Lampung Post Minggu, 23 Oktober 2016

Page 1

MUDA Hlm.9 Gaya Nongkrong Anak Muda

No. 13956 TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Harian Umum LampungPost @lampostonline @buraslampost

TERUJI TEPERCAYA

ENGGAK nongkrong enggak keren. Mungkin hal itu yang membuat sebagian anak-anak muda, menjadikan nongkrong (hangout) sebagai kebutuhan sekaligus gaya hidup.

24 HALAMAN

Rp3.000

MINGGU, 23 oktober 2016

lampost.co

MAN UNITED (4-2-3-1)

CHELSEA (3-4-3)

SIARAN LANGSUNG RCTI, beIN Sport 1, Minggu (23/10) Pukul 22.00 WIB Pelatih: Jose Mourinho

Pelatih: Antonio Conte

REKOR PERTEMUAN 7 Feb 2016 Liga Primer Chelsea 1–1 Man United

1-De Gea, 25-Valencia, 3-Bailly, 17-Blind, 23-Shaw, 21-Herrera, 6-Pogba, 27-Fellaini, 18-Young, 19-Rashford, 9-Ibrahimovic

13-Courtois, 30-Luiz, 24-Cahill, 28-Azpilicueta, 21-Matic, 7-Kante, 3-Alonso, 15-Moses, 11-Pedro, 10-Hazard, 19-Costa

29 Des 2015 Liga Primer Man United 0–0 Chelsea 18 Apr 2015 Liga Primer Chelsea 1–0 Man United

LIMA LAGA TERAKHIR MAN UNITED 21 Okt 2016 18 Okt 2016 2 Okt 2016 30 Sep 2016 24 Sep 2016

26 Okt 2014 Liga Primer Man United 1–1 Chelsea

Liga Eropa Man United 4-1 Fenerbahce Liga Primer Liverpool 0–0 Man United Liga Primer Man United 1–1 Stoke Liga Eropa Man United 1–0 Zorya Liga Primer Man United 4–1 Leicester

19 Jan 2014 Liga Primer Chelsea 3–1 Man United

Zlatan Ibrahimovic � AFP/PAUL ELLIS

Diego Costa � AFP/GLYN KIRK

LIMA LAGA TERAKHIR CHELSEA 15 Okt 2016 Liga Primer Chelsea 3–0 Leicester 1 Okt 2016 Liga Primer Hull City 0–2 Chelsea 24 Sep 2016 Liga Primer Arsenal 3–0 Chelsea 21 Sep 2016 Piala Liga Leicester 2–4 Chelsea 17 Sep 2016 Liga Primer Chelsea 1–2 Liverpool

Terkekang Ruang Kesenian

Statistik Untungkan Setan Merah

LAGA sengit nan menarik antara Chelsea kontra Manchester United bakal tersaji pada matchday kesembilan Liga Primer Inggris 2016—2017, Minggu (23/10). Kedua tim tengah berusaha mencari poin penuh demi memperbaiki posisi klasemen. Saat ini posisi Chelsea lebih baik ketimbang United. The Blues bercokol di posisi lima de­ ngan mengemas 16 poin. Sedangkan United tertahan di posisi tujuh usai meraih 14 poin mengaku rajin membersihkan kawasan ASRUL SEPTIAN MALIK dari delapan laga yang sudah dilakoni. tersebut bersama para pedagang. OTA Bandar Lampung memiMenilik rekor pertemuan kedua tim, ChelSanggar Tanggai Lampung menjadi liki beberapa ruang kesenian, salah satu penghuni di Pasar Seni Engsea boleh tersenyum. Setidaknya, dari enam sebut saja Pasar Seni Eng- gal. Fatimah Tuzahroh, ketua sanggar, pertemuan terakhir, United tidak pernah Dji gal dan Taman Budaya. Namun, mengatakan fasilitas di Pasar Seni sa­ menang. UMU01-PRA-23 Terakhir kali United mengecap kemenang­ keberadaan dua pusat kesenian itu ngat terbatas dan cenderung terabaikan an terjadi pada empat tahun silam atau tepatkarena belum jelas pihak yang memiliki dinilai belum maksimal. Preview Chelsea vs Manchester United nya pada 28 Oktober 2012. Ketika itu, United Pasar Seni Enggal, Bandar Lampung, kewenangan mengelolanya. Beberapa yang masih dilatih Sir Alex Ferguson menang Jumat (21/10), ramai dikunjungi. Be- bangunan atau ruangan di Pasar Seni 3-2 di Stamford Bridge. berapa pelaku seni terlihat sibuk dengan terbengkalai, tidak terawat. Seusai kemenangan itu, Setan Merah tidak Menurut dia, toilet tidak ada dan kegiatannya masing-masing. Tidak jauh menang jika bertemu The Blues. Dari era dari keriuhan aktivitas seniman itu, ada lampu penerangan padam. Para pelaku Crop ),Moyes crop Zlatan Ibrahimovic AFP/PAUL Antonio Conte AFP/LINDSEY David sampai Louis van(MU, Gaal, Setan ELLIS), headshot seni terpaksa meminta sambungan listrik sampah berserakan dan(Chelsea, rumput yang PARNABY), headshot Jose Mourinho (MU, AFP/OLI SCARFF), logo Liga Inggris, logo kedua tim Merah belum menemukan racikan formasi dengan sejumlah pedagang di lapangan tinggi. Para penghuni saung di Pasar Seni yang tepat untuk menjungkalkan Chelsea. Pertemuan terakhir pada 7 Februari 2016, United hanya bisa menahan imbang 1-1. Sempat Prakiraanunggul Pemainterlebih dahulu lewat gol Jesse Lingard, Chelsea mampu menyamakan kedudukan lewat aksi Diego Costa pada perpanjangan waktu. Namun, jika dilihat secara keseluruhan, United masih jauh mengungguli Chelsea. Tercatat, pertemuan di Liga Primer, United sudah bertemu 144 kali dengan Chelsea. United sukses mengantongi 58 kemenangan. Sedangkan Chelsea hanya 43 kemenangan. United juga sudah mengemas 234 gol. Sementara Chelsea baru 128 gol. n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN Akan tetapi, catatan tersebut tidak sertaTAMAN BUDAYA. Sejumlah remaja sedang bersantai di areal Taman Budaya Provinsi merta menjadi acuan. Pasalnya, Chelsea dan Lampung, Sabtu (22/10). Taman Budaya sering menggelar pentas teater. Namun, jika United sudah banyak berubah, termasuk fortidak ada kegiatan, kondisi Taman Budaya terlihat sepi. masi dan komposisi pemainnya. (MTVN/O2)

Beberapa pelaku seni mempertanyakan penanggung jawab Pasar Seni. Pasalnya, Pasar Seni tidak terurus dan belum menunjang kreativitas.

K

Enggal dan itu tidak gratis. “Ini enggak jelas siapa yang urus. Katanya sudah dialihkan ke Pemerintah Provinsi Lampung dari Pemerintah Kota,” ujarnya. Fatimah meminta Pemerintah Provinsi segera menunjuk satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang me­ngelola Pasar Seni agar bisa membenahi fasilitas kesenian tersebut. Bayu Tirta, pelaku seni lain, juga mengeluhkan minimnya sarana dan prasarana di Pasar Seni. Toilet, lampu penerangan, dan petugas kebersihan tidak ada. Kondisi ini membuat Pasar Seni menjadi tempat yang tidak layak untuk menunjang aktivitas kreatif dan kesenian. Masyarakat sekitar, kata dia, masih menilai keberadaan Pasar Seni negatif. Ada anggapan bahwa aktivitas di dalamnya kurang jelas dan penghuninya tidak menghasilkan karya. Padahal, anak-anak di Pasar Seni berkegiatan yang positif dan jauh dari narkoba. Ia menjelaskan pelaku seni di Pasar Seni cukup aktif dan kreatif berkarya. Banyak kreasi yang mereka ciptakan, salah satunya diorama sepeda motor dan robot dari bahan besi serta kerajinan tangan dari kayu. “Lumayan aktif membuat kerajinan, ada besi gila, ada linethik, dan suvenir dari kayu. Kami terima pesanan dari Pemkab Pesisir Barat. Kreasi besi gila bisa laku terjual mulai dari Rp200 ribu hingga Rp3 juta,” kata Bayu kepada Lampung Post. Pemain teater, Alexander GB, me­ ngatakan kesenian di Lampung belum didorong sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung dan Pemerintah Provinsi Lampung. Belum maksimalnya dukungan itu tampak dari fasilitas

PASEMON

GRAFIS: JADS

seni di Pasar Seni dan Taman Budaya Lampung yang belum memadai. “Pasar Seni ya gitu, enggak ada fasilitas untuk kesenian. Hanya ada arena pentas dan itu alakadarnya. Kebijakan pemerintah belum memfokuskan ke bidang seni,” kata dia. Alexander menilai infastruktur di Taman Budaya mulai dari fasilitas gedung, lampu, panggung, dan sound system belum memadai untuk menggelar pentas yang baik. Selain fasilitas kesenian yang terbatas, kata dia, beberapa kegiatan budaya yang skalanya besar, seperti Festival Krakatau, masih terbilang seremonial dan belum mampu menarik wisatawan, baik domestik apalagi mancanegara. Padahal, untuk menggelar festival budaya perlu memperhatikan semua aspek sehingga pesan yang disampaikan bisa diterima masyarakat. Kepala UPTD Taman Budaya Lampung Yusuf Rusman mengatakan tugas Taman Budaya adalah pengelolaan seni budaya, antara lain laboratorium seni, pusat informasi seni, serta sebagai fasilitas seni bagi seniman dan masyarakat. Taman Budaya siap memfasilitasi seluruh aktivitas kesenian di Lampung. Menurutnya, peningkatan fasilitas juga terus dilakukan dengan peremajaan beberapa gedung pameran dan teater terbuka agar seniman lebih nyaman berkreasi. Masalah yang dihadapi, Taman Budaya hanya menggunakan fasilitas standar, baik sound system, alat musik tradisional, dan alat musik band. (AJI/M1) asrul@lampungpost.co.id

SOROT I Hlm.7

OASIS

Invisible Hands ONO SARWONO AYEM mendengar pernyataan adem tim sukses tiga pasangan calon gubernur/wakil gubernur dalam Pilkada DKI Jakarta. Dalam acara Mata Najwa di MetroTV, pekan lalu, mereka tegas menyatakan tidak akan melakukan black campaign (kampanye hitam). Tidak akan pula menggunakan isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) untuk menyerang (menjatuhkan) jago lawan demi memenangkan gacoannya. Dalam berbagai kesempatan lain, mereka juga bersemangat menggelorakan komitmen simpatik tersebut.

Inilah sikap kedewasaan berpolitik. Bagaimanapun, persaingan dengan cara-cara miring, selain tidak elok juga akan melukai jati diri kita sendiri. Apalagi, hal itu bisa mengancam persatuan dan keutuhan bangsa. Tapi, janji-janji tersebut harus dibuktikan. Mesti diejawantahkan dalam segala tataran sehingga tidak hanya berkelana pada jagat omong­an. Konteks dengan ini semua wajib waspada. Jangan sampai muncul invisible hands (tangan-tangan siluman) bergentayangan yang mengaduk-aduk kerukunan serta

mengadu domba di antara kita. Fitrah kita sebagai bangsa majemuk jangan diratapi sebagai titik-titik ke­ ringkihan, tetapi itu justru merupakan karunia yang mesti dibangunkan sebagai simpul kekuatan guna meneguhkan sekaligus membumikan semboyan luhur Bhinneka Tunggal Ika.

Kerukunan Runtuh Contoh tidak adanya kewaspa­ daan terhadap invisible hands yang mengakibatkan kefatalan terjadi di Negara Astina dalam cerita wayang. Semula, Astina yang diberkahi kerukunan dan kedamaian akhirnya berantakan akibat ada “tangan-tangan siluman” yang menjamah. Bahkan ujungnya terjadi peperangan antaranak bangsa hingga ludes.

Sosok invisible hands yang merusak Astina itu bernama Suman alias Sengkuni. Di tangannya, Kurawa dan Pandawa, bersaudara sepupu, dimainkan hingga khirnya mereka bermusuhan. Lalu, di padang Kurusetra mereka baku-bunuh dalam pertempuran selama 18 hari. Sengkuni sesungguhnya bukan warga pribumi Astina. Kisah awal ia hinggap di negara besar dan kuncara itu karena mengintili kakaknya, Dewi Gendari, yang dipersunting Drestarastra, putra sulung Raja Astina Prabu Kresnadwipayana. Sengkuni dan Gendari adalah putra dan putri Prabu Suwala, raja Negara Plasajenar. (M2)

BERSAMBUNG ke Hlm 2

BERSAMBUNG I Hlm.2

Obesitas dan Kanker TINJAUAN lanjutan yang dilakukan World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa obesitas dapat menyebabkan orang lebih rentan ter­ hadap jenis kanker lebih banyak dari yang kita pikirkan. Sebuah tim yang didirikan oleh International Agency for Research on Cancer (IARC), cabang penelitian kanker milik WHO, menganalisis lebih dari 1.000 penelitian epi­ demiologi yang mungkin memiliki kaitannya dengan kelebihan berat badan dan beberapa jenis kanker. Menurut penilaian mereka, suatu penelitian terbaru yang mirip dengan studi mereka pada 2002, menemukan bukti bahwa kelebihan berat badan dapat berisiko lebih tinggi terha­ dap delapan jenis kanker, termasuk hati, ovarium, dan kanker tiroid. Secara umum, peningkatan risiko tertinggi terjadi pada orang-orang gemuk yang tidak sehat. (MI/R4)


2

bandar lampung

MINGGU

23 OKTOBER 2016

Gapasdap Gelar Munas IX GABUNGAN Pengusaha Nasional Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) menyelenggara­ kan Musyawarah Nasional (Munas) IX untuk memilih ketua umum Gapasdap pe­ riode 2016—2021 di Hotel Sheraton, Bandar Lampung, Jumat (21/10). Ketua Pelaksana Munas, Aminuddin Rifai, menga­ takan dalam munas yang berlangsung selama dua hari itu akan digelar pleno AD/ART dan paparan pro­ gram kerja. “Harapan kami sesuai arahan Dirjen, dalam mu­ nas ini dapat memilih ketua umum baru yang punya inovasi sekaligus mitra pemerintah,” kata Rifai, saat ditemui, Jumat (21/10) malam. Ia berharap ketua baru dapat menjunjung tinggi kepentingan anggota dan masyarakat. “Ya sesuai de­ ngan tema kami, yaitu mem­ perkokoh ­sinergitas pelayan­ an dengan mengedepankan keselamatan pelayaran. yang ada relevansinya de­

ngan Bawacita Presiden,” ujar dia. Sementara itu, Ketua Umum Gapasdap masa bakti 2011—2016, Sjarifud­ din Mallarangan, berharap anggota organisasi harus selalu bersinergi dalam usaha angkutan sungai dan danau dalam rangka memberikan pelayanan ke­ pada masyarakat, ter­utama keselamatan. ”Kita harus jaga terus keselamat­an pe­ layaran ini, SDM yang di­ tingkatkan untuk perbaik­ an melayani masyarakat,” kata Sjarifuddin. Ia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Pusat untuk memberantas pu­ ngutan liar (pungli). “Kita semua mitra pemerintah melayani masyarakat. Kami juga apresiasi aksi pemerin­ tah karena pemberantasan pungli dapat mengurangi cost yang ada,” kata Presi­ den Direktur PT Jembatan Madura itu. Pria berusia 76 tahun tersebut berharap Peme­ rintah Pusat, provinsi, dan kabupaten senantiasa men­

dukung pengembangan jalur transportasi sungai dan danau. Apalagi rencana Pemerintah Provinsi Lam­ pung untuk mengembang­ kan angkutan sungai di aliran Sungai Way Sekam­ pung dan Way Seputih. “Angkutan sungai dari prasejarah sudah ada Sun­ gai Musi, Kapuas, juga di pelosok ini banyak. Ba­ gaimana bisa mengangkut itu perahu membawa ha­ sil bumi, jadi jangan lihat sebelah mata, justru harus diperhatikan sehingga ber­ guna untuk masyarakat,” kata dia. Pihaknya terus berupaya meningkatkan organisasi Gapasdap sebagai wadah percepatan pembangunan angkutan sungai dan danau di daerah daerah. Direktur Jenderal Per­ hubungan Laut Kemen­ terian Perhubungan Bob­ by R Mamahit membuka Munas IX secara simbolis dengan pemukulan gong, didampingi Kepala Dinas Perhubungan Lampung Idrus Effendi. (MAN/M3)

sambungan halaman 1

Sosok invisible hands yang merusak As­ tina itu bernama Suman alias Sengkuni. Di ­tangannya, Kurawa dan Pandawa, bersau­ dara sepupu, dimainkan hingga akhirnya me­ reka bermusuhan. Lalu, di padang Kurusetra mereka baku-bunuh dalam pertempuran selama 18 hari. Sengkuni sesungguhnya bukan warga pribumi Astina. Kisah awal ia hinggap di ne­ gara besar dan kuncara itu karena mengintili kakaknya, Dewi Gendari, yang dipersunting Drestarastra, putra sulung Raja Astina Prabu Kresnadwipayana. Sengkuni dan Gendari adalah putra dan putri Prabu Suwala, raja Negara Plasajenar. Bibit licik Sengkuni bersemai tatkala Kresnadwipayana lengser keprabon (turun dari singgasana raja) dan menyerahkan kekuasaan kepada Pandudewanata, adik Drestarastra. Sesuai dengan paugeran (aturan negara), mestinya Drestarastra yang menggantikan ayahnya. Tapi, ia menolak karena merasa tidak mampu melaksana­ kan tugas negara karena pancainderanya tidak sempurna. Ia meminta Pandu yang meneruskan estafet kepemimpinan di Astina. Ketika Kresnadwipayana melantik Pandu menjadi penguasa baru, tidak ada yang menolak, apalagi menentang. Semua sentana dalem kerabat raja dan nayaka praja menyambut dengan sukacita. Rakyat Astina juga saiyeg saika kapti (kom­ pak) mendukung kepemimpinan Pandu. Raja-raja negara jajahan pun mengelu dan mangayubagja (menyambut dengan senang) atas terpilihnya Pandu sebagai pemimpin. Tapi, tanpa diduga, Sengkuni yang berada di ring satu kekuasaan, diam-diam memain­ kan aksinya. Atas kehendak Gendari, Seng­ kuni mengobrak-abrik norma dan tatanan dengan tujuan kekuasaan Astina dalam geng­ gaman keponakannya, Kurawa. Ke­luarga Kurawa, yang terdiri dari seratus orang, merupakan anak Drestarastra-Gendari. Taktik awal Sengkuni ialah melenyapkan Pandu. Caranya dengan mengadu domba Pandu dengan muridnya, Raja Pringgondani Prabu Tremboko. Padahal, bangunan silatur­ ahmi mereka sangat erat. Tapi, dengan keli­ haian Sengkuni, keduanya terjebak dalam peperangan sengit hingga akhirnya mereka sama-sama gugur. Setelah Pandu meninggal, aturannya takhta Astina jatuh ke tangan anak-anaknya (Pandawa) sebagai ahli waris. Tapi, karena keturunan Pandu-Kunti/Madrim (Punta­ dewa, Bratasena, Permadi, Tangsen, dan Pinten) pada saat itu belum dewasa, untuk sementara kendali pemerintahan negara dipegang Drestarastra. Pada momen inilah Sengkuni kem­ bali mencacah-cacah ketenteraman. Siang

malam ia meracuni Kurawa agar membenci Pandawa. Nasihat rucah yang ia tanamkan pada hati dan otak semua keponakannya adalah, jika Pandawa masih ada di dunia, Kurawa tidak akan makan kenyang alias sengsara. Padahal, persaudaraan Pandawa dengan Kurawa ketika itu baik sekali, rukun. Mereka lahir dan menikmati masa kecil bersamasama di istana. Pandu pun sayang kepada Kurawa. Begitu juga Drestrarastra kepada Pandawa. Ketika tiba waktunya Drestarastra mengembalikan kekuasaan Astina kepada Pandawa, Sengkuni merancang skenario keji. Malam hari sebelum upacara penyerahan, Pandawa yang diinapkan di rumah gala-gala (mudah terbakar) dibakar durjana suruhan Sengkuni. Targetnya, Pandawa dan ibunya, Kunti, lebur jadi abu. Tapi kodratnya Kunti dan Pandawa lolos dari maut, mereka sehat segar bugar. Upaya lain untuk menistakan Pandawa ialah ajakan main dadu yang penuh tipu muslihat. Dari permainan itu, Sengkuni berhasil melucuti kekayaan Pandawa hingga istana Indraprastha pun lepas. Yang tersisa tinggal sehelai pakaian yang mereka kenakan masing-masing. Bukan itu saja, karena kalah dalam per­ mainan itu dan sesuai dengan kesepakatan, Pandawa harus menjalani hidup di Hutan Kamiyaka selama 12 tahun. Setelah tuntas, Pandawa masih harus melakoni penyamaran selama 1 tahun. Bila gagal, Pandawa mesti menjalani hukuman dari awal. Itu semua taktik Sengkuni dengan target Pandawa sirna. Tapi, lagi-lagi, dewa masih melin­ dungi Pandawa sehingga mereka kalis dari bencana. Masih banyak cara Sengkuni dengan tujuan melenyapkan Pandawa. Tapi semua upayanya selalu gagal. Kezaliman Kurawa akhirnya dipuncaki dengan perang Bhara­ tayuda. Pungkasannya, Pandawa unggul, sedangkan Kurawa tumpas.

Pemimpin Bermutu Hikmah mendasar kisah tersebut adalah bangsa Astina teledor terhadap adanya invisible hands yang mencabik-cabik kerukunan dan persatuan bangsa. Tidak bisa dimungkiri, itu muncul dilatarbelakangi kekuasaan. Pada akhirnya, komitmen sentana dalem, nayaka praja, dan rakyat untuk menjaga kerukunan buyar akibat gerakan “infiltran” yang disimbolkan pada diri Sengkuni. Belajar dari sana, para pendukung calon gubernur/wakil gubernur dalam Pilkada Ibu Kota tidak lalu berhenti setelah pasang janji untuk tidak berkampanye hitam dan tidak neka-neka dengan isu SARA. Mereka, dan bangsa ini, harus terus eling dan waspada. Jangan sampai bangsa diacak-acak oleh “orang luar” yang sesunggguhnya “orang dalam”. Kita sungguh berharap kompetisi di Ibu Kota dan 100 pilkada lainnya di seluruh Indo­ nesia, secara serentak pada 15 Februari 2017, dapat berlangsung dalam kerukunan dan kedamaian. Pilkada bukan segala-galanya, jadikanlah itu sarana memilih pemimpin bermutu, pemimpin yang mampu mengan­ tarkan rakyat mengenyam kesejahteraan dan ketenteraman. (M2) sarwono@mediaindonesia.com

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

RAZIA KENDARAAN. Belasan kendaraan yang tidak dilengkapi surat dan menggunakan knalpot balap terkena razia yang dilakukan Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Bandar Lampung di seputaran Tugu Adipura, Bandar Lampung, Jumat (22/10) malam. Kendaraan yang tidak dilengkapi surat-menyurat dan knalpot balap langsung diamankan.

Pedagang Ragukan

Pembangunan Sesuai Rencana Ketua LBH Bandar Lampung Alian Setiadi mengimbau kepada seluruh pedagang jika hak mereka tidak diberikan, sebaiknya mengadukan hal tersebut ke pihak yang berwenang. FEBI HERUMANIKA

M

ESKIPUN pengem­ bang telah melan­ jutkan pembangu­ nan Pasar SMEP, kondisi itu tak membuat para pedagang tenang. Pasalnya, muncul isu jika pembangunan pasar tersebut tidak sesuai per­ janjian awal, yakni setinggi delapan lantai. “Informasi yang kami da­ pat hanya dibangun satu lantai, rencana awal yang katanya berapa lantai itu tidak jadi. Tapi kita lihat nanti kalau tidak sesuai tentunya akan banyak yang protes,” ujar seorang peda­ gang di Pasar Bambu Kuning yang enggan disebutkan namanya, Sabtu (22/10). Pengerjaan pengerukan yang direncanakan untuk fondasi yang saat ini tengah berlangsung bukanlah pihak

baru, melainkan PT Prabu Artha. “Itu yang ngeruk bukan pengembang baru. Masih yang lama, saya juga enggak yakin bakal terwujud seperti yang direncanakan

dah lama kami menunggu. Jika hasil akhir tidak sesuai, tentunya ratusan pedagang bakal kecewa dengan pemer­ intah yang tak peduli terh­ adap rakyatnya,” kata dia.

Para pedagang telah mendengar informasi jika pengembang tidak akan melanjutkan pembangunan seperti yang diharapkan selama ini. atau dijanjikan sama kami,” kata pedagang itu. Pedagang lainnya, Yana, membenarkan para peda­ gang telah mendengar in­ formasi jika pengembang tidak akan melanjutkan pembangunan seperti yang diharapkan selama ini. “Isu­ nya begitu, kami juga enggak yakin kalau bakal terwujud sesuai rencana, padahal su­

Selain tidak sesuai dengan rencana awal pembangun­ an, pedagang juga menerima informasi jika lahan yang digunakan untuk berdagang selama ini bakal digusur oleh Dinas Perhubungan un­ tuk dijadikan lahan parkir. “Sepertinya menunggu pem­ bangunan basemen satu lantai Pasar SMEP selesai dulu, baru mereka bergerak

menggusur kami, kalau ter­ jadi penggusuran sekarang pasti ramai lagi,” ujarnya. Kepala Dinas Pasar Kota Bandar Lampung Girendra enggan berkomentar lebih jauh mengenai hal tersebut. Untuk saat ini dilanjutkan, tetapi seperti apa ia belum dapat menjelaskan. “Saya no comment soal itu, nanti saja ya komentarnya,” kata Girendra saat ditemui di Pasar Tugu, beberapa hari lalu. Sementara itu, Ketua LBH Bandar Lampung Alian Se­ tiadi mengimbau kepada seluruh pedagang jika hak mereka (pedagang) tidak diberikan, sebaiknya me­ ngadukan hal tersebut ke pihak yang berwenang. Menurutnya, sudah ter­ lalu lama juga kondisi Pasar SMEP dibiarkan, semesti­ nya pedagang mengambil tindakan karena kewajiban berupa uang muka telah diberikan. “LBH siap men­ dampingi jika pedagang akan menempuh jalur hu­ kum,” kata dia. (M3) febiherumanika@lampungpost.co.id

Pengintimidasi Wartawan Dapat Langsung Dibui

n LAMPUNG POST/DOK KOREM 043/GATAM

SITA MINYAK MENTAH. Tim Intel Korem 043/Garuda Hitam menyita lebih dari 12 ribu liter minyak mentah di Desa Haduyang, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, dalam operasi tangkap tangan (OTT), Kamis (20/10), pukul 15.00.

Farizal Diperiksa sebagai Tersangka FARIZAL Badri Zaini untuk pertama kalinya menjalani pemeriksaan sebagai ter­ sangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan uang proyek senilai Rp14 miliar, Jumat (21/10). Farizal diperiksa diruang penyidik Subdit II Ditreskrimum Polda Lampung sejak pukul 16.00. Kuasa hukum Farizal, Benny Puspanegara, me­ ngatakan kliennya dimintai keterangan seputar materi pemeriksaan sebelumnya. “Beberapa ada pertanyaan penajaman soal kasus ini, selebihnya seperti kemarinkemarin,” kata Benny saat keluar dari ruang pemerik­ saan untuk istirahat, Jumat, sekitar pukul 17.55.

Direktur Reserse Krimi­ nal Umum Polda Lampung Kombes Zarialdi mengatakan hari itu merupakan pemerik­ saan pertama setelah Farizal ditetapkan sebagai tersangka. “Iya benar, tapi saya belum dapat laporan terkait hasil pemeriksaannya,” kata dia. Selain memeriksa Farizal sebagai tersangka dalam ka­ sus yang dilaporkan oleh Djoko, penyidik juga memu­ lai penyelidikan kasus yang terkait dengan Djoko. Djoko dilaporkan para rekanan yang mengaku telah ditipunya. “Ada beberapa rekanan yang merasa tertipu, tapi baru satu yang melapor, pekan depan mulai dilakukan pemer­ iksaan,” ujar Zarialdi. (DEN/M3)

PELAKU intimidasi dalam bentuk ancaman dan pe­ rampasan karya jurnalistik dalam proses peliputan kebakaran yang terjadi di gudang PT Cahaya Lam­ pung Selatan (CLS) pada Jumat (21/10) dapat lang­ sung dipenjarakan. Pasal­ nya, kasus tersebut bukan merupakan delik aduan dan jelas ada tindak pidana yang dialami korban. Direktur Lembaga Ban­ tuan Hukum (LBH) Pers Bandar Lampung Hanafi Sampurna Jaya menjelaskan kejadian yang dialami war­ tawan Lampung Post, Asrul, merupakan tindakan pe­ ngancaman dan kekerasan dalam pencarian informasi. Atas dasar itu, pihak kepoli­ sian dapat langsung meng­ usut kasus tersebut dan menangkap pelakunya. Menurut Hanafi, aparat bisa langsung menyelidiki dan memastikan tindak kekerasan dan pelarangan peliputan karena sudah jelas peristiwa pidananya. Namun, untuk menguatkan penyelidikan polisi, korban diimbau segera melapor. “Tanpa ada laporan, sebe­ narnya kasus ini bisa diusut karena bukan delik aduan, karena ini bentuknya sudah

masuk kekerasan terhadap jurnalis. Tapi kalau konteks­ nya menggunakan UU Pers Nomor 40 Tahun 1999, korban harus berinisiatif melapor­ kannya,” kata Hanafi melalui telepon, Sabtu (22/10). Dalam UU Pers, kasus ter­ sebut masuk Pasal 4 Ayat (3) terkait kebebasan pers dan Pasal 18 yang menjelaskan menghalangi kerja wartawan mendapatkan ancaman hu­ kuman pidana penjara se­ lama 2 tahun atau denda maksimal Rp500 juta. “Sudah jelas ada ancaman terhadap kegiatan kebe­ basan pers dalam mencari informasi yang tujuannya pun kepentingan publik sendiri. Pihak mana pun tidak boleh melarang war­ tawan untuk meliput. Untuk itu ancaman pidananya pun ada dan diatur tegas dalam UU Pers,” ujar pria yang akrab disapa Aan itu. Diketahui, wartawan Lampung Post, Asrul, mendapat­ kan tindakan kekerasan saat meliput peristiwa ke­ bakaran di gudang PT CLS, pabrik yang memproduksi kasur busa (springbed) di jalan lintas Sumatera, Desa Haduyang, Natar, Lampung Selatan, Jumat (21/10), seki­ tar pukul 20.00. (RAN/M3)


daerah

MINGGU

23 oktoBER 2016

3

Panen Tidak Memengaruhi Harga Beras Jika dibandingkan tahun lalu, harga salah satu dari sembilan pokok itu relatif tinggi. Rata-rata harga beras tahun lalu lebih murah Rp1.000/kg. PERDHANA WIBYSONO

M

ESKI di beberapa daerah para petani memasuki musim panen, harga beras di bebe­ rapa kecamatan di Lampung Selatan (Lamsel) stabil. Harga beras tidak berpengaruh langsung terhadap panen para petani setempat.

Harga beras yang penting stabil karena berapa pun harganya tetap dibeli. Harga beras jenis Mun­ cul saat ini Rp8.000/kg, se­ dangkan jenis IR64 kualitas rendah Rp9.000/kg, kualitas sedang Rp10 ribu/kg, dan kualitas baik Rp11 ribu/kg. Harga komoditas itu sudah bertahan sejak beberapa bulan terakhir. Jika dibandingkan tahun lalu, harga salah satu dari sembilan pokok itu relatif tinggi. Rata-rata harga be­ ras tahun lalu lebih murah Rp1.000/kg. Menurut salah seorang pengepul beras di Kecamatan Way Sulan, Joni (56), saat ini para petani tidak langsung menjual hasil panen mereka. “Mereka menjual gabah se­ suai kebutuhan mereka saja,” kata dia, Sabtu (22/10). Kebanyakan petani menjual

gabah untuk menutupi biaya atau modal tanam mereka. Setelah itu gabah disimpan untuk persiapan biaya kebu­ tuhan yang mendesak. “Sedikit berbeda dengan panen jagung. Kalau panen jagung mereka jual seluruh hasil panennya, kalau padi mereka simpan,” ujarnya. Hal senada disampaikan pengepul di Kecamatan Can­ dipuro, Ani (36), jika ingin mendapatkan beras atau gabah tidak bisa hanya menunggu di kios. “Sekarang harus keliling cari gabahnya, sudah tidak bisa menunggu.” Dalam sehari, katanya, pa­ ling banyak bisa mendapatkan gabah kisaran 2—3 kuintal. Untuk tetap berjualan beras, para pedagang mencari pa­ sokan hingga ke luar daerah. “Tidak bisa mengandalkan dari sini saja. Kami juga beli beras, jadi dengan kualitas super dari luar,” kata dia. Pedagang beras di Keca­ matan Sidomulyo, Dwi (43), me­ngatakan naik atau turun harga beras tidak begitu pe­ ngaruh dengan para pedagang. “Harga beras yang penting sta­ bil karena berapa pun harga­ nya tetap dibeli,” ujar dia. Seperti beberapa bulan terakhir, harga beras sangat stabil. Musim panen atau waktu penebusan raskin tidak berpengaruh dengan harga beras di pasaran. “Sa­ ngat stabil di sini harganya,” ujarnya. (M2) perdhana@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/KHAIRUDIN

TIDAK MELAUT. Akibat cuaca yang tak menentu, nelayan di Labuhanmaringgai, Lampung Timur, tak melaut. Mereka menyandarkan kapal penangkap ikan di tepi pantai, Sabtu (22/10).

Bupati Lampura Ajak Warga Awasi Program BUPATI Lampung Utara (Lam­ pura) Agung Ilmu Mangkune­ gara meminta masyarakat ikut mengawasi pelaksana­ an berbagai program pem­ bangunan yang dilaksanakan Pemkab setempat, baik itu yang telah ataupun akan dilaksanakan. “Sebagai contohnya, jika ada pungutan pada pro­ gram kesehatan cepat lapor­ kan langsung pada saya. Sebab, saat ini seluruh pro­ gram bersentuhan dengan masyarakat diberikan gratis, seperti bidang kesehatan dan pendidikan. Jangan sam­ pai ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusaknya,” kata Agung dalam acara Tasyakuran Bersih Desa (ruwatan desa) Dusun Dorowati di Desa Penaganratu, Kecamatan Abung Timur, Sabtu (22/10).

Selain itu, Agung berharap kepada masyarakat semakin meningkatkan keamanan. Ia juga seluruh elemen harus kompak, baik pamong desa dan masyarakat, bersatu padu untuk mewujudkan Lampura semakin hebat. “Ayo, sama-sama aman­ kan desa kita dengan meng­ galakkan siskamling desa, saya meminta aparatur desa bersama masyarakat dapat menjadi teladan antara satu sama lainnya,” ujarnya. Untuk itu, Agung meng­ inginkan masyarakat ber­ satu padu dan merapat­ kan barisan agar Lampura menjadi kabupaten terbaik dalam bingkai bersatu kita kuat bersama kita hebat. Pada kesempatan ter­sebut, Agung juga mengatakan ber­ sih-bersih desa yang dapat dijadikan momentum untuk

meningkatkan keimanan dan ketakwaan masyarakat. Mulai dari kesehatan, hasil panen melimpah, sampai kesejahter­ aan. “Kegiatan ini warisan nilai-nilai luhur budaya kita sebagai wujud syukur atas karunia yang telah diberikan oleh Allah swt.” Kegiatan ini juga sebagai ajang menjaring aspirasi masyarakat. Terkait adanya aspirasi masyarakat, orang nomor satu di Lampura itu berjanji akan menurunkan satuan kerja (satker) terkait mulai Senin (25/10). “Saya langsung hubungi satker-satker terkait atas aspirasi bapak-ibu sekalian,” ujarnya. Tak lupa dalam setiap kunjungannya, Agung memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat setempat. (FIT/LEH/M2)


Olahraga

4

The Citizens

Manchester City vs Southampton Rekor Pertemuan

Rindukan Kemenangan Dari delapan laga yang sudah dijalani di liga domestik, Jose Fonte dkk sudah mengemas 12 angka dan hanya terpaut empat poin dari zona Eropa. RICKY MARLY

M

5

MINGGU I 23 OKTOBER 2016

ANCHESTER City akan mengusung target untuk kembali ke jalur kemenangan kala menjamu Southampton dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris yang akan berlangsung di Etihad Stadium, Minggu (23/10). Moral tim asuhan Josep “Pep” Guardiola tengah dalam kondisi terpuruk usai mereka pulang dari Camp Nou tengah pekan ini dengan tangan hampa. The Citizens dihajar Barcelona 0-4 di duel fase grup Liga Champions. Hasil tersebut semakin mempertegas tren buruk yang tengah menaungi pasukan Guardiola. Sebelum melawat ke Spanyol, tercatat City hanya bisa bermain imbang 3-3 melawan Glasgow Celtic, kalah 0-2 di tangan Tottenham, dan kembali imbang 1-1 melawan Everton. Laga melawan Southampton tentunya akan coba dijadikan sebagai titik bangkit oleh Kevin de Bruyne dkk, yang hingga kini masih bertengger di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Meski hanya unggul selisih gol dari runner-up Arsenal dan berjarak satu angka dari Tottenham, serta dua

angka dari Liverpool di zona empat besar. Di laga melawan Barcelona, City sebenarnya tidak bermain terlalu buruk. Meski berada di bawah tekanan tuan rumah, mereka sempat beberapa kali menciptakan peluang dan terlihat punya kans meraih angka, sebelum Claudio Bravo mendapat kartu merah pada menit ke-53 karena melakukan handsball. Nama lain yang juga jadi sorotan adalah Sergio Aguero, yang dicadangkan oleh Guardiola lantaran sang manajer lebih memilih memainkan De Bruyne di lini depan. Selain itu, bos Catalan juga tidak memasukkan Vincent Kompany di dalam skuat, meski sang kapten sudah berada dalam kondisi fit. Menarik untuk dinanti apakah kedua sosok tersebut akan masuk barisan starter akhir pekan ini.

12 Angka Sementara itu, Southampton bakal datang ke Etihad juga dalam kondisi yang kurang memuaskan. Usai mampu menghentikan rekor imbang di dua laga beruntun dengan mengalahkan Burnley 3-1 pekan lalu, tim asuhan Claude Puel dipaksa menerima keka-

lahan tipis 0-1 saat bertandang ke markas Inter Milan di laga fase grup Liga Eropa. Performa The Saints memang tidak terlalu meyakinkan di awal musim ini, terutama sejak mereka ditinggalkan oleh Ronald Koeman, yang memilih menangani Everton. Namun, di bawah asuhan Puel, tim perlahan mulai menemukan ritme permainan yang mereka inginkan. Dari delapan laga yang sudah dijalani di liga domestik, Jose Fonte dkk sudah mengemas 12 angka dan hanya terpaut empat poin dari zona Eropa. Menjelang pertandingan kali ini, City masih harus menantikan kondisi terakhir dari Pablo Zabaleta, yang dikabarkan mengalami masalah akibat benturan dengan lawan di laga terakhir. Sementara itu, Bacary Sagna baru bisa turun lagi pada 5 November, ketika cedera hamstring-nya diperkirakan pulih. Terakhir, Fabian Delph diperkirakan masih sedikit bermasalah dengan ototnya dan sepertinya baru bisa kembali bergabung dengan tim utama pada 23 Oktober. Di sisi Southampton, daftar ce­dera pemain hingga kini masih dihuni Shane Long (hamstring), Matt Target (hamstring), Nathan Redmond (benturan), Ryan Bertrand (hamstring), Cedric Soares (kaki), dan Jeremy Pied (ACL). (MTVN/R4)

1 Mei 2016 Liga Primer Southampton 4-2 Man City 28 Nov 2015 Liga Primer Man City 3-1 Southampton 24 Mei 2015 Liga Primer Man City 2-0 Southampton 30 Nov 2014 Liga Primer Southampton 0-3 Man City 5 Apr 2014 Liga Primer Man City 4-1 Southampton

Lima Laga Terakhir Man City 20 Okt 2016 Liga Champion Barcelona 4-0 Man City 15 Okt 2016 Liga Primer Man City 1-1 Everton 2 Okt 2016 Liga Primer Tottenham 2-0 Man City 29 Sep 2016 Liga Champions Celtic 3-3 Man City 24 Sep 2016 Liga Primer Swensea City 1-3 Man City

Lima Laga Terakhir Southampton 21 Okt 2016 Liga Eropa Inter Milan 1-0 Southampton 16 Okt 2016 Liga Primer Southampton 3-1 Burnley 2 Okt 2016 Liga Primer Leicester 0-0 Southampton 30 Sep 2016 Liga Eropa Beer Sheva 0-0 Southampton 25 Sep 2016 Liga Primer West Ham 0-3 Southampton Prakiraan Pemain Man City (4-2-3-1) 1-Bravo, 22-Clichy, 30-Otamendi, 24-Stones, 11-Kolarov, 25-Fernandinho, 8-Gundogan, 21-Silva, 7-Sterling, 17-De Bruyne, 10-Aguero. Pelatih: Pep Guardiola

Pep Guardiola

Southampton (4-1-2-1-2) 1-Forster, 15-Martinas, 6-Fonte, 17-Van Dijk, 38-McQueen, 14-Romeu, 8-Davis, 4-Clasie, 11-Tadic, 22-Redmond, 10-Austin Pelatih: Claude Puel

Hari ini Final Sabahbalau Cup

Claude Puel n AFP/GIUSEPPE CACACE

n AFP/ANDY BUCHANAN

Kevin de Bruyne n AFP/OLI SCARFF

Dusan Tadic n AFP/BEN STANSALL

Siaran langsung beIN Sport 1, Minggu (23/10) Pukul 19.30 WIB

rickymarly@lampungpost.co.id

Carrasco Teken Kontrak Baru hingga 2022 PEMAIN sayap Atletico Madrid, Yannick Ferreira Carrasco, akhirnya meneken kontrak baru bersama Los Colchoneros. Ia menandatangani kontrak baru hingga 2022 dan telah dikonfirmasi pihak klub. Kontrak pemain asal Belgia itu sebenarnya baru habis pada 2020 dan memiliki klausul penglepasan 40 juta euro (Rp569 miliar). Akan tetapi, ia menjadi incaran klub-klub besar Eropa setelah tampil apik musim lalu dan sejauh musim ini berjalan. Salah satu yang sangat ingin merekrutnya adalah Chelsea. Hal itu membuat Atletico langsung memagari sang pemain dengan kontrak baru sampai Juni 2022. Kontrak baru membuat klausul penglepasannya di Los Rojiblancos naik. Akan tetapi, belum diketahui kenaikan gaji yang didapat oleh pemain yang memiliki kecepatan di atas rata-rata tersebut. “Saya sangat senang untuk melanjutkan karier di sini, di Atletico selama bertahuntahun,” demikian pernyataan pemain berusia 23 tahun tersebut, seperti dilansir Football Espana, Jumat (21/10). Carrasco bergabung dengan El Atleti dari Monaco pada 2015. Ia berhasil membawa Atletico ke final Liga Champions tahun ini dan mencetak gol di partai puncak, tapi ia harus puas timnya dikalahkan Real Madrid. (MTVN/O2)

Yannick Ferreira Carrasco n AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU

Marquez Rebut Pole Position MotoGP Australia MARC Marquez menjadi yang tercepat dalam sesi kualifikasi MotoGP Australia, Sabtu (22/10). Tren positif ini ia raih setelah menaklukkan delapan putaran Sirkuit Phillip Island dengan catatan waktu terbaik 1 menit 30.189 detik. Kondisi cuaca mendung sempat menyulitkan seluruh pembalap untuk melakoni sesi kualifikasi. Bahkan, Marquez yang sudah memastikan gelar juara dunia juga sempat terlihat sedikit terpeleset ketika menaklukkan sejumlah tikungan. Beruntung handling yang dimiliki pembalap asal

Spanyol itu cukup baik sehingga sesi kualifikasi bisa terselesaikan dengan baik. “Cukup sulit untuk mengambil keputusan dalam sesi kualifikasi ini karena tadi sempat gerimis. Tapi, kami berani ambil risiko dan menurunkan level ban. Saya sangat senang dengan hasil ini, tapi kita lihat saja kondisi cuaca esok hari (hari ini). Kami akan berusaha yang terbaik,” ujar Marquez seusai sesi kualifikasi. Sementara itu, duo pembalap Yamaha Movistar, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, belum bisa

menunjukkan performa terbaik dalam sesi kualifikasi. Keduanya terlihat kesulitan bersaing dengan pembalap lain, hingga akhirnya mereka harus terpental ke urutan yang cukup jauh. Lorenzo akan memulai start dari posisi 12, sedang­ kan Rossi dari urutan ke-15. Untuk posisi start di urutan kedua akan diisi Cal Crutchlow yang tergabung dengan tim LCR Honda. Sama-sama tampil menggunakan motor RC213V, Crutchlow mencatatkan waktu terbaik 1 menit 30.981 detik atau berselisih 0.792 detik saja

Nur Vinatasari Raih Tiga Perak Kejuaraan Dunia LIFTER muda Indonesia, Nur Vinatasari, yang turun di kelas 44 kg sukses merebut tiga medali pe­ rak pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi Remaja di Penang, Malaysia, setelah mampu mengumpulkan total angkatan 144 kg. Berdasarkan data dari Tim Humas PB PABBSI di Jakarta, Sabtu (22/10), tiga perak yang diraih lifter putri berusia 15 tahun itu didapat dari angkatan snatch dengan angkatan 66 kg, clean and jerk dengan angkatan 78 kg, serta total angkatan 144 kg. “Untuk single event a t u ra n ny a m e m a n g beda, setiap atlet berhak mendapatkan, yaitu snatch, clean and jerk, dan total angkatan. Jika multi-event hanya total angkatan,” kata wasit Indonesia yang bertugas pada kejuaraan tersebut, Sony Kasiran. Di kelas 44 kg ini untuk medali emas direbut lifter asal Kolombia, Manuel Andrea Berri

Zuluaga, dengan total angkatan 154 kg. Sedang­ kan perunggu direbut lifter Venezuela, Rosielis Coromoto Quintana Mendoza, dengan total angkatan 139 kg. Prestasi apik yang ditorehkan lifter putri asal Lampung itu, kata Sony, tak lepas dari strategi yang dilakukan sang pelatih, Edy Santoso. Sejak angkatan pertama, Nur Vinatasari langsung berhadapan dengan lifter Venezuela, Rosielis, untuk mengejar perunggu. Pada angkatan pertama, Nur Vinatasari didaftarkan pelatih Edy Santoso mengangkat 60 kg. Namun, pada perjalanannya berubah menjadi 62 kg karena angkatan kedua lifter Venezuela itu sama, hanya berat badannya lebih berat. Nur berat badannya 43,55 kg, sedangkan Rosielis 43,56 kg. Melihat berat badan yang ada, Nur lebih diunggulkan jika mampu

mengangkat beban yang sama. Hanya, pada angkatan pertama, kedua lifter gagal mengangkat barbel. Baru di angkatan keduanya Nur sukses, sedangkan Rosielis baru bisa mengangkat barbel pada angkatan ketiga. Di jenis angkatan clean and jerk, strategi pelatih Edy Santoso yang didampingi pelatih asal Afrika Selatan, Avenash Pandoo, langsung fokus untuk medali perak. Hasilnya Nur mampu mengangkat barbel seberat 78 kg dan perak pun diraih. Pada kejuaraan dunia remaja itu, Indonesia hanya mengirimkan dua lifter. Selain Nur Vinatasari, lifter muda yang diturunkan adalah Muhammad Halim yang turun di kelas 62 kg dan akan bersaing dengan lifter asal Uzbekistan, Bulgaria, dan Rusia. Kejuaraan yang diikuti 60 negara tersebut akan berlangsung hingga 25 Oktober. (ANT/O2)

dengan Marquez. Tren positif ini tetap tidak dilewati Crutchlow dengan mudah karena ia sempat bimbang dengan ban yang harus digunakan. “Saya tahu tidak bisa mengganti ban basah begitu saja. Akhirnya, saya tetap menggunakan ban menengah dan mengandalkan insting ketika mulai terasa licin. Saya cukup senang, pekan ini bisa dilalui dengan mudah. Saya harap kami bisa menyajikan tontonan yang menarik,” kata Crutchlow menanggapi hasil kualifikasi miliknya. (MTVN/O2)

Indonesia Sisakan Dua Wakil di Semifinal INDONESIA hanya bisa meloloskan dua dari total empat wakil yang berlaga di babak perempat final Denmark Open Superseries Premier 2016. Dua wakil tersebut berasal dari sektor ganda putri dan ganda putra. Mereka adalah Nitya Krishinda Maheswari/ Greysia Polii dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang akan berlaga di semifinal. Adapun dua wakil lainnya, yakni Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Praveen Jordan/Debby Susanto, harus angkat koper. Nitya/Krishinda memastikan diri lolos ke babak semifinal usai mengalahkan pasangan nonunggulan asal Bulgaria, Gabriela Stoeva/ Stefani Stoeva, Sabtu (22/10) dini hari WIB. Sempat mendapat perlawanan sengit di game pertama saat mereka dipaksa bermain hingga deuce, Nitya/ Greysia akhirnya sukses menuntaskan pertandingan dengan straight game 22-20

dan 21-15 dalam tempo 45 menit. Di babak semifinal nanti, Nitya/Greysia akan berhadap­ an dengan unggulan dua asal Korea Selatan, Eun Kyung Jung/Chan Shin Seung. Satu lagi harapan Indonesia ada di pundak pasangan muda Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Mereka sukses mengalahkan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, lewat pertarungan yang cukup mudah 21-19 dan 21-7. Pada babak semifinal, Angga/Ricky akan berhadapan dengan Bodin Isara/ Nipitphon Phuangphuapet asal Thailand yang lolos ke semifinal usai mengalahkan ganda putra Indonesia lainnya, yakni Marcus Fernaldi Gideon/ Kevin Sanjaya Sukamuljo. (MTVN/ O2)

TURNAMEN terbuka sepak bola U-19 Sabahbalau Cup akan mempertandingkan partai final, Minggu (23/10), di lapangan Dusun 3, Desa Sabahbalau, Kecamatan Tanjung­ bintang, Lampung Selatan. Laga final ini akan mempertemukan tim Dan7 FC dari Tanjungbintang melawan Porjaya FC dari Jatiagung. Laga memperebutkan tim terbaik ini akan dilaksanakan pukul 15.00. Di laga semifinal, Dan7 FC mengandaskan tim PSDS dari Jatiagung dengan skor 4-1. Kemudian Porjaya FC mengalahkan AD Sport dari Bandar Lampung dengan skor tipis 1-0. Dalam laga final ini, Dan7 FC akan tampil ngotot untuk meraih titel juara di event yang pertama kali diadakan itu. Begitu juga dengan lawannya Porjaya FC. Sukisno, ketua panitia turnamen, mengatakan selain ada perebutan juara pertama, juga ada perebutan top skor atau pencetak gol terbanyak di turnamen itu serta tim paling fair play. Untuk saat ini, pencetak gol terbanyak masih dipegang pemain APJ Jatimulyo atas nama Danang dengan torehan em-

pat gol. Kemudian untuk tim pada laga final ini, pencetak gol terbanyak masih dipegang pemain Dan7 FC atas nama Fery dan Mancini dengan masing-masing dua gol. “Yang pasti laga final ini akan berjalan menarik dan seru serta diharapkan menyuguhkan permainan yang atraktif untuk menghibur penonton,” kata Sukisno, Sabtu (22/10). Dia mengharapkan agar semua pihak menjaga ketertib­ an dan keamanan bersama demi kelancaran per­t an­ dingan di laga final tersebut. “Kami juga berharap, dengan lancarnya turnamen ini, ke depan kami berencana akan menjadikan turnamen ini sebagai agenda tahunan di desa kami,” kata dia. Warga sekitar, Pristiwati, merasa terhibur atas adanya turnamen sepak bola itu. “Desa kami juga menjadi ramai de­ ngan adanya turnamen ini, ya saya harap tahun depan turnamen diadakan lagi,” ujarnya. S e b e l u m ny a , ke m a r i n (22/10), dilakukan pertan­ dingan laga perebutan juara ketiga antara AD Sport melawan PSDS dengan skor 2-1 untuk kemenangan PSDS Jatiagung. (RIC/R4)

Lippi Resmi Tukangi Timnas Tiongkok MARCELLO Lippi menerima tawaran sebagai pelatih Timnas Tiongkok. Keputusan itu ia ambil setelah menolak tawaran salah satu klub Tiong­ kok, Guangzhou Evergrande, pada Sabtu (22/10). Lippi yang saat ini berusia 68 tahun akan menggantikan Gao Hongbo yang mengundurkan diri sebagai pelatih Tiongkok pada awal bulan lalu. Mantan pelatih Timnas Italia itu dikabarkan sudah menandatangani kontrak dengan Asosiasi Sepak Bola Tiongkok

(CFA) dan akan mengabdi untuk Tiongkok selama empat tahun. “Berdasarkan regulasi CFA dan proses pemilihan pelatih timnas, Asosiasi Sepak Bola T i o n g ko k s e c a ra r e s m i menunjuk Marcello Lippi menjadi pelatih timnas sejak 22 Oktober,” tulis sebuah pernyataan dalam salah satu media sosial CFA. Sebelum menyetujui kontrak kerja sama dengan Timnas Tiongkok, mantan pelatih Juventus itu juga sempat melakukan pertemuan de­ ngan Presiden CFA Cai Zhenhua dan Presiden Perusahaan Evergrande Xu Jiayin. Tadinya, Lippi sengaja didatangkan ke Beijing untuk diangkat kembali sebagai pelatih Evergrande. Namun, karena adanya titah dari CFA, Lippi pun lebih memilih menukangi Tiongkok yang sedang berjuang di kualifikasi Piala Dunia 2018. (MTVN/O2)

Marcello Lippi n AP/SHUJI KAJIYAMA


6

PESAWARAN MEMBANGUN

MINGGU

23 OKTOBER 2016

Bupati Pesawaran Kukuhkan Forikan Kabupaten Pesawaran Periode 2016-2018 Keberhasilan pembangunan dan peningkatan konsumsi makan ikan akan sangat tergantung dukungan semua pihak.

F

ORUM Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kabupaten Pesawaran periode 2016—2018 dikukuhkan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Kamis (20/10). Pengukuhan Forikan Pesawaran dilakukan di GSG Kabupaten Pesawaran itu dihadiri Wakil Ketua Fo r i k a n P r o v i n s i Lampung Hasia Bachtiar Basri, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pesawaran Nanda Indira Dendi, pimpinan SKPD terkait lingkup Pemkab, serta para pengurus Forikan. Penguku-

han yang ditandai dengan penyematan lancana pada pengurus yang dilantik oleh Bupati Pesawaran kepada Nanda Indira Dendi. Selain pengukuhan Forikan, juga dilaksanakan lomba masak serbaikan dan lomba memancing ikan anak siswi SD Negeri 6 Gedongtataan. Dendi mengatakan potensi sumber daya kelautan dan perikanan di Kabupaten Pesawaran cukup besar dan menjanjikan untuk digali seoptimal mungkin. Di balik potensi yang melimpah tersebut, ternyata belum sepenuhnya dinikmati oleh masyarakat sehingga perlu dilakukan program-program pengembangan, salah satunya dengan cara meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya makan ikan yang tujuannya dapat menyehatkan dan mencerdaskan anak bangsa. Wujud kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pesawaran, dalam hal ini melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, yakni keg-

H. Dendi Ramadhona, ST.

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

BERFOTO BERSAMA. Wakil Ketua Forikan Provinsi Lampung Ibu Hj. Hasia Bachtiar Basri

iatan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) sebagai peningkat a n ko n s u m s i makan ikan karena di dalam ikan banyak terdapat kandungan gizi seperti protein, vitamin, mineral dan sebagainya. Menurut Bupati Pesawaran, dibentuknya Forikan ini untuk memamerkan produk hasil perikanan yang ada di

tiap kecamatan di Pesawaran. “Selain produksi dan kapasitas usaha mikro bidang penangkapan dan budi daya, kecil menengah (UMKM) sehingga juga mengolah produk hasil perikan- tercipta UMKM yang maju, mandiri, an, seperti ikan d a n b e r d ay a asin, kemplang/ saing tinggi. kerupuk ikan, Untuk itu, bakso ikan,” p a d a ke s e m Sehingga ke depan tercipta kata Bupati Pepatan tersesawaran kepada UMKM yang maju, mandiri dan b u t , B u p a t i para pengurus Pesawaran berdaya saing tinggi. Forikan, Kamis menyambut (20/10). baik seminar Menurutnya, Dinas Kelautan dan tentang pentingnya manfaat ikan Perikanan senantiasa membina bagi kecantikan dan lomba masak kelompok-kelompok bidang penang- serbaikan serta pembagian paket kapan, budi daya, dan pengolahan bantuan yang ada di Dinas Kelautan agar berusaha untuk meningkatkan dan Perikanan. (O10)

Bupati Pesawaran

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

Bupati Pesawaran Saat meninjau Stan atau Lokasi Lomba Mask Serba Ikan

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

Foto Bersama

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

Wakil Ketua Forikan Provinsi Lampung Ibu Hj. Hasia Bachtiar Basri, menyampaikan sambutan

Bupati Pesawaran menyematkan Pin Forikan Kepada Ketua Forikan Kabupaten Pesawaran Ny. Nanda Indira Dendi, SE.

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

Bupati Pesawaran saat mengukuhan Ketua Forikan (Forum Peningkatan Konsumsi Ikan) Kab.Pesawaran Ny. Nanda Indira Dendi, SE., Periode 2016-2018

Bupati pesawaran saat menyerahkan Piagam kepada kelompok Budi daya Ikan

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

Foto bersama Bupati Pesawaran H. Dendi Romadhona, ST dengan Siswa Siswi SDN 6 Gedongtataan

Bupati Pesawaran menyaksikan Lomba Mancing Ikan anak Siswi SDN 6 Gedongtataan

n DOKUMENTASI HUMAS PEMKAB PESAWARAN

Saat meninjau Stan atau Lokasi Lomba Masak Serba Ikan


selekta

MINGGU

23 oktoBER 2016

7

7% Pemuda Indonesia Simpati pada ISIS Generasi muda Indonesia mudah terhasut akibat lemahnya kecintaan terhadap bangsa dan Tanah Air. RICKY P MARLY

Lawan Bahaya Radikal

N

Bahaya radikal jadi so­ rotan NU dalam peringat­ an Hari Santri Nasional ke-2. Sebab, ancaman teror gerakan radikal belum sepenuhnya hilang.

AHDLATUL Ulama (NU) menilai ke­ cintaan generasi muda terhadap Tanah Air dan Pancasila sudah ken­ dur. Akibatnya, generasi muda mudah terhasut pa­ ham-paham radikal yang berpotensi memecah belah bangsa. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siraj me­ nyatakan data yang dia teri­ ma menunjukkan sebanyak 7 persen pemuda negeri ini bersimpati terhadap ISIS. “Yang bergabung dengan ISIS sudah 1.240-an orang, yang mati 58-an orang, pu­ lang dari Suriah puluhan,” kata Said usai memperin­ gati Hari Santri Nasional di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (22/10). Said mengungkapkan ang­ ka itu menjadi salah satu bukti lemahnya kecintaan generasi muda terhadap bangsanya sendiri sehingga potensi an­ caman teror radikal masih besar terjadi di Tanah Air. “Perlu kita perkuat kembali komitmen kita terhadap NKRI,” ujar Said. Said pun mengajak umat Islam Indonesia bersatu melawan segala bentuk upaya yang coba memecahbelah bangsa agar kon­ flik horizontal yang seba­ gaimana terjadi di sejumlah negara Timur Tengah tidak melanda Indonesia. “Irak korbannya sudah 1 juta lebih sejak 2002. Suriah korbannya 400 ribu, Yaman 50 ribu, Libya bergejolak, Somalia berantakan. Indo­ nesia insya Allah dengan komitmen kita bersama, kita akan jaga,” kata Said.

ISIS ataupun kelompok radikal sejenis jadi musuh bersama. NU mengajak seluruh elemen masyarakat mem­ erangi kelompok radikal karena bertentangan de­ ngan ajaran Islam. “ISIS dan sekelompok organisasi yang menjadikan radikalisme dasar berdakwah harus kita lawan,” kata Said Aqil. ISIS ataupun kelompok radikal sejenis, lanjut Said, jadi musuh bersama. Demiki­ an juga dengan organisasi masyarakat keislaman yang menolak ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Apa­ lagi organisasi massa yang anarki. “Mereka juga harus kita luruskan. Ulama senan­ tiasa mengajarkan Islam yang damai, dakwah Islam yang mengajak, bukan mengejek. Islam dapat merangkul, bu­ kan memukul,” ujarnya. Ancamam gerakan radikal yang baru ini terjadi, seorang pemuda berusia 22 tahun, Sultan Aziansyah, menyerang tiga polisi secara membabi buta di Cikokol, Tangerang, Kamis (20/10). Sultan me­ nyerang menggunakan golok. Dia juga sempat melempar ­diduga bom ke dalam pos polisi sebelum ditembak ­petugas. (MTVN/R4) ricky@lampungpost.co.id

SOROT KEBERADAAN Pasar Seni Enggal dan Taman Budaya Provinsi Lam­ pung sebagai pusat kegiatan ke­ senian, kebudayaan, dan ekonomi kreatif dianggap belum represen­ tatif. Ruang kesenian di Lampung dinilai belum bisa memfasilitasi ide-ide kreatif pelaku seni. Sosiolog Universitas Lampung, Barthoven Pipit Nurdin, menga­ takan gedung pertunjukan Taman Budaya dan Pasar Seni, Bandar

PARTISIPASI OPINI

JFW Pamerkan Kolaborasi Perancang Internasional SURGA bagi para fashionista kembali hadir di Jakarta. Ke­ marin (22/10), Jakarta Fash­ ion Week (JFW) resmi digelar untuk kesembilan kalinya. Tenda-tenda berwarna putih bertempat di Mal Senayan City menandai dimulainya pergelaran fashion akbar itu. Ratusan fashionista ber­ bondong-bondong datang untuk menyaksikan pera­ gaan busana yang membuka acara fashion akbar itu. Selama sepekan penuh, mulai 22—28 Oktober, seba­ nyak 70 peragaan busana

akan memamerkan 3.000 busana, mulai dari jenis ready-to-wear, modest wear, haute couture, dan aksesori rancang­an 250 desainer lokal dan mancanegara. Karyakarya desainer itu akan dike­ nakan oleh 230 model. Diperkirakan lebih dari 30 ribu fashionista mem­ banjiri perhelatan Jakarta Fashion Week 2017. “Rang­ kaian program yang digelar sejak awal tahun, seperti workshop, seminar, buyer’s room, factory visit serta se­ jumlah prestasi yang diukir melalui partisipasi para

desainer di berbagai pentas internasional akan dilan­ jutkan dengan perayaan pesta mode akbar (JFW),” kata Svida Alisjahbana, ketua umum Jakarta Fash­ ion Week, pada pembukaan Jakarta Fashion Week di Mal Senayan City, Jakarta, Sabtu (22/10). Tidak hanya label anak bangsa yang akan me ­ nampilkan karya tangan­ nya, sejumlah label man­ canegara dari Jepang, Thai­ land, Korea Selatan, India, Inggris, dan Australia turut dipamerkan. Kolaborasi

fashion juga akan dilakukan melalui berbagai organisasi dan pusat kebudayaan in­ ternasional. Fashion show kolaborasi tersebut menghadirkan na­ ma-nama besar dunia fashion, antara lain Lie Sang Bong dari Korea Selatan, Suzuki Takayuki dari Jepang, Eka dan Amrich dari India, dan Richard Malon dari Inggris. Meski porsi desainer in­ ternasional terkesan men­ dominasi, JFW akan diawali dengan koleksi para desainer Indonesia Fashion Forward, seperti Lotuz, Peggy Hartanto,

Yosafat Dwi Kurniawan, Tex Saverio, dan Sean & Sheila. “Sejumlah desainer yang telah ditempa pengalaman dan prestasi dalam industri fashion Indonesia juga akan menampilkan koleksi terkini, antara lain Anne Avantie, Itang Yunasz, Musa Widyat­ modjo, dan Didi Budiarjo,” kata Svida. Senayan City sebagai lokasi penyelenggaraan JFW juga akan menyediakan dua ko­ laborasi ikonik dengan kon­ sep runway show, yaitu berta­ juk Hype Street Fashion dan GAIA Hypothesia. (MI/R4)

Fiesta Tea Dukung Konser Peduli Trisakti PT Singa Mas Indonesia, anak perusahaan Charoen Pok­ phand dengan produknya Fiesta White Tea & Fiesta Black Tea, mendukung acara kemanusiaan Trisakti Peduli 2016. Public Relations dan Mar­ keting Event Manager PT Singa Mas Indonesia, Santo Kadarusman, mengatakan acara itu merupakan agenda penting bagi Charoen Pok­

phand untuk program corporate social responsibility (CSR). “Selain daripada sales dan value, kami juga concern terhadap kehidupan sosial di masyarakat,” kata Santo di Jakarta, Sabtu (22/10). Sebab itu, PT Singa Mas Indonesia berpartisipasi dan bekerja sama dengan Badan Pengurus Himpunan Ma­ hasiswa Jurusan (BPHMJ)

Universitas Trisakti untuk mengabdi terhadap kema­ nusiaan dan kepedulian di Indonesia. Dalam program CSR ini, pihaknya memberikan 12 ribu botol Fiesta White Tea dan 1.320 botol Fiesta Black Tea untuk dibagikan kepada masyarakat di lingkungan sekolah yang akan dibangun atau direnovasi. Pihaknya juga ikut pameran dengan me­

nampilkan Teh Serrr, Fruita­ max & Frozen air mineral. Hasil yang diperoleh melalui konser Trisakti Peduli yang merupakan acara tahunan BPHMJ Universitas Trisakti ked­ ua kalinya itu akan di­donasikan untuk kemanusiaan. Penyelenggaraan Trisakti Peduli pertama (2014) telah memberikan dampak yang baik dan positif. Dengan pengalaman tersebut, BPHMJ

melaksanakan charity concert kembali dengan kemasan, nama, dan konsep baru, yaitu Soundhope. Soundhope ada­ lah charity concert bagi anak yang kurang mampu di Indo­ nesia melalui konser musik dan aktivitas lainnya. Kepedulian yang diberi­ kan berupa membangun atau merenovasi fasilitas sekolah, serta buku-buku pelajaran. (HES/R4)

Taman Budaya dan Pasar Seni Butuh Inovasi Lampung, harus memiliki inovasi lain selaras dengan perkembang­ an zaman guna menarik minat generasi muda. “Kita perlu tempat yang tidak hanya khusus menonton pertun­ jukan, ada daya tarik lain. Pasar Seni yang ada sekarang juga se­ harusnya ramai, tapi kalau dilihat sekarang kurang diminati. Sarana dan prasarana juga masih jauh, masyarakat lebih memilih meng­

ikuti acara kesenian dan budaya di mal karena bisa sambil jalanjalan dan belanja, daya tariknya lebih banyak,” kata Barthoven saat dihubungi Lampung Post, Sabtu (22/10). Menurutnya, perlu pembena­ han sarana dan prasarana di dua lokasi tersebut secara maksimal. Kondisi saat ini, kedua tempat kesenian tersebut masih jauh dari harapan. Di lokasi tersebut bukan

hanya jadi sarana daya tarik kegiat­an seni, tapi juga ekonomi kreatif dan tempat kuliner. Ia menilai keberadaan Pasar Seni dan Taman Budaya belum begitu populer. Fasilitas yang tidak nyaman, seperti toilet yang kurang bersih, menjadi ganjalan kurang diminatinya lokasi kegiatan seni dan budaya itu. “Pemerintah se­ harusnya memperhatikan ini dan melengkapi sarana prasarana dan

juga inovasi supaya menarik. Loka­ si kegiatan seni dan budaya harus lebih terbuka dan didukung penuh pemerintah setempat,” katanya. Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila itu juga meminta pemerintah untuk mengadopsi pe­ meliharaan dan pengembangan lokasi seni dan budaya di daerah lain. Seperti Sasana Budaya Ga­ nesha (Sabuga) di Bandung dan Pasar Malioboro di Yogyakarta.

Jika tidak ada inovasi atau pem­ benahan, Barthoven memprediski dua lokasi tersebut akan semakin sepi dan terpuruk. Harus ada daya saing karena sosial budaya masyarakat dahulu dan sekarang jelas berbeda. Dahulu tidak banyak hiburan, jadi orang banyak hadir ke Pasar Seni. Kondisi sekarang banyak sarana hiburan lain se­ hingga jika tidak ada inovasi orang malas berkunjung. (MAN/M1)

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

n ANTARA/HAFIDZ MUBARAK A

JFW 2017. Desainer Dian Pelangi (kanan) berjalan bersama modelnya saat pembukaan acara Jakarta Fashion Week 2017 di Senayan City, Jakarta, Sabtu (22/10). Acara tahunan yang berlangsung hingga Jumat (28/10) tersebut akan menghadirkan karya dari 250 desainer dan label, baik lokal maupun internasional.

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Luchito Sangsoko. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


8

ragam

MINGGU

23 OKTOBER 2016

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

Satu Harga BBM di Seluruh Indonesia! SAAT meresmikan Bandara Nop Goliat Dekai di Yahukimo, Papua, Selasa (18/10), Presiden Jokowi mencanangkan Program Satu Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh Indonesia. “Di Jawa hanya Rp7.000 per liter, di sini ada yang sampai Rp100 ribu per liter. Di Wamena Rp60 ribu hingga Rp70 ribu per liter. Tidak bisa seperti itu. Kalau di wilayah barat dan tengah Rp7.000, ya di sini harusnya sama harganya,” ujar Presiden Jokowi. (Kompas. com, 18/10) Menurut Presiden Jokowi, untuk menyamakan harga BBM di Papua dan Papua Barat dengan wilayah lainnya di Indonesia memang tidak mudah. “Dirut Pertamina

menyampaikan ke saya kalau harga Rp7.000 per liter, maka ruginya banyak,” ujarnya. Presiden meminta Dirut Pertamina mencari solusi agar segera diwujudkan harga yang sama untuk BBM di seluruh wilayah Tanah Air. Ia gambarkan masalah satu harga bukanlah masalah untung rugi, tapi dengan adanya kesamaan harga pada akhirnya akan mening­katkan kesejahteraan masyarakat. “Harganya harus sama dan diharapkan akan ada pergerakan ekonomi di sini (Papua). (Pasokan) listrik berlebih, harga BBM sama, maka akan terjadi pergerakan ekonomi,” katanya. Untuk itu, Dirut Pertamina Dwi Soetjipto

meminta sokongan dana dari APBN. Namun, Jokowi menolaknya, “Enggaklah, itu urusan Pertamina. Karena yang di barat untung yang di sini kan rugi, kalau disubsidikan juga kan masih untung. Yang paling penting harganya harus sama.” Jadi, implementasi program yang dicanangkan Presiden itu tergantung solusi Dirut Pertamina. Salah satunya, harus membeli banyak pesawat pengangkut BBM sejenis Air Tractor AT-802 seperti yang dilihat Presiden di Bandara Nop Goliat Dekai. Karena, distribusi BBM lewat jalan darat ke pelosok Papua belum mungkin. Pelaksanaan program ini perlu didorong karena bukan hanya menciptakan keadilan

bagi seluruh rakyat dengan mendapatkan harga BBM yang sama di seluruh Tanah Air, juga bisa menjadi titik awal deurbanisasi. Dengan didapatnya fasilitas yang sama di pelosok dan kota besar, warga cukup bertahan di pelosok pedalaman sudah bisa hidup sejahtera se­hingga warga yang hidupnya kurang beruntung di kota karena berat dan kerasnya hidup dalam persaingan sempurna, diberi pilihan tempat hidup yang tenang di pelosok dengan fasilitas sama yang tersedia. Terpenting, pemerintah konsisten dalam pelaksanaan program untuk rakyat kecil begitu. Jangan seperti distribusi tabung elpiji 3 kg, di daerah-daerah kini langka. Rakyat sulit mendapatkannya. ***

Politik Transaksional Picu Korupsi Kepala daerah mudah terjerat korupsi karena kewenangannya tidak bisa dikontrol masyarakat. RICKY P MARLY

P

ERILAKU korupsi yang d i l a k u k a n ke p a l a daerah disebabkan politik transaksional. Ma­ halnya ongkos pemilihan kepala daerah serta keter­ tutupan anggaran menjadi pemicu tindakan korupsi oleh kepala daerah.

n MI/ARYA MANGGALA

UPACARA HARI SANTRI. Sejumlah santri mengikuti upacara peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (22/10). Peringatan Hari Santri tersebut mengangkat tema Merajut kebhinekaan dan kedaulatan Indonesia.

Pemberantasan Pungli Dimulai dari Pimpinan PEMBERANTASAN praktik pungutan liar (pungli) harus memberikan dampak ter­ hadap pelayanan yang se­ makin baik dan penguatan sistem pengawasan. Wakil Ketua Dewan Per­ wakilan Daerah Repub­ lik Indonesia (DPD RI) Farouk Muhammad meng­ ingatkan perlu diwaspadai dampak dari pemberan­ tasan pungli yang meli­ batkan pegawai bawahan (masif tetapi dengan nilai yang relatif rendah), yakni pelayanan publik yang lambat. Arti­nya, terdapat kecenderung­a n personel pelaksana tugas tidak lagi responsif dalam men ­ jalankan pekerjaannya karena tidak lagi memper­ oleh insentif dari pungli. “Perlu disadari praktik pungli sudah berlangsung lama, berurat berakar da­ lam tubuh birokrasi yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harus ada pendekatan yang komprehensif dalam menangani puncak gu­ nung es ini. Pembenahan

sistem di satu sisi dan memberikan kesadaran kepada masyarakat di sisi yang lain,” ujar senator asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu. Farouk menambahkan pungli yang melibatkan pejabat dalam pembuatan keputusan, sejalan dengan diskresi yang dimilikinya dapat mengalihkan ob­ jek keputusannya, baik yang menyangkut proyek maupun pembinaan per­ sonel. “Keteladanan pimpin­ an atau atasan, motivasi dan sugesti positif kepada pegawai secara kontinu, serta penguatan ruhiyah melalui pendalaman nilainilai agama/spiritual, se­ bagai bagian dari pengem­ bangan sistem integritas di tempat kerja sangat baik untuk ditingkatkan hingga berdampak pada terbentuknya karakter dan budaya kerja yang zero tollerance to pungli/ torli,” kata Farouk. Menurut Guru Besar PTIK itu, pungli harus dibedakan

dengan torli atau setoran liar. Dalam hal pungli, petu­ gas lebih aktif memungut atau setidak-tidaknya me­ minta atau mengharapkan pemberian uang atau ma­ teri dari klien yang dilayani. Sebaliknya, dalam hal torli, yang aktif adalah klien da­ lam menyerahkan uang/ materi sebagai tanda terima kasih, walaupun tidak di­ minta oleh petugas pemberi layanan. Terpisah, Bupati Lam­ pung Utara Agung Ilmu Mangkunegara meminta masyarakat ikut mengawasi program-program pemerin­ tah kabupaten. “Contohnya, jika ada pungutan pada program kesehatan cepat lapor­ kan langsung pada saya. Sebab, saat ini seluruh p r o g ra m b e r s e n t u h a n dengan masyarakat diberikan gratis, seperti bidang kesehatan dan pendidikan. Jangan sam­ pai ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab merusaknya,” kata Agung. (MI/R4)

Pesantren Bentuk SDM Berdaya Saing PRESIDEN Joko Widodo mengapresiasi pesantren yang telah membentuk sumber daya manusia ber­ integritas untuk meningkat­ kan daya saing Indonesia di kancah internasional. “Saya ingin menekankan kepada pembangunan sum­ ber daya manusia (SDM), karena kalau kita lihat tantangan-tantangan yang kita hadapi di masa-masa akan datang bukan hanya masalah kepandaian, bukan hanya masalah kepintaran, melainkan adalah masalah karakter, masalah integritas, masalah kejujuran, masalah akhlak,” kata Jokowi mem­ peringati Hari Santri ke-1 di Ponpes Al Khairiyah, Cile­ gon, Banten, Sabtu (22/10). Menurut Jokowi, akhlak yang baik dibutuhkan un­ tuk menjaga integritas dan kejujuran dalam mengelola pembangunan di daerah masing-masing. Presiden menjelaskan bangsa Indo­ nesia juga tidak perlu takut kepada para pesaing karena memiliki modal yang begitu besar, baik dari segi keka­ yaan alam maupun budaya. “Inilah hal-hal yang kita pak­

ai untuk mengingatkan bahwa kita ini selalu memenangkan persaingan, apabila diberi pe­ saing. Tapi kalau tidak, justru malah malas-malasan,” kata Kepala Negara. Di Tulangbawang Barat, Lampung, ratusan santri dari berbagai pondok pesantren, taman pendidikan Alquran (TPQ), dan masyarakat mem­ peringati Hari Santri den­ gan menggelar upacara me­ ngenakan busana muslim. Pada upacara itu, para santri juga membacakan ikrar jihad, resolusi jihad, dan ikrar santri. Menurut Sugito, ketua Tanfidziah Nahldatul Ulama (NU) Tubaba yang menjadi pembina upacara, sudah sepatutnya ada Hari Santri Nasional. Pasalnya, santri pada zaman dulu ikut juga membela Tanah Air dari rongrongan penjajah. Di Lampung Timur, upa­ cara peringatan Hari Santri diwarnai dengan guyuran hu­ jan. Bupati Chusnunia Chalim yang menjadi inspektur upa­ cara pun memerintahkan anggota Banser memindah­ kan tarup sehingga merasa­ kan rinai hujan bersama para santri. (ANT/CK11/GUS/R4)

Sehingga berbagai kewenangan dalam pengadaan hingga perizinan sering disalahgunakan. Peneliti Indonesian Cor­ ruption Watch (ICW) Donal Faris, saat dihubungi, Sabtu (22/10), mengatakan tiga kepala daerah, yakni Bu­ pati Tanggamus Bambang Kurniawan, Wali Kota Ma­ diun Bambang Iriantro, dan Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun yang ditetap­ kan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai ter­ sangka tindak pidana korup­ si pekan ini menunjukkan kepala daerah rentan ko­ rupsi akibat adanya politik transaksional. Menurutnya, sistem pen­ ganggaran, perizinan, dan pelayanan pemerintah dae­ rah yang gelap masih banyak dipertahankan. Padahal, itu sarana utama tindak pidana korupsi kepala daerah. Ia mengatakan kepala dae­ rah mudah terjerat korupsi karena kewenangannya tidak bisa dikontrol masyarakat. Hal itu seperti pengadaan barang dan jasa, juga pembe­ rian izin yang masih tertutup menjadi modus tertinggi ko­ rupsi daerah. “Sehingga berbagai kewenangan dalam pe­ ngadaan hingga perizinan sering disalahgunakan,” kata Donal.

Praktik korupsi ter­sebut, lanjut dia, dilakukan un­ tuk menutupi tingginya biaya pemilihan kepala daerah. Guna memutus kelangsungan sirkulasi ko­ rupsi tersebut, perlu dilaku­ kan dengan dua langkah, yakni menerapkan sistem transparansi perizinan dan penganggaran. “Selain itu, patut untuk melakukan pembenahan dengan pe­ nataan partai dan pemilu yang bebas dari politik transaksional,” ujarnya.

Sistem Buruk Sementara itu, Wakil Ketua KPK Saut Situmo­ rang mengatakan KPK tidak akan bisa menumpas tindak pidana korupsi meski ke­ wenangannya dilipatganda­ kan ketika perilaku korup­ si masih terjaga. Perilaku yang dijadikan tujuan ketika menduduki jabatan atau terpilih sebagai penyeleng­ gara negara. “Inilah akibat pem­ bangunan hukum selama ini bukan dengan hati dan pada bagian lain kita selalu bicara tentang mens rea atau niat buruk. Padahal, itu tidak hanya datang dari diri orang-per orang, tetapi dari sistem yang buruk dan hati yang tum­ pul,” kata Saut Situmorang, kemarin. Saut juga menjelaskan untuk meredam perilaku korupsi yang masih marak, KPK berupaya untuk meng­ gunakan seluruh kewenan­ g a n n y a d a n m e ­m i n t a masyarakat turut serta mengawasi penyelenggara negara. KPK pun berusaha hadir di semua daerah untuk memberikan pe­ngawasan dan menghapus prasangka pemberantasan korupsi hanya dilakukan di wilayah tertentu. (MI/R4) ricky@lampungpost.co.id


HIJAB Hlm.17 Cantik dengan Motif Bunga-Bunga

FOLLOW YUK!

@Mudalampost

Mengenakan hijab dengan aksen bunga warna-warni, selain menampilkan kesan anggun dan feminin, juga lebih fresh. n LAMPUNG POST/zainuddin

@lampostmuda

9

MINGGU I 23 OKTOBER 2016

Gaya Nongkrong

KOMEN GECH! Pagi Muda! Untuk edisi Minggu ini kita sedang membahas gaya nongkrong (hangout) anak-anak muda Lampung. Menurut kalian, nongkrong di kafe, mal atau tempat nongkrong lainnya itu penting enggak sih?? Terus bagaimana biar nongkrong kita berkualitas alias ada isinya. Let’s comment, guys!

Anak Muda

Penting Enggak Sih Hangout? @khorik_istiana Penting banget Min, nongkrong anak zaman sekarang dijadikan life style, bagi pencinta kuliner nongkrong menjadi ajang untuk mencicipi cita rasa makanan dan minuman sekalian hunting harga kuliner. Selain itu, nongkrong juga busi jadi ajang silaturahmi antarkawan, ngerjain tugas atau penghilang stres. Supaya nongkrong makin berkualitas, biasanya nongkrong anak zaman sekarang menjadi ajang mencari teman, diskusi membahas suatu topik dengan menemukan solusinya, ajang belajar atau bisa meeting masalah kerjaan dengan ditemani secangkir kopi.

Kafe atau tempat-tempat nongkrong kebanyakan berada di kawasan yang berdekatan dengan kampus atau sekolah.

RUDIYANSYAH

E

NGGAK nongkrong enggak keren. Mungkin hal itu yang membuat sebagian anak-anak muda, menjadikan nongkrong (hangout) sebagai kebutuhan sekaligus gaya hidup. Apalagi saat ini tempat-tempat nongkrong atau kongko, mulai dari kafe, hingga mal atau pusat perbelanjaan makin menjamur. Ternyata sebagian tempat nongkrong tersebut memang menjadikan kawula muda seperti pelajar dan mahasiswa sebagai target sasarannya. Lho, beneran? Lihat saja, di mana kafe atau tempat-tempat nongkrong didirikan, kebanyakan justru berada di kawasan yang berdekatan dengan kampus atau sekolah. Seperti deretan tempat nongkrong yang makin padat di kawasan Jalan ZA Pagaralam, Bandar Lampung. Cara lainnya untuk menggaet pengunjung biasanya kafe atau tempat nongkrong saling berlomba mendesain kafe mereka dengan sedemikian rupa agar tampak unik. Menyuguhkan lokasi yang menarik untuk berfoto ria pengunjungnya. Menyambangi salah satu tempat nongkrong yang menyajikan menu utama donat di kawasan tersebut, Rabu (19/10) malam, suasana ramai langsung terlihat meski waktu sudah pukul 21.00. Di salah satu bangku, Rahajeng Sekar Hayuningtyas (17) tampak sedang aktif berceloteh dengan segerombol anak-anak muda yang merupakan teman kampusnya. Ajeng, sapaan akrab mahasiswa semester satu Jurusan Hubungan Internasional (HI) Universitas Lampung itu, mengaku kerap kongkokongko bersama teman-temannya di lokasi tersebut. Alasannya adalah kenyamanan, karena selain adem, lokasi kafe juga didukung dengan Wi-Fi. Menurut Ajeng, membuat janji bertemu teman-teman di tempat nongkrong memudahkan jarak mereka dari rumah masing-masing. Namun, Ajeng tidak selalu nongkrong untuk hal-hal yang tak penting. Tak jarang ia dan teman-teman nongkrongnya juga membahas tugas-tugas perkuliahan, seperti yang dilakukannya malam itu. Dalam sepekan, Ajeng mengaku bisa nongkrong di kafe sampai lima kali. Wowwww! (M2)

@barryafriando Untuk zaman sekarang dan tren masa kini untuk anak muda sih sangat penting sih Min untuk membahas segala hal aspek kehidupan dari curhat pribadi dan diskusi tentang tugas kuliah dan meeting santai dengan teman kerja. Agar tetap terjaga alias berkualitas nongkrongnya ya harus bahas hal-hala positif dan berguna tapi tetap harus diselipkan intermezo biar enggak bete. @annisafaisal.z.a Penting banget kumpul bareng temen-temen. Karena dengan kumpul bisa saling sharing dan menyambung silaturahmi dengan yang jarang ketemu. Dengan ngobrol yang berkualitas bukan sekadar ngobrol biasa atau hanya kumpul tapi sibuk dengan gadget masing-masing, sebaiknyaa saling sharing. @nakhasyifa Penting buat sosialisasi Min. Jadi enggak kuper gitu. Lagian mending nongkrong daripada sibuk sama gadget. Biar berkualitas, nongkrongnya sambil ngobrolin hal bermutu.

MODEL Fahrizkyy Amasta Fellie

Hangout malam Minggu biar enggak kelihatan jomlo.

@fabio_fabfab Nongkrong paling enak di Karas Cream Min. Apalagi di malam Minggu di sana dihibur pula dengan standup comedy Bandar Lampung. Pahoman, Min.

Bagi sahabat Muda yang ingin berpartisipasi, dapat mengirimkan komentar sesuai topik di akun Twitter @MudaLampost dan Instagram @Lampostmuda. Komentar kamu akan diterbitkan di Komen Gech! Kami tunggu!

rudiyansyah@lampungpost.co.id n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Seimbangkan Nongkrong dan Organisasi MESKI kerap tergoda saat diajak temantemannya untuk hangout alias nongkrong, Reghuver Refan Mubarak mengaku masih bisa mengontrol gaya hidup anak-anak muda sekarang. Siswa SMAN 9 Bandar Lampung itu memiliki tips agar tidak ketagihan nongkrong yang cenderung

membuat boros. Refan memilih memperbanyak kegiatan di sekolah, salah satunya adalah mengikuti organisasi atau ekskul. Saat ini Refan adalah ketua OSIS di sekolahnya. Dengan aktif berkegiatan, ia justru lebih betah berada di sekolah untuk mempersiapkan berbagai kegiatan.

“Karena sering sampai sore di sekolah, jadi kalau pulang sudah capek jadi males kalau mau hangout,” kata Refan ditemui di sekolahnya, pekan lalu. Meski tak menampik nongkrong bersama teman-teman menjadi sebuah kebutuhan untuk me-refresh kepenatan. Namun, terlalu sering nongkrong juga bisa memberi efek negatif. Sebab, menurut Refan, gaya nongkrong anak-anak saat ini cenderung bebas, seperti bebas merokok di lokasi atau memilih berbagai jenis minuman. “Kalau terlalu bebas nanti bisa saja tergoda untuk coba konsumsi narkoba atau yang lainnya,” ujar dia. Untuk meminimalisasi keinginan selalu nongkrong, menurutnya, dengan menambah kegiatan seperti mengikuti ekskul. “Ini adaalah salah satu solusi terbaik dan bermanfaat. Dengan organisasi kita bisa berprestasi dan enggak nyia-nyiakan waktu selagi masih muda.” Sahabat Muda lainnya, Fahrizkyy Amasta, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin Universitas Bandar Lampung, mengaku lebih selektif untuk memilih waktu-waktu nongkrong. “Biasanya kalau lagi butuh suasana yang lebih tenang aja sih,” kata dia. Selain itu, Rizy juga mengaku selalu membawa beberapa perlengkapan hangout-nya, seperti laptop dan headset. (M2) n RUDIYANSYAH

Tips Nongkrong untuk Sahabat Muda 1. Nongkrong di rumah

Supaya tidak terlalu boros, tidak ada salahnya mengundang teman-teman untuk nongkrong di rumah. Untuk makanan dan minuman pakai saja stok makanan yang ada di rumah. Tetap seru pasti.

2. Piknik Gratis

Bawa teman-teman ke gaya nongkrong yang berbeda, yakni piknik. Kalian bisa memilih beberapa lokasi, seperti taman kota atau lokasi yang enggak perlu ada biaya masuk. Hehehe..

3. Menabung

Anggarkan dana tersendiri untuk nongkrong tiap bulan, ini merupakan cara jitu supaya acara nongkrongmu tak terlalu menyedot banyak uang.

4. Makan Dulu

Sebelum mulai nongkrong, kamu bisa mengganjal perutmu dengan makanan. Jadi uang yang kamu keluarkan tak terlalu menguras dompet

karena kamu sudah kenyang.

5. Bawa Air Putih

Ini bisa menjadi cara hemat supaya kamu tidak jajan minuman. Kalau kepepet, pilih es teh atau air mineral aja yang harganya lebih aman.

6. Cari Diskon

Tidak usah malu berburu promosi di kafe atau restoran yang baru buka hingga datang ke kafe tempat temanmu bekerja. Hitung-hitung ini cara supaya menghemat dana.

7. Bawa Laptop

Boleh nongkrong di tempat mahal hampir tiap hari, tapi bawa laptop terus nongkrong seharian biar enggak rugi! Bisa ngerjain tugas, download film, banyak deh.

8. Teman

Cari teman yang memiliki kondisi finansial sama sepertimu. Tak hanya bisa diajak patungan, mereka juga dengan mudah akan memahami kondisimu.


10

pentas

MINGGU

23 OktoBER 2016

tangga lagu n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG

Sabtu, 22 Oktober 2016 PENYIAR

: Vandy Atmadja

PUKUL

: 15.00—18.00

Posisi 1 - Judika - Jadi Aku Sebantar Saja Posisi 2 - Vidi Aldiano Feat Andien - Hinggga Nanti Posisi 3 - D’masiv - Dengarlah Sayang Posisi 4 - Rizky Fabian - Penantian Berharga Posisi 5 - Rio Riezky - Sutradara Posisi 6 - The Rain -Berkunjung ke Kotamu Posisi 7 - T-Five feat Rayi Putra - Yang Terindah Posisi 8 - Maudy Ayunda - Sekali Lagi Posisi 9 - Shaggydog feat Iwa K - Putra Nusantara Posisi 10 - Glenn Fredly - Tanda Mata

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

MENGHIBUR. Para personel grup akustik SOS tengah tampil menghibur para pengunjung L-Town Kafe di Bandar Lampung, Jumat (21/10).

Suguhan Romantis dalam Musik Akustik Para pengunjung yang kebanyakan hadir berpasangan mendapat suguhan musik romantis oleh para personel grup akustik SOS. RUDIYANSYAH

T

Tak hanya Novi, sang vokalis yang mendendangkan lirik-lirik latin, mereka secara bergantian membawakan lagu-lagu lembut. Dua jam setelah tampil, kelima personel beristirahat. Lalu mereka menikmati menu makan malam di meja yang sama dengan deretan meja pengunjung. Membuat suasana tambah akrab karena para pengunjung dapat turut bercengkerama dengan para personel.

Di tengah jeda tersebut, Novi menuturkan musik yang mereka suguhkan adalah musik sederhana. Konsep akustik, menurutnya, mampu memberikan suguhan musik yang menenteramkan pengunjung setelah berjibaku dengan rutinitas di pusat Kota Bandar Lampung yang padat. Membawakan berbagai lagu atau all round, kata Novi, sudah menjadi kewajiban mereka sebagai grup penghibur para pengunjung sebuah kafe. “Kalau yang sering memang lagu-lagu country dan tembang lawas. Tapi kami juga tetap bisa membawakan lagu-lagu hit yang banyak digandrungi anak-anak muda sekarang,” ujarnya.

Mengusung konsep akustik, menurut Novi, musik yang mereka suguhkan memang lebih ringan dibandingkan dengan musik band. Melodi yang dihasilkan pun tak begitu memekakkan telinga pende­ ngar. “Lebih enak aja kali ya, enggak begitu ramai,” kata Wahyu menambahkan. Seusai menikmati santap malam, kelima personel SOS kembali menempati pentas tanpa panggung malam itu. Melanjutkan tugas mereka memberi suguhan musik yang lebih sederhana tapi enak didengar. Kini lagu milik grup band Kla Project Tentang Kita mengisi seisi ruang di kafe tersebut. Kelima personil tampak konsisten menyajikan musik sederhana yang romantis malam itu. Setelah menembangkan lagu Cintaku karya almarhum Chrisye, mereka membawakan setiap lirik lagu Selalu Ada dari grup band Blackout dengan apik. Tepat mendekati pukul 22.00, Novi mengucap pamit dan menyudahi suguhan musik malam itu dengan I Saw Her Standing There dari grup band legendaris asal Inggris, The Beatles, yang menjadi kiblat musik mereka. (M2)

: Arin Zahra

PUKUL

: 18.00—21.00

Posisi 1 - Frenship & Emily Warren - Capsize Posisi 2 - Dawin feat R. City - Bikini Body Posisi 3 - Britney Spears feat G-Eazy - Make Me Posisi 4 - 5 Seconds of Summer - Girls Talk Boys Posisi 5 - Christopher feat Matoma - Take Me Back

musisi yang ingin menekuni profesinya. Saat ini dalam sepekan grup SOS harus mengisi musik di tiga lokasi. Waktu dan hari­nya mereka tentukan agar tidak saling bertabrakan. Pekerjaan tambahan juga kerap mereka lakukan kala ada tawaran untuk mengisi acara seperti pernikahan, yang biasa diminta dari para pengunjung kafe yang ke­sengsem dengan penampilan grupnya. Namun, untuk konsep, me­ reka masih tetap mengusung

Posisi 7 - The Chainsmokers feat Halsey - Closer Posisi 8 - The Tide - Click My Fingers Posisi 9 - Michael Buble - Nobody But Me Posisi 10 - Ariana Grande feat Nicki Minaj - Side To Side

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

rudiyansyah@lampungpost.co.id

n INT

Bob Dylan Raih Nobel Sastra 2016 n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Industri Hiburan Membuka Kesempatan Musisi DI sela penampilannya di LTown Kafe, para personel grup akustik SOS mengaku mulai kebanjiran order bermain musik. Hal tersebut, ujar sang vokalis Novi, kare­na semakin menjamurnya kafe atau tempat nongkrong baru di Bandar Lampung selama kurun waktu dua tahun terakhir. Tempat-tempat nongkrong tersebut saling berlomba menggaet pengunjung, salah satunya dengan suguhan pertunjukan musik. Hal tersebut, kata Novi, menjadi angin segar bagi para

PENYIAR

Posisi 6 - Son Of Sonix feat Melanie C - Numb

Musik Sederhana

AK ada bangunan panggung untuk kelima musisi yang tampil di L-Town Kafe, Bandar Lampung, Jumat (21/10) malam, sehingga membuat mereka tampak akrab dan dapat menyapa siapa saja pengunjung yang baru hadir untuk menikmati musik. Melodi gitar yang dominan menjadi harmonis dengan bunyi-bunyian alat musik pukul kajon dan konga. Menyuguhkan musik akustik sederhana yang enak didengar. Tepuk tangan pengunjung menambah semangat kelima personel yang terdiri dari Novi Yusman, sang vokalis sekaligus pemain gitar melodi, Wahyu (rhythm), Bowo di kajon, Anto Doank sang pembetot bass, dan Atik yang memainkan alat musik tabuh konga. Setelah membuka penampilan dengan lagu-lagu The Beatles, kelimanya memainkan beberapa karya musisi legendaris Indonesia, Iwan Fals. Buku ini Aku Pinjam dan Asmara Pancaroba menambah kehanga­ tan suasana malam di kafe tersebut. Para pengunjung yang kebanyakan hadir berpasangan sengaja diberikan suguhan musik romantis oleh para personel grup akustik yang sudah berdiri sejak awal 2003 itu. Berlatar belakang tembok dengan rumput rambat, penampilan grup yang memilih nama Semua Orang Suka (SOS) ini mendapatkan perhatian, kala membawakan lagu-lagu berbahasa latin, se­perti Guando-quando milik Michael Buble dan tembang milik Nana Mouskouri, La Paloma.

Sabtu, 22 Oktober 2016

genre akustik yang sedari awal digeluti bersama. Aliran akustik, kata Novi, lebih pas untuk disuguhkan di tempat-tempat seperti kafe. Meskipun bermain akustik lebih menuntut skill para pemainnya, seperti kecakapan memainkan melodi, rhythm yang tidak bisa menggunakan efek, seperti saat memainkan gitar elektrik. “Lebih capek memang, tapi itu jadi konsekuensi kami yang tetap memilih jalur akustik,” kata Wahyu.

Meski sudah mulai banyak mendapatkan tawaran menjadi grup pengisi hiburan, menurut Novi, Lampung belum begitu memberikan kesempatan musisinya menjadi musisi besar. Rumah produksi musik atau agensi yang siap mengorbitkan musisi di Lampung masih sangat minim, atau hampir tidak ada. Hal tersebut membuat musisi Lampung yang ingin menjadi grup band besar lebih memilih hijrah ke beberapa daerah, seperti Jakarta atau Bandung. (M2) n RUDIYANSYAH

NOBEL Sastra 2016 akhirnya diumumkan. Musisi sekaligus penulis lagu kelahiran Minessota, Amerika Serikat, Bob Dylan, yang memberikan sumbangsih terhadap industri musik dan puisi mendapatkan penghargaan Nobel Sastra 2016. Pengumuman yang dibacakan oleh Sekretaris The Swedish Academy sebagai penyelenggara The Nobel Prize, Sara Danius, diumumkan di Stockholm. “Hadiah Nobel Sastra tahun ini diberikan kepada Bob Dylan karena mampu menciptakan ekspresi puitis baru di tradisi syair lagu Amerika,” kata Danius saat streaming live, Kamis (13/10). Usai pengumuman, ketika diwawancarai media, Danius mengatakan Bob Dylan tidak hanya dikenal lewat musik. Tapi dia adalah penyair yang baik. “Hampir 54 tahun lamanya, dia berhasil membawa lirik-lirik yang penuh makna di karyanya. Dia juga seorang penyair yang baik dan membawa identitas baru di liriknya,” kata Danius. Jika ingin mendengarkan syair penuh makna Bob Dylan, Danius menyarankan agar mendengarkan album Blonde on Blonde tahun 1966 silam. “Saya suka katakatanya.” (MTVN/M2)


komunitas

MINGGU

23 oktoBER 2016

11

Komunitas Soluna Makin Kompak

di Usia 7 Tahun Sebagai bentuk eksistensinya, Toyota Soluna Community (TSC) Chapter Lampung ditunjuk sebagai tuan rumah Jambore Nasional (Jamnas) 2017. IYAR JARKASIH

P

ULUHAN mobil Toyota Soluna ber­ jajar rapi di depan Mahan Agung, Pahoman, Bandar Lampung, Ming­ gu (25/9), sekitar pukul 07.00. Usai ber­ kumpul sejenak, satu per satu pengendara mobil keluaran tahun 2000—2003 itu mulai berjalan beriringan. Mereka yang tergabung dalam komuni­ tas Toyota Soluna Community (TSC) Chapter Lampung itu melakukan konvoi dengan tertib dan melintasi sejumlah jalan protokol, seperti Jalan RA Kartini, Jalan Teuku Umar, dan Jalan ZA Pagaralam. Para penggemar mobil Soluna itu bergerak menuju Kam­ pung Wisata Tabek Indah, Natar, Lampung Selatan, guna merayakan ulang tahun ke-7 TSC Chapter Lampung. “Perayaan anniversary ke-7 di Tabek ini merupakan acara puncak. Sebelumnya kami sudah menggelar sejumlah kegiatan, seperti potong kue bersama seluruh ang­ gota dan melakukan bakti sosial,” kata Mi­ chael Timur, ketua TSC Chapter Lampung, di sela-sela acara di Tabek Indah.

Penggemar Soluna kini tumbuh besar dan memiliki banyak anggota.

dan memiliki banyak anggota yang solid. Mereka berkumpul dan berbaur tanpa melihat status sosial. Menurut Michael, komunitas Soluna memiliki jumlah anggota sekitar 88 orang. Dari jumlah itu, anggota yang aktif berkisar 40 orang. Mereka berasal dari semua kalangan dan profesi, mulai dari PNS, polisi, jaksa, hakim, hingga jur­ nalis. “Semua berbaur dalam TSC. Saat bersama, tidak ada perbedaaan dalam status sosial, semua sama,” ujarnya. Perjalanan TSC Chapter Lampung selama tujuh tahun, kata Michael, sudah banyak berbagai kegiatan yang dilakukan. Selain agenda rutin dua pekan sekali, yak­ ni berkumpul bersama seluruh anggota di Bundaran Tugu Adipura, TSC Chapter Lampung juga rutin melakukan family gathering dengan melibatkan keluarga besar setiap anggota. “Kegiatan bakti so­ sial pun menjadi agenda rutin. Seperti saat bulan Ramadan tahun ini, kami melaku­ kan kegiatan bakti sosial di Panti Asuhan Budi Utomo, Metro,” kata dia. Michael menjelaskan untuk men­ jadi anggota TSC Chapter Lampung, syaratnya yakni memiliki mobil Soluna, mengikuti kegiatan rutin sebanyak dua kali, mengisi formulir pendaftaran, dan memiliki SIM. “Setiap anggota juga harus berkomitmen menjaga keselamatan saat berkendara atau safety riding.”

Jambore Nasional Anniversary ke-7 TSC Lampung terse­ but berlangsung meriah. Nuansa keke­ luargaan tampak sangat erat. Pada kegiatan itu, para anggota yang hadir bahkan turut serta mengajak anak dan istri mereka. Kekompakan komunitas ini makin terlihat saat berkumpul untuk makan siang bersama. Kemeriahan anniversary ke-7 TSC Chapter Lampung makin tampak saat setiap anggota saling tukar kado. Me­ reka juga saling bergembira bersama dengan memainkan games, seperti paint ball serta mengikuti lomba-lomba yang menarik. “Di sinilah kami merasa lebih erat. Saling tukar kado meski dengan hadiah yang sederhana, itu sudah sangat membuat kami semua bergembira,” kata Michael. TSC Chapter Lampung terbentuk sejak 9 September 2009. Saat ini komunitas penggemar Soluna itu tumbuh besar

Sebagai bentuk eksistensinya, TSC Chapter Lampung ditunjuk sebagian besar TSC dari berbagai daerah untuk menjadi tuan rumah Jambore Nasional (Jamnas) 2017. Pada Jamnas 2016, TSC Surabaya bertindak sebagai pihak pe­ nyelenggara. “Ini sebuah kehormatan dan penghar­ gaan bagi kami TSC Lampung. Mudahmudahan kami bisa menjadi tuan rumah Jamnas tahun depan. Tapi ini baru sebatas rencana. Sejauh ini kami masih membahasnya bersama seluruh anggota,” kata Michael. Menurutnya, pada Jamnas tersebut, ratusan anggota TSC yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air akan hadir ke Lampung. Sebab itu, diperlukan ketersediaan tempat, penginapan, serta fasilitas pendukung lainnya. (M2) iyar@lampungpost.co.id


12

dunia anak

MINGGU

23 oktoBER 2016

Nenek Solo Cerita Anak Destiani

S

UDAH dua kali Hana memimpi­ kan nenek Solo. Ia bermimpi sang nenek datang menemui Hana dan membawakannya ba­nyak buah dari hasil kebunnya. Hana sangat gembira. Terlebih ia jarang sekali berjumpa dan bercerita ba­ nyak pada neneknya. “Ibu, nenek mau ke Lampung, ya? Su­dah dua kali aku memimpikan ne­nek datang ke rumah dan memba­ wa­k an banyak buah untukku,” cerita Ha­n a. Wajahnya dipasang riang. Ia men­dambakan nenek kes­ ayangannya itu. Nenek Hana tinggal di Solo. Terak­ hir ia bertemu sekitar tiga tahun lalu. Wajar, berjuta rindu memupuk di hatinya untuk sang nenek. “Tidak. Nenek di Solo tidak menga­ bari ibu,” jawab ibu sambil mem­ bereskan piring-piring usai sara­ pan. Hana turut membantu, tetapi senyumnya yang semringah sedikit menyu­sut. Ia diam sejenak. “Ehm... bagaimana kalau kita telepon agar nenek datang ke sini, Bu,” usul Hana. Wajahnya kembali bersinar. Banyak harap agar nenek segera tiba. “Nenek jauh di Solo sana, Hana sayang. Perjalanan dari Solo ke Lam­ pung cukup menghabiskan waktu sehari lebih. Belum lagi, energi akan terkuras. Kasihan kalau nenek Solo kelelahan,” jelas ibu. Hana diam kem­ bali. Ia mencoba memahami keadaan nenek yang sulit bepergian jauh. Apalagi sudah lanjut usia. Meski demikian, Hana masih berharap bisa melepas rindunya pada sang nenek. * Seminggu lebih Hana tak merajuk la­ gi pada ibu agar nenek Solo mene­mui­ nya. Keinginannya ke Solo agar dapat berjumpa pada neneknya, seper­tinya sulit tercapai. Jadwal sekolah yang masih pada dan daftar ulangan har­ ian mulai berdatangan sehingga tidak

n SUGENG Riyadi

memungkinkan Hana meninggalkan sekolah untuk berangkat ke Solo. Tak bisa dimungkiri, rindu Hana kian jadi. Setelah menyampaikan mimpinya kemarin, Hana enggan bercerita pada ibunya. Sebab, ia tahu, ibu akan menjawab, nenek Solo tidak mungkin menemuinya ke Lampung. Hana memimpikan nenek lagi. Mimpi yang hingga berulang: Nenek Solo datang menemuinya dan mem­ bawakan banyak buah. Hana sangat riang. Tapi Hana hanya bisa menam­

pung rindunya dalam hati dan me­ nahan sedihnya tak bisa ke Solo. Satu pesan diterima di handphone ibu. Pesan dari Bude Rum di Solo. Bude Rum adalah kakak dari ibunya Hana. Bude Rum memberi kabar ka­ lau ia akan datang ke Lampung. “Asyik, bude dan nenek akan ke Lam­ pung, ya?” harapan Hana bermekaran kembali. Rindunya akan berbalas de­ ngan kehadiran bude dan sang nenek. “Ibu belum tahu,” jawab ibu. Hana gembira. Ia mencatat oleh-oleh yang

SAHABAT

akan dibawa nenek saat pulang ke Solo. Tak tertinggal, keripik pisang dan sambal Lampung dicatatnya. “Hana catat oleh-oleh buat nenek nih, Bu,” Hana menyodorkan selem­ bar kertas yang hampir penuh dengan daftar oleh-oleh. Ibu terse­ nyum lalu berkata, “Oke, nanti kita belikan, ya,” jawab ibu menghibur. Hana bersorak. Ia senang. * Satu minggu kemudian. Hana pulang sekolah penuh gembira. Hari

ini Bude Rum dan nenek akan tiba di Lampung. Tiap langkah Hana diiri­ngi senyum. Rindunya sudah menumpuk dan akan terbalas saat perjumpaan dirinya de­ngan nenek Solo. Tiba di rumah, suara riuh terde­ ngar. Ada sesekali tawa yang terde­ ngar di telinga Hana. Senyum Hana mengembang. Ia berlari kecil menu­ ju ruang tengah. Bude Rum dan nenek telah tiba. “Hai, Hana...” sapa Bude Rum. “Bude...” seru Hana lalu memeluk budenya. Hantaran dua tubuh yang hangat. Gadis kecil itu tersenyum lebar. Beberapa saat kemudian, pan­ dangan Hana berkeliling. Ia mencari sosok yang belum juga didapatinya. “Nenek Solo mana?” tanya­nya penasaran. “Nenek belum bisa ikut bareng Bude, Hana. Nenek sedang kelelah­ an, jadi butuh istirahat,” jelas Bude Rum, “Nah, ini ada oleh-oleh dari nenek,” Bude memberikan beberapa gantung­an kunci kereta terbuat dari kayu dan batik khas Solo. “Ayo diterima,” suruh ibu. Hana yang tadi diam dan sedikit cemberut, kini tersenyum lagi. Meski nenek Solo tak bisa menemuinya, Hana senang mendapat oleh-oleh dari nenek. Itu artinya, nenek Solo benar-benar me­ nyayangi dan tidak melupakan Hana meski sudah beberapa tahun tidak bersua. Hana menuju kamarnya dan mencoba baju batik pemberian nenek. Sementara gantungan kunci kayu, segera digantungkannya di tas merah miliknya. “Bude, sampaikan pada nenek Solo, terima kasih ya dari aku,” pesan Hana penuh bahagia, “aku senang oleh-oleh dari nenek,” tambahnya. Tak lupa juga, Hana memberikan beberapa bungkus oleh-oleh khas Lampung, seperti keripik pisang dan sambal Lampung. Bude meneri­ manya pun de­ngan bahagia. n

MEWARNAI

Jesaya Sayang Odi

H

AI, perkenalkan, nama lengkapnya Jesaya Zebedeus Aritonang. Anak kedua dari Papa Danny dan Mama Delima ini punya satu kakak bernama Cinta dan adik namanya Henok. Jesaya yang lahir pada 6 November 2013 itu sangat me­ nyayangi kakek dan neneknya. Dalam bahasa Batak, kakek disebut ompung doli dan nenek ialah ompung boru. Selain menyayangi ompung boru, Jesaya sangat mengidolakan ompung doli yang kerap disapa Odi. “Abang Jes sayang Odi,” celoteh bocah penyuka mi dan co­kelat itu. Eits, bukan hanya itu. Jesaya juga sering meng­ ungkapkan rasa sayang pada kakak dan adiknya. Setiap hari, Jesaya akan mengusap kepala kakak Cinta dan adik Henok. “Abang Jes sayang kakak, sayang adek,” ujarnya sambil tersenyum manis. Jesaya ternyata punya kebiasaan unik. Momen mandi pagi dan sore dimanfaatkannya untuk berendam di ember besar hingga 20 menit. Sete­lah itu, barulah Jesaya menger­ ingkan tubuhnya dengan handuk. Oh iya, sebagai anak laki-laki, Jesaya sangat menyukai mo­bil-mobilan. Di rumahnya yang berlokasi di Jalan Padat Kar­ya No. 1991, Sukamaju, Natar, Lampung Selatan, Jesaya me­nyim­pan koleksi Hotwheel-nya berbagai bentuk, ukuran, dan warna. “Abang Jes main mobil sama-sama kakak dan adik,” kata dia. (IMA/M2) HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke Redaksi Lampung Post, email: redaksi@lampungpost.co.id atau redaksilampost@yahoo.com. Kami tunggu, ya. Terima kasih.

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


reporter cilik TNI Juga Ikut Membangun Desa

MINGGU

23 OKTOBER 2016

H

ALO sahabat repor­ ter cilik (repcil) L a m ­p u n g P o s t ! Senang sekali bisa kembali menemani hari Minggu ka­ lian, memberikan informasi terbaru yang sudah kami dapatkan. Apakah di antara sahabat ada yang bercita-cita men­ jadi seorang tentara? Jika iya, pasti kalian sudah mengeta­ hui apa itu TNI, bukan? TNI adalah singkatan dari Ten­ tara Nasional Indonesia yang bertugas menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pada kesempatan kali ini, empat repcil dari Lam­ pung Selatan (Lamsel), yaitu Muyas­s ir Miftahul Mak­ sum Siregar dari SDN 4 Natar, Amar Andreansyah dari SDN 1 Candimas, Syifa Dzakk­ya dari SDN 2 Branti Raya, dan Preti Saputri dari SDN 1 Tanjungsari berkesempatan mengikuti acara penutupan program TNI Manunggal Memban­ gun Desa (TMMD) ke-97 di lapangan Desa Karangan­ yar, Jatiagung, Lamsel, Rabu (19/10). Kegiatan tersebut dilaksa­ nakan anggota TNI di Koman­ do Distrik Militer (Kodim) 0421/Lampung Selatan yang dipimpin oleh Bapak Letkol Arm Untoro Hariyanto. Ternyata, selain menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, para prajurit TNI juga turut serta membangun bangsa ini melalui program membangun desa tersebut sahabat. Usai upacara penu­ tupan yang dilakukan secara militer, kami berkesempa­ tan mewawancarai inspek­ tur upa­cara hari itu, yaitu Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat Bapak Mayor Jenderal TNI Purwadi Muk­ son. Saat wawancara tersebut, turut menyambut kami Ba­ pak Bupati Lamsel Zainudin Hasan dan Komandan Korem 043/Garuda Hitam Bapak Kolonel Kav Supriyatna. Si­ mak hasil wawancara kami dengan Bapak Mayor Jen­ deral TNI Purwadi Mukson berikut ya: Selamat siang Pak, perke­ nalkan kami reporter cilik Lampung Post ingin me­ wawancarai Bapak. Apa sebenarnya tujuan dari kegiatan TMMD ini Pak? Selamat siang Adik-adik yang pintar dan berani. Hara­ pan TNI Angkatan Darat, program TNI Manunggal Membangun Desa dikerjakan untuk membantu masyarakat di Lampung Selatan. Kami berharap setelah ini bisa di­ tindaklanjuti dengan melaku­ kan perawatan berbagai infrastruktur yang sudah dibangun sehingga bisa di­

13

manfaatkan oleh masyarakat lebih lama. TNI bergerak di bidang apa saja ya, Pak? TNI bergerak di bidang pertahanan negara, menjaga kedaulatan NKRI. Tetapi, kami juga memiliki kegiatan di luar itu, operasi militer atau operasi perang saat ada musuh mengancam bangsa ini, salah satunya adalah membantu pemerintah dae­ rah dan masyarakat melalui program TMMD ini. Lalu siapa yang menja­ lankan dan membiayai program TMMD ini, Pak? Program TMMD ini meru­ pakan program kerja sama atau gotong royong antara TNI dan pemerintah daer­ ah. Para prajurit TNI turut membangun, mereka tidak me­minta ongkos, tetapi ber­ gotong royong, semua biaya makan dan lauk-pauk su­ dah ditanggung oleh TNI. Sementara untuk material pembangunan diberikan pe­ merintah daerah, dari Bapak Bupati yang sifatnya hibah Adik-adik. Oh ya Pak, adakah pesan untuk kami dan para saha­ bat Repcil? Wah sebagai reporter cilik yang sudah mewawancarai Bapak, kalian sangat berani. Karena tidak semua anak memiliki keberanian untuk melakukan wawancara se­ perti ini. Artinya, adik-adik sudah punya modal dasar un­ tuk terampil bertanya. Pesan Bapak, kalian harus terus ra­ jin belajar karena kalau tidak belajar akan menjadi bodoh. Kalau bodoh nanti kita bisa dibohongi orang lain. Jadi tetap semangat belajar ya, Adik-adik. Kami berempat sangat senang sahabat, bisa me­ wawancarai Bapak Mayor Jenderal TNI Purwadi Muk­ son yang juga mantan Pang­ lima Komando Daerah Mili­ ter (Pangdam) II/Sriwijaya. Tak hanya beliau, kami juga berkesempatan mewawan­ carai Komandan Korem 043/ Garuda Hitam Bapak Kolonel Kav Supriyatna yang men­ ceritakan pengalamannya bertugas di berbagai daerah di Indonesia sejak menjadi prajurit TNI. Beliau juga ber­ pesan agar kami terus belajar untuk menggapai cita-cita. Siap Bapak Komandan! Terakhir, kami mendapat­ kan kesempatan mewawan­ carai Komandan Kodim (Dan­ dim) 0421/Lamsel Bapak Letkol Arm Untoro Hariyanto yang gagah mengenakan pakaian loreng. Beliau juga menjadi pemimpin upacara dalam penutupan TMMD tersebut. Berikut hasil

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

FOTO BERSAMA. Reporter cilik Lampung Post foto bersama Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat Bapak Mayjen Purwadi Mukson, Komandan Korem 043/Garuda Hitam Bapak Kolonel Kav Supriyatna, Bapak Bupati Lampung Selatan Zainudin Hasan, dan Komandan Kodim (Dandim) 0421/Lampung Selatan Bapak Letkol Arm Untoro Hariyanto. wawancara kami dengan beliau: Apa saja pengalaman Bapak setelah menjadi pra­ jurit TNI? Wah sangat banyak Adikadik, bisa satu minggu kalau diceritakan, seperti kata Ba­ pak Danrem tadi. Tetapi su­ paya kalian tahu, pengalam­ an Bapak selama menjadi tentara bisa keliling Indone­ sia gratis. Enak bukan? Tetapi itu semua adalah bagian dari tugas untuk menjaga NKRI ini Adik-adik. Sejak kapan Bapak men­ jadi prajurit TNI? Bapak sudah menjadi pra­ jurit TNI sejak 1995. Saat itu setelah lulus SMA, Bapak langsung mendaftar dan masuk Akabri di Magelang. Setelah 3,5 tahun mengikuti pendidikan dan pelatihan, kemudian Bapak ditugaskan pertama kali di Sukabumi. Sekarang Bapak bertugas di Lampung Selatan dan memimpin Kodim 0421/Lam­ pung Selatan ini. Adakah pesan khusus Bapak untuk para sahabat reporter cilik? Pesan Bapak, Adik-adik masih muda jadi harus rajin membaca. Dengan rajin mem­ baca kita bisa mengetahui apa saja isi dunia ini. Bapak juga punya hobi membaca, kalau dulu Bapak mintanya buku, bukan mainan, kalau di seko­ lah saat istirahat Bapak lebih sering di perpustakaan, bu­ kan di kantin. Karena Bapak

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik foto bersama dengan anggota FKPPI Lampung Selatan. ingin memanfaatkan waktu untuk membaca semua buku untuk menambah pengeta­ huan. Jadi semangat belajar dan terus rajin membaca ya, Adik-adik! Demikian teman-teman h a ­s i l w a w a n c a ra k a m i saat pe­nutupan acara TNI Manung­g al Membangun Desa di Lam­sel. Keren sekali bukan, Bapak-Bapak TNI yang selain men­jaga kedaul­ atan bangsa In­donesia, juga masih turut serta memban­ gun desa. Tetap se­mangat belajar ya sahabat! Sam­pai jumpa! (M2) n RUDIYANSYAH

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

MEWAWANCARAI MAYJEN PURWADI MUKSON. Reporter cilik Lampung Post, yakni Muyassir Miftahul Maksum Siregar, Amar Andreansyah, Syifa Dzakkya, dan Preti Saputri, saat mewawancarai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat Bapak Mayor Jenderal (Mayjen) Purwadi Mukson, usai menutup kegiatan program TNI Manunggal Membangun Desa (TTMD) ke-97 di lapangan Desa Karanganyar, Jatiagung, Lampung Selatan, Rabu (19/10).

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik berpose bareng dengan Dandim 0421/Lampung Selatan Bapak Letkol Arm Untoro Hariyanto.


14

APRESIASI

MINGGU

23 oktoBER 2016

galeri Secangkir Kopi Jon Pakir Emha Ainun Nadjib Mizan Oktober 2016 348 hlm

SENI TRADISI. Salah satu pertunjukan seni budaya (tradisi) yang hidup dan berkembang di Kabupaten Tulangbawang Barat.

n DOKUMENTASI

Selamatan Budaya: Dua Penanda bagi Tubaba T

ULANGBAWANG Ba­ rat (Tubaba), sebuah kabupaten berusia de­ lapan tahun hasil pemekaran Kabupaten Tulangbawang. Kabupaten yang pertama dipimpin (plt) Syaifullah Sesunan dan saat definitif dikepalai Bachtiar Basri. Tatkala Bachtiar Basri men­ dampingi Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, kepemimpin­ an Tubaba diserahkan pada Umar Ahmad—sebelumnya wakil Bupati. Sejak Bupati Umar Ahmad, kabupaten ini kian menggeliat. Orang muda banyak gaya selayaknya disematkan pada putra asli Tubaba; ini terlihat dari berbagai pembangunan sebagai penanda (ikon) kabu­ paten yang masih imut, seperti Tugu Rato Nago Bersanding di Panaragan. Tugu Rato ini sekarang ke­ rap dikunjungi warga untuk berfoto atau sekadar me­ nikmati keindahan tugu hasil karya pematung Bali I Wayan Minten. Selang tak lama dari Tugu Rato, dua penanda pun diresmikan bagi Tubaba. Yaitu Balai Adat dan Masjid AsShobur atau lebih dipopuler­ kan Masjid 99 Cahaya. Umar Ahmad menjuluki kompleks Islamic Center ini menjadi kompleks dunia-akhirat. Kenapa dunia-akhirat? Sah­ dan, kedua bangunan yang telah diresmikan Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin, Selasa (11/10) lalu, dianggap yang satu (balai adat) akan mengurus dan merawat persoalan dunia(wi), sementara Masjid 99 Cahaya adalah persoalan menuju akhirat. “Saya hanya mengistilahkan agar kawasan ini mudah dike­ nal masyarakat. Tetapi, yang

pasti kedua bangunan tersebut merupakan penan­da atau ikon Tubaba,” jelas Bupati Umar Ahmad saat bincang. Hal sama diakui Bachtiar Basri, wakil Gubernur Lam­ pung. Dia berharap kedua bangunan yang sudah dires­ mikan itu sebagai ikon Kabu­ paten Tubaba. Oleh karena itu, katanya lagi, perlu perawatan yang baik. “Kompleks ini harus dirawat. Pemerintah mesti me­nyiapkan anggaran agar ikon Tubaba ini terjaga dan kegiatan pun dijadwal agar tak sepi,” ucap Bachtiar saat mengobrol di pelataran Masjid 99 Cahaya bersama Bupati Umar Ahmad jelang magrib, Selasa (11/10). Peresmian kompleks dunia akhriat bertajuk Selamatan Budaya itu sangat meriah. Berbagai seni budaya (tradisi) yang hidup dan berkembang di Kabupaten Tubaba dihi­ dangkan. Sejak pagi hingga petang masyarakat setempat menikmati atraksi budaya. Lalu malamnya digelar per­ tunjukan teater (rakyat) anakanak SMA setempat. Kegiatan budaya yang dita­ mpilkan seperti karnaval 103 desa, upacara adat, dan tak bisa diabaikan pembacaan karya sastra. Selamatan Bu­ daya ini melibatkan Dewan Kesenian Tubaba. Sejak pukul 08.00 pagi Bupati Umar Ahmad dan wakilnya Fauzi Hasan sudah berada di arena. Kedua peja­ bat Tubaba itu mengenakan pakaian adat Lampung. Jalan utama Panaragan dipadati kendaraan. Menteri Agama RI bersama Wakil Gubernur Lampung Bachtiar datang sekira pukul 11.00. Pembawa acara Prof. Syarufuddin Basyar men­

tertibkan kegiatan seremoni peresmian masjid 99 Cahaya Tubaba. Guru besar di STAIN Metro ini amat piawai men­ jelaskan proyek kompleks Islamic Center, tentu diselingi bahasa Arab.

Berani Umar Ahmad dan Fauzi Hasan boleh dibilang sangat berani membangun kom­ pleks dunia-akhirat ini. Ke­ beranian yang saya maksud, selama ini bangunan Islamic Center berkubah seragam dan berada di antara wisma atau asrama. Tetapi, di Tu­ baba justru Masjid 99 Cahaya berdamping­an dengan Balai Adat (Sesat Agung Bumi Gayo Ragem Sai Magi Wawai). Bentuk bangunan (arsitek­ tur) juga amat beda, bahkan cenderung terjadi lompatan sangat jauh (kuantum). Mela­ lui tangan (arsitek) Andre Martin, kedua bangunan di kompleks dunia-akhirat terke­ san megah dan modern. Misalnya Masjid 99 Cahaya seakan dikeliling air dan be­ rada di atas air, kubahnya pun tidak lazim di masjid yang ada. Lalu Balai Adat yang seo­ lah ditempatkan di seberang laut (sebenarnya kolam), layak sebuah kapal pesiar. Kemu­ dian untuk menuju Balai Adat dibuat jalan di tengah-tengah air. Jadi, mirip membelah lautan, dan—sebagaimana Musa—masyarakat berjalan di pecahan air. Inilah kenapa saya katakan ide Umar Ahmad sangat be­ rani. Dan, hanya orang-orang yang memiliki obsesi dan imajinasi akan mampu mewu­ judkan mimpinya itu menjadi kenyataan. Dipastikan berha­ sil. Sekiranya Tubaba bukan dipegang Umar-Fauzi, obsesi

gila ini tak akan pernah ada. Tak bisa dipungkiri Masjid 99 Cahaya dan Sesat Agung kini menjadi penanda bagi Tu­ baba, setelah Tugu Rato Nago Bersanding. Ikon ini patut diaparesiasi dan niscaya akan diterima seluruh masyarakat. Apatah lagi dibanding dengan kabupaten lain di Provinsi Lampung, ikon Tubaba ini memang oye! Tinggal lagi, ke depan, ba­ gaimana Pemkab Tubaba tetap menjaga semangat un­ tuk merawat dan meramaikan kedua penanda itu. Sebab, merawat lebih sulit diban­ ding membangun. Selain itu, jangan terkesan ramai saat peresmian setelah itu bangun­ an menjadi sunyi. Kalau boleh saya memberi kritikan, panggung megah yang dihiasi lebih dari 500 batang bambu mengesan­ kan bahwa Tubaba penghasil bambu. Tak hanya itu, bu­ kankah Kabupaten Pringsewu lebih akrab dengan sebutan daerah seribu bambu tinim­ bang Tulangbawang bagian Barat ini? Demikian pementasan teater Perburuan Cut Bacut yang Tak Pernah Selesai oleh anak-anak SMA se Tubaba benar-benar tak (pernah) sampai pada penonton. ­B anyak sekali kelemahan­ nya, jika dijelaskan di sini akan panjang, tapi biarlah semua itu sebagai pelajaran bagi Dewan Kesenian Tubaba ke depan untuk membangun kesenian di sana.*

Isbedy Stiawan ZS, sas­ trawan, bergiat di Komunitas Gedung Meneng (KGM) dan pengelola Lamban Sastra Is­ bedy Stiawan ZS.

INI kopi bukan sembarang kopi. Ini kopi bikinan koki bernama Jon Pa­ kir alias “Jon yang Faqir”—seorang p ak ar ko n dan g asal Jombang yang piawai dalam meracik gagasan dan merakit katakata. Kali ini Si Jon ingin menghibur pembaca sekali­ gus menyajikan se­ cangkir kopi yang mat-­matan untuk dinikmati kapan dan di mana saja. Ada kopi “Modal untuk Pelit”, kopi “Amenangi Zaman Jahiliah”, kopi “Jur­ nalisme Absolut”, ko pi “ Syaha dat Kiai Jangkung”, kopi “Sosiologi M u n y u k ”, k o p i “Fastabiqul Fulus”, dan kopi-kopi lainnya yang ditang­ gung lebih sip ketimbang kopi Nasgithel (Panas, Legi, dan Kenthel). Dari sekitar seratus lima puluhan kopi yang tersaji dalam buku ini, sang koki mencoba membincangkan problemproblem masyarakat kelas bawah (dalam arti luas) yang banyak diobrolkan di gardu-gardu, di warung-warung, dan di tempat-tempat obrolan lain yang strategis. Lewat gaya tulis yang khas miliknya, sang koki kadang menjenakakan atau menyeriuskan topik-topik yang dibahasnya. Dan ditambah dengan bahasanya yang sederhana, efisien, dan lugas, Secangkir Kopi Jon Pakir ini dapat “diminum” oleh siapa saja. n

Menguasai Codeigniter: Kasus Membangun Aplikasi Perpustakaan Awan Pribadi Basuki Lokomedia Oktober 2016 462 hlm SITARESMI Su­ lityawati Soeka­ nto adalah istri Ahmad Feri Fir­ man dan meru­ pakan ibu rumah tangga dengan tujuh orang anak dan empat cucu. Penulis meru­ pakan alumnus Program Doktor Ilmu Politik FISIP UI, promosi 9 Juli 2012. Memulai karier kepenulisannya sebagai penulis cerita anak dan selanjutnya juga menjadi editor buku-buku kepartaian terbitan PKS dengan empat buku kompilasi pengarahan Ketua Majilis Syura PKS periode 2009—2014, terbitan 2012, 2013, dan 2014, dua buku kumpulan orasi Anis Matta, dll. Saat ini rutin menulis di web http://dokter-politik-ui.net/2015. n

lampung tumbai Berkaca pada Kitab Kuntara Susilowati Wartawan Lampung Post Pernah Menerima Beasiswa untuk Kajian Kitab Kuntara Raja Niti

S

ETIAP wilayah yang mempunyai struktur kemasyarakatan selalu di­ atur dengan perundang-undangan maupun kesepakatan masyarakatnya. Saat ini, generasi kita diatur undang-undang sebagai dasar negara. Begitu juga kita sebagai masyarakat Lampung, diatur oleh undang-undang negara tersebut. Sebelum negara ini menyatakan kemerde­ kaan tahun 1945, bahkan jauh sebelum itu, tuyuk tukhing (nenek moyang) kita pun telah mempunyai perundang-undangan sebagai aturan bagi tatanan kemasyarakatan. Dari perundang-undang­an tersebut, kita bisa berkaca betapa beberapa generasi sebelum kita, di tanah Lampung ini telah ada perada­ ban agung yang bisa menjadi kebanggaan generasi selanjutnya, bahkan sampai pada kita dan anak cucu kelak.

Sayangnya, di generasi kita, sudah banyak yang tak mengenalnya, alih-alih mempelajarinya. Untunglah masih banyak pemangku adat yang menjaga warisan leluhur kita. Kepada merekalah kita bisa bertanya, mengungkai kearifan nilai dari setiap aturan yang ada. Bahkan sebagian masyarakat juga masih menjaga nilai dari perundang-undangan tersebut. Salah satu bentuk perundang-undan­ gan yang dimiliki masyarakat Lampung di masa lampau adalah Kuntara Raja Niti. Di beberapa daerah, seperti Kalianda, kitab ini masih bisa didapati. Kitab Kuntara Raja Niti bukan semata meng­ atur acara adat sebagai seremonial, melainkan juga hubungan antara manusia satu dan lain­ nya, antartetangga, antarmasyarakat, juga hubungan antara rakyat dan rajanya. Dalam perundang-undangan Kuntara, masyarakat juga diatur untuk bersikap baik pada bumi dan alam sekitar. Berikut ini beberapa hukum yang ada dalam kitab Kuntara Raja Niti, mungkin di antara kita ada yang sudah mengenal atau baru mengetahuinya. Tapi siapa pun

kita, akan terpana dengan kebijakan yang dibuat nenek moyang kita. Pada ayat pertama kitab Kuntara berbu­ nyi; Kutogh di muka di bulakang. Ayat ini berarti di dalam suatu negeri akan tercela apabila penduduknya tidak bisa menjaga kebersihan lingkungan serta halaman rumahnya masing-masing. Ayat ini mengatur tentang kebersihan suatu wilayah. Jika ayat ini sampai hari ini diterapkan, tentu tak akan ada banjir bandang karena sampah dan tidak ada pe­ mandangan menjijikkan karena tumpukan sampah. Yang terlihat adalah kampungkampung asri nan menenteramkan hati. Pada ayat 2, berbunyi Mak bupakkalan ghagah. Maksudnya di dalam negeri akan tercela apabila tidak ada tempat pemandian khusus, baik khusus pria maupun wanita, bila mandi bercampur baur di satu tempat. Ayat ini tidak hanya mengatur keber­ sihan, tapi juga kehidupan sosial dan moral masyarakat. Sebuah etika yang menjaga hubungan antara laki-laki dan perempuan, bahkan hingga pada aturan tempat mandi.

Pada ayat ketiga berbunyi; Mak busesat. Arti ayat ini adalah di dalam negeri akan ter­ cela apabila tidak memiliki balai adat tempat bermusyawarah sehingga permasalahan tidak pernah dimusyawarahkan bersama. Ayat ketiga ini mencakup lebih luas, mengatur tata kemasyarakatan dengan diwajibkannya adanya tempat berkumpul untuk menyelesaikan setiap permasalah­ an. Kita bisa melihat betapa nenek moyang kita menyelesaikan segala sesuatu dengan musyawarah. Sebagai esensi dari sistem kekeluargaan dan kegotongroyongan. Jika ditarik ke masa kini, tentu nilai ini semakin jauh dan banyak ditinggalkan. Tapi kita masih berharap ke depan bisa menghidupkan kembali nila yang ditaja pendahulu kita. Di ayat keempat tersurat Mak bulanggah mak bumusigit. Maksud dari ayat ini di dalam negeri akan tercela apabila tidak memiliki masjid atau langgar tempat beribadah, menunjukkan masyarakat tidak pernah salat berjemaah sebagai kerukun­ an beragama dalam beribadah. Perundang-undangan pendahulu kita

tidak memisahkan antara kehidupan bermasyarakat dan beribadah. Sangat wajar jika masyarakat Lampung ini terke­ nal agamais karena pendahulunya telah mengukir peradaban untuk dekat dengan Sang Pencipta. Selanjutnya di ayat kelima, menyatakan Mak ngagantung kalekep. Maksud ungkap­ an ini di dalam suatu negeri akan tercela apabila tidak menggantungkan kentongan sebagai pertanda keamanan lingkungan tidak dipedulikan dengan tidak adanya ronda malam. Setelah tempat ibadah, keamanan ling­ kungan tak luput dari bidikan perundangundangan masyarakat Lampung. Dari sini bisa dipastikan adanya peradaban yang terstruktur dan cerdas dalam menjaga kemaslahatan kehidupan. Dalam Kuntara Raja Niti, semua telah tertata dengan sangat teliti. n SKH Lampung Post menerima karya tulisan tentang budaya dan sejarah budaya Lampung yang akan dimuat pada kolom Lampung Tumbai. Penulis dapat mengirimkan karyanya ke e-mailredaksi@lampungpost.co.id


sastra

MINGGU

23 OktOBER 2016

15

Rosita

Cerpen Hari Palguna

K

EGELISAHAN hati Rosita tetap bergelayut. Ia beranjak dari tempat tidurnya ke arah gorden yang sudah sedikit terbuka. Dari lantai dua hotel tempat menginap dilihat awan masih pekat dan hujan belum menunjukkan akan reda. Kendaraan melintas di jalan depan hotel hanya mobil dan pengendara sepeda motor bermantel. Dengan sedikit menggeser posisi rel gorden jendela telah tertutup rapat. Sesaat kemudian Rosita telah berbaring di samping anak-anaknya. Meskipun Rosita menutup rapat-rapat perilaku aib Dony, lama-lama saudara dan teman-temannya tetap saja mengetahui hingga mereka seperti menghindar dan raib satu per satu. Rosita lebih mengetahui keburukan Dony daripada orang lain, termasuk keluarga dan familinya. “Dia memang kurang ajar,” keluh Rosita. Rosita dipacari sejak masih sekolah di SMA. Dony selalu menunjukkan sikapnya yang perhatian, sabar, dan mencintai namun misterius. Meskipun di sekolah yang berbeda, pertemuan-pertemuan mereka dilakukan secara intens untuk orang yang masih berpacaran. Dony lulus sekolah satu tahun lebih dulu sebelum Rosita masuk kuliah. Entah alasan apa setelah Rosita diterima di perguruan tinggi di tempat Dony kuliah justru dia pindah kuliah ke Kota Malang mengambil Fakultas Teknik. Waktu itu, Hilal menyampaikan sesuatu tentang Dony kepada Rosita. “Ros, aku ini sepupu kamu, boleh aku kasih masukan,” kata Hilal. “Ada apa to, Mas?” “Itu Dony.” Kemudian Hilal menceriterakan siapa Dony sebenarnya, tentang status kuliah, pergaulan, dan tabiat buruknya. Rosita tetap tak bergeming. Perasaan tertutup termasuk terhadap masukan yang disampaikan oleh Hilal. “Dony orangnya tidak seperti yang dikatakan, Mas!” Sanggah Rosita. “Maaf jika aku salah,” Hilal mencoba menetralisir suasana. Oleh perjalanan waktu, akhirnya Rosita dipersunting Dony dengan resepsi pernikahan yang meriah! * Rosita melihat jam tangan yang melilit di pergelangan tangan kiri, waktu menunjukkan pukul tiga sore. Sesaat ia menempatkan posisi berbaring yang paling enak di dekat anak-anaknya. Ia berpikir mengapa Dony tak kunjung tiba setelah meninggalkan hotel kemarin siang dan handphone dia sama sekali tidak bisa dihubungi. “Ros, saya mengambil tiket dulu.” “Cepat kembali, jangan ke mana-mana,” Rosita mengingatkan suaminya. Mereka menginap di hotel di bilangan Sleman bagian timur untuk waktu dua malam, sambil menunggu keberangkatan ke Kota Malang. Hotel ini tidak jauh dari rumah tinggalnya di tepi Sungai Code, Kota Yogyakarta. “Mengapa mesti menginap di hotel dulu?” segera ditepis pikiran itu, karena jawabannya tidaklah menjadi penting.

n Sugeng Riyadi

Diambilnya kotak bedak dari dalam tas kemudian dibuka dan di sisi lain ada pengilon, diperhatikan wajahnya. Wajah yang kurus dengan rambut lurus sedikit pucat. “Kenapa raut wajah ini tampak lebih tua lima tahun atau lebih dari umurku.” Disaputkan bedak ke wajahnya hingga menutup kulit wajahnya yang tampak kering. “Dony memang kurang ajar, tetapi dia suami dan bapak dari anak-anak,” Rosita seperti menghibur diri sendiri. “Mengapa mesti pindah ke Kota Ma­l ang, mengapa mesti nginap di hotel se­belum berangkat, mengapa harus me­n inggalkan pekerjaan, mengapa?” Per­tanyaan-pertanyaan ini telah disam­paikan kepada Dony, tetapi tetap saja tidak penting karena dia selalu saja beralasan. Di Yogya, Rosita telah mempunyai pekerjaan tetap dengan cukup penghasilan. Sedangkan pekerjaan Dony sebagai perwira polisi di Kota Malang hanyalah kebohongan. Di suatu kesempatan Hilal pernah menyampaikan. “Ros, mengapa tidak engkau minta saja dia di rumah saja untuk bersama anak-anak.” “Maksud, Mas?” “Dony itu polisi gadungan!” “Mas tahu apa! Dia telah tunjukkan kartu anggotanya.” Kalau sudah begitu, Hilal seperti biasanya terus meminta maaf. Hati Rosita pun amat gundah dalam ketidakpastian. “Mengapa kamu amat lemah, Ros?”

Ia protes kepada diri sendiri. * Rosita sebagai anak tunggal dari perkawinan sipil, kedua orang tuanya berbeda agama. Sifat hubungan keluarga yang amat longgar, cenderung lemah itu sering dituduh Rosita sebagai pembentuk karakter dirinya. Kondisi yang buruk selama mereka berpacaran, tidak jarang hubungan mereka putus-nyambung, tetapi selalu saja Dony menjadi pemenang untuk tetap dipertahankan sebagai pacar. Kebiasaan ngibul amat dikenali Rosita. Dia menunjukkan ijazah sarjana ekonomi beberapa waktu sebelum Rosita diwisuda sebagai sarjana sosial di fakultasnya. Dan, Hilal telah mengingatkan berkali-kali juga termasuk pengakuan Dony sebagai sarjana ekonomi. Namun, hubungan mereka terus berlanjut hingga sampai menjelang waktu pernikahan. “Ros, batalkan saja rencana pernikahan kamu itu!“ pinta Hilal di suatu ketika. “Mas, urusi dirimu sendiri dan aku mesti urus diriku sendiri!” Kata-kata Rosita sedikit ketus. Saat itu matanya memancarkan kemarahan, tetapi tebersit perasaan tidak berdaya. Itulah percakapan singkat antara Rosita dan Hilal sebelum waktu pernikahan. Percakapan yang mengharuskan Hilal untuk berhati-hati dalam memberikan masukan berikutnya kepada Rosita. Namun, karena rasa sayang, hubungan persaudaraan mereka berjalan tetap baik.

* Rosita teringat kupu-kupu yang terbang di antara tanaman di taman hotel pagi tadi. Kupu-kupu bersayap lebar dengan warna hitam dan kuning yang indah, terbang amat lincah sesekali hinggap di daun palem. Ia mengetukngetukkan dengan bagian mulutnya pada daun palem yang mengeluarkan suara “tuk-tuk-tuk” didengar Rosita dari jarak satu meter. Entah pertimbangan apa penyebab kupu-kupu tersebut meletakkan telur di daun pilihan atau tidak kemudian terbang dan pindah hinggap di daun lainnya, begitu seterusnya. Rosita berpikir alangkah bijaknya seekor kupu-kupu betina yang indah itu saat membuat keputusan untuk masa depan keturunannya. “Aku tidak bisa mengambil hikmah apa-apa dari peristiwa itu, semuanya telah terlanjur.” Kemudian kalau belum itu pun pasti aku akan kalah oleh kelemahan hatiku sendiri dan ia menyalahkan dirinya sendiri. Sekarang ia telah menjadi ibu dari tiga orang putra dari suatu perkawinan yang berumur sepuluh tahun. Perkawinan yang telah menghancurkan semuanya, orang tua, diri sendiri, dan masa depan anak-anaknya. Tidak sedikit harta milik orang tuanya dipakai untuk melunasi tanggungan utang Dony, tiga sepeda motor, uang tabungan telah habis. Sedang rumah warisan orang tua yang sekarang mereka tempati sudah tidak jelas status kepemilikannya. Perkawinan yang telah membuat ia

terkucil dari saudara-saudara. Hanya Hilal sajalah yang masih mau mendekat, meskipun orang itu sering mendapatkan kata-kata yang tidak enak. “Rosita oh Rosita nasibmu,” Ia bergumam sendiri. Pembelaan demi pembelaan untuk Dony dari tindakan represif saudara-saudaranya telah menyebabkan ia seperti memasuki sumur yang dalam. Semakin dalam dan gelap. * Rosita mengingat kembali resepsi pernikahannya yang dilakukan di gedung pertemuan dengan sewa yang mahal dan berlangsung amat meriah. Tamu undangan lebih lima ratus, saudara-saudaranya datang pada acara itu, musik pop mengiringi suasana kebahagiaan saat itu. Banyak saudara-saudara menari dan berjoget waktu resepsi. Upacara resepsi pernikahan yang menyisakan keraguan dari seorang perempuan yang menjadi istri dari laki-laki pengibul. Janji Dony untuk membayar seluruh biaya resepsi hingga hari pernikahan tidak bisa dipenuhi. Kejadian itu membuat ibu Rosita kelabakan mencari uang untuk mencukupi seluruh biaya pernikahan. Pesta pernikahan yang menyisakan tanggungan utang yang tidak sedikit di bulan-bulan berikutnya. “Mengapa peristiwa ini tidak dijadikan pelajaran untukku,” keluh Rosita. Kegelisahan terus memuncak, pertanyaan-pertanyaan silih berganti dengan jawaban-jawaban yang pasti, namun tidak kuasa Rosita mengambil keputusan bercerai. “Ah, bodohlah!” Rosita bangkit dari tempat tidurnya, sesaat diambilnya surat kabar terbitan lokal yang dari pagi berada di atas meja. Dibukanya lembar demi lembar dan matanya tertuju pada gambar sosok lakilaki yang tidak asing di matanya. “Dony!” Ia baca tulisan yang menerangkan ten­tang Dony, dia ditangkap polisi Reserse Polda DIY berdasarkan laporan para korban penipuan. Lebih menyakit­ kan bagi Rosita karena korbannya ke­ba­ nyakan perempuan yang mengaku dirayu dan kehilangan kehormatannya. Sesaat Rosita seperti menahan napas kemudian mengambil dalamdalam dan mengeluarkan panjangpanjang. Dilihat anak-anaknya masih terlelap tidur. Beberapa butir air matanya menetes seperti membebaskan penderitaan-penderitaan yang dialami selama ini. Kembali Rosita melihat jam yang melilit di tangan kirinya yang waktu menunjukkan pukul tiga empat puluh menit. “Biarlah waktu ini tetap berjalan. Biarlah detik menjadi menit, menjadi jam, menjadi hari, menjadi minggu, menjadi bulan, menjadi tahun...” Ditatapnya jarum jam berdetak “tak-tak-tak” terdengar amat tajam dalam kegundahan hati di sore itu. Bantul, Juli 2013

Hari Palguna Penulis sastra, tulisannya banyak dimuat berbagai harian baik di Yogyakarta maupun nasional.

sajak

Sajak-Sajak Alexander Robert Nainggolan Sajak Malam Minggu

- didik siswantono di sebuah kafe yang rindang. sepasang anak muda berpelukan. menyimpan gelap tubuhnya. tapi kita malah bercakap tentang puisi atau ihwal kesedihan yang turunkan oleh hujan. maka kelebat malam menjadi tuba. terasa cengeng dan larat, meskipun tak membuat kita terisak. hanya meja dengan payung bundar menemani, ranum kopi hitam. uapnya membawa lagi kita ke sebuah negeri yang kehilangan arwah puisi. ah, tapi kita masih tetap bertahan bukan? di sebuah hari, malam minggu yang riuh dengan keramaian engkau berupaya mengumpulkan pecahan-pecahan sunyi. di sebuah kafe yang rindang. setelah sejumlah jadwal berlalu, sungguh engkau cemas; sebenarnya apa betul ada rumah kata-kata bagi puisi? 2016

Insomnia yang Tertinggal di Malam Minggu aku tidurkan lagi pikiran. sungai-sungai ingatan mengalir lagi. ayah yang tak lagi menemani. jalanan

sunyi di depan rumah. dan kantuk yang tak kunjung menyergap. lalu catatan-catatan terasa makin pendek, seperti aku yang terkenang pada warna pakaian dalammu. serasa sendiri, dengan riuh ingatan yang terkunci di bahuku. semestinya, engkau bersenandung atau mengusap minyak kayu putih di punggungku. barangkali juga menciumku. insomnia ini merebut segala ngilu tubuh. menyambukku dengan mimpi tentang ayah. 2016

Telepon dari Ibu telepon dari ibu tak kunjung berdering di ponselku. rumah masa lalu dipenuhi kabut, jalan-jalan tertutup rambu dari rutinitas. begitu lama ibu tak kutemui, pun remah suaranya yang selalu menjagaku di masa kanak. tak ada suara ibu yang bersahutan, panggil memanggil. ia menjelma tugu yang mendingin, sementara aku telah tumbuh tanpa ayah. menyimpan helai-helai kesedihan. sungguh aku rindu bercakap denganmu, ibu! 2016

Di Ujung Azan

apakah kita sungguh bertemu di ujung azan itu? jalanan macet, dengan bayangan kendaraan dan gesa langkah membayang di pundak jalanan. kau seperti mencair di kerumunan hujan. menyambangi rumah masa lalu yang tergenang di kepala. hanya ada keramaian yang menajamkan ingatan. tentang gesa orang-orang, tertinggal di kubangan. namun azan terus bertandang, menyelimuti setiap amarah dan lelah. suara itu memanggilmu. untuk tetap sujud berabad-abad. melepas cemas. 2016

Pulang setiap kali datang, engkau merasa harus cepat pulang. entah apa yang melintas di tempurung kepalamu. mungkin bayangan rumah, kamar yang sederhana, beranda dengan sebatang pohon yang berbuah, dapur yang dipenuhi remah sampah, tumpukan baju dan pirin kotor. dan engkau memang akan datang ke sebuah tempat, merapat di setiap kerlip warna kota. atau sebuah pagar yang aus oleh karat, besinya yang keropos namun tetap kaujaga. berapa kali mimpinya terguncang, sekadar terjaga,

menghitung remah-remah masalalunya. kini ia merasa gagal untuk menjadi dewasa. ia yang telah yatim, tertatih dihadang kenyataan. bagaikan sebuah siluet, yang merajangnya saat tumbuh. 2016

Kota Sebelum Hari Raya hanya remah langkah, kerumunan orang di toko swalayan. memanggul jenuh tubuh, di antara kortingan harga. jalanan sesak menuju rindu-Mu. kepala-kepala tak berpenghuni, tak ada puisi di sini. namun aku ikut rembuk juga di sana, membiarkan sunyi pergi sendirian. menjadi yatim, tanpa mesti ada denyar tangis yang luruh. kota sebelum hari raya. ingatan ayah yang berdoa. menyimpan kanak-kanak yang luruh. kerumunan silam, menujah dada. tak ada puisi di sini. juga ayah. 2016 Alexander Robert Nainggolan lahir di Jakarta, 16 Januari 1982. Bekerja sebagai staf Satlak Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelurahan Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. Menyelesaikan studi di FE Unila Jurusan Manajemen.


16

lentera

MINGGU

23 OKTOBER 2016

P

Bersih-bersih Pungli Jadi Prioritas

UCUK pimpinan Kepolisian Daerah (Polda) Lampung kembali mengalami per­ gantian. Setelah Brigadir Jenderal (Brigjen) Ike Edwin, sejak Rabu (12/10) jabatan Kapolda Lampung resmi diemban mantan Karo­ binopsnal Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri Brigjen Sudjarno. Dua hari setelah menerima pataka Polda Lampung dari Brigjen Ike Edwin, Jumat (21/10) sore, Brigjen Sudjarno menerima wawancara eksklusif Lampung Post di ruang kerjanya. Dilakukan di sela sesi pemotretan untuk foto terbarunya sebagai Kapolda Lampung, Sudjarno menjawab pertanyaan tiga wartawan Lampung Post, Wiwik Hastuti, Deni Zulniyadi, dan Rudiyansyah dan diabadikan fotografer Zainuddin. Berikut petikan wawancaranya: Kami melihat di Polda Lampung banyak program, seperti rembuk pekon, berkantor di tenda, anjau silau, polisi di mana-mana, serta operasi sepanjang masa. Apakah nantinya akan melanjutkan ataukah ada terobosan dari Bapak? Terkait dengan program terse­ but, saya melihat apa yang sudah dilakukan oleh Pak Ike Edwin, kami akan meninjaklanjuti pro­ gram sebelumnya, seperti rem­ buk pekon, anjau silau, berkantor di luar, dan lain-lain. Rembuk pekon, misalnya, su­ dah menjadi kearifan lokal, akan terus kami lanjutkan. Terkait dengan anjau silau, saat per­ tama kali di sini, saya sudah ingin berkunjung ke tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya. Jika kami berkunjung ke tokoh masyarakat, artinya kami menggugah semua unsur untuk peduli pada kenyamanan dan keamanan di Lampung. Kami juga ingin mereka berperan karena ini bagian dari upaya preventif saat ada masalah bentrok masyarakat maka harus diselesaikan di hu­ lunya. Ternyata Lampung juga sudah ada program anjau silau. Jadi ya memang sudah sama seperti yang saya pikirkan. Jadi ya tinggal dilanjutkan. Saya kemarin telah membahas peran babinkamtibmas. Kami punya program satu desa, satu polisi. Namun, secara nasional belum memenuhi, hanya 50 ribu polisi untuk memenuhi 74 ribu desa di Indonesia. Sementara di Lampung, dari sekitar 3.000 desa, hanya ada 1.500 babinkam­ tibmas. Padahal, itu diperlukan untuk

menyelesaikan permasalahan kecil, tidak perlu ke kantor polisi. Misalnya, ada konflik rumah tangga di satu desa, ketika sudah diselesaikan, itu sudah selesai. Jika restorative justice atau se­ lesai berkeadilan dilakukan, itu dapat memangkas anggaran. Satu kasus kecil saja anggarannya Rp4,5 juta, itu yang dihemat. Kar­ ena jika sudah masuk ke polisi, ada biaya minimal penyidikan Rp4,5 juta per perkara. Selain itu, melalui rembuk pekon, banyak problem solving yang dilakukan di tingkat desa. Lalu bagaimana upaya untuk menutupi kekurangan babin­ kamtibmas tersebut? Sementara solusinya dalam waktu dekat kami kumpulkan seluruh babinkamtibmas. Untuk awal ada 500 babinkamtibmas yang dikumpulkan, khusus Ban­ dar Lampung dan sekitarnya. Agar mereka tahu persis apa yang saya mau, untuk melakukan pencegahan dini. Mereka akan diajari ilmu ko­ munikasi dari para pakar ko­ munikasi. Karena saya menilai mereka memiliki kesulitan berko­ munikasi dengan masyarakat, kalau seperti ini bagaimana ingin menjadi problem solving? Selain itu, akan kami bekali terkait radikalisme dan terorisme. Jadi meski tidak menambah babi­ nkamtibmas, sementara kami akan meningkatkan kualitasnya dulu. Bagaimana dengan permasalahan narkoba di Lampung dan sudah ada Satgas Narkoba yang sebelumnya dibentuk? Kami juga akan konsentrasi memberantas narkoba. Di Lam­ pung sudah ada Satgas Antinar­ koba, itu akan dilanjutkan. Kare­ na narkoba sudah sampai ke desa-desa, masyarakat mencuri di kebun atau membegal bukan semata-mata untuk makan, me­ lainkan untuk membeli narkoba. Saya tidak yakin jika masalah kriminalitas di Lampung hanya terkait perut karena sebenarnya pertumbuhan ekonomi Lampung cukup bagus. Kami akan sama-sama mem­ berantas narkoba karena menye­ lesaikan permasalahan narkoba bukan hanya polisi, melainkan tugas kita bersama. Termasuk juga memberantas radikalisme. Presiden menginstruksikan pemberantasan pungli, bagaimana dengan prioritas Anda

di Lampung? Itu termasuk yang kami sedang gencarkan dengan melakukan bersih-bersih praktik pungutan liar atau pungli. Dalam hal ini, polisi bertindak sebagai leading sector (sektor pemimpin). Sudah ada beberapa anggota yang kami tangkap terkait pungli, ini juga bagian dari pembersihan kami. Kemarin, saya juga bicara ke mahasiswa. Saya tanya, siapa yang sudah pernah kena pungli? Ternyata banyak. Saya tanya kembali, siapa yang pernah me­ langgar lalu lintas? Ternyata ba­ nyak juga. Saya ingin mahasiswa membantu polisi menyelesaikan masalah itu. Ke depan, instansi di tempat pelayanan publik, dengan uji petik kemarin, kami akui masih ada pungli. Namun, saat ada OTT (operasi tangkap tangan, red), itu yang sulit. Saat sudah ramai seperti saat ini, mereka pasti berhenti untuk sementara, tapi nanti akan gen­ car lagi. Kami akan bersih-bersih di dalam, di luar juga akan kami lakukan. Terkait keluhan begal, adakah target Lampung bebas begal? Saya sudah sampaikan kepada seluruh anggota, jangan segan untuk melakukan tindakan tegas, terukur, dan bisa dipertanggung­ jawabkan. Kalau sudah memba­ hayakan orang lain atau petugas, lakukan saja tindakan tegas, tem­ bak. Jangan takut pada Propam (Profesi dan Pengamanan, red), atau pelanggaran HAM, karena kami diberikan kewenang­an un­ tuk menindak tegas pelaku ke­ jahatan. Bagi saya, aparat tidak boleh ragu-ragu. Akan tetapi, tidak ada kota mana pun yang bebas tindak pidana yang terjadi. Nah, ter­ masuk yang disebut begal atau pencurian dengan kekerasan. Bagi saya, itu bisa saja mungkin terjadi. Mindset masyarakat sudah berubah. Dulu, misalnya ada begal, mutilasi, atau tero­ risme, masyarakat inginnya polisi ungkap. Saat ini, masyarakat inginnya tidak ada lagi seperti itu. Ketika masyarakat tidak mau lagi itu terjadi, polisi mengedepankan upaya preventif melalui Sabhara (Samapta Bhayangkara) dan lainlain. Nah, sekarang bagaimana caranya supaya tidak ada begal, pembunuhan, atau mutilasi? Itu yang menjadi target saya. Saya tidak punya target harus berapa lama. Karena pekerjaan

preventif tidak bisa diukur de­ ngan waktu, kita tinggal lihat hasilnya. Kalau sudah tidak ada begal lagi, itu bukan semata-mata tiba-tiba terjadi situasi seperti itu. Tapi itu adalah hasil proses yang telah kami upayakan melalui kegiatan yang nyata, misalnya patroli ke jalan sepi yang rawan begal, menyambangi tokoh-tokoh masyarakat, dan lain-lain. Nanti akan dievaluasi per periode. Oh, ini situasinya naik atau turun. Jika naik, ada indikasi yang salah. Mungkin patrolinya salah atau pendekatan yang salah. Saya tetap mengedepankan tindakan preventif. Terkait dengan kasus-kasus yang masih menggantung sampai saat ini, seperti pembunuhan M Pansor, anggota DPRD Bandar Lampung yang tewas dimutilasi, kasus bentrok di PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL), dan lain-lain. Kira-kira, bagaimana terobosan untuk mengatasi kasus-kasus yang mengendap? Saya sudah mendapat laporan soal kasus muti­ lasi, insya Allah selesai. Jaminannya kita selesai ke kejaksaan. Ada P-19, masih ada petunjuk yang harus dipenuhi. Misalnya, memanggil saksi ahli hu­ kum pidana, dan lain-lain. Saya jamin itu sudah akan diselesaikan. Terus kasus yang sudah di-mapping lagi, misalnya kasus ribut di kantor Golkar, kasus ben­ trok di BNIL. Kasus pemukulan di Mesuji, walaupun itu bukan delik aduan, sekarang diproses saja, itu juga bisa diselesaikan dengan restorative justice. Apa yang Anda pikirkan saat pertama kali dipindahtugaskan di Lampung? Saat pindah ke Lampung, saya sempat berpikir beberapa kerusuhan dan konflik yang akhirnya saya juga berpikir akan berkunjung ke tokoh-tokoh. Ternyata sudah ada program seperti itu. Yang membesarkan hati saya, adalah saat saya ber­ temu dengan Bapak Gubernur, beliau menyatakan bahwa semua masalah bisa diselesaikan karena Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, red) Lampung sangat kompak. Kalau kompak, sudah jadi ja­ minan, kami tinggal turun dengan anjau silau, tinggal diteruskan saja dan nanti dikreasikan. (M2)

Nama Lengkap: Brigjen Pol Drs Sudjarno, SH Kelahiran: Lumajang, 9 Juli 1961 Riwayat Jabatan: 1. Karoops Polda Metro Jaya, 2011 2. Karoprovos Divpropam Polri, 2011 3. Wakapolda Metro Jaya, 2012 4. Karobinopsnal Badan Peme­liharaan Keamanan (Baharkam) Polri, 2014 5. Kapolda Lampung, 2016

refleksi

Cermin Buruk di Sawah Lama

T

AK disangka seorang guru begitu ringan tangannya memukul peserta didik, seperti hewan. Dibuktikan dengan tayangan dalam video berdurasi 1 menit 55 detik, seorang guru di SDN 4 Sawah Lama, Bandar Lampung, menampar delapan siswanya. Perbuatan pendidik ini mendapat kecaman publik. Dongkol, kesal, kasihan, prihatin setelah melihat tayangan video yang diunggah di media sosial dalam sepekan terakhir. Masih banyak cara untuk mendidik— memotivasi siswa belajar tanpa kekerasan. Bangsa ini sangat lamban menyelesaikan persoalan. Semua dihitung dengan cita rasa politik dan hukum. Seperti halnya seorang kepala daerah yang diluruskan oleh publik karena kebijakannya salah; selalu ngedumel dikait-kaitkan politik. Alamak... Zaman sudah berubah, toh Mas! Sekolah adalah harapan bangsa karena tempat agen dari perubahan sosial. Negeriku sebuah cermin retak yang dilakukan dalam rentang 30 tahun terakhir. Bangsa yang pernah dikagumi negara-negara Non-Blok, begitu banyak menghasilkan koruptor, provokator, dan otak penjahat. Mereka mempertonton­ kan kekerasannya. Anak bangsa saling sikat. Mengobarkan dendam kesumat. Itu, kini terjadi di mana-mana. Harusnya kekerasan terhadap anak didik di SDN 4 Sawah Lama tidak perlu terjadi. Jika guru mengetahui hak dan

kewajiban dalam mendidik siswa. Begitu juga sebaliknya, anak didik memiliki hak dan kewajiban. Pendidikan di sekolah amburadul, berarti negeri ini memang dalam kondisi amburadul. Guru harus mengembangkan kemampuan berempati, sabar dan mendidik dengan sepenuh hati. Ikhlas. Jadikan sekolah ramah anak. Pepatah yang masih sangat melekat di masyarakat Indonesia; guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Begitu mendalam pepatah itu. Sekecil apa pun tindakan guru sangat membekas pada murid. Perlakuan seorang pendidik saat ini akan berimplikasi pada perilaku gene­ rasi mendatang. Sebuah keharusan manusia berakal, orang dewasa memberikan contoh nyata dan baik bagaimana menyelesaikan masalah siswa. Janganlah malah memberikan yang contoh buruk dengan cara-cara keke­ rasan, seperti menampar dan mencubit, dilakukan sepanjang masa. Sikap ini memperburuk wajah pendidikan da­ri tahun ke tahun. Sudah seharus­nya ne­ geri ini memperbaiki sistem pen­di­dikan dengan melibatkan orang tua agar siswa menjadi generasi yang tum­buh gemilang. Anak didik harusnya dijadikan kawan, bukan dijadikan lawan. Guru yang cerdas adalah mereka yang lebih kreatif menumbuhkan minat belajar siswa. Guru yang malas selalu menjejali anak dengan berbagai jenis pelajaran dan memberinya hukuman. Perilaku seperti ini

ISKANDAR ZULKARNAIN

Wartawan Lampung Post justru membuat jarak siswa. Guru harus memiliki keberanian melakukan perubah­ an cara berpikir anak sehingga sekolah menjadi tempat agen perubahan sosial. *** Seorang pendiri pedagogi dari Negeri Paman Sam, Henry Giroux. Dia membedah pentingnya sebuah visi sosial yang egaliter dan tegas terhadap sistem pendidikan. “We must develop a social vision and commitment to make the liberal arts supportive of a democratic public sphere in which despair will become unconvin­ cing and hope a practice for students and teachers alike, regardless of race, class, religion, gender, or age.” (1988 hlm. 261). Kupasan itu menginspirasi. Pendidik­an demokratis akan memosisikan sekolah sebagai agen perubahan sosial. Guru memiliki kode etik untuk tidak membuat

siswanya stres dan trauma. Banyak cara memberikan peringatan kepada siswa yang nakal. Semisal memberikan teguran lisan, tertulis, memanggil orang tua, dan membuat perjanjian. Jika tak mampu lagi meng­atasinya, guru berhak mengembalikan siswa kepada orang tua. Guru harus pandai dan cerdas menge­ lola manajemen di kelas. Pengelola­an itu kini terbalik-balik. Jadi sangat wajar sebuah riset yang dilakukan LSM Plan International dan International Center for Research on Women (ICRW) merilis pada awal Maret 2015 lalu. Survei menunjukkan fakta bahwa 84 persen anak di Indonesia mengalami kekerasan di sekolah. Angka tersebut lebih tinggi dari tren di kawasan Asia, yakni 70 persen. Riset ini dilakukan di lima negara Asia, yakni Vietnam, Kamboja, Nepal, Pakistan, dan Indonesia. Persentase hasil riset yang buruk itu tidak perlu terjadi. Bangsa yang beradab ini memiliki sejumlah peraturan yang melindungi anak. Seperti UU No. 35/2014 tentang Perlindungan Anak, Inpres No. 5/2014 tentang Gerakan Nasional Antikejahat­ an Seksual terhadap Anak, dan UU No. 11/2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Sangat lengkap dan sistematis agar anak-anak dilindungi oleh hukum. Terhadap penyelesaian hukum aksi kekerasan di SDN 4 Sawah Lama, publik patut mengawalnya. Jangan sampai

penerapan hukumnya terbentur beragam kepentingan, apalagi kurangnya komitmen pemerintah daerah membenahi dunia pendidikan. Hukum harus ditegakkan. Negara harus hadir dalam penyelesaian kekerasan terhadap anak. Mengapa? Karena aksi kekerasan guru itu tidak hanya dilakukan hanya hari itu, bahkan berkali-kali, dimulai sejak 2015. Dalam penuturan Deni Ifani (46), orang tua siswi korban penganiayaan di SDN 4 Sawah Lama, “Anak saya sebelumnya tidak pernah cerita, setelah temannya berhasil merekam, barulah dia cerita.” Pada hari-hari tertentu, kata Deni, putrinya selalu beralasan agar tidak masuk sekolah. “Senin dan Selasa anak saya malas sekolah alasannya sakit, rupanya trauma, ketakutan. Selama ini tidak pernah cerita karena takut.” Mengerikan! Potret memalukan di Sawah Lama itu harus menjadi cermin buruk yang terakhir. Harusnya, kata penyanyi Iwan Fals dalam lagunya Oemar Bakri, bikin otak orang seperti otak Habibie. Pendidikan dibenahi, guru pun perlu dimuliakan karena bisa menyalakan ilmu pengetahuan, memancing, untuk memunculkan kreativitas dan karakter anak bangsa di kelas. Kekerasan di lembaga pendidikan tidak melulu terus berulang di bumi Lampung ini jika dikelola oleh manajemen sekolah yang baik. ***


Hijab motif bunga-bunga cocok digunakan untuk kegiatan-kegiatan di luar ruangan, seperti saat jalan-jalan. 17

Hijab

FOTOGRAFI Hlm.19 Meraup Pundi-pundi Rupiah dari Limbah Laut MAMAK! Kata itu menjadi panggilan seharihari dari ibu separuh baya ini di Batak. Mamak kelahiran Sumatera Utara, 51 tahun silam itu kini bergulat dengan limbah laut untuk dijadikan pundi-pundi rupiah.

MINGGU I 23 OKTOBER 2016

Cantik dengan Motif Bunga-Bunga Mengenakan hijab dengan aksen bunga warna-warni, selain menampilkan kesan anggun dan feminin, juga lebih fresh. RUDIYANSYAH

B

ANYAKNYA jenis dan motif hijab membuat para pengguna hijab lebih leluasa berekspresi untuk bisa tampil menarik. Salah satu jenis motif hijab yang tak lekang oleh perkembangan tren hijab adalah motif bunga atau flowers hijab. Mengenakan hijab dengan aksen bunga warna-warni, selain menampilkan kesan anggun dan feminin, penampilan si hija­ bers pun akan terkesan lebih fresh.

Kesan tersebut, menurut Annisa Faisal, membuat flowers hijab rancangannya banyak diminati, khususnya di kalangan pengguna hijab muda. Namun, saat memilih jenis hijab dengan motif aneka bunga penuh warna, Annisa menyebut keserasi­ an berpakaian juga perlu diperhatikan. Salah satunya dengan memilih me­ ngenakan gaun atau pakaian dengan warna-warna polos, menjadi salah satu yang penting. Hal tersebut supaya kesan anggun dari cantiknya motif bunga tidak bertabrakan dengan motif atau detail gaun yang dikenakan. Menimbulkan kesan penampilan yang justru berlebihan. Jenis hijab dengan motif bunga cocok digunakan untuk kegiatan-kegiatan di luar ruangan, seperti saat jalan-jalan. Karena banyak digunakan di luar ruang­ an, pertimbangan jenis bahan pun harus diperhatikan. Khusus untuk flowers hijab rancangannya, Annisa memilih menggunakan bahan jenis masmara. Bahan tersebut lebih terlihat elegan dan nyaman dikenakan karena tidak licin. Tekstur bahan masmara juga sangat lembut sehingga lebih mudah untuk ditata. Membuat hijab dengan cara handmade, Annisa merancang flowers hijab dalam jumlah terbatas sehingga d e s a i n ny a p u n lebih eksklusif alias tak ba­

nyak dikenakan hijabers. “Aku hanya buat 5 sampai 10 untuk satu desainnya,” ujarnya saat diwawancarai di kediamannya yang menjadi galeri butik Nisa Hijab di Perum Korpri, Sukarame, Bandar Lampung, Jumat (21/10). Suci Aprilia, salah satu pengguna hijab yang juga mengenakan flowers hijab koleksi Nisa Hijab, menyebut mengenakan hijab dengan motif bunga penuh warna mampu menampilkan kesan fresh pada wajah setiap pemakainya. Lia memilih mengenakan hijab motif penuh warna tersebut saat jalan-jalan atau bersantai bersama teman-temannya. Khusus untuk pemilihan hijab, Lia mengaku lebih mempertimbangkan kecocokan warna dan kenyamanan saat mengenakannya. “Kalau aku suka simpel, tapi yang bisa buat wajah jadi lebih cerah,” kata dia. Lia pun termasuk hijabers yang selalu memantau perkembangan hijab, dan memilih membeli hijab secara online karena lebih praktis. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Model: Annisa Faisal Koleksi Hijab: Nisa Hijab Instagram: @hijabannisa Fotografer: Zainuddin

tips Simpel tapi Menarik MASIH dengan hijab motif bunga-bunga, untuk para hijabers yang ingin mengenakannya, salah satu tipsnya adalah memilih tatanan hijab simpel. Motif bunga yang sudah cukup berwarna tak membutuhkan tatanan hijab yang rumit untuk tampil menarik dan cantik. Seperti salah satu hijab simpel yang dikenakan Annisa Faisal berikut. Hijab simpel nan cantik. (*1/M2)

Langkah 1 Kenakan hijab dengan motif bunga, pilih bahan yang lembut dan tidak licin.

Langkah 2 Satukan kedua sisi hijab dengan jarum pentul.

Langkah 3 Tarik salah satu sisi hijab ke bagian atas kepala.

Langkah 4 Sematkan jarum pentul ke dua sisi atas kepala, lalu rapikan.

Langkah 5 Hijab tampil cantik dengan motif bunga nan simpel.


18

kuliner

MINGGU

23 oktoBER 2016

Bebek Belur Sambal Bledek,

Makyus!

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Pemilik Rumah Makan Bebek Belur memperlihatkan bermacam menu olahan bebek, ayam, dan juga jeroan bebek serta ikan air tawar.

Daging bebek goreng kering yang hampir seluruh bagiannya tertutup sambal hijau langsung mengundang lidah untuk mencobanya. RUDIYANSYAH

G

URIH, empuk, dan lembut dari suwiran daging bebek langsung menyingkirkan kesan amis dan alot sesaat setelah mencicipi menu bebek bledek di Rumah Makan (RM) Bebek Belur, Kamis (20/10). Meng­usung resep keluarga, rumah ma­ kan yang kini memiliki enam cabang ini menjadi surga pemuas lidah para pencinta olahan gurih daging bebek. Aneka jenis sambal jadi pelengkap yang pas. Ucapan selamat makan yang diucap­ kan ramah, baru berlalu setelah seorang pelayan wanita menaruh beberapa makanan di meja kami. Daging bebek goreng kering yang hampir seluruh bagiannya tertutup sambal hijau lang­ sung mengundang lidah untuk men­ cobanya. Benar saja, kata sang punya resep, Citra Halley dan Arif Firmawan yang turut menemani santap siang, bebek dengan baluran sambal bledek tersebut sedang jadi primadona. Selain tekstur daging bebek yang lembut karena telah melalui pemasakan dengan sistem ungkep cukup lama, sam­ bal bledek menjadikan hidangan terse­ but spesial dan rasanya makyus, enak banget. Gerusan cabai hijau yang tidak

begitu lembut, justru semakin menan­ tang untuk mencoba. Ketika dinikmati bersama dengan daging bebek, sambal tersebut menjadi paduan yang sangat pas di lidah. Gurih dan pedas menjadi satu dalam setiap kunyahan. Tak hanya sajian bebek dengan sam­ bal bledek, masih ada jenis menu lain seperti ayam dan bebek belur. Berbeda dengan bebek bledek, menu bebek belur yang menjadi nama rumah makan terse­ but, menyajikan daging bebek dengan baluran sambal merah segar. Tak kalah dengan sambal bledek,

Gerusan cabai hijau yang tidak begitu lembut justru semakin menantang untuk mencoba. sambal belur memiliki rasa yang tak terlalu pedas, tapi sangat gurih dan juga segar. Salah satu resepnya, menurut Citra, sambal tersebut dibuat dari cabai segar dan tambahan resep bumbu ke­ luarga. Selain menjadi surga pencinta daging bebek, di RM Bebek Belur juga disiapkan sekitar lima jenis sambal, termasuk sambal terasi, sambal penyet, dan sambal hijau.

Ampela Bledek Selain olahan daging bebek, menu baru di RM Bebek Belur yang sedang banyak diminati adalah hati-ampela bledek. Potongan hati dan ampela bebek goreng yang disajikan lengkap dengan sambal bledek yang menantang. “Kami enggak nyangka menu baru ini juga banyak yang

suka,” kata Arif saat diwawancarai di RM Bebek Belur Cabang Pramuka. Jika selama ini Anda sering menikmati hati dan ampela ayam, tak afdal jika be­ lum mencicip menu hati ampela bebek bledek yang gurihnya jauh lebih lezat. Masih menikmati olahan daging bebek, kini giliran bebek saus padang. Dihidangkan menarik pada sebuah mangkuk lengkap dengan irisan bawang bombai dan kuah merah yang meng­ goda, rasa berbeda kembali ditemukan, yaitu asam pedas dari kuah saus padang menyatu dengan gurih daging bebek yang menjadi andalan. Rahasianya, menurut Arif, sebelum diolah menjadi berbagai variasi menu daging hingga hati-ampela melalui tahap ungkep dengan bumbu khusus. “Ini yang membuat bebek kami sangat gurih, juga lembut,” kata dia. Selain itu, RM Bebek Belur juga ­sangat memperhatikan kualitas bebek. Salah satunya dari usia potong bebek. Ia menyebut sudah memiliki standar usia bebek yang akan diolah di seluruh cabang RM Bebek Belur sehingga dapat mempertahankan citarasa yang sama di seluruh cabang RM Bebek Belur. Selain menyuguhkan aneka olahan daging bebek, RM Bebek Belur juga memiliki aneka menu spesial lain, se­ perti pindang patin dengan rasa khas kuah yang asam, pedas, dan segar. Juga menu lainnya seperti olahan ayam lengkap dengan aneka sambal, lele, dan aneka olahan seafood hingga tongseng. Setiap menu disajikan lengkap dengan nasi hangat, lalapan, dan sayur asam. Sebagai pelengkap aneka minuman segar pun tersedia, seperti jus buah segar yang dibuat tanpa gula hingga sup buah. (M2)

MENU

AYAM BELUR

BEBEK BELEDEK

rudiyansyah@lampungpost.co.id

BEBEK SAUS PADANG

Resep Keluarga, Harga Pas untuk Mahasiswa USAHA RM Bebek Belur sudah dirintis se­ jak 2011. Menurut penuturan Citra Halley, pemilik RM Bebek Belur, memilih olahan bebek menjadi alternatif karena saat itu masih sangat sedikit rumah makan yang menyuguhkan menu utama bebek. Sulitnya pemasakan yang menjadi kendala ditepis oleh resep dari sang ibu. “Ibu memang jago masak, bahkan bisa tiga hari enggak tidur untuk masak kalau mau Hari Raya, termasuk bebek ini adalah resep beliau sehingga bisa lembut dan gurih plus tidak amis,” kata Citra. Ternyata resep tersebut, menurut Citra, cocok oleh banyak lidah masyarakat, pe­ nyuka gurih dan pedas. Hingga akhirnya usaha RM Bebek Belur kini berkembang dan telah memiliki enam cabang dan satu food court di kampus UBL. Setiap harinya setidaknya untuk seluruh cabang bisa menghabiskan 150 ekor bebek yang diolah menjadi berbagai menu spesial.

Untuk menikmati aneka sajian lezat bebek ala Bebek Belur, kini bisa ditemui di enam cabang, yakni di Jalan ZA Pagaralam, Jalan Pramuka, Jalan Purnawirawan, Keda­ ton, Jalan Ratu Dibalau, Tanjungsenang, Jalan AH Nasution, Metro (PB 21). Gerai terbaru yang pekan lalu buka berada di Jalan Pangeran Diponegoro, Telukbetung Utara, Bandar Lampung. Menurut Arif, pada pembukaan cabang di Jalan Pangeran Diponegoro lebih menyasar para pegawai kantoran. Berbeda dengan cabang pertama yang berlokasi di Jalan ZA Pagaralam yang menyasar para mahasiswa. Menurut Arif, meski menawarkan olahan bebek dengan rasa lezat, RM Bebek Belur memiliki harga yang masih menjangkau semua kalangan, termasuk pelajar dan maha­ siswa yang sedari awal menjadi target. Harga satu porsi makanan pun mulai dari Rp14 ribu hingga Rp28 ribu untuk satu porsi bebek lezat. (M2) n RUDIYANSYAH

HATI AMPELA BEBEK

PINDANG PATIN


FOTOgrafi

Berbagai bentuk kerajinan kerang laut.

M

Meraup Pundi-pundi Rupiah dari Limbah Laut

AMAK! Kata itu menjadi panggil足 an sehari-hari dari ibu separuh baya ini di Batak. Mamak kela足 hiran Sumatera Utara, 51 tahun silam itu kini bergulat dengan limbah laut untuk dijadikan pundi-pundi rupiah. Dengan cekatan wanita itu mengolah limbah laut, seperti cangkang kerang, sisik ikan, tulang ikan, bintang laut, cangkang kepiting, dan lainnya yang semula sampah laut berubah menjadi karya seni daur ulang yang memiliki nilai jual tinggi. Mamak melakoni pekerjaan tersebut berawal dari sulitnya mencari pekerjaan. Ia melihat di pinggir Jalan Soekarno-Hatta banyak kerajinan kerang dan diminati oleh wisatawan. Dari situlah kemudian idenya muncul. Ia pun lalu belajar untuk membuat kerajinan dari kerang. Semula kelima jarinya penuh luka bekas pisau lantaran sulitnya mencongkel isi kerang yang akan dijadikannya bahan kera足 jinan. Agar piawai, ia pun berguru dengan para perajin yang sudah mahir membuat kerajinan rumah tangga tersebut. Namun, lama-kelamaan Mamak pun mulai mahir membuat suvenir tersebut. Keuletan Mamak kini membuahkan hasil. Bahkan untuk memenuhi bahan baku, tak hanya dari pantai di Lampung, tapi juga ia peroleh dari Pangandaran, Jawa Barat. Sebelum dirangkai dan mendapatkan warna yang bagus, kerang-kerang tersebut

Mamak dengan sejumlah hasil kerajinan dari kerang laut di tempat wisata Pasir Putih, Lampung Selatan.

MINGGU

23 oktoBER 2016

diolah terlebih dahulu. Kerang direndam dengan zat amoniak agar lumut yang ada dikerang rontok. Selanjutnya dibuang isinya dengan menggunakan pisau yang lancip. Lalu kerang dibakar agar warna aslinya keluar. Baru dijemur. Setelah tahapan itu selesai, baru kerang-kerang tersebut dirangkai menjadi hiasan pernak-pernik kerajinan bernilai tinggi. Untuk memper足 indah ditambahkan berbagai manik-manik warna-warni. (M2) n ZAINUDDIN

Bahan baku kerang

Seorang pembeli sedang melihat suvenir kerang di Jalan Soekarno-Hatta, Tarahan.

19


PARIWARA

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838 RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC, 0812- 7921648 / W A 0852.79542465 & 089644983367, PIN BB 7AE8B01B. MINGGU BUKA

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

BIBIT SINGKONG Jual Bibit Singkong Gajah Super, Potensi Hasil + 60 Ton/Ha, Hub. 0812-7230-2770 (tdk trm sms)

JASA PERPAJAKAN Terima Jasa Akuntan & Laporan Perpajakan masa Bulanan, SPT Tahunan & lain-lain, Hub. 081271284428

KEHILANGAN STNK BE 9194 BU, Nk. MH8FD110C5J103713 Ns. E402ID-989007 an. Aji Mustika

KARUNG GONI Jual/Beli Karung Goni, Partai & Eceran, cocok utk Kopi, Coklat, Pinang & Cor2an, Lok. Jl. Soekarno Hatta KM. 7 Bdl, Hub. 0821-86661204 / 081257378000

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang, pembuatan, perawatan, obat-2 & peralatan. Jl. Hayam Wuruk Komplek Ruko Kedamaian Asri No.8 Bandar Lampung. hub. 0851.0309.2567

Dicari Kelapa Kopyor utk Supply Resto, Bila Minat Silahkan Kontak WA: 0817-737991 / Cp: 0852-8174-5559

KURSUS Dibuka kursus Bhs Inggris khusus kelas malam Pk 18.30 – 20.00 WIB berser tifikat. hanya dengan Rp 600 rb - 1 Jt selama 1 semester. hub. WIDNA EC S Jl.Way Seputih No.4 Pahoman tlp.0721254184, 0813.7938.3494, 0899.5804.987. Kursus Mengaji & Bahasa Arab semua usia dari nol, tidak tau hur uf sama sekali, dibimbing sampai bisa. hub. WIDNA ECS Jl. Way Seputih No.4 Pahoman tlp.0721254184, 0813.7938.3494, 0899.5804.987. KURSUS MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 07211701677 TEHNISI HP NVU PONSEL Servis & Kursus Teknisi Hp kls mahir, djmnin lngsng dpt Duit, Jl. Z.A Pagar Alam, No. 24 Gdg Meneng, Hub. 0896.7496.2976

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

MOBIL DISEWAKAN SEWA MOBIL RESMI DI LAMPUNG, CV. Prima Trans Nusa, ready : All New Paje ro,For tuner,Alphard,Avanza, I n n o v a , N e w C a m r y, S e d a n Toyota Vios,Isuzu Elf (Sheet 12-16), Hub. 0821.8692.4900/ 0812.7110.3434 web: www. jasarentalmobillampung.com

MUKENA GROSIR MCM2 MUKENA, Baju Tidur dan Daster, Djmn Bhn Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.7217. 7449 & 0823.0734.4000 & 0812.7805. 9125 / Pin 5C53715C

PERAMAL Bib Ali Ahli Ramal, buka aura, rizki, usaha, jodoh, jabatan, karir dll.Insyaallah berhasil. Sedia Buluh Perindu & Minyak Wafak. hub. 0878.23006200.

PENGOBATAN

SCAFOLDING

PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656 RIZKY BOR menerima pembuatan sumur bor bergaransi, servis pompa air, gulung dinamo dll. hub. 0853.6751.9001

PRIVATE PRIVAT PROFESI GURU datang ke rumah semua pelajaran: TK SD SMP SMA UMUM, Mengaji, Sempoa, Jari Matika 0856 5895 7909, 0813 6915 2541, Profesional, Sabar, Siap UN

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

Grandmax Pickup‘2014 1.5 Plat BE kondisi siap pakai harga 78jt Nego No Hp 085208369736 Grandmax Pickup’2016 1.5 AC PS Hitam Plat BE Kotamadya 95jt Nego No Hp 085279775707 HINO 2 unit Hino Lohang th 2004, BE, Bak Besi, 2 unit Fuso th 2003, BE, Bak Besi, 1 unit Hino Damp Truck th 2001, Siap Pakai Kerja, Hub. 0812-7202-035 HONDA Jazz RS 2011 Warna Abu-abu Metalik Matic Plat BE Harga 168jt Nego No Hp 082371990005 MITSUBISHI MITSUBISHI TRITON GLX dan GLS tahun 2011 dijual Hubungi 0812-8328367

PELUANG USAHA

PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

Pajero Exceed 2014 Warna Hitam Matic KM 20rb Plat BE kota Madya Harga 355jt Nego No Hp 08117277277

DAIHATSU

Sakit kulit & kelamin mengatasi gatal, herves, kutil,GO, keturunan, keputihan, lemah syahwat, ambeien, kanker, servix & ahli ramal. hub. 0812.2182.272.

PENGINAPAN

MOBIL DIJUAL

SUMUR BOR

P E N G O B ATA N A LT E R N A T I F A K U P U N T U R TA N PA O B AT & R A M U A N . H U B . 0821.8304.9330.

Bisnis jaringan. GAJI sd jtan/hr, Pmula min 3-15jt/bln, Garansi, Dkrjkan mak 2jm/ hr (par t/ full time) Joint? PT. BISA. Collacell & Caturex. 0812-722-7476/29a3f0b3

OTOMOTIF

Bina Usaha mnerima Pesanan Pintu Folding Gate & Rolling Door, Ser ta Melayani Servis, Hub. 0813-7950-7962.

Colt 120ss Pickup 2015 Hitam Kondisi seperti baru Plat BE 75jt Nego No Hp 082186451956

Promo Iklan Baris

NISSAN Serena type CT Matic 2010 Hitam BE kotamadya Harga 135jt Nego No Hp 082281104145 Grand Livina SV Tahun 2011 Plat BE warna Abu-abu Metalik Harga 125jt Nego No Hp 082179272612 TOYOTA INNOVA’2007, Hitam, Bensin, BE, pajak hidup, mulus, pakai wanita, Tanpa Perantara 0813.7940.7123. Innova G 2007 Manual Body Upgrade 2012 warna Silver 140jt Nego No Hp 0853-81138999 Avanza G 2010 hitam Manual Plat BE kotamadya 110jt Nego No Hp 08218538221 Dyna 110 ST bak kayu 2013 warna Merah Plat BE kondisi siap pakai 150jt nego No Hp 085269642356 Hilux DC type V Matic 2014 Hitam Plat BE Harga 315jt Nego No Hp 082186037477

Grand New Avanza G Manual 2015 Akhir Warna Putih Plat BG mulus Harga 167 Nego No Hp 082375235004 Innova G 2011 Bensin Manual Hitam Plat BE Hrga 170 Nego No Hp 085269169979 Rush type S Manual 2008 Warna Biru Metalik Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085383311389 Avanza Veloz 1.5 Manual 2012 Plat B Silver metalik harga 155jt Nego No Hp 082306574999 Innova G 2007 Manual Plat B Warna hitam Harga 145jt Nego No Hp 082181308886 Innova G Tahun 2010 plat B Abu-abu metalik Harga 160jt Nego No Hp 085279237878 Innova V Luxury 2013 Warna Silver Bensin Matic Plat BE Harga 230jt Nego No Hp 081274890005 Yaris E 2010 Warna Silver Manual Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085279083000

Hanya

3058

+ koran

Iklan Jitu Khusus 3 Baris

Ertiga GX matic double blower th 2014, Cash 175 juta klw over kredit 90 jt sisa angsuran 21 x lagi, Hub. 0812.7276.6756

HUBUNGI : - Ofie 0822-8040-6599 0897-6020-988 - Weni 0812.8568.2530 0896.9501.6419 - Bancar 0812.7960.7819. PIN 269DF1DO - Ayu 0895.3325.72732 0813.7930.5507

3064

Dijual Avanza tp G VVTI th 2006 plat BE, Mulus, Tanpa Perantara, Hub. 0812-78136264 / 0812-79600802

*Syarat dan ketentuan Berlaku

All New Pajero Sport

LIMITED EDITION

DP 150 Jt-an

Angs 10 Jutaan

XENIA R SPORTY DP 4 JT

SIGRA R DL-X

berhadiah

Colt Diesel

FE 74 HD

DP 20,5 JT

DP 50 Jutaan + Bak Kayu Angs 7,5 Jutaan

AYLA X DP 7,5 JT

GRANMAX

MINIBUS

DP 21 JT

GRANMAX PICK UP 1.3 STD DP 6 JT

HUB :

JOFIAN 0812.2657.8818

BANG DINI

0813-6916-2263

Jual Rumah & tanah Kavling, di Ds. Simbaringin Sidosari, pdt pndduk, tdk jauh dr pusat keramaian, unit trbatas (Kes/tempo/ Kredit) Hrg Murah, Bersertifikat !!! Hub. 0821-78230958 Di jual rmh baru 2kmt,2wc,LT 93m2, SHM susunan bar u harga nego T.Karang Barat 0813.1688.3134 Dijual rumah Jl.Raya Natar Sidang Sari, Gardu Induk PLN, Ls 249 m2, LB 714 m2, SHM, hrg 300 jt nego. hub. 0852.7955.4361.

Juke 2011 AT/ CVT, Pajak panjang. Siap pakai. hub 081369188181

3066

Pajero 2010 super exced, Pajak panjang, Orsinil km rendah, Mutasi dibantu, Dijamin siap pakai tdk ada perbaikan, Hub 081369188181

MOBILIO DP. 6 JT

Atau Angs. 3,3 JT-an

BRIO

DP. 14 JT

Atau Angs. 2,5 JT-an

JAZZ

DP. 20 JT

Atau Angs. 3,7 JT-an

HR-V

3067

CRV 2,4 th 2007 hitam metalik full original pjk panjang hrg nego, Telp 0812.2277.6768

BANG OX

0812-7381-3939 AYLA M DP 6 JT-AN

XENIA M DP 6 JT-AN

SIGRA M DP 16 JT-AN

GRANMAX PU DP 10 JT-AN

LEBIH PASTI, LEBIH JELAS

IKIN 0853-7788-2111

DP. 27 JT

Atau Angs. 4,5 JT-an

HR-V DP. 20 JT

Atau Angs. 4,1 JT-an

ANDI

0812-7895-5985 BBM 290FF85D

AYLA DP 5Jt-an

SIGRA DP 14Jt-an

TERIOS DP 12Jt-an

GRANMAX DP

ROHMAN 0812-7894-6666 Pin BB 538CAF94

3 BULAN ANGSURAN !!!

Dijual ruko di jl.Jend. Sudirman, Kotabumi & tnh utk gudang ls 25x85 m2, hub: 082371334425 (Nur Cholik)

TANAH DIJUAL Tanah + Bangunan L. 700 m2, Jl. Z.A Pagar Alam jl. Dakwah, Hub. 0853.8179.7777

Dijl tnh ls. 4772m (80x60) pgir jln utma kel.batu putu tbb smpg PT. TRIPANCA hrg murh 081278137300 Jual tanah dekat kampus unila luas 1300m2 & 400m2 sangt bgus untuk kost2an, hub 0812.6992.6677

Jual tanah dekat kampus unila luas 1300m2 & 400m2 sangt bgus untuk kost2an, hub 0812.6992.6677

Disewakan 1 unit Bangunan uk. 7 x 12 (Setara 2 Ruko) Jl. Jend. Sudirman No. 28 Metro, Lok. sgt Strtgs, cck utk Bank, Hub. 0811-726000

Dijual Rumah di Springhill Jl. Imam Bonjol, Lt. 90 Lb. 73 (2 Lt), 2 KT, 2 KM, Hub. 0817-6946901

NEW

CALYA

BURUAN PESAN SEBELUM HARGA NAIK...!!!

DP

10 JT-an

1200 CC

7 Penumpang Mewah & irit

YARIS

SIENTA

DP

30 JT-an

Dijual Rumah Jl. Sisingamangaraja – Tamin, di Kota B. Lampung, Beserta isinya, Lt. 150 m2, Lb. 150 m2, Hub. 0823-07242769

Rumah Baru Full Renovasi Ls. 167 m3, 3 KT, 2 KM, RT, RK, RM, Dapur, Garasi, Taman, lok bagus bebas banjir, Jl. kepodang II, perum polda 2, kemiling B. Lampung. Hubungi ibu Nia Hp. 081957167598

JAYA : Tlp./WA : 0813 6918 2772 BB : 522706F0

580 Jt Nego

900 Jt Nego

Dijual Tanah Ls. 1.417m, SHM, 100m dr SPN Kemiling & 600m surat AJB dkt Kel. Kedaung – Kemiling, Cp. 0853-8201-0002

Hanya

130Jt-an

PROSES CEPAT TELPON BONUS FREE LANGSUNG SURVEI 3 BULAN ANGSURAN

Harga Nego

Dijual 1 Unit Ruko Strategis 2 Lt. 4 x 12 brikut usaha yg sdng berjalan di GBK, Jln. Tirtayasa Sukabumi BDL, Hub: 08978925-618 TP

Tersedia Tanah Kavling dalam wilayah Kota Bandar Lampung, Minat ? Segera Hub. Awan 0821-3394-7417

10Jt-an

PROSES GAK PAKE RIBET

BONUS

3,7

RUKO DIJUAL

4Jt-an

DP

BUNGA INNOVA REBORN HANYA !!! DP30 JT-an atau % Angs 3,9 JT

DISEWAKAN

RUMAH DIJUAL

3065

A YOT O T G EBYAR DP15 JT-an AVANZA

PROPERTY

Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way Halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476

CAT MOBIL & MOTOR

DP17 JT-an atau Angs 2,6 JT

PAGAR PANEL BETON

BANDUNG MODERN VARIASI distributor MBTECH Accura TLT Phantom kulit, mnrima Jok Paten 2 Brs 1,8Jt, 3 Brs 2,5Jt, Kulit 2 Brs 5,5Jt, 3 Brs 9,5Jt, Kaca Film 3M Solar Screen Spctrm Masterguard, Hub. 081272061144

HONDA

DP 4,3 JT

Jual bata merah & bata bolong. Hub. “Bata Merah Karang Sari” Telp.0812.9410.0073 Pin BB 7DA7286F.

VARIASI MOBIL

Khusus di Bandar Lampung

TERIOS R ADVENTURE

BATUBATA

MENERIMA PENGECATAN mobil / motor, Oplos cat mobil / motor, menjual cat PU, epoxy, cat duco, dempul, cat syntetic dll. Hub. 0853.7738.3777, 0852.6823.2220.

150 JT NEGO

KELAPA KOPYOR

247 JT NEGO

AC

HARGA NEGO

23 OKTOBER 2016

Cash 175 jt

MINGGU

Harga NEGO

20

LOWONGAN

Dijual Rumah + 214 m2, Lb. 100 m2, 4 KT, Garasi luas, Gudang, tmpt solat, lstrk 2.200 watt, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C2 No. 14 Hub. 0857-6944-6523/ 0812-8717-5830

URUT TRADSIONAL BU YULI membutuhkan tenaga kerja

JUAL TANAH SAWAH

Hrg 87.500/m, Ls. 1.600 M2, Lok. depan Pom Bensin Serdang – Tanjung Bintang, + 100 m dr Jln aspal, Hub. 0858-82826690

Wanita untuk dididik mjd mases/ ur ut, Ser ta menerima Ur ut Tradisional Pria & Wanita, Hub. 0813.6837.8530. Rumah Baru Full Renovasi Ls. 167 m3, 3 KT, 2 KM, RT, RK, RM, Dapur, Garasi, Taman, lok bagus bebas banjir, Jl. kepodang II, perum polda 2, kemiling B. Lampung. Hubungi ibu Nia Hp. +6281957167598


MINGGU

23 OKTOBER 2016

21 69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

110 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

Dyna 110 ST bak kayu 2013 warna Merah Plat BE kondisi siap pakai 150jt nego No Hp 085269642356

Grandmax Pickup’2016 1.5 AC PS Hitam Plat BE Kotamadya 95jt Nego No Hp 085279775707

Jazz RS 2011 Warna Abu-abu Metalik Matic Plat BE Harga 168jt Nego No Hp 082371990005

Colt 120ss Pickup 2015 Hitam Kondisi seperti baru Plat BE 75jt Nego No Hp 082186451956

Pajero Exceed 2014 Warna Hitam Matic KM 20rb Plat BE kota Madya Harga 355jt Nego No Hp 08117277277

Serena type CT Matic 2010 Hitam BE kotamadya Harga 135jt Nego No Hp 082281104145

Grand Livina SV Tahun 2011 Plat BE warna Abu-abu Metalik Harga 125jt Nego No Hp 082179272612

Hilux DC type V Matic 2014 Hitam Plat BE Harga 315jt Nego No Hp 082186037477

Juke 2011 AT/ CVT, Pajak panjang. Siap pakai harga Rp 150 juta nego hub 081369188181

Pajero 2010 super exced, Pajak panjang, Orsinil km rendah,Mutasi dibantu,Dijamin siap pakai tdk ada perbaikan,Harga Rp 247 juta nego Hub 081369188181

Yaris E 2010 Warna Silver Manual Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085279083000

Innova G 2007 Manual Plat B Warna hitam Harga 145jt Nego No Hp 082181308886

Avanza Veloz 1.5 Manual 2012 Plat B Silver metalik harga 155jt Nego No Hp 082306574999

Rush type S Manual 2008 Warna Biru Metalik Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085383311389

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Grand New Avanza G Manual 2015 Akhir Warna Putih Plat BG mulus Harga 167 Nego No Hp 082375235004

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


22

#bekreatif

MINGGU

23 OktoBER 2016

Si Cerdas Pendeteksi Mobil Kelebihan Muatan Smart Overload Notification menjadi jawaban atas maraknya kecelakaan akibat kelebihan beban atau muatan pada kendaraan. RUDIYANSYAH

Y

ULIS Vidya Dwen­ tari, siswi kelas XII di SMAN 2 Bandar Lampung, menciptakan inovasi baru berupa alat pendeteksi kelebihan muat­ an kendaraan. Alat yang diberi nama Smart Over­ load Notification itu dapat secara otomatis mengirim­ kan pesan singkat atau SMS pemberitahuan kelebihan muatan. Lewat karyanya tersebut, siswi yang akrab disapa Wenta ini terpilih menjadi Duta Lalu Lintas Nasional. Ditemui di sekolahnya, Rabu (19/10), Wenta dengan gesit menunjukkan sesuatu dari tabletnya. Sebuah SMS yang berisi informasi kendaraan dengan nomor polisi BE-1234 -YZ yang mengalami kelebih­ an muatan. Kata overload tercetak kapital dalam pesan tersebut, menandakan hal itu penting. Menurutnya, alat terse­ but menjadi jawaban atas maraknya kecelakaan akibat kelebihan beban atau muatan pada kendaraan. Pengecekan kelebihan muatan kendaraan saat ini hanya dapat diketa­ hui jika kendaraan melewati jembatan timbang, padahal tidak semua jalan memiliki jembatan timbang, khusus­ nya di tengah kota. “Kebanyakan kecelakaan fatal yang diakibatkan oleh kelebihan beban muatan pada kendaraan berada di tengah perkotaan yang tidak ada jembatan timbang sama sekali,” kata Wenta. Ia pun kemudian mencipta­ kan sebuah alat pendeteksi kelebihan muatan yang da­ pat diletakkan di bawah bak mobil.

Teknologi GSM Alat rancangannya terse­ but, menurut Wenta, dileng­

kapi dengan beberapa sen­ sor yang dapat beroperasi ketika ada tekanan berlebih­ an. Salah satunya adalah sensor cahaya. Cara bekerja alat tersebut jika beban me­ lebihi kapasitas, akan ada komponen yang menutupi cahaya. Selanjutnya akan ada data yang diolah oleh komponen microcontroller. Wenta juga melengka­ pi alat tersebut dengan teknologi Global System for Mobile (GSM) sebagai pengirim pesan singkat, seperti yang ada di telepon seluler. “Kalau kelebihan beban, sensor cahayanya akan tertutup dan alat ini akan mengirimkan SMS secara otomatis,” kata siswi yang menggemari pelajaran Fisika sejak SMP itu. Membandingkan de­ ngan jembatan timbang, menurut Wenta, kelebihan alat buatannya tersebut dapat dipasang di seluruh jenis kendaraan, termasuk kendara­a n penum­p ang bahkan kendaraan priba­ di. Ia menuturkan de­ngan pemasangan alat tersebut akan membantu petugas mendeteksi kendaraan-ken­ daraan yang overload dan membahayakan keselama­ tan orang lain. Sebelum menciptakan alat tersebut, Wenta mengaku memiliki pengalaman buruk dengan kendaraan kelebihan muatan. Ada salah satu ang­ gota keluarganya di Jakarta menjadi korban meninggal dunia karena kecelakaan saat menaiki angkutan Kopaja. “Saat itu Kopaja-nya kelebih­ an muatan dan akhirnya meng­a lami kecelakaan,” ujarnya. Sejak saat itulah, Wenta berkeinginan membuat alat pendeteksi kelebihan muat­ an kendaraan. Sebagai siswi jurusan IPA, Wenta meng­ aku cukup menguasai ilmu

n lampung post/rudiyansyah

DUTA LALU LINTAS. Yulis Vidya Dwentari saat terpilih menjadi juara II Duta Lalu Lintas Pelajar Nasional berfoto bersama Dirjen Keselamatan Kemenhub RI. elektro­nika sejak duduk di kelas X sehingga ia yang juga memiliki kegemaran di bidang teknologi ini dapat dengan mudah merancang sebuah alat dibantu bebera­ pa guru. Membutuhkan waktu sekitar tiga minggu, alat tersebut dipersiapkan Wenta untuk mengikuti Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Ting­ kat Nasional tahun 2016 yang diadakan Kemente­ rian Perhubungan RI be­ berapa waktu lalu. Dari 26 peserta berbagai daerah di Indonesia, Wenta menjadi satu-satunya peserta yang menampilkan sebuah ino­ vasi alat yang berhubungan dengan keselamatan berlalu lintas. Kini dibantu anggota keluarganya, Wenta tengah berupaya mematenkan alat ciptaannya tersebut. (M2)

n lampung post/rudiyansyah

rudiyansyah@lampungpost.co.id

JUARA. Smart Overload Notification atau perangkat pendeteksi kelebihan muatan kendaraan karya siswa SMAN 2 Bandar Lampung, Yulis Vidya Dwentari.

Wenta Jadi Duta Lalu Lintas Pelajar Nasional PEKAN lalu di meeting room Ho­ tel Grand Tjokro, Jakarta, Wenta mempresentasikan alat ranca­ ngannya tersebut di hadapan para juri yang merupakan ahli keselamatan transportasi. Hasil­ nya, ia terpilih menjadi juara II Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Ting­ kat Nasional 2016. Sejak saat itu pula Wenta didapuk sebagai Duta Lalu Lintas Pelajar Nasional. Sebagai duta lalu lintas, Wenta mengaku akan menyosialisasikan ketaatan berlalu lintas, khusus­ nya kepada para pelajar. “Saya suka kesal kalau ada pengendara yang enggak pakai helm, padahal itu buat keselamatannya sendiri,” kata dia.

Ia pun kerap menegur dan mengingatkan orang lain yang tidak memakai helm saat berken­ dara. Selain itu, Wenta juga mulai melakukan sosialisasi kepada teman-temannya bahwa sebelum cukup usia, setiap pelajar tidak diperbolehkan mengendarai sendiri kendaraan bermotor. Sebagai contoh, ia hingga kini tidak berken­dara karena belum bisa memiliki surat izin menge­ mudi (SIM). Semua hal tersebut, menurutnya, dilakukan demi keselamatan. Sebagai Duta Lalu Lintas Pelajar Tingkat Nasional, Wenta juga gen­ car melakukan sosialisasi melalui media sosial. Ia ingin para pelajar menaati peraturan lalu lintas

sejak dini sehingga akan ter­ biasa ketika dewasa nanti. Tak hanya duta lalu lintas, Wenta juga memiliki segu­ dang prestasi. Sebelumnya ia terpilih menjadi Duta Sanitasi yang diselenggara­ kan Kementerian Pekerjaan Umum mewakili Lampung di tingkat nasional. Wenta ter­ pilih menjadi lima penyuluh terbaik se-Indonesia dan menjadi Duta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dari Kementerian Kesehatan. Menurut Wenta, prestasi­ nya memang banyak di­ per­o leh karena ia sangat menggemari bidang penu­ lisan karya ilmiah dan public speaking. Akan tetapi, Wenta juga memiliki prestasi lain di bidang seni, seperti menjadi anggota padu­an suara seko­ lah yang beberapa waktu lalu mengikuti kompetisi internasional di Bali, hingga pernah menjadi Tim Nasional Orkestra Gita Bahana Nu­ santara 2014 yang mengisi acara Detik-Detik Proklamasi Kemerde­ kaan Republik Indonesia, 17 Agus­ tus 2014, di Istana Negara. Ia mengaku prestasi yang di­ torehkan berkat dukungan dari Ibunda Lizda Metty Evita dan para guru. “Mama yang selalu nemenin aku kalau aku lomba, mulai dari persiapan sampai lom­

ba ke nasional. Beliau yang mem­ berikan semangat dan melatih aku untuk menjadi lebih baik lagi,” kata dia. Meski banyak memiliki presta­ si di bidang karya ilmiah dan seni, Wenta mengaku tertarik untuk melanjutkan pendidikan di teknik arsitektur Universitas Indonesia. (M2) n RUDIYANSYAH

n lampung post/rudiyansyah

PROSES. Yulis Vidya Dwentari sedang merancang alat pendeteksi kelebihan beban muatan kendaraan di sekolah.


DESTINASI

MINGGU

23 oktoBER 2016

Menikmati

Panorama Perdesaan

di Sungai Way Lima

Seorang ibu sedang mencuci pakaian di aliran sungai.

Siapa sangka di tengah perkebunan karet milik PTPN VII di Way Lima, Pesawaran, terdapat aliran sungai yang jernih dan sejuk. ARIS SUSANTO

B

ELASAN muda-mudi dan pelajar terlihat bersantai menikmati sejuknya gemercik air di aliran Sungai Way Lima di Dusun Ciarum, Desa Cipadang, Kecamatan Gedongtataan, Pesawaran, Rabu (19/10) sore. Di sudut lainnya aliran sungai yang bermuara hingga Tegineneng itu beberapa warga tampak asyik mencuci kendaraan mereka sambil bermain air. Siapa sangka di tengah perkebunan karet milik PTPN VII di Way Lima terdapat aliran sungai yang airnya jernih dan mengundang hasrat siapa saja yang ke sana untuk bermain air dan mandi. Masyarakat sekitar sebagian memanfaatkan air itu untuk mencuci baju dan bersantai sembari momong anak hingga menjelang petang. Kini aliran sungai yang letaknya di tengah perkebunan karet tersebut menjadi salah satu wisata alam yang setiap petang ramai dikunjungi muda-muda, terutama hari Minggu dan liburan sekolah. Konon, menurut warga setempat yang merupakan para buruh di PTPN VII, aliran sungai itu biasa saja seperti sungai pada umumnya. Namun, sejak banyak penambang liar yang memecah batu di perladangan yang berbatasan dengan aliran sungai, mengakibatkan

sungai menjadi lebar. Ketika kemarau air, sungai itu sangat jernih dan sejuk. Tetapi airnya akan menjadi kotor ketika para penambang batu mengeruk batu-batu di hulu sungai itu untuk keperluan proyek. “Kalau nggak ada yang mecah batu di atas, air di sini sangat jernih. Bebatuan di dasar sungai ini bisa terlihat semua,” ujar seorang perempuan yang mengaku menemani suaminya mencuci mobil pikap. Karena dangkal dan lebarnya badan sungai sehingga mobil truk pun bisa masuk ke sungai. Dasar sungai yang merupakan tumpuk­ an batu hitam yang jumlahnya ribuan membuat roda mobil tak akan selip atau tergelincir.

Kali Beronjong Menurut warga, beberapa belas­ an tahun silam kawasan itu dikenal dengan sebutan Kali Beronjong. Diberi nama itu lantaran di sisi kiri dan kanan sungai diberi beronjong kawat agar batu di bibir sungai tidak terbawa arus. Tetapi, sejak terjadi banjir bandang, semua kawat beronjong itu hanyut terseret arus yang deras. Air yang meluncur deras dari pegunungan di sekitarnya tumpah ruah di sana. Kemudian datang para pencari batu mendapatkan batu-batu hitam untuk dijual.

Para penambang berhenti kare­n a dilarang oleh pihak perkebunan sebab bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan. “Teman-teman saya sering juga kemping di sekitar tempat ini. Ada juga yang merayakan ulang tahun di sini. Tempatnya bersih dan nyaman, jauh dari kebising­ an kota,” ujar seorang gadis. Jika Anda penasaran ingin melihat tempat tersebut, silakan mampir jika kebetulan melewati Pesawaran. Lokasinya sekitar 1 kilometer dari jalan raya Gedongtataan—Kedondong. Jalan menuju lokasi itu juga bagus dan bisa dilalui mobil. (M2) arissusanto@lampungpost.co.id

FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Warga sekitar sungai memanfaatkan aliran ini untuk mencuci kendaraan mereka.

Aliran sungai yang terdapat di areal perkebunan karet milik PTPN VII Unit Usaha Way Lima kini menjadi tempat wisata.

23


24

desain

MINGGU

23 OktoBER 2016

Menyulap Kontainer Menjadi Restoran Unik Lebih Segar

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PANTRY. Satu dari tiga kontainer di L-Town Resto & Kafe dibuat menjadi pantry (dapur) tempat menyiapkan aneka menu makanan dan minuman.

Ide mendirikan restoran kontainer karena sang pemilik ingin menghadirkan konsep berbeda. RUDIYANSYAH

S

EORANG ibu muda tampak bergegas memasuki sebuah kontainer besar sambil menggandeng anak kecil yang masih berseragam sekolah, Kamis (20/10) siang. Saat itu jam makan siang sudah lewat. Bukan sembarang kontainer, yang mereka masuki adalah bangunan restoran Kafe Lampung Town (L-Town) yang berlokasi di Jalan Sultan Agung Nomor 46 A, Way Halim, Bandar Lampung. Beroperasi sejak Juli lalu, resto kafe ini dibangun dari tiga kontainer yang didatangkan dari Pelabuhan Panjang. Dua berukuran 40 ft dengan panjang 12 meter dan tinggi 2,4 meter. Sebuah kontainer lagi berukuran lebih kecil, 20 ft ditempatkan di atas satu kontainer lain, menjadi bangunan bertingkat. Ditemui di restoran, Nurul Rosita,

operasional L-Town, menceritakan kesulitan di awal membangun resto tersebut. “Kontainernya diangkutnya hanya bisa malam hari, kalau siang mobil besar tidak boleh masuk kota, kami juga harus memakai crane,” kata dia. Ide mendirikan restoran kontainer, menurut Nurul, karena sang pemilik ingin menghadirkan konsep berbeda dari kebanyakan restoran atau kafe yang menjamur di Bandar Lampung. Targetnya adalah pengunjung yang gemar berfoto di tempat nongkrong yang unik. Menurut Nurul, L-Town termasuk yang pertama memberikan konsep resto dengan bangun­ an kontainer. “Kalau ini asli kontainer, bukan tiruan, karena ada juga yang membuat seperti kontainer dari material lain,” katanya. Selain unik, ternyata dengan memanfaatkan material utama kontainer mempersingkat waktu pembangunan. Untuk membangun resto yang berdiri di lahan seluas 150 meter persegi tersebut, ujar Nurul, hanya dibutuhkan waktu sekitar tiga minggu. Selebihnya adalah mempercantik setiap sudut ruangan dengan aneka pernik, termasuk menghadirkan furnitur dari barang-barang daur ulang.

Modifikasi juga banyak dilakukan pada bangunan utama kontainer, seperti membuat jendela dan pintu bangunan. Satu dari tiga kontainer diubah menjadi pantry bar, tempat para juru masak menyiapkan menu makanan dan minuman. Pada setiap sisi dinding luar kontainer tampak dibiarkan dengan garis dan lekukan vertikal, hanya dipermanis dengan warna cat cerah. Pemilihan warna-warna cerah, kata Nurul, agar membuat pengunjung merasa lebih segar, melengkapi taman berumput hijau yang ada di sisi tengah. Cat yang digunakan pun cat khusus kontainer karena untuk melindungi rangka dari karat. Menurut Nurul, salah satu yang perlu diperhatikan adalah menghindari boks kontainer terkena siraman hujan yang dapat memmpercepat pengaratan. Di bagian dalam sebuah ruangan VIP, boks kontainer disulap menjadi ruangan yang cukup nyaman. Memasuki ruang tersebut, tak begitu tampak sedang berada di dalam kontainer. Dinding dalam kontainer dilapisi dengan partisi. Beberapa pernik seperti vas bunga mungil diletakkan di setiap sudut. “Di sini bisa untuk ruang rapat juga, nyaman karena dilengkapi AC,” ujar Nurul. Selain ruang VIP, salah satu keunikan ada pada lantai dua. Dari tumpukan kontainer, tercipta ruangan yang lebih terbuka. Lantainya pun terbuat dari keramik dan disusun beberapa yang terbuat dari barang-barang bekas, seperti ember cat sebagai bangku, serta tumpuk­ LANTAI an ban menjadi meja. (M2) rudiyansyah@lampungpost.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

DUA. Suasana L-Town Resto & Kafe dari lantai dua. Bangunan L-Town

terbuat dari tiga kontainer yang dimodifikasi ini memiliki beberapa ruang, seperti VIP hingga ruang terbuka di lantai dua.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.