Lampung Post Kamis, 6 Juli 2017

Page 1

kamis, 06 07 2017

facebook.com/ lampungpost

NO. 14197 Tahun xlii TERBIT SEJAK 1974

ig@lampost @lampostonline @buraslampost

24 Halaman Rp3.000/eks

T ERUJI T EP ERC AYA

PAHAM radikal kian menjamur di bumi pertiwi dan menyasar kaum muda yang pemahaman agama dan keimanannya masih rapuh dan dangkal.

Pendaftaran Bawaslu Lampung 24-30 Juli

Tajuk | Hlm 2

Pilkada | Hlm 2

Timsel akan menerima sebanyak-banyaknya pendaftar.

Kontrak Pengembang SMEP Diputus Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mempersilakan pihak investor lain untuk melanjutkan pembangunan Pasar SMEP yang telah mangkrak selama empat tahun.

Kota | Hlm 6

Penyaluran Kredit Perbankan Tumbuh Lambat

“Dari segi infrastruktur sudah banyak dirapikan.”

Perlambatan pertumbuhan kredit perbankan terjadi pada kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI).

Anindya Kusuma Putri

Ekonomi Bisnis | Hlm 10

Populer | Hlm 22

Produksi Kopi Anjlok 70% Penurunan produksi kopi juga terjadi di Way Kanan. Di kabupaten yang berbatasan dengan Sumatera Selatan itu, turunnya volume panen kopi di kisaran 30% karena kekeringan pada pertengahan tahun 2016. Panen diperkirakan akan kembali normal pada tahun 2018. “Banyak tanaman kopi mati kekeringan. Tahun depan ELIYAH tanaman baru diperkirakan mulai berbuah,” kata Kepala Dinas PerkeRODUKSI kopi di Lampung bunan Way Kanan Bani Aras. Untuk meng­an­tisipasi pa­cek­lik, Pe­ pada musim panen tahun ini anjlok hingga 70% dibanding- merin­tah Kabupaten (Pemkab) Lam­ kan tahun lalu. Penurunan produksi itu pung Barat meng­imbau petani me­ne­ lantaran perubahan cuaca yang tidak rapkan sistem tumpang sari, se­perti lada, menentu akhir-akhir ini sehingga bulir agar masih bisa memiliki peng­hasilan tambahan. Pemkab juga me­nya­ran­kan kopi rontok saat masa pembuahan. Kepala Bidang Perkebun­an pada penggunaan pupuk dan me­ngurangi peDinas Perkebunan dan Peternakan makaian racun rumput ser­ta menanam Lampung Barat (Lambar) Suhartono, tumbuhan pelindung un­tuk mengurangi mendampingi Kepala Dinas Perke- kegagalan pada masa pembuah­an akibunan dan Peternak­ bat perubah­an cuaca. an setempat Tri Um“Ko­pi perlu ada tanam­ an pelin­dung agar ti­ aryani, mengatakan dak mudah terdam­ produksi kopi tahun Penurunan produksi pak perubahan cuaca,” ini menurun drastis. Ia menyebutkan takopi terjadi merata ujarnya. Guna menambah hun lalu untuk setiap di semua wilayah di peng­hasilan petani ko­ hektare lahan bisa Lambar. pi, Pemkab berencana memproduksi sekitar menggulirkan program 1 ton, tetapi tahun ini de­ngan luas lahan yang sama hanya diversifikasi de­ngan memberikan banmenghasilkan 3 kuintal. “Penurunan tuan 12 ribu batang bibit cabai jawa, produksi kopi terjadi merata di semua 2.000 batang lada perdu, dan 5.000 bawilayah di Lambar,” ujar Suhartono, tang cengkih kepada kelompok tani. Rabu (5/7). Penurunan produksi kopi juga terjadi Lebaran Sederhana Penurunan produksi kopi itu berKecamatan Sekincau dan Kecamatan Sumberjaya meskipun tidak sebesar di dampak langsung terhadap keluarga daerah lain di Lambar. Di kedua sentra petani, terutama saat Lebaran lalu. Jika kopi itu, penurunan produksi mencapai tahun lalu mereka bisa menyediakan 50%. Sebidang lahan yang biasanya beraneka kue dan membeli pakaian memproduksi 2 ton pada tahun ini baru saat Lebaran, tahun ini mereka merayakan Lebaran dengan seadanya. maksimal hanya bisa dipanen 1 ton. Berdasar data produksi, tahun lalu “Lebaran tahun lalu bisa siapkan ba­ produksi kopi Lampung Barat men- nyak kue dan beli baju baru, tapi tahun capai 57.664,5 ton dari luas tanam­an ini kue seadanya saja. Beli baju baru 50.143 hektare atau rata-rata 1,15 cuma buat anak-anak,” kata Sahroji, ton per hektare. Produksi tahun lalu salah seorang petani kopi di Kecamatan naik 9,5% dibanding 2015. Dari hasil Balikbukit, Lampung Barat. (TRA/R3) monitoring lapangan, produksi tahun eliyah@lampungpost.co.id ini turun hingga 70%.

SIUP Seumur Hidup Tidak Pengaruhi PAD

Tren penurunan produksi di sentra penghasil kopi akibat perubahan cuaca akhir-akhir ini. Keluarga petani merasakan langsung dampaknya saat perayaan Lebaran dua pekan lalu.

P

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PRODUKSI KOPI MENURUN. Seorang petani di Lampung Barat memeriksa buah kopi miliknya, beberapa waktu lalu. Produksi kopi di Lampung pada musim panen tahun ini anjlok hingga 70% dibandingkan tahun lalu. Penurunan produksi itu lantaran perubahan cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini sehingga bulir kopi rontok saat masa pembuahan.

n LAMPUNG POST/DOK DIRKRIMSUS POLDA LAMPUNG

BERIKAN PENGHARGAAN. Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyerahkan penghargaan kepada Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Rudi Setiawan selaku ketua Satgas Pangan Lampung di Mabes Polri, Rabu (5/7).

Satgas Pangan Tetap Berlanjut SATUAN Tugas (Satgas) Pa­ ngan Provinsi Lampung akan terus memantau harga kebutuhan pasca-Idulfitri 1438 H. Keberlanjutan kerja Satgas Pangan itu dikuatkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, terutama pengawasan di jalur distribusi. Kapolri mengatakan kartel maupun mafia beras yang menimbun bahan pokok atau memainkan harga akan ditindak secara hukum. Tito menyebut selama Satgas Pangan bekerja, ada 212 kasus yang ditangani. Seba­ nyak 105 kasus di antaranya berhubung­an dengan bahan pokok dan 107 kasus di antaranya berhubungan dengan bahan nonpokok. “Itu yang ditindak se-Indonesia, mu­lai dari bawang putih, cabai, hing­g a beras,” kata Kapolri saat pe­ nyerahan penghargaan Satgas Pa­ngan dari Kapolri

dan Menteri Per­tanian di Mabes Polri, Rabu (5/7). Satgas Pangan Polda Lampung menjadi salah satu peraih penghargaan atas kinerja dalam menstabilkan harga pangan selama Ramadan dan Idulfitri 2017. Penghargaan itu diterima Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Lampung Kombes Rudi Setiawan sela­ku ketua Satgas Pangan Lampung. Rudi mengatakan ada 10 Polda yang meraih penghargaan itu dan Lampung meraih urutan kelima. “Pertama Jatim, selanjutnya Kal­sel, Kaltim, Sultra, Lampung, ke­­enam Kepri,” kata Rudi, kemarin. Rudi Setiawan mengatakan pihaknya bersama tim terus memantau sentra distribusi terkait harga yang ditawarkan distributor. Lalu memantau jika ditemukan adanya harga yang tidak wa-

jar. “Kalau ada oknum yang dengan sengaja menaikkan harga akan ditindak tegas,” ujarnya. Menurut Rudi, ada sejumlah aspek penilaian dalam penentuan penghargaan itu, seperti bagaimana upa­ ya pencegahan agar harga stabil, penegakan hukum, sosialisasi, dan kontribusi membantu melakukan pemantauan. Upaya pencegahan telah di­lakukan dengan mengge­ lar operasi pasar, baik dari Polda Lampung, Bulog, peme­rintah provinsi, maupun ka­bupaten. Untuk kasus pe­negakan hukum cukup ba­nyak, seperti pengiriman 2 ton da­g ing oleh Polsek KSKP Pan­jang, mengaman­ kan 5 ton ikan berformalin di Pelabuh­a n Bakauheni, dan meng­aman­kan 7 ton daging kerbau me­rek Alana. (MI/RUL/DEN/PKL/E1)

KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) telah mengeluarkan peratur­ an terbaru tentang penghapusan kewajiban pendaftaran ulang SIUP dan kewajiban biaya administrasi pembaruan TDP. Aturan itu dinilai Pemerintah Kota Bandar Lampung tidak memengaruhi pemasukan kas daerah setempat. Bahkan, kedua permendag baru itu akan memberi jaminan kemudahan ber­usaha bagi pelaku usaha di bidang per­dagangan. Demikian diungkapkan Ke­pala Dinas Penanam­an Modal dan Pe­ layanan Terpadu Satu Pintu (DPMP­TSP) Bandar Lampung Syaprodi, Rabu (5/7). Dia menerangkan ketentuan penghapusan pendaftaran ulang surat izin usaha perdagangan (SIUP) diatur dalam Pasal 7 Permendag No. 7/MDAG/PER/2/2017 tentang Perubahan Ketiga atas Permendag No. 36/M-DAG/ PER/9/2007 tentang Penerbitan SIUP. Sementara ketentuan mengenai tan­da daftar perusahaan (TDP) sesuai de­ngan Pasal 9A Permendag No. 8/MDAG/PER/2/2017 tentang Perubahan Kedua atas Permendag No. 37/M-DAG/ PER/9/2007 tentang Penyelenggaraan Pen­daftaran Per­usahaan. “Jadi, ketika per­usahaan itu habis masa berlaku SIUPnya, akan kami berikan SIUP yang juga berlaku di seluruh Indonesia,” kata Sya­ pro­di di ruang kerjanya, Rabu (5/7). Mengenai biaya, kata dia, selama ini Pemkot tidak pernah lagi menarik biaya pengurusan dokumen tersebut. Hal itu sejak adanya UU No. 28/2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah untuk Perizinan Tertentu. “Tidak pernah ada penarikan biaya dari dokumen tersebut. Nantinya juga untuk TDP akan disederhanakan dengan satu lembar formulir saja,” ujarnya. Kepala Bidang Perizinan DPMPTSP Muhtadi Temenggung me­ ngatakan karena tidak ditarik biaya, penghapus­an ini tidak memengaruhi pemasuk­an PAD Pemkot. (MAN/E1)

OASIS

Alergi Makanan SEBUAH penelitian terbaru dari Columbia University Mailman School of Public Health dan Albert Einstein College of Medicine menemukan hubungan antara alergi makanan dan gangguan kecemasan dan depresi pada anak, terutama pada anak yang hidup de­ngan kondisi ekonomi rendah. Penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Pediatrics ini dilakukan dengan menganalisis 80 anak berusia 4—12 tahun yang tidak dan memiliki alergi makanan di Bronx, New York. Hasilnya, di antara anak yang memiliki alergi makanan, 57% dilaporkan memiliki tanda-tanda gangguan kecemasan dibanding 485 anak yang tidak memiliki alergi makanan. Pengaturan alergi makanan dapat sa­ ngat mahal untuk belanja dan persiapan makanan dan biaya epipen (alat penyuntik epinephrine otomatis) yang biasanya kedaluwarsa setiap tahun. Tuntutan ini dapat menyebabkan tingginya level kecemasan anak ekonomi sulit. (MI/R5)

Lampung Bangun 7 SMA/SMK Baru untuk Pemerataan Pendidikan

n LAMPUNG POST/DOK.

M Ridho Ficardo Gubernur Lampung

TUJUH SMA dan SMK ne­ geri baru dan satu sekolah swasta dibangun di Lampung pada 2017. Penambah­ an sekolah baru itu sebagai upaya Pemerintah Provinsi Lampung memeratakan pendidikan di kabupaten. Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan secara persentase, 62 SMA dan 61 SMK negeri dan swasta di Lampung cukup

menampung siswa. Namun, kebanyakan lokasinya berada di perkotaan. “Pemprov ingin ada pemerataan akses pendidikan terutama di kabupaten agar angka putus sekolah terus ditekan dan angka partisipasi sekolah terus mening­kat,” kata Gubernur Ridho Ficardo, di Bandar Lampung, Rabu (5/7). Ketujuh sekolah negeri itu dua di Kabupaten Lampung

Utara dan masing-masing satu di Way Kanan, Lampung Te­ngah, Tulangbawang Barat, dan Lampung Selatan. Satu sekolah swasta di Lampung Utara dibangun atas rekomendasi Pemprov Lampung ke Pemerintah Pusat. Dari hasil pendata­an, kata Gubernur, ada enam kabupaten yang kualitas pendi­ dikannya jomplang dengan daerah lain, yakni Pesisir

Barat, Lam­pung Barat, Way Kanan, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, dan Mesuji. “Enam kabupaten ini menjadi fokus Pemprov Lampung agar mengejar keterting­galan pendidikannya dengan dae­ rah lain,” kata Gubernur. Penambahan sekolah baru ini juga dilengkapi dengan mebel kelas, laboratorium, perpustakaan, kantor kepala sekolah, ruang guru, dan

sarana olahraga. Pembangunan de­ngan sistem swakelola ini ditargetkan selesai pada akhir 2017 sehingga pada tahun ajaran 2018/2019 dapat menerima siswa baru. Selain menambah SMA/ SMK baru, Pem­­prov Lampung juga menambah ge­dung kelas baru di SMK Negeri 9 Ban­dar Lampung. Ruang kelas baru ju­ga dibangun di SMA Negeri Pa­sir­sakti, Lampung Timur,

sebanyak tiga lokal dan SMA Terpadu Pondok Pesantren Al Kodir, Batutegi, Tanggamus sebanyak tiga ruangan. “Pemprov ingin meminimalisasi disparitas pendidikan dengan menaikkan kualitas lulusan. Semua ini sebagai bentuk pelaksanaan UU Pendidikan dan investasi pemerintah daerah kepada masyarakat,” ujar Gubernur Ridho. (RAN/R10)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Lampung Post Kamis, 6 Juli 2017 by Lampung Post - Issuu