www.lampost.co
MINGGU, 06 08 2017 No.14228/ TAHUN XLII
E-Mail: redaksi@lampungpost.co.id
Terbit Sejak 1974
Layanan: 0721-783693 (hunting) 0721-773888 (redaksi)
Rp3000/eks (di luar kota + ongkos kirim)
Faks: 0721-783598 (usaha) 0721-783578 (redaksi)
Rp75.000/bulan (di luar kota + ongkos kirim)
24
ig@lampost Harian Umum LampungPost
T E R U J I
HALAMAN
T E P E R C AYA
@lampostonline @buraslampost
Berebut Status Raja London
Mezut Ozil
AFP/OLLY GREENWOOD
Pelatih: Antonio Conte
Pelatih: Arsene Wenger
Lima Pertandingan Terakhir Arsenal 15/7/17 19/7/17 22/7/17 29/7/17 30/7/17
Lima Pertandingan Terakhir Chelsea
Western Sydney 1 - 3 Arsenal Bayern München 1 - 1 P Arsenal Arsenal 0 - 3 Chelsea Arsenal 5 - 2 Benfica Arsenal 1 - 2 Sevilla
21/5/17 27/5/17 22/7/17 25/7/17 29/7/17
Arsenal Vs Chelsea Community Shield Fox Sports 1 Minggu (6/8) Pukul 20.00
ARSENAL (3-4-2-1) Cech; Monreal, Koscielny, Holding; Kolasinac, Xhaka, Ramsey, Chamberlain; Ozil, Welbeck; Lacazette
Chelsea 5 Arsenal 2 Arsenal 0 Chelsea 2 Chelsea 1
-
1 1 3 3 2
Sunderland Chelsea Chelsea Bayern Muenchen Inter Milan
CHELSEA (3-4-3)
Cesc Fabregas
Courtois; Cahill, Luiz, Azpilicueta; Alonso, Kante, Fabregas, Moses; Morata, Batshuayi, Willian
AFP/GLYN KIRK
Gas tanpa Tabung Aliri Bandar Lampung Proyek senilai Rp126 miliar itu untuk menyalurkan gas bumi yang diklaim sangat aman dan lebih murah. DELIMA NATALIA NAPITUPULU
B
ELASAN pekerja beratribut proyek lengkap menarik pipa kuning Poly Ethyelene yang memanjang di kedalaman 1 meter. Aktivitas groundbreaking di Jalan Pangrango II, Way Halim, Bandar Lampung, Kamis (3/8) pagi, itu mengundang perhatian warga. Sejumlah warga, ibu-ibu berdaster, hingga para bocah bercelana pendek, keluar dari rumahnya untuk menyaksikan kesibukan itu. Seorang pria paruh baya turut meng abadikan momen awal pembangun an jargas dengan kamera saku. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk membidik Kota Bandar Lampung sebagai sasaran pembangunan jaringan gas (jargas) bumi. Groundbreaking itu mengawali pembangunan jargas sepanjang 204 km untuk 10.321 rumah tangga di delapan kecamatan, dari 20 kecamatan di Kota Tapis Berseri. Proyek senilai Rp126 miliar itu untuk menyalurkan
gas bumi yang diklaim sangat aman dan lebih murah dibandingkan bahan bakar minyak dan elpiji. Kecamatan yang dijangkau, yakni Telukbetung Utara, Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Barat, Kedaton, Way Halim, Labuhanratu, Tanjungsenang, dan Sukarame. Warga tidak dibebani biaya konstruksi pipa dan konversi dari elpiji ke gas bumi. Seorang warga Jalan Pangrango II Nomor 208, Way Halim, Bandar Lampung, Ahmad Bahrun (63), mengaku bersyukur atas pembangunan jargas. “Istri saya tidak perlu khawatir kehabisan gas saat masak,” ujar Ahmad. Warga Jalan Merapi Raya Nomor 154, Way Halim, Bandar Lampung,
Zainal Arifin (66), menyatakan dukungannya atas pemasangan tersebut. “Saudara saya di Rusun Klender juga pakai gas bumi. Katanya, gas ini tidak akan menyebabkan kebakaran,” ujar Zainal. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Dirjen Migas Alimuddin Baso mengatakan gas metana yang lebih ringan dari udara, akan mencari ventilasi udara bebas jika terjadi kebocoran. Ja ringan pipa induk dipasangi patok sebagai tanda adanya pipa gas untuk memudahkan tim patroli mendeteksi jika ada kebocoran. Kepala Area PGN Lampung Wendi Purwanto mengatakan setiap 1 kg gas tabung ekuivalen dengan 1,2/ m 3 gas bumi. Ia menjelaskan tarif gas bumi di daerah lain, yakni Rp2.950/m3. “Tarif rumah tangga di Bandar Lampung belum ditentukan. Kemungkinan tidak jauh berbeda,” ujar Wendi.
Jaringan dan infrastruktur harus menggapai seluruh kecamatan yang berjumlah dua puluh.
Harus Merata
pembangunan jargas harus merata hingga pelosok Bandar Lampung. Pembangunan yang hanya di delapan kecamatan dinilai kurang tepat. “Jaringan dan infrastruktur harus menggapai seluruh kecamatan yang berjumlah dua puluh. Jangan ada yang terlewat, tidak boleh diskriminatif,” kata Marselina. Ia memprediksi pemakaian gas akan meningkat tajam setelah masyarakat merasakan berbagai kelebihannya. Tugas pemerintah selanjutnya, kata Marselina, pasokan gas harus aman. “Jangan sampai seperti listrik yang tiba-tiba mati,” ujarnya. Mengenai penetapan tarif gas bumi untuk Bandar Lampung, Marselina meminta pemerintah mempertimbangkan rate harga yang berbanding lurus dengan konsumsi elpiji bulanan. Ia mencontohkan jika warga menengah ke bawah memakai elpiji 2 tabung 3 kg/bulan, gas sebaiknya dibanderol kisaran Rp45 ribu/bulan. “Hakikatnya, jargas memudahkan masyarakat. Tidak perlu lagi menenteng tabung,” kata dia. (R4)
Pengamat ekonomi Universitas Lampung, Marselina Djajasinga,
delima@lampungpost.co.id
SOROT | Hlm. 2
Barca Tawar Dybala Rp1,8 Triliun
Dana Desa 2018 Perlu Reformulasi
Pulau Wayang, Raja Ampatnya Lampung
Demi mendapatkan Paulo Dybala, Blaugrana siap memberikan mahar besar plus satu pemain bintang yang mereka miliki.
Semestinya pemerintah melakukan evaluasi lebih dulu sebelum meningkatkan alokasi dana desa, mengingat dana ini rawan diselewengkan.
Letaknya hanya bersebelahan dengan Teluk Kiluan atau tepatnya di Desa Cukumentera, Kabupaten Tanggamus.
OLAHRAGA | Hlm. 6-7
RAGAM | Hlm. 12
DESTINASI | Hlm. 21
ini sangat berarti. Tambahan gelar akan membuat The Gunners menyamai koleksi Liverpool dengan 15 trofi, sedangkan Chelsea sejauh ini baru mengoleksi empat trofi. Pelatih Arsenal, Arsene Wenger, dipastikan bakal menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil agresif guna meraih kemenangan. Pelatih asal Prancis itu diprediksi akan menerapkan strategi 3-4-2-1 guna mengimbangi kekuatan lini tengah The Blues. Rekrutan anyar, Alexandre Lacazette, kemungkinan besar diturunkan Wenger sejak awal untuk menjadi ujung tombak tunggal. Eks penggawa Lyon itu nantinya didukung pergerakan Mesut Ozil dan Danny Welbeck. Di kubu Chelsea, pelatih Antonio Conte belum bisa menurunkan pemain andalannya, Eden Hazard. Kemungkinan besar juru taktik asal Italia itu akan menempatkan Alvaro Morata di posisi pemain asal Belgia tersebut biasa beroperasi, yaitu di sisi kiri. Dengan pola 3-4-3, Conte diprediksi akan memasang Batshuayi dan Willian untuk berjibak bersama Morata di lini depan. (R4) n Iyar Jarkasih
n LAMPUNG POST/DELIMA NATALIA NAPITUPULU
JARINGAN GAS. Warga menyaksikan groundbreaking
pembangunan jaringan gas di Jalan Pangrango II, Way Halim, Bandar Lampung, Kamis (3/8). Jaringan gas akan menjangkau 10.231 rumah tangga di delapan kecamatan di Bandar Lampung.
“Kalau selama ini ada berkas yang kurang, menurut Kejari, yang menangani persoalan ini, kalau tidak salah masih menunggu dari BPKP.” Kajati Lampung Syafrudin SELEKTA | Hlm. 8
OASIS
PASEMON JAGAT politik di parlemen negeri ini ibarat seluas bak papan catur. Kelihatannya dinamis, taktis, penuh gereget, dan menguras banyak energi, tetapi sesungguhnya kinerja mereka hanya berputar-putar di situ-situ saja. Gersang langkah dan karya-karya nan agung. Ini tergambar dari setiap agenda politik yang mereka perdebatkan dan perjuangkan dari waktu ke waktu masih terpolarisasi oleh bu ruan pragmatis masing-masing. Perangainya, bila targetnya kandas, mereka ngalor-ngidul meracau de ngan mengatasnamakan rakyat. Muruahnya, politik bukan sekadar ajang menggenggam kekuasaan, melainkan medan pengabdian. Roh pengabdian ialah pengorbanan. Laku mulia inilah yang masih terus menandus
CHELSEA dan Arsenal akan berebut menjadi tim terbaik di Kota London. Kedua klub raksasa Inggris itu bakal bentrok pada laga Community Shield di Stadion Wembley, Minggu (6/8) malam. Ajang Community Shield merupakan laga pembuka pergelaran Liga Primer Inggris yang mempertemukan dua juara di kompetisi negeri Ratu Elizabeth musim lalu, yaitu Arsenal sebagai kampiun Piala FA dan Chelsea sebagai pemegang gelar Liga. Menilik rekor pertemuan kedua tim dalam lima laga terakhir, Chelsea sedikit lebih unggul dengan mengantongi tiga kemenangan berbanding Arsenal yang hanya dua kali menang. Pada pertandingan terakhir di Wembley usai musim lalu berakhir, The Blues sukses membungkam The Gunners 3-0. Meski demikian, pada laga perebutan Piala FA musim lalu, Chelsea justru dibuat gigit jari setelah dibungkam Arsenal 2-1 di final. Pertemuan kedua tim pada laga kali ini pun diprediksi berlangsung sengit. Aroma balas dendam bakal terasa sangat kental. Bagi Arsenal, menjadi juara Community Shield kali
Becik Ketitik Ala Ketara ONO SARWONO dalam jiwa para elite. Inilah kiranya kenapa demokrasi yang digadang-gadang se bagai tool menggapai percepatan kemakmuran bangsa ak hirnya belum membuahkan hasil. Elite sepertinya tidak pernah bangkit naik kelas, gersang bersemainya jiwa-jiwa pengorban.
Penakut dan Pengecut Dalam konteks ini, ada kisah tokoh
dalam cerita wayang yang bisa dijadikan diskursus. Dia adalah Karna, elite Astina pada re zim Prabu Duryudana. Pamornya bahkan sampai menginspirasi jagat raya. n SUGENG Bagi Karna, politik tidak semata untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan. Lebih penting dari itu, berpolitik harus berlandaskan nilai-nilai keutamaan. Itulah yang ia pegang teguh sampai raganya rubuh. Diceritakan, Karna adalah putra
Kunti dari benih Bathara Surya. Ia lahir di Negara Mandura. Namun, sejak kecil Karna diasuh Adirata, sais Kerajaan Astina pada era Prabu Kresnadwipayana dan Pandu Dewanata. Kodratnya Karna mengabdi di Astina pada rezim Kurawa yang zalim. Meski demikian, ia kalis dari lumpur kezaliman. Jiwa kesatrianya kukuh membaja, tidak tergempil sedikit pun atau luntur karenanya. Ia sering bertentangan dengan mayoritas elite Astina dalam ra pat paripurna. Tidak jarang Karna berdiri sendiri mempertahankan sikapnya sekaligus mengecam rekanrekannya ketika menginjak-injak nilai-nilai kesatria dalam memutuskan langkah-langkah politik.
BERSAMBUNG | Hlm. 8
Kematian dan Cuaca PENELITIAN terbaru yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Planetary Health mengungkapkan pada akhir abad ini, dua dari tiga orang yang tinggal di Eropa akan terpengaruh oleh gelombang panas, banjir pesisir, dan bencana terkait cuaca lainnya, terutama karena pemanasan n INT global dan perubahan iklim. Itu berarti, ada 350 juta orang di 31 negara yang mengalami peningkatan risiko kematian dan bahaya kesehatan. Secara keseluruhan, bencana terkait cuaca diperkirakan menyebabkan 152 ribu kematian per tahun di Eropa antara tahun 2071 dan 2100, melonjak dari 3.000 kematian terkait bencana cuaca antara 1981 dan 2010. Gelombang panas yang mematikan menjadi lebih umum karena perubahan iklim. Para peneliti memperkirakan 99% kematian terkait cuaca di masa depan akan terjadi karena gelombang panas, dipastikan menyebabkan lonjakan penyakit kardiovaskular, stroke, dan penyakit pernapasan. (MI/R4)