tepat di bawah genteng atau di tiang rumah atau di mana pun yang letaknya lebih tinggi dari letak televisi. Karena tutan kabel itu lepas dari lubang saluran tunner, teleisi kami tak dapat menerima siaran alias tak bergambar dan tak bersuara. Sigap Hidan berlari mencari tempat ayahnya menyimpan peralatan kerja. Tak berselang lama ia bersorak gembira “Pake obeng, Ma”. Kulihat ia memegang obeng plus kecil berwarna merah tua. “Iya, sayang, nanti didandan tunggu ayah pulang, ya”, jawabku sambil mencium keningnya lagi. “Hidan bisa, Ma” jawabnya. Kubimbing ia mengambil seutas kabel yang jatuh di bawah televisi. Kutautkan ujungnya pada lubang saluran tunner. Seketika televisi kami menyala. Tapi hanya sebentar, lalu mati lagi. Rupanya kabel antenanya lepas lagi, kupasang lagi, tapi lepas lagi karena tautannya tidak kuat. “Hidan dandan, dandan Hidan,” teriaknya tak sabar.

n ferial

“Iya, sayang” jawabku. Kubimbing tangan kecilnya memasukan kabel pada lubang saluran tunner. Sungguh tak kusangaka, ia begitu mahir memasukkan kabel disusul obeng kecil yang dipegangnya ke dalam saluran tunner. Tautan itu menjadi kuat dan tak lepas lagi sehingga televisi kami pun menyala bening. ”Idup, idup, Ma, tivinya”, teriaknya girang gemirang sambil bertepuk tangan. Kulihat di balik layar kaca serial anak Ipin Upin kesukaanya sudah dimu-

Riza Si Pemalu NAMA sahabat kita yang satu ini Riza Pradika Laharjum. Sebenarnya kulitnya kuning langsat. Karena sering mengejar-ngejar layangan putus dan main di sawah, Riza, begitu dia dipanggil temanteman, jadi agak gelap. Meskipun terlihat cekatan, anak pertama pasangan Bapak Dadang dan Ibu Lusi ini sebenarnya sangat pemalu. Awal sekolah di TK Insan Mandiri Way Kandis, Riza

ogah maju ke depan temantemannya. Tapi lama-lama mau maju juga. “Maluuuu,” begitu jawab Riza saat ditanya alasannya. Saat ini Riza telah lulus TK dan akan melanjutkan ke sekolah dasar. Semoga setelah masuk sekolah dasar, sifat pemalunya mulai hilang, tapi enggak jadi malumaluin, ya Za. Hehe. A na k cerdas bera m but lurus yang bercita-cita men-

±

lai. Diletakkannya obeng kecil itu pada tempatnya, lalu ia kembali bobok malas sambil menikmati air gulanya yang masih tersisa. “Subhanallah walhamdulillah, jagoan kecilku yang yang masih suka ngedot itu ternyata seorang teknisi yang mewarisi keahlian ayahnya,” bisikku pelan sambil memandang matanya yang sungguh bening. (Selamat ulang tahun yang kedua untuk anakku sayang, Fathan Syarif Syahidan. Terima kasih untuk anugerah tak terkira ini, ya Allah)

±

Si Gendut yang Murah Senyum

jadi polisi ini ternyata sangat menyayangi adiknya. Kalau adiknya mau dibawa orang, Riza segera melarangnya. Wah, baik sekali ya Riza. Riza sebentar lagi ulang tahun lo, teman-teman, tepat pada 6 Juni nanti ia genap berusia 6 tahun. Kalau teman-teman ingin berkenalan dengan Reza, main yuk ke RT 11B Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatiagung, Lampung selatan. (M2)

KALAU Adik-adik lagi kesal, tengoklah muka sahabat kita yang satu ini, pasti langsung ceria. Namanya Raisya Rairiza Zukhrufin. Unik bukan namanya? Sahabat kita ini biasa dipanggil Raisya, anaknya gendut dan pipinya tembam, ditambah murah senyum, tambah bikin gemas deh. Eit, jangan salah, meski murah senyum, sahabat kita kita ini belum tentu mau lo diajak sama orang yang dikasih senyum. Ya.. Reisya jinak-jinak merpati, sepertinya akrab tapi didekati lari, hehe.

Raisya lahir 15 Me i 2012 . Wah baru saja u l a n g t a hu n ya, semoga tam bah pi ntar deh. Tepat u s i a 1 t a hu n Raisya sudah bisa menapak l o. S e k a r a n g sudah bisa berjalan sampai musala yang tak jauh dari rumahnya. (M2)

n TAHUKAH KAMU

Tukang Cukur Banyak Cermin

±

TEMAN-TEMAN pasti sering atau setidaknya sebulan atau dua bulan sekali masuk salon atau tukang cukur. Tetapi, tahu tidak mengapa di tempat tukang cukur itu banyak sekali cermin. Kalau cuma untuk berkaca kan cukup satu saja di depan kita. Mengapa tukang cukur butuh cermin banyak? Jawaban sebenarnya sih teman-teman pasti sudah tahu. Yakni, menempatkan pelanggan tukang cukur sebagai raja. Eh, kok bisa begitu? Iya, benar. Seorang tukang cukur bahkan sesungguhnya tidak memerlukan cermin atau kaca reflektor itu. Sebab, dia punya pandangan yang leluasa untuk melihat setiap sisi kepala dan rambut yang akan dipotong atau dipapas. Untuk merapikan setiap sisi, tukang cukur bisa berputar ke arah yang dia inginkan. Bahkan, jika posisinya kurang menguntungkan, sang tukang pangkas bisa meminta atau mengarahkan kepala orang yang dicukur agar lebih pas. Misalnya, ditengokkan atau didongakkan. Lalu, untuk siapa cermin-cermin itu? Ya, untuk sang raja. Raja itu adalah orang yang dicukur.

± ±

Dalam posisi yang tidak boleh banyak bergerak atau menengok ke kanan-kiriatas-bawah, orang yang dicukur bisa tetap memantau setiap gerak tukang cukur memapas rambutnya. Setiap rambut yang dipotong dan jatuh, orang yang dicukur juga diberikan keleluasaan untuk bisa menyaksikan. Bagaimana caranya? Apakah dengan berhenti dulu lalu menengok? Tidak. Orang yang dicukur cukup menatap cermin besar yang ada di depan. Boleh sedikit melirik ke cermin depan sisi kanan atau kiri jika ingin melihat sisi rambut yang dipangkas. Jika ingin melihat papasan rambut yang di belakang kepala kita, juga tetap menatap cermin depan. Tetapi, cermin di depan itu akan menangkap gambar kepala bagian belakang kita dari cermin yang diletakkan di bagiak belakang. Nah, lengkaplah pandangan sang pelanggan salon atau tukang cukur sehingga jika ada pangkasan rambut yang kurang sesuai dengan keinginan, pelanggan bisa segera tahu dan memberi arahan. (M1)

CMYK CMYK

±

KETENTUAN: - Masukkan gambar kalian ke sehelai amplop yang sudah ditempeli kupon Mari Mewarnai Lampung Post. - Sertakan juga data diri secara lengkap (nama, alamat, sekolah, tanggal lahir, dan nomor telepon) termasuk foto ukuran 3R terbaru. - Kirim ke bagian promosi Lampung Post Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Bandar Lampung paling lambat 4 hari dari tanggal terbit - Disediakan bingkisan untuk tiga p­ emenang berupa : a. Orikids b. Komik Kreative c. Kotak pensil creative d. Oil Pastel Pascola (Standard).

± ±

CMYK CMYK

± ±


CMYK

±

CMYK

±

±

REPORTER

mINGGU, 23 Juni 2013 LAMPUNG POST

CILIK 13

Melihat Pelabuhan dari Menara Siger

±

HAI-HAI. Liburan sekolah telah datang. Saatnya mengisi suasana libur sambil menikmati berbagai keindahan tempat pariwisata yang ada. Baik yang alamiah maupun yang buatan. Tetapi, jangan lupa; ambil ilmu dan hikmahnya dari liburan ini ya.

Reporter cilik Lampung Post bergembira berfoto dengan latar belakang Menara Siger.

±

H

oho, maaf ya teman-teman. Kami, reporter cilik Lampung Post dari Lampung Selatan, sudah mendahului teman-teman untuk mengunjungi tempat rekreasi. Yakni, ke Menara Siger, di Bakauheni, Lampung Selatan. Eh, ya. Belum kenalan. Perkenalkan, kami M. Hafidz Annazly (SMPN 1 Kalianda), Anju Doli Fernando Samosir (SMPN 2 Kalianda), Salwa Maharani (SDN 3 Way Urang), Amalia Ramadhani (SDN 1 Way Urang), Asti Zaviera Putri (SMPN 1 Kalianda), dan Ayu Pandan Harum (SDN 2 Sukaraja). Menghabiskan waktu yang menyenangkan bersama teman dan keluarga sudah pasti memberikan pengalaman yang berharga. Kesempatan untuk memperluas wawasan nusantara dan dunia bagi anak-anak pada saat libur sekolah kali ini kurang pas bila tidak menjelajahi keindahan ikon Lampung yang berada di titik nol Pulau Sumatera. Yakni, Pelabuhan Bakauheni. Ikon Lampung berbentuk siger (mahkota pengantin wanita Lampung) yang berdiri tegak di atas bukit setinggi 300 meter dari permukaan air laut itu menjadi target kami reporter cilik Lampung Post biro Lampung Selatan, Rabu (20-6). Selain ingin menikmati menara yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung itu, kami juga ingin ikut membantu mempromosikan objek wisata yang ada di Serambi Sumatera ini. Sebelum meluncur ke Bakauheni, kami singgah dulu ke Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Lampung Selatan. Di kantor yang mengurusi berbagai urusan wisata itu, kami disambut oleh Sekretaris Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Ibu Ike Sumartati bersama Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Kabupaten Lampung Selatan Pak Wahyudin. Di sela-sela obrolan bersama Ibu Ike, dia mengapresiasi terobosan Lampung Post yang peduli akan perkembangan objek wisata yang ada di Lampung Selatan ini. Melalui anak-anak reporter cilik ini, puluhan objek wisata di sini dapat dikenal lebih luas lagi hingga ke luar negeri. “Tolong promosikan objek wisata Menara Siger yang menjadi ikon Lampung ini mela-

±

lui tulisan adik-adik di Lampung Post ya. Supaya banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung dan melihat langsung keindahan alam dari Menara Siger,” kata Ibu Ike yang mendampingi repoter cilik mengunjungi Menara siger di Bakauheni. Dengan telaten, Ibu Ike dan Pak Wahyudin yang kemudian didampingi Pak Taufik Hidayat, kepala UPT Menara Siger Lampung, menjawab pertanyaan kami. Ibu Ike menjelaskan pembenahan, promosi, dan pameran menjadi program dinasnya dalam mengembangkan kemajuan objek wisata. “Objek wisata yang menjadi primadona wisatawan asing adalah Gunung Anak Krakatau (GAK). Setidaknya 400 wisatawan asing per tahun kemari, kebanyakan menikmati keindahan bahari dengan berkunjung ke Pulau Sebesi. Dari situ, para turis bisa melihat GAK,” kata Ibu Ike. Indah Pemandangan Semilir angin laut dengan sinar mentari yang cukup panas tidak membuat suasana menjadi gerah. Sejumlah feri yang mengantar penumpang dari Merak dan Bakauheni menarik perhatian kami yang berada di Menara Siger. Mungkin hal serupa juga dilakukan oleh penumpang feri. Menatap bangunan kuning bertanduk sembilan yang ada di atas perbukitan sebelah utara pelabuhan. Sesaat kemudian, kami melangkah menuju lantai VI. Dari puncak menara, pandangan mata kami semakin luas. Tidak hanya aktivitas pelabuhan, kami juga melihat kelokan jalan seperti ular nampak mendaki perbukitan. Kami juga melihat deretan pulau pulau kecil mengelilingi Pelabuhan Bakauheni, membuat pesona cukup menarik hati. Nun jauh di sana terlihat samar Pulau Jawa. Di puncak bukit, dengan ikon Lampung inilah, tempat yang paling strategis untuk melihat sekeliling Serambi Sumatera. Dari titik nol Pulau Sumatera inilah, mata menaklukkan seluruh penjuru, menaklukkan seluruh aktivitas Pelabuhan Bakauheni yang penuh kesibukan. “Belum lengkap rasanya datang ke Lampung Selatan kalau belum singgah ke Menara Siger ya,” ujar kami bergumam penuh kekaguman. (TIM/M1)

±

Pemandangan laut dan Pelabuhan Bakauheni terlihat indah dibidik dari Menara Siger.

Reporter cilik sedang menggali informasi dari Kabid Pemasaran Pariwisata Lamsel Bapak Wahyudin.

±

±

FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/DOK.

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

fokus mINGGU, 23 Juni 2013 LAMPUNG POST

14

Dana, Soal Krusial Sepak Bola Lampung RIBUAN suporter mengantre di loket membeli tiket masuk stadion setiap PSBL atau Lampung FC bertanding. Tetapi, uang jasa “pertunjukan” itu hanya saweran. Alih-alih menutup gaji pemain dan operasional tim.

S

aat sepak bola Lampung mulai bergairah, suporter mulai menggeliat, lagi-lagi ada kendala yang membuat langkah seperti tersendat-sendat di tengah prestasi yang semakin gemilang. CEO Lampung FC Suhardi mengaku membutuhkan banyak biaya untuk menggerakkan Lampung FC, mulai dari biaya tandang, gaji pemain, gaji pelatih sampai manajemen. “Kami membutuhkan biaya selama kompetisi ini setidaknya Rp3,3 miliar untuk operasional itu semua,” ujar Suhardi, pekan lalu. Sementara dana yang terkumpul belum mampu memenuhi kebutuhan itu semua. Di sisi lain, Suhardi punya ambisi untuk menempatkan Lampung FC di daftar Liga Primer Indonesia (LPI), liga yang paling prestis di Indonesia saat ini. Itu karena melihat grafik prestasi Lampung FC yang ada di puncak klasemen divisi utama. Tapi, untuk itu semua harus ada dukungan semua pihak agar eksistensi Lampung FC bisa berjaya. Biaya menjadi kebutuhan penting untuk ini semua. Tak berbeda dengan Suhardi, Makmur, ketua umum PSBL, bahkan menyebut kebutuhan anggaran sebagai “napas bantuan” agar PSBL bisa bergerak menggocek bola dengan lincah lagi. PSBL yang pernah menjadi ikon persepakbolaan di Lampung yang bermarkas di Stadion Way Halim ini juga kini tengah lincah-lincahnya. Beberapa pertandingan berhasil mereka lewati dengan kemenangan.

Makmur yang akrab disapa Among ini tak hendak membanding-bandingkan PSBL dengan tim amatir dari daerah lain. Bahkan, untuk hal-hal sepele semisal sarana angkutan tim berupa bus. “Seperti Padang misalnya yang memiliki bus khusus untuk mengangkut tim sendiri. Ini remeh, tetapi sangat membantu dan merupakan prestise sendiri,” kata dia. Ia juga tak sedang menggambarkan betapa beratnya perjuangan yang harus mereka pikul hanya untuk membawa nama Kota Bandar Lampung sebagai pemilik PSBL. “Kami harus mengontrak di Kelapatiga (satu wilayah di bilangan Tanjungkarang, red) saat laga tandang, karena kalau di wisma atlet harus bayar,” ujarnya. Butuh Donatur Sejatinya, Lampung FC dan PSBL memang begitu membutuhkan napas yang

banyak untuk bisa sejajar dengan tim-tim lain. Jika hanya sekadar mengandalkan hasil penjualan tiket atau sponsor yang masih sedikit, jelas tak mungkin. Sebab, jika harga tiket dinaikkan sebagai upaya menggalang dana dari masyarakat yang lebih luas, itu tidak mungkin. “Sepak bola itu olahraga publik. Masyarakat kalangan atas banyak yang suka, tetapi untuk menonton dan mengeluarkan dana besar mereka kurang antusias. Artinya, penonton setia sepak bola di Lampung ini masih lebih banyak orang kalangan menengah ke bawah. Jika itu tidak kita akomodasi, bisa sepi penonton. Sementara sepak bola identik dengan kemeriahan penonton,” kata dia. Mereka membutuhkan lebih dari sekadar uang dari tiket masuk. Sementara tak mungkin juga memasukkan kebutuhan tim dalam APBD provinsi maupun Kota

Bandar Lampung. “Kami butuh dukungan dari perusahaan-perusahaan besar yang ada di Lampung ini untuk sedikit menyisihkan keuntungannya untuk kami agar bisa berkembang,” ujar Suhardi. Kondisi napas dua klub sepak bola Lampung itu memang belum mendapat prospek cerah. Hingga saat ini, belum ada jaminan Lampung FC maupun PSBL bisa langgeng bertanding mengikuti seluruh rangkaian agenda kompetisi musim 2013 ini. Sebab, masalah dana masih terus menggantung. Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. yang sempat beberapa kali ikut menjadi suporter diharapkan memberi solusi atas masalah ini. Tetapi, dukungan baru sebatas memberi uang saweran sesaat dan spontanitas. Ini sama sekali bukan solusi atas masalah persepakbolaan di Lampung. (MEZA/DIAN WAHYU/M1)

Balafans, Napas Tambahan Sepak Bola Lampung PETANG 14 April 2013, sekitar dua puluhan orang pemuda terlihat berjaga-jaga tepat di samping kantor Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, tepat di bawah gapura menuju Hotel Hartono. Membawa atribut tim kesayangan mereka, raut muka sebagian mereka terlihat marah. Mereka menunggu tim Persitara yang baru saja dibantai habishabisan oleh Lampung FC. Tim dan ofisial Persitara yang menginap di Hotel Hartono hendak mereka satroni ke hotel menyusul sikap anarki para ofisial Persitara yang memprotes hasil pertandingan di akhir laga. Tapi, aksi itu berhasil dihalau aparat. Mereka pun bubar tapi tak pulang ke rumah, tetapi konvoi di jalan-jalan bergabung bersama Balafans lain yang meluapkan kegembiraan setelah menang 4-2 melawan Persitara. Lampung FC memang tengah menjadi kampiun di liga utama dengan merajai divisi setingkat di bawah Liga Primer itu. Euforia akan keberhasilan itu menggaung ke mana-mana sehingga wajarlah jika Balafans begitu membela tim Gajah Beringas, termasuk hendak menghajar para pemain tim lawan. Seiring dengan prestasi Lampung FC yang sedang bersinar, nama Balafans ikut tercantol. Wadah para suporter Lampung FC ini

juga mulai menunjukkan eksistensinya mendukung Lampung FC. Meski belum setenar Jakmania— sebutan untuk suporter Persija Jakarta, atau The Viking untuk pendukung Persib Bandung, atau juga Bonek untuk Persebaya—menyebut Balafans kini memang menjadikan kengerian tersendiri bagi tim lawan yang tandang ke Bandar Lampung. Mereka memiliki seruan khas; Pagas! Mereka menciptakan embrio-embrio baru terhadap semangat sepak bola di Lampung. Tanpa basis sumber dana yang pasti, Balafans tetap terorganisasi dengan baik. Dani, salah seorang pengurus Balafans bidang keamanan, menyebut hingga kini jumlah anggota Balafans mencapai 1.000 orang. “Itu yang terdaftar dan memiliki id card. Yang tidak terdaftar mungkin lebih banyak lagi, mereka tersebar di mana-mana,” kata Dani. Bermarkas di pintu timur Stadion Pahoman, Balafans menambal kebutuhan suporter terhadap tim kesayangan mereka dengan bekerja secara underground. Mulai dari menjual merchandise Lampung FC sampai menjadi pengamen agar kas terisi untuk menyuplai atribut Balafans. Atibutnya mulai dari bendera sampai perangkatperangkat untuk mendukung Lampung FC saat bertanding. “Kami tak punya dana untuk membuat atribut-atribut Balafans, sumber

dana hanya dari penjualan merchandise dan anggota-anggota yang bekerja di bidang olahraga dan seni yang ikut menyumbang kas,” kata Dani. Saat Lampung FC tak berlaga, mereka berkumpul di Kafe Balafans yang letaknya menyatu dengan markas mereka. Menurut Dani, aksi dukungan para Balafans ini sebagai bentuk kecintaan mereka terhadap Lampung FC. “Semua spontan dan sukarela.” Modal Mental Untuk seorang Wahyudi, salah seorang anggota Balafans, bahkan rela berutang hanya untuk menyaksikan timnya bertanding. Ia tak peduli meski harus tidur di masjid bersama beberapa teman-temannya. Ia bahkan mengenyampingkan risiko bentrokan dengan tim lawan saat Lampung FC sedang bertanding di daerah lawan. “Modalnya cuma mental,” ujarnya. Membawa bendera yang bersimbol gajah yang sedang marah, Wahyudi tetap percaya diri mengibarkannya di lapangan lawan. “Suara saya sampai habis berteriak-teriak.” Ia berharap pemerintah bisa memfasilitasi keberadaan Balafans sebagai salah satu unsur utama kemenangan tim. Di daerah lain, suporter seperti Jakmania, The Viking, sudah mampu memberi warna tak hanya untuk tim dukungan mereka, tapi juga untuk masyarakat. (MEZA/M1)

foto-foto: lampung post/dok.

±

CMYK

±

CMYK

±


±

minggu, 23 JUNi 2013

LAMPUNG POST

CMYK

±

±

PARIWARA 15

±

±

±

±

±

±

±

CMYK

±

±


CMYK

±

CMYK

±

±

lentera mINGGU, 23 juni 2013 LAMPUNG POST

16

Sutarman dan Sejarah Pariwisata Lampung

±

TUBUH kerempeng itu masih lincah saat harus berpacu mengejar narasumber atau memandu wisatawan. Sutarman Sutar, orang itu, lebih dikenal sebagai wartawan majalah pariwisata lokal yang ia terbitkan sendiri.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDIN Umurnya tak muda lagi selaras dengan rambutnya yang mulai memutih dan giginya yang banyak tanggal. Tetapi semangatnya untuk pariwisata Lampung tidak bisa dibendung. Selasa (18-6) siang, ditemui di Kafe Lamban Daun, depan kantor Gubernur Lampung, dengan bahasa naratif dia seolah mengenalkan sejarah pariwisata Lampung melalui lisan. Suatu Senin pagi pada 1997, pukul 06.00, kisah dia, semua guide (pemandu wisata) sudah siap di Pelabuhan Panjang, Bandar Lampung. Kapal pesiar Awani Dream, Asmara Lumba-lumba mulai bersandar. Ada bus Parahyangan dan minibus travel Krakatau Lampung yang sudah siap menunggu kedatangan wisatawan asing dan lokal berkeliling Lampung. Objek tujuannya seperti Taman Nasional Way Kambas, hingga wisata ke Gunung Anak Krakatau. Ada juga yang hanya berkeliling Kota Bandar Lampung—city tour, melihat taman rekreasi Taman Buay Zaman (Taman Wisata Bumi Kedaton saat ini). Dengan keahliannya berbahasa Inggris, Sutarman menemani turis mancanegara itu berkeliling Lampung. Semua wisatawan harus segera berada di pelabuhan sebelum pukul 12.00. Tengah hari kapal sudah mulai berlabuh lagi. Itulah rutinitas guide di Bandar Lampung tiap Senin pagi. Namun, sejak krisis moneter, kata dia, kapal mewah itu tak lagi bersandar di Bandar Lampung. Wisatawan pun yang berkunjung pun menurun. Kerja part time sebagai guide atau pemandu wisata tak lagi memberi harapan kehidupan bagi Sutarman. Modal pergaulan dan amat intim dengan pariwisata mengarahkan Sutarman kepada aktivitas jurnalistik. Namun, pariwisata tak pernah ia tinggal. Maka, remah-remah pariwisata Lampung, termasuk masa kejayaan Lampung yang pernah rutin disinggahi Awani Dream ia jadikan modal liputannya. Menurut Sutarman, menjadi seorang pemandu wisata bukan hanya jago bahasa Inggris dan tahu tentang pariwisata di Lampung. Guide juga

±

±

±

harus mempunyai pengetahuan dan wawasan luas. “Misalnya tentang kakao, lada, gajah, Krakatau, fermentasi , dan apa pun yang bisa dilihat selama perjalanan. Sebisa mungkin turis tidak bertanya, kita yang terus menjelaskan. Kasih joke—candaan—bila perlu,” kata dia. Sesama guide, kata dia, akan bertukar informasi, berdiskusi selama perjalanan. “Jangan banyak bertanya masuk ke ranah pribadinya, misalnya pekerjaan mereka, jumlah anak mereka, istri mer-

perkenalkan pariwisata yang ada di Lampung, bukan hanya Way Kambas dan Krakatau saja. Kini sudah ada air terjun, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, arung jeram, pantai hingga lumba-lumba di Teluk Kiluan. Di ajang Festival Krakatau mendatang, Sutar berpesan agar Lampung mempunyai pemandu wisata yang andal, jangan sampai wisatawan mengeluh. “Jika tahun lalu ada 25 kedutaan yang hadir dan tahun ini semoga bias lebih banyak lagi,” kata dia.

eka. Tugas guide adalah memberikan informasi sebanyak-banyaknya saat perjalanan menuju lokasi hingga di lokasi tujuan wisata.” *** Sejak kelas tiga sekolah dasar Sutar sudah belajar bahasa Inggris. Ketika itu guru lesnya pernah berpesan untuk menekuni bahasa Inggris dan coba untuk mengajari anak-anak yang lain. Dulu orang kenal Sutar adalah guru Bahasa Inggris SMP dan SMA, bukan guide. Kepandaian berbahasa Inggris menjadi pintu rezekinya. Saat satu hotel berbintang di Bandar Lampung kekurangan guide, Sutar menjadi salah satu titik bidiknya. Saat itu Sutar masih menekuni mengajar bahasa Inggris di sekolah, hingga les privat ke rumahrumah. Sutar mengaku pernah mengalami titik jenuh. Bahkan ia tak sampai hati terus-menerus izin tidak mengajar tiap Kamis, Jumat, dan Sabtu karena menjadi pendamping wisatawan. Sutar mulai banting setir, dan sejak 1992—1996 dirinya menjadi guide. Melalui majalah Promo Wisata yang ia terbitkan, Sutarman bisa mem-

Sutar menambahkan sejak Way Kambas diresmikan tahun 1985, wisatawan mulai banyak mendatangi Lampung. Di tahun 1987, warga Australia telah memperkenalkan Lampung ke negaranya. Tapi sekarang, Pantai Tanjung Setia di Pesisir Barat akan menjadi kiblat pariwisata di Lampung. Dari data yang diperolehnya ada 8.000 orang per musim dari Eropa, Italia, berdatangan ke sana. Ombaknya kelas empat di dunia, bisa diselancari oleh amatir dan profesional. Penduduknya yang belum terlalu padat menjadi keunggulan lain Tanjung Setia. “Bupati Kabupaten Pesisir Barat harus lebih siap, optimal untuk menggali potensi wisata ini, jangan sampai mereka balik lagi ke Bali,” ujarnya. Menurutnya, Gubernur Lampung telah melakukan gebrakan cukup baik untul Lampung. Bandara Radin Inten II untuk menjadi bandara internasional, Menara Siger sebagai identitas Lampung, dan jembatan Selat Sunda, dan akan menghidupkan Bandara Serai di Pesisir Barat. “Lampung sebagai pintu gerbang Sumatera harus lebih maju,” kata dia. (DIAN WAHYU/M-1)

CMYK

±

±

Karsono,

Memulai dari Pembersih

K

ARSONO. Nama itu amat dikenal dan jika mencarinya mudah ditemukan di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unila. Bukan hanya karena hampir semua karyawan pernah berurusan karena dia di bagian keuangan, melainkan perjalanan panjang karier Karsono yang mengesankan. Tubuhnya memang tegap berisi, tetapi gerakannya lentur tak tak berpatah. Itu selaras dengan budi bahasanya yang lembut dan tak ada birama dua perempat. Komposisi fisik, lentur, dan lembut itu tampaknya lengkapi dengan ketelitian, ketelatenan, dan kemampuan intelektual untuk menguasai tugas. Itu mungkin yang membangun kepercayaan para atasan dan pejabat di tempat ia bekerja. Sebab, rambatan karier untuk menjadi staf keuangan dan kepegawaian di FKIP Unila ini cukup panjang dan lama. “Saya dulu buruh kasar di pabrik karet di Rajabasa. Waktu itu, pabrik sering ada masalah keuangan dan terlihat kurang berkembang. Nah, saat ada kesempatan kerja di Unila, saya ikut mendaftar. Ya, sesuai dengan ijazah saya yang hanya SMP, saya bisa jadi tukang sapu atau cleaning service di sini,” kata Karsono mengenang. Sambil terus bekerja meng­ hidupi keluarga dengan penghasilannya yang tak cukup, ia berpikir bagaimana caranya bisa melanjutkan sekolah. “Semuanya bermula dari bawah, dari nol,” kata Karsono. Ijazah SMP di tengah pergulatan pendidikan tinggi di mana banyak profesor, doktor, dan lainnya memacu Karsono melanjutkan sekolah. Satu jenjang yang bisa ia ikut Sekolah Sanggar Kegiatan Belajar Bersama (SKB), pendidikan tingkat SMA yang berada di Jalan Kartini, Bandar Lampung. Meski belajar dari lembaga nonformal, ia tetap bisa mengikuti ujian nasional SMA. “Saya selesai menamatkan SMA tahun 2002 ketika berumur 40 tahun.” Tak cukup di situ, ia melanjutkan kuliah nonreguler di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unila. Sembari bekerja, semangatnya untuk belajar tak pernah

pupus. Berbagai petuah dari orang-orang yang ia layani di kantor memberikan pemahaman bahwa belajar tidak punya batas waktu dan umur. Maka, ia meyakini bahwa satu-satunya jalan untuk maju ya harus belajar. Semangat belajar itu membuat ia semakin cepat naik golongan. Selain golongannya naik, Karsono yang semula hanya bergaul dengan sapu, kain pel, ember, dan tongkat pemukul mulai dipercaya membantu pekerjaan-pekerjaan yang menggunakan otak dan pena sebagai alat bantu. Sebagai pesuruh, setiap diminta ke warung, toko, atau belanja sesuatu oleh atasan maupun kantor menunjukkan ketelitian dan kejujuran. Maka, penilaian terhadap kejujurannya menambatkan ia dipercaya mengelola keuangan. Sejak 2004 hingga sekarang, Karsono dipercaya sebagai staf keuangan. Berbisnis Persiapan Pensiun Perjalanan kerja yang mendekati masa pensiun tampaknya menjadi pikiran bagi Karsono. Mengaca dari banyak pegawai yang pusing usai pensiun, ia berupaya mempersiapkan diri dengan melirik lahan bisnis. Dan, ia mendirikan beberapa bedeng untuk indekos mahasiswa. Namun, bisnis indekos terasa kurang dinamis dan menantang. Kebetulan, istrinya yang hobi senam memberi usul agar mendirikan sanggar senam atau fitness center. Usulan itu semula dianggap berlebihan, tetapi setelah melihat peluang pasar dan masih sedikit yang menggeluti, kompromi suami-istri itu menjadi kenyataan. Fitness center pertamanya di sekitaran Bundaran Tugu Raden Intan, Hajimena, Natar, tak jauh dari Rajabasa. Ia mulai membeli alat dan menyewa tempat. Pendapatannya mencapai lebih dari Rp10 juta per bulannya untuk satu cabang. Kini, usaha sanggar senamnya sudah ada tiga cabang. Di Rajabasa Raya, Bundaran Hajimena, dan di Kota Metro. “Sehat itu mahal, ketika dioperasi baru terasa ya sehat itu mahal,” ujar Karsono. Menurut Karsono, alat fitness tidak membutuhkan banyak perawatan serta tingkat penyusutan dan kerusakannya kecil. (DIAN WAHYU/M1)

±

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

FASHION mINGGU, 23 juni 2013 LAMPUNG POST

17

Merancang Musala Keluarga

±

±

R

AMADAN sebentar lagi tiba. Di bulan penuh berkah itu, umat muslim dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah swt. Untuk itu, ada baiknya ruang ibadah Anda diperbaiki atau dirancang ulang supaya lebih khusyuk. Kehadiran musala di dalam rumah tinggal sering dianggap tidak terlalu penting ketika membuat perencanaan ruang untuk rumah tinggal. Padahal, sebagai ruang bersama untuk membangun religiositas, musala sangat penting. Namun, ketiadaan ruang atau keterbatasan lahan kerap membuat musala tidak menjadi prioritas. Soal kebutuhan ruang, musala tidak harus menggunakan tempat luas. Jika di rumah kecil, musala mungil bisa dicipta di berbagai tempat. Jika amat sulit, ruang 1 x 2 meter pun bisa disebut sebagai tempat salat. Soal posisi, musala sebagai tempat untuk menghadap kepada Allah swt. memang punya kriteria etika. Tentu, musala tidak pantas jika posisi arah depan kiblatnya menghadap kamar mandi dan WC yang terbuka. Secara syarat, sebaiknya tidak ada orang yang lewat di depan orang yang sedang salat. Artinya, posisi arah kiblat sebaiknya bukan tempat lalu lalang anggota keluarga. Prasyarat itu memberi ruang luas untuk mendesain dan menempatkan musala pada tempat yang diinginkan. Jika kita pandai mengakalinya, musala dapat membantu mempercantik dan memperlengkap sarana rumah kita meskipun lahan terbatas. Dalam penempatannya pun, ruang musala bisa berada di kamar tidur atau berada di area publik seperti di dekat ruang tamu atau keluarga. Untuk rumah tinggal dengan lahan terbatas, seperti rumah mungil, musala dapat memanfaatkan sebuah ruang yang difungsikan serbaguna seperti ruang belajar, ruang keluarga atau ruang lain yang memungkinkan untuk difungsikan serbaguna. Tentunya akan lebih baik apabila didesain bisa meminimalisasi pemindahan perabot rumah ketika akan difungsikan sebagai musala. Penting juga untuk menambahkan sirkulasi ruangan agar tidak terlalu pengap karena ruang musala yang terlalu kecil. Menurut arsitek Lukman Tri Marwanto, menata sendiri interior rumah tinggal dalam hal ini ruang musala, tentunya juga memerlukan pemilihan aksesori interior yang tepat yang bisa mendukung suasana ritual salat dan berdoa supaya menjadi lebih khusyuk. Ada baiknya untuk menghindari penempatan aksesori gambar atau tulisan yang mencolok. “Kehadiran musala di dalam rumah tinggal sering dianggap tidak terlalu penting ketika membuat perencanaan ruang untuk rumah tinggal. Padahal jika kita pintar mengakalinya, desain musala rumah bisa dibuat walaupun pada lahan terbatas sekalipun,” kata Lukman. Jika mengerti pentingnya ritual salat berjemaah dibandingkan salat sendirian, kata dia, kehadiran musala di dalam rumah tinggal bisa menjadi salah satu solusi selain untuk memenuhi salah satu rukun Islam. Juga bisa mempererat hubungan antarpenghuni rumah tinggal, terutama keluarga besar yang tinggal dalam satu rumah. Desain musala rumah bisa dibuat sesuai jumlah anggota keluarga

±

inti atau jumlah penghuni rumah tinggal apabila dihuni oleh keluarga besar. Ukuran untuk satu sajadah orang dewasa kirakira 0,6 m x 1,1 m = 0,66 m 2, jadinya tinggal dikalikan saja dengan banyaknya penghuni rumah yang akan salat. Keberadaan musala dalam rumah bisa membuat perasaan yang lebih dekat dengan Sang Pencipta. Bahkan, sebagian orang menganggap musala adalah bagian penting yang tak bisa dipisahkan dari ruangan-ruangan lain di dalam rumah. Desain musala memang lebih khusus atau berbeda dengan ruang lain. Bagi yang telah memiliki musala dalam rumah, tak ada salahnya mulai mempercantik musala agar lebih nyaman dalam beribadah. Cat lama mungkin perlu diperbarui atau bahkan diganti. Karpet juga harus dibersihkan termasuk peralatan salatnya. Bagi yang belum memiliki musala dalam rumah dan berminat memilikinya, berikut lima desain musala yang bisa dijadikan pedoman.

Musala ‘Skylight’ Musala skylight tak selalu ditempatkan di ruang utama. Untuk desain ini Anda bisa menggunakan plafon berupa skylight berbentuk bulat yang memberi nuansa lain pada musala. Selain karena cahaya alami, Anda pun bisa melihat langit sewaktu duduk di dalamnya. Dengan skylight, kedekatan dengan Sang Khalik seakan makin erat. Musala dengan desain ini bisa dibangun di bagian paling depan atau paling belakang hunian Anda atau menyatu dengan ruang keluarga. Tujuannya, selain dimanfaatkan oleh penghuni rumah, musala juga bisa untuk pengajian bersama para tamu. Atau untuk menjamu tamu saat buka puasa bersama. Perlu diingat, untuk membedakan fungsinya dengan ruang lain, letakkan area wudu di antara musala dengan ruang keluarga.

Musala Gantung Musala gantung bisa ditempatkan di lantai dua rumah Anda. Desainnya mendekati teras yang dipagari

kayu atau sedikit ke bentuk mezanin. Ruangan musala berbentuk terbuka tanpa pintu dan tanpa dinding pembatas. Ini agar udara tetap mengalir vertikal dari atas ke bawah atau sebaliknya. Anda bisa membuat lantai musala lebih rendah sekitar 30 sentimeter dibanding lantai ruang lainnya. Perbedaan tinggi lantai ini untuk mempertegas fungsi ruang. Dilihat dari lantai satu, musala ini terlihat menggantung.

Musala Beratap

±

Musala beratap, yang dibangun di lantai dua atau lantai paling tinggi di rumah Anda. Buatlah atap musala berbentuk kubah agar lebih menyerupai masjid. Lantainya lebih baik berbahan kayu untuk kenyamanan saat beribadah, sementara dindingnya tetap berbahan bata merah dengan variasi kayu. Letakkan kubah di tengah-tengah musala dengan diameter yang disesuaikan dengan luas musala. Gunakan bahan akrilik transparan sebagai penutup kubah untuk memberi kesan estetika, sekaligus berfungsi sebagai jendela di atap yang juga berfungsi agar cahaya bisa terus menerangi seluruh ruangan.

Musala Panggung Musala panggung, yang bisa dibuat di dalam rumah dengan memanfaatkan ruang yang tak terpakai. Buka sekat ruangan dan jadikan sebagai ruang terbuka. Untuk membedakan dengan ruang lainnya, tinggikan lantai sekitar 30 hingga 40 sentimeter, dan beri karpet tebal. Letakkan lemari kecil di sudut ruangan untuk meletakkan peralatan salat atau buku-buku agama. Beri penerangan yang memadai sesuai dengan luas musala. Jangan lupa meletakkan lukisan kaligrafi di dinding musala.

Musala Taman Musala taman, jika ingin memisahkan musala dari rumah, taman bisa menjadi alternatifnya. Di antara taman nan asri dan menenangkan Anda bisa melakukan aktivitas ibadah dengan lebih khidmat. Namun, usahakan jangan sampai terlalu jauh dengan rumah utama agar mobilitas tak terlalu menguras tenaga. Buatlah musala berukuran minimal 2,5 x 2,5 meter berlantai kayu. Untuk lebih memberikan kesan teduh, gunakan karpet berwarna hijau, begitu pula interior lainnya agar serasi dengan suasana taman. (MEZA/DBS/M1)

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

kesehatan mINGGU, 23 juni 2013 LAMPUNG POST

18

±

±

Berendam Air Laut, Rileks dan Sehat H

ARI masih belum terang benar, Sabtu pekan lalu. Namun, suasana di Pulau Ta ng k i l sud a h ra ma i. Sed i k it nya ad a empat kelua rga berbeda, yang kesemuanya adalah warga keturunan Tionghoa, terlihat berendam di pantai yang bersih itu. Mandi di laut bagi keluarga Ko Aseng, pedagang kelontong di Pasar Tengah, Tanjungkarang, ini sudah menjadi kebiasaan buat mereka. Sejak pukul 06.00, ia, istri, dan ketiga anaknya sudah berendam di Pantai Pulau Tangkil. “Tadinya kami di pinggiran Pantai Mutun saja, tetapi karena pantainya sudah banyak sampah, kami akhirnya menyeberang ke Pulau Tangkil yang masih bersih. Kalau pagi masih sepi, jadi mau berlama-lama di pantai juga tidak masalah,” kata dia. Sejak tiga tahun yang lalu, setiap pagi secara rutin hampir tiga kali dalam seminggu keluarganya rajin berendam di air laut. Terlebih saat Mi ngg u, keluarga Ko Aseng bisa berangkat dari rumah sekitar pukul 04.00. “Kalau weekend biasanya ramai, makanya berangkatnya pagi.” Anjuran agar sesering mungkin berendam di air laut di pagi hari bermula dari tabib tempat Ko Aseng berobat. Ia yang kerap mengalami nyeri dan sesak napas kini berangsur pulih. “Setiap habis mandi di laut rasanya segar, keluhan-keluhan dulu hilang dengan sendirinya.” Termasuk istri dan dua anaknya pun turut merasakan kualitas tubuh yang sama, mulai dari kulit yang kencang sampai tubuh yang lebih segar. “Dua anak perempuan saya, jerawatnya sudah tidak ada sama sekali sejak rutin mandi di laut,” kata dia. Saat mandi di laut, kata dia, sistem i mun akan meni ngkat, sirku lasi darah makin lancar, kulit menjadi

±

±

±

CMYK

±

lebih lembap, dan terasa lebih rileks. Cara aneh tetapi alami pun, ujar pria berkulit kuning ini, sudah dipraktikkan sejak zaman kuno Yunani sampai sekarang.

Manfaat Kesehatan Mandi terapi air laut garam berguna untuk berbagai alasan. Mandi garam laut menghambat gejala yang terkait dengan penyakit inflamasi, kata dia setengah berpromosi. Garam laut bersifat hidrat dan melembutkan kulit untuk meningkatkan fungsi penghalang pelindung kulit. Mandi garam laut dapat membantu meringankan nyeri otot, berguna dalam memerangi stres, dan menenangkan saraf. Mand i air garam dalam jangka lama akan membantu meningkatkan kualitas tidur. Membilas rongga hidung dengan air garam laut dapat membersihkan kemacetan (hidung mampet), mengurangi lendir berlebih, serta mengurangi gejala yang berhubungan dengan sinusitis dan retronasal.

Berkumur dengan air garam laut bisa meredakan sakit tenggorokan dan tenggorokan kering, juga mengurangi lendir berlebih. Garam laut mengandung magnesium, kalium, kalsium, natrium, dan bromida, semua mineral penting. Garam laut juga efektif dalam menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh. Garam laut memperbaiki kondisi dan tekstur kulit serta membantu penyembuhan. Garam laut sangat bermanfaat untuk kulit dan detoksifikasi. Terapi garam laut dapat dilakukan satu menit sebelum mandi. Garam laut dapat menarik kotoran dan racun, pembersihan juga melancarkan sirkulasi darah. Scrub garam laut di wajah dan tubuh juga dapat menghilangkan selsel mati dari permukaan kulit dan membuat kulit lebih segar. Penggunaan scrub garam laut secara teratur juga membantu mencegah bintikbintik dan jerawat, serta membantu menyembuhkan luka kecil. (MEZA/M1)

±

±

CMYK

±


CMYK

±

mINGGU, 23 Juni 2013 LAMPUNG POST

±

CMYK

±

±

HIJAB 19

Pilih Warna Sesuai Acara

±

TREN memakai hijab pada kaum hawa modern tidak hanya digunakan pada acara keagamaan. Forum-forum resmi sampai santai sudah mendapat perhatian khusus dari para perancang maupun pemakainya.

M

eskipun pemakaian hijab atau jilbab tetap bergantung pada selera penggunanya, tetapi tidak ada salahnya untuk mencermati tips Innes Aliya Putri ini. Sekretaris Hijabers Lampung ini menyarankan agar pemakai hijab tetap memperhatikan dan mempertimbangkan warna dan model untuk setiap acara. Warna Jika pada siang hari jangan gu-

nakan hijab warna menyolok (ngejreng), tetapi pilihlah warna-warna yang cerah dan lembut. Warnawarna agak mencolok bisa digunakan pada malam hari, tetapi mesti menyesuaikan dengan acaranya, misalnya saat pesta. Namun, apa pun tema ngejreng memang kurang pas untuk busana hijab. Jika malam hari, warna-warna yang lebih pas digunakan adalah warna emas (gold), marun, atau juga warna lembut (soft) lainnya. Untuk siang hingga sore hari bisa gunakan kasual yang simpel dengan tambahan kemeja. Dalam Islam memang dilarang untuk memakai warna yang mencolok. Ini selaras agar tidak ada orang yang kaget lalu menyeru “buset nih cewek”, begitu maksudnya, kata alumni MTs Negeri 1 Bandar Lampung ini. Model Untuk jenis hijab sehari-hari untuk aktivitas kuliah dan kerja bisa gunakan hijab paris segi empat. Untuk membangun agak gaul, bisa juga dipadu dengan baju kasual atau blus. Untuk pesta resmi beda lagi. Model bisa gunakan gaun, dress dengan bahan sifon.

Jenis hijabnya pasmina dibuat turban (model hijab ke atas), glitter, atau model turban dengan bahan tule. Dengan tambahan tule (jaring ikan) atau sequin (blink manik-manik yang menyilaukan mata) akan mengesankan suasana meriah dan gembira. Kalau pesta, main di aksesori, kata dia. Jika acara keagamaan, lain lagi, pemakaian gamis atau kebaya dengan aksesori selendang akan terasa lebih elegan. Acara santai bisa gunakan model pasmina atau paris. Innes mengatakan bentuk wajah atau muka seseorang pun berpengaruh dengan bentuk jilbab yang digunakan. Apa pun jenishijabnya, bergantung pada model bahan dan aksesorinya. (DIAN WAHYU/M1)

±

±

Langkah-langkah Memakai Hijab Semi-‘turban’ 1. Ciput ninja dipakai terlebih dahulu. 2. Buat pashmina di leher sejajar sama antara kanan dan kiri. 3. Lanjutkan dengan sisi kanan dipindah ke kiri melalui bagian belakang. 4. Kemudian kedua sisi dijadikan satu. 5. Lalu, shawl yang dijadikan satu tersebut dipelintir ayam dan diberi pentol. Sisi yang tangan kiri dimasukkan ke lubang, lalu dirapikan.

Foto: Ikhsan Nur Dwi Satrio

Model: Magdalena Puspita Sari

K O M U N I TA S Mobil Lawas tanpa Batas MERCEDES Benz tipe 220 S/Twincarburetors tahun 1958 itu kini menjadi kebanggaan Wilhelmus Awi. Mercedes yang pernah dijadikan sebagai batmobile (kendaraan Batman, red) itu adalah satu-satunya Mercy tertua yang ada di Lampung. Hebatnya lagi, Mercy ini dulunya adalah milik Gubernur Lampung pertama; Zainal Abidin Pagaralam, saat berada di Jakarta. Kendaraan ini merupakan hadiah dari anaknya yang khusus diimpor dari Jerman. “Tandanya, stir mobil ini masih di kiri, ini ciri khas mobil-mobil dari Eropa,” ujar Wilhelmus Awi atau yang akrab disapa Ko Awi ini. Di kalangan pemburu mobil antik, bisa jadi mobil ini memiliki prestis tersendiri. Selain karena usia dan jumlahnya yang terbatas, juga histori dari siapa pemilik pertama mobil ini. Gurat-gurat kemewahan dari Mercy 220 S ini memang masih terlihat jelas, ram di bawah kap mesin di bagian paling depan terlihat paling menonjol dengan kromium putih yang nyaris tidak berkarat sedikit pun meskipun usianya sudah setengah abad lebih. Demikian halnya dengan interior mobil milik Zainal Abidin Pagaralam ini masih asli. Radio mobil yang tua sampai ruangnya yang besar dan mewah dibalut dengan jok berbahan kulit. Bisa merehab kembali mobil ini hingga bisa berjalan dan konvoi menjadi kebanggan tersendiri bagi Ko Awi. “Di situ letak kepuasannya. Bayangkan saja sudah bertahun-tahun hanya menjadi besi tua, tetapi bisa hidup kembali.”

±

Berburu Mobil Tua

±

CMYK

±

Ko Awi tidak sendirian. Bersama beberapa rekannya, mereka kerap berburu mobil-mobil tua yang banyak tersebar di berbagai daerah di Lampung. Berbagai cara, mulai dari membujuk sampai berkali-kali datang adalah upaya agar si pemilik bisa melepas mobil yang kerap kali dianggap tidak berharga. “Secara khusus, kami memang tidak memiliki grup atau komunitas sendiri, tetapi kami saling berkonsultasi, mulai dari kebutuhan sparepart sampai servisnya,” ujar Ko Awi. Anggotanya pun tidak hanya di Lampung, tetapi juga tersebar dari Jogja, Jakarta, hingga Bengkulu. Biasanya, selain sharing tentang mobil tua, grup -grup chat dijadikan ajang bagi mereka untuk menawarkan mobil-mobil tua milik mereka. Meskipun demikian, tidak jarang terselip persaingan antarmereka, khususnya ketika mendapatkan informasi keberadaan mobil tua, mereka bisa adu cepat untuk bisa sampai ke daerah itu, hanya agar mobil tersebut bisa mereka dapatkan. Ko Awi menjelaskan terkadang orang kerap menganggap hobi ini adalah hobi

yang mahal karena akan terbayang harga mobil hingga servis yang mahal. “Relatif kok, apalagi sudah menyangkut hobi tidak ada kata mahal malah justru bisa menghasilkan uang buat kami,” kata dia. Ia mencontohkan Chevrolet Apache tahun ‘58 yang didapatnya dari Kotabumi, Lampung Utara, hanya dibelinya seharga Rp2,5 juta. Harga yang jelas sangat murah ini jelas berbanding terbalik jika Chevrolet Apache ini dijual kembali, harganya bisa mencapai Rp60 juta rupiah. Sekarang, Chevrolet Apache yang dibelinya itu sudah sehat dan bisa jalan, tetapi Ko Awi mengaku tidak terlalu berniat menjualnya, meskipun sudah banyak yang menawar kepadanya. (MEZA/M1)

CMYK

±

±


CMYK

±

CMYK

±

±

apresiasi mINGGU, 23 JUNi 2013 LAMPUNG POST

20

Narasi Celana

kronika Festival Apeman Kembali Digelar di Malioboro YOGYAKARTA—Berbagai komunitas di kawasan Malioboro, Yogyakarta, menyiapkan Festival Apeman selama sekitar hampir dua pekan dimulai pada 23 Juni—6 Juli 2013 untuk menyambut wisatawan yang datang ke kawasan tersebut. “Terdapat berbagai rangkaian kegiatan dalam festival tersebut sebelum digelar acara puncak berupa kirab apem pada 6 Juli,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Malioboro Syarif Teguh di Yogyakarta, Kamis (20-6). (ANT/P2)

Daniel Radcliffe Kembali Main Teater LONDON—Aktor asal Inggris, Daniel Radcliffe, kembali ke panggung teater. Kali ini sebagai penyandang disabilitas bernama Billy yang menjadi tokoh utama dalam The Cripple of Inishmaan. Billy, pemuda 17 tahun, adalah tokoh utama dalam The Cripple of Inishmaan yang ditulis Martin McDonagh. Billy diceritakan sebagai yatim piatu yang dibesarkan dua bibinya. (ANT/P2)

Balai Konservasi Borobudur Gelar Cagar Budaya Indonesia MAGELANG—Balai Konservasi Borobudur mengadakan Gelar Cagar Budaya Indonesia untuk memperingati 100 tahun Lembaga Purbakala Indonesia. “Bertepatan dengan 100 tahun Lembaga Purbakala Indonesia yang sudah terbentuk sejak zaman Belanda 14 Juni 1913 kami menyelenggarakan Gelar Cagar Budaya Indonesia,” kata Kepala Balai Konservasi Borobudur, Marsis Sutopo, di Magelang, Rabu (19-6). (ANT/P2)

Lukisan Thom Yorke ‘Radiohead’ Dilelang JAKARTA—Lukisan karya frontman Radiohead, Thom Yorke, akan dilelang oleh rumah lelang Bonhams di New York. Lukisan berjudul Business School for the Dead ini dibuat Yorke dan kawannya Stanley Donwood pada 2005. Mereka membuat lukisan itu untuk kampanye “Make Poverty History”. Lukisan itu diperkirakan akan laku antara 5.500—6.200 dolar AS. (ANT/P2)

Atraksi Wisata Perlu Digelar Selama Libur Sekolah YOGYAKARTA—Objek wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta perlu menggelar atraksi seni dan budaya selama masa libur sekolah, sebagai daya tarik bagi wisatawan khususnya pelajar, kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta Widi Utaminingsih. “Sebab, saat libur sekolah banyak wisatawan pelajar mengunjungi objek wisata, sebagai rangkaian kegiatan tur studi mereka,” katanya di Yogyakarta, Rabu (19-6). (ANT/P2)

galeri MetroPop: Autumn Once More

tumbuh menjadi dewasa. Pertentangan ini di belahan dunia barat mendapat dimensi baru, karena untuk pertama kalinya timbul kebudayaan anak muda yang tidak bergantung pada kebudayaan orang tua, bahkan cenderung melepaskan diri dari cengkeramannya. Celana juga pernah menjadi penunjuk penting dalam mengidentifikasi identitas agama seseorang. Hanya dengan memakai celana, bisa diketahui bahwa seseorang menganut agama tertentu. Misalnya, ketika bendera VOC masih berkibar di Bumi Pertiwi, celana merupakan penanda yang pasti mengenai agama para tuan tanah asing. Dengan menjunjung tinggi egosentrisme, Belanda bernafsu untuk senantiasa mempertahankan busana Eropa. Oleh dasar itu, hanya orangorang pribumi pengikut kristiani-lah yang diperbolehkan mengenakan pakaian bercorak Eropa di daerah-daerah, tentunya dengan pengawasan VOC. Tak ayal, celana dijadikan sebagai pembeda orang-orang ini dari orang-orang lainnya di Batavia, yang berkewajiban untuk setia pada pakaian tradisional serta tutup kepala mereka. Orang-orang Indonesia nonkristiani dilarang berpakaian layaknya orang Eropa. (Henk Schulte Nordholt [ed.], terj. M. Imam Aziz, 2005: 66)

‘Melawan’ dengan Celana Dalam Sejarah berceloteh bahwa ikhtiar perjuangan kaum Hawa dalam menuntut persamaan derajat dengan kaum Adam enggan surut. Mereka merasa tidak puas, jika hanya mempermasalahkan posisi suami dalam keluarga—yang leluasa “keluyuran” di luar rumah, sedangkan istri berdiam diri di kamar, bersolek, mengurus

n DOKUMENTASI LAMPUNG POST

TARI BEDANA. Penampilan tari bedana kreasi massal siswa SMP dan SMA/SMK se-Bandar Lampung dalam rangka HUT ke-331 Kota Bandar Lampung memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri), Kamis (20-6), di Stadion Pahoman, Bandar Lampung. Sebanyak 2.000 pelajar berpartisipasi dalam pergelaran tersebut. anak, dan menyiapkan hidangan untuk makan. Lebih dari itu, mereka juga mendesak agar cara pandang dan penetapan standar masyarakat mengenai busana diadakan perombakan. Menggelar aksi perlawanan luar biasa, kaum wanita berjuang untuk mengantongi persamaan dengan kaum pria dalam hal berbusana. Akhirnya pada 1960-an apa yang mereka lakukan membuahkan hasil; celana menjadi bagian dari pakaian wanita, meskipun hanya boleh dikenakan sebagai pakaian dalam. Setelah perjuangan mereka yang tak kenal lelah, pada 1970-an peraturan-peraturan serta tolok ukur masyarakat mengenai busana lambat laun berubah. Celana dengan modelnya yang bervariasi telah diakui sebagai bagian dari busana wanita, baik untuk perlengkapan casual (santai) maupun formal.

Menyuguhkan Ilham Meskipun terkesan remeh, fakta berkoar bahwa dalam celana terkandung kekuatan besar yang tak boleh dipandang sebelah mata. Itulah mengapa, bagi para sastrawan, sering celana menjadi pemantik bagi

lahirnya sejumlah karya sastra yang bernas sekaligus orisinal. Sebutlah Joko Pinurbo (Jokpin), yang rajin menjemur celana pada puisi-puisinya. Begitu cintanya pada celana, sampaisampai himpunan puisinya pun bertajuk Celana (Indonesia Tera, 1999), yang juga memuat puisi tentang celana, di antaranya: Lalu ia ngacir/ tanpa celana/ dan berkelana/ mencari kubur ibunya/ hanya untuk menanyakan,/ “ibu, kausimpan dimana celana lucu/ yang kupakai waktu bayi dulu?”// (Celana, 1). Berbekal celana, Jokpin menganggit puisi-puisi humor dengan menawarkan metaforametafora baru dan menyegarkan. Bermodal alur bahasa sederhana serta balutan kalimat yang mudah dipahami, puisi Jokpin berkeras menyelipkan pesan yang kuat dan melanting kritik sosial yang pedas dan menukik. Dalam gurauannya tersemat filosofi mendalam tentang kehidupan. Hal ini mengantarkan puisipuisinya memungut label nakal sekaligus cerdas, bukan sekadar puisi mbeling yang dangkal dan asal-asalan. Tak heran, jika oleh para kritikus sastra, usahanya yang gigih tersebut dinilai sang-

gup mengadakan pembaruan pada puisi Indonesia. Alhasil, atas berkah celana, Jokpin pun menerima beberapa penghargaan bergengsi, seperti Khatulistiwa Literary Award (KLA) tahun 2005 dan buku terbaik pilihan Tempo tahun 2012. Adalah celana dalam, yang mengilhami David Beckham untuk mengukuhkan ikatan persahabatan. Betapa tidak! Sebagai tanda persahabatan, pesebak bola tersohor yang gemar mendermakan kekayaannya tersebut pernah menghadiahkan 50 pasang celana dalam kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Di luar dugaan, ternyata Ibu Negara Michelle Obama mengungkapkan suaminya sangat senang memakai celana dalam pemberian Beckham. Hal yang barangkali berbanding terbalik apabila suatu hari presiden Indonesia mendapat kiriman berupa bingkisan celana dalam dari seorang warga. Pastilah celana dalam tersebut diyakini selaku markah penghinaan! Yogyakarta, 2013 Riza Multazam Luthfy, Penulis puisi, cerpen, dan esai.

Pujangga Sepanjang Masa

ADA bahagia dan kepedihan dalam ci nta. Ci nta yang terpendam menimbulkan resah, pengkhianatan pun tak lepas dari cinta, atau bahkan cinta berlebihan sehingga menyesakkan. Galau dan rindu pun dituturkan dalam ribuan kata di buku ini. Autumn Once More membawa k ita ke banyak sisi cinta dari kumpulan pengarang, mulai dari pengarang profesional hingga editor yang harus jadi pengarang “dadakan” dan menunjukkan kreativitas mereka dalam tema abadi sepanjang masa. Inilah tumpahan rasa dan obsesi karya Alia Zalea, Anastasia Aemilia, Christina Juzwar, Harriska Adiati, Hetih Rusli, Ika Natassa, Ilana Tan, Lea Agustina Citra, Meilia Kusumadewi, Nina Addison, Nina Andiana, Rosi L. Simamora, dan Shandy Tan. n

Dedy Susanto April 2013 206 hlm.

Bukan aku kalau tak bisa sabar. “Orang bijak bukannya tak pernah salah. Dia bisa salah, tapi lebih banyak memperbaiki daripada menyesali.” Dengan lebih dari 1 juta follower di akun @pemulihanjiwa, Dedy Susanto benar-benar seperti penjelmaan seorang healer bagi jiwa-jiwa yang terluka dan sulit pulih. Tips dan langkah terapinya yang to the point membuktikan dia bukan motivator yang jaim, suka menggunakan penjelasan ribet, atau sok cool saat menemani orang yang sedang ditimpa masalah, entah ditipu, difitnah, dikecewakan, merasa hampa, gagal dalam pekerjaan, salah dipahami, sampai sulit mendapat jodoh dan menurunkan berat badan. Dedy dengan berani mengetuk jiwa agar mereka yang terpuruk oleh badai kehidupan segera bangkit sebab hidup bahagia dan sukses ada di depan mata. n

±

Dahulu kala, penggunaan celana ditengok dari satu sudut pandang saja, yaitu berdasarkan fungsi. Siapa pun yang memakai celana pada umumnya bertujuan menutupi alat vital dari penglihatan orang lain. Celana juga dimanfaatkan untuk menghindarkan tubuh dari kebekuan saat musim dingin tiba. Berbakal kain atau bahan baku lainnya, celana dipercaya mampu mengusir bengalnya kedinginan dan menghadirkan bulir-bulir kehangatan. Namun, menggelindingnya roda waktu nyatanya menunjukkan kegunaan celana kian beragam. Celana tidak lagi melulu sebagai pelindung tubuh. Lebih dari itu, celana telah dilegitimasi menjadi simbol kebebasan hingga medium pemberontakan budaya. Sesudah berakhirnya perang di Eropa, orang-orang muda— terutama mahasiswa—merayakan dengan beramai-ramai memakai celana. Barang tentu bukan semua jenis celana yang bisa digunakan. Entah atas dasar apa akhirnya jeans menjadi satu-satunya alternatif yang telak guna mewakili kondisi batin mereka. Pada waktu itu, celana jins tak ubahnya lambang kebebasan, yang berhasrat meninggalkan segala keterkungkungan menuju bilik kemerdekaan. Mengenai celana jins ini juga, Tia Meutiawati (2007) mencatat bahwa pada 1950-an kerap ditemukan fenomena gerombolan pemuda Jerman memakai celana jins ketat sebagai suatu cara Halbstarke—julukan bagi penggandrung musik rock’n roll—menggelar aksi dalam rangka menentang standar kehidupan masyarakat tradisional. Pemberontakan kaum muda melawan generasi tua merupakan di antara proses seseorang

buku

(Kumpulan Cerpen) Ilana Tan, dkk. April 2013 232 hlm.

Pemulihan Jiwa 3

CELANA menyimpan berbagai narasi. Dari yang sederhana hingga paling luks sekalipun. Narasinarasi tersebut melekat seiring dengan laju perjalanan kehidupan manusia yang semakin kencang.

CMYK

JOKO Pinurbo (Jokpin) mengakui bahwa penerbitan buku puisi Celana (1999) menandai masa belajar menulis puisi selama 20 tahun. Pujangga memang hidup bersama kata, berperistiwa dan mengolah makna. Jokpin tak jemu, enggan minggat dari “rumah kata”. Masa belajar menulis puisi pun bertambah, terbukti dengan penerbitan buku puisi berjudul Baju Bulan (2013). Pujangga bertubuh kurus itu tak mengenal tamat. Berpuisi adalah peribadatan sepanjang masa, sampai tubuh menjadi fana. Kegandrungan berpuisi pernah dijelaskan Jokpin melalui puisi pendek, berjudul Puisi Telah Memilihku (2007). Pujangga itu mengakui: Puisi telah memilihku menjadi celah sunyi/ di antara baris-barisnya yang terang./ Dimintanya aku tetap redup dan remang. Puisi ini cuma ingatan, keterpilihan Joko Pinurbo sebagai penggembala kata. Jokpin tak melulu “redup” dan “remang”. Ketelatenan menulis puisi, mempersembahkan pada pembaca telah memberi “terang” etos kepujanggaan. Jokpin membuktikan diri, berjalan tanpa lelah, menggembala puisi melintasi waktu demi waktu sampai diri menua. Buku Baju Bulan merupakan kumpulan 60 puisi, terpilih di rentang waktu 1991—2012. Pembatasan waktu penulisan-publikasi dan jumlah puisi seolah mengandung nalar-selektif. Pembaca dipersilakan menikmati puisi tanpa keutuhan mengacu episode-episode di masa silam. Kita tak bakal menemukan puisi-puisi wagu dan lugu dari masa 1980-an, episode Jokpin menempatkan diri di deretan pujangga Indonesia dan “merumuskan” bentuk-greget berpuisi. Pembatasan waktu lumrah dijadikan dalil jika berkaitan kepatutan dan

keterikatan. Penerbit memberi penjelasan bahwa mereka memilih 60 dari ratusan puisi Jokpin. Buku Baju Bulan diniatkan sebagai sejenis album puisi terpilih. Penggunaan kata terpilih tentu berterima ketimbang terbaik. Godaan dari penerbit: “Melalui buku ini kita dapat melihat semacam ikhtisar perpuisian Jokpin.” Ikhtisar berati ringkasan, tak utuh. Kita jadi merasa ada “kehilangan” atas pengenalan puisi-puisi Jokpin. Ikhtisar memang tak utuh, menghadirkan puisi-puisi pilihan saja dengan kriteria-kriteria. Pembaca cuma menerima 60 puisi sebagai representasi kerja puisi Jokpin. Kita tentu lekas mendapati puisi-puisi moncer gubahan Jokpin. Puisi berjudul Celana pasti ada. Puisi ini sah sebagai puisi sepanjang masa. Puisi Celana berulang dimuat di buku-buku Jokpin, puisi khas untuk menobatkan Jokpin sebagai “pujangga celana”. Pembaca seolah menganggap puisi itu adalah cap resmi bagi Jokpin. Puisi terkenal sering mudah dihafal: Lalu ia ngacir/ tanpa celana/ dan berkelana/ mencari kubur ibunya. Puisi ini bakal tercatat dalam deretan puisi abadi di Indonesia. Melani Budianta (1999) justru berceloteh puisi Celana bisa merangsang pembaca menggandrungi sastra. Jokpin termasuk pujangga tenar. Buku-buku puisi Jokpin merupakan persembahan unik, hadir dengan pengakuan-pengakuan fantastis. Buku-buku puisi Jokpin sering mendapat anugerah-penghargaan. Kita perlu mengingat masa lalu saat Jokpin merasa rikuh untuk mempersembahkan buku puisi. Buku puisi Celana (1999) memuat keterangan Jokpin: gelisah dan sungkan.

±

Dalil menerbitkan buku puisi sering merujuk ke keseragaman tema atau gaya. Jokpin memilih kualitas, kepantasan puisi untuk dikumpulkan dalam buku. Pengakuan di masa lalu itu lekas berubah. Buku-buku puisi Jokpin justru rajin mengundang pembaca mengalami gairah sastra. Kita mendapati 9 buku puisi: Celana (1999), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacarkecilku (2002), Telepon Genggam (2003), Kekasihku (2004), Pacar Senja (2005), Kepada Cium (2007), Tahilalat (2012). Kita perlu menagih pengakuan terbaru dari Jokpin, membandingkan dengan pengakuan di masa lalu. Jokpin belum lelah berpuisi. Gelisah dan sungkan telah berubah menjadi ketekunan mempersembahkan buku ke pembaca. Kita bisa menduga bahwa Jokpin telah menunaikan misi berpuisi sampai mati. Buku-buku itu menandai etos pujangga, amalan berpuisi tanpa kejemuan, lelah, keputusasaan. Buku Baju Bulan mengingatkan kita atas keputusan Jokpin mengabdi di jagat puisi, menulis sejak puluhan tahun silam. Tindakan menulis puisi memang mirip peribadatan. Jokpin selalu menggembala kata, berpuisi. Kita patut mengutip larik-larik terakhir di puisi Sudah Saatnya (2003). Jokpin menulis: Sudah saatnya kata-kata yang lapuk diberi birahi/ supaya tetap bertunas kembali,/ supaya tumbuh dan berbuah lagi. Kata-kata mesti dihidupi, digandrungi, digembalakan untuk menjelma puisi. Jokpin pun beranggapan bahwa kata-kata bakal bisa disajikan sebagai puisi dengan ketekunan. Gairah berpuisi menghendaki iman. Jokpin beriman, mewartakan diri dan dunia melalui puisi. Ingatan atas keimanan berpuisi hadir di puisi berjudul Pesan dari Ayah (2005). Jokpin menaruh memori di puisi,

Data Buku: Baju Bulan Joko Pinurbo Gramedia Pustaka Utama, Jakarta 2013 82 hlm. adegan menulis puisi di bawah pohon sawo. Jokpin menulis: … di bawah pohon sawo itu/ puisi pertamaku lahir. Di sana aku belajar menulis/ hingga jauh malam sampai tertidur kedinginan. Jokpin (Koran Tempo, 3 Juni 2007) mengungkapkan bahwa menulis puisi membutuhkan tempat kondusif. Tempat itu adalah di bawah pohon sawo kecik. Jokpin di bawah pohon sawo sering melakukan permenungan dan pengendapan ide. Buku Baju Bulan memang album puisi pilihan, suguhan puisi-puisi menuruti pembatasan waktu dan kriteria. Kita bisa menikmati puisi-puisi impresif. Pembaca mungkin ingin melewati batas waktu, menengok puisi-puisi lawas Jokpin: wagu dan lugu. Usia Jokpin terus menua, puisi terus ada. Jokpin masih menggembala kata, berpuisi untuk peribadatan. Begitu. Bandung Mawardi Pengelola Jagat Abjad Solo

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

sastra mINGGU, 23 jUNi 2013 LAMPUNG POST

21

Cerpen g u n t u r a l a m

±

Di Suatu Hikayat, Aku dan Emak Bercerita

S

±

±

EJAK aku dapat mengingat dengan jelas, Emak telah memulai hikayat ini. Sebuah cerita yang saban hari berjejal di lubang cupingku. Berdenging. Lalu, lamat-lamat menjadi doktrin. Dan aku, mau atau pun tidak, duduk khidmat menyimaknya. Menelaah dalam kebingungan tentang apa yang Emak ceritakan. Dalam hikayatnya, Emak selalu berkisah tentang seorang gadis bertubuh purnama. Hidung bangir. Bibir semerah delima dan ikal mayang yang menjuntai sepinggang. Kisah yang membuat mataku mengerjap penuh binar. Kemudian, k isah itu berubah kelam saat Emak mulai menguak cerita si gadis secara dalam. Kata Emak, di suatu limas ada seorang gadis yang terbuang. Bukan lantaran ia hidup sebatang kara atau pun tak bersanak-saudara. Gadis itu memiliki orang tua, pun dengan karib-kerabat. Hanya saja, sebuah nasib malang telah membuatnya tersisi ke sudut kelam. Dalam bilik pengap, tak berani menampakkan hidung ke khalayak. Saat aku diam dengan penuh tanda ta nya, E ma k meng hela napas, la lu melanjutkan ceritanya. Pada bilangan masa yang tak hendak gadis itu ingat, ia berkenalan dengan seorang bujang rupawan. Seketika, rumpun mawar di dadanya menggeliat, merincakkan bulu hidung sang bujang. Demikianlah, masa menyalin-nyalin rupa dengan cepat, menggiring keduanya dalam rajutan basah yang hangat. Seperti halnya bermain hujan, tempiasnya pastilah akan memercik dan menciptakan gerimis yang sedikit-sedikit akan membasahi. Pun dengan si gadis dan bujang. Sesekali, keduanya bertaut tangan, bermain mata, membelai rambut, lalu lambat-laun sesekali liur bertemu liur. Dan, pada bilangan gerimis yang kesekian, singkap-menyikap mulai menyeling. Gelombang aneh terasa menggiring, bukit bersalju mengintip, jakun turunnaik, dan seekor ular mendesis. Pada titiknya, bisa ular menyembur, menancapkan taring, dan si gadis terkapar; membiru dalam cemas yang mengkantar. Ular lenyap tak tentu rimba, bersilat lidah dengan dua cabang. Hingga, si gadis dibalur jelanga, terbuang dalam bilik pengap seorang saja. AKU meringkuk dalam baluran cerita Emak yang mengerikan. Alangkah menakutkan. Di pelupukku, sosok gadis malang itu mengantar-kantar. Meringkuk dengan rambut kusut masai dalam bilik pengap. Sementara tubuh kian kepayahan menahan perut yang terus mengembang. Sedang di luar bilik sana, hanya berjarak setipis dinding papan, bibir-bibir mengurai cerita busuk yang mengelindap jauh ke kedalaman dadanya. Dan kembali, air mata hanyalah kawan yang tak bisa diajak berbagi terlalu dalam. Hikayat Emak selalu saja membuatku menghirup napas lebih dalam. Lebih-

lebih ketika aku merasa ada sesuatu yang tumbuh dan terasa sakit di dada. Dan Emak kian gencar bercerita ketika di pagi buta aku meringis penuh derita, sesuatu memerah di bawah pusar. Kau sudah jadi gadis sempurna, itulah ucapan Emak yang menenangkanku dalam balutan nyeri yang terasa mengkili. Lalu, kisah itu kembali terurai. Jangan percaya dengan mulut manis seorang bujang, apa pun yang ia katakan. Tersebab kumbang hanyalah ingin singgah sebentar saja, mencicip madu, lalu terbang. Kecuali, jika ia datang hendak bersarang, membentuk rumah dari liurnya, dan beranak-cucu yang banyak. Barulah kau percaya. Itupun bila ia telah bertandang ke limas kita, mengajak ebak-emaknya, dan bermufakat atas kehendak yang merayap-rayap di palung dada. Aku diam sejenak. Mencoba merabaraba cerita Emak di antara rasa yang menyesa k d i per ut k u, k ada ng k a la mendesak-desak jauh ke bawah pusar. Nyeri. Dan Emak seolah tak peduli, ia melanjutkan ceritanya kembali. Ingatlah hikayat gadis yang Emak ceritakan, lantaran tak percaya cerita emak nya, ia bermain basah dengan bujang. Bila kau telah merasakan nyeri di sana dan kedewasaanmu dirayakan dengan keramas di satu pekan berikutnya, itu artinya kau bukan kanak-kanak yang ingusan serupa masa silam. Walau tubuhmu masih belia, tapi isi di dalam telah purna. Jadi, ingatlah selalu kata Emak, jangan sesekali biarkan bujang menitip liur kental di dalamnya, kecuali ia telah berijab-sah di depan emakmu dan khalayak. Kepalaku berdengung-dengung. Tertatih aku menyeret napas mengikuti ritme cerita Emak. Ini bilangan angka keempat belas sejak aku mengoek panjang dari perut Emak, nyeri di bawah pusar dan dada sebagai penanda, tetapi aku masi h saja belu m paham akan hikayat Emak yang terasa mengganjal. Tinggal berapa tatih kau akan sampai ke tangga lebih tinggi, di sana kau akan paham apa yang Emak ceritakan. Dan aku akan diam, berpura mafhum, lalu berujar dalam hati. Emak pastilah benar, ia telah kenyang asam-garam dunia, tentulah lebih paham akan apa yang ada. Lalu, aku menata napas. Menyibak urai pikiran yang kusut. Setelah itu, kubayangkan kembali sosok gadis malang itu, terserak seperti baju bekas di dalam bilik pengap. Sesekali tangannya meraba bundar perut dengan putaran tapak tangan. Aku bergidik. Kusabit gulma buruk yang tumbuh di pikiranku itu. Sekilas-pintas, kurasa gadis dalam otakku itu menengadah muka, aku berjinjit melihat raut wajahnya. Oh, tidakkah gadis itu mirip denganku? APAK AH aku harus menceritakan ini kepada Emak? Riak kebingungan menghentak-hentak benakku. Sekejap itu, riak kenangan berpusar. Menderas. Dan mengombakkan dadaku. Kembali rasa aneh itu membuat hatiku merona. Lalu,

n ferial

bayangan wajah dengan rahang keras itu mengantar-kantar, sebaris senyum manisnya juga menghunjam-hunjam. Oi, dag-dig-dug di jantungku kian tak berirama. Alahai, kenapa jua kuingat-ingat rautnya? Menyesal, aku benar-benar menyesal ikut Yuk Maryam membantu hajat di rumah Wak Safar. Bila tidak, tentu mataku tak akan bertaut dengannya, cupingku tak mendengar desau suaranya. Kau cantik, seperti purnama yang terbit di kelam hatiku. Maukah kau jadi penerangku selamanya? Kata-katanya it u. Bi nar matanya. Jemarinya yang terasa besar dan hangat—yang tiba-tiba saja menggenggam tanganku malam itu. Kepalaku semaput. Darahku berdesir-desir. Mendadak saja raut muka Emak terl intas, lalu dengung hikayatnya mulai terdengar. Berdenging-denging. Tumpang-tindih dengan lempengan peristiwa malam itu. Aku terengah. Hikayat Emak dan kenangan hangat malam itu membelukar di kepala. Aaarrrggghhh! Aku harus menebasnya, harus menggundulinya. Kuulang-ulang cerita Emak, berkejaran dengan ritme yang kacau. Wajah rupawan. Wajah Emak. Hikayat Emak. Sengau suaranya. Ingatkah hikayat Emak. Jangan percaya dengan mulut manis seorang bujang, apapun yang ia katakan. Tersebab kum-

bang hanyalah ingin singgah sebentar saja, mencicip madu, lalu terbang. Kecuali, jika ia datang hendak bersarang, membentuk rumah dari liurnya, dan beranak-cucu yang banyak. Barulah kau percaya. Itupun bila ia telah bertandang ke limas kita, mengajak ebak-emaknya, dan bermufakat atas kehendak yang merayap-rayap di palung dada. Kata-kata Emak itu seperti aroma tanah basah yang habis dilucumkan hujan. Aku menghirupnya dalam-dalam, melegakan dada. Lalu, kujemput gulita dalam pejam, berniat mengusir simpul senyum sang bujang rupawan. Celakanya, wajah itu telah menghadang di sana. Dan aku tak berkutik. Kuhalau raut wajah dan sengau suara yang menggedor hati, sia-sia. Dengung suara Emak pun tak dapat lagi memercik. Aku pasrah. Kubiarkan saja, wajah itu merajut angan dalam benak. Itu wajar, kau seorang perawan, Fa. Bila telah tiba masanya, kau akan menikah. Kalau tak berkenalan dengan bujang, dari mana kau dapat calonnya? Itulah kata-kata Yuk Maryam ketika kubagi galau yang bersarang di dada. Entah, aku kian tak paham. Kian terombang-ambing saja. Seolah berkongsi dengan hati dan raut sang bujang yang kian hari kian rajin saja hadir, terasa semua ini bersitentang dengan Emak. Aku

cemas. Bila kulanggar, tentu aku akan terbuang seperti gadis dalam hikayat Emak. Tapi, aku tak kuasa menanggul hati yang menampung air kasmaran, kian berdesak-desak saja. Akhirnya aku menyerah. Kata-kata Yu k Ma r ya m meny uda h i kema rau. Walau diam-diam tanpa sepengetahuan Emak, kusambut tangan besar yang hangat itu. Dan semua terurai dengan indah. Degup-degup di jantung masak sempurna. Tak ada apa-apa, kami bertukar cerita, bertukar tawa, bertukar rindu, bertukar cinta, sesekali bertukar hangat di telapak tangan. HANYA Risma yang tahu dan tentu saja bujang keparat itu. Oi, haruskah aku mengurai cerita legam ini kepada Emak? Tapi, aku tak akan mampu. Aku tak bisa. Tentu Emak akan murka, bukan lagi beliung serapah atau repetan yang tak usai walau malam telah matang sempurna sekali pun, Bila Emak tahu ini, pastilah akan merajam dan melemparku ke dalam bilik pengap serupa gadis yang ada dalam hikayatnya. Tetapi, aku tak akan mampu menyimpan bangkai ini berlama-lama. Lagi, rasa pedas dalam dada membuat merah dan menggigilkan kedua mataku. Lalu, rasa itu menghimpun bulir-bulir hangat yang asin untuk bergulir. Dadaku sesak. Napasku tersengal. Peritiwa-peristiwa yang bersinggungan mengail-ngail air mata. Dengung hikayat Emak yang membuatku muak—tetapi kali ini begitu hendak kudengar. Desau suara bujang yang terasa membuai hingga aku lupa bumi berpijak. Keheningan membawa peristiwa-peristiwa itu kian kentara dalam batok kepala. Dan air bening itu kembali mengalir. Aku tak ingin menangis. Tapi, air mata telah menciptakan telaga di mukaku yang kusut masai. Aku berusaha menyabit belukar galau yang tumbuh di hati. Entah, aku pun kian tak paham dengan apa yang tumbuh di batok kepalaku. Marah. Sesal. Takut. Semua berbaur. Lalu mengelindap. Silih berganti wajah Emak dan Ebak. Aku gemetar melihat raut mereka dalam pelupuk mata. Tentu, ini adalah hujan darah bagi mereka, akan berkalung malu hingga ajal menjelang. Kupejam mata, serasa Emak tengah merataplolong di kelam raya, menyesali nasib malang yang menimpahnya, beranak gadis bengal, mengusal-ngusalkan kotoran di mukanya. Membayangkan itu, air mataku kian beranak-pinak. Kuraba perut yang lamat-lamat terasa lebih besar dari biasa. Ada detak halus di dalam sana, detak yang membuat perasaanku luluh seketika. Apa aku tega? Hatiku berdesir karenanya. Lamat pula, segandeng mataku menangkap sepiring nanas muda yang terserak, segelas minuman pahit yang kata Risma mujarab. Emak... Oh, betapa aku hendak mendengar Emak berhikayat sekarang. Kembali, kabut mengapung di mata.(*)

±

C59, 2011-2013

sajak-sajak Laela awalia

±

Ini Masih Rumah Kita : aleya Ini masih rumah kita, aleya tempat kita dulu biasa menanam hujan di pekarangan ketika angin menghembus lembut senja kemerahan dan kau yang belum mengerti arti tarian dedaunan ini masih rumah kita, aleya sejarah memang tak pernah bisa menyembunyikan diri dari takdir setelah berlalu, akan ada masa di mana sejarah tak lagi bisa terungkap atau sengaja dibungkam dalam hari-hari yang hanya punya bahasa sendiri ini masih rumah kita, aleya ketika kau datang dari masa yang entah tak bisa lagi kukenali aku hanya tahu kau ingin kita mengulang sejarah dulu bahwa kita pernah bersama dalam satu rumah yang kau bangun dengan cerita ini masih rumah kita, aleya bukankah kau bisa lihat hujan telah tumbuh lebat di pekarangan begitu rupa hujan yang kita tanam sambil tak henti berkisah kau bilang, ini akan jadi sejarah

±

aku bilang, takdir akan jadi pengubur sejarah dan kita saling tatap waktu itu lalu tertawa tak mengerti akan ada hari ini, ketika kau datang ke rumah ini lagi dan aku yang hanya bisa mengenali ceritamu dari angin yang menghembus senja kemerahan dan daun-daun yang menari maka, tak perlulah kau menatap rumah ini dari kejauhan sendiri dan merasa bukan lagi tempat kita berteduh karena ini masih rumah kita, aleya Natar, 17 April 2013

Bersama Hujan Aku bukan senja yang kau sebut pada setiap bait puisimu yang basah juga bukan malam yang kau rapalkan bersama dingin yang menggigilkan daun-daun atau jika kau lelah dan terpaksa menuruti kantukmu, aku bukan lagi pagi yang menenteramkan embun surgawi juga bukan siang yang mengekalkan matahari -lalu apa?- katamu dengan lelah

CMYK

aku adalah kata-kata yang kau taburkan bersama hujan yang mengekalkan kerinduan dan mengabadikan sebuah perjalanan Natar, 11 April 2013

Kuburan Luka : batari dan akasia Kini memang tak ada lagi sepatah kata yang kau hidangkan di waktu pagi, atau secangkir kopi saat pertama kali kau tawarkan hujan dan sepi lalu aku jadi kaktus yang hingga kini tak sanggup menampung hati dari kebisuan masa lalumu ah, sudahlah, batari biar kuanyam senja ini tanpa secangkir kopi lagi mengapa masih jua tak memercayai kata-kataku di waktu yang lalu? aku tak hendak tawarkan sepi, hanya selarik ucap yang mengapung dalam diamnya udara pagi kau masih jua berharap banyak, padahal aku sendiri pun ragu akan hari yang telah lelah kuuntai jadi semacam pusaka di saat aku tiada sudahlah, akasia

±

biar waktu yang mengajarimu tentang asa yang sebenarnya sama-sama kita jadikan mimpi di malam hari biar waktu yang menjawab semua tanya yang makin nyata berputar-putar dalam minda dan akan menghilang, tak usah kenangkan aroma jejakku di pertemuan yang masih pagi cuma terserak makna sesaat setelah itu menguap tanpa ingatan di jalan penuh lelah, dan lubang yang kugali untuk mengubur hatiku yang mati lagi-lagi waktu lah yang akan mengubur semua dukamu biar jadi humus yang suburkan lahan dalam kehidupan senjamu jangan pernah menangis, akasia sebab air mata tak pernah bisa menguatkanmu ia hanya pintar menertawakan setiap luka yang menganga memberinya rasa perih juga pedih yang kian membuat basah luka-luka Antara Plaju dan Sekip Ujung, 1 April 2011 Laela awalia, lahir di Natar, Lampung Selatan. Karya-karyanya berupa cerpen, puisi dan artikel lepas dimuat di beberapa media massa.

CMYK

±

±


CMYK

±

±

CMYK

±

ILMU mINGGU, 23 Juni 2013 LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Teknologi untuk

±

±

Konservasi Badak Sumatera A HARI ini (23-6), satu tahun yang lalu, dunia bersukacita menyambut kelahiran seekor anak badak sumatera yang populasinya nyaris punah. Andatu.

±

Konservasi Badak Konservasi yang telah dilakukan dalam perlindungan satwa dan habitat yang telah berjalan dalam meredam perburuan liar badak. Namun, belum berhasil meningkatkan populasi secara substansial. Penangkaran secara semi-in-situ di SRS Taman Nasional Way Kambas telah berhasil. Tujuh hal masih menjadi kendala dan menghambat teknologi yang digunakan dalam penangkaran badak ini. Antara lain, perkembangbiakan, menghindari in breeding (perkawinan satu darah), mengurangi penurunan kualitas pakan. Lalu, menghindari kontaminasi logam, monitoring ruaya (home range), mempertahankan kualitas hutan sebagai habitat, dan mempertahankan fungsi badak bagi lingkungan (seed dispersal). Tujuh hal tersebut membutuhkan input teknologi untuk lebih dapat mendukung visi lstarinya badak dalam habitat yang memad-

ai dan berkelanjutan. Dalam pengelolaan satwa dan habitat, terdapat ancaman yang paling membahayakan. Yaitu habitat alami badak sumatera, yang dikarenakan illegal logging, perburuan dan perdagangan ilegal, perambahan kawasan khususnya, permukiman dalam kawasan, pembangunan infrastruktur, dan perkebunan. Teknik inventarisasi populasi badak dilakukan melalui penelusuran jejak yang berupa tapak, urine, kotoran, dan bekas pakan. Selain itu juga melalui DNA. Kegiatan ini juga mendukung pengembangan populasi badak dengan melakukan kerja sama dengan banyak pihak, di antaranya Yabi, Lembaga Biologi Molekular Eijkman, PHKA, IRF, dan Aaranyak dalam program Non Invasive Genetics Study for Javan and Sumatran Rhino within Indonesia.

Yabi bekerja sama dengan WWF dan WCS dalam mengembangkan metode survei genetik Captured Mark Recaptured (CMR). Penyelamatan badak juga harus diawali penyelamatan habitat. Habitat yang dibutuhkan adalah habitat yang sesuai dengan kebutuhan hidup, di antaranya ketersediaan pakan dan air untuk minum dan kubangan. Badak sumatera memakan hampir 250 jenis tanaman, dengan tumbuhan bergetah (jenis ficus sp) yang paling disukai. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kualitas pakan ini karena kontaminasi zat berbahaya, di antaranya Fe (zat besi) dan kimia lainnya. Akhirnya, Andatu lahir dari Bumi Lampung untuk dunia. Selamat ultah pertama Andatu, semoga akan lahir adikadik Andatu berikutnya. (MEZA/M1)

ndatu. Nama itu kemudian melekat dari Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Pak Menteri menyebut Andatu adalah singkatan dari anugerah dari Tuhan. Akronim lain yang dipaskan adalah Andalas dan Ratu. Dua nama itu adalah pejantan dan betina badak, orang tua biologis Andatu. Bayi badak sumatera itu lahir di habitat alaminya dan kini sudah berusia 1 tahun. Progres perkembangan Andatu pun dari hari ke hari hingga setahun kehadirannya di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) terus meningkat, beratnya pun kini sudah 355 kilogram. Padahal, saat dilahirkan berat Andatu baru 25 kilogram, artinya selama setahun berat Andatu bertambah sebanyak 330 kilogram. Ketua Yayasan Badak Indonesia (Yabi) Widodo S. Ramono, didampingi Dedi Candra dari Animal Manager Suaka Rhino Sumatera, serta M.D. Wicaksono, Kabid Bina Rehabilitasi dan Perlindungan Hutan Disbunhut, menjelaskan proses panjang kelahiran Andatu, Sabtu (22-6). Menurutnya, keberhasilan penangkaran badak sumatera sehingga melahirkan tidak terlepas dari peranan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran hewan di Way Kambas. Selain itu, perkembangan Andatu ini juga menjadi indikator dari habitat alaminya yang masih baik. Proses penangkaran dan pembiakan Suaka Rhino Sumatera mulai berfungsi pada 1998 dengan luas 100 hektare, merupakan penangkaran semiin-situ di Taman Nasional Way Kambas. Saat itu terdapat tiga badak sumatera, yaitu Bina (betina, 15 tahun), Dusun (betina, 17 tahun), dan Torgamba (jantan, 20 tahun). Namun, pada 2001 Dusun mati karena sakit kronis dan faktor ketuaan (usia). Selanjutnya pada 2005 bertambah dua ekor badak, yaitu Rosa (betina, 5 tahun) dan Ratu (betina, 6 tahun). Rosa berasal dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, sedangkan Ratu berasal dari Taman Nasional Way Kambas. Upaya yang dilakukan dalam mengembangbiakkan badak sumatera hingga 2007 belum membuahkan hasil. Hal tersebut disebabkan beberapa asumsi, seperti usia kedua badak sumatera, Bina dan Torgamba, sudah tua dan

hasil pemeriksaan laboratorium juga menunjukkan bahwa sel sperma Torgamba sangat sedikit dan lemah sehingga kemungkinan untuk membuahi juga kecil. Bahkan, pada 2011, Torgamba mati setelah dirawat beberapa waktu akibat sakit. Tahun 2007 upaya lain dilakukan, yaitu dengan mendatangkan badak sumatera jantan, yaitu Andalas. Andalas lahir di Cincinnati Zoo, Los Angeles, Amerika Serikat, merupakan anak dari Ipuh (jantan) dan Emi (betina) yang berhasil dikembangbiakkan di penangkaran ex-situ. Selain Andalas, juga telah lahir adik-adiknya yang bernama Suci dan Harapan. Perjalanan Andalas dari Amerika Serikat ke kampung halamannya di TNWK tidak saja jarak yang sangat jauh, tetapi juga biaya yang tidak sedikit (mencapai 70 ribu dolar AS). Tentunya dengan sebuah mimpi besar dan cita-cita yang tinggi. Kehadiran Andalas menjadikan sebuah harapan terbuka untuk pelestarian badak sumatera. Upaya mengembangbiakkan badak sumatera kembali dilakukan dengan mengawinkan Andalas dengan Ratu dan Rosa, yang secara umur masih produktif. Hal ini dikarenakan Bina telah terlalu tua. Upaya yang dilakukan ini ternyata tidaklah mudah. Namun, hal ini menjadi tantangan tim ahli. Masa produktif badak hanya empat minggu dalam setahun. Selama masa produktif, seekor badak betina belum tentu mudah ditemui dan mau dikawinkan, sedangkan masa kehamilan badak berkisar 15—18 bulan.

±

Kelahiran Andatu Sejak kehadiran Andalas, berbagai upaya telah dilakukan agar perkawinan dapat membuahkan janin. Pemantauan oleh tim dokter baik dari Indonesia dan juga luar dilakukan. Perkawinan Andalas dan­ Ratu telah terjadi, tapi tidak langsung berhasil. Dua kali Ratu keguguran. Namun, demikian tidak mematahkan tim dokter dan petugas SRS. Pada 2011, Ratu dinyatakan kembali positif hamil, sejak saat itu tim dokter berusaha agar dua kali keguguran yang lalu tidak terjadi lagi. Setelah lebih dari 124 tahun, akhirnya pada 23 Juni 2012 lahir badak sumatera jantan secara alami di SRS. (MEZA/M1)

±

±

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK CMYK

± ±

± ±

CMYK CMYK

± ±

PERJALANAN mINGGU, 23 JUNi 2013 LAMPUNG POST

23

Hitam Putih

± ±

± ±

Pantai Paku

DUA bukit karang besar seperti tugu selamat datang berdiri di Pantai Paku, Kelumbayan, Tanggamus, menghadap laut lepas. Ia tetap teguh digempur ombak yang tak pernah lelah.

B

agai surga yang terpenjara, keindahan pantai itu begitu murni alamiah. Pantai dengan dataran landai, di beberapa ruasnya yang penuh dengan batu-batu hitam yang terlihat mengilap. Koral-koral berbentuk oval itu menjadi kontras saat buih sisa ombak yang datang maupun hendak pergi memeluknya. Hitam-putih itu adalah corak natural yang terasa menyegarkan setiap mata yang memandang. Namun, pantai itu seolah terpaku dan merana. Rusaknya akses jalan menuju lokasi itu seakan ditangisi material-material indah itu karena tak memberi kontribusi untuk kegembiraan manusia. Ya, hanya sedikit orang yang tahu dan berkunjung ke pantai ini. Suara ombak seakan sedang menggedor-gedor dan menghempas. Bagi pengunjung yang tak biasa, suara gelombang itu sungguh membuat hati ciut. Namun, beberapa ibu dan anak itu seolah tak hirau dengan keadaan alam. Dengan teliti dan tekun, mereka khusyuk mengais pantai yang terhampar batu-batu hitam yang bagus untuk bisa dijual. Entah sejak berapa puluh tahun

± ±

yang lalu, Pantai Paku adalah satu dari dua pantai—selain Lampung Barat, yang menghasilkan batu hitam untuk lantai-lantai rumah dan sampai kini batu-batu itu seolah tak pernah habis. Selama ombak terus sampai ke daratan, batu-batu itu akan terus datang. “Dasar pantai penuh dengan batu-batu hitam terus hingga ke tengah Teluk Paku, makanya batu-batu itu tak akan pernah habis. Menjadi sumber kehidupan sebagian warga Pekon Paku,” ujar Solahudin Magad, salah seorang pemuda Pekon Paku, Kelumbayan, Tanggamus. Pantai Paku memang seperti surga. Alam seolah membagi pantai ini menjadi beberapa bagian; sebagian tenang seperti danau, yang lainnya kencang dengan debur ombak. Dan, batu-batu karang besar berdiri seolah memagari pantai ini dari kuatnya arus Samudera Hindia. Di tempat ini seperti tak memiliki rasa jenuh. Batu nyekhbu atau batu serbu terus menyembur-nyemburkan percikan air hingga 10 meter ke angkasa, seperti hendak menggapai langit kemudian pecah menjadi embun atau bercanda dengan berbagai hewan laut. Serombongan bintang laut berwarna biru seolah menyapa dari hanya kedalaman tak

lebih dari 5 meter, di atas karangkarang atol. Nelayan-nelayan pancing yang bermuka semringah, dengan “penumpang” seekor blue marlin besar hampir sama tinggi dengan orang dewasa adalah sumber hidup utama warga Pekon Paku yang memiliki mata pencarian utama sebagai nelayan pancing. Bercanda dengan perempuanperempuan tua Pekon Paku yang sedang menggembala sapi-sapi mereka. Setiap hari adalah wisata yang teduh, menggembala menyusuri pasir-pasir pantai yang lembut. Kemudian, mencandai para pencari batu hitam yang ramah dan lugu, yang dengan senang hati membagi cara mencari batu hitam yang bisa dijual meski upah mereka hanya Rp15 ribu untuk 1 kuintal batu hitam. Namun, hidup buat mereka memang harus punya makna, seberapa pun susahnya untuk mencari uang untuk membeli beras. Dan, ditutup dengan pemandangan jauh ke lepas pantai, batu-batu karang besar berdiri menantang gelombang. Seperti sepasukan yang berpencar menghadang gelombanggelombang yang kuat agar hanya tersisa sari air laut yang lembut sampai ke pantai. (MEZA/DIAN WAHYU/M1)

± ±

± ±

± ±

FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/MEZA

± ±

CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±


CMYK

±

CMYK

±

±

FOTO mINGGU, 23 JUNi 2013 LAMPUNG POST

24

±

±

Untuk PTN Favorit! Memasuki perguruan tinggi negeri terbaik merupakan idaman setiap lulusan SMA sederajat. Selain agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat, berkualitas baik, dan dengan biaya relatif lebih terjangkau dibanding dengan perguruan tinggi swasta, juga gengsi bisa terseleksi masuk PTN favorit.

P

aradigma itu masih terus terjaga. Ini terlihat dari antusiasme lulusan SMA untuk ikut bersaing kembali pada tes seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri 2013, Selasa (18-6). Di Gesung Serbaguna (GSG) Unila, terlihat raut muka tegang terpancar dari muda-mudi umur belasan sebelum memasuki ruang tes. Kegiatan yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia mengundang ribuan calon generasi penerus kepemimpinan bangsa. Calon-calon mahasiswa ini bersaing merebut kursi masuk universitas terbaik sesuai pilihan. Tentu hal yang tidak mudah. Tahun ini, jumlah peserta yang mengikuti tes di Unila sebanyak 16.483 orang. Untuk sains berjumlah 5.817 peserta, soshum sebanyak 7.221 peserta, dan campuran 3.445 peserta. Perlu ketelitian dalam mengerjakan dan menjawab setiap soal. Mata pelajaran yang diujikan masih sama seperti tahuntahun lalu. Pada tes TKDU terdiri dari Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sedangkan pada tes hari kedua, semua peserta akan mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Untuk peserta IPA, TKD yang diujikan adalah Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika Dasar. Adapun TKD yang diujikan kepada peserta IPS adalah Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Suasana tes di beberapa lokasi di Bandar Lampung terlihat tertib. Rektor Unila Sugeng P. Harianto tampak ikut sibuk memantau jalannya tes. n

±

±

±

±

Teks dan foto: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

FOTO mINGGU, 23 JUNi 2013 LAMPUNG POST

24

±

±

Untuk PTN Pavorit! Memasuki perguruan tinggi negeri terbaik merupakan idaman setiap lulusan SMA. Selain agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat, berkualitas baik, dan dengan biaya relatif lebih terjangkau dibanding dengan perguruan tinggi swasta, juga gengsi bisa terseleksi masuk PTN favorit.

P

aradigma itu masih terus terjaga. Ini terlihat dari antusiasme lulusan SMA untuk ikut bersaing kembali pada tes seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri 2013, Selasa (18-6). Di Gesung Serba Guna (GSG) Unila, terlihat raut muka tegang terpancar dari muda-mudi umur belasan sebelum memasuki ruang tes. Kegiatan yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia mengundang ribuan calon generasi penerus kepemimpinan bangsa. Calon-calon mahasiswa ini bersaing merebut kursi masuk universitas terbaik sesuai pilihan. Tentu hal yang tidak mudah. Tahun ini, jumlah peserta yang mengikuti test di Unila sebanyak 16.483 orang. Untuk Sains berjumlah 5.817 peserta, Soshum sebanyak 7.221 peserta, dan campuran 3.445 peserta. Perlu ketelitian dalam mengerjakan dan menjawab setiap soal. Mata pelajaran yang diujikan masih sama seperti tahuntahun lalu. Pada tes TKDU terdiri dari Matematika Dasar, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Sedangkan pada tes hari kedua, semua peserta akan mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD). Untuk peserta IPA, TKD yang diujikan adalah Biologi, Fisika, Kimia, dan Matematika Dasar. Adapun TKD yang diujikan kepada peserta IPS adalah Sejarah, Ekonomi, Geografi, dan Sosiologi. Suasana tes di beberapa lokasi di Bandar Lampung terlihat tertib. Rektor Unila Prof. Sugeng P. Harianto tampak ikut sibuk memantau jalannya tes. n

±

±

±

±

Teks dan foto: LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

±

CMYK

±

CMYK

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.