Lampung Post Minggu, 27 November 2016

Page 1

DESAIN Hlm.24 Lampung Fashion Week Lebih Seksi dalam Balutan Sulam Usus

No. 13991 TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Harian Umum LampungPost @lampostonline @buraslampost

TERUJI TEPERCAYA

HALAMAN

Rp3.000

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

MINGGU, 27 november 2016

lampost.co

Pembuktian Keangkeran

Stadion Old Trafford SUDAH tiga kali Manchester United tak pernah menang di Old Trafford ketika menjalani pertandingan Liga Primer. Keangkeran kandang Setan Merah pun harus dibuktikan ketika menjamu West Ham United, Minggu (27/11). Ketika menjamu Arsenal pada pekan ke-12 lalu, MU ditahan imbang 1-1 di Old Trafford. Dua laga sebelum­ nya menghadapi Burnley dan Stoke City, tuan rumah juga hanya mampu mendulang satu poin. Namun, di laga kandang terakhir menghadapi Fey­ enoord dalam kompetisi Liga Eropa, MU memang menang de­n gan skor 4-0. Kemenang­an ini diharapkan akan menjadi modal bagus bagi pasukan Jose Mourinho jelang lawan West Ham. MU yang saat ini masih tertahan di peringkat enam klasemen punya peluang be­ sar untuk mengalahkan West Ham. Sudah terbukti bahwa MU mampu mencatatkan ke­ menangan sebanyak 20 kali dari 23 pertemuan di Liga Primer di Old Trafford, hanya dua kali kalah dan sekali im­ bang, menghadapi klub dari London tersebut. Selain itu, The Hammers se­ dang dalam performa buruk musim ini. Hingga mendekati tengah musim, tim besutan Slaven Bilic masih terting­ gal di peringkat 17, hanya

24

Gaun sulaman usus menjadi bukti bahwa kain tradisional warisan budaya masyarakat Lampung telah bertransformasi menjadi gaun modern.

berjarak satu poin dari zona degradasi, setelah kalah menghadapi Tottenham pe­ kan lalu. Bertandang ke markas MU, West Ham tak bisa diper­ kuat bek utama Winston Reid kare­na mendapat kartu merah saat bermain mela­ wan Spurs. Arthur Masuaku dan Andy Carroll juga dipas­ tikan tak bisa turun karena cedera. Sementara kubu tuan ru­ mah tak bisa diperkuat dua bek andalan, Eric Bailly dan Chris Smalling. Marcos Rojo dan Phil Jones kemungki­ nan besar akan dipasang sejak menit pertama untuk menggantikan dua bek yang cedera tersebut. Zlatan Ibrahimovic yang absen ketika melawan Ar­ senal sudah bisa dimainkan kembali. Henrikh Mkhitary­ an yang bermain bagus saat diberi kesempatan meng­ hadapi Feyenoord punya peluang besar untuk bermain sejak menit pertama. Dalam pertemuan Liga Primer, MU sudah tak pernah kalah dari West Ham sejak 2007 di Old Trafford. Dalam pertemuan menghadapi tim yang terancam degradasi nan­ ti, Paul Pogba dkk dituntut bisa membuktikan keangkeran Old Trafford dan juga mencari tiga poin tambahan agar mimpi bermain di Eropa musim de­ pan tetap terjaga. (MTVN/O2)

MAN UNITED (4-2-3-1) 1-De Gea, 25-Valencia, 4-Jones, 17-Blind, 23-Shaw, 16-Carrick, 6-Pogba, 8-Mata, 22-Mkhitaryan, 10-Rooney, 9-Ibrahimovic LIMA LAGA TERAKHIR MANCHESTER UNITED 25 Nov 2016 Liga Eropa Man United 4–0 Feyenoord

peselancar pemula untuk berlatih. Ombak yang cukup besar menjadi tujuan para peselancar pemula untuk mengadu nyali.

RCTI, beIN Sport 1, Minggu (27/11) Pukul 23.30 WIB

Dimitri Payet

Juan Mata

� AFP/GLIN KIRK

LIMA LAGA TERAKHIR WEST HAM 20 Nov 2016 Liga Primer Tottenham 3–2 West Ham

� AFP/OLI SCARFF

6 Nov 2016 Liga Primer Swansea 1–3 Man United

30 Okt 2016 Liga Primer Everton 2–0 West Ham

4 Nov 2016 Liga Eropa Fenerbahce 2–1 Man United

27 Okt 2016 Piala Liga West Ham 2–1 Chelsea

29 Okt 2016 Liga Primer Man United 0–0 Burnley

22 Okt 2016 Liga Primer West Ham 1–0 Sunderland

Pelatih: Jose Mourinho

Pelatih: Slaven Bilic

Menjual Festival, Mendongkrak Wisatawan Jumlah wisatawan yang datang ke Lampung tahun 2015 mencapai 5,5 juta pengunjung lokal dan sekitar 110 ribu wisatawan mancanegara. Tahun ini, ditargetkan ada peningkatan jumlah wisatawan lokal sebanyak 7 juta orang dan wisman 155 ribu orang.

ESTIVAL wisata diisi dengan berbagai pertunjukan guna menjadi daya tarik wisatawan. Festival Pahawang yang berlangsung Jumat (25/11) di Marines Eco Park, Piabung, dihiasi dengan dentuman meriam, tari kreasi dan tarian adat, fashion show, terjun payung prajurit marinir, dan sejumah perlombaan. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran Jaka Sungkawa mengata­ kan Festival Pahawang baru pertama kali digelar. Kegiatan ini bertujuan makin mempromosikan objek wisata Pulau Pahawang. Selain pulau, Pe­ sawaran juga memiliki objek wisata lain berupa tujuh air terjun di wilayah Kecamatan Way Ratai. Menurut dia, jumlah wisatawan yang datang ke Pulau Pahawang mencapai 700 ribu orang pada ta­ hun ini. Pihaknya berharap setelah adanya festival, jumlah wisatawan yang datang terus bertambah. “Ta­

hun 2017 ditargetkan 1,5 juta orang datang ke Pahawang,” ujarnya. Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim mengatakan Festival Way Kambas yang digelar selama tiga hari, 11—13 November, bagian dari cara untuk mempromosikan Taman Nasional Way Kambas. Jika taman nasio­ nal, khususnya Pusat Konser­ vasi Gajah atau PKG, dikelola dengan baik akan menja­di magnet wi­sa­ tawan lokal dan luar negeri. “Pemkab siap mempromosikan semaksimal mungkin agar TNWK lebih dikenal di mata dunia. Kita harus bersama-sama menjaga ke­ lestarian hutan TNWK agar lestari,” kata Chusnunia, dua pekan lalu. Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lam­

pung mencatat ada banyak kegiatan wisata yang digelar di sejumlah kabupaten/kota untuk menarik para wisatawan. Dalam satu tahun kalen­ der pariwisata, Disparekraf memiliki puluhan kegiatan, mulai dari Festival Way Kambas, Festival Krakatau, hingga Lampung Fashion Week. Kepala Disparekraf Lampung Choiria Pandarita mengatakan un­ tuk kalender pariwisata tahun 2016, kegiatan utama Provinsi Lampung masih Festival Krakatau. Animo masyarakat sangat luar biasa saat karnaval budaya, salah satu acara pada Festival Krakatau, yang meng­ angkat tema topeng. Menurut Choiria, berdasarkan data riil Perhimpunan Hotel dan Restoran In­ donesia (PHRI) Lampung saat perhelatan Festival Kraka­ tau, tingkat oku­pansi atau hunian hotel mencapai 70%. “Jadi bisa dika­ takan tingkat hunian hotel full saat perhelatan Festi­ val Krakatau. Jumlah wisatawan yang hadir mencapai 50 ribu orang, 85% di antaranya merupakan wisatawan lokal,” kata Choiria, saat dihubungi Lampung Post, Sabtu (26/11). Selain parade budaya, kata dia, Festival Krakatau juga diramaikan de­ngan festival layang-layang, festi­

Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai telah menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk berlibur.

PASEMON DRAMA media sosial (medsos) menggiriskan di negeri ini belum akan berujung. Entah hingga kapan dan akan sampai di mana, pengek­ sploitasian perangkat modern itu sebagai medan menumpahkan segala kemiringan dan keganjilan. Akibatnya, kini martabat kita se­ bagai manusia beradab terancam terjerembap. Dengan merenungkan sikon yang bergidik itu, lagi-lagi mengingatkan pada kisah keluarga Resi GotamaDewi Indradi di Pertapaan Gras­ tina dalam cerita wayang. Akibat ketidakhati-hatian mengelola med­ sos Cupumanik Astagina, keluarga mereka kualat. Ketiga anak mer­ eka secara dramatis turun derajat sekelas primata.

13-Adrian, 19-Collins, 3-Cresswell, 21-Ogbonna, 8-Kouyate, 10-Lanzini, 14-Obiang, 30-Antonio, 27-Payet, 20-Ayew, 15-Sakho

5 Nov 2016 Liga Primer West Ham 1–1 Stoke

F

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

SIARAN LANGSUNG

19 Nov 2016 Liga Primer Man United 1–1 Arsenal

FIRMAN LUQMANULHAKIM

PANTAI JUKUNG. Pantai Jukung menjadi salah satu primadona

WEST HAM (4-4-2)

val kuliner, dan napak tilas meletus­ nya Gunung Krakatau. Sekretaris Disparekraf Lampung Hanita menjelaskan jumlah kunjungan wisatawan ke Lampung tahun 2015 mencapai 5,5 juta wisatawan lokal dan sekitar 110 ribu wisatawan mancane­ gara (wisman). Pada tahun ini, ditar­ getkan peningkatan jumlah wisatawan lokal sebanyak 7 juta orang dan wisman mencapai 155 ribu orang. “Jadi ada kenaikan per tahun kurang lebih 20 persen. Masing-masing ting­ kat pertumbuhannya sesuai arahan Ke­menterian Pariwisata. Kami harap­ kan target dapat tercapai, saat ini masih dihitung terus,” kata Hanita. Ia menambahkan Provinsi Sai Bumi Ruwa Jurai telah menjadi salah satu tujuan wisatawan untuk berlibur. Jumlah wisatawan lokal yang datang ke Tanah Lada ini terus meningkat hingga 30% dan wisman melonjak 28% sejak 2012. Hal itu dibarengi de­ ngan pertumbuhan hotel di Lampung sebesar 25,5% sejak 2014. Terobosan lain dari Disparekraf, kata dia, adalah digelarnya Lampung Fashion Week. Kegiatan ini untuk meng­ angkat ekonomi kreatif di Bumi Ruwa Jurai, khususnya bidang fashion. Lewat Lampung Fashion Week pihaknya ingin mengembangkan potensi fashion di Lampung lewat tapisnya yang sudah mendunia. (GUS/AMR/RIS/M1) firman@lampungpost.co.id

SOROT I Hlm.6

OASIS

Menjelma Wanara ONO SARWONO Anak sulung, Anjani, yang sem­ ula berparas can­ tik jelita, berubah wajah menjadi kera dengan mulut penuh deretan gigi yang runcing. Dua adik laki-lakinya, Guwarsa dan Gu­ warsi, menjelma menjadi wanara berbulu kemerahan lengkap dengan ekor yang menjulang. Petaka yang menimpa keluarga

Gotama-Indradi itu sesungguhnya akibat mereka be­ lum siap mengua­ sai Cupumanik. Galibnya, pusaka itu milik dewa dan hanya titah sederajat yang da­ pat memanfaat­ kannya dengan n SUGENG tepat. Bila yang mengaplikasikan masih berkelas rendahan, pusaka itu akan menjadi bumerang.

Perselingkuhan Syahdan, Bathara Surya mem­ berikan kado istimewa berupa Cupumanik Astagina kepada In­ dradi, bidadari kahyangan, di hari pernikahannya dengan Gotama. Tiada yang tahu apa alasan Bathara Surya menghadiahkan barang elite mayapada tersebut. Namun, bila diulik pada satu sisi track record-nya, tidak sulit menemukan jawaban penghuni Kahyangan Ekacakra tersebut be­ gitu bermurah hati kepada Indradi. Dari sikap dan perilakunya, Bathara Surya dikenal sebagai dewa thukmis (bathuk klimis).

BERSAMBUNG I Hlm.2

Swafoto dan Kebahagiaan MEMFOTO diri sendiri untuk diunggah ke media gaul atau lebih poluler dengan istilah selfie, bisa meningkatkan kebahagiaan mahasiswa. Penelitian oleh akademisi dari Universitas California-Irvine yang dimuat di jurnal Psychology of Well-Being itu melibatkan 41 mahasiswa; 28 perempuan dan 13 laki-laki, selama empat pekan. Mereka mulanya diundang untuk wawancara tidak resmi, mengisi daftar pertanyaan persetujuan. Kemudian melanjutkan kegiatan harian secara normal sambil terlibat dalam penelitian tersebut. Peserta kemudian dibagi menjadi tiga kelompok dengan tugas berbeda. Tugas itu membantu peneliti menjawab pertanyaan seputar bagaimana sejumlah tindakan dalam swafoto, seperti tersenyum, berkaca, dan membaginya ke orang lain, berdampak pada kejiwaan seseorang. (ANT/R4)


2

bandar lampung

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

Rektor IAIN Pimpin PATRI Lampung

Moh Mukri

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

TERBANGKAN PESAWAT. Tim dari Universitas Lampung menerbangkan pesawat nirawak Divisi Fixed Wing dalam Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016 di Kota Baru, Lampung Selatan, Sabtu (26/11).

AJI Sesalkan Wali Kota Lecehkan Wartawan SIKAP kasar Wali Kota Bandar Lampung Herman HN dikritisi Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung Padli Ramdan dan pengamat kebijakan publik Universitas Lampung, Dedi Hermawan, yang menyebut wartawan “tolol” saat diwawancarai. Jawaban tolol disampaikan Wali Kota ketika wartawan mengajukan pertanyaan peraturan tentang retribusi tower BTS yang dilakukan Pemkot. Wawancara berlangsung di lingkungan Pemkot pada Rabu (23/11). Hasil liputan disiar Pena TV dan di­unggah media sosial YouTube. Terhadap pelecehan profesi itu, Dedi Hermawan mengaku sangat menyayangkan sikap seorang pejabat publik yang tidak terpuji saat diwawancarai media. “Sepatutnya seorang pemimpin saat berkomunikasi dengan media dapat menjawab dengan ramah dan santun sesuai dengan kearifan lokal, se­

hingga nilai keteladanan itu turut dikembangkan,” kata Dedi, Jumat (25/11). Menurut Dedi, seorang pemimpin publik yang notabene milik dan dipilih rakyat seharusnya dapat memberi contoh suri teladan, baik de­ ngan bersikap bijak dengan mengendalikan emosi. Pasalnya, dikhawatirkan sikap Wali Kota Herman HN itu ditiru masyarakat lainnya. Terpisah, Ketua AJI Bandar Lampung Padli Ramdan menyayangkan ucapan Wali Kota dengan kata-kata tidak layak. Pasalnya, seorang pejabat harus bisa menjaga perilaku, termasuk ucapan, agar tidak menimbulkan kesan meleceh­ kan profesi jurnalis. “Tidak sepantasnya seorang Wali Kota Bandar Lampung menyampaikan ucapan yang tendensius dan terkesan memaki kalangan wartawan. Ini bukan pertama kali­nya seorang pemimpin menyampaikan kata-kata yang me­nyinggung wartawan,” ujarnya. (EBI/R1)

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

BAHAS NOVEL. Praktisi Teater Potlot, novelis, dan penulis

lakon Conie Sema (tengah) membahas novel dalam diskusi novel Maafkan Aku, Kuala Mesuji di Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS, Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung, Sabtu (26/11). Selain Conie, Fajar (kanan), penulis novel tersebut, ikut membahas novel.

Unila Juarai Kontes Robot Terbang Pada 2013, Unila meraih juara umum untuk Divisi Fixed Wing dan beberapa penghargaan lainnya. SETIAJI B PAMUNGKAS

T

IM RPG-URO-11 Universitas Lampung (Unila) meraih juara pada ajang Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016 Divisi Racing Plane dan Technology Development. Tim URO-BKP Brothers juga meraih juara harapan pada Divisi Technology Develo­ pment. Di kategori nondivisi, tim RPG-URO-11 dinobatkan menjadi tim dengan kekompakan terbaik dari dewan juri. Sedangkan pada Divisi Fixed Wings, STMIK Teknokrat Lampung melalui timnya Krakatau Plane meraih juara III. Ketua Panitia, Ardian Ulvan, yang juga dosen Teknik Elektro Unila, mengatakan penilaian yang dilakukan dewan juri terdiri dari beberapa parameter, seperti estetika dan desain, efisinsi teknis, harga pembuatan robot, dan yang paling utama kemampuan robot dalam menjalankan misi. Dalam ajang yang diikuti 72 tim dari 31 perguruan tinggi dengan total peserta 350 tersebut, terdiri atas empat divisi dan satu nondivisi penilaian, yaitu Fixed Wing

(memetakan area dan patok perbatasan), Racing Plane (pesawat yang cepat dan tepat), Technology Development (inovasi dari tim robotik), dan Vertical Take Off Landing (mendeteksi keberadaan api dan memadamkannya). Ter­ akhir adalah nondivisi atau

Unila melalui timnya akan lebih mengedepankan lokal konten atau membuat komponen juga sistem sendiri. penghargaan khusus dengan menilai kekompakan tim. “Pengembangan itu diharapkan bisa membantu pemerintah seperti bisa di­ gunakan untuk memadamkan api dengan mendeteksi titik kebakaran, dan bisa di­ implementasikan untuk sektor lainnya,” kata Ardian di GSG Unila, tadi malam (26/11). Ardian mengatakan ajang tersebut adalah program dari Kemenristek Dikti yang bertujuan merangsang penelitian di semua perguruan tinggi

semakin mutakhir dan bisa dimanfaaatkan pemerintah daerah untuk berbagai hal. Prestasi Unila tahun ini, meski tidak sebaik sebelumnya, tim yang bertanding telah menunjukkan upayanya. Pada 2013, Unila pernah meraih juara umum untuk Divisi Fixed Wing dan beberapa penghargaan lainnya. Unila juga berhasil menjadi juara II, meraih penghargaan Best Design dan Best System tahun 2015. “Untuk tahun ini kami berhasil meraih juara harapan dan beberapa juara lainnya ada tiga penghargaan,” ujarnya. Evaluasi ke depan, Unila melalui timnya akan lebih mengedepankan lokal kon­ ten atau membuat komponen juga sistem sendiri tanpa perlu mengimpor. Rektor Unila Hasriadi Mat Akin mengatakan melalui ajang ini Indonesia sudah bisa menguasai teknologi robotik yang sangat berguna bagi negara kepulauan seperti Indonesia. “Saya terheran dengan karya mahasiswa yang kreatif dan inovatif yang bisa menerbangkan pesawat tanpa kendali dan diprogram untuk mengenali suatu tujuan dan objek, se­p erti kebakaran dan pemetaan lahan,” kata Hasriadi dalam sambutannya. (M3)

PERHIMPUNAN Anak Transmigran Republik Indonesia (PATRI) Provinsi Lampung tahun 2016 menggelar Musyawarah D a e ra h I I I d i G e du n g Ser­b aguna (GSG) Pasca­ sarjana IAIN Raden Intan Lampung, Sabtu (26/11). Dalam kegiatan itu, Rektor IAIN Raden Intan Lampung Moh Mukri terpilih secara aklamasi memimpin organisasi PATRI masa bakti 2016— 2021. Ia menggantikan ketua DPD PATRI sebelumnya, yaitu Sugeng P Harianto. Usai pemilihan yang dilakukan secara musyawarah mufakat itu, Moh Mukri menyambut pemilihan dirinya sebagai ketua PATRI dengan penuh tanggung jawab untuk memegang amanat tersebut. Dengan pergantian kepengurusan tersebut, diharapkan dapat lebih membangkitkan dan memajukan PATRI di Ruwa Jurai. Menurutnya, organisasi tersebut perlu dikemas sedemikian rupa agar ke-

beradaannya diketahui dan terlihat masyarakat. Sebab, PATRI merupakan organisasi milik semua golongan yang menjadi wadah kebhinnekaan. “Saya ingin ini menjadi sebuah wadah untuk kebhinnekaan, arena ini bukan hanya milik suatu kelompok atau suku saja, tetapi milik semuanya,” kata dia. Mukri melanjutkan di bawah kepemimpinannya, dia berjanji akan membentuk kepengurusan yang solid dalam bekerja dan sejalan dengan program pemerintah daerah. Hal tersebut untuk membantu pemerintah membangun dan memajukan daerah. “Dengan tidak mencerminkan suatu golongan, tetapi mewakili elemen kebhinnekaan. Ini adalah pekerjaan sosial dan kita harus bekerja bersamasama untuk membantu pemda, juga dalam mewujudkan Lampung yang maju dan sejahtera,” kata Mukri. Mukri mengingatkan jika keanggotaan PATRI memiliki potensi yang baik dengan sumber daya manusia dan keilmuan yang jelas. Untuk itu, diharapkan organisasi itu dapat menghadapi tantangan dan permasalah­an untuk memajukan Lampung. “Persoalannya sekarang ini tinggal mengatur tantangan yang ada, nanti kita petakan tantangan itu dan mengatasinya bersamasama,” katanya. (RAN/M3)

aji@lampungpost.co.id

Menjelma Wanara Sambungan dari Halaman 1

I

tu istilah untuk mengecap lelaki yang gampang tergiur oleh perempuan aduhai. Dengan meminjam bahasa orang sono, lelaki thukmis itu sama saja seorang playboy. Pesan Bathara Surya yang tertulis di dalam bungkus kado, bila Indradi merasa ingin bertemu (kangen) dengan dia atau sebaliknya, pusaka itulah mediumnya. Oleh karena itu, Indradi selamanya diminta untuk tidak jauh-jauh dari Cupumanik tersebut. Pesan provokatif itu begitu menancap di lubuk hatinya. Begitu pula dengan ke­tampanan sang Don Juan tersebut. Namun, karena rumah tangganya harmonis, pusaka itu (untuk sementara) menganggur. Indradi menyimpannya rapat-rapat. Seiring dengan berjalannya waktu, se­ telah lahir tiga anak (Anjani, Guwarsa, dan Guwarsi), kehangatan GotamaIndradi lambat tetapi pasti menguap. Selain akibat (mungkin) faktor usia sang resi, Gotama menghabiskan hari-harinya untuk bersemadi di Sanggar Pamujan.

Kekeringan dalam kebersamaan itulah yang mengakibatkan Indradi sering nglangut (menerawang). Padahal, libido­ nya masih tinggi. Nah, pada saat-saat tuntutan hasrat syahwatnya menyapa, pada momen-momen itulah Indradi lalu ingat kepada Bathara Surya. Tidak tercatat jelas intensitas dan lamanya perselingkuhan Indradi dengan Bathara Surya. Yang pasti, akibat gelora hubungan gelapnya meluap, Indradi alpa mendidik anak-anaknya yang juga masih membutuhkan kasih sayang. Setiap hari Indradi menuntaskan waktunya di dalam kamar dengan berasyik-masyuk bersama simpanannya lewat Cupumanik. Pada suatu hari, Indradi tidak sadar belum mengunci kamarnya ketika sedang memainkan Cupumanik. Tiba-tiba Anjani menyelonong dan mendapati ibunya berbinar memainkan telunjuknya pada Cupumanik. Seketika itu pula, Anjani tertarik dan memintanya. Awalnya, Indradi menolak dan melarang putrinya itu. Karena Anjani terus merengek dan mengancam akan mengadu kepada bapaknya, akhirnya

Indradi meluluskan permintaannya. Namun, ia mewanti-wanti agar tidak memberitahukan kepada siapa pun, termasuk kepada kedua adiknya, Guwarsa dan Guwarsi, serta bapaknya, Resi Gotama. Mungkin sudah kodratnya, konspirasi antara ibu dan putrinya itu terkuak. Yakni, ketika Anjani tepergok kedua adiknya saat dolanan Cupumanik di kamarnya. Dua lelaki muda itu lalu berlomba merebutnya. Namun, Anjani mempertahankan sekuat tenaga. Akibatnya, suasana rumah menjadi gaduh. Gotama pun terganggu dari semadinya. Ia lalu keluar dari sanggar dan bergegas menemui anak-anaknya yang bergulat memperebutkan barang ter­ sebut. Gotama lalu merampasnya dan saat itu pula ia tahu siapa pemilik aslinya. Lalu ia panggil istrinya. Gotama, berpura-pura tidak tahu, bertanya siapa yang memberikan Cupumanik. Berulangulang pertanyaan yang sama disampaikan, tetapi tidak ada jawaban. Lalu, de­ ngan suara bergetar Gotama mengatakan diam seperti batu. Saat itu pula Indradi menjadi arca dan kemudian dibuang

hingga jatuh ke wilayah Alengka. Cupumanik yang berada dalam gengamannya itu pun lalu dilempar jauh-jauh hingga jatuh ke tengah hutan dan berubah menjadi Telaga Sumala. Gotama menasihati anak-anaknya untuk melupakan barang laknat tersebut. Namun, Anjani, Guwarsa, dan Guwarsi tidak menggubris. Seperti telah kecanduan, mereka dengan penuh nafsu berburu Cupumanik. Guwarsa dan Guwarsi yang lebih dahulu sampai di telaga langsung menceburkan diri dan mengubek, sedangkan Anjani yang tiba belakangan membasuh mukanya karena merasa kelelahan. Tanpa disadari, wajah Anjani berubah menjadi kera. Lalu, Guwarsa dan Guwarsi pun berubah ujud menjadi wanara setelah mereka mentas dari telaga.

Kekanak-kanakan Sambil menangis mereka pulang menemui sang bapak. Gotama menjelaskan bahwa apa yang terjadi merupakan karma. Ia menasihati mereka bahwa pusaka wingit tersebut tidak boleh untuk main-main.

Guna kembali ke wujud semula, ketiga anaknya diperintahkan menjalani laku prihatin. Anjani bertapa nyanthaka (se­ perti katak) di Telaga Nirmala. Guwarsa ngidang (berperilaku layaknya kidang) dan Guwarsi ngalong (ala kalong) di Hutan Sunyapringga. Moral cerita kisah ini ialah bahwa Anjani, Guwarsa, dan Guwarsi belum berhak menggunakan Cupumanik Astagina. Terlalu berbahaya bila belum dewasa telah bermain-main dengan pusaka tersebut. Kejadian ini juga akibat keteledoran kedua orang tua yang kurang memberikan perhatian dan pendidikan kepada putra-putri mereka. Keduanya sibuk dengan urusan masing-masing sehingga anak-anak mereka bersikap liar. Dalam konteks kekinian, wajah medsos kita ialah potret perilaku Anjani, Guwarsa, dan Guwarsi alias kekanak-kanakan. Medsos yang sejatinya perangkat tingkat peradaban justru menjungkalkan martabat penggunanya akibat sepak terjang yang uneducated. (M2) sarwono@mediaindonesia.com


daerah

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

Hujan Deras Iringi Penyematan Brevet Artileri

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

FOTO BERSAMA. (Dari kiri ke kanan) Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Komandan Korem 043/Gatam Kol Kav Supriyatna, Danlanal Lampung Letkol Kelik Haryadi,

Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno, Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Wakapolda Lampung Kombes Bonifasius Tampoi, Bupati Lampung Tengah Mustafa, Komandan Brigif 3 Marinir Piabung Kolonel Hermanto, Bupati Lampung Barat Mukhlis Basri, Bupati Way Kanan Adipati Surya, Dansat Brimob Kombes Imam, dan Komandan Angkatan Udara Letkol Mulyono foto bersama seusai pemberian brevet di Marines Eco Park, Piabung, Pesawaran, Sabtu (26/11).

Sejumlah pasukan Marinir, Brimob, TNI AD, dan TNI AL berhujan-hujanan menyaksikan komandan mereka menerima brevet artileri dan kavaleri. ARIS SUSANTO

H

UJAN deras dan sambaran petir m e n g i r i n g i Ko ­ mandan Brigade Infanteri (Brigif ) 3 Marinir Kolonel Hermanto dan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo saat menyematkan bre­ vet artileri dan kavaleri Marinir kepada para per­ wira dan bupati di Pantai Marines Eco Park, Piabung, Pesawaran, Sabtu (26/11), sekitar pukul 15.10. Dentuman meriam How 105 menandai penyematan brevet yang dilakukan di bibir pantai Marines Eco Park, saat para penerima brevet turun dari dalam tank amfibi. Dinginnya cuaca saat itu tidak meng­

urangi kemeriahan acara tersebut. Sejumlah pasukan Marinir, Brimob, TNI Angkatan Darat (AD), dan TNI Angkatan Laut (AL) rela berhujan-hujanan menyaksikan komandan mereka menerima brevet dalam rangkaian acara Festival Pahawang Teluk Ratai. Adapun para perwira dan bupati yang dianugerahi brevet sekaligus menjadi warga kehormatan kaval­ eri dan artileri Marinir, yakni Kapolda Lampung Brigjen Sudjarno, Waka­ polda Kombes Bonifasius Tampoi, Danrem 043/Ga­ tam Kolonel Kav Supri­ yatna, Danlanal Lampung Letkol Laut Kelik Haryadi,

Danlanud Letkol Mulyono, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona, Bupati Lam­ pung Barat Mukhlis Basri, Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya, dan Bupati Lampung Tengah Mus­ tafa, serta Kasat Brimobda Lampung Kombes Imam.

Gubernur dan para bupati sangat mendukung keberadaan Korps Marinir di Lampung. Gubenur Lampung usai penyematan brevet mengatakan Pemerintah Provinsi Lampung mem­ beri atensi kepada Pemkab Pesawaran atas terseleng­ garanya event tersebut. Di sisi lain, Gubernur juga berterima kasih kepada Komandan Brigif 3 Marin­ ir Kolonel Hermanto yang dalam kaitannya sebagai

prajurit Marinir. Menurut Ridho, Marin­ ir lahir dan bagian dari rakyat. Tanpa rakyat, TNI tidak akan kuat. “Maka p r o g r a m p e m ­b i n a a n teritorial terbatas yang dilakukan Marinir atau Korps Marinir sudah di­ laksanakan dengan sa­ ngat baik dan excellent, dengan kata lain Peme­ rintah Provinsi Lampung sangat puas dengan apa yang dilakukan Brigade Infanteri 3 Marinir,” ujar Ridho. Terkait pemberian bre­ vet, Gubernur memberi­ kan apresiasi kepada Ko­ rps Marinir, dalam hal ini Komandan Brigif-3 Marinir. Ia menilai pem­ berian brevet tersebut me r upakan salah s atu bentuk pembinaan terito­ rial yang dilaksanakan oleh Brigif-3 Marinir. Menurutnya, Brigif-3 Marinir sengaja mengajak atau mengikutsertakan jajaran Forkopimda dan

sejumlah kepala daerah menjadi keluarga besar Marinir. “Ini salah satu bentuk penyadaran kita, bahwa negara kita ada­ lah negara maritim. Kita harus memiliki kesadaran akan dunia maritim dan Brigif-3 Marinir merupa­ kan salah satu kekuatan pemukul utama yang di­ miliki Provinsi Lampung,” ujarnya. Hal itu bukan berarti Marinir sebagai suatu kekuatan yang ditakuti musuh, tetapi Marinir juga bersahabat dengan semua kekuatan jajaran yang lain. Gubernur dan para bupati sangat men­ dukung keberadaan Ko­ rps Marinir di Lampung. Ke depan akan dikem­ bangkan terkait komando dan armada lintas laut. “Mudah-mudahan apa yang dilakukan Komandan Brigif-3 Marinir bisa lebih baik lagi,” kata dia. (M2) arissusanto@lampungpost.co.id

3

Ganti Rugi Jalan Tol di Sidomulyo Hampir Selesai MASYARAKAT Desa Sidomul­ yo dan Sidodadi, Kecamat­ an Sidomulyo, Lampung Selatan, akhirnya bernapas lega. Pasalnya, tahapan ganti rugi megaproyek jalan tol trans-Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni—Terbanggibesar, STA 38+000—64+000 sudah sampai tahapan musyawarah bentuk kerugian. Dalam waktu sekitar sebu­ lan, sebanyak 159 bidang tanah di Desa Sidomulyo dan 36 bidang tanah di Desa Sido­ dadi telah dilakukan pemba­ yaran ganti rugi JTTS. “Selambat-lambatnya dua bulan akan dibayar, setelah melalui tahap musyawarah bentuk kerugian itu,” kata Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pembebasan Lahan Tol, Su­ tarno, Sabtu (26/11). Dia mengatakan pemba­ yaran ganti rugi jalan tol di­ lakukan setelah masyarakat melepaskan hak atau serti­ fikat. Pelepasan hak itu ter­ masuk yang berada di tanah yang selama ini menjadi hak masyarakat tersebut. “Pem­ bayaran dilakukan dengan pelepasan hak,” kata dia. Nilai ganti rugi disampai­ kan langsung kepada pemilik lahan oleh tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Pe­

rumahan Rakyat (PU-Pera). Sedangkan besaran ganti rugi lahan tol dinilai oleh tim penaksir. “Nilai ganti rugi tidak di­ umumkan, tapi diberitahu kepada pemilik tanah pada saat musyawarah bentuk kerugian,” katanya. Setelah menerima dengan jumlah nilai itu, masyarakat yang terkena ganti rugi lang­ sung membuka rekening bank. “Maka ini pihak bank juga ikut hadir di sini, mem­ buat rekening untuk pemba­ yaran ganti rugi nantinya,” ujar dia. Di Kecamatan Sidomulyo, terdapat empat desa yang terkena ganti rugi jalan tol, yakni Sidomulyo, Sidodadi, Sidowaluyo, dan Sukamarga. “Ada empat desa di sini, be­ sok kegiatan serupa di Desa Sidomulyo dan Sukamarga,” kata dia. S a l a h s a t u p i n t u ke ­ luar ­tol, lanjutnya, ada di ­Kecamatan Sidomulyo, te­ patnya Desa Sukamarga. Na­ mun, di desa tersebut belum ­dilakukan revisi penetapan ­lokasi ­(penlok). “Kami be­ lum ­berani tindak lanjuti tahapan ­berikutnya, karena masih direvisi penloknya,” kata dia. (HAN/M2)


Olahraga

4

5

MINGGU I 27 NOVEMBER 2016

Dua Gol Aguero Menangkan City

Hamilton Pimpin Balapan di GP Abu Dhabi

Lewis Hamilton n AFP/MIGUEL SCHINCARIOL

LEWIS Hamilton akan memimpin balapan terakhir Formula 1 2016 di GP Abu Dhabi, Minggu (27/11). Kepastian itu didapat usai pembalap Mercedes tersebut menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi yang berlangsung di Sirkuit Yas Marina, Sabtu (26/11). Dengan menjadi yang tercepat di sesi kualifikasi ini, Hamilton telah meraih 12 kali pole position pada kejuaraan tahun ini. Atau menjadi yang terbanyak meraih pole position tahun ini. Hamilton meraih start terdepan usai mencatatkan waktu tercepat 1 menit 39.487 detik. Mengalahkan rekan se­ timnya, Nico Rosberg, yang hanya mencatatkan waktu 1 menit 40.511 detik. Memulai balapan di belakang Mercedes akan ada Daniel Ricciardo dari Red Bull dan Kimi Raikkonen dari Ferrari. Sementara Sebastian Vettel yang sempat menjadi tercepat pada sesi latihan terakhir, harus puas memulai lomba pada posisi kelima. Menyusul di belakang Vettel, tepatnya di posisi keenam ada Max Verstappen yang pada sesi latihan sebelumnya berada di posisi kedua. Sedangkan Nico Hulkenberg akan memulai lomba dari posisi ketujuh.

Usai turun minum, City mendominasi penguasaan bola untuk mencari gol tambahan. RICKY MARLY

M

n AFP

RAYAKAN GOL. Pemain Manchester City Sergio Aguero (kanan) merayakan golnya bersama rekannya pada pertandingan pekan ke-13 Liga Primer Inggris di Turf Moor, Sabtu (26/11). City mampu mempermalukan tuan rumah Burnley dengan skor 2-1.

(MTVN/O2)

Liputan khusus

DPRD Lamteng paripurnakan pengantar nota keuangan 2017 Andika Suhendra GUNUNGSUGIH (Lampost):

D

PRD Lamteng paripurnakan pengantar nota keuangan RAPBD 2017 yang disusun dengan prediksi penerimaan yang realitis. Paripurna dilaksanakan di ruang sidang utama dihadiri 31 anggota dewan dan sejumlah Kepala SKPD Lamteng. Hadir juga Bupati Lamteng Ir. Mustafa, Wakil Bupati Loekman Djoyosoemarto, Kapolres AKBP Dono Sembodo, serta unsur Muspida yang lain. Ketua DPRD H. Junaidi membuka paripurna dan langsung menjelaskan agenda sidang mendengar pidato pengantar nota keuangan. Bupati Lamteng Ir. Mustafa langsung membacakan pengantar nota keuangan. Menurut Bupati Lamteng RAPBD 2017 diperkirakan sebesar Rp2,272 trilyun lebih atau menurun sebesar 5,35 persen dibanding target sebelumnya Rp2,400 trilyun lebih. RAPBD berasal dari pendapatan sebesar Rp120.346 M lebih atau naik sebesar 14,85 persen dibanding sebelumnya hanya Rp 104,784 M lebih. “Kenaikan berasal dari jaminan kesehatan nasional dan badan layanan umum daerah (BLUD) RSUD SR,� jelas Bupati Lamteng Mustafa. Rincian pendapatan itu, pajak daerah Rp52,224 M atau naik 18,69 persen dibanding sebelumnya Rp 44 M, retribusi daerah Rp6,718 M atau turun 25,33 persen dibanding sebelumnya Rp 7,123 M. Hasil pengelolaan kekayaan daerah dipisahkan sebesar Rp6.631 M atau naik sebesar 2,24 persen dibanding sebelumnya Rp6,485 M itu berasal deviden Bank Lampung dan Bank Syariah Rajasa. Lain-lain PAD yang sah Rp56.171 M atau naik sebesar 19,07 persen dibanding sebelumnya Rp47.174 M. Dana perimbangan direncanakan sebesar Rp 1,777 T lebih atau turun 9,91 persen dibanding APBD 2016 sebesar Rp 1,972 T. Itu bersal dari bagi hasil pajak direncanakan Rp52,892 M, Dana alokasi umum (DAU) Rp1,341 T, dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 383.142 M, sedangkan

'$. QRQ Č´VLN VHEHVDU 5S 0 DWDX turun 24,14 persen sibanding sebelumnya Rp583.320 M. Pendapatan daerah yang sah lain-lain direncanakan sebesar Rp374.554 M atau naik 15,96 persen dibanding sebelumnya Rp323.010 M. Diantaranya dari pendapatan hibah, dana bagi hasil pajak propinsi, dan alokasi dana desa. Selain itu Bupati Lamteng Ir. Mustafa juga memaparkan belanja daerah yang terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung. Belanja pegawai sebesar Rp1.084 T, belanja hidah, bantuan keuangan kepada pemerintah desa serta belanja tidak terduga juga dijelaskan rinci. Alokasi belanja langsung diperuntukkan bidang pekerjaan umum, kesehatan, pendidikan, pertanian, otonomi daerah, dan bidang urusan lainnya. Pembiayaan daerah juga dipaparkan pada siang paripurna yang jumlahnya mencapai Rp98.565 M lebih. Sedangkan pengeluaran pembiayaan, direncanakan sebesar Rp98.565 lebih yang berasal dari perkiraan sisa lebih tahun 2016. Pengeluaran pembiayaan direncanakan sebesar Rp37.227 M sehingga surplus Rp61.337 M. DRA

Vietnam Jumpa Indonesia, Malaysia Tersingkir

Spurs Bangkit untuk Atasi Celtics SAN Antonio Spurs sukses mengalahkan Boston Celtics. Sempat tertinggal jauh di kuarter pertama, Spurs bangkit untuk menang dengan skor 109-103. Pada game yang dihelat di TD Garden, Sabtu (26/11) pagi WIB, Spurs memulai dengan lambat dan tak mampu menghadang laju Celtics yang unggul 32-22 di kuarter pertama. Di kuarter kedua, Spurs mulai bangkit dan mampu mencetak 24 poin berbanding 16 untuk memangkas ke­ tertinggalan jadi 46-48 di paruh pertama game. Barulah di kuarter ketiga, Spurs bisa mengendalikan game meski mendapat perlawanan ketat dari Celtics. Raihan 29 poin dari anak asuh Gregg Popovich itu dibalas 26 poin dari Celtics, tetapi Spurs pertama kalinya memimpin di

game ini dengan 75-74. Spurs lantas tancap gas di kuarter keempat lewat aksi Kahwi Leonard untuk mencetak 34 poin dan menutup game ini dengan kemenangan 109-103. Leonard tampil sebagai top performer de­ ngan 25 poin, 4 assist, dan 10 rebound. Bench Spurs sangat membant u ke t i k a P a t t y M i l l s membuat 19 poin, David Bertans dan David Lee dengan 15 poin. Dari kubu Celtics, ada Isaiah Thomas dengan 24 poin, 1 assist, dan 8 rebound. Dia ditopang oleh Avery Bradley de­ ngan 19 poin. Spurs melanjutkan tren positif mereka yang selalu menang di delapan laga beruntun dan duduk di posisi ketiga Wilayah Barat dengan 13-3. Sementara Celtics di posisi kelima Wilayah Timur dengan 9-7.

Sementara itu, juara bertahan Cleveland Ca­ valiers mencatat kemenangan ketiga beruntun usai mengalahkan Dallas Mavericks di Quicken Loans Arena dengan skor 128-90. Kevin Love jadi penampil terbaik dengan 27 poin, 4 assist, dan 10 rebound. C a v a l i e r s ko ko h d i puncak Wilayah Timur dengan rekor 12-2, sementara Mavericks di posisi buncit Wilayah Barat dengan 2-13. (MTVN/O2)

Hasil Lain: Washington 94-91 Orlando NY Knicks 113-111 Charlotte Chicago 105-89 Philadelphia Detroit 108-97 LA Clippers Utah 95-68 Atlanta Toronto 105-99 Milwaukee Miami 90-81 Memphis Indiana 118-97 Brooklyn Oklahoma City 132-129 Denver (OT) Minnesota 98-85 Phoenix Portland 119-104 New Orleans Golden State 109-85 LA Lakers Houston 117-104 Sacramento

VIETNAM yang lolos sebagai juara Grup B akan jadi lawan Indonesia di semifinal Piala AFF 2016. Sementara itu, Myanmar menyingkirkan Malaysia pada matchday 3 grup ter­ sebut yang dihelat Sabtu (26/11) malam WIB. Vietnam yang sudah memastikan lolos berkat dua kemenangan awal menghadapi Kamboja di laga terakhirnya. Pada pertandingan yang dihelat di Wunna Theikdi Football Stadium, Nay Pyi Taw, Vietnam mendapat bencana ketika sudah kehilangan satu pemainnya, Dinh Luat Trong, pada menit ke-7 karena melanggar pemain Kamboja yang dalam posisi on goal. Namun, Vietnam ­u nggul lebih dulu pada menit ke-20 lewat gol indah kapten sekali -

gus strikernya, Le Cong Vinh, yang melepaskan sontekan meneruskan umpan silang Ngu­ yen Van Tuan. Padahal, Cong Vinh sedang dikawal dua pemain lawan. Gol kedua Vietnam didapat lima menit se­ telah turun minum. Kesalahan Tola Nub dalam membuang bola malah m e n g a ra h k a n ny a ke gawang sendiri. Kiper Kamboja, Um Sereyroth, terpaku melihat jalanya bergetar. Kamboja lantas memperkecil skor jadi 1-2 pada menit ke-65 lewat gol Chrenrng Polroth. Skor tersebut bertahan hingga laga usai. Dengan tambahan tiga poin itu, Vietnam lolos sebagai juara grup dengan nilai sempurna 9 dari tiga laganya. Mereka akan berjumpa

Indonesia di semifinal. Leg pertama akan dihelat di Indonesia pada 3 Desember mendatang, sebelum gantian jadi tuan rumah empat hari setelahnya. Menemani Vietnam sebagai wakil Grup B adalah Myanmar yang menang 1-0 atas Malaysia berkat gol David Htan pada menit ke-89. Myanmar finis runner-up dengan enam poin. Malaysia di posisi ketiga dengan tiga poin dan Kamboja dengan nol poin di posisi terbawah. Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl, mengaku bersyukur dengan tiket semifinal Piala AFF 2016 yang dimiliki timnya. Bagi Riedl, kesuksesan itu tak lepas dari faktor keberuntungan. “Kami mendapat sedikit keberuntungan

karena sempat gagal pada dua pertandingan sebelumnya. Kami cukup senang bisa berada di peringkat kedua Grup A,â€? ujar Riedl setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (26/11). Timnas Indonesia lolos ke semifinal de­ ngan status runner-up karena berhasil mengumpulkan empat poin. Torehan itu tak diraih dengan mudah karena mereka sempat dikalahkan Thailand dan imbang dengan tuan rumah Filipina. Beruntung, Indonesia berhasil menang ketika meladeni laga pamungkas fase grup kontra Singapura. Kemenangan itu juga didapat susah payah karena skuat Garuda sempat tertinggal lebih dulu sebelum menutup laga dengan skor 2-1. (MTVN/O2)

Owi/Butet Menang, All Indonesian Final Tersaji ALL Indonesian final akan tersaji pada babak final Hong Kong Open Super Series 2016, Minggu (27/11). Ini dipastikan setelah ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, masing-masing mengalahkan lawannya di babak semifinal, Sabtu (26/11). Praveen/Debby sukses lolos ke babak final setelah menuntaskan “dendam� dari pasangan Korea, Choi Solgyu/Chae Yoo Jung. Pekan lalu di Tiongkok Open 2016, Jordan/Debby kalah 15-21 dan 13-21 dari Choi/Chae. Kini di babak semifinal Hong Kong Open 2016, Jordan/Debby membalas kekalahannya tersebut. Mereka menang rubber game dengan skor 19-21, 21-18, dan 21-18.

“Pertama-tama kami suka kepan­ cing lawan. Sebenarnya sudah tahu mereka mainnya bagaimana. Cuma beberapa kali coba bola, malah enak di mereka. Terus saya juga ikut kepancing lawan,â€? kata Jordan mengenai kekalahannya di game pertama. “Kami akhirnya bisa menerapkan pola permainan kami di game dua. Di game ketiga, kami sempat terburu-buru untuk menyelesaikan permainan. Tapi malah jadi gagal servis beberapa kali,â€? ujar Debby. Sementara itu, Tontowi Ahmad/ Liliyana Natsir menang atas pasangan tuan rumah, Chun Man Tang/Ying Suet Tse, dua game langsung 23-21 dan 21-14. Pasangan Hong Kong nonunggulan

itu sempat merepotkan Owi/Butet pada game pertama. Kejar-mengejar angka terjadi, bahkan Owi/Butet sempat tertinggal 19-20. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu kemudian tampil tenang. Mereka berbalik unggul 22-21 dan akhirnya menutup game pertama dengan skor 23-21. Pada game kedua, jalannya pertan­ dingan menjadi lebih mudah bagi Owi/Butet. Mereka unggul 11-6 saat interval dan tak memberikan lawan kesempatan untuk berkembang. Sempat didekati menjadi 13-15, Owi/Butet kemudian tampil taktis dan menang 21-14. Hasil ini mengantar mereka ke final dan akan menghadapi junior mereka, Praveen Jordan/ Debby Susanto. (MTVN/O2)

n ANTARA/WAHYU PUTRO A

LAGA PAMUNGKAS. Para pemain Indonesia merayakan gol kemenangan atas Singapura yang dicetak

Stefano Lilipaly pada laga pamungkas Grup A Piala AFF 2016, Jumat (25/11). Timnas Indonesia sukses melaju ke semifinal usai menaklukkan Singapura dengan skor 2-1.

ANCHESTER City mampu mempermalukan tuan rumah Burnley pada pekan ke-13 Liga Primer Inggris, Sabtu (26/11). Sergio Aguero menjadi bintang tatkala dua golnya bersarang ke gawang tuan rumah. Bertandang ke Turf Moor, City menundukkan Burnley dengan skor 2-1. The Clarets sempat mengejutkan City usai mencetak gol pembuka lewat Dean Marney. Namun, Aguero berhasil menyamakan skor untuk mengakhiri babak pertama sama kuat dengan skor 1-1. Di babak kedua, Aguero kembali membobol gawang Burnley untuk melengkapi comeback The Citizens dan meraih angka penuh. Dengan hasil ini, City menggusur Chelsea dari peringkat teratas klasemen usai me­ ngantongi 30 poin. Pasukan Josep Guardiola ini unggul dua angka dari The Blues dan tiga angka dari Liverpool. Sedangkan Burnley menempati

posisi 12 dengan 14 poin. Tempo pertandingan di awal berjalan lambat. Peluang pertama baru tercipta pada menit ke-7, saat Sergio Aguero menusuk kotak penalti Burnley sebelum melepaskan tembakan mendatar. Bola bisa diantisipasi Paul Robinson. Burnley melakukan serangan ke pertahanan City dengan percaya diri. Pada menit ke-13, Johan Gudhmundsson memotong dari sisi kanan sebelum masuk ke kotak penalti City yang diakhiri dengan tembakan mendatar. Namun, belum menguji Claudio Bravo. Tapi satu menit berselang, City kecolongan. Burnley memimpin 1-0 melalui sepakan Dean Marney. Dari tendangan Robinson ke depan, bola dihalau Nicolas Otamendi dengan sundulan. Namun, bola jatuh di jalur Marney yang langsung disambut dengan tembakan keras terukur dari jarak jauh yang tidak mampu ditahan Claudio Bravo. City nyaris mencetak gol

penyama pada menit ke-35. Yaya Toure merangsek ke kotak penalti sebelum tembakannya melebar. Usaha City untuk membuat gol akhirnya tercipta pada menit ke-37. Dari situasi sepak pojok, bola jatuh ke kotak

Di sisa waktu, Burnley mengerahkan segalanya untuk mencetak gol penyama. penalti yang sempat menciptakan kemelut di depan gawang. Tapi Aguero lantas mampu menceploskan bola dari jarak dekat. Skor 1-1. Lima menit kemudian, Robinson melakukan penyelamatan gemilang. Aguero melepaskan tembakan melengkung yang memaksa kiper veteran itu berjibaku mengamankan gawangnya. Jelang turun minum, Burnley merespons. Matthew Lowton melepaskan umpan silang yang disambut dengan sundulan Sam Vokes dari jarak dekat. Bravo bisa menangkap bola. Babak pertama berakhir, skor 1-1 tetap bertahan.

Balik Unggul Usai turun minum, City mendominasi penguasaan bola untuk mencari gol tambahan. Sampai tiba pada menit ke-60, saat Aguero menjebol gawang Robinson untuk membawa City berbalik unggul 2-1. Diawali dari kemelut di dalam kotak penalti Burnley, Fernandinho melepaskan tembakan dari seberang gawang. Bola mengenai lutut Aguero sebelum masuk ke gawang Burnley. Burnley merespons pada menit ke-75. Umpan silang dari sisi kanan diterima Will Keane di depan gawang yang diteruskan dengan sundulan ke tiang jauh. Aleksandar Kolarov de­ ngan sigap memblok bola. Di sisa waktu, Burnley mengerahkan segalanya untuk mencetak gol penyama. Di injury time, tendangan bebas Burnley ditinju Bravo, bola coba disundul Keane tapi gagal. Sebelum laga berakhir, Burnley menciptakan peluang lain. Dari tendangan sudut, Ashley Barnes melakukan tembakan salto, tapi bola bisa ditangkap Bravo. Skor 2-1 untuk keunggulan City tak berubah sampai pertan­ dingan berakhir. (MTVN/R4) rickymarly@lampungpost.co.id


6

MINGGU

27 novemBER 2016

sorot

Menyeimbangkan Promosi dan Pelestarian Wisata

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TERJUN PAYUNG. Seorang prajurit Marinir melakukan terjun payung dengan membawa bendera Kabupaten Pesawaran pada saat pembukaan Festival Pahawang di Marines Eco Park.

Sejumlah destinasi wisata di Lampung sudah mulai rusak kelestariannya. AHMAD AMRI

P

EMERINTAH daerah perlu mengembangkan konsep ekowisata untuk memastikan destinasi wisata yang ada tetap terjaga dan tidak rusak dengan banyaknya wisatawan yang datang berkunjung. Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona meminta masyarakat di wilayah pesisir Pesawaran untuk mendukung program pemerintah dalam memajukan pariwisata, khususnya wisata bahari di Pulau Pahawang. Dia mengajak seluruh masyarakat agar bersama-sama menjaga wisata yang dimiliki untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, khususnya di bidang pariwisata, dengan cara memberikan rasa aman dan nyaman serta keramahan kepada para wisatawan. “Sambutlah para wisatawan dengan sikap keramahtamahan, tegur sapa dan senyum. Jangan pernah mengecewakan para pengunjung atau wisatawan. Sekali mereka kecewa, mereka tidak bakal balik ke sini lagi,” kata Dendi saat membuka Festival Pahawang, Jumat (25/11). Upaya Pemerintah Kabupa­

ten Pesawaran untuk mempromosikan objek wisata bahari di wilayah setempat melalui acara Festival Pulau Pahawang patut diajung jempol. Roji, salah seorang pemandu wisatawan di Pahawang, mengatakan festival untuk mempromosikan Pulau Pahawang akan sia-sia jika pemerintah daerah tidak melakukan langkah cepat dan tepat dalam menjaga kelestarian Pahawang. Ia menilai kegiatan pengembangan pariwisata perlu dibarengi dengan program untuk menjaga dan kelestarian terumbu karang di Pahawang yang kondisinya mulai rusak. “Untuk spot snorkeling di Pahawang, di antaranya Pulau Pahawang Besar, Pulau Pahawang Kecil, Pulau Kelagian, dan Cuku Bedil. Namun, para pengunjung mulai bosan karena terumbu karangnya pada rusak,” kata Roji. Menurut dia, pemandu wisata dan pengunjung tidak memiliki kesadaran dalam menjaga kelestarian Pahawang. Seharusnya pemandu dan pengunjung dibekali pemahaman yang sama tentang apa yang boleh atau tidak boleh dilakukan saat snorkeling. “Akibatnya wisatawan

dengan bebas menyelam dan membuat terumbu karang banyak yang rusak,” ujarnya. Saat Festival Way Kambas, Lampung Timur, 11—13 November berlangsung, beberapa wisatawan mengeluhkan tumpukan sampah dan sejumlah pemandangan kumuh di lokasi Taman Nasional Way Kambas. Anggota Wildlife Conservation Society (WCS), Sugio, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Lampung Timur dengan membesarkan dinasti wisata TNWK. Namun, jangan hanya fokus dengan memamerkan destinasi wisata, tapi juga perlu memperhatikan konflik gajah dengan warga sekitar yang selama ini terus terjadi. Menurut dia, masih ba­ nyak persoalan yang terjadi di TNWK. Misalnya konflik satwa dan petani, perburuan liar, pencurian kayu atau illegal logging, dan kebakaran hutan. Pemkab Lamtim harus bersinergi dengan pengelola TNWK untuk menyelesaikan satu per satu permasalahan yang ada. “Jika hutan TNWK rusak, satwa liar habis diburu, apa yang akan dijual oleh pu­ blik,” kata dia. Sugio menilai potensi wisata apa yang akan dipromosikan kalau hutannya tidak asri. (GUS/M1) ahmadamri@lampungpost.co.id


selekta

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

7

Grasi Antasari Belum Diterima

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

PERESMIAN MULTIFINANCE DAY. Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto, Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, Kepala OJK Lampung Untung

Nugroho, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan Horas VM Tarihoran, Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno menabuh gendang saat peresmian acara Multifinance Day di Mal Boemi Kedaton, Bandar Lampung, Sabtu (26/11). Kegiatan ini sebagai edukasi atau inklusi keuangan kepada masyarakat terhadap perusahaan pembiayaan.

Multifinance Day Bidik 10 Ribu Pengunjung Melalui Multifinance Day ini diharapkan mengubah citra perusahaan pembiayaan di mata masyarakat.

sudah hadir sejak 41 tahun lalu. “Sampai saat ini banyak masyarakat yang mengenal­ nya sebagai perusahaan leasing. Dan melalui Multifinance Day ini diharapkan mengubah

datang akan mendapatkan informasi pemanfaatan jasa keuangan yang tentunya sangat berguna bagi pe­ ngunjung.

Pertama Digelar

ADI SUNARYO

O

TORITAS Jasa Keuang­ an (OJK) bersama Asosiasi Perusahaan Pembiayaan (APPI) menar­ getkan 10 ribu pengunjung dalam pameran Multifinance Day yang digelar di Hall Mal Boemi Kedaton, Bandar Lam­ pung, 26-27 November 2016. Pameran bertema Maju berkat pembiayaan ini diikuti 26 perusahaan pembiayaan. Wakil Ketua Dewan Komi­ sioner OJK Rahmat Waluy­ anto, Kepala OJK Lampung Untung Nugroho, Direktur Literasi dan Edukasi Keuang­ an OJK Horas VM Tarihoran bersama Ketua Umum APPI

Suwandi Wiratno dan Wali Kota Bandar Lampung Her­ man HN hadir dalam pem­ bukaan pameran, kemarin (26/11). Rahmat Waluyanto menga­ takan pameran Multifinance Day digelar sebagai edukasi atau inklusi keuangan ke­ pada masyarakat terhadap perusahaan pembiayaan. “Selain sosialisasi, OJK juga mendorong perbankan, pe­ rusahaan pembiayaan, dan asuransi untuk bersinergi agar masyarakat dapat me­ manfaatkan dengan lebih baik,” kata Rahmat. Selain itu, Ketua Umum APPI Suwandi Wiratno mengata­ kan perusahaan pembiayaan

Provinsi Lampung perlu mendapatkan layanan lebih dalam akses keuangan untuk kemajuan perekonomian yang akan semakin baik. citra kami di mata masyarakat sebagai perusahaan pem­ biayaan, karena saat ini semua kegiatan perusahaan pembi­ ayaan telah diawasi oleh OJK,” kata dia. Suwandi mengatakan melalui pameran Multifi­ nance Day, masyarakat yang

Direktur Literasi dan Edu­ kasi Keuangan Horas VM Tari­ horan mengatakan pameran Multifinance Day baru digelar pertama kali di Indonesia, yaitu di Lampung yang terpi­ lih sebagai provinsi pertama. “Kami lihat potensi yang dimiliki Lampung sangat baik. Mulai dari perkebunan dan pertanian sebagai sektor utama daerah, Provinsi Lam­ pung perlu mendapatkan layanan lebih dalam akses keuangan untuk kemajuan perekonomian yang akan semakin baik,” kata Horas. Menurutnya, sosialisasi inklusi dan literasi keuangan melalui kegiatan lain sudah dilakukan OJK secara konsis­

ten, di antaranya melalui Sa­ rana Informasi Mobil Literasi dan Edukasi Keuangan (Si Molek). “Melalui Si Molek ini, OJK akan mengunjungi tem­ pat-tempat keramaian untuk memberikan sosialisasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat,” ujarnya. Horas berharap dengan digelarnya pameran Multi­ finance Day ini, wawasan masyarakat mengenai pem­ biayaan akan terbuka dan tidak ragu lagi untuk meman­ faatkan perusahaan pem­ biayaan dalam mendukung usaha atau bisnis serta kredit kendaraan dan lainnya. “Diharapkan pertumbuh­ an pembiayaan akan se­ makin meningkat sehingga masyarakat akan semakin bisa menikmati kemudahan dalam menjalankan usah­ anya,” kata dia. (R4) adi@lampungpost.co.id

PRESIDEN Joko Widodo menyatakan hingga saat ini belum menerima surat permohonan grasi dari Antasari Azhar. “Belum saya terima, jadi saya belum komen­ tar,” kata Presiden Jokowi di Pelabuhan Perikanan Untia, Makassar, Sabtu (26/11). Presiden Jokowi menya­ takan kemarin sebenarnya dia diundang Antasari Azhar untuk menghadiri acara di rumah mantan ketua KPK itu. Namun, karena ada agenda yang sudah dijadwalkan, Jokowi pun meminta maaf tidak bisa hadir. Antasari Azhar bebas bersyarat sejak Kamis (10/11). Meski Antasari keluar dari penjara, dia masih diwajibkan melapor sekali sebulan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Dewasa Pria, Tangerang. M e n u r u t p e n g a c a ra

Antasari, Boyamin Saiman, pihaknya mengajukan grasi melalui Mahkamah Agung pada 8 Agustus 2016. “Ini adalah penga­ juan ulang grasi, sebelum­ nya pernah kami ajukan pada Januari 2015,” kata Boyamin. Saat menjelang pem­ bebasan bersyarat itu, Bo­ yamin mengecek surat per­ mohonan grasi kliennya itu di Mahkamah Agung. Se­telah mengecek ke Mah­ kamah Agung, dia men­ dapat informasi bahwa pengajuan grasi itu sudah dikirim ke Istana Kepresi­ denan. “Kalau begitu mak­ simal 3 bulan kemudian sudah ada jawaban dari Presiden,” katanya. Antasari dihukum 18 ta­ hun penjara dan dinyata­ kan bersalah dalam kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen, direktur PT Ra­ jawali Putra Banjaran, pada Februari 2009. (ANT/R4)

800 Ribu Anak Indonesia Terkena Pneumonia KEMENTERIAN Kesehatan memprediksi sekitar 800 ribu anak di Indonesia terkena penyakit radang akut yang menyerang jaringan paru dan seki­ tarnya atau pneumonia pada 2016. “Estimasinya 3,5 persen dari total jumlah balita, jumlah balita itu 100 per­ sen dari penduduk, kirakira sekitar 24 ribu jumlah balita, jadinya 3,55 persen dari 24 ribu terkena (pneu­ monia) itu,” kata Kepala Subdirektorat Infeksi Salur­ an Pernapasan Akut (ISPA) Kementerian Kesehatan Christina Widaningrum, di Bandung, Sabtu (26/11). Ditemui usai menjadi p e m b i c a ra p a d a H a r i Pneumonia Dunia 2016 di Kota Bandung, ia menutur­ kan pada 2015 dilaporkan jumlah anak yang men­ derita pneumonia di In­ donesia mencapai 554.650 anak. “Dari 23 balita yang meninggal dunia setiap jam, empat di antaranya dikarenakan pneumonia,” kata dia.

Ia menuturkan saat ini Indonesia menduduki peringkat 10 di dunia da­ lam kasus kematian balita akibat pneumonia. “Jadi jumlah kematian karena pneumonia itu sekitar 15,5 persen per 2015 dan ter­ dapat 554.650 kasus pneu­ monia,” kata dia. Akan tetapi, lanjut Chris­ tina, persentase kasus ke­ matian balita akibat pe­ nyakit ini menurun pada 2016 jika dibandingkan tahun sebelumnya dan berdasarkan data seluruh puskesmas di Indonesia, kematian balita akibat penyakit ini sekitar 22,23% pada 2016. Sementara itu, Ketua Unit Kerja Koordinasi Re­ spiratory Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Nastiti Kaswandani me­ nambahkan pada 2015 WHO melaporkan hampir 6 juta anak balita mening­ gal dunia, dan 16% dari jumlah tersebut disebab­ kan pneumonia sebagai pembunuh balita nomor satu di dunia. (ANT/R4)

Penyebar Isu Rush Money Ditangkap PENYIDIK Cyber Crime Bareskrim Polri menangkap tersangka penye­ bar isu rush money berinisial AR alias Abu Uwais (31) pada Kamis (24/11) di Jalan Mazda Raya, Pen­ jaringan, Jakarta Utara. Guru SMK itu tidak ditahan, dia pun membuat surat pernyataan memohon maaf dan berjanji tidak mengulangi per­ buatannya. Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Sabtu (26/11), mengatakan surat pernyataan penyesalan, minta maaf, dan tidak akan mengulanginya lagi itu dibuat AR sendiri. Di dalam surat pernyataan ter­

PARTISIPASI OPINI

sebut, menurut dia, AR telah me­ ngakui bahwa akun media sosial Facebook dengan nama Abu Uwais merupakan akun miliknya sendiri. Tersangka juga mengaku telah membuat postingan yang berkaitan dengan rush money. Lebih lanjut, dia menuturkan tersangka AR juga menandatangani langsung surat pernyataan tersebut, kemudian diberi meterai Rp6.000. Boy mengatakan foto yang diung­ gah tersangka AR menunjukkan tersangka seolah-olah tidur dengan dikelilingi uang yang ditariknya dari bank. Foto itu diberi keterangan “Aksi rush money mulai berjalan,

Tetapi, Boy mengungkapkan meskipun AR telah ditetapkan se­ bagai tersangka, dia tidak ditahan dan hanya dikenakan wajib lapor dua kali dalam sepekan. “Walaupun status AR tersangka, dia tidak ditahan, hanya wajib lapor. Dia tidak ditahan karena alasan kemanusiaan, masih punya anak kecil dan dia seorang guru,” katanya. Atas perbuatannya tersebut, AR di­ jerat dengan Pasal 28 Ayat (2) UndangUndang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik (ITE) dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. (ANT/R4)

n ANTARA/DESTYAN SUJARWOKO

JALAN NASIONAL AMBROL. Pengendara melintas di

jalan nasional Trenggalek-Pacitan Km 14 yang ambrol terseret longsor di Desa Suruh, Trenggalek, Jawa Timur, Sabtu (26/11). Jalan nasional itu retak dan ambrol sepanjang 30 meter dengan lebar 2 meter sehingga membuat arus lalu lintas diberlakukan sistem buka-tutup.

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

ayo ambil uang kita dari bank milik komunis”. Tersangka juga mengunggah foto lainnya yang menunjukkan uang pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang disusun menyerupai angka 212. Foto tersebut diberi keteran­ gan, “Rush Money.. persiapan tang­ gal 212.. Kita modal sendiri bukan dari pengembangan...”. “Dengan dilakukannya penangkap­ an terhadap tersangka, kami ingatkan lagi bahwa penyebaran isu merupakan perbuatan yang tidak patut ditiru. Ja­ ngan lakukan hal ini lagi, di mana pun Anda berada, karena dengan cepat akan terdeteksi,” ujar Boy.

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Luchito Sangsoko. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


8

ragam

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

Definisi Makar, Pandangan Ahli Bisa Beda! DALAM Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) “makar” berarti jika ditemukan syarat adanya perbuatan per­mulaan pelaksanaan (Pasal 87), membunuh, merampas kemerdekaan, meniadakan kemampuan presiden dan wakil presiden memerintah (Pasal 104), memisahkan diri dari wilayah negara Indonesia (Pasal 106), menggulingkan pemerintah (Pasal 107). Pekan terakhir “makar” jadi buah bibir setelah Kapolri dan Panglima TNI menyebut adanya rencana makar. Pernyataan Kapolri terkait makar melukiskan ada gerakan menyusup demo 212 yang memprovokasi massa menduduki gedung DPR, lalu men­desak Sidang Istimewa MPR untuk mencabut

amanat MPR dari Presiden Jokowi. Jadi jenis makarnya seperti di Pasal 107, menggulingkan pemerintah. Tentu, pernyataan Kapolri didukung bukti, setidaknya seperti dimaksud Pasal 87, ada perbuatan permulaan pelaksanaan—bisa saja rekaman pertemuan kelompok suatu gerakan menjurus makar. Selain itu, juga ada laporan masyarakat yang mengadukan penghasutan untuk menjatuhkan pemerintahan yang sah. Salah satunya laporan dari kuasa hukum Laskar Jokowi, Ridwan Hanafi, ke Polda Metro Jaya. Laporan polisi itu dilengkapi barang bukti video, foto, dan saksi-saksi teregistrasi nomor LP/5735/XI/2016/PMJ/Dirs Reskrimum

21 November 2016, dengan salah satu tokoh yang diduga pelakunya Sri Bintang Pamungkas. (Metrotvnews.com, 22/11) Demikian isu tentang makar yang menjadi buah bibir dilihat secara awam dari bunyi pasal-pasal UU-nya. Tapi, di kalangan ahli hukum bisa terjadi perbedaan pandangan atau pendapat, lazim sebagai keistimewaan ahli hukum bebas meniliai setiap fakta hukum. Sehingga, untuk sebuah kasus dengan bukti-bukti persidangan yang sama, di antara majelis hakim ada yang membuat dissenting opinion. Begitu pula dengan isu makar terakhir, berbagai meme muncul di media sosial. Ada yang menyebut Kapolri bicara tanpa bukti.

Ada yang menyebut kalau makar itu ada pembunuhan. Padahal, kalau sempat terjadi pembunuhan, berarti aparat keamanan kecolongan. Kapolri sudah memberi isyarat supaya mencari infonya di Google. Sedang Menko Polhukam menyebut ada di medsos. Arti­ nya, soal makar itu sebenarnya sudah bukan rahasia umum lagi. Contohnya, salah satu bukti yang melengkapi laporan polisi kasus penghasutan menggulingkan pemerintah yang sah didapat pelapor dari YouTube. Jadi, contoh dan bukti kasus makar yang sudah terang benderang masih dikeluhkan mengada-ada. Tapi begitulah kasus hukum, beda pandangan menjadi kelaziman. ***

Dana Desa 2018 Rp1 Miliar Lebih Untuk menggenjot pembangunan di daerah, pemerintah memberikan kewenangan kepada masyarakat desa mengurus dirinya sendiri. FIRMAN LUQMANULHAKIM

P

n ANTARA/FAHRUL JAYADIPUTRA

LINTAS SELAT SUNDA. Pegiat lingkungan dan pesepeda Herry Constadi (tengah) melakukan perjalanan Lintas Selat Sunda Ecotransport

400 Km for a Better Bandung di kawasan Asia Afrika Bandung, Jawa Barat, Sabtu (26/11). Herry (60) menggunakan sepeda Patrick atau roda tiga melakukan perjalanan Bandung—Purwakarta—Bekasi—Serang—Cilegon—Lampung dengan jarak tempuh 400 km sebagai bentuk kampanye ecotransport, gemar bersepeda, cinta lingkungan, dan edukasi sosial kepada publik.

Panglima Revolusi Kuba Fidel Castro Tutup Usia MANTAN Presiden Kuba Fidel Castro meninggal dunia, Jumat (25/11) malam, pukul 22.29 waktu setempat, pada usia 90 tahun. Berita dukacita tersebut disampaikan secara resmi oleh adiknya, Raul Castro, yang sekaligus menjadi penggantinya sebagai presiden melalui stasiun televisi pemerintah. Pria yang dijuluki Panglima Revolusi Kuba tersebut memimpin Kuba hampir setengah abad sebelum akhirnya menyerahkan kekuasaannya ke saudara lelakinya, Raul Castro, pada 2008. Fidel Castro yang sangat dielu-elukan para pendukungnya merupakan

sosok di balik revolusi komunis Kuba yang menggulingkan pemerintahan pada 1959 dan mengembalikannya kepada rakyat Kuba. Dia dikenal luas sebagai penantang terdepan AS selama beberapa dekade. Meski demikian, di mata kelompok oposisi, Fidel Castro dianggap sebagai sosok otoriter. “Panglima revolusi Kuba meninggal pukul 22.29 malam ini (03.29 GMT, Sabtu),” kata Raul Castro, yang pada akhir pengumumannya meneriakkan kembali slogan revolusioner yang dimulai Fidel Castro: “Menuju Kemenangan, Selalu!” Beberapa tahun belakang­an,

Fidel Castro memang Fidel Castro sudah mundur dari dunia politik, kecuali beberapa kesempatan muncul menyampaikan pidato. Terakhir, dia menyampaikan pidato pada hari terakhir kongres

Partai Komunis negara itu. “Saya segera menginjak usia 90 tahun. Ini adalah sesuatu yang saya tidak pernah bayangkan sebelumnya. Dan tentu saja saya akan menjadi seperti semua orang lain. Giliran kita semua akan menuju ke sana,” kata Fidel Castro. Namun, ia menegaskan bahwa konsep komunis akan terus hidup dan rakyat Kuba akan menjadi pemenang. Dalam sejarah politik modern, Fidel Castro adalah pemimpin yang memerintah hampir setengah abad dan merupakan yang terlama di dunia. (MI/R4)

Sjachroedin Diusulkan Jadi Dubes RI NAMA-NAMA calon Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk beberapa negara sudah diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR untuk diuji kepatutan dan kelayakan. Salah satu nama yang beredar, yakni mantan Gubernur Lampung Sjach­ roedin ZP, yang diusulkan sebagai Dubes RI untuk Kroasia di KBRI Zagreb. “Sudah diserahkan ke DPR,” kata Presiden Jokowi usai melepas ekspor biji mete ke Eropa di PT Comextra Mayora, Makassar, Sabtu (26/11). Presiden Jokowi yang didampingi Kepala Kantor

Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan Mentan Amran Sulaiman menyatakan tidak tahu kapan fit and proper test dilakukan. Menurutnya, itu kewenangan DPR. Jokowi juga menyatakan lupa berapa orang yang di­ ajukan menjadi Dubes baru, tetapi ia menyebut banyak. “Banyak, macam-macam. Ada yang dari profesional, peneliti, ada yang karier dari Deplu sendiri, ada mantan menteri, ada dari Setpres,” katanya. Ketika ditanya siapa pengganti Kasetpres Darmasjah

Djumala, Presiden mengatakan belum diputuskan. “Belum. Wong yang ini masih fit and proper test. Nunggu, nunggu dari DPR,” katanya. Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari memastikan surat presiden mengenai penunjukan 23 Duta Besar Indonesia untuk negara-negara sahabat sudah diterima pimpinan DPR dan tinggal menunggu dibacakan pada rapat paripurna. “Informasi yang saya terima, surat sudah di pimpinan DPR,” kata Abdul Kharis di Jakarta, kemarin. Dia menjelaskan mekanisme

pengajuan calon Dubes itu di DPR adalah setelah surat presiden diterima, pimpinan DPR akan membacakannya dalam rapat paripurna dan setelah itu dibawa ke Badan Musyawarah untuk uji kelayakan dan kepatutan pada Komisi I DPR. “Saya belum lihat surpres (surat presiden)-nya dan tidak tahu kapan surpres itu masuk di pimpinan DPR,” ujar Abdul. Abdul Kharis menjelaskan anggota Komisi I DPR yang diajukan menjadi calon Dubes harus mengundurkan diri dari keanggotaan DPR. (ANT/R4)

ADA 2018, dana desa di masing-masing desa di Indonesia ditingkatkan. Setiap desa akan mendapat dana Rp1,4 miliar. Ini sesuai komitmen Presiden Joko Widodo bahwa pada 2018 seluruh dana desa berjumlah Rp120 triliun. “Artinya setiap desa kurang lebih mendapat Rp1,4 miliar,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Anwar Sanusi, saat menghadiri Perayaan Merti Bumi 2016 di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (26/11). Ia mengatakan untuk menggenjot pembangunan di daerah, pemerintah memberikan kewenangan kepada masyarakat desa mengurus dirinya sendiri. Oleh karena itu, sejak 2015 pemerintah sudah mengucurkan dana Rp300-an juta untuk setiap desa. Tahun 2016 setiap desa kurang lebih Rp600 juta, dan 2017 menjadi Rp800 juta per desa. “Silakan desa sendiri me-

nentukan, kebutuhan apa saja yang dibutuhkan dengan menggunakan dana desa itu. Hal ini merupakan kesempatan bagi masyarakat untuk mulai memperhatikan pembangun­an di desanya,” katanya.

Desa Mandiri Ia mengatakan melalui dana desa paling tidak Kemendes ingin meningkatkan desa-desa yang awalnya tertinggal menjadi desa yang lebih mandiri. Mandiri itu adalah ukuran maksimal dari pembangunan di desa. Ia menuturkan Kementerian Desa dibentuk sebagai wujud komitmen pemerintah untuk mengubah cara pandang melihat desa yang selama ini salah. “Selama ini kita melihat orang desa hanyalah objek dari apa yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat di desa. Hal ini salah ka­ rena ternyata masyarakat desa itu lebih pintar dan mengerti akan kebutuhan mereka. Kadang orang kota sok pintar, segala yang dibutuhkan orang desa, padahal yang diketahui itu hanya sedikit sehingga munculah tiba-tiba pembangunan yang dianggap dibutuhkan, ternyata tidak,” katanya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Lampung mendesak seluruh aparatur desa untuk transparan dalam pelaksanaan penggunaan dana desa. Hal itu dilakukan guna menghindari terjadinya penyimpangan anggaran yang sangat besar tersebut. (MI/R4)

Ternyata masyarakat desa itu lebih pintar dan mengerti akan kebutuhan mereka. Ia menuturkan memang banyak komplain tentang pembagian dana desa, yakni desa yang memiliki banyak penduduk dengan desa yang memiliki sedikit penduduk mendapat dana desa dengan besaran yang sama. Ia mengakui memang 90% rata-rata dibuat sama, kemudian 10% baru disesuaikan dengan jumlah penduduk, luas wilayah, kondisi kemiskin­an dan geografisnya. “Mudah-mudahan di tahun 2018 kami sudah memiliki hitung-hitungan yang lebih fair, terutama adalah memperhatikan jumlah penduduk dan luas wilayah,” katanya.

firman@lampungpost.co.id

23 Nama Calon Dubes Baru yang Sudah Tersebar: 1. Arifin Tasrif, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Jepang di KBRI Tokyo. 2. Ferry Adamhar, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Yunani di KBRI Athena. 3. Priyo Iswanto, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Kolombia di KBRI Bogota. 4. Kristiarto Legowo, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Australia di KBRI Canberra. 5. Sahat Sitorus, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Timor Leste di KBRI Dili. 6. Hasan Kleib, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Swiss di KBRI Jenewa. 7. Arief Rachman (Unhan), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Afghanistan di KBRI Kabul. 8. Ngurah Ardiyasa, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Sri Lanka di KBRI Kolombo. 9. Yuddy Chrisnandi (mantan Menpan), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Ukraina di KBRI Kiev. 10. Nur Syahrir Rahardjo, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Bahrain di KBRI Manama. 11. Esti Andayani, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Italia di KBRI Roma. 12. Umar Hadi, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Korea Selatan di KBRI Seoul. 13. Darmansjah Djumala, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Austria di KBRI Wina. 14. Arto Suryodipuro, diusulkan sebagai Dubes RI untuk India di KBRI New Delhi. 15. Rina Soemarno, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Bangladesh di KBRI Dhaka. 16. Andy Rachmianto, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Yordania di KBRI Amman. 17. Wieke Adiwoso, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Slovakia di KBRI Bratislava. 18. Radar Pardede, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Tanzania di KBRI Dar Es Salam. 19. Tantowi Yahya (Golkar), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Selandia Baru di KBRI Wellington. 20. Sjachroedin ZP, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Kroasia di KBRI Zagreb. 21. Rachmat Pramono, diusulkan sebagai Dubes RI untuk Kazakhstan di KBRI Astana. 22. Ikrar Nusa Bhakti (peneliti), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Tunisia di KBRI Tunis. 23. Rusdi Kirana (Wantimpres/pengusaha), diusulkan sebagai Dubes RI untuk Malaysia di KBRI Kuala Lumpur.


HIJAB Hlm.17 Bergaya Modis Sesuai Usia

FOLLOW YUK!

@Mudalampost

HIJAB kini sudah menjangkau semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Fashion hijab pun semakin berkembang, khususnya di kalangan remaja.

@lampostmuda

n LAMPUNG POST/DOK.

9

MINGGU I 27 NOVEMBER 2016

Jomlo Jomlo

Produktif Menyandang status jomlo jangan termasuk barisan jones alias jomlo ngenes, tapi kita harus masuk barisan para jomlo produktif, guys. RUDIYANSYAH

A

PAKAH kamu jomlo? Menyandang status jomlo atau seseorang yang belum memiliki pasangan hidup bukan berarti tanda sebuah penderitaan. Malam Minggu jadi malam menyeramkan. Takut status jomlomu ketahuan dan jadi bahan olok-olokan teman. Hey! Jomlo juga berhak bahagia, lo! Bukan sebuah kutukan, menurut sebagian youngers, menjomlo atau memilih tetap single adalah sebuah pilihan. Bukan berarti tak laku, di balik status jomlo tersebut memiliki targettarget yang musti dicapai. Memilih menjalani berbagai kegiatan sebagai prioritas sebelum mencari seorang pasangan. Tak termasuk barisan jones alias jomlo ngenes. Mere­ka pun termasuk barisan para jomlo produktif. Tetap semangat berprestasi meski belum memiliki pasangan.

Berprestasi Seperti pengakuan Bobby Malela Hutagalung (16). Menyandang status jomlo adalah pilihannya saat ini. Siswa kelas XI di SMA YP Unila itu lebih memilih mengejar prestasi dan cita-citanya. Memiliki keahlian di bidang scrabble, Bobby pun mengikuti berbagai ke­ giatan, baik di dalam maupun luar sekolah. Ia tergabung dalam komunitas Lampung Scrabble Community (LSC). Di sekolah, cowok macho ini juga aktif di OSIS dan English Club. Sederet prestasi pun sudah diraih Bo­ bby, seperti juara II dalam lomba scrabble tingkat nasional di Polinela 2015, juara II Master of Scrabble di LIA 2016, juara III di ajang Al Kautsar AEC Scrabble 2016. Tak khawatir merasa kesepian, Bobby justru mengaku banyak mendapatkan teman dari berbagai organisasi dan kegiatan yang ia

i­kuti. “Kalau malam Minggu biasanya kami manfaatkan untuk nongkrong bareng teman-teman komunitas,” ujarnya, Sabtu (26/11). Bobby mengaku masih ingin menggapai cita-citanya untuk bisa mendapatkan beasiswa pendidikan ke salah satu universitas negeri di Jakarta. “Mudahmudahan dari prestasi-prestasi yang sudah saya dapat, saya bisa mendapat beasiswa itu,” kata Bobby yang ingin masuk Jurusan Sistem Informatika ini. Muda lainnya yang juga masih menjomlo adalah Egia Vanesha Laina (17). Meski jomlo, Egia mengaku tak pernah merasa kesepian karena banyak memiliki sahabat baik di sekolahnya. Ia pun memilih aktif di berbagai ke­ giatan sekolah, seperti pramuka dan olimpiade biologi. Tak cuma itu, dara yang kini duduk di bangku kelas XII SMA Fransiskus Bandar Lampung tersebut juga aktif mengikuti berbagai les tambahan. Semua itu dilakukan karena Egia sedang fokus mengejar targetnya bisa diterima sebagai mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU). Dengan kesibukannya tersebut, Egia pun tak merasa kesepian sebagai seorang jomlo. “Aku punya banyak sahabat yang selalu siap menerima sharing dan curhatan-curhatan-ku. Kadang aku juga berbagi kepada guru-guruku, jadi enggak kesepian,” kata Egia. Tak takut saat malam Minggu tiba, Egia justru memilih waktu lesnya pada malam Minggu agar tetap memiliki kegiatan. So, menurut Egia, jomlo, no problem! Jomlo produktif lainnya, Andreas Bagaskoro (17), mengaku tak malu meski kini belum memiliki pacar. Masa muda, menurut Bagas, justru harus dimanfaatkan untuk menghasilkan prestasi, tak hanya untuk hura-hura. “Masa muda enggak harus dihabiskan untuk pacaran, tetapi harus ada sesuatu yang bisa kita capai,” kata dia, Sabtu (26/11). (M2)

KOMEN GECH! APAKAH kalian jomlo? Upz, jangan takut dulu, kalian tidak sendiri kok. Membahas topik jomlo, ternyata menurut sebagian Muda, single itu tidak seseram yang dibayangkan. Karena sebagian jomlo itu sebuah pilihan, bukan sebuah kutukan, hehehe. Berikut komentar para sahabat Muda, seputar hal positif dari status menjomlo alias tak punya pasangan.

@fabio_fabfab Kalo menurut ane sih jomlo itu nasib dan pilihan.. Kenapa? Karna ane milih tapi selalu ditolak.. Nasib nasib. Hal positipnye bisa irit.. Hehe kalo pacaran sebagai seorang lelaki pasti bayarin pacarnya makan, nah kalo jomlo bisa makan dua porsi sendirian, wkwwkwkwkwk. @Fituriya Jomlo itu pilihan untuk memilih, memilih untuk fokus pada cita-cita terlebih dahulu, memilih untuk memperbaiki diri terlebih dahulu, memilih untuk memantaskan diri terlebih dahulu, memilih untuk menunggu dan menyeleksi sampai ketemu sih dia, hehee. @Rika Andriani Jomlo itu sebuah tantangan. Tantangan untuk tidak berulang kali sakit hati karena adanya pengkhianatan, hahahha.

@_acng_ Jomlo itu, ada yang karena emang gk laku, ada yang karena konsisten (memendam perasaa, sama satu orang saja), positifnya banyak, waktu bisa dihabiskan untuk fokus sama aktivitas, kerja, hobi dll. Negatifnya malam Minggu berasa horor. @ryuretno Setelah perenungan sejak lahir, jomlo itu nasib baik yang diberi Tuhan utk saya, krn ini kesempatan buat beraktivitas, berkreasi, dan berinovasi selagi masih muda. Hahaha, malam Minggu utk sy itu kesempatan lari dari deadline, bisa tidur nyenyak di malam Minggu adalah impian. Mantab jiwa. @apriyanadewi Jomlo itu menenangkan, selama umur masih dibilang muda..kalo sudah umur2 rawan jomblo itu menakutkan.hahaha...yaa jomblo itu gak dapet dosa, gak boros uang buat jajanin anak orang, dan bisa happy2 sama temen2 lain tanpa takut haru menjaga perasaan seseorang, hihihi...

rudiyansyah@ lampungpost. co.id

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Bagi sahabat Muda yang ingin berpartisipasi, dapat mengirimkan komentar sesuai topik di akun Twitter @MudaLampost dan Instagram @Lampostmuda. Komentar kamu akan diterbitkan di Komen Gech! Kami tunggu!

Enggak Kesepian dengan Ikut Organisasi BAGI sebagian Muda yang jomlo, menyibukkan diri dalam berbagai kegiatan positif, seperti mengikuti ekstrakurikuler sekolah, menjadi cara untuk tidak merasa kesepian meski tanpa pasangan. Meski Sabtu (26/11) adalah hari libur bagi siswa SMA YP Unila, Marisa Putriyani (16) tetap datang ke sekolah. Ia bersama teman-teman organisasinya memiliki agenda rapat untuk mempersiapkan kegiatan lomba antar-Palang Merah Remaja (PMR) se-Lampung yang akan diadakan pekan depan. Sempat berpacaran saat duduk di kelas X, kini Marisa mengaku lebih nyaman dengan status jomlonya. Menurutnya, menjalin hubungan dengan pacaran justru menghabiskan waktu dan tenaga. “Kalau pacaran pasti ada ribut-ributnya, walaupun karena hal-hal sepele yang sebenarnya enggak penting,” kata Marisa. “Bikin capek dan buat emosi aja,” tambahnya. Saat malam Minggu tiba, tak seperti para jomlo yang menganggapnya menyeramkan, Marisa mengaku lebih memanfaatkan waktunya tersebut untuk keluarganya. “Pokoknya jomlo itu pilihan deh, bukan sebuah kutukan,” kata dia. Nabila Shania Putri, teman satu organisasi Marisa di PMR YP Unila, menyebut status jomlo justru lebih membuatnya bebas berteman de­­n­ gan siapa pun. “Enggak ada yang larang-larang ataupun protes kalau kita mau jalan ke mana dan sama siapa,” ujar dia. Sempat berpacaran, kini dengan status jomlonya Nabila juga memilih organisasi untuk mengisi waktu-waktu luangnya. Sekretaris di ekskul PMR SMA YP Unila ini tak hanya waktu pulang sekolah yang dihabiskan untuk berkegiatan bersama teman-temannya, ia juga kerap bertemu dan jalan bareng dengan rekan-rekan satu organisasinya kala hari libur. “Senang bisa berkegiatan bareng teman-teman di sini, saling belajar dan berlomba untuk bisa berprestasi,” ujar Nabila. (M2) n RUDIYANSYAH

TIPS Cara Bahagia Walau Menjomlo SIAPA di sini yang sudah sekian lama jomlo, tunjuk tangan! Apa sih yang kamu rasakan setelah menjalani hari-hari tanpa pasangan? Kesepian, sedih, bingung harus mengisi waktu dengan apa? Duh, kok kayaknya susah amat ya jadi jomlo. Tak perlu menderita, ternyata seorang jomlo juga boleh bahagia. Untuk bisa merasakan kebahagiaan meski dengan status jomlo, ikuti tips positif berikut yang mungkin menjadi jalanmu menemukan pasangan.

1. Setop Galau Lagi

Sebelum mulai ke hal yang lebih praktis, hal yang perlu dilakukan untuk membuat kamu lebih bahagia adalah melepaskan masa lalu yang kadang membebanimu. Masih suka ingat mantan? Masih memendam rasa sama mantan? Ingatlah kalau kamu dan pasanganmu yang dulu berpisah karena sebuah alasan. Kalau perlu, tulis penyebab kalian berpisah dan tempelkan di tempat yang bisa kamu lihat setiap saat.

2. Dalami Hobimu

Biasanya pacaran akan membuat orang sedikit menyingkirkan hobinya. Semua waktu dan tenaga tercurah untuk kepentingan pasangan. Saat sendiri ini bisa kamu manfaatkan untuk kembali menekuni hobi yang sempat kamu tinggalkan. Dengan mendalami hobi, kamu bisa berkenalan dengan komunitas baru dan enggak menutup kemungkinan juga dapat pacar baru yang punya hobi sama.

3. Kumpul sama Teman

Sama seperti hobi, teman-teman juga jadi orang yang sering terlupakan kalau kamu sedang punya pacar. Nah, inilah saatnya untuk kembali membangun pertemanan kalian. Luangkan waktu dan perhatianmu untuk teman-teman yang berada di sekelilingmu. Belikan mereka hadiah di hari penting, datanglah kalau mereka butuh bantuan, jadikan mereka prioritas di hidupmu.

MODEL: Boby M. Hutagalung Marisa Putriyani FOTOGRAFER: Rudiyansyah

4. Stok Banyak Film dan Lagu Bagus di Gadgetmu

Saat kesendirian mulai menyerang, seperti saat malam Minggu, stok hiburan bisa menyelamatkanmu dari rasa merana karena enggak ada pasangan. Mulai sekarang stoklah film-film keren dan lagu yang oke. Sekarang malam Minggu sudah enggak horor lagi kan?

5. Bawa Buku atau Ponsel Kalau Keluar Makan

Kadang hal paling nyebelin dari jadi jomlo adalah enggak ada teman buat makan. Yah, daripada mati laper, ya mending makan sendiri enggak sih? Supaya kamu bisa tetap kelihatan cool walau duduk sendirian, cobalah selalu membawa buku atau ponsel yang bisa akses internet supaya enggak celingak-celinguk kanan kiri enggak jelas.


10

pentas

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

tangga lagu n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG

Sabtu, 26 November 2016 PENYIAR

: Vandy Atmadja

PUKUL

: 15.00—18.00

Posisi 1 - Afgan

- Jalan Terus

Posisi 2 - Evony feat Rivan

- Falling in Love

Posisi 3 - Marcello Tahitoe

- Hanya Kamu

Posisi 4 - Aldhiya feat Cassandra - Nada di Nadiku Posisi 5 - Ari Lasso

- Dunia Maya

Posisi 6 - Young Lex feat Gamaliel - Slow Posisi 7 - Kamasean

- Hanya Kamu Cintaku

Posisi 8 - 5 Romeo

- Adiknya

Posisi 9 - Ubay feat Trichia Clar - Number One Girls Posisi 10 - Sandy Canester

- Sedang Jatuh Cinta

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

PAWAI BUDAYA. Sebanyak 500 mahasiswa Universitas Lampung pawai budaya di lingkungan kampus, Selasa (22/11). Melalui pawai tersebut turut diserukan pesan toleransi atas keragaman budaya.

Pesan Toleransi dalam Barisan Keberagaman Dengan mengenakan pakaian adat dan simbol keagamaan, para peserta karnaval budaya menyerukan pesan persatuan dalam keberagaman. RUDIYANSYAH

M

ENGENAKAN pakai­ an adat dan berba­ gai simbol identitas etnis hingga agama, 500 ma­ hasiswa Universitas Lampung (Unila), Selasa (22/11), turun ke jalan. Mereka menyusuri lingkungan kampus dengan berjalan kaki. Menyampaikan sebuah pesan persatuan da­ lam satu barisan keragaman. I Kadek Irfando Dwikki Sade­ wa (21) tampak percaya diri turut dalam barisan tersebut. Ia mengenakan kacamata hitam dengan balutan baju putih, leng­ kap dengan sarung setengah kaki, khas Bali. Bukan hendak sembahyang ke pura, ia men­ jadi salah satu mahasiswa yang turut serta dalam pawai budaya hari itu. Ubeng di kepala, makin menunjukkan identitasnya sebagai seorang pemuda Bali, beragama Hindu. Masih dalam barisan bagian depan, Kadek akrab bercengke­ rama sepanjang jalan bersama rekan lainnya yang tangannya menggenggam sebuah salib sepanjang perjalanan, sim­

bol dirinya seorang Nasrani. Dalam pawai budaya yang digagas Badan Eksekutif Ma­ hasiswa (BEM) Unila, barisan depan, setelah grup marching band adalah barisan ker­ agaman agama. Mahasiswa dari lintas agama ikut dalam rombongan tersebut. Dengan mengenakan pakaian adat dan simbol keaga­m aannya masing-masing, me­reka ber­ jalan beriringan. Rombongan mahasiswa dari masyarakat Hindu be­ rada di barisan paling depan. Di belakangnya, diikuti oleh barisan mahasiswa Katolik, Kristen, Islam, dan Buddha. “Kami ingin menyampai­ kan pesan toleransi kepada masyarakat,” ujar I Kadek.

Perlu Dijaga Kadek menilai saat ini per­ satuan antarumat beragama renggang karena berbagai isu miring yang dikaitkan de­ngan suku, agama, dan ras. Oleh karena itu, penting untuk mengingatkan masyarakat bahwa persatuan antarumat perlu dijaga.

Sementara Ahmad Nur Fua­ di, yang masih dalam satu barisan keragaman agama, memaknai keberagaman se­ bagai sebuah rahmat. Hari itu ia mengenakan serban, leng­ kap dengan kopiah berwarna putih, menampilkan identi­ tasnya sebagai seorang mus­ lim. “Keragaman ini bukan menjadi pemecah, melainkan menjadi alasan kami untuk saling menghargai satu sama lainnya,” ujar Ahmad. Ia menambahkan walau­ pun mayoritas penduduk Indonesia adalah umat mus­ lim, tetapi menghargai kaum minoritas adalah sebuah ke­ harusan. “Islam mengajar­ kan kita untuk menjunjung ukhuwah islamiah, insaniah, dan wataniah. Soal agama adalah soal masing-masing individu,” kata Ahmad sambil terus menyusuri jalan. Berjalan satu barisan de­ ngan rekannya yang be­ ragama Hindu, Buddha, dan Kristen, Ahmad mengaku jauh lebih dapat merasakan kedamaian, meskipun dalam keseharian di kampus mereka selalu bercengkerama. Festival budaya yang di­ adakan hari itu merupakan festival budaya pertama yang diinisiasi mahasiswa Unila. Kegiatan yang diikuti oleh sekitar 500 mahasiswa terse­ but digagas untuk membang­ kitkan semangat pemuda agar

terus melestarikan budaya. Dengan mengenakan paka­ ian adat, para peserta juga menyerukan pesan persatuan dalam kebe­ragaman. Presiden BEM Unila, Ah­ mad Nur Hidayat, menyebut festival dan karnaval budaya tersebut itu digagas untuk menumbuhkan semangat ka­ langan mahasiswa agar ikut melestarikan budaya. Pasal­ nya, rasa cinta dan kebang­ gaan pemuda pada budaya lokal dinilai justru makin luntur. “Banyak pemuda yang malu menampilkan jati diri dan identitasnya. Mereka le­ bih senang tampil modern,” ujarnya. Selain itu, kampus menjadi sebuah wadah keragaman. Dengan jumlah mahasiswa yang sangat besar dan berasal dari berbagai derah dengan adat istiadat, dan agama yang berbeda-beda, mahasiswa da­ pat hidup rukun berdamping­ an untuk menuntut ilmu. Pesan untuk menjaga kebu­ dayaan dan keragaman dari kampus, sangat diperlukan. “Ke depan kami harap akan terus mengadakan kegiatan seperti ini, karena sebuah bangsa akan menjadi bangsa yang besar jika terus merawat kebudayaan dan keragaman yang ada,” ujar Ahmad. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Kala Budaya Tergerus Modernisasi MODERNISASI cenderung menjauhkan generasi muda dari kebudayaannya. Leb­ ih fokus memainkan gadget ketimbang sa­ling bertegur sapa dengan sesama. “Saya se­ring menjumpai, saat di mobil, kereta atau pesawat, orang-orang lebih fokus bermain dengan gadget ketimbang saling berkenalan,” ujar Presiden BEM Unila, Ahmad Nur Hidayat. Dengan saling berinteraksi, menurut dia, secara langsung seseorang bisa me­ ngenal kebudayaan lain. Sebab, berbicara kebudayaan berarti bicara kebersamaan. Kecenderungan generasi muda yang kini makin luntur dalam menjaga nilai-nilai budaya tersebut yang mendorong ide, digagasnya festival budaya di lingkungan kampus Unila. Dalam kesempatan yang sama, Rektor Unila Hasriadi Mat Akin mengatakan festi­ val budaya yang diadakan di lingkungan kampus diharapkan menjadi agenda rutin mahasiswa. Sebab, selain pesan toleransi yang dapat disampaikan kepada seluruh mahasiswa, kegiatan tersebut dinilai mampu mengenalkan berbagai budaya nasional pada mahasiswa lain. Hasriadi juga menyatakan komitmen Unila untuk mendirikan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) sebagai fakultas baru di

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH.

UMAT BERAGAMA. Pada pawai budaya yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unila tersebut, turut ditampilkan keragaman umat beragama yang saling hidup berdampingan. Unila. Salah satu upaya untuk mendeka­ tkan generasi muda, tertarik mendalami kebudayaan dan melakukan berbagai kajian seputar budaya. Ia menargetkan FIB akan dibuka pada 2019, karena untuk dapat mendirikan fakultas, menurut dia, pihaknya harus

terlebih dahulu membuka program studi yang akan bernaung di bawah FIB. “Kami sedang mengupayakan, tahun 2018, dibentuk program studi Sastra Indonesia dan Sastra Lampung, 2019 target kami fakultas Ilmu Budaya dibuka di Unila,” kata dia. (M2) n RUDIYANSYAH

Sabtu, 26 November 2016 PENYIAR

: Arin Zahra

PUKUL

: 18.00—21.00

Posisi 1 - Afrojack feat Ty Dolla Ign

- Gone

Posisi 2 - Ellie Goulding

- Still Falling For You

Posisi 3 - Florence The Machine - Too Much Is Never Enough Posisi 4 - Michael Buble

- Nobody But Me

Posisi 5 - Ariana Grande feat Nicki Minaj

- Side to Side

Posisi 6 - James The Mormon feat David Archuleta - Workin Posisi 7 - Fifth Harmony

- Thats My Girl

Posisi 8 - Sia feat Kendrick Lamar

- The Greatest

Posisi 9 - Emeli Sande

- Hurt

Posisi 10 - Niall Horan

- This Town

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

Lukisan Claude Monet Laku Rp1,4 Triliun SEBUAH lukisan seri Grainstack karya Claude Monet berhasil terjual di Balai Lelang Christie New York. Harga karya impresionis modern tersebut mencapai nilai setara Rp1,4 triliun. Angka ini mengalahkan rekor sebelumnya dari lukisan Monet pada tahun 2008. Lukisan berkilauan warna merah, pink, biru, dan kuning itu dibuat tahun 1891. Seri Grainstack karya Monet terdiri dari 25 panel lukisan yang dicat di kediamannya di sebuah kota kecil di Prancis. Karya yang berhasil terjual pada pekan lalu itu merupakan milik kolektor swasta. Menurut Christie, dikutip dari ABC, Rabu (23/11), lukisannya juga pernah dimiliki di Museum Guggenheim Solomon R. Lalu berpindah tangan hingga tahun 1964. “Monet dikenal sebagai pelopor impresionis Prancis yang karyanya paling diburu kolektor seni lukis dunia sampai sekarang ini,” kata perwakilan Christie. Di tahun 1926, Monet meninggal dunia di Prancis dan karya-karya fenomenalnya di antaranya adalah Impression, Sunrise, Woman with a Parasol Madame Monet and Her Son, Poppies, House of Parliament, Women in the Garden, dan lain-lain. (AFP/M2)


komunitas

MINGGU

27 novemBeR 2016

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

TANJUNG PUTUS. Anggota komunitas Drone Lampung berada di atas kapal menuju Pulau Tanjung Putus, Pesawaran. Komunitas Drone Lampung aktif mengenalkan potensi pariwisata Lampung melalui foto dan video udara.

Mengeksplorasi Keindahan Lampung dari Udara Komunitas Drone Lampung membawa misi mengenalkan keindahan Lampung dari udara. RUDIYANSYAH

T

EKNOLOGI drone atau pesawat kecil tanpa awak yang biasa digunakan untuk pengambilan gambar atau video dari udara kini

semakin digandrungi para pencinta fotografi dan videografi di Lampung. Mereka berkumpul dalam Komunitas Drone Lampung. Selain kerap berbagi pengetahuan seputar perkembangan teknologi drone, komunitas ini juga membawa misi mengenalkan keindahan Lampung dari udara. Terbentuk sejak 22 November 2015, ketua sekaligus penggagas Komunitas Drone Lampung, Wiyoga Antama, menyebut komunitas tersebut digagas untuk mewadahi para penghobi drone di Lampung. Saat mengenal drone pada 2014,

Yoga mengaku kesulitan berdiskusi seputar drone di Lampung. “Saat itu saya lebih sering sharing dengan sesama pengguna drone di Jakarta dan beberapa daerah di Jawa,” kata dia, Kamis (24/11). Namun, sejak akhir 2015, Yoga melihat pemilik drone di Lampung semakin banyak. Ia pun berinisiatif membentuk Komunitas Drone Lampung. “Supaya bisa saling sharing dan berbagi pengalaman tentang teknologi terbaru drone,” ujar dia. Menurut Yoga, bermain drone tak bisa sembarangan, karena ada aturan khusus

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

SILATURAHMI. Para anggota komunitas Drone Lampung berfoto bersama, beberapa waktu lalu. Drone Lampung merupakan wadah silaturahmi para penghobi dan pemilik drone di Lampung. yang perlu diketahui dan dipatuhi para pengguna drone. Melalui komunitas tersebut, mereka lebih mudah untuk saling berbagi informasi seputar aturanaturan memainkan drone yang aman dan tidak melanggar aturan. “Terbang aman dan beretika, sesuai dengan jargon komunitas ini,” ujar Yoga. Sebab, ada lokasi-lokasi tertentu seperti objek vital negara dan pemerintahan yang tidak boleh dilalui drone di atasnya tanpa izin. ”Kami ingin para pemain drone di Lampung semakin disiplin dan penerbangannya semakin aman,” kata dia Yoga yang juga seorang pengusaha.

Penghobi Fotografi Dengan terbentuknya komunitas, kata Yoga, akan lebih mudah dikondisikan para penggemar drone di Lampung. Beranggotakan sekitar 87 pecinta dan pengguna drone, hingga kini komunitasnya 70% dominasi para penghobi fotografi dan videografi. Sisanya para pekerja yang menggunakan drone. Dengan memanfaatkan teknologi drone, mereka kini kerap mengeksplorasi lokasi-lokasi indah seperti pantai, yang banyak terdapat di Lampung. Dengan begitu, menurut Yoga selain hobi, para pencinta drone juga kini memiliki misi mengenalkan daerah Lampung melalui udara. Seperti saat Komunitas Drone Lampung mengeksplorasi keindahan pulau Tanjung Putus, Pesawaran. Kala itu

kawasan ini belum begitu dikenal. Namun, setelah para anggota Komunitas Drone Lampung mengabadikan fotofoto udara dan video berisi keindahan alam Tanjung Putus dan mengunggahnya di jejaring sosial seperti Instagram dan YouTube, kini kawasan Tanjung Putus terkenal, sebagai salah satu kawasan terindah di Lampung yang banyak diminati wisatawan. Selain itu, mereka juga kerap mengeksplorasi keindahan-keindahan tempat lain di Lampung seperti keindahan pantai-pantai Krui, Pesisir Barat, eksotiknya kawasan Gunung Krakatau. “Kami sengaja mendatangi tempattempat atau daerah yang belum dikenal, dengan harapan tempat yang kami datangi menjadi dikenal wisatawan.” Selain itu, menurut Yoga, Drone Lampung kerap mendapatkan undangan untuk berpartisipasi dalam berbagai event pariwisata. Kegiatan rutin para anggota Drone Lampung biasa diadakan pada Sabtu malam. Mereka kerap sharing perkembangan ter-update dari teknologi drone. Selain pengambilan foto dan video udara, juga untuk permainan balap drone. Di Komunitas Drone Lampung juga dibentuk tiga divisi yakni Divisi Komunitas, Divisi Penjualan dan Servis, dan Divisi Proyek. Masing–masing divisi tersebut membantu para penghobi drone kala ingin melakukan sharing atau saling berkonsultasi. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

11


12

dunia anak

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

Kue Buatan Gilang Cerita Anak Fajrun Najah Ahmad

S

EPULANG sekolah, Dinda langsung ke dapur. Dilihatnya Gilang ditemani ayukayuk yang membantu di rumah sedang sibuk. “Lagi ngapain Dek?” sapa Dinda kepada adiknya itu. “Lagi buat kue, Mbak! Adek disuruh buat kue untuk besok dibawa ke sekolah,” sahut Gilang sambil meneruskan kesibukannya. “Oh gitu, memangnya anak cowok juga disuruh buat kue ya Dek? Bukannya itu pekerjaan cewek?” kata Dinda lagi. “Ya enggaklah! Soal buat kue kan bukan kebisaan cewek aja, Mbak! Sekarang ini sudah banyak juga cowok yang pinter buat kue!” ucap Gilang sambil nyengir. Tanpa minta izin, Dinda mengambil tumpukan kue yang ditaruh di atas nampan dan langsung mengunyahnya. “Lumayan enak, Dek! Pinter juga adek buat kue!” kata Dinda sambil terus menikmati kue buatan Gilang. “Ya sapa dulu dong yang buatnya, Mbak!” sahut Gilang sambil menebar senyuman. Karena lumayan enak, tanpa disadari, Dinda sudah menghabiskan lima kue. “Woy Mbak! Sadar dulu makan itu! Mau nyicip atau ngabisin! Pakai nasi sekalian Mbak kalau laper,” tegur Gilang melihat piring yang sebe­ lumnya penuh sudah mulai kosong. “Ya enggak apa-apa sih, Dek! Kan mbak nyicipnya agak banyak aja…! Namanya juga enak, Dek!” kata Dinda dengan kalem. “Ya enggak gitulah, Mbak! Kalau namanya nyicip itu alakadarnya saja, enggak sampai mau ngabisin sampai sepiring gini! Ini mah adek yang susah payah meraciknya, Mbak nyampe-nyampe langsung menikmati!” ketus Gilang. “E, Adek perlu tahu ya..! Di zaman sekarang ini, orang-orang yang cerdas dan cerdik itu yang menguasai dunia! Bukan lagi orang yang berjuang kayak Adek ini!” ucap Dinda. “Maksudnya, Mbak?!” “Lihat sekeliling dong, di mana-mana yang sukses sekarang ini adalah orang-orang yang pandai memanfaatkan situasi! Ya kayak Mbak ini, yang jadi penikmat kue! Bukan orang kayak Adek, yang susah payah membuat kuenya! Mulai dari beli gulanya, tepungnya, ngadonnya, dan sebagainya! Orang-orang yang tipenya kayak Adek itu pasti ditinggalkan dan pasti ketinggalan dari kaum penikmat, Dek!”

n SUGENG Riyadi

“Itu mah orang yang mau enak sendiri, Mbak! Orang yang enggak punya kepribadian dan sikap perjuangan, Mbak!” sela Gilang. “Aduh, Adek! Sikap perjuangan itu sudah enggak laku di zaman sekarang! Yang dipakai itu orang-orang yang bisa menjilat, selalu menyenang-nyenangkan pimpinan tak peduli kenyataan sebenarnya tidak seperti itu! Ya kaum penikmat itulah yang berjaya sekarang ini, Dek! Kalau Adek masih bicara soal perjuangan, sikap tegak lurus, itu mah sudah kedaluwarsa! Nyatanya yang jadi hebat itu bukan para pejuang, bukan yang seiring sejalan dalam perjuangan, melainkan yang pandai memanfaatkan peluang ngelus habis sang pimpinan!” Dinda berkhotbah. “Jadi, orang yang kayak Adek, yang tahunya cuma berjuang, menunjukkan loyalitas dan dedikasi, posisinya di mana dong?!” “Nanti akan dibutuhkan saat mau pilkada,

SAHABAT

Dek! Selepas menang, yang beraksi adalah kaum penikmat dan Adek akan ditinggalkan! Itu sudah lazim terjadi, Dek! Apalagi kalau sang pemimpin sukanya dielus-elus terus! Dia tak sadar kalau sedang dininabobokan oleh kaum penikmat, yang mereka akan menghilang saat masa berjuang digendangkan!” kata Dinda sambil terus mengunyah kue hasil kerja keras Gilang. Selepas mendapat telepon, wajah Gilang kelihatan semringah. Senyumnya mengembang. “Siapa yang telepon sih, kok langsung adek senyum gitu?!” tanya Dinda. “Dari Uti (nenek, red), mbak! Uti bilang, Kakung (kakek, red) sekarang sudah bisa rawat jalan, enggak rawat inap alias opname lagi,” jelas Gilang. “O gitu ya..! Alhamdulillah kalau begitu, dek! Berarti Kakung makin membaik kondisinya setelah musibah kecelakaan waktu itu!” ujar Dinda.

“Tapi mbak, apa sih yang dimaksud rawat jalan itu? Tetap dirawat sama dokter, tapi bisa jalan-jalan, begitu ya..?!” tanya Gilang. “Bukan begitu maksudnya, Dek! Rawat jalan itu masih dalam proses pengobatan, tapi enggak perlu lagi opname, tinggal di rumah sakit! Pada hari-hari tertentu saja perlu kontrol ke dokternya!” urai Dinda. “Oo itu sebabnya ya makanya ada mantan pejabat yang sedang ditahan terus waktu sakit bisa jalan-jalan keluar rumah sakit ya, Mbak?!” kata Gilang. “Bukan begitu, Dek! Kalau itu sih jelas enggak bener! Tapi kan enggak mungkin yang bersangkutan bisa jalan-jalan keluar rumah sakit kalau enggak ada banyak pihak yang penuh pengertian, Dek!” “Maksudnya penuh pengertian itu gimana, Mbak?” “Ya saling mengerti saja! Semangat kemanusiaannya yang dikedepankan, Dek! Jadi walau melanggar, ya enggak bakal kena sanksi siapasiapa yang waktu itu memberikan sikap penuh pengertian tersebut!” kata Dinda. “Lho, bukannya kalau melanggar itu ada sanksi, Mbak?!” “Ya mestinya begitu, Dek! Tapi yakin aja, enggak bakal ada yang kena sanksi dalam hal itu! Karena semangat kemanusiaan itu yang dikedepankan, Dek!” “Wah, enak juga dong kalau begitu ya, Mbak! Atas dasar kemanusiaan, melanggar standar operasional perawatan pun dimaklumi saja!” “Kalau soal itu sih kecil, Dek! Urusan rawat jalan ini juga mengait ke pembangunan jalan yang diikuti perawatannya! Misalnya, ada lo program pembuatan jalan, tapi enggak dikerjakan, malahan ada juga biaya perawatannya! Banyak kejadian kayak gitu, Dek!” ujar Dinda. “Kok bisa didiamkan saja, Mbak? Mestinya kan pihak-pihak pengawas pembangunan harus ungkap dong, ini kok enggak, Mbak?!” ketus Gilang. “Ya sama ajalah, Dek! Atas nama semangat penuh pengertian dan kemanusiaan, hal-hal semacam ini dimaklumi saja! Tidak perlu dibahas apakah itu melanggar aturan atau tidak! Namanya juga sekarang ini eranya banyak orang sakit dalam proses perawatan jalan, Dek!” tutur Dinda sambil tersenyum. n

MEWARNAI

Billy Senang Bermain Sepak Bola HALO sahabat anak Lampung Post, perkenalkan namaku Sabilly El Nafy. Kalian bisa memanggilku Billy, se­perti ayah dan ibu memanggilku. Nama ayahku Wahyu Panges­tu, sementara ibuku Noer Intan Setianingrum. Aku dilahirkan di Tanjungrejo, Pringsewu, 29 Agustus 2012. Saat ini aku sudah bersekolah di TK Aisiyah Panjarejo, Pringsewu. Aku ingin bercerita kalau aku sangat hobi bermain sepak bola. Aku biasa bermain dengan teman-teman di sekitar rumahku di Desa Panjerejo, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu. Kalau ayah tidak sibuk, biasanya bermain sepak bola bersamaku. Bermain bola itu sangat seru. Kata ayah bermain sepak bola juga membuat tubuh kita menjadi sehat. Meski hobi main sepakbola, jika sudah besar nanti aku ingin menjadi pilot, sahabat. Hebat kan bisa me­ ngendarai pesawat di atas langit yang tinggi. Pesan ayah dan ibu untuk bisa menjadi pilot, aku harus rajin belajar. Apakah kalian ada yang punya cita-cita sepertiku menjadi pilot? Atau memiliki kesamaan hobi bermain sepak bola? Ayo main ke rumahku. Aku tunggu ya. (*1/M2) HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke Redaksi Lampung Post, email: redaksi@lampungpost.co.id atau redaksilampost@yahoo.com. Kami tunggu, ya. Terima kasih.

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


reporter cilik

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

13

Serunya Ikut Memanen Pedet di Desa Wonodadi

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

WAWANCARA. Repcil Lampung Post, yakni Al Rafie Putra Rico Suud, Ikhtiara Aini, dan Syifa Raihana Dihya Mupun, mewawancarai Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Bapak I Ketut Diarmita

didampingi Wakil Gubernur Lampung Bapak Bachtiar Basri dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Lampung Ibu Dessy Romas, saat panen pedet dan pencanangan program inseminasi buatan (IB) nasional di Desa Wonodadi, Tanjungsari, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu.

H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, senang sekali dapat kembali berjumpa untuk menemani hari Minggu kalian. Kali ini tiga repcil, yaitu Al Rafie Putra Rico Suud dan Ikhtiara Aini dari SD Taman Siswa, Bandar Lampung, serta Syifa Raihana Dihya Mupun dari SD Al Kautsar Bandar Lampung akan membagikan ceritanya sepulang dari jalan-jalan ke Desa Wonodadi, Tanjungsari, Lampung Selatan, beberapa waktu lalu. Di sana para repcil ikut menyaksikan kegiatan panen pedet yang dihadiri Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Bapak I Ketut Diarmita mewakili Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Oh ya, apakah kalian sudah mengetahui apa itu pedet? Pedet adalah anak sapi yang baru lahir sampai dengan umur 8 bulan. Anak-anak sapi yang dipanen hari itu adalah anakan sapi hasil inseminasi buatan atau perkawinan suntik. Sesampainya di lokasi, kami langsung berbaur di tengah keramaian. Tak hanya masyarakat dan para undangan, tetapi juga ribuan ekor sapi sudah berada di lapangan. Moooooohh, suara sapi-sapi itu semakin menyemarakkan kegiatan. Seru sekali sahabat. Kami bertiga juga sempat ikut memberikan ma-

kanan dan tidak lupa berfoto bersama sapi-sapi tersebut. Dalam keterangannya, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Lampung Ibu Dessy Romas menyebut ada sekitar 46.472 ekor anakan sapi yang akan dipanen dari hasil inseminasi buatan (IB) yang dilakukan kepada ternak sapi rakyat tahun lalu. Tidak hanya pedet yang dipanen, kata Ibu Dessy, pihaknya juga me足 nyiapkan 1.500 ekor sapi betina dari ternak rakyat yang siap diberikan inseminasi buatan atau kawin suntik kembali. Karena program inseminasi buatan di Provinsi Lampung merupakan program nasional lo, sahabat. Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Wakil Gubernur (Wagub) Lampung Bapak Bachtiar Basri. Bapak Wagub bersama Bapak I Ketut Diarmita dan Ibu Dessy Romas ikut melakukan proses inseminasi buatan secara simbolis kepada beberapa ekor sapi. Sapi-sapi tersebut disuntik de足 ngan cairan sperma kualitas terbaik dari sapi jantan. Setelah di足 suntik, sapi-sapi akan bunting dan melahirkan pedet-pedet kembali, sahabat. Setelah melakukan inseminasi buatan dan mengelilingi setiap stan, kami berkesempatan mewawancarai langsung Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan

Hewan Bapak I Ketut Diarmita di lokasi. Dalam wawancara tersebut, Bapak Wagub Lampung dan Ibu Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Ibu Dessy Romas juga turut mendampingi. Berikut petikan wawancaranya. Selamat siang Pak, perkenalkan kami dari repcil Lampung Post. Hari ini kami ingin mewawancarai Bapak seputar kegiatan panen pedet dan program inseminasi buatan? Selamat siang Adik-adik yang pintar. Senang sekali bisa mendapat kesempatan diwawancarai reporter cilik seperti kalian. Apa saja yang bisa Bapak jelaskan? Apa yang dimaksud dengan inseminasi buatan (IB) dan kenapa harus dilakukan IB? Inseminasi buatan (IB) adalah perkawinan sapi yang tidak dilakukan langsung oleh sapi pejantan. Akan tetapi, melalui teknologi kawin suntik, Adik-adik. Prosesnya, sapi-sapi tersebut akan disuntik dengan cairan sperma atau genetika sapi dari pejantan yang paling sehat, untuk selanjutnya dibuahi

sapi betina sampai bunting dan melahirkan anakan sapi. Inseminasi buatan dilakukan karena jika hanya dengan proses perkawinan alami, kita tidak bisa memenuhi kebutuhan sapi yang meningkat. Dengan teknologi ini, produksi sapi akan lebih cepat dilahirkan anak-anak sapi atau pedet yang sehat. Setelah dilakukan inseminasi buatan (IB), apa yang harus dilakukan para peternak sapi? Kelompok ternak harus merawat sapi-sapi yang sudah dilakukan inseminasi buatan. Setelah anakan sapinya lahir, mereka juga harus memastikan kebutuhan susu anakan sapi, memenuhi kebutuhan makanannya, juga menjaga kebersihan kandang agar anak-anakan sapi tersebut terbebas dari berbagai penyakit. Apa pesan Bapak untuk anakanak di Lampung? Saya ingin berpesan kepada anakanak dan sahabat repcil bahwa negara kita adalah negara agraris. Sehingga menjadi seorang petani atau peternak sapi bukanlah profesi yang hina. Karena Bapak juga ada-

lah seorang anak petani desa. Jadi, kalian harus belajar yang rajin untuk mendapatkan prestasi yang terbaik. Hormati kedua orang tua dan guruguru kalian serta rajin sembahyang dan berdoa, semoga kalian ada yang menjadi dirjen seperti Bapak atau menjadi wakil gubernur ya. Usai melakukan wawancara de足 ngan Bapak I Ketut Diarmita, kami bertiga juga diajak foto bersama oleh Wakil Gubernur Lampung Bapak Bachtiar Basri. Bapak Bachtiar Basri juga menyampaikan bahwa Lampung sangat kaya akan sumber daya ternak sapi sehingga Lampung sangat strategis untuk dijadikan lumbung ternak nasional. Sejak dulu Lampung telah menjadi penyuplai komoditas ternak ke provinsi lain. Namun, potensi ini akan habis jika hanya sedikit indukan yang menghasilkan anak sehingga harus dilakukan program inseminasi buatan (IB). Demikian sahabat cerita dan informasi yang dapat kami bagikan. Semoga dapat menambah pengetahuan kalian semua ya. Sampai jumpa! (RUDIYANSYAH/M2)

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

FOTO BERSAMA. Repcil Lampung Post foto bersama Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Bapak I Ketut Diarmita, Wakil Gubernur Lampung Bapak Bachtiar Basri, dan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Provinsi Lampung Ibu Dessy Romas, saat panen pedet di Desa Wonodadi, Tanjungsari, Lampung Selatan.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

ANAK SAPI. Repcil melihat pedet atau anakan sapi hasil inseminasi buatan (perkawinan suntik) yang akan

dipanen di Desa Wonodadi, Tanjungsari, Lampung Selatan.


14

kuliner

MINGGU

27 novemBER 2016

Soto Madura-Nasbek Pojok Pitoe, Maknyus! Tak ada bihun dalam semangkuk soto khas Madura tersebut, hanya potongan daging sapi khas dalam dan telur rebus. RUDIYANSYAH

I

NDONESIA ternyata banyak macam soto khas dari berbagai daerah. Salah satunya soto ma­ dura. Selain populer dengan satai­ nya, daerah di ujung Pulau Jawa itu juga kesohor karena sotonya. Masakan daging sapi dengan siram­an kuah kaldu yang dihasil­ kan dari rebusan daging, juga racikan bumbu halus dan bahan lainnya menawarkan cita rasa do­ mestik yang sedap dan gurih. Di Waroeng Pojok 7, Anda bisa me­ manjakan lidah dengan soto daging madura yang tak banyak ditemui di tempat lain di Bandar Lampung. Selain soto, di tempat ini juga me­ nyediakan berbagai makanan khas Surabaya. Resep dapur keluarga dengan aneka menu lezat tersebut hasil olahan tangan Cak Aries. Mengunjungi lokasi Waroeng Po­ jok 7 (Pitoe) yang berlokasi di Jalan Sultan Agung, Way Halim, Bandar Lampung, Cak Aries tengah sibuk meracik menu soto. Sebuah pikulan dari rotan menjadi tempat menaruh kuali besar berisi kuah soto yang sela­ lu panas. “Ini memang khasnya soto madura,” ujarnya sambil menunjuk­ kan pikulan khusus yang didatang­ kan langsung dari Surabaya. Tak lama, semangkuk soto daging sapi terhidang. Potongan daging yang diiris lebar dan tipis bercam­ pur kuah soto langsung menggoda. Tak ada bihun dalam semangkuk soto khas madura tersebut, hanya potongan daging sapi khas dalam dan telur rebus. Aroma segar dari daun bawang dan bawang goreng langsung terhirup, memancing lidah untuk segera menyantapnya. Air perasan jeruk nipis yang dicampurkan ke dalam kuah me­ nambah segarnya soto daging khas Waroeng Pojok 7 yang menjadi menu santap siang kami, Kamis (24/11). Potongan daging yang diiris dengan teknik khusus, membuat lidah tak kesulitan mengunyah karena tekstur daging menjadi lebih lembut. Bumbu rempah-rempah yang memberi rasa dan aroma kuat dalam kuah soto menambah

FOTO: ZAINUDDIN

sedap soto madura. Menurut Cak Aries, bumbu rempah tersebut merupa­kan resep keluarganya di Surabaya. Bumbu yang digoreng kering dan ditambah kaldu. Teknik pemasakan kuah soto pun berbeda karena harus dimasak selama 5 jam lebih hingga me­ munculkan aroma rempah-rempah. Khusus untuk soto madura, selain tak menggunakan santan juga tidak ditambahkan lemak gajih pada kuah. Tapi menggunakan sumsum tulang sapi dan bagian dengkul sebagai pelezat. “Dijamin tidak leng­ ket dan lebih gurih,” kata dia. Seporsi soto madura lengkap dengan nasi hangat dapat dinikmati dengan harga Rp23 ribu.

Iga Goreng Penyet Tak hanya soto daging madura, di Waroeng Pojok 7 yang lokasinya berada di Pusat Jajanan Serbaada (Pujasera) Rumah Merah, dapat dinikmati aneka menu khas Surabaya lainnya, seperti nasi bebek (nasbek) Pojok Pitoe dan iga goreng penyet yang juga menjadi menu andalan. Jika selama ini pencinta kuliner lebih sering menyantap olahan iga sapi bakar, di warung milik Cak ­Aries tersedia menu spesial iga goreng penyet. Dua potong iga disajikan da­ lam sebuah cobek, dipenyet lengkap dengan sambal terasi matang. Mencoba menu tersebut, lidah langsung dimanjakan dengan em­ puknya daging khas iga karena telah dipresto. Aroma rempah khas Waroeng Pojok 7 lagi-lagi terasa kuat di lidah. Menurut Cak Aries, iga dipresto bersama bumbu rempah khusus sehingga lebih menyerap. Tak begitu pedas, menu iga goreng penyet lebih menggabungkan rasa pe­ das manis, dari bumbu iga dan sambal pelengkap. Kelezatan menu tersebut dapat dinikmati lengkap dengan tam­ bahan tahu dan tempe goreng beserta nasi panas seharga Rp30 ribu.

Nasbek Pojok Pitoe Menu lainnya di Waroeng Pojok 7 yang kami nikmati sebagai santap siang adalah nasi

SIAPKAN MENU. Cak Aries, pemilik Waroeng Pojok 7, sedang menyiapkan soto daging madura untuk pelanggan, Kamis (24/11) bebek (nasbek) Pojok Pitoe. Hidang­ an bebek goreng kering, dinikmati dengan sambal korek pedas dari cabai caplak. Warna oranye khas cabai caplak menggoda lidah setiap pencinta masakan pedas. “Jangan ngaku doyan sambal kalau belum merasakan sambalnya Suroboyo,” kata Cak Aries, di sela makan siang. Bebek goreng yang tersaji pada alas cobek, tak lagi meninggalkan aroma bebek karena sang koki telah me­ masak bebek dengan cara di­bakar, sebelum melalui tahap presto. Tahap pembakaran tersebut, menurut Cak Aries, untuk menge­ luarkan minyak pada daging bebek yang menjadi sumber aroma bebek. Setelahnya, bebek diungkep ber­ sama bumbu khusus sehingga rasa dan aromanya meresap. Sajian bebek goreng tersebut se­ makin lengkap dihidangkan dengan nasi panas yang sudah ditambah serundeng dan kaldu bebek di atasnya. Dua menu pelengkap khas bebek surabaya, kata Aries. (M2)

Bebek Goreng

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Iga Goreng Penyet

Soto Daging Madura


sastra

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

15

17 Tahun Cahaya Cerpen Tjak S Parlan

L

ATIFA sedang menyeduh teh di dapur, ketika listrik di kompleks perumahan mendadak padam. Setelah beberapa saat, ia mengingatingat kembali di mana pernah menaruh sekotak lilin yang dibelinya seminggu lalu. Efendi yang sedang duduk di ruang tamu dan baru saja akan membuka sebuah halaman buku, menggerutu dengan suara yang tidak jelas. “Ada korek di depan?” tanya Latifa. Ia telah menemukan lilin itu tergeletak di rak sepatu di ruang makan. Efendi beranjak dari sofa dan mendapati sosok remang Latifa berdiri dalam balutan terusan warna putih di samping meja makan. Efendi menyalakan sebatang lilin yang ada dalam genggaman tangan Latifa. Cahaya lilin itu menerangi wajah keduanya yang segera menjadi sebuah siluet di dinding ruang makan. Latifa kembali ke dapur, menuntaskan seduhan teh hangat dalam cangkir porselen besar. Biasanya ia menyeduh kopi. Tapi hari itu sudah terlalu banyak minum kopi sehingga ia memutuskan untuk menyeduh teh saja. “Aku ke atas, cari angin,” ujar Efendi dari arah ruang tamu. Terdengar sebuah pintu dibuka, disusul langkah kaki menaiki tangga. Tangga itu berada di samping dinding ruang tamu, menyatu dengan garasi kecil di mana sebuah Station Wagon warna biru te­ ngah terparkir. Rumah itu tidak memiliki halaman yang memadai sehingga pemilik sebelumnya merasa perlu mengecor atap garasi untuk dimanfaatkan menjadi tempat jemuran. Sejak mereka menempati rumah itu untuk pertama kalinya dua tahun lalu, Latifa kurang setuju dengan tangga itu yang menurutnya terlalu sempit dan curam. “Tangga ini akan membuat siapa pun terjatuh jika tidak hati-hati,” kata Latifa suatu kali. “Bayangkan, jika itu anak kita.” Efendi bisa memaklumi apa yang dikatakan Latifa. Ia berjanji akan mencarikan tukang untuk membenahinya. Selama tangga itu belum dibenahi, Efendi melarang Latifa menaikinya jika tidak bersama dirinya. Sementara waktu, Efendi yang akan mengambil alih urusan naik-turun tangga untuk menjemur pakai­an dan lain-lainnya. Efendi bahkan cukup sering menghabiskan waktu di tempat itu. Biasanya selepas pulang kantor, atau pada waktu-waktu tertentu ketika udara di dalam rumah terasa gerah. Seperti halnya malam itu, udara cukup sumpek, listrik mati, sehingga tak mungkin untuk menyalakan kipas angin. Latifa membawa lilin dan teh yang baru diseduhnya ke beranda. Di luar, pendar cahaya lilin yang menerobos dari jendela kaca rumah tetangga, memberikan suasana lain dalam hati Latifa. Sudah lama ia tak merasakan suasana seperti itu. Terakhir kali merasakannya sekitar setahun lalu ketika gardu listrik di depan kompleks perumahan meledak

dan mengakibatkan terbakarnya sebuah rumah. Butuh beberapa hari untuk membuat saluran listrik di areal perumahan itu normal kembali. Selama itu, Latifa dan Efendi menikmati malam hingga larut di rooftop kecil mereka, memandang langit malam dan mengobrol soal apa saja. Efendi sangat tertarik mengobrol soal astronomi. Ia berbicara banyak soal benda-benda langit, nama-nama bintang berikut legenda, mitos, dan segala hal yang melingkupinya. “Kau berbakat menjadi astronom, rupanya.” “Aku berencana menjadi astrolog sebenarnya. Coba lihat yang di sebelah sana,” ujar Efendi sekenanya, seraya menunjuk langit utara. Latifa yang tengah takjub mengamati keindahan langit malam bulan Agustus, mengikuti arah telunjuk Efendi. “Apa yang bisa kau lihat?” “Begitu banyak di sana.” “Coba sekali lagi. Kemarikan tanganmu.” Kali itu Efendi membimbing jari telunjuk Latifa untuk menemukan tiga titik yang berdekatan. Lalu ia menarik garis-garis yang menghubungkan ketiga titik itu hingga membentuk sebuah segitiga. “Ya, Tuhan. Itu sebuah segitiga,” ujar Latifa tak bisa menyembunyikan ke­ takjubannya. Latifa sempat mengetahui hal serupa dari sebuah artikel yang pernah dibacanya sambil lalu. Namun, mengetahui dengan mata telanjangnya sendiri malam itu, membuatnya menyadari betapa ia sering abai dengan hal-hal menarik di sekitarnya. Sejak Efendi mengenalkan nama-nama bintang bersama cerita-cerita menarik yang melingkupinya, Latifa menjadi ketagihan menikmati malam-malam tertentu di tempat itu. Meskipun—tentu saja—ia masih sering merasa bahwa tangga menuju atap itu tidaklah cukup aman. Latifa mencoba menyesap tehnya, sebelum kemudian beranjak menuju garasi dan menatap tangga untuk beberapa saat. Tangga itu belum lama selesai diperbaiki. Setelah melalui beberapa perombakan, tangga itu sudah tidak securam dan sesempit dulu lagi. Di salah satu sisinya sudah dipasang pagar pengaman dari besi sehingga memungkinkan siapa saja yang melaluinya merasa lebih nyaman. Pada saat memperhatikan tangga seperti itu, terpikir oleh Latifa bahwa Efendi akan memanggilnya, menawarinya untuk naik ke atap seperti yang pernah dilakukannya dulu-dulu. Latifa kembali menyesap tehnya. Se­ telah sesapan keempat ia memutuskan untuk menaiki tangga. Ia biarkan cahaya lilin di tangan kanannya memandunya melewati anak tangga demi anak tangga. Ia berusaha untuk baik-baik saja, tetapi tak bisa dipungkiri dadanya terasa sedikit sesak dan tengkuknya terasa dingin ke-

n Sugeng Riyadi

tika melewati tangga itu. Ia ingin Efendi berada di dekatnya, menggandengnya melalui anak tangga demi anak tangga. Sampai di atap, udara terasa cukup segar. Di sebuah bangku kayu yang menghadap ke langit utara, Efendi tengah menikmati kesendiriannya. Efendi tampak tak terkejut dengan kehadiran Latifa. Ia menoleh sebentar seraya menyapanya. “Kemarilah. Aku juga ingin mencicipi teh buatanmu.” Latifa duduk berjarak dengan Efendi. Ia meletakkan cangkir porselen itu di sampingnya, di antara dirinya dan Efendi. “Hmm, nikmat juga, ya. Sudah lama aku tak minum teh,” ujar Efendi tanpa menoleh, sesaat setelah menyesap teh. Mereka berdua memang bukan penikmat teh. Mereka terbiasa minum kopi dengan sedikit gula. Latifa mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Sebuah jemuran pakaian dari aluminium teronggok di pojok. Sudah lama jemuran itu kosong. Mereka tak pernah lagi menjemur apa pun di tempat itu. Karena sebuah alasan, segala sesuatu yang berkaitan dengan cucian telah mereka serahkan ke laundry. “Kau ingat waktu gardu listrik di depan itu meledak?” tanya Efendi, seolah ingin membuka ulang sebuah percakapan. “Suasananya nyaris seperti ini. Gelap di mana-mana. Tapi justru itu yang mem-

buat langit malam tampak lebih bagus dari biasanya. Kau lihat itu, bintang terlihat lebih banyak.” Efendi benar soal itu. Latifa memandang ke langit, bintang memang terlihat lebih semarak. Diam-diam Latifa mulai mencari-cari bintang yang pernah ditunjukkan Efendi kepadanya. Ia berusaha mengingat-ingat kembali arah dan letaknya. Dari sekian bintang yang bertaburan itu, Latifa ingin menemukan tiga yang paling bercahaya, dan ia menemukannya di langit utara. Pelan-pelan, mata telanjangnya mulai menangkap tiga titik cahaya itu lebih benderang dari yang lainnya. Itu membuat dadanya terasa berdesir. Bahkan tanpa sadar tangannya pun mulai bergerak-gerak menajamkan telunjuknya. “Kau pasti sudah menemukannya kan?” Latifa sedikit terhenyak mendapati Efendi sudah memegang tangan kanannya. Lalu Efendi membimbing jari telunjuk Latifa, seolah menegaskan kembali posisi tiga titik yang berdekatan itu. “Vega…” bisik mereka hampir bersamaan. Lalu. “Deneb…” Lalu. “Altair.” Mereka terhenti di titik itu: titik altair. Mereka telah merencanakan untuk

memiliki tiga anak yang lucu-lucu. Mereka bahkan telah menyiapkan beberapa nama yang kesemuanya diambil dari nama-nama bintang kesayangan mereka. Untuk si sulung, mereka telah memilih nama Altair. Altair, sepertinya cocok untuk laki-laki—atau perempuan—yang bermata hati cerlang. Keduanya setuju memberikan nama itu, tak peduli apakah ia kelak dilahirkan sebagai laki-laki atau perempuan. Waktu itu usia kandungan Latifa menginjak tiga bulan, dan mereka hanya bisa menduga-duga jenis kelaminnya. “Kita sudah memilihkan nama yang bagus untuknya,” bisik Efendi tanpa melepaskan tangan Latifa. Latifa terngiang-ngiang kembali dengan nama itu. Ia teringat saat dirinya menjerit sekeras-kerasnya karena rasa cemas dan rasa takutnya melebihi rasa sakit di perutnya. Ketika itu ia baru saja terbangun oleh suara hujan. Tanpa bermaksud mengabaikan pesan Efendi yang belum pulang dari kantor, Latifa berniat mengangkat jemuran yang beberapa hari itu belum juga mengering karena musim hujan. Ia sudah mencoba untuk berhatihati dan berhasil melawan rasa takutnya sendiri. Namun, ketika ia kembali menuruni tangga itu, tiba-tiba kepalanya terasa ringan, perutnya mendadak mual, dan pandangan matanya berkunang-kunang. Latifa berusaha bertahan dengan lutut yang gemetar. Tapi apa lacur, kaki kirinya yang telanjur melangkah, menapak pada pijakan yang salah hingga mengakibatkan tubuhnya oleng dan menggelinding menuruni anak tangga. Peristiwa itu membuat Latifa harus dilarikan ke rumah sakit. Pada hari yang sama, seorang dokter menjelaskan bahwa detak jantung janin itu sudah berhenti sama sekali sehingga perlu diambil tindakan medis lebih lanjut untuk menyelamatkan Latifa. Sejak saat itu, Latifa tidak pernah sekalipun berusaha melewati tangga itu. “Berapa jauh jarak tujuh belas tahun cahaya?” tanya Latifa kemudian. Kali ini ia mencoba tersenyum. Wajahnya mendongak ke wajah Efendi. Efendi pernah mengatakan kepada Latifa bahwa Altair berada pada jarak 17 tahun cahaya dari bumi. Ketika Latifa mencoba menghitungnya dengan sebuah rumus yang dikenalkan oleh Efendi, Latifa takjub dengan angka yang diperolehnya. “Itu tak begitu jauh,” jawab Efendi, “Kita masih bisa melihatnya di sana.” Sekali lagi, Efendi membimbing jari telunjuk Latifa, mencoba menarik garisgaris yang menghubungkan tiga titik bintang cerah di langit utara. Latifa mengikuti gerak tangan Efendi, hingga mereka—dengan mata berkaca-kaca— berhenti di titik yang paling cerlang itu: titik 17 tahun cahaya. n Pagesangan, 8 Agustus 2016

sajak

Sajak-Sajak Abdul Wachid BS Di Tahun Baru

malam ini aku akan tidur setelah isya mendesak seperti tahun lalu sudah tidak kurasakan udara lain di tahun baru tidak akan ada yang baru lagi di dalam harihari di dalam hati tanpa direncanakan pun matahari selalu terbit dari arah yang sama dan tenggelam ke arah yang sama seperti tahun lalu sudah hanya hujan putih mewarnai malam lalu beberapa saat terang akan ada kelahiran bagi hati yang disalibkan ada kemudahan bagi para pendoa dan mereka yang bercinta di jalan raya menjadi panorama yang itu itu juga akan ada dentuman bungabunga api akan ada teriakan histeria tetapi semua dan segala itu tidak akan mengubah posisi tidurku hanya matahari pagi yang mungkin ada memberi kehangatan mengubah tubuhku dari tidur kepada tengadah tangan hingga kamu di jarak yang jauh itu

menggeserkan posisi pijarmu persis seperti matahari yang bergerak akan mengarungi langit dan hatiku

Mencari

hari-hari tanpa puisi serasa hati mati suri

kamu hadir penuhi ruang dan waktu seperti tahun lalu sudah tanpa pesta tahun baru pun hujan desember akan sembunyikan rembulan ke kantong malam

ketika hari kehilangan mata maka matahari menjadi buta

tetapi kamu menjadi matahariku tetapi kamu menjadi rembulanku kamu menjadi kamar tidurku kamu menjadi bantal gulingku

Yogyakarta, 2 Januari 2016

seperti tahun lalu sudah sekalipun aku tidak menyukai perubahan seperti kamu tidak menyukai perubahan kau aku dalam kesalingan cinta

puisi yang tidak dituliskan seperti cinta yang tidak menemukan pengantinnya di ranjang kamar dunia

tidak kurasakan udara lain di tahun baru tanpa direncanakan pun matahari selalu terbit dari arah yang sama dan tenggelam ke arah yang sama

Yogyakarta, 3 Januari 2016

seperti tahun lalu sudah hanya hujan putih mewarnai malam

air mengasihi akar akar mengasihi pohon pohon mengasihi ranting ranting mengasihi dedaunan dedaunan mengasihi buahbuahan

Yogyakarta, 31 Desember 2015 1 Januari 2016

kemanakah mata?

Puisi

Bersama Kasih Sayang

buahbuahan mengasihi seorang bocah seorang bocah mengasihi ayah

ayah mengasihi ibu ibu mengasihi harapan harapan mengasihi doa doa mengasihi tengadah tangan tengadah tangan mengasihi udara udara mengasihi awanawan awanawan mengasihi biru langit biru langit mengasihi malaikat malaikat mengasihi para nabi para nabi mengasihi para rasul para rasul mengasihi kanjeng nabi muhammad shalallah alaihi wassalam kanjeng nabi mengasihi allah allah mengasihi sifatnya sifatnya mengasihi namanamanya namanamanya mengasihi ciptaannya ciptaaannya mengasihi cahaya cahaya mengasihi cahaya yang pertama cahaya yang pertama mengasihi kanjeng nabi kanjeng nabi muhammad mengasihi umatnya Yogyakarta, 8 Januari 2016

Abdul Wachid BS, lahir 7 Oktober 1966 di Bluluk, Lamongan, Jawa Timur. Achid alumnus Sastra Indonesia Pascasarjana UGM (Magister Humaniora), jadi dosen-negeri di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, dan sekarang sedang studi Program Doktor Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Sebelas Maret Solo.


16

lentera

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

Mendulang Rupiah dari Menyulap Pantai

Apa konsep Anda tentang pantai wisata yang menjadi tren anak muda saat ini? Saya kira semua bidang usaha, baik itu wisata pantai maupun usaha lainnya jika ingin maju dan tetap didatangi pengunjung harus mengikuti perkembangan. Kalau saat ini trennya anak muda. Makanya pengusaha jasa pelayanan seperti wisata pantai harus bisa menyediakan fasilitas yang dibutuhkan pengunjung. Jika pengunjung puas dan terkesan nyaman, pasti informasi itu akan terus berkembang secara ketuktular atau melalui media sosial. Imbasnya tanpa beriklan, orang sudah tahu fasilitas tiap-tiap pantai wisata.

Apa konsep terpenting Anda dalam menciptakan wisata pantai? Yang terpenting adalah menjaga lingkungan pantai agar tidak dirusak. Untuk mengolah panorama menjadi lebih indah tidak harus merusak, justru membenahinya supaya kesan alami tetap melekat, seperti penanaman bakau yang ada di pantai. Fasilitas jembatan yang menghubungkan bibir pantai dengan pulau yang dibangun menggunakan kayu, seperti jembatan menuju Pulau Cinta Mandapa, tujuannya mendapatkan keindahan seni, juga terlihat alami. Di daratan ditanami pohon mangga, kelengkeng, nangka, jambu jamaika, semua itu agar pantai menjadi teduh. Pengunjung pasti menyukai dan nyaman dengan pantai yang teduh. Saya juga selalu berpesan agar tidak membangun dengan merusak terumbu karang atau yang berakibat mengganggu biota laut. Pantai mana saja yang mendapat sentuhan tangan Anda? Pantai yang menggunakan karya saya bersama tim, di antaranya Ringgung, Dewi Mandapa, dan masih ada beberapa lainnya. Meskipun saat ini pantai-pantai itu sudah selesai saya kerjakan, setiap saat saya selalu kunjungi. Jika ada pemikiran saya ada yang harus dibenahi atau ditambah dan sebagainya, saya akan datangi pemilik usaha dan saya usulkan. Semua itu saya lakukan agar lokasi itu mendapat respons positif dari pengunjung. Anda belajar seni dari mana, khususnya dalam rancang bangun wisata pantai? Pengetahuan bisa didapat dari mana saja, tidak harus di sekolah yang khusus. Saya belajar secara

auto­didak dari pengamatan saya sejak kecil hidup di pantai karena orang tua seorang petani juga nelayan tradisio­ nal. Sejak sekolah dasar, saya sudah menyukai pantai. Semua pengetahuan yang saya dapatkan, dari melihat dan mempelajari kehidupan sekitar. Berteman dengan segala yang ada di pantai, timbullah rasa cinta terhadap pantai yang terus melekat dalam jiwa. Kapan Anda mulai berkecimpung menekuni rancang bangun pantai wisata? Ceritanya panjang. Singkat cerita, sejak SD saya sudah suka dengan keindahan pantai. Tamat dari SMA saya bekerja di Balai Benih Budi Daya Ikan milik Dinas Perikanan Lampung di Hanura. Di sana sambil menekuni budi daya teripang, yang secara otomatis setiap hari berada di laut. Kemudian pada 1995, beralih bekerja di sebuah tambak budi daya udang windu milik perorangan. Saya bekerja sebagai teknisi tambak yang ruang lingkupnya mengamati plankton, mengurusi obat-obatan untuk udang agar tidak stres, dan semua hal yang berkaitan dengan budi daya udang windu hingga tahun 2000. Kemudian dapat panggilan dari Dinas Perikanan dan mendapat bantuan keramba jaring apung senilai Rp200 juta. Pada tahun itu kerja saya merakit keramba jaring apung, seperti yang ada di Pantai Ringgung sampai sekarang. Setelah Pantai Ringgung mulai ramai dan pekerjaan sudah menipis, saya diminta mengerjakan pemba­ ngunan Pantai Dewi Mandapa. Berapa besar bayarannya untuk satu kali proyek pantai? Borongan itu beragam di tiap tempat berbeda-beda. Seperti di Ringgung

membuat kafe apung, borongan tena­ga upahnya Rp80 juta. Intinya masih wajar seperti biaya membangun rumah di darat. Kemudian kafe gunung dan kafe-kafe lainnya di pantai. Upah yang saya dapatkan masih sangat wajar sesuai dengan tingkat kesulitan di laut atau di bibir pantai. Kendala apa yang dihadapi? Kendala pasti ada. Ada kendala karena alam, misalnya laut pasang besar, atau hujan lebat ada juga kendala karena unsur X. Saya rasa yang namanya unsur X semacam itu ada di ma ­­na-mana, tinggal kita yang bekerja niatnya untuk mencari nafkah ya minta atau memohon pada Yang Mahakuasa agar selamat dan selalu sehat. (M2)

BIODATA Nama: Rudi Prayitno Kelahiran: Lampung, 3 Februari 1975 Istri: Sumiyati Anak: Pretty Wulandari (14) Anggun Parantika (6)

n LAMPUNG POST/ARIS SUSANTO

P

ANORAMA di sepanjang Teluk Lampung mulai dari Pantai Duta Wisata hingga Kabupaten Pesawaran sampai wilayah Tanggamus menjadi rujukan masyarakat untuk mengisi liburan atau bersantai di akhir pekan. Bahkan pengunjung rela macet demi menikmati suasana pantai bersama sahabat dan keluarga. Untuk menarik animo wisatawan, butuh konseptor berpengalaman yang mengerti tren dan selera pengunjung, khususnya para kawula muda. Merancang keindahan wisata pantai tidaklah mudah. Harus mampu memadukan antara kondisi pantai dan kebutuhaan pengunjung yang menyukai objek wisata elok, nyaman, murah, serta aksesnya mudah dijangkau dan aman. Adalah Rudi Prayitno (41), konseptor yang menyulap pantai dari semak belukar menjadi destinasi wisata yang mendulang pundi-pundi rupiah. Berikut hasil wartawan Lampung Post Aris Susanto dengan Rudi Prayitno di salah satu pantai di bilang­ an Telukpandan, Pesawaran, Kamis (3/11) lalu.

Arsitek Pulau Cinta Dewi Mandapa RUDI Prayitno, putra kelima dari tujuh bersaudara pasangan Sarni dan Sarinem berasal dari Blitar, Jawa Tengah. Pria kelahiran Lampung, 3 Februari 1975 itu mulanya diboyong orang tuanya dari Blitar ke Kotabumi, Lampung Utara. Kemudian hijrah ke Mengandungsari, Lampung Timur, dan terakhir tinggal di Ringgung pada 1984. Kecintaannya pada pantai tumbuh seiring dengan kedewasaannya dan menjadikannya akrab dengan pantai. Bekerja pun Rudi tak jauh dari rumahnya. Tamat SMP, Rudi diterima bekerja di Balai Benih Lampung, yaitu lembaga budi daya laut milik Dinas Perikanan Provinsi Lampung di Hanura.

Kepiawaiannya dalam budi daya teripang laut (swala) dan ikan kerapu membuat ayah dua putri itu menyabet juara pertama seIndonesia dalam pengembang­an usaha perikanan tangkap skala kecil dari kelompok Sumber Rejeki. “Waktu itu saya menyingkirkan peserta dari 26 provinsi di Indonesia,” ujarnya. Rudi tak pelit berbagi pengetahuan dengan teman atau orang yang datang untuk mengetahui seluk-beluk teripang laut, ikan kerapu, dan rancang bangun pantai. Menurutnya, tak jarang ada mahasiswa atau siswa PKL yang belajar dengannya. Dalam hal membangun wisata pantai juga demikian, ada saja teman yang datang berkonsultasi untuk meng-

garap pantai yang bisa mendatangkan banyak pengunjung. “Kalau saya sedang banyak pekerjaan ya saya kasih ke teman dan saya ajarkan bagaimana cara­ nya yang penting jangan sampai apa yang dikerjakan merusak biota laut, karena saya pencinta laut sejak kecil. Terkadang ada teman yang menjiplak saja. Saya tidak sayang berbagi pengetahuan kepada teman, yang penting untuk keindahan pantai dan bisa dinikmati siapa saja setiap saat,“ ujarnya. Rudi mengenang kapan ia ber­ alih menekuni bidang pembangun­ an wisata pantai. Menurutnya, setelah usaha keramba mulai lesu sekitar tahun 2014 akibat diserang alga beracun. Air laut menjadi

merah sehingga keramba banyak yang gulung tikar. Ia berhenti be­ kerja di keramba jaring apung, lalu menekuni wisata pantai. Mulanya membuat pondokan, dermaga, kafe apung, kafe tancap, kafe gunung. Setelah Pantai Ringgung mulai ramai dan pekerjaan sudah menipis, ia diminta me­ ngelola panorama pantai. “Semua fasilitas yang ada di pantai itu oleh tangan saya bersama tim,” kata dia. Seusai itu, Rudi Prayitno dipanggil Dewi Sekarsari Sudibyo untuk mempercantik wisata Pantai Dewi Mandapa. Pantai Dewi Mandapa dulunya hanya tepian laut dengan semak belukar yang tidak memiliki daya tarik dan nilai seni, dengan ta­ ngan

dinginnya bersama delapan teman, kini pantai tersebut menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi warga, baik dari lokal maupun dari luar Lampung. Tiap pantai, lanjutnya, memiliki daya tarik tersendiri, seperti halnya Pantai Dewi Mandapa. Saat itu ada gundukan pasir putih seluas sekitar 60 meteran yang jika dilihat dari atas berbentuk jantung hati (love). Tempat yang kini menjadi ikon yang digarapnya agar lebih indah dan memikat siapa saja yang berkunjung. Pulau kecil itu diberi nama Pulau Cinta Dewi Mandapa, sesuai dengan tempat dan pemiliknya. Sejumlah panggung (balkon) luas di atas laut pun dia ciptakan dengan berbagai aksesori cantik sehingga

pengunjung senang berfoto selfie. Ada juga kalangan artis yang datang untuk syuting dan ber-selfie ria. Melihat ramainya pengunjung, hal tersebut mendatangkan kebahagiaan tersendiri yang tidak dapat dinilai dengan uang. Hasil karya­ nya bersama teman setidaknya bisa membuat orang senang dan memanfaatkannya. Untuk menopang dapur keluar­ ga, Rudi Prayitno memiliki tiga ka­p al yang disewakan untuk para pe­ngunjung menuju sejumlah pulau-pulau kecil di sepan­ jang pan­t ai Teluk Lampung. Selain itu, ia juga menyewakan alat selam un­t uk pengunjung. “Hasilnya dari itu saya berikan untuk biaya dapur dan anakanak,” katanya. (M2) n Aris Susanto

refleksi

Singa Jakarta

E

NERGI bangsa ini benar-benar terkuras hanya untuk urusan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Putra Belitung itu, kini dicaci maki, dihujat karena diduga menistakan Alquran. Atas tekanan massa dan gelombang demo, Ahok menjadi tersangka, dan dia harus berurusan dengan hukum. Keberanian Singa Jakarta itu mampu secara terbuka membongkar praktik korupsi Ibu Kota. Kini, dia tidak mengaum lagi. Dalam berbagai survei, tadinya elektabilitas Ahok melebihi Agus Harimurti dan Anies Baswedan. Kini melorot di angka 10 persen. Penyebabnya adalah ucapan dari mulut Ahok menyitir Alquran Surah Al Maidah Ayat 51, memicu gejolak massa di mana-mana. Demo yang menggetarkan di Ibu Kota pada 4 November lalu, menuntut Ahok dipenjarakan. Hasilnya? Dia menjadi tersangka dan tidak boleh bepergian ke luar negeri. Dan demo susulan pada 25 November, kembali Ahok didesak segera ditahan. Seperti inikah penegakan hukum di negara yang beradab? Ada kesan, polisi memaksakan Singa Jakarta itu menjadi tersangka hanya untuk meredam kemarahan massa. Sulit memang memisahkan penegakan hukum untuk Ahok yang disangkakan menistakan agama dengan urusan politik. Ahok digadanggadang menjadi calon kuat gubernur

pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak Februari 2017. Hanya karena menistakan agama dalam suasana pilkada di Kepulauan Seribu, September lalu, Ahok dijegal. Bahkan, belakangan beredar video media sosial yang ingin menjatuhkan Presiden Joko Widodo pada demo susulan tanggal 2 Desember nanti. Teridentifikasi, pedemo memaksa berunjuk rasa di depan Istana Negara dan Kompleks Parlemen di Senayan. Dua tempat itu adalah simbol negara, bangsa yang berkedaulatan ini. Presiden pun menyakinkan di depan tokoh agama, ulama, organisasi kemasyarakatan, pasukan elite dari TNI/ Polri, bahwa negara masih utuh menjaga kebhinnekaan dan melindungi rakyatnya. Tak kurang sejumlah pawai kebangsaan, istigasah, serta doa bersama lintas agama digelar dan berkumandang di setiap jengkal tanah di negeri ini. Kalaupun mau jujur, Ahok tinggal menunggu hidayah—datang dari Allah, Tuhan Yang Mahakuasa. Adalah Ustaz Arifin Ilham bersama anak yatim mendoakan Ahok dalam Doa Bersama di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat pekan lalu. “Kami doakan Ahok mendapatkan hidayah-Nya,” kata Ustaz Arifin Ilham yang bersuara khas itu. Sungguh menyejukkan doa seorang muslim. Karena, kata Ilham, Ahok belum paham betapa

ISKANDAR ZULKARNAIN

Wartawan Lampung Post indahnya iman Islam. Betapa indah dan anggunnya ajaran Islam. *** Kehadiran Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama telah membawa umat Islam bersatu. Akan halnya Umar bin Khattab. Sebelum masuk Islam, Umar sangat keras menentang Nabi Muhammad saw. Bahkan dia mengancam akan membunuh orang yang mengikuti Rasulullah saw. Umar dongkol dengan kegagalan kaum Quraisy untuk membunuh Muhammad. Dia berwatak keras, berani, dan disiplin, juga memiliki kecerdasan. Maka dia dijuluki oleh Nabi saw, Singa Padang Pasir. Suatu hari Umar berniat membunuh Nabi. Di tengah jalan dia bertemu seorang sahabat bernama Nai’m bin Mas’ud.

Ia bertanya kepada Umar, “Hendak ke mana wahai Umar?” Umar lalu menjawab dengan penuh geram, “Aku hendak membunuh Muhammad.” Maksud itu diurungkan Umar setelah ia membaca lembaran-lembaran Surah Taha. Setelah membaca lembaran tersebut, tiba-tiba Umar merasa damai dan tenang. Umar terhenyak, “Alangkah indahnya kata-kata ini !” Lalu Umar berkata, “Tunjukkan kepadaku di mana Nabi Muhammad berada, aku hendak meng­ ikuti ajarannya.” Serentak kaum muslimin mengucapkan hamdalah. Umar bin Khattab mengucapkan dua kalimat syahadat di hadapan Nabi Muhammad. Tak lama setelah Umar masuk Islam, istrinya Zainab binti Maz’un dan anaknya, Abdullah, mengikuti jejak sang suami dan ayah. Perjalanan hidup Umar sangat meng­ inspirasi umat manusia. Ahok yang kini di-bully, ternyata sudah dua kali bicara tentang pemimpin Islam dan Nabi Muhammad. Putra kelahiran Bumi Laskar Pelangi itu kerap mengutip—memberi contoh keteladanan Khalifah Umar dan Nabi Muhammad. Itu pernah disampaikan saat Ahok menjamu siswa Jambore Pelajar se-Pulau Jawa 2015 dari Maarif Institute, 21 Desember tahun lalu. “Kita harus transparan. Ajaran Nabi Muhammad tentang sifat sidik (benar), amanah (bisa dipercaya), tablig

(menyampaikan), fatanah (bijaksana). Pemimpin buktikan itu, orang akan lihat kamu,” kata Ahok dikutip detik.com, ia memberi pesan tentang bagaimana sebaiknya seorang pemimpin. Di depan siswa itu, Ahok menyampaikan dirinya bukan seorang Betawi dan bukan seorang Islam. Tapi tidak mau pura-pura menjadi Betawi atau politik pindah agama. Tapi, Tuhan memberikan amanah untuk menjadi gubernur. “Kan jabatan pemberian Tuhan, kalo kun fayakun mah jadi saja. Ahok itu Islam, tapi belum dapet hidayah karena hidayah milik Allah,” kata dia. Menolak Ahok menjadi gubernur hanya bisa dilakukan dengan tidak memilihnya pada hari pencoblosan. Biarkan rakyat Jakarta memilih pemimpinnya yang terbaik. Cara itulah yang lebih bermartabat ketimbang memainkan isu agama dan ras untuk membuatnya keok. Ini adalah ujian anak bangsa terhadap kematangan bersikap sebagai negara yang beradab. Penegak hukum, apakah dia polisi, jaksa, atau hakim, harus bersikap profesional dan transparan saat mengadili seorang Ahok. Di bumi Pancasila ini, siapa pun memiliki hak yang sama—menghirup udara dan menikmati kekayaan alam. Janganlah kekuatan massa mengalahkan hukum, apalagi menjadi bagian dari negosiasi politik merebut kekuasaan. Ingat! Ini akan menjadi preseden buruk. ***


Yang pasti juga penuh warna cerah ceria, karena kita harus menampilkan diri kita sesuai dengan usia kita 17

Hijab

FOTOGRAFI Hlm.19 Kemeriahan Festival Way Kambas GEGAP gempita Festival Way Kambas ke-16 tahun 2016 telah usia. Perhelatan yang digelar untuk memperkenalkan dan mempromosikan objek wisata serta potensi Kabupaten Lampung Timur.

MINGGU I 27 NOVEMBER 2016

a y a g r Be Modis a i s U i a u s e S Tampil modis sesuai usia penting kala hangout dan bertemu teman. RUDIYANSYAH

H

IJAB kini sudah menjangkau semua usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang tua. Fashion hijab pun semakin berkembang, khususnya di kalangan remaja. Selain untuk menutupi aurat, hijab di kalangan remaja kini banyak dikreasikan menjadi berbagai model yang menunjukkan kepribadian dan usia mereka. Ingat, kesalahan memilih model hijab dapat membuat penampilan remaja menjadi tampak lebih tua dan tak sesuai dengan karakter remaja yang segar dan ceria. Seperti yang disampaikan Kholis Daffa Hannifa (15) atau akrab disapa Hanny. Sebagai hijaber remaja, Hanny mengaku lebih menggemari model hijab yang simpel alias tak ribet. Banyaknya sumber tutorial hijab, membuatnya mudah untuk menirukan berbagai model hijab yang sesuai dengan selera para remaja. “Mudah dan praktis deh sekarang kalau mau pilih model hijab, seperti yang kita inginkan,” ujarnya, Kamis (24/11). Menurut Hanny, di kalangan remaja seusianya, tampil modis sesuai usia menjadi hal penting kala hangout dan bertemu rekan-rekannya. Hanny yang tak terlalu menyukai model hijab rumit lebih sering menggunakan hijab segitiga. Namun, menurutnya, sesekali dia juga memakai hijab

jenis pashmina untuk acara formal. Pemilihan warna hijab dipadukan dengan pakaian yang dikenakan. Khusus untuk model hijab, Hanny mengaku lebih menyesuaikan dengan situasi atau tempatnya akan beraktivitas. “Misalkan saat akan menghadiri acara pesta, biasanya aku perlu tambahan aksesori,” kata siswi SMA Negeri 2 Bandar Lampung itu. Khusus untuk tampil kasual yang banyak digemari remaja, Hanny lebih sering memilih mengenakan outer atau gaun luaran yang menyerupai blazer panjang. Ia memiliki beberapa warna outer yang dapat memunculkan kesan muda dan tak begitu formal. “Bisa dipakai di acara resmi ataupun santai, jadi lebih fleksibel.” Namun, Hanny mengaku lebih sering mengenakan outer lengkap dengan hijab yang matching saat akan jalan-jalan bersama rekan-rekannya ke mal atau tempat nongkrong lainnya. Menanggapi tren fashion hijab yang semakin sering berganti, Hanny mengaku kalau ia termasuk yang selalu mengikuti tren fashion hijab. Ia mengikuti tren tersebut dari berbagai media sosial, seperti Instagram. Meski termasuk yang suka ganti-ganti model, Hanny tetap memperhatikan kesesuaian dengan usianya yang relatif masih sangat muda untuk sebuah mode hijab. Konsep hijab yang tidak simpel, modern, dan tetap modis menjadi andalannya dalam berpenampilan. “Yang pasti juga penuh warna cerah ceria, karena kita harus menampilkan diri kita sesuai dengan usia kita,” katanya. (M2)

Warna outer dapat memunculkan kesan muda dan tak begitu formal.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

tips Ceria dengan Funky Hijab TAMPIL trendi dan fashionable menjadi salah satu karakter remaja. Tak terkecuali mengikuti tren fashion hijab yang kini semakin berkembang dan terus muncul berbagai kreasi. Model hijab modern dan funky saat ini menjadi salah satu mode yang banyak digandrungi para remaja. Memadukan hijab dengan gaun-gaun kasual cocok dengan dunia remaja yang penuh keceriaan. Tampilan hijab yang juga cenderung kasual tapi tetap trendi semakin membuat penampilanmu menarik. (*1/M2) Berikut salah satu tutorial hijab funky yang cocok untuk para remaja putri dalam berhijab.

Langkah 1.

Kenakan hijab pashmina panjang, dengan satu sisi menutupi leher.

Langkah 2.

Tarik bagian hijab yang panjang ke atas, menutupi bagian dada.

Langkah 3.

Rapikan ujung hijab yang telah disematkan ke bagian depan.

Langkah 4.

Lanjutkan dengan memutar sisi hijab yang tersisa untuk menampilkan gradasi gulungan.

Langkah 5.

Kaitkan sisa hijab yang telah digulung ke sisi hijab yang menutupi dada.

Langkah 6.

Anda akan tampil trendi dengan hijab funky dan kasual.


18

APRESIASI

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

Perihal Perjalanan Puisi: Dari Epik hingga Lirik

Tanah Para Pendekar: Petualangan Elio Modigliani di Nias Selatan Tahun 1886 Vanni Puccioni Gramedia Pustaka Utama Desember 2016 376 hlm

Misbahus Surur

S

EORANG penulis prosa (fiksi ilmiah) asal Ceko—pendahulu Milan Kundera—Karel Capek, pernah memberi jawaban kurang enak, ketika pada suatu kesempatan ditanya perihal kenapa ia tak menulis puisi: ”Karena saya benci bicara tentang diri sendiri.” Jawaban Capek ini barangkali akan menjewer telinga atau malah membuat merah wajah para penyair, lebih-lebih mereka yang getol menulis puisi lirik. Jenis puisi yang hingga sekarang masih digemari, bahkan dalam ukuran mayor. Saya juga menduga bahwa Capek menjawab demikian, karena memandang puisi lirik. Dahulu puisi lirik kemungkin­ an tumbuh bersama manusia, ketika dunia pemikiran tengah terpukau oleh filsafat idealisme dengan diktum cogito ergo sum-nya (res cogitans). Sebuah pemikiran dunia yang menumpu pada absolutsitas sosok dan subjek aku yang berpikir. Jauh sebelum itu, kita tahu, dalam dunia tradisional, baik di belantara Eropa, di Amerika, maupun di belahan dunia lain, sebagian sastrawan, di samping menulis gaya lirik, juga masih setia menulis dengan gaya epik. Puisi epik adalah puisi yang dikembangkan tanpa banyak melibatkan artikulasi diri (”aku” lirik). Sudah dimafhumi, puisi epik adalah moyang puisi lirik. Dan sungguhnya, dengan mengutip Paz, Dante-lah di antaranya—khususnya melalui Devina Comedia—yang mula-mula mengorbitkan ”sang aku” dalam puisi. Yang kelak bertransmutasi menjadi aku lirik dalam puisi hingga ke zaman kiwari. Bahkan, menjadi bentuk yang secara mayor (pa­ ling) digemari. Puisi-puisi zaman dulu (purba/tradisional), termasuk yang bergaya epik, justru sangat impersonal. Kemunculan orang pertama tunggal dalam puisi (pada karya Dante) itu, mulamula karena alasan alegori yang lantas dibesarkan oleh puisi-puisi kristiani (karena motif spirit agama). Pengembaraan Dante ke tiga dunia (inferno, purgatorio, paradiso) itu mewakili tiga alegori dalam satu kesatuan. Dengan menggunakan puisi alegori dan aku yang berdosa (motif spirit agama), menjadikan cerita-cerita Dante—sepanjang sejarah kesusastraan dunia—sebagai kisah paling indah nan memukau, tetapi juga paling menyayat hati lagi memilukan. Masa romantisisme tiba, mengubah puisi ekstensif (yang menjadi ruang bagi gaya epik)—baik arsitektur bahasa maupun subjek, demikian pula dasardasarnya—menjadi puisi intensif. Tidak kurang intensif dari upaya yang dulu pernah dilakukan: saat alegori diselundupkan ke dalam puisi. Ketika kesatuan dalam puisi pendek menjadi hal wajib, begitu pula sebetulnya dalam puisi panjang. Meski, perpanjangan serta perluasan yang kita temui dalam puisi ekstensif, dengan mengutip Paz dalam The Other Voice (2010: hlm. 11), sebenarnya adalah sesuatu yang relatif. Yang penting, dengan mengutip Paz lagi, justru adalah keragaman (juga keanekaan) yang maksimum, yang pada puisi pendek sering dikorbankan. Dalam bentuknya yang paling dasar

galeri

n ANTARA/ANIS EFIZUDIN

TRADISI SAPARAN. Warga mengusung gunungan jongko saat pelaksanaan tradisi Saparan di kawasan lereng Gunung

Andhong, Dusun Mantran Wetan, Girirejo, Ngablak, Magelang, Jateng, Rabu (23/11). Setiap bulan Sapar penanggalan Jawa, warga setempat melaksanakan tradisi merti dusun dengan mengirab gunungan jongko, kenduri nasi tumpeng serta ingkung ayam untuk memohon doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dikabulkan segala permintaan. dan esensial, puisi sesungguhnya adalah nyanyian, madah, dan pujian. Ia hidup dalam upacara, pada berbagai seni pertunjukan dan tari-tariannya, ketika manusia masih hidup komunal, dan tinggal menetap di desa-desa kuno. Sebut saja seperti epik Enuma Elish pada masyarakat Babilonia, Iliad pada masyarakat Yunani, Mahabharata di India, lagu mele untuk mengiringi tarian hula-hula di Kepulauan Hawaii, dan juga berbagai jenis folksong yang menghidupi suku-suku kuno lainnya. Sementara pada puisi pendek, nyanyian itu diabaikan hingga yang tertinggal sekadar penjelas­ an-penjelasan. Dalam nyanyian itulah sering terkandung cerita. Puisi panjang (ekstensif) asal-muasalnya memang adalah puisi epik, yang mengandung cerita kepahlawanan: saga, wiracarita. Puisi epik adalah hasil penyatuan dari yang heroik dan yang dongeng; yang fana dan yang abadi; yang duniawi dan yang supranatural. Sebab, dengannya (baca: gaya epik), yang fana dan yang abadi menjadi terhubung. Begitu pula, yang duniawi dan yang supranatural bisa saling ”mengintervensi”. Karenanya, batas suatu epik, dengan mengutip Paz, adalah separuh sejarah, separuh mitologi, yang kelak menjadi komposisinya. Cerita tentang seorang pahlawan (dulu) juga merupakan cerita tentang dewa-dewa dan riwayat hubungan dua dunia. Meski demikian, persoalan pokok dari epik adalah perbuatan-perbuatan berani dari seseorang yang kemudian dipahlawankan (dianggap setengah dewa). Epik kerap dibatasi oleh sejarah di satu kepingnya, dan mitologi pada keping yang lain. Biarpun begitu, hubungan dua dunia ini tak terpisahkan secara mandiri-mandiri. Hubungan ini adalah hubungan satu kesatuan yang tidak diametral, tapi hubungan bertitik temu: titik antara subjek dengan subjek, bukan subjek dengan objek. Karena itu, puisi epik senantiasa objektif, sebab sang pengarang (subjek) tidak pernah tampil di dalam ruang maupun waktu puisi. Ia konsisten untuk bersifat impersonal. Dan saat itu, puisi intensif belum (ter) lahir(kan), begitu pula logika cartesian.

Di sini, sosok ”aku lirik” dalam epik Dante tampak sebagai sosok ”alegori”. Orang pertama tunggal dimungkinkan berada di sana dan menghidupi puisi ekstensif, tersebab puisi semata berwatak alegoris. Alegori—dengan orang pertama tunggalnya, dan yang kini dipatenkan menjadi bagian dari jenis majas (bahasa figuratif)—di zaman itu bisa dibilang suatu ”penemuan besar” bagi puisi. Alegori-alegori Dante seperti ungkapan: ”Love said to me” juga ”I saw love approaching” di antaranya, merupakan model: bagaimana bahasa bekerja lewat eksperimen pola ungkap. Suatu pengalaman dari bentuk ungkapan yang sebelumnya tak pernah ada. Meski, pada ungkapan tersebut terkandung momenmomen personifikasi (efek-efek dari pemanfaatan secara tepat dan proporsional, baik citra atau kiasan benda-benda mati yang seolah punya perasaan dan nalar sebagaimana manusia). Personifikasi sendiri, kata Paz, adalah ikhtiar membangun titian dari yang tampak menuju yang tidak tampak: antara abstraksi dan objek. Titian itulah yang jadi penyebab lahirnya capaian cara kerja bahasa kreatif (unik). Dan, puisi lirik yang paling kita kenal saat ini tak lain adalah jenis/genre yang dicangkok dari puisi epik Dante, bukan karena motif eksistensi penulis. Pascaalegori menjadi suatu yang favorit, yang kemudian direproduksi ke dalam berbagai bentuk yang (lebih) masif, alegori mengalami kekeringan dan terlihat tampak membosankan. Saat tiba Renaissance, alegori benar-benar mengalami masa jenuh akut dan akhirnya ditinggalkan. Beruntung, lahir novel/roman modern pertama di tangan Cervantes (Don Quixote) dengan roh yang dikenal masyarakat sastra zaman itu: ironi. Apalagi ironi dan alegori merupakan dua aspek pen­ ting bagi retorika. Bagian dari trope(s), “strategi membelokkan sesuatu ke arah sesuatu yang lain”. Yang digunakan untuk mengonstruksi realitas dengan perangkat citra serta memanfaatkan secara baik strategi tropes tadi (Cavallaro, 2004: 59). Dua aspek yang digunakan untuk memproduksi makna dengan teknik merombak asumsi-asumsi kovensional tertentu,

antara tanda dan konsep yang hendak dipertahankan. Bukankah misalnya aktivitas kreatif yang dalam bahasa Jawa lango, baik sebagai pengalaman estetis maupun keindahan (lengeng, dan lengleng) adalah cara berada di luar diri. Sehingga, puisi pun— dalam tradisi Jawa—disebut kalangwan atau kalangon: dimaknai sebagai seni menulis puisi tersebab dengan cara menulis karya, penulis bisa berada di luar diri. Pengalaman inilah yang menyebabkan seseorang menjadi seolah-olah tak sadarkan diri. Subjek seolah larut tertelan ke dalam objek. Itulah maksud dari me-lango: memosisikan diri dalam ketaksadaran. Puisi lirik memang sering nyinyir dengan diri sendiri, bahkan terkadang malah tak punya apa pun (pengalaman, olah nalar, pengetahuan, dan wawasan) yang pantas diucapkan melalui si aku liriknya. Puisi dengan artikulasi gaya epik adalah upaya besar untuk menghormati sesuatu di luar manusia secara lebih tinggi. Meletakkan subjektivitas ke dalam realitas di luar manusia, sementara puisi lirik—kendati tidak seluruhnya— memang kerap menggunakan realitasrealitas di luar manusia sekadar sebagai alat untuk menggambarkan tentang diri manusia sendiri: pikiran dan kilasankilasan perasaan subjektifnya. Rendra, salah satunya, barangkali penting untuk dibaca. Rendra, terutama melalui puisi dalam buku Potret Pembangunan dalam Puisi, agaknya bisa mendamaikan model puisi lirik dan epik melalui puisi balada-baladanya, dan yang semodel itu. Puisi yang bergulat dengan realitas di luar diri. Kalimat sarkastik Capek di awal paragraf, memang terasa menjotos mereka yang sering mengaku menempuh ”riuh-sunyi” menulis puisi. Padahal, siapa yang tahu, kalau ternyata kerja menulis puisi tak ada bedanya dengan aktivitas meracau atau sekadar bersilat lidah (?). Karena itu pulalah mengapa dahulu ”karya sastra” sering lebih memukau dan dikenal ketimbang para penulisnya. n Misbahus Surur, pembaca sastra, mengajar di Fakultas Humaniora UIN Maliki, Malang

KAWASAN elok di selatan Sumatera itu oleh para petualang Eropa di abad kesembilan belas dikenal sebagai tanah “liar”, rumah para jagoan yang t a k s e ga n memenggal kepala, para pendekar yang bahkan tak dapat ditaklukkan pemerintah kolonial Belanda. Namun, Elio Modigliani, seorang penjelajah muda dari Italia, menjejakkan kaki di sana serta keluar-masuk dari satu desa ke desa lain dan pulang dalam keadaan utuh. Didampingi empat pemburu sewaan dari Jawa, Modigliani tak hanya berhasil mendokumentasikan berbagai aspek kehidupan dan budaya Nias, tetapi juga diam-diam membawa pulang 26 tengkorak manusia yang kemudian disumbangkannya ke Museum Nasional Antropologi dan Etnografi di Florence untuk riset mereka. Pertanyaan besarnya, mengapa Modigliani tak terbunuh, padahal para petualang lain harus kocarkacir menyelamatkan diri? Kini Vanni Puccioni, cucu direktur museum yang memamerkan hasil ekspedisi Modigliani, memutuskan untuk mengikuti jejaknya dan menelusuri kembali tempat-tempat yang pernah dikunjungi sang penjelajah. Tujuannya satu: mengungkap bagaimana Modigliani dapat bertahan di antara para pendekar itu. n

Semua Terlalu Sederhana Mustofa Debu Elex Media Komputindo Desember 2016 152 hlm MUSISI biasanya enggan menampakkan identitas spiritualnya, bahkan sering justru menjauh dari urusan religi. Tetapi berbeda dengan Mustafa Daood. Anda kenal grup musik Debu? Mustafa-lah tokoh sentral di dalamnya. Lelaki muslim asal Amerika itu memang dikenal karena suaranya yang selalu mendendangkan syair-syair islami nan indah dengan pesan moral yang dalam. Uniknya, ketika berbicara tentang spiritualitas, yang disampaikan justru tema-tema yang jarang dipikirkan orang. Mustafa berbicara tentang hakikat kehidupan dengan bumbu tasawuf. Ia mengungkap pendapatnya tentang sufi, kepemimpinan, cinta, perubahan, sampai soal bisnis. Semuanya beraroma tasawuf. Aroma hakikat. n

lampung tumbai

Struktur Masyarakat Adat Lampung A Fauzie Nurdin Guru Besar Filsafat Sosial IAIN Raden Intan Lampung SECARA garis besar masyarakat adat Lampung dapat dibedakan kepada dua kelompok masyarakat, yaitu masyarakat Lampung beradat Pepadun yang di­sebut Lampung Pepadun dan masyarakat Lampung beradat Saibatin yang populer dengan sebutan Lampung Pesisir. Kedua kelompok masyarakat dimaksud pada dasarnya berkembang di atas landasan dasar budaya yang sama, seperti bahasa, tulisan, filsafat pandangan hidup, tetapi berbeda pada pengembangan praktik yang dipengaruhi oleh kebiasaan lokal yang melingkarinya. Masyarakat Lampung Beradat Pepadun Masyarakat Lampung beradat Pepadun ditandai dengan upacara adat pengambilan gelar kedudukan adat dengan menggunakan alat upacara yang disebut

Pepadun. Pepadun merupakan singgasana yang digunakan dalam setiap upacara pengambilan gelar adat. Oleh karena itu, upacara ini disebut Cakak Pepadun. Kelompok masyarakat ini pada umumnya mendiami daratan wilayah Lampung yang jauh dari pantai laut, seperti daerah Abung, Way Kanan, Sungkai, Tulangbawang, dan Gunungsugih. Secara kekerabatan masyarakat ini terdiri dari empat klan besar yang masing-masing dibagi lagi ke dalam empat kelompok kerabat yang disebut Buay, dengan uraian dan perinciannya sebagai berikut: Abung Siwo Megou, meliputi Buay Nunyai berlokasi di daerah Kotabumi; Buay Nuban, berlokasi di daerah Sukadana; Buay Subing, berlokasi di daerah Terbanggibesar; Buay Selagai, berlokasi di daerah Terbanggibesar; Buay Kunang, berlokasi di daerah Abung Barat; Buay Selaga, berlokasi di daerah Abung Barat; Buay Nyekhupa, berlokasi di daerah Gunungsugih; Buay Unyi, berlokasi di daerah

Gunungsugih; Buay Tuha, berlokasi di daerah Padang Ratu; Mego Pak Tulang Bawang, meliputi; Buay Balau, berlokasi di daerah Menggala; Buay Umpu, berlokasi di daerah Tulangbawang Tengah; Buay Tegamoan, berlokasi di daerah Tulangbawang Tengah; Buay Aji, berlokasi di daerah Tulangbawang Tengah. Sedangkan Buay Lima, meliputi Buay Barasakti, berlokasi di daerah Barasakti; Buay Semenguk, berlokasi di daerah Belambangan Umpu; Buay Baradatu, berlokasi di daerah Baradatu; Buay Pamuko, berlokasi di daerah Pakuan Ratu; Buay Bahugo, berlokasi di daerah Bahuga. Kemudian Pubian, meliputi Buay Ma­ nyarakat, berlokasi di daerah Kedaton, Gedongtataan, dan Pagelaran; Buay Tambapupus, berlokasi di daerah Gedongtataan dan Pagelaran; Buay Bukujadi, berlokasi di daerah Natar; Masyarakat Lampung Beradat Saibatin Masyarakat Lampung beradat Saibatin disebut juga Lampung Pesisir, karena

pada umunya mereka tinggal di daerah pesisir pantai. Masyarakat Lampung yang termasuk ikatan adat Lampung Saibatin adalah sebagaimana berikut: Sekala Bekhak berlokasi di daerah Liwa, Kenali, Pesisir Tengah, Utara, dan Selatan. Semaka berlokasi di daerah Kotaagung, Wonosobo, Cukuhbalak, Pardasuka, Kedondong, Way Lima, Talangpadang. Teluk berlokasi di daerah Teluk Ratai. Melinting berlokasi di daerah Labuhanmaringgai dan Kalianda. Khanau berlokasi di daerah pesisir Danau Ranau. Kedua kelompok masyarakat adat Lampung tersebut memiliki sistem adat yang berbeda. Kelompok masyarakat Saibatin dalam masalah kepemimpinan, proses penobatannya berbeda dari masyarakat adat Pepadun. Bagi masyarakat Lampung beradat Saibatin seorang yang diangkat sebagai pemimpin adat adalah berdasarkan hak waris yang diperoleh seara turun temurun. Jadi pemimpin adat berlaku secara hierarki

dalam lingkungan keturunan bangsawan. Pewaris pimpinan adat dan keluarga sebagai keturunan bangsawan memperoleh kedudukan adat yang berbeda dari warga masyarakat lainnya. Kedudukan dimaksud ditandai dengan gelar adat yang dinobatkan kepada masing-masing. Berbeda dengan yang terjadi pada masyarakat beradat Pepadun, dalam hal kepemimpinan adat mulanya hak kepemimpinan berada pada kerabat pendiri tiyuh atau kampung dan selanjutnya dapat diperoleh oleh setiap orang yang mampu memenuhi syarat pengesahan dan pengakuan yang ditetapkan oleh pimpinan adat untuk dapat Cakak Pepadun. n

SKH Lampung Post menerima karya tulisan tentang budaya dan sejarah budaya Lampung yang akan dimuat pada kolom Lampung Tumbai. Penulis dapat mengirimkan karyanya ke e-mailredaksi@lampungpost.co.id


FOTOgrafi

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi beserta sejumlah pejabat naik gajah jinak milik Taman Nasional Way Kambas.

MINGGU

27 November 2016

Sejumlah penari kolosal dari anak-anak Lampung Timur meramaikan Festival Way Kambas ke-16 tahun 2016.

Kemeriahan Festival Way Kambas G

EGAP gempita Festival Way Kambas ke-16 tahun 2016 telah usia. Perhelatan yang digelar untuk memperkenalkan dan mempromosikan objek wisata serta potensi Kabupaten Lampung Timur (Lamtim) pada 11—13 November lalu di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) itu mengusung berbagai tangkai kegiatan. Mulai festival kuliner, lomba kreasi suvenir, fox hunting, Way Kambas Adventure Trail, jalan sehat, dan petualangan. Melalui event ini diharapkan Lamtim menjadi destinasi favorit di Indonesia, menyusul TNWK yang sudah diakui sebagai warisan dunia. Jika ditanya Ujung Kulon adalah tempat hidupnya badak bercula satu, Way Kambas adalah tempatnya gajah. Gajahgajah yang ada di TNWK merupakan gajah-gajah yang terlatih dan tidak lagi liar. Jadi, tidak jarang kita bisa melihat atraksi gajah yang sudah pintar. Selain gajah, TNWK juga dihuni bermacam-macam fauna yang sudah terancam punah. Seperti badak sumatera,

buaya sepit, mentok rimba, dan harimau sumatera. Masyarakat Lamtim memiliki kekayaan dan keragaman seni budaya Nusantara yang tak kalah menarik yang ditampilkan dalam event tersebut. Acara makin semarak kala sejumlah menteri dan tokoh nasional naik gajah jinak. Para pendekar Lamtim pun unjuk kebolehan dalam olah kanuragan. Acara makin semarak dengan suguhan karnaval para muli mekhanai dan masyarakat Lamtim yang mengenakan pakaian adat. Tak luput persembahan tari kolosal menambah kemeriahan pembukaan Festival Way Kambas tersebut. Namun, sangat disayangkan, dalam event sebesar itu, tidak tersedia fasilitas untuk mandi, cuci, dan kakus (MCK). Beruntung, satu unit tempat MCK yang didatangkan dari provinsi menjadi sarana satu-satunya di lokasi itu. Plus menumpuknya kendaraan sehingga membuat sejumlah jalan di Lamtim macet. Semoga panitia Festival Way Kambas mendatang lebih sigap. (ZAI/M2)

Seorang pawang gajah tengah selfie.

TEKS DAN FOTO: LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

19


PARIWARA

27 NOVEMBER 2016

PARIWARA AC RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC, 0812- 7921648 / W A 0852.79542465 & 089644983367, PIN BB 7AE8B01B. MINGGU BUKA INDOCOOL, AC baru. Pasang Ser vice, Sparepar t, Tir tayasa 0721- 8013130.085101581133/ Antasari 085266133838.

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

KEHILANGAN STNK BE 5009 OG, Nk. MH1JBP115FK309789 Ns. JBP1E-1308188 an. Sahrul Amin STNK BE 8889 OJ, Nk. MH1JFR116GK254674 Ns. JFR1E-1247190 an. Faizal S T N K B E 5 1 4 3 F O, N k . MH1JB114BK104091 Ns. JBE1E1104008 an. Agus Sungkowo

STNK BE 6163 OJ, Nk. MH1JFS119FK228284 Ns. JFS1E-1226164 an. Afrizal

PENGINAPAN

Jual/beli karung goni/plastik ex. Terigu cck u/ kopi coklat, pinang, cor-coran & tambang. Jl. S. Hatta KM 7 Bdl. Hub.0821.8666.12040812.5737.8000

Breakfast, Parkir Luas, JL.

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

MUKENA GROSIR MCM2 MUKENA, Baju Tidur dan Daster, Djmn Bhn Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.7217. 7449 & 0823.0734.4000 & 0812.7805. 9125 / Pin 5C53715C

PENGOBATAN

OTOMOTIF

PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat

Dunia Kolam Renang, pembuatan, perawatan, obat-2 & peralatan. Jl. Hayam Wuruk Komplek Ruko Kedamaian Asri No.8 Bandar Lampung. hub. 0851.0309.2567

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 2B1414BE WENI 0812.8568.2530 AYU 0895.3325.72732, 0813.7930.5507

IKLAN

KARUNG GONI/PLASTIK

KOLAM RENANG

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

PEMASANGAN

Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi,

MOBIL DIJUAL TOYOTA

P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

INNOVA’2007, Hitam, Ben-

RACUN API

sin, BE, pajak hidup, mulus, pakai wanita, Tanpa Perantara

CV. CAHAYA ABADI. Menjual ber-

0813.7940.7123.

bagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wah-

Dyna 110 ST bak kayu 2013

ana Motor). Hb. 085107520099,

warna Merah Plat BE kondisi

081278001238.

siap pakai 150jt nego No Hp 085269642356

SCAFOLDING Bina Usaha mnerima Pesanan Pintu Folding Gate & Rolling Door, Ser ta Melayani Servis, Hub. 0813-7950-7962.

SUMUR BOR PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656 RIZKY BOR menerima pembuatan sumur bor bergaransi, servis pompa air, gulung dinamo dll. hub. 0853.6751.9001

KaNika Home SPA & Poll-CMN

Menyediakan Fasilitas :

SALON KHUSUS WANITA SWIMING POOL INDOOR PAKET PREWEDDING

Rileks Dengan Paket ASOKA SPA Harga Mulai dari

Rp. 120 Ribu

Jl. Gatot Subroto No. 21 Pahoman - Bandar Lampung Telp/WA/Line 0813-63226446 0812-71010469 BBM : 5D2EA1E6 – 5D4300D8 Email : ind_pratama@yahoo.co.id

A N D A T E L AT B U L A N ? ? ? Solusi cepat dan tepat untk melancarkn haid scara tratur dlm jangka 3 djamin lancar 100%,garansi dan tanpa efek samping Hp.082333794444/ 085333377333

Kijang Inova tipe G thn 12’ Gold Silver manual, Bensin, Pakai sendiri dr baru, Hrg 200 Jt/Nego, Hub. 0812-7918576 / 0857-68722814

CAT MOBIL & MOTOR

GEBYAR AKHIR TAHUN

ILHAM HP/WA 0853-7751-1000

MENERIMA PENGECATAN mobil / motor, Oplos cat mobil / motor, menjual cat PU, epoxy, cat duco, dempul, cat syntetic dll. Hub. 0853.7738.3777, 0852.6823.2220.

OVER KREDIT O v e r k r e d i t AY L A t y p e m’16, Mr h Met,be kdy,pjk hdp,43bln/2.841rb,balik dp 10 ng, 081369793553.

BANDUNG MODERN VARIASI distributor MBTECH Accura TLT Phantom kulit, mnrima Jok Paten 2 Brs 1,8Jt, 3 Brs 2,5Jt, Kulit 2 Brs 5,5Jt, 3 Brs 9,5Jt, Kaca Film 3M Solar Screen Spctrm Masterguard, Hub. 0812-72061144

GRANMAX PU DP 6 JT-AN

SIGRA

DP 14 JT-AN

GREAT NEW XENIA

DP RINGAN

AYLA

ANGSURAN MURAH

DIKA 0853-6733-3233 JL. P. DIPONEGORO NO. 9 BDL

DATSUN

VARIASI MOBIL

ERTIGA

CARRY PU

CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way Halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476

DP 3 JT-AN

DP 6 JT-AN

GILANG

0852.6916.1110 0877.9877.0707 TERIMA TUKAR TAMBAH

3068

DATSUN GO+ T Syle Th’2015, Kodya, Grey. Hub. 0852.6952.2643

DONI

0821-8598-2211 AYLA X DP 4 JT-AN

SIGRA R DLX DP 14 JT-AN

GRANMAX PU DP 6 JT-AN

TERIOS R ADVENTURE DP 11 JT-AN

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

ARA

0823-7458-8019

AYLA X

Dibutuhkan CAPSTER untuk salon, yang berpengalaman di bidang Spa, pedicure, menicure dll, usia 20 – 30 tahun, Wanita. Lamaran dikirim ke K a f e Re d 9 s e b e l a h A p o tik Enggal, syarat: KTP, pas photo 2 lembar ukr. 3 x 4

BRIO

DP. 11 JT

JAZZ

DP. 25 JT

HR-V

DP. 28 JT

BR-V

DP. 12 JT

 VELG RACING  ELEKTRIK  MIRROR  FOGLAMP, DLL

DODI

DP 7 JT-AN

SIGRA

SIGRA R DLX

DP 14 JT

DP 14 JT-AN

XENIA

GRANMAX PU

ANGS 4 JT

DP 6 JT-AN

AYLA

TERIOS R ADVENTURE

DP 6 JT

DP 11 JT-AN

GRANMAX PU

PROSES CEPAT

DP 11 JT

MOMON ARI JOWO Mas 0821-7656-6661

0823.0655.5010

PIN BB 5FA273F1

DATSUN

PROMO MENGGILA ... !!! SAMBUT AKHIR TAHUN ... SIGRA R

DL-X

DP 14 JT-an

GRANMAX

PICK UP 1.3 STD

DP 6 JT-an

TERIOS R

ADVENTURE

DP 11 JT-an

*Syarat dan Ketentuan Berlaku

ANDI Neng MONIC

0812-7895.5985

Bonus Langsung !!!

XENIA R SPORTY

0822-8297-9676

PROMO AKHIR TAHUN

WANDI

0812-7381-3939 AYLA M DP 6 JT-AN

XENIA M DP 6 JT-AN

SIGRA M DP 16 JT-AN

GRANMAX PU DP 10 JT-AN

LEBIH PASTI, LEBIH JELAS

IKIN 0853-7788-2111

DP 13 Jt Datsun GO

Datsun GO+

FREE ACCESORIS -

VELG RING 15 + BAN (RACING) SPION ELEKTRIK SARUNG JOK KACA FILM 60% GARANSI 5 TAHUN POWER WINDOW Syarat & Ketentuan Berlaku

Hub.

PARLAN 0813-7777-2948 0852-6931-0857

PAGAR PANEL BETON

SUPLIER BAHAN BANGUNAN

Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

Suplier bahan bangunan & aspal, murah & berkualitas melayani pengiriman ke tempat. Hub. 0852.1001.2905 Web: Lampungmaterial.com.

RUMAH DIJUAL Di jual rmh baru 2kmt,2wc,LT 93m2, SHM susunan bar u harga nego T.Karang Barat 0813.1688.3134

PLAFON KIRAN PLAFON Melayani Pemasangan Plafon,Par tisi,Rangka Holow,Atap Baja Ringan, No.hp /WA 0853-6765-1831. Alamat : Jl. Kedu Raya no 419 Sidowaluyo kec. Sidomulyo Lampung Selatan

RUKO DIJUAL Jual Ruko 3 LT, SHM, LT 113, LB 205, Strategis, Jl. Teuku Umar No. 3c, 16.500 Jet Pump Hub. 0815-8750997

TANAH DIJUAL Jual tanah dekat kampus unila luas 1300m2 & 400m2 sangt bgus untuk kost2an, hub 0813.6992.6677 Tersedia Tanah Kavling dalam wilayah Kota Bandar Lampung, Minat ? Segera Hub. Awan 0821-3394-7417 Dijual Tanah dengan Luas + 5.000 m2, Lokasi 29 BANJAR SARI, Hub. 0822-9815-7500 Dijual cepat tanah siap bangun seluas 768 m2 di Gang PU dekat Perumahan PU Jl. Masjid. Hub. 0813.6961.9555. Jual Tanah Ls. 9.600 m2, Jl. Raya Pekalongan, Lok. Ckp Strtgs, cck utk apa sj, dkt pom bnsin & 500m dr pasar Pekalongan, 6 Km dr Metro, hrg 600rb/m, Hub. 0811-2531708/081369103963/0822-25988387

Dijual Tanah dengan Luas 1.165 m2 (SHM) Lokasi YOSODADI (Belakang SMA Negeri 1 Metro) Hub. 0822-9815-7500 D i j u a l t a n a h d i Ko m p l e k Unila Jl. Bumimanti 1 kelurahan Kampung Baru, Luas tanah 528 m2, SHM, TP. Hub. 0813.7772.3237. Dijual Cepat Tanah Ls. 500 m, SHM, di Jl. Pulau Singkep blkng SDIT Permata Bunda Sukarame – Bdl, Hub. 0853-79940177 Jual Tanah Ls. (8 x 45,5 m2) Jl. Raya Pekalongan, No. 19 pgr jln hny 200m dr pasar Pekalongan, Hub. 0811-2531708/081369103963/0822-25988387 Dijual tanah di blkng Milinium Natar + 1 km dr Jln Raya, uk. Lt. 16 x 25m, Lok. Strtgs, Hub. 0822-82976828 Jual tanah di Jl. Untung Suropati – Angkasa 1 Kel. Labuhan Ratu, LT + 600 m2. Hub. 0812.7806.6944.

Harga Nego

PROPERTY

Dijual cepat Ruko little Europe Citra Garden, Perumahan elite 2 lantai, L. 38m, Drow dpn, Strategis, cck utk usaha, 0853-69482399 / 0857-88187233

975 Jt Nego

PT. PLANET (C&C) Natar, mmbthkn Tenaga Sales Counter & Markting Executive, tdk dbtsi trget, usia & pnddkn, yg Berminat Hub. 0813-636776345 / 0815-40982345

DP. 9 JT

angs. 2,6 Jt-an *Tenor 5 Tahun

DP 4 JT-AN

Dijual cepat rumah Lt/Lb 520/300, 5 KT, 3 KM, Car, Port 6 mobil, trs dpn+smping, Walpaper, SHM, Jl. Ridwan Rais Gg. H. Syarif, 0853-69482399/0857-88187233

160 Jt Nego

LOWONGAN

MOBILIO

DATSUN GODpPANCA 31 Jt-an

Dp 13 Jt-an Angs. 3,2 Jt-an *Tenor 5 Tahun

0821-9607-8477 0852-1542-2314 PIN BB 56D601FE

HONDA PROMO DAHSYAT AKHIR TAHUN

PROMO AKHIR TAHUN

HARGA NEGO

MINGGU

86 JT NEGO

20

Dijual rumah 2 lntai uk 140 m2, lokasi jl. Permata 2 No. 5 Sukabumi Indah Bandar Lampung. hub. 0813.6837.2091

RUMAH DIJUAL

Dijual cepet tanah kebun 22,5 Ha, cck utk tanam jagung/penggemukan Sapi, Ds. Talang Baru Sidomulyo – Lamsel, 0853-69482399/0857-88187233

Dijual rumah tiga tingkat LT 287 m2, LB 254 m2, Jl. Chairil Anwar No. 25, pusat kota (dkt SMA 3 Perintis, STKIP & Central Plaza), Hub. 0822.3244.9911 / 0812.7100.4496

HARGA NEGO


MINGGU

27 NOVEMBER 2016

21 69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

110 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

Dyna 110 ST bak kayu 2013 warna Merah Plat BE kondisi siap pakai 150jt nego No Hp 085269642356

Grandmax Pickup’2016 1.5 AC PS Hitam Plat BE Kotamadya 95jt Nego No Hp 085279775707

Jazz RS 2011 Warna Abu-abu Metalik Matic Plat BE Harga 168jt Nego No Hp 082371990005

Colt 120ss Pickup 2015 Hitam Kondisi seperti baru Plat BE 75jt Nego No Hp 082186451956

Pajero Exceed 2014 Warna Hitam Matic KM 20rb Plat BE kota Madya Harga 355jt Nego No Hp 08117277277

Serena type CT Matic 2010 Hitam BE kotamadya Harga 135jt Nego No Hp 082281104145

Grand Livina SV Tahun 2011 Plat BE warna Abu-abu Metalik Harga 125jt Nego No Hp 082179272612

Hilux DC type V Matic 2014 Hitam Plat BE Harga 315jt Nego No Hp 082186037477

Juke 2011 AT/ CVT, Pajak panjang. Siap pakai harga Rp 150 juta nego hub 081369188181

Pajero 2010 super exced, Pajak panjang, Orsinil km rendah,Mutasi dibantu,Dijamin siap pakai tdk ada perbaikan,Harga Rp 247 juta nego Hub 081369188181

Yaris E 2010 Warna Silver Manual Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085279083000

Innova G 2007 Manual Plat B Warna hitam Harga 145jt Nego No Hp 082181308886

Avanza Veloz 1.5 Manual 2012 Plat B Silver metalik harga 155jt Nego No Hp 082306574999

Rush type S Manual 2008 Warna Biru Metalik Plat BE Harga 128jt Nego No Hp 085383311389

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Grand New Avanza G Manual 2015 Akhir Warna Putih Plat BG mulus Harga 167 Nego No Hp 082375235004

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


22

DESTINASI

MINGGU

27 NOVEMBER 2016

Menembus Hutan Mangrove Pasirsakti n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

MENELUSURI HUTAN MANGROVE. Belasan perahu mengantarkan rombongan wisatawan dari Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Lampung menelusuri hutan mangrove Lampung Timur, pertengahan November lalu.

Saat mengelilingi kawasan hutan mangrove Pasirsakti, Lampung Timur, pengunjung dapat menikmati pemandangan hutan mangrove di atas perahu. RUDIYANSYAH

D

ARI atas perahu, hijaunya ham­ paran hutan mangrove yang membentang di sisi kanan dan kiri sungai menyejukkan pandangan mata. Udara segar menjadi teman sepan­ jang perjalanan. Semakin dalam menyusuri aliran sungai yang bermuara di pantai Labuhanmaring­ gai, Lampung Timur (Lamtim), para pelan­ cong akan disajikan pertunjukan alam dari sekawanan burung-burung liar yang saling bercengkerama dan terbang bebas melintas di atas perahu. Sedikitnya ada 34 jenis burung yang hidup di kawasan hutan mangrove Pasir­ sakti, Lamtim. Tujuh di antaranya jenis burung langka yang kini dilindungi, antara lain burung bang-bang laut, camar, elang, burung kuntul, jangak, bangau tong-tong, dan jenis ayam-ayaman. Kawasan Lamtim, tepatnya di Desa Pur­ worejo, Kecamatan Pasirsakti, menyimpan potensi wisata alam yang memikat. Kearif­ an masyarakat sekitar dalam menjaga hu­ tan mangrove kini menjadikan daerahnya sebagai salah satu daerah destinasi wisata mangrove. Lampung Post berkesempatan meng­ ikuti perjalanan ke lokasi hutan mangrove

tersebut bersama rombongan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Lampung, pertengahan November lalu. Selain mengenalkan wisata mangrove, para peserta juga turut melakukan penanaman mangrove di kawasan tersebut. Untuk menuju lokasi wisata mangrove Pasirsakti, setiap pengunjung dari Bandar Lampung membutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam. Bagi yang tidak menggunakan kendaraan pribadi, para pelancong dapat menumpang bus DAMRI tujuan Pasirsakti. Turun di Desa Purworejo, pelancong akan disambut oleh warga yang kini semakin sadar akan potensi wisata daerahnya.

Burung Liar Ketua Kelompok Tani Mutiara Hijau II sekaligus pemandu wisata mangrove, Sam­ sudin (37), menyebut kini sudah digagas

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Selain itu, seorang pemandu akan ditugasi mendampingi setiap pelancong. Saat mengelilingi kawasan bakau yang kini mencapai 300 hektare, setiap pengun­ jung dapat menikmati pemandangan hutan mangrove selama 30 menit di atas perahu, sebelum singgah di pos pertama. Selain hamparan hutan mangrove yang menghi­ jau, pelancong akan dibuat kagum dengan banyaknya burung-burung liar yang beter­ bangan dan mencari makan di sekitar hutan mangrove. Menurut Samsudin, ber­ dasarkan riset yang dilakukan mahasiswa Unila di kawasan mangrove Pasirsakti terdapat sekitar 34 jenis burung dan tu­ juh di antaranya dilindungi. Tak hanya itu, sepanjang perjalanan, para pelancong juga dapat menyaksikan akro­ batik dari kawanan ikan-ikan kecil yang berlompatan saat perahu menembus aliran sungai. Kesan yang menurut Samsudin banyak menjadi pengalaman berkesan pelancong, karena tak banyak dijumpai di kawasan lain. Tepat di pos pertama, setiap pelancong da­ pat beristirahat sejenak sebelum melanjut­ kan penjelajahan. Sementara di pos kedua,

Bagi pelancong yang ingin menikmati suasana desa lebih lama, di Desa Purworejo juga tersedia home stay di rumah-rumah warga yang sudah ditunjuk kelompok tani. kelompok pemandu wisata mangrove. Ada tiga warga dari kelompok tani yang ditugasi menjadi pemandu. Untuk dapat berwisata menembus hutan mangrove, setiap pelancong akan dikenakan biaya Rp150 ribu. Paket tersebut sudah termasuk ongkos perahu, makan siang, plus mendapatkan makanan ringan yang akan mengganjal perut ketika lapar.

para pelancong dapat melihat koleksi ber­ bagai jenis tanaman bakau dalam sebuah aboretum mangrove. Tak hanya menjelajah hutan mangrove, menurut Samsudin, para pelancong juga bisa secara langsung mena­ nam mangrove di kawasan pengembangan yang direncanakan seluas 200 meter. Untuk bibit disediakan oleh warga. Ke depan, pihak desa pengelola kawasan mangrove akan membuat jalur khusus un­ tuk wisatawan yang ingin memasuki hutan secara langsung. Tak hanya memfokuskan wisata mangrove, warga desa juga tengah menyiapkan kawasan wisata perdesaan di Desa Purworejo, Pasirsakti. “Kami akan membuat taman bunga dan taman buah di desa,” kata dia. Bagi pelancong yang ingin menikmati suasana desa lebih lama, di Desa Purworejo juga telah disediakan home stay di rumahrumah warga yang sudah ditunjuk kelom­ pok tani. Sedikitnya ada lima rumah yang selama ini dimanfaatkan sebagai home stay para pelancong. Tak ada tarif khusus, menurut Samsudin, karena suasana keakraban penduduk desa, membebaskan para pelancong untuk bernegosiasi lang­ sung dengan si pemilik rumah. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Oleh-oleh Olahan Buah Mangrove

SELAIN menjelajah hutan mangrove, sebelum kem­ bali ke rumah, pengunjung bisa melihat-lihat hasil kerajinan masyarakat Desa Purworejo. Beragam jenis oleh-oleh disediakan, seperti kerajinan dari limbah plastik yang disulap menjadi aneka tas, hingga tempat tisu karya ibu-ibu kelompok tani. Juga ikan asin kepala batu yang menjadi oleh-oleh khas daerahnya. Namun, yang paling spesial adalah aneka ma­ kanan dari tanaman mangrove, seperti makanan ringan yang terbuat dari daun jeruju yang banyak

tumbuh di kawasan mangrove. Selain itu, ada juga sirup dari buah bakau yang dibuat oleh ibu-ibu Desa Purworejo. Selain menyediakan aneka oleh-oleh, di Desa Purworejo juga sudah dibuat kebun bibit besar (KBB) sebagai upaya memberdayakan masyarakat untuk ikut menanam mangrove. Untuk in­ stansi yang hendak melakukan wisata sekaligus penanam­a n mangrove dapat mengambil bibit dari KBB dengan mengganti ongkos plastik dan pengepakan saja. (M2) n RUDIYANSYAH n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Anggota Kagama Lampung juga menyempatkan menanam pohon bakau di lokasi wisata hutan mangrove.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Sejumlah anggota Kagama Lampung mendorong perahu yang terjebak lumpur karena air surut.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Menikmati pemandangan hutan mangrove Lampung Timur.


#bekreatif

MINGGU

27 NovemBER 2016

23

Mahasiswa Unila Ciptakan Robot Terbang 001 menjadi kode pesawat tersebut adalah seri pertama. Pesawat model twin tail atau dengan bodi pesawat berwarna hitam tersebut tengah menunggu giliran terbang. Memiliki berat wahana mencapai 4 kg, M Dickson, sang pilot, menjelaskan material yang digunakan sebagai kerangka pesawat terbuat dari styrofoam yang sudah dilapisi fiberglass.

Sangat Mumpuni Sebagai pilot MaMo-URO-001, Dickson menjelaskan pesawatnya memiliki misi terbang memantau tapal batas negara. Selama ini pemantauan tapal batas negara dilakukan secara manual oleh TNI Angkatan Darat yang harus melalui medan yang tak mudah, akan digantikan dengan pesawat rancangannya tersebut.

n LAMPUNG POST / RUDIYANSYAH

Mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila), yakni Muhammad Dickson, Sandi Prasetiyo, dan Meri Kusumawati, bersama robot ciptaannya MaMo-URO-001 Unila di KRTI IV Kota Baru Jatiagung Lampung Selatan, Kamis (24/11).

Robot terbang MaMo-URO-001 mengemban misi terbang memantau tapal batas negara dan melakukan pemetaan wilayah secara cepat. RUDIYANSYAH

T

IGA mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila), yakni Muhammad Dickson, Sandi Prasetiyo, dan Meri Kusumawati, berhasil menciptakan robot terbang yang mereka namai MaMo-URO-001. Pesawat jenis fixed swing ini mengemban misi terbang memantau tapal batas negara dan melakukan pemetaan wilayah secara cepat. Kawasan Kota Baru, Jatiagung, Lampung Selatan, Kamis (24/11) sore, ramai. Beberapa orang tampak mendongak ke atas, melihat robot terbang tipe fixed swing salah satu kelompok yang tengah dinilai para juri. Kawasan Kota Baru pekan lalu dijadikan lokasi Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016. Unila menjadi tuan rumah KRTI IV tersebut. Berbagai tim robot dari perguruan tinggi seIndonesia saling unjuk kecanggihan teknologi robot karya mereka. Di antara deretan tenda, tim Robot URO Unila, sebuah meja menjadi tempat meletakan MaMo-URO-001. Kode

harus memastikan gambar dari foto yang dihasilkan berkualitas baik dan tidak blur sehingga pesawat terbang dengan kecepatan sesuai kebutuhan,” kata dia.

Keunggulan MaMo-URO-001 Dickson menjelaskan keunggulan robot terbang URO, yakni bodi pesawat yang terbuat dari material styrofoam dilapisi dengan fiberglass sehingga dapat lebih kuat saat terkena hantaman angin di atas udara. Pesawat tersebut juga dapat terbang dengan stabil hingga ketinggian mencapai 150—300 meter. Khusus untuk pengoperasiannya, mereka memilih pesawat secara otomatis (otonomos) untuk take off dan landing. Pengoperasian secara otonomos tersebut harus melalui tahapan pemrograman khusus sehingga saat berada di atas, pesawat sudah mampu mendeteksi titik-titik koordinat yang perlu dipantau dan dilakukan pemetaan. Twin tail, menurut Dickson, model tersebut dipilih karena berdasarkan riset model pesawat tersebut lebih stabil saat terbang dan tak mudah terganggu dengan angin. Merancang MaMo–URO-001 sejak Januari 2016, Dickson, Sandi, dan Meri bukan tidak mengalami kendala. Meski telah bergabung dan mendapatkan berbagai teori tentang pembuatan robot di tim Robotik Unila URO, saat eksekusi mereka kerap mengalami kendala teknis. “Pesawat sempat beberapa kali crash (terjatuh, red) sehingga kami harus membuatnya dari awal,” ujar Dickson. Beberapa kendala yang pernah mereka hadapi seperti kehilangan kontrol pesawat saat di udara hingga GPS yang tak terbaca. Namun, berkat kendala tersebut mereka terus berupaya untuk menyempurnakan MaMo–URO-001 yang diikutsertakan dalam KRTI 2016 Divisi Fixed Swing. Untuk membuat sebuah robot terbang, tim robotnya harus mengeluarkan dana mencapai Rp20 juta untuk membeli berbagai komponen. Dosen pembimbing tim perancang MaMo-URO-001, Sumadi, menjelaskan meski mendekati sempurna, ke depan URO masih akan terus disempurnakan. Tahapan desain yang belum melalui komputerisasi membuat pesawat tersebut belum bisa diketahui secara pasti tingkat aerodinamisnya. Dengan desain komputerisasi, akan menghasilkan pesawat yang lebih terukur kestabilan terbangnya dengan kondisi angin yang besar. (M2)

Robot terbang URO sangat mumpuni karena mampu terbang di atas udara berdurasi hingga 25 menit sambil melakukan monitoring dan mapping. Bukan tapal batas negara yang sebenarnya, yang harus dipantau adalah tujuh titik yang sudah ditetapkan panitia sebagai simulasi tapal batas negara Indonesia di kawasan Kota Baru, Jatiagung. Untuk dapat menunaikan tugas tersebut, Dickson menyebut pesawat karya tim Robot URO Unila tersebut dilengkapi dengan kamera yang mampu merekam dan memotret setiap titik koordinat yang sudah ditentukan. Sebagai komponen, Dickson menjelaskan MaMo-URO-001 tersebut terdiri dari baterai Dipo 4 cell, seperangkat controller, GPS, motor dengan kapasitas 960 kv. Menurutnya, pesawat berukuran 13 x 6,5 baling tersebut juga dilengkapi dengan electronic speed control (ESC) yang mengatur arus yang masuk ke motor, kamera mirrorless untuk melakukan pemetaan melalui foto. Khusus untuk monitoring tapal batas menggunakan seperangkat action cameras. Robot terbang karya bersama dua rekannya tersebut, kata Dickson, memiliki performa terbang yang sangat mumpuni untuk melakukan dua misi melakukan pemetaan dan monitoring tapal batas. Karena pesawat tersebut mampu terbang di atas udara dengan durasi hingga 25 menit, sambil melakukan monitoring dan mapping. Karena tugas tersebut, MaMo–URO001 diprogram dengan kecepatan standar yakni 15 meter/detik. “Kami

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Spesifikasi Robot MaMo-URO-001 Berat Wahana Material Airframe Durasi Terbang Jangkauan Terbang Monitoring Mapping

: 4 Kg : Styrofoam : 25 menit : 30 km : Video Sender–OSD– Live Streaming : Agisoft Photo Scan– Rendering Photo

Potensi Daerah KETUA Pelaksana Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2016, Adrian, menyebut keberhasilan tim robot URO membuat sebuah robot terbang jenis fixed swing merupakan peluang besar untuk daerah yang selama ini memiliki kepentingan untuk memetakan wilayah. Karena selama ini proyek pemetaan wilayah Lampung kerap mengandalkan tenaga ahli dari luar

Lampung, yakni Pulau Jawa. “Ini membuktikan bahwa di Lampung juga SDM-nya semakin berkembang di bidang teknologi dan harus dimanfaatkan oleh daerah sebagai SDM potensial,” kata Adrian yang juga dosen Teknik Elektro, FT Unila. Ke depan, jenis pesawat fixed swing juga dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Jika dalam kompetisi tersebut

yang dibutuhkan adalah monitoring dan pemetaan, kini banyak teknologi robot terbang fixed swing yang sudah mulai dimanfaatkan untuk memantau kesuburan tanaman hingga lahan. “Kita bisa beri sensor khusus, sesuai kebutuhan seperti sensor yang dapat membaca pancaran hijau dari klorofil tumbuhan,” ujarnya. (M2) n RUDIYANSYAH


24

desain

MINGGU

27 November 2016

Lampung Fashion Week

Lebih Seksi dalam Balutan Sulam Usus

Gaun sulaman usus menjadi bukti bahwa kain tradisional warisan budaya masyarakat Lampung telah bertransformasi menjadi gaun modern. RUDIYANSYAH

P

ERHELATAN mode terbesar di Lampung kembali digelar. Sejumlah desainer Lampung menampilkan kreasi terbaiknya pada puncak Lampung Fashion Week (LFW) 2016 yang mengusung tema The Magic of Colour di Mal Boemi Kedaton (MBK), Bandar Lampung, Kamis (24/11) malam. Salah satunya desainer Aan Ibrahim yang menampilkan karya sulam usus bertema Heritage Transformation. Di atas catwalk, sepuluh model cantik tampil anggun dengan kreasi gaun malam sulam usus karyanya. Pada setiap gaun yang dikenakan modelnya, Aan mengaku ingin menampilkan kesan anggun, elegan, dan seksi. Hal tersebut menjadi bukti bahwa kain tradisional warisan budaya masyarakat Lampung telah bertransformasi menjadi gaun modern. “Saat merancang, saya membayangkan gaun tersebut dipakai putri-putri dunia sehingga harus tampil elegan, anggun, dan seksi,” kata dia seusia fashion show. Kesan elegan muncul dari setiap motif sulam usus yang selama ini memiliki kesan glamor. Aan banyak menampilkan gaun panjang tanpa lengan, dengan bagian punggung terbuka, sehingga kesan seksi setiap model terlihat saat berjalan di atas catwalk.

Mahakarya Menurut Aan, dalam LFW tahun ini dengan tema full colour memberikan kebebasan para desainer termasuk dirinya untuk bermain warna. Jika selama ini sulam usus karyanya didominasi warna merah, pada malam tersebut Aan juga menampilkan gaun sulam usus dengan warna lembut, yakni merah muda. Aan juga mengombinasikan warna merah dan murah muda yang dominan dengan warna-warna lain yang menambah kesan mewah. Seperti gaun merah cerah yang dikombinasikan dengan warna hijau, krem, dan hitam. Sementara warna pink lembut dipadukan dengan warna ungu dan kuning. Salah satu hal baru yang coba Aan tampilkan adalah aksesori berupa penutup kepala yang dikenakan para model yang terbuat dari sulaman usus. Aksesori tersebut semakin menambah kesan anggun. Ia menceritakan konsep tersebut menjadi warna baru, dari tatanan rambut para wanita saat mengenakan gaun malam yang monoton dengan sanggul. “Saya ingin membuat sesuatu yang baru dan unik, akhirnya tercetus tutup kepala dari sulam usus,” kata dia. Aan mengaku baru seminggu sebelum fashion show menemukan ide aksesori tersebut. Meski demikian, Aan cukup detail dengan memberikan beberapa pemanis, seperti batu-batuan dan bulu pada tutup kepala tersebut. Ikut berpartisipasi dalam Lampung Fashion Week ke-2 tersebut, Aan berharap akan semakin banyak anak muda yang menyukai fashion dan dapat ikut mengkreasikan kerajinan dan tekstil khas Lampung menjadi sebuah mahakarya yang semakin membanggakan masyarakat Lampung terhadap budayanya. “Kita memiliki kerajinan dan tekstil khas yang sangat unik, yang harus terus dikembangkan dengan kreatif sehingga menjadi sesuatu yang memiliki nilai ekonomis,” kata Aan. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.