Lampung Post Minggu, 18 Desember 2016

Page 1

MUDA Hlm.9 Liburan, Melancong ke Lampung Juga Seru!

No.14011

LIBUR panjang yang dinanti datang lagi! Bagi kalian yang selama ini disibukkan dengan rutinitas seperti sekolah, kuliah, ataupun aktivitas lain, tak ada salahnya mengisi waktu liburanmu dengan kegiatan seru dan mengasyikkan.

TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Harian Umum LampungPost @lampostonline @buraslampost

TERUJI TEPERCAYA

24 HALAMAN

Rp3.000

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NURSATRIO.

MINGGU, 18 DESember 2016

lampost.co

Timnas Indonesia Layak Diapresiasi

n MI/RAMDANI

GAGAL JUARA. Pemain Timnas Indonesia usai bertanding pada babak final putaran kedua Piala AFF 2016 di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu (17/12). Timnas Indonesia gagal menjuarai Piala AFF 2016 setelah kalah dari Thailand dengan skor 2-0 (agregat 3-2).

Mengurangi Kerugian Bencana Bencana banjir dan tanah longsor selalu melanda sejumlah wilayah di Lampung. FIRMAN LUQMANULHAKIM

S

EPANJANG tahun 2016, Lampung dilanda banjir, longsor, dan pu­ting beliung. Bencana ini me­rusak ra­ tusan rumah dan bangunan, merendam ribuan hektare lahan pertanian. Jika dihitung, kerugian akibat bencana ini bisa mencapai miliaran rupiah. Berdasarkan catatan Lampung Post, sepanjang 2016 terjadi 19 musibah banjir di sejumlah kabupaten/kota. Sementara longsor dan puting beliung 11 kali me­ landa Bumi Ruwa Jurai. Pesisir Barat dan Lampung Barat menjadi daerah yang pa­ ling banyak terkena longsor dan banjir. Kepala Badan Penanggulangan Ben­ cana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Barat Syaifullah mengatakan sejak Januari sampai akhir November lalu, bencana yang terjadi di Bumi Para Sai­ batin dan Ulama ialah kebakaran, tanah longsor, banjir, dan puting beliung. “Ada 12 kasus kebakaran, 8 kali terjadi bencana tanah longsor, dan 4 kali banjir, serta 3 peristiwa puting beliung. Ber­ untung tidak ada korban dalam bencana tersebut,” kata dia. Menurutnya, bencana banjir pun ber­ akibat cukup parah, terutama pada la­ han persawahan milik warga setempat. Seperti di Kecamatan Ngambur, yang mengakibatkan lahan persawahan dan rumah warga tergenang banjir. “Maret lalu, di Kecamatan Ngambur lumayan parah terkena bencana banjir bandang yang mengakibatkan warga

meluapnya Sungai Tulangbawang dan Sungai Pidada, serta Lampung Timur enam kecamatan karena meluapnya Way Sekampung.

harus dievakuasi karena rumah dan persawahan seluruhnya terendam banjir,” ujar Syaifullah. Data BPBD Lampung menunjukkan se­ luruh kabupaten/kota di Lampung memi­ liki daerah rawan banjir. Berdasarkan data lapangan, Lampung Barat menjadi daerah dengan zona rawan banjir terba­ nyak dengan 14 kecamatan. Bandar Lampung memiliki enam kecamatan yang rawan banjir, yaitu Ke­ camatan Sukarame, Telukbetung Barat, Panjang, Kedaton, Tanjungkarang Pusat, dan Tanjungkarang Barat. Lampung Selatan memiliki enam kecamatan rawan banjir, Pesawaran (8), Tanggamus (9), Way Kanan (5). Lalu Tu­ langbawang delapan kecamatan karena

Potensi Gempa Menurut Kepala BPBD Provinsi Lam­ pung Senna Adhi Witarta, Lampung juga memiliki potensi gempa karena berada pada patahan Semangko aktif yang selalu bergerak setiap harinya. Patahan Semangko adalah bentukan geologi yang membentang di Pulau Sumatera dari utara ke selatan, dimulai dari Aceh hingga Teluk Semangka, Lam­ pung. Patahan inilah yang membentuk Pegunungan Barisan, suatu rangkaian dataran tinggi di sisi barat pulau ini. “Dari ujung Banda Aceh sampai Lampung ada sesar aktif Semangko yang selalu bergerak setiap hari. Juga sesar Samalanga mulai dari Aceh hingga Kotaagung, Tanggamus,” kata Senna di

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

ruang kerjanya, Jumat (16/12). Sementara untuk wilayah rawan ben­ cana longsor, yaitu Pesisir Barat, Lam­ pung Barat, Tanggamus, dan sebagian Bandar Lampung. “Kondisi tanah yang labil di wilayah tersebut menjadi faktor utama terjadinya longsor,” kata dia. Sedangkan untuk bencana banjir, kata dia, wilayah Lampung yang banyak dilalui sungai besar menyebabkan ban­ yaknya wilayah yang berpotensi terkena dampak banjir. Di antaranya Tulang­ bawang, Lampung Timur, Kota Metro, Lampung Utara, dan Tanggamus. “Rata-rata yang dilalui aliran sungai be­ sar. Yang wilayahnya sering diguyur hujan deras. Dan masalah klasik yaitu penebang­ an hutan di wilayah tersebut,” katanya. Sekretaris BPBD Lampung Muham­ mad Fadli mengatakan pihaknya telah intens melakukan sosialisasi ke sekolah sebagai upaya mitigasi bencana. “Sosial­ isasi ke sekolah dilakukan, khususnya untuk sekolah yang lantainya berting­ kat. Kalau hanya satu lantai kan ting­ gal cari ruang terbuka saja. Kami juga buatkan simulasi dalam satu ruangan, bagaimana siswa dan guru harus bertin­ dak ketika terjadi bencana,” kata Fadli. BPBD juga telah menelurkan program desa tangguh bencana di beberapa kabu­ paten/kota di Lampung. “Kami mengum­ pulkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan agama tentang ancaman bencana. Di antaranya di Lampung Selatan, dekat Gu­ nung Anak Krakatau, dan Pesisir Barat,” kata dia. (MAN/YON/PAD/M1) firman@lampungpost.co.id

LOKASI LONGSOR. Sebuah kendaraan melintas di lokasi longsor di Desa Sindangpagar,

Sumberjaya, Lampung Barat, Jumat (16/12). Untuk membantu pengendara, sejumlah warga menjadi sukarelawan mengatur kendaraan yang melintas di lokasi itu.

SOROT I Hlm.6

PASEMON ADA sanggit Ki Manteb Soedharsono yang menarik ketika membawakan lakon Astina Binangun Enggal dalam pergelaran wayang kulit semalam suntuk di halaman Radio Republik Indonesia (RRI) di Jakarta, Jumat (9/12) lalu, terutama pada sesi ketika Raja Astina Pandu Dewanata men­ gadili orang kepercayaannya, Patih Gandamana. Atas dasar patron normatif yang dipegang teguh, yakni sabda pandhitaratu tan kena wola-wali (sabda raja tidak boleh mencla-mencle), Pandu mengadili tanpa keadilan. Yang salah aman, sebaliknya yang menjadi korban kejahatan justru mendapat hukuman. Gandamana divonis bersalah karena main hakim sendiri terh­

TIM Nasional Indonesia gagal membawa pulang trofi Piala AFF 2016 setelah dikalah­ kan Thailand 0-2 pada laga final leg kedua yang berlangsung di Stadion Rajamanggala, Thailand, tadi malam (17/12). Modal satu gol yang diperoleh di leg per­ tama pada Rabu (14/12) dan dua gol yang disumbangkan Siroch Chatthong (37’, 47’) pada laga semalam membuat Thailand ung­ gul secara agregat 3-2 atas Indonesia. Kendati gagal meraih gelar juara, skuat Garuda Jaya tetap layak mendapat tepuk tangan dan ucapan selamat dari masyarakat Indonesia. Skuat asuhan Alfred Riedl yang sejak awal merupakan tim underdog dan selalu diremehkan mampu tampil di luar ekspektasi. Selayaknya kuda hitam, tim Merah Putih menundukkan satu per satu lawan mereka sejak babak penyisihan dan berhasil me­ langkah ke final. Mantan pelatih Timnas Indonesia, Benny Dollo, bahkan mengapresiasi performa Tim­ nas. Penampilan Timnas yang meraih posisi runner-up dengan persiapan yang terbilang singkat sangat membanggakan. “Persiapan kita kurang dari dua bulan, tetapi mereka sudah menunjukkan prestasi yang bagus dengan kekuatan pemain muda dan senior yang terbilang konsisten. Riedl sudah memberikan sesuatu yang fantastis hingga kita bisa mencapai laga final,” ujar Benny.

Kendati gagal meraih gelar juara, skuat Garuda Jaya tetap layak mendapat tepuk tangan dan ucapan selamat dari masyarakat Indonesia. Selain itu, menurut Benny, kekalahan Timnas Indonesia di laga pamungkas kali ini seharusnya dapat dimaklumi. Pasalnya, mereka hanya memiliki waktu dua hari un­ tuk pemulihan dan persiapan latihan sejak melakoni laga final leg pertama. Namun, tak bisa dipungkiri, Indonesia masih haus akan gelar Piala AFF yang selalu gagal diraih dalam dua dekade terakhir. Faktanya, dalam sepuluh edisi Piala AFF yang diikuti, skuat Merah Putih telah lima kali melangkahkan kaki ke final, yakni se­ jak 2000, 2002, 2004, 2010, dan 2016, tetapi semuanya selalu berakhir antiklimaks. Tidak hanya Benny, mantan pelatih Timnas era 2012—2013, Nil Maizar, juga mengang­ gap prestasi Timnas cukup membanggakan. Apalagi dengan persiapan yang singkat, Indonesia mampu menciptakan kekalahan perdana Thailand di leg pertama dengan skor 2-1 dan menyingkirkan Vietnam dari babak semifinal dengan skor agregat 4-3. Padahal, dua tim yang mereka hadapi tersebut merupakan tim unggulan yang sudah melalang buana ke Eropa. Pelatih yang kini menunggangi Semen Padang tersebut berharap Indonesia dapat meraih hasil yang lebih memuaskan pada Piala AFF selanjutnya. (MI/O2)

OASIS

Pengadilan Sumir ONO SARWONO adap Harya Su­ man. Kedudukan­ nya sebagai patih pun tanggal. Su­ man, yang mere­ kayasa kekacauan di Astina dan ek­ sekutor tumbang­ nya Gandamana, malah lolos dari sanksi. Kedudu­ kannya sebagai patih pengganti Gandamana pun— karena telah telanjur dilantik— tidak diutak-atik.

n SUGENG

Elegi Ganda­ mana itu seperti simbolisasi salah satu anomali di negeri ini. Orang jujur kojur (jujur celaka), sedang­ kan orang culika, yang disimbolkan Suman, malah me­ lenggang dan men­ duduki jabatan.

Tercebur sumur Gandamana ialah putra mahkota

Negara Pancala. Ia putra pasangan Prabu Gandabayu-Trilaksmi. Gan­ damana memiliki kakak perempuan bernama Gandawati yang menikah dengan Sucitra, yang kemudian men­ jadi raja Pancala berikutnya bergelar Prabu Drupada. Meski memiliki hak mengganti­ kan bapaknya sebagai penguasa, Gandamana lebih suka mengabdi kepada Raja Astina Prabu Pandu Dewanata. Sebagai kesatria tulen, jalan itu dinilai menantang. Baginya, menjadi bagian dari kejayaan As­ tina di bawah pemerintahan Pandu merupakan kepuasaan hidup yang tiada bandingan.

BERSAMBUNG I Hlm.2

Hewan Peliharaan dan Mental SEBUAH penelitian anyar yang diterbitkan dalam jurnal BMC Psychiatry menunjukkan hewan peliharaan bisa membantu se­ seorang dalam mengelola kondisi kesehatan mental mereka. Para peneliti mewawancarai 54 peserta berusia 18 tahun ke atas, yang berada di bawah penga­ wasan pelayanan berbasis kesehatan jiwa dan telah didiagnosis dengan beberapa penyakit mental yang berat. Mereka diminta untuk menilai pentingnya anggota dari jaringan pribadi mereka, termasuk teman, keluarga, ahli kesehatan, hewan peliharaan, hobi, tempat, kegiatan, dan objek. Hasilnya, hewan peliharaan memainkan peran penting di dalam jaringan sosial bagi seseorang yang mengelola masalah kesehatan mental, dengan 60% dari jumlah partisipan menem­ patkan hewan peliharaan mereka dalam pusat pilihan. (MI/R4)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.