Lampung Post Jumat, 8 September 2017

Page 1

JUMAT, 08 09 2017 NO. 14259 Tahun xliiI TERBIT SEJAK 1974 24 Halaman Rp3.000/eks

T ERUJI T EP ERC AYA

facebook.com/ lampungpost

ig@lampost

@lampostonline @buraslampost

Pemkot Tutup Akses

Antisipasi Kekeringan

Sultan Agung-Rajabasa AKTIVITAS pembangunan jalan layang di depan Mal Boemi Kedaton (MBK) dan penyempitan jalan membuat kemacetan di daerah tersebut kian parah. Kemacetan ini diprediksi akan berlangsung panjang dan semakin parah, terkait rencana Pemkot Bandar Lampung yang akan menutup akses kendaraan dari Jalan Sultan Agung menuju Rajabasa. “Kami akan rekayasa lalu lintas lagi supaya di kiri-kanan lancar. Jadi, kendaraan dari Sultan Agung enggak boleh langsung belok ke kanan lagi,” kata Wali Kota Herman HN saat meninjau pembangunan flyover, Kamis (7/9). Rekayasa lalu lintas ini akan diterapkan hingga pembangunan selesai selama tiga bulan ke depan. “Enggak lamalah. Pertengah­ an Desember sudah lancar semua,” katanya. Wali Kota juga membenarkan jika dana pinjaman daerah dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) belum dicairkan. Dia mengklaim dana tersebut akan cair dalam satu-dua hari ke depan.

“Sehari-dua hari ini cair. Pokoknya lancar semua enggak ada halangan,” ujar dia. Sementara itu, memorandum of understanding (MoU) pengalihan pengelolaan ruas jalan nasional dalam Kota Bandar Lampung tinggal menunggu persetujuan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPera) Basuki Hadimuljono. Ruas jalan nasional yang akan dialihkan ke Pemkot di antaranya ruas Jalan ZA Pagaralam dan Jalan Teuku Umar yang sedang dilakukan pembangunan jalan layang. Direktur Jembatan Kementerian PU-Pera Iwan Zarkasi mengatakan disetujui atau tidaknya pengalihan wewenang jalan tersebut bergantung pada Menteri. Ia mengatakan konsep MoU telah ada dan tinggal disampaikan ke Menteri. “Nanti saya mau menghadap Menteri, karena yang menentukan Menteri. Jadi, saya enggak berani komentar. Hasilnya belum tahu,” kata Iwan saat dihubungi Lampung Post kemarin. (MAN/K1)

Sumur bor Pada 2017 menyebar 372 unit pompa air Satu pompa air bisa mengaliri 3 hektare sawah

Varietas Tahan Kekeringan

n LAMPUNG POST/ARMANSYAH

SULAM BIBIT PADI. Petani menyulam bibit tanaman padi di lahan sawah di Desa Baktirasa, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, Kamis (7/9). Dalam mengantisipasi ancaman kekeringan, Dinas TPH-Bun Lampung Selatan mengimbau petani beralih varietas bibit padi.

OASIS

PARA ilmuwan yang bekerja di Center for Investigation for Applied Medicine (CIMA) di University of Navarra, Spanyol, melaporkan mereka telah menemukan cara baru untuk memperlambat metastasis kanker paru-paru. Dalam komunike yang diterbitkan organisasi itu, para peneliti mengklaim penyelidikannya menawarkan kesempatan menggunakan obat-obatan yang sudah ada sebelumnya untuk memblokade penyebaran sel kanker. Diterbitkan dalam jurnal ilmiah Pios One, studi peneliti CIMA bekerja sama dengan Center for Biomedical Investigation di Universitas La Rioja (CIBIR), menunjukkan ­dengan menghalangi protein (beta-3 integrin), perkembangan struktur terkait dengan metastasis menjadi berhenti. Menurut peneliti, kerja mereka telah menunjukkan bahwa dengan menghalangi protein itu akan mencegah pembentukan salah satu struktur sel, yang disebut invadopodia, terkait dengan metastasis di paru-paru. (MI/R5)

Sumber: Data Pemberitaan

Varietas Tahan Kering Antisipasi Kemarau Berdasarkan prakiraan cuaca yang diamati BMKG, September hingga Oktober memasuki kemarau.

Beta-3 dan Kanker Paru-paru

Towuti Situ Bagendit Silugonggo Situ Patenggang Inpago 5 Inpari 1 Inpari 10 Inpari 11 Inpari 12 Inpari 18 Inpari 19 Gajah Mungkur Situ Patenggang Kelimutu Dodokan Way Rarem Limboto Jatiluhur

JUWANTORO

A

NTISIPASI musim kering pada September—Oktober 2017 difokuskan untuk mempertahankan produktivitas sawah petani. Selain pengadaan sumur bor untuk menambah suplai air, petani juga diimbau menggunakan varietas yang tahan kekeringan. Hingga kemarin, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung belum juga mendapat laporan tentang kekeringan dari petugasnya di lapangan. Namun, pihak dinas tetap mengantisipasi dengan sejumlah gerakan, misalnya menyiapkan pompa air dan mengimbau petani menggunakan varietas khusus di sentra produksi padi. Hal senada dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan

Perkebunan (DTPH-Bun) Lampung nonsubsidi. Dengan cara itu, tidak Selatan Rini Ariasih. Dia mengim- menutup kemungkinan daya sebar bau petani menggunakan varietas benih varietas baru itu bisa cepat padi yang tahan kekeringan. Varie­ meluas, sehingga petani bisa cepat tas bibit padi yang dapat bertahan beralih menanam pada jenis Inpari di lahan kekeringan di antaranya 33 itu,” katanya. varietas Towuti, Situ Bagendit, dan Untuk diketahui, Kepala Seksi Silugonggo (selengData dan Informakapnya lihat tabel). si BMKG Lampung Rudi menga­t akan “Kalau yang lahanberdasarkan pranya sulit mendapatkan sumber air dan Kami minta bantuan kiraan cuaca yang terancam kekering­ diamati, September benih varietas an atau coba-coba hingga Oktober akan itu, baik benih tanam di gaduh, lebih memasuki kemarau. bersubsidi maupun “Imbauannya, untuk baik beralih varietas bibit atau bisa ber­alih petani dalam mengnonsubsidi. tanaman palawija hadapi kemarau agar sekalian,” katanya. menanam tanaman yang membutuhMenurut Rini, ada sejumlah benih kan air sedikit,” ujarnya, Rabu (6/9). padi varietas tahan kering itu ketersediaannya masih sangat Anjlok 50% Sementara itu, akibat kekeringan, terbatas. Pihaknya telah meminta Kementerian Pertanian (Kementan) produktivitas di sejumlah daerah memperbanyak benih tanaman anjlok. Seperti di Lampung Selatan, padi, misalnya jenis Inpari 33. sekitar 800 hektare (ha) dari 3.650 ha “Kami minta bantuan benih varietas produktivitas padi dilanda kekeringan itu baik benih bersubsidi maupun dalam beberapa pekan terakhir.

Penurunan debit air saat ini akibat dari kerusakan hutan. Hal itu menyebabkan semua irigasi teknis harus mengalami pasokan air bergilir.”

Aqua Jaga Kualitas Produk

PTN di Lampung Terima 32 Dosen CPNS

Gaji Anggota DPRD Rp29 Juta Lebih

PT Tirta Investama menjamin kualitas produknya mulai dari proses produksi hingga ke tangan pelanggan.

Universitas Lampung yang menerima 9 dosen, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (15), dan Institut Teknologi Sumatera (8).

DPRD Pringsewu telah mengesahkan Perda Hak Keuangan dan Administrasi Pimpinan dan Anggota sesuai PP 18/2017.

Tajuk | Hlm 2

Ekonomi | Hlm 10

Pendidikan | Hlm 14

Daerah | Hlm 18

Kepala BP3K Kecamatan Ke­ tapang, Lamsel, Asep Awaludin menga­takan merosotnya produktivitas itu hingga 50% akibat ­kekeringan dan gangguan hama. “Ada sekitar 800 hektare hasil panen petani padi mengalami penurunan produksi akibat kurang air,” kata Asep, kemarin. Petani pun mencari cara ­m engatasi kekeringan dengan menyedot air dari saluran irigasi dan ­sungai. Salah seorang petani di Desa Bangunrejo, Ketapang, Rohadi, ­menga­ku membutuhkan waktu tiga hari dan menghabiskan 120 liter premium untuk mengoperasikan mesin pompa air mengaliri sawah 3/4 ha dengan tanaman padi ber­ umur dua bulan. “Untuk menyelamatkan tanaman kami dari kekeringan, kami harus begadang tiga malam dan menghabiskan biaya sekitar Rp900 ribu hanya untuk beli BBM mesin pompa airnya,” kata Asep. (AJI/SYA/KRI/R5) juwantoro@lampungpost.co.id

“Bisakah saya mengonfirmasi dimulainya perjanjian perpanjangan dengan Bartomeu?” Andres Iniesta Sepak Bola | Hlm 24

RSUDBNH Percepat Pelayanan Kesehatan

n MRF

PERESMIAN RUMAH SAKIT. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (kanan) berbincang dengan Kadis Kesehatan Provinsi Lampung Reihana (tengah) saat melihat ruang operasi usai meresmikan UPTD Rumah Sakit Umum Daerah Bandar Negara Husada, di Kecamatan Jatiagung, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (7/9).

GUBERNUR Lampung M Ridho Ficardo meresmikan Rumah Sakit Umum Daerah Bandar Negara Husada (RSUDBNH), kota baru, Jatiagung, Lampung Selatan, Kamis (7/9). Rumah sakit tipe C ini menjadi pendukung pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) yang kerap kelebihan kapasitas. RSUD Bandar Negara Husada dibangun sejak 2011 di atas lahan seluas 14 hektare. Rumah sakit ini memiliki 104 kamar dengan 6 dokter umum, 34 perawat, 70 petugas kesehatan, dan masing-masing 1 dokter spesialis: anak, kandungan, anestesi,

bedah, dan penyakit dalam. Gubernur mengharapkan RSUDBNH menjadi tumpuan, ujung tombak, dan rumah sakit tanpa kelas terbaik se-Indonesia. RSUD Bandar Negara Husada ini dapat menjadi pendukung pelayanan RSUD Abdul Moeloek yang kerap mengalami kelebih­ an kapasitas pasien. “Pengadaan rumah sakit ini untuk mendukung pelayanan cepat terhadap masyarakat yang membutuhkan dan mendukung RSUDAM yang kerap overkapasitas. Masyarakat dari Lampung Selatan, Lampung Timur, dan Metro dapat ditampung di sini,” kata Gubernur.

Peresmian rumah sakit peme­ rintah ini turut dihadiri Wakil Gubernur Bachtiar Basri, sejumlah asisten, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Ridho berjanji akan terus melakukan akselerasi untuk peningkatan pelayanan, terutama peralatan rumah sakit. Ia berharap tenaga kesehatan di rumah sakit memberikan pelayanan secara tulus, humanis, cepat, dan tanggap. Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menjelaskan RSUD Bandar Negara Husada memiliki dokter spesialis dasar, seperti

spesialis bedah, anak, kandung­ an, dan anestesi. Rumah sakit ini juga dapat menampung pasien dari RSUDAM jika terjadi kelebih­an kapasitas pasien. Selain itu, rumah sakit ini dilayani oleh 19 bidan, 2 apoteker, 3 tenaga kefarmasian, 1 sanitarian, 3 nutrisionis, dan 2 analis laboratorium. RSUDBNH juga memiliki fasilitas unit rawat jalan, spesialis anak, bedah, penyakit dalam, kandung, dan gigi. Fasilitas lain seperti unit rawat inap, gawat darurat, kebidanan, perinatologi, ICU, laboratorium, radiologi, gizi, laundry, farmasi, dan hemodialisis. (RAN/S10)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.