www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
l
No. 13921 TAHUN XLll
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l sabtu, 17 september 2016 l 24 Hlm.
facebook.com/ lampungpost @lampostonline @buraslampost
TAJUK
Hubungan Gelap Dunia Farmasi
n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN
DEKLARASI NASDEM LAMPUNG. Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Lampung Mustafa memberikan kata sambutan usai deklarasi pasangan calon bupati dan wakil bupati Partai Nasdem di Balai Krakatau, Bandar Lampung, Jumat (16/9). Para calon yang didukung Partai NasDem di lima kabupaten, yaitu Khamami-Sapli di Mesuji, Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansa (Lambar), Umar Ahmad-Fauzi Hasan (Tubaba), Siti Rahma-Edi Agus Yanto (Pringsewu), dan Hanan A Razak-Heri Wardoyo (Tuba).
haji 2016
Tunggu Bus Salawat Operasi, Jemaah Berburu Oleh-oleh USAI menunaikan rangkaian ibadah haji, jemaah dari berbagai negara mu l a i b e r b u r u oleh-oleh. Mereka tidak perlu re pot mencari toko Nova Lidarni khusus penjual Wartawan Lampost oleh-oleh karena setiap subuh hingga pagi banyak pedagang kaki lima yang memajang dagangannya di sekitar pemondokan. Seperti dilaporkan wartawan Lampung Post Nova Lidarni yang tergabung dalam kloter 40/JKG, berbagai barang seperti kopiah, selendang, jilbab, baju koko, gamis, tasbih, Alquran, hingga aneka pernak-pernik seperti hiasan dinding, gantungan kunci, dan batu cincin banyak dijajakan pedagang. Tersedia juga makanan khas Arab Saudi, seperti kurma, kismis, cokelat, dan manisan buah tin. “Saya cari selendang dan baju hitam pesanan teman,” kata Ratna, jemaah haji kloter 40/JKG, Jumat (16/9). Bahkan seorang jemaah asal Tulangbawang membeli dua helai karpet Turki. Untuk membawanya ke kampung halaman, dia menggunakan jasa pengiriman. Tapi, tidak sedikit jemaah yang menahan diri untuk tidak berbelanja karena masa tinggal di Arab Saudi masih lama. “Sekarang yang penting untuk keperluan hari-hari dulu, seperti makan. Oleh-oleh nanti saja,” kata Neli, jemaah haji asal Bandar Lampung. Jemaah haji kloter 40/JKG yang meru pakan kloter terakhir dari Lampung masih akan bermukim di Madinah awal Oktober mendatang. “Beli oleholehnya nanti saja di Madinah. Di sana juga banyak,” kata Burhan. Padahal, Kemenang telah jauh hari memperingatkan jemaah terkait batas berat bagasi yang dibolehkan. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Abdul Djamil mengatakan bagasi jemaah sesuai dengan aturan, berat tidak boleh lebih dari 32 kg dan tidak membawa air (zamzam) di dalamnya. “Kelebihan muatan harus dibong kar dan dikargokan oleh yang bersangkutan agar nanti lancar di bandara,” ujarnya, Kamis (15/9). Jika pemeriksaan di pemondokan diperketat, Djamil berharap proses pemeriksaan bagasi di bandara berjalan lancar sehingga tidak mengganggu penerbangan. (ANT/R5)
Isu Pengania yaan Upaya Jatuhkan Krishna Murti Hlm. 16
NasDem Parpol
Pertama Deklarasi Kelima calon yang diusung Partai NasDem telah mendapatkan rekomendasi dukungan dalam bentuk form B.1 KWK. TRIYADI ISWORO
P
ARTAI NasDem menggelar deklarasi pasangan calonnya untuk mengikuti pemilihan kepala daerah (pilkada) di lima kabupaten se-Lampung di Balai Krakatau, Bandar Lampung, Jumat (16/9) malam. Partai bertajuk “Restorasi” itu menjadi partai politik (parpol) pertama yang menggelar deklarasi calonnya. Kelima pasangan calon itu adalah Khamami-Sapli untuk Pilkada Mesuji, Edy Irawan Arief-Ulul Azmi Soltiansa (Lampung Barat), Umar Ahmad-Fauzi Hasan (Tulangbawang Barat), Siti Rahma-Edi Agus Yanto (Pringsewu), dan Hanan A RazakHeri Wardoyo (Tulangbawang). Ketua DPW Partai NasDem Lampung Mustafa mengatakan pihaknya merupakan partai yang pertama mengeluarkan rekomendasi untuk bakal calon kepala daerah di lima kabupaten. “Kami yakin calon yang didukung oleh Partai NasDem akan menyapu bersih menang di lima kabupaten. Partai kami juga merupakan partai yang perdana mendeklarasikan calon. Kami memilih calon bukan asal pilih dan sembarangan. Kami memilih calon yang berintegritas dan memiliki kapa-
sitas dalam memimpin daerah,” kata Mustafa yang juga Bupati Lampung Tengah, tadi malam. Ia juga mengatakan Partai NasDem mengeluarkan rekomendasi dan menetapkan calon kepala daerah tanpa menggunakan mahar. Mustafa menegaskan dengan tanpa mahar pihaknya bisa melahirkan
Nomor Rekomendasi Calon NasDem SK nomor 011-Kpts/DPP-NasDem/ VII/2016 mendukung Khamami-Sapli di Mesuji SK nomor 068-Kpts/DPP-NasDem/ VIII/2016 mendukung Edy Irawan AriefUlul Azmi Soltiansa di Lampung Barat SK nomor 029-Kpts/DPP-NasDem/ VIII/2016 mendukung Umar AhmadFauzi Hasan di Tulangbawang Barat SK nomor 028-Kpts/DPP-NasDem/ VIII/2016 mendukung Siti Rahma-Edi Agus Yanto di Pringsewu SK nomor 027-Kpts/DPP-NasDem/ VIII/2016 mendukung Hanan A RazakHeri Wardoyo di Tulangbawang Sumber: Data Pemberitaan
pemimpin yang memiliki integritas dan kapasitas untuk membangun daerah dan menyejahterakan masyarakat. “Dengan integritas dan kapasitas untuk membangun daerah,” katanya. Ketua DPP NasDem Koordinator Wilayah Lampung Taufik Basari mengatakan partainya menargetkan menang dan akan menyapu bersih kemenangan di lima kabupaten. “Kami juga akan menggerakk an semua jajaran
kader lintas daerah untuk membantu dan berjuang memenangkan pasangan calon tersebut,” katanya. Kemudian Taufik juga menegaskan bahwa partainya tidak pernah main-main mendukung calon. Menurutnya, sebelum menetapkan calon, pihaknya melakukan berbagai survei dan kajian mendalam dengan para tim ahli. Dewan Pertimbangan NasDem sekaligus Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berpesan agar para calon kepala daerah berbuat yang terbaik. “Calon tersebut saya minta agar tidak mengecewakan masyarakat,” katanya.
Last Minute Pada bagian lain, sebagian besar parpol memang belum memberikan seluruh rekomendasinya. Misalnya PDI Perjuangan yang belum mengeluarkan rekomendasi untuk Mesuji. Bahkan Partai Demokrat dan Gerindra sama sekali belum mengeluarkan rekomendasinya. Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim mengakui partainya belum mengeluarkan satu pun rekomendasi. Gunadi mengatakan partainya mengeluarkan rekomendasi di last minute atau menit terakhir. “Inikan masih ada waktu, sebelum pendaftaranlah mungkin sudah keluar dari pusat,” katanya, saat dihubungi, kemarin. (EKA/R5)
Koalisi PDIP-PPP... Hlm. 2 triyadi@lampungpost.co.id
HUBUNGAN mesra antara perusahaan farmasi dan dokter sudah menjadi rahasia publik. Hubungan simbiosis mutualis me itu telah terjalin puluhan tahun. Celakanya sudah dianggap lazim atau termasuk hubungan wajar di negeri ini. Persekongkolan bisnis obat perusahaan farmasi dengan dokter itu menuai tudingan sebagai musabab makin mahalnya harga obat di dalam negeri. Mahalnya obat lantaran gratifikasi menyerupai sponsorship yang mengucurkan dana superbesar. Hubungan di ruang gelap itu kini kian terang benderang manakala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pekan ini, menyebutkan adanya aliran Rp800 miliar dari perusahaan farmasi ke dokter selama tiga tahun terakhir. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Februari 2016, juga pernah mengasumsikan rata-rata setiap dokter mener ima gratifikasi Rp30 juta per tahun. Jika saat ini terdapat 126 ribu dokter, total gratifikasi mencapai Rp3,78 triliun. Atas data aliran dana itulah, lembaga antirasywah melakukan kesepakatan bersama Kementerian Kesehatan dan G abungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GPFI). Kesepakatan itu tegas menyatakan kegiatan sponsorship farmasi langsung ke dokter, termasuk organisasi profesinya, tergolong gratifikasi. Upaya menggunting praktik lancung antara dunia farmasi dan dokter tidak akan tuntas hanya lewat kesepakatan di atas kertas. Perlu ada tindakan serius aparat penegak hukum atas dugaan gratifikasi, ter utama pada dokter pegawai negeri. Perkara usut mengusut ke jalur hukum sejatinya bukan perkara sulit. Sebab, jelas PPATK merupakan lembaga memiliki reputasi dan kredibilitas tinggi menjadi acuan aparat penegak hukum menelusurinya. Namun, amat sulit dibayangkan jika analisis lembaga tersebut tanpa dasar dan bukti akurat. Penuntasan kasus gratifikasi perusahaan farmasi ke dokter tidak hanya membawa persoalan ini dari ruang gelap ke ranah terang benderang. Itu langkah penting menegakkan kembali muruah mulia dokter sebagai tenaga profesi di negeri ini. Namun, membongkar hubungan gelap tidak hanya dokter berstatus PNS. Dokter non-PNS atau swasta lebih gila lagi. KPK harus menjerat dengan UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Aliran dana gendut dari perusahaan farmasi ke rekening milik dokter bisa dijadikan pintu masuk membongkar kasus gratifikasi. n
oasis
Nanopartikel dan Masalah Otak NANOPARTIKEL besi magnetit yang ditemukan di asap lalu lintas dapat memasuki otak kita. Para peneliti mengatakan butir-butir kecil ini kemungkinan dapat berkontribusi terhadap penyakit-penyakit otak seperti Alzheimer. Nanopartikel merupakan bentuk besi oksida yang disebut magnetit. Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Proceedings of The National Academy of Sciences menemukan jutaan partikel ini dalam 1 gram jaringa n otak para partisipan. Pengamatan saksama menunjukkan partikel ini memiliki kemiripan yang mencolok dengan magnetit udara yang terbentuk dalam suhu tinggi selama proses pembakaran bahan bakar kendaraan. Tim menduga ketika kita menghirup udara partikelpertikel ini cukup kecil sehingga dapat melewati hidung dan mencapai otak melalui bulbus olfaktorius. (MI/R5)
Judo Sumbang Medali Pertama Lampung KONTINGEN Lampung merebut medali pertama di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jawa Barat 2016 dari cabang judo, Kamis (15/9). Pejudo putri andalan Livia Susanti yang turun di kelas +78 kilogram harus puas dengan perunggu. Prestasi Livia kali ini jauh menurun dibandingkan dengan torehan yang diraihnya pada PON empat tahun lalu di Riau. Saat itu Livia mempersembahkan emas bagi kontingen Ruwa Jurai. Pada PON kali ini Livia dihentikan atlet ruan rumah, Raisa Puspita, dengan skor tipis 0-1. Pelatih judo Lampung, Wardi Sular, mengungkapkan sisi nonteknis menjadi faktor kegagalan Livia. Secara teknik, kemampuan kedua pejudo tidak jauh berbeda. “Faktor nonteknis lebih banyak memengaruhi kegagalan Livia untuk mengalahkan pejudo
n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW
GAYA DADA PUTRI. Atlet renang Lampung, Halimatus Sa’diah (lintasan paling kanan), turun dalam nomor 200 meter gaya dada putri pada PON XIX Jawa Barat di kolam renang Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Jumat (16/9). tuan rumah. Mereka berusaha sekuat tenaga agar atletnya bisa menang. Penampilan Livia seperti yang disaksikan sejumlah pengurus KONI Lampung sudah cukup maksimal,” kata Wardi di Bandung, Jumat (16/9).
Perjuangan tim judo Lampung pada pertandingan kemarin juga gagal menambah medali. Di kelas -63 kg putri, Een Saputri menyerah dari pejudo tuan rumah, Teni Anggareni, 0-1. Nasib serupa juga dialami
Yuli Riswanto di kelas 81 kg yang dikalahkan atlet Bali, I Putu Wiradamungga Adesta, serta Titin Aguslinawati menyerah dari Karen Lie asal DKI Jakarta. Dari cabang renang, ketiga atlet Lampung yang bertanding di Kolam Renang UPI Bandung, kemarin, kembali menuai hasil kurang menggembirakan. Halimatus Sa’diah yang turun di nomor 200 meter gaya dada putri hanya berada di peringkat 15, sementara Yoga Louis Sagita dan Djody yang turun di nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra terhenti di babak penyisihan. “Ketiga perenang kita masih belum bisa lolos ke final,” kata Musarofah, pelatih renang Lampung, usai pertandingan, kemarin. Menurutnya, ketiga perenang Lampung itu masih akan melakoni pertandingan pada Ming gu (18/9). Yoga dan Halimatus
Sa’diah akan turun di nomor 50 meter gaya bebas, sedangkan Djody berlaga di nomor 100 meter gaya punggung. Sementara itu, Presiden Joko Widodo dijadwalkan membuka langsung PON XIX di Stadion Utama Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (17/9), sekitar pukul 19.00. Kontingen Lampung yang akan mengikuti defile dipimpin Ketua Kontingen Hannibal dengan jumlah peserta 100 orang. Dalam rombongan parade kontingen Lampung mengikutsertakan dua orang dengan menggunakan pakaian khas Lampung. Bidang Humas KONI Lampung Rusidi mengatakan Gubernur Lampung M Ridho Ficardo juga direncanakan bakal menghadiri upacara pembukaan. Gubernur datang sebagai tamu undangan panitia besar bersama seluruh gubernur se-Indonesia. (LUG/RIC/K1)