Lampung Post Minggu, 21 Agustus 2016

Page 1

INDONESIA KERJA NYATA

TH

HIJAB Hlm.17 lampost.co

Cantik di Pesta dengan Pashmina Ceruti

facebook.com/lampungpost

TAMPIL cantik dan anggun saat menghadiri pesta sudah pasti diinginkan para wanita, termasuk wanita pengguna hijab. Banyak pengguna hijab yang kerap harus lama-lama berdandan ketika hendak menghadiri sebuah pesta.

@lampostonline @buraslampost No. 13895 | TAHUN XLI Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA

l 24 Hlm.

MINGGU, 21 AGUSTUS 2016

n LAMPUNG POST/zainuddin

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

BELUM DIBONGKAR. Sejumlah warga sedang mengisi waktu malam Minggu (20/8) di Taman Tugu Juang yang dibangun Pemkot Bandar Lampung. Namun, pihak Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub RI merekomendasikan taman yang berada di lokasi Tugu Juang tersebut dikembalikan fungsinya seperti semula.

Bansos Dana Pencitraan Pengamat hukum di Lampung meminta kasus dugaan penerima dana bansos dan hibah fiktif di Pemkot Bandar Lampung diusut tuntas. FEBI HERUMANIKA

P

EMERINTAH Kota (Pemkot) Bandar Lampung didera masalah. Hal itu menyusul temuan Badan Pemeriksa Keuang­ an (BPK) Perwakilan Lampung terkait adanya ketidakjelasan penerima dana bantuan sosial (bansos) dan hibah di Pemkot Ban­ dar Lampung tahun 2015 senilai Rp60,39 miliar. Berdasarkan laporan hasil pe­ meriksaan (LHP) BPK Perwakilan Lampung, diketahui belum ada laporan tertulis penerima dana yang bersumber dari APBN 2015 tersebut. Padahal, dalam LHP BPK, laporan pertanggungjawaban dana bansos dan hibah itu seharusnya sudah disampaikan paling lambat 10 Januari 2016 lalu. Namun, hingga kini laporan tertu­ lis penerima dana yang diduga fiktif tersebut belum juga disampaikan ke BPK. Humas BPK Perwakilan Lam­

pung, Yanuar, mengaku hasil temuan soal dana bansos dan hi­ bah serta dua rekomendasi telah diberikan kepada Pemkot. Kedua rekomendasi tersebut, yakni Pem­ kot harus melakukan monitor dan evaluasi terhadap pemberian bantuan hibah dan bansos, serta segera meminta laporan pengguna dana tersebut. “Di dalam LHP itu sudah jelas, ada rekomendasi be­ serta temuan yang kami dapat,” kata Yanuar. Atas kasus ini, Ketua Komisi IV DPRD Bandar Lam­ pung Syarif Hidayat mengaku sudah menyampaikan temuan BPK itu ke­ pada pihak Pemkot untuk meminta ke­ jelasan siapa-siapa saja penerima dana bansos dan hibah tersebut.

dalam 60 hari tidak ditindaklanjuti, BPK dapat menindaklanjuti ke pene­ gak hukum. Karena ada kerugian negara, itu yang harus diperhati­ kan,” kata pengamat hukum dari Universitas Lampung, Budiono, Jumat (19/8). Selain itu, Inspektorat dan DPRD Kota Bandar Lampung juga harus melakukan pengawasan terha­ dap temuan LHP BPK, apakah sudah ditindaklanjuti atau belum oleh Pemkot. “Artinya temuan BPK ini wajib ditindaklan­ juti, apabila harus dikembalikan, ya harus dikem­ balikan. Karena i n i ke w a j i b a n , ” ujarnya. Pengamat hu­ kum lainnya, Rudi, me­n gatakan dili­ hat dari kasus yang terjadi selama ini, dana bansos memang patut diusut hingga tuntas karena dana tersebut rawan penyelewengan. Bahkan, potensi korupsi dana ban­ sos amat tinggi mengingat nilainya yang besar, tapi penggunaannya tidak transparan. Dana bansos acap diselewengkan, terutama menjelang pemilukada oleh petahana. Bansos menjadi media pencitraan petahana untuk kepentingan politiknya. Guna menelisik kebenaran kasus-

potensi korupsi dana bansos amat tinggi mengingat nilainya yang besar, tapi penggunaannya tidak transparan.

Menuai Kecaman Dugaan penerima dana hibah dan bansos fiktif Pemkot Bandar Lam­ pung pun menuai berbagai keca­ man pengamat hukum di Lampung. Mereka meminta kasus tersebut diusut tuntas. “Inspektorat dan DPRD Kota Bandar Lampung harus menindak­ lanjuti temuan BPK tersebut. Jika

kasus bansos, Rudi menyarankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penyelidikan jika penegak hukum di Lampung lemah dalam membongkar kasus tersebut. “KPK sudah bisa turun. Turunnya KPK bukan dilihat dari jumlah mata uang yang diduga ber­ masalah, melainkan dari lemahnya pembongkaran kasus-kasus korupsi di Lampung,” kata Rudi. Hal senada dikatakan pengamat hukum Edi Rivai dan Wahyu Sa­ songko. Edi Rivai mengatakan temuan BPK itu harus dapat di­ tin­daklanjuti Pemkot dengan me­ ngembalikan kerugian negara. Jika tidak dilakukan dalam batas waktu tertentu, Pemkot akan mendapat­ kan sanksi. Atas kasus ini, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung telah memantau aliran dana hibah dan bansos di Pemkot yang diduga fiktif. “Kami kaji dan dalami dulu temuan itu, apakah ada unsur pidananya serta kerugian negara di dalamnya. Selain itu, kami juga tidak bisa sepenuhnya berpatokan pada temuan BPK karena harus ada hal-hal lain untuk dijadikan bukti, walaupun temuan itu sudah cukup membantu,” kata Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Lampung Yadi Rachmat. (M2) febi@lampungpost.co.id

SOROT I Hlm.3

Start Sulit Real Madrid di Anoeta

rsenal, AFP/IKIMAGES), crop Adammemulai Lalana REAL Madrid akan petu­ PER), headshot Arsene Wenger (Arsenal, alangan di La Liga musim OK), headshot Jurgenmereka Klopp (liverpool, 2016/2017 dengan ke S), logo Liga Inggris, logo kedua bertandang tim

markas Real Sociedad di Estadio Municipal de Anoeta, Senin (22/8). Liverpool 3–3 Arsenal Di Liverpool atas kertas, El Real akan jadi er Arsenal 0–0 timLiverpool yang lebih diunggulkan untuk Arsenal 4–1 r Liverpool 2–2 Arsenal meraih kemenangan. Namun, catat­ senal 2–1an Liverpool statistik menunjukkan bahwa Anoeta bukan tempat yang ramah enal Los Blancos. Mereka memang senal 3–2untuk Man City king 0–8 Arsenal mampu meraih enam kemenangan adalajaradari 1–3 Arsenal delapan kunjungan terakhir. ns 1–1 Arsenal JikaVilla ditarik lebih jauh, tim hanya enal 4–0 Aston bisa menang tujuh kali dalam 13 rpool kesempatan. Jika dicermati, keme­ ainz 4–0 Liverpool nangan Madrid sering diraih de­ ool 4–0 Barcelona ngan skor tipis, kecuali ketika duel verpool 1–2 AS Roma 4-0 untuk tim tamu dua ol 2–0 ACberakhir Milan a 1–0 Liverpool tahun silam.

SIARAN LANGSUNG SCTV, beIn Sport 2, Senin (22/8) Pukul 01.15 WIB

REAL SOCIEDAD (4-4-2)

REAL MADRID (4-3-3)

1-Rulli, 19-Yuri, 2-Martinez, 30-Elustondo, 20-Zaldua, 4-Illarramendi, 5-Bergara, ra, 28-Oyazabal, 17-Zurutuza, 11-Vela, 7-Juanmi

13-Casilla, 2-Carvajal, 4-Ramos, 5-Varane, 12-Marcelo, 16-Kovacic, 5-Var 14-C 14-Casemiro, 8-Kroos, 11-Bale, 21-Morata, 20-Asensio

Pelatih: Eusebio Sacristan

Pelatih: Zinedine Zidane Pe

Tim ibu kota tercatat hanya bisa menang dengan lebih dari dua gol atau lebih di empat dari 21 kun­ jungan terakhir mereka ke Anoeta. Musim lalu, klub yang dinakhodai Zinedine Zidane membutuhkan gol Gareth Bale pada menit ke-80 sebe­

lum bisa meraih angka penuh. Madrid juga dikenal kerap kesulitan ketika menjalani laga awal musim. Musim lalu, mereka hanya bisa ber­ main imbang tanpa gol melawan Sport­ ing Gijon di jornada perdana dan pada 2014 hanya bisa menang 2-0 lawan

Hari-hari Terakhir Taman di Tugu Juang LAMPU warna-warni ta­ man di Tugu Juang yang dibangun Pemkot Bandar Lampung masih terlihat gemerlap menghiasi langit malam. Sejumlah pasang­ an muda-mudi tampak menikmati pemandangan tersebut sambil bercengke­ rama di bangku yang be­ rada di tengah-tengah ta­ man, Sabtu (20/8) malam. Pemandangan yang tam­ pak di taman itu kemung­ kinan besar akan menjadi momen terakhir yang bisa dilihat pada akhir pekan. Ya, Pemkot Bandar Lampung diharus­kan membongkar taman di Tugu Juang paling lambat besok (22/8). Keberadaan taman yang menjadi bagian skema re­ kayasa lalu lintas yang di­ gagas Wali Kota Bandar Lampung Herman HN itu, berdasarkan hasil au­dit Kementerian Perhu­bungan dinilai menjadi penyebab keruwetan lalu lin­tas se­ hingga harus dibong­kar dan mengembalikan kon­ disinya se­perti semula. Berdasarkan pengamat­ an Lampung Post, kemarin, se­kitar pukul 21.00, belum ada tanda-tanda apa pun jika taman di Tugu Juang tersebut akan di­bongkar oleh Pemkot Bandar Lam­

pung. Tidak ada para pekerja maupun alat berat di sekitar lokasi itu. Sementara median jalan di Jalan RA Kartini yang berada tepat di depan Hotel Ria telah bongkar, sete­lah sebelumnya ditutup permanen oleh Pem­ kot sejak akhir Februari 2016. Begitu pula dengan median jalan di persimpangan Jalan dr Rivai-Jalan Teuku Umar, telah dibongkar kemarin, sekitar pukul 16.00. Rekomendasi dari Kemen­ hub agar Pemkot mengem­ balikan kondisi lalu lintas seperti semula disambut positif warga. Salah seorang pengendara, Ujang (28), warga Sukarame, mengaku bersyukur dikembalikan­ nya arus lalu lintas seperti kondisi awal tersebut. “Saya sa­ngat bersyukur akhirnya dibongkar juga. Selama ini kacau banget lalu lintasnya. Masak mau putar balik aja jauh banget. Padahal di situ kan lokasi pusat ke­ramaian,” ujar Ujang. Hal senada diungkap­ kan warga Palapa, Bandar Lampung, Toni (23). “Setiap mau kerja saya harus mutar dulu ke depan rumah sakit. Sudah putar balik kena ma­ cet lagi di Jalan Teuku Umar. Baguslah dibongkar,” kata dia. (K1) n EFFRAN KURNIAWAN

OASIS Cordoba, sebelum tunduk di tangan Crop A (Mad Sociedad dan Atletico. Internet Seolah masalah belum cukup, Madrid kemungkinan juga masih belum akan diperkuat beberapa pe­ main yang baru kembali usai mem­ bela negara masing-masing di Piala Eropa 2016. Nama-nama mentereng seperti Cristiano Ronaldo dan Pepe sepertinya tidak akan diturunkan sebagai starter. Ditambah lagi kon­ disi Karim Benzema yang kabarnya masih belum fit. Namun, kabar bagusnya, Madrid sudah membuktikan bahwa tanpa kehadiran trio BBC mereka masih bisa meraih hasil positif. Terlihat saat tim menang 3-2 atas Sevilla di ajang Piala Super Eropa pada 10 Agustus silam. (MTVN/O2)

Minuman Soda Dan Obesitas SEBUAH studi yang dipublikasikan di Jurnal Nutrients memaparkan bahwa mengganti sekaleng minuman bersoda menjadi segelas air putih bisa mengurangi risiko obesitas dan meningkatkan kesehatan. Penelitian ini menginvestigasi bagaimana mengubah 8 ons minuman manis dengan 8 ons air putih yang ternyata berpengaruh pada kalori yang didapat dan kesehatan tubuh secara menyeluruh. Penelitian ini menganalisis data dari tahun 2007—2012 Survei Kesehatan Nasional dan Pemeriksaan Nutrisi (NHANES) yang melibatkan lebih dari 19 ribu warga AS berusia 19 tahun ke atas. Hasilnya, orang dewasa yang mengganti konsumsi minuman manis termasuk soda, minuman energi, dan kopi manis menjadi air putih mengurangi kalori mereka dari 17% menjadi 11%. Penelitian ini juga menemukan penggantian minuman tersebut berpengaruh mengurangi level kolestrol dan tekanan darah. (MI/R4)


politik

2

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

Pemerintah Diimbau Revisi UU Kewarganegaraan

Hingga saat ini pemerintah belum memberi sinyal terkait wacana merevisi UU Kewarganegaraan. NOVA LIDARNI

P

E M E R I N TA H d i ­ imbau segera me­ nyiapkan draf re­ visi UU Kewarganegaraan ke DPR. Wacana tersebut dipandang sebagai solusi terkait status warga nega­ ra bagi diaspora yang ber­ sedia pulang untuk ikut membangun Indonesia. “Sebaiknya kalau ingin lebih cepat, ya diusulkan dari pemerintah. Kemudian kita masukkan ke daftar Prolegnas (Program Legis­ lasi Nasional) dan dievalu­ asi,” kata Ketua DPR Ade Komarudin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (20/8). Ade berharap pemer­ intah tidak menambah daftar Prolegnas. Dengan demikian, apabila wacana revisi UU Kewarganega­ raan jadi direalisasi, DPR wajib memilah beberapa draf legislasi lain yang prosesnya bakal didahulu­ kan maupun ditunda. “Karena biasanya setiap pembicaraan dengan pe­ merintah soal Prolegnas, kemudian targetnya malah tambah lagi. Target dita­ mbah dan kerjaan kita, ya begini saja, kemampuan

Belum Mendesak

Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai wacana mere­ visi UU Kewarganegaraan bukanlah sebuah hal yang mendesak. Pengubahan terbatas,” katanya. Pada prinsipnya Ade regulasi tidak boleh se­ mengapresiasi rencana rampangan dan perlu me­ pemerintah untuk me­ nempuh sejumlah kajian mulangkan orang-orang yang melibatkan pakar di Indonesia perantauan bidangnya. yang memiliki prestasi. “Revisi belum menjadi persoalan yang pokok karena masalah kewar­ Revisi belum menjadi ganegaraan ini persoalan yang pokok karena s a n g a t p r i n ­ masalah kewarganegaraan sip. Kita perlu mengundang ini sangat prinsip. para ahli untuk mengkaji UU itu Sayangnya, hingga saat dulu,” kata dia. ini pemerintah belum juga Namun, Fadli setuju jika memberi sinyal terkait warga diaspora diminta wacana merevisi UU Ke­ berkontribusi langsung di warganegaraan. Tanah Air. Pasalnya, Indo­ “Belum ada sinyal itu. nesia membutuhkan orang Tapi sudah kami ingatkan terampil yang bisa mem­ kepada beberapa menteri bangun negeri untuk men­ terkait, kalau mau (me­ jadi lebih maju lagi. mulangankan diaspora) Selain itu, yang perlu jalannya begini (revisi diperhitungkan adalah UU),” ujar Ade. apabila terjadi ketegan­ Penegasan Ade meru­ gan diplomasi yang beru­ juk kasus dwikewargane­ jung konflik antarnegara. garaan mantan Menteri Pasalnya, mereka yang ESDM Arcandra Tahar. tercatat dengan identi­ Menurutnya, persoalan tas dwikewarganegaraan itu sedianya dijadikan pasti akan menjadi kor­ pelajaran bahwa banyak ban dan sulit menentukan anak bangsa berprestasi pilihan. (MI/K1) yang harus dimanfaatkan dan bukan dibiarkan be­ nova@lampungpost.co.id gitu saja.

n MI/ARYA MANGGALA

NASIB SEKTOR ESDM. Anggota Komisi VII DPR Kurtubi (kiri) bersama Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro (kanan) menjadi pembicara dalam diskusi polemik bertema Geger Arcandra & Nasib Sektor ESDM di Jakarta, Sabtu (20/8). Diskusi tersebut membahas mengenai nasib sektor ESDM setelah diberhentikannya Arcandra Tahar sebagai Menteri ESDM.

Rekomendasi Ahok Tunggu Evaluasi DPP PDIP KEPALA Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDIP DKI Jakarta Gembong Warsono menyerahkan sepenuhnya keputusan pilihan calon gu­ bernur DKI Jakarta kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Menurut Gembong, tugas DPD PDIP DKI Jakarta hanya pada penjaringan dan memberikan rekomendasi kepada DPP. “Sekarang sudah domain­ nya DPP. DPD PDIP (Jakarta) sudah menyerahkan sep­ enuhnya kepada DPP. Siapa pun yang dipilih, kami (DPD) ikut,” ujar Gembong, saat di­ hubungi di Jakarta, kemarin (20/8).

Terkait beredarnya video berisi yel-yel “Ahok Pasti Tumbang” yang merekam sejumlah kader DPD PDIP DKI Jakarta, Gembong me­ ngatakan hal itu merupakan dinamika politik yang wajar. Pasalnya, hingga kini belum ada keputusan resmi dari partai. Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira mengatakan DPP PDIP masih mengevalua­ si kinerja petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Dukungan resmi akan dikeluarkan jika keduanya lolos evaluasi DPP.

Menkopolhukam Puji Bawaslu Petakan Daerah Rawan Konflik MENTERI Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto m e m u j i u p aya B a d a n Pen ­ gawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan ke­ polisian dalam memeta­ kan daerah-daerah yang rawan konflik horizontal menjelang pemilukada serentak 2017. “Saya memberikan apresiasi kepada Ba­ waslu yang sudah meme­ takan bagaimana ting­ kat kerawanan daerahdaerah dengan indikator ya n g c u k u p b e r a g a m dan banyak. Kalau tidak salah ada 30 daerah,” kata Wiranto di Jakarta, Jumat (19/8). Menurut dia, pemetaan daerah rawan konflik yang dilakukan Bawaslu m e n j a d i a c u a n u nt u k memfokuskan penga­ manan di daerah ter­ tentu sehingga penye ­ lenggaraan pemilukada bisa berjalan lancar. Sebelumnya, anggota Bawaslu, Nasrullah, mengatakan kepolisian telah melakukan pene­ litian guna melihat kon­ disi keamanan daerah jelang pemilukada 2017 dengan membagi menja­ di beberapa kategori, di

antaranya aman, rawan 1, dan rawan 2. “Bahkan tadi informa­ si yang disampaikan ke­ pada kami bahwa salah satu titik misalnya di Aceh, pihak kepolisian akan fokus ke sana kar­ ena melihat bahwa Aceh ini potensi sisi rawan 1-nya muncul,” kata Nas­ rullah usai melaporkan persiapan pemilukada 2 0 1 7 ke p a d a W i r a nto di kantor Kemenkopol­ hukam. Proses pemetaan daerah rawan konflik te r m a su k u p aya a nt i ­ sipasi timbulnya kon­ flik dilakukan Bawaslu dan elemen lembaga negara terkait untuk memastikan pemilukada serentak 2017 minim konflik dan berlangsung demokratis. Di Provinsi Lampung, empat dari lima kabu­ paten yang menggelar p e m i l u k a d a 2 0 1 7 te r ­ masuk sebagai daerah rawan konflik. Keempat k a b u p a t e n i t u , ya k n i Tulangbawang, Tulang­ bawang Barat, Mesuji, dan Lampung Barat. Se­ dangkan untuk Pring­ sewu masuk kategori aman. (ANT/R4)

Selain itu, lanjut Andreas, dukungan resmi juga harus disertai dokumen legal. “ Re ko m e n d a s i ke p a d a siapa pun harus disertai dokumen-dokumen legal dan resmi. Yang jelas kepu­ tusan akan diambil pada momentum yang tepat,” ujarnya. Direktur Indo Barometer M Qodari mengatakan Ahok merupakan pilihan realistis bagi PDIP. Pasalnya, Wagub DKI Jakarta Djarot Saiful Hi­ dayat yang notabene meru­ pakan kader PDIP belum cukup mumpuni untuk me­ nyaingi elektabilitas Ahok. Di sisi lain, Wali Kota Surabaya

Tri Rismaharini juga masih dibutuhkan PDIP di Jawa Timur. “Jika Risma diboyong ke Jakarta, PDIP bakal kehilang­ an figur kuat di Jawa Timur. Risma juga berisiko kehilang­ an jabatannya sebagai wali kota. Jadi sangat sulit bagi PDIP untuk melepas Risma ke Jakarta,” kata dia. Qodari mengungkapkan Ketua Umum PDIP Mega­ wati Soekarnoputri pu­ nya keinginan agar Jawa Timur bisa menjadi lum­ bung suara PDIP. Risma pun, kata Qodari, bakal diplot untuk maju menjadi Jatim I. (MI/R4)

KPU Diminta Konsultasikan Kesulitan Rumusan PKPU LAMBANNYA proses pe­ rampungan rumusan per­ aturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) untuk pemi­ lukada serentak 2017 bu­ kan disebabkan pihak leg­ islatif. DPR justru meminta KPU segera menyelesaikan tugasnya agar informasi pelaksanaan pemilukada tidak menjadi bias. “PKPU tidak ada urusan di DPR. PKPU adalah turunan dari undang-undang yang harus diatur KPU sehingga bukan di DPR lagi,” ujar Ketua DPR Ade Komarudin kepada wartawan di Kom­ pleks Parlemen Senayan, Jakarta, Sabtu (20/8). Menurutnya, KPU harus mempercepat pembahasan rumusan PKPU. Dengan demikian, akan ada ke­ jelasan yang disampaikan ke publik terkait jadi atau tidaknya pesta demokrasi lima tahunan itu digelar. “Jadi, sekali lagi KPU tidak boleh lagi bergantung ke DPR mengenai masalah peraturannya. Saya tegas­ kan, semua itu tergantung pada KPU sendiri.” Ade menambahkan dalam kasus itu kapasitas legislatif hanya sebatas menerima konsultasi dan mengonfir­ masi apakah PKPU telah sesuai dengan turunan UU

yang dimaksud. Nantinya KPU selaku pelaksana yang berhak menentukan fina­ lisasinya. “Kalau nanti PKPU setelah dikeluarkan kemudian (di­ tunda) karena takut terham­ bat oleh konsultasi, keluar­ kan saja. Kalau perlu direvisi, ya kami revisi. Sebaiknya PKPU harus produk KPU dan bisa lebih cepat karena pelaksanaan pemilukada tidak lama lagi,” kata dia. Sebelumnya, KPU masih berkutat dalam rumusan sanksi cuti bagi petahana. Menurut Ketua KPU Juri Ardiantoro, sanksi atas kewa­ jiban cuti selama masa kam­ panye bagi calon petahana sebagaimana diatur dalam UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Kepala Daerah belum dirumuskan. Sanksi itu, kata dia, me­ mang tidak diatur dalam UU Pilkada sehingga perlu diru­ muskan lebih lanjut dalam PKPU melalui diskusi dengan pemerintah dan DPR. “Ka­ lau di UU tidak menyebut sanksi, makanya kewenang­ an membuat sanksi terkait pimpinan daerah yang tidak mengambil cuti apakah dari penyelenggara pemilu atau dari pemerintah, masih akan dibicarakan,” ujar Juri, pe­ kan lalu. (MI/R4)


sorot

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

3

Herman HN

Bantah Temuan BPK

Herman mengaku tidak ada laporan apa pun dari BPK Perwakilan Lampung soal belum adanya kejelasan realisasi penerima dana tersebut. FEBI HERUMANIKA

K

ASUS dugaan penerima dana hibah dan bansos fiktif di Pemkot Bandar Lampung terus bergulir. Wali Kota Bandar Lampung Herman HN pun membantah jika ada temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Per­ wakilan Lampung di instansinya. Ia bahkan mengklaim dana tersebut sudah dipergunakan sesuai tujuan yang diamanahkan. “Tanya ke BPK, mana ada laporan. Kami enggak bakal ngambil uang semuanya,” kata Herman usai rapat paripurna di gedung DPRD Bandar Lampung, Jumat (12/8). Herman mengaku tidak ada lap­ oran apa pun dari BPK Perwakil­ an Lampung soal belum adanya kejelasan realisasi penerima dana tersebut. “Dari BPK mana? Eng­ gak ada. Tanya BPK dan DPRD, enggak ada itu,” ujar dia. Orang nomor satu di Kota Bandar Lampung ini pun berasumsi jika media yang memberitakan jelek mengenai Kota Tapis Berseri ada­ lah untuk menjatuhkan dirinya. Ia beranggapan media yang berusaha mengonfirmasi terkait hasil temuan BPK Perwakilan Lampung sebesar Rp60,39 miliar hanya sebuah karan­ gan semata dari wartawan. “Mau ngejatohin saya, enggak bakal jatoh enggak kalau bukan Tuhan yang ngejatohin,” kata Herman di lingkungan DPRD Kota Bandar Lampung, Jumat lalu. Herman pun menuding temuan BPK Perwakilan Lampung adalah bohong. “Mana ada, ngarang itu namanya. Kalau koran yang ngomong iya,” kata Herman. Herman juga menilai media yang memberitakannya tersebut bodoh dan tidak benar. “Dari BPK mana enggak ada. Tanya BPK dan DPRD, enggak ada itu, medianya saja yang bodoh memberitakan itu,” ujar Wali Kota.

Ia menegaskan pihaknya tidak mungkin memberikan bantuan dana untuk sembarang orang. “Ngarang-ngarang tentang dana bansos ini. KPU (Komisi Pemilihan Umum, red) berapa miliar, Pan­ was (panitia pegawas pemilu, red) berapa, dari polisi berapa. Lihat gitu, kami enggak bakal ngambil uang semaunya,” kata Herman. Sementara itu, Badan Pengelo­ laan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bandar Lampung buang badan dengan menyerah­ kan laporan hasil temuan BPK. Bahkan, Kepala BPKAD Kota Bandar Lampung Trisno An­ dreas tidak bersedia memberikan komentar terkait hal tersebut. “Saya no comment. Silakan tanya langsung ke Inspektorat,” ujarnya, beberapa waktu lalu. Padahal, sebelumnya Trisno mengakui adanya temuan BPK. Menurutnya, kesalahan ada pada penerima yang tidak melaporkan dana bansos kepada pihaknya dan BPK. “Harusnya yang menerima segera melaporkan data bahwa te­ lah menerima, dinas terkait yang melakukan pendataan juga harus melengkapinya. Kalau saya di sini hanyalah kasir,” kata Trisno. Menurut dia, seharusnya sat­ ker terkait, seperti Kesbangpol dan Dinas Sosial, melakukan pengawasan terhadap lembaga penerima dana hibah dan bansos agar tidak terjadi keterlambatan dalam memberi laporan pertang­ gungjawaban. “BPKAD ini hanya sebagai kasir. Masak kami yang ngasih duit, terus kami yang monitor. Itu kan tugas dinas terkait,” kata dia.

Surat Teguran Sebelumnya, Trisno mengaku telah memberikan surat teguran kepada lembaga penerima dana hibah mau­ pun bansos agar segera memberikan laporan pertanggungjawaban.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Menurut Trisno, dana bansos tersebut diberikan untuk berbagai lembaga, baik kemasyarakatan maupun pemerintahan yang ben­ tuknya vertikal, seperti KPU. Selain itu, dana untuk rukun kematian merupakan yang paling banyak mendapat bantuan. “Jumlah ban­ tuannya beragam, ada yang Rp3

juta. Ada ratusan masyarakat se-Kota Bandar Lampung yang menerimanya,” ujarnya. Trisno pun mengaku sejauh ini masih ada juga yang belum me­ laporkan, tapi sebagian sudah ada yang masuk laporannya.” (M2) febiherumanika@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

KORUPSI BANSOS. Mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Lampung Tengah Herman Hazboellah (56) sedang memperhatikan saksi dari mantan Sekretaris Kabupaten Lampung Tengah Musawir Subing, saat memberikan keterangan di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, Selasa (1/4). Herman Hazboellah menjalani sidang terkait kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) fiktif Lamteng tahun anggaran 2007 senilai Rp505 juta.

SIDANG KORUPSI BANSOS. Terdakwa M Sakum (tenaga kerja sukarela Dinas Sosial) dan Tinneke (Bendahara Dinsos Bandar Lampung) kembali menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, terkait dugaan korupsi dana kematian di Dinsos setempat yang merugikan negara Rp2,2 miliar, beberapa waktu lalu.


OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 21 agustus 2016

Momentum Positif Duo Manchester Meski bermain di hadapan pendukung setianya, MU berada di bawah tekanan pada awal laga. RICKY MARLY

D

n AP/JON SUPER

DEBUT. Pemain Manchester United, Paul Pogba, mengejar bola dalam pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris melawan Southampton di Stadion Old Trafford, Manchester, Inggris, Sabtu (20/8). Laga kontra Southampton sekaligus menjadi debut bagi pemain termahal dunia itu.

UA klub sekota, Manchester City dan Manchester United, sukses meneruskan tren positifnya di Liga Primer musim 2016/2017. Keduanya belum terkalahkan dari dua pertandingan Liga Primer, mantap berada di papan atas klasemen. The Citizen yang melawat ke Stadion Britannia, markas Stoke City, Sabtu (20/8), sukses mencuri poin penuh dengan kemenangan 4-1. Sementara di Old Trafford, Setan Merah mengalahkan Southampton dua gol tanpa balas. Bermain sebagai tamu, Manchester City tampil lebih agresif

dibandingkan tuan rumah. Hasilnya, striker asal Argentina, Sergio Aguero, membuat tim yang diasuh Pep Guardiola unggul di babak pertama melalui dua golnya pada menit ke-27 dan 36. Keunggulan 2-0 bertahan hingga babak pertama usai. Pemain asal Spanyol, Bojan Krkic, sempat memperkecil ketertinggalan melalui titik putih empat menit setelah babak kedua dimulai. Hadiah penalti diberikan pada Stoke City setelah Raheem Sterling melakukan pelanggaran di kotak terlarang terhadap Ryan Shawcross. Namun, upaya Stoke City mengejar ketertinggalan dikandaskan dua gol Nolito jelang

pertandingan berakhir yang membuat The Citizen pulang dengan 3 poin dengan kemenangan 4-1. Di Old Trafford, Sabtu (20/8) dini hari, Manchester United sukses meneruskan tren positif dengan merebut kemenangan

Anda bisa lihat dari ego yang dipertontonkannya, dia sangat nyaman bermain sebagai bintang. perdana di kandang musim ini. Dua gol kemenangan Setan Merah di Old Trafford diborong striker anyar mereka, Zlatan Ibrahimovic, pada menit ke-36 dan 52. Ibrahimovic kini sudah mengemas tiga gol di Liga Primer.

Debut Laga kontra Southampton sekaligus menjadi debut bagi pemain termahal dunia, Paul Pogba, yang dipercaya Manajer Jose Mourinho bermain penuh pada pertandingan itu. Mou menilai Pogba berkontribusi positif bagi kemenangan MU, meski sempat tampil buruk di awal laga. “Pogba bermain fantastis. Tapi aksi pertama dia sangatlah buruk karena dia kehilangan bola yang seharusnya mudah untuknya, tapi setelah itu ia membantu kami melancarkan serangan balik dan melakukan tendangan bebas. Anda bisa lihat dari ego yang dipertontonkannya, dia sangat nyaman bermain sebagai bintang,” kata Mourinho. Meski bermain di hadapan pendukung setianya, MU berada di bawah tekanan pada awal

NSC Gelar Lomba Menembak untuk Pelajar dan Mahasiswa NUSANTARA Shooting Club (NSC) menggelar kejuaraan menembak terbuka antar pelajar dan mahasiswa se-Provinsi Lampung, SabtuMinggu (20-21/8). Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Tembak Mako Ditpolair Polda Lampung, Jalan RE Martadinata, Gang Sulaiman, Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Telukbetung Barat. Ketua Umum NSC Irfan Firmansyah mengatakan kejuaraan lomba menembak ini diikuti

lebih dari 150 peserta dari unsur pelajar maupun mahasiswa. “Kegiatan kejuaraan menembak ini sudah dilakukan rutin setiap tahun, dan kali ini sudah keempat kalinya. Peserta berasal dari mahasiswa dan pelajar yang terdiri dari SD, SMP, dan SMA,” kata Irfan usai acara pembukaan kegiatan tersebut, kemarin. Ia menjelaskan peserta yang mengikuti perlombaan ini akan memainkan dua kategori atau kelas, yakni kelas air softgun dan senapan PCP.

Sementara itu, Ketua Harian Perbakin Provinsi Lampung Thabrani mengapresiasi tinggi kegiatan yang dilakukan NSC ini. Hal ini disebabkan dari kegiatan perlombaan menembak ini bisa menghasilkan bibit-bibit atlet menembak yang unggul. “Karena salah satu kunci berhasilnya atlet-atlet menembak yakni dari pembibitan, salah satunya berasal dari pelajar atau mahasiswa ini,” katanya. Menurutnya, Perbakin Provinsi Lampung

n LAMPUNG POST/RICKY MARLY

TEMBAKAN PEMBUKA. Ketua Harian Perbakin Provinsi Lampung Thabrani didampingi Ketua Umum Nusantara Shooting Club (NSC) Irfan Firmansyah melakukan tembakan pembuka sebelum pertandingan dimulai dalam kegiatan kejuaraan menembak terbuka antar pelajar dan mahasiswa se-Provinsi Lampung, Sabtu (20/8). Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Tembak Mako Ditpolair Polda Lampung.

Christo Raih Gelar Kesepuluh PETENIS Indonesia, Christopher Rungkat, sukses merebut gelarnya yang kesepuluh di nomor tunggal turnamen ITF Men’s Futures. Gelar itu didapat Christo setelah menjadi yang terbaik di ajang PGN Men’s Future 2016 de­ ngan menundukkan petenis Hong kong, Jack Wong, 6-0 dan 6-1 pada laga puncak di lapangan keras Elite Club Rasuna Epicentrum, Jakarta, Sabtu (20/8). Christo yang menempati daftar unggulan ketujuh di turnamen berhadiah total 10 ribu dolar AS itu tampil domin­an menghadapi Wong yang berstatus sebagai petenis kualifikasi. Christo hanya membutuhkan waktu 51 menit menyudahi perlawanan Wong dan membukukan lima servis tak tersentuh (ace) serta enam kali mencuri game dari servis Wong (break). “Ketika memasuki arena pertandingan, saya sudah dapat membaca bahasa tubuh-

nya yang kurang percaya diri sehingga saya perkirakan permainannya di lapang­ an akan antiklimaks, tidak seperti permainan dia sebelumnya di turnamen ini,” kata Christo yang berhak atas hadiah berupa trofi dan uang tunai Rp19 juta sebagai pemenang. PGN ITF Men’s Future merupakan seri pembuka dari tiga rangkaian turnamen ITF Men’s Futures di Indonesia. Setelah ini, Christo bersama sebagian besar petenis lainnya akan langsung bertolak ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menghadapi seri kedua yang bertajuk Pertama Bank Men’s Future di lapangan tenis Karebosi, 21—27 Agustus 2016. Christo memiliki catat­ an positif di turnamen ITF Men’s Future yang digelar di Indonesia. Tahun 2011, petenis 26 tahun itu sukses merebut tiga gelar turnamen Men’s Futures di Indonesia. Kali ini, Christo pun

meng­incar prestasi serupa. Namun, ia mengakui seri kedua dan ketiga akan lebih sulit ka­rena berada dalam kondisi yang sudah lelah. “Targetnya juara lagi, tapi tergantung tingkat kebugar­ an serta untuk menghindari cedera karena saya ingin cepat kembali masuk peringgkat 200 besar dunia. Tapi saya sadar, berikutnya akan lebih sulit karena saya dalam kondisi kebugaran yang berbeda dibanding seri pertama,” ujar petenis yang pernah menduduki peringkat 241 dunia itu. Bila petenis tuan rumah mampu menjadi kampiun di nomor tunggal, pasangan Taiwan-Tiongkok, Aoran Wang/Liang- Chi Huang, sukses merebut gelar juara di nomor ganda setelah me­ ngalahkan pasangan India yang menempati unggulan utama, Sriram Balaji/ Vishnu Vardhan, melalui per­tarungan super tiebreak 6-3 dan 4-6. (MI/O2)

rickymarly@lampungpost.co.id

NASIB sial Lee Chong Wei di ajang Olimpiade terus berlanjut. Terkini, ia kembali gagal di partai final cabang olahraga bulu tangkis tunggal putra Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Sabtu (20/8). Chong Wei takluk dari pebulu tangkis Tiongkok, Chen Long, dengan straight game 21-18 dan 21-18. Pada game pertama, Chong Wei sempat memberikan perlawanan kepada Chen Long. Na-

sangat membutuhkan atlet-atlet di kalangan pelajar maupun mahasiswa yang bisa berprestasi di masa depan. “Maka kami selaku salah satu stakeholder mengapresiasi kegiat­ an ini. Saya harap peserta bisa mengikuti kejuaraan ini dengan baik,” katanya. Dia menambahkan pada pelaksanaan PON ke-18 di Riau tahun 2012 lalu, atlet menembak Lampung mendapat emas yang diraih atlet Maryono. (RIC/AJI/R4)

sebagai seleksi Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV di Jawa Tengah tahun depan, serta ajang Pra-PON Remaja awal 2017. Untuk tim putri yang juga akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat (17—29/8) mendatang, walaupun bisa dibilang tim putri Muara Enim dua tingkat di bawah tim putri Lampung. “Karena kalender event PB PSTI yang sangat minim, setidaknya ajang try in ini sangat bermanfaat bagi masingmasing tim, apalagi tim putri Lampung tidak sampai sebulan lagi berlaga di PON. Tim putra yang notabene materi junior juga mempersiapkan diri pada ajang Popwil II yang juga jadi penentu untuk ajang Popnas, dan juga PON Remaja II yang akan bergulir di tahun 2017,” ujarnya kepada Lampung Post di lapangan Anbustra, kemarin.

(MI/R4)

Daftar Juara Cabor Bulu Tangkis Olimpiade Rio 1. Tunggal putra: Chen Long (Tiongkok) 2. Tunggal putri: Carolina Marin (Spanyol) 3. Ganda putra: Fu Haifeng/Zhang Nan (Tiongkok) 4. Ganda putri: Misaki Matsumoto/Ayaka Takahashi (Jepang) 5. Ganda campuran: Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Indonesia)

Tumbangkan Chong Wei, Chen Long Raih Emas

Sepak Takraw Lampung Uji Coba Lawan Muara Enim dan Banten TIM sepak takraw Lampung mengadakan uji coba (try in) dengan dua tim, yakni Kabupaten Muara Enim dan Provinsi Banten, Sabtu (20/8), di lapangan sepak takraw Anbustra, Kelurahan Kotakarang, Bandar Lampung. Kedatangan dua tim, baik putra maupun putri, tersebut mengusung misi berbeda. Muara Enim dalam rangka persiapan menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2017, sedangkan Banten persiapan menghadapi Pekan Olahraga Pelajar Wilayah (Popwil) II Oktober mendatang dan ajang Pra-PON Remaja awal 2017. Kabid Binpres Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Lampung Abdul Malik mengatakan ajang try in ini bermanfaat bagi masing-masing tim. Khususnya tim putra yang juga berencana menghadapi Popwil II Oktober mendatang

laga. The Saints lebih dulu menciptakan peluang melalui Dusan Tadic dan Nathan Redmond. Namun, Setan Merah ber­hasil unggul lebih dulu melalui sundulan kepala Ibrahimovic memanfaatkan umpan akurat yang diberikan Wayne Rooney. Keunggulan itu bertahan hingga turun minum. Di babak kedua, United mampu tampil lebih mene kan. Hasilnya Setan Merah mendapatkan hadiah penalti setelah Luke Shaw dilanggar di kotak terlarang oleh Jordy Clasie, tujuh menit setelah babak kedua dimulai. Ibrahimovic yang ditunjuk sebagai algojo menggantikan Rooney yang biasa mengeksekusinya dengan dingin mampu menjebol gawang Southampton.

Pelatih Muara Enim, Dody Harady, mengatakan komposisi tim junior putra Lampung cukup seimbang dengan tim yang ia besut, walau tim asal Sumatera Selatan itu kalah dari beberapa game yang dipertandingkan. Namun, secara kualitas tim yang ia besut mampu mengimbangi tim Lampung. “Dan kami mendapat manfaat dari hasil uji coba ini,” kata dia. Sementara manajer tim Banten, Alimudin, memang se­ngaja datang ke Lampung untuk memproyeksikan tim junior putra menghadapi tim Lampung yang notabene memiliki kemampuan yang sama dan secara letak geografis lebih dekat sehingga lebih efektif. Dalam hasil uji coba tidak berbentuk kompetisi, hanya game biasa. Para tim masing-masing fokus untuk mencari formulasi yang tepat untuk menutupi kekurangan mereka. (RUL/O2)

Marc Marquez Pimpin Balapan MotoGP Ceko PEMBALAP Repsol Honda, Marc Marquez, tampil prima di kualifikasi untuk meraih pole position. Marquez mengalahkan Jorge Lorenzo yang akan start di posisi kedua. Menjalani kualifikasi di Sirkuit Brno, Republik Ceko, Sabtu (20/8) malam WIB, Marquez mencatatkan waktu terbaik di pekan ini dengan torehan 1 menit 54,596 detik. Dia mengungguli rival sekaligus kompatriotnya, Lorenzo, dengan selisih 0,253 detik. Ini menjadi pole kelima Marquez di sepanjang 2016. Sebelumnya Marquez sudah start terdepan di Argentina, Austin, Catalunya, dan Jerman. Baris pertama dilengkapi oleh Andrea Iannone. Pembalap Ducati itu selalu berada di tiga besar dalam latihan dan kini akan mengawali lomba dari grid ketiga usai membukukan waktu lap 1 menit 55,227 detik. Suzuki Ecstar berpotensi mengancam setelah Aleix Espargaro mengakhiri kualifikasi di posisi keempat. Di depannya ada pembalap Avintia Racing, Hector Berbera, dan Movistar Yamaha Valentino Rossi di posisi kelima dan keenam. Rekan setim Iannone, Andrea Dovi­ zioso, tidak mengalami perubahan berarti dari sesi latihan bebas. Pembalap Italia itu akan start di posisi ketujuh, di depan Maverick Vinales, Dani Pedrosa, dan Cal Crutchlow. (MTVN/O2)

mun, berkat kegigihan Chen Long, ia mampu menyudahi perlawanan Chong Wei. Pun begitu pada game kedua. Chen Long tampil taktis dan selalu memanfaatkan kesalahan yang dibuat Chong Wei. Belum lagi, Chong Wei kerap melakukan kesalahan sendiri dan tampil kurang percaya diri sehingga poin Chen Long terus menjauh. Chong Wei sempat berupaya mengejar de­

ngan membuat keduduk­ an menjadi 18-20. Namun, kemenangan dipastikan menjadi milik Chen Long usai smes keras Chong Wei dinyatakan keluar. Chen Long mengunci kemenangan dengan kedudukan 21-18. Kemenangan ini sekaligus menjadi pertama kalinya buat pebulu tangkis 27 tahun itu. Pada Olimpiade sebelumnya di London, Chen Long hanya meraih perunggu.

Sementara bagi Chong Wei, kekalahan ini menambah rekor buruknya. Dari tiga Olimpiade terakhir, Chong Wei selalu gagal menjadi juara. Ironisnya, Chong Wei selalu digagalkan oleh wakil Tiongkok. D e n g a n j u a r a n ya Chen Long, maka cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Rio de Janeiro 2016 sudah rampung digelar. Semua nomor sudah menemui para juaranya. (MTVN/O2)

Gol Demas Antar Wiyatama ke Seri Nasional Liga Pelajar U-16 SEKOLAH Sepak Bola (SSB) Wiyatama memastikan langkahnya menuju seri nasional mewakili Provinsi Lampung pada ajang Liga Pelajar Piala Menpora U-16. Tim asal Bandar Lampung tersebut mengandaskan tim Sekolah Menengah Atas Negeri Olahraga (SMANO) Metro dengan skor 1-0 dalam laga yang digelar di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (20/8). Gol semata wayang Demas pada menit ke-55 mengantarkan tim tersebut untuk berlaga di seri nasional dan akan menghadapi tim dari 27 provinsi lainnya di DKI Jakarta pada 3 September 2016. Sebelumnya SSB Wiyatama melaju ke babak final setelah mengandaskan Persikomet lewat adu pinalti dengan skor 5-3. Begitu juga dengan SMANO, tim asal Metro tersebut juga mengalahkan Persilas Lampung Selatan lewat titik putih dengan skor 4-3. Demas yang bernomor pung-

gung 8 itu membobol gawang SMANO yang dikawal Yoga Rahmanto melalui umpan satu dua dengan rekannya, Ridho, yang diakhiri dengan sontekannya di mulut gawang SMANO. Hingga babak kedua usai tidak ada gol tambahan tercipta. Namun, jalannya pertandingan cukup ketat dan kedua tim saling ber­ adu serang. Pelatih SSB Wiyatama, Kadir, menuturkan memang sejak awal optimistis anak asuhnya bisa mewakili Lampung menuju seri nasional. Sejak timnya lolos ke seri provinsi dan menjadi juara regional I, permainan timnya cukup meningkat dan stamina pemain juga sangat baik. “Alhamdulillah tim menang, kolektivitas anak-anak sangat tokcer, hal ini juga berkat kerja keras mereka selama ini,” ujarnya kepada Lampung Post usai laga, kemarin. Kadir menambahkan akan

mempersiapkan timnya dengan langkah cepat. Sebab, dua hari setelah laga kemarin, dia akan langsung mengumpulkan anak asuhnya untuk menjaga performa dan memoles lagi kelemahan yang ada pada tim. Selain itu, nantinya empat pemain dari delapan tim yang berlaga di seri provinsi akan direkrut untuk memperkuat SSB Wiyatama. “Kami langsung gelar latihan mulai Senin (22/8) mendatang, dan nanti ada empat pemain berdasarkan talent scouting yang akan saya rekrut dari klub lain,” kata dia. Hal tersebut dibenarkan Koordinator Provinsi (Korprov) Lampung Liga Pelajar Piala Menpora U-16 Edi Iswantoro. Menurutnya, berdasarkan regulasi, tim juara bisa merekrut empat pemain dari tim lain yang akan dimasukkan skuat utama. Selain itu, Edi yang memegang lisensi kepelatihan B ini juga akan membantu tim SSB Wiyatama. (RUL/O2)

Marc Marquez

n AFP

n LAMPUNG POST/ASRUL SEPTIAN MALIK

n LAMPUNG POST/ASRUL SEPTIAN MALIK

SERVIS. Pemain tim sepak takraw junior putra Lampung melakukan servis saat uji coba dengan tim Kabupaten Muara Enim, di lapangan sepak takraw Anbustra, Kotakarang, Bandar Lampung, Sabtu (20/8).

PEGANG PIALA. Sejumlah pemain SSB Wiyatama memegang piala dan selebrasi kemenangan setelah menjuarai Liga Pelajar Piala Menpora U-16 yang berlangsung di Stadion Sumpah Pemuda, Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (20/8).


BANDAR LAMPUNG

6

Kapolda Beri Kejutan pada HUT SAI Radio

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

Mahasiswa Pemakai Ganja Tidak Aktif di Kampus Pihak Rektorat Unila disarankan melakukan inspeksi mendadak secara rutin dengan melakukan tes urine kepada seluruh mahasiswa. EFFRAN KURNIAWAN

E n LAMPUNG POST/IYAR JARKASIH

KAPOLDA SIARAN RADIO. Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin dan istrinya, Aida Sofina, melakukan siaran dan berfoto bersama dengan kru SAI Radio, Sabtu (20/8), sekitar pukul 01.30.

KAPOLDA Lampung Brigjen Ike Edwin memberikan kejutan pada peringatan HUT ke-2 SAI Radio. Bersama istrinya, Aida Sofina, dan pengawal pribadinya, Kapolda menyambangi markas radio yang menjadi bagian dari Media Group tersebut di kantor Lampung Post, Jumat (19/8), sekitar pukul 23.30. Sebelum bertolak ke SAI Radio, sebelumnya Kapolda dan rombongan menghadiri puncak peringatan HUT ke71 RI di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung. “Setelah dari sana (Saburai), kami langsung ke sini (kan-

tor Lampung Post),” kata Kapolda. Pada kesempatan itu, Kapolda memberikan kejutan dengan mengunjungi ruang siaran SAI Radio yang pada malam itu seluruh kru te­n gah berkumpul untuk memperingati HUT ke-2 pada 20 Agustus 2016. Kapolda bahkan membawa puluhan bungkus nasi uduk dan menyempatkan waktu untuk makan bersama dengan jajaran kru SAI Radio dan jajaran redaksi Lampung Post. Tidak hanya itu, dalam kunjungan berdurasi sekitar dua jam tersebut, Kapolda

dan istri juga saling bercengkerama dan bermain games ringan bersama seluruh kru SAI Radio dan jajaran redaksi Lampung Post. Di akhir kunjungannya atau sekitar pukul 01.30, Kapolda dan istrinya, Aida Sofina, juga menyempatkan diri untuk melakukan siaran di SAI Radio. “Kami ucapkan selamat ulang tahun ke-2 untuk SAI Radio. Semoga semakin sukses dan semakin banyak pendengar setianya,” kata Kapolda. Perdana Menteri Kerajaan Adat Sekala Bkhak ini me­n gaku SAI Radio telah banyak membantu tugas ke-

polisian, khususnya dalam menyosialisasikan program sosial dan kemasyarakatan yang diusung Polda Lampung. Salah satunya yakni menyosialisasikan pentingnya para pengendara sepeda motor untuk menggunakan helm standar. Ke d a t a n g a n K a p o l d a pada malam itu disambut Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain. Menurut Iskandar, pihaknya sangat mengapresiasi Kapolda dan jajarannya yang telah memberikan perhatian khusus kepada Lampung Post maupun SAI Radio. (YAR/R4)

N A M m a h a s i s wa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung yang ditangkap petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung merupakan mahasiswa yang tidak aktif di kampus. Pemimpin Umum UKPM Teknokra, Kurnia Mahardika (22), mengaku tidak mengenal dan tidak pernah melihat aktivitas keenam tersangka yang berinisial AQ, MI, PB, AS, RH, dan RR. Sedangkan satu tersangka lainnya inisial MR merupakan juru parkir. Menurut Kurnia, para tersangka yang diduga mengonsumsi ganja itu merupakan mahasiswa yang tidak aktif di kampus. “Waktu penggerebekan saya melihatnya. Waktu mereka dibawa turun dari atas saya juga melihat wajah-wajah mereka. Jadi saya tahu kalau mereka itu bukan anak UKM dan mungkin kurang aktif di kampus,” kata Kurnia di Sekretariat UKM Unila, Sabtu (20/8). Menurutnya, peristiwa

tersebut telah mencoreng nama baik seluruh pihak kampus, termasuk aktivitas kemahasiswaan Unila. Kurnia berharap kejadian seperti itu tidak terjadi lagi di lingkungan kampus.

Kejadian itu mencemarkan nama baik kami yang beraktivitas di kampus. Ia juga menyarankan agar pihak Rektorat Unila rutin melakukan inspeksi mendadak dengan melakukan tes urine kepada seluruh mahasiswa. “Sebagai kelembagaan, kejadian itu mencemarkan nama baik kami yang beraktivitas di lingkung­ an kampus,” ujarnya.

Terkejut Staf Kementerian Koordinator Eksternal Advokasi BEM U KBM Unila Tridoni mengaku terkejut dengan adanya penangkapan yang dilakukan petugas kepolisian terhadap para tersangka di tempat kejadian perkara

yang lokasinya berada di depan sekretariat UKM Unila tersebut. Ia menuturkan para tersangka itu sebelumnya tidak pernah datang ke lantai II Graha Kemahasiswaan Unila. Tridoni juga mengaku tidak mengenalinya. “Saya enggak tahu orang-orang itu. Kemungkinan memang mahasiswa Unila, tetapi mereka bukan anak UKM atau mungkin tidak aktif di kampus,” kata dia. Diberitakan sebelumnya, anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menangkap tujuh pemuda, enam di antaranya mahasiswa Unila, yang tengah mengonsumsi ganja di lantai II Graha Kemahasiswaan Unila, Jumat (19/8), sekitar pukul 15.15. Selain mengonsumsi, dari para tersangka petugas juga menemukan daun ganja kering seberat sekitar 1 kg dalam bungkusan koran, alat timbang, gergaji besi, dan golok. Saat disergap, dua pemuda berupaya menghilangkan barang bukti. Satu orang berusaha melempar tasnya dari lantai II Graha Kemahasiswaan dan satu orang lagi mengunci diri di dalam toilet tepat di depan tempat pesta ganja. (K1) effran@lampungpost.co.id

Identitas Pembunuh di Organ Tunggal Terdeteksi

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PARKIR DI BAHU JALAN. Puluhan truk parkir di bahu jalan di Jalan Yos Sudarso, Panjang, Bandar Lampung, Sabtu (20/8). Keberadaan truk tersebut mengganggu kelancaran lalu lintas kendaraan dan sering terjadi kecelakaan akibat tindakan tersebut.

Polisi Buru Pelaku Pemerkosa Siswi SMP ANGGOTA Reserse Kriminal Polsek Kedaton terus memburu pelaku kekerasan seksual yang dialami salah seorang siswi SMP di Bandar Lampung. Petugas mensinyalir pelaku yang di bawah umur tersebut masih berkeliaran di sekitar kediam­annya. Kapolsek Kedaton Kompol Handak Prakarsa Qalbi menjelaskan pihaknya terus menyelidiki kasus pemerkosaan yang terjadi pada 10 Juli 2016 itu. Perkembangan setiap hasil penyelidikan selalu dikirimkan pihaknya kepada korban melalui surat pemberitahuan perkembangan hasil penyidikan (SP2HP). Dalam penyelidikan, anggotanya telah meme­

riksa tiga orang saksi, termasuk korban yang juga telah dilakukan visum. Namun, terkait penangkapan pelaku, Handak mengaku belum dapat menemukan keberadaannya. “Deteksi terakhir, seputaran Rajabasa kami cari-cari terus, tetapi belum tertangkap. Jadi kata siapa saya tidak menindaklanjutinya,” kata Handak di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (20/8). Ia juga berharap jika ada keluarga korban yang melihat pelaku agar langsung melaporkan ke kepolisian. Handak menyambut baik korban yang menginginkan adanya pendampingan dari Lembaga Advokasi Damar sehingga mentalnya dapat sekaligus direhabilitasi.

“Tapi pastikan dulu benar orang Damar atau bukan. Tunjukkan surat resmi dari Damar, karena terkadang ada yang mengaku dari Damar ternyata ada ke pentingan lain,” kata dia. Diberitakan sebelumnya, korban melaporkan kasus pemerkosaan yang di­a laminya ke Lembaga Advokasi Damar. Langkah

itu dilakukan karena kasus yang telah dilaporkannya ke kepolisian tersebut dinilai tidak ada perkembangan. Berdasarkan laporan korban, perbuatan asusila itu terjadi di Kampung Baru, Rajabasa, pada 10 Juli 2016, sekitar pukul 23.00. Pelaku melakukan perbuatan bejat tersebut dengan memaksa korban. (RAN/K1)

JAJARAN Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung sudah mengantongi identitas pelaku yang diduga kuat sebagai pelaku pembacokan hingga menewaskan seorang warga pada acara organ tunggal di Jalan Murai, Kelurahan Pinangjaya, Kemiling, Bandar Lampung, Kamis (18/8), sekitar pukul 03.00. Kapolresta Bandar Lampung Kombes Hari Nugroho menjelaskan dari hasil penyelidikan, petugas telah mengantongi calon tersangka yang diduga menganiaya Sagap Al Jupri (39) hingga tewas dengan luka bacok di punggungnya. “Kami sudah memeriksa saksi-saksi dan hasilnya sudah ada keterangan-keterangan yang meng­a rah ke sana. Ya, mengarah kepada beberapa orang dan itu masih kami dalami lagi,” kata Hari di Mapolresta Bandar Lampung, Sabtu (20/8). M e n a n g g a p i a d a n ya larangan jam malam, Hari menjelaskan pihaknya te-

lah memberikan imbauan kepada pantia dan warga agar pelaksanaan acara tersebut tidak berlangsung hingga larut malam. Namun, imbauan tersebut tidak dipatuhi. “Tidak ada yang kecolongan karena babinkamtibmas sudah melarang dan mengimbau agar mereka tidak sampai

larut, tetapi imbauan itu tak ada yang mendengarkan,” ujarnya. Kapolresta menegaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN agar da­ pat mengeluarkan larangan acara hiburan hingga larut malam. (RAN/K1)


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

7

Polisi Buru Dua Pembegal Pelajar POLRES Lampung Utara (Lampura) terus memburu dua dari tiga pelaku pembegalan sepeda motor milik Erga Gunarlis (16), siswa SMKN 3 Kotabumi. Erga menjadi korban pembegalan tiga pemuda tak dikenal di Jalan Perumnas Tlung Mili, Kotabumi, Kamis (18/8), sekitar pukul 13.30. Akibat kejadian itu, sepeda motor Yamaha Mio warna hijau BE-3495-JI milik korban dibawa kabur. Dalam kasus pembegalan tersebut, sebelumnya petugas telah menangkap satu dari tiga pelaku berinisal M (16), seorang pelajar SMA swasta di Kotabumi yang beralamat Kelurahan Rejosari, Kotabumi setempat. Sedangkan dua rekan pelaku lainnya kini masih dalam pengejaran petugas.

n LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO

TUNJUKKAN BARANG BUKTI. Kapolres Lampung Selatan AKBP Adi Ferdian Saputra didampingi Kasat Reserse AKP Syahrial menunjukkan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 2 kg dan ganja 45 kg yang disita di Seaport Interdiction Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

Penyelundupan 2 Kg Sabu dan 45 Kg Ganja Digagalkan Tersangka ditangkap saat menumpang bus ALS jurusan Medan—Jakarta. PERDHANA WIBYSONO

S

ATUAN Reserse Narkoba Polres Lampung Selatan (Lamsel) menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu seberat 2 kg dan ganja seberat 45 kg di areal pemeriksaan Seaport Interdiction Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Kapolres Lamsel Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Adi Ferdian Saputra mengatakan penangkapan tersangka Nur Rojim (36), warga Desa Tambakaji, Semarang, Jawa Tengah, yang membawa sabu pada Rabu (17/8), sekitar pukul 20.00. “Tersangka ditangkap saat menumpang bus ALS jurusan Medan—Jakarta,” kata Adi di Mapolres Lam-

sel, Sabtu (20/8). Sedangkan penangkapan berikutnya terhadap dua tersangka, yakni M ­Siddiq (21) dan Juwanda (23), warga Aceh. Keduanya ditangkap karena membawa ganja yang disimpan dalam tas koper saat menumpang bus SAN jurusan Pekanbaru—Jakarta, sekitar pukul 22.00. “Penangkapan semua tersangka di HUT ke-71 Kemerdekaan RI, hanya beda jamnya,” ujar Kapolres. Para tersangka memanfaatkan momen perayaan kemerdekaan untuk mengirim barang terlarang. “Mereka memanfaatkan momen hari kemerdekaan karena dianggap petugas lengah karena sibuk. Tang-

kapan ini merupakan kado kemerdekaan,” kata dia. Sementara itu, Kepala Sa­ tuan Reserse Narkoba Polres Lamsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Syahrial me­ngatakan jika tersangka yang membawa sabu, Nur Rojim, diupah Rp18 juta oleh Darno (DPO). “Tersangka ditelepon Darno

Dua tersangka yang membawa ganja dari Aceh diberi uang jalan sebesar Rp2,5 juta per orang. (DPO), untuk membawa sabu dari Medan ke Jakarta,” katanya. Saat ditawari, tersangka yang berada di Semarang tidak langsung setuju, tetapi keesokan harinya tersangka menyetujui tawaran Darno. “Lalu Darno mengirim

Agus Istiqlal Kecewa Proyek Pembangunan Molor BUPATI Pesisir Barat Agus Istiqlal melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah proyek pembangunan yang ada di Bumi Para Saibatin dan Ulama itu. Didampingi Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Siswandi, Kasubbag Humas Aris Wandi, dan para awak media, Agus Istiqlal melihat pengerjaan proyek pem­ bangunan yang dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pesisir Barat, beberapa hari lalu. Seperti proyek

pembangunan jembatan di Way Ilahan, Pekon Walur, Kecamatan Krui Selatan, dan di Way Sukarami, Kelurahan Pasarkota Krui, Kecamatan Pesisir Tengah. Ketika sampai di lokasi proyek pembangunan jembatan di Way Ilahan yang dikerjakan CV Giant Multi Karya dengan nilai kontrak Rp1,8 miliar, Agus tampak kecewa melihat pengerjaan proyek yang dimulai sejak awal Fe­bruari lalu, tetapi hingga pertengahan Agustus pengerjaannya baru

uang Rp3,5 juta untuk membeli tiket pesawat dan dua unit telepon genggam,” ujarnya. Sesampai di Medan, lanjutnya, tersangka menginap di hotel, lalu oleh Darno dikenalkan dengan Santo (DPO). “Dari tangan Santo ini-

mencapai 90 persen. “Saya minta agar pengerjaan pembangunan proyek ini bisa maksimal dan sesuai dengan ketentuan yang ada. Malu sama masyarakat sekitar kalau pengerjaannya kurang maksimal dan terkesan lambat, sampai melebihi batas ketentuan,” kata Bupati. Usai meninjau pem­ bangunan jembatan di Way Ilahan, selanjutnya Agus ke proyek pembangunan jembatan yang berada di Way Sukarami. (CK10/M2)

n LAMPUNG POST/CANDRA PUTRA WIJAYA

DILALAP API. Rumah Reja (35) di Kampung Balak, Kecamatan Baradatu, Way Kanan, ludes dilalap si jago merah, Sabtu (20/8), sekitar pukul 05.45. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

lah sabu diberikan kepada tersangka untuk dibawa ke Jakarta dengan menum­ pang bus ALS, Minggu (14/9) lalu,” kata dia. Sedangkan dua ter sangka yang membawa ganja dari Aceh diberi uang jalan sebesar Rp2,5 juta per orang. “Uang yang

diberikan hanya untuk uang jalan mereka menuju Jakarta,” ujar dia. Setelah menerima ganja yang disimpan dalam dua koper berwarna merah dan hitam, keduanya berangkat menumpang bus Medan Jaya dengan tujuan Pekanbaru, Riau. “Sesampai di Pekan Baru, mereka ganti bus SAN jurusan Jakarta— Pekanbaru,” ujarnya. Perjalanan mereka terhenti setelah petugas mengamankan mereka di areal pemeriksaan Seaport Interdiction Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. “Sesampai di pelabuhan mereka tertangkap petugas.” Saat ini ketiga tersangka tersebut di­amankan di Mapolres Lamsel untuk pengembang­an lebih lanjut. (M2) perdhanawibysono@lampungpost.co.id

Ribuan Warga Antusias Saksikan Perburuan Cutbacut RIBUAN warga Tulangbawang Barat (Tubaba) antusias menyaksikan penaklukan tokoh fiksi Cutbacut yang telah me­ neror warga Tubaba de­ ngan penebaran wabah penyakit mematikan dalam pementasan bertajuk Pemburuan Cutbacut yang dibawakan teater binaan Dewan Kesenian (DK) Tubaba. Penaklukan ini dilakukan empat pendekar pilihan di Tugu Ratu Naga Besanding, Sabtu (20/8). Perburuan tokoh legenda masyarakat Tubaba yang tak pernah selesai tersebut berhasil menyedot perhatian warga, disaksikan langsung Bupati Tubaba Umar Ahmad, Ke­ tua Dewan Kesenian (DK) Tubaba Fauzi Hasan, dan sejumlah pejabat daerah yang rela berdesak-desakan di alam terbuka tepat di bawah tugu ikon Tubaba. Ketua Umum DK Tubaba yang juga Wakil Bupati Tubaba, Fauzi Hasan, menjelaskan perburuan Cutbacut adalah pementasan perdana teater binaan

DK Tubaba dalam rangka persiapan peresmian tiga bangunan fisik ikon Tubaba, yakni Tugu Ratu Naga Besanding, Sesat Agung, dan Islamic Center yang dijadwalkan pada Oktober mendatang. “Intinya acara malam ini adalah bagian dari latihan kami rekan-rekan DK, menjelang peresmian Tugu Ratou, balai adat, dan Islamic Center pada Oktober mendatang. Sekaligus memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI. Untuk itu kami butuh saran dan kritikan untuk para pelaku teater ini,” kata Fauzi Hasan. Di luar pentas, Ansori Ali Akbar, salah satu pelakon Perburuan Cutbacut, menceritakan sinopsis singkat cerita rakyat Tubaba tersebut mengisahkan di sebuah tiyuh dilanda wabah penyakit, yang diyakini disebabkan ulah Cutbacut. “Maka dipilihlah empat ­pemuda untuk menaklukkan Cutbacut sehingga wabah bisa dihentikan,” ujar Ansori yang juga ketua harian DK Tubaba. (M2) n ­ AHMAD SOBIRIN

Kasat Reskrim Polres Lampura AKP Supriyanto mengatakan pihaknya kini terus memburu dan mencari tempat keberadaan dua rekan pelaku begal lainnya. “Walaupun anggota kami belum dapat menangkap dua rekan pelaku begal lainnya, kami telah mengamankan dua unit sepeda motor sebagai barang bukti, yakni milik pelaku dan milik korban pelajar tersebut,” ujarnya, Sabtu (20/8). Dia menjelaskan dua unit sepeda motor yang diamankan sebagai barang bukti, yakni sepeda motor Yamaha Xeon yang dipergunakan pelaku dan sepeda motor Yamaha Mio hijau BE-3495-JI milik korban. Kedua sepeda motor ter­ sebut ditemukan di lokasi yang berbeda. (HAR/M2)

Pencurian Hewan Ternak Marak di Lamsel KOMPLOTAN pencuri hewan ternak sapi dengan cara disembelih tidak jauh dari lokasi kejadian kembali marak di wilayah hukum Polsek Penengah­an, Lampung Selatan (Lamsel). Seekor sapi milik Supri, warga Dusun Palas Kuning, Desa Kemukus, Ketapang, raib disikat maling, Sabtu (20/8) dini hari. Hewan ternak itu ditemukan tinggal kepala dan jeroan di semak belukar Dusun Tamanjaya, Desa Tamansari, atau sekitar 1,5 km dari rumah korban pada pagi harinya. “Saat akan ke sawah melalui jalan setapak, saya mencium bau anyir. Se­ telah saya cari-cari aroma yang menyengat hidung itu, saya temukan kepala dan brodotan sapi,” kata salah seorang warga setempat, Rasman, Sabtu (20/8).

Dengan cepat informasi tersebut menyebar luas hingga diketahui seekor sapi yang tinggal kepala dan jeroannya itu milik Darmaye, warga Sumbernadi, Kecamatan Ketapang, yang dipelihara oleh Supri. Kepala Pos Polisi Kecamatan Ketapang Bripka Nurkholis membenarkan kejadian tersebut. “Tim Reskrim Polsek Penengahan telah melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara),” ujar Nurkholis. Menyusul kejadian tersebut, Kanit Reskrim Polsek Penengahan Ipda Tejo dengan dibantu anggotanya Brigpol Hendri dan Thamrani turun ke lokasi kejadian. Mereka juga melakukan pengumpulan keterangan untuk mengungkap kasus tersebut. (KRI/M2)


RAGAM

8

LAMPUNG POST

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 21 agustus 2016

Menyimak Polemik Harga Rokok Rp50 Ribu! PANGKALNYA hasil riset Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany yang menyebut perokok aktif akan mulai berhenti merokok jika harga rokok dinaikkan dua kali lipat. (JawaPos. com, 19/8) Hasbullah Thabrany, lulusan Barkeley (Uni­ versity of California, AS), pakar penulis buku jaminan sosial asuransi kesehatan. Menurut dia, kalau harga rokok dinaikkan dua kali lipat—yang di media jadi Rp50 ribu sebung­ kus—banyak dana asuransi kesehatan (BPJS) yang selama ini terkuras oleh penyakit akibat rokok, bisa dihemat untuk peningkatan

layanan kesehatan masyarakat. Dengan banyak perokok berhenti, kesehat­ an mereka menjadi lebih baik, terjadi pengu­ rangan belanja rokok yang dialihkan untuk perbaikan gizi keluarga. Hasbullah menyebut angka Rp400 triliun per tahun nilai dari pen­ gurangan belanja rokok yang beralih menjadi konsumsi sehat masyarakat. (Metrotv, 20/8) Angka dari Hasbullah itu tak berlebihan. Merujuk data profil kemiskinan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Daerah Istimewa Yogyakar­ ta (DIY), rokok telah menjadi “kebutuhan pokok” masyarakat yang memberi kontribusi pada garis kemiskinan. Per Maret 2016, di perkotaan dan perdesaan belanja rokok menempati peringkat

kedua setelah beras. Porsinya, di perkotaan sebesar 10,79% dari konsumsi rumah tangga, sedang di perdesaan 6,88%. Persentase ang­ gota keluarga yang merokok di rumah 52,62%. (Tribunjogja.com, 15/8) Di sisi lain, Ketua Panja RUU Pertem­ bakauan DPR Firman Subagyo menilai yang meluncurkan wacana itu bagian dari gerakan antitembakau yang ingin mematikan industri rokok nasional. “Ini kan gerakan antirokok. Mafia-mafia ini luar biasa. Banyak yang meng­atasnamakan atau berdalih keseha­ tan,” ujarnya kepada JawaPos.com. (19/8) Meski demikian, Direktur Jenderal Bea Cu­ kai Heru Pambudi menyatakan, “Harga rokok

jadi Rp50 ribu per bungkus adalah salah satu referensi yang dikomunikasikan.” Menurut Heru, pemerintah harus mem­ pertimbangkan usulan tersebut bukan saja dari sisi kesehatan, melainkan juga dari aspek ekonomi, seperti industri, petani, dan keber­ langsungan penyerapan tenaga kerja. Di balik itu, pemerintah sudah menar­ getkan pendapatan cukai tembakau dalam RAPBN 2017 sebesar Rp149,88 triliun atau naik 5,78% dari target APBNP 2016 sebesar Rp141,7 triliun. (Kompas.com, 19/8) Dengan kenaikan cukainya, harga rokok pasti naik, tapi belum dua kali lipat atau jadi Rp50 ribu sebungkus. ***

Pengendali Jaringan Narkoba Tewas Ditembak Tersangka merebut senjata api milik petugas sehingga akhirnya ditembak pada bagian dada. IYAR JARKASIH

W

n ANTARA/WIDODO S JUSUF

PEMBERANTASAN MAFIA NARKOBA. Koordinator Kontras Hariz Azhar (kiri), Wakil Koordinator Kontras Puri Kencana Putri (kanan), Kepala Bagian Humas BNN Kombes Slamet Pribadi (kedua kiri), dan Juru Bicara Mabes Polri Kombes Rikwanto (kedua kanan) berfoto bersama sembari memegang kaus bertuliskan tagar #sayapercayaKontras ketika acara Kopi Darat Indonesia Sehat di Taman Demokrasi, Jakarta, Sabtu (20/8). Kontras berharap melalui serangkaian kampanye tagar #sayapercayaKontras dapat ditindaklanjuti Presiden Joko Widodo dengan membentuk Tim Independen Pemberantasan Mafia Narkoba sebagai bentuk keseriusan negara dalam pemberantasan narkoba di Indonesia.

Calhaj Gelombang Dua Berpotensi Kelelahan JEMAAH calon haji (calhaj) gelombang kedua lebih berpotensi mengalami kelelahan tepat saat kedatangan karena perjalanan yang panjang. Penghubung Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Mekah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Ramon Andrias, me­ ngatakan jemaah gelombang kedua memiliki potensi kelelahan jauh lebih besar karena mereka mendarat di Jeddah langsung menuju Mekah untuk ibadah. Berbeda dengan jemaah gelombang pertama yang mendarat di Madinah. Setibanya di Jeddah, jemaah langsung mengambil mikat atau niat ihram dilanjutkan perjalanan sekitar satu jam menuju Mekah. Di Mekah setelah mengurus koper dan membagi kamar, jemaah langsung digiring untuk melakukan umrah wajib rangkaian haji. “Banyak jemaah yang mungkin sudah kurang tidur dan lelah sejak berangkat dari rumah. Mungkin ada acara penglepasan dan yang lain. Lalu di asrama haji bisa juga kurang tidur karena adaptasi di tempat

baru,” kata Ramon di kantor Daker Mekah, Sabtu (20/8). Kondisi itu diperparah dengan tidak semua jemaah dapat dengan nyaman tidur di pesawat selama perjalanan Jakarta—Jeddah yang membutuhkan waktu lebih kurang sembilan jam. “Bagi jemaah usia lanjut atau jemaah berisiko tinggi, kurang tidur dan kelelahan sangat berbahaya bagi kondisi fisik,” katanya. Apalagi, umrah haji adalah sebuah ibadah fisik. Diperlukan fisik yang prima untuk melakukan tawaf dan sai. “Banyak yang bilang sekalian capek (lelah), tetapi pendapat itu berbahaya buat jemaah usia lanjut. Sebaiknya jika lelah istirahat dahulu, tidur, jangan memaksakan diri,” katanya. Oleh karena itu, Ramon menganjurkan agar jemaah gelombang kedua beristirahat yang cukup sebelum melakukan umrah wajib. “Jangan memaksakan diri begitu tiba di Mekah langsung umrah. Toh tidur dengan berihram tidak apaapa,” (ANT/R4)

Menjual Festival Krakatau ke Dunia PEMERINTAH Provinsi Lampung menyatakan keinginannya agar Festival Krakatau yang rutin diadakan setiap tahun dapat mendunia. “Kami ingin Festival Krakatau mendunia. Kami rasa tidak sulit menjual nama Krakatau, karena hampir setiap orang sudah tahu dengan Krakatau,” ujar Gubernur Lampung M Ridho Ficardo di Jakarta, Jumat (19/8). Permasalahannya, kata dia, selama ini Festival Krakatau belum dikemas dengan baik sehingga festival tersebut belum mendunia. Selain itu, masyarakat yang ingin berkunjung ke Gunung Anak Krakatau (GAK) kesulitan jika dari Lampung. Padahal, jika dari Lampung, masyarakat bisa berkunjung kapan saja ke tempat itu. “Berbeda jika dari Banten, yang hanya bisa ke Gunung Anak Krakatau pada saat pagi hari. Kalau dari Lampung bisa kapan saja,” kata Gubernur. Oleh karena itu, pihaknya ingin mengemas ulang festival ter­

sebut agar lebih men­ dunia. Festival Krakatau sendiri akan dilangsungkan di Bandar Lampung pada 21—28 Agustus 2016. Tema yang diusung pada tahun ini, yakni Lampung The Treasure of Sumatra. “Pada festival ke -25 ini kami akan mempromosikan berbagai lokasi wisata di Lampung, ada Pahawang, Teluk Kiluan, Gunung Anak Krakatau, Air Terjun Putri Malu, Taman Nasional Way Kambas, dan banyak lagi,” kata dia. Teluk Kiluan menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba langsung di habitatnya. Sementara Air Terjun Putri Malu adalah salah satu tempat wisata di Way Kanan yang belum banyak dikenal. Festival itu juga dilengkapi jelajah kuliner, jelajah layang-layang, jelajah Krakatau, jelajah semarak budaya, serta pertemuan dengan para investor. Festival Krakatau merupakan festival budaya yang diselenggarakan dalam rangka memperingati meletusnya Gunung Krakatau pada 1883. (ANT/R4)

ARGAnegaraMalaysia, Lew Keng Wah, ditembak polisi lantaran melakukan perlawanan saat ditangkap. Dia merupakan orang yang mengatur peredaran narkoba dari Indonesia ke Malaysia. Polisi berhasil menggagalkan transaksi narkoba Lew Keng Wah yang membawa 20 kilogram sabu di lokasi parkir Mall of Indonesia (MOI), Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (19/8) malam. Selain Lew Keng Wah, polisi juga menangkap Sardiyanto alias Yangke yang merupakan warga negara Indonesia. Kedua­nya ditangkap saat melakukan transaksi. Kapolres Jakarta Barat Kombes Royce Harry Langie mengatakan Lew Keng Wah merupakan pengatur sindikat jaringan IndonesiaMalaysia. Bahkan jaringan ini juga bekerja sama dengan ja­ringan yang ada di lembaga pemasyarakatan (LP). “Yang bersangkutan merupakan target operasi kami

dan juga masuk DPO (daftar pencarian orang). Hasil barang bukti dan hasil forensik kami di lapangan, dia (Lew Keng Wah) yang mengatur semuanya,” kata Royce di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Sabtu (20/8).

Lew Keng Wah ini merupakan pengatur sindikat jaringan Indonesia-Malaysia. Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kom­bes John Turman Panjaitan mengatakan jaringan ini biasa menyeludupkan barang haram tersebut melalui jalur laut.

Mengendalikan LP Sementara itu, para tersangka yang ditangkap biasa berhubungan dengan kelompok Aceh bernama Pak Ci, seorang narapidana yang berada di LP Karawang, Jawa Barat. Pak Ci mampu mengendalikan beberapa LP lainnya dari berbagai daerah, seperti LP Salemba, LP Bulak Kapal, dan LP Gunung Sindur.

“Di LP, (Pak Ci) juga bisa bermain dengan yang di luar. Jaringannya ada di Sigli Medan, Porong Jawa Timur, Bulak Karang dan Cipinang, ini jaringannya,” kata John. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar menerangkan kejadian ini berawal saat tim khusus Satuan Narkoba yang di­ pimpin Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat AKBP Suhermanto. Kedua tersangka sebelumnya telah diintai petugas mulai dari Subang, Jawa Barat. “Lalu, polisi melakukan pengembangan de­ngan membawa tersangka Lew Keng Wah untuk menunjukkan tersangka lain di Bekasi. Namun di perjalanan tersangka melakukan perlawanan,” kata Boy. Tersangka Lew Keng Wah, kata Boy, saat di jalan bypass Jakarta Timur meminta izin untuk buang air kecil. Namun, saat hendak turun tersangka justru merebut senjata api yang ada di pinggang petugas. Sempat terjadi perebut­ an senjata, petugas lainnya pun melakukan tembakan peringatan, tetapi tersangka tetap melawan hingga akhirnya petugas melakukan tembakan pada bagian dada korban. (MI/R4) iyar@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI SATRIO

GUNUNG ANAK KRAKATAU. Ratusan orang melihat Gunung Anak Krakatau, Lampung Selatan, saat rangkaian acara Festival Krakatau, beberapa waktu lalu. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo menginginkan pergelaran Festival Krakatau mendunia karena Krakatau sudah dikenal di seluruh dunia.


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Asyiknya Melihat Aneka Satwa di Lembah Hijau

Krakatau Menginspirasi HARI Senin itu, 27 Agustus 1883, bumi Lampung bergoyang. Terlebih lagi di sepanjang bibir pantai ujung selatan Pulau Sumatera. Saat Gunung Krakatau meletus dahsyat—didahului getaran dan gemuruh suara yang memorakporandakan seisi rumah. Langit menjadi gelap gulita, air laut menggulung naik ke daratan, mengaramISKANDAR kan rumah penduduk. Selat Sunda terasa ZULKARNAIN Wartawan Lampung Post benar-benar kiamat. Gunung api yang berada di tengahtengah laut, antara Pulau Jawa dan Sumatera, menunjukkan keperkasaannya. Seluruh isi perut di dalam laut dimuntahkan ke udara. Ledakan juga terjadi di dalam laut. Tsunami superhebat meluluhlantakkan seisi kehidupan di pesisir pantai. Mengerikan sekali. Tak ada yang selamat dari bencana itu. Sedikitnya 35 ribu orang dinyatakan meninggal dunia. Kini dunia mencatatnya. Sabtu pekan depan, sudah 133 tahun Gunung Krakatau meletus. Ada banyak cerita dan harta yang ditinggalkan gunung api itu. Paling tidak, ada buku yang menceritakan kehebatan ledakan Krakatau. Buku pertama adalah Krakatau, Ketika Dunia Meledak, 27 Agustus 1883 yang ditulis Simon Winchester. Sebenarnya buku yang aslinya berjudul Krakatoa, The Day the World Exploded August 27, 1883. Buku ini diterbitkan pertama kali pada 2003. Karena berbahasa Inggris, Indonesia mempunyai kepedulian menerjemahkannya agar anak bangsa bisa membacanya. Dalam versi bahasa Indonesia, pertama kali buku itu diterbitkan oleh Serambi pada 2006 dengan judul Krakatau, Ketika Dunia Meledak, 27 Agustus 1883. Dan, buku kedua yang menceritakan meletusnya Krakatau adalah Syair Lampung Karam. Buku ini disusun Suryadi. Di dalamnya berisi naskah bahasa Melayu dengan aksara Arab-Melayu (Jawi). Sebenarnya penulis naskah aslinya adalah Muhammad Saleh. Banyak orang ingin mengingat peristiwa dahsyat di Selat Sunda. Tidak hanya buku, tapi juga film di layar lebar bermunculan yang mendokumentasikan peristiwa tersebut. Dua buku itu, menggambarkan kehebatan Gunung Api Krakatau, sebuah ciptaan Tuhan. Allah memperlihatkan kekuasaan-Nya. Di balik peristiwa, terdapat hikmah dan karunia bagi seisi alam hingga kini. Wisatawan bisa melihatnya dari dekat daya tarik gunung yang berada di tengah laut. Sedikitnya 50 spesies ikan, termasuk pepohonan cemara, dan di situ juga bisa dijadikan laboratorium alam untuk penelitian vulkanologi dan biologi, karena lebih dekat dan nyata—ilmu pengetahuan yang diperoleh. Seisi pulau dan sekitarnya menyimpan harta karun pasir besi, emas. Terumbu karang eksotik, pantai pasir putih mengilat, pasir hitam yang memesona. Maka itu Pemerintah Hindia Belanda pada 1919 menetapkan kawasan tersebut sebagai cagar alam. Lalu badan dunia UNESCO pada 1991 mengakui Kepulauan Krakatau sebagai warisan alam dunia. *** Dunia mengakui keindahan alam Krakatau. Bangsa ini? Sudah merdeka 71 tahun, tak satu pun keinginan yang kuat melestarikannya. Baru pada dua tahun lalu, Banten bercita-cita mendirikan Museum Krakatau. Sementara Nangroe Aceh Darussalam yang diterjang tsunami, hanya hitungan tahun sudah membangun museum terindah di Tanah Rencong. Itu mengapa, sebuah peristiwa dahsyat perlu diingat dengan sebuah tanda bernama museum. Lampung harus sekuat tenaga mengumpulkan rangkaian cerita gempa terhebat di pesisir. Seperti pada bagian awal buku Syair Lampung Karam, terkisah adanya kebejatan moral penduduk dan kezaliman penjajah saat itu sehingga turunlah azab Tuhan dengan meletusnya Krakatau. Buku itu menggambarkan letusan dan tsunami yang sangat mengerikan sekali di Lampung. Peringatan meletusnya Krakatau harus dimaknai agar Lampung terus dikenal dan dikenang dunia. Caranya? Festival Krakatau, sebuah perhelatan wisata dan budaya, setiap tahun harus dikelola dengan cerdas dan kreatif. Jangan ada kesan, sudah menghabiskan duit rakyat tapi tidak membekas di hati rakyat. Festival yang berlangsung di Bandar Lampung pada 21—28 Agustus 2016 bertemakan Lampung The Treasure of Sumatra. Gubernur Lampung Ridho Ficardo, di Jakarta, Jumat lalu, menyadari permasalahan Festival Krakatau belum dikemas dengan baik sehingga festival tersebut belum mendunia. “Pada festival ke-25 ini, kami akan mempromosikan berbagai lokasi wisata di Lampung, seperti Pahawang, Teluk Kiluan, Gunung Krakatau, Air Terjun Putri Malu, Taman Nasional Way Kambas,” kata Ridho dalam sebuah konferensi pers bersama Sekretaris Kementerian Pariwisata Ukus Kuswara. Pahawang, sebuah pulau indah. Snorkeling di kawasan Teluk Lampung tak kalah indahnya dengan Bunaken, Gili Trawangan, Raja Ampat. Dan Teluk Kiluan menawarkan lumba-lumba yang menari-nari di laut, langsung disaksikan dari habitatnya. Pada kesempatan itu, Ridho juga menjual Air Terjun Putri Malu, salah satu tempat wisata di Lampung yang belum dikenal. Dan paling banyak dikunjungi bule adalah Pantai Tanjung Setia, tempat wisatawan berselancar dengan ketinggian ombak 6—7 meter. Agenda tahunan budaya yang pernah mendatangkan puluhan duta besar dari negara sahabat, termasuk Amerika, menyajikan jelajah kuliner, jelajah layang-layang, jelajah Krakatau, jelajah semarak budaya. Festival itu juga perlu menyelenggarakan pertemuan para investor sehingga menjadi ajang bisnis dan menghasilan pada masa mendatang. Sambil mereka berbisnis, berlibur menjadi nomor wahid di Lampung. Pengunjung dilayani oleh sejumlah paket wisata murah dan nyaman, menjadikan kesan indah, sehingga ia mengajak keluarga dan sahabatnya kembali mengunjungi Lampung. Masyarakat pariwisata harus menyiapkan diri dengan layanan prima untuk transportasi, hotel, makanan, tempat hiburan, juga dapat membawa pulang suvenir unik dari Lampung. ***

PARTISIPASI OPINI

WAWANCARA 9 LAMPUNG POST I MINGGU, 21 agustus 2016

Membangun Semangat Kebangsaan dan Keberagaman P

ERAYAAN peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI menjadi kado teristimewa bagi Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng). Kemeriahan tak hanya ramai dengan pesta rakyat, euforia hari kemerdekaan juga dilakukan dengan gebrakan pengibaran satu juta bendera dari Lamteng untuk Indonesia. Pergelaran sejuta bendera yang diikuti sekitar 500 ribu warga, baik dari unsur Muspida, camat, guru, linmas, pelajar, mahasiswa, PNS, dan masyarakat umum, ini berhasil memecahkan rekor Muri sebagai pengibaran bendera terbanyak di Indonesia. Piagam rekor Muri diserahkan langsung oleh Representative Rekor Muri Riyono kepada Bupati Lamteng Mustafa. Prestasi luar biasa yang patut diacungi jempol sebagai wujud cinta Tanah Air warga Lamteng dalam menggelorakan semangat kebangsaan dan nasionalisme untuk Indonesia. Keberhasilan tersebut tentu saja merupakan hasil campur tangan Bupati Lamteng Mustafa yang berjibaku agar event tersebut berjalan lancar dan sukses. Saat persiapan, Mustafa tidak sekadar memantau dari jauh, tapi juga turun langsung di tengah-tengah prosesi yang melibatkan banyak siswa sekolah menengah tersebut. Bahkan, orang nomor satu di Lamteng itu juga tidak segansegan memeriksa kesiapan barisan demi barisan pengibar bendera. Kalaupun ada yang tidak sesuai dengan skenario, dia juga

tidak segan untuk memberi petunjuk dan arahan kepada para petugas. Untuk mengetahui lebih dalam tentang Pergelaran Sejuta Bendera hingga memecahkan rekor Muri, reporter Lampung Post Wahyu Pamungkas mewawancarai Bupati Lampung Tengah Mustafa. Berikut kutipan wawancaranya. Apa latar belakang sehingga muncul ide atau gagasan untuk menggelar Pergelaran Sejuta Bendera? Pengibaran satu juta bendera merupakan gerakan yang digelar dalam rangka membangun roh semangat kebangsaan di kalangan masyarakat yang saat ini mulai memudar. Saat ini jiwa nasionalisme di kalangan masyarakat mulai luntur. Masyarakat kita mulai apatis dengan nilai-nilai kebangsaan, tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada langkah preventif agar rasa bangga dan cinta Tanah Air kembali tertanam di hati masyarakat. Mengapa satu juta bendera? Sebab, Lampung Tengah adalah bagian dari Indonesia. Ini menjadi bukti semangat kebangsaan dan nasionalisme dari Lampung Tengah untuk Indonesia. Apa tujuan yang ingin dicapai dalam Pergelaran Sejuta Bendera ini? Gerakan sejuta bendera bertujuan merajut persatuan dan kesatuan masyarakat agar tidak mudah dipecah belah oleh pihak-pihak tertentu yang mengancam keutuhan bangsa. Momen ini juga diharapkan menjadi pengingat para elite politik untuk kembali pada nilai-nilai persatuan

dan perjuangan nasionalisme bangsa Indonesia. Banyaknya kegaduhan dan pertikaian di kalangan elite politik menjadi salah satu potret memudarnya semangat kebangsaan di kalangan pejabat bangsa saat ini. Diharapkan bisa menjadi pengingat para elite politik agar mereka bisa lebih mengedepankan persatuan dan kesatuan, dibandingkan menonjolkan ego kepentingan kelompok atau golongan. Sudah saatnya kita berhenti untuk melihat apa warna, suku, agama, dan budaya kita. Mari kita fokus pada persatuan. Apa pun latar belakang kita, harus kita tunjukkan bahwa kita adalah satu. Satu visi, satu misi, satu tujuan, yakni untuk bangsa Indonesia. Apakah gerakan satu juta bendera ini merupakan salah satu cara penangkal agar tidak terjadi perpecahan di Lamteng yang dikenal sebagai miniatur Indonesia yang terdapat berbagai macam suku dan budaya sehingga tidak ada lagi konflik atau gesekan-gesekan perpecahan masyarakat? Lampung Tengah adalah miniatur Indonesia, terdapat berbagai macam suku dan budaya. Tentunya keberagaman ini harus terus kita jaga, jangan sampai terpecah belah hanya karena permasalahan SARA atau rendahnya rasa nasionalisme kita. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal bagi Lampung Tengah untuk lebih solid, terjalinnya kekompakan, kebersamaan, dan semangat cinta Tanah Air. Bagaimana cara menggerakkan semua unsur masyarakat

agar berpartisipasi dalam event tersebut? Mereka secara swadaya dan bergotong royong menjahit bendera sendiri untuk mereka kibarkan. Keterlibatan diharapkan akan melahirkan rasa cinta Tanah Air, rasa kebersamaan, kekompakan dan rasa kesatuan sehingga tidak ada lagi konflik atau gesekan-gesekan perpecahan di kalangan masyarakat. Menurut Anda, apakah semangat kebangsaan dan nasionalisme masih tertanam dengan baik di kalangan masyarakat, khususnya para generasi muda? Saya menilai secara umum saat ini jiwa nasionalisme di kalangan masyarakat mulai luntur. Masyarakat kita mulai apatis dengan nilai-nilai kebangsaan, tentunya hal ini tidak bisa dibiarkan. Harus ada langkah preventif agar rasa bangga dan cinta Tanah Air kembali tertanam di hati masyarakat. Setelah meraih rekor Muri, kira-kira target apa lagi yang akan dilakukan oleh Lamteng untuk meraih prestasi selanjutnya? Saya berjanji akan melakukan gebrakan-gebrakan baru lainnya yang bersifat humanis, nasionalis, dan kemasyarakatan, yang diharapkan dapat mewujudkan perubahan yang lebih baik bagi Lampung Tengah dan Indonesia pada umumnya. Syarat mewujudkan perubahan adalah keinginan dan tekad mau berubah. Pemerintah dan rakyat harus selaras, terus berinovasi dan mampu membuat gebrakan-gebrakan yang melahirkan perubahan. Kita harus berani memulainya dari sekarang. (M2) wahyupamungkas@lampungpost.co.id

Dr Ir H Mustafa, MH Kelahiran : Bumiaji, 27 Juli 1975 Istri : Nessy Kalviya, ST Anak: 1. M Sulthan Jasir Mustafa 2. M Sulthan Arkan Mustafa Pendidikan: 1.SDN Haji Pemanggilan, Lamteng, 1989 2.SMPN 1 Gunungsugih, 1992 3.SMAN 1 Poncowati, Lamteng, 1995 4.Fakultas Teknik Sipil D-3 Unila, 1998 5.Fakultas Teknik Sipil S-1 Unila, 2001 6.Program Magister Hukum Unila, 2004 7.Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Borobudur Jakarta, 2012 n DOK LAMPUNG POST

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Tiga repcil Lampung Post dari SDIT Baitul Jannah berkesempatan berwisata sekaligus menggali informasi seputar satwa di Taman Satwa Lembah Hijau, Bandar Lampung.

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Gesa Vitara (Asisten Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

Panggung Derita Tiga Aktor Muda Dari dialog tunggal tersebut, tergambar jelas penderitaan lakilaki dengan istri kaya, punya indekos mewah, dan sekolah musik. RUDIYANSYAH

L

AMPU pertunjukan perlahan menyala, bersamaan terdengar lagu Susis (Suami Sieun Istri) dari belakang layar hitam. Sosok laki-laki tua renta yang diperankan Heri Setiawan, mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Darmajaya, kemudian muncul. Mengenakan jas kusam, ia segera menghampiri mimbar dan mulai berpidato membawakan Racun Tembakau karya Anton Chekov dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) di Aula K FKIP Universitas Lampung (Unila), Selasa (16/8) malam. Sedikit membahas bahaya tembakau, dalam dialognya lakilaki tersebut lebih banyak mengutarakan kesusahan pribadi. Penderitaan selama 30 tahun, setelah pernikahannya. “Saya turut mengatur indekos dan melakukan semua urusan rumah tangga. Belanja persediaan makanan, mengawasi para pembantu, saya basmi kutukutu, saya ajak jalan-jalan anjing kesayangan istri saya, saya tangkap tikus,” ujarnya kesal. Dari dialog tunggal tersebut, tergambar jelas penderitaan laki-laki dengan istri kaya, punya indekos mewah, dan sekolah musik. Namun, ia tersingkir. Dalam sebuah adegan membalikkan badan, tampak bagian punggung jasnya penuh tambalan. Jas pernikahannya yang hingga kini ia kenakan. “Aku pernah muda, aku pernah punya cita-cita,” ujarnya dalam salah satu adegan setelah membanting jas rapuhnya. Penonton hanyut dalam emosi menyaksikan monolog karya Anton

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

TIGA PESERTA. Salah seorang aktor mahasiswa tengah menampilkan seni peran monolog dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) Lampung tahun 2016 di Aula K FKIP Unila, Selasa (16/8). Khusus cabang seni monolog dalam Peksimida tahun ini hanya diikuti tiga peserta. Checov yang kembali diramu oleh sutradara Eko Santoso.

Pementasan Monolog Lakon Derita kembali tersaji dalam pementasan monolog malam itu. Kali ini kisah Sumarah, seorang wanita yang ayahnya dicurigai terlibat organisasi terlarang Partai Komunis Indonesia (PKI). Ayah Sumarah diciduk tentara saat ia masih dalam rahim sang ibu. Namun, cap sebagai anak PKI harus ia tanggung seumur hidup. Meski tumbuh menjadi gadis pintar, dengan Nilai Ebtanas Murni (NEM) tertinggi di seko-

lahnya, Sumarah tetap terpinggirkan, tak dapat pekerjaan hingga memilih menjadi babu di negeri orang sebagai TKI. “Saya ingin lari, mencari tempat di mana nama bapak tidak bisa lagi mengikuti nama saya,” kata dia dalam sebuah dialog tunggal. Naskah Balada Sumarah karya Tantrem Lestari diperankan apik oleh Beni Eliya Sari Yusuf, anggota UMKBS Unila. Mengenakan pakaian putih dan rok hitam, Eliya duduk termenung pada sebuah bangku penuh emosi. Dalam beberapa adegan, Eliya juga membawakan peran sebagai sang nenek yang menu-

MUSIC CHART n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG Sabtu, 20 Agustus 2016

turkan kisah masa lalu. Hingga muncul adegan Sumarah murka, saat menjadi TKI, dan hampir dinodai sang majikan. Ia pun melawan, melampiaskan kekesalan dengan menghabisi orang tersebut. Hingga membawanya ke meja persidangan, duduk di kursi pesakitan di depan hakim. Mendapatkan penghakiman atas kesalahan yang benar-benar ia lakukan, setelah bertahun-tahun tidak salah, tapi disalahkan karena ayahnya yang dianggap antek PKI. Panggung derita belum usai, saat karya Putu Wijaya berjudul Aeng diperankan kembali oleh Joko Susanto, anggota UKMBS Universitas Bandar Lampung (UBL), malam itu. Sutradara Romadona Fitriani, pria bertubuh kurus, berambut ikal ini sangat menjiwai sebagai seorang narapidana hukuman mati. Dalam beberapa dialognya, tergambar betapa kejam dia saat harus membunuh pasangan yang sangat dicintai tetapi berkhianat. Hingga ia menjadi pembunuh bayaran, demi uang. Hal itulah yang kemudian menjadi awal deritanya. Joko selalu dihantui orang-orang yang dibunuhnya. Kekhasan karya Putu Wijaya muncul pada setiap dialog yang dibawakan Joko. Dialog yang puitis dan penuh makna. Seperti saat dia ingin menjadi hantu atau Tuhan, atau kata-kata puitis untuk menggambarkan keputusasaan. “Kalau sudah menderita orang jadi penyair. Kalau sudah kepepet orang mulai menyanyi. Kalau ada yang hendak dirampok orang berdoa. Sekarang aku menari, karena sudah putus asa,” ujarnya dalam sebuah dialog. Hingga dorrr......... suara tembakan terdengar, tubuh pria cungkring narapidana mati itu benar-benar tersungkur di depan hadirin yang puas menyaksikan tiga lakon sekaligus yang dipertontonkan dalam panggung derita malam itu. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Kemunduran Seni Peran di Lampung PEKAN Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) 2016 cabang monolog di Lampung hanya diikuti oleh tiga kelompok seni mahasiswa, yakni UKMBS Unila, Darmajaya, dan UBL. Menjadi tanda kemunduran seni peran di kalangan mahasiswa di Sai Bumi Ruwa Jurai. Seniman teater, Ari Pahala Hutabarat, menilai kemunduran ini menjadi bukti masih kurang apresiatifnya pihak kampus terhadap dunia seni, khususnya dalam melakukan pembinaan mahasiswanya. Bahkan Ari menyebut para pejabat kampus saat ini mengalami tunaseni. Padahal, menurutnya, se-

lama ini ada BaFKIP Unila. dan Seni MahaAri yang Penonton hanyut dalam siswa Indonesia mengaku suemosi menyaksikan (BSMI) Lampung dah mengiyang seharusnya kuti ajang monolog karya Anton melakukan pemPeksimida Checov yang kembali binaan. Anggota h i n g g a diramu oleh sutradara Eko BSMI adalah Peksiminas perwakilan semengaku Santoso. tiap perguruan miris metinggi yang ada nyaksikan di Lampung. pelaksanaan kegiatan Peksimida “Kalau memang sudah tidak tahun ini yang sebenarnya menjadi mampu, sudahlah berikan saja ajang menjaring seniman mahapembinaannya kepada orang-orang siswa untuk perwakilan Lampung yang memang berhak,” kata Ari di di tingkat nasional, karena tak sela pementasan monolog, di Aula K terpublikasi dan tak begitu diper-

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

siapkan matang. Seniman aktor lainnya, Alexander GB, yang turut menyaksikan pentas monolog menilai selain faktor pembinaan, perubahan pola pendidikan mahasiswa saat ini juga mengubah minat mahasiswa dalam berkesenian. “Mahasiswa saat ini cenderung dipacu hanya kuliah dan kuliah, tetapi tidak memiliki kegiatan yang sebenarnya menjadi softskill-nya kelak,” ujar GB. Padahal berkesenian, menurut GB, menjadi sebuah kegiatan yang cukup kompleks melatih kematangan mahasiswa secara sosial hingga emosional. (M2) n RUDIYANSYAH

PENYIAR

: VANDY ATMADJA

PUKUL

: 15.00—18.00

Posisi 1 - Rossa

- Jangan Hilangkan Dia

Posisi 2 - Wizzy

- I’m Sorry

Posisi 3 - Nidji

- Bangkit

Posisi 4 - Sheryl

- Kedua Kalinya

Posisi 5 - Killing Me Inside

- Hilang

Posisi 6 - Mario G Klau

- Terima Kasih

Posisi 7 - Andien

- Astaga

Posisi 8 - Tulus

- Ruang Sendiri

Posisi 9 - Kotak

- Haters

Posisi 10 - Radhini

- Sampai Nanti

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER Sabtu, 20 Agustus 2016 PENYIAR

: ARIN ZAHRA

PUKUL

: 18.00—21.00

Posisi 1 - Greyson Chance

- Back On The Wall

Posisi 2 - Shawn Mendes

- Treat You Better

Posisi 3 - Amy Grant Feat Tori Kelly

- Baby Baby

Posisi 4 - Blink 182

- Boredto Death

Posisi 5 - Macklemore & Ryan Lewis Feat Idris Elba - Dance Off Posisi 6 - Mike Posner Ft Big Sean

- Buried In Detroit

Posisi 7 - One Republic

- Wherever I Go

Posisi 8 - The Lonely Island Feat Adam Levine - Im So Humble Posisi 9 - Clean Bandit Feat Louisa Jhonson - Tears Posisi 10 - Kung Feat Cookin On

- Burners

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

Pameran Komik Digelar KELOMPOK Djagat Roepa Studio Enam menggelar pameran seni rupa bertajuk Tjergam Taroeng di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat. Dibuka Kamis (18/8) malam, ekshibisi yang dikuratori Kuss Indarto ini diresmikan Sarlito Wirawan Sarwono. Tema ini diusung untuk mengemas bahasa imajinasi cerita lama dalam perkembangan dunia komik sebagai seni cerita bergambar. “Komik menjadi sebuah perkembangan yang berkaitan dengan bagaimana orang bercerita tentang realitas kehidupannya,” ujar Kuss, Kamis (18/8). Pameran Tjergam Taroeng lahir atas inisiatif dari perupa Ananta O’Edan, Yuli AS, Yassir Malik, Toto M Mukmin, Untung Saryanto, Leonard Pratama, Iqbal Oemar, Andre Random, Nasir Setiawan, Abidin M, Muchyar Sumpena, dan Kurnia Setiawan. “Mereka mengeluarkan kekuatan pesan cerita bergambar pada masa keemasan dalam berkomunikasi, baik dalam pelesetan maupun parodi serta harmoni dalam pastiche yang kental,” ujar Kuss. Nantinya, pada 20 Agustus, pukul 13.00, di ruang Seminar B Galeri Nasional Indonesia juga digelar obrolan perupa. Acara tersebut untuk membagi pengalaman tentang apa yang telah dikerjakan kelompok Djagat Roepa Studio Enam dalam berkarya serta bercerita mengenai fenomena “taroeng visual” selama kurang lebih enam bulan berkarya bersama. (MTVN/M2)


LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

komunitas

11

Menata Taman Dalam Air Bersama Lampung Aquascape Aquascape bukan sebagai hobi, melainkan juga dapat melatih kemampuan seni dan imajinasi.

aquascape yang telah jadi menurut Tony dibanderol mulai dari Rp2,5 juta untuk ukuran 60 cm hingga Rp13 juta untuk ukuran 130 cm. Namun, menurut Tony, para pecinta aquascape juga bisa tetap berkreativitas dengan bujet yang minim asal memiliki kemauan dan kreativitas dengan memanfaatkan benda-benda yang tersedia di alam.

RUDIYANSYAH

L

AMPUNG Aquascape (LA) menjadi akuarium sesama pecinta seni menata tanaman di dalam air untuk terus mengasah kreativitas. Menyulap kotak-kotak kaca sederhana menjadi sebuah ekosistem bawah air yang bernilai seni tinggi. Kekompakan mereka juga berbuah prestasi di tingkat nasional. Ridho Anzil Irawan (24) baru saja menghidupkan lampu akuarium yang terpajang di salah satu ruko di Jalan Ratu Balau, Kedamaian, Bandar Lampung, Kamis (18/8) sore. Seketika muncul pemandangan bak hutan rimba dengan batang-batang pohon tua menjuntai. Rimbunnya dedaunan nan hijau menyelimuti dalam sebuah akuarium yang dipajang di sudut Toko Aqua Indah Jaya, Jalan Putri Balau, Kedamaian, Bandar Lampung. Tempat yang menjadi basecamp para pencinta Aquascae di Lampung. “Temanya jungle (hutan) ini pernah kami ikut sertakan dalam kontes di Jakarta dan masuk 10 besar,” ujar Ridho, mahasiswa Universitas Saburai yang kini menjadi ketua Komunitas Lampung Aquascape. Ridho menceritakan komunitas LA terbentuk sejak 2013. Saat itu belum

Berburu Kayu dan Batu

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

begitu banyak pecinta Aquascape di Lampung seperti sekarang. Berbagai alat dan komponen untuk membuat aquascape juga masih langka dan harus didatangkan dari beberapa daerah lain seperti Bogor, Bandung, dan Jakarta. Awal mula terbentuknya Lampung Aquascape justru bermula dari grup Facebook yang dibuat oleh Jhonatan, salah seorang pecinta Aquascape pendiri AL. Ribuan orang bertemu dan membahas seni asal Negeri Sakura ini melalui media sosial. “Akhirnya kita sepakati untuk bertemu dan membentuk komunitas ini sampai sekarang,” kata Ridho. Dia mengaku tertarik menggeluti hobi tersebut karena aquascape bukan sebagai hobi, melainkan dapat melatih kemampuan seni dan imajinasi. “Puas jika bisa membuat sebuah ekosistem yang unik dan menjadi pemandangan yang indah,”

kata Ridho. Tak hanya Ridho, sore itu juga hadir pemilik Toko Aqua Indah Jaya, Tony Oktapriadi, salah satu anggota Lampung Aquascape. Sebelumnya, Toni adalah penghobi koleksi aneka ikan, tapi keindahan aquascape membuatnya kini menggeluti hobi yang juga telah menjadi sebuah bisnis pribadi. “Puas ketika bisa melihat pemandangan yang indah.” Bikin Ketagihan

Tony menjelaskan aquascape merupakan hobi yang sebenarnya rumit tapi menyenangkan. Tak hanya keindahan, menurut Tony, banyak elemen yang harus dipenuhi untuk dapat menciptakan ekosistem yang indah dan sehat dalam sebuah akuarium. Elemen tersebut di antaranya rumah bakteri hingga bakteri yang dapat mengurai zat-zat beracun, jenis pasir khusus sebagai dasar, hingga

tumbuhan air dan aksesori lain. Dalam aquascape, ikan justru sebagai pelengkap sebuah ekosistem yang telah berhasil diciptakan. “Semuanya harus sesuai dan tak bisa asal, karena tumbuhan dan ikan-ikannya tidak akan berkembang baik jika ekosistem itu tidak sehat,” ujarnya. Dalam merancang sebuah aquascape yang menarik adalah saat merancang desainnya. Seseorang dapat bebas berkreasi membuat akuariumnya dengan berbagai model, mulai dari hutan, bergaya Jepang, atau yang lainnya sesuai keinginan. “Kalau sudah terbiasa, kita justru akan ketagihan untuk membuat model model yang baru, apalagi referensinya saat ini sudah semakin banyak di internet dan media sosial,” ujar Tony. Tak sekadar menjalankan hobi, pria asal Pringsewu itu kini sudah membuaka toko khusus aquascape. Harga

Selain kerap kumpul bersama, untuk membahas perkembangan dunia aquascape, para anggota Lampung Aquascape juga kerap hunting mencari komponen-komponen pendukung akuarium rancangan mereka, seperti kayu, batu, hingga tanaman air. “Biasanya kami datangi tempat-tempat seperti air terjun, karena tumbuhan untuk aquascape banyak tumbuh di lokasi yang dingin,” ujar Ridho. Berburu bersama tersebut juga menjadi ajang saling mengakrabkan antaranggota aquascape yang kini sudah tersebar di seluruh kabupaten/ kota di Lampung. Beberapa daerah di Lampung pun sudah disambangi seperti Tanggamus, Pesawaran, hingga Lampung Selatan. Tak hanya berkumpul menyalurkan hobi menata tanaman air, mereka juga kerap mengadakan kegiatan olehraga bersama seperti bermain futsal atau saling mengunjungi rumah sesama anggota Lampung Aquascape untuk membantu membuatkan tatanan terbaru akuarium. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


DUNIA ANAK

12

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

Bunga Matahari yang Sombong Cernak Eko Rubimanto

P

AMAN Pho dan Bibi Yessi sedang menanam bunga di kebunnya yang amat luas. Hari ini para pekerja tidak tampak di taman itu. Mereka sedang libur. Paman dan Bibi-lah yang menggantikan mereka. Ketika Paman asyik menanam bibit bunga, Bibi Yessi sibuk dengan selang penyiram. Ia berjalan cepat-cepat ke sana-ke mari untuk menyiram bunga. Sekalipun amat sibuk, Paman dan Bibi terlihat bahagia. Ya, mereka memang suka bunga. Karna cintanya pada bunga juga, seluruh halaman rumahnya penuh dengan bunga. Rumah kecilnya yang berbentuk seperti puri di negeri dongeng semakin terlihat indah saat musim mekar seperti sekarang. Di antara ribuan bunga, terdapat sepetak bunga matahari. Di kerumunan bunga matahari, tampak Sherly Si Kerdil, Nena Si Subur, Pepi Si Cantik, dan Zizi Si Ceria. Mereka bersahabat sejak tumbuh. Mereka suka bercanda dan menyanyi bersama. Namun, akhir-akhir ini, Sherly tampak aneh. Ia tak mau diajak bicara, bercanda, apalagi menyanyi. Matahari sudah terik, tapi Bibi Yessi belum sampai ke petakan mereka. “Huh, lama sekali, dasar lamban!” omel Sherly. “Tenang Sherly, kita pasti disiram,” hibur Nena. ”Kau enak, subur. Mudah saja bagimu bilang begitu!” sergah Sherly. “Sekarang kan musim kemarau, mungkin Bibi Yessi kesulitan membagi air, kasian Bibi Yessi,” kata Zizi. “Kau lagi, selalu membela, itu karena kau selalu tersiram cukup air, tak seperti aku. Huh! Kenapa aku harus berada di pinggir!” gerutu Sherly yang sedang marah. “Siur…” Bunga-bunga matahari mulai tersiram. Nena, Pepi, Zizi, dan Sherly. “Ahh…” ucap Sherly saat daun dan batangnya sudah terguyur setengah. Tiba-tiba, “Seeet…” selang penyiram berhenti mengeluarkan air. “Wahh, kenapa mati lagi?” Bibi Yessi bicara sendiri, “Padahal tinggal sedikit. Ah, biarlah,” lanjutnya.

n FERIAL

Di kecupnya bunga-bunga Sherly yang belum basah. “Waahh, bunga cantik, kamu gak kebagian air lagi,” dibelainya Sherly dengan lembut seperti biasanya. Entah mengapa, Bibi Yessi suka sekali menciumi bunga-bunga Sherly, padahal semua tahu bahwa bungabunga pepi jauh lebih cantik dan sempurna. Dibelainya bunga Sherly sekali lagi lalu ia pergi berpamitan kepada Sherly. “Dada bunga cantik, tunggu aku besok ya,” ucapnya lembut. Bibi Yessi meninggalkan mereka. Sherly amat kecewa. Sherly tampak begitu marah. Ia bosan dengan keadaannya. Baginya, Tuhan tidak adil, apalagi Bibi Yessi.

SAHABAT

Ia menganggap Bibi amat jahat kepadanya. Dalam marahnya, ia berkata, “Wahai Tuhan, aku hanya minta jatah air yang banyak kepadamu, mengapa kau tak memedulikan aku!” katanya. “Jika Engkau sayang padaku, berikan aku air yang banyak. Besarkanlah tubuh dan bunga-bungaku!” lanjutnya. Teman-teman Sherly sudah menasihati, bahwa tak baik bersikap begitu, tapi Sherly malah menganggap teman-temannya juga jahat kepadanya. Ia tak mau mendengarkan siapa pun, bahkan hatinya. Sherly tak mau berteman pada siapa pun. Musim berganti. Sherly masih bersama marah dan diamnya. Suatu hari langit berubah pekat, kilat menyilaukan, dan halilintar bersahutan. Se-

mua bunga merasa ketakutan. Begitu pekatnya langit, bunga-bunga sampai tak dapat melihat satu sama lain. Namun, Sherly begitu bahagia. Tak masalah baginya, tak bersama temanteman, karena ia amat menunggu hari ini. Ia ingin air yang banyak. Waktu yang ditunggu datang, hujan turun begitu lebat. Bau debu menyebar, tanah yang amat kering menjadi basah. Sherly merasa dingin menyerang akarnya, dia tertawa bahagia. “Teman-teman, lihatlah Tuhan tahu apa yang kuinginkan!” suara Sherly keras di tengah rasa takut yang menghantui teman-teman Sherly. Tapi, Sherly malah menertawakan teman-temanya yang sedang takut.

Berbulan-bulan hujan turun dan hanya kilat yang membuat mereka mengenali satu sama lain. Tapi, mereka tak melihat wajah Sherly. Suaranya pun tak terdengar sejak sebulan lalu. Bunga-bunga semakin ketakutan karena terkadang ada suara keras yang memanggil nama mereka. Beruntung hujan segera reda. Meskipun matahari belum terlihat terang, tapi kabut kabut mulai hilang dari pandangan. Alangkah terkejutnya seluruh bunga melihat Sherly yang tumbuh bak raksasa. Lebih terkejut lagi Sherly. Ia tak menyangka, genangan tempat ia tumbuh menjadikanya amat besar, jauh dari teman-temanya. Dengan bangga, Sherly menertawakan teman-temanya yang sekarang tampak kerdil. Seminggu berlalu, Sherly masih tetap bangga diri, tapi ia mulai kesepian. Bibi Yesi sudah sering berkunjung namun tak pernah menciumnya. Bahkan, suaranya yang lembut tak pernah terdengar di telinganya. Begitu juga suara teman-temanya. Sherly benar-benar ingin seperti dulu. Sherly meminta pada Tuhan agar matahari datang. Sherly masih merasa sedih dan sekarang matahari mulai tampak. Terik mentari mengeringkan genangan air, Sherly amat senang, setidaknya ia tidak membesar lagi. Namun, terik matahari tak hanya mengeringkan air, daun dan bunga Sherly pun ikut kering dan keriput. Sherly bertambah sedih. Sekarang ia hanya berharap agar bisa hidup lama. Hari berganti, daun dan bunga Sherly berubah cokelat. Hingga suatu hari saat daun dan bunganya telah kering. Terlihat Paman Pho membawa gergaji. Sherly tahu ini adalah hari terakhirnya. Dia pun memohon ampun pada Tuhan atas kesalahan dan kesombonganya. Sementara di bawahnya terlihat teman-teman yang tampak bahagia. Ia mengucapkan selamat tinggal pada teman-temanya, tapi sayang, suaranya tak lagi terdengar. n

MEWARNAI

Khalisa Ingin Jadi Desainer Batik HALO sahabat anak Lampung Post! Perkenalkan namaku Khalisa Jelin Kartika. Aku lahir di Bandar Lampung, 5 Desember 2005. Saat ini aku duduk di kelas V SD Global Madani, Bandar Lampung. Aku adalah putri bungsu dari pasangan Gatot Kartiko dan Debora Setianingsih. Aku mempunyai hobi mewarnai. Sejak kecil aku sudah sangat menyukai kegiatan ini. Aku juga pernah mengikuti lomba membatik di Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) mewakili sekolahku. Aku biasa belajar mewarnai dari ayahku yang juga seorang desainer batik khas Lampung. Ayah banyak menghasilkan karyakarya batik dengan berbagai motif etnik Lampung. Kelak aku juga ingin bisa seperti ayah menjadi seorang desainer batik ternama di Indonesia. Untuk sahabat yang ingin membatik dan mewarnai bersamaku, silakan datang ke rumah sekaligus galeri batik ayahku yang bernama Gabovira di Jalan Basudewo B4 No. 17-18, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung. (*1/M2)

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

REporter cilik

13

Asyiknya Melihat Aneka Satwa di Lembah Hijau M

ERDEKA! Halo sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post! Jumpa kembali dengan kami. Tepat pada perayaan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) lalu, tiga repcil Lampung Post, yakni Al Rafie Putra Rico Suud dan Erica Safinah Yulianto dari SD Taman Siswa, Bandar Lampung, serta Zakiy Maulana Pratama dari SDIT Baitul Jannah berkesempatan berwisata sekaligus menggali informasi seputar satwa di Taman Satwa Lembah Hijau, Bandar Lampung. Kedatangan kami langsung disambut Komisaris Utama Lembah Hijau Bapak Irwan Nasution yang sangat ramah dan senang saat kami datang. Menurut Pak Irwan, selain menjadi wahana rekreasi yang mengedukasi masyarakat luas, Taman Satwa Lembah Hijau yang kini dibangun di atas lahan seluas 15 hektare tersebut juga menjadi salah satu lembaga konservasi satwa di Indonesia. Untuk membahas seputar satwa di Lembah Hijau, simak hasil wawancara kami dengan Bapak Irwan Nasution berikut ini ya. Hallo Pak, perkenalkan kami reporter cilik Lampung Post. Kami datang kemari ingin mengetahui seputar satwa-satwa yang ada di Taman Satwa Lembah Hijau, Pak. Terima kasih adik-adik repcil yang pintar. Senang sekali bisa mendapat kunjungan dari kalian. Mudahmudahan segala informasi tentang aneka satwa bisa kalian dapatkan sehingga nanti bisa menjadi informasi yang kemudian kalian sebar luaskan kepada teman-teman, keluarga, dan adik-adik kalian melalui sebuah tulisan. Sebenarnya apa tujuan didirikan taman satwa di Lembah Hijau ini, Pak? Tujuan didirikannya Taman Satwa Lembah Hijau adalah supaya kita bisa mengenal satwa yang ada di Indonesia bahkan dunia. Kemudian bisa dikembangbiakkan untuk mencegah dari kepunahan. Di sini ada beberapa satwa langka yang kemudian kami kembangbiakan hingga memperoleh keturunan. Kemudian tujuan lainnya adalah untuk pendidikan, anak-anak sekolah dari seluruh Lampung bisa datang ke sini untuk belajar dan mengenal aneka satwa. Kakakkakak mahasiswa juga banyak yang melakukan penelitian satwa di sini. Selain untuk pendidikan juga berfungsi sebagai sarana rekreasi, seperti yang kalian lakukan hari ini, berekreasi sekaligus belajar mengenal satwa. Hingga saat ini ada berapa jumlah satwa di Taman Satwa Lembah Hijau ini, Pak? Koleksi satwa di Taman Satwa Lembah Hijau hingga kini ada 465 ekor, yang terdiri dari 49 jenis satwa, seperti aves (burung), hewan karnivora dan lainnya hampir semuanya ada di sini. Ada jenis burung pelikan, orang utan kalimantan, rusa tutul, rusa timor, ada beruang, burung merak, burung kakaktua, hingga gajah dan masih banyak lagi. Kalau

sudah di sini kalian bisa melihatnya secara langsung. Dari mana saja satwa-satwa tersebut, Pak? Satwa-satwa tersebut ada yang be-

sini, Pak? Apakah kalian sudah pernah lihat satwa lingsang bisa mengerek bendera? Mereka juga bisa berhitung seperti manusia. Unik bukan? Karena di sini kami gali kepintaran satwa-satwa

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

MEWAWANCARAI BAPAK IRWAN. Reporter cilik Lampung Post, yakni Al Rafie Putra Rico Suud dan Erica Safinah Yulianto dari SD Taman Siswa serta Zakiy Maulana Pratama dari SDIT Baitul Jannah mewawancarai Komisaris Utama Lembah Hijau Bapak Irwan Nasution.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik asyik naik gajah yang ada di Taman Satwa Lembah Hijau.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

BERKELILING DI TAMAN SATWA. Reporter cilik Lampung Post didampingi Bapak Rasyid Ibransyah, tenaga paramedis satwa Lembah Hijau, berkeliling di taman satwa tersebut.

Reporter cilik Lampung Post berfoto di satwa yang telah diawetkan yang dipajang di depan loket areal Taman Satwa Lembah Hijau.

rasal dari penyerahan masyarakat, bantuan pemerintah melalui Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), ada dari BKSDA DKI Jakarta, Palembang selain Lampung sendiri. Serta dari lembaga konservasi sejenis, antara lain dari Kebun Binatang Surabaya, Maharani Zoo Lamongan, Jawa Timur. Jadi kalau ada masyarakat yang ingin menyerahkan hewannya, kami siap menerima dan merawatnya dengan baik di sini. Jenis satwa apa Pak yang paling banyak? Yang paling banyak adalah burung. Ada burung kakaktua, burung macau yang cerdas-cerdas dan bisa kalian ajak berfoto, dan masih banyak jenis burung lainnya. Bagaimana cara perawatan satwa yang ada di taman satwa ini? Cara perawatannya, mereka kami beri kandang sebagai rumah yang nyaman seperti di alam sesungguhnya, mereka bisa bergelantungan dan beraktivitas. Kemudian kami juga penuhi kebutuhan makanan dan minuman satwa-satwa tersebut. Kesehatan satwa-satwa tersebut juga selalu kami pantau. Dengan begitu, mereka akan tumbuh sehat dan bisa mengekspresikan hidup seperti di alamnya di taman satwa ini. Hewan apa yang paling unik di

dan kami latih kepintarannya. Selain linsang, ada burung macau, burung kakaktua, beruang madu, dan lainlain. Karena cerdas, mereka ditampilkan dalam pentas satwa setiap hari di Wahana Pentas Satwa pada pukul 11.00, 13.00, dan 15.00. Ini bertujuan memotivasi anak-anak untuk rajin berlajar dan berlatih. Jika rajin belajar dan berlatih pasti bisa. Bahkan yang ingin naik gajah, kami menyediakan kursi khusus berornamen khas Lampung yang ditaruh di atas punggung gajah. Tempat naik gajah seperti ini hanya ada di Thailand atau Bali. Dari mana makanan-makanan untuk satwa di sini, Pak? Di Lampung sangat banyak makanan untuk satwa–satwa ini. Baik buah-buahan seperti pepaya, pisang, sayur-sayuran, jagung, ubi, wortel, tomat, dan jeruk. Terkadang kami juga berikan apel hingga kiwi untuk satwa agar memenuhi kebutuhan vitamin C. Jika ada yang sakit apa yang dilakukan? Satwa yang sakit akan langsung diberi penanganan dan perawatan oleh tenaga medis. Kemudian dikarantina, diobati dan dipantau kesehatannya oleh tenaga dokter, paramedis, dan keeper (pawang hewan). Sejak kapan Lembah Hijau ini

dibangun, Pak? Lembah Hijau ini dibangun sejak tahun 2005 dan diresmikan pada 2007 oleh gubernur Lampung saat itu Bapak Sjachroedin ZP dan Bapak Wali Kota Bandar Lampung Eddy Sutrisno. Selain itu, Lembah Hijau juga ditetapkan oleh Menteri Kehutanan RI sebagai lembaga konservasi, yaitu badan yang menangani pelestarian satwa mulai dari reproduksi, pengembangbiakan, dan pelestarian pada tahun 2010. Saat itu yang menetapkan Menteri Kehutanan Bapak Zulkifli Hasan. Kami mendapatkan izin hingga 30 tahun, sampai 2040 mendatang. Apa pesan Bapak untuk anak– anak Lampung dalam hal pelestarian satwa? Pesan Bapak, jangan pelihara hewan dilindungi di rumah. Kalau ada orang tua kalian atau kalian melihat orang lain ada yang memelihara, minta serahkan ke Lembah Hijau sebagai lembaga konservasi satwa. Karena tidak boleh memelihara hewan yang dilindungi. Hewanhewan tersebut harus dipelihara di lembaga konservasi yang resmi. Kemudian sampaikan ke orang tua kalian, jangan gunakan pipa gajah karena akan memicu perburuan gajah di hutan. Selain itu, teruslah rajiin belajar. Kalian para repcil harus terus menggali ilmu jurnalistik selain ilmu

di sekolah. Kalian harus mengisi pembangunan dengan belajar, kalau Bapak mengisinya dengan bekerja yang giat. Setelah mewawancarai Pak Irwan, dengan didampingi Pak Rasyid Ibransyah, tenaga paramedis satwa Lembah Hijau, kami berkeliling di taman satwa tersebut. Melihat burung pelikan dengan paruh yang besar, mengunjungi rumah orang utan kalimantan, dan melihat beruang madu yang tengah diberi makan buah-buahan oleh sang pawang, hingga berfoto bersama aneka burung yang bulunya sangat indah berwarna-warni. Tak hanya itu, kami juga berkesempatan menaiki satwa gajah dipadu pawang gajah Suparman dan temanteman. Seru sekali. Tak usah takut, kalian bisa menunggangi gajah dengan aman di sini karena sudah diberi kursi kayu dengan ornamen khas Lampung yang sangat keren. Gajahnya juga sudah jinak kok, namanya si Aris. Sebagai penutup, kami menonton pertunjukan aneka satwa di Wahana Pentas Satwa yang sangat megah. Menurut Pak Irwan, pentas satwa di Lembah Hijau merupakan pentas satwa pertama yang ada di Sumatera lo. Kerennn sekali bukan. Demikian teman-teman informasi yang dapat kami sampaikan. Sampai jumpa!

(M2) n RUDIYANSYAH

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik asyik menyaksikan pertunjukan satwa di Wahana Pentas Satwa yang dibuka setiap hari pada pukul 11.00, 13.00, dan 15.00.

Reporter cilik Lampung Post melihat beruang madu dan burung yang ada di Taman Satwa Lembah Hijau.

Reporter cilik Lampung Post melihat burung pelikan yang sedang beristirahat di kolam yang ada di Taman Satwa Lembah Hijau.


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

PRESEAN LOMBOK. Dua orang “pepadu” saling memukul dalam kesenian tradisional presean di Gedung Budaya Narmada, Lombok Barat, NTB, Rabu (17/8). Kesenian tradisional presean yang merupakan salah satu kesenian tradisional masyarakat Sasak Lombok digelar Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) dan berlangsung hingga 19 Agustus 2016 sebagai bagian dari komitmen ITDC dalam mengembangkan kekayaan seni budaya Lombok yang akan menyatu dengan kawasan destinasi wisata. n ANTARA/AHMAD SUBAIDI

Mengolaborasikan Karya Fiksi dan Pendidikan Sangat rasional alasan masyarakat lebih cenderung menggunakan model cerita dalam menyampaikan berita atau gagasannya, yaitu karena cerita lebih mudah dan menarik untuk didengarkan. JUNAIDI KHAB

D

ALAM dunia kesusasteraan, dikenal dua macam karya, yaitu karya fiksi dan nonfiksi. Di antara karya fiksi, yaitu cerita meski berangkat dari kehidupan nyata yang kadang difiksikan. Cerita merupakan salah satu karya sastra yang digunakan sebagai media untuk menyampaikan banyak hal, seperti berita, ide atau pemikiran, pesan, dan pendidikan. Sudah sejak manusia hidup, bercerita menjadi media yang tepat dalam membangun komunikasi yang baik. Di dalam cerita, tak tampak unsur-unsur pemaksaan. Namun, dengan kekuatan kisah-kisah itu para pendengar bisa memahami dengan sukacita atau duka dan mengambil hikmah dari cerita yang didengar. Begitu pula dalam kehidupan rumah tangga, bercerita menjadi tradisi turun-temurun, baik itu berupa dongeng, fabel, atau legenda. Sejak zaman dahulu, para orang tua (ibu kadang juga ayah dan anggota keluarga) menggunakan model cerita untuk menyampaikan suatu kabar atau idenya. Hal itu sebenarnya sangat lumrah dilakukan. Dalam berbagai tempat, orang-orang tentu akan hidup dengan cerita-cerita, baik itu cerita kehidupannya sendiri atau

kehidupan orang lain. Sangat rasional alasan masyarakat lebih cenderung menggunakan model cerita dalam menyampaikan berita atau gagasannya, yaitu karena cerita lebih mudah dan menarik untuk didengarkan. Kita mengakui, bukan hanya anak-anak dalam keluarga yang menyukai cerita, melainkan orang dewasa pun demikian. Hal ini yang menjadikan media cerita sangat tepat digunakan sebagai media pendidikan. Namun, untuk saat ini skill atau kecakapan bercerita dengan baik sudah mulai menurun akibat masyarakat candu alat elektronik dan digital yang menjadikan seseorang bersikap individulistik. Maka dari itu, orang tua harus cerdas dan lihai dalam mengatasi berbagai kendala ini, termasuk menyajikan cerita demi pendidikan anak-anak.

Kekuatan Imajinasi Anak Setiap lini kehidupan ini memiliki dimensi, kisah, atau cerita tersendiri. Tak ada alasan orang tua tidak memiliki cerita yang bisa disajikan bagi anak-anaknya di saat longgar atau menjelang tidur berikut dengan pesan-pesan moral yang mendidik. Ada banyak kisah dan cerita kehidupan yang bisa diambil dari binatang, kehidupan orang lain, atau buku-buku yang sudah beredar. Kadang orang tua tak memiliki kemampuan dalam menjawab pertanyaan anak karena keterbatasan pendidikan sehingga orang tua sewaktu-waktu membungkam anak-anaknya agar tidak rewel dengan pertanyaan yang memeras otak untuk menjawabnya. Padahal, bila seorang anak dihalangi agar tidak bertanya atau orang tua tak mau menjawabnya—entah itu karena malas atau tidak tahu jawabannya—itu akan berdampak buruk bagi perkembangannya. Maka dari itu, ketika orang tua kesulitan menjawab pertanyaan anak, maka

untuk menjawabnya harus menggunakan imajinasi melalui cerita (Munif Chatib, 2016:24). Pada masa anakanak, imajinasi merupakan salah satu kekuatannya untuk memahami segala hal. Kemudian Chatib memberikan satu contoh jika orang tua ditanya tentang alasan langit yang biru. Andaikan orang tua tidak memiliki jawaban yang tepat, maka jawaban yang berupa gambaran-gambaran atau imajinasi seputar langit yang biru sangat penting. Hal tersebut mengingat kegemaran anak usia dini yang lebih suka berimajinasi. Lebih-lebih jika jawaban itu dibentuk menjadi sebuah cerita, tentu mereka akan antusias untuk mendengarkan ceritanya. Dengan cara ini, cara berpikir anak-anak akan tumbuh dan berkembang dengan baik. Diakui atau tidak, dalam tataran praktik, memang ada banyak halangan bagi orangtua seperti perasaan lelah setelah bekerja serta menganggap mendongeng (bercerita) sangat merepotkan. Padahal, cerita atau dongeng mampu merekatkan hubungan antara orang tua dan anak serta membantu mengoptimalkan perkembangan psikologis dan kecerdasan anak secara emosional (Andini Widyastuti, 2016:106). Lebih lanjut, Andini juga memaparkan tentang manfaat dongeng, di antaranya mengembangkan daya imajinasi, membangkitkan minat baca, membangun kecerdasan emosional, dan membentuk rasa empati anak-anak.

Pendidikan Praktis dan Cerita Bahkan mungkin lebih dari itu dari sekian kekuatan cerita. Kita dalam kehidupan keluarga—umumnya dalam ranah pendidikan lainnya—harus lebih banyak menggunakan metode bercerita dalam mendidik anak-anak selain memang memberikan pendidi-

kan praktis secara langsung. Sementara itu, akan lebih baik jika kedua komponen tersebut dikolaborasikan antara media praktis dan cerita secara berselang-seling. Hal itu akan saling menunjang. Jika media cerita tidak memikat atau tidak mudah dicerna, media pendidikan praktis bisa menjadi inspirasi agar anak-anak kita melahirkan tindakan atau perilaku positif, begitu pula sebaliknya. Sebuah cerita akan membangun keakraban dan kedekatan tersendiri bagi hubungan orang tua dan anakanaknya sehingga kesempatan mendidik melalui media cerita ini sangat efektif dengan menyelipkan segala bentuk pelajaran dan pesan moral bagi masa depan kehidupan anak-anak. Anak-anak jangan sampai dikekang dan dibebani banyak tugas yang melelahkan. Karena hal itu bisa menjadikannya bosan, fluktuasi, dan labil. Akan tetapi, dengan media cerita yang inspiratif terlebih diselingi tindakan praktis sebagai teladan, anak-anak bisa mendapat inspirasi dan pendidikan serta melakukan segala bentuk tindakan positif berdasarkan naluriahnya sendiri dari apa yang mereka dengar dan lihat baik melalui mata kepala atau mata intuisinya. Melalui media cerita ini pula, pada hakikatnya keluarga berperan mewujudkan pendidikan karakter yang diwacanakan secara nasional dan digemborkan di era pemerintahan Jokowi yang dikenal dengan Revolusi Mental. Orang tua jangan sampai lalai untuk menceritakan kisah-kisah inspiratif bagi anak-anaknya. Jika orang tua bercerita (tentunya cerita inspiratif), anak-anak kita akan terdidik penuh dengan cinta tanpa harus dipaksakan. Mari, kita hidupkan kembali media cerita dalam keluarga! Junaidi Khab, alumnus Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya

GALERI Les Miserables Victor Hugo, Takahiro Arai Elex Media Komputindo Agustus 2016 248 hlm SEMANGAT revolusi semakin berkorbar dalam diri Enjolras dan kawan-kawan. Mereka pun menyebarkan semangat itu pada rakyat Paris dengan orasi yang berapi-api. Sement ara itu, Marius, begitu pula Jean Valjean bersama Coset te menjauhkan diri dari Rumah Gorbeau sejak penangkapan keluarga Thenardier. Tapi, akankah takdir memper temukan mereka kembali? n

Letters From Heaven 03 Sayuri Tatsuyama/Yukoh Matsui Maruko Tanaka 24 Agustur 2016 184 hlm “KUHAR AP kau t i d a k m e n a n gi s lagi...” Para anjing tinggal di “Negeri Anjing” sambil mendoakan kebahagiaan orang-orang yang mereka sayangi. Negeri Anjing Anjing-anjing yang telah meninggal akan tinggal di suatu tempat yang disebut “Negeri Anjing”. Mereka hanya bisa satu kali mengirim surat dari sana ke orang yang mereka sayangi. Mereka menuliskan kenangan awal dan salam terakhir dalam surat tersebut. Inilah kumpulan kisah penuh inspirasi tentang anjing dan pemiliknya! n

LAMPUNG TUMBAI Muakhi sebagai Local Genius A Fauzie Nurdin Pengamat budaya dari IAIN Raden Intan Lampung RELEVANSI integralisme Islam dan kontribusi budaya muakhi bagi peradaban dunia dapat dicermati dari adanya pengaruh nyata ajaran Islam terhadap pandangan hidup, sikap, dan perilaku warga dalam dinamika budaya lokal dan pembangunan daerah yang dianalisis dari aspek filsafat sosial. Sebab, kebenaran objek material maupun objek formalnya secara akademis dapat dipertanggungjawabkan. Berarti, setidaknya ada dua asumsi dasar untuk membangun teori integralisme Islam dan kontribusi budaya muakhi bagi peradaban dunia, yaitu pertama, ajaran Islam sebagai nilai-nilai yang berlaku universal dan bersifat rahmatan lil alamin berbasis at-Tauhid merupakan sumber

dan basis budaya lokal yang dilandasi persaudaraan dan persamaan; yang tentunya dapat dikembangkan dan dilestarikan. Kedua, budaya muakhi sebagai landasan etika sosial, moral, dan spiritual yang hidup dan tumbuh dalam budaya lokal dapat digunakan sebagai pendekatan guna menyelesaikan masalah sosial, budaya, ekonomi, dan politik sejalan dengan percepatan pembangunan daerah. Selain itu, pemosisian budaya muakhi sebagai local genius dalam sistem kebudayaan dapat dipahami dari adanya budaya lokal yang memiliki kemampuan, daya tahan, dan malahan dapat berkembang sejalan dengan nilai budaya baru yang berasal dari luar komunitasnya. Makna dan hakikat local genius diterima karena kemampuan bertahan terhadap budaya luar, kemampuan mengakomodasi budaya luar, kemampuan mengintegrasikan budaya luar ke dalam budaya asli, kemampuan mengendalikan, pemberi arah perkembangan budaya, terbina secara kumulatif, terbentuk secara evolusioner, tidak abadi, dan dapat menyusut.

Kritik dan analisis itu memperjelas bahwa pemahaman tentang integralisme Islam dan budaya muakhi dapat berkontribusi positif terhadap peradaban dunia mengingat konsep local genius itu berkaitan dengan budaya dan masyarakat. Oleh karena itu, secara keilmuan dapat dijelaskan melalui pendekatan filsafat sosial. Berdasar pemikiran itu, muakhi sebagai dasar nilai etika sosial, moral, dan spiritual dalam pembangunan daerah dapat ditelaah secara filsafat sosial sehingga kajian nilai-nilai etis, moral, dan spiritual itu menjadi ilmiah mengingat kebenaran objek material maupun objek formalnya secara akademis dapat dipertanggungjawabkan. Pertanyaannya, apakah integralisme Islam dan budaya muakhi yang bermakna filosofis dalam masyarakat adat Lampung dapat memberi kontribusi positif bagi peradaban dunia?; bagaimana relevansi integralisme Islam dan budaya muakhi yang memiliki makna dan landasan nilainilai filosofis dalam budaya lokal berguna bagi pembangunan masyarakat di masa

depan, khususnya di Lampung.

Integralisme Islam

Bahasa ilmu tentang “Integralisme” dapat dipahami dari kajian filsafat di era postmodernisme. “Integralisme menurut versinya adalah sebuah postmodernisme rekonstruktif. Banyak kalangan umat Islam yang belum memahami tentang apakah integralisme itu, kalaupun ada mungkin baru terbatas pada kalangan akademisi atau peneliti saja. Sementara dapat dikatakan integralisme Islam bisa digunakan untuk melakukan reformasi pemahaman keislaman yang postmodernis”. Berdasar konsep integralisme itu, jelas kiranya integralisme Islam dan budaya lokal yang dimaksud dalam studi ini merupakan akulturasi nilai-nilai Islam yang terkandung dalam budaya Lampung yang pada hakikatnya merupakan fakta dan hasil karya budaya yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Lampung sebagai bagian integral masyarakat Indonesia. Sehingga integralisme Islam dan budaya Lampung merupakan suatu

local genius dan sekaligus sebagai local wisdom bangsa Indonesia. Oleh karena itu, melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan bagi revitalisasi budaya-budaya daerah khususnya budaya Lampung, di tengah-tengah tuntutan modernisasi dalam berbagai bidang kehidupan, serta memperkaya unsur-unsur filsafat bangsa Indonesia, yaitu Pancasila. Hal itu didasarkan fakta historis yang dirumuskan oleh para pendiri negara Indonesia, serta hasil kajian ilmiah bahwa Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia nilai-nilainya telah ada pada bangsa Indonesia sebagai “kausa materialis” yang berupa nilai-nilai adat istiadat, nilai kebudayaan, serta nilai-nilai religius. Nilai-nilai tersebut kemudian dirumuskan, disepakati, dan ditentukan secara terminologis sebagai dasar filsafat negara Indonesia. Dalam pengertian inilah, maka kemudian nilai-nilai yang telah ditentukan secara yuridis kemudian berkedudukan sebagai dasar filsafat negara Indonesia (Pancasila sebagai asas kenegaraan). n


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

15

Para Pekerja Bangunan ;Untuk Karl Marx

Cerpen Devin Gebi Nodestyo

D

I salah satu tepi jalan Bandar Lampung, wajah puluhan pekerja bangunan sudah tampak kelelahan. Baju mereka lusuh berdebu dan basah oleh keringat. Namun, mau tak mau, mereka tetap harus terlihat bersemangat. Beberapa orang sibuk mengaduk semen dan pasir, beberapa orang lagi mengecat tembok, dan yang lainnya memotong kayu atau menyusun batu bata. Ada juga yang sibuk bekerja dengan mesin dibantu seseorang yang bertugas memberi aba-aba. Batang kayu dan baja malang-melintang di dinding-dinding gedung yang belum tersusun sempurna. Beton dan baja menjulang sebagai pilarnya. Truk dan mobil molen datang dan pergi; derunya menambah kebisingan siang di kota ini. Matahari berada di atas kepala saat seseorang memukulkan lonceng sebagai tanda istirahat. Para pekerja menghentikan aktivitas mereka. Satu per satu dari mereka turun lewat tangga dan menuju tempat membersihkan diri. Lalu, setelah itu, para pekerja berderet menuju meja makan darurat untuk mengambil sebungkus nasi. Mereka mulai makan dengan lahap sambil bertukar cerita. Seseorang dari dekat meja makan darurat menyeru teman-teman yang lain untuk segera mengambil makanan. Tiga pekerja makan dan duduk di bawah pilar yang belum selesai dicat. Pertama, Tukang Batu berbadan besar dan berkumis tebal. Kedua, Kepala Tukang Kayu berkulit cokelat pekat, dan ketiga, Tukang Cat berkaki panjang berleher jenjang. Ketiganya duduk berdekatan, Tukang Batu duduk di antara Tukang Cat dan Kepala Tukang Kayu. “Makan, Pak,” kata Kepala Tukang Kayu kepada dua pekerja yang duduk di sampingnya sambil senyum lalu membuka bungkus nasi. Kedua pekerja itu membalas senyum sebelum membuka bungkus nasi mereka. Tukang Batu menyuap dan mengunyah nasi. Setelah beberapa kunyahan ia pun berkata, “Kerja bagian apa?” “Saya Kepala Tukang Kayu.” “Buka mebel juga?” “Sudah tujuh tahun.” “Kau orang sini?” “Saya dari Jepara. Kebetulan saya diminta sekalian untuk mengurusi profil bangunan. Bapak sendiri bagian apa?” “Aku Tukang Batu,” katanya setelah

n FERIAL

menelan makanan. “Ehm… kalau bapak yang di sebelah?” kata Kepala Tukang Kayu. “Oh, aku toh, Mas? Kalau aku cuma tukang cat dan nyusun bata, kecil gajinya.” “Bapak orang sini?” Tukang Cat mengangguk. “Rumahku ndak jauh dari sini.” Ia melanjutkan kunyahan nasi di mulutnya. “Kita sama-sama kerja di sini, Pak,” kata Kepala Tukang Kayu sambil senyum. “Tapi penghasilan kita berbeda, penghasilanmu lebih besar dari kami,” kata Tukang Cat lalu kembali mengunyah nasi. “Itu soal keahlian, Pak. Selain pekerja bangunan, apa bapak punya usaha lain?” “Ndak ada, Mas, saya ndak punya keahlian lain selain mengecat dinding.” “Kata orang, rezeki akan datang asal kita mau usaha.” “Aku percaya itu, tapi rezeki itu kadang datangnya telat dan kalaupun datang terkadang tak cukup untuk

membeli sesuatu.” “Kau harus bisa bersyukur kawan, dan kau tak perlu mengeluh,” kata Tukang Batu lalu melanjutkan makan dengan tak terburu-buru. Ia menikmati suap demi suap nasi yang dimakan sambil memandang ke arah bangunan yang belum sempurna, terlihat dan terdengar beberapa pekerja lain sedang tertawa sambil menikmati nasi mereka. Pun beberapa mesin besar yang duduk tak bergerak. “Sudah berapa lama Bapak bekerja jadi Tukang Batu?” tanya Kepala Tukang Kayu. “Hmm… tiga puluh dua tahun. Sejak aku baru lulus SMP.” “Lumayan lama, ya. Bapak pasti sudah tak kesusahan menghadapi batu-batu.” “Bukan cuma tak susah lagi, Mas, lihatlah, badannya saja sudah seperti batu,” kata Tukang Cat sambil memukul bahu Tukang Batu dan Tukang Batu tak sedikit pun goyang. Kepala Tukang Kayu tertawa dan menggeleng berulang. Beberapa pekerja lain telah selasai

makan dan minum, mereka mencuci tangan lalu mengisap rokok dalamdalam. Asap mengepul dari mulut para pekerja lalu lenyap di udara bersama lelah yang mereka rasa. Ketika itu, berangsur-angsur, wajah mereka tampak segar kembali seperti saat mereka baru datang. Mereka siap bekerja lagi. Kepala Tukang Kayu, Tukang Batu, dan Tukang Cat pun selesai makan. Mereka bertiga meneguk minum sampai habis lalu mengemasi bungkus nasi dan membersihkan mulut dengan lap atau lengan baju. Mereka bersama menghidupkan rokok masing-masing. “Apa kau tahu, berapa banyak batu kuhancurkan?” kata Tukang Batu kepada Kepala Tukang Kayu. “Dan apa kau tahu berapa luas dinding yang telah aku cat?” kata Tukang Cat kepada Kepala Tukang Kayu. Kepala Tukang Kayu menggeleng. Tukang Batu dan Tukang Cat tertawa sambil mendongak. “Kau bayangkan saja selama tiga

puluh dua tahun kira-kira sudah berapa banyak?” kata Tukang Batu sebelum menghembuskan asap rokok. “Kalian bercanda, mana bisa aku membayangkannya.” “Kami pun tak sanggup,” kata Tukang Cat. “Dan karena batu-batu itulah kaki kiriku patah dan aku tak dapat berjalan dengan sempurna sampai sekarang,” kata Tukang Batu sambil melirik kaki kirinya. “Tapi aku masih dapat bekerja dengan tanganku.” “Bagaimana itu bisa terjadi?” kata Kepala Tukang Kayu. “Aku tertimpa batu saat hendak memindahkannya ke tempat lain.” “Apa kalian tak ingin kerja di bidang lain yang tak memerlukan banyak tenaga dan tak ada urusannya dengan atasan? Berdagang atau bertani misalnya?” kata Kepala Tukang Kayu kepada kedua rekannya. “Kalau keinginan itu selalu muncul di benak,” kata Tukang Cat setelah mengisap rokoknya. “Sering aku sendiri merasa jenuh, ditambah penghasilanku tak seberapa. Tapi kami tak ada pilihan.” “Kalau menuruti keinginan tidak ada habisnya, Bung,” kata Tukang Batu. “Aku bukan tak mau berusaha lebih keras, mimpi punya mobil bekas saja aku tak sanggup karena segala keterbatasan dan keadaanku. Setiap orang punya jalan masing-masing dan ini sudah menjadi jalanku.” Dari kejauhan, seseorang membunyikan lonceng, memberi tanda bahwa jam istirahat para pekerja telah usai. Mereka semua harus pergi ke tempat masing-masing untuk bekerja. Kepala Tukang Kayu, Tukang Batu, dan Tukang Cat mematikan rokok mereka. Ketiganya, dengan diikuti para pekerja lainnya, bangkit lalu menuju tempat kerja masing-masing. Matahari masih melotot saat para pekerja kembali tenggelam dan terasing dalam pekerjaan. Oh, Bandar Lampung, kau akan jadi hutan yang minim pepohonan. Pohon-pohonmu akan diganti dengan bangunan-bangunan menjulang, sedangkan burung-burungmu akan diganti dengan pekerja bangunan. Bandar Lampung Bandar Lampung, mungkin lima puluh atau seratus tahun ke depan, burung-burung dan pepohonan akan benar-benar hidup dan tumbuh dalam lukisan. n

Lampung, 2015-2016

SAJAK

Sajak- Sajak Sofi AS Ingin Ditemani lilin, wanita itu menyusui bayinya. Sepi. Tak ada suara dari sekelilingnya. Suaminya sedang pergi ke sebuah majelis.

Sunyi, tak ada teman selain bayi yang didekapnya. Ia mengelus rambut anaknya yang belum digundul setelah akikah. Dengan suara lembut seolah ia adalah bayi, sang ibu bersajak. Ibu, lihatlah awan itu! ia putih ibu. Tapi tak seputih cintamu padaku. Ibu, dengarlah gemericik daun itu! Gemuruh sekali, namun tak segemuruh doa hatimu untuk keberkahan jiwa dan ragaku. Ibu lihatlah langit! Itu amat luas ibu. Tapi tak seluas hatimu untuk menyayangku. Aku selalu berharap bisa mengasihimu sepertimu mengasihiku. Aku pun ingin selalu ada untukmu seperti engkau. Aku ingin jadi yang pertama khawatir sepertimu. Saat tahu aku batuk, panas atau sekadar bersin.

Wahai pemilik bibir yang tiada henti mendoakanku, Aku pun ingin menjadi samudera doa seperti hidupmu. Duhai jiwa yang bermunajat tanpa letih untukku, Aku pun ingin sesempurna itu bagimu. Ia menangis. Ia tak mengucapkan kata kata itu untuk dirinya sendiri. Matanya menerawang. Ia teringat ibunya yang belum bisa menunggunya setelah persalinan. Ibunya hanya sedang berada di rumah anak perempuannya yang lain, di desa seberang. Yang sekarang sedang terbaring. Sakit.

Mengenang Resel Aku bahkan tak mampu meninggalkan setiap hari tanpa mengingatmu. Kau seperti semangat yang terus hidup di hidupku. Tak bisa kupungkiri, Aku telah mendapatkan berkah (sebagai ibu) yang lain dari adikmu, Tapi kau tetap menjadi sesuatu yang kudambakan, Mungkin karena aku takkan pernah mendapatkanmu lagi.

Resel… Saat aku memanggilmu, Aku terus beranggapan bahwa engkau hidup. Seolah engkau ada di sisiku. Menyandarkan kepala kecilmu, Di dadaku. Seperti Emily, adikmu. Resel… Mulialah engkau di sana. Sambutan dari para malaikat tentu bertabur atasmu. Kau berada di Tangan Yang Pantas. Yang seharusnya. Karena di Tangan-Nya jua, kelak bunda akan dijemputmu. 3 tahun setelah kepergian putriku. Dia anakku Dia anakku, Tapi aku tak bisa menahannya untuk tetap di rahimku, Sekalipun berkali-kali kukatakan untuk tetap di sini Dan jangan keluar sebelum waktunya. Dia anakku, Tapi lihat diriku, Aku hanya bisa melihatnya dari lubanglubang kecil, lewat celah tirai. Pada sebuah inkubator, di sebuah rumah sakit.

Sekalipun berhari-hari aku menangis, meminta pada perawat untuk bisa menggendongnya. Dia anakku, Tapi aku tak bisa menahannya untuk tetap bersamaku, Sekalipun telah 86 hari, aku dan ayahnya ke sana kemari, berdoa dan berusaha mengobati sakitnya. Dia anakku, Dan aku tak kuasa atas dirinya.

Doa Allah, Lihat aku sekarang, “Inikah karunia dari sabarku atas takdirmu yang kuanggap buruk dulu?” Adakah yang lebih indah dari senyum putri yang kau titipkan padaku?. Betapa menakjubkan lesung pipinya, sedang tanpa lesung pipi pun ia sudah seperti malaikat. Mata indahnya, wahai Allah, bagaimana bisa ku ungkap? Bibirnya saat menyusu, adakah karunia yang lebih agung dari itu?

Pukulan tangan kecilnya di dadaku, Oh,,,pasti tiadaduanya, Tendangan kakinya yang terbalut kaus kaki. Selucu itukah anak yang lain? Wahai Allah, aku hanya pengagung apa yang kau ciptakan terutama yang terlahir dari kandunganku sendiri Tolong jangan anggap aku sombong karena memang aku selalu menganggapnya karunia terbesar Sekarang, ada kejora di gubuk kami. Tolong wahai Allah, beri waktu kami untuk bahagia yang agak lama, Untuk emilyku

Sofi AS, penikmat buku dan penyuka sastra, tulisannya telah menghiasi media massa lokal. Menetap di Karanganyar, Lampung Selatan. Kini bersama buah hatinya saling berbagi cerita.


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

Sumbangkan Pemikiran untuk Kemajuan Desa Fajar mengawali kiprahnya di desa sejak pemerintah mengulirkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pedesaan. ARIS SUSANTO

M

ENGELUH terus apa yang dirasakan dalam ketidakberdayaan yang serbaminus tidak akan mengubah keadaan. Namun, melakukan apa yang bisa diperbuat agar hidup lebih maju itu yang terpenting. Pengertian ini selalu ditanamkan Fajarulah yang akrab disapa Fajar (44), untuk mengajak teman dan warga kampung peduli terhadap kemajuan desanya di Mesuji. Kecintaannya pada kampung tempat dia dibesarkan di Desa Bukoposo, Kecamatan Way Serdang, Mesuji, membuat hatinya makin tak tega membiarkan keterpurukan. Fajar terus berbuat sesuatu agar bisa membantu desa supaya bisa sejajar kemajuan roda perekonomian dan pembangunan dengan desa lainnya. Pria kelahiran Bukitkemuning, Lampung Utara, pada September 1976 silam, sejak usianya enam tahun diboyong orang tuanya mengadu nasib ke Mesuji, tepatnya sejak 1982. Itulah yang membuatnya keukeuh ingin menjadi bagian dari warga desa yang menyumbangkan pikiran dan tenaganya. Menyadari setiap gerak langkahnya tak mungkin tidak menggunakan uang, Fajar menulis buku dan sebagian hasilnya digunakan untuk membiayai perjalanannya. Buku pertama yang ditulisnya Janji Di Tanah Petarung. Buku ini mengulas tentang kehidupan dan harapan para transmigran. Buku kedua bertajuk Maafkan Aku Kuala Mesuji. Buku kedua yang sedang dicetak menceritakan kehidupan anak sekolah di Kuala Mesuji yang bersekolah di kelas terapung yang hanya memiliki dua ruangan. Meskipun kondisinya serbakekurangan dan menyedihkan, sekolah itu mempunyai murid mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Untuk proses belajar-mengajar, guru yang juga terbatas terpaksa mengatur muridnya bergantian. Semangat para siswa untuk meraih masa depan yang lebih baik mengusik hati Fajar untuk mencari solusi terbaik yang mampu mereka lakukan. Kemudian ia mengajak warga Kuala Mesuji untuk melakukan apa saja yang bisa diperbuat demi kemajuan sekolah itu. “Kalau orang tuanya hanya mengutuk terus, nanti anaknya jika dewasa akan mengutuk juga lebih dari orang tuanya. Makanya saya menanamkan pengertian lebih baik berbuat apa yang bisa dilakukan daripada mengutuk tidak akan mengubah keadaan,” kata Fajar kepada Lampung Post,

Fajarulah n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Jumat (5/8) petang, di sebuah teras toko swalayan di Simpang E, Mesuji. Insya Allah, lanjut Fajar, buku yang kedua segera terbit.

Pendamping Desa Fajar mengawali kiprahnya di desa sejak pemerintah mengulirkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Pedesaan. Dari program pemerintah yang bertujuan mengentaskan kemiskinan dan mengembangkan pembangunan itulah, pria yang hanya tamatan sekolah menengah atas (SMA) ini belajar dan terus belajar. Dari diskusi ke diskusi ia hadiri, yang akhirnya Fajar memperoleh banyak pengalaman hingga kemudian dipraktikkan untuk kemajuan desanya. Fajar mulai berpikir untuk menambah pengetahuan dan mencari kesempatan agar bisa bertemu dengan orang-orang yang pandai dalam berbagai bidang, ia bergabung dengan kelompok tani dan nelayan (KTNA). Saat ini Fajar dipercaya untuk menjadi pendamping desa dalam pembangunan. Ia mendampingi empat desa, di antaranya Desa Adimulyo. Kiprahnya sebagai pendamping desa tidak serta-merta digugu dan dipercaya warga desa. Tetapi dengan komunikasi intensif kepada masyarakat, akhirnya kepercayaan itu datang jua. Dalam program Ruang Belajar Masyarakat (RBM), salah satu program dalam PNPM, pada 2012, Fajar didaulat teman-temannya menjadi motivator. Ia pun mulai menggali potensi desa yang tidak tersentuh pemerintah untuk dikembangkan. Untuk mempromosikan potensi yang ada dia menggunakan radio lokal dan setiap pertemuan untuk berbincang dan berbagi pengetahuan. Hingga saat ini sektor perekonomian yang masih berjalan antara lain pemijahan ikan lele, budi daya jamur, dan pengolahan jerami menjadi pupuk organik. Meskipun petani di desanya masih menggunakan pupuk kimia, sudah berkurang dan petani tidak lagi membuang jerami secara cumacuma dibakar dan tak berguna. Petani yang tadinya hanya memijahkan ikan, kini telah memiliki kolam pembesaran yang mampu menopang perekonomian keluarga. Dalam upaya pengembangan usaha ada juga kalanya gagal dan ada yang berhasil. Kegagalan itu dipelajari dan didiskusikan dengan melibatkan petani yang telah berhasil sehingga menemukan formula yang pas untuk dijadikan contoh (pilot) u n tuk

mengembangkan kembali usaha yang gagal tersebut. “Kalau kami di desa ini berharap akan didatangi profesor untuk membantu kegagalan kami, tentu jangka waktunya tidak mungkin bisa segera, lebih baik kami mencari solusi yang cepat dan bisa dipercaya seperti membaca dari Google dan pengalaman-pengalaman yang bisa diterapkan,” kata Fajar.

Kelola Dana Rp1,5 Miliar Ia menceritakan dalam pendampingan ke desa binaan, kalau dulu lebih kepada pembangungan fisik dan sarana serta dana pembangunan tidak langsung ditangani desa, saat ini sudah langsung ditangani desa. Pernah suatu hari Fajar terkejut ketika mendengar desa binaanya mendapatkan bantuan sebesar Rp1,5 miliar. Meskipun Fajar yang sebelumnya aktif dalam berbagai PNPM, dia mengaku masih degdegan ketika dipercaya mengelola dana Rp1,5 miliar untuk pembangunan desa. “Kagetlah dapat dana Rp1,5 miliar. Administrasinya dikerjakan sendiri, pembangunannya juga dikerjakan sendiri. Karena terkadang pelatihan belum tentu sesuai jika diterapkan di lapangan,” ujarnya. Pengalaman yang dia dapat dari apa yang dia lihat dan alami, kemudian dia pratikkan. Transparansi dalam mengelola dana itu dia kedepankan agar tidak ada pihak yang bertanya-tanya. Misalnya mengelola proyek sarana dan prasarana, sebelum proyek berjalan Fajar memasang banner dan papan plang proyek agar informasi bisa diketahui masyarakat untuk memahami proyek apa yang dikerjakan, berapa volumenya, berapa besar dananya, serta di mana letaknya. “Sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi dan tidak bertanya-tanya. Selain itu untuk menghindari miskomunikasi,” kata dia. Kemudian perkembangan proyek tersebut dia masukkan ke akun Facebook dan sebarkan sebanyak mungkin agar semua pihak dan masyarakat bisa mengetahui sudah sampai di mana kemajuan proyek. “Kemajuan proyek dia tulis-

kan dalam Facebook setiap dua pekan sekali. Masyarakat dan pejabat atau bupati dapat mengaksesnya kapan saja menginginkan informasi.” Fajar mengakui kendala selama menjadi pendamping desa adalah keterbatasan sumber daya manusia (SDM). Dalam mendukung pengetahuan tentang pendampingan, belakangan ini Fajar diikutkan dalam pelatihan. Namun, dia mempersilakan teman-temannya yang belum pernah mengikuti pelatihan sama sekali agar lebih dulu ikut. Fajar memilih belakangan untuk memberi kesempatan kepada temannya yang baru. Dari 45 peserta pelatihan pendampingan, hanya empat orang yang tergolong sebelumnya aktif dalam pendampingan desa, salah satunya Fajar. Di balik pria yang tangguh ada istri yang hebat. Tampaknya hal ini benar-benar dialami Fajar. Dengan dukungan istri yang diakuinya banyak membantu dorongan moril dan materi, semangat Fajar untuk terus memajukan desa-desa di sekitarnya makin besar. “Terkadang saya tidur di sekretariat lokal pendampingan. Karena jaraknya agak jauh dari rumah dan istri saya memahami keadaan saya. Beruntungnya istri saya sekarang sudah menjadi guru PNS satu tahun lalu sehingga sedikit banyak bisa membantu.” Kunci dari keselarasan rumah tangga, menurut Fajar, karena adanya komunikasi sehingga istri tahu di mana dan sedang apa. ”Istri tahulah saya sedang di mana dan mengapa. Kalau kita buat masalah ya jelas bermasalah, tapi kalau kita berjalan secara baik-baik, insya Allah tidak akan ada masalah,” kata dia. Apa yang dilakukan Fajar atas desanya merupakan panggilan jiwa. Jika dikatakan itu kepedulian, menurutnya, relatif karena dari pekerjaan itu ia mendapat honor sekitar Rp2,2 juta per bulan. Menurut Fajar, terkadang juga terjadi miskomunikasi sesama teman di desa karena mereka tidak tahu apa yang sedang dikerjakan, tapi mereka juga tidak tahu bagaimana yang benar. Hal seperti itu dimaklumi karena itu masih dalam proses pembelajaran. Yang belum memahami dijelaskan dan didorong agar memahami. Dengan menumbuhkan keparcayaan ia berharap masyarakat tidak mudah memvonis salah. Fajar menambahkan dalam pendampingan, dia membuat pilot atau percontohan di salah satu desa. Para warganya dinilainya care (menyambut baik). Solusi yang diterapkan Fajar, ia mengajak warga membuat akun dalam Facebook nama desa. Isi dalam media sosial itu memuat kemajuan pembangunan desa sedikitnya dua pekan sekali, baik penggunaan dana, lokasinya di mana dan sebagainya kemudian sebarkan sebanyak mungkin agar mudah diketahui khalayak, bahkan bapak bupati . “Jika apa yang dilakukan itu baik, mungkin banyak orang yang akan mencontoh. Tapi jika itu buruk, sudah jelas banyak orang yang akan mengingatkan sehingga muncul yang baik dan itu bisa menjadi percontohan yang baik juga.” (M2) arissusanto@lampungpost.co.id


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Kemeriahan Perayaan HUT RI

Anggun dengan Batik Etnik Lampung

PERAYAAN HUT ke-71 RI di Lampung semarak. Tidak hanya di lingkungan tempat tinggal warga, berbagai institusi dan perusahaan juga ambil bagian untuk memeriahkan.

Kini batik Lampung juga banyak dikreasikan menjadi aneka gaun yang membuat pemakainya tampil lebih anggun dan elegan.

HIJAB 17 LAMPUNG POST I MINGGU, 21 agustus 2016

Cantik di Pesta dengan Pashmina Ceruti Kebaya selalu memberikan kesan cantik dan anggun bagi setiap pemakainya. RUDIYANSYAH

T

AMPIL cantik dan anggun saat menghadiri pesta sudah pasti diinginkan para wanita, termasuk wanita pengguna hijab. Banyak pengguna hijab yang kerap harus lama-lama berdandan ketika hendak menghadiri sebuah pesta. Segala pernik sangat diperhatikan, seperti yang dilakukan Shintia Alatas (22) yang hendak menghadiri pesta pernikahan salah seorang sahabat dekatnya. Shintia tampak lebih anggun dan cantik dengan perpaduan kebaya modern, dengan hijab pashmina marun yang ditata apik.

Pemilihan warna hijab menjadi bagian yang sangat penting. Shintia mengaku senang mengenakan gaun kebaya karena selalu memberikan kesan cantik dan anggun bagi setiap pemakainya. Dari aneka jenis kebaya, ia menjatuhkan pilihan pada kebaya modern dominasi warna emas. Untuk tetap menutup aurat, ia mengenakan manset dengan warna kulit sehingga selaras dengan kebaya yang dikenakan. “Kebaya itu sudah menjadi identitas wanita Indonesia dan cocok dikenakan ke pesta,� kata dia, Jumat (19/8). Sebagai bawahan, gadis yang juga berprofesi sebagai penyiar radio ini memilih memakai kain lilit batik berbahan sutera. Dengan kombinasi tersebut, Shintia tampak lebih anggun dan cantik. Pada bagian hijab, dara berusia 22 tahun itu menjatuhkan pilihan pada hijab jenis pashmina ceruti. Salah satu jenis sifon ini memang banyak disukai sebagai bahan hijab karena tekstur kain yang adem dan memberikan kesan jatuh saat dikenakan. Jenis ceruti juga lebih halus jika dibandingkan dengan jenis

TUTORIAL Praktis Pakai Pashmina Ceruti JENIS hijab pashmina tak habis-habisnya untuk dikreasikan menjadi berbagai model. Salah satu jenis pashmina adalah bahan ceruti. Kain hijab ceruti pada dasarnya sama dengan kain sifon. Sifon dan kain ceruti memiliki karakeristik yang sama, yakni licin dan tipis, tapi tidak transparan. Oleh sebab itu, bagi Anda yang gemar memodifikasi hijab, hijab ceruti yang berbentuk pashmina akan membantu anda mengkreasikan hijab. Berikut adalah salah satu model hijab dengan pashmina ceruti yang cocok dikenakan untuk menghadiri acara pesta. (*1/M2)

sifon lainnya.

Memadukan Gaun Bahan yang halus tersebut, menurut Shintia, membuat lebih mudah untuk mengkreasikan hijab pestanya. Bahan yang terkesan jatuh saat dikenakan juga membuat indah pada setiap detail dari kreasi hijabnya. Karakteristik bahan yang adem saat dikenakan sangat cocok untuk menghadiri sebuah pesta yang terkadang diselenggarakan di luar ruangan dan dihadiri banyak orang. Warna marun dipilih Shintia. Menurutnya, pemilihan warna pada hijab menjadi bagian yang juga sangat penting. Selain memadukan dengan gaun, warna kulit juga perlu dipertimbangkan sebelum menentukan warna hijab. Dengan kulit sawo matang, Shintia mengaku lebih nyaman tampil dengan balutan hijab berwarna lebih tua. “Ini jadi salah satu trik, supaya saat mengenakan hijab wajah kita jauh lebih cerah, jadi hindari warna-warna hijab yang terlalu cerah untuk orang berkulit sawo matang,� kata dia. Sebagai pelengkap penampilannya yang hendak menghadiri sebuah pesta, Shintia memilih mengenakan higheels hitam. Lagi-lagi, warna hitam menjadi warna yang netral sehingga lebih mudah dicocokkan dengan berbagai warna gaun yang hendak dikenakan. Sebagai pelengkap, ia memilih memakai sebuah tas kecil, untuk menyimpan beberapa perlengkapan pribadinya, seperti make up, hingga ponsel, sebelum siap menghadiri pesta sahabat terdekatnya dengan penampilan anggun dan cantik dengan hijab. (M2)

Langkah 1: Pilih hijab pashmina ceruti dan kenakan dengan sisi kiri lebih panjang, sematkan jarum pentul pada bagian dagu.

Langkah 2: Tarik sisi kanan hijab (pendek) untuk menutupi leher dan sematkan jarum pentul pada sisi kiri.

Langkah 3: Tarik sisi kiri hijab (panjang) ke sisi kanan dan rapikan.

Langkah 4: Lingkarkan sisi hijab yang panjang ke bagian ke atas kepala.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Model: Shintia Alatas Ig: @diah_shintia Fotografer: Zainuddin

Langkah 5: Sematkan jarum pentul pada bagian ujung hijab yang panjang, dan rapikan.

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN


KELUARGA

18

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

Komunikasi yang Baik Mampu Hindari Anak dari Narkoba Membiasakan berkomunikasi dengan anak saat di meja makan efektif untuk membangun komunikasi. RUDIYANSYAH

P

EREDARAN narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif berbahaya (narkoba) kini semakin luas. Orang tua memiliki peran penting mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus mengonsumsi barang haram, yang berakibat buruk pada kesehatan dan masa depan mereka. Saat anak-anak tumbuh menjadi remaja, menjadi masa-masa rawan. Menurut Direktur Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung Herdimansyah, dalam membentengi anak dari narkoba, setiap orang tua sudah sepatutnya mengetahui semua hal yang berhubungan dengan narkoba, mulai dari jenis, gejala pemakai, hingga dampak yang ditimbulkan. “Bagaimana bisa mendeteksi dini anaknya pakai narkoba atau tidak kalau orang tuanya saja tidak tahu seperti apa itu narkoba,” kata Herdi, saat diwawancarai, Sabtu (20/8). Orang tua dapat menambah pengetahuan seputar bahaya narkoba tersebut dari berbagai sumber, seperti artikel dan buku. Selain itu, menurut Herdi, pemerintah melalui Badan Narkotika Nasional (BNN) juga berkewajiban memberikan sosialisasi kepada para orang tua agar lebih memahami semua hal tentang narkoba.

semakin luas. Orang tua harus memiliki kontrol terhadap hal tersebut. “Orang tua harus tahu apa saja aktivitas anak-anaknya di luar, siapa saja teman-temannya, dan dengan siapa mereka bergaul,” kata Herdi. Salah satu yang juga harus diwaspadai adalah ketika anak sudah mulai berani merokok. Sebab, penggunaan narkoba biasanya dimulai dari halhal ringan seperti rokok. “Makanya orang tua harus tahu dan paham narkoba, jadi kalau tahu anaknya merokok coba diperhatikan, jangan-jangan itu narkoba jenis ganja, tapi orang tua tidak sadar,” ujarnya. Orang tua juga dapat mendeteksi dari perilaku sang anak. Orang dengan pengaruh narkoba akan menunjukkan beberapa perilaku berbeda seperti cenderung malas dan kurang bergairah. Peran orang tua adalah membangun komunikasi yang baik kepada anak. Menurutnya, membiasakan komunikasi dengan anak saat di meja makan efektif untuk membangun komunikasi. “Kita bisa tanamkan kepada mereka setiap saat ngobrol di meja makan, coba tanya cita-cita mereka, di sanalah kami biasa tanamkan bahaya narkoba yang dapat merusak masa depan dan cita-cita kepada mereka,” ujarnya. Hal tersebut cukup efektif diterapkan di keluarganya. Herdi yang memiliki tiga anak yang semuanya sedang menempuh pendidikan mengaku tak begitu khawatir karena ia mengaku sudah menanamkan nilainilai tersebut sejak anak-anaknya masih kecil. “Saat ini anak saya semua sedang kuliah dan bukan di Lampung, tetapi saya tidak begitu khawatir karena komunikasi kami terbangun baik, dan mereka juga sangat menjaga apa-apa yang sudah saya tanamkan sejak kecil. Saya hanya sesekali mengingatkan mereka,” kata ayah dari Sarah, Dinda, dan Abdi ini. Penanaman bahaya narkoba juga perlu diimbangi dengan penanaman nilai-nilai agama kepada setiap anak dalam sebuah keluarga sehingga berbagi peran antara ibu dan ayah sangatlah penting. (M2)

Penanaman bahaya narkoba kepada anakanak sudah harus dimulai sejak dini dari lingkungan keluarga.

Sejak Dini Herdi menekankan penanaman bahaya narkoba kepada anak-anak sudah harus dimulai sejak dini dari lingkungan keluarga. Meskipun masa-masa saat anak tumbuh remaja hingga dewasa adalah masa krisis untuk bisa terjerumus menggunakan narkoba. Saat tumbuh remaja, seorang anak bisa mendapatkan pengaruh dari pergaulan, pertemanan yang

rudiyansyah@lampungpost.co.id

n NET

n NET

BERI PEMAHAMAN.Untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya berkomunikasi dengan anak saat di meja makan.


ESAI FOTO

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

19

Antusias warga mengikuti lomba panjat pinang yang menjadi tradisi HUT Kemerdekaan RI

Kemeriahan Perayaan HUT RI P

ERAYAAN HUT ke-71 RI di Lampung semarak. Tidak hanya di lingkungan tempat tinggal warga, berbagai institusi dan perusahaan juga ambil bagian untuk memeriahkan Hari Kemerdekaan. Gegap gempita kemeriahan peringatan HUT RI tahun ini makin terasa di depan rumah warga yang berdiri tegak dengan berkibarnya bendera Merah Putih. Kemeriahan tersebut dilakukan masyarakat dengan membuat bendera bendera, umbul-umbul, dan aksesori dari barang-barang bekas yang digunakan sebagai pemanis. Kantong plastik berwarna merah dan putih yang diikat tali juga menggantung indah di sepanjang jalan utama di setiap sudut jalan di RT dan gang-gang. Kemeriahan

makin terlihat ketika para warga guyub menggelar berbagai perlombaan. Tidak hanya anak-anak, para remaja dan orang tua pun ambil bagian mengikuti berbagai perlombaan, mulai dari makan kerupuk, tarik tambang, balap sendok kelereng, tangkap belut, mengambil koin yang ditancapkan pada pepaya berlumur kecap, balap kalung, joget balon, dan lebih banyak lagi. Bahkan, warga rela berlumuran oli untuk memenangkan lomba panjat pinang dengan aneka hadiah. Semua ini untuk berbagi kebahagiaan sekaligus menjalin kebersamaan dan meningkatkan nasionalisme masyarakat. Merdeka! (M2) TEKS dan FOTO: ZAINUDDIN

Lomba makan kerupuk

Anak-anak mendominasi perlombaan dalam memeriahkan HUT RI Ke-71, selain seru dan menantang berbagai perlombaan ini juga mengajarkan semangat perjuangan, kerjasama dan sportifitas.


PARIWARA

20

AC

KEHILANGAN

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838 RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC, 0812- 7921648 / W A 0852.79542465 & 089644983367, PIN BB 7AE8B01B. MINGGU BUKA

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122 AHENG AHLI GIGI. Terima psg gigi palsu , psg Brackets, Jl. Raya Natar depan Pasar Natar. hub. 0811.796.062 Bpk. Aheng

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

BUS PARIWISATA Rent Bus Pariwisata AC, wisata dalam/luar negeri. Hubungi. 0853.8111.8887 Pin BB 5D6648AO

INDEKOST Terima kost-an Ratu Putri khusus u/ Pria Jl. Abdul Muis No. 16 A sebelum SMK 2 Mei Bdl. hub. 0813.7171.4045.

JASA PERPAJAKAN Terima Jasa Akutansi & Laporan Perpajakan masa Bulanan & SPT Tahunan, Hub. 0812-7128-4428

STNK BE 4465 DF, Nk. MH1KC311XBK129390, NS, KC31E-1129143, an. Prayitno, STNK BE 5298 OJ, Nk. MH1JFP117FK942783, Ns. JFP1 E-1949362. an. Nova Nila Sari Kehilangan SK No. 823.4/3056/11.12/2010 Gol. IV/a, an. SUMIYATUN,A.Ma.Pd, NIP. 196404101986032009, Pangkat/Gol: Pembina (IV/a), Jabatan : Guru, Alamat: SD N 3 Endang Rejo, Kec. Seputih Agung, Kab. Lampung tengah STNK BE 8260 DJ, Nk. MH8CF48CA8J267662, Ns. F484ID-267198, an. Fakhrur Rozi BPKB BE 5386 UG, Nk. MHIJF5123BK288176, Ns. JF51E-2287732, an. Zuhri Aris STNK BE 3309 OS, Nk. MH1JFD228EK961887, Ns. JFD2E-2958555, an. Kaminem STNK BE 4328 OY, Nk. MH32BJ 003FJ759183, Ns. 2BJ-759194, an. Edi Riyan Nur Cahyo STNK BE 4771 OV, Nk. MH1JFS118FK674067, Ns. JFS1E-1072125, an. Mardiyah STNK BE 4638 OV, Nk. MH1JFP117FK233934, Ns. JFP1E-1245990, an. Betsi Antoro STNK BE 4937 OO, Nk. MH1KC4116FK386512, Ns. KC41 E-1376908, an. M. Ryan Farrel STNK BE 4651 O, Nk. MH1JFN116EK063160, Ns. JFN1E-1002586, an. Desi Adianti STNK BE 4351 ER, Nk. MH1JF5135CK401667, Ns. JF51 E-3396816, an. Hermansyah STNK BE 6839 EO, Nk. MH35D90019J120444, Ns. 5D9120494, an. Ramson Simamora

STNK BE 4604 OX, Nk. MH1JFP112FK395003, Ns. JFP1 E-1389216, an. Gusrizal S.Ag STNK BE 9074 DT, Nk. MHKT3BA1JFK029601, Ns. MF56538, an. Verawati

KERJASAMA Jual/Sewa/Kerja sama Mesin Fotocopy, Hrg mulai dari 5 Jt-an, Hub. 0852-68221083

KOST-KOSTAN ELDEE KOST 1,8 jt/Bln, hrian 200 rbu\minggu, Mewah, Aman, Lengkp, Parkir dpn kmr, Pusat Kota,Ffree Wifi, Jl. Cut Nyak Dien No. 40 Palapa tjk Pusat, Hub 0822.8189.8205

KURSUS-KURSUS KURSUS MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 07211701677 TEKNISI AC LPK. MITRA MANDALA : Kursus & Pelatihan Teknisi AC, 160 Jampel, Stdr Skkni, Jl. G. Subroto No. 30 (Komp. Man 2 B. Lampung), Hub. 082183820148 / 0895-352321187

MASTER OF CAREMONY MC PROFESIONAL ALL EVENT. HUBUNGI: 0853.8111.8887 Pin BB. 5D6648AO

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

LOWONGAN Dbthkn Kryawan utk Gudang Hsl Bumi, STM max. 28 thn, Krm lmrn ke Jl. Ir. Sutami No. 88, Hub. 0721-350289/0811-722100

Dibtuhkn Karyawati lulusan SMK Akutansi, pny SIM C & Mtr, Perkasa Block Jl. Pulau Psiang No.10 Korpri Raya, lmrn diantr lngsung

URGENTLY MTC SMK jur TKJ/ Listrik, ADM FNC P/W SMK/ SMA, PR/KS Pria/Wanita SMK/ SMA All Jur mhr Kmputer, dtng lngsng dgn lmrn lngkp, Jl. Tembesu No. 8 Campang Ray - Bdl

Dibutuhkan Call Center di Jakar ta, Wanita max. 27 Thn, Pengalaman Kerja min. 1 thn, Penampilan Menarik, PT. Bionet Indonusa Persada, Jl. Gading Bukit Indah Blok. W No. 5 Kelapa Gading, Jakar ta Utara, email: bionet_indonesia@yahoo.com

Dbthkn Apoteker utk Apotik dwlyh Pringsewu, Lmrn dkrm ke CV. Raja Elsera, email : st.kristanto@yahoo.com Hub. 0813-69190277

MOBIL DISEWAKAN SEWA MOBIL RESMI DI LAMPUNG, CV. Prima Trans Nusa, ready : All New Paje ro,For tuner,Alphard,Avanza, I n n o v a , N e w C a m r y, S e d a n Toyota Vios,Isuzu Elf (Sheet 12-16), Hub. 0821.8692.4900/ 0812.7110.3434 web: www. jasarentalmobillampung.com

MUKENA GROSIR MCM2 MUKENA, Baju Tidur dan Daster, Djmn Bhn Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.7217. 7449 & 0823.0734.4000 & 0812.7805. 9125 / Pin 5C53715C

PELUANG USAHA Bisnis jaringan. GAJI sd jtan/hr, Pmula min 3-15jt/bln, Garansi, Dkrjkan mak 2jm/ hr (par t/ full time) Joint? PT. BISA. Collacell & Caturex. 0812-722-7476/29a3f0b3

PENGOBATAN P E N G O B ATA N A LT E R N A T I F A K U P U N T U R TA N PA O B AT & R A M U A N . H U B . 0821.8304.9330.

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PRIVATE PRIVATE PROFESI Guru dtng Ker umah, smua Peljrn, TK, SD, SMP, SMA, Umum, Mengaji, Sempoa. Sabar, Profesional & Siap UN, Hub. 085658957909/0813-69152541

SUMUR BOR PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656 Menerima pengeboran, jasa pengeboran, sumur dangkal & sumur dalam. terima servis pompa air. Hub. 0721-8011139, 0812.7902.9888 Bambang WIN JAYA BOR menerima pengeboran baru & service sumur bor jet pump & submer sible Bergaransi. Hub. 0853.6964.4488, 0812.7141.5500

VARIASI CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476

DATSUN

HADIR KEMBALI BRAND LAMA YANG MELEGENDA DI TAHUN 70-an, SUDAH TEPERCAYA 3TH KEUNGGULAN MESINYA, ADA DISELURUH DUNIA PANCA

MOBIL DISEWAKAN

Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

PERUMAHAN Jual Perumahan & Tanah Kavling, Lok. Rajabasa – B. Lampung, Unit terbatas, Minat Hub. 0821-78230958 / BB 5CC4E660 Jual perumahan subsidi Natar, Pemandian Air Panas,Type 36/75 m2, angs 700rb/bulan, DP ringan, hanya 17 menit, 15 menit dr B.Lampung. hub.0822.8165.7114 Pin 5A373F4E.

RUMAH DIJUAL

Dijual tnh ukr 10 x 20 m Rp 275 rb/m2, surat seporadik dr Kelurahan di Kodya Bandar Lampung. Minat survei lokasi & surat-2 hub. Redi/Septi 089670113679/085768422888 Pin BB 7CE67837 Dijual cepat Tanah uk. 382m, Hrg 75 Jt, Lok. Sabah Balau dkt dgn IAIN Golf, smping Fly Over Tol, Hub. 0853-79940177

ANDRA 0852-7954-1010 BUYUNG DAIHATSU

0813-6916-2263 SIGRA 1.2 x

Toyota Dyna’13, wrn Merah tpe 130HT, Domtruck Jumbo, Adr, plat Kodya, Hrg 165 Jt/Nego, Hub. 0812-79211212

GRANMAX PU DP 11 JT-AN

AYLA XENIA DP 11 JT-AN

PROMO PAKET HARI ANAK NASIONAL DP

GRANMAX

R ADVENTURE ANGS 3,8 JT

PICKUP 1.5 AC PS ANGS 2,6 JT

MENERIMA TUKAR TAMBAH PROSES PALING CEPAT & GESIT

SIGRA

DP. 20 JT-AN

DP MURAH PROSES CEPAT

ANGS 3 JT-an

DIAN NOVITA

GRANMAX PICK UP

0812-79750187

DP 11Jt-an

0853-7788-2111

DP

9

AYLA DP

PAKET MERDEKA TOTAL DP RINGAN BONUS SPESIAL

HARGA NEGO

3054

AYO BURUAN, STOK TERBATAS

ROHMAN 0812-7894-6666 PIN 538CAF94

ISUZU D-MAX Double Cabin 3.0 Thn’2010, mulus, siap pakai. hub. 0852.6872.1290

NEW OPEN INDENT 2 JUTA

AYLA

DP 8 JT-an

TERIOS

PROSES CEPAT GAK RIBET

MAS DJOKO 0812-7431-3000

INNOVA DP 40 JT

BR-V

YARIS

BRIO

SIENTA

DP 15 JT

DP 9 JT-an

DP 11 JT-an

GRANMAX PICK UP

DP 8 JT-an

TERIMA TUKAR TAMBAH SALES PALING GESIT

RICKY 0812-7928-9879

DP 50 JT

HUBUNGI Mas WAHYU Aja.!

0852 6820 5773 PIN BB25F1C823

AVANZA DP 21 JT

BONUS FREE 3 BULAN ANGSURAN

IWAN

0813.6753.7943 PIN BB 7F810552

A YOT G E B YA R TO

SIGRA

ANGS 2 JT-an

ANGS 3 JT-an

FAHMI

0853.6836.6801 PIN BB 2A8DF807

DP. 19 JT

8Jt-an

XENIA

XENIA

TOYOTA TERMURAH DI LAMPUNG

DP. 25 JT

Jt-an

ANGS 2,7 JT-an

AYLA

0821-8448-8558

IKIN

DP. 10 JT-AN

BR-V

9 JT-an

RIKA DP

DP 11 JT-AN

DP. 9 JT

MINIBUS 1.3 D

AYLA X

GRANMAX PICK UP

TERIOS

MOBILIO

9Jt-an

TERIOS

DP 20 JT

OPEN ORDER !!! XENIA DP 9 JT-an AYLA DP 5 JT-an

HONDA

XENIA R SPORTY ANGS 4 JT

SIGRA

BANG OX

0812-7381-3939 SIGRA OPEN INDENT 2 JUTA

DP

AVANZA

21 DP

JT

INNOVA

43 DP

JT

TANAH KAVLING Kavling Jati Agung dkt rncana Kantor Gubernur, tnp DP angs. 280rb, Hub. 0899-4264-333

Dijual ruko di jl.Jend. Sudirman, Kotabumi & tnh utk gudang ls 25x85 m2, hub: 082371334425 (Nur Cholik)

Dijual Tanah 30.000 m, Lok. Pa d a n g C e r m i n , P u n d u h , cocok untuk Tambak & Pariwisata, Hrg. 25.000/m Hub. 0815.4088.5590.

Dijual tanah & bangunan LT 15x10/LB 15x10di Jati Rahayu Tj Bintang Lamsel, surat tanah seporadit, 135 Jt nego. Hub.0812.7353.4819.

DENGAN PAJAK PERTAHUN 1,2 JT LEBIH MURAH MASUK PRODUK LCGC

ANGS 2,7 JT X 47

TOYOTA

HARGA NEGO

Dijual tnh SHM Ls 397 m2 (14 x 28 m) lok. Jl.P.Tidore 3 Jagabaya 2 Bdl, 450 Jt/ nego. Hub.0816.874322/ 0815.8508.7311

Jual Tanah & Bangunan Lt. + 600 m2, Jl. Cipto Mangunkusumo Teluk Betung – B. Lampung, SHM, Hub. 081273049159 (TP)

Rumah dijual Lok. Ratu Dibalau Way Kandis dkt akses Kota Baru, Lt. 10 x 19 m2, Ser tifikat, 250 Jt Nego, pngr jln, Hub. 0852-11081269/085270034107

Tanah + Bangunan L. 700 m2, Jl. Z.A Pagar Alam jl. Dakwah, Hub. 0853.8179.7777

RUKO DIJUAL

TANAH DIJUAL

Dijual Rumah Bar u, Lt. 101,25m2, Bor, Listrik, SHM, Hrg. 450 Jt Nego, Jl. Puskesmas Ssn Baru – T. Karang Pusat, Hub. 0813-16883134

PANCA

FREE VELG R15 & POWER WINDOW

BU, HARDTOP’76 Hijau, Diesel 3 B, Cakram, AC, PS, surat tembus, BE Kodya, Rp 65 Jt nego. hub. 0813.7916.1881

Dijual cepat Inova hitam type G matic bensin, mulus , power stering, power window, atas nama pribadi, pjk panjang, mesin halus, jok ori,ac , Tahun 2009 pajak msh panjang bulan Februari’2017. minat hubungi 0821 8358 6789

Dijual Rmh LT 906 m2 LB 332 M2 Jl.Nangka Gd Air, SHM, pgr jln bsr dkt + 400 m Psr Bambu Kuning, pekarangan+Parkir luas, hrg nego. Hub.0812.7942.5579

Dijual Tanah Luas 4.429 m, SHM, dekat SEKOLAH POLISI NEGARA (SPN) Kemiling Hub : 0812.7929.518 (Tanpa Perantara)

DP 14 JT & DP 17 JT

angs. 2,9 JT/ DP 29 JT

3053

Dijual Rumah di Jl. Mawar Rawa Laut, B. Lampung, Ls. 625 m2, Hub. 0811-720797.

Jual Rumah tp 36, Renov, Perum Tri Darma Lestari Hajimena, 3 KT, 2 KM, 200 Jt/Nego, Hub. 0813-6736-8611 (TP)

DP 9 JT-AN

OONK CAR RENTAL CAR. Sewakan Mobil Sedan Pengantin, Innova, Avanza, Xenia. Hub. 0811.799813.

TOYOTA

MOBILIO

CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

PAGAR PANEL BETON

DATSUN

Menerima pengecatan mobil/ motor. oplos cat mobil/motor. menjual cat pu, epoxy, cat duco, dempul, cat syntetic dll. Hub. 0853.7738.3777, 0852.6823.2220.

CRV’08, 2000 CC, srg jok press baru accura, mulus luar dlm, ban 85% bridgestone, Asuransi Febr’17, kaca film llumar baru, kaki-2-rem- baru,seris honda record, spap pakai, hrg 170jt, Km 92rb. Hub. 0823.7782.6789

PAKET MERDEKA

RACUN API

CAT MOBIL & MOTOR

HONDA

HONDA

Mau Bimbel smua mta pljrn & PR dbntu utk SD, SMP, SMA. WIDNA ENGLISH SCHOOL solusinya, Hub. 0721254184/ 0813.7938.3494, 08995804987 Pin 52367C89

PROPERTY

OTOMOTIF

MOBIL DIJUAL

Dbthkn Sales & Pramuniaga, tdk dibtsi pnddkn & usia, utk dtmptkn di PT. PLANET Natar (0813-63676345), Gdng Tataan (0852-69734945) & Pringsewu (0823-73588458)

Mau Private B. Inggris (Conversation, Toefl & Toeic) dgn kualitas trjmin. Hub. WIDNA ENGLISH SCHOOL, 0721254184/ 0813.7938.3494, 08995804987 Pin 52367C89

LAMPUNG POST MINGGU, 21 AGUSTUS 2016

BONUS

130 JUTAAN

3 BULAN

1200 CC

7 Penumpang Mewah & irit

ANGSURAN !!!

BUNGA HANYA !!!

3,7 %

NEW

CALYA

YARIS

DP

15 JUTA

BURUAN PESAN SEBELUM HARGA

NAIK...!!!

DP

50

SIENTA

JUTA

PROSES CEPAT TELPON BONUS FREE LANGSUNG SURVEI 3 BULAN ANGSURAN

JAYA : Tlp./WA : 0813 6918 2772 BB : 522706F0

Paket Tour Small Grup / Family (8-14 Orang)! Fasilitas :

Mikrobus Elf Pariwisata, Ac, Karaoke Makan, Hotel, Obyek wisata

Bali, Mulai : 2.3jtan, Jogya, Mulai: 1.9jtan, Bandung Mulai: 1.8jtan, Jkt : 1 Jtan

Call : 0823 7373 7374 office : 0725 - 44644


69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND

21

LAMPUNG POST MINGGU, 21 AGUSTUS 2016

TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


PERJALANAN

22

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

Pemandian Way Belerang, Wisata Sekaligus Terapi Kesehatan Selain memanjakan mata dengan pemandangan pepohonan yang hijau, pengunjung juga bisa melakukan relaksasi dengan berendam di air panas yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit rematik, gatalgatal, dan penyakit kulit lainnya.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Pemandian Way Belerang mejadi salah satu objek wisata andalan di Lampung Selatan. Sayang, loket masuk tampak kurang terawat. meter dari pusat kota Kalianda. Atau pengunjung yang masuk melalui jalan lintas Sumatera bisa menuju perempatan Fajar di Desa Kedaton atau Km 65/66. Kemudian melintasi jalur dua Jalan Raden Intan, ke jurusan Jalan Pratu M Isa. Dari sana akan terlihat gerbang kolam belerang. Dari gerbang itu pengunjung terus menuju lokasi dengan jarak hanya 2 kilometer.

ARIS SUSANTO

B

ERLIBUR memang tak hanya dilakukan oleh orang sehat. Untuk masyarakat yang menderita beberapa jenis penyakit juga dapat mengunjungi pemandian air belerang panas Way Belerang. Lokasi wisata ini terletak di Kampung Way Belerang, Desa Sukamandi, Kecamatan Kalianda. Pemandian air belerang ini dimanfaatkan untuk terapi penyembuhan penyakit oleh pengunjung. Selain memanjakan mata dengan pemandangan pepohonan yang hijau di lereng Gunung Rajabasa, pengunjung pun bisa melakukan relaksasi dengan berendam di air panas yang dipercaya bisa menyembuhkan penyakit rematik, gatal gatal, dan penyakit kulit lainnya. “Karena sumber air panas alami mengandung sulfur yang terbukti ampuh menyembuhkan, banyak yang datang ke sini dan biasanya diceritakan ke orang lain yang akhirnya juga berminat datang ke sini,” kata Sopiah (64), pedagang pecel dan soto di kompleks kolam belerang. Pengujung objek wisata pemandian air panas di kaki Gunung Rajabasa itu tak pernah ada putusnya. Mulai dari warga sekitar hingga warga luar Lampung Selatan berbaur menjadi satu dalam kolam pemandian untuk merasakan kehangatan air panas berbau belerang itu. Lokasi wisata yang sudah ada sejak zaman Belanda itu dikelola Dinas

Sabun Belerang Alami Begitu masuk ke lokasi, hidung akan mencium bau belerang. Pengelola pun langsung menyambut dan memberikan pelayanan. Di tempat ini juga disewakan celana pendek untuk pengunjung. Bahkan ada yang menawarkan sabun belerang alami hanya dengan harga Rp5.000 per batang. Tempat wisata ini juga cocok untuk anak-anak karena memiliki halamannya dan rimbun sehingga mereka bisa bebas bermain. Bahkan bagi yang ingin berkeliling di lokasi itu, ada tiga ekor kuda dan pedatinya. Sewa andong cukup murah, hanya Rp5.000 per orang untuk berkeliling sekitar tempat tersebut sebanyak dua kali. Usai mandi air belerang, pengunjung juga dapat mencicipi berbagai makanan kuliner khas Kalianda yang disajikan para pedagang di lokasi objek wisata andalan Kabupaten Lamsel itu, sambil menikmati suasana alam pegunungan yang terasa sejuk dan bersahabat. Macam-macam kuliner yang disajikan antara lain otak-otak ikan, pempek dan bakso ikan, nasi pecel, kerupuk

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Dua pengunjung sedang menikmati pemandian Way Belerang di Desa Sukamandi, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan. Kebudayaan dan Pariwisata Lamsel. Arealnya cukup luas mencapai sekitar 3 hektare dan dibuka setiap hari. Pengelola menyediakan tiga kolam air belerang, satu di antaranya kolam yang cukup besar. Ada kolam khusus anak-anak. Pengelola mengingatkan

agar orang tua mendampingi anak mereka yang bermain di kolam itu. Untuk menuju lokasi tersebut kolam air belerang ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan sepeda motor, bus, truk atau mobil pribadi. Jarak tempuhnya hanya sekitar 3 kilo-

kemplang dan air kelapa muda, mi rebus, mi goreng, dan soto ayam yang ditawarkan dengan harga cukup terjangkau untuk semua kalangan. “Yang paling ramai di sini kalau hari Minggu dan liburan sekolah,” kata Sopiah. Menurut dia, tempat tersebut selalu ramai dan pengunjungnya datang dari berbagai kota. Bahkan ada yang dari Jakarta dan Banten. Sejak kompleks wisata itu diperbaiki pemerintah setempat, Sopiah berjualan lebih nyaman karena tempatnya permanen. “Kami di sini sewa sama pemda,” kata pedagang yang sudah 20 tahun lebih mengandalkan dari berjualan makanan kecil di tempat itu, Jumat (19/8). Tiket masuk ke wisata pemandian Way Belerang relatif murah. Untuk anak kecil Rp5.000 dan orang dewasa Rp10 ribu. Parkir sepeda motor tarifnya hanya Rp2.000 dan mobil atau bus serta truk dipungut Rp5.000. Menurut Sopiah, sebaiknya pengunjung sarapan atau makan makanan apa saja yang bisa untuk mengganjal perut sebelum mandi air belerang. Bagi yang belum terbiasa, jika perut dalam kondisi kosong, mata bisa berkunang-kunang. Sayang sekali saat Lampung Post berkunjung ke tempat itu, tidak berjumpa dengan Pak Wardi, pegawai dari Disbudpar setempat yang bertugas menjaga tempat itu karena ia sedang istirahat pulang. Selamat mencoba. (M2) arissusanto@lampungpost.co.id

SEGERA

TERBIT Energi Baru untuk Teruji dan Tepercaya

Tionghoa Lampung Membangun Peradaban

“TAJUK” Politik Redaksional Lampung Post

“Ratusan tahun Tionghoa memberi warna ekonomi, budaya, dan modernisasi di Lampung.”

“Setiap fakta menjadi modal sikap jurnalis.”


IPTEK

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

23

n DOK

Kunyit Kurangi Zat Pemicu Kanker pada Minyak Goreng Kunyit sebagai antioksidan alami mampu menurunkan bilangan peroksida dan mempertahankan kualitas minyak goreng. RUDIYANSYAH

M

INYAK goreng menjadi salah satu bahan kebutuhan pokok rumah tangga yang hampir digunakan setiap memasak. Pemakaian minyak goreng secara berulang dengan suhu panas yang tinggi ataupun penyimpanan yang kurang tepat dapat merusak kualitas minyak goreng. Kerusakan tersebut dapat dideteksi melalui perubahan sifat fisikokimia, seperti warna, bau, hingga meningkatnya asam lemak bebas (FFA) dan bilangan peroksida dalam minyak goreng. Bilangan peroksida merupakan senyawa yang dapat mempercepat proses timbulnya bau tengik dan perubahan rasa pada bahan pangan sebagai indokator kerusakan minyak. Guna meminimalkan kerusakan minyak goreng, salah seorang dosen Jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Negeri (Poltekkes) Tanjungkarang, Bandar Lampung, Nurminha, dalam penelitiannya mencoba memanfaatkan kunyit (Curcuma longa) sebagai antioksidan alami yang mampu menurunkan bilangan peroksida dan mempertahankan kualitas minyak goreng. Menurut Nurminha, kadar maksimal bilangan peroksida dalam bahan pangan adalah sebesar 10 meq/kg, jika jumlah peroksida dalam bahan pangan lebih besar dari 100 meq/ kg akan bersifat sangat racun dan tidak dapat dimakan. Meningkatnya bilangan peroksida dalam minyak goreng dapat menyebabkan penyakit jangka panjang, seperti kanker, dan penyakit jangka pendek seperti penyempitan pembuluh darah dan gatal pada tenggorokan.

“Sifat akumulatifnya bahkan bisa menjadi kasionogen yang dapat mengakibatkan kanker,” kata Nurminha yang juga mengampu mata kuliah analisis makanan dan minuman ini. Sebagai sampel, Nurminha memilih menggunakan minyak goreng curah. Menurutnya, kondisi minyak goreng curah yang banyak dijual di pasaran pasar tradisional kurang baik dalam penyimpanannya. Para penjual biasa menggunakan wadah drum atau ember yang tidak tertutup. “Padahal itu sangat memengaruhi kerusakan minyak karena dengan mudah teroksidasi, terpapar cahaya, dan tercampur zat-zat lain. Selain itu, kerusakan minyak juga dapat terjadi karena tidak adanya antioksidan pada minyak tersebut,” kata Nurminha saat diwawancarai di kampus Poltekkes Tanjungkarang, Selasa (16/8).

dengan suhu 70° Celsius selama 35 menit. Selanjutnya kunyit kering tersebut ditumbuk hingga halus dan disaring menggunakan penyaring khusus agar menghasilkan serbuk dengan ukuran halus. Menurut Nurminha, para ibu rumah tangga yang ingin mempraktikkan langsung sebenarnya juga dapat menggunakan bubuk kunyit yang sudah dijual di pasaran. “Kalau khusus penelitian saya memang ingin benar-benar menggunakan kunyit yang kualitasnya terjamin,” kata dia. Setelah itu, kemudian Nurminha menambahkan serbuk kunyit tersebut sebanyak 15 gram pada 300 gram minyak goreng curah dan memasukkannya ke tabung khusus untuk dilakukan penyimpanan selama 10 hari. Selama masa penelitian, ia kembali meneliti jumlah bilangan peroksida dalam minyak. Dari hasil penelitiannya tersebut, secara jelas menunjukkan adanya perubahan dari pemberian kunyit pada minyak goreng curah, seperti warna minyak yang cenderung keruh saat sebelum diberi kunyit berubah menjadi lebih jernih. Selain itu, bau tengik pada minyak goreng curah juga berkurang dan berubah menjadi berbau khas minyak dengan campuran kunyit. Hal ini disebabkan kunyit yang berinteraksi pada minyak goreng curah mampu memperlambat terjadinya oksidasi pada minyak goreng sehingga mampu menghambat terjadinya kenaikan bilangan peroksida.

Minyak goreng curah yang banyak dijual di pasaran pasar tradisional kurang baik dalam penyimpanannya.

Bubuk Kunyit Sebagai antioksidan alami, dosen yang menempuh pendidikan S-2 Jurusan Ilmu Kedokteran Tropis di Universitas Gadjah Mada (UGM) ini memilih menggunakan kunyit sebagai antioksidan alami yang dapat dengan mudah diperoleh para ibu rumah tangga karena juga menjadi bumbu memasak. Dalam penelitiannya tresebut, Nurminha melakukan beberapa langkah, seperti memilih kunyit dengan kualitas baik dan mencacahnya setelah dikupas. Cacahan kunyit kemudian dikeringkan menggunakan oven pengering

n DOK

Penurunan bilangan peroksida dalam minyak goreng curah disebabkan adanya kemampuan kurkumin kandungan zat dalam kunyit sebagai antioksidan pada minyak goreng. “Kurkumin dalam jumlah yang banyak akan meningkatkan fungsi untuk menetralisir radikal bebas pada minyak goreng,” ujar Nurminha. Selain perubahan yang dapat diamati, hasil laboratorium dari penelitian yang dilakukan Nurminha menunjukkan terjadinya penurunan bilangan peroksida pada minyak goreng curah yang telah diberi kunyit dan dalam penyimpanan. Pada minyak goreng curah tanpa penambahan kunyi (0%) didapatkan kadar bilangan peroksida rata-rata 4,1153 mek O2/kg, sementara pada minyak goreng curah dengan penambahan kunyit (5%) didapatkan kadar bilangan peroksida rata-rata 2,5247 mek O2/ kg atau menurun sekitar 50% dari yang tidak diberi kunyit. Menurut Nurminha, penelitiannya tersebut sebenarnya sederhana dan dapat secara langsung diaplikasikan oleh masyarakat. Penggunaan kunyit selain dapat menjadi antioksidan dengan harga terjangkau dan mudah didapatkan. Selain itu, penggunaan kunyit juga cukup tepat, karena selama ini kunyit juga banyak digunakan sebagai bumbu dalam beberapa makanan, misalnya saat menggoreng aneka lauk, seperti ikan, tempe, tahu dan lainnya sehingga tidak mengganggu citarasa bahan makanan tersebut. Nurminha berharap penelitiannya dapat bermanfaat dan dapat secara langsung diaplikasikan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk para ibu rumah tangga. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


DESAIN

24

LAMPUNG POST MINGGU, 21 agustus 2016

Anggun dengan Batik Etnik Lampung Kini batik Lampung juga banyak dikreasikan menjadi aneka gaun yang membuat pemakainya tampil lebih anggun dan elegan. RUDIYANSYAH

S

ELAIN kain tapis, Lampung juga kini mulai dikenal dengan batiknya. Beragam ornamen Lampung, seperti siger, aneka motif tapis, hingga jung (kapal) khas Lampung, dituangkan pada kain menjadi karya batik khas Sai Bumi Ruwa Jurai. Kini batik etnik Lampung juga banyak dikreasikan menjadi aneka gaun yang membuat pemakainya tampil lebih anggun dan elegan. Salah satu batik Lampung yang kini banyak dikenal adalah batik Gabovira. Gatot Kartiko, desainer sekaligus pemilik galeri Batik Gabovira, kini juga membuat beragam desain pakaian berbahan batik khas Lampung. Seperti yang dikenakan Jelvina Maulin Kartika (24). Putri sulung Gatot ini tampil anggun dengan balutan dress pendek motif Lampung berwarna dominasi merah, biru, dan putih. Pada gaun tersebut, tampak indah motif bunga sulur berpadu dengan siger. “Saya memang sedang banyak mendesain gaun untuk anak-anak muda, jadi mereka bisa

percaya diri untuk memakai batik Lampung,� ujar Gatot, Kamis (18/8). Salah satu ciri khas batik Gabovira, menurut Gatot, adalah pada perpaduan warna. Khusus untuk gaun yang dikenakan Jelvina, ia sengaja memilih warna-warna cerah yang memberikan kesan cerah, segar, karena itu cocok dikenakan oleh anak-anak muda. Gatot juga mengaku menggunakan jenis– jenis kain terbaik, mulai dari katun hingga sutera, sehingga meskipun mengenakan batik,

Dengan mendesain aneka gaun batik khas Lampung, Gatot secara langsung memperkenalkan kebudayaan Lampung kepada masyarakat luas melalui dunia fashion. si pemakai akan tetap nyaman beraktivitas. Selain model dress pendek, batik-batik Gabovira juga dikreasikan menjadi aneka gaun, seperti setelan gaun berwarna biru muda dengan detail batik Lampung di beberapa bagian. Salah satu kekhasan beberapa desain Gatot adalah kombinasi kain warna pada beberapa

Model: Jelvina Maulin Kartik

bagiannya yang mempermanis tampilan.

Tenun Khas Lampung Tak hanya batik, Gabovira juga banyak memiliki koleksi gaun tenun khas Lampung. Seperti salah satu gaun model gamis yang dikenakan Ita Marthalena (24). Ita yang mengenakan hijab sangat cocok dengan balutan gamis tenun berwarna hijau dengan desain khas Lampung. Lagi-lagi, pada beberapa gaun rancangannya, Gatot mengombinasikan kain tenun motif ornamen Lampung dengan kain polos warna senada. Ia juga kerap membuat detail pakaian seperti pita hingga tali pada bagian kerah gaun batik yang ia rancang. Dengan mendesain aneka gaun batik khas Lampung, Gatot secara langsung memperkenalkan kebudayaan Lampung kepada masyarakat luas melalui dunia fashion. Menurut Gatot, saat ini pengunjung galerinya yang berlokasi di Jalan Basudewo, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung, bukan hanya berasal dari Lampung, tetapi dari hampir seluruh daerah di Indonesia bahkan beberapa negara di luar negeri. Meski belum secara khusus mengekspor batik karya-karyanya, karya batik Gabovira kini telah mendunia. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Koleksi: Galeri Gabovira

Foto: Zainuddin


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.