lampungpost edisi 7 april 2013

Page 1

±

±

CMYK

± Terbit Sejak 1974 Sirkulasi: (0721) 788999 Layanan Umum: (0721) 783693 Iklan: (0721) 774111 SMS: 0815 4098 5000 Redaksi (0721) 773888 SMS: 0812 7200 999

minggu, 7 april 2013

T E R U J I T E PERC AYA

www.lampost.co

24 Hal.

No. 12755

i TAHUN XXXVIII

Rp3.000

Bandar Lampung

±

±

Darurat

Herman H.N. Wali Kota Bandar Lampung

Taman Kota WARGA Bandar Lampung butuh ruang publik. Namun, pemerintah tak peduli. Maka, taman-taman darurat bermunculan.

L

Reporter cilik mengunjungi PT NTF Lampung Timur sambil menikmati buahbuahan tropis. Hlm. 13

apangan Kalpataru, Kemiling, Bandar Lampung, mulai ramai ketika menjelang sore hingga malam hari. Berbagai aktivitas menyatu dalam lapangan bola yang sudah disulap menjadi taman yang dilengkapi dengan fasilitas tempat duduk dan jalur joging ini. Ada yang hanya duduk-duduk santai sambil mengobrol, banyak juga yang joging sambil mendengarkan lagu melalui headset ponsel. Beberapa orang tua mengajak anaknya bermain di lapangan. Para remaja dudukduduk di atas sepeda motor yang diparkir dekat lapangan. Semua bagitu larut menikmati ruang terbuka, sekenanya. Novian dan Eva menemani anaknya bermain di lapangan itu. Pasangan muda itu kerap datang ke Lapangan Kalpataru karena memang lokasi rumah yang masih berada di Kemiling. Anaknya yang baru berusia 2 tahun terlihat menikmati bermain di tempat terbuka. “Anak saya susah makan. Kalau makan maunya sambil jalan-jalan. Jadi selalu diajak ke sini sambil disuapi makan,” kata Eva.

Pemkot Tak Peduli

± Kegiatan perkuliahan yang sangat padat perlu didukung dengan busana yang pas. Hlm. 19

Sebagai kota besar dengan jumlah penduduk mencapai 1 juta orang, jumlah taman atau ruang publik yang bisa dimanfaatkan masyarakat masih terbatas. Dalam beberapa tahun terakhir, tidak ada taman-taman baru yang dibuat untuk menampung segala macam aktivitas masyarakat. Lapangan Kalpataru baru dimanfaatkan dalam tiga bulan terakhir. Awalnya hanya lapangan biasa yang kerap dijadikan tempat bermain bola. Dahulu tidak banyak masyarakat yang memanfaatkannya kare­ na becek dan kotor jika hujan. Kini, dengan sedikit polesan saja, lapan-

gan itu sudah mulai digemari dan menjadi tempat menongkrong baru untuk warga Kemiling dan sekitarnya. Taman yang juga ramai adalah Taman Dipangga, Telukbetung Barat, lapangan Korpri depan Kantor Gubernur, dan lapangan PKOR Way Halim. Ruang terbuka yang mulai diminati masyarakat adalah Taman Masjid Alfurqon dan bundaran air mancur depan kantor Pemkot Bandar Lampung. Di bundaran itu, mak i n ramai saat malam. Berbagai jenis kuliner keliling banyak yang menjajakan dagangannya. Bahkan tidak jarang, terjadi kemacetan di bundaran Jalan Pangeran Diponegoro— Jalan Dr. Susilo karena banyaknya ken­ daraan yang diparkir di pinggir jalan. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bandar Lampung Budiman mengatakan Wali Kota memang sengaja membuat taman di depan Masjid Alfurqon dan tidak jauh dari situ dibuat bundaran air mancur. Kedua lokasi itu disediakan untuk tempat masyarakat berkumpul. Untuk menunjang keberadaan bundaran dan Taman Masjid Alfurqon, Pemkot juga membiar­ kan pedagang untuk berjualan di dua lokasi tersebut. Para pedagang boleh berjualan mulai sore hingga malam saja, dengan syarat tidak mengotori tempat yang sudah disediakan. Menurut Budiman, tidak ada rencana pemerintah untuk menambah jumlah taman atau ruang terbuka. Program yang dilakukan hanya menjaga taman-taman yang sudah ada. Pemkot akan menambah daerah hijau dengan lebih banyak menanam pohon. Misalnya dengan memanfaatkan lahan permakaman untuk ditanami pohon. (PADLI RAMDAN/M-1)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

TAMAN DARURAT. Sejumlah orang bersantai di PKOR, Way Halim, Bandar Lampung, Jumat (5-4). Warga Bandar Lampung membutuhkan ruang publik. Namun, pemerintah tak peduli sehingga taman-taman darurat pun bermunculan.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

±

FOKUS... Hlm. 14 n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

OASI S

Lemak di Perut Berbahaya

n LAMPOST DOK

±

MEMILIKI lebih banyak lemak perut tampaknya meru­ gikan perempuan. Pasalnya, perempuan yang memiliki lebih banyak lemak di perut lebih sulit membakar kalori, bahkan jika wanita tersebut memiliki berat badan ideal. Kesimpulan ini berdasarkan hasil sebuah studi di Prancis setelah para peneliti mengamati 21 wanita sehat dengan berat badan ideal. Mereka dike­ lompokkan berdasarkan rasio distribusi lemak di perut dan tubuh mereka. Peserta kemudian di­minta untuk naik sepeda stasioner selama 45 menit. Ha s i l ny a menu nju k k a n meskipun kedua kelompok memilik i tingkat kebugar­ an yang sama, wanita yang memiliki lebih banyak lemak di perut terbukti membakar lebih sedikit lemak ketimbang wanita yang memiliki lemak di bagian lain tubuh mereka. Ini membu kt i kan lemak di perut mulai menghambat metabolisme dan menyebabkan penumpukan lemak di kemud ian har i. Mesk ipu n demikian, jangan putus asa. Para ahli menyarankan terus berolahraga dan mengurangi stres dapat melawan timbun­ an lemak di perut. (MI/R-5)

±

LIGA PRIMER

LP CEBONGAN

Everton Ingin Taklukkan Hotspur Lagi

Nasib Kapolda dan Pangdam Tergantung Penyelidikan

LONDON—Tottenham Hotspur sedang berada dalam dua pilihan menjelang berakhirnya kompetisi musim ini, yakni berjaga-jaga tetap di zona Liga Champions atau meraih trofi Liga Eropa. Celakanya, mereka akan kedatangan Everton nanti malam (7-4) pada lanjutan Liga Primer Inggris. Di Liga Eropa, pasukan Andre Villas Boas sudah mendekati pengujung kompetisi dan mereka telah sampai di perempat final. Sayang, di leg pertama mereka ditahan Basel 2-2 di kandang sendiri. Dengan leg kedua digelar pekan depan setelah Hotspur menghadapi Everton dan sebelum bertemu Chelsea, AVB mesti pintar-pintar menjaga kondisi tim, baik fisik maupun mental. Hal itu supaya tidak rontok justru

di momen-momen yang krusial. AVB pun mengisyaratkan mereka tetap berambisi memenangi Liga Eropa. “Kami sadar, kami harus bermain lebih baik. Kami harus belajar dan bekerja lebih baik di leg kedua,” kata pria asal Portugal itu, pascalaga kontra Basel. Sedangkan Everton sendiri berhasil menang tipis 2-1 atas Tottenham Hotspur pada pertemuan pertama kedua tim musim ini di Goodison Park, melalui dua gol dramatis Steven Pienaar dan Nikica Jelavic pada menit-90. Padahal, Hotspur unggul lebih dulu pada menit-76 melalui gol Clint Dempsey. Tim tamu lewat gelandang, Darron Gibson, bertekad menaklukkan Hotspur kembali di kandangnya.

E ve r ton but u h h a s i l m a k s i m a l untuk mewujudkan misi mereka finis di peringkat empat besar pada musim ini. “Sebagai tim, kami sangat baik dalam pertahanan dan kami selalu berjuang keras satu sama lain, jadi semoga saja semua akan baik-baik saja. Hotspur juga mem i l i k i ba­ nyak pemain hebat dalam skuatnya dan juga pemai n cadangannya,” ujarnya. “Akan butuh waktu untuk terus maju, tapi mereka tengah berada di performa terbaik mereka sekarang. Ji ka kam i bi sa ber ma i n dengan permainan kami seperti yang kami tunjukkan ketika menghadapi Manchester City, saya rasa kami akan melewati ini dengan baik.” (DBS/O-3)

Rekor pertemuan: 9 Des 2012 Everton 2-1 Tottenham (EPL) 11 Mar 2012 Everton 1-0 Tottenham (EPL) 12 Jan 2012 Tottenham 2-0 Everton (EPL) 6 Jan 2011 Everton 2-1 Tottenham (EPL) 23 Okt 2010 Tottenham 1-1 Everton (EPL)

Pelatih: Andre Villas-Boas � REUTERS

Scott Parker 19

10

32 5

8

2244

24-Friedel 28-Walker 20–Dawson 5–Vertonghen 32–Assou Ekotto 8-Parker 29–Livermore 19-Dembele 2–Dempsey 22–Sigurdsson 10-Adebayor

2

20

22

29 28

Tottenham Hotspur (4-2-3-1) 5 laga terakhir Tottenham

5 Apr 2013 Tottenham 2-2 Basel (Liga Eropa) 30 Mar 2013 Swansea City 1-2 Tottenham (EPL) Siaran langsung 17 Mar 2013 Tottenham 0-1 Fulham (EPL) Global TV, Minggu (7-4) 15 Mar 2013 Inter Milan 4-1 Tottenham (Liga Eropa) 10 Mar 2013 Liverpool 3-2 Tottenham (EPL) Pukul 19.30 WIB

Pelatih: David Moyes � ZIMBIO.COM

Leon Osman 28

7

11 21

23 5

4

14

15

2244

3

Everton (4-4-2) 5 laga terakhir Everton

31 Mar 2013 Everton 1-0 Stoke City (EPL) 16 Mar 2013 Everton 2-0 Man. City (EPL) 9 Mar 2013 Everton 0-3 Wigan (Piala FA) 2 Mar 2013 Everton 3-1 Reading (EPL) 27 Feb 2013 Everton 3-1 Oldham (Piala FA)

24-Howard 23-Coleman 5–Heitinga 15–Distin 3–Baines 14-Naismith 4–Gibson 21–Osman 11–Mirallas 7-Jelavic 28–Anichebe Grafis, FAHMI

CMYK

±

JAKARTA (Lampost): Nasib Kapolda DIY dan Pangdam Diponegoro tampaknya belum bisa lega setelah pencopotan dari jabatannya masing-masing. Pasalnya, proses penyelidikan terkait pembunuhan keji empat tahanan di LP Cebongan belum berakhir. “Kalau mereka berdua terbukti terlibat rencana pembunuhan empat tahanan tersebut, maka mereka terlibat dalam aksi pembunuhan itu,” kata anggota Komisi III DPR, Ahmad Basarah, kemarin. Namun, jika hasi l penyelidikan tidak membuktikan keterlibatan keduanya secara langsung, Basarah meni lai pencopotan dari jabatan Kapolda dan Pangdam sudah dianggap cukup. Hal senada juga diungkapkan anggota Komisi III lainnya, Deding Ishak. Menurutny a , pemer i k s aa n kepad a Kapolda DIY dan Pangdam IV Diponegoro bisa saja dilakukan, tapi bergantung pada proses penyidikan. Pencopotan itu sendiri, lanjut Ded i ng , bi sa d i a ng gap sebagai bentuk evaluasi dari pimpinannya, dan kelanjut­ an penyidikan akan melihat apakah kemudian mereka bisa diperiksa atau tidak. Sedangkan Kepala Dinas Pene­ rangan TNI AD Brigjen Rukman Ahmad saat dihubungi Media Indonesia (grup Lampung Post), Sabtu (6-4), mengatakan meski

Panglima Kodam IV Diponegoro Mayor Jenderal Hardiono Saroso dicopot dan digantikan Mayjen Sunindyo, Hardiono tidak akan diperiksa untuk kasus penyerang­an LP Cebongan. Rukman Ahmad juga menga­ takan pergantian terhadap Kodam IV Diponegoro bukan lantaran komentarnya yang menyebut tidak ada keterlibatan anak buahnya dalam penyerangan LP Cebongan. “Pelantikan Pangdam IV Diponegoro yang baru akan dilakukan pekan depan, 8 April 2013. Prosesi kemungkinan akan dilakukan di Mabes TNI atau di Kodam IV Diponegoro.” Seperti diketahui, Hardiono Sarojo setelah insiden penyerang­ an di LP Cebongan langsung memberikan pernyataan tidak ada keterlibatan anak buahnya dalam penyerangan tersebut. Di sisi lain, Kasad Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo justru menyebut ada dugaan keterlibat­ an oknum TNI dalam insiden itu, dan kemudian membentuk tim investigasi. Pernyataan yang disebut oleh Pangdam itu menuai kontroversi. Terlebih pemeriksaan yang berkembang justru mengarah adanya keterlibatan oknum TNI dalam penyerangan ke LP yang menewaskan empat orang tahan­ an tersebut. Terakhir, tim investigasi Mabes TNI AD mengakui adanya keterlibatan sembilan oknum Grup 2 Kopassus dalam penyerangan itu. (MI/R-5)

±

±


CMYK

±

BANDAR

PASAR BAMBU KUNING

PKL Tolak Penempatan Material BANDAR LAMPUNG (Lampost/Ant): Pedagang kaki lima (PKL) Pa­s ar Bambu Kuning menolak penempatan material bangun­an di lokasi parkir pasar tersebut dengan cara mengumpulkan tanda tangan para pedagang. “Kami sudah menggalang tanda tangan, intinya menolak penempatan material di halaman parkir,” kata Puji Purwanti, pedagang kaki lima Pasar Bambu Kuning, Sabtu (6-4). Menurut Purwanti, pihak pengembang PT Gunung Pesagi akan merenovasi tempat itu pada 20 April mendatang. Melalui surat edaran, pengembang meminta para pedagang tidak membawa k e n d a ra a n k a r e n a a r e a l parkir sempit. “Dalam surat itu juga dijelaskan bahwa kami para pedagang di­larang membawa kendaraan mengingat ruang parkir terbatas luasnya karena halaman

“Pendapatan asli daerah (PAD) selalu menjadi momok bagi pemerintah daerah. Selama ini kebocoran pendapatan dari satuan kerja daerah tidaklah sedikit.”

2

LAMPUNG POST

±

±

Agoes Widjanarko

LAMPUNG

MINGGU, 7 april 2013

CMYK

±

parkir diutamakan untuk para pengunjung” ujarnya. Para pedagang diminta memarkir kendaraannya di lantai II. Namun, mereka menolak karena konstruksi lantai atas dinilai belum layak. Pengakuan senada disampaikan Susi (45), pedagang grosir suvenir khas Lampung, yang menyatakan keberatannya atas penempatan material parkir di halaman parkir. Menurutnya, jika material itu diletakkan di lokasi parkir, dipastikan debu semakin banyak bertebaran dan hal itu membuat pengunjung enggak berbelanja dan pedagang menjadi tidak nyaman lagi. Dengan lorong-lorong yang terpasang seng membuat pengunjung kurang mendapatkan oksigen karena tidak lapang. “Hampir sebagian besar pedagang di sini menyatakan menolak penempatan material,” kata Susi. (K-3)

BURAS

Preman, dari Gali ke Cebongan! “SEJARAH kekerasan premanisme di Yogyakarta terekam sejak zaman Gali—sebutan preman di daerah itu era 1970an!” ujar Umar. “Gali amat ganas, mengganggu warga! Maka masa itu, warga yang tak bisa berbuat lain mengatasinya tidak protes saat muncul Petrus (penembak misterius) ‘menertibkan’ premanisme!” “Kalau di Yogyakarta yang terkenal lemah-lembut saja keganasan premannya sudah keterlaluan, bisa dibayangkan lebih buruknya di kotakota besar lain!” timpal Amir. “Tak ayal, Petrus pun beroperasi membersihkan Gali—

gembong preman—serentak secara nasional! Mungkin itu relevansinya ketika Brigjen Unggul Yudhoyono, pimpinan tim investigasi TNI AD untuk kasus LP Cebongan, berekspresi khas saat mengaitkan premanisme dengan empat korban penembakan dalam penyerangan 11 anggota Kopassus ke LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu 23 Maret!” “Relevansi utama penyebutan premanisme dengan ekspresi khas itu untuk dibandingkan dengan sikap kesatria yang dia berikan kepada para prajurit Kopassus atas kejujuran mer-

H. Bambang Eka Wijaya eka mengakui sebagai pelaku penyerangan ke Cebongan sejak hari pertama investigasi!” tukas Umar. “Jadi, Unggul melabeli empat korban tewas serangan ke LP Cebongan dengan preman, sedang 11 prajurit pembunuhnya dilabeli kesatria! Unggul juga mengulang-ulang tindakan para prajurit itu untuk menegakkan kehormatan korsa (korps/kesatuan) yang telah diinjak-injak dengan pembunu-

han terhadap senior mereka Sertu Santoso secara keji!” “Penekanan sikap kesatria itu mengesankan para prajurit akan menjalani proses hukum sebagai tumbal (martir) bagi perjuangan menertibkan premanisme yang merendahkan kehormatan korsa!” timpal Amir. “Ini reflektif ke era Petrus, ada harga yang harus dibayar untuk menertibkan premanisme! Kalau era Petrus harga itu berupa pelanggaran HAM berat yang kini mulai diproses, peristiwa Cebongan seharga kemartiran para prajurit!”

“Masalahnya, jika merefleksi ke era Petrus, di Yogyakarta saja yang warganya lemah lembut sudah dironai premanisme hingga perlu kemartiran prajurit TNI untuk menertibkannya, bagaimana premanisme di daerah lain yang warganya tak selemah lembut itu?” tukas Umar. “Polda Metro Jaya telah melakukan penertiban premanisme dengan tegas dan keras! Polda lain, tentu tak perlu menunggu kapoldanya diganti seperti Yogyakarta pascakasus Cebongan!” ***

Add on: facebook.com/buraslampost

±

Follow on: @buraslampost

PBB

YLKI Mengurai Pajak yang Tak Prorakyat

±

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung akan menggelar diskusi terkait kebijakan Pemerintah Kota Bandar Lampung atas kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) yang mencapai 300%. Demi kepentingan masyarakat Lampung, YLKI berupaya mengurai persoalan pajak daerah yang tidak prorakyat. Langkah yang ditempuh adalah menggelar diskusi publik untuk mencari titik temu atas berbagai persoalan ini. Diskusi rencananya digelar di ruang Catelia, Hotel Amalia, Senin (8-4), menghadirkan empat narasumber, antara lain Asrian Hendi Caya, Wahyu Sasongko, DPRD, dan Pemkot Bandar Lampung. Ketua Panitia Pelaksana Agoes Widjanarko mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) selalu menjadi momok bagi pemerintah daerah. Selama ini kebocoran pendapatan dari satuan kerja daerah tidaklah sedikit. Menutupi itu, berbagai terobosan pun ditempuh. Alih-alih untuk menambal kebocoran, pemerintah daerah malah

berlaku tidak adil kepada masyarakatnya. Satu contoh terbaru adalah naiknya PBB di Kota Bandar Lampung yang tak tanggungtanggung, yaitu hingga 300%. Pemkot beralasan tarif PBB bukan naik, melainkan harga tanah (NJOP) yang melesat bagai roket. Secepat itukah nilai jual objek pajak (NJOP) melesat dan kemudian masyarakat dari seluruh lapisan menanggung beban? Banyak pengamat menilai langkah Pemkot memberatkan dan mengorbankan mayoritas warga. Mereka pun menuding Pemkot tidak kreatif dan inovatif menggali sumber PAD. Bahkan, menaikkan besaran tarif PBB hanyalah cara pintas yang termudah memaksimalkan sumber retribusi dan pajak dengan mengorbankan warga. Keluarnya kebijakan memaksimalkan besaran PBB juga menjadi topeng bagi Pemerintah Kota. Mengapa kebijakan ini tiba-tiba muncul ke permukaan, tanpa masyarakat pernah mendengar tentang rencana tersebut? Seburuk apa kondisi keuangan Pemkot? (RIS/R-5)

±

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

KECELAKAAN LALU LINTAS. Sejumlah warga berusaha mengeluarkan sepeda motor bernomor polisi BE-8638-YS yang terseret mobil BE-2013-G di Jalan Soekarno-Hatta, Bandar Lampung, Sabtu (6-4). Kecelakaan terjadi disebabkan dua kendaraan itu menerobos lampu lalu lintas. Tiga korban luka parah dalam peristiwa itu.

±

42 Karyawan Golden Dragon Dirumahkan BANDAR LAMPUNG(Lampost): Empat puluh dua karyawan Golden Dragon terpaksa dirumahkan setelah tempat hiburan itu disegel Pemkot Bandar Lampung sejak Rabu (3-4).

Pemilik tempat hiburan itu, Je­­nes Liones Wangsa, akan me­nyeret kasus itu ke meja hijau. Jenes Liones Wangsa di ka­n­tornya kemarin mengatakan selain merumahkan karyawannya, dia juga menderita kerugian secara materiel dan mo­ril. Sampai kemarin, Pemkot belum memberikan kepastian batas akhir penyegelan. “Terus terang kami telah dirugikan oleh penanda ta­ ngan penyegelan itu. Pihak Pemkot yang datang memak­ sa dan mengancam bila tak ditandatangani, seluruh unit usaha yang ada di Golden Dra­gon akan dievaluasi izinnya dan mungkin akan ditutup,” kata Jenes. Menurutnya, peristiwa pembu­nuhan itu terjadi di halaman parkir, bukan di da­l am karaoke atau kafe.

Mes­tinya sebelum mengambil langkah, Pemkot menganalisis dulu kejadiannya. Setidaknya se­belum dilakukan penyegelan, pihak yang bersangkutan dalam hal ini Golden Dragon terlebih dulu diberi peringatan pertama, kedua, dan ketiga. “Ini langsung saja buru-buru di­segel dalam batas waktu yang tidak jelas,” ujar dia. Penyegelan tempat hiburan di Jalan Yos Sudarso, Telukbetung Selatan, itu tidak hanya me­rugikan para karyawan. Je­n es mengaku terpaksa membatalkan proyek-proyek besar bulan ini dengan para agensi artis nasional. Sedianya para artis itu diundang sebagai bintang ta­mu. “Besar sekali kerugian kami,” kata Jenes. Selain akan membawa kasus itu ke ranah hu­kum, Jenes juga mengata­

kan tim pengacaranya telah mengadukan dan menyurati Ke­menterian Dalam Negeri me­ lalui Mendagri Gamawan Fauzi. Jenes menyayangkan tinda­kan Pemkot karena bisa menjadi duri dalam sekam terhadap iklim investasi dan pariwisata di Provinsi Lampung.

Tak Beri Izin Secara terpisah, Kapolresta Bandar Lampung Kombes M. Nurochman menyatakan kepolisian (Polresta) tidak pernah memberi izin atau menge­ luarkan perintah penyegelan tempat hiburan Golden Dra­ gon. “Tanya saja Wali Kota atau siapa yang melakukan pe­ nyegelan tersebut. Mere­ka dapat perintah dari polisi ma­na. Saya tidak pernah mengeluar­ kan perintah apa pun,” kata Ka­polresta.

Sedangkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandar Lampung M. Harun mengungkapkan penyegelan karaoke dan kafe Golden Dragon disebabkan telah melanggar peraturan tempat hiburan dengan tidak bisa menjaga ketertiban dan keamanan wilayahnya. “Sudah sesuai SIUK (surat izin usaha kepariwisataan). Ki­­ta bekerja tidak mungkin enggak pakai aturan. Tempat karaoke itu belum bisa men­jaga keamanan sampai me­nimbulkan korban jiwa, terma­suk untuk saat ini, makanya ka­mi segel sementara. Apabila nan­ti tidak ada lagi tuntutan da­ri masyarakat dan manajemen berjanji bisa menjaga ke­amanan, kami buka lagi. Na­­mun, saat ini memang belum da­pat dipastikan kapan,” kata M. Harun. (CR-1/K-3)

JEMBATAN LAYANG

Warga Protes Jalanan Becek TANJUNGKARANG TIMUR (Lampost): Pembangunan jembatan layang (flyover) di Jalan Gajah Mada—Jalan Juanda menuai protes. Warga dan pemilik usaha di sepanjang jalur itu mengeluhkan kondisi jalan yang becek akibat pipa air yang bocor. Kebocoran pipa air tersebut disebabkan penggalian dan pengecoran. Pekan lalu, pedagang mengeluh karena penghasilan mereka menurun drastis. Ujang, pemilik bengkel dinamo, mengatakan pembangunan flyover di Jalan Gajah Mada semrawut. Dia membandingkan bagaimana

±

CMYK

±

flyover di Jalan Juanda berjalan teratur dan rapi. Padahal Jalan Gajah Mada adalah jalur utama keluar masuknya kendaraan. Sementara di Jalan Juanda yang berada di depan Stadion Pahoman, bukanlah jalur utama. “Beda jauh kayaknya dengan yang di depan Stadion Pahoman, di sini terkesan semrawut. Padahal Jalan Gajah Mada justru jalan utamanya,” kata Ujang. Dia menyayangkan pihak PT Waskita Subanus yang tidak mau berkomunikasi secara terbuka dengan warga. (CR5/K-3)

CMYK

±

±


CMYK

±

DAERAH MINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

CMYK

± AKP M. Rosadi

“Saya mengimbau masyarakat jangan main hakim sendiri karena negara kita adalah negara hukum.”

3

Pencuri Tewas Diamuk Massa

ORGANISASI

±

Lamteng Bentuk FGII Pertama di Kabupaten GUNUNGSUGIH (Lampost): Dewan Pengurus Daerah (DPD) Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) Lampung kemarin melantik 27 pengurus Dewan Pengurus Cabang (DPC) Lampung Tengah di Nuo Balak. Pembentukan DPC FGII yang pertama di kabupaten/kota itu dilakukan Ketua DPD FGGI Lampung Gino Vanolie dan dihadiri Bupati Ahmad Pairin. Gino berharap keberadaan FGII di Lampung Tengah dapat mendorong terbentuknya DPC di kabupaten/ kota lainnya di provinsi. Tak kalah penting FGII dapat menjadi salah satu kekuatan yang mampu memberikan kritikan membangun terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah. Untuk itu FGII harus mampu bersinergi dengan organisasi-organisasi guru yang lain. Menurut Gino, di antara kebijakan yang terus-menerus

ditentang oleh FGII selama ini adalah ujian nasional yang dinilai telah mencerabut otoritas pedagogik guru. Dalam hal ini berkaitan dengan makna kata independen dalam FGII, yakni otoritas guru dalam menjalankan profesinya. Selain UN, lanjut Gino, keberadaan RSBI sebelum dibubarkan juga menjadi salah satu isu sentral FGII. Sebab, FGII menilai RSBI hanya memproduksi kesenjangan yang selama puluhan tahun coba dihilangkan. “Kritik membangun harus terus kita sampaikan sebagai salah upaya memajukan pendidikan,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Lampung Tengah Ahmad Pairin dalam sambutannya mengatakan maju mundurnya Lampung Tengah tergantung guru. Pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para PNS yang sebagian besar adalah guru. (WAH/D-1)

n LAMPUNG POST/ARIPSAH

LONGSOR OKU

BPBD Bantu Evakuasi 6 Korban n LAMPUNG POST/M. IKHWANUDDIN

WISUDA STAI MA’ARIF METRO. Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Arifin Junaidi memberikan penghargaan kepada para wisudawan terbaik Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Ma’arif Metro. Acara berlangsung pada wisuda sarjana dan diploma III di kampus setempat kemarin.

LINGKUNGAN

Adipura, Lambar Tunggu Penilaian Tahap Kedua

±

LIWA (Lampost): Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan (BLHKP) Pemkab Lampung Barat masih menunggu hasil penilaian tahap kedua tim Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terkait penilaian Adipura kategori kota kecil. Dalam penantian tersebut, Lampung Barat optimistis bisa meraih Adipura kategori kota kecil. Kepala BLHKP Lambar Samakita Bangun, melalui Kabid Rehab Mirzon, kemarin (5-4), mengatakan seluruh titik sasaran penilaian Adipura mulai dari lingkungan perkantoran Pemkab, SMAN 1 Liwa, SMPN 3 Liwa, SDN 2 liwa, tempat pembuangan akhir (TPA), dan beberapa lokasi penilaian lainnya, telah telah dilakukan penilaian oleh tim yang ditugaskan.

±

Adapun upaya yang telah dilakukan, di antaranya mengajak seluruh satuan kerja (satker), pihak sekolah, mengajak masyarakat untuk melakukan kegiatan pembersihan lingkungan masingmasing, dan juga menata dengan baik objek-objek yang menjadi sasaran penilaian. “Semua mendukung dalam menata dan membersihkan lingkungan dan titik penilaian Adipura, jadi insya Allah hasilnya maksimal,” ujar dia. Dalam penilaian Adipura ta­h ap pertama, Lampung Barat memperolah hasil yang cukup baik, yaitu 74,98, dengan standar minimal penilaian adalah 74. Untuk itu, pada penilaian ta­hap kedua yang kini tengah da­lam masa verifikasi itu juga ber­harap nilainya sama seperti pe­nilaian sebelumnya. (CK-1/HEN/D-1)

CMYK

±

KOTABUMI (Lampost): Kedapatan hendak mencuri, Edi (30), warga Kelurahan Sribasuki, Kotabumi, Lampung Utara, tewas diamuk massa, kemarin (6-4), sekitar pukul 02.00.

EVAKUASI KORBAN. Kabupaten Lampung Barat mengirimkan petugas dan alat berat untuk membantu proses evakuasi enam korban yang tertimbun longsor di Desa Basis Tanjungjati, Kecamatan Danau Ranau, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Provinsi Sumatera Selatan.

±

±

LIWA (Lampost): Badan Penanggulangan Bencana Dae­ rah (BPBD) Lampung Barat mengi­rimkan satu alat berat dan delapan petugas untuk membantu evakuasi enam kor­ban longsor di Sumatera Se­latan, Jumat (5-4). Longsor yang terjadi di Desa Basis Tanjungjati, Keca­matan Danau Ranau, Kabupa­ten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, sekitar pukul 10.00, tersebut menewaskan enam warga. Kepala BPBD Lampung B­a ­r at Okmal yang berada di lo­k asi, kemarin (6-4), mengata­kan beberapa saat se­t elah kejadian pihaknya men­dapatkan informasi dari

tim penanggulangan bencana OKU Selatan yang meminta bantuan karena terdapat enam warga yang semuanya laki-laki tertimbun longsor. Mendapatkan informasi tersebut, BPBD Lambar menerjunkan satu alat berat bersama delapan petugas untuk membantu evakuasi. “Karena Lokasinya berbatasan dengan Kabupaten Lampung Barat, jadi mereka minta bantuan dengan kita,” kata Okmal. Proses evakuasi terhadap enam korban longsor di tambang batu tersebut memerlu­ kan waktu dua hari. Pada ha­ri pertama ditemukan ti­ga orang laki-laki dalam ke­

adaan tidak bernyawa, dan hari kedua juga ditemukan tiga korban meninggal. “Jumlah korban enam orang, semua laki-laki, tapi saya tidak ta­hu nama-namanya,” ujar Okmal. Okmal mengaku selama pro­ses evakuasi yang berlang­ sung dua hari tersebut, hanya menggunakan satu alat berat yang dikirim dari Lampung Barat dibantu tim OKU Selatan dan warga setempat. Sementara saat kejadian, alat berat yang dimiliki OKU Selatan tengah mengalami kerusakan, sedangkan yang berfungsi berada jauh dari lokasi. (CK-1/D-1)

T

±

BAKTI TNI

PEKERJAAN MOLOR

Lukman Turun Awasi Proyek METRO (Lampost): Menyusul temuan Komisi III DPRD terkait pengerjaan Masjid Taqwa dan wisma haji tahap awal tak mencapai 10%, Wali Kota Lukman Hakim merespons dengan menyatakan akan ikut turun mengawasi proyek multiyears tersebut. Di sela pembukaan MTQ di Hadimulyo Timur, kemarin, Lukman Hakim juga meminta pengawas dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat memberikan pelaporan secara rutin per minggu. “Semua item hingga sekecil mungkin perlu dipantau,” ujar dia.

Korban tewas beberapa kini ditangani aparat kepolijam setelah menjalani pera- sian setempat. watan di RSU Ryacudu, KotaKabag Humas Polres Lambumi. Diperoleh keterangan, pung Utara AKP M. Rosadi amuk massa terjadi ketika ketika dimintai keterangan warga yang tengah men- membenarkan adanya kejajalani ronda mendapatkan dian itu. Edi memasuki pekarangan Dari hasil penyelidikan rumah Istohadi (40), warga sementara, diketahui amuk Jalan Teratai, Kelurahan massa terjadi ketika warSribasuki, Kotabumi. ga memergoki korban meKorban yang diketahui se- masuki pekarangan rumah orang diri kemudian melom- Istohadi (40), warga Jalan pati pagar setinggi 2,5 meter Teratai, Kelurahan Sribasuki, sebelum menuju jendela ka- Kotabumi. mar dan menAksi main hacongkel jendela kim sendiri yang ersangka rumah dengan dilakukan warga berusaha lari, menggunakan mengakibatkan tetapi langkahnya obeng. Edi yang dikePara peron- dapat dihentikan. Ia tahui ternyata da yang terus tetangga Istopun ditangkap lalu mengamati hadi mengalami gerak-geriknya dipukul beramailuka yang cukup lalu meneriaki ramai. parah. “Mungmaling. Tak ayal kin karena luka warga yang tenyang dideritanya gah lelap bangun dan bersa- cukup parah, Edi meninggal ma-sama melakukan penge- saat perawatan,” ujar dia. jaran. Dalam kasus ini, M. Rosadi Tersangka berusaha lari, meminta masyarakat bila tetapi langkahnya dapat di- menangkap pelaku kejahahentikan. Ia pun ditangkap tan hendaknya menyerahkan lalu dipukul beramai-ramai. pada aparat kepolsian agar Akibat kejadian itu, Adi diproses secara hukum. mengalami luka robek di “Saya mengimbau kepala dan luka memar di masyarakat jangan main sekujur tubuh. Korban tewas hakim sendiri karena negara saat menjalani perawatan di kita adalah negara hukum,” RSU Ryacudu. Kasus tersebut kata dia. (HAR/D-1)

Lukman juga mengatakan telah meminta kontraktor untuk mengejar pekerjaan yang terlambat tersebut. “Terserah, pokoknya saya minta itu dikejar.” Wali Kota mengakui pekerjaan Masjid Taqwa dan wisma haji hingga kini belum mencapai 10% dari yang ditargetkan. Karena itu, harus dikejar keterlambatannya. Dia memberi deadline kontraktor dalam setengah bulan ini harus terkejar kekurangannya. Proyek yang menelan uang negara senilai Rp26 miliar, dengan perincian Rp18 miliar

±

untuk Masjid Taqwa dan Rp7,9 miliar untuk wisma haji itu sebelumnya mendapat sorotan kalangan DPRD Metro. Dewan menilai pemborong lamban melaksanakan pekerjaan. Dari sidak Komisi III, Kamis (4-4), ditemukan fisik pekerjaan untuk Masjid Taqwa dari rencana 26% ternyata baru terealisasi 6%-nya. Penyimpangan (deviasi) pekerjaan sekitar 20% dari target tersebut membuat pesimistis kalangan Dewan jika proyek tersebut dapat selesai sesuai dengan jadwal. (CAN/D-1)

Pembangunan Dua Kampung Rampung BUMIDANA (Lampost): Karya bakti TNI membangun dua desa di Way Kanan dinyatakan rampung kemarin. Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) itu, antara lain menyelesaikan pekerjaan membangun jalan, musala, serta jembatan terpusat di Kampung Bumidana dan Bukitgemuruh, Kecamatan Way Tuba. Penyerahan pekerjaan dilakukan Danrem 043/ Garuda Hitam (Gatam) Kol. (Czi.) Amalsyah Tarmizi dan dihadiri Bupati Bustami Zainudin, Komandan Distrik Militer (Kodim) Letkol (Kav.) M. Jaelani, camat, serta kedua kepala kampung. Dalam sambutannya, Danrem menyampaikan terima kasih kepada camat dan kepala kampung yang turut serta menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi penuh selama program dilaksanakan. “Sekecil apa pun, termasuk memberikan segelas air minum pun sudah merupakan partisipasi dalam pembangunan,” ujarnya. Karya bakti TNI yang telah diserahkan itu untuk Kampung Bumidana beru-

pa pembangunan badan jalan 2 km, satu jembatan 7 x 6 m, musala, empat poskamling, plesterisasi 15 rumah, rehab lapangan bola, dan satu goronggorong. Untuk Bukitgemuruh programnya hampir sama, yaitu pembukaan badan jalan 4 km, satu jembatan 4 x 6 meter, gorong-gorong, plesterisasi 15 rumah, dan dua poskamling. Sementara itu, Bupati Way Kanan Bustami Zainudin meminta warga menjaga apa yang telah dikerjakan berapa minggu ini. Semoga manfaat dari program dapat terus dirasakan oleh warga dalam waktu lama. Caranya, apabila ada kerusakan kecil, baik di jalan dan gedung, warga tidak pelit menyumbangkan tenaga untuk bergotong royong menambal atau memperbaiki jalan yang berlubang, dan sebagainya. Tak kalah penting warga h a r u s m e ra s a m e m i l i k i atas apa yang telah dibangun melalui karya bakti ini. “Karena kita juga ikut menyumbang tenaga, niscaya kita ikut bertanggung jawab atas apa yang sudah kita bangun,” kata dia. (CK-4/D-1)

CMYK

±

±


PARIWARA

minggu, 7 APRIL 2013

4

LAMPUNG POST

pariwara AC Winda AC jual AC/Secd, serv/cuci AC, kulkas, dispenser, PS ms cuci dll, 257556, 7403726 08127921648 & 0721-7174866. Minggu Buka Agen AC RESMI PABRIK LANGSUNG. TERMURAH !!! Jika lebih mahal diganti selisihnya. Panasonic, LG, Sharp. Terima cuci, repair(Agen resmi) TIMMY ELECTRINDO Tlp 242222, 7444470

ahli gigi Rama Dental ahli bikin gigi, psng behel gigi Jl P. Antasari 18/dpn bioskop Sinar Bdl. JL. Urip Sumoharjo Simpang Tiga Pejajaran hub.087899516746

ALAT BERAT Sewa alat berat Forklift, Wheel Loader, Excavator, genset hub: ALOK 081385931888, 0721-3560288

ASPAL SHELL Jual ASPAL SHELL, partai dan eceran, harga bersaing Hub : 082179039000 Aspal SHELL, ESSO Pertamina, Disewakan Walles, Hub : 082184390571 / 0811722075, 350324

AIRLINES TIKET Tiket murah garuda, sriwijaya, merpati, lion, air asia, sky aviation tiket diantar hub.GEMA TNT (0721) 486100/7467967 SMS booking 081274777959

BUS WISATA Sedia bus untuk wisata rohani, darma wisata, bus khusus wisata, keselamatan penumpang prioritas kami. Klik www.darmadutawisata.com. Hub. 08154019822

DAGING AYAM Dijual daging ayam dada paha tanpa tulang dijamin harga terjangkau hub.08127909877, 082183060933

ELEKTRONIK DIGITAL PARABOLA Digital parabola system distribusi sales dan service sedia indovision, top TV, dll. Hub. 475331, 0811722855

FURNITURE Minimalis Produksi, interior + furnitur,spesialis furnitur minimalis modern, Jl.Flamboyan Raya No.14 Tjg Seneng 0721-9085166

HORDENG NEOCLASSIC INTERIOR trm pemesanan gordeng,vitrage,vertical/horizontal blind dll, hsl memuaskan,hrg variatif. hb.081369342793, 081977972187

indekost Trm Kost bulanan baru isi lgkp, KM dlm Jl. KH Mas Mansyur 76 Rawa Laut 0721254202, 085378422469 Trima Kost Mggn, Blnn, Jl Griya Fantasi 2C/8 WHP Hub. 702498, 0812.727.7590

INTERIOR Nadia Interior, Mendesain/ Membuat kitchen set, kmr set, lemari pajangan, counter, bar, counter bank, meja kantor, r. karaoke. Phone 0811792863

KAIN KEBAYA CARI Kain KEBAYA KELUARGA, BELI di Toko Textile SENTAUSA JAYA Batu Sangkar Bambu Kuning telp.263523

KAMBING AQIQAH Kambing aqiqah hrg dr 900rb, bs masak aneka menu hb.7448380, 081272354984, 081540802586, www. aqiqahlampung.com

KEHILANGAN

STNK BE 6176 EF, Noka. MH1HB11105K597506, Nosin. HB11E1596280, An. Rusman

kesehatan Shinta pijat urut Jl.Sultan Agung 59 (dkt SMA Sriwijaya) 081369372811,0721-7543674085216996467 siap pgl. Vivi urut tradisional, refeleksi dll. Terima panggilan. Hb.085267904681, 081933591789

kolam renang Dunia Kolam Renang: Pembtn, prwtn, perbaikan, obat-2 an, peralatan Jl. Hayam Wuruk 198 E Kedamaian tlp. 0721- 7444567

KURSUS TEHNISI HP Nvu ponsel service & kursus hp Jln. ZA Pagar Alam No.2 gdg meneng, bk kls mahir psti bs smua merk hp grnsi uang kmbli tlp.07219368064

MEBEL Menerima pesanan kusen, pintu, j e n d e l a , b a n g k u s e ko l a h d l l Hp.081541247037

MESIN FOTO COPY PT Buana Citra Abadi copy machie sales/rental meisn foto copy beserta prlkpn, retail/grosir/ bakul.hb. 07217144481, 085269405389 CV. Mitra Abadi jual, sewa, perbaikan, suku cdg, tinta, foto copy, msn Analog & Digital. Hub. 7505050, 0812. 7909898

mesin cetak Dua mesin cetak offset toko 910 & computer langsung Lincah Store Jl.Pemuda No.94 Tj Karang seberang Ramayana.

STNK BE 3114 EM, Noka. MH1JB9 127AK449825, Nosin. JB91E-244476, An. Napun STNK BE 8703 EV, Noka. MH1HB411X7K788001, Nosin. HB41E1790320, An. Wayan Sukadana STNK BE 8977 EU, Noka. MH1HB31196K615420, Nosin. HB31E1610526, An. Mulyadi STNK BE 3977 DN, Noka. MH1JBC111AK664203, Nosin. JBC1E1652138, An. Wiwin

Ahli Atasi Mampet Saluran Air, WC, Westafel dll, tanpa bongkar garansi hub. 082178790789

sinarta musik pernikahan, saurmatua, orgen tunggal, pesta bonataon dlm & luar kota. Hub. 085216105475 Drs. Edison E. Sinurat. 

OLEH-OLEH LAMPUNG

Bagi yg minat mau mendirikan pom bensin/spbu diseluruh indonesia 60% modalnya dr sy hb. 085344499905

Oleh-oleh Lampung. Kopi Lampung rasa buah dgn 11 variant rasa: durian, melon, strawberry, anggur, cappucino, mocca, leci, jambu, mangga dan sirsak. Hub. 0813.7927.2995, 0721-750.41222

Sedot wc

Privat Siklus Guru dtg kermh semua pelajaran SD,SMP,SMA Hub:07217481330, 0857-68003557

TV, VCD, DVD, speakr active, k.angin,

ezer, M. Cuci, W. Heater, dll. Hub. 081272590428

Spesialis kusen, jndla, partisi, pntu almnium, folding gate, rolling door, rak alm dll, mrh ber garansi. Hub. Toko MITRA Jl. Samratulangi 33 A tlp.7477282, 081379200333

BAHAN BANGUNAN FOLDING GATE Moga Jaya Folding Gate melyni penjualan bahan & pembuatan folding gate harmonka juga mlyni pembuatan trails, pagar, canopy, stenlis & besi tempa, work shop Jl. Tawas 31 Yosodadi Metro tlep.0725-7007373, 0812.72324459

KEBUN DIJUAL Jual kebun sengon 5,4 Ha, tepi jalan Hub : 081352008888 Kebun SHM,Ls. 2,1 Ha di Pal Putih simpang dkt PTPN 7 akses Kotabaru Jatiagung, 2 KM dr Jl.Ir.Sutami, hrg 50rb/m, ada jati, coklat, kelapa & deposit silica. Hub.0811722018

RumaH dijual Dijual rmh di BUKIT KEMILING PERMAI Blok J No.143 sudah renov hrg 190 jt nego hub.085383748239 Dijual rmh beserta kolam pemancingan asri & hijau dgn luas tnh 2.000 m2, Lokasi Desa Beranti Raya, 2 KM dari Bandara Raden Intan 2, hrg 1 M Nego

hub.085369557896 Dijual rmh permanen, LT 600 M2, LB 120 M2 JL.Ratudibalau Gg. Kenanga no.29 (dpn TK AL-Amanah) Tj.Senang bdl hrg Rp.650 jt/ng hub.081379625557 Dijual Rmh Perum klapa 3 Asri, gd air, type 38, 2 KT, (300 JT) No sms hub.085766720419 Perum Glora Persada Rajabasa type 36/75, renov KT3, tingkat blkg, lntai krmik, SHM. Hub. 081379032634 hrg nego Jual cpt (TP) Rmh Jl. Damar Blok TD 1 No.22 BTN 3 WHP B.Lpg, type 45 full renov, 3KT, 1KM, full AC, kitc set, SHM, hrg 400 Jt/nego. Hub. 0813.69169299, 0812.73952154 dijual cpt 2 rumah,LT/LB 361/108 & LT/LB 213/216, Jl. W. Monginsidi Gg.Murai 26 T.Betung,garasi luas,SHM. Hub:0821-81050309,0721-273348 Rmh LB 270, LT 885, SHM, Jl. Durian No.29 Gedong Air BDL, hrg 595 jt hub.082177351066 Butuh cpt 2 toko+16 kamar kos+rmh (3KT,2KM), lok strtgis dkt ubl-darmajaya hub.081379409311,081279259659 no sms

DISEWAKAN Rmh di Way Halim Permai & kos2an di unila dikontrakan hub. 08127204966, 089636800800, 085279634666 Rumah komplit dengan isinya, K.Tidur 2, K.Mandi 1 Jl.Tamin Gg. Budiman III No.33 hb.08127986868, 081279121475

Dikontrakan rumah di Villa Citra 2, Lt/LB 200/150 m2, 3KT, 1KP, Hub. 0812.73053900 Dikntrkn rmh bedeng : RT,TK,KM didlm,lntai keramik smpg RSJ Kurungan Nyawa Hp.085381018000

TanaH Tnh kavling dkt ktr gubernur kota baru lpg, cash/credit, cv.patok emas hub.081379193637, 081369000064 Tanah 30x40 m2 & 40x50 m2 SHM, strategis Jl.Protokol alamsyah RPN-Metro pemilik lgsg hub.085811737217 Tnh 720 m2, SHM blk batas dg kali Jl.Kebersihan Kelapa 3 Tjk Pusat (500 m dr Perum Citra Persada) Rp 250.000/m. Hb.0812.7212000, 085269537011. Dijual tnh LS 545 M2, lok. Jl.Raya Lintas Haji Mena depan Deler Hino,SHM, hrg 1,4 M Nego hub.081369507778 Jual tanah 1.500 M2,SHM Jl Imba Kusuma-Lembah Hijau Hub: 081352008888 Tanah kav di Korpri Sukarame Blok B 14 No.20, Lt.425 (17x25), hrg 150 Jt, dikontrakan rmh di Villa Citra, 20 Jt/th. Hb.0812.7928.8828, tdk sms Jual tanah LS 600 M2, SHM di haji meneng hrg 80 jt nego hub.081369549158

1

RUPA - RUPA

PT Gasindo Buala Sari bth byk lulusan STIK Akper atau sederajat utk ditempatkan di taiwan, hub.07217188347,081314900223

K.Mandi, Dak, Talang, Karpus, Basement, Terowongan, Bak Limbah, dpt kami atasi dg Grouting/Injeksi Beton, Couting, Waterpro-ning, Renov

Bth cpt, PRT, Baby Sitter, pegawai toko dan restoran u/ Jkt & Batam gj 1 jt s/d 3 jt lsg krj hub. 081225085900.

bangnn. Specialis Pengctn Crant ConMarmer. HELDINA 0813.79918592, 0721-7520154

ATASI MAMPET Spesialis Atas Mampet Sal. Air, Wastafel, WC dll, tanpa bongkar garansi, bisa kuras sumur. Hub. 082180803233.

Tnh 4500m;2,1 Ha;2,2 Ha;1,1 Ha, semua tepi Jl. Ry Trans Sumatera Kalianda, cocok u/ SPBU Hub: 085369480372 Tnh kebun + 7014 m2, di Sukajadi Sukadanaham 120 rb/m2 Ng 08127257131, 0721-7629060 Tnh+kolam ikan di Negeri Sakti Pesawaran ls 1,5 Ha, hrg ng. Hub. 0081271530800 TP. Dijual cepat tanah luas 1135 m2 + bangunan 88 m2 (exs pabrik batako) Jl. Pagar Alam Gg. Cinde No.60 hub.085279986688, 081379681188

TOKO DIJUAL Jual toko Lagaligo tanpa perantara Jalan Gatot Subroto No.10 pahoman hubungi 081355906386 a/n Hj. Andi Hanisa

LAMPUNG UTARA Dijual rmh SHM LT/LB 1050M2 /350M2, 5 KT,4 KM,RT,RM,DPR, grasi, listrik, sanyo Jl.Stn Demak Kuaso no.14A K.Bumi LU hrg 700 jt ng, hb.081279047772.

Tanah dijual cepat, depan TVRI Kopri Luas: 1,343 m2, Sertifikat Hak Milik Hub : 082176880044 BU. Dijual cepat tnh kosong Ls.537 m2 Jl. KH. Anwar (Palapa) Bdl, hrg 1 Jt/M, 2 unit Ruko gandeng di Ps. Tugu. Hub. 0878.9980.7218 (tdk sms)

SPECIALIS DITANGANI OLEH AHLINYA

TAHUN

SALES, RENT , & SERVICE COPY, PRINT, SCAN

Bpk. ABDUL AZIZ

Yang Sudah Teruji & Berpengalaman DINKES.448,502.09.2011 Pastikan anda berobat pada ahlinya Tanpa Efek Samping Permasalahan semua Agama & usia. Bukan Bahan Kimia Menggunakan RAMUAN TRADISIONAL Disertai penerapian yang unik dibantu do’a MENGATASI KELUHAN PRIA & WANITA * MAMPU MENGOBATI MATA KATARAK/rabun

bizhub 164

Solusi BisnisTerbaik Anda

Pastikan Membeli Yang Resmi & Bergaransi Daler Resmi

PD SAKURA Jl. Ikan Bawal 37 Teluk Betung telp. 0721 481779, 484714

000

0. .50

ya

Bia

Rp

Pria: Wanita: 1. Impotensi Total Normal Kembali 1. Menjaga Keharmonisan Pasutri 2. Lemah Syahwat/Ejakulasi Dini 2. Ramuan Rapat Vagina 3. Disfungsi Seksual 3. Keputihan 4. Diabetes 4. Membuka Aura Kecantikan & Ketampanan 5. Kesuburan Sperma 5. Memperindah Payudara 6. Stamina Pria 6. Ingin Mudah Keturunan 7. Menambah Ukuran Kejantanan Besar Panjang 7. Kangker Rahim Kista Keras Tahan Lama 8. Ingin Pasang Susuk ALAMAT PRAKTEK

OUTDOOR

Htl Melati bth Duty Manager (P) Min 30 th, pnmpln mnrk, pend prhtln,pglmn Min 5 th. Mengerti tng krj & mrktng, pya kend,dmsl Bdl,lmrn lgkp + Kartu Keluarga ke : PT.SDK,PO.BOX 1186 Bdl 35000 (lmrn tdk dkmblkn)

KLINIK PENGOBATAN TRADISIONAL

GARANSI

081369329030 UNTUK ACR INDOR/

PT Planet Natar mmbthkn Kolektor khusus & Tng Marketing tnp target,pdk min SLTA. Hb.08527975122308127966834-081540982345

PROPERTI ALUMINIUM

JL MAKAM KH GHALIB PRINGSEWU

Dibutuhkan sales counter siap ditempatkan diluar kota datang langsung ke Sumberjaya Variasi Jl.Raden Intan No.27 Tj.Karang

PONDOK PALAPA, HARGA MULAI DARI 85 RBU, DI PUSAT KOTA, FAS : AC, TV, KM PRIBADI, BREAKFAST, PARKIR LUAS, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

tainer/Tower Telkom, Gypsum, Polis

PRINGSEWU

LOWONGAN

PENGINAPAN

Korg: PA50,PA500,PA600,Micro Arr. Yamaha; Psr950, Psr750, Psr650 Casio; ctk 7000, ctk 6000, WK7500. Gitar elect,akustik.Bass,drums,amp,kyb,be hringer,peavey,mackie,gillmore,cora ,roland,gk,tama,peace,mess,ibanez, mixer,management speaker,linearray ,power,wireless,karoke system,service center. RAMA SWARA;(0721) 251652 – (0725) 7850703 - 0811792034

“RIZKY BOR“Menerima Pembuatan Sumur Bor Mesin,Service Pompa

MISTY C00L 26 &30 INC. ADA DI DYTEX

MASTER HIPNOTIS pertama & terdahsyat di Lampung bersama 3 PAKAR Hipnotis DUNIA !!!. Hub: 0853.79662737

ADI Musik: jl/tkr tmb: i5(4) i4(5) i3(5,5) Pa50(7) Pa80 Pa500, PSR900, KN1400, 2400,2600,X50,CORA,Blazer,Beta 3 ,PV16ch,8ch,CS800,AD3600,Behr. 20 ch, a/esis,DOD, AXL. Ph.268983, 081369139529.

SUMUR BOR

RENTAL KIPAS ANGIN BERKABUT/

PELATIHAN

Retak/Pecah pd bangn Anda, sprti:

hub.085664646555, 08982822929

082184364724, 087899506812

MENGATASI KEBOCORAN, Rembes,

ALAT MUSIC DIJUAL

menjadi baru kembali call/sms

strika, Mesin Cuci (bs tukr tmbh). Hub.

service pANGGIL AC, Kulkas, Fr-

Privat Bintang Education smua pljrn TK, SD, SMP, SMA, umum, mengaji, guru dtg ke rmh, professional & sabar, siap UN, semester. hub. 07213667558, 0813 69 277 269 

Bisa membuat springbed lama anda

Hub:085367519001, 081379136574

DARMIN Elktrnik trm srvice pnggil

“Privat Go Education“ Semua pljrn TK, SD, SMP, SMA, Umum, mengaji, guru dtg krmh siap UN & Smster hub.0721-7511559, 081279199569

set, P. Air, dll. Hub. 0812.72302983.

air,Gulung Dinamo,Instalasi dll

SERVICE

privat

merk TV, kulkas, m.cuci, kpr gas, gen-

hemat 100%

Sedot tinja/wc pakai mbl tangki & atasi mampet slrn tnp bkr, dlm & luar kota, bs sewa toilet portable. 07217400060, 085377528233

PENDIDIKAN

Wahyu Elektronik. Servis berbagai

SERVICE SPRINGBED

POM BENSIN

ATASI KEBOCORAN

MUSIK

STNK BE 7140 UG, Noka. MH1JF 5121BK433165, Nosin. JF51E2439576, An. Septian Gestaria

musik pesta

Jl. Teuku Umar Gang Gajah No. 45 Kedaton, (depan Makam Pahlawan) Bandar Lampung Telp. 0858 4011 1656 – 0812 7225 5554 Buka setiap hari pkl. 08.00 – 21.00 WIB Segera dapatkan & Buktikan Khasiat Pengobatannya Hanya di Klinik Bpk. ABDUL AZIZ

Dibthkn tentor, Matematika, Fisika,

Low kerja Batam PT. Bintang

S1 PTN IPK 2,85, Islam, berjilbab bgi

Lima Abadi, PRT, B.Sitter, Toko, Mall,

perempuan krm lmrn ke Bimbel Eksis Jl

Restoran, Pria/Wanita, 18 th, 40 th,

Antasari No. 104 B, telp. 0721260706

Jl. Pemanggilan No. 48 Natar. Hub.

Dbthkn PR & KS, P & W MX 25th

0813.18252518, 087889688412

pndkn SMU, Maintenance pria MX

Low krja Batam PT.BINTANG LIMA

25th pndkn SMK listrik/elektro, supir

ABADI.PRT, B.Sitter, toko, mall,

MX 30th, SIM B1, lmrn lgkp dtg Lgsg

restoran,pria/wanita 18th – 40th,

Jl.Tembesu 8 Campang Raya BDL

Jl. Ry pemanggilan no.48, natar

Dicari patner bisnis makanan utk ibu rmh tangga & mahasiswa bs di kerjakan paruh wkt hb.082130658882 PT. FREEPORT INDONESIA menerima karyawan L/P Stara S1,S2,D3 krm daftar Riwayat,Fhoto 4x6,No.Hp, kirim Via Email:ptfi.asia@gmail.com Dbthkn cpt llsn S1/D3 semua jrsn utk dtmptkn sbg staf management syarat p/w, pnmpilan mnarik, komunikatif & bs bekerja dg team hub.ida 081310141988

hb.081318252518, 087889688412 LOWONGAN KERJA Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Kontraktor dan Design Interior membutuhkan tenaga: SARJANA TEKNIK SIPIL Syarat: ~ Pria usia max. 35 th ~ Mampu menguasai Komputer ~ Mampu berkomunikasi dengan baik dan kerja sama ~ Diutamakan lulusan perguruan tinggi negeri Lamaran diantar langsung ke

“SAFIRA INTERIOR” Jl. Sultan Haji No. 18 E Kota Sepang Bandar Lampung Telp. 081379337474, (0721) 7164443


PARIWARA

minggu, 7 APRIL 2013

5

LAMPUNG POST

otomotif mobil DIsewaKAN ****** OONK RENTAL CAR ****** Sewakan Sedan Pengantin, Innova, Avanza, Xenia. Hub: 0721-7471813, 0811.799813 n UJM RENT CAR New Inova Diesel, New Avanza, antar / jemput bandara, harian / blnan Hub. 260633, 7442800, 085287815588, 081217983555, 087899728656, 085769220808 JONI NIAGA RENT CAR: Inova, Kijang Capsul, Avanza, Xenia, APV, Altis, ALphard. Hub. 7403700, 7692086, 0812.7264905

mobil dijual BMW BMW thn 97 warna biru donker, over kredit atau tunai harga Nego 082177731991

DAIHATSU KREDIT DAIHATSU SUPER RINGAN XENIA 1.0 D STD DP 34 Jt ANGS 2,3 Jt an 5 TH XENIA 1.0 M STD DP 35 Jt ANGS 2,4 Jt an 5 TH XENIA 1.3 R STD DP 39 Jt ANGS 2,7 Jt an 5 TH XENIA 1.3 R DLX DP 43 Jt ANGS 2,9 Jt an 5 TH TERIOS TS XTRA DP 41 Jt ANGS 3 Jt an 5 TH TERIOS TX DP 46 Jt ANGS 3,3 Jt an 5 TH Prss Cpt, bs lr kota. Hub. MAS ANTO ASTRA MOBIL, HP. 0811.721578 & 0721-7333100 Daihatsu TARUNA FGX’ 2002, warna biru hub. 0823.8042.2222. Daihatsu TARUNA FGX’ 2002, warna biru hub. 0823.8042.2222. Daihatsu Xenia xi 1,3 family 2008 hitam mulus kondisi ok terima BE nama pembeli 112jt nego hub. 0819.5723.7155 Dijual cpt Xenia bergaransi dp awal 37jt angs 2,7jt 3th, Hub. 081272341188

HONDA Honda City IDSI Th’2004 Manual, Gold Met, Plat B, mobil bagus & terawat. Hub. 0812.7221250. CRV Th’2010, BE, Putih Mutiara, jok kulit, TV DVD, km 28.000, an.sendiri, Nopil cantik, hrg ng. Hb 0812.72783973, 0857.89886660.

isuzu Panther Hi Grade’95, Hijau Metalik, ACDB, CD, pjk pjg, BE Kotamadya, 62 Jt nego. Hub. 0857.89886660.

Panter higrid’95, hijau, hub. 081272707065 

MITSUBISHI TSS 3 jutaan, C.Diesel 20 jtan, fuso, mirage, outlander, pajero, hub.Hendra 085369003888 Truck Cold Diesel Canter 2008 dinding pla, lantai kayu, siap kerja, nego hub.08127930001, 081379895088. Mitsubishi Kuda Grandia 2,0 th 2003, hitam silver, plat BE, hrg 83 jt hb. 082179183333 (pemilik)

Opel Opel Blazer montera th 2000, kondisi sangat mulus tdk kecewa pjk pjg harga nego hub. 081369900065

SUZUKI Suzuki APV GX TH’2010, silver, MT, AC, HU Pioner, TV, PW, PS, CL, tgn prtma, terawat, siap pakai hrg 130 jt, nego hb.08176058014

TIMOR Timor Dohc ’ 00 Hijau met,AC, VR,BR, RT,Rmt,PW,PS, H 36 Jt/Ng 081272870000

TOYOTA Avanza type G’10, BE, silver, 130 jt hubungi. (0721)7542000, 0811722000 Great Corolla DX’82, BE, Bodi mls, mesin standar, AC, interior mbetex, kaki empuk, pemakai atau peminat serius hub. 0813.80304950. Toyota Avanza1,5 S, th’09 manual, plat B, aqua blue, ACDB, CD, R/T, PW, PS CL, foot step, km rendah mbl bgs & terawat hb.08127221250

motor dijual dijual Motor Honda CBR 250, merah 2012, kondisi mulus nego 08127930001, 081379895088.

kalianda Jl cpt Xenia Li Sporty’06, plat B, w.hitam, hrg 90 jt net (over kredit Rp. 42 jt, angs Rp.3.280.000,-x15 bln) hb.082179183333 brg di kalianda Jl cpt Jazz IDSI 2004 Akhir plat kodya, w.merah ferrari, TV,DVD,Power Sound System, Jok Kulit, hrg Rp.123 jt, ng hb.082184289008, brg di kalianda

KOTA BUMI Mobil dijual Panther LV TH’00, BE ktb, hijau met, pjk baru, msin ok, body kaleng hrg 107 jt nego hub.081369993182


±

±

CMYK

NASIONAL

minggu, 7 april 2013 LAMPUNG POST

± Direktur BAFTA John Willis

INTERNASIONAL 6

“ Penampilan Ratu Inggris Elizabeth II di upacara pembukaan Olimpiade (film James Bond, Ratu beradegan terjun payung memasuki Olympic Stadium) sungguh sensasional. Kami tidak akan pernah melupakannya.”

LINTAS

±

LONDON—British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) memberi penghargaan pada Ratu Inggris Elizabeth II yang ikut memajukan dunia film dan televisi di Inggris. Aktor Kenneth Branagh mendapat kehormatan menyerahkan penghargaan itu di kediaman Ratu di Kastil Windsor, London, Inggris, Kamis (4-4) malam waktu setempat. Direktur BAFTA John Willis mengatakan Ratu Elizabeth sejak lama menjadi pembina berbagai organisasi film dan televisi di Inggris. Dukungan untuk insan film di Inggris pun tak pernah putus. “selama lebih 60 tahun bertemu dengan para insan film, organisasi film, dan banyak pihak yang menggeluti industri ini,” kata Willis. Ia pun menyinggung Ratu yang turut memeriahkan acara pembukaan Olimpiade London 2012. Di sebuah adegan, agen James Bond mengajak Ratu memasuki acara pembukaan Olimpiade dengan menggunakan helikopter. Ratu beradegan terjun payung memasuki Olympic Stadium. “Penampilan Ratu di upacara pembukaan Olimpiade sungguh sensasional. Kami tidak akan pernah melupakannya,” kata Willis. Dia menambahkan semua pihak tentu mampu tampil bersama dalam filmnya. Tetapi dia memastikan hanya beberapa pihak yang bersedia menyumbangkan dana untuk film tersebut. “Cuma perlu juga saya sampaikan bahwa tak semuanya siap dengan dana untuk membuat film tersebut,” katanya.(MI/U-2)

Mundurnya Hakim Nelson Preseden Buruk Peradilan

±

JAKARTA—Mundurnya Nelson Sitanggang, hakim tindak pidana korupsi (tipikor) di Pengadilan Negeri (PN) Jambi, Rabu (3-4), dinilai menjadi preseden buruk bagi peradilan di Indonesia. Anggota Komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari, Sabtu (6-4), mengatakan profesi hakim harus independen dan tanpa tekanan dari mana pun. Sangat disayangkan, jika kemudian lembaga di atasnya seperti MA, melakukan intervensi terhadap suatu kasus yang ditangani hakim. Seperti diketahui, Nelson pernah menangani kasus korupsi yang melibatkan bekas petinggi di Provinsi Jambi dan Lampung, yaitu wali kota Metro Lampung dan gubernur Jambi yang dia panggil ke meja hijau. Alasan mundurnya sang pemberi keadilan itu akibat banyak hal bertentangan dengan hati nuraninya dalam menjalankan persidangan. Termasuk juga senantiasa ditekan dari lembaga sendiri saat ada laporan atas kebijakan yang dikeluarkan dalam menjalankan proses peradilan. (MI/U-2)

n ANTARA/ZABUR KARURU

PASAR JONGKOK OTOMOTIF. Pengunjung mengamati mobil Volkswagen saat ajang Pasar Jongkok Otomotif di area Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (6-4).

DAGING IMPOR

JAKARTA (Lampost): Sebanyak 21 importir daging yang memasukkan daging impor tanpa melalui prosedur karantina harus dianulir atau dimasukkan ke daftar hitam. Demikian yang disampaikan Ketua Komisi IV DPR yang membidangi pangan, Romahurmuziy, saat dihubungi, Sabtu (6-4). Dia menuturkan seharusnya pemasukkan daging impor ke Indonesia, selain menggunakan surat persetujuan pemasukan (SPP) yang diterbitkan Kementerian Pertanian dan surat persetujuan impor (SPI) yang diterbitkan Kementerian Perdagangan, harus melalui prosedur karantina. “Ini untuk memeriksa keamanan pangannya. Jangan sampai tersebar penyakit dari daging impor ini,” kata Romahurmuziy. Romahurmuziy pun menegaskan seharusnya pemerintah dapat bersikap tegas menindak importir yang melanggar aturan ini. “Kementerian Pertanian yang memiliki kewenangan untuk menganulir atau memasuk-

±

n MI/ANGGA YUNIAR

FESTIVAL HOLI. Duta Besar India untuk Indonesia Gurjit Singh (kanan) beserta warga negara India dan keturunan India merayakan Festival Holi di kediaman Duta Besar India untuk Indonesia, di Jakarta, Sabtu (6-4). Perayaan Holi merupakan festival warna musim semi, dirayakan di India dan Nepal pada akhir musim dingin pada bulan purnama terakhir.

Korut Tak Jamin Keselamatan Staf Kedubes SEOUL (Lampost): Peringatan Korea Utara (Korut) agar dunia menarik perwakilan mereka di negeri tersebut tidak digubris. Hingga kemarin, staf kedutaan besar di Korut tetap berada di tempatnya. Imbauan itu disampaikan Korut dua hari lalu, Jumat (5-4) karena ketegangan dengan Korea Selatan (Korsel) yang terus memanas. Otoritas Korut berargumen tidak dapat menjamin keselamatan misi negara lain setelah 10 April atau Rabu pekan depan. Juru Bicara Kemenlu Amerika Serikat (AS) Victoria Nuland menyatakan pihaknya telah mengonfirmasi imbauan tersebut. Setelah itu perwakilan AS di Seoul—ibu kota Korsel— mengirim pesan kepada semua warga AS bahwa tidak ada informasi imbauan spesifik menanggapi ancaman Korut. Walaupun begitu, AS telah bersiap karena meyakini Korut akan menggelar uji coba rudal lagi. Pekan ini AS telah menem­ patkan sistem pertahan­a n rudal di dekat semenanjung Korea dan Guam. Inggris, Prancis, dan Brasil pun menyatakan tidak memi-

liki rencana memindahkan pejabat mereka dari Pyongyang. Hal serupa diutarakan Rusia, yang memiliki hubung­ an dekat dengan Korut. “Saat ini kami sedang mencoba untuk mengklarifikasi semua faktor terkait dengan negara lain yang terlibat dalam proses six-party,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov Lavrov. Juru Bicara PBB Martin Nesirky juga menyatakan pihaknya tidak akan menarik tenaga profesional mereka dari Korut. Nesirky menjelaskan saat ini ada 36 staf internasional dan 21 agen lokal yang bekerja untuk tujuh badan PBB dalam program kemanusiaan dan pembangunan di Korut. Sedangkan Kemenlu RI menyatakan saat ini tercatat ada 30 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Korut. Semua WNI itu merupakan staf kedutaan dan keluarganya.

KBRI Pyongyang pun dinyatakan telah menyiapkan rencana langkah-langkah darurat (contingency plan) untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat terjadi dan disesuaikan dengan perkembangan yang terjadi di Korut. Menlu RI Marty Natalegawa pun menyatakan terus ber­ komunikasi dengan KBRI di Pyongyang untuk memantau si­tuasi di Korut.

Korsel Normal Sementara itu, hingga kemarin, aktivitas di Korsel—terutama Seoul—masih berjalan seperti biasa layaknya tidak ada ancaman dari Korut. Juru Bicara Kepresidenan Korsel Cheong Wa Dae mengatakan pihaknya belum mendeteksi perkembangan pergerakan kri­tis setelah Pyongyang me­ nerbitkan kembali ancaman mereka. Kantor berita Korsel, Yonhap, mengutip seorang pejabat senior di pemerintahan yang menyatakan negerinya meyakini ancaman Korut itu tidak akan digubris negara-negara lain. (MI/R-5)

Polisi Tembak Kepala RS Bhayangkara

kan importir ini dalam daftar hitam (blacklist).” Dalam audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) beberapa waktu lalu, terungkap ada indikasi sebanyak 21 importir tidak melalui prosedur karantina saat memasukkan daging impor pada 2010 hingga Oktober 2012 lalu. Namun, mengacu pada data Kementerian Pertanian, dari 21 importir tersebut, ada 20 importir yang masih mendapatkan kuota impor daging pada tahun ini. Romahurmuziy mengatakan agar hal ini tidak terus berulang dari tahun ke tahun, pemerintah seyogianya perlu membuat jera si pemilik. “Harusnya pemerintah membuat DOT seperti dalam perbankan. Jadi, tidak cuma di-blacklist atau dicabut IT (importir terdaftar)nya,” ujarnya. DOT atau daftar orang tercela merupakan daftar orang yang memenuhi kriteria pembuatan tercela di bidang perbankan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia dan dilarang menjadi pemegang saham dan atau pengurus bank. (MI/R-5)

CMYK

MAKASSAR (Lampost): Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Mappaoddang Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan, Kombes Purwadi, menjadi korban penembakan anggota pengamanan objek vital Polrestabes Makassar Briptu Ishak Tiranda di ruang kerjanya, Sabtu (6-4). Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Endi Sutendi menjelaskan proyektil yang

PENGIBARAN BENDERA

Secara ‘De Facto’ Aceh Sudah Merdeka JAKARTA (Lampost): Peng­ ibaran bendera Aceh seolah menggambarkan wilayah itu ingin merdeka dan memisahkan diri dari NKRI. Hal itu bisa saja terjadi. Padahal, masyarakat Aceh diyakini tidak ingin berpisah dengan NKRI. Menurut anggota Dewan Pakar DPP Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat) Indonesia Bersatu, Yustiani, melalui MoU Helsinky secara de facto Aceh sudah merdeka. “Ciri-cirinya apa? Pertama sudah boleh membuat mata uang sendiri. Kedua sudah membuat partai sendiri. Ketiga, boleh melakukan perdagangan internasional sendiri. Ini adalah tiga unsur yang sebetulnya menjadi ciri suatu negara merdeka. Kalau mata uang sudah sendiri berarti boleh memilih mata uang apa pun, bahkan bisa bernegosiasi dengan seluruh dunia tentang mata uang,” kata Yustiani di Jakarta, Sabtu (6-4). Menurut Justiani, mata uang sama seperti bendera. “Bedanya, bendera hanya dipakai untuk acara formal dan pertandingan olahraga.

Kalau mata uang untuk transaksi antarnegara. Tapi itu belum dieksekusi oleh Aceh. Hingga saat ini mata uang mereka tetap rupiah,” ujar Yustiani. Menurutnya, itu menjadi bukti Aceh masih mencintai Indonesia meski jika ditilik lebih cermat Aceh sudah memenuhi syarat disebut sebagai negara merdeka. Sedangkan Ketua Umum Pekat Indonesia Bersatu Markoni Koto mengatakan pengibaran bendera Aceh sangat membahayakan kesa­ tuan NKRI. Namun, mereka yakin, masyarakat Aceh tak berniat untuk berpisah dari Indonesia. “Kami dari DPP Pekat Indonesia bersatu yakin dan percaya rakyat Aceh dan seluruh Indonesia tidak menginginkan hal-hal seperti pengibaran bendera separatis yang hanya diinginkan segelintir rakyat Aceh. Ini mengganggu ke­t ertiban berbangsa dan ne­gara,” katanya di Jakarta, Sabtu (6-4) sore. Pihak Pekat mengatakan ada intervensi intelijen asing di balik kegaduhan ini. (MI/R-5)

±

FLU BURUNG

SULAWESI SELATAN

Importir Nakal Harus Dianulir

±

±

Ratu Inggris Dapat Penghargaan BAFTA

bersarang di paha bawah, atas sebelah kiri, dan leher sebelah kiri telah diangkat. “Hanya kondisi Kepala RS belum stabil pascaoperasi sehingga dilarikan ke ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Umum Regional Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar,” kata dia. Menurut Endi, motif penembakan ini karena ketidakpuasan pelaku Briptu Ishak atas penjelasan korban. Uta-

manya mengenai akses jalan yang tertutup akibat perluasan pembangunan rumah sakit di sekitar asrama. “Bisa jadi pelaku kecewa atau tidak puas dengan penjelasan korban, setelah meninggalkan ruangan korban tiba-tiba kembali dan langsung menembak satu kali ke arah pintu ruang menyusul tiga kali tembakan ke korban,” kata Endi Sutendi. (MI/U-2)

n ANTARA/IRSAN MULYADI

PEMINDAHAN PENGUNGSI ROHINGYA. Sejumlah pengungsi Rohingya berada di lokasi penampungan imigran di Pasar III Padang Bulan, Medan, Sumut, Sabtu (6-4). Pascabentrokan yang terjadi di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, sebanyak 50 imigran yang ada di Rudenim Medan, 17 di antaranya pengungsi Rohingnya, dipindahkan ke lokasi penampungan Pasar III.

±

Kementan Maksimalkan Antisipasi H7N9 JAKARTA (Lampost): Kementerian Pertanian (Kementan) bakal memaksimalkan antisipasi terhadap pandemi flu burung, terutama untuk strain baru H7N9 yang menelan korban 6 orang meninggal di China, pada awal pekan depan. Dirjen Peternakan dan Ke­ sehatan Hewan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro menuturkan pihaknya bakal me­lakukan rapat konsolidasi dengan Komisi Ahli Kesehatan Hewan untuk maksimalkan antisipasi flu burung strain baru H7N9. “Hari Senin (8-4) kami jadwal­kan rapat konsolidasi dengan Komisi Ahli Kesehatan Hewan,” kata Syukur, Sabtu (6-4). Syukur menuturkan seyogianya Indonesia tidak melakukan impor unggas dan produk unggas dari China. Yang diimpor dari China, lanjutnya, hanya bulu bebek yang sudah di­ awetkan tapi jumlahnya hanya sedikit. Meski demikian, untuk sementara ini pihaknya telah memberhentikan impor

bulu bebek yang diawetkan hingga Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (Office International des Epizooties/OIE) menyatakan aman. “Untuk sementara ini kami setop dulu.” Sebelumnya, Otoritas Kesehatan China menyatakan 6 orang tewas dan 14 orang terinfeksi H7N9. Penyebaran virus H7N9 hingga kini belum terdeteksi menyebar dari manusia ke manusia, tapi pihak berwenang Shanghai mengatakan se­ seorang yang telah kontak dekat dengan pasien yang meninggal karena virus burung dirawat di pusat karantina setelah menunjukkan gejala demam, pilek, dan tenggorokan gatal. Di China, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) setempat menemukan banyak jejak virus flu burung vari­ an baru, H7N9, di dua pasar sayuran di Distrik Minhang, Shanghai. Pasar tersebut ber­a da dekat pasar unggas Huhuai yang diketahui menjadi tempat pertama ditemukan sampel H7N9 awal pekan ini. (MI/R-5)

±

±


CMYK

±

CMYK

±

±

wawancara mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

9

refleksi

±

±

DJADJAT SUDRADJAT

ADA anak petinggi yang membunuh dua nyawa di jalan raya dengan mobil mewah hanya dihukum percobaan 6 bulan. Ada seorang pemuda yang dijebak polisi, disiksa, dituduh mengonsumi narkoba, dihukum 10 tahun penjara. Ada keluarga yang membuat taman kupu-kupu dengan dana sendiri dan didedikasikan untuk publik. Ada penulis muda yang ingin mendirikan 1.000 sekolah dengan uang sendiri. Ada jenderal polisi korup yang mempunyai puluhan rumah dan hektaran tanah tapi dibela korpsnya. Ada seniman yang terus berteguh mengolah kata dan tubuh hingga tak sempat membina keluarga hingga usianya merambat tua. Ada sekelompok penganut aliran agama tertentu yang hingga kini terus mendapatkan perlakuan diskriminatif. Dan negara seperti tak berdaya. Ada presiden yang memerintahkan para menterinya fokus bekerja daripada mengurus partai, tapi ia dengan ringan justru tergoda kursi ketua umum partai setelah hampir dua periode berkuasa. Tak hanya ketua umum, ia juga ketua majelis tinggi, ketua dewan pembina, dan ketua dewan pertimbangan. Bagaimanakah arus kinerja dalam hierarki organisasi yang berlapis dijabat satu orang? Yang celaka lagi, sekretaris jenderal partai tetap dijabat anaknya sendiri. Inikah kesantunan politik? Ada seorang petinggi yang mengadakan resepsi menikahkan anaknya dengan biaya puluhan miliar tanpa rasa bersalah melukai perasaan publik. Ada bayi yang mati lantaran ditolak rumah sakit karena tak kuasa membayar biaya perawatan. Ada sekian banyak hakim ditangkap karena menerima suap di tengah upaya keras Mahkamah Agung, paling tidak lewat pidato-pidatonya, untuk menghentikannya. Ada petinggi partai yang sesumbar jika korupsi satu rupiah saja ia bersedia digantung di Monas. Dan ia kemudian menjadi tersangka. Ada dendam yang menggumpal lantaran anggota korpsnya dibunuh preman, belasan tentara menyerbu penjara dan mengeksekusi mati empat orang tahanan titipan polisi. Ada kantor wali kota dibakar massa pendukung salah satu calon yang berkompetisi. Ada kantor polisi dibakar puluhan tentara dan hanya berhenti pada keprihatinan para petinggi. Ada banyak koruptor yang tetap tampil perlente dan terus menebar senyum di televisi. Fakta-fakta itu telanjang. Dalam sebuah negara demokrasi yang mengubur substansi. Dalam negara hukum yang orangorang tertentu seperti boleh melakukan apa saja. Dalam negara Pancasila yang nilai-nilainya tengah dikhianati. Dalam kebhinnekaan tetapi prinsip-prinsip pluralitas belum menjadi kesadaran bersama. Mereka (para pemimpin) seolah bicara dalam ruang sunyi. Tak ada yang mencatat, tak ada yang mengingat. Mereka seperti boleh bicara apa saja dan kemudian melupakannya. Kata-kata di ruang publik dianggapnya tak berbekas, tak berjejak. Kepada siapakah kita harus percaya pada manusia kalau tidak pada kata-katanya? Kepada siapakah kita meminta jaminan keadilan dan rasa aman jika tidak pada negara? Kepada siapakah kita berharap untuk meneguhkan kebangsaan kita kalau tidak pada negara? Kepada siapakah kita berharap kearifan negarawan kalau tidak kepada pada para politisi di parlemen yang telah kami pilih? Bukankah menagih janji adalah hak dan bukan batil agar mereka tak terhindar dari cap tukang bual? Tukang khianat? “Bila akal sehat tertidur, para monsterlah yang menguasai malam,” kata sebuah peribahasa Italia. Hilangnya keadilan dan rasa aman adalah isyarat “monster mulai menguasai malam”. Siapakah pemimpin masa depan yang mampu mengalahkan monster-monster itu? Kita menunggu. Hanya itu. ***

Member of Media Group Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Wakil Pemimpin Umum: Djadjat Sudradjat. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Gaudensius Suhardi. Wakil Pemimpin Redaksi: Iskandar Zulkarnain Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Saur M. Hutabarat (Ketua), Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Djafar H. Assegaff, Elman Saragih, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Rahni Lowhur Schad, Suryopratomo, Toeti Adhitama, Usman Kansong. Redaktur Pelaksana: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Sekretaris Redaksi: M. Natsir. Asisten Redaktur Pelaksana: D. Widodo, Umar Bakti

±

Kebutuhan

Monster

Redaktur: Heru Zulkarnain, Hesma Eryani, Muharam Chandra Lugina, Nova Lidarni, Sri Agustina, Sudarmono, Trihadi Joko, Wiwik Hastuti, Zulkarnain Zubairi. Asisten Redaktur: Aris Susanto, Isnovan Djamaludin, Kristianto, Lukman Hakim, Musta’an Basran, Rinda Mulyani, Rizki Elinda Sary, Sri Wahyuni, Vera Aglisa. Liputan Bandar Lampung: Agus Hermanto, Delima Napitupulu, Iyar Jarkasih, Ricky P Marly, Sony Elwina Asrap. LAMPOST.CO Redaktur: Amirudin Sormin. Asisten Redaktur: Adian Saputra, Sulaiman. Content enrichment redaktur: Alhuda Muhajirin. Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Susilowati. Foto: Hendrivan Gumay (Asisten Redaktur), Ikhsan Dwi Satrio, Zainuddin. Dokumentasi dan Perpustakaan: Syaifulloh (Asisten Redaktur), Nani Hasnia. Desain Grafis redaktur: DP. Raharjo, Dedi Kuspendi. Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Sumaryono. Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah, Buchairi Aidi, Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. Lutfi, M. Wahyuning Pamungkas, Sudirman, Suprayogi. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan, M. Guntur Taruna, Rian Pranata.

±

Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Sudiono (Kabiro), Abu Umarly, Erlian, Meza Swastika, Mif Sulaiman, Sayuti, Widodo. Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro, Usdiman Genti. Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik. Senior Account Manager Lampung: Syarifudin Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Rosmawati Harahap. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim). Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampungpost.com e-mail: redaksi@lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Kantor Pembantu Sirkulasi dan Iklan: Gedung PWI: Jl. A.Yani No.7 Bandar Lampung, Telp: (0721) 255149, 264074. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Menggala: Jl. Gunung Sakti No.271 Telp/Fax: (0726) 21305. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/ SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, ­WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU M ­ EMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN.

CMYK

±

Rumah

Mendesak

Pendi Hasanuddin

Ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Lampung

SETIAP orang berhak bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Ini merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menggulirkan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sayangnya, kebijakan ini belum diimplementasikan maksimal. Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2010, kekurangan perumahan (backlog) secara nasional ada 13,6 juta unit dengan kebutuhan mencapai 800 ribu unit per tahun. Sedangkan di Lampung, backlog diperkirakan 150 ribu unit dengan kebutuhan akan rumah meningkat 10% per tahun. Bagaimana kondisi kebutuhan perumahan dan kendala yang dihadapi MBR mengakses kredit pemilikan rumah (KPR)? Berikut wawancara wartawan Lampung Post Iyar Jarkasih dengan Pendi Hasanuddin, ketua Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Lampung, Jumat (5-4).

Selamat atas pelantikan Anda sebagai Ketua Apersi Lampung. Bisa Anda gambarkan kondisi kebutuhan perumahan di Lampung saat ini?

Terima kasih. Kebutuhan rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), belum terserap maksimal. Kondisinya sekarang sangat memprihatinkan. Ini bisa kita lihat dari tingginya jumlah backlog yang ada sekarang. Di Lampung, hingga kini diperkirakan backlog mencapai 150 ribu unit. Jumlah ini bakal terus bertambah karena pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat. Sebagai gambaran, pembangunan perumahan di Lampung idealnya 15 ribu unit per tahun, tapi pada 2012 hanya terealisasi 10%. Ini angka jauh dari ideal. Padahal, kebutuhan rumah bagi warga Lampung saat ini sangat mendesak.

BIODATA Nama : Pendi Hasanuddin Kelahiran : Palembang, 29 Oktober 1964 Agama : Islam Istri : Lisna Lisabeth Anak : Ario Disstefano Adinda Rizky Chikita Mutiara Meddyan Azil Alamat : Jalan H. Said No. 31, Kotabaru, Bandar Lampung Pendidikan - SD Xaverius V Palembang 1976 - SMP Xaverius I Palembang 1979 - SMA Xaverius I Palembang 1983 - Fakultas Informatika Jakarta 1986 Riwayat Pekerjaan - Bendahara Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Lampung 2005-2010 - Wakil Ketua I DPD Apersi Lampung 2005-2008 - Sekretaris DPD Apersi Lampung 2008-2013 - Ketua DPD Apersi Lampung 2013-2016 - Ketua Harian Pokja Pembangunan Perumahan dan Kawasan Permukiman Lampung 2011-2013

±

Rendah sekali. Apa kendalanya?

Intinya, belum ada sinergisitas. Ini bukan hanya tuga pengembang, perbankan, atau hanya pemerintah. Perlu adanya saling mendukung dan tanggung jawab. Namun, yang terjadi saat ini, perizinan sulit dan minimnya lahan juga susah didapat. Padahal, UU No. 1/2011 tentang Kawasan dan Permukiman, hukumnya wajib Pemerintah Pusat dan daerah menyediakan lahan perumahan untuk MBR. Lahan ini sebagai bentuk subsidi dari pemerintah untuk menekan harga jual. Dari perbankan juga masih berorientasi kepada konsumen bankable dan terkesan tidak mau ambil risiko. Persyaratan yang diberikan perbankan terlalu rumit sehingga menyulitkan konsumen untuk memperoleh KPR. Satu lagi, stakeholder seperti BPN sebagai pemilik otoritas legalitas tanah, juga belum berpihak sepenuhnya kepada pengembang sehingga membuat pembangunan melambat. Dalam hal administrasi legalitas tanah saat ini masih sangat mahal dan prosesnya pun lama. Seharusnya semua pihak terkait duduk satu meja dan konsisten menjalankan perannya masing-masing. Jangan hanya mengejar kepentingan pribadi dan keuntungan yang besar. Jadi ibaratnya, berusaha sambil beribadah untuk membangun rumah bagi MBR.

Apa sih yang masuk kategori MBR?

MBR merupakan pekerja baik formal maupun informal yang berpenghasilan di bawah Rp3 juta/bulan. Untuk kalangan formal meliputi PNS, TNI/Polri atau karyawan swasta. Sedangkan informal merupakan pekerja yang tidak memiliki penghasilan tetap, seperti tukang jahit, pedagang, atau wiraswasta. Sebenarnya MBR ini bisa memanfaatkan program pemerintah, yakni FLPP. Melalui program ini, mereka bisa mendapat kemudahan kredit dengan bunga tetap atau flat 7,25% selama masa kredit. Namun, khusus bagi informal, mereka ini kesulitan mendapat akses kredit karena tidak adanya gaji yang menjadi salah satu persyaratan di perbankan. Akan sulit mengatasi masalah rumah bagi informal, jika perbankan melihat kalangan ini sebagai konsumen nonbank. Akibatnya, kalangan inilah yang menjadi penyumbang terbesar dari jumlah backlog yang ada di Lampung dengan kontribusi sekitar 65%. Tidak hanya kalangan informal, sekarang ini konsumen formal saja masih banyak yang belum mempunyai rumah padahal mereka ada penghasilan tetap.

Apa solusi Anda?

Untuk MBR dari kalangan informal, karena sulitnya mereka memenuhi persyaratan yang diterapkan pihak perbankan, perlu adanya intervensi dari pemerintah daerah dengan membentuk lembaga penjamin seperti BUMD. Lembaga ini nantinya yang mewadahi kalangan informal, termasuk untuk menarik cicilan KPR

dari konsumen bila perlu konsumen ditarik cicilan per hari. Namun, tentu saja kalangan informal yang akan mendapatkan fasilitas KPR harus terlebih dahulu menjadi anggota. Dengan begitu, secara administratif akan lebih mudah karena identitasnya jelas. Jika proses KPR diajukan melalui lembaga milik daerah, tentu perbankan akan lebih mudah merealisasikannya. Mengapa? Karena nantinya lembaga ini yang bakal menjamin kelancaran KPR dari anggotanya. Dengan begitu, risiko kredit macet yang dikhawatirkan perbankan bisa diminimalisasi.

±

Bagaimana dengan kerja sama pemerintah dengan enam bank nasional untuk KPR FLPP? Betul. Tapi tetap saja, prosedur persyaratan yang diterapkan pihak perbankan menyulitkan MBR, terutama bagi kalangan informal. Tidak hanya terkendala daftar gaji, persyaratan perbankan lainnya pun cukup rumit dan bertumpuk. Bahkan, dari puluhan surat persyaratan bermeterai yang harus disiapkan MBR untuk mengurus proses KPR, ini pun belum tentu disetujui oleh perbankan. Masalah lainnya, dari enam perbankan yang bekerja sama dengan Kemenpera, yakni BTN konvensional, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), BRI Syariah, dan BTN Syariah, hingga kini praktis hanya BTN konvensional yang aktif menyalurkan KPR FLPP.

Bagaimana dengan peran Apersi?

Tentu kami akan terus dorong pembangunan rumah bagi MBR. Karena pada prinsipnya organisasi kami memang bermain di rumah sejahtera tapak yang bersegmentasi untuk kalangan ini. Belum lama ini, Apersi Pusat telah menjalin kerja sama dengan PT Jamsostek dan BTN untuk bersinergi membangun rumah bagi tenaga kerja. Kebijakan ini tentu akan kita aplikasikan di Lampung. Terlebih, PT Jamsotek juga mempunyai program Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) berkisar Rp20 juta—Rp50 juta bagi tiap pesertanya. Selain itu, kami juga bakal membangun rumah dengan harga bervariasi yang disesuaikan dengan penghasilan MBR. Mungkin rumah yang sifatnya inti tumbuh dengan harga Rp60 juta—Rp70 juta.

±

Berapa unit target Apersi Lampung sampai akhir tahun ini?

Untuk sementara kami targetkan membangun 5.000 unit. Dari jumlah ini, 4.000 unit kami bidik untuk kalangan formal, seperti PNS. Sedangkan 1.000 sisanya, ini sebagai pilot project dari kerja sama dengan PT Jamsostek dan BTN untuk menggarap rumah bagi tenaga kerja peserta Jamsostek. Sementara untuk kalangan informal, kami akan menyesuaikan deng­ an KPR yang direalisasikan melalui perbankan. n

CMYK

±


CMYK

±

±

CMYK

±

KELUARGA mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

10

Memahami

±

±

‘Eksperimen’ Anak BERAPA banyak barang Anda yang rusak akibat “eksperimen” si balita? Kabar baiknya, eksperimen-eksperimen itulah yang akan membuatnya cerdas. Anak bereksperimen dengan mencontoh apa yang dilakukan orang dewasa. Karena ia pernah melihat orang tuanya mencuci piring, baju, atau alat rumah tangga, kemudian ia mencuci ponsel kakaknya. Hal ini bisa terjadi karena dua hal, anak salah menerapkan perilaku orang dewasa, atau mungkin anak sebenarnya sudah memahami kalau ponsel tidak boleh dicuci, tetapi ia ingin bereksplorasi. Anak ingin melihat guyuran air yang membasahi ponsel basah. Tidak hanya itu, ada kemungkinan ia melakukan hal itu untuk memancing perhatian si kakak. Respons si kakak berupa teriakan, ekspresi marah, kemudian dengan cepat merebut ponselnya, bisa saja menjadi satu hal yang menarik buat anak. Menurut Titi P. Natalia, staf pengajar Program Studi Magister Psikologi Universitas Tarumanegara, Jakarta, “eksperimen” anak tak hanya mencuci ponsel. Banyak “eksperimen” lain yang sering mereka lakukan. Ini sering dengan daya eksplorasi anak yang semakin luas di usia ini. Anak bak periset ulung, yang menjadikan benda atau hal-hal yang di temuinya sebagai kelinci percobaan. Tidak usah heran, ada banyak eksperimen yang mungkin anak lakukan seperti mencongkel-congkel tanah atau menggali lubang semut, menumpahkan air di lantai, menuang air dari gelas ke baskom, melempar bola karet ke kaca, menadahkan tangan di tetesan air hujan, bongkar-bongkar mainan, ikut mengetik di komputer, pencet-pencet remote, mengganti saluran televisi, dan sebagainya. Eksperimen ini adalah bagian dari keinginan anak untuk mengeksplorasi segala kemungkinan yang ia temukan di lingkungannya. Keinginan ini sangat wajar sebab rasa ingin tahu anak usia dini sangat besar. Hal ini didukung oleh berbagai kemampuan motoriknya yang sudah lebih maju. Ia mampu berjalan dengan baik, melompat, naik turun tangga, melempar, menggunakan kemampuan jari-jemarinya, dan sebagainya. Jadi Anda tak perlu kaget, pusing, atau khawatir dengan aneka eksperimen balita. Se-

±

±

bab, dari aktivitas ini mereka mendapatkan banyak sekali manfaat dan pelajaran. Ini persis seorang periset yang melakukan berbagai uji coba untuk menemukan sebuah informasi penting. Semakin banyak anak beruji coba, semakin banyak informasi ia dapatkan. Saat anak menuangkan air dari gelas ke baskom, ia ingin melihat seperti apa prosesnya, mulai air keluar dari gelas, mengucur, membasahi baskom, air bergerak-gerak, hingga cipratan-cipratan air yang jatuh ke lantai. Dari sini anak mendapatkan banyak sekali pengetahuan. Demikian pula dengan anak yang suka memindah-mindahkan saluran televisi dengan remote. Ia akan melihat hubungan sebabakibat, jika ia pencet tombol channel paling bawah akan berbeda dengan channel di atasnya, di sampingnya, dan seterusnya. Jika ia pencet tombol volume, suara akan meningkat atau melemah. Juga, ketika ia mencuci ponsel kemudian orang di sekelilinginya marah, maka ia akan tahu bahwa ponsel tidak boleh dicuci.

Anak Tidak Mau Bereksperimen

Ada anak yang tidak mau “bereksperimen”. Biasanya ini terjadi bukan berasal dari faktor si anak, melainkan ada faktor yang menghambatnya. Biasanya orang tua atau lingkungannya selalu melarang anak melakukan sesuatu sehingga anak minder dan tidak percaya diri. Baru pegang kertas koran sebentar saja, dilarang karena takut disobek dan membuat rumah berantakan. Bisa juga karena anak tidak merasa didukung atau dihargai. Saat ia berhasil memencet remote sehingga saluran televisi pindah, orang tua malah acuh bahkan memarahinya. Padahal bagi anak, itu adalah hal yang sangat menakjubkan. Lebih jauh, mungkin ia kurang memiliki rasa percaya diri, tak mampu masuk ke kelompok sosialnya, tak memiliki motivasi yang baik, dan sebagainya. Untuk mengatasinya, Anda perlu membangkitkan rasa ingin tahunya, memotivasinya, memfasilitasi, mendampinginya kala bereksperimen, respons positif “eksperimennya”, jelaskan segala sesuatu yang terjadi saat “eksperimen” dan lainnya. Dengan begitu anak yang semula tak tertarik “bereksperimen” mungkin akan ketagihan melakukannya. (M-2)

±

Kiat Harmonis:

A

±

Suami Perlu Bantu Tugas Rumah Tangga

PA kunci keluarga yang harmonis? Menurut para peneliti dari University of Missouri dan Utah State University, pernikahan yang bahagia akan tercapai jika ayah memiliki hubungan yang baik dengan anak-anak, dan dengan suka rela membantu pekerjaan rumah tangga. Para peneliti menambahkan pasangan akan bahagia jika mereka saling bekerja sama dalam setiap pekerjaan rumah tangga. Sebaliknya, membagi-bagi tugas belum tentu akan membuat relasi suami-istri berjalan seimbang. Umumnya, pria akan diserahkan tugas-tugas yang berat, seperti mengangkat galon minuman, mengganti tabung gas, atau membuang sampah. Sementara perempuan membereskan meja makan, mencuci piring, dan sebagainya. Namun, pembagian seperti ini kadang-kadang bisa menjadi kesalahan. “(Dari penelitian ini) Kami mendapati bahwa tidak masalah siapa yang mengerjakan apa, tapi seberapa puas orang-orang ini dengan pembagian

±

tugas tersebut. Ketika para istri bekerja sama dengan suami, ternyata mereka lebih puas dengan pembagian tugas tersebut,” kata Erin Holmes, profesor dari Brigham Young University, seperti dikutip dari female.kompas.com. Untuk mengetahui apa yang menimbulkan kualitas dalam hubungan pernikahan, para peneliti mengamati bagaimana 160 pasangan menangani pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak. Kebanyakan dari mereka adalah orang tua berusia 25—30 tahun, dan semua memiliki anak berusia lima tahun atau lebih muda. Memiliki anak-anak yang masih kecil merupakan tahapan yang paling menantang bagi orang tua muda. Dari pengamatan tersebut terlihat kualitas hubungan ayah dan anak ternyata menjadi satusatunya faktor paling penting, diikuti dengan kesediaan untuk melakukan pekerjaan rumah tangga bersama istri. Bagi kaum perempuan, hubungan ayah dan anak yang baik menandakan orang tua pun kemungkinan akan memiliki hubungan yang baik.

CMYK

Peneliti mengukur keterlibatan ayah dengan sejumlah cara, seperti bermain dengan anak, menemani hobi yang dijalani anak, dan mengajarkan anak membuat PR dan sejenisnya. “Sesuatu yang sederhana seperti membacakan buku untuk anak setiap malam dan ngobrol bersama mereka mengenai aktivitas mereka sepanjang hari akan memberikan manfaat dalam jangka panjang,” kata Adam Galovan, rekan setim Holmes. Dalam penelitian sebelumnya, Holmes mendapati suami dan istri sama-sama meningkatkan kerja sama dalam pekerjaan rumah tangga ketika bersiap menjadi orang tua. Para ayah umumnya melakukan pekerjaan rumah tangga dua kali lebih banyak setelah bayi pertama lahir. Sedangkan para ibu melakukan pekerjaan rumah lima kali lebih banyak daripada sebelumnya! “Namun ketika para istri merasa puas dengan pembagian tugas, kedua belah pihak dilaporkan memiliki kualitas pernikahan yang lebih tinggi,” ujar Holmes. (M-2)

±

CMYK

±


CMYK

±

minggu, 7 APRIL 2013

LAMPUNG POST n

±

±

PARIWARA 11

Tips

Prospek Usaha Beternak Ayam Kampung

±

Beternak ayam kampung merupakan salah satu peluang usaha yang saya rasa akan tetap eksis dan terus berlanjut dari waktu ke waktu nantinya. Kenapa demikian? karena yang membutuhkan daging ayam kampung, terlur ayam kampung masih banyak dan semakin bertambah banyak. Jika permintaan produk jenis ayam kampung ini terus ada dan meningkat otomatis beternak ayam kampung ini tentu saja merupakan sebuah peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

Jogja sedang panas-panasnya beberapa hari yang lalu (masih di bulan april 2013 ini) ada seorang pengnjung angkringan yang ternyata dia seorang penjual ayam kampung. Usut punya usut dia membawa motor yang dibelakangnya ada keranjang besar tempat memuat ayam kampung yang dia pasarkan. Dan lebih asik lagi kata dia sekitar 165 ekor ayam kampung habis terjual hari itu, Lho? kok cepet banget? bagaimana bisa? itu pertanyaan saya ke sang penjual ayam tersebut.

Sebelum membahas lebih detail dan lebih lanjut lagi mengenai bagaimana bisnis ini berjalan dan bagaimana memasarakan hasil ternak ayam jenis ini sebelum itu ada ilustrasi yang saya rasa cukup menarik. Berawal dari penulis yang sedang mampir di angkringan dan menikmati dinginya es teh ketika udara

Ternyata sang penjual sudah memiliki banyak pelanggan yang hampir tiap beberapa hari sekali dia setori ayam jenis kampung ini. Dari satu ekor ayam bisa untung bersih antara Rp.1000-Rp.1500 jika hari itu ayam yang laku adalah 165 ekor berarti lebih dari Rp.165.000 keuntungan yang didapat dihari itu, belum di

hari-hari lainya, begh.. menarik juga pikir saya. Jika megamati cerita yang diceritakan sang penjual tersebut dimana dia hanya mengambil keuntungan yang sedikit antara Rp.1000-Rp.1500 per ekornya dia beralasan bahwa keuntungan sedikit tapi perputaran cepat dan dalam jumlah banyak tentu saja lebih menyenangkan dibanding mengambil untung besar dari setiap ekornya akan tetapi sulit dan kurang lancar perputarannya. Tentu saja dia mengambil keuntungan tersebut dengan harapan juga bahwa pelanggan dia tidak akan lari ke penjual lainnya, menurut saya ini adalah salah satu faktor penentu juga dimana pembeli sudah nyaman dan pas dengan harga yang disepakati dan disertai pelayanan bagus maka bisa saya katakan mas penjual

±

ayam kampung tersebut cukup pintar dan cerdik dalam memanfaatkan peluang bisnis yang sedang diajalani. Lalu bagaimana dengan kita? apakah kita bisa juga seperti itu? apakah kita harus terjun sendiri ke lapangan? saya rasa kia jufa bisa berbisnis dan membuka usaha beternak ayam kampung serta memasarkannya tanpa harus kita sendiri yang harus turun ke lapangan. Prinsipnya ktia harus mengetahui seluk beluk dari ayam jenis ini. Bagaimana cara merawatnya supaya kesehatan dan juga telur yang dihasilkan juga cukup bagus. Karena selain daging ayamnya sendiri, teluryang dihasilkan juga cukup laris dipasaran. Silahkan cari referensi di internet atau dibuku-buku yang sudah sangat banyak tersebar dipasaran tentang bagaimana beternak ayam kampung dengan baik dan

benar. Anda tinggal praktekan dan silahkan bekerjasama atau membayar tenagan marketing untuk menembusi setiap warung soto ayam kampung misalnya, restoran, pengepul

dan pembeli ayam yang keliling memakai gerobak serta ke pasar hewan tradisional. Intinya market masih terbuka lebar dan jika anda bisa medapatkan pelanggan dalam

jumlah yang cukup banyak dan anda bisa menyediakan supli secara rutin maka bukan tidak mungkin peluang usaha ini akan menjadi sebuah bisnis usaha yang cukup bagus.*int

Aman Bersepeda Di Jalan Raya Anda hobi bersepeda? Ya, olahraga satu ini memang mengasyikkan, selain bisa menjaga kesehatan tubuh, bersepeda juga dapat mengurangi pencemaran lingkungan. Pasalnya, berbeda dengan kendaraan lainnya, bersepeda hanya mengandalkan energi untuk mengayuh pedalnya, sehingga tidak dibutuhkan sumber energi yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

±

Namun sayangnya, bertambahnya jumlah penduduk, semakin membuat padat kawasan pemukiman. Akibatnya, tempat-tempat khusus untuk bermain sepeda pun tergusur oleh rumah-rumah dan bangunan kantor. Alhasil, jalan raya akhirnya dijadikan alternatif untuk bersepeda.

terang. Pada musim hujan, gunakan jas hujan yang tidak mengganggu kenyamanan, keseimbangan, dan kendali Anda di atas sepeda. 2. Patuhi rambu dan peraturan lalu lintas. Tak ada bedanya dengan pengguna jalan yang lain, bersepeda di jalan raya juga harus mematuhi rambu dan perturan lalu lintas. 3. Jangan pernah bersepeda melawan arus jalan. Pengemudi kendaraan bermotor tak akan memerhatikan sepeda yang melaju di jalur jalan yang salah.

Bersepeda di jalan raya memang memiliki risiko yang tinggi. Nah, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa tips bersepeda di bawah ini mungkin dapat Anda jadikan panduan.

4. Jangan memakai headphone (earphone). Pakailah helm, jangan menggunakan peranti headphone (dari walkman maupun handphone ). Menurut beberapa penelitian, telinga yang tertutup rapat bisa mengurangi keawasan keadaan sekelilingnya.

1. Berpakaianlah dengan benar. Pakailah helm dan pakaian berwarna

5. Siapkan kedua tangan untuk mengerem. Anda mungkin tak bisa

langsung berhenti jka mengerem hanya dengan satu tangan. Jangan bersepeda terlalu dekat di belakang kendaraan lain, dan pada musim hujan selalu siapkan jarak aman pengereman karena rem selalu menurun efisiensinya manakala basah. 6. Perhatikan jalan di samping dan belakang Anda. Belajarlah memindai keadaan jalan disamping dan di belakang Anda tanpa harus kehilangan keseimbangan dan kendali Anda pada sepeda. 7. Jangan menyalip dari kiri. Pengemudi kendaraan bermotor biasanya tidak akan menduga kalau ada sepeda yang menyalip dari kiri, sehingga mereka juga tak siap dengan situasi terburuk yang muncul dari keadaan ini. 8. Jangan melewati garis pembatas jalan. Manakala menyalip, pastikan Anda tidak melewati garis pembatas jalan. Demikan halnya manakala lalu lintas dalam

keadaan padat. 9. Gunakan lampu di malam hari. Selain membantu Anda buat melihat arah dan kondisi jalan, lampu membantu pengemudi kendaraan lain di depan untuk melihat keberadaan Anda. Tambahkan juga lampu di bagian belakang sepeda, atau sekurang-kurangnya reflektor. 10. Gunakan tangan Anda untuk memberi tanda. Gunakan tangan untuk memberi tanda kepada pengguna jalan lain tentang ke arah mana Anda akan melaju. Ini memang aturan tak tertulis bagi pengguna sepeda, tetapi penting bagi keamanan Anda sendiri.

±

11. Rawat dan jagalah kondisi sepeda Anda. Lakukan perawatan rutin sehingga sepeda Anda bisa berjalan dengan aman dan nyaman. Gantilah rem dan ban secara berkala. Merawat sepeda itu mudah, Anda bisa belajar dan melakukannya sendiri.* int

±

±

±

CMYK

±

±


CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±

± ±

DUNIA mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

ANAK 12

n Cerita Anak

Gigi Seri yang Sombong

± ± Oleh: Fadila Hanum “Makanan datang!!! Kalian siap temantema n?!” Ser u sa la h sat u g ig i ser i bersemangat. “Siaaaap!!!” Kompa k sekali seluruh pasukan gigi menjawab. “Wow! Lihatlah, tuan kita memakan brownies lezat kali ini!” Salah satu gigi taring mengintip dari celah bibir. “Horeeeee!!!!” Sambut pasukan gigi semangat sekali. Potongan brownies yang lembut itu satu per satu masuk ke mulut. Ini sih pekerjaan mudah. Tak butuh tenaga banyak. Tim gigi seri menggigitnya. Lalu segera dikunyah oleh tim gigi geraham. Tanpa perlu dicabik oleh tim gigi taring. “Ayo....dorong!!!!!” Teriak gigi geraham. Si lidah pun ikut membantu. Hap! Masuklah brownies yang telah halus itu ke rongga tenggorokan. “Terima kasih,” ucap tenggorokan. “Sama-sama!” jawab pasukan gigi sangat kompak. Kalau tak ada pasukan gigi, tentu tenggorokan akan kesusahan menelan makanan yang masuk. Sambil menunggu tugas berikutnya, pasu kan g ig i kem ba l i berbi ncangbincang. “Aku paling suka kalau tuan memakan brownies. Manis sekali.” Komentar salah satu gigi geraham. “Kalau aku lebih suka tuan memakan permen mint. Tubuhku jadi segar.”

n TAHUKAH KAMU

± ±

Salah satu gigi seri berkomentar lain. “Ngomong-ngomong, hari ini tuan kita belum makan daging ataupun ikan ya.” Salah satu gigi taring bergumam pelan. “Memang kenapa, Ring? Kau sedih karena tidak banyak bekerja ya? Hahahaha,” Ledek salah satu gigi seri. Si gigi taring diam tak menjawab. Sebena r nya mema ng beg it u adanya. Sejak pagi, ia dan tiga g i g i ta r i ng l a i n nya sed i k it sekali bekerja. Itu pun hanya membantu pekerjaan gigi seri. Hanya memotong tempe goreng. “Hahaha. Bisa dikatakan, kalaupun kalian tidak ada. Kami masih tetap bisa bekerja!” Gigi ser i yang la i n menam ba h kan. “Hei! Kau tidak bisa mencabik m a k a n a n! Ha ny a k a m i y a n g bisa melakukan itu!” Bantah salah satu gigi taring kesal. “Tetap saja, kami lah g ig i pal i ng pent i ng d i pasukan gigi.” Tim gigi seri mulai sombong. “Iya! Bahkan tuan kita saja, paling sering memamerkan indahnya tubuh kami.” “Sudahlah. Mengapa kalian jadi ribut. K ita kan sudah lelah seharian ini.”

Salah satu gigi geraham melerai. “Tidak usah ikut campur, geraham. Tidur saja kau sana! kalau kalian bicara, baunya sangat t idak s e d a p . ” Gigi seri

n ferial

justru semakin menjadi-jadi. “Hei mengapa kalian juga mengatai kami?” Panas juga tim gigi geraham

Jubah Menghilang Harry Potter Ditemukan

ADIK-ADIK tentunya tidak pernah melewatkan film-film Harry Potter yang seru-seru. Masih ingatkan waktu Harry Potter menggunakan jubah yang bisa membuatnya menghilang? Nah, kini jubah itu tidak hanya ada di dunia film yang dibintangi Daniel Radcliffe itu. Ternyata para peneliti di University of Texas, Austin, menemukan jubah tembus pandang ini. Namun, jubah ini hanya bekerja dalam cahaya gelombang mikro dan cahaya yang tak terlihat. Jadi, jubah ini bisa menyembunyikan seseorang di siang hari terang. Temuan itu dibuat dari material yang disebut metascreen, bahan pita tembaga yang ditempelkan ke sebuah film polycarbonate yang lentur. Potongan tembaga itu hanya setebal 66 mikrometer (66 seperjuta meter), sedangkan film polycarbonate hanya setebal 100 mikrometer, dan keduanya dipadukan dalam pola jaring diagonal.

mendengarnya. “Kami bicara apa adanya. Kalian pa l i ng susa h d ija ng k au si k at g ig i. Kalian tim paling jorok di pasukan gigi. Sangat mudah digerogoti kuman sampai berlubang. Hiii!!!!” Semua tim gigi seri tertawa terbahak-bahak. Lucu sekali. “Kalian benar-benar sudah keterlaluan!” Teriak gigi geraham kesal. “Sudahlah, geraham. Kita lihat seberapa hebat tim gigi seri. Apakah mereka benar-benar bisa melakukan pekerjaan tanpa kita,” ucap gigi taring. Tim gigi geraham dan tim gigi taring mogok bekerja. Awalnya tim gigi seri percaya diri sekali. Bi sa mela k u kan peker jaan pasukan gigi sendiri. Lamakelamaan mereka lelah juga. Apalagi baru saja tuan mereka memakan daging kambing. Mereka ter paksa mencabikcabi k dagi ng itu sekadarnya. Be lu m sempat me lem but k a n daging itu, mereka sudah nyaris pingsan. “Kalian ini bisa tidak sih melembutkan makanannya? Aku kesusahan mendorongnya. Lambung bilang padaku. Katanya lama-lama bisa membahaya-

±±

kan tuan kita.” Protes si tenggorokan. Tim gigi seri tak menjawab. Mereka tidak bisa berkata apa-apa. Akhirnya, tuan mereka jatuh sakit. A k i bat makanan yang tidak diolah dengan baik. “Ini gara-gara kalian gigi seri!” Ujar lidah kesal. Selama ini, lidah diam saja. Tapi kalau tuan sudah sakit begini, lidah juga ikut kesal pada tim gigi seri. “Segera berbaikan dengan gigi geraham dan gigi taring. Meny usahkan saja!” umpat tenggorokan menambahkan. Tim gigi seri bungkam. Mereka masih enggan meminta maaf. “Sudahlah. Kami tidak mogok kerja lagi, kok. Lain kali kalian tidak boleh sombong seperti itu, seri,” salah satu gigi geraham angkat bicara. “Iya, kalian memang pemimpin pasukan gigi. Tetapi kita semua penting di sini,” imbuh salah satu gigi taring. ”Ma.. maafkan kami ya, teman-teman,” ucap tim gigi seri bersama-sama. “Tidak apa-apa. Kami juga menyesal sudah membuat tuan kita sampai sakit,” jawab salah satu gigi taring mewakili yang lain. Seja k it u , pasu k a n g i g i sema k i n kompak menjalankan tugas dengan baik. Tentu saja, semua pekerjaan akan lebih mudah jika dilakukan bersamasama. n

n sahabat kita

Suka Kreasi Hijab Sendiri

Jubah baru ini menggunakan sebuah teknik yang disebut selubung mantel untuk mencegah gelombang cahaya yang terpantul dari objek yang ditutupi sehingga tidak ada cahaya yang dapat memantul ke mata orang yang memandang objek itu. “Saat bidang yang menyebarkan cahaya dari jubah dan objek tersebut berbaur, mereka saling menghambat dan secara keseluruhan akan menimbulkan transparasi dan tidak dapat terlihat dari semua sudut,” kata Andrea Alu, salah satu peneliti. Dalam pengujian laboratorium, Alu dan rekan-rekannya berhasil menyembunyikan batang silinder sepanjang 18 cm dalam cahaya gelombang mikro. Bagaimana dengan benda yang lebih besar, manusia misalnya, apakah jubah ini bisa berfungsi? Kita tunggu penemuan selanjutnya! (M-2)

SIAPAPUN bisa tampil gaya dengan busaya yang dikenakan. Kayla Nur Izat u l Hawa yang mengenakan hijab pun tidak ketinggalan untuk ta mpi l gaya dan cantik. Rupaya Kayla punya hobi membu at k r ea s i hijab sendiri denga n me makai jilbab yang di belikan ayah dan ibu. Apalagi jika Kayla bermain bersama teman-temannya, Kayla selalu tampil dengan hijab warna-warni. Dia punya banyak koleksi jilbab di rumahnya. Kayla lahir di Bandar Lampung, 9 Juli 2005. Saat ini dia sekolah di SD Negeri 1 Pasar Krui, kelas III. Kayla juga suka menggambar dan menyanyi. Ji ka sudah besar, Kayla ingin menjadi dokter dan pengusaha sekaligus. (K AK PADLI/M-2)

±±

Rayna Punya Banyak Prestasi MASIH kecil tapi punya banyak prestasi. Itulah Rayna Wisesa Put r i Der mana. Walaupun belu m genap dua tahun, ia sudah berkalikali ikut lomba d a n me njad i juara lo. Keren ya Rayna. Prestasi terbarunya adalah T he Best Favor ite 1 pada lomba Pemilihan D ut a Bud ay a Lampung 2013 dan Lomba Seny um Pesona Gaya Batita. Cewek satu ini lahir di Bandar Lampung, 30 Agustus 2011. Masih imut-imut kan? Tapi, Rayna sudah ikut sekolah di StarKidz lo. Dia suka sekali difoto. Wah sepertinya Rayna i ng i n menjad i foto model ya. Saat i n i R ay na t i nggal d i Jalan Beri ng i n 9, Per umahan Polda Kemiling, Kota Bandar Lampung. (K AK PADLI/M-2)

± ±

KETENTUAN: - Masukkan gambar kalian ke sehelai amplop yang sudah ditempeli kupon Mari Mewarnai Lampung Post. - Sertakan juga data diri secara lengkap (nama, alamat, sekolah, tanggal lahir, dan nomor telepon) termasuk foto ukuran 3R terbaru. - Kirim ke bagian promosi Lampung Post Jalan Soekarno-Hatta No. 108 Bandar Lampung paling lambat 4 hari dari tanggal terbit - Disediakan bingkisan untuk tiga p­ emenang berupa : a. Orikids b. Komik Kreative c. Kotak pensil creative d. Oil Pastel Pascola (Standard).

± ±

CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

±±

± ±


CMYK

±

CMYK

±

±

REPORTER

mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

CILIK 13

Menikmati Pisang Cavendish ‘Lampung’

±

±

BERTEMU Wakil Direksi PT Nusantara Tropical Farm (NTF) Lampung Timur Pak Stefanus Manukiley memberi kami pengetahuan baru tentang pentingnya ahli pertanian di Indonesia. Kenapa? Kata Pak Stefanus, tanah Indonesia ini sangat luas dan subur, termasuk tanah di Lampung. Memiliki potensi yang besar untuk pertanian, terutama buah-buahan tropis. “Tapi kenapa banyak buah-buahan malah diimpor dari luar negeri? Hayo, coba kenapa? Karena kita masih kekurangan orang-orang pintar di bidang pertanian,” ujar Pak Stefanus saat kami wawancarai di kantor NTF, Jumat (2-4). Menurut Pak Stefanus, untuk mengelola lahan yang sangat luas dibutuhkan ahli-ahli pertanian, mulai dari ahli tanah, ahli bibit, sampai dengan ahli hama penyakit. Karena itulah, lanjutnya, NTF mengumpulkan sarjana-sarjana pertanian dari berbagai universitas, dan mengajak mereka bergabung di NTF. Bersama-sama berupaya menjadi produsen yang menghasilkan berbagai buah-buahan tropis yang unggul. Hebat! Semoga semakin sukses ya! Di NTF ini ada banyak jenis buah-buahan tropis yang ditanam, seperti pisang cavendish, jambu kristal, jambu mutiara, serta buah naga. Namun, yang paling besar adalah pisang cavendish. Menurut Pak Stefanus, pisang cavendish ini sangat terkenal di dunia. Kami diajak berkeliling oleh Pak Oom Aulia Amrullah (Manajer HRD) dan Pak Bambang Heru (Manajer Perkebunan) melihat perkebunan pisang cavendish yang sangat luas. Nah, teman-teman mau tahu tentang budi daya pisang cavendish? Berikut wawancara kami berlima: Rama Juliansyah, Salwa Fadila (SDN 2 Sukadana Pasar), Risma Ramadian Nur, Rochima Suci Reinada (SDN 5 Sukadana Pasar), Sanjung Maharani (SMPN 1 Metro), dengan Pak Stefanus:

Kalau boleh tahu, pisang cavendish ini jenis pisang apa sih, Pak?

Oh iya Pak, kok pisang ini bisa mulus begini ya?

Kalau aslinya dari Filipina. Dulu kami mendatangkan bibitnya dari sana, tapi sekarang sudah budi daya sendiri lewat kultur jaringan.

Ya, ada tiga syarat pisang berkualitas yang bisa diekspor, pertama kulitnya harus mulus, lalu ukurannya besar dan panjang. Untuk menjaga kulit pisang ini mulus, saat mulai nongol buah yang kecil-kecil itu ditutupi dengan peladtik dan kertas. Untuk apa? Agar tidak dikotori lalat, kena debu, atau diserang hama penyakit.

Kultur jaringan itu apa?

Oh, pantasan ya Pak, kulitnya bersih sekali!

Hehehe, agak susah menjelaskannya. Tapi begini, bonggol pisang dicacah-cacah dan diberi makan menggunakan agar di laboratorium. Agar-agar ini bukan agar biasa, tapi sudah diberi makanan khusus agar menjadi bibit pisang yang unggul.

Iya, kalau tergores sedikit saja itu sudah merusak kualitas pisang.

Ini termasuk jenis pisang ambon putih.

Memangnya pisang ini berasal dari negara mana?

±

Kalau karyawan ada 400 orang. Sedangkan tenaga kerja harian hampir 3.000 orang. Itu semua berasal dari masyarakat desa di sekitar kebun.

Oh begitu ya Pak? Membuat kultur jaringan itu susah tidak? Nah, itu makanya dibutuhkan orang-orang yang pintar di bidang pertanian. Ini hanya bisa dilakukan oleh para sarjana pertanian. Makanya Adik-adik nanti mau ya jadi sarjana pertanian?

Hehehe, tapi kami pengin menjadi dokter dan guru! Hahaha, iya enggak apa-apa. Nah, Adik-adik, untuk membuat bibit pisang di kultur jaringan ini butuh waktu satu tahun lo. Setelah satu tahun ditanam di polybag selama tiga bulan. Baru kemudian ditanam di lahan perkebunan.

±

Pisang ini dijual ke mana saja? Sebanyak 80%-nya dijual untuk dalam negeri, seperti ke Bali, Pekanbaru, Palembang, Jambi, Jawa, dan provinsi lainnya. Sementara 20%-nya diekspor ke luar negeri, seperti ke Arab, China, Kuwait, Irak, dan negara-negara Timur Tengah lainnya.

Wakil Direksi PT Nusantara Tropical Farm (NTF) Lampung Timur Stefanus Manukiley menjelaskan tentang keuntungan menanam pisang cavendish.

Kalau dikirim ke luar negeri apa tidak busuk Pak? Tidak dong, kan ada teknologinya. Makanya, nanti kalau besar jadi sarjana pertanian, hahaha. Sebelum dikemas, pisang-pisang ini dipotong menjadi sisir-sisir. Lalu dicuci dan dipilih berdasarkan kualitasnnya. Setelah itu dimasukkan ke plastik, divakum, tahu tidak apa itu divakum?

Tidak, divakum itu diapakan Pak? Bagaimana cara merawat tanaman pisang di lahan yang luas ini?

Jadi, oksigennya disedot pakai alat agar pisangnya tahan lama. Setelah itu dikemas dalam kardus. Kalau diekspor, pisang-pisang yang sudah dikemas ini dimasukkan ke kontainer dingin. Nanti sesampaikan di luar negeri baru dilakukan proses pematangan, ada teknologinya lagi.

Ya, kami menggunakan tenaga kerja juga teknologi. Misalnya untuk penyiraman tanaman menggunakan selang, pipa, dan springkel. Tapi, untuk pemupukan harus diberikan pada tanaman satu per satu. Ini membutuhkan tenaga kerja lumayan banyak.

Oh begitu ya Pak. Terima kasih ya Pak atas penjelasannya.

Memangnya berapa jumlah karyawan di sini?

Sama-sama Adik-adik, terima kasih juga atas kunjungannya. (M-2)

Reporter cilik berjalan di kebun pisang yang sangat luas.

±

±

Manajer HRD PT NTF Oom Aulia Amrullah menjelaskan proses pengemasan pisang cavendish.

Reporter cilik melihat proses vakum dan pengepakan pisang cavendish.

FOTO-FOTO : IKSHAN DWI NURSATRIO

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

fokus mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

14

Bukan Sekadar Ruang Terbuka

TAMAN tidak hanya sekadar menjadi tempat rekreasi. Ruang publik ini akan menjadi wadah segala macam aktivitas sosial. Public space akan menjadi perekat sosial yang bisa meredam potensi konflik. Rafael, balita subur itu berlarian menghindari kejaran Eva, ibunya yang memegang mangkuk. Derai tawa seolah tak henti dalam canda tarik ulur dalam rangka makan sore sang bocah di Lapangan Kalpataru, Rabu ((3-4) sore. Eva merasakan betul manfaat lapangan yang bisa dipakai oleh semua orang. Halaman rumah yang terbatas tidak memungkinkan Rafael, putranya, untuk bebas bermain. Adanya Lapangan Kalpataru membuat anak-anak bebas berjalan dan berlari-lari sambil menghabiskan sore. Menurut Eva, banyak orang tua yang datang bersama anaknya. Saat sesama orang tua bertemu di lapangan, muncullah obrolan ringan seputar anak. Dari situlah ada interaksi dan saling bertukar informasi antarorang tua yang sebelumnya sama sekali tidak kenal. “Kadang ada orang tua yang cerita tentang anaknya yang sulit makan. Yang lain bisa kasih masukan dan pengalaman soal anak-anak,” kata dia. Lapangan Kalpataru yang juga menjadi taman di tengah kawasan permukiman padat di Kemiling ini menjadi tempat Eva mengenal orang-orang baru. Dia bisa bertemuan dengan ibu-ibu rumah tangga lain dan bertukar informasi mengenai cara merawat anak. Tak berbeda, di sudut lain di Bandar Lampung, hampir setiap sore, Suhartono (45) mengajak istri dan putrinya bermain di Taman Dipangga, Telukbetung Barat. Alternatif tempat lain yang diakai Suhartono sebagai tempat bermain untuk anaknya adalah Lapangan Korpri, di depan Kantor Gubernur Lampung. Di kedua tempat itulah, dia menemani anaknya menghabiskan sore hingga menjelang malam. Taman dan ruang terbuka menjadi satu-satunya hiburan yang mudah diakses dan murah. Lokasi rumah Suhartono memang tidak jauh dari Taman Dipangga. Suhartono, istri, dan anaknya duduk di kursi panjang di taman. Putrinya, Nila, yang baru 2 tahun, begitu menikmati pemandangan di taman. Saat Nila berjalan, orang tuanya selalu mengamati dan tidak dibiarkan bermain terlalu jauh. “Tempatnya kurang aman untuk anak-anak. Banyak tangga curam dan posisi tanah yang miring. Kalau tidak hati-hati, anak bisa jatuh,” kata

n lampung post/ikshan dwi nursatrio

warga Kelurahan Talang ini. Meskipun menilai kondisi taman tidak ramah anak, Suhartono tidak punya pilihan tempat lain sebagai area bermain untuk anaknya. Dia berharap pemerintah bisa menyediakan taman bermain yang lebih aman untuk anak. Kebersihan taman pun harus diperhatikan supaya anak lebih betah bermain. Antonius Cepi selalu menunggu anaknya pulang les di Taman Dipangga. Sambil menunggu, dia menemani putra kecilnya bermain di taman. “Anak saya suka sekali main di taman. Sambil nunggu kakaknya pulang, dia bermain disini,” kata dia. Taman Dipangga tidak hanya menjadi tempat Antonius menunggu saat menjemput anaknya. Terkadang, dia menjadikan taman sebagai tempat bertemu teman-temannya untuk sekadar mengobrol santai.

Pria 45 tahun itu merasakan betul keberadaan taman. Di taman itulah dia bisa bersantai bersama anak-anaknya. Suasana taman yang sejuk dan indah, bisa menjadi wahana untuk refreshing dan rekreasi. Jika tidak ke taman, Antonius mengajak keluarganya ke pantai. Dia yang tinggal di Kelurahan Kota Karang ini menjadikan taman dan pantai sebagai tempat bermain bersama keluarga. “Kalau pantai kan harus bayar masuknya. Kalau taman enggak harus bayar,” katanya. Eka Anita memanfaatkan Lapangan Kalpataru, Kemiling, untuk tempat olahraga. Sebelumnya, dia harus pergi ke Stadion Pahoman atau lapangan PKOR Way Halim untuk olahraga pagi atau sore. Kini, wanita 39 tahun ini tidak perlu lagi pergi jauh-jauh untuk berolahraga. “Olahraga sudah jadi kebutuhan. Waktu belum

Sulitnya Mencari Tempat Kreativitas

B

EBERAPA remaja yang kerap latihan breakdance merasa kesulitan mencari tempat latihan yang layak. Taman-taman yang ada di Bandar Lampung tidak memadai untuk dijadikan tempat latihan mengasah kreativitas gerakan. Meskipun tidak memadai, komunitas breakdance tetap memaksakan diri berlatih di Taman Dipangga. Ade, salah seorang penari breakdance, pernah cedera pada bagian tangan saat latihan di Taman Dipangga. Lantai yang tidak rata karena rusak membuat mereka rentan cedera. Pergelangan tangannya robek saat menari di lantai Taman Dipangga. Bila lantai tidak licin, akan ditambah pelapis seperti karpet plastik. Walau tempatnya kurang layak, latihan di Taman Dipangga ternyata tidak gratis. Mereka harus membayar Rp8.000 tiap latihan sebagai uang jasa penerangan. “Sebelumnya Pasar Seni Enggal dipakai untuk latihan, tapi sekarang tidak lagi karena penerangannya kurang,” kata Ade. Menurutnya, Taman Dipangga belum terlalu lanyak karena ada bagian lantai yang rusak . Lantai keramik ada yang retak dan mengganggu untuk latihan. ”Tidak mungkin berlatih gerakan ekstrem di tempat yang tidak aman. Bisa cedera parah,” kata dia. Ade dan beberapa penari breakdance mencari tempat latihan di halaman Plaza Lotus saat mal sudah tutup. Namun, kadang petugas keamanan mengusir mereka. ”Banyak perjuangannya hanya untuk cari tempat latihan,” ujarnya. Rekan Ade, Apriandi, menilai Palembang sudah lebih baik. Di kota itu sudah ada studio dan taman

±

n lampung post/ikshan dwi nursatrio

yang bisa dipakai untuk latihan. Selain komunitas breakdance, beberapa komunitas lain pun kesulitan mencari ruang terbuka atau taman yang bisa dijadikan tempat latiha. Komunitas Lampung BMX, misalnya, berharap ada park atau taman yang bisa dipakai para rider untuk bermain sepeda. Selama ini para pencinta BMX mencari tempat berlatih sendiri. Bila Lapangan Saburai dipakai, dicari lapangan lain yang sepi. Pemain sepeda BMX, Sigit, mengungkapkan park sangat diperlukan tidak hanya bagi komunitas BMX, tapi juga dapat dipakai para pencinta skateboard. Taman menjadi fasilitas pendukung berlatih agar

CMYK

bisa mengembangkan trik free style dengan BMX. Kota-kota besar lain sudah difasilitasi pemerintah dan sponsor untuk dibangun sebuah park. ”Kita tunggu saja di Lampung kapan,” ujarnya. Dia menambahkan jika sudah ada park, Lampung bisa menjadi tuan rumah untuk perlombaan BMX internasional seperti di Palembang. Sosiolog Universitas Lampung, Hartoyo, mengatakan ruang terbuka atau taman sudah menjadi kebutuhan warga yang tinggal di kota. Selain untuk tempat rekreasi dan istirahat, ruang terbuka juga bisa menjadi tempat interaksi sosial dan mengembangkan kreativitas. (PADLI RAMDAN/M-1)

±

ada lapangan di dekat rumah, harus pergi ke PKOR atau stadion,” kata ibu rumah tangga ini. Meskipun kondisinya belum memuaskan, kata Eka, Lapangan Kalpataru sudah cukup layak untuk dijadikan tempat olahraga. Setelah pemanasan dan melakukan sit up, dia langsung joging berkeliling lapangan. “Sudah cukup nyaman walaupun masih kotor. Tapi tidak air di kamar mandinya. Pengunjung sulit untuk buang air. Padahal sudah ada kamar mandi,” kata warga Kemiling ini. Eka menilai keberadaan lapangan dan ruang terbuka menjadi tempat rekreasi dan hiburan. Di ruang terbuka seperti Lapangan Kalpataru inilah orang yang awalnya tidak saling kenal bisa mulai berinteraksi. Lama-lama bisa saling kenal karena sering bertemu dan berinteraksi di lapangan. (PADLI RAMDAN/M-1)

‘Kita Butuh Ruang Informal’ RUANG terbuka (public space) dibutuhkan warga kota bukan saja untuk melakukan aktivitas fisik, seperti olahraga, melainkan ruang yang dapat dipakai untuk berinteraksi dengan sesama teman atau kerabat. “Bila di kantor, ruang yang dipakai sangat formal, sehingga butuh ruang informal yang lebih bebas untuk sekadar ngobrol dan kumpul bersama,” kata Hartoyo, sosiolog Universitas Lampung (Unila). Dia menilai ruang terbuka yang dipakai untuk ruang publik bisa dibuat lebih hijau dengan tambahan satwa. Tempat seperti itu akan menjadi hiburan tersendiri yang mudah diakses. Misalnya di dalam bangunan atau gedung, dibuat ada ruang hijau, yang bisa dijadikan tempat istirahat. “Dalam pembangunan gedung, harus memperhatikan aspek sosial dengan membuat ruang informal. Ini bisa menjadi hiburan dan tempat istirahat sejenak,” katanya. Ketiadaan ruang publik membuat warga tidak memiliki tempat untuk meredakan ketegangan dan dampak psikis setelah seminggu penuh bekerja. Ruang terbuka bisa menjadi tempat melampiaskan untuk mengurangi tingkat stres yang tinggi. Hartoyo menyebut public space bisa menghilangkan sumbu pendek antara sesama warga. Adanya sumbu pendek ini yang menyebabkan orang mudah tersinggung yang dampaknya bisa memancing kekerasan atau kerusuhan. Doktor lulusan Institut Pertanian Bogor (IPB) ini mengungkapkan ruang terbuka atau ruang sosial yang ada di Bandar Lampung belum terlalu memadai. Pemkot Bandar Lampung memang sudah melakukan upaya untuk membuat ruang publik. Namun, masih jauh dari cukup. Misalnya belum ada ruang bermain untuk anak atau untuk orang tua dan

remaja berkumpul bersama. Ruang publik bisa menjadi tempat untuk saling beradaptasi, mengembangkan kesenian dan kebudayaan, serta meningkatkan kreativitas. Dia menyarankan agar taman atau ruang terbuka yang dibuat Pemkot bisa dimanfaatkan oleh warganya. Tidak hanya ruang publik yang terbatas yang tidak bisa dipakai atau diisi dengan kegiatan masyarakat. Kurangnya fasilitas ruang publik, menurutnya, akan membuat orang untuk menciptakan sendiri ruang yang ada. Seperti di Bundaran Adipura yang menjadi tempat berkumpul dan nongkrong anak muda. Ruang publik yang diciptakan sendiri oleh kelompok

K

urangnya fasilitas ruang publik, menurutnya, akan membuat orang untuk menciptakan sendiri ruang yang ada. Seperti di Bundaran Adipura yang menjadi tempat berkumpul dan nongkrong anak muda. tertentu bisa merugikan atau mengganggu kelompok yang lain. Misalnya ruang terbuka yang justru menimbulkan kemacetan lalu lintas. “Inilah dampak terbatasnya ruang publik dan Pemkot tidak menyediakan ruang terbuka baru yang bisa dimanfaatkan,” kata dia. Dia menambahkan ruang publik juga memiliki dampat negatif, misalnya ada yang dipakai oleh anak muda untuk pacaran. Atau, ruang publik yang kemudian dicoret-coret sehingga terlihat kotor. Ini menjadi peran bersama pemerintah dan masyarakat untuk menjaga ruang yang sudah ada. (PADLI RAMDAN/M-1)

CMYK

±


CMYK

±

minggu, 7 april 2013

LAMPUNG POST

±

±

PARIWARA 15

±

±

±

±

±

±

±

CMYK

±

±


CMYK

±

CMYK

±

±

lentera mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

16

Dedikasi Soleman

±

S

pada Tugas Intelektual

OLEMAN Biasane Taneko dikenal sebagai akademisi yang banyak menulis buku hukum adat. Karyanya tentang hukum adat dan sosial masyarakat menjadi referensi di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Buku karya akademisi Fakultas Hukum (FH) Universitas Lampung (Unila) ini, antara lain Hukum Adat Indonesia (1981) ditulis bersama Soerjono Soekanto, Konsepsi Sistem Sosial dan Sistem Sosial Indonesia (1986), Hukum Adat: Suatu Pengantar Awal dan Prediksi Masa Depan (1987), Struktur dan Proses Sosial: Suatu Pengantar Sosiologi Pembangunan (1993), dan Pokok-pokok Studi Hukum dalam Masyarakat (1993). Bukan jago kandang. Karya-karya Soleman juga menjadi rujukan berbagai pihak dan tersedia di perpustakaan-perpustakaan dalam dan luar negeri. Antara lain di Ohio State University Library, University of WisconsinMadison Libraries, dan National Library of Australia. Pria kelahiran Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, ini adalah alumnus FH Unila dan kemudian langsung dipercaya untuk menjadi pengajar pada almamater tempatnya menimba ilmu. Selama menjadi dosen di Unila dia juga dipercaya sebagai pembantu dekan (PD) FH dan ketua kuliah kerja nyata (KKN). Putra pasangan Muhammad Biasane dan Siti Aisyah ini juga sering diundang sebagai narasumber untuk seminar dan lokakarya di dalam dan di luar negeri. Dia pun banyak melakukan penelitian dengan masuk ke kampung-kampung di Lampung. Meskipun sibuk mengajar dan melakukan penelitian, Soleman berhasil menyelesaikan studi S-2 di Universitas Indonesia (UI). Soleman dekat dengan sosiolog ternama Soerjono Soekanto, yang kerap diundang menjadi dosen tamu di Unila. Dia pun banyak berdiskusi dan tukar pikiran dengan

±

±

n lampungpost/PADLI RAMDAN

guru besar UI itu hingga akhirnya melakukan penelitian dan menulis buku bersama. Soerjono kemudian menjadi pembimbing Soleman saat menyelesaikan studi di UI. Ayah empat anak itu merantau ke Lampung setelah menyelesaikan pendidikan SMA di Sulawesi Selatan. Dia pergi mengikuti kakak tertuanya, Syamsiah, yang menikah dengan Abdulkadir Muhammad, merantau ke Lampung. Merantu ke Bumi Ruwa Jurai mengantarkannya berjodoh dengan muli Lampung, Meita Djohan Oelangan, yang berasal dari keluarga besar Doeloe Boemi Kedaton. Dia pun

diangkat anak secara adat oleh keluarga Puspawijaya dari Terbanggibesar. Karier panjang sebagai akademisi, peneliti, dan penulis buku yang produktif ditekuni hingga akhir hayat Soleman. Pada usia 50 tahun, Tuhan menyayanginya dan memanggil untuk menghadap untuk selamanya pada 30 Maret 1997. Soleman meninggal di Madinah, Arab Saudi. Dia dimakamkan di Pekuburan Baqi, tak jauh dari Masjid Nabawi. Banyak kenangan indah dan haru yang ditinggalkan oleh Soleman. Tidak hanya di keluarga, tapi juga pada sahabat dan maha-

siswanya. Didit B. Sulistyowati, putri Soerjono Soekanto, mengenang Soleman sebagai seorang yang baik, sabar, dan tidak pernah marah. “Setiap saya ke Lampung, beliau pasti menyempatkan diri untuk bertemu dan biasanya kami diskusi macam-macam dan sharing ilmu. Pokoknya beliau bukan orang lain, seperti paman saya saja. Soleman sudah menjadi bagian dari keluarga Soerjono,” kata peneliti dan pengajar di UI. Hermansyah, mahasiswa yang pernah diajar Soleman, mengatakan sosok dosennya itu sebagai pendidik sejati. Sebagai pengajar, dia lebih mengutamakan penalaran dari pada hafalan. Tugas-tugas mahasiswa seperti membuat makalah, karya tulis dan kliping dihargai dengan nilai lebih tinggi daripada hasil ujian. “Mahasiswa sering diajak berdiskusi, ketimbang menyalin atau mencatat. Saya juga kerap diajak untuk melakukan penelitian bersama,” kata Kabag TU Lembaga Penelitian Unila ini. Pembantu Dekan III FISIP Unila Ikram Baadilla mengingat Soleman sebagai dosen senior yang baik. “Bang Leman, sebagai pembimbing mahasiswa, sangat membela mahasiswa. Beliau, dengan ikhlas, menanggung beban dapat juga bertanggung jawab atas ketidakmampuan atau kekurangan atas karya tulis yang dibuat oleh mahasiswa sebagai bimbingannya.” Ikram melanjutkan sosok dosen semacam itu saat ini sulit didapatkan. Soleman mempertahankan sosok dosen yang seharusnya, yakni ikut bertanggung jawab atas prestasi siswanya. Ketika awal Ikram menjadi dosen muda, dia banyak berinteraksi dengan Soleman. Dia kerap mengajak diskusi dosen baru. Bahkan, tidak segan-segan meminta masukan kepada dosen yang lebih muda. “Saya diajak diskusi akan tesis beliau. Beliau sangat banyak mendiskusikan akan metode penelitian yang digunakan, terkait indikator yang dirumuskannya dan analisis datanya. Inilah gambaran yang sebenarnya sebagai seorang akademisi yang tidak pernah menganggap dosen muda adalah dosen yang tidak banyak tahu,” ujar Ikram. (PADLI RAMDAN/M-1)

±

Stiyono, Pesan Mandiri Jeriken Spiritus BOCAH kerempeng itu sudah siap berangkat sekolah. Seragam putih-biru, sepatu warior, dan tas sekolah sudah disandang. Perut juga sudah adem setelah terisi nasi sarapan. Bocah itu bernama Stiyono. Seperti biasa, ia terkena “wajib lapor” setiap akan meninggalkan rumah menuju sekolah. Ia harus menghadap Ahmad Sabari dan Sulasih, orang tuanya. Selain salaman, ia akan mendapat beberapa pesanan barang yang harus dibeli di Pasar Gadingrejo. Setelah “pembekalan” selesai, barulah ia melangkah keluar rumah untuk kemudian mencegat mobil angkutan umum. Tak canggung, hampir tiga kali sepekan, ia menuju sekolah menyandang tas selempang di bahu, tangan kirinya menenteng jeriken, dan tangan kanannya mengempit tripleks. Tas berisi buku dan alat tulis, jeriken untuk membeli spiritus,

±

±

CMYK

dan tripleks untuk pengaman kaca lemari atau bufet yang nanti akan dibeli. Di antara teman-teman, Stiyono terlihat paling heboh bawaannya saat berangkat sekolah. Sapaan bernada mengejek dari teman-temannya dia balas dengan senyuman kecut. Jika teman-temannya turun dari angkot langsung di depan sekolah, dia harus mampir dulu di pasar untuk menitipkan jeriken dan tripleks ke toko bahan bangunan langganannya. Tak lupa, ia bertransaksi untuk membayar barang yang dipesan. Beres, baru ia menyusuri jalan pasar sejauh sekitar 400 meter menuju SMPN Gadingrejo. Jeriken dan tripleks seakan menjadi teman yang paling akrab bagi Stiyono. Anak ketiga dari enam saudara keluarga Ahmad Sabari dan Sulasih yang tinggal di Wates, Gadingrejo, ini memang dididik keras untuk tidak gengsi menjalani pekerjaan. Itulah yang dia lakukan hampir setiap hari selama dia mengenyam bangku SMP. Pengalaman hidup inilah yang menjadi salah satu tonggak kehidupan Stiyono agar tidak gengsi dan malu dalam mengerjakan pekerjaan apa saja. “Bapak saya dulu lurah (kepala pekon) di Wates sini. Selain itu, dia juga petani dan pengusaha mebel,” kata Stiyono. Sang ayah pula yang menanamkan jiwa kewirausahaan pada Stiyono. Sejak masih sekolah, ayahnya mengajarkan cara membuat mebel dengan dibantu oleh pekerja ayahnya yang sengaja didatangkan dari Jepara, Jawa

±

Tengah. Hingga saat ini, Stiyono meneruskan usaha ayahnya dengan mengibarkan bendera usaha di bawah CV Karya Jati di Wates, Pringsewu. Perjalanan hidup Stiyono berlanjut dengan berbagai dinamika dan haru biru. Tahun 2000, Stiyono menikahi Dewi Damayanti, seorang bidan yang memang amat ia dambakan. Gadis pilihan dari seleksi yang sangat ketat dari yang pernah dia kenal sebelumnya. Dari pernikahan dengan Dewi Damayanti, Stiyono mendapakan amanah tiga buah hati: anak. Dalam mendidik anak-anaknya, Stiyono mencontoh profil pendidikan orang tuanya. Yakni, menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, dari bangun pagi membereskan tempat tidurnya kembali, dan sebagainya. Bakat kepemimpinan dalam diri Stiyono muncul berkat didikan dan warisan orang tuanya. Pada Pemilu 2004 atas dorongan dari bapaknya, dia diminta mencalonkan diri sebagai calon anggota DPRD Tanggamus yang kemudian terpisah seiring terbentuknya Kabupaten Pringsewu. Pengagum Amien Rais ini amat cair bergaul dengan masyarakat dari berbagai kalangan. Sifatnya yang mudah akrab membuat Stiyono seolah menjadi perekat antargolongan masyarakat. Di masjid, ia ada, di lapangan sepak bola, ia terlibat, di wayangan, ia menikmati, bahkan di berbagai pergaulan pemuda. Tak jarang Stiyono memberikan bantuan apa saja secara pribadi ke masyarakat sebatas kemampuannya. (SUDARMONO/M-2)

CMYK

±

±


CMYK

±

±

CMYK

±

fashion mINGGU, 7 april 2013

17

LAMPUNG POST

±

D

Ekspresi Berani ala Camilla Welton

ESAINER asal Swedia, Camilla Welton, menyasar perempuan Indonesia yang berkarakter, berani tampil beda, berpikiran maju, natural, dan tidak takut mengekspresikan diri. Bagi Camilla, perempuan Indonesia bergaya sesuai dengan kepribadiannya. Camilla menampilkan 20 set busana perempuan bergaya kasual feminin dengan warna natural di ajang Indonesia Fashion Week 2013. Tampilnya Camilla sekaligus juga memosisikan Indonesia Fashion Week sebagai ajang mode bergengsi dan diakui di tingkat dunia. Label fashion Camilla Welton yang berpusat di Stockholm, Swedia, menyasar perempuan berkarakter. Yakni perempuan yang memiliki selera penampilan berani tampil beda, perempuan yang berpikiran maju, natural, tidak takut mengeksperikan dirinya, dan perempuan yang terus meningkatkan kualitas dirinya. Menurutnya, perempuan dengan karakter seperti ini juga bisa didapatinya di Indonesia. Perempuan Indonesia, bagi Camilla, memiliki selera berbusana yang stylish, berani tampil beda, bergaya sesuai dengan kepribadiannya. “Perempuan Indonesia tidak takut tampil beda dan mereka bera n i ta mpi l feminin, beda dengan Swedia yang 90% p e r e mpu a n ny a t a k ut terl i hat me non j o l d e n g a n gaya berpakaiannya,” kata Cami l la, b e b e r ap a w a k t u l a l u . Setelah sukses memasarkan produ k nya di negara Asia lainnya, seperti Singapura, Jepang, Shanghai,

±

Camilla berencana memasarkan label fashion miliknya di Indonesia. Label fashion Camilla Welton menyasar perempuan usia 25—40 tahun. Meski demikian, perempuan berusia 60 tahun pun ada yang menggemari rancangannya yang natural dan kasual, cocok untuk dipakai untuk penampilan keseharian. Koleksi Camilla Welton memberikan pilihan gaya penampilan yang feminin, tetapi sarat kepraktisan. Koleksi busana asal Swedia ini tak banyak bermain pola. Pemilihan warna pun lebih simpel dengan bahan satu warna, kebanyakan warna natural yang hangat. Satu hal lagi yang membuka mata desainer internasional ini tentang Indonesia. Busana muslim di Indonesia lebih variatif dan perempuan berhijab tampil stylish dengan busana muslim yang menutup badan. “Gaya penampilan perempuan berhijab memberikan pandangan baru bagi saya tentang busana muslim,” kata dia. Desainer yang pernah tampil dalam ajang mode bergengsi, seperti New York Fashion Week, London Fashion Week, juga Shanghai Fashion Week ini mengaku ingin mempelajari lebih jauh mengenai fashion di Indonesia. Apalagi baginya, Asia termasuk Indonesia, merupakan pasar fashion yang kuat dan potensial. Pasalnya, orang Asia punya kecenderungan tampil berbeda dengan gaya penampilan segar, playfull, berani bermain warna seperti yang ditemuinya di Indonesia. (M-2)

±

±

±

±

FOTO-FOTO: MEDIA INDONESIA

Fo-

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

kesehatan mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

±

18

Batuklah Sekencangnya Saat Serangan Jantung

±

SERANGAN jantung menjadi momok pembunuh nomor dua di Indonesia. Terlebih lagi, kematian akibat serangan jantung tak hanya menimpa orang berusia lanjut. Orang-orang berusia relatif muda pun mengalami serangan tersebut. Ada yang menyaran kan u nt u k batuk kencang-kencang saat mengalami gejala serangan jantung mendadak. Saran itu benar rupanya. Itu dikatakan Direktur Utama Rumah Sakit Harapan Kita, Hananto Adriantoro, saat temu media pengenalan alat jantung Bioresorbable Vascular Scaffold (BVS) di Jakarta. Menurutnya, batuk merupakan cara mengurangi risiko denyut jantung yang melambat, yang akhirnya bisa berhenti. Saat denyut jantung berhenti, sel-sel jantung tak akan menerima pasokan oksigen sehingga sel-sel jantung akan mati bila tak segera mendapat pertolongan. “Saat serangan jantung kemungk i nan deny ut jantu ng melam bat menjadi 30—40 per menit dari kon-

disi normal 90—100 detak per menit. Berbatuk merupakan cara untuk mencegah denyut jantung melambat. Namun, pasien harus secepatnya d i bawa ke r umah sak it terdekat untuk menyelamatkan nyawa,” kata Hananto. Hananto menjelaskan angka penderita serangan jantung terus meningkat. Jumlah kunjungan pasien serangan jantung yang datang ke RS Jantung Harapan Kita mencapai 114 kasus perbulan. “Rata-rata 100—150 pasien bulan lalu,” kata Hananto. Menurutnya, waktu menjadi krusial saat menolong pasien serangan jantung karena berkejaran dengan

malaikat maut. “RS Jantung Harapan K ita memi l i k i standar menolong pasien serangan jantung dalam 90 menit. Saat ini kami bisa mencapai angka 89 menit,” kata dia. Teknik berbatuk, yang juga lazim disebut sebagai cough CPR. Cara itu memaksa darah mengalir ke otak saat jantung gagal melakukannya sehingga pasien tetap sadar dalam jangka waktu lama. Sementara si penolong mencari bantuan medis. Batu k juga ber f ungsi memperbai k i i rama jant u ng. Ha l it u It u dikatakan ahli jantung di Silesian Medical School di Polandia, Tadeusz Petelenz. (METROTVNEWS/M-2)

Efek Samping Alat Kontrasepsi ALAT kontrasepsi dipercaya mampu me n g e n d a l i k a n t i n g k at k e h a m i l a n y a n g t i n g g i . S ay a n g ny a , a l at kont ra seps i ju s t r u men i m bu l k a n permasalahan bagi pengguna, yaitu sebagian besar wanita, seperti gejala mual dan pusing. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut lima gejala yang sering dialami wanita dari efek samping penggunaan a lat kont rasepsi , d i lansi r mela lu i Health, Rabu (4-4).

±

sumsi pil KB dan biasanya akan hilang sendiri,” kata dokter kandungan Hilda Hutcherson. Jika pusing, sakit kepala, dan nyeri payudara masih terasa, segera hentikan pengonsumsiannya dan beralih ke merek pil KB lain.

±

Mual

Sakit Kepala, Pusing, dan Nyeri di Payudara

Rasa mual mungkin akan hilang dalam beberapa bulan. Untuk mengatasi rasa mual, cobalah untuk mengonsumsi makanan tertentu sesaat setelah minum pil KB. Jika Anda menggunakan kontrasepsi lai n, seper ti ci nci n vagi na atau patch (berbentuk seperti koyo), coba alternatif kontrasepsi lain.

“Efek samping ini kerap dirasakan setelah beberapa kali Anda mengon-

Pendarahan “Menurut saya, efek samping ini yang paling membuat wanita menjadi lebih stres dibandingkan efek samping lainnya,” kata Hutcherson. Munculnya pendarahan biasanya terjadi pada wanita yang memilih menggunakan alat kontrasepsi berupa alat KB suntik, pil atau spiral.

Penurunan Gairah Seks Coba ganti alat kontrasepsi Anda jika mengalami efek samping ini. “Untuk beberapa wanita, Anda bisa mengganti pil KB dengan yang lebih androgenik (mirip seperti testosteron), biasanya libidonya akan kembali normal,” ujar Huctherson. Jika masih belum berhasil, segera temui dokter untuk mengganti kontrasepsi yang tepat.

‘Mood’ Berantakan “Menurut pengalaman saya, biasanya wanita mengalami depresi karena mengonsumsi pil KB, tetapi mengganti jenis kontrasepsi yang baru tidak akan berpengaruh banyak,” kata Hutcherson. Menurutnya, semua kontrasepsi hormonal memiliki efek samping yang mirip. Jadi, mungkin Anda bisa mencoba kontrasepsi nonhormonal.

±

(YAHOO/M-2)

±

CMYK

±

CMYK

±

±


CMYK

±

mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

CMYK

±

±

hijab 19

Trendi dengan ‘Shawl’

±

K

EGIATAN perkuliahan yang sangat padat perlu didukung dengan pemilihan busana yang pas. Bila busana terlalu ribet, bisa jadi malah mengganggu padatnya aktivitas di kampus. Pilihlah busana yang memang menunjang dan membuat nyaman saat bergerak. Selain membuat nyaman juga tetap tampil modis dan gaya. Innes Aliya Putri, mahasiswa Teknik Kimia Universitas Lampung (Unila), memilih busana yang nyaman dan membuatnya bebas beraktivitas. Innes mengreasikan sendiri model hijabnya agar tampil beda. Dia memilih jenis jilbab shawl yang yang lembut dan mudah dikreasikan. Jenis jilbab ini juga tidak terlalu tebal sehingga tidak panas saat dipakai seharian. Pada bagian dalam, dipilih jenis yang tidak menutup seluruh kepala sehingga tidak terlalu panas saat dikenakan bersama jilbab shawl. Jilbab dikreasikan sesuai dengan bentuk wajahnya.

±

Innes mengaku wajahnya chubby sehingga hijab yang dipakai perlu menutup bagian pipi. Jadi, menutupi kesan pipi yang sedikit chubby. Kreasi jilbab dimulai dengan melingkarkan ke kepala dengan ukuran yang lebih panjang pada satu sisi. Kemudian dikencangkan pada bagian leher dengan memakai jarum. Sisi yang lebih panjang pada bagian kanan dilingkarkan ke atas kepala. Pada bagian kepala dibuat bertingkat dengan dilipat-lipat kecil. Kemudian kencangkan pada bagian kanan wajah dengan peniti. Hasilnya, hijab yang trendi dan tetap syari. “Bagian depan menjuntai sehi ngga bisa menutupi dada,” kata dia. Hijab yang dikreasikan dengan kebutuhan dan bentuk wajah akan membuat Anda tampil beda dan tetap gaya. Meskipun pergi ke kampus, bukan berarti tidak tampil trendi.

(PADLI RAMDAN/M-2)

foto-foto : ikshan dwi nur satrio

±

±

KOMUNITAS

M

‘Mereka Hadir untuk Dicintai’

EREKA hadir bukan untuk diabaikan, melainkan untuk disayangi dan dicintai karena mereka menyimpan makna bagi semua orang. Jika Anda memiliki anak autis, atau pedu l i dengan anak-anak dengan kekhususan ini, bergabunglah dengan Autism Care Indonesia (ACI). Beberapa relawan yang terdiri dari mahasiswa, pelajar, dan pekerja swasta ini memiliki keterampilan menerapi anak-anak autis. Keterlibatan anggota ACI dalam berbagai kampanye autisme ini tidak selalu dilatarbelakangi dengan adanya anggota keluarga yang mengalami autis. Namun, banyak juga yang benar-benar tersentuh melihat kepolosan dan keluguan anakanak berkebutuhan khusus itu. Penggiat ACI Lampung, Susi Novianti, mengatakan masih ada orang tua yang menolak kehadiran anaknya ketika lahir dengan kekhususan, bahkan ada masyarakat yang menyambut kehadiran anak autis dengan cemooh. Perilaku ini terjadi karena belum semua orang tua dan masyarakat memahami tentang autisme dan bingung bagaimana berkomunikasi serta mendampingi anak-anak autis. “Karena mereka hadir dengan keistimewaan, mereka juga memerlukan perhatian dan perlakuan yang istimewa. Bukan dengan dikucilkan, dibiarkan, apalagi dicemooh,” kata Susi. Untuk menyebarkan kesadaran itu kepada masyarakat, ACI bersama beberapa komunitas peduli autis lainnya menggelar aksi di Bundaran Adipura, Selasa (2-4), memperingati Hari Autis

±

±

CMYK

±

Internasional. Aksi bersama anak-anak dan keluarga penyandang autis ini merupakan aksi pertama yang dilakukan di Lampung. Mereka menyerukan masyarakat agar peduli dan tidak mengucilkan anak-anak dengan berkebutuhan khusus. Jangan pernah berpikir anak-anak autis tidak memiliki kelebihan. Coba Anda tonton film Rain Man. Film ini mengisahkan seorang pengusaha muda Charlie Babbitt (diperankan Tom Cruise) memiliki kakak autis Raymond Babbitt (diperankan Dustin Hoffman). Kakaknya yang autis sempat diabaikan Charlie, sampai dia menemukan keistimewaan dari kakaknya. Charlie sadar Raymond memiliki kelebihan yang tidak dia miliki. Tidak hanya kepolosan dan keluguan, tapi Raymond memiliki ingatan yang kuat terhadap angka-angka. Penelitian juga menunjukkan anak autis memiliki kemampuan visual yang kuat. Anak autis akan lebih mudah

mengerti sesuatu dari gambar ketimbang hanya omongan. Kemampuan visual yang tinggi ini akan memudahkan anak belajar bersosialiasi. Sejak dibentuk di Lampung pada 2010, para relawan ACI membantu para orang tua yang memiliki anak autis untuk menerapi anak mereka secara gratis. Para relawan mencari anak autis lewat puskesmas, sekolah-sekolah, rumah sakit, atau informasi dari masyarakat. “Dulu belum banyak yang tahu soal ACI. Kalau sekarang, justru orang tua yang datang ke klinik dan mendaftarkan anaknya untuk diterapi,” kata Susi yang juga mahasiswa Bimbingan Konseling (BK) FKIP Universitas Lampung. ACI memiliki tiga klinik di Bandar Lampung, yaitu klinik di Jalan Pelita—Laburanratu, Jalan Harimau— Sukamenanti Baru, dan Jalan Cut Mutia—Gulakgalik. ACI Lampung tidak hanya memberikan terapi pada anak autis, tapi juga pada anak berkebutuhan khusus yang lain, seperti hiperaktif, down syndrome, dan ADHD (Attention Defisit Hiperactive Disorder). Susi menjelaskan satu anak autis diterapi oleh dua relawan. “Saat ini kami menerapi 17 anak penyandang autis,” katanya. Selama proses terapi, para relawan melibatkan orang tua dari anak-anak berkebutuhan khusus itu. Orang tua ikut berlatih mendampingi, mengajarkan kedisiplinan serta kemandirian kepada anak mereka. Orang tua datang ke klinik, bagi yang kondisinya tidak memungkinkan barulah relawan melakukan terapi di rumah. (PADLI RAMDAN/M-2)

CMYK

±

±


CMYK

±

CMYK

±

±

apresiasi mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

20

Kefanatikan Chairil Anwar dalam Kesusastraan Indonesia

k r o n ika Indonesia Beri Pelatihan Batik bagi Guru-Guru di AS NEW YORK—Sebanyak 30 guru seni dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, dan sekolah dasar, mengikuti pelatihan tentang batik yang diberikan Kedutaan Besar RI di Washington D.C. melalui program Indonesian Batik Workshop for Art Teachers pada awal pekan ini. Menurut informasi dari KBRI Washington, Jumat (5-4), pelatihan yang berlangsung dua hari itu mengajarkan peserta tentang teknik membatik tradisional Indonesia dengan menggunakan canting, cap, malam, serta proses pewarnaan batik dengan pewarna alam. (ANT/P-1)

Komunitas Lereng Medini Gelar Parade Obrolan Sastra SEMAR ANG —Komunitas Lereng Medini (KLM), sebuah komunitas sastra di Semarang, akan menggelar Parade Obrolan Sastra VI yang menghadirkan beberapa sastrawan dan penyair terkemuka. “Parade Obrolan Sastra ini merupakan kegiatan rutin tahunan kami untuk memfasilitasi para pegiat sastra di Semarang dan sekitarnya,” kata pendiri KLM Heri Chandra Santosa di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4-4). (ANT/P-1)

GFJA Dikembangkan Jadi Pusat Multimedia JA K A RTA- -Pemimpin Redaksi LK BN ANTARA A k hmad Kusaeni mengatakan kantor berita nasional itu berencana mengembangkan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) untuk menjadi pusat multimedia. “Kami dari manajemen ANTARA untuk tahun ke depan ingin mengembangkan gedung GFJA ini dan gedung di sebelahnya menjadi pusat multimedia Indonesia,” kata Akhmad di Jakarta, Jumat (5-4). (ANT/P-1)

Pergelaran Budaya Warnai Peringatan Hari Jadi Banyumas PURWOKERTO—Berbagai pergelaran budaya bakal mewarnai rangkaian kegiatan peringatan hari jadi ke-431 Kabupaten Banyumas yang jatuh pada 6 April 2013. “Dari beberapa pergelaran budaya yang akan digelar, ada dua yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, yakni Kirab Prosesi Hari Jadi Banyumas dan Banyumas Extravaganza 2013,” kata Kepala Subbagian Pemberitaan dan Dokumentasi pada Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Banyumas, Wakhyono, di Purwokerto, Rabu (3-4). (ANT/P-1)

gal e r i

The Scent of Sake Joyce Lebra Gagas Med ia, 2013 552 hlm. PADA abad sembilan belas, setiap perempuan Jepang harus siap “membu nu h d i r i nya s e n d i r i ”. B a h w a ha k-ha k nya tela h dibatasi dan perempuan tak dianggap kehadirannya. Namun, R ie, putri satu-satunya keluarga Omura, menolak melakukannya. Sebagai pewaris bisnis sake, ia tidak boleh memasuki kura— gudang pembuatan sake, karena seorang perempuan akan membuat sake menjadi masam. Sistem budaya Jepang kuno mengimpit Rie, menghalangi geraknya dari berbagai arah. Rie yang cerdas menyusun strategi, bukan hanya untuk membuat sake keluarga Omura menjadi nomor satu, juga untuk mencari kebahagiaannya sendiri.

Amazing Parenting Rani Razak Noe’man Mizan Grup 190 hlm. “Orang tua adala h pend id i k terpenting, tetapi paling tak tersiapkan. Pembekalan kemampuan orang tua untuk mendidik itu urgen, penting, dan fundamental. Buku ini bisa menjadi referensi menarik bagi orang tua dan calon orang tua.” —Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina “Menjadi orang tua bukan suatu pekerjaan mudah dan tidak ada sekolah untuk jadi orang tua yang baik. Terima kasih untuk buku ini yang mempermudah perjalanan menjadi orang tua dan membuat perjalanan tersebut menjadi pengalaman yang menyenangkan. Bunda Rani menulis buku ini dengan ringan dan sangat mudah dipahami. Komunikasi pun menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan dilakukan. Buku ini patut dibaca semua orang tua, berapa pun usia anak-anak mereka. Selamat membaca dan menikmati perjalanan menyenangkan ‘menjadi orang tua’. Bravo buat Bunda Rani!” —dr. Lula Kamal M.Sc., Artis dan Presenter

±

CMYK

Kerawang-Bekasi dan Datang Dara Hilang Dara disinyalir sebagai puisi milik orang lain yang dikonotasikan sebagai miliknya. Chairil Anwar pun tidak memungkiri hal tersebut atas kekhilafan yang telah diperbuatnya. DUA puisi tersebut terjemahan dari The Young Dead Soldier karya Ashibaki dan A Song of The Sea karya dari Hsu Shih Mu. Karena dua puisi itu pulalah yang membawa dan menyeret Chairil Anwar dituding melakukan plagiasi. Chairil Anwar telah lupa untuk menuliskan nama terang penyair yang melahirkan karya tersebut di bawah nama hasil terjemahannya. Malah ia menuliskan jati dirinya, seakan-akan Chairil Anwar mencuri karya orang lain. Padahal selama hidupnya, Chairil Anwar tidak pernah mengaku, dua puisi tersebut adalah hasil dari gumpalan imajinasinya yang lama mengental. Terlepas dari kehilafan yang telah dilakukan Chairil Anwar, ia tetap sosok seorang pelahir sejarah perpuisian Indonesia. Rumah Sakit Mangkusomo yang mengantar “duka” kepergian Chairil Anwar untuk selama-lamanya ikut menjadi saksi bisu kepergian seorang penyair yang tabah, tak pernah goyah dihantam zaman, dan tak bimbang dengan segala keputusannya. Itulah sosok “bapak” sastra modern Indonesia, yang hanya tujuh tahun menjalani hidup di alam fana ini. Kini, berkat Chairil Anwar, kita menikmati budaya asli kita, budaya Timur, atas jasa beliau yang banyak kepada kita. Ada asumsi sosok Chairil Anwar adalah sosok penyair yang tidak memiliki tema yang jelas. Kalau ditilik, setiap karya Chairil Anwar selalu menyuarakan kebebasan, untuk tetap memiliki Bumi Pertiwi ini sehingga ia cenderung memilih tema perjuangan dalam banyak puisinya. Dalam Diponegoro, Kerawang Bekasi, Catatan Tahun 1946, Perjanjian Dengan Bung Karno, dan sebagainya, merupakan implikasi sosok penyair pembangkang terhadap koloni di Tanah Air. Tema ini

B U ku

I

belum pernah terlintas dalam lembaran susastra angkatan sebelumnya. Chairil Anwar berhasil memberikan semangat juang kepada penyair sezamannya. Chairil Anwar memiliki liku perjalanan yang unik. Ia pemuda penganggur. Untuk memenuhi hidup kesehariannya, mengerjakan apa saja yang mendatangkan uang. Ia rela menjadi penjual buku tulis milik Akhdiat Kartamihardja. Ketika penjualan buku seret, ia sempat masuk ke terali besi lantaran tersangkut pencurian di Cipinang, tahun 1943. Di penjara inilah Chairil Anwar berteriak menyuarakan keterikatannya di kamar pengap, dalam karyanya Sebuah Kamar, kamar selnya yang berukuran 3 x 4 meter.

Penyair Pejuang

Bagi Chairil Anwar, hidup di balik terali besi bak bangsa dan negara yang dibelenggu dan Tanah Air yang dimonopoli. Indonesia, bagi Chairil Anwar, tak ubahnya hidup di kamar kecil yang pengap, Chairil Anwar membuka jalan perjuangan, agar berjuang untuk kemerdekaan. Chairil Anwar tergolong sosok penyair yang tidak begitu produktif. Ia hanya menghasilkan 70 buah sajak asli, 10 terjemahan, 4 saduran, dan 6 prosa asli dan 4 terjemahan. Itulah yang menyeret Chairil Anwar semakin berbobot dan sarat dengan intuisi. Tak heran kalau Chairil Anwar berhasil menerobos belahan dunia dengan karyanya itu. Bukan mustahil, karya-karya Chairil Anwar diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Tampak, karya Chairil Anwar menjadi karya besar dunia. Menilik kiprah Chairil dalam perpuisian Indonesia, ia pantas mendapat penghargaan sebagai “bapak” puisi modern Indo-

n ANTARA/TERESIA MAY

PAMERAN SENI RUPA CHINA. Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao (kanan) berbincang dengan seniman Sidik W. Martowidjojo atau Ma Yong Qiang (dua kiri) saat menghadiri pameran seni rupa Jembatan Emas Seni Rupa Indonesia-China, di Gedung Arsip, Gajah Mada, Jakarta, Jumat (22-3). Pameran yang menampilkan seni lukis China berupa lanskap, bunga, dan satwa ini berlangsung 23—29 Maret 2013. nesia, sekaligus sosok penyair “pejuang”. Ia pantas mendapat julukan “bapak” pelopor puisi modern Indonesia. Pantas kita menetapkan hari wafatnya, sebagai Hari Sastra Indonesia. Bukan tak beralasan, 28 April ditetapkan sebagai Hari Sastra Indonesia, hari itu, 28 April 1949, Indonesia kehilangan penyair si Binatang Jalang, Chairil Anwar, untuk selamalamanya. Kita kehilangan penyair pelopor Angkatan 45, pembangkangan, kembalinya kiblat budaya dari Barat ke Timur, lahirnya puisi “modern” Indonesia, prmbebasan dari belenggu rima, ritma, dan irma, dalam tata aturan perpuisian Indonesia, dan sikap eksentrik kepenyairan Indonesia. Chairil Anwar lahir di Medan, 25 Juli 1922, ia memilih “puisi” sebagai wadah imajinasinya yang mengental. Kepenyairannya teramat singkat. Terasa unik kalau ia menjadi pelahir puisi modern Indonesia. Ia berkukuh mengembalikan budaya Timur yang terancam hilang oleh sikap Sutan Takdir Alisyahbana yang mengiblatkan budaya ke Barat. Lentera puisi yang dipilih Chairil Anwar mempunyai alasan kuat, tidak sekadar melahirkan “warna” baru, sekaligus menyelamatkan lembaran susastra Indonesia

dari keaslian, tidak dimomoki aksen kata membumbung tinggi, sebagaimana angkatan Pujangga Baru. Kepada H.B. Yassin, Chairil Anwar pernah mengeluh; “Yassin, prosa seperti dalam pidato angkatan Pujangga Baru itu hanya membubung tinggi saja dan tidak sampai ke perhitungan (efekrening).” Jadilah Chairil Anwar sebagai sosok penyair yang mengorek dan menggali puisi sampai pada intisari kata, membuat perhitungan dengan puisi dan puncaknya mengubah “warna” puisi Indonesia warisan penyair pendahulunya. Perjalanan kepenyairan Chairil Anwar tidak begitu mulus. Ketika pertama mencoba menerobos media Pandji Pustaka, puisi yang dibawanya ditolak, hanya lantaran dicurigai sebagai penyair pembangkang Jepang. Uniknya, tim sensor naskah saat itu menerima Diponegoro lantaran dianggap sebagai karya sastra yang menyuarakan perlawanannya terhadap koloni Belanda. Padahal, dalam Diponegoro, Chairil Anwar menyumpah segala bentuk penjajahan di Bumi Pertiwi ini. Termasuk yang dilakukan oleh Jepang. Diceritakan oleh H.B. Yassin, kritikus sastra Indonesia: “Pada suatu hari di tahun 1943, di da-

tang ke redaksi Pandji Pustaka, seorang muda yang kurus, pucat tidak terurus, kelihatannya. Matanya merah agak liar, tetapi seperti selalu berpikir. Gerakgeriknya lambat-lambat, seperti perilaku orang tidak peduli.” H.B. Yassin seperti kedatangan “malaikat pembaru” yang kelak membarui perpuisian Indonesia. Dengan diterimanya Diponegoro dalam Pandji Pustaka, Chairil Anwar berhasil dengan cita-citanya meneriakkan “perjuangan” di Bumi Pertiwi. Tentang budaya Timur dan Barat, Chairil Anwar terbilang sangat fanatik. Usia kepenyairannya yang teramat singkat tidak membuat Chairil Anwar lemah memalingkan kembali kiblat budaya yang dilakukan Sutan Takdir Alisyahbana, yang sangat menjunjung tinggi budaya Barat. Ia segera menguak sikap Sutan Takdir Alisyahbana. Bersama dua penyair se zamannya lahirlah Tiga Menguak Takdir, bersama Asrul Sani dan Rifai Apin. Selain ingin menguak takdir Tuhan yang tercetus di dalam puisinya: “Aku mau hidup seribu tahun lagi.”, sekaligus ia ingin menguak Sutan Takdir Alisyahbana. Bagi Chairil Anwar, budaya Barat harus mencontoh budaya Timur. Kefanatikan Chairil Anwar terhadap budaya Timur mungkin disebabkan oleh rakyatnya yang selalu merindukan Sang Pencipta. Tercetus dalam Doa dan Isa yang sekaligus menyeret Chairil Anwar sebagai sosok penyair yang sufisme. Dalam Doa, Chairil Anwar mengeluh risi; “Tuhanku/ dalam termangu/ aku masih menyebut nama-Mu/….Tuhanku/ di pintu-Mu aku mengetuk/ aku tak bisa berpaling.” Meski di sini, Chairil Anwar adalah sosok yang menguak takdir Tuhan hanya lantaran cita-citanya untuk hidup lebih panjang, “seribu tahun”, kedekatannya kepada Tuhan tak terkurangi. n Restoe Prawironegoro Ibrahim, sastrawan, tinggal di Jakarta

Sang Penggerak Ilmu

BNU KHALDUN, mahaguru dan penghimpum pelbagai pengetahuan. Ibnu Khaldun terus diingat, tercatat di lembaran sejarah peradaban di Timur dan Barat. Pengakuan dan penghormatan diberikan atas segala ikhtiar penulisan dan sebaran pelbagai pengetahuan, melintasi negara dan menapaki waktu ratusan tahun. Buku-buku ampuh terwariskan, menjadi rujukan sejarah, sosiologi, ekonomi, politik. Ibnu Khaldun telah mengajarkan gairah literasi, tampil sebagai intelektual mumpuni. Buku-buku biografi tentang Ibnu Khaldun atau ulasan-ulasan untuk sekian buku telah dituliskan, beredar di Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika, Asia. Arus sejarah keilmuan selalu menempatkan Ibnu Khaldun di urutan depan, sang pemula dalam perumusan pelbagai ilmu modern. Lakon Ibnu Khaldun bermula di Tunisia, 27 Mei 1332. Tokoh ini memiliki silsilah keluarga dari kalangan terhormat, pejabat dan intelektual. Ibnu Khaldun tumbuh dalam keluarga berliterasi, menggerakkan hidup dengan pergulatan intelektual. Biografi Ibnu Khaldun selalu berurusan dengan kekuasaan. Sang mahaguru ini adalah manusia ambisius dalam ilmu dan jabatan. Pelbagai peran telah dijalankan selama mengabdi ke para penguasa. Poisisi sebagai penasihat, hakim, dosen dijadikan sebagai jenis pekerjaan untuk mendapatkan otoritas dan kehormatan. Situasi perebutan kekuasaan dan konflik politik di pelbagai negeri di Afrika Utara-Timur Tengah menempatkan Ibnu Khaldun dalam situasi pelik, bertendensi memilih merapat ke penguasa-penguasa resmi. Ambisi ini mengesankan ada hasrat politis berkaitan keinginan menekuni ilmu, mempersembahkan buku-buku fenomenal bagi laju peradaban mod-

ern. Ibnu Khaldun mengabdi ke sekian penguasa, berkelana ke pelbagai negara demi pengetahuan dan kehormatan. Keterlibatan Ibnu Khaldun dalam konf lik politik dan laku intelektual mengandung risiko, popularitas, dan hukuman. Ia pernah mengalami dipenjara selama dua tahun berdalih politik. Penghukuman ini memicu Ibnu Khaldun mencari keselamatan dan kebebasan, berpamrih agar masih bisa menekuni ilmu. Ibnu Khaldun memerlukan menulis puisi sepanjang 200 bait, berisi permintaan pengampunan dan belas kasihan. Puisi itu memang menjadi siasat mencari keselamatan. Ia pun dibebaskan dari hukuman politik, melenggang terus ke jalan pengetahuan. Sejarah keintelektualan memang sering terkait dengan sejarah politik dan perlakuan penguasa terhadap kaum intelektual. Kesibukan di dunia politik membuat Ibnu Khaldun jenuh. Pilihan untuk menjauh dari politik dialami selama dua tahun. Ikhtiar mencari ketenangan merangsang ambisi-ambisi keintelektualan. Ibnu Khaldun saat usia 45 tahun mulai rajin menulis risalah-risalah sejarah, menggarap tema-tema penting dalam pelbagai kajian pengetahuan. Keterpencilan dan kesepian justru meluapkan hasrat pengetahuan. Bu k u fenomena l, Muqaddimah, dipersembahkan pada penguasa, Sultan Abul Abbas (1382). Prosesi untuk memberikan buku itu diawali pembacaan puisi sepanjang 100 bait gubahan Ibnu Khaldun. Persembahan buku berkaitan nasib Ibnu Khaldun, bersinggungan dengan hasrat berpolitik. Ibnu Khaldun mengucap puisi: “Di sini dalam sejarah waktu dan bangsa-bangsa/ Terselip pelajaran-pelajaran dan nilainilai diikuti orang adil/ Aku meringkas semua buku tentang bangsa-bangsa kuno.” Di bait-bait lanjutan, Ibnu Khal-

±

dun sengaja menjadikan Muqaddimah sebagai persembahan bagi penguasa dan negara. Kehidupan sebagai intelektual berlanjut di Mesir. Ibnu Khaldun hidup di Mesir selama 23 tahun. Agendaagenda politik ditinggalkan, ia memilih menekuni urusan intelektualitas. Di Mesir, Ibnu Khaldun melakukan koreksi-koreksi Muqaddimah. Keberadaan sekian perpustakaan memberi rangsangan untul lacak referensi. Pekerjaan sebagai dosen dan hakim semakin membesarkan otoritas keintelektualan. Pemikiran-pemikiran dan buku telah mendahului sampai ke Mesir, sebelum Ibnu Khaldun tiba dan hidup di Mesir. Episode-episode kehidupan Ibnu Khaldun melahirkan buku-buku ampuh. Muqaddimah adalah warisan terbesar, rujukan pengetahuan bagi kaum intelektual di Timur dan Barat, selama ratusan tahun. Kemonceran Ibnu Khaldun di Eropa bermula dari publikasi buku Blibliotheque Oerientale (1697) susunan D’Harbelot. Buku ini memuat biografi dan pemikiran Ibnu Khaldun. Di abad XIX, terjemahan Muqaddimah mulai beredar di Eropa dalam pelbagai bahasa. Ibnu Khaldun jadi rujukan pengetahuan di Eropa. Kalangan sarjana Eropa menemukan warisan intelektual memukau di buku-buku garapan Ibnu Khladun. Eropa seolah menemukan terang bermula dari ensiklopedia pemikiran Ibnu Khaldun, mahaguru dari Timur. Muhammad Abdullah Enan menganggap kebesaran Ibnu K haldun mendahului-melampaui popularitas Machiavelli. Perbandingan ini dimaksudkan untuk mengerti kadar pengaruh Ibnu Khaldun bagi Eropa, makna Machiavelli bagi dunia. Machiavelli, penulis buku Il Prince, muncul seabad sesudah Ibnu Khaldun. Dua pemikir besar ini memiliki konsentrasi dalam

Data buku: Biografi Ibnu Khaldun: Kehidupan dan Karya Bapak Sosiologi Dunia Muhammad Abdullah Enan Machnun Husein Zaman, Jakarta, 2013 224 hlm. pemikiran politik. Dunia seolah berubah oleh sebaran pemikiran mereka, dunia bergerak dengan buku. Ibnu Khaldun adalah sang pemula, perintis keilmuan bagi dunia. Jejak juga dimiliki oleh Machiavelli meski terlambat seabad. Penerjemahan Muqaddimah dan buku-buku tentang Ibnu Khaldun di Indonesia juga menjadi selebrasi literasi mengacu ke sejarah peradaban Islam. Pembacaan dan tafsiran atas pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun memang tak pernah usang, memikat sepanjang masa. Di abad XXI, kita adalah ahli waris dari kerja literasi Ibnu Khaldun. Kita memiliki hak untuk menafsirkan mozaik pemikiran Ibnu Khaldun sesuai situasi zaman. Begitu. n Bandung Mawardi, Pengelola Jagat Abjad Solo

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

apresiasi mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

20

Kefanatikan Chairil Anwar dalam Kesusastraan Indonesia

k r o n ika Indonesia beri pelatihan batik bagi guru-guru di AS NEW YORK -- Sebanyak 30 guru seni dari berbagai jenjang pendidikan, yaitu sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama dan sekolah dasar, mengikuti pelatihan tentang batik yang diberikan Kedutaan Besar RI di Washington DC melalui program “Indonesian Batik Workshop for Art Teachers” pada awal pekan ini. Menurut informasi dari KBRI Washington, Jumat (5-4), pelatihan yang berlangsung dua hari itu mengajarkan peserta tentang teknik membatik tradisional Indonesia dengan menggunakan canthing, cap, malam serta proses pewarnaan batik dengan pewarna alam. (ANT/P-1)

Komunitas Lereng Medini Gelar ‘Parade Obrolan Sastra’ SEMARANG -- Komunitas Lereng Medini (KLM), sebuah komunitas sastra di Semarang akan menggelar “Parade Obrolan Sastra VI” yang menghadirkan beberapa sastrawan dan penyair terkemuka. “Parade Obrolan Sastra` ini merupakan kegiatan rutin tahunan kami untuk memfasilitasi para pegiat sastra di Semarang dan sekitarnya,” kata Pendiri KLM Heri Chandra Santosa di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4-4). (ANT/P-1)

GFJA Dikembangkan Jadi Pusat Multimedia JAKARTA -- Pemimpin Redaksi (Pemred) LKBN ANTARA Akhmad Kusaeni mengatakan bahwa kantor berita nasional itu berencana mengembangkan Galeri Foto Jurnalistik Antara (GFJA) untuk menjadi pusat multimedia. “Kami dari manajemen ANTARA untuk tahun kedepan ingin mengembangkan gedung GFJA ini dan gedung disebelahnya menjadi pusat multimedia Indonesia,” kata Akhmad di Jakarta, Jumat (5-4). (ANT/P-1)

Pergelaran Budaya Warnai Peringatan Hari Jadi Banyumas PURWOKERTO -- Berbagai pergelaran budaya bakal mewarnai rangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Ke-431 Kabupaten Banyumas yang jatuh pada tanggal 6 April 2013. “Dari beberapa pergelaran budaya yang akan digelar, ada dua yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya, yakni Kirab Prosesi Hari Jadi Banyumas dan Banyumas Extravaganza 2013,” kata Kepala Subbagian Pemberitaan dan Dokumentasi pada Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Daerah Banyumas, Wakhyono, di Purwokerto, Rabu (3-4). (ANT/P-1)

gal e r i

The Scent of Sake Joyce Lebra Gagas Med ia, 2013 552 hlm. PADA abad sembilan belas, setiap perempuan Jepang harus siap “membu nu h d i r i nya s e n d i r i ”. B a h w a ha k-ha k nya tela h dibatasi dan perempuan tak dianggap kehadirannya. Namun, R ie, putri satu-satunya keluarga Omura, menolak melakukannya. Sebagai pewaris bisnis sake, ia tidak boleh memasuki kura— gudang pembuatan sake, karena seorang perempuan akan membuat sake menjadi masam. Sistem budaya Jepang kuno mengimpit Rie, menghalangi geraknya dari berbagai arah. Rie yang cerdas menyusun strategi, bukan hanya untuk membuat sake keluarga Omura menjadi nomor satu, juga untuk mencari kebahagiaannya sendiri.

Amazing Parenting Rani Razak Noe’man Mizan Grup 190 hlm. “Orang tua adala h pend id i k terpenting, tetapi paling tak tersiapkan. Pembekalan kemampuan orang tua untuk mendidik itu urgen, penting, dan fundamental. Buku ini bisa menjadi referensi menarik bagi orang tua dan calon orang tua.” —Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina “Menjadi orang tua bukan suatu pekerjaan mudah dan tidak ada sekolah untuk jadi orang tua yang baik. Terima kasih untuk buku ini yang mempermudah perjalanan menjadi orang tua dan membuat perjalanan tersebut menjadi pengalaman yang menyenangkan. Bunda Rani menulis buku ini dengan ringan dan sangat mudah dipahami. Komunikasi pun menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan dilakukan. Buku ini patut dibaca semua orang tua, berapa pun usia anak-anak mereka. Selamat membaca dan menikmati perjalanan menyenangkan ‘menjadi orang tua’. Bravo buat Bunda Rani!” —dr. Lula Kamal M.Sc., Artis dan Presenter

±

CMYK

Kerawang-Bekasi dan Datang Dara Hilang Dara disinyalir sebagai puisi milik orang lain yang dikonotasikan sebagai miliknya. Chairil Anwar pun tidak memungkiri hal tersebut atas kekhilafan yang telah diperbuatnya. DUA puisi tersebut terjemahan dari The Young Dead Soldier karya Ashibaki dan A Song of The Sea karya dari Hsu Shih Mu. Karena dua puisi itu pulalah yang membawa dan menyeret Chairil Anwar dituding melakukan plagiasi. Chairil Anwar telah lupa untuk menuliskan nama terang penyair yang melahirkan karya tersebut di bawah nama hasil terjemahannya. Malah ia menuliskan jati dirinya, seakan-akan Chairil Anwar mencuri karya orang lain. Padahal selama hidupnya, Chairil Anwar tidak pernah mengaku, dua puisi tersebut adalah hasil dari gumpalan imajinasinya yang lama mengental. Terlepas dari kehilafan yang telah dilakukan Chairil Anwar, ia tetap sosok seorang pelahir sejarah perpuisian Indonesia. Rumah Sakit Mangkusomo yang mengantar “duka” kepergian Chairil Anwar untuk selama-lamanya ikut menjadi saksi bisu kepergian seorang penyair yang tabah, tak pernah goyah dihantam zaman, dan tak bimbang dengan segala keputusannya. Itulah sosok “bapak” sastra modern Indonesia, yang hanya tujuh tahun menjalani hidup di alam fana ini. Kini, berkat Chairil Anwar, kita menikmati budaya asli kita, budaya Timur, atas jasa beliau yang banyak kepada kita. Ada asumsi sosok Chairil Anwar adalah sosok penyair yang tidak memiliki tema yang jelas. Kalau ditilik, setiap karya Chairil Anwar selalu menyuarakan kebebasan, untuk tetap memiliki Bumi Pertiwi ini sehingga ia cenderung memilih tema perjuangan dalam banyak puisinya. Dalam Diponegoro, Kerawang Bekasi, Catatan Tahun 1946, Perjanjian Dengan Bung Karno, dan sebagainya, merupakan implikasi sosok penyair pembangkang terhadap koloni di Tanah Air. Tema ini

B U ku

I

belum pernah terlintas dalam lembaran susastra angkatan sebelumnya. Chairil Anwar berhasil memberikan semangat juang kepada penyair sezamannya. Chairil Anwar memiliki liku perjalanan yang unik. Ia pemuda penganggur. Untuk memenuhi hidup kesehariannya, mengerjakan apa saja yang mendatangkan uang. Ia rela menjadi penjual buku tulis milik Akhdiat Kartamihardja. Ketika penjualan buku seret, ia sempat masuk ke terali besi lantaran tersangkut pencurian di Cipinang, tahun 1943. Di penjara inilah Chairil Anwar berteriak menyuarakan keterikatannya di kamar pengap, dalam karyanya Sebuah Kamar, kamar selnya yang berukuran 3 x 4 meter.

Penyair Pejuang

Bagi Chairil Anwar, hidup di balik terali besi bak bangsa dan negara yang dibelenggu dan Tanah Air yang dimonopoli. Indonesia, bagi Chairil Anwar, tak ubahnya hidup di kamar kecil yang pengap, Chairil Anwar membuka jalan perjuangan, agar berjuang untuk kemerdekaan. Chairil Anwar tergolong sosok penyair yang tidak begitu produktif. Ia hanya menghasilkan 70 buah sajak asli, 10 terjemahan, 4 saduran, dan 6 prosa asli dan 4 terjemahan. Itulah yang menyeret Chairil Anwar semakin berbobot dan sarat dengan intuisi. Tak heran kalau Chairil Anwar berhasil menerobos belahan dunia dengan karyanya itu. Bukan mustahil, karya-karya Chairil Anwar diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa. Tampak, karya Chairil Anwar menjadi karya besar dunia. Menilik kiprah Chairil dalam perpuisian Indonesia, ia pantas mendapat penghargaan sebagai “bapak” puisi modern Indo-

n ANTARA/TERESIA MAY

PAMERAN SENI RUPA CHINA. Duta Besar China untuk Indonesia Liu Jianchao (kanan) berbincang dengan seniman Sidik W. Martowidjojo atau Ma Yong Qiang (dua kiri) saat menghadiri pameran seni rupa Jembatan Emas Seni Rupa Indonesia-China, di Gedung Arsip, Gajah Mada, Jakarta, Jumat (22-3). Pameran yang menampilkan seni lukis China berupa lanskap, bunga, dan satwa ini berlangsung 23—29 Maret 2013. nesia, sekaligus sosok penyair “pejuang”. Ia pantas mendapat julukan “bapak” pelopor puisi modern Indonesia. Pantas kita menetapkan hari wafatnya, sebagai Hari Sastra Indonesia. Bukan tak beralasan, 28 April ditetapkan sebagai Hari Sastra Indonesia, hari itu, 28 April 1949, Indonesia kehilangan penyair si Binatang Jalang, Chairil Anwar, untuk selamalamanya. Kita kehilangan penyair pelopor Angkatan 45, pembangkangan, kembalinya kiblat budaya dari Barat ke Timur, lahirnya puisi “modern” Indonesia, prmbebasan dari belenggu rima, ritma, dan irma, dalam tata aturan perpuisian Indonesia, dan sikap eksentrik kepenyairan Indonesia. Chairil Anwar lahir di Medan, 25 Juli 1922, ia memilih “puisi” sebagai wadah imajinasinya yang mengental. Kepenyairannya teramat singkat. Terasa unik kalau ia menjadi pelahir puisi modern Indonesia. Ia berkukuh mengembalikan budaya Timur yang terancam hilang oleh sikap Sutan Takdir Alisyahbana yang mengiblatkan budaya ke Barat. Lentera puisi yang dipilih Chairil Anwar mempunyai alasan kuat, tidak sekadar melahirkan “warna” baru, sekaligus menyelamatkan lembaran susastra Indonesia

dari keaslian, tidak dimomoki aksen kata membumbung tinggi, sebagaimana angkatan Pujangga Baru. Kepada H.B. Yassin, Chairil Anwar pernah mengeluh; “Yassin, prosa seperti dalam pidato angkatan Pujangga Baru itu hanya membubung tinggi saja dan tidak sampai ke perhitungan (efekrening).” Jadilah Chairil Anwar sebagai sosok penyair yang mengorek dan menggali puisi sampai pada intisari kata, membuat perhitungan dengan puisi dan puncaknya mengubah “warna” puisi Indonesia warisan penyair pendahulunya. Perjalanan kepenyairan Chairil Anwar tidak begitu mulus. Ketika pertama mencoba menerobos media Pandji Pustaka, puisi yang dibawanya ditolak, hanya lantaran dicurigai sebagai penyair pembangkang Jepang. Uniknya, tim sensor naskah saat itu menerima Diponegoro lantaran dianggap sebagai karya sastra yang menyuarakan perlawanannya terhadap koloni Belanda. Padahal, dalam Diponegoro, Chairil Anwar menyumpah segala bentuk penjajahan di Bumi Pertiwi ini. Termasuk yang dilakukan oleh Jepang. Diceritakan oleh H.B. Yassin, kritikus sastra Indonesia: “Pada suatu hari di tahun 1943, di da-

tang ke redaksi Pandji Pustaka, seorang muda yang kurus, pucat tidak terurus, kelihatannya. Matanya merah agak liar, tetapi seperti selalu berpikir. Gerakgeriknya lambat-lambat, seperti perilaku orang tidak peduli.” H.B. Yassin seperti kedatangan “malaikat pembaru” yang kelak membarui perpuisian Indonesia. Dengan diterimanya Diponegoro dalam Pandji Pustaka, Chairil Anwar berhasil dengan cita-citanya meneriakkan “perjuangan” di Bumi Pertiwi. Tentang budaya Timur dan Barat, Chairil Anwar terbilang sangat fanatik. Usia kepenyairannya yang teramat singkat tidak membuat Chairil Anwar lemah memalingkan kembali kiblat budaya yang dilakukan Sutan Takdir Alisyahbana, yang sangat menjunjung tinggi budaya Barat. Ia segera menguak sikap Sutan Takdir Alisyahbana. Bersama dua penyair se zamannya lahirlah Tiga Menguak Takdir, bersama Asrul Sani dan Rifai Apin. Selain ingin menguak takdir Tuhan yang tercetus di dalam puisinya: “Aku mau hidup seribu tahun lagi.”, sekaligus ia ingin menguak Sutan Takdir Alisyahbana. Bagi Chairil Anwar, budaya Barat harus mencontoh budaya Timur. Kefanatikan Chairil Anwar terhadap budaya Timur mungkin disebabkan oleh rakyatnya yang selalu merindukan Sang Pencipta. Tercetus dalam Doa dan Isa yang sekaligus menyeret Chairil Anwar sebagai sosok penyair yang sufisme. Dalam Doa, Chairil Anwar mengeluh risi; “Tuhanku/ dalam termangu/ aku masih menyebut nama-Mu/….Tuhanku/ di pintu-Mu aku mengetuk/ aku tak bisa berpaling.” Meski di sini, Chairil Anwar adalah sosok yang menguak takdir Tuhan hanya lantaran cita-citanya untuk hidup lebih panjang, “seribu tahun”, kedekatannya kepada Tuhan tak terkurangi. n Restoe Prawironegoro Ibrahim, sastrawan, tinggal di Jakarta

Sang Penggerak Ilmu

BNU KHALDUN, mahaguru dan penghimpum pelbagai pengetahuan. Ibnu Khaldun terus diingat, tercatat di lembaran sejarah peradaban di Timur dan Barat. Pengakuan dan penghormatan diberikan atas segala ikhtiar penulisan dan sebaran pelbagai pengetahuan, melintasi negara dan menapaki waktu ratusan tahun. Buku-buku ampuh terwariskan, menjadi rujukan sejarah, sosiologi, ekonomi, politik. Ibnu Khaldun telah mengajarkan gairah literasi, tampil sebagai intelektual mumpuni. Buku-buku biografi tentang Ibnu Khaldun atau ulasan-ulasan untuk sekian buku telah dituliskan, beredar di Timur Tengah, Afrika, Eropa, Amerika, Asia. Arus sejarah keilmuan selalu menempatkan Ibnu Khaldun di urutan depan, sang pemula dalam perumusan pelbagai ilmu modern. Lakon Ibnu Khaldun bermula di Tunisia, 27 Mei 1332. Tokoh ini memiliki silsilah keluarga dari kalangan terhormat, pejabat dan intelektual. Ibnu Khaldun tumbuh dalam keluarga berliterasi, menggerakkan hidup dengan pergulatan intelektual. Biografi Ibnu Khaldun selalu berurusan dengan kekuasaan. Sang mahaguru ini adalah manusia ambisius dalam ilmu dan jabatan. Pelbagai peran telah dijalankan selama mengabdi ke para penguasa. Poisisi sebagai penasihat, hakim, dosen dijadikan sebagai jenis pekerjaan untuk mendapatkan otoritas dan kehormatan. Situasi perebutan kekuasaan dan konflik politik di pelbagai negeri di Afrika Utara-Timur Tengah menempatkan Ibnu Khaldun dalam situasi pelik, bertendensi memilih merapat ke penguasa-penguasa resmi. Ambisi ini mengesankan ada hasrat politis berkaitan keinginan menekuni ilmu, mempersembahkan buku-buku fenomenal bagi laju peradaban mod-

ern. Ibnu Khaldun mengabdi ke sekian penguasa, berkelana ke pelbagai negara demi pengetahuan dan kehormatan. Keterlibatan Ibnu Khaldun dalam konf lik politik dan laku intelektual mengandung risiko, popularitas, dan hukuman. Ia pernah mengalami dipenjara selama dua tahun berdalih politik. Penghukuman ini memicu Ibnu Khaldun mencari keselamatan dan kebebasan, berpamrih agar masih bisa menekuni ilmu. Ibnu Khaldun memerlukan menulis puisi sepanjang 200 bait, berisi permintaan pengampunan dan belas kasihan. Puisi itu memang menjadi siasat mencari keselamatan. Ia pun dibebaskan dari hukuman politik, melenggang terus ke jalan pengetahuan. Sejarah keintelektualan memang sering terkait dengan sejarah politik dan perlakuan penguasa terhadap kaum intelektual. Kesibukan di dunia politik membuat Ibnu Khaldun jenuh. Pilihan untuk menjauh dari politik dialami selama dua tahun. Ikhtiar mencari ketenangan merangsang ambisi-ambisi keintelektualan. Ibnu Khaldun saat usia 45 tahun mulai rajin menulis risalah-risalah sejarah, menggarap tema-tema penting dalam pelbagai kajian pengetahuan. Keterpencilan dan kesepian justru meluapkan hasrat pengetahuan. Bu k u fenomena l, Muqaddimah, dipersembahkan pada penguasa, Sultan Abul Abbas (1382). Prosesi untuk memberikan buku itu diawali pembacaan puisi sepanjang 100 bait gubahan Ibnu Khaldun. Persembahan buku berkaitan nasib Ibnu Khaldun, bersinggungan dengan hasrat berpolitik. Ibnu Khaldun mengucap puisi: “Di sini dalam sejarah waktu dan bangsa-bangsa/ Terselip pelajaran-pelajaran dan nilainilai diikuti orang adil/ Aku meringkas semua buku tentang bangsa-bangsa kuno.” Di bait-bait lanjutan, Ibnu Khal-

±

dun sengaja menjadikan Muqaddimah sebagai persembahan bagi penguasa dan negara. Kehidupan sebagai intelektual berlanjut di Mesir. Ibnu Khaldun hidup di Mesir selama 23 tahun. Agendaagenda politik ditinggalkan, ia memilih menekuni urusan intelektualitas. Di Mesir, Ibnu Khaldun melakukan koreksi-koreksi Muqaddimah. Keberadaan sekian perpustakaan memberi rangsangan untul lacak referensi. Pekerjaan sebagai dosen dan hakim semakin membesarkan otoritas keintelektualan. Pemikiran-pemikiran dan buku telah mendahului sampai ke Mesir, sebelum Ibnu Khaldun tiba dan hidup di Mesir. Episode-episode kehidupan Ibnu Khaldun melahirkan buku-buku ampuh. Muqaddimah adalah warisan terbesar, rujukan pengetahuan bagi kaum intelektual di Timur dan Barat, selama ratusan tahun. Kemonceran Ibnu Khaldun di Eropa bermula dari publikasi buku Blibliotheque Oerientale (1697) susunan D’Harbelot. Buku ini memuat biografi dan pemikiran Ibnu Khaldun. Di abad XIX, terjemahan Muqaddimah mulai beredar di Eropa dalam pelbagai bahasa. Ibnu Khaldun jadi rujukan pengetahuan di Eropa. Kalangan sarjana Eropa menemukan warisan intelektual memukau di buku-buku garapan Ibnu Khladun. Eropa seolah menemukan terang bermula dari ensiklopedia pemikiran Ibnu Khaldun, mahaguru dari Timur. Muhammad Abdullah Enan menganggap kebesaran Ibnu K haldun mendahului-melampaui popularitas Machiavelli. Perbandingan ini dimaksudkan untuk mengerti kadar pengaruh Ibnu Khaldun bagi Eropa, makna Machiavelli bagi dunia. Machiavelli, penulis buku Il Prince, muncul seabad sesudah Ibnu Khaldun. Dua pemikir besar ini memiliki konsentrasi dalam

Data buku: Biografi Ibnu Khaldun: Kehidupan dan Karya Bapak Sosiologi Dunia Muhammad Abdullah Enan Machnun Husein Zaman, Jakarta, 2013 224 hlm. pemikiran politik. Dunia seolah berubah oleh sebaran pemikiran mereka, dunia bergerak dengan buku. Ibnu Khaldun adalah sang pemula, perintis keilmuan bagi dunia. Jejak juga dimiliki oleh Machiavelli meski terlambat seabad. Penerjemahan Muqaddimah dan buku-buku tentang Ibnu Khaldun di Indonesia juga menjadi selebrasi literasi mengacu ke sejarah peradaban Islam. Pembacaan dan tafsiran atas pemikiran-pemikiran Ibnu Khaldun memang tak pernah usang, memikat sepanjang masa. Di abad XXI, kita adalah ahli waris dari kerja literasi Ibnu Khaldun. Kita memiliki hak untuk menafsirkan mozaik pemikiran Ibnu Khaldun sesuai situasi zaman. Begitu. n Bandung Mawardi, Pengelola Jagat Abjad Solo

CMYK

±


CMYK

±

CMYK

±

±

sastra mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

21

Cerpen tja k s. pa rl a n

Ampun, ‘Njaluk Urip’

±

Cerpen Tandi Skober

S

EKOBER, Indramayu, Oktober 1965. Bulan sabit memanjat langit. Tak jua Mardi menutup mata. Bocah bersarung motif penganjang itu gelisah di atas amben. Sejak magrib, tak satu pun lampu sentir dinyalakan. Tentara ada di mana-mana. Ketakutan bertebaran. Wong Sekober lebih banyak masuk kandang, membuka telinga lebar-lebar. Memang, beberapa bulan terakhir susah sekali mencari minyak tanah. Dua hingga tiga kali, Mardi pernah ikut antri membeli minyak tanah di alun-alun depan pendopo kabupaten. Sambil memegangi karcis minyak tanah, Mardi melihat ayahnya membersihkan drumben di alun-alun kabupaten. Itu drumben milik Babah Krupuk. Itu pula yang membuat ayahnya kelak membawa pulang beberapa kilogram beras bulgur, gula, kopi, dan teh. “Babah Krupuk itu seperti malaikat penyelamat penderita ya ayah?” tanya Mardi. “Wah ya memang begitu,” ucap ayahnya bernama Cacam seraya mengisap rokok klepas-klepus, “Babah itu kaya. Kaya raya.” “Seperti lagu Indonesia Raya ya ayah?” “Bisa dibilang begitu itu. Sewaktu kamu disunat, Babah Krupuk nyumbang uang untuk nanggap wayang klitik.” Hmm, Mardi tersenyum. Ia ingat, usai dikhitan, dituntun ayahnya menuju rumah Babah K r upuk. Ia berjalan tertatih-tatih sambil membawa sapu. Kata emaknya, selama kemaluannya masih belum sembuh dilarang melangkahi cabai, lidi, bawang atau paku. Itu agar luka khitanan cepat sembuh. Makanya sambil jalan ngegang Mardi menyapu terlebih dahulu jalan yang akan dilewatinya. Kemaluan Mardi yang diperban itu disanggah dengan batok kelapa yang masih bersabut. Itu perlu. Bila tidak, kemaluannya yang diperban itu akan menempel di paha. Bila sudah begitu, rasa sakitnya jadi nyut-nyutan. Ternyata Babah Krupuk tidak mau menerima tamu. “Jangan sekarang, Mang. Ada tamu hebat. Tamu politik. Politik hebat,” sergah centeng itu. “Aku hanya mau mengucapkan terima kasih. Berkat Babah Krupuk anakku bisa disunat.” “Ya sudah. Nanti tak kasih tahu sama Babah Krupuk.” “Tapi Babah pernah janji mau kasih kopiah dan sarung untuk Mardi,” kembali Cacam berkata. Matanya merayapi ruang kantor Babah Krupuk yang luas itu. Ia melihat asbak dipenuhi puntungan rokok. Ia

±

juga saksikan Babah Krupuk terlihat terlibat pembicaraan serius dengan orang-orang politik Jakarta itu. Cacam tahu orang politik Jakarta itu orang-orang penting. Kenapa? Mobil jip yang diparkir di halaman rumah Babah Krupuk sangat mengilap. Demikian juga, Mardi. Dilihatnya kipas angin di atas ruangan kantor berputar pelan. Tampak Babah K r upu k berd iri menuju papan tulis. Terlihat kesal. Tapi d it u l i snya banyak huruf China yang tidak d i -

“Wahhh, enaknya enggak ketulungan. Edan tenan! Enak tenan,” ucap Mardi saat itu sambil menjilati sisa dodol di jemarinya. Tapi itulah, itu! Malam ini, ada banyak pertanyaan berseliweran di kepala Mardi. Kenapa Babah Krupuk jadi mayat. Kenapa mayat Babah Krupuk itu tersangkut di besi kaki jembatan Welanda. Kenapa Babah yang punya mesin diesel listrik itu, mayatnya hanya bercahayakan rembulan kuning yang bergerak memanjat langit. Kenapa kepala Babah Krupuk itu nyaris putus, padahal p u n y a banyak centeng dan pengawal. Ke mana pun Bab a h perg i

di-

±

dengan kakeknya. “Tidak mungkin mayat itu dibiarkan begitu saja. Harus dikubur,” bisik Cacam, “Saya sudah membuat lubang kuburan di pemakaman Sindang.” “Kamu tidak takut tentara?” tanya Kek Wanda,” Bisa saja mereka mengira kamu ini baperki simpatisan PKI.” Cacam diam. “Sudah aku bilang jangan ikut-ikutan politik drumben Babah Krupuk. Lah malah kamu kok paling suka main drumben. Lah, malah kamu mau kuburkan mayat Babah Krupuk.” “Babah Krupuk itu baik.” “Siapa bilang Babah Krupuk itu buruk?” “Hal itulah yang membuat Babah Krupuk akan aku kubur di tempat yang baik. Manusia mati yah di dalam tanah bukan nyangkut di atas jembatan Welanda.” Kek Wanda diam. Melalui kisi-kisi jendela ia melihat bulan sabit memanjat langit. Tapi pada detik yang ke sekian, Kek Wanda terkesiap. Ia melihat cahaya bulan sabit itu berwarna merah. Asap putih mengepul diiringi histeria amarah yang muncrat-muncrat. Mereka membawa golok, pedang, pisau dan menyeret pria berdarah-darah dengan tali tambang. Tidak jelas apakah pria berkalung tambang itu sudah tewas atau belum. Yang jelas, amarah massa itu kini bergerak mendekati rumah Kek Wanda. Yang lebih jelas lagi, ada banyak tentara mengikuti gerakan massa itu. Kek Wanda sadar! Massa itu mencari ayah Mardi bernama Cacam. Massa itu akan mengikat Cacam dengan tali tambang dan menyeretnya hingga ke tanggul Sungai Cimanuk. Usai itu, nasib anaknya tidak mustahil bernasib sama dengan Babah Krupuk. Satu ayunan pedang akan memenggal kepala Cacam.

±

Kek Wanda pucat.

n ferial

menger t i di lebih suka melihat Mardi. Tapi Marapa yang terhidang di meja tamu. Kenapa? Di atas meja makan terhidang dodol Kweh Ci Ho. Itu dodol mahal. Hanya orang-orang penting dan kaya raya saja yang diberi hidangan dodol Kweh Ci Ho. Sekali tempo, bertepatan dengan Hari Raya China, Mardi pernah merasakan secuil dodol Kweh Ci Ho.

p a s ti kan selalu dikawal dua hingga lima centeng. Mardi juga tidak mengeri, kenapa kematian Babah Krupuk nyaris seperti kematian seekor ayam. Padahal dia itu baik sekali. Semua anak-anak Sekober yang dikhitan pasti disumbang Babah berupa panggang bekakak ayam. “Ndak usah dipikirkan. Sudah kamu cepat tidur. Besok kamu ndak usah main-main di sungai lagi. Zaman lagi mangmung,” ucap kakek Mardi bernama Wanda. Zaman mangmung? Ini juga hal yang tidak dimengerti Mardi. Juga sulit dicerna otak Mardi, ketika ayahnya saling berbisik

Tubuh Cacam gemetar. Keringat dingin mengucur. Demam. Dan? Perut Cacam melilit-lilit menahan ketakutan yang tidak bisa ia taklukan. Massa beraroma asap obor terus bergerak mengepung rumah Kek Wanda. Memang rumah Kek Wanda sudah terkepung. Dari kisi jendela Mardi melihat semua itu. Ia saksikan ayahnya diseret keluar. Ia lihat rambut ayahnya dijambak. Ia lihat ayahnya duduk ngelemprak menghadapi kerumuman massa. Ia dengar ratapan ayahnya, “Ampun njaluk urip. Aku sudah sunat. Aku Islam. Aku bukan PKI.” Tapi? Ratapan itu tertelan ingar-bingar histeria amarah massa. Mardi memejamkan mata saat ayahnya diikat, diseret, dipukuli! Tapi Mardi tidak bisa menutup telinganya. Ia dengar ratapan sang ayah yang terus-menerus, terus-terusan, makin lama, makin jauh “Ampun njaluk urip. Aku sudah sunat. Aku Islam. Aku bukan PKI.” Bandung, Rabu, 27 Maret 2013

saj ak -saj a k s un g g i n g r a g a

±

Parfum

“nyatakah engkau ini?”

ketika kau menuntunnya ke beranda

“kita sudah cukup picisan.” jawabku

kita adalah sengketa di malam klorofom saat parfummu membunyikan kesedihan dari pintu-pintu hujan dan surat-suratmu yang berlarian sebelum tiba di wesel pertama

ia merasa lelaki itu kini hanya prasasti di lorong bunga tempat anak-anak muda bercanda dalam kencan herbivora

“di sana kau tunggangi salju menuju Patiola.”

lalu kau tertawa kecil di ujung sana seperti seremonia yang pasti kurindukan lagi esok atau entah kapan

adalah kerinduan, yang tetanus saat kau terlindungi dari langit humus dan kita menerka di mana akhir dari sebuah perasaan mungkin di tebing itu, yang tak terpantulkan mungkin di rahim itu, yang tak terkuburkan mungkin pula, hanya di musim gugur ketika debu membentang dan setiap wajah menjadi tua, menjadi lilin, menjadi luka di malam klorofom, hanya aromamu yang masih tersisa, yang tak kuketahui di mana arah terminusnya.

Di Musim Seni pada lukisan terakhir gadis itu telah kehilangan seratus koloni kata cinta yang seharusnya ia dengar dari lelaki di sebelahnya

±

“aku ke toilet dulu ya, lima menit.” ucap gadis itu dengan sedih

adakah tanah kelahiran bagi musim dingin yang tua ketika ia justru diseret salju ke tempat penghabisannya

—lima menit yang terasa kekal di dalam hatinya

“sudah kuduga.” kata salju, “kau akan mati di sini, di dinginmu sendiri.”

maka di depan sebuah keramik china diam-diam ia catat kesedihannya serupa angin lembut beraroma terpentin,

adakah kau percaya pada hantu ketika ia dekap tubuhmu, terasa kecutnya malam dan angin menyesal di depan pintu

“kami pernah di sini.” bisiknya pada foto seorang kaisar tua. dan saat lelaki itu mengajaknya pergi dari museum gadis itu masih menggenggam erat dua lembar sobekan tiket yang tak mungkin lagi diulangi perjalanannya.

“sudah kukirimkan sepucuk surat beku tapi aku lupa alamat perut burung yang melahirkan salju-salju itu!”

±

“coba kau ingat-ingat senja tadi, adakah yang kau lupakan sebelum kita berpisah di gerbang depan? seperti ciuman, barangkali…” selalu, aku seperti disusupi pertanyaan layaknya seorang pejalan malam yang istirah di tepi pohon yang mengembangkan bunga pertamanya “entahlah. aku hanya ingat kita duduk di stasiun Cirahayu, menggubah kenangan bersama seratus ribu lempengan senja. lalu kau nyanyikan lagu-lagu magis tentang cinta yang sebenarnya cuma bisa kita khayalkan.”

Padamu, Cirahayu aku selalu tersesat pada pertanyaan terakhirmu sebelum kau tutup telepon “aku melihatmu di cahaya bulan.”

Maut Musim Dingin adakah tanah kelahiran bagi musim dingin yang buta

CMYK

seakan berdesir jemari malam pada pundakku saat suaramu terbawa oleh retak jarum jam pukul satu

±

Sungging Raga, lahir dan besar di Situbondo, Jawa Timur. Alumnus Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Seorang penggemar kereta api yang juga banyak menulis fiksi.

CMYK

±


CMYK

±

±

CMYK

±

ILMU mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

TEKNOLOGI 22

Menjual Keripik lewat Kemasan

±

KRIUK… kriuk… Keripik pisang gurih menjadi ikon kuliner di Bandar Lampung. Oleh-oleh khas Lampung ini sudah dikenal masyarakat luas, tapi sayang beberapa penjual belum mengemasnya dengan menarik. Dalam dunia usaha, kemasan merupakan unsur penting dalam penjualan. Bahkan, kemasan memiliki nilai jual yang lebih mahal dibandingkan isinya. Selain menarik, kemasan berfungsi untuk kebersihan, higienitas, serta memperpanjang daya simpan. Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung, Sowiyah, bersama timnya dari Fakultas Pertanian Unila, Subeki dan Suhartini, menciptakan beberapa teknologi pengolahan keripik. Mulai dari proses penggorengan, pencampuran bumbu, hingga pengemasan. Lewat program Iptekda dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), mereka membantu mengembangkan industri keripik di Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Barat. Sowiyah yang juga pengajar di program magister pendidikan ini menilai produk keripik pisang Lampung kalah dalam pengemasan. Kemasan hanya plastik biasa yang mudah tembus matahari. Ukurannya pun besar dan tidak dibuat dengan menarik. “Perlu sentuhan teknologi agar produk ini bisa bersaing,” kata

dia. Pengemasan tidak menggunakan plastik transparan biasa, tapi aluminium foil yang lebih kuat. Untuk pengemasan dipakai alat yang dinamakan polly rol. Kelebihan alat tersebut adalah memastikan rasa keripik yang di dalam kemasan tetap enak dan renyah. Kemasan yang dibuat akan menggelembung karena berisi udara. Udara berfungsi menjaga rasa dan membuat keripik tetap renyah. Pemanfaatan teknologi pada industri keripik diharapkan bisa meningkatkan pendapatan. Produk yang dihasilkan pun bisa bersaing dengan makanan ringan yang diproduksi industri besar. “Teknologi dan pengemasan yang baik bisa membuat keripik pisang lebih bergengsi dan naik kelas. Jadi tidak malu-maluin kalau dibawa ke mana-mana untuk oleh-oleh,” kata doktor lulusan Universitas Negeri Malang (UNM) ini. Kemasan pun dibuat lebih kecil agar habis dalam sekali makan. Pemanfaatan teknologi kemasan ini ternyata berdampak kepada penjualan. Kini keripik dengan merek “Tunas” membuka cabang di beberapa tempat karena banyaknya permintaan. Keripik pisang pun dikirim ke beberapa daerah di Jawa dan Sumatera. Bahkan dalam satu hari, ratusan kilogram keripik langsung habis diserbu pembeli. Banyak pembeli yang langsung memesan dan dikirim lewat paket

pengiriman. “Bahkan saya sendiri, kadang kehabisan saat memesan keripik,” ujar Sowiyah.

Paket Teknologi Keripik Sowiyah bersama timnya juga menciptakan paket pengolahan keripik pisang. Dia menggunakan teknologi vakum fryer (penggorengan hampa) untuk menggoreng keripik. Alat yang mengandalkan elpiji ini tidak hanya menghasilkan keripik yang renyah, tapi juga mampu menggoreng bahan keripik dalam jumlah yang lebih banyak. Secara teori, proses penggorengan celup dalam kondisi hampa ini mampu mematangkan bahan-bahan yang tidak kuat panas. Pada proses normal, minyak goreng akan mencapai titik didih pada suhu sekitar 160 0 C. Banyak bahan yang tidak bisa digoreng pada suhu setinggi itu. Dengan penggorengan vakum, dimungkinkan melakukan proses penggorengan pada

±

±

suhu yang lebih rendah, misalnya 70 0 C atau 80 0 C. Inilah yang membuat irisan keripik pisang matang secara merata dan sangat renyah. Warna keripik pun jadi lebih menarik. Setelah digoreng menggunakan vacuum fryer, keripik ditiriskan agar sisa minyak kering. Ini untuk menjaga tekstur renyah dan gurih. Pemanfaatan teknologi ini menyebabkan tingginya permintaan keripik pisang sehingga produksi pun meningkat yang dari awalnya hanya 3 kuintal sehari menjadi 5 kuintal. Tentunya peningkatkan produksi ini membutuhkan pasokan bahan mentah pisang kepok yang lebih banyak. “Ini menjadi masalah baru. Untuk mengembangkan usaha keripi k perlu ada du kunga n ba ha n menta h ya ng ter u s -mener u s. Pemerintah perlu mengambil peran dengan memasti kan pasokan pisang tetap terjaga da n peta n i pu n ma k i n ba nya k ya ng me nanam pisang,” katanya. (PADLI R AMDAN/M-2)

±

±

± Gadget

‘Hard Disk’ Nirkabel untuk yang Suka Bepergian SEAGATE Technology meluncurkan produk penyimpanan data terbarunya yang bebas kabel, yaitu Wireless Plus, untuk orang yang suka bepergian. Dengan adanya koneksi Wi-Fi dalam hard disk yang memiliki kapasitas 1 Tb itu, akses ke berbagai data digital menjadi lebih mudah. Tak perlu lagi mencolok kabel ke gadget Anda untuk sekadar menyalakan musik, memutar video, ataupun melihat foto. “Seagate Wireless Plus, tidak hanya bisa diakses dengan laptop, tapi juga tablet dan smartphone,” ujar Seagate Marketing Manager for Asia-Pacific, Vermount Hoh, di Jakarta, Selasa (2-3). Menurut dia, koneksi Wi-Fi hard disk tersebut bisa mengakomodasi berbagai sistem operasi, seperti Android, Kindle Fire, dan iOS. Delapan perangkat berbeda, juga langsung dapat digu-

±

CMYK

±

nakan secara bersamaan mengakses hard disk seharga 200 dolar AS itu. Hanya saja ada batas penggunaan, yaitu penggunanya harus berada dalam jarak sekitar 45 meter dari hard disk dan tidak boleh terhalang tembok. Apabila menginginkan koneksi dengan kabel, Seagate juga menyediakan USB 3.0 sebagai alternatif. Dalam hal ketahanan baterai, Vermount mengklaim produk dengan berat 0,25 kg itu mampu bertahan selama 10 jam jika Wi-Fi digunakan maksimal. Untuk mengembalikan dayanya, bisa dilakukan isi ulang layaknya baterai smartphone. “Hard disk ini juga punya shock case yang punya mekanisme tahan guncangan sehingga bisa dibawa ke mana saja, jadi cukup kuat juga,” demikian diungkapkan Vermount. (ANT/M-2)

CMYK

±


CMYK CMYK

± ±

± ±

CMYK CMYK

± ±

PERJALANAN mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

23

Menggenjot Sepeda di Gunung Betung

± ±

GUNUNG Betung di Pesawaran sudah lekat di benak khalayak sebagai lokasi wisata alam bebas dan pendakian. Bagaimana jika liuk-likunya diraba dengan sepeda gunung (downhill)? Wow...

± ±

Ujung aspal Desa Wiyono, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Lampung, Minggu (31-3). Melewati rumah-rumah warga dusun yang rimbun oleh tetumbuhan pekarangan, jalan tanah di kaki Gunung Betung itu mulai menanjak. Petani padi yang menggarap lahan miring itu mengatur sawahnya dengan konsep teras membuat tanaman yang tumbuh terlihat indah bertingkat. Pohon-pohon kelapa seperti bendera di tengah subak yang menghijau. Liuk-liku jalan yang mengikuti kontur lahan untuk mendaki adalah seni lainnya. Juga jalur yang naik turun, menikung tajam, ada becek, ada liat, ada akar-akar yang melintang menjadikan trek itu amat dinamis. Itulah yang menjadi alasan, mengapa kawasan bahu Gunung Betung ini amat menantang sebagai lintasan sepeda gunung (downhill). Gunung Betung yang di dalamnya ada kawasan Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdurrahman itu memang berada nokang antara Bandar Lampung—Pesawaran. Namun, Desa Wiyono menjadi pilihan kami untuk menjajal meraba lekuk-lekuk tubuh gunung itu, pekan lalu. Sungguh, ini trek yang lumayan menguras tenaga dan dinamikanya memukau. Desa Wiyono, salah satu pintu masuk ke kawasan Gunung Betung, ini berjarak sekira 17 kilometer dari Bandar Lampung melalu jalan lintas barat Gedongtataan. Jalan yang mulus akan mengantar Anda dengan kendaraan

± ±

bermotor hanya sekira 30 menit. Sampai desa itu, satu plang penunjuk arah menulis “Jalur Wisata Air Terjun Gunung Betung”. Melalui jalan itu, kita mengarah ke spektakulasi alam yang menjanjikan kesegaran dan tantangan adrenalin. Dengan pemandangan sawah dan perkebunan cokelat yang terhampar hampir di sepanjang jalan sebelum masuk ke kawasan tahura. Di kawasan Tahura Wan Abdurrahman ini memiliki dua air terjun yang menarik untuk dikunjungi. Namun, lokasi air terjun itu cukup ekstrem. Tetapi, bagi penggemar olahraga alam bebas atau tracking, cukup waktu dua jam untuk sampai ke air terjun itu. Medannya masih alamiah karena belum ada sentuhan modal untuk mengembangkan kawasan ini. Namun, para pencinta alam dan para petualang tidak kehilangan semangat untuk menjadikan kawasan ini sebagai tempat untuk kamping. Beberapa tanah lapang tersedia di beberapa bahu gunung yang datar. Di situ, jejak-jejak para petualang terlihat jelas. Artinya, tempat itu kerap dipakai untuk berkemah para pencinta alam dan pramuka. Dari punggung gunung ini, melepas pandangan di setiap waktu terada berada di puncak menara. Namun, pandangan lepas hanya terlihat ke arah utara, yakni Kota Gedongtataan dan sekitarnya. Trek Jalan Pekebun Lokasi kemah di punggung bukit itu memang tidak mungkin dipakai untuk berakrobatik dengan sepeda gunung. Pilihan menarik adalah menyusuri bekas tapak-tapak grid ban sepeda motor trail milik petani kakau dan para pencari rumput yang juga meliuk-liuk di tengah kawasan.

± ±

Di trek-trek ini, para penggiat olahraga sepeda gunung bisa memainkan manuvermanuver ekstrem. Para bikers leluasa memainkan single track yang sudah mereka buat dengan beberapa obstacle (rintangan) yang sangat bervariasi dengan menyesuaikan kondisi alam. Rintangan seperti berm (tikungan), table top (lompatan yang memiliki sisi atas datar menyerupai meja), drop off (beda tinggi trek setinggi 1 sampai 2 meter). Rintangan-rintangan itu mereka tingkahi dengan aksi-aksi yang akrobatik dan speed yang disesuaikan dengan kemampuan. “Downhill ini intinya adalah menikmati luncuran dari atas bukitnya sampai bawah. Meskipun naiknya tetap kita susuri dengan menggenjot,” kata Oka, salah satu rider. Para penggiat sepeda gunung ini (khususnya downhill) memiliki standar sepeda yang berbeda dengan sepeda gunung yang sering kita lihat pada umumnya. Sepeda downhill secara visual (tampilan) seperti motor trail dengan suspensi depan yang tinggi serta suspensi belakang di tengah frame (rangka sepeda). Lebih seru lagi, para rider-nya menggunakan apparel (perlengkapan) seperti pembalap motor trail lengkap dengan helm fullface, google, protector, dan sarung tangan. Bedanya apparel yang digunakan jauh lebih ringan. Dengan panjang trek sekitar 1,3 kilometer sudah cukup memacu adrenalin para penggiat sepeda downhill ini. Trek ini layak menjadi pilihan para penggiat downhill dan selayaknya dikembangkan menjadi kawasan andalan di Provinsi Lampung. “Kami berharap ada dukungan pihakpihak terkait untuk perkembangan olahraga sepeda g unung di Lampung,” kata Oka. (KRISTIANTO/M-1)

± ±

FOTO-FOTO kristianto

± ±

CMYK CMYK

± ±

CMYK CMYK

± ±

± ±


CMYK

±

±

CMYK

±

FOTO mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

24

Perahu Pulau Pasaran

±

U

JUNG Bom, Telukbetung Timur, Bandar Lampung, selalu dipenuhi masyarakat yang akan menuju Pulau Pasaran. Bukan melalui jembatan, melainkan memakai perahu kecil dan di belakangnya menggunakan mesin diesel sebagai motor penggeraknya untuk menyeberangi Teluk Lampung. Perjalanan membutuhkan waktu sekira 10 menit. Meskipun sebentar, tak ada opsi lain untuk bisa keluar atau masuk pulau yang sohor sebagai penghasil ikan asin itu. Naik “jembatan” terapung ini harus dilakukan setiap hari oleh penduduk Pulau Pasaran. Ongkosnya juga cukup murah. Orang dengan tangan kosong cuma ditarik Rp2.000. Sedangkan penumpang dengan berbagai bawaan cukup besar harus membayar Rp10 ribu sekali jalan. Laut yang membentang antarpulau ini memang tidak panjang. Namun, karena harus ribet dengan uru-

±

±

san penyeberangan membuat warga sangat berharap bisa dibangun jembatan, meskipun selebar bentang antarban gerobak dorong. Selain ribet dan soal bayaran, terkadang kondisi cuaca menjadi penghalang. Sebab, cuaca buruk, badai, atau hujan bisa menghalangi dan mengganggu arus orang dan barang. Ada beberapa perahu yang ngompreng di ruas alur tanpa surat izin trayek ini. Namun, kondisi perahuperahu kayu itu tidak semuanya baik. Sementara kadang ada barang ukuran besar dan beratnya melebihi batas toleransi muatan perahu. Itu juga amat membahayakan keselamatan. Entahlah, faktor-faktor itu seperti tidak dipedulikan. Namun, karena hanya inilah satu-satunya penghubung ke Pulau Pasaran, tetap dilakukan. Sebab, moda transportasi perahu inilah yang menyelamatkan masyarakat Pulau Pasaran untuk mengenal dunia luar. n

±

±

±

TEKS DAN FOTO: LAMPUNG POST/ikshan dwi nur satrio

±

CMYK

±

CMYK

±


CMYK

±

±

CMYK

±

FOTO mINGGU, 7 april 2013 LAMPUNG POST

24

±

±

Perahu Pulau Pasaran

±

U

JUNG Bom, Telukbetung Timur, Bandar Lampung, selalu dipenuhi masyarakat yang akan menuju Pulau Pasaran. Bukan melalui jembatan, melainkan memakai perahu kecil dan di belakangnya menggunakan mesin diesel sebagai motor penggeraknya untuk menyeberangi Teluk Lampung. Perjalanan membutuhkan waktu sekira 10 menit. Meskipun sebentar, tak ada opsi lain untuk bisa keluar atau masuk pulau yang sohor sebagai penghasil ikan asin itu. Naik “jembatan” terapung ini harus dilakukan setiap hari oleh penduduk Pulau Pasaran. Ongkosnya juga cukup murah. Orang dengan tangan kosong cuma ditarik Rp2.000. Sedangkan penumpang dengan berbagai bawaan cukup besar harus membayar Rp10 ribu sekali jalan. Laut yang membentang antarpulau ini memang tidak panjang. Namun,

±

karena harus ribet dengan urusan penyeberangan membuat warga sangat berharap bisa dibangun jembatan, meskipun selebar bentang antarban gerobak dorong. Selain ribet dan soal bayaran, terkadang kondisi cuaca menjadi penghalang. Sebab, cuaca buruk, badai, atau hujan bisa menghalangi dan mengganggu arus orang dan barang. Ada beberapa perahu yang ngompreng di ruas alur tanpa surat izin trayek ini. Namun, kondisi perahuperahu kayu itu tidak semuanya baik. Sementara kadang ada barang ukuran besar dan beratnya melebihi batas toleransi muatan perahu. Itu juga amat membahayakan keselamatan. Entahlah, faktor-faktor itu seperti tidak dipedulikan. Namun, karena hanya inilah satu-satunya penghubung ke Pulau Pasaran, tetap dilakukan. Sebab, moda transportasi perahu inilah yang menyelamatkan masyarakat Pulau Pasaran untuk mengenal dunia luar. n

±

±

TEKS DAN FOTO: LAMPUNG POST/ikshan dwi nur satrio

±

CMYK

±

CMYK

±


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.