Lampung Post Sabtu, 8 Juli 2017

Page 1

sabtu, 08 07 2017

facebook.com/ lampungpost

NO. 14199 Tahun xlii TERBIT SEJAK 1974

ig@lampost @lampostonline @buraslampost

24 Halaman Rp3.000/eks

T ERUJI T EP ERC AYA

Enam Daerah Masuk KLB Demam Berdarah ENAM daerah di Provinsi Lampung masuk kategori status kejadian luar biasa (KLB) penyebaran demam berdarah dengue (DBD). Kepala Seksi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Asih Hendrastuti, Jumat (7/7), menyatakan in­ stansinya mencatat sembi­ lan orang dari enam daerah di Lampung meninggal akibat DBD. Jumlah tersebut terhi­ tung sejak Januari hingga Mei 2017. Korban serangan DBD tersebut berasal dari Bandar Lampung sebanyak 1 orang, Tanggamus (1), Metro (2), Lampung Timur (1), Pesawaran (1), dan Tu­ langbawang Barat 3 orang. “Kabupaten Tulangbawang Barat merupakan pasien terbanyak yang meninggal dunia, yakni tiga orang. Pada April sebanyak dua orang dan satu orang pada Mei, sedangkan untuk ka­ bupaten lainnya kurang dari tiga, bahkan ada yang tidak ada,” kata dia. Untuk jumlah pasien yang dirawat di rumah

sakit pada kurun waktu tersebut, terdapat 1.757 orang. Pasien berasal dari Bandar Lampung sebanyak 522 orang, Lampung Utara (45), Lampung Tengah (64), Lampung Selatan (140). Kemudian, Lampung Ba­ rat (3), Tulangbawang (19), Tanggamus (28), Metro (58), Lampung Timur (191), Way Kanan (5), Pesawaran (118), Mesuji (27), Tulangbawang Barat (31), Pringsewu (486), dan Pesisir Barat sebanyak 20 orang. “Pasien DBD yang paling banyak dirawat di ru­ mah sakit berasal dari Kota Bandar Lampung sebanyak 522 orang, sedangkan yang paling sedikit berasal dari Kabupaten Lampung Barat, yakni sebanyak tiga orang,” kata dia. Dari jumlah penyebaran penyakit setiap bulannya, pasien DBD terbesar pada Januari sebanyak 537 orang, disusul Maret (448), Februa­ ri (396), April (178), dan Mei (158). “Januari paling banyak terkena DBD karena memang musim hujan,” ujarnya.(**/AMR/D1) Dinkes Pesawaran… Hlm 13

Anjloknya Produksi Kopi Pengaruhi Ekspor PENURUNAN produksi kopi di beberapa daerah di Lam­ pung memengaruhi suplai ekspor kopi Lampung dan na­ sional. Wakil Ketua Divisi Lit­ bang Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Lampung Djojo Herwanta mengatakan tahun ini produksi kopi untuk konsumsi dalam ­negeri dan ekspor berkurang. Produksi kopi nasional yang sebelumnya menca­ pai 600 ribu ton per tahun, tetapi untuk tahun ini hanya kisaran 200 ribu—300 ribu ton. “Sebanyak 70% dikon­ sumsi pabrik di Indonesia, sisanya baru diekspor. Jadi, tetap memengaruhi jumlah ekspor kopi di Lampung yang menurun,” kata Djojo, kemarin (7/7). Penyebab menurunnya produksi kopi, menurut dia, dapat terjadi karena pe­ rilaku petani yang merusak kualitas. Untuk itu, AEKI Lampung mengusulkan agar pemerintah mengam­ bil langkah antisipasi dengan melakukan peremajaan bibit kopi unggul melalui Balai Pengkajian Teknologi Perta­ nian (BPTP) Lampung. “Bibit unggul kan yang mengembangkan BPTP

atas hasil riset mereka. Pe­ merintah semestinya bisa manfaatkan lembaga yang ada untuk peningkatan kualitas kopi Lampung,” ujarnya. Djojo menam­ bahkan AEKI Lampung tak bisa berbuat banyak karena keterbatasan dana. Sebelumnya, AEKI bisa berkontribusi untuk petani dengan memberikan ban­ tuan dan penyuluhan. “Dulu kami masih bisa edukasi petani, dananya melalui sistem iuran ang­ gota, tapi sekarang kan sudah dihapuskan sistem iurannya. Jadi, kami tidak bisa berbuat apa-apa karena regulasi pe­ merintah yang meniadakan iuran,” kata dia. AEKI akan berupaya melakukan pertemuan dengan gubernur Lam­ pung dan pemangku ke­ pentingan terkait untuk menyikapi penurunan produksi kopi Lampung. “Kami ingin pemerin­ tah bisa mengakomodasi kebutuhan petani dengan melakukan studi ban­ ding ke beberapa negara yang sukses melakukan penanam­an kopi seperti Vietnam,” ujarnya. (AJI/S2)

KASUS DBD DI LAMPUNG (JANUARI-MEI 2017) MENINGGAL DUNIA SEBANYAK 9 ORANG

DIRAWAT DI RS SEBANYAK 1.757 ORANG

Bandar Lampung

1 orang

Tanggamus

1 orang

Metro

2 orang

Lampung Timur

1 orang

Pesawaran

1 orang

Tulangbawang Barat 3 orang

Bandar Lampung 522 Lampung Utara 45 Lampung Tengah 64 Lampung Selatan 140 Lampung Barat 3 Tulangbawang 19 Tanggamus 28 Metro 58 Lampung Timur 191 Way Kanan 5 Pesawaran 118 Mesuji 27 Tulangbawang Barat 31 Pringsewu 486 Pesisir Barat 20 0 100 200 300 400 500 600

537 orang 448 orang

400

Menurut Kapolda, penahanan tetap dilakukan karena proses kasus ini masih panjang. Bandar Lampung | Hlm 5

Daerah | Hlm 15

396 orang

300 200 100

Penangguhan Penahanan Kadinkes Lamtim Ditolak

Masyarakat yang akan melaksanakan perekaman di kantor camat dan pencetakan KTP di dinas juga terkendala jaringan.

PENYEBARAN PER BULAN

500

Tajuk | Hlm 2

Puluhan Ribu Warga Belum Rekam KTP-El

n DOK LAMPUNG POST

PASIEN DBD. Pasien DBD dirawat di salah satu rumah sakit di Lampung. Pasien DBD di Lampung masih tinggi. 600

Apabila produksi kopi terlalu lama menurun, tentu akan berimbas kepada menurunnya volume ekspor anggota AEKI.“

Januari

Februari

Maret

Biling SMP Diumumkan 10 Juli

158 orang

178 orang April

Mei

Sumber: Dinkes Lampung

Polda Tetapkan Dua Tersangka Pengoplos BBM BBM oplosan dari minyak mentah itu diedarkan ke pertamini-pertamini yang jadi langganannya di Pesawaran, Tanggamus, dan Bandar Lampung. DENI ZULNIYADI

K

EPOLISIAN Daerah Lam­ pung menetapkan dua ter­ sangka dalam kasus du­ gaan pengoplosan BBM, Jumat (7/7). Keduanya ditetapkan dari sembilan yang diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda pada penggerebekan di pabrik pengoplosan BBM Desa Klaten, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Kamis (6/7) dini hari. Kedua tersangka, Dd dan Bil, sedangkan empat orang masih di­ periksa lanjutan, dan tiga lainnya belum jelas statusnya. Bil merupa­ kan pelaku pengoplos atau peracik minyak mentah plus BBM pertalite dan premium, sementara Dd adalah pemilik rumah tempat mengoplos. “Informasinya menurut peng­ akuan tersangka, dua tahun ter­ akhir tapi kami tidak percaya begitu saja. Masih dikembangkan,” kata Kapolda Lampung Irjen Sud­ jarno saat ekspos kasus di Mapolda ­setempat, kemarin. Menurut Kapolda, BBM oplosan

ini diedarkan di wilayah Pesawaran, Tanggamus, dan Bandar Lampung. “Masih ditelusuri apakah pertamini tahu atau tidak, kalau tidak tahu be­ rarti dia korban juga,” kata dia. Para tersangka ini mengedarkan BBM oplosan menggunakan mobil pikap dengan menggunakan jeriken lalu didistribusikan ke pertaminipertamini yang sudah menjadi langganan. Awalnya para tersangka mendatangi pihak pertamini dan menawarkan BBM tersebut dengan harga lebih murah.

Menanggapi pengungkapan jaring­an pengoplos BBM itu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Lam­ pung mengapresiasi langkah Polda Lampung dalam mengungkap ka­ sus pengoplosan minyak. “Karena memang ini sudah ditunggu-tunggu dan meresahkan masyarakat,” kata Ketua DPD Bidang SPBU Hiswanan­ migas Lampung Doni Irawan saat dihubungi, kemarin.

Tegas

Awalnya dari keluhan masyarakat, kendaraan mogok setelah mengisi BBM di pertamini. “Dimulai dari dapat minyak men­ tah dari Sumatera Selatan, kemu­ dian dioplos dengan premium atau pertalite asli, ditambah zat pewarna sehingga hampir mirip. Kandungan oktannya lebih sedikit. Ini merugi­ kan konsumen,” kata Kapolda. Menurut Kapolda, para pelaku pengoplosan BBM ini merupakan suatu jaringan. “Awalnya dari keluhan masyarakat, kendaraan mogok setelah mengisi BBM di pertamini. Kami te­ lusuri ke pertamini, ternyata banyak suplai jaringan pengoplos,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Doni juga meminta aparat kepolisian menin­ dak tegas pengoplos minyak hasil temuan Hiswanamigas sebelum­ nya. Salah satunya di kawasan Jalan Soekarno-Hatta be­berapa bulan lalu. Sebab, hingga kini pemiliknya diketahui masih bebas, sementara yang jadi tersangka hanya penge­ mudi truknya. “Memang sulit sekali untuk me­ nangkap bandar besarnya, seperti tidak bisa tersentuh. Makanya kami minta jangan putus operasi ini agar diungkap terus. Yang di­ tangkap di Pringsewu itu tingkat pengecer. Informasinya ada di Lampung Tengah dan Lampung Selatan,” kata Doni, yang juga ketua umum pengprov Perkemi Lampung itu. (MAN/R5) deni@lampungpost.co.id

Ditundanya pengumuman PPDB biling karena sekolah belum meyelesaikan survei lapangan untuk seluruh pendaftar. Pendidikan | Hlm 19

“Aku harus meminta pada aktor pemeran utama pria agar mau dipotong bayarannya,”

Emma Stone Populer | Hlm 11

OASIS

Kemoterapi dan Penyebaran Kanker KEMOTERAPI kerap dipertimbangkan sebagai pilihan pertama dalam pengobatan pasien kanker, tetapi Albert Einstein College of Medicine di New York menemukan metode ini mungkin malah memicu penyebaran sel kanker. Penelitian yang dipublikasikan dalam Wednesday Journal ini dilakukan dengan meneliti sejumlah kecil jaringan kanker yang telah diberikan beberapa dosis kemoterapi. Hasilnya, kemoterapi memang mengecilkan sel kanker, tapi secara bersamaan telah membuka pintu bagi sel ini untuk menyebar ke sistem darah dan menyebabkannya tumbuh kembali dan lebih mematikan. “Ini tidak seharusnya menghentikan pasien untuk mencari pengobatan, namun menyarankan agar kita dapat menciptakan cara untuk memantau penyebaran tumor dengan lebih baik pada pasien yang menjalani kemoterapi,” ujar George Karagiannis, peneliti. (MI/R5)

Peningkatan CSR Perusahaan di Lampung Diapresiasi GUBERNUR Lampung Mu­ hammad Ridho Ficardo mengapresiasi terus mening­ katnya jumlah perusahaan yang menggelar kegiatan corporate social responsibility (CSR) di daerahnya. Gubernur berharap kegiat­ an CSR dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan daya saing Lampung. “Alhamdulillah daya saing Provinsi Lampung naik dari posisi 25 ke 14 dan pertum­

buhan ekonomi 5,15% pada 2016 atau lebih tinggi jika dibandingkan dengan per­ tumbuhan ekonomi nasional. Ini semua tentu berkat du­ kungan seluruh perusahaan yang ada di Lampung,” kata Gubernur Ridho, di Bandar Lampung, Jumat (7/7). Namun, Gubernur meng­ ingatkan di balik pertum­ buhan positif itu juga harus ikut meningkatkan ke­ sejahteraan masyarakat.

Melalui Forum CSR, Guber­ nur berharap perusahaan di Bumi Ruwa Jurai terus menggelorakan misinya mendampingi, memfasili­ tasi berbagi inspirasi, dan menjaga marwah CSR. “Ini diperlukan. Sebab, dampak positif untuk pembangunan, ada juga dampak negatif­ nya,” kata Ridho, seperti dalam rilis yang diterima Lampung Post, kemarin. Dia mengajak Forum CSR

n LAMPUNG POST/DOK.

M Ridho Ficardo Gubernur Lampung bersama Pemprov Lampung memanfaatkan dampak kehad­

iran jalan tol trans-Sumatera (JTSS) dan Bandara Radin Inten II yang tak lama lagi berstatus internasional. “Per­usahaan yang ada di Lampung harus lebih dulu menangkap pe­luang investasi atas kedua akses terse­ but. Kalau perusaha­an di Lam­ pung maju, tentu masyarakat Lampung ikut merasakannya,” kata dia. Untuk diketahui, Guber­ nur Ridho mengukuhkan sekaligus menandatangani

Surat Keputusan Pemben­ tukan Forum CSR Lampung pada 4 Mei 2016. Sejak di­ kukuhkan Gubernur Ridho, jumlah perusahaan yang melaporkan kegiatan CSRnya terus meningkat. Berdasarkan data program CSR yang dihimpun Forum CSR Lampung selama ­periode 7 Januari—5 Juli 2017, jumlah program tercatat 98 dan per­ usahaan yang melakukan CSR sebanyak 67. Perincian­

nya, program sosial sebanyak 77 program, ekonomi dela­ pan program, dan lingkung­ an 12 program. “Jumlah peserta naik enam perusahaan dari 61 pada Juni lalu jadi 67. Demikian juga program bertambah 13 program dari semula 85 men­ jadi 98 program. Kami terus menyosialisasikan pelaporan ini dan formatnya sudah ada,” kata Ketua Forum CSR Lampung Saptarini. (R10)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.