facebook.com/ lampungpost
www.lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
No. 14025 | TAHUN XLii | Terbit Sejak 1974 | Rp3.000 | selasa, 3 januari 2017 | 24 Hlm.
Pengawas Pantai Mendesak
TAJUK
Peringatan Wisata Bahari
Pengelola destinasi wisata pantai di Lampung seharusnya mempunyai tim pengawas pantai yang terlatih. DETA CITRAWAN
K
EBERADAAN pen gawas pantai terla tih di lima kawasan wisata bahari mendesak un tuk dibentuk. Hal itu terkait gencarnya pengembangan wisata bahari di Lampung, sementara wisatawan di destinasi itu menjadi korban karena kurangnya kepedu lian pihak pengelola. Keempat kawasan wisata bahari itu berada di sepanjang pantai Pesisir Barat, Tang gamus, Bandar Lampung, Pesawaran, dan Lampung Selatan. Selain banyaknya palung tersebar di dekat pan tai, lima kawasan itu juga menghadap laut lepas Sam udera Indonesia. Sementara pengelola kurang maksimal menyediakan personel yang secara khusus mengawasi para wisatawan.
“
Sejauh ini dua kabupaten, yakni Tanggamus dan Pesisir Barat, yang memberi lampu hijau atas pengajuan tim Basarnas. Pembentukan tim peng awas pantai itu mulai digagas Pemkab Pesisir Barat terkait adanya korban tenggelam terbawa arus ombak laut di Pantai Labuhanjukung dan Pantai Mandiri di daerah itu. “Untuk mengatasi terjadinya banyak korban di pantaipantai yang ada di Pesisir Barat akan kami bentuk satuan penjaga pantai atau lifeguard. Besok (3/1) akan saya adakan rapat memba has pembentukannya,” kata Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal, Senin (2/1). Kemudian di Tanggamus, Sekretaris BPBD Asuryanto mengatakan pihaknya mengimbau pengelola tem pat rekreasi, khususnya yang ada di pesisir pantai, untuk lebih waspada. Selain itu, BPBD Tanggamus akan memberikan latihan search and resque (SAR) kepada penjaga pantai. “Tahun ini akan melakukan pelatihan seluruh penjaga pantai,”
ujarnya, kemarin. Selain itu, Badan SAR Na sional (Basarnas) Lampung telah mengajukan sejum lah konsep ke pemerintah kabupaten/kota di Lam pung untuk membentuk tim gerak cepat. Kepala Basar nas Lampung Sumpeno Yuwono mengakui kantor Basarnas dengan kawasan wisata yang ada di Lam pung cukup jauh. Untuk itu, lembaga tersebut telah berkoordinasi dengan Pem kab untuk mengadakan pos pantau minimal satu regu di lokasi wisata rawan kecelakaan. “Sejauh ini dua kabu paten, yakni Tanggamus dan Pesisir Barat, yang memberi lampu hijau atas pengajuan tim Basarnas itu,” kata Sumpeno. Sejauh ini BMKG Maritim Lampung memprediksi kondisi perairan barat Bengkulu dan memajang hingga perairan sebelah ba rat Lampung tinggi gelom bangnya 1,5 m hingga 2,5 m. “Kecepatan angin antara 10—18 knot. Ini harus di waspadai,” kata Kepala BMKG Maritim Lampung Sugiyono, kemarin.
n LAMPUNG POST/HENDRIVAN GUMAY
KEAMANAN DI DESTINASI WISATA. Suasana matahari tenggelam (sunset) di Teluk Kiluan, Tanggamus, beberapa waktu lalu. Tingkat keamanan dan keselamatan wisatawan di destinasi wisata pantai di Lampung masih rendah sehingga memakan korban tewas tenggelam.
Pencarian Pada bagian lain, Kepala BPBD Pesisir Barat Syaiful lah mengatakan pihaknya bersama anggota kepolisian setempat tengah melanjut kan pencarian korban hil ang terkait musibah tengge lamnya wisatawan di Pantai Mandiri, Krui Selatan. “Sekarang sudah ditemu kan satu korban atas nama Arip, kondisinya sudah tidak bernyawa, dan satu lagi atas nama Firman sedang kami lakukan pen carian. Keduanya warga Lampung Barat,” ujar Syai ful. (AJI/EBI/AMR/R5) deta@lampungpost.co.id
Mikha Tambayong Cari Sneakers di Milan Hlm. 16
PREDIKSI CUACA BMKG Barat Bengkulu, Perairan Barat Lampung, Sunda Selatan Bagian Barat - Tinggi gelombang 1,5 m—2,5 m - Kecepatan angin 10—18 knot
Pantai Rawan Angin Kencang dan Arus - Sepanjang Pesisir Barat - Pesisir Pesawaran
- Kawasan Kotaagung, Tanggamus - Sepanjang Lampung Selatan arah barat
90 pejabat eselon III-A yang bakal dihilangkan. Dengan mutasi dan adanya perubah an struktur, secara otomatis akan terjadi efisiensi ang garan dari berkurangnya beberapa pos jabatan, yaitu eselon II hilang delapan orang, staf ahli dari lima menjadi tiga, dan jumlah asisten yang awalnya empat menjadi tiga orang. Pemkot Bandar Lampung juga akan melakukan mu tasi besar-besaran hari ini (3/1). Setidaknya, ada 32 pe jabat yang disiapkan untuk
PROVINSI Lampung memi liki potensi pariwisata ba hari menjanjikan. Kekayaan alam, terutama pesisir pantai barat, provinsi ujung selatan Sumatera ini tak kalah elok dengan destinasi wisata yang telah dikenal di daerah lainnya di Indonesia. Data di Dinas Pariwisata Lampung menunjukkan kunjungan wisata di berbagai tempat naik 10%—15% per tahun. Peningkatan yang signifikan itu wajar, sebab Lampung memiliki destinasi menarik bagi turis lokal juga mancanegara. Beberapa lokasi wisata unggulan Lampung, antara lain Pantai Tanjungsetia, Teluk Kiluan, Pulau Pahawang, Gunung Anak Krakatau, dan Danau Ranau. Berbagai area wisata ung gulan itu bahkan menjadi destinasi turis mancanegara. Tercatat dalam lima tahun belakangan ini, jumlah wisatawan domestik yang mengunjungi Lampung sekitar 3,3 juta orang. Sementara turis mancanegara sekitar 75 ribu orang ke beberapa destinasi wisata dengan tawaran alam eksotis tersebut. Namun, di balik potensi itu, ada ancaman serius terhadap keselamatan wisatawan. Zona wisata paling berbahaya dan merenggut nyawa utamanya wisata pantai. Pada 2016, puluhan wisatawan tewas di lokasi wisata akibat terseret ombak. Pada 17 Juli 2016, tiga wisatawan tewas di kawasan wisata Pantai Laguna, Pekon Kiluannegeri, Kecamatan Kelumbayan, Tanggamus. Di tahun yang sama, petaka lain juga terjadi di pantai Lampung Selatan, Pesawaran, dan Pesisir Barat. Tidak berhenti di situ, mengawali tahun 2017 dan paling anyar, tiga orang tewas di dua lokasi pantai di Pesisir Barat saat perayaan tahun baru. Dua lokasi itu, yakni Pantai Labuhanjukung, Kecamatan Way Krui, dan Pantai Pekon Mandiri, Krui Selatan. Bencana terus berulang di sejumlah lokasi wisata pantai tentu merupakan persoalan pelik pariwisata yang harus segera disikapi. Tingginya kunjungan wisatawan semestinya diiringi peningkatan keamanan dan keselamatan di lokasi wisata. Pengelola rekreasi pantai sepatutnya mempekerjakan pengawas pantai, memiliki prosedur penjagaan, peng amanan, dan penyelamatan bagi pengunjung. Hal itu pen ting untuk mencegah tragedi seperti tewasnya wisatawan terseret ombak di kawasan wisata di Lampung. Kejadian-kejadian tragis semestinya dijadikan dasar pihak pengelola pantai meningkatkan pengamanan. Sudah menjadi kewajiban pengusaha tempat wisata memberikan keamanan pada pengunjung. Hal ini sesuai UU No. 10/2009 tentang Kepariwisataan. Menjadi kewajiban pengelola wisata mengingatkan pengunjung terkait titik-titik berbahaya yang patut di hindari. Penyediaan guide dan perlengkapan keamanan juga mutlak disediakan pengelola demi keamanan dan keselamatan pengunjung. Apalagi tempat wisata yang dikelola memiliki risiko tinggi terhadap keselamatan jiwa pelancong. Pemerintah daerah semestinya segera mengevaluasi lokasi-lokasi wisata berisiko untuk segera menerapkan aturan ke selamatan pengunjung. n
Sumber: BMKG Lampung
OASIS
Gajah TNWK Ditemukan Tewas GAJAH Taman Nasional Way Kambas (TNWK) ditemu kan tewas di area Seksi 1, Rawabunder, Sabtu (31/12). Hingga berita ini diturun kan, penyebab kematian gajah tersebut belum diketa hui pasti akibat perburuan atau lainnya. Kepala Seksi 1 TNWK Ari fin mengatakan bangkai ga jah itu didapati telah mem busuk dan diduga karena faktor umur. Pihak dokter TNWK sudah melakukan autopsi dan hasilnya tidak ada tanda-tanda luka fisik, seperti terkena tembakan atau jeratan.
Gajah berjenis betina itu diperkirakan berusia 30 tahun. “Kematiannya bukan karena perburuan, karena gajah betina itu memang tak memiliki gading,” ujar Arifin saat dikonfirmasi Lampung Post terkait kematian satwa dilindungi tersebut. Sementara itu, bangkai gajah yang sudah mem busuk sengaja dibiarkan tidak dikubur agar han cur dimakan alam. Arifin mengat akan gajah betina yang mati itu karena sudah tua dan kakinya pincang. Pegawai Balai TNWK yang tidak mau disebutkan na
manya kepada Lampung Post menjelaskan gajah liar yang ditemuan tewas belum diketahui pasti betina atau jantan karena tidak ada gadingnya. Data yang dihimpun Lampung Post dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wildlife Conservation Society (WCS), diketahui populasi gajah liar di hutan TNWK seba nyak 247 ekor pada 2012. Na mun, data itu belum dilakukan pendataan ulang. Sementara pada 2016 diketahui tiga ekor gajah ditemukan mati, yakni pada Februari, November, dan Desember. (GUS/D1)
Awal Tahun, Pemprov dan Pemkot Mutasi Besar-Besaran MEMASUKI 2017, Pemerin tah Provinsi Lampung dan Pemkot Bandar Lampung akan melakukan mutasi pegawai besar-besaran. Se lain sebagai buntut dari perubaha n nomenklatur, mutasi massal itu juga un tuk penyegaran organisasi. “Rolling finalnya sete lah Tahun Baru dan lang sung pengukuhan besarbesaran,” kata Sekretaris Provinsi Lampung Sutono, Senin (2/1). Ia menjelaskan ada dela pan pejabat eselon II dan
@lampostonline @buraslampost
n LAMPUNG POST/DOK.
Sutono Sekprov Lampung menempati jabatan baru. Sekretaris Kota Bandar Lampung Badri Tamam me ngatakan dar i has il seleksi lelang jabatan, Pem
kot telah mempersiapkan 32 pejabat, baik kepala dinas, kepala bidang, maupun kepala badan yang bakal menepati posisi baru. Na mun, dia masih enggan mengungkapkan nama pe jabat berikut posisi-posisi yang ditempati. “Pada 3 Januari akan ke tahuan semua nama-nama nya,” ujar Badri akhir pekan kemarin. Menurut Badri, secara ke seluruhan, dari 32 jabatan yang bakal berganti, tidak ada pejabat yang berasal
dari luar daerah. “Semua pegawai Pemkot, tidak ada yang dari luar,” kata dia. Kepala BKD Bandar Lam pung M Umar mengatakan posisi jabatan yang dipere butkan dalam lelang jabatan sekitar 39 kursi. Meliputi jabatan eselon II, seperti asisten, kepala dinas, dan kepala badan. Kemudian, setingkat eselon III, seperti kepala bagian dan camat. Umar mengatakan asum sinya satu jabatan dipere butkan tiga pegawai negeri sipil. (MAN/EBI/ADI/K2)
Tunawisma dan Kesehatan SEBUAH penelitian terbaru dari University of Sheffield, Inggris, dan Leeds University Business School menyebutkan adanya hubungan antara fakta sosial tidak memiliki rumah tinggal dan kesehatan, baik fisik maupun mental. Penelitian yang dilakukan di Kota London ini memper lihatkan fakta bahwa 22% responden memiliki cacat dan 48% memiliki masalah kesehatan umum. Ketika ditanya tentang kesehatan mereka secara keseluruhan, 9% respon den dilaporkan memiliki pikiran untuk bunuh diri, dan lain 9% disebutkan cenderung menyakiti diri sendiri. Hardy menambahkan angka-angka ini jauh di atas rata-rata nasional di Inggris, dengan 6% dari orang dewasa dilaporkan telah melakukan upaya bunuh diri pada satu titik dalam hidup mereka. Tambahan lagi bahwa proporsi besar dari mereka yang terkena dampak tunawisma adalah perempuan, yang juga dirugikan oleh sistem perumahan yang tidak adil. (MI/R5)