BAB III KEHIDUPAN PERKEMAHAN
Disclaimer: Buku “Scouting for Boys” ditulis cukup lama dan diterbitkan lebih dari 120 tahun yang lalu (1908). Oleh sebab itu bahasa yang digunakan dan contoh kisah yang disampaikan terkadang kurang pas untuk bacaan anak muda zaman sekarang. Misalnya tentang adat kebiasaan di masa lalu, peperangan dan perbudakan. Terjemah
Bebas:
Penerjemahan
bebas
adalah
suatu
tipe
penerjemahan yang tidak terikat pada pencarian padanan kata atau kalimat tetapi pencarian padanan itu lebih ditekankan pada tataran yang lebih luas daripada kalimat (Catford, 1974:25). Buku ini merupakan karya penerjemahan bebas. Beberapa istilah tetap saya pertahankan menggunakan bahasa Inggris supaya lebih sederhana, mudah diingat dan dipahami. Antara lain: scoutcraft, campcraft, woodcraft, frontiersman, dsb. Padanan kata “scout” saya gunakan beberapa variasi sesuai dengan konteks kalimat. Variasi tersebut adalah pengintai, pandu dan pramuka. Karya ini membuka pintu saran dan kritik membangun selebarlebarnya. Di kemudian hari sangat terbuka untuk kita revisi bersama jika
masukan
dari
pembaca
terkait
pemilihan
penerjemahan yang kurang tepat dan lain sebagainya.
kata-kata
Kisah Api Unggun No. 8 Kepioniran
Aktifitas kepioniran para pengintai di Ashanti.
Pionir adalah orang-orang yang bertugas membuka jalan di hutan atau di tempat lain bagi mereka yang akan menyusul. Ketika bertugas di Pantai Barat Afrika, saya memimpin satu pasukan besar pengintai pribumi, dan seperti semua pengintai, kami berusaha membuat diri kami berguna dengan berbagai cara untuk pasukan utama yang menyusul di belakang kami. Kami tidak hanya mengawasi musuh dan mengamati pergerakannya, tetapi kami juga melakukan semampu kami memperbaiki jalan bagi pasukan kami, 109
Kisah Api Unggun No. 4 karena jalannya hanyalah jalan sempit di tengah hutan lebat dan rawa-rawa. Jadi kami menjadi pionir sekaligus pengintai. Dalam perjalanan, kami membangun hampir dua ratus jembatan di atas sungai dengan mengikat beberapa batang kayu menjadi satu. Tetapi ketika saya pertama kali memerintahkan para pengintai untuk melakukan pekerjaan penting itu, ternyata dari seribu orang, banyak yang tidak tahu bagaimana menggunakan kapak untuk menebang pohon, kecuali satu kompi yang terdiri dari sekitar enam puluh orang. Tidak ada yang tahu cara membuat simpul - bahkan sekedar simpul yang jelek.
Menyelamatkan Nyawa dengan Simpul Tepat sebelum saya tiba di Kanada beberapa tahun yang lalu, sebuah tragedi mengerikan telah terjadi di Air Terjun Niagara. Saat itu pertengahan musim dingin. Ada tiga orang, seorang laki-laki dan istrinya dan seorang pemuda berusia tujuh belas tahun, sedang berjalan melintasi jembatan yang terbentuk dari es di atas sungai yang deras di bawah air terjun, tiba-tiba jembatan es itu mulai retak dan pecah. Laki-laki dan istrinya berada di satu gumpalan es yang mengapung menjauh dari bagian utama dan anak laki-laki itu berada di gumpalan yang lain. Di sekeliling mereka air ditutupi dengan balok-balok es yang mengambang, saling bergesekan dan berbenturan. Ketiga orang itu terbawa oleh arus sungai yang
bergerak perlahan tetapi secara
bertahap dan pasti membawa mereka ke hilir menuju jeram mengerikan satu mil di depan.
110
Orang-orang di tepian melihat posisi mereka yang berbahaya, dan ribuan orang berkumpul, tetapi sepertinya tidak ada yang bisa melakukan apa-apa untuk membantu mereka. Berenang tidak mungkin. Begitu juga dengan penyelamatan menggunakan perahu. Selama satu jam orang-orang malang itu mengapung. Kemudian arus sungai
membawa
mereka
ke
bawah
dua
jembatan
yang
membentang di atas sungai tepat sebelum jeram. Di atas jembatan, 160 kaki di atas air, orang-orang telah menurunkan tali sehingga tali itu tergantung di jalur orang-orang yang hanyut itu. Saat melewatinya, anak laki-laki itu berhasil meraih seutas tali, dan tangan-tangan para relawan mulai menariknya ke atas. Tetapi ketika mereka mengangkatnya sekitar setengah jalan, orang malang itu tidak bisa bertahan lagi. Dia jatuh di sungai es, dan tidak pernah terlihat lagi. Laki-laki di gumpalan es lainnya juga menggenggam tali yang dia coba ikatkan melingkari tubuh istrinya, supaya dia bisa diselamatkan. Tapi arus sekarang membawa mereka bersama. Tangannya mati rasa. Dia gagal mengikatkan tali. Tali itu terlepas dari tangannya. Dan beberapa detik kemudian dia dan istrinya mengakhiri siksaan mereka dengan tersedot ke bawah air dalam arus deras yang berputar-putar.
Apa yang Akan Kamu Lakukan? Sangat mudah mengambil pelajaran dari suatu peristiwa, tetapi bencana ini layak untuk dipikirkan. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu berada di sana? Salah satu Pembina Pramuka kita dari Kanada memberi tahu saya bahwa dia sedang bepergian dengan kereta api tak lama setelah
111
Kisah Api Unggun No. 4 kecelakaan ini, ketika beberapa rekan seperjalanannya sedang membicarakannya. Mereka tidak tahu bahwa dia berhubungan dengan kepramukaan, dan salah satu dari mereka berkata: “Yah, saya percaya bahwa jika ada Pramuka ada di sana, mereka akan punya rencana untuk menyelamatkan orang-orang malang itu.” Orang sering berpikir: “Apa gunanya mempelajari hal sederhana seperti mengikat simpul?” Nah, inilah kasus di mana pengetahuan itu mungkin bisa menyelamatkan tiga nyawa. Ketika tali diturunkan dari jembatan, mereka seharusnya membuay satu atau dua sosok agar para korban dapat melingkari diri mereka sendiri, atau untuk memasukkan tangan atau kaki mereka. Seperti yang telah terjadi, tali tidak memiliki sosok dan orang-orang yang tidak tahu bagaimana mengikat simpul tiang atau jenis sosok lainnya, tidak dapat menyelamatkan diri.
Simpul yang Bermanfaat Setiap Pramuka harus bisa membuat simpul. Membuat simpul tampaknya hal yang sederhana, namun ada cara yang benar dan cara yang salah untuk melakukannya, dan pramuka harus tahu cara yang benar. Hidup seseorang mungkin bergantung pada simpul yang diikat dengan benar. Jenis simpul yang tepat adalah simpul yang kamu yakin akan tahan di bawah tegangan berapa pun kuatnya, dan yang dapat kamu lepas dengan mudah jika kamu menginginkannya. Simpul yang buruk adalah yang terlepas saat ada tarikan yang keras, atau yang macet begitu kencang sehingga kamu tidak dapat melepaskannya.
112
Cara terbaik untuk mempelajarinya adalah kepada orang yang menguasai untuk menunjukkan caranya kepadamu. Kamu perlu banyak berlatih, atau kamu akan segera melupakan simpulnya. Gunakan potongan tali besar atau tali kecil dan bukannya tali yang kusut atau tali sepatu! Pada halaman berikutnya terdapat beberapa simpul berguna yang harus diketahui oleh setiap pramuka, dan harus digunakan setiap kali mengikat tali. Untuk mencegah ujung tali menjadi kusut dan terurai, kamu harus menguncinya. Yakni dilakukan dengan melilitkan benang tipis di sekelilingnya
beberapa
kali
dan
menyelesaikannya
sehingga
ujungnya tidak terlihat. Ada beberapa metode untuk melakukan ini; gambar di bawah ini menunjukkan cara yang mudah dan efisien.
Untuk mencegah ujung tali terurai, kamu harus menyusuknya. Tempatkan seutas benang dalam satu lekukan di sepanjang tali. Kemudian putar bagian yang lebih panjang (B) menjadi melingkar dan melingkar hingga seperempat inci dari ujungnya. Tarik setiap putaran dengan erat dan kemas masing-masing dengan rapi ke putaran berikutnya. Sekarang masukkan ujung (B) melalui sosok, dan tarik kuat ke dalam (A) - jangan terlalu keras, atau bisa terlepas. Tarikan itu menarik ujung (B) ke bawah ikatan (sekitar setengah jalan di bawahnya sudah cukup). Akhirnya potong ujung sisa dengan rapi.
113
Kisah Api Unggun No. 4 SIMPUL-SIMPUL BERGUNA
SIMPUL MATI untuk menyambung perban atau tali.
SIMPUL ANYAM untuk menyambung tali yang besarnya sama maupun berbeda.
SIMPUL NELAYAN untuk menyambung dua utas tali yang basah atau licin.
JERAT PANGKAL untuk mengencangkan ikatan tali pada batang tongkat dalam membangun struktur kepioniran.
Dua putaran dan DUA LILITAN SEPARUH untuk menambatkan tali pada tiang.
JERAT TAMBAT untuk mengunci ujung tali pada tongkat atau gelondongan kayu.
SIMPUL TIANG membuat sosok yang tidak akan bergeser (mengecil atau membesar, pent.). Diguna-kan untuk penyelamatan
JERAT GUYLINE membuat tali dapat diperpanjang atau diperpendek sesuai kebutuhan
JERAT BOLLING digunakan sebagai pengganti Jerat Pangkal dan untuk membuat Jerat Guyline.
SIMPUL ERAT untuk memendekkan tali atau mengencangkan tali yang kendur
SIMPUL MANHARNESS membuat sosok dengan dua ujung panjang.
SIMPUL KURSI PEMADAM memiliki dua sosok untuk menurunkan orang.
114
IKATAN
IKATAN PALANG diawali
IKATAN SILANG Diawali
IKATAN CANGGAH Jerat
Jerat Pangkal. Buat
dengan Jerat Tambat
Pangkal pada salah satu
bingkai ikatan memutar
melingkari kedua batang
batang kayu. Kemudian
ke kanan. Akhiri dengan
kayu. Ikat melingkar pada
lingkari kedua batang.
Jerat Pangkal.
setiap arah. Akhiri dengan
Bingkai. Akhiri dengan
Jerat Pangkal.
Jerat Pangkal pada salah satu batang kayu.
SAMBUNGAN
SAMBUNGAN KEMBALI Mencegah ujung tali terurai. Lepas ujung tali, dan jalin untaian tali menjadi bentuk mahkota. Kemudian selipkan untaian tali ke bawah tiap untaian di dekatnya, ulangi sebanyak 3 kali.
SAMBUNGAN PENDEK untuk menyambung dua tali. Lepas untaian ujung tali kemudian gabungkan keduanya dengan setiap untaian saling mengunci. Selipkan setiap untaian di bawah untaian di dekatnya pada tali lain. Ulangi.
115
Kisah Api Unggun No. 4
SAMBUNGAN MATA membuat sosok permanen di ujung tali. Uraikan ujung tali kemudian bentuk mata (sosok) dengan ukuran secukupnya. Selipkan setiap untaian ke bawan untaian di dekatnya. Lanjutkan seperti Sambungan Balik. Ulangi 3 kali.
Kami tidak membawa tali di Afrika Barat, jadi kami menggunakan tanaman merambat yang kuat, dan ranting tipis atau batang ulet panjang, yang kami buat lebih lentur atau dapat ditekuk dengan memegang salah satu ujungnya di bawah kaki dan memutar ujung lainnya dengan tangan kami. Pohon willow dan hazel bahan membuat tali yang baik. Kamu tidak dapat mengikat semua simpul dengannya, seperti dengan tali, tetapi kamu biasanya dapat membuat jerat tambat.
Membangun Selter Supaya dapat berkemah dengan nyaman, pramuka harus tahu cara membuat bivak untuk bermalam atau gubuk jika dia berencana berkemah dalam waktu yang lama. Selter seperti apa yang kamu bangun bergantung pada kondisi daerah dan cuacanya. Perhatikan dari mana arah angin biasanya berhembus dan posisikan bagian belakang seltermu ke arah tersebut, dengan api unggun di bagian depannya. Jika kamu akan berkemah di tempat yang banyak
116
pohonnya dan kamu boleh memanfaatkannya, maka ada beberapa tipe selter yang bisa kamu buat. Bivak adalah tipe selter yang paling sederhana. Dua batang kayu kecil sedikit ditancapkan ke dalam tanah, dengan batang bubungan di letakkan di atasnya. Bertumpu padanya beberapa batang dipasang miring pada sisi asal hembusan angin dengan beberapa palang untuk menopang cabang pohon, alang-alang, rerumputan atau ranting, atau apa pun yang kamu jadikan bahan atap.
Bivak adalah gubuk sederhana yang dapat kamu buat dengan cepat.
Untuk satu orang, selter cukup dibuat kecil saja, sekitar tinggi bagian depan 3 kaki, lebar 3 kaki dan panjang 6 kaki. Kamu membuat api unggun sekitar 4 kaki di depannya dan berbaring di samping api unggun. Jika “gubuk” digunakan oleh lebih dari satu orang, buatlah dengan tinggi 5-6 kaki di bagian depan, lebar 6-7 kaki supaya beberapa orang dapat berbaring berdampingan dengan posisi kaki di dekat api unggun.
Memasang Atap Gubuk Ketika kamu mulai memasang atap pada rangka, mulai dari bawah dan letakkan lapisan bahan atapmu satu di atas lainnya dengan cara
117
Kisah Api Unggun No. 4 sirap dipasang pada atap. Dengan cara ini kamu membuatnya kedap air. Untuk membuat atap kamu bisa mengunakan ranting pohon cemara berdaun tebal, atau rumput, alang-alang, lapisan tanah yang tertutup rumput, kulit pohon atau lempengan kayu (disebut “sirap”), atau ranting-ranting kecil yang dijalin dengan erat. Sangat disarankan meletakkan beberapa batang pohon dan tiang yang kokoh di atas atap setelah selesai ditata untuk menjaganya dari hembusan angin kencang.
Model Gubuk Lainnya Jika kamu ingin membangun gubuk yang lengkap, kamu dapat membuat dinding bersandar pada kedua sisi yang ditahan oleh satu palang bubungan. Akan tetapi tipe satu dinding bersandar, yang terdapat api unggun di depannya sudah cukup bagus untuk kebanyakan orang. Cara lain untuk membangun gubuk adalah dengan menyandarkan tiang bubungan atau tulang punggung dari tanah ke cabang pohon kecil sekitar 5 kaki di atas tanah, bagian belakang sepanjang 7 kaki ke arah asal angin. Kemudian pasang tiang samping bersandar padanya, dan atap di atas dengan cara yang sama seperti pada dinding bersandar. Saat kamu tidak punya tiang yang tersedia, kamu dapat melakukan seperti yang dilakukan penduduk asli Afrika Selatan - menumpuk banyak semak belukar, seperti heather dan lain-lain, ke dalam dinding kecil yang dibuat berbentuk setengah lingkaran untuk mencegah angin dingin - dan membuat api unggunmu di bagian yang terbuka.
118
Orang Zulu membuat gubuk mereka dengan menanam batang panjang membentuk tegak di atas tanah. Kemudian mereka menekuk bagian atas ke arah tengah dan mengikatnya bersamasama. Selanjutnya mereka menenun batang lentur secara horizontal masuk dan
keluar di antara
batang
tegak
sampai mereka
membentuk semacam sangkar burung melingkar. Gubuk ini mereka tutupi dengan tikar jerami, atau jerami, atau anyaman jerami di antara batang strukturnya. Terkadang lubang kecil dibiarkan di bagian atas, untuk dijadikan sebagai cerobong asap. Orang Indian Merah membuat “teepee” mereka dengan mengikat beberapa tiang panjang menjadi satu dalam bentuk piramida, dan menutupinya dengan kain kanvas atau kulit yang dijahit bersama. Jika tenda atau gubukmu terlalu panas di bawah sinar matahari, letakkan selimut atau lebih banyak jerami di atasnya. Semakin tebal atapnya, semakin dingin tenda di musim panas. Jika gubuk terlalu dingin,
buat
bagian
bawah
dinding lebih tebal, atau buat dinding kecil dari tanah setinggi sekitar satu kaki di sekitar bagian bawah dinding luar. Jangan
lupa
untuk
menggali
saluran drainase yang baik di sekitar gubumu, sehingga jika hujan Jenis tempat penampungan ini disebut “wab” oleh penduduk asli Somaliland.
deras
di
malam
hari,
lantaimu tidak akan tergenang air dari luar.
119
Kisah Api Unggun No. 4
Gubuk untuk satu Regu dapat dibuat dengan merangkai batang pohon yang ramping dan panjang dan menutupi rangka itu dengan lempengan tanah berumput.
Kapakmu Seorang backwoodsman (orang yang hidup di hutan) harus mahir menggunakan kapaknya. Untuk menjadi pemakai kapak yang baik,
seseorang
mengetahui,
harus pertama,
bagaimana cara penggunaannya, dan kedua dia harus banyak berlatih sebelum sebagai
menggunakannya dia
dapat
pemakai
dianggap
kapak
yang
baik. Hanya pekerja yang buruk yang mengeluhkan
alatnya
-
jadi
sebelum mulai bekerja pastikan alatmu sudah cukup bagus. 120
Tommy yang malang lupa mengasah kapaknya. Maka pohon itu hanya merasakan beberapa pukulan ringan.
Kapakmu harus menjadi kapak “penebang pohon”, yang kepalanya memiliki berat mendekati tiga pon. Perhatikan pegangannya atau “helve” nya benar-benar lurus dan segaris dengan kepala dan tepiannya. Caranya, lihat di sepanjang helve dengan ujung kepala menghadap ke atas. Jika ujungnya tidak sesuai dengan helve, potonganmu akan kacau.
Mengasah Kapak Kemudian pastikan kapakmu tajam - sangat tajam, tidak hanya dengan ujung yang bagus di atasnya. Kapak yang agak tumpul tidak lebih baik untuk menebang pohon daripada pisau yang sangat tumpul untuk memotong pensil. Pelajari cara mengasah kapakmu di atas batu asah saat kamu berada di rumah, di mana batu asah dapat ditemukan dan di mana ada orang yang bisa mengajarimu. Di India, ketika kami melakukan “penombakan babi” (yaitu berburu babi hutan menggunakan tombak), kami menemukan betapa pentingnya menjaga tombak kami setajam pisau cukur. Setiap kali kami membunuh babi hutan, kami menajamkan kembali ujung tombak kami, siap untuk pertarungan berikutnya. Kami tidak dapat membawa batu gerinda, tetapi kami membawa kikir kecil yang bagus, yang dengannya kami dapat mempertajam ujung tombak. Banyak backwoodsman
tua membawa kikir seperti itu untuk menjaga
kapaknya tetap tajam. Ada pepatah dari mereka, “Kamu dapat meminjamkan sisa uang terakhirmu
kepada
seorang
teman,
tetapi
jangan
pernah
meminjamkan kapakmu - kecuali kamu tahu bahwa dia adalah seorang pemakai kapak yang baik dan tidak akan menumpulkannya”.
121
Kisah Api Unggun No. 4
Lindungi Kapakmu Hanya orang bodoh yang akan memukul-mukulkan kapaknya menebas pohon, memotong akar dan cabang di tanah, sehingga menghancurkan pohon-pohon yang berharga dan pada saat yang sama menumpulkan kapak di setiap pukulan ke tanah dan bebatuan. Dan ketika lengannya lelah, dia akan melemparkan kapak itu ke bawah, meninggalkannya tergeletak di tanah, di mana bisa saja terinjak dan memotong jari kaki seseorang yang berjalan di malam hari. Jika kamu ingin meninggalkan kapamu, tancapkan di bawah tunggul pohon, dan biarkan menempel di sana sampai diperlukan lagi, atau buat “sarung” khusus untuk untuk mata kapak dari bilah kayu, atau masukkan ke dalam wadah dari kulit.
Menggunakan Kapak Dalam memnggunakan kapak, seorang pemula biasanya akan menutupi buruknya cara membidiknya dengan menambahkan kekuatan saat menebas. Jika ada orang yang telah berpengalaman melihatnya, dia akan tersenyum sendiri dan mengingat bagaimana dahulu
dia
juga
melakukan
seperti
itu
saat
pertama
kali
menggunakan kapak. Jangan memberikan terlalu banyak tenaga saat mengayunkan kapak, cukup bidik dengan hati-hati sehingga mata kapak tepat menganai bagian yang kamu inginkan. Ayunan dan berat kapak itu akan melakukan sisanya. Lakukan tebasan dengan arah miring, bukannya lurus .
122
Pemakai kapak yang baik dapat menggunakan secara setara baik dengan tangan kanan maupun tangan kiri, semua tergantung pada latihannya.
Menebang Pohon Ketika kamu hendak menebang pohon untuk suatu keperluan, mintalah izin terlebih dahulu. Sebelum mulai menebang pohon, pertama kali bersihkan semua cabang
yang
mungkin
mengganggu
ayunan
kapakmu
dan
mengacaukan bidikanmu. Juga bersihkan semak berduri atau tumbuhan di bawah yang mungkin akan membuatmu tersandung pada
saat
yang
membahayakan.
Pastikan
orang-orang
yang
menonton cukup jauh dari posisimu. Cara menebang pohon adalah pertama-tama tebas batang utama pada sisi yang kamu inginkan menjadi arah jatuhnya pohon, kemudian tebas sisi sebaliknya untuk menumbnagkan pohon. Rencanakan pekerjaanmu supaya pohon itu jatuh di tempat yang tidak ada pohon lainnya dan tidak tersangkut pada dahan pohon lain itu. Mulai torehan pertama, atau disebut “garitan”, dengan membuat dua penanda dengan tebasan, penanda bagian atas berjarak kira-kira sama dengan ketebalan batang pohon. Kemudian tebas secara bergantian, pertama arah horisontal pada penanda bagian bawah, kemudian ke samping, tebasan ke bawah pada tanda bagian atas, dan keluarkan potongan kayu diantara kedua penanda itu. Lakukan hingga tebasanmu sampai pada bagian tengah batang pohon. Sekarang pindah ke sisi sebaliknya dan buat torehan di sini, sekitar hanya tiga inci di atas penanda bawah pada garitan pertama. 123
Kisah Api Unggun No. 4 Tebas potongan kayu dengan kuat – bukan dengan banyak cacahan kecil, yang menandakan pada siapa pu yang melihatnya nanti bahwa inilah hasil pekerjaan seorang pemula. Maka sangat penting membidik tebasanmu dengan baik. Kemudian saat pohon tumbang, perhatikan pangkalnya. Terkadang akan melompat ke belakang dari tonggak pohon. Jangan pernah berdiri tepat di belakangnya – banyak pemula yang tewas karena kesalahan itu. Ketika bagian inti batang mulai retak dan pohon mulai akan tumbang, pindah ke arah tumbangnya pohon, dan di saat yang sama mundur untuk menghindari pangkal pohon.
Pemangkasan dan Pemotongan Kayu Setelah pohon tumbang, perlu dipangkas, yakni dahan dan cabangnya perlu dipotong, menghasilkan batang pohon yang bersih. Ini dilakukan mulai dari pangkal batang hingga ke pucuk. Potong dahan dari sisi bawah sedekat mungkin dengan batang.
Parbuckle merupakan cara efektif untuk memindahkan batang kayu yang berat – atau benda berat lainnya.
Kemudian batang dipotong dengan panjang tertentu. Ini disebut “logging”. Potong dari satu sisi di tengah-tengah batang, buat garitan
124
selebar ketebalan batang. Kemudian balikkan batang pohon dan buat garitan yang sama pada sisi lain sampai batang itu terpotong.
Membangun Jembatan Seperti
yang
kepadamu
saya
ceritakan
sebelumnya,
para
pengintai ku di Ashanti, yang juga sebagai
pionir,
perlu
membangun hampir dua ratus jembatan. Dan mereka harus bisa
membangunnya
menggunakan
bahan
apapun
yang dapat ditemukan di sekitar tempat itu. Ada banyak cara untuk
membangun
jembatan.
Jembatan
kepioniran
biasanya
dibangun
dengan
mengikat
Simpul memberikan kekuatan pada jembatan, seperti yang kamu ketahui. Tetapi ikatan Tommy yang lemah mengacaukan pertunjukan.
batang kayu menjadi satu.
Jembatan sederhana dapat dibuat dari dua penyangga. menunjukkan
Gambar padamu
di
samping penyusunan
bagian-bagiannya. Semua ikatan adalah ikatan palang kecuali bagian tengah dibuat dengan ikatan silang.
125
Kisah Api Unggun No. 4
Di Pegunungan Himalaya, penduduk pribumi membuat jembatan dari tiga utas tali.
DI India, di Pegunungan Himalaya, orang-orang pribumi membangun jembatan dari tiga utas tali melintang di atas sungai dan dihubungkan setiap beberapa yard dengan tongkat berbentuk “V”. jadi satu tali menjadi tempat pijakan kaki dan dua tali lainnya menjadi tempat pegangan tangan. Ini adalah jenis jembatan yang bergoyang ketika
diseberangi.
Akan
tetapi
bisa
kamu
gunakan
untuk
menyeberang dan mudah dibuat. Cara paling sederhana membuat jembatan di atas sungai yang dalam dan sempit adalah dengan menumbangkan
satu
pohon,
atau dua buah pohon di kedua sisi
tepian
sungai,
sehingga
mereka tumbang melintang di atas sungai. Kemudian dengan kapak kamu bisa mengikis bagian Beberapa jembatan di Kashmir, India,
atas
dibuat dari seutas tali.
pegangan
menjadi
datar.
tangan
dan
Pasang kamu
punya jembatan yang bagus.
126
Rakit juga dapat digunakan untuk menyeberangi sungai. Bangun rakitmu di tepian sungai – di atas air jika airnya dangkal, di atas tanah jika airnya dalam. Ketika rakit sudah selesai, taruh di atas aliran sungai, dorong ke sisi lain tepian sungai, dan biarkan aliran sungai membawanya ke bawah pada posisinya.
Kamu dapat membuat rakit sederhana dari “sosis” – bahan kedap air yang diisi dengan jerami dan daun kering. Ikatkan mereka pada rangka dari tongkat pramuka.
Petunjuk untuk Pembina Adakan kelas pertukangan kayu, atau pelatihan jaringan listrik, atau perpipaan, rekayasa dasar, dsb, dengan tujuang mengajarkan adik-adik kerajinan yang nantinya dapat digunakan di dunia nyata dalam kehidupan mereka di masa depan. Jika kamu tidak begitu menguasainya, mintalah seorang kawan untuk hadir dan mmeperagakan dengan model atau peralatan untuk mengisi beberapa kali kegiatan latihan sore. Ajak adik-adik pramuka mengunjungi pabrik untuk mempelajari mesin dan sebagainya. 127
Kisah Api Unggun No. 4 Ajari adik-adik cara membelah kayu bakar. Ajari mereka membuat mainan mekanik dari kayu (mulai dari satu atau dua model yang murah). Dengan demikian dapat mengajari mereka mekanika dasar dan kerajinan menggunakan peralatan pertukangan.
Ukuran Diri Setiap pionir harus tahu dimensi dirinya dengan tepat secara detail. Berikut ini ukuran tubuh manusia secara rata-rata: Ujung jari telunjuk atau lebar ibu jari
1 inci
Jarak terlebar ujung ibu jari dan ujung telunjuk
8 inci
Jarak terlebar ujung ibu jari dan ujung kelingking
9 inci
Jarak pergelangan tangan ke siku (juga panjang kakimu)
10 inci
Jarak siku ke ujung telunjuk (disebut “hasta”)
17 inci
Jarak tempurung lutut ke tanah
18 inci
Rentangan tangan dari ujung jari ke ujung jari disebut “depa” dan biasanya mendekati tinggi tubuhmu. Denyut nadi sekitar 75 kali per menit. Setiap satu denyutan sedikit lebih cepat dari 1 detik. Langkah kaki: satu langkah sekitar 2½ kaki, sekitar 120 langkah sama dengan 100 yard. Langkah kaki yang cepat lebih pendek dari langkah yang lambat. Jika berjalan cepat kamu menempuh satu mil dalam 16 menit, atau mendekati 4 mil dalam satu jam.
128
Menaksir Jarak Setiap pramuka harus bisa menaksir jarak dari satu inci hingga 1 mil dan bahkan lebih. Jika kamu ingat ukuran dirimu dengan akurat, mereka sangat membantu dalam mengukur benda-benda. Juga berguna memberi tanda pada tongkatmu, yang menunjukkan ukuran sepanjang 1 inci, 6 inci, satu kaki, dan satu yard. Semuaitu dapat diukur menggunakan pita ukur sebelum kamu memakai tongkatmu. Menaksir jarak perjalanan biasanya dilakukan dengan melihat berapa lama kau merjalan dan berapa kecepatan langkahmu. Misalnya kamu berjalan dengan kecepatan 4 mil per jam. Jika kamu sudah berjalan selama 1,5 jam maka kamu tahu bahwa telah menempuh jarak sejauh 6 mil. Jarak juga dapat ditaksir menggunakan suara. Jika kamu melihat senapan ditembakkan dari jarak jauh, dan menghitung waktu antara kilatan dan terdengarnya suara ledakannya sampai padamu. Kamu akan mampu menyatakan berapa jauh dirimu dengan senapan itu. Suara merambat dengan kecepatan 365 yard per detik – sama dengan jumlah hari dalam setahun. Uji taksiran berikut ini dengan observasimu sendiri: Pada jarak 50 yard, mata dan mulut seseorang masih terlihat jelas. Pada 100 yard, mata hanya terlihat seperti titik. Pada jarak 200 yard, kancing baju dan detail pad apakaian seragam masih terlihat. Pada jarak 300 yard, wajah masih terlihat. Pada 400 yard, pergerakan kaki masih terlihat. Pada jarak 500 yard warna pakaian seragam masih dapat terlihat. Untuk jarak lebih dari itu, perkirakan di mana titik separuh jalan ke sana. Taksir jarak itu dari dirimu, kemudian kalikan dua untuk menentukan jaraknya. Cara lainnya adalah dengan menaksir 129
Kisah Api Unggun No. 4 kemungkinan jarak terjauh benda tersebut dan perkiraan jarak terdekatnya, ambil rata-rata kedua jarak itu. Suatu benda terlihat lebih dekat dari jarak sebnarnya ketika pencahayaan terang dan menyinari benda tersebut, ketika melihat benda melalui lapisan air atau salju, ketika melihat ke atas bukit maupun ke bawah dari bukit. Benda terlihat lebih jauh ketika berada di bawah bayangan, berada di seberang lembah, berada di tempat dengan warna latar sama dengan benda tersebut, ketika pengamat berbaring atau berlutut, ketika lapisan udara panas di atas tanah.
Lebar Sungai Cara
menaksir
adalah
lebar
menandai
sungai
obyek
X,
misalnya pohon atau batu. Pada tepian di seberangnya tempatmu berdiri
menjadi
gambar).
Dengan
titik
A
(lihat
garis
tegak
lurur terhadap AX, jalan misalnya sejauh 90 yard sepanjang tepi sungai. Ketika mencapai jarak 60 yard
tancapkan
ranting
atau
Dengan menempatkan dua segitiga seperti pada gambar, kamu dapat
batu, titik B. Saat tiba di titik C, 30
menentukan
yard dari titik B dan 90 yard dari
cukup akurat.
lebar
sungai
dengan
titik A, belok dengan arah tegak lurus dan berjalan menjauhi sungai, hitung jumlah langkahmu sampai ranting dan pohon di seberang segaris. Jumlah langkahmu dari tepi sungai, CD, merupakan setengah dari jarak AX.
130
Menaksir Tinggi Pramuka juga mampu menaksir tinggi, mulai dari beberapa inci hingga 3.000 kaki atau lebih. Dia sebaiknya bisa menaksir tinggi pagar, kedalaman parit atau tinggi tanggul, tinggi rumah, pohon, menara, bukit atau gunung. Semua itu mudah jika kamu telah berlatih beberapa kali, tetapi sangat sulit jika kmau hanya berlatih dari membaca buku. Untuk menentukan tinggi suatu benda, seperti pohon atau rumah, jalan sejauh 11 kaki atau 11 yard atau dengan satuan lain yang kamu sukai dan berdirikan tongkat dengan bantuan kawanmu yang memegangi. Sekarang lanjutkan berjalan 1 unit lagi dari satuan yang kamu pilih sehingga total ada 12 unit. Posisikan kepalamu pada permukaan tanah pada titik
ini
ke
arah
pohon.
Kemudian kawanmu menggeser tangannya bawah
ke
pada
atas
atau
tongkat
ke
hingga
bidikanmu matamu, tangannya
Kamu dapat menaksir tinggi pohon dengan
bantuan
tongkat pramuka
yang telah kamu beri tanda dalam satuan inci.
dan bagian atas pohon segaris. Ukur jarak dalam inci antara permukaan tanah dengan tangan kawanmu yang memegangi tongkat; besarnya jarak pada satuan inci ini sama dengan besarnya pada satuan kaki, itulah tinggi obyek dalam satuan kaki. Kamu dapat menggunakan satuan yang paling enak menurutmu selama kamu membuat jarak 11 unit ditambah 1 unit, maka kamu dapat menentukan panjang dalam inci pada tongkat sama dengan tinggi pohon dalam satuan kaki.
131
Kisah Api Unggun No. 4 Catatan penerjemah: Pada contoh di atas digunakan jarak 11 unit ditambah 1 unit menghasilkan perbandingan BC : AC = 1 : 12. Sama dengan besar perbandingan 1 kaki = 12 kaki.
Massa dan Jumlah Kamu juga perlu menguasai cara menaksir massa – surat dengan massa 1 ons, ikan atau kentang dengan massa satu pon, atau satu sak bekatul, dan juga massa tubuh seseroang dari penampilannya. Semua itu lagi-lagi hanya bisa dipelajari dengan latihan. Pelajari juga cara menaksir jumlah – dalam sekali pandangan dapat menyatakan berapa jumlah orang dalam satu kelompok atau dalam sebuah bus atau kemunan banyak orang; berapa jumlah kambing dalam satu kawanan, berapa jumlah kelereng dalam satu kotak nampan, dan sebagainya. Kamu dapat melatih dirimu sendiri setiap saat, baik di jalanan maupun di lapangan.
Latihan Kepioniran Regu Pramuka Latihan membuat simpul melawan waktu, dengan adu cepat antar pramuka secara berpasangan. Adik-adik yang kalah berlomba kembali secara berpasangan, hingga akhirnya diketahui pramuka yang paling lamban. Dengan cara ini (yang juga bisa digunakan untuk melatih keterampilan lainnya), yang paling lemah kemampuannya berkesempatan mengulang lebih banyak latihan – dan perlombaan untuk menghindari jadi yang paling lemah sama saja dengan berjuang menjadi yang terbaik, dan memenangkan penghargaan.
132
Membuat simpul dalam kegelapan itu menyenangkan. Pemimpin Regu mematikan lampu setelah beberapa detik menyatakan nama simpul yang harus dibuat. Selain mematikan lampu, peserta perlombaan bisa juga ditutup matanya dengan kain. Buatlah
model
jembatan
menggunakan
tongkat
pramuka,
mengikatnya menjadi satu dengan tali.
Lomba Pengintaian Wasit menempatkan tiga orang atau kelompok, setiap kelompok mengenakan pakaian sebisa mungkin sangat berbeda dengan kelompok lain, dan membawa bahan yang berbeda (seperti ranting, gulungan, kertas, dsb), pada jarak antara 300 hingga 1,200 yard dari titik awal. Jika ada orang lain maka tiap kelompok diperintah untuk berlutut atau mengambil sikap supaya tersembunyi dari orang yang lewat. Wasit membuat rute melingkar dengan tiga titik untuk dijangkau para peserta, katakan dengan jarak ¼ mil, dengan beberapa rintangan jika memungkinkan. Para peserta berlari ke titik no. 1. Di sini wasit memberitahu arah mata angin yang harus dilaporkan oleh mereka. Setiap peserta yang melihat kelompok di atas membuat laporan berisi: 1.
Ada berapa orang dalam kelompok itu.
2.
Pakaian apa yang dikenakan atau bagaimana caranya menyembunyikan diri.
3.
Posisinya terhadap markah tanah di dekatnya.
4.
Taksiran jarak mereka dari posisinya.
133
Kisah Api Unggun No. 4 Peserta itu kemudian berlari ke titik berikutnya dan membuat laporan yang sama tentang kelompok lain, dan begitu selanjutnya; dan akhirnya berlari dengan membawa laporannya ke titik akhir. Penilaian – Nilai penuh, 5 poin untuk setiap laporan yang benar dan deskripsi lengkap terhadap setiap kelompok – dengan nilai total 15 poin untuk satu putaran permainan. Satu poin dikurangkan untuk setiap
10
detik
ketertinggalan
dari
pramuka
pertama
yang
melaporkan ke titik akhir. Satu atau setengah poin untuk setiap kesalahan atau kelalaian dalam laporan.
134
Kisah Api Unggun No. 9 Berkemah
Aktifitas kepioniran para pengintai di Ashanti.
Beberapa orang mengatakan “ribet” nya berkemah. Baiklah, seorang pemula mungkin merasakannya ribet dan tidak nyaman. Tetapi tidak ada “ribet” bagi pramuka senior; dia tahu bagaimana merawat dirinya sendiri dan membuat dirinya nyaman. Jika dia tak punya teda, dia tak akan duduk untuk menggigil dan menggerutu, melainkan mulai merangkai selter atau gubuk untuk dirinya. Dia memilih lokasi yang baik yang tidak akan kebanjiran jika terjadi hujan badai. Kemudia dia membuat api unggun dan membuat sendiri alas empuk dari daun pakis atau jerami.
135
Kisah Api Unggun No. 4 Pramuka yang berpengalaman memiliki banyak kecakapan. Dia dapat menemukan jalan keluar dari segala macam kesulitan atau ketidaknyamanan.
Tapak Perkemahan Ketika kami berkemah, pertama kali kamu perlu menentukan dimana lokasi perkemahan, dan jenis tenda yang paling cocok. Semakin
dekat
dengan
rumahmu,
semakin
sedikit
biaya
perjalanannya. Menurut pemikiran saya, tempat terbaik untuk berkemah adalah di dalam atau di dekat hutan yang di tempat itu kamu diizinkan membelah kayu bakar dan mendirikan gubuk. Maka jika kamu kenal pemilik
lahan
yang
mengizinkan
kamu
menggunakan
sudut
hutannya, itulah kesempatanmu. Di dalam hutan mungkin tanahnya akan lembab dan pepohonannya meneteskan air terus ketika musim hujan. Perhatikan kondisi ini. Jika kamu membangun gubuk yang tahan hujan dengan baik, maka kamu tidak membutuhkan tenda. Pantai juga menjadi tapak perkemahan yang baik jika kamu tahu tempat yang ada perahunya dan memungkinkan untuk berenang. Terkadang kamu bisa menggunakan boathouse untuk ditinggali. Jangan lupa bahwa kamu memerlukan sumber air bersih dan tempat membuat api unggun. Atau kamu bisa pergi ke gunung, persawahan, atau sungai, dan kamu diizinkan berkemah di sana. Dalam memilih tapak perkemahan, selalu pikirkan bagaimana jika cuaca selalu hujan dan berangin. Pilih lokasi paling kering dan paling
136
memungkinkan untuk mendirikan selter, tak terlalu jauh dari sumber air. Ingatlah bahwa sumber air adalah hal terpenting. Dan pastikan sumber air minummu bersih.
Tramping Camp Alih-alih “standing camp” (perkemahan menetap), banyak pramuka yang memilih “tramping camp” (perkemahan yang berpindah-pindah dalam perjalanan/ petualangan). Tentu saja sungguh menyenangkan berpetualang di wilayah baru. Tetapi supaya tramping camp dapat dinikmati, kamu memerlukan cuaca yang baik. Dalam merencanakan perjalananmu, langkah pertama adalah menentukan wilayah mana saja yang ingin dikunjungi, dan menandai pada peta lokasi mana saja yang akan kamu gunakan untuk beristirahat di malam hari. Kamu akan menemukan jaraknya sekitar setiap 5 mil sehari sejauh yang kamu ingin lakukan. Kamu mungkin perlu membuat trek-cart (alat angkut saat perjalanan) untuk mengangkut tendamu, selimut, kain kedap air dan sebagainya. Pada setiap penghujung hari perjalananmu kamu perlu meminta izin kepada petani (pemilik lahan) untuk mendirikan tenda di lahannya, atau menggunakan lumbungnya untuk bermalam – khususnya saat cuaca hujan.
137
Kisah Api Unggun No. 4
Tenda Sebelum menentukan jenis tenda yang kamu inginkan, kamu perlu menentukan akan digunakan untuk standing camp atau tramping camp. Untuk standing camp yang berarti kamu
tak
ingin
berpindah
tempat, saya memilih jenis yang digunakan para explorer yang disebut ridge tent atau wall tent. Mereka
cocok
untuk
dan
membuat
“Ridge tent” atau “wall tent” merupakan
perkemahan tampak rapi. Jika
salah satu jenis tenda favorit yang
mereka dilengkapi terpal maka
digunakan
kenyamanan
akan cukup tahan air, sekalipun
oleh
para
explorer
di
berbagai belahan dunia.
kamu menyentuh kain bagian dalam tenda, dan terpal akan membuat tenda tetap sejuk di bawah panasnya terik matahari dan hangat di cuaca yang sangat dingin. Tenda yang lebih kecil juga sangat baik jika kamu punya dua buah atau lebih untuk setiap regu. Kamu bisa membuat tendamu sendiri selama musim dingin – dan hal ini, barang kali cara terbaik, juga yang paling hemat biaya pada akhirnya. Dan jika kamu berencana melakukannya, buatlah ekstra satu atau dua tenda, kamu mugkin bisa menjualnya dan mendapatkan laba yang lumayan. Saat anggaran dilarang untuk membeli tenda, ingatlah bahwa tenda bekas bisa disewa selama satu minggu atau lebih dengan biaya yang murah.
138
Perlengkapan Berkemah Langkah
berikutnya
adalah
mempersiapkan
perlengkapan
–
katakanlah apa saja yang akan kamu butuhkan di antaranya perlengkapan memasak, ember, alat pertukangan, dsb. Berikut ini garis besar daftar benda-benda yang berguna untuk standing camp, tetapi tidak semuanya diperlukan dalam perkemahan dengan bivak atau tramping camp. Untuk di tenda – Ember, lentera dan lilin, korek api, palu, baskom, sekop, kapak, satu gulung tali kecil, bendera Regu, dan tali untuk menggantungkan barang pada tiang tenda. Untuk dapur – Panci atau dandang, wajan, teko, panggangan, korek api, ember, pisau daging, sendok sayur, kain lap, sekarung kencang, dll. Untuk setiap pramuka – kain kedap ait, dua selimut, tali untuk mengikat semuaitu, matras jerami (dibuat di perkemahan – dibutuhkan benang pengikat dan jerami), tas bekal makanan. Penting utnuk menyediakan cukup alas tidur atau selimut supaya setiap pramuka bisa membuat tempat tidur terpisah. Perlengkapan personal – Setiap pramuka akan membutuhkan: ▪
Seragam pramuka lengkap, termasuk penutup kepala.
▪
Piyama atau baju ganti untuk malam hari.
▪
Sweater.
▪
Jas hujan.
▪
Sepatu cadangan.
▪
Perlengkapan mandi.
▪
Handuk.
▪
Sapu tangan.
▪
Alat dan bahan untuk perbaikan. 139
Kisah Api Unggun No. 4 ▪
Piring dan gelas atau cangkir.
▪
Pisau, garpu dan sendok.
▪
Korek api.
▪
Tas perbekalan.
▪
Sabun, sisir, sikat, sikat gigi dimasukkan dalam tas toilet.
Orang yang berpengalaman berkemah selalu membawa tiga atau empat tas kain saat berkemah untuk membawa persediaannya. Tentu saja dia membuatnya sendiri sebelum berangkat berkemah. Tas perbekalan makanan tidak lebih besar dari tinggi 6 inci, lebar 3 inci dan harus ditutup dengan selotip sepanjang bagian bukaan atas supaya dapat tertutup rapat. Jika perlu juga berguna untuk membuat tas yang lebih besar untuk wadah barang sisa dalam perkemahan – seperti benang, kancing baju cadangan, wadah jarum, gunting dan sebagainya. Saya juga punya tas kain untuk menyimpan sepatu ketika berkemas. Itu menjaganya supaya tidak mengotori baju yang dikemas menjadi satu dengannya. Bahan makanan – Jika membawa daging segar, pastikan benar-benar segar, dan ingat bahwa telur, beras dan gandum lebih awet. Buahbuahan mudah direbus dan enak. Coklat batangan sangat berguna saat berkemah dan perjalanan. Roti yang baik saat berkemah adalah seperti yang dibawa para tentara Boer dan sebagian besar pemburu dari Afrika Selatan, yaitu “roti panggang”. Roti panggang mudah dibuat. Kamu membeli roti basi dari pembuat roti dengan setengah harga, potong-potong dengan potongan tebal atau bentuk kotak, kemudia panggang dalam oven atau di atas panggangan api sampai cukupkeras. Mereka lebih
140
baik daripada roti basah. Roti basah mudah lembab, kecut dan basi saat berkemah.
Mempersiapkan Perkemahan Dalam perkemahan pramuka, tenda tidak didirikan berjejer segaris dan terdapat jalan seperti dalam perkemahan militer, tetapi tersebar setiap regu, terpisah 50 sampai 100 yard atau lebih, melingkari tenda Pembina Pramuka, dengan bendera dan api unggun perkemahan di tengah-tengah.
Pesan untuk Para Orang Tua Berkemah adalah bagian paling penting dalam Pendidikan Kepramukaan yang menarik bagi adik-adik. Dan peluang untuk mengajari mereka kemandirian dan banyak akal, disamping bermanfaat untuk kesehatan. Beberapa
orang
tua
yang
belum
pernah
merasakan
pengalaman berkemah, memandang berkemah dengan kekhawatiran sepertinya akan berat dan berisiko untuk anakanak mereka. Namun ketika mereka menyaksikan putraputrinya pulang dengan sehat dan gembira secara lahiriahn, dan secara moral berkembang dalam hal kedewasaan dan kesetiakawanan, mereka sungguh akan menghargai manfaat baik yang datang dari kegiatan di alam terbuka itu. Saya sunguh berharap, oleh karena itu tak ada yang menghalangi adik-adik mengisi liburannya dengan kegiatan yang sangat disarankan itu.
141
Kisah Api Unggun No. 4
Mendirikan Tenda Setelah kamu menentukan lokasi perkemahanmu, dirikan tenda dengan posisi pintu membelakangi asal arah angin. Jika terjadi hujan deras, buat parit kecil dengan kedalaman sekitar 3 inci mengelilingi tenda untuk mencegahnya kebanjiran. Parit ini harus mengarahkan air menjauh ke dataran yang lebih rendah. Gali sebuah lubang kecil seukuran cangkir teh di samping tiang tenda supaya kamu bisa menggesernya saat hujan. Hal ini Sampai di perkemahan dengan penuh
membuat
kamu
harapan. Dia baru tahu kalau tenda
mengendurkan
berdri dengan tali.
bersamaan
bisa
semua
sehingga
tali
mereka
bisa mengerut saat kebasahan.
Kamu bisa tersenyum saat hujan jika kamu telah membuat parit di sekeliling tendamu dengan baik.
142
Sumber Air Jika ada mata air atau sungai, bagian yang terbaik harus benar-benar dijaga supaya tetap bersih sebagai sumber air minum. Lebih jauh pada aliran di bawahnya pada satu tempat ditentukan untuk mandi, mencuci baju, dan sebagainya. Perawatan terbaik harus selalu dilakukan oleh adik-adik pramuka untuk menjaga sumber air minum mereka sangat bersih, jika tidak mungkin di antara mereka akan ada yang terkena penyakit. Semua air mengandung banyak bakteri di dalamnya, terlalu kecil sehingga tidak dapat dilihat tanpa bantuan mikroskop. Beberapa berbahaya, beberapa tidak. Kamu tak bisa menyatakan mana saja yang bakteri yang berbahaya, sehingga jika kamu meragukannya sebaiknya membunuh semua bakteri itu dengan mendidihkan air itu. Kemudian tunggu sampai dingin kembali sebelum meminumnya. Dalam mendidihkan air, jangan hanya menunggu sampai mendidih kemudia diangkat, tetapi biarkan mendidih sampai seperempat jam lamanya, sejak bakteri adalah makhluk yang sangat tangguh, dan mereka butuh dipanaskan lama sebelum mereka mati.
Dapur Tempat memasak dibuat di bawah angin atau arah angin bertiup pada perkemahan sehingga asap dan percikan dari api tidak tertiup ke arah tenda. Tentang perapian untuk memasak dijelaskan pada Kisah berikutnya. Pramuka yang berpengalaman selalu memberikan perawatan spesial untuk menjaga dapur tetap bersih, karena jika sampah berserakan,
143
Kisah Api Unggun No. 4 lalat berkumpul dan kemungkinan besar meracuni makanan, dan hal ini mungkin membuat adik-adik pramuka terkena penyakit. Maka jaga supaya dapur dan sekitarnya tetap bersih. Untuk melakukannya kamu membuat lubang sampah basah dan kering. Yaitu lubang sekitar 18 inci persegi dan minimal sedalam dua kaki. Bagian atas lubang sampah basah ditutup dengan lapisan jerami atau rumput dan semua air berminyak dibuang melewati tutup itu ke dalam lubang. Penutup mengumpulkan kandungan minyak dalam air dan mencegahnya menyumbat tanah. Jerami atau rumput itu harus dibakar dan diganti setiap hari. Ke dalam lubang sampah kering masukkan semua sampah yang tidak bisa dibakar. Kaleng harus dibakar terlebih dahulu kemudian dipukuli sampai gepeng sebelum dimasukkan ke dalam lubang sampah kering. Bakar semua sampah yang bisa dibakar atau lubang sampahmu akan cepat penuh. Sampah harus ditutup dengan taburan tanah setiap sore.
Kakus Hal penting lainnya bagi kesehatan adik-adik pramuka adalah menggali parit untuk dijadikan sebagai kakus. Saat sampai di bumi perkemahan kakus adalah hal paling awal yaang dicari – dan semua pramuka pasti setuju. Sebelum mendirikan tenda dan menyalakan api unggun kakus digali dan tabir penutup didirikan di sekelilingnya. Parit itu harus sedalam 2 kaki, sepanjang 3 kaki dan selebar satu langkah supaya pemakai dapat duduk berjongkok di atasnya. Taburan tanah yang tebal harus
144
dilembarkan ke dalamnya setelah digunakan dan seluruh parit harus diurug dengan tanah setelah beberapa hari digunakan. Juga perlu dibuat kakus basah dengan menggali lubang dan separuhnya diisi dengan bebatuan sebagai drainase. Meskipun hanya berkemah semalam, adik-adik pramuka harus membuat parit kecil. Ketika pergi jauh dari tapak perkemahan seorang pramuka selalu menggali lubang sedalam beberapa inci, yang akan diurug kembali setelah digunakan. Mengabaikannya bukan hanya membuat tempat itu tak sehat, tetapi juga membuat para petani dan pemilik lahan tidak mau lagi mengizinkan tanah mereka untuk berkemah para pramuka. Maka adik-adik tak boleh melupakannya!
Giat Rutin Perkemahan Berikut ini saran jadwal kegiatan dalam sehari: ▪
07.00
Bangun, bersih diri, dll
▪
08.00
Mengibarkan bendera,
ibadah
(berdoa): sebaiknya langsung dilaksanakan setelah pemeriksaan. ▪
08.15
Sarapan
▪
09.45
Pemeriksaan
Sebuah
Latihan
untuk “Pengumuman” dan
▪
10.00
kepramukaan; berenang
buletin
Perkemahan”.
bisa
ditempelkan
Perhatikan
“Jadwal ruang
makan Regu di belakangnya.
145
Kisah Api Unggun No. 4 ▪
13.00
Makan siang
▪
13.30
Istirahat (wajib)
▪
14.30
Permainan Pramuka di lingkungan sekitar; berenang
▪
18.30
Makan malam dilanjutkan waktu bebas
▪
20.30
Api Unggun
▪
21.30
Masuk ke tenda
▪
22.00
penerangan
dipadamkan
dan
perkemahan
harus
tenang atau ▪
21.30
Latihan malam
▪
07.00
Bangun, bersih diri, dll
▪
08.00
Mengibarkan bendera, ibadah (berdoa
▪
08.15
Sarapan
▪
10.00
Pemeriksaan
▪
10.15
Kegiatan kepramukaan
▪
13.00
Makan siang
▪
13.30
Jam Tenang
▪
14.30
Wide games
▪
17.00
Nge-Teh dan biskuit
▪
17.30
Rekreasi dan permainan perkemahan
▪
20.00
Ngopi
▪
20.30
Api unggun
▪
22.00
Penerangan dipadamkan
Mandi dan Berenang Ketikan berkemah, mandi berendam akan menjadi kegiatan yang kamu sukai sekaligus menjadi tugasmu – disukai karena memang 146
seru, menjadi tugas karena tak ada pramuka yang mengaku pramuka sepenuhnya
hingga
dia
mampu
berenang
dan
melakukan
penyelamatan air. Akan tetapi ada risiko bahaya dalam berendam yang mana setiap pramuka harus mempersiapkan diri. Pertama, ada bahaya serangan kram. Jika kamu berendam sebelum satu setengah jam setelah makan, yakni sebelum makananmu dicerna tubuh, kemungkinan kamu akan mengalami kram. Kram membuatmu merasakan sakit luar biasa sehingga kamu tak mampu menggerakkan tangan atau kakimu – dan kamu mulai tenggelam. Kamu bisa tenggelam – dan itu karena kesalahanmu sendiri. Di sana seharusnya selalu ditugaskan tim penyelamat ketika kegiatan berendam berlangsung, dua orang yang mahir berenang, yang tidak ikut berendam tetapi selalu siaga, memakai pakaian renang, siap melompat ke air setiap saat dan menolong orang yang berendam ketika mengalami kesulitan. Tim penyelamat tidak boleh ikut berendam sampai semuanya keluar dari air dan tali penyelamat harus tersedia. Banyak nyawa hilang saat musim panas karena kebodohan sebagian anak-anak muda yang berendam, karea mereka tidak memikirkan hal-hal di atas. Berendam hanya boleh dilakukan di tempat yang aman di bawah pengawasan ketat.
Pelanggaran Batas Selalu hati-hati dalam hal meminta izin kepada pemilik lahan sebelum memasukinya. Kamu tidak berhak melewati lahan di luar jalan
tanpa
izin,
tetap
kebanyakan
pemilik
lahan
akan
mengizinkanmu jika kamu meminta izin dan mengatakan siapa kamu dan kegiatan apa yang akan kamu lakukan.
147
Kisah Api Unggun No. 4 Ketika melewati tanah milik mereka selalu ingat beberapa hal berikut: 1.
Tinggalkan semua pintu pagar sesuai kondisi ketika kamu menemukannya.
2.
Usahakan seminimal mungkin mengganggu binatang dan hewan liar.
3.
Jangan merusak pagar, tanaman pertanian dan pepohonan.
Setiap membutuhkan kayu bakar harus meminta izin sebelum mengambilnya. Dan berhati-hatilah untuk tidak mengambil pohon yang sudah mati pada pagar yang digunakan untuk menambal selasela pagar.
Pemalas di Perkemahan Perkemahan adalah tempat yang luas. Tetapi tak ada tempat untuk seorang
chap,
yaitu
orang
yang
tidak
mau
terlibat
dalam
mengerjakan tugas-tugas kecil yang harus diselesaikan. Tak ada tempat untuk orang yang suka lalai dan tukang mengeluh – jelas, sama sekali tak ada tempat untuk mereka di Gerakan Pramuka, setidaknya di semua kegiatan perkemahan. Setiap orang harus membantu dan membantu dengan ceria dalam membangun perkemahan yang nyaman untuk semua. Dengan cara ini rasa kesetiakawanan bertumbuh.
Tempat Tidur Ada banyak cara untuk membuat tempat tidur yang nyaman dalam perkemahan, namun selalu gunakan lapisan kedap air di atas tanah antara tubuhmu dengan tanah. Potongan rumput, jerami atau pakis 148
adalah bahan yang bagus untuk ditumpuk tebal di tempat kamu akan berbaring. Saya pikir kamu tidak pernah tahu bahwa tubuhmu penuh sudut sampai kamu tidur di atas tanah keras di mana kamu tak bisa mendapatkan jerami atau rumput. Tentu saja setiap pramuka tahu bahwa sudut paling parah adalah tulang panggulnya, dan jika kamu harus tidur di atas tanah yang keras rahasia supaya terasa nyaman adalah menggali lubang kecil, sekitar sebesar cangkir the untuk tempat bertumpunya tulang panggul. Hal itu membuat perbedaan besar pada kualitas tidurmu.
Dia sudah diberi tahu untuk memperbanyak selimut di bagian bawah. Tapi Tommy tahu cara yang lebih baik – makanya dia kedinginan.
Kamu akan mengetahui sesuatu yang penting, yaitu orang yang tidak bisa tidur dengan baik saat malam akan tumbang, tak dapat menjalani kegiatan dalam satu hari sebagaimana orang yang bisa tidur dengan nyaman. Maka saran terbaik dariku adalah: Buatlah kasur jerami yang bagus dan tebal.
Membuat Kasur Untuk membuat kasur siapkan alat tenun perkemahan dan rangkai dengan pakis, heather, jerami, atau rumput, sepanjang enam kaki, dan lebar dua kaki sembilan inci. Dengan alat tenun yang sama ini
149
Kisah Api Unggun No. 4 kamu dapat membuat tikar jerami, yang dapat digunakan untuk membangun tenda, selter, atau dinding. Cara bagus lainnya untuk membuat tempat tidur nyaman untukmu adalah dengan tas kanvas besar atau kain linen yang kokoh, dengan panjang 6 kaki dan lebar 3 kaki. Dengan cara ini kamu bisa menggulungnya untuk perjalanan. Ketika kamu berkemah kamu dapat
mengisinya
dengan
jerami,
daun,
pakis,
dsb.,
dan
menggunakannya sebagai kasur yang empuk. Bantal juga merupakan barang berguna untuk kenyamanan di perkemahan. Untuk
membuatnya kamu hanya membutuhkan
sarung bantal dengan panjang sekitar 2 kaki dan lebar 1 kaki. Kamu juga bisa membuanya sendiri. Ini akan berguna sebagai wadah pakaian di siang hari dan menjadi bantalmu di malam hari, gulung dan lipat pakaian di dalamnya menjadi isian bantal. Terkadang saya menggunakan sepatuku sebagai bantal, digulung dalam jas supaya mereka tidak terlepas.
Penerangan Perkemahan Tempat lilin perkemahan dapat dibuat dengan menggulung sepotong kawat menjadi per kecil; membuat batang penjepit kecil yang ditancapkan ke dinding; dengan memasukkan lilin ke dalam gumpalan lempung atau di dalam lubang pada kentang yang besar. Tempat lilin kaca dapat dibuat dengan memotong dasar botol kaca dan menancapkannya secara terbalik di atas tanah dengan lilin pada bagian leher botol. Dasar botol bisa dipotong dengan memasukkan air ke dalam botol setinggi 1 atau 1½ inci kemudian memasukkannya ke adalam bara api sampai cukup panas dan retak pada batas air. Atau juga bisa dilakukan dengan memasang senar melingkar pada 150
botol, dan menariknya bolak-balik dengan cepat hingga membuat garis melingkar pada botol, yang kemudia dapat dipecah dengan rapi menggunakan pukulan atau dimasukkan ke dalam air dingin. Namun ingatlah bahwa memotong kaca adalah hal yang berbahaya di perkemahan.
Kamu dapat membuat tempat lilin perkemahan dengan berbagai cara yang berbeda.
Cara Berjongkok Ini adalah cara yang perlu diketahui untuk duduk di tempat berkemah yang basah. Kamu “berjongkok” alih-alih duduk bersila. Para pribumi di India berjongkok dengan tumit mereka, akan tetapi itu
adalah
cara
yang
melelahkan
jika
kamu
tidak
terbiasa
melakukannya sejak kecil. Hal itu menjadi mudah jika kamu meletakkan batu datar atau ganjal kayu di bawah tumitmu. Orang Boer di Afrika Selatan dan orang yang terbiasa berkemah lainnya berjongkok dengan satu tumit. Hal itu sedikit melelahkan pada awalnya.
Orang yang terbiasa berkemah ini berjongkok dengan caranya sendiri untuk menjaga jarak dari tanah.
151
Kisah Api Unggun No. 4
Membuat Perapian Orang Indian selalu pintar membuat perapian mereka. Empat jenis perapian telah digunakan. Perapian Dewan di dalam teepee merupakan hal yang bersifat formal. Perapian Persahabatan – agak lebih besar dari Perapian Dewan – digunakan untuk menghangatkan semua orang di kampung. Perapian Isyarat dibuat untuk memngirim isyarat asap. Perapian Memasak berupa api kecil dari bara api yang bersinar. Pramuka menggunakan jenis perapian yang serupa.
Membersihkan Tanah Sebelum menyaakan api, ingatlah untuk selalu melakukan seperti yang dilakukan setiap backwoodsman, yaitu membersihkan semua rumput, daun-daun kering, pakis, heather, di sekitar tempat itu untuk mencegah api menyebar ke rerumputan atau semak-semak di sekitarnya. Banyak kebakaran hutan terjadi disebabkan oleh pemula ingusan yang berbuat bodoh dengan kobaran api yang mereka bayangkan sebagai api unggun. Dimana ada risiko bahaya api membakar rerumputan, sediakan cabang pohon atau karung tebal sebagai alat untuk mematikannya.
Menata Perapian Tak ada gunanya belajar membuat perapian hanya dari “katanya”. Satu-satunya cara adalah dengan memerhatikan petunjuk yang diberikan dan kemudian berlatih menata dan menyalakan perapian secara langsung. 152
Dalam buku yang berjudul Two Little Savages, petunjuk menata perapian diberikan dalam rima berikut ini: “Pertama gulungan kulit pohon tipis yang sangat kering. Kemudian ranting kecil dari pohon yang sudah mati. Terakhir beberapa kayu pinus untuk membuat busa. Dan jadilah perapian yang membuatmu berasa duduk di rumah. Ingatlah bahwa kesalahan umum seorang pemula adalah berusaha membuat
perapian
sebesar
mungkin. Kamu tak akan pernah menyaksikan Dengan perapian yang ditata persis
melakukannya
seperti inilah yang kamu butuhkan.
menggunakan
backwoodsmen – kayu
dia sesedikit
mungkin untuk perapiannya. ▪
Pertama, kumpulkan kayu bakar. Kayu basah yang baru saja dipotong tidak baik, begitu juga kayu dari pohon tumbang yang sudah lama di atas tanah. Mintalah izin untuk mematahkan cabang pohon yang sudah mati dan kering.
▪
Untuk membuat perapianmu, letakkan sedikit batang pohon kecil di atas tanak, terutama jika tanahnya lembab. Di atas lapisan ini letakkan “punk” – yaitu rautan kayu, serpihan kayu, atau bahan lain yang mudah terbakar oleh api dari korekmu.
▪
Di atasnya kamu tumpuk dalam bentuk piramida, ranting kecil, serpihan dan pecahan kayu kering di atas “punk” saling bertumpu satu sama lain. Itu disebut “kindling”.
▪
Kindling yang bagus dapat dibuat secara mudah dengan memecah batang kayu kecil menjadi beberapa bagian atau menyerutnya, seperti ditunjukkan pada gambar di bawah. Ini disebut “firestick”.
153
Kisah Api Unggun No. 4 Jika ditegakkan dengan baguan yang diserut mengarah ke tanah, maka akan mudah terbakar dan api menyala. ▪
Sedikit batang kayu yang lebih besar ditaruh di atas kindling untuk membuat perapian.
Menyalakan Api Nyalakan
semua
itu
dengan
korekmu pada bagian di bawah “punk”.
Ketika
menyala tambahkan
kayunya
dengan
telah baik,
beberapa
batang
kayu kecil, kemudian kayu yang
“Firestick” yang dibuat dari kayu kering bagus untuk pemantik api.
lebih besar. Setelah api menyala, seorang pemula akan meniup batang koreknya dan
melemparnya
ke
tanah.
Seorang
backwoodsman
akan
mematahkan dahulu batang korek apinya sebelum membuangnya. Mengapa? Karena jika batang korek itu belum benar-benar mati dan masih ada baranya, dengan cara itu akan ketahuan – karena tangannya sedikit terasa terbakar.
Saat membuat perapian dia mengajari semua orang cara yang benar. Tetapi ternyata perapiannya sendiri tak mau menyala.
154
Beberapa Jenis Perapian Perapian yang cocok untuk memasak adalah setumpuk bara kayu berwarna kemerahan, dan jika kamu memakai 3 gelondongan besar, mereka ditata diatas tanah dengan bentuk bintang, seperti jeruji roda dengan ujung yang menyala berada di tengah. Perapian yang dibuat seperti ini tak pernah padam, seiring kayunya berkurang karena terbakar, kamu dorong ke tengah nyala api sehingga selalu ada bara api baru di sana. Cara ini membuat perapian menghasilkan api yang kecil dan sedikit asap. Jika kami menginginkan api tetap menyala di malam hari untuk penerangan
atau
menghangatkan tubuhmu, buat perapian berbentuk bintang itu “Perapian Bintang” dibuat dari kayu besar yang disusun seperti jeruji roda.
dengan panjang
satu
batang
dalam
kayu
jangkauan
tanganmu supaya kamu bisa mendorongnya ke tengah setiap saat tanpa perlu berdiri untuk menjaga perapian tetap menyala. Untuk menjaga bara api tetap menyala sepanjang malam, tutupi dengan setumpuk abu. Maka akan siap digunakan lagi pagi-pagi sekali dengan mudahnya kamu cukup meniupnya untuk menyalakan apinya. Berikut ini cara orang Amerika Utara membuat perapian untuk menghangatkan tendamu:
155
Kisah Api Unggun No. 4 Tancapkan dua batang kayu terpisah sejajar berjarak 4 kaki, keduanya agak miring ke belakang. Tebang pohon kecil dengan batang setebal 6 inci, potong-potong sepanjang 4 kaki. Letakkan 3 atau lebih kayu itu bertumpuk pada kayu yang ditancapkan tadi. “Reflector” ini membentuk bagian belakang perapianmu. Dua batang kayu besar pendek dletakkan sebagai penjaga api, dengan satu batang
di
sebagai
sisi
depan depan
keduanya perapian.
Dalam “grate” ini kamu susun perapian
berbentuk
piramida
yang nantinya akan menyalurkan
“Perapian Reflektor” digunakan oleh
panas yang memadai. “Grate” ini
orang
tentu saja harus dibuat melawan arah angin.
Amerika
Utara
untuk
menghangatkan tenda, khususnya jika kamu berkemah di musim dingin.
Memadamkan Api Seorang pramuka sangat berhati-hati dengan perapian. Ketika dia menggunakannya dia memastikan benar-benar padam sebelum meninggalkannya. Perapian itu harus disiram dengan air dan tanah, diinjak-injak dengan baik sehingga tak ada percikan api sedikitpun yang nanti memungkinkan menyalakan api lagi. Terakhir lapisan tanah aslinya – yang kamu pinggirkan sebelum membuat perapian – kamu kembalikan sehingga sesedikit mungkin meninggalkan bekas. Penjepit berguna pada api unggun. Dapat dibuat dari batang pohon beech atau kayu yang kuat lainnya, sekitar panjang 4 kaki dan tebal 1 inci. Pangkas bagian tengahnya sekitar setengah ketebalan, dekatkan bagian ini pada bara api sebentar, kemudian tekuk batang kayu sampai kedua ujungnya berdekatan. Kemudian pangkas supaya rata 156
bagian ujung dalam supaya punya cengkeraman yang baik – maka jadilah penjepitmu.
Menyalakan Api Tanpa Korek Apa yang akan kamu lakukan jika kamu butuh menyalakan api tetapi tak ada korek? Anak-anak
suku
mengatasinya
Zulu dengan
menggunakan batang kayu kecil yang keras dan mengebor lubang dengannya pada batang kayu yang lebih lunak. Dengan cara memutarnya
dengan
tangan
secara cepat akan menghasilkan bara api yang kemudian digunakan untuk memantik api pada rumput kering atau serutan kulit pohon dan darinya dia menyalakan api. Kita berpindah jauh dari Afrika ke Australia – menyeberangi ribuan mil samudera. Ketika kamu tiba di Australia, kamu menemukan bahwa penduduk asli di sana menggunakan alat dan teknik yang sama yang diterapkan orang pedalaman di Afrika. Indian Merah di Amerika Utara juga memiliki teknik menyalakan api, yang biasa diterapkan oleh para pramuka di sana. Caranya, pramuka itu mengambil satu batang kecil kayu keras dan memeganginya dalam posisi berdiri dengan satu tangan, telapak
157
Kisah Api Unggun No. 4 tangan dilindungi oleh sekeping kayu atau batu, dia memutar batang itu dengan cepat menggunakan busur yang talinya dilingkarkan pada batang kayu kecil itu. Ujung batang kayu kecil menggesek papan kayu lunak yang ditahan oleh pramuka itu dengan kakinya. Gesekan pada papan kayu menjadikan
lubang
yang
dihasilkan
oleh
batang kayu kecil dan bara api panas dari papan kayu jatuh melewati celah kecil pada papan dan menyalakan serutan kayu yang telah ditaruh dibawanya oleh pramuka itu. Jadi orang
yang
telah
mempelajari
teknik menyalakan api ini, dan tahu jenis kayu yang bisa digunakan (tak semua jenis kayu cocok), dapat pergi ke hutan
tanpa
membawa
korek
api
bersamanya dan dapat menghangatkan dirinya atau
memasak
makanannya
kapanpun dia menginginkannya dengan menyalakan api ala backwoods.
Mengeringkan Pakaian Terkadang kamu kebasahan saat berkemah, dan kamu menyaksikan para pemula tetap memakai pakaian basahny sampai menjadi kering lagi. Pramuka berpengalaman tak melakukannya, karena bisa membuatnya sakit. Ketika kamu kebasahan, segera lepaskan pakaian basahmu ketika memungkinkan dan keringkan mereka, sekalipun kamu tak punya 158
pakaian lain untuk dikenakan, seperti yang biasa terjadi padaku berkali-kali. Saya duduk tanpa pakaian di bawah kereta kuda saat satu-satunya pakaianku dkeringkan di atas api. Cara mengeringkan pakaian adalan membuat perapian berisi bara api dan kemudian membuat semacam kandang berbentuk sarang lebah dari ranting-ranting di atasnya. Letakkan pakaianmu di atas kandang ino dan mereka akan kering dengan cepat. Saat
cuaca
panas
berbahaya
mengenakan
pakaianmu
yang
kebasahan karena keringatmu. Di Pesisir Barat Afrika saya selalu membawa pakaian cadangan di punggungku dengan lengan baju melingkari leherku. Segera saat perjalananku terhenti, saya melepas pakaian yang saya kenakan dan mengeringlannya dengan cara menggantungnya di bawah terik matahari di punggungku. Dengan cara ini aku tak pernah jatuh sakit ketika kebanyakan orang mengalaminya.
Kerapihan Tapak perkemahan harus dijaga tetap bersih dan rapi setiap saat, bukan hanya supaya lalat tidak datang (seperti yang telah saya tunjukkan), juga karena pramuka itu selalu rapi, baik saat berkemah maupun tidak, sebagai kebiasaan. Jika kamu tak terbiasa rapi di rumah, maka kamu tidak akan rapi saat berkemah; dan jika kamu tak rapi saat berkemah, kamu hanyalah seorang pemula dan bukan seorang pramuka. Sapu berguna untuk menjaga perkemahan tetap rapi, dan dapat dengan mudah dibuat dengan mengikat sedikit tangkai dan ranting pohon melingkar pada tongkat kayu.
159
Kisah Api Unggun No. 4 Pramuka juga rapi di dalam tendanya, tempat tidur atau kamarnya, karena mungkin dia dipanggil keluar sewaktu-waktu ada peringatan atau hal lain yang tak terduga. Jika dia tidak tahu dimana tepatnya menaruh barang-barangnya, dia akan memerlukan waktu lama untuk keluar, khususnya jika dipanggil di waktu malam. Maka
ketika
akan
tidur,
meskipun
di
rumah,
berlatihlah
membiasakan melipat pakaianmu dan meletakkannya di tempat di mana kamu dapat menemukannya langsung dalam kegelapan dan mengenakannya dengan cepat.
Acara Api Unggun Nyanyian, cerita dan drama kecil-kecilan dapat dimainkan sambil mengelilingi
api
unggun
dan
semua
pramuka
harus
turut
menampilkan sesuatu dalam kegiatan itu, baik dia seorang seniman maupun bukan. Regu yang berbeda bertanggungjawab pada setiap malam selama satu minggu untuk tampil. Regu-regu dapat mempersiapkan diri sebelumnya untuk acara api unggun.
Membersihkan Bumi Perkemahan Jangan pernah melupakan bahwa kondisi Bumi Perkemahan setelah perkemahan selesai menunjukkan dengan tepat bahwa Regu atau Pasukan yang telah memakainya termasuk yang cerdas atau tidak. Tak ada pramuka yang baik meninggalkan Bumi Perkemahan dalam keadaan kotor. Mereka menyapu dan mengubur atau membakar semua sampah. Supaya para petani tidak kerepotan karena harus
160
membersihkan lahan mereka setelah kamu pergi, dan oleh karenanya mereka akan mengizinkanmu memakainya lagi. Sungguh memalukan bagi setiap Pasukan atau Regu atau seseorang meninggalkan Bumi Perkemahan kotor dan berantakan. Ingatlah bahwa hanya dua hal yang kamu tinggalkan saat selesai berkemah: 1.
Tidak ada sama sekali,
2.
Ucapan terima kasih kepada pemilik lahan.
Penghargaan Hal lain yang perlu diingat adalah setelah kamu meminjam lahan milik petani, kamu harus membayarnya sebagai penghargaan karena telah menggunakannya. Kamu juga bisa melakukannya bukan dengan membayarkan sejumlah uang, tetapi dengan cara lain. Kamu dapat – sebaiknya kamu lakukan – melakukan pekerjaan yang bermanfaat baginya. Kamu dapat memperbaiki pagar atau pintu pagarnya, menanam bibit dan sebagainya. Kamu harus selalu melakukan Perbuatan Baik kepada prtani dan penduduk yang tinggal di dekat perkemahanmu, sehingga mereka merasa senang dengan kehadiranmu di sana.
Latihan Berkemah Cara latihan terbaik adalah berkemah setiap ada kesempatan – semalam, di akhir pekan maupun dengan waktu yang lebih lama. 161
Kisah Api Unggun No. 4 __________ Saat berkemah dengan Pasukan, sangat penting untuk membuat beberapa “Tata Kehidupan”, yang dapat disesuaikan dari waktu ke waktu, jika diperlukan. Pemimpin Regu mengemban tanggung jawab penuh terhadap kepatuhan anggotanya. Tata Kehidupan itu mengandung jadwal rutin dan salah satu aturan dapat berisi ketentuan bahwa setiap Regu akan mendirikan tenda secara terpisah dari Regu lainnya dan akan ada penialian terhadap kebersiahan dan penataan tapak perkemahan dan lingkungan sekitarnya. Setiap regu biasanya mendirikan tendanya berkelompok, dengan jarak yang cukup jauh dengan regu lain tetapi masih dalam jangkauan panggilan dar tenda Pembina Pramuka yang umumnya berada di tengah-tengah Tapak Perkemahan. __________ Mandi dan berendam saat berkemah berada di bawah pengawasan ketat untuk mencegah peserta yang tidak bisa berenang menuju ke perairan yang berbahaya. Aturan berikut ini harus dipatuhi dengan ketat: 1.
Tak ada peserta yang boleh berendam kecuali di bawah pengawasan personal oleh Pembina yang bertanggungjawab atas kelompoknya atau beberapa orang dewasa yang diberi tugas oleh Pembina. Keamanan tempat kegiatan harus diperiksa sebelumnya dan semua tindakan pencegahan telah dilakukan, termasuk dipersiapkannya tali penyelamat.
2.
Dua perenang handal terpilih, sebaiknya perenang yang terlaltih dan tim penyelamat harus berada di tempat, siap dengan baju renang, di atas perahu atau di tepian
162
tergantung
kondisinya,
siap
menolong
peserta
yang
kesulitan. Orang yang bertugas itu tak boleh ikut berendam sampai semua peserta telah meninggalkan tempat. Di Boy Scout of America ada aturan disebut “buddy-system”. Pada sistem tersebut, peserta dikelompokkan berpasangan atau beberapa orang
(buddies).
Dua
peserta
yang
berpasangan
memiliki
kemampuan berenang yang setara. Ketika berada di dalam air setiap peserta bertanggungjawab atas pasangannya, di bawah pengawasan Pembina yang bertanggungjawab atas kegiatan itu. __________ Membuat mesin tenun perkemahan – Tancapkan lima baris (baris no. 1) terdiri dari 5 tiang dengan jarak 6-7 kaki, pasang satu baris (barisan no. 2) dari 2 buah tiang dan satu palang (atau bisa juga diganti 5 tiang). Pasang dengan kencang tali pada setiap tiang dari barisan no. 1 dan ditarik ke pasangannya di barisan no. 2 dan kencangkan. Kemudian tarik sisa tali ke barisan no. 1 dengan panjang lebih 5 kaki dan ikat dengan kencang pada sebuah palang. Pasang tali lain dari barisan no. 1 ke barisan no. 2 kemudian ke palang itu, usahakan jarak kelima tali pada palang ini sama dengan jarak antar tiang.
Dengan alat tenun perkemahan jadi mudah membuat kasur dari pakis, heather, jerami maupun rumput.
163
Kisah Api Unggun No. 4
Palang itu sekarang digerakkan naik dan turun dengan interval lambat oleh seorang pramuka sementara pramuka yang satunya meletakkan seikat daun pakis atau jerami secara berlapis di atas dan di bawah tali yang diam. Tiap satu ikat disatukan oleh tali yang naikturun kepada tali yang diam. Jika kamu menggeser palang sedikit ke kanan dan ke kiri bergantian sehingga tali jatuh pada satu sisi dan kemudian di sisi lain dari tali yang diam akan menjerat tali itu dan ikatannya menjadi lebih aman.
Petunjuk untuk Pembina Tata Kehidupan Perkemahan Dalam menyelenggarakan perkemahan sangat penting untuk membuat “Tata Kehidupan” yang dapat disesuaikan setiap saat sesuai kebutuhan. Semuanya harus dijelaskan dengan seksama kepada para Pemimpin Regu yang mana mengemban tanggung jawab terhadap kepatuhan anggotanya. Salah satu aturan dapat berisi ketentuan bahwa setiap Regu akan mendirikan tenda secara terpisah dari Regu lainnya dan akan ada penialian terhadap kebersiahan dan penataan tapak perkemahan dan lingkungan sekitarnya.
164
Setiap Regu biasanya memiliki tenda sendiri, cukup jauh dari regu lainnya, tetapi masih dalam jangkauan panggilan dari tenda Pembina Pramuka. Pemimpin
Regu
melaporkan
hasil
pengerjaan
tugas
atau
jika
berhalangan digantikan anggotanya, yang maka akan dicatat dalam Buku Pembina. Waktu istirahat selama satu jam di siang hari. Mandi dan berendam di bawah pengawasan ketat untuk mencegah peserta yang tak bisa berenang memasuki wilayah perairan yang berbahaya. “Tim Penyelamat ketika berlangsung kegiatan berenang, dan siap sedia menolong peserta yang mengalami kesulitan. Tim Penyelamat berada di tepian atau di atas perahu (dengan pakaian renang). Mereka boleh berenang ketika kegiatan berenang berakhir dan peserta terakhir telah meninggalkan perairan. Tali Penyeamat harus disediakan.” Penerapan aturan ini telah terbukti menyelamatkan nyawa beberapa Pramuka. Prosedur apa yang harus dilakukan jika ada kebakaran. Aturan untuk menjaga lahan yang ditempati harus berlaku untuk mencegah kerusakan pagar, bangunan, sumber iar bersih, dsb.
165
Kisah Api Unggun No. 10 Memasak saat Bekemah
Petunjuk untuk Pembina Latihan membuat adonan dan memanggang sangat bermanfaat, jika perlu minta tolong tukang roti untuk mengajar. Namun biarkan adik-adik Pramuka menyampur adonannya sendiri dengan jumlah air yang menurutnya tepat. Biarkan dia melakukan kesalahan pada percobaan pertama untuk mendapatkan pengalaman. 166
Kunjungan ke Tempat Pemotongan Hewan atau pedagang daging untuk mempelajari cara memeotong daging juga bermanfaat untuk adik-adik. Perintahkan adik-adik Pramuka untuk membuat tas bekal makanannya sendiri. Berikan rangsum bahan mentah dan biar setiap Pramuka membuat perapian dan memasak menu makanan mereka sendiri.
Setiap Pramuka tentu saja harus bisa memasak daging dan sayuran, membuat sendiri roti tanpa bantuan perlatan memasak yang lengkap.
Memasak Daging Daging bisa dimasak dengan menusukkannya pada tusukan tajam dan menggantungnya dekat dengan api hingga terpanggang. Atau memakai tutup kaleng bekas wadah kue sebagai wajan. Oleskan lemak diatasnya supaya tidak lengket. Atau buatlah Kabob: Potong daging menjadi irisan tipis sekitar setengah atau tiga perempat inci. Potong irisan dengan panjang sekitar satu sampai satu setengah inci. Tusuk semua potongan tersebut dengan tusukan kayu atau besi dan taruh di dekat api atau dia atas bara panas selama beberapa menit hingga daging terpanggang. Daging juga bisa dibungkus dengan kertas basah atau lapisan tanah liat dan menaruhnya di atas bara panas kemerahan sehingga matang dengan sendirinya.
167
Kisah Api Unggun No. 4 Rebusan Pemburu – Potong daging menjadi irisan tipis sekitar satu atau satu setengah inci persegi. Campur tepung terigu, garam dan merica menjadi satu dan usapkan daging ke dalamnya. Goreng dengan sedikit lemak di panci sampai kecokelatan, kocok panci supaya tidak gosong, tetapi jangan sampai membakar permukaan daging. Tambahkan air bersih, dan gantung panci agak jauh di atas api. Ini penting agar air tidak sampai mendidih, tetapi cukup panas. Kemudian tambahkan potongan sayuran, seperti kentang, wortel dan bawang. Air seharusnya hanya rata dengan makanan - tidak lebih. Masak hingga empuk.
Memasak Burung dan Ikan Burung dan ikan dapat dimasak dengan cara yang sama. Burung tak perlu dicabuti bulunya langsung setelah disembelih. Namun tak perlu dicabuti sebelum dimasak dalan tanah liah karena bulunya akan lengket pada tanah liat seiring tanah liat mengering karena pemanasan dan ketika kamu memecahnya burung itu telah matang, tanpa bulu, seperti kacang keluar dari kulitnya. Cara lain untuk membersihkan jeroan burung. Siapkan batu sebesar jeroan burung dan panaskan hingga kemerahan. Masukkan dalam tubuh burung dan taruh burung di atas panggangan atau dengan tusukan kayu dan dimasak di atas api.
Tungku Biasanya Pramuka memiliki panci, billy atau ketel lapangan. Dengannya kamu bisa memasak air atau sayuran atau merebus daging. 168
Cara untuk memasak dengan panci dilakukan dengan menaruhnya di ujung kayu bakar atau perapian berbentuk bintang (mungkin bisa jatuh jika tidak diawasi), atau cara yang lebih baik ditaruh di atas arang yang membara. Atau digantung pada kaki tiga di atas api, buat ikatan kaki tiga dan ganting panci dengan kawat atau rantai. Lebih baik lagi buatlah tunggu menggunakan dua baris tanah liat, batu bata, kayu besar atau batu. Keduanya harus rata pada bagian atas dengan panjang sekitar 6 kaki, terpisah selebar 4 inci di ujung dan sejauh 8 inci di ujung lainnya – jarak yang lebih lebar ke arah asal tiupan angin. Kemudian kamu perlu membuat gantungan
panci
untuk
menggantung panci di atas api. Gambar disamping menunjukkan salah satu caranya.
Tungku bisa dibuat dari dua garis tanah liat, batu bata, kayu besar atau batu. Taruh atau gantung panci di atasnya.
Berikut ini beberapa saran untuk menjaga dapur perkemahanmu selalu rapi dan memasak jadi lebih mudah.
169
Kisah Api Unggun No. 4
Petunjuk Memasak Saat memanaskan air dengan panci di atas api jangan menutup terlalu rapat. Ketika uap panas terbentuk di dalam panci harus ada celah kecil untuk keluar. Untuk mengetahui saat air mulai mendidih kamu tidak perlu membuka tutupnya dan melihatnya, cukup sentuh panci dengan tongkat kecil atau ujung pisau. Jika air telah mendidih kamu akan merasakan getaran panci itu. Bubur oatmeal – Masukkan ke dalam panci segelas air untuk tiap porsi. Tambahkan sejumput garam untuk setiap porsi. Ketika air mendidih, masukkan sedikit demi sedikit oatmeal sambil diaduk dengan batang kayu atau sendok sayur. Banyaknya oatmeal tergantung kamu ingim membuat bubur yang kental atau encer. Panasi bubur hingga matang sambil terus diaduk. Jangan melakukan seperti pengalamanku ketika masih pemula. Saat jatahku memasak, saya ingin membuat variasi untuk makan malam dengan menyajikan sup. Saya punya tepung kacang dan aku mencampurnya dengan air dan memanasinya, dan menyajikannya sebagai sup kacang. Tetapi aku tidak menambahkan kaldu atau kuah daging, aku belum tahu kalau itu diperlukan atau tak akan kentara. Tetapi mereka langsung mengetahuinya, menyebut sup ku yang indah itu “puding kacang encer” dan menyuruhku mencicipinya – bukan hanya membujukku, mereka membuat saya memakannya. Saya tak akan membuat kesalahan ini lagi.
170
Masakan Hay-box Masakan hay-box (kotak jerami) merupakan cara memasak terbaik dalam perkemahan, kamu cukup mempersiapkannya dan hay-box akan melakukan sisanya. Kamu bisa melakukannya sambil keluar dan mengikuti permainan perkemahan dengan kawan-kawanmu dan kembali lagi untuk mengambil makan malammu yang telah matang dengan sendirinya – jika kamu mempersiapkannya dengan benar. Jika tidak, kamu tidak jadi orang yang populer di Regumu. Berikut cara mempersiapkannya: Siapkan kotak kayu. Buat setebal koran di samping dan bagian bawah, kemudian isi dengan jerami atau kertas koran, tatap dengan rapat dan padat dengan ruangan di bagian tengah cukup untuk pancimu. Ketebalan jerami di bawah sama dengan di sekeliling panci. Buat bantalan berlapis jerami sebagai tutup atau papan dari kertas koran yang dilipat. Isi penuh pancimu dengan bahan makanan dan setelah mendidih, masukkan ke dalam hay-box. Bungkus dengan jerami atau kertas di sekelilingnya dengan rapat dan tumpangi tutupnya dengan benda berat. Daging memburuhkan waktu 4-5 jam supaya matang dengan cara ini. Oatmeal dipanaskan dulu selama waktu 5 menit kemudian tinggalkan dalam hay-box selama semalam. Maka akan siap untuk kmau makan saat sarapan lebih awal.
171
Kisah Api Unggun No. 4
Membuat Roti Basah “Tiga
B
dalam
kehidupan
perkemahan adalah kemampuan memasak Bannocks, Beans dan Bacon.” Untuk membuat roti basah atau bannocks atau “dampers” cara
Roti basah bisa dibuat tanpa oven.
yang
Lilitkan adonan pada batang kayu dan
umum
mencampur
adalah
dengan
tepung
terigu
dengan sejumput
garam dan
panggang
di
atas
arang
yang
membara.
baking powder. Kemudia buatlah gunungan dari adonan itu dan serok bagian tengahnya hingga cukup untuk diisi secangkir air yang kemudian dituangkan di atasnya. Adoni semua bahan itu dengan baik sampai menjadi segumpat adonan. Dengan tepung ditaburkan ke telapak tangan untuk mencegah adonan itu lengket ke tangan, tepuk-tepuk dan buat menjadi bola besar atau beberapa bola yang lebih kecil. Kemudian taruh pada panggangan di atas bara panas. Atau pinggirkan arang yang menyala kemudian letakkan adonan di atas lantai bekas tempat arang panas itu dan tata arang panas di sekiling adonan dan biarkan hingga matang. Hanya roti basah kecil yang dapat dibuat dengan cara ini.
172
Pan Bread Cara lainnya yang juga sangat bagus adalah seperti ini: Buat adonan yang agak aku dengan resep ini: 1 cangkir tepung terigu, sejumput garam, 1 sendok makan gula pasir, 1 sendok teh baking powder. Panaskan wajan dan olesi dengan minyak, masukkan adonan dan taruh di dekat api. Beberapa saat kemudia adonan akan mengembang dan mengeras. Kemudian miringkan wajan hingga agak tegak dengan sisi atas menghadap ke api untuk mematangkan satu sisi roti. Kemudian balik untuk mematangkan sisi yang lain. Kamu dapat melihat bahwa akan terpanggang dengan baik dengan memenpelkan serpihan kayu. Jika serpihan itu jatuh tanpa ada adonan yang menempel berarti rotimu telah matang.
Twist Ada cara lain lagi yaitu potong satu batang kayu yang keras, runcingkan ujungnya, kupas kulitnya dan panaskan dengan api. Buat adonan panjang, dengan lebar sekitar dua inci dan tebal setengah inci (sekitar 5 x 1 cm) dan lilitkan secara sepiral pada batang kayu. Tancapkan batang kayu dekat dengan api dan biarkan adonan terpanggang, sambil putar-putar batang kayu itu.
Memanggang dengan Oven Jika membutuhkan roti yang sebenarnya, sejenis oven perlu dibuat, bisa menggunakan gentong tanah liat atau kotak kaleng yang ditaruh di atas api dan menaburkan arang membara di sekelilingnya. Atau buatlah oven dari tanah liat, nyalakan api di dalamnya kemudian
173
Kisah Api Unggun No. 4 setelah panas, sapu keluar apinya, masukkan adonan ke dalamnya dan tutup hingga adonan matang terpanggang.
Kebersihan Pramuka yang berpengalaman memberikan perawatan terbaik untuk menjaga
dapur
selalu
bersih.
Mereka
dengan
hati-hati
membersihkan panci, piring, garpu, pisau sesegera mungkin. Mereka paham jika ada debu dan sisa makanan yang tertinggal, lalat akan berkumpul. Lalat itu berbahaya karena membawa kuman penyakit di kaki mereka dan jika mereka hinggap di atas makananmu kemungkinan besar mereka meninggalkan racun itu di sana dan termakan olehmu – kemudian kamu bertanya-tanya mengapa bisa jatuh sakit. Karena alasan itulah kamu harus menjaga dapur perkemahanmu sangat bersih supaya lalat tidak datang. Semua air kotor dan sampah harus dibakar atau dibuang ke lubang sampah dimana semuanya dapat dikubur dan tidak bertebaran di mana-mana. Pemimpin Regu bertanggungjawab untuk memastikan hal itu dikerjakan. Ingat, “Pramuka itu selalu bersih.”
174
Latihan Regu: Memasak Adik-adik Pramuka harus bisa memasak sebelum pergi berkemah. Ajari mereka hal yang paling penting, seperti memasak kentang dan bubur, daging dan sayuran. Semua itu dapat dilakukan pada musim dingin. ▪
Berlatih mencampur adonan dan memanggang.
▪
Membuat hay-box dan menggunakannya.
▪
Membuat sendiri tas rangsum.
▪
Regu diberi tugas membuat menu lengkap, memasak dalam banyak porsi makan, dsb.
▪
Bawa bekal mentah dalam pendakian, buat perapian dan memasak makanan sendiri.
Mencoba berbagai jenis tungku sampai menemukan satu jenis yang paling cocok dengan cara memasak Regumu. Kemudia mencoba membuat berbagai perlengkapan dapur yang ditunjukkan pada halaman 169.
175