Lampung Post Minggu, 9 Oktober 2016

Page 1

HIJAB Hlm.17 lampost.co

Tetap Modis dengan Busana Semiformal

facebook.com/lampungpost

INGIN tampil modis de­ ngan hijab saat menghadiri acara–acara semiformal seperti berkumpul dengan kerabat atau keluarga be­ sar? Anda bisa memadupa­ dankan hijab polos dengan gaun yang berwarna cenderung gelap.

@lampostonline @buraslampost No. 13942 | TAHUN XLII Terbit Sejak 1974

Rp3.000

TERUJI TEPERCAYA

l 24 Hlm.

MINGGU, 9 Oktober 2016

n LAMPUNG POST/zainuddin

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

PELANTIKAN BERSEJARAH. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh melakukan pelantikan pengurus DPW dan organisasi sayap NasDem se-Provinsi Lampung di Lapangan Merah, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu (8/10). Pelantikan pengurus tersebut meraih rekor Muri dan menjadi sejarah untuk Partai NasDem di Lampung.

APBD Masih Dianggap Rahasia Negara SALAH satu ciri pemerintahan yang baik atau good governance adalah transpa­ ransi. Pemerintah mulai dari pusat hingga kabupa­ten/kota harus transparan dalam hal pengelolaan anggaran. Namun, faktanya publik masih kesulitan untuk mendapatkan informasi seputar anggaran peme­ rintah. Meskipun sudah ada UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Infor­ masi, aparatur pemerintah belum menjalankan keterbukaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Lampung Post mencoba menelusuri ke sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Pemerintah Provinsi Lampung dan Pemkot Bandar Lampung untuk mendapat dokumen APBD tahun 2016. Beragam respons yang diberikan oleh pejabat dalam menyikapi permin­ ta­an data APBD. Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Lampung Zainal Abidin mengatakan do-

kumen APBD yang boleh d i p u b l i k a ­s i k a n h a nya garis besarnya. Bironya hanya memiliki beberapa bagian dokumen anggaran bebera­pa SKPD yang sedang diawasi dan dievalua­ si. Hasil pengawasan dan evaluasi SKPD tidak boleh untuk konsumsi publik. Ia menyarankan untuk meminta dokumen APBD ke Badan Perencana­a n dan Pembangunan Dae­ rah selaku sekretaris tim a n g g a r ­a n p e m e r i nt a h daerah (TAPD). “Ada di Bappeda sebagai sekreta­ ris TAPD. Kalau enggak ada di Bappeda, coba ke Biro Keuangan,” ujarnya, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/10). Kepala Biro Keuangan Minhairin mengaku sepakat bahwa buku APBD me­ rupakan dokumen publik, tapi tidak seluruhnya bisa dipublikasikan. “Tidak semua bisa dipublikasikan, meskipun dokumen publik. Karena ada beberapa yang rahasia negara kan,” kata dia, saat ditemui di ruang kerjanya. (EBI/PAD/M1)

n AP/BORIS GRDANOSKI

Giampiero Ventura

Igor Angelovski PELATIH n Lima Laga Terakhir Makedonia

7 Okt 2016 Kualifikasi PD Makedonia 1-2 Israel 6 Sep 2016 Kualifikasi PD Albania 2–1 Makedonia 3 Jun 2016 Uji coba Makedonia 1–3 Iran 29 Mei 2016 Uji coba Makedonia 3–1 Azerbaijan 30 Mar 2016 Uji coba Makedonia 0–2 Bulgaria

n Lima Laga Terakhir Italia

7 Okt 2016 Kualifikasi PD Italia 1-1 Spanyol 6 Sep 2016 Kualifikasi PD Israel 1–3 Italia 2 Sep 2016 Uji coba Italia 1–3 Prancis 3 Jul 2016 Piala Eropa Jerman 1–1 Italia 27 Jun 2016 Piala Eropa Italia 2–0 Spanyol

Prakiraan Pemain Italia (3-5-2) 1-Buffon, 3-Romagnoli, 15-Barzagli, 19-Bonucci, 16-De Rossi, 21Parolo, 18-Montolivo, 2-De Sciglio, 8-Florenzi, 17-Eder, 11-Immobile

Para pemuda harus membangun moralitas bangsa dan sosok pemuda yang menjadi panutan bisa lahir dari mana saja dari penjuru Lampung. SETIAJI BINTANG PAMUNGKAS

P

ARTAI NasDem menebar spirit perubahan kepada ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung. Semangat perubahan atau restorasi dimulai dari kemauan kuat untuk memperbaiki diri serta mengasah keterampilan. “Spirit restorasi harus dimiliki seluruh pemuda dan pemudi Indonesia. Jangan bermain-main dengan akal sehat. Sekarang ba­nyak politik pencitraan dalam arti berpolitik tetapi tidak memedulikan lagi substansi, hanya menampilkan kulit luarnya. Mulai saat inilah kita harus melakukan perubahan membangun moralitas bangsa,” kata Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, saat menyampaikan kuliah umum bertemakan Restorasi Indonesia di kompleks Perguruan Tinggi IBI Darmajaya, Bandar Lampung, Sabtu (8/10).

Ia menegaskan pemuda harus membangun moralitas bangsa dan sosok pemuda yang menjadi panut­ an bisa lahir dari mana saja dari penjuru Lampung. “Negara kita sedang dalam keadaan sakit. Perlu ada satu obat untuk memulihkan, yaitu mengembalikan kesadaran masyarakat dan pemuda, khususnya untuk memiliki semangat nasionalis­ me dan patriotisme,” ujarnya. Surya menerangkan gerakan restorasi perubahan Partai NasDem masih sama niatnya dengan gerak­ an revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo. “Maka dari itu, marilah kita bersama-sama menyatukan gerakan perubahan untuk Indonesia yang lebih baik,” kata dia. Terkait dengan peran sentral generasi muda, Surya mengajak para pemuda Lampung untuk menjadi manusia unggul melalui tiga langkah. Pertama, mampu membangun kepribadian diri. Kedua, terus-menerus meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan. Ketiga, harus berani bekerja keras dengan penuh keuletan. “Saya berharap mahasiswa bisa

mengambil manfaat dan semangat yang telah Sang Maha Pencipta berikan dan semoga meridai apa yang kalian cita-citakan,” kata Surya. Rektor IBI Darmajaya Firmansyah Y Alfian menyampaikan terima kasih kepada Surya Paloh karena telah memberikan kuliah umum tentang restorasi kepada mahasiswa. “Ini kesempatan langka dan harus kita manfaatkan. Saat ini kita krisis figur dan tokoh panutan. Akan tetapi, de­ ngan kehadiran Surya Paloh menjadi figur dan panutan untuk kita semua,” katanya. Kuliah umum Surya Paloh dihadiri 3.000-an mahasiswa dari berbagai perg ur ua n t i n g g i di Lampung. Ia berkesempatan memberikan beasiswa kepada 18 mahasiswa terbaik di Provinsi Lampung, yakni 6 mahasiswa dari Universitas Lampung, 6 mahasiswa dari IBI Darmajaya, dan 6 mahasiswa dari IAIN Raden Intan.

Spirit restorasi harus dimiliki seluruh pemuda dan pemudi Indonesia. Jangan bermain-main dengan akal sehat.

Pelantikan DPW NasDem Pagi sebelum memberikan kuliah umum, Surya Paloh melantik Mustafa sebagai ketua DPW Partai NasDem Provinsi Lampung berikut

Italia Dituntut Fokus dan Jangan Lengah

Siaran langsung FOX Sport 2, Senin (10/10) Pukul 01.45 WIB

n AP/ARIEL SCHALIT

NasDem Tebar Spirit Perubahan

Makedonia (5-3-2) 1 - B o g atin ov, 13 - Ris tovsk i , 5-Mojsvov, 6-Shikov, 4-Ristevski, 3-Zhuta, 11-Hasani, 17-Stjepanovikj, 20-Spirovski, 8-Alioski, 10-Pandev

TIM Nasional Italia harus se­ gera kembali ke jalur kemena­ ngan dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa. Saat bertandang ke markas Makedonia, Senin (10/10), Gli Azzurri pantang mendapatkan hasil seri apalagi kalah. Kondisi skuat Italia unggul jauh dibandingkan de­n gan tim tuan rumah. Materi pemain tim racikan pelatih Giampiero Ventura itu jauh lebih baik dan berpengalaman dibandingkan dengan Makedonia. Hanya, hal ini tidak akan banyak berarti jika pada saat Gianluigi Buffon dan kolega turun di Stadion Nacionalna Arena Filip II Makedonski lengah memberi peluang bagi tim lawan.

Italia harus fokus untuk bisa mendapatkan poin penuh. Penyerang Italia, Andrea Belotti, yang sedang naik daun bersama Torino bisa menjadi pilihan di lini depan. Belotti akan ditemani bomber naturalisasi, Eder. Lini tengah Italia akan di­ tinggalkan Riccardo Montolivo karena cedera. Namun, stok pemain yang dimiliki Ventura masih banyak. Bonaventura, Marco Verratti, bisa menjadi pilihan. Sementara lini belakang akan semakin kokoh dengan kembalinya Giorgio Chiellini. Tak banyak yang bisa diharapkan oleh pelatih Makedonia, Igor Angelovski, kepada anak asuhnya selain berusaha tampil maksimal.

Praktis, ia hanya akan bertumpu pada Goran Pandev dan Ilija Nestorovski sebagai tumpuan. Keduanya saat ini bermain di Seri A bersama Genoa dan Palermo. Di atas kertas, tak ada keraguan bahwa Italia akan dengan mudah mampu me­ ngalahkan Makedonia. Di lihat dari sudut pandang mana pun, Italia tetap diunggulkan untuk bisa menjadi pemenang pada pertandingan ini. Namun, segala hal masih bisa terjadi selama 90 menit. Laga melawan Spanyol bisa menjadi pelajaran, mereka lengah dan terpaksa harus kebobolan gol dari Vitolo. Untuk itu, Gianluigi Buffon dkk harus bisa menaruh fokusnya secara maksimal. (MTVN/O2)

jajaran pengurus lain di Lapangan Merah, Enggal, Bandar Lampung. Mustafa bertekad menjadikan NasDem sebagai partai yang dicintai masyarakat Lampung. Pelantikan pengurus partai di tengah-tengah lapangan sebagai simbol NasDem ingin selalu dekat dengan masyarakat. “Partai NasDem ingin dicintai masyarakat. Kami juga bekerja bersama-sama dengan jajaran kepengurusan yang terdiri dari orang muda yang hebat, seperti Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara, dan para pengurus lainnya,” kata Bupati Lampung Tengah itu. Mustafa menegaskan NasDem siap mengemban amanah rakyat dengan berupaya sekuat tenaga memberikan kesejahteraan untuk masyarakat. Ia juga mengajak seluruh jajaran peng­ urus dan kader tetap kompak agar Partai NasDem bisa menjadi partai pemenang. “Kita mengambil tema besar Dari Lampung untuk Indonesia yang menunjukkan kesatuan sikap dan tujuan kita, yakni restorasi Indonesia. Kita juga yakin Partai Nasdem dapat diterima dan dicintai seluruh masyarakat Lampung dan Indonesia,” katanya. (R3) setiaji@lampungpost.co.id

n Partai NasDem... Hlm. 2

OASIS Meditasi Transendental dan Stres PENELITIAN terbaru di Center for Social and Emotional Health di Maharishi University of Management di Fairfield, Iowa, AS, menemukan program meditasi transendental selama kurang lebih empat bulan dapat membantu meri­ ngankan gejala stres dan trauma. Orang yang rentan terutama para ve­ teran perang, militer aktif, dan tahanan. Hasil penelitian yang diterbitkan dalam The Permanente Journal ini menyebutkan bahwa dengan meditasi transen­ dental diperoleh hasil yang positif, yaitu mampu mengu­ rangi aktivitas yang tinggi dalam sistem saraf simpatik (SNS) dan pusat hipotalamus-hipofisis-adrenal (HPA). Hal ini terkait dengan reaksi psikologis atas peristiwa trau­ matis, yang mempersiapkan tubuh untuk, baik mengatasi atau melarikan diri ancaman yang dirasakan. “Dengan pene­ litian psiko-fisiologis telah diperlihatkan bahwa meditasi ini mampu mengurangi reaktivitas terhadap rangsangan stres, dan menunjukkan gaya yang lebih stabil dan seimbang,” kata Ketua Tim Penelitia Dr Randi Nidich, yang juga direktur di Center for Social and Emotional Health di Maharishi Univer­ sity of Management. (MI/R3)


politik

2

LAMPUNG POST MINGGU, 9 oktober 2016

Calon Kepala Daerah Diminta Programkan Antinarkoba Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P42GN) sudah sepantasnya menjadi program kerja masing-masing calon. RICKY P MARLY

B

ADAN Narkotika Nasional (BNN) meminta pasangan calon pada pemilihan kepala daerah memasukkan pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkotika dan obatobatan berbahaya (narkoba) sebagai program prioritas. “ Tidak hanya sekadar program kerja, BNN juga berharap masing-masing calon memiliki komitmen yang kuat dalam mencegah penyalahgunaan narkotika dan memberantas peredaran gelap narkotika,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN Kombes Slamet Pribadi di Jakarta, Sabtu (8/10). Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Na rko t i k a ( P 4 2 G N ) su d a h sepantasnya menjadi pro gram kerja masing-masing calon, mengingat Presiden

Joko Widodo sudah menyatakan perang terhadap segala bentuk kejahatan narkotika. “Presiden menginstruksikan jajarannya untuk lebih gencar, berani, komprehensif, dan terpadu dalam memberantas narkotika di Tanah Air, karena narkotika menjadi

keamanan. Fatalnya, kejahatan narkotika dapat menyebabkan hilangnya generasi bangsa (lost generation) cikal bakal penerus pembangunan,” kata Slamet. Tak dapat dipungkiri bahwa candu narkotika telah menjerat siapa saja tanpa pandang bulu. Mulai dari usia dini hingga usia lanjut, mulai dari orang miskin hingga orang kaya, mulai dari orang biasa hingga pemimpin bangsa. Bahkan aparat penegak hukum pun tak luput dari jerat narkotika. “Segala upaya terkait P4GN terus dilakukan untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkotika. Segenap elemen bangsa dari berbagai kalangan pun turut beraksi menangkal dan memerangi kejahatan narkotika demi satu tujuan, membentengi bangsa ini dari kehancuran akibat narkotika,” kata Slamet. Upaya tersebut merupakan upaya kemanusiaan guna mengembalikan masa depan generasi Indonesia secara sosial dan psikologis. “Hal ini sesuai dengan cita-cita bangsa, yaitu menjadi bangsa yang sehat tanpa narkotika,” katanya. (MI/R3)

Kejahatan narkotika dapat menyebabkan hilangnya generasi bangsa (lost generation) cikal bakal penerus pembangunan.

n LAMPUNG POST/IKHSAN

SAPA MASYARAKAT. Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Lampung Mustafa dan pengurus Partai NasDem menyapa warga dalam pawai di Jalan Jenderal Sudirman, Bandar Lampung, Sabtu (8/10).

Partai NasDem Pecahkan Rekor Muri DEWAN Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Provinsi Lampung me mecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri) dengan kategori konfigurasi bentuk wajah dengan peserta terbanyak yang melibatkan 5.000 orang. Pemecahan rekor bersamaan dengan pelantikan pengurus DPW NasDem Lampung di Lapangan Merah, Enggal, Bandar Lampung, Sabtu (8/10). Perwakilan dari Muri, T r iy o n o, m e n g a t a k a n pihaknya memberikan rekor dengan kategori konfigurasi bentuk wajah oleh peserta terbanyak. Ia juga mengatakan rekor tersebut diberikan kepada Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua DPW Partai NasDem Lampung Mustafa. “Pemecahan rekor dengan nomor rekor 7.620 ini untuk kategori konfigurasi wajah terbanyak dengan melibatkan peserta terbanyak, yakni tercatat oleh kami sebanyak 5.016 orang dari yang diusulan 6.500 orang,” katanya. DPW Partai NasDem Lampung dengan sukses menghasilkan karya seni yang indah berupa konfigurasi mozaik bendera

Merah Putih, logo Partai NasDem, foto Surya Paloh, foto Mustafa, dan tulisan ‘Dari Lampung Untuk Indonesia’. Surya Paloh mengapresiasi pawai pelantikan pengurus DPW NasDem Lampung bisa meraih rekor Muri. “Ini merupakan pelantikan yang terhebat dalam perjalanan pengurus wilayah yang saya hadiri,” kata Surya. Ia juga berpesan kader NasDem Lampung mengoptimalkan mesin partai untuk berbakti bagi masyarakat. “Untuk itu kita berpikir punya optimistis karena kita punya alat perjuangan, yaitu NasDem,” ujarnya. Selain sejumlah kepala daerah di Lampung, acara pelantikan juga dihadiri Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry, Gubernur Kepulauan Riau M Nurdin, dan Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan. Kemudian, Bupati Sidrap Sulawesi Selatan Rusdi Masse, Bupati Bone Bolango Gorontalo Hamim Pou, Wali Kota Batam M Rudi, Wakil Wali Kota Batam Amsakar, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, dan Bupati Karangasem Ni Mas Sumatri. (*9/R3)

Polri Rumuskan Sanksi Ujaran Kebencian KEPOLISIAN Negara Republik Indonesia mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengutarakan kebencian, propaganda, atau memberikan informasi bernada suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) melalui jejaring sosial, khususnya menjelang pilkada serentak 2017. Polri bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang menyusun konsep terbaik guna meminimalisasi kejahatan verbal tersebut. Siapa pun yang terbukti melanggar ketentuan bakal diganjar sanksi tegas. “Kami sudah berkomunikasi dengan Kominfo. Dalam waktu dekat diagendakan pertemuan membahas persoalan itu,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar usai upacara penyerahan satuan Kopassus di lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (8/10). Ia menegaskan pihaknya tetap berupaya menciptakan suasana demokrasi tanpa terganggu dengan sejumlah pelanggaran hukum. “Oleh karena itu, kami berharap kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut serta menyukseskan program pilkada di

mana pun, sebaiknya dapat berjalan dengan aman dan damai,” ujarnya. Mantan Kapolda Banten itu menjelaskan proses pemilihan kepala daerah harus dilaksanakan dengan cara yang bermartabat. Dinamika pemilihan kepala daerah sudah terasa dan sedianya masyarakat bisa ikut menjaga momentum tersebut. Terkait indikasi perkara kejahatan verbal, lanjut dia, Polri juga berencana m e n i n g k at k a n p at ro l i siber. Tim yang dipersiapkan akan memonitor informasi yang beredar di dunia maya, termasuk mempelajari laporan yang disampaikan dari berbagai pihak. “Karena realita kita sadar ada UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ada pasal yang mengatur mengenai ujaran kebencian, rangkaian perkataan bohong, dan sebagainya,” kata Boy. Sejauh ini kepolisian telah menerima beberapa pengaduan masyarakat yang diduga berisi ujaran kebencian. Namun, kata Boy, laporan yang masuk tetap harus dipelajari dan diselidiki apakah ada pelanggaran hukum atau tidak. (MI/R3)

DISKUSI PEMEKARAN Ketua Komite I DPD RI Ahmad Muqowam (kedua kiri) bersama mantan Dirjen Otda Kemendagri Djohermansyah Djohan (kiri), pengamat otonomi daerah dan desentralisasi (kanan), dan pembawa acara Ichan Loulembah (kedua kanan), saat diskusi di Gado-Gado Boplo, Jakarta, Sabtu (8/10).

n MI/GALIH PRADIPTA

02 POLITIK.indd 1

ancaman serius bagi bangsa Indonesia. Presiden pun tegaskan, Indonesia berada dalam kondisi darurat narkoba,” kata Slamet. Kejahatan narkotika merupakan kejahatan serius, terorganisasi, dan bersifat lintas negara yang dapat menimpa seluruh lapisan masyarakat sehingga menimbulkan kerugian sangat besar. “Terutama dari segi kesehatan, sosial-ekonomi, dan

rickymarly@lampungpost.co.id

Lembaga Survei Harus Jaga Prinsip Keadilan PERANG HASIL SURVEI PILKADA Tim pemenangan Ahok-Djarot, Guntur Ali (ketiga kiri), tim pemenangan Anis-Sandi, Syarief (kiri), tim pemenangan Agus-Sylvi, Eko Hendro Purnomo (kedua kiri), dan Pimpinan Bawaslu Nasrullah (kanan) hadir dalam diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (8/10). Diskusi itu membahas topik Perang Survei Pilkada jelang Pilkada DKI 2017. n MI/GALIH PRADIPTA

KOMISI Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan lembaga survei agar memiliki analisis yang kredibel dalam riset terhadap pasangan calon yang maju dalam pilkada. “Lembaga survei harus menjaga perlakuan yang setara ketika mereka melakukan survei. Artinya, tidak berpihak kepada salah satu pasangan calon,” ujar komisioner KPU Pusat, Arief Budiman, dalam diskusi bertemakan Perang Survei Pilkada di Jakarta, Sabtu (8/10).

Ia menambahkan masya­ rakat juga harus paham bahwa survei merupakan bagian dari partisipasi pemilu yang diatur dalam undangundang. Tujuannya adalah memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sehingga semakin tahu perihal kandidat yang ikut dalam kontestasi pilkada sebelum menggunakan hak pilihnya. “Lembaga survei juga harus secara terbuka tentang risetnya dan jelas metodologinya sehingga penilaian

orang bukan terhadap lembaga surveinya, melainkan dari hasil surveinya, apakah benar akurat dan berintegritas,” kata dia. Pihaknya belum mengetahui sejauh ini apakah sudah ada lembaga survei yang mendaftarkan diri untuk ikut serta dalam proses survei dan hitung cepat, termasuk selama tahapan Pilkada DKI. Arief juga mengungkapkan ada perbedaan ketentuan antara keduanya. (MI/R3)

Realisasi Dana Bantuan Parpol Belum Pasti MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan belum bisa memastikan kapan dana bantuan bagi partai politik bakal digelontorkan. Nilai kenaikan dana bantuan pun masih akan dibahas lebih lanjut. “Belum tahu kapan akan diberikan. Kan anggaran negara sedang terbatas dan sedang difokuskan untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan. Temanteman anggota DPR dan parpol juga memahami ini,” ujar Tjahjo lewat pesan singkat kepada Media Indonesia (grup Lampung Post) di

Jakarta, Sabtu (8/10). Secara terpisah, Koordinator Divisi Korupsi Politik Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz menilai kenaikan dana parpol bisa meminimalisasi penggarongan uang rakyat untuk keperluan operasional parpol. “Secara kuantitatif sulit untuk mengetahui apakah korupsi itu arahan parpol atau ketamakan individual. Tapi, setidaknya naiknya dana parpol bisa kurangi potensi korupsi karena arahan parpol,” ujar Donal. Menurut catatan KPK per 21 Agustus 2016, setidaknya ada 361 kepala daerah yang

terdiri dari 343 bupati/wali kota dan 18 gubernur menjadi tersangka korupsi sejak 2002. Selain itu, sejak 2002 hingga 2014, sudah ada 446 politikus di legislatif yang tersangkut kasus korupsi. Donal menambahkan payung hukum untuk menetapkan bantuan dana parpol tidak bisa hanya berdasar revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bantuan Keuangan pada Partai Politik dan UU Partai Politik. UU Parpol pun perlu direvisi jika kenaikan dana bantuan parpol direalisasikan. (MI/R4)

10/8/2016 11:36:28 AM


sorot

LAMPUNG POST MINGGU, 9 oktober 2016

3

Setengah Hati Jalankan Transparansi Informasi

DEMO APBDP Sejumlah massa aksi mendatangi Kantor Gubernur Lampung, Selasa (1/10). Para demonstran meminta APBD Perubahan digunakan untuk kepentingan pembangunan.

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Hingga saat ini Pemprov, Pemkot, Pemkab, DPRD, maupun BUMD di Lampung belum menjalankan amanat UU Keterbukaan Informasi. ASRUL SEPTIAN MALIK

D

ALAM satu tahun terakhir, ada 18 gugatan informasi yang masuk ke Komisi Informasi (KI) Provinsi Lampung. Gugatan tersebut didominasi oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM). Sebagai besar sengketa informasi ditujukan kepada satuan kerja perangkat daerah Pemerintah Provinsi Lampung. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Pendapatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, serta Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM). Ketua Komisi Informasi Provinsi Lampung Dery Hendryan mengatakan setiap masyarakat, baik perorangan maupun badan hukum, mempunyai

hak untuk mengakses informasi di badan publik; pemerintah kota/ kabupaten, pemerintah provinsi, DPRD, BUMD, dan BUMN. Selain memberikan informasi sesuai permintaan masyarakat, badan publik juga harus memublikasikan sejumlah informasi tanpa menunggu adanya permohonan dari warga. Dery mencontohkan informasi yang secara rutin harus disampaikan ke publik adalah penggunaan anggaran. Kewajiban badan publik untuk menyampaikan informasi sudah diatur dalam Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi. “Badan publik wajib memublikasikan informasi lembaganya tanpa diminta dan secara rutin diberikan maksimal dalam enam bulan sekali,” ujarnya saat ditemui Lampung Post, pekan lalu. Dalam UU tersebut, lanjut Dery,

Data Gugatan Informasi di KI Lampung Dinas Kesehatan Provinsi (Mediasi) RSUD Abdul Moeloek (Mediasi) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pencabutan Perkara) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lampung (Mediasi) Dinas Pemukiman dan Pengairan Provinsi Lampung (Pencabutan Perkara) Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Putusan Sela) Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Provinsi Lampung (Pencabutan Perkara) Dinas Kehutanan Provinsi Lampung (Putusan Sela) Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Lampung (Putusan Sela) Dinas Perkebunan Provinsi Lampung (Putusan Sela) Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Lampung (Putusan Sela) Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung (Putusan Sela) Dinas Perkebunan Provinsi Lampung (Putusan Sela) RSUD Abdul Moeloek (Putusan Sela) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung (Proses) Sekretaris Kota Bandar Lampung (Proses) Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung (Proses)

03 SORO.indd 1

juga diatur informasi yang dikecualikan atau yang bersifat rahasia sehingga tidak bisa dipublikasikan ke masyarakat. Berdasarkan Pasal 17 UU Keterbukaan Informasi, informasi yang dikecualikan antara lain penegakan hukum yang dapat menghambat kinerja aparat, hak kekayaan intelektual, persaingan usaha yang tidak sehat, ketahanan ekonomi nasional, hubungan luar negeri, dan surat wasiat. Menurut Dery, tidak serta-merta semua pemohon informasi dapat diizinkan untuk mengakses data ke lembaga publik. Pemohon yang ingin meminta akses informasi harus mempunyai legal standing atau kedudukan hukum, baik pribadi maupun badan hukum. “Apakah pengajuan permohonan informasi tersebut ada pengaruh dan relevansi pada dirinya maupun organisasinya,” kata dia. Ia mencontohkan organisasi kelautan mengajukan permohonan informasi ke Dinas Pekerjaan Umum. Organisasi yang berkaitan dengan kelautan memiliki relevansi jika mengajukan permohonan data ke Dinas Kelautan dan Perikanan. “Jika relevansinya tidak ada, saat disidangkan oleh Komisi Informasi, pemohon tidak memiliki legal standing,” katanya. Komisi Informasi, kata dia, terus mendorong warga dan organisasi masyarakat untuk ikut andil dalam meminta transparansi informasi ke badan publik. Dery menambahkan hingga saat ini Pemprov, Pemkot, Pemkab, DPRD, maupun BUMD di Lampung belum menjalankan amanat UU Keterbukaan Informasi pada tataran ideal. Bahkan, di tingkat nasional, lembaga dengan keterbukaan informasi yang paling baik, Kementerian Keuangan, belum menjalankan aturan UU Keterbukaan Informasi secara utuh. “Kementerian Keuangan menempati peringkat pertama dalam penyediaan akses informasi publik tahun 2015. Namun, implementasinya baru 50%,” ujarnya. (M1)

Pemkot Siapkan Sistem Informasi PAD KEPALA Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkot Bandar Lampung Trisno Andreas mengatakan publikasi data APBD bukan menjadi kewenangan pihaknya. Publikasi menjadi tanggung jawab Dinas Komunikasi dan Informatika. “Kalau soal itu, Diskominfo yang berwenang. Kami hanya mengelola keuangan daerah. Soal pengolahan data APBD Diskominfo yang punya tugas itu,” kata Trisno kepada Lampung Post, pekan lalu. Kepala Dinas Pendapatan Daerah Pemkot Bandar Lampung Yanwardi menuturkan pihaknya hanya mendata pendapatan asli daerah (PAD) dari masing-masing satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Setiap SKPD sudah memiliki situs yang dapat dipakai untuk memublikasikan capaian PAD. Menurut Yanwardi, Dispenda sudah

menghitung bahwa capaian PAD tahun 2016 hingga September ini baru mencapai 58%. Pihaknya optimistis penerimaan asli daerah bisa memenuhi target pada akhir tahun ini. Ia menyatakan masyarakat dapat mengakses data PAD, tapi baru sebatas pajak bumi dan bangunan (PBB). Ketua Komisi II DPRD Bandar Lampung Poltak Aritonang mengatakan saat ini situs Pemkot belum menampilkan data penerimaan asli daerah dan perincian APBD. DPRD bersama Dispenda tengah mewacanakan pembuatan sistem yang dapat dipakai masyarakat untuk melihat penerimaan dari sektor pajak dan retribusi. “Sekarang kami masih bahas bersama Dispenda agar warga bisa mengakses capaian penerimaan yang diraih Pemkot. Intinya untuk keterbukaan bagi publik,” katanya. (EBI/M1)

n LAMPUNG POST/VERA AGLISA

PROGRAM APBD. Seorang anak menunjukkan brosur pemberitahuan pembangunan Pemkot Bandar Lampung yang bersumber dari APBD setempat, di kediamannya, Jalan Chairil Anwar, Durianpayung, Senin (3/7). Sosialisasi program pembangunan tidak hanya dilakukan Pemkot melalui selebaran, tetapi juga melalui iklan masyarakat di media massa.

10/8/2016 11:37:32 AM


OLAHRAGA

4

5

LAMPUNG POST I MINGGU, 9 oktober 2016

Cristiano Ronaldo Langsung Panas Albania kini berada di puncak klasemen Grup G dengan koleksi 6 poin setelah menang atas Macedonia dan Leichtenstein. RICKY MARLY

K

EMENANGAN besar 6-0 atas Andorra menandai kembalinya Cristiano Ro­ naldo ke skuat Portugal dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia di Stadion Municipal de Aveiro, Aveiro, Portugal, Sabtu (8/10) dini hari WIB. Ronaldo yang sebelumnya absen akibat cedera lutut bahkan tampil impresif dengan menyumbang empat gol kemenangan Seleccao das Quinas. Dua gol megabintang klub Real Madrid itu disumbangkannya dalam tempo empat menit setelah pertandingan dimulai melalui kepala dan kakinya. Dua gol sisanya disumbangkan pemain 31 tahun itu di babak kedua pada menit ke-47 dan 68. Sementara dua gol lainnya bagi juara Piala Eropa 2016 itu disumbangkan Joao Cancelo (44’) dan Andre Silva (86’). Kemenangan besar atas Andorra juga menjadi kemenangan pertama Portugal di laga Grup B kualifikasi Piala Dunia 2018 setelah sebelumnya ditekuk Swiss pada 6 September silam. Ronaldo dkk kini berada di peringkat ketiga dengan selisih satu poin dari Kepulauan Faroe dan tiga poin dari Swiss yang memuncaki klasemen.

“Masih ada delapan partai tersisa dan kami ingin memenangi itu semua agar bisa lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2018. Kami tahu, Swiss dan Kepulauan Faroe meraih kemenangan di saat yang bersamaan. Karena itu, penting bagi kami untuk bisa mengalahkan mereka di kualifikasi,” kata Ronaldo yang kini sudah mencetak 65 gol untuk Portugal. Kemenangan besar juga diraih runner-up Piala Eropa 2016, Prancis, yang menjamu Bulgaria di Stade de France, Paris. Kevin Gameiro menjadi aktor kemenangan Les Blues melalui sepasang golnya ke gawang Bulgaria dalam lanjutan laga kualifikasi Grup A. Prancis meraih kemenangan perdana di laga kualifikasi Piala Dunia dengan skor 4-1.

Kami bereaksi dengan baik dan mereka (Bulgaria) harus menerima kekalahan. Bulgaria sempat membuat publik Paris tersentak setelah unggul lebih dulu di awal babak pertama melalui tendangan penalti Mihail Aleksandrov, setelah Bacary Sagna melanggar Georgi Milanov di kotak terlarang. Namun, pasukan Didier Deschamps mampu menjaga ketenangan hingga Gameiro mampu menyamakan kedudukan 17 menit berselang. Prancis menyudahi babak pertama dengan tambahan dua gol lainnya dari Dimitri Payet (26’) dan Antoine Griezmann (38’). Gameiro

menutup pesta kemenangan Prancis dengan golnya pada menit ke-59. “Ini malam yang sempurna. Kami bereaksi dengan baik dan mereka (Bulgaria) harus menerima kekalahan. Saya bangga karena kerja keras kami terbayar dengan hasil ini,” kata Gameiro. Prancis kini berada di peringkat kedua Grup A dengan koleksi 4 poin, hanya berbeda selisih gol dengan Belanda yang berada di puncak klasemen yang juga mendapatkan kemenang­ an perdananya usai mengalahkan Belarusia 4-1 di Stadion Feyenord, Rotterdam.

Hasil Lengkap Pertandingan Kedua Kualifikasi Piala Dunia 2018, Sabtu (8/10)

Peluang ke Puncak Spanyol yang tergeser ke peringkat kedua Grup G kualifikasi zona Eropa usai bermain imbang 1-1 dengan Italia, Kamis (6/9), berpeluang kembali ke puncak klasemen jika mampu menaklukkan Albania saat bertandang ke Stadion Loro Borici, Shkoder, Albania, Senin (10/9) dini hari WIB. Albania kini berada di puncak klasemen Grup G dengan koleksi 6 poin setelah menang atas Macedonia dan Leichtenstein. Namun, pelatih Julen Lopetegui harus memutar otak untuk menambal barisan pertahanan Spanyol yang akan ditinggalkan Jordi Alba akibat cedera lutut yang diderita­ nya usai laga kontra Italia. Bek Barcelona itu meninggalkan sesi latihan La Furia Roja, Jumat (7/10), setelah divonis mengalami robek otot lutut kiri. “Sepertinya dia mengalami masalah otot, ini kabar yang menyedihkan,” kata Lopetegui. (MI/R4)

Prancis 4-1 Bulgaria Luxemburg 0-1 Swedia Belanda 4-1 Belarusia Hungaria 2-3 Swiss Latvia 0-2 Kepulauan Faroe Belgia 4-0 BosniaHerzegovina Yunani 2-0 Siprus Estonia 4-0 Gibraltar

n AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA

MENANG BESAR. Pemain Portugal Cristiano Ronaldo (tengah) merayakan golnya bersama rekannya, Jose Fonte (kanan) dan Joao Moutinho (kiri), dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 Rusia di Stadion Municipal de Aveiro, Aveiro, Portugal, Sabtu (8/10). Portugal menang 6-0 atas Andorra.

rickymarly@lampungpost.co.id

Olahraga Bukan Hanya Prestasi

n MI/RAMDANI

BUKA TAFISA. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla membuka TAFISA World Games 2016 di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (8/10) malam. Digelar setiap empat tahun sekali, Indonesia menjadi penyelenggaraan keenam TAFISA yang disebut sebagai Olimpiade-nya olahraga rekreasi, diikuti 87 negara yang berlangsung 6—12 Oktober 2016.

WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka The Association For International Sport for All (TAFISA) World Games 2016 yang digelar di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta, Sabtu (8/10) malam. JK menyerukan agar olahraga ini mengedepankan persaudaraan antarbangsa. “Dengan ini saya membuka TAFISA keenam di Jakarta,” kata JK, tadi malam. Upacara pembukaan itu diwarnai hujan gerimis. Namun, menurut JK, hujan bukan suatu halangan untuk membuka acara ini. “Saya teringat waktu kecil, main sepak bola waktu hujan. Ini suatu hal yang sangat menyenangkan. Saya rasa hujan ini juga bagian dari TAFISA,” ujar JK. Menurut JK, olahraga adalah bagian untuk meningkatkan mutu bangsa. Ia meminta

segenap manusia untuk tetap bergerak dan bergerak, di antaranya dengan olahraga. Ia mengkritisi fenomena perkembangan teknologi informasi. Banyak manusia yang perhatiannya lebih banyak kepada gadget. Ia pun khawatir dengan kebiasaan itu, manusia jadi tidak sehat. “Setiap hari kita melihat anak-anak kita bermain gadget. Bungkuk mereka. Mari bergerak ke depan. Jangan jadi generasi bungkuk karena teknologi,” kata Wapres. JK menyerukan agar peserta TAFISA tidak hanya mengejar kemenangan atau prestasi belaka, tapi lebih mengedepan­ kan kegembiraan dan persaudaraan. “Olahraga bukan hanya prestasi, melainkan persaudaraan, sportivitas, kegem-

biraan. Saya juga sampaikan salam dari Presiden Jokowi karena kesibukan beliau tidak bisa hadir. Namun, semoga ini tidak mengurangi dan acaranya dapat berjalan dengan sebaikbaiknya,” kata dia. Menteri PMK Puan Maharani menambahkan akan ada 86 cabang olahraga yang dipertandingkan dan 58 kegiatan dalam acara TAFISA. Acara ini diikuti sebanyak 14 ribu peserta yang datang dari 87 negara. “Dari dalam negeri 3.000 orang,” ujar dia. Hadir dalam pembukaan TAFISA itu, Presiden TAFISA Ju Ho-Chang, Ketua Panitia TAFISA Hayono Isman, Menpora Imam Nahrawi, Menlu Retno Marsudi, Menkominfo Rudiantara, dan lain sebagainya. (MTVN/O2)

Rosberg Menanti Kesempurnaan di Jepang PEMBALAP Formula 1 dari tim Mercedes, Nico Rosberg, tampil sempurna di sepanjang latihan hingga kualifikasi Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka. Pembalap Jerman yang kini memuncaki klasemen pembalap itu pun dipastikan memulai balapan dari posisi terdepan dalam seri ke-17 F1 2016 setelah menjadi yang tercepat pada sesi kualifikasi, Sabtu (8/10). Rosberg membukukan waktu tercepat pada sesi kualifikasi dengan catatan 1 menit 30,647 detik. Ia unggul tipis atas rekan satu timnya yang dua tahun ter­ akhir menjadi juara dunia, Lewis Hamilton, dengan selisih 0,013 detik. Dengan meraih pole position, Rosberg berpeluang kembali memperlebar jarak dengan Ha­ milton dalam pengumpulan poin pembalap yang kini berselisih 23 poin. “Tentu saja saya gembira de­ ngan hasil ini. Sepanjang pekan ini semuanya berjalan dengan mulus dan saya memiliki kese­ imbangan yang bagus dengan mo-

bil dan saya merasa nyaman. Pada akhirnya, itulah yang membuat saya berkesempatan membuat waktu putaran yang bagus,” kata Rosberg. Bila berhasil memenangi balap­an di Jepang, selain meraih hasil sempurna di GP Jepang 2016, Rosberg juga berpeluang untuk menjadi juara dunia untuk pertama kalinya. Ia hanya perlu finis di tiga besar di empat balapan sisa untuk mengunci gelar juara dunia. Sementara bagi Hamilton yang mengincar gelar juara dunia keempat, hanya bisa berharap rekan satu timnya itu terpeleset di empat seri tersisa. N a m u n , H a m i l t o n p u n ya kenang­an bagus di Suzuka. Dua musim terakhir, bendera Inggris yang diwakili Hamilton selalu berada paling atas mengungguli Rosberg. Dua kemenangan itu didapatkan Hamilton saat berlomba dari posisi kedua di belakang Rosberg. Meski demikian, Hamilton menegaskan situasinya cukup berbeda saat ini.

“Banyak perubahan yang telah terjadi sepanjang tahun. Berlomba dari posisi terdepan memang merupakan hal yang bagus. Tapi, mari berharap apa yang akan dikerjakan untuk memulai start dengan baik akan terbayar saat balapan nanti. Tidak ada yang bisa memperkirakan juga kondisi cuaca saat balapan. Jadi, saya hanya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menang,” kata Hamilton. Di belakang duo Mercedes, duet pembalap Ferrari, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel, akan berada di grid kedua. Meski belum mampu menyaingi kecepatan Mercedes, Raikkonen yang akan membalap dari posisi ketiga mengatakan cukup puas dengan performa mobil yang dikendarainya di GP Jepang. Di belakang duo Ferrari berturut-turut hingga posisi 10 besar, antara lain Max Verstappen, Daniel Ricciardo (Red Bull), Sergio Perez (Force India), Romain Grosjean (Haas), Nico Hulkenberg, dan Esteban Gutierrez. (MI/O2)

n AP/TORU TAKAHASHI

TERDEPAN. Pembalap tim Mercedes Nico Rosberg (tengah) dan rekan setimnya, Lewis Hamilton (kiri), bersama pembalap Ferrari Kimi Raikkonen (kanan) melambaikan tangan kepada para pendukungnya usai menjalani babak kualifikasi Grand Prix Jepang di Sirkuit Suzuka, Sabtu (8/10). Rosberg dipastikan membalap dari posisi terdepan seri ke-17 F1 2016 itu setelah menjadi yang tercepat pada babak kualifikasi.

04-05 OLAHRAGA.indd 1

Sony Tembus Partai Final Thailand Terbuka PEBULU TANGKIS tunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro, berhasil menembus partai final Thailand Open Grand Prix Gold 2016, Sabtu (8/10). Hasil itu diraih Sony usai menyingkirkan wakil Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, lewat rubber set, 19-21, 21-16, dan 21-17. Sony yang mengalahkan wakil Taiwan, Hsueh Hsuan Yi, di perempat final kembali mendapat lawan tangguh. Terbukti Sony kecolongan pada set pertama setelah sang Lee mengunggulinya sejak awal, bahkan sempat unggul jauh 14-10 sebelum ditutup dengan skor 21-19. Set kedua, Sony mampu bangkit dan berbalik unggul jauh 13-8, meski sempat disamakan lawan 13-13. Ke­ sabaran dan permainan net Sony menjadi kunci kemenangannya merebut set kedua dengan 21-16. Laga ketat terjadi pada set penentu. Kedua pebulu tangkis ini saling kejar-mengejar angka. Sejak awal set, kedua pemain kerap memperoleh poin sama 3-3, 8-8, dan 16-16, sebelum ditutup kemenangan Sony dengan skor 21-17. Atas hasil ini, Sony berhak melaju ke partai puncak turnamen yang berhadiah total 120 ribu dolar tersebut. Sony akan menantang wakil tuan rumah Tanongsak Saensomboonsuk di final yang berhasil mengalahkan wakil Jepang, Kenta Nishimoto, 21-19 dan 21-16. Selain tunggal putra, Indonesia pun mengirim wakil dari nomor ganda putra ke final turnamen Thailand Terbuka 2016. Hasil itu diraih usai pasangan Berry Angriawan/Rian Agung Saputro meraih kemenangan atas wakil Malaysia, Khim Wah Lim/ Jian Guo Ong, pada semifinal. Berry/Rian yang juga mengalahkan wakil Malaysia di perempat final mampu menang dua set langsung 21-17 dan 21-18 atas Khim/Jian. Sempat bermain kejar-mengajar angka dan imbang 10-10, laju Berry/Rian tak terbendung memasuki interval kedua set pertama. Laga sengit pun kembali tersaji pada set kedua. Kedua pasangan ini masih saling berbalas angka. Namun, Berry/ Rian yang sempat unggul tipis 11-10 mendapat perlawanan sengit pada interval kedua setelah poin mereka kerap disamakan sebelum menutup kemenangan 21-18. (MTVN/O2)

Murray Diunggulkan Juara Tiongkok Terbuka PETENIS unggulan kedua dunia, Andy Murray, melaju ke semifinal turnamen Tiong­k ok Terbuka 2016, Sabtu (8/10). Petenis asal Inggris tersebut diunggulkan menjuarai turnamen itu se­ telah para petenis unggulan tumbang sebelum masuk semifinal. M u r r ay m e n g a l a h k a n petenis yang menjadi rekannya di Piala Davis, Kyle Edmund, di perempat final. Kompatriotnya tersebut takluk dua set langsung dari Murray, 7(11)-6(9) dan 6-2. Murray membutuhkan waktu 50 menit untuk me­ ngalahkan Edmund di perempat final. Kedua petenis bahkan harus menempuh tibreak pada set pertama. Selanjutnya Murray akan ditantang petenis unggul­ an 12 dunia, David Ferrer. Petenis Spanyol itu melaju ke semifinal setelah mengalahkan petenis muda Jerman, Alexander Zverev, 7-6(4), 1-6, dan 5-7. Sementara nasib sial harus diterima petenis unggulan keempat dunia, Rafael Nadal. Petenis Spanyol itu dikalah-

kan wakil Bulgaria, Grigor Di­mitrov, di perempat final dua set langsung, 6-2 dan 6-4. Turnamen Tiongkok Terbuka 2016 ini menjadi ajang pembuktian bagi Murray. Dalam karier tenisnya, Murray belum pernah menempati peringkat satu dunia. Itulah yang sekarang menjadi bidikannya dan bertekad ia lakukan pada tahun depan. Murray saat ini berada di posisi dua peringkat dunia ATP. Ia berada tepat di bawah Novak Djokovic yang berperingkat satu sedari Juli 2014 lalu. Djokovic sendiri menempati posisinya tersebut de­ngan 14.040 poin. Petenis Serbia itu memiliki keunggul­a n 4.695 angka dari Murray di posisi dua. “Saya pikir, tentu saja, tujuannya sekarang adalah meraih peringkat satu dunia,” kata Murray di Tennis.com. “Saya belum pernah menempati posisi itu. Saya ingin melakukannya untuk pertama kali, yang mungkin lebih memotivasi saya ketimbang petenis lain yang sudah pernah melakukannya , ” k at a petenis kelahiran Skotlandia itu. (MTVN/ O2)

Andy Murray n AFP/FRED DUFOUR

10/8/2016 11:31:01 AM


BANDAR LAMPUNG

6

LAMPUNG POST MINGGU, 9 Oktober 2016

IAI Lampung Helat Seminar Nasional

n LAMPUNG POST/IKHSAN

PENANGANAN DINI BENCANA. Polair Polda Lampung dan Tim SAR Lampung memberikan pelajaran tentang penanganan dini bencana kepada pramuka di markas Polair Polda Lampung, Bandar Lampung, Jumat (7/10)

Berkas Perkara Alkes RSUD Bob Bazar Mandek di Polda Pelimpahan tersangka belum seluruhnya dilakukan karena dua tersangka lainnya, yaitu Suparan dan Sabroni, masih dalam pencarian atau masuk daftar pencarian orang (DPO). EFFRAN KURNIAWAN

B

ERKAS perkara dugaan gratifikasi proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) dan kedokteran di Rumah Sakit Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan, senilai Rp2 miliar dari nilai sebesar Rp10 miliar dari tahun anggaran 2015 tak kunjung ada kemajuan alias mandek dalam penyidikan di Polda Lampung. Hingga kemarin (8/10) belum ada rencana pelimpahan berkas perkara yang melibatkan dua tersangka, yaitu Suparan dan Sabroni (rekanan), ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung. Sementara keberadaan kedua tersangka tersebut yang masih dalam pencarian peny-

idik alias masuk daftar pencarian orang (DPO). Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Lampung Yadi Rachmat menjelaskan Kejaksaan Tinggi belum mendapatkan kabar terkait rencana pelimpahan dua tersangka tersebut ke Korps Adhyaksa. Dia menilai pihaknya hanya menunggu pelimpahan berkas tersebut. “Sampai saat ini kami belum menerima kembali berkas dari dua tersangka lainnya dalam kasus Bob Bazar. Artinya, kami hanya menunggu pelimpahannya dari penyidikan yang ditangani Polda,” kata Yadi melalui telepon, Sabtu (8/10). D i a m e l a n j u t k a n p i h a k nya

masih menyusun surat dakwaan terhadap tiga tersangka yang telah diserahkan ke jaksa, yaitu Armen Patria (direktur rumah sakit), Joni Gunawan (pejabat pelaksana teknik kegiatan), dan Robinson (rekanan).

Pelimpahan tersangka belum seluruhnya dilakukan karena dua tersangka lainnya, yaitu Suparan dam Sabroni, masih dalam pencarian atau masuk DPO. “Sebelumnya kan kami sudah terima pelimpahan berkas tiga tersangka. Untuk itu sekarang kami masih menyusun surat dakwaannya sebelum masa penahanannya selama 20 hari berakhir. Kalau

sudah selesai, ya langsung kami serahkan ke pengadilan guna proses persidangan,” kata Yadi. Diberitakan sebelumnya, dua pegawai negeri sipil (PNS) Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, yaitu Armen Patria dan Joni Gunawan, telah diserahkan ke Kejati dan ditahan di Rutan Way Huwi, Lampung Selatan, Senin (19/9) lalu. Sehari kemudian tersangka Robinson ikut ditahan dalam pelimpahan tahap II tersebut. Namun, pelimpahan tersangka belum seluruhnya dilakukan karena dua tersangka lainnya, yaitu Suparan dam Sabroni, masih dalam pencarian atau masuk DPO. Menurut Yadi, kelima tersangka dijerat dengan Pasal 5 Ayat (2) Subpasal (12) huruf b tentang Gratifikasi, UU No. 31 Tahun 1999 jo UU No 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. (M3) effran@lampungpost.co.id

GUNA meningkatkan profesionalisme anggotanya, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Lampung menyelenggarakan seminar nasional yang dirangkai dengan rapat kerja daerah dan pelantikan pengurus, di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Minggu (9/10). Seminar nasional tersebut bertajuk Implementasi Permenkes Nomor 31 Tahun 2016 dalam Mewujudkan Apoteker Bermartabat. “Apoteker Lampung harus dapat memanfaatkan ilmu dan kompetensinya untuk mengembangkan kefarmasian kini dan masa yang akan datang,” kata Ketua Panitia Nopiyansyah kepada Lampung Post, Sabtu (8/10). Seminar diikuti apoteker, asisten apoteker, mahasiswa farmasi, dan umum. Misi utama apoteker adalah memastikan semua pasien mendapat pengobatan yang optimal demi keselamatan dan kesembuhan. Menurut dia, telah terjadi pergeseran orientasi

pelayanan kefarmasian. “Dulu, apoteker hanya mengelola obat sebagai komoditas. Kini apoteker dituntut memberikan pelayanan yang lebih komprehensif,” kata dia. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka mempersiapkan apoteker untuk berpraktik di tiga sarana pelayanan kefarmasian secara bertanggung jawab. Ketua PD IAI Lampung Ardiyansyah Kahuripan mengatakan hal itu salah satu cara memenuhi kebutuhan apoteker di sarana pelayanan kefarmasian, baik rumah sakit, apotek, puskesmas, dan klinik. Peraturan saat itu mewajibkan setiap sarana kesehatan yang melayani kefarmasian memiliki apoteker. “Permenkes 31 Tahun 2016 yang menyatakan apoteker dapat praktik di tiga fasilitas kefarmasian menjadi solusi mengatasi krisis apoteker,” ujar Ardiyansyah. (IMA/M3)

Legal Desak Jerat Pelaku Prostitusi YAYASAN Lembaga Advokasi Lampung (Legal) mendesak para pelaku prostitusi di Kota Bandar Lampung dijerat dan diproses hukum sebagaimana mestinya. Stevanus Lieberto, staf Divisi Hak Ekosob Legal, di Bandar Lampung, Sabtu (8/10), menyatakan prostitusi yang terjadi di Bandar Lampung sudah mencapai kondisi yang mengkhawatirkan. Menurut dia, baru-baru ini mencuat kabar mengenai prostitusi online dengan bermodalkan jejaring Facebook yang melibatkan Maya Pranita, warga Kedaton, yang telah ditangkap polisi di Jalan Untung Suropati, Labuhanratu, Bandar Lampung. Sebanyak 19 perempuan yang dijajakan Maya masing-masing merupakan karyawati, mahasiswi, dan ibu rumah tangga.

Ia menyatakan kasus prostitusi di Sai Bumi Ruwa Jurai kembali terjadi dengan melibatkan Rahmawati yang mengaku sudah memulai bisnis itu sejak 2015, dan pada saat ditangkap mengaku memiliki lima anak asuh yang berasal dari kalangan pelajar SMA. Rahmawati mengaku diminta oleh anak asuh tersebut untuk mencarikan mereka pelanggan. Menurut Stevanus, prostitusi dapat terjadi disebabkan adanya permintaan (demand) dan penyediaan (supply) sehingga terdapat keseimbangan antara keduanya yang saling mencukupi. Karena itu, untuk memutus tali prostitusi harus dilakukan dengan memutus penyedia prostitusi terlebih dahulu sehingga jika tidak terdapat korelasi antara permintaan dan penyedianya, prostitusi tidak akan terjadi. (ANT/O2)

Sempat Disegel Distako, Lahan Zona Merah Dibuka Kembali

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

SIRAM DEBU. Untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan dan warga sekitar yang berada di Jalan Gajah Mada, tepatnya di lokasi pelebaran jalan dan pembangunan jalan layang, pekerja menyiramkan air untuk menghilangkan debu, Sabtu (8/10).

06 BANDAR LAMPUNG.indd 1

PROYEK perumahan yang dikerjakan PT Patala Gelobal menuai berbagai masalah. Pasalnya, sekitar tiga bulan lalu pembangunan perumahan tersebut sempat ditutup oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Tata Kota (Distako), tapi sekarang pembangunan berlanjut. “Dulu pegawai dari Distako sempat datang ke sini menghentikan pekerjaan, tetapi tidak lama proyek itu berjalan lagi. Saya juga heran ada apa ini,” ujar Wo, saat ditemui di lokasi proyek perumahan itu, kemarin (8/10). Wo menuturkan sebelum

pemberitaan proyek itu mencuat di media massa, Pemkot sempat datang menghentikan aktivitas pembangunan. Namun, entah mengapa belakangan Pemkot malah membiarkan pekerjaan itu dilanjutkan pengembang. “Menjadi bahan pertanyaan, ada apa kok bisa-bisanya Pemkot datang menyetop seperti dulu. Padahal dulu mereka gesit ya hampir seminggu sekali ke sini,” katanya. Sebetulnya, lanjut Wo, saat ini pihak pengembang kebingungan, lahan yang digerus tersebut masuk zona merah, sementara warga yang memesan perumahan

telah banyak, bahkan rumah subsidi untuk rakyat kurang mampu sudah tidak ada lagi. “Dulu kan rencana awal di dekat SPN Kemiling, tapi enggak jadi karena persoalan lahan juga, nah pindahlah ke sini (Sukadanaham, red), enggak tahu masih ada yang mau enggak masyarakat yang sudah membayar uang muka selama ini,” kata narasumber yang enggan namanya disebutkan jelas itu. Menurut Wo, permasalahan ini harus segera dipertanyakan kepada Distako, sebab sebelumnya Distako gesit melakukan penyegelan, tapi

sekarang mengapa hanya imbauan-imbauan. “Heran juga saya. Dulu mereka datang ke sini langsung menutup, tapi sekarang hanya mengancam lewat teguran surat. Kan aneh, nyalinya kok surut,” katanya. Te r p i s a h , p e n g a m a t hukum Universitas Lampung, Wahyu Sasongko, mengomentari masalah penggerusan bukit di Kelurahan Sukadanaham, Ta n j u n g k a r a n g B a r a t , yang dilakukan PT Patala Gelobal karena tidak ada ketegasan dari pemerintah daerah. Seharusnya jangan hanya melalui teguran atau peringatan atau tinjau-tinjauan. (EBI/M3)

10/8/2016 11:36:04 AM


DAERAH

LAMPUNG POST MINGGU, 9 Oktober 2016

7

Polisi Tangkap Pemuda Pengedar Sabu

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

IDOLA. Danau Kemuning yang berada di Desa Sribhawono, Lampung Timur, menjadi salah satu tempat wisata andalan bagi masyarakat Lampung Timur. Adanya perahu hias yang berbentuk hewan bisa digunakan untuk berkeliling danau. Tempat itu pun menjadi idola para penghobi memancing.

Aksi Pembegalan Kembali Meruyak di Lampura Kawanan begal tidak hanya menggunakan senjata tajam, tapi juga bersenjata api. HARI SUPRIYONO

A

KSI pembegalan dengan menggunakan bersenjata api (senpi) dan senjata tajam (sajam) kembali meruyak di Lampung Utara (Lampura). Dalam sehari sedikitnya terdapat dua kejadian. Kali ini korbannya Kurtusi (20), warga Kelurahan Sidangsari, Kotabumi, yang juga karyawan Hotel Cahaya Kotabumi dan Sekretaris Desa (Sekdes) Sinarmas Alam, Kotabumi Selatan, Ferdian Aji (20). Akibat kejadian tersebut, Kurtusi terpaksa merelakan sepeda motor kesayangannya, Honda Beat warna biru BE-3934-KL, berikut dompet berisi uang Rp200 ribu serta surat-surat berharga, yakni KTP, SIM dan STNK yang disimpan dalam jok dibawa kabur pelaku. Sementara Ferdian, selain sepeda motor Honda Beat warna hitam BE-3107-JT, tas berisi uang tunai

Rp1,5 juta dan surat-surat berharga dirampas pelaku begal. Kurtusi menceritakan kejadian itu berawal saat ia berangkat kerja dengan mengendarai sepeda motor, Jumat (7/10), sekitar pukul 19.30. Saat melintasi jalan raya, tepatnya di jembatan Sidangsari Kotabumi, tiba-tiba dari arah belakang ia dikejar dua pemuda tak dikenal dengan mengendarai Honda Beat warna hitam. Pelaku langsung memepet dan menghadangnya hingga laju kendaraannya terhenti. ”Cepat serahkan sepeda motor kamu. Kalau enggak kamu saya tembak,” kata Kurtusi menirukan perkataan sang pelaku, saat melaporkan kejadian tersebut di Mapolres Lampura, Sabtu (8/10). Karena diancam akan ditembak, ia terpaksa menyerahkan sepeda motornya tersebut dan langsung dibawa kabur oleh pelaku menuju Kotabumi. Selain merampas sepeda motor miliknya, sebuah dompet yang berisikan uang Rp200 ribu dan surat berharga ikut terbawa. ”Saat kejadian kondisi jalan masih ramai. Saya berteriak minta tolong, tapi tidak ada yang berani membantu,” ujarnya. Sedangkan Ferdian Aji yang menja-

di korban pembegalan bersenpi dan sajam menceritakan awal kejadian tersebut saat ia mengendarai sepeda motor seorang diri dari rumah hendak pergi kuliah di salah satu perguruan tinggi di Kotabumi, Jumat (7/10), sekitar pukul 14.00. Di tengah jalan raya Kebun Lima, Kelurahan Tanjungseneng, tepatnya di dekat jembatan irigasi Kebun Lima dan kebun sawit, dia dikejar dua pemuda tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Ia langsung dipepet serta dihadang hingga laju kendaraannya terhenti. Pada waktu itu, kedua pelaku langsung turun. Kemudian seorang pelaku menodongkan senpi. Lalu pelaku lainnya mendekati dan mengancam dengan senjata tajam meminta sepeda motor korban. ”Pada saat yang bersamaan, pelaku yang mengancam menggunakan senjata tajam tanpa diduga langsung menusukkan ke arah pinggang saya. Tapi beruntung hanya mengenai tali pinggang hingga tak melukai saya,” ujarnya usai melaporkan ke Mapolres Lampura, kemarin. (HAR/M2) harisupriyono@lampungpost.co.id

Harga Ganti Rugi Proyek JTTS Candipuro Ditetapkan PROYEK jalan tol transSumatera (JTTS) ruas Sabahbalau—Bakauheni di Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, sudah mencapai penetapan harga ganti rugi. Terdapat dua desa, yakni Batuliman Indah dan Rantauminyak, di kecamatan tersebut yang

07 DAERAH.indd 1

terkena megaproyek JTTS. Setelah melewati dua tahap pemberkasan, sekitar 426 bidang yang meliputi perkebunan, ladang, dan permukiman siap untuk penetapan harga. “Hari Senin besok harga ditetapkan tim appraisal,” kata Kepala Desa Rantauminyak

Wartono, Sabtu (8/10). Wartono menguraikan sebanyak 106 bidang tanah dengan panjang sekitar 1 km dan luas sekitar 120 meter di desanya terkena proyek JTTS. “Kalau panjangnya sekitar 1 km, sedangkan lebar sekitar 120 meter yang terkena jalan

tol,” ujar dia. Pengajuan harga ke tim penaksir harga (appraisal), kata dia, untuk ladang dan perkebunan berkisar Rp100 ribu—Rp150 ribu/meter. Sedangkan pekarangan kisaran Rp400 ribu—Rp500 ribu/meter. “Itukan harga pengajuan kami di sini, yang menentukan harga nantinya tim tersebut.” Pada waktu pengajuan harga ganti rugi, lanjutnya, tim appraisal sempat menanyakan nilainya. Sebab, jangan sampai harga yang diajukan terlalu rendah sehingga ada gejolak di masyarakat. “Mereka sempat menanyakan nilai harga pengajuan, mungkin belajar dari pengalaman sebelumnya, takut ada gejolak,” kata dia. Hal senada diungkapkan Kepala Desa Batuliman Indah, Bejo, jika sebanyak 320 bidang di desanya terkena megaproyek jalan tol. “Senin nanti tahap penetapan harga,” kata dia. Menurutnya, masya­ rakat setempat sangat berharap proses penetapan harga bisa secepatnya. Kemudian dilanjutkan dengan tahap pencairan ganti rugi. “Masyarakat sudah tidak sabar menunggu pencairan. Tahap pemberkasan sudah tidak ada masalah,” ujarnya. (HAN/M2)

APARAT kepolisian Polres Lampung Utara (Lampura) menangkap pemuda pengedar sabu-sabu saat melakukan patroli di jalan raya Abung Timur, tepatnya dekat permakaman Kelurahan Kotabumi Ilir, Kotabumi, Jumat (7/10), sekitar pukul 06.30. Dari tangan tersangka, petugas menyita lima paket sabu seharga Rp200 ribu/paket siap edar yang disimpan di dalam kotak bedak. Tersangka yaitu Irvan Subara (28) alias Pisek, warga Kelurahan Kotaalam, Kotabumi Selatan. Ia kini telah ditahan di sel Mapolres setempat guna proses penyidikan

lebih lanjut. Kasat Narkoba AKP Jhon Kenedy, mewakili Kapolres Lampura AKBP Esmed Eryadi, menjelaskan tersangka ditangkap anggota Samapta yang tengah melakukan patroli jam rawan subuh di jalan raya Abung Timur, Kelurahan Kotabumi Ilir. Awalnya anggota melihat dua pemuda yang tengah cekcok dan mengetahui hal itu langsung menghampirinya dan bermaksud hendak melerai. Namun, rupanya salah seorang dari mereka, yaitu Irvan Subara alias Pisek, memperlihatkan gelagat

mencurigakan dan berusaha untuk kabur. ”Melihat Irvan hendak kabur, anggota langsung mengamankannya dan saat digeledah di saku celana ditemukan kotak bedak yang berisikan lima paket sabu,” ujarnya, Sabtu (8/10). Karena kedapatan membawa narkoba, Irvan langsung digelandang ke kantor Mapolres guna menjalani pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan, tersangka berbelit-belit dalam memberikan keterangan. Menurut pelaku, barang tersebut milik Iwan, warga Kelurahan Cepedak, Kotabumi. (HAR/M2)

Remaja SMP Sodomi Empat Bocah KELAKUAN remaja ini sangat memalukan. SA (15), remaja SMP asal Kecamatan Sragi, Lampung Selatan, diduga telah menyodomi empat bocah yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Selain RA (10), siswa SD asal kecamatan setempat, tersangka diduga menyodomi MZI (11), HM (10), dan FR (12). Informasi yang dihimpun Lampung Post, RA disodomi oleh SA yang merupakan tetangganya pada Minggu (2/10). Kemudian, korban menceritakan peristiwa tersebut kepada orang tuanya, LUK.

Mengetahui itu, aparatur desa bersama keluarga dan babinsa setempat, Kopda Akbar, mencoba dimusyawarahkan di kediaman Sekretaris Desa Dardi. Namun, pihak keluarga korban berkeras untuk ke jalur hukum. Kemudian orang tua korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sragi, Kamis (6/10) malam. Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Margajasa Bagio membenarkan kejadian tersebut. Bahkan, dia mengatakan bukan hanya RA yang menjadi korban

sodomi. Namun, ada tiga korban lainnya yang diduga telah disodomi oleh SA dengan waktu yang berbeda, yakni MZI, HM, dan FR, semuanya warga desa setempat. “Memang benar ada laporan warga jika anaknya telah disodomi. Namun, berdasarkan pengembangan Polsek Sragi masih ada tiga anak lagi yang menjadi korban. Semuanya sudah divisum oleh dokter di Rumah Sakit Umum Bob Bazar Kalianda. Tapi, hasilnya kami tidak dikasih tahu,” kata dia, kemarin (8/10). (SYA/M2)

TUNGGU PEMBELI Pedagang ikan asin atau ikan asap di jalan lintas timur (Jalintim) Sumatera, tepatnya di Desa Cakat, sedang menunggu pembeli, beberapa waktu lalu. Daerah itu sangat terkenal dengan ikan asap air tawarnya dan sering dijadikan buah tangan pengunjung. n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

Usai Aksi Perusakan, Desa Sukarame 2 Kondusif SESUDAH aksi perusakan puluhan rumah warga dan penjarahan yang diduga dilakukan sekelompok remaja di Desa Sukarame 2, Kecamatan Punduhpidada, Kabupaten Pesawaran, kondisi desa tersebut kini sudah kondusif. Kapolsek Padangcermin AKP Esron Sinaga menjelaskan kondisi di Desa Sukarame 2 sudah kondusif, tetapi petugas tetap siaga di lokasi. “Kondisi di sini (Desa Sukarame 2, red) sudah kondusif dan aman. Meskip-

un sudah aman, anggota tetap disiagakan, termasuk anggota TNI,” kata Erson Sinaga melalui sambungan ponsel, Sabtu (8/10), sekitar pukul 09.00. Dia menjelaskan kasus perusakan dan penjarahan yang diduga dilakukan sekelompok pemuda tersebut masih dilakukan penyelidikan oleh petugasnya untuk mengungkap siapa pelakunya. “Berdasarkan keterangan sementara dari warga di sana (Desa Sukarame 2) pelakunya diperkirakan

masih usia remaja. Dalam aksinya para pelaku menggunakan kendaraan bermotor, kurang lebih 15—20 sepeda motor,” kata dia. Kapolsek menambahkan setelah mendapat informasi dari warga, petugas langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan koordinasi dengan marinir. Namun, ketika satu peleton marinir tiba di lokasi, sudah tidak ada lagi aksi dan warga di sana juga tidak mengenal siapa para pelaku tersebut. (AMR/M2)

Kadisdikbud Resmikan Gedung Kuliah STAI Tuba KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Lampung Hery Suliyanto meresmikan gedung kuliah berornamen Lampung di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Tulangbawang (Tuba), Sabtu (8/10). Ia sekaligus memberikan kuliah umum di kampus setempat. Hery, saat membacakan sambutan tertulis Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, menyatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, khususnya lembaga pendidikan swasta. Seperti yang dilakukan STAI Tuba yang telah menyumbangkan pikiran dan tenaga guna memajukan pendidikan di Sai Bumi Ruwa Jurai. “Oleh karena itu, saya mewakili Bapak Gubernur mengapresiasi dan menyambut baik dengan diresmikannya ruang kuliah baru ini. Semoga dapat memperlancar proses belajar-mengajar,” kata Hery. Sebelum dilakukan prosesi peresmian, Hery menyampaikan program beasiswa bagi siswa atau mahasiswa dari keluarga

kurang mampu yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Pemprov saat ini sudah memberikan beasiswa kepada 375 mahasiswa untuk belajar di Polinela. Silakan nanti yang berminat dapat mengikuti seleksi, yang lolos akan dibiayai,” ujar dia. Selain itu, Pemprov juga menjalin kerja sama dengan SMA Taruna Nusantara di Magelang dan sebanyak 10 siswa yang dibiayai Pemprov sebesar Rp290 juta. “Untuk program itu, dibagi atas dua kelompok, 5 orang dari unsur masyarakat dan 5 orang lagi khusus bagi TNI-Polri. Tahun ini juga kami memberikan beasiswa kepada 150 orang untuk melanjutkan pendidikan S-1 hingga S-3. Silakan yang berminat menghubungi kami,” kata dia. Ketua STAI Tuba Abu Tholib Kholik mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada semua pihak, terutama pemerintah, baik provinsi maupun daerah, yang selama ini telah mendukung keberadaan STAI Tuba. (CK11/M2)

10/8/2016 11:34:51 AM


RAGAM

8

LAMPUNG POST

BURAS

H. Bambang Eka Wijaya Add on: facebook.com/buraslampost Follow on: @buraslampost

MINGGU, 9 Oktober 2016

Inflasi Paket Tidak Terimplementasi! SEJAK September 2015 sampai saat ini, pemerintah sudah menerbitkan 13 paket kebijakan ekonomi. Namun, menurut Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Benny Soetrisno, paket yang terlalu banyak tetapi efektivitasnya kurang atau tidak terimplementasi, justru menciptakan inflasi paket dan ketidakpercayaan pelaku usaha. “Contohnya, paket mengenai gas dan listrik terbit Oktober 2015. Sampai hari ini, sudah setahun, tidak datang juga diskon tarif listrik 30 persen. Demikian juga soal gas, sampai Presiden harus mengulang lagi soal ini,” kata Benny. (Kompas, 7/10) “Menurut kami,” lanjut Benny, “paket ber-

Pemilik Gudang Tersangka Pengoplos Beras Bulog

henti dulu di XIV, benahi efektivitas implementasi paket yang sudah dikeluarkan, baru melangkah ke paket selanjutnya.” Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan secara garis besar paket kebijakan memperkuat struktur ekonomi nasional. Paket kebijakan ekonomi mencakup upaya menjaga daya beli masyarakat, meningkatkan iklim investasi dan dunia usaha. “Nanti paket XIV terkait perdagangan elektronik dan peta jalan transaksi elektronik,” tambahnya. Layak untuk diingat kembali prinsip dasar rangkaian paket kebijakan ekonomi pemerintah itu adalah deregulasi dan

debirokratisasi. Sudah ratusan peraturan terkait regulasi dan biroktarisasi direvisi, bahkan ribuan peraturan daerah (perda) dibatalkan. Tapi, karena deregulasi dan debirokratisasi itu praktiknya juga mengurangi kewenangan daerah untuk “cawe-cawe” cari pendapatan asli daerah (PAD), akibatnya keuangan daerah justru cenderung semakin tergantung pada transfer dana dari pusat. Itu pula yang menyebabkan daerah terkesan bandel, perda yang seharusnya dibatalkan dan dihapus, diam-diam tetap dijalankan oleh pemda. Bahkan, karena realisasi PAD terus mengecil, aneka dana berasal dari transfer pusat juga dikelom-

pokkan di bawah label PAD. Jadi bukan hanya diskon tarif listrik dan gas yang belum terimplementasi. Beraneka masalah di daerah masih banyak yang belum sesuai dengan ideal paket deregulasi dan debirokratisasi. Untuk itu, senada harapan Benny, sebaiknya dilakukan evaluasi dengan cek lis keseluruhan esensi paket kebijakan I sampai XIII apa saja yang telah terlaksana dan belum. Kalau sudah terlaksana berapa persen dari idealnya. Sedang yang belum, disimak apa kendalanya. Evaluasi itu dilakukan agar birokrasi tidak tenggelam oleh banjir paket, tapi esensi masalahnya justru semakin semrawut. ***

Satgas Penanggulangan Terorisme Efektif

Beras yang disalahgunakan tidak diperjualbelikan secara luas, tetapi khusus untuk kepentingan pelayanan, seperti operasi pasar dan bantuan bencana. RICKY P MARLY

D

IREKTORAT Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menetapkan AL seba­ gai tersangka pengoplos 400 ton be­ ras subsidi di Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur. Tersangka terbukti bersalah karena menyalahgunakan beras cadangan milik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk men­ cari keuntungan pribadi. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan AL merupakan pemilik gudang di Blok T2 Pasar Induk Cipinang. “Setelah dilakukan pemeriksaan, penyidik meningkatkan status hukum AL menjadi tersangka,” kata Boy usai acara Upacara Penyerahan Satuan Kopassus di lapangan Markas Ko­ mando Pasukan Khusus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (8/10). Menurut dia, beras asal Thai­ land tersebut sejatinya digunakan untuk menstabilkan harga beras nasional melalui sejumlah kegiatan operasi pasar. Namun, pelaku justru mengambil kesempatan itu dengan mencampurnya dengan beras lokal dan kemudian dijual kembali ke pasaran. Polri menjerat tersangka dengan pasal berlapis, antara lain Pasal 139 UU 18/2012 tentang Pangan, Pasal 110 UU 7/2014 tentang Perdagangan, Pasal 62 UU 8/1999 tentang Perlin­ dungan Konsumen, serta Pasal 3, 4, dan 5 UU 8/2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang. Selain AL, penyidik masih mengembangkan perkara dengan memburu pihak lain yang diduga terlibat dalam kejahatan tersebut. “Pelaku mendapatkan beras secara ilegal dan bekerja sama dengan pihak-pihak tempat penyimpanan beras subsidi,” kata Boy. Penyidik menggerebek gudang milik AL pada Rabu (6/10). Ditemu­ kan pula sejumlah orang yang sedang mengoplos beras bermerek

08 RAGAM.indd 1

Palm Mas dari Demak dengan beras cadangan Bulog dari Thailand. Komposisi campuran, yakni 2/3 beras Thailand dan 1/3 beras Palm Mas. Beras Thailand yang biasanya dijual seharga Rp7.500—Rp8.000 per kg kemudian dipasarkan dengan nilai yang jauh lebih tinggi, Rp11 ribu per kg atau sesuai harga beras Palm Mas. Hasil penyelidikan sementara diketahui bahwa AL mendapatkan pasokan 400 ton beras Bulog dari AS dan SU yang bersumber dari PT DSU. Indikasi pelanggaran hukum semakin tercium lantaran PT DSU ternyata bukan distributor resmi yang ditunjuk menerima beras impor.

Beras Bantuan Secara terpisah, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti menyambut baik temuan Bareskrim terkait penyalahgunaan cadangan beras yang semestinya digunakan untuk operasi pasar. “Kami senang Bareskrim bisa mengungkap hal ini. Kami harap tidak hanya satu, kalau ada lagi yang melakukan kejahatan seperti ini memang harus ditangkap semua,” ujarnya, saat dihubungi, kemarin. Djarot menjelaskan beras yang disalahgunakan itu merupakan beras public service obligation (PSO) yang memang tidak diperjualbelikan secara luas, tetapi khusus untuk kepentingan pelayanan masyarakat, seperti operasi pasar dan bantuan bencana. “Jenis beras ini memang harus dipilah-pilah. Mana yang boleh dijual bebas, mana yang tidak boleh,” kata dia. Ia mengungkapkan saat ini perse­ diaan beras PSO sebanyak 1,8 juta ton. Adapun jenis lainnya, yakni be­ ras cadangan pemerintah dan beras komersial masing-masing 300 ribu ton dan 100 ribu ton. (MI/R3) rickymarly@lampungpost.co.id

n MI/ADAM DWI

PENYERAHAN SATUAN KOPASSUS. Upacara penyerahan Satuan Kopassus di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (8/10). Upacara penyerahan komando diwarnai rangkaian atraksi sejumlah anggota Kopassus yang menampilkan demonstrasi bela diri Yong Moodo, aksi terjun payung, serta defile pasukan dan kendaraan. TIM satuan tugas penanggulangan ter­ orisme lintas kementerian dan lembaga dipastikan dapat bekerja secara efektif. Pembentukan satgas yang diinisiasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) itu akan mendukung program deradikalisasi, khususnya dari sisi anggaran. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan kerja sama melalui pembentukan satgas tersebut sudah berjalan. Sinergitas yang diba­ ngun pun lebih ditekankan pada aspek pencegahan. “Setiap kegiatan pasti ada sinergi, dan ini (satgas) lebih kepada

menformalkan kegiatan,” ujar Boy ke­ tika ditemui usai upacara penyerahan satuan Kopassus di lapangan Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (8/10). Boy menambahkan pola yang nantinya diterapkan satgas itu adalah untuk meng­ upayakan pencegahan. Hal ini berbeda dengan kebijakan pemerintah sebelum­ nya, yakni fokus pada penindakan dengan menangkap pihak-pihak yang diduga terlibat aksi terorisme. Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius yang ditemui dalam kesempatan terpisah di kantor Kemenko Polhukam, akhir pekan

lalu, menjelaskan konsep pembentukan satgas sudah disampaikan kepada Menko Polhukam Wiranto. Apabila pengajuan konsep tersebut telah disetujui, sambung Suhardi, se­ lanjutnya tim satgas yang terdiri dari 17 kementerian dan lembaga itu akan melakukan pertemuan guna membahas peran masing-masing. “Kami gelar rapat dan saya yang briefing,” ujar dia. Hasil pembahasan anggota tim dan de­ tail tugas yang diberikan, kata dia, kemu­ dian segera disampaikan ke Komisi I DPR yang kebetulan membidangi persoalan hukum. (MI/R3)

HAJI 2016

Belajar Baca Alquran di Masjid Nabawi SEBAGAI pusat peradaban Islam, Masjid Nabawi di Madinah memiliki banyak kegiatan syi­ar Islam, seperti ceramah agama dan tartil Alquran. Seperti dilapor­ Nova Lidarni kan wartawan LamWartawan Lampost pung Post Nova Lidarni di Kota Madinah bahwa kegiatan tersebut berlangsung setiap hari yang dibagi kelompok-kelompok, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Aneka kegiatan itu pun tidak tertutup bagi jemaah haji yang melaksanakan iba­ dah di Masjid Nabawi. Meski bahasa pengantar yang diguna­

kan para guru adalah bahasa Arab, jemaah haji Indonesia tetap antusias mengikuti kajian. “Biar enggak ngerti bahasanya, kami ikutan nyimak aja,” ujar jemaah asal Bandung, Jawa Barat. Dalam pembelajaran baca Alquran, je­ maah mendapat manfaat mengenai baca Alquran yang benar. Tidak hanya tanda baca hingga pelafalan huruf yang benar. “Kita orang Indonesia ngajinya keba­ nyakan bisa baca saja, pelafalannya tidak tepat,” ujar seorang jemaah. Namun, untuk ceramah agama terse­ dia penceramah berbahasa Melayu yang khusus disediakan bagi jemaah Indonesia dan Malaysia, serta negara-negara rum­ pun Melayu lainnya. Menjelang kepulangan jemaah ke Tanah Air, Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI)

mengingatkan jemaah untuk menjaga kesehatan. Jemaah akan mendapat peme­ riksaan kesehatan sebelum pemulangan. Sementara saat fase keberangkatan klot­ er terakhir gelombang kedua dari Mekah ke Madinah dan proses pemulangan ke Ta­ nah Air, jemaah haji yang wafat di Tanah Suci kini mencapai 320 orang. Jumlah itu bertambah empat orang dibanding data sebelumnya sebanyak 316 jemaah. Berdasarkan data Sistem Informasi Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kantor Urusan Haji, per Rabu (5/10), pukul 15.00 waktu Arab Saudi, atau pukul 19.00 WIB, tambahan empat jemaah itu wafat di Rumah Sakit Arab Saudi. Penyebab wafat akibat gangguan jan­ tung dan pernapasan. Empat jemaah yang wafat itu juga sudah berusia lanjut. (M2)

10/8/2016 11:35:22 AM


REFLEKSI

LENTERA Hlm.16

Restorasi Lampung JEPANG mungkin tidak sehebat sekarang ini, jika tidak mengubah perilaku buruk bangsanya. Adalah Mutsuhito atau dikenal Kaisar Meiji melakukan perubahan besar di segala sektor kehidupan sehingga Jepang mampu menyamai negara-negara maju di belahan Eropa. Sang kaisar ISKANDAR mendob­rak kehidupan feodal Jepang ZULKARNAIN dari masyarakat tertutup menjadi Wartawan Lampung Post terbuka. Di era pemerintahannya, terhitung 1867—1912, Negeri Matahari Terbit melesat setelah melakukan modernisasi di segala bidang. Kaisar ke-122 merestorasi—mengubah cara hidup, se­ hingga Jepang menjadi kekuatan besar dunia modern. Restorasi Meiji mampu melakukan transformasi politik serta struktur sosial. Jepang menjadi negara tak tertandingi. Negeriku perlu berkaca, bagaimana menata negara yang pernah terpuruk pasca-Perang Dunia II. Jepang mampu bangkit dari kehancuran. Kini Partai NasDem yang dimotori Surya Paloh mengumandangkan Gerakan Restorasi Indonesia. Platformnya, memulihkan negeri ini dengan memperbaiki kehidupan rakyat dan pemulihan kebijakan internasional. Di Bandar Lampung, Sabtu (8/10), Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan pencerahan di hadapan 3.000 mahasiswa se-Lampung, antara lain Universitas Lampung, IAIN Raden Intan Lampung, di kampus Informatics and Business Institut (IBI) Darmajaya. Dalam kuliah umumnya, Paloh mengupas gerakan restorasi yang digadang partainya. “Gerakan ini merupakan solusi krisis kepribadian yang dialami bangsa Indonesia. Ketertinggalan dalam kemajuan teknologi dan pembangunan infrastruktur dapat dikejar dengan cepat, tapi ketertinggalan moral tidak bisa sesingkat itu. Membutuh proses yang panjang,” katanya. Seluruh anak bangsa harus mengejar ketertinggalan itu. Aktivis pendiri Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI/Polri (FKPPI) dan Pemuda Panca Marga (PPM) itu menilai bangsa Indonesia terjebak dalam budaya serbainstan yang melahirkan politik pencitraan. “Mau gelar sarjana tapi tidak perlu sekolah. Mau kaya tidak mau berusaha. Mau menjadi ketua partai, tapi tidak memiliki basis sosial. Yang penting modal uang. Termasuk mau menjadi calon presiden kalau bisa lawannya mati cepat. Termasuk juga mau mengikuti pilkada lalu menyebarkan isu negatif kepada lawan. Semua serbainstan,” kata Paloh prihatin. Semuanya serbapragmatis, serba ingin instan. Semuanya disulap dengan transaksional menyebabkan manusia Indonesia menjadi anak bangsa superindividualistik. Paloh sangat prihatin, karena sebagian rakyat di negeri ini tak lagi memegang identi­tas sebagai bangsa yang gemar bergotong royong. The five principles—Pancasila sudah tergerus. *** Bangsa yang masih mencari jati diri. Karena masih saja membuang energi dan waktu yang tidak perlu. Indonesia perlu membangun kembali karakter sebagai negara beragam. Founding father merumuskan ideologi Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Tapi Pancasila digerus untuk kepentingan sesaat. Bersandar Pancasila, Paloh menggagas trilogi Restorasi Indonesia—mewujudkan rakyat sejahtera, bangsa bermartabat, negara yang kuat. Adalah Lampung. Provinsi di ujung selatan Sumatera ini perlu merestorasi dirinya. Dari Lampung untuk Indonesia. Mengejar ketertinggalan dari segala sektor kehidupan. Lampung perlu memperkokoh fondasi sebagai daerah beragam kehidupan. Di sinilah, sebuah keunggulan Lampung—hidup berdampingan, penuh toleran dengan berbagai suku dan agama. Lampung hebat! Modal utama menjadi daerah kaya raya. Seorang tokoh adat Lampung, Edward Syah Pernong, melihat kehidupan budaya daerah ini telah menjiwai nilai-nilai Pancasila. Keanekaragaman adat Saibatin dan Pepadun mengusung spirit kolektivisme (untuk Saibatin) dan demokratis (Pepadun). Ini modal besar tatanan kehidupan harmonis dalam mewujudkan Pancasila dalam kehidupan masyarakat Lampung. Seperti sila ketiga dalam Pancasila, masyarakat adat Lampung disimbolkan dalam nengah nyapur. Anak bangsa menyadari peran kemanusiaannya, selalu menjaga persatuan. Bergaul secara terbuka, ikut berpartisipasi dan bergotong royong. Masyarakat adat ikut juga terlibat dalam upacara adat, membentuk kerapatan sosial, juga saling menghormati satu sama lain. Banyak kasus di masyarakat, seperti kekerasan seksual, kriminalitas, peredaran narkoba, dan tumbuh subur aliran radikalisme karena lunturnya nilai Pancasila. Pendidikan agama dalam keluarga dan sekolah kian jauh akibat pola hidup berpandangan sekuler. Pendidikan informal, khususnya keluarga, memberikan kontribusi yang sangat besar dalam pembangunan karakter anak bangsa. Dan pengetahuan serta pergaulan sosial diperoleh melalui pendidikan formal. Siapa dan kapan harus memulainya? Untuk mengubah kebiasaan buruk, bangsa ini perlu melakukan perubahan yang sangat radikal dan sistematis. Karena memang, rakyat masih memilih tempat yang nyaman. Sedangkan kehidupan sangat dinamis. Dulu tidak ada kejahatan dunia maya, kini merebak sampai ke dunia anak-anak. Dulu juga pengguna narkoba hanya beredar di kota besar, kini merebak hingga pelosok desa. Dulu paham radikal hanya sebatas sekelompok masyarakat, kini sudah dikendalikan jaringan internasional. Jika negeriku ini tidak sadar-sadar dan berubah, kehancuran pasti datang. Semua pada sibuk pencitraan. ***

PARTISIPASI OPINI

WAWANCARA 9 LAMPUNG POST I MINGGU, 9 OktoBER 2016

B

Terpenting Beri Pelayanan Terbaik

ANDARA Radin Inten II Lampung meraih penghargaan Pelayanan Prima Pratama dari Kementerian Perhubungan RI. Sebuah penghargaan yang patut dibanggakan. Penghargaan yang diterima Kepala Bandara Radin Inten II, Satimin (54), di Jakarta pada 20 September lalu ini merupakan buah kerja keras dan bukti loyalitas otoritas bandara. Prestasi ini tentu saja tidak sertamerta diperoleh. Perlu upaya dan terobosan dalam meningkatkan kinerja pegawai serta komitmen bersama dengan mengedepankan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa penerbangan. Berbicara pelayanan prima, harus dibarengi dengan pembenahan dan peningkatan fasilitas penunjang dengan sarana-prasa­ rana memadai. Mendapatkan rasa aman, nyaman, selamat, dan cepat sampai tujuan merupakan hak serta dambaan setiap orang ketika menempuh perjalanan, baik itu melalui udara, darat, ataupun laut. Khususnya para pebisnis dan orang-orang sibuk yang sangat menghargai waktu. Bagaimana dan apa saja yang dilakukan otoritas Bandara Radin Inten II untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa tersebut. Berikut petikan wartawan Lampung Post Aris Susanto dengan Kepala Bandara Radin Inten II Lampung Satimin, didampingi Humas Bandara Wahyu Aria Sakti, di Branti, Natar, Lampung Selatan, Rabu (28/9).

empat lantai. Pembangunannya kini sedang berjalan. Area terminal juga diperluas sesuai dengan kebutuhan yang memadai. Artinya, mampu menampung aktivitas terminal bandara. Bagaimana Bapak melakukan pekerja­ an berat itu dengan target waktu yang diharapkan tidak molor? Untuk semua kegiatan tersebut diperlukan kerja ekstra dan saling mendukung antarseksi, supaya program pembangunan berjalan sesuai

seksi akan menyampaikan kepada bawahannya apa saja yang harus dilakukan sebagai solusi mengatasi hambatan yang ada. Apa saja kendala yang dihadapi? Ke n d a l a nya su d a h p a s t i a d a . Ke n d a l a ya n g u t a m a a d a lah pembangunan harus tetap berjalan se­s uai rencana, operasional pun harus juga berjalan. Di sini dibutuhkan kiner­ ja yang efektif dan sa­l ing mendukung. Jadi, semua harus tetap berjalan. Pemba­ ngunan

Berapa luas lokasi Bandara Ra­ din Inten II secara keseluruh­an? Secara keseluruhan lokasi bandara milik Kementerian Perhubu­ ngan sekitar 96 hektare. Belum termasuk 200 hektare lagi yang telah dibebaskan Pemerintah Provinsi Lampung. Saya berterima kasih kepada Bapak Gubernur telah membebaskan lahan 200 hektare yang diperuntukan bagi perluasan landasan pacu bandara ini. Bandara Radin Inten II Lam­ pung mendapat penghargaan Pelayanan Prima Pratama dari Kementerian Perhubungan RI. Berapa banyak unit pelayanan yang dinilai? Di Indonesia ada 156 unit pelayanan yang dinilai. Bandara Radin Inten II salah satu dari lima unit yang mendapat piagam penghargaan, termasuk DAMRI juga dapat piagam Pelayanan Prima Pratama. Dengan penghargaan ini, kami akan terus memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa penerbangan. Bagaimana dengan perkem­ bangan Bandara Serai di Pesisir Barat? Operasional Bandara Serai tetap berjalan seminggu dua kali. Rute penerbangannya Bandara Serai— Palembang—Bandar Lampung. Saat ini kami masih fokus pada pemba­ ngunan Bandara Radin Inten II.

Apa saja yang dilakukan Pak Satimin dan para pegawai di bandara ini untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa? Kian hari antusias masyarakat untuk menggunakan jasa Bandara Radin Inten II makin bertambah. Sejalan dengan meningkatnya animo masyarakat, tentu harus dilakukan peningkatan fasilitas sarana-prasarana penunjang utama yang berkaitan langsung dengan pelayanan. Fasilitas yang dimaksud itu apa saja? Fasilitas sarana dan prasarana penunjang utama yang dibangun secepatnya antara lain tempat parkir kendaraan dan terminal. Sebab, mobilitas setiap harinya di bandara ini cukup tinggi. Fasilitas yang dulu tidak mungkin bisa digunakan lagi dan segera dibangun yang baru. Dibangun seperti apa tempat parkir dan terminal di ban­ dara? Lahan sangat terbatas yang dimiliki Bandara Radin Inten II Lampung memerlukan kajian untuk menata parkir kendaraan dan terminal. Solusinya, kami telah membangun gedung parkir

Mobilitas di Bandara Radin Inten II cukup tinggi. Dalam sehari kendaraan yang masuk mencapai 700 sampai 800 unit. Sedangkan aktivitas semua air lines mencapai 25 kali penerbangan atau 25 kali kedata­ ngan, dengan jumlah penumpang mencapai 2.800 hingga 3.000 orang yang berangkat, sedangkan yang datang mencapai 3.000-an orang setiap hari.

BIODATA Nama : Satimin, SSos, MM Pekerjaan : Kepala Bandara Radin Inten II Lampung Istri : Suridariah Anak : 1. Wahyu Aria Sakti, SH, MM 2. Maulana n Lampung Post/ARIS SUSANTO

dan terukur. Setiap hari Senin dalam sepekan, semua pihak yang terlibat duduk satu meja membahas hambatan-hambatan di lapangan. Kemudian, kemajuan yang telah dicapai dan perihal penting lainnya. Dari hasil me­eting itu, para kepala

berjalan, operasional juga berjalan. Ini masalah yang kami dihadapi. Berapa banyaknya mobili­ tas di bandara sehingga harus membangun tempat parkir dan memperluas area terminal?

Berapa jam Bapak bekerja da­lam sehari dan kapan waktu untuk keluarga? Kami di bandara ini kerja sampai penerbangan tidak operasional lagi, yaitu malam. Itulah saatnya beristirahat dan bersama keluarga. Meskipun hari Minggu, karena ada penerbangan, kami turun ke lapa­ ngan. Kami saling mendukung demi terselenggaranya pelayanan untuk pengguna jasa penerbangan. Kapan Bandar Radin Inten II ini menjadi embarkasi internasional dan apa yang ingin disampaikan ke pemerintah terkait rencana embarkasi tersebut? Kalau kita mau maju, kita harus sama-sama mendukung semua program pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan. Kami terima kasih kepada Gubernur yang telah membebaskan lahan atau tanah untuk perpanjangan landasan dan pengembangan bandara. (M2)

Lampung Post menerima opini orisinal dan tidak dikirim ke media lain, tak lebih dari 6.000 karakter. Kirim via e-mail ke opini@lampungpost.co.id dengan mencantumkan nomor kontak dan rekening bank. Kami mengutamakan tulisan yang mengkaji fenomena aktual di lingkungan masyarakat Lampung. Setiap artikel/tulisan, foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Lampung Post dapat dipublikasikan atau dialihwujudkan kembali dalam format digital dan atau nondigital tetap merupakan bagian dari harian ini.

Direktur: Usman Kansong. Pemimpin Umum: Bambang Eka Wijaya. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab: Iskandar Zulkarnain. Pemimpin Perusahaan: Prianto A. Suryono. Dewan Redaksi Media Group: Bambang Eka Wijaya, Djadjat Sudradjat, Elman Saragih, Gaudensius Suhardi, Laurens Tato, Lestari Moerdijat, Najwa Shihab, Putra Nababan, Rahni Lowhur Schad, Saur Hutabarat, Suryopratomo, Usman Kansong. Kepala Divisi Pemberitaan: D. Widodo. Kepala Divisi Content Enrichment: Iskak Susanto. Kepala Divisi Percetakan: Kresna Murti. Asisten Kepala Divisi: Nova Lidarni, Musta’an Basran, Sri Agustina. Sekretariat Redaksi: Nani Hasnia.

Padi Merah Megou dari Hikam untuk Petani Dedikasi Saiful Hikam di bidang pertanian membuat varietas unggul pada komoditas umbi kentang, jagung, dan beras merah.

Redaktur: Abdul Gofur, Iyar Jarkasih, Muharram Candra Lugina, Padli Ramdan, Rinda Mulyani, Vera Aglisa, Wiwik Hastuti.

Desain Grafis/Foto Redaktur: Hendrivan Gumala, Asisten Redaktur: Sugeng Riyadi, Nurul Fahmi, Ridwansyah.

Asisten Redaktur: Aris Susanto, Delima Natalia Napitupulu, Dian Wahyu Kusuma, Eka Setiawan, Fathul Mu’in, Ricky P. Marly, Susilowati, Wandi Barboy.

Biro Wilayah Selatan (Lampung Selatan): Herwansyah (Kabiro), Aan Kridolaksono, Juwantoro. Business Development: Amiruddin Sormin.

Biro Wilayah Utara (Lampung Utara, Way Kanan, Lampung Barat): Mat Saleh (Kabiro), Aripsah (Asisten Kabiro), Eliyah, Hari Supriyono, Hendri Rosadi, Yudhi Hardiyanto, Candra Putra Wijaya, Yon Fisoma, Fajar Nafitra.

Senior Account Manager Jakarta: Pinta R Damanik.

Liputan Bandar Lampung: Adi Sunaryo, Deni Zulniyadi, Febi Herumanika, Firman Luqmanul Hakim, Ikhsan Dwi Satrio, M Umarudinsyah Mokoagow, Nur Jannah, Setiaji Bintang Pamungkas, Umar Wira Hadi Kusuma, Zainuddin, . Liputan Jakarta: Hesma Eryani. Radio SAI-LAMPOST.CO. : Isnovan Djamaludin (Redaktur), Asrul Septian Malik. Publishing (Tabloid, Majalah, Buku): Rahmat Hidayat, Djadi Satmiko. Content Enrichment Bahasa: Wiji Sukamto (Asisten Redaktur), Chairil, Kurniawan, Aldianta.

Biro Wilayah Tengah (Lampung Tengah, Metro, Lampung Timur): Chairuddin (Kabiro), M. Wahyuning Pamungkas (Asisten Kabiro), Agus Chandra, Agus Susanto, Andika Suhendra, Djoni Hartawan Jaya, Ikhwanuddin, M. M. Lutfi, Suprayogi, Musannif Effendi Y. Biro Wilayah Timur (Tulangbawang, Mesuji, Tulangbawang Barat): Juan Santoso Situmeang (Kabiro), Merwan (Asisten Kabiro), Rian Pranata. Biro Wilayah Barat (Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran): Widodo (Kabiro), Abu Umarali, Mif Sulaiman, Sudiono, Ahmad Amri.

Senior Account Manager Lampung: Syarifudin. Account Manager Lampung: Edy Haryanto. Account Manager Iklan Biro: Siti Fatimah. Manager Sirkulasi: Indra Sutaryoto. Manager Keuangan & Akunting: Handoko. Alamat Redaksi dan Pemasaran: Jl. Soekarno Hatta No.108, Rajabasa, Bandar Lampung, Telp: (0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi). Faks: (0721) 783578 (redaksi), 783598 (usaha). http://www.lampost.co e-mail: redaksi@ lampungpost.co.id, redaksilampost@yahoo.com. Jakarta: Gedung Media Indonesia, Kompleks Delta Kedoya, Jl. Pilar Raya Kav. A-D, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Telp: (021) 5812088 (hunting), 5812107, Faks: (021) 5812113. Kalianda: Jl. Soekarno-Hatta No. 31, Kalianda, Telp/Fax: (0727) 323130. Pringsewu: Jl. Ki Hajar Dewan-

tara No.1093, Telp/Fax: (0729) 22900. Kotaagung: Jl. Ir. H. Juanda, Telp/Fax: (0722) 21708. Metro: Jl. Diponegoro No. 22 Telp/Fax: (0725) 47275. Kotabumi: Jl. Pemasyarakatan Telp/Fax: (0724) 26290. Liwa: Jl. Raden Intan No. 69. Telp/Fax: (0728) 21281. Penerbit: PT Masa Kini Mandiri. SIUPP: SK Menpen RI No.150/Menpen/SIUPP/A.7/1986 15 April 1986. Percetakan: PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno - Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung Isi di Luar Tanggung Jawab Percetakan. Harga: Eceran per eksemplar Rp3.000 Langganan per bulan Rp75.000 (luar kota + ongkos kirim).

DALAM MELAKSANAKAN TUGAS JURNALISTIK, WARTAWAN LAMPUNG POST DILENGKAPI KARTU PERS DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA ATAU MEMINTA IMBALAN DENGAN ALASAN APA PUN. Member of Media Group


PENTAS

10

Wajah Baru di Panggung Teater Lampung

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

MUSIC CHART n CHART INDONESIA “SANDI21” (SASARAN NADA INDONESIA DUA SATU) VERSI SAI RADIO 100 FM LAMPUNG Sabtu, 8 Oktober 2016 PENYIAR

: Vandy Atmadja

PUKUL

: 15.00—18.00

Posisi 1 - Yura Yunita - Intuisi Posisi 2 - Rinni Wulandary feat Jevin Julian - Buktikan Padaku Posisi 3 - Vierratale Feat Ilyas - Perjuangan Posisi 4 - Judika - Jadi Aku Sebantar Saja Posisi 5 - Maliq & D’essentials Feat The Groove - Coba Katakan Dengan Cinta (CKDC) Posisi 6 - Vidi Aldiano feat Andien - Hinggga Nanti Posisi 7 - D’masiv - Dengarlah Sayang Posisi 8 - Rizky Fabian - Penantian Berharga Posisi 9 - Jabalrootz - Rindu Posisi 10 - Tata Janeta - Korbanmu

n CHART MANCANEGARA “SAI TOP 40” THE ARTLYCIUS COMPILATION EVER Sabtu, 8 Oktober 2016 PENYIAR

: Arin Zahra

PUKUL

: 18.00—21.00

Posisi 1 - Disclosure feat Al Green - Feel Like I Do Posisi 2 - Jarryd James feat Broods - 1000x Posisi 3 - Demi Lovato - Body Say Posisi 4 - Jacob Whitesides - Focus n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

BARABAH. Dua aktor Teater Handayani SMAN 7 Bandar Lampung tengah memerankan naskah Barabah karya Motinggo Busye dalam pergelaran Liga Teater Pelajar SLTA se-Lampung 2016 di Gedung Teater Tertutup Taman Budaya Lampung, beberapa waktu lalu.

Posisi 5 - Stooshe - Let It Go Posisi 6 - Katty Perry - Rise Posisi 7 - Dawin feat R. City Bikini Body Posisi 8 - Britney Spears feat G-Eazy - Make Me

Meski usianya terpaut jauh dari tokoh yang diperankan, Rana mampu membawakan karakter Barabah penuh penjiwaan. RUDIYANSYAH

B

ARABAH ketus menjawab pertanyaan Zaitun, wanita montok yang tiba-tiba bertamu ke rumahnya. Kedatangannya untuk mencari Banio, suami yang menjadikan Barabah sebagai istri keduabelasnya. Adegan tersebut muncul di panggung teater tertutup Taman Budaya Lampung (TBL), medio September lalu, dalam pergelaran Liga Teater Pelajar SLTA se-Lampung 2016. Tokoh dalam naskah Barabah karangan Motinggo Busye tahun 1963 kembali diperankan Rana Nur Satwika, seorang pelajar yang mendalami seni teater di sanggar sekolahnya. Pada pergelaran yang digagas Unit Pelayanan Teknis Dinas

(UPTD) TBL itu, Rana tampil dengan rambut dikepang, mengenakan kebaya lengkap dengan kain batik. Siswi SMAN 7 Bandar Lampung itu menjelma menjadi Barabah, wanita berusia 28 tahun, istri ke-12 seorang tua renta bernama Banio yang diperankan M Aditya Firmansyah. Meski usianya terpaut jauh dari tokoh yang diperankan, Rana mampu membawakan karakter Barabah penuh penjiwaan. Dengan logat Jawa, dialog demi dialog ia tuturkan dengan lugas kala berhadapan dengan tokoh lain, termasuk dengan Firmansyah yang berperan sebagai suaminya, Banio. Karakter Barabah semakin kuat kala ia berdialog dengan tokoh Zaitun yang diperankan Febby Puspita. Barabah tampak judes menghadapi Zaitun. Menampilkan perangai istri yang khawatir suaminya direbut wanita lain. Pentas Barabah yang dib awakan para aktor teater Handayani, SMAN 7 Bandar Lampung menjadi salah satu penampilan pembuka Liga Teater Pelajar. Sebelumnya, para siswa terse-

but tergabung dalam kelompok teater Gema Hiptitas membawakan naskah Bunga Rumah Makan karya Utuy T Sontani. Dalam pentas tersebut, memunculkan sosok Ani, sang pelayan seksi yang diperankan Husna Nabila. Aktor-aktor muda tersebut menyuguhkan naskah yang ditulis jauh oleh generasi sebelum me-

Pelajaran teater menjadi sangat penting bagi pelajar. reka. Menghadirkan adegan demi adegan realis masa lalu, dalam panggung masa kini.

Menggali Bakat Dalam ajang yang sudah digelar sejak 2003 tersebut, wajahwajah baru pemain teater kembali bermunculan. Sedikitnya ada 10 kelompok teater pelajar dari sekolah yang tersebar di hampir seluruh kabupaten/kota

di Lampung unjuk kemampuan berteater di hadapan dewan juri dan penonton. Ratusan penonton selama empat hari penyelenggaraan Liga Teater tersebut selalu memenuhi gedung pertunjukan, memberikan semangat kepada rekan satu sekolah, sekaligus menikmati pertunjukan dari sekolah lain. Sha Ine Febriyanti, artis yang juga pemain teater yang turut menjadi juri, mengaku cukup merasakan gairah teater di Lampung dari pergelaran tersebut. Menurut Ine, mempelajari teater menjadi sangat penting untuk kalangan pelajar. Dengan berteater, para pelajar akan diajak untuk mengapresiasi kemampuan diri dan menggali bakat-bakat mereka. “Karena dalam teater tidak hanya satu dimensi yang diasah, tetapi banyak dimensi,” ujarnya. Ine berharap pergelaran teater pelajar tak hanya dapat diselenggarakan di Lampung, akan tetapi di seluruh daerah sebagai ajang positif menggali potensi setiap pelajar. (M2)

Posisi 9 - Son Of Sonix feat Melanie C - Numb Posisi 10 - The Tide - Click My Fingers

L AMPUNG N E W S & E N T E R TA I N T M E N T

80 Karya Pablo Picasso Dipamerkan

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Berlatih Nalar melalui Teater DI belakang panggung setelah pementasan, Rana Nur Satwika, pemeran Barabah, bersama pemeran Banio, M Aditya Firmansyah, dari Teater Handayani menceritakan perkenalan mereka dengan dunia teater. Menggali berbagai ilmu dari olah seni peran yang mengandalkan banyak kecakapan. “Kami biasanya latihan dua minggu sekali, tetapi jika akan ada pementasan, empat bulan sebelumnya kami akan berlatih setiap hari,” ujar Rana yang mengenal teater saat duduk di kelas X. Menurut Rana, berteater membuatnya menikmati se­ tiap tokoh yang diperankan, ia juga dapat belajar dari setiap karakter yang diperankan. Sementara Aditya mengaku tak kesulitan menghafal naskah yang panjang. Ia menyebut untuk berteater yang terpenting adalah menghafal plot cerita. “Setelahnya ya seperti orang sedang bicara saja.” Tak hanya mempelajari naskah, menurut Aditya, mempelajari teater ber­arti berlatih olah tubuh, olah vokal, dan analisis sehingga selain mampu bermain peran, mereka juga bisa benar-benar menjiwai setiap peran yang dimainkan. Sebagai buah ke­ sungguhan berteater, Rana dan Aditya dianugerahi sebagai aktor wanita dan pria terbaik

dalam pergelaran tersebut. Sementara itu, pelatih Teater Handayani, Sugianto (Jayen), menyebut setiap orang sebenarnya sudah mengenal teater sejak kecil. “Kalau saat anakanak kita pasti pernah bermain menjadi dokter-dokteran atau lain, itu sebenarnya sudah bermain peran,” kata Jayen. Mengenalkan teater kepada pelajar bukan sebuah kesulitan, tetapi perlu proses dan pendalaman belajar. Berteater, menurut Jayan, mampu melatih pemikiran atau nalar setiap pemainnya. Karena setiap adegan dalam teater menuntut sesuatu yang logis dan dapat diterima oleh penonton. Menurutnya, bermain teater secara langsung melatih kecerdasan logika setiap siswa. Selain itu, berteater juga melatih kecerdasan baik secara logis maupun emosional. “Selain melatih logika, teater juga melatih kemampuan bahasa, imajinasi, hingga gerak tubuh,” kata Jayen. Dalam memperkenalkan teater kepada pelajar, Jayen melakukannya dengan beberapa tahap. Mulai dari mengajak siswa menyukai teater ­dengan menggelar pementasan, mengajak siswa terlibat dalam pentas dengan memerankan berbagai tokoh, hingga mengajarkan pendalaman karakter. (M2) n RUDIYANSYAH

n NET

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

WAJAH BARU. Beberapa pemain teater muda unjuk bakat dalam berteater dalam pergelaran Liga Teater Pelajar SLTA se-Lampung 2016 yang diadakan UPTD Taman Budaya Lampung, beberapa waktu lalu.

PABLO Picasso dikenal sebagai seniman beraliran kubisme dan pelukis revolusioner pada abad ke-20. Lebih dari 80 karya Picasso dipamerkan di National Potrait Gallery, London, awal Oktober hingga Februari 2017. Keluarga, kerabat dekat Picasso, hingga pencinta seni berbondong-bondong menuju galeri di jantung ibu kota Inggris tersebut. Salah satunya adalah cucu dari Pablo Picasso, Diana Widmaier Picasso. Dia tampil mengenakan gaun berwarna hitam, senada dengan blazer. Diana tampak berpose di depan lukisan dan patung dari neneknya yang berjudul Head of a Woman (Marie-Therese), Maya in a Sailor Suit, dan lain-lain. Direktur National Potrait Gallery, Nicholas Cullinan, mengatakan pameran menampilkan karya yang luar biasa dari Picasso. “Ini menampilkan karya terkenalnya dan karya-karya yang pernah ditampilkan di Inggris,” ujarnya, dilansir dari Reuters, Kamis (6/10). Direktur Museu Picasso, Bernardo Laniado-Romero, menjelaskan ekshibisinya penuh dengan kejutan. Humor karya akan menjadi elemen kunci. “Ini adalah pameran yang penuh dengan kejutan bagi masyarakat luas. Salah satu kenikmatan adalah untuk dapat menyajikan sejumlah karya yang selama ini belum diketahui ke hadapan publik,” kata dia. Pameran Picasso Potrait adalah ekshibisi berskala besar yang ditujukan untuk memperingati kiprah Picasso sebagai seniman. Pameran ini juga membuka serangkaian potret diri dan menunjukkan perubahan gaya Picasso dari realis di akhir abad ke-19. (RTR/M2)


LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

komunitas

11

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

AYAH ASI. Anggota Komunitas Ayah ASI Lampung saat menggelar kegiatan lari bersama 1 km (Run 1 Km) di Tugu Adipura, Bandar Lampung, BERKUMPUL. Para ayah anggota Komunitas Ayah ASI Lampung tengah berkumpul, beberapa waktu lalu. Komunitas ini dibentuk sebagai wadah para ayah berbagi pengetahuan seputar pola asuh anak. beberapa waktu lalu.

Ayah ASI Lampung, Peduli Pola Asuh Anak Komunitas Ayah ASI Lampung merupakan gerakan para ayah yang ingin mengampanyekan pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada anak. RUDIYANSYAH

P

ERTUMBUHAN si buah hati tak melulu menjadi topik bahasan para ibu saat berkumpul. Kini para ayah semakin intens membincangkan tumbuh kembang anaknya bersama ayah lain di Komunitas Ayah ASI Lampung. Berbasis komunitas virtual, para ayah sayang anak ini saling berbagi dan bersilaturahmi. Komunitas ini bermula dari merupakan sebuah gerakan nasional yang muncul sejak 2011 di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Ja-

karta. Gerakan para ayah yang ingin mengampanyekan pentingnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif kepada anak. Hingga nama Ayah ASI tercetus. Komunitas ini berkembang dan terbentuk di Lampung sejak 1 Oktober 2012. Reza Oscar (Okay) menjadi penggagas Komunitas Ayah ASI Lampung. Ditemui di kediamannya, Kamis (6/10), di Jalan Tengku Cik Ditiro No. 32, Kemiling, Bandar Lampung, ayah satu anak itu menceritakan awal membentuk komunitas. Kala itu, ia baru menikah dan sang istri tengah hamil. Bersiap menjadi seorang ayah, Reza menga­ku banyak mencari informasi seputar bagaimana merawat anak, termasuk pemberian ASI. Hingga ia menemukan sekumpulan ayah ASI yang aktif di jejaring sosial Twitter. “Akhirnya saya berinisiatif membuat gerakan serupa di Lampung dengan membuat akun Twitter,” ujarnya. Seribu orang lebih mengikuti akun Twitter @AyahASI_Lampung. Langkah

tersebut dilakukan karena banyak ayah lain seperti dirinya yang membutuhkan informasi seputar anak. Dalam Komunitas Ayah ASI, setiap anggota akan diajak untuk mem-

Dalam Komunitas Ayah ASI, setiap anggota akan diajak untuk membuka paradigmanya tentang pola mengasuh anak. buka paradigmanya tentang pola mengasuh anak. Karena merawat buah hati bukan semata kewajiban seorang ibu saja, melainkan butuh peran seorang ayah. “Semuanya harus dilakukan berdua, termasuk mengurusnya dong,” kata dia.

Seimbang Jika anak dalam masa tumbuh kembang mendapat perhatian seimbang dari ayah dan ibu, kecerdasannya akan berkembang lebih sempurna dibanding yang hanya mendapatkan perhatian dari salah satu orang tua. Kampanye pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada anak digalakkan melalui cuitan singkat di media sosial, seperti Twitter, Instagram, dan grup WhatsApp. Para ayah pun akhirnya mengetahui pentingnya ASI eksklusif yang akan mendukung kesehatan dan kecerdasan sang buah hati. Tak hanya itu, menurut Reza, para ayah ASI juga kerap memberikan masukan untuk pemerintah, seperti penyediaan fasilitas berupa ruang untuk ibu menyusui di fasilitasfasilitas umum. Tak bergerak sendiri, para ayah anggota Komunitas Ayah ASI selalu melibatkan para istri dalam setiap kegiatan. Menurut Reza, salah satu tujuan berdirinya Komunitas Ayah ASI adalah mendorong terbentuknya

Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) cabang Lampung yang saat itu belum ada. Kini, AIMI Lampung sudah terbentuk sejak 2015 dan peran Ayah ASI semakin terbantu. “Kami sekarang kerap jadi tim hore (penyemangat, red), kalau AIMI sedang ada kegiatan kami selalu memberikan support dan dilibatkan,” kata dia. Meski demikian, menurut Reza, peran ayah akan tetap dibutuhkan dalam setiap tumbuh kembang anak-anaknya sehingga meski telah berdiri AIMI Lampung, hingga kini grup Whats­ App Ayah ASI Lampung masih kerap ramai obrolan para ayah. “Kami masih sering berbagi informasi seputar kesehatan anak, seperti saat ada yang anaknya sakit, kami selalu berbagi dan saling sharing, karena pasti setiap ayah pernah memiliki pengalaman yang serupa,” kata Reza. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


DUNIA ANAK

12

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OktoBER 2016

Boni Si Kucing Pintar Cerita Anak Sugiman

A

KU mempunyai seekor ku­ cing. Dia sangat lucu, ber­ bulu tebal dan lembut, ber­ warna hitam dengan sedikit corak putih tepat di atas kepalanya. Dia Boni, kucing yang pintar. Aku sangat menyayanginya. Ia tak sengaja aku temukan di pinggir jalan saat aku pulang seko­ lah. Pertama kali bertemu dengan­ nya, aku merasa takut dan jijik me­ lihatnya, ia sangat kurus, bermata tajam, dan sangat kotor. Tapi saat aku mencoba menghindarinya, tibatiba ia berlari melingkar tepat di kakiku. Kata ayah itu tanda bahwa kucing itu suka kepadaku. Dan tepat sekali, saat aku terus mencoba menghindarinya, ia terus menuju kepadaku. Karena merasa kesal, aku terus menjauhkan ia dari kakiku dan sedikit menendangnya dengan harapan ia akan mengerti bahwa aku tak suka dengannya. Ia berhasil pergi dari kakiku dan terdiam, saat itulah aku tak sengaja melihat tepat ke arah wajahnya yang malang itu, seolah-olah ia pasang wajah penuh kasihan dengan harap­ an aku akan meng­ajaknya pulang. Aku merasa kasihan kepadanya. “Nis meong, kamu boleh ikut aku pulang, tapi aku enggak mau menggendongmu, kamu jalan kaki ya,” ucapku tegas kepada kucing malang itu, tapi ia hanya terdiam. Saat tiba di rumah, ternyata ku­ cing itu benar-benar mengikutiku. Aku segera ke dapur untuk mengam­ bilkan ia makan. Tak terasa sudah sebulan lamanya aku berteman de­ngan Boni. Ia seka­ rang menjadi kucing yang pintar. Aku semakin menyukainya. Setiap hari ia selalu menemaniku jalan menuju ke sekolah dan menunggu kepulanganku di tempat kami per­ tama bertemu. Aku semakin sayang kepadanya. Suatu hari, aku telat pulang seko­ lah karena ada pelajaran tambahan disekolah, Boni tak terlihat di tempat biasanya. Sesampainya di rumah, aku pun tidak bertemu denganya, aku mencari ke segala penjuru

n SUGENG RIYADI

rumah dan tetap tak menemukan­ nya. “Boni sudah enggak di sini, tadi ayah membuangnya di pasar,” ter­ dengar suara ayah yang berdiri tepat di belakangku. “Kenapa ayah lakukan itu?” ta­ nyaku dengan sedikit kecewa. “Boni mencuri ikan di dapur, Bu Ida marah, tetangga sebelah. Dia langsung marah ke ayah dan tak berhenti mengomel. Jadi ayah buang si Boni, setidaknya di pasar Boni masih bisa menemukan ma­ kanan.” Tak biasanya Boni berbuat nakal seperti itu, mungkin ia sudah terlalu lama menunggu aku pulang, jadi Boni kelaparan. Begitulah yang ada di pikiranku. Aku segera menuju ke pasar untuk mencarinya. Letaknya tak terlalu jauh dari rumahku. Aku mulai me­

ngelilingi pasar yang sudah kosong penjual dan itu akan lebih memu­ dahkan aku untuk mencarinya. Tapi tak ada Boni di sana. Aku terus mencari di kolong-kolong meja, Boni tetap tak kutemukan. “Boni…. Boni… nisss meong, kamu di mana?” Aku terus berusaha dengan me­ manggil-manggilnya, Boni tak men­ jawab panggilanku. Aku bertemu dengan Kakek Sur, aku kenal dia adalah petugas keber­ sihan di pasar yang tak begitu luas itu, aku mencoba bertanya kepada­ nya. “Kakek lihat kucing tidak, war­ nanya hitam dan ada putih-putihnya di kepala?” “Waahhhh tadi sih banyak ku­cing di blok sana, coba cari ke sana,” jawab Kakek Sur seraya menunjuk ke arah di mana biasanya tukang

SAHABAT

ikan berjualan. “Terima kasih ya Kek.” Aku segera menuju ke arah yang ditunjukkan Kakek Sur, tapi Boni tetap tak kutemukan. Tak terasa hari sudah sore, aku putuskan untuk menghentikan pencarianku. Aku pulang penuh rasa sedih. Malam harinya, saat aku akan mengerjakan tugas dari sekolah, tiba-tiba listrik padam. Malam terasa sangat gelap, aku segera menghidupkan lilin untuk pen­ eranganku. Aku merasa sangat bosan malam itu, Boni biasanya ada di sampingku, menemani aku belajar. Tak jarang pula ia mengajakku bermain. Kare­ na mati lampu dan tanpa Boni, rasa kantukku datang begitu cepat. Aku segera merebahkan tubuhku di atas tempat tidur. Mataku hampir

terpejam, tapi aku terganggu oleh suara gaduh yang berasal dari teras rumah. Aku mendengar suara kucing, tapi aku yakin itu bukan Boni kar­ ena suaranya sangat keras dan kasar, seperti kucing yang sedang bertengkar merebutkan sesuatu. Aku mendengar langkah ayah yang menuju teras dan aku mendengar suara pintu terbuka. “Boni…… Boni… Awas… jangan di situ.” Mendengar suara ayah, aku lang­ sung bangun dan berlari menuju keluar. “Ayah jangan usir Boni lagi,” ucapku kepada ayah. Setelah aku lihat Boni, ternyata dia sedang menghentikan seekor ular hitam yang hendak masuk ke ru­ mah. Tangannya terus menghadang kepala ular itu dan mencoba mem­ belokkan arahnya untuk menjauh dari pintu. “Ayah, ayah lakukan sesuatu,” ucapku penuh kecemasan. Ayah langsung berlari ke belakang untuk mengambil sesuatu untuk memukul ular itu. Ayah belum sempat memukul ular itu, ternyata Boni lebih dulu berhasil mengusir ular itu pergi. Aku segera memeluk Boni, “Boni, syukurlah ada kamu, kamu kucing pintar, dan berhasil menyelamatkan kami dari ancaman ular itu. Untung ada kamu, ayo aku beri kamu ha­ diah, kamu pasti sudah lapar.” Aku mengambil sepiring nasi yang sudah kucampur dengan ikan asin goreng. Itulah makanan kesukaan Boni. “Ayah, jangan buang Boni lagi ya, Boni kan kucing kesayanganku. Dia pintar dan berhasil membuat ular itu pergi dari rumah kita.” “Ia sayang, tapi kamu jangan telat memberinya makanan ya, biar ia tidak mencuri ikan di rumah te­ tangga lagi.” “Iya Ayah, terima kasih.” Malam itu aku sangat senang karena bisa bertemu dengan Boni kembali. n

MEWARNAI

Desti Bercita-cita Menjadi Guru ASSALAMUALAIKUM, halo Sahabat Anak Lampung Post. Perkenalkan nama lengkapku Desti Hartanti. Aku biasa dipanggil Desti. Aku lahir di Bandar Lampung, 15 Desember 2006. Jadi, saat ini usiaku sudah hampir 10 tahun. Aku bersekolah di SDN 2 Way Halim Permai, Bandar Lampung, kelas IV B. Jika sudah besar nanti, aku ingin sekali menjadi seorang guru. Aku banyak terinspirasi dari para guru-guruku di sekolah yang meng­ ajariku ilmu pengetahuan dengan sabar. Kelak, aku ingin menjadi guru yang bisa mengajari berbagai ilmu kepada murid-murid. Khusus untuk hobiku, saat ini aku suka sekali jalan-jalan. Aku biasa jalan-jalan bersama ayah dan bundaku. Pokoknya senang deh, kalau bisa jalan-jalan saat hari libur. Ayahku Mili Hartanto dan Bundaku Ati, kami biasa jalan-jalan ke tempat wisata karena di Lampung banyak sekali tempat wisata yang bagus-bagus lo. Oya main ke rumahku yang beralamat di Jalan Mahoni I No. 2A, Way Halim Permai, Bandar Lampung. Terima kasih. Sampai jumpa. (*1/M2) HAI teman-teman Sahabat Anak Lampung Post. Jika kalian ingin menjadi Sahabat Anak Lampung Post, silakan kirim foto dan tulisan tentang cita-cita dan biodata ke Redaksi Lampung Post, email: redaksi@lampungpost.co.id atau redaksilampost@yahoo.com. Kami tunggu, ya. Terima kasih.

TEMAN-teman, yuk mengasah kreativitas kita dengan mewarnai. Hasil mewarnai teman-teman bisa dikirimkan ke: Redaksi Lampung Post di Jalan Soekarno-Hatta No. 108, Rajabasa, Bandar Lampung. Ditunggu ya.


LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

REporter cilik

13

WAWANCARAI KAPOLRES LAMTENG. Reporter cilik Lampung Post, Andre Chaniago, Septi Ningrum, dan Harun Al Rasyit dari SDN 5 Bandarjaya Barat sedang mewawancarai Kapolres Lampung Tengah Bapak AKBP Dono Semboko di ruang kerjanya.

Menyerap Unek-unek Warga lewat Anjau Silau H

ALO sahabat reporter cilik (repcil) Lampung Post, kita berjumpa kembali. Yuk kita berbagi pengetahuan tentang anjau silau. Ada yang tahu apa maksud dari dua kata tersebut. Anjau silau ini merupakan satu dari delapan program Bapak Kapolda Lampung yang kerap dilakukan anggota kepolisian ke berbagai tempat. Oh ya, teman-teman, sekadar informasi, salah satu tugas polisi adalah menjaga keamanan, yang merupakan faktor penting dalam kehidupan masyarakat. Keamanan suatu wilayah sangat menentukan roda pembangun­an di segala bidang. Jika masyarakat merasa aman dan nyaman, pembangun­an dan perekonomian akan meningkat, serta pendidikan makin maju. Selanjutnya agar kita memahami lebih dalam tentang yang anjau silau, reporter cilik Lampung Post, Andre Chaniago, Septi Ningrum, dan Harun Al Rasyit dari SDN 5 Bandarjaya Barat, Lampung Tengah, mewawancarai Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lampung Tengah Bapak AKBP Dono Semboko di Gunungsugih, Jumat (23/9). Usai berolahraga bersama di sekolah, kami bersiap-siap menuju Polres Lamteng. Hanya berjarak sekitar 2 kilometer dari sekolah, dalam waktu 10 menit kami sampai Mapolres dan disambut oleh Bapak Kapolres berikut stafnya. Berikut wawancaranya. Assalamualaikum. Selamat siang Pak Dono Sembodo. Selamat siang anak-anak, beginilah situasi di Polres. Semua petugas sibuk dengan kegiatan masing-masing. Silakan, apa yang ingin ditanyakan. Kami sering mendengar kata anjau silau, Pak. Kegiatan ini kerap dilakukan oleh bapak-bapak petugas kepolisian. Apa yang dimaksud dengan anjau silau, Pak? Baiklah anak-anak, anjau silau itu merupakan salah satu program Bapak Kapolda Lampung. Ada delapan program beliau, salah satunya anjau silau. Yang dimaksud anjau silau adalah kami mengunjungi masyarakat untuk bersilaturahmi atau berkomunikasi dengan masyarakat. Niatannya adalah untuk menyerap berbagai informasi. Mungkin di tempat tinggal masyarakat

ada kejadian atau potensi-potensi lainnya yang ingin disampaikan, tetapi belum tersampaikan. Jadi apa yang sedang terjadi di masyarakat kami komunikasikan. Melalui anjau silau itulah kami berkomunikasi ­dengan masyarakat seperti keluarga. Apa tujuan anjau silau itu dan apa manfaat untuk masyarakat, Pak? Tujuan anjau silau kami mendekatkan diri, ada komunikasi kepolisian dengan masyarakat, kami jadi dekat. Dengan kedekatan pada masyarakat itu, masyarakat bisa dengan ­leluasa menyampaikan unek-uneknya. Mungkin selama ini pernah ditilang atau selama ini keamanan di wilayah itu kurang terjamin atau masalah lainnya. Jadi unek-unek masyarakat bisa sampai kepada kami. Di sinilah masalah-masalah yang terjadi di masyarakat bisa kami dengar secara langsung. Manfaatnya bagi masyarakat, mereka menjadi tahu apa saja program-program kepolisian yang bertujuan membangun keamanan dan ketertiban di masyarakat. Sudah ke mana saja Bapak melakukan anjau silau seperti yang sering dilakukan Bapak Kapolda Lampung? Sudah banyak ke berbagai daerah di Lampung Tengah. Kegiatan ini selalu dilakukan tiga kali dalam seminggu oleh Kasat Binmas (Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat), anggota bhabinkamtibmas (bhayangkara pembina keamanan dan ketertiban masyarakat), juga Kapolres. Pak polisi sudah banyak menangkap pelaku begal motor, tapi kok masih banyak korban begal bermunculan. Mengapa demikian, Pak? Begini anak-anak, begal itu hanya istilah. Coba kita pakai istilah curas, artinya pencurian dengan kekerasan. Tindak kejahatan atau kriminalitas itu ibarat seperti balon yang diberi angin. Dipencet bagian kiri, di bagian kanan yang menonjol. Ditekan bagian atasnya, anginnya pindah ke bawah. Sedangkan wilayah Lampung Tengah ini memang sangat luas. Jumlah penduduk dengan jumlah petugas kepolisian belum sebanding sehingga kami harus mengatur petugas agar bekerja efektif dalam rangka memberikan

rasa aman bagi masyarakat. Apa yang sedang dilakukan Polres Lampung Tengah untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan masyarakat? Ini pertanyaan yang bagus. Seperti saya katakan tadi, dengan jumlah petugas yang tidak sebanding dengan jumlah penduduk, kami bekerja secara profesional dengan cara kami melaksanakan program Operasi Sepan­jang Masa. Program ini juga merupakan satu dari delapan program Bapak Kapolda Lampung untuk mengayomi dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Capek juga ya menjadi polisi. Apa cita-cita Bapak waktu kecil. Apakah memang ingin menjadi polisi? Sebenarnya cita-cita saya muncul setelah tamat SMA. Semula saya ingin menjadi guru, tetapi kemudian ada banyak pilihan. Dengan nilai-nilai yang saya peroleh, saya mendapat kesempat­ an bisa mendaftar di kepolisian. Lalu saya mendaftar dan setelah mengikuti tes, saya diterima menjadi polisi. Susah tidak menjadi Kapolres, Pak? Kalau susah sih tidak. Kalau kita mengelola organisasi itu dengan manajemen yang sudah dipelajari sebelumnya. Jadi kami ada petunjuk dari pimpinan harus begini, begitu. Yang penting tugas dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, tegas dalam pembinaan dan operasional. Apakah anak-anak ada yang bercita-cita jadi polisi? Belajarlah yang tekun agar pandai dan nilainya bagus. Berapa lama Bapak sekolahnya untuk menjadi Kapolres? Tidak lama ya. Setelah Bapak diterima di kepolisan, riwayat singkat penugasan Bapak pernah bertugas di Polda Bali selama satu tahun. Setelah itu pindah ke Mabes Polri di Jakarta selama 6 tahun. Kemudian Bapak mengikuti Sekolah Kepemimpinan (Sespim), lalu dipindah ke Polda Lampung. Setelah itu Bapak mendapat amanah menjadi Wakapolresta Bandar Lampung. Kemudian dipindah lagi untuk memimpin Polres Lampung Barat. Baru kemudian mendapat amanah memimpin Polres Tengah. Jadi Bapak sudah sekitar 11 bulan di

Reporter cilik Lampung Post berpose bersama dengan Kapolres Lampung Tengah Bapak AKBP Dono Semboko. Polres Lampung Tengah. Desember nanti genap satu tahun. Apa pesan Bapak untuk anak-anak sekolah dasar di Lampung Tengah? Sebagai pelajar tentu kalian dituntut kewajiban selalu rajin belajar. Simaklah apa yang diterangkan bapak dan ibu guru. Kemudian di rumah diulang lagi agar pelajaran yang kalian terima benarbenar bisa dipahami. Selain itu, dengarkan nasihat atau petuah dari orang tua, karena tidak ada orang tua yang berharap anaknya tidak baik. Semua orang tua itu sayang dengan anak-anaknya. Terima kasih Bapak telah berkenan menerima reporter cilik Lampung Post. Kami doakan Bapak sekeluarga

selalu sehat dan Bapak selalu sukses dalam menjalankan tugas sebagai Kapolres Lampung Tengah. Bapak juga berterima kasih atas doa dan kunjungannya. Pesan Bapak sekali lagi, belajarnya yang rajin dan tekun agar kalian bisa meraih cita-cita untuk masa depan kalian sendiri. Mari kita melihatlihat bapak petugas yang sedang sibuk bekerja di ruangan masing-masing. Demikian hasil wawancara kami. Setelah berkeliling sejumlah tempat di Polres, termasuk ruang para tahanan, kami berpamitan untuk kembali ke sekolah. (RIS/M2)

FOTO: ZAINUDDIN

Kapolres Lampung Tengah Bapak AKBP Dono Semboko mengajak reporter Reporter cilik Lampung Post diajak Kapolres melihat berbagai ruang di kantor Reporter cilik diajak Kapolres melihat ruang rapat yang ada di Mapolres Lampung Tengah. cilik Lampung Post melihat kantor Mapolres Lampung Tengah. tersebut.


APRESIASI

14

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OktoBER 2016

GALERI PENTAS SENI CENTINI GUNUNG. Sejumlah warga asing melakukan aksi teatrikal body painting saat berlangsung pentas seni budaya bertajuk Centini Gunung di lereng Gunung Andong, Dusun Mantran Wetan, Girirejo, Ngablak, Magelang, Jateng, Kamis (6/10). Pentas seni dalam rangkaian Borobudur Writer s a n d Cultural Festival (BWCF) tersebut dimeriahkan oleh sejumlah seniman dan budayawan dari dalam dan luar negeri, sekaligus dalam rangka memperingati Hari Perdamaian Internasional.

Milea Suara dari Dilan

Pidi Baiq Mizan Aug 31, 2016 360 hlm

n ANTARA/ANIS EFIZUDIN

Terkurung dalam Labirin Krisis Dirisaukan oleh ekses negatif laju kemajuan zaman yang kian membabi buta, Seyyed Hossein Nasr suatu ketika pernah mengibaratkan “manusia modern telah membakar tangannya dengan api yang justru disulutnya sendiri”. DAMANHURI ARMANI

B

AGI ahli sejarah sains asal Iran yang karya-karyanya banyak diterjemahkan di Indonesia itu, manusia modern memang telah “menjual dan menggadaikan jiwanya” ketika “kontrol terhadap lingkungan berubah menjadi pencekikan terhadap lingkungan, yang selanjutnya tidak hanya berubah menjadi kehancuran ekonomi, tetapi juga menjadi perbuatan bunuh diri”. Gugatan Hossein Nasr yang ia tuangkan dalam Islam and the Plight of Modern Man (1975, 2001: 4) itu tentu saja tak sedang menghasut kita untuk menistakan segala hal yang dipersembahkan sains dan teknologi. Ia sebenarnya sekadar mengundang kita agar lebih mawas diri dan terus mencurigai perkembangan mutakhirnya yang justru kerap menjelma jadi alat-alat perbudakan baru yang dehumanistik. Beralih fungsi menjadi penindas manusia, menciptakan kebutuhan-kebutuhan baru yang semu, dan bahkan menggiring manusia menjelma jadi sekadar— pinjam kata-kata Kuntowijoyo— “otomat dari proses produksi, serta diperbudak untuk mengonsumsi kebutuhan-kebutuhan semu yang diproduksi olehnya”. Dalam konteks kebudayaan yang lebih luas, kerisauan Seyyed Nasr pun sesungguhnya bukan tak mendapat aminan preseden kultural-historisnya. Sebab, tak hanya “berkah” yang bisa ditimba dari mata air sains dan teknologi; tapi bukan tak kerap juga “laknat” yang akhirnya menjerumuskan kehidu-

pan manusia menjadi—apa yang disebut Jaques Ellul—“manusia mesin”: manusia yang segenap perilakunya tidak lagi bertumpukan akal sehat, nilai, norma. Agresivitas, korupsi, tawuran, ujaran kebencian di media sosial, serta pelbagai ragam kriminalitas yang beritanya kini tengah menyesaki rubrik media massa kita adalah produk banal yang dilahirkannya. Akibat terburuk dari tendensi sains dan teknologi yang dehumanistik-materialistik itu juga bisa kita tengok wujudnya dalam berbagai kejahatan berbasis teknologi (cyber crime), tren konsumerisme-hedonisme, atau komodifikasi nilai-nilai spiritual dalam berbagai industri kapitalis yang ujung-ujungnya hanya mengasingkan manusia dari lingkungan, diri, dan Tuhannya. Setiap orang seolah telah tenggelam ditelan lautan, dan akhirnya menjadi, “manusia massa” (Gabriel Marcel): manusia yang tidak sudi lagi memahami dirinya berlandaskan gambaran tentang Tuhan (the image of God), tapi berdasarkan imaji tentang mesin (the image of machine); memandang realitas tidak secara utuh karena lebih menekankan aspek emosional ketimbang rasional. Terkurung di tengah “kebudayaan massa”: kebudayaan yang dihasilkan oleh “manusia mesin” dan “manusia massa” (Kuntowijoyo, 2005: 11; Izetbegovic, 1992: 79-82; Budiman, 2002: 99-110). Di bawah kendali para cukong kebudayaan (massa) yang melulu menyembah laba (kapitalistik), memuliakan rente, dan sejak awal memang hanya berpretensi memanja-

kan serta mengecoh manusia dalam kesenangan-kenikmatan semu, kesenian pun dianggap tak memiliki tugas apa-apa selain untuk seni itu sendiri (l’art pour l’art)—serupa belaka dengan paradigma sains positivistik yang mengklaim diri hampa-nilai, alih-alih sarat-nilai.

Seni Selera Dangkal Tak terlalu mengagetkan jika kebanyakan karya seni yang diproduksi adalah karya seni berselera dangkal (kitsch) dan sekadar menunjukkan anggukan pasrah pada rayuan selera pasar. Kesenian palsu (pseudo art), murahan dan nirselera, yang terwujud dalam impotensi ukuran dan kriteria estetik yang diusung akibat—menurut Clement Greenberg—kelahirannya pun memang melulu untuk menunjukkan anggukan pada nafsu reproduksi. Maka barangkali tak terlalu keliru untuk menilai kebudayaan mutakhir pun sebagai kebudayaan yang sejatinya tengah mengarah pada apa yang pernah disebut B Herry Priyono sebagai “klise massal”. Klise yang, selain manifestasinya diwujudkan dalam “karya-karya seni” (kitsch, pseudo art) seperti sekilas ditunjukkan di atas, gejala gamblangnya juga mengemuka dalam kegandrungan kita pada kedangkalan ketimbang kedalaman, komentar daripada argumentasi, hiburan ketimbang permenungan, pergunjingan media sosial alih-alih erudisi intelektual, atau opini tinimbang pemikiran. Karya seni yang lahir, dengan demikian, bukanlah karya seni yang menyuguhkan kedalaman estetik, melainkan justru yang mencederai dan mengolok-olok keagungannya. Debat publik ihwal seni pun masih berputarputar, dan akhirnya tersesat, dalam labirin gelap kebingung­ an para pelaku seni, penikmat, dan kritikusnya saat, misalnya, berikhtiar mencari batas tegas

antara pornografi dan seni. Itulah mengapa, bagi sebagian para pengarang Indonesia mutakhir dengan ideologi estetika yang memberhalakan “pasar”, mempersoalkan (ir)relevansi karya seni vis-à-vis realitas sosialkebudayaan tempat karya (di) lahir(kan) dan (di)hidup(i) adalah nonsens: tak memiliki signifikansi sama sekali. “Diterima kapitalisme pun belum tentu,” begitu kata seorang perempuan pengarang bereputasi, suatu ketika, “lalu, apa gunanya kita mencelanya?” Bagi “hamba-hamba kebudayaan pasar” itu, mengharapkan keterlibatan konkret karya seni dalam soal-soal kehidupan riil, memang, tak ubahnya “hasrat Sisipian”, sebuah utopia berlebihan, dan sebab itu terang-terangan menolak, misalnya, apa yang disebut seni atau sastra “yang terlibat”—engaged literature. Boleh jadi, diam-diam mereka memang sengaja mengolok-olok para filsuf dari mazhab Frankfurt seperti Herbert Marcuse (1898– 1979) yang mengamsalkan seni sebagai teknologi yang harus “mampu menciptakan cakrawala pemikiran dan praktik alternatif dalam kehidupan.” Sehingga, dengan mengandaikan status dan fungsi yang diemban seni sejati adalah “bersikap kritis terhadap dunia untuk menciptakan rasa rindu akan rasa perasaan keindahan yang mampu menyingkirkan segala yang buruk dan tercela dalam realitas politik praktis”; maka kegagalan mengukuhkan peran kritis tersebut, tak bisa disangkal lagi, merupakan akar tunggang dari krisis kebudayaan. Apalagi, dalam pandangan filsuf dari mazhab Frankfurt lainnya, Theodor W Adorno (1903–1969), “kebudayaan benar-benar merupakan kebudayaan bila secara implisit ia kritis”. Bukan pasif, permisif, apalagi submisif. n

Damanhuri Armani, esais dan pengulas buku

“DILAN memberi penggambaran lain dari sebuah penak­ lukan cinta dan bagaimana indahnya cinta sederhana anak zaman dahulu.” @refaniris “Cuma satu yang kuinginkan, aku ingin cowok seperti Dilan.” @_SLovaFC “Dilan brengsek! Dia selalu tahu caranya menjadi pusat perhatian, bahkan ketika jadi buku, setiap serinya selalu ditunggu.” @Tedy_Pensil “Membaca Dilan itu seperti jatuh cinta lagi, lagi, dan lagi. Ah, indah, deh. Rasanya gak akan pernah bosan membacanya.” @agungwyd “Bukan cuma sekadar novel, tapi bisa menjadikan yang malas baca jadi mau baca.” @cobra_iqq “Kisah cintanya enggak lebay. Dilan tahu bagaimana memperlakukan wanita. Novelnya keren, bahasanya enggak bertele-tele.” @AH_DILAN “Terima kasih Dilan telah menginspirasiku lewat ceri­ tamu bersama Milea. Terima kasih Surayah, novelmu seru.” @EnciSrifiyani “Dari Dilan kita belajar mengistimewakan wanita, romantis yang enggak kuno, bahkan menjadi ayah dan bunda yang hebat :)” @ginaalna “Kurasa Dilan satu-satunya novel yang aku harap cerit­ anya terus berlanjut, dan tidak ingin ada akhir.” @TriaFitriaN41

Love Is

Puuung Bhuana Ilmu Populer 224 hlm

KUMPULAN ilustrasi ini mengingatkan saya untuk mengesampingkan emosi yang kadang muncul di keseharian kami. Membuat saya appreciate every small gesture in our relationship. Love is, seperti menyimpan memori-memori kecil manis dari kese­ harian kami yang punya banyak kesamaan dengan ilustrasinya. Beautiful illustrations, sweet simple stories, recommended. Nadia Vega, artist (actress, singer, DJ/multimedia designer). n

LAMPUNG TUMBAI Akulturasi Islam dalam Budaya Lampung Fauzie Nurdin Guru Besar Ilmu Filsafat Sosial IAIN Raden Intan Lampung

DALAM paradigma integratif, komunitas adat tampak bersifat responsif, tidak pasif. Komunitas adat yang responsif digunakan untuk memberikan status penuh, baik kepada perseorangan maupun kepada persatuan bersama atau kelompok. Ko­ munitas yang responsif lebih terintegrasi dibandingkan dengan agregat individu yang memaksimalkan diri. Oleh karena itu, baik individu maupun komunitas, ke­ duanya adalah esensial sehingga mempu­ nyai kedudukan fundamental yang setara berdasar kebersamaan dan persaudaraan. Individu dan komunitas saling mem­ bentuk dan saling membutuhkan dalam kerangka membangun daerah. Masyarakat adat Pubian dalam per­ spektif filsafat sosial adalah orang-orang yang dalam hidup kesehariaannya meng­a k­t ualisasikan moral, memiliki bahasa dengan ragam dialek, aksara, tradisi yang dinamis dan terjadi da­

lam proses interelasi dan terintegrasi dengan Islam. Sebab, apa yang terjadi, tradisi Islam berakulturasi dengan bu­ daya Lampung dan ataukah Islam dan Lampung saling memengaruhi. Mung­ kin saja, yang tengah terjadi adalah integrasi nilai sebagai islamisasi kultur dalam masyarakat lokal. Konteks itu memperjelas, sekiranya muakhi sebagai nilai-nilai etis terak­ tualisasi dan membudaya sejak lama dalam masyarakat adat di Lampung. Kesadaran kelompok itu memang reali­ tas, bahkan kepentingan kelompok itu dirasakan dan dihayati oleh anggotanya sebagai kepentingan dirinya juga. Sikap demikian tampak pada waktu “saudara tua”-nya (bahasa Lampung: Kiay; Kan­ jeng) akan menyelenggarakan hajat pernikahan putranya dengan upacara perkawinanan secara adat. Kesadaran dan kesediaan untuk ber­ korban guna membantu saudaranya itu menjadi nilai umum. Dan sekiranya ada di antara saudara yang lain tidak peduli terhadap hajat itu, tentu akan mendapat­ kan sanksi sosial dari warga adat. Secara lebih luas dapat dikatakan, nilai-nilai persaudaraan dalam budaya muakhi

merupakan dasar moral yang berguna bagi pemba­ngunan daerah Lampung. Karakteristik utama yang dominan dalam komunitas adat Lampung Pubian adalah kehidupan mekanistis masyarakat yang sarat akan perasaan persaudaraan, kebersamaan, kerja sama, interaksi sosial yang intens, kearifan lokal, serta kedamaian yang mengejawantah dalam ke-muakhi-an. Karakteristik inilah yang harus dipertahankan dan bahkan diper­ teguh untuk mencapai aksi-aksi kolektif produktif masyarakat dalam merancang dan mencapai kese­jah­teraannya sendiri. Karakteristik vital dalam kehidupan ko­ munitas inilah yang dapat dijadikan modal dasar dalam menggalang aksi-aksi kolektif dalam menghambat dampak negatif perubah­an dan pembangunan. Konsep Masa Depan Kapital sosial yang dikembangkan dari kajian sosiologi dengan aliran struk­ tural, meminjam konsep penting dari ilmu ekonomi untuk menggambarkan bahwa konsep yang dimaksud memiliki dampak positif pada aksi-aksi kolektif di masa yang akan datang. Kapital ini dapat diinvestasikan untuk kemanfaat­

an di masa yang akan datang, dapat dikembangkan, dan dapat dikonversi­ kan, serta membutuhkan maintenance untuk mengembangkannya. Interaksi timbal balik, jaringan sosial, kerja sama, nilai untuk saling memercayai, serta norma-norma adalah komponen yang sangat penting dalam kehidupan sosial manusia, demikian pentingnya se­ hingga perlu menggunakan kata kapital yang setara dengan kapital dalam konsep ekonomi yang tidak mungkin ditiadakan dalam proses produksi. Pengembangan masyarakat (community development) yang memanfaatkan kapital sosial dalam proses kerjanya. Dapat kita sederhanakan pemahaman muakhi sebagai berikut: Pertama, muakhi sebagai nilai dasar etika sosial terdapat dalam masyarakat adat Pepadun di Lampung. Budaya muakhi yang dilandasi filsafat hidup piil pesenggiri dapat dikembangkan secara substansial dan fundamental. Sebab, substansi budaya Lampung ada dalam pemahaman dan pengamalan orang Lampung sebagai pelaku budaya dalam berbagai aspek kehidupan. Pemahaman tentang muakhi dalam masyarakat adat

Lampung menjadi urgen karena muakhi sebagai sikap dan nilai etika sosial ber­ implikasi terhadap persaudaraan dalam lingkungan keluarga, kerabat, kehidup­ an kemanusiaan, dan pembangunan masyarakat. Kedua, budaya muakhi sebagai nilai etis berfungsi membangun kesadaran moral, perekat sosial, budaya, ekono­ mi, politik, dan persatuan bangsa. Budaya muakhi berpengaruh terhadap sikap dan perilaku produktif dalam keluarga dan masyarakat untuk pem­ bangunan. Sebab, sikap dan perilaku produktif dalam keluarga menentu­ kan arah keberhasilan pembangunan daerah, yang terjadi secara interaktif dan sinergis. Ketiga, aktualisasi budaya muakhi memberi kontribusi pada dimensi moral, sosial, budaya, ekonomi, dan politik da­ lam pembangunan. Meski bentuk dan sifat kontribusi itu intensitas dan sifatnya beragam pada kelompok masyarakat. Muakhi sebagai nilai etis budaya Lam­ pung dilandasi persaudaraan dan persa­ maan dapat dikembangkan dan dilestari­ kan melalui berbagai pendekat­an untuk pengembangan ilmu pengeta­huan. n


SASTRA

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

15

Amin Cerpen Novrizal Fahmi S

AAT duduk di depan rumah menunggu dagangan, aku melihat motor matic dari kejauhan yang mendekat ke arah rumahku. Tak aku sangka, sore itu datang dua teman SMA, Rudi dan Muklis. Mereka bertandang tanpa memberi kabar sebelumnya. Beruntunglah mereka bisa bertemu denganku, karena sekarang aku stand by di rumah, membantu ibu berjualan gorengan. “Assalamualaikum,” kata Rudi dan Muklis memberi salam saat turun dari motor. “Waalaikumsalam. Lho kalian ini dari mana? Kok gak kasih kabar saya kalau mau ke sini?” jawabku sambil menghampiri dan menyalami mereka. “Saya dari rumah menjemput Muklis dulu tadi. Sengaja memang ingin ke sini dan tidak memberitahumu, hehe..” jawab Rudi sambil tertawa ringan. Aku pun membalas dengan tawa dan mempersilakan mereka duduk di kursi plastik depan rumah. “Mau minum apa kalian?” “Hai kau ini Min, tak usah repotrepot. Minuman dingin saja sama pisang goreng kalau ada. Haha..” celetuk Rudi dengan candanya. Aku dan Muklis juga ikut tertawa mendengar ungkapan Rudi. Segera aku siapkan mereka minuman dingin dan menyuguhkan gorengan alakadarnya. Minuman itu aku ambil dari dagangan ibu yang dijajakan juga bersama gorengan. Setelah aku suguhkan dan mempersilakan, Rudi memulai percakapan, “Ibu dan adik-adikmu ke mana?” “Ibu dan Gita sedang keluar. Kalau Ridho sedang main bola.” Selanjutnya kami bercakap-cakap saat waktu sekolah. Padahal belum lama kami lulus, tetapi sudah bernostalgia. Percakapan kami didominasi oleh Rudi. Orang yang aku kenal banyak cakap sejak awal sekolah dan kadang suka egois. Tetapi ia teman yang cukup baik. Sedangkan Muklis, masih pendiam. Sesekali saja ia ikut berkomentar. Menurutku, percakapan ini hanya basa-basi yang tidak begitu penting. Hanya membicarakan kenangan yang belum lama terlewati. Aku juga belum mengerti angin apa yang membawa mereka mengunjungiku. Tentu tak enak hati jika aku tanyakan maksud kedatangannya. Takut menyinggung, karena saat sekolah mereka sering main ke rumah. Obrolan sudah mengarah ke topik seputar kawan-kawan yang melanjutkan kuliah. Aih, obrolan ini yang sebenarnya belum siap aku harapkan. Suasana sore yang cerah seketika terasa mendung ketika Rudi mulai menanyakan apakah aku melanjutkan kuliah atau tidak. Pertanyaan itu memang sudah kuduga sedari awal kedatangan mereka. Aku berharap mereka tidak menanyakan itu. Tetapi, aku harus siap menjawabnya.

“Saya sepertinya tidak lanjut. Saya mau kerja dulu.” Dari ceritanya tadi, sebagian besar lulusan SMA angkatan kami melanjutkan ke bangku kuliah. Sedangkan aku harus bekerja membantu ibu. Semenjak ayah meninggal saat aku kelas dua SMA, ibu menjadi tulang punggung keluarga. Uang kematian dari pabrik tempat ayah bekerja dulu tidak seberapa. Ibu harus berjuang seorang diri untuk membiayai aku dan kedua adikku. Tentu tak sampai hati jika aku memaksa untuk melanjutkan sekolah. Aku harus tegar menerima

“Kamu juga bisa Min. Nanti kamu bekerja sambil kuliah saja Min.” Sela Muklis yang coba memotivasi diriku ini. “Kamu di SMA cukup unggul, rajin membaca. Sayang kalau tidak melanjutkan Min.” “Iya Min kamu harus lanjut. Biar nanti kita bisa sukses sama-sama. Haha..” Rudi pun menambahkan dengan ambisinya itu. “Iya nanti insya Allah tahun depan.” Jawaban itu tentunya hanya untuk menenangkan mereka. Aku pun tak tahu apakah tahun depan bisa ku-

n SUGENG RIYADI

kenyataan ini, meski hasratku untuk melanjutkan sekolah begitu tinggi. Untuk menunjukkan kalau sikap biasa saja, aku pun bertanya balik ke mereka. “Kalau kalian lanjut kuliah di mana?” “Alhamdulillah, saya diterima di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia, dan saya juga hendak pamit ke kamu karena lusa saya akan berangkat ke Jakarta,” jawab Rudi dan aku mulai memahami maksud kedatangannya, yaitu untuk memberitahu tentang kuliahnya dan ia akan pamit ke Jakarta. “Wah selamat ya. Nanti jangan lupa kontak-kontak saya di Jakarta nanti.” Ungkapku sambil memberikan takzim padanya. “Kalau kamu bagaimana Klis?” “Kalau saya kuliah di Lampung saja, Min. Saya mau ngambil Jurusan Ilmu Pendidikan dan Keguruan saja.” “Syukurlah kalian bisa lanjut kuliah.”

liah atau tidak. Adik-adikku masih membutuhkan biaya untuk sekolah. Tahun depan Ridho akan masuk SMA. Sedangkan Gita, adikku yang bungsu, akan masuk SMP. Tentu butuh biaya yang besar. Percakapan lalu menjadi kaku. Mungkin karena raut mukaku yang berubah. Raut wajah yang menampakkan sedang memikul beban. Mau bagaimanapun, aku harus menampilkan wajah bahagia di hadapan mereka. Aku harus segera mengalihkan pembicaraan ini ke topik yang lain agar suasana menjadi cair kembali. Aku tak ingin mereka iba terhadapku, apalagi keluargaku. Tak lama, Ibu pun datang bersama Gita. “Assalamualaikum.. Wah ada tamu. Sudah lama Di, Klis?” “Waalaikumsalam..” sahutnya berbarengan dan mereka bangun dari duduknya menyalami Ibu dan Gita. Ibu sudah mengenal Rudi dan Muklis kar-

ena mereka adalah teman dekatku. “Lumayan, Bu,” jawab Rudi. “Mungkin sudah sekitar setengah jam-an lah Bu,” tambah Muklis. “Kalian sudah pada makan belum?” “Sudah Bu terima kasih,” jawab Muklis. “Ini juga Amin sudah menyuguhi gorengan, Bu,” tambah Rudi. “Maaf ya makanannya cuma itu. Ibu tinggal dulu ya nak ke dalam.” “Iya Bu.” Sahutnya berbarengan lagi. Aku sudah khawatir Ibu akan menanyakan tentang apa yang akan mereka lakukan setelah lulus SMA. Aku tak mau Ibu makin terbebani karena mendengar mereka berdua melanjutkan kuliah. Sudah cukup banyak beban yang ada di pundak Ibu. Sekarang tugasku membantu memikulnya. Bukan hanya karena aku anak pertama, tetapi itu memang sudah menjadi kewajibanku sebagai anak. Aku harus berjuang. Ya, berjuang dengan segala ke mampuanku. Aku harus bekerja membantu Ibu, membiayai adik-adik. Obrolan kami terus berlanjut, meski pikiran ini entah berada di mana. Kembali pikiran ini mengawang-awang. Perasaan pun jadi bercampur aduk. Senang mendengar kabar baik dari kawankawanku, juga sedih dengan keadaan diriku. Tapi aku harus sadar. Aku tak boleh menyerah. Semua memiliki jalannya masing-masing. Semua akan meretas nasibnya sendirisendiri. Dan inilah jalan hidupku. Seperti tidak puas dengan apa yang setelah lulus ini aku lakukan, Rudi kembali bertanya, “Memangnya nanti kamu mau kerja apa, Min?” “Apa sajalah nanti. Saya juga belum masukkan lamaran-lamaran kerja.” “Sekarang cari kerja itu gak mudah Min. Apalagi kita hanya lulusan SMA. Harus punya keterampilan lebih Min. Paling tidak kita punya sertifikat pelatihanlah. Memangnya kamu bisa apa Min?” Kurang ajar sekali Rudi ini, terlalu menganggap remeh orang lain. Melihat kesuksesan hanya dari status sosial. Ia pun terlihat terlalu menghakimi. “Jangan begitu, Rud. Kita harus ­saling support dan mendoakan. Rezeki setiap orang kan kita tidak tahu. Lagi banyak juga kan sarjana yang

menganggur,” sela Muklis yang coba menengahi dan menenangkan aku. “Saya akan coba semaksimal mungkin nanti Rud, Klis, untuk mencari kerja. Bagi saya sekarang kerja apa saja. Yang penting halal dan cukup untuk membantu ibu.Syukur-syukur kalau ada lebihnya. Hehe,” jawabku sambil tertawa ringan dan coba meyakinkan mereka. Sampai saat ini aku tak mengerti kenapa biaya pendidikan cukup mahal. Aku tak paham politik. Tak mengerti dengan kebijakan dan prestasi peme­r intah yang katanya pro orang-orang kecil, yang selalu dihadirkan dengan angka-angka statistik. Aku hanya bisa merasakan dan menjalani kenyataan ini. Mungkin juga banyak orang yang mengalami nasib sama sepertiku. Atau bahkan lebih buruk. “Kalaupun saya memang harus bantu Ibu menjajakan dagangan ini, saya harap kalian tidak malu berteman dengan saya.Jangan remehkan orang lain yang belum atau tidak berkesempatan mengenyam pendidikan tinggi. Begitu juga dengan pekerjaan, ketika kalian sudah bekerja nanti, jangan kalian rendahkan pekerjaan orang lain yang didapat secara halal dan berke­ ringat. Kita harus saling menghargai, saling memanusiakan manusia. ”Aku pun jadi menggurui karena terbawa emosi. Maafkan saya jika kata-kata saya tadi kurang berkenan.” “Kamu tidak perlu minta maaf, saya yang seharusnya minta maaf karena telah menyinggung perasaanmu.” Ungkap Rudi dengan penyesalannya. “Terima kasih Min atas pesannya tadi. Cukup mengena di diri saya.” Tambah Muklis. “Sepertinya sudah semakin sore. Mana Ibu Min? Kita mau hendak pamit pulang,” kata Rudi sambil memakai jaketnya. Aku pun ke dalam memanggil Ibu. “Ibu sedang di kamar mandi. Tapi sudah saya sampaikan kalau kalian mau pulang.” “Ya sudah nanti salam saja untuk Ibu, ya Min. Terima kasih banyak es dan gorengannya. Maaf ya kalau kita berdua ngerepotin.” “Iya santai saja. Kau ini Rud, kaya sama siapa saja.” Mereka berdua pun bangkit, menyalami dan memeluk diriku. Sebelum naik ke motor, Muklis menitip pesan kepadaku, “Min, janganlah berhenti belajar. Belajar tidak selalu di tempat yang formal. Belajarlah di mana pun dan kapan pun.” “Iya Klis, terima kasih. Saya akan terus dan tetap belajar. ”Tanggapku dengan senyuman lepas. “Kalian hati-hati ya di jalan. ”Tutupku sambil mengantarkan kepergian mereka. n

Novrizal Fahmi, penulis yang tinggal di Bandar Lampung. Tulisannya diterbitkan di berbagai media.

SAJAK

Sajak-Sajak Yoga Pratama Kulapangkan Hati pada Pertemuan Senyum yang kutemukan merekah bagai bunga sejak pagi yang menggigilkan tubuh hingga senja mengajak pulang kulapangkan hati pada pertemuan Di depanku ada panggung yang kian mengajakku terus menatap dan ada langkah-langkah merdu menyampaikan pesan ada juga secarik kertas untuk menjadi berkas tapi tak ada pertemuan yang cepat menjadi bias. hanya sepatah saja, tapi tak akan ada gelisah hingga senja mengubah cahaya tetap kulapangkan hati menuju dunia yang sedang kujalani mungkin begitu juga dengan yang lain. Lalu, pertemuan ini biarlah menjadi kenangan tersendiri.

Pertemuan adalah Catatan Waktu Pertemuan adalah catatan waktu menjadi bingkai

menjadi musim menjadi dunia tatap mata itu seperti anak panah nada dari mulutnya tak kunjung usai menyampaikan pesan bahkan kakiku tak mampu untuk melangkah mematahkannya terus menancap pada tatap mata dan nada yang kau sambungkan takkan habis, karena di hadapanmu berkarat pada waktu adalah ilmu

Di Antara Resah dan Rindu Sedari pagi aku yang berjalan bersama resah Sedari siang aku masih berteman resah Hingga ini malam aku semakin kalap karena resah Aku takut akan dirimu marah Karena kerinduanmu tak pernah bisa dijamah Karena aku pun tak bisa tepikan resahmu akan diriku. Gunung-gunung yang menjadi teman Laut-laut menjadi kekasih Hutan-hutan menjadi saksi dalam perjalanan Aku jauh dan kamu terjauh Tapi aku akan datang

Dan kita sama-sama hapuskan rindu Lalu kita terlarut dalam cumbu

Panggung Budaya Tak Boleh Dilupa Panggung bagi kita hanya sebuah pesan lupa. Selebihnya tampak punggung, dapat dihitung, pesan lupa untuk tak lupa. Tak ada panggung yang sebenarnya panggung. Sisanya hanya tampak punggung. Dari lupa, lalu alpa, sebelum mati panggung kembali di dekorasi. Budaya panggung tahunankah untuk dinikmati. Kemudian entah kapan lagi mata memandangya, kemudian entah kapan jemari ikut menari, kemudian entah kapan senyum ikut menyeringahi. Lalu, tak jadi lupa, melainkan menjadi menu sepanjang pagi. Adakah di tanahku ini panggung yang tak cepat jadi punggung kemudian menjadi lupa melihatnya seperti pelangi yang bermimpi. Di tanah ini budaya tak boleh lupa 2015

Balada Penulis Aku menyanyikan sajak melalui hati tanpa melalui mulut. Aku menulis gelisah, gelisah itu menjadi tulisan, dan tulisan itu menjadi bacaan, tak sedikit yang membaca menangis, tertawa, bahkan dijadikan sebuah lagu untuk dinyanyikan. Aku menulis dan itu aku bercerita, tentang kamu, tentang dia, tentang bahagia, tentang luka, dan tentang sepi. Aku menulis dan itu aku bercerita, tentang lalu, tentang depan, tentang tampak dan tentang yang tak tampak. Dan kamu pun menulis. Sebisanya saja. Tentang apa pun. Kita sama-sama menulis. Lalu, berdialoglah kita. “Sejak kapan kota ini menulis. Eh sejak kapan kita ini menulis. Eh sejak kapan tulisan yang kita tulis dapat melukis sebuah kota, sebuah nasib, sebuah kekecewaan, sebuah kebahagiaan, dan sebuah harapan. Sejak kapan?” Katamu. “Sejak kita tahu kita akan menulis,” tutupku. 2014

Yoga Pratama, pencinta sastra, tinggal di Kelurahan Simbarwaringin, Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah.


LENTERA

16

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

Padi Merah Megou dari Hikam untuk Petani Dedikasi Saiful Hikam di bidang pertanian membuat varietas unggul pada komoditas umbi kentang, jagung, dan beras merah. DIAN WAHYU KUSUMA

S

AIFUL Hikam masih konsisten dengan kegiatan penelitian pemuliaan tanaman di kampus Universitas Lampung (Unila), tempatnya mengabdi. Di suatu siang, Hikam, panggilannya, menyilangkan satu per satu dari 27 padi merah yang ia kumpulkan dari varietas lokal. Dua kabupaten di Lampung, yakni Tulangbawang Barat dan Lampung Timur, menjadi objek pencarian varietas lokal padi merah. Penelitian padi merah pun dilakukan Hikam pada 2010—2011. “Saya memilih penelitian konvensional mencari komoditas ke petani lokal, pilih yang unggul, tandai ­dengan ajir, kalau sudah mulai panen saya ambil satu rumpun padi lalu diteliti,” ujar Hikam ditemui di kediamannya, di kawasan Pahoman, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh produksi padi merah di masyarakat berproduksi rendah dan kualitas yang jelek. Untuk itu, ia bertanya ke Kementerian Pertanian, bagaimana bila dilakukan penelitian tentang beras merah. Dengan menggunakan metode yang digunakan, yakni seleksi genetik lokal (SGL), ia menanam padi merah di rumah kaca laboratorium lapang terpadu di Unila. Ia silangsilangkan padi

secara manual. “Meski siang panas apalagi sedang puasa di rumah kaca tak masalah,” katanya. Memasuki masa panen, Hikam memanggil petani lokal untuk melihat padi merah yang diinginkan oleh petani di lapangan. “Supaya objektif, karena mereka juga yang akan menanam nanti di lapangan. Mendatangkan petani ini yang tidak ada di penelitian di lab,” kata dia. Hikam kemudian mendapat tujuh varietas yang dianggap unggul dari 20 lainnya. Indikatornya cukup tiga, yakni padi cepat berbunga, anakan lebih banyak, dan jumlah gabah lebih banyak.

Padi Megou Padi merah Megou memiliki umur panen mulai dari 87—105 hari rata-rata dari tujuh varietas, yakni 75 hari. Panen padi merah harus dilakukan secara tepat karena bila terlambat dua hari saja bulirnya mudah rontok. Dari penelitiannya tersebut, ia daftarkan beras merah inbred ini ke Kementerian Pertanian dengan nama Megou. Nama tersebut yang berarti merah, gogo, organik, dan unggul. Hikam mengklaim padi merah Megou ini bisa ditanam, baik pada kondisi lahan sawah maupun lahan ke­ ring—gogo. Padi merah Megou juga pu-

Sebagai peneliti, Hikam menerima tiga kali penghargaan pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. len dan wangi, bulir berbentuk bulat, bisa ditanam di lahan sawah dan kering (gogo). Bila ditanam di lahan sawah produksinya bisa mencapai 5 ton/ hektare. Sementara di lahan ke­ ring mampu menghasilkan 3 ton/ hektare. Selama ini produksi padi merah di Lampung rendah karena bulirnya mudah rontok serta hanya di­tanam di sawah dan ­r asanya p e r a h at au tidak enak. Pada 2014, Hikam menjadi peneliti di Lampung yang berhasil

m e n d a p at p e n g h a rg a a n p a d a momen Hari Kebangkitan Teknologi Nasional bersama 105 peneliti lain di Indonesia. Saat ini penelitian beras merah ini ia perbanyak dan sekarang sudah musim tanam kelima. Karena butuh sampai musim tanam ketujuh supaya mencapai kestabilan, ia bersama dua mahasiswa melakukan penelitian beras merah tersebut. Menurut dia, perguruan tinggi di Lampung masih kekurang­ an tenaga ahli maupun sarana penelitian. Banyak orang memilih penelitian modern di laboratorium, sementara penelitian konvensional ditinggalkan. “Ini menjadi tantangan di pertanian. Sehebat apa pun penelitian di lab tidak berguna bila tidak dilakukan penelitian konvensional juga, tapi sekarang mudah-mudahan bisa berubah,” ujar doktor Plant ­B reeding, alumnus University of Kentucky, Amerika Serikat, itu. Ia berharap hasil penelitiannya ini bisa berkembang dan bisa ditanam di lahan petani pada 2017.

Banyak Penghargaan Sebagai peneliti, Hikam menerima tiga kali penghargaan pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional, yakni pada 2008, 2012, dan 2014. Ia mengaku tiga kali mengusulkan, peneliti ini juga mendapat penghargaan tiga kali masuk. Pada 2008, ia mendapat penghargaan komunitas kentang yang dapat ditanam di dataran rendah, tetapi penelitian tidak diteruskan karena biaya yang tinggi. Pada 2012, penghargaan untuknya pada komoditas jagung manis lanjutan dari varietas Srikandi yang diberi nama Lampung Super Sweet (LASS). Selanjutnya pada 2014 komoditas beras merah berhasil mengantarnya meraih penghargaan. Ta h u n i n i , H i k a m mendaftarkan penelitian tanaman jagung manis pekarangan rumah untuk lingkungan Kota Bandar Lampung.

“Jagung manis bisa ditanam di pekarangan rumah, bisa dipanen untuk konsumsi sendiri maupun diberi ke tetangga,“ kata dosen Agronomi Fakultas Pertanian Unila itu. Bagi Hikam, Lampung harus menentukan wilayah eksklusif untuk tanaman pangan. Saat ini Lampung baru memiliki wilayah eksklusif pada tanaman hortikultura yang berada di Liwa (Lampung Barat) dan Gisting (Tanggamus). Pentingnya wilayah eksklusif ini untuk menentukan jenis tanaman yang ditanam petani. Jadi tidak semua petani menanam singkong seperti sekarang. “Komoditas lain bisa terganggu ketersediaannya. Seperti jagung, kedelai, kacang tanah, kopi, dan lain-lain bisa kekurangan tampaknya petani kurang pembinaan,” ujarnya. Pada komoditas singkong menjadi tren sebagai bahan baku tepung sehingga banyak petani menanam singkong. Dari pengalamannya, meski produksi singkong tinggi, harganya rendah sejak 2008 masih bertahan Rp600/kg, padahal barangbarang mengalami inflasi. “Bisa saja harganya naik kalau diberi wilayah eksklusif tadi. Saat ini tanaman lain seperti kedelai, jagung, kacang tanah harus didatangkan dari Jawa ke Lampung.” Hikam mengusulkan perlu adanya Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Benih di Lampung, lebih bagus lagi dibentuk BUMD. Kalkulasinya, lahan di Lampung yang berjumlah 1 juta hektare, maka kebutuhan benihnya bila 1 hektare lahan membutuhkan 20 kg benih. Bila Rp10 ribu per kg benih padi, ada potensi besar usaha benih di Lampung. Keuntungannya dengan menghasilkan benih, wilayah yang sesuai dengan agroekologi Lampung seperti provinsi lain di seluruh Suma­ tera, sebagian wilayah Sulawesi, dan sebagian Kalimantan menjadi pasar benih. “Kalau berhasil usaha perbenihan ini bisa menunjang pendapat­an asli daerah,” kata Hikam. (M2) dianwahyu@lampungpost.co.id

PROFIL Nama: Saiful Hikam Kelahiran

: Ambarawa, 27 Mei 1989

Pendidikan Pekerjaan

: Doktor Plant Breeding, alumnus University of Kentucky, Amerika Serikat : Dosen Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Lampung


ESAI FOTO Hlm.19

DESAIN Hlm.24

Indahnya Kupu-kupu di Taman Gita Persada

Kreasi Baru Adibusana Batik Lampung

GUNUNGBETUNG, kawasan konservasi yang berada di Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran, cukup sejuk dan asri.

PERAYAAN Hari Batik Nasional yang digelar setiap 2 Oktober baru berlalu. Momentum kebanggaan terhadap kain tradisional asli Indonesia yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan kebudayaan dunia sejak 2009.

HIJAB 17 LAMPUNG POST I MINGGU, 9 OktoBER 2016

Tetap Modis dengan Busana

Semiformal Balutan tunik berwarna biru navy memberikan kesan semiformal dan kasual.

TUTORIAL

Hijab Simpul yang Simpel MENGENAKAN hijab dengan teknik simpul kini mulai banyak dipilih para pengguna hijab. Selain simpel karena tidak membutuhkan banyak jarum pentul, teknik ini juga dapat mempermanis tampilan hijab dengan aneka kreasi simpul yang dapat dibentuk menjadi pita hingga dasi. Seperti kreasi simpul dasi yang dipilih Wina Tri Astuti untuk tampilannya yang kasual tapi tetap cantik. Berikut tutorial hijab simpul dasi yang simpel:

RUDIYANSYAH

I

NGIN tampil modis dengan hijab saat menghadiri acara–acara semiformal seperti berkumpul dengan kerabat atau keluarga besar? Anda bisa memadupadankan hijab polos dengan gaun yang berwarna cenderung gelap. Warna-warna navy kini tengah digandrungi. Jenis warna klasik ini tengah banyak diaplikasikan dalam berbagai jenis busana muslim. Seperti salah satu tunik atau gaun atasan koleksi Zoya Sudirman (Pahoman) yang dikenakan Wina Tri Astuti (20). Wina tampil anggun dengan balutan tunik berwarna biru navy yang memberikan kesan semiformal dan juga kasual. Tampilan Wina lebih cantik de­ ngan memadukan hijab berwarna merah muda polos. Warna polos tersebut menambah kesan formal. Untuk menyiasati tampilan agar tidak begitu formal dan kaku, Wina menata hijabnya dengan teknik simpul. Teknik ini semakin mempermanis tampilannya kare­n a Wina mengkreasikan salah satu sisi hijabnya menjadi sebuah simpul layaknya dasi. Lebih detail, Wina memilih jenis hijab dengan bahan berteks­ tur seperti kulit jeruk. Jenis hijab ini, menurutnya, selain lembut, juga lebih menarik meski berwarna polos. Kepala Toko Zoya Sudirman, Revi Amalia Putri, mengatakan untuk tampil semiformal, hijabers dapat memilih be berapa jenis tunik dengan warna-warna polos. Warnawarna tersebut lebih menampilkan kesan kasual, tapi tetap e l e ­g a n . D u a konsep yang d i t a mp i l k a n dalam busana semiformal. Saat ini, kata Revi, jenis tunik berwarna navy menjadi koleksi terbaru Zoya. “Jangan terlalu heboh dengan banyak warna, yang terpenting tetap rapi,” ujar Revi menyebut konsep tampilan semiformal bergaya kasual. Untuk itu, pilihan hijab untuk tampil semiformal, Revi menyaran­ kan memilih jenis hijab yang juga polos dan memadukan warna hijab dengan gaun yang dikenakan. Saat mengenakan gaun dengan warnawarna navy, Revi menyarankan setiap hijabers memilih warnawarna hijab yang soft, seperti merah muda dan krem. Dengan tampilan kasual tapi tetap sopan tersebut, menurut Revi, sangat cocok dikenakan saat menghadiri acara-acara semiformal. (M2)

Untuk tampil semi formal, hijaber dapat memilih beberapa jenis tunik dengan warna-warna polos.

rudiyansyah@lampungpost.co.id

Model : Wina Tri Astuti Koleksi Gaun dan Hijab : Zoya Sudirman (Pahoman) Bandar Lampung Fotografer : Zainuddin

Langkah 1 Kenakan hijab segiempat.

Langkah 2 Tarik sisi hijab sebelah kiri ke bagian kanan melingkar ke belakang leher.

Langkah 3 Tarik sisi hijab kiri tersebut ke bagian depan.

Langkah 4 Simpulkan kedua sisi hijab membentuk dasi.

Langkah 5 Anda tampil anggun dengan hijab simpul dasi yang simpel. n


kuliner

18

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

Sajian ala Korea dalam Kaldu Sapi Uap sup ala Korea menebar aroma sedap yang menusuk hidung. ARIS SUSANTO

P

ARA penggemar kuliner biasanya selalu memburu menu makanan baru dan masakan tertentu. Rasa penasaran itu tak kunjung hilang jika belum mencicipinya sendiri sajian tersebut. Bagi penggemar masakan Korea, kini Restoran Xam Won Ekspres di lantai dasar Mal Bumi Kedaton (MBK), Bandar Lampung, siap memanjakan lidah Anda dengan empat menu baru yang sedap dan nikmat. Masakan itu dibuat oleh tangantangan terlatih. Selain higienis dan sehat, dijamin 100% halal. Jika selama ini kebanyakan resto yang kita datangi menggunakan kaldu ayam sebagai kuah penyedapnya, RM Xam Won Ekspres menggunakan kaldu sapi yang khas dari Korea. Daging sapi yang berkualitas yang diimpor khusus dari Negeri Paman Sam, Amerika Serikat.

Meskipun api kompor hanya kecil, daging yang digoreng di atasnya matang dan mengeluarkan aroma sedap. Empat menu tersebut adalah pletter A dan pletter B, budae jjegae jeonggol (specy korean sup), serta sogogi jeonggol (mushroom soup). Agar kenikmatan lebih berasa, sup ini cocok disajikan dalam kondisi hangat. Menurut juru masak RM Xam Won Ekspres, Mujiono, makanan budae ­j jegae jeonggol terdiri dari tahu, bakso ikan, fish tofu, sosis, dan sayuran. Sedangkan sagogi jeonggol, bahannya antara lain daging sapi impor, teaokpokki, tofu (tahu Jepang), dan sayuran. Sementara pletter A terdiri dari daging sapi, iga sapi, jamur champion, dan bawang bombai. Untuk

bahan pletter B, di antaranya wou sul gui (lidah sapi), sosis, pak galbi/ ayam, serta bawang bombai. Saus pendamping makan itu disediakan saus kecap asin, saus BBQ, saus chili dan saus garlic. Petang itu hujan menyiram sebagian Kota Bandar Lampung, sepasang muda-mudi datang dan memesan masakan tersebut. Juru masak mengeluarkan kompor mini dan ditaruh di atas meja hidangan. Setelah kompor menyala, kuah dalam kuali kecil stainless ditaruh di atasnya. Hanya dalam beberapa menit, uap sup mendidih dan menebar aroma sedap yang menusuk hidung. Lalu bahan-bahan yang telah disiapkan dalam piring dimasukkan ke kuah tersebut, termasuk irisan daging sapi pilihan. Beberapa menit kemudian setelah panas diperkirakan cukup, sup tadi ditaruh dalam mangkuk kecil. Sementara kompor mini lainnya, digunakan menggoreng daging sapi. Meskipun api kompor hanya kecil, daging yang digoreng di atasnya matang dan mengeluarkan aroma sedap yang bikin lapar. “Bumbunya sudah dikemas dari Jakarta, kami di sini tinggal memasak saja,� ujar sang juru masak, Mujiono. Ia mengatakan baru sepekan ini mereka menyajikan masakan baru. Penggemarnya cukup lumayan, di antaranya kalangan mahasiswa dan pelajar hingga para pegawai. Selain masakan tersebut, juga ada aneka masakan yang sangat disukai warga Bandar Lampung, seperti Bulgoggi (sup dan cold ocha), specy beef, chicken katsu, chicken teriyadi, chicken karage, salmon dan bulgogi japchae. Lainnya, bibbim bap, dolsot bibim bap, dan sogogi bokkeum bap. Ada juga sup bulgogi bibim bap, beosot, salmon, kimchi. Kemudian sup samyetang yaitu sun duku jinggae dan hot ramyun, yukgae jang dan miyeok guk. Disediakan pula aneka jus buah yang segar dan memiliki rasa asli buah. (M2)

MENU SUP. Pelayan Restoran Xam Won Ekspres menyajikan menu budae jjegae jeonggol (specy korean sup) dan sogogi jeonggol (mushroom soup).

arissusanto@lampungpost.co.id

tiser:

FOTO: ZAINUDDIN

MASAKAN KOREA. Restoran Xam Won Ekspres di lantai dasar Mal Bumi Kedaton (MBK), Bandar Lampung, menyajikan empat menu baru ala Korea yang siap memanjakan lidah Anda.


LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

ESAI FOTO

Seorang anak melihat foto kupu-kupu di museum kupu-kupu.

Indahnya Kupu-kupu di Taman Gita Persada

Dua jenis kupu-kupu dari ratusan kupu-kupu di Taman Kupu-kupu Gita Persada.

Seekor kupu-kupu “menggoda� bocah untuk diajak bermain.

G

UNUNGBETUNG, kawasan konservasi yang berada di Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran, cukup sejuk dan asri. Sebagai paru-paru Kota Bandar Lampung, harus terus dijaga kelestarian. Jangan sampai ada tangan-tangan jahil yang merusaknya. Di bawah kaki Gunungbetung, tepatnya di Desa Tanjungmanis, Jalan Way Rahman, Kemiling, Bandar Lampung, terdapat Taman Kupu-kupu Gita Persada Lampung. Lokasinya persis di pinggir jalan sehingga mudah dijangkau. Di taman konservasi ini, terdapat ribuan kupu-kupu dengan berbagai jenis khas Sumatera. Taman Kupu-kupu Gita Persada Lampung didirikan pada 1997 oleh ahli biologi Universitas Lampung, Herawati Soekardi. Beliau berhasil mengubah lahan kritis menjadi sebuah taman edukasi dengan pepohonan dan rerumputan yang hijau. Banyak wisatawan lokal maupun mancanegara mengunjungi tempat ini untuk menyaksikan aneka jenis kupu-kupu. Taman seluas 4 hektare di ketinggian 460 meter di atas permukaan air laut ini akan memanjakan setiap pengunjung dengan

pemandangan cantik berupa kupu-kupu aneka warna dan bentuk yang beterbangan bebas. Salah satu spesies yang keindahannya bisa dilihat secara langsung adalah kupu-kupu berukuran besar. Wisatawan juga dapat melihat langsung ribuan kupu-kupu dengan beraneka bentuk dan warna yang indah hingga proses metamorfosis atau perubahan dari ulat menjadi kupu-kupu. Antara lain, dimulai dari telur, kemudian menjadi ulat, selanjutnya menjadi kepompong, terakhir barulah menjadi kupu-kupu. Bahkan, pengelola menyediakan fasilitas pendopo, rumah pohon, penangkaran kupu-kupu, dan arena bermain anak. Pokoknya menyaksikan! (ZAI/M2)

FOTO: ZAINUDDIN

Sepasang kupu-kupu raja sedang bercumbu.

19


PARIWARA

AC

KERJA SAMA

INDOCOOL, AC baru. Pasang Service, Sparepart, Tirtayasa 07218013130.0851-01581133/ Antasari 0852-66133838

Jual/Sewa/Kerja sama mesin Fotocopy, Hrg Mulai dr 5 Jt-an, Hub. 0852-68231083

KARUNG GONI

AHLI GIGI RAMA DENTAL psng gigi palsu, psng kawat gigi Jl. Antasari dpn bioskop sinar & Jl. Urip Sumoharjo no.104 bdl Hub. 0812.7945122

ALAT PEMADAM CV DATAM Menjual & Isi Ulang Alat Pemadam Kebakaran, Hub. Syahril 0821.8401.4555 / 0815.4089.8424.

BIBIT SINGKONG Jual Bibit Singkong Gajah Super, Potensi Hasil + 60 Ton/Ha, Hub. 0812-7230-2770 (tdk trm sms)

JASA PERPAJAKAN Terima Jasa Akuntan & Laporan Perpajakan masa Bulanan, SPT Tahunan & lain-lain, Hub. 081271284428

KEHILANGAN STNK BE 4516 EI, Nk. MH8BG41CACJ757874, Ns. G420ID-817984, an. Rafian Al Nedi,

Jual/Beli Karung Goni, Partai & Eceran, cocok utk Kopi, Coklat, Pinang & Cor2an, Lok. Jl. Soekarno Hatta KM. 7 Bdl, Hub. 0821-86661204 / 081257378000

KOLAM RENANG Dunia Kolam Renang, pembuatan, perawatan, obat-2 & peralatan. Jl. Hayam Wuruk Komplek Ruko Kedamaian Asri No.8 Bandar Lampung. hub. 0851.0309.2567

KOST-KOSTAN ELDE KOST 1,8 Jt/Bln, Hrian 200Rb/Mggu, Mewah, Aman, Lengkap, Prkir dpn Kamar, Pusat Kota, Free Wifi, Jl. Cut Nyak Dien No. 40, Tjk Pusat, Hub. 082281898205 Rumah Bintang 2KT, 1KM, RT, RM, Pr/Wnt blnn Rp1,5 Jt, mwh, parkir, Jl. Jati No.20 Tanjung Raya Bdl. Hub.0813.7982.7575.

KURSUS-KURSUS TEHNISI HP NVU PONSEL Servis & Kursus Teknisi Hp kls mahir, djmnin lngsng dpt Duit, Jl. Z.A Pagar Alam, No. 72 Gdg Meneng, Hub. 0896.7496.2976

MESIN FOTOCOPY CV. Mitra Abadi. Jual s ewa p e r b a i k a n s u k u cadang & tinta photo copy. H u b . 0 8 1 2 . 7 9 0 9 . 8 9 8 / 0851.0880.5050

MOBIL DISEWAKAN SEWA MOBIL RESMI DI LAMPUNG, CV. Prima Trans Nusa, ready : All New Paje ro,For tuner,Alphard,Avanza, I n n o v a , N e w C a m r y, S e d a n Toyota Vios,Isuzu Elf (Sheet 12-16), Hub. 0821.8692.4900/ 0812.7110.3434 web: www. jasarentalmobillampung.com

MUKENA GROSIR MCM2 MUKENA, Baju Tidur dan Daster, Djmn Bhn Bgs, Adem & Tdk Luntur, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C1 No. 1-2, Tlp. 0812.7217. 7449 & 0823.0734.4000 & 0812.7805. 9125 / Pin 5C53715C

PENGOBATAN

SUMUR BOR

P E N G O B ATA N A LT E R N A T I F A K U P U N T U R TA N PA O B AT & R A M U A N . H U B . 0821.8304.9330.

PELUANG USAHA Bisnis jaringan. GAJI sd jtan/hr, Pmula min 3-15jt/bln, Garansi, Dkrjkan mak 2jm/ hr (par t/ full time) Joint? PT. BISA. Collacell & Caturex. 0812-722-7476/29a3f0b3

PENGINAPAN PONDOK PALAPA, Harga Mulai Dari 95.000/Hari, Di Pusat Kota, Fas : Ac, Tv, Km Pribadi, Breakfast, Parkir Luas, JL. P.E.M NUR 7623158, 7188333, 087899764477, 085380151888

PUTRA PERKASA BOR jasa pembuatan sumur bor u/ rumah tangga, pabrik & jasa servis jet pump & submersible. Hub.0812 7229 409 / 0896 4936 3656 RIZKY BOR menerima pembuatan sumur bor bergaransi, servis pompa air, gulung dinamo dll. hub. 0853.6751.9001

TEHNISI AC Anda ingin jd Teknisi AC, Ayo bljr di LPK “MITRA MANDALA” Bljr 2 bln/smpai bisa. Jl. G. Subroto 28 (Komp. MAN 2) HP.0821.8382.0148, 0895.3523.21187

OTOMOTIF MOBIL DIJUAL

MITSUBISHI

DAIHATSU Over Kredit XENIA R Sporty Th’12, Hitam, Plat B, sisa 25 x, kondisi terawat, 50 Jt nego. Hub. 0812.7926.7658, 0823.8071.7462 HINO 2 unit Hino Lohang th 2004, BE, Bak Besi, 2 unit Fuso th 2003, BE, Bak Besi, 1 unit Hino Damp Truck th 2001, Siap Pakai Kerja, Hub. 0812-7202-035

MITSUBISHI TRITON GLX dan GLS tahun 2011 dijual Hubungi 0812-8328367

CAT MOBIL & MOTOR MENERIMA PENGECATAN mobil / motor, Oplos cat mobil / motor, menjual cat PU, epoxy, cat duco, dempul, cat syntetic dll. Hub. 0853.7738.3777, 0852.6823.2220.

VARIASI MOBIL 3058

RACUN API CV. CAHAYA ABADI. Menjual berbagai apar+pengisian ulang Jl. Yos Sudarso 138 C(dpn Budi Wahana Motor). Hb. 085107520099, 081278001238.

SCAFOLDING

AYLA

Bina Usaha mnerima Pesanan Pintu Folding Gate & Rolling Door, Ser ta Melayani Servis, Hub. 0813-7950-7962.

DP 5Jt-an

SIGRA DP 14Jt-an

DP

RUMAH DIJUAL Di jual rmh baru 2kmt,2wc,LT 93m2,SHM susunan bar u harga nego T.Karang Barat 0813.1688.3134 Dijual rumah Jl.Raya Natar Sidang Sari, Gardu Induk PLN, Ls 249 m2, LB 714 m2, SHM, hrg 300 jt nego. hub. 0852.7955.4361.

TANAH DIJUAL

DP 12Jt-an

Dijual Tanah 30.000 m, Lok.

Tnh 300m[15x20]shm,sdh pon-

Pa d a n g C e r m i n , P u n d u h ,

dasi, tepi Jln. Ry. Sumantri

cocok untuk Tambak & Pari-

Sebiayai, dkt sd 2&3 Batara

wisata, Hrg. 30.000/m Hub.

nila haji enak ntar cek u/ ruko

0815.4088.5590.

jln. Ramai 200jt 082211171428

RUMAH DIKONTRAKAN

Dijual tnh Ls 4200 m2 & SHM,

D i J u a l s e b i d a n g Ta n a h .

lok. Gunung Terang Jl. Purnawi-

ls 2050 M.Jln Raden Imba

rawan Gg. Swadaya II. Hub.

Kusuma Teluk Betung se-

0812.7200.0541

latan. Kel. Sumur Putri. Hub

RUMAH BINTANG 2 KT, 1 KM, RT, RM, Pria/Wanita, Bulanan 1,5 Jt, Mewah, Parkir, Jl. Jati No. 20 Tanjung Raya Bdl, Hub. 0813-79827575

Tanah + Bangunan L. 700 m2, Jl. Z.A Pagar Alam jl. Dakwah, Hub. 0853.8179.7777

Bp.Achmad 081295533867,

RUKO DIJUAL Dijual 1 Unit Ruko Strategis 2

bundaran gjh,200m dr jln.

Lt. 4 x 12 brikut usaha yg sdng

raya Ds.Sukajaya Lem-

berjalan di GBK, Jln. Tirtayasa

pasing (tpi), ajb, sporadik,

Sukabumi BDL, Hub: 0897-

SKT,,0812.7960.0296 (600jt)

8925-618 TP

Dibth Karyawati u/ Sales Counter/ADM. kirim lamaran lgsg ke Sumber Jaya Variasi Jl. Raden Intan No. 27 Bdl dpn Sogo. Dibutuhkan segera D3/S1 Akutansi, Wanita, usia max. 28 tahun, utk Staff Accounting, Hub. 241113 Dibthkan SPV Par t Time usia Min. 18 Thn, mempunyai usaha kecil Min. 2 Th, Krmkan lamaran dan CV mrgrekrut@gmail.com

Promo Iklan Baris Khusus di Bandar Lampung

Hanya + koran

Iklan Jitu Khusus 3 Baris

HUBUNGI : - Ofie 0822-8040-6599 0897-6020-988 - Weni 0812.8568.2530 0896.9501.6419 - Bancar 0812.7960.7819. PIN 269DF1DO - Ayu 0895.3325.72732 0813.7930.5507 *Syarat dan ketentuan Berlaku

Dijual ruko di jl.Jend. Sudirman, Kotabumi & tnh utk gudang ls 25x85 m2, hub: 082371334425 (Nur Cholik)

0812.7930.5872

Tnh bukit +3 ha,12km dr

LOWONGAN

4Jt-an

TERIOS

580 Jt Nego

Jual pagar panel beton system knock down a/t: Kota Metro. Hub: 0812.1800.2417. 0897.1403.256

CARISCO VARIASI mnrm kc flm, Audio mbl, Alarm mbl,Cntrl lock,Pwr wndow dll, Jl. Sultan Agung jlr 2 Way Halim smping RM Puspa Minang 3 Hub. 0821.84890747/ 0857.68087476

Ertiga GX matic double blower th 2014, Cash 175 juta klw over kredit 90 jt sisa angsuran 21 x lagi, Hub. 0812.7276.6756

PROPERTY PAGAR PANEL BETON

BANDUNG MODERN VARIASI distributor MBTECH Accura TLT Phantom kulit, mnrima Jok Paten 2 Brs 1,8Jt, 3 Brs 2,5Jt, Kulit 2 Brs 5,5Jt, 3 Brs 9,5Jt, Kaca Film 3M Solar Screen Spctrm Masterguard, Hub. 0812-72061144

Cash 175 jt

20

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

Dijual Rumah + 214 m2, Lb. 100 m2, 4 KT, Garasi luas, Gudang, tmpt solat, lstrk 2.200 watt, Perum Bukit Bilabong Jaya Blok C2 No. 14 Hub. 0857-6944-6523/ 0812-8717-5830

GRANMAX

TANAH KAVLING

DP

ROHMAN 0812-7894-6666

Tersedia Tanah Kavling dalam wilayah Kota Bandar Lampung, Minat ? Segera Hub. Awan 0821-3394-7417

DIJUAL CEPAT Tanah + 2 Ha, Lok. Strategis, Pinggir Jalan Raya, Hanya + 2 Km dari Bandara Raden Intan ll, dr B. Lampung Sebelah Kiri Sebelum Bandara Raden Intan ll , Candimas – Natar. Hubungi : 0818-0747-3730 dan DIJUAL CEPAT Tanah + 3 Ha, Lok. Strategis, Pinggir Jalan Raya, Hanya + 2 Km dari Bandara Raden Intan ll, dr B. Lampung Sebelah Kiri Sesudah Bandara Raden Intan ll, Tegineneng – Natar. Hubungi : 0818-0747-3730

10Jt-an

PROSES GAK PAKE RIBET

Pin BB 538CAF94

A YOT O T G EBYAR DP15 JT-an AVANZA DP17 JT-an atau Angs 2,6 JT

LIMITED EDITION

BONUS

3 BULAN ANGSURAN !!!

3,7 %

DP 150 Jt-an

Hanya

130Jt-an

Angs 10 Jutaan

berhadiah

NEW

CALYA

BURUAN PESAN SEBELUM HARGA NAIK...!!!

BUNGA DP 10 JT-an INNOVA REBORN HANYA !!!

DP30 JT-an atau Angs 3,9 JT

All New Pajero Sport

1200 CC

7 Penumpang Mewah & irit

FE 74 HD

YARIS

SIENTA

PROSES CEPAT TELPON BONUS FREE LANGSUNG SURVEI 3 BULAN ANGSURAN

Colt Diesel

DP

30 JT-an

JAYA : Tlp./WA : 0813 6918 2772 BB : 522706F0

DP 50 Jutaan + Bak Kayu Angs 7,5 Jutaan

HUB :

JOFIAN 0812.2657.8818


69 JT NEGO

200 JT NEGO

HARGA NEGO

95 JT NEGO

85 JT NEGO

60 JT NEGO

66 JT NEGO

110 JT NEGO

BAZAR MOBIL SECOND

21

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

TOYOTA COROLLA ALLNEW 97 MANUAL MULUS BE SIAP PAKAI

ISUZU ENGKEL BAK NHR55 THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF ENGKEL BOK THN 2009 HUB: PUTRA 0818 711125

ISUZU ELF DOBEL THN 2008 HUB: PUTRA 0818 711125

DAIHATSU ALL NEW XENIA 1.3 SILVER R DELUXE 2012, HUB : 0812 73054516

TOYOTA KIJANG INNOVA SOLAR G 2011, SILVER, KM 54.00, HUB : 081273054516

SUZUKI BALENO, BE KODYA, TAHUN 2000 WARNA HITAM, HUB : 0812 73054516

DIJUAL MURAH L300 BOX TH 2002, PLAT BE, PJK HDP, KNDISI PRIMA, HUB. 0812.7960.7819

Kijang SGX 1997, bensin, hrg 80 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Grand Livina 2009, type SU, abu2 metalik, hrg 115 jt nego Hub. 0813-6753-3331

Nissan Terano granroad hitam,2002, BE, Manual, hrg 110 jt Hub. 0856-5875-7775

CIVIC 2004 115 Jt, Nego/082182000318

Mitsubishi triton, putih, 2011, plat BD, Nego Hub. 0812-7415-6117

Mitsubishi TS, hitam, 2012, BE, Nego Hub. 0812-7415-6117

AVANZA G 08 BE MT 112 Jt, Nego/081272199150

Timor Dohc th 2000, htm,BE kodya,AC,PW,PS, Rp. 40 Jt/Ng Hub : 0858-3800-0800

Timor Sohc th 99,biru,BE kodya, AC,PW, PS,CL,remot Rp. 36 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

Daihatsu Feroza th 94,htm,plat B, AC,PW,PS,siap pakai Rp.47 Jt/Ng Hub: 0858-3800-0800

AVANZA G 2008/BE/MT 118 Jt, Nego/Hp : 081379788382

Kijang LGX 2003 125 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Avanza Velloz 2012/ BE/AT 155 Jt, Nego/Hp : 081369630999

Jimny 2000 62 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

STRARLET 1990 crem,mlus,gres,ac,pr,sonsis, hub.0813.6969.5555

KIJANG 92,biru met ac,pr,rt,siap pke hub.0852.7900.7272

KUDA silver

CARY PICK UP,2006

INOVA 2007

ac,pr,siap pke,bsa tuker tambah hub.0813.6969.5555 2001

mesin sases,body mulus, siap kerja,hub.0852.7900.7272

type G silver,bensin,gres siap pke bs tker tambah.HP.0813.6969.5552

YARIS HITAM

KATANA 2009

type j ,th 2008 posisi d kalianda lampung selatan,085658779202

power strering,hijau,fulfar,ac,flek resing, ban besar,hub.0813.6969.5555

SUZUKI AURIO 2003 hitam ,bensin, siap pke 60 jta ngo hub. 0852.7900.7272

Terios 08 135 jt/081369530999

BALENO 2001 B MT 75 JT, Nego/0811723457

TAFT GT 4X4 1995 65 JT, Nego/0812722380

GRAND INOVA B G. 2.5 MT 2013 240 JT, Nego/081279200444

HONDA CITY 1996 /MT 57 JT, Nego/081279200444

KIJANG KRISTA DIESEL 2000 B MT 97.5 JT, Nego/HP 081279200444

HONDA ACCORD B/2002/VTI 90JT, Nego/HP 081279200444

ALL NEW CIVIC 2009 BE MT BALIK DP 85 JT, Nego/081379700700

FREED PSD 2010 175 JT, Nego/081379700700

BMW 318I AT LIMITED EDISION 2000 110 JT, Nego/081379700700

FORTUNER 2.7 2005 170 Jt, Nego/081379788382

XENIA XI DELUXE 2010 105 JT, Nego/081274664617

Innova E 2006/BE/MT 115 JT, Nego/081274664617

GRANDMAX 2011 BE 1.3 65 JT, Nego/085279911893

GRANDMAX 2013 BE 1.3 75 JT, Nego/085279911893

Terios TS 2010 BE MT 135 Jt, Nego/081279200444

Terrios TX 2008/BE/AT 135 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Honda CRV 2005/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0821 81312930

Honda CRV 2008/AT 188 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2012/BE/MT 148 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda City VTEC 2007 125 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Avanza 2012/AT/Jok Kulit 157 Jt, Nego/Hp : 0813 69530999

Fortuner VNT 2012 B/MT 350 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

COROLLA 1997 TV AC Nego/082372506999

Inova G 2008/B/MT 160 Jt, Nego/Hp : 0812 31380818

Avanza G 2012/BE/AT/50 RB 145 Jt, Nego / Hp : 0853 77389999

Suzuki SX 4 2009/B/AT 115 Jt, Nego/Hp : 0821 81711978

Avanza G 2011/BE/AT 125 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Nissan March 2012 BE/MT 115 Jt, Nego/Hp : 0813 79788382

Kijang LX/BE/MT/PW/DB 75 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Honda Jazz 2004 BE/AT 110 Jt, Nego/Hp : 0853 77389999

Jimni 4x4 trepes 82 45 jt 081369530999

Honda Jazz 2004/BE/AT + Audio 99 Jt, Nego/Hp : 0852 73836499

Inova G 2011/BE/MT/Hitam 173 Jt, Nego/Hp : 085273836499

Honda CRV 2001/BE/AT 95 Juta, Nego/Hp : 0823 77180502

Jimny 4x4 Offroad 88 Juta, Nego/Hp : 0853 77389999

AVANZA E 2012 B MT 135 JT, Nego/082182000318

BMW 328I M40 1990 MT 45 JT, Nego/ 082282000318

BMW 318 MT 28 JT, Nego/082182000318

JAZZ TRIPTONIK 2008. PJK BARU KM RENDAH, Nego/085273836499

KARIMUN GX 2005 BE MT 72 Jt, Nego/085669605480

XENIA Xi FAMILY 2011 BE MT Nego/110 082114082388

FORTUNER DIESEL VNT 2012 BE KM 18 RB 330 Jt, Nego/085669605480

KRISTA DIESEL 2002 115 Jt/0856609605480

CL FREED 09 163 Jt, Nego/081377689090

INOVA SOLAR 2012 225 Jt, Nego/081377689090

MEA HYUNDAY ACCENT 45 Jt, Nego/081377689090

HONDA CITY MT 2008 BE KOTA Nego/081379203099

VIOS 2004 AT/ BE 1013 AR 95 Jt, Nego

BMW 320MT 1995 58 Jt, Nego/082182000318

ALTIS G 2005 MT 135 Jt, Nego/082176808888

L300 2008 105 Jt, Nego/082176808888

HONDA CITY TYPE 7 2001 BE 85 Jt, Nego/08117223835

INOVA NEW MODEL 2011 B PJK PANJANG DP 45 Jt/ANG 4, 730 JT X 47 081357097888

INNOVA V 2006 m/t Bensin, BE 444 DI, km 125rb, Hub. 0812-10592000

Xenia 2012, type M 1000 Cc, putih mutiara, 118 jt nego, 0813-6753-3331

HONDA CITY VTECH TH’2004, PLAT B, WARNA CHAMPAGE, HRG 95 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

LUXIO TYPE X TH’2010, SILVER, PLAT BE, HARGA110 JT NEGO. SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

HONDA JAZZ VTEC’2005, PLAT BE, MERAH TRIPTONIC, MATIC, HARGA 105 JT NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU TERIOS TX ADVANTURE TH’2011, HITAM, MATIC, 155 JUTA NEGO SAMPAI JADI. HUB. 0813.6953.0999

JIMNY’87 FULL OFFROAD 4 X 4, AC, POWER STERING, BAN KOMODO, PLAT H, HRG 80 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

DAIHATSU GRAND MAX’2011 TYPE O OPTIMA MINIBUS, PLAT BE KODYA, SILVER, HARGA 90 JT NEGO. HUB. 0813.6953.0999

APV TYPE GL’2012, HITAM, PLAT BE, HARGA 105 JUTA NEGO. HUB. 0813.6953.0999

INNOVA THN 2006 TYPE G, 2000CC, NEGO. HUB.081369086655

TOYOTA ALTIS G BE MT 175 Jt, Nego/081271846218

Espass 1.3 2003 BE 55 Jt, Nego/08117223835

FORTUNER 2.7 BENSIN 2OO5 IST 275 Jt, Nego/081379788382

FANTHER BOX 2008 Nego/082379203099

GRAND LIVINA XV 2011/12 BE MT KM 20 RB 135 Jt, Nego/085377389999

HONDA CRV 2.0 MT 2002 BE KM RENDAH 110JT 08117223835

HONDA STEAM 2002 Nego/081272846281

55 JT NEGO

Kijang kapsul LX th 99 biru mulus BE kodya mesin halus siap pakai cp. 0853 77070549

FORTUNER 2011 BE MT KM 60 290 Jt, Nego/085377389999

KIJANG LSX DIESEL 2001 79 JT 081367939779


PERJALANAN

22

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OktoBER 2016

Di depan pintu gerbang objek wisata Pantai Pasir Putih di Katibung, Lampung Selatan, terdapat patung badut yang menyambut dengan penuh senyuman. Saat liburan, tempat rekreasi ini banyak dikunjungi masyarakat, baik dari Lampung maupun dari provinsi lain.

Bernostalgia

di Pantai Pasir Putih Pantai Pasir Putih tidak hanya dikenal oleh masyarakat Lampung, tetapi juga provinsi lain. ARIS SUSANTO

R

EKREASI bersama keluarga rasanya kurang lengkap jika belum pernah me ­ ngunjungi Pantai Pasir Putih di Katibung, Lampung Selatan. Pan­ tai yang memiliki hamparan pasir berwarna putih ini sudah kesohor sejak puluhan tahun silam. Salah salah destinasi wisata ini tidak hanya dikenal oleh masyarakat Lampung, tetapi juga provinsi lain. Maka, tidak mengher­ ankan jika saat akhir pekan, pantai ini ramai dikunjungi wisatawan.

Pada musim tertentu, seperti Tahun Baru atau Lebaran, pantai ini kerap digunakan untuk berkumpul berbagai komunitas. Lokasi objek wisata ini cukup dekat. Dari Kota Bandar Lampung ditempuh hanya sekitar 1 jam per­ jalanan menggunakan mobil atau sepeda motor. Patung badut yang berdiri di sudut kanan gerbang menuju pantai tersebut merupa­ kan tanda yang tidak dimiliki pan­ tai wisata mana pun di Lampung. Arealnya luas dan sejuk karena banyak pepohanan yang rindang. Bagi penyuka kuliner, di tempat ini banyak kedai dan pedagang

makanan hingga minuman ri­ ngan. Di tempat ini juga tersedia penyewaan tikar dan perahu. Menurut Febri, pengelola pera­ hu wisata di pantai yang juga kerap disebut Pulau Pasir ini, dari tempat itu pengunjung bisa naik perahu menuju Pulau Condong atau Pulau Tangkil. Perahu bisa dicarter atau membayar perorang­ an. Jika dicarter, berapa pun jumlah penumpangnya, langsung berangkat. Kendati kapal ini berkapasitas 25 orang, jika membayar peroran­ gan, 15 penumpang pun langsung berangkat menuju pulau-pulau kecil yang ada di pantai tersebut. “Jangan khawatir, perahu kami kapasitasnya 25 orang, tapi kami

Ratusan bahkan ribuan wisatawan memadati Pantai Pasir Putih saat hari libur. membatasi 15 orang,” ujar Febri saat menanti penyewa perahu, Kamis (29/9). Untuk tarif, penyewa bisa me­ nawar. “Bisa nego, kok! Kami juga tahu kemampuan tiap orang berbeda,” ungkapnya. Begitu pula harga sewa tikar. Menurut pe­ ngelola jasa penyewaan tikar, jika ramai, tak jarang tikar habis dise­ wa pengunjung. Sejumlah pulau yang sering didatangi pengunjung memang indah dan berpasir putih serta landai.

Suvenir Kerang

Seorang ojek perahu mengantarkan wisatawan ke pulau terdekat kepada para wisatawan. Ongkosnya cukup terjangkau, hanya Rp30 ribu.

Pengunjung yang tidak ingin menuju pulau-pulau kecil yang terlihat dari pantai bisa duduk bersantai di bawah pepohonan yang rindang sambil mengawasi anak-anak yang mandi di laut. Tempat parkir kendaraan juga

cukup luas membuat pengunjung semakin nyaman. Pengelola menyediakan dua tempat parkir yang aman dan di­ jaga anggota TNI, karena pantai itu memang aset Korem 043/Garuda Hitam Lampung. Pada musim ter­ tentu, seperti Tahun Baru atau Lebaran, pantai ini kerap diguna­ kan untuk berkumpul berbagai komunitas. Terkadang, di sana pun digelar panggung hiburan. Hadirnya belasan pedagang yang menjajakan suvenir yang dibuat para perajin menggunakan karang, keong, dan kerang, mulai dari asbak rokok, tempat tisu, hingga tirai, menambah animo masyarakat untuk berkunjung. Harga suvenir bervariasi dan terjangkau. Sore itu, suasana pantai sejuk. Terlihat beberapa pengunjung

asyik bermain air bersama ke­ luarganya. Suharyani, warga Bandung yang datang ke Lampung menghadiri acara pernikahan keluarganya, mengaku meman­ faatkan waktu bersama suami dan anak-anaknya untuk bernostalgia ke Pantai Pasir Putih. Ibu muda itu mengaku rindu dengan pantai berpasir putih ini. Sudah belasan tahun dia tak berkunjung di pantai ini sejak me­ nikah dan menetap di Bandung. “Saya sudah kangen banget. Sejak saya masih taman kanak-kanak, pantai ini sudah ada dan sekarang semakin indah dan bersih. Nyaman berkunjung ke sini,” ujarnya. (M2) arissusanto@lampungpost.co.id

FOTO: ZAINUDDIN


IPTEK

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

23

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

KEBUN KAPAS. Kebun percobaan penelitian kapas di lahan perkebunan Politeknik Negeri Lampung (Polinela).

n LAMPUNG POST/RUDIYANSYAH

PENELITIAN TANAMAN KAPAS. Dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Jakty Kusuma, melakukan penelitian rekayasa genetika tanaman kapas (Gossypium arboreum).

Olah Minyak Biji Kapas PENYEBAB tidak berkembangnya pertanian kapas di Indonesia, menurut dosen Politeknik Negeri Lampung (Po­ linela), Jakty Kusuma, selain kualitas ka­ pas yang kurang baik, juga keengganan petani untuk menanam kapas karena nilai agrobisnisnya kecil. Sebagai solusi, perlu adanya pemanfaatan by-product tanaman kapas, yaitu kandungan minyak biji. “Minyak biji kapas mampu me­ nyubstitusi minyak nabati lainnya dan dapat meningkatkan penda­ patan petani,” kata pria kelahiran Bogor, 31 Desember 1987 itu. Dalam data penelitiannya, Jakty menyebut minyak biji kapas mampu diterima secara luas oleh industri peng­ olahan makanan karena rasanya yang stabil dan ongkos produksi murah. Selain itu, minyak biji kapas memiliki kadar jejak karbon yang lebih rendah daripada sumber bioetanol lainnya,

yang membuktikan bahwa minyak biji kapas mampu bersaing dengan tanam­ an sumber bioetanol lain. Pada varietas tanaman kapas baru hasil penelitiannya, menurut Jakty, kandungan minyak dalam biji kapas yang dihasilkan dapat mencapai 28%. Angka tersebut meningkat dibanding kandungan minyak dari biji tanaman kapas sebelumnya yang hanya 18%—22%. Dalam penelitiannya tersebut, Jakty juga memaparkan beberapa kelebih­ an dari minyak biji kapas, seperti kandungan asam lemak jenuh yang rendah (30,26%) dan asam lemak tidak jenuh yang tinggi (69,74%). Menurut National Cottonseed Products Association, minyak biji kapas sangat baik digunakan seba­ gai minyak goreng, mayones, salad dressing, dan produk serupa kare­ na kestabilan aroma dan rasanya.

Selain itu, minyak biji kapas juga tinggi akan vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan. Di luar negeri, terutama Amerika Serikat, minyak biji kapas digunakan dalam proses pembuatan keripik ken­ tang, tetapi dengan berkembangnya industri minyak biji kapas saat ini dan harganya yang lebih murah dibanding­ kan minyak zaitun dan minyak kanola. Penggunaan minyak biji kapas mulai meluas, yaitu pada pembuatan sereal, roti, dan aneka snack. “Sangat disayangkan, saat ini pemanfaatan biji kapas kurang berkembang di Indonesia karena be­ lum tersedianya teknologi yang men­ dukung, terutama adalah teknologi sederhana yang terjangkau oleh peng­ usaha kecil atau petani,” kata alumnus program Pascasarjana Universitas Pad­ jadjaran Bidang Pemuliaan Ta­naman itu. (M2) n RUDIYANSYAH

Varietas Baru Tanaman Kapas Polinela Dosen Polinela, Jakty Kusuma, melakukan penelitian rekayasa genetika untuk menghasilkan varietas baru tanaman kapas. RUDIYANSYAH

M

ESKI menjadi salah satu negara pengekspor tekstil terbesar dunia, hingga kini produksi kapas sebagai bahan baku tekstil di Indonesia masih sangat ren­ dah. Produksi kapas baru memenuhi 0,5% kebutuhan kapas dalam negeri. Sementara 99,5% kebutuhan kapas masih harus mengimpor dari negara lain, seperti Australia, Tiongkok, hingga Pakistan. Data Kementerian Pertanian menye­ but produksi kapas nasional tahun 2014 baru mencapai 1,871 ton dengan kapa­ sitas produktivitas sebesar 288 kg/ha. Sebagai perbandingan, produktivitas kapas di Tiongkok 1.380 kg/ha, Australia 2.151 kg/ha, dan Pakistan 1.689 kg/ha.

Produktivitas Kapas dalam Kg/Hektare (Ha) 1. Australia 2. Pakistan 3. Tiongkok 4. Indonesia

: 2.151 kg/ha : 1.689 kg/ha : 1.380 kg/ha : 288 kg/ha Sumber: Johnson et al, 2014

Melihat rendahnya produktivitas tanaman kapas yang tumbuh mak­ simal di wilayah beriklim subtropis, dosen Politeknik Negeri Lampung (Polinela), Jakty Kusuma, melakukan penelitian rekayasa genetika untuk menghasilkan varietas baru tanaman kapas (Gossypium arboreum). Menurut Jakty, ketergantungan mengimpor kapas bisa menjadi ancaman industri tekstil dalam negeri. “Ini sangat bahaya, bagaimana jika impor kapas dari negara tersebut dihentikan, industri teks­ til bisa kolaps,” kata Jakti saat diwawanca­ rai di ruangannya, pekan lalu. Dosen pengampu mata kuliah Ge­ netika dan Pemuliaan Tanaman ini melakukan penelitian bertahap yang juga melibatkan beberapa dosen dengan beragam keahlian yang men­ dukung penelitian. Ia pun didukung Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan lembaga penelitian asal Jepang. Fokus penelitian Jakty adalah meng­ hasilkan varietas kapas baru yang memiliki kualitas fiber super dan kandungan minyak biji yang tinggi. Pengembangan minyak biji kapas dapat menjadi salah satu cara agar

petani Indonesia mulai melirik untuk membudidayakan kapas, yang selama ini dianggap kurang menguntungkan dan sulit dibudidayakan. Hingga saat ini terdapat sekitar 20 varietas kapas yang dirilis oleh pe­ merintah melalui Balittas. Sementara laporan terkait kandungan minyak biji kapas hingga kini belum tersedia.

Dari Pakistan Karena sumber plasma nutfah kapas di Indonesia terbatas, akhirnya dalam penelitian yang dilakukan melalui pendekatan genomik dan molekuler tersebut, Jakty melakukan introduksi atau mendatangkan 12 jenis tanaman kapas kualitas baik dari Pakistan. Dari biji tanaman yang didatangkan tersebut, ia memilih tiga spesies yang berbeda (G hirsutum, G arboreum, dan G barbadense) dari Central Cotton Research Institute, Pakistan. Plasma nutfah kapas tersebut ke­ mudian dibudidayakan di lahan penelitian bersama dengan varietas kapas nasional. Penelitian mulai dari mengamati perkembangan masingmasing tanaman kapas yang usia budi dayanya 112—121 hari, kemudian di­pilih sifat-sifat baik dari masing-ma­ sing tanaman. Kedua belas tanaman tersebut kemudian diambil genetika yang mendukung penelitiannya untuk menciptakan varietas baru tanaman kapas yang memiliki serat baik dan kandungan minyak pada biji kapas yang lebih banyak. “Sifat-sifat genetika seperti ketahan­ an terhadap penyakit, kualitas fiber dan kandungan minyak itulah yang diambil dan kemudian disilangkan dengan kapas lokal,” ujar Jakty. Untuk menyilangkan tanaman terse­ but, ia melakukan dengan cara persi­ langan alami, yakni memanfaatkan serbuk sari dari masing-masing bunga tanaman kapas. Kemudian penelitian lanjut dilakukan dengan melihat gene­ tika tanaman di laboratorium melalui pengekstrakan daun kapas. Langkah ini digunakan untuk me­ lihat perkembangan gen yang dipin­ dahkan dari kapas yang didatangkan dari luar negeri pada tanaman kapas lokal hasil persilangan. Dari penelitiannya, tanaman kapas hasil persilangan memiliki kualitas se­ rat kapas yang lebih panjang, lembut, dan kuat. Sementara untuk kandung­ an minyak dalam biji kapas men­ capai 28%. Jika dibanding sebelum persilang­an, menurutnya, rata-rata kandungan minyak pada biji kapas varietas lokal hanya 18%—22%. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id


DESAIN

24

LAMPUNG POST MINGGU, 9 OKTOBER 2016

Kreasi Baru Adibusana Batik Lampung Mengenakan batik selain anggun, juga menampilkan nilai tradisi suatu daerah. RUDIYANSYAH

P

ERAYAAN Hari Batik Nasional yang digelar setiap 2 Oktober baru berlalu. Momentum kebang­ gaan terhadap kain tradisio­ nal asli Indonesia yang oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan kebudayaan dunia sejak 2009. Keragaman kain batik pun terus berkembang di seluruh Nusantara, tak terkecuali Lampung. Desainer Lampung, Aan Ibra­ him, menilai perkembangan batik di Lampung dapat dilihat dari semakin berkembangnya corak pada kain batik Lampung. Peran de­ sainer mengkreasi­ kan batik Lampung sebagai adibusana, menurut Aan, merupakan upaya semakin memo­ pulerkan batik Lampung.

Berkembangnya batik Lam­ pung juga dimaknai sebagai sebuah tantangan bagi para de­ sainer dalam berkarya. “Kami dan para perajin batik harus semakin ­kreatif, menghasil­ kan busana dan corak-corak baru yang terbaik,” u j a r Aan di

galeri­nya, Jalan Perintis Kemerde­ kaan, Kotabaru, Bandar Lampung, Selasa (4/10). Aan sudah cukup banyak meng­ kreasikan batik Lampung men­ jadi aneka busana yang cantik dan elegan. Setiap wanita yang mengenakan kain–kain tradisional rancangannya semakin bertambah anggun karena kreasi batik terse­ but berpadu serasi dengan kebaya sulam usus rancangannya. Beberapa jenis batik Lampung berubah menjadi gaun cantik di tangan kreatif Aan Ibrahim. Seperti kreasi batik motif tapis yang dipadukannya dengan ke­ baya encim dari sulam usus. Lalu kain batik dengan motif siger dan gajah yang dipadupadankan den­ gan atasan sulam usus tembung manuk, hingga kain batik mo­ tif sembagi yang serasi ­dengan sulam usus ber­ bentuk bolero. Sebuah rancangan adibusana baru yang elegan dan sarat akan nilai-nilai tradisi Lampung.

Batik Sebagi Aan mengaku telah menaruh ke­ tertarikannya pada corak batik Lam­

pung sejak 1991. “Saya pela­ jari langsung kain sebagi yang ­menjadi muasal batik Lampung di Museum Lampung saat itu,” ujar Aan. Kain sembagi tersebut kemu­ dian dituangkan dalam kain batik koleksinya. Motif bunga menjadi ciri khas corak batik sembagi. Aan mengkreasikan batik sembagi menjadi kain bawahan yang can­ tik dan terkesan elegan dengan pemilihan warna yang eksklusif. Tak henti berkreasi, Aan juga menuangkan motif tapis ke dalam kain batik rancangannya. Batik tapis tersebut, menurut dia, kini sedang terus dikembangkan kare­ na banyaknya ragam motif tapis yang dapat diaplikasikan dalam sebuah batik. Amelia Firstiani, salah seorang model yang mengenakan batik krea­ si Aan Ibrahim, mengaku menyukai motif batik Lampung. Menurutnya, mengenakan batik selain anggun dan elegan, juga menampilkan nilai tradisi suatu daerah. “Sungguh menjadi kebanggaan karena Lampung juga memiliki aneka batik yang tidak kalah cantik dengan batik-batik lain,” kata Ame­ lia di sela sesi pemotretan. (M2) rudiyansyah@lampungpost.co.id

Model : Amelia Firstiani (22) Instagram : @ameliafirstiani Koleksi Gaun dan Batik : Galeri Aan Ibrahim Fotografer : Zainuddin Lokasi : Galeri Aan Ibrahim, Jalan Perintis Kemerdekaan No. 5, Kotabaru, Bandar Lampung

Batik Lampung motif tapis dipadupadankan dengan kebaya encim dari sulaman usus.

Batik Lampung dengan motif siger dan gajah dipadukan dengan atasan sulaman usus tembung manuk.

Batik Lampung dengan motif sembagi dipadukan dengan atasan sulaman usus berbentuk bolero.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.