Lampung Post Weekend Minggu, 27 Agustus 2017

Page 1

MINGGU, 27 08 2017 No.14248/ TAHUN XLIII

Terbit Sejak 1974

E-Mail: redaksi@lampungpost.co.id Layanan: 0721-783693 (hunting) 0721-773888 (redaksi) Faks: 0721-783598 (usaha) 0721-783578 (redaksi)

@lampostonline @buraslampost

TERUJI TEPERCAYA

Harian Umum LampungPost

SAYANGI HEWAN PELIHARAAN

GLAMOR BERBALUT FULL PAYET

Kita harus bisa menjaga keseimbangan alam, salah satunya dengan menyayangi hewan yang bisa dijadikan peliharaan

Demi tampil sempurna saat pernikahan, calon pengantin akan mencari berbagai referensi agar bisa mengenakan gaun tercantik..

MUDA | Hlm. 9

FASHION | Hlm. 20

20

ig@lampost

HALAMAN

“Lampung lebih hebat dari Bangka Belitung karena wisatawan mancanegara kita sudah 150 ribu dan lokal mencapai 7,5 juta.” Budiharto Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung

LENTERA | Hlm. 7

LAMPOST.CO

Atur Waktu Anak Gunakan Gawai PENGGUNAAN gawai, baik ponsel pintar atau­ pun tablet, di kalangan anak-anak semakin ra­ mai di era teknologi kini. Tak sedikit anak-anak usia sekolah dasar (SD) bahkan taman kanakkanak (TK) yang sudah dibekali ponsel oleh orang tuanya. Perkembangan teknologi yang pesat memberikan dilema bagi para orang tua. Bermaksud memudah­ kan anak-anak dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah, nyatanya gawai justru menimbulkan kecanduan. Tidak aneh lagi melihat anak kecil yang menangis meraungraung hanya untuk bermain ponsel pintar, baik aplikasi game atau menonton YouTube. Bia­ sanya mereka langsung menghentikan tangisan­ nya jika ponsel sudah di tangan. Psikolog dari Univer­ sitas Lampung, Diah Utaminingsih, menilai perkembangan teknologi yang semakin pesat tak bisa dihindari memberi­ kan dampak positif dan negatif pada anak-anak hingga orang tua. Bukan hanya berdam­ pak pada kesehatan, se­perti rusaknya mata,

lelah punggung, tapi juga pada mental anak. Sedangkan secara psikologis, anak yang kecanduan gawai akan tumbuh menjadi orang yang individualis, kurang peka terhadap lingkungan, menurun­ nya rasa empati, dan lupa waktu. Tapi, sisi positifnya, dengan kecanggihan teknologi anak akan terpacu ber­ eksplorasi dan mencari hal-hal baru. “Tidak hanya pada anak, orang tua disadari atau tidak lebih percaya dengan gawai. Misalnya menanyakan kabar anak lewat ponsel, ketika sam­ pai rumah mere­ka minim komunikasi, menganggap semua hal baik-baik saja. Interaksi langsung dalam keluarga jadi berkurang,” ujar Diah. Karena itu, sebagai orang tua harus bijak dalam menggunakan gawai. Orang tua harus mampu membatasi anak dan memilih konten sesuai dengan usia anak. “Orang tua harus pu­ nya aturan, dan harus bijak kapan anak boleh menggunakan gawai, berapa jam sehari. Ha­ rus ada role komitmen yang disepakati,” kata dia. (NUR/R4)

TEKNOLOGI KIKIS

BATAS DUNIA Menjalani kehidupan sosial pun tak lagi perlu tatap muka. Teknologi menembus batas-batas dunia, menyatukannya dalam genggaman. NUR JANNAH

n LAMPUNG POST/M UMARUDINSYAH MOKOAGOW

TEKNOLOGI GAME. Sejumlah remaja bermain game dengan berbagai macam teknologi dan jenis permainan sebagai dampak berkembangnya teknologi

permainan.

P

n MI

GUNAKAN GAWAI. Seorang siswa SD menggunakan gawai

memainkan game populer Minecraft. Anak yang kecanduan gawai akan tumbuh menjadi pribadi yang individualis, kurang peka terhadap lingkungan.

ESATNYA perkembang­ an teknologi, khususnya teknologi informasi se­ makin memudahkan manusia menjalani kehidupannya ber­ masyarakat. Tak terbatas usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa dan orang tua merasakan dunia tanpa batas dalam genggaman. Bahkan, anggapan bahwa teknologi adalah dunia yang sa­ ngat maskulin dan akrab de­ngan kaum pria kini tidak berlaku lagi lantaran peran perempuan dalam bidang teknologi sudah sangat besar. Beberapa hasil inovasi teknologi di Tanah Air pun merupakan hasil karya kaum Hawa. Menurut Kepala Pusat Kom­ puter Universitas Lampung M Komarudin pertumbuhan peng­ guna teknologi internet di Indo­ nesia meningkat tajam, termasuk di Lampung. Terlebih dengan semakin mudah dan murahnya gawai seperti smartphone (ponsel pintar) dan tablet, serta meluas­ nya jaringan internet. Menjalani kehidupan sosial pun tak lagi dengan tatap muka langsung. Berbagai aplikasi jeja­ ring sosial, seperti Facebook, Insta­gram, dan Path menjadi

media komunikasi saat ini. Komar mengatakan Lampung sebagai salah satu wilayah yang cukup cepat mengikuti tren perkembangan teknologi. Ini tidak terlepas dari beberapa fak­ tor, yakni letak Lampung yang cukup dekat dengan Jakarta, akses pener­bangan LampungJakarta yang mudah, begitu juga dengan infrastruktur lain yang mendorong masyarakat Lam­ pung semakin mudah mengikuti arus. “Masyarakat Lampung bisa dibilang early adopter. Apa yang dilihat itulah yang diikuti se­ hingga tren masyarakat cukup cepat,” ujar Komar.

Dampak Teknologi Kecanggihan teknologi saat ini diakui atau tidak, tentu saja memberikan dampak positif dan negatif. Karena itu, kecepatan perkembangan teknologi mesti disikapi dengan bijak, terutama bagi anak-anak dan remaja se­ hingga tidak memengaruhi per­ tumbuhan mereka. Pakar IT Universitas Teknokrat Indonesia Ryan Randy Suryono mengatakan dampak negatif penggunaan teknologi harus diantisipasi. Salah satu dampak

Kecanggihan teknologi saat ini diakui atau tidak, tentu saja memberikan dampak positif dan negatif. negatif penggunaan gawai adalah mengurangi konsentrasi dan fokus seseorang. Menurutnya, saat ini kita ma­ suk pada zaman globalisasi dan modernisasi. Malah kita sudah masuk generasi Z yang mau tidak mau pasti merasakan peng­ gunaan teknologi. Ditambah lagi perkembangan teknologi saat ini di Lampung cukup signifikan, seperti teknologi komunikasi, sinyal 4G sudah masuk ke be­ berapa daerah di Lampung. Hal ini mendukung akses informasi lebih cepat.

Dari aspek lain, pemerintah sudah menggandeng pihak akademisi dalam kegiatan pembangunan dan pengem­ bangan teknologi. Tentunya ini akan semakin memicu perkem­ bangan teknologi hingga ke pelosok. “Penggunaan teknologi harus bijak. Masyarakat harus mema­ hami dulu tujuan kita meng­ gunakan teknologi tersebut, apakah mampu membantu me­ nyelesaikan tugas-tugas, mampu memberikan informasi baru atau malah menguras waktu si peng­ guna,” ujarnya. Penerapan teknologi yang bijak juga mencakup seberapa besar menentukan manfaat yang bisa terima dibanding investasi teknologi yang dikeluarkan. Masyarakat harus memiliki kebi­ jaksanaan untuk memanfaatkan hasil teknologi pada hal-hal yang positif. “Jangan sampai kita sudah keluar biaya besar untuk in­ vestasi teknologi, tapi penerapan teknologi tersebut hanya sebuah formalitas dan tidak ada impact dari pemanfaatan teknologi terse­ but,” kata dia. (R4) nur@lampungpost.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.