Lampung Post Minggu, 4 September 2016

Page 1

lampost.co

HIJAB Hlm.17

facebook.com/lampungpost

Tetap Modis ke Kampus dengan Hijab Pashmina

@lampostonline @buraslampost

HIJAB tak hanya berfungsi sebagai penutup aurat. Kebanyakan wanita menganggap menggunakan hijab membatasi gerak dan aktivitas sehari-hari.

No. 13909 | TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA

l 24 Hlm.

MINGGU, 4 September 2016

n LAMPUNG POST/zainuddin

Keterangan Tersangka Penyandera Berubah-ubah

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

SERBU KANTOR DISDUKCAPIL. Puluhan warga mengantre untuk melakukan perekaman dan pencetakan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) di loket Kantor Pelayanan Satu Atap Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bandar Lampung, Jumat (2/9).

Kala KTP-El Membuat Gaduh Ombudsman meminta pemerintah untuk memberikan kelonggaran kepada warga agar bisa melakukan perekaman setelah 30 September. ASRUL SEPTIAN MALIK

R

IBUAN warga Bandar Lampung memadati Kantor Pelayanan Satu Atap di kompleks perkantoran Pemkot, Jumat (2/9). Setiap harinya, masyarakat yang mengantre di kantor pelayanan publik itu lebih dari 800 orang. Mereka melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik atau KTP-el yang dibatasi hingga 30 September 2016. Pemkot mendirikan tarup kare­ na ruang kantor pelayanan sudah tidak memadai. Peserta yang akan melakukan perekaman berasal dari berbagai kecamatan. Tiara Putri (23), warga Rajabasa, mengeluhkan lamanya proses pere­ kaman KTP-el. “Gila ini sudah dua jam ngantre masih ramai saja. Kalau di kelurahan cepet, bawa kartu keluarga aja,” katanya. Danurwati (45), warga Bumiwaras, mengeluhkan buruknya pelayanan staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bandar

surat lamaran anak saya dikembalikan Lampung yang kurang ramah dan perusahaan,” ujar Edi. ketus. “Kami sudah ngantre lamaMenurut Edi, proses perubahan lama, malah dimarahi sama petudokumen keluarga terjadi karena gas pelayanan,” ujarnya. tidak telitinya petugas pelayanan Beberapa PNS di lingkungan PeDisdukcapil. merintah Provinsi Lampung juga Kepala Dinas Kependudukan dan mengaku belum mengurus KTP-el. Catatan Sipil Kota Bandar LamSalah satunya yakni Ria Dwi Yunita pung Hendri Iswandy menjelaskan (25). Warga Bandar Lampung tersemasyarakat tidak perlu tergopohbut mengatakan enggan mengurus gopoh melakukan perekaman dan KTP-el karena harus mengantre. pencetakan KTP-el. “Males antrenya panBatas akhir perekam­ jang di kantor keluraan pada 30 September han atau kecamatan. Bagi warga yang bukan harga mati. Apalagi proses pemsudah merekam Warga masih bisa buatannya memakan melakukan perekawaktu sampai 1—2 pada tahun man di atas tanggal bulan, jadi malas mau 2012 tak perlu mengurusnya,” kata membuat KTP-el tersebut. Namun, kata dia, warga Sukarame itu baru karena data jika masih ada yang saat ditemui, kemarin. sudah tersimpan belum melakukan pe­ Seorang warga Perekaman, tidak me­ sisir Barat merasa kedan berlaku miliki nomor induk sal dengan pelayanan untuk seumur kependudukan (NIK). pembuatan KTP-el hidup. Dampaknya adalah karena ada oknum pegawai yang me­mintai warga akan terhamdana administrasi. Ia bat dalam mengudimintai uang hingga Rp40 ribu. rus kegiatan administrasi, seperti “Saya amati kalau kita tidak bayar, kepengurusan BPJS, kredit bank, tidak dilayani. Padahal di setiap dan pemesanan tiket. jendela banyak sekali kertas-kertas Ia mengatakan hingga saat ini yang bertuliskan gratis,” ujar salah sudah ada sekitar 860 ribu warseorang warga. ga Bandar Lampung yang telah Edi K (47), warga Pringsewu, me­ melakukan perekaman KTP-el dan ngaku kecewa dengan cara kerja Dismasih ada sekitar 110 ribu yang dukcapil karena berkas ada kesalahan belum melakuan perekaman. “Dari data di KTP dan kartu keluarga (KK). yang belum melakukan perekaman, “Akibat perbedaan data ini berkas sudah 2.000 orang yang datang ke

Kantor Pelayanan Satu Atap. Kami perkirakan perekaman 110 ribu warga akan selesai perekamannya pada Oktober,” kata dia. Hendri memaparkan bagi warga yang sudah merekam pada tahun 2012 tak perlu membuat KTP-el baru karena data sudah tersimpan dan berlaku untuk seumur hidup. Kepala Ombudsman Perwakilan Lampung Nur Rakhman Yusuf berharap agar pemerintah tidak membuat masyarakat khawatir dengan anjuran untuk membuat KTP-el hingga akhir September ini. Berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri bahwa 30 September KTP SIAK sudah tidak berlaku lagi. Masyarakat Indonesia diharapkan untuk segera melakukan perekaman KTP-el. Menurut Nur Rakhman, seha­ rusnya sebelum ada surat edaran, Mendagri perlu melakukan koordinasi kepada pemerintah daerah untuk mempersiapkan percepatan proses pembuatan KTP-el agar tidak terjadi lonjakan permintaan di tingkat kecamatan. Ia menjelaskan setiap kecamatan di Bandar Lampung hanya bisa merekam 100 data setiap harinya. Artinya, di seluruh kecamatan hanya bisa diproses 2.000 KTP elektronik per hari. (AJI/MAN/M1) asrul@lampungpost.co.id

SOROT I Hlm.3

Satu Calhaj Lansia Asal Metro Dirawat di KKHI Khalidiah SATU jemaah calon haji (calhaj) klo­t er 40 JKG atas nama Sardi Siswanto Karto asal Rejomulyo, Metro, dirujuk ke KKHI Khalidiah, Mekah, karena sakit, Sabtu (3/9). Demikian dilaporkan wartawan Lampung Post Nova Lidarni langsung dari Tanah Suci Mekah. Menurut Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) kloter 40 JKG, Dony Marlindo, sebelum dirujuk ke KKHI Khalidiah, Sardi yang memang sudah lanjut usia sempat ditangani di klinik kesehatan sektor 5. “Penyebabnya kelelahan dan lansia sehingga mengalami hypovolemic dan hipotermia,” kata Dony. Setelah diobservasi di klinik sektor, tekanan darah Sardi naik dan mengalami hipertensi. “Untuk sementara kondisi jemaah aman, hanya perlu perawatan

dul Aziz, Jeddah, de­ lebih lanjut,” ujar dia. ngan kondisi sehat. Sementara itu, seSe­b elum ke Mekah bagian jemaah calhaj me­laksanakan tawaf kloter 40 telah melakqudum atau disebut sanakan tawaf umrah usai salat zuhur ke­ juga tawaf pembumarin. Mere­k a ter­ kaan, paspor jemaah gabung dalam jema­ kloter 40/JKG dipe­ ah KBIH Darul Fattah riksa pihak Imigrasi NOVA LIDARNI yang berjumlah 130Kerajaan Arab Saudi. Wartawan Lampung Post an jemaah. Setelah itu, jemaah Sedangkan jemaah mengambil mikat unlainnya masih menunggu waktu tuk menunaikan ibadah umrah yang direkomendasikan TPIHI, yakpertama kali menuju Mekah. Seni setelah salat isya. Hal ini melihat bagian besar jemaah mengambil kondisi jemaah yang kelelahan sete­ mikat dari Jeddah. Alhamdulillah lah menempuh perjalanan jauh. semua jemaah kloter 40 gabungan Sebelumnya, jemaah kloter ter­ dari kabupaten/kota Lampung dan akhir asal Lampung, Jumat (2/9), DKI Jakarta dalam keadaan sehat pu­k ul 21.30 waktu Arab Saudi tiba di Mekah. (WAS) atau pukul 01.30 WIB, Sabtu Sambil mengumandangkan ka(3/9), tiba di Bandara King Ablimat talbiyah; labbaik allahumma

labbaik, jemaah calhaj menuju Mekah dengan menggunakan bus. Pemeriksaan di check point saat masuk Kota Mekah tidak begitu ketat dibanding dengan di Bandara King Abdul Aziz. Sebelum tawaf qudum yang dilakukan pada saat jemaah baru tiba di Mekah, jemaah beristirahat sejenak di maktab, sekitar 3 km dari Masjidil Haram. Di maktab, jemaah mengurus koper dan tempat penginapan yang sudah diatur muasasah. Hingga berita ditulis, pukul 06.00 WAS, jemaah kloter 40 akan menyelesaikan tawaf qudum, sai, dan tahalul—menggunting rambut tujuh helai di Bukit Marwah. Rencananya jemaah calhaj menuju Masjidil Haram untuk tawaf qudum usai zuhur. Lalu kembali ke maktab melepaskan pakaian ihram. (NOV/L1)

KETERANGAN dua tersangka pelaku perampokan yang disertai penyanderaan di Jalan Bukit Hijau X, Kelurahan Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, berubahubah. Aw a l ny a t e r s a n g k a mengaku baru lulus sebagai pengacara, tetapi kemudian mengaku sebagai pengacara. Pengakuan tersebut didapat petugas saat meminta keterangan pelaku di dalam rumah hingga saat dibawa untuk diamankan menggunakan mobil polisi. “Keterangannya masih berubah-ubah. Di dalam mereka bilang baru lulus dan akan jadi pengacara. Di dalam mobil bilangnya pengacara. Nanti kami dalami lagi,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto di lokasi kejadian, Sabtu (3/9). Petugas Polda masih menyelidiki dan mendalami motif pelaku. Sebab, ba­ nyak kemungkinan yang bisa muncul terkait tindak kejahatan yang dilakukan. “Kami belum tahu dia komplotan atau residivis dari mana. Namun, yang pasti pelaku mengaku ber­ asal dari Solo,” ujarnya. Sebelumnya, dua tersangka penyanderaan satu keluarga pemilik

rumah di kawasan elite Pondok Indah berhasil ditangkap. Kedua tersangka menyandera orang yang ada di rumah dua lantai itu, yakni dua pembantu rumah tangga, sepasang suami istri pemilik rumah bersama seorang anak perempuan mereka sejak pukul 06.00. Rumah mewah yang berada di kawasan perumahan elite Pondok Indah itu selanjutnya dikepung aparat Reserese Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan. Polisi menerjunkan aparat cukup banyak se­ perti Brimob bersenjata dan bertameng lengkap karena tersangka diketahui menggunakan senjata api dan sempat melepaskan tembakan. Dua pembantu rumah tangga berhasil melarikan diri dari rumah tersebut. Setelah ditangkap, kedua tersangka segera dibawa keluar rumah dengan di­k awal ketat petugas. Se­l anjutnya keduanya di­­bawa ke Polda Metro Jaya untuk penyelidikan lanjutan. “Sudah keluar semua, alhamdulillah semua sandera selamat,” kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Selatan Siswono yang ikut mengamankan lokasi kejadian. (MI/R3)

n MI/ARYA MANGGALA

PERAMPOKAN DI PONDOK INDAH. Polisi menggiring satu dari dua pelaku yang melakukan perampokan rumah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9). Polisi berhasil membebaskan sandera dan membekuk dua pelaku perampokan dan penyanderaan di sebuah rumah di Jalan Bukit Hijau IX No. 17.

OASIS Antibiotik dan Alergi SEBUAH penelitian terbaru di University of South Carolina menemukan bahwa antibiotik yang digunakan pada bayi saat-saat awal kehidupan akan berpengaruh pada kesehatan bayi tersebut, terutama pada alergi bayi terhadap makanan. Para peneliti studi ini merujuk pada kebiasaan orang tua ketika memberikan antibiotik pada anak ketika terjadi infeksi pada tahun pertama kehidupan bayi. Peneliti utama studi ini, Dr Bryan Love, dari Departemen Farmasi Klinik dan Ilmu Pengetahuan di South Carolina College of Pharmacy yang melaporkan hasilnya melaluii jurnal Allergy, Asthma & Immunology Clinical, mengatakan semakin banyak antibiotik yang diberikan akan berpengaruh pada alergi makanan pada bayi. “Terutama antibiotik sefalosporin dan sulfonamide yang punya kaitan erat dengan alergi makanan pada bayi,” kata Bryan. (MI/R3)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.