Lampung Post Selasa, 30 Agustus 2016

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

l

No. 13904 TAHUN XLll

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l selasa, 30 AGUSTUS 2016 l 24 Hlm.

Kejati Tuntaskan Delapan Kasus Mandek KEJAKSAAN Tinggi Lampung (Kejati) tetap melanjutkan proses perkara delapan kasus yang menunggak sejak 2008. Penyelesaian kasus-kasus tersebut ditargetkan tuntas pada akhir Agustus 2016. Kepala Kejati Lampung Syafrudin menjelaskan kasus-kasus yang menjadi tunggakan kejaksaan itu sebagian besar para tersangkanya telah melarikan diri dan kini masuk daftar pencarian orang (DPO). Meski demikian, kata Syafrudin, para saksi dalam kasuskasus tersebut sudah dipe­ riksa. Audit BPKP pun telah ada sehingga perkaranya bisa tetap dilanjutkan. Namun, tim jaksa hanya bisa menyelesaikan perkaranya hingga peng­ adilan tanpa adanya tersangka di dalam persidangan. “Kami terus berupaya menyelesaikan kasus-kasus itu. Mudah-mudahan 31 Agustus ini sudah selesai. Ini sejalan dengan program Kejakgung tentang zero tunggakan kasus,” kata Syafrudin, saat berkunjung ke kantor Lampung Post, Senin (29/8). Menurutnya, delapan kasus yang tertunggak sejak 2008 itu, di antaranya perkara penyimpangan penggunaan biaya operasional sekolah (BOS) reguler dalam pembelian majalah Cerdas di Dinas Pendidikan Provinsi Lampung tahun 2007 dengan tersangka M Andi. “Untuk delapan kasus tunggakan yang kembali kami lanjutkan itu ada yang masuk ke tahap penyidikan dan ada yang proses penuntutan. Namun, perincian lengkapnya delapan kasus itu saya lupa,” kata dia. Terkait kasus dugaan pe­ nyimpangan dana bantuan sosial (bansos) dan hibah di Pemkot Bandar Lampung tahun 2015 senilai Rp60,3 mi­ liar atas dasar temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Lampung, Kajati berjanji meng­ usut tuntas kasus tersebut. “Saya sudah minta asisten intel untuk mengusut kasus ini dan berkoordinasi dengan BPK.” Di Jakarta, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Mohammad Rum mengatakan tidak mengenal istilah perkara tertunggak. Seluruh perkara tetap diproses, tetapi klasifikasi jenis kasuslah yang menjadi faktor pembeda durasi penyelesaiannya. “Itu bukan tunggakan, tapi itu ada tahapan proses, sedang running. Soal anggaran terbatas, kami tetap patuh pemerintah dan penanganannya disesuaikan dengan keadaan,” ujarnya. (RAN/K1)

DISEGEL, REKLAMASI... Hlm. 8

Dona Agnesia Biasakan... Hlm. 16

TUNGGAKAN KASUS KORUPSI DI KEJATI LAMPUNG

Penggunaan BOS pembelian majalah Cerdas di Disdik Lampung tahun 2007. M Andi Pengadaan buku perpustakaan, alat peraga, dan alat laboratorium bahasa di Disdik Lamteng tahun 2010. Husri Aminudin, Kohar Ayub

Kasus Dalam Proses Tim Jaksa

Syafrudin - Dana bansos dan hibah tahun 2015 di Pemkot Bandar Lampung senilai Rp60,3 miliar. Kepala Kejaksaan Tinggi Lampung - Pengadaan proyek 93 paket perlengkapan sekolah di Disdik Lampung senilai Rp17,7 miliar. � LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

PHT Tekan Dampak Serangan Wereng Sistem pertanian yang lebih aman bisa mengantisipasi serangan hama dan menekan residu kimia produk padi. NUR JANNAH

P

ENGENDALIAN hama terpadu (PHT) bisa menekan dampak kerusakan serangan hama atau organisme penganggu tanaman (OPT), terutama wereng. Sebab, OPT merupakan masalah yang tidak bisa dihindari selama ada tanamannya, hanya bisa diminimalisasi dampak serangan agar produksi tetap baik. Guru besar Ilmu Hama Tumbuhan Universitas Lampung, Hamim Sudarsono, mengatakan ada sejumlah faktor memengaruhi serangan wereng itu. Di antaranya iklim, intensitas tanaman tinggi, varietas padi, dan sistem tanaman yang terus-menerus. “ Je n i s p a d i ya n g d i ­ tanam mungkin dulu tahan dengan wereng karena ditanam terus-menerus dengan jenis yang sama. Lama-lama wereng bisa beradaptasi dengan padi jenis itu. Apalagi intensitas pertanaman mencapai tiga kali membuat lahan tidak memiliki jeda atau bera,” kata Hamim, saat dihubungi, Senin (29/8). Hamim berharap kini Dinas Pertanian mengumpulkan data-data varietas apa yang saat ini diserang wereng sehingga petani dapat menggantinya dengan varietas baru yang tahan

dengan wereng. “Sekarang ada varietas yang namanya VUTW (varietas unggul tahan wereng),” katanya. Namun, untuk jangka panjang, Hamim menganjurkan agar membuat sistem pertanian yang lebih aman ­dengan mengadopsi sistem PHT. Selain bisa mengantisipasi

bisa dihindari atau ditolak, tetapi bisa diatasi agar tingkat kerusakan tidak terlalu parah yang dialami. “Kami sudah mengusulk a n ke p a d a G u b e r n u r meminta persetujuan untuk membentuk tim peng­ amanan tanaman pangan,” kata Novalia, Jumat (26/8). Menurutnya, jenis hama penyerang tanaman ­sangat banyak, bukan hanya wereng, melainkan ada juga tikus,

yang menurun drastis akibat serangan hama. Bahkan, penurunan produksi yang dialami mencapai 60%— 75%, membuat mereka enggan menanam padi di musim mendatang. “Saya tidak peduli. Kalaupun nanti diperintah tanam padi, saya akan tetap tanam jagung atau singkong,” ujar Edi, petani di bilangan Bumiemas, Batanghari, Lamtim, kemarin.

Provinsi Lampung Suhaili, saat dihubungi Senin (29/8), cuaca di Arab Saudi memang sedang ekstrem. Seluruh calon haji dunia yang sudah berada di Arab Saudi terpapar badai pasir. Begitu juga dengan pemondokan calhaj Indonesia. “Alhamdulillah, seluruh jemaah Indonesia masih sehat. Selain itu, sudah turun imbauan juga kepada jemaah untuk mengurangi

@lampostonline @buraslampost

TAJUK

Bandara untuk Publik INDUSTRI penerbangan di Tanah Air tumbuh demikian pesat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan jumlah penumpang angkutan udara domestik maupun internasional pada 2015 sudah lebih dari 70 juta orang. Tak heran jika Indonesia menempati satu dari lima negara dengan pasar penerbangan yang memiliki pertumbuhan penumpang terpesat di dunia. Dua tahun terakhir, pertumbuhan penumpang pesawat udara di Republik ini mencapai 8%—9%. Di Lampung misal, BPS Lampung mencatat jumlah penumpang pesawat udara yang berangkat dari Bandara Radin Inten II pada Maret 2016 mencapai 71.366 orang. Jumlah ini naik 7,91% jika dibandingkan Februari 2016 yang mencapai 66.136 orang. Kenaikan itu sama halnya jumlah penumpang datang di Bandara Radin Inten II pada Maret 2016 sebanyak 71.140 orang. Jumlah ini naik 9,52% dibandingkan Februari 2016 yang mencapai 64.957 orang. Tidak bisa dipungkiri, pertumbuhan industri penerbangan di Tanah Air dengan percepatan pertumbuhan penumpangnya berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi nasional maupun regional Lampung yang terus bertumbuh pesat. Pertumbuhan penumpang penerbangan di Indonesia mengikuti deret ukur, tapi sayangnya pengembangan bandara mengikuti deret hitung alias lambat. Akibatnya, soal layanan, kenyamanan, bahkan keselamatan dalam industri ini menjadi masalah klise. Karena itulah, kita menyambut baik rencana Kementerian Perhubungan mempersiapkan 15 bandar udara, termasuk Bandara Radin Inten II, untuk dijadikan badan layanan umum (BLU) dari semula berstatus sebagai unit pengelola bandar udara. Dengan menjadi BLU, diharapkan fleksibilitas operasional bandara itu lebih lancar. Dengan skema BLU, Bandara Radin Inten II dapat dikelola lebih profesional. Soal layanan, kenyamanan, hingga keselamatan menjadi lebih baik. Sebab, skema BLU akan mempercepat perputaran keuangan sehingga pendapatan dapat dipergunakan langsung untuk penambahan fasilitas bandara. Dengan begitu, upaya meningkatkan pelayanan penumpang dapat dilakukan lebih cepat dari skema sebelumnya. Namun, berbagai hal baik itu baru tataran teori. Praktiknya belum tentu semanis tujuan. Faktanya, dari sekian banyak institusi pemerintah berubah status BLU, pelayanan yang digadang-gadang lebih profesional justru tak kunjung datang. Berubahnya status Bandara Radin Inten II harus benarbenar untuk peningkatan layanan publik sebagaimana semangat BLU itu sendiri yang nonprofit, bukan biar lebih untung alias komersial lantaran sistem keuangannya yang demikian fleksibel. n

oasis

Ultrasound dan Pasien Koma

n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY

PRODUKTIVITAS MENURUN. Dua petani mengumpulkan butiran padi saat panen padi di Natar, Lampung Selatan, Minggu (28/8). Petani di Lampung, terutama sawah beririgasi teknis di Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Metro, trauma atas menurunnya produktivitas hingga 60%—75% akibat serangan hama. serangan, juga bisa menekan residu kimia produk. “Juga semakin banyak pestisida yang dipakai akan semakin banyak memunculkan jenis hama yang baru,” kata dia. Kini, Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Lampung pun sudah mengusulkan tim pengendalian tanaman pangan. Kepala BPTPH Lampung Novalia mengatakan serangan hama itu tidak

burung, dan organisme pengganggu lainnya. “Untuk itu butuh dukungan aparat setiap desa dengan tambahan petugas yang dilibatkan. Agar dapat dilakukan menyeluruh,” kata dia.

Trauma Pada bagian lain, petani sawah beririgasi teknis di Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Metro trauma atas produktivitas tanaman

Hal senada dikatakan Karno, petani di Karang­ rejo, Metro Utara. Ia juga mengaku takut jika setelah panen kali ini pemerintah mengharuskan kembali menanam padi. “Apa peme­ rintah enggak mengerti jika dalam dua kali panen ini panen sangat merosot ka­rena banyak dimakan hama,” katanya. (ADI/NUD/R5) nur@lampungpost.co.id

Calhaj Diimbau Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan DALAM 20—30 hari ke depan cuaca di Arab Saudi secara umum diperkirakan mengalami perubahan drastis. Bahkan, Mekah dan Jeddah dilanda badai pasir pada Sabtu (27/8) sore lalu. Selain itu, terjadi hujan yang disertai petir bergemuruh. Jemaah calon haji (calhaj) diminta mengurangi aktivitas di luar ruangan. Menurut Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag)

facebook.com/ lampungpost

aktivitas di luar ruangan,” kata Suhaili. Seluruh calhaj Indonesia yang telah berada di Arab Saudi diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di luar ruangan saat hujan turun. Begitu juga dengan jemaah yang tengah berada di Masjidil Haram saat hujan diminta untuk tidak meninggalkan masjid. Hingga kemarin, Kanwil Kemenag Lampung telah

memberangkatkan jemaah calhaj 10 kloter ke Arab Saudi. Hari ini (30/8) dijadwalkan calhaj yang tergabung dalam kloter 34 asal Bandar Lampung masuk ke Asrama Haji Rajabasa. Mereka akan diberangkatkan ke Jeddah, besok (31/8). Dengan pemberangkatan kloter 34 ini, tersisa dua kloter lagi jemaah Lampung yang belum berangkat, yakni kloter 37 dan kloter 40. Pem-

berangkatan seluruh jemaah dijadwalkan selesai pada 2 September mendatang. Sementara itu, menurut informasi dari Arab Saudi, menurut Suhaili, ada dua jemaah yang sedang dirawat karena sakit dan sudah lanjut usia. “Ada jemaah asal Pringsewu dan Lampung Utara yang sedang dirawat karena faktor usia. Tapi, saya belum pegang data nama dan jenis kelaminnya,” kata dia. (RUL/WIR/R4)

SEBUAH penelitian terbaru di University of California, Los Angeles, menemukan pemasangan perangkat ultrasound yang berbasis pada perangkat suara dengan volu­ me tinggi bisa menjadi terapi efektif bagi pasien koma. Ini disebut akan menandai lompatan signifikan dalam pengobatan pasien koma dari yang selama ini dilakukan. Seorang peneliti, Martin Monti, mengatakan mayoritas perawatan medis untuk pasien koma selama ini terfokus pada menjaga kesehatan fisik dengan sedikit pengobatan pada aspek neurologinya. Dalam beberapa keadaan, koma juga sering ­diobati dengan stimulasi otak dalam, seperti menanamkan elektroda di dalam thalamus, jauh di dalam otak antara korteks serebral dan otak tengah. “Kami temukan dalam penelitian ini ultrasound rupanya bisa langsung merangsang thalamus. Ini tentu sangat signifikan,” ujar Monti. (MI/R5)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.