Lampung Post Senin, 23 Oktober 2017

Page 1

SENIN, 23 10 2017 NO. 14303 Tahun xliiI TERBIT SEJAK 1974 24 Halaman Rp3.000/eks

T ERUJI T EP ERC AYA Konflik lahan antara warga dan PT Kereta Api Indonesia tak kunjung selesai bahkan berlarut-larut. Masing-masing saling mengklaim atas hak kepemilikan lahan.” Tajuk | Hlm 2

Penanganan Sampah di Teluk Harus Terpadu

facebook.com/ lampungpost

ig@lampost

@lampostonline @buraslampost

Kawanan Pencuri Gasak Brankas Dua Minimarket Saya dan karyawan lainnya merasa heran karena pintu lorong dan pintu depan tidak rusak, yang kelihatan rusak pada atap plafon saja. Daerah | Hlm 19

Gubernur Ikuti Jalan Sehat Sarungan Hari Santri

Direktorat Polisi Perairan siap menindaklanjuti jika ditemukan adanya pelanggaran, khususnya pencemaran lingkungan.

ditingkatkan, perlu adanya regulasi untuk mengubah perilaku buang sampah sembarangan. Jika pengelolaan sampah di kota be­ lum terpadu sehingga bisa menyebab­ kan saling lempar tanggung jawab. FIRMAN LUQMANULHAKIM Misalnya sampah di pasar, sampah di jalan protokol, dan sampah kelurahan EMASTIKAN Teluk Lam­ dikelola oleh masing-masing instansi. Kepala Badan Pengelolaan Lingkung­ pung bebas sampah harus dilakukan dengan konsep an Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi menyeluruh, mulai dari hulu hingga Lampung Fitter Syahboedin menjelas­ hilir. Dibutuhkan regulasi tepat serta kan sampah di wilayah pesisir dan satuan tugas yang fokus ­menangani Teluk Lampung merupakan salah satu sampah pesisir. masalah yang terus ditangani. Berbagai Pengamat lingkungan Universitas Lam­ upaya telah dilakukannya baik pember­ pung, Muhammad Thoha B Sampurna sihan maupun pembinaan masyarakat Jaya, mengatakan sampah Teluk Lam­ di Bandar Lampung dan Pesawaran. pung bukan saja datang dari Kota Bandar “Masalah sampah di laut ini adalah Lampung, melainkan juga kiriman dari dari hulunya, yaitu masyarakat pinggiran kabupaten lain melalui aliran sungai yang ­sungai sampai ke hilir yang bermuara ke laut. Upaya pembersihan sudah kami laku­ bermuara ke teluk tersebut. Lulusan Doktor Pengelolaan SDA dan kan, tetapi masyarakat ini masih banyak Lingkungan Institut Pertanian Bogor membuang sampahnya ke sungai sehingga (IPB) ini pernah menulis disertasi terkait sampah yang bermuara ke laut pun masih sampah di Bandar Lampung. Berdasar­ banyak,” katanya. Ia mengusulkan perlu kan penelitiannya, sekitar 50% sampah adanya pembinaan guna meningkatkan tidak dibuang ke tempat pembuangan kesadaran masyarakat atas pentingnya menjaga kebersihan akhir atau TPA, tetapi lingkungan. dibuang ke sungai dan Direktorat Polisi Per­ ditimbun tanah. “Ta­ airan Polda Lampung hun 2010 sampah pa­ Tahun 2010 sampah Kombes Rudi Herman­ dat Bandar Lampung mencapai 500 ton per padat Bandar Lampung tor siap untuk berkoordi­ nasi segera dengan dinas hari dan kini terus mencapai 500 ton terkait guna mendeteksi meningkat hingga 800 per hari dan kini terus penyebab banyaknya ton per hari,” kata dia meningkat hingga 800 sampah di Teluk Lam­ kepada Lampung Post, pung. Jika ditemukan kemarin. ton per hari. adanya pelanggaran, Ia menilai regulasi yang sudah ada terlalu mengada-ngada, khususnya pencemaran lingkungan, karena denda yang dikenakan terhadap pihaknya siap m ­ enindaklanjuti. Sementara itu, Komandan Brigif 3 warga yang membuang sampah terlalu besar. Bandar Lampung sudah memiliki Marinir Kolonel (Mar) Umar Farouq perda terkait sampah, tetapi dendanya mengatakan Brigif 3 memiliki progam pembinaan desa pesisir yang dilaksana­ sampai jutaan rupiah. Thoha mengusulkan adanya satuan kan untuk mengajak masyarakat sekitar tugas atau satgas kebersihan yang terus- hidup bersih. Pihaknya aktif membersih­ menerus melakukan pemantauan dan kan sampah dan menjaga mangrove. pembersihan sampah di Teluk Lampung. Ia mempersilakan instansi lain untuk Karena banyak kabupaten/kota yang bekerja menjaga menjaga kebersihan memiliki garis pantai, satgas ini bisa lang­ lingkungan pesisir, khususnya pesisir sung menjadi kewenangan provinsi. Kota Bandar Lampung. “Kami juga akan Pengelolaan sampah, kata dia, koordinasi dengan yang lain, seperti harus dimulai dari pembuangan awal Lanal, Korem, pemerintah. Hakikatnya dari rumah tangga. Dimulai dengan kami bersama-sama menjaga kebersih­ peningkatan pemberdayaan warga an pantai,” kata dia. (RUL/RAN/U2) GOTONG ROYONG... Hlm. 17 setiap rumah tangga untuk mengelola sampahnya masing-masing. Selain kesadaran masyarakat yang perlu firman@lampungpost.co.id

M

kolom pakar

Pembangunan dan Kebahagiaan tor untuk mengetahui MANUSIA memang perkembangannya. Ada selalu tidak puas. indikator tunggal seperti Karena itu, manusia pertumbuhan ekonomi. selalu berpikir untuk Ada pula yang komposit melakukan perbaikan. (majemuk) seperti in­ Kemampuan berpikir deks pembangun­an ma­ m e m a n g hanya ada nusia (IPM). Ada yang pada manusia. Itulah menggunakan data sa­ sebabnya kebudayaan dan peradaban manu­ n LAMPUNG POST/DOK. tuan seperti pertumbuh­ an ekonomi dan IPM. sia bersifat dinamis. Asrian Hendi Caya Ada pula yang meng­ Terkait dengan pem­ Peneliti Pusiban gunakan data persepsi bangunan sebagai ­u paya untuk mencapai kemajuan, seperti indeks kebahagiaan. telah dirumuskan banyak indika­ BERSAMBUNG KE HLM. 12

n LAMPUNG POST/ZAINUDDIN

HARI SANTRI. Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo melepas peserta Jalan Sehat Sarungan pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Provinsi Lampung 2017, di lapangan Korpri, kantor Gubernur Lampung, disaksikan Ketua PWNU Lampung Soleh Bajuri, Rektor UIN Raden Intan Lampung Moh Mukri, dan Ketua MUI Lampung Khairuddin Tahmid, Minggu (22/10). GUBERNUR Lampung Mu­ hammad Ridho Ficardo me­ lepas peserta Jalan Sehat ­S arungan pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Provinsi Lampung 2017, di lapangan Korpri, kantor Gubernur Lampung, Minggu (22/10). Tidak hanya melepas peserta jalan sehat, Gubernur Ridho juga ikut ber­ baur jalan kaki mengenakan sarung bersama para kiai dan santri. Jalan sehat tersebut bertema Jalan Sehat Sarung­ an, karena pencerminan san­ tri yang erat hubungan­nya dengan sarung.

Saat melepas jalan sehat tersebut, Gubernur Ridho mengatakan santri merupak­ an simbol pemersatu bangsa. “Ini merupakan momen per­ ingatan bahwa para santri juga turut berperan dalam mendirikan bangsa Indone­ sia menjadi satu-kesatuan,” ujar Ridho. Ridho mengatakan Jalan Se­ hat Sarungan sebagai momen silaturahmi seluruh keluarga besar santri Lampung. “Ini juga ajang mempererat tali persaudaraan kepada para pimpinan pondok pesantren. Mudah-mudahan ini dapat

HET Beras Kurang Sosialisasi H A RG A e c e ra n t e r t i n g g i (HET) beras menjadi acuan bagi pengusaha beras dan pedagang, baik di pasar modern ataupun pasar tra­ disional. Untuk itu, harga acuan tersebut harus gencar disosialisasikan untuk memi­ nimalisasi kecurangan harga di pasaran. Kepala Dinas Perdagangan Lampung Ferynia mengung­ kapkan HET beras medium Rp9.450 dan beras pre­mium R p 1 2 . 8 0 0 u n t u k w i l ay a h Lampung. “Walaupun ini sudah berlaku, kami terus menyosialisasikan kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya yang terkait, kare­ na masih banyak pihak yang belum paham dengan kebi­ jakan HET beras,” kata dia, Jumat (20/10). Dia mengaku pihaknya juga telah menyurati seluruh kabu­ paten/kota se-Lampung untuk memantau dan melaporkan jika terjadi kelangkaan beras medium, termasuk juga ke­ naikan harga beras medium di pasar tradisional maupun pasar modern. “Sejauh ini be­ lum ada laporan kelangkaan atau kenaikan harga beras.

Kami imbau jika ada daerah yang mengalami kenaikan atau gejolak harga, bisa lang­ sung hubungi Bulog sehingga bisa distabilitasi melalui stok yang ada,” ujarnya. Kepala Bulog Divre Lam­ pung Muhammad Attar Rizal mengatakan Bulog Divre Lam­ pung memiliki stok beras yang cukup hingga awal 2018. Dia mengungkapkan jumlah gu­ dang yang dimiliki Bulog ada 11 kompleks pergudangan dengan kapasitas keseluruhan 82 ribu ton. Gudang berada di lima unit kerja, baik divre, subdivre, maupun kantor seksi logistik. “ To t a l 3 0 . 3 1 4 t o n s a a t ini akan mampu menam­ pung hingga Februari 2018. ­Ketersediaan ini didapatkan dari penyerapan beras dari petani lokal,” kata dia. Pengamat ekonomi dari Universitas Lampung, Asrian Hendi Caya, mengatakan pe­ merintah tetap harus menjaga tren kenaikan harga yang akan mengganggu daya beli masyarakat. Kewaspadaan tetap harus dijaga meski stok beras sudah sangat men­ cukupi. (AJI/E1)

memperkuat rasa kebangsaan dikalangan pondok pesan­ tren,” kata Ridho. Agenda Hari Santri Nasional (HSN) Tingkat Provinsi Lam­ pung 2017 antara lain diisi ­dengan berbagai kegiatan se­ perti ziarah ke Taman Makam Pahlawan, Gebyar HSN bertema Meneguhkan peran santri dalam membela negara, Pancasila, dan NKRI di lapangan Korpri, kantor Gubernur, dan Pekan Olahraga dan Seni Antar-Santri Diniyah Takmiliyah (Porsadini) III di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung, Sabtu (21/10). Sebagai puncak HSN 2017,

dilaksanakan upacara HSN di Pondok Pesantren Al-Hikmah, Bandar Lampung, Minggu (22/10). Peringatan HSN 2017 merupakan tahun kedua ­d engan mengusung tema Santri hebat, negara kuat; santri mandiri, NKRI hebat. Presiden Joko Widodo telah menetapkan 22 Oktober seba­ gai Hari Santri Nasional mela­ lui Kepres No. 22 Tahun 2015. Ini adalah bukti pengakuan negara atas jasa para ulama dan santri dalam perjuangan merebut, mengawal, mengisi, dan mempertahankan ke­ merdekaan. (*/K10)

OASIS

Warnai Rambut Tingkatkan Risiko Kanker APAKAH Anda seorang yang senang mewarnai rambut? Berhati-hatilah! Sebab, sering mewarnai rambut ternyata dapat memicu peningkatan risiko terkena kanker payudara. Berdasarkan studi ahli bedah London, Kefah Mokbel, wanita yang mewarnai rambut mereka memiliki tingkat kenaikan 14% pada kanker payudara. Mokbel, yang bekerja di Rumah Sakit Princess Grace di Marylebone, London, menyarankan agar wanita mewarnai rambut mereka tidak lebih dari dua sampai lima kali setahun. “Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi hasil penelitian kami, temuan kami menunjukkan bahwa paparan pewarna rambut dapat menyebabkan risiko kanker payudara,” kata Mokbel. Dia juga merekomendasikan penggunaan sebanyak mungkin produk alami pada rambut mereka, misalnya menggunakan henna, bit, atau rose hip. (MI/E2)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.