www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
BPN Tidak Pernah Izinkan
l
No. 13945 TAHUN XLll
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l rabu, 12 OKTOber 2016 l 24 Hlm.
Keunikan Masjid 99 Cahaya Panaragan Membuat Takjub Menteri Agama
Jika zona masuk kategori kawasan dilarang membangun, mestinya jangan dilakukan dan jangan diberi izin.
B
ADAN Pertanahan Negara (BPN) Lam pung tidak pernah mengeluarkan izin pem bangunan di Bukit Suka danaham, Kecamatan Tan jungkarang Barat, Bandar Lampung. Bahkan, institusi vertikal itu pun siap untuk mengklarifikasi ke DPRD Kota Bandar Lampung ten tang hal itu. Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) BPN Lampung Iing Sarkim menjelaskan setiap blok tanah itu ada zonanya, resapan air, dan sebagainya. Hal itu dapat dilihat dari tata ruang Kota Bandar Lampung. “Karena itu, penting ada suatu pertimbangan teknis pertanahan dari BPN. Jadi, kalau dipang gil besok sekalipun, kami siap klarifikasi,” kata Iing, ditemui Lampung Post, Se lasa (11/10).
“
Jika BPN sudah tidak mengizinkan, berarti ada pihak yang mengeluarkan izin membangun. Dia memaparkan pem bangunan perumahan itu, berdasarkan berita yang ada di media, belum memi liki perizinan. Pihaknya pun menegaskan hingga saat ini tidak ada surat perizinan yang masuk ke BPN Kota Bandar Lampung maupun BPN Lampung. “Memang belum sampai ke BPN. Jadi, dalam suatu pembangunan perumahan itu harus dilengkapi per izinan di awal. Misalnya, perizinan lokasi untuk pem bangunan perumahan ini. Sebelum izin lokasi diter bitkan, terlebih dulu ada pertimbangan teknis perta nahan,” kata dia. Dalam permohonan izin itu, nantinya disertakan
informasi rencana umum tata ruang (RUTR) untuk p e m b a n g u n a n . Ap a k a h untuk perumahan, jasa perdagangan, atau indus tri. Itu semua ada di teknis pertanahan. “Terkait per masalahan pembangunan perumahan itu hingga kini belum ada surat permohon an izin.” Unt u k d i ke t a h u i , d a lam Perda 10/2012 ten tang RTRW Kota Bandar Lampung tercantum Bukit Sukadanaham adalah ka wasan lindung dan area resapan air sehingga perlu dijaga kelestariannya. Na mun, di kawasan bukit itu, PT Patala Global Perdana (PGP) menggerus bukit tersebut untuk dijadikan perumahan. Hal itu tentu membuat sejumlah pihak bereaksi, salah satunya DPRD setem pat, yang meminta Pemkot menyetop operasi alat berat menggerus bukit itu.
Izin Siapa? Terkait pernyataan BPN tidak pernah mengeluar kan izin untuk pengem bang perumahan itu, Komi si I DPRD Bandar Lampung akan meminta kejelasan instansi tersebut. Sekreta ris Komisi I DPRD setempat, Hambali Sanusi, mengata kan pihaknya mengundang BPN sebagai langkah awal untuk melihat pemberi izin penggerusan. “Kalau BPN sudah tidak mengizinkan, berarti ada pihak yang mengeluarkan izin membangun. Ini yang perlu diketahui, siapa pihak yang mengeluarkan izin penggerusan selama ini?” kata dia. Selama ini penggerusan di wilayah zona merah se olah memang dibiarkan dan tidak ada reaksi dari Pemkot. “Kami juga mem inta BPN dan Distako Ban dar Lampung menjelaskan ada berapa kawasan zona merah yang sudah digerus,” ujar dia. (EBI/R5) firman@lampungpost.co.id
Lampung selama 9 bulan 5 hari telah berhasil mengubah wajah hukum di Lampung. Melalui pendekatan kultural yang dijalankan, Ike telah memberikan nuansa baru dan kepercayaan masyarakat Lampung terhadap polisi. “Ike Edwin sukses meng ubah wajah hukum di Lam pung. Berkantor di luar itu salah satu bentuk ko munikasi jemput bola dari Polda ke masyarakat,” kata Yusdianto, melalui telepon, Selasa (11/10). Dosen Hukum Tata Negara Unila itu berharap Kapolda Lampung yang baru, Brigjen Sujadrno, dapat menyukses
TAJUK
Komitmen Mengakhiri Konflik
n LAMPUNG POST/MERWAN
MENGIMAMI SALAT. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengimami ibadah salat zuhur di Masjid Agung 99 Cahaya Asmaul Husna Baitus Shobur, Islamic Center Tulangbawang Barat (Tubaba), di Kelurahan Panaraganjaya, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kamis (11/10). MENTERI Agama Lukman Hakim Saifuddin meres mikan Masjid Agung 99 Ca haya Asmaul Husna Baitus Shobur Islamic Center Tu langbawang Barat, Selasa (11/10). Ia beserta tamu undangan sempat kagum dengan tempat ibadah yang terletak di Kelurahan Panaraganjaya, Tulang bawang Tengah, itu. Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti nama masjid ber sama Bupati Tubaba Umar Ahmad. Dalam acara itu, Menag juga didaulat mengi mami salat zuhur berje maah dan sujud syukur bersama pejabat Pemprov, pejabat daerah, kiai, dan ribuan warga setempat. Ia mengaku takjub dengan konsep yang diga gas Pemkab Tubaba saat membangun masjid yang menyimpan banyak filosofi
agama dan desain yang menarik disertai simbolsimbol penuh makna. Kare na alasan itulah Menag beserta pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ber sedia meluangkan waktu meresmikan pusat kegiat an Islam di Tubaba. “Undangan peresmian masjid sangat banyak. Na mun, ketika saya menerima surat dari masjid ini, seketika saya berpikir ini sangat me narik sehingga saya putuskan untuk hadir di sini,” ujar Me nag dalam sambutannya. Lukman berharap masjid agung itu nantinya tidak hanya menjadi tempat beribadah seperti pada um umnya, tetapi juga menjadi tempat berserah diri atau sujud dengan pengertian yang lebih luas. Sebab, masjid ini dide sain dengan simbol-simbol, yang jika siapa pun dapat
menangkap makna dan arti di balik simbol tersebut, akan mendapatkan hikmah yang luar biasa. “Saya terinspirasi dan ter motivasi atas rancangan yang luar biasa ini. Maka, saya berpesan kepada Pak Bupati untuk dapat menyosialisasi kan masjid berikut makna dari simbol-simbol ini kepada masyarakat luas,” kata Me nag. Selain peresmian masjid, acara juga dirangkai dengan selamatan budaya. Bupati Umar Ahmad mengatakan pembangun an masjid dan kegiatan se lamatan budaya digelar sebagai salah satu bukti penghargaan terhadap ke kayaan warisan seni budaya yang dimiliki kabupaten ini. “Masjid ini secara simbolik menggambarkan hubung an vertikal dan horizontal antara kita dan Tuhan,” kata Umar. (CK11/MER/K2)
Kapolda Baru Diminta Teruskan Program Ike KAPOLDA Lampung yang baru, Brigjen Sudjarno, diminta meneruskan pro gram-program yang telah diusung Brigjen Ike Edwin selama memimpin institusi kepolisian tersebut. Sejum lah program yang digagas Ike seperti Excellent Police Service atau berkantor di luar Mapolda, polisi di manamana, dan pemberantasan narkoba telah mendapat apresiasi dari masyarakat Sai Bumi Ruwa Jurai. Akademisi Universitas Lampung (Unila), Yusdianto Alam, menilai program-pro gram yang diterapkan Ike selama menjabat Kapolda
@lampostonline @buraslampost
KADAR konflik pertanahan di Lam pung cukup tinggi. Berbagai seng keta lahan begitu menguras energi, materi, bahkan nyawa manusia. Berbagai sengketa bahkan telah berkarat dimakan waktu namun nyaris tanpa penyelesaian permanen. Kepemimpinan di tingkat pusat dan daerah telah silih berganti. Namun, ganti rugi maupun solusi yang ditawarkan dalam menyelesaikan konflik pertanahan di Lampung belum mampu meredakan prahara. Celakanya dapat meletup tiba-tiba. Letupan itulah yang terjadi pada sengketa lahan antara masyarakat di sejumlah desa di Tulangbawang dan PT Bangun Nusa Indah Lampung (BNIL). Teranyar, konflik ini mengakibatkan bentrokan, kerugian materi, dan sejumlah provokator ditangkap. Salah satu lembaga yang diharap bekerja menuntaskan masalah warga dengan BNIL adalah satuan tugas (satgas) khusus yang digagas Pemerintah Provinsi Lampung un tuk menyelesaikan konflik di lahan PT BNIL yang telah ada sejak 1987 silam. Tidak hanya menyelesaikan masalah konflik tanah puluhan tahun itu, satgas juga dituntut untuk meng harmoniskan antara warga dan perusahaan maupun dengan pemerintah kabupaten setempat. Sebab, konflik itu sudah menjalar ke mana-mana. Namun, langkah Pemprov Lampung membentuk sat gas penanganan lahan sengketa antara warga dan BNIL tersebut belum diimbangi keseriusan. Sebab, kapan waktu pasti satgas itu terbentuk hingga dapat bertugas belum jelas. Terkait ketidakjelasan itu, Pj Sekretaris Provinsi (Set prov) Lampung Sutono beralasan masih menyiapkan surat keputusan (SK) gubernur dan tidak sanggup me nyebut kepastian waktu beserta siapa saja yang bakal masuk satgas tersebut. Setprov mengatakan kelambatan itu lantaran posisi Pemprov Lampung hanya mediator. Percepatan pembentukan satgas tersebut tentu patut kita dorong. Keberadaannya diharap mampu menun taskan sengketa lahan hingga akar permasalahan men dasar. Jangan sampai adanya satgas justru menambah kegaduhan dan menimbulkan masalah baru. Kita acap lebih sibuk dan terhibur akan kehadiran satgassatgas setiap ada persoalan, namun melupakan penyelesa ian inti persoalan sesungguhnya. Itu mengapa berbagai satgas hanya panas di awal, tapi loyo di tujuan akhir. Pemerintah Provinsi, Polda Lampung, Pemkab Tulang bawang, Pemerintah Pusat, dan Mabes Polri telah ber sepakat membentuk satgas khusus secara bersama-sama. Waktulah yang membuktikan komitmen itu mampu mengakhiri konflik. n
Penggusuran FIRMAN LUQMANULHAKIM
facebook.com/ lampungpost
n LAMPUNG POST/DOK.
Brigjen Sudjarno kan program-program Ike Edwin. “Tentu kita berharap Kapolda yang baru bisa meneruskan program Ike. Gunakan pendekatan budaya dan humanis ke masyarakat sesuai dengan piil pesenggiri Lampung,” kata dia.
Sementara itu, Dang Ike—sa paan akrab Ike Edwin—menga ku yakin Brigjen Sudjarno bisa lebih baik dalam melayani masyarakat Sai Bumi Ruwa Ju rai. “Saya yakin pengganti saya lebih hebat, lebih baik, tegas, dan juga bermasyarakat,” kata Ike saat silaturahmi ke kantor Lampung Post, Selasa (11/10) dini hari. Dang Ike juga meminta ke pada seluruh pihak, termasuk media, agar dapat mendukung program kerja Kapolda Lam pung selanjutnya. Kabid Humas Polda Lam pung AKBP Sulistyaningsih mengatakan serah terima ja batan (sertijab) Kapolda Lam
pung dari Brigjen Ike Edwin kepada Brigjen Sudjarno akan digelar di Rupatama Mabes Polri, Rabu (12/10). “Sertijab akan dipimpin langsung Pak Kapolri,” ujarnya, melalui telepon, kemarin. Kapolda Lampung yang baru, Brigjen Sudjarno, sebe lumnya menjabat sebagai Karobin Opsnal Baharkam Polri. Perwira tinggi kelahir an Juli 1961 ini juga pernah menjabat Wakapolda Metro Jaya, Karo Provos Divpropam Polri, Karo Opsnal Polda Metro Jaya, Kabid Propam Polda Jabar, dan Penyidik Utama Pusprovos Divpropam Polri. (RUL/K1)
Kampanye Penanggulangan HIV di Kenya Hlm. 16
oasis
Stres dan Berat Badan STUDI anyar yang dipublikasikan dalam jurnal Experimental Physiology telah menemukan bahwa stres mung kin dapat membantu kita menurunkan berat badan. Para ilmuwan asal Inggris menunjukkan ketika orang-orang berada di bawah tekanan psikologis, proses tersebut dapat memicu pembakaran kalori dengan cepat. Untuk menginduksi stres psikologis ringan, para ahli dari Nottingham University meminta lima perempuan sehat untuk menjalani tes matematika singkat sambil memantau kadar kortisol dan suhu lemak cokelat yang terdapat di leher mereka. Para ahli menemukan ketika hormon stres dilepaskan oleh tubuh, lemak sehat (brown fat) diaktifkan, kemudian membakar glukosa dalam tubuh dalam menciptakan panas tubuh. Tim ilmuwan mengatakan bahwa dengan menginduksi stres ringan kemungkinan dapat digunakan bersama diet dalam program penurunan berat badan di masa depan. (MI/R5)