Lampung Post Minggu, 18 Desember 2016

Page 1

MUDA Hlm.9 Liburan, Melancong ke Lampung Juga Seru!

No.14011

LIBUR panjang yang dinanti datang lagi! Bagi kalian yang selama ini disibukkan dengan rutinitas seperti sekolah, kuliah, ataupun aktivitas lain, tak ada salahnya mengisi waktu liburanmu dengan kegiatan seru dan mengasyikkan.

TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Harian Umum LampungPost @lampostonline @buraslampost

TERUJI TEPERCAYA

24 HALAMAN

Rp3.000

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NURSATRIO.

MINGGU, 18 DESember 2016

lampost.co

Timnas Indonesia Layak Diapresiasi

n MI/RAMDANI

GAGAL JUARA. Pemain Timnas Indonesia usai bertanding pada babak final putaran kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12). Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2016 setelah kalah dari Thailand dengan skor 2-0 (agregat 3-2).

Mengurangi Kerugian Bencana Bencana banjir dan tanah longsor selalu melanda sejumlah wilayah di Lampung. FIRMAN LUQMANULHAKIM

S

EPANJANG tahun 2016, Lampung dilanda banjir, longsor, dan pu­ting beliung. Bencana ini me­rusak ra­ tusan rumah dan bangunan, merendam ribuan hektare lahan pertanian. Jika dihitung, kerugian akibat bencana ini bisa mencapai miliaran rupiah. Berdasarkan catatan Lampung Post, sepanjang 2016 terjadi 19 musibah banjir di sejumlah kabupaten/kota. Sementara longsor dan puting beliung 11 kali me­ landa Bumi Ruwa Jurai. Pesisir Barat dan Lampung Barat menjadi daerah yang pa­ ling banyak terkena longsor dan banjir. Kepala Badan Penanggulangan Ben­ cana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat Syaifullah mengatakan sejak Januari sampai akhir November lalu, bencana yang terjadi di Bumi Para Sai­ batin dan Ulama ialah kebakaran, tanah longsor, banjir, dan puting beliung. “Ada 12 kasus kebakaran, 8 kali terjadi bencana tanah longsor, dan 4 kali banjir, serta 3 peristiwa puting beliung. Ber­ untung tidak ada korban dalam bencana tersebut,” kata dia. Menurutnya, bencana banjir pun ber­ akibat cukup parah, terutama pada la­ han persawahan milik warga setempat. Seperti di Kecamatan Ngambur, yang mengakibatkan lahan persawahan dan rumah warga tergenang banjir. “Maret lalu, di Kecamatan Ngambur lumayan parah terkena bencana banjir bandang yang mengakibatkan warga

meluapnya Sungai Tulangbawang dan Sungai Pidada, serta Lampung Timur enam kecamatan karena meluapnya Way Sekampung.

harus dievakuasi karena rumah dan persawahan seluruhnya terendam banjir,” ujar Syaifullah. Data BPBD Lampung menunjukkan se­ luruh kabupaten/kota di Lampung memi­ liki daerah rawan banjir. Berdasarkan data lapangan, Lampung Barat menjadi daerah dengan zona rawan banjir terba­ nyak dengan 14 kecamatan. Bandar Lampung memiliki enam kecamatan yang rawan banjir, yaitu Ke­ camatan Sukarame, Telukbetung Barat, Panjang, Kedaton, Tanjungkarang Pusat, dan Tanjungkarang Barat. Lampung Selatan memiliki enam kecamatan rawan banjir, Pesawaran (8), Tanggamus (9), Way Kanan (5). Lalu Tu­ langbawang delapan kecamatan karena

Potensi Gempa Menurut Kepala BPBD Provinsi Lam­ pung Senna Adhi Witarta, Lampung juga memiliki potensi gempa karena berada pada patahan Semangko aktif yang selalu bergerak setiap harinya. Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka, Lam­ pung. Patahan inilah yang membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini. “Dari ujung Banda Aceh sampai Lampung ada sesar aktif Semangko yang selalu bergerak setiap hari. Juga sesar Samalanga mulai dari Aceh hingga Kotaagung, Tanggamus,” kata Senna di

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

ruang kerjanya, Jumat (16/12). Sementara untuk wilayah rawan ben­ cana longsor, yaitu Pesisir Barat, Lam­ pung Barat, Tanggamus, dan sebagian Bandar Lampung. “Kondisi tanah yang labil di wilayah tersebut menjadi faktor utama terjadinya longsor,” kata dia. Sedangkan untuk bencana banjir, kata dia, wilayah Lampung yang banyak dilalui sungai besar menyebabkan ban­ yaknya wilayah yang berpotensi terkena dampak banjir. Di antaranya Tulang­ bawang, Lampung Timur, Kota Metro, Lampung Utara, dan Tanggamus. “Rata-rata yang dilalui aliran sungai be­ sar. Yang wilayahnya sering diguyur hujan deras. Dan masalah klasik yaitu penebang­ an hutan di wilayah tersebut,” katanya. Sekretaris BPBD Lampung Muham­ mad Fadli mengatakan pihaknya telah intens melakukan sosialisasi ke sekolah sebagai upaya mitigasi bencana. “Sosial­ isasi ke sekolah dilakukan, khususnya untuk sekolah yang lantainya berting­ kat. Kalau hanya satu lantai kan ting­ gal cari ruang terbuka saja. Kami juga buatkan simulasi dalam satu ruangan, bagaimana siswa dan guru harus bertin­ dak ketika terjadi bencana,” kata Fadli. BPBD juga telah menelurkan program desa tangguh bencana di beberapa kabu­ paten/kota di Lampung. “Kami mengum­ pulkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan agama tentang ancaman bencana. Di antaranya di Lampung Selatan, dekat Gu­ nung Anak Krakatau, dan Pesisir Barat,” kata dia. (MAN/YON/PAD/M1) firman@lampungpost.co.id

LOKASI LONGSOR. Sebuah kendaraan melintas di lokasi longsor di Desa Sindangpagar,

Sumberjaya, Lampung Barat, Jumat (16/12). Untuk membantu pengendara, sejumlah warga menjadi sukarelawan mengatur kendaraan yang melintas di lokasi itu.

SOROT I Hlm.6

PASEMON ADA sanggit Ki Manteb Soedharsono yang menarik ketika membawakan lakon Astina Binangun Enggal dalam pergelaran wayang kulit semalam suntuk di halaman Radio Republik Indonesia (RRI) di Jakarta, Jumat (9/12) lalu, terutama pada sesi ketika Raja Astina Pandu Dewanata men­ gadili orang kepercayaannya, Patih Gandamana. Atas dasar patron normatif yang dipegang teguh, yakni sabda pandhitaratu tan kena wola-wali (sabda raja tidak boleh mencla-mencle), Pandu mengadili tanpa keadilan. Yang salah aman, sebaliknya yang menjadi korban kejahatan justru mendapat hukuman. Gandamana divonis bersalah karena main hakim sendiri terh­

TIM Nasional Indonesia gagal membawa pulang trofi Piala AFF 2016 setelah dikalah­ kan Thailand 0-2 pada laga final leg kedua yang berlangsung di Stadion Rajamanggala, Thailand, tadi malam (17/12). Modal satu gol yang diperoleh di leg per­ tama pada Rabu (14/12) dan dua gol yang disumbangkan Siroch Chatthong (37’, 47’) pada laga semalam membuat Thailand ung­ gul secara agregat 3-2 atas Indonesia. Kendati gagal meraih gelar juara, skuat Garuda Jaya tetap layak mendapat tepuk tangan dan ucapan selamat dari masyarakat Indonesia. Skuat asuhan Alfred Riedl yang sejak awal merupakan tim underdog dan selalu diremehkan mampu tampil di luar ekspektasi. Selayaknya kuda hitam, tim Merah Putih menundukkan satu per satu lawan mereka sejak babak penyisihan dan berhasil me­ langkah ke final. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo, bahkan mengapresiasi performa Tim­ nas. Penampilan Timnas yang meraih posisi runner-up dengan persiapan yang terbilang singkat sangat membanggakan. “Persiapan kita kurang dari dua bulan, tetapi mereka sudah menunjukkan prestasi yang bagus dengan kekuatan pemain muda dan senior yang terbilang konsisten. Riedl sudah memberikan sesuatu yang fantastis hingga kita bisa mencapai laga final,” ujar Benny.

Kendati gagal meraih gelar juara, skuat Garuda Jaya tetap layak mendapat tepuk tangan dan ucapan selamat dari masyarakat Indonesia. Selain itu, menurut Benny, kekalahan Timnas Indonesia di laga pamungkas kali ini seharusnya dapat dimaklumi. Pasalnya, mereka hanya memiliki waktu dua hari un­ tuk pemulihan dan persiapan latihan sejak melakoni laga final leg pertama. Namun, tak bisa dipungkiri, Indonesia masih haus akan gelar Piala AFF yang selalu gagal diraih dalam dua dekade terakhir. Faktanya, dalam sepuluh edisi Piala AFF yang diikuti, skuat Merah Putih telah lima kali melangkahkan kaki ke final, yakni se­ jak 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016, tetapi semuanya selalu berakhir antiklimaks. Tidak hanya Benny, mantan pelatih Timnas era 2012—2013, Nil Maizar, juga mengang­ gap prestasi Timnas cukup membanggakan. Apalagi dengan persiapan yang singkat, Indonesia mampu menciptakan kekalahan perdana Thailand di leg pertama dengan skor 2-1 dan menyingkirkan Vietnam dari babak semifinal dengan skor agregat 4-3. Padahal, dua tim yang mereka hadapi tersebut merupakan tim unggulan yang sudah melalang buana ke Eropa. Pelatih yang kini menunggangi Semen Padang tersebut berharap Indonesia dapat meraih hasil yang lebih memuaskan pada Piala AFF selanjutnya. (MI/O2)

OASIS

Pengadilan Sumir ONO SARWONO adap Harya Su­ man. Kedudukan­ nya sebagai patih pun tanggal. Su­ man, yang mere­ kayasa kekacauan di Astina dan ek­ sekutor tumbang­ nya Gandamana, malah lolos dari sanksi. Kedudu­ kannya sebagai patih pengganti Gandamana pun— karena telah telanjur dilantik— tidak diutak-atik.

n SUGENG

Elegi Ganda­ mana itu seperti simbolisasi salah satu anomali di negeri ini. Orang jujur kojur (jujur celaka), sedang­ kan orang culika, yang disimbolkan Suman, malah me­ lenggang dan men­ duduki jabatan.

Tercebur sumur Gandamana ialah putra mahkota

Negara Pancala. Ia putra pasangan Prabu Gandabayu-Trilaksmi. Gan­ damana memiliki kakak perempuan bernama Gandawati yang menikah dengan Sucitra, yang kemudian men­ jadi raja Pancala berikutnya bergelar Prabu Drupada. Meski memiliki hak mengganti­ kan bapaknya sebagai penguasa, Gandamana lebih suka mengabdi kepada Raja Astina Prabu Pandu Dewanata. Sebagai kesatria tulen, jalan itu dinilai menantang. Baginya, menjadi bagian dari kejayaan As­ tina di bawah pemerintahan Pandu merupakan kepuasaan hidup yang tiada bandingan.

BERSAMBUNG I Hlm.2

Hewan Peliharaan dan Mental SEBUAH penelitian anyar yang diterbitkan dalam jurnal BMC Psychiatry menunjukkan hewan peliharaan bisa membantu se­ seorang dalam mengelola kondisi kesehatan mental mereka. Para peneliti mewawancarai 54 peserta berusia 18 tahun ke atas, yang berada di bawah penga­ wasan pelayanan berbasis kesehatan jiwa dan telah didiagnosis dengan beberapa penyakit mental yang berat. Mereka diminta untuk menilai pentingnya anggota dari jaringan pribadi mereka, termasuk teman, keluarga, ahli kesehatan, hewan peliharaan, hobi, tempat, kegiatan, dan objek. Hasilnya, hewan peliharaan memainkan peran penting di dalam jaringan sosial bagi seseorang yang mengelola masalah kesehatan mental, dengan 60% dari jumlah partisipan menem­ patkan hewan peliharaan mereka dalam pusat pilihan. (MI/R4)


2

bandar lampung

MINGGU

18 DESEMBER 2016

Tiga Pasar Terbengkalai PASAR tradisional menjadi persoal­ an yang tidak pernah terselesaikan oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung. Sejumlah aset Pemkot yang nilainya miliaran itu kondisinya tidak terurus. Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandar Lampung sebelumnya mencatat ada tiga pasar yang kondisinya memprihatinkan, yakni Pasar Panjang, Pasar Kemiling, dan Pasar SMEP. Ketiga pasar itu dikelola oleh pihak ketiga secara keseluruhan. Nilai bangunan serta gedung mencapai Rp24 miliar lebih. Itu pun belum termasuk aset Pasar Kemiling yang hingga kini ditinggal kabur pengembangnya. Data yang dihimpun Lampung Post, ada dua pasar yang tercatat di BPKAD, yakni Pasar Panjang dengan nilai tanah Rp12,98 miliar dan nilai bangunan mencapai Rp7,06 miliar. Pasar itu tercatat sebagai aset dengan kondisi tidak terawat. Sementara aset terbengkalai lainnya, yakni Pasar SMEP yang hingga kini dinilai DPRD setengah hati melakukan pembangunan, dengan jumlah nilai aset Rp5,43 miliar. Penghitungan dilakukan oleh pihak ketiga pada 2007. Selain kedua pasar itu, salah satu pasar di Bandar Lampung yang hingga kini belum diketahui nilai asetnya, yakni Pasar Modern Kemi­ ling. Selain tiga pasar yang nilai asetnya mencapai puluhan miliar dan tidak terurus, muncul persoalan baru di Pasar Tugu. Akademisi ekonomi Universitas Lampung, Hasrian, mengkritisi sikap Pemkot Bandar Lampung yang terkesan abai menanggapi persoalan pasar selama ini. Pemkot dinilai salah menyerahkan pembangunan pasar pada developer setiap melakukan pembangunan. Menurut dia, seharusnya Pemkot yang melakukan pembangunan pasar yang tidak terurus saat ini. Sebab, sudah jelas jika pemerintah yang membangun, dipastikan lebih mengetahui keinginan rakyatnya. “Developer kan pengin nyari untung. Kalau bangunan sudah selesai, ya berarti selesai juga, yang penting bagi mereka telah menerima uang dari pedagang,” ujar Hasrian. Saat merencanakan pembangunan, seharusnya Pemkot dapat turun langsung ke lapangan guna menye­ rap aspirasi dari para pedagang Pasar SMEP agar pembangunan itu sesuai dengan kebutuhan. “Ditanya dulu, setelah itu berapa besar biaya sewanya ke pedagang guna meningkatkan perekonomian masyarakat menengah ke bawah. Kalau nantinya biaya sewa itu mahal dan pedagang sebelumnya tidak mampu, berarti sama saja bohong. Akhirnya pedagang menengah ke atas saja nantinya yang berjualan. Pemba­ ngunan Pasar SMEP ini merupa­kan dampak dari semangat pemerintah yang ingin menghilangkan pasar tradisional,” katanya. (EBI/M3)

SELINTAS Nelayan Diimbau Waspadai Cuaca Buruk KETUA Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HSNI) Lampung Marzuki mengimbau kepada seluruh nelayan, baik nelayan one day fishing maupun nelayan kecil yang bermesin di bawah 5 gross ton (GT) agar berhati-hati saat melaut karena cuaca dan gelombang air diprediksi tidak aman. “Upayakan jangan terlalu jauh dari tempat perlindungan yang bisa menahan gelombang dan tidak jauh dengan kapal nelayan yang lainnya,” kata Marzuki kepada Lampost.co, saat dihubungi, Sabtu (17/12). Para nelayan harus melengkapi diri dengan alat komunikasi. Sebab, suatu waktu dalam keadaan terdesak bisa digunakan alat komunikasi tersebut untuk meminta pertolongan dengan rekan nelayan terdekat. “Jika ada nelayan punya Android bisa cek BMKG online, tapi bagi yang tidak punya bisa datang ke Kantor Syahbandar Perikanan di PPP Lempasing. Di sana bisa disajikan kondisi cuaca dan gelombang update setiap hari,” kata dia. (AJI/M3)

BNN segera Operasikan Mobil Sosialisasi n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

STAND UP COMEDY. Komika tampil dalam Stand Up Comedy Lampung Post di Pastagio Caffe, Jalan Urip Sumoharjo, Bandar Lampung, Sabtu (17/12). Sebanyak 24 peserta ikut dalam ajang yang bertemakan Cerdas, kreatif, dan menghibur itu.

Polda Gerebek Pabrik

Miras Oplosan

Seluruh tersangka akan dikenakan Undang-Undang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana penjara selama 5 tahun. EFFRAN KURNIAWAN

D

IREKTORAT Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung Subdit I menggerebek rumah di Kompleks Perumahan Bumi Asri, Kedamaian, Bandar Lampung, yang diduga dijadikan tempat membuat minuman keras (miras) oplosan, Sabtu (17/12), sekitar pukul 11.00. Dari rumah tersebut, petugas menyita ribuan botol berbagai bahan dasar yang hendak digunakan untuk membuat miras oplosan, seperti minuman keras berkelas, seperti Vodka, Mansion House, dan Whisky. Barang bukti itu, antara lain 7.200 botol Vodka, 2.160 botol Whisky ukuran 250 ml, 144 botol Vodka jumbo, dan 2 drum alkohol yang masingmasingnya berisi 200 liter. Selain itu, 7 botol perasa Vodka, 5 botol perasa Mansion, 12 botol pewarna, 1 buah water torn ukur­

an 300 liter, 2 buah alat pres tutup botol, 35 botol Vodka polos belum diberi merek, 1 plastik koin tutup botol, 27 bungkus gula pasir seberat 1 kilogram, 1 galon air mentah, 1 galon alkohol, 1 kaleng pewarna kue, dan 1 unit mobil Suzuki Carry BE-9825-CE. Polisi juga menggelandang delapan orang dari rumah tersebut, yaitu satu orang sebagai pemilik bernama Hery, satu orang penanggung jawab produksi, dan enam lainnya buruh pembersih botol, pengepres botol, serta pemasang label. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Lampung Post, tempat pengoplosan minuman yang meniru merek minuman terkenal itu sudah berlangsung sejak lama dan selalu berpindah-pindah. Omzetnya dalam satu bulan mencapai ratusan juta rupiah. Barang itu diproduksi secara diam-diam oleh beberapa orang, kemudian dipasarkan ke berbagai daerah, seperti Pringsewu, Metro, Lampung Tengah, Lampung Timur, dan daerah lainnya, yang didistribusikan menggunakan mobil pribadi. Kini rumah yang digunakan sebagai home industry barang ilegal tersebut dilingkari garis polisi untuk kepentingan penyidikan. Ketua RT VII Perumahan Bumi Asri, Bayu Krismanto (53), men-

jelaskan rumah tersebut telah dihuni sejak dua bulan terakhir. Namun, dia tidak mengetahui identitas penghuni rumah ka­rena belum pernah melaporkan kedatangannya di lingkungan tersebut. “Saya sudah pernah minta fotokopi KTP dan KK, tetapi mereka selalu menghindar. Apalagi ternyata rumah itu dijadikan tempat pembuatan miras oplosan, saya jelas tidak tahu, karena tidak ada yang tahu kegiatan di dalam rumahnya. Saya juga baru tahu waktu polisi menggerebeknya, makanya saat tahu saya juga kaget,” kata dia. Direktur Reskrimsus Polda Lampung Kombes Dicky Patrianegara mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terhadap kedelapan pelaku yang dibekuk. Miras oplosan tersebut diproduksi dengan menggunakan air mentah, alkohol, dan perasa. Atas kasus itu, seluruh tersangka akan dikenakan Undang-undang Perlindungan Konsumen dengan ancaman hukuman pidana penjara 5 tahun. “Pelaku akan dikenakan Pasal 142 UU No. 18 Tahun 2002 tentang Pangan dan Pasal 62 Ayat (1) UU No. 8 Tahun 2009 tentang Perlindungan Konsumen,” kata dia. (RIS/M2) effran@lampungpost.co.id

BADAN Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung segera mengoperasikan satu unit mobil sosialisasi kepada masyarakat. Kendaraan itu ditujukan untuk memberikan penyuluhan kepada warga agar menjauhi bahaya narkoba. Kepala BNN Lampung Kombes Suwanto menjelaskan satu armada mobil penyuluhan itu merupakan pemberian dari BNN Pusat untuk menunjang kegiatan pencegahan pengonsumsian narkoba di Bumi Ruwa Jurai. Menurutnya, kendaraan itu segera ke daerah-daerah di seluruh bagian Lampung. “Mobil sosialisasi itu sudah siap berjalan. Nanti ketika di kampung-kampung ada acara atau kegiatan, di situ kami akan masuk. Masyarakat dapat menggunakan mobil itu untuk kegiatannya dan nanti di sela-sela acaranya akan kami masuki sosialisasi juga,” kata dia di kantor BNN, kemarin. Untuk menunjang kegiatan masyarakat dan penyuluhan, mobil tersebut dapat dipergunakan oleh semua kalang­ an, yaitu warga dan pelajar di sekolah dengan difasilitasi panggung kecil berukuran 3 x 3 meter dan di dalamnya masyarakat dapat menonton film dan melihat slide tentang bahayanya narkoba. (RAN/M3)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

TERUS DIGERUS. Bukit Kunyit yang terus digerus di Bandar Lampung, Jumat (16/12). Sejumlah bukit di Bandar Lampung rusak akibat penggerusan.

Pengadilan Sumir Sambungan dari Halaman 1

D

alam pergelaran tersebut, Ki Manteb mampu meramu jalan cerita dengan apik dan menggugah. Dikisahkan, ada tiga utusan Negara Pringgondani yang bermaksud menyampaikan surat Prabu Tremboko kepada Pandu. Mereka ialah Arimba, Brajadenta, dan Brajamusti. Ketiganya putra Tremboko. Sebelum sampai ke sitinggil, mereka dicegat Harya Suman. Suman mengabdi ke Astina sejak kakaknya, Gendari, dipersunting Drestarastra, kakak Pandu. Suman bertanya kepada tiga pemuda yang berujud raksasa tersebut tentang maksud kedatangan mereka ke Astina. Arimba berkata ia diutus bapaknya, Tremboko, untuk menyampaikan surat kepada Pandu. Suman mengatakan menurut aturan Astina, raksasa tidak boleh bertemu langsung dengan raja di istana. Suman menawarkan diri untuk menyampaikan surat tersebut kepada Pandu. Ketiga tamu diminta sabar menunggu kabar di alun-alun. Sebelumnya, Suman sempat bertanya, apa isi surat. Arimba dan kedua adiknya

mengaku tidak mengetahui persis pesan dalam nawala tersebut. Namun, kata Arimba, bapaknya pernah bilang akan mengundang Pandu datang ke Pringgondani. Tremboko ingin memberitahukan kepada rakyatnya bahwa Pandu adalah gurunya yang telah mewariskan banyak ilmu kepadanya. Suman lalu menghadap Pandu. Di hadapan sang raja, ia matur ada tiga utusan dari Pringgondani yang ingin menghaturkan surat Prabu Tremboko. Akan tetapi, kata Suman, ketiga duta tersebut malu menghadap karena berujud raksasa dan memintanya untuk menyampaikannya. Pandu menerima surat dan membacanya. Ia kaget karena isi surat tentang tantangan perang. Pandu tidak menduga Tremboko yang selama ini menjadi muridnya berani lancang. Surat lalu diberikan kepada Gandamana. Sang patih pun langsung naik pitam seusai membacanya dan kemudian bergegas keluar dari pasewakan untuk melabrak utusan Tremboko. Singkat cerita terjadi peperangan sengit antara Gandamana dan ketiga putra Tremboko. Arimba dan kedua

adiknya terdesak dan mundur. Gandamana terus mengejar mereka. Celakanya, karena tidak waspada, Gandamana tercebur ke sumur tua. Pada saat itulah kemudian Suman dan Duryudana beserta adik-adiknya (Kurawa yang merupakan putra Drestarastra-Gendari) menimbun sumur dengan batu hingga penuh. Suman yakin Gandamana menemui ajal. Ia lalu segera melapor kepada Pandu bahwa sang patih telah mati dalam peperangan melawan prajurit Pringgondani. Atas usul Drestarastra dan Gendari, Pandu lalu melantik Suman sebagai patih menggantikan Gandamana. Pada bagian lain, iba dengan nasib Gandamana, Begawan Landak Putih memberikan pertolongan. Ia mengevakuasinya dari dasar sumur setelah sebelumnya membuat terowongan. Ikut dalam aksi penyelamatan itu Yama Widura, adik Pandu, dan panakawan. Setelah siuman, Begawan Landak Putih memberi tahu bahwa biang keladi yang membuatnya hampir mati itu adalah Suman. Isi surat Tremboko yang baik diubah menjadi tantangan perang. Itu semua dilakukan karena Suman

mengincar kursi patih dan kekuasaan Astina. Gandamana lalu pamit dan nggeblas (lari cepat) ke Astina. Ia menemukan Suman sedang menyusun skenario busuk berikutnya. Dengan amarah yang meluap, Gandamana menggebuki Suman hingga wadaknya rusak. Sambil merintih menahan sakit, Suman merangkak dan melaporkan kejadian itu kepada Pandu dan memohon pengadilan. Pandu lalu memanggil Gandamana untuk diadili. Gandamana mengaku terus terang perbuatannya. Itu sebagai hukuman atas kekejaman Suman pada dirinya. Namun, Pandu menolak argumen tersebut. Kesaksian Yama Widura yang membela Gandamana pun tidak digubris. Pandu memvonis Gandamana salah. Menurutnya, yang berhak menghukum itu adalah raja. Pandu juga menyatakan Suman tetap menduduki jabatan patih di Astina karena ia tidak bisa mencabut keputusannya. Ia tidak ingin disebut raja yang mencla-mencle omongannya.

yang tidak adil. Pandu telah mengabaikan fakta kebenaran materiel. Gandamana memang melakukan kesalahan, tetapi sumber kekacauan justru tidak tersentuh oleh hukum. Suman ialah aktor yang mengubah isi surat Tremboko. Surat yang aslinya berisi tentang undangan dengan penuh hormat kepada Pandu, sekitar harmonisasi hubungan antara murid dan guru, diubah menjadi surat tantangan perang. Suman juga yang membuat Gandamana hampir mati di dasar sumur. Suman juga tidak bisa lepas dari terjadinya peperangan antara Pandu dan Tremboko yang akhirnya sama-sama gugur. “Hari ini juga saya akan kembali ke Pancala, entah apa jadinya Astina nanti,” tegas Gandamana setelah divonis bersalah. Pernyataan Gandamana itu seperti bertuah. Setelah kepergiannya dan gugurnya Pandu, Astina tidak tenteram. Pemerintahan negara diorak-arik Suman sesuai dengan seleranya. Negara jadi bancakan. Astina baru kembali pulih setelah Suman dan Kurawa sirna dalam Bharatayuda. (M2)

Jadi Bancakan Hikmah kisah itu ialah pengadilan

sarwono@mediaindonesia.com


daerah Polisi Sita Mobil Curian Polisi hanya menyita barang bukti mobil curian, sementara pelakunya kabur. HARI SUPRIYONO

P

OLSEK Sungkai Utara, Lampung Utara, menyita sebuah mobil yang dibawa kabur kawanan pencuri di Kotabaru, Martapura, OKU Timur, Sumatera Selatan, Jumat (16/12), sekitar pukul 15.30. Barang bukti yang di­ sita, yaitu satu unit mobil

Mitsubishi pikap TS 120 warna hitam BE-9513-WD milik korban yang sempat dibawa kabur kawanan pencuri. Kasus tersebut kini masih ditangani aparat kepolisian setempat. Kapolsek Sungkai Utara AKP Hadi Sutomo, Sab ­ tu (17/12), mengatakan pihaknya hanya dapat me­ nyita sebuah mobil Mit­ subishi pikap milik Bobi (35), warga Desa Gedung­ maripat, Hulu Sungkai, Lampura, yang dibawa kabur kawanan pencuri menuju daerah Sumsel saat dilakukan pengejaran. ” Ka m i h a nya d a p at me ng amankan s e buah mobil milik korban yang ditinggalkan para pelaku di jalan saat hendak di­

lakukan penangkapan,” ujarnya. Hadi menjelaskan penan­ ganan kasus ini dilakukan setelah pihaknya mendapat­ kan laporan dari korban perihal aksi pencurian mo­ bil yang tengah diparkir di depan rumahnya pada 12 Desember 2016 lalu. Setelah dilakukan penyelidikan, aksi pencurian mobil terse­ but dilakukan tiga orang. Para pencuri membawa mo­ bil tersebut menuju daerah Martapura. Setelah itu pihaknya ber­ koordinasi dengan aparat setempat guna melakukan pengejaran untuk menang­ kap para pelaku. ”Alham­ dulillah setelah dilaku­ kan pengejaran, rupanya pelaku mengetahuinya dan

kabur meninggalkan mo­ bil hasil curiannya,” kata Kapolsek. Karena pelaku kabur, pihaknya hanya dapat mengamankan barang buk­ ti yang kini ada di Mapolsek Sungkai Selatan untuk di­ jadikan barang bukti dan akan dikembalikan kepada pemiliknya. Dalam data kepolisian, diketahui aksi pencurian mobil terjadi di rumah Bobi (35), warga Desa Gedung­ maripat, Hulu Sungkai, Lampura, Senin (12/12), sekitar pukul 04.00. Para pelaku yang diperkirakan tiga orang membawa kabur mobil diduga dengan cara merusak pintu mobil. (M2)

MINGGU

18 DESEMBER 2016

3

Dendi Resmikan Gedung SMAN 1 Padangcermin BUPATI Pesawaran Dendi Ramadhona meresmikan pembangunan gedung revi­ talisasi dan ruang kelas baru (RKB) SMAN 1 Padangcer­ min, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (17/12). Peresmian tersebut ditan­ dai dengan penandata­ nganan prasasti oleh Dendi Ramadhona yang disaksikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Hery Suliyanto dan Kadisdik Pesawaran Sabani. Bupati Dendi meng­ harapkan dengan adanya peningkatan infrastruktur (bangunan) tersebut, mutu pendidik­an dan tenaga pe­ ngajar di SMAN 1 Padangcer­

min bisa bersaing dengan SMA yang ada di Lampung. Menurut dia, kelengkap­ an sarana dan prasarana sekolah harus dibarengi dengan prestasi para siswa sehingga bisa mengharum­ kan nama baik Provinsi Lampung, khususnya Kabu­ paten Pesawaran. Selain itu, keberadaan bangunan itu harus disyukuri dan dirawat sehingga bangunannya bisa bertahan lama. “Para siswa dan siswi di sini juga harus lebih berprestasi sehingga dapat mengharumkan Provinsi Lampung dan Kabupat­ en Pesawaran di kancah nasional. Demikian pula para guru agar makin kom­

peten dalam mengajar,” katanya. Hery Suliyanto mengata­ kan Pemerintah Provinsi Lampung sangat mendu­ kung dunia pendidikan. “Ba­ pak Gubernur Lampung M Ridho Ficardo sangat men­ dukung dunia pendidik­an. Insya Allah pada tahun 2017 bagi kepala SMA/SMK akan mendapatkan gaji tambahan Rp1 juta dan guru honorer akan mendapatkan Rp200 ribu/bulan,” ujarnya. Kepala SMAN 1 Padangcer­ min Enie Augus Junaity men­ jelaskan pembangunan ge­ dung SMAN 1 Padangcermin menelan dana Rp1 miliar dan sudah diserahterimakan dari pemborong. (AMR/M2)

harisupriyono@lampungpost.co.id

Cegah Organisasi Radikal, Polair Gelar Sosialisasi DIREKTORAT Polisi Air (Dit­ polair) Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri memberikan pembekalan penertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan antiPancasila di Desa Suak, Ke­ camatan Sidomulyo, Lam­ pung Selatan. Sosialisasi tentang pe­ nertiban dan penegakan hukum bagi organisasi radikal dan anti-Pancasi­ la itu merupakan bagian

Quick Wins, program pri­ oritas Kapolri. Tujuannya agar masyarakat memaha­ mi ciri-ciri dari radikalisme dan anti-Pancasila. Komandan Kapal Parkit 3004 Ditpolair Baharkam Mabes Polri Ipda Ilvan Tomachin mengatakan sebelumnya kegiatan se­ rupa sudah dilaksanakan m a sya r a k at p e s i s i r d i Desa Rangai Tritunggal, Kecamatan Katibung, dan Merakbelantung, Keca­

matan Kalianda. “Kami berikan pengetahuan pro­ gram tersebut terhadap masyarakat pesisir,” kata dia, Sabtu (17/12). Materi pengetahuan pro­ gram Quick Win mengenai paham radikal dan antiPancasila. “Harapan kami masyarakat bisa mema­ hami ciri-ciri dan gerakan radikal tersebut,” ujarnya. Dengan demikian, bisa dilakukan pencegahan dini terhadap paham radikal

dan anti-Pancasila. “Kalau cepat terdeteksi, maka ce­ pat ditangani,” katanya. Selain memberikan pembekalan pengetahuan mengenai paham-paham tersebut, masyarakat di Desa Suak juga diberikan bantuan sembako dan alat olahraga. “Kami berikan sepatu dan bola untuk dua tim, termasuk alat olahraga bola voli. Semoga kedatang­ an kami bisa bermanfaat,” ujarnya. (HAN/M2)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

KAWASAN KONSERVASI MANGROVE. Sejumlah wisatawan sedang menikmati pemandangan di kawasan konservasi mangrove di Desa Batumenyan, Pesawaran. Lokasi tersebut juga dijadikan pusat kawasan pendidikan ekosistem mangrove pesisir.

Lampung Sai Gelar Baksos DEWAN Pengurus Pusat (DPP) Lampung Sai meng­ gelar bakti sosial (baksos) dan pengobatan gratis di Desa Sukajaya Lempasing, Telukpandan, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (17/12). Ketua Biro Sosial dan Pengembangan Ekonomi Rachmat Abdullah mengata­ kan DPP Lampung Sai se­ ngaja menggelar acara terse­ but sebagai bentuk kepedu­ lian kepada masyarakat, khususnya di Desa Sukajaya Lempasing dan Lampung umumnya. “Baksos ini berupa peme­ riksaan kesehatan gratis dan pembagian bingkisan untuk keluarga prasejahtera se­ banyak 250 warga, khusus­ nya di Desa Sukajaya Lem­ pasing,” ujarnya, kemarin.

Rachmat menjelaskan Lampung Sai merupakan organisasi kemasyarakatan nonpolitik yang bertujuan m e m b a nt u m a sya r a k at guna meringankan kebu­ tuhan mereka, khususnya keluarga prasejahtera di Lampung. “Lampung Sai ini organi­ sasi nonpolitik dan alham­ dulillah hari ini kami bisa memberikan bantuan kepa­ da masyarakat prasejahtera di Desa Sukajaya Lempa­ sing,” kata dia. Ia menambahkan seba­ gai organisasi sosial ke­ masyarakatan, Lampung Sai terus melakukan bakti sosial dengan tujuan mem­ bantu masyarakat yang merupakan perintah Allah swt. “Insya Allah, Lampung

Sai akan terus menggelar ac­ ara seperti ini. Pada Janua­ri 2017, Lampung Sai akan menggelar acara yang sama di Desa Roworejo, Kabu­ paten Pesawaran,” ujarnya. Sekkab Pesawaran Hen­ darma mengatakan secara pribadi dan atas nama Pe­ merintah Kabupaten Pe­ sawaran sangat mengapre­ siasi kegiatan bakti sosial yang digelar DPP Lampung Sai. “Kami sangat mengapre­ siasi dan berterima kasih kepada segenap jajaran DPP Lampung Sai yang te­ lah melaksanakan baksos dan pengobatan gratis un­ tuk membantu masyarakat, dan hal ini perlu disyukuri oleh masyarakat,” kata dia. (AMR/M2)


Olahraga

4

Tundukkan Palace, Chelsea Kemas 11 Kemenangan Beruntun CHELSEA sukses mengemas 11 kemenangan beruntun usai menundukkan Crystal Palace pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris, Sabtu (17/12). Gol tunggal Diego Costa sudah cukup membuat The Blues menang dengan skor tipis 1-0 pada laga di Selhurst Park. Chelsea pun sempat mendapat peluang mencetak gol usai kesalahan fatal dilakukan lini pertahanan The Eagles. Backpass ke arah kiper Wayne Hennessey nyaris disambar Costa, tetapi terlebih dahulu dihentikan sang kiper. Laga ketat yang tersaji membuat tensi pertandingan sedikit memanas. Alhasil, sejumlah pelanggaran dari kedua tim pun terjadi di pertengahan babak pertama. Costa akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-43 memanfaatkan umpan lambung Cesar Azpilicueta. Costa yang berada dikotak penalti berhasil menempatkan bola ke tiang jauh dengan tandukannya yang

tak bisa dijangkau Hennessey. Palace mendapat peluang di awal babak kedua setelah terjadi miskomunkasi antara David Luiz dan Gary Cahill di belakang. Beruntung gawang Thibaut Courtois masih aman dari serangan Palace. Christian Benteke mendapat peluang berhadapan satu lawan satu dengan Courtois pada menit ke-72. Namun, tembakan Benteke masih terlalu lemah dan mudah saja diamankan Courtois. Chelsea nyaris menggandakan keunggulan pada menit ke-83 lewat kans Marcos Alonso. Namun, tembakannya masih melambung di atas mistar Palace. Hingga wasit meniup peluit tanda ber­ akhirnya laga, skor 1-0 bagi keunggulan Chelsea tetap bertahan. Atas kemenangan ini, The Blues kian kokoh di puncak dengan torehan 43 poin, sementara Palace tertahan di posisi 16 dengan mengantongi 15 poin. (MTVN/O2)

MENANG. Pelatih Chelsea, Antonio Conte, merayakan kemenangan timnya usai mengalahkan Crystal Palace pada pekan ke-17 Liga Primer Inggris, Sabtu (17/12). Gol tunggal Diego Costa sudah cukup membuat The Blues menang dengan skor tipis 1-0 pada laga di Selhurst Park. n AFP/ADRIAN DENNIS

Praveen/Debby Takluk, Indonesia tanpa Wakil di Final INDONESIA memastikan diri tanpa wakil di partai final BWF Dubai Super Series Finals 2016 usai pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto kandas di semifinal, Sabtu (17/12). Pasangan itu ditaklukkan pasangan Inggris, Chris Adcock/ Gabrielle Adcock, dengan skor 19-21, 21-17, dan 9-21. Praveen/Debby sempat memimpin di awal game pertama dengan unggul 4-2 hingga 10-7. Namun, jelang akhir game pertama Praveen/ Debby tampak lengah dan membuat mereka berbalik tertinggal. Unggul 15-12, Praveen/Debby perlahan mulai disusul pasangan suami-istri asal Inggris itu dengan 19-17. Kesalahan sendiri yang sering dibuat Praveen/Debby memaksa mereka takluk di game pertama dengan 19-21. Ganda campuran satu-satunya wakil Indonesia tersisa di Super Series Finals ini mem-

5

MINGGU I 18 DESEMBER 2016

baik di game kedua. Sejak awal, poin Praveen/ Debby tak terkejar oleh Chris/Gabrielle yang menutup game kedua dengan skor 21-17. Pada game penentu, pasangan Inggris kembali menunjukkan kemampuannya yang terus menekan Praveen/Debby. Chris/ Gab­rielle bahkan mampu mengungguli jauh wakil Indonesia dengan 17-6. Kesalahan yang kerap dibuat Praveen/ Debby kian menambah parah situasi di game ketiga. Pasangan Indonesia itu pun akhirnya menyerah dengan skor mencolok 9-21 dari Chris/Gabrielle. Kemenangan tersebut membuat pasangan Inggris itu berhak melaju ke partai final yang digelar hari ini (18/12). Mereka akan menghadapi pemenang antara wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, melawan pasangan Tiongkok, Zheng Siwei/Chen Qhen Qingchen. (MTVN/O2)

Duel Panas

Rekor Baru, Rockets Ciptakan Tembakan Tiga Poin 24 Kali

di Balik Kekaguman

HOUSTON Rockets membukukan rekor baru NBA dengan mencetak tembakan tiga poin sebanyak 24 kali saat laga kontra New Orleans Pelicans, kemarin. Semua berkat cetakan tiga poin dari Eric Gordon, James Harden, dan Ryan Anderson untuk kemenangan Rockets atas Pelicans dengan skor 122-100. Harden bahkan menyelesaikan pertanding­ an dengan cetakan skor terbanyak 29 poin. Namun, ia menganggap tidak ada yang spesial dari pemecahan rekor tersebut. “Kami hanya memainkan cara kami bermain. Rasanya tidak ada yang berbeda. Kami mencetak skor tiga detik pembuka dan ternyata masuk,” ujar Harden. Harden juga melakukan 11 rebound dan 13 assist untuk tembakan triple-double ke­ enamnya musim ini dan menjadi yang ke-15 di sepanjang kariernya. Rekor 15 triple-double tersebut bahkan melampaui rekor center legendaris Rockets, Hakeem Olajuwon, yang telah membukukan 14 triple-double. Di kubu Pelicans, Anthony Davis menjadi pahlawan dengan mencetak 19 poin dalam waktu 22 menit. Namun, setelah torehan tersebut, Davis tidak bisa berpartisipasi ba­ nyak dalam pertandingan dan sering ditarik keluar lapangan karena mengalami cedera.

Duo Pelatih Kegagalan Tottenham Hotspur lolos ke babak gugur Liga Champions menimbulkan kekecewaan yang besar bagi Harry Kane dkk. RICKY MARLY

D

UA klub raksasa Liga Primer Inggris, Arsenal dan Manchester City, akan saling berhadapan di Etihad Stadium, hari ini (18/12). Kedua tim masih sama-sama mendominasi klasemen sementara Liga Primer dengan berada di posisi tiga dan empat. Arsenal lebih unggul satu poin atas City yang telah mengantongi 33 poin. Menurut histori pertemuan kedua tim, penggawa Meriam London masih lebih diunggulkan dengan meraih tiga kemenangan dan dua hasil imbang dari lima pertandingan terakhir. Skuat besutan arsitek kawakan Arsene Wenger tersebut masih memegang kendali permainan tanpa satu pun kekalahan di enam laga sejak kekalahan terakhir mereka 3-6 atas City di Etihad pada Desember 2013 lalu. Tapi, dengan Josep Guardiola yang mengepa­ lai The Citizen saat ini, situasi tampaknya akan lebih berbeda. Pasalnya, saat berhadapan langsung dengan Guardiola yang sebelumnya menjadi nakhoda Bayern Muenchen pada era 2013—2016, Wenger hanya memenangkan dua dari delapan pertemuan.

Saya mengerti rasanya tidak mudah untuk memenangkan Liga Primer, tetapi saya sangat menghormati Wenger untuk kariernya. Masih tebersit di benak Wenger kenangan buruk yang ia dapatkan saat anak asuhannya mendapat kekalahan telak 1-5 dari Die Bayern pimpinan Guardiola di Liga Champions musim lalu. Tapi, di balik kenangan buruk tersebut, keduanya ternyata merupakan sekutu di lapangan hijau yang saling mengagumi satu sama lain. Wenger pun menganggap selama ini strategi permainannya mirip dengan Guardiola. “Pep Guardiola, seperti saya, strategi sepak bola kami menggunakan pola menyerang

Performa Buruk

dan ketika kami tidak menang orang-orang mempertanyakannya. Secara keseluruhan, saya berpikir dia selalu mempromosikan gaya permainannya yang sangat positif dan saya setuju dengannya,” ujar pelatih berusia 67 tahun tersebut. Senada dengan Wenger, Guardiola menga­ ku sangat menghormati dan mengagumi seniornya itu selama berkarier di dunia sepak bola. “Saya mengerti rasanya tidak mudah untuk memenangkan Liga Primer, tetapi saya sangat menghormati Wenger untuk kariernya. Saya sering berkata bahwa saya mengagumi cara dia bermain dan terutama cara memilih pemain berkualitas yang mereka beli,” kata Guardiola. City pun sudah mengantongi modal positif berupa kemenangan 2-0 di laga terakhir kontra Watford, Rabu (14/12). Adapun Meriam London harus bangkit dari kekalahan perdana mereka dalam 15 pertandingan terakhir kontra Everton 1-2 pada Selasa (13/12).

Di sisi lain, kegagalan Tottenham Hotspur lolos ke babak gugur Liga Champions me­ nimbulkan kekecewaan yang besar bagi Harry Kane dkk. Namun, arsitek Spurs, Mauricio Pochettino, tidak ingin anak asuhnya terlalu larut dalam kesedihan, apalagi melihat posisi mereka yang kini bertengger di posisi lima Liga Primer dan selisih 10 poin dari Chelsea di posisi puncak. Pochettino pun meyakinkan skuat asuhannya itu untuk kembali pada perburuan gelar Liga Primer, dimulai dari laga kontra Burnley FC, Ming­gu (18/12). Tim pimpinan kapten Hugo Lloris tersebut berpeluang besar menang melihat performa buruk Burnley yang hanya mendapat satu kemenangan dari lima laga terakhir. Lily Whites bahkan unggul dengan dua kemenangan dan dua hasil imbang di lima pertemuan terakhir kedua tim. (MI/R5)

Pelatih Pelicans, Alvin Gentry, mengatakan Davis ditendang di bagian bawah kakinya se­ hingga ia harus menepi di kuarter keempat. Pada pertandingan lain, LA Clippers melanjutkan tren positif mereka dengan mengalahkan Miami Heat dengan skor 102-98 kemarin. Hasil kali ini sekaligus mempertajam rekor kemenangan Clippers yang meraih empat kemenangan beruntun kontra Heat. Blake Griffin pun mencetak poin terbanyak dengan 20 poin, tapi man of the match Clippers dinobatkan kepada DeAndre Jordan yang membukukan 12 poin dan 19 rebound bagi timnya. Adapun di kubu Heat, Goran Drajic tampil apik dengan 21 poin. “Itulah apa yang Jordan lakukan. Ia melakukan rebound, mendekat ke ring dan mencetak angka,” ujar Chris Paul yang turut menyumbang 17 poin bagi Clippers. Di Divisi Barat, Boston Celtics akhirnya meraih kemenangan pertamanya setelah tiga pertandingan berturut-turut selalu tumbang. Charlotte Hornets pun menjadi pelampiasan kekecewaan Celtics dengan skor 96-88. Isiah Thomas maju sebagai pahlawan Celtics dengan torehan 26 poin, sedangkan Nicolas Batum menjadi pemain terbaik bagi Hornets. (MI/O2)

rickymarly@lampungpost.co.id

Tuan Rumah Porprov, Lamsel Belum Terima Surat Resmi Pelatih:

Pelatih:

Pep Guardiola

Arsene Wenger

Man City (4-2-3-1) 22 22-Clichy

17 8

30 1

17-De Bruyne

21-Silva 24

24-Stones 5

29

8-Gundogan

30-Otamendi

1-Bravo

5-Zabaleta

Arsenal (4-2-3-1)

6

7

21 2

7-Sanchez

14 2-Iheanacho 14-Walcott

47

24 24-Bellerin 29-Xhaka 34

6-Koscielny 34-Coquelin 11 11-Ozil

42-Toure 7

7-Sterling

15 15-Chamberlain

33

33-Cech

5

5-Paulista 18

Siaran langsung 18-Monreal � GRAFIS BAPAK’E TOLE

Lima Laga Terakhir Man City 15 Des 2016 Liga Primer Man City 2–0 Watford 11 Des 2016 Liga Primer Leicester 4–2 Man City 7 Des 2016 Liga Champions Man City 1–1 Celtic 3 Des 2016 Liga Primer Man City 1–3 Chelsea 26 Nov 2016 Liga Primer Burnley 1–2 Man City

RCTI, beIN Sport 1, Minggu (18/12) Pukul 23.00 WIB

Lima Laga Terakhir Arsenal 14 Des 2016 Liga Primer Everton 2–1 Arsenal 10 Des 2016 Liga Primer Arsenal 3–1 Stoke City 7 Des 2016 Liga Champions Basel 1–4 Arsenal 4 Des 2016 Liga Primer West Ham 1–5 Arsenal 1 Des 2016 Piala Liga Arsenal 0–2 Southampton

Kelechi Iheanacho

KABUPATEN Lampung Utara berencana mengundurkan diri sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII pada 2017. Untuk itu, muncul sejumlah kabupaten/kota yang berencana menjadi tuan rumah Porprov VIII, termasuk Kabupaten Lampung Selatan. Namun, hingga kini, baik Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) maupun Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lampung Selatan, belum mendapatkan surat resmi dari KONI Provinsi Lampung terkait tuan rumah Porprov mendatang. “Kami masih menunggu surat resmi dari KONI Provinsi Lampung mengenai permin­ taan dan penunjukan Kabupaten Lampung Selatan sebagai tuan rumah Porprov VIII,” kata Ketua Umum KONI Lampung Selatan Edy Firnandi, saat dihubungi Lampung Post, Kamis (15/12). Disinggung mengenai persiapan Lampung

Selatan sebagai tuan rumah Porprov VIII, Edy Firnandi mengatakan untuk sarana olahraga memang Lamsel telah memadai dan siap. Namun, mengenai anggaran untuk kebutuhan nonfisik maupun kebutuhan para atlet tidak dianggarkan dalam APBD 2017. “Dalam APBD tahun 2017 mendatang tidak dianggarkan mengenai kegiatan Porprov VIII. Tetapi, secara fasilitas olahraga Kabupaten Lamsel paling siap menyelenggarakan Porprov. Jika nanti kabupaten ini yang ditunjuk untuk menggelar Porprov, paling anggarannya baru bisa dianggarkan pada APBD Perubahan 2017,” kata dia. Hal senada dikatakan Plt Kepala Dispora Lampung Selatan Nurmali Rijal. Menurut dia, mengenai kegiatan Porprov VIII, pihaknya belum dapat berkomentar. Sebab, pihaknya hingga kini belum mendapatkan surat resmi dari KONI Lampung mengenai Kabupaten Lamsel sebagai tuan rumah Porprov. (TOR/O2)

200 Atlet Ikuti Kejuaraan Kempo Antardojo Se-Lampung

� AFP/LINDSEY PARNABY

n DOK/LAMPUNG POST

KEJUARAAN KEMPO. Ratusan peserta mengikuti pembukaan kejuaraan kempo antardojo se-Lampung di Gedung Serbaguna Gunung Madu Plantations (GMP), Lampung Tengah. Kejuaraan digelar Sabtu dan Minggu (17-18/12). SEKITAR 200 atlet mengikuti kejuaraan kempo antardojo se-Lampung yang digelar di Gedung Serbaguna Gunung Madu Plantations (GMP), Lampung Tengah, Sabtu—Minggu (17—18/12). Para kenshi—sebutan atlet kempo—yang ambil bagian pada kejuaraan itu berasal dari 20 dojo yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Lampung. Sekretaris Umum Pengprov Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi) Lampung Donny Irawan mengatakan pada kejuaraan tersebut dipertandingkan nomor randori dan embu, baik berpasangan atau beregu putra-putri. “Ada sekitar 200 atlet yang bertanding dari 20 dojo di Lampung,” kata Donny, melalui telepon, Sabtu (17/12). Ia menjelaskan kenshi yang bertanding di kejuaraan itu mulai dari tingkat anak-anak, remaja, hingga dewasa. “Dari usia dini atau setingkat sekolah dasar hingga kategori dewasa,” kata dia. Menurutnya, kejuaraan tersebut merupa-

kan agenda tahunan yang bertujuan mendo­ rong semangat para atlet. Melalui kegiatan itu diharapkan perkembangan cabang olahraga kempo di Lampung dapat terus tumbuh dan semakin familier bagi masyarakat. Donny menambahkan ke depan masingmasing kabupaten/kota di Lampung dapat secara berkesinambungan menggelar eventevent kejuaraan kempo sehingga pembinaan bisa terjaga dengan baik. “Tentu kami harapkan ada support dari pemerintah masingmasing daerah. Harapannya atlet-atlet kempo berprestasi nanti bisa tumbuh secara merata di semua daerah,” ujar Donny. Ia mengaku Pengprov Perkemi Lampung akan terus berupaya mendorong pembinaan dan peningkatan prestasi para atlet. Salah satunya menggelar event-event kejuaraan secara konsisten dengan melibatkan atlet-atlet usia dini. “Februari 2017 kami akan kembali menggelar kejuaraan kempo di Bandar Lampung,” katanya. (RIC/R4)


6

MINGGU

18 DESEMBER 2016

sorot

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

CUACA EKSTREM. Gumpalan awan hitam berada di atas kawasan pesisir pantai Telukbetung. Memasuki musim hujan dari kemarau berpotensi terjadi cuaca ekstrem.

Cuaca Ekstrem dan Gawai Nelayan Nelayan di pesisir Bandar Lampung mencari sendiri informasi terkait cuaca sebelum berlayar menangkap ikan. SETIAJI PAMUNGKAS

C

UACA ekstrem yang terjadi belakangan ini ternyata tidak membuat para nelayan takut untuk mencari ikan di perairan Lampung. Ancaman gelombang tinggi tidak menyurutkan nelayan untuk berlayar. Yusuf, salah satu nelayan di Lem­pasing, tetap berlayar dengan perahunya tanpa khawatir mengalami musibah di tengah laut akibat cuaca yang tidak terprediksi. Padahal, ancaman cuaca ekstrem yang berlangsung dalam beberapa minggu terakhir bisa membahayakan dia dan anak buah kapal lainnya. Pria 40 tahun itu menggunakan Kapal Sukma Harapan 21 gross ton. Ia bersama beberapa rekannya melaut dengan menggunakan jaring hanyut sepanjang 13 mil. Pencarian ikan di tengah laut bisa berlangsung

selama 10 hari. “Kami pakai jaring hanyut dan kuat untuk menghadapi cuaca ekstrem di laut,” kata Yusuf saat ditemui Lampung Post di TPI Lempasing, Bandar Lampung, Sabtu (17/12). Yusuf termasuk nelayan yang melek teknologi. Ia memanfaatkan telepon pintarnya untuk mengetahui kondisi cuaca terkini. Dalam gawai miliknya ada aplikasi gratis yang sudah diunduh untuk mengetahui kabar cuaca. Menurutnya, aplikasi tersebut cukup membantu nelayan untuk mempersiapkan diri menghadapi cuaca ekstrem di tengah laut. “Kalau di daerah Teluk Lampung sampai pantai timur masih ada sinyal. Aplikasi cuacanya saya tahu dari teman,” ujarnya. Ia menerangkan selama ini tidak ada imbauan dari pemerintah dan pihak terkait untuk menginformasikan cuaca di laut. Yusuf dan nelayan lainnya harus mencari sendiri informasi terkait kondisi perairan di laut Lampung. Cuaca ekstrem, kata dia, kerap terjadi pada pukul 16.00 hingga pukul 00.00. Selanjutnya pada dini hari hingga siang, cuaca kembali normal ditandai permukaan laut yang tenang. Upaya yang dilakukan ketika menghadapi badai dan gelombang tinggi, lanjutnya, ne-

Bencana Banjir Sepanjang 2016 1. Bandar Lampung pada 9 Februari merendam ratusan rumah. 2. Pesawaran pada 23 Maret di empat desa 3. Banjir rob di Sukaraja, Bandar Lampung, 10 Juni 4. Banjir bandang di Pekon Bumihantatai, Lampung Barat, 19 November 5. Pekon Margakaya, Pringsewu, 27 November 6. Pekon Walur, Pesisir Barat, 17 Oktober 7. di Pekon Way Petai, Lambar, 20 November 8. Bandarjaya Barat dan Timur, Lamteng, 8 Februari 9. Pesisir Bandar Lampung, 15 Maret 10. Kalibalau, Bandar Lampung, 20 April 11. Gedongtataan, Pesawaran, 31 Maret 12. Dua kecamatan di Pesisir Barat, 12 Maret

13. Kecamatan Semaka dan Bandarnegeri Semuong, Tanggamus, 24 Februari (ratusan ha sawah terendam) 14. Desa Bumirestu dan Baliagung, Lampung Selatan, 22 Januari (ratusan hektare tanaman padi terendam) 15. Tiga desa di Kecamatan Punduhpidada, Pesawaran, 31 Maret 16. Dusun Karangmekar, Palas, Lampung Selatan, 23 April 17. Jalan Ryacudu, Bandar Lampung, 8 Desember 18. Kampung Gorasjaya dan Sinarbanten, Bekri, Lampung Tengah, 6 Januari. 19. Desa Karangpucung, Lampung Selatan, 27 Oktober Sumber: Lampung Post

Longsor dan Puting Beliung Sepanjang 2016 1. Longsor di Kecamatan Batukelis, Lampung Barat, 28 November 2. Longsor di jalur Liwa-Krui, Lambar, 10 Februari 3. Puting beliung di Desa Kalirejo, Pesawaran, 7 November 4. Puting beliung di Dusun Tanjungagung, Pesisir Barat, 25 November 5. Puting beliung di Pekon Pandansari Selatan, Pringsewu, 13 April 6. Longsor di jalan Pekon Canggu, Kecamatan Batubrak, Lambar, 14 Juni 7. Longsor di Pekon Labuhanmandi, Pesisir Barat, 1 Mei 8. Longsor di jalan Liwa-Krui, Lampung Barat, 4 Januari 9. Longsor di jalan penghubung Bukitkemuning-Liwa, Lampung Barat, 16 November 10. Longsor di jalan Liwa-Krui, Pesisir Barat, 10 Februari 11. Longsor di jalan lintas Liwa-Sumberjaya, Lampung Barat, 1 Desember Sumber: Lampung Post

layan dan para anak buah kapal merapatkan ke pulau terdekat. Jika gelombangnya terlalu tinggi, nelayan bertahan dahulu di Pulau Legundi sampai cuaca kembali normal. Dampak cuaca ekstrem sedikit mengurangi jumlah tangkapan ikan meskipun tidak signifikan. Sekali melaut, setiap kapal nelayan bisa membawa pulang 1—2 ton ikan. Jika gelombang tinggi, kapal tidak bisa ke tengah laut yang banyak ikan. Langkah antisipasi lainnya, kata Yusuf, kapal menyediakan pelampung dan baju renang untuk masing-masing ABK. Pihaknya sudah melakukan berbagai antisipasi guna menghadapi berbagai kemungkinan buruk yang bisa terjadi di laut. Nelayan di Kabupaten Pesisir Barat yang sebelumnya enggan melaut kini kembali beraktivitas setelah beberapa hari terakhir cuaca membaik. Diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem yang terjadi di Pesisir Barat menyebabkan ribuan nelayan setempat kesulitan mencari ikan di laut. Kepala Dinas Peternakan, Kelautan, dan Perikanan (DPKP) Pesisir Barat Hasnul

Abrar mengatakan 3.000 nelayan yang ada di kabupaten itu tidak bisa melaut seperti biasa sejak Oktober 2016 akibat cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi dan angin kencang. Namun, kata Hasnul, meski informasi dari BMKG di beberapa wilayah di Lampung masih terjadi cuaca ekstrem, di Pesisir Barat relatif normal dan membuat nelayan bisa kembali melaut. “Sejak lima hari lalu nelayan di sepanjang wilayah kabupaten ini sudah bisa melaut. Kalau perkiraan sampai kapan cuaca normal seperti ini, kami tidak bisa memprediksi,” ujar Hasnul, saat dihubungi, Jumat (16/12). Ia menjelaskan pihaknya langsung meninjau ke beberapa lokasi nelayan untuk menentukan program yang tepat dan benar guna mengangkat taraf hidup dan kesejahteraan nelayan. “Saya masih di Kutajawa, Kecamatan Bengkunatbelimbing, bertemu dengan para nelayan. Kami ingin mengetahui kondisi mereka dan apa saja yang menjadi kendala,” kata Hasnul. (YON/M1) setiaji@lampungpost.co.id


selekta

MINGGU

18 DESEMBER 2016

7

Pemerintah Berupaya Kurangi Lahan Kritis PEMERINTAH terus berupaya me­ ngurangi 24 juta hektare (ha) lahan kritis secara nasional. Salah satunya dengan bekerja sama dengan sejum­ lah pihak, mulai pemerintah daer­ ah, LSM, perusahaan, masyarakat, hingga akademisi. “Termasuk dengan UGM (Univer­ sitas Gadjah Mada) yang pada pe­ rayaan dies natalis ke-67 melakukan penghijauan di lereng Gunung Mera­ pi,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, saat penanaman pohon di lereng Gunung Merapi di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, yang diseleng­ garakan UGM, Sabtu (17/12). “Kami menyambut baik apa yang

dilakukan UGM ini. Apalagi tadi, kami mendengar rencana yang akan menjadikan Gunung Merapi se­ bagai pusat sains, laboratorium, penelitian, dan pengabdian. Bah­ kan, katanya saat ini sudah bekerja sama dengan para ahli dari Prancis dan Jerman terkait hal tersebut,” kata Siti. Khusus di Merapi, pihaknya juga akan mengawal landskap akibat letusan-letusan yang masih sering terjadi. Apalagi banyak masyarakat yang memintanya dan di sekitarnya juga banyak penambang pasir. Ia menuturkan pasir Merapi dike­ nal memiliki kualitas nomor satu di

Indonesia dan nomor dua di dunia. Semoga dengan ini, masyarakat seki­ tarnya menjadi lebih paham akan karakternya dan semakin sejahtera kehidupannya. Apalagi kini juga mulai dikembangkan menjadi lokasi wisata dan kunjungan wisata alam, trennya sejak 2015 terus naik. Wakil Rektor UGM Bidang Peneli­ tian dan Pengabdian Budi Widodo mengatakan setelah memiliki seko­ lah sungai, pihaknya akan menjadi­ kan Gunung Merapi sebagai pusat laboratorium dan penelitian. “Saat ini kami sudah menggan­ deng ahli dari Prancis dan Jerman. Merapi akan menjadi sekolah gu­ nung. Ke depan, kami akan mem­

berikan teknologi rekam data dan lainnya sehingga masyarakat di Srumbung dan di kawasan rawan bencana (KRB) III lainnya bisa berinovasi dan melakukan penyela­ matan sedini mungkin,” katanya. Pada kesempatan itu, panitia mengumpulkan dana sebesar Rp427 juta sebagai bagian adopsi pohon dari para alumni UGM yang datang dalam kegiatan penanaman pohon. Adopsi diberikan untuk satu pohon yang ditanam Rp125 ribu. Selanjutnya, uang adopsi yang terkumpul diberikan kepada Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) untuk perawatan dan pemeliharaan tanaman ke depan. (ANT/R4)

n ANTARA/ANIS EFIZUDIN

SOUND OF BOROBUDUR. Gitaris Dewa Bujana (kiri), koreografer Didik Nini Thowok (dua kiri), dan vokalis Trie Utami (kanan) memainkan orkestra Sound of Borubudur di Taman Lumbini, Kawasan Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (17/12).

PBB Bantu Pengungsian Warga Aleppo

PROTES SURIAH. Pendukung kelompok pro-Islam melambaikan bendera Suriah saat menggelar protes menentang perang di Aleppo di perbatasan Bab al-Hawa dengan Suriah, di dekat kota tenggara Hatay, Turki, Sabtu (17/12). n AP/EMRAH GUREL

Frekuensi Radio akan Ditata Ulang Penataan frekuensi ini untuk menjadikan kualitas penyiaran radio di Indonesia menjadi lebih baik. RUDIYANSYAH

P

EMERINTAH bakal menata ulang frekuensi radio di Indo­ nesia. Hal itu dinilai penting buat mengoptimalkan siaran radio di Tanah Air sehingga kualitasnya menjadi lebih baik. Selain merapikan frekuensi, Menteri Komunikasi dan Informa­ tika (Menkominfo) Rudiantara di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12), juga mengatakan ingin lebih mengoptimalkan jangkauan pendengar radio. Maka perlu ada penyesuaian lagi soal infrastruktur penunjang dan perangkat pendu­ kung lainnya. “Sesuai dengan rekomendasi dan standar internasional dan kita harus laporkan,” ujarnya.

PARTISIPASI OPINI

Rudiantara menambahkan pemerintah tidak bisa mewujud­ kannya seorang diri. Ia mengajak seluruh pelaku industri radio untuk bekerja sama mengimple­ mentasikan rencana pemerintah itu. “Karena nanti mereka kan mesti ubah frekuensinya. Namanya, brand name-nya sama saja, tapi frekuen­ sinya berbeda,” kata Rudi.

Radio Baru Penataan ulang frekuensi itu juga dimaksudkan untuk memberikan ruang yang baru bagi industri radio di Indonesia. “Nanti di­ harapkan akan ada sisa kanal atau tambahan kanal, tapi enggak ba­ nyak, paling mungkin satu sampai dua kanal,” kata Rudi. Harapan ruang frekuensi bagi ra­ dio baru, kata Rudi, masih ada. Utamanya, frekuen­si di industri radio di daerah yang masih besar potensinya. Namun, Rudi menegaskan nanti­ nya ruang baru itu bakal diprio­ ritaskan untuk industri penyiaran nonkomersial, seperti ketahanan, pendidikan, atau kesehatan. Sebab,

Nantinya ruang baru itu bakal diprioritaskan untuk industri penyiaran nonkomersial, seperti ketahanan, pendidikan, atau kesehatan. Rudi mengakui proses tersebut membutuhkan waktu. Sebab, perlu juga ada perbaikan regulasi untuk mengubah wajah industri me­ dia yang menggunakan frekuensi semacam televisi dan radio. Bukan hanya soal regulasi yang mesti

pemerintah ingin memanfaat­ kan ruang itu untuk mendorong perbaikan industri penyiaran di tengah keterbatasan sumber daya yang ada. Pemerintah juga bakal mem­ berikan prioritas frekuensi bagi industri penyiaran yang sifatnya kebencanaan mengingat Indo ­ nesia masuk kategori daerah yang rawan bencana. Bidang itu dijanjikan Rudi bakal jadi pri­ oritas paling utama pemberian frekuensi. “Kita ini negara-negara yang di ring of fire, banyak gunung berapi, tapi kebijakan pemanfaatan dari sisi frekuensinya boleh dikatakan belum pernah terpikirkan,” ujar Rudi. Saat ini Rudi menyatakan wa­ cana itu tengah digodok pemerin­ tah. Pembenahan bakal dilakukan mulai dari regulasinya. Makanya, Rancangan Undang-undang (RUU) Penyiaran pun tengah dikebut agar lekas rampung 2017. (MTVN/R4) rudiyansyah@lampungpost.co.id

ngan dukungan mitra kesehatan kemanusiaan di Gaziantep. “Sayangnya, peng­ ungsian warga sipil dan orang yang cedera dari daerah kantong terkepung di Aleppo Timur dihentikan oleh Pemerintah Suriah pada Jumat. PBB mendesak se­ mua pihak agar melaku­ kan langkah yang mung­ kin guna mengizinkan dilanjutkannya pengung­ sian secara aman,” kata Dujarric. Ia menambahkahkan s a n g at b a nya k wa rg a Aleppo yang sakit, ter­ masuk orang yang cedera. Anak-anak diperkirakan masih berada dalam kon­ disi menyedihkan. Ada banyak laporan mengenai anak-anak yang terjebak di lantai dasar selama berhari-hari. Mereka me­ ngirim permohonan agar diselamatkan. (ANT/R4)

Buruh Migran Indonesia Memprihatinkan KONDISI buruh migran atau tenaga kerja Indone­ sia (TKI) yang bekerja di luar negeri masih mem­ prihatinkan. Sepanjang 2016, beragam kasus ter­ jadi, seperti penyanderaan anak buah kapal (ABK) di perairan Malaysia, khusus­ nya Kuala Lumpur, hingga mencapai 1.104 orang. Menurut Direktur Ek­ sekutif Migrant Care Anis Hidayah, kondisi itu se­ makin diperparah dengan masih lemahnya upaya penegakan hukum yang dilakukan pemerintah ter­ hadap kasus-kasus yang menimpa buruh migran. “Masalahnya pemerin­ tah juga masih membuka ruang praktik keuntungan bagi pihak-pihak swasta untuk bertindak trafficking,” ujarnya saat dihubun­ gi Media Indonesia (grup Lampung Post), kemarin (17/12). Ia pun mengaku san­ gat menyayangkan kega­

galan pemerintah merevisi UU No. 39/2004 tentang Pe­nempatan dan Perlin­ dungan TKI di Luar Ne­ geri. Apalagi, diketahui hal itu lantaran pemerintah urung menyerahkan draf UU yang dibutuhkan. Anies menekankan pe­ merintah untuk dapat mengawal serta memper­ juangkan disahkannya UU tersebut yang seyogianya sudah masuk daftar Pro­ gram Legislasi Nasional (Prolegnas) tahun 2017. “Nantinya, UU itulah yang akan menjadi fon­ dasi baru tata kelola buruh migran. Jadi mestinya bisa disegerakan,” kata dia. Di samping itu, peme­ rintah daerah perlu di­ dorong untuk membuat kebijakan yang probu­ ruh migran. Termasuk di dalamnya anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) juga selaiknya ada peruntukan khusus perlindungan TKI. (MI/R4)

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

disiapkan, melainkan juga sosiali­ sasinya agar penataan ulang itu bukan justru jadi bumerang bagi industri radio. “Jadi akan diberi waktu untuk so­ sialisasi ke masyarakat,” kata dia.

RIBUAN orang diungsikan dari Aleppo, Suriah Utara, dalam operasi yang dimu­ lai Kamis (15/12) hingga Jumat (16/12) pagi. Me­ reka meliputi 194 pasien yang diungsikan dengan bantuan Bulan Sabit Me­ rah Arab Suriah (SARC), Komite Palang Merah In­ ternasional (ICRC), dan PBB. Juru Bicara PBB Step­ hane Dujarric di Markas Besar PBB, New York , Amerika Serikat, Jumat (16/12), mengatakan PBB siap mendukung proses pengungsian yang akan berlangsung dari sisa dae­ rah kantong di Aleppo, yang dikuasai kelompok oposisi bersenjata. PBB juga akan membantu me­ nyediakan perlindungan. Dalam operasi peng­ ungsian, warga Aleppo dibawa ke rumah sakit di Idlib, pinggir barat Aleppo, dan ke Turki de­

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Luchito Sangsoko. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


8

ragam

MINGGU

18 desember 2016

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

USBN, Ujian Sekolah Berstandar Nasional! MENDIKBUD Muhadjir Effendy mengatakan kajian terbaru soal moratorium ujian nasional (UN) akan kembali disampaikan dalam rapat terbatas (ratas) kabinet, Senin (19/12). Dalam kajian terbaru itu, alternatif standardisasi yang disiapkan antara lain ujian sekolah berstandar nasional (USBN). Ia mengaku siap menerima apa pun keputus­a n Presiden Joko Widodo jika moratorium UN pada akhirnya ditolak. “Ditunggu saja apa keputusannya,” ujar Muhadjir. (Kompas.com, 16/12) Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Selasa (13/12), mengatakan saat rapat evalua­ si UN masih ada perbedaan pandangan di antara para pejabat yang hadir. Karena

itu, Presiden minta Mendikbud mempertimbangkan masukan yang muncul dalam ratas dan menyampaikannya kembali di ratas berikutnya. Salah satu yang belum setuju moratorium UN karena belum ada alternatif standardisasi­n ya adalah Wapres Jusuf Kalla. “Justru ujian itulah yang membikin standar,” ujar Wapres. “Dulu, sejarahnya ujian nasional itu orang lulus dengan angka 3,5 jangan lupa. Kita setiap tahun naik setengah, sete­ngah, supaya mencapai standardisasi.” Namun, menurut Mendikbud, moratorium UN dilakukan untuk memenuhi putusan MA pada 2009. Kini UN tak lagi menentukan kelulusan, tapi lebih berfung-

si untuk memetakan kondisi pendidikan. Hasilnya, baru 30% sekolah memenuhi standar nasional. Menurut Muhadjir, pandangan JK yang ia coba akomodasi adalah standardisasi me­ngenai kualitas pelajar. Dan USBN alternatif untuk itu. “Evaluasi nasional nanti diserahkan kepada pemerintah daerah. Kita mau mengembalikan evaluasi sebagai hak dan wewenang guru, baik secara pribadi maupun kolektif. Negara cukup meng­ awasinya,” tegas Muhadjir. Jadi pendulumnya antara sentralisasi pendidikan sebagai status quo yang enggan berubah dengan desentralisasi pendidikan implementasi Nawacita yang

bersimpul putusan MA, moratorium UN. Dibanding UN yang menyamakan soal ujian siswa di Menteng, Jakarta, dengan siswa di pelosok Papua, mungkin USBN dengan varian soal ujian akhir kualitas A, B, dan C, yang disiapkan Kemendikbud (sebagai standar nasional) untuk dipilih oleh sekolah sesuai kemampuan pelajarnya, jelas lebih adil. Apalagi kalau salah satu kegunaan ijazah dan tanda kelulusan untuk mencari pekerja­an. Alangkah tak adil kalau anak di Papua tak lulus hingga tak memiliki syarat untuk mencari pekerjaan akibat dijebak dengan soal ujian sekelas siswa di Jakarta, yang jauh timpang sarana dan prasarana pendidikannya. ***

Gus Dur Harus Jadi Panutan

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

HAUL KE-7 GUS DUR. Rektor IAIN Raden Intan Lampung Moh Mukri memaparkan penjelasan tentang Gus Dur dalam haul ke-7 Gus Dur di halaman parkir kantor DPW PKB Lampung, Bandar Lampung, Sabtu (17/12). Selain Moh Mukri, Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain dan budayawan Ahmad Yulden Erwin juga menjadi narasumber dalam acara bertemakan Refleksi Kebangsaan: Merajut persatuan dalam keberagaman itu.

165 Korban Gempa Masih di RS Presiden meminta pembangunan segera dilaksanakan setelah reruntuhan bangunan dibersihkan. SETIAJI BINTANG PAMUNGKAS

H

INGGA hari ke-11, Sabtu (16/12), setelah gempa bumi mengguncang Aceh, sedikitnya 165 korban luka masih dalam perawatan di rumah sakit. Jumlah itu dari 789 korban luka ri­ngan dan 143 luka berat yang pernah dirawat di berbagai rumah sakit. Sesuai data dari Posko Tanggap Darurat Pemerintah Aceh, menyebutkan 165 korban yang masih dalam perawatan medis tersebar berbagai di rumah sakit di Aceh. Di ataranya Rumah Sakit Umum Zaenoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Rumah Sakit Umum Teungku Cik Di Tiro Kabupaten Pidie, Rumah Sakit Umum dr Fauziah, Bireuen, dan di Rumah Sakit Umum Teungku Abdullah Syafiie Beureunuen, Pidie. Sedangkan korban meninggal

berjumlah 104 orang, 94 jenazah sudah teridentifikasi dan diambil keluarga mereka, sisanya tidak ter­ identifikasi. Pada bagian lain, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengharapkan semua reruntuhan bangunan akibat gempa di Pidie Jaya, Pidie, dan Bireuen harus tuntas dibersihkan pekan depan. “Satu pekan lagi semua bangun­ an yang rusak harus sudah siap dibersihkan dan segera dimulai pemba­ngunan,” kata Jokowi ketika mengunjungi Pidie Jaya, Kamis (15/12). Jokowi mengatakan pembersihan sarana umum seperti rumah ibadah dan tempat pendidikan harus didahulukan. Saat meletakkan batu pertama pembangunan Masjid AtTaqarrub Trienggadeng, Kecamatan Trienggadeng, Kamis siang, Presiden juga berpesan supaya pembangunan

masjid itu bisa selesai sebelum Ramadan 2017.

Sekolah Tenda Sementara untuk mengembalikan aktivitas belajar-mengajar di Pidie Jaya, Media Group mendirikan sekolah tenda darurat di dua titik lokasi, Sabtu (17/12).

Sebanyak 50 tenda darurat yang telah disiapkan, 10 tenda didirikan di SMK Negeri 1 Bandarbaru dan dua tenda di SDN Peulandok Tunong. Sejumlah tenda telah dibangun di beberapa lokasi, seperti di SMKN 1 Paru, Kecamatan Bandarbaru, dan SDN Peulandok Tunong, Pidie Jaya. Sementara lokasi lain masih dilakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak terkait.

“Agar aktivitas sekolah tetap berjalan, dan ini memang prioritas Media Group dalam mendukung pendidikan, jadi tenda darurat telah didirikan dibantu TNI AL,” kata Ketua Penggalangan Dana Media Group Ali Sadikin, kemarin. Ia menambahkan ada 50 tenda darurat yang telah disiapkan. Seba­ nyak 10 tenda didirikan di SMK Negeri 1 Bandarbaru dan dua tenda di SDN Peulandok Tunong, Trienggadeng. “Kami terus mendukung sekolah, agar tetap berfungsi menjadi tempat belajar-mengajar yang baik. Tentu saja, sambil menunggu bangunan permanen bisa diperbaiki lagi,” kata Ali Sadikin. Kepala sekolah, Iskandar, menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten dan provinsi terkait pendirian sekolah tenda darurat. “Kami telah berkoordinasi untuk pendirian tenda ini. Kami memiliki 16 kelas, artinya 10 tenda bisa menampung 10 kelas untuk melanjutkan proses belajarmengajar,” katanya. (MI/R4) setiaji@lampungpost.co.id

HAUL ke-7 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ha­ rus dijadikan momentum kebangkitan dan refleksi dalam menyikapi keadaan bangsa dan negara saat ini. “Haul Gus Dur sangat tepat waktunya untuk mengha­ dirkan pemikiran Gus Dur. Karena beliau paham sekali dengan tradisi di Indonesia ini,” kata Rektor IAIN Raden Intan Lampung Moh Mukri, saat diskusi haul ke-7 Gus Dur yang digelar Garda Bang­sa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung di halaman gedung DPW PKB Provinsi Lampung, Sabtu (17/12) malam. Menurut Mukri, Gus Dur sangat paham dengan semua tradisi yang hidup di Nusantara dan paham dengan siapa pun yang membangun bangsa. Namun, saat ini banyak pihak yang diberikan panggung walaupun tidak memiliki kompetensi. “Kita bukan mengultuskan Gus Dur, tetapi kita mencontoh sesuatu yang paling nyata dari beliau yang menjunjung tinggi

demokrasi tanpa kekerasan,” kata dia. Sikap toleransi, antikeke­ ras­an, dan menghargai keberagaman yang ada pada Gus Dur harus menjadi panutan segenap masyarakat Indonesia, khususnya para pemuda. Sebab, berdasarkan penelitian dari sejumlah ilmuwan dan pakar, pemuda Indonesia usia 15—30 dinilai tidak punya toleransi, cenderung radikal, tidak mau kompromi, arogan, dan mudah sekali melakukan pembunuhan karakter. Diskusi bersama sejumlah mahasiswa dan pemuda itu menghadirkan beberapa pembicara, yakni Rektor IAIN Raden Intan Lampung Moh Mukri, Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain, budayawan Lampung Ahmad Yulden Erwin, dan Dewan Syuro PKB Lampung KH Hafiduddin Hanif. Diskusi dimoderatori Wakil Ketua Nahdlatul Ulama Juwendra Asdiansyah. Selain itu, hadir pula Direktur Klasika Cepy Hutabarat dan Ke­ tua Garda Bangsa Lampung Khaidir Bujung. (WIR/AJI/R4)

KPK Dukung Eko Susilo Jadi Justice Collaborator KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mendukung usulan Jaksa Agung HM Prasetyp agar Eko Susilo Hadi, tersangka Deputi Informasi Hukum dan Kerja Sama Badan Keamanan Laut (Bakamla), sebagai justice collaborator (JC). Namun, KPK akan menilai lebih dulu jika memang permohonan JC tersebut nantinya diajukan. “Saran tersebut baik. Menjadi JC akan lebih menguntungkan bagi tersangka, tapi juga baik bagi pengembang­ an perkara. Namun, tentu KPK akan menilai terlebih dahulu jika ada permohonan,” kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Sabtu (17/12). Adapun pertimbangan KPK dalam menilai permohonan JC tersebut nantinya, yakni apakah tersangka mengakui dan menyesali perbuatannya dan kemu-

dian yang lebih penting adalah kesediaan membuka informasi dan keterangan seluas-luasnya untuk meng­ ungkap pelaku utama. Sebelumnya diberitakan, Jaksa Agung HM prasetyo menyarankan agar tersangka Eko Susilo Hadi yang ditangkap KPK pada Rabu (14/12) lalu mengajukan diri sebagai JC. Saran tersebut merujuk bahwa ada informasi yang menyebutkan praktik lancung itu terkait tender peralatan satellite monitoring system senilai Rp402,7 miliar yang diduga tidak hanya melibatkan Eko. Penyidik KPK menangkap Eko setelah diduga mene­ rima suap dari PT Melati Technofo Indonesia (MTI) sebesar Rp2 miliar. Bersama Eko, KPK juga menangkap tiga pegawai PT MTI, yakni Muhammad Adami Okta, Hardy Stefanus, dan Danang Sri Radityo. (MI/R4)


HIJAB Hlm.17 Warna Soft dan Longgar Jadi Tren 2017

FOLLOW YUK!

@Mudalampost

taiching Blus berpotongan lengan truffle yang melebar pada bagian ujungnya masih menjadi tren gaun muslim 2017.

@lampostmuda

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH.

9

MINGGU I 18 DESEMBER 2016

Liburan, Melancong

KOMEN GECH!

ke Lampung Juga Seru!

Enggak harus melancong ke luar kota atau luar negeri, liburan di Lampung juga asyik. RUDIYANSYAH

L

IBUR panjang yang dinanti datang lagi! Bagi kalian yang selama ini disibukkan dengan rutinitas seperti sekolah, kuliah, ataupun aktivitas lain, tak ada salahnya mengisi waktu liburanmu dengan kegiatan seru dan mengasyikkan. Jangan sam­ pai waktu liburanmu menjadi garing, ya guys! So, merancang liburan pun pen­ ting. Namun, enggak usah khawat­ ir, liburan seru tak berarti liburan mahal lo, harus ke luar kota atau melancong sampai ke luar negeri. Lampung juga indah guys! Ba­ nyak lokasi wisata di Lampung yang bisa dijadikan tempat kalian

menghabiskan waktu libur ber­ sama teman atau keluarga. Ada pantai-pantai indah, wisata alam pegunungan, hingga tempat-tem­ pat rekreasi keluarga yang mudah dijangkau. Seperti Pulau Paha­ wang, Pantai Dewi Mandapa, serta Muncak di Pesawaran, Tanjung Setia di Pesisir Barat, Teluk Kiluan di Tanggamus, dan banyak lagi. Salah satu Muda, Ventia Rama­ dhani, mengaku sudah merancang liburan ke kampung halaman orang tuanya di Lampung Barat (Lambar). Eee... dinginnya udara Lambar se­ lalu membuatnya rindu kampung halamannya tersebut. Bukan itu saja, Ventia juga sangat beruntung karena kampung halamannya tepat berada di sekitar kawasan Danau Ranau. Selama berlibur di kam­ pung halaman, Ventia pun bebas menikmati panorama indah danau tersebut. Siswi SMAN 9 Ban­ dar Lampung itu mengaku sengaja memilih liburannya di Lambar, selain in­ gin menghabiskan

waktu bersama keluarga, tempattempat wisata di Lampung tak kalah indah dengan daerah lain. “Banyak pantai yang bagus banget dan jauh lebih alami,” ujar Ventia, Jumat (16/12). Belum lagi pesona bawah air yang kini makin banyak dieksplor, seperti di Pulau Pahawang dan beberapa kawasan wisata laut lain. “Enggak kalah deh pokoknya, jadi enggak harus ke luar kota,” katanya. Memilih menghabiskan waktu liburnya dengan keluarga, Ventia memiliki alasan sendiri. “Setiap hari ketemu teman-teman di sekolah, jadi enggak ada salahnya selama liburan lebih untuk quality time bersama keluarga,” kata dia.

Liburan juga harus diisi dengan kegiatan-kegiatan positif.

YEAH!! Libur telah tiba. Akhirnya buat sebagian Muda yang masih sekolah kalian sudah bebas ya, karena libur panjang sudah dimulai. Untuk yang kuliah atau bekerja sabar dulu, sebentar lagi ada libur juga kok. Seperti apa sih liburan seru dan keren versi sahabat Muda Lampung Post? Simak komentarnya berikut ini.

Muda lainnya, Zulfi Rizky Aditya, juga sudah merancang liburannya. Zulfi yang menyukai wisata alam mengaku sudah menentukan bebera­ pa lokasi yang bakal dikunjunginya se­ lama musim libur sekolah ini. “Pengin nenda ke pantai bareng teman-teman,” kata dia, Jumat (16/12). Selain itu, Zulfi yang menyukai wisata haiking juga sedang me­ rencanakan untuk mendatangi tempat-tempat wisata alam yang ada di Lampung, seperti kawasan Muncak di Pesawaran dan wisata pendakian gunung. Memiliki waktu libur selama dua pekan lebih, Zulfi juga berencana mengisi waktu liburnya dengan menjalankan hobinya seperti ber­ main game-game terbaru hingga berolahraga, seperti joging dan lainnya. Menurut Zulfi, meskipun libur, harus diisi dengan kegia­ tan-kegiatan positif dan bisa memberikan kesegaran tubuh dan otak kala nanti kembali ke rutinitas semula, yaitu belajar. (M2)

@rahmaawti Liburan keren dan kece ala ala adalah mencari spot baru untuk hunting dan yang jelas bisa mengisi waktu liburan yang bermanfaat, tipsnya jangan lupa ajak rekanrekan terbaik untuk mengisi waktu liburan, saling berbagi ilmu dan bertukar ide hahaaa, yakin deh liburan bakal berkesan.. eettssss jangan lupa bawa kamera, stok baterai dan memori banyak. @dayat_alexander1985 Kalau aku sih libur kerja biasanya pelesir gitu, contoh mantai atau gk ke tempat bersejarah bisa menambah ilmu dikit. Ya biasanya rame-rame ajak kawan mantai. Kan bentar lagi akhir tahun, jadi dibuat gokil aja ngilangin jenuh biar gak pucat. Daripada melongo di rumah sendirian ya lebih baik refreshing. @irfantse Liburan ke pelosok pedalaman di salah satu tmpt Indonesia, dng kehidupan jauh dr perkotaan. Mandi disungai, cari kayu bakar, penerangan dng obor dan bermain di hutan. Sebenernya yg penting bkn kemana kita liburan sih, tp dng siapa kita berjalan. “Don’t tell me how educated you are, tell me how much you traveled”. Selamat liburan dan refresh pikiran karena 1000 kebahagiaan akan dimulai dari satu langkah pertama anda sobat Muda.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

@vitaragesa Liburan akhir tahun dan awal tahun yg ditungguin nih, enaknya pergi bareng sahabat. Rencanain dari sekarang buat pergi ke salah satu rumah sahabat yg deket sama lokasi tempat wisata. Selain bisa seru-seruan bareng, kamu gak terlalu keluar biaya buat menginap. tetep irit dan pengeluaran kamu bisa dipakai buat beli oleh-oleh.

Jangan Lupakan Rencanamu MENINGGALKAN rutinitas sejenak dan mengisi libur dengan kegiatan-kegiatan yang asyik dan meny­ enangkan memang sangat penting. Tetapi, tak harus terlena dengan liburan hingga rencana-rencana lainmu jadi berantakan ya, guys! Meski liburan, tak ada salahnya tetap mempersiapkan planning kamu ke depan. Pintar-pintar merancang liburan deh! Seperti yang dilakukan Saskia Dyah Permata (17). Libur kali ini, Saskia mengaku akan lebih banyak menghabiskan waktunya bersama keluarga. Ia berencana mengunjungi keluarganya di Solo dan Bandung. Khusus di Bandung, Saskia ingin mengunjungi Universitas Padjadjaran (Unpad) karena ia berencana melanjutkan kuliah di sana. Meski tak merancang untuk mengha­ biskan waktu liburan ke tempat-tempat wisata, menurut Saskia, libur ber­ sama keluarga tahun ini sangat penting sebelum ia disibukkan dengan perkuliahan dan jauh dari keluarga karena harus indekos. Supaya tidak bosan, siswi kelas XII SMAN 2 Bandar Lampung yang memiliki hobi menonton film itu sudah memiliki lis film-film favorit yang akan ditonton sambil mengisi waktu liburan. Hal yang sama dilakukan Muhammad Alvin Royantara (17), sama-sama duduk di bangku kelas XII, khusus liburan kali ini dia hendak mengunjungi kampung halaman sang kakek di Sumatera Selatan. Lokasi kampung halaman yang dekat dengan Gunung Dempo membuat Alvin beren­ cana menikmati panorama alam di sana. “Kangen dengan keluarga, karena tahun depan juga sudah akan ke luar kota untuk kuliah,” ujarnya ditemui di sekolahnya, Jumat (16/12). (M2) n RUDIYANSYAH

MODEL: Ventia Ramadhani Zulfi Rizky Adity

@dianarin_oktavia Hahaha... liburan yaa.. Nothing special sih min. Soalnya pulkam juga di sini-sini aja. Tapi aku punya tips nih min, supaya liburan di rumah tetep kece n gak ngebosenin. 1) redecorate kamar, supaya lebih fresh di tahun yg baru; 2) jalan-jalan dan jajan sama adek bujang, gak usah jauh2 sih, soalnya di Bandar Lampung juga mulai bermunculan kafe-kafe kece nih; 3) Specially for woman, pasti liburan sudah mulai stok peralatan perawatan dan saatnya ngurus diri, haha.. me time gitu. @rimamelati45 Seperti biasanya, kalo saya liburan tiba langsung cari spot yang terbaru, seperti kayak tempat yang lagi rame atau hitz tuh. Selebihnya cari tempat yang ekstrim untuk dijelajahi. Happy weekend semua. @andreanytaerni Liburan seru itu kalau kita sendiri yg nentuin itenerary-ya, gak perlu pakai guide. Jangan lupa, jalin relasi kamu di berbagai kota. Keuntungannya, selain kamu dapet teman baru, kamu bisa hemat budget loh.

Bagi sahabat Muda yang ingin berpartisipasi, dapat mengirimkan komentar sesuai topik di akun Twitter @MudaLampost dan Instagram @Lampostmuda. Komentar kamu akan diterbitkan di Komen Gech! Kami tunggu! n LAMPUNG POST/IKSAN DWI NURSATRIO

TIPS

Tidak Harus Habiskan Duit LIBURAN telah tiba! Nah, apakah sudah kamu siapkan kegiatan di liburan nanti? Kemping, piknik ke luar kota? Atau bepergian ke luar negeri? Berpanas-panasan di pantai? Atau belanja di mal. Liburan itu tidak harus menghabiskan banyak uang lo, guys. Bahkan, kamu yang ingin menghemat uang demi masa depan juga bisa berlibur walaupun hanya di rumah. Tentunya kualitas liburan di rumah tak kalah mengasyikkan dengan menghabiskan banyak uang. Masa sih? Yuk, simak!

n Memuaskan Hobi

n LAMPUNG POST/IKSAN DWI NURSATRIO

Liburan merupakan salah satu waktu yang tepat untuk dimanfaatkan sebagai waktu untuk penyaluran hobi. Jika pada masa aktif sekolah kalian tidak bebas bermain game, berolahraga rutin, bermain musik dan aktivitas hobi lainnya. Waktu libur adalah waktu yang paling pas untuk kalian menekuni hobihobi tersebut.

n Membaca Buku Bisa Kurangi Stres

Membaca buku merupakan liburan paling simpel dan tidak memakan biaya. Manfaat yang kamu dapatkan dari membaca buku selain mengurangi stres adalah memperkaya kosakata, meningkatkan daya ingat, fokus, dan konsentrasi.

n Menonton Film secara Maraton di Rumah

Bagi kamu yang tidak menyukai membaca buku, bisa mencoba cara ini. Seperti menonton film horor, anime atau drama Korea yang bisa kamu dapatkan dengan cara men-download (siapkan kuota yang cukup), dari channel televisi, ataupun dengan membeli kaset CD.

n Menghabiskan Waktu Liburan dengan Berkreasi

Jika kalian bosan hanya dengan membaca buku atau menonton film saja, kalian bisa kok mencoba untuk membuat kreasi. Dimulai dari level termudah dengan alat dan bahan yang gampang diperoleh, sampai level

tersulit ketika kalian harus menggunakan gergaji untuk membuat suatu karya. Di website maupun YouTube, banyak tutorial Do It Yourself (DIY).

n Kunjungi Rumah Keluarga atau Teman Terdekat

Kamu juga bisa berkunjung ke rumah keluarga atau teman terdekat. Selain mengobati rasa kangen, juga bisa meningkatkankomunikasisesamaanggotakeluargaserta mempererat tali pertemanan dan persahabatan. Asalkan tidak sibuk dengan gadget masing–masing, liburan yang kamu jalani pun tidak akan sia–sia.

n Pergi ke Tempat Liburan

Tempat liburan merupakan alternatif liburan paling mengasyikkan untuk menghilangkan kebosanan. Tak perlu jauh-jauh, cobalah kembali mendatangi lokasi-lokasi wisata yang dekat dengan rumah dan sudah lama tak kalian kunjungi. Bisa jadi akan banyak perubahan yang membuat kalian lebih happy dan bernostalgia kembali. (RUDIYANSYAH/DBS/M2)


10

pentas

MINGGU

18 DesEMBER 2016

tangga lagu n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG

Sabtu, 17 Desember 2016 PENYIAR

: Vandy Atmadja

PUKUL

: 15.00—18.00

Posisi 1 - Young Lex feat Gamaliel - Slow Posisi 2 - Kamasean

- Hanya Kamu Cintaku

Posisi 3 - Ubay feat Trichia Clar

- Number One Girls

Posisi 4 - 5 Romeo

- Adiknya

Posisi 5 - Tulus

- Monokrom

Posisi 6 - Stereo June

- Bersama Lagi

Posisi 7 - Soundwave

- Kisah Kita

Posisi 8 - Astrid

- Aku Bisa Apa

Posisi 9 - Fabian Winandi

- Senyum Untukmu

Posisi 10 - Glenn Waas

- Langit Biru

n INTERNET

SYUTING. Rio Dewanto, pemeran utama film I Leave My Heart In Lebanon-Garuda 23 sedang berakting dalam salah satu adegan film yang syutingnya dilakukan di Lebanon.

Sepotong Kisah Pasukan Garuda lewat I Leave My Heart in Lebanon Film yang mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Lebanon itu menyampaikan pesan bahwa bangsa Indonesia melalui Kontingen Garuda XXIII dapat mengukir prestasi dalam forum internasional. RUDIYANSYAH

K

ISAH pasukan TNI yang mengemban tugas menjaga perdamaian dunia akhirnya difilmkan dalam Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon. Menyajikan sepenggal adegan-adegan patriotisme prajurit dalam balutan drama romantis. Dalam film tersebut, Kapten Satria, sosok perwira muda yang diperankan aktor Rio Dewanto, terpilih bersama prajurit-prajurit terbaik, Lettu Arga (Yama Carlos) dan Serka Gulamo (Boris Bokir), menjadi anggota kontingen Garuda yang ditugaskan ke Lebanon. Dalam misinya di Lebanon,

kontingen Garuda tidak saja mengamankan terjadinya konflik dua negara yang sedang bersengketa, tetapi juga memberikan bantuan sosial kepada warga setempat. Saat berkunjung ke sebuah sekolah, Kapten Satria bertemu dengan Rania, guru sekolah dasar di sana, yang diperankan oleh Jowy Khoury. Kerap bertemu membuat Kapten Satria dan Rania semakin akrab. Sementara di Tanah air, Revalina S Temat yang berperan sebagai Diah, kekasih dari Kapten Satria, yang semula rela melepas tambatan hatinya mengemban tugas menjadi gamang. Sosok Andri (Baim Wong), pemuda lulus­ an dari Inggris dan sukses

sebagai pengusaha di bidang pro­perti, muncul dan mencoba mendekatinya. Andri mendapatkan restu dari Ibu Diah yang terus memengaruhi anak gadisnya agar menerima cinta Andri. Sementara ayah Diah, Letkol (Purn) Surya, yang diperankan aktor senior Deddy Mizwar justru sebaliknya, meminta Diah untuk setia menunggu Kapten Satria selesai tugas. Bergenre drama action, dalam film tersebut penonton juga dibuat tegang dengan adegan-adegan konflik yang terjadi di Lebanon. Kapten Satria menjadi salah satu tentara yang harus berjibaku di medan perang tersebut. Seperti ketegangan saat ia harus ikut melerai pertikaian antara tentara Israel dan tentara Lebanon hingga usaha Kapten Satria serta regunya membebaskan rekan prajurit Spanyol dari sandera pasukan Hizbullah. Sang sutradara, Benni Setiawan, menyebut film yang mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Lebanon itu

menyampaikan pesan bahwa bangsa Indonesia melalui kontingen Garuda XXIII dapat mengukir prestasi dalam forum internasional dan dicintai bukan saja oleh bangsa sendiri, melainkan juga bangsa lain. Dalam penggarapan film tersebut, Benni juga secara langsung melibatkan per­sonel TNI selama proses syuting. Benni tak hanya menjadi sutradara, tetapi juga menulis naskah ceritanya, mengambil latar Pasukan Perdamaian Kontingen Garuda yang ditugaskan di Lebanon pada 1973. Di akhir tugas, sebagai seorang prajurit TNI, Kapten Satria, tetap menjaga kehormat­ an TNI dengan tidak memilih Rania, gadis yang ia kenal di medan konflik tersebut. Rania pun tidak ingin meninggalkan Lebanon tanah kelahiran­nya. Namun, saat pulang ke Indonesia, Kapten Satria dikejutkan dengan Diah yang sedang melaksanakan resepsi perni­ kahan dengan Andri. (MTVN/M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Menarik Para Petinggi TNI dan Kepolisian DIRILIS Kamis (15/12) di seluruh bioskop, film Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon menarik para petinggi TNI dan kepolisian di Lampung untuk menontonnya. Komandan Korem 043/Gatam Kolonel Kav Supriyatna, Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno, dan Wakapolda Lampung Kombes Bonifasius Tampoi beserta jajar­ an TNI dan Polda Lampung menggelar nonton bareng film tersebut di XXI Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Kamis (15/12). Sementara di Jakarta, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga menggelar nonton bareng film I Leave My Heart in Lebanon di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Film yang diproduksi oleh TB Silalahi Pictures dan mengambil lokasi syuting di Indonesia dan Lebanon itu menyampaikan pesan bahwa bangsa Indonesia melalui Kontingen Garuda XXIII dapat mengukir prestasi dalam forum internasional dan dicintai bukan saja oleh bangsa sendiri, melainkan juga bangsa lain. Film itu juga menggambarkan para tentara yang membawa nama baik Indonesia dalam kancah internasional dan memperkenalkan budaya Indonesia yang berbudi luhur serta dapat diterima di belahan dunia. Hal lain dari film Pasukan Garuda: I Leave My Heart in Lebanon selain melibatkan aktor-aktor ternama, para pemain yang akan berperan sebagai tentara sebelum mengikuti proses pengambilan gambar harus melaksakan pelatihan militer dasar. Selama empat hari, mereka digembleng dan dikenalkan tentang kehidupan kemiliteran di Batalion Infanteri 328/Para Raider Kostrad, Cilodong. Rio Dewanto mengaku berlatih keras untuk menjadi tentara. “Latihan fisik su-

n INTERNET

BARET PASUKAN. Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kedua kiri) memasangkan baret pasukan perdamaian pada pemeran utama film I Leave My Heart In Lebanon-Garuda 23, Rio Dewanto, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum proses syuting. dah mulai dilakukan. Lari-lari siang hari meskipun panas dan puasa. Kalau secara mental saya dibesarkan oleh keluarga tentara. Jadi sudah biasa jadi tentara,” ujar Rio saat jumpa pers syukuran film I Leave My Heart in Lebanon–Garuda 23 di Kampoeng Bangka, Panglima Polim, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu. Sedangkan menurut eksekutif produser TB Silalahi, ide produksi film tersebut berawal ketika dia berbincang dengan Pang­ lima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang berharap ada sebuah film yang mengangkat kisah pasukan TNI di luar negeri. “Ketika itu Panglima TNI menghampiri saya, dia meminta bikinlah film tentang pasukan TNI yang ada di dunia. Selama ini kan kita hanya melihat prestasi TNI yang hanya di dalam negeri,” ujar TB Silalahi. (MTVN/RUDIYANSYAH/M2)

Judul Film: Pasukan Garuda: I Leave My Heart In Lebanon Jenis Film: Drama, Action Sutradara dan Penulis Naskah: Benni Setiawan Produser: Zairin Zain Produksi: TB Silalahi Pictures Lokasi Pembuatan Film: Indonesia, Lebanon Pemain: Rio Dewanto (Kapten Satria), Yama Carlos (Lettu Arga), Boris Bokir (Serka Gulamo), Revalina S Temat (Diah), Baim Wong (Andri), Deddy Mizwar (Ayah Diah), Tri Yudiman (Ibu Diah), Jowy Khoury (Rania).

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER

Sabtu, 17 Desember 2016 PENYIAR

: Arin Zahra

PUKUL

: 18.00—21.00

Posisi 1 - Ariana Grande feat Nicki Minaj - Side To Side Posisi 2 - Fifth Harmony

- Thats My Girl

Posisi 3 - Lady Gaga

- Perfect Illusion

Posisi 4 - John Legend

- Love Me Now

Posisi 5 - Sia feat Kendrick Lamar

- The Greatest

Posisi 6 - Emeli Sande

- Hurt

Posisi 7 - Niall Horan

- This Town

Posisi 8 - Bruno Mars

- 24k Magic

Posisi 9 - Maroon 5 feat Kendrick Lamar - Don’t Wanna Know Posisi 10 - The Weeknd feat Duft Punk

- Starboy

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

Sketsa Leonardo da Vinci Terjual Rp209 Miliar LEONARDO da Vinci yang dikenal dengan lukisan Mona Lisa kini lembaran sketsanya berhasil terjual di Balai Lelang Prancis senilai Rp209 miliar. Rumah Lelang Tajan me­ngatakan sketsa yang baru ditemukan merun INT pakan pene­m uan luar biasa. Lembaran sketsa itu pun telah dikonfirmasi oleh seorang ahli dari Metropolitan Museum of Art, New York. Pihak balai lelang pun mengklaim sketsa da Vinci pertama kali ditemukan sepanjang 15 tahun belakangan. Dilansir dari New York Times, karya itu terungkap ketika 14 lembaran sketsa sedang dinilai oleh Direktur Old Master Balai Lelang Tajan, Thaddee Prate. Dia melihat lembaran menarik yang berasal dari abad 16 dalam sebuah bungkusan. “Ketika dibuka, sketsanya sangat menarik dan saya harus mencari tahu pendapat kedua dari seorang ahli seni di Prancis. Ahli mengakui pekerjaan sketsa dilakukan oleh seniman kidal dan di belakangnya terdapat dua gambar ilmiah yang lebih kecil,” kata dia, dilansir dari BBC, Rabu (14/12). Ahli dari Metropolitan Museum of Art New York, Carmen C Bambach, juga sudah mengonfirmasi pekerjaan sketsa tersebut dibuat oleh Leonardo da Vinci, di antara 1482 dan 1485 ketika Da Vinci bekerja di Milan. “Gambarnya menampilkan Saint Sebastian diikat ke pohon, dan ada catatan, diagram tentang cahaya, serta bayangan di sisi lain,” ujarnya. (MTVN/M2)


komunitas

MINGGU

18 desemBER 2016

Yuk! Gowes Bareng Promosikan Wisata Lampung

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

PERDANA. Para peserta Tour The Saburai foto bersama dalam event perdana gabungan Komunitas Sepeda Lampung yang digelar beberapa waktu lalu di Bandar Lampung.

Meski tur di dalam kota, trek-trek di Bandar Lampung sangat menantang dengan medan jalan yang curam dan berkelok. RUDIYANSYAH

S

EMAKIN berkembangnya komunitas pecinta olahraga sepeda di Lampung, membuat komunitas Sepeda Lampung berinisiatif mengadakan kegiatan bersama Tour the Saburai Gowes Wisata Lampung beberapa waktu lalu. Mencoba mengenalkan potensi pariwisata Lampung melalui kegiatan gowes sepeda ramai-ramai. Lapangan Saburai, Bandar Lampung, Minggu (11/12), dipenuhi oleh para penggowes sepeda. Tak hanya dari Lampung, beberapa di antara mereka berasal dari daerah lain Serang, Cilegon,

Jawa Tengah, hingga Kalimantan Barat. Hari itu mereka hendak mengikuti tur mengelilingi Kota Tapis Berseri, Bandar Lampung. Kegiatan tersebut digelar oleh gabungan komunitas sepeda yang ada di Lampung, di antaranya komunitas Semergo, Kombers, Gaspol, dan beberapa komunitas dari kabupaten/kota seperti Bandarjaya, Natar, dan lainnya. Oha Pramono, salah seorang panitia penyelenggara, menyebut kegiatan tersebut diinisiasi sebagai ajang silaturahmi para komunitas sepeda yang ada di Lampung. Tak hanya itu, karena mengemban misi memperkenalkan pariwisata Lampung, mereka juga mengundang komunitas

sepeda dari daerah lain di Indonesia. “Komunitas sepeda hingga kini terus berkembang sehingga dengan meng­ adakan kegiatan gowes bareng kita bisa sekaligus mengenalkan Lampung kepada peserta,” kata Oha yang juga manajer Hotel Pop ini. Karena menurut Oha para pecinta sepeda di Lampung berkeinginan memiliki event seperti daerah lain, seperti Tour the Singkarak yang sudah mendunia. Dalam Tour the Saburai ratusan penggowes sepeda diajak mengelilingi kota ­dengan tur dalam kota di Jalan Kartini, hingga ke kawasan pinggiran kota yang masih alami seperti kawasan wisata alam di daerah Kemiling. Oha menuturkan meski masih di dalam kota, trek-trek di Bandar Lampung sangat menantang dengan medan jalan yang curam dan berkelok. “Peserta ­sangat antusias karena medannya bagi mereka cukup menantang,” kata dia. Ia berharap agenda rutin tersebut selain silaturahmi bertemunya para pecinta gowes, juga sebagai ajang promosi wisata kepada komunitas sepeda yang ada di seluruh Indonesia bahkan dunia. Karena masih banyak trek-trek yang menantang di kabupaten/kota di Lampung dan menyimpan keindahan panorama alam sebagai potensi wisata. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Komunitas Semua Kalangan DALAM event Tour the Saburai, menurut Oha Pratama, pesertanya tak dibatasi oleh satu jenis sepeda, tetapi semua jenis sepeda ikut serta mulai dari sepeda gunung, fixie yang berwarna-warni, hingga sepeda ontel. Keberagaman tersebut menandakan bahwa pecinta gowes di Lampung memang membaur bersama selama ini. Karena komunitas sepeda menjangkau semua kalangan. “Semua ada di sini, dari pelajar, pedagang asongan, hingga direktur perusahaan,” kata dia. Selain menjadi hobi yang dapat memacu adrenalin kala melewati medan-medan berat, secara pribadi, Oha mengaku menggemari olahraga gowes sepeda bersama kawankawannya di komunitas Kompak Bersama (Kombes) karena dapat menjadi rutinitas yang menyehatkan tubuh. Setelah menggelar Tour the Saburai, Komunitas Sepeda Lampung juga berencana mengadakan gowes bersama di beberapa daerah seperti di Tulangbawang pada Januari mendatang. Tak sekadar gowes, di daerah tersebut nantinya, para pecinta gowes juga akan kembali menggali potensi-potensi wisata yang akan dikenalkan kepada sesama pecinta gowes di seluruh Indonesia. (M2) n RUDIYANSYAH

11


12

dunia anak

MINGGU

18 DesEMBER 2016

Mencari Keong Gondang M

AAAAS, Mas Hilal, aku nemu keong banyak nih,” teriak Hafizoh dengan girang. “Bawa sini Dik, Mamas juga lagi sibuk ngumpulin keong,” jawab Hilal yang mencari keong di petak sawah sebelah. “Aku susah jalan ke situ Mas, galengannya licin sekali,” jawab Hafizoh. “Ya sudah, nanti Mamas ke sana.” “Cepetan Mas, nanti keongnya pada jatuh, aku minta beseknya untuk wadah ya, biar aku gak manggilin Mas Hilal terus,” Hafizoh dengan sedikit kesulitan berjalan ke arah Hilal, sementara Hilal pun mendekatinya. Mereka bertemu di tegalan. “Mas, licin ya sawahnya, lumpurnya dalam,” keluh Hafizoh. “Hee, kalau di sawah ya begini Dik, licin dan berlumpur, tapi asyik kan?” ledek Hilal. “Iya asyik sekali, keongnya semakin dicari semakin banyak.” “Tapi ingat Dik, jangan sampai merusak tanamam padi. kalau gak hati-hati kita melangkah, bisa merusak tanaman padi. Kalau kita merusak tanaman padi, sama saja dengan keong ini, hehe.” “Lo, memang keong ini mengganggu tanaman padi, Mas?” “Makanya Mamas cari keong, karena keong ini mengganggu tanaman padi kita. Keong ini suka sekali makan padi yang masih kecil. Jadi kalau ibu kita menanam padi dan dibiarkan, keong ini suka menghabiskan,” Hilal menerangkan dengan fasih. “Lo Mas, saya kira Mamas mencari keong karena untuk kita masak,” “Iya, untuk kita masak, tapi sekaligus untuk membantu orang tua kita membersihkan sawah dari hama.

Cerita Anak Sugiman

Supaya padi kita tidak habis, dan orang tua kita tak kesulitan menyulami tanaman padi dengan padi yang baru. Kan kerja dua kali namanya kalau harus menanami lagi.” “Wah, jadi satu kali kerja, bisa dua manfaat ya Mas,” kata Hafizoh. “Bukan dua manfaat Dik, tapi banyak manfaat. Buktinya Adikku sekarang jadi suka bermain ke sawah. Kita bisa membantu orang tua dan bersenang-senang sekaligus bermain di lumpur, hehe.” “Kenapa Mas Hilal gak dari dulu ajak aku main di sawah?”

“Kan Hafizoh masih kecil, oleh ibu dan bapak juga belum boleh.” “Wah.. kalau dari dulu aku boleh ke sawah, pasti keong-keong ini sudah habis,” kata Hafizoh. “Ya tidak juga Dik, buktinya Mamas dan teman-teman dari dulu ke sawah mencari keong, tapi masih banyak juga.” “Lo, kenapa ya, Mas?” “Karena keongnya terus beranak pinak, lihat itu yang merah-merah kecil-kecil, itu telur keong. Kalau dia menetas, menjadi keong banyak sekali. Kalau 100 keong yang berte-

SAHABAT

kan sering ke sawah, jadi Bapak sering bercerita tentang keong gondang atau keong emas, Dik.” “Nih Mas, keongku, aku mau cari lagi.” “Emang belum capek Dik? Sudah siang ini, waktunya makan.” “Lo, keongnya kan belum dimasak, kok sudah mikirin makan.” “Heeh, Ibu kan bontot sambal keong yang Mamas cari kemarin. Masakan ibu pasti enak lo, Dik.” “Wah, benar Mas?” “Lo apa Adik gak tahu,” “Tadi kan aku berangkat bareng Bapak, jadi gak tahu kalau ibu bawa bontot.” “Setiap ke sawah, ibu selalu bawa bontot Dik dan makan di sawah itu rasanya luar biasa enak lo?” “Iya tah Mas, bukannya sama saja, sama-sama makan nasi dan lauk.” “Nanti deh, pasti Adik ka­ get, makan di sawah walaupun menunya sama tapi rasanya bisa jauh lebih nikmat.” “Apa sebabnya, Mas?” “Karena makan di sawah itu dilakukan saat kita sudah lapar n SUGENG Riyadi setelah bekerja. Selain itu, keindahan sawah membuat kita merasa nyaman makan di sawah, lur, anaknya sudah berapa?” jadi semakin nikmat.” “Wah, banyak sekali Mas. kenapa “Ada sebab lain, Mas?” gak kita racun saja?” “Apa Dik?” “Kalau diracun, banyak sekali “Makan di sawah kan terbatas kerugian kita. Pertama jelas uang jumlahnya, jadi tidak berlebih-lebih­ harus dikeluarkan. Selain itu, binaan, membuat kita merasa semakin tang yang telah diracun, tidak akan nikmat.” baik untuk tubuh kita, jadi kita gak “Wah pinter kamu Dik.” bisa makan dagingnya. Selain itu, “Iya dong, Adik siapa dulu, hehe” tanaman juga jadi gak dapat humus “Hilal.... Hafizoh, sini makan,” dari kotoran dan cangkang keong.” suara Ibu memanggil kedua kakak Wah, Mas Hilal kok pinter sih, beradik tersebut. Mereka pun beremang Mas Hilal belajar dari lari menuju saung untuk makan mana?” bersama. n “Bapak yang bilang Dik, Mas Hilal

MEWARNAI

Hobi Menggambar, Fio Ingin Jadi Arsitek HALO sahabat anak Lampung Post! Perkenalkan namaku Alfio Bariq Ghifary atau akrab dipanggil Fio. Aku adalah putra ketiga dari pasangan ayah Abdi Hartono dan bunda Ani Septiani. Aku lahir di Bandar Lampung, 7 Juni 2012. Umurku baru 4,5 tahun lo. Saat ini aku tinggal Jalan Pulau Damar, Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung. Saat ini aku sudah bersekolah di Taman Kanak-Kanak (TK) Kuntum Mekar 2, Sukarame. Ma u tahu hobiku adalah mewarnai dan menggambar apa saja? Pokoknya jika Bunda membeli buku mewarnai, aku senang sekali. Kelak kalau sudah besar nanti aku bercita-cita menjadi arsitek biar pandai mendesain rumah, gedung, atau bangunan. Sekian perkenalan dariku Sahabat. Ayo main ke rumahku, Aku tunggu ya. Sampai jumpa! (*1/M2) HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke Redaksi Lampung Post, email: redaksi@lampungpost.co.id atau redaksilampost@yahoo.com. Kami tunggu, ya. Terima kasih.

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


reporter cilik

MINGGU

18 DESEMBER 2016

13

Lambar Miliki Kawasan Sekuting Terpadu

Reporter cilik Lampung Post dari Lampung Barat, Muhamad Zainul Fikri dan Albert Maulana dari SDN 1 Purajaya serta Rifat Ardiansyah dan Raga Aditya Purnama dari SDN 1 Sukapura, mewawancarai Bupati Lampunmg Barat Mukhlis Basri di Kawasan Sekuting Terpadu.

H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, senang bisa berjumpa kembali untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman tentang kemajuan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lampung Barat. Selain pembangunan infrastruktur, ternyata di Liwa ini juga memiliki Kawasan Sekuting Terpadu. Gedung di kompleks itu megah-megah. Jumat (16/12), sekitar pukul 08.30, repcil dari SDN 1 Purajaya, Kecamatan Kebuntebu dan SDN 1 Sukapura, Kecamatan Sumberjaya, Lampung Barat, mewancarai Bapak Mukhlis Basri, bupati Lampung Barat, di Kawasan Sekuting Terpandu. Berikut petikannya: Assalamualaikum, selamat siang. Perkenalkan kami reporter cilik Lampung Post dari Lampung Barat. Nama saya Muhamad Zainul Fikri. Di sebelah kanan saya Albert Maulana, kami dari SDN 1 Purajaya dan teman saya Rifat Ardiansyah serta Raga Aditya Purnama dari SDN 1 Sukapura. Kami doakan Bapak beserta keluarga selalu dalam lindungan-Nya. Amin. Amin. Terima kasih atas doa kalian anak-anakku. Apa yang ingin kalian ta­ nyakan, silakan. Pak Bupati apa fokus pembangunan infrastruktur di Kabupaten Lampung Barat yang kita cintai ini? Terima kasih ya kepada reporter cilik Lampung Post. Adapun prioritas kami dalam pembangunan infrastrukur adalah jalan dan jembatan. Insya Allah, sebelum saya meletakkan jabatan pada 10 Desember 2017, jalan dan jembatan di kabupaten ini sudah bagus semua, mulus dan mantap. Di mana saja pembangunan jalan dan jembatan itu, Pak? Untuk pembangunan jalan dan jembatan, ada beberapa kecamatan yang saat ini sudah 90 persen selesai, seperti di Sumberjaya, Kebuntebu, Kubusuryan, Way Tenong, dan Sekincau, serta Balikbukit. Ini sudah di atas 85 persen selesai. Tinggal beberapa kecamatan lagi, seperti Batuketulis, Belalau, Pagardewa, Lumbokseminung, masih sedikit tertinggal dari kecamatan lainnya. Kalau Suoh di dalamnya atau Kecamat­ an Banjarnegeri Suoh, insya Allah selesai pada 2017. Yang belum selesai saat ini jalan dari Sukabumi ke Souh sepanjang 33 km. Masih ada 23 km lagi yang belum selesai dan insya Allah akhir 2017 selesai karena dananya sudah dianggarkan, sharing antara Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dan Pemerintah Provinsi. Itu untuk infrastrukur. Pembangunan apa lagi yang sedang digalakkan di Lampung Barat ini, Pak? Prioritas lainnya adalah pendidikan dan kesehatan serta fasilitas umum. Untuk pen-

didikan kami sudah punya semua, mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, tsanawiah, aliah. Semua kami sudah punya. Sekarang ini sudah tidak ada alasan lagi anak-anak di Lampung Barat ini tidak bersekolah. Sekarang ini persoalan kami bagaimana mening­ katkan mutu pendidikan. Sementara untuk kesehatan ini juga prioritas kami. Sebelum saya menjabat bupati, kematian ibu karena melahirkan dan bayinya tinggi. Alhamdulillah sekarang kasus kematian bayi dan ibunya secara signifikan sudah sangat menurun. Dari 15 kecamatan di Lampung Barat ini sudah punya puskesmas semua. Dan ada beberapa yang sudah menjadi puskesmas rawat inap. Sekarang ini kami tinggal menunggu bagaimana meningkatkan puskesmas dari tipe C ke tipe B. Mengapa sektor jembatan dan jalan yang diprioritaskan, Pak? Target utama ya infrastruktur, jika jalan dan jembatan bagus, perekonomian agar bergerak. Petani dengan mudah dan lancar mengeluarkan hasil panennya. Kemudian cost atau biayanya akan lebih murah. Begitu pula memasukkan kebutuh­ an masyarakat, seperti sembilan bahan pokok dan pupuk. Mereka akan murah memasukkan kebutuhannya, kemudian pendapatan petani akan bertambah. Apa saja yang sudah dilakukan pemerintah agar SD di sini setara dengan SD di kota-kota besar? Yang pemerintah lakukan meningkatkan mutu pendidikan dan memperbaiki infrastruktur. Gedung, lokal, meja belajar yang rusak diperbaiki agar belajar siswa nyaman. Selain itu, meningkatkan SD unggulan, seperti yang sekarang ini adalah SDN 1 Purajaya. Kalau dulu di Sumberjaya SDN 1 Sukapura. Prosesnya dimulai dari mengganti kepala sekolah, guru-gurunya harus sarjana semua dan punya keinginan dan komitmen untuk memajukan pendidikan. Pak Bupati, Lampung Barat dikenal sebagai produsen kopi berkualitas se­ perti kopi luwak. Berapa banyak petani kopi yang dibina oleh pemerintah? Lampung Barat terkenal dengan kopi robustanya dan merupakan penghasil kopi robusta terbesar, bukan hanya di Lampung, melainkan di Indonesia. Jadi punya potensi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Tetapi pemerintah tidak bisa memungut retribusi satu rupiah pun dari kopi karena bertentangan dengan undangundang yang ada. Namun, sebagai peme­ rintah kami ditugaskan untuk membina para kelompok petani agar meningkatkan produksi dan mutu kopi. Apakah ada program pemerintah untuk membantu para petani? Ada programnya setiap tahun, yaitu bantuan kepada kelompok tani, seperti bantuan mesin, fasilitas penjemuran dari semen, juga bantuan tanaman yang sudah

Reporter cilik dan Bupati beserta guru pendamping berfoto dengan latar belakang GOR di Kawasan Sekuting Terpadu. tua diganti agar produksinya meningkat. Ada juga bantuan pupuk dan pestisida untuk kelompok tani dalam rangka menjaga mutu kopi. Di mana-mana sekarang ini ada kopi luwak, di Jakarta juga ada kopi luwak. Tetapi belum ada jaminan berapa persen kopi luwaknya. Jangan-jangan hanya 10 persen kandungan kopi luwaknya. Kalau ingin merasakan kopi luwak yang asli ya beli di Lampung Barat. Masyarakat bisa langsung melihat bagaimana proses kopi luwak, mulai dari awal hingga paking semua di sini bisa dilihat dan langsung dibeli. Sekarang dalam setiap kegiatan di Lambar diwajibkan minum kopi. Lampung Barat sedang membangun gedung-gedung megah dalam satu kompleks. Apa tujuannya, Pak? Selain infrastruktur jalan dan jembatan, serta pariwisata, kami juga menambah fasilitas umum dan aset Lampung Barat di Sekuting Terpadu. Pembangunannya kami mulai dari pembangunan Masjid Bintang Mas, alhamdulillah masjid ini indah, bahkan masuk 100 masjid terindah di Indonesia. Setelah masjid dibangun, kami membangun SMP Alkautsar, kemudian gedung olahraga (GOR). Stadion ini sangat megah sehingga bisa menjadi sebuah kebanggaan karena tidak semua kabupaten memiliki stadion. Di Sekuting ini nantinya bisa dipusatkan sebagai tempat pameran pembangunan, bisa juga seperti event HUT Lampung Barat dan kegiatan besar lainnya. Apa pesan Bapak Bupati untuk siswa sekolah dasar di Lampung Barat? Pesan saya, rajin belajar, rajin me­ngaji, ibadah, rajin salat, hormati guru dan orang tua ya. Pesan saya, jangan jadi anak yang malas, jadi harus rajin dan harus punya cita-cita yang tinggi, harus punya mimpi. (RIS/M2)

Reporter cilik Lampung Post bersama Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri dan Ibu ikut meneriakkan yel-yel reporter cilik Lampung Post.

Bupati Lampung Barat dan Ibu berjalan bersama repcil melihat sarana dan prasarana di Kawasan Sekuting Terpadu. FOTO: ZAINUDDIN


14

kuliner

MINGGU

18 DESEMBER 2016

Menyeruput Kopi Toraja Berasa Es Krim Minum segelas kopi toraja berpadu dengan es krim vanila terasa sensasi yang berbeda. RUDIYANSYAH

B

AGI pencinta kopi, kekhasan cita rasa kopi toraja sudah bukan hal baru. Kopi jenis arabika yang dihasilkan dari tanah Sulawesi dan berjuluk Queen of Coffee tersebut kini dapat Anda nikmati dengan berbagai variasinya di Kedai 27 yang berlokasi di Lampung Walk (LW), Bandar Lampung. Mengunjungi kedai yang lokasinya di lantai II gedung Lampung Walk, Boby Rizky Oktaviandi, sang barista, dan Supervisior Kedai 27 Solihin menyambut kami dengan suguhan segelas affogato toraja. Affogato sendiri merupakan sajian kopi khas Italia yang cukup populer. Biasanya, affogato terdiri dari es krim berpadu dengan kopi espresso panas.

Racikan tersebut dihasilkan bukan dari mesin, melainkan langsung dari tangan sang barista yang sudah mempelajari teknik khusus. Segelas kopi toraja yang telah berpadu dengan es krim vanila pun segera kami seruput. Rasa khas kopi toraja yang lebih asam dibanding jenis kopi lain langsung terasa di bagian tenggorokan, tetapi per­ paduan dengan lembut dan manisnya es krim vanila yang menutupinya, menambah sensasi ngopi yang ber­ beda. “Lebih strong,” ujar Boby me­ nyebutkan karakter kopi racikannya tersebut. Selain itu, keasaman yang muncul juga menjadi bagian tidak terpi­ sahkan dari kopi khas tanah Toraja tersebut. Meski asam, sang barista sudah menyiapkan berbagai variasi untuk mengatur tingkat keasaman kopi tersebut. Seperti penambahan es krim vanila pada segelas kopi yang kami seruput. Menu lain yang jauh lebih kuat, menurut Boby, bisa dinikmati pada secangkir kapresso toraja. Kopi berga­ ya espreso ini dihasilkan dari tekanan tinggi dan air mendidih, ketika kontak air dan kopi terjadi hanya dalam 27 detik, dibuktikan dengan munculnya crema, yaitu lapisan teratas yang ber­ warna kecokelatan. Racikan tersebut

SPESIAL. Sajian aneka kopi toraja menjadi menu spesial di Kedai 27 yang ada di Lampung Walk, Bandar Lampung. dihasilkan bukan dari mesin, tetapi langsung dari tangan sang barista yang sudah mempelajari teknik khusus. Sajian kopi spesial di Kedai 27 lain­ nya adalah kopi soda atau disebut juga espresso tonic. Sajian kopi yang cocok diseruput dalam sajian din­ gin. Untuk rasa yang lebih nendang, menurut Boby, ada dobel affogato toraja, yakni kopi toraja yang ditam­ bah es krim, tetapi di bagian atasnya kembali ditambahkan kopi. “Dua toraja lebih nendang dan membuat mata makin melek,” kata Boby. Untuk dapat menikmati segelas kopi toraja khas Kedai 27 yang meng­ usung tagline “Nikmati Kopi Sebe­ narnya” ini Anda tak perlu merogoh kocek terlalu dalam, hanya kisaran Rp8.000—Rp17 ribu/gelas. Khusus untuk saat ini sedang diberlakukan promosi potongan harga. Untuk menu spesial affogato toraja dari Rp17 ribu menjadi Rp14 ribu saja.

pada 19 November lalu tersebut da­ pat dinikmati juga sajian makananmakanan ringan, seperti skewer special yaitu perpaduan antara hamburger, tofu (tahu Jepang), dan siomay ikan. Makanan ringan lainnya yang juga dapat dijadikan teman kopi Anda ada­ lah sajian roti bakar dengan paduan keju, choco chip, oreo, hingga cornet. Selain itu, pengunjung juga dapat me­ nikmati sajian menu utama makanan yang lebih mengenyangkan berupa olahan mi, seperti mie goreng hot senza fishball, mie goreng hot senza sosis dan nugget, serta menu spageti spesial Kedai 27. Untuk aneka ma­ kanan ringan tersebut, pengunjung cukup membayar Rp12 ribu hingga Rp25 ribu. Saat ini pengunjung juga dapat memesan paket untuk empat orang dengan 8 item makanan yang tersaji dengan harga terjangkau Rp75 ribu dan gratis dua es kopi.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Surabaya menjadi awal mula kedai dengan sajian khas kopi toraja ter­ sebut muncul. Di Lampung Walk, Kedai 27 buka setiap hari, pukul 09.00—22.00. Di Kedai 27, pengunjung juga dapat memilih lokasi, indoor ataupun outdoor untuk menyeruput nikmatnya segelas kopi toraja, dengan fasili­ tas full Wi-Fi, musik, dan terdapat ­smoking area. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Cabang Pertama di Sumatera Tahu Jepang Jangan khawatir, di Kedai 27 Anda tak hanya dapat menyeruput kopi toraja tanpa hidangan makananmakanan ringan. Di kedai kopi yang mulai beroperasi di Lampung

Menurut Solihin, supervisor Ke­ dai 27, hingga saat ini kedai yang menjangkau semua kalangan ter­ sebut merupakan cabang pertama di Pulau Sumatera. Saat ini Kedai 27 banyak berkembang di Pulau Jawa.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

KUDAPAN. Selain kopi, di Kedai 27 juga menyuguhkan aneka makanan ringan sebagai teman menyeruput secangkir kopi toraja.


sastra

MINGGU

18 DESEMBER 2016

15

Mantra Penyembuh Luka Cerpen Elly Dharmawanti

B

ERKUTEK berkunang/kejijek/mak ngisang/ peh peh peh”, ibu menyebutnya mantra penyembuh luka, perempuan sederhana yang memanjakanku dengan sepenuh jiwa. Aku dan ketiga adikku terbiasa dengan dongeng-dongeng yang selalu didendangkan ibu setiap malamnya, setiap harinya. Sebelum beranjak tidur kami akan duduk mengelilingi dan memijat-mijat kaki ibu yang selalu siap dengan dongeng pengantar tidurnya, bahkan sering tanpa sadar kami tertidur bahkan sebelum dongeng selesai dikisahkan. Ketika kanak-kanak, ibu adalah duniaku, apa pun yang ibu katakan kepadaku aku memercayainya sepenuh jiwa, tanpa keraguan, tanpa pikir-pikir, tanpa pertimbangan, begitulah seharusnya kanakkanak dibesarkan. Begitu juga dengan mantra yang satu ini, ibu selalu melafalkannya ketika aku dan adik-adikku tertimpa sesuatu, mulai dari jatuh hingga tergores benda tajam, yang menyebabkan kami menangis kesakitan. Dengan tulusnya ia akan melafalkan mantra sambil mengusap-usap pada sumber rasa sakit, yang seperti biasa di ujung mantra mulut ibu akan pura-pura meludah dan berucap peh.. peh..peh. Ajaibnya, begitu kata peh terakhir keluar dari bibir ibu, jerit tangis dan air mata seketika berhenti, aku tidak merasa sakit lagi, tepatnya aku mengabaikan rasa sakit dan tersenyum melihat kebeningan mata ibu. Begitulah, bahkan hingga aku dewasa dan jauh dari dekapan hangat ibu, aku tak pernah lupa dengan mantra penyembuh luka, dengan cara ibu melafalkannya, dengan wajah teduhnya. Terkadang ketika tak sengaja kakiku terbentur sesuatu, atau tanganku tergores, aku dengan keyakinan penuh melafal diam-diam mantra ibu, kemudian tersenyum dan tertawa melupakan rasa sakitnya. ** “Maafkan aku, aku tak bermaksud dengan sengaja mengkhianatimu, mengingkari janji yang sudah kita sepakati, mengingkari mimpi-mimpi yang sudah kita susun selama ini. Sungguh aku tak sengaja, aku juga tidak yakin dengan yang aku lakukan, hanya semuanya begitu cepat, begitu rumit untuk aku jelaskan,” dengan berlinang air mata Anton bersimpuh di hadapanku, memohon maaf atas semua yang terjadi. Tubuhnya lelah, kentara sekali dari sorot matanya betapa ia tertekan, betapa penyesalan begitu menyiksanya, betapa ia merasa semuanya hancur tak tersisa. Aku terpaku, tidak bergerak dari posisiku, dadaku sesak seperti hendak meledak, tapi tak ada satu patah kata pun yang sanggup keluar dari bibirku yang bergetar menahan sakit, amarah, dan kebencian. Air mata tak bisa lagi kutahan, duniaku seketika hancur. Tidak penting lagi apa yang ia katakan, tidak penting lagi seberapa dalam ia menyesal, tak penting lagi seberapa banyak kata maaf yang ia ucapkan, tidak penting lagi berapa lama waktu yang aku habiskan bersamanya, tidak penting lagi semua hal indah yang pernah aku lalui dengannya, tidak penting lagi semua janji dan kata setia, tidak penting lagi. Hatiku dipenuhi amarah dan kebencian, seketika

n Sugeng Riyadi

rasanya ingin aku membunuh lelaki itu, mencabikcabik tubuhnya dengan tanganku. Tapi anehnya bukan itu yang aku lakukan, dengan kaki gemetar dan isak tertahan, tanpa bisa kucegah aku melepas tanganku dari genggaman, tubuhku mundur menjauh dari hadapan Anton. *** Bermula dari Jumat pagi yang mendung, di luar kebiasaan, Anton mengirim pesan pendek yang sepertinya penting dan mendesak, ia ingin me­ nemuiku sepulang kerja di suatu tempat yang sudah ia tentukan. Meski sedikit heran dengan pesan yang ia kirimkan, aku menyanggupinya, tanpa curiga, tanpa prasangka. Aku melewati hari itu seperti biasa, memeriksa dan menyelesaikan beberapa dokumen, membuat catatan-catatan, ngobrol dan makan siang dengan rekan-rekan, hingga waktu yang dijanjikan, dengan langkah ringan aku memasuki pintu mobil, me­ nyalakan musik kesukaan dan tentu saja sesekali turut berdendang.

**** Aku datang terlambat, jalanan macet, begitu tiba di lokasi aku menemui Anton di sebuah ruangan dalam sebuah restoran yang asri dan menyejukkan, meski rasa heranku tak bisa kututupi lagi, melihat ini di luar kebiasaan, aku mengayunkan langkah. Ia ada di situ, duduk terpaku, tubuhnya lunglai dan kusut masai, aku seperti tidak mengenal lelaki itu, lelaki yang sudah mengisi hidupku dua tahun terakhir ini, lelaki yang padanya aku memercayakan mimpimimpiku, lelaki yang dengan bangga kukenalkan kepada ibu sebagai calon imamku, lelaki yang kudambakan kelak menjadi ayah bagi anak-anakku. “Ada apa,” rasa ingin tahu dan heranku menjadi satu, kami duduk berhadapan, ia menggenggam tanganku dengan gemetar, kemudian satu per satu terurai, bermula dari satu kesalahan bahkan bisa dibilang sebuah ketidaksengajaan. “Kamu tahu bara kan? Teman kuliahku dulu, yang pernah aku kenalkan ketika kita ke Semarang waktu itu, belum lama ini mereka menetap di Jakarta,”

Anton mulai bersuara memecah keheningan yang tiba-tiba hadir di antara kami. Meski merasa heran dan menduga-duga apa yang akan ia bicarakan, aku mengangguk, menandakan bahwa aku masih mengingat teman yang ia maksud. “Aku bersama beberapa teman menerima undang­ an perayaan ulang tahun Bara di rumahnya, hanya perayaan kecil tanpa pesta, kami hanya makan dan minum-minum yang sialnya ada alkohol di dalamnya. Aku tidak curiga, meski tubuhku linglung, kami menghabiskan malam dengan berbagai cerita dan tertawa bahagia. Entahlah aku tidak bisa mengingat semuanya, tidak juga bisa mengingat seberapa banyak alkohol merusak kerja otak dan tubuhku, aku tersentak ketika bunyi pintu didobrak dengan kerasnya, ketika kesadaranku mulai kembali, aku sudah berada di sebuah kamar dengan adik perempuan Bara menangis di sebelahku tanpa busana, selanjutnya bisa kamu bayangkan kemarahan keluarga mereka dan aku harus mempertanggungjawabkan semuanya.” Ia berhenti bercerita, meremas rambutnya dengan tangis tersedu, memukul-mukul kepalanya dengan sangat keras bahkan nyaris seperti orang gila. Aku tahu ia bersungguh-sungguh, ia sedang tidak berbohong, sedang tidak main-main dengan pengakuannya, aku juga bisa membaca sorat mata yang kukenal itu, betapa ia menyesal, betapa ia ingin aku memaklumi dan mengerti atas semua kondisinya. Tubuhku kaku, mendadak aku merasa sesak dan pandanganku mengabur oleh air mata, selanjutnya aku tidak bisa mendengarkan lagi apa yang ia ucapkan, suaranya hanya menyerupai dengungan lebah, atau kebisingan pasar malam. Sungguh aku tidak tahu harus berkata apa, apakah aku harus menangis sekuat-kuatnya atau marah dan histeris atas semua kebodohannya, aku tidak tahu, yang aku tahu du­ niaku hancur seketika, dunia dan mimpi yang telah aku bangun bersama. Semua yang terjadi begitu cepat, melebihi kecepat­ an cahaya dalam ilmu fisika yang pernah kupelajari ketika SMA, aku tidak bisa menerima, tidak bisa menerima sesuatu yang berharga direnggut tiba-tiba dari hidupku, cintaku, mimpi-mimpiku, hatiku, aku tidak bisa memaafkan Anton atas semua yang dia lakukan, meskipun aku tahu itu di luar kesadaran. Sungguh aku tidak bisa. ***** Berhari-hari setelah itu, jangan pernah tanya hatiku, aku bahkan lupa cara makan dan tidur, lupa bagaimana harus menegakkan kepala dan tersenyum, aku benar-benar hancur, meski sudah tak terhitung lagi berapa kali Anton meminta maaf dan menghubungiku, tidak ada gunanya, tidak bisa diperbaiki lagi. Apa pun yang terjadi dia harus mempertanggungjawabkan semua perbuatannya, dia tidak akan kembali, dan aku benar-benar mati. Dan kini meski sudah tak terhitung ratusan kali kurapal mantra sakti ibu dengan sepenuh hati, berharap keajaiban masa kecilku hadir kembali, berharap tak ada sakit lagi, berharap aku masih bisa bermimpi,.. berkutek berkunang kejijek mak ngisang peh..peh..peh, dengan mata berlinang kupegang dadaku yang sakit. Ahhh ibu maafkan aku, kali ini mantramu tak mempan untuk hatiku. n

sajak

Sajak-Sajak Elfi Ratna Sari Ajal Sang Peracun Tirus daging penyemat pipi Masih kau sempatkan diri melongo dengan raungan, “Ampun! Ampun! Ampuni aku, Tuan!” Lantas, jika mengemis macam itu Kembalikah nyawa-nyawa yang kau racun bubuk setan? Sudah pasti tidak Kau biar mereka meronta di atas kenikmatan sesat Lebur pikirnya Musnah melayang bersama suntik percik neraka Memendungkan titih masa depan Yang kau peduli hanya kantong-kantong timbunmu menguang Bersendau gelak memantul Meniadakan hukum ranah kau singgah Kosong! Tanpa sezahrah kasihan. “Bentangkan senjata pada pemusnah sayap pemuda!” Sorakan tertepat diplangkan padamu Tundukan ke-tak-sangupan menganyami selaput otak Meruncing pikir, “Selamatkanku, Tuhan.” Tak tahu malu! Kencang dulu kau rimbun dosa Bukankah di kelakah buku Atid tercatat bukti-bukti selundup haram? Bahkah, Pernah kau simpan di lambung

Tercampur dengan nasi busuk haram pula Kau meminta tangan Tuhan berbelas kasih? Tuhan takkan bodoh! Siapkan saja ragamu tergiring di riap-riap petang Mata dibekam kain hitam Tertunduk di tengah hutan Di sebrang .... Ajudan mengongkang senjata Berbaris sama Satu di antara pistol berisi bogem memanaskan jantung Telah siap menghunus kasar nyawa pembunuh pelan Penghancur masa depan selayakmu Pati, 5 Maret 2015

Rindu Melingkari Doa Terlingkar bentangan rindu mengulum doa Akan sesosok penggembala aksara penoreh angkara Meski koyak hati tercecer dirobeknya Namun tak kuhenti sepertiga malam mengepul sebut nama Samar tapa coret-coret pinta bertakhta Menjimati orkestra ingin suatu masa bersapa Di mana akan ada sunyi bernyanyi lalala Canggung berderu embus napas saat bertatap muka Biar kuramukan cinta saat telapak membentuk mangkuk meminta

Lalu, bila kembali, sebuah warta mengisah “berdua” Dikikis oleh embun pagi, tangis dulu sepeninggal kata Kumohon usapkan kuncup jemari-Mu lewat tangan nan ‘kan terpanggil Papa Pati, 8 Maret 2015

Kaparan Tanah Lahirku Setumpuk rencana kau bentangkan Mengeruk harta persinggahan diri Kecipak tawa berduyun Berkuasa dengan sekarung Soekarno-Hatta Enak benar kau susuri dengan lenggokan Menujum tiap jengkal kerat-kerat untung Lantas bagaimana nasib nama kotaku? “Gemah ripah loh jinawi” jadi ilusi? Hah! Tak kutarik kailmu Jala nan ditebar pun kan tertentang Ini tanah lahirku Tak kubiar kau gambarkan rusak Pati, bumi mina tani Jangan kau layukan! Persinggahan hamparan polowijo dan pepadian Menangis membaur pedih jika tadah air berserakan Lihat sekelebat saja, wahai Pedasi Pertiwiku berjelma asri Dengan katup bergelimpahan kaparan pangan Jangan kau seokkan dengan cemarnya lingkungan Pati, 30 Maret 2015

Aku Ingin Aku sedang tidak ingin apa-apa selain menemuimu Di sudut yang waduknya beriak Lalu kaki-kaki kita menjuntai di pinggir tambatan perahu Menikmati aksen oranye berpendar-pendar Aku ingin merayapi sekelumit ucapanmu Yang, “Kau adalah rembulan pucat di kala dingin Ingin kupeluk lalu kecup Setelahnya kusisipkan ungkapan cinta.” Aku sedang menunggu dalam kepapaan Dengan ingar-bingar sekitar Dengan pilihan-pilihan tak terpiih Dengan harap-harap dijejali cemas Aku ingin menanamkan serangkaian sajak Menyiraminya dengan diksi-diksi indah Berharap tumbuh bunga-bunga mewangi Kukaragkan demi kedatanganmu Pati, 11 Desember 2016

Elfi Ratna Sari, penulis kumpulan puisi Debur Tasbih Sang Jalang dan novel Seribu Kepak Sayap Patahmu.


16

lentera

MINGGU

18 DesEMBER 2016

Tanpa Kearifan Lokal, Pemekaran Rawan Konflik pung Selatan), Sungkai Bumimayang (Lampung Utara), dan Lampung Tenggara (Lampung Timur). Membahas seputar kajiannya tentang pemekaran daerah berbasis kearifan lokal dan gambaran pemekaran daerahdaerah baru di Lampung tersebut, reporter Lampung Post Rudiyansyah berkesempatan mewawancarai Lintje Anna Marpaung, yang juga Ketua Program Studi Ilmu Hukum Program Pascasarjana UBL di ruang kerjanya, Rabu (14/12). Berikut petikan wawancaranya:

Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL). Saya bertemu dengan mereka, justru beliau-beliau mengaku tidak tahu pemekaran. Jadi bagaimana mere­ ka bisa bicara tentang piil pesenggiri, nemui nyimah, bejuluk beadok, sakai sembayan. Harapan saya, ada perda yang mengangkat tokoh-tokoh adat dan kekerabatan di daerah otonomi baru. Lampung ini Indonesia mini, jadi bukan hanya tokoh adat Lampung yang saya maksudkan, melainkan tokoh adat semua suku yang ada di Lampung.

Apa latar belakang Anda memilih judul penelitian politik hukum peme­ karan daerah berbasis kearifan lokal dan daerah ideal? Bermula dari disertasi saya pada 2008. Saat itu terjadi pemekaran daerah di seluruh Indonesia, bagaikan cendawan pada musim hujan. Di Lampung juga ada pemekaran beberapa wilayah seperti Tanggamus dan Mesuji. Namun, di Mesuji saya melihat munculnya berbagai konflik yang akhirnya membuat saya tertarik mengangkat penelitian tersebut. Sebe­ tulnya tujuan pemekaran sangat baik, menuju masyarakat adil dan makmur agar masyarakat semakin dekat dengan pelayanan publik, pemerintah lebih dekat dalam mengayomi masyarakatnya. Tetapi, ternyata pemekaran lebih dominasi para elite politik pusat (top down), sangat sedikit yang mengatur keterlibatan masyarakat sehingga pemekaran tidak menyentuh masyarakat lapisan bawah (bottom up). Lebih bayak karena janji-janji politik, bisa jadi bupati, PNS dan lainnya. Seharusnya masyarakatlah yang dimintai pendapatnya, tokoh adat, agama, dan ke­ kerabatan harus dirangkul.

Apa dampak jika dalam pemekaran wilayah tidak memperhatikan kearif­ an lokal tersebut? Daerah baru cenderung rawan terjadi konflik, walaupun selama ini konflik didominasi karena permasalahan batas wilayah yang belum jelas. Kalau di dae­rah tersebut para tokoh-tokoh adat memiliki pengaruh dan saling bersahabat, akan meminimalisasi konflik. Karena konflik tersebut ibarat api dalam sekam, walaupun disiram TNI, polisi, serta para elite yang saya sebut top down, konflik akan tetap hidup. Jadi tokoh-tokohlah yang bisa mema­ damkan.

Jadi maksud kearifan lokal adalah keterlibatan tokoh adat, agama, dan kekerabatan? Ya, di Lampung saya sudah wawancara langsung dengan tokoh-tokoh di

daerah yang dimekarkan tersebut harus kembali ke kabupaten atau daerah induk. Itulah idealnya. Apakah aturan tersebut sudah diberlakukan? Belum, karena sampai saat ini peraturan pemerintah (PP)-nya belum jadi, masih dalam tahap rancangan PP (RPP), jadi masih masa transisi. Maka saat ini Presiden mengeluarkan moratorium sampai RPP ini jadi. Saya mendorong agar secepatnya kare­ na ba­nyak daerah, termasuk di Lampung, seperti pemekaran di Lampung Tengah yang berkasnya sudah masuk di pusat. Saat ini beberapa daerah di Lampung telah mengajukan pemekaran, seperti L a m p u n g Te n g a h (Kabupetan Seputih Barat dan Kabupa­ ten Seputih Timur), Lampung Selatan (Natar Agung), Lam­ pung Utara (Sungkai B u m i m ay a n g ) , d a n Lampung Timur (Lam­ pung Tenggara), bagaima­ na Anda menilainya? Menurut saya bagus asal dikemas dengan peraturan UU yang baru nanti, jangan hanya menjadi keinginan top down, tetapi juga bottom up. Kalau tujuannya mendekatkan pemerintah kepada masyarakat, menghindari rentan kendali terlalu jauh, pembelajaran demokrasi, dan mempercepat tujuan negara menciptakan masyarakat adil dan makmur. Ini bisa menjadi cara mempercepat cita-cita dan tujuan negara. (M2)

Lalu seperti apa idealnya pemekar­ an suatu wilayah? Sesuai Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang telah direvisi menjadi UU Nomor 9 Tahun 2015 juncto UU Nomor 23 Tahun 2014. Kalau UU lama bahwa daerah yang akan dimekarkan setelah lolos persyaratan dalam masa lima tahun langsung bisa disahkan oleh undangundang. Sedangkan yang baru harus lolos evaluasi cukup tiga tahun dan tidak disahkan langsung oleh UU tapi dengan peraturan pemerintah (PP) dulu. Selama tiga tahun akan dibina dan evaluasi, jika sudah lolos dan mampu, baru dikeluar­ kan undang-undang. Bila tidak lolos,

BIODATA Nama: Prof Dr Lintje Anna Marpaung, SH, MH Kelahiran: Sitio-tio, 21 September 1951 Suami: Drs HM Siregar, SH, MH Riwayat Pekerjaan: 1. D osen Dipekerjakan (DPK) pada Akademik Maritim Indonesia Medan (AMI) (ditetapkan Maret 1983) 2. D osen DPK pada Fakultas Hukum UBL (ditetapkan September 1984) 3. Dekan Fakultas Hukum UBL (1987—1997) 4. P embantu Dekan I (merangkap) FH UBL (1987—1993) 5. Ketua Program Studi Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum UBL (1997—1999) 6. Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UBL (2004—2016) 7. Ketua Program Studi Ilmu Hukum Program Pascasarjana UBL (2006—sekarang)

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

D

ELAPAN belas tahun pascareformasi, banyak sekali perkemba­ ngan politik dan peme­rintahan di Tanah Air. Salah satunya adalah masalah pemekaran daerah. Data Kementerian Dalam Negeri memperlihatkan sepanjang 1999—2010, ada 205 daerah hasil pemekaran, terdiri atas 7 provinsi, 164 kabupaten, dan 34 kota. Ditambah lagi dengan 11 daerah otonom baru (DOB). Provinsi Lampung memiliki 15 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut terdapat enam DOB, yakni Kabupaten Tulangbawang Barat, Kabupaten Mesuji, Kabupaten Tanggamus, Kabupaten Pringsewu, Kabupaten Pesawaran, dan Kabupaten Pesisir Barat. Gelombang pemekaran diyakini tidak akan surut meskipun beberapa insiden mewarnainya. Belum lagi sederetan kasus sengketa aset dan batas wilayah. Sebenarnya pemekaran ditujukan untuk kesejahteraan rakyat dan perbaikan kualitas pelayanan publik atau hanya kepentingan elite politik? Sebab, kita semua sadar bahwa masalah pemekaran daerah memang sarat kepentingan politik, khususnya dari elite politik lokal dan elite politik nasional, tanpa mengakomodasi unsur masyarakat bawah seperti tokoh adat, agama, dan kekerabatan sebagai ciri kearifan lokal suatu daerah. Guru Besar Hukum Ketatanegaraan Universitas Bandar Lampung (UBL), Lintje Anna Marpaung, melakukan penelitian khusus politik hukum pemekar­ an daerah berbasis kearifan lokal dan daerah ideal yang mengantarkannya menjadi profesor dan guru besar bidang Ilmu Hukum Ketatanegaraan di UBL. Penelitian Lintje menjadi penting di tengah banyaknya pengajuan pemekaran wilayah beberapa kabupaten di Lampung, seperti Kabupaten Seputih Timur dan Kabupaten Seputih Barat (Lampung Tengah), Natar Agung (Lam-

Saat di Rumah Menanggalkan Gelar Profesor

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Lintje Anna Marpaung saat membacakan orasi ilmiah pengukuhan guru besar di Gedung Pascasarjana UBL, Sabtu (10/12).

LINTJE terisak saat menyampaikan ucapan terima kasih kepada satu per satu anggota keluarganya, usai membacakan orasi ilmiahnya di hadap­ an hadirin yang memenuhi aula gedung Pascasarjana UBL, Sabtu (10/12). Hari itu, ibu enam anak dan empat cucu ini dikukuh­ kan sebagai profesor sekaligus guru besar bidang Ilmu Hukum Ketatanegaraan di kampus UBL. Ia bersyukur telah memilih mendahulukan keluarganya dalam berkarier hingga mengantarkannya mencapai gelar tertinggi di bidang akademik.

Sebelumnya, Lintje meng­ aku tak memiliki cita-cita menjadi seorang pengajar. Ia bercita-cita menjadi hakim. Namun, karena pertimbang­ an keluarga yang sudah dibinanya sejak masa kuliah karena Lintje sudah menikah dengan HM Siregar saat sedang menempuh pendidikan sarjana, ia rela menyingkirkan keinginannya menjadi seorang hakim dan memilih menjadi dosen. “Ketika selesai, pernah melamar menjadi hakim, tapi saya diskusi dengan suami, beliau meminta saya mempertimbangkan ketika

menjadi hakim, maka harus siap dipindah-pindahkan tugas. Saat itu saya sudah punya lima anak. Jadi kasihan anak-anak nanti,” kata wanita kelahiran Sitio-tio, 21 September 1951. Hal tersebut yang kemudian membuatnya memilih menjadi seorang pendidik dan ikut hijrah ke Lampung mendampingi suami yang dipindahtugaskan. Lintje merintis kariernya sebagai dosen di UBL sejak 1984. Ia turut menggagas Fakultas Hukum (FH) UBL pada 1987. Ia diamanahi menjadi dekan pertama. Sejak saat itu

Lintje kerap mendapatkan kepercayaan mengemban jabatan-jabatan penting, termasuk pembantu rektor II UBL hingga ketua Program Pascasarjana Ilmu Hukum UBL yang masih dijabatnya hingga saat ini. Meski disibukkan dengan berbagai aktivitas, bagi Lintje keluarga is number one, se­ perti yang dituturkannya. Meski saat ini telah menjadi profesor dan guru besar, ia mengaku akan selalu menanggalkan gelar akademiknya tersebut setelah memasuki gerbang rumahnya. (M2) n RUDIYANSYAH

refleksi

Tujuh Tahun Guru Bangsa

K

H Abdurrahman Wahid yang akrab disapa Gus Dur adalah guru bangsa. Dia sering nyeleneh sehingga membuat telinga merah penguasa di negeri ini. Joke-joke-nya, seperti gitu aja kok repot, membuat anak bangsa mampu berpikir waras. Banyak pelajaran berharga ditinggalkannya. Dari kebebasan pers, merawat paham kebangsaan, hingga menaikkan gaji pegawai negeri sipil (PNS) 100 per­ sen agar mereka tidak terjerat korupsi. Itulah kehebatan Gus Dur. Ketika dicalonkan menjadi presiden, bangsa ini tidak mempersoalkan kekurangan fisiknya, padahal banyak orang pintar dan kritis di parlemen bisa mempersoalkannya. Kehadiran Gus Dur, saat itu se­per­ti oasis di padang pasir. Memberikan kesejukan dalam kehidupan bernegara. Saat itu Indonesia baru keluar dari krisis kepemimpinan. Sebagai masyarakat pers, contohnya, sebulan menjabat presiden, Gus Dur melikuidasi Departemen Penerangan (Deppen). Rezim Orde Baru, Deppen adalah lembaga “pencabut nyawa” alias memberedel pers ketika media mengkritik pemerintah. Departemen yang digawangi Harmoko sebagai menterinya, dibuat menjadi lembaga supermengatur, meng­ awasi, dan me­ngendalikan informasi. Penghapusan Deppen oleh Gus Dur merupakan tonggak sejarah dimulainya

kebebasan pers dan independensi media sebagai pilar keempat demokrasi. Sa­ ngat wajar dan teramat wajar, manakala­ insan media selalu mendoakan Gus Dur yang pada 30 Desember mendatang tepat berpulang tujuh tahun. Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari, tak ragu-ragu membuka kran kebebasan pers dengan menutup Deppen. Pers bagi Gus Dur adalah penyeimbang kekuasaan dan berdemokrasi. Sejak kran itu dibuka, pers kian berkembang dan anak bangsa memahami pentingnya kebebasan pers sebagai pengontrol kekuasaan. Itulah bedanya Gus Dur dengan pemimpin sekarang ini. Pejabat sekarang, ketika dikritik media, ia tidak te­rima, bahkan mencaci-maki, mengeluar­k an kata-kata sumpah serapah untuk insan pers. Anak bangsa sungguh takjub dengan Gus Dur. Dengan kebebasan itu, pejabat yang hidupnya sehari-hari di­biayai duit dari rakyat, tak perlu arogan dan seenaknya memanfaatkan fasilitas jabatan untuk kepentingan pribadi dan keluarga. Selain menutup Deppen, pemerintah Gus Dur juga mencabut Inpres No. 14 Tahun 1967 yang dikenal membatasi perayaan Imlek bagi keturunan Tionghoa di negeri ini. Gus Dur menjadikan Imlek sebagai hari libur fakultatif bagi warga yang merayakannya. Dia dikenal

ISKANDAR ZULKARNAIN

Wartawan Lampung Post membela kaum minoritas di negeri ini. Gus Dur menunjukkan kepada bangsa dan juga luar negeri, bahwa pluralisme tidak hanya sekadar pemikirannya. Melindungi warga Tionghoa dan Konghucu sebagai agama di negeri ini adalah langkah besar dan strategis dalam membangun masyarakat modern. Dengan begitu, Indonesia menghargai kebhinnekaan dan keberagaman. Bahkan Gus Dur pernah menulis artikel Tuhan Tidak Perlu Dibela (1981)— menginspirasi proses perubahan politik, sosial, ekonomi, dan kebudayaan. *** Dengan membaca jejak-jejak pemikiran Gus Dur itu, sesuatu yang amat penting bagi bangsa yang sering diruyak kekerasan karena pemaham­

an agama yang masih sangat parsial. Keberagaman itu ditunjukan Pesantren Tebuireng, milik keluarga Gus Dur. Sekitar 4 kilometer arah timur dari pesantren terdapat sebuah desa yang mayo­r itas penduduknya memeluk agama Kristen. Desa bernama Bongsorejo didiami 165 kepala keluarga dengan penduduk sebanyak 563 jiwa. Saat perayaan Natal, umat Kristen di desa itu melakukan tradisi disebut bawalan. Mereka saling mengunjungi tetangga dan kerabat seraya meminta maaf ke warga muslim. Ini sebuah wujud kerukunan antarumat beragama yang dilakukan secara turun-temurun. Tidak ada seorang santri Tebuireng mengusik kehidupan beragama di Bongsorejo. Indahnya pluralisme yang diajarkan Gus Dur kepada santrinya. Dalam pidato kenegaraan tanpa teks yang disampaikan Gus Dus meng­ awali menjadi presiden, ia bicara soal kemajemukan. Pidato itu mengingatkan bangsa ini pada suasana tahun 1945. Indonesia dengan latar belakang keberagaman haruslah saling pengertian, tidak boleh menang sendiri. Dia meng­ ajarkan pentingnya kompromi terhadap kawan dan lawan. Kompromi adalah gaya demokrasi ala Gus Dur ketika memimpin negeri ini. Termasuk dihapusnya dwifungsi ABRI. Slogan ABRI kembali ke barak

adalah sikap tegas Gus Dur menegakkan demokrasi mengedepankan supremasi sipil. Sebagai Panglima Tertinggi ABRI, Gus Dur dengan keras melarang tentara untuk terlibat aktif ke ranah politik seperti di era Orde Baru. Sejak itu ABRI berganti menjadi TNI dan berpisahnya Polri. TNI untuk mengurusi pertahanan, sedangkan Polri urusan keamanan. Kebijakan itu membuat banyak orang memusuhinya. Seorang cendekiawan muslim Quraish Shihab mengenal Gus Dur sebagai sosok berpikiran superrasional. Tapi, ada juga sebagian menyebutnya irasional. Gus Dur seperti dua sisi mata uang. Dicintai sekaligus dibenci. Termasuk Jalaludin Rahmat, pakar komunikasi Universitas Padjadjaran, mengakui kelebihan Gus Dur. Tidur saja, kata Jalal, Gus Dur mampu menyimak pembicaraan orang, apalagi ia dalam keadaan tidak tidur. “Gus Dur memiliki kecerdasan spiritual yang tidak dimiliki banyak orang,” kata Jalaludin mengulas kebiasaan tidur putra Wahid Hasyim dalam suatu kesempatan. Yang jelas, peringatan haul ketujuh Gus Dur tahun ini, anak bangsa meref­ leksikan kembali sosok presiden ulama yang banyak membawa perubahan dan perdamaian di bumi Nusantara. Guru bangsa! Rakyat Indonesia selalu mengenang dan mendoakanmu di alam baka. ***


Kesan syar’i memberikan kenyamanan pada setiap hijaber. 17

Hijab

FOTOGRAFI Hlm.19 Kontes Robot tanpa Awak Tolok Ukur Teknologi Penerbangan DERU mesin robot terbang tanpa awak (drone) menghiasi suasana kompleks Kota Baru, Jatiagung, Lampung Selatan, 24 November lalu.

MINGGU I 18 DESEMBER 2016

Warna Soft dan Longgar

Jadi Tren

2017

Blus berpotongan lengan truffle yang melebar pada bagian ujungnya masih menjadi tren gaun muslim 2017. RUDIYANSYAH

F

tips Anggun di Pesta Malam Hari PERGANTIAN tahun yang sebentar lagi berlangsung membuat banyak hijaber tengah mempersiapkan hadir dalam berbagai undangan pesta di malam pergantian tahun tersebut.

Tampil anggun dan cantik dalam sebuah pesta menjadi keharusan bagi setiap wanita, termasuk para hijaber. Untuk itu, model hijab yang dikenakan pun harus mampu menjadikan tampilan menarik. Pemilihan warna-warna berani seperti merah,

ASHION hijab di Lampung diprediksi semakin berkembang pada 2017 mendatang. Ajang Lampung Fashion Week (LFW) beberapa waktu lalu yang banyak menampilkan busana muslim karya-karya desainer hijab Lampung akan mewarnai tren hijab tahun depan di Sai Bumi Ruwa Jurai. Menurut Putri Hijab Lampung, Meily Fatanagina, salah satu tren yang masih akan banyak digandrungi para hijaber adalah gaun muslim dengan warna-warna yang cenderung natural atau soft. Warna tersebut banyak disukai karena mampu memberikan kesan anggun dan sederhana. Warna-warna navy atau biru dongker, menurut Meily, masih akan banyak dipilih untuk busana dan hijab yang dikenakan para hijaber. Sementara untuk potongan busana, para hijaber masih memfavoritkan syar’i yang longgar namun memiliki detail unik. Blus berpotongan lengan truffle yang melebar pada bagian ujungnya seperti yang dikenakan Meili saat sesi foto dan wawancara masih akan menjadi tren. Tren lainnya ada pada pilihan bawahan berupa celana. “Masih banyak hijaber yang akan memilih bawahan celana karena lebih easy going,” kata mahasiswi yang kini bernaung di Manajemen Putri Hijab Lampung ini. Perbedaannya, menurut Meily, tren celana yang akan berkembang lebih mengarah pada jenis celana ­dengan potongan yang lebih longgar seperModel: ti palazo atau kulot. “Celana ketat Meily Fatanagina dan Utut Utari justru saat ini sudah tidak begitu (Manajemen Putri Hijab Lampung) banyak dipilih,” kata Meily, saat diwawancarai di halaman Masjid Busana: Koleksi Pribadi Al Furqon, Bandar Lampung, Fotografer: Ikhsan Dwi Nursatrio Kamis (15/12). Karena kembali kepada hakikat mengenakan hiLokasi: jab bahwa mengenakan hijab Halaman Masjid Al Furqon adalah menutupi lekuk tubuh Bandar Lampung sehingga tampil cantik dan anggun dengan balutan busana longgar justru akan semakin baik dan menarik. Meski perpaduan celana dan tunik atau kemeja wanita dengan potongan lebih panjang yang menutupi bagian paha, masih diminati. Tren busana hijab dengan bawahan rok juga masih akan mendapatkan pilihan bagi para hijaber yang ingin tampil feminim dan anggun. Seperti busana kasual yang dikenakan, Utut Utari (20), mahasiswi perguruan tinggi DCC Bandar Lampung yang juga bernaung di Putri Hijab Lampung. Utut lebih nyaman mengenakan rok dan memilih warna-warna natural dan soft seperti cokelat susu yang dipadukan dengan hijab bunga-bunga. Menurut Meily dan Utut, meski tren busana hijab semakin berkembang, kesan syar’i akan tetap lebih memberikan kenyamanan pada setiap hijaber.

semakin menandakan Anda tampil percaya diri dalam sebuah pesta. (*1/M2)

Berikut adalah salah satu tutorial hijab pesta yang dapat memberikan kesan cantik dan anggun. Langkah 1 Kenakan ciput ninja dengan warna senada.

Langkah 2 Sematkan ujung hijab pada bagian belakang leher dan tarik sisanya ke depan.

Langkah 3 Tarik sisi kanan hijab seluruhnya ke kiri, melalui bagian belakang leher.

Langkah 4 Tarik ujung hijab ke bagian atas kepala dan sematkan pentul untuk ­membentuknya.

Langkah 5 Bentuk hijab menjadi berlayer dengan ­menarik beberapa sisinya ke bagian ­belakang.

Langkah 6. Anda tampil cantik dengan hijab layer dan siap menghadiri pesta. Koleksi Hijab Dian Pelangi

Dorong Industri Kreatif Berhijab merupakan perintah agama bagi setiap muslimah. Mode hijab yang kini semakin berkembang bukanlah tujuan utama. Namun, menurut Meily, tren mode hijab juga memberikan dampak positif khususnya mendorong industri kreatif lokal. “Saat ini banyak desainer hijab di Lampung yang mulai memilih mengkreasikan busana hijab,” ujarnya. Hal tersebut terlihat dari pergelaran LFW yang banyak menampilkan busana muslim karya desainerdesainer muda Lampung. Hal tersebut sangat mendukung, misi pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai kiblat fashion hijab dunia. Karena, menurut Meily, misi tersebut kini sudah hampir terealisasi dengan banyaknya desainer asal Indonesia yang sudah mendapatkan kesempatan memanggungkan karya karya busana hijab pada ajang fashion dunia. Dengan tren hijab yang kini banyak dipengaruhi desainer asal Indonesia, justru akan menguntungkan karena lebih mudah untuk mengontrol tren busana hijab yang bermunculan. “Kami bisa tetap membawa pesan bahwa busana hijab juga harus tetap sesuai dengan ketentuan Islam yang menjadi pelindung kaum wanita,” kata dia. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


18

APRESIASI

MINGGU

18 desEMBER 2016

Puisi Mengharmoni, Pemerintah Peduli

galeri Istri dan Suami yang Didambakan Surga Ahya Alfi Shobari Araska November 2016 BUKU ini berisi panduan untuk membentuk rumah tangga bahagia, kiat-kiat merawat pernikahan, cara menjaga kasih sayang dalam rumah tangga, tips mengatasi masalah rumah tangga, kiat menjadi suami-istri dambaan surga, dan doa-doa dalam berumah tangga. n

n DOKUMENTASI LAMPUNG POST

SULTAN PERAK. Sultan saat berbincang dengan penyanyi lagu rakyat asal Turki. Sultan Nazrin didampingi sastrawan negara (SN) Malim Ghozali PK.

Dari tema yang kelak akan “dipakemkan” itu menunjukkan bahwa Malaysia—khususnya Negara Bagian Perak Darul Ridzuan—meyakini bahwa puisi mampu menjadi penyeimbang dan menyelaraskan hidupkehidupan. Isbedy Stiawan ZS

F

ESTIVAL Puisi dan Lagu Rakyat Antarbangsa (Pulara) di Pulau Pangkor meningkat tiap tahunnya. Tidak saja kualitas yang ditampikan, tetapi juga pendanaan serta keikutsertaan negara dalam Pulara. Pulara Pangkor 7 tercatat 20 negara hadir, 13 pembentang makalah, dan 300-an lebih penampil. Karena itu, panitia pelaksana—dipercayakan kepada Karyawan Kampung Malim— menyiapkan panggung lain selain Arena Pangkor Square. Pulara Pangkor 7 dibuka oleh Menteri Besar Perak Darul Ridzuan Dr Zambry Abdul Kadir pada 9 Desember pagi di Gedung Dewan Sekolang Pulau Pangkor, dan diteruskan seminar hingga sore mengusung tema Puisi Mengharmoni dengan pembicara di antaranya Abdul Hadi WM, Maman S Mahayana, dan Saleeh Rahamad. Dari tema yang kelak akan “dipakemkan” itu menunjukkan bahwa Malaysia— khususnya Negara Bagian Perak Darul Ridzuan—meyakini bahwa puisi mampu

menjadi penyeimbang dan menyelaraskan hidup-kehidupan. Tak heran apabila pemerintah setempat, bahkan tahun ini mendapat kucuran anggaran dari Pemerintah Malaysia—sangat antusias membantu pelaksanaan. Tahun ini, seperti dikatakan MB Zam­ bry Abdul Kadir, sebanyak 300-an seniman dari 20 negara dijemput. Para peserta menanpilkan berbagai kesenian rakyat dan pembacaan puisi. Ini membuktikan bahwa Pulara kian baik tiap tahunnya, dan pemerintah sangat mendukung. Semula Pulara Pangjor hanya di­ikuti beberapa negara, tapi pada Pulara Pangkor 7 tahun 2016 sebanyak 20 negara, di antaranya Mongol, Tiongkok, Turki, Jepang, Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Menariknya, seniman Tiongkok hadir “berkekuatan” penuh. Lebih dari 15 seniman. Lalu Jepang, sementara Turki selain menghadirkan penyair Kivanc Terzioglu juga penyanyi lagu rakyat. Seniman jemputan tampil di Arena Pangkor Square dan beberapa penyair tuan rumah dihadirkan pada jeda seminar. Kedua panggung sama-sama dimuliakan. Penonton tetap ramai. Apalagi pekan pertama Desember adalah hari cuti bagi sekolah di Malaysia. Tak pelak mulai 7 Desember, wisatawan—domestik maupun mancanegara—berduyun menuju Pulau Pangkor. Untuk mencapai pulau ini, dari Kuala Lumpur memerlukan perjalanan 6—8 jam. Lalu dari Jeti Lumut ke Pulau Pangkor sekitar 45 menit, dan 20 menit dari Jeti Marina. Meski berada di negara bagian Malaysia, Perak memiliki sejumlah destinasi wisata. Salah satunya Pulau Pangkor, yang dijadikan mahkota bagi negara bagian tersebut. Festival Pulara “dinisbahkan” untuk

mendongkrak kehadiran wisatawan ke Pangkor. Meski sebelum ada Pulara, pulau ini sudah menjadi tujuan wisata di negara Perak Darul Ridzuan. Namun, menurut Lola Pasha—seorang musisi dari Suara Anak Laut—bahwa Pulara sangat berarti bagi kuantitas hadirnya wisatawan. “Jadi, Pulara tak sia-sia bagi keberlangsungan wisata di pulau ini,” ujar Lola saat bertemu di Kopi Tiam Jeti Pangkor, suatu siang. Pada kesempatan lain, ketua pe­ ngarah Pulara, Malim Ghazali PK, yang juga sastrawan terkemuka Malaysia, optimistis bahwa puisi dan lagu rakyat mampu menyatukan perbedaan entitas negara. “Puisi dan lagu dapat menjalin silaturahmi dan mengharmonikan kehidupan,” ujarnya. Itu juga dikatakan Menteri Besar Zambry Abdul Ksdir di hadapan Sultan Perak Nazrin Muizzuddin Shah saat menjamu makam malam para tamu Pulara Pangkor di rumah singgahnya, bahwa Pulara dapat menjembatani perbedaan politik antarbangsa. Seni (puisi dan lagu) menyatukan hati. Pulara Pangkor 7 tahun 2016 juga diramaikan dengan Festival Makanan Khas Pangkor, musik “jalanan” portabel di Pekan Pangkor, pembacaan puisi di sejumlah sekolah dan objek wisata di pulau itu, seni instalasi, pergelaran musik di beberapa kafe, dan banyak lagi. Seluruh rangkaian kesenian di panggung utama, Arena Pangkor Square, diliput penuh oleh televisi Malaysia. Dengan panggung besar dan lebar, peralatan lighting canggih, pelantang yang disiapkan banyak, tak diragukan bahwa festival ini sudah disiapkan matang. Menteri Besar Zambry Abdul Kadir duduk di kursi terdepan dan tak beranjak hingga akhir pertunjukan. De-

mikian pula Sultan Perak Sultan Nazrin pada malam kedua (puncak) Pulara Pangkor 7 hadir dan turut menikmati pergelaran puisi dan lagu rakyat. Rasa­ nya, inilah pertama bagi Sultan Perak hadir pada Pulara. Kepedulian pemerintah pada sebuah festival diujudkan dengan kehadiran dan kucuran anggaran. Sementara pelaksana mewujudkan dengan bukti bahwa pelaksanaan kegiatan tak amburadul. Dua dimensi sekaligus dua masalah yang acap menjadi persoalan di negara kita! Agaknya memang jika ingin dibenahi pada Pulara tahun hadapan, jadwal penampil yang sudah disebar kepada peserta dan dipampang di arena pertunjukan. Kemudian liasion organizer (LO) untuk memberi tahu kapan pengisi acara tampil dan apa-apa yang mesti diketahui oleh undangan selama kegiatan. Misalnya, masalah penjemputan di Kuala Lumpur International Airport (KLIA). Karena Malaysia memiliki dua bandara, petugas jemput mesti tahu apakah peserta dari luar negeri tiba di KLIA 1 atau KLIA 2. Ini penting, sehingga tak saling tunggu di tempat berbeda. Kemudian LO di arena acara agar tahu waktu tampil. Atau sudah siap di lobi hotel jika ada acara lain, semisal jamuan makam malam bersama sultan maupun MB. Pasalnya, sejumlah seniman tak bisa hadir di rumah singgah Sultan Perak, alasannya: tidak dapat informasi. Ini hanya kelalaian kecil, dan bisa ditutup di tahun hadapan. Begitu saja. n Isbedy Stiawan ZS, sastrawan Indonesia asal Lampung, lima kali mengikuti Festival Pulara Pangkor. Bergiat di Komunitas Gedung Meneng (KGM) dan Lamban Sastra.

Peruntungan Tahun Ayam Api 2017 William Sunaryo Pustaka Diantara November 2016 184 hlm MENJELANG Tahun Baru Imlek, pembicaraan mengenai shio selalu menjadi topik y a n g menarik. Setiap orang penasaran akan prediksi kehidupan di tahun y a n g a k a n dijalani. Tidak hanya masyarakat keturunan Tiongkok, tetapi juga banyak orang yang memercayai akan shio-shio ini. Dalam buku ini, kita akan mengupas secara lengkap prediksi kehidupan Anda di Tahun Ayam Api 2017 berdasarkan shio. Prediksi mengenai asmara, pekerjaan, keuangan, kesehatan, sampai dengan hubungan Anda dalam keluarga akan dibahas secara detail. Buku ini bisa menjadi referensi dalam menentukan arah keberuntungan bagi Anda, tetapi tetap dengan tindakan dan usaha yang maksimal pula. n

lampung tumbai

Pengaruh Seni Islam dalam Adat Lampung A Fauzie Nurdin Guru Besar Filsafat Sosial IAIN Raden Intan Lampung KEBUDAYAAN Islam masuk seiring dengan ajaran agama dan seni musik yang dibawa penyebarnya masa lalu memengaruhi kehidupan masyarakat Lampung. Misalnya, pada awal perkembangan musik Islam hanya mengenal alat berupa rebana, rebab, seruling, dan beduk. Namun, dalam perkembangannya dikenal kemudian berupa kasidah sehingga kasidah disebut sebagai salah satu jenis musik tertua dalam Islam. Dalam perkembangan berikutnya, masyarakat Lampung mengenal alat musik lainnya berupa gambus dan nasyid. Bagi kalangan seniman dan peminat nasyid dipahami sebagai jenis musik yang lebih menonjolkan lirik daripada musik. Oleh karena itu, masyarakat mengenal juga musik naubah sebagai yang lebih menonjolkan unsur instrumen daripada lirik. Dalam bidang kesenian, sebenarnya masyarakat mengenal juga berbagai seni pertunjukan tradisi, berupa seni tari dan musik, sedikit banyaknya mendapat pengaruh dan kebudayaan dan agamaagama yang sempat kontak dengan orang Lampung, meskipun kebanyakan mereka

sekarang beragama Islam. Misalnya tari cangget (Martiara, 2000), yang banyak digunakan dalam masyarakat suku Lampung yang beradat Pepadun. Sedangkan tari yang serupa tapi banyak digunakan oleh masyarakat suku Lampung yang beradat Saibatin/Peminggir adalah tari nyambai (Mustika, 2013). Kedua tarian ini sekarang masih digunakan dalam upacara adat (begawi adat) di kalangan ulun Lampung. Selain itu, ada juga seni tari tradisional bedayo Tulangbawang, yang menurut Agus Iswanto, peneliti Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Jakarta, dinyatakan: “cerita orang Menggala Tulangbawang sudah ada sejak abad ke-14, yakni ketika Lampung dimasuki pengaruh Hindu-Buddha” (Mustika, 2010: 23-28). Dalam perkembangannya sekarang, tari ini tidak lagi digunakan sebagai tari persembahan dewa dalam upacara adat, tetapi digunakan sebagai tarian ucapan selamat datang, yang artinya ada pergeseran dari seni sakral menjadi seni profan. Selain itu, ada juga seni tari-tarian yang juga sangat terkait dengan tradisi, yaitu tari topeng, atau yang banyak disebut orang Lampung adalah drama tari tupping di Kalianda, Lampung Selatan dan pesta sakura/ sekura di Lampung Barat (Deradjat, Laksito, dan Bambang, 1992: 2).

Ritual Idulfitri Sementara itu, menurut Wayan Mustika (2011), pesta tarian sakura ini pada awalnya adalah seni ritual, yakni ritual dalam rangka merayakan hari Idulfitri untuk saling bermaafmaafan dan bersilaturahmi. Jenis tarian rakyat lainnya yang diperkirakan muncul seiring dengan penyebaran Islam adalah tari bedana (Taman Budaya Lampung, 2008: 3). Bedana berarti pergaulan. Tari bedana lebih banyak digunakan oleh masyarakat Lampung beradat Saibatin. Pernah terjadi, ketika penulis menghadiri sebuah acara pernikahan salah seorang warga, penggunaan kemenyan (dupa) masih berlaku kendati dibacakan teks-teks selawat yang diiringi dengan seperangkat instrumen yang disebut dengan hadrah. Dalam perkembangannya menarik juga mencermati perjalanan seni musik hadrah yang muncul seiring dengan masuknya Islam di Indonesia, maka cara yang paling mungkin adalah melacak dari mana Islam di Indonesia berasal. Setidaknya ada tiga pendapat me­ ngenai dari mana Islam datang di Indonesia. Pertama, dari kawasan India, yakni Gujarat, Malabat, Bengal, Kedua, dari Persia, dan ketiga dan kawasan Arab (Azra, 2002: 24’30; Shihab, 2001: 8-12). Pendapat bahwa Islam di Indonesia dibawa oleh orang-orang Arab— bukan orang-orang India—sejak abad ke-7

dan mulai berkembang sejak abad ke-13, yang sempat singgah di wilayah-wilayah India, sebelum akhirnya sampai di Kepulauan Nusantara. Meski secara historis, peristiwa itu pen­ ting dipertimbangkan dalam konteks perjalanan musik islami ke daerah ini. Sebab, selain pendapat atau teori ketiga ini, dapat juga menjadi jalan tengah dan perdebatan ketiga teori tersebut. Konteks itu dapat dikaji berdasar pendapat Ismail Fajrie Alatas (2010: xxx), yang menyatakan: “salah satu dampak positif dan kemajuan rute-rute perdagangan di Samudera Hindia, kaum Sayyid asal Hadramaut mulai menyebar ke berbagai kawasan di Samudera Hindia, di antaranya Kepulauan Nusantara setelah sebelumnya menetap lama di India. Ketika bermukim di India, mereka sambil berdagang mendirikan pusat-pusat keagamaan dan tasawuf.” Hal senada juga dikemukakan oleh Johns (1993) dan didukung oleh Azyumardi Azra (2002: 33), mengenai teori sufi sebagai pembawa Islam ke Nusantara. Jika benar demikian, meminjam teori difusi kebudayaan, maka tentu saja orang-orang Arab Hadramaut tersebut membawa kebudayaannya. Terkait bidang seni, terutama hadrah ini seperti yang digambarkan oleh Berg (2010, 81), bahwa alat rebana digunakan untuk mengiringi puji-pujian pada

peringatan hari lahir Nabi Muhammad saw. Dan, puji-pujian itulah yang disebut “zikir maulid.” Puji-pujian itu tidak hanya dinyanyikan pada hari lahir Nabi Muhammad saw, tetapi juga pada segala peristiwa besar. Penggunaan alat ini menjadi penting diperhatikan, karena menurut Sedyawati (1993: 147), jenis alat musik membranofon yang berkepala satu (hanya tertutup satu) baru dikenal setelah Islam datang, sedang­ kan alat membran yang lebih dikenal oleh orang-orang Nusantara-Indonesia adalah yang berkepala dua (kendang), serta alat musik kecrek, gending yang terbuat dari logam seperti dalam sistem gamelan atau alat musik Jawa. Berarti, jenis alat membran berkepala satu itu yang menjadikan “khas.” Jadi, bisa dimungkinkan, dengan pernyataanpernyataan di atas, alat-alat pukulan, yang juga lazim digunakan dalam kesenian hadrah diperkenalkan para pembawa Islam asal negeri Arab Hadramaut, yang singgah terlebih dahulu di India dan melanjutkan penyebarannya di bumi Nusantara. n SKH Lampung Post menerima karya tulisan tentang budaya dan sejarah budaya Lampung yang akan dimuat pada kolom Lampung Tumbai. Penulis dapat mengirimkan karyanya ke e-mailredaksi@lampungpost.co.id


FOTOgrafi

MINGGU

18 desember 2016

19

ROBOT TERBANG. Salah satu bentuk robot terbang tanpa awak yang akan mengikuti ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016 untuk divisi Technology Development di Kota Baru, Jatiagung, Lampung Selatan.

Kontes Robot tanpa Awak

Tolok Ukur Teknologi Penerbangan D

ROBOT PEMADAM API. Salah satu robot terbang peserta Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016 di Kota Baru, Jatiagung, Lampung Selatan yang akan berusaha memadamkan api yang dibuat dibeberapa titik.

ERU mesin robot terbang tanpa awak (drone) menghiasi suasana kompleks Kota Baru, Jatiagung, Lampung Selatan, 24 November lalu. Tujuh patok menggunakan balok berwarna oranye terpasang di lahan Kota Baru itu. Jalur patok perbatasan dibatasi sepanjang 3.000 meter dengan area mapping sekitar 1.000 x 1.000 m. Tujuh patok setinggi 70 cm itu diibaratkan sebagai tapal batas negara Indonesia yang menjadi

tantangan bagi peserta Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016 Divisi Fixed Wing. Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dengan gesit mengoperasikan karya teknologi canggih tersebut dalam KRTI 2016. Universitas Lampung menjadi tuan rumah di ajang bergengsi tersebut. Para peserta dengan segala hasil kreativitasnya membangun teknologi drone ini untuk memperoleh yang terbaik. Puluhan robot

terbang tersebut mengikuti empat divisi perlombaan, yakni Fixed Wing, Racing Plane, Technology Development, dan VTOL (Vertical Takeoff and Landing). Melalui wahana nirawak karya mahasiswa tersebut, dapat membantu tugas TNI menjaga tapal batas negara. Ajang KRTI juga dijadikan tolok ukur kemajuan teknologi penerbangan Indonesia yang saat ini dikembangkan para mahasiswa yang siap menghadapi era teknologi ke depan. (M2)

MEMPERBAIKI KERUSAKAN. Dua peserta Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016 memperbaiki kondisi robot terbang pada divisi Racing Plane sebelum memulai perlombaan di Kota Baru, Jatiagung, Lampung Selatan. TEKS DAN FOTO: M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

MENERBANGKAN ROBOT UDARA. Salah satu peserta menerbangkan robot terbangnya dalam divis racing plane saat Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016 di Kota Baru, Jatiagung, Lampung Selatan.


PARIWARA

INDOCOOL, AC bar u. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 0721- 8013130.085101581133/ Antasari 085266133838.

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

BIBIT SINGKONG Jual Bibit Singkong Gajah Super PTS, hsl 10-20 Kg/Phn + 65 Ton/Ha, Telp. 0821-80815300 (No Sms)

FILTER AIR Penawaran filter unit handy untuk bencana alam di Aceh, kap. 1000 ltr/hari 48 Jt, kap 2000 ltr/hari 63 Jt sudah termasuk genset & pompa. Hub. Tomi, 0813.4937.9466

KEHILANGAN S T N K B E 3 0 6 1 O P, N k . MH1JFD229DK750798 Ns. JFD2E-2748666 an. Yuli Ratna

STNK BE 2399 DN, Nk. MHKV1BA1 JBK000086 Ns. DJ76551 an. Nanda Rizkyanto Al’min

KERJASAMA Jual/Sewa/Kerja Sama Mesin Fotocopy, Hrg. mulai 5 Jt-an, Hub. 0852.6822.1083

KURSUS KURSUS MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 07211701677

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang, pembuatan, perawatan, obat-2 & peralatan. Jl. Hayam Wuruk Komplek Ruko Kedamaian Asri No.8 Bandar Lampung. hub. 0851.0309.2567

MUSIK MIX-IROELICIOUS menyewakan Alat + DJ untuk acara, Prome Nite, Wedding, Party Birthday, Party People dll, untuk Price 1 Juta/Day, Cp. 0821-76425119 / WA. 0896-81940096 / BBM. 7AA12C38

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 2B1414BE WENI 0812.8568.2530 AYU 0895.3325.72732, 0813.7930.5507

IKLAN

PELUANG BISNIS CARI 3 PARTNER , anak muda suka bisnis. Profit 146%. Tulis : Nama Anda , kirim ke WA 0852.152152.00 buat janji interview.

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C ( d p n B u d i Wa h a n a M o tor). Hb. 085107520099, 081278001238.

RIZKY BOR menerima pembuatan sumur bor bergaransi, servis pompa air, gulung dinamo dll. hub. 0853.6751.9001

TERAPI

PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656

Di jual rmh baru 2kmt,2wc,LT 93m2, SHM susunan bar u harga nego T.Karang Barat 0813.1688.3134

SERVICE

Jual Rumah & tanah Kavling, di Ds. Simbaringin Sidosari, pdt pndduk, tdk jauh dr pusat keramaian, unit trbatas (Kes/tempo/ Kredit) Hrg Murah, Bersertifikat !!! Hub. 0821-78230958

MIN JAYA SERVICE panggilan, Kulkas, Kulkas Freezer, Showcase, Freezer Box, M. Cuci, Dispenser, Pompa air, Hub. 0813-7992-9560 KAMI SIAP DATANG !!!

KaNika Home SPA & Poll-CMN

Menyediakan Fasilitas :

CV TANRUA GILIRAYA Pengadaan/Pengisian PEMADAM KEBAKARAN

SUMUR BOR

RUMAH DIJUAL

Terapi Lintah Jantung, Kolesterol, Darah Tinggi, Asam Urat, Klentar, Getah Bening, Gatal2 dll, Hub. 0823-71359992

SCAFOLDING Bina Usaha mnerima Pesanan Pintu Folding Gate & Rolling Door, Ser ta Melayani Servis, Hub. 0813-7950-7962.

PROPERTY

Jl. Imam Bonjol 423 B Langkapura

Hub : 0721

- 260320 0853.7877.1111 0816.411.233

SALON KHUSUS WANITA SWIMING POOL INDOOR

TANAH DIJUAL

PAKET PREWEDDING PAKET PERAWATAN (akhir tahun diskon 10%)

Rileks Dengan Paket ASOKA SPA Harga Mulai dari

Dijual rumah di Perum Antasari Permai Blok C No. 8, LT/LB 125/80 m, 3KT, 2KM, s.bor. hub. 0821.8142.0033, 0813.6796.8480.

Rp. 120 Ribu

Jl. Gatot Subroto No. 21 Pahoman - Bandar Lampung Telp/WA/Line 0813-63226446 0812-71010469 BBM : 5D2EA1E6 – 5D4300D8 Email : ind_pratama@yahoo.co.id

Dijual cepat tanah siap bangun seluas 768 m2 di Gang PU dekat Perumahan PU Jl. Masjid. Hub. 0813.6961.9555. Dijual cepat tanah di dekat Kampus Itera, luas 900 m2, AJB, hrg 215 Jt nego. Hub. 0812.7806.6944.

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

Jual Tanah Ls. (8 x 45,5 m2) Jl. Raya Pekalongan, No. 19 pgr jln hny 200m dr pasar Pekalongan, Hub. 0811-2531708/081369103963/0822-25988387 Tnh 4 Ha dgn hrg 3,8 M/Nego, Jl. Lintas Timur smpng jln raya, 3 Km dr psr simpang Sribawono – Lamtim, Strategis, Hub. Amel 0821-85307483 Jual Tanah Ls. 9.600 m2, Jl. Raya Pekalongan, Lok. Ckp Strtgs, cck utk apa sj, dkt pom bnsin & 500m dr pasar Pekalongan, 6 Km dr Metro, hrg 600rb/m, Hub. 0811-2531708/081369103963/0822-25988387

Harga Nego

PARIWARA AC

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

PEMASANGAN

Dijual rumah di Citra Garden Blok B30.28. lt.90 lb.70, Air PAM, Sumur bor, AC, 081379826999

HARGA NEGO

18 DESEMBER 2016

Dijual rumah 2 lntai uk 140 m2, lokasi jl. Permata 2 No. 5 Sukabumi Indah Bandar Lampung. hub. 0813.6837.2091

HARGA NEGO

MINGGU

Jual Tanah + Bangunan Rumah Lt. 7 x 11, Lok. Jl. Bakti Gg. Kijang No. 87 Kedaton, Hub. 082112912868 / 0813-80675616 Dijual cepat tnh Ls 1414 m2 SHm di Jl. P.Lingga Sukarame & tnh Ls 300 m2 SHm di Jl.Perintis 2 blkg Mall Boemi Kedaton. Hub. 0823.1991.0777.-3 brs jual tanah Shm,2,1 HA , Palputih simpang sblm Bergen 2 km,dr ir sutami,ad klm ikan 3 & aneka tnaman buah rp 75 rb/m ngo milik sendiri 0813 .6993.1333

Jual 2 unit Rumah Baru, Lt. 116 m2, dan 136 m2, Nyaman, Murah, Strategis, Kodya, Owner 0822-69423528

Harga Nego

20

Dijual Rumah + 214 m2, Lb. 100 m2, 4 KT, Garasi luas, Gudang, tmpt solat, lstrk 1.300 watt, di Perum Bukit Bilabong Jaya Blok. C2 No.14, Hub. 0857-69446523 / 0812-87175830

LOWONGAN Dibutuhkan CAPSTER untuk salon, yang berpengalaman di bidang Spa, pedicure, menicure dll, usia 20 – 30 tahun, Wanita. Lamaran dikirim ke Kafe Red 9 sebelah Apotik Enggal, syarat: KTP, pas photo 2 lembar ukr. 3 x 4

LOWONGAN Dibutuhkan Segera

Admin/Jaga Outlet - Jujur, - Bisa computer

Email Paling Lambat 19 Des’17 ke : infoilliyyuna@gmail.com WA/SMS 0812-12068889

OTOMOTIF

Kijang LGX 2001 bensin1,8 efi, Mulus,Ac Dingin, Double Blower, Pw, Cl, Pajak Hidup, Surat Lengkap, Plat BG, Biru Metalik, Hub. 081369926677. Kijang LGX 2000 Solar, Mulus, Ac, Double Blower, Pajak Hidup, Surat Lengkap, Silver, Plat BE, Hub. 081369926677.

WANDI

0812-7381-3939

GRANMAX PU DP 11 JT-AN

IKIN

0853-7788-2111 LEBIH PASTI, LEBIH JELAS

DATSUN

DP 13 Jt Datsun GO

Datsun GO+

FREE ACCESORIS -

VELG RING 15 + BAN (RACING) SPION ELEKTRIK SARUNG JOK KACA FILM 60% GARANSI 5 TAHUN POWER WINDOW Syarat & Ketentuan Berlaku

HONDA PROMO HONDA AKHIR TAHUN TERSEDIA DP SUPER MINIM DARI YANG LAINNYA,

BUKTIKAN !!

PROMO PALING BESAR & PROSES PALING CEPAT !!!

PARLAN 0813-7777-2948 0852-6931-0857

Dijual Vios all New G ’12 silver Metalik, Kodya, Hub. 0813-79032444

BR-V

GRANMAX PU DP 11 JT Angs 2,7 JT

DP 15 JT Angs 3,6 JT

AYLA

DP 13 JT Angs 2,8 JT

DP 13 JT-an

STOK TERBATAS

SIGRA

DP 10 JT-an

BONUS :

| KACA FILM | TALANG AIR | KARPET DASAR | | SARUNG JOK | BODY COVER (NEGO)

RISTO 0813-6682-1110 AGUS 0821-7885-0081

PROMO AKHIR TAHUN SIGRA DP 14 JT

XENIA DP 7 JT

AYLA DP 6 JT

TERIOS R ADVENTURE DP 11 JT

PROSES GAK RIBET, DAPATKAN HADIAH MENARIK

SOFYAN 0813-6600-5800 RIZAL 0811-799-5000

TERIOS R ADVENTURE DP 4,3 JT

XENIA R SPORTY DP 4 JT

ZALI

0813-1414-0819

RIAN

0813-6911-5903 PROMO SUPER HEBAT !!

Menyediakan Fasilitas

DP 20,5 JT DP 7,5 JT

GRANMAX MB DP 21 JT

GRANMAX PU 1,3 STD DP 6 JT

TERIMA TUKAR TAMBAH & DAPATKAN PROMO AKHIR TAHUN BERSAMA SALESNYA

NOTO MAS WAHYU MAS REYMOND Mas 0813.6750.8799 0821-765-6666-1 PIN BB 5FA273F1

DP 16 JT Angs 2,9 JT

SIGRA R DLX AYLA X

PIN BB 58992A81

Juke 2011 type CVT at Mulus Siap Pakai Tidak Ada Perbaikan, Hub 0813-69188181

DP Minim Angsuran Murah

Harga

Khusus Bulan ini

CALYA INNOVA FORTUNER SIENTA

WINATA 0823.7127.3136

HONDA AYLA DP 5Jt-an

MOBILIO

SIGRA DP 14Jt-an

BRIO

DP

DP. 9 JT

DP. 11 JT

4Jt-an

TERIOS

3071

Pajero Pemakaian 2011 Exced Mulus, Abu Abu, Tv, Dvd Pioner Kaca film v koll atas pribadi bukan PT gratis mutasi / bbn nama pembeli, Hub 0813-69188181

HONDA BRIO

MOBILIO

XENIA

MOBILIO

GRANMAX PU

0852.6820.5773 Pin BB. D24BFED4

3069

HONDA LAMPUNG RAYA PESTA HONDA AKHIR TAHUN

DP 9 JT-AN

Hub.

CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way Halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476

MENERIMA PENGECATAN mobil / motor, Oplos cat mobil / motor, menjual cat PU, epoxy, cat duco, dempul, cat syntetic dll. Hub. 0853.7738.3777, 0852.6823.2220.

BUKTIKAN.!

PROMO GELEGAR AKHIR TAHUN

BANDUNG MODERN VARIASI. Distributor MBTECH + MURANO + ACCURA + KULIT. Dapatkan Discoun setiap pemasangan jok mobil, 2 baris Rp 1.900.000,-,3 Baris Rp 2.800.000,- Jl. AR Hakim Ruko Autopart Blok A10. Hub.0812.7206.1144

3070

144 JT NEGO

TOYOTA

CAT MOBIL & MOTOR

253 JT NEGO

VARIASI MOBIL

HARGA NEGO

MOBIL DIJUAL

DP 12Jt-an

GRANMAX DP

10Jt-an

PROSES GAK PAKE RIBET

DP 9 JT-an

Inget HONDA Inget DINA

Hub.

DINA 0853-6658-0009

“PROMO AKHIR TAHUN” BISA TUKAR TAMBAH PROSES MUDAH & CEPAT SERVICE MEMUASKAN

PROMO DAHSYAT AKHIR TAHUN CALYA DP17 JT-an

DP. 25 JT

HR-V

DP. 28 JT

BR-V

DP. 12 JT

ROHMAN ANDI 0812-7894-6666 Pin BB 538CAF94

PROMO DAHSYAT AKHIR TAHUN

DONI

0821-8598-2211 DP 12 JT-an

JAZZ

AYLA

Angs 90rb /hari

SIGRA

DP 14 JT-AN

0812-7895.5985

PROMO AKHIR TAHUN AYLA X DP 4 JT-AN

XENIA R SPORTY DP 7 JT-AN

SIGRA R DLX DP 14 JT-AN

GRANMAX PU

GRANMAX PU

XENIA 1300 CC

TERIOS R ADVENTURE

Angs 90rb /hari

DP 7 JT-AN

DP 6 JT-AN

DP 11 JT-AN

PROSES MUDAH & CEPAT

PROSES CEPAT

0823-7458-8019

0823.0655.5010

All New Pajero Sport

PROMO

ARA

DP 120 Jt Angs 10 Jt-an

ARI JOWO

AKHIR TAHUN DP TERMURAH !!!

SIENTA

COLT L300

AGYA

AGYA

COLT T120ss

CAYLA

DP25 JT-an DP11 JT-an

AVANZA DP15 JT-an

READY STOK ALL TIPE

PROSES CEPAT & MUDAH

MAS DANI

0822.8217.5404

DP 18 Jt Angs 4,4 Jt-an

DP 4 Jt Angs 3 Jt-an

DAPATKAN SEGERA PROMO MENARIK AKHIR TAHUN CASH BACK, ACCESORIS, FREE SERVICE S/D 4 THN, BUNGA 0 % *Syarat dan Ketentuan Berlaku*

ARIY 0811-728-1101 0812-7456-1101

DP 6 JT

DP 9 JT

INNOVA DP 20 JT

FORTUNER DP 44 JT

MAS ARIE

Tlp/WA 0852 7993 7894 Pin BB D2EB2C83


21

MINGGU

18 DESEMBER 2016

GUNAKAN HAK PILIH DEMI SUKSESNYA PILKADA LAMPUNG BARAT KPU juga melakukan sosialisasi menggunakan alat peraga kampanye dengan memasang spanduk, baliho, dan stiker.

P

EMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Barat yang akan digelar pada 15 Februari 2017 merupakan momentum untuk mencari pemimpin Lampung Barat lima tahun ke depan. Estafet kepemimpin di Bumi Beguai Jejama Sai Betik tersebut tentunya harus menjadi perhatian seluruh masyarakat Lampung Barat. Melalui bilik suara yang tersebar di 15 kecamatan pada 136 pekon dan keluruhan akan lahir pemimpin yang memiliki legitimasi dari masyarakat selaku pemilik hak suara. Untuk mewujudkan pilkada yang berintegritas, jujur, dan bermatabat tentunya bukan hanya menjadi tanggung jawab Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara dan pemerintah daerah selaku penyedia anggaran maupun Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) selaku lembaga pengawas serta aparat penegak hukum yang siap memproses jika terjadi pelanggaran pidana. Suksesnya pemilihan kepala daerah merupakan tugas, tanggung jawab, dan kewajiban seluruh komponen masyarakat Lampung Barat, peran tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tentunya cukup menentukan sukses tidaknya hajat demokrasi di Bumi Sekala Bkhak itu. Untuk itu, sudah menjadi kewajiban bagi seluruh masyarakat Lampung Barat selaku pemilik suara ikut ambil bagian menyukseakan seluruh tahapan dan proses pemilihan, menjaga situasi aman dan kondusif, serta tidak mudak terpengaruh dengan isu-isu yang dapat menimbulkan keresahan di masyarakat. Dua pasangan calon kepala daerah, yaitu Parosil Mabsus-Mat Hasnurin dan Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansyah tentunya merupakan putra terbaik Lampung Barat yang samasama menawarkan visi dan misi membangun Lampung Barat lima tahun ke depan.

1 Meski demikian, masyarakat Lampung Barat selaku pemilik suara yang menjadi penentu siapa yang dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Lampung Barat lima tahun mendatang. Oleh karena itu, setiap warga yang memiliki hak pilih sedianya ikut menyerukan untuk bersama-sama mendatangi tempat pemungutan suara guna mem-

berikan hak pilih pada 15 Februari mendatang.

KPU Intens Sosialisasi KPU Lampung Barat selaku penyelenggara Pilkada Lampumg Barat terus berupaya menyukseskan seluruh proses dan tahapan pemilihan dalam rangka menyongsong pemilihan kepala daerah yang berintegritas, jujur, dan bermartabat. Upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih terus dilakukan

2

5

6

7

KPU, dengan menyasar seluruh target pemilih, termasuk sasaran pemilih pemula. Adapun sejumlah kegiatan KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih, mulai dari melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sekolahsekolah selaku pemilih pemula, komunitas masyarakat, organisasi pemuda, organisasi keagamaan dan lainnya. Selain itu, untuk lebih menyemarakkan sosialisasi kepada masyarakat, KPU juga melakukan sosialisasi menggunakan alat peraga kampanye dengan memasang spanduk, baliho, dan stikerstiker yang dipasang di seluruh pelosok Lampung Barat. Tidak hanya itu, KPU juga melibatkan media sebagai ajang promosi dan sosialisasi program yang telah di jalankan untuk menyukseskan pilkada. Tujuan akhir dari serangkaian tahapan dan proses yang dijalankan adalah bagaimana suksesnya Pilkada Lampumg Barat pada 15 Februari 2017 sehingga lahirnya pemimpin Lampung Barat yang mengayomi seluruh warga. (RIP/K10)

3

4

Keterangan Foto: 1. Lima komisioner KPU dan Sekretaris KPU Lampung Barat. 2. Suasana sosialisasi Pilkada damai yang digelar oleh KPU Lampung Barat. 3. Suasana rapat pleno DPT oleh KPU Lampung Barat. 4. Suasana rapat pleno DPT oleh KPU Lampung Barat. 5. Petua s P P K ten ga h m ela kuka n pendataan Daftar Pemilih Tetap Pemilukada Lampung Barat. 6. Pembagian doorprize senam demokrasi yang diadakan KPU Lampung Barat 7. Sosialisasi KPU terhadap ibu-ibu Bayangkari Polres Lampung Barat.

8

8. Komisioner KPU bersama warga melakukan senam bersama dalam rangka Pemilihan Kepala Daerah Lampung Barat.

n FOTO-FOTO: LAMPUNG POST/KPU LAMBAR DOK


22

DESTINASI

MINGGU

18 desember 2016

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

SEPI. Suasana pinggiran pantai di Pulau Kubur yang masih sepi. Pulau tak berpenghuni ini belum begitu ramai dikunjungi wisatawan, meski berlokasi di dekat pusat Kota Bandar Lampung.

Menikmati Sepi di Pulau Kubur

Tak seangker namanya, Pulau Kubur tak berpenghuni ini menyuguhkan panorama pantai yang berbeda. RUDIYANSYAH

M

ENIKMATI sepoi angin di pinggiran pantai sambil mendengarkan gemuruh ombak selalu memunculkan ketenangan. Karena itu, pantai masih menjadi pilihan banyak orang untuk menghilangkan kepenatan. Tak perlu jauh jika ingin menyingkir sejenak dari hiruk pikuk keramaian kota untuk dapat menikmati sabda alam tersebut. Pulau Kubur yang terletak di Desa Lempasing, Kecamatan Padangcermin, Pesawaran, bisa menjadi pilihan. Tak seangker namanya, pulau tak berpenghuni ini menyuguhkan panorama pantai berbeda, yakni suasana sepinya pinggiran pantai dengan pemandangan kawasan pesisir Kota Bandar Lampung yang sangat dekat. Hamparan rumput bisa menjadi spot untuk mendirikan tenda dengan latar belakang sebuah bukit yang menyimpan banyak cerita. Sebuah makam tua tanpa nama dapat dikunjungi bagi penyuka wisata ziarah atau petualangan. Pekan lalu, kami berkesempatan merapat ke pulau seluas tak lebih dari 5 hektare tersebut di Pantai Teluk Lampung itu. Hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit dari pusat Kota Bandar Lampung. Untuk menyeberang, kami memilih rute dari Pantai Queen Artha, mencarter kapal nelayan dengan harga Rp100 ribu—Rp150 ribu sesuai kesepakatan. Siang itu, kami diantarkan Agus (62), nelayan sekaligus taksi perahu, yang selalu siap mengantar pengunjung ke Pulau Kubur. Tak lebih dari 15 menit di atas perahu, kami pun tiba di pulau yang kerap menjadi tempat ziarah. Kesan sepi merasuk kala menginjakkan kaki di pulau yang terbentuk dari gugusan batu karang tersebut. Tak seperti pantai-pantai lainnya yang selalu ramai, di Pulau Kubur belum berdiri saung– saung peristirahatan. Yang ada hanya hamparan rumput hijau menyejukkan mata. Nama Pulau Kubur muncul karena adanya sebuah makam dibangun di atas puncak bukit di pulau tersebut. “Dari luar kota banyak yang datang, dari Jawa Barat, Banten, dan Jakarta,” kata Agus, beberapa waktu lalu.

Rata-rata mereka memang berkunjung untuk menziarahi makam yang oleh masyarakat sekitar dipercayai masih memiliki hubungan dengan makam keramat Tubagus Sangkrah yang ada di pinggir Pantai Queen Artha. Kami pun memberanikan diri menyinggahi makam tersebut, meski harus menembus semak belukar saat mendaki bukit. Rusmawati (56), salah satu warga yang juga berdagang di sekitar Pantai Queen Artha, menyebut makam di Pulau Kubur adalah makam istri Tubagus Sangkrah yang konon merupakan penyebar Islam di Lampung asal Banten. Menurut penuturan Rusmawati yang didapatnya dari orang tuanya, sebelumnya Pulau Kubur dan Pantai Queen Artha adalah daratan yang menyatu. Setelah letusan hebat Krakatau, daratan tersebut terpisah dan membentuk Pulau Kubur yang akhirnya memisahkan dua makam tersebut. Banyak peziarah yang sengaja datang untuk menziarahi makam Tubagus Sangkrah yang berada di pesisir Pantai Queen Artha dan tak sedikit yang melanjutkan ziarahnya ke makam di Pulau Kubur.

Penaburan Abu Jenazah Kenapa dinamakan Pulau Kubur? Banyak yang mengira jika pulau ini digunakan sebagai tempat menguburkan jenazah sehingga dinamakan Pulau Kubur. Namun, penafsiran tersebut salah karena dulunya pulau ini digunakan untuk upacara penaburan abu jenazah ke lautan sehingga dinamakanlah Pulau Kubur. Pulau Kubur terdiri dari dua bagian, yaitu pada satu bagian terdapat sebuah pantai, sedang­kan bagian yang lain terdapat tebing karang yang menjulang menghadap ke pesisir pantai pulau Lampung. Luas Pulau Kubue hingga sekarang semakin berkurang karena ombak yang terus menggerus Pulau Kubur. Hal ini dapat dilihat dari bagian bawah pulau yang sejajar dengan air laut berukuran lebih kecil ketimbang karang di atasnya. Keindahan Pulau Kubur ini sebenarnya belum banyak diketahui oleh orang, hal ini dapat dilihat dari belum banyaknya wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Tetapi, bagi mereka yang pernah datang ke pulau ini akan dibuat terkesima oleh keindahan pemandangan yang ditawarkan. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

nLAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

ZIARAH. Makam keramat Tubagus Sangkrah di pinggiran Pantai Queen Artha kerap dikunjungi para peziarah dari dalam dan luar Lampung. Makam keramat ini terdapat di Pulau Kubur.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

TAK BERPENGHUNI. Pulau Kubur dilihat dari atas perahu. Pulau seluas 5 hektare tersebut hingga kini menjadi salah satu pulau tak berpenghuni di Teluk Lampung.

Makam Tubagus Sangkrah MENDENGAR cerita tersebut, kami pun turut menyinggahi makam keramat Tubagus Sangkrah di pinggiran Pantai Queen Artha. Beberapa orang tampak sedang membacakan doa di dekat pusara makam yang nisannya dibungkus kain putih. Akar pepohonan dan rantingnya dibiarkan menembus dinding-dinding makam yang menyatu dengan musala di sana. Salah satu peziarah, Agus Surya asal Kemi­ling, Bandar Lampung, mengaku mendapatkan wasiat melalui sebuah mimpi untuk menziarahi makam tersebut. Isinya tak perlu jauh untuk bisa ber­ ziarah, karena di sekitar pantai di Lampung ada sebuah makam yang juga bisa diziarahi. Sebelum­ nya Agus kerap berziarah ke makam-makam sunan dan para aulia di daerah Banten. Tujuan berziarah hanya mendoakan sesama muslim yang telah wafat dan meminta sambung lidah dari doa-doanya karena Tubagus Sangkrah dipercayai sebagai tokoh ulama yang turut berjuang dan wafat dalam menyebarkan Islam di Tanah Lampung. Menurut Ahmad Zaini Al Faqih (47), pengelola makam dan Musala Al Karomah yang berada dalam satu kompleks makam, menceritakan mula­

nya makam tersebut tidak terawat dan cenderung digunakan untuk hal-hal negatif, seperti meminta wangsit dan lainnya. Namun, akhir 2009 setelah menerima wasiat atau pesan dari sebuah mimpi yang datang kepada Ahmad Zaini dan sang istri, akhirnya dia mengunjungi Pantai Queen Artha. Ia pun benar-benar menemukan makam yang kemudian dibersihkannya. Pembangunan Musala Al Karomah di sekitar makam, menurut Ahmad Zaini, untuk lebih menjadikan lokasi tersebut sebagai tujuan yang mulia, yakni mendekatkan diri kepada Allah swt dan mengingat kematian. Tak hanya makam Tubagus Sangkrah, di sekitar makam juga terdapat petilasan Maulana Hasanudin, pendiri Kesultanan Banten. Terkait mitos, makam yang berada di Pulau Kubur yang oleh masyarakat sekitar disebut makam istri Tubagus Sangkrah, menurut Zaini, hingga kini belum ada yang bisa membuktikan hal itu. Ia pun berpesan kepada pengunjung yang memiliki tujuan berziarah, haruslah murni untuk mendoakan arwah yang telah wafat, bukan untuk meminta hal-hal lain yang justru akan mengarah pada perbuatan syirik. (M2) n RUDIYANSYAH


#bekreatif

MINGGU

18 desember 2016

23

Sekolah Lapang, Ajarkan Petani

Melawan Hama dengan Alami

LABORATORIUM. Para petani berada di sawah yang menjadi laboratorium alam peserta Sekolah Lapang (SL) di Desa Sumberagung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat. n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Para petani belajar pertanian organik di Sekolah Lapang (SL) yang digagas World Wide Fund for Nature (WWF) sejak 2010. RUDIYANSYAH

S

AAT kebanyakan petani memi­ lih cara praktis, menggunakan pestisida kimia untuk mengen­ dalikan hama dan penyakit tana­ mannya. Di Desa Sumberagung,

Kecamatan Suoh, Lampung Barat, sejumlah petani belajar melawan hama dan penyakit tersebut secara alami. Menolak takluk pada hama dan penyakit dengan memanfaatkan musuh alami dari berbagai jenis he­ wan, tumbuhan, hingga jamur. Para petani belajar pertanian orga­ nik tersebut di Sekolah Lapang (SL) yang digagas organisasi konservasi alam World Wide Fund for Nature (WWF) sejak 2010. Layaknya para siswa, petani-petani tersebut tekun mengikuti pembelajaran yang terdiri dari 20% teori di kelas dan 80% prak­ tikum di lapangan. Hari Minggu, saat anak-anak seko­ lah libur, mereka justru belajar di rumah salah seorang warga yang disulap menjadi kelas belajar, semen­ tara petak sawah di samping rumah tersebut jadi laboratoriumnya. Mengunjungi Sekolah Lapang di desa tersebut, Minggu (10/12) lalu, para petani tampak sedang berkumpul. Mereka baru saja mena­ nam padi di sawah yang dijadikan laboratorium. Sugihartono (38), petani yang kini menjadi guru di SL, menceritakan mulanya hanya ia seorang yang melakukan per­ tanian organik di desa yang ber­ batasan dengan kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) itu. Menurutnya, saat itu sangat sulit mengajak petani lain un­ tuk meninggalkan bahan-bahan kimia. Padahal, dengan cara organik petani menjadi lebih cerdas karena mengetahui cara-cara alami untuk membasmi hama dan bisa membuat pupuk alami secara mandiri serta menghemat pengeluaran selama proses tanam. “Ketakutan dengan hamalah yang membuat petani-petani kita kini men­ jadi bodoh dan ketergantungan de­ ngan pestisida buatan,” kata Tono. Minat petani untuk mengikuti SL mulai muncul setelah kejadian serang­an penyakit kresek di sawah-

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

MENGAJAR. Sugihartono (38), petani yang menjadi fasilitator di Sekolah Lapang (SL), sedang memberikan materi kepada para petani peserta SL, beberapa waktu lalu. sawah petani. Kala itu, hanya sawah milik Tono yang tidak terserang. “Walaupun sebagian orang mengang­ gapnya saya lagi bejo (beruntung, red), tapi sejak saat itu mulai banyak petani yang tertarik untuk berlajar,” ujar dia. Di Sekolah Lapang, para petani secara langsung diajak mengamati hama hingga penyakit tanaman padi. Seperti pengamatan pada hama

Di Sekolah Lapang, para petani secara langsung diajak mengamati hama hingga penyakit tanaman padi. walang sangit. “Saya minta me­reka mengamati langsung, mulai dari makan berapa banyak padi hingga berapa telurnya,” kata lulusan Seko­ lah Teknik Menengah (ST) itu. Hasilnya, petani menjadi tahu bah­ wa satu walang sangit hanya mampu memakan tujuh bulir padi sehingga membasmi walang sangit dengan in­ sektisida sebenarnya kurang efektif, apalagi Tono meyakini berlangsung­ nya siklus rantai makanan. Hilangnya satu jenis organisme justru akan membuat rantai makanan terganggu

dan jauh merepotkan petani saat hama dan penyakit lain muncul dan musuh alaminya telah punah. “Yang benar memang dikendalikan, bukan dibasmi,” kata Tono. Untuk membasmi jenis hama lainnya, Tono menyebut petani kini sudah mulai memanfaatkan musuh alami, seperti hama wereng yang dapat dikendalikan dengan se­ rangga jenis laba-laba, hingga hama tikus yang dapat dikendalikan de­ ngan menempatkan burung hantu di sekitar sawah atau membuat lubang perangkap khusus. Tak hanya itu, untuk beberapa jenis penyakit yang biasa menye­ rang tanaman padi, petani juga memanfaatkan cara alami. Penya­ kit patah leher yang disebabkan bakteri, untuk mengatasinya juga dengan jenis bakteri lain yang men­ jadi musuhnya. Jenis penyakit yang disebabkan bakteri banyak muncul saat musim gaduh sehingga petani harus siap dan mengendalikannya dengan beberapa jenis jamur, seperti Beauveria bassiana. Untuk menghasilkan jenis jamur tersebut, petani bisa membuatnya sendiri dengan mengambil jamur dari serangga yang sudah mati. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


24

desain

MINGGU

18 desember 2016

Tren Make-Up 2017, Lebih Tegas dan Gotik Eyeliner hitam tebal dan warna bibir lebih gelap yang memberikan kesan gotik masih menjadi pilihan wajib tahun depan.

RUDIYANSYAH

T

ATA rias wajah atau make-up penting dalam berpenampilan. Selain Anda tampak lebih menarik, juga membuat hari lebih berwarna. Memasuki tahun 2017, tren make-up menggunakan tata rias yang tegas. Tata rias semacam ini seperti tengah berbalik ke masa 1980-an yang penuh dengan warnawarna terang, mencolok, dan menunjukkan kepribadian berani, beda dari yang lain. Majalah Vogue bahkan merilis beberapa indikator tren fashion make-up 2017, antara lain sentuhan perak berupa metalic liner di bawah mata atau di sudut mata. Kesan tersebut dapat dibuat dengan menggunakan eyeliner berwarna putih (atau perak) untuk menonjolkan bentuk mata sekaligus mengangkat pesona keindahan mata. Tata rias seperti ini beberapa kali terlihat di fashion runway, seperti yang dilakukan desainer kenamaan Stella McCartney, Courreges, dan Giulietta.

Bibir pucat tanpa lipstik akan memberikan efek natural pada wajah. Bahkan tren make-up 2017 diprediksi fokus pada dua bagian utama wajah, yakni mata dan bibir, dengan warna-warna berani. Hal tersebut disampaikan stylish Sariayu Martha Tilaar, Salon Day Spa Bandar Lampung, Retno Handayani, saat diwawancarai, Kamis (15/12). Menurut Retno, tahun depan eyeliner akan menjadi item make-up yang sangat penting. Eyeliner akan dijadikan statement utama pada wajah. Warna hitam tebal yang memberikan kesan gotik pun masih menjadi pilihan wajib tahun depan. Selain itu, masih fokus di bagian mata, eyeshadow dengan warna-warna berani, seperti warna tembaga, diprediksi menjadi salah satu warna yang tren pada 2017. Warna tersebut, menurut Retno, sangat cocok untuk make-up yang dikenakan orang Indonesia karena masih tergolong warna natural. Seperti warna-warna yang selama ini diusung Martha Tilaar yang mengangkat warna alami, seperti warna hijau dedaunan, yang banyak diaplikasikan untuk eyeshadow, warna tembaga dan emas, hingga cokelat dan biru. Sariayu Martha Tilaar terinspirasi dari keindahan Gili Lombok, Indonesia. Lombok merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata prioritas untuk sektor wisata bahari, yaitu wisata pantai, wisata bentang laut, dan wisata bawah laut.

Tren warna 2017 kali ini pun menunjukkan warna-warna yang biasa dilihat di kain tenun Lombok yang khas. Warna-warna cerah dan berani, seperti pink hingga ungu dengan sentuhan keemasan, seimbang dengan warna lebih tua, seperti biru gelap dan hitam. Sariayu Martha Tilaar kembali dengan palet eyeshadow, liquid eyeshadow, hingga lips cream duo andalannya. Dengan enam varian warna baru yang unik, produk ini dipercaya akan menjadi favorit baru para penggila lipstik. “Kami cenderung memilih warna-warna natural dengan nuansa alam Indonesia,� kata dia di salonnya, Jalan Gatot Subroto, Pahoman, Bandar Lampung. Jika pada 2016 tren eyeshadow banyak diaplikasikan dalam bentuk yang lebih tebal dan bulat sehingga memberi kesan mata yang tajam, pada 2017 akan beralih pada eyeshadow dengan garis meruncing sehingga memberi kesan mata yang lebih sayu. Selain dua elemen eyelinier dan eyeshadow, sedikit sentuhan glitter atau serbuk gemerlap yang diaplikasikan pada bagian mata dan wajah, kata Retno, makin menambah kesan penampilan yang berani dan menonjol sesuai tren 2017. Penambahan glitter tersebut akan memberikan kesan tampilan make-up yang berbeda sehingga dapat mencuri perhatian. Tambahan glitter ini cocok diaplikasikan untuk make-up malam hari atau make-up panggung. Sementara pada bagian bibir, tren masih akan berada pada warna-warna berani, seperti hitam atau plum gelap, serta merah cabai. Dengan warna bibir yang lebih gelap sehingga terkesan gotik tak akan membuat seseorang tampak seram, tetapi semakin menampilkan kesan seksi dan menantang.

Eksperimen Unik Meski akan didominasi warna-warna berani, salah satu tren yang juga akan mewarnai make-up 2017, menurut Retno, adalah kesan pucat. Bibir pucat tanpa lipstik akan memberikan efek natural pada wajah. Hal itu sangat cocok untuk mereka yang kurang menyukai lipstik berkarakter warna bold. Bibir pucat akan sangat baik dipadukan dengan riasan mata ber-glitter atau tanpa make-up sekalipun. Yang harus diingat adalah jangan lupa mengaplikasikan lips gloss atau lips balm untuk membuat tampilan lebih segar. Salah satu tren yang juga sangat berbeda dari tahun 2016 adalah alis putih. Retno mengatakan meski tren ini akan sulit diterima masyarakat Indonesia, alis yang disamarkan atau di-bleach sehingga terkedan berwarna putih justru bisa menjadi eksperimen yang baru dan unik. Menggantikan tren alis tebal yang menjadi tren pada 2016. Menurut Retno, tren make-up merupakan kreasi make-up, meskipun tak harus diaplikasikan langsung dalam tampilan keseharian. Khusus untuk make-up keseharian, menurut Retno, seseorang akan cenderung memilih konsep beauty dan natural. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.