INDONESIA KERJA NYATA
TH
www. lampost.co
TERUJI TEPERCAYA
l
No. 13890 TAHUN XLl
l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l senin, 15 AGUSTUS 2016 l 24 Hlm.
BERANGKAT DARI ASRAMA. Jemaah haji kloter pertama Lampung meninggalkan kompleks Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, menuju Bandara Radin Inten II, Minggu (14/8). Kemarin, 388 jemaah calon haji dari kloter pertama Lampung bertolak ke Tanah Suci.
@lampostonline @buraslampost
TAJUK
Memburu Pemburu Pembalak
n LAMPUNG POST/ M UMARUDINSYAH MOKOAGOW
Cukup 50% Suara Sah, Calon Tunggal Terpilih DARI lima kabupaten yang akan menggelar pemilihan bupati serentak 2017, Tu langbawang Barat paling berpotensi hanya akan di ikuti calon tunggal, pasang an Umar Ahmad-Fauzi Hasan. Namun, itu tidak akan menghambat jalan nya pilbup lantaran regu lasi telah mengaturnya. “Mekanisme calon tung gal dalam pemilukada tetap diakomodasi. Di UU Pilkada 2015 sudah dipu tuskan MK. Waktu itu, apa bila ada pasangan tunggal, KPU akan menunda, tetapi saat ini diperbolehkan,” kata Ketua Komisi Pemilih an Umum (KPU) Provinsi Lampung Nanang Treng gono, kemarin. Nanang secara perinci menerangkan berdasarkan UU Pilkada 2016, untuk pemilihan satu pasangan calon dilaksanakan meng gunakan surat suara yang memuat dua kolom, yang terdiri atas satu kolom yang memuat foto pasangan calon dan satu kolom kosong yang tidak bergambar. “Itu yang didesain dalam regulasi UU Pilkada No. 10/2016. Dalam satu lembar kertas suara akan ada foto pasangan calon dan foto pasangan kosong. Pemberi an suara dilakukan dengan mencoblos,” katanya.
facebook.com/ lampungpost
Berdasarkan Pasal 54D (1) Undang-Undang No. 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, pasangan Umar Ahmad-Fauzi Hasan dapat ditetapkan sebagai calon terpilih bila mendapatkan suara lebih dari 50% dari suara sah. Dengan demikian, jika perolehan suara kurang 50% dari suara sah, seba gaimana ketentuan yang diatur pada Pasal 54D Ayat (2), pasangan calon itu kalah dalam pemilihan dan boleh mencalonkan lagi dalam pemilihan berikutnya. Terpisah, anggota Ba dan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lam pung Divisi Pencegahan, Nazarudin, mengatakan p i h a k n ya a k a n t e t a p melakukan pengawasan secara melekat apabila pada Pemilukada 2017 ada calon tunggal. (*9/U2)
Anggun Sumbang Suara di Album Enigma Hlm. 16
Jemaah Waspadai
Cuaca Ekstrem Kuota haji Lampung sebanyak 5.026 orang yang terbagi dalam 13 kloter. SETIAJI B PAMUNGKAS
J
EMAAH haji Lampung diminta untuk menjaga kesehatan selama be rada di Tanah Suci. Sebab, cuaca di Arab Saudi sedang dalam kondisi ekstrem. Kepala Kantor Kementeri an Agama Lampung Suhaili mengatakan suhu udara di Jeddah sangat tinggi, menca pai 40 derajat Celsius lebih, sehingga jemaah diimbau agar menjaga kesehatan. “Kami minta kepada jemaah untuk selalu menjaga ke sehatan,” katanya, kemarin. Kementerian Agama selalu berkoordinasi dengan selu ruh ketua kelompok terkait situasi dan kondisi di Arab Saudi maupun Madinah. Dengan begitu, jemaah calon haji lebih bisa menyiapkan diri, terutama menghadapi cuaca yang berubah-ubah. Kondisi cuaca di Madinah beberapa hari terakhir sangat panas. Bahkan, pada Minggu (14/8) suhu berkisar 44—45 derajat Celsius di siang hari. Di sekitar Jabal Uhud, cuaca mencapai 48—49 derajat Cel sius. Suhu yang sangat panas tersebut bisa menimbulkan dehidrasi, sehingga jemaah calon haji dianjurkan mem bawa berbagai perlengkapan untuk tempat air. Suhaili menjelaskan kuo
ta haji Lampung tahun ini sebanyak 5.026 orang yang terbagi dalam 13 kelompok terbang (kloter) dengan ma sing-masing kloter sebanyak 388 jemaah. “Dibandingkan tahun lalu, jumlah kouta sama, tetapi beda dalam penyusunan kloter, karena tahun lalu jum lah kloter sebanyak 450 orang dengan 11 kloter,” ujar dia.
“
Apabila membawa obat dari dokter untuk kepentingan pribadi, agar disertakan salinan resep dokter. Untuk kloter 9 sudah di berangkatkan menggunakan sembilan unit bus ke Bandara Radin Inten II menuju Jakar ta, kemarin. Kloter 9 terdiri dari Pringsewu dan Bandar Lampung. Tercatat 393 orang yang diberangkatkan. Terdiri atas 382 orang dari Pring sewu, 6 orang dari Bandar Lampung, dan 5 sisanya ada lah petugas kloter. Menurut Panitia Pelak sana Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Antara Provinsi Lampung Muflqih, calon jemaah haji Lampung diter bangkan ke Bandara Halim
Perdanakusuma Jakarta ter lebih dulu. Selanjutnya, diter bangkan langsung ke Mekah (Bandara King Abdul Aziz). “Setelah di Jakarta, terbang ke Mekah,” ujarnya. Penjabat Sekprov Lampung Sutono mengatakan pelak sanaan ibadah haji tahun ini berlangsung cukup baik. Pemda juga membantu ongkos transit daerah (OTD) sebesar Rp4 juta per calon jemaah haji. “Bantuan OTD itu untuk meringankan beban calhaj dan disesuaikan dengan biaya perjalanan haji,” kata Sutono.
Barang Bawaan Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin mengimbau para jemaah haji Indonesia un tuk berhati-hati saat membawa barang bawaan ke Tanah Suci. Sebab, Pemerintah Arab Saudi memberlakukan hukuman be rat bagi jemaah yang melang gar ketentuan tentang barang terlarang. “Apabila membawa obat dari dokter untuk kepen tingan pribadi, agar disertakan salinan resep dokter,” ujar Lukman. Lukman menambahkan jemaah juga diimbau tidak membawa barang-barang yang berkaitan dengan per buatan syirik atau sihir, se perti jimat, patung-patung yang berbentuk makhluk hidup, kembang tujuh rupa, atau buku primbon. (MI/K2) setiaji@lampungpost.co.id
hut lampung post
Membaca Lampost sebagai Diaspora DUA tahun terkahir saya menghabiskan waktu untuk merantau jauh, melanjutkan studi ke tanah Inggris Raya. Perjalanan ini pun akan terasa sepi manakala akses untuk melihat berita tanah kelahiran tercinta Lampung sangat ter batas. Untunglah, ada harian umum Lampung Post yang se lalu meng-update berita-berita terkini soal Lampung. Melalui laman lampost. co saya selalu mengakses berita terbaru soal Lam pung, baik berita daring maupun melalui electronic paper maupun e-paper. Bagi diaspora seperti saya, meng akses Lampung Post sangat memberikan manfaat yang luar biasa. Dengan meng akses Lampung Post, saya bisa mengikuti perkembang an terkini soal Lampung. D engan demikian, secara
n LAMPUNG POST/DOK.
Arizka Warganegara Dosen FISIP Unila tidak langsung komunikasi artifisial dengan tanah kela hiran bisa terus berjalan. Meminjam istilah dalam studi peran koran di negara Tiongkok oleh Wang (2016). Wang membagi dua kategori jenis koran intellectual run dan statesman run newspapers. Perbedaan keduanya terletak pada bagaimana tu juan masing masing koran. Jika mengacu pada ter minologi intelektual, koran
dengan jenis ini sesung guhnya memperjuangkan idealisme jurnalisme dan mempunyai agenda setting media yang jelas, misalkan soal kebebasan dan prodemocractic policy. Sebaliknya, jenis koran yang statesman run cen derung menjadi alat propa ganda elite dan sangat ideolo gis. Walaupun framing riset yang dilakukan oleh Wang di atas tidak begitu tepat memetakan kualitas koran di Tanah Air pada umum nya dan Lampung secara spesifik, menurut saya koran yang baik seharusnya meniru kategori yang ditawarkan dalam framing intellectual run tersebut. Lampung Post harus menjadi corong bagi kemaslahatan masyarakat, bukan yang lain.
BERSAMBUNG KE HLM. 12
NEGERI ini tengah meng alami krisis keteladanan dalam hal penegakan hu kum. Aparat yang seharus nya menjadi panutan jus tru acap tertangkap basah bermain-main di dalam gelapnya dunia kejahatan. Medio Februari lalu, publik tersentak dengan penang kapan anggota TNI dan Polri dalam penggerebekan di kompleks Perumahan Kostrad, Jakarta Selatan. Dalam penggerebekan itu, tiga personel TNI dan lima ang gota Polri diamankan karena melakukan perbuatan terlarang. Tidak kalah menghebohkan dari pengungkapan itu adalah terungkapnya tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp17 miliar dalam jejaring bisnis narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Nusakambangan. Petugas LP setempat diduga kuat turut menjadi pemain dalam bisnis haram tersebut. Contoh anyar aparat hukum membelot melawan hukum justru terjadi di Lampung. Di tengah perang melawan pembalakan liar, anggota Polres Tanggamus justru tertangkap basah dalam aksi pembalakan di wilayah Register 19 Wan Abdul Rachman, Gedongtataan, Pesawaran, Senin (8/8). Tertangkapnya anggota Korps Bhayangkara dalam aksi kejahatan lingkungan itu tentu amat disayangkan. Ter lebih, ingatan publik di Bumi Ruwa Jurai pun belumlah pudar dari kasus mutilasi anggota DPRD Kota Bandar Lampung, M Pansor, yang diketahui juga melibatkan oknum kepolisian. Sementara, Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin berupaya memperbaiki citra lembaga dengan menggelar kantor di luar, operasi sepanjang massa, dan polisi ada di mana-mana. Upaya Sang Komandan itu tidak diikuti anak buah. Fakta baru dalam kasus pembalakan di Gedongtataan sekaligus menguatkan dugaan publik sebelumnya, jika selama ini aksi kejahatan pembalakan di Lampung di duga melibatkan oknum polisi. Faktanya, pembalakan sudah luar biasa mengkhawatirkan, sementara pelaku nya minim tertangkap. Harus diingat, tingkat kerusakan hutan di provinsi ini tergolong paling parah dibanding daerah lain di Sumatera, dengan tingkat degradasi kutipan 70 persen. Pembalakan liar menjadi momok menakutkan bagi ke lestarian hutan di Bumi Lada. Sebanyak 60 persen hutan rusak akibat pembalakan. Itu mengapa luas hutan Lampung setiap tahun menyu sut. Pada 1991 luas hutan di daerah ini mencapai 1,237 juta hektare lebih (37,48%), pada 1999 luas areal hutan di Lampung 1,144 juta ha (34,67%), dan tahun 2000 luas areal hutan 1,004 juta ha (30,43%). Seperti halnya dalam kasus narkoba, keterlibatan aparat penegak hukum dalam jejaring pembalakan liar tentu amat menguntungkan sindikat kejahatan tersebut. Keberadaan oknum aparat dalam sindikat tentu amat dibutuhkan terutama menciptakan rasa aman dalam menjalankan bisnis jahat mereka. Penangkapan aparat di Register 19 Wan Abdul Rach man tentu memiliki makna ganda. Di satu sisi hal itu perlu diapresiasi sebagai keberhasilan aparat TNI da lam menegakkan hukum. Di sisi lain justru menjadi aib lantaran aparat yang seharusnya memburu pembalak justru menjadi pesakitan. Keterlibatan oknum aparat hukum dalam tindak krimi nal, terutama sindikat kejahatan, tidak bisa ditoleransi. Siapa pun pelakunya harus dihukum seberat-beratnya, karena jelas keterlibatan mereka tidak hanya melawan hukum, tetapi juga menumbuhsuburkan kejahatan. n