Indo n e si a 20
er
b a ik
Berba
sa
17
ha
SERTIFIKAT STANDAR PERUSAHAAN PERS
LAMPUNG POST PERINGKAT V PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DI MEDIA MASSA CETAK
T
DALAM RANGKA BULAN BAHASA DAN SASTRA 2017 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
PERINGKAT V NASIONAL
JUMAT, 17 11 2017
24 Halaman
Rp3.000/eks
NO. 14328 Tahun xliiI TERBIT SEJAK 1974
T ERUJI T EP ERC AYA
facebook.com/ lampungpost
Diakui atau tidak, kini masyarakat lebih memilih transportasi daring dibanding konvensional. Apalagi, taksi daring merupakan entitas bisnis yang mampu mewujudkan kewirausahaan sosial.”
Pemerintah Kucurkan Rp400 Triliun untuk Pendidikan
Tajuk | Hlm 2
Pendidikan | Hlm 14
ig@lampost
@lampostonline @buraslampost
FEB Unila satu-satunya perguruan tinggi di luar Pulau Jawa berakreditasi internasional.
Pengelola Wisata Abaikan Asuransi
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO/DENI ZULNIYADI/HENDRIVAN GUMAY
TANPA ASURANSI. Beberapa tempat wisata yang rentan risiko kecelakaan (dari kiri) Teropong Kota Bukit Cindy di Tanjungkarang Pusat, Puncak Mas di kawasan Sukadanaham, Tanjungkarang Barat, dan Muncak Teropong Laut di Pesawaran. Pengelola tempat wisata di Lampung memilih tidak memberikan asuransi kecelakaan dan kematian karena yakin lokasi wisata mereka aman untuk dinikmati.
Faktor keamanan pengunjung menjadi salah satu patokan lokasi wisata itu menjadi tempat favorit. SETIAJI B PAMUNGKAS
P
ENGELOLA tempat wisata di Lampung memilih tidak memberikan asuransi kecelakaan dan kematian kepada pengunjung. Mereka mengabaikan fasilitas asuransi itu karena yakin aman untuk dinikmati pengunjung. Lokasi wisata itu di antaranya Puncak Mas, Muncak, dan Bukit Cindy. Tiket masuk ke lokasi wisata itu tidak menyertakan premi asuransi. Misalnya, lokasi wisata Puncak Mas di kawasan Sukadanaham, Tanjungkarang Barat. Public Relation Manager Puncak Mas, Rudi, mengaku lokasi wisatanya lebih rentan terhadap risiko. Walau tidak memberikan asuransi, pengelola memastikan lokasi wisata tetap aman. Sebab, pengawas ekstra dan perawatan rutin selalu dilakukan manajemen. “Untuk wahana kami jamin sudah safety, karena selalu ada perawatan tiga bulan sekali, padahal standarnya enam bulan sekali. Sebab, kapasitas pengunjung Puncak Mas yang sering membludak,” kata Rudi,
saat dihubungi Kamis (16/11). Hal sama juga di lokasi wisata Bukit Cindy, Tanjungkarang Pusat. Sang pengelola, Reji, mengatakan pihaknya belum memberi asuransi ke pengunjung lokasi yang menyediakan foodcourt itu. “Kami belum memiliki asuransi sebagai jaminan keselamatan pengunjung,” kata Reji, kemarin. Menanggapi sejumlah lokasi wisata di Bandar Lampung, Dinas Pariwisata setempat bakal mengecek laporan tidak adanya premi asuransi pada karcis masuk lokasi wisata. Kadis-
“
Pemikiran ini untuk memberikan rasa nyaman bagi pengunjung. par Bandar Lampung M Yudhi akan mempertanyakan alasan tidak mencantumkan premi asuransi tersebut. Walau Dispar tidak bisa memaksa pengelola lokasi wisata menyertakan premi asuransi, pihaknya menekankan pengelola menanggung risiko itu. “Tidak ada aturannya, baik perda maupun perwali, tidak diatur,” kata dia, kemarin. Tidak hanya lokasi di Bandar Lampung, di Pringsewu, Kelompok Sadar
Pariwisata (Pokdarwis) Pekon Pajarisuk Kecamatan Pringsewu yang mengelola wisata Talang Indah belum memberi fasilitas asuransi. Namun, Ketua Pokdarwis Suratmin mengatakan pengunjung akan diasuransikan. “Pemikiran ini untuk memberikan rasa nyaman bagi pengunjung,” ujarnya, kemarin.
Ditanggung Pengelola Terkait asuransi lokasi wisata itu, Kepala PT Jasa Raharja Lampung Suratno mengatakan sejauh ini belum ada regulasi yang mengatur lokasi wisata wajib memberikan asuransi ke pengunjungnya. Namun, risiko kecelakaan ditanggung penuh pengelola objek wisata. “Kami bisa mengover biaya peng obatan kecelakaan di lokasi wisata itu, sepanjang pengelola bekerja sama dengan anak perusahaan Jasa Raharja, yakni PT Jasa Raharja Putra,” katanya, kemarin. Suratno mengaku asuransi kecelakaan di objek wisata dan area publik tidak diatur dalam regulasi undang-undang. Dia berharap Pemerintah Provinsi Lampung segera mengeluarkan regulasi untuk memproteksi keselamatan wisatawan dan pengelola wisata boleh memilih asuransinya. (RAN/WID/MAN/R5) setiaji@lampungpost.co.id
Novanto Diduga Gegar Otak KETUA DPR RI Setya Novanto dipastikan bakal dirawat inap di RS Medika Permata Hijau akibat kecelakaan tunggal yang dialaminya. Pengacara Novanto, Fredrich Yunadi, mengatakan Novanto hingga kini masih belum siuman dan diperkirakan mengalami gegar otak. “Pelipisnya benjol. Tadi dokter yang periksa bilang ada kemungkinan beliau mengalami gegar otak,” kata Fredrich kepada wartawan di Rumah Sakit Permata Hijau, Jakarta Selatan,
Kamis (16/11) malam. Seperti diberitakan, mobil Novanto menabrak sebuah tiang listrik dalam perjalanan menuju Studio Metro TV di kawasan Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Menurut Fredrich, saat itu Novanto ditemani seorang ajudan dan seorang sopir. “Yang menelepon saya itu ajudannya. Dia bilang bapak (Novanto) kecelakaan, bapak pingsan. Terluka banyak darah. Saya bilang, ‘Ya sudah bawa ke rumah sakit. Jangan
n ANTARA/GALIH PRADIPTA
SETNOV KECELAKAAN. Pengacara Setya Novanto, Fredrich Yunandi, menunjukkan foto Setya Novanto yang sedang dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta, Kamis (16/11).
teriak. Teriak tidak akan menolong. Tenangkan diri, bawa pake Go-Jek atau pake apa ke sini (RS Medika)’. Kebetulan (kecelakaannya) deket Jalan Panjang,” ujar dia. Menurut Fredrich, dokter telah memberikan obat penenang dan obat-obatan lainnya untuk tahap awal pengobatan. Tim dokter pun menjadwalkan tes magnetic resonance imaging (MRI) bagi Novanto untuk mengetahui kondisi tubuh Novanto. “Dikasih obat antiradang, antisakit. Dikasih penenang. Kare na kalau gegar otak, supaya jangan goyang dulu. Kemudian jantungnya kemampetannya keliatan. Tensi darah hampir 200. Jadi, sangat bahaya. Dokter bilang langsung rawat inap saja,” ujarnya. Terkait kabar yang menyebutkan tim Komisi Pemberan tasan Korupsi (KPK) berencana menjenguk Novanto, Fredrich enggan berkomentar banyak. “Itu nanti tergantung dokter.” (MI/O2)
OASIS
KARS Nilai Gubernur Ridho Lakukan Lompatan Tinggi atas RSUDAM KOMISI Akreditasi Rumah Sakit (KARS) menilai Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melakukan lompatan tinggi atas peningkatan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeleok (RSUDAM). Atas lompatan tersebut, KARS tetap mempertahankan sertifikat akreditasi rumah sakit tingkat paripurna untuk RSUDAM. Penilaian tersebut disampaikan dua surveyor KARS yang secara maraton sejak Senin (13/11) melakukan survei simulasi atas sertifikat paripurna yang diraih RSUDAM pada 21 Desember 2016 lalu. Sertifikat itu berlaku hingga 30 November 2019. KARS merupakan lembaga independen pelaksana akreditasi rumah sakit bersifat fungsional, nonstruktural, dan bertanggung jawab kepada Menteri Kesehatan.
kebijakan Gubernur “Setiap tahun tim Ridho menganggarsurvei harus meninkan Rp147 miliar jau ulang sertifikat untuk peningkatan yang diberikan unlayanan cukup besar tuk melihat apakah untuk rumah sakit masih sesuai atau tipe B di Indonesia. tidak. Kami menilai “Kami menilai banyak lompatan kamar operasi tinggi yang dilakun LAMPUNG POST/DOK. RSUDAM cukup kan Gubernur Lammewah. Demikian pung selama seta- Muhammad Ridho Ficardo juga bangunan dan hun terakhir,” kata Gubernur Lampung peralatan canggih surveyor KARS, dr Riza Iriani Nasution, bersama sur- banyak yang baru. Tidak tertutup veyor Ns Nani Hernani, di Bandar kemungkinan jadi rumah sakit terbaik di Sumatera untuk tipe yang Lampung, Kamis (16/11). Berdasarkan hasil survei KARS, sama. Dengan banyaknya peralatan perubahan besar-besaran atas canggih, makin banyak pasien bisa bangunan dan peralatan merupa- ditangani di Lampung dan tak perlu kan yang terbaik di Sumatera dalam lagi dirujuk ke Jakarta,” kata dia. Pembenahan secara besar-besar satu tahun terakhir. KARS menilai
an RSUDAM, menurut Gubernur Ridho, merupakan kebijakan strategis dalam meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. “Harapannya, RSUDAM menjadi rujukan akhir dari berbagai penyakit. Ini tentu butuh waktu panjang, namun harus dimulai dari sekarang. Tantangannya tentu banyak,” ujar Ridho. Menurutnya, keputusan KARS mempertahankan sertifikat paripurna harus menjadi amanat bagi semua tenaga medis dan paramedis agar meningkatkan mutu pelayanan. Pemprov Lampung menargetkan pada 2019 RSUDAM berubah menjadi modern dan berstandar rumah sakit nasional. “RSUDAM harus menjadi rumah sakit unggul dalam pelayanan, pendidikan, dan penelitian kesehat an,” kata Ridho. (*/K10)
Planet Baru EUROPEAN Southern Obser vator y barubaru ini menemukan Planet Ross 128b yang dianggap mampu mendukung kehidupan. Planet itu mengorbit bintang di dalam konstelasi Virgo yang relatif dekat, yakni hanya 11 tahun cahaya di luar tata surya. Satu tahun cahaya setara dengan 9,46 triliun km. Periset mengatakan Ross 128b berpotensi memiliki kehidupan, karena memiliki massa serupa dengan Bumi dan suhu permukaannya dapat sama dekat dengan Bumi. Kondisi seperti itu berpotensi mendukung cairan yang sangat diperlukan untuk kehidupan. Langkah selanjutnya dari riset akan menemukan jejak air, dioksigen, atau metana. Dari sekian ribu eksoplanet yang telah ditemukan sampai saat ini, hanya sekitar 50 yang dianggap berpotensi untuk dihuni. (MI/R5)