Lampung Post Weekend Minggu, 10 September 2017

Page 1

MINGGU II SEPTEMBER 2017 NO.14261/ TAHUN XLIII Terbit Sejak 1974

E-Mail: redaksi@lampungpost.co.id Layanan: 0721-783693 (hunting) 0721-773888 (redaksi) Faks: 0721-783598 (usaha) 0721-783578 (redaksi)

20

Rp3000/eks (di luar kota + ongkos kirim)

TERUJI TEPERCAYA

@lampostonline @buraslampost

MENCICIP KULINER MILIK ARTIS

Harian Umum LampungPost

ANGGUN BERGAUN PUNGGUNG TERBUKA

Ketenaran artis memberikan dampak yang cukup besar di lingkungan masyarakat. Tidak heran dengan popularitas tersebut banyak kalangan selebritas yang merambah dunia bisnis, terutama kuliner.

Bahan yang banyak digunakan adalah tule berwarna lembut yang dipercantik dengan aksesori.

MUDA | Hlm. 9

FASHION | Hlm. 20

Rp75.000/bulan (di luar kota + ongkos kirim)

ig@lampost

HALAMAN

RRI hadir bukan menjadi pesaing radio swasta, sehingga kami hadir dengan memberikan hiburan yang sehat lewat siaran sesuai situasi dan kondisi masyarakat Lampung. Maladi Amin Kepala LPP RRI Bandar Lampung LENTERA | Hlm. 7

IKUTI BERITA TERKINI KLIK

WWW.LAMPOST.CO

MEMILIH TEMPAT TINGGAL

SEMENTARA Lebih Nyaman Sewa Rumah DEMI pertimbangan efisiensi dan kenyamanan, tidak jarang para mahasiswa memilih me­ nyewa rumah bersama dari­ pada indekos. Meski biasanya harga sewa rumah lebih tinggi daripada kamar indekos, kare­ na dibayar bersama, uang sewa pun lebih ringan. Memilih menyewa satu rumah untuk ditempati ber­ sama, penghuninya akan lebih bebas dibandingkan dengan indekos yang diawasi induk semang. Selain itu, dengan menyewa rumah, penghuni­ nya bisa berinteraksi dengan warga dan lingkungan sekitar. Salah satu mahasiswa yang memilih menyewa rumah adalah Welly Lestari. Maha­ siswa FISIP Universitas Lam­ pung itu bersama kedua rekan­ nya sejak dua tahun terakhir memilih tinggal jauh dari ling­ kungan kampus. “Pertimbangannya karena sudah semester akhir, jadi jarang juga ke kampus, jadi biar lebih enak saja. Di sini satu tahunya Rp6 juta cuma dipikul beberapa orang sehingga lebih ringan,” kata dia. Selain itu, fasilitas rumah kontrakan juga lebih lengkap

dibandingkan indekos. Sama seperti rumah pada umumnya, tersedia halaman depan, ruang tamu, ruang tengah, kamar mandi, dan dapur. “Rumahnya lumayan besar. Jadi, kalau ada teman atau saudara datang lebih enak, enggak campur dengan banyak orang,” ujar dia. Senada diungkapkan Fitri Furi Arum yang memilih rumah kontrakan sebagai tempat tinggal. Sebab, sejak satu tahun terakhir dia tinggal bersama kakak laki-lakinya yang telah bekerja, sehingga untuk memudahkan dan ke­ nyamanan, dia memutuskan untuk tidak lagi indekos. Apa­ lagi di tempat indekos biasanya terpisah antara laki-laki dan perempuan. “Kalau sayakan sama kakak cowok, jadi biar enak men­ ding sewa rumah. Daripada sendiri-sendiri harganya juga sama saja. Kalau di sini malah lebih enak,” ujar Arum yang menyewa di Kelurahan Gu­ nungterang. Dalam memilih rumah kon­ trakan, biasanya mereka juga mempertimbangkan lokasi dan harga. (NUR/R4)

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

Hidup terpisah dari keluarga karena melanjutkan pendidikan atau bekerja membuat sebagian orang harus mencari tempat tinggal sementara. Aman dan nyaman menjadi syarat penting, selain kemudahan akses dan fasilitas.

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

PINTAR MEMILIH INDEKOS. Pemilik indekos menunjukkan tiap sudut bangunan dan kamar di Indekos Amanah, Bandar Lampung. Pintar dalam memilih tempat indekos merupakan cara terbaik menghindari masalah hukum.

NUR JANNAH

M

EMILIH hidup meran­ tau, jauh dari orang tua, baik untuk me­ lanjutkan pendidikan maupun bekerja, membuat sebagian orang harus mencari rumah tinggal sementara. Tingginya kebutuhan akan tempat tinggal sementara ini memicu orang berinvestasi mem­ bangun indekos maupun rumah kontrakan. Biasanya lokasi di sekitar perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lainnya dan perkantoran menjadi pilihan strategis mendirikan indekos. Tidak hanya itu, pemilik indekos juga melengkapi fasilitas dan sarana pendukung terlengkap untuk menarik calon penghuni. Banyaknya bangunan indekos memudahkan para calon penghu­ ni dalam memilih rumah tinggal sementaranya sesuai bujet dan keinginan. Salah satu mahasiswi asal Lampung Barat, Uswatun Sa’diah, mengatakan memilih tempat tinggal di perantauan hal pertama yang dipertimbangkan adalah harga dan lokasi. Harga yang sesuai kantong serta lokasi tidak jauh dari tem­ pat kuliah tentu sangat memu­ dahkannya dalam menjalani aktivitas kampus. Akses yang dekat dengan fasilitas umum, seperti jalan raya dan angkutan umum, akan mempercepat me­ nyelesaikan pekerjaan kampus. “Saya mencari indekos itu yang pertama adalah terjangkau, dekat dengan angkutan, bersih, dan ti­ dak kumuh,” ujar mahasiswi UIN Raden Intan Lampung itu. Selain itu, fasilitas dan keaman­ an tempat tinggal juga menjadi bahan pertimbangan menentu­ kan indekos. Sebab, tidak jarang

indekos yang bagus ternyata tidak memiliki sumber air yang cukup. “Senang kalau di tempat indekos airnya bagus. Dan, yang terpenting keamanannya. Kalau bisa, di indekos sudah disediakan fasilitas seperti kasur, lemari, dan ada dapur,” ujarnya. Senada diungkapkan maha­ siswa Fakultas Ilmu Sosial dan

Mencari indekos itu yang pertama adalah terjangkau, dekat dengan angkutan, bersih, dan tidak kumuh. Ilmu Politik Universitas Lam­ pung, Syaiful Wahid. Menurut dia, pertimbangan sebelum me­ milih indekos antara lain fasilitas dan akses yang mudah. Sebab, dengan harga yang murah tetapi jauh dari tempat umum juga akan menyulitkan. “Sebagai mahasiswa baru, pertimbangan pertama karena

di sini dekat dengan kampus, bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Kalau naik kendaraan umum, juga dekat,” ujar Syaiful yang indekos di Jalan Kapten Abdul Haq, Rajabasa, Bandar Lampung. Keamanan dan kebersihan tem­ pat tinggal juga menjadi pertim­ bangan, mengingat tinggal di tem­ pat tersebut bukan untuk jangka waktu yang pendek. Bisa jadi hingga mereka menyelesaikan ku­ liahnya menetap di satu indekos. Karyawan bank pemerintah, Wiwik Titis Wijaya, mengatakan sebagai karyawan perantauan dia sangat selektif dan hati-hati sebelum memilih tempat ting­ gal. Selain fasilitas yang tersedia, keamanan dan kenyamanan penting baginya. “Kalau fasilitas menurut saya umum ya paling dapur, kamar mandi, dan air. Sebab, saya sen­ diri cari kontrakannya yang tidak terlalu besar sehingga harganya pun bisa lebih murah. Uangnya bisa dipakai untuk keperluan lain atau ditabung,” ujar Wiwik, yang indekos di Jalan Wolter Mongin­ sidi, Bandar Lampung. Investasi Jangka Panjang Bagi pemilik indekos dan kon­ trakan, bisnis ini cukup menjan­ jikan. Indekos menjadi salah satu

bentuk investasi jangka panjang. Apalagi, harga sewa setiap tahun terus merangkak naik. Pemilik indekos Mie-Mie Su­ karame, Ikhwan, mengatakan kebutuhan tempat tinggal semen­ tara bagi mahasiswa di sekitar lokasi kampus memang sangat tinggi. Tidak sedikit orang yang menyewakan rumah atau seba­ gian kamar untuk indekos. “Saya sebenarnya enggak ada niat bangun indekos atau kontrakan. Cuma ada rumah tidak ditempati, jadi saya sewakan. Lumayan dari pada tidak terurus,” ujar dia. Biasanya, pelajar atau mahasiswa mencari tempat tinggal didominasi oleh mahasiswa baru, sehingga se­ tiap tahun ajaran baru indekos banyak yang penuh. “Pasang peng­ umuman terima indekos itu saat awal saja. Setelah penuh, enggak lagi. Kalau ada yang pindah, enggak lama keisi lagi,” kata dia. Bagi pemilik indekos maha­ siswa, biasanya mereka menye­ diakan hanya kamar. Namun, ada juga yang memberikan fasilitas standar, seperti tempat tidur dan lemari. Adapun indekos karyawan memberikan fasilitas lebih hingga katering dan jasa penatu. (R4) nur@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.