Lampung Post Senin, 26 September 2016

Page 1

www.lampost.co

TERUJI TEPERCAYA

l

No. 13930 TAHUN XLll

l Terbit Sejak 1974 l Rp3.000 l senin, 26 september 2016 l 24 Hlm.

Lampung Borong Tiga Emas LAMPUNG memborong tiga emas masing-masing mela­ lui cabang angkat berat, atletik, dan terjun payung pada pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX, Jawa Barat, Minggu (25/9). Di cabang angkat berat, lifter Viky Aryanto meraih emas pada kelas 66 kg pada pertandingan di GOR Sabi­ lulungan, Jalak Harupat, Soreang, Bandung, kemarin. Viky berhasil mengumpul­ kan total angkatan seberat 798 kg. Angkatan terbaik Viky jenis squat seberat 307 kg, jenis bench press 200 kg, dan jenis angkatan dead lift seberat 291 kg. Selain meraih emas, Viky juga mencatat rekor PON pada jenis angkatan squat dari 305 kg atas namanya sendiri yang ditorehkan pada PON 2012 Riau menjadi 307 kg. Kemudian, angkatan dead lift dari 290 kg menjadi 291 kg dan total angkatan yang diraihnya pada PON XIX 2016 Jawa Barat ini seberat 798 kg melampaui rekornya 797,5 kg. Sementara itu, untuk dua lifter Lampung lainnya, Muji Setiono yang turun di kelas 59 kg meraih perunggu ­dengan total angkatan 670 kg, sedang­ kan Dwi Mardiana yang bertanding di kelas 47 kg juga mendapat perunggu dengan total angkatan 455 kg. Dari cabang atletik, Za­ karia Malik membuktikan sebagai yang terkuat di no­ mor dasalomba dengan kembali merebut emas di PON XIX. Pada pertandingan di Stadion Pakansari, Cibi­ nong, Bogor, kemarin, dari 10 nomor yang dilombakan, atlet asal Tulangbawang Ba­ rat itu mengumpulkan nilai tertinggi 6.812 poin. “A l h a m d u l i l l a h , s aya bisa mendapat emas. Ini saya persembahkan untuk Lampung, keluarga, peng­ urus, pelatih, dan semua masyarakat Lampung,” kata Zakaria, usai pertandingan. Satu emas untuk Lampung lainnya didapat dari cabang terjun payung nomor beregu putra yang bermaterikan Margono, Amirulfata, Mudji Erpintono, Setiadi, dan Ed­ mon pada pertandingan di Lapangan Terbang Nusawieu, Cijulang, Pangandaran, ke­ marin. Dari nomor beregu putri, Lampung mendapat perunggu. (LUG/RIC/K1)

LIPUTAN PON Hlm. 17 Hasil perolehan medali sementara PON XIX hingga Minggu (25/9), pukul 22.00. 1. Jawa Barat 166 emas 93 perak 107 perunggu 2. Jawa Timur 99 emas 98 perak 81 perunggu 3. DKI Jakarta 94 emas 92 perak 85 perunggu 4. Jawa Tengah 18 emas 33 perak 51 perunggu 15. Lampung 6 emas 5 perak 9 perunggu Sumber: www.pon-peparnas2016jabar.go.id

@lampostonline @buraslampost

TAJUK

Sengkarut Pembatalan Perda

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

ANGKATAN EMAS. Lifter Lampung, Viky Aryanto, yang turun di kelas 66 kg cabang olahraga angkat berat, sukses menyabet emas dengan total angkatan 798 kg pada PON XIX 2016 Jawa Barat di GOR Sabilulungan Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Minggu (25/9).

Gerindra Mesuji Main Aman Fenomena politik pertama di Lampung, partai besar dengan lima kursi tidak mengusung calon. TRIYADI ISWORO

P

A R TA I G e r i n d r a memilih untuk ber­ main aman pada Pilkada Mesuji 2017. Se­ bab, sampai hari terakhir pendaftaran, partai be­ sutan Prabowo Subianto yang memiliki lima kursi di parlemen setempat tidak juga menetapkan dukung­ an terhadap dua pasangan bakal calon kepala daerah, Khamami-Sapli dan Febrina L Tantina-Adam Ishak. Pasangan petahana bupa­ ti Khamami-Sapli mendaf­ tar dengan membawa reko­ mendasi enam parpol me­ liputi NasDem (8), Golkar (6), PAN (4), Demokrat (4), PKB (1), dan PKS (2) dengan total 25 kursi atau lebih dari setengah dari total kursi di DPRD setempat. Sedangkan pasangan Febri­

na L Tantina-Adam Ishak maju dengan perahu koalisi PDIP (6) dan Hanura (1) yang pas 20% jumlah kursi dan 25% suara hasil Pileg 2014. “Iya, benar. Partai Gerindra tidak mendukung calon mana pun. Partai tersebut menjadi partai oposisi dengan lima kursi di legislatif,” kata Ketua KPU Mesuji Saiful Anwar saat dikonfirmasi Lampung Post, Minggu (25/9). Kedua pasangan yang akan berkontestasi pada Pilkada Mesuji 2017 dinilai kuat, terdapat petahana bu­ pati Mesuji yang tentu memi­ liki popularitas dan ting­ kat elektabilitas yang tinggi dibanding lawan. Itu dibukti­ kan dengan banyaknya par­ pol koalisi pengusung yang merapat kepada pasangan Khamami-Sapli. Untuk pasangan FebrinaAdam juga kuat karena bakal

calon wakil merupakan adik dari Wakil Bupati Ismail Ishak yang juga cukup berpenga­ ruh baik kemasyarakat­an maupun kekerabatan.

Ya, tidak ada masalah kalau cuma jadi penonton. Bukan Mahar Sementara itu, Ketua DPD Partai Gerindra Lampung Gunadi Ibrahim menegas­ kan partainya tidak meng­ usung salah satu pasangan calon bukan karena kurang­ nya mahar politik yang di­ tawarkan kedua pasangan, melainkan karena kader di tingkat bawah cenderung tidak memiliki sikap politik. Untuk diketahui, partai berlambang burung garu­ da itu awalnya berencana ­mengawinkan petahana wak­

il bupati Ismail Ishak sebagai calon bupati berpasang­an dengan Iskandar Maliki. Namun, peta politik langsung berubah setelah DPP PDIP merekomendasikan Febrina L Tantina-Adam Ishak untuk Pilkada Mesuji 2017. “Partai kami tidak punya mahar. Kami belum mere­ komdasi karena kami belum melihat di bawah perkem­ bangannya seperti apa. Ya, tidak ada masalah kalau cuma jadi penonton. Kita kan kadang ditonton, kadang juga jadi penonton,” ujar Gunadi. Di sisi lain, pengamat poli­ tik dari Ilmu Pemerintahan FISIP Unila, Robi Cahyadi Kurniawan, amat menyayang­ kan fenomena politik yang terjadi pada partai besar se­ perti Gerindra untuk Mesuji. “Sangat disayangkan karena tidak ikut berpartisipasi. Tetapi, itu kan terserah kepu­ tusan DPP.” (U2) triyadi@lampungpost.co.id

kolom pakar

Menuju Pilkada Sejuk dan Bersih PEMILIHAN kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2017 akan digelar di tujuh provinsi dan 94 kabupaten/ kota. Pilkada serentak tahap II yang akan dilangsungkan pada 15 Februari 2017 akan digelar di 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Di Provinsi Lampung ter­ dapat lima kabupaten yang akan melaksanakan, yaitu Lampung Barat, Tulang­ bawang, Mesuji, Pringsewu,

n LAMPUNG POST/DOK.

Khomsahrial Romli Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Dekan FDIK dan Tulangbawang Barat. Saat ini bakal calon bupati

dan bakal calon wakil bupati telah siap-siap untuk meng­ hadapi langkah-langkah da­ lam pemenangan pilkada. Pilkada menjadi fenomena demokrasi yang sarat ­dengan persoalan, mulai dari politik uang, daftar pemilihan tetap yang bermasalah, hingga munculnya kandidat atau pe­ megang pilkada yang terlibat dengan korupsi. Persoalan politik uang se­ ring sulit dibuktikan karena

biasanya bukan kandidat langsung yang membagibagikan uang atau barang, melainkan tim sukses kan­ didatlah yang beredar dalam berbagai momen pilkada. Sayangnya, dalam UndangUndang 32 Tahun 2004 mau­ pun revisinya dalam UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tidak disebutkan imbalan ma­ teri untuk pemilih dan kandi­ dat merupakan pelanggaran.

BERSAMBUNG KE HLM. 12

DJP Lampung-Bengkulu Sumbang Tax Amnesty Rp167 Miliar KANTOR Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Lam­ pung-Bengkulu mencatat­ kan perolehan dana tebusan dari program pengampunan pajak (tax amnesty) men­ capai Rp167 miliar. Kepala Kanwil DJP LampungBengkulu Rida Handanu mengatakan angka tersebut merupakan pencapaian sejak diluncurkan program hingga 23 September 2016. Rida menjelaskan dana itu berasal wajib pajak sebanyak

facebook.com/ lampungpost

lebih dari 2.222 pembayar. Mereka tersebar dari berbagai KPP Pratama, di antaranya KPP Pratama Telukbetung, Tan­ jungkarang, Kedaton, ­Metro, Natar, Kotabumi, Bengkulu, Curup, dan Argamakmur. “Kami mengapresiasi ting­ ginya antusias masyarakat Lampung dan Bengkulu yang memanfaatkan tax amnesty. Pencapaian pada periode pertama sudah cukup baik dengan kesadaran pajak yang terus meningkat,” kata

Rida saat ditemui di ruang kerjanya, akhir pekan lalu. Dia menargetkan hingga Desember 2016 atau periode kedua (Oktober—Desember), penerimaan dana tebus­an terus meningkat. Hal itu untuk menopang pencapai­ an target total dari periode pertama mencapai Rp500 miliar—Rp700 miliar. Rida menambahkan pihaknya berencana mem­ berikan kemudahan pada pe­ riode pertama, yakni penyetor

cukup menyiapkan dana te­ busan 2% dari total kekayaan. Selanjutnya, untuk pengurus­ an surat pernyataan dapat dilakukan hingga Desember 2016. “Hal ini dilakukan untuk memberikan pelayanan dan kemudahan yang lebih bagi masyarakat yang ingin ikut tax amnesty.” Sebagaimana diketahui, program amnesti pajak mulai berlangsung sejak Juli 2016. Pelaksanaannya dibagi dalam tiga tahap,

yakni masing-masing tahap berlangsung selama tiga bulan. (ADI/E1)

Ify Blink Sinergikan... Hlm. 16

PENGELOLA negara di Republik ini amat mudah menetapkan sebuah kebijakan, namun lemah dalam tataran pelaksanaan. Aki­ batnya, kebijakan yang semula memiliki tujuan amat baik justru kerap berending tak baik lantaran menciptakan persoalan baru. Pemerintah Pusat Juni lalu membatalkan 3.143 per­aturan. Perinciannya, 111 pera­ turan di tingkat kementerian, peraturan daerah (perda) tingkat provinsi sebanyak 1.765, kemudian sisanya 1.276 merupakan perda tingkat kabupaten/kota. Pembatalan ribuan peraturan itu merupakan buntut dari paket ekonomi di bidang deregulasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membatalkan semua peraturan yang menghambat aliran investasi di negeri ini. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bape­ nas) mencatat Indonesia memiliki 42 ribu peraturan terkait investasi. Puluhan ribu aturan itu dalam bentuk peraturan presiden, peraturan pemerintah, peraturan menteri, hingga perda di berbagai daerah. Di Lampung, Pemerintah Pusat menyatakan telah mengkaji dan membatalkan setidaknya lebih dari 30 perda provinsi dan kabupaten/kota penghambat in­ vestasi. Nyatanya hingga kini pemerintah daerah tetap bertahan menjalankan perda miliknya. Pemerintah Provinsi Lampung, misal, masih men­ jalankan Perda No. 5/2011 tentang Pengawasan dan Pengendalian Kelebihan Muatan Angkutan Barang se­ bagai pedoman penarikan retribusi jembatan timbang, padahal perda tersebut telah dibatalkan Kemendagri. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung membantah jika Perda Pengendalian Kelebihan Muat­ an Angkutan Barang sudah dibatalkan Pemerintah Pusat. Dishub berdalih usulan pembatalan perda masih menunggu persetujuan DPRD Provinsi Lampung. Tidak hanya itu, dalam berita acara serah terima (BAST) aset jembatan timbang dari Pemerintah Provinsi ke Pemerintah Pusat Agustus lalu pun tertulis Pemprov Lampung masih diberikan kewenangan mengelola retri­ busi hingga 31 Desember 2016. Sengkarut peraturan retribusi jembatan timbang itu baru satu contoh aturan pemerintah yang tumbang tin­ dih. Ketika Kemendagri membatalkan perda retribusi, dokumen BATS justru memberi peluang provinsi tetap memungut retribusi. Pembatalan 3.143 perturan Juni lalu baru tahap awal. Saat ini 9.000 aturan lain dalam kajian Kemendagri untuk dibatalkan. Pertanyaanya adalah bagaimana pembatal­ an ribuan peraturan berikutnya teralisasi jika tahap pertama saja tak tuntas? Kita berharap berbagai peraturan penghambat in­ vestasi benar-benar dapat menjadi solusi berkelanjutan memacu pertumbuhan ekonomi di negeri ini. Itu dapat terjadi manakala aturan yang diciptakan pemerintah harmonis bukan saling tumbur sana-sini. n

oasis

Bahaya Merokok Dalam Ruangan SEBUAH penelitian dari Universitas San Diego menemukan asap rokok bisa menempel di dinding, lantai rumah, bah­ kan di diri seseorang selama lebih dari enam bulan. Penelitian yang telah dipublikasikan di Jurnal Tobaco Control ini mengumpulkan sekitar 90 perokok dan secara reguler mengunjungi rumah-rumah mereka selama enam bulan untuk mengambil sampel dari dinding, pin­ tu, debu dari lantai, serta urine dari penghuni rumah. Hasilnya ditemukan bahan kimia dari tembakau seper­ ti nikotin, cotinine, dan karsinogen atau NNK menempel di sofa, dinding, dan karpet, terutama dari debu di lantai yang tidak hilang selama enam bulan lamanya. “Asap yang diterima orang ketiga terdiri dari gas dan partikel ultrahalus yang menempel ke karpet, jok, dan kain, bahkan menembus jauh ke dalam dinding dan fur­ nitur. Meskipun anda sudah berhenti merokok, rumah Anda masih membawa warisan asap tembakau,” ujar Professor Georg Matt dari Universitas San Diego. Menurutnya, asap rokok tidak mudah menghilang. Merokok dalam ruangan bisa membuat akumulasi bahan kimia yang meninggalkan racun. (MI/K1)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.