Lampung Post Kamis, 20 Oktober 2016

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

l

No. 13953 TAHUN XLll

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l kamis, 20 OKTOber 2016 l 32 Hlm.

facebook.com/ lampungpost @lampostonline @buraslampost

TAJUK

Mengawal Nawacita Lampung

n ANTARA/ADWIT B PRAMONO

PERESMIAN BANDARA MIANGAS. Presidan Joko Widodo didampingi Menteri Perhubungan Budi Karyasumadi (ketiga kanan) tiba di Bandar Udara Miangas, Pulau Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (19/10). Presiden secara serentak meresmikan bandara yang terletak di Pulau Miangas, Terminal Penumpang Bandara Tanjung Una Una, Ampana, Sulteng, serta terminal penumpang Bandara Kasiguncu, Poso, Sulteng, yang merupakan perwujudan Nawacita pembangunan transportasi udara Indonesia dari daerah-daerah terpencil, terdepan, dan rawan bencana.

Kejakgung Janji Umumkan Hasil Pemeriksaan Herman HN KASUS dugaan gratifikasi perizinan reklamasi berpeluang ditingkatkan ke penyidikan. Kejaksaan Agung (Kejakgung) berjanji mengumumkan hasil pemeriksaan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. Direktur Penyidikan pada Jampidsus, Fadil Zumhana, mengaku belum menerima laporan dari pihak penyelidik. Namun, dia berjanji akan mengumumkan hasil pemerik­ saan setelah adanya laporan dari penyelidik. “Masih penyelidikan, itu yang reklamasi kan, saya belum tahu hasilnya secara detail, nanti saya tahu setelah kasubdit melaporkan ke saya,” kata Fadil di Kejakgung, Rabu (19/10). Kejakgung telah memeriksa Wali Kota Herman HN dan sejumlah pejabat di Pemkot Bandar Lampung untuk kasus dugaan gratifikasi perizinan reklamasi. Bahkan, Selasa (18/10), untuk kedua kalinya Herman diperiksa tim penyidik Jampidsus di gedung Bundar Kantor Kejakgung. “Masih tahap penyelidikan sebenarnya tidak boleh di­ sampaikan dulu, nanti berkembang yang tidak-tidak,” kata Fadil. Sebelumnya, Herman diperiksa Tim Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Kejakgung terkait reklamasi itu pada akhir Juni lalu. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Pidana Khusus Kejati Lampung. Sama seperti pemeriksaan terdahulu, Herman diperiksa sekitar tujuh jam, yakni dari pukul 09.00 hingga pukul 16.00. Selain Herman, Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bandar Lampung Ibrahim juga turut diperiksa. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejakgung Mohammad Rum mengatakan penyidik Jampidsus yang menangani perkara tersebut masih berupaya mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti. “Status perkara ini masih tahap penyelidikan. Kehadiran Herman dalam kapasitas dimintai keterangan seputar persoalan itu (perizinan reklamasi),” kata Rum di Jakarta, kemarin. Rum menegaskan pihaknya masih akan terus mencari data-data lainnya untuk mengungkap adanya dugaan tindak pidana dalam kegiatan reklamasi Teluk Lampung tersebut. “Jika sudah dapat hasilnya, pihak yang bertanggung jawab akan kami ekspos dan menetapkan tersangka,” ujarnya. (MI/RAN/R5)

Pembangunan

Bukti Negara Hadir Sejumlah program Pemerintah Pusat yang juga dinikmati Lampung, yakni pembangunan bandara internasional dan jalan tol trans-Sumatera. FIRMAN LUQMANULHAKIM

P

EMBANGUNAN yang dirasakan masyarakat kini menjadi bukti negara hadir dalam kehidupan sosial bangsa. Salah satu pembangunan yang langsung dirasakan adalah infrastruktur sebagai pembuka akses masyarakat dalam beraktivitas sosial ekonomi. Hal itu dinyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan Bandar Udara Miangas di Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Rabu (19/10). Menurutnya, pembangunan yang dilakukan di setiap wilayah di Indonesia untuk menunjukkan negara hadir. “Negara Kesatuan Republik Indonesia hadir dalam bentuk yang paling konkret, yakni menyediakan transportasi bagi warganya, menyediakan transportasi bagi penduduknya, menyediakan pelayanan publik terbaik bagi warganya, sampai ke wilayahwilayah yang paling jauh dari Ibu Kota Negara,” ujar Presiden.

Hari ini (20/10), tepat dua tahun kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Seluruh daerah telah menjadi objek dalam pembangunan Pemerintah Pusat. Pengembangan infrastruktur memang menjadi prioritas program kedua pemimpin bangsa tersebut. Salah satunya juga ada di Lampung, yakni Bandara Internasional Radin Inten II, jalan tol transSumatera (JTTS), pembangkit listrik tenaga gas (PLTG), tol laut, dan pembangunan di sektor lainnya.

BACA

TAHUN

JOKOWI-JK Hlm. 17-32

Menurut Jokowi, pemerintah bertekad untuk terus membangun jalan di daerah perbatasan, pos perbatasan, termasuk pelayanan publik di wilayah terdepan akan terus diperbaiki. “Kita ingin rakyat di perbatasan, di pulau-pulau terdepan menjadi semakin bangga menjadi warga negara Indonesia, dan menjadi semakin semangat untuk menjaga Tanah Airnya,” kata Jokowi.

Perjuangan

Terkait pembangunan di dua tahun kepemimpinan Presiden-Wakil Presiden Jokowi-JK itu, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo meng­ apresiasi banyaknya program pemerintah selama dua tahun ini telah dilakukan di daerah. Gubernur mengakui perjuangan keras Jokowi untuk membangun Indonesia. “Begitu banyak program yang baik telah dilakukan Bapak Presiden. Di tengah perlambatan ekonomi hari ini, beliau berjuang keras mem­ bangun Republik Indonesia. Membangun dari pinggiran, dari daerahdaerah, dan bisa kita nikmati dan kita lihat bersama,” kata Gubernur Ridho, saat ditemui, Rabu (19/10). Sejumlah program Pemerintah Pusat yang dinikmati di Lampung, yakni pembangunan bandara internasional dan jalan tol trans-Suma­ tera. Ridho berharap pemerintahan Jokowi-JK dapat mempertahanakan nilai-nilai kejuangan dan perjuangan sebagai presiden dalam membangun Indonesia. “Menjaga pertumbuhan ekonomi, kemudian memperkecil jurang kesejahteraan, dan beliau sangat concern pada indikator ke­ sejahteraan, itu yang kita sangat apresiasi,” ujarnya. (MI/R5) firman@lampungpost.co.id

PEMERINTAHAN Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) genap berusia dua tahun, hari ini, 20 Oktober 2016. Dalam bentang waktu tersebut, berbagai sentuhan kebijakan sudah terasa di berbagai belahan bumi Nusantara, tidak terkecuali Lampung. Rupa-rupa kebijakan itu utamanya mewujudkan visi dan misi Indonesia berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. Visi dan misi tersebut terkenal dengan sembilan program prioritas yang disebut Nawacita. Di Lampung, Nawacita hadir dalam rupa pembangun­ an Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) Sutami dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulubelu Unit 3 dan 4. Pembangunan jalan tol trans-Sumatera, perluasan Bandara Radin Inten II, pembangunan jalan trans-Sumatera, serta pembangunan dan rehabilitasi dermaga di Pelabuhan Bakauheni. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo mengakui berbagai program tersebut amat membantu pertumbuhan ekonomi Lampung. Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi ini membeberkan pertumbuhan ekonomi di Sai Bumi Ruwa Jurai 4,33 persen, tergegas dari daerah lain se-Sumatera. Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Ofyar Z Tamin juga mengungkapkan rencana pembangunan yang dirancang Presiden untuk Lampung sudah cukup baik, khususnya infrastruktur dan pendidikan. Jika berbagai program itu tuntas, lompatan kemajuan pasti terjadi di provinsi ini. Namun, dengan kondisi keuangan negara yang kini tengah sulit, berbagai pihak, tak terkecuali Pemprov Lampung, mengkhawatirkan bakal adanya keterlambatan dalam mewujudkan pembangunan berbagai proyek strategis tersebut. Pada Agustus lalu, Gubernur menyatakan Lampung mengalami pemangkasan anggaran hingga Rp240 miliar. Pemangkasan anggaran belanja negara berdampak negatif terhadap pembangunan Lampung. Laju pembangun­a n sedikit tersendat akibat pendanaan kurang. Sebagai masyarakat, kita berharap pembangun­ an berjalan lancar sehingga kesejahteraan segera terwujud. Karena itu, berbagai program Nawacita Jokowi-JK di Lampung jangan sampai berhenti di tengah jalan. Semua pihak, baik pemerintah provinsi, kabupaten/ kota, anggota DPR maupun DPD asal Lampung, harus berjuang memastikan berbagai proyek strategis itu terus bergulir hingga akhir. Pun halnya publik, ikut membantu dan bertanggung jawab, terutama mengawal dan meng­ awasi pelaksanaan proyek agar jauh dari penyimpangan. Jika tidak, lompatan kemajuan yang sudah ada di depan mata akan terbang menjauh. Kesejahteraan rakyat tinggal angan-angan. n

oasis

Rumah Asuh dan Anak SEBUAH studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Pedia­ trics memaparkan anak-anak di Amerika Serikat (AS) yang menghabiskan waktu di rumah asuh berisiko terkena masalah kesehat­an fisik dan mental. Penelitian ini menganalisis 900 ribu data anak dari Survei Nasional Kesehatan Anak di tahun 2011—2012 yang sekitar 1,3% dari jumlah tersebut tinggal di rumah asuh. Hasilnya, anak-anak tersebut berisiko dua kali lipat untuk terkena asma dan obesitas serta tiga kali lipat berisiko terkena masalah pendengaran dan penglihatan dibandingkan anak-anak yang berada di lingkungan lainnya. Bahkan, anak-anak tersebut diketahui tujuh kali berisiko terkena depresi dan lima kali lebih berisiko terkena gangguan kecemasan. Mereka juga berisiko dua kali lebih besar untuk mengalami ketidakmampuan belajar dan perlambatan perkembangan. (MI/R5)

Pascaungkap 12 Pungli Internal, OPP Sasar Preman UPAYA pembenahan internal Kepolisian Daerah (Polda) Lampung terus dilakukan dan sudah 12 kasus pungutan liar yang diungkap oleh Operasi Pemberan­t asan Pungli (OPP) Bidang Propam Polda Lampung. Kemarin, polisi menyasar pungli yang dilakukan oknum warga alias preman. Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno berkomitmen meng­ awali bersih-bersih praktik pungli mulai dari institusi yang dipimpinnya. “Pertama yang kami lakukan membenahi internal terlebih dahulu,” kata Kapolda, kemarin. Sudjarno mengatakan upaya ini sesuai program prioritas 100 hari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yakni melakukan pembenahan internal. “Kami juga akan ke eksternal karena

n ANTARA/MUHAMMAD IQBAL

PENGUNGKAPAN KEJAHATAN PUNGLI. Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ayi Supardan (tengah) bersama Wakapolres Kompol Bachtiar Alfonso (kanan) menunjukkan barang bukti kejahatan pungli berupa seragam Organda, saat gelar perkara di Mapolres Tangerang Selatan, Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (18/10). kalau bicara pungli aparat, pasti mindset-nya polisi, padahal bukan melulu polisi saja, itu yang

akan kami tindak lanjuti,” kata Sudjarno. Kabid Humas Polda Lampung

AKBP Sulistyaningsih mengatakan sesuai program 100 Hari Kapolri, sebanyak 12 kasus pungli dengan jumlah pelaku sebanyak 28 orang telah diungkap selama Juli—Agustus. Menurut Sulis, 12 kasus itu diungkap dari Polda Lampung dan polres jajaran. “Kasusnya 12, 28 orang pelaku, terakhir kemarin yang Kanit Polresta, semuanya sudah di-nonjob-kan. Itu sejak Juli—Oktober, ini merupakan program 100 Hari Kapolri,” kata Sulis, Rabu (19/10). Kemarin Tim OPP mulai menyasar eksternal Polri. Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung membekuk empat tersangka pungli di Jalan RE Martadinata (di atas jembatan beton, red), Kelurahan Keteguh­ an, Telukbetung Barat, sekitar pukul 19.00.

Keempat tersangka, yakni Re, BS, RS, dan Na (17), semuanya warga Pewarta, Telukbetung Barat, yang telah meresahkan masyarakat. Mereka diduga melakukan aksi pemalakan dan pemerasan terhadap setiap pengendara yang melintas di lokasi itu. Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Deden Heksaputera menjelaskan tersangka ditangkap saat anggota­ nya melintas di lokasi tersebut. “Hal ini berdasarkan laporan masyarakat yang telah meresahkan karena sudah bertahuntahun melakukan aksi pungli dan pemerasan kepada setiap pengendara sepeda motor atau mobil yang lewat di jembatan itu. Untuk itu, kami lakukan penyelidikan dan didapati empat tersangka,” kata dia di Mapolresta, kemarin. (DEN/RAN/R5)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.