INDONESIA KERJA NYATA
TH
www. lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
Faktor Kandang Untungkan Everton
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l sabtu, 13 AGUSTUS 2016 l 24 Hlm. TAJUK
Siaran langsung beIN Sports 1, Sabtu (13/8) Pukul 21.00 WIB
EVERTON
@lampostonline @buraslampost
Menggulung Korupsi Berjemaah
TOTTENHAM
KASUS korupsi pengadaan 93 paket perlengkapan sekolah di Dinas Penp didikan (Disdik) Provinsi Lampung p dengan kerugian negara Rp8,9 miliar memasuki babak baru. Jaksa memastikan akan mengungkap “jep p Rp maah” lain dalam kasus ini. Rp R R p p Rp Rp Keseriusan Korps Adhyaksa menggulung tersangka baru dalam korupsi anggaran proyek pada 2011 itu tampak dari langkah mereka meme riksa salah satu terdakwa, yakni mantan Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tauhidi, selama tiga jam, Kamis (11/8). Jaksa menggali keterangan Tauhidi terkait peran calon tersangka lain dalam korupsi proyek tersebut. Kejaksaan berjanji pengusutan kasus ini dipastikan tidak berhenti di empat terdakwa dan terpidana yang sudah lebih dahulu masuk ke pengadilan. Keempat orang yang sudah dibawa ke meja hijau yaitu mantan Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tauhidi, mantan Kasubbag Perencanaan Disdik Edwar Hakim, mantan PNS yang juga rekanan Aria Sukma S Rizal, dan rekanan lain Hendrawan. Tiga terdakwa, Edwar, Aria, dan Hendrawan, sudah divonis Pengadilan Tipikor Tanjungkarang. Edwar dihukum 2 tahun dan 8 bulan, sedangkan Aria dan Hendrawan dipenjara 14 bulan. Kejati menilai ada pihak lain yang seharusnya bertanggung jawab, tetapi belum tersentuh hukum, termasuk mengungkap otak utama yang hingga kini masih menjadi misteri. Meski belum mau mengungkap tersangka baru, institusi penegak hukum sudah mengantongi sejumlah nama. Dalam persidangan sebelumnya, ada sejumlah pengakuan terdakwa yang menyebut dana dari proyek ini mengalir ke mantan Wakil Ketua DPRD Lampung, Indra Ismail, sebesar Rp600 juta dan ke ketua panitia pemeriksaan dan penerimaan barang Disdik, Siti Maidasuri, Rp13 juta. Tidak menutup kemungkinah korupsi anggaran pendidikan itu melibatkan banyak orang dan pejabat berwenang lainnya. Fenomena yang ada, kejahatan korupsi tidak berdiri sendiri atau hanya dilakukan satu orang. Kejahatan luar biasa ini selalu melibatkan beberapa pihak alias dilakukan berjemaah. Hasil kajian Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menguatkan postulat tersebut. Terhitung dalam rentang 2005 hingga 2014, sebanyak 1.221 pegawai negeri sipil terjerat kasus korupsi. Dalam korupsi anggaran pendidikan di Disdik Provinsi Lampung, jaksa harus bekerja ekstrakeras menuntaskan kasus ini. Kejati perlu melakukan cara-cara yang luar biasa guna memastikan bahwa semua orang yang terlibat dibawa ke meja hijau dan dihukum berat. Dalam pengusutan kasus korupsi dikenal istilah justice collaborator. Jaksa jangan ragu memberikan keringanan bagi mereka yang mau bekerja sama untuk membongkar kasus korupsi ini. Publik masih menunggu tersangka baru dari kasus korupsi dana pendidikan ini. n R
R
REKOR PERTEMUAN
Rp
Harry Kane
Lima Laga Terakhir Everton 4 Agu 2016 Uji coba Man United 0–0 Everton
Lima Laga Terakhir Tottenham 15-Cleverly
7-Deulofeu
11-Lamela
16-McCarthy
5 Agu 2016 Uji coba Tottenham 6–1 Inter Milan
10-Kane
29 Jul 2016 ICC Tottenham 0–1 Atl Madrid
30 Jul 2016 Uji coba Everton 1–1 Real Betis 30 Jul 2016 Uji coba D Dresden 2–1 Everton 27 Jul 2016 Uji coba MK Dons 1–3 Everton 23 Jul 2016 Uji coba Barnsley 0–3 Everton
18-Barry
23-Coleman
8-Barkley
25-Mori
17-Gueye
6-Jagielka
3-Baines
8-Mason
3-Rose
15-Dier
4-Alderweireld
22-Stekelenburg
23-Eriksen
5-Vertonghen 1-Lloris
20-Alli
26 Jul 2016 ICC Juventus 2–1 Tottenham
15 Mei 2016 Liga Primer 2-Walker Newcastle 5–1 Tottenham 8 Mei 2016 Liga Primer Tottenham 1–2 Southampton
Krishna, Energi Baru
Pengamanan Lampung Selama bertugas sebagai anggota kepolisian, Krishna lebih banyak dinas di luar negeri. Sekitar 50 negara pernah disinggahinya, mulai dari Amerika Serikat hingga Bosnia. DENI ZULNIYADI
K
O M I SA R I S B e s a r (Kombes) Krishna Murti resmi menjabat Wakapolda Lampung, usai serah terima jabatan (sertijab) dari Kombes Bonifasius Tampoi, di Mapolda Lampung, Jumat (12/8). Kehadiran mantan Direskrimum Polda Metro Jaya itu diharapkan menjadi energi baru dalam pengamanan di Sai Bumi Ruwa Jurai. Pengamat hukum Universitas Lampung, Rudi, menilai dalam setiap perubahan pasti akan mempunyai energi yang baru. Ia menilai Krishna cocok dengan kondisi Lampung yang sedang fokus membe rantas tindak kriminalitas dan penegakan hukum. “Cukup baik. Energi baru dan dan energi muda. Sepak terjangnya selama ini akan memengaruhi bawahannya untuk bekerja. Ini yang diharapakan dari beliau (Krishna),” ujar doktor lulus an Kobe University tersebut, melalui telepon, kemarin. Rudi mengingatkan dalam
menjaga keamanan bukan hanya menjadi tugas satu aparat. Seluruh jajaran di Polda Lampung harus bisa saling bersinergi. “Kalau Krishna Murti sendiri, tentu tidak bisa tanpa diikuti yang lainnya,” kata dia. Hal senada diungkapkan Edi Rifai, yang juga pengamat hukum Universitas Lampung. Ia menilai Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin dan Krishna Murti sejauh ini cukup bersinar dalam penyelesaian kasus-kasus kriminal. Kebersamaan keduanya memimpin jajaran kepolisian di Lampung diharapkan dapat memberikan kemajuan dalam sisi keamanan.
Kemampuan Terbaik Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin meminta Krishna
memberikan kemampuan terbaiknya untuk membawa kemajuan, khususnya dalam hal keamanan dan pengungkapan kasus-kasus yang ditangani kepolisian. Ike berharap Krishna dapat segera beradaptasi dan meneruskan program kerja Wakapolda sebelumnya sekaligus menjalankan program Kapolri dan Kapolda.
“
Tidak ada program personal, semuanya menjalankan program Kapolda. “Tentunya kami berharap pejabat yang baru dapat bersama-sama berkomitmen mewujudkan team work yang solid agar dapat lebih dipercaya masyarakat, khususnya di Lampung,” kata Kapolda usai memimpin sertijab, kemarin. Sementara itu, Krishna
mengatakan akan menjalankan sistem yang sudah berjalan di Polda Lampung sesuai dengan tugasnya. “Jadi, tidak ada program personal dari saya. Semua nya menjalankan program dari Kapolda,” ujar dia. Selama bertugas sebagai anggota kepolisian, Krishna mengaku lebih banyak dinas di luar negeri. Sekitar 50 negara pernah disinggahinya, mulai dari Amerika Serikat hingga Bosnia. Krishna juga mengungkapkan baru pertama kali ini bertugas di luar Pulau Jawa. Ia menegaskan bertugas di daerah konflik selama ini sudah menjadi kebiasaannya. “Saya akan semaksimal mungkin bertugas demi Lampung. Semua dukungan dari Kapolda serta pejabat utama menjadi motivasi saya untuk memberikan pengalaman terbaik selama bertugas,” kata dia.(EBI/K1) deni@lampungpost.co.id
n LAMPUNG POST/IKHSAN DWI NUR SATRIO
SERTIJAB WAKAPOLDA LAMPUNG. Mantan Wakapolda Lampung Kombes Bonifasius Tampoi (kiri) bersalam komando dengan Wakapolda Lampung yang baru Kombes Krishna Murti dan Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin, usai serah terima jabatan di Mapolda Lampung, Bandar Lampung, Jumat (12/8).
hut lampung post
Rp
R
Everton 1–1 Tottenham Tottenham 0–0 Everton Everton 0-1 Tottenham Tottenham 2–1 Everton Tottenham 1–0 Everton
R
Gerard Deulofeu
Liga Primer Liga Primer Liga Primer Liga Primer Liga Primer
Rp
3 Jan 2016 29 Agu 2015 24 Mei 2015 30 Nov 2014 9 Feb 2014
Rp
LAGA berat harus dilakoni Everton pada laga pembuka Liga Primer Ing gris 2016—2017, malam ini (13/8). Tidak tanggungtanggung, The Toffees—julukan Everton—ditantang peringkat tiga musim lalu, Tottenham Hotspur. Meski terpuruk musim lalu, The Toffees bukan tim lemah dan tetap diprediksi bisa memberikan perlawan an sengit pada saat ini. Apalagi kini situasi Everton sudah berbeda dibandingkan musim lalu. Tidak ada lagi pelatih Roberto Martinez. Sebagai gantinya, manajemen merekrut Ronald Koeman. Legenda sepak bola Belanda yang sukses membawa Southampton meraih hasil impresif di Liga Inggris musim lalu. Koeman mendapat tantangan besar guna melewati debut bersama Everton dengan hasil positif. Pasalnya, ia akan melawan Spurs tanpa Romelu Lukaku dan Muhamed Besic. Situasi makin rumit karena Everton baru saja ditinggal John Stones yang memutuskan pindah ke Manchester City. Sebaliknya, Spurs yang masih konsisten dengan mayoritas skuat musim lalu bakal tampil dengan kekuatan penuh lantaran semua pemain utama tidak dilanda cedera. Ada tiga pemain yang tidak bisa memperkuat Spurs saat melawan Everton, yakni Moussa Dembele, Clinton N’Jie, dan Son Heung-Min. Dembele tidak bisa dimainkan karena sanksi kartu merah pada musim lalu. Sementara itu, N’Jie cedera, sedangkan HeungMin sedang bertugas membantu Timnas Korea Selatan di Olimpiade 2016. Terlepas dari semua itu, ada satu hal yang membuat Spurs patut waspada. Faktanya, Everton terbukti cukup perkasa saat melawan Spurs di kandang. Terhitung, dari enam laga terakhir di Goodison Park, Spurs hanya menang satu kali. (MTVN/O1)
l
No. 13888 TAHUN XLl
facebook.com/ lampungpost
oasis
Minuman Panas dan Kanker THE International Agency for Research on Cancer (IARC) menyatakan minuman yang sangat panas dapat menyebabkan kanker. Studi IARC yang dilakukan di Tiongkok, Iran, Turki, dan Amerika Selatan, tempat konsumsi teh dan pasangan nya, dengan infusi di atas 70 derajat Celsius dapat me ningkatkan risiko munculnya kanker osefagus. “Memang temperatur minuman yang lebih tinggi dari standar temperatur minuman itu sendiri memungkinkan timbulnya kanker osefagus,” kata Direktur IARC Christopher Wild. Walaupun konsumsi alkohol dan rokok masih menjadi penyebab utama kanker osefagus, penyakit itu terjadi di tempat-tempat yang umumnya menyajikan minuman sangat panas, seperti Asia, Amerika Selatan, dan Afrika Timur. World Health Organization (WHO) menilai minuman sangat panas memiliki kemungkinan karsinogenik pada kategori kelompok 2A. Eksperimen yang hampir mirip dilakukan di Lyon, Prancis, kepada hewan yang menghasilkan air yang sangat panas dapat meningkatkan pertumbuhan tumor. (MI/K1)
Menyisir Gigir Zaman TIDAK terasa usia harian umum Lampung Post bertambah, kenangan bersamanya terus merayap seiring perjalanan waktu dan usia penulis. Harian ini penulis kenal pada awal 1980-an dan secara berkala beberapa koplet tulisan dikirim untuk mengisi rubrik yang khusus disediakan pada harian ini. Sesekali waktu jika ada topik yang menarik sampai sekarang masih mengirimkan gagasan kemari, hanya karena ingin ada regenerasi, maka penulis sekarang lebih banyak menahan diri untuk memberi kesempatan
pada penulis muda produktif berkiprah. Ada “rasa” tersendiri yang dimiliki oleh harian ini dalam menampung dan menyalurkan ide-ide para penulis yang banyak bermunculan. Harian ini menjadi oasis bagi para “pengelana maya” untuk menyampaikan gagasan, ide, bahkan pemikiran-pemikiran cerdas yang kala itu menjadi barang langka. Cengkeraman Orde Baru pada kebebasan pers sangat terasa menjadi semacam koridor maya yang harus dipatuhi oleh Lampung Post. Namun, koridor ini membuat para penulis menjadi
n LAMPUNG POST/DOK.
Sudjarwo Guru Besar FKIP Unila cerdas dalam menyampaikan ide, dengan membungkusnya melalui “sanepo” atau kias dalam berkhalwat dengan pembaca. Generasi Bambang Eka Wijaya dkk mewakili pentas sejarah ini, dan seorang wartawan foto pada waktu
itu yang dimiliki Lampung Post bernama Syamsi Derauf, beliau andal dan mampu menyajikan foto momen yang hanya dimiliki Lampung Post dan Jakarta Post. Seiring perjalanan waktu pada era 1990-an, keterbukaan mulai menyeruak dan para penyampai ide di Lampung Post pun terkena imbasnya. Zaman glasnost-nya Indonesia membawa gene rasi Heri Wardoyo, Djadjat Sudradjat, dkk adalah mewakili pentas ini. Tulisannya terkesan lugas, padat, dan sering bermuatan akademis filosofis. Pada era ini alumni
wartawan kampus mulai ikut memberi warna. Oleh karena itu, ada sedikit “keangkuhan” di sana karena era baru atas nama reformasi menjadikan berpikir menjadi terbuka dan sedikit “liar”.
BERSAMBUNG KE Hlm. 12