Lampung Post Minggu, 7 Mei 2017

Page 1

www.lampost.co

MINGGU, 07 05 2017 No.14144/ TAHUN XLII

E-Mail: redaksi@lampungpost.co.id

Terbit Sejak 1974

Layanan: 0721-783693 (hunting) 0721-773888 (redaksi)

Rp3000/eks (di luar kota + ongkos kirim)

Faks: 0721-783598 (usaha) 0721-783578 (redaksi)

Rp75.000/bulan (di luar kota + ongkos kirim)

24

ig@lampost Harian Umum LampungPost

T E R U J I

HALAMAN

Pendidikan anak usia dini memiliki kontribusi sangat besar terhadap pengembangan kualitas sumber daya manusia saat dewasa.”

T E P E R C AYA

@lampostonline @buraslampost

Tapis Lampung Mendunia Alexis Sanchez

Wayne Rooney

AFP/GLYN KIRK

AFP/ADRIAN DENNIS

Sejumlah selebritas dunia pernah menggunakan busana yang berbahan dari kain tapis. ADI SUNARYO

T

Aprilani Yustin Ficardo Bunda PAUD Provinsi Lampung Lentera | Hlm 11

Balita Hanyut Belum Ditemukan NASWAH Oktavia Kirana (3,5) yang hanyut dari selokan di kawasan Jalan P Buton, Gang Sepakat, Kelurahan Jagabaya, Bandar Lampung, Jumat (5/5), sekitar pukul 15.00, hingga kemarin petang belum diketahui keberadaannya. Bandar Lampung | Hlm 3

Pemerintah Hentikan Impor Jagung

Liga Premier Inggris

Arsenal (3-4-2-1)

Arsenal Vs Man United

Cech, Mustafi, Koscielny, Paulistal Monreal, Coquelin, Ramsey, Chamberlain, Ozil, Sanchez, Giroud

PEMERINTAH menargetkan tidak akan melakukan impor jagung selama lima tahun ke depan. Kini, pada akhir 2016, impor jagung hanya tinggal 900 ribu ton dari 3,6 juta ton.

MAN UTD (4-2-3-1) De Gea, Blind, Jones, Smalling, Darmian, Pogba, Carrick, Martial, Mkhitaryan, Mata, Rooney

BeIn Sports 1/MNCTV

Minggu (7/5), Pukul 22.00

REKOR PERTEMUAN 19/11/16 Manchester United 1 - 1 Arsenal 28/2/16 Manchester United 3 - 2 Arsenal 4/10/15 Arsenal 3 - 0 Manchester United

Selekta | Hlm 8

17/5/15 Manchester United 1 - 1 Arsenal 10/3/15 Manchester United 1 - 2 Arsenal

Berkarya Yuk Guys! SAHABAT Muda, pastinya kalian tahu dan sekaligus bangga jika bisa membuat karya yang bermanfaat bagi orang lain. Muda | Hlm 13

30 Ribu Peserta Meriahkan Colour Run Pemprov SEKITAR 30 ribu orang turut ambil bagian dalam pergelaran Color Run 5K & Fun Walk yang diselenggarakan untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-53 Provinsi Lampung dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Lapangan Saburai, Enggal, hari ini (7/5). Ragam | Hlm 12

Pelatih: Arsene Wenger

Pelatih: Jose Mourinho

mengenakan baju dengan motif tapis yang dirancang Rendie Arga dengan tema The invincible golden hero of Krakatau. Kemudian Anindya Kusuma Putri pada ajang Miss Universe 2015 di Las Vegas, Amerika Serikat, juga mengenakan baju berbahan tapis karya perancang asal Lampung, Mia Ayunda Sari. Selain itu, dalam ajang Miss Grand Internasional 2016 di Nevada, Ariska Putri Pertiwi juga memakai kostum busana tapis dengan royal sigokh rancangan Dynand Faris. Busana yang kenakan Ariska memenangkan kostum terbaik mengalahkan 86 negara lainnya. “Tapis Lampung juga tampil pada ajang Olimpiade 2016 dan menuai banyak pujian. Kini para perancang busana baik dalam maupun luar ne­ geri juga mulai melirik dan mengeksplorasi tapis ke dalam karya-karyanya,” kata Yustin. Terbukti, salah satu perancang busana kondang asal Indonesia, Ivan Gunawan, juga memuji tapis Lampung yang memiliki kemewahan dan berkelas internasional. “Saya juga memiliki kisah tentang Lampung. Saya juga sudah mengenal Lampung melalui tapis yang sangat bagus,” ujarnya.(K1) adi@lampungpost.co.id

SOROT I Hlm.2

Kesempatan Terakhir Arsenal! ARSENAL akan kedatangan tamu istimewa, Manchester United, dalam lanjutan Liga Premier Inggris, di Stadion Emirates, Minggu (7/5). Laga ini merupakan kesempatan terakhir The Gunners dalam menjaga asa finis di empat besar musim ini. Arsenal kini bercokol di posisi enam dengan 60 poin dari 33 laga atau terpaut lima angka di belakang MU yang sudah 34 kali bertanding. Adapun posisi empat ditempati Liverpool dengan koleksi 69 poin dari 35 laga. Kemenangan wajib diraih Pasukan Meriam London atas MU. Kalah atau imbang, bakal membuat Arsenal

terancam tidak bisa tampil di pentas Liga Champions musim depan. Jika itu sampai terjadi, catatan apik yang telah ditorehkan selama 19 tahun berturut-turut atau sejak musim 1998—1999 selalu lolos ke kompetisi bergengsi di Eropa itu akan ternoda. Berlaga di hadapan publik Emirates sebenarnya merupakan momentum sempurna bagi skuat asuh­ an Arsene Wenger untuk memenangkan duel sengit kali ini. Terlebih, The Gunners punya catatan apik atas MU dengan mengantongi 2 kemenangan, 2 imbang, dan 1 kalah dari lima laga terakhir. Bahkan, saat laga

berlangsung di kandang sendiri musim lalu, Alexis Sanchez dkk menang tiga gol tanpa balas. Meski demikian, tidak akan mudah bagi tuan rumah untuk bisa meraup tiga poin. Apalagi, musim ini Setan Merah tampil perkasa setelah tidak terkalahkan dalam 24 laga terakhir­ nya. Juru taktik MU, Jose Mourinho, juga pastinya tidak ingin melepas laga kali ini tanpa poin. The Proffesor—julukan Wenger—sepertinya harus berpikir keras untuk beradu strategi dengan Mou—sapaan Mourinho— pada bentrok kali ini. Kemungkinan besar, Wenger

akan menerapkan skema 3-4-2-1 guna menjaga keseimbangan permainan. Formasi ini cukup ideal guna meredam kecepatan para pemain Setan Merah. Di barisan depan, Giroud bisa menjadi pilihan utama sebagai bomber tunggal. Striker asal Prancis itu akan ditopang pergerakan Ozil dan Sanchez. Di kubu MU, Mourinho diperkirakan tetap menggunakan formasi andalannya 4-2-3-1. Wayne Rooney kemungkinan akan diturunkan sejak awal sebagai penyerang. Martial, Mkhitaryan, dan Mata akan sa­ ling berjibaku di lapangan tengah. (O2) n IYAR JARKASIH

PASEMON RIBUAN karangan bunga dari warga di Balai Kota Jakarta sebagai ungkapan berbagai perasaan mereka kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang kalah dalam Pilkada DKI baru-baru ini merupakan fenomena baru. Ini keadaban, model unjuk rasa yang sejuk nan wangi. Terlepas dari suka atau tidak suka, ini bukti begitu banyaknya warga, bukan hanya penduduk Ibu Kota, melainkan juga dari daerah lain, bahkan dari luar negeri, yang mencintai sosok (kepemimpinan) Basuki-Djarot. Lewat pesan dan kesan yang tersungging dalam karangan bunga itu, warga melepas Basuki-Djarot yang mesti lengser dari tampuk kepemimpinan Ibu

APIS Lampung adalah warisan budaya salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung. Dengan keindahan motif dan kemegahan benang emas yang dipakai membuat tapis Lampung menjadi kain yang bernilai ekonomi tinggi. Terbukti, beberapa selebritas dunia, seperti Paris Hilton dan Miss Universe asal Puerto Riko, Zulyka Rivera, pernah menggunakan busana de­ngan motif tapis rancangan desainer asal Lampung, Aan Ibrahim. Belum lama ini, dalam pameran Tapis Evolution yang digelar di Lapang­an Korpri, Ketua Umum Dewan Kesenian Lampung Yustin Ridho Ficardo juga menyebutkan tapis sudah tercatat sebagai warisan budaya tak benda (WBTB) oleh Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan. Selain itu, Yustin juga meng­ungkapkan tapis Lampung juga makin eksis dan se­lalu dikenakan dalam ajang-ajang internasional, di antaranya pada ajang Miss International 2014 di Jepang. Saat itu, Putri Indonesia 2014, Elfin Pertiwi Rappa, memakai busana dari tapis dengan mahkota khas Lampung. Pakaian yang dikenakan Elfin diganjar The Best National Custom. Pada ajang Mister Internasional 2015 di Korea Selatan, Kevin Hendrawan juga

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PRODUK TAPIS. Gubernur Lampung M Ridho Ficardo (tengah), didampingi Wakil Gubernur Bachtiar Basri (kiri) dan Sekretaris Provinsi Sutono (kanan), melihat-lihat produk tapis di salah satu stan pada acara Lampung Evolution beberapa waktu lalu.

OASIS Bunga-bunga untuk Rama Regawa ONO SARWONO Kota dengan “ta­ ngisan” sayang. Mereka pun berharap kelak ada medan lebih baik bagi kedua anak bangsa yang berkualitas itu untuk mengabdi. Dalam kisah wa­ yang, peristiwa unjuk rasa semerbak seperti itu mirip dengan ketika rakyat Ayodya melepas putra mahkota Rama Regawa yang terpaksa meninggalkan istana.

Rama, yang semestinya menjadi pemimpin, disingkirkan demi terjaganya wibawa istana dan ketenteraman negara.

Penobatan Barata Dikisahkan, Raja Ayodya Prabu Da­ sarata memiliki lima anak. Dari garwa padmi (permaisuri), Dewi Kasulya, lahir putra yang diberi nama Rama Regawa. Kemudian dari n SUGENG

istri kedua, Dewi Sumitra, lahirlah anak lelaki Leksmana Widagda. Istri ketiga, Dewi Kekayi, melahirkan tiga anak, yakni Barata, Satrugna, dan Dewi Kawakwa. Berdasarkan paugeran (aturan) negara, putra mahkota menggantikan sebagai raja bila Dasarata lengser atau mangkat. Dasarata pun jauh hari sudah mempersiapkan sang putra mahkota yang juga putra sulungnya dengan melengkapi berbagai syarat. Selain mengkhatamkan ilmu pemerintahan dan tata ne­ gara, juga dibekali kesaktian dan kepribadian.

BERSAMBUNG I Hlm.3

Kejang Tersembunyi Percepat Alzheimer PENELITIAN para ahli saraf dari The Baylor College of Medicine menyatakan kejang diam atau tersembunyi (silent seizures) mempercepat penyakit alzheimer. Gejala itu terlihat di dalam struktur memori utama otak, hipokampal. Peneliti melakukan pengamatan pola disfungsional ke dua pasien alzheimer. Mereka menggunakan kabel halus untuk menempatkan kabel elektroda ke otak dalam yang tidak dapat terlihat oleh pemindai otak standar. Peneliti, Jeffrey Noebels, mengatakan cara itu bekerja dan membuktikan kejang diam itu terjadi pada pasien alzheimer. Rekannya, Andrew Cole, mengatakan kejang menjadi tanda peringatan dini degeneratif sebagai dasar alzheimer. Rekan lainnya, Alica Goldman, menambahkan, “Ini membuka mata saya untuk melihat lebih dalam kondisi pasien kita demi meningkatkan kualitas hidup mereka dan juga perawatan mereka”. (MI/R4)


2

sorot

MINGGU

7 mei 2017

Komunitas Dakocan Bangkitkan Minat Bercerita KOMUNITAS Dongeng Dakocan pada awalnya didirikan untuk mengajak anak-anak melakukan kegiatan teater sederhana di TK-TK sekaligus menghibur anak-anak. Nama komunitas diambil dari permainan anak, tapi saat itu sudah ditinggalkan alias tidak kedengaran lagi. Menurut pendiri Komunitas Dongeng Dakocan, Iin Mutmainah, komunitas secara serius membuat visi dan misi komunitas. “Program pertama kami adalah riset kepada 1.000 responden (orang tua

dan guru TK) sambil sosialisasi tentang dongeng melalui kegiatan bercerita di 22 TK di Lampung,” katanya, Jumat (24/3). Dari riset tersebut, kata Iin, didapat kesimpulan bahwa 90% orang tua menyata­ kan pernah didongengi dan masih ingat peristiwa dongeng yang diceritakan, tetapi tidak pernah lagi melakukan hal serupa kepada anak-anaknya. Bahkan, guru di sekolah TK pun tidak melakukannya lagi. Mereka malah lebih percaya kecerdasan intelektual lebih berguna bagi anak-anak

mereka dan tidak butuh kecerdasan emosio­n al untuk pertumbuhan dan perkembangan anak-anak. “Padahal, kecerdasan emosional anak itu sangat memengaruhi pembentukan karakter anak ketika beranjak dewasa. Dan kita tahu di negara-negara maju pada saat ini sudah berlomba-lomba membuat program pendidikan untuk anak-anak agar potensi dua kecerdasan tersebut berkembang pada anak-anak sejak usia dini,” kata dia.

Iin menjelaskan cerita dongeng dapat membuat anak mengembangkan kecerdasan imajinasi, logika, visual spasial, bahasa (verbal maupun nonverbal). “Kenapa begitu? Karena melalui dongeng anak akan belajar tentang banyak hal, nilai-nilai kebaikan, belajar merefleksikan nilai-nilai itu dengan dirinya tanpa merasa digurui atau diceramahi. Karena dongeng sejatinya mengajak anak-anak bergembira lewat cerita yang disampaikan,” katanya. Selain itu, dengan dongeng anak dapat

mengenal ragam bahasa dan mencoba mempraktikkannya. Dengan dongeng anak-anak akan belajar memahami perbedaan sehingga nantinya ketika informasi itu masuk ke alam bawah sadar mereka, dan tersimpan di memori sampai mereka dewasa, maka mereka akan tahu maknanya keberagaman, menoleransi keberagaman. Mereka belajar dan melihat nilai-nilai yang dipraktikkan oleh tokoh-tokoh yang ada dalam cerita-cerita dongeng yang mereka lihat dan dengar. (ADI/K1)

Dongeng Dekatkan Hubungan Orang Tua dengan Anak Dongeng sebagai media untuk kegiatan rileks atau hiburan yang memiliki nilai budaya dan moral yang baik di dalamnya. ADI SUNARYO

D

ONGENG merupakan salah satu kegiatan rileks yang bertujuan menghibur anak dan diyakini ampuh menjembatani kedekatan antara orang tua dan anak. Namun, kini perkembangan dongeng kian terkikis pesatnya beragam hiburan untuk anak dengan media elektronik. Dengan alasan inilah eksistensi dongeng kian memudar. Kendala yang biasa dihadapi dalam mendongeng untuk anak-anak adalah lebih besar dimiliki orang tua. Susahnya referensi do­ ngeng, kesibukan dalam aktivitas sehari-hari orang tua, dan kecenderungan anak menikmati hiburan elektonik, menyebabkan keberadaan dongeng untuk anak menjadi kian jarang dilakukan orang tua kepada anaknya. Keadaan itu pun diperburuk ketika keberadaan pengelola hiburan modern (elekronik) semakin gencar melakukan promosi dan pemasaran produknya, sementara jenis hiburan tradisional, khususnya dongeng, semakin berkurang peminatnya. Dengan alasan di atas, sekelompok kompasianer yang memiliki kepedulian terhadap eksistensi dongeng membentuk Komunitas Dongeng Dakocan pada 2002 dengan tujuan mencoba menggalakkan dan menumbuhkan semangat dalam mendongeng. Dengan harapan dongeng anak bisa kembali digemari orang tua dan anak sebagai media untuk kegiatan rileks atau hiburan yang memiliki

nilai budaya dan moral yang baik di dalamnya. “Memang harus diakui sudah jarang orang tua yang mendongeng untuk anaknya. Banyak alasan yang membuat dongeng kian terpinggirkan,” ujar penggiat Komunitas Do­ ngeng Dakocan, Iin Mutmainah. Untuk itu, pihaknya berusaha meng­ analisis dan mencari solusi tentang kendala dalam mendongeng untuk diminimalisasi. “Kami di sini berusaha untuk terus mencari cara agar

yang sejenis dengan mimpi. Men­ dongeng juga bisa dilakukan pada saat santai, seperti saat piknik,” kata Iin, Jumat (24/3). Namun, mendongeng pada saat di sekolah atau pada momen tertentu di luar rumah tidak akan seefektif mendongeng secara personal antara orang tua dan anak di rumah. Sebab, di samping mendapatkan hiburan dan pesan moral yang ada, men­d ongeng akan menjembatani kedekatan emosional antara orang tua dan anak. Dalam mendongeng juga harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Hal itu tentunya agar dapat memberikan pesan moral yang terkandung dalam dongeng tersebut. Pendongeng harus menguasai materi dongeng secara utuh, memilih tema dan media yang sesuai, mempersiapkan konsentrasi, memulai dengan awalan yang benar dan indah serta melakukan improvisasi secara kreatif dengan segenap penghayatan, dan mengakhiri dongeng de­ ngan menyisipkan/mengulangi pesan-pesan moral. Sementara untuk mengakali ketidaktahuan dalam memilih dongeng dapat dilakukan dengan cara klasik, yaitu mencari sumber dongeng dari toko-toko buku atau mencari inspirasi dongeng dari sumber cerita yang beragam. Contoh dari cerita orang lain dan kisah-kisah rakyat yang ada di sekitar kita. Selain itu, bisa juga dari kehidupan sehari-hari yang dikemas sedemikian rupa se­ hingga menjadi sebuah dongeng yang bisa dipahami dan disukai anak. “Bisa lewat cara modern dengan menggunakan media internet untuk hunting (berburu) dongeng dengan car men-download e-book dongeng, mencari dongeng dari berbagai fasilitas web, blog, note, dan lainnya,” kata Iin. (K1)

Waktu yang tepat untuk mendongeng seperti kebiasaan sejak dulu adalah saat menjelang tidur karena dongeng akan memberikan imajinasi pada anak yang sejenis dengan mimpi.

n LAMPUNG POST/ADI SUNARYO

Pendiri Komunitas Dongeng Dakocan, Iin Mutmainah. Sedang mendongeng pada acara Cerita Indonesiaku.

dongeng dapat kembali bergairah dan menjadi sebuah kegiatan antara orang tua dan anak,” katanya.

Pilih Momen Tepat Jika orang tua sudah terbiasa mendongeng, pasti bisa memperkirakan berapa lama waktu untuk men­ dongeng karena waktu tersebut bergantung bagaimana anak bisa menerima cerita itu. Sebagai bahan pertimbangan kita bisa mengacu pada ungkapan orang yang berkompeten dalam mendongeng yang baik sekitar 20 menit. “Waktu yang tepat untuk mendongeng seperti kebiasaan sejak dulu adalah saat menjelang tidur. Hal ini dilakukan karena dongeng akan memberikan imajinasi pada anak

adi@lampungpost.co.id


bandar lampung

MINGGU

7 MEI 2017

3

Jaksa Ragu Tahan Tersangka Kepolisian sepatutnya turun menganalisis dari kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan akibat proyek gagal. FEBI HERUMANIKA

M

ESKIPUN Kejaksaan Ne­ geri Bandar Lampung mengisyaratkan bakal menahan dua tersangka korupsi proyek Jalan Setot Alibasya—Jalan Ki Agus Anang, hingga kemarin keduanya belum ditahan. Kedua tersangka yang tidak lama lagi men­ jalani persidangan itu adalah WS, pegawai Dinas PU Bandar Lampung, dan SR, rekanan proyek. Kepala Seksi Pidana Khusus Kejari,

Syafei, menjelaskan keduanya saat ini masih belum dilakukan pemeriksaan. Sebab, penyidik masih harus menyele­ saikan pemeriksaan terhadap saksi-sak­ si terlebih dahulu. Setelah itu pihaknya baru memeriksa dua orang yang diduga pihak paling bertanggung jawab dalam pekerjaannya yang merugikan negara sekitar Rp800 juta tersebut. Menurutnya, jika tersangka meng­ halangi proses penyidikan dengan se­ lalu menghindari panggilan penyidik, kejaksaan akan mengambil tindakan tegas. “Kami lihat dulu, apakah kedua

tersangka kooperatif atau tidak. Kalau enggak kooperatif, kemungkinan besar kami tahan,” kata Syafei, kemarin. Dia menambahkan penyidik masih melakukan pengembangan karena tidak menutup kemungkinan dalam proses penyidikan hingga pembuktian di pengadilan terdapat fakta adanya keterlibatan pihak lainnya. Dalam pe­ nyidikannya, penyidik kejaksaan baru memeriksa enam saksi, sejak peneta­ pan dua tersangka WS dan SR. Pakar hukum pidana Unila, Yusdi­ anto, berpendapat wajibnya dilaku­ kan penyelidikan lebih jauh terhadap jalan tersebut dan kedua tersangka sepatutnya ditahan, terkecuali ada jaminan jika kedua tersangka tidak melarikan diri atau tidak menghilang­

kan barang bukti. “Harus diselidiki lebih jauh perkara korupsi tersebut. Mengingat ada kerugian negara di dalamnya, di­ indikasi ada orang lain yang terlibat selain dua tersangka yang sudah ditetapkan,” kata dia. Selain itu, pihak-pihak berwenang, seperti kepolisian, sepatutnya turun menganalisis dari kerusakan dan keru­ gian yang ditimbulkan akibat proyek gagal yang dilakukan rekanan bersama pemerintah. Jika tidak dilakukan penah­ anan, ditakutkan ke depan banyak pihak yang melakukan korupsi karena mereka beranggapan meski berstatus tersangka tidak akan dilakukan penahanan. (M2) febi@lampungpost.co.id

Bunga-Bunga untuk Rama Regawa Sambungan Halaman 1 PADA suatu ketika, Dasarata menya­ takan pensiun. Sabda raja itu muncul tidak lama setelah Rama menikah dengan Rakyan Wara Sinta, Sekar Kedhaton Negara Mantili. Dasarata juga menilai bahwa Rama sudah siap menggantikan kedudukannya sebagai pemimpin Ayodya. Pada hari yang telah ditentukan, atas perintah raja, semua persiapan penobatan Rama sebagai raja anyar tiada lagi yang tercecer. Rakyat an­ tusias menyambut datangnya raja yang tampan, muda, pintar, dan dig­ daya yang bakal membawa Ayodya menjadi negara kuncara. Namun, beberapa saat menjelang pelantikan, Dasarata mendadak membatalkannya. Dengan sangat me­ nyesal, ia mesti menyatakan bahwa yang menggantikan dia bukan Rama melainkan Barata. Sabda raja ini ba­ gaikan geledek di siang bolong. Rakyat terhenyak dan bertanya-tanya. Terungkap, latar belakang gagalnya Rama dinobatkan sebagai pemimpin itu karena Dewi Kekayi menagih janji kepada Dasarata. Kekayi mendesak sang raja memenuhi kesepakatannya menjelang pernikahan mereka yang lalu. Ketika itu, Kekayi bersedia men­ jadi istri madu Dasarata bila anaknya kelak yang nglungsur kawibawan (menjadi raja) di Ayodya. Dasarata mengaku kilaf, tetapi ia

tidak ingin disebut sebagai raja yang mencla-mencle, sabda pendhita ratu tan kena wola-wali. Oleh sebab itu, dengan terpaksa ia melantik Barata yang sesungguhnya masih ingusan menjadi raja Ayodya.

Hutan Dandaka Drama tidak berhenti sampai di situ. Kekayi khawatir bila Dasarata mangkat, Rama akan dengan mudah menurunkan Barata dari singgasana. Demi kelanggengan kekuasaan pu­ tranya, Kekayi mendesak Dasarata memaksa Rama keluar dari istana untuk selamanya. Betapa hancurnya hati Dasarata ketika itu. Tubuhnya yang beranjak renta tidak kuasa membendung depresi yang mengimpit. Tidak lama kemudian, Dasarata jatuh sakit dan akhirnya menghadap sang pencipta. Sepeninggal ayahnya, Rama tidak kehilangan jiwa kesatrianya. Ia tidak mengutak-atik penobatan Barata. Ia pun tetap menghormati Kekayi. Oleh karena itu, demi menjaga muruah istana dan persatuan rakyat, Rama rela pergi meninggalkan tem­ pat kelahirannya. Tidak lupa, terlebih dulu ia pamit kepada ibunya, sentana dalem, dan para nayaka praja. Saat Rama melangkah mening­ galkan istana inilah suasana haru mengharu-biru. Langit pun tam­ pak pilu dengan mendung yang menggantung. Rakyat yang sejak

pagi berduyun-duyun menunggu di alun-alun, mengelu-elukan Rama dengan tetesan air mata iba. Mereka menghujani Rama dengan ribuan roncean bunga melati yang semerbak mewangi tanpa henti. Rama mesem tipis sambil melang­ kah kalem. Sesekali ia menoleh ke kiri-kanan dan menyapa tanpa muka papa. Tidak sedikit pun rasa kecewa atau sedih tergurat di wajah. Beberapa kali tubuhnya sempat terhuyung ka­ rena banyaknya tangan yang berebut merengkuh dan memeluk kakinya. Sang pangeran tidak sendirian. Di belakangnya, Sinta, dengan sung­ ging senyum pahit madu, takzim mengikuti sang suami. Beberapa langkah di belakangnya, Leksmana membuntuti. Tidak ada yang tahu, ke mana ketiga titah trahing kusuma rembesing madu (kesatria berdarah biru) itu ngumbara lelana brata (berkelana dalam keprihatinan). Setelah berhari-hari menganyun­ kan kaki mengikuti getaran hati, derap langkah Rama, Sinta, dan Leks­ mana berhenti di tengah Hutan Dan­ daka. Di sana, mereka membangun pondok dan kemudian bersama-sama menata diri mesu budi, mendekatkan diri kepada Sanghyang Widi. Beberapa hari berselang, tiba-tiba datanglah Barata. Di depan Rama, Barata bersimpuh tersedu-sedu. Ia merasa tidak nyaman menjadi raja. Ia juga mengaku tidak memiliki

kapasitas memimpin negara. Barata meminta sang kakak segera pulang ke Ayodya untuk menjadi raja.

Hastabrata Bagaimana reaksi Rama? Ia men­ dorong Barata menjunjung tinggi sabda sang ayah. Artinya, jangan sampai mundur dari singgasana raja. Rama kemudian membekali adiknya ajaran kepemimpinan. Rama memberi wejangan bahwa pemimpin itu mesti mampu menela­ dani delapan watak alam. Pertama watak bumi, pemimpin mesti kaya hati. Kedua, matahari, wataknya selalu menjadi penerang. Ketiga, bintang, dapat menjadi petunjuk atau teladan. Keempat, rembulan, memberikan rasa ayem dan tenteram. Kelima, samudra, wataknya tulus, lapang dada, dan legawa. Keenam, air, harus tenang dan rendah hati. Ketujuh, angin, pemimpin harus adil, dekat dengan rakyat. Kedelapan, api, wataknya tegas dan tidak pandang bulu. Setelah mendapat wejangan luhur yang dikenal dengan konsep kepemimpinan hastabrata itu, Barata merasa mantap memimpin Ayodya. Namun, dalam lubuk hatinya, ia me­ ngakui bahwa raja sejati ialah Rama. Barata yakin suatu ketika nanti Rama pasti kembali ke Ayodya. (M1) sarwono@mediaindonesia.com

Balita Hanyut Belum Ditemukan NASWAH Oktavia Kirana (3,5) yang hanyut dari selokan di kawasan Jalan P Buton, Gang Sepakat, Kelurahan Jagabaya, Ban­ dar Lampung, Jumat (5/5), sekitar pukul 15.00, hing­ ga kemarin petang belum diketahui keberadaan­ nya. Warga bersama tim gambungan Basarnas, PMI, RAPI, Direktorat Sab­ hara Polda Lampung, dan BPBD Kota Bandar Lam­ pung terus melakukan pencarian. Hanyutnya anak kedua dari pasangan Siska dan Riandi, warga Jalan Tomat, Gang Rambutan, Kelurah­ an Jagabaya II, Bandar Lampung, itu terjadi saat hujan. Korban berpamitan bermain hujan-hujanan bersama temannya. Namun, saat hujan telah reda, orang tuanya tidak mendapatkan kabar jika anak perempuannya itu ter­ peleset dan terseret aliran air selokan yang deras. Se­hingga, dia pun mengeceknya ke lokasi kejadian. “Waktu di sana, sudah ramai tetangga yang mencari anak saya,” ujar Siska di kediamannya, kemarin (6/5). Siska mengaku tidak m e n d a p a t k a n f i ra s a t apa pun jika akan terjadi musibah yang menimpa anaknya. Namun, dia me­ nilai terdapat sedikit keane­ han sebelum peristiwa

itu terjadi, yaitu Naswah, mengambilkan air minum untuk ayahnya. “Dia ngambilin air minum ayahnya dulu, terus diambilin. Itu tidak biasa-biasanya dia mau ngambilin ayahnya minum. Mungkin, karena ayahnya kan lagi sakit. Lalu baru dia pamit main hujanhujanan. Itu juga tidak biasa­ nya karena dia tidak pernah main hujan,” ujar Siska. Ibu muda ini berharap anaknya segera ditemukan dalam kondisi apa pun. Siska menginginkan walau­ pun anaknya sudah menin­ ggal dunia atau pun masih hidup dia ingin anaknya kembali ke rumah. Koordinator Tim PMI Lampung, Ujang Usmaru­ din, mengatakan pencarian telah menempuh empat titik yang dimulai dari Kali Raman (Jagabaya), Antasa­ ri, Kedamaian, dan terakhir di Kotabaru yang dibagi menjadi dua tim. “Untuk pencarian ini tidak ada kesulitan, tetapi kami masih mencarinya apakah terlewat atau me­ nyangkut. Kalau korban tenggelam berarti masih di dasar sungai karena belum 24 jam. Untuk di laut, di sana juga ada tim independen dan sudah memasang ja­ ring, tetapi pencariannya tidak akan sampai laut, kami akan sampai Umbul­ camang,” ujar dia. (RAN/M2)


4

daerah

MINGGU

7 MEI 2017

Pengiriman 7 Ton Daging Asal India Digagalkan Daging beku tanpa dilengkapi dokumen dan tidak ada sertifikat halal itu dibawa dari Pulau Jawa menuju Sumatera Utara. PERDHANA

S

n LAMPUNG POST/PERDHANA WIBYSONO

PENGIRIMAN DAGING. Sebanyak 7 ton daging kerbau beku asal India digagalkan pengirimannya

oleh Satgas Pengawas Harga Pangan Polres Lampung Selatan Karantina Wilayah Kerja Bakauheni, Sabtu (6/5), sekitar pukul 01.00.

Tekab Bekuk Spesialis Curas TEAM Khusus Antibandit (Tekab) 308 Polres Tang­ gamus membekuk dua spesialis pelaku pencurian dengan kekerasan (curas) sepeda motor yang kerap beroperasi di jalan lintas barat (Jalinbar) di Keca­ matan Wonosobo dan Ban­ darnegeri Semuong (BNS), Kabupaten Tanggamus, Ju­ mat (5/5). Kedua tersangka adalah Setiawan alias Awan (24) dan AP (15), yang masih duduk di bangku SMP. Kasat Reskrim Tangga­ mus AKP Hendra Saputra, mendampingi Kapolres Tanggamus AKBP Alfis Su­ haili, mengatakan penang­ kapan tersebut berdasarkan laporan perkara LP/B-87/ IV/2017/Polda Lpg/Res Tgms/ Sek Sobo pada 24 April 2017

dengan korban atas nama Rani (20), warga Kecamatan Semaka. Peristiwa tersebut terjadi saat korban melintasi jalan raya Pekon Lakaran, Kecama­ tan Wonosobo, sekitar pukul 11.30, sepeda motor korban dihentikan tersangka. Mo­ tor Honda Beat BE-8886-LR milik korban dipepet sembari menodongkan pisau. “Setelah berhenti, spon­ tan korban mencabut kunci kontak dan berlari mencari pertolongan. Namun, para tersangka yang sudah siap dan berhasil menghidupkan motor dengan kunci letter T,” ujar Hendra, Sabtu (6/5). Saat dilakukan pemerik­ saan, terungkap jika salah satu tersangka, yakni Se­ tiawan, merupakan residi­

vis dan pernah menjalani hukuman selama 3,5 ta­ hun. Bahkan saat ditangkap pada 2012, petugas terpaksa menghadiahi timah panas di kaki kanan karena ber­ upaya melawan. Menurut pengakuan para tersangka, keduanya telah melakukan aksi curas di lima lokasi berbeda dan empat aksi pencurian den­ gan pemberatan. Kepada tersangka Setiawan dikena­ kan Pasal 365 KUHP tentang Curas dengan ancaman maksimal 9 tahun penjara. Kemudian AP, pelaku anak berkonflik hukum (ABH) diterapkan Pasal 365 Ayat (2) ke-1, ke-2, dan ke-3 KUHP serta UU RI No.11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradi­ lan Pidana Anak. (ABU/M1)

ATUAN Tugas Penga­ was Harga Pangan Polres Lampung Se­ latan, Karantina Wilayah Kerja Bakauheni, meng­ gagalkan pengiriman 7 ton daging kerbau beku asal India, Sabtu (6/5), sekitar pukul 01.00. Daging beku tanpa dilengkapi dokumen dan tidak ada sertifikat halal itu dibawa dari Pulau Jawa menuju Sumatera Utara. “Daging tersebut dibawa menggunakan mobil boks tanpa mesin pendingin,” kata Kasat Reskrim Polres Lamsel AKP Rizal Effendi, kemarin. Mantan Kasat Resnarkoba Polres Metro itu menjelaskan daging beku yang dibawa oleh Anton Syahputra (37), warga Desa Kota Blangkejeren, Ke­ camatan Blangkejeren, Gayo

Lues, Aceh, itu tidak diser­ tai dokumen dari Karantina Wilayah Kerja Merak, Badan Pengawasan Obat dan Makan­ an (BPOM), dan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). “Tidak disertai doku­ men, barang kami tahan,” kata Kepala Satgas Pengawas

Satgas akan menindak tegas terhadap mafia pangan. Pangan itu. Selain daging beku, pihaknya juga menyita 55 kotak ma­ kanan olahan unggas yang dibawa menggunakan mobil L300 yang dikemudikan Jeri (30), warga Kota Tangerang, Banten. “Ditahan karena tidak ada dokumen,” ujarnya. Barang makanan olahan unggas yang dibawa dari Ja­

Bandanhurip akan Jadi Desa Mandiri Pangan PEMERINTAH Kabupaten Lampung Selatan, melalui Di­ nas Ketahanan Pangan (DKP), mendorong Desa Badanhu­ rip, Kecamatan Palas, men­ jadi desa mandiri pangan yang sehat dan aman. Lang­ kah tersebut dalam rangka mendorong masyarakat se­ tempat mampu memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Kepala DKP Lamsel Noviar Akmal mengatakan pihaknya berencana mewujudkan Desa Bandanhurip dapat memenuhi kebutuhan ke­ tahanan pangan dengan cara memanfaatkan lahan-lahan perkarangan. Bahkan, da­ lam satu lahan mempunyai keanekaragaman berbasis potensi lokal. “Di Desa Bandanhurip hampir setiap rumah memili­

ki kolam ikan. Bahkan, masih ada pekarangan yang kosong, tidak termanfaatkan. Kami akan dorong pekarangan tersebut digunakan untuk menanam sayur-sayuran” kata dia, Sabtu (6/5). Noviar mengatakan pihaknya menargetkan akan menciptakan kemandirian pangan keluarga di desa tersebut. Bukan hanya orang­ tua, melainkan juga pada anak-anak dengan mem­ berikan pemahamanan ten­ tang jajanan yang sehat dan higienis. “Kami ingin menciptakan ketahanan pangan keluarga. Bahkan, Desa Bandanhurip ini dijadikan model atau per­ contohan. Di samping itu, masyarakat juga harus me­ mahami tentang pangan yang sehat,” ujarnya. (SYA/M1)

Dua Pengguna Narkoba Ditangkap

n LAMPUNG POST/DETA CITRAWAN

USAI TERBAKAR. Kondisi ruangan SMAN 1 Ngambur, Kecamatan Ngambur, Kabupaten Pesisir

Barat, yang terbakar, Jumat (5/5) dini hari. Penyebab kebakaran diduga akibat korsleting.

KEPOLISIAN Sektor Ta­ langpadang menangkap dua pengguna narkoba, yaitu Agus R (45) dan Andi (38), saat berpesta sabu-sabu. Ked­ uanya dibekuk di Dusun Ko­ taraja, Pekon Talangpadang, Kecamatan Talangpadang, Tanggamus, Jumat (5/5), seki­ tar pukul 19.40. Kapolsek Talangpadang AKP Yoffi Kurniawan, men­ dampingi Kapolres Tang­ gamus AKBP Alfis Suhaili, menjelaskan penangkapan kedua pelaku berdasarkan informasi dari masyarakat serta hasil penyelidikan yang

karta itu, rencananya dibawa ke Bandar Lampung. “Kami sudah berkoordinasi dengan BPOM dan karantina untuk menindaklanjuti ini.” Sebelumnya, menjelang pua­ sa dan Lebaran harga bahan pokok dan pangan di pasaran mulai naik. Untuk memantau harga kebutuhan pokok itu, Pol­ res Lamsel membentuk satgas pengawasan harga pangan. Satgas, yang melibatkan beberapa instansi terkait itu, memantau dan mengawasi kenaikan harga bahan pokok

dilakukan oleh jajarannya. “Informasi yang kami per­ oleh kemudian ditindaklan­ juti, hasil penyelidikan menya­ takan jika info tersebut benar adanya. Keduanya kami ge­ rebek saat memakai narkoba di rumah pelaku Agus Riadi,” ujar Kapolsek, Sabtu (6/5). Kedua pelaku ditangkap tan­ pa perlawanan dan ber­hasil disita barang bukti berupa, 2 alat isap sabu-sabu (bong), 3 plastik klip kecil, dan 3 korek api gas. Kini kedua pelaku di­ tahan di sel tahanan Mapolsek Talangpadang guna penyidik­ an lebih lanjut. (ABU/M1)

di pasar menjelang puasa dan Lebaran. “Beberapa anggota satgas sedang kami susun, tugasnya nanti memantau harga pangan,” kata Rizal di Mapolres, Jumat (5/5). Dibentuknya satgas ini untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan harga sem­ bilan bahan pokok selama puasa dan Lebaran. Selain

itu, mengantisipasi penim­ bunan komoditas pasar yang kerap terjadi jelang Idulfitri. “Kami antisipasi semua, ter­ masukyangmembuatkecurang­ an dengan menimbun barang akan ditindak,” ujar Rizal, usai melakukan rapat kerja teknis dan pembentukan satgas penga­ was harga pangan di Mapolres. Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Lamsel Edi Firnandi mengatakan pihaknya dilibat­ kan menjadi satgas pengawas harga pangan. “Kami dili­ batkan oleh pihak kepolisian untuk memantau dan menga­ wasi harga,” ujar dia. Kapolres Lamsel AKBP Adi Ferdian Saputra menjelaskan pengawasan harga pangan itu akandievaluasisetiapduapekan sekali. “Ini untuk mengontrol agar tidak terjadi lonjakan harga pangan di pasar,” kata dia. Satgas juga akan menindak tegas terhadap mafia pangan. Hal ini sesuai perintah Presi­ den Joko Widodo, agar harga pangan stabil menjelang puasa dan Lebaran. (M1) perdhana@lampungpost.co.id

Warga Sukajaya Pidada Minta Normalisasi Sungai WARGA Desa Sukajaya Pi­ dada, Kecamatan Punduhpi­ dada, Kabupaten Pesawaran, meminta pemerintah ka­ bupaten setempat melaku­ kan normalisasi sungai di wilayah tersebut. Saiful (32), warga setempat, mengeluh­ kan kondisi Sungai Sukajaya yang dangkal agar dilakukan normalisasi. “Saat banjir beberapa bu­ lan lalu, rumah saya hampir longsor. Sekarang kondisinya sudah makin parah, fondasi rumah saya sudah meng­ gantung,” kata Saiful, Sabtu (6/5). Dia menjelaskan pihaknya sebetulnya sudah melapor­ kan kondisi tersebut kepada aparatur desa, tetapi belum ada tanggapan. “Kalau hujan lagi, mungkin rumah saya dan rumah warga lain bisa

ambrol oleh banjir. Upaya sudah disampaikan ke pihak desa, tetapi belum ada tang­ gapan bahkan sama sekre­ taris desa,” ujarnya. Camat Punduhpidada Thamrin mengatakan terkait kondisi sungai di Desa Sukajaya Pidada segera diusulkan ke Pemkab Pe­ sawaran. “Nanti dilihat dari usulan kadesnya dalam musyawarah rencana pem­ bangunan. Jika tidak ada dalam usulan, nanti saya usulkan,” kata Thamrin. Menurut dia, kades Su­ kajaya Pidada kurang aktif bahkan jarang ke kantor. “Semestinya kadesnya tang­ gap, kadesnya juga jarang ngantor bahkan saya paksapaksa supaya ke kantor, ber­ tahun-tahun tidak ngantor,“ ujarnya. (AMR/M1)


pentas

MINGGU

7 mei 2017

5

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

TARI BETIBUNG ASSALAM. Sejumlah penari menampilkan tarian betibung assalam dari Sanggar Sapta Budaya di Taman Budaya Provinsi Lampung.

Betibung Assalam, Saat Muli-Mekhanai

Menyambut Ramadan Tari betibung assalam menggambarkan keceriaan para muli Lampung dalam menyambut bulan suci Ramadan. NUR JANNAH

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

tangga lagu Chart Sandi21 Sasaran Nada Indonesia Dua Satu Versi SAI Radio 100 FM Lampung Sabtu, 6 Mei 2017 Posisi 1 - Raisa feat Isyana - Anganmu Anganku Posisi 2 - Seventeen - Mimpi Besar Posisi 3 - Wizzy feat Izza - Baby Posisi 4 - Fabian Winadi - Surat Posisi 5 - Yeshua - Terlanjur Posisi 6 - Nidji - Bila Bersamamu Posisi 7 - D’masive - Melodi Posisi 8 - Jaz - Kasmaran Posisi 9 - Afgan - Ku dengannya, Kau dengan Dia Posisi 10 - Hivi - Merakit Perahu Chart Sai Top 40 The Artlycius Compilation Ever Versi SAI Radio 100 FM Lampung Sabtu, 6 Mei 2017 Penyiar : Arin Zahra Waktu : Pukul 18.00—21.00 (Posisi-Singer/Band-Single) Posisi 1 - The Chainsmokers feat Coldplay Something Just Like This Posisi 2 - Katy Perry feat Skip Marley Chained to the Rhythm Posisi 3 - Maroon 5 feat Future - Cold Posisi 4 - Ndpc - Daylight Posisi 5 - Lo Rida feat 99 Percent - Cake Posisi 6 - Lorde - Green Light Posisi 7 - Jason Derulo feat Nicki Minaj & Ty Dolla Sign - Swalla Posisi 8 - Clean Bandit feat Zara Larsson Shympony Posisi 9 - Sage The Gemini - Now & Later Posisi 10 - Luke Christopher - Lot To Learn

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

S

ATU-persatu penari mengenakan seragam warna merah muda (pink) muncul ke atas panggung. Dalam balutan hijab panjang menjuntai dan bermahkotakan siger, penari muli Lampung ini membuat gerakan-gerakan menarik nan luwes lewat tarian bertajuk betibung assalam di panggung terbuka Taman Budaya Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu.

bangan tari bedana dengan memasukkan unsur Islam dan pergaulan muli Lampung ini untuk menyambut Ramadan yang penuh suka cita. Berbeda dengan tari bedana yang membuat formasi berpasang-pasangan, tari betibung assalam lebih banyak menggunakan ekspresi dan gerakan tubuh yang cepat.

Tari Bedana Selain tari betibung assalam, pada acara ini juga menampilkan tari bedana. Tari

Alunan musik serta iringan selawat “Marhaban ya Nurolaini, marhaban jadal husaini,” menggambarkan mereka sedang menyambut tamu istimewa. Penari dari Sanggar Sapta Budaya ini terlihat begitu gapah (piawai) memainkan rebana. Gerakan rancak nan kompak membuat tarian ini menyedot perhatian penonton. Lampu-lampu gedung yang sengaja dimatikan seolah memberi isyarat bahwa pe­ ngunjung hanya terfokus pada satu titik, yakni menyaksikan pertunjukan tari. Tarian yang merupakan pengem-

yang dibawakan tiga penari laki-laki dan empat perempuan ini terus memutar dan mengembangkan kipas yang ada di kanan penari. Sambil terus menggoyangkan kipas sejalan dengan gerak langkah dan tubuh penari, penonton semakin menikmati sajian tari pada siang tersebut. Gerakan yang membentuk tiga bagian, tengah, kanan, dan kiri.

Mereka sesekali membuat gerakan berhadap-hadapan, melenggak-lenggokkan badan, sambil terus memain­ kan kipas. Sesekali gerakan loncat memainkan kaki. Tari yang dimainkan oleh remaja-remaja mampu di­ bawakan dengan apik dan luwes yang menggambarkan jelas mereka tengah bersuka cita menyambut hadirin dan tamu undangan pada saat itu. Alunan musik serta ­iringan selawat “Marhaban ya Nurolaini, marhaban jadal husaini,” menggambarkan mereka sedang menyambut tamu istimewa. Dengan gurat wajah ceria penuh suka cita, terekam jelas senyum yang mengembang di setiap gerakan. Alunan musik yang dibuat ketimur-timuran ini, terekam jelas suara gendang, rebana, dan suara gemericik alat musik kecrik tidak bisa dilewatkan begitu saja. Tari yang digambarkan sebagai suka cita menyambut tamu dan hadirin para undangan ini sengaja dibuat untuk mewakili kebahagiaan dan suka cita pengantin yang telah melepas lajang serta

kehormatan bagi sohibul hajjah menyambut tamu hadirin dan handai tolan. Tari yang mengedepankan sisi islami, baik dari busana yang menutup tubuh, maupun alunan khas selawat ­badar menjadi salah satu seni musik y a n g ­i ndah

yang mampu memadukan unsur-unsur budaya Lampung ke sebuah kesenian tari tapi tetap mengedepankan sisi keislaman. (M1) nurjannah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Ketika Si Kabayan Pengen Jadi Bintang Manggung SIAPA yang tak kenal dengan cerita rakyat Kabayan dari Tanah Sunda? Kisah mengenai Kabayan sudah banyak diadaptasi ke layar lebar maupun televisi, tapi bagaimana kalau Kabayan naik ke atas panggung seni pertunjukan? Sukses dengan pertunjukan Si Kabayan pada Oktober 2015 lalu, Marlupi Dance Academy kembali akan menggelar pentas serupa. Namun, kali ini kisah Kabayan bukan bersama Nyi Iteung namun Si Kabayan Pengen Jadi Bintang

hadir di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) pada Sabtu (6/5). “Si Kabayan akan menjadi tontonan yang menarik karena terdapat berbagai jenis tarian di dalamnya, antara lain K-Pop, mapping dance, serta tari kreasi baru dan hip hop maupun kontemporer,” kata Managing Director Marlupi Dance Academy Fifi Sijangga, Rabu (3/5). Fifi Sijangga juga mengatakan koreografi dalam Si Kabayan Pengen Jadi Bintang untuk melihat prestasi dan perkembangan

tarian murid-murid di Marlupi Dance Academy. “Kami bertujuan melihat sejauh mana prestasi serta perkembang­ an menari murid-murid di MDA khususnya di bidang tari modern, dan bagi para staf pengajar untuk mengembangkan ide-ide mereka dalam bentuk tari Indonesia yang modern,” ujar Fifi Sijangga. D i p e r t u n j u k a n S i K a b ay a n Pe­n gen Jadi Bintang, ide cerita ditulis oleh Monika Djauhari dan Rendy Halim menceritakan tentang seorang pria desa ber-

nama Kabayan bercita-cita ingin menjadi artis. Kabayan pun harus pergi dari desanya dan pergi ke kota demi mencapai cita-cita. Di balik tantangan yang dihadapi, dukungan dari ibu dan keberuntungan Kabayan membuat perjalanannya penuh makna. Di tengah keberhasilan dan harapan yang dicapai, Kabayan tidak merasa bahagia, apakah Kabayan akan kembali ke Desa? Pertunjukan Si Kabayan Pengen Jadi Bintang diikuti oleh 150 penari dari usia anak-anak hingga remaja. (MTVN/M1)


Olahraga

6

7

MINGGU I 7 MEI 2017

Spurs Kandas! Kekalahan Spurs membuat kans Chelsea merebut gelar musim ini makin besar. The Blues hanya membutuhkan dua kemenangan lagi dari empat laga tersisa. IYAR JARKASIH

A

MBISI Tottenham Hotspurs untuk te­ rus menempel ketat Chelsea di puncak klase­ men Liga Premier Inggris k a n d a s . B e r t a n d a n g ke markas West Ham United di Stadion Olimpiade London, Sabtu (6/5) dini hari, The Lilywhites menyerah 0-1. Dengan hasil tersebut, Spurs masih tertahan di po­ sisi kedua dengan menge­ mas 77 poin atau sementara tertinggal empat angka di belakang Chelsea. Namun, jarak tersebut bisa makin melebar jika The Blues meraih poin penuh saat menjamu Middlesbrough, Selasa (9/5) dini hari. Bagi West Ham, posisi mereka terkatrol di peringkat kes­ embilan dengan 42 poin. Bermain di markas West Ham, sejak awal pertan­ dingan Spurs sebenarnya tampil menekan. Namun,

penyelesaian akhir yang kurang tenang membuat gol yang ditunggu tidak kunjung datang. Kubu tuan rumah juga beberapa kali menciptakan peluang, tetapi masih gagal menjadi gol. Sampai turun minum, skor 0-0 tetap ber­ tahan. Memasuki babak kedua, Spurs kian tampil agresif.

dengan cerdik langsung menyambar bola. Tertinggal satu gol, Spurs terus melancarkan serang­ an untuk mencari gol pe­ nyeimbang. Namun, hingga laga usai, skor 1-0 untuk West Ham tidak berubah.

Belum Menyerah Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, mengaku be­ l u m m e ­n y e r a h u n t u k bersaing dalam berburu gelar Liga Premier Ing­ gris musim ini. Pochettino enggan me­ ngatakan Chelsea akan mengangkat tropi meskipun

Ini akan sulit (memenangkan gelar) dengan tiga sisa pertandingan. Heung-Min Son memper­ oleh kesempatan emas un­ tuk membobol gawang tuan rumah. Sayang, upayanya masih mampu dihalau ­kiper West Ham, Adrian. Petaka bagi Spurs datang pada menit ke-65 setelah Manuel Lanzini membawa West Ham unggul 1-0. Me­ manfaatkan kemelut di mu­ lut gawang Spurs, Lanzini

timnya berpeluang terting­ gal tujuh angka di belakang The Blues. “Memang benar kami lebih pantas menang, tetapi saya merasa sulit untuk menunjukkan lebih banyak gaya permainan kami,” kata Pochettino, usai pertandingan. “Ini akan sulit (meme­ nangkan gelar juara) de­ ngan tiga sisa pertandin­

gan. Sekarang kami berg­ erak maju, ini belum ber­ akhir, tetapi memang sulit,” ujarnya. Kekalahan Spurs mem­ buat kans Chelsea merebut gelar musim ini makin besar. The Blues bisa di­ pastikan menjadi kampiun jika mampu memenangi dua pertandingan lagi dari empat laga tersisa. Chelsea akan selangkah lebih dekat ke takhta juara jika mampu mengalah­ kan Middlesbrough. Skuat ­asuhan Antonio Conte bah­ kan sudah bisa mengunci gelar jika mampu kembali menang saat melawat ke markas West Brom, Jumat (12/5). Sementara dua laga terakhir The Blues, yakni menjamu Watford pada 15 Mei dan Sunderland ­sepekan kemudian. Sedan­ gkan Spurs menyisakan tiga pertandingan, yak ­ ni ­m elawan Manchester United di White Hart Lane pada 14 Mei, melawat ke kandang Leicester (18 Mei), dan terakhir bermain di markas Hull City (21 Mei).

Indonesia Andalkan Sektor Ganda di Piala Sudirman

n AP/KIRSTY WIGGLESWORTH

BEREBUT BOLA. Pemain Tottenham Hotspurs, Dele Alli, berebut bola dengan penggawa West Ham, Jose Fonte (23), pada pertandingan Liga Premier Inggris di Stadion Olimpiade London, Sabtu (6/5) dini hari.

(MTVN/ANT/R4)

iyar@lampungpost.co.id

Misi Morata Bayar Utang Liga Champions ALVARO Morata ingin membayar utang kepada Real Madrid setelah apa yang terjadi di Liga Champions musim 2014—2015. Tepatnya ketika saat itu ia masih membela Juventus. Morata menjadi aktor utama tersingkirnya El Real ketika kedua tim bentrok pada fase semifinal. Ketika itu pada leg kedua, gol balasan Morata yang dicetak di Santiago Bernabeu membuat skor 1-1 bertahan hingga laga usai. Otomatis Madrid tersingkir dari kancah sepak bola tertinggi benua biru itu de­ ngan kalah agregat 2-3 dari Juventus. Tereliminasinya Madrid kala itu juga sekaligus menunda upaya Los Blancos meraih La Decima dan menggagalkan raksasa Spa­ nyol itu menjadi klub pertama yang meraih gelar juara Liga Champi­ ons dalam dua musim beruntun. “Ketika saya meninggalkan Real Madrid, saya berjanji pada diri saya sendiri bahwa saya akan kembali dengan pengalaman lebih banyak. Sebab, pe­ main terbaik di dunia berada di El Real,” ujar Morata. Melihat hasil Madrid dan Juventus pada leg pertama semifinal musim ini, kedua klub berpeluang kembali bentrok. Morata yang kini berkostum Real Madrid, in­ gin membayar utang kepada klubnya itu andai El Real dan Si Nyonya Tua bertemu di final. “Itulah takdir. Saya sangat menderita membobol gawang Madrid karena saya lebih suka mencetak gol melawan klub selain Madrid. Saya berutang kepada mereka untuk itu.” “Real Madrid percaya kepada saya dan saya telah lama menunggu untuk mendengarnya. Saya telah pergi untuk mendapatkan pengalaman, tetapi saya tidak ­ingin berlama-lama meninggalkan Madrid,” kata dia. Striker internasional Spanyol itu menghabiskan dua musim di Turin. Morata kembali ke Santiago Bernabeu usai Madrid mengaktifkan klausul pembeliannya. Kini Morata berjuang untuk menembus skuat utama di lini depan Madrid yang dikuasai Cristiano Ronaldo, Karim Benzema, dan (MTVN/O1) Gareth Bale.

Kritik Buat Ozil Tidak Nyaman MESUT Ozil menjadi kam­bing hitam atas keterpurukan Arsenal pada musim ini. Fan The Gunners merasa playmaker asal Jerman itu makan gaji buta dan terlihat tidak memberikan kontribusi sehingga performa tim jadi menurun. Awalnya, Ozil kalem me­ nanggapi kritik seperti itu. Na­ mun, lambat laun ia mulai tidak nyaman karena hujatan tidak kunjung surut saat musim 2016—2017 mendekati akhir.

“Beberapa orang menyukai saya. Sebagian lain bersikap sebaliknya. Mereka menilai dari gestur saya selama pertandingan. Publik mengira saya tidak peduli dengan klub. Sejujurnya, gestur seperti itu adalah hal biasa. Saya me­ mang seperti itu,” kata dia. “Ekspektasi kepada saya sangat besar karena saya tipe pemain yang bisa memberi­ kan perbedaan. Terpenting apa yang dikatakan oleh manajer (Arsene Wenger).”

“Ada satu hal yang saya tidak suka dengan pendapat publik. Mereka merasa saya tidak memberikan yang terbaik dan kurang agresif. Ada yang bilang saya tidak mau berlari mengejar bola. Silakan lihat statistik saya selama pertand­ ingan. Dari situ akan terlihat bahwa saya terus berlari dan memberikan yang terbaik un­ tuk klub,” ujar mantan peng­ gawa Real Madrid tersebut. Beberapa aspek dalam permainan Ozil memang

meningkat pada musim ini. Di antaranya dalam kategori jumlah gol dan persentase menang duel udara. Pada musim ini, ia sudah menghasilkan tujuh gol dan memenangi 51% duel udara dengan lawan. Musim lalu, Ozil cuma enam kali mence­ ploskan bola ke gawang la­ wan dan persentase menang duel udara hanya 48%. Namun, pencapaian itu tidak mengubah nasib Ozil. Buktinya, masa depan pese­

pak bola asal Jerman tersebut bersama Arsenal masih abuabu hingga saat ini. Kontraknya akan berakhir pada 2018. Andai manajemen tidak memberikan perpan­ jangan kontrak, ada indikasi Ozil akan dijual pada bursa transfer musim panas 2017. The Gunners akan merugi andai tidak melakukan hal itu. Sebab, Ozil akan per­ gi secara gratis saat bursa transfer musim panas 2018 dibuka. (MTVN/O1)

Pedrosa Kuasai Sesi Latihan di Sirkuit Jerez PEMBALAP Repsol Honda, Dani Pedrosa, mempertahankan catatan sempurnanya pada sesi latihan bebas GP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez. Teranyar, ia mampu menjadi yang tercepat pada free practice ketiga, Sabtu (6/5) sore. Setelah tampil cemerlang pada sesi latihan, Jumat (5/5), pembalap asal Spanyol tersebut melanjutkan tren positifnya dengan mencatatkan waktu 1 menit 38.580 detik pada FP3. Catatan waktu yang mem­ buat rekan senegaranya, Jorge Lorenzo, dari Tim Ducati harus puas di posisi kedua. Lorenzo yang tampak telah menemukan performanya da­ lam menunggangi Desmosedici berada di posisi kedua dengan terpaut 0.218 detik dari Ped­ rosa. Adapun Maverick Vinales dari Movistar Yamaha berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 1 menit 38.809 detik. Rekan setim Pedrosa, Marc Marquez, mengalami penanjak­ an performa. Sempat berada di posisi ke-10 pada FP2, kali

ini juara bertahan MotoGP tersebut merangsek ke posisi keempat. Pun demikian apa yang dialami Valentino Rossi yang kini di peringkat kelima, setelah pada FP2 hanya duduk di posisi ketujuh. Rider Ducati, Andrea Ian­ none, merasa ini adalah sesi latihan bebas yang membuat dia frustrasi. Pembalap asal Italia itu sangat berjuang un­ tuk menembus posisi 10 besar, tetapi pada sesi latihan bebas kali ini Iannone hanya menem­ pati peringkat 11. Sebelumnya, Pedrosa juga mendominasi latihan pertama dan kedua MotoGP. Pembalap berjuluk Littel Spaniard itu mencatatkan waktu 1 menit 39.420 detik pada sesi kedua di sirkuit yang terletak di wilayah Andalusia. Hasil mencolok diraih rider Ducati, Jorge Lorenzo, pada sesi kedua. Pembalap berjuluk X-Fuera yang pada sesi pertama tercecer di urutan kesembilan, menyodok ke posisi empat dengan waktu 1 menit 40.291 detik. (MTVN/O1)

Alvaro Morata n AP/FRANCISCO SECO

n AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU

BELUM TERBENDUNG. Laju pembalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa

(depan), belum terbendung setelah kembali menguasai sesi latihan bebas ketiga di Sirkuit Jerez, Spanyol, Sabtu (6/5).

n LAMPUNG POST/IYAR JARKASIH

KEJUARAAN BULU TANGKIS. Sejumlah pengurus Siwo PWI Lampung melakukan rapat koordinasi membahas kejuaraan bulu tangkis di kantor PWI Cabang Lampung, Sabtu (6/5).

Bulu Tangkis Siwo PWI Gelar Empat Kategori KEJUARAAN bulu tangkis Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan War­ tawan Indonesia (PWI) Lampung Cup I 2017 akan mempertandingkan em­ pat kategori, yakni pela­ jar, umum, veteran/klub, dan wartawan. Turnamen yang akan memperebut­ kan total hadiah puluhan juta rupiah itu akan di­ helat di Gedung Olahraga Sumpah Pemuda Way Halim, 11—14 Mei men­ datang. “Siwo PWI Cup I se-Lam­ pung ini akan dipertan­ dingkan empat kategori. Kami menargetkan total jumlah peserta mencapai sekitar 250 orang,” kata Ketua Siwo PWI Lampung Rusidi, saat rapat koordi­ nasi di kantor PWI Cabang Lampung, Sabtu (6/5).

Menurut dia, bagi para peserta yang ingin mendaftar bisa datang langsung ke kantor PWI Cabang Lampung. Ia me­ nambahkan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan PWI di tingkat kabupaten/kota untuk memudahkan pendaf­ tar yang berasal dari luar Bandar Lampung. “Pendaftar juga bisa menghubungi langsung panitia yang tertera di brosur yang telah kami sebar,” ujarnya. Ia menjelaskan ke­ juaraan bulu tangkis Siwo PWI CUP I 2017 tersebut digelar dalam rangka­ ian peringatan Hari Pers Nasional (HPN) dan HUT ke-71 PWI. “Rencananya kegiatan ini juga menjadi agenda tahunan Siwo PWI

Lampung.” Selain sebagai ajang silaturahmi antarpelajar, masyarakat, dan war­ tawan, kejuaraan bulu tangkis ini juga diharap­ kan dapat menjadi ajang untuk menjaring atletatlet berbakat di Sai Bumi Ruwa Jurai. Ketua panitia Siwo PWI Cup I, Hendri Meizon, menambahkan pihaknya menyediakan total ha­ diah hingga puluhan juta rupiah. Setiap pemenang akan mendapatkan uang pembinaan, bingkisan, dan trofi. Khusus kategori pelajar, juga akan mem­ peroleh piagam. “Kami berharap ajang ini bisa makin menggalak­ kan olahraga, khususnya bulu tangkis di Lampung,” kata Hendri. (YAR/R4)

PERSATUAN Bulu Tangkis Seluruh Indone­ sia (PBSI) resmi melepas Tim Piala Presiden di Pelatnas Cipayung, Sabtu (6/5). Skuat yang berisikan 10 pemain putra dan 10 putri itu dipastikan siap tempur dalam kejuaraan beregu campuran yang akan dihelat di Gold Coast, Australia, 21—28 Mei 2017. Kejuaraan bergengsi ini merupakan turnamen yang memainkan lima no­ mor, yaitu tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda cam­ puran. Menjadi salah satu target penting, PBSI menurunkan skuat terbaik di Piala Sudirman kali ini. Salah satunya adalah ganda putra ber­ peringkat satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Bahkan, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI sekaligus Manajer Tim Piala Sudirman 2017, Susy Susanti, menganggap para pemain telah melakukan persiapan dengan maksimal. “Sektor andalan Indonesia untuk meraih poin memang di ganda putra dan ganda campuran, nomor tunggal putra peluang­ nya 50-50,” kata Susy. Dari hasil undian yang telah digelar beberapa waktu lalu, Indonesia berada di grup 1D bersama Denmark dan India. Laga pertama akan mempertemukan Skuat Mer­ ah Putih dengan India, pada 23 Mei 2017, pukul 18.00 waktu Gold Coast. Pertandin­ gan melawan Denmark bakal dilangsung­ kan 24 Mei 2017, juga pada sesi malam, yaitu pukul 18.00 waktu setempat. “Kalau melihat dari kedudukan tim yang ada di urutan 5—8 serta penampilan anakanak di beberapa turnamen terakhir, saya rasa target realistisnya adalah semifinal. Walaupun target pertama adalah babak semifinal, kami tetap berharap bisa meraih hasil yang lebih baik lagi,” ujar Susy. “Sisa waktu ini diharapkan bisa dimaksi­ malkan, baik secara kondisi atlet, kesiapan teknik, maupun fisik.” Pada edisi Piala Sudirman 2015, tim Indonesia terhenti di semifinal setelah ditundukkan Tiongkok, dengan skor 1-3. (MTVN/O1)

SELINTAS Ibra Masuk 10 Atlet Terkaya B I N TA N G M a n c h e s t e r United, Zlatan Ibrahimo­ vic, masuk daftar atlet terkaya di Inggris saat ini, menurut data yang dimiliki oleh Sunday Times . Ibra berada di urutan kedua di bawah pem­ balap F 1 dari tim Mercedes, Lewis Ham­ ilton, yang tercatat memiliki kekayaan mencapai 13 1 juta pound sterling atau setara dengan Rp2,2 triliun. Ibra, yang merupakan pemain asal Swedia, Zlatan Ibrahimovic tercatat menganton­ gi kekayaan sebesar n AFP/SCOTT HEPPELL Rp110 juta pound sterling atau sekitar Rp1,9 triliun. Selain Ibra, ada Wayne Rooney yang ada di posisi ketiga. Adapun yang berasal dari dunia sepak bola dan juga masuk daftar ialah pelatih United, Jose Mourinho, dan pelatih ­Manchester City, Pep Guardiola. Tokoh dari dunia sepak bola cukup mendominasi di daftar 10 atlet terkaya di Inggris. Selain Hamilton, ada atlet golf, Rory McIlroy, yang menempati urutan kelima dengan kekayaan mencapai 86 juta pound sterling atau Rp1,48 triliun. (MI/O1)

Cech Mahir Bermain Musik PENJAGA gawang Arsenal, Petr Cech, unjuk kebolehan memainkan drum saat mengunjungi lembaga amal terapi musik terbesar di Inggris, Nordoff Robbins. Aksi Cech itu sebenarnya tidak disengaja karena itu dilakukan ketika dia melihat ada ruang terapi musik Arsenal Foundation yang baru saja direnovasi. Cech pun tampak menikmati bermain musik setelah menjalani sesi latihan jelang Super Sunday saat The Gunners bentrok kontra Manchester United Minggu. Dalam akun Twitter miliknya, kiper berusia 34 tahun itu mengatakan, “Senang mengunjungi pusat terapi musik Nor­ doff Robbins atas nama AFC Foundation dan menghabiskan waktu”. Kegiatan itu sekaligus menjadi penyemangat baru setelah Arsenal menelan kekalahan menyakitkan 2-0 dari Tottenham Hotspur di White Hart Lane, yang diakui Cech sebagai hasil yang mengecewakan. “Saya merasa marah dan kecewa karena ini pastinya bukan pertandingan yang kami ingin kalah,” ujar Cech. (MI/O1)

Jalan Mulus Cavaliers ke Final CLEVELAND Cavaliers ha­ nya tinggal menyisakan satu pertandingan lagi untuk bisa melenggang ke babak final Wilayah Timur. Cavs saat ini sudah menang tiga kali. Teranyar, mereka menun­ dukkan Toronto Raptors di babak semifinal dengan skor 115-94, Sabtu (6/5). LeBron James kembali jadi motor kemenangan bagi Cavs. Dia mencetak skor ter­ tinggi dengan total 35 poin. Kevin Love membuat doubledouble melalui 16 poin dan 13 rebound. “Kami datang ke lingkungan tidak bersahabat, mereka pasti beri perlawan­ an keras,” kata James.

DeMar DeRozan, guard Toronto Raptors, yang jadi pembuat poin tertinggi pada pertandingan tersebut sete­ lah membuat 37 poin. DeRo­ zan dkk harus mengalahkan Cavs di empat pertanding­ an yang tersisa jika ingin meraih tiket partai final. Sementara itu, Houston Rockets menyerah dari San Antonio Spurs dengan skor 103-92 dalam laga yang ber­ langsung di Toyota Center. Rockets takluk meski James Harden menjadi pengoleksi angka terbanyak dengan skor 43 poin. LaMarcus Aldridge yang menjadi penyebab keka­

lahan Rockets. Bersama Kawhi Leonard, Aldridge sama-sama membuat 26 poin. “Aldridge bermain sangat bagus. Dia bergerak dengan lincah di lapangan, sukses memasukkan bola, dia memberi banyak perto­ longan kali ini,” kata pelatih Spurs, Gregg Popovich. Aldridge sendiri me­ngakui bahwa performanya sedang sangat baik. “Saya pikir, kami melakukan banyak hal untuk mengantisipasi kesalahan yang mungkin terjadi,” ujar forward yang sekarang berusia 31 tahun itu. “Saya hanya berusaha

semaksimal mungkin untuk membawa tim meraih keme­ nangan. Dalam laga terakhir, saya juga banyak memasuk­ kan bola. Saya pikir nanti­ nya saya juga harus begitu dan sudah dilakukan ketika melawan Spurs.” Dari hasil pertandingan itu, kedudukan sekarang menjadi 2-1 untuk Spurs. Dengan sistem best of seven, masing-masing tim harus bisa memetik empat keme­ nangan agar bisa masuk babak final. Siapa pun yang lolos, nanti menantang pe­ menang pertarungan antara Golden State Warriors dan Utah Jazz. (MI/O1)

n AFP/VAUGHN RIDLEY

MASUKKAN BOLA. Pemain Cleveland Cavaliers, Tristan Thompson (13), mencoba menghalau upaya pemain Toronto Raptors, DeMar DeRozan (10), yang hendak memasukkan bola ke jaring pada Semifinal Wilayah Timur playoff NBA, di Air Canada Centre, Sabtu (6/5).


8

selekta

MINGGU

7 Mei 2017

Lima Petahana Lolos Tes Tulis Komnas HAM

n MI/ADAM DWI

SELEKSI KOMNAS HAM. Ketua pansel calon anggota Komnas HAM periode 2017—2022 Jimly Asshiddiqie (tengah) didampingi para anggota pansel, yakni (dari kiri) Zoemrotin Susilo, Harkristuti Harkrisnowo, Siti Mudah Mulia, dan Makarim Wibisono, mengumumkan hasil seleksi tahap II calon anggota Komnas HAM, di Jakarta, Sabtu (6/5). Sebanyak 60 pendaftar calon anggota Komnas HAM dinyatakan lulus seleksi tahap II dan akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu dialog publik.

Pemerintah Hentikan Impor Jagung Ditargetkan tahun ini Indonesia sudah tidak impor jagung karena sudah bisa dipenuhi petani dalam negeri. IYAR JARKASIH

P

EMERINTAH menar­ getkan tidak akan melakukan impor jagung selama lima tahun ke depan. Hal itu menyusul keluh kesah yang diterima Presiden Joko Widodo dari petani di Magetan, Jawa Timur, dan Dompu, Nusa Tenggara Barat. Saat itu, para petani marah dan berkeluh kesah mengenai rendahnya harga jagung yang berada di kisaran Rp1.500—Rp1.700/kg. “Pak, kami rugi besar kare­ na harganya jatuh. Kenapa jatuh? Karena impornya besar, Pak,” ujar Presiden menirukan keluhan petani

saat Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani dan Nelayan Andalan Ke-15 Tahun 2017, di Stadion Harapan Bangsa, Gampong Lhong Raya, Ban­ da Aceh, Aceh, Sabtu (6/5). Saat itu, pemerintah im­ por jagung sebanyak 3,6 juta ton. Presiden yang tahu hal tersebut langsung meme­ rintahkan Menteri Perta­ nian Amran Sulaiman untuk tidak ada lagi impor jagung dalam waktu lima tahun. Dua tahun berselang, Instruksi Presiden untuk harga jagung diterbitkan. “Harga yang kami tetapkan saat itu Rp2.700/kg. Betul Pak Menteri?” tanya Presi­ den. Dengan adanya Inpres

tersebut, Presiden menilai petani mulai bergairah un­ tuk menanam jagung kare­ na menguntungkan. Kini, pada akhir 2016, impor ja­ gung hanya tinggal 900 ribu ton dari 3,6 juta ton. “Ini kerja keras petani, jagung dan harganya sudah naik. Kami harapkan tahun ini sudah tidak ada lagi impor lagi yang namanya ja­ gung karena tinggal 900 ribu ton. Kalau dalam dua tahun yang 3,6 juta ton hanya jadi 900 ribu ton. Tahun ini insya Allah kami sudah tidak im­ por lagi karena sudah bisa dipenuhi oleh petani-petani kita dari dalam negeri,” ujar Presiden.

Beri Sepeda Dalam kesempatan itu, Presiden memanggil beber­ apa petani jagung dan kakao untuk bercerita pengala­ mannya dan mendengarkan masukan. Kepada mereka,

Presiden memberikan ha­ diah sepeda. “Apa ada petani jagung di sini. Saya minta kepada petani jagung untuk dua orang saja silakan ke pang­ gung utama,” kata Jokowi, di sela-sela pembukaan Penas KTNA di Provinsi Aceh. Ada yang meminta foto bersama Presiden dan saat mengambil hadiah yang diberikan Presiden. Ada yang mengayuh langsung sepeda tersebut di depan lapangan yang juga menda­ pat gelak tawa Presiden Jokowi dan peserta Penas KTNA. Presiden Jokowi mem­ buka resmi pelaksanaan Penas KTNA XV di Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh, kemarin. Pembukaan kegiatan tingkat nasional itu ditandai de­ngan pemukulan tambo oleh Pre­ siden Jokowi, didampingi Menteri Pertanian Amran

Sulaiman dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Hadir pula Ibu Negara Iriana dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga menerima penghargaan lencana emas Adhi Bhakti Tani Nelayan Maha Utama dari Ketua KTNA Nasional, Winarno Tohir. Penas KTNA yang berlangsung di Aceh, 6—11 Mei 2017 tersebut diperkirakan dihadiri 35 ribu peserta dari seluruh provinsi di Tanah Air yang dipusatkan Stadion Harapan Bangsa, Lhoong Raya, Banda Aceh. “Penas KTNA ini merupa­ kan sarana berbagi pengala­ man ilmu antara petani dan nelayan di seluruh Tanah Air serta untuk mening­ katkan daya saing,” kata Winarno. (ANT/R4) iyar@lampungpost.co.id

PANITIA seleksi (pansel) calon anggota Komnas HAM peri­ ode 2017—2022 mengumum­ kan peserta yang lolos tahap tes tertulis. Dari 60 nama yang lolos, lima di antaranya merupakan petahana. Lima petahana tersebut, yakni Hafid Abbas, M Imda­ dun Rahmat, Roichatul Aswi­ dah, Sandrayati Moniaga, dan Siti Noor Laila. Ujian tertulis ini pun dilakukan bagi 121 orang yang sebelumnya telah lolos seleksi administrasi. Seleksi dilakukan pada 2 Mei 2017 di Pusdiklat Sekretariat Negara, Jakarta Selatan. “Pada 5 Mei telah dilaku­ kan ra­p at penentuan ke­ lulus­­an dan kami memutus­ kan 60 na­ma yang dinyata­ kan lulus,” ujar Ketua pansel, Jimly Asshiddiqie, di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Sabtu (6/5). Wakil Ketua pansel, Hakris­ tuti Hakrisnowo, mengata­

kan seleksi tertulis tersebut dilakukan dengan meminta peserta membuat sebuah makalah bertema HAM. Tim independen dari perguruan tinggi dilibatkan untuk me­ meriksa kecakapan peserta apakah memahami tugas yang nantinya dijabat. “Kami serahkan kepada tim independen dari pergu­ ruan tinggi yang memberi­ kan rekomendasi dari segi pemahaman substansi dan strategi,” ujarnya. Para calon yang lolos seleksi tahap II ini selan­ jutnya mengikuti dialog publik di lantai V Gedung Sekjen Kementerian Hukum dan HAM pada 17—18 Mei mendatang. Sebelum me­ mutuskan penilaian, pansel akan melibatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk menelusuri latar be­ lakang dan pengalaman para calon. (MTVN/R4)

1.256 Personel Jaga Waisak di Borobudur SEJUMLAH 1.256 personel te­ lah disiapkan untuk menjaga rangkaian perayaan Waisak 2017 yang dipusatkan di Candi Borobudur, Kabupaten Mage­ lang, Jawa Tengah. Kapolda Jawa Tengah Inspektur Jender­ al Condro Kirono, di kompleks Candi Borobudur, Sabtu (6/5), menyatakan penjagaan itu tidak hanya di Candi Borobu­ dur, tetapi juga Kabupaten Magelang dan sekitarnya. Dia menyebutkan di Umbul Jumprit, Kecamatan Ngadire­ jo, Kabupaten Temanggung, di kawasan Gunung Sin­ doro, sebagai tempat prosesi pengambilan air suci Waisak oleh umat dan para biksu. Selain itu, di sumber api alam Mrapen, Kabupaten Grobo­ gan, tempat pengambilan api Dharma Waisak, dan pelak­ sanaan tradisi Pindapata di sekitar Kelenteng Liong Hok Bio, di Jalan Pemuda, Magelang. “Mudah-mudahan semua rangkaian Waisak ini berjalan aman,” kata dia. Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Siti Hartati Murdaya, menga­ takan Trisuci Waisak mem­ peringati tiga peristiwa suci, yakni kelahiran Sidharta Gautama di Taman Lumbini

pada 623 SM. Inilah hari pencapaian pe­ nerangan sempurna Panger­ an Sidharta di bawah pohon bodi pada usia 35 tahun dan wafat Sang Buddha Gautama di bawah pohon Sala Kembar pada usia 80 tahun. “Walubi mengajak umat Buddha untuk terus berjuang mela­ wan keserakahan dengan cara menggalakkan berbagai kegiatan amal kebajikan, mengikat diri menolong sesama,” ujarnya. Perayaan Hari Waisak ta­ hun ini jatuh pada Kamis (11/5). Direktur Utama PT Ta­ man Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, Edy Setijono, mengatakan pihaknya siap menyambut para tamu yang akan berkun­ jung ke Candi Borobudur pada hari raya Waisak. “Mulai pukul empat pagi, Can­d i Borobudur hanya boleh di­masuki pengunjung yang ber­ibadah. Baru pu­ kul 12 ma­lam, pengunjung lain boleh ma­suk untuk me­ nikmati acara penerbangan 1.000 lampi­on. Untuk acara lampion di La­pangan Gunad­ harma akan di­selenggarakan pukul 23.30 sam­pai 01.00,” ujar Edy. (ANT/R4)

Sinergisitas MUI-Polri Wujudkan Persatuan Umat MAJELIS Ulama Indonesia (MUI) bersama Kepolisian Republik Indonesia terus bersinergi dalam mewu­ judkan persatuan umat NKRI. Hal itu disampaikan dalam Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) MUI seSumatera bagian selatan (Sumbagsel) di Hotel Nu­ santara, Sabtu (6/5). Dalam perhelatan ber­ tema Meningkatkan peran MUI dalam pengembangan ekonomi syariah dakwah

dan literasi media guna merespons globalisasi di­ hadiri Kapolda Lampung Inspektur Jenderal Sud­ jarno yang menyampai­ kan perlunya intensitas komunikasi di antara dua lembaga tersebut. Kapolda mengungkapkan perlu­ nya komunikasi dalam membentuk ketertiban di masyarakat. Khusus­ nya pada Ramadan, Polda bersama MUI juga akan berkoordinasi untuk mem­

PARTISIPASI OPINI

Di samping itu, komit­ men dalam hal membuka ruang komunikasi antar­ lembaga perlu dilakukan guna menyuarakan gera­ kan persatuan umat terse­ but. “Dengan komitmen itu, akan terbuka gerakan satu suara dalam menyuarakan NKRI, kebinekaan, dan gerakan intoleransi, seperti radikalisme.” Di samping itu, Ketua MUI Lampung Khairud­ din Tahmid mengatakan

pesan yang disampaikan dalam forum rakorda itu terkait pengawasan ter­ hadap media, khususnya dalam tindakan cyber crime. “Apakah kontennya melanggar etika dan mor­ al. Jika MUI ini kan hanya memberikan saran supaya tidak diulangi. Kalau Polri kan bisa ada tindakan te­ gas, seperti penghentian dan penutupan yang ter­ indikasi melanggar hu­ kum,” ujarnya. (RAN/R4)

n ANTARA/ANIS EFIZUDIN

BAKTI SOSIAL WAISAK. Dokter memeriksa kesehatan gigi pasien peserta pengobatan gratis saat berlangsung bakti sosial Waisak 2017, di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (6/5).

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina, Rinda Mulyani Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

bahas keamanan dalam beribadah dan kesediaan bahan pangan. “Kabtibmas, ibadah, dan ketersediaan bahanbahan pangan, itu yang akan kami bahas. Selain itu, kami menginginkan pada Ramadan nanti agar dapat disampaikan pula dakwah-dakwah yang si­ fatnya dapat menjaga per­ satuan umat, NKRI, dan ideologi Pancasila,” kata Sudjarno.

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Rudiyansyah, Susilowati, Wandi Barboy.

Lampung Post Education Center: Wiji Sukamto (Supervisor), Sumaryono

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Asrul Septian Malik, Effran Kurniawan, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Triyadi Isworo, Umar Wirahadikusuma, Zainuddin. Liputan Jakarta: Hesma Eryani, Luchito Sangsoko Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Delima Natalia Napitupulu (Asisten Redaktur), Deni Zulniyadi. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Chairil Anwar, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra. Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewantara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H.

Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


komunitas

MINGGU

7 Mei 2017

n LAMPUNG POST/IYAR JARKASIH

FOTO BERSAMA. Peserta Jamnas TSC XII/2017 berfoto bersama di Pulau Pahawang, Pesawaran, Minggu (23/4).

TSC Lampung Eratkan Silaturahmi Nasional Pulau Pahawang dipilih sebagai pusat Jamnas XII sebagai wujud keikutsertaan TSC Lampung dalam mempromosikan wisata daerah. IYAR JARKASIH

T

OYOTA Soluna Commu­ nity (TSC) Chapter Lam­ pung sukses menghelat Jambore Nasional (Jamnas) XII di Sai Bumi Ruwa Jurai, 22—24 April 2017. Sedikitnya, 120 peserta dari chapter di seluruh Tanah Air datang menghadiri hajat tahunan tersebut. Mereka di antaranya chapter Bali, Semarang, Bandung, Jawa Timur, Depok, Bekasi, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Jakarta Se­ latan, Sampit, Palembang, Muria Raya, Garut, Sukabumi, Tang­ gerang Bintaro, Cilegon, Cirebon, Purwakarta, Subang, dan Kara­ wang. Ketua TSC Chapter Lampung Michael Timur mengapresiasi seluruh member TSC di Indonesia yang sudah menghadiri Jamnas XII di Sai Bumi Ruwa Jurai. Ia menilai tingginya antusias para chapter TSC menunjukkan kuat­ nya silaturahmi yang terjalin dalam komunitas tersebut. “Dan, kami sangat bangga bisa semakin mengeratkan silatu­ rahmi itu di Lampung. Komunitas ini sangat solid dan kami bangga menjadi bagian di dalamnya,” kata Michael, usai pelaksanaan Jamnas XII. Michael menuturkan pada Jam­ nas XII yang diikuti sekitar 120 peserta itu, mayoritas mereka datang ke Lampung dengan kon­ voi menggunakan mobil Soluna. “Bahkan, chapter dari Bali sudah tiba di Lampung sebelum hari H. Sekitar dua hari mereka menem­ puh perjalanan,” ujarnya. Mike—sapaan Michael—ber­ harap TSC di seluruh Tanah Air tetap selalu solid dalam menjaga kebersamaan dan silaturahmi. “Untuk tahun depan, tuan ru­ mah Jamnas XIII rencananya di Semarang, Bali, atau Bandung.” Ketua Umum TSC Pusat Rio Akbar

n LAMPUNG POST/IYAR JARKASIH

PADATI PARKIR DERMAGA. Puluhan mobil Soluna memadati areal parkir dermaga IV Ketapang saat hendak menyeberang ke Pulau Pahawang, Minggu (23/4) secara khusus mengapresiasi TSC Chapter Lampung yang telah sukses menggelar hajat ta­ hunan komunitas tersebut. “Luar biasa untuk temanteman Chapter Lampung yang sudah bekerja keras menyukseskan Jamnas kali ini,” kata dia. Rio menilai member TSC Lampung jumlahnya tergolong cukup banyak, yakni sekiitar 80 orang. Ia berharap kondisi tersebut dapat membuat jalinan silaturahmi dan soliditas antarmember senantiasa selalu terjaga dengan baik.

Promosikan Lampung Pada Jamnas XII di Lampung, dihelat sejumlah kegiatan. Salah satunya menggelar musyawarah nasional (munas) untuk memilih ketua umum TSC Pusat periode 2017—2019. Kegiatan ini berlang­ sung di Hotel Marcopolo, Sabtu (22/4). Keesokan harinya, para peserta kemudian menuju Pulau Pahawang dengan berkonvoi. Lokasi wisata tersebut menjadi puncak kegiatan agenda nasional TSC di Sai Bumi Ruwa Jurai. Di Pulau Pahawang, para peserta diajak menikmati keindahan alam bawah laut dengan melakukan snorkeling, fun games, dan malam

n LA MP UNG

RK ASIH POST/IYAR JA

7, di Jamnas XII/201 da en ag di ja en sional yang m usyawarah na m ti ku gi en m r TSC 2 /4). . Para membe MUNAS TSC , Bandar Lampung, Sabtu (2 lo po co Hotel Mar keakraban. “Seluruh anggota TSC dari selu­ ruh Tanah Air saling mengeratkan silaturahmi. Mereka juga bisa menikmati keindahan wisata di Lampung, khususnya Pahawang,” kata Mike. Pulau Pahawang dipilih sebagai pusat Jamnas XII sebagai wu­

jud keikutsertaan TSC Lampung dalam mempromosikan wisata daerah. “Kegiatan ini kan diikuti seluruh chapter dari seluruh Ta­ nah Air. Kami ingin mereka bisa melihat langsung bahwa wisata di Lampung itu indah-indah.” Usai dari Pahawang, Ming­ gu (23/4) siang, para peserta

Jamnas XII TSC menyempatkan waktu singgah di tempat pen­ jualan oleh-oleh khas Lampung di bilangan Telukbetung. Pempek, kopi, dan keripik pisang merupa­ kan produk-produk yang dominan diminati para anggota TSC. (M1) iyar@lampungpost.co.id

9


10

kuliner

MINGGU

7 Mei 2017

Kuliner Pavilion Resto Manjakan Lidah Pengunjung MENIKMATI sajian kuliner dilengkapi dengan fasilitas nyaman dan disuguhi pemandangan laut yang menawan menjadi salah satu keunggulan di Pavilion Resto and Caffe. NUR JANNAH

S

elain tempatnya yang nyaman, menu yang disajikan pun beragam dan mengundang selera. Semua menunya sangat memanjakan lidah Anda, mulai dari tradisio­n al makanan Asia hingga barat. Salah satu menu andalan Pavilion Resto anda Caffe adalah steak tender loin, steik yang menggunakan daging sapi impor ini memiliki tekstur yang sangat lembut. Steik yang disajikan menggunakan hot plate ini dilengkapi dengan potongan fread potato yang gurih dan chrispy, ditambah dengan rebusan sayur segar yang dipotong-potong kecil, seperti kacang, jagung, dan kacang polong, sehingga menambah varian dan cita rasa kuliner khas Barat. Aroma wargi yang keluar dari sayur segar ini sangat terasa, se­ hingga setiap suapan garnis akan terasa manis alami. Assistant chief Pavilion, Joni Vebriandi, didampingi operasional manajer Hari Purwanto, menuturkan steak tender loin ini sengaja menggunakan da­ ging sapi impor, berbeda dengan da­g ing sapi lokal yang memiliki kadar lemak lebih tinggi, sehingga akan mengurangi aroma dan rasa sajian kuliner satu ini. Saus masram terbuat dari jamur kancing yang telah dihaluskan dan dipotong kecil-kecil, menjadi sensasi tersendiri bagi penggemar steik di Lampung. Menikmati kepuasan sajian kuliner khas Barat, belum lengkap rasanya jika belum menyantap makanan nusantara. Salah satu menu andalan di Pavilion adalah ayam bakar mercon, sesuai dengan namanya, daging

ayam yang dibakar ini memiliki cita rasa pedas dilengkapi dengan berbagai sayur serta lalapan, mulai dari kol, mentimun, te­rung, dan sebagainya. Sehingga, menu satu ini sangat pas bagi lidah orang Lampung yang suka dengan pedas. Ayam bakar mercon yang disajikan bersama dengan nasi putih ini makin melengkapi santapan makan Anda. “Ayam Bakar mercon kami menggunakan da­ging ayam lokal, selain tekstur da­gingnya yang lembut, kualitas dan rasanya juga terjamin,” ujar dia. Selain kedua menu andalan tersebut, Pavilion Resto and Caffe juga memiliki sajian menu kuliner paket hemat yang ditawarkan dengan harga cukup terjangkau, yakni sushi sashimi dengan taburan mayo­ nes gurih di atasnya. Makanan khas Jepang ini dibuat menggunakan beras Jepang dengan isi ikan salmon segar dan rumput laut di dalamnya. Menikamti sajian satu ini akan terasa lebih nikmat dengan wasabi dan soyu asin sebagai cocolanya. Selain itu, chicken kordon blue dan tender loin saus teriyaki juga menjadi salah satu menu andal­a n. Daging yang dipotong kecil dengan teksturnya yang lembut di dalam dan renyah di luar menambah gurih dan sensasi cita rasa yang lezat. Chicken kordon yang disajikan bersama nasi putih ini sangat pas untuk Anda yang ingin makan-makanan berat kaya akan gizi dan serat yang tinggi. “Sajian ini sangat pas untuk Anda penyuka makan berat lengkap dengan lauk dan nasi,” kakat dia. (M1) nurjannah@lampungpost.co.id

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

MENYAJIKAN HIDANGAN. Seorang pramusaji menghidangkan salah satu jenis makanan favorit, salmon sushi, di Pavilion Resto and Cafe.


lentera P

Nama: Aprilani Yustin Ficardo Kelahiran: Bandung, 15 April 1980 Jabatan: - Bunda PAUD Provinsi Lampung - Istri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo

n DOKUMEN PRIBADI

11

Tidak Ada Desa tanpa PAUD

ENDIDIKAN anak usia dini (PAUD) menjadi dasar atau fondasi untuk membentuk karakter anak. De­ngan pola pendidikan yang tepat, anak-anak bisa diarahkan untuk menggapai potensinya yang maksimal. Usia dini yang disebut sebagai golden age dipercaya sebagai waktu yang sangat potensial untuk menanamkan nilai-nilai dan kebajikan hidup yang luhur agar mereka tumbuh menjadi generasi yang bisa menjawab tantangan zamannya. Di Lampung, jumlah satuan pendidik­a n anak usia dini mencapai 6,629 PAUD. PAUD/ TK ini tersebar merata hingga 15 kabupaten/kota. PAUD hadir di setiap desa hingga ke lingkungan terkecil. Pemerintah daerah memegang pe­ranan sentral dalam memajukan pendidikan usia dini. Salah satunya lewat fungsi bunda PAUD di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Sebagai pembina dan penyokong pendidikan anak usia dini, bunda PAUD harus mempunyai kebijakan yang progresif dan reponsif terhadap edukasi di daerah. Bagaimana keberadaan, perkembang­a n, serta peran dan komitmen bunda PAUD terhadap pendidikan usia dini di Lampung, berikut wawancara wartawan Lampung Post Wiwik Hastuti dengan Bunda PAUD Provinsi Lampung Aprilani Yustin Ficardo, barubaru ini.

Biodata

MINGGU

7 Mei 2017

Apa pandangan Ibu Yustin selaku bunda PAUD Provinsi Lampung tentang pendidikan usia dini? Anak merupakan anugerah dari Al-

lah swt yang harus kita jaga, lindungi, dan didik, agar mereka dapat bertumbuh sehat, cerdas, serta berakhlak mulia se­hingga menjadi anak yang berbakti pada orang tua dan berguna bagi nusa-bangsa. Sebab, anak merupakan dambaan setiap orang tua dan aset bagi bangsa, harus dipersiapkan sebaik mungkin, salah satunya melalui pendidikan. Pendidikan PAUD disadari betul memegang peranan sangat penting. Pendidikan yang diberikan kepada anak usia dini memiliki kontribusi yang sangat besar terhadap pengembangan kualitas sumber daya manusia pada saat dewasa. Pembentukan perilaku yang diharapkan bagi seorang anak harus juga sudah dibiasakan sejak dini karena akan membangun fondasi yang kuat bagi pengembangan pola pribadi dan perilaku anak selanjutnya. Program apa saja yang sudah dilakukan selama menjadi Bunda PAUD? Bunda PAUD merupakan profesi suka­r ela, yang dilandasi dengan rasa cinta dan kasih sayang, sehingga ia harus menjadi motivator dan lokomotif guna mendorong segenap elemen dalam masyarakat untuk berpartisipasi. Program yang telah dan sedang terus saya lakukan hingga kini sebagai bunda PAUD antara lain, program peningkatan peran kemitraan. Meningkatkan peran aktif forum komunitas kemitraan bunda PAUD tersebut melalui bidang pendidikan. Yakni, mendorong setiap badan usaha yang memiliki kerja sama dengan bunda PAUD agar mendirikan PAUD di lingkungannya melalui dana corporate social responsibility (CSR) badan usaha tersebut, dan lain-lain. Selain itu apa program prioritas yang dilaksanakan bunda PAUD? Selain di atas ada juga program pengembangan aspek kelembagaan, antara lain pengukuhan bunda PAUD di 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung sampai pada tingkat kecamatan dan desa se-Provinsi Lampung. Pemerataan layanan PAUD dengan target seluruh desa di Provinsi Lampung memiliki minimal 1 lembaga PAUD, bahkan kini targetnya 1 komunitas memiliki 1 PAUD. Lalu, berperan aktif dalam upaya pe­n ingkatan angka partisipasi pendidikan anak usia dini melalui perluasan akses PAUD, terutama di daerah perdesaan

yang belum terjangkau baik PAUD formal maupun nonformal. Kemudian sosiali­sasi PAUD hingga tingkat kecamatan dan desa, baik langsung maupun melalui media massa. Selanjutnya, setiap kabupaten/kota dapat mendirikan PAUD unggulan atau PAUD model yang diperuntukkan tidak hanya keluarga mampu, tetapi juga anakanak dari keluarga yang kurang mampu agar dapat merasakan pendidikan yang berkualitas dengan biaya terjangkau. Saat ini kasus kekerasan seksual dan fisik pada anak cukup tinggi. Program apa yang dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut? Kami memiliki bidang hukum dan HAM. Bidang ini yang memfasilitasi dan membantu penyelesaian permasalahan pelanggaran hukum pada tenaga pendidik dan anak. Dalam hal ini juga terkait kasus kekerasan seksual dan fisik pada anak. Tingginya kasus kekerasan pada anak membuat kita sangat prihatin. Kita semua harus bekerja sama untuk mengentaskan masalah ini. Dibutuhkan kepedulian dan komitmen untuk itu. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama memerangi kekerasan pada anak dengan melakukan deklarasi Gerakan Setop Kekerasan pada Anak bersama pemerintah, seluruh bunda PAUD kabupaten/kota, serta organisasi mitra, antara lain IGTKI, PGRI, Himpaudi, dan GOPTKI Provinsi Lampung pada 25 Mei 2016.

Apa yang Ibu ingin sampaikan kepada bundabunda PAUD kabupaten/kota? Dalam setiap kesempatan saya terus berupaya mengajak bunda-bunda PAUD kabupaten/kota juga pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk terus berkoordinasi, bekerja sama meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, pemerataan, serta akses pelayanan PAUD di segala lapisan masyarakat, sehingga tidak ada satu pun desa yang tidak ada PAUD-nya. Satu hal yang pasti, teruslah berkreasi menciptakan program-program unggulan dan kegiatan yang menarik minat masyarakat untuk bersama-sama dan bersatu dalam meningkatkan program PAUD di Provinsi Lampung. (M2)

Keluarga Jadi Prioritas Utama SEBAGAI perempuan nomor satu di Lampung, ternyata Aprilani Yustin Ficardo saat kecil bercita-cita menjadi dokter anak. Menurut istri Gubernur Lampung M Ridho Ficardo ini, cita-cita sebagai dokter anak tersebut bersinergi­ sitas dengan amanah yang diembannya saat ini, yakni sebagai bunda PAUD Provinsi Lampung. “Kalau dokter anak kan lebih menekankan kesehatan jasmani pada anak, bagaimana anak tumbuh sehat. Kalau bunda PAUD selain juga menekankan agar anak diberikan gizi yang baik dan seimbang, agar fisiknya tumbuh sehat dan kuat,” ujar perempuan berwajah molek ini. Selain itu, kata Yustin, jika anak diberi asupan gizi yang baik dan seimbang supaya nantinya anak memiliki intelektual tinggi, serta memiliki mental yang tangguh. Kemudian untuk mempersiapkan anak secara rohani yaitu berkarakter

n DOKUMEN PRIBADI

dan berakhlak mulia. “Jadi keduanya memiliki korelasi yang kuat dan saling melengkapi,” kata ibu tiga anak ini. Sementara ditanyakan apa suka duka menjadi istri Gubernur Lampung? Yustin mengaku jika dibilang sukanya, lebih

tepat dikatakan rasa bersyukur, yaitu memeroleh kepercayaan dan amanah mendampingi Bapak Ridho sebagai gubernur Lampung. Dalam menjalankan amanah ini, Yustin memiliki kesempat­ an dan akses yang luas untuk dapat

melayani masyarakat. “Paling suka kalau pas turun dan bertemu langsung dengan masyarakat, jadi mengerti apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Selain itu, saya jadi lebih mengenal potensi alam dan keragaman budaya masyarakat Lampung yang sangat kaya. Kami bersyukur Pak Ridho dan saya diberi kesempatan oleh Allah swt untuk dapat melayani masyarakat Lampung yang kita cintai,” kata dia. Untuk dukanya? “Ada juga sedikit dukanya..ha..ha.. Tapi sekali lagi saya tidak ingin menyebutnya sebagai duka tetapi tantangan. Tentunya karena tugas yang diemban Pak Ridho selaku gubernur, beliau sudah menjadi milik masyarakat Lampung. Beliau harus membagi waktu dan perhatiannya untuk keluarga dan masyarakat yang mana berpengaruh pada berkurangnya waktu bersama keluarga dan juga privasi keluarga. Namun, Pak Ridho dan saya berupaya

untuk dapat bijaksana mengatur waktu sebaik mungkin,” ujarnya. Bagaimanapun juga, kata Yustin, keluarga harus menjadi prioritas utama. “Terlebih anak-anak saya masih dalam usia pertumbuhan, membutuhkan banyak perhatian. Oleh karena itu, saya dan Pak Ridho selalu berupaya menciptakan quality time bersama keluarga dengan menikmati kebersamaan seperti menonton bioskop, berekreasi, atau sekadar bercengkerama bersama anak-anak di kamar,” tutur perempuan ramah ini. Jadi, kami selaku orang tua mencoba mengoptimalkan setiap kesempatan yang ada untuk membangun hubu­ngan yang berkualitas dengan keluarga. “Se­hingga ketika pada saatnya, baik Pak Ridho maupun saya, harus mengikuti aktivitas kemasyarakatan yang padat, anak-anak kami tidak protes..ha..ha.. karena kami sudah menyempatkan diri dulu dengan mereka,” kata Yustin (AST/M2)

tidak memberikan dukungan kepada pemerintah, aparat penegak hukum. Itu sudah cukup,” kata Jenderal Tito, pada awal April lalu. Pesan yang disampaikan rata-rata berbunyi senada. Antiintoleransi, menolak radikalisme, serta seruan untuk menjaga keutuhan NKRI. Hal serupa pun terjadi di Polda Metro Jaya, Polda Lampung, Polda Sumsel, hingga ke polres dan polsek. Pemandangan ini pun menarik perhatian. Kapolri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pengirim bunga. Bagi Polri, kiriman bunga ini memberikan motivasi dukungan menindak tegas kelompok-kelompok intoleran yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. “Dukungan ini membuat kami lebih komitmen, motivasi kami lebih tinggi dalam rangka melakukan tindakan,” kata putra kelahiran Palembang ini. Pesan-pesan itu sebagai wujud kepedulian anak bangsa yang cinta dengan ke­utuhan negara terhadap isu-isu terkini. Alangkah indahnya negeri ini ketika bangsa dihimpit oleh kepentingan kelom­pok intoleransi, sebagian rakyat memahami perlawanan tanpa kekerasan. Anak-anak bangsa itu bersama-sama melawan gerakan kekerasan dengan cara kelembutan, menebar karangan bunga warna-warni dengan bahasa tegas dan lugas. Gerakan melawan radikalisme tidak

cukup dengan karangan bunga. Lebih dari itu, harus dimulai di lingkungan keluarga dan sekolah. Rakyat mudah sekali dihasut untuk merongrong ke­ utuhan bangsa. Ada sebuah aksioma yang patut direnungkan oleh orang tua, rusaknya moral dan tumpulnya etika sosial disebabkan makin suburnya praktik anomali di sekolah. Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei lalu, para pendidik baik guru maupun dosen berkomitmen bahwa sekolah dan kampus menjadi kawah candradimuka persemaian nilai kejujuran, kesederhanaan, dan sikap egaliter. Dari tempat itulah, siswa dan mahasiswa belajar tentang demokrasi, kejujuran, dan kebebasan berpendapat. Ruang kelas dan kuliah menjadi tempat toleran terhadap realitas keanekaragam­ an di masyarakat. Menjadi masalah yang serius ketika anak bangsa menolak sikap toleransi. Jika sikap keberagaman dan antiradikalisme tidak ditularkan ke generasi muda, mau jadi apa nasib masa depan negeri ini? Banyak orang termasuk anak, remaja, pemuda, bahkan orang tua sudah rentan tersulut informasi kebencian yang diviral media sosial. Menghujat, menebar fitnah, bangga dengan kekuasa­ an, dan kebohongan sudah menjadi hal yang biasa. Tunggulah, akan datangnya kehancuran. ***

refleksi

Bunga Kebangsaan BANYAK cara yang dilakukan orang untuk mengekspresikan ungkapan simpati, duka, dan suka cita. Ucapan itu berbentuk karangan bunga dan kartu adalah sesuatu yang paling bermakna bagi seorang yang menerimanya. Penduduk Mesir adalah manusia pertama pada 2500 tahun sebelum Masehi menyemarakkan bunga sebagai ucapan simpati. Di dataran Asia, seperti Jepang dan Tiongkok, ikut menyemarakkan ucapan berbentuk bunga. Bahkan kedua negara itu menjadikan bunga sebuah seni rangkaian terindah. Karangan bunga juga menjadi ritual tradisional di kalangan umat beragama di Negeri Tirai Bambu tersebut. Bahkan di Eropa juga, pada abad ke-18, menjadikan bunga bagian dari gaya hidup. Sebagian besar penduduk belahan dunia yang beradab dan bermartabat menjadikan bunga sebagai media ideal untuk mengomunikasikan hasrat, ungkapan perasaan, dan keinginan. Bahasa yang terungkap dari rangkaian sebuah bunga berbeda dalam banyak kebudayaan. Di Asia dan Timur Tengah, bunga menjadi simbolisme sebuah kehidupan. Bunga teratai, contohnya, dianggap suci atau berhubungan dengan spiritual. Itu tecermin dalam sebuah karya seni di Tiongkok, yang melambangkan

keabadian. Seikat bunga dari wanita mengungkapkan perasaan kesabaran pada pendampingnya. Bahkan Nabi Muhammad saw memanggil istrinya, Aisyah, dengan sebutan humairah— pipi yang kemerah-merahan. Bunga kasih sayang untuk sang pendamping hidupnya. Di negeri ini, awalnya karangan bunga untuk duka cita. Lalu untuk ucapan pernikahan, ulang tahun, dan pelantikan. Terkini, warga ibu kota Jakarta menyampaikan karangan bunga ucapan terima kasih kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang kalah dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Ratusan papan bunga dari berbagai elemen masyarakat menghiasi halaman Balai Kota. Sepekan dari itu, fenomena pengirim­ an karangan bunga terjadi di Kantor Kepresidenan, lalu di sepanjang trotoar Jalan Mabes Polri, dan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pengirim papan karangan bunga mengucapkan terima kasih, serta dukungan anak bangsa terhadap Polri dan TNI yang telah menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Karangan bunga terlihat juga memenuhi halaman Mapolda Lampung, Jumat (5/4). Di antara warna-warni bunga papan yang menarik perhatian mata itu, ter-

ISKANDAR ZULKARNAIN

Wartawan Lampung Post sirat pesan-pesan kebangsaan. Mulai dari dukungan kepada Polri untuk menjaga keutuhan Indonesia, hingga penolakan terhadap segala bentuk radikalisme dan tindakan intoleransi. “Rakyat Indonesia mendukung TNI dan Polri melawan intoleransi,” bunyi pesan di salah satu karangan bunga yang berbaris rapi di Mabes Polri. Pengirimnya adalah Silent Majority. *** Pesan-pesan itu menjawab seruan Kapolri Jenderal Tito Karnavian bebera­ pa waktu lalu. Mayoritas anak bangsa cenderung memilih diam dalam situasi terkini merebaknya tindakan radikal dan intoleransi mengancam keutuhan bangsa Pancasila ini. “Bersuaralah. Tidak perlu berbuat militan. Paling


12

ragam

MINGGU

7 Mei 2017

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

Menyimak Tradisi Toleransi Al-Azhar! AKHIR April 2017, pemimpin Katolik dunia, Paus Fransiskus, ke Mesir atas undangan Grand Syeikh Al-Azhar, Ahmad El-Tayeb. Dua pemimpin lintas agama ini menggelar konferensi internasional bertema Risalah perdamaian dunia dari Imam Besar dan Paus Vatikan. Kedua tokoh agama ini duduk bersama membicarakan kesamaan dalam dua agama samawi. Bukan bicara siapa paling benar, melainkan bicara kesamaan misi dari kedua agama, yaitu membawa perdamaian. (Herry Setiawan, Media Diskusi Rakyat/FB, copas tulisan Fazal Himam 1/5/2017) Konsep toleransi agama yang berpe­ ngaruh, hadir dari Muhammad Abduh

(1849—1905), pemimpin redaksi media cetak ternama di Mesir yang kritiknya tajam pada pemerintah. Kala itu, Khilafah Turki Usmani tengah digerogoti penjajah Barat dari dalam. Banyak orang asing digaji besar dalam pemerintahan, sedang rakyat jelata diberi upah sangat kecil. Gagasan kritis Abduh menyadarkan masyarakat dan menyulut protes luas. Dampaknya, para pejabat asing diganti. Namun, Abduh dipenjarakan dengan tuduhan bersekongkol dengan pemberontak, kemudian diusir dari Mesir. Ia hijrah ke Suriah, Beirut, Paris, dan London. Bersama Jamaluddin Al-Afghani, Abduh menerbitkan jurnal mingguan Uswatul Wutsqa, yang mengingatkan masyarakat

Al-Dzawahiri menerbitkan majalah Nur al-Islam, yang kemudian namanya jadi Majallat al-Azhar. Grand Syaikh Ahmad Al-Tayeb adalah penerus ulama toleran-progresif Al-Azhar. Selain berfatwa dan mempraktikan sendiri boleh bermakmum dengan imam Syiah, Al-Tayeb datang ke gereja bersama para ulama Al-Azhar di hari Natal. Ia berkata, “mengucapkan selamat kepada nonmuslim di hari rayanya adalah ajaran Islam”. Kini ia duduk bersama Imam Besar Katolik untuk bicara tentang pesan perdamaian dalam agama samawi. Al-Azhar mengajarkan nilai-nilai ketuhanan, di saat sama mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan. ***

Usia Kelaikan Bus Dibatasi 15 Tahun

BUKA PENAS KTNA. Presiden Joko Widodo, didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiaman dan Gubernur Aceh Zaini Abdullah, menghadiri Pekan Nasional (Penas) X V Petani Nelayan, Sabtu (6/5), di Stadion Lhong Raya, Banda Aceh. n Berita Hlm. 8 n MI/FERDIAN ANANDA MAJNI

30 Ribu Peserta Meriahkan Colour Run Pemprov SEKITAR 30 ribuan orang turut ambil bagian dalam pergelaran Color Run 5K & Fun Walk yang diselenggarakan untuk memeriahkan hari ulang tahun ke-53 Provinsi Lampung dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Lapangan Saburai, Enggal, hari ini (7/5). Kepala Bagian Event Organizer Lampost sebagai penyelenggara Color Run & Fun Walk, Imron Umar, mengatakan dari 30 ribu

agar waspada pada Barat yang ingin menjajah Timur. Sambil mengelola jurnal, Abduh membentuk komunitas antaragama, yakni Islam, Kristen, dan Yahudi. Tujuannya, agar melalui dialog ketiganya tidak terjadi radikalisme atas nama membela agama. Abduh Sadar, salah satu cara melemahkan negara adalah melalui politik adu domba, terutama melalui baju agama. Gagasan Abduh diteruskan salah satu muridnya, Muhammad Al-Ahmadi AlDzawahiri. Grand Syaikh Al-Azhar ke32 ini mengundang negara-negara lain dalam konferensi internasional mencari solusi masalah kemanusiaan. Untuk menebar spirit Islam toleran Al-Azhar,

tiket yang disiapkan, seluruhnya habis terjual untuk kegiatan lari dan jalan sehat sejauh lima kilometer itu. “Sampai sore ini (kemarin), masih banyak calon peserta yang ingin membeli tiket, tetapi kami sudah kehabisan,” ujar Imron, Sabtu (6/5). Kegiatan ini akan dihadiri langsung Gubernur Lampung M Ridho Ficardo beserta seluruh kepala dinas Pemprov. Selain itu, kegiatan diikuti para siswa SMA

se-Lampung dan gurunya. “Acara akan dimulai pukul 06.30, diawali senam aerobik. Itu pemanasannya dan baru lanjut jalan dan lari santainya,” kata dia. Rangkaian acara selanjutnya, kata dia, peserta akan dihibur dengan penampilan musik dan pembagian hadiah. Disediakan hadiah utama satu unit mobil Toyota Calya. Hadiah lainnya sepeda motor, peralatan elektro­nik, sepeda, dan lainnya. (RAN/R4)

Batasan usia bus 20 bahkan 30 tahun yang diterapkan selama ini dianggap terlalu lama. IYAR JARKASIH

K

EMENTERIAN Perhubungan akan membatasi usia kelaikan truk dan bus pe­numpang beroperasi maksimal 15 tahun. Pasalnya, kecelakaan lalu lintas yang sering terjadi terutama oleh kendaraan besar, seperti truk dan bus penumpang, salah satu penyebabnya adalah kend-

araan yang sudah tidak layak beroperasi karena usia. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto Iskandar menyampaikan kejadian masalah kecelakaan lalu lintas yang beberapa waktu lalu akibat kondisi angkutan umum penumpang, seperti bus, banyak yang kondisinya tidak layak, terutama dari usia, begitu pula truk angkutan barang. “Ada semacam pemikiran da­ri kami untuk bersama meng­antisipasi dengan pembatasan terhadap usia truk atau bus. Usia bus 20 bahkan 30 tahun sudah terlalu lama. Ka­mi mencoba sekarang seha­ rusnya maksimal 15 tahun. Bi­la sudah oke, bisa saja turun

lagi menjadi 10 tahun,” ujar­ nya di Tangerang, Sabtu (6/5). Kendaraan yang dioperasionalkan setiap hari tanpa memperhatikan usia akan menjadi masalah. Nantinya, dikeluarkan peraturan menteri mengenai batasan layak usia untuk operasional truk dan bus, tentu dengan masa transisi, termasuk aturan untuk mengelola besi tua tersebut, salah satunya de­ ngan metode scrapping. Selama ini, kata Pudji, s e b e n a r ny a s u d a h a d a batasan bahwa usia pakai bus antarkota antarprovinsi (AKAP) maksimal 25 tahun dan bus pariwisata 10 tahun. Namun, dia menekankan kendaraan yang sudah tidak

layak pakai dalam hal ini dibatasi usia 15 tahun, kemudian akan di-scrapped agar tidak lagi bisa dipakai. “Kami ingin mengatakan dengan usia itu sedapatnya tidak operasional lagi kare­na sangat berisiko pada keselamatan. Data jumlah pastinya saya tidak memegang. Namun, bila dilihat mungkin sekitar 60% truk dan bus di Indonesia sudah tua, rata-rata usia 20—30 tahun. Aturan harus digodok komprehensif. Indonesia juga belum ada aturan bagaimana men-scrapped kendaraan tua. Seharusnya sudah ada. (MI/R4) iyar@lampungpost.co.id


DESAIN Hlm.23 Unik dalam Balutan A Line Dress

FOLLOW YUK!

@Mudalampost

Busana muslim model A line dress menjadi bisa pilihan untuk dikenakan saat Ramadan atau Lebaran.

@lampostmuda

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

13

MINGGU I 7 MEI 2017

Berkarya Yuk Guys! Guys tunggu apalagi, mari kita berkarya. NUR JANNAH

S

AHABAT Muda, pastinya kalian tahu dan sekaligus bangga jika bisa membuat karya yang bermanfaat bagi orang lain seperti Rasulullah saw bersabda, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesama manusia. Jadi ayo guys, tunggu apalagi, mari berkarya dan menciptakan inovasi yang dimulai dari diri sendiri, dari yang kecil, dan dari lingkungan sekitar. Banyak lingkungan di sekitar tempat tinggal kita yang bisa diman-

faatkan untuk menciptakan karya kreatif. Salah satunya sampah. Kelihatannya sepele ya guys, tapi hasilnya luar biasa lo. Bukan hanya lingkungan menjadi bersih, melainkan juga memberikan nilai ekonomi alias menghasilkan uang. Salah satu sahabat kita, Prayoga Arya Saputra. Siswa kelas XI SMK-SMTI Bandar Lampung, ini meski belum bisa mandiri membuat karya, dengan terlibat aktif membuat sabun dan detergen di sekolah, menjadi salah satu ladang bekal luar biasa yang nantinya bisa diaplikasikan dalam ke-

hidupan sehari-hari. Tak hanya itu, membuat sarung tangan dan balon dari bahan karet latek juga sangat bermanfaat. Selain memberikan nilai tambah di sekolah juga menambah pengalaman, pengetahuan bagaimana mengolah karet hingga menjadi barang yang lebih bernilai. “Jika di kelas kan hanya belajar teori, tapi kalau praktik langsung di lapangan, kita jadi tahu secara rinci dari mulai pembuatan sampai dengan proses finishing,” ujarnya, Jumat (5/5). Menurutnya, membuat karya di sekolah lebih menyenangkan dibanding membikin sendiri di rumah. Selain banyak tem a n yang

KOMEN GECH!

membantu, juga ada guru sekaligus tutor yang membimbing. “Jadi ada keinginan nanti setelah lulus bisa kembangin lagi. Lantaran sering terlibat aktif membuat karya di sekolah, kami jadi tahu bahanbahan dan cara pembuatannya. Di Lampung kan cukup banyak bahan dan mudah ditemukan,” kata dia. Hal senada diungkapkan Indra Prasetya, rekan Prayoga. Menurutnya, manfaat praktik di sekolah adalah bisa belajar sendiri di rumah. Dengan demikian bisa menularkan kepada orang lain. Salah satunya membuat mi dari olahan singkong yang sebelumnya dipraktikkan di sekolah. “Membuat mi dari mocca singkong di rumah selain lebih sehat caranya juga cukup mudah. Semua itu berawal dari praktik membuat karya di sekolah yang kemudian diaplikasikan di rumah,” kata dia. (M1)

HALO Muda, kalian pasti pernah mendengar istilah yang muda yang berkarya! Berikut ini, adalah karya-karya para Sahabat Muda, yang menurut mereka paling berkesan karena dilakukan saat masih duduk di bangku SMA.

@vitaragesa Waktu SMA saya pernah mengukir prestasi juara I lomba baca puisi se-Tangerang, sungguh pengalaman yang tidak terlupakan. Lanjut di bangku perkulihan pernah menjadi produser di film I’m Not Idiot yang diikutsertakan dalam lomba Festival Film HAKI 2014. Karya dari mahasiswa Ilmu Komunikasi UBL ini sayangnya belum dapat membawa kemenangan. Meski demikian, semua dijadikan pengalaman untuk terus berjuang demi menghasilkan karya yang lebih baik lagi.

@jurialbrian_206 Ngadain event Colour Full Festival dan lombalomba HUT ke-49 SMTI untuk menjalin silaturahmi dan kebersamaan antarsekolah-sekolah lain dan membuat film dokumenter untuk wisuda perpisahan kakak kelas bersama kawan-kawan. Pernah juga Ngadain event Semarak Lomba Pelajar dan Pramuka se-Lampung, serta SMTI Islamic Festival (SIF) 2017 dan itu dekornya sampai pukul 23.00. Pokoknya kalo setiap ada event besar pasti nginep terus di sekolah.

@nakhasyifa Saat ini dalam tahap produksi A Letter for Mommy nih! Aku jadi sutradara Behind The Scene filmnya. Aktornya Chicco Jerikho hihi. Era digital ini, kamera makin canggih. Kamera ponsel pun bisa dipakai buat produksi film. Anak muda sekarang harus manfaatin ponselnya buat berkarya. Mulai dari ambil gambar-gambar panorama alam, cari-cari referensi, menemukan ide cerita, nanti juga bisa kok.

nurjannah@lampungpost.co.id

@fabio_fabfab Gue dulu ikut lomba stand up, drama komedi, dan band. Walau enggak ada yang juara satu, lumayanlah buat pengalaman.

Membuat karya di sekolah lebih menyenangkan dibanding membikin sendiri di rumah.

@odorefan Sebagai pengurus OSIS di SMAN 9 Bandar Lampung, alhamdulillah sudah memberikan karya bakti di dua kegiatan, yakni Smalan Islamic Day, acara perlombaan tentang keislaman yang diadakan se-Provinsi Lampung. Kemudian, Euphoria9 ke-5, acara ini sebagai wadah bagi siswa se-Provinsi Lampung yang mempunyai bakat di bidang seni musik, bahasa Inggris, dan lainnya, dalam rangka ulang tahun SMAN 9 Bandar Lampung. Peserta Euphoria meningkat 100% dibanding tahun sebelumnya, alhamdulillah beberapa cabang sampai penuh kuotanya. Bagi sahabat Muda yang ingin berpartisipasi, dapat mengirimkan komentar sesuai topik di akun Twitter @MudaLampost dan Instagram @Lampostmuda. Komentar kamu akan diterbitkan di Komen Gech! Kami tunggu!

n LAMPUNG POST/DOK.

Aku Berkarya, Maka Aku Ada COGITA ergo sum adalah ungkapan populer yang diucapkan oleh filsuf Rene Descartes. Ungkapan tersebut berarti aku berpikir maka aku ada. Menelisik dari ungkapan ini bahwa manusia yang berpikir adalah manusia yang diakui keberadaannya. Oh ya, guys tentu saja kita tidak cukup hanya berpikir, untuk dianggap sebagai suatu keberadaan. Namun kita harus berkarya. Karya adalah hasil olah rasa, olah hati, dan olah pikiran. Ketika berpikir menjadi aktivitas abstrak yang hanya bisa dirasakan sendiri, berkarya adalah aktivitas menghasilkan sesuatu yang bisa dirasakan, bisa diapresiasi oleh orang lain. Lalu, karya seperti apa yang harus kita buat agar kita menjadi ada? Memang berkarya tidak sesederhana membuat tulisan atau mencipakan lagu, berkarya memiliki makna yang lebih dalam daripada itu. Hidup kita sejatinya adalah karya. Semua yang kita lakukan selama hidup adalah karya. Manusia yang baik adalah manusia yang bermanfaat bagi orang lain. Begitulah sabda Nabi Muhammad saw. Sabda ini bisa dijadikan pijakan dalam

berkarya. Pijakan yang cukup tepat dalam mengarahkan kita, agar kita tidak salah berkarya. Artinya, kita bisa dan pasti bisa berkarya, serta menjadi manfaat buat orang lain. Bukan hanya bagi diri sendiri. Berkarya, bisa dibedakan menjadi berkarya secara umum dan khusus, berkarya secara umum adalah keseluruhan tindakan dan perkataan selama hidup kita, sedangkan berkarya secara khusus adalah membuat suatu produk dari olah pikir dan olah rasa. Manfaatnya bukan hanya bagi diri kita, melainkan juga bagi orang lain. Seperti kita ketahui sejarah telah membuktikan, orang-orang besar dan berpengaruh dalam sejarah adalah mereka yang berkarya. Einstein telah berkarya dengan teori relativitasnya, Newton dalam teori gravitasinya, dan Tsai Lun dengan penemuan kertasnya. Mereka yang berkarya selama hidupnya akan dikenang oleh manusia sepeninggal hidupnya. Mereka yang berkarya untuk kemaslahatan orang banyak akan dikenang sebagai orang yang bermanfaat selama hidupnya, begitu juga sebaliknya. (NUR/DBS/M1)

TIPS Berkarya yang Mengasyikan MENJALANI kehidupan dengan berkarya adalah hal yang mengasyikan. Selain bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, Sahabat Muda juga bisa menikmati hasil karya tersebut sepanjang hidup. Berikut ini beberapa tips, yang bisa Sahabat Muda coba, agar dapat terus berkarya dengan asyik! Silakan dicoba ya!

Sesuai Hobi

Membuat karya yang sesuai dengan hobi, tentunya jauh lebih mudah dan menyenangkan. Jadi sebaiknya buatlah karya mulai dari hobi yang saat ini sedang kalian gemari, seperti belajar membuat lagu untuk Sahabat Muda yang memiliki hobi bernyanyi, membuat film dokumenter jika kalian suka menonton film. Dengan demikian, kalian akan enjoy dalam berkarya karena semuanya dilakukan tanpa paksaan.

Gabung Komunitas

Selain bisa mendapat teman-teman baru, bergabung di komunitas bisa menjadi salah satu cara untuk mencari masukan atau saran agar karya kita lebih baik, saling memberikan apresiasi sehingga kita akan lebih semangat mencari ide-ide baru. Namun juga harus siap menerima kritikan yang membangun, agar karyamu makin berkualitas.

Manfaatkan Medsos

Kalian juga bisa mengenalkan karya-karya lewat media sosial (medsos) Facebook, Instagram, Twitter, dan lainnya. Siapa sih yang saat ini enggak punya medsos, daripada update status yang galau melulu, lebih baik kalian jadikan sarana untuk memajang karya-karya. Siap-siap juga menerima respons dari para pengguna medsos lain, ya guys!

Ikut Kompetisi

n LAMPUNG POST/DOK.

Tidak ada salahnya jika para Sahabat Muda mengikutkan karya yang dihasilkan dalam sebuah ajang kompetisi. Dengan cara itu, kalian bisa mengetahui penilaian juri profesional terhadap karya kalian. Kalau ternyata menang, itu menjadi bonus yang menggembirakan. Kuncinya, rajin-rajinlah cari informasi tentang kompetisi karena saat ini banyak sekali kompetisi antaranak muda. (RUD/M1)

, mulai dari kompetisi fotografi, film pendek, hingga karya tulis yang informasinya beredar di berbagai media sosial.


14

dunia anak

MINGGU

7 mei 2017

Belalang Persahabatan Cernak Fitri Restiana

“ITU, Kak! Yang di dahan pohon jeruk,” bisik Anca sambil menarik-narik baju Lia. “Yang itu masih kecil, Ca. Yang di daun kunyit saja, ya?” usul Lia sambil berjingkat ke arah pohon kunyit. Tanpa menunggu jawaban, haap... seekor belalang besar masuk ke dalam stoples plastik. Jadi dua ekor sudah tertangkap. Lia tersenyum puas. “Enggak mau... enggak mau.. Anca mau yang kecil,” balas Anca terbata-bata. Dia menepis stoples berisi dua ekor belalang seukuran jari telujuknya. Lia menarik napas panjang. Antara kasih­ an dan kesal. “Yang ini lebih jelas dilihat. Tuh, kelihatan mata dan mulutnya. Anca main sama aku, ya. Begitu katanya. Kamu enggak lihat?” Lia masih berusaha mengajak adiknya tertawa. Tapi Anca malah menangis kencang. Semakin kencang.

kunyit, jeruk nipis, serai, jahe, dan aneka pohon rempah lainnya. Malah di bagian tengah ada dua pohon kelengkeng yang siap berbuah. “Ca, lihat! Kakak dapat yang besar, nih!” Seru Lia senang. Anca melonjak-lonjak di kursi rodanya sambil bertepuk tangan. “Tapi jangan dilepas seperti kemarin, ya! Nanti Kakak enggak mau tangkap lagi.” “Tangkapnya sebentar aja... nanti dilepas...

belalangnya kita keluarkan lagi, ya! Bagaimana kalau dilepaskan di lapangan. Pasti seru?” usul ibu mengedipkan mata. Lia mengernyitkan alis. “Anca...takut...takut...” “Tenang, ada Kakak Sang Penangkap Belalang. Iya kan, Kak?” ujar ibu memberi semangat.

Dia tidak sanggup melihat air mata Anca yang mengalir deras. Badannya ditegangkan, tanda dia marah dan sedih. “Iya, deh. Kakak carikan lagi. Tapi Anca jangan menangis. Oke?” Anca langsung terdiam dan menganggukkan kepala. ***** “Kak, ayo!.. kita..cari..belalang,” ajak Anca di suatu siang. “Nanti sore saja ya, Ca. Bagaimana kalau main di lapangan?” balas ibu. “Enggak usah, Bu. Anca sama aku saja!” potong Lia cepat. Dia takut kalau teman-teman barunya nanti malah mengganggu Anca, adik satu-satunya itu. Anca adalah seorang bocah lelaki berusia 8 tahun. Kalau dia bisa berdiri, mungkin tingginya sepundak Lia. Tapi Anca tidak bisa. Ka­ kinya kurus dan sering tegang. Banyak syaraf yang tidak berfungsi dengan baik. Kata dokter, Anca menderita penyakit cerebral palsy (CP). ***** Sore ini Anca dan Lia sedang asyik berburu di halaman samping rumah. Lahan berukuran 2 x 3 meter itu dijadikan kebun mini oleh ibu. Ada pohon

n SUGENG Riyadi

kasihan,” ujar Anca berubah murung. “Yaah, kalau mau dilepas lagi, Kakak enggak perlu capek-capek tangkap dong,” balas Lia dengan wajah lesu. “Kenapa dilepas lagi, Ca?” tanya ibu. “Kasihan. Nanti dia enggak bisa main sama teman-temannya...” jawab Anca polos. Ibu dan Lia saling berpandangan. “Ya sudah. Setelah Anca lihat di stoples,

MEWARNAI

Lia berusaha tersenyum walau agak ragu. “Iya, deh. Yuk!” . ***** Lapangan tak terlalu jauh, hanya melewati satu belokan berjarak tiga rumah. Anca mulai tersengal. Tapi matanya berbinar melihat ramainya anak-anak yang bermain di lapangan. Stoples berisi belalang diikat di pangkuannya.

“Hai Lia... kemana saja? Sudah beberapa hari kami tidak lihat kamu di lapangan!” tanya Rania ramah. Rania adalah teman pertama semenjak Lia dan keluarganya pindah ke perumahan ini satu bulan yang lalu. Tanpa dikomando, beberapa anak mengerubungi Lia dan Anca. Anca sedikit panik. Dia melirik ke arah kakaknya. “Ini adikku. Namanya Anca.” Sebenarnya Lia khawatir teman-teman akan mengganggunya karena melihat Anca berbeda. Tapi, di luar kenyataan! “Halo Anca... Naah, begitu dong. Kita main sama-sama di lapangan,” seru Adit tersenyum jenaka. “Nanti kalau Anca capek, aku yang dorong kursi rodanya, ya?” ujar Endi senang sambil memegang pundak Anca. Anca jadi tidak panik lagi. Dia tertawa memamerkan giginya yang sebagian keropos. “Anca...senang...senang...” ujarnya sambil berusaha bertepuk tangan. “Eh Anca. Yang di stoples itu apaan? Seperti­nya meloncat-loncat?” tanya Ami penasaran. Hampir semua teman mengerubungi Lia dan Anca. “Ini belalang... belalang besar...Kakak yang tangkap, hee...” “Woow, pasti seru menangkap belalang. Terus sekarang mau diapakan?” Lia membiarkan adiknya menjawab semua pertanyaan. Lia terharu ternyata semua teman barunya sangat baik. “Mau dilepas...kasihan...” jawab Anca dengan mata berbinar. “O begitu. Teman-teman, bagaimana kalau kita lomba menangkap belalang. Kalau sudah terkumpul, kita hitung. Yang dapat banyak berarti menang!” Usul Endi yang disambut teriakan heboh teman-teman di lapangan. Nanti Anca yang melepaskan, ya? Anca mau ikutan main, kan?” Tanya Adit sambil bersiap mencari wadah untuk menangkap belalang. “Anca mau...mau...kita main sama-sama.” Ah, Lia bersyukur memiliki teman yang baik dan adik yang pintar seperti Anca. Lia berjanji akan lebih sering mengajak adiknya bermain sambil belajar. n

SAHABAT Fahri Ingin Jadi Polisi

A

SSALAMUALAIKUM, apa kabar Sahabat Anak Lampung Post. Perkenalkan nama saya Fahrizal Hardiansyah, lahir di Merambung, Tanjungraja, Lampung Utara, pada 3 April 2013, dari pasangan Siti Dahliya dan Edi Bisri Mustofa. Oh ya Sahabat Anak, saat ini saya sudah sekolah loh. Tepatnya di PAUD AdzDzikri Way Halim, Bandar Lampung. Di sekolah saya punya banyak teman. Saya senang sekali bermain dengan mereka. Walaupun masih kecil, saya sudah pandai menghafal surat-surat pendek loh. Doakan ya supaya menjadi anak yang saleh. Selain menghafal surat pendek, saya senang sekali menggambar dan menyanyi. Kalau sudah besar nanti saya bercitacita menjadi polisi. Doakan saya ya sahabat. Untuk meraih cita-cita saya senang sekolah. Setelah pulang sekolah saya langsung mengerjakan PR. Biasanya usai salat magrib di masjid,

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, R­ ajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.

s ay a l a n g s un g m e n g a ji I qr a d a n menghafal ayat-ayat pendek. Sahabat Anak, kapan-kapan kita hafalan bareng yuk. Aku tunggu ya, rumahku di Jalan Pulau Buru, Way Halim, Bandar Lampung. (NUR/M1)

HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke Redaksi Lampung Post, email: redaksi@lampungpost.co.id atau redaksilampost@yahoo.com. Kami tunggu, ya. Terima kasih.


reporter cilik

MINGGU

7 mei 2017

15

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

MEWAWANCARAI KEPALA LPKA. Repcil Lampung Post mewawancarai Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandar Lampung Sugandi, di Desa Masgar, Pesawaran.

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

FOTO BERSAMA. Repcil Lampung Post foto bersama Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandar Lampung Sugandi beserta staf dan para anak binaan yang akan bersekolah di lembaga pembinaan tersebut.

Selayang Pandang LPKA di Pesawaran H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, ujian semester genap atau kenaikan kelas sudah di ambang pintu, tentunya kalian makin banyak belajar ya. Senang bisa berjumpa kembali untuk berbagi pengalaman guna menambah ilmu pengetahuan. Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2017, seusai mengikuti upacara Hardiknas di sekolah, reporter cilik Lampung Post dari SD Negeri 4 Natar, Lampung Selatan, berkesempatan mewawancarai Bapak Sugandi, kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Bandar Lampung, di Desa Masgar, Pesawaran. Teman-teman dan sahabat repcil Lampung Post, Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) ini adalah satu-satunya lembaga yang ada di Lampung untuk memberikan pembinaan terhadap anak yang bermasalah dengan hukum. Lokasinya di Desa Masgar, Kecamatan Tegineneng, Pesawaran. S e b e l u m nya , o r a n g l e b i h m e n ge n a l institusi ini dengan sebutan Lembaga Pemasyarakatan Anak (LP Anak), karena semua narapidananya adalah anak-anak yang

usianya antara 14 tahun hingga 18 tahun. Namun, sejak 12 Januari 2017, tepatnya sejak Bapak Sugandi dilantik memimpin instansi ini, namanya tempat itu tidak lagi disebut Lembaga Pemasyarakatan Anak, tetapi Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Ketahuilah teman-teman repcil, meskipun penghuninya masih menjalani proses hukuman, ternyata di dalam LPKA ini mereka tetap diberikan kesempatan belajar seperti kami, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA. Di dalam LPKA ada tiga fasilitas ruang kelas yang rapi, bagus, dan bersih. Kami juga menyaksikan beberapa napi yang masih SMP sedang mengikuti ujian tertulis UN (Ujian Nasional) di dalam LPKA, yang diselenggarakan oleh sekolahnya. Pihak sekolah datang ke LPKA memberikan lembar ujian yang harus mereka kerjakan. Selain itu, ada juga yang bahagia karena mereka dinyatakan lulus SMA. Bahkan mereka diberikan waktu untuk menikmati kegembiraan bersama teman sekolahnya di lokasi LPKA. Mari simak hasil wawancara repcil dengan Kepala LPKA Bandar Lampung, Bapak Sugandi.

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

KEGIATAN KEROHANIAN. Repcil Lampung Post melihat kegiatan kerohanian mengaji para anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandar Lampung, Desa Masgar, Pesawaran.

Asalamualaikum. Selamat siang, Pak. Perkenalkan kami reporter cilik Lampung Post dari Sekolah Dasar Negeri 4 Natar, Lampung Selatan, ingin bersilaturahmi dan mewawancarai bapak. Kami mendoakan bapak dan seluruh petugas LPKA mendapat berkah dari Allah swt. Perkenalkan nama saya Muyasir Mftahul Maksum Siregar, kemudian Maulana Farid Wahyu Riyadi, dan Muhammad Faqih Dwinada. Waalaikumsalam kembali dan selamat siang. Silakan anak-anak yang pemberani dan pintar-pintar. Apa pertanyaan kalian? Apa yang dimaksud dengan LP Anak, Pak? Yang dimaksud LP Anak adalah suatu wadah atau tempat yang di dalamnya terdapat anak yang dipidana berdasarkan hukum yang ada di Indonesia karena telah melanggar peraturan pidana. Namun, sekarang ini tempat ini namanya bukan LP Anak lagi, melainkan Lembaga Pembina­a n Khusus Anak (LPKA) Bandar Lampung. Mengapa mereka harus dikurung di sini? Nah ini pertanyaan yang bagus. Mereka semua adalah bagian dari kita, bagian dari masyarakat. Namun, usia mereka menurut Undang-Undang Sistem Pidana Peradilan Anak , dikategorikan anak- anak . Nah, anak-anak yang berada di sini adalah yang sedang menjalani masa pidana karena melanggar peraturan pidana yang ada di Indonesia. Namanya anak pidana. Namun, di dalam LPKA ini mereka disebut anak didik ABH (anak yang berhadapan dengan hukum). Ada berapa sih anak didik ABH di sini? Jumlah anak didik ABH yang ada di sini saat ini seluruhnya 233 orang, 11 di antaranya sedang pelatihan kerja. Sebab, menurut pengadilan anak, yang bersangkutan bukan saja menjalani pidana penjara, melainkan juga harus menjalani pelatihan kerja yang telah ditetapkan oleh hakim atau kami carikan pelatihan kerja melalui Badan

Pemasyarakatan (Bapas) di tempat-tempat tertentu di luar LPKA. Apa saja yang dikerjakan narapidana anak di sini? Setiap hari mereka melakukan aktivitas se­perti biasa, seperti anak-anak di rumah. Mulai bangun pagi lalu bersiap-siap melaksanakan ibadah, kemudian sarapan pagi. Ada yang kemudian sekolah, mulai dari SD sampai SMA. Ada juga yang melakukan kegiatan lain, seperti olahraga, kegiatan keagamaan, dan mengembangkan seni musik. Kegiatan mandirinya yaitu melakukan budi daya tamanan hias. Malam harinya mereka kembali ke kamar untuk istirahat. Apakah mereka boleh dijenguk keluarga­nya? Tentu saja boleh. Sangat boleh karena mereka adalah bagian dari keluarga Apakah di sini juga memiliki dokter anak untuk mengobati jika ada yang sakit? Ini pertanyaannya bagus sekali. Kalian memang pintar dan cerdas. Karena keterbatasan yang ada, kami belum memiliki dokter, tenaga medis, ataupun para medis yang definitif yang bisa merawat jika ada anak LPKA sakit. Mestinya kami harus memiliki dokter, sehingga kami harus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, yaitu melalui puskesmas yang terdekat. Kami sangat menginginkan dokter anak ada di sini. Pertanyaan terakhir kami, apa pesan bapak untuk kami? Pesan bapak untuk kalian yang pintarpintar adalah sekolahlah dengan baik, jangan lupa beribadah, hormati guru, dan orang tua. Agar kelak kalian bisa menjadi manusia yang berguna bagi agama, orang tua, dan Negara. Terima kasih sudah memberi kesempatan kepada kami untuk wawancara. Sekali lagi, kami mendoakan semoga LPKA bisa mengubah para anak menjadi orang baik sehingga tidak lagi melakukan tindak pidana. (M1) n Aris Susanto

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

MENYAMBANGI RUANG MUSIK. Repcil Lampung Post menyambangi kegiatan bermusik di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandar Lampung, Desa Masgar, Pesawaran.


16

SASTRA

MINGGU

7 MEI 2017

Sebelum Rembulan Naik ke Puncak Menara Cerpen Junaidi Khab

S

ENJA mulai menyesap. Malam pun perlahan merayap. Jika tidak berawan, bebintang bertutur sapa bagai gadis yang mengedipkan sebelah matanya. Malam kadang sungguh merayu. Tapi, malam bisa menjadi wisata angan terus melayang. Dengan dua bola matanya Aris duduk di atas kursi menatap ke arah timur. Setiap senja hanyut dalam lautan malam, ia memastikan keberangkatannya agar tak sia-sia. “Mau ke mana, Ris?” tanya seorang perempuan tua dengan sebuah mukena putih yang tiba-tiba ada di dekat Aris. “Oh, eh, eh... Ibu. Mau ke rumah Dika,” katanya kaget dan gugup. “Kok enggak langsung berangkat, mumpung masih belum terlalu malam?” tanyanya dengan memiringkan tubuh ke arah Aris. “Ini Bu. Dia katanya masih ada di luar. Belum pulang,” kata Aris berusaha berkilah dengan tenang. “Iya, jangan pulang malam-malam. Nanti kamu dikira maling oleh tetangga.” Aris hanya mengangguk. Leha kembali ke tempat biasa melaksanakan salat untuk melanjutkan zikir. Perasaannya tak mengundang curiga sedikit pun pada gelagat Aris. Sebuah alasan yang membuatnya tenang. Aris akan berkunjung ke rumah Dika. Malam masih tampak gelap. Di ufuk timur, sebuah cahaya kekuningan mulai menyembul. Sedikit lagi, Aris akan berangkat. Bukan ke rumah Dika. Ia harus merahasiakannya dari ibu dan ayahnya. Segala kebutuhannya sudah ia siapkan sejak sore. Satu senter korek api, korek api yang ada senternya. Sebilah pisau mini. Serta jaket hitam yang akan dikenakan saat perjalanan dan akan dilepas saat hampir tiba di tempat tujuannya. Tanpa pamit, Aris menghilang begitu saja. Biasanya ia melaporkan dirinya setiap akan bepergian. Tapi, kali ia tak memberi tahu orang tuanya. Secara sembunyi dan tenang, Aris berangkat menuju tepat ke arah rembulan menampakkan senyumnya. “Sudah aman? Tidak ada siapa-siapa?” tulisnya melalui pesan singkat di ponsel. “Iya, sudah aman. Aku mau siap-siap.” Sebuah balasan yang semakin meneguhkan keberangkatan Aris. Setelah tiba di tempat tujuan, jaket Aris dilepas dan diletakkan di semak-semak belukar. Ia kini me­ ngenakan setelah baju dan kaus dalam gelap. Songkok berwarna merah hati yang dikenakan, ia balik. Tujuannya agar tidak mudah dikenali oleh orang. Kalau ia ketahuan, kostum pakaiannya tak akan mencurigakan saat pulang dan bertemu dengan orang-orang. Di sebuah gubuk seorang perempuan sedang duduk. Aris dengan yakin menghampirinya. Ia melupakan semak-semak dan belukar yang kadang menghalangi kedua kakinya. “Ssshh...” seru Aris dengan desisan saat hatinya mulai ragu. Lalu, sebuah sorotan kecil di pangkuan

n Sugeng Riyadi

seorang perempuan yang duduk di sebuah gubuk kecil digerak-gerakkan. “Sudah aman kan, Lin? Tak ada yang mencurigakan?” tanya Aris memastikan. “Aman, Mas. Tadi ayah sempat tanya, kubilang mau ke rumah kakak,” kata Herlina memelankan suaranya. Mereka memadu kasih di gubuk kecil yang tanpa ditutup tabir apa pun. Mereka lebih leluasa untuk memastikan tak ada orang pada saat petang yang sekadar lewat di dekat gubuk itu. Jika ada orang yang akan lewat, atau orang yang mencurigakan, mereka bisa langsung tahu dan bersembunyi. Mereka berkeringat. Bukan menyatukan tubuh, tapi sekadar bercumbu. Rembulan semakin meninggi. Mereka harus berpisah sebelum sang penjaga malam ada di puncak menara. Sekitar setengah menara lebih sedikit,

mereka berpelukan. Lalu Aris mengantar Herlina untuk pulang hingga dekat ke rumahnya. Tapi, ia tetap sembunyi di balik malam yang mulai disorot oleh cahaya bulan. Mereka benar-benar hati-hati. Setelah Herlina sudah ada di depan halamannya, secepat kilat Aris kembali dan mengenakan pakaiannya sebelum ia menerjang semak-semak. Dalam perjalanan pulang yang direncanakan akan ke rumah Dika berjalan aman. Beberapa kali ia berpapasan dengan pengendara motor dan pejalan kaki. Tapi, mereka tak menaruh curiga sedikit pun. Aris memang dikenal sebagai lelaki baik. Setelah jalan mulai lengang, ia teringat dengan seorang temannya yang selingkuh dengan istri orang. Mereka samasama berkeluarga. Suatu ketika, mereka tertangkap basah oleh warga. Demi jalan damai dan rumah

tangga mereka tetap utuh, warga yang memergokinya berunding, lalu teman Aris dituduh sebagai pencuri, ia harus menebus jika ingin aman. Aris pun berusaha menyiapkan payung sebagai penjaga jika suatu ketika ia tertangkap basah bercumbu dengan Herlina. Sudah berjalan sekitar delapan tahun Aris dan Herlina melakukan hal itu. Mereka tak berani berjalan berdua di depan orang-orang. Mereka memadu kasih di gelap malam dan di bawah cahaya rembulan. Tanpa terasa, rumah Dika sudah ada di hadapannya. Tepat di sisi kanan jalan tempat Aris pulang. Ia pun menuju halaman rumah Dika. Tibatiba, ia melihat sosok lelaki yang entah itu kebetulan atau memang sengaja berada di tetangga Dika. “Dik, enggak ada Aris ke sini, ya?” tanya lelaki itu. “Katanya dia mau ke rumahmu tadi menjelang malam.” “Belum ada, Om. Tapi dia memang bilang mau ke sini tadi sore,” kata Dika. Aris merasa tenang setelah ayahnya berlalu untuk berangkat bersama tetangga dekat Dika ke perkumpulan rutinnya. Aris pun perlahan menenangkan langkahnya menuju rumah Dika. Setelah Dika tahu Aris datang, ia segera menyiapkan kopi dan sebungkus rokok yang dilempar ke atas mejanya. “Kata ayahmu, kamu mau ke sini sudah berangkat sejak mulai malam. Kok baru tiba sekarang?” tanya Dika memastikan keanehan yang ia rasakan. “Oh, iya. Aku tadi ke rumah Kurnia, dia kan baru datang,” kata Aris berkilah. Dika hanya mengangguk maklum. Kurnia, teman kelas Aris dulu, baru datang dari perantauan. Dika tak menaruh banyak curiga atas alasan Aris. Memang begitu yang dilakukan Aris. Sebelum ke rumah Dika, Aris berkunjung ke rumah Kurnia untuk beberapa menit. Tapi, tak ada orang, serta sederet alasan yang berusaha dibuat oleh Aris. Ia membuat alasan dengan sejujur-jujurnya, hanya bermain kata. Berkunjung bukan berarti harus bertemu. Begitu pikirnya. Selama delapan tahun itu, Aris berjumpa Herlina dengan cara dan tempat yang sama. Di bawah cahaya rembulan sebelum naik ke puncak menara masjid di selatan rumah Herlina yang mudah dijadikan kompas pertemuannya. Dika dan Kurnia sebagai jalan menemui Herlina. Kini, Aris benar-benar mampu mewujudkan cintanya untuk hidup dengan Herlina. Dua kumpulan puisi buah hatinya telah berhasil lahir dari rahim Herlina. Anak sulungnya yang lelaki sudah masuk sekolah dasar. Bungsunya seorang bayi mungil berbulu mata lentik yang masih sering ia baca berdua bersama Herlina. Yogyakarta, 05 November 2016 Junaidi Khab Cerpenis asal Sumenep, lulusan Sastra Inggris Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Ampel Surabaya. Sekarang Bergiat di Komunitas Rudal Yogyakarta

sajak Sajak-Sajak Dadang Ari Murtono Kwatrin Singasari Mulanya adalah birahi Brahma turun ke bumi takdir membawa Ken Endog ke ladang ani-ani dan sang batara berkata, “Terimalah mani ini, air suci ini” “tapi Batara, aku bersuami,” perempuan itu berujar “namanya Gajahpara, dan ia lelaki baik,” tambahnya “maka tinggalkan dia,” Brahma membuka tubuhnya yang bersinar “segala kehendakku mesti jadi, hamba, sebab aku dewa” sembilan bulan Ken Endog menyimpan bara dalam rahim panas, begitu panas, panas yang menghanguskan Gajahpara setelah menyumpah batara lalim panas yang memaksa Ken Endog meninggalkannya di kuburan agar bara itu, janin itu, jatuh ke tangan Lembong yang mengajarinya jalan hidup seorang pencuri lalu ke sarang Bango Samparan, gembong yang mengajarinya cara berjudi sebelum ia, yang dinamai Arok tersesat di Sagenggeng, tenggelam dalam kitabkitab yang memberinya kemampuan mengeluarkan kelelawar dari batok kepala, dan memulai perampokan-perampokan paling biadab sedang di langit, atau yang kita kira langit dewa-dewa berembuk tentang Jawa yang goyah “adakah satria yang wingit, satria piningit untuk menguatkan pulau yang sebegitu lemah?” maka Brahma berkisah tentang sebuah hari di pangkur “sebab aku tahu hari ini akan tiba, maka kutinggalkan benihku di sana,” katanya, “birahiku birahi yang luhur,” tambahnya, awan tampak kelabu dan begitulah wahyu diturunkan pada seorang Brahmana dari Jambudipa “temui Arok, si berandalan di Taloka”

di Taloka, Lohgawe, sang Brahmana keliru menyebut Wisnu di sebuah rumah judi “namaku Arok, bukan Wisnu, bapa,” “tapi aku tak mungkin salah, aku orang suci” ke Tumapel kemudian mereka pergi kepada Tunggul Ametung, Arok pura-pura mengabdi dan ia dengar cerita tentang Sang Akuwu yang suatu ketika mencuri putri seorang empu “namanya Empu Purwa, seorang Budha Mahayana dan ia telah menjatuhkan kutuk tiga jam setelah Dedes, putri kinasihnya dibawa lari Sang Akuwu yang berkelakuan seperti beruk : semoga yang melarikan anakku tak lanjut mengenyam kenikmatan semoga keris merobek hatinya yang membatu dan melarikan istrinya seperti yang telah ia lakukan” di Taman Boboji, suatu kali sang putri, Dedes namanya turun dari kereta kencana jariknya tersingkap, betisnya terbuka, dan Arok jatuh pada birahi “akan kupenuhi kutukan Empu Purwa, bapa” sumpah Arok, sore itu, sepulangnya dari taman lohgawe tahu, bisikan wahyu akan segera terlaksana “ya Arok, untuk itulah kau dilahirkan” ke lulumbang Arok beranjak menempuh ribuan kilo jarak “sebab Ametung hanya akan mati oleh sebilah keris dan Gandring adalah penempa paling bengis” “ini keris yang terlalu haus darah, Arok,” kata Gandring Arok tahu meski tidak diberi tahu sama seperti Gandring tahu, dengan kuduk merinding, ia akan mati di ujung keris itu “mau apa lagi, takdir ada untuk dijalani begitu saja aku memang harus mati agar bisa kujatuhkan kutuk, meski tak benar-benar aku ingini” kutuk itu merentang begitu panjang dari Kebo Ijo hingga Apanji Tohjaya

“tujuh kematian, Arok yang malang termasuk kau, putra Brahma!” Tumapel, mungkin tak lebih dari meja judi Arok tahu kapan mesti melempar kartu ia pandai menahan diri dari pertaruhan (dan pertarungan) yang tak perlu maka ia beri Kebo Ijo, si tukang pamer keris dari lulumbang “kau akan menunjukkan itu ke semua orang, ngger?” “tentu saja, keris ini sangar dan garang” malam itu, seekor kelelawar menyelinap ke dalam Keraton, menyaru dengan gelap Ametung damai dalam tidur dan si kelelawar berbisik, “jangan lagi bangun dari tidur” esok harinya orang-orang berkata “akuwu mangkat, dan keris Kebo Ijo bersarang di dada beliau yang mulia” “tapi aku tak tahu apa-apa,” lirih Kebo Ijo sebelum nyawanya teregang “ya, ngger, kau tak tahu apa-apa, aku yang tahu segalanya, tapi kau harus mati sebab Akuwu mati dan aku hendak jadi raja” Arok berbisik, dalam kuasa dua kutukan, sebuah nujum baik dan kisah cinta yang menggetarkan kisah cinta yang membawanya memasuki Dedes, memasuki Keraton, memasuki sejarah, memasuki Kediri sebelum singasari berdiri sebelum Dandang Gendhis dari Daha memerintahkan penganut Siwa dan Budha menyembahnya sebagai batara, sebab ia mampu duduk di ujung tombak yang mendongak ke langit sana dan ia berlengan empat, dan ia bermata tiga dan ia membuat Lohgawe murka “kirim balak ke Daha, Arok, kirim balak!” dan Arok menjadikan Daha pesta makan para gagak 1.144 saka ketika Daha sempurna tak ada

dan Arok menjelma Sri Radjasa Batara Sang Amurwabumi dan Tumapel jadi singasari dan seorang anak yang kehilangan bapa membalas dendam 24 tahun setelahnya “namaku Anusapati, putra Ametung dan aku membawa pati, membawa keris yang di lambungmu mesti bersarung” di kagenengan, pada Kamis Pon Minggu Landep, dan matahari surup, Dedes ngungun bersama madunya “Umang, Umang, aku mencium bau luka, bau duka,” “bau dendam tak sudah, yunda, bau mati” bau itu tinggal dalam keris yang sama yang kini dibawa Apanji Tohjaya dan di kidal, sewaktu Anusapati dicandikan ia berujar, “aku memang anak selir, kanda, tapi dendam tetap mesti dituntaskan” di kidal itu pula, 1.171 saka samar-samar, Dedes dan Umang kembali meratap “setelah ini apa, dinda?” “mungkin anakmu, Mahisa Wonga Teleng, yunda, yang giliran menyelinap atau Ranggawuni, putra Anusapati aku tak tahu lagi aku tak tahu lagi anakku dan anakmu, turunanku dan turunanmu, akan terus saling membunuhi” mereka memang tak tahu lagi dan kematian terus terjadi juga pada mereka sampai masa Kertanegara yang silau pada ambisi Nusantara mengirim pasukan ke Pamalayu ketika ia terlena dalam arak dan ilusi belaka dan di Kediri, Jayakatwang menyiapkan upacara lelayu untuk singasari untuk warisan Amurwabumi dan seorang pujangga, kelak, akan menggubah sebuah kakawin “dari sinilah sejarah agung Majapahit dijalin” Dadang Ari Murtono, lahir dan tinggal di Mojokerto, Jawa Timur. Buku ceritanya yang sudah terbit berjudul Wisata Buang Cinta (2013)


APRESIASI

MINGGU

7 MEI 2017

Menebang Pohon Silsilah Realisme (Magis) dan Sastra yang Berpihak Celakanya, beban yang niscaya dipanggul teks sastra itu kian berat ketika realitas sehari-hari yang hadir di depan hidung kita pun ternyata justru telah menjelma fiksi yang kerap sulit dipahami menggunakan semata-mata akal sehat (common sense). DAMANHURI ARMANI

K

ARYA sastra yang dianggap berhasil, konon, selalu merupakan sebuah subversi atas realitas di luar dirinya—peristiwa politik-budaya kesehariankah yang dimaksud “realitas” itu, sejarah, sains, maupun agama, misalnya. Sebagai sebuah teks, betapa pun karya sastra mustahil mampu sepenuhnya mengelak dari realitas; ia niscaya merupakan realitas otonom: telah menubuh menjelma artefak literer yang berhasil mentransendensikan dirinya dari pelbagai anasir realitas yang jadi acuannya. Apa yang selama ini disebut-sebut sebagai sastra koran pun, misalnya, jelas diandaikan sebagai teks yang secara piawai berhasil menyela arus utama teks jurnalistik yang mengepungnya. Kemunculannya secara simultan bersama teks-teks jurnalistik haram menyayupkan tugas utamanya sebagai pembawa “suara lain” di hadapan pelbagai suara yang, tentu saja, telah didikte vade mecum jurnalistik: bernama teks berita utamakah itu, feature, editorial, maupun—atau apalagi—sekadar teks pariwara. Teks sastra, singkatnya, hadir menjumpai pembaca dengan memikul janji utamanya sebagai suara alternatif—the other voice, kata Octavio Paz saat membicarakan puisi-puisinya—yang secara persisten menginterupsi “narasi agung” yang cenderung banal, membosankan, dan tak jarang gagal menyembunyikan nafsu besarnya untuk menyeragamkan pikiran serta memajalkan imajinasi.

Realisme (Magis)? Betapa sulit dan beratnya tugas suci yang telanjur dibebankan ke punggung sastra. Dan, celakanya, beban yang niscaya dipanggul teks sastra itu kian berat ketika realitas sehari-hari yang hadir di depan hidung kita pun ternyata justru telah menjelma fiksi yang kerap sulit dipahami menggunakan semata-mata akal sehat (common sense). Realitas keseharian—yang menjelma artefak verbal berupa teks-teks jurnalistik itu—telah menjadi teks fiksi yang sama, atau bahkan tak kalah, fantastisnya jika dibanding-sandingkan dengan teks-teks sastra (koran) yang berpretensi hendak mencoba menafsirkannya. Bukankah fakta tentang seorang menteri bergelar Ph.D jebolan sebuah universitas di Amerika, atau politikus bergelar doktor lulusan sebuah universitas bereputasi di negeri kita, yang keduanya seolah saling berlomba menjadi garong uang negara, tak kalah “fiksional” dan “fantastis”-nya dibandingkan dengan, misalnya, tokoh fiksi Guru Isa yang juga melakukan korupsi dalam novel Jalan Tak Ada Ujung (1952)-nya Mochtar Lubis, atau tokoh Murad dalam novel Korupsi (L’Homme rompu, 1994, 2010)-nya Thahar ben Jelloun? Tidakkah fakta (jurnalistik) ihwal seorang perempuan yang siap menyayat sepasang payudaranya bila sang “jagoan” jadi pecundang dalam palagan pilkada yang baru usai itu tak kurang fantastis dan fiksionalnya jika dibandingkan dengan tokoh perempuan bertetek tiga dalam kitab analekta cerpen Blok () Putu Wijaya, misalnya? Kepada titik inilah sesungguhnya acuan sebagian sastrawan dan beberapa kritikus ketika mereka memandang realisme (yang bertendens maupun yang “kosong” pesan), sebagai sebuah genre sastra, tak memadai lagi saat ini. Karena kini, kekhasan teks-teks sastra, memang, seolah telah diambil paksa oleh teksteks nonsastra yang tak kalah fiksional dan fantastis.

n ANT/DODO KARUNDENG

PAMERAN LUKISAN PARA GURU. Pelukis Yoannes Pranowo (kanan) menerangkan karya lukisannya

berjudul Merawat Bibit, yang merupakan salah satu dari 10 lukisan terbaik pada Pameran Lukisan para Guru se-Jabodetabek, di Museum Bosoeki Abdullah, Jakarta Selatan, Kamis (4/5). Pameran lukisan para guru memperingati Hari Pendidikan Nasional tersebut akan berlangsung hingga 30 Mei 2017. Dipiuhkan oleh dunia keseharian yang telanjur menjelma fiksi seperti itu, para prosais pun akhirnya mau tak mau harus berijtihad melakukan strategi literer yang begitu beragam. Dalam kepelbagaian ijtihad literer tersebut, kita tahu, sebagian pengarang memilih, misalnya, surealisme sebagai salah satu strategi literer dalam merawat bobot estetik karya mereka. Sementara sebagian prosais lainnya memungut realisme magis sebagi siasat literer-estetiknya. Dan, cerpenis Indra Tranggono, melalui kitab cerpen Menebang Pohon Silsilah (Jakarta: Penerbit Buku Kompas, 2017)-nya, tampaknya lebih tergoda memilih yang terakhir: realisme magis.

Sastra sebagai Kritik Begitulah, dalam buku dengan judul yang bisa kita tafsirkan sebagai alegori tentang tentankel kekuasaan yang siap membelit, meringkus, dan memangsa siapa saja; kita dengan mudah memergoki jejak realisme magis yang mewarnai sekujur tubuh teks-teks cerita yang dianggitnya. Tapi, dalam satu helaan napas yang sama, Indra Tranggono pun rupanya tetap keras kepala meyakini tugas suci sastra sebagai penyuara dan pembela siapa saja yang tengah disalib ketidakadilan, dan diterungku kelaliman, kekuasaan—mengatasnamakan otoritas agamakah kekuasaan semena-mena itu, pemegang kendali politik, atau pemilik modal yang rakus dan siap menyepak orang-orang lemah menjadi tumbal ketamakannya. Dalam cerpen yang kemudian dipungut jadi judul analekta cerpen ini, Menebang Pohon Silsilah, misalnya, sang pengarang berhasil secara apik memadatkan dan memiuhkan “realitas” tentang tokoh bernama Garda yang bukan semata gagal dalam berjuang memotong mata rantai pohon silsilah dirinya dari sang Bapak, presiden Republik Gamboolas yang korup, tapi malah menjadi pewaris jiwa koruptif sang Bapak yang sebelumnya hendak dilawannya itu. Sebuah “teks terbuka”—opera operta, kata Umberto Eco—yang bisa saja ditafsirkan sebagai “kritik sosial-politik” tentang keserakahan (penerus) rezim sang Bapak (Orde Baru) yang semula dicela bak lepra; tapi, dalam perkembang­ an selanjutnya (di era Reformasi yang mati muda), para pengeritiknya tersebut justru jadi penerus dan penikmatnya yang tak kalah serakah. Serenade Seekor Anjing, di seberang lain, merupakan judul cerpen pembuka dalam analekta cerpen karya prosais yang sebelumnya menerbitkan buku cerpen Iblis Ngambek (2003) yang berkecenderungan estetik nyaris serupa dengan karyanya yang sedang kita bicarakan ini. Seperti sekilas terlihat dalam judul, narator cerpen ini merupakan seekor anjing yang, di satu sisi, memendarkan empatinya yang mendalam ke-

pada seorang manusia yang—akibat kemiskinan yang mengimpitnya—terpaksa mencuri di rumah majikan sang anjing; di sisi lain, sang anjing pun terus mendendangkan kepiluan, bak lagu malam, tentang nasib sial yang menyerimpung ribuan ekor kawan-kawannya yang berakhir tragis: jadi tongseng di restoran dan dilahap orang-orang kota. Dalam cerpen Wajah itu Membayang di Piring Bubur, kita juga melihat bagaimana “realitas” keserakahan pemilik modal menghembalangkan sang penjaga pasar Kliwon, Murwad, menjadi tumbal dalam proses perubahan pasar tradisional itu menjadi pasar modern bernama Cliwon Plaza. Dan, sebagaimana dalam dua cerpen sebelumnya yang membidikkan kritik politik pada kekuasaan politik dan ketimpangan sosial yang kian menganga; “kenyataan” yang telah diaduk dan berbaur dengan mitos, takhayul, fabel, atau cerita rakyat itu, dalam cerpen ini berhasil menohok praktik culas nan kejam—tapi tampaknya telah lazim— para pemodal saat mereka melampiaskan ketamakan: membakar pasar lama, menciptakan kambing hitam, sembari tak alpa berselingkuh dengan para penguasa lokal demi menangkarkan gurita bisnis. Akhirnya, segendang sepenarian dengan tiga cerpen yang dibicarakan secara ringkas di atas, dua belas cerpen lainnya yang termuat dalam buku ini saya kira kian mengokohkan testimoni kreatif penulisnya yang, memang, memeluk ideologi estetik tentang karya seni, termasuk cerpen, yang, menurutnya, “bisa secara kreatif memproduksi nilai-nilai alternatif di tengah nilai-nilai umum yang mapan”. Tak salah pula ketika realisme magis didayagunakannya sebagai strategi literer untuk menerjemahkan ideologi estetiknya tersebut. Sebab, salah satu ciri khas dari—meskipun, tentu saja, bukan satu-satunya—realisme magis, memang, mewujud dalam tendensinya untuk mendesakkan kritik implisit (pasemon) terhadap masyarakat, khususnya kelompok elite, yang biasanya terbungkus apik dalam adonan elemen-elemen sastra yang berisikan fabel, mitos, takhayul, maupun cerita rakyat setempat. Alhasil, kecuali dalam cerpen Malam-Malam yang Runtuh” (tentang komunitas Ahmadiyah korban kekerasan mengatasnamakan agama), Bulan Terbingkai Jendela (korban prahara 1965) dan Sonya Rury (korban perdagangan dan eksploitasi perempuan), yang, hemat saya, lebih pekat tendensi warna realismenya; cerpencerpen lain Indra Tranggono dalam buku ini, saya kira, bisa dirujuk sebagai salah satu jejak literer sastra mutakhir bergenre realisme magis di negeri kita. Damanhuri Armani Esais, tinggal di Bandar Lampung

17

galeri KKM: Masa Kecil Nabi dan Rasul Ridwan Abqary Mizan Publishing Apr 11, 2017 116 hlm SETIAP manusia pasti pernah merasakan masa kanak-kanak. Bagaimana dengan para nabi dan rasul? Tentu saja, mereka merasakan masa kecil juga. Bisakah teman-teman membayangkan, seperti apa masa kecil mereka? Teman-teman akan menemukan keunikan kisah para nabi dan rasul dalam buku ini. Ada banyak kisah, lo, di antaranya: Nabi Ibrahim as yang tinggal sendirian di gua; Nabi Ismail as yang akan dikurbankan; Nabi Ya’qub as yang dibenci saudara kembarnya; Nabi Yusuf as yang dijatuhkan ke sumur tua; Nabi Musa as yang dihanyutkan ke sungai; Nabi Isa as yang mampu berbicara ketika baru lahir; Nabi Muhammad saw yang disucikan hatinya; dan lain-lainnya. Eits… enggak cuma itu, masih banyak lagi cerita yang lain. Penasaran, kan? Baca buku ini sampai selesai. Ajak juga orang tua dan gurumu untuk membaca buku ini, ya… Pasti seru! n

Sang Guru: Novel Biografi Ki Hadjar Dewantara Haidar Musyafa IMANIA November 2015 KERAS tapi tidak kasar. Demikianlah ciri khas dari kepribadian Ki Hadjar De­w antara yang diakui oleh teman-teman seperjuangannya. Kesetiaannya pada sikap dan idealismenya selalu tergambar jelas dalam setiap tindakan dan kiprahnya. Meskipun secara fisik terlihat ringkih, tapi semangat juangnya menggelora. Pidato-pidatonya yang lantang dan penuh girah, menjadi pembangkit persatuan rakyat Indonesia. Meskipun berulang kali ditangkap dan dipenjara, semangatnya untuk membela kepentingan jelata tak kunjung padam. Semakin ditekan oleh penjajah, laki-laki trah Puro Pakualaman itu akan semakin keras menyatakan permusuhan dengan bangsa koloni itu. Pada saat Indische Partij (IP)—partai politik yang didirikan bersama Douwes Dekker dan Tjipto Mangoenkoesoemo—diberedel oleh pemerintah Belanda pada 1912 dia tidak kehilangan asa. Justru hal itu membuatnya semakin berani mengolok-olok komunitas rambut pirang yang saat itu menjadi pemangku kekuasaan tanah leluhurnya. n

lampung tumbai

Piil Pesenggiri dan Pemberantasan Korupsi Zainudin Hasan Akademisi Fakultas Hukum Universitas Bandar Lampung

S

EJAK Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdiri pada Desember 2003 berdasarkan amanah Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi, bersama-sama dengan penegak hukum lainnya, yaitu kepolisian dan kejaksaan, hingga saat ini perkara tindak pidana korupsi tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Korupsi te­ rus berlanjut mulai dari tingkat pegawai terendah hingga kepala dinas, bupati, gubernur, anggota DPR, menteri, sampai ke penegak hukum, seperti hakim, polisi, jaksa, dan panitera. Untuk 2016 saja KPK telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) sebanyak 17 kali atau OTT terbanyak sepanjang sejarah berdirinya

KPK, selain itu berdasarkan pemetaan kasus korupsi di Indonesia periode Januari—Juni 2016 saja sebanyak 210 kasus korupsi ditangani oleh penegak hukum dan 500 orang ditetapkan sebagai tersangka. Sepanjang semester I 2016 saja, aparat penegak hukum berhasil menaikkan status kasus dari penyelidikan ke penyidikan sebanyak 210 kasus dengan kerugian negara mencapai Rp890,5 miliar dan suap Rp28 miliar, 1,6 juta dolar Singapura, dan 72 ribu dolar AS. Kejaksaan menangani 133 perkara, kepolisian 59 perkara, dan KPK 18 perkara. Kejaksaan menangani kasus dengan jumlah kerugian negara Rp473 miliar dan suap Rp14 juta. Kepolisian menangani 59 kasus korupsi yang menimbulkan kerugian negara Rp252,2 miliar. Sementara itu, KPK menangani 18 kasus yang menimbulkan kerugian negara Rp164 miliar dan nilai suap Rp28 miliar, 1,6 juta dolar Singapura, dan 72 ribu dolar

AS. Itu baru kasus 2016 saja, bagaimana bila kasus korupsi dijumlahkan dari tahun 2000—2017 total ada ribuan kasus mulai dari tahap penyelidikan, penyidikan, penuntutan, hingga eksekusi, belum lagi dengan kasus-kasus korupsi yang belum tertangani penegak hukum.

Adat dan Budaya sebagai Identitas Berkaca pada kasus di atas, tampaknya korupsi di Indonesia sudah seperti penyakit yang sangat kronis bahkan mengerikan, upaya pencegahan dan penindakan yang dilakukan kepolisian, kejaksaan, dan KPK bagaikan memotong rumput seluas gunung yang belum selesai pekerjaan rumput di belakang yang baru selesai dipotong telah tumbuh rumput kembali. Sebab itu, sudah sepatutnya memang tugas mencegah dan memberantas korupsi bukan hanya tugas pemerintah dan penegak hukum semata, peran serta masyarakat di semua elemen harus bekerja sama bahu-

membahu secara sistematis, terstruktur, dan berkesinambungan perlu untuk memerangi, mencegah, dan memberantas korupsi. Terkait dengan upaya pencegahan korupsi bisa dimulai dari keluarga dan komponen masyarakat tertentu seperti masyarakat adat. Di dalam masyarakat, adat yang berasal dari bahasa arab yaitu kata “adah” yang artinya kebiasaan-kebiasan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai positif dan merupakan warisan kearifan lokal yang telah tumbuh dan berkembang menjadi budaya hukum dalam masyarakat sejak lama. Bagi masyarakat adat Lampung, ada falsafah hidup yang telah mendarah daging, tumbuh dan berkembang lama bersama masyarakat sehingga menjadi identitas dan ciri orang Lampung, falsafah hidup itu adalah piil pesenggiri. Falsafah hidup orang Lampung tentang piil telah menjadi budaya hukum adat masyarakat dan telah menjadi asas dan norma sehingga budaya

malu dalam melakukan perbuatan tercela, seperti: korupsi, mencuri, berzina, atau melakukan perbuatan tercela lainnya akan mengakibatkan turunnya nilai kehormatan bagi diri pelaku dan keluarga­ nya. Karena dalam prinsip piil pesenggiri bahwa harta dan uang bisa dicari dan dibeli akan tetapi harga diri, kehormatan, marwah, dan moralitas yang terjaga jauh lebih bernilai daripada harta dan uang. Piil pesenggiri sebagai lambang kehormatan harus dapat dipertahankan dan dijiwai sesuai dengan kebesaran juluk-adek yang disandang, perilaku nemui nyimah, ne­ ngah nyappur, dan sakai sambayan dalam tatanan norma titie gemattei atau tata-titi adat. n SKH Lampung Post menerima karya tulisan tentang budaya dan sejarah budaya Lampung yang akan dimuat pada kolom Lampung Tumbai. Penulis dapat mengirimkan karyanya ke e-mailredaksi@lampungpost.co.id


18

PARIWARA

MINGGU

7 MEI 2017

PEMASANGAN

PARIWARA AC

KOLAM RENANG

INDOCOOL, AC bar u. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 0721- 8013130.085101581133/ Antasari 085266133838.

PT. HANJUANG JAYA ABAD I . J s a Pe m b u a t n , m e n j u a l prltn,obat2 an kolam renang jl. P. Antasari no. 85 B. Lampung. 0853.6995.4129

KURSUS

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

DEPOT AIR MINUM BERKAT FILTER spesialis pembuatan depot air minum iis ulang / RO grosir ^ eceran . anda ingin buat depot air minum DI ISNI TEMPATNYA. Dana anda minim tp ingin untung bsr dsn hrg mlai dr 9 jtan (mngtsi air coklat kuning bau dll) 0821.8537.9610, 0896.9371.6333

KEHILANGAN STNK BE 4325 EF Nk: MH1JF5125CK988878 Ns: JF51E2971000 an. Indra Kurniawan STNK BE 4828 EX, Nk. MH1JFA119CK123296, Ns. JFA1E-1122466, an. Siti Fatimah BPKB BE 4967 PL, Nk. MH1KC4114EK232881, Ns. KC41E1230753, an. Andi Imawan STNK BE 5464 EL Nk: MH1HB11175K93802, Ns: HB11E-1930628, an. Riyanto

KURSUS MENJAHIT Ilmu dtgn, uang dtg Seumur hdp, 25 lbh cab. JULIANA JAYA top kursus mnjahit & mode, dftr skrng byr 50%, Jl. Teuku Umar Gg. Kiwi No.5, Hub. t07211701677 KURSUS BARBERSHOP TOM BARBERSHOP Trm jasa kursus potong rambut pria kelas barbershop Jl. Pajajaran Gg. Teratai No. 4 Jagabaya 2 B.Lampung. hub.Mr. Tommy 0895.1286.9770

MUKENA GROSIR MCM2 MUKENA, Baju Tidur dan Daster, Djmn Bhn Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.7217. 7449 & 0823.0734.4000 & 0812.7805. 9125 / Pin 5C53715C

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

RACUN API

INDEKOST Kos2an/Kontrakan lok Strategis jl. Kartini Dkt Moka Fas Air bor,KM Dlm , Listrik(PLN+Genset)AC Tlp 255833-085384900989

0721-783.593, 783.679 Ext.1065

BANCAR 0812.7960.7819. PIN 2B1414BE WENI 0812.8568.2530 AYU 0895.3325.72732, 0813.7930.5507

IKLAN

SCAFOLDING Bina Usaha mnerima Pesanan Pintu Folding Gate & Rolling Door, Ser ta Melayani Servis, Hub. 0813-7950-7962.

SANGGAR BUNGA VANIA FLORIST . JASA SEWA PAPAN BUNGA DISKON HARGA – GRATIS ANTAR. HUB.0812.6818.5707 WA.089514510132.

SERVIS

SERVIS HANDPHONE Solusi cepat BLACKXP COMSELL, servis handphone dan Laptop segala kerusakan hub 0813.1672.2662

TENDA Tenda Pelapon heboh/pelangit lampu hias,tenda pelapon biasa. rias pengantin & dekorasi pelaminan nasional & modern,adat Jawa, Sunda,Sumatera dll. muslim jilbab. Hub. 08127220763

TOKO ALAT PERTANIAN

SERVIS AC DEDI TEKNIK, specialst Air Condtioner psat & lynan srvic Samsung, Sharp, LG, Panasonic, Daikin, Aux dll.Jl. Purnawirawan Swadaya 3 Gnung Terang No. 54. 0821.8308.2108

SUMUR BOR PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656 RIZKI BOR menerima pembuatan sumur bor bergaransi, servis pompa air, gulung dinamo dll. Hub.0853.6751.9001 SALEH BOR trm pembuatan sumur bor, bor mesin, servis pompa air. Hub. 0821.8687.2897

LAMPUNG SELATAN DEPOT AIR MINUM Tiga Putri (Ro) Depeot Air Minum isi ulang Ro & mineral di proses secara microflitrasi, ozomisasi, ultra violet, bersih higinies & terjamin, siap antar. Hub. 0823.0211.5353, 0812.7211.5353

Toko Maju Jaya menjual sarana pertanian herbisida/pungisida/ insektisida & peralatan pertanian Jl. Raya Sidomulyo Kota dalam. Hub. 0812.7911.385

TOKO SEPEDA TOKO DAMAI menjual sepeda anak-2, dewasa, roly u/ bayi, spare park sepeda dll dari berbagai merk, Jl.Kesuma Bangsa Way Urang depan Telkom hub.0821.8315.4479

TULANG BAWANG BENGKEL BENGKEL CAHAYA AC 2 menjual sparepart ac mbl,mnrma service ac & pmsgn ac mbljl. Lintas Timur Simpang 5 unit 2 Tulang Bawang hub 085273401685

TOKO Toko Aneka Buku menjual buku tulis, buku pelajaran, alat tulis, Al Qur’an, bingkai foto, gitar, alat rebana dll Jl. Etanol Unit 2 Tulang Bawang Hub. 0813.6900.6440,

Toko Duta Tehnik menjual AC & sparepar t AC, mesin cuci, kulkas (original) & pelayanan service garansi & non garansi semua merk Panasonic, Sharp, LG, Mitsubishi, Daikin, Jl.Lintas Timur Unit 2, 0726.750340, 0812.7231064

Promo Iklan Baris Khusus di Bandar Lampung

SERVICE Permata Printer Mnrma service printer, komputer & laptop, mlyni pemsgn reset,infus,epson Lseries,refil toner, servis inject, laser jet & dot matrik.jl Cendikia No.1 Komp.Wonodadi Tri Tunggal Jaya (blkg SD Cendikia) Hub. 0726-7758006/085369837076

TOKO OBAT Toko Menara Herbal menjual aneka obat herbal, madu murni, minyak jaitun, madu hitam, obat khusus pria, wanita & anak-2, grosir & eceran, trm pesanan Jl.Ethanol Unit 2 Tulang Bawang. Hub.0823.7437.8787.

WARUNG BAKSO Warung Bakso Beranak Mbak Vika menyediakan bakso beranak berbagai variant harga,mie ayam & aneka jus buah segar, trm pesanan Jl.Perintis belakang Butik Gloria samping toko keramik Chandra Pasar Unit 2 Tulang Bawang. Hub.0822.7806.9529

WARUNG PRASMANAN Wr Prasmanan Nasi Tiwul Suryati menyediakan makanan Jawa (spesial nasi tiwul & ikan gabus santan pedas) aneka jus buah segar, es cendol, es cincau, kue kering, terima pesanan, Jl. Ethanol Unit 2 Tulang Bawang. Hub. 0852.6917.2598.

CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C ( d p n B u d i Wa h a n a M o tor). Hb. 085107520099, 081278001238.

Hanya + koran

Iklan Jitu Khusus 3 Baris

HUBUNGI : - Ofie 0822-8040-6599 0897-6020-988 - Weni 0812.8568.2530 - Bancar 0812.7960.7819. PIN 2B1414BE - Ayu 0895.3325.72732 0813.7930.5507 *Syarat dan ketentuan Berlaku

LOWONGAN Di cari Marketing Office C V. B e r k a h J a y a P r o p e r t i Jl.Ryacudu A8 No.1 Korpri Raya Hub.082133947417 Urgently sopir max 38 th sim BI,EDP Pria max 25 th SMK Jur TKJ, PR & KS P/W max 25 th SMA/K All Juurusan, dtg lgs dg Lamaran Lkp Jl. Tembesu No 8 Campang Raya BDL

DI Butuhkan Segera Mekanik Alat Berat, Di utamakan menguasai Exca Kolbeco Fasilitas : Gaji Pokok, Tunjangan, Insentif, Lembur Segera Hubungi 081279333397 Dibutuhkan Akunting Restoran, pendidikan min. S1 Ekonomi, Jl. Kh Ahmad Dahlan No. 70 TBU Lampung Ph.0812.8988.0020

CV TANRUA GILIRAYA Pengadaan/Pengisian PEMADAM KEBAKARAN Jl. Imam Bonjol 423 B Langkapura

Hub : 0721

- 260320 0853.7877.1111 0816.411.233

LOWONGAN Urgent

SPV Reseacher Part Time Area Bandar Lampung Send CV, Foto & FC KTP ke :

mrgjoin@gmail.com

OTOMOTIF

PROPERTY GUDANG DISEWAKAN

VARIASI MOBIL

Gudang Disewakan di Jl. Ir Sutami No.225 luas 3500m2 dan Sewa Bangun Gudang uk 36x72 .dari Pel Panjang hub 0811722018

BANDUNG MODERN VARIASI. Distributor MBTECH + ACCURA + KULIT. Dapatkan Discoun setiap pemasangan jok mobil, 2 baris Rp 2.000.000,-,3 Baris Rp 3.000.000,Jl. AR Hakim Ruko Autopart Blok A10. Hub.0812.7206.1144 CARISCO VARIASI ,kaca film,audio mbl,Alarm mbl,Cntrl Lock,Pwr window jl. Sultan Agung jlr 2 Way Halim hub 082184890747/ 0857768087476

KEBUN DIJUAL

SIGRA DP 9Jt-an XENIA DP 11Jt-an AYLA DP 9Jt-an GRANMAX DP 11Jt-an PROSES GAK RIBET DAPATKAN HADIAH SEKARANG JUGA

MAS REYMOND 0821-765-66661 PIN BB 5FA273F1

HONDA BRIO MOBILIO B-RV H-RV JAZZ CITY C-RV

DP. 20 JT DP. 17 JT DP. 29 JT DP. 40 JT DP. 51 JT DP. 49 JT DP. 72 JT

FAHMI WA 0853.6836.6801 FIKRA WA 0853.7808.7802

PT PERSADA LAMPUNG RAYA SUZUKI MOBIL TANJUNG KARANG PUSAT

IGNIS

GEBYAR SUZUKI! PROSES CEPAT, SYARAT MUDAH DP MURAH ANGSURAN RINGAN New Carry Pick Up

NEW

ERTIGA DIESEL HYBRID

CARRY Pick Up

HERMANSYAH

0812.7167.2100 SIGRA DP 12Jt-an GRANMAX DP 10Jt-an XENIA DP 12Jt-an TERIOS DP 17Jt-an MELAYANI SEPUAS ANDA, DATA DIBANTU

ROHMAN 0812-7894-6666 Pin BB 538CAF94

New Karimun New Ertiga New Ignis

SIGRA DP 12Jt-an AYLA DP 12Jt-an XENIA DP 15Jt-an TERIOS DP 20Jt-an GRANMAX PU DP 10Jt-an

“SPESIAL PROMO LEBARAN” DP RINGAN ANGSURAN TERJANGKAU

FERDI (cokie) THOMAS LIM MAS RYAN 0821-8558-6468 0813.6911.5903

0812.7880.5675

PIN BB 5F690B8F

PROMO AWAL TAHUN

WANDI

0812-7381-3939

SIGRA DP

12 JT

ARA

0821.7158.9838 GREAT XENIA 1300 CC DP 9 JT-an

GRANMAX PU

XENIA

Angs 2,8 JT

AYLA

SIGRA

DP

12 JT

DP

9 JT

GRANMAX PU DP

11 JT

PROSES GAK RIBET, DAPATKAN HADIAHNYA SEKARANG JUGA

IKIN 0853-7788-2111

KITA KASIH LEBIH

100 JT-an

Angs 2,6 JT

HI-MAX

79 JT-an

Angs 2,5 JT

DONI

0821.8598.2211 PIN D2CCB247

DI JUAL Kebun Kelapa Sawit 2 ha( sudah panen) Desa Rubung Helok Natar,SHM hub 082179927909

PANEL BETON PAGAR PANEL BETON System Knock Down tebal 5cm, lbr. 40cm, Pjng. 240cm, besi tiang min. 10mm SNI, a/t. Kota Metro, Hub. 0812-18002417/081330985859

RUMAH DISEWAKAN PANORAMA HOMESTAY. KT, AC, KM, Rg Tamu Fan, TV, Dispenser, tnp masak, parkir luas, 150rb/hr, 700 rb/mg, 1,5 Jt/bln. CP. 0813.7957.3366, 0822.7872.7477.

RUMAH DIJUAL Rmh Baru siap huni Tp 45: SHM-Ds Simbaringin hrg 198 Jt (Nego) Hub.0821.7823.0958 Di jual rmh baru 2kmt,2wc,LT 93m2, SHM susunan bar u harga nego T.Karang Barat 0813.1688.3134

TANAH DIJUAL TANAH LS ( 8X45,5 M2) Jl. Raya Pekalongan No.19 .jl. hanya 200 m dr Ps. Pekalongan. Hub. 08112531708/081364103 963/082225988387.

Tanah Sawah LS 7685m2 shm jl Soeta DS.Kuripan Kalianda Lamsel Hp.0811720802 (Nego) Di Jual Tanah Ls 863 m2 SHM jl. Turi Raya Gg Kelapa Warna Tanjung Seneng Bdl 082179927909 Di Jual Tnh Lt 300m2 Ajb. Dpn Tabek Indah Natar,Ling.ky Manis 081369568343/081369462466 Tanah luas 1165 m2 ( shm) lokasi Yosodadi ( blkng SMAN 1 Metro) hub 082298157500 Tanah Luas 5000 m2 (shm) lokasi 29 Banjarsari Hub 082298157500 Jual Tanah ls.9600 m2,Jl. Raya Pekalongan ,lok ckp trategis ,cck untk apa sja dkt pom bensin & 500 m dri pasar pekalongan ,6 km dri metro 600rb/m.hub. 0811.2531.708, / 0813.6910.3963./ 0822.2598.8387

KaNika Home SPA & Poll-CMN

Menyediakan Fasilitas : SALON KHUSUS WANITA SWIMMING POOL INDOOR (Kolam Renang

Indoor khusus wanita hanya Rp. 25.000/orang

PAKET PREWEDDING PAKET PERAWATAN (akhir tahun diskon 10%)

Rileks Dengan Paket ASOKA SPA Harga Mulai dari

Rp. 120 Ribu

Jl. Gatot Subroto No. 21 Pahoman - Bandar Lampung Telp/WA/Line 0813-63226446 0812-71010469 BBM : 5D2EA1E6 – 5D4300D8 Email : ind_pratama@yahoo.co.id

KEBUN SAWIT DIJUAL Dijual kebun sawit 17 Ha (u/ invest) Rp 95 Jt/Ha Ng sdh menghasilkan 2500 batang di Way Kanan Lampung. Dijual u/ bangun pesantern. Hub. 0813.6975.7518.

TANAH & BANGUNAN DIJUAL Tanah ukr. 825 m2 ukr. bangunan 400m2 Jl. Budi Utomo Rt 02 Rw 04 Gadingrejo ada kolam ikan siap panen buka harga 875 nego no hp 081366302664.


MINGGU

19 69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

7 MEI 2017

95 JT NEGO

110 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

PARIWARA TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

tuk bersantap adalah Rm Dapur Nelayan Bertempat :Jl.Pangeran M-Noer no.28 (depan pom bensin via telp:0811.1299.946 an.Ardiansyah

RM BU YEM Tempat makan

ber tempat di Jl. Arif Rahman Hakim No. 18 Perumnas 3 Way Halim, Tlp. 082210755328

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

PECEL LELE HJ. AYU Menyediakan Menu Spesial : gurame bakar/goreng, ayam bakar/goreng, ikan bakar/goreng, nasi bakar ayam.Segera kunjungi Jl.Dr. Susilo No. 04 Pahoman,Telp. 0896.6748.4881 an. Fikri.

RUMAH MAKAN RIA Silakan Kunjungi:Masakan Khas Palembang Bermacam Menu :Pindang Baung,Pepes Belinda,Udang Satang,Pepes B a u n g . B e r Te m p a t : J l . Hj.Ahmad Dahlan No.09 Pahoman,Telp.0852.6950.3332

BUBUR LUKMANBPKB

Segera Kunjungi di :Sukarame Jl.Pulau Legundi (Simpang Empat Lampu merah)Telp: 0812.7944.8395 an.Abu Bakar Menyediakan:Bubur Ayam,Bubur Kacang Hijau,Ketan Telor ½ Matang.

AKONG AYAM GORENG Resto Dan Rumah Makan AKONG AYAM GORENG Segera Kunjungi :JL.Jendral Subroto no.04 Pahoman.(Untuk Pemesanan Silakan hubungi) Telp:0812.7235.9090

RM.DAPUR NELAYAN Kuliner Lampung yang cocok un-

MITRA CAKE Toko Kue Bermacam Kue dan Roti Fresh Oven !!! Segera Kunjungi di: Jl.P.Legundi No.132 Lk/ Rt 1/04 Desa Sukarame-Bandar Lampung.Menerima Pesanan Tl p:0878.9910.0010/0831703 72695T DEPOT SOTO KAMPOENGGROSIR

Mau Makan Soto ?? Datang Aja ke DEPOT SOTO KAMPOENG Khas dengan Ayam Kampung Beralamat di jl.Gajah Mada No. 228 Telp:0721.242011.

RM COTO MAKASSAR Tempat wisata kuliner yang difavoritkan orang Lampung menyediakan coto Makassar dan sop konro daging sapi asli bertempat di Jl. Zainal Abidin Pagaralam No. 86 AB, Tlp. 0721-712092. IG: Cotomkslampung.

RM BUDI RAHAYU Rumah makan Budi Rahayu{Rawon}menyediakan menu spesial khas jawa timur,rawon ,soto ayam,

yang asyik menyediakan soto dan rawon khas Madiun juga pecel lele bertempat di Jl. Imam Bonjol No. 235 D Kel. Gedung Air Kec. Tanjungkarang Barat, Tlp. 08127951342

MIE AYAM B. LAMPUNG AYO makan mie ayam di sukarame JL.pulau legundi dijamin 100% halal tanpa bahan pengawet yuk. Kunjungi mie ayam Bandar Lampung tlp 081377589992

KEDAI KOPI AMNESTI Tempat buat ngopi serius dan nyantai yg enak segera kunjungi AMNESTI KEDAI KOPI.The benefits of coffe specialist manual brewing coffe jl.Sultan Hasanudin no 5 block A tlp 08122345994.

RM PEMPEK PEMPEK PALEMBANG wolen menyediakan menu spesial ,pe mpek,lengggang,model,selam,ru jak tahu, Tekwan. Jl Letkol Endro Suratmin bandar lampung Tlp 08127221016,085103670708

RM RAJANYA SOP Tempat wisata kuliner yang asyik menyediakan aneka sop termasuk sop ikan dan sate maranggi,

RM.”KEDAI TANG” (NON HALAL) Segera kunjungi di:Jl.Mayor Salim Batubara No.23 Teluk Betung Kupang Tebak ,Telp:0811722124 Menu Spesial:Nasi Campur Spesial,Bakmi Spesial Tang,Pork Chop Goreng dll.(NON HALAL)

RM CHI CHI RM CHI CHI JL.Diponegoro no.136 AB Bandar Lampung Tlp 081369080989 dr thun 1996 dgn menu spesial ayam bakar,goreng,pindang patin,pindang tulang iga dll.

GRIYA OEBI special ubi; (take away & eat in) aneka olahan ubi cilembu : mie pangsit oebi,cream cheese oebi, ronde oebi, ubi susu ,oebi mozarella & oebi crunchy cream CP: 081369292009.@griyaoebi_bdl

D.R CAFFEE Caffee bangikkk selain kopi ice cream buat yg gak sk kopi,kopi kualitas bermacam caffe ada di sini..jln.pagar alam gang PU NO.44 kedaton Bandar lampung. cp:085768647127

KEDAI LOLBPKB BE

RM DINDA

Kunjungi KEDAI LOL.jl.Teunku umar NO.300 ada iga bakar,ayam krispi,spaghetti dgn varian saus seperti lada hitam.buka 11 am11 pm..harga Rp 3k-20k“makan mantap,harga hemat”@

R.M DINDA masakan nasional,harga terjangkau!gratis ongkir! terima pesanan:081368213169,jl.airan raya No.89B wayhui

MIE ACEH SABE NA (BAGAS)

Khas aceh,kari kambing,sop daging sapi special briani racikan rempah aceh ASLI,kopi Gayo,Gomarqi,pearelon.CIRASAiLEY”.house of gayo’S caffee”..Cp:081366336634 jl.sultan hj NO.12 simpang 3 kota sepang

Berlokasi di jl.pagar alam gang PU N0.01 kedaton Bandar lampung. Menu utama mie aceh seafood,kopi sanger,roti cane,teh tarik special ,martabak telur dll smua ada di sini..harga terjangkau mulai Rp 13k -27k. PIYOH Haii..cp;081377608657

RM BENGAWAN Kulinerr yukk…..”RAJANYA GURAME BAKAR” di rumah makan bengawan di jalan pagar alam NO .10 rajabasa samping cucian mobil hj.maherat. menerima pesanan nasi kotak

KEDAI RAFI kuliner tekwan,model dan soto ayam ..sedaap & mantaap!!hrg merakyat, rasa sehati ,selera nasional, jln.sultan haji NO.12 kota sepang(per tigaan kayu manis) cp:08230687838

KAUTSAR SHAFFIRA

N8 COFFEE Berlokasi di jl. Pelita 1 No.5 (belakang KFC kedaton) Kami menyediakan kopi singleprigin berkualitas dengan berbagi metode penyeduhan,baik manual atau mesin,selain kopi kami menyediakan makanan dan minuman yang lain.“we bring coffee to you” cp:081379992500

MIE ACEH ASIA Menu spesial: mie aceh kari kambing khas aceh,STMJ aceh plus khusus buat stamina lelaki,kopi aceh asli gayo,es sirup aceh,kopi telur teh telur aceh,kopi miring & kopi sanger cp:085268983208. jl.riya kudu No.23

BAKWAN MALANG BAKWAN MALANG AREMA FAMILLY, Kewar ung bakso malang yuuukk...di jl. Kimaja No.12 / jl.ratu di balau No.59 .asli di tangan yang ahli,lebih nikmat pakai nasi”anda puas beri tau teman teman anda,ada kurang puas beritahu pada kami”harga sangat terjangkau cp:085266661118 NUDI EAT DRINK LEISURE Menyediakan ruangan meeting yang nyaman dengan fasilitas lengkap, kami menyediakan menu sop buntut ,bolognaise cheese fries ,gurame rica,spageti,moci ice cream jl gatot subroto no 16 pahoman, 0721482738

SOMAI HONGKONG’UH’ Dimsum berbentuk siomay dgn olahan ayam & udang perpaduan saos yang ‘UH’ hanya 10rb/3pcs Sikat Jangan Gak!!jl way sekampung barisan indomaret delivery ‘081271399808 ig : siomayhongkonguh_bdl AYAM GEPUK PAK GEMBUS telah dibuka Ayam Gepuk pak gembus cbg lampung,mnyediakn Ayam Goreng dg sambal bawang super pedes Jl ikan belida no 4

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

dpn mangga 2 square lpg hub 08129415000

WISEMAN COMFORT Resto spesialis iga bakar dg garden ter-nyaman di Lampung. Gunting potongan iklan ini dan dapatkan diskon 15%.jl wayrarem no 72 pahoman.ig:@wiseman.cafe 07215602524

WISEMAN COMFORT Resto spesialis iga bakar dg garden ter-nyaman di Lampung. Gunting potongan iklan ini dan dapatkan diskon 15%.jl wayrarem no 72 pahoman.ig:@wiseman.cafe 07215602524

TAMMY CAFE cafenya pencinta chocolate!tmpatnya nyaman bgt.menyediakan gift untuk ultah/moment apapun serba chocolate!!umm yummy!!jl gajah mada b1/4 sebrang rm bu lani 0721256519 ig:tammycafe

AYAM GEPREK Kuy cobain ayam geprek no 1 lampung! bisa pilih level pedas smpai lev 20 di mister geprek. ada pilihan sambal original,buto ijo,dan saos naga.jalur 2 unila blkg halte&skripsijoni. deliv082185968979 ig:mistergeprek


20

#bekreatif

MINGGU

7 mei 2017

Dosen Unila Ciptakan Kamera Pendeteksi Ikan FX Arinto menciptakan alat deteksi yang mampu mengetahui jumlah ikan yang masuk ke jaring. NUR JANNAH

S

ULITNYA nelayan mendapatkan ikan di laut yang disebabkan beberapa faktor, seperti terang bulan, panas menyengat, atau cuaca yang tidak menentu membuat jumlah tangkapan ikan nelayan menurun. Selain itu, kawasan tangkapan ikan hasilnya juga tidak bisa diprediksi sehingga hasil panen nelayan akan terus menurun. Atas latar belakang tersebut

Alat ini membantu nelayan untuk mendapatkan ikan. membuat dosen Universitas Lampung Fakultas Teknik FX Arinto membikin terobosan dengan membuat alat yang mampu mendeteksi objek bergerak video bawah laut. Alat deteksi ini mampu mengetahui jumlah ikan yang masuk ke jaring. Alat ini membantu nelayan mendapatkan ikan sehingga mereka tidak menerka-nerka jumlah ikan yang akan ditangkap. Begitu ikan banyak, ja­ring bisa langsung diangkat ke permukaan. Kamera penangkap atau alat deteksi jumlah ikan dalam ben-

tuk diam yang diletakkan di dasar laut, hasilnya nanti langsung terbaca oleh komputer. Hasil gambar tersebut akan menunjukkan kotak-kotak pada layar monitor komputer yang digambarkan sebuah ikan. Apabila gambar kotak pada komputer sudah banyak, hal itu menunjukkan bahwa ikan di sekitar wilayah penangkapan ikan sudah banyak sehingga hasil nelayan dapat maksimal sesuai yang diinginkan. Alat deteksi ini mampu menangkap gambar di kedalaman air hingga 30 km. Untuk menangkap gambar tersebut memerlukan kabel sepanjang kedalaman air. “Tidak hanya air laut, alat deteksi ini juga mampu membaca jumlah ikan pada kolam air tawar,” ujarnya, Kamis (4/5).

Hasil Maksimal Untuk membaca alat tersebut, prosedur pembuatan yang dilakukan di antaranya kamera dihubungkan dengan komputer kemudian diletakkan di bawah air. Kemudian, kamera diletakkan di bawah air untuk menangkap gambar jumlah ikan di sekitar penangkapan yang nantinya akan mendeteksi objek yang memberi tanda menunjukkan bahwa objek tersebut ikan atau bukan ikan sehingga akan dilihat berapa jumlah ikan yang ada.

n lampungpost.dok

Kamera bawah air, proses kerja alat, dan hasil kamera bawah air. “Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan hasil yang maksimal kepada nelayan,” kata dia. Arinto menjelaskan proyek penelitian yang dimulai sejak 2016 ini akan dilakukan pengembangan lebih lanjut pada tahun ini. Dalam penelitian lebih lanjut, alat deteksi ini akan dikembangkan dalam bentuk bergerak naik turun mendetekasi objek dengan hasil real time. Jadi, begitu alat ditancapkan langsung terbaca pada saat itu juga. Selain itu, alat ini juga akan dikembangkan

untuk membaca objek latar belakang bergerak atau objek tidak bergerak. “Kalau sekarang kan begitu alat diletakkan di dalam laut, lalu disambungkan dengan komputer untuk membaca hasil video bawah airnya,” ujarnya. Hasil penelitiannya ini akan didaftarkan ke konferensi internasional di Yogyakarta pada Agustus mendatang. Tahun ini ditargetkan alat deteksi ini sudah menghasilkan prototipe. (M1) nurjannah@lampungpost.co.id


DESTINASI

MINGGU

7 mei 2017

21

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

LOKASI BERSWAFOTO. Sejumlah muda-mudi melakukan swafoto di sekitar Tugu Pengantin, Lungsir, Bandar Lampung. Lungsir merupakan pelopor tempat nongkrong pinggir jalan di Bandar Lampung.

Asyiknya Nongkrong di Bundaran Lungsir M

ENIKMATI malam akhir pekan atau sekadar mencari udara segar bersama teman, relasi, maupun pacar setelah seharian penat dengan aktivitas rutin di kantor atau di tempat kerja bagi warga Bandar Lampung sepertinya tidak bisa terpisahkan dengan tempat nongkrong yang belakangan ini makin menjamur. Seakan kota ini terus menyediakan media untuk para wirausaha membangun tempat bernaung warga yang haus akan sosialisasi, banyak sejumlah tempat disulap layaknya sebuah pasar malam yang penuh dengan aneka makanan, minumam yang dapat dipesan, maupun hanya dijadikan tempat berkumpulnya muda-mudi di Bandar Lampung. Sejumlah tempat di Bandar Lampung yang dulu hanya menjadi tempat berdirinya ikon kota yang hanya dinikmati selintas kini warga menjadi lebih lama menikmati ikon-ikon Kota Tapis Berseri ini dengan waktu yang lama dengan adanya lapaklapak tongkrongan yang menyediakan beragam makanan, minuman, bahkan area yang nyaman untuk disinggahi lebih lama. Berbagai tempat yang dulu hanya menjadi sebuah bangunan ikon yang memanjakan mata saat memasuki Kota Bandar Lampung yakni Tugu Juang di persimpangan Jalan Kartini—Jalan Teuku Umar, Tugu Adipura atau Bundaran Gajah di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman—Jalan Diponegoro—Jalan A Yani, dan Tugu Pengantin Jalan Diponegoro yang lebih dikenal dengan Lungsir. Tugu Juang di Bandar Lampung merupakan

LOKASI BERFOTO. Sejumlah warga menikmati kelap-kelip lampu di Tugu Adipura, Bandar Lampung. n LAMPUNG POST/ M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

sebuah monumen pengingat bagaimana perjuang­ an Kemerdekaan RI yang dulu hanya sebuah monu­men tinggi yang dikelilingi tanaman hijau yang hanya menjadi pemanja mata saat dilintasi pada perjalan dari Jalan Kartini menuju Jalan Teuku Umar atau dari Jalan Teuku Umar menuju Jalan Raden Intan, Bandar Lampung. Namun, kita bisa melihat kini bagaimana tempat tersebut disulap sedemikian rupa menjadi temapt nongkrong yang tak pernah sepi terutama pada malam minggu. Seperti apa yang terjadi pada Tugu Juang, Tugu Adipura atau Bundaran Gajah yang merupakan ikon Kota Bandar Lampung paling dikenal pun menjadi penikmat sesaat para pengendara yang melintas di Jalan Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Diponegoro, dan Jalan A Yani. Seiring kenikmatan suasana dan keberadaan lahan yang dapat dimanfaatkan, Tugu Adipura disulap layaknya menjadi tempat nongkrong yang nikmat untuk bersantai maupun untuk berswafoto. Menjamurnya tempat nongkrong di Bandar Lampung tidak bisa terlepas dari wilayah yang menjadi pelopor tempat nongkrong pinggir jalan yang dihiasi ikon Kota Bandar Lampung yakni Tugu Pengantin, Lungsir, Bandar Lampung. Dahulu hanya beberapa saja yang membuka lapak tepat di halaman parkir Masjid Agung Alfurqon yang berada di area tersebut, kini satu per satu lapak terus bertambah sehingga area parkir tidak dapat menampung dan dipindah berjejer di trotoar-trotoar jalan layaknya seperti gerbong kereta api. (M2) n M. Umarudinsyah Mokoagow

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

TEMPAT BERSANTAI MALAM. Sejumlah muda-mudi menghabiskan malam di bangku-bangku yang disediakan di area Taman Tugu Juang, Bandar Lampung

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

LAPAK DAGANGAN. Sejumlah pedagang menjajakan makanan maupun minuman serta menyediakan tempat nongkrong yang sesuai dengan anak muda sekarang.


22

MINGGU

7 mei 2017

FOTOgrafi

Tapis Identitas Budaya Lampung n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

PERKEMBANGAN TAPIS. Sejumlah hasil kreasi penggabungan tapis dengan fashion lain di Gerai Tapis Jejama, Negeri Katon, Pesawaran.

B

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

ILA kita mendengar kata Lampung, maka di benak kita tidak akan bisa terpisah dari kain khasnya, yakni tapis, sehingga tidaklah terlepas dengan sebuah kata “tapis berseriâ€?. Salah satu daerah yang dapat dikatakan rumah para perajin tapis yakni Negerikaton, Kabupaten Pesawaran. Dikatakan demikian karena daerah tersebut merupakan penyuplai hasil kerajinan tapis di Lampung. Salah satu perajin tapis yang cukup dikenal yakni pemilik gerai Tapis Jejama yang turun-temurun adalah Rohelawati (65), pemilik dan salah satu perajin tapis tertua di Negerikaton. Setiap hari layaknya ngemil, kain-kain dasar ditusuk deng­a n benang khusus untuk tapis. Pada awalnya, kain tapis dengan berbagai motif yakni abung, tapis antik, tajuk ayun, sasab, serdadu baris, dan pecah beling hanya ditusuk di media kain tapis polos untuk dijadi-

kan kain bawahan, selendang, dan lain-lain. Seiring perkembangan zaman, media yang dapat diperindah dipadukan dengan tapis. Hal itulah yang melecut para perajin mulai berkreasi lebih jauh untuk mempertahankan budaya tapis dengan memodernkan tapis. Sejumlah produk yang telah dipadukan dengan tapis dan banyak diminati masyarakat karena lebih fashionable, namun tidak menghilangkan kekhasan Lampung antara lain perpaduan tapis dengan topi, jilbab, suvenir, dompet, tas, dan lain-lain. Oleh karenanya, para perajin lebih memilih memodernkan tapis karena dengan tidak meninggalkan kekhasan dan budaya kain Lampung yakni tapis, tetap bisa mengikuti era perkembangan zaman di tengah banyaknya virus fashion dari luar Lampung. (M1) n Umarudinsyah Mokoagow


DESAIN

MINGGU

7 mei 2017

23

Unik dalam Balutan A Line Dress Busana muslim model A line dress bisa menjadi pilihan dikenakan saat Ramadan atau Lebaran. NUR JANNAH

B

ULAN Ramadan sebentar lagi datang. Artinya, kita harus mempersiapkan diri baik secara fisik maupun mental. Selain itu, Ramadan juga identik dengan busana muslim berwarna putih. Ke n a p a p u t i h ? Karena putih adalah lambang kesucian (reborn). Salah satu busana muslim yang bisa menjadi referensi adalah model desain A line dress. Model busana ini cukup unik. Selain nuansa putih yang pas dikenakan dalam momen Ramadan dan Lebaran, dress ini terlihat seperti dua baju yang dijadikan satu. Padahal, memang keduanya dijahit menyatu, balutan busana dengan warna cerah ini juga memberikan kesan

apik dan anggun bagi pemakainya. Detail dan kerapian busana ini tergambar jelas dari polanya yang benarbenar dibuat dengan sepenuh hati. Busana berbahan satin jepang yang nyaman dipakai ini dipadukan dengan tile motif bunga-bunga lengan pendek ditambah white belt yang membuat tampilanmu stylish dan gorgeus di Hari Raya. Dress putih yang dipadukan dengan hijab pashmina panjang ini terlihat semakin anggun bagi si pemakai. “Dress putih bagus dipadukan dengan hijab warna hitam yang netral, sehingga selain memberikan kesan me wah dan elegan, perpaduan hitam dan putih ini menjadi warna paling banyak disukai,� ujar founder Putri Hijab Lampung, Lidya Agusta, Kamis (4/5). Paduan warna putih yang memberikan kesan kalem ini juga cocok untuk semua jenis kulit. Sebab, warna ini paling digandrungi untuk merayakan Lebaran. (M1)

Tile motif bunga-bunga lengan pendek ditambah white belt yang membuat tampilanmu stylish dan gorgeus saat Idulfitri.

nurjannah@lampungpost.co.id

n lampungpost.DOK

Bumi Puspa Kencana JL. RADEN GUNAWAN/KAPTEN MASADI, HAJIMENA-BANDAR LAMPUNG

DP HANYA

3JT

Miliki Rumah Idaman

COCOK UNTUK

INVESTASI Call Us :

0813.6955.6767 - 0813.7341.2425 - 0821.8182.9229

DEVELOPER :

PT. KARYA KENCANA MAKMUR

KANTOR PEMASARAN : JL. JEND SUDIRMAN NO.40, ENGGAL - BANDAR LAMPUNG (Depan Gelael)


HIJAB

Mengkreasikan hijab pasmina panjang berbahan sifon warna biru dongker menjadi pilihan pas untuk menghadiri pesta. 24

MINGGU I 7 MEI 2017

Anggun ke Pesta dengan Paduan Motif Floral Mengenakan hijab modern dipadukan dengan busana muslim model kasual pas untuk ke pesta. NUR JANNAH

T

AMPIL cantik nan elegan tentu saja menjadi keharusan untuk menghadiri acara-acara formal maupun nonformal, salah satunya menghadiri pesta. Meski menggenakan hijab bukan berarti menjadi alasan untuk tidak bisa tampil cantik, anggun, nan elegan. Dengan mengenakan hijab justru Anda akan lebih terlihat anggun dengan keunggulannya bisa menutupi beberapa kelemahan tubuh, seperti betis dan rambut. Dengan pilihan busana serta padu padan yang tepat, justru Anda akan menjadi pusat perhatian. Seperti yang dilakukan Rana Dea Islami As. Dara molek ini memilih mengenakan hijab modern yang dipadukan dengan busana muslim pesta dengan model kasual. Mengkreasikan hijab pasmina panjang berbahan sifon warna biru dongker menjadi pilihan pas untuk menghadiri pesta. Tidak hanya itu, warnanya yang netral sehingga masuk untuk

Model: Rena Dea Islami

semua jenis kulit. Warna ini juga menjadi warna paling mudah dipadukan dengan warna apa pun. Untuk itu, hijab dengan model satu ini tidak hanya cocok untuk menghadiri acara, tetapi juga gala dinner yang lebih formal. “Kalau untuk kondangan pesta bagus dia kesannya lebih santai, untuk party gala dinner, hijab seperti ini juga cocok,� ujarnya, beberapa waktu lalu. Untuk model hijab satu ini, Rana memadukannya dengan busana warna senada, dengan sedikit mengaplikasikan motif bunga-bunga pada sisi bagian baju. Busana berbahan dasar tule halus dipadukan dengan kain satin akan terlihat lebih jatuh. Selain itu, bahan satu ini memiliki sifat licin juga tidak mudah kusut sehingga tetap nyaman saat dikenakan. Sebagai pelengkap hijab dan busana muslim, Rana mengombinasikan hijabnya dengan mengambil salah satu motif bunga-bunga (floral) sehingga menambah kesan serasi. Sesuai dengan temannya ke pesta, Rana menggunakan make up yang lebih glamor yakni dengan memilih warnawarna cerah, salah satunya pada bagian eye shadow, blush on, dan lipstik dengan warna pink cerah. “Karena busana dan hijabnya sudah gelap, harus ada yang cerah, harus ada sisi yang ditonjolkan,� ujar dia. (M1) nurjannah@lampungpost.co.id

Lokasi: Coozee Cafe

Fotografer: M Umarudinsyah

TUTORIAL HIJAB Model Simpel dan Catchy MENGHADIRI undangan pesta tentu saja merupakan hal spesial. Ladies tentu ingin tambil cantik. Bahkan ada yang beranggapan jika pesta merupakan ajang fashion show. Mulai dari busana hingga model hijab. Berikut tutorial model hijab ke pesta yang simpel namun menarik. (NUR/M1)

1

Siapkan hijab pasmina panjang dengan ukuran sisi bagian sebelah kanan lebih pendek. Kemudian pakai hijab lalu rapikan dengan jarum pentul.

2

Sisi hijab sebelah kiri dengan ukuran lebih panjang naikkan ke atas kepala kemudian sematkan dengan jarum pentul agar tidak lepas.

3

Sisi sebelah kanan yang lebih pendek dengan cara melipat bagian bawah hijab kemudian naikkan ke bagian atas kepala.

4

Masukkan sisi hijab bagian kanan dan rapikan.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.