www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
l
No. 13931 TAHUN XLll
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l selasa, 27 september 2016 l 32 Hlm.
3 Lifter Tambah Emas Lampung TIGA lifter angkat berat me nambah perolehan emas Lam pung pada pertandingan Pe kan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di GOR Sabilulungan, Jalak Harupat, Soreang, Band ung, Senin (26/9). Ketiganya, yakni Sri Hartati, Noviana Sari, dan Dony Meiyanto. Tambahan tiga emas terse but membuat posisi Lampung naik ke peringkat 14 daftar perolehan medali sementara dengan 9 emas, 5 perak, dan 11 perunggu. Sebelumnya, Sai Bumi Ruwa Jurai berteng ger di posisi 15. Sri Hartati meraih emas sekaligus mencetak delapan rekor di kelas 57 kg. Lifter Lampung ini mencatatkan total 569 kg. Angkatan ter baik Sri di jenis squat, yakni 222,5 kg, bench press 147,5 kg, dan dead lift 199 kg. Perak di kelas ini direbut lifter Kalimantan Timur, Mar gareth, dengan total angkatan 532,5 kg, sedangkan perung gu menjadi milik lifter Jawa Barat, Julaiha, dengan total angkatan 490 kg. Sementara di kelas 63 kg, lifter putri Lampung, Noviana Sari, mendapat emas usai menaklukkan beban dengan total seberat 587 kg. Angkatan terbaik Noviana di jenis ang katan squat 225 kg, bench press 140 kg, dan dead lift 222 kg. Perak diraih lifter Jawa Barat, Siti Heroni, dengan total angkatan 557,5 kg, serta perunggu diraih Yuli Sulastri asal Jambi dengan 542,5 kg. Lifter putra Lampung, Dony Meiyanto, melengkapi koleksi emas Lampung di PON XIX usai menjadi yang terbaik saat turun di kelas 74 kg. Dony mencatatkan total angkatan seberat 832,5 kg. Angkatan ter baiknya di jenis squat adalah 345 kg, bench press 187,5 kg, dan dead lift 300 kg. Total angkatan Dony terpaut cukup jauh dari lifter Ade Bazrudin dari Jawa Barat, yang meraih perak dengan 812,5 kg. Sementara perunggu diraih lifter Riau, Wili Sandria, dengan 810 kg. (RIC/K1)
LIPUTAN PON Hlm... 17 Hasil perolehan medali sementara PON XIX hingga Senin (26/9), pukul 22.00. 1. Jawa Barat 177 emas 124 perak 132 perunggu 2. Jawa Timur 115 emas 112 perak 108 perunggu 3. DKI Jakarta 104 emas 106 perak 103 perunggu 4. Jawa Tengah 22 emas 41 perak 57 perunggu 14. Lampung 9 emas 5 perak 11 perunggu Sumber: www.pon-peparnas2016jabar.go.id
@lampostonline @buraslampost
TAJUK
Darurat Ruang Kelas
n LAMPUNG POST/RICKY MARLY/M UMARUDDIN MOKOAGOW
TIGA EMAS LAMPUNG. (Dari kiri ke kanan) Sri Hartati, Dony Meiyanto, dan Noviana Sari, tiga lifter Lampung yang meraih emas cabang angkat besi pada pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di GOR Sabilulungan, Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Senin (26/9).
Isu SARA Haram dalam Pilkada Pelanggar ketentuan kampanye dalam pesta demokrasi dapat dikenakan jeratan pidana. TRIYADI ISWORO
P
EMILIHAN kepala daerah (pilkada) di lima kabupaten di ikuti 11 pasang bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Dalam proses pemenangan, calon dilarang menggunakan kampanye hi tam dan isu yang mengarah pada suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA). Hal itu disampaikan pengamat politik Universi tas Lampung, Robi Cahyadi Kurniawan. Menurut dia, kampanye SARA dan kam panye hitam jelas dilarang dalam UU Pilkada Nomor 10/2016. “Sebab, bisa menimbulkan fitnah dan menyebarkan ke bencian. Konten itu juga di larang di dalam UU IT. Pihak yang menyebarkannya bisa dipidana dengan hukuman penjara atau denda,” kata dosen Ilmu Pemerintahan FISIP Unila itu, saat dihu bungi, Senin (26/9). Kemudian, kata dia, kam panye hitam dan SARA tidak perlu ada dalam kampannye atau jeda waktu sebelum kampanye resmi. Jika pun
ada, para pendukung atau sukarelawan calon jangan terpancing sehingga muncul keributan atau konflik. “Bawaslu, Panwaslu, dan Ombudsman perlu dilibat kan dalam menangkal kam panye hitam atau SARA, dengan mengumpulkan bukti dari masyarakat. Di
terhadap seseorang, agama, suku, ras, dan golongan oleh calon dan atau partai politik akan mendapat sanksi. “Hal itu tidak boleh di lakukan. Bisa dilihat di Pasal 69 Undang-Undang 8/2015. Sanksinya juga bisa sampai kurungan 3—18 bulan dan denda Rp600 ribu sampai Rp6 juta,” kata dia melalui pesan pendek layanan WhatsApp kepada
Regulasi SARA Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 12/2016 tentang Perubahan atas PKPU Nomor 7/2015 tentang Kampanye Pemilihan Kepala Daerah
Pasal 66 (1) Dalam kampanye dilarang: a. mempersoalkan dasar negara Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, pasangan calon bupati dan wakil bupati, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, dan/ atau partai politik; c. melakukan kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba partai politik, perseorangan, dan/atau kelompok masyarakat. lain pihak KPU perlu so sialisasi tentang kampanye yang santun dan cerdas,” katanya. Hal senada dikatakan anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung, Nazarudin. Menurut dia, segala bentuk penghinaan
wartawan Lampung Post, kemarin. Kemudian, juga melaku kan kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba partai politik, perseorangan, dan/ atau kelompok masyarakat tidak boleh dilakukan. Hal
tersebut juga tertulis dalam Pasal 187 Ayat (2). “Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan larangan pelak sanaan kampanye bisa mendapat sanksi hukum an pidana penjara. Oleh sebab itu, saya imbau agar calon memahami aturan tersebut,” katanya
Langgar UUD Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lam pung Nanang Trenggono juga memastikan seluruh bakal calon bupati dan wakil bupati tidak boleh meng gunakan isu SARA. “Isu me langgar Undang-Undang Dasar, Pancasila, dan SARA itu tidak boleh dilakukan. Kemudian juga pesan-pesan yang menjelekkan calon lain juga tidak diperbolehkan,” kata dia. Selanjutnya ia menjelas kan hal tersebut sesuai dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 12/2016 tentang Kampanye Bakal Calon Kepala Daerah. “Di dalam PKPU Nomor 12/2016 ten tang Kampanye sudah jelas tertulis,” ujar dia. (R5) triyadi@lampungpost.co.id
Lampung Post Kembali Perkaya Literer Lampung
n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY
PELUNCUR AN BUKU. Dua karyawan Lampung Post menunjukkan buku Tionghoa Membangun Peradaban Lampung dan Tajuk Politik Redaksional Lampung Post di kantor harian ini, Senin (26/9). Rencananya hari ini kedua buku tersebut akan diluncurkan di Hotel Novotel, Bandar Lampung. LAMPUNG Post menjawab kehausan warga Lampung untuk mendapatkan referensi. Setelah beberapa kali melun curkan buku dengan tema be ragam, kini Divisi Publishing di
facebook.com/ lampungpost
perusahaan penerbitan koran itu kembali memperkaya li terer di Lampung. Hari ini (27/9) dua buku bertajuk Tionghoa Mem bangun Peradaban Lampung
dan Tajuk-Politik Redaksional Lampung Post diluncurkan penerbitan di bawah naung an PT Masa Kini Mandiri itu di Ballroom Hotel Novotel Lampung. Peluncuran buku itu juga menjadi rangkaian peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-42 Lampung Post. “Dua buku yang kami lun curkan ini bisa memperkaya literer Lampung, baik dalam jumlah maupun ragam. Sebelumnya kami juga te lah menerbitkan sejumlah buku, seperti Inpirasi, 100 Tokoh Terkemuka Lampung, dua buku Reporter Cilik, tiga buku Wakil Rakyat Lam pung, dan dua buku Buras, serta sejumlah buku lagi,” kata Pemimpin Redaksi Lampung Post Iskandar Zulkarnain, Senin (26/9). Kali ini, buku Politik Redaksional Lampung Post
menjadi pilihan jurnalis da lam menyikapi setiap fakta yang ditemukan. Sementara buku Tionghoa Membangun Peradaban Lampung mem beri gambaran kiprah etnis Tionghoa dalam berasimi lasi di Lampung. Terkait peluncuran buku itu pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Lampung. Ketua PSMTI Lampung Tarmizi Tanjungan, melalui Sekre tarisnya Trisnowati Josiah, mengatakan peluncuran buku itu merupakan suatu
terobosan dan gagasan yang sangat luar biasa untuk etnis Tionghoa. “Terlebih di dalamnya buku tersebut menggali dan membahas peran serta kon tribusi masyarakat Tiong hoa pada umumnya,” kata Sekretaris PSMTI yang akrab disapa Iwa TJ itu, kemarin. Bahkan, kini PSMTI su dah angkon muakhi dengan Lampung Saibatin Paksi Pak Sekala Bkhak. Sultan Sekala Bkhak Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Edward Syah Pernong secara lang sung menerima kilu angkon PSMTI Lampung. (WIR/R5)
BANGSA beradab tidak akan per nah abai akan pentingnya pen didikan. Sebab, mengabaikan mutu pendidikan itu sama saja mengantarkan generasi penerus sekaligus masa depan bangsa pada tubir jurang kehancuran. Pentingnya pendidikan amat kuat disadari para pendiri bangsa ini. Itu mengapa mencerdaskan kehidup an bangsa tertuang jelas dalam pembukaan konstitusi. Mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi komitmen bernegara sekaligus amanah para pemimpin bangsa. Sayang, pengelola negara silih berganti, tetapi mutu pendidikan di negeri ini tidak kunjung menggembirakan. Bahkan, tampak jelas terabaikan. Betapa tidak, lebih dari 71 tahun merdeka, 100 ribu ruang kelas di Tanah Air belum juga merdeka dari kategori rusak. Di Lampung, infrastruktur pendidikan masuk kategori darurat, utamanya untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Berdasarkan data Kemendikbud, kondisi kelas baik untuk jenjang SD dan SMP di provinsi ini tidak sampai 20% dalam kategori baik. Jumlah ruang kelas SD di Lampung saat ini mencapai 43.602 ruang. Dari jumlah tersebut, hanya 7.452 kelas (17,09%) berkategori baik, 31.119 kelas (71,37%) rusak ringan, 3.003 kelas (6,89%) rusak sedang, dan 2.028 kelas (4,65%) rusak berat. Dari 13.730 ruang kelas SMP, hanya 2.730 ruang (19,88%) berkategori baik, 9.642 ruang (70,23%) rusak ringan, 831 ruang (6,05%) rusak sedang, 527 ruang (3,84%) rusak berat. Sementara untuk infrastruktur SMA dan SMK kondisinya sedikit lebih baik. Ruang kelas berkategori rusak berat tentu menyulitkan anak bangsa mengenyam pendidikan. Siswa Sekolah Dasar Negeri Tanjungsetia, Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat, misalnya, harus belajar sambil mandi hujan lantaran atap kelasnya bocor parah. Nasib serupa juga dialami warga SMP Negeri 1 Desa Tanjungsari, Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Baik guru maupun siswa sekolah tersebut harus menjalani kegiatan belajar-mengajar dengan penuh rasa waswas lantaran atap sekolah mereka nyaris roboh. Kita amat prihatin, bahkan amat prihatin, dengan fenomena tersebut. Gambaran suram ruang belajar di Tanjungsetia juga Tanjungsari adalah fakta tidak ter bantahkan pengelola pemerintahan setempat abai akan pentingnya penyelenggaraan pendidikan memadai. Tegas kita katakan, layanan pendidikan bermutu meru pakan agenda mahapenting bangsa ini bergerak maju. Oleh karena itu, investasi bidang pendidikan termasuk penyediaan ruang kelas memadai seharusnya masuk skala teratas prioritas pembangunan. Kebijakan wajib belajar 9 atau bahkan 12 tahun akan terasa utopis manakala kualitas bangunan sekolah terus melorot. Jangan pula, pemerintah daerah baru berbe nah ketika musibah menerjang dengan robohnya kelas. Ribuan anak bangsa tidak perlu menjadi korban. n
BACA EDISI KHUSUS Hlm. 25-32
oasis
Jantung dengan Keju SEBUAH media American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa makanan berbahan susu ini sangat bermanfaat bagi jantung dan bukanlah makanan yang harus kita pantang sama sekali. Dalam studi ini periset mengumpulkan hasil dari hampir 140 orang de wasa yang merampungkan uji keju selama 12 pekan. Hasilnya, pemakan keju penuh lemak tidak mengalami pe rubahan low density lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat. Hal yang mengejutkan bahwa mengonsumsi keju membantu memperbaiki kadar high density lipoprotein (HDL) alias ko lesterol sehat. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian sebelumnya yang menemukan minum susu penuh lemak lebih baik daripada minum susu rendah lemak. Di samping itu, studi ini juga menemukan makan keju penuh lemak tidak merugikan kesehatan jantung, tetapi juga memberikan perlindungan terhadap penyakit kar diovaskular dan metabolik. (MI/R5)