Lampung Post Minggu, 18 September 2016

Page 1

HIJAB Hlm.17

lampost.co

Bergaya Kasual Saat Hangout

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

SAAT hendak berkumpul bersama teman atau hangout, para hijaber akan lebih cocok berpenampilan kasual. Penampilan yang tidak banyak menonjolkan pernik tetapi lebih memperhatikan perpaduan warna gaun dan hijab akan memberikan kenyamanan setiap hijaber.

No. 13922 | TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA

l 24 Hlm.

MINGGU, 18 September 2016

n LAMPUNG POST/zainuddin

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

PARADE KONTINGEN LAMPUNG. Kontingen Lampung mengikuti parade kontingen saat pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (17/9).

Juara PON Dipersiapkan Ikuti SEA Games P E R H E L ATA N P e k a n Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Ba­r at, 17—29 September 2016, secara resmi dibuka Pre­s iden RI Joko Widodo, Sab­t u (17/9) malam, di Stadi­on Gelora Bandung Laut­a n Api (GBLA), Gedebage, Ko­t a Bandung, Jawa Barat. De­mikian dilaporkan langsung wartawan Lampung Post Ricky P Marly, Muha­ram Candra Lugina, dan fo­tografer M Umarudinsyah Mo­koagow dari Bandung, Jawa Barat. Perhelatan ajang olahraga empat tahunan itu secara resmi telah dibuka walaupun sejak Selasa (13/9) sudah dilakukan pertandingan sejumlah cabang olahraga, seperti hoki indoor, sepak bola, renang, catur, judo, dayung, dan drumben. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang juga Ketua Umum PON XIX Jawa Barat mengatakan perhelatan PON kali ini diikuti sebanyak 9.175 atlet dengan 44 cabang olahraga (cabor) serta 12 cabor ekshibisi.

“Kemudian penyelenggaraan PON XIX juga telah mendorong perekonomian, bisnis, industri, dan lainnya,” katanya. “Selamat bertanding dan selamat berjaya di Tanah Legenda,” kata Ahmad Heryawan, yang akrab disapa Aher ini. Presiden Jokowi saat membuka perhelatan mengatakan para atlet yang berprestasi di Tanah Legenda Jawa Barat ini dipersiapkan untuk mengikuti kejuaraan SEA Games Malaysia tahun 2017 dan Asian Games di Indonesia (Jakarta-Palembang) tahun 2018. “Maka jadilah juara di PON kali ini dan juga buat daerah bangga dengan prestasi,” kata Presiden yang sekaligus membuka PON XIX 2016. Pembukaan diawali dengan penyalaan kembang api yang begitu megah di sisi stadion sekitar 10 menit. Kemudian dilanjutkan pe­nampilan kesenian tra­ disional dari Jawa Barat serta penampilan defile setiap kontingen dari 34 provinsi di Indonesia. (RIC/LUG/L1) n BERITA TERKAIT Hlm. 4-5

Sebagi, Riwayat Batik Lampung LAMPUNG tidak memiliki tradisi membatik. Namun, ada peninggalan yang disebut sebagai batik pertama yang dikenakan oleh masyarakat Lampung, yaitu kain sebagi. RUDIYANSYAH

K

ain tersebut dibuat di Tiongkok yang dipesan oleh rajaraja di Lampung. Kepala UPTD Museum Lampung Zuraida Kherustika menyebut masyarakat Lampung tidak memiliki kebudayaan membatik. Hingga kini belum ditemukan artefak berupa alat untuk membatik yang digunakan masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai. Menurutnya, kain sebagi atau kain patola yang disebut sebagai batik Lampung dibuat di Tiongkok. Kain tersebut sudah digunakan masyarakat Lampung sejak ratusan tahun silam, sejak masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya. “Saat itulah hubungan perdagangan dengan beberapa negara lain

terjadi, salah satunya dari Tiongkok yang kemudian membawa kebudayaan tekstil atau batik. Di Lampung, kain itu adalah kain sebagi,” kata Zuraida kepada Lampung Post, Sabtu (17/9). Ia menjelaskan kain sebagi berbentuk selendang dan biasa digunakan oleh para istri penyimbang saat mengikuti upacara-upacara adat. Sebagi tidak digunakan oleh seluruh masyarakat karena saat itu yang mampu membeli hanya­lah golongan tertentu. Motif pada kain sebagi, kata dia, kebanyakan tentang alam, seperti bunga dan dedaunan. Beberapa motif kain sebagi yang disimpan di Museum Lampung identik dengan ornamen Lampung. Kemungkinan adalah hasil pesanan raja-raja terdahulu kepada pedagang asal Tiongkok. Kepala Seksi Pelayanan Museum Lampung Budi Suprianto menyatakan kain sebagi yang dikenal sebagai batik Lampung tidak memiliki filosofi khusus seperti kain tapis. Sebagi hanya digunakan sebagai kain pelengkap atau aksesori yang biasa digunakan oleh para istri penyimbang sebagai penutup kepala. Menurutnya, motif tertua kain sebagi yang kini ada adalah patola, berupa empat bunga yang berada da-

lam sebuah lingkaran. Motif tersebut melambangkan arah mata angin. Meskipun bukan tradisi orang Lampung, kini bermunculan batik khas Lampung yang tampil beda. Motif yang dihadirkan menunjukkan kekhasan daerah Lampung yang berbeda dengan batik asal Jawa. Zuraida menilai batik Lampung saat ini mengalami perkembangan ragam hias yang kemudian dituang-

sil-hasil pertanian saat ini, seperti singkong, membuat program kemitraan untuk penggemukan dan ternak sapi menjadi satu-satunya harapan. Akibatnya, menurut mereka, masalah isu kuota daging impor dari India berdampak fatal karena produk impor dijual murah di Indonesia dan peternak kecil belum yakin akan kesehatannya. “Harapan saya, apabila pemerintah memberi kebijakan, hendaknya tolong jaga supply dan demandnya. Supaya supply stok dari harga daging sapi tetap stabil sehingga petani tidak ketergantungan hanya pada hasil tani mereka. Karena selain memanfaatkan

ternak dan produksi susu sapi, kotoran sapi pun dapat kembali digunakan untuk pupuk nonorganik pada tanaman,” ujar Sarjono dalam kunjungan kerja Menteri Perdagangan (Mendag) Enggatiasto Lukita ke peng­ usahaaan penggemukan sapi (feedloter) GGLC, di Lamteng, Sabtu (17/9). Selain Lamteng, didam­ p i n g i B u p at i L a mp u n g Timur (Lamtim) Chusnunia Chalim dan Kapolres Lamtim AKBP Harseno, Mendag juga mengunjungi PT Austasia Stockfeed, perusahaan penggemukan dan breeding sapi di Desa Negarabatin, Kecamatan Jabung. Kemitraan masyarakat petani dan feedloter GGLC

sendiri berlangsung sejak 2012 dengan permodal­ an awal para petani yang memiliki kemampuan untuk beternak sapi, kemudian per­usahaan memasok pakan konsentrat. Petani diberikan impor sapi indukan untuk kemudian dirawat dan dipanen. Kini dari tujuh komunitas petani tersebut telah berhasil menggelontorkan 4.500 ekor sapi, termasuk yang sudah panen dan terjual, dengan kini satu petani mengurus 10 ekor sapi. Menanggapi hal tersebut, Enggartiasto Lukita menjabarkan masuknya pasokan daging impor digunakan pemerintah untuk menekan harga daging sapi potong

rudi@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

MOTIF LAMPUNG. Sejumlah pekerja sedang membuat pola bunga pada kain batik di salah satu perajin batik LKP Siger Roemah Batik di Kecamatan Kemiling. Kain batik dengan pola khas Lampung sudah banyak beredar dan menjadi pakaian seragam untuk pegawai negeri di Lampung.

Peternak Resah Pemerintah Impor Daging Sapi KEMENTERIAN Perdagang­ an sedang menggalakkan stabilisasi harga pangan. S a l a h s a t u n ya d e n g a n menggelontorkan pasokan daging kerbau dan daging sapi beku. Namun, dari sisi petani dan peternak, hal ini membuat mereka cemas sapi yang mereka jual tidak laku di pasaran atau bahkan harga jatuh sehingga merugikan. Kekhawatiran tersebut disampaikan oleh tujuh k e l o m ­p o k p e t a n i ya n g menja­di peternak kecil dari tujuh desa binaan kemitraan Great Giant Lifestock Company (GGLC) di Lampung Tengah (Lamteng). Salah satu petani, Sarjono, melihat turunnya harga ha-

kan dalam motif tertentu menggunakan teknik membatik. Lampung sangat kaya akan ragam hias. Ragam hias kain, kata dia, menjadi inspirasi pada kain batik yang kini banyak beredar. Kain batik Lampung adalah kebudayaan baru, tapi kain tradisional yang kemudian menjadi identitas masyarakat Lampung hingga kain adalah tapis. (M1)

lokal, yang biarpun semakin naik Rp140 ribu/kg, keuntungan hanya untuk para calon perantara. Selain pedagang eceran semakin merugi, dengan harga se­tinggi itu masyarakat sulit untuk mengonsumsi da­ging. “Jadi sekarang harus ada perimbangan. Impor daging kerbau dari India hanya didistribusikan ke Jabodetabek, dengan pengimpor tunggal Bulog. Ini upaya pemerintah menghajar para pemain daging yang tidak benar dalam menetapkan harga, bukan untuk menye­ rang peternak/feedloter. Begitu pemain daging menaikkan harga, supply daging saya gelontorkan,” ujar Enggar. (GUS/MI/M2)

OASIS Remaja Penderita Kanker di AS Turun DATA Federal baru-baru ini mengungkapkan jumlah anak dan remaja di Amerika Serikat (AS) yang menderita kanker menurun sekitar 20%. Laporan yang diterbitkan Jumat (17/9) atau Sabtu WIB itu menyebutkan rata-rata kematian anak dan remaja akibat kanker menurun drastis dari 1999 hingga 2014. Data itu juga menyebutkan remaja yang meninggal lebih tinggi akibat kanker paling banyak laki-laki ketimbang perempuan. Laporan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit Pusat Statistik Kesehatan Nasional AS. Laporan menunjukkan dari 1999—2014 jumlah remaja dengan rentang usia 15—19 tahun yang meninggal akibat kanker lebih tinggi jika dibandingkan dengan anak-anak dan orang dewasa. Namun, secara umum jumlahnya menurun sekitar 22%. Data itu juga mengungkapkan lebih dari setengah anakanak dan remaja yang terkena kanker umumnya adalah jenis leukimia (kanker darah) dan kanker otak. (MI/R3)


politik

2

DPD Persiapkan Sidang Pleno DPD menduga Irman Gusman terjerat kasus gratifikasi. Kemungkinan kecil terlibat proyek di daerah karena DPD tidak punya hak anggaran dan tidak pernah membahas anggaran dengan eksekutif. ISNOVAN DJAMALUDDIN

K

ETUA Badan Ke hormatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) AM Fatwa menegaskan pihaknya segera menggelar sidang pleno terkait informasi penangkapan Ketua DPD Irman Gusman oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

DPD merasa terpukul dan berduka atas petaka yang mencoreng nama baik institusi. Namun, Fatwa belum bisa menjelaskan detail materi yang akan dibawa dalam sidang pleno tersebut. Alasannya, BK DPD masih menunggu informasi resmi dari KPK. “Itu (sanksi pemecatan) nanti melalui proses sidang. Kami akan mencari waktu untuk sidang pleno,” ujar Fatwa saat menyambangi Gedung KPK di Jakarta, Sabtu (17/9). Fatwa mengaku kedatangannya atas inisiatif pribadi. Ia ingin mencari informasi perihal kebenaran KPK telah menangkap Irman Gusman. Setelah menunggu selama 25 menit, Fatwa akhirnya pulang lantaran tidak ada pimpinan KPK yang bersedia menemuinya. “Saya harus menghormati prosedur KPK. Jadi pimpinan KPK belum mau bicara sebelum melaku-

kan ekspos dari penyidik. Baru setelah itu pimpinan bisa bicara keluar. Apalagi saya orang luar di sini,” kata dia. Fatwa pun menegaskan belum tahu kebenaran informasi penangkapan Irman. “Justru itu saya ingin tahu siapa dia (yang ditangkap) sebenarnya. Informasi sudah saya dengar, tapi saya tidak mau mendahului pimpinan KPK,” ujarnya. Senator asal Sulawesi Barat, Asri Anas, membenarkan informasi penangkapan Irman. “Iya (Irman ditangkap). Begini, kami sudah konfirmasi dan lacak kebenaran, diskusi internal, dan kami ke KPK tadi, ya 99% Pak Irman,” kata Asri. Ia mengaku belum tahu kasus apa yang menyebabkan Irman ditangkap oleh lembaga antirasywah itu. Ia menduga perkara yang mendera koleganya itu tidak mungkin terkait dengan proyek di daerah. “Kalau proyek di daerah tidak masuk akal karena DPD tidak punya hak anggaran, dan kami juga tidak pernah rapat membicarakan anggaran dengan eksekutif. Kalau misalnya pejabat di DPD kemungkinan gratifikasi dan kalau logika hukumnya kita pakai, ya (pelanggaran),” kata dia. Rencananya selanjutnya, lanjutnya, DPD akan melakukan rapat internal untuk membahas persoalan tersebut. DPD merasa terpukul dan berduka atas petaka yang mencoreng nama baik institusi. (MI/R3) isnovan@lampungpost.co.id

PPP Minta NU Bersatu di Pilkada Jatim DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Timur meminta Nahdlatul Ulama (NU) bersatu pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur yang akan diselenggarakan pertengahan 2018. “Sudah saatnya NU bersatu pada pilkada, jangan sampai saling bertentangan dan pilkada sebelumsebelumnya harus menjadi evaluasi,” ujar Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa Noer di sela Musyawarah Cabang PPP Kota Surabaya di Surabaya, Sabtu (17/9). Menurut dia, pada pilkada mendatang tidak ada alasan untuk tak bersatu karena kader-kader NU saat ini diakui dan dipercaya menjalankan tugasnya untuk berbuat yang terbaik kepada rakyat. Ia memisalkan Khofifah Indar Parawansa yang dipercaya Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial periode 2014—2019 dan Abdul Halim Iskandar sebagai ketua DPRD Jatim periode 2014—2019. “Saya sangat berharap

02 POLITIK 11.indd 1

mereka menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepada keduanya sampai akhir masa jabatan, karena itu menjadi bukti bahwa kader NU sangat berkualitas,” kata Musyaffa. Apakah dengan ini PPP memberi sinyal mendukung Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf yang digadang-gadang maju sebagai calon gubernur mengingat periode sekarang sudah yang kedua? “Ya, bisa disimpulkan sendirilah. Yang pasti, PPP berharap NU bersatu dan saling dukung, tidak sampai berbeda pendapat dan bertekad membawa kader terbaik NU sebagai Gubernur Jatim periode berikutnya,” kata legislator DPRD Jatim tersebut. PPP Jatim, lanjut dia, mengaku yakin bahwa warga nahdliyin tidak menginginkan suara NU Jatim kembali terpecah seperti dua kali pilkada sebelumnya, yaitu Khofifah kalah melawan Karsa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) dan menggugat hasilnya ke Mahkamah Konstitusi. (ANT/R3)

LAMPUNG POST MINGGU, 18 september 2016

KPU Utamakan Netralitas dan Integritas KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Surmano, mengatakan KPU dan jajarannya sebagai penyelenggara pemilu memegang teguh netralitas, integritas, dan profesionalitas dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. “Tiga hal ini adalah harga mati yang akan terus menjadi pegangan KPU di tengah tarikan kepentingan yang luar biasa ini,” ujar Sumarno dalam diskusi yang bertema Sinema politik Pilkada DKI, di Jakarta, Sabtu (17/9). Sumarno juga mengatakan pendaftaran bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI pada Pilkada DKI 2017

akan dibuka selama tiga hari, yakni 21—23 September mendatang. Ia menerangkan pada 21-22 September 2016, pendaftaran akan dibuka pukul 08.00—16.00. Sementara tanggal 23 September 2016 pendaftaran dibuka pukul 08.00—24.00. “Karena ini pencalonan dari partai politik yang bisa mendaftarkan adalah partai politik yang memiliki syarat tertentu, yakni memiliki kursi di DPRD DKI yaitu sebanyak 22 kursi, kalau akumulasi suara yaitu 25 persen dari perolehan suara sah dari Pemilu 2014,” kata Sumarno.

Pada saat pendaftaran, lanjut dia, syarat administratif yang harus dipenuhi, yakni partai menyerahkan dokumen keputusan DPP tentang pengesahan pasangan calon yang diusungnya. Jika tidak ada, pihaknya akan mengembalikan kepada yang bersangkutan untuk diperbaiki. “Kalau didaftarkan gabungan partai politik itu ada kesepakatan surat keputusan bersama antara partai politik yang bergabung untuk mengusung calon tertentu,” ujarnya. Selanjutnya, adanya persetujuan

antara partai politik dan bakal calon yang disungnya, bahwa yang bersangkutan akan meneruskan proses pemilihan sampai selesai. Menurutnya, hal ini guna mencegah pengunduran diri yang bersangkutan di tengah jalan. “Ini syarat mutlak yang harus dibawa. Dan tentu saja ada dokumen-dokumen lain yang menjadi syarat-syarat calon, misalnya ada surat pernyataan kesediaan mengundurkan diri bagi PNS, kesediaan untuk melaksanakan cuti selama masa kampanye bagi petahana dan surat lainnya,” kata dia. (MI/R3)

n ANTARA/RENO ESNIR

PKPU TENTANG PILKADA. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (16/9). KPU menetapkan peraturan KPU (PKPU) tentang tahapan, program, jadwal pilkada, pemutakhiran daftar pemilih, dan pencalonan. Mantan terpidana bandar narkoba, mantan terpidana kejahatan seksual anak dilarang mencalonkan diri, sedangkan mantan terpidana korupsi boleh mengikuti Pilkada Serentak 2017.

PDIP Siapkan Tiga Skenario Dukungan WAKIL Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengatakan hingga kini partainya belum memutuskan siapa calon gubernur dan calon wakil gubernur yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta. Eriko menjelaskan pihaknya masih menggunakan tiga skenario. Adapun skenario pertama adalah mengusung petahana, yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat (Djarot). Skenario kedua, PDIP bakal memilih calon dari hasil fit and

proper test yang menghasilkan enam nama, bersama dengan kader PDIP. Ketiga, PDIP bisa mengusung sendiri calon gubernur dan calon wakil gubernur yang keduanya dari kader PDIP. “Sampai saat ini memang kami belum membahas Pilkada DKI Jakarta dalam rapat DPP. Tentu ini menjadi pertanyaan,” ujar Eriko di dalam diskusi bertemakan Sinema politik Pilkada DKI, di Jakarta, Sabtu (17/9). Eriko melanjutkan hal ini karena PDIP masih berkonsentrasi mempersiapkan

pilkada di daerah lain. Terakhir, masih ada 12 daerah di Indonesia bagian tengah dan timur yang belum dipersiapkan calon kepala daerah yang diusung PDIP. “Karena ini memerlukan koalisi dengan partai lain. Tapi ini sangat dinamis sekali. Harapannya hari ini atau hari Senin sudah selesai semua. Jadi awal minggu depan paling lambat barangkali Selasa atau Rabu kami sudah merapatkan DPP untuk bahas khusus mengenai Pilkada DKI Jakarta,” kata Eriko.

Ia menjelaskan Pilkada DKI Jakarta memang sengaja dibahas terakhir karena PDIP memungkinkan untuk mencalonkan gubernur sendiri dengan 28 kursi di DPRD DKI. Jumlah itu melebihi ketentuan minimal yang ditetapkan KPU, yaitu 20 persen dari total kursi DPRD. “Mudah-mudahan dalam minggu depan ini kami bisa segera putuskan dalam rapat DPP yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum. Saya perkirakan tanggal 2021 (rapat plenonya). Kalau daftarnya kapan saya tidak

tahu, itu nanti yang tahu Pak Sumarno (Ketua KPU DKI),” ujarnya. Pihaknya sepakat dalam setiap pesta demokrasi partai politik harus menghadirkan calon kepala daerah yang terbaik. Ia memastikan siapa pun yang dipilih partainya nanti adalah sosok yang dianggap mampu menjadi pemimpin masyarakat DKI Jakarta secara keseluruhan, bukan hanya golongan. “Kalau kami salah memilih pemimpin tentu akan berdampak pada Pemilu 2019,” kata dia. (MI/R3)

PKB Ajak Baca Selawat Nariyah KETUA Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar kembali mengingatkan umat muslim di seluruh Indonesia untuk mengikuti pergelaran Selawat Nariyahan Nusantara serentak se-Indonesia pada Sabtu ini usai salat maghrib sampai isya. Doa tersebut memohon agar bangsa Indonesia terhindar dari berbagai konflik yang menghancurkan. “Yuk ikuti Nariyahan Nusantara serentak seIndonesia, hari ini bakda maghrib sampai dengan isya. Dengan membaca selawat nariyah secara serentak se-Indonesia, insya Allah bangsa Indonesia keluar dari masalah yang membelit saat ini,” kata Muhaimin yang biasa Cak Imin, di Jakarta, Sabtu (17/9). Menurut Cak Imin, Nariyahan Nusantara merupakan salah satu upaya untuk menjauhkan bangsa ini dari persoalan yang seolah tak kunjung selesai. Sebab, salah satu keutamaan membaca selawat nariyah adalah diangkat derajatnya. “Kalau seluruh umat

muslim membaca secara bersama-sama selawat nariyah, derajat bangsa ini insya Allah akan diangkat Allah swt ke tempat yang lebih tinggi,” ujarnya. Ia menuturkan lokasi pembacaan selawat nariyah dapat dilakukan di majelis-majelis, musala, masjid, dan kediaman pribadi. Khusus untuk kader PKB dapat melaksanakan Nariyahan Nusantara di kantor sekretariat DPP PKB, DPW, maupun DPC PKB. “Poinnya bukan lokasi penyelenggaraan, melainkan pembacaan secara serempak dan bersama-sama bakda magrib sampai isya. Kita berdoa agar bangsa Indonesia dijauhkan dari segala bentuk konflik yang dapat menghancurkan dan menyengsarakan bangsa ini. Khusus untuk kader PKB, kami minta partai ini solid, lebih kuat, dan lebih berjaya dan terus memperjuangkan Islam rahmatan lil alamin,” katanya. Ia menambahkan setiap satu majelis, musala ataupun masjid diwajibkan membaca selawat nariyah sebanyak 4.444 kali. (ANT/R3)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

WEJANGAN. Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem sekaligus Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita memberikan wejangan kepada calon kepala daerah pada acara deklarasi para calon bupati dan wakil bupati yang diusung Partai NasDem, Jumat (16/9). Ia berpesan kepada para calon kepala daerah agar berbuat yang terbaik untuk daerah dan masyarakat.

9/17/2016 11:20:43 AM


LAMPUNG POST MINGGU, 18 september 2016

sorot

3

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PAMERAN BATIK. Pameran kain batik se-Indonesia yang digelar di Museum Lampung, beberapa tahun lalu.

Kaya Motif, Batik Lampung Urung Tenar Batik Lampung muncul dengan kekhasan motifnya. Karya pembatik Sai Bumi Ruwa Jurai ini diharapkan bisa melampaui ketenaran batik Pekalongan. RUDIYANSYAH

T

ANGAN Andri Saprianto tampak kaku saat membubuhkan warna pada selembar kain batik tulis yang dibentangkan di ruang tamu rumahnya, di Pinangjaya, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung, Sabtu (17/9). Pria 25 tahun itu baru saja mengikuti kursus singkat pembuatan batik Lampung yang diadakan Dinas Koperasi dan UMKM tiga pekan lalu. Andri pun memberanikan diri untuk membuat desain batik sendiri. Hari itu ia mulai mewarnai batik Lampung hasil karyanya. “Ini motif kopi, karena Lampung adalah daerah penghasil kopi. Saya tambahkan siger karena memang sudah jadi ikon Lampung,” ujar Andri menjelaskan motif batik yang dibuatnya. Ia mengaku telah membuat 12 desain batik Lampung. Desain yang ia buat banyak terinspirasi dari ikon-ikon hasil bumi Lampung. Karyanya kemudian ditawarkan ke pemilik toko batik Lampung Gabovira di Kemiling untuk dituangkan menjadi kain batik. Jika desain disetujui, Andri akan mendapatkan perlengkapan membatik berupa kain, malam—sejenis lilin untuk membatik, hingga pewarna. Semua perlengkapan itu kemudian diberikan ke sang kakak, Netty. Andri hanya membuat desain batik dan ikut membantu memberikan warna. Sekali membuat batik, Netty biasa mendapat upah hingga Rp100 ribu. “Tergantung motifnya. Kalau sederhana lebih murah,” kata dia.

Dalam sebulan, ia bisa menghasilkan 17 lembar kain batik dan mengantongi uang hingga Rp1,5 juta. Netty menyebut sebagian warga Pinangjaya, khususnya ibu-ibu, berprofesi sebagai pembatik. Di RT 1, tempat tinggalnya, ada tujuh orang pembatik. Batik yang dibuat bermotif Lampung yang merupakan produksi Galeri Gabovira dan Batik Siger. Ia berharap suatu saat daerahnya akan dijadikan sentra industri batik Lampung. Di Rumah Batik Siger, Kecamatan Kemiling, tampak empat ibu tengah asyik menggoreskan malam ke kain putih. Motif yang tampak adalah jung (perahu) Lampung, pada bagian lain ada motif gajah. Salah satu pekerja di Batik Siger, Nursiyah (37), mengaku hampir setiap hari membuat batik di galeri milik Laila Al Khusna. Ia sudah membuat batik tulis Lampung sejak 2011, setelah sebelumnya mengikuti kursus selama tiga bulan di tempatnya bekerja. Ia pun cukup mengenal motif-motif batik Lampung seperti jung. “Kalau Jawa banyak ukel-ukel-nya. Kalau Lampung lebih tegak lurus motif-motifnya,” ujar Nursiyah. Rumah Batik Siger merupakan lembaga pendidikan kursus batik tulis yang sudah berdiri sejak 2008. Pengurus Rumah Batik, Sapuan Bukwono, mengatakan Rumah Batik Siger dibentuk sebagai lembaga yang mendidik masyarakat agar bisa membuat batik tulis khas Lampung. Sejak berdiri, hingga kini sudah ada

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PEMBUATAN BATIK. Seorang pekerja sedang melakukan proses pembuatan batik di Rumah Batik Kemiling. sekitar 300 orang yang pernah belajar membatik dan sebagian telah mandiri menjalankan usaha batik motif Lampung. “Ibu (Laila Al Khusna)memang fokus pada pengembangan batik Lampung, hingga kini sudah ada delapan motif yang beliau patenkan,” ujarnya. Menurut Sapuan, secara umum batik Lampung memiliki teknik yang sama dengan batik Jawa, hanya berbeda pada motif. Pada dasarnya semua batik sama, yang membedakan hanya pola untuk mewakili identitas suatu daerah. Teknik yang digunakan dalam membuat batik tulis Lampung juga sama dengan batik Jawa, yakni teknik isian. Ia menjelaskan batik merupakan industri yang potensial menyerap banyak

tenaga kerja. Saat ini 40% para pekerja di Rumah Batik Siger adalah para ibu rumah tangga di Pinangjaya dan beberapa daerah di Bandar Lampung. Sapuan menambahkan delapan tahun mendidik masyarakat untuk membuat batik belum bisa menjadikan batik khas Lampung tenar. Batik asal Lampung belum bisa melawan ketenaran batik Pekalongan, Madura, dan beberapa daerah di Jawa. Pemerintah Provinsi, kata dia, harus terus berperan untuk bisa membuat batik Lampung semakin berkembang dan bisa diterima oleh masyarakat Lampung dan Indonesia, bahkan mancanegara. (M1) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Tidak Asal Desain AGUSTINA Fadhila berdiri di depan cermin dan merapikan batik yang ia kenakan. Gadis 18 tahun itu sedang mencoba batik Lampung berwarna merah muda bermotif bunga dan siger di Galeri Batik Jelin, di lantai II Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (17/9). Dila, sapaan akrabnya, mengaku mencari batik Lampung untuk dikenakan saat kuliah. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung itu diharuskan memakai batik setiap hari Rabu. “Kalau disaranin sih batik Lampung, tapi selain batik Lampung juga boleh,” kata dia. Ia tertarik memilih batik Lampung karena belum begitu banyak dipakai orang dan memiliki motif yang cukup unik. “Lucu-lucu pokoknya. Ada yang motif siger, ada juga yang ada motif gajah,” kata dia. Budayawan Lampung, Anshori Djausal, menyebut batik Lampung yang ada di masyarakat saat ini merupakan pengembangan dari kainkain tradisional terdahulu, termasuk kain sebagi. Namun, batik Lampung yang ada belum memiliki konsistensi dalam hal motif.

03 SOROT 11.indd 1

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

“Saya belum melihat konsistensi pada motifmotifnya. Berbeda dengan batik di daerah lain yang memang sudah memiliki pengelompokan motif atau memiliki pakem,” ujar Anshori kepada Lampung Post, kemarin. Pengelompokan tersebut mengacu pada penempatan motif batik, seperti motif atas, motif tinggi, atau motif dasar. Jadi seharusnya tidak asal menaruh motif saja.

Ia mencontohkan seperti motif burung yang seharusnya diletakkan pada bagian atas, sementara kapal pada bagian bawah. Para perajin atau pengusaha batik Lampung juga harus bersama-sama membangun konsistensi dalam hal motif tersebut sehingga batik Lampung menjadi budaya masyarakat Lampung yang memiliki makna. “Jangan hanya komersialnya yang dilihat,” katanya. (M1) n RUDIYANSYAH

9/17/2016 11:33:20 AM


OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 18 september 2016

Hantam Leganes 5-1, Barcelona Pimpin Klasemen

Liverpool Taklukkan Chelsea di Stamford Bridge LIVERPOOL sukses meraih kemenangan ketika menghadapi Chelsea pada pekan kelima Liga Primer Inggris 2016—2017, Sabtu (17/9) dini hari WIB. Liverpool unggul 2-1. Liverpool tampil impresif pada babak pertama. Terbukti, dua gol mampu diciptakan tim polesan Juergen Klopp itu. Chelsea baru bisa memperkecil kedudukan pada babak kedua. Memulai pertandingan, kedua tim tampil terbuka. Jual beli serangan pun diperagakan Chelsea dan Liverpool. The Reds mendapatkan gol pada menit ke-17. Berawal dari umpan silang Phillipe Coutinho, Dejan Lovren langsung menyambar bola dan menggetarkan gawang Chelsea. Liverpool unggul 1-0. Daniel Sturridge juga nyaris menciptakan gol. Tetapi, sepakannya pada menit ke-25 masih melebar. Chelsea coba berusaha menyamakan kedudukan. Salah satu peluang didapat David Luiz. Sayang, sundul­ annya masih diamankan Simon Mignolet. Liverpool kembali mendapatkan gol pada menit ke-36. Adalah Jordan Henderson yang menjadi aktornya. Sepakan kerasnya dari luar kotak penalti mampu membuat Thibaut Courtois memungut bola untuk kedua kalinya. Li­ verpool pun unggul 2-0. Sampai turun minum, tidak ada gol tambahan. Liverpool sementara

Tiga gol yang dilesakkan Barca di babak pertama tak lepas dari aksi dari trio MSN (Messi, Suarez, dan Neymar). ISNOVAN DJAMALUDIN

B

ARCELONA berpesta di markas Leganes, Stadion Municipal de Butarque, Sabtu (17/9), pada lanjutan La Liga jornada keempat. Lionel Messi menyumbang dua gol dari kemenangan 5-1 Barca atas tim promosi itu. Barcelona melakoni laga tandang kontra Leganes usai meraih kemenangan besar atas

Dengan kemenangan tersebut, Barca saat ini bertengger di puncak klasemen sementara dengan raihan 9 poin. Celtic pada fase Grup C Liga Champions, tengah pekan lalu. Mereka tak ingin laga melawan Deportivo Alaves di ajang La Liga akhir pekan lalu kembali terulang. Tak ada kesulitan bagi Barcelona untuk memulai babak pertama karena mereka langsung unggul 3-0. Tiga gol yang dilesakkan Barca itu tak lepas dari aksi dari trio MSN (Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar). Gol pembuka keunggulan Barca

sudah tercipta ketika laga baru memasuki menit ke-15. Melalui serangan balik, Suarez memberikan umpan mendatar yang disambut La Pulga—julukan Messi—hingga berbuah gol. Barca menambah keunggulan menjadi 2-0 pada menit ke-31. Lewat skema yang sama seperti gol pertama, yaitu serangan balik. Namun, kali ini gantian Messi yang memberikan sodoran ke arah Suarez. Babak pertama ditutup aksi Neymar yang tak mau ketinggalan mencetak gol. Pemain Timnas Brasil itu membuat Barca unggul 3-0 lewat golnya pada menit ke-44. Dua gol tambahan diciptakan Barca di babak kedua, yaitu melalui aksi Messi pada menit ke-55 dan satu gol lagi melalui tendangan ciamik yang dilakukan Rafinha pada menit ke-64. Tim tuan rumah hanya mampu mendapatkan satu gol penghibur yang dicetak Gabriel pada menit ke-80. Skor 5-1 pun bertahan hingga pertandingan usai. Dengan kemenangan tersebut, Barca saat ini bertengger di puncak klasemen dengan raihan 9 poin. Unggul agresivitas gol dari Real Madrid yang baru akan bermain kontra Espanyol pada Minggu (18/9). (MTVN/L1) n AFP/PEDRO ARMESTRE

isnovan@lampungpost.co.id

REBUT BOLA. Bek Leganes Pablo Insua (kiri) merebut bola dari kaki penyerang Barcelona, Lionel Messi, pada lanjutan Liga Spanyol di Stadion Butarque Municipal, Sabtu (17/9). Barcelona berpesta gol ke gawang Leganes dengan skor akhir 5-1.

Pejudo Lampung Gagal Tambah Medali CABANG judo Lampung kembali gagal menambah perbendaharaan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat. Pada hari ketiga pertandingan yang berlangsung di GOR Saparua, Sabtu (17/9), satu-satunya pejudo Lampung yang turun bertanding Rudi Pramono di kelas 60 kg gagal menyumbang medali. Rudi yang lolos ke babak repechage gagal mengimbangi pejudo asal tuan rumah Jawa Barat. Meski berusaha melakukan perlawanan, Rudi tak mampu menahan laju bantingan pejudo tuan rumah Pendi Martin

yang mendapat dukungan penuh dari publik penonton dengan skor akhir 0-2. Pelatih Wardi Sular mengatakan anak asuhnya sudah berusaha me­ ngeluarkan kemampuannya tapi belum mampu memberikan hasil maksimal. “Rudi sudah berusaha memberikan perlawanan namun dukungan para penonton membuat motivasi lawan lebih tinggi lagi,” ujarnya. Sebelumnya Rudi mampu melaju hingga ke delapan besar. Sayang langkahnya dihentikan pejudo tuan rumah lainnya Handi Hadiat. Rudi tak mampu menandingi kemam-

puan Handi dan menyerah dengan skor 0-2. Hari ini (18/9), pejudo Lampung kembali akan turun. Livia Susanti yang menyumbang perunggu di kelas +80 kg kembali akan turun di kelas bebas. Wardi Sular berharap Livia dapat mempersembahkan yang terbaik bagi kontingen Lampung. “Mudah-mudahan Livia bisa memberikan kemampuan terbaiknya untuk bisa menmabah medali bagi kontingen Lampung. Kami juga minta doa restu dari masyarakat Lampung agar Livia bisa meraih

medali,” ujarnya. Hingga tadi malam, kontingen tuan rumah Jawa Bara masih me­ nempati peringkat teratas perolehan medali dengan 33 emas, 18 perak, dan 19 perunggu. Disusul di tempat kedua DKI Jakarta dengan 19 emas, 15 perak, dan 22 perunggu. Jawa Timur mengekor di tempat ketiga dengan 8 emas, 18 perak, dan 16 perunggu. Sedangkan kontingen Lampung sendiri masih tertahan di peringkat ke-23 dengan perolehan satu perunggu sumbangan pejudo putri Livia Susanti. (LUG/RIC/L1)

n LAMPUNG POST/RICKY P MARLY

JUDO. Suasana pertandingan cabang olahraga judo pada PON XIX Jawa Barat 2016 antara pejudo Lampung Rudi Pramono (biru) dan pejudo tuan rumah Jawa Barat Hendi Hadiat (putih) di GOR Saparua, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/9).

04-05 OLAHRAGA 11.indd 1

memimpin 2-0. Memulai babak kedua, Chelsea langsung berinisiatif menekan. Hasilnya, Diego Costa mampu menciptakan gol pada menit ke-61. Memanfaatkan umpan Nemanja Matic, Costa dengan mudah menyambar bola dan mengubah papan skor menjadi 1-2. Usai gol Costa, Chelsea kian termotivasi untuk menyamakan kedudukan. Sayang, sampai pertan­ dingan usai, tidak ada gol tambahan tercipta. Chelsea harus menerima kenyataan takluk dari Liverpool 1-2. Pelatih Liverpool Jurgen Klopp sangat puas dengan kemenangan timnya atas Chelsea 2-1. “Ini sangat memuaskan, tentu saja. Dari awal laga kami melakukan pergerakan yang luar biasa. Kami cepat. Kami melakukannya dengan baik. Kami layak memimpin sejak babak pertama,” katanya usai laga seperti dilansir BBC. Klopp mengatakan Li­ verpool bermain sangat baik dan menyenangkan untuk ditonton. Meskipun babak kedua lebih sulit, menurut dia, The Reds tetap mampu mengatasi tekanan. Pelatih berkebangsaan Jerman tersebut juga memuji gol kedua Liverpool yang dilesakkan Henderson pada menit ke-36. “Sangat bagus, benar-benar bagus. Dia adalah pekerja keras dan layak mendapatnya. Dia juga pemain yang bagus meskipun banyak tekanan di pundaknya,” ujar Klopp. (MTVN/ANT/L1)

Perenang Lampung Masih Belum Sumbang Medali KONTINGEN Lampung dari cabang olahraga (cabor) renang hingga tiga kali pelaksanaan pertandingan belum meraih medali dalam perhelatan PON XIX Jawa Barat 2016. Di hari ketiga pelaksanaan pertandingan cabor renang di Kolam Renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Jalan Setiabudi, Bandung, Jawa Barat, Jumat (16/9), ketiga atlet renang yang turun di nomor berbeda masih belum menyumbang medali. Tiga perenang Lampung yang bertanding Jumat (16/9), yakni Halimatus Sa’diah yang turun di nomor 200 m gaya dada putri. Namun, Halimatus Sa’diah yang akrab disapa Hanny ini hanya mampu berada di peringkat ke-15 dengan catatan waktu 2 menit 58,06 detik. Dengan raihan itu, langkah Hanny terhenti di babak penyisihan dan tidak lolos ke final untuk perebutan medali karena dalam perebutan medali hanya diambil peringkat delapan besar. Di nomor ini yang berhak berada di peringkat pertama atas nama Margareta Kretapradani dari Jawa Tengah dengan catatan waktu 2 menit 38,80 detik. Sedangkan dua perenang Lampung lainnya, yakni Yoga Louis Sagita dan Djody yang turun di nomor 50 m gaya kupu-kupu putra juga terhenti di babak penyisihan. Di nomor ini peringkat pertama ditempati perenang nasional Glenn Victor yang juga tampil pada Olimpiade Rio de Jenairo, Brasil. Perenang asal Jawa Timur itu mencatatkan waktu 24,46 detik. “Sehingga ketiga perenang kita masih belum bisa lolos ke final,” kata pelatih cabor renang kontingen Lampung, Eva Musarofah, usai pertanding­ an, Jumat (16/9). Menurut Eva, asa perenang Lampung untuk meraih hasil terbaik atau bahkan medali masih ada. Namun, sebelum pertandingan dilanjutkan, atlet renang akan menjalani rehat satu hari untuk pelaksanaan pembukaan PON XIX Jawa Barat, Sabtu (17/9). Minggu (18/9), ketiga atlet renang Lampung akan kembali bertanding. “Iya besok (kemarin) off dulu karena ada pembukaan. Tapi pada Minggu (18/9) Yoga dan Hanny akan turun di nomor 50 m gaya bebas. Sedangkan Djody akan turun di nomor 100 m gaya punggung,” kata dia. (RIC/L1)

Presiden Berharap PON Cetak Atlet Berprestasi PRESIDEN Joko Widodo berharap agar perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat dapat mencetak atlet-atlet nasional berprestasi. “Kita harapkan dengan kompetisi dari bawah di tingkat kelurahan, kecamatan, dengan kabupaten, dengan kota, naik ke tingkat provinsi, naik lagi ke tingkat nasional yaitu PON. Kita ingin mendapatkan bibit-bibit atlet yang baik di semua cabang olahraga,” kata Jokowi ditemui di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (17/9) sore. Menurut Presiden, pertanding­ an PON yang diselenggarakan sejak 17—29 September 2016 itu juga dapat membina atlet

nasional meraih jenjang lebih tinggi di atas skala dalam ne­ geri, seperti di SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade. “Saya kira kalau kompetisi ini terus diadakan mulai dari dasar bawah sampai ke tingkat nasional, kita akan mendapatkan atlet-atlet yang baik. Targetnya saya kira ke sana,” ujar Jokowi. Kepala Negara direncanakan membuka PON XIX dan Peparnas XV di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Gede Bage, pada Sabtu malam. Sejumlah acara telah dipersiapkan oleh PB PON untuk pembukaan tersebut, di antaranya tari-tarian tradi­ sional, penyulutan api PON ke

dalam kalderon, serta pesta kembang api. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan me­ ngatakan persiapan pembukaan PON XIX sudah seluruhnya siap mulai dari pengamanan hingga acara. Gubernur mengatakan saat pembukaan PON Presiden akan berada di tribune bawah untuk mendekati masyarakat dan atlet. Perhelatan olahraga terakbar se-Indonesia tersebut terdiri dari 44 cabang olahraga di 68 venue yang tersebar di 16 kabupaten/kota di Jawa Barat, antara lain Cirebon, Bandung, Bogor, Sukabumi, Karawang, dan Bekasi. (ANT/L1)

n AFP/ADRIAN DENNIS

GAGAL HALAU BOLA. Penjaga gawang Chelsea asal Belgia, Thibaut Courtois, gagal menghalau bola hasil tendangan jarak jauh gelandang Liverpool, Jordan Henderson, yang berujung gol kedua The Reds pada lanjutan Liga Primer Inggris pekan kelima di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu (17/9) dini hari. Liverpool sukses membawa pulang poin penuh usai menang 2-1.

Peluang Via Raih Medali di Catur Cepat Berat

n AFP /ANTHONY WALLACE

ROSBERG POLE. Pembalap Formula 1 Mercedes AMG Petronas asal Jerman, Nico Rosberg (tengah), merebut pole position GP F1 Singapura diikuti Daniel Ricciardo (kiri) dari Red Bull Racing di tempat kedua dan rekan setim Rosberg, Lewis Hamilton, pada sesi kualifikasi, Sabtu (17/9).

P E L UA N G p e c at u r p u t r i andalan Lampung, Via Latiningtyas, untuk merebut medali di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 sangat berat. Hingga empat babak catur cepat yang dipertandingkan, Via baru mengumpulkan setengah poin. Poin yang didapat Via pada pertandingan di Hotel Savoy Homan, Bandung, Sabtu (17/9), didapat saat bermain remis dengan pecatur Jawa Timur, Hani Dwi. Sedangkan tiga babak lainnya, peraih

perak PON empat tahun lalu dari catur klasik itu menderita kekalahan. Di babak pertama Via menyerah dari pecatur Banten, Elsatiana, kemudian di babak ketiga dikalahkan pecatur Elisabet Wusung dari Bali. Via juga tak mampu bangkit saat dikalahkan pecatur Riau, WFM Baiq Fina Lestari. Hasil yang diraih Via membuat pelatih Johan Gunawan cukup kecewa. Menurutnya, penampilan Via jauh dari kemampuan terbaiknya karena bertanding seperti menang-

gung beban. “Saya lihat Via bermain seperti tertekan sehingga gagal menampilkan kemampuannya. Via juga mengaku bermain kurang percaya diri dan gemetaran. Padahal dalam catur dibutuhkan konsentrasi tinggi dan fokus,” ujarnya. Hari ini (18/9) Via akan melakoni lima babak tersisa. Meski ada peluang untuk merebut perunggu, cukup berat. “Memang berat bagi Via untuk menyabet perunggu, apalagi lawan-lawan yang

dihadapi cukup berat. Meski menyapu bersih lima kemenangan, harus dilihat juga poin yang didapat lawannya,” kata mantan pecatur nasional itu. Namun, Johan berharap Via dapat bermain lebih baik lagi di catur klasik. “Mudahmudahan Via dapat tampil maksimal di catur klasik. Hasil kurang bagus di catur cepat dan kilat bisa menjadi pengalaman berharga bagi dia sehingga dapat bertan­ ding lebih maksimal lagi,” ujarnya. (LUG/O2)

9/17/2016 12:11:03 PM


BANDAR LAMPUNG

6

LAMPUNG POST MINGGU, 18 september 2016

Umitra Gelar Orientasi Mahasiswa Baru

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

FESTIVAL TERANG BULAN. Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Rusdiharjo memukul gendang sebagai tanda dimulainya Festival Terang Bulan yang digelar pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung, disaksikan Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, dan pengurus PSMTI Lampung, di Tugu Adipura, Bandar Lampung, Sabtu (17/9) malam.

LBH-Ombudsman Desak BPK Transparan soal Bansos Pemkot Bandar Lampung terkesan tidak siap dalam menindaklanjuti laporan pertanggungjawaban yang telah menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan Lampung. FEBI HERUMANIKA

L

EMBAGA Bantuan Hukum (LBH) Bandar Lampung dan Ombudsman RI Perwakilan Lampung mendesak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) agar bersikap transparan terkait persoalan dana bantuan sosial (bansos) dan hibah di Pemkot Bandar Lampung tahun 2015 senilai Rp60,3 miliar. Direktur LBH Bandar Lampung Alian Setiadi mengatakan BPK harus berani memublikasikan ke masyarakat terkait hasil laporan pertanggungjawaban dari Pemkot Bandar Lampung soal penggunaan dana yang bersumber dari APBN tersebut.

Alian meminta BPK melakukan penelitian hasil pertanggungjawaban laporan penggunaan dana hibah dan bansos itu serta memublikasikannya kepada publik. “BPK harus mengambil sikap tegas. Apakah di dalamnya ada kerugian negara atau tidak. Apabila ada kerugian negara di dalamnya, permasalahan ini bisa dibawa ke ranah penegakan hukum,” kata Alian di kantornya, Jumat lalu.

Publikasi LPj Hal senada diungkapkan Asisten Ombudsman Perwakilan Lampung M David Faranto. Menurut dia, BPK Lampung harus bisa memublikasi-

kan laporan pertanggungjawaban ing untuk memastikan kejelasan dari Pemkot terkait siapa saja para penerima bantuan dana hibah penerima dana hibah dan bansos dan bansos. itu. “Ini kan uang Sementara itu, negara. Jadi harus Wali Kota Bandar ada transparansi,” L a mp u n g H e r BPK harus mengambil ujarnya. man HN sebelumsikap tegas. Apakah di nya menyebutkan Ia menilai Pemkot Bandar Lamdalamnya ada kerugian laporan pertangpung terkesan gungjawaban negara atau tidak. tidak siap dalam penggunaan dana Apabila ada kerugian menindaklanjuti bansos dan hilaporan pertangbah 2015 senilai negara di dalamnya, gungjawaban Rp60,3 miliar sepermasalahan ini yang telah menluruhnya telah bisa dibawa ke ranah jadi temuan BPK selesai. Lampung terseMenurut Herpenegakan hukum. but. “Jika baik, man, alokasi tentu penyerahan penggunaan dana berkas juga tidak lambat dan yang yang bersumber dari APBN itu banterpenting BPK bisa memvalidasi yak untuk rukun kematian di tiap laporan yang telah diselesaikan kelurahan yang mendapat bantuan Pemkot,” kata dia. sebesar Rp3 juta. (K1) Menurut dia, validasi data lapofebiherumanika@lampungpost.co.id ran pertanggungjawaban itu pent-

RIBUAN calon mahasiswa baru Umitra dihimpun di ballroom kampus tersebut, Sabtu (17/9). Mereka mendapat pengarahan untuk mengikuti rangkaian kegiatan penyambutan mahasiswa baru tahun akademik 2016/2017 yang bernama Program Orientasi Mahasiswa Baru Umitra (Promitra) yang akan berlangsung dari 19—24 September. Sejak pukul 08.00 calon mahasiswa mendengarkan setiap pengarahan dari panitia kampus. Menurut Wakil Ketua III Umitra Affan Zaldi Erya, seluruh mahasiswa baru diwajibkan mengikuti rangkaian kegiatan tersebut karena sertifikat Promitra merupakan syarat wajib dalam penyusunan skripsi atau tugas akhir. Calon mahasiswa dapat memilih salah satu tanggal, Senin atau Selasa, untuk tes urine, pengambilan

atribut, dan sesi foto untuk kartu tanda mahasiswa. Calon mahasiswa dapat memilih salah satu tanggal tersebut di atas, dan hadir dengan membawa/menunjukkan slip pembayaran daftar ulang. “Untuk kegiatan pra-Promitra ini kami bekerja sama dengan institusi kesehatan yang menangani tes urine setiap calon mahasiswa,” ujar Zaldi. Sementara itu, 717 mahasiswa Umitra akan dikukuhkan pada prosesi wisuda pascasarjana, sarjana, dan ahlimadya yang digelar di Gedung Serbaguna Universitas Lampung, awal Oktober mendatang. Jumlah keseluruhan wisudawan tersebut berasal dari program Pascasarjana Kesehatan Masyarakat sebanyak 47 orang, STMIK 168 orang, AMIK 26 orang, STIE 152 orang, Stikes 308 orang. (AJI/R3)

Suzuki Luncurkan New SX4 S-Cross SUZUKI resmi memperkenalkan New SX4 S-Cross di pasar otomotif Lampung, Sabtu (17/9). PT Persada Lampung Raya, diler utama Suzuki Mobil di Lampung, telah menyiapkan bonus Rp10 juta bagi pembeli di masa peluncuran produk terbaru tersebut. Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales, Horiuchi Masataka, mengemukakan New SX4 S-Cross merupakan wajah baru dari generasi terdahulunya, SX4 X-Over. Crossover anyar ini dibekali dengan beragam fitur baru dan berbagai perubahan signifikan, mulai dari sisi eksterior, interior, dan teknologi. “Tiga konsep yang diusung, yakni performa aerodinamika yang unggul, efisiensi bahan bakar yang luar biasa, dan daya tarik desain crossover yang unik,” ujarnya sebelum meluncurkan New SX4 S-Cross di Mal Boemi Kedaton, Sabtu (17/9).

Hadir juga pada peluncuran tersebut, yakni Deputy General Manager PT Suzuki Indomobil Sales Permata Islam dan Territory Sales Manager PT Suzuki Indomobil Sales Hecransa. Menurut Operational Manager PT Persada Lampung Raya Setyo Birowo, desain New SX4 S-Cross mencerminkan determinasi Suzuki untuk menciptakan Crossover baru dengan performa aerodinamika yang hemat bahan bakar. Berdasarkan catatan pihaknya, untuk tipe manual konsumsi bahan bakar yakni 14,8 km/l, sementara tipe otomatis 14,4 km/l. Mobil ini dilengkapi dengan beberapa fitur baru, seperti cruise control, sistem audio canggih dengan monitor 7 inci, HID headlamp termasuk paddle shift di streering wheel untuk pengalaman pengemudi yang menyenangkan. (VER/R3)

Satpam Perumahan Terlibat Kasus Narkoba ANGGOTA Polsek Kedaton membekuk tiga pengguna dan satu pengedar narkotika jenis sabu di Jalan RA Basyid, depan Perum Arum Lestari, Kelurahan Labuhandalam, Tanjungsenang, Bandar Lampung, Jumat (16/9), sekitar pukul 22.00. Tersangka adalah Iwan Supatra (36) dan Ilik Junaidi (27), warga Jatiagung, Lampung Selatan, yang berprofesi sebagai satpam perumahan, serta Robi Firdaus Aderiksa (20). Kemudian satu tersangka pengedar narkoba, yaitu Hidayatullah (37), warga Jalan Teuku Umar, Kelurahan Penengahan, Kedaton, Bandar Lampung. Kapolsek Kedaton Kompol Handak Prakarsa Qolbi, melalui Wakapolsek AKP

06 BANDAR LAMPUNG 11.indd 1

Teguh Wiwaha, menjelaskan penangkapan tersebut ketika anggotanya melaksanakan razia rutin di Jalan RA Basyid. Saat itu didapati pria mencurigakan sehingga petugas pun memeriksa surat kendaraan bermotornya. “Tidak hanya itu, dalam razia itu kami menggeledah pakaian tersangka dan ternyata ditemukan satu paket kecil sabu-sabu yang disimpan dalam kotak rokok pada jaket tersangka Iwan Saputra,” kata dia di Mapolresta, kemarin. Penangkapan itu dikembangkan untuk mengarah kepada rekan tersangka lainnya hingga menangkap tersangka Robi dan Ilik. Kasus tersebut terus dikembangkan dengan mengejar pengedarnya, yaitu

Hidayatullah, hingga akhirnya petugas menangkap di kediamannya di wilayah Kedaton. “Untuk Hidayatullah saat ini ditahan di sel Polresta Bandar Lampung guna pengembangan lebih lanjut. Terhadap keempat tersangka kami jerat dengan Pasal 114 Ayat (1) Subpasal 112 Ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukum maksimal 15 tahun penjara,” kata Teguh. Di hadapan petugas, tersangka Iwan mengaku barang haram tersebut didapatkan dengan membeli seharga Rp150 ribu dari Hidayatullah. “Kami pakainya untuk samasama, karena belinya juga patungan, per orang Rp50 ribu,” kata dia. (RAN/R3)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

NEW SX4 S-CROSS. Suzuki resmi meluncurkan New SX4 S-Cross di Mal Boemi Kedaton (MBK), Bandar Lampung, Sabtu (17/9). PT Persada Lampung Raya, diler utama Suzuki Mobil di Lampung, memberikan diskon khusus Rp10 juta bagi pembeli di masa peluncuran produk.

9/17/2016 11:19:23 AM


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 18 september 2016

7

Perbaikan Puskesmas Palas Dinilai Tidak Transparan Dengan tidak dilengkapinya papan informasi, proyek tersebut telah melanggar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. ARMANSYAH

P

n LAMPUNG POST/AGUS SUSANTO

KUNJUNGAN MENDAG. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita melihat sapi anakan saat mengunjungi PT Austasia Stockfeed, perusahaan penggemukan dan breeding sapi, di Desa Negarabatin, Kecamatan Jabung, Lampung Timur, Sabtu (17/9). Enggar meminta feedloter meningkatkan kerja sama dengan peternak sapi melalui sistem bagi hasil. n BERITA TERKAIT Hlm. 1

ERBAIKAN bangunan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Kecamatan Palas, Lampung Selatan, dinilai tidak transparan untuk umum. Pasalnya, proyek perbaikan kantor pelayanan kesehatan tersebut tidak dilengkapi papan informasi. Berdasarkan informasi yang dihimpun Lampung Post dari Layanan Pengadaan Secara Elektronik

(LPSE) Kabupaten Lamsel, proyek tersebut adalah kegiatan rehabilitasi sedang/ berat Puskesmas Rawat Jalan Palas yang dianggarkan Rp906,4 juta. Anggaran dari APBD Lamsel 2016 itu dimenangkan CV Kurnia Jejema. Dengan tidak dilengkapinya papan informasi, proyek tersebut telah me-

langgar Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Padahal, setiap kegiatan yang menggunakan anggaran daerah harus transparan. Joko (41), warga Palas, menyayangkan proyek yang menggunakan uang negara itu tidak transparan untuk umum. Akibatnya, masyarakat setempat sulit mengawasi proyek tersebut. “Biasanya pembangunan apa pun jenisnya pasti dilengkapi papan informasi. Namun, untuk proyek rehabilitasi kantor Puskes-

mas Palas tidak ada papan informasi soal nama perusahaan atau nominal anggarannya,” ujar dia, saat ditemui tidak jauh dari proyek tersebut, Sabtu (17/9). Sementara itu, kepala tukang proyek perbaikan Puskesmas Palas, Tarmizi, mengatakan proyek yang dikerjakannya tersebut merupakan proyek milik Amin, warga Desa Tetaan, Kecamatan Penengahan, Lamsel. Namun, untuk nominal anggarannya ia pun tidak mengetahui. (M2) armansyah@lampungpost.co.id

Warga Antusias Ikuti Pengobatan Gratis WARGA Kelurahan Way Mengaku, Kecamatan Balikbukit, Lampung Barat (Lambar), antusias mengikuti bakti sosial pelayanan pengobatan kesehatan gratis serta bazar sembako murah yang diselenggarakan Persatuan Wanita Kristen Indonesia (PWKI) Lambar, Sabtu (17/9). Pelayanan pemeriksaan kesehatan dasar dan pengobatan gratis itu melibatkan tiga petugas kesehatan

(dokter dan bidan) dari rumah sakit, ditambah petugas dari Dinas Kesehatan setempat. Warga yang berobat tidak hanya datang dari wilayah Way Mengaku, tapi juga dari Pekon Hanakau, Sebelat, Kecamatan Sukau, dan Pekon Padangcahya, Balikbukit. Pelayanan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan dasar itu, antara lain pemeriksaan tensi darah, pemeriksaan penyakit, dan pemerik-

saan kadar gula darah serta pemberian obat. Ketua PWKI Lambar, Susi Gison Sihite, mengatakan baksos tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, khususnya bagi warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan maupun sembako murah. “Baksos ini sekaligus untuk membantu program pemerintah dalam menyukseskan layanan kesehatan. Lokasi pelayanan kami pilih

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MESUJI PENGUMUMAN

Nomor : 10/Peng/KPUKab- 08.680718/IX/2016 TENTANG PERUBAHAN JADWAL DAN PERSYARATAN PENDAFTARAN BAKAL PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MESUJI TAHUN 2017 Dasar :

1. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 9 Tahun 2015 tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota; 2. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 7 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 3 Tahun 2016 Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan Walikota dan Wakil Walikota; 3. Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mesuji Nomor : 039/KPTS/ KPUKab-08.680718/VI/2016 tentang Penetapan Syarat Pencalonan Bupati dan Wakil Bupati Mesuji Melalui Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji Tahun 2017.

Dalam rangka Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji Tahun 2017 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mesuji, dengan ini mengumumkan pembukaan Pendaftaran Pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji dengan ketentuan sebagai berikut: A. PERSYARATAN PENCALONAN 1. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang memperoleh paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi atau sekurang-kurangnya 7 (tujuh) kursi dari jumlah kursi yang ada di DPRD Kabupaten Mesuji hasil Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten Mesuji Tahun 2014; atau 2. Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang memperoleh paling sedikit 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah hasil Pemilihan Umum Anggota DPRD Kabupaten Mesuji Tahun 2014 atau paling sedikit 26.761 (dua puluh enam ribu tujuh ratus enam puluh satu) suara sah; B. PERSYARATAN CALON 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; 2. Setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 3. Berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat; 4. Berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun untuk calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji; 5. Mampu secara jasmani, rohani dan bebas penyalahgunaan narkotika berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter yang terdiri dari dokter, ahli psikologi dan Badan Narkotika Nasional (BNN); 6. Tidak berstatus sebagai terpidana berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; 7. Bagi Mantan Terpidana yang telah selesai menjalani masa pemidanaannya, secara kumulatif, wajib memenuhi syarat secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik sebagai mantan terpidana dan bukan sebagai pelaku kejahatan yang berulang, kecuali bagi Mantan Terpidana yang telah selesai menjalani masa pidananya paling singkat 5 (lima) tahun sebelum jadwal pendaftaran; 8. Bukan Mantan Terpidana bandar narkoba atau Mantan Terpidana kejahatan seksual terhadap anak; 9. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 10. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela; 11. Menyerahkan data kekayaan pribadi; 12. Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara; 13. Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; 14. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak dan memiliki laporan pajak pribadi; 15. Belum pernah menjabat sebagai Bupati atau Wakil Bupati dan/atau Walikota atau Wakil Walikota selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama untuk Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati; 16. Belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Wakil Gubernur untuk Calon Bupati dan belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Walikota

07 DAERAH 11.indd 1

di Sukamaju karena daerah tersebut cukup strategis dan mudah dijangkau oleh masyarakat,” kata dia. Adapun tema kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan adalah Kita ada untuk sesama melayani dan mengasihi yang sungguh-sungguh. Tema ini bermakna bahwa tidak ada perbedaan antara sesama karena kita adalah satu untuk saling mengasihi dan melayani dengan baik. (ELI/M2)

18. Surat pemberitahuan pencalonan: a. kepada Bupati melalui Camat, apabila Calon adalah Kepala Desa; atau b. kepada Kepala Desa apabila Calon adalah Perangkat Desa. 19. Surat Keterangan dari Lembaga Peradilan sesuai tingkatan yang bersangkutan mengajukan upaya hukum, apabila calon adalah terpidana yang sedang mengajukan upaya hukum. 20. Surat keterangan dari kepala lembaga pemasyarakatan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan adalah mantan terpidana yang telah selesai menjalani pidana penjara, dengan jeda paling singkat 5 (lima) tahun sebelum dimulainya jadwal pendaftaran. 21. Apabila Calon adalah Mantan Terpidana yang telah selesai menjalani pidana penjara dan belum melampaui jeda paling singkat 5 (lima) tahun sebelum dimulainya jadwal pendaftaran: a. surat pernyataan di media massa bahwa yang bersangkutan adalah Mantan Terpidana; b. surat keterangan dari pimpinan redaksi bahwa telah dimuatnya pernyataan pada surat kabar lokal atau nasional c. bukti kliping dimuatnya pernyataan pada surat kabar lokal atau nasional; d. surat keterangan yang menyatakan bahwa Calon yang bersangkutan bukan sebagai pelaku kejahatan berulang dari Kepolisan Resor untuk Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati; e. surat keterangan telah selesai menjalani masa pidana dari kepala lembaga permasyarakatan; f. surat keterangan telah selesai menjalani pembebasan bersyarat, cuti bersyarat dan cuti menjelang bebas dari kepala badan pemasyarakatan bagi yang telah selesai menjalani pembebasan bersyarat, cuti bersyarat dan cuti menjelang bebas. 22. Surat Keterangan dari Lembaga Peradilan yang menyatakan bahwa yang bersangkutan bukan mantan terpidana Bandar narkoba atau Pelaku Kejahatan Seksual Terhadap Anak, apabila Calon adalah Mantan Terpidana 23. Surat Keterangan dari Kejaksaan apabila Calon adalah Mantan Terpidana yang tidak menjalani masa pidana karena masa penahanannya sama dengan atau lebih dari masa pidananya, sehingga yang bersangkutan tidak menjalani masa pidana dan akhir masa penahanannya telah melampaui jeda paling singkat 5 (lima) tahun sebelum dimulainya jadwal pendaftaran 24. Apabila Calon adalah Mantan Terpidana yang tidak menjalani masa pidana karena masa penahanannya sama dengan atau lebih dari masa pidananya, sehingga yang bersangkutan tidak menjalani masa pidana dan akhir masa penahanannya belum melampaui jeda paling singkat 5 (lima) tahun sebelum dimulainya jadwal pendaftaran, melampirkan: a. surat Keterangan dari Kejaksaan b. surat pernyataan di media massa bahwa yang bersangkutan adalah Mantan Terpidana; c. surat keterangan dari pimpinan redaksi bahwa telah dimuatnya pernyataan pada surat kabar lokal atau nasional d. bukti kliping dimuatnya pernyataan pada surat kabar lokal atau nasional; e. surat keterangan yang menyatakan bahwa Calon yang bersangkutan bukan sebagai pelaku kejahatan berulang dari Kepolisian Resor untuk Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati;

untuk Calon Wakil Bupati; 17. Berhenti dari jabatannya bagi Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota dari daerah lain yang mencalonkan diri di Kabupaten Mesuji sejak ditetapkan sebagai calon; 18. Tidak berstatus sebagai penjabat Gubernur, penjabat Bupati dan penjabat Walikota; 19. Tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana; 20. Menyatakan secara tertulis pengunduran diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sejak ditetapkan sebagai calon; 21. Menyatakan secara tertulis pengunduran diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pegawai Negeri Sipil, dan Kepala Desa sejak ditetapkan sebagai calon; 22. Mengundurkan diri sebagai pejabat atau pegawai pada Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah yang tidak dapat ditarik kembali sejak ditetapkan sebagai calon; atau 23. Berhenti sebagai Anggota KPU RI, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota sebelum pembentukan PPK dan PPS. C. DOKUMEN PERSYARATAN PENCALONAN 1. Surat pencalonan yang ditandatangani oleh pimpinan partai politik atau gabungan partai politik (Model B-KWK Parpol); 2. Keputusan pimpinan partai politik tingkat pusat tentang peretujuan bakal pasangan calon (Model B.1-KWK Parpol); 3. Surat pernyataan kesepakatan antar partai politik yang bergabung untuk mengusulkan pasangan calon (Model B.2-KWK Parpol); 4. Surat pernyataan kesepakatan antar partai politik atau gabungan partai politik dengan pasangan calon (B3-KWK Parpol); 5. Surat pernyataan bermaterai cukup yang menyatakan visi, misi dan program pasangan calon sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, ditandatangani oleh pimpinan partai potilik atau gabungan partai politik (Model B.4-KWK Parpol); dan 6. Keputusan tentang kepengurusan partai politik tingkat Kabupaten Mesuji D. DOKUMEN PERSYARATAN CALON 1. Surat pernyataan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji (Model BB.1-KWK). 2. Daftar riwayat hidup bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji (Model BB.2-KWK). 3. Surat pernyataan penyampaian keputusan pemberhentian bagi calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mesuji yang masih berstatus anggota DPR/DPD/DPRD/ DPRD Kabupaten, Pegawai Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia, anggota Kepolisian Negara Indonesia, pejabat dan/atau pegawai BUMN/BUMD atau Kepala Desa (Model BB.3-KWK). 4. Fotocopy Ijazah. 5. Surat keterangan/hasil pemeriksaan kesehatan jasmani dan rohani. 6. Surat keterangan/hasil pemeriksaan bebas narkoba. 7. Surat keterangan dari Pengadilan Negeri yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal calon, yang menyatakan calon : a. tidak sedang dicabut hak pilihnya; dan b. tidak sedang memiliki tanggungan utang. 8. Surat tanda terima penyerahan LHKPN dari KPK. 9. Surat keterangan dari pengadilan Niaga atau pengadilan tinggi yang wilayah hukumnya meliputi tempat tinggal calon yang menyatakan bahwa calon yang bersangkutan tidak sedang dinyatakan pailit. 10. Dokumen yang diterbitkan oleh Ditjen pajak: a. fotocopy NPWP; b. tanda terima penyampaian SPTPP Wajib Pajak Orang Pribadi atas nama calon untuk masa 5 (lima) tahun terakhir atau sejak calon menjadi wajib pajak; dan c. tanda bukti tidak mempunyai tunggakan pajak dari KPP tempat calon yang bersangkutan terdaftar. 11. Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang dikeluarkan oleh Kepolisian Resor untuk Paslon Bupati dan Wakil Bupati yang wilayah kewenangannya meliputi tempat tinggal Calon yangbersangkutan. 12. Naskah Visi, Misi, dan Program Bakal Pasangan Calon. 13. Daftar nama Tim Kampanye Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Tingkat Desa. 14. Fotocopy KTP 15. Pas Foto dan Foto Terbaru a. berwarna: a) ukuran 4x6 cm sebanyak 4 lembar; b) ukuran 10.2 cm x 15.2 cm atau ukuran 4R sebanyak 2 (dua) lembar (Foto Pasangan Calon); b. hitam Putih ukuran 4x6 cm sebanyak 4 lembar. 16. Softcopy Foto Pasangan Calon Terbaru Berwarna ukuran 10.2 cm x 15.2 cm atau ukuran 4R sebanyak 2 (dua) lembar. 17. Keputusan pemberhentian dari pejabat berwenang apabila Calon adalah Anggota KPU, KPU Provinsi , KPU Kabupaten, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten.

E. TANGGAL, WAKTU DAN TEMPAT PENDAFTARAN - Tanggal : 21 s/d 23 September 2016 - Waktu : 08.00 s/d 16.00 WIB (Khusus tanggal 23 September waktu pendaftaran pukul 08.00 s/d 24.00 WIB) - Tempat : Kantor KPU Kabupaten Mesuji jln. Z.A Pagar Alam Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji. F.

KETENTUAN PENDAFTARAN 1. Pimpinan partai politik atau gabungan partai politik dan pasangan calon wajib hadir pada saat pendaftaran. 2. Tim Pasangan calon memasukan biodata bakal pasangan calon dan data dukungan bakal pasangan calon yang diusulkan partai politik atau gabungan partai politik kedalam Alpikasi Sistem Informasi Pencalonan (SILON). 3. Pengisian data kedalam aplikasi SILON bagi pasangan calon yang diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik sebagaimana pada angka 2, dilakukan oleh tim pasangan calon atau partai politik atau gabungan partai politik dengan terlebih dahulu meminta username kepada KPU Kabupaten Mesuji sejak pengumuman pendaftaran pasangan calon ini dengan menyerahkan Email dan surat mandat.

G. KETENTUAN LAIN Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mesuji Jalan Z.A Pagar Alam Brabasan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Mesuji. Brabasan, 14 September 2016 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MESUJI Ketua, SAIPUL ANWAR, SH.

9/17/2016 11:19:56 AM


RAGAM

8

LAMPUNG POST

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 18 september 2016

Konsistensi Vonis Koruptor kian Ringan! VONIS hukuman terhadap koruptor cen­ derung semakin ringan, dari rata-rata hukuman penjara 2 tahun 11 bulan pada 2013, menjadi 2 tahun 1 bulan pada 2016. (Kompas, 13/9) Jika tren peringanan hukuman ini berlan­ jut, berkurang 10 bulan setiap tiga tahun, konsistensinya setelah tahun kedelapan nanti bukan hanya koruptor divonis bebas, bisa-bisa dengan perbuatan korupsinya yang terbukti, koruptor malah diberi bonus atau hadiah! Tren demikian tak mustahil jika sikap permisif masyarakat terhadap korupsi makin kuat, hingga korupsi bukan lagi dipandang sebagai kejahatan luar biasa tak bermoral,

melainkan justru berubah dipandang seba­ gai tindakan brilian yang layak dihormati. Saat tahap itu tercapai, orang yang baru dibuktikan bersalah sebagai koruptor oleh pengadilan, dielu-elukan sebagai pahlawan dan diarak warga keliling kota. Keluarganya bangga dengan prestasi korupsi itu, jauh leb­ ih bangga dari meraih medali Olimpiade. Konsistensi ironi vonis koruptor seperti itu harus dihentikan dan diputus, dikemba­ likan ke arah yang benar, hukuman kepada koruptor lebih rasional sebanding kerusakan akibat korupsinya. Sebagai antitesis atas tren vonis koruptor yang kian ringan itu, pemberantasan korupsi didorong agar koruptor juga dikenai beban

membayar biaya sosial. Penerapan hukum­ an biaya sosial korupsi ini diharapkan bisa memulihkan kerugian keuangan negara dan perekonomian akibat korupsi, selain menumbuhkan efek jera. Menurut Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, KPK pernah mengkaji penerapan upaya “luar biasa” menghukum koruptor dengan tidak hanya menghitung kerugian berwujud, be­ gitu juga yang tak berwujud. (Kompas, 14/9) Dia mencontohkan kerugian akibat jembatan roboh karena pembangunannya dikorupsi tidak hanya senilai uang yang dikorupsi, tapi juga mencakup nilai pemba­ ngunan jembatan baru, termasuk kerugian ekonomi masyarakat karena jembatan itu

tak berfungsi. Perhitungan biaya sosial korupsi terdiri dari biaya eksplisit dan biaya implisit. Biaya eksplisit, biaya yang dikeluarkan negara un­ tuk mencegah dan menangani tindak pidana korupsi, meliputi penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pengadilan, pemasyarakatan. Sedang biaya implisit, dampak yang timbul karena korupsi. Dengan penghitungan biaya sosial korup­ si, terdakwa korupsi bisa dituntut lebih tinggi empat kali hingga 543 kali lipat dibanding selama ini. KPK akan mengusahakan legalitas biaya sosial korupsi, meski mungkin tak mulus melalui barikade DPR dan pemerintah. ***

Irman Gusman Disuap Rp100 Juta Irman berperan dalam rekomendasi gula impor untuk Sumatera Barat. Rekomendasi itu dapat memengaruhi Bulog dalam memberikan jatah kuota impor gula. ISNOVAN DJAMALUDDIN

W

AKIL Ketua Komisi Pem­ berantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarief mengatakan tersangka kasus korupsi kuota impor gula yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman (IG) sudah menerima uang suap Rp100 juta. “Uang sudah diterima oleh IG,” ujar Syarief dalam konferensi pers di Ja­ karta, Sabtu (17/9). Kejadian bermula ketika XSS, MNI, dan WS (adik dari XSS dan MNI) men­ datangi rumah Irman pada Jumat (16/9), pukul 22.15. Kemudian Sabtu, sekitar pukul 00.30, ketiganya keluar dari ru­ mah Irman dan tim KPK menghampiri ketiganya ketika berada di dalam mobil yang masih parkir di halaman rumah Irman. Petugas KPK kemudian meminta mereka untuk masuk kembali ke dalam rumah dan meminta agar Irman menye­ rahkan bungkusan berisi uang yang berasal dari XSS dan MNI. Bungkusan

Apa yang dilakukan KPK telah sesuai dengan SOP dan perundangan yang berlaku. Bahkan direkam secara profesional oleh penyidik KPK. tersebut ternyata merupakan uang senilai Rp100 juta. Uang tersebut merupakan uang jasa rekomendasi untuk kuota impor gula wilayah Sumatera Barat. “Uang tersebut bahkan diambil dari dalam kamar,” kata dia. Pernyataan tersebut membantah pernyataan Irman yang menjadi viral di media sosial, yang menyatakan KPK terlalu cepat menetapkan status ter­ sangka. “Ada informasi yang beredar di masyarakat melalui SMS dan media sosial. Kami menegaskan bahwa hal itu bukan dari IG, karena beliau tidak memiliki akses. Itu semacam memutar­ balikkan fakta,” ujar Laode. KPK juga meminta agar admin Twitter dari Irman Gusman menghentikan aktivitasnya dalam menyebarkan infor­ masi yang tidak benar. “Apa yang dilakukan oleh KPK telah

08 RAGAM 11.indd 1

sesuai dengan SOP dan perundangan yang berlaku. Bahkan direkam secara profesional oleh penyidik KPK,” kata dia. Irman memiliki peranan dalam mem­ berikan rekomendasi jatah kuota gula impor. Rekomendasi tersebut dapat me­ mengaruhi Bulog dalam memberikan jatah kuota impor gula. “KPK menaruh perhatian besar pada masalah keta­ hanan pangan, untuk itu kami berharap para eksekutif, legislatif, penegak hu­ kum, dan masyarakat tidak mengulangi kasus serupa,” kata dia. Ketua KPK Agus Rahardjo menegas­ kan Irman Gusman bersama XSS dan MNI sebagai tersangka kasus korupsi kuota gula impor untuk Sumbar. “KPK menetapkan status tersangka pada tiga orang, yakni XSS, MNI, dan IG terkait tindak korupsi pada penyelenggara negara,” ujar Agus.

Bantahan Irman Di pihak lain, Irman menyayangkan sikap KPK mengumumkan status di­ rinya sebagai penerima suap. “KPK ter­ lalu dini mengumumkan status uang itu sebagai suap dan menetapkan saya sebagai yang menerima suap. Sung­ guh ini perbuatan jahat dan fitnah kepada saya dan keluarga saya,” ujar Irman dalam keterangan tertulisnya, kemarin. Ia juga membantah apa yang seka­ rang sedang berkembang yang men­ empatkannya sebagai penerima suap. “Saya memang menerima tamu. Dari ribuan tamu yang pernah saya terima selalu ada saja yang datang dengan motif minta tolong dan juga membawa sesuatu,” katanya. Irman mengaku tidak bisa menolak orang datang bertamu dan minta tolong. Akan tetapi, juga tidak bisa melarang orang membawa sesuatu. “Maka, ter­ hadap tamu yang datang pada hari ini (ada beberapa), mungkin saja ada yang membawa uang. Akan tetapi, saya ber­ hak menolak dan telah saya tolak,” katanya. Ia juga meminta semua pihak tenang sampai ada klarifikasi lebih lanjut. “Saya sebagai pimpinan DPD yang telah mendukung KPK selama ini, meminta agar DPD bekerja seperti biasa hingga masalah ini selesai,” katanya. (ANT/R3) n DPD PERSIAPKAN... Hlm. 2 isnovan@lampungpost.co.id

n MI/ARYA MANGGALA

OTT KPK. Penyidik KPK (bertopeng) menunjukkan barang bukti suap senilai Rp100 juta hasil operasi tangkap tangan (OTT) disaksikan Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan), Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (kedua kanan), dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (kiri) saat menggelar konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Sabtu (17/9). Dalam OTT tersebut, KPK menetapkan XSS, direktur CV SB, MMI, dan IG sebagai tersangka, serta menyita uang Rp100 juta yang diberikan ke IG terkait suap kuota gula impor untuk Provinsi Sumbar yang diberikan Bulog ke CV SB.

haji 2016

Ingin Tawaf Ifadah, Jemaah Serbu Bus Salawat JEMAAH haji yang belum melaksana­ kan tawaf ifadah berduyun- duyun menuju Masjidil Haram begitu bus Salawat dioperasikan kembali pada Jumat (16/9) sore. Termasuk jemaah haji kloter 40/ Nova Lidarni JKG asal Lampung Wartawan Lampost dan Jakarta. Seperti dilaporkan wartawan Lampung Post Nova Lidarni yang tergabung dalam kloter 40/JKG, bus Salawat kem­ bali melayani jemaah haji yang ingin ke Masjidil Haram secara gratis selama 24 jam. Para jemaah langsung bergerak cepat begitu bus kembali beroperasi. “Busnya sudah ada lagi. Kami lang­

sung ke Masjidil Haram untuk tawaf ifadah,” ujar Neli, jemaah kloter 40/JKG asal Bandar Lampung. Neli mengaku menunggu bus Salawat karena tidak tahu jalan ke Masjidil Haram jika harus berjalan kaki. “Jalan­ nya banyak yang ditutup, tidak boleh dilalui. Kalau tidak tahu pasti jalannya, bisa hanya berputar-putar saja seperti suami saya kemarin,” katanya. Tim Pembimbing Ibadah Haji Indone­ sia (TPIHI) Kloter 40/JKG Burhanuddin mengajak jemaah melakukan tawaf ifadah setelah salat isya untuk menghin­ dari sengatan matahari. Beberapa jemaah yang melaksanakan tawaf ifadah malam hari berangkat dari maktab sekitar pukul 20.00 WAS, tetapi mereka harus antre bus. Jemaah yang

tidak mau menunggu bus memilih naik taksi dengan ongkos 30—50 riyal ke Masjidil Haram. Salah seorang jemaah kloter 40/JKG, Ratna Dewi, bersyukur telah menyele­ saikan tawaf ifadahnya sekitar pukul 23.30 WAS. “Alhamdulillah sudah se­ lesai rangkaian rukun haji malam ini,” katanya. Sementara kloter pertama jemaah haji asal Provinsi Aceh dijadwalkan tiba di Tanah Air pada Senin (19/9), pukul 14.30. “Insya Allah, siangnya rom­ bongan jemaah haji Aceh akan tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kemen­ terian Agama (Kemenag) M Daud Pakeh di Banda Aceh, Sabtu (17/9). (ANT/M2)

Tekanan Singapura Hal yang Wajar PENGAMAT ekonomi Uni­ versitas Indonesia, Faisal Basri, mengungkapkan bah­ wa tekanan yang diberikan oleh Pemerintah Singapura terhadap para wajib pajak dari Indonesia yang ingin memanfaatkan tax amnesty sebagai suatu hal yang wa­ jar. Setiap negara memiliki kepentingan dan ketersedi­ aan dana sangat vital dalam menjalankan pembangunan. “Wajar kalau mereka melaku­

kan segala cara. Dana yang ada di suatu negara itu ibarat darah, kalau keluar tentu akan mengganggu dan seka­ rang Si­ngapura sudah mulai lemas. Tentu dengan kelu­ arnya dana ke Indonesia akan membuat mereka semakin lemas nantinya,” ujar Faisal di Jakarta, Sabtu (17/9). Meski demikian, peme­ rintah tentunya bisa meya­ kinkan para wajib pajak dan WNI yang memiliki dana di sana untuk tetap mengikuti

program tax amnesty. Faisal melihat bahwa hal tersebut tidak perlu dibesar-besarkan sebab para WNI menyambut antusias program tersebut. “Sejauh ini memang su­ dah menunjukkan adanya akselerasi dari program tax amnesty sebab kenaikannya per dua hari sangat cepat. Pembayar pajak yang besarbesar mulai mengikuti pro­ gram tax amnesty, sebelum­ nya relatif yang kecil-kecil. Secara rata-rata per orang

mendeklarasikan hartanya Rp8,6 miliar dan angkanya terus naik,” kata Faisal. Ia melihat para wajib pajak besar belum tentu bisa cepat dalam mengumpulkan dana. Sebab, bentuknya harus kas dan tidak bisa berbentuk harta. Oleh sebab itu, dibu­ tuhkan waktu. Selain itu, terdapat juga faktor saling tunggu di antara pengusaha sehingga membuat prosesnya yang tidak bisa cepat. (MI/R3)

9/17/2016 11:20:23 AM


REFLEKSI

LENTERA Hlm.16 Menyatukan Pembaca Alquran di Lampung

Peluit Lautan Api SELAMA dua minggu ke depan, Tanah Pasundan, Jawa Barat, benar-benar menjadi lautan medali bagi jawara olahraga di 44 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan. Di perhelatan pesta olahraga bergengsi empat tahunan itu, anak bangsa memperebutkan sebanyak 2.491 medali, terdiri ISKANDAR dari 756 medali berkeping emas, 756 ZULKARNAIN perak, dan 979 keping perunggu. Wartawan Lampung Post Peluit yang ditiup menjunjung tinggi sportivitas, menandai dimulainya Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, tadi malam (17/9). Puncak perhelatan akbar itu dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Acara pembukaan ditutup dengan pesta kembang api yang membuat decak kagum ratusan juta rakyat yang menyaksikannya. Tak ketinggalan, jawara olahraga Lampung yang berkekuatan 140 atlet dan 70 ofisial di 27 cabor ikut memburu medali di Bumi Siliwangi. Perburuan medali itu hingga 29 September mendatang. Ada pesan tersirat Gubernur Lampung Ridho Ficardo pada saat penglepasan kontingen, Selasa (13/9). Lampung, kata dia, memiliki turunan juara yang dibuktikan menjadi lima besar berturut-turut dalam pengumpulan medali emas terbanyak. Bahkan, kata dia, Lampung di peringkat nomor satu peraih medali terbanyak di luar Pulau Jawa, saat itu. “Jangan sampai PON kali ini, memalukan keturunan sebagai juara,” guyon Ridho sambil tersenyum. Sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung, Ridho akan lebih sering ke Bandung memantau pasukan gajah Lampung berlaga meraih juara. Dalam catatan sejarah, Lampung baru menguji nyali menjadi mental juara sejak pada PON VIII/1973 di Jakarta. Kala itu, PON mempertandingkan 27 cabor diikuti 26 provinsi. Dalam perolehan medali, Lampung bertengger di peringkat 10 dengan tiga emas dari cabang angkat besi. Prestasi yang cukup membanggakan. Lalu dua kali PON berturut-turut, Lampung harus puas di posisi 13 dan 15 dari 27 provinsi. Tapi kala itu juga ada yang membanggakan Lampung. PON X/1981, salah satu medali emas yang diraih dari cabang sepak bola. Peluit sepak bola Lampung era klub Jaka Utama mampu menundukkan lawannya di lapangan hijau. Menjadi jawara di cabang sepak bola menandai bangkitnya olahraga daerah ini. Terbukti pada empat tahun kemudian, PON XII/1985 Lampung tembus di ranking delapan dengan 16 medali emas, 19 perak, dan 18 perunggu. Dari lifter-lifter binaan Imron Rosadi di Padepokan Gajah Lampung itu, Lampung memborong semua medali emas di cabang angkat besi dan berat. Cabang satu ini membuat ciut atlet provinsi lainnya. Sejak itu, didikan Imron menjadi buah bibir seantero negeri. Mengapa? Ternyata cabor itu mampu mempersembahkan emas juga di pesta olahraga dunia. *** Lampung memang hebat. Kehebatan itu terulang di PON X. Sejak PON 1989 hingga 2000 atau empat kali PON berikutnya, atlet daerah ini bertahan di peringkat lima besar setelah DKI Jaya, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Setelah itu, bagaimana nasib Lampung di PON 2004? Prestasi olahraga Lampung mulai tergerus di posisi delapan besar. Dua pesta olahraga nasional itu pada 2008 dan 2012, keperkasaan Lampung digerogoti dengan praktik jual beli atlet oleh lawan dari provinsi lain. PON XVII/2008 di Kalimantan Timur, Lampung harus puas di posisi delapan. Celakanya lagi, di PON XVIII/2012 di Riau, perolehan medali pasukan Gajah Lampung kian melorot di ranking 10. Bandung Lautan Api, akankah penyemangat Lampung memperbaiki peringkatnya. Ridho tidak menargetkan posisi dalam perolehan medali pada pekan olahraga kali ini. Paling tidak, harga diri Lampung bangkit dari ketidakberdayaan yang dijepit oleh olahraga provinsi lainnya. Caranya? Menjaga soliditas dan disiplin serta tetap fokus meraih prestasi. “Diajarkan pelatih saya dalu, dua hal penting yakni fokus pertandingan dan semangat berjuang. Selain dua hal tersebut, jangan lupa ibadah, salat dan berdoa sebanyakbanyaknya,” pesan Ridho yang juga mantan atlet tenis lapangan. PON kali ini sebuah ajang kompetisi bergengsi dan berkualitas di level pemain muda untuk lima hingga 10 mendatang. Sebuah harapan besar, PON di Tanah Legenda itu sebagai cikal pemain-pemain berbakat menuju gelanggang nasional. Gengsinya tinggi karena prakualifikasi sangat ketat, yakni antarprovinsi. Mereka menjaga nama baik daerah untuk kepentingan nasional. Sebuah tekad dari Lampung untuk Indonesia juga bertekad tembus ke pesta olahraga internasional. Tidak itu saja, dalam sebuah diskusi olahraga tahun lalu, mantan juara dunia ganda campuran, Ivana Lie, berpendapat olahraga seperti dilakukan di Lampung memiliki potensi kembali berjaya di tingkat nasional asalkan didukung semua elemen. Masyarakat olahraga harus memperhatikan ilmu pengetahuan (iptek) dengan pendekatan sport science (ilmu olahraga). Seorang olahragawan tidak cukup didampingi pelatih, akan tetapi ahli makanan, terapis, dan psikolog ikut memberikan dorongan agar optimal di gelanggang pertandingan. Usaha itu sudah dilakukan Tim Satlak Kontingen Lampung pimpinan Joko P Putranto. Keoptimisan Ketua Satlak bahwa anak Tanah Lada ini bertekad meraih posisi delapan besar kembali. Sebuah harapan dan doa. “Dari hasil kajian yang dilakukan tim, posisi delapan besar akan kita rebut,” kata mantan Danrem 043/Garuda Hitam. Mari Bung kita rebut kembali jawara harga diri olahraga daerah ini. Jangan kembali pulang kalau sebelum menang wahai pejuang olahraga! ***

PARTISIPASI OPINI

WAWANCARA 9 LAMPUNG POST I MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

L

KPU Tidak Boleh Memihak

IMA kabupaten di Provinsi Lampung, yakni Mesuji, Pringsewu, Lampung Barat, Tulangbawang (Tuba), dan Tulangbawang Barat (Tubabar) akan menyelenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 15 Februari 2017. Tahap demi tahap kini tengah dilaksanakan dan dipersiapkan oleh penyelenggara pemilu, yaitu Komisi Pemilihan Umum (KPU). Data KPU Provinsi Lampung mencatat ada sekitar 1.231.485 warga yang kini tercatat sebagai mata pilih sementara yang tersebar di masing-masing kabupaten. Namun, jumlah tersebut kini masih terus dimutakhirkan hingga menjadi daftar pemilih tetap (DPT). Beberapa aturan baru juga tengah disosialisasikan KPU Lampung. Mulai dari pendataan pemilih yang berbasis kepemilikan kartu tanda penduduk elektronik (KTPel) dengan melibatkan masingmasing Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, pasangan calon yang kini diperbolehkan turut serta membuat alat peraga kampanye, hingga syarat memublikasikan diri jika seorang calon pasangan kepala daerah pernah menjadi narapidana. Mengetahui persiapan pilkada serentak tersebut, reporter Lampung Post Rudiyansyah berkesempatan mewawancarai Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono, Jumat (16/9), di ruang kerjanya. Dalam wawancara tersebut, Nanang mengibaratkan KPU sebagai wasit yang tidak boleh memihak. Ia juga menyebut tahapan pene­ tapan daftar pemilih merupakan jantungnya penyelenggaraan pemilu karena menghilangkan hak pilih adalah sebuah tindak pidana. Penyelenggaraan pemilu jujur dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi dan tidak adanya gugat­ an ke penyelenggara, menurutnya, menjadi indikator keberhasilan penyelenggaraan pemilu di Lampung. Lebih lanjut berikut petikan wawancaranya: Hingga kini tahapan apa yang sedang dipersiapkan KPU Provinsi Lampung? Sekarang ini adalah mulai tanggal 8 September—7 Oktober jadwal pen­c ocokan penelitian. Petugas Pemu­takhiran Data Pemilih (PPDP) bekerja di setiap TPS, mendata calon pemilih yang harus diverifikasi di lapangan hingga nanti ditetapkan sebagai daftar pemilih sementara (DPS) hingga daftar pemilih tetap (DPT). Dalam Peraturan No. 10 Tahun 2016, untuk menetapkan daftar pemilih sekarang basisnya hanya dua, yaitu apakah memiliki KTP elektronik, jika tidak mereka akan mendapatkan surat keterang­ an dari Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil). Selain itu, saat ini juga sudah memasuki pendaftaran pengumuman pendaftaran calon. Pada 21–-23 September akan dibuka masa pendaf­ taran calon, baik yang diusung partai politik maupun pasangan calon perseorangan. Ini tahapan yang sedang kami persiapkan.

Terkit syarat kepemilikan KTP elek­tronik, apakah yang tidak me­miliki KTP-el tidak bisa memilih? Tidak bisa langsung masuk DPT, harus ada surat keterangan dari Disdukcapil. Namun, sepertinya surat ini nantinya bukan dibuat perorangan, melainkan secara kolektif oleh dinas. Terkait hal ini, kami sudah meminta lima kepala Disdukcapil di setiap kabupaten. Mereka menyatakan sudah siap dan sebagian besar berkomitmen akan menuntaskan perekaman sampai 30 September mendatang. Bahkan di beberapa daerah se­ per­ti Tulangbawang Barat (Tubaba) mereka mengadakan mobil keliling untuk perekaman. Di Pringsewu fo­kus juga pada pemilih pemula yang pada 15 Februa­r i 2017 sudah berusia 17 tahun bisa melakukan perekam­an dari sekarang. Da­r i sisi Disdukcapil sudah siap. Ini juga menjadi lang­kah

Apakah sudah ada target partisipasi pemilih dalam pilkada serentak kali ini? Dulu 2015 saat pilkada serentak di 8 kabupaten/kota di Lampung memang ada target langsung dari KPU RI, sampai saat ini belum ada. Kalau dulu 77,5%, walaupun belum mencapai target karena masih di kisaran 70% sekian belum mencapai target. Makanya kami terus menggenjot hal ini. fokus kami meningkatkan partisipasi pemilih hadir untuk memberikan suara. Bagaimana persiapan di lima kabupaten, khususnya soal anggaran? Sudah ada kemajuan di Lampung. Kami jujur pada 2015 harus kerja lebih keras soal anggaran, bahkan harus bertemu langsung dengan bupati untuk memastikan dana hibah penyelenggaraan pemilu. Termasuk saat ada peraturan baru alat peraga kampanye (APK) juga ditanggung oleh penyelenggara,

BIODATA Nama : Dr Nanang Trenggono, MSi Kelahiran : Purwodadi, 4 Desember 1962 Jabatan : - Ketua KPU Provinsi Lampung - Staf pengajar FISIP Unila Istri : Dra Fenny Septiani, MSi Anak : Aqsa Bondan Trenggono Pendidikan: - SD Negeri 9 Purwodadi, Grobogan (1976) - SMP Negeri 1 Purwodadi, Grobogan (1978) - SMA Negeri 1 Purwodadi, Grobogan (1982) - S-1 FISIP, Unpad, Bandung (1987) - S-2 Ilmu Komunikasi UI, Jakarta (1995) - S-3 Ilmu Komunikasi Unpad, Bandung (2008) n Lampung Post/Rudiyansyah

untuk ta­at administra­si dan untuk pe­me­lihara­an data pe­milih. Ujungnya pada pemilu nasional se­rentak 2019 sudah ber­basis KTP-el se­mua datanya. Jadi masyarakat tidak direpotkan dengan harus membuat surat keterangan sendiri? Tidak, pemilih akan didatangi di lapangan, mereka akan mendata apakah sudah memiliki KTP elektronik atau belum, semuanya ada petugas lapangan yang memeriksa.

yang konsisten hanya satu dua, ada yang janjikan sekian miliar, tetapi praktiknya tidak seperti itu. Keterlambatan dana hibah juga membuat kami cukup repot. Namun, diperbaiki 2016 ini bahwa penandatanganan hibah masuk tahapan persiapan. Jadi kalau tidak ada penandatanganan hibah tidak ada pilkada. Semua daerah sudah melakukan penandatanganan hibah akhirnya saat ini lancar, kami tidak sampai ikut-ikutan. Hibah sudah tidak menjadi persoalan lagi.

Bagaimana kondisi masingmasing daerah yang akan adakan pilkada serentak? Mesuji tahun ke tahun bermasalah di daftar pemilih, ada kawasan Register 45 di Mesuji yang kerap dipermasalahkan. Tapi, kami pastikan sekarang tidak terulang lagi. Kami sudah mengadakan rakor berkali-kali ke Mesuji. Bahkan kami melakukan supervisi langsung dengan kepala desa di wilayah yang dulu kerap bermasalah, melibatkan kodim, kapolsek, kepala desa semuanya hadir. Kemudian di Tulangbawang dinamikanya tinggi, kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman, adatnya juga kuat dan banyak tokoh besar dari Tulangbawang. Kami minta teman-teman di sana hanya berpegang pada undang-undang. Di Pringsewu, lebih dinamis, lebih banyak calon kemungkinan, kami harap dinamika partisipasi­ nya lebih baik lagi. Terkait permasalahan internal beberapa partai politik apakah ini bisa menghambat pelaksana­ an pilkada? Sampai saat ini ada tiga partai politik yang belum menyerahkan struktur kepengurusan di tingkat kabupaten. Harusnya diterima satu bulan sebelum masa pendaftaran, yaitu 22 Agustus. Hari ini kami akan kirimkan surat ke pengurus di tingkat provinsi untuk segera menyerahkan namanama pengurus yang sah, harus dikeluarkan DPP langsung. Itulah yang jadi pedoman KPU. Kalau nama-nama tidak sesuai dengan surat keputasan Kemenkumham bisa dicoret. Makanya ini krusial. Kami harap partai politik tidak hanya memikirkan siapa yang akan direkomendasikan, tetapi struktur yang sah ini juga sangat krusial. Kami akan tegas pada undang-undang. Kalau mereka tetap mendaftar, sementara belum ada kejelasan, kami kembalikan pendaftaran calon. Untuk menilai berhasilnya pilkada di lima daerah apa indikator yang KPU miliki? Pertama, semua daerah mulai dari penetapan betul-betul bersikap adil dengan tidak adanya gugatan, baik ke komisioner hingga ke panitia pemilihan kecamatan (PPK) hingga panitia pemungutan suara (PPS). Kami berharap prestasi 2015 tidak adanya gugatan bisa tetap dipertahankan. Kedua, hasil pemilihan. Artinya perolehan suara tidak digugat di Mahkamah Konstitusi (MK). Ketiga, pemilih yang hadir atau akses teman-teman bisa tidak untuk mereka yang normal saja, tetapi disabilitas juga bisa. Semuanya sudah diperhatikan detail hak untuk orang memilih pada hari H. Yang terakhir tingkat partisipasi harus baik dan tinggi, nanti akan kita buat target daerah, seluruh KPU kabupaten untuk menentukan target supaya penyelenggaraan pilkada terus baik. (M2)

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Para Odojer, sebutan anggota Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Lampung, konsisten membaca Alquran satu jus dalam satu hari secara bergotong royong.

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

Menghidupkan Kembali Panggung Jazz Lampung

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

MUSIC CHART n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG Sabtu, 17 September 2016 PENYIAR

: VANDY ATMADJA

PUKUL

: 15.00—18.00

Posisi 1 - Kotak

- Haters

Posisi 2 - Reynanta

- Maafkan

Posisi 3 - Tata Janeta

- Korbanmu

Posisi 4 - Agnez Mo

- Sebuah Rasa

Posisi 5 - Kunto Aji

- Akhir Bulan

Posisi 6 - Kamasean Feat Syaharani

- Seperti Dikejar Dosa

Posisi 7 - Yura Yunita

- Intuisi

Posisi 8 - Rinni Wulandary Feat Jevin Julian

- Buktikan Padaku

Posisi 9 - Balawan

- Bunga

Posisi 10 - Monita Tahalea

- Hai

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER Sabtu, 17 September 2016 PENYIAR

: ARIN ZAHRA

PUKUL

: 18.00—21.00

Posisi 1 - Clean Bandit Feat Louisa Jhonson

- Tears

Posisi 2 - The Lonely Island Feat Adam Levine - Im So Humble

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

PANGGUNG JAZZ. Sejumlah musisi tampil dalam perhelatan Bus Jazz Touring yang diadakan MLD SPOT di Mal Boemi Kedaton (MBK) Bandar Lampung, Rabu (14/9) lalu. Pergelaran serupa akan diadakan kembali 17 September di Kafe Chocotiers dan 24 September di Tugu Adipura Bandar Lampung.

Bus Jazz Touring membangkitkan kembali panggung jazz Lampung yang sempat meredup. RUDIYANSYAH

L

ENGKINGAN saksofon yang terdengar saling bersahutan menarik perhatian para pengunjung di lantai II Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Rabu (14/9) malam. Empat pria bertopi ala koboi berbaris di atas panggung, tampak asik memainkan alat musik tiup yang ada di genggaman mereka masing-masing. Mereka saling unjuk kebolehan dalam panggung Bus Jazz Touring yang digelar MLD Spot. Sejumlah musisi Lampung turut hadir meramaikan pentas. Membangkitkan kembali panggung jazz Lampung yang sempat meredup. Puncaknya mereka ingin helatan Lampung Jazz Festival II yang akan digelar pertengahan November mendatang lebih meriah dari helatan serupa, 2013 silam. Di antara merdu instrumen jazz, suara lembut Laras Whisanty Prameswari terdengar menyatu. Berpenampilan kasual, dara belia yang pernah bernyanyi di Istana Negara saat peringatan detik-detik proklamasi di Istana Negara 2014 silam itu membawakan lagu berbahasa Inggris bertajuk Route 66 yang dipopulerkan Nat King Cole, penyanyi legendaris berkebangsaan Amerika Serikat. Meski kerap membawakan lagu-lagu pop, malam itu Laras tampak santai berkolaborasi dengan para pemain jazz, memberikan suguhan yang menghibur penonton. Tepuk tangan penonton mengiringi lagu kedua yang dibawakan Laras. Could It Be, lagu milik Raisha, sejenak kembali mengalun dalam versi jazz Laras. Di tengah penampilan Laras, seorang pemandu acara tampak ikut ambil bagian, mengenalkan satu per satu pemain band dengan menyebutkan nama sembari menunjukkan skill mereka bermain musik. Membuat panggung jazz sore itu tampak semakin hangat. Usai membawakan dua lagu dalam nuansa jazz, Laras tampak memilih duduk dan menikmati musik jazz versi penyanyi yang secara bergiliran tampil. Di sela waktu santainya, Laras mengaku sempat grogi

saat akan bernyanyi dalam versi jazz. Namun, menurutnya, semuanya segera mencair, setelah berkolaborasi dengan para pemain band yang disebutnya sangat asik. “Senang bisa ikut bernyanyi dalam genre jazz, walaupun aku harus berlatih dahulu karena lebih banyak bernyanyi pop,” ujar Laras. Laras menyebut meski cukup sulit, bernyanyi jazz menurutnya lebih santai dan bisa banyak melakukan improvisasi, asal tetap enak didengar dan harmonis dengan musik yang mengiringi. Tak hanya ingin membawakan jazz di panggung malam itu, Laras menyebut akan kembali berpartisipasi pada helatan Lampung Jazz Festival mendatang. Untuk itu, dia pun mengaku akan banyak berlatih mendalami jazz.

Panggung Rindu Hangatnya musik jazz bertajuk Bus Jazz Touring yang digelar MLD Spot malam itu belum berakhir. Di atas panggung hadir Masriyahya. Pria 60 tahun ini merupakan pecinta musik jazz yang juga turut menggagas pergelaran Lampung Jazz Festival perdana, 2013 silam. Ia turut menghangatkan panggung jazz malam itu. Lagu Apatis milik Ipang dibawakannya dengan lepas. Mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) di era Gubernur Sjacroedin ZP yang kini telah pensiun ini tampak semakin menikmati panggung jazz malam itu saat menembangkan lagu keduanya yang berjudul Di Saat Kau Hadir. Diberi kesempatan hadir di atas di panggung, Masriyahya mengaku cukup meng­ obati kerinduannya dengan musik jazz. Ia pun bercerita saat bersama-sama musisi Lampung menggagas Lampung Jazz Festival perdana di 2013. Ia sebagai ketua pelaksananya. “Ada 25 yang performance, 20 lokal dan sisanya dari luar. Dulu memang minat masyarakat masih kurang, tapi sekarang lihat saja banyak anak muda yang jadi musisi jazz,” ujarnya. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id.

Musik yang Demokrat JAZZ disebut para musisi sebagai musik yang paling demokrat. Sebab, di setiap panggung, para musisi jazz akan diberikan kebebasan menampilkan kemampuannya bermain alat musik dan melakukan improvisasi namun menjaga harmonisasi musiknya. “Setiap permainannya benar-benar dituntut untuk memiliki skill. Mereka bisa bereksplorasi alat musiknya masing-masing, namun harus tetap harmoni dan indah,” ujar Dedy, salah satu musisi jazz yang ikut meramaikan panggung malam itu. Maka itu, menurut Dedy, para musisi jazz juga dituntut untuk tidak egois dan ingin tampil dominan saat di atas panggung. “Di jazz enggak ada bos, semuanya diserahkan ke masing-masing pemain untuk berimprovisasi namun tetap menyuguhkan musik yang harmonis.” Menurut Dedy, Lampung Jazz Festival II yang akan diadakan pertengahan November mendatang diharapkan akan menjadi ajang mempromosikan Lampung melalui wisata komunitas. Sebab, jazz sudah memiliki penikmat sendiri, sehingga merekalah yang diharapkan akan menjadi wisatawan komunitas yang kemudian mendatangi Lampung untuk menikmati jazz di Sai Bumi Ruwa Jurai. Ia berharap Lampung Jazz Festival II akan lebih dipersiapkan matang, sehingga selain akan banyak menghadirkan wisatawan, juga akan menjadi tolok ukur kemajuan musik jazz di Lampung. “Sudah saatnya musisi jazz Lampung diperhitungkan di tingkat nasional, karena banyak anak muda yang kini cukup berbakat pada musik jazz,” kata dia. (M2) n RUDIYANSYAH

Posisi 3 - Christina Aguilera

- Change

Posisi 4 - Chvreches Feat Hayley William

- Bury It

Posisi 5 - Magic

- Red Dress

Posisi 6 - Kung Feat Cookin On

- Burners

Posisi 7 - Twenty One Pilots

- Heathens

Posisi 8 - Rihanna

- Sledgehammer

Posisi 9 - Jarryd James Feat Broods

- 1000x

Posisi 10 - Katty Perry

- Rise

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

120 Seniman Pameran Maritim

n NET

SEBANYAK 120 seniman mengikuti pameran kelautan di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, hingga 25 September mendatang. Ekshibisi yang digelar Kota Baru Parahyangan bekerja sama dengan Ikatan Wanita Pelukis Indonesia ini menampilkan seni lukis, patung, video art, dan instalasi yang dikuratori oleh Rizki Akhmad Zaelani. Kurator pameran, Rizki Akhmad Zaelani, mengatakan pameran bertajuk Nautika Rasa Seni Rupa & Imaji Bahari menghubungkan di antara dua hal. Pertama, tentang “nautika” yang berarti berhubungan dengan laut. “Dan soal rasa yang telah dikenal dekat oleh para seniman,” ujarnya, Selasa (13/9). Hubungan antara nautika dan rasa secara lumrah selalu dibicarakan dalam seni. Misalnya dimensi perasaan manusia yang digambarkan seperti laut atau samudera. Di pameran ini, lanjut Rizki, bertujuan menyusuri luasnya lautan perasaan melalui tema-tema pemandangan, keadaan, dan persoalan bahari yang ada di diri seniman sendiri. “Penampakan berbagai imaji bahari pada pameran ini menjadi semacam alur pengungkapan pengetahuan khas yang berkaitan secara langsung dengan perasaan diri sang senimannya sendiri,” kata Rizki. Pameran dibuka oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, kemarin. Berbagai karya seni lukisan yang dipamerkan di antaranya berjudul Terumbu Karang karya Mulyadi, Makassar karya Moelyoto Karno Soetjitro, Puji Syukur Hasil yang Melimpah karya Iyan Titan. Karya perupa menampilkan Sail Away karya Mata W Suharmoko, Ship of Hope karya Sita Satar, Sole of The Abyss karya Dahlia Sardjono serta karya perupa lainnya. (MTVN/M2)


LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

komunitas

11

Barisan Kesetiaan pada Kuda Besi Oranye Vespa warna oranye membentuk kesetiaan dan solidaritas para anggotanya. RUDIYANSYAH

M

ENYERAGAMKAN cat kendaraan skuter atau Vespa menjadi berwarna oranye dipilih sebagai cara menyatukan persepsi hingga visi dan misi para pencinta skuter yang tergabung di Din Motor Scooter Club (DMSC) Lampung. Warna yang membentuk kesetiaan dan solidaritas para anggotanya. Dua skuter berwarna oranye terlebih dahulu terparkir di Kafe Bamboe Coffee di Jalan Jenderal Sudirman 7 C, Enggal, Bandar Lampung, Rabu (14/9) malam. Ketua Harian DMSC Lampung Sunarwan (42) atau akrab disapa Sinyo dan Hendra, anggota klub, menyapa akrab. Tak lama, satu motor Vespa berwarna sama kembali terparkir. Motor yang terakhir datang adalah milik Abah Udin, ketua umum DMSC Lampung, yang namanya diabadikan menjadi nama klub. Malam itu mereka banyak bercerita tentang awal kecintaan dengan kuda besi klasik yang muasalnya dari Italia hingga sejarah klub. Sinyo menyebut mulanya komunitas Din Motor Scooter Club (DMSC) terbentuk pada 2003. Saat itu Sinyo yang melakoni hobi motor Vespa sejak 1997 bertemu dengan rekan sesama penghobi Vespa, yaitu Husen, Ari,

Heri, dan Hendra. Mereka bersepakat hendak mengikuti kenduri motor nasional di Jakarta. Tak membawa bendera komunitas atau klub, mereka justru berinisiatif membentuk klub baru. “Din itu dari nama Abah Udin, pemilik bengkel biasa kami nongkrong, kebetulan beliau juga hobi Vespa dari dulu,” kata Sinyo. Setelah sepakat membentuk DMSC, menurut Sinyo, mereka masih butuh identitas hingga akhirnya sepakat menyamakan warna skuter masing-masing menjadi berwarna oranye. Ia mengaku harus rela merombak total Vespanya yang berwarna hijau menjadi oranye. “Ini sudah kesepakatan dan memang yang paling utama harus sama warnanya. Jadi sampai sekarang, kalau mau bergabung ya harus rela mengubah warna Vespanya, karena ini juga menyamakan presepsi,” ujar Sinyo yang juga PNS di Kantor Gubernur Lampung.

Serbaoranye Alhasil, klub baru tersebut juga sempat menarik perhatian di nasional. Tak hanya itu segala atribut, seperti jaket, hingga helm dan lainnya juga dicat senada. Sinyo menjelaskan tak mudah mengubah warna kendaraan yang berarti si

pemilik Vespa juga harus mengubah identitas warna kendaraannya di surat tanda nomor kendaraan (STNK). Hal tersebut menjadi bagian dari kampanye taat aturan dalam berkendara. “Memang harus punya loyalitas. Jadi prinsip kami, kalau tidak siap ya mending enggak usah bergabung,” kata dia. Karena untuk mengubah wa r n a c a t k e n d a r a a n , menurut Sinyo, setiap anggota harus rela merogoh kocek yang tidak murah, ditambah membeli berbagai atribut yang juga berwarna oranye. Menurut Abah Udin, tujuan klub tersebut adalah menjadi wadah silaturahmi dan berkumpulnya sesama pencinta motor Vespa. Warna oranye menjadi salah satu identitas DMSC hingga kini yang terus dipertahankan. Hingga kini ada sekitar 20 skuter yang bergabung di DMSC Lampung. Jumlah tersebut tersebar di Kota Bandar Lampung hingga kabupaten/kota, seperti di Kotabumi hingga Lampung Barat. Anggotanya pun beragam, mulai dari anakanak muda hingga orang tua sepertinya. Sebagai agenda rutin, biasanya para pencinta Vespa oranye ini mengadakan kopi darat (kopdar) setiap dua pekan sekali, setiap malam Minggu di halaman Mahan Agung, Bandar Lampung. Tak hanya berkumpul santai, mereka juga kerap mengadakan berbagai kegiatan

sosial, seperti pembagian sembako kepada fakir miskin hingga menggelar sunatan massal. “Kami juga turut mendukung program pemerintah. Kami pernah mengadakan bersih-bersih kota hingga pemasangan imbauan untuk menjaga kebersihan lingkungan,” kata Abah Udin. Sejak terbentuk, DMSC Lampung kini telah bernaung di Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Penghobi Vespa Antik Lampung. Saat ini DMSC Lampung bersama sekitar 60 klub Vespa antik di Lampung juga tengah mempersiapkan kegiatan Kumpul Bareng Scooter Sumatera (KBSS) yang akan diselenggarakan di Lampung pada 2017. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Jatuh Cinta Si Bahenol Vespa SEBAGIAN pengguna motor Vespa adalah mereka-mereka yang setia. Mengaku telanjur jatuh cinta pada kendaraan berbodi klasik. Seperti Abah Udin yang mengaku sudah mengendarai Vespa sejak 1975. “Pertama bisa naik motor ya Vespa,” kata dia mengenang. Ia juga mengaku sangat terkesan de­ ngan solidaritas para pengguna Vespa. “Sesama pengguna Vespa itu solidaritasnya tinggi, selalu tolong-menolong di mana pun saat melihat ada yang sedang kesulitan dengan Vespanya di jalan walaupun tidak kenal,” ujarnya. Dari Vespa, Abah Udin mengaku mendapatkan banyak saudara hampir di seluruh kota di Indonesia. Sementara Hendra mengaku menga­ gumi Vespa karena keunikan bodi motor tersebut. “Fisiknya bahenol sekali dan unik,” ujarnya.

Menggunakan Vespa sejak 2001, saat ini Hendra memiliki tiga Vespa yang dikoleksi dan kerap digunakan untuk beraktivitas. Ia juga mengakui kebersamaan para pencinta vespa sangatlah solid dan akrab. “Kalau dijalan saat bertemu sesama Vespa, biasanya kita selalu saling sapa, meskipun tak kenal lewat klakson ataupun mengangkat ta­ngan,” kata Hendra. Sementara itu, selain belajar kebersamaan dan tolong-menolong, Husein, anggota DMSC lainnya, mengaku banyak berlatih kesabaran lewat kendaraan tersebut. Menurutnya, di kalangan pencinta Vespa juga muncul istilah “Jangan ngaku kaya kalau belum punya Vespa” karena memiliki Vespa, menjadikan seseorang ingin selalu memodifikasi kendaraannya. Hobi klasik ini tak pernah membosankan. (M2) n RUDIYANSYAH


DUNIA ANAK

12

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

Daging Setahun Sekali Cernak Linda Satibi

B

OLAK-BALIK aku melihat ka­lender, menghitung hari. Ayah berjanji akan mengajakku ber-Iduladha di sebuah desa terpencil yang belum pernah aku kunjungi. Katanya, ayah mendapat undangan dari pengurus masjid di sana untuk menjadi khotib. Peng­ urus masjidnya adalah teman lama ayah. Aku selalu senang bila diajak ayah mengunjungi tempat-tempat yang baru. Biasanya ada pengalaman menarik yang kutemui. “Nanti kita berangkat sehari sebelum Iduladha, ya. Berangkat setelah salat asar. Jadi kita berbuka puasa di sana. Arul nanti puasa, kan?” ucap Ayah. Aku mengangguk pasti. Ayah tersenyum sambil mengucek lembut kepalaku. Puasa yang dimaksud Ayah adalah puasa sunah arafah, yang dilaksanakan sehari sebelum hari Iduladha tiba. Bila tidak dikerjakan tidak apa-apa, tapi bila dikerjakan akan mendapat pahala. Aku pilih berpuasa karena ingin mendapat pahala. ***** Hari yang di nanti pun tiba. Aku, Ayah, dan Bunda siap berangkat. Saat memasuki desa, hari sudah hampir gelap. Udara terasa dingin. Jalan yang kami lalui adalah jalan tanah yang sempit dan becek dengan bebatuan besar bekas longsor. Di punggung bukit tampak hamparan sawah dengan pematang berkelokkelok. Perjalanan kami lebih lama kare­ na Ayah mengambil jalan memutar. Kata Ayah, jalan pintas melalui jembatan tidak mungkin dilalui oleh kendaraan beroda empat. Dan, ketika kami tiba di jembatan, tampak orang berkerumun. Orang yang hendak membawa kambing ke seberang mengalami kesulitan karena kambing itu mogok jalan. Mungkin kambing juga punya rasa takut, ya? Jembatan itu bergoyang saat ada yang menginjaknya. Dan karena sedang musim hujan, arus

n SUGENG

sungai di bawahnya lebih deras. Ayah berbincang-bincang de­ ngan orang-orang itu. Lalu mencari sesuatu di dalam mobil. Segulung tambang besar dibawa Ayah. Ayah mengikat kuat ujung tambang pada sebatang pohon besar. Ujung satunya lagi dibawa menyusuri sungai oleh seorang bapak untuk diikat pada pohon di seberang sungai. Setelah selesai, seorang bapak lain yang bertubuh kekar memangku kambing dengan tangan kanan, sedang tangan kirinya memegang erat pada tambang. Wow, menyeberangi sungai se­ perti itu, pasti sulit, ya. Benar saja, si kambing sesekali meronta, membuat gerak bapak kekar itu terhambat. Dan, saat berada di tengah sungai, bapak itu berhenti cukup lama. Tubuhnya agak oleng ke kiri dan ke kanan, menahan gerakan kambing yang memberontak. Kami semua berdebar menyaksikannya. Tampak di seberang, anakanak bertelanjang kaki menatap tegang. “Mereka tentu ingin menyaksikan

dan sedang berdoa sungguh-sungguh agar kam­bing itu selamat. Sehing­ga besok pagi bisa dikurbankan. Semua berharap besok dapat makan daging,” terang Bunda, ketika aku bertanya mengapa anak-anak itu tidak lekas pulang, padahal hari menjelang magrib. Tiba-tiba tubuh Bapak itu melesak ke dalam sungai. Ia tergelincir. Suara jeritan anak-anak membahana. Kaki kambing meronta-ronta. Sebagian tubuhnya terendam air. Tapi secepat kilat tangan Bapak itu mencengkeram kuat tambang. Tubuhnya kembali tegak. Ia berdiri agak lama. Kami menahan napas melihatnya. Arus air semakin dahsyat. Langkah demi langkah Bapak itu seiring napas kami satu-satu. Mulut orang-orang terlihat komatkamit. Semua melantunkan doa, semoga Bapak dan kambing itu selamat hingga di seberang. Derasnya arus air membawa banyak dahan dan ranting pohon. Lagi-lagi gerak bapak kekar itu terhambat. Ia mengelak dari tusukan ranting-ranting. Dan itu membuat

SAHABAT

kaki kam­b ing menendang-nendang. Kasihan sekali melihat Bapak dan kambing itu. Mereka pasti ingin segera sampai. Tapi, oh.. sebuah batang pohon yang cukup besar menghantam tangan si Bapak yang merangkul kambing, sehingga terdengar embikan keras. Suaranya seperti tercekik. Mungkin itu ekspresi kagetnya. Setelah melalui perjuangan berat, tiba juga kambing itu dengan selamat di seberang. Anak-anak riuh bertepuk tangan. Yang lain serempak mengucap syukur. Seorang bapak lain mengajak singgah, kare­n a beberapa menit lagi waktu magrib tiba. Ayah menyetujuinya, dan kami pun menuju rumah bapak itu. Sebuah rumah berdinding bilik bambu dengan bolong di sana-sini. Kami duduk di atas tikar kusam. Lantai rumah itu bukan semen apalagi keramik, melainkan tanah. Aku memandang sekeliling. Ada dua ruangan dalam rumah itu. Selain ruangan tempat kami duduk, satu lagi sepertinya

kamar, yang tampak melompong. Di pojok ruangan ini, teronggok tungku kayu bakar. Di pojok lain sebuah lemari tua berdiri miring. Setelah selesai makan dan salat magrib, kami melanjutkan perjalanan menuju rumah teman Ayah. “Kasihan ya, Yah! Penduduk di sini sepertinya banyak yang miskin. Untung saja Bunda membawa bekal, jadi makanan di rumah bapak tadi tidak kehabisan oleh kita.” Bunda tersenyum. Ayah menyahut, “Ya, makanya teman Ayah mengundang Ayah kemari. Selain untuk menjadi khotib, juga meng­ ajak berkurban di sini, agar lebih banyak daging yang bisa dibagikan kepada penduduk di sini.” “Memangnya berkurban boleh di mana saja ya, Yah?” tanyaku. “Iya bisa. Malah lebih bagus bila kita berkurban untuk wilayah yang banyak duafa-nya, seperti di desa ini, jadi lebih terasa manfaatnya,” jelas Ayah. “Mereka makan daging hanya pada hari Iduladha,” tambah Bunda. Ayah mengiyakan. “Bagi penduduk miskin seperti di desa ini, bukan hal yang aneh, makan da­ ging hanya setahun sekali, yaitu pada saat Iduladha. Itu pun kalau kebagian. Karena mahalnya harga daging, mereka tidak sanggup membelinya.” Aku tercekat. Seketika aku teringat masakan daging di rumah yang kadang tidak kuhabiskan. Juga teman-teman di sekolah yang acap membuang daging ke tempat sampah dari menu katering makan siang, karena takut ketahuan ibu guru kalau tidak habis. Dan alasan teman-teman tidak memakan daging itu hanyalah karena “malas ah”. Gema takbir terus berkumandang mengi­ringi perjalanan kami. Iduladha sungguh membawa kebahagiaan bagi penduduk desa ini. Aku betulbetul baru tahu, ada orang-orang yang makan daging hanya sekali dalam setahun. Mulai saat ini, aku akan lebih bersyukur. n

MEWARNAI

Rizky Ingin Menjadi Ilmuwan ASSALAMUALAIKUM. Halo sahabat anak Lampung Post! Senang sekali bisa berkenalan dengan kalian. Namaku Rizky Nanda Susanto. Aku lahir di Medan, 12 November 2007. Aku adalah putra pasangan Susanto Saman dan Deri Sis Nanda. Saat ini aku duduk di bangku kelas III SD Muhammadiyah Bandar Lampung. Aku memiliki hobi melukis dan bermain lego. Aku belajar melukis saat tinggal di India tahun 2006—2014 saat ayahku menempuh pendidikan doktor di sana. Selain belajar melukis, aku juga belajar menari tradisional India bersama teman-temanku di Kota Hydrabad, India. Jika sudah besar nanti, aku ingin menjadi seorang ilmuwan. Aku ingin bisa berpendidikan tinggi dan banyak menguasai ilmu. Aku ingin mengikuti jejak papa yang seorang pakar linguistik forensik dan mama dari sastra Inggris. Karena dengan ilmu kita akan bisa menggenggam dunia kawan-kawan. Untuk itu, aku harus bekerja keras dengan giat belajar dan tak lupa berdoa. Doakan aku ya. (*1/M2) HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke Redaksi Lampung Post, email: redaksi@lampungpost.co.id atau redaksilampost@yahoo.com. Kami tunggu, ya. Terima kasih.

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


REporter cilik

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

13

Repcil Lampung Post mewawancarai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi di atas mobil pemadam kebakaran.

Yuk, Belajar

Penanggulangan Bencana ke BPBD! H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post! Senang sekali bisa kembali menemani kalian di akhir pekan ini untuk berbagi pengetahuan baru. Kali ini tiga repcil asal SD Negeri 1 Palapa, Bandar Lampung, yaitu Akramanadia, Kanahaya Shakilla, dan Kawakibi Hadiyan Putra, akan mengajak kalian menge­ tahui lebih jauh seputar penang­ gulangan bencana. Apa saja yang kalian ketahui tentang bencana? Berbagai jenis bencana misal saja banjir, tanah longsor, kebakaran, hingga tsunami. Bencana merupakan sebuah keadaan yang tidak di­ inginkan oleh setiap orang, kare­ na selain dapat menyebabkan kerusakan, bencana juga bisa merenggut jiwa seseorang. Untuk itu, kesiapsiagaan meng­ hadapi bencana sudah semesti­ nya kita lakukan. Ada institusi yang memang memiliki tugas mulia untuk menanggulangi ben­ cana, khususnya yang terjadi di wilayah Kota Bandar Lampung, yakni Badan Penang­gulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung. Untuk mengetahui sepu­ tar tugas BPBD, kami bertiga berkesempatan mendatangi kantor BPBD Bandar Lampung, Kamis (8/9) lalu. Di sana kami berkesempatan mewawancarai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lam­ pung Bapak Suhardi Syamsi. Kami pun diajak Pak Suhardi melakukan wawancara di atas

mobil pemadam kebakaran. Seru sekali bukan! Simak hasil wawancara kami berikut ya. Assalamualaikum Pak , perkenalkan kami reporter cilik Lampung Post. Kami bertiga ingin mengetahui apa saja tugas dan fungsi BPBD ini, Pak? Wassalamualaikum Adik-adik yang pintar. Terima kasih sudah mau berkunjung ke kantor BPBD Bandar Lampung. Baik, Bapak akan jelaskan, Badan Penanggu­ langan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung memiliki tugas menangani seluruh yang terkait bencana yang terjadi di wilayah Kota Bandar Lampung. Jadi kalau terjadi bencana, BPBD punya kewajiban untuk mem­ bantu semua warga masyarakat yang terkena bencana. Bencana itu sendiri jika di­ lihat dari aspek sebabnya ada yang disebabkan oleh faktor alam, seperti gempa bumi, pu­ting beliung, banjir, hingga pohon tumbang. Kemudian ada bencana yang disebabkan faktor nonalami, misal ben­ cana yang disebabkan gagalnya teknologi, kecelakaan transpor­ tasi, dan lain-lain. Lalu ada juga bencana yang terjadi karena faktor manusia, seperti teror­ isme dan konflik sosial. Itulah jenis-jenis bencana, jadi kalau ada yang terjadi, kami para personel BPBD wajib melaku­ kan evakuasi, penangan­an pen­ gungsian, hinggga rehabilitasi dan rekonstruksi.

Repcil Lampung Post melihat cara kerja mobil pemadam kebakaran.

Bencana apa saja yang ­ erap terjadi di Bandar Lamk pung, Pak? Bencana yang kerap terjadi di Kota Bandar Lampung ada­ lah banjir. Pada 2012 pernah terjadi banjir hingga 17 ti­ tik di Bandar Lampung. Kami beker­ja sama dengan berbagai dinas terkait, polisi, Dinas Ke­ sehatan, petugas Polisi Pamong Praja, hingga Palang Merah Indonesia (PMI) terjun lang­ sung menangani korban banjir tersebut. Selain banjir adalah bencana lingkungan yang juga kerap terjadi di Kota Bandar Lampung, yakni kebakaran. Musibah kebakaran juga di­ tangani oleh BPBD, Adik-adik. Ada berapa personel yang bertugas di BPBD jika ada bencana, Pak? Saat ini ada sekitar 244 per­ sonel, yang terdiri dari nonpegawai negeri sipil (PNS) 112 orang dan PNS ada 132 orang. Inilah para personel yang harus selalu sigap dan tanggap jika terjadi bencana. Bencana bisa saja datang tiba-tiba, lalu bagaimana jam bertugas para anggota BPBD ini, Pak? Kami para petugas BPBD harus siap bekerja 24 jam. Kami biasa bekerja secara bergiliran, jadi setiap hari ada sekitar 150 orang yang harus stand by. Da­ lam sehari juga ada tiga peleton regu yang berjaga masing-ma­ sing 50 orang. Ada yang bertugas

Recpil Lampung Post dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung Suhardi Syamsi meneriakkan yel-yel repcil Lampung Post. pagi, siang, ataupun malam. Jadi kami bekerjanya tidak putus. Dalam rangka meningkatkan tanggap darurat, BPBD juga kini memiliki pos siaga bencana yang sudah tersebar di enam kecamat­ an, yaitu Kecamatan Kemiling, Telukbetung Utara, Labuhanratu, Tanjungkarang Timur, Sukabumi, dan Bumiwaras. Insya Allah ta­ hun ini ditambah dua pos siaga lagi di Kecamatan Rajabasa dan Panjang. Apa saja perlengkapan yang dimiliki BPBD untuk menangani bencana, Pak? Banyak sekali perlengkapan, perahu karet untuk banjir, mobil pemadam kebakaran, mobil pe­ nyuplai air dan mobil penyedot air, kemudian ada seluruh peralat­ an yang dibutuhkan untuk berba­ gai bencana. Nanti kalian bisa me­ lihatnya di gudang kami, terasuk perlengkapan untuk para petugas penanggulangan bencana. Kalau ada bencana, bagaimana cara melaporkan ke BPBD? Jika ada musibah, kebakaran, kebanjiran atau yang lainnya, silakan bisa menghubungi nomor (0721) 252741 atau di 113. Semuanya gratis tidak dipungut biaya.

Repcil Lampung Post melihat cara memakai pelampung.

Terakhir, apa pesan Bapak untuk sahabat repcil Lampung Post dan anak-anak di Lampung tentang kebencanaan? Pesan untuk kalian semua, penting sekali pengetahuan ten­ tang kebencanaan. Kalau kita punya pengetahuan kebenca­ naan, mudah-mudahan kita selamat. Contohnya, kita tinggal di daerah pantai ada kemungkinan tsunami, kita sudah harus paham tanda-tanda akan terjadi tsunami. Biasanya ada lima tanda, se­ perti terjadi gempa di dasar laut, kedua air laut mengalami surut yang tidak biasa, lalu terdengar gemuruh, tercium bau belerang, hingga ketika dilihat di laut ada bentang putih. Kalau kita paham masingmasing bencana, kita bisa mengantisipasi bencana yang bisa kapan saja terjadi. Dan hubungi BPBD segera jika ter­ jadi bencana. Oke Adik-adik? Oke siap Pak! Terima kasih atas waktunya Pak, selamat bertugas kembali. Begitulah sahabat wawancara kami dengan Bapak Suhardi Syamsi selaku Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bandar Lampung. Setelah itu, kami juga berkesempatan melihat-lihat peralatan penang­

gulangan bencana yang dimiliki BPBD Kota Bandar Lampung. Saat itu kami ditemani Bapak Rendi Efendi, staf Bidang Ke­ daruratan dan Logistik. Pertama kami diajak untuk melihat aneka kendaraan yang biasa digunakan untuk me­ nangani kebakaran. Kendaraan tersebut, menurut Pak Rendi, bi­ asa disebut blangwir atau mobil pemadam kebakaran (damkar). Selain itu, kami juga melihat mo­ bil pengungsi hingga berbagai alat penyelamatan jika terjadi bencana di air, seperti perahu karet hingga pelampung. Tak kalah penting, Pak Rendi juga memperlihatkan perleng­ kapan petugas yang biasa me­ nangani musibah kebakaran. Pak Rendi mengatakan sebelum bertugas memadamkan keba­ karan, seluruh petugas harus terlebih dahulu menggunakan perlengkapan keselamatan. Per­ lengkapan tersebut mulai dari baju tahan panas, sepatu bots, helm, hingga tabung oksigen. Demikian sahabat informasi seputar penanggulangan ben­ cana. Tetap semangat belajar ya! Sampai jumpa pekan de­ pan. (M2) n RUDIYANSYAH

FOTO: ZAINUDDIN

Repcil Lampung Post melihat cara memakai baju pemadam kebakaran.


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

Realisme Sosialis Sastra Meskipun sebagai sarana pengungkapan perasaan dan pemikiran pada zaman romantik, menyelami jiwa penyair, para tokoh sastra menggunakan pendekatan ekspresif menitikberatkan kajian karya sastra terhadap seorang pengarang. SAYYID FAHMI ALATHAS

P

ERKEMBANGAN realisme sosialis di Negara Rusia den­ gan para tokoh Karl Marx, Lenin, George Lukacs, George Plekh­ anov, dan Lucien Goldman. Menu­ rut seorang tokoh berkebangsaan Romawi Kuno dalam buku De Arte Poetica, Quintus Horatius Placcus, dengan pernah mengatakan bahwa karya sastra harus memberikan pesan moral dan keindahan serta bermanfaat dan menyenangkan melalui aspek pragmatik. Pendekatan mimesis berkem­ bang pesat di negara Eropa me­ munculkan para tokoh kaum strukturalis. Dengan para tokoh, Paul De Man dan J Hill Miller dari Universitas Yale Amerika Serikat, yang tidak mampu menemukan makna hakiki sebuah karya sas­ tra. Meskipun sebagai sarana pen­ gungkapan perasaan dan pe ­ mikiran pada zaman romantik. Menyelami jiwa penyair. Para to­ koh sastra menggunakan pendeka­ tan ekspresif menitikberatkan kajian karya sastra terhadap se­ orang pengarang. Akibat seorang tokoh berkebangsaan Polandia, Roman Ingarden. Dengan pernah mengatakan bahwa dalam karya sastra mempunyai struktur ob­ jektif, memberi peluang kepada pembaca untuk memberi arti ter­ hadapnya. Akan tetapi, struktur karya sastra sementara belum bisa berbuat banyak terhadap pem­ baca se­hingga diperlukan suatu kegiatan konkretisasi terhadap kemungkin­an makna yang disedia­ kan oleh struktur objektif tadi. Kegiatan makna dibatasi oleh

struktur objektif itu sendiri; kar­ ena struktur objektif itu hanya ada satu, konkretisasi makna hanya ada satu terlepas dari pengaruh masa dan tempat. Apabila dilihat dari tokoh Rusia, Karl Marx, mengalami perkem­ bangan yang cukup besar, di mana mempunyai hubungan! Di mana dipengaruhi sosial budaya terhadap penciptaan. Hubungan keduanya dibagi dalam tiga pokok memengaruhi karya sastra dalam “realitas” tanpa kelas sosial. Per­ tama, membagi ke dalam fungsi sosial. Kedua, mengabdi kepada rakyat banyak. Ketiga, merupakan bagian dari kegiatan partai. Meskipun seorang tokoh pelopor sejarah sastra berkebangsaan Jerman Barat, Hans Robert Jausz, pernah melakukan penekanan pembaca selaku pemberi makna. Seperti dalam makalah berjudul Literatur Geiscichte Als Provokation, sejarah sastra sebagai tan­ tangan. Berisikan mengenai “Dina­ mika Sastra” timbul berdasarkan diakronis dan sinkronis. Dengan pernah mengatakan bahwa dari segi estetik karya sas­ tra sebagai karya seni, pembaca yang menentukan apakah karya sastra dapat diterima atau ditolak, apakah karya sastra bernilai atau tidak, apakah karya sastra yang tertonjol itu nilai esetetik atau nilai kegunaan. Seorang tokoh kritikus sastra berkebangsaan Prancis, Hyp ­ polyte Taine, pernah membagi masyarakat Eropa ke dalam dua golongan. Pertama, bagian utara dikatakan kesusastraan bangsa yang suka murung dan bersedih. Disesuaikan iklim geografis yang

kelam dan masyarakat suka mu­ rung. Kedua, bagian selatan dika­ takan kesusastraan bangsa yang penuh dengan kegembiraan. Dise­ suaikan iklim dan letak geografis yang cerah. Mengacu kepada pandangan Frederick Engel dan Hegel, merasa tidak sesuai dengan pandangan Marxisme. Dengan pernah me­ ngatakan bahwa karya sastra harus dihargai integritas terlebih dahulu sebagai karya seni baru pencermin­an masyarakat. Meskipun, menurut Julia Kriste­ va, seorang tokoh berkebangsaan Prancis, dengan pernah mengem­ bangkan teori pendekatan inter­ tektualitas. Teks karya sastra mesti membongkar dan mengembalikan kepada teks-teks lain. Menyusun kembali menjadi teks baru yang berasal dari (dekonstruksi dan rekonstruksi). Oleh sebab itu, terbuka segala kemungkinan, spekulasi subjektif mengandung risiko. Perkembangan ilmu sastra men­ capai kebenaran meletakkan ke­ nyataan fenomenal kerja seorang pengarang. Sesuai yang disam­ paikan Aristoteles. Dikaji melalui pendekatan objektif yang disam­ paikan Abrams menitikberatkan karya sastra ke arah struktur otonom. Yang disampaikan Plato dalam buku berjudul Republik pernah mengatakan bahwa karya sastra merupakan kenyataan sehari-hari meniru dunia ide atau dunia Ilahi. Dalam buku berjudul Poetic, Aris­toteles menentang keras den­ gan pernah mengatakan bahwa dalam karya sastra bukan ke­ nyataan sehari-hari sebagaimana mestinya. Sedangkan seorang tokoh terke­ muka Abrams, melalui pendeka­ tan ekspresif maupun pendekatan lain. Seperti pendekatan objektif, mimesis, dan pragmatik. Pernah dibahas oleh kedua orang tokoh sastra berkebangsaan Yunani dan Romawi Kuno, Plato dan Ar­ istoteles.

GALERI Fall of The Khilafah Eugene Rogan Serambi Ilmu Semesta Agustus 2016 564 hlm

Melalui pendekatan objektif, sasarannya kematangan sebuah karya tanpa menghubungkan dimensi-dimensi lain. Seperti pengarang, pembaca, keadaan masyarakat, dan sebagainya. Melalui pendekatan historis suatu karya sastra memiliki un­ sur sejarah, dan apabila melalui pendekatan sosiologis ditelusuri berbagai segi sosial, baik dari da­ lam maupun dari luar karya sastra itu sendiri. Disebabkan minat para pakar sastra meneliti karya sastra ke arah struktur otonom. Sebelum tokoh berkebangsaan Swiss, Fer­ dinand De Saussure, memperke­ nalkan teori struktural di bidang kajian ilmu linguistik. Meskipun karya sastra sebagai struktur otonom, kenyataan oleh seorang tokoh terkemuka ber­ nama Abrams, melalui konsep pendekat­an objektif yang dikemu­ kakan, telah mengesampingkan pengarang dan pembaca serta melepaskan karya sastra kepada konteks sosial-budaya. Meskipun perkembangan be­ lum menunjukan hal signifikan lingkungan sosial masyarakat maupun pembaca dalam karya sastra. Dise­babkan belum terlepas satu metode, belum adanya suatu kepastian! Disebabkan medium teks dalam suatu karya sastra mesti banyak yang dilihat. Seperti medium teks dalam suatu karya sastra. Pertama, merupakan proses tenunan atau dari berbagai macam teks. (Luxemburg, 1984) Kedua, medium teks dalam suatu karya sastra nyata bersifat otono­ mi. Disebabkan dalam memproses medium teks dalam suatu karya sastra mesti banyak yang dilihat. Seperti adanya titik-titik koherensi yang membentuk satu kesatuan un­ sur yang terdapat pada karya sastra menjadi tidak fungsional. n

Sayyid Fahmi Alathas, bermukim di Lampung Timur. Puisi dan esai terbit di lima belas media massa, baik lokal maupun nasional.

PADA 1914, pasukan dan sumber daya pemerintahan Utsmaniyah menipis sete­ lah sekian tahun berperang melawan nasionalis semenanjung Balkan dan pasukan ltalia. Namun, setelah kejadian pembunuhan di Sarajevo, tak ada yang dapat mencegah keterlibatan beberapa kekuatan besar Eropa dalam peperangan. Bahkan Timur Tengah pun tidak bisa lepas dari konsekuensi salah satu konfik paling merusak dalam sepanjang sejarah manusia itu. Perang Besar menandai berakhirnya kejayaan pemerintahan Utsmaniyah, melepaskan kekuatan dahsyat yang mengubah wajah Timur Tengah selamanya. n

Muhammad Sang Yatim (Janji & Kemenangan Yang Dijanjikan) Prof Dr Muhammad Sameh Said Gramedia Widiasarana Indonesia Oktober 2016 600 hlm BUKU Muhammad Sang Yatim dimaksudkan memberikan gambaran me­ngenai pribadi Rasulullah saw kepada generasi yang tidak mendampinginya, tetapi seolah-olah beliau hidup di tengah-tengah kita saat ini. Memberikan kita hikmah dengan keluhuran, tole­ransi, nurani, dan akhlaknya yang mulia. Buku ini berhasil menghadirkan sosok Bagin­da Nabi saw dari dimensi humanisnya sehingga siapa pun akan tersentuh dengan kasih sayang yang selalu dipertontonkannya kepada siapa pun, bahkan kepada musuhnya, dengan kasih paling tinggi. Digambarkan dengan utuh bahwa Baginda Nabi saw pernah kecil bahkan menjadi yatim kemudian piatu, rema­ ja, menikah, menjadi bapak, kemudian menjadi kakek. Semoga buku Muhammad Sang Yatim ini dapat meng­ubah sejarah manusia lebih manusiawi dan beradab. Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya aku diutus ke bumi hanyalah untuk menyempurnakan kemuliaan akhlak.” Sungguh mulia Nabi Besar kita Nabi Muhammad saw. n

LAMPUNG TUMBAI Krakatau dan Sejarah Peradaban Lampung Saibatin Peniakan Dalon Beliau Edward Syah Pernong Sultan Pangeran Sekala Brak Yang Dipertuan Ke-23

KONON, menurut wewakhahan, saat ditidurkan nenek sambil cekhita tumbai waktu di zaman HO di tanah Lappung ada lima pu­yang sakti, masing-masing memiliki nama sesuai dengan nama tempat berkedudukan. Puyang pertama makhluk yang bijak, me­­miliki ilmu yang dalam, memiliki tingkat ke­­dekatan dengan Tuhan atau Sang Hyang Gukhu dan memiliki kesaktian dapat meramal ma­­sa depan, karena kelebihan yang dimiliki, pu­yang ini mendapat kehormatan tinggal di gu­nung tertinggi di Lampung, Gunung Pe­s a­gi. Karena kedudukannya yang tertinggi mem­buatnya jadi pemimpin dari puyang yang lain. Puyang kedua, memiliki olah kanuragan yang bagus, dan apa pun yang dikatakan akan menjadi kenyataan, ia menguasai angin dan air, puyang berjenggot putih ini bernama Tanggamus, tinggal di puncak Gunung Tanggamus. Puyang ketiga yang rajin bekerja, menjaga tumbuh-tumbuhan dan ternak, bernama Seminung, tinggal di puncak Gunung Seminung. Puyang keempat, bermuka manis dan murah senyum, dia yang bertugas menjaga perdamaian, bernama Rajabasa, tinggal di puncak Gunung Rajabasa. Dan terakhir makhluk yang suka marah, tapi punya kesaktian tinggi, bernama Makatau/tidak tahu, yang juga disebut Krakatau, yang selalu berpindah-pindah tempat, hidup sebagai pengelana. Semula mereka hidup bersama mengatur semesta. Namun, karena Krakatau tak punya dan tidak tahu di mana tinggal, dia sering berlaku sesuka hati merebut wilayah empat puyang yang lain. Masing-masing, secara sendiri-sendiri, tak bermusuhan dengan Krakatau, tapi keempatnya cende­ rung mengalah. Namun, karena perilaku pengelana Kraka-

tau sudah tidak dapat ditoleransi, akhirnya keempat makhluk sakti yang lain bermusyawarah untuk menyatukan ilmu menghadapi pengelana Krakatau. Ketika Krakatau datang di Seminung, ia telah ditunggu oleh keempat makhluk sakti yang lain. Mereka beradu ilmu. Karena harus menghadapi empat makhluk sakti sekaligus, Krakatau jadi tak berdaya. Ia kalah dalam pertempuran kesaktian. Setelah kalah oleh keempat makhluk itu, Krakatau dilempar ke tengah laut. Krakatau akhirnya hidup di tengah laut, dia terus berusaha untuk memulihkan kesak­ tiannya yang sudah dicabut oleh keempat makhluk sakti yang lain. Namun, keempat makhluk sakti juga tidak tinggal diam. Mereka sadar Krakatau punya kemampuan untuk kembali. Mereka berempat terus meng­awasi tengah laut dari puncak gunung tempat kedudukan masing-masing. Bila mereka melihat Krakatau sudah mulai berhasil membangun kembali kesaktiannya, ditandai de­ ngan munculnya gunung di tengah laut, yang semakin lama akan semakin tinggi, maka keempat makhluk akan kembali menyatukan kesaktian untuk menghancurkan Krakatau. Dan kejadian seperti itu terus terulang. Letusan Krakatau, bila dilihat dari hikayat itu, dapat diartikan sebagai penghancuran kesaktian Krakatau oleh keempat makhluk penunggu gunung yang ada di Lampung. Karena kemunculan Krakatau selalu memiliki sifat destruktif, menimbulkan wabah penyakit, menimbulkan ketakutan, dan sebagainya. Tujuan penghancuran itu jelas agar terjadi keseimbangan di alam semesta. Dengan kata lain, letusan Gunung Krakatau merupakan cara untuk menjaga keseimbangan alam semesta. Bila Krakatau terus membesar dan tidak dihancurkan (tidak meletus) akan membahayakan semesta. Tentu ini hanya sebuah legenda pengantar tidur dan kita tidak bisa memercayai begitu saja mitos atau hikayat tersebut. Namun, setidaknya kita bisa mengambil nilai-nilai yang ada dari hikayat itu bahwa orang Lampung memiliki perangai seperti keempat gunung, yaitu bijak, kuat dalam persaudaraan, suka bekerja keras, pemberani, murah senyum dan tidak menyim­

pan dendam, tetapi dapat sangat tegas untuk menjaga harmoni kehidupan. Itu semua menjadi karakter orang Lampung. Bila karakter itu sudah tidak dipertahankan oleh orang Lampung sendiri, mereka akan kehilangan “kesaktian”, yaitu egois, menjadi beban masyarakat, dan tidak memiliki perisai hidup. Bila orang Lampung sudah kehilangan karakternya, akan menjadi korban letusan peradaban. Maka lihatlah sekarang, betapa banyak orang Lampung yang tak pandai bercakap khat Lampung. Nilai-nilai yang lain yang patut untuk kita pelajari dari Krakatau adalah perlunya menyatukan perbedaan yang ada untuk menghadapi bahaya bersama. Sub-sub kultur yang ada di Lampung perlu bekerja

Nilai-nilai yang lain yang patut untuk kita pelajari dari Krakatau adalah perlunya menyatukan perbedaan yang ada untuk menghadapi bahaya bersama. sama bahu-membahu untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Lampung. Pola kerja sama itu terumuskan mulai dari piil pesengiri, sakay sambayan, nengah nyappukh yang menjadi pedoman sikap tindak masyarakat Lampung. Hanya dengan menjalankan pedoman dalam nilai filisofis tersebutlah Lampung akan terus ada, makmur dan sejahtera. Nilai-nilai kearifan lokal, yang secara bersama-sama telah disarikan dan telah diterima menjadi Pancasila sebagai dasar berbangsa dan bernegara perlu terus dijaga dan dilestarikan. Apalagi saat ini, ketika dunia sudah tanpa batas, dan dunia yang tanpa batas itu dengan kemajuan teknologi informasi, berada dalam genggaman orang per orang, melalui smartphone. Dunia tanpa batas dan dalam genggam­ an orang per orang itu di satu sisi dapat

mempererat jalinan kemanusiaan. Namun, di sisi lain justru dapat membuat lemahnya relasi sosial dan menguatnya disintegritasi bangsa. Oleh sebab itu, Pancasila yang bersumber dari niai-nilai kearifan lokal perlu benar-benar dijaga. Kita layak besyukur dengan apa yang digagas oleh almarhum Taufik Kiemas dan kemudian dilanjutkan oleh Bapak Zulkifli Hasan, untuk memasyarakatkan empat pilar, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI. Keempatnya adalah azimat negara dan bangsa Indonesia. Belajar dari nilai-nilai di atas, saya ingin mengatakan bahwa adanya pelestarian budaya baik melalui Festival Krakatau, atau saat ini gagasan tentang Museum Krakatau atau apa pun yang terkait dengan Krakatau, tidak bisa terlepas dari kondisi sosialbudaya dan adat istiadat Lampung. Letusan Krakatau bukan hanya tragedi kemanusiaannya karena menewaskan empat puluh ribu orang lebih. Tapi letusan Krakatau juga telah menghilangkan artefak sejarah serta simbol-simbol budaya adat Lampung, mulai dari manusia pelaku sejarah dan budaya, juga kerusakan alam dan produk-produk budaya yang ada di atasnya. Hancurnya sumber daya alam berupa pepohonan berdampak pada hilangnya produk budaya herbal, produk kesenian berbahan dasar tumbuhan, dan sebagainya. Oleh sebab itu, sebuah gagasan untuk menjadikan letusan Krakatau sebagai monumen perlu juga diikuti dengan upaya merekonstruksi budaya, tata nilai yang ada di Lampung pada masa lalu. Dengan demikian, pembangunan monumen Krakatau tersebut tidak akan kehilangan rohnya, yaitu Krakatau adalah bagian dari sejarah peradaban manusia yang hidup di sekitar gunung tersebut. Menurut sejarah, sebelum letusan Krakatau tahun 1883, lima marga dari Way Handak (Rajabasa, Legun, Kekhatuan, Dantaran, Ketibung) atau yang sekarang disebut Kalianda, daerah yang paling parah terkena dampak letusan Krakatoa/Krakatau, secara historis masyarakat adat lima marga tersebut asalah merupakan rombongan putra-putra

bangsawan Sekala Bkhak yang disebut juga jelma bani Sekala Bkhak. Mereka bergerak dari Paksi Pak Sekala Bkhak di Liwa dengan dipimpin oleh para pang tuha. Mereka pergi meninggalkan Sekala Bkhak untuk mencari negeri baru (ngebujakh lain miccakh, artinya meneruskan kebesaran kerajaan dan bukan menjauh dan memisahkan diri). Rombongan itu kemudian bermukim dan mendiami Way Handak. Orang-orang pilihan itu kemudian banyak yang menjadi korban letusan Gunung Krakatau. Dan sangat mungkin, bila mereka tidak menjadi korban letusan Gunung Krakatau, adat dan budaya Lampung akan semakin jauh tersebar. Dari kisah orang-orang hebat di Way Handak itu, terkait akan digagas nya pendirian sebuah museum maka saya berpandang­a n bahwa membuat museum Krakatau, atau juga langkah pembinaan budaya yang selama ini intens dilaksanakan pemerintah meng­a da­k an Festival Krakatau, juga perlu lebih bisa mengeksplorasi nilai-nilai yang dibawa dan tumbuh berkembang bukan hanya di wilayah Way Handak/Kalianda, tetapi juga mencakup upaya menggali dan mengembangkan serta menjaga dan memperkenalkan budaya Lampung agar bisa menjadi ikon kebanggaan budaya Lampung. sekali lagi, Krakatau bukan hanya sebagai benda, tetapi juga menyimpan sejarah peradaban manusia yang perlu kembali digali demi kesinambungan sejarah bagi anak cucu. Dengan diresmikannya Museum Krakatau, kita berharap bukan hanya menghadir­kan bangunan museum dengan segala isinya, melainkan akan terbangun juga living museum. Museum hidup yang di dalamnya berisi pola perilaku, tata nilai, adat dan budaya masyarakat di sekitar Gunung Krakatau. Living museum akan mengingatkan kita semua bahwa alam semesta dengan manusia yang menghuninya merupakan satu-kesatuan yang tak terpisahkan. Manusia dapat memanfaatkan alam dengan cara-cara yang bijak, tapi juga punya kewajiban untuk merawat dan menjaga alam. Harmoni­sasi manusia dan alam semesta merupakan utang kita pada anak cucu. n


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

15

Kasur Busa Cerpen Wasis Dian PS

R

ANJANG ukuran 200 x 180 cm itu telah ditempati oleh kami selama lima tahun. Terbuat dari kayu jati asli hasil menebang pohon di belakang rumah. Pohon jati yang sudah berumur 20 tahun lebih. Warisan dari kakek yang menanam ketika aku berusia 10 tahun. Kayunya sudah keras, permukaannya padat dan halus tampak guritan-guritan sambung menyambung membentuk pola batik. Setelah dicat dan dipelitur, pola itu semakin jelas indah terlihat. Ranjang ini dibuat oleh Manto, adik sepupu dari pamanku. Dia sudah berpengalam­an dan ahli dalam bidang ini. Kesehariannya disibukkan dengan membuat mebel berbagai tipe dan ukuran pesanan orang-orang. Untuk membuat ranjang ini tidak butuh lama membuatnya, 17 hari sudah diantar di rumah kami. Dan hasilnya pun tidak mengecewakan. Untuk kasurnya, masih kasur zaman dulu. Kasur berlapis kain kasar bergambar tokoh kartun Teletubis, berwarna biru kesukaan istriku. Kasur yang dibeli dari pedagang keliling di musim panen. Ketika musim panen tiba, merupakan musim pedagang rupa-rupa berkeliling dari kampung satu ke kampung lain. Ada yang membawa dengan sepeda, gerobak, motor, bahkan mobil yang sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Apalagi jika barang dagangan itu alat-alat rumah tangga, dengan memakai mobil pikap berkeliling menyusuri jalanan kampung. Ada yang memakai corong TOA yang dipasang berjejer di atas kepala mobil, sambil meneriakkan suara-suara gombal para bakul (pedagang). Ada yang memakai speaker active dengan full musik panky-panky menggema di seluruh penjuru kampung membuat penasaran tuan rumah yang dilewatinya. Berbagai cara dilakukan agar barangnya laku terjual, karena pedagang keliling sudah mengetahui bahwa musim panen adalah musim banjir uang di kampung. Lain lagi para penjual kasur, ada yang berangkat pagi-pagi berombong­ an. Sampai di kampung-kampung kemudian berpencar membagi wilayah operasinya. Aku perhatikan setiap hari ada 4 sampai 5 pedagang kasur lewat di depan rumah dan orangnya berganti-ganti. Anehnya, setiap hari orang yang berganti itu-itu saja. Dan pernah aku mencoba membelinya, barangnya pun sama, dari bentuk dan rupanya. Kemungkinan itu satu pabrik. Barang-barang itu pun bisa dibayar cash atau kredit. Kredit dibayar separuh sekarang dan separuh musim panen depan. Atau berdasarkan kesepakatan pembeli penjual. Kasur yang sudah kami pakai lama,

berisi kapuk buah pohon randu. Jika dijemur akan mengembang untuk beberapa lama. Dan akan kempis dan bau jika tak pernah dijemur. Apalagi ditam­ bah dengan ompolnya dari anakku. Maka hampir tiap dua hari sekali kami menjemurnya. Aku, istriku, dan anakku setiap hari merasakan kasur kapuk itu, sesekali kurasakan benda-benda kecil yang keras seperti kerikil-kerikil kecil di permukaan kasur itu. Pernah suatu ketika bagian pinggir dari kasur itu benang-benangnya terlepas sehingga keluarlah sebagian isi dari kasur itu, ternyata bukan 100% berisi kapuk, tapi bercampur klenteng (biji kapuk) di bagian tengah-­tengahnya, pantas saja jika tak dijemur mengeras, aku merasakan kerasnya kerikil-kerikil itu. Anaku sudah ber­ umur hampir 2 tahun. Sudah tak cukuplah kasur itu. Kasur itu sebenarnya ukuran nomor 2 tapi dipasangkan di ranjang ukuran nomor 1. Jadi akan semakin terasa sempit untuk kami bertiga. Tapi, kami merasa ­s angat bersyukur masih diberi kenikmatan untuk tempat kami tidur. Di setengah malam kulewati kota Bandar Lampung, tampak pengemis, anak jalanan tidur tanpa alas di depan ruko-ruko. Akan sangat wajar mereka orang gila, tapi mereka bukan orang gila, orang normal. Akan sangat berharga sekali jika kasur yang kupunya kuberikan kepada mereka. Tapi kami akan tidur tanpa alas. Semakin lama, ketahanan kapuk di kasur itu mulai ke­daluwarsa. Dulunya kasur itu jika kempis terus dijemur di terik matahari seharian akan mengembang kembali, terasa empuk dan hangat kami rasakan. Tapi sekarang walaupun sudah dijemur berkali-kali, tak akan bisa membuat kasur itu mengembang. Akan sangat terasa keras klentengklenteng itu. Aku berinisiatif untuk menggantinya dengan busa. “Pak, kasur kita ini sudah tak muat lagi dan sudah keras serta banyak yang sobek di bagian sisinya, kapan diganti dengan busa pak?” tagih istriku kepadaku. “Nanti bu, kalau aku udah megang uang. Kan ibu tahu kebutuhan kita banyak,” jawabku. “Kalau enggak kita ambil busa dulu pak sama Bulek Ning, nanti bayarnya

kredit,” usul istriku. “Kredit itu jatuhnya mahal Bu, selain harus mengembalikan uang pokoknya, ada bunganya juga. Lagian bunga itu riba Bu, apa kita bertiga tiap malam mau tidur di bangkai neraka?” “Terus sampai kapan kita tidur di kasur busuk itu? Apakah Bapak enggak kasihan sama aku dan anak kita?” Seru istriku bermuka memerah tanda emosi sedang naik. “Sabar ya sayang, nanti akan segera kubelikan.” Sambil kupegang pundaknya, menenangkan hatinya. Aku yang hanya seorang buruh bangun­an, apa mampu untuk membeli busa yang harganya mahal? Sudah bersyukur kami tidur beralaskan kasur, dibandingkan dengan mereka yang tidur beralaskan tanah.

Tapi kulihat, betapa bodohnya aku selama ini. Kenapa membiarkan istriku dan anakku tidur di kasur yang busuk itu. Apakah kutega melihatnya? Ke manakah pundi-pundi rupiah yang selama ini aku peroleh dari bekerja sebagai buruh bangunan? Semua uang yang kudapat setiap hari seluruhnya kuberikan kepada istriku. Yang kutahu istriku sudah menyisakan sebagian uang yang kudapat untuk ditabung. Tapi ternyata uang itu hanya mampir lewat. Dan tak tahu pergi begitu saja. Dalam satu kamar ada 2 lemari, satu lemari kecil untuk menaruh pakaianku dan lemari lain yang lebih besar untuk pakaian istri dan anakku. Kubuka lemari baju yang di dalamnya penuh dengan model-model baju wanita. “Rupanya ini yang selama ini dikumpulkan

istriku.” Batinku berkata. Memang istriku sangat memperhatikan penampilannya ketika kondangan. Dia akan sedikit tidak nyaman dengan yang dipakainya jika bertemu dengan banyak orang. Sedangkan aku, bisa dihitung baju yang kupakai dan kupunya, hanya itu-itu saja. Satu tahun hanya satu kali membeli pakaian baru, yaitu saat menjelang Lebaran, itu pun baju yang biasa, tidak mewah. Aku berencana menyisakan uang yang kudapat tiap hari. Tanpa sepengetahuan istriku tentunya. Dalam tiga bulan ke depan kupastikan aku bisa membeli busa yang empuk dan baru. Kasur busa yang diinginkan istriku, kasur busa yang bagus. Yang awet, dan tentunya akan mahal. Aku sudah tanyakan kepada Bulek Ning, harganya macammacam ada yang hanya berharga tujuh ratus ribu, satu juta, satu se­ tengah juta, dua juta bahkan ada yang harganya sampai sembilan juta rupiah lebih. Aku pilih harganya yang dua jutaan. Itu menurutku sudah amatlah mewah. Pasti istriku sangat senang nantinya. “Dua juta seratus lima puluh lima ribu rupiah.” Aku tanyakan harga kasur yang kulihat di etalase gudang toko di rumah Bulek Ning. Permukaannya sangat halus, terasa empuk jika kududuki. Pelapisnya terbuat dari kain halus yang menyatu dengan isinya. Di sepanjang sisi-sisinya terdapat jahitan yang di dalamnya ada sen SUGENG lang-selang kecil. Jika diduduki bentuknya akan kembali seperti semula, pernah kucoba kuangkat ternyata enteng dibandingkan dengan kasur yang ada di rumah yang terasa berat. “Gimana San, berminat? Jika iya nanti segera akan diantar oleh Jono sampai ke rumah.” Tanya bulekku. “Iya bulek, berminat. Tapi belum sekarang. Karena belum ada uang. Nanti kalo saya sudah megang uang saya kemari bulek. Kalo gitu saya pamit dulu bulek. Wassalamualaikum.” “Waalaikumsalam. Oh ya enggak apaapa San, kapan aja bulek siap. Hati-hati di jalan.” Balas bulek sambil berjalan mendekati pintu etalase toko. Aku kembali bekerja seperti harihari biasanya. “Tiga bulan pasti aku dapatkan busa itu.” Kataku dalam hati. Kebetulan sekali bulek memberi harga diskon kepadaku sehingga har-

ganya menjadi satu juta setengah. Tepat tiga bulan, sudah memasuki bulan puasa. Uangku sudah terkumpul satu juta tujuh ratus ribu rupiah. Aku rasa sudah cukup uang ini untuk dibelikan busa baru. Dan itu tanpa sepengetahuan istriku, aku mengumpulkannya. Hari itu hari Minggu yang ceria, satu minggu sebelum Lebaran tiba. Aku dan istriku serta anakku kuajak ke tokonya Bulek Ning. Uang kumasukkan di saku celana depan. Sampai di sana aku langsung memesan busa yang dulu aku incar. Bulek Ning pun menyambut kami dengan senang. Setelah mengobrol ke sana kemari agak lama. Akhirnya kami berencana pamit. “San, nanti bayarnya di rumah saja ya, nanti kalo sudah diantar sampai tempat, karena biasanya begitu. Insya Allah nanti sore sudah sampai di rumah,” kata bulekku. “Oh ya bulek. Kalo begitu saya pamit dulu.” Aku pamit setelah sebelumnya salam. Kami pulang dengan hati yang bahagia. Akan ada kasur busa baru yang empuk di rumah nanti. Kasur busuk yang ada di rumah akan kubuang jauh-jauh. Istriku pun hanya tersenyum-senyum saja di sepanjang perjalanan. Lebaran nanti kita akan tidur di kasur busa yang empuk. “Bu, ini uang satu juta enam ratus ribu rupiah untuk bayar nanti kalo kasur busanya datang. Aku mau pergi sebentar ke rumah Lek Karto. Besok aku ada borongan.” Kataku pamit. Lek Karto adalah mandor bangunan di tempat aku kerja. Aku pulang sore hari, tepat kasur busa diantar di rumah. Tetangga kanan kiri sudah pada mengetahui kami membeli kasur busa baru. “Pak ini tolong ditandatangani kuitansi pembayarannya.” Kata salah satu karyawan yang sudah menurunkan dan meletakkan busa di ranjang kamar. “Oh ya.” Kutandatangani dengan wajah berseri-seri. “Uangnya sudah kan Mas?” “Belum pak.” Sambil tersenyum karyawan itu. “Tunggu sebentar ya Mas.” Balasku. Ku terus ke belakang menemui istriku yang sedang duduk di ruang tengah. “Bu uangnya mana? Kuitansinya sudah aku tanda tangani.” Tanyaku. “Maaf pak, uangnya sudah aku pakai untuk membayar tagihan kredit pakaianku. Tadi siang Bu Iyah ke sini menagih utangku yang sudah tiga bulan nunggak.” Kata istriku polos. Kupegang dan kupukul-pukulkan kepalaku dengan kepalan tangan.

Gadingrejo, Juni 2016 Wasis Dian PS, pengajar dan pemangkas rambut yang punya hobi membaca dan menulis, tinggal di Gadingrejo.

SAJAK

Sajak-Sajak Maya Dwi Gustina Suara Kami Senja akan digantikan oleh gelapnya malam namun sebuah permasalahan di sini tidak kunjung padam semakin hari justru semakin membesar dan sudah jelas membuat kita yang tinggal di sini semakin gusar Lagi dan lagi permasalahan itu datang lagi mengapa harus di negeriku yang indah ini engkau muncul wahai sang teka-teki, yang membuat kita semua menjadi dengki Entah sampai kapan kita di sini hanya bisa terdiam melihat semua penghancuran yang tak kunjung meredam Suara kita semua telah dibeli oleh manusia yang sok berani seakan-akan kita telah terbodohi Padahal kita tahu, bahwasanya kita telah memilih pemerintah yang tidak mau diperintah pemerintah yang hanya mau jatah pemerintah yang tidak mau susah Haruskah negeriku meminta maaf? haruskah negeriku ini meminta ampun? untuk semua masalah yang telah ditimbulkan oleh manusia yang jahatnya minta ampun?! Kita semua tahu, bahwa suara kita telah diperah dengan lembaran kertas berwarna merah

Akankah kita akan tetap seperti ini? Membelenggu dan juga diterbelenggukan? Haruskah kita tetap disini terdiam menunggu pahlawan hero datang? Tidak Kita harus bergerak melawan manusia yang rusak Kita harus tahu bagaimana diperintah, dan bagaimana caranya memerintah Kita semua bukan budak yang setiap harinya harus melawan permasalahan yang meledak-ledak Kita adalah kita, bukan siapa pun, tidak di mana pun, kita adalah mereka yang telah merdeka

Sampai di Ujung Jalan Apa kabar sore ini? Jarak antara kita berdua bagaikan siku dan hidung, sama-sama saling berdekatan namun tak dapat saling kunjung terkurung canggung dan sama-sama saling bertunggu untuk berkirim rindu. Apakah kau masih meratapi hujan yang sama? Menghirup aroma hujan yang sama di minggu lalu? Sembari menyesap secangkir teh dalam senyap yang merayap searah jarum jam menuju bulan Desember Kau tahu bukan, kau lebih indah dari senja, walau aku tahu senja selalu meninggalkanku di kala malam datang dan selalu kembali disaat sore menjelang.

tidak seperti kau yang selalu ada di saat siang maupun malam menjelang, tetapi sekalinya engkau pergi, pergi yang benar-benar pergi, pergi yang seakanakan tidak mau kembali. Pada akhirnya senja hanya titipkan fatamorgana, untuk masing-masing jiwa yang sedang tertinggal dalam sesal. Dan “Kita” hanyalah ikatan yang telah pupus didalam jiwa yang sama-sama ingin belajar tulus. Karena aku adalah Rindu. sebuah perasaan yang telah engkau tinggalkan tanpa sedikit pun kepastian Aku tak munafik, hanya saja aku sirik dengan segala macam manusia yang bisa melepaskan kerinduannya,

Masa-Masa itu

Tapi... apakah kau pernah kembali? Mempertanyakan rindu ini? apakah kau pernah kembali? Untuk menjawab segala pertanyaan yang menyangkut tentang kebijakkan perasaan? Entahlah... kupikir kau tak mau lagi ... Yang kutahu, rindu ini selalu menghiasi segala macam ekspresi yang kuberi kepada manusia yang melihatku sepanjang hari Karena aku akan selalu merindukanmu sampai di ujung jalan

Dan tak terasa begitu cepat waktu berlalu Aku bersyukur kita cepat sadar pada kenyataan Bahwa tanpa meninggalkan sarang, Burung tidak akan tahu dia bisa terbang atau tidak Begitu juga dengan kita

Aku masih ingat semuanya kawan Semuanya... Tentang merah padamnya mukamu dulu disaat kau kalah bermain gundu Bagaimana semringahnya senyummu menyambut pagi di hari minggu Atau sifat kekanakan kita yang selalu iri, ketika yang lain mendapat pujian dari guru. Lantas bagaimana denganmu kawan? Masihkah engkau mengingat masa-masa itu? Masa ceria bahagia, Di mana hanya panggilan ibu yang menghentikan sukacita kita bermain balapan perahu kertas di penghujung senja dulu

Meskipun sekarang engkau pergi mencapai anganmu Dan akupun pergi untuk menggapai impianku Kuharap suatu saat kita akan bertemu Dengan senyuman yang beradu Maya Dwi Gustina, aktif menulis puisi dan cerpen. Kini tinggal di Bandar Lampung


LENTERA

16

Menyatukan Pembaca Alquran di Lampung Para Odojer, sebutan anggota Komunitas One Day One Juz (ODOJ) Lampung, konsisten membaca Alquran satu jus dalam satu hari secara bergotong royong. RUDIYANSYAH

M

UGNI ANSORI sadar sebagai umat muslim mempelajari Alquran sangatlah penting. Namun, ba­ ginya ada yang tak kalah pent­ ing, yakni mengajak muslim lain untuk bersama-sama membaca Alquran. Hingga pada 2014 silam, ia ber­ sama dua rekannya, Andre dan Ani, menggagas komunitas One Day One Juz (ODOJ) Lampung. Komunitas yang hingga kini me­ nyatukan para pembaca Alquran di Bumi Ruwa Jurai dengan pem­ baca dari berbagai daerah. Saling mengingatkan dalam hal kebajikan, para Odojer, sebutan ang­ gota komunitas ini, terus konsisten membaca Alquran satu jus dalam satu hari secara bergotong royong. Sambil duduk santai di seki­ taran Masjid Al Wasii, Universi­ tas Lampung, beberapa waktu lalu, Mugni mengenang kegiatan perdana yang pernah ia persiap­ kan bersama rekan-rekannya di masjid tersebut saat meluncurkan komunitas ODOJ Lampung pada 2015. Ia masih tak percaya, lebih dari 500-an orang berkumpul dan bersemangat untuk membaca Alquran bersama-sama. “Rata-rata yang datang saat itu justru anak-anak muda, maha­ siswa, dan pekerja muda yang ternyata sangat antusias untuk membaca Alquran,“ kata pria kelahiran Pringsewu, 21 Septem­ ber 1983 tersebut. Tak salah, menurut Mugni, komu­ nitas ODOJ kebanyakan menyasar anak-anak muda. Sebab, dalam kegiatannya anggota komunitas kerap berkomunikasi melalui me­ dia sosial. Setelah saling mendaftar melalui sebuah situs web, para anggota akan dikelompokkan men­ jadi 30 orang dan disatukan dalam sebuah grup virtual. “Kami biasa berinteraksi mela­ lui grup WA atau Facebook, saling melaporkan bacaan Alquran se­ tiap harinya,” ujar Mugni. Cara tersebut, menurutnya, menjadi semangat tersendiri, ketika teman-teman dalam satu kelompok sudah menyelesaikan

bacaan satu juz Alquran, sementa­ ra ada anggota lain yang belum.

Ibadah Selain itu, Mugni menganggap membentuk grup dalam media sosial menjadi salah satu cara pemanfaatan teknologi dalam kebaikan. Menurutnya, saat ini banyak orang yang rela mengha­ biskan waktu berjam-jam dengan smartphone-nya untuk hal-hal yang belum tentu bermanfaat. “Dengan bergabung di ODOJ mereka justru bisa saling berko­ munikasi dalam hal kebaikan, membaca Alquran dan meng­ ingatkan dalam hal ibadah,” kata Mugni baru-baru ini. Dalam satu grup tersebut, para Odojer tidak hanya berasal dari

Komunitas ODOJ kebanyakan menyasar anakanak muda. Lampung, tetapi juga dari be­ berapa daerah lain di Indonesia. Kegiatan kongko bersama Odojer nasional juga biasa diadakan satu tahun sekali, seperti yang pernah ia ikuti di Jakarta. “Subhanallah, meski tidak ­saling mengenal, akhirnya kami bisa dipertemukan karena bersa­ ma-sama mengaji Alquran. Benarbenar Alquran yang menyatukan kami,” ujar Mugni mengingat kei­ kutsertaannya dalam acara ODOJ nasional di Jakarta tersebut. Ia menuturkan menggagas komunitas ODOJ Lampung sebe­ narnya menjadi salah satu cara mengatasi kesulitan saat ­semangat membaca Alquran-nya kendur. Meski sudah mulai mengaji sejak di bangku sekolah dasar, Mugni menyadari semangatnya kerap kendur saat harus menjalani kesibukan sebagai guru di salah satu SD Islam Terpadu di Bandar Lampung. “Konsisten, itu yang sulit, ma­

kanya dengan adanya komunitas ini sesama Odojer bisa saling menyemangati dan mengingatkan saat ada temannya yang kendur semangatnya,” ujar Mugni. Ternyata konsisten dalam memba­ ca Alquran masih menjadi masalah yang juga banyak dialami muslim lain. Hingga kon­ sep mengaji secara ber­ gotong royong seperti yang dilakukan di ODOJ, menurut Mugni, sangat cocok. Dalam sehari, setiap ke­ lompok ditargetkan meng­ khatamkan Alquran se­ hingga para anggota ODOJ harus menyelesaikan ba­ caan Alquran satu juz satu hari. Dengan begitu, dalam sehari mereka dapat mengkhatamkan 30 juz Alquran. Hingga kini, sekitar 200 orang aktif menjadi anggota ODOJ Lampung. Sempat men­ jadi ketua ODOJ Lampung, Mugni memilih mundur dan menjadi anggota sejak 2015. Ia mundur karena saat ini telah bergabung dengan salah satu partai. “Saya tidak ingin nantinya justru menimbulkan prasangka, karena ODOJ ini adalah komuni­ tas yang benar-benar memiliki semangat untuk membudaya­ kan membaca Alquran, bu­ kan hal lain,” kata alumnus Fakultas Teknik Unila itu. Hingga kini ratusan Odojer senantiasa mengingatkan sesama anggotanya untuk saling ber­ gotong royong menghatamkan 30 juz bacaan Alquran. Cara tersebut menjadi sebuah gerakan bersama yang menggambarkan tolong-menolong dalam kebaikan, sebagaimana yang diperintahkan Allah swt. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

BIODATA

Mugni Ansori Kelahiran : Sukamulya, Pringsewu, 21 September 1983 Istri : Rini Dwi Hapsari Anak : 1. Afnan Hamidzan Alafghany 2. Naoki Athafariz Alfarabi Pekerjaan : Guru di SDIT Permata Bunda II, Bandar Lampung.

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Idul Adha Momentum Mengenang Sejarah Nabi

Tampil Anggun Ketika Prewedding

Hari Raya Idul Adha atau Idul Kurban merupakan hari raya umat Islam untuk mengenang peristiwa dimana seorang ayah yakni Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan anaknya.

Gaun prewedding berpotongan simpel kini banyak digandrungi calon pengantin wanita.

HIJAB 17 LAMPUNG POST I MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

Bergaya Kasual Saat Hangout Busana kasual cocok untuk para hijaber yang ingin pergi hangout. RUDIYANSYAH

S

AAT hendak berkumpul bersama teman atau hangout, para hijaber akan lebih cocok berpenampilan kasual. Penampilan yang tidak banyak menonjolkan pernik tetapi lebih memperhatikan perpaduan warna gaun dan hijab akan memberikan kenyamanan setiap hijaber. Pakaian-pakaian kasual bisa tecermin dari bahan hingga warna. Seperti yang dikenakan Wina Tri Astuti (20) yang keseharian mengenakan hijab. Ketika hendak hangout, Wina memilih me­ngenakan atasan berbahan kaus. Warna biru navy dipilihnya dengan bawahan jins. Untuk pilihan jins, ia mengenakan jins koleksi Zoya yang tidak terlalu ketat. “Nyaman aja, dan agar lebih sopan karena saya berhijab,” ujarnya, Rabu (14/9). Wina juga mengaku nyaman dengan atasan berbahan kaus bermotif salur. Menurutnya, bahan kaus le­bih memberikan kesan dingin dan mudah menyerap keringat. Jenis bahan ini cocok untuk dikenakan saat akan melakukan kegiatan di luar rumah, seperti saat jalan-jalan bersama teman. Khusus untuk hijab, Wina lebih senang me­ ngenakan hijab segiempat dan tidak terlalu banyak membuat kreasi hijabnya. Warna polos juga dipilih karena memadukan dengan baju yang sudah bermotif. Hijab yang juga koleksi Zoya Sudirman (Pahoman). Kepala Toko Zoya Sudirman (Pahoman), Bandar Lampung, Revi Amalia Putri (22), menyebut berbusana kasual cocok untuk para hijaber yang ingin pergi nongkrong bersama teman-teman. Beberapa pilihan selain kaus untuk berpenampilan kasual, hijaber dapat memilih tunik ataupun outers yang kini menjadi salah satu produk Zoya. Khusus untuk jins, Zoya juga mengeluarkan beberapa produk dengan ciri khas potongan yang tidak terlalu ketat. Untuk mempercantik tampil­an kasual, Revi menyarankan para hijaber harus lebih jeli dalam memadukan warna. Warnawarna cenderung gelap, seperti biru navy, marun, hingga hitam kini menjadi warna yang banyak digemari anak-anak muda. Sementara untuk hijab, Revi menyarankan memilih hijab persegi empat dan mengenakannya dengan teknik simpul tanpa banyak menggunakan jarum pentul saat menatanya. Tak hanya itu, Revi juga memberikan tips, make up khusus untuk hangout. Menurutnya, seorang hijaber yang berpenampilan kasual akan lebih cantik dengan make up yang lebih natural. Ia menuturkan saat ini Zoya juga te­ngah memberikan promosi berupa potongan harga hingga 40% untuk berbagai jenis kosmetik, setiap melakukan transaksi pembelian senilai Rp100 ribu, serta promosi khusus member potongan harga 10% dan 20% khusus untuk member yang ber­ulang tahun untuk pembelian setiap produk Zoya di galeri Zoya Sudirman (Pahoman). (M2)

Pakai Pashmima tanpa Jarum Pentul SAAT ini tidak ada alasan untuk tidak berhijab bagi kaum muslimah. Sebab, beraneka jenis dan model hijab yang dijajakan di pasaran bisa menjadi pilihan para muslimah pemula dan tertarik menggunakan hijab. Bahkan berbagai online shop sudah banyak menyediakan hijab, tutorial hijab di YouTube juga ada. Ketika hijab semakin diminati oleh muslimah masa kini, maka berbagai kreasi untuk berhijab kian bermunculan. Kreativitas para muslimah tidak berhenti untuk terus tampil syar’i tapi tetap trendi dan gaya. Berikut ini merupakan kreasi hijab model pashmina yang dapat Anda jadi referensi. Penggunaan model pashmina begitu diminati karena bisa dikreasikan dengan berbagai bentuk sesuai kreativitas penggunanya, meski dengan satu jarum pentul atau bahkan tidak menggunakan jarum pentul sama sekali. Berikut tutorialnya:

Langkah 1 Pilih hijab model pashmina berbahan katun, kenakan sisi kiri hijab lebih pendek.

Untuk memper­ cantik tampilan kasual, para hijaber harus lebih jeli dalam memadukan warna.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

TUTORIAL

Langkah 2 Gunakan jarum pentul untuk mengaitkan antara kedua bagian kanan dan kiri hijab.

Langkah 3 Tarik bagian kanan hijab yang lebih panjang melalui sisi depan.

Langkah 4 Kemudian tarik hijab ke arah belakang sampai ke sebelah kanan.

Langkah 5

Model : Wina Tri Astuti (20) Gaun dan Hijab : Koleksi Zoya Sudirman (Pahoman) Bandar Lampung Fotografer : Zainuddin

Hijab pashmina selesai digunakan hanya dengan satu jarum pentul.

Namun, jika ingin menambahkan bros bisa disematkan di bagian kanan hijab untuk memperindah tampilan. (AJI/M2)

Model Fotografer

: Yeni Kartini : Zainuddin


keluarga

18

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

Gizi Seimbang Kunci Kecerdasan Anak

n DOK LAMPUNG POST

MAKANAN TAMBAHAN. Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Kesehatan Nila Moeloek (kanan), menyerahkan bantuan makanan tambahan untuk balita saat berkunjung ke Kampung Nelayan Karangantu, Serang, Banten, Minggu (11/9). Makanan tambahan penting untuk pemenuhan gizi seimbang dan perkembangan otak anak.

Setiap anak selain diberikan asupan makanan yang mengandung protein, juga harus terpenuhi mulai dari karbohidrat, vitamin, hingga mineral. RUDIYANSYAH

M

ASA perkembangan otak buah hati dimulai saat masih dalam kandungan, sehingga setiap calon ibu sudah har­ us memperhatikan asupan makan­ an sejak masa kehamilan. Protein menjadi komponen penting yang menentukan perkembangan kecer­ dasan, sehingga porsi pemberian makanan yang mengandung protein juga harus lebih banyak. Hal tersebut disampaikan ahli gizi yang juga dosen di Politeknik Ke­ sehatan (Poltekkes) Negeri Tanjung­ karang, Dewi Sri Sumardila. Sebab, menurut Dewi, perkembangan otak anak tidak terlepas dari pemenuhan gizi yang seimbang. Artinya, setiap anak selain diberikan asupan makan­ an yang mengandung protein, juga harus terpenuhi mulai dari karbohid­ rat, vitamin, hingga mineral. Dewi juga menyebutkan para peneliti telah melakukan riset yang hasilnya adalah perkembangan otak anak su­ dah dimulai saat 1.000 hari pertama sejak dimulainya kehidupan, yakni saat seorang ibu mengandung janin. “Jadi, hendaknya saat mengandung setiap calon ibu sudah harus memperhatikan asupan gizi yang dimakan, khususnya makanan yang mengandung protein,” kata dia, Jumat (16/9).

Sesuai Usai Anak Setelah masa kelahiran, pemenu­ han gizi sebagai pendukung pemben­ tukan kecerdasan anak menurut Dewi harus disesuaikan dengan usia anak. Masa-masa emas perkembangan otak anak terjadi saat anak berusia 0—2

tahun. “Di periode ini anak memer­ lukan makanan yang beragam selain pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama,” ujar dia. Protein terbaik, menurut Dewi, salah satunya banyak bersumber dari ikan. Kandungan omega-3, omega-6, dan omega-9 menjadi kandungan yang sangat memengaruhi pem­ bentukan kecerdasan. “Di Lampung banyak ikan dan juga harganya relatif terjangkau, jadi lebih baik orang tua membiasakan anak-anaknya mengon­ sumsi ikan seperti orang Jepang yang suka makan ikan,” kata. Orang tua juga harus kreatif dalam menyajikan menu ikan, karena ada be­ berapa anak yang cenderung tidak me­ nyukai ikan. Selain kandungan omega-3 yang dapat membuat cerdas, ikan juga banyak mengandung zink hingga zat besi (Fe) yang dibutuhkan tubuh untuk berkembang tubuh anak. Selain itu, protein nabati juga bisa didapatkan dari beberapa makanan se­ perti yang berasal dari kacang-kacang­ an atau hasil pengolahannya seperti tempe dan tahu. “Kandungan protein dalam tempe setelah melalui proses fermentasi justru lebih tinggi diban­ dingkan kedelai biasa,” lanjut dia. Selain banyak ditentukan dari asupan makanan yang mengandung protein, Dewi menyebut orang tua harus tetap memperhatikan asupan makanan dengan kandungan selain protein seperti vitamin yang ­banyak terdapat pada sayur dan buah. ­Karena zat tersebut tetap dibutuh­ kan untuk mendukung pertumbuh­ an tubuh sang anak. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

n ANTARA/ASEP FATHULRAHMAN

DAPUR GIZI. Seorang ibu memberi makan makanan tambahan dengan menu empat sehat lima sempurna pada sosialisasi Dapur Gizi di Kecamatan Kasemen, Serang, Banten, beberapa waktu lalu. Setiap anak selain diberikan asupan makanan yang mengandung protein juga harus terpenuhi mulai dari karbohidrat, vitamin, hingga mineral.

MSG Kurangi Kecerdasan Anak? SEBAGIAN besar masyarakat menghindari penggunaan MSG (monosodium glutamate) atau penyedap ma­ sakan karena dianggap da­ pat mengurangi kecerdasan anak . Namun, menurut Dewi, hal tersebut hingga kini masih menjadi perde­ batan. Sebab, kandungan MSG dalam makanan dalam ukuran tertentu tidak akan berdampak apa-apa. Secara keilmuan, menurut

Dewi, MSG yang seharusnya terbuat dari sari tebu sebe­ tulnya tidak mengganggu perkembangan otak anak. Hanya saja, menurut Dewi, penyedap rasa yang kini banyak diproduksi tidak se­ penuhnya berasal dari sari tebu, namun sudah menda­ patkan zat-zat lain. “Saya belum bisa memasti­ kan, karena memang masih menjadi perdebatan hingga saat ini, tetapi orang tua hen­

daknya bisa menyiasatinya dengan membuat penyedap yang alami,” kata dia. Penyedap makanan ala­ mi dan lebih aman, lanjut Dewi, dapat dibuat dari ka­ ldu ayam, daging, atau jenis makanan lain seperti udang. Dengan begitu, menurutnya, setiap orang tua tetap da­ pat menghasilkan masakan dengan rasa sedap dan lebih aman untuk dikonsumsi buah hati. (M2) n Rudiyansyah


ESAI FOTO

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

JEMAAH HAJI BERANGKAT. Puluhan jemaah haji asal Lampung secara bersama-sama menuju kendaraan untuk berangkat ke Bandara Radin Inten II dari Asrama Haji Islamic Center Bandar Lampung untuk bertolak ke Tanah Suci.

MELAKSANAKAN SALAT ID. Ratusan umat Islam memadati Jalan Raden Intan untuk melaksanakan salat id.

Iduladha

Momentum Mengenang Sejarah Nabi I

DULADHA merupakan hari raya umat Islam untuk menge­ nang peristiwa Nabi Ibrahim yang bersedia mengorbankan anaknya, Ismail, untuk Allah swt. Allah lalu mengganti tubuh Ismail

p e m e r i k s a a n h e wa n - h e wa n kurban yang dijual agar terhin­ dar dari oknum-oknum nakal yang berusaha meraih untung. Melalui Dinas Peternakan Kota Bandar Lampung, dokter hewan dan MUI Lampung pe ­ meriksaan hewan-hewan kurban dilakukan di setiap penjual hewan kurban di Bandar Lampung. Kalimat takbir yang ter­ dengar di seluruh sudut surau Kota Bandar Lam­ pung menyambut datang­ nya Iduladha. Pada Senin (12/9), pukul 06.00, tidak seperti hari-hari lain yang sepi dan sunyi. Di hari itu semua orang keluar rumah ­dengan ­mengalungkan sa­ jadah menuju surau, jalan-jalan, maupun lapangan untuk melak­ sanakan salat id berjemaah. Usai salat id, warga secara bersama-sama melaksanakan penyembelihan hewan kurban yang nantinya akan dibagikan kepada orang-orang yang berhak ­menerima. n

Kalimat takbir yang terdengar di seluruh sudut surau Kota Bandar Lampung menyambut datangnya Iduladha. menjadi seekor domba untuk di­ kurbankan. Hari Raya Kurban juga menjadi momen umat Islam mendekatkan diri kepada Allah dengan melak­ sanakan ibadah haji ke Mekah. Di sisi lain, persiapan-per­ siapan menyambut datangnya Iduladha pun dilakukan seperti

PEMERIKSAAN HEWAN KURBAN. Seorang dokter hewan memeriksa kesehatan hewan kurban sapi agar layak untuk dijual dan disembelih.

PENJUAL HEWAN KURBAN. Puluhan kambing diikatkan di batang-batang bambu oleh para penjual hewan kurban yang sudah mulai marak di Bandar lampung, menyusul akan datangnya Iduladha.

TEKS DAN CAPTION FOTO: M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

MEMOTONG DAGING KURBAN. Sejumlah panitia kurban memotong daging-daging kurban dan membagi sesuai berat untuk dibagikan kepada yang berhak menerima.

PENYEMBELIHAN HEWAN KURBAN. Sejumlah panitia kurban berusaha menjatuhkan seekor sapi untuk disembelih di tempat pemotongan hewan, Jalan Karimun Jawa, Bandar Lampung.

19


PARIWARA

20

JFS1E1114067 an. Dewi Sarna

KURSUS TEHNISI AC

PENGINAPAN

Anda ingin jd Teknisi AC, Ayo

PONDOK PALAPA, Harga Mu-

bljr di LPK “MITRA MAN-

lai Dari 95.000/Hari, Di Pusat

8013130.0851-01581133/ An-

STNK BE 8856 EC, Nk. MH-

DALA” Bljr 2 bln/smpai bisa.

8BF45CA7J123734 Ns. F496-

Jl. G. Subroto 28 (Komp.

Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi,

tasari 0852-66133838

ID-135503 an. Aminudin

MAN 2) HP.0821.8382.0148,

vice, Sparepart, Tirtayasa 0721-

RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEK-

STNK BE 6553 FM, Nk. MH-

EN, SERVICE, CUCI AC, MSN

328DOOB9J734652 Ns.

CUCI, KULKAS, DISPENSER.

28D735495 an.

WINDA AC, 0812- 7921648 / W A 0852.79542465 & 089644983367, PIN BB 7AE8B01B. MINGGU BUKA

KOST-KOSTAN ELDEE KOST 1,8 jt/Bln, hrian 200 rbu\minggu, Mewah, Aman,

AHLI GIGI

Lengkp, Parkir dpn kmr, Pusat

RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip

Kota,Ffree Wifi, Jl. Cut Nyak Dien No. 40 Palapa tjk Pusat, Hub 0822.8189.8205

0895.3523.21187

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

MOBIL DISEWAKAN

087899764477, 085380151888

PRIVATE

RUMAH DIJUAL

versation, Toefl & Toeic) dgn kualitas trjmin. Hub. WIDNA ENGLISH SCHOOL, 0721254184/ 0813.7938.3494,

SEWA MOBIL RESMI DI LAMPUNG, CV. Prima Trans

Mau Bimbel smua mta pljrn &

Nusa, ready : All New Paje

PR dbntu utk SD, SMP, SMA.

ro,For tuner,Alphard,Avanza,

WIDNA ENGLISH SCHOOL

I n n o v a , N e w C a m r y, S e d a n

solusinya, Hub. 0721-

parkir, Jl. Jati No.20 Tanjung

Toyota Vios,Isuzu Elf (Sheet

254184/ 0813.7938.3494,

Raya Bdl. Hub.0813.7982.7575.

12-16), Hub. 0821.8692.4900/

08995804987 Pin 52367C89

Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

Dunia Kolam Renang, pembuatan,perawatan, obat-2

0812.7110.3434 web: www. jasarentalmobillampung.com

MUKENA

Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wah-

Tidur dan Daster, Djmn Bhn

ana Motor). Hb. 085107520099,

Jual Bibit Singkong Gajah Super,

No.8 Bandar Lampung. hub.

Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum

Potensi Hasil + 60 Ton/Ha, Hub.

081278001238.

0851.0309.2567

Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No.

KEHILANGAN 1 Buah Buku Paspor yg dike-

KURSUS-KURSUS KURSUS MENJAHIT

luarkan Kantor Imigrasi Bandar

Ilmu dtgn, uang dtg Seumur

Lampung dgn No : B3380589

hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA

an. Ida Rohani Apriles Kurniasih

top kursus mnjahit & mode,

& 1 Buah Buku Vaccing Me-

dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku

ningtis (Buku Kuning) dgn No

Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 0721-

: F00-584030 an. Ida Rohani

1701677

Apriles Kurniasih STNK BE 4432 OU, Nk. MH1J

TEHNISI HP

FM212EK414044 Ns. JFM2E-

NVU PONSEL Servis & Kursus

1485807 an. Mansur Ahmad

Teknisi Hp kls mahir, djmnin

STNK BE 4710 OE, Nk. MH32BJ003J618555 Ns. 28BJ618632 an. Wariso

lngsng dpt Duit, Jl. Z.A Pagar Alam, No. 24 Gdg Meneng, Hub. 0896.7496.2976

0823.0734.4000 & 0812.7805. 9125 / Pin 5C53715C

PENGOBATAN

Djl Rumah Jl. Raya Natar Sindang Sari, Gardu Induk PLN, Lt. 249 m2, Lb. 714 m2, SHM, Hrg. 300 Jt/Nego, Hub. 08527955-4361

bagai apar+pengisian ulang Jl.

Komplek Ruko Kedamaiana Asri

1-2, Tlp. 0812.7217. 7449 &

Dijual Rumah di Jl. Mawar Rawa Laut, B. Lampung, Ls. 625 m2, Hub. 0811-720797.

CV. CAHAYA ABADI. Menjual ber-

GROSIR MCM2 MUKENA, Baju

0812-7230-2770 (tdk trm sms)

Dijual tanah & bangunan LT 15x10/LB 15x10di Jati Rahayu Tj Bintang Lamsel, surat tanah seporadit, 135 Jt nego. Hub.0812.7353.4819.

RACUN API

& peralatan. Jl. Hayam Wuruk

BIBIT SINGKONG

Jual Rumah tp 36, Renov, Perum Tri Darma Lestari Hajimena, 3 KT, 2 KM, 200 Jt/Nego, Hub. 0813-6736-8611 (TP)

08995804987 Pin 52367C89

RM, Pr/Wnt blnn Rp1,5 Jt, mwh,

KOLAM RENANG

1 Rumah LT. 150, LB. 125 dgn 2 KT, 2 KM, Ktcn set, ac, lmri pkaian, sofa, jet pump, Perum Palem Semi Karawaci, 1 km dri jln tol & 1 km dri UPH ,SUPERMALL, RS SILOAM, Hub 0813.6993.1333

Mau Private B. Inggris (Con-

Rumah Bintang 2KT, 1KM, RT,

Alat Pemadam Kebakaran,

Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

P.E.M NUR 7623158, 7188333,

0812.7945122

CV DATAM Menjual & Isi Ulang

PAGAR PANEL BETON

Breakfast, Parkir Luas, JL.

Sumoharjo no.104 bdl Hub.

ALAT PEMADAM

PROPERTY

TANAH DIJUAL Dijual Tanah 30.000 m, Lok. Pa d a n g C e r m i n , P u n d u h , cocok untuk Tambak & Pariwisata, Hrg. 25.000/m Hub. 0815.4088.5590.

SCAFOLDING Bina Usaha mnerima Pesanan

T I F A K U P U N T U R TA N PA O B AT & R A M U A N . H U B . 0821.8304.9330.

PELUANG USAHA Bisnis jaringan. GAJI sd jtan/hr, Pmula min 3-15jt/bln,

Door, Ser ta Melayani Servis,

SUMUR BOR PUTRA PERKASA BOR jasa

Dijual rumah di Jl. Ratu di Balau Gg. Cempaka 3 Ujung. LT 618 m2, 3KT, 3KM, sumur bor, SHM. HUB. 0812.7911.418, 0812.7178.9722

pembuatan sumur bor u/ rumah

Dibth Karyawati u/ Sales Counter/ADM. kirim lamaran langsung ke Sumber Jaya Variasi Jl. Raden Intan No. 27 Bdl dpn Sogo.

Kesempatan Berkarir, Kerja di Kapal Pesiar/Hotel Luar Negeri dgn Penghasilan Dollar smbil Keliling Dunia, Silahkan bergabung PRASETYA MANDIRI LAMPUNG Best School Bali, Melatih anda dijamin Lulus Final Test, Hub. 0721-703-470 , Call/ Sms/Wa 0815-1330-5307 Pin BB 51DD657F

LPPTK B. MITRA PERSADA membthkn min. SMU/ sdrjt u/ diddk jadi Guru TK PAUD. Hub.0857.68322244/ 089634485317

Dibutuhkan D3 Teknik Sipil dan S1 Teknik Sipil untuk ditempatkan di lokasi proyek. Kirim lamaran lengkap ke alamat email: irigasi.lempuing@yahoo.com .

pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656

Garansi, Dkrjkan mak 2jm/

RIZKY BOR menerima pembua-

hr (par t/ full time) Joint? PT.

tan sumur bor bergaransi, servis

BISA. Collacell & Caturex.

pompa air, gulung dinamo dll.

0812-722-7476/29a3f0b3

hub. 0853.6751.9001

Dijual tanah di Jl. Raden Gunawan 2 Gg. Melati 4 Desa Sukamaju Kel. Rajabasa LT 15 x 20 m, SHM, sumur bor. Hub. 0813.6929.0384, 0852.7977.4962

HADIR KEMBALI BRAND LAMA YANG MELEGENDA DI TAHUN 70-an, SUDAH TEPERCAYA 3TH KEUNGGULAN MESINYA, ADA DISELURUH DUNIA PANCA

PANCA

DP 14 JT & DP 17 JT DENGAN PAJAK PERTAHUN 1,2 JT LEBIH MURAH MASUK PRODUK LCGC

MOBIL DIJUAL DAIHATSU Over Kredit Xenia R Sporty thn 2012, ss 26 x 4,3 Jt, wrn Hitam Terawat, Butuh Dana Cepat, Hub. 0823-80717462/081367974648

Jual Tanah dengan Luas + 5.000 m2 (SHM) Lokasi : 29 Banjar Sari, Hub. 0822.9815.7500 Dijual cepat Tanah uk. 382m, Hrg 75 Jt, Lok. Sabah Balau dkt dgn IAIN Golf, smping Fly Over Tol, Hub. 0853-79940177 Tanah + Bangunan L. 700 m2, Jl. Z.A Pagar Alam jl. Dakwah, Hub. 0853.8179.7777

DP 10Jt-an

2 unit Hino Lohang th 2004, BE, Bak Besi, 2 unit Fuso th 2003, BE, Bak Besi, 1 unit Hino Damp Truck th 2001, Siap Pakai Kerja, Hub. 0812-7202-035

SIGRA DP 20Jt-an

All New Pajero Sport

DP 18Jt-an

SIGRA DP 20Jt-an

AYLA DP 6Jt-an

DP

TERIOS DP 12Jt-an

PROSES MUDAH & CEPAT

9Jt-an

PROSES GAK PAKE RIBET

PIN. 290FF85D

KLINIK H. ROSADI hadir kembali di Kota anda memberikan Pelayanan yang paling alami tanpa suntik silikon dan bahan kimia sehingga tidak ada efek samping. Bpk. H. ROSADI meracik ramuan dibuat dari bahan nabati dan hewan, juga diiringi hasil tirokat dan doa untuk mengatasi berbagai macam yang berurusan dengan kejantanan diantaranya: Lemah Syahwat, Ejakulasi Dini, Impotensi dll. Metode yang digunakan mula-mula menditeksi dan membetulkan urat-urat yang tersumbat untuk mencapai kuat dan tahan lama. Karena Kuat dan tahan lama adalah tuntutan baik isteri maupun suami. Selanjutnya dikembangkan untuk besar dan untuk mencapai sensitif yang paling dalam. Dalam kurun waktu kurang lebih 30 menit hasilnya menakjubkan, Anda percaya atau tidak? tapi fakta yang berbicara. Beliau sudah berpengalamn dibidangnya dan sudah banyak pasien yang ditangani baik luar maupun dalam negeri, hasilnya sangat memuaskan, Permanen seumur Hidup.

HOTEL PARAHIYANGAN Jl. Teuku Umar No. 14 Kamar 14, Tanjung Karang, Bandar Lampung Hp. 0813.7979.8034, 0822.8211.2223

berhadiah

GRANMAX PU

Colt Diesel

FE 74 HD

GRANMAX DP

DP 150 Jt-an

Angs 10 Jutaan

9Jt-an

DP 50 Jutaan + Bak Kayu Angs 7,5 Jutaan

HUB :

BANG OX

0812-7381-3939 SIGRA

LIMITED EDITION

DP 14Jt-an

TERIOS

RUKO DIJUAL Dijual ruko di jl.Jend. Sudirman, Kotabumi & tnh utk gudang ls 25x85 m2, hub: 082371334425 (Nur Cholik)

Dijual tnh SHM Ls 397 m2 (14 x 28 m) lok. Jl.P.Tidore 3 Jagabaya 2 Bdl, 450 Jt/ nego. Hub.0816.874322/ 0815.8508.7311 Dijual Tanah Ls. 454 m, di Gedong Air, Hrg Rp. 675 rb/m, SHM, Hub. 0821-7824-6677 Tnh bukit +3 ha,12km dr bundaran gjh,200m dr jln. raya Ds.Sukajaya Lempasing (tpi), ajb, sporadik, SKT,,0812.7960.0296 (600jt) Tnh 300m[15x20]shm,sdh pon-

JASA TAMAN

DIJUAL TANAH 11 HEKTAR Lokasi Strategis Hanya 3 km dari Bundaran Rajabasa di Jl. Serbajadi Hajimena, Natar

J a s a p e m b u a t a n Ta m a n r umah/perkantoran. Dan menjual berbagai tanaman hias. 085268904432 Siap membuat rumah anda terlihat lebih indah.

0811 927 794 0818 0756 2695

Jual Tanah

DIJUAL

Ls. 1.600m, Lok. dpn Pom Bensin, Kec. T. Bintang Kel. Serdang, 100m dr jln Aspal, Hub. 0858-8282-6690

150 JT NEGO

CAT MOBIL & MOTOR

HUBUNGI

Tanah Kebun di T. Betung Bdl, Ls. + 1 H, AJB, Hrg 650 Jt & Dijual Tanah 17 x 27, SHM, Jl. Sultan Badarudin Gg. Jati, Gedong Air Bdl, Hrg 700/m Hub. 0821-7824-6677

MENERIMA PENGECATAN mobil / motor, Oplos cat mobil / motor, menjual cat PU, epoxy, cat duco, dempul, cat syntetic dll. Hub. 0853.7738.3777, 0852.6823.2220.

CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way Halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476

BANDUNG MODERN VARIASI distributor MBTECH Accura TLT Phantom kulit, mnrima Jok Paten 2 Brs 1,8Jt, 3 Brs 2,5Jt, Kulit 2 Brs 5,5Jt, 3 Brs 9,5Jt, Kaca Film 3M Solar Screen Spctrm Masterguard, Hub. 0812-72061144

3058

DATSUN

GRANMAX

Dijual tanah Kavling 600 m2, siap bangun Jl. Persada Perum BKP (atas) blkng Cluster Citra Mas, SHM, Tlp. 0811-2443906/0821-2209-4740

VARIASI MOBIL

HINO

ANDRA ANDI 0852-7954-1010 0812-7895-5985 ROHMAN 0812-7894-6666 FREE VELG R15 & POWER WINDOW

Kavling Jati Agung dkt rncana Kantor Gubernur, tnp DP angs. 280rb, Hub. 0899-4264-333

OTOMOTIF

DATSUN

DATSUN

Dijual Tanah Luas 1.165 m2 (SHM) Lokasi : Yosodadi (belakang SMA N 1 Metro), Hub. 0822.9815.7500

TANAH KAVLING

tangga, pabrik & jasa servis jet

LOWONGAN Dibtuhkn Karyawati lulusan SMK Akutansi, pny SIM C & Mtr, Perkasa Block Jl. Pulau Psiang No.10 Korpri Raya, lmrn diantr lngsung

dasi, tepi Jln. Ry. Sumantri Sebiayai, dkt sd 2&3 Batara nila haji enak ntar cek u/ ruko jln. Ramai 200jt 082211171428

Pintu Folding Gate & Rolling Hub. 0813-7950-7962.

P E N G O B ATA N A LT E R N A -

Tnh SHM 2 HA Palputih simpang sblm berhen ,2 km dri Jl, Ir Sutami & 5 km dri jl tol & kotabaru serta KAIL ad kolam ikan 3 buah serta aneka tnaman buah hub 0813.6993.1333

JOFIAN 0812.2657.8818

OPEN INDENT 2 JUTA

PROMO

SPECIAL PANCA

DP 11 JT-AN

AYLA DP 9 JT-AN

XENIA DP 11 JT-AN

DP

15

JT ANGSURAN 3 JUTAAN

PANCA

MENERIMA TUKAR TAMBAH PROSES PALING CEPAT & GESIT

IKIN 0853-7788-2111

NEW OPEN INDENT 2 JUTA

AYLA

DP 8 JT-an

XENIA BONUS:

AKSESORIS & VOUCHER BELANJA

DP 9 JT-an

DP 11 JT-an

GRANMAX DP 8 JT-an

UCHI DATSUN

0852-9871-2056 PIN BB 51CECF09

Suzuki Futura thn 2002, angkot Pesawaran. Kemiling Gd.Tataan surat2 lengkap, hidup semua. 081369376029

TERIOS PICK UP

TERIOS DP 11 JT-AN

SIGRA

HARGA 45 JUTA

INDOCOOL, AC baru. Pasang Ser-

Ns.

TERIMA TUKAR TAMBAH SALES PALING GESIT

RICKY 0812-7928-9879

3057

HARGA NEGO

JFS118FK115961

Harga 1 M Nego

STNK BE 4454 AL, Nk.

250 JT NEGO

AC

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

Dijual Isuzu Panther LV thn 2000, Siap Pakai, Mulus, wrn Merah Maroon, No PR, Hub. 0813-6959-4888


69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND

21

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


PERJALANAN

22

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

Bercengkerama dengan Kawanan Kera di Goa Jepang

BUNGKER BELANDA. Sebuah bungker peninggalan Belanda yang terdapat di kaki bukit kawasan Taman Wisata Hutan Kera yang berlokasi di Kelurahan Sumurbatu, Telukbetung Utara, Bandar Lampung, kini kondisinya tak terawat.

Bungker Jepang di Kelurahan Sumurbatu, Bandar Lampung, merupakan tempat persembunyian tentara Belanda dari para musuh. RUDIYANSYAH

M

ATA H A R I c u k u p te r i k , Kamis (15/9) siang, saat memacu kendaraan menuju kawasan Telukbetung Utara, Bandar Lampung. Tujuan siang itu adalah Taman Wisata Hutan Kera yang berlokasi di Kelurahan Sumurbatu. Sebuah gapura bertulisan ‘Selamat Datang di Taman Wisata Hutan Kera Tirtosari’ dengan cat mulai memudar menyambut setiap pengunjung. Tak langsung melihat rimbunnya pepohonan seperti di kawasan hutan, deretan rumah penduduk justru lebih dominan. Baru sekitar 1 km tampak bukit dengan pohon-pohon yang tak begitu rapat, tetapi cukup memberikan kesejukan. “Kalau siang seperti ini keranya belum pada turun, biasanya pagi atau sore di atas jam empat baru banyak,” kata Subagyo (62), salah satu warga yang tinggal tak jauh dari kawasan hutan kera seluas sekitar 1,5 hektare itu. Meski tak dapat melihat kejahilan kawanan kera di kawasan tersebut, sebuah bangunan menyerupai bungker langsung menarik perhatian.

Berbentuk setengah lingkaran dengan konstruksi beton, sebagian bangunan tersebut tertanam di bawah bukit yang menjadi habitat kera. Bangunan menyerupai bungker tersebut disebut Subagyo sebagai peninggalan masa kolonial Belanda hingga Jepang. Subagyo, yang lahir di daerah tersebut, menceritakan bahwa para orang tua mereka dahulu menyebut bangun­an itu adalah tempat persembunyian tentara Belanda dari para musuh. Bangunan tersebut meng­ hadap langsung ke Teluk Lampung. “Dulu sebelum ada perumahan, dari sana kita bisa melihat langsung ke laut, jadi memang memungkinkan untuk menjadi tempat mengawasi kalau ada musuh yang datang,” ujar Subagyo. Namun, bangunan tersebut kemudian dialihfungsikan sebagai saluran air dan hingga kini masih berfungsi untuk keperluan tersebut, meski tak pernah dibuka.

Sepanjang 10 Kilometer Tak hanya bungker, tak jauh dari lokasi tersebut juga terdapat sebuah lubang menyerupai mulut goa. Di sekitar goa, tampak pepohonan rindang yang cukup memberikan kesejukan siang itu. Jika bungker banyak disebut sebagai peninggalan Belanda, menurut Subagyo, goa tersebut merupakan bangunan Jepang. Namun, kondisi goa kini cukup memprihatinkan. “Sudah banyak tertimbun, karena beberapa kali longsor,” kata dia. Meski mengaku tak mengetahui panjang goa, menurut cerita yang ia peroleh, goa tersebut menjadi terowongan bawah tanah, yang bisa tembus sampai daerah

BERMAIN KERA. Sejumlah pengunjung bermain dengan kera yang ada di Taman Wisata Hutan Kera, Bandar Lampung. Di hutan tersebut ada ratusan kera jenis ekor panjang yang masih hidup liar.

Taman Hutan Kera tersebut belum dikelola dengan baik. Sukaraja, Kecamatan Bumiwaras, yang jaraknya sekitar 10 kilometer dari lokasi Taman Hutan Kera. Kondisi goa yang tak terawat juga membuat suasana cukup kurang nyaman. Menurut Subagyo, beberapa kali lokasi tersebut digunakan untuk syu­ ting program televisi yang menampilkan tempat-tempat keramat. “Kalau warga di sini biasa saja, tidak pernah melihat apa-apa, tetapi orang orang luarlah yang membuat kesan goa ini menjadi seram,” kata dia. Meski sudah dicanangkan sebagai kawasan wisata ekologi, Taman Wisata Hutan Kera tersebut kurang diperhatikan. Sebuah papan milik Dinas Pariwisata Kota Bandar Lampung yang bertuliskan kawasan tersebut dipersiapkan sebagai wisata ekologi sudah roboh dan rusak. Menurut Subagyo, sekitar lima tahun lalu, Pemerintah Kota Bandar Lampung menetapkan kawasan

Hutan Kera Tirtosari sebagai lokasi wisata, tapi hingga kini pemerintah belum melakukan perbaikan maupun membangun sarana pendukung, selain gapura. “Penginnya ya dibangun dan dikelola dengan baik, jadi masyarakat juga bisa ikut mendapatkan manfaatnya kalau banyak wisatawan yang datang kemari,” ujar Subagyo. Ia juga berharap pemerintah memperhatikan kondisi hutan yang semakin gundul dan tak ada tanaman yang bisa menjadi sumber makanan kera-kera sehingga kera-kera kerap turun ke rumah-rumah warga.

Bercengkerama dengan Kawanan Kera Masih penasaran dengan kawanan kera yang mendiami bukit di daerah Tirtosari, berbekal informasi dari warga sekitar bahwa saat siang hari kera-kera berada di bagian atas bukit, membuat kami memilih melanjutkan perjalanan ke daerah yang berlokasi di atas kawasan taman kera tersebut. Tepat di belakang kawasan Hotel Hartono, beberapa orang sedang asyik bermain dengan kawanan kera jenis ekor panjang (Macaca fascicularis). Edi Mezar, salah satu pengunjung, tampak asyik memberikan kacang kepada kera-kera yang

semakin banyak mendekatinya. Ia yang mendatangi lokasi tersebut bersama keluarganya mengaku singgah untuk bermain dengan kera. Menurut Edi, kawasan tersebut sebenarnya potensial untuk dijadikan kawasan wisata baru di Bandar Lampung. Suasana perbukitan yang sejuk dengan aneka pepohonan, plus adanya kawanan kera cukup menjadi penghilang kepenatan. Sayangnya, kata Edi, Taman Hutan Kera tersebut belum dikelola dengan baik, tampak dari masih banyaknya sampah dan belum adanya petugas penjaga hingga fasilitas umum kotak sampah hingga toilet. “Harusnya ada penjaganya dan dibersihin. Kalau bersih saya rasa pengunjung yang datang mau kok untuk membayar,” ujarnya. Saat ini untuk melihat kejenakaan kera memang belum dikenai tiket atau gratis. Para pengunjung cukup bertepuk tangan untuk mengundang kera-kera dari kawasan bukit. Kacang ataupun aneka makanan bisa dijadikan umpan untuk bermain dengan kera-kera yang masih hidup liar tersebut. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

FOTO: RUDIYANSYAH

GOA JEPANG. Sebuah goa yang disebut peninggalan Jepang juga berada di lokasi Taman Wisata Hutan Kera. Kawasan itu dicanangkan sebagai kawasan wisata ekologi oleh Pemkot Bandar Lampung.


IPTEK

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

23

Mahasiswa Teknokrat Ciptakan Mesin Perontok Padi Tenaga Surya Mesin ini tak menggunakan BBM, hanya mengandalkan energi panas matahari (surya) sehingga lebih murah dan ramah lingkungan. RUDIYANSYAH

T

n DOK TEKNOKRAT

UJI COBA. Mahasiswa Perguruan Tinggi Teknokrat tengah melakukan uji coba mesin perontok padi bertenaga surya di lahan milik petani di Yukumjaya, Lampung Tengah, beberapa waktu lalu.

Juara II Lomba Teknologi Tepat Guna DINILAI sangat membantu petani, teknologi mesin perontok padi tenaga surya karya mahasiswa Teknokrat ini meraih juara II dalam Apresiasi Lomba Penelitian dan Pengembangan Teknologi Terapan yang diadakan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Lampung Tengah, Agustus lalu. Menurut Rohmat Indra Borman, dosen pembimbing pembuatan mesin perontok padi tenaga surya tersebut, para mahasiswa di Ko-

munitas Pemrograman Teknokrat (Protek) memang dilatih untuk menghasilkan karya-karya berupa teknologi yang dapat dimanfaatkan masyarakat atau lebih dikenal dengan istilah teknologi tepat guna. Akan tetapi, menurutnya, mahasiswa dituntut untuk terus mengembangkan teknologi tepat guna yang diciptakan dengan pengetahuan programer sehingga teknologi tersebut lebih mudah dan praktis digunakan dengan bantuan pro-

gram komputer. Selain mesin perontok padi tenaga surya, kata Rohmat, para mahasiswanya juga tengah merancang beberapa teknologi tepat guna lainnya, seperti alat pendeteksi anak-anak saat mengendarai mobil, hingga pendeteksi kebakaran yang langsung terintegrasi dengan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga lampu merah di jalur yang akan dilalui tim pemadam kebakaran. (M2) n RUDIYANSYAH

IDAK sedikit petani yang masih menggunakan cara tradisional untuk merontokkan padi saat musim panen tiba, membuat mahasiswa Perguruan Tinggi Teknokrat Bandar Lampung menciptakan mesin perontok padi yang mampu membantu kerja petani. Mesin ini tak menggunakan bahan bakar minyak (BBM), hanya mengandalkan energi panas matahari (surya) sehingga ­lebih murah dan ramah lingkungan. Ditemui di gedung kemahasiswaan Teknokrat, Rabu (15/9), Kurniawan Gigih Lutfi Umam, ketua tim, bersama empat anggota lain, yakni Pipit Rahmayanti, Wini Puspa Sari, Khairin Syahputra, dan Arif Rahman Edison, menjelaskan teknologi yang masih terus mereka kembangkan tersebut. Gigih yang berasal dari Lampung Tengah mengaku kerap menjumpai petani yang masih harus menggebukkan padi-padi mereka saat panen untuk memisahkan bulir-bulir gabah. “Di Indonesia kita mendapatkan panas matahari yang besar, kenapa tidak memanfaatkan energi tersebut untuk membantu petani. Selain ­mengurangi polusi, petani juga cukup mengeluarkan biaya sekali, tidak perlu membeli bahan bakar kembali,” kata

pat di bawah alat perontok sehingga gabah yang gabuk akan langsung terhempas keluar. Sementara padi berisi akan jatuh ke bawah dan melalui sebuah saringan sehingga padi yang dihasilkan sudah bersih dari kotoran. Dibuat sejak Juli, teknologi tersebut sudah diujicobakan langsung kepada petani di daerah Yukumjaya, Lampung Tengah. Untuk mengoperasikan mesin tersebut, petani tinggal menekan tombol “On” pada mesin kemudian memasukkan padi pada mesin perontok. Dalam uji coba tersebut, mesin ini mampu menghasilkan rontokan padi hingga lebih dari 1 kuintal/jam. Namun, jumlah tersebut bergantung pada kualitas padi. Mesin tersebut juga jauh lebih hemat dibanding menggunakan mesin serupa berbahan bakar bensin atau solar. Gigih menjelaskan jika menggunakan mesin berbahan bakar solar, petani harus menggunakan 1 liter solar untuk satu jamnya. Kelebihan alat tersebut dapat beropera­si dengan panas matahari yang rendah sekalipun, karena panas matahari tersebut tersimpan dalam aki. Terkait perawatan sel surya, menurut Khairin, tak perlu banyak melakukan perawatan sehingga biaya yang harus dikeluarkan petani pun lebih berkurang. “Asal tidak jatuh, sel surya bisa terus bekerja maksimal,” katanya. Untuk memudahkan penggunaan mesin, mereka juga menambahkan roda sehingga mesin lebih mudah dipindahkan. Sementara untuk rangka mesin, mereka menggunakan seng dan mengecatnya dengan warna oranye. Total biaya yang dikeluarkan untuk membuat alat tersebut diperkirakan Khairin mencapai Rp7 juta, yang terdiri dari Rp1,5 juta untuk dua unit panel surya dan sisanya untuk pembuatan mesin hingga bodi mesin. Meski cukup mahal, menurut Gigih, para petani cukup mengeluarkan ­biaya sekali saja saat pembelian tanpa harus membeli bahan bakar setiap akan menggunakan alat tersebut. Sebagai penyempurnaan, tim yang juga bernaung di Komunitas Pemrograman Teknokrat (Protek) ini berencana mengganti mesin dari bor menggunakan dinamo sehingga alat tersebut tak memerlukan inverter karena arus listrik yang dihasilkan tak perlu lagi diubah dari DC ke AC. Selain itu, mereka juga tengah merancang sistem digitalisasi alat tersebut, seperti memasang informasi digital menggunakan LCD untuk menampilkan persentase intensitas cahaya matahari yang diterima, hingga waktu mesin bekerja. “Kami masih ingin terus mengembangkan alat ini agar lebih mudah digunakan dan dapat membantu masyarakat, khususnya para petani di Lampung yang juga ramah lingkungan,” ujarnya. (M2)

Mesin ini mampu menghasilkan rontokan padi hingga lebih dari 1 kuintal/jam. mahasiswa Jurusan Teknik Informatika itu. Menurut Gigih, penggunaan BBM akan menimbulkan polusi dan meningkatkan emisi gas penyebab fenomena efek rumah kaca. Pada kesempatan sama, Khairin menjelaskan alat perontok padi rancangan mereka terdiri dari komponen utama berupa dua buah panel surya yang masing-msing berukuran sekitar 100 x 50 cm dengan kapasitas 50 wp. Alat tersebutlah yang menjadi penampung energi dari panas matahari. Energi listrik yang dihasilkan oleh solar cell kemudian disimpan dalam baterai (aki) berkapasitas 70 ampere sehingga ketika sinar matahari meredup, alat tersebut masih tetap dapat bekerja karena masih ada sumber energi yang tersimpan di dalam aki. Karena energi listrik yang dihasilkan masih berupa arus searah, alat tersebut juga dilengkapi sebuah inverter untuk mengubah arus DC (searah) ke AC (bolak-balik) sehingga dapat memasok arus untuk motor listrik penggerak yang dimodifikasi dari sebuah bor listrik.

Multifungsi Selain mampu merontokkan padi, alat tersebut juga dapat memisahkan antara padi yang bagus dan padi yang gabuk. Sebuah kipas ditempatkan te-

rudiyansyah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

RAMAH LINGKUNGAN. Mesin perontok padi yang dirancang mahasiswa Teknokrat memanfaatkan panas matahari sebagai sumber energi sehingga lebih ramah lingkungan.


DESAIN

24

LAMPUNG POST MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016

Tampil Anggun Ketika

Prewedding

Gaun prewedding berpotongan simpel kini banyak digandrungi calon pengantin wanita. RUDIYANSYAH

B

AGI setiap calon pengantin, berfoto prewedding menjadi momen yang harus dipersiapkan matang. Berbagai konsep dirancang. Untuk calon mempelai wanita yang ingin tampil anggun dalam foto-foto yang kemudian menghiasi kartu undangan ataupun terpajang indah dalam pigura saat resepsi berlangsung, menge­ nakan gaun pengantin modern saat foto pranikah bisa menjadi pilihan tepat. Konsep prewedding dengan gaun pengantin, menurut Septiani Sulistya Rini, pemilik jasa persiap­ an pernikah­an Riri’s Organizer, kini sedang banyak dipilih calon mempelai. Ia menuturkan sebagian besar calon pengantin wanita justru memilih mengenakan gaun pengan­tinnya saat prewedding dan memakai gaun yang lebih simpel saat resepsi berlangsung. “Saat resepsi kebanyakan mereka memilih mengenakan gaun seperti kebaya yang memang sudah dipersiapkan khusus,” ujar Rini saat diwawancarai pada aca­ ra pemotretan di kawasan Little Europe Citra Garden, Bandar Lampung, baru-baru ini. Konsep tersebut juga akan membuat tampilan calon pengantin lebih elegan. Rini menjelaskan beberapa konsep gaun prewedding yang kini lebih banyak digandrungi, seperti gaungaun dengan potong­an simpel, tapi tampak elegan. Seperti gaun yang dikenakan oleh Stefhanny Cloudia, salah seorang model yang menge­ nakan gaun pernikahan koleksi Riri’s Organizer.

Stefhanny mengenakan gaun dengan potongan tanpa lengan dan berekor memanjang. Tak banyak motif pada gaun berwarna putih tulang tersebut, hanya tampak sedikit bordiran berwarna silver pada bagian badan. Sebagai pemanis, Rini sebagai penata gaun menambahkan sebuah slayer simpel berwarna senada. Menyematkan slayer tersebut pada gelungan rambut yang sudah diberi pemanis mahkota. Sebagai aksesori, ia memilih menambahkan sebuah kalung mutiara yang dipadukan dengan batu swarovski berwarna hitam.

Warna Soft Sementara sebagai penata rias, kembaran Rini, yaitu Septiana Sulistyo Wati, menampilkan warnawarna lembut (soft). Warna tersebut cocok saat memilih melakukan pemotretan prewedding di luar ruangan. Warna–warna natural memberikan kesan anggun sang calon mempelai wanita. Mengenakan gaun pengantin saat prewedding, menurut Rini, menjadi alternatif menghemat biaya pernikahan. Karena para calon pengantin tak perlu membeli gaun tersebut, tetapi bisa menyewa gaun pengantin yang akan digunakan untuk sesi foto sebelum pernikahan. Khusus untuk gaun yang akan dikenakan saat resepsi pernikah­ an, calon pengantin bisa membuat sendiri seperti kebaya sesuai konsep. Karena pembuatan jenis kebaya pernikahan tidak semahal membuat gaun pernikahan yang akan dikenakan saat foto pranikah. Khusus untuk pemilihan busana pernikahan yang dikenakan saat prewedding, Rini menyarankan para calon pengantin untuk menyewa. Langkah tersebut bisa menjadi cara menghemat pengeluaran. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

SEGERA

TERBIT Energi Baru untuk Teruji dan Tepercaya

Tionghoa Lampung Membangun Peradaban

“TAJUK” Politik Redaksional Lampung Post

“Ratusan tahun Tionghoa memberi warna ekonomi, budaya, dan modernisasi di Lampung.”

“Setiap fakta menjadi modal sikap jurnalis.”

Model: Stefhanny Cloudia

Gaun: Koleksi Riri’s Organizer

Foto: Rudiyansyah


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.