Lampung Post Minggu, 7 Agustus 2016

Page 1

HIJAB Hlm.17

lampost.co

Syar’i dan Trendi dengan Gamis Modern

facebook.com/lampungpost @lampostonline @buraslampost

SYAR’I tetapi tetap trendi, konsep berhijab yang cocok untuk para pengguna hijab muda. Namun, untuk tampil syar’i dan tetap modis, hijabers tak melulu mengenakan gamis model lama yang terkesan monoton.

No. 13882 | TAHUN XLI Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA

l 24 Hlm.

MINGGU, 7 AGUSTUS 2016

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

Uang Kuliah Berat Sebelah

n AFP/FRANCK FIFE

TAPIS LAMPUNG. Atlet atletik Sudirman Hadi dan atlet renang Yessi Yosaputra mengenakan tapis Lampung mengapit Ketua Kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari saat defile kontingen pada pembukaan Olimpiade ke-29 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Jumat (5/8) malam waktu setempat atau Sabtu (6/8) pagi. Sementara atlet lompat jauh Maria Londa membawa bendera kontingen Indonesia pada defile pembukaan Olimpiade.

Tapis Lampung di Rio de Janeiro Sudah sewajarnya tapis dikenal dunia karena tapis merupakan benda yang memiliki akar budaya sangat kuat. RUDIYANSYAH

D

UA atlet muda Indonesia terbalut tapis Lampung saat defile kontingen pada pem­ bukaan Olimpiade ke-29 di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Jumat malam waktu setempat atau Sabtu (6/8) pagi. Mereka adalah atlet atletik Sudirman Hadi dan atlet re­ nang Yessi Yosaputra yang mengapit Ketua Kontingen Indonesia Raja Sapta Oktohari. Yessi tampil anggun mengenakan tapis Lampung lengkap dengan mahkota siger emas membuat ribuan pasang mata yang menonton pembukaan ajang olahraga interna­ sional tersebut terpukau. Penampi­ lan kostum tradisional Lampung itu pun menuai pujian banyak orang di seluruh penjuru. Mengetahui tapis kembali dike­

7

nakan di ajang Jumlah atlet Indonesia di Olimpiade Rio de Janeiro, Brasil. cabang internasional, Cabang olahraga yang diikuti budayawan atlet Indonesia ada tujuh, yakni atlet Lampung Ansori bulu tangkis, atletik, panahan, dayung, angkat besi, balap Djausal menye­ Jumlah atlet sepeda, dan renang. Indonesia yang but sudah sewa­ ikut di Brasil lebih jarnya tapis dike­ banyak daripada Ketua Kontingen atau nal dunia kare­ jumlah atlet pada Chef De Mission (CDM) Olimpiade London Kontingen Olahraga na merupakan 2012 yaitu Indonesia di 22 atlet dan kain tenun yang Brasil, Olimpiade Beijing memiliki akar 2008 sebanyak Raja Sapta Oktohari. budaya sangat 24 atlet. kuat. “Bukan hanya Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di ajang Olimpi­ menjanjikan bonus ade, kain tapis sebenarnya su­ dah tersimpan Bagi atlet peraih Bagi atlet peraih Bagi atlet peraih medali emas medali perak medali perunggu di hampir selu­ � metrotvnews.com/JADS ruh museum di dunia. Ini menunjukkan kain tapis “Tapis adalah sumbangan memang menjadi bagian dari waris­ masyarakat Lampung untuk kebu­ an budaya dunia,” kata Ansori saat dayaan dunia,” ujar Ansori. diwawancarai, Sabtu (6/8). Ansori juga menilai mendunia­ Menurutnya, sejak dahulu tapis nya tapis bukan tanpa proses, dibuat tidak sembarangan, tetapi melainkan hasil usaha seluruh dengan penuh rasa cinta dan kasih masyarakat Lampung dan pemerin­ sayang sehingga butuh waktu tak tah yang telah mempromosikan ke­ sebentar untuk menghasilkan sehe­ budayaannya. “Ini merupakan hasil lai tapis. Oleh karena itu, tapis su­ dari upaya semua pihak selama ini dah semestinya tak hanya menjadi yang terus-menerus mengenalkan kebanggaan masyarakat Lampung kebudayaan Lampung ke dunia,” atau Indonesia, tetapi juga dunia. kata dia.

28

Rp5 M Rp2 M Rp1 M

Aktif Promosi Sementara menurut desainer Lam­ pung, Aan Ibrahim, tapis Lampung memang memiliki keunikan dan ber­ beda dengan kain-kain tradisional di Indonesia. Kain ini memberikan ke­ san mewah karena biasa digunakan dalam acara-acara adat Lampung. Semakin mendunianya tapis, menurut Aan, hendaknya peme­ rintah juga mempersiapkan diri untuk terus mengembangkan kain tenun bersulamkan benang emas yang sudah dikenal masyarakat mancanegara itu. “Harus terus dikembangkan, jangan sampai du­ nia yang justru mengagumi, semen­ tara orang Lampung sendiri hanya diam,” kata dia. Aan juga mendorong anak-anak muda Lampung aktif mempromo­ sikan tapis. “Jangan justru kaget, orang-orang dunia kagum tapi justru anak-anak muda Lampung belum melakukan apa-apa,” kata dia. Aan berharap pemerintah lebih mendorong tapis menjadi salah satu produk ekonomi kreatif de­ ngan melahirkan desainer-desainer muda yang kembali mengeksplor tapis. (R4) rudiyansyah@lampungpost.co.id

HAJI 2016

Finalisasi Anggota Kloter hingga H-3 Keberangkatan HINGGA kemarin (6/8), visa jemaah calon haji (calhaj) Provinsi Lam­ pung yang sudah selesai mencapai tujuh kelompok terbang (kloter). Na­ mun, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Lampung masih akan melakukan finalisasi anggota kloter hingga H-3 keberangkatan. Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Lukmanul Ha­ kim mengatakan visa jemaah yang sudah selesai saat ini tujuh kloter, tapi masing-masing kloter masih ada yang belum lengkap. “Karena itu kami akan melaku­ kan penyusunan kloter untuk

finalisasi dan akan menggelar rapat koordinasi dengan Kemenag kabupaten/kota untuk mencegah adanya pasangan suami istri atau keluarga yang terpisah. Setidaknya H-3 keberangkatan, nama-nama anggota kloter sudah fix,” kata Luk­ man, di sela-sela kegiatan peman­ tapan petugas (TPHI, TPIHI, TKHI, TPHD, TKHD, dan Karom) Provinsi Lampung di Aula Arofah, Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (6/8). Kloter pertama Lampung atau kloter 9 JKG rencananya dilepas Gu­ bernur Lampung M Ridho Ficardo pada 13 Agustus mendatang selepas salat isya di Asrama Haji Rajabasa.

Kloter pertama ini akan diberang­ katkan ke Madinah pada 14 Agustus 2016. Sementara itu, pada pemantap­ an petugas haji yang diikuti 13 orang Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), 13 Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), 13 dokter, 26 paramedis, 34 Tim Petugas Haji Daerah (TPHD), dan 117 ketua rom­ bongan (karom), Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung Suhaili mengingatkan para petugas haji un­ tuk menjalankan tugasnya dengan ikhlas agar penyelenggaraan haji berjalan lancar. “Kami mengimbau para petugas untuk tidak ‘berbisnis’. Jangan

menerima hadiah apa pun untuk mengurus keperluan jemaah. Niat­kan lurus untuk ibadah,” kata Suhaili. Dia juga mengingatkan petugas harus bisa mengontrol diri dan je­ maah serta membantu bimbingan jemaah mandiri. Sesuai komit­ men, Kanwil Kemenag akan mem­ berikan teguran jika ada petugas, terutama pegawai lingkungan Kemenag, yang mencari keuntung­ an dari pengurusan keperluan jemaah haji. “Kami minta petugas lain ikut mengawasi dan laporkan kepada kami jika ada petugas Kemenag yang berbisnis,” kata dia. (NOV/M2)

KEGEMBIRAAN Fitria Afi­ fah diterima menjadi calon mahasiswa di Universitas Lampung (Unila) melalui jalur tes ternyata hanya berlangsung sesaat. Meski telah lama me­ nyimpan keinginan bisa menimba ilmu di kampus idamannya tersebut, alum­ nus SMAN 2 Pringsewu itu masih harus cemas karena kedua orang tuanya tak sanggup membayar uang kuliah tunggal (UKT) sebe­ sar Rp4,6 juta setiap semes­ ter. Ia terancam tidak bisa kuliah karena UKT yang terlalu tinggi. Pekan lalu, Afifah yang diterima di Jurusan Fisika FMIPA Unila mengirimkan pesan singkat ke nomor yang dicantumkan posko pengaduan UKT yang diga­ gas Badan Eksekutif Maha­ siswa (BEM) Unila. Isinya, ia memilih mundur jika UKT tak dapat diturunkan. “Sudah ngobrol dengan orang tua, mereka memang keberatan kalau segitu, apa­ lagi penghasilan juga sedang tidak menentu dari berda­ gang. Jadi saya ikhlas mun­ dur, cari tempat kuliah yang lebih murah,” kata Fitria saat diwawancarai, Sabtu (6/8). Padahal, menurut Fitria, niatnya berkuliah di Unila sebagai perguruan tinggi negeri justru hendak me­ ringankan beban kedua orang tuanya yang hanya pedagang kaki lima. Tak hanya Fitria, sedikit­ nya ada 20 calon maha­ siswa Unila yang kompak menyatakan terpaksa mun­ dur meski telah berupaya keras untuk dapat lolos dalam seleksi tertulis yang diikuti ribuan calon maha­ siswa. Semua keberatan karena tingginya UKT yang harus mereka bayarkan. Sama seperti Fitria, mer­

eka juga mengirimkan pe­ san singkat ke posko peng­ aduan UKT BEM Unila yang kini tengah diproses untuk dapat beraudiensi langsung dengan pejabat rektorat Unila pekan depan. “Akan kami upayakan mereka tidak mundur hanya karena biaya UKT, pekan depan kami akan ajak mere­ ka audiensi langsung de­ ngan Wakil Rektor Bidang Keuang­an,” ujar Bayu Sapu­ tra, Menteri Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa BEM Unila, saat diwawanca­ rai di Graha Kemahasiswaan Unila, Jumat (5/8). Selain 20 orang yang menyatakan akan mengun­ durkan diri jika UKT-nya tidak dapat diturunkan, Bayu juga menyodorkan data pengaduan 75 calon mahasiswa yang keberat­ an dengan nominal UKT yang dipatok mulai Rp2,4 juta hingga Rp11 juta, yang tersebar di hampir seluruh fakultas. Mereka mengaju­ kan banding agar nilai UKT diturunkan, tapi belum me­ nyatakan akan mundur. Tak hanya angkatan baru yang belum sempat berkuliah yang menyata­ kan keberatan dengan UKT. Putri Rahayu, mahasiswa semester III di Jurusan Administrasi Negara FISIP Unila, juga termasuk yang kembali mengajukan ke­ beratan atas UKT Rp4,2 juta yang harus dibayarnya setiap semester. Meski su­ dah pernah mengajukan banding saat pertama kali diterima di Unila tahun 2015, Putri mengaku UKT tersebut masih tetap tinggi dan memberatkan orang tuanya yang hanya seorang sopir. (*1/M1)

SOROT I Hlm.3

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

PENGADUAN UKT. Presiden BEM Unila Bambang Irawan mendata pengaduan yang masuk ke posko pengaduan uang kuliah tunggal (UKT) Unila, di kampus setempat, Rabu (24/8). Meski UKT sudah diturunkan, orang tua calon mahasiswa masih merasa keberatan dan beberapa memilih mundur.

OASIS Depresi dan Gen Manusia PARA ilmuwan belum lama ini telah menemukan gen manusia yang mungkin terkait dengan perkembangan depresi. Temuan ini memberikan harapan pengobatan baru penyakit tersebut. Penelitian oleh para peneliti dari Massachusetts General Hospital, Pfizer Pharmaceuticals, dan 23andMe, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di California ini, menggunakan data laporan kuesioner dari 307.354 responden dari berbagai wilayah, termasuk 75.607 yang dilaporkan telah didiagnosis depresi dalam beberapa fase hidup mereka. Peneliti menganalisis data dan mencoba untuk menemukan polimorfisme nukleotida tunggal (SNP) atau penyimpangan pada titik-titik tertentu dalam genom yang dimiliki oleh subjek yang mengalami depresi. Sebanyak 17 SNP telah ditemukan di 15 daerah berbeda. (MI/R4)


politik

2

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

PENDUKUNG AHOK. Ketua Tim Sukses Pemenangan Ahok Nusron Wahid (keempat kanan), tokoh masyarakat Jakarta Utara Beni RS, anggota DPRD DKI Fraksi NasDem Hasan Basri Umar (kiri), anggota DPRD DKI Fraksi Golkar Ramli Muhammad (kedua kiri), tokoh muda Partai Hanura Canter Sangaji (ketiga kiri) foto bersama usai acara Silaturahmi Pendukung Ahok di Kebon Bawang, Jakarta Utara, Sabtu (6/8). Turut hadir perwakilan dari partai pendukung dan Teman Ahok. n MI/ATET DWI PRAMADIA

Ansor dan Banser Bebaskan Anggota Berpolitik Praktis PENGURUS Pusat Gerakan Pemuda Ansor maupun Barisan Ansor Serbaguna (Banser) membebaskan setiap anggota dan kader­nya untuk berpolitik praktis sesuai keyakinan masingmasing dan bisa dipertanggungjawabkan tanpa melibatkan lembaga/organisasi. “Aturan main dalam organisasi GP Ansor maupun Banser adalah netral dari semua bentuk intervensi politik. Tapi jika ada anggota atau kader yang berpolitik itu sah-sah saja dan itu di luar ranah organisasi,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Kholil Qoumas, di Tulungagung, Sabtu (6/8). Penegasan itu disampaikan Yaqut yang juga anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB di sela kunjung­ annya menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Satkornas Banser di Tulungagung sejak Jumat (5/8) hingga Sabtu (6/8). Dalam pernyataannya, adik tokoh nasional dari NU Mustafa Bisri ini menekan­ kan pentingnya kebebasan berekspresi bagi warga GP Ansor di seluruh Tanah Air yang diklaim berjumlah sekitar 1,7 juta orang tersebut. Menurut Yaqut, selama aktivitas politik praktis

tersebut diyakini dan bisa dipertanggungjawabkan, maka Dewan Pengurus GP Ansor dan Banser tidak akan mempermasalahkan. “Yang penting organisasi­ nya tidak dibawa-bawa. Sebab, secara kelembagaan Ansor maupun Banser tidak ikut dukung-mendukung parpol tertentu. Kami murni gerakan kultural berbasis keagamaan, dan Banser adalah ‘tentaranya’ NU dalam membela agama serta NKRI,” kata Yaqut. Kendati membebaskan hak politik anggota, Yaqut sempat menyinggung soal lemahnya aturan main dalam organisasi Banser. Menurutnya, acap kader Ansor telah dibekali kemampuan dasar bela diri dan kemiliteran, tetapi kemudian dimanfaatkan parpol tertentu sebagai tenaga keamanan lapangan dan sebagainya. “Ini kalau terus tidak jelas, nanti Ansor dan Banser yang capai melatih anggota tapi yang menikmati manfaatnya partai politik,” kata Yaqut. Ia berharap masalah aturan main tersebut menjadi topik bahasan yang harus segera dipecahkan oleh jajaran pengurus Ban­ ser melalui rapat koordinasi nasional. (ANT/R4)

Hanura Uji Kelayakan Bakal Calon Ketua DPC SEBANYAK 39 peserta bakal calon (balon) Ketua De wan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura se-Provinsi Lampung mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di ruang Dahlia lantai III Hotel Amalia, Bandar Lampung, Sabtu (6/8). Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Lampung Gusnaini Jaya Putri menjelaskan pihaknya akan mencari sosok yang mampu mengakomodasi dan membuat solid anggota partai. “Kami mencari sosok pemimpin yang memiliki syarat utama mempunyai

komitmen dalam membesarkan partai, bisa solid membawa dan mengakomodasi partai,” katanya. Sekretaris DPD Partai Hanura Lampung Deny Irawansyah menambahkan kegiatan fit and proper test tersebut juga ingin mengetahui konsep visi misi dan komitmen para calon untuk membesarkan partai. “Partai kami kan inginnya lebih baik lagi. Melalui uji kepatutan dan kelayakan harap­annya kami bisa memilih calon-calon ketua yang benar-benar bisa memimpin partai,” katanya. Salah satu bakal calon yang mengikuti uji kelaya-

kan dan kepatutan, Erwansyah, mengatakan secara pribadi ia tidak melakukan persiapan khusus. Namun, ia memiliki target untuk me­ ningkatkan perolehan suara dan kursi di parlemen. “Target kami setiap dae­ rah pemilihan minimal satu kursi. Kemarin ketika saya memimpin sudah dapat 24 ribuan suara dari tahun sebelumnya yang sekitar 14 ribuan suara,” kata anggota DPRD Kota Bandar Lampung itu. Dalam tes tersebut, para peserta diuji oleh enam panelis yang terdiri dari DPD dan DPP Partai Hanura. (*9/R4)

Hari Pertama Belum Ada Pendaftar Perseorangan KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Tulangbawang Barat (Tubaba) resmi membuka pendaftaran bakal calon bupati-wakil bupati dari jalur perseorangan sejak Sabtu (6/8). Namun, hingga pukul 16.00, belum ada tanda-tanda calon independen yang mendaftar. Pemantauan Lampung Post di kantor KPU Tubaba, Mul­ yakencana, Tulangbawang Tengah, kesiapan penyelenggara telah terlihat sejak pagi. Ketua KPU Ismanto Ahmad, anggota serta panitia KPU Tubaba telah siap di ruang pendaftaran sejak pukul 08.00

sesuai jadwal yang ditentukan. “Sekarang sudah pukul 11.30, belum ada tanda-tanda pendaftar datang menyerahkan dukungan. Jika hari ini sampai pukul 16.00 tidak satu pun calon yang datang, kami tunggu besok lagi sampai Rabu (10/8),” ujar Ismanto, kemarin. Sebelumnya, Gatot Santoso, anggota KPU Divisi Humas dan Teknis Penyelenggaraan, mengatakan sudah ada satu utusan petugas penghubung (LO) atas nama pasangan yang telah mendatangi KPU Tubaba untuk mendaftar di jalur per­ seorangan. Namun, hingga

berita ini diturunkan, ia belum dapat memastikan apakah nama tersebut akan hadir. “Ya kemarin ada satu orang ngaku LO yang mengambil berkas dan menanyakan syarat-syarat kelengkapan pendaftaran hari ini. Kita tunggu saja siapa tahu sore ini atau besok mereka datang atau tidak,” kata Gatot. Pendaftaran penerimaan syarat dukungan bakal cabupcawabup jalur perseorangan di Pemilukada Tubaba berlangsung selama lima hari, 6—10 Agustus 2016, pukul 08.00 hingga pukul 16.00, di kantor KPU Tubaba. (CK11/R4)

Sanksi Bayangi Petahana Tidak Cuti Kampanye Aturan cuti masa kampanye ini dibuat DPR dan pemerintah demi menghindari mobilisasi aparat negara oleh petahana. NOVA LIDARNI

Revisi Aturan

Komisioner KPU, AriOLEMIK cuti kampa- ef Budiman, mengakui nye kepala daerah aturan cuti yang kini sudiakui sudah jelas dah dibuat dalam naskah p e n g at u r a n nya d i U U p e r at u r a n K P U m a s i h Pilkada. Secara adminis- b e r p e d o m a n p a d a U U tratif memang ada potensi Pilkada yang sebelumkepentingan daerah yang nya. Cuti kepala daerah tak terpantau akibat masa tak mesti selama masa cuti yang panjang. Namun, kampanye. Walau me tetap ada sanksi berat bagi mang, pihaknya mewayang enggan cuti selama jibkan petahana berkamUU Pilkada masih ber- panye di tahap tertentu. Misalnya, debat pasang­ laku. Ketua Bawaslu Muham- an calon. mad mengatakan aturan cuti masa kampanye Sedangkan tidak semua ini dibuat DPR kewenangan bupati atau wali dan pemerintah kota itu bisa dilimpahkan ke demi menghindari mobilisasi wakilnya aparat negara oleh petahana “Semuanya tergantung untuk keuntungannya di pada rapat konsultasi de­ pemilukada. “Di UU aturannya pasti. ngan DPR nanti. Kalau Kami menyesuaikan UU. rapat hasilnya mengharus­ Jadi saya kira siapa pun kan kembali ke ayat UU incumbent harus cuti. Pilkada, ya kami revisi Kami bukan mengatakan naskahnya,” kata dia. P e n g at u r a n c u t i a l a untuk kampanye saja, tapi dikhawatirkan ada P K P U i n i d i b u a t l a n bentuk-bentuk lain kalau taran mempertimbangdia tidak cuti ini,” ujar kan aspek kelangsungan M u h a m m a d d i Yog ya - p e m e r i nt a h a n d a e r a h tersebut. Sebab, masa karta, Sabtu (6/8). Ia pun menepis potensi k a mp a nye d i t a h a p a n gangguan terhadap jalan- Pemilukada 2017 mennya pemerintahan, semisal capai lebih dari tiga budalam kepentingan APBD. lan. Sementara sering Mekanisme pelaksana tu- ada proses pembahasan gas kepala daerah sudah APBD yang molor hingga diatur untuk menangani akhir tahun anggaran itu tugas yang ditinggalkan atau bahkan awal tahun petahana selama masa anggaran selanjutnya. “Sedangkan tidak semua kampanye. “Kalau petahana tidak kewenangan bupati atau mau ikuti, kita lihat UU. wali kota itu bisa dilimpahBisa sampai mendiskuali- kan ke wakilnya,” ujar fikasi dia sebagai calon, Arief. (MI/R4) kalau tidak mengikuti UU,” nova@lampungpost.co.id kata Muhammad.

P


sorot

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

3

Mimpi Kami Terhalang UKT Lewat donasi daring, calon mahasiswa Unila asal Mesuji bisa membayar uang kuliah tunggal sebesar Rp2,4 juta. Bantuan lewat website kitabisa.com mencapai Rp11 juta lebih. RUDIYANSYAH

B

ANYAK calon mahasiswa mengeluhkan biaya uang kuliah tunggal (UKT) yang tak sesuai dengan kemampuan. Tingginya biaya kuliah di Universitas Lampung (Unila) membuat munculnya beragam dukungan untuk mereka yang terancam pupus kuliah. Sejak diumumkan besaran UKT pada Juli lalu, Badan Eksekutif Mahasiwa (BEM) Unila membuka posko pengaduan mahasiswa yang keberatan dengan uang kuliah tunggal. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejak diberlakukan sistem UKT tahun akademik 2013/2014, posko pengaduan selalu dibanjiri pengadu. Tahun akademik baru ini, posko BEM Unila sudah me­ nerima 75 pengaduan dari calon mahasiswa Unila yang keberatan dengan besaran UKT hingga Jumat (5/8). Sebanyak 20 calon mahasiswa menyatakan mundur jika UKT tak diturunkan. Menteri Advokasi dan Ke­ sejahteraan Mahasiswa BEM Unila Bayu Saputra menyebut selain membuka posko untuk menampung aspirasi calon mahasiswa yang keberatan dengan UKT, saat ini BEM Unila tengah berkonsolidasi dengan seluruh BEM di perguruan tinggi negeri (PTN) membahas permasalahan UKT. Pihak BEM Seluruh Indonesia tengah menggalang dukungan agar kebijakan UKT yang diterapkan saat masa kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Menrsitek Dikti) dijabat M Nuh untuk ditinjau ulang. “Kami sedang konsolidasi dengan BEM se-Indonesia karena permasalahan ini juga terjadi di hampir seluruh PTN di Indonesia,” kata Bayu. Menurut dia, banyaknya calon mahasiswa yang meng­ ajukan banding setiap tahun juga menjadi tanda penetapan besaran UKT di Unila masih belum tepat sasaran. BEM meminta rektorat memaparkan secara jelas bagaimana sistem penetapan

UKT karena selalu banyak yang keberatan dan meng­ ajukan banding. Selain membuka posko, sebagai bentuk keprihatinan akan banyaknya calon mahasiswa yang dibebankan dengan UKT yang sangat tinggi membuat BEM Unila menggelar aksi penggalang­ an 1.000 koin untuk Rektor Unila, Senin (1/8). Dalam aksi tersebut, BEM mengumpulkan sebanyak 1.120 koin senilai Rp470 ribu yang langsung diserahkan ke Rektor Unila Hasriadi Mat Akin di ruangannya, Kamis (4/8).

Donasi untuk Barkah Tak mampu membayar UKT sebesar Rp2,4 juta membuat Achmad Barkah, pemuda asal Simpangpematang, Mesuji, yang diterima di Jurus­an Peternakan Fakultas Pertanian (FP) Unila, bergabung bersama 75 calon mahasiwa lain yang mengadu ke BEM Unila. Barkah adalah anak guru TK dengan penghasilan Rp750 ribu sehingga tidak mampu membayar UKT. Saat mendatangi posko BEM Unila, Barkah sempat menangis karena harus gagal menjadi mahasiswa di Unila. Kisah kesulitan Barkah membayar UKT akhirnya membuat Bayu Saputra, anggota BEM Unila, tergugah menggalang dukungan melalui website kitabisa.com dengan mengunggah video yang menampilkan kesedihan Barkah. Beragam respon pun muncul dari unggahan video tersebut. Penggalangan dana untuk Barkah yang ditargetkan hanya Rp2,4 juta hingga Jumat (5/8) yang merupakan tenggat pembayaran UKT, dana yang terkumpul telah mencapai Rp11.590.494, jauh dari target. Tak hanya itu, setelah beredar video dan pemberitaan ketidakmampuan Barkah membayar biaya UKT-nya, pihak FP Unila juga mengumumkan telah menurunkan UKT Barkah menjadi Rp1 juta. Ditemui di Unila, Jumat (5/8), Barkah mengaku lega bisa terus melanjutkan cita-

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

Gedung Rektorat Unila.

citanya untuk berkuliah. Mengetahui dana penggalangan dana melebihi target, Barkah mengaku akan memberikan sebagian dana tersebut untuk beberapa calon mahasiswa yang juga terancam gagal kuliah karena UKT. “Sisanya akan saya gunakan untuk membayar SPP di semester II supaya ibu juga lebih ringan bebannya, dan untuk membeli kebutuhan kuliah dan biaya hidup,” kata dia. Merasa terbantu karena peran BEM Unila, Barkah juga mengaku ingin bergabung dengan BEM ketika telah menjadi mahasiswa nanti. Ia ingin membantu calon-calon mahasiswa lain yang keberatan karena UKT yang ditetapkan jauh dari kemampuan orang tua. “Jangan sampai ada calon mahasiswa lain seperti saya yang hampir gagal kuliah hanya karena UKT,“ ujarnya. Pihak Universitas Lampung (Unila) siap menurunkan besaran UKT bagi mahasiswa baru yang benar-benar tidak mampu. Rektor Unila Hasriadi Mat Akin menyebut kesalahan penetapan besaran UKT karena menurut laporan pihak fakultas yang diterimanya, banyak mahasiswa

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

yang melakukan kesalahan dalam mengunggah data sehingga nilai UKT tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Dia juga menanggapi positif aksi sejuta koin yang digalang BEM Unila. Hal itu merupakan bentuk solidaritas BEM kepada mahasiswa. Hal yang sama juga ditegaskan Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Bujang Rahman. Menurutnya, penetapan besaran UKT dilakukan berdasarkan data yang diunggah mahasiswa bersangkutan sehingga penetapan UKT sesuai dengan isian data.

“Kalau mahasiswa tersebut benar-benar tidak mampu dan bisa menunjukkan datanya, kami siap untuk menurunkan UKT-nya. Tapi kalau tidak sesuai dan bertentangan dengan data yang sebenarnya ya tidak bisa,” kata mantan Dekan FKIP Unila itu, Kamis (4/8). Oleh sebab itu, Bujang m e n g i m b a u m a h a s i s wa menunjukkan data yang sebenarnya untuk diproses oleh pihak rektorat. “Jadi jangan putus asa dan langsung mau mundur, tapi bawa datanya, nanti bisa diproses,” ujar Bujang. (NUR/M1)

Puluhan peserta seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2016 memadati ruang B3.1 FISIP Universitas Lampung guna mengerjakan soal tes, Selasa (31/5). Peminat Universitas Lampung tahun ini sebanyak 44.950 orang dan 18.007 di antaranya peserta lokal.


OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 7 agustus 2016

Wahyuni Siap Buka Pertarungan Sebanyak tujuh lifter mewakili Indonesia di ajang Olimpiade. RICKY MARLY

S

RI Wahyuni akan menjadi lifter pertama Indonesia yang akan membuka perjuangan para lifter di ajang Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil. Lifter putri di kelas 48 kg tersebut akan bertanding di Riocentro-Pavilion 2, Brasil, Sabtu (6/8) malam waktu Brasil atau Minggu pagi waktu Indonesia. Sebelumnya, Direktur Performa Tingkat Tinggi Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas, Hadi Wihardja, menuturkan pesaing terberat Sri berasal dari Vietnam, yakni Thi Huyen, dengan angkatan terbaik 194 kg dan lifter Jepang, Hiromi, yang membukukan angkatan terbaik 193 kg. “Insya Allah sangat siap, kondisi bagus, berat badan juga sudah aman,” ujar Hadi, kemarin. S r i Wa h y u n i a k a n tampil di Grup A bersama para pesaing terberatnya Thailand, Taipei, Kazakhs­ tan, dan Jepang. Namun,

Hadi mengungkapkan pesaing terberat Sri justru atlet Thailand, Sopita Tanasan. “Vietnam dan Jepang memang berat, tetapi Thailand juga cukup sulit. Thailand itu turun

lain adalah Sri Wahyuni di kelas 48 kg putri dan Dewi Safitri yang bertan­ding di kelas 53 kg putri. Hadi pun menjelaskan saat ini kondisi para lifter hampir mencapai performa maksimal alias 100%. “Kondisi mereka sudah siap 100% sudah memasuki masa tapering, program latihan dikurangi jadi 50

Insya Allah sangat siap, kondisi bagus, berat badan juga sudah aman. kelas, dari yang semula main di kelas 53 kg kini bermain di 48 kg. Tapi, kondisi Yuni sudah siap bertanding, sekarang total angkatan terbaiknya mencapai 197 kg. Insya Allah bisa menyumbangkan medali, doakan saja,” kata Hadi. Sebanyak tujuh lifter mewakili Indonesia di ajang Olimpiade. Mereka yakni Eko Yuli Irawan dan M Hasbi yang akan turun di kelas 62 kg putra, Triyatno dan I Ketut Iriana di kelas 69 kg putra, serta Deni yang semula turun di kelas 69 kg naik ke kelas 77 kg. Selain itu, dua lifter

sampai 70 persen. Berat badan mereka juga sudah mendekati berat badan pertandingan,” ujarnya.

Lima Perenang Sementara itu, konti­ ngen Olimpiade Rusia tampaknya bisa sedikit bernapas lega. Pasalnya, lima perenang mereka yang terkena kasus doping dan mendapat larangan berpartisipasi di ajang Olimpiade kini dapat kembali mewakili Rusia di Olimpiade Rio de Janeiro yang berlangsung pada 5—21 Agustus. Sebelumnya, sebanyak tujuh perenang Rusia

yang dilarang tampil di Olimpiade mengajukan banding atas larangan yang dikeluarkan Badan Federasi Renang Internasional (FINA) yang mewakili Komite Olimpiade Internasional (IOC) kepada Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) dua pekan lalu guna menuntut ke­ adilan. Mereka adalah empat kali juara dunia gaya dada Yulia Efimova, Mikhail Dovgalyuk, Natalia Lovcoba, Anastasia Krapivina, Nikita Lobintsev, Vladimir Morozov, dan Daria Ustinova. CAS pun mengabulkan lima dari tujuh permohonan banding yang diajukan, salah satunya adalah Efimova. Peraih medali perunggu di ajang Olimpiade London 2012 lalu tersebut pun mengaku senang dapat kembali mewakili negaranya di ajang empat tahunan tersebut. “Saya akan ke Olimpiade. Saya tidak bisa lebih bangga dan lega atas semua ini,” ujar perenang berusia 24 tahun tersebut melalui akun Instagramnya. (MI/R4) rickymarly@lampungpost.co.id

Sinyal Positif Kembalinya Messi ke Timnas KEPUTUSAN bintang sepak bola Argentina, Lionel Messi, untuk pensiun dini dari timnas tampaknya masih belum direlakan oleh berbagai pihak, tak terkecuali Presiden Argentina Mauricio Macri dan pelatih Tim Nasional Argentina yang baru Edguardo Bauza. Bahkan, Bauza bertekad untuk membawa Messi kembali ke dalam tim untuk menghadapi kualifikasi Piala Dunia 2018 kontra Uruguay dan Venezuela yang berlangsung pada September mendatang. Manajer yang baru memimpin Albiceleste sejak 1 Agustus lalu tersebut berencana melakukan perjalanan ke Eropa untuk me­ yakinkan pemenang lima gelar Ballon d’Or tersebut. Bauza pun me­ ngatakan mengembalikan kapten ke atas kapal Albiceleste menjadi prioritas utama sang juru taktik pada pekan ini. Ketika ditanya terkait posisi Messi di dalam tim, Bauza menekankan Messi adalah pemain berbakat yang bisa mengisi berbagai posisi di dalam tim. “Messi telah bermain baik di setiap posisi yang ia tempatkan. Kami akan membicarakannya dan melihat apakah kami akan melanjutkan kompromi yang selalu ia tunjukkan dengan timnas,” ujar Bauza. “Ia adalah kapten, ia mendapatkannya. Saya tidak melihat alasan dia tidak ingin melanjutkannya,” kata Bauza. Gelandang Argentina, Messi, memang memutuskan pensiun setelah gagal membawa Albiceleste menjuarai Copa America 2016 usai dikalahkan Chile 2-4 melalui drama adu penalti pada Juni lalu. Keputusan Messi untuk hengkang dari timnas juga sangat disesali pria nomor satu di Argentina, Macri. Macri pun sangat mendukung keputusan Bauza untuk membawa Messi kembali. Saat menghadiri pembukaan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 di

Brasil, Macri mengatakan tidak tahu apakah sang bintang Barcelona akan kembali tepat waktu untuk menghadiri laga perdana Argentina di ajang kualifikasi Piala Dunia kontra Uruguay pada 1 September nanti. Namun, Macri tetap yakin El Messiah akan kembali ke Albiceleste sebelum Piala Dunia 2018 di Rusia berlangsung. “Dia akan memimpin tim kami di Rusia dan di Piala Dunia kami akan kembali menjadi yang terbaik. Saya rasa Messi adalah pemain terbaik yang pernah kami miliki dan kami harus menunjukkan penghargaan kami terhadapnya dan memberinya pengakuan yang layak agar ia merasa nyaman,” ujar Macri. (MI/O2)

SS Lampung FC Mulai Seleksi Pemain

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

SELEKSI TERBUKA. Pemain yang baru dikontrak untuk bermain di SS Lampung FC, Elie Aiboy (kanan), sedang memberikan pengarahan kepada pemain dalam seleksi terbuka yang diadakan SS Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (6/8).

UBL Berikan Beasiswa kepada 30 Atlet Basket UNIVERSITAS Bandar Lampung (UBL) selalu mengintensifkan pemberian beasiswa jalur prestasi nonakademik kepada lulusan pelajar tingkat atas di Lampung hingga nasional. Terbaru, pemberian beasiswa itu ditujukan kepada 30 atlet basket berprestasi nasional lulusan SMA sederajat di Lampung dan daerah lain yang tergabung dalam Dream Team Basketball UBL. Wakil Manajer Biro Marketing, Humas, dan Kerja

Sama UBL Berry Salatar menegaskan pemberian beasiswa, sekaligus kesempatan kuliah di kampus UBL ini, tidak hanya berlaku bagi siswa cabang olahraga, tapi juga prestasi di bidang keagamaan, seni budaya, forum diskusi pelajar, pers sekolah, hingga organisasi internal dan eksternal pelajar. “Sejauh ini yang sudah mendaftar dan disetujui pihak kampus baru dua orang dari kalangan atlet. Tapi kesempatan ini, terbuka lebar bagi seluruh elemen siswa

(SMA sederajat) yang berprestasi di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional,” ujarnya, Jumat (5/8). Berry melanjutkan adanya beasiswa penuh dari Yayasan Administrasi Lampung (YAL) itu selain bentuk apresiasi pencapaian prestasi bersumber dari bakat, talenta, skill maupun inteligensia tiap personel istimewa tersebut. Juga sebagai upaya pembibitan dan regenerasi UBL dalam mencetak generasi emas para insan perguruan tinggi di tingkat provinsi

Persilat Lolos ke 8 Besar Piala Soeratin

Lionel Messi n AP/MATT SLOCUM

JUARA bertahan Piala So eratin U-17 Zona Lampung, Persilat Lampung Tengah, memastikan satu tiket ke perempat final usai memetik kemenangan kedua. Dalam l a g a d i l a p a n g a n Ta n g s i , Talangpadang, Sabtu (6/8), Persilat mengatasi perlawan­ an Persilamtim 1-0. Pertandingan berlangsung cukup ketat dan berimbang. Ke d u a t i m s i l i h b e rg a nt i melancarkan serangan dan membuka sejumlah peluang. Namun, hingga babak pertama usai, tak ada satu gol pun tercipta. Laga tetap berlangsung seru usai istirahat. Serangan kerap dilancarkan kedua tim ke jantung pertahanan lawan untuk bisa menciptakan gol. Keberuntungan akhirnya menghampiri Persilat saat laga memasuki masa injury time, tepatnya pada menit ke-81. Prasetyo mencetak gol kemenangan Persilat untuk memberi tiga poin timnya. Dengan kemenangan itu, Persilat kokoh di puncak klasemen Grup C dengan enam poin dari dua kemenangan dan dipastikan merebut satu tiket ke 8 besar.

Sedangkan Persilamtim ter­ singkir karena dari dua laga belum mendapatkan poin. Pertandingan seru juga terjadi saat Tubabar FC menghadapi Ababil Lampung Timur. Kualitas yang hampir berimbang membuat kedua kesebelasan tampil ngotot untuk dapat mencetak gol. Us a h a ke r a s a k h i r nya membuahkan hasil bagi Tubabar FC yang unggul lebih dulu pada menit ke-22 lewat gol yang dicetak Catur. Sayang, keunggulan itu a k h i r nya s i r n a d i b a b a k kedua. Anton Dwi Pangestu menyamakan skor saat laga memasuki menit ke-63. Tak ada gol tambahan hingga laga berakhir. Hasil imbang itu membuat Tubabar FC duduk di posisi kedua klasemen dengan empat poin, diikuti Ababil yang tertinggal tiga poin. Hasil laga terakhir kedua tim akan menentukan langkah mereka ke babak selanjutnya. Hari ini Piala Soeratin U-17 Zona Lampung mempertandingkan dua partai. Di Grup A, Persituba menghadapi Persikomet, sedangkan Mesuji menghadapi tantangan Persiwaka di Grup D. (LUG/O2)

hingga nasional. Berry menambahkan pemberian beasiswa jalur prestasi sudah dimulai di beberapa cabang potensi prestasi (CPP) di tingkat SMA sederajat. Pemberian itu disesuaikan de­ ngan ketermasukan para mahasiswa CCP dalam UKM di UBL, seperti ta­ rung derajat, catur, futsal, bulu tangkis, tenis meja, panjat tebing, hingga lembaga jurnalistik dan penyiaran kampus UBL bernama UBL Production (UBL Pro). “Penjaringan namanama itu sudah masuk

ke kami, rekomendasi l a n g su n g m a h a s i swa kami, pihak sekolah, tim pencari bakat, ataupun langsung dari pendaf­ taran mahasiswa baru. Buat kisaran angkanya ada beberapa karena masih harus diseleksi dan direkapitulasi dulu,” katanya. Sementara itu, asisten pelatih Dream Team Basketball UBL, Abdur Rohim, sangat bersyukur dengan pemberian beasiswa jalur prestasi nonakademik 100 persen kepada para atlet binaannya. (RIC/R4)

PS CBSA Rebut Tiket Semifinal Dandim Cup III P S C B SA m e l a n g k a h ke semifinal turnamen se ­ pak bola U-16 Dandim Cup III, Kodim 0411/Lampung Tengah. Tiket direbut usai menundukkan Bintang Remaja lewat adu penalti dengan skor akhir 6-5 se­ telah bermain sama kuat 0-0 hingga waktu normal di lapangan Hadimulyo Barat, Sabtu (6/8). Kedua kesebelasan tampil ngotot sejak wasit meniupkan peluit tanda dimulainya pertandingan. Serangan demi serangan mewarnai pertandingan perempat final tersebut. Kesempatan untuk men­ cetak gol pun dimiliki kedua kesebelasan. Sayang, semua p e l u a n g b e l u m m a mp u mengubah kedudukan imbang tanpa gol hingga babak pertama usai. D i b a b a k ke d u a , p e r ­ ubahan dilakukan kedua kesebelasan untuk bisa mencetak gol. Perubahan itu kian menambah seru pertandingan karena kedua kesebelasan melakukan segala daya upaya untuk bisa mencetak gol. Namun, kembali peluang yang tercipta belum mampu menghasilkan gol hingga waktu normal berakhir se-

hingga pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti. Dalam duel adu nasib itu, keberuntungan lebih memihak kubu CBSA. Enam eksekutornya, Ziko, Lando, Towi, Andre, Mico, dan Panji mampu menuntaskan tugasnya dengan baik. Sebaliknya, dari enam algojo Bintang Remaja hanya lima yang menghasilkan gol melalui Gatot, Rajes, Bagus, Iqbal, dan Agung. Drama adu penalti juga mengiringi langkah Putra Nusantara ke semifinal. Ke­ sebelasan asal Seputihraman itu memastikan tiket empat besar dengan menundukkan Palapa Terbanggi 4-3 setelah skor kacamata bertahan hingga laga bubar. Empat penendang penalti Putra Nusantara, Panji, Bagus, Vario, dan Aqil menuntaskan tugasnya dengan baik . Sebaliknya, hanya Davis, Aji, dan Mukti yang menunaikan tuga dengan baik di kubu Palapa. Hari ini (7/8) perempat final hanya mempertandingkan satu laga. Sekampung FC akan bersaing dengan Tunas Muda Batanghari untuk mendapatkan satu tiket semifinal di lapangan Porham. (OGI/O2)

n DOKUMENTASI UBL

LATIHAN. Suasana latihan 30 atlet basket yang tergabung sebagai Dream Team Basketball UBL angkatan I di lapangan basket UBL, Kamis (4/8).

WAKIL Gubernur Lampung Bachtiar Basri membuka seleksi terbuka yang diadakan tim sepak bola SS Lampung FC di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Way Halim, Bandar Lampung, Sabtu (6/8) pagi. Bachtiar yang turut memantau dan menyaksikan seleksi lewat tribune penonton menyatakan mendukung kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan itu merupakan semangat yang perlu diapresiasi karena membuka peluang dan kesempatan kepada pemain lokal berbakat. Selain itu, kehadirannya merupakan bentuk dukungan Pemerintah Provinsi Lampung terhadap kegiatan positif dan perhatian pada dunia olahraga, khususnya sepak bola di Lampung. “Semangat harus tetap hidup dalam diri kita. Bangkitkan dan berikan yang terbaik, untuk kejayaan Provinsi Lampung. Semoga ini bisa membangkitkan semangat sepak bola Lampung,” kata Bachtiar pada sambutan sebelum membuka acara. Bachtiar juga menyempatkan diri berdiskusi dengan pengurus SS Lampung FC dan pemain bintang yang baru dikontrak untuk bermain di

Lampung, Elie Aiboy. Ketua pelaksana seleksi terbuka pemain SS Lampung FC, Dito Dwinovrizal, mengatakan seleksi terbuka ini akan berlangsung selama dua hari, yakni 6-7 Agustus, untuk semua kalangan dan umur. “Kami mulai buka pendaftar­ an seleksi sejak 31 Juli 2016. Ada 100 lebih pendaftar ikut seleksi ini. Antusiasme yang luar biasa. Beberapa pendaftar ada yang dari luar daerah, di antaranya Jakarta, Ambon, Bandung, dan Bekasi,” ujar Dito. Ketua SS Lampung FC Dicky Pratowo menilai banjirnya calon peserta seleksi terbuka pemain ini dinilai sebuah bentuk penghargaan yang besar. “Dengan membeludaknya peserta seleksi ini memang sesuai harapan kami karena bibit sepak bola di Lampung ini sangat banyak dan kami yakin di luar sana banyak yang bercita-cita sama dengan kami. Semoga dengan semakin banyak peserta seleksi ­nantinya akan muncul bibit andal untuk bisa ikut bersama SS Lampung FC membangkitkan sepak bola Lampung. Apalagi ada dukungan dan perhatian dari pemerintah,” kata Dicky. (RUL/RIC/R4)

Gabsi Lampung Gelar Piala Gubernur PENGURUS Provinsi (Pengprov) Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Lampung menggelar Kejuaraan Bridge Beregu Piala Gubernur Lampung. Ketua Umum Gabsi Lampung Chrisna Putra menj e l a s k a n ke j u a r a a n i n i digelar di Gedung LPMP, Bandar Lampung, 6-7 Agustus 2016. Kejuaraan diikuti 24 tim dari enam p rov i n s i , ya i t u B a n g k a Belitung, DKI Jakarta, Sum a t e r a S e l a t a n , Ke p u lauan Riau, Banten, dan Lampung. Chrisna mengatakan pihaknya akan memperbanyak kejuaraan bridge di Bumi Ruwa Jurai sebagai wadah untuk mencari dan menggali bibit serta potensi atlet bridge yang n a nt i nya b i s a m e n j a d i tulang punggung bridge L a mp u n g d e m i m e r a i h prestasi. Selain kejuaraan, so sialisasi bridge juga akan selalu difokuskan mengingat masih banyak yang belum mengenal olahraga yang menggunakan kartu remi ini. “Saya bersama pen gurus akan mencoba untuk lebih sering me ­ ngadakan kejuaraan, dan

juga sosialisasi bridge ke masyarakat,” kata Chrisna kepada Lampung Post usai pelantikan, Sabtu (6/8). Kejuaraan tersebut digelar usai pelantikan Pengprov Gabsi Lampung ya n g d i k e t u a i C h r i s n a Putra, yang juga mantan Kadiskominfo Pemprov Lampung. Sekretaris Umum Gabsi

Lampung Alfi Darwin memaparkan target terdekat dari kepengurusan Gabsi adalah mempersiapkan atletnya dalam ajang Pek a n O l a h r a g a P rov i n s i (Porprov) VIII Lampung Utara dan juga PON Remaja II di Jawa Tengah. Tiap pengkab/pengkot harus mengirimkan minimal satu tim pada ajang Piala

Gubernur ini sebagai ranah pemantauan oleh Pengprov. “Kami fokus ke Porprov, sekarang sudah ada delapan kabupaten/kota, jadi pengkab/pengkot harus sudah mulai menyeleksi atletnya. Kemudian PraPON Remaja II juga akan dimulai November nanti, ada 24 pemain yang kami

siapkan untuk diseleksi,” ujarnya. Dalam acara pelantikan itu dihadiri Ketua Umum PB Gabsi Eka Wahyu Kasih sekaligus melantik kepe­ ngurusan. Kemudian dihadiri Gubernur Lampung yang diwakili Kadispora Lampung Hannibal dan Sekum KONI Lampung Margono Tarmudji. (RUL/O2)

n LAMPUNG POST/ASRUL SEPTIAN MALIK

FOTO BERSAMA. Ketua Umum Pengprov Gabsi Lampung Chrisna Putra (tiga kiri) foto bersama dengan Ketua Umum PB Gabsi Eka Wahyu Kasih (jas hitam) dan jajaran pengurus usai dilantik di Gedung LPMP, Bandar Lampung, Sabtu (6/8).


BANDAR LAMPUNG

6

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

Polda Selidiki 45 Warga Terduga ISIS n DOKUMENTASI MRF

PIMPIM MIPI. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo berbincang-bincang usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) periode 2016—2021 pada Munas MIPI di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (6/8).

Ridho Ficardo Terpilih Aklamasi Pimpin MIPI MUSYAWARAH Nasional (Munas) VI Masyarakat Ilmu Pemerintahan Indonesia (MIPI) atau The Indonesian Society For Government Studies mengukuhkan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo sebagai ketua umum MIPI periode 2016—2021 di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (6/8). Munas sekaligus seminar nasional dengan tema Politik desentralisasi dan praktik penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia menghadirkan keynote speaker M Ryaas Rasyid, dengan narasumber lain Ramlan Surbakti, Siti Zuhro, dan dimoderatori Suhajar Diantoro. Organisasi MIPI yang dibentuk 22 Oktober 1991 di Jakarta merupakan wadah bagi keluarga besar llmu Pemerintahan, baik bagi mereka yang berprofesi sebagai ilmuwan pada per-

guruan tinggi maupun para pemerhati dan praktisi pada birokrasi pemerintahan di Indonesia. MIPI mendasarkan diri pada prinsip-prinsip kekeluargaan dan musyawarah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Dalam perjalanannya, MIPI telah berupaya secara bertahap untuk mewujudkan tujuan-tujuan organisasi yang telah disepakati bersama dengan tetap mengacu kepada tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Pem­bukaan UUD 1945. Dalam sidang pemilihan ketua, Dewan Pakar MIPI M Ryaas Rasyid meminta kesediaan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo untuk dicalonkan menjadi ketua umum MIPI. Pertimbang­ annya sebagai gubernur muda, Ridho telah mampu berkomitmen membangun Provinsi Lampung serta ber-

hasil mengomunikasikan dan mengonsolidasikan peme­ rintah dari pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota. Ridho sangat di­butuhkan menakhodai MIPI menggantikan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Ridho yang terpilih secara aklamasi dalam sambut­ annya mengatakan akan meneruskan dan mening­ katkan program kerja pengurus MIPI terdahulu. Agenda awal melengkapi personalia pengurus, dilanjutkan konsolidasi, dan ke depan mengakomodasi kepala daerah yang akan bergabung dengan MIPI. “Merangkul semua orga­nisasi kepala daerah, menyatukan langkah dan sinergitas yang lebih luas ke depannya. Semakin banyak yang bisa kita rangkul, semakin banyak yang bisa kita perbuat,” kata Ridho. (RLS/R4)

Polsek Natar Bekuk Bandar Judi Online BANDAR toto gelap alias togel melalui online, Zulkifli Harahap (44), yang diketahui warga Jalan Kapten Abdulhaq, Rajabasa, Bandar Lampung, dan kini pindah ke Dusun Negararatu, Desa Purwosari, Natar, Lampung Selatan, dibekuk Satreskrim Polsek Natar, Kamis (28/7), sekitar pukul 16.30. Dari tangan bandar togel ini, disita uang Rp7,7 juta, laptop, rekapan angka pemasangan togel, dua buah ponsel, dan bukti lainnya. Kapolsek Natar Kompol Sulistiyono menjelaskan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, tersangka Zulkifli dalam menjalankan bisnis ilegalnya modusnya menerima pasangan angka togel dari pemasang secara online. Kemudian angka togel itu dikirim ke Singapura secara online pula melalui situs Indotogel. Menurut Kapolsek, terungkapnya kasus itu bermula dari informasi masyarakat bahwa seorang bandar togel

dari Rajabasa kini pindah ke Natar dan membuka usaha ilegal tersebut. Kemudian petugas melakukan penyelidikan untuk membuktikan kebenaran informasi itu. Dalam penyelidikan, ternyata di rumah tersangka yang sepintas terlihat sepi didapati kegiatan ilegal. Polisi mendatangi rumah tersebut. Tanpa bisa mengelak lagi, tersangka yang masih meng­ otak-atik keyboard kompu­ter terkejut sewaktu melihat petugas sudah di depannya. Tanpa bisa mengelak lagi, tersangka mengakui telah membuka judi online. Saat itu juga anggota Reskrim menggiringnya ke Mapolsek berikut barang bukti penjualan judi togel. Kepada petugas, tersangka yang dijerat Pasal 303 KUHP itu mengaku sudah beberapa bulan membuka pemasang­ an judi melalui online di Natar yang sebelumnya dilakukan di Rajabasa, Bandar Lampung. (RIS/R4)

Jaksa Kembalikan

Berkas Korupsi SMPN 24 PENYIDIK Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung diminta melengkapi berkas perkara dugaan korupsi bantuan operasional sekolah (BOS) dan dana bantuan siswa miskin (BSM) di SMP Negeri 24 oleh Kejaksaan Negeri Bandar Lampung karena dianggap tak lengkap atau belum dapat dilimpahkan (P21). Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dery Agung Wijaya menjelaskan pihaknya siap melengkapi petunjuk-petunjuk yang diberikan jaksa jika berkas perkara korupsi itu dikembalikan kepada penyidik. Hal itu telah diketahui dalam koordinasinya bersama Kejari. “Ya saya diberi tahu kalau berkasnya belum lengkap, dengan perlu ditambahkan beberapa poin. Namun, saya belum menerima berkas itu kembali, dan jika telah diterima saya segera melengkapinya,” kata Dery Agung di

ruang kerjanya, Sabtu (6/8). Namun, Dery Agung enggan menjelaskan pada poin mana saja yang menjadi petunjuk jaksa untuk dilengkapi. “Saya tidak bisa beritahu petunjuknya apa,” ujarnya. Terpisah, Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari Bandar Lampung Syafe’i mengatakan berkas perkara atas tersangka berinisial HS itu akan dikembalikan kepada penyidik karena harus dilengkapi beberapa materi yang penting. Saat ini berkas tersebut masih dalam tahap penelitian jaksa (P16), atau diketahui hasilnya masih ada yang perlu ditambahkan karena masih ada kekurangan sekitar dua poin. Meskipun demikian, menurutnya, secara materi berkas dugaan korupsi itu sudah lengkap, tetapi beberapa hal yang harus dilengkapi diperlukan untuk pembuktian dalam proses persidangan. (RAN/M3)

Petugas terus mengawasi warga yang disinyalir memiliki paham radikal, komunis, dan teroris (RKT) di Bandar Lampung. Pemantauan juga dilakukan pada organisasi yang mengajarkan paham yang meresahkan masyarakat. EFFRAN KURNIAWAN

I

Kami pantau terus dan kami dekati dengan deradika­ lisasi, artinya pendekatan dan komunikasi yang intens kepada mereka agar mening­galkan hal itu serta tidak bergerak lebih jauh dan kembali ke jalan yang benar,” kata Andik Purnomo, kemarin.

NTELIJEN Kepolisian Daerah (Polda) Lampung dan jajarannya memantau pergerakan 45 warga yang diduga terindikasi sebagai simpatisan anggota organisasi radikal dunia, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Mereka tersebar di sejumlah daerah di Provinsi Lampung. Antisipasi organisasi Pemantauan itu dilakukan untuk menga- sayap masyarakat sedang jak mereka meninggal- diawasi dan terindikasi itu. kan paham keras yang diajarkan organisasi Polresta juga membentuk tersebut. Berdasarkan data yang di- Satuan Tugas Anti-RKT sehimpun Lampung Post, dari bagai tindakan pencegahan 45 warga yang terindikasi, meluasnya paham radikal terdapat 16 warga Bandar dan terbentuknya organisasi Lampung, selebihnya be- komunis. Satgas Anti-RKT rada di Pesawaran 9 orang, dibentuk mulai dari tingkat Lampung Selatan (2), Lam- desa, kecamatan, hingga kapung Tengah (7), Tanggamus bupaten/kota dan diketuai (9), dan Lampung Utara (2). kepala pemerintah setempat. “ Tujuan dibentuknya Selain itu, terdapat 20 warga Lampung yang telah berang- satgas ini nantinya untuk kat ke wilayah Timur Tengah memberikan edukasi dan sebagai pendukung dan men- imbauan sebagai mata telindalami paham-paham radikal ga petugas serta menjadi peISIS. Dengan demikian, warga nyampaian anti-RKT kepada Lampung Utara terbanyak, masyarakat,” kata Andik. Dia berharap dengan yaitu 16 orang, pernah ke Timur Tengah, disusul warga dibentuknya satgas tersebut Lampung Selatan masing- bisa membuat masyarakat menjadi paham dan mengermasing dua orang. Sedangkan Satuan Intelijen ti akan bahaya dari radikaPolresta Bandar Lampung lisme, komunisme, dan termencatat terdapat 370 orang orisme sehingga Lampung yang disinyalir memiliki pa- terbebas dari ancaman dari ham komunis. Kepala Satuan bahaya RKT. Menurut Andik, banyak Intelijen Polresta Bandar Lampung Kompol Andik ancamannya, mulai dari Purnomo Sigit menjelaskan perekrutan, tempat persempetugas terus mengawasi bunyian jaringan teroris, warga yang disinyalir memi- menjadi sasaran teroris, dan liki paham radikal, komunis, kembali bangkitnya bahaya dan teroris (RKT) di Ban- laten komunis. Untuk itu, dar Lampung. Pemantauan ketika sudah mengetahui tersebut juga dilakukan pada bahayanya, diharapkan organisasi yang mengajarkan masyarakat bisa mencegah paham yang meresahkan dan menghindari itu agar menjaga lingkungannya masyarakat itu. “Antisipasi organisasi dari gangguan RKT. (M3) sayap masyarakat sedang diawasi dan terindikasi itu. effran@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO

TERJEBAK MACET. Sejumlah kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Imam Bonjol, Bandar Lampung, Jumat (5/8). Kemacetan disebabkan jumlah kendaraan tidak diimbangi lebar jalan.


LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

DAERAH

7 Lamteng Siap Kibarkan 1 Juta Bendera Merah Putih

n LAMPUNG POST/WAHYU PAMUNGKAS

SATU JUTA BENDERA. Bupati Lampung Tengah Mustafa mencanangkan pengibaran 1 juta bendera Merah Putih pada HUT Kemerdekaan RI yang melibatkan seluruh masyarakat dari berbagai elemen, mulai dari pelajar, mahasiswa, aparatur pemerintah, dan masyarakat umum, Sabtu (6/8). Bupati menargetkan aksi tersebut masuk rekor Muri.

Anak Putus Sekolah Jadi Korban Kekerasan Seksual Pemerintah Kabupaten Lamtim dinilai gagal melindungi anak-anak di bawah umur dari kekerasan seksual. AGUS SUSANTO

S

A (12), warga Kecamatan Labuhanmaringgai, Lampung Timur, menjadi korban pemerkosaan. Korban merupakan gadis belia yang putus sekolah karena faktor ekonomi. Ironisnya, pelaku diduga Mandra, yang juga warga Labuhanmaringgai, sang majikan tempat SA bekerja. Menurut keterangan ibu korban, Nengsih, anaknya putus sekolah karena sudah tidak mampu membiayai. Guna membantu ekonomi orang tuanya, SA

bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah Mandra. “Anak saya mulai bekerja sebagai pembantu di rumah Mandra pas awal puasa,” kata Nengsih, Sabtu (6/8). SA menceritakan pelaku menyetubuhinya lima kali semenjak bekerja di rumah pelaku. Terakhir korban diperlakukan tidak senonoh pada Senin (1/8) lalu. Kendati pelaku sudah berulang-ulang melakukan perbuatan tersebut, SA takut menceritakan kepada orang tuanya karena diancam pelaku. Karena

tidak sanggup menahan penderitaan, korban akhirnya memberitahukan orang tuanya. Mendengar pengakuan anaknya, orang tua kor-

hingga hari ini (Sabtu) belum ada tindakan penangkapan. Kami takut pelaku akan kabur. Sebelum ditangkap, kami sebagai keluarga belum

Kami sudah melapor dari Jumat (5/8), tapi hingga hari ini (Sabtu) belum ada tindakan penangkapan. ban lalu melapor ke Polsek Labuhanmaringgai. “Anak saya ini yatim, bapaknya sudah meninggal sejak lima tahun lalu di laut saat berlayar,” kata Nengsih. Keluarga berharap polisi bisa secepatnya menangkap pelaku pemerkosa anaknya. “Kami sudah melapor dari Jumat (5/8) tapi

merasa puas,” kata Totong, keluarga korban. Tokoh masyarakat Labuhanmaringgai, Soni Suroso, mengatakan Pemerintah Kabupaten Lamtim dinilai gagal melindungi anak-anak di bawah umur dari kekerasan seksual mengingat di Lamtim kerap terjadi kekerasan seksual dengan korban anak-

anak di bawah umur. “Apa gunanya pemda membuat rumah aman anak yang di-launching di Kecamatan Labuhanratu, tapi anak- anak masih terancam kekerasan seksual,” ujar Suroso. Selain itu, jika dilihat dari latar belakang korban yang masih berumur 12 tahun, sudah tidak sekolah dan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sama artinya Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan kurang tanggap dengan hal semacam itu. “Tidak menutup kemungkinan banyak yang seperti SA di Lamtim, tapi tidak diketahui oleh pemerintah,” kata Suroso. (M2)

AKSI pengibaran satu juta bendera Merah Putih yang dicanangkan Bupati Lampung Tengah (Lamteng) Mustafa pada HUT ke-71 Kemerdekaan RI diprediksi akan masuk rekor Muri. Aksi itu akan melibatkan seluruh masyarakat Lamteng dari berbagai elemen, mulai dari pelajar, mahasiswa, aparatur pemerintah, dan masyarakat umum di lapangan Merdeka, Gunungsugih. “Gerakan sejuta bendera Merah Putih adalah gerakan yang sarat makna. Selain mewujudkan kebersamaan dan kesatuan, gerakan ini digelar untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme dan rasa cinta Tanah Air dalam diri masyarakat yang kini mulai pudar,” kata Mustafa dalam sosialisasi gerakan sejuta bendera bersama kepala kampung (kakam) dan mahasiswa di Gedung Sesat Nuwo Balak, Lamteng, Jumat (5/8). Guna menyukseskan acara tersebut, Mustafa meminta kepada seluruh elemen masyarakat untuk dapat terlibat dalam gerakan itu. Pihak kepolisian juga diharapkan bekerja keras untuk mengamankan jalannya acara. “Mari kita kenalkan Lampung Tengah lebih luas lagi, bahwa kita bisa. Kita memiliki semangat nasionalisme untuk Indonesia. Dengan gerakan ini juga diharapkan menghalau perpecahan di kalangan masyarakat kita yang dikenal heterogen,”

ujar Bupati. Lamteng, kata Mustafa, merupakan miniatur Indonesia karena terdapat berbagai macam suku dan budaya. Potensi ini tentunya harus dilestarikan dengan membangun kebersamaan dan rasa persaudaraan sehingga menjadi kesatuan yang kokoh. Aksi sejuta bendera Merah Putih juga akan melibatkan sekitar 3.000 mahasiswa IAIN dan Unila yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata di kabupaten itu. Keterlibatan mahasiswa diharapkan bisa menyemarakkan kegiatan dan mahasiswa bisa menjadi pelopor cinta Tanah Air. Sekretaris Dinas Pendidikan Lamteng Helmi memaparkan gerakan sejuta bendera Merah Putih akan dipusatkan di lapangan Merdeka, Gunungsugih, dengan jumlah peserta sekitar 36 ribu orang. Masingmasing peserta akan membawa dua bendera untuk dikibarkan. Sementara di setiap kecamatan ada 17 ribu warga yang akan berpartisipasi dalam gerakan ini. “Jika ada 28 kecamatan, dikalikan 17 ribu, dikali dua bendera dan ditambah dengan 36 ribu peserta di lapangan Merdeka, angka 1 juta bendera dapat terwujud. Jika ini berhasil, aksi ini akan masuk rekor Muri sebagai pengibaran bendera terbanyak di Indonesia,” ujar Helmi.(*/M2)

Asisten II Mesuji Berpulang

agussusanto@lampungpost.co.id n DOKUMENTASI HUMAS MESUJI

MELAYAT. Jenazah Asisten II Mesuji Azhari akan dibawa ke Tanjungraya, Lampung Utara. Istri Bupati Mesuji Khamami, Elvina (kerudung kuning), ikut melayat di kediaman almarhum di Brabasan, Mesuji, Sabtu (6/8).

Peluru Korban Pembegalan Berhasil Diambil TIM medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ryacudu, Kotabumi, Lampung Utara berhasil mengangkat peluru yang bersarang di tubuh Ujang (45), petani singkong yang me n ja di korban pembegalan bersenjata api, Sabtu (6/8), sekitar pukul 09.30. Setelah menjalani operasi sekitar 30 menit, tim medis mengeluarkan satu butir proyektil tajam berukuran sekitar 1,5 cm dari kaki kiri warga Desa Tanjungiman, Blambangan Pagar, Lampura, yang menjadi korban pembegalan motor tersebut. Kini kondisinya berangsur membaik. ”Kami telah mengangkat peluru di kaki kiri korban dan peluru tersebut masih kami simpan karena belum diambil oleh petugas kepolisian. Ia bersyukur operasi berjalan lancar,” kata Kepala Ruangan Operasi RSUD Ryacudu, Hendra, Sabtu (6/8). Sementara ketika dimintai keterangan, Ujang mengaku kondisi tubuhnya kini lebih baik dari sebelumnya setelah peluru yang bersarang di kaki kirinya diambil. ”Kondisi tubuh saya lebih baik dari sebelumnya dan kini saya tinggal menunggu pe nyembuhan akibat luka

tersebut,” ujar Ujang. Ia pun mengatakan hingga saat ini belum ada petugas kepolisian yang menemuinya. ”Saya berharap aparat kepolisian dapat menangkap para pelaku dan ditindak tegas atas perbuatannya yang mengakibatkan saya nyaris tewas ditembak kawanan begal tersebut,” kata Bujang. Di tempat terpisah, Kapolsek Abung Barat AKP Sarifudin mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu dan korban kini masih dirawat di rumah sakit. Pihaknya membenarkan adanya kejadian itu dan kini masih menyelidiki. Berita sebelumnya, seorang petani singkong ditembak begal saat berkendaraan melintasi jalan raya Desa Dungkul, Abungkunang, Lampura, Jumat (5/8), sekitar pukul 15.30. Para pelaku menembak tubuh korban serta memukulnya dengan benda keras hingga korban tak berdaya dan menjalani perawatan intenisf di RSUD Ryacudu. Korban Ujang (45) menderita luka tembak pada bagian kaki kiri dan luka memar di tangan kanan serta leher bagian belakang. (HAR/M2)

n LAMPUNG POST/FAJAR NOFITRA

TERIMA BULDOSER. Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara menerima satu unit buldoser dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui satuan kerja Pengembangan Sistem Penyehatan Lingkungan Permukiman (Satker PSLP) Dinas Permukiman dan Pengairan Provinsi Lampung, yang akan ditempatkan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alam Kari, Kotabumi Udik, Kotabumi Utara, Jumat (5/8).

ASISTEN II Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang) dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Mesuji Azhari meninggal dunia diduga karena serangan jantung. Azhari yang sebelumnya tampak sehat tiba-tiba mengeluh sakit saat sibuk mempersiapkan umbulumbul menyambut 17 Agustus di kediamannya, di Desa Brabasan, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Mesuji. “Keterangan dari istri almarhum, beliau tengah sibuk mempersiapkan umbul-umbul dan tidak berselang lama mengeluh sakit. Beliau wafat seusai mandi,” kata Sekretaris Dinas Perikanan dan Peternakan Mesuji Herawati, Sabtu (6/8). Semasa hidup, almar-

hum dikenal sebagai orang yang tegas dan disiplin dengan aturan. Di mata rekan kerja, almarhum kerap memberikan motivasi dan arahan agar tidak terbentur aturan. “Di mata kami, beliau orang yang baik. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan,” kata Herawati. Di sisi lain, Bupati Mesuji Khamami yang tengah berada di Jakarta mengaku kaget dengan meninggalnya Azhari. Sebab, sehari sebelumnya, almarhum masih terlihat sangat sehat. “Tentu ini berita duka yang sangat mengejutkan. Sebagai pimpinan, saya melihat beliau sebagai sosok yang baik. Hal baik yang pernah beliau berikan akan menjadi panutan kami semua,” kata Khamami. (NAS/M2)

Lokasi Parkir Pemkab Rawan Pencurian Motor TERNYATA tempat parkir kendaraan di kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur tidak aman. Terbukti sudah beberapa kali sepeda motor yang diparkir di lokasi tersebut hilang. Paling terbaru, sepeda motor Honda Beat milik Marnili, pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DP2KAD) Lampung Timur

raib saat saat diparkir di kantor Pemkab Lamtim, Jumat (5/8). Marnili mengaku ia biasa memarkirkan sepeda motornya di tempat parkir Pemkab. Namun, saat pulang kerja pukul 16.00, ia terkejut karena sepeda motornya bernomor polisi BE6474-RX tidak ada. “Kami lihat di CCTV parkiran ternyata motor saya diambil oleh maling

pada pukul 13.30. Ketahuan hilangnya ketika saya mau pulang dari kantor pukul 16.00. Kalau di dalam CCTV yang mengambil masih anak-anak,” kata dia. Diketahui kantor Sekretariat Pemkab Lamtim tidak memiliki CCTV. Namun, pelaku terekam oleh kamera CCTV milik DP2KAD. Kejadian seperti ini kerap terjadi. Sebulan lalu, dua unit sepeda motor raib

digondol pencuri. Hingga Wakil Bupati Lamtim Zaiful Bokhari saat itu geram hingga memarahi petugas Polisi Pamong Praja (Pol PP) yang berjaga di dekat lokasi parkir tersebut. Mizwan Haris (34), adik ipar Marnili, berharap kejadian seperti itu tidak terulang kembali. Menurut dia, minimnya pengamanan di tempat parkir Pemkab membuat pencuri leluasa

beraksi. Jika hal ini dibiarkan, kejadian itu akan terulang kembali di kemudian hari. “Kami sudah lapor polisi terkait kendaraan ayuk ipar saya yang hilang. Kata anggota Polsek Sukadana hari Senin akan diadakan olah TKP (tempat kejadian perkara, red). Mudah-mudahan pencurinya bisa tertangkap,” ujar Haris, warga Sukadana. (FEN/M2)


RAGAM

8

LAMPUNG POST

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 7 agustus 2016

Pertumbuhan Ekonomi Pulih ke Level 5% MESKI dibanding kuartal I 2016 (qtq) produk domestik bruto (PDB) Indonesia kuartal II 2016 hanya tumbuh 4,02%, secara year on year (yoy) PDB tumbuh 5,18%. Dengan itu pertumbuhan ekonomi kumulatif semester I 2016 pulih ke level 5,04%. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan PDB kuartal II 2016 atas dasar harga konstan (ADHK) sebesar Rp2.353,2 triliun, atau atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp3.086,6 triliun. Itu tumbuh 4,02% dibanding kuartal I 2016 dengan ADHK Rp2.262,3 atau ADHB Rp2.942 triliun. (Kompas.com, 5/8) Pemulihan PDB itu dipengaruhi kenaikan harga komoditas nonmigas di pasar interna-

Pemangkasan Anggaran Harus Sesuai Prosedur

sional. Juga harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) naik dari 30,20 dolar AS per barel pada kuartal I 2016 menjadi 42,13 dolar AS pada kuartal II 2016. “Faktor domestik lain yakni realisasi belanja pemerintah pada kuartal II 2016 mencapai Rp474,28 triliun, naik dari realisasi belanja pemerintah pada kuartal II 2015 yang hanya Rp384,74 triliun,” jelas Suryamin. PDB kuartal II itu juga dipengaruhi pe­ ningkatan produksi mobil sebesar 10,96% (qtq) menjadi 316.351 unit. Juga produksi semen naik 3,34% (qtq) menjadi 14,40 juta ton. Pemulihan PDB pada kuartal II itu tam-

D

PR meminta pemang­ kasan anggaran be­ lanja negara oleh pemerintah harus melalui prosedur yakni APBN Pe­ rubahan. Harus ada klari­ fikasi apa saja yang mau diubah dan melalui politik anggaran dengan DPR. Anggota Komisi XI DPR, Mukhamad Misbakhun, mengatakan pihaknya men­ dukung rencana Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ingin memangkas anggaran belanja negara, tapi dengan syarat sesuai prosedur. Menurutnya, bila pe ­ merintah ingin memotong Rp133 triliun dari anggar­ an kementerian lembaga dan transfer daerah yang dibentuk dengan APBNP, pemotongan anggaran juga harus melalui mekanisme ketika anggaran dibentuk. Misbakhun menjelaskan ketika awalnya APBN dipo­ tong Rp50 triliun saja harus melalui mekanisme DPR, maka sudah seharusnya pemotongan hingga Rp133 triliun melalui DPR juga. Jika proses tersebut tidak dilalui, dia khawatir akan terjadi tuntutan dari daerah mengingat APBNP adalah acuan yang digunakan un­ tuk saat ini. “DPR siap membahas dan mendukung sepenuhnya. Selain itu, mekanisme pem­ bahasan APBNP itu meka­ nisme yang cepat sudah ada ketentuannya pembahasan APBNP itu hanya 30 hari. Kami dari partai pendukung siap untuk mendukung apa yang diinginkan oleh Men­ teri Keuangan sehingga tidak perlu ada kekhawati­ ran,” ujar Misbakhun, saat dihubungi, Sabtu (6/8). Dia juga berharap pe­ motongan anggaran tidak

mengganggu target Presiden melalui Nawa Cita, yakni pembangunan infrastruktur, membangun dari pinggiran, hingga mengurangi dispari­ tas serta kemiskinan. “Jangan sampai karena tidak melalui APBNP ini me­ nimbulkan implikasi-implika­ si politik bahwa partai-partai politik yang mempunyai kewenangan menentukan politik anggaran itu tidak dilibatkan,” kata dia.

Jadi tidak perlu melalui mekanisme DPR. Wewenang Pemerintah Berbeda pendapat Wa­ kil Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional Arif Budimanta. Menurutnya, mekanisme sebagaimana yang disampaikan Menteri Keuangan dapat dilakukan. “Jadi tidak perlu melalui mekanisme DPR. UU itu dibahas bersama dengan DPR kesepakatannya itu ada kewenangan yang diberikan melalui UU kepada pemer­ intah untuk melakukan penyesuaian apabila tar­ get penerimaan tidak ter­ penuhi,” ujar Arif. Menurutnya, proses pe­ nyesuaian anggaran itu secara koridor UU APBN me­ mang diberikan keleluasaan dan kewenangan kepada pe­ merintah untuk melakukan penyesuaian apabila ada indikasi yang terkait de­ngan kurangnya penerimaan neg­ ara. Jika ada kekurangan penerimaan negara, ada beberapa skenario yang bisa ditempuh. Pertama belanja tetap, tetapi menerbitkan surat utang. (MI/R4) rickymarly@lampungpost.co.id

PPN), perdagangan produknya menghasilkan pajak penjualan (PPn), dan pe­ ngelolaannya menghasilkan laba (pajak penghasilan/PPh). Turunnya penerimaan pajak berarti ada sisi kegiatan ekonomi masyarakat yang melemah. Dengan ciri ekonomi kita export oriented , kinerja ekspor-impor layak disimak. Menurut data BPS, kuartal I 2016 ekspor minus 3,88%, dan impor minus 4,24%. Juga kuartal II, meski harga komoditas naik, ­ekspor negatif 2,73%, dan impor negatif 3,01%. Artinya, sektor ekspor-impor salah satu yang harus dibenahi untuk mening­ katkan penerimaan pajak dan menjaga momentum pertumbuhan. ***

Leicester City vs Manchester United Rekor Pertemuan 1 Mei 2016 Liga Primer Man United 1–1 Leicester 29 Nov 2015 Liga Primer Leicester 1–1 Man United 31 Jan 2015 Liga Primer Man United 3–1 Leicester 21 Sep 2014 Liga Primer Leicester 5–3 Man United 14 Apr 2004 Liga Primer Man United 1–0 Leicester

Claudio Ranieri n AFP/JEFF GROSS/GETTY IMAGES

Jose Mourinho

n AFP/OLI SCARFF

Prakiraan Pemain Leicester (4-4-2) 1-Schmeichel, 17-Simpson, 5-Morgan, 6-Hunt, 13-Amertey, 4-Drinkwater, 33-Inler, 11-Albrighton, 26-Mahrez, 7-Musa, 9-Vardy Pelatih: Claudio Ranieri

Jika tidak mengikuti mekanisme DPR dikhawatirkan akan terjadi tuntutan dari daerah. RICKY MARLY

paknya tidak berbanding lurus dengan pe­ nerimaan pajak yang relatif seret sehingga belanja pemerintah pada APBNP 2016 dipangkas sebesar Rp133,8 triliun, terdiri dari belanja kementerian dan lembaga dipotong Rp65 triliun dan dana transfer ke daerah dikurangi Rp68,8 triliun. Pemangkasan anggaran sesuai dengan perkiraan penurunan penerimaan pajak sebesar 219 triliun dari target 2016 sebesar Rp1.546 triliun. Refleksi apa penurunan penerimaan pajak itu, serta bagaimana menjaga momentum pertumbuhan PDB sampai akhir tahun? Pajak bersumber dari kegiatan ekonomi masyarakat yang prosesnya menghasilkan nilai tambah (pajak pertambahan nilai/

Ahmed Musa n AFP/JONATHAN NACKSTRAND

Man United (4-2-3-1) 1-De Gea, 25-Valencia, 3-Bailly, 17-Blind, 23-Shaw, 21-Herrera, 16-Carrick, 8-Mata, 22-Mkhitaryan, 10-Rooney, 9-Ibrahimovic. Pelatih: Jose Mourinho

Lima Laga Terakhir Leicester 31 Jul 2016 ICC PSG 4–0 Leicester 23 Jul 2016 ICC Nuneaton Town 0–2 Leicester 20 Jul 2016 Uji coba Oxford United 1–2 Leicester 15 Mei 2016 Liga Primer Chelsea 1–1 Leicester 7 Mei 2016 Liga Primer Leicester 3–1 Everton

Zlatan Ibrahimovic n AFP/OLI SCARFF

Lima Laga Terakhir Man United 31 Jul 2016 Uji coba Man United 5–2 Galatasaray 22 Jul 2016 ICC Man United 1–4 Dortmund 16 Jul 2016 Uji coba Wigan 0–2 Man United 21 Mei 2016 Piala FA Crystal Palace 1–2 Man United 18 Mei 2016 Liga Primer Man United 3–1 Bournemouth

Siaran langsung beIN Sport 1 & 3, Minggu (7/8) Pukul 23.00 WIB

Ajang Perburuan Rekor Wayne Rooney PEMAIN bertalenta leng­ kap, Wayne Rooney, saat ini tengah memburu re­ kor terbarunya sebagai pencetak gol terbanyak di Manchester United. Laga kontra Leicester City di ajang Community Shield 2016 yang berlang­ sung di Wembley malam ini hanya menjadi ajang awal bagi penyerang berusia 30 tahun tersebut untuk memburu rekor gol terbanyak di sepanjang sejarah The Red Devils. Selama ini rekor ter­ sebut digenggam erat o l e h ge l a n d a n g l e ge n ­ daris Inggris sekaligus Manchester United, Sir

B o b b y C h a r l to n , ya n g mencetak total 249 gol untuk MU. Sebelumnya, Rooney juga sukses me­ matahkan rekor Sir Bob­ by sebagai pencetak gol terbanyak Timnas Ing­ gris dengan 50 gol. Laga kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra Swiss yang berlangsung September tahun lalu menjadi saksi kesuksesan Rooney menc­ etak gol ke-50. Sejauh ini, Rooney pun telah mengoleksi total 245 gol bagi Manchester U n i t e d . H a n ya t e r s i s a e m p a t g o l ya n g h a r u s ia buru, tidak hanya di Community Shield, tetapi

juga di ajang Liga Primer Inggris yang mulai ber­ langsung pada 13 Agustus mendatang. Kapten Timnas Inggris tersebut pun mengaku s a n g at a nt u s i a s u nt u k kembali merebut rekor aktor legendaris di klub terbaik sepak bola Inggris tersebut. “Usai memecahkan re­ kor Sir Bobby di Inggris, saya amat antusias untuk memecahkan rekor selan­ jutnya di United. Itu akan m e n j a d i s e s u a t u ya n g istimewa bagi saya untuk memecahkan rekor yang bertahan selama bebera­ pa tahun. Jika saya ber­

hasil melakukannya pada tahun ini, akan menjadi ke h o r m at a n ya n g l ua r b i a s a b a g i s aya , ” k at a Rooney. Sementara itu, Jose Mourinho akan terlibat b e nt ro k a n s e n g i t d e n ­ gan Claudio Ranieri saat tampil di Community Shield ini. Manchester United yang tampil per­ caya diri sebagai juara bertahan Piala FA akan melakoni duel panas de­ ngan Leicester yang mer­ upakan kampiun baru di Liga Primer musim lalu. Bagaimana tidak, duo pelatih yang merupakan rival di dunia sepak bola

te r s e b u t t i d a k p e r n a h memiliki kenangan baik. Saat menunggangi Chel­ sea pada 2004 silam, Mou yang menggantikan Ran­ ieri karena tak kunjung memberi The Blues gelar juara Liga Primer selama empat tahun, mencemooh p e l at i h t u a a s a l I t a l i a tersebut sebagai seorang pecundang dan spesialis turnamen kecil. Hingga kini keduanya masih bersaing kuat. Dalam enam kali pertemuan, dua pelatih legendaris tersebut sama-sama meraih dua kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kali keka­ lahan. (MI/O2)

Pemandangan Galaksi Bima Sakti Terhalang Awan KOMUNITAS pencinta fo­ tografi di Gresik , Jawa Timur, menikmati keindah­ an pemandangan langka, yakni Galaksi Bima Sakti di puncak Bukit Giri Keda­ ton, Sabtu (6/8) malam. Meski melihat di bukit tertinggi di Kota Gresik, keindahan Galaksi Bima Sakti tidak terlihat jelas lantaran tertutup awan ditambah banyaknya po­

lusi cahaya dari sejumlah pabrik. Para pencinta fotografi ini mengaku tidak bisa menikmati keindahan pe­ mandangan Galaksi Bima Sakti dengan maksimal lantaran langit di Kota Gresik tertutup awan dan masih banyaknya polusi cahaya yang bersinar. Di samping langit ter­ tutup awan, kampanye

malam langit gelap yang didengungkan Lembaga Penerbangan dan Antarik­ sa Nasional (Lapan) seper­ tinya tidak dijalankan di Kota Gresik. Meski pemandangan Galaksi Bima Sakti tidak terlihat jelas, para maha­ siswa ini tetap mencoba mengabadikan taburan bintang-bintang di langit. Meski kurang jelas lantaran

tertutup awan, para maha­ siswa pencinta fotografi itu mengaku sengaja memilih lokasi bukit karena melihat pemandangan di langit le­ bih jelas dan bisa dijadikan momentum untuk belajar tentang ilmu keantarik­ saan. Seperti diketahui, Sabtu (6/8), pukul 20.00—21.00 merupakan kesempatan untuk dapat mengamati

Galaksi Bima Sakti dengan ratusan miliar bintang lebih besar yang bertebar­ an di atas langit Indone­ sia. Pada Sabtu (6/8) ini menjadi hari kampanye malam langit gelap de ­ ngan mematikan lampu selama satu jam sebagai bentuk menyelamatkan langit dari polusi cahaya dan juga kampanye hemat energi. (MTVN/O2)


REPORTER CILIK Hlm.13

REFLEKSI

Mesuji Terus Mengejar Ketertinggalan

Bikini Bikin Heboh ANDA tak bisa membayangkan jika anak kesayangan ditemukan tewas m e m a n g gul s e njat a — m e m a k a i rompi berisi bom bunuh diri. Dan melihat anak kandungnya menjadi penikmat seks akibat pergaulan bebas. Itulah yang menghantui bangsa ini terhadap anak-anak ISKANDAR Indonesia, dengan beredarnya baZULKARNAIN Wartawan Lampung Post han ajar radikalisme dan makanan berlabel pornografi. Bahan ajar dan makanan itu menyulut kemarahan orang tua yang sengaja diperuntukkan anak usia dini. Negeri ini pernah melarang buku berjudul Anak Islam Suka Membaca karangan Nurani Musta’in, terbitan Pustaka Amanah, Solo, Jawa Tengah. Buku paket berisi lima jilid itu pertama kali dicetak pada 1999. Hingga tahun 2015 sudah pada cetakan ke-167. Dalam buku yang dikarang istri seorang pimpinan Laskar Jihad di Solo itu ditemukan susunan kata-kata yang mengobarkan ajaran radikalisme. Buku itu mencoba menanamkan benih-benih kekerasan kepada anak melalui media pembelajaran. Mengerikan! Bangsa yang santun ini sudah disusupi— menebar kebencian kepada negara dan agama. Tidak hanya melalui bahan ajar saja, jaringan yang ingin merapuhkan masa depan negeri ini mengedarkan makanan ringan berlabel pornografi. Selama sepekan ini, Indonesia dihebohkan dengan beredarnya makanan bernama Bihun Kekinian (Bikini) dengan kemasan plastik bergambar wanita memakai bikini yang bertulis ‘Remas Aku’. Merek dagang yang tidak senonoh, merusak moral anak bangsa di usia dini. Makanan ringan yang dijual oleh toko daring melalui akun Instagram @bikini_snack dengan harga Rp15 ribu. Makanan ilegal karena tidak ada kode produksi, nomor registrasi, dan tanggal kedaluwarsa. Teror makanan untuk anak-anak sudah merambah seantero Tanah Air. Data Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan berat makanan ringan itu 50 gram. Tidak ada kode produksi, nomor registrasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dan tidak ada tanggal kedaluwarsa dan informasi nilai gizi. “Keterangan produsen juga tidak jelas karena hanya mencantumkan tulisan ‘Diproduksi oleh Cemilindo, Jakarta-Indonesia’. Sayangnya, kontak WhatsApp yang sudah tidak aktif, akun Instagram dan Line,” kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi. Inilah dampak pesatnya bisnis online yang sudah menggandrungi anak Indonesia. Harusnya bisnis rintisan yang belakangan menjadi tren di negeri ini harus diawasi superketat. Merek dagang makanan ringan Bikini tidak mengantongi izin, tapi diperjualbelikan secara bebas. Bisnis online sudah menembus ruang dan waktu. Cukup memegang Android yang dilengkapi sejumlah aplikasi lainnya, semua beres dengan terlayani secara sempurna. *** Makanan perusak moral anak bangsa tersebut harus dimusnahkan dari pasaran. Dan pelakunya dihukum karena menggunakan merek dan gambar yang menjurus kepada pornografi. Apalagi, tidak layak konsumsi dan ilegal. Belakangan diketahui, pembuat mi Bikini seorang mahasiswi berinisial TW (19). Mahasiswa kuliah di Bandung itu tinggal di Sawangan, Depok. Bisnis ini mulai ditekuni sejak 2015. Dan sekarang sudah memiliki pasang pasar tersendiri rata-rata 6.000 bungkus. Dari pengakuan TW, snack Bikini dijual di Bandung, Jakarta, Palembang, dan Semarang. Di hadapan petugas BPOM, mahasiswi berhijab itu mendesain kemasan makanan ringan tanpa mempunyai maksud apa pun, terlebih mengarah kepada pornografi. Perempuan berparas cantik itu tidak menyangka kalau kemasan makanan untuk anak-anak membawa masalah. Termasuk tulisan ‘Remas Aku’ yang tertera di bungkus makanan ringan tersebut. Apakah itu makanan atau baju anak-anak membuat seksi untuk dibahas. Dunia anak harus bebas dari pornografi dan pornoaksi, termasuk ajaran radikalisme. Mengapa? Karena anak di usia dini memiliki daya serap yang sangat tinggi sehingga dengan mudah menerimanya tanpa hambatan. Hadis diriwayatkan Abu Hurairah: Rasulullah saw bersabda, “Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, Nasrani, atau seorang Majusi”. Artinya, lingkungan memiliki andil yang luar biasa memengaruhi pertumbuhan anak. Orang tua harus menjadi contoh bagi anak. Bagaimana memilih teman, makanan, juga sikap toleransi dalam kehidupan beragama, peran seorang ibu mengajarkannya di usia dini. Orang tua pasti tidak mau kebobolan, bagaimana mencegah anaknya tidak terpengaruh lingkungan, seperti tontonan mengasyikkan di layar kaca dan lebar. Itu hanya dilakukan seorang ibu dalam mendampingi anak-anaknya. Sosok ibu yang melek perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat strategis dalam mengawasi dan mencermati setiap perubahan yang terjadi pada anaknya. Aku anak sehat, aku anak kuat, dan aku anak saleh dinyanyikan suara yang keras—untuk menginspirasi mereka. Pertahanan keluarga yang kuat itu sangat dipertaruhkan. Jika benteng pertahanannya rapuh, paham—ajaran, makanan, pakaian, atau apa pun bentuknya akan menjarah hati anak-anak Indonesia. ***

PARTISIPASI OPINI

WAWANCARA 9 LAMPUNG POST I MINGGU, 7 agustus 2016

KB Mendidik Masyarakat Rencanakan Keluarga Berkualitas L

AMPUNG kembali mendapat apresiasi di tingkat nasional beberapa waktu lalu dengan meraih penghargaan Manggala Karya Kencana (MKK), Dharma Karya Kencana (DKK), dan upakarti di bidang Keluarga Berencana (KB). Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah serta penggiat program KB yang telah melakukan kegiatan menonjol dalam pengembangan konsepsi, inovasi, dan sistem yang bermanfaat bagi program KB dan pengembangan keluarga sejahtera di daerahnya. Penghargaan tersebut diberikan pada peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tingkat nasional ke-23 tahun 2016 yang digelar di Ballroom Hotel Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Kamis (28/7). Gubernur Lampung M Ridho Ficardo dan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ridho Ficardo menerima penghargaan MKK yang diserahkan oleh Kepala Badan Kepen-

dudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Surya Chandra Surapaty didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Erni Tjahjo Kumolo. Dalam acara tersebut, Lampung juga mendapatkan kehormatan untuk menjadi tuan rumah peringatan Harganas ke-24 tahun 2017. Membahas keberhasilan program KB dan upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan melalui program ini, Lampung Post berkesempatan mewawancarai Ketua Penggerak PKK Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ridho Ficardo. Berikut petikan wawancaranya.

Lampung baru mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana sebagai buah dari pelaksanaan program KB, bagaimana Anda memaknai penghargaan ini? Alhamdulillah, Pak Ridho Ficardo selaku Gubernur dan saya selaku ketua Tim Penggerak PKK mendapatkan penghargaan Manggala Karya Kencana. Ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Pusat kepada Provinsi Lampung serta segenap komponen di dalamnya, a t a s upaya d a n usah a

kami merealisasikan keluarga berencana sejahtera. Tentunya ini suatu motivasi yang besar bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat melalui program Keluarga Berencana. Sebagai ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung, apa saja yang menjadi fokus kegiatan dalam melaksanakan program KB? Tim Penggerak PKK merupakan mitra pemerintah yang memiliki program-program yang sejalan dengan arah kebijakan pemerintah, termasuk di dalamnya program KB. Dalam kepengurusan Tim Penggerak PKK terbagi menjadi empat pokja (kelompok kerja). Pokja 4 menangani bidang kesehatan. Nah, program KB merupakan salah satu program kerja Pokja 4. Fokus kegiatannya melalui kader-kader PKK melakukan sosialisasi pada masyarakat akan manfaat program KB, monitoring juga evaluasi yang bertujuan mengetahui sejauh mana dampak terlaksananya program KB terhadap peningkatan kualitas dan kesejahteraan keluarga. Kegiatan dan inovasi apa saja yang sudah dilakukan PKK Provinsi Lampung dalam melaksanakan program KB hingga mendapatkan penghargaan? Pemprov Lampung bekerja sama dengan BKKBN dan Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung telah membentuk Kampung KB yang pelaksanaannya disinergikan dengan program Pemprov Lampung yang telah diluncurkan, yaitu Gerakan Membangun Desa Saburai (Gerbang Desa). Pembentukan Kampung KB bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, Keluarga Berencana, dan pem-

bangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Dalam pelaksanaannya, program Kampung KB akan bersinergi dengan program unggulan Pemprov Lampung, yaitu Gerbang Desa, yang telah dilaksanakan di 15 kabupaten di seluruh Provinsi Lampung dan seluruh SKPD (satuan kerja perangkat daerah) terkait, serta kader PKK diharuskan untuk memonitor secara langsung kegiatan yang dilaksanakan di tiap desa. Akhir Juli lalu Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data bahwa Lampung masih termasuk provinsi ketiga di Sumatera dengan jumlah penduduk miskin terbanyak sekitar 1,170 juta jiwa. Bagaimana program KB di Lampung agar bisa turut mengentaskan angka kemiskinan tersebut? Kita ketahui bersama bahwa salah satu faktor kemiskinan adalah tingkat populasi penduduk yang tinggi, sisi lainnya lapangan kerja terbatas sehingga menimbulkan banyak pengangguran. Akibat rendahnya pendapatan berdampak pada ketidakmampuan seseorang memenuhi kebutuhannya. Misalnya sebuah keluarga, semakin kecil atau sedikit jumlah anak, maka beban ekonomi juga sedikit. Sebaliknya, semakin banyak anak yang dimiliki, beban ekonomi semakin besar. Hal ini akan memengaruhi kemampuan keluarga dalam memenuhi asupan gizi bagi anak, kesehatan, dan pendidikan. Program KB dapat mengurangi serta menekan laju pertumbuhan penduduk dengan merencanakan kehamilan, jumlah dan jarak kelahiran anak. Program KB mendorong pasangan suami-istri secara sukarela untuk merencanakan keluarga mereka sendiri demi kehidupan keluarga yang sejahtera. (M2) n WIWIK HASTUTI/RUDIYANSYAH

n DOK LAMPUNG POST

TERIMA MANGGALA KARYA KENCANA. Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Erni Tjahjo Kumolo menyematkan pin penghargaan Manggala Karya Kencana kepada Aprilani Yustin Ridho Ficardo pada peringatan Harganas ke-23 tingkat nasional di Hotel Aston, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (28/7). n DOK LAMPUNG POST

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Kali ini kami ingin berbagi pengetahuan tentang kemajuan pembangun­an di Kabupaten Mesuji. Teman-teman, ternyata di Kabupaten Mesuji banyak pembangunan yang sedang berjalan.

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Gesa Vitara (Asisten Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

MUSIC CHART n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG Sabtu, 6 Agustus 2016 PENYIAR

: VANDY ATMADJA

PUKUL

: 15.00—18.00

1 - Dewi-Dewi Feat Maha Dewi

- Aku Bukan Cabe-Cabean

2 - Radhini

- Sampai Nanti

3 - Ada Band

- Siap Melepasmu

4 - Ratw

- Membunuh Cinta

5 - Rossa

- Jangan Hilangkan Dia

6 - Wizzy

- I’m Sorry

7 - Nidji

- Bangkit

8 - Sheryl

- Kedua Kalinya

9 - Bunga Citra Lestari

- Aku Bisa Apa

10 - Dygta Feat Inggna

- Cinta Jarak Jauh

n CHART MANCANEGARA

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

PERTUNJUKAN MUSIK. Anggota Unit Kegiatan Mahasiswa Bidang Seni (UKMBS) Universitas Lampung mementaskan pertunjukan musik bertajuk Musik Folk Lampung di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Kamis (4/8). Pementasan tersebut mengusung konsep gitar klasik Lampung.

Delapan Petikan Gitar Klasik Mengaduk Rasa T

IRAI pertunjukan seketika tersibak. Dari atas panggung yang dibalut lampu temaram, lima pria berpakaian hitam tampil memainkan gitar. Alunan melodi khas gitar klasik Lampung terdengar dari petikan-petikan yang mereka bawakan, menjadikan suasana Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, Kamis (4/8) sore, lebih syahdu. Tampak mengiringi beberapa pemain alat musik lain, seperti cetik, rebana, seruling, hingga biola. Menghadirkan sebuah sajian musik bergenre folk Lampung yang tak biasa. Tiga vokalis wanita berkebaya kurung mendendangkan merdu tembangtembang berbahasa Lampung sepanjang konser. “Lagu selanjutnya masih tentang kesedihan. Kesedihan seseorang yang harus meninggalkan kampung halaman,” kata Edythia Rio Wirawan, salah seorang pemain gitar, mengawali tettik kres sai. Rio memberitahu jenis petikan yang kemudian dimainkan mengiringi lagu berjudul Sebik Hati. Suara cetik membuka lagu keempat yang mereka bawakan. Denting khas alat musik tradisional Lampung itu menyatu dengan melodi gitar Lampung yang dimainkan dengan petikan (tettik) sai (satu) kress. Lengkingan merdu dari gesekan dawai biola yang dimainkan seorang wanita menggambarkan kesedihan dari

lagu Sebik Hati. Mejong di pepik tebing Nyincing telesan basoh Wat ingok kilu bimbing Mak wat sangun kak jawoh Mak wat sangun kak jawoh Hiji sai haga kuti Walau khidik mak ngampoh Mak sayang di nyak lagi Sepenggal lirik kesedihan tersebut dibawakan tiga vokalis wanita. Penonton pun terlihat khusyuk menikmati sajian konser bertajuk UKMBS Unila Main Musik Folk Lampung tersebut. Di awal pertunjukan, para pemain sudah berhasil membawa penonton larut dalam lagu Tanggeh (Pamit). Lagu yang mengisahkan pamitnya seorang gadis kepada kedua orang tua hendak menikah dan membangun bingkai kehidupan baru. Lagu Tanggeh sengaja dimainkan dengan konsep aslinya. Sang penata musik, Tony Bharata, tak banyak mengubah musik yang diawali dengan petikan Keroncong Pandan itu. Satu lagi jenis petikan gitar klasik Lampung yang mereka pertunjukan. Setelah berhasil membawa penonton larut dalam lagu-lagu mellow, penonton dibuat tersenyum dengan beberapa alunan lagu ceria yang dimainkan dengan apik oleh para pemusik, seperti saat membawakan lagu Tapis Lampung dengan petikan

kress khuwa (dua). Para vokalis dengan ceria menceritakan keindahan kain tapis Lampung melalui lagu. Tak segan berdendang sambil berjoget, mengundang senyum para penonton yang sebelumnya larut dalam haru. Sejenak menikmati keceriaan, penonton kembali dibuat haru saat seorang gadis yang tengah menangis di anak tangga ditampilkan dalam sebuah lagu berjudul Miwang Diijan. Seorang vokalis wanita secara solo (sendiri) menyanyikan lagu itu penuh penghayatan. Petikan Cerai Kasih menjadikan lagu tersebut kian haru. Dalam pentas kali itu, sang penata musik Tony Bharata tampak piawai meramu musiknya. Musik yang mampu mengaduk perasaan penontonnya. Larut dalam keharuan saat lagu-lagu syahdu dibawakan dan tersenyum kala mendengarkan liriklirik ceria yang merupakan bagian dari sagata atau pantun berbahasa Lampung. Pada pentas hari itu, sepuluh pemain musik yang terdiri dari Muthiah Mutiara Sukma Bunga Mayang, Hislat Habib Ali Dengi, M Daniel Hadi, Edythia Rio Wirawan, Yuyus Firmansyah, Warih Winardi, Teuku Agung, Abdillah Hadi, Dina Romayanti, dan Khairani Priscilla membawakan delapan lagu berbahasa Lampung dengan delapan teknik petikan yang juga berbeda. Delapan lagu dengan petikan yang

mengaduk-aduk rasa. Tanggeh dengan tettik (petikan) Keroncong Pandan, Adat Lampung (tettik Las Bass), Muli Tuah (3 Serangkai), Ninday (Pal G), Miwang Diijan (Cerai Kasih), Sebik Hati (Kress Sai), Hippun (Hawaian), dan Tapis Lampung (Kress khua). Noni Yulia Marna, salah satu penonton, sangat terkesan dengan suguhan musik Lampung persembahan UKMBS Unila sore itu. Gadis asli Lampung itu mengaku lama tak menikmati sajian musik-musik folk Lampung. Biasanya Noni hanya mendengarnya saat ada acara adat di kampungnya, Padangcermin, Pesawaran. Sejak lagu pembuka, Noni mengakui sudah larut dalam lirik dan melodi gitar tunggal khas Lampung. Lagu berjudul Tanggeh yang mengisahkan seorang gadis yang berpamit dengan kedua orang tua hendak menikah bisa membuatnya meneteskan air mata. “Sampai menangis tadi saya karena liriknya memang sangat sedih, dalam dan penuh filosofi,” kata dia. Noni berharap musik Lampung akan semakin diminati oleh anak-anak muda. Menurutnya, sajian UKMBS Unila menjadi tanda bahwa musik Lampung dapat diaransemen menjadi sebuah pertunjukan yang mengesankan sekaligus membayar kerinduannya selama ini. (RUDIYANSYAH/M3)

Konser Buah Kegelisahan

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

MESKI sempat khawatir untuk mengaransemen beberapa musik Lampung, akhirnya sore itu UKMBS Unila berhasil kembali menghidupi musik Lampung di atas panggung konser. Edythia Rio Wirawan, pemimpin produksi yang juga menjadi pemain musik, menyebut konser tersebut bermula dari kegelisahan pemusik di UKMBS Unila terhadap musik Lampung

yang lama tak mendapatkan ruang untuk dipentaskan. Padahal, menurut Rio, sedikitnya para pemusik di UKMBS Unila menguasai sekitar 15 petikan gitar klasik Lampung. Jumlah yang cukup banyak dan jarang dikuasai pemusik. Namun, kata Rio, mereka ingin menampilkan gitar tunggal Lampung dalam rasa yang lebih segar. Aransemen pun dilakukan

menambahkan instrumen musik lain, membentuk konsep musik folk Lampung. Sebelumnya mereka pun mengaku harus bersilaturahmi dengan para pemusik senior Lampung, termasuk legenda gitar Lampung, Cik Din. Khawatir konser musik versi lebih segar justru tidak diterima dan dianggap menyalahi tatanan musik Lampung. “Saya sempat

temui beberapa legenda musik Lampung, mohon izin untuk mementaskan musik Lampung dengan cara kami. Mereka sangat mendukung hingga terselenggaranya pergelaran ini,” kata Rio. Satria Bangsawan, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila yang juga pembina UKMBS Unila, mengaku puas dengan pertunjukan yang mengemas musik Lampung dalam versi yang lebih modern. Selama ini, menurut Satria, kebanyakan musik Lampung dibawakan orang-orang tua, tetapi saat dibawakan oleh anak –anak muda, musik ini justru semakin apik, apalagi dengan aransemen. “Ini bukti anak-anak muda kita kreatif dengan mengemas secara baik musik Lampung justru semakin asyik untuk dinikmati semua kalangan,” ujar Satria. Jika selama ini Lampung memfokuskan promosi objekobjek wisata alam yang banyak diminati wisatawan, kata Satria, sudah saatnya Lampung juga mulai menonjolkan kebudayaan masyarakatnya. Salah satunya melalui musik tradisional Lampung seperti yang dikemas oleh para anggota UKMBS Unila. (RUDIYANSYAH/M3)

“SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER Sabtu, 6 Agustus 2016 PENYIAR

: ARIN ZAHRA

PUKUL

: 18.00—21.00

1 - Calvin Harris Ft Rihanna

- This Is What You Came For

2 - Will.I.Am Feat Pia Mia

- Boys Girls

3 - Pink

- Just Like Fire

4 - Greyson Chance

- Back On The Wall

5 - Shawn Mendes

- Treat You Better

6 - Carly Rea Japsen

- Boy Problems

7 - Blink 182

- Boredto Death

8 - Mike Posner Ft Big Sean

- Buried In Detroit

9 - One Republic

- Wherever I Go

10 - Ason Derulo

- If It Aint Love

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

17 Karya Agung Maestro Affandi Dipamerkan TEPAT 1 Agustus lalu, sebanyak 28 lukisan masterpiece dari maestro dan pelukis ternama milik koleksi seni Istana Kepresidenan diresmikan di Galeri Nasional Indonesia. Jelang akhir pekan, 17 karya agung dari maestro seni lukis Affandi akan dipamerkan di ajang bergengsi internasional, Art Stage Jakarta. Bertajuk Affandi-The Human Face, ekshibisi ini merupakan penghargaan bagi sang maestro lukisan ekspresionis dan pelukis humanis Indonesia. Bagi Affandi, karyanya mengutamakan pengungkapan makna pengalaman emosional daripada realitas fisik semata. Pendiri sekaligus Presiden Art Stage Jakarta dan Singapura, Lorenzo Rudolf, yang menjadi kurator pameran mengatakan Affandi adalah seniman yang caranya melukis langsung menumpahkan cat dari tube-nya. “Dia lebih memilih menyapu cat tersebut dengan menggunakan tangannya daripada menggunakan pensil. Affandi juga berhasil mentransfer perasaannya di atas kanvas dan membuat lukisan unik dan penuh kasih sayang,” ujarnya, Jumat (5/8). (MTVN/M2)


LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

komunitas

11

Menjadikan Si Meong sebagai Teman Komunitas Pencinta Kucing Lampung tak sekadar saling sharing seputar kucing, tetapi juga menjadi sarana memperoleh teman baru. RUDIYANSYAH

A

NGGOTA komunitas Pencinta Kucing Lampung memperlakukan hewan cerdas dan manja ini layaknya teman. Melepas lelah dengan mengajak kucing-kucing mereka bercengkerama, hingga menjadikan sebagai teman tidur. Merawat kucing sepenuh hati menjadi kunci agar sang majikan dapat benar-benar dekat dengan Si Meong. Cara ampuh melatih kesabaran dan menumbuhkan jiwa penyayang seseorang. Memasuki sebuah rumah di Jalan S Parman No. 27, Bandar Lampung, Rabu (3/8), deretan kandang berisi kucing menyambut. Beberapa ekor tampak dibiarkan. Hewan lucu itu asyik bermain di sudut kediaman Dwiwanti Oktiana atau lebih akrab disapa Bunda Wiwie. Sang tuan rumah, Wiwie (54), mengaku sudah jatuh hati dan merawat kucing sejak duduk di sekolah dasar. Hingga kini ia tak hanya memelihara sekitar 20 ekor kucing, tetapi menjalankan bisnis penitipan kucing di kediamannya sejak lima tahun lalu. “Sudah seperti teman, saya banyak belajar kesabaran dari merawat kucing-kucing saya,” ujar Wiwie sambil mengelus seekor kucing miliknya. Dengan begitu, kucing akan membalas dengan cara yang sama kepada pemiliknya. Menurut Wiwie, kucing tergolong hewan cerdas yang akan mencontoh perilaku tuannya. “Kalau kita sering marah-marah, kucing juga akan jadi kucing yang galak, tapi kalau kita lembut dan sayang, mereka juga akan sayang kepada kita,” kata Wiwie yang juga penggagas komunitas Pencinta Kucing Lampung. Sejak 2013, kediaman Wiwie menjadi wisma

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

FOTO BERSAMA. Anggota komunitas Pencinta Kucing Lampung foto bersama. Mereka biasa berkumpul setiap Minggu sore di PKOR Way Halim atau Stadion Pahoman, Bandar Lampung.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

kucing. Tempat nongkrongnya para anggota komunitas. Sore itu, Rendy Andika (24), sang ketua komunitas kucing di Lampung, yang terbentuk sejak 13 September 2013, turut bergabung bersama Gilang Andriyan, anggota Pencinta Kucing Lampung lainnya. Menurut Rendy, komunitas Pencinta Kucing Lampung muncul sebagai wadah berkumpulnya masyarakat yang memiliki kegemaran

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

memelihara kucing. Hingga kini, menurut dia, anggota komunitasnya sudah tersebar hampir di seluruh kabupaten dan kota di Lampung. Anggotanya pun berlatar belakang beragam, mulai dari pelajar, pegawai, dokter, pejabat hingga para ibu-ibu rumah tangga.

Stadion Pahoman atau kawasan PKOR Bandar Lampung, kata Rendy, mereka kerap bertukar informasi dan tips dalam merawat kucing, masalah kesehatan hewan peliharaan, hingga cara-cara melatih kecakapan kucing. Pemilik kucing kesayangan bernama Kleo itu mengaku memiliki kepuasan saat bisa merawat dan bersahabat dengan kucing. “Kalau pas pulang kerja capek-capek biasanya mereka langsung manja-manja ke saya. Lucu pokoknya, jadi bisa hilangin capek juga melatih kesabaran, karena apa pun polanya pasti kita tidak bisa marah ke kucing peliharaan kita,” ujar Rendy yang kini memiliki lima ekor kucing. Bahkan karyawan swasta ini juga selain kerap mengajak kucing-kucing kesayangannya sebagai teman tidur, juga rela merogoh kocek hingga Rp800 ribu/bulan untuk memenuhi kebutuhan kucingnya, mulai dari makan hingga beragam vitamin. Gilang Andriyan mengaku sebagai salah seorang penggemar kucing bergabung dengan komunitas Pencinta Kucing Lampung membuatnya tak sekadar dapat saling sharing seputar kucing, tetapi bisa menjadi sarana memperoleh teman baru. “Saya banyak kenalan dari komunitas ini, daripada sendirian lebih asyik kalau kumpulkumpul sama orang yang juga penyayang kucing,” kata mahasiswa Unila itu. Selain kerap kongko bareng, komunitas Pencinta Kucing Lampung juga rutin menggelar event, seperti Fun Cat Show atau kontes kucing. Pada April lalu, mereka berhasil melibatkan sekitar 90 ekor kucing lebih dalam ajang tersebut. Menurut Rendy, saat ini komunitasnya tengah mempersiapkan kegiatan vaksin kucing gratis dengan menggandeng Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada 21 Agustus mendatang di Bandar Lampung. “Silakan datang dan bawa kucing akan divaksin secara gratis,” katanya.(M2)

Teman Baru Kerap berkumpul setiap Minggu sore di

rudiyansyah@lampungpost.co.id


DUNIA ANAK

12

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

Saat Adik Belajar Bicara Cerita Anak Rumdiyasih

M

BAH Putri mempunyai banyak cucu. Setiap cucunya punya kebiasaan berbeda-beda. Meskipun demikian, Mbah Putri tetap sabar menghadapi cucu-cucunya yang kadang menjengkelkan, tapi juga sering menggemaskan. Dia antara cucu Mbah Putri, ada yang masih berusia dua tahun, namanya Iza. Iza rumahnya dekat dengan Mbah Putri, jadi bisa setiap saat ke rumah mbahnya. Bahkan, kadang baru pulang ke rumah, sudah balik lagi ke rumah Mbah Putri. Mbah Putri tetap menyambutnya dengan senyum. Mbah Putri sering gemas, saat mau memasak atau mencuci baju, Iza sibuk ingin membantu, padahal ia belum bisa. Kalau dilarang dia akan meyakinkah Mbah Putri kalau dirinya bisa. Mbah Putri suka pusing bagaimana melarang Iza supaya tak ikut mencuci karena dia pasti akan mengacak-acak cucian dan akan bermain air. Meski versi Iza, itulah mencuci. Ada hal lain yang membuat Mbah Putri pusing, Iza belum bisa bicara dengan jelas, tapi senang mengajak ngobrol Mbah Putri. Suatu hari, Mbah Putri pusing luar biasa dengan ucapan Iza. Dan Iza marah dengan gayanya jika Mbah Putri tak tahu dengan yang diucapkannya. Dengan nada cadelnya, Iza akan mengatakan, “Mbah ndak aua sih. (Mbah tidak tahu sih),” ucap Iza sambil cemberut. Mbah Putri akan mengangguk-angguk sambil tertawa. “Ya, Mbah gak tau, maaf ya, nanti Mbah cari dulu arti kata-kata Iza,” jawab Mbah Putri sambil menggendong cucunya yang cemberut. Suatu pagi Mbah Putri sedang memasak di dapur. Karena masakan sedah hampir selesai, Mbah Putri menawari Iza makan. “Iza cantik, makan ya?” kata Mbah Putri. “Ya Mbah,” jawab Iza sambil menganggukangguk dan mendekati mbahnya yang sedang menyelesaikan menggoreng tempe. “Mbah yebg yong bek ya?” tanya Iza. “Apa Za?” tanya Mbah Putri karena tak tahu apa yang ditanyakan cucunya.” “Mbah yeng yong bek,” kata Iza lagi lebih

keras. Mbah Putri kebingungan karen kosakata itu baru saja didengarnya. Ia ingin bertanya pada ayah dan ibu Iza, tapi keduanya sedang pergi. Akhirnya Mbah Putri berpikir mencari-cari jawabannya. “Mbah yeng yon bek ya?” suara Iza terdengar lagi. “Ya..ya.” jawab Mbah Putri, dengan ragu, karena belum mengerti maksud pertanyaan cucunya. Saat itulah Mbah Kakung pulang dari sawah. “Mbah uyang-mbah uyang,” sambut Iza. “Iya cucung,” sambut Mbah kakung. “Mabah, Mbah ti yen yon bek,” kata Iza. Kini giliran Mbah Kakung yang kebingungan dengan kalimat cucunya. “Apa si Mbah Ti,” tanya Mbah Kakung. “Saya juga lagi mencari-cari arti kata-katanya, tapi belum ketemu. Dia rada jengkel karena dari tadi saya belum paham,” kata Mbah Putri. Mbah Kakung pun duduk dan memangku cucunya, sambil berpikir. Supaya Iza tidak marah karena sang kakek tak tahu arti kata-katanya, Mbah Kakung pun menciuminya. Tapi otaknya tetap mencari jawaban. “Mbah, Mbah Ti yeng yon bek ya,” kata Iza lagi. Mbah Kakung masih bingung. “Mbah, Za haem yon bek ya,” kini IZa menggunakan kalimat lain dan ternyata jadi petunjuk untuk menjawab teka-teki kalimat pertamanya. “Ya, Za haem yoon bek,” jawab Mbah Kakung yakin. “Ya... Za haem yon bek..,” kata Iza girang dan berlari menuju Mbah Putrinya yang sedang mengangkat tempe goreng. “Apa to Mbah, kok sepertinya sudah tahu,” tanya Mbah Putri. “Mbah yen itu mbah goreng, yon itu telur, bek itu bebek, jadi Mbah goreng telur bebek,” kata Mbah Kakung. “O..gitu. Mbah enggak goreng telur bebek Za, tapi goreng tempe.”

SAHABAT

n media indonesia

“Ee..ndak, Za mau haem yon bek,” kata Iza merengek. Mbah Putri pun ke rumah Iza mencari telur bebek. Ternyata benar di sana ada sekresek telur bebek. Rupaya ia habis beli telur bebek dengan ibunya, jadi ingin makan telur bebek digoreng. Saat Mbah Putri menunjukkan telur bebek, Iza pun kegirangan dan tak sabar menunggu digorengkan. Dengan cekatan Mbah Putri mengocok telur bebek lalu menggoreng, Iza terlihat semringah. Setelah telur bebek masak, Mbah Putri menyiapkan nasi di piring dengan telur yang baru masak, lalu memberikannya pada Iza.

Iza tampak kegirangan. “Aci... Mbah (Terima kasih Mbah),” kata Iza. “Iya cucung.” Iza pun mulai makan. Iza memang mandiri, dia tak mau disuapi sejak usia 18 bulan dan memilih makan sendiri. Cara makannya pun rapi dan bersih, tidak berantakan. Mbah Putri tampak puas karena bisa mengerti maksud kata-kata cucunya dengan bantuan Mbah Kakung. Tapi Mbah Putri masih degdegan karena Iza selalu punya kosakata baru yang kadang tak dimenegerti. Mbah Putri pun berdoa semoga cucunya segera bisa lancar bicara dengan kata yang sempurna. n

MEWARNAI

Mecca Ingin Menjadi Pengacara ASSALAMUALAIKUM. Tabik pun. Halo sahabat Lampung Post. Selamat berakhir pekan. Perkenalkan namaku Mecca Pardomuan Zackyansyah. Teman-teman memanggilku Mecca. Aku lahir pada 16 Mei 2011 di Desa Sukaraja, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Aku merupakan putra kedua dari pasangan Herwansyah dan Hesty Situmorang. Saat ini aku sekolah di Taman Kanak-kanak (TK) Asiyah kelas nol besar. Oh iya, aku senang sekali lo main mobil-mobilan. Apalagi yang menggunakan remote control. Hmm, seru lo mainkannya. Jika sudah besar nanti, aku bercita-cita menjadi pengacara ternama, seperti Hotman Paris Hutapea yang bisa menyelesaikan segala permasalahan menyangkut hukum. Nah, bagi teman-teman yang ingin bermain denganku, silakan datang ke rumahku di Desa Sukaraja. Aku tunggu ya! Terima kasih sahabat Lampung Post. (SYA/M2)

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

REporter cilik

13

Mesuji Terus Mengejar Ketertinggalan

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik Lampung Post sedang mewawancarai Bupati Mesuji Khamami di Taman Kehati, Mesuji, Kamis (4/8).

H

ALO apa kabar sahabat reporter cilik Lampung Post. Kita berjumpa lagi. Kali ini kami ingin berbagi pengetahuan tentang kemajuan pembangunan di Kabupaten Mesuji. Teman-teman, ternyata di Kabupaten Mesuji banyak pembangunan yang sedang berjalan. Di antaranya, pembangunan jalan yang merupakan sarana pendukung kemajuan ekonomi. Kamis (4/8), kami reporter cilik Lampung Post, yakni Ardelia Atalie, Eka Vrakas Shetia, dan Arinia Amanda dari SDN 1 Simpangpematang berkesempatan mewawancarai Bupati Mesuji Bapak Khamamik yang didampingi Sekretaris Kabupaten Rizal Fauzi, Ketua DPRD Fuad Amrullah, dan Kabag Humas Ronal Nasution. Hadir juga Bapak Kapolres Mesuji AKBP Purwanto Puji Sutan di Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) di Desa Mekarjaya, Kecamatan Tanjungraya. Assalamualaikum, selamat siang Pak Bupati? Waalaikumsalam, selamat siang anak-anak. Silakan, apa yang ingin ditanyakan. Oya, adikadik repcil Kabupaten Mesuji. Pertama, saya ucapkan selamat kepada kalian telah ditunjuk oleh Lampung Post menjadi reporter cilik. Mudah-mudahan hal ini menjadi motivasi, ini luar biasa, karena kalian dilibatkan menjadi reporter di media Lampung Post yang besar ini. Pak Bupati, dalam pembangunan infrastruktur, bidang mana saja yang sedang digalakkan di Kabupaten Mesuji? Baik, infrastruktur itu kan ada lima jenis. Ada jalan, irigasi seperti saluran air, air bersih, ada listrik, transportasi, dan jembatan. Nah, dari lima hal itu, yang menjadi skala prioritas di Kabupaten Mesuji adalah jalan. Karena sejak dibuka tahun 1982 oleh transmigrasi, sarana jalan tidak terurus atau belum terurus oleh pemerintah. Jalan beralih fungsi menjadi perkebunan. Jalan-jalan yang tidak ada itu sekarang kami buka semuanya. Dari yang kami buka, kemudian kami tingkatkan. Misalnya jalan tanah, kami kasih batu. Kami kasih batu sebagai fondasi supaya jalan tidak ambles terus. Kenapa bisa begitu, karena kondisi jalan masih labil. Lihat saja, mobil yang mengangkut sawit dan karet tidak pakai ukuran. Jadi tiap diperbaiki, dilewati kendaraan berat, ambles lagi. Jadi tahapan pembangunan infrastruktur jalan di Mesuji sedang proses pemantapan. Seperti tadi saya sampaikan, jalan tanah dibuat mantap. Supaya mantap kami kasih batu supaya padat. Peningkatan standar jalan tanah menjadi jalan dengan lapisan batu. Jalan yang sudah ada batu akan diaspal. Contoh nih, jalan di depan Pasar Simpangpematang—Budiaji— Adiluhur di depan sekolah adik-adik itu, akan diaspal supaya mulus. Mengenai infrastruktur jalan ini tidak bisa sembarangan. Harus pakai tahapan. Misalnya, dari jalan tanah tidak bisa langsung jadi aspal. Bagaimana kondisi jalan di Mesuji? Kami akui infrastruktur jalan di Mesuji memprihatinkan. Baru beberapa tahun diperbaiki, rusak lagi. Hal ini karena kondisi tanah masih labil. Kita lihat, mobil niaga dan mobil barang kalau muatan, adik bisa lihat sendiri. Bawa kayu gelam, mobil kalau masih cukup pasti dimuat terus. Sampai di baknya itu munjung. Ini yang

namanya overweight atau juga overload. Kami pernah punya pemikiran bagaimana kalau mobil kami batasi muatannya hanya sekian ton. Kalau kita batasi tentu kasihan warga kita yang punya kebun singkong. Misalnya ada warga panen singkong, diangkut pakai mobil, kalau kami batasi tonase, akibatnya ongkos angkut malah mahal. Akhirnya petani juga yang dirugikan. Jadi, Pemkab Mesuji berkesimpulan, sudahlah silakan saja muatannya, tugas pemerintah kan melayani. Nanti kalau jalan rusak didandani lagi. Di Kabupaten Mesuji ini ada 105 desa. Alhamdulillah, perkembangan infrastruktur jalan sudah kami buka semua. Nah, adik-adik sekarang bisa komunikasi dengan teman-teman, kalau jalan sudah lebar-lebar. Pak Bupati, apa kendala yang Bapak hadapi dalam pelaksanaan pembangunan saat ini? Kendalanya cukup banyak. Tapi itulah

pembangunan di Mesuji, Pak? Pertama, infrastruktur. Kedua, mengentaskan kemiskinan. Nah, adik-adik, kenapa masyarakat bisa disebut miskin, penyebabnya ada dua. Pertama disebut kemiskinan absolut, lainnya adalah kemiskinan moderat. Yang kemiskinan absolut ini adalah orang yang memang malas luar biasa. Akan tetapi, ada juga yang sudah bekerja tapi tidak kaya. Biasanya, mereka menjalani hidup bekerja sebagai buruh. Akibatnya apa, mohon maaf sandang pangannya tidak tercukupi. Juga rumah reyot sehingga kebahagiaan hakiki yang harusnya dinikmati oleh anak-anaknya di usia 5—12 tahun tidak terpenuhi. Kami, pemerintah, harus hadir di situ untuk memberikan solusi. Karena kebahagiaan yang bisa dirasakan di usia tersebut sebagai kebahagiaan hakiki yang diperoleh di usia tersebut. Misalnya, hari Sabtu dan Minggu, anak-anak miskin tidak dapat menikmati kebahagiaannya. Hanya orang kota yang menikmatinya.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Reporter cilik Lampung Post meninjau fasiltas Taman Kehati bersama Bupati Mesuji.

Reporter cilik Lampung Post foto bersama Bupati Mesuji Khamami.

bagian dari tantangan. Karena kita melangkah atau kita akan berbuat apa pasti ada kendala. Seperti adik-adik, mau berangkat sekolah saja pasti ada kendala. Misalnya kalau bawa sepeda jika tidak hati-hati di jalan bisa ada kendala. Tapi itu no problem. Kami jalan terus. Tapi kendala yang sangat dirasakan adalah kemampuan dana dari Pemkab Mesuji. Mesuji sebagai kabupaten baru, memiliki APBD paling kecil dari 15 kabupaten/kota se-Lampung. Setelah Kabupaten Pesisir Barat, Kabupaten Mesuji. Tapi itu tidak apa-apa. Saya bekerja keras, walau uang sedikit, tetap semangat kerja untuk membangun Mesuji mengejar ketertinggalan. Saya yakin, berkat dukungan repcil dan kita semua, kami bisa lakukan pembangunan yang terbaik bagi masyarakat Mesuji.

Kenapa begitu, karena anak-anak itu, harus membantu orang tua mereka. Ke ladang. Ada yang menyadap atau ndodos. Itu membantu cari makan orang tuanya. Kami kerja agar kebahagiaan hakiki itu bisa diterima oleh mereka. Saya yakin pasti bisa. Insya Allah, tidak lama lagi. Tuhan pasti memberi jalan bagi kita. Tidak lama lagi kami membangun jalan, tempat hiburan saja kami bangun, Taman Kehati (Taman Keanekaragaman Hayati) yang luasnya 10 hektare. Fasilitasnya, banyak pohon, buah-buahan, tempat bermain air, waterpark, kebun binatang, kita bisa menikmati kebahagiaan hakiki di sini. Kalau dulu orang yang tidak mampu bisa merasakan seperti ini. Anak orang enggak mampu dapat cerita dari anak orang kaya. Kalau yang kaya ke Tanjungkarang karena mampu. Kalau yang tidak mampu, cerita dari orang tuanya. Enak lo

Di sektor mana saja yang menjadi fokus

le waterboom kaya kaye, sini saja murah, kebahagiaan hakiki kita tunjukkan bagi adik-adik. Di sini gratis, guru juga kami motivasi mengajar adik-adik. Meski ada di tangan adik-adik, saya bagian yang membuka hutannya, adik yang meneruskannya dan merawatnya. Pembangunan itu uangnya dari mana, Pak? Pembangunan sumber dananya dari masyarakat. Masyarakat yang mengelola lahan, membayar pajak, PBB, pajak kendaraan bermotor. Beli bensin, beli solar dari pajak. Kemudian ada beberapa pendapatan lain yang bersumber dari pajak. Jadi uang yang dipakai untuk pembangunan itu berasal dari pendapatan berbagai macam pajak. Apa yang dilakukan pemerintah untuk memajukan pendidikan, terutama sekolah dasar, di Kabupaten Mesuji ini? Sektor pendidikan terus kami bangun. Terutama sekolah-sekolah dasar. Misalnya, setiap ada pemekaran desa atau dibukanya desa-desa baru, banyak sekolah kami bangun. Seperti di Desa Simpangmesuji, tadinya di Simpangpematang. Sekarang sudah kami bangun. Kami kirim gurunya. Anak-anak di Simpangmesuji yang sebelumnya sekolah di Simpangpematang kami pindahkan. Supaya semangat dan tidak membebani orang tua, kami canangkan pendidikan gratis. Kami bantu semua murid SD di Mesuji dengan pakaian seragam, tas, training olahraga, pakaian harian, kalau untuk SD putih merah, pramuka. Ini kami lakukan supaya pendidikan Mesuji maju. Semangat pemerintah bagaimana pendidikan Mesuji maju. Memberikan pelayanan terbaik. Jangan sampai ada anak yang putus sekolah. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan bus gratis. Misalnya ada yang dari Simpangpematang sekolah di Brabasan dengan alasan banyak temannya, kami siapkan 6 unit bus untuk sekolah. Jadi tidak usah pakai motor. Tinggal kumpul berangkat bareng-bereng. Apa yang Bapak lakukan setiap hari sebagai Bupati Mesuji? Pagi, siang, sore, malam kerja. Setiap saat bekerja. Hari libur pun saya bekerja. Kami sedang kejar ketertinggalan untuk mempercepat perubahan yang baik. Kita tunjukan kepada kabupaten lainnya bahwa Kabupaten Mesuji juga bisa. Kami sering mendengar Bapak blusukan ke desa-desa seperti yang dilakukan Bapak Presiden Jokowi, betul tidak Pak? Haha.. ya bukan blusukan lah, kalau blusukan ke ladang-landang. Kalau ini keliling tiap hari mengecek kondisi seperti apa, karena turun ke bawah lebih baik daripada kumpul-kumpul. Kalau turun kita tahu sebenarnya. Tapi kalau hanya menerima laporan pasti ABS (asal bapak senang) saja. Kalau turun langsung kita bisa tahu benar tidak adanya kekeringan, kita tahu sebenarnya ada tidak anak yang putus sekolah. Apa pun masalahnya bisa langsung dicari solusinya. Demikianlah wawancara kami dengan Bupati Kabupaten Mesuji Bapak Khamamik. Semoga hal ini dapat menambah pengetahuan kita tentang kemajuan Mesuji. (M2) n JUAN SITUMORANG/ARIS SUSANTO


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

GALERI At The Mountains of Madness and Other Stories HP Lovecraft Gramedia Pustaka Utama Agustus 2016 446 hlm.

n ANTARA/AGUS BEBENG

PENTAS DUTA SENI PELAJAR. Peserta dari Provinsi Lampung tampil pada Pentas Duta Seni Pelajar 2016 di Gedung Kesenian Sunan Ambu Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/7) malam. Duta Seni Pelajar yang diikuti enam provinsi se-Jawa, Bali, dan Lampung menjadi salah satu ajang silaturahmi kesenian dan pelestarian seni budaya.

Pesona Lampung Barat yang Selalu Memikat Ihwal Kepaksian Pak Sekala Bkhak ini saja sejatinya Lampung Barat sangat kaya akan wisata sejarah (dan ziarah). Sebab, masih banyak peninggalan suku Tumi di wilayah ini, juga makam para orang sakti semasa Kerajaan Sekala Bkhak berkuasa. Isbedy Stiawan ZS

L

AMPUNG Barat, suatu wilayah yang berada di dataran tinggi dibanding daerah-daerah lain di Provinsi Lampung. Di wilayah ini ada Gunung Pesagi. Konon pada masa animisme, wilayah ini dikuasai suku Tumi. Kerajaannya bernama Sekala Brak, dan rontok oleh kehadiran empat umpu dari Pagaruyung yang membawakan risalah Islam. Lampung Barat (Lambar) dulunya berinduk pada Lampung Utara. Kabupaten Lampung Utara awalnya membentang dari Mesuji, Tulangbawang (Tulangbawang Barat), Way Kanan, hingga Lambar kini. Sedangkan Kabupaten Lambar selanjutnya melahirkan daerah otonomi baru (DOB), yakni Kabupaten Pesisir Barat.

Lambar dalam Pesona Tak lebih lima kali saya menginjakkan kaki ke Lambar. Saya pun sudah menjejaki hingga Danau Ranau, ataupun kawasan pesisir Krui. Pesona Lambar ternyata sangat memikat. Sejak Sumberjaya, sebuah desa yang kini menjadi salah satu destinasi di daerah ini—bahkan Provinsi Lampung—karena panorama alamnya yang tak kalah indahnya dengan Puncak Bogor. Puncak Sumberjaya, Lambar, men-

jadi impian tiap pelancong yang ingin menikmati keindahan alam perbukitan, kehijauan hutan, dan kesejukan. Dari ketinggian, warga bisa melihat pesona nan indah di bawah sana, juga sebuah masjid yang menjorok ke tepi dataran curam. Lalu Desa Fajarbulan, juga wilayah Paksi Pernong dari Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Bkhak. Adapun Kepaksian Pak Sekala Bkhak ada sejarah tersendiri. Sebagai gambaran, setelah runtuhnya Kerajaan Sekala Bkhak yang dipimpin Seghemong dari suku Tumi oleh empat umpu dari Pagaruyung, Sekala Bkhak menjadi kerajaan adat dengan empat paksi (paksi pak). Keempat paksi itu adalah Paksi Bejalan Di Way, Paksi Belunguh, Paksi Nyerupa, dan Paksi Pernong. Ihwal Kepaksian Pak Sekala Bkhak ini saja sejatinya Lampung Barat sangat kaya akan wisata sejarah (dan ziarah). Sebab, masih banyak peninggalan suku Tumi di wilayah ini, juga makam para orang sakti semasa Kerajaan Sekala Bkhak berkuasa. Misalnya, sebuah persembahyangan yang sudah ada sejak suku Tumi berada di tengah-tengah kebun kopi. Tempat ibadah tersebut mirip pura (pagoda), dibuat dari kayu dan papan. Kekayaan pesona lain sebagai destinasi wisata, semisal Danau Ranau. Walaupun danau ini berbagi dua dengan Sumatera Selatan, di wilayah ini ada sumber air panas. Diperkirakan 10 objek wisata di Lambar yang tak kalah memikat dengan daerahdaerah lain di Tanah Air. Sebut saja Gunung Seminung. Selain keindahan alam yang terhampar di bawah setelah berada di puncak gunung, juga adanya Danau Ranau— danau terbesar kedua di Sumatera. Cuaca di sekitar Danau Ranau sangat sejuk. Di tengah danau itu ada pulau kecil bernama Pulau Marisa. Di pulau tersebut terdapat sumber air panas yang sering dijadikan tujuan wisatawan saat berlibur ke Danau Ranau. Lalu Bukit Mandi Angin, Lumbok,

dan masih banyak lagi. Seluruh keindahan Lambar adalah pesona yang amat memikat. Karena indahnya, barangkali sang pujangga pun sulit menggambarkannya ke dalam katakata amat puitis.

Kopi Luwak nan Semerbak Setiap ke Lampung Barat, saya— barangkali setiap pelancong—akan tergoda untuk menikmati kopi luwak, yakni kopi yang diolah setelah dimakan dan dibuang bersamaan kotoran hewan itu. Rasanya memang berbeda dengan kopi bubuk biasa. Itu sebabnya, harga kopi luwak lebih mahal karena melalui proses olahan. Di samping kenikmatan saat menyeruputnya. Sayangnya, kopi luwak Lampung Barat tak menjadi trademark di Tanah Air. Di hampir semua kota di Indonesia mengenal kopi luwak. Bahkan, Provinsi Lampung—khususnya Lambar—yang dulu dikenal sebagai penghasil kopi, kini tak lagi menjadi kebanggaan. Pasalnya, Provinsi Aceh juga membanggakan kopinya, seperti kopi gayo dan kopi solong. Demikian, Indonesia bagian timur, juga tak kalah memamerkan kopi olahannya. Sekiranya Lampung Barat, juga kabupaten lain di Lampung, tak henti mempromosikan kopi niscaya kopi Lampung menjadi dikenal dan diburu-buru. Lambar layaknya sudah kehilangan kebun kopi. Tetapi, kabupaten ini masih menyimpan banyak kekayaan yang bisa “dijual” kepada wisatawan. Semisal pesona alamnya yang indah, pegunungan yang sejuk dan aduhai cantiknya, artefak peninggalan sejarah masa silam, ataupun kesenian seperti sekura. Semua itu adalah modal bagi daerah ini untuk berjaya dalam hal pariwasata, seperti alam, religi, budaya, dan ziarah. Lalu, kenapa ini tak dipromosikan sebagai aset pariwisata? Menjual dan menyajikan pariwisata, tak bisa setahun dua tahun. Selain itu, infrastruktur juga mesti disiap-

kan. Inilah kendala bagi kabupaten di bagian barat Provinsi Lampung tersebut. Infrastruktur seperti jalan, bertahun-tahun waktu dulu dibiarkan hancur. Sehingga, kerap warga berdemo dengan menanam pohon pisang atau melempar ikan di tengah jalan yang berkubang lumpur dan air. Sementara sang bupati seakan mata terpejam dan telinga disumbat. Akibatnya, Kabupaten Lampung Barat seperti kawasan terisolasi. Bandar udara (bandara) di Krui— dulu kan masuk Lambar—sengaja dibangun agar hubungan Bandar Lampung-Lambar lebih cepat, tetapi apa daya bandara itu ngangkrak dan pelancong pun kembali meniti jalan darat yang rusak. Lambar bisa ditempuh dari dua jalur jika dari Bandar Lampung. Bisa melintasi Lampung Utara menuju Bukitkemuning dan Fajarbulan. Satunya lagi melalui Kabupaten Tanggamus menyisir Taman Nasional Bukit Barisan langsung ke Bengkunat dan Krui—kini menjadi Kabupaten Pesisir Barar—barulah masuk Liwa, ibu kota Lampung Barat. Jalan Taman Nasional Bukit Barisan saat ini memang sudah bagus. Itu sebabnya, lintas ini kerap menjadi pilihan pengendara yang hendak ke Krui, Lambar, atau ke Bengkulu dan provinsi lain di Sumatera. Sedangkan melalui Lampung Utara, masih banyak ruas jalan yang rusak. Ditambah lagi “ancaman” longsor selepas Fajarbulan. Duh, betapa mendebarkan perjalanan ke Lambar? Terlepas dari itu semua, Lampung Barat memang memikat. Saya tadinya ingin menyudahi tulisan ini dengan sebuah puisi, tetapi saya benar-benar tak mampu mengukir pesona indah daerah ini dengan kata-kata. Barangkali, alam yang diciptakan oleh “tangan” Tuhan, mahaindah daripada puisi. *** Bandar Lampung, 3 Agustus 2016 Isbedy Stiawan ZS, Paus Sastra Lampung, beraktivitas di Komunitas Gedung Meneng (KGM)

MEMBACA karya-karya HP Lovecraft bisa memunculkan kengerian yang khas dan menumbuhkan imajinasi terliar. Sejak kecil, penulis horor paling berpengaruh pada abad ke-20 ini lebih suka mengurung diri dalam rumah sambil membaca berbagai buku. Bacaan favoritnya adalah buku sains dan kisah misteri, terutama karya-karya Edgar Allan Poe yang kelak menjadi inspirasinya dalam berkarya. Sama seperti Poe, Lovecraft disebut-sebut telah memberi wama baru dalam genre horor. Karya-karyanya selalu beberapa langkah lebih maju dibanding tren yang ada pada era itu. Misalnya, dalam At the Mountains of Madness, pembaca diajak menempuh perjalanan mendebarkan, melampaui batas nalar. llmu pengetahuan diadu dengan mitos. Kengerian menjelma menjadi nyata. Sementara dalam Seruan Cthulhu, pembaca dibuat bertanya-tanya akan eksistensi makhluk-makhluk absurd di antara manusia biasa dan cara mengidentifikasinya. Kini kami hadirkan kembali rangkaian karya Lovecraft yang berpengaruh pada perkembangan genre horor modern. Setiap cerita yang terhimpun dalam buku ini juga menunjukkan kisah horor juga bisa berdekatan dengan sains dan teknologi. n

View Short Description Matahari Tere Liye Gramedia Pustaka Utama Juli 18, 2016

NAMANYA Ali, 15 tahun, kelas X. Jika saja orang tuanya mengizinkan, seharusnya dia sudah duduk di tingkat akhir ilmu fisika program doktor di universitas ternama. Ali tidak menyukai sekolahnya, guru-gurunya, teman-teman sekelasnya. Semua membosankan baginya. Tapi, sejak dia mengetahui ada yang aneh pada diriku dan Seli, teman sekelasnya, hidupnya yang membosankan berubah seru. Aku bisa menghilang dan Seli bisa mengeluarkan petir. Ali sendiri punya rahasia kecil. Dia bisa berubah menjadi beruang raksasa. Kami bertiga kemudian bertualang ke tempat-tempat menakjubkan. Namanya Ali. Dia tahu sejak dulu dunia ini tidak sesederhana yang dilihat orang. Dan, di atas segalanya, dia akhirnya tahu persahabatan adalah hal yang paling utama. n

LAMPUNG TUMBAI Kontribusi Islam pada Peradaban Lampung A Fauzie Nurdin Pengamat budaya dari IAIN Raden Intan Lampung PENELITIAN Swaving yang diterbitkan pada 1863 yakin dapat menemukan ciri-ciri orang Negrito pada orang Abung. Meskipun, beliau itu mencurahkan spekulasi fisik-antropologi tanpa menggunakan materi yang mencukupi sehingga hal ini tidak mengherankan jika argumentasinya menghilang menjadi pendapat yang tidak logis dan dianggap para ahli tidak rasional, dikarenakan lemahnya argumentasi ilmiah yang mendasarinya. Sebagai contoh, beberapa ahli mendefinisikan kata “Abung” sebagai “suku bangsa primitif” hanyalah pandangan objektif mereka, tetapi pernyataan itu perlu dikritisi. Teori Swaving menyatakan bahwa ses-

eorang harus melihat leluhur dari suatu suku pada masyarakat tersebut, menjadi sesuatu yang tidak berdasar. Ia menjelaskan lebih lanjut, bahwasanya orang-orang suku Abung hanyalah terdiri atas beberapa ratus silsilah yang berpisah dari suku bangsa Melayu dan Jawa lainnya. Jika dikaji secara mendasar dan mendalam ternyata pernyataan itu juga tanpa argumentasi objektif, bahwa orang Abung tidak memiliki “tata cara peribadahan”. Dengan kata lain, masyarakat Lampung pada masa itu diduga belum mengenal dan mengamalkan ajaran Islam. Dalam perkembangannya, berarti orang Lampung mengenal dan memiliki tata cara peribadahan, mengamalkan etika, moral dan akhlak, setelah memeluk ajaran Islam. Berarti masuk dan berkembangnya Islam memberi kontribusi positif terhadap dinamika masyarakat Lampung dalam pengamalan ajaran Islam hingga dewasa ini.

Berbudaya dan Primitif

Memang perkembangan masyarakat

pada awalnya, menurut Logan, dalam karyanya yang berjudul General Sketch of Sumatera diterbitkan pada 1889, telah membagi penduduk pulau besar tersebut menjadi dua kelompok Melayu berbudaya dan sukusuku primitif. Orang Lubu, orang Kubu, dan orang Abung termasuk ke kelompok suku primitif. Kemudian, Logan memasukkan sisanya sebagai penduduk pribumi. Semua bangsa Melayu pasti berasal dari keturunan bangsa-bangsa ini. Kritik yang perlu dilakukan bahwa kategorisasi suku primitif memang cukup rasional jika dikaji dari aspek sejarah budaya lokal, tetapi perlu dijelaskan lebih lanjut dinamika sosial yang terjadi setelah memasuki masa kemerdekaan, masa pembangunan Orde Baru, dan era reformasi yang berkembang secara dinamis. Dinamika sosio-historis masyarakat pada awal abad ke-20 diperoleh kejelasan, dari tahun 1920 hingga 1921 untuk pertama kalinya terbitlah karya kumpulan Van Eerde mengenai De Volken van Ned-

erlandsch-Indie, GF de Bruin Kops yang menulis penelitian monograf tentang De Zuid Sumatraansche Malaiers. Di dalam karya itu dinyatakan: “sukusuku di Lampung merupakan masyarakat homogen, — dengan satu-satunya pengecualian orang Abung”. Penulis menyamakan orang Lampung dengan suku-suku Pubian, dengan mengesampingkan kelompok besar Paminggir. Ia menandai orang Lampung ini sebagai penghuni dataran rendah, sementara seluruh orang Abung disebut sebagai “penghuni pegunungan”. De Bruin Kops hendak menyatukan semua masyarakat Lampung sekaligus tempat asalnya dengan suku Batak di Sumatera tengah bagian utara.

Musuh Bebuyutan

Menurut Du Bois, staf administratur Belanda yang bernama Van Royen pada waktu itu dianggap ahli terbaik hingga kini yang mengetahui tentang suku-suku di

Lampung, termasuk orang Abung. Dalam penelitiannya antara tahun 1928 dan 1932 tentang suku bangsa Lampung, ia juga membahas gaya hidup masyarakat Abung saat itu. Lebih mendalam, ia juga mencoba membuat gambar cara hidup masyarakat Abung pada masa kolonial Belanda saat itu. Gambar ini diwarnai dengan corak gelap berjudul Nota over de Lampongsche Merga’s sehingga gambar ini mengesankan bahwa orang Abung merupakan suku bangsa primitif dengan tingkat budaya rendah sebelum datangnya kaum kolonial Eropa yang pola hidupnya seperti kehidupan manusia di zaman paleolitikum. Menurut Van Royen, di masyarakat Abung setiap orang di masa sebelum penjajahan merupakan musuh bebuyutan, dan hanya ikatan darah terdekat yang dapat melindungi dari penganiayaan. Orang bertanya, bagaimana bisa seseorang yang merupakan kerabat dari masyarakat Lampung membuat teori seperti ini. n


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

15

Dari Dalam Dompet Ibu Cerpen Fitri Wahyuningsih

G

ERIMIS. Aku lupa itu pukul berapa, tapi aku buru-buru. Jalanan macet. Klakson kendaraan dibunyikan dari mana-mana. Kesibukan sore hari, jam pulang kantor biasanya jadi waktu yang tepat untuk aku beraksi. Tapi hari ini aku buru-buru. “Hei, Bayu! Dua ditambah dua berapa, ha?” Aku kenal suara itu. Pria yang selalu mengejekku. Sambil tertawa, Bang Naga selalu mengolokolokku. Hal yang biasa. Lantas teman yang lain juga ikut serta. “Hei, Bayu! Buru-buru sekali kau. Duduklah dulu, bagi kami cerita dari dompet-dompet curianmu.” Kali ini Bancet yang bicara. Dia sama saja, suka mengolok-olokku. Tapi laki-laki itu tidak tau malu, setelah mengolokolokku, ia rampas hasil copetanku. Bilangnya pinjam, tapi sebulan dua bulan, lupa. Lantas pinjam lagi. Begitu saja seterusnya, sampai aku juga ikut lupa. Aku tetap berjalan, menghiraukan ocehan mereka. Setelah Ponge yang bicara, baru aku berhenti. “Kau tidak seperti biasanya. Kenapa?” tanyanya. Aku duduk sebentar di sebelahnya. Kawasan ini kumuh, ramai penghuninya, tapi tidak satu pun yang punya hubungan baik dengan petugas ketertiban. Ponge menyesap rokoknya, lantas melemparkan bungkusnya padaku, kemudian disusul korek apinya. Aku mengambil satu, ikut merokok. “Kemarin kita bertemu kau begitu ceria memperlihatkan dompet berisi uang dolar. Sekarang kau malah diam saja. Kenapa? Tak berhasil mencopet?” tanya Ponge. Aku menyesap rokokku, mengg ulumnya dalam mulut dan menghempaskan asapnya ke udara. Ponge hanya memperhatikan. Kemudian kusesap lagi rokokku. Sedari dulu aku memang tidak pandai menyampaikan perasaanku. Walaupun Ponge dan yang lainnya bilang aku pandai bercerita tentang dompet-dompet copetanku, tapi sejujurnya aku mengatakannya tanpa berpikir. Cerita itu patah-patah kusampaikan lantas mengundang olok-olok yang lebih banyak lagi. Anehnya aku justru menganggap olok-olok itu semacam pujian. “Aku...–eghem-“ setelah sesapan ke sekian, aku bersuara. Suaraku serak. Mungkin karena terlalu banyak merokok atau mungkin karena gugup dan khawatir. Sudah jadi semacam kebiasaan, aku selalu berdeham setelah kata pertama yang kuucapkan. Kali ini aku mengulum bibir, takuttakut untuk bercerita. Kupikir baru kali ini aku bertingkah seperti ini. Tapi rasanya tidak seperti pertama kali. Ponge melihatku seperti biasanya. Aku mengusap peluh di dahi. Ponge masih menatapku, tapi kemudian menyerah setelah aku menghembuskan napas. Aku tidak akan bercerita apa-apa. Gerimis makin deras tapi orang-

orang di sini suka hujan-hujanan. Langit ditutupi awan putih pekat. Kata seseorang, hujannya akan lama. Aku mengedipkan mata lebih cepat, menghalangi air hujan masuk langsung ke mata. “Kalau ibumu saja tidak sabar mengurusimu, mungkin kamu bukan anak ibumu!” teriakan itu membuatku menoleh. Seorang gadis, kira-kira seusiaku, mendorong bocah laki-laki keluar rumah. Bocah itu diam saja, mengusap wajahnya yang mulai diterpa hujan. Sambil mendekap kantong plastik hitam, bocah itu mundur, diam saja. “Pulang sana! Biar sekalian dimarahi ibumu di rumah,” imbuhnya lantas menut u p pintu.

Bocah itu tidak menangis, menoleh pun tidak. Hanya menatap pintu yang ditutup ke ra s . B o c a h itu mengatupkan bibirnya yang sedari tadi terbuka, l a n t a s mengulumnya, mencicipi air hujan yang membasahi bibirnya. Tatapannya kosong. Dengan santai, bocah itu menyembunyikan kantong plastik hitam miliknya ke dalam baju. Hujan semakin deras tapi bocah itu tetap santai berjalan ke arah sepedanya digulingkan. Tatapannya masih saja kosong. Bocah itu menuntun sepedanya. Rantainya lepas, tidak bisa membetulkannya. Ia tuntun sepedanya sambil memegangi kantong plastik yang ia sembunyikan

dalam baju. Wajahnya polos dan terlihat gampang ditipu serta bibirnya yang lebih sering terbuka, menutup sebentar untuk menelan ludah kemudian terbuka lagi. Akhirnya ia berhenti di bawah beringin besar yang lumayan jauh dari rumah tadi. Bocah itu menyandarkan sepedanya kemudian mengeluarkan kantong plastik hitam dari bawah bajunya. Dua buah buku di dalamnya basah. Tanpa terlihat menyesal atau sekilas kesedihan,

bocah itu tetap santai membuka tiap lembar bukunya. Mengecek PR-nya yang belum selesai dan sekarang tulisannya tampak pudar akibat air hujan. “Anak bodoh.” Tiba-tiba bocah itu bersuara. “Diajari dari dulu tidak bisa-bisa” bocah itu tidak sedang mengumpat. Bukan juga marah. Itu terdengar tanpa emosi, hanya ungkapan datarnya sembari mencoretcoret tanah di sekitaran bukunya

dengan ranting. Bocah itu lagi-lagi hanya menatap hujan yang semakin deras. Bukubukunya juga semakin basah alih-alih menjadi kering. Tapi bocah itu tak bergeming dan membiarkan bukubuku itu terbuka dan basah begitu saja. Setelah beberapa saat barulah ia menghampiri sepedanya, berusaha memperbaiki rantainya yang lepas. Sesekali hampir berhasil tapi gagal ketika rodanya diputar. “Ubay!” teriak bocah lainnya dari kejauhan. Yang dipanggil menoleh, meninggalkan rantai sepedanya yang tidak jadi-jadi. “Kok

kamu ujanujanan? Emang dibolehin ibumu?” bocah lainnya itu menghampiri bocah Ubay lalu ikut berjongkok di depan sepeda Ubay. n media indonesia “Enggak –eghem-,” jawab Ubay. Suaranya serak dan mengalun. “Aku tadi belajar di rumah Mbak Shifa, tapi disuruh pulang. Orang akunya engak bisa-bisa diajarin,” jelasnya lagi. Ubay meremas-remas tangannya, menyembunyi jempolnya yang penuh gemuk. “PR-mu udah selesai?” tanya bocah lainnya itu. “Belum. Itu,” Ubay menunjuk bukunya, “Bukunya basah,” sambungnya sambil tertawa patah-patah.

Hujan kembali jadi gerimis. Tetesan air dari daun pohon beringin hampir tidak ada. Angin berhempus lebih kencang dari sebelumnya. Ubay mengusap lengannya. “Oo... bagus ya...! Dicariin malah hujan-hujanan di sini!” Seorang Ibu menghampiri keduanya. Rok panjangnya dicincing, menghindari cipratan tanah merah yang basah karena hujan. Ubay berdiri, melihat ke arah wanita itu dengan mata kosong dan bibir yang terbuka. Ia meremas-remas jemarinya lebih keras. “Disuruh belajar ke tempat Mbak Shipa malah main di sini. Mau jadi apa kamu? Ha?!” ibunya terus meneriaki Ubay. Temannya diam saja, berhenti membolak-balikkan buku Ubay. “Orang Mbak Shifanya nggak mau ngajarin –eghem-,” suaranya serak, ragu-ragu menjawab. “halah! Kamunya aja yang malesan!” Ibunya tak mau terima. Menurutnya, anaknya hanya mencari alasan agar bisa hujan-hujanan dan tidak belajar. Hujan kembali deras, Ubay menatap tanah di bawahnya. Bibirnya terbuka, sesekali menutup untuk menelan ludah. Air yang turun dari dedaunan kembali deras. Bukunya semakin basah. Langit diselimuti awan putih pekat. Kata ibuku, hujannya pasti lama. Aku menengadah, memperhatikan setiap tetes yang menerpa mataku. Mataku berdekip sedikit lebih cepat, berkelit dari tetesan hujan. “Hei, Bayu! Mau berapa lama lagi kau hujan-hujanan? Ha?” Aku menoleh ke temanku, Ponge. “Atau kau menunggu ibuku memarahimu seperti dulu? Ha?” Itulah, Ponge. Seandainya kau tau, aku benar-benar menunggu ibuku mendatangiku. Walaupun memarahiku, menjewerku, dan mengataiku sebagai anak yang bodoh, tapi ia datang dengan membawakan payung, menuntunku pulang. Malam harinya ketika aku demam, ia menyelimuti dan merawatku. Di langit, kilat menyambar di antara hujan. Aku memang bodoh sejak dilahirkan. Orang-orang bahkan keluargaku bilang begitu. Aku bodoh dalam semua hal. Tapi aku pandai mencopet ketika dewasa. Hingga siang tadi ketika kubuka dompet curian pertamaku, milik ibuku sendiri yang kuambil sebagai bekal meninggalkan rumah 8 tahun lalu, aku merasa lebih pintar. Aku tidak ingin dilahirkan bodoh. Ibuku juga tidak ingin. Dan sore ini, ketika senja ditutup awan kelabu dan kilat menghantarkan guntur, “Ibu sayang Bayu,” yang kubaca dari kertas di dompet ibuku membuatku lebih pintar dari sekadar berhasil membagi 10 dengan 3 atau 2 ditambah 2. n Fitri Wahyuningsih, Teknik Geofisika

mahasiswa

SAJAK

Sajak- Sajak Alexander Robert Nainggolan Metamorfosis

Khuldi

mulanya, kau ingin mengenang ihwal puisi. tapi keabadian memang selalu jadi pangkal masalah. acap menguntit dengan gelisah. katakata yang tak kunjung menyisakan ngilu atau debar di dada. lalu kau mengingat dengan selamat, mungkin sebuah peristiwa yang mengunggah waktumu. di pucuk hari, seperti ulat yang rimbun menjadi kekupu. tapi berapa banyak semedi, di pangkal sepi? saat hari gaduh memberat di kepala. menayangkan rangkaian cuaca atau berita yang tak pernah selesai dibaca.

buah pertama yang menelusup di kerongkongan adam. manis segar, semacam nyala perempuan sehabis mandi senja. tapi, begitu lembut daging buah. renyah yang rekah. seperti melambai dipenuhi goda. buah yang menculikmu, membiarkan engkau terdampar di sebuah jazirah. dataran dengan lengkung laut dan gunung. namun kau tak bisa mengiba. dosa telah tunai, bertahun-tahun.

mungkin hanya gemetar dirimu. di masa lalu, menyuling segala yang asing. 2016

menjadi khalifah.

2016

Di Sebuah Kedai

2016

Di Punggung Februari

punggungku. ketika tangisanmu pecah di rumah sakit yang dipenuhi keringat. tanpa pendingin ruangan. namun engkau terus menangis, hingga tubuhku menetas ingin menggendongmu selalu. di punggung februari yang jauh. usiamu yang tersauh. menjelma jadi laki-laki perkasa. jalan memanjang yang akan selalu kutempuh. untuk menjadi ayah bagimu.

- asykur fadhlun

barangkali masih ada alamat jauh. dari tahun-tahun yang mengeras cadas di

- andriansyah

kita duduk dan memesan dua mangkuk mie ayam tambah satu jus, katamu lalu berkisah tentang gelombang kota di mana orang-orang tak kunjung membeli meski sudah kauberi potongan harga

yang tinggi dan hujan menyelinap masuk deras dan cadas seharian matamu tak juga lelah membaca buku dan listrik mati gelap menggertap “ah, sialnya. untunglah kita masih bisa berimajinasi untuk makan. di mana sumpit dan garpu tak jadi beradu,” ujarmu tapi sketsa ceritamu melebar ke manamana semacam alur yang terus bergolak tak kunjung singgah di tubir pantai atau mungkin engkau telah kehilangan aura perempuan cantik di dalam prosa? “bukan begitu. perempuan itu sudah

dewasa sekarang. matanya tak lagi lentik. tubuhnya tak lagi menarik, desah suaranya tak lagi mencekik,” lanjutmu hmm, tapi masih ada aroma parfum tertinggal di antara rumpang paragraf yang kaubangun. memang tak sesempurna yang dulu. di luar, jalanan menggenang dengan sempurna membawa aroma debu kota berlumpur dengan sekejap masuk di kepalaku lama membeku Ciracas, 2016 Alexander Robert Nainggolan lahir di Jakarta, 16 Januari 1982. Menyelesaikan studi di FE Unila Jurusan Manajemen. Tulisan berupa cerpen, puisi, esai, tinjauan buku terpublikasi di berbagai media.


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

Pengabdian Risneni Berbuah Penghargaan Dharma Karya Kencana Risneni dianugerahi Dharma Karya Kencana atas pengabdiaannya dan dedikasinya yang tinggi dalam menggiatkan serta mendukung peningkatan keberhasilan program KB di Lampung. WIWIK HASTUTI

P

ERASAAN haru menyelimuti wajah Risneni saat Ketua Tim Penggerak PKK Pusat Ny Erni Tjahjo Kumolo menyematkan pin penghargaan. Malam itu, Kamis (28/7), ratusan pasang mata para undangan menjadi saksi saat Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Lampung ini menerima penghargaan Dharma Karya Kencana (DKK) Bidang Keluarga Berencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat pada Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-23 di Hotel Aston, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Wanita kelahiran Bandar Lampung, 3 April 1962 yang akrab dipanggil Ibu Ris itu dianugerahi penghargaan Dharma Karya Kencana atas pengabdiaannya dan dedikasinya yang tinggi dalam menggiatkan serta mendukung peningkatan keberhasilan program KB guna mewujudkan keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera di Provinsi Lampung. Sebuah penghormatan luar biasa atas kerja keras yang telah dilakukan dosen Jurusan Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Kementerian Kesehatan dan Akademi Kebidanan Panca Bhakti Bandar Lampung itu. “Apresiasi dan penghargaan ini merupakan hasil kerja keras, baik pengurus cabang dan ranting IBI dan bidan-bidan yang ada di Provinsi Lampung. Tanpa kerja sama dan dukungan mereka, kami tidak bisa mendapatkan penghargaan ini,” ujar Risneni saat ditemui usai mengajar di Poltekkes Tanjungkarang Kementerian Kesehatan, Rabu (3/8) lalu. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung yang telah mengusulkan dirinya calon penerima DKK. Bagi alumnus Pascasarjana Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan Kesehatan Reproduksi Universitas Gadjah Mada tahun 2008 itu, penghargaan DKK bukan hanya sebagai apresiasi dari Pemerintah Pusat, melainkan juga akan menjadi cambuk bagi Risneni untuk terus bekerja dengan upaya-upaya yang lebih nyata dan berkelanjutan dalam menyosialisasikan program KB dan mengajak masyarakat ber-KB sehingga dapat menekan laju pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kesejahteraan keluarga di Lampung. Penghargaan ini disematkan kepada istri Ketua Yayasan Pendidikan Panca Bhakti sekaligus Direktur Tegar TV Nurdiono karena ia dinilai begitu gigih dan tak lelah untuk mengenalkan dan menyosialisasikan program KB di masyarakat. Sebagai bidan yang setiap saat

Risneni R, SSiT, MKes n DOK

bersentuhan dengan ibu-ibu, ia rajin mengajak yang belum ber-KB agar ber-KB. Bagi yang sudah ikut ber-KB dengan menggunakan alat kontrasepsi (alkon) nonmetode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), seperti pil, kondom, suntik agar beralih memakai MKJP, yakni IUD (spiral), implan (susuk), dan metode operasi wanita (MOW). “Jika minum pil, kadang kita bisa lupa. Sementara jika suntik hanya bertahan satu atau tiga bulan. Tapi kalau pakai IUD, sekali pasang bisa 10 tahun. Demikian pula implan bisa bertahan selama 3 tahun,” ujarnya. Sebagai wanita aktif, Risneni sarat dengan berbagai kegiatan. Saat menjadi narasumber, baik itu seminar, lokakarya, diskusi, atau pelatihan, ia tak lupa menyampaikan pesan-pesan akan pentingnya ber-KB. Bahkan, ketika tengah meresmikan atau membuka acara, ia pun memukul gong atau mengetok palu hanya sebanyak dua kali dan tak lupa mengampayekan slogan KB, Dua Anak Cukup. Demikian pula dalam kegiatan IBI, secara kontinu menggelar pelatihan tentang KB ataupun bakti sosial pemakaian alat kontrasepsi gratis kepada masyarakat. Sebagai dosen, mahasiswa pun tak luput dari sasarannya untuk mengenalkan tentang merencanakan keluarga yang baik sejak dini. Menurutnya, kehidupan keluarga perlu ditata sejak awal kehidupan baru itu dimulai. Jika terencana dengan baik, nantinya akan melahirkan keturunan yang berkualitas dan masa depan keluarga akan menjadi lebih baik. “Ingat pemerintah memprogramkan dalam keluarga sebaiknya hanya memiliki dua anak saja agar mereka secara ekonomi dan kehidupan ke depan lebih baik dan sejahtera,” kata ibu dari Ratri Prasetya Ningrum dan Tegar Dwi Prakoso itu. Menurut ketua IBI Provinsi Lampung dua periode ini, ada empat alasan penting bagi pasangan usia subur ber-KB. Pertama, karena kehamilan sebelum usia 18 tahun atau di atas 35 tahun akan meningkatkan risiko kesehatan bagi ibu dan bayinya. Kedua, demi menjaga kesehatan ibu dan anak, seorang ibu sebaiknya menunda kehamilan berikutnya sampai si kecil berusia minimal 2 tahun. Ketiga, risiko kesehatan selama kehamilan dan persalinan akan semakin meningkat bila seorang ibu terlalu sering mengandung. Terakhir, alat KB begitu beragam, terjangkau, dan mudah didapat. Pilih alat kontrasepsi yang sesuai, aman, dan efektif mencegah kehamilan tak diinginkan. “KB itu keluarga yang direncanakan, rencanakan jumlah anaknya, mengatur jarak kelahiran dan rencanakan jumlah ekonominya,” ujarnya.

Untuk itu, program KB menyarankan agar setiap keluarga membatasi jumlah anaknya hanya dua anak. Kenapa dua anak? Karena dengan memiliki dua anak, orang tua masih bisa memperhatikan kualitas pertumbuhan anaknya. Anak-anak bisa tumbuh dengan sehat, mendapatkan kasih sayang dan perhatian penuh dari orang tuanya. Memiliki dua anak juga akan membuat beban ekonomi keluarga tidak terlalu berat, anakanak pun bisa tumbuh mengejar cita-citanya. “Dengan memiliki dua anak akan membuat kualitas kesehatan, terutama sang ibu juga semakin baik. Sebaiknya jika ibu melahirkan semakin banyak anak, akan semakin gampang sakit dan repot mengurusnya,” ujarnya. Bayangkan jika orang tua tidak membatasi dan merencanakan jumlah keluarganya dengan baik. Keluarga yang memiliki banyak anak tentu akan memiliki tuntutan yang besar agar anak-anaknya bisa tumbuh dengan sehat dan berkualitas. “Merencanakan jumlah keluarga dengan baik dan bertangggung jawab adalah salah satu cara agar hidup manusia lebih berkualitas. Dengan keluarga dua anak, ledakan jumlah penduduk juga akan bisa dikendalikan,” kata Risneni. Menurut Risneni, ukuran keberhasilan program KB ada dua, yaitu total fertility rate (TFR) atau angka kelahiran total dan laju pertumbuhan penduduk (LPP). Jika tingkat nasional TFR-nya sebesar 2,6 persen, provinsi harus di bawah angka tersebut. “Provinsi Lampung kan menargetkan TFR-nya 2,1 persen. Mudahmudahan akan tercapai.” Demikian untuk LPP, Provinsi Lampung harus berada jauh pula di bawah nasional. Caranya, masyarakat yang belum ber-KB diajak untuk ber-KB. Selain itu, mereka juga diarahkan untuk menggunakan MKJP, seperti IUD, implan, metode operasi pria (MOP), dan metode operasi wanita (MOW). (M3) wiwikhastuti@lampungpost.co.id

RALAT PADA Lampung Post edisi Minggu (31/7) dalam rubrik Lentera halaman 16 berjudul Konsisten dalam Pendidikan Berbuah Prestasi terdapat kekeliruan pemuatan foto. Termuat dalam foto edisi tersebut Konsul Jenderal Tiongkok di Medan Zhu Hong Hai, seharusnya Steven (Cheng Guo Dong). Dengan ini kekeliruan telah diperbaiki. Kepada pihak-pihak terkait, kami mohon maaf. n REDAKSI


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Selayang Pandang Kegiatan di LP Narkotika

Tetap Girly dalam Balutan Minidress

SEPINTAS terlihat dari luar, bangunan yang dikelilingi tembok tinggi dan tebal di Way Huwi yang merupakan deretan bangunan lembaga pemasyarakatan (LP) dan rutan, seakan sepi tanpa aktivitas.

MENGENAKAN dress pendek dengan desain sederhana, Stefhanny Cloudia Piinzons (20) tampil anggun dan cantik.

HIJAB 17 LAMPUNG POST I MINGGU, 7 agustus 2016

Syar’i dan Trendi dengan Gamis Modern Untuk menjadikan gamis modern dan tertutup, hijabers dapat mengaitkan seluruh kancing. RUDIYANSYAH

S

YAR’I tetapi tetap trendi, konsep berhijab yang cocok untuk para pengguna hijab muda. Namun, untuk tampil syar’i dan tetap modis, hijabers tak melulu mengenakan gamis model lama yang terkesan monoton. Gamis modern semijubah koleksi baru brand Hijab Dauky bisa menjadi alternatif pilihan para pengguna hijab untuk tetap tampil cantik dan tertutup. Gamis modern semijubah tersebut memiliki detail unik. Deretan kancing penuh tersemat mulai dari kerah hingga bagian bawah gaun. Tali dan pita menjadi detail pada bagian pinggang, lengkap dengan dua kantong. Mengenakan gamis semijubah ini, sang pemakainya pun bebas mengkreasikan. Menjadikan gamis tertutup atau menjadikannya semijubah dengan memperhatikan banyaknya jumlah kancing yang ingin ditutup. Untuk menjadikan sebagai gamis modern dan tertutup, hijabers dapat mengaitkan seluruh kancing. Sementara untuk menjadikan semijubah, cukup mengaitkan sebagian kancing dan memadukan gaun panjang tersebut dengan celana panjang. Seperti yang dikenakan Evi Safitri (20). Ia memilih mengenakan gamis panjang motif salur berwarna krem. Agar tertutup tetapi tetap bebas beraktivitas, Evi memilih menjadikan gamis panjang yang ia kenakan menjadi semijubah. Cukup dengan

membiarkan beberapa kancing terbuka. “Supaya tetap tertutup tapi bebas bergerak dan beraktivitas,” kata Evi diwawancarai di galeri Elzatta, Bandar Lampung, Kamis (4/8). Evi memadukan gamis semijubah tersebut dengan tetap mengenakan celana panjang hitam. Sementara untuk hijab, Evi juga mengenakan jenis pashmina koleksi Elzatta. Mengenakan gaun bermotif salur, Evi menata hijab pashmina berwarna cokelat dengan simpel. Gaun panjang semijubah tersebut cocok digunakan saat hangout bersama teman-teman atau pada acara semiformal. Penanggung jawab galeri hijab Elzatta di Jalan ZA Pagaralam, Bandar Lampung, Rizky Eko, menyebut Dauky merupakan salah satu produk pakaian muslimah dari Elhijab yang juga membawahkan brand Elzatta. Konsep gaun muslimah Dauky, menurut Eko, lebih menyasar kalangan remaja dan ibu-ibu muda yang ingin tampil fashionable tapi tetap syar’i. Desain dan detail gaun yang ditawarkan brand Dauky pun lebih beragam dengan motif yang sangat gaya dan modis untuk para hijabers. Khusus untuk rate, harga gaun panjang semijubah tersebut dibanderol mulai dari Rp150 ribu—Rp250 ribu. Selain gaun, para pengguna hijab juga dapat memilih aneka koleksi hijab Dauky yang sarat akan motif–motif dan warna yang cocok untuk kawula muda berhijab. (M2)

TUTORIAL

Hijab Simpel dengan Pashmina TAK perlu lama untuk bisa menata tampilan hijab Anda agar tampak menarik dan cantik. Jenis pashmina masih menjadi hijab yang dapat dikreasikan menjadi beragam model, mulai dari yang rumit hingga simpel. Potongan hijab yang memanjang membuat para hijabers bebas mengkreasikan bentuk dan model pashmina yang dikenakan. Kreasi berikut menjadi model hijab pashmina yang dapat dilakukan dengan cepat, tetapi tetap terlihat cantik. Selamat mencoba. Langkah 1 Kenakan hijab pashmina dengan sisi kiri lebih panjang.

Langkah 2 Kaitkan kedua sisi hijab dengan memberi jarum pentul pada bagian bawah dagu.

Langkah 3 Tarik sisi hijab yang panjang secara melingkar ke sisi leher dan kembali ke bagian depan.

Langkah 4 Beri jarum pentul pada sisi kiri hijab dan rapikan.

rudiyansyah@lampungpost.

Model : Evi Safitri (20)

Koleksi : Dauky Hijab (Galeri Elzatta) Fotografer : Rudiyansyah

Langkah 5 Tarik sisa hijab yang telah dilingkarkan ke leher ke bagian atas kepala, lalu sematkan jarum pentul. (*1/M2)


18

keluarga

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

Ajarkan Anak Lindungi Tubuh Sendiri Anak-anak biasanya lebih aktif bertanya tentang semua hal, termasuk seksualitas, sehingga orang tua harus siap menjawab pertanyaan tersebut. RUDIYANSYAH

M

n NET

KENALKAN SEJAK DINI. Pendidikan seksual sebaiknya dikenalkan kepada anak sejak dini untuk meminimalkan kemungkinan anak menjadi korban kekerasan seksual seperti yang kini marak terjadi.

ENGAJARKAN pendidikan seksual kepada anak masih kerap dianggap hal tabu bagi sebagian besar orang tua. Padahal membekali pendidikan seks sejak dini dapat meminimalkan kemungkinan anak menjadi korban kekerasan seksual seperti yang kini marak terjadi. Dwi Hafsah Handayani, konselor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung, menuturkan karena tak mempersiapkan pendidikan seksual untuk anaknya, kebanyakan orang tua kurang siap menjawab pertanyaan-pertanyaan sang anak seputar seksualitas. Seperti saat anak menanyakan asal dirinya dilahirkan, tempat keluar adik bayi, hingga beberapa organ intim yang dimiliki anak laki–laki dan perempuan. “Anak-anak biasanya lebih aktif bertanya tentang semua hal termasuk seksualitas, sehingga orang tua juga harus siap,” ujar Hafsah, saat diwawancarai, Sabtu (6/8). Hafsah menyarankan agar saat mengenalkan organ intim, orang tua tidak menggunakan istilah-istilah yang kurang tepat. “Ini yang biasa keliru dilakukan orang tua, mereka justru memakai istilah-istilah yang salah,” kata dia. Padahal, seharusnya anak sudah memahami bagian-bagian organ intim mereka secara benar sejak mereka aktif bertanya. Tak hanya untuk anak perempuan yang dianggap lebih rentan, tetapi juga anak laki-laki. Selain mengenalkan organ intim, menurut Hafsah, orang tua juga harus sudah mengajarkan anak-anak untuk menjaga tubuh mereka. Kegiatan menjaga dapat dilakukan mulai dari hal terkecil seperti tidak memandikan anak-anak di tempat terbuka, mandi bersama lain jenis meski masih satu keluarga. “Saya selalu ajarkan anak saya untuk menutup bagian tubuhnya saat setelah mandi. Apalagi itu juga termasuk aurat dalam agama. Juga tidak membiasakan mereka dimandikan dengan orang lain yang berlawanan jenis,” ujar Hafsah.

Empat Organ Selain itu, Hafsah yang juga ibu dari Keysa (8) ini mengaku memberikan pemahaman kepada sang anak, empat organ yang harus mereka jaga, yaitu bibir, payudara, vagina, dan anus. Bagian yang juga tidak boleh disentuh oleh orang lain, termasuk mencium bibir. Hafsah menjelaskan orang tua juga dapat memberikan penjelasanpenjelasan logis, seperti tidak diperbolehkannya berciuman bibir, karena tidak semua bibir orang lain bersih dan justru bisa menjadi sarana memindahkan kuman, atau alasan logis lainnya untuk bagian-bagian organ intim lain. Untuk menjaga diri anak–anak, orang tua juga sudah harus menanamkan kepada sang anak untuk tidak berinteraksi dengan orang lain yang tidak mereka kenal, seperti menerima makanan pemberian atau diajak bermain dengan orang asing. “Anak-anak bisa kita ajarkan untuk berteriak, ketika memang ada orang lain yang membuat mereka tidak nyaman, ini jadi bagian melindungi diri,” kata dia. Hafsah juga menyebut saat ini pendidikan seksual dini belum banyak diajarkan di sekolah sehingga peran orang tua harus dominan untuk menjadi penyampai pendidikan seksual sejak dini kepada sang anak. “Orang tua bisa belajar dari berbagai sumber, bisa buku atau mengikuti training-training parenting yang kini mulai banyak iadakan.” Hal tersebut dapat menjaga anak–anak mereka dari tindak kekerasan seksual yang belakangan dijadikan kondisi darurat di Indonesia. Siti Amalia (32), ibu rumah tangga yang berdomisili di Natar, Lampung Selatan, sudah menanamkan pendidikan seksual kepada tiga anaknya sejak mereka dapat diajak berkomunikasi dengan efektif. Lia melakukan hal tersebut kepada ketiga anaknya, yakni Nisa, Zahra, dan Najwa, yang kesemuanya berjenis kelamin perempuan untuk membiasakan mereka menjaga diri sendiri. Lia juga selalu menyampaikan kepada anak-anaknya untuk menjaga beberapa organ intim yang tidak boleh disentuh orang lain, selain dirinya sendiri dan sang ibu, seperti bagian dada dan organ intim mereka. Cara tersebut, menurut Lia, sudah cukup efektif dan membuat anak-anaknya kini terbiasa menjaga diri mereka sendiri, selain pengawasan orang tua yang juga sangat penting. (M2)

Orang tua harus mengajarkan anak-anak untuk menjaga tubuh mereka, yaitu bibir, payudara, vagina, dan anus.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

n NET


ESAI FOTO

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

19

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Selayang Pandang Kegiatan di LP Narkotika S

EPINTAS terlihat dari luar, bangunan yang dikelilingi tembok tinggi dan tebal di Way Huwi yang merupakan deretan bangunan lembaga pemasyarakatan (LP) dan rutan, seakan sepi tanpa aktivitas. Ternyata di dalamnya banyak kegiatan yang tengah dilakukan para narapidana LP Khusus Narkotika untuk mengisi hari-hari dalam penantian para narapidana. Kegiatan mulai dari olahraga bersama, pengajian rutin, serta mengembangkan

kreativitas, seperti bertani, memelihara ikan, dan pengembangan hobi, dilakukan di dalam LP Narkotika untuk membuang rasa jenuh agar tidak kembali terjerumus dalam lingkaran penyalahgunaan narkoba. Kepala LP Narkotika Way Huwi Edi Prayitno mengubah paradigma lama yang selama ini menggunakan pendekatan keamanan dengan pendekatan komunikasi. Konsepnya membuahkan hasil yang sesuai harapan. Para napi yang dulunya dicap sebagai

bandar narkoba menurut putusan pengadilan, justru merekalah yang diberi tanggung jawab agar menciptakan situasi yang selalu kondusif dalam blok-blok tahanan yang kini dikemas dalam bahasa yang lebih ramah menjadi ruangan bernama pahlawan. Tak ada sudut ruangan di LP Narkotika yang mubazir, para napi membuatnya menjadi tempat yang nyaman untuk bersantai. (ZAI/M3)

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN


PARIWARA

20

JASA PERPAJAKAN

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838 RENTAL AC & MUSTY CO OL JUAL BELI AC BARU/ SEKEN, SERVICE, CUCI AC, MSN CUCI, KULKAS, DISPENSER. WINDA AC, 0812- 7921648 / W A 0852.79542465 PIN2A483AB9. MINGGU BUKA

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122 AHENG AHLI GIGI. Terima psg gigi palsu , psg Brackets, Jl. Raya Natar depan Pasar Natar. hub. 0811.796.062 Bpk. Aheng

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

BIBIT CABAI JUAL BIBIT CABAI JAWA ,stok 500 batang siap tanam & mulai keluar kembang tinggi 50cm keatas di Jl.Tirtayasa Bdr Lampung hub 0813.6993.1333.

BUS PARIWISATA Rent Bus Pariwisata AC, wisata dalam/luar negeri. Hubungi. 0853.8111.8887 Pin BB 5D6648AO

INDEKOST Terima kost-an Ratu Putri khusus u/ Pria Jl. Abdul Muis No. 16 A sebelum SMK 2 Mei Bdl. hub. 0813.7171.4045.

Terima Jasa Akutansi & Laporan Perpajakan masa Bulanan & SPT Tahunan, Hub. 0812-7128-4428

KEHILANGAN STNK BE 4769 DF, Noka. MH354D001BK020938 Ns. 54D020916 an. Paino STNK BE 3427 OC, Nk. MH35D9205DJ822317 Ns. 5D9-1822303 an. Mugiasih STNK BE 2469 E, Nomor Rangka. 3007051 Nosin. 9203701 an. Sutar Setiawan STNK BE 2370 CL, Nomor Rangka. 005854, Nosin. UCB5093, an. Vivi Arianty STNK BE 2644 DM. Nk.MHBG1CG1FAJ042706, Ns. HR15958958A, an. Zainul Bahri STNK BE 2999 NZ, Nk. MHF111KF7010033357, Ns. 7K04 28627, an. Pemda Kab. Lamtim STNK BE 3799 YY, Nk.MH1JBE117BK226055. Ns.JBE1E1226200, an M. Kadim STNK BE 3866 CH, Nk. MH1JBF111CK046447 Nk. JBF1E1045901 an. M. Arfan Jaya BPKB BE 3961 EN, Nk. MH314D204BK046684 Nk. 14D1047539 an. Hevriyadi STNK BE 4391 NB, Nk. MH328D30CBJ927986, Ns. 28D2927737, an. Nur Ahmad STNK BE 4552 NO, Nk. MH1JF5130CK020633, Ns. JF51 E-3020361, an. Eka Lukmayanti STNK BE 4951 PS, Nk. MH3SE8810FJ263843, Ns. E3R2 E-275578, an. ketut Subawa STNK BE 5220 RE, Nomor Rangka. 997188, Ns. 1990032, an. Kamsiyah.

STNK BE 5326 FT, Nk. MH31KP001CK214054 Nk. 1KP212022 an. Ferdinan Syani STNK BE 3737 PN, Nk. MH1JBP118GJK385461, Ns. JBP1E-1382817, an. Chatarina Sri Winarsih STNK BE 5515 DI, Nk. MH1HB62148K411966 Nk. HB62 E-1407759 an. Samsul Bahri STNK BE 5779 PW, Nk. MH1JB9123BK565699, Ns. JB91E-2558765, an. Budiono STNK BE 8999 FS, Nk. MH32S60027K291283 Nk. 2S6291634 an. Wagino STNK BE 9237 NJ, Nk. MHKP3CAIJEK077664, Ns. DFD2581, an. Sukani. STNK BE 3697 PJ, Nk. MH1JFD220DK744842, Ns. JFD2E-2731739, an. Vania Stefi Yuliana STNK BE 4767 RJ NK. MH354P20EEJ022223 NS. 54P1022244 an sadam husen STNK BE 5556 BX NK. MH1JFE114EK286240 NS. JFE1E1286776 an garnis sakiti

KURSUS-KURSUS KURSUS MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. 07211701677 PRIVATE PRIVATE PROFESI Guru dtng Ker umah, smua Peljrn, TK, SD, SMP, SMA, Umum, Mengaji, Sempoa. Sabar, Profesional & Siap UN, Hub. 085658957909/0813-69152541

LOWONGAN Dbthkn Kryawan utk Gudang Hsl Bumi, STM max. 28 thn, Krm lmrn ke Jl. Ir. Sutami No. 88, Hub. 0721-350289/0811-722100 Dibtuhkn Karyawati lulusan SMK Akutansi, pny SIM C & Mtr, Perkasa Block Jl. Pulau Psiang No.10 Korpri Raya, lmrn diantr lngsung Dbthkn Sales & Pramuniaga, tdk dibtsi pnddkn & usia, utk dtmptkn di PT. PLANET Natar (0813-63676345), Gdng Tataan (0852-69734945) & Pringsewu (0823-73588458)

Dibutuhkan segera penjahit, diutamakan yg bs Opensum/ Neci, Hub. 0812-73697562 URGENTLY MTC SMK jur TKJ/ Listrik, ADM FNC P/W SMK/ SMA, PR/KS Pria/Wanita SMK/ SMA All Jur mhr Kmputer, dtng lngsng dgn lmrn lngkp, Jl. Tembesu No. 8 Campang Ray - Bdl ABK kapal ikan di BALI langsung kerja bawa salinan brangkat setiap hari usia 18-40 thn hub.bp IRWAN Tulang Bawng br t lampung 082373608720081905671389

Fasilitas :

Mikrobus Elf Pariwisata, Ac, Karaoke Makan, Hotel, Obyek wisata

Bali, Mulai : 2.3jtan, Jogya, Mulai: 1.9jtan, Bandung Mulai: 1.8jtan, Jkt : 1 Jtan

Call : 0823 7373 7374 office : 0725 - 44644

PIJAT TRADISIONAL

MC PROFESIONAL ALL EVENT. HUBUNGI: 0853.8111.8887 Pin BB. 5D6648AO

Segar Sehat Urut Tradisional, Refleksi, Bekam, Jl. Branti Raya dpn Bandara smpng RM. Bustam, Hub. 0813-7911-5943

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

MOBIL DISEWAKAN SEWA MOBIL RESMI DI LAMPUNG, CV. Prima Trans Nusa, ready : All New Paje ro,For tuner,Alphard,Avanza, I n n o v a , N e w C a m r y, S e d a n Toyota Vios,Isuzu Elf (Sheet 12-16), Hub. 0821.8692.4900/ 0812.7110.3434 web: www. jasarentalmobillampung.com

MUKENA GROSIR MCM2 MUKENA, Baju Tidur dan Daster, Djmn Bhn Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.7217. 7449 & 0823.0734.4000 & 0812.7805. 9125 / Pin 5C53715C

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

SUMUR BOR PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.081 2.7229.409/0836.4936.3656

VARIASI CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476

PROPERTY GUDANG DISEWAKAN Gudang dswkn Jl. Ir. Sutami No.225 sblh CPI 9 Km dr Plbhn pnjng, gudang trttp 102x20m & lhn trbuka 104x40m, Hub. 0813.6993.1333

PAGAR PANEL BETON Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

PERUMAHAN Jual Perumahan & Tanah Kavling, Lok. Rajabasa – B. Lampung, Unit terbatas, Minat Hub. 0821-78230958 / BB 5CC4E660 Jual perumahan subsidi Natar, Pemandian Air Panas,Type 36/75 m2, angs 700rb/bulan, DP ringan, hanya 17 menit, 15 menit dr B.Lampung. hub.0822.8165.7114 Pin 5A373F4E.

RUMAH DIJUAL

PELUANG USAHA

Jual Rumah tp 36, Renov, Perum Tri Darma Lestari Hajimena, 3 KT, 2 KM, 200 Jt/Nego, Hub. 0813-6736-8611 (TP)

Bisnis jaringan. GAJI sd jtan/hr, Pmula min 3-15jt/bln, Garansi, Dkrjkan mak 2jm/ hr (par t/ full time) Joint? PT. BISA. Collacell & Caturex. 0812-722-7476/29a3f0b3

Dijual Rumah di Jl. Mawar Rawa Laut, B. Lampung, Ls. 625 m2, Hub. 0811-720797.

PENGINAPAN

Jual Rumah Cluster di Perum Graha Madu Pesona, Semi Furnished, Jl. Turi Raya – Tjng Seneng, Lt/Lb. 238/110. 3 KT,2 KM, Mushola, Garasi, lstrk 2.200w, S. Bor, Tandon 1 M3, Hrg. 800 Jt/Nego, Hub. 089501159000 Dijual Rumah Bar u, Lt. 101,25m2, Bor, Listrik, SHM, Hrg. 450 Jt Nego, Jl. Puskesmas Ssn Baru – T. Karang Pusat, Hub. 0813-16883134 Dijual tanah & bangunan LT 15x10/LB 15x10di Jati Rahayu Tj Bintang Lamsel, surat tanah seporadit, 135 Jt nego. Hub.0812.7353.4819.

TANAH DIJUAL Dijual Tanah Luas 4.429 m, SHM, dekat SEKOLAH POLISI NEGARA (SPN) Kemiling Hub : 0812.7929.518 (Tanpa Perantara) Dijual Tanah uk. 10x15=150 m2, Jl. Way Wo RT.09 Kel. Langkapura Kec. Langkapura – B. Lampung, Cp. Bpk. Putra 0812.7359.5951 Jual Tanah Ls. 9.600 m2, Jl. Raya Pekalongan, lok cKP strtgs, cck utk apa sj dkt pom bensin & 500 m dri Psr Pekalongan, 6 km dr Metro, 600rb/m. Hub. 0811.2 531.708/0813.6910.3963/0822 .2598.8387

Tanah + Bangunan L. 700 m2, Jl. Z.A Pagar Alam jl. Dakwah, Hub. 0853.8179.7777 Jual Tanah Strategis, Ls. 232m, Jl. Indra Bangsawan Gg. Hi. Ibrahim Rj.Basa, jln aspal, pondasi klllng, slrn got sdh ada, Hub. 0821-77811442 Jual Tanah 2 HA, SHM, Ds. Bringin Palputih Simpang Arah Kebun PTPN 7 Bergen & 2 KM dr Jl. Ir. Sutami, Hub. 08136993-1333 Jual Tanah Ls (8 x 45,5 m2) Jl. Raya Pekalongan No. 19 pgr jln hanya 200 m dr Pasar Pekalongan. Hub. 0811.2531. 708/0813.6910.3963/0822.2 598.8387. Jual Tanah & Bangunan Lt. + 600 m2, Jl. Cipto Mangunkusumo Teluk Betung – B. Lampung, SHM, Hub. 081273049159 (TP)

TANAH KAVLING Dijual tanah kav 600 m2 siap bangun di Jl. Persada Perum BKP (atas) belakang Cluster Citramas, SHM, TP, 0811.2443.906/ 0821.2209.4740

RUMAH OVER KONTRAK Over kontrakan rumah tengah kota Jl. P. Antasari. Hubungi. 0852.2213.0867.

PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PENGOBATAN P E N G O B ATA N A LT E R N A T I F A K U P U N T U R TA N PA O B AT & R A M U A N . H U B . 0821.8304.9330.

OTOMOTIF MOBIL DISEWAKAN

CAT MOBIL & MOTOR

OONK CAR RENTAL CAR. Sewakan Mobil Sedan Pengantin, Innova, Avanza, Xenia. Hub. 0811.799813.

Menerima pengecatan mobil/ motoe. oplos cat mobil/motor. menjual cat pu, epoxy, cat duco, dempul, cat syntetic dll. Hub. 0853.7738.3777, 0852.6823.2220.

MOBIL DIJUAL

3052

Datsun Go Panca T Aktif 1.2 Thn’15, Hijau Muda Met, Plat BE-Lampung, Km9rbn, 81 Jt(nego), Hub: 085269522643 (Sub) / 081311463781 (ars)

Mitsubishi Maven GLS, 1468 CC, Power Stering, AC, Bensin, wrn. Silver, Th 2009, Minat Hub. Lina 0821-79029666 / (0721) 783693 Ext. 1029

MERCY Mercy C240, warna Hitam, KM Rendah, BE Kotamadya, Siap Pakai, Hub. 0811-729012 (No SMS)

0812-7381-3939 SIGRA OPEN INDENT 2 JUTA

GRANMAX PU DP 11 JT-AN

DP 9 JT-AN

Datsun Go Panca T Aktif 1.2 Thn’15, Putih, Plat BE-Lampung, Km12rbn, 81 Jt(nego), Hub: 085269522643 (Sub) / 081311463781 (ars)

CRV’08, 2000 CC, srg jok press baru accura, mulus luar dlm, ban 85% bridgestone, Asuransi Febr’17, kaca film llumar baru, kaki-2-rem- baru,seris honda record, spap pakai, hrg 170jt, Km 92rb. Hub. 0823.7782.6789

BANG OX

AYLA

DATSUN

HONDA

Paket Tour Small Grup / Family (8-14 Orang)!

MASTER OF CAREMONY

60 JT NEGO

AC

LAMPUNG POST MINGGU, 7 AGUSTUS 2016

XENIA DP 11 JT-AN

TERIOS DP 11 JT-AN

MENERIMA TUKAR TAMBAH PROSES PALING CEPAT & GESIT

IKIN 0853-7788-2111

PROMO PAKET HARI ANAK NASIONAL DP

9Jt-an

XENIA

PALING MURAH

AYLA

DP 11Jt-an

GRANMAX

9Jt-an

GRANMAX

8Jt-an

TERIOS

PICK UP HADIAH LANGSUNG

AYLA DP

SIGRA DP & CICILAN

TERIOS DP

PROMO AGUSTUS !!!

AYO BURUAN, STOK TERBATAS

PROSES MUDAH CEPAT

GRANMAX PICK UP

ANGS 2,7 JT-an

AYLA

ANGS 1,9 JT-an

XENIA ANGS 3 JT-an

PROSES CEPAT GAK RIBET

RIKA MAS DJOKO ROHMAN 0812-7894-6666 0821-8448-8558 0812-7431-3000 PIN 538CAF94 DATSUN

SIGRA

SIGRA

AYLA

AYLA

OPEN INDEN DP 6Jt Angs 2Jt-an

DP 14Jt Angs 4Jt-an

TERIOS DP 10Jt

PICK UP

DP 10Jt Angs 2Jt-an

PROSES MUDAH & CEPAT

ANDI 0812-7895-5985 PIN. 290FF85D

NEW OPEN INDENT 2 JUTA

DAPATKAN PROGRAM SPECIAL

DP 9 JT-an

XENIA

DP 11 JT-an

TERIOS

DP 11 JT-an

GRANMAX

FAHMI

0853.6836.6801 PIN BB 2A8DF807

PANCA

PANCA

25

DP

JT ANGSURAN 100 Rb/Hari

PICK UP

DP 11 JT-an

TERIMA TUKAR TAMBAH SALES PALING GESIT

TOYOTA TERMURAH DI LAMPUNG

DATSUN RICKY UCHI 0852-9871-2056 0812-7928-9879 PIN BB 51CECF09

SIENTA

ANGS 3,3 JT-an

AVANZA

ANGS 2,6 JT-an

AGYA

ANGS 1,6 JT-an

IWAN

0813.6753.7943 PIN 7F810552


69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND

21

LAMPUNG POST MINGGU, 7 AGUSTUS 2016

TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


PERJALANAN

22

Mengagumi Relief Alami Batu Berlapis Relief batu berlapis terbentuk dari sisa kedahsyatan letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883. Lukisan alam kami saksikan dari atas lapisan batuan yang konon terbentuk dari larva letusan Gunung Krakatau yang membeku. RUDIYANSYAH

L

AMPUNG Selatan (Lamsel) merupakan salah satu kabupaten yang memiliki potensi wisata cukup lengkap, seperti wisata bahari, wisata alam pegunungan, dan wisata budaya. Beberapa objek wisata yang ada di Lamsel, yakni pantai Merakbelantung, pantai Marina, Pulau Sebesi, air panas Way Belerang, budi daya laut dan mutiara, hingga relief batu berlapis. Kali ini kami tertarik mengunjungi batu berlapis di Desa Batubalak, Kecamatan Rajabasa. Setelah melintasi jalan lintas Sumatera selama sekitar satu setengah jam, kami mulai memasuki kawasan Kota Kalianda, ibu kota Kabupaten Lamsel. Perjalanan masih berlanjut dengan menembus kawasan perkampungan menuju Desa Batubalak. Salah satu desa di ujung Kecamatan Rajabasa, tempat objek wisata pantai Batu Lapis yang jadi tujuan perjalanan kami, beberapa waktu lalu. Sepanjang perjalanan, hempasan angin yang berasal dari bibir pantai tepat di sisi kiri jalan cukup mengurangi rasa lelah. Dari Pantai Wartawan yang lebih dahulu dikenal

masyarakat, kami masih harus menempuh jalan sekitar 10 km. Menembus kawasan perkampungan yang diselingi kawasan hijau perkebunan. Menjelang petang, kami pun sampai di Desa Batubalak. Untuk mendapatkan informasi lebih seputar akses menuju objek wisata Batu Lapis, kami menyinggahi kawasan Kahai Beach Resort. Kawasan wisata pantai baru yang superlengkap. Berbagai fasilitas wisata mulai dari penginapan berkonsep rumah kayu, restoran, hingga waterboom tersedia. Terlalu sore untuk menuju objek Batu Lapis, kami pun memutuskan singgah dan menikmati senja dari atas kawasan Krakatau Kahai Beach Hotel & Resort. Langit sore dari lokasi tersebut sangat sayang untuk dilewatkan. Semburat warna jingga mulai menghiasi langit di sekitar kawasan pantai. Dari ujung barat, perlahan matahari tenggelam di antara siluet Pulau Sebesi yang menjuntai gagah. Lebih jauh siluet Gunung Anak Krakatau perlahan lenyap, tertelan gelap langit petang.

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

BATU LAPIS. Pemandangan batuan berlapis di sepanjang bibir pantai di kawasan wisata Batu Lapis, Batubalak, Lampung Selatan. Lapisan batuan tersebut terbentuk secara alami dari letusan Gunung Krakatau ratusan tahun silam.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

SENJA. Suasana senja dari kawasan Krakatau Kahai Beach Hotel & Resort, Batubalak, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Pengunjung dapat menuju kawasan Pantai Batu Lapis dari resort ini dengan menumpang perahu nelayan.

Dua Jalur Perjalanan menuju Batu Lapis kami lanjutkan pada hari kedua. Setelah mendapat informasi, untuk menuju kawasan Batu Lapis, pengunjung dapat menempuh dua jalur, yakni menaiki bukit atau menempuhnya melalui jalur laut menumpang perahu. Kami memilih menuju kawasan Batu Lapis dengan menumpang perahu dengan membayar ongkos Rp25 ribu/orang. Harga tersebut sudah termasuk ongkos penjemputan. Menurut penuturan pengemudi perahu, jika ombak laut tidak besar, perahu dapat langsung merapat ke kawasan Batu Lapis sehingga wisatawan dapat langsung turun di lapisan-lapisan batu yang terbentang menyatu dengan bibir pantai.

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

BERFOTO. Para pengunjung asyik berfoto dari atas kawasan Pantai Batu Lapis, Lampung Selatan. Namun, hari itu ombak cukup besar sehingga kami harus berlabuh di Pulau Mengkudu, tak jauh dari kawasan Batu Lapis. Kami pun masih harus menempuh perjalanan darat mendaki sebuah bukit untuk dapat mencapai Batu Lapis. Perjalanan makin berkesan ketika mencapai puncak bukit,

hamparan pantai dengan warna air jernih berwarna hijau toska menyejukkan mata. Kami harus bergegas untuk menyaksikan kawasan Batu Lapis, sebuah objek wisata yang sangat eksotis. Menapaki anak tangga alami dari bebatuan, akhirnya kaki kami

menginjak lapis demi lapis bebatuan alami. Lelah yang semula menemani sepanjang menaikturuni bukit seketika hilang. Bebatuan alami sisa kedahsyatan letusan Gunung Krakatau pada 27 Agustus 1883 silam tersebut membentuk relief alam yang sangat cantik. Debur ombak dari pantai lepas yang membentur dinding-dinding batu menambah eksotik lokasi tersebut. Menatap ke arah barat, luas terbentang lautan dengan ombak yang cukup ganas. Di kejauhan Pulau Sebuku dan Sebesi tampak misterius, sementara Gunung Anak Krakatau berdiri gagah meski tampak terselimut kabut pantai. Kami pun berlama-lama di lokasi Batu Lapis, hingga tak terasa langit sore kembali datang. Lukisan alam kembali kami saksikan dari atas lapisan batuan yang konon terbentuk dari larva letusan Gunung Krakatau yang membeku. Senja perlahan hadir di langit. Memberikan pemandangan yang hangat menakjubkan. Dengan duduk santai di atas lapisan batu yang menghangat karena seharian terpancar sinar matahari, kami takjub menikmati sajian alam matahari tenggelam. Perlahan fenomena alam tersebut menyisakan siluet Pulau Sebesi dan menyembunyikan Gunung Anak Krakatau yang tampak menghilang di kegelapan langit petang. Puas menikmati senja dari kawasan Batu Lapis, kami pun bergegas kembali menuju Desa Batubalak. Menghampiri perahu nelayan yang sudah menunggu di Pulau Mengkudu untuk mengantarkan kami pulang menuju Desa Batubalak, sebelum akhirnya kembali ke Kota Bandar Lampung. Perjalanan sangat mengesankan, menyaksikan senja di atas releief alam, batu berlapis. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


IPTEK

LAMPUNG POST MINGGU, 7 AGUSTUS 2016

23

n MI

KONTUR LAHAN. Seorang petani tengah memetik kopi. Kontur lahan perkebunan kopi di daerah Lampung Barat yang berbukit membuat rawan terjadi erosi atau pengikisan lahan. Untuk mengurangi dampak erosi pada lahan pertanian kopi tersebut, dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti tata tanam, teknik konservasi tanah, dan penanaman tanaman naungan.

Mencegah Erosi di Lahan Perkebunan Kopi Untuk mendorong peningkatan produksi kopi robusta, dirancanglah sebuah kawasan Agrotecnopark (ATP) Kopi Robusta Lampung. RUDIYANSYAH

K

OPI telah menjadi komoditas utama di Provinsi Lampung. Untuk terus meningkatkan hasil pertanian kopi di Lampung, pemerintah melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) merancang sebuah kawasan induk kebun kopi. Kawasan yang direncanakan menjadi Agroteknopark (ATP) Kopi Robusta Lampung di daerah Sumberjaya, Lampung Barat. Data Balitbangnovda Lampung menunjukkan Lampung Barat merupakan daerah penghasil kopi terbesar di Lampung. Per tahun sekitar 52.543 ton kopi dihasilkan dari lahan seluas 65 ribu hektare yang dikelola petani setempat. Sayangnya hingga kini, menurut Kepala Balitbangnovda Provinsi Lampung Mulyadi Irsan, petani kopi

di Lampung baru mampu menghasilkan 0,8 ton kopi tiap hektare lahan. Jumlah tersebut jauh dari ideal karena 1 hektare lahan kopi seharusnya mampu menghasilkan lebih dari 1 ton biji kopi. Untuk mendorong peningkatan produksi kopi robusta, dirancanglah sebuah kawasan Agrotecnopark (ATP) Kopi Robusta Lampung. Berbagai teknik pertanian kopi kini tengah diterapkan di daerah Sumberjaya, Lampung Barat, yang akan dijadikan lokasi ATP Kopi Robusta Lampung. Salah satu yang kini tengah dilakukan adalah teknik pencegahan erosi pada lahan pertanian kopi di daerah perbukitan. Menurut Heni Astuti, salah satu peneliti di Balitbangnovda, untuk penanaman kopi robusta yang baik dibutuhkan lokasi dengan ketinggian di bawah 700 dpl. Kriteria lainnya adalah memiliki kelerengan maksimal 20%, kedalaman tanah efektif di bawah 100 cm, memiliki tekstur tanah berlempung dengan struktur lapisan atas remah, memiliki tingkat keasaman (pH) tanah 5,5—6,5, dan memiliki drainase yang baik. Selain itu, daerah kawasan perkebunan kopi yang baik memiliki curah

hujan 1.500—3.500 mm/tahun dengan suhu udara rata-rata 25°C—32°C sehingga cocok untuk pertanian kopi robusta.

Tata Tanam Kontur lahan perkebunan kopi di daerah Lampung Barat yang berbukit membuat rawan terjadi erosi atau pengikisan lahan. Untuk men-

Cara tata tanam, yakni dengan menanam tanaman kopi yang berlokasi di lahan berkontur terjal sejajar garis kontur. gurangi dampak erosi pada lahan pertanian kopi tersebut, menurut Heni, dapat diatasi dengan beberapa cara, seperti tata tanam, teknik konservasi tanah, dan penanaman tanaman naungan. Cara tata tanam, yakni dengan menanam tanaman kopi yang berlokasi di lahan berkontur terjal

dengan menanam sejajar garis kontur. Selain itu, juga perlu dilakukan pembuatan teras-teras. Teras-teras tersebut nantinya berfungsi sebagai penahan laju aliran air permukaan dan air hujan yang jatuh sehingga mengurangi dampak erosi. Cara lainnya yakni pada lereng 15%—30% dapat dibuat teras gulud berupa guludan yang dilengkapi saluran pembuangan air dan dibuat memotong lereng. Sementara untuk lereng dengan kecuraman hingga 30%—45% perlu dibuat teras individu. Teras induvidu adalah perataan tanah di sekitar pokok tanaman dengan garis tengahnya 1—1,5 m. Sebagai pendukung pencegahan erosi di lahan pertanian kopi, petani juga perlu memberi pohon penaung di sekitar tanaman kopi. “Pohon penaung yang memiliki akar yang dalam dapat membantu mengurangi laju erosi,” ujar Heni. Selain itu, tanaman penaung juga mampu meredam suhu udara yang ekstrem dan mengurangi laju evapotranspirasi (penguapan air), terutama pada saat kemarau. Beberapa jenis tanaman penaung sementara yang dapat dipilih petani

Raih Anugerah Budhipura

n MI

PROVINSI Lampung kembali menorehkan prestasi melalui Balitbangnovda dengan masuk tiga besar nasional Lomba Anugerah Teknologi Budhipura Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) bersama Sulawesi Selatan dan Jawa Barat. Kepala Balitbangnovda Provinsi Lampung Mulyadi menjelaskan Lampung masuk tiga besar Anugerah Kemenristek Dikti setelah berhasil melakukan inovasi teknologi pengembangan tumbuhan kopi melalui konservasi di lahan kering masam Lampung Barat, lalu teknik budi daya kopi serupa juga terus dikembangkan di kabupaten lain, seperti Tanggamus dan Way Kanan. Selain itu, ada empat hal yang dikembangkan pihaknya, seperti mengembangkan somatic embriosis dan juga teknik penyambungan pohon kopi. Kedua, menyiapkan varietas unggulan bibit kopi, dan langkah. Ketiga, pihaknya terus melakukan

industri hilirisasi kopi mulai dari pengembangan kualitas biji, pemanfaatan batang kopi dan kulit kopi. “Langkah keempat Pemprov hadir melalui pengembangan kelembagaan sehingga ada penguatan ekonomi di petani pada saat panen serta ada jaminan pemerintah,” kata Mulyadi. Dari keempat langkah tersebut adalah upaya pemerintah untuk menjaga dan mengembangkan kopi Lampung dan petani kopi sehingga Lampung semakin maju dan masyarakat kian sejahtera. Selain didukung oleh Gubernur Ridho Ficardo melalui Balitbangnovda, kegiatan pengembangan ini didukung Dinas Perkebunan Provinsi Lampung, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementerian Pertanian (Kementan), Unila, IPB, Puskoka Jember, Nestle, Pemkab Lambar, Pemkab Tanggamus, dan Pemkab Way Kanan. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

kopi, di antaranya jenis Moghania macropylla (Flemingia congesta), Crotalaria sp., Tephrosia sp. Sedangkan untuk tanaman penaung tetap bisa dipilih jenis lamtoro (Leucaena sp.), Glyricidia, kelapa, dadap (Erythrina sp.), cemara (Casuarina sp.). Selain memperhatikan lokasi, guna mendongkrak produktivitas per unit lahan, menurut Heni, dalam budi daya kopi robusta diperlukan pengelolaan lahan secara intensif dengan melakukan beberapa cara konservasi lahan, seperti pembuatan rorak, yakni lubang yang dibuat di bidang olah atau pada saluran peresapan sebagai tempat penampungan air aliran. Selain itu, penanaman kopi dilakukan dengan cara praktik berkebun campuran. “Jadi petani juga menanami berbagai tanaman tahunan, baik kayu ataupun buah-buahan, sebagai tanaman pelindung kopi,” kata Heni. Sementara untuk memperbaiki varietas tanaman kopi, petani dapat melakukan teknik okulasi atau teknik tempel sambung. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


DESAIN

24

LAMPUNG POST MINGGU, 7 agustus 2016

Tetap Girly dalam Balutan Minidress Dress identik dengan kesan anggun dan elegen yang menjadikan tampilan lebih girly. RUDIYANSYAH

M

ENGENAKAN dress pendek dengan desain sederhana, Stefhanny Cloudia Piinzons (20) tampil anggun dan cantik. Pilihan warna dasar krem lembut berpadu dengan aneka motif glamor pada busana yang dikenakan membuat penampilan peraih The Best Catwalk of National Model ini semakin elegan. Untuk dapat tampil anggun dan elegan, Fhanny mengaku selalu menjatuhkan pilihannya kepada gaun. Menurutnya, dress identik dengan dua kesan tersebut dan menjadikan tampilan lebih girly. Mengenakan gaun, menurut model berdarah Tionghoa ini, membuatnya lebih nyaman. Sebagai model, gadis kelahiran Bandar Lampung, 18 Maret 1996, ini selalu memperhatikan detail penampilannya. Seperti saat mengenakan minidress berpotongan simpel, Fhanny menambahkan beberapa aksesori seperti kalung dan anting senada dengan batu kristal berwarna hitam. Fhanny juga melengkapi penampilannya dengan aksesori rambut menyerupai topi mini. Gaun yang dikenakan tersebut, menurut Fhanny, cocok untuk menghadiri pesta semiformal yang diadakan siang hari di tempat terbuka atau tempat-tempat hiburan seperti kafe. Untuk acara serupa yang diadakan saat malam hari, Fhanny mengaku akan lebih memilih warna-warna gaun yang lebih gelap seperti hitam. “Kita harus pintar memilih warna dan menyesuaikan dengan waktu siang atau malam kita akan beraktivitas,” ujarnya saat diwawancarai di Red9 Family Karaoke & Cafe, Jalan Raden Intan, Enggal, Bandar Lampung, Kamis (4/8).

Model : Stefhanny Cloudia Piinzons (20)

Diselingi sesi foto, dengan gaun mini tersebut, Fhanny yang sudah terjun ke dunia model sejak usia SD tampak nyaman dan bebas berpose di depan bidikan lensa kamera.

Cantik Tidak Harus Mahal Untuk bisa tampil cantik dan anggun, lanjut Fhanny, tak harus selalu harus mahal. Pemilihan gaun hendaknya disesuaikan dengan kecocokan gaun dengan bentuk tubuh, warna kulit, hingga usia pamakainya. Fhanny juga mengaku tak selalu mengenakan gaun dengan menonjolkan merekmerek terkenal. “Yang terpenting cocok dan nyaman saat dikenakan, jadi untuk merek bisa disiasati,” kata dia. Maka itu, Fhanny pun tak selalu membeli gaun-gaun di butik pakaian merekmerek ternama yang identik dengan harga mahal. Satu tips lagi, ucap Fhanny, aksesori dapat menjadikan penampilan seseorang lebih menarik, sehingga pemilihan aksesori juga penting untuk tiap penampilan. Meski untuk urusan gaun Fhanny mengaku bisa kompromi dengan merek produk pakaiannya, tidak untuk tata rias. “Kalau make-up memang harus pilih yang terjamin, karena ini juga untuk keamanan dan kesehatan kulit,” ujarnya lembut.

nya saat tengah di atas catwalk, mahasiswi Ilmu Komunikasi di Universitas Bandar Lampung (UBL) ini mengaku selalu memperhatikan penampilan di mana pun beraktivitas. Fhanny pun selalu menyesuaikan konsep penampilan dengan aktivitas yang akan dilakukan. Seperti saat sedang magang di PT Bukit Asam, ia mengaku selalu berpenampilan sopan dengan konsep eksekutif cantik, sehingga gaun yang dikenakan lebih banyak kemeja wanita namun tetap berkonsep girly. Penampilan yang sama biasa ia kenakan saat sedang kuliah. “Saat ini aku sudah mulai terjun di dunia profesional kerja, sehingga dengan berpenampilan sopan akan membuat kita jauh dihormati,” ujarnya. Namun, untuk keseharian, ia lebih mengutamakan kenyamanan dan kepribadiannya yang menurutnya sangat feminin. Eksplorasinya dalam berpenampilan lebih banyak disalurkan saat menjalani aktivitasnya sebagai model. Menggeluti dunia model sejak duduk di bangku SD, segudang prestasi juga sudah dikoleksi putri pasangan Sofiyan dan Dewi Maya Sari. Di antaranya juara I event top model nasional di Jakarta (2006), juara I ASEAN of Model di Jakarta (2013), dan The Best Catwalk of National Model di Jakarta (2015). Kini Fhanny juga sudah bernaung di bawah manajemen model Girl Generation (GG) Model Lampung. (M2)

Selalu Menarik Tak hanya memperhatikan penampilan-

Fotografer : M Umarudinsyah Mokoagow

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Lokasi : Red9 Family Karaoke & Cafe

Energi Baru untuk Teruji dan Tepercaya

Tionghoa Lampung Membangun Peradaban

“TAJUK” Politik Redaksional Lampung Post

“Ratusan tahun Tionghoa memberi warna ekonomi, budaya, dan modernisasi di Lampung.”

“Setiap fakta menjadi modal sikap jurnalis.”


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.