Lampung Post Kamis, 29 Desember 2016

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

l

No. 14021 TAHUN XLll

facebook.com/ lampungpost

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l KAMIS, 29 desember 2016 l 24 Hlm.

@lampostonline @buraslampost

TAJUK

Modal Kuat Awal Tahun

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

JALAN TOL. Alat berat membangun jalan tol trans-Sumatera di Tanjungbintang, Lampung Selatan, Rabu (28/12). Proyek jalan tol trans-Sumatera ditargetkan sudah dapat dilalui pada 2018.

Lampung Optimistis

Tol Selesai 2018 JTTS di Lampung mulai Bakauheni, Lampung Selatan, sampai Mesuji telah selesai penetapan lokasi (penlok) seluruhnya. FIRMAN LUQMANULHAKIM

P

E MERINTAH Pr ovinsi (Pemprov) Lampung opti­ mistis pengerjaan jalan tol trans-Sumatera (JTTS) sepanjang Bakauheni, Lampung Selatan, hingga Mesuji selesai 2018. Jalan tol sepanjang 252,7 kilometer itu dapat beroperasi saat dibukanya pesta olahraga Asian Games 2018 di Palembang, Sumatera Selatan. “Pembangunan jalan bebas hambatan tersebut diharapkan sudah dapat dioperasikan pada pelaksanaan Asian Games 2018,” kata Sekretaris Provinsi Lam­ pung Sutono, Rabu (28/12). Menurutnya, pembangunan JTTS di Lampung itu meliputi dua ruas, yakni ruas Bakauheni— Terbanggibesar sepanjang 140,7 km dan ruas Terbanggibesar— Pematangpanggang sepanjang 112 km. Saat ini pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol itu masih belum selesai dan akan dilakukan penyelesaiannya, termasuk untuk ganti rugi lahan. “Progresnya sudah cukup bagus, saat ini tinggal menye­ lesaikan masalah pembebasan lahan,” kata dia. Sutono mengatakan JTTS di Lampung mulai Bakauheni sam­ pai Pematangpanggang, Mesuji,

telah selesai penetapan lokasi (penlok) seluruhnya. Kini peng­ adaan tanah pembangunan jalan tol tinggal pembebasannya. “Untuk ruas Bakauheni—Ter­ banggibesar telah ditetapkan 13 keputusan Gubernur Lampung tentang penlok pengadaan tanah untuk pembangunan jalan di wilayah itu,” katanya. Sekrov Lampung menjelaskan pembangunan konstruksi badan jalan tol (rigid pavement) telah di­ laksanakan sepanjang sekitar 15 km, meliputi jalan utama (main

Progresnya sudah cukup bagus, saat ini tinggal menyelesaikan masalah pembebasan lahan. road) sepanjang 7,7 km dan jalan akses sepanjang 7 km. Selanjutnya, untuk ruas Terbang­ gibesar—Pematangpanggang telah ditetapkan penlok pem­bangunan jalan tol melalui Keputusan Gu­ bernur Lampung No. G/878/B.V/ HK/2016 pada 30 November 2016 dengan panjang penlok 40 km. Penetapan tersebut sebagai tindak lanjut dari penyerah­an doku­ men perencanaan jalan tol dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada Gubernur Lampung. “Dukungan dari semua pihak sangat diharapkan untuk perce­

patan penetapan penlok jalan tol tersebut sehingga target opera­ sional 2018 dapat diwujudkan,” kata Sutono.

Sosialisasi Pada bagian lain, tim pembe­ basan lahan segera melakukan sosialisasi pengadaan tanah dengan mengumpulkan aparat TNI, Polri, perangkat desa, dan pemerintah kabupaten (pemkab) yang wilayahnya dilalui JTTS di Gedung Pusiban Pemprov Lam­ pung, pekan lalu. Ketua tim pembebasan lahan, Adeham, mengatakan pihaknya telah mengumpulkan kapolsek, dandim, babinsa dan perwakilan pemkab dari empat kabupaten, yaitu Lampung Tengah, Tulang­ bawang Barat, Tulangbawang, dan Mesuji. “Ya sudah dikumpul­ kan, supaya tahu tugas, peranan, dan fungsinya. yaitu membantu pelaksanaan pembebasan lahan,” kata Adeham, saat dihubungi, be­ berapa waktu lalu. (ANT/R5) firman@lampungpost.co.id

Rayakan Ulang Tahun Anak di Mekah Hlm. 16

Aparat Jaga Ketat Debat Kandidat Lambar DEBAT kandidat Pilkada Lampung Barat berlangsung kondusif lantaran dijaga ketat puluhan aparat keamanan dari Polres dan Kodim 0422 yang berseragam lengkap mau­ pun berpakaian preman, di GSG Kompleks Pemkab Lampung Barat, Rabu (28/12). Pemantauan Lampung Post di lokasi, para aparat tampak bersiaga membatasi massa pen­ dukung dua pasangan calon, yakni nomor urut 1 Parosil Mabsus-Mad Hasnurin dan nomor urut 2, Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansa. Ratusan pendukung dan simpatisan dua pasangan calon nomor itu sama antusiasnya menyaksikan jagoannya masing-masing da­ lam memaparkan program unggulan untuk memimpin kabupaten itu periode 2016— 2021. Agenda debat kandidat itu dibuka Wakil Bupati Lambar Makmur Azhari. Ratusan pendukung dari masing-masing calon di luar ruangan terus meneriakkan yel-yel dan mengibarkan atribut. Suasana riuh dan saling sahut antara kedua tim pun tak terelakan. Di dalam ruangan, masing-masing pasang­ an calon memaparkan visi misi yang ke­ semuanya berkomitmen untuk memajukan Lampung Barat lima tahun ke depan jika terpilih sebagai bupati. Sebelumnya, Kapolda Lampung Irjen Sudjar­n o mengungkapkan sejumlah po­ tensi persoalan yang dapat mengancam keamanan, khususnya lima kabupaten yang menghelat Pilkada 2017. Menurut Kapolda, saat ini terlihat tenang, tetapi bukan berarti tidak ada masalah karena sebenarnya ada beberapa permasalahan yang tengah terjadi di sebagian wilayah. Permasalah­ an ini dapat memicu terjadinya keributan baik antarmasyarakat maupun pasangan calon. “Permasalahannya ada, bukan adem-adem saja,” kata Kapolda, Selasa (28/12). Kapolda pun meminta Sentra Gakkumdu untuk teliti dalam melihat adanya indikasi pe­ langgaran yang dilakukan oleh para pasangan calon. “Termasuk penegakan hukum terhadap para pelakunya,” kata dia. (RIP/DEN/U2)

Pendukung Bawa Senpi... Hlm 21

PUBLIK Lampung memberikan apresiasi terhadap kinerja pemerin­ tahan Ridho Berbakti yang sudah memperbaiki infrastruktur pada 2016. Kabar baik itu terungkap dalam acara refleksi akhir tahun di Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Selasa (27/12) malam. Penilaian tersebut tentu bukan opini pribadi Gubernur Lampung Ridho Ficardo malam itu, melainkan bersumber hasil survei Saiful Mujani Research. Lembaga itu membeber­ kan tingkat kepuasan publik terhadap kepemimpinan Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri (Ridho Berbakti) meningkat. Hingga Desember 2016, penilaian publik terhadap kinerja Gubernur dan Wakil Gubernur naik dari 57% menjadi 67,9%. Periode gubernur terdahulu, kepuasan publik hanya 55%—57%. Hasil survei lembaga riset itu mengungkapkan per­ soalan jalan provinsi tidak lagi menjadi keluhan utama publik Lampung. Pada survei terdahulu, persoalan keru­ sakan jalan provinsi menjadi runner-up. Saat ini keluhan itu menempati posisi ke-10 pada akhir 2016. Menaikkan tingkat kepuasan pada tahun mendatang, duet Ridho dan Bachtiar tetap fokus pada perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan ketahanan pangan. Konsistensi program itu jelas mem­ beri layanan publik lebih baik dari sebelumnya. Catatan positif pada akhir tahun juga dipaparkan Ke­ polisian Daerah (Polda) Lampung pada hari yang sama. Selama 2016 tercatat 15 pelaku curas ditembak mati, tiga pelaku curanmor, dan satu bandar narkoba. Sementara yang dilumpuhkan sebanyak 65 orang. Secara umum, gangguan kamtibmas menurun, yakni pada 2015 sebanyak 9.594 kasus, sedangkan 2016 hanya 9.441 kasus. Itu artinya kondisi Lampung tahun ini lebih kondusif sehingga berdampak pada peningkatan perekonomian. Kinerja Polda dalam perang memberangus koruptor tahun ini juga terbilang baik, yakni naik 22%. Kenaikan itu didapat dari adanya kenaikan jumlah kasus yang di­ tuntaskan, yaitu pada 2015 sebanyak 25 kasus, sedangkan pada 2016 berjumlah 32 kasus korupsi. Hal lain yang patut disyukuri publik Lampung dalam mengakhiri 2016 adalah laju pertumbuhan ekonomi Sai Bumi Ruwa Jurai mampu mencapai angka di atas 5%. Angka itu lebih baik dari angka nasional dan menjadi terbaik kedua se-Sumatera. Pendek kata, Lampung memiliki modal cukup kuat meng­ hadapi 2017 yang tinggal beberapa hari lagi, terutama menga­ trol indeks pembangunan manusia (IPM) provinsi ini, yakni 66,95, yang masih menempati urutan buncit se-Sumatera. Kita berharap aparat penegak hukum meningkatkan kinerjanya dengan tetap tegas menghadapi pelaku krimi­ nalitas dan koruptor yang menjadi faktor penghambat menyejahterakan masyarakat Lampung. Dengan tegaknya hukum, terciptanya keamanan, dan ketertiban masyarakat, Lampung tentu lebih kondusif lagi bagi investor sehingga momentum laju pertumbuhan ekomomi pada kuartal III 2016 dapat diteruskan pada kuartal pertama 2017. Paling penting, kita berharap pemerintahan Ridho Berbakti dapat menurunkan angka kemiskinan serta berupaya membuka lapangan kerja. Apalah artinya berbagai program yang diraih itu tapi kedodoran di tingkat operasional. n

oasis

Pola Pikir dan Pasangan STUDI terbaru menyebut mengubah pola pikir dan meng­ adopsi sikap positif terhadap pasangan dapat membantu menumbuhkan cinta lagi. Peneliti menemukan ketika hal positif tentang pasangan ditumbuhkan lagi, perasaan cinta akan mudah untuk menyala kembali. Sebab, pikiran positif terhadap pasangan mampu membantu mereka merasa lebih terikat. Sementara perasaan negatif menimbulkan hal sebaliknya. Dalam penelitian ini, tim meneliti 40 peserta. Kemu­ dian diminta untuk membawa 30 foto masing-masing pasangan atau mantan mereka. Tim meminta ke-40 peserta melihat foto pasangan dengan pemikiran positif tentang hubungan dan masa depan. Selan­ jutnya, peserta diberitahu untuk melakukan yang sebaliknya dan berpikir negatif tentang hubungan mereka. (MI/R5)

Tiga Kapolda Habisi Begal di Jabung TIGA Kapolda Lampung menggerebek daerah yang diduga sebagai kampung begal, yakni Jabung. Peng­ gerebekan itu sebagai upaya menghabisi para komplotan begal di Jabung dan seki­ tarnya. Setelah penggerebekan oleh Kapolda Brigjen Ed­ ward Syah Pernong pada Agustus 2015, kemudian Brigjen Ike Edwin yang p e n g g e r e b e k a n ny a d i ­ pimpin langsung Wakapolda Kombes Krishna Murti pada September 2016. Kali ini, di era Kapolda Irjen Sudjar­ no, tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lam­

pung kembali menggerebek dua daerah yang diduga se­ bagai kampung begal, yakni Kecamatan Melinting dan Jabung, Lampung Timur, Selasa (27/12). Direktur Reserse Krimi­ nal Umum Polda Lampung Ko m b e s H e r y S u m a r j i menga­takan enam pelaku begal ditangkap, dua di antaranya tewas tertem­ bak dalam penggerebekan. Menurutnya penggerebek­ an tersebut para pelaku melakukan perlawanan dan terjadi baku tembak yang nyaris melukai anggota. “Waktu penangkapan dua tersangka yang ada di kamar

mandi langsung menembak kami duluan sehingga kami pun harus melawannya hing­ ga tersangka tewas tertem­ bak,” kata Hery di Mapolda Lampung, Rabu (28/12). Kedua pelaku yang tewas, yakni Suhaili dan Mad Agus, warga Dusun Bandarmas, Desa Tebing, Melinting, Lampung Timur. Sementara empat pelaku lainnya, yakni Mad Dalom dan Hendra Bangsawan yang juga bu­ ronan kasus pembunuhan, kemudian Sukur Yakub dan Rais, warga Jabung, tertem­ bak di kakinya. Dalam penangkapan itu, petugas menyita dua unit

sepeda motor Honda Beat, dua unit Supra X, tiga unit Honda CB150R, dan satu unit mobil Toyota Avanza. Kemudian, sembilan senjata tajam berbagai jenis dan tiga senjata api rakitan jenis revolver beserta amunisi yang digunakan tersangka dalam beraksi. “Keenam tersangka bu­ kan satu komplotan, artinya mereka ini memiliki ke­ lompok sendiri-sendiri. Na­ mun, mereka adalah pelaku begal antarkabupaten di Lampung dengan rata-rata jumlah aksinya mencapai 20 tempat kejadian perkara,” kata Hery. (RAN/DEN/K1)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

PELAKU BEGAL. Para tersangka begal bersama barang bukti kendaraan bermotor saat ekspos di Mapolda Lampung, Bandar Lampung, Rabu (28/12).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.