Bentoel Group Annual Report 2010

Page 1

Evolving Excellence Evolusi Menuju Keunggulan

A member of British American Tobacco Group

Laporan Tahunan | Annual Report

www.bentoel.co.id


Visi & Misi Vision & Mission Menjadi perusahaan tembakau dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia To be the fastest growing tobacco company in Indonesia

Produktivitas Productivity Pertumbuhan Growth

Tanggung Jawab Responsibility

Organisasi Juara Winning Organisation

Visi Vision

Misi Mission

Menjadi perusahaan tembakau dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.

Kita akan mencapai visi kita melalui 4 pilar strategis yaitu Pertumbuhan, Produktivitas, Tanggung Jawab dan Organisasi Juara.

To be the fastest growing tobacco company in Indonesia.

We will achieve the vision through 4 strategic pillars i.e. Growth, Productivity, Responsibility and Winning Organisation.


Produk Kami Our Products

BRAND-BRAND lokal unggulan strong local Brands

Kami memproduksi dan memasarkan serangkaian produk yang beragam pada segmen rokok kretek mesin, rokok kretek tangan dan rokok putih. Portofolio kami terdiri dari Brand-brand Lokal dan Brand-brand Arahan Global (GDB). We manufacture and market a diverse range of products in the segments of machine-made kretek, hand-made kretek and white cigarettes. Our portfolio includes local brands and Global Drive Brands (GDB). • Brand-brand Lokal Unggulan: Key Local Brands: - Star Mild - Joged - NeO Mild - Rawit - Club Mild - Prins1p - UnO Mild - Country - X Mild - Tali Jagat - Sejati - Ardath - Bintang Buana - Bentoel Biru Slim • Brand-brand Arahan Global: Global Drive Brands (GDB): - Dunhill - Lucky Strike - Pall Mall

BRAND-BRAND arahan global Global Drive Brands

Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin.

Smoking causes lung cancer, heart disease, emphysema, and may complicate pregnancy.

Area Distribusi Distribution Area

LEGEND Regional Sales Marketing Office Area Sales Marketing Office Agent Stock Point

7 38 23 28


laporan tahunan kami juga dapat dibaca dan diunduh melalui situs kami read and download our 2010 annual report on our website

www.bentoel.co.id


Evolving Excellence Evolusi Menuju Keunggulan

Tahun 2010 merupakan tahun operasional pertama untuk Bentoel setelah penggabungan PT BAT Indonesia Tbk dan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (Perseroan). Bergabungnya dua perusahaan ini mendatangkan banyak tantangan namun kami telah berhasil menghadapi tantangan tersebut untuk memberikan pencapaian yang luar biasa di tahun 2010. Kami percaya bahwa mencapai keunggulan merupakan sebuah perjalanan. Setiap perubahan akan membawa tantangan dan kesempatan baru. Kami akan terus berevolusi dan tumbuh untuk mencapai keunggulan di dalam organisasi kami. 2010 marked the first full year of operations for the merged Bentoel operations following the merger of PT BAT Indonesia Tbk and PT Bentoel Internasional Investama Tbk (The Company). The integration of the two companies brought a lot of challenges however we successfully embraced those challenges to deliver remarkable achievements in 2010. We believe that achieving excellence is a journey. Every change brings challenges and opportunities. We will continue to evolve and grow to achieve excellence throughout the organisation.


2

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Daftar Isi Table of Contents Tentang Kami About Us

Visi dan Misi Vision and Mission Produk Kami dan Area Distribusi Our Products and Distribution Area 4 Profil Perseroan

Company Profile

8

Struktur Perusahaan

Corporate Structure

8

Alamat Perseroan di Seluruh Indonesia Bentoel Group around Indonesia

10

Sertifikasi dan Penghargaan Certification and Awards

12

Kilas Balik 2010

2010 Flashback

Tinjauan Bisnis Business Review

32

Ikhtisar Keuangan

President Commissioner’s

Financial Highlights

Report

33 Pergerakan Saham RMBA

18 Laporan Presiden Komisaris

22 Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners' Profile

24 Laporan Presiden Direktur

President Director’s Report

28 Profil Dewan Direksi

Analisis Manajemen Management Analysis

Board of Directors’ Profile

RMBA Share Movement

34 Tinjauan Keuangan

Financial Review


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

3

Tinjauan Operasional Operational Review

Tata Kelola Perseroan Corporate Governance

PERTUMBUHAN/GROWTH

60 Tata Kelola Perseroan

40 Pemasaran/Marketing

Good Corporate Governance

72 Tanggung Jawab Sosial Corporate Social Responsibility

PRODUKTIVITAS/PRODUCTIVITY

42

76 Lokasi Kantor Perwakilan

Keuangan/Finance

44 Produksi/Production 46 Pengadaan & Gudang/

Procurement & Warehouse

48

Bidang Bisnis Lainnya/ Independent Business Units

50 Penelitian & Pengembangan/

Research & Development

52

Sistem Informasi & Proses Proses/ Information System & Business Process

TANGGUNG JAWAB/RESPONSIBILITY 54 Corporate Regulatory Affairs & Legal ORGANISASI JUARA/WINNING ORGANISATION 56

Sumber Daya Manusia/Human Capital

Company Sales Offices Location

[halaman/Page]

Tinjauan Bisnis Business Review

18

Analisis Manajemen Management Analysis

30

Tinjauan Operasional Operational Review

40

Tata Kelola Perseroan Corporate Governance

60


4

Tentang Kami About Us

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

5

Profil Perseroan Company Profile

Kami merupakan Perusahaan pertama yang memproduksi rokok kretek mesin dengan filter pada tahun 1960. Sejak saat itu, Perusahaan terus berkembang dan menjadi salah satu pemain kunci di industri rokok Indonesia.” “We were the first Company to introduce a filtered machine made kretek in 1960s. Since then, we have grown to become one of the key players in the Indonesia’s cigarette market.”

Perseroan merupakan salah satu anggota dari British American Tobacco Group, kelompok usaha tembakau terbesar kedua di dunia berdasarkan pangsa pasar global yang beroperasi di lebih dari 180 negara. Saat ini kami adalah produsen rokok ke-4 terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar sekitar 8%. Kami memproduksi dan memasarkan serangkaian produk yang beragam pada segmen rokok kretek mesin, rokok kretek tangan dan rokok putih. Portofolio kami meliputi brandbrand lokal seperti Sejati, Star Mild, Tali Jagat, Bintang Buana dan unO Mild dan juga brand-brand arahan global (GDB) seperti Dunhill, Lucky Strike dan Pall Mall. Aktivitas bisnis kita meliputi perdagangan umum antara lain impor dan ekspor, memproduksi rokok kretek, rokok putih dan rokok lainnya, dan jasa kecuali jasa di bidang hukum dan pajak. Kami telah berada selama lebih dari 70 tahun di Indonesia dimulai dari tahun 1930. Kami merupakan Perusahaan pertama yang memproduksi rokok kretek mesin dengan filter pada tahun 1960. Sejak saat itu, Perusahaan terus berkembang dan menjadi salah satu pemain kunci di industri rokok Indonesia. The Company is a member of British American Tobacco Group, the second largest quoted tobacco group in the world by global market share with brands sold in over 180 markets. Today, we are the 4th largest cigarette manufacturer in Indonesia with approximately 8% market share. We manufacture and market diverse range of products in the segments of machine-made kretek, handmade kretek and white cigarettes. Our portfolio includes local brands such as Sejati, Star Mild, Tali Jagat, Bintang Buana and unO Mild and Global Drive Brands (GDBs) such as Dunhill, Lucky Strike and Pall Mall. Our business activities include general trading such as import and export, manufacturing kretek and white cigarette industry and services excluding tax and law services. We have a combined history of over 70 years in Indonesia going back to 1930. We were the first Company to introduce a filtered machine made kretek in 1960s. Since then, we have grown to become one of the key players in the Indonesia’s cigarette market.


6

Tentang Kami About Us

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Profil Perseroan Company Profile Saat ini mempekerjakan sekitar 6.989 karyawan yang terlibat di setiap tahapan industri rokok, dari pembelian dan pemrosesan daun tembakau hingga ke proses produksi, pemasaran dan distribusi rokok. Jaringan distribusi kami tersebar di seluruh Indonesia untuk memastikan bahwa produk kami tersedia di sebagian besar wilayah di Indonesia.

We employ about 6,989 employees who are involved in the full spectrum of the tobacco industry, from leaf buying and processing to manufacturing, marketing and distribution. Our comprehensive distribution network spans the length and breadth of the country, ensuring that our brands are available in most parts of Indonesia.

Kami ingin menjadi perusahaan rokok dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dengan menumbuhkan pangsa kami di pasar Indonesia dan memberikan kepuasan pada konsumen kami dengan lebih baik dan lebih menguntungkan. Dalam mencapai tujuan ini, kami memastikan bahwa kami memasarkan produk kami dengan bertanggung jawab dan memperhatikan lingkungan sekitar. Bagi kami, keunggulan bukan hanya mengenai pangsa pasar; keunggulan harus merupakan keunggulan kualitatif di mata kami dan juga di mata para pemangku kepentingan.

We aim to be the fastest growing cigarette company in Indonesia growing our share of the tobacco business and satisfying consumer demands better and more profitably. In meeting these goals, we ensure that we market responsibly, and in a manner sensitive to our environment. For us, excellence goes beyond just market share; it has to be about qualitative excellence in our eyes, and in the eyes of our stakeholders.

Tonggak Sejarah Milestones Ong Hok Liong mulai mendirikan pabrik rokok kecil bernama “Strootjes Fabriek Ong Hok Liong”

1930

Ong Hok Liong started a small cigarette manufacturing named “Strootjes Fabriek Ong Hok Liong”

Berubah nama menjadi N.V Pertjetakan Hien An

1951

Changed name to become N.V Pertjetakan Hien An

Berubah nama menjadi PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel

1954

Changed name to become PT Perusahaan Rokok Tjap Bentoel

Memproduksi rokok kretek filter mesin yang pertama dan kemasan rokok dengan bungkus plastik yang pertama

1960s

Manufactured the 1st kretek machine filtered cigarette and the 1st plastic-wrapped cigarette pack

11 April 1987 – Perseroan berdiri dengan nama PT Rimba Niaga Idola

1987

11th April 1987 – The Company was established with the name of PT Rimba Niaga Idola

Pertama kali didaftarkan di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya

1990

First listed at the Jakarta & Surabaya Stock Exchange

Rajawali Group mengambil alih pengelolaan Bentoel Group

1991

Rajawali Group took over the management of Bentoel Group

27 Desember 1996 – Berubah nama menjadi PT Transindo Multi Prima Tbk

1996

27th December 1996 – Changed name to become PT Transindo Multi Prima Tbk

29 Agustus 2000 – Berubah nama menjadi PT Bentoel Internasional Investama Tbk.

2000

29th August 2000 – Changed name to become PT Bentoel Internasional Investama Tbk.

17 Juni 2009 – Diakuisisi oleh British American Tobacco, perusahaan rokok terbesar kedua di dunia

2009

17th June 2009 – Acquired by British American Tobacco Plc, the 2nd largest global tobacco company in the world

2010

1st January 2010 – Effectively merged with PT BAT Indonesia Tbk (BATI) with the Company as the surviving entity

1 Januari 2010 – Efektif melakukan penggabungan usaha dengan PT BAT Indonesia Tbk (BATI) di mana Perseroan menjadi entitas yang menerima penggabungan


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

7

Struktur Organisasi Organisation Structure president director Jeremy Pike

group chief marketing officer

chief production officer

group Chief Finance officer

Mark Filimontsev

Heru Kuntjoro

Andre Joubert

Chief independent Business Officer Kusuma Widjaja

legal advisor

CHIEF CORA OFFICER

William Kelly

Khong Mun Phew

chief Research & Development officer Prijunatmoko Sutrisno

Chief human capital officer

Chief information officer

Rini Siti Inda Suri

Paul Ong

Chief finance & Accounting Officer Chrisdianto Tedjawidjaja

Chief procurement & Warehouse officer Hadiwijanto Hartopo

Top Team Dari kiri ke kanan/from left to right Mark Filimontsev (Group Chief Marketing Officer), Hadiwijanto Hartopo (Chief Procurement & Warehouse Officer), Kusuma Widjaja (Chief Independent Business Officer), Heru Kuntjoro (Chief Production Officer), Chrisdianto Tedjawidjaja (Chief Finance & Accounting Officer), Andre Joubert (Group Chief Finance Officer), Jeremy Pike (President Director), William Kelly (Legal Advisor), Khong Mun Pew (Chief Corporate & Regulatory Affairs Officer), Prijunatmoko Sutrisno (Chief Research & Development Officer), Rini Siti Inda Suri (Chief Human Capital Officer), Paul Ong (Chief Information Officer)


8

Tentang Kami About Us

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Struktur Perusahaan Corporate Structure PT Bentoel Internasional Investama, Tbk (BINI) Holding & Operating Company Cigarette Manufacturer / Distributor

99%

PT Bentoel Prima (BP)

PT pantura tobacco (pantob)

Cigarette Manufacturer and GLT/PMD Operator

Cigarette Manufacturer

(BINI: 99%, KCB: 1 share)

PT. BINTANG JAGAT SEJATI (BJS)

(BINI: 99.9%, KCB: 1 share)

PT. TAMAN BENTOEL (TB)

PT. BINTANG PESONA JAGAT (BPJ)

PT. CIPTA PESONA BINTANG (CPB)

Cigarette Manufacturer

Recreation Park

Cigarette Manufacturer

Cigarette Manufacturer

(BP: 1 share, LPWS: 99.8%)

(BP: 99.8%, LPWS: 1 share)

(BP:1 share, LPWS:99.8%)

(BP: 1 share, LPWS: 99.8%)

Alamat Perseroan di Seluruh Indonesia Bentoel Group around Indonesia PT Bentoel Internasional Investama Tbk, Plaza Bapindo Citibank Tower, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav. 54 – 55 Jakarta 12190 – Indonesia TEL +62 21 526 8388 (Hunting) FAX +62 21 526 8389

Lokasi Produksi Rokok Cigarette Manufacturing Locations PT Bentoel Prima Jl. Raya Karanglo – Singosari Malang 65153, Jawa Timur TEL +62 341 490 000 FAX +62 341 495 710 PT Lestariputra Wirasejati Jl. Halmahera No. 98 – 100 Ciptomulyo, Sukun Malang, Jawa Timur TEL/FAX +62 341 326 321

PT Amiseta Jl. Raya Karanglo Banjararum, Singosari Malang, Jawa Timur PT Bintang Boladunia Jl. Ichwan Ridwan Rais No. 47 Tanjungrejo, Sukun Malang 65147, Jawa Timur


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

9

PT. Kencana Cipa Batja (KCB)

1%

PT Java tobacco (jatob)

PT LESTARIPUTRA WIRASEJATI (LPWS)

(BINI: 99.8%, KCB: 1 share)

(BINI: 99.7%, KCB: 1 share)

Cigarette Manufacturer

PT. PUTRA JAGAT SEJATI (PJS) Cigarette Manufacturer (BP: 1 share, LPWS: 99.8%)

Cigarette Manufacturer

PT. PERUSAHAAN DAGANG & INDUSTRI TRESNO (PDIT) Cigarette Manufacturer

PT. BINTANG BOLA DUNIA (BBD) Cigarette Manufacturer

(BP: 99.6%, LPWS: 1 share)

(BP: 1 share, LPWS: 99.9%)

PT. PERUSAHAAN DAGANG SUBURAMAN (PDS) Cigarette Manufacturer (BP: 99.6%, LPWS: 1 share)

PT. AMISETA Cigarette Manufacturer (PDS: 99.9%, LPWS: 1 share)

PT Perusahaan Dagang Suburaman Jl. Pulau Galang No. 2B Ciptomulyo, Sukun Malang 65148, Jawa Timur PT Perusahaan Dagang dan Industri Tresno Jl. Raya Karangploso, Singosari Kepuharjo, Karangploso Malang 65153, Jawa Timur TEL/FAX +62 341 490 000 PT Bintang Pesona Jagat Jl. Susanto No. 2A Malang, Jawa Timur PT Cipta Pesona Bintang Jl. Niaga No. 4A Malang, Jawa Timur

PT Taman Bentoel Jl. Raya Mulyoagung No. 188 RT. 04/07, Kel. Mulyoagung Kec. Dau – Malang, Jawa Timur TEL/FAX +62 341 462 260 [Pengelola Taman Rekreasi Sengkaling/ Management of Sengkaling Recreational Park]

PT Bintang Jagat Sejati Jl. Perusahaan No. 51 Banjararum, Singosari Malang, Jawa Timur PT Putra Jagat Sejati Jl. Niaga D-2 Ciptomulyo, Sukun Malang, Jawa Timur

PT Java Tobacco Jl. Pronggol No. 33 Pegambiran, Kec. Lemahwungkuk Cirebon, Jawa Barat Kantor Cabang Jl. Perusahaan No. 49 RT. 03/04, Dusun Karanglo Desa Banjararum, Kec. Singosari Malang, Jawa Timur PT Pantura Tobacco Jl. Pronggol Pegambiran, Kec. Lemahwungkuk Cirebon, Jawa Barat


Tentang Kami About Us

10

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Sertifikasi dan Penghargaan Certification and Awards

10

9

Packindo Star Award 1

(Jakarta – Desember/ December 2010) Bentoel Group memperoleh Packindo Star Award. Bentoel Group won Packindo Star Award.

9

2

(Jakarta – 29 Oktober/October 2009) Bentoel Group kembali memenangkan e-Company award untuk ketiga kalinya. Bentoel Group won the e-Company Award for the third time.

4

13

12

AGA & AFTA

AGA & AFTA

e-Company Award

11

(Jakarta – 29-30 November 2010) Bentoel Group meraih AGA untuk kali kedua & AFTA untuk ketiga kalinya. Bentoel Group won AGA for the 2nd time & AFTA for the 3rd time.

(Jakarta – 18 November 2009) Bentoel Group meraih AGA & AFTA. Bentoel Group won AGA & AFTA.

10

3

2

1

3

Asiastar Award

(Tokyo, Jepang/Japan – 6 Oktober/October 2010) Bentoel Group memperoleh penghargaan Asiastar Award. Bentoel Group won Asiastar Award.

11 Indonesia Best Wealth Creators Award 2009

(Malang – 26 Juni/June 2009) Bentoel Group meraih penghargaan “Indonesia Best Wealth Creators Award 2009” yang diselenggarakan oleh majalah SWA bekerja sama dengan Stern Steward & Co. Bentoel Group won Indonesia Best Wealth Creators Award 2009 held by SWA magazine and Stern Steward & Co.

4 The Most Impactful Brand Activation 2010

(Jakarta – 1 Oktober/October 2010) Program “Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi” menjadi salah satu nominasi dalam ajang Penghargaan “The Most Impactful Brand Activation 2010” versi Marketing – Majalah MIX. “Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi” Programme became one of the nominees for “The Most Impactful Brand Activation 2010” organised by MIX Marketing magazine.

12 Sales Excellence Award (Asmo Malang) & Operational Excellence Award (Starmild)

(Malang – 5 Februari/ February 2009) Bentoel Group meraih 2 penghargaan pada Kick Off Meeting Rajawali Corpora. Bentoel Group won 2 awards on the Rajawali Corpora Kick off Meeting.

13

AFTA

(Jakarta – 12 September 2008) Gold Awards kategori midweb paper flexography di tingkat Asia pada AFTA. Gold Awards for midweb paper flexography category for Asia Level in AFTA.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

11

14

5

14

ISO 9001:2008

MURI Record

16

15

6

(Malang – 21 Mei/May 2010) Pabrik PT Bentoel Prima Packaging Division (periode 8 Desember 2008 – 18 Desember 2011) dan PT Lestariputra Wirasejati (periode 24 April 2008 – 15 April 2011) lulus audit ISO 9001:2008 selama 3 tahun berturut-turut. PT Bentoel Prima Packaging Division (period 8 December 2008 – 18 December 2011) and PT Lestariputra Wirasejati’s factories (period 24 April 2008 – 15 April 2011) passed the ISO 9001:2008 audits for 3 consecutive years.

(Malang – 16-17 Agustus/ August 2008) Pemecah rekor pembuat alat giling rokok terbesar di dunia. Record breaker of the world’s largest cigarette roller.

7

6

5

15

ISO 9001:2008

(Malang – 1 Maret/March 2010) PT Bentoel Prima mendapatkan sertifikat ISO 9001:2008 untuk mutu manajemen. PT Bentoel Prima obtained ISO 9001:2008 for Quality Management.

ISO/IEC 17025:2005

(Jakarta – 1 Agustus/August 2008) Laboratorium Penguji PT Bentoel Prima mendapatkan sertifikat ISO 17025:2005 dari Komite Akreditasi Nasional untuk periode 1 Agustus 2008 – 31 Juli 2012. PT Bentoel Prima’s Laboratory obtained ISO 17025:2005 from the Accreditation Committee National for the period of 1 August 2008 – July 31 2012.

16

8

17

7

Building Our Legacy

(Macau – 12 Februari/ February 2010) Bentoel meraih penghargaan Building Our Legacy dari BAT Asia Pasifik. Bentoel won Building Our Legacy award from BAT Asia Pcific.

Best CIO 2008

(Jakarta – 26 Mei/May 2008) Predikat CIO terbaik 2008. Best CIO 2008.

18

8

Best Campaign Cakram Award 2008 17

(Jakarta – 24 Mei/ May 2008)

MURI Record

(Lampung & Palembang – 21 & 28 November 2010) Rawit dan Joged mencetak Rekor Muri Baru untuk “Nikah Massal di Balon Udara”. Rawit and Joged set new Muri Records for “Mass Marriage at the Air Balloon”.

18

Emiten Terbaik

(Jakarta – 15 Mei/ May 2008) Peringkat pertama sebagai Emiten Terbaik di sektor rokok dari Majalah Investor edisi Mei. The first best listed companies in cigarette sector by Investor Magazine, May edition.


Tentang Kami About Us

12

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Kilas Balik 2010 2010 Flashback Perayaan Natal Oikumene Bentoel Group

5 Building Our Legacy

1

(Macau – 12 Februari/ February 2010) Bentoel meraih penghargaan Building Our Legacy. Bentoel won the Building Our Legacy award.

(Malang – 10 Januari/ January 2010) Perayaan Natal Oikumene Bentoel Group. Bentoel Group Christmas Oikumene Celebrations.

8

Pelatihan Bahasa Inggris

(Malang & Jakarta – 18-25 Maret/March 2010) Pelatihan Bahasa Inggris. English Improvement Training.

6

Sosialisasi SPT Tahunan

(Malang – 24 Februari/February 2010) Sosialisasi pengisian SPT Tahunan 21 perorangan bagi seluruh karyawan SKM & SKT Bentoel. Socialization of SPT (Annual Tax) Report to all employees of SKM & SKT.

1

2

3

4

5

6

8

7

9

JANUARI / January 2010

Kunjungan Jajaran Direksi & Dewan Management 9

Rokok dengan Penjualan Tertinggi 4

(Yogyakarta – Februari/February 2010) Bintang Buana Filter meraih predikat rokok dengan penjualan tertinggi di kota Yogyakarta menurut AC Nielsen. Bintang Buana Filter was the highest sales cigarettes in Yogyakarta according to AC Nielsen data.

(Jakarta, GLT, 18 lokasi pabrik di Malang – 30-

31 Maret/March 2010) Kunjungan Jajaran Direksi & Dewan Management BAT PLC (Richard Burrows dan tim). BAT PLC Board of Directors & Management Team visit (Richard Burrows and the team).

2 Kunjungan Tim BAT Plc London

(SKT Ngadilangkung Malang, Jakarta – 18-19 Januari/January 2010) Kunjungan CEO dan CFO BAT Plc London (Paul Adams & Nicandro Duante). BAT Plc CEO and CFO (Paul Adams & Nicandro Duante) Visit.

3

Pabrik SKT

(SKT Rembang – Februari/ February 2010) Pabrik SKT di Rembang mulai beroperasi. SKT factory in Rembang started to operate.

7 Peluncuran Kemasan Baru Star Mild

(Jakarta – 8 Maret/March 2010) Peluncuran kemasan baru Star Mild. Star Mild new pack launch.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

13

11 Rekor 1 Miliar Batang

17 Peluncuran Kemasan Baru Pall Mall

(Malang – 27 April 2010) ASMO Malang pecahkan rekor penjualan 1 miliar batang. ASMO Malang recorded to sell 1 billion sticks of cigarettes.

12

(Jakarta – Juni/June 2010) Peluncuran kemasan baru Pall Mall. Pall Mall new pack launch.

18 Peluncuran Kemasan Baru Dunhill

PT BINI & Java Tobacco

(Malang – 21 Mei/May 2010) Bangunan Pabrik PT BINI dan Java Tobacco telah berdiri dan perpindahan mesin dari Cirebon selesai. PT Bini and Java Tobacco’s new factories were established and machine relocation from Cirebon was completed.

15

12 13

11

10

RUPS Tahunan/AGMS

(Jakarta – 16 Juni/June 2010) Peluncuran kemasan baru Dunhill. Dunhill new pack launch.

(Jakarta – 4 Juni/June 2010)

14

15

17 18

16

19

20

Juni / June 2010 13 ISO 9001:2008

(Malang – 21 Mei/May 2010) Pabrik PT Bentoel Prima dan PT Lestariputra Wirasejati lulus audit ISO 9001:2008 selama 3 tahun berturut-turut. PT Bentoel Prima and PT Lestari’s factories pass the ISO 9001:2008 audits for 3 consecutive years.

16 Bentoel Golf Tournament

(Bogor – 5 Juni/ June 2010) Diikuti oleh 270 stakeholder Bentoel Group, digelar di Sentoel Highland Golf Club Bogor. Participated by 270 Bentoel Group’s stakeholders, held in Sentoel Highland Golf Club Bogor.

The Beat Award 2010 14

10

Event Goyang Sejati

(15 kota besar di Indonesia/15 major cities in Indonesia – April 2010)

(Bali – 28 Mei/May 2010) X Mild Experience Hard Rock University meraih The Beat Award 2010. X Mild Experience Hard Rock University won The Beat Award 2010.

20

Let’s Talk

(Jakarta – 24 Juni/June 2010) Let's Talk pertama. The first Let’s Talk.

19 Peluncuran Kemasan Baru Joged & Rawit

(Jakarta – Juni/June 2010) Peluncuran kemasan

baru Joged & Rawit. Joged & Rawit new pack launch.


Tentang Kami About Us

14

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Kilas Balik 2010 2010 Flashback 26 The Most Impactful Brand Activation 2010

Lokakarya Bentoel Leadership untuk Para Manajer

(Jakarta – September 2010) Program “Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi” menjadi salah satu nominasi dalam ajang Penghargaan “The Most Impactful Brand Activation 2010” versi Marketing – Majalah MIX. “Lelaki Sejati Pengobar Inspirasi” programme is nominated for “The Most Impactful Brand Activation 2010” by MIX Marketing magazine.

23

Peluncuran Kemasan Baru Xmild 21

(Jakarta – Juli/July 2010) Peluncuran kemasan baru Xmild. Xmild new pack launch.

(Malang – 11-29 Juli/July 2010) Lokakarya Bentoel Leadership untuk para manajer. Bentoel Leadership Workshop for managers.

Tobacco Grading Course 24

(Malang – 12-6 Juli/July 2010) Bertujuan meningkatkan kompetensi Grading Tembakau dan menjamin persediaan tembakau yang berkualitas. Aimed at increasing the competency of tobacco grading and ensuring the high quality of tobacco supply.

21

22

23 24

25

29 Peluncuran Star Mild “New Taste More Smooth”

(Jakarta – Oktober/October 2010) Peluncuran Star Mild “New Taste More Smooth”. Launch of Star Mild “New Taste More Smooth”.

26

27

28

29

JULI / July 2010

Peluncuran unO Mild

28 Istana Jagat Rakyat

25

(Jakarta – Agustus/August 2010) Peluncuran unO Mild. unO Mild launch.

22

Pabrik SKT Brebes

(Brebes – Juli/July 2010) Pabrik SKT Brebes mulai beroperasi. SKT factory in Brebes started to operate.

Mudik Bareng Sejati 2010 27

(Jakarta – 7 September 2010) Diikuti oleh para pedangan eceran yang memasarkan produk Bentoel, dengan tujuan mudik di Pulau Jawa. Participated by our retailers with hometown designation in Java Island.

(Jakarta – Oktober/ October 2010) Istana Jagat Rakyat yang menampilkan permainan dan kesenian tradisional rakyat sesuai dengan tagline Tali Jagat – Bersaudara Jadi Bisa. Istana Jagat Raya performing local show and traditional folk art, in line with Tali Jagat’s tagline – in Brotherhood We Can.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

15

36 Sosialisasi Proses Evaluasi Talenta di Grup BAT

(Jakarta & Malang – 31

Asiastar Award

(Tokyo, Jepang/Japan – 6 Oktober/October 2010) Bentoel Group memperoleh penghargaan Asiastar Award. Bentoel Group won the Asiastar Award.

32 Program Orientasi untuk Karyawan Baru

(Malang – 28-29 Oktober/ October 2010) Program orientasi untuk karyawan baru. New employee orientation.

37

38

(Aceh – 4 November 2010) Serah terima program CSI pasca-tsunami di Aceh kepada Pemda setempat. Handover of 5 years posttsunami project to the local government.

31

32

33

34

35

36

Bentoel Peduli

(Merapi & Mentawai – November-Desember/ December 2010) Bentoel Group melalui Bentoel Peduli menyalurkan bantuan bagi para korban bencana Merapi dan Mentawai. Bentoel Group trough Bentoel Peduli channeling donation for Merapi and Mentawai’s disaster victims.

34 Serah Terima Program CSI Pasca-Tsunami di Aceh

30

AGA & AFTA

(Jakarta – November 2010) Bentoel Group meraih AGA & AFTA. Bentoel Group won the AGA & AFTA awards.

November 2010) Sosialisasi proses evaluasi talenta di Grup BAT. Sosialisation of talent review process in BAT Group.

37

38

39

DESEMBER / December 2010

Halal bi Halal Bentoel Group 30

(Malang – 3 Oktober/October 2010) Halal Bihalal yang digelar para karyawan Bentoel Group dalam rangka merayakan Idul Fitri yang digelar di Lapangan Bela Negara, Malang. Gathering attended by Bentoel Group’s employees to celebrate Idul Fitri held in Lapangan Bela Negara, Malang.

33 Program Perekrutan di Universitas

(Yogyakarta, Bandung, Surabaya & Jakarta – Oktober/ October-November 2010) Program perekrutan di 5 universitas di Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Jakarta. Campus recruitment programme held at 5 universities in Yogyakarta, Bandung, Surabaya and Jakarta.

35 Kunjungan Direktur Regional Asia Pasifik yang Baru (David Fell)

(Jakarta & Malang – 29 November-1 Desember/ December 2010) Kunjungan Direktur Regional Asia Pasifik yang baru (David Fell). The new Regional Asia Pasific Director visit (David Fell).

39

Packindo Star Award

(Jakarta – Desember/ December 2010) Bentoel Group memperoleh Packindo Star Award. Bentoel Group won the Packindo Star Award.


Tinjauan Bisnis Business Review 18 Laporan Presiden Komisaris President Commissioner’s Report 22 Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners' Profile 24 Laporan Presiden Direktur President Director’s Report 28 Profil Dewan Direksi Board of Directors’ Profile EVOLVING EXCELLENCE/Evolusi Menuju Keunggulan



18

Tinjauan Bisnis Business Overview

Laporan Presiden Komisaris President Commissioner’s Report

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

19

Tahun 2010 merupakan lembaran baru bagi Perseroan dengan efektifnya penggabungan antara Perseroan dengan PT BAT Indonesia Tbk pada tanggal 1 Januari 2010. Fase ini merupakan fase yang sangat menantang bagi Perseroan dalam melakukan transformasi dari perusahaan lokal untuk menjadi bagian dari perusahaan multi nasional. 2010 is a new chapter for the Bentoel Group after the merger between PT Bentoel Internasional Investama Tbk with PT BAT Indonesia Tbk effective on the 1st January 2010. It was a very challenging year for the Company to transform from a local Company to become a part of a multinational group. Selama periode ini, proses penyelarasan dan integrasi dilakukan di berbagai area bisnis utama, termasuk pemindahan dan konsolidasi pabrik dari Cirebon ke Malang serta penyelarasan sistem perencanaan dan proses transaksi finansial.

During this period, integration and alignment were completed in key areas of the business, including the transfer and consolidation of Cirebon factory to Malang as well as alignment of the operational planning cycle and financial reporting processes.

Di tengah-tengah proses integrasi dan penyelarasan tersebut, Perseroan telah berhasil meningkatkan kinerja yang luar biasa. Volume penjualan naik sebesar 14% menjadi lebih dari 23 miliar batang dan pendapatan penjualan naik 23% menjadi Rp 8,9 trilyun.

Despite all the challenges above, the Company successfully recorded a 14% increase of sales volume to over 23 billion sticks and a 23% increase of sales revenues to IDR 8.9 trillion.

Pada tahun 2011, Perseroan akan lebih banyak menghadapi tantangan, baik yang berkaitan dengan kebijakan, perkembangan pola hidup maupun persaingan pasar yang semakin ketat. Namun kami yakin, dengan integritas, loyalitas dan semangat kerja yang tinggi yang dimiliki oleh Direksi, staf dan karyawan, akan dapat menjawab berbagai tantangan tersebut. Dengan bertumpu pada 4 pilar yang telah ditetapkan oleh Perseroan yang meliputi pertumbuhan, produktivitas, tanggung jawab dan organisasi juara, diharapkan akan semakin membangkitkan semangat kerja untuk menumbuhkan pangsa pasar dan keuntungan, yang akan memberikan makna positif bagi para pemegang saham.

In 2011, the Company will face more challenges on the regulatory front, changes in consumers’ patterns and a more challenging competitive environment. However, we are confident that with the high level of integrity, loyalty and passion of the Directors, staff and employees, the Company will address these challenges. We also expect that the four pillars of strategy which covers growth, productivity, responsibility and winning organisation will increase the work passion to grow market share and profitability, which eventually brings positive values to the shareholders.

Stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional akan berdampak positif bagi perkembangan Perseroan. Oleh kerena itu, Perseroan akan terus mendukung berbagai kebijakan, peraturan dan ketetapan Pemerintah yang dapat mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi kelangsungan

The stability and growth of the national economy shall bring positive impact to the Company. Based on that, the Company supports the Government’s policies, rules, and regulations that can create a more encouraging business climate for the sustainability of the

Stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional akan berdampak positif bagi perkembangan Perseroan. Oleh kerena itu, Perseroan akan terus mendukung berbagai kebijakan, peraturan dan ketetapan Pemerintah yang dapat mewujudkan iklim usaha yang kondusif bagi kelangsungan dan perkembangan usaha.” “The stability and growth of the national economy will bring positive impact to the Company. Based on that, the Company supports the Government’s policies, rules, and regulations that can create a more encouraging business climate for the sustainability of the industry.”


20

Tinjauan Bisnis Business Overview

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

dan perkembangan usaha. Kegiatan sosial juga akan terus ditingkatkan dalam rangka pertanggung jawaban Perseroan kepada masyarakat (Corporate Social Responsibility).

industry. Furthermore, Corporate Social Responsibility programs will also be enhanced to ensure the Company’s contribution to the community.

Dalam rangka penerapan tata kelola perusahaan yang baik, kami telah pula mengawasi kegiatan Komite yang ada di Perusahaan, seperti Komite Audit, Komite Nominasi Dewan Komisaris dan Komite Remunerasi. Pengiriman staf dari berbagai lini Perseroan ke perwakilan BAT di berbagai negara, diharapkan akan dapat meningkatkan kreatifitas mereka di dalam usaha mengembangkan dan meningkatkan kegiatan Perseroan.

As part of the good corporate governance implementation, we supervised the activities of Committees such as the Audit Committee, the Board of Commissioners’ Nomination Committee and the Remuneration Committee. Furthermore, the assignment of staff from various Functions to other BAT operating companies is expected to improve their creativity and experience to finally contribute to the Company’s strategies.

Akhir kata, kami menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada Direksi, staf dan

On behalf of the Board of Commissioners, I would like to extend our appreciation and gratitude to the Board of Directors,


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

karyawan yang telah memperlihatkan kerja keras dan dedikasinya dalam melakukan penggabungan dan penyelarasan serta telah berhasil meningkatkan kinerja Perseroan yang sangat membanggakan. Terima kasih juga kami sampaikan kepada anggota Komite Audit yang telah membantu kami, sehingga mempermudah dan memperlancar tugas kami. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan bimbingan dan kekuatan kepada kita.

21

staff and employees for carrying out the alignment and integration processes and enhancing the Company’s performance significantly. I would also like to thank the Audit Committee for their help and support throughout the year. May God always provides us with His strength and guidance. Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, For and on behalf of the Board of Commissioners,

Djoko Moeljono Presiden Komisaris /President Commissioner


22

Tinjauan Bisnis Business Overview

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile

Dari kiri ke kanan/from left to right: Rudy Capelle, Djoko Moeljono, John Moffat, and James Richard Suttie


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

23

Djoko Moeljono Presiden Komisaris/President Commissioner

John Moffat Komisaris/Commissioner

Djoko Moeljono ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Perseroan sejak 1 Januari 2010 setelah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT BAT Indonesia Tbk sejak tahun 2008. Sebelumnya beliau adalah Penasehat Senior untuk Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Pada Kementerian Perindustrian dan Perdagangan, beliau pernah menjabat sebagai Direktur Jendral Perdagangan Luar Negeri, Direktur Jendral Perdagangan Internasional dan Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri. Beliau juga pernah ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Sarinah dan Atase Perdagangan pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Filipina.

John Moffat adalah Regional Head of Finance untuk BAT Asia Pasifik, bergabung dengan Wilayah Asia Pasifik pada Oktober 2006. John memulai karirnya dengan Grup BAT pada tahun 1983 sebagai Auditor Travelling dan telah menjabat pada beberapa posisi di Nigeria, Ghana dan UK sebelum menjadi Direktur Keuangan untuk Wilayah Asia Pasifik Utara di Hongkong pada tahun 1994. Pada tahun 1998, John menjadi Regional Finance Controller untuk Amerika Latin di Brazil. Tahun 2002, beliau diberi tugas untuk pindah ke Eropa sebelum kembali ke Asia untuk posisinya yang sekarang. John adalah seorang akuntan dengan gelar Sarjana Mikrobiologi.

Djoko was appointed as the President Commissioner of the Company in January 2010 after his role as President Commissioner of PT BAT Indonesia Tbk since 2008. He previously served as the Senior Advisor to the Minister of Industry and Trade. Previously, at the Ministry of Industry and Trade, Djoko held various senior positions including Director General of Foreign Trade, Director General of International Trade and Director General of Domestic Trade. He also held the position of President Director of PT Sarinah and served as the Commercial AttachĂŠ at the Embassy of the Republic of Indonesia in Philippines.

John Moffat is the Regional Head of Finance of BAT Asia Pacific, joined the Asia Pacific Region in October 2006. John started his career with the BAT Group in 1983 as a Travelling Auditor, and then held a number of roles in Nigeria, Ghana and UK before becoming Finance Director of North Asia Pacific Region in Hong Kong HQ in 1994. In 1998, John became Regional Finance Controller of Latin America, based in Brazil. In 2002, he was assigned to Europe before returning to Asia to take up his current position. John is an accountant and holds a Bachelor degree in Microbiology.

Rudy Capelle Komisaris Independen/Independent Commissioner Rudy Capelle menjadi Komisaris Independen Perseroan sejak 1 Januari 2010, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris dan Ketua Komite Audit PT BAT Indonesia Tbk sejak tahun 2008. Memiliki beragam pengalaman di bidang perbankan, keuangan dan manajemen risiko, beliau pernah menjabat berbagai posisi manajemen seperti Direktur Keuangan, Managing Director dan Direktur Eksekutif Grup Kalbe Farma, Grup Barito Pacific Timber dan PT Postindo Audiovisua. Sejak Juli 2000 beliau aktif menjadi pengusaha, konsultan Keuangan dan Perdagangan dan saat ini merupakan partner di RiskMan Andalan Partnership. Rudy Capelle has been an Independent Commissioner for the Company since 1st January 2010, having previously held the position of Commissioner and Chief of the Audit Committee for PT BAT Indonesia Tbk since 2008. Having wide experiences in banking, finance and risk management, he held a number of management positions such as the Finance Director, Managing Director and Executive Director of Kalbe Farma Group, Barito Pacific Timber Group and PT Postindo Audiovisua respectively. Since July 2000, he has been active as an entrepreneur, a finance and trade consultant, and currently is the partner of RiskMan Andalan Partnership.

James Richard Suttie Komisaris Independen/Independent Commissioner James Richard Suttie ditunjuk sebagai Ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010. James adalah anggota Institute of Chartered Accountants Skotlandia. Ia bergabung dengan Rothmans International sebagai Manajer Akutansi Komersial pada tahun 1972 dan setelah menjabat beberapa posisi ia ditunjuk sebagai Direktur Keuangan untuk Carreras of Jamaica Ltd. pada tahun 1982. Ia selanjutnya ditunjuk sebagai Direktur Keuangan untuk Rothmans International (Europe) Ltd. pada tahun 1984 dan Direktur Keuangan untuk Rothmans Pall Mall (Malaysia) Berhad pada tahun 1992. Tahun 1997, ia ditunjuk sebagai Regional Financial Controller untuk Rothmans, Asia. Setelah bergabung dengan British American Tobacco Plc. (BAT), ia menjabat sebagai Financial Controller Wilayah Afrika pada tahun 1999 dan selanjutnya ditunjuk sebagai Financial Controller Wilayah Asia Pacific pada tahun 2002. Ia memegang jabatan ini hingga pensiun dari British American Tobacco Plc pada tanggal 31 Desember 2006. Appointed as the Head of the Company’s Audit Committee since 2010, James Richard Suttie is a member of Institute of Chartered Accountants of Scotland. He joined Rothmans International as a Commercial Accountant Manager in 1972 and after a number of roles was appointed as Finance Director of Carreras of Jamaica Ltd. in 1982. He was subsequently appointed as Finance Director of Rothmans International (Europe) Ltd in 1984 and Finance Director of Rothmans Pall Mall (Malaysia) Berhad in 1992. In 1997, he was appointed as the Regional Financial Controller for Rothmans, Asia. After the merger with British American Tobacco Plc. (BAT), he was appointed as Regional Financial Controller Africa in 1999 and subsequently appointed as the Regional Financial Controller Asia Pacific in 2002. He held this appointment to his retirement from British American Tobacco Plc on 31st December 2006.


24

Tinjauan Bisnis Business Overview

Laporan Presiden Direktur President Director’s Report

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

25

Evolving Excellence Evolusi Menuju Keunggulan Dengan senang hati, kami laporkan tahun yang luar biasa bagi Perseroan. Pada tanggal 1 Januari 2010 PT BAT Indonesia Tbk digabungkan dengan Perseroan. Fokus kami pada masa integrasi ini adalah memberikan sinergi hasil penggabungan dan mencapai pertumbuhan yang menguntungkan dan berkelanjutan. Agenda Strategis Kepemimpinan (SLA) yang baru telah dibuat berdasarkan strategi Grup BAT global yang terdiri dari 4 pilar yaitu pertumbuhan, produktivitas, tanggung jawab dan organisasi juara. Terlepas dari semua tantangan selama integrasi, kami telah memberikan hasil yang luar biasa di tahun 2010. Pendapatan kami meningkat sebesar 23% dari Rp 7.255 miliar ke Rp 8.905 miliar sedangkan laba operasional kami meningkat sebesar 3.027% dari Rp 16 miliar ke Rp 510 miliar dibandingkan dengan tahun 2009.

I am pleased to report a remarkable year for the Company. On the1st January 2010 PT BAT Indonesia Tbk merged with the Company. Our focus during the integration period was to deliver merger synergies and to achieve profitable and sustainable growth. A new Strategic Leadership Agenda (SLA) has been developed based on the BAT Group’s global strategy in 4 pillars of growth, productivity, responsibility and winning organisation. Despite challenges faced during the integration process, we delivered excellent results in 2010. Our revenue rose by 23% from IDR 7,255 billion to IDR 8,905 billion while our operating income increased by 3,027% from IDR 16 billion to IDR 510 billion compared to 2009.

Menjadi perusahaan tembakau dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia To be the fastest growing tobacco company in Indonesia

Produktivitas Productivity Pertumbuhan Growth

Tanggung Jawab Responsibility

Organisasi Juara Winning Organisation

Pertumbuhan Tahun 2010, kami mencapai kinerja penjualan tertinggi dalam sejarah Bentoel. Kami menjual lebih dari 23 miliar batang, meningkat 14% dari tahun 2009. Kinerja ini sebagian besar merupakan kontribusi dari rokok kretek mesin regular dan rokok kretek mild yang masingmasing meningkat 34% dan 36% dibandingkan tahun 2009. Bintang Buana, Tali Jagat, Club Mild, dan NeO Mild merupakan penggerak utama dari kedua segmen tersebut. Sedangkan Sejati juga telah mendorong pertumbuhan rokok kretek tangan yang tumbuh sebesar 11% dibandingkan dengan tahun 2009. Pertumbuhan yang pesat pun terjadi pada Brand-brand Arahan Global kita yaitu Dunhill dan Lucky Strike yang tumbuh masing-masing sebesar 45% dan 11%. Kami juga meluncurkan program-program untuk mendukung strategi Trade Marketing kita.

Growth

In 2010 we achieved the highest sales performance in Bentoel’s history. We sold over 23 billion sticks, an increase of 14% from 2009. This performance was contributed mostly by our machine-made regular and machine-made mild cigarettes, which increased 34% and 36% respectively compared to 2009. Bintang Buana, Tali Jagat, Club Mild, and NeO Mild were the main drivers for both segments. At the same time, Sejati also drove our growth in the hand made kretek which showed an overall increase of 11% compared to 2009. We also had a good growth momentum with our Global Drive Brands (GDBs) of Dunhill and Lucky Strike which grew 45% and 11% respectively. We also launched programs to support our trade marketing objectives.


26

Tinjauan Bisnis Business Overview

Produktivitas

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Productivity

Kami memindahkan semua produksi rokok putih dari Cirebon ke Malang, sehingga mengurangi kompleksitas manajemen supply chain. Pada saat yang sama, untuk memenuhi permintaan pasar yang meningkat, kami meningkatkan kapasitas total produksi rokok kretek mesin dan rokok kretek tangan.

We transferred all the white cigarette manufacturing from Cirebon to Malang, thereby reducing the complexity of supply chain management. Simultaneously in order to meet growing market demand, we increased the overall production capacity of both the machine-made and hand-made kretek cigarettes

Kami menerapkan perubahan-perubahan penting pada proses-proses pelaporan utama agar sesuai dengan sistem pelaporan Grup BAT. Penyelarasan juga dilakukan di bidang infrastruktur, kebijakan, dan prosedur Teknologi Informasi (TI) seperti keamanan TI, integrasi infrastruktur jaringan, komunikasi dan kolaborasi, SAP GRC, dan telepresence.

We implemented major changes in key reporting processes to align with the BAT Group’s reporting system. Alignment was also done in the area of IT’s infrastructure, policies and procedures such as IT security, network infrastructure integration, communication and collaboration, SAP GRC and telepresence.

Tanggung Jawab

Responsibility

Kami menyadari bahwa industri kami kontroversial dan maka dari itu penting bagi kita untuk menunjukkan tanggung jawab dalam berbagai hal yang kita lakukan. Kami juga menyadari bahwa industri rokok tetap menjadi fokus utama bagi kesehatan publik dan peraturan fiskal. Perseroan mendukung adanya peraturan yang bijaksana dan kami mendukung keterlibatan dan diskusi terbuka bersama para pemangku kepentingan untuk memastikan terbentuknya regulasi yang seimbang.

We recognise that our industry is controversial and as such we see that it is of utmost importance that we demonstrate responsibility in everything we do. We also realise that the cigarette industry remains a key focus for public health and fiscal regulation. The Company encourages sensible regulation and we support an open engagement and discussion with the key stakeholders to ensure a balanced regulation.

Kami juga menyelenggarakan konsultasi bersama para pemangku kepentingan kami untuk menentukan dan menyetujui berbagai inisiatif Corporate Social Responsibility. Kami juga berpartisipasi dalam pemulihan pasca bencana melalui sumbangan dari Perseroan dan para karyawan.

We held consultations with our key stakeholders to define and agree on our Corporate Social Investment initiatives. We also participated in post-disaster relief through an appeal for donations from the Company and its employees.

Tata Kelola Perusahaan

Good Corporate Governance

Kami senantiasa menerapkan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kami melakukan peninjauan menyeluruh terhadap manajemen risiko dan kontrol agar sesuai dengan proses risiko dan kontrol yang ada di Grup BAT.

We continue to implement good corporate governance according to the applicable regulations. We conducted a thorough review of risk and control management to align with the BAT Group’s risk and control processes.

Dalam laporan ini, Anda akan membaca tentang upaya kami dalam menyesuaikan proses tata kelola perusahaan dengan proses di Grup BAT untuk mengelola bisnis secara terbuka dan bertanggung jawab.

In this report, you will read about our efforts to align our practices with the BAT Group in terms of good corporate governance and operating the business responsibly and transparently.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Organisasi Juara

27

Winning Organisation

Tujuan kami adalah memiliki tenaga kerja yang selaras, fokus, dan bersemangat yang akan memberikan hasil bisnis sesuai dengan yang ditetapkan. Kami ingin mengembangkan talenta di organisasi dan juga menciptakan lingkungan kerja yang cerdas dan sesuai dengan tujuan organisasi, sehingga menciptakan budaya juara yang terintegrasi.

Our aim is to have an aligned, focused and energized workforce that will deliver the desired business results. We want to build talent across the organisation and we want to create an agile and fit for purpose organisation, thereby creating one integrated winning culture.

Untuk mendukung tujuan bisnis, kami melakukan perekrutan eksternal termasuk rekrutmen melalui kampus. Kami juga terus memberikan program pelatihan untuk membekali karyawan dengan keterampilan dan kemampuan berdasarkan persyaratan pekerjaan. Kami juga telah melakukan penyelarasan terhadap proses pengembangan talenta dan manajemen suksesi dengan proses yang ada di Grup BAT.

To support the business requirements, we conducted external recruitment including campus recruitment. We continued to provide training programs to equip the employees with the skills and capabilities based on the job’s requirements. Furthermore, we also aligned the process of talent development and succession management with the BAT Group’s processes.

Menatap Masa Depan

Moving Forward

Industri rokok akan menghadapi lebih banyak tantangan di masa mendatang, termasuk tantangan di area regulasi. Terlepas dari semua tantangan tersebut, Perseroan menginginkan pertumbuhan bisnis dan keuntungan yang lebih baik. Kami akan terus berinvestasi untuk terus memperkuat portofolio brand, menumbuhkan pangsa pasar, meningkatkan daya saing pasar kami, dan mengembangkan karyawan kami untuk mencapai keunggulan dalam pertumbuhan, produktivitas, tanggung jawab dan organisasi yang unggul.

The tobacco industry will face even more challenges going forward, including regulatory challenges. Despite those challenges, the Company expects further business growth and profitability. We will continue to invest to strengthen our portfolio of brands, grow our market share, improve on our market competitiveness and develop our people to achieve excellence in growth, productivity, responsibility and winning organisation.

Terakhir, saya ingin berterima kasih kepada semua karyawan Bentoel atas dukungan dan usaha keras mereka yang tiada akhir untuk meraih hasil terbaik tahun 2010 dan kepada Dewan Komisaris untuk komitmen mereka dan pengarahan tanpa henti kepada manajemen.

Finally, I would like to thank all Bentoel’s employees for their tireless support and endeavors to achieve the great results in 2010 and to the Board of Commissioners for their commitment and ongoing guidance to the management.

Kami akan terus berinvestasi untuk memperkuat portofolio brand, menumbuhkan pangsa pasar, meningkatkan daya saing pasar kami, dan mengembangkan karyawan kami untuk mencapai keunggulan.” “We will continue to invest to strengthen our portfolio of brands, grow our market share, improve on our market competitiveness and develop our people to achive excellence.”

Atas nama Dewan Direksi, For and on behalf of the Board of Directors,

Jeremy Pike Presiden Direktur /President Director


28

Tinjauan Bisnis Business Overview

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Profil Dewan Direksi Board of Directors’ Profile

Dari kiri ke kanan/from left to right: Jeremy Pike, Heru Kuntjoro, Chrisdianto Tedjawidjaja, and Andre Joubert


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Jeremy Pike

Presiden Direktur/President Director Lahir dan besar di Kenya, Jeremy menamatkan pendidikan di UK sebagai sarjana Biologi & Statistik dari London University. Setelah 4 tahun mengabdi pada Kemiliteran Inggris, beliau melanjutkan karirnya di Rothmans, Citibank dan RJR International melalui beberapa tugas internasional di Abidjan, UK, Reunion dan Switzerland. Jeremy bergabung dengan Grup BAT pada bulan Januari 1996 sebagai GM designate dan setelah 6 bulan ditunjuk sebagai Managing Director BAT Kenya yang berpusat di Nairobi. Pada Mei 2000, Jeremy kembali ke UK untuk memimpin Tim Imagine eVolution. Pada September 2002, Jeremy ditunjuk sebagai CEO dan Managing Director Pakistan Tobacco Company di Islamabad hingga Oktober 2005 saat beliau ditunjuk sebagai Direktur Area Sub Sahara Afrika. Beliau ditunjuk sebagai Presiden Direktur Perseroan sejak 1 Januari 2010. Born and raised in Kenya, Jeremy earned his Bachelor degree in the UK in Biology & Statistics from London University. After 4 years of service with the British Army, he advanced his career in Rothmans, Citibank and RJR International through international assignments in Abidjan, UK, Reunion and Switzerland. Jeremy joined the BAT Group in January 1996 as General Manager designate and within 6 months was appointed as the Managing Director of BAT Kenya, based in Nairobi. In May 2000, Jeremy returned to UK to lead the Imagine eVolution Team. In September 2002, Jeremy was appointed as the CEO and Managing Director of Pakistan Tobacco Company in Islamabad, a post he held until October 2005 when he was appointed the Area Director of Sub Saharan Africa. He was then appointed as the President Director of the Company on 1st January 2010.

Heru Kuntjoro

Direktur/Director Heru Kuntjoro lahir di Yogyakarta pada tahun 1953. Tahun 1980 beliau lulus dari Universitas Gajah Mada, Jurusan Teknik Kimia tahun 1980. Karirnya dimulai tahun 1983 sebagai Process Engineer di PT HM. Sampoerna Tbk, kemudian dilanjutkan sebagai kepala Primary Processing sampai 1992 dan menjadi kepala Manufacturing hingga 2003. Tahun 2004 bergabung dengan Perseroan sebagai Chief Production Officer, dan menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Mei 2008. Heru Kuntjoro was born in Yogyakarta in 1953. In 1980 he graduated from Universitas Gajah Mada, with a degree in Chemical Engineering. He started his career as a Process Engineer at PT HM. Sampoerna Tbk in 1983, then appointed as the Head of Processing until 1992 and Head of Manufacturing until 2003. In 2004, he joined the Company as the Chief Production Officer and since May 2008, has also been a member of the Board of Directors.

29

Chrisdianto Tedjawidjaja

Direktur/Director Chrisdianto lahir di Jakarta dan lulus dari University of Wollongong, Australia, jurusan Ekonomi dan Akuntansi pada tahun 1987. Karirnya dimulai pada tahun 1989 di PT Jardine Fleming Nusantara sebagai Head of Settlements. Beliau kemudian bergabung dengan Equitor Group Standard Chartered Bank sebagai Manajer Operasional dan kemudian bergabung dengan PT UBS Warburg Indonesia sebagai Chief Operating Officer pada tahun 1996. Mulai bergabung dengan Perseroan di tahun 2000 sebagai Corporate Secretary sebelum ditunjuk sebagai Kepala Finance dan Accounting pada tahun 2006. Jabatan beliau saat ini adalah Chief Finance & Accounting Officer dan juga merupakan anggota Dewan Direksi. Chrisdianto Tedjawidjaja was born in Jakarta and graduated from the University of Wollongong in Australia with a degree in Economics and Accounting in 1987. He started his career at PT Jardine Fleming Nusantara in 1989 as Head of Settlements. He then moved to the Equitor Group Standard Chartered Bank as Operations Manager and then joined PT UBS Warburg Indonesia as Chief Operating Officer in 1996. Chrisdianto joined the Company in 2000 as Corporate Secretary before he was appointed as the Head of Finance and Accounting in 2006. He is currently the Chief Finance & Accounting Officer and also a member of the Board of Directors.

Andre Joubert

Direktur/Director Andre lahir di Afrika Selatan dan memiliki sertifikasi untuk Chartered Accountants (CA). Beliau pernah bekerja di Price Waterhouse Coopers (PWC), Absa Bank, dan Anglo American Plc di bagian M&A, sebelum bergabung dengan grup BAT pada tahun 1999 sebagai Operations Finance Manager di Afrika Selatan. Setelah menghabiskan 2 tahun di Operations, Andre bergabung dengan Tim Marketing sebagai Marketing Finance Manager selama 2 tahun sebelum mengambil alih jabatan Direktur Finance untuk area ZimZam. Beliau kemudian ditunjuk sebagai Direktur Keuangan di Switzerland, di mana beliau berperan besar dalam memutar balikkan bisnis untuk menjadi bisnis yang menguntungkan. Tahun 2008, Andre keluar dari Grup BAT untuk menjalankan bisnis keluarga sebelum kembali pada Juli 2009 sebagai Head of Finance untuk Area Indonesia. Saat ini beliau adalah Group Chief Finance Officer dan juga merupakan anggota Dewan Direksi. Andre was born in South Africa and is a certified Chartered Accountant (CA). He had a career with PricewaterhouseCoopers (PwC), Absa Bank, and Anglo American Plc before joining the BAT Group in 1999 as Operation Finance Manager in South Africa. After two years in Operations, Andre joined the marketing team as Marketing Finance Manager for another 2 years before taking over the role of Finance Director for the ZimZam area. He was then appointed as the Finance Director in Switzerland, where he played a key role in turning around the business to become a profitable business. In 2008 Andre left the BAT Group to help run his family’s business before returning in July 2009 as the Head of Finance for the Indonesia Area. He is currently the Company’s Group Chief Finance Officer and also a member of the Board of Directors.


Analisis Manajemen Management Analysis 32 Ikhtisar Keuangan Financial Highlights 33 Pergerakan Saham RMBA RMBA Share Movement 34 Tinjauan Keuangan Financial Review EVOLVING EXCELLENCE/Evolusi Menuju Keunggulan



32

Analisis Manajemen Management Overview

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Ikhtisar Keuangan Financial Highlights Keterangan

2006*

2007*

2008*

2009

2010

(Million Rupiah)

(Jutaan Rupiah)

Sales

Pendapatan Pendapatan Bersih

2,996,514

4,586,007

5,940,801

7,255,325

8,904,568

Laba Kotor

701,002

1,004,978

1,116,633

1,351,525

1,944,298

Laba (Rugi) Usaha

166,503

343,319

410,140

16,296

509,602

Laba (Rugi) Bersih

145,510

242,917

239,138

(147,943)

218,621

Saham dalam Peredaran Rata-Rata (Dalam Ribuan Saham)

6,184,209

6,228,141

6,733,125

7,240,005

7,240,005

Laba Kotor per Saham

113

161

166

187

269

23.5

39.0

35.5

(20.4)

30.2

(Dalam Rupiah)

Gross Profit Operating Profit (Loss) Net Profit (Loss) Per Share Data

Data per Saham

Laba (Rugi) per Saham

Net Sales Revenue

Laba

(Dalam Rupiah)

Description

Average Outstanding Shares (In Thousand Shares) Gross Profit per Share

(In Rupiah)

Earnings per Share (In Rupiah)

Balance Sheet

Neraca Jumlah Aset

2,347,942

3,859,160

4,455,532

4,894,434

4,902,597

Total Assets

Jumlah Kewajiban

1,156,914

2,317,641

2,725,331

2,983,528

2,773,070

Total Liabilities

Jumlah Ekuitas

1,191,027

1,541,519

1,730,201

1,910,906

2,129,527

Total Equity

Penambahan Aset Tetap

243,475

123,321

517,484

321,433

343,295

Modal Kerja Bersih

639,728

2,134,188

1,821,147

1,596,946

1,831,843

Addition fo Fixed Assets Net Working Capital Margin and Analysis (%)

Analisa Laba dan Rasio (%)

Gross Profit Margin

Rasio Laba Kotor

23.39%

21.91%

18.80%

18.63%

21.83%

Rasio Laba (Rugi) Usaha

5.56%

7.49%

6.90%

0.22%

5.72%

Operating Profit Margin

Rasio Laba (Rugi) Bersih

4.86%

5.30%

4.03%

-2.04%

2.46%

Net Profit Margin

Rasio Lancar

160.73%

353.24%

247.83%

207.77%

249.99%

Current Ratio

Rasio Hutang terhadap Ekuitas

97.14%

150.35%

157,52%

156.13%

130.22%

Total Liabilities to Equity Ratio

Rasio Hutang terhadap Aset

49.27%

60.06%

61.17%

60.96%

56.56%

Total Liabilities to Assets Ratio

Rentabilitas Rata-rata Aset

6.95%

7.83%

5.75%

-3,16%

4.46%

Rentabilitas Rata-rata Ekuitas

12.63%

17.78%

14.62%

-8.13%

10.82%

Return on Average Equity Sales Volume Data

Jumlah Penjualan

(Million Sticks)

(Jutaan Batang)

Bentoel Group

Return on Average Assets

10,420

15,068

17,501

20,770

23,604

Bentoel Group

*) Seperti dilaporkan sebelumnya dalam laporan keuangan konsolidasian PT Bentoel Internasional Investama Tbk dan anak perusahaan tahun 2006-2008. sebelum memperhitungkan penyajian kembali akibat penggabungan usaha dengan PT BAT Indonesia Tbk efektif pada tanggal 1 Januari 2010 dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. termasuk penyeragaman kebijakan akuntansi atas aset tetap dan klasifikasi akun; dan penyesuaian untuk koreksi periode-periode sebelumnya. Akibatnya. informasi keuangan konsolidasian 2006-2008 tidak komparatif dengan informasi keuangan 2009-2010. *) As previously reported in the 2006-2008 consolidated financial statements of PT Bentoel Internasional Investama Tbk and subsidiaries. before taken into account the restatements due to merger with PT BAT Indonesia Tbk effective on 1st January 2010 using the as-if pooling of interest method. including alignment of accounting policy on fixed assets and classification of accounts; and adjustments for correction of prior periods. As a result. the 2006-2008 consolidated financial information are not comparative with 2009-2010 consolidated financial information.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

33

Pendapatan Bersih/Net Sales

(Dalam Miliar/Billion Rupiah)

2,997

2006*

4,586

5,941

2007* 2008*

7,255

8,905

2009

2010

Laba Usaha/Operating Profit (Dalam Jutaan/Million Rupiah)

166

2006*

343

410

2007* 2008*

16

510

2009

2010

Laba (Rugi) Bersih/Net Profit (Loss) (Dalam Jutaan/Million Rupiah)

146

243

239

219 (148)

2006*

2007* 2008*

2009

2010

Jumlah Aset/Total Assets (Dalam Miliar/Billion Rupiah)

2,348

2006*

3,859

4,456

2007* 2008*

4,894

4,903

2009

2010

Jumlah Kewajiban/Total Liabilities (Dalam Miliar/Billion Rupiah)

Pergerakan Saham RMBA RMBA Share Movement Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

(IDR)

(IDR)

(IDR)

Triwulan I/Quarter I

730

365

400

22,770,000

Triwulan II/Quarter II

445

350

395

3,163,000

Triwulan III/Quarter III

1,280

380

940

10,837,000

Triwulan IV/Quarter IV

1,050

750

800

60,578,000

2009

Tertinggi Highest

Terendah Lowest

Penutupan Closing

(IDR)

(IDR)

(IDR)

Triwulan I/Quarter I

540

370

460

10,534,000

Triwulan II/Quarter II

840

440

840

259,523,000

Triwulan III/Quarter III

870

580

640

126,895,000

Triwulan IV/Quarter IV

720

500

650

2,088,000

2010

Volume (Saham) Volume (Shares)

Volume (Saham) Volume (Shares)

Lembaga Penunjang Pasar Modal Institutions of Market Share Support Biro Administrasi Efek (BAE) PT Datindo Entrycom Puri Datindo Wisma Sudirman Jl. Jend Sudirman Kav. 34-35 Jakarta 10220 – Indonesia TEL +62 21 5709 009 FAX +62 21 5709 026 Pemeringkat Efek PT Fitch Ratings Indonesia Plaza 89 Jl. H.R Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 – Indonesia PO BOX 2473 JKP 10001 TEL +62 21 5212 901 FAX +62 21 5290 5555 / 5290 5050 Akuntan Publik KAP Tanudiredja. Wibisana & Rekan

1,157

2006*

2,318

2,725

2007* 2008*

2,984

2,773

2009

2010

a member firm of PricewaterhouseCoopers global network

Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-7 No. 6 Jakarta 12940 – Indonesia TEL +62 21 5212 901 / 5289 0313 (Direct) FAX +62 21 5290 5555

Jumlah Ekuitas/Total Equity (Dalam Miliar/Billion Rupiah)

1,191

2006*

1,542

1,730

2007* 2008*

*) Seperti dilaporkan sebelumnya dalam laporan keuangan konsolidasian PT Bentoel Internasional Investama Tbk dan anak perusahaan tahun 2006-2008. sebelum memperhitungkan penyajian kembali akibat penggabungan usaha dengan PT BAT Indonesia Tbk efektif pada tanggal 1 Januari 2010 dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan. termasuk penyeragaman kebijakan akuntansi atas aset tetap dan klasifikasi akun; dan penyesuaian untuk koreksi periode-periode sebelumnya. Akibatnya. informasi keuangan konsolidasian 2006-2008 tidak komparatif dengan informasi keuangan 2009-2010. 1,911

2,130

2009

2010

*) As previously reported in the 2006-2008 consolidated financial statements of PT Bentoel Internasional Investama Tbk and subsidiaries. before taken into account the restatements due to merger with PT BAT Indonesia Tbk effective on 1st January 2010 using the as-if pooling of interest method. including alignment of accounting policy on fixed assets and classification of accounts; and adjustments for correction of prior periods. As a result. the 2006-2008 consolidated financial information are not comparative with 2009-2010 consolidated financial information.


34

Analisis Manajemen Management Overview

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

35

Tinjauan Keuangan Financial Review Laba Rugi

Profit and Loss

Penjualan tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 14% dibanding tahun lalu, menjadi 23,6 miliar batang menyebabkan pendapatan bersih naik sebesar 23% menjadi Rp 8.905 miliar. Secara keseluruhan Laba Kotor juga mengalami kenaikan sebesar 44 % menjadi Rp 1.944 miliar

The 2010 sales volume of 23.6 billion sticks represented an increase of 14% compared to last year, driving the increase in net revenue by 23% to IDR 8,905 billion. Overall, Gross Profit also increased by 44% to IDR 1,944 billion.

Laba Usaha dan EBITDA mengalami kenaikan masing-masing sebesar 3,027% dan 341% menjadi Rp 510 miliar dan Rp 629 miliar. Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Bersih mengalami penurunan dibanding tahun lalu sebesar 2% menjadi 16% yang terutama disebabkan oleh penurunan pada biaya penggabungan sebesar Rp 136 miliar.

Operating Profit and EBITDA increased by 3.027% and 341%, to IDR 510 billion and IDR 629 billion, respectively. Operating Expense as a percentage of Net Revenue was 16%, a favorable decrease of 2% from last year, mainly caused by a decrease in integration costs of IDR 136 billion.

Hal ini menghasilkan Laba Bersih sebesar Rp 219 miliar, jauh lebih baik dibandingkan tahun 2009 dimana terjadi Rugi Bersih sebesar Rp 148 miliar.

This resulted in a Net Profit of IDR 219 billion, significantly increased from the Net Loss of 148 billion in 2009.

Neraca

Balance Sheet

Total aset di tahun 2010 mengalami kenaikan sebesar 0,2 % menjadi Rp 4.903 miliar. Hal ini dipengaruhi oleh penambahan aset tetap sebesar 10% diantaranya adalah aset bangunan, mesin dan peralatan untuk menunjang pertumbuhan penjualan. Kas dan setara kas mengalami penurunan sebesar 13% karena pembayaran hutang bank. Persediaan mengalami penurunan sebesar 3% dibandingkan tahun lalu menjadi Rp 2.483 miliar karena adanya penurunan persediaan bahan baku.

Total assets in 2010 of IDR 4,903 billion increased by 0.2%. Fixed assets increased by 10%, mainly due to the addition of buildings, machinery and equipment required to support the volume growth. Cash and cash equivalents decreased by 13%, due to repayments of short term borrowings. The inventories decreased by 3% compared to the previous year to IDR 2,483 billion, as a result of lower raw materials.

Posisi hutang lancar Perseroan di tahun 2010 mengalami penurunan. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan hutang bank sebesar 40% atau Rp 224 miliar karena adanya pelunasan hutang kepada Citibank dan Deutshe Bank masing-masing sebesar Rp 134 miliar dan Rp 181 miliar, di samping itu terjadi penambahan hutang ke BCA sebesar Rp 93 miliar di tahun 2010.

Current Liabilities were lower in 2010 mainly due to the decline of short term borrowings by 40% or IDR 224 billion. Payments were made to Citibank and Deutsche Bank of IDR 134 billion and IDR 181 billion respectively, offset by an increase in borrowing from BCA of IDR 93 billion in 2010.

Ekuitas Perseroan mengalami kenaikan sebesar 11% atau Rp 219 miliar dibandingkan tahun lalu, terutama disebabkan kenaikan laba di tahun berjalan 2010.

Equity increased by 11% or IDR 219 billion compared to previous year, mainly driven by 2010 net income.


36

Analisis Manajemen Management Overview

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Tinjauan Keuangan Financial Review Tabel Rasio Keuangan Finance Ratio Table 2010

2009

Incr (Dcr)

Jutaan Rupiah IDR million

Aset Lancar/Current Asset

3.053.134

3.078.784

Decrease

(25.650)

Aset Tidak Lancar/Non-current Asset

1.849.463

1.815.650

Increase

33.813

Total Aset/Total Assets

4.902.597

4.894.434

Increase

8.163

Hutang Lancar/Current Liabilities

1.221.291

1.481.838

Decrease

(260.547)

Hutang Tidak Lancar/Non-current Liabilities

1.551.779

1.501.690

Increase

50.089

Total Hutang/Total Liabilities

2.773.070

2.983.528

Decrease

(210.458)

Jumlah Ekuitas/Total Equities

2.129.527

1.910.906

Increase

218.621

Pendapatan Bersih/Net Revenue

8.904.568

7.255.325

Increase

1.649.243

Laba Kotor/Gross Profit

1.944.298

1.351.525

Increase

592.773

(1.434.696)

(1.335.229)

Increase

99.467

Laba Usaha/Operating Profit

509.602

16.296

Increase

493.306

EBITDA /EBITDA

629.261

142.656

Increase

486.605

Laba (Rugi) Bersih/Net Profit (Loss)

218.621

(147.943)

Increase

366.564

Beban Usaha/Operating Expenses


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Rasio Keuangan

37

Financial Ratios

Secara keseluruhan rasio keuangan Perseroan mengalami perbaikan di tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 karena kenaikan Laba Bersih Perseroan di tahun 2010.

In overall, the financial ratios improved in 2010 compared to 2009, mainly due to the increase in Net Profit in 2010.

Rasio Lancar mengalami kenaikan menjadi 250% dibandingkan tahun sebelumnya, terutama disebabkan karena di tahun 2010 Perseroan melakukan pelunasan sebagian besar hutang-hutangnya. Selain itu terjadi penurunan perputaran piutang dari 10 hari di tahun 2009 menjadi 8 hari di tahun 2010.

The Current Ratio improved to 250% compared to last year, mainly as a result of the repayment of short term borrowings. There was also a decrease in the receivables turnover from 10 days in 2009 to 8 days in 2010.

Rentabilitas Total Rata-rata Aset mengalami kenaikan dari (3%) menjadi 4% di tahun 2010 yang mencerminkan adanya kenaikan tajam pada Laba Bersih di tahun 2010. Ini juga menyebabkan kenaikan Rentabilitas Total Ekuitas dari (8%) menjadi 11% di tahun 2010.

Return on Average Assets increased from (3%) to 4% in 2010 reflecting the strong increase in Net Profit in 2010. This also resulted in the increase in Return on Average Equity from (8%) to 11% in 2010.

Arus Kas

Cash Flow

Arus Kas Bersih dari aktivitas operasi (setelah memasukkan perhitungan unsur pajak) Perseroan membaik dari Rp 54 miliar di tahun 2009 menjadi Rp 564 miliar di tahun 2010. Hal ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan dari penerimaan dari pelanggan sebagai akibat dari peningkatan volume penjualan rokok sebesar 14%.

Net Cash Flow from operating activities (after including income tax) of the Company increased from IDR 54 billion in 2009 to IDR 564 billion in 2010. This is caused by the better sales collections given the higher sales volume of 14%.

Kas yang dipakai untuk investasi mengalami penurunan sebesar 22% menjadi Rp 182 miliar terutama disebabkan karena penurunan Perolehan Aset tetap di tahun 2010.

The cash used in investing activities decreased by 22% to IDR 182 billion, mainly due to the lower acquisition of Fixed Assets in 2010.

Kas Bersih dari aktivitas pendanaan mengalami penurunan yang digunakan untuk melunasi hutanghutang Bank Perseroan kepada Citibank dan Deutsche Bank.

Net Cash from financing activities decreased due to the settlement of the debt from Citibank and Deutsche Bank.

Secara keseluruhan rasio keuangan Perseroan mengalami perbaikan di tahun 2010 dibandingkan tahun 2009 karena kenaikan laba bersih Perseroan di tahun 2010.� “In overall, the financial ratios improved in 2010 compared 2009, mainly due to the increase in Net Profit in 2010.�


Tinjauan Operasional Operational Review Pertumbuhan/growth 40 Pemasaran/Marketing

produktivitas/productivity 42 Keuangan/Finance

44 Produksi/Production 46 Pengadaan Barang & Gudang/Procurement

& Warehouse

48 Bidang Bisnis Lainnya/Independent Business Unit 50 Penelitian & Pengembangan/Research &

Development

52 Sistem Informasi & Bisnis Proses/

Information System & Business Process

tanggung jawab/responsibility

54 CORA (Corporate and Regulatory Affairs)

& Legal

organisasi juara/winning organisation

56 Sumber Daya Manusia/Human Resources EVOLVING EXCELLENCE/Evolusi Menuju Keunggulan



40

Tinjauan Operasional Operational Review

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Pemasaran Marketing

Pada tahun 2010, kami telah menjual lebih dari 23 miliar batang, 14% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2009. Kontribusi dari masing-masing segmen produk adalah sebagai berikut: In 2010, we sold over 23 billion sticks, 14% higher than 2009. The contribution of each product segment is explained below: Sigaret Kretek Mesin Mild

Machine Made Kretek Mild

Sigaret Kretek Mesin Mild menyumbang sebesar 7,8 miliar batang atau 34% dari total penjualan. Peluncuran unO Mild pada bulan Agustus 2010 telah menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Kami meluncurkan kemasan baru Star Mild pada bulan Maret 2010 dan ‘blend’ baru pada bulan Oktober 2010. Club Mild juga telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik yaitu sebesar 46% dibandingkan dengan tahun 2009.

Machine made kretek mild contributed 7.8 billion sticks or 34% of the total volume. Launch of unO Mild in August 2010 showed a positive trend. We launched a new pack for Star Mild in March 2010 and a new blend in October 2010. Club Mild showed excellent growth of 46% compared to 2009.

Sigaret Kretek Tangan

Hand Made Kretek

Sigaret Kretek Tangan menyumbang sebesar 8,1 miliar batang atau 35% dari total penjualan. Sejati mempertahankan kinerjanya yang sangat baik sebagai brand Tier-1 dengan menyumbangkan 2,9 miliar batang, naik 11% dibandingkan dengan tahun 2009. Tali Jagat Raya dan Bintang Buana Raya memperkuat kinerjanya melalui kegiatan-kegiatan aktivasi untuk konsumen seperti Jagat Rakyat dan Musik Rakyat. Kedua brand ini telah mencapai kinerja yang sangat baik dan telah melampaui target pencapaian tahun 2010.

Hand made kretek contributed 8.1 billion sticks or 35% of the total volume. Sejati maintained its performance as a Tier-1 brand, contributed 2.9 billion sticks, 11% higher than in 2009. Furthermore, Tali Jagat Raya and Bintang Buana Raya strengthened their performance through various consumer events called Jagat Rakyat and Musik Rakyat. Both brands performed very well and exceeded the 2010 volume targets.


Pertumbuhan/growth

Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Sigaret Kretek Mesin Reguler

Machine Made Kretek Regular

Sigaret Kretek mesin reguler menyumbang sebesar 2,8 milyar batang atau 12% dari total penjualan. Tali Jagat Filter dan Bintang Buana Filter juga telah melampaui target penjualan 2010. Kedua brand ini berhasil memperkuat citranya melalui aktivasi Outloud dan Automassive.

Machine made kretek regular contributed 2.8 billion sticks or 12% of the total volume. Tali Jagat Filter and Bintang Buana Filter also exceeded the 2010 volume target. Both brands strengthened their brand image through the Outloud and Auto-massive activities.

Sigaret Mesin Putih

White Cigarettes

Sigaret Mesin Putih menyumbang sebesar 4,4 milyar batang atau 19% dari total penjualan. Dunhill meluncurkan ‘paket panel’ yang baru di bulan Juni 2010 dan telah membantu brand ini tumbuh sebesar 45%. Penggantian kemasan juga diikuti oleh Pall Mall yang meluncurkan kemasan baru melalui kampanye “World Tastes Better” pada bulan Juni 2010. Lucky Strike tumbuh sebesar 11% dan telah meluncurkan kampanye Seri Limited Edition sepanjang bulan November 2010.

White cigarettes contributed 4.4 billion sticks or 19% of the total volume. Dunhill launched a new ‘panel-pack’ in June 2010 which resulted in a growth of 45%. Pall Mall was also launched with a new pack design under the ‘World Tastes Better’ campaign in June 2010. Furthermore, Lucky Strike grew by 11% and we launched a Limited Edition Series during November 2010.

Pada tahun 2010, kami telah menjual lebih dari 23 miliar batang, 14% lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2009. Kami juga telah menerapkan beberapa inisiatif di di area Trade Marketing, untuk mendukung strategi pertumbuhan.” “In 2010 we sold over 23 billion sticks, 14% higher than 2009. We also completed a number of initiatives in the area of trade marketing to support the growth strategy.” Mark Filimontsev

Group Chief Marketing Officer

Penjualan Pemasaran & Distribusi Di area Trade Marketing, beberapa inisiatif telah dilakukan untuk mendukung strategi pertumbuhan. Salah satunya adalah melakukan penyelarasan dengan fungsi Marketing di Grup BAT. Divisi Business Development dibuat untuk memastikan adanya peningkatan kemampuan Tim Sales di lapangan melalui adanya program pelatihan dan pengembangan karyawan dan juga sesisesi komunikasi yang efektif.

Trade Marketing & Distribution

In the area of trade marketing, a number of programmes were launched to support the growth strategy. One of these was the alignment of the Marketing Function with the BAT Group. A new division called Business Development was established to enhance the field force capability through comprehensive training and development programmes as well as effective communication sessions.

41


42

Tinjauan Operasional Operational Review

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Keuangan Finance

Setelah efektifnya penggabungan PT BAT Indonesia Tbk dan PT Bentoel Internasional Investama Tbk pada tanggal 1 Januari 2010, fokus utama Tim Finance adalah mengawal proses integrasi setelah penggabungan untuk memastikan bahwa prosesnya berjalan dengan baik dan lancar dengan gangguan yang minimal terhadap jalannya bisnis. After the merger between PT BAT Indonesia Tbk and PT Bentoel Internasional Investama Tbk on the 1st January 2010, the main focus of the Finance Team was to manage the post-merger integration processes to ensure it was done smoothly with minimum disruption to the business.


Produktivitas/productivity

Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Ini dimulai dengan melakukan proses integrasi sistem pelaporan keuangan di dalam sistem SAP. Kemudian diikuti oleh proses verifikasi terhadap seluruh aset PT BAT Indonesia sebelum integrasi dan aset yang dimiliki oleh PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Proses ini juga termasuk verifikasi semua peralatan yang dipindahkan selama proses relokasi pabrik dari Cirebon ke Malang.

We started by integrating the Company’s financial reporting system in the SAP system. This was followed by the full verification of assets owned by PT BAT Indonesia Tbk prior to the merger and also PT Bentoel Internasional Investama Tbk. This included the verification of all equipment transferred during the factory relocation process, from Cirebon to Malang.

Kami juga melakukan evaluasi terhadap prosedur yang digunakan untuk mengawasi seluruh aktivitas keuangan Perseroan, agar selaras dengan proses pengawasan di Grup BAT. Evaluasi tersebut mencakup proses-proses inti yaitu:

We also reviewed procedures used to control the corporate financial activities to align with the BAT group. The review included key processes such as:

• Pembelian sampai dengan pembayaran • Pencatatan sampai dengan pelaporan • Order penjualan sampai dengan penerimaan uang • Penghitungan stok • Pendelegasian transaksi berdasarkan otoritas

• Procure to Pay

Setelah diterapkan, aturan keuangan ini terbukti berhasil meningkatkan tingkat pengawasan terhadap transaksi keuangan di seluruh aktivitas operasional Perseroan. Sistem Elektronik Banking juga diterapkan untuk mempermudah proses pembayaran.

After its implementation, the new control procedures provide a much better control on all financial activities in the Company. An Electronic Banking System was also implemented to enhance processing of payments.

Perseroan juga melakukan pemeriksaan ulang dan penyelarasan atas prosedur pengelolaan risiko. Hal ini dilakukan agar Perseroan dapat mengelola risiko bisnis dengan lebih baik.

A review and alignment was also done on risk management procedures. This will allow the Company to better manage its risks.

• Records to Report • Order to Cash • Stock Taking • Delegated Authorities

Fokus utama kami selama tahun 2010 adalah mengawal proses integrasi setelah penggabungan untuk memastikan bahwa prosesnya berjalan dengan baik dan lancar dengan gangguan yang minimal terhadap jalannya bisnis.” “Our main focus during 2010 was to manage the post-merger integration processes to ensure it was done smoothly with minimum disruption to the business.” Andre Joubert

Group Chief Finance Officer

43


44

Tinjauan Operasional Operational Review

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Produksi Production

Di tahun 2010, Tim Produksi terus berusaha untuk memenuhi permintaan pasar, baik untuk rokok kretek maupun rokok putih. Hal ini berhasil dipenuhi dengan peningkatan kapasitas produksi untuk rokok kretek mesin dan rokok kretek tangan. Inisiatif utama lain di tahun 2010 adalah melakukan perpindahan dan penggabungan fasilitas produksi rokok putih dari Cirebon ke Malang. In 2010, the Production Team continued to fulfil market demand, both in the kretek and white segments. This was done through an increase in capacity for both machine-made and hand-made kretek cigarettes. In addition, our key initiatives in 2010 included the transfer and consolidation of the white cigarette manufacturing facility from Cirebon to Malang. Kami juga telah menerapkan sejumlah inovasi pada area pemrosesan dan area produksi, yang ditujukan untuk mendukung inisiatif pengembangan produk yang pada akhirnya akan mendukung pencapaian strategi pertumbuhan kami.

We also implemented a number of innovations in the area of processing and production, aimed at supporting product development initiatives to help achieving our growth strategies.

Kami juga melakukan proses penyelarasan dengan Grup BAT di beberapa area utama untuk memastikan keunggulan produk kita dan senantiasa melakukan perbaikan yang berkelanjutan untuk menerapkan best practise internasional.

Alignment to the BAT Group was done in key processes to ensure the superiority of our products and continuously improve our processes to meet the international best practise requirements.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3)

Produktivitas/productivity

Environment Health and Safety (EHS)

Di area Lingkungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (LK3), komitmen terhadap LK3 juga diselaraskan dengan kebijakan Grup BAT. Hal ini ditandai dengan disahkannya Kebijakan LK3 oleh Presiden Direktur, yang meliputi: • Komitmen Perusahaan untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta memperkecil dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas Perseroan • Mematuhi semua aturan nasional dan internasional yang relevan • Menyediakan sumberdaya yang memadai untuk mendukung program LK3. • Membangun budaya LK3 bagi karyawan maupun rekan bisnis

In the area of Environment Health and Safety (EHS), commitment on EHS was also aligned with policies used by the BAT Group. The process started by the issuance of EHS Policy by the President Director, which covers the following: • Company’s commitment to prioritise health and safety at work and minimise the environmental impact of the Company’s activities

Moto LK3 yang baru “The Art of Taking Care” menyatakan kepedulian Perseroan untuk selalu melindungi karyawan dan lingkungan. Hal ini dinyatakan dalam bentuk pengukuran kinerja LK3 dalam 5 parameter, yang dilaporkan ke BAT Global secara berkala. Parameter tersebut adalah: • Penggunaan energi • Penggunaan sumber daya air • Pengurangan sampah • Pendaurulangan sampah • Pengurangan tingkat kecelakaan kerja

The new EHS slogan “The Art of Taking Care” states the company’s commitment to protect the employees and the environment. This was stated in the 5 EHS performance measurements, which are monitored and reported to the BAT Global regularly. The 5 measurements are: • Energy usage • Water usage • Waste reduction • Waste recycle • Reduction in number of work place accidents

Kami menyadari bahwa penyelarasan praktek-praktek LK3 dengan Grup BAT merupakan sebuah perjalanan panjang. Tahun 2010 merupakan awal dari perjalanan tersebut, di mana kita meletakkan pondasi dengan melakukan penilaian risiko LK3 di beberapa proses utama serta menyusun dan menyetujui “roadmap” untuk meningkatkan 5 parameter di atas. Selain itu juga telah dilakukan pelatihan-pelatihan LK3 seperti Pemahaman Dasar LK3 dan Berkendara yang aman untuk Tim Sales.

We realize that it is a long journey to fully align our EHS practices with the BAT Group. 2010 is the beginning where we set up the basics through the EHS risk assessment of key processes and we developed and agreed a roadmap to continuously improve the above 5 parameters. Furthermore, we also held EHS training sessions covering topics such as EHS awareness, and Defensive Driving for the Sales Team.

• Compliance to the relevant national and international regulations • Provide adequate resources to support the EHS programme • Establish an EHS culture for employees and business partners

Kami terus berusaha untuk memenuhi permintaan pasar, baik untuk rokok kretek maupun rokok putih. Kami juga menerapkan sejumlah inovasi pada area pemrosesan dan area produksi dan melakukan penyelarasan dengan Grup BAT di beberapa area utama.” “We continued to fulfill the market demand, both in the kretek and white segments. We also implemented a number of innovations in the area of processing and production and aligned key processes with the BAT Group’s requirements.” Heru Kuntjoro

Chief Production Officer

45


46

Tinjauan Operasional Operational Review

Pengadaan Barang & Gudang Procurement & Warehouse

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Produktivitas/productivity

Tim Pengadaan Barang dan Gudang bertanggung jawab atas pengadaan tembakau, cengkeh dan perlengkapan non-tembakau lainnya, termasuk barang dan jasa, baik dari sumber domestik maupun internasional. The Tobacco Procurement and Warehouse Team is responsible for the supply of tobacco, clove and other non-tobacco materials including goods and services, both from national and international sources. Pada tahun 2010, kami terus mendukung strategi pertumbuhan Perseroan melalui pengadaan tembakau, cengkeh dan bahan baku non-tembakau, termasuk flavor sesuai dengan permintaan dari produksi. Kami juga melakukan investasi untuk penambahan kapasitas gudang dalam rangka memenuhi permintaan pasar yang meningkat.

In 2010, we continued to support the growth strategy through procurement and supply of tobacco, clove and other non tobacco materials including flavor based on requirements from the Production. We also invested in additional warehouse capacity in order to meet the increased market demand.

Selain itu, kami juga melakukan penyelarasan pada kebijakan dan prosedur pengadaan barang dengan Grup BAT. Penyelarasan ini mengoptimalkan fungsi Pengadaan Tembakau dan Gudang sebagai bagian terpadu dari fungsi supply chain secara keseluruhan. Integrasi dengan proses supply chain di BAT merupakan proses yang berkelanjutan dimana kita akan terus mencari cara yang terbaik untuk mengoptimalkan sumber daya kita dalam mendukung strategi pertumbuhan Perseroan.

Furthermore, we aligned our procurement policies and procedures with the BAT Group. The alignment optimised the procurement & warehouse functions as an integrated part of the entire supply chain function. The integration of the current process to the BAT supply chain processes is a continuous process where we continue finding better approaches to optimise the existing resources to support the growth objectives.

Kami terus mendukung strategi pertumbuhan Perusahaan melalui pengadaan tembakau, cengkeh dan bahan baku non-tembakau. Kami juga melakukan penyelarasan pada kebijakan dan prosedur pengadaan barang dengan Grup BAT untuk mengoptimalkan fungsi Pengadaan Tembakau dan Gudang sebagai bagian terpadu dari fungsi supply chain secara keseluruhan.� “We continued to support the growth strategy through procurement and supply of tobacco, cloves and other non tobacco materials. We aligned our procurement policies and procedures with the BAT Group to optimise the procurement & warehouse functions as an integrated part of the entire supply chain function.� Hadiwijanto Hartopo

Chief Procurement and Warehouse Officer

47


48

Tinjauan Operasional Operational Review

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Bidang Bisnis Lainnya Independent Business Units

Tim Pengemasan

Packaging Team

Tahun 2010 adalah tahun peningkatan mutu produk dan produktivitas untuk Tim Pengemasan. Kami terus memberikan prioritas untuk dapat menghasilkan produk kemasan cetak dengan kualitas tinggi dan biaya produksi se-efisien mungkin.

Year 2010 was the year of product quality and productivity improvement for the Packaging Team. We continued to emphasise on producing high quality printed packagings at a cost of production as efficient as possible.

Dalam rangka melakukan perbaikan yang berkelanjutan, kami telah melakukan investasi untuk memasang beberapa peralatan baru pada mesin produksi cetak termasuk automatic pressure & unit defect inspection control untuk mesin cetak Flexo dan advanced Slitter Rewinder untuk menghasilkan produk cetak jadi dalam bentuk rol yang presisi dan bermutu tinggi. Hasilnya frekuensi penolakan turun hingga ~50%, yang berpengaruh besar terhadap peningkatan kualitas dan pengurangan biaya produksi cetak secara signifikan pada mesin cetak Flexo yaitu sebesar 25%.

As part of our continuous improvement, we have invested to install several pieces of new equipment including automatic pressure and defect inspection control unit for Flexo press machine and an advanced Slitter Rewinder for producing high quality and precise printed roll products. As a result, the reject frequency was reduced by ~50% which contributed to a significant improvement to our packaging product quality and a significant reduction in our Flexo printing production cost by about 25%.

Beberapa pencapaian lain untuk Tim Pengemasan yaitu memenangkan penghargaan nasional dan internasional untuk konsistensi kualitas dalam proses produksi cetak, kreativitas dan inovasi rancangan pengemasan (struktural dan grafis) yaitu AFTA Gold & Silver Award, AGA Gold Award, Packindo Star Award 2010 dan Asia Star Award.

Other achievements for the Packaging Team include winning the national and international awards for quality consistency in printing production process, creativity and packaging design innovation (structural and graphics). These include the AFTA Gold & Silver Award, AGA Gold Award, Packindo Star Award 2010 and Asia Star Award.


Produktivitas/productivity

Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Taman Rekreasi Sengkaling Di tahun 2010, berbagai kegiatan dilakukan dengan menggunakan sarana dan fasilitas yang tersedia di Taman Rekreasi Sengkaling. Kegiatan ini meliputi rekreasi dan aktivitas yang melibatkan karyawan maupun aktivitas pengunjung dari masyarakat umum melalui kerjasama dengan mitra kerja perusahaan dan event organiser. Pada tahun 2010, tercatat sekitar 680.000 orang mengunjungi Taman Rekreasi.

Recreational Park Sengkaling

In 2010, a number of activities were held using the facilities at the Sengkaling Recreational Park, which includes recreational programmes for the employees as well as the general public, through our partnership with other companies and event organizers. A total of 680,000 people visited the Recreational Park in 2010.

Tahun 2010 adalah tahun peningkatan mutu produk dan produktivitas untuk Tim Pengemasan Produk. Kami terus memberikan prioritas untuk dapat menghasilkan produk kemasan cetak dengan kualitas tinggi dan biaya produksi se-efisien mungkin.� “Year 2010 was the year of product quality and productivity improvement for the Packaging Team. We continue to emphasize on producing high quality printed packagings at cost of production as efficient as possible.� Kusuma Widjaja

Chief Independent Business Officer

49


50

Tinjauan Operasional Operational Review

Penelitian & Pengembangan Research & Development

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Produktivitas/productivity

Tim Research & Development bertanggungjawab terhadap proses pemilihan bahan baku termasuk tembakau, cengkeh, flavor, dan material non-tembakau. Kami juga memastikan komposisi formula dan spesifikasi produk yang terbaik untuk menjaga kualitas produk kita secara fisik, kimiawi dan rasa. Kami akan terus mendukung strategi pertumbuhan Perseroan dengan memastikan bahwa produk kita selalu memberikan kepuasan kepada konsumen. The Research & Development Team is responsible for the accurate selection of ingredients including tobacco, clove, flavors and nontobacco materials. We also ensure that only the best formulae composition and accurate product specifications are used to ensure high quality of end-products in terms of physical, chemical and smoking parameters. We support our growth strategy by ensuring that our products always meet the consumers’ satisfaction.

Kami terus mendukung strategi pertumbuhan Perseroan dengan memastikan bahwa produk kita selalu memberikan kepuasan kepada konsumen.” “We supported our growth strategy by ensuring that our products always meet the consumers’ satisfaction.” Prijunatmoko Sutrisno

Chief Research & Development Officer

Laboratorium kita telah memiliki sertifikasi ISO 17025:2005 dan dilengkapi dengan peralatan dan sistem informasi yang modern untuk melakukan uji fisik, kimiawi dan rasa secara cepat dan akurat.

Our laboratory is equipped with an ISO 17025:2005 certification as well as advanced facilities and information system to provide fast and accurate physical, chemical and smoking tests.

Untuk terus menjaga dan meningkatkan cita rasa produk, kami juga memiliki Tim “Bentoel Internal Panelist” yang terdiri dari panelist yang terlatih dan berpengalaman dalam melakukan uji/tes rasa baik terhadap produk reguler maupun produk baru yang sedang dikembangkan.

To ensure a consistent taste and quality of our products, we also have a group of panelists called the Bentoel Internal Panelist which consists of skilled and trained panelists to conduct smoking tests of regular products as well as new products under development.

Selain itu, kami juga melakukan penyelarasan proses dengan Grup BAT termasuk pada proses supply chain, pengembangan produk, pengawasan kualitas maupun terhadap teknologiteknologi terkini yang bisa diterapkan di Perseroan.

We also aligned our processes with the BAT Group, which includes supply chain, product development, quality control, including any latest technology to be implemented in the Company.

51


52

Tinjauan Operasional Operational Review

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Sistem Informasi & Bisnis Proses Information System & Business Process


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Produktivitas/productivity

Tim Sistem Informasi dan Bisnis Proses (ISBP), memberikan dukungan terhadap bisnis dengan menjadi ‘enabler’ bagi inisiatif-inisiatif bisnis dan dengan melakukan penyelarasan dengan kebijakan dan prosedur yang digunakan oleh Grup BAT. The Information System and Business Process (ISBP) Team supports the business through becoming business initiatives enablers and aligning with the policies and procedures used by the BAT Group. Pada awal proses penggabungan, Tim ISBP membantu dalam melakukan penggabungan data finansial kedua perusahaan yang bergabung dan juga memberikan dukungan tersedianya fasilitas pada saat proses pemindahan fasilitas produksi dari Cirebon ke Malang.

In the beginning of the merger process, the ISBP Team assisted in merging the financial data from both of the merging entities and supported the system availability during the transfer of manufacturing facility from Cirebon to Malang.

Penyelarasan dilakukan berdasarkan rekomendasi dari Tim Regional Internal Audit BAT untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan ‘best practice’ Grup BAT.

Alignment was made based on the recommendations from the BAT Regional Internal Audit to ensure compliance with the BAT Group policies and best practices.

Kami juga telah melakukan peningkatan dan penambahan perangkat keras dan lunak seperti mobile printer, standarisasi perangkat di Area Sales Marketing Office (ASMO), update server, notebook, PC dan PDA.

We also improved and enhanced hardware and software facilities including mobile printers, device standardization in the Area Sales Marketing Offices (ASMO), update of servers, notebooks, PCs and PDAs.

Kami juga telah memulai pelaksanaan proyek-proyek yang bertujuan untuk menyelaraskan kebijakan, infrastruktur, sistem dan pelaporan Perseroan dengan Grup BAT seperti IT Security, Network Infrastructure Integration, Communication & Collaboration, SAP GRC dan Telepresence.

We also started to implement key projects required to ensure compliance with the BAT Group policies, infrastructure, system, and reporting. These include IT Security, Network Infrastructure Integration, Communication & Collaboration, SAP GRC and Telepresence.

Kami juga telah membangun IT Disaster Recovery Center di Malang dan Jakarta untuk memastikan bahwa Perseroan akan tetap mampu beroperasi walaupun terjadi bencana yang menghancurkan sebagian besar infrastruktur, bangunan dan sarana penunjangnya. IT Disaster Recovery Center ini diharapkan sudah siap untuk digunakan mulai pertengahan tahun 2011.

We also developed an IT Disaster Recovery Center in Malang and Jakarta to ensure business continuity in the event of disaster, when most infrastructure, construction and supporting facilities are damaged. It is expected that the IT Disaster Recovery Center will be ready for use from mid 2011.

Kami memberikan dukungan terhadap bisnis dengan menjadi ‘enabler’ bagi inisiatifinisiatif bisnis dan dengan melakukan penyelarasan dengan kebijakan dan prosedur yang digunakan oleh Grup BAT.” “We support the business through becoming business initiatives enablers and aligning with the policies and procedures used by the BAT Group.” Paul Ong

Chief Information Officer

53


54

Tinjauan Operasional Operational Review

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Corporate and Regulatory Affairs & Legal

Setelah penggabungan dengan PT BAT Indonesia Tbk pada tanggal 1 Januari 2010, kami menyelaraskan praktek tata kelola perusahaan yang baik dengan prinsip-prinsip dari Grup BAT.”

Kami akan terus menyeimbangkan tujuan komersial kami dengan harapan dari berbagai pemangku kepentingan, untuk memastikan bisnis yang berkesinambungan. Setelah penggabungan dengan PT BAT Indonesia Tbk pada tanggal 1 Januari 2010, kami menyelaraskan praktek tata kelola perusahaan yang baik dengan prinsip-prinsip dari Grup BAT. Kami telah mulai mengkomunikasikan dan menerapkan Standar Perilaku Bisnis (SOBC) dari BAT Group ke dalam Perseroan. Kegiatan ini akan dilanjutkan di tahun 2011 untuk memberikan pelatihan SOBC kepada seluruh karyawan Perseroan. Lebih jauh, jajaran komite juga dibentuk sesuai dengan arahan dari Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Hal ini akan dibahas lebih detil pada bagian Tata Kelola Perusahaan yang Baik. We will continue to balance our commercial objectives with the expectations of a broad range of stakeholders, thus ensuring a sustainable business. After the merger of the Company with PT BAT Indonesia Tbk on 1st January 2010, we aligned the Company’s Good Corporate Governance practices with the BAT Group’s principles and standards. For example, we started communication and implementation of the BAT Group’s Standards of Business Conduct (SOBC) within the organisation. This continues in 2011 to include further training of SOBC to all employees in the Company. Furthermore, committees were also formed based on the directions of the Board of Directors and the Board of Commissioners. The Good Corporate Governance section discusses this in more detail.

“After the merger of the Company with PT BAT Indonesia Tbk on 1st January 2010, we aligned the Company’s Good Corporate Governance practices with the BAT Group’s principles and standards.” William Kelly Legal Advisor


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

tanggung jawab/responsibility

Di ranah kebijakan, kami terus mendukung peraturan tentang tembakau yang bijaksana, yang menyeimbangkan pilihan konsumen dengan kepentingan masyarakat. Kami juga mendukung proses pembuatan kebijakan yang komprehensif dengan mendengar dan mempertimbangkan pandangan para pemangku kepentingan, termasuk industri tembakau, sebelum menerapkan kebijakan tersebut.

In the regulatory arena, we continued to promote sensible tobacco regulation that balances the preferences of consumers with the interests of society. We have always supported a comprehensive development of tobacco regulations where stakeholders’ views including the tobacco industry are encouraged and taken into account prior to any implementation.

Di wilayah reputasi, komite Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) telah dibentuk untuk mengawasi dan menyetujui keseluruhan inisiatif CSR Perseroan. Hal ini merupakan bagian dari proses tata kelola yang ditempatkan untuk memantau pelaksanaan kegiatan CSR kita.

In the reputation area, a Corporate Social Responsibility (CSR) Committee was established to monitor and agree on the overall Company’s CSR initiatives. It is part of a governance process put in place to monitor our CSR initiatives.

Tahun ini juga merupakan tahun penyelesaian proyek Tsunami Aceh yang telah dimulai sejak tahun 2005 oleh PT BAT Indonesia Tbk. Program senilai US$ 1 juta, yang berakhir pada bulan Desember 2010, terselenggara atas kerjasama dengan Pemerintah Indonesia dan Flora Fauna Internasional (FFI), salah satu mitra global kami dalam Program Kemitraan Keanekaragaman Hayati BAT. Di tahun ini, Perseroan juga membuka donasi dari seluruh karyawan, dan diteruskan kepada karyawan BAT di seluruh Asia Pasifik untuk membantu korban letusan gunung Merapi di Yogyakarta dan tsunami di Mentawai.

The year also saw the completion of Aceh Tsunami project which was started by PT BAT Indonesia Tbk in 2005. The USD 1 million programme, which was concluded in December 2010, conducted in partnership with the Indonesian Government and Fauna and Flora International (FFI), one of the global partners in BAT Biodiversity Partnership Programme. This year, The Company also held an appeal to the employees and extended this to the BAT Group employees in Asia Pacific to help the victims of the Merapi eruption in Yogyakarta and the Mentawai tsunami

Ke depan, proyek investasi sosial perusahaan akan dititikberatkan pada peningkatan pendidikan, lingkungan, dan budaya. Pada akhir tahun 2010, kami juga melakukan program kemitraan bersama Institut Seni Indonesia Yogyakarta untuk mendukung dan meningkatkan studi etnomusikologi. Kami juga memulai kemitraan dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Malang untuk mendukung program jangka panjang dari kader lingkungan di kota Malang. Selain itu, kami juga mendukung beberapa kegiatan masyarakat lainnya di lokasi tempat kami beroperasi. Bagian CSR di laporan ini akan mengulas bidang ini secara lebih terperinci.

Going forward, our corporate social investment projects will focus on the areas of education, environment and cultural enhancement. In the late 2010, We initiated the programme in partnership with the Indonesian Institute of Art Yogyakarta for promoting and enhancing the study on ethnomusicology. We also started a partnership with the Malang Agency of Cleaning and Landscape Gardening to support environmental initiatives in Malang City. In addition to that, we also supported other community activities at various locations where we operate. The CSR section of this report discusses this in more detail.

Kami akan terus menyeimbangkan tujuan komersial kami dengan harapan dari berbagai pemangku kepentingan, untuk memastikan bisnis yang berkesinambungan.” “We will continue to balance our commercial objectives with the expectations of a broad range of stakeholders, thus ensuring a sustainable business.” Khong Mun Phew

Chief CORA (Corporate and Regulatory Affairs) Officer

55


56

Tinjauan Operasional Operational Review

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Sumber Daya Manusia Human Capital

Tim Human Capital mendukung strategi pertumbuhan dengan memastikan bahwa Perseroan memiliki sumber daya manusia yang bekerja dengan selaras, fokus dan bersemangat yang akan memberikan kinerja bisnis sesuai dengan yang diharapkan. Untuk mencapai hal tersebut, aspek-aspek yang menjadi perhatian utama kami adalah mempersiapkan dan menjaga kesinambungan talenta, pengembangan karyawan, dan menciptakan suasana yang kerja kondusif. The Human Capital Team supports the growth strategy by ensuring that the Company has an aligned, focused and energized people that will deliver the desired business result. To achieve that, we focused on the areas of preparing and maintaining talent sustainability, people development as well as creating a great working environment. Salah satu aktivitas yang dilakukan untuk mempersiapkan talenta dalam Perseroan adalah program perekrutan dan seleksi yang dilakukan di universitas terkemuka di Indonesia yaitu di Institut Teknologi Bandung, Universitas Gajah Mada Jogjakarta, Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya dan Universitas Prasetya Mulya Jakarta. Program ini dilakukan dengan memperkenalkan citra baru Perseroan setelah bergabung dengan Grup BAT. Sekitar 4.000 bakat-bakat muda menunjukkan minatnya untuk bergabung dengan Perseroan selama program berlangsung. Secara keseluruhan di tahun 2010, Tim Human Capital telah melakukan perekrutan hampir 2.500 karyawan baik untuk jabatan-jabatan manajerial, staff maupun untuk keperluan operasional di Pabrik.

One of the key initiatives to preparing talent in the Company was through the campus selection and recruitment programme conducted in major universities in Indonesia, i.e. Institute of Technology Bandung, University of Gadjah Mada Yogyakarta, Institute of Technology 10 November Surabaya and University Prasetya Mulya Jakarta. The programme was aimed at recruiting potential talents from outside the organisation and developed them based on the Company’s needs and requirements. It was conducted using the new image of the Company after being part of the BAT Group. Around 4,000 young talents were showing their interests to join the Company during the programme. In 2010, the Human Capital Team recruited almost 2,500 employees for the managerial positions, staffs and factory workers.

Selain mendapatkan talenta dari luar organisasi, kami juga memastikan adanya suksesi kepemimpinan di dalam organisasi saat ini dan di masa datang. Untuk keperluan ini, kami melakukan Peninjauan Talenta tahunan

In addition to the external recruitment, we also ensured that there is a clear succession pipeline for current and future requirements. For this purpose, we established an annual Talent Review process aimed not only to ensure


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

organisasi juara/winning organisation

yang bertujuan tidak hanya untuk memastikan tersedianya talenta-talenta tetapi juga untuk memberikan program pengembangan individual yang tepat bagi mereka. Proses Peninjauan Talenta ini juga dilakukan oleh setiap unit usaha Grup BAT di seluruh dunia.

the talents availability but also to provide the appropriate individual development programmes. The talent review process is also done by the other BAT Group’s operating companies in the world.

Perseroan juga memberikan perhatian yang sangat besar bagi program pengembangan karyawan yang berkelanjutan dalam hal pengembangan keahlian, pengetahuan dan kemampuan sesuai kebutuhan pada tugas dan tanggung jawabnya. Program-program tersebut dilakukan di dalam Perseroan dan dengan mengikutsertakan karyawan pada program pelatihan internasional di Group BAT. Di antara pelatihan internal yang telah dilakukan adalah ‘Leadership Development Program’ bagi para manager dan supervisor di jajaran sales, Program Pelatihan Bahasa Inggris bagi pemula dan tingkat lanjutan serta pengembangan keterampilan fungsional. Dalam lingkup regional Asia Pasifik, Perseroan juga berpartisipasi dalam pelatihan kepemimpinan regional atau ‘Emerging Leadership Program’ dimana talenta dari seluruh Asia Pasifik pada lini managerial berkumpul dan saling bertukar pengalaman dan pengetahuan.

We also put a high priority to a sustainable people development programme in terms of skills, knowledge and competencies development based on the job requirements. The programmes were conducted both in the Company and by joining an international development programme provided by the BAT Group. Programmes conducted internally were Leadership development Programme for managers and supervisors in the sales division, Basic and Intermediate English Training and various functional skills development programmes. In the Asia Pacific regional, we participated in the regional leadership workshop called the ‘Emerging Leadership Programme’ where talents from Asia Pacific at the managerial level gathered and exchanged knowledge and experiences.

Upaya pengembangan karyawan juga mencakup program lain seperti program Mentoring dan Program Pertukaran Karyawan antar unit bisnis Grup BAT di Asia Pasifik. Program Mentoring diselenggarakan bagi para manager senior dengan para Direktur sebagai mentornya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan komunikasi dan memberikan kesempatan untuk berdiskusi tentang pengembangan karir maupun pengembangan pribadi. Sedangkan Program Pertukaran karyawan ditujukan untuk memberikan kesempatan bagi para peserta untuk memahami secara langsung aspek operasional yang dilakukan di unit bisnis BAT lainnya.

People development programmes also covered programmes such as Mentoring and Talent Exchange programme between BAT business units in Asia Pacific. Mentoring programme was held for the senior managers with the Directors as their mentors. This programme is aimed at improving communication and providing opportunity to discuss personal and career development. Talent Exchange Programme was held to provide opportunity for the participants to understand the way of working at another BAT operating company.

Serangkaian program tersebut hanyalah langkah awal dari perjalanan panjang dalam meningkatkan sumber daya manusia untuk mendukung strategi pertumbuhan Perseroan.

The initiatives above were only the beginnings of the long journey to develop and accelerate our people to support the Company’s growth strategy.

Tim Human Capital mendukung strategi pertumbuhan dengan memastikan bahwa Perseroan memiliki sumber daya manusia yang bekerja dengan selaras, fokus dan bersemangat yang akan memberikan kinerja bisnis sesuai dengan yang diharapkan.” “The Human Capital Team supports the growth strategy by ensuring that the Company has an aligned, focused and energized people that will deliver the desired business result.” Rini Siti Inda Suri

Chief Human Capital Officer

57


Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance 60 Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance 72 Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility 76 Lokasi Kantor Penjualan Sales Offices Location EVOLVING EXCELLENCE/Evolusi Menuju Keunggulan



60

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance Board of Commissioners

Dewan Komisaris Sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris bertanggung jawab dan memiliki wewenang dalam mengawasi seluruh tindakan, kebijakan dan keputusan Dewan Direksi, pelaksanaan terhadap peraturan Perseroan yang berlaku dan memelihara standar tinggi terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris juga memberikan arahan kepada Direksi bila diperlukan, mewakili kepentingan pemegang saham dan bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS.

Based on the Company’s Articles of Association, the Board of Commissioners is responsible and authorized to supervise all actions, policies and decisions taken by the Board of Directors, the implementation of the Company’s regulations and the maintenance of high standards of good corporate governance. The Board of Commissioners also provides guidance to the Directors when required, represents the interest of the shareholders, and is therefore responsible to the General Meeting of Shareholders (GMS). Members of the Board of Commissioners are appointed and terminated by the GMS.

Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam Rapat Dewan Komisaris selama tahun 2010 adalah sebesar 100%, dimana Dewan Komisaris juga mengadakan pertemuan dengan Dewan Direksi dan Komite Audit.

The Board of Commissioners recorded a 100% attendance at all the Board of Commissioners’ Meetings in 2010, where they also held several meetings with the Board of Directors and the Audit Committee.

Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting Attendance Nama/Name

Kehadiran/Attendance

Jabatan/Position

22/3

29/4

23/7

22/10

Djoko Moeljono

Presiden Komisaris/President Commissioner

John Moffat

Komisaris/Commissioner

Rudy Capelle

Komisaris Independen/Independent Commissioner

James Richard Suttie

Komisaris Independen/Independent Commissioner

Dewan Direksi Sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Direksi berhak untuk mewakili dan mengikat Perseroan di dalam dan di luar pengadilan dan berhak melakukan untuk dan atas nama Perseroan segala perbuatan pemilikan dan segala perbuatan pengurusan serta mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya pada Rapat Umum Pemegang Saham. Para anggota Dewan Direksi

Board of Directors

Based on the Company’s Articles of Association, the Board of Directors has the right to represent and bind the Company within and outside the court and has the right to act for and under the name of the Company to perform all actions of ownership and operations, and be accountable to the General Meeting of the Shareholders. Members of the Board

Wahyu Trikusumo Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

61

diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham.

of Directors are appointed and terminated by the General Meeting of the Shareholders.

Tingkat kehadiran Direksi dalam Rapat Direksi selama tahun 2010 adalah sebesar 100%, dimana Direksi juga mengadakan pertemuan dengan Dewan Komisaris dan Komite Audit. Secara rutin, Dewan Direksi juga mengadakan pertemuan-pertemuan dengan Manajemen Perseroan guna membahas kinerja Perseroan dan memastikan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Direksi juga mengikuti berbagai pelatihan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerjanya.

The Board of Directors recorded a 100% attendance at all the Board of Directors’ Meetings in 2010, where they also held meetings with the Board of Commissioners and the Audit Committee. Periodically, the Board of Directors also held meetings with the Company’s managers to discuss the Company’s performance and ensured the implementation and maintenance of good corporate governance. The Board of Directors was also involved in various training programmes, to further enhance their performance.

Kehadiran Rapat Dewan Direksi Board of Directors Meeting Attendance Nama/Name

Jabatan/Position

Kehadiran/Attendance 22/3

29/4

23/7

22/10

Jeremy David Pike

Presiden Direktur/President Director

Andre Willem Joubert

Direktur/Director

Chrisdianto Tedjawidjaja

Direktur/Director

Heru Kuntjoro

Direktur/Director

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Dewan Komisaris dan Dewan Direksi menerima remunerasi yang telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dengan nilai sebagaimana ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. Selama tahun 2010, jumlah honorarium dan remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris adalah sebesar Rp 847.051.520 dan Dewan Direksi adalah sebesar Rp 22.234.688.095.

Remuneration for The Board of Commissioners and The Board of Directors

The Board of Commissioners and the Board of Directors received remuneration regulated in the Company’s Articles of Association, with the amount as determined in the Annual General Meeting of the Shareholders. In 2010, the amount of remuneration received by the Board of Commissioners was IDR 847,051,520 and the Board of Directors was IDR 22,234,688,095.


Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

62

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance Komite Audit

The Audit Commitee

Komite Audit terdiri dari 3 anggota dan ditunjuk oleh, dan bertanggung jawab terhadap, Dewan Komisaris. Anggotanya merupakan pihak yang independen dan dipimpin oleh Komisaris Independen Perseroan. Peran dari Komite Audit adalah membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugasnya pada hal-hal yang berhubungan dengan manajemen risiko bisnis, pengawasan internal dan kepatuhan serta pengelolaan bisnis termasuk memastikan adanya kepatuhan terhadap persyaratan tata kelola perusahaan yang berlaku.

The Audit Committee comprises of three members and is appointed by, and is responsible, to the Board of Commissioners. The members are independent parties and the Chairman is an Independent Commissioner of the Company. The role of the Audit Committee is to support the Board of Commissioners in discharging their responsibilities as relate to the management of business risks, internal control and compliance, and the conduct of business which includes ensuring compliance with relevant corporate governance requirements.

Komite Audit harus memastikan, melalui berbagai langkah yang tepat dan informasi yang relevan bahwa: a. Telah terdapat sistem pengawasan internal yang baik dan benar untuk mengidentifikasi dan mengantisipasi risiko bisnis yang ada di Perseroan. b. Adanya isu atau kelemahan pada sistem pengawasan internal tersebut telah diidentifikasi dan rencana kerja telah dibuat secara akurat dan tepat waktu. c. Aktivitas bisnis yang dijalankan oleh Perseroan dan anak perusahaannya dilakukan dengan tepat dan efisien.

The Audit Committee should satisfy itself, by means of suitable steps and appropriate information that, a. Proper and satisfactory internal control systems are in place to identify and contain business risks within the Company. b. Significant control issues or weaknesses within such systems are identified and appropriate and timely action taken. c. The Company’s business and that of its subsidiaries is conducted in a proper and economically sound manner.

Komite Audit juga harus memastikan bahwa sumber daya yang digunakan untuk internal dan ekternal audit adalah efektif dalam memenuhi kebutuhan Perseroan.

The Audit Committee should also satisfy itself that internal and external audit resources are effective in meeting the needs of the business.

Hasil rapat Komite Audit dilaporkan kepada Dewan Komisaris Perseroan.

The results of the Audit Committees meetings are reported to the Board of Commissioners of the Company.

Tugas dan Tanggung Jawab

The Responsibilities and Duties

Komposisi dan Kerangka Acuan

a. Pernyataaan Keuangan

Komite Audit akan melakukan pengawasan terhadap integritas dari Pernyataan Keuangan Perseroan, dan pernyataan formal apapun yang berkaitan dengan kinerja Perseroan, meninjau penilaian pelaporan keuangan sebelum disetujui oleh Dewan Komisaris.

b. Pengawasan Internal dan Risiko Bisnis

a. Financial Statements

The Audit committee will monitor the integrity of the financial statements of the Company, and any formal announcements relating to the Company’s performance, reviewing significant financial reporting judgements contained in them before their submission to the Board of Commissioners for approval.

b. Internal Controls and Business Risks

Komite Audit akan melakukan peninjauan terhadap efektifitas dari sistem akunting, pengawasan internal dan identifikasi risiko bisnis dan sistem manajemen informasi Perseroan dan anak Perusahaannya.

c. Audit Internal

Composition and Terms of Reference

Komite Audit akan melakukan pengawasan dan peninjauan terhadap efektifitas dari pelaksanaan audit internal di Perseroan

The Audit Committee will keep under review the effectiveness of the accounting, internal control and business risk identification and management information systems of the Company and its subsidiaries.

c. Internal Audit

The Audit Committee willl monitor and review the effectiveness of the internal audit service provided to the Company.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

d. Audit Eksternal

Komite Audit akan mengelola hubungan dengan auditor eksternal termasuk persetujuan atas penunjukannya, biaya, perjanjian terhadap cakupan dan rencana audit dan peninjauan terhadap kinerja.

63

d. External Audit

The Audit Committee will manage the relationship with the external auditors including approval of their appointment, level of fees, agreement of their scope and plan of the audit and review of performance.

Komite Audit juga bertanggung jawab untuk mempersiapkan laporan komite audit tahunan sebagai bagian dari Laporan Tahunan Perseroan, membantu Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaporannya ke pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham, dan membantu Dewan Direksi dan Dewan Komisaris dalam memperhatikan etika dan tanggung jawab sosial dan lingkungan Perseroan.

The Audit Committee is also responsible for preparing an annual audit committee report as part of the Company’s annual report, assisting the Board of Directors and Board of Commissioners in reporting to the shareholders in the General Meeting of Shareholders, and assissting the Board of Directors and Board of Commissioners in observing ethics and heeding the Companys social and enviromental responsibilities.

Selama tahun 2010, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 4 (empat) kali yang dihadiri oleh seluruh anggota Komite Audit.

In 2010, the Audit Committee held 4 (four) meetings attended by all the members.

Susunan dari Komite Audit yang ada di Perseroan selama tahun 2010, terdiri dari:

In 2010 the composition of the Audit Committee was as follows:

James Richard Suttie – Ketua Ditunjuk sebagai ketua Komite Audit Perseroan sejak tahun 2010, James Richard Suttie adalah anggota Institute of Chartered Accountants Skotlandia. Ia bergabung dengan Rothmans International sebagai Commercial Accountant Manager di tahun 1972 dan setelah menjabat beberapa posisi ia ditunjuk sebagai Finance Director untuk Carreras of Jamaica Ltd. di tahun 1982. Ia selanjutnya ditunjuk sebagai Finance Director of Rothmans International (Europe) Ltd. di tahun 1984 dan Finance Director of Rothmans Pall Mall (Malaysia) Berhad di tahun 1992. Di tahun 1997, ia ditunjuk sebagai Regional Financial Controller untuk Rothmans, Asia. Setelah bergabung dengan British American Tobacco Plc. (BAT), ia menjabat sebagai Regional Financial Controller Asia Pasifik di 2002. Ia memegang jabatan ini hingga pensiun dari British American Tobacco Plc pada tanggal 31 Desember 2006.

James Richard Suttie – Chairman Appointed as the Head of the Company’s Audit Committee since 2010, James Richard Suttie is a member of Institute of Chartered Accountants of Scotland. He joined Rothmans International as a Commercial Accountant Manager in 1972 and after a number of roles was appointed as Finance Director of Carreras of Jamaica Ltd. in 1982. He was subsequently appointed as Finance Director of Rothmans International (Europe) Ltd in 1984 and Finance Director of Rothmans Pall Mall (Malaysia) Berhad in 1992. In 1997, he was appointed as the Regional Financial Controller for Rothmans, Asia. After the merger with British American Tobacco Plc. (BAT), he was appointed as Regional Financial Controller Africa in 1999 and subsequently appointed as the Regional Financial Controller Asia Pacific in 2002. He held this appointment to his retirement from British American Tobacco Plc on 31st December 2006.

Subarto Zaini – Anggota Lahir tahun 1941 dan sejak tahun 2010 menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan. Menyelesaikan gelar Sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada tahun 1963. Memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun sebagai Eksekutif dan Direktur Keuangan pada sebuah BUMN dan tiga perusahaan PMA asal Amerika Serikat juga pengalaman lebih dari 12 tahun sebagai Komisaris Independen di PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk (1989 – 2009), PT. Inco, Tbk (2006 – 2009), Ketua Komite Audit PT. BAT Indonesia Tbk (1998 – 2008), dan Ketua Komite Audit PT. Multi Bintang Indonesia Tbk (2001 – 2008). Beliau adalah salah satu pendiri Ikatan Finansial Eksekutif Indonesia (1975), Center for Corporate Leadership

Subarto Zaini – Member Born in 1941, Subarto Zaini has held the position of member of the Company’s Audit Committee since 2010. He completed his Bachelor Degree at the Faculty of Economics of the University of Indonesia in 1963, and has 18 years of experience as the Executive and Director of Finance in a state-owned enterprise and three US Foreign Investment Companies. He has 12 years experience as an Independent Commissioner at PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk (1989-2009), PT. Inco, Tbk (2006-2009), Head of Audit Committee of PT. BAT Indonesia Tbk. (19982008), and Head of Audit Committee PT. Multi Bintang Indonesia Tbk (2001-2008). He was one of the founders of the Indonesian Financial Executive Association (1975),


64

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance (1993), Corporate Leadership Development/ CLDI (1999), The Indonesia Institute for Corporate Governance/ IICG (2001), Indonesia Society of Commissioners/ISICOM (2001), Yayasan Karya Tani Jaya/ Kartaja (2002), Ikatan Komite Audit Indonesia /IKAI (2004), Yayasan Adam Malik (2009), dan anggota Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) sejak tahun 2004. Pernah menjadi Ketua Dewan Juri Ernst & Young Enterpreneur of The Year 2008, Ketua Dewan Juri Anugerah Business Review 2004, dan anggota Dewan Juri Annual Report Award 2009-2010. Mulai aktif sebagai pengasuh rubrik Kepemimpinan di majalah Business Review sejak tahun 2004. Memperoleh gelar Master of Business Administration (MBA) dari Institut Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI) pada tahun 1985.

Center for Corporate Leadership (1993), Corporate Leadership Development/ CLDI (1999), The Indonesia Institute for Corporate Governance/IICG (2001), Indonesia Society of Commissioners/ISICOM (2001), Kartaja/Karya Tani Jaya Foundation (2002), Indonesian Audit Committee Association (IKAI) (2004), Adam Malik Foundation (2009), and a member of National Committee on Regulation Governance (KNKG) since 2004. He was Head of the Ernst & Young Entrepreneur of The Year 2008 Jury Committee, Head of Anugerah Business Review 2004 Jury Committee, and a member of the Jury Committee for Annual Report Award 2009-2010. He has been an active contributor to the Leadership column in Business Review magazine since 2004. He received his Master of Business Administration (MBA) degree from the Indonesian Management Development Institute (IPMI) in 1985.

Johannes Sutrisno – Anggota Lahir tahun 1951 dan menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak tahun 2010. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur PT. BFI Finance Indonesia, Tbk dimana sejak tahun 2000 menjabat sebagai Presiden Komisaris di perusahaan tersebut. Sejak tahun 2007, menjabat juga sebagai Direktur Keuangan di PT. Carsurin. Pada tahu Beliau memperoleh gelar Master of Business Administration dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Johannes Sutrisno – Member Born in 1951, Johannes has been a member of the Audit Committee since 2010. He was also a Director for PT. BFI Finance Indonesia Tbk, and was elected President Commissioner in the same Company in 2000. Since 2007, he held the position of Finance Director of PT. Carsurin. He received his Master of Business Administration degree from the Gadjah Mada University, Yogyakarta.

Laporan Komite Audit

Audit Commitee Report

Untuk memenuhi ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam No. IX.I.5 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29/PM/2004 tanggal 24 September 2004 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit, maka kami selaku Komite Audit Perseroan telah melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Telah mengadakan rapat sebanyak 4 kali selama tahun 2010 dan melakukan peninjauan terhadap aktivitas operasional dan laporan keuangan Perseroan selama tahun 2010. 2. Melakukan pembahasan dengan Akuntan Publik terhadap sistim pengendalian internal Perseroan serta membahas cakupan dan program pemeriksaan Akuntan Publik. 3. Menelaah tingkat kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 4. Menelaah sistem manajemen Perseroan, efektifitas kegiatan dan program Audit Internal, pelaksanaan Manajemen Risiko, ketaatan Perseroan terhadap Undang-undang serta peraturan yang berlaku, pengkajian terhadap laporan keuangan triwulan sebelum penyampaian ke Bapepam dan Bursa Efek Indonesia.

In compliance with the Bapepam Regulation Number IX.I.5 Attachment to the Head of Bapepam Decision Number Kep-29/PM/2004 dated September 24th, 2004 regarding the Formation and Work Implementation of Audit Committee, we as the Company’s Audit Committee have conducted the following: 1. Held four meetings in 2010 and reviewed the Company’s activities and the financial reports in 2010.

2. Reviewed the Company’s internal control system together with a Public Accountant, including reviewing the Public Accountant’s scope and inspection programmes. 3. Reviewed the Company’s compliance to the capital market regulations and other applicable laws and regulations relevant to the business. 4. Reviewed the Company’s management system, the efficiency of internal audit programmes, risk management implementation, compliance to the applicable laws and regulations, and reviewed the quarter financial report prior to its submission to the Bapepam and the Indonesian Stock Exchange.


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

65

Dalam rangka memenuhi kewajiban pengungkapan atas hasil penelaahan Komite Audit dalam Laporan Tahunan Perseroan, berikut ini kami sampaikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan telah disusun dan disajikan dengan baik, sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. 2. Dalam menjalankan kegiatannya, Perseroan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan pasar modal dan peraturan perundangan lainnya. 3. Melakukan pembahasan dengan Dewan Komisaris terhadap program kerja Perseroan yang memerlukan perhatian khusus agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.

In order to fulfil the obligations to report the results of the Audit Committee’s review on the Company’s Annual Report, the following are our conclusions: 1. The Company’s Consolidated Financial Report was prepared and presented well and according to the general accounting principles in Indonesia. 2. The Company is in compliance with the applicable capital market laws and regulations and other relevant regulations. 3. Conducted a review and discussion with the Board of Commissioners on areas required special attention to ensure accurate action plans were taken.

Laporan yang kami sampaikan disusun untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2010.

This report was prepared for the financial year ended on December 31st, 2010.

Komite Nominasi Dewan Komisaris

The Board of Commissioner’s Nominations Committee

Komite Nominasi Dewan Komisaris dibentuk berdasarkan keputusan Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris tanggal 22 Maret 2010.

The Board of Commissioner’s Nominations Committee was formed based on the Resolution of the Board of Commissioners at the Board of Commissioners’ Meeting on March 22nd, 2010.

Tujuan pembentukan Komite Nominasi Dewan Komisaris adalah untuk melaksanakan, mengatur dan menegakkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dalam menetapkan kriteria pemilihan anggota Dewan Komisaris beserta remunerasinya. Komite Nominasi Dewan Komisaris bertugas untuk mempersiapkan calon anggota Dewan Komisaris sekaligus mengusulkan besaran remunerasinya serta secara teratur melakukan peninjauan terhadap struktur, ukuran dan komposisi (termasuk pengetahuan, keterampilan dan pengalaman) Dewan Komisaris. Selama tahun 2010, Komite Nominasi Dewan Komisaris belum pernah mengadakan pertemuan.

The Board of Commissioner’s Nominations Committee was established to ensure that good corporate governance is impelemented in determining the criteria for the appointment of members of the Board of Commissioner and their remuneration. The Board of Commissioners’ Nominations Committee proposed the nominees for the member of the Board of Commissioners, the remuneration, and periodically review the structure, size and composition (including knowledge, skills and experience) of the Board of Commissioners. In 2010, the Board of Commissioner’s Nominations Committee did not conduct any meetings.

Komite Nominasi Dewan Komisaris terdiri dari: 1. Jeremy Pike, Anggota Komite Nominasi Dewan Komisaris dan juga menjabat sebagai Presiden Direktur Perseroan. 2. Djoko Moeljono, Anggota Komite Nominasi Dewan Komisaris dan juga menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan dan bukan merupakan karyawan grup Perseroan. 3. Andre Joubert, Anggota Komite Nominasi Dewan Komisaris dan juga menjabat sebagai Direktur Perseroan.

Members of the Board of Commissioner’s Nominations Committee: 1. Jeremy Pike, Member of the Board of Commissioner’s Nominations Committee and also the Company’s President Director. 2. Djoko Moeljono, Member of the Board of Commissioner’s Nominations Committee and also the Company’s President Commissioner, and not an employee of the Company or the Group. 3. Andre Joubert, Member of the Board of Commissioner’s Nominations Committee and also the Company’s Director.

Komite Remunerasi

The Remuneration Committee

Komite Remunerasi dibentuk berdasarkan keputusan Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris tanggal 22 Maret 2010.

The Remuneration Committee was formed based on the Resolution of the Board of Commissioners at the Board of Commissioners’ Meeting on March 22nd, 2010.


66

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance Tujuan pembentukan Komite Remunerasi adalah untuk menetapkan tingkat upah dan manfaat dalam Perseroan dan anak perusahaannya untuk grup senior manajemen yang terdiri dari Presiden Direktur/General Manager dan semua kepala bagian. Selain itu Komite Remunerasi juga meninjau perubahan terhadap kebijakan-kebijakan kompensasi dan benefit dari seluruh karyawan dalam Perseroan. Komite Remunerasi bertugas untuk menelaah dengan melakukan survei dan penelitian terhadap tingkat remunerasi karyawan Perseroan untuk menentukan tingkat remunerasi yang terbaik untuk diberikan kepada karyawan Perseroan sesuai dengan dinamika pasar dan kinerja yang dihasilkan.

The Remuneration Committee determines the amount of remuneration and benefits in the Company and its subsidiaries for the group of senior management consists of the President Director/General Managers and all heads of divisions. The Committee was also required to review and evaluate any changes on the policies of compensation and benefit for all employees. The Remuneration Committee is also responsible to conduct a review by conducting survey and research to define the best remuneration for the employees based on their performance and the market dynamics.

Komite Remunerasi terdiri dari : 1. Borwin Jung, Ketua Komite Remunerasi dan merupakan Regional Head of HR, Asia Pacific – nonexecutive member. 2. Jonny Powell, Anggota Komite Remunerasi dan merupakan Regional Head of Rewards, Asia Pacific – non executive member.

Members of the Remuneration Committees: 1. Borwin Jung, Head of Remuneration Committee and also the British American Tobacco Regional Head of Human Resources, Asia Pacific – non-executive member. 2. Jonny Powell, Member of the Remuneration Committee and also the British American Tobacco Regional Head of Rewards, Asia Pacific – non executive member. 3. Jeremy Pike, Member of the Remuneration Committee and also President Director of the Company. 4. Djoko Moeljono, Member of the Remuneration Committee and also President Commissioner – nonexecutive member. 5. Andre Joubert, Member of the Remuneration Committee and also Director of the Company.

3. Jeremy Pike, Anggota Komite Remunerasi dan merupakan President Direktur Perseroan. 4. Djoko Moeljono, Anggota Komite Remunerasi dan merupakan President Komisaris – non-executive member. 5. Andre Joubert, Anggota Komite Remunerasi dan merupakan Director of the Company Selama tahun 2010, Komite Remunerasi telah mengadakan pertemuan sebanyak 1 (satu) kali.

In 2010, the Remuneration Committee held one meeting.

Komite Tanggung Jawab Sosial Perseroan (“CSR”)

Corporate Social Responsibility Committee

Komite CSR dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Dewan Direksi pada tahun 2010.

The Corporate Social Responsibility (CSR) Committee was established in 2010 based on the Board of Director’s Mandates.

Tujuan pembentukan Komite CSR adalah untuk memastikan bahwa Perseroan telah melaksanakan Tanggung Jawab Sosial di dalam Perseroan yang selaras dengan prinsip-prinsip CSR di dalam BAT Grup dan prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang baik. Kinerja Komite CSR akan dipantau oleh Dewan Direksi dimana hasil kerjanya dilaporkan kepada Komite Audit Regional Grup BAT.

The CSR Committee was established to ensure compliance with the BAT Group’s CSR framework and the good corporate governance principles. The CSR Committee is monitored by the Board of Directors and the outcome shall be reported to the Regional Audit Committee of BAT Group.

Komite CSR terdiri dari : 1. Jeremy Pike, Ketua Komite CSR dan merupakan Presiden Direktur Perseroan

The CSR Committee consists of: 1. Jeremy Pike, CSR Committee Chairman and President Director


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

67

Anggota Komite CSR merupakan karyawan di tingkat manajemen di dalam Perseroan, yang terdiri dari : 2. Putri Realita, Sekretaris Komite CSR 3. Khong Mun Pew, Anggota Komite CSR 4. Rini Siti Inda Suri, Anggota Komite CSR 5. William Kelly, Anggota Komite CSR 6. Mark FilimonTSev, Anggota Komite CSR 7. Andre Joubert, Anggota Komite CSR 8. Heru Kuntjoro, Anggota Komite CSR

Committee members are management level officials and include: 2. Putri Realita, CSR Committee Secretary 3. Khong Mun Pew, CSR Committee Member 4. Rini Siti Inda Suri, CSR Committee Member 5. William Kelly, CSR Committee Member 6. Mark FilimonTSev, CSR Committee Member 7. Andre Joubert, CSR Committee Member 8. Heru Kuntjoro, CSR Committee Member

Selama tahun 2010, Komite CSR telah mengadakan pertemuan sebanyak 1 (satu) kali.

During 2010, the CSR Committee held one meeting.

Komite Harga dan Cukai (“Komite P&E”)

Price and Excise (P&E) Committee

Komite P & E dibentuk oleh Dewan Direksi pada tahun 2010. Merupakan tulang punggung dari semua pengambilan keputusan terhadap harga, perubahan cukai, dan pembelian banderol. Peran Komite P&E di dalam perusahaan terbagi dalam 2 hal: (i) Mengelola harga produk dengan marjin yang sesuai untuk jangka panjang dan (ii) Mengatur pembelian cukai rokok dari pemerintah.

The P&E Committee was established by the Board of Directors in 2010. The Committee is responsible to make decisions on price, changes of excise tax, and banderol purchase. The role of the P&E Committee is: (i) to manage prices with reasonable margins for long term and (ii) to manage banderol purchases from the government.

Komite P&E beranggotakan fungsi-fungsi di bawah ini: 1. Jeremy Pike, Ketua Komite P&E dan merupakan Presiden Direktur Perseroan. 2. Andre Joubert, Wakil Ketua Komite P&E dan merupakan Direktur Perseroan. 3. Mark FilimonTSev, Anggota Komite P&E dan merupakan salah satu tim Manajemen Perseroan. 4. Mun Pew Khong, Anggota Komite P&E dan merupakan salah satu tim Manajemen Perseroan.

The P&E Committee consists of: 1. Jeremy Pike, Chairman of the P&E Committee and President Director of the Company. 2. Andre Joubert, Vice-Chairman of P&E Committee and a Director. 3. Mark FilimonTSev, Committee Member of P&E and one of the Company’s Managers. 4. Mun Pew Khong, Committee Member of P&E and one of the Company’s Managers.

Selama tahun 2010, Komite P&E telah mengadakan pertemuan sebanyak 6 (enam) kali.

During 2010, the P&E Committee held six meetings.

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab untuk mengkomunikasikan kondisi umum Perseroan dan kinerjanya kepada seluruh pihak yang berkepentingan, baik di pasar modal maupun di masyarakat luas. Tugas lain dari Sekretaris Perusahaan adalah menghadiri seluruh Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi, dan Rapat Gabungan Manajemen Perseroan, serta senantiasa memberikan masukan kepada Direksi untuk memastikan Perseroan memenuhi persyaratan keterbukaan dan ketentuan pasar modal yang berlaku.

The Secretary to the Company is responsible to communicate the general condition of the Company and its performance to the relevant stakeholders, including the stock exchange and the public. Other responsibilities include attending all meetings of the Board of Commissioners, Directors, and General Meetings of the Management. The Secretary of the Company shall always provide inputs to the Directors to ensure the Company has met the requirements of transparency and the applicable capital market regulations.

Seluruh dokumen Perseroan, termasuk antara lain Daftar Pemegang Saham, Risalah Rapat Direksi, Risalah Rapat Dewan Komisaris serta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham adalah dicatat dan didokumentasikan oleh Sekretaris Perusahaan.

All Company documents, including the Register of Shareholders, The Board of Directors Minutes of Meeting, The Board of Commissioners’ Minutes of Meetings and the Minutes of Meetings of the General Meetings of Shareholders, are to be documented and archived by the Secretary of the Company.


68

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance Terhitung sejak tanggal 15 Januari 2010, Sekretaris Perseroan dijabat oleh Hadrianus Wahyu Trikusumo, Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti. Beliau bergabung dengan PT. BAT Indonesia Tbk pada tahun 2009 yang kemudian melakukan penggabungan usaha dengan Perseroan pada 1 Januari 2010, sebelumnya beliau pernah beberapa kali menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan antara lain di beberapa perusahaan tekstil dan garmen, jasa biro perjalanan, dan industri engineering procurement & construction.

Since January 15th 2010, the position of Secretary of the Company has been held by Hadrianus Wahyu Trikusumo, a lawyer who graduated from Trisakti University. In 2009 he joined PT BAT Indonesia which then merged with the Company on 1st January 2010. Mr. Trikusumo was previously Secretary in various garments and textiles companies, tour & travel companies as well as corporations in the engineering procurement & construction industry.

Kebijakan Dividen

Dividend Regulations

Pembayaran atau pembagian dividen ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan. Berdasarkan RUPS tanggal 4 Juni 2010 untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 telah ditetapkan bahwa tidak ada pembagian dividen kepada para pemegang saham atas keuntungan Perseroan tahun 2009, karena perolehan keuntungan tersebut dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat modal Perseroan.

Payment or share of dividend is regulated in the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS RUPS). Based on the AGMS RUPS which took place on 4th June 2010, for the financial year ending December 31st, 2009, it was stated that there was no share of dividend to the shareholders, as the profit was kept as retained earnings to strengthen the Company’s capital.

Manajemen Risiko dan Pengendalian Internal

Risk Management and Internal Control

Dewan Direksi bertanggung jawab untuk menentukan jenis dan dampak dari risiko-risiko penting yang dihadapi oleh Perseroan dalam mencapai tujuan strategis dan untuk menerapkan sistem pengelolaan risiko dan pengendalian internal. Dengan dukungan dari Komite Audit, Dewan Direksi juga melakukan peninjauan kembali terhadap efektifitas dari sistem pengelolaan risiko Perseroan dan pengendalian internal yang meliputi seluruh elemen termasuk keuangan, operasional dan kepatuhan.

The Board of Directors is responsible for determining the nature and extent of the significant risks that the Company is faced in achieving its strategic objectives and for implementing sound risk management and internal control systems. With the support of the Audit Committee, it carries out a review of the effectiveness of the Company’s risk management and internal control systems, covering all material controls including financial, operational and compliance controls.

Perseroan menyelaraskan sistem manajemen risiko dan pengendalian internal dengan sistem yang digunakan oleh Grup BAT. Di tahun 2010, kami telah membangun suatu proses yang berkelanjutan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, memantau dan mengelola risiko-risiko penting yang dihadapi oleh Perseroan. Proses ini termasuk meninjau kembali dan memperbarui sistem pengendalian internal dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi pada bisnis maupun peraturan. Fitur utama dari penerapan sistem manajemen risiko dan pengendalian internal di Perseroan dijelaskan sebagai berikut.

The Company aligned the risk management and internal control system to that used by the BAT Group. In 2010, we have put in place an on-going process for identifying, evaluating, monitoring and managing significant risks faced by the Company and this process includes reviewing and updating the system of internal controls to take into consideration changes in the regulatory and business environment. The main features of the risk management processes and system of internal controls are described below.

Manajemen risiko saat ini telah sepenuhnya menjadi bagian dari sistem manajemen Perseroan dan merupakan tanggung jawab setiap karyawan. Pencatatan risiko (Risk Register) juga dilakukan untuk mengidentifikasi, menilai dan memantau risiko-risiko penting (baik keuangan maupun non keuangan) yang dihadapi oleh bisnis. Rencana

Risk management is now fully embedded in the Company’s management system and is every employee’s responsibility. A risk register is used to identify, assess and monitor the key risks (both financial and non financial) faced by the business. Mitigation plans are required to be in place to manage the risks identified and


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

69

mitigasi juga telah disiapkan untuk mengelola risiko yang telah diidentifikasi dan rencana mitigasi beserta pencatatan risiko tersebut ditinjau ulang dan diperbarui secara berkala. Pencatatan risiko ini ditinjau sebulan sekali oleh Komite Internal Kontrol (ICC) dan setiap kuartal oleh Komite Audit.

the risk register and mitigation plans are reviewed and updated on a regular basis. The risk register is reviewed monthly by the Internal Control Committee (ICC) and quarterly by the Audit Committee.

Rencana Kelanjutan Bisnis (atau rencana darurat) juga telah dibuat sepanjang tahun 2010. Hal ini termasuk Rencana Krisis Manajemen dan Rencana Pemulihan Bencana Teknologi Informasi. Proses ini akan berlanjut untuk mencakup area risiko penting lainnya.

Business continuity plans (or contingency plans) were developed during the year which included the Crisis Management Plans and the IT Disaster Recovery Plans. The process will continue to cover other key risk areas.

Kami juga wajib melengkapi serangkaian daftar kontrol utama yang disebut Control Navigator, yang bertujuan untuk membantu kita dalam melakukan penilaian-sendiri terhadap pengawasan internal di area kita dan dalam melakukan identifikasi kontrol yang dapat mendukung pelaksanaan dari tindakan-tindakan yang dilakukan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan pada kontrol yang ada. Control Navigator ini ditinjau sebulan sekali oleh Komite Kontrol Internal (ICC) dan setiap kuartal oleh Komite Audit untuk memastikan agar dapat terus sesuai dengan bisnis dan mencakup seluruh kontrol utama yang berlaku.

We are also required to complete a checklist of key controls called Control Navigator, which is aimed at enabling us to self-assess our internal control environment and assists us in identifying any controls which will support the implementation of action plans to address control weaknesses. The Control Navigator check list is reviewed monthly by the Internal Control Committee (ICC) and quarterly by the Audit Committee to ensure that it remains relevant to the business and covers all applicable key controls.

Fungsi Audit Internal bertanggung jawab untuk memberikan saran dan bimbingan dalam melakukan praktek terbaik pengelolaan risiko dan sistem pengawasan internal. Audit Internal juga bertanggung jawab dalam melakukan pengecekan terhadap audit yang dilakukan pada proses bisnis yang menitikberatkan pada area dengan risiko tinggi. Strategi Audit Internal Perseroan mengacu pada: • Pengawasan dengan melakukan tinjauan independen dan memberikan laporan mengenai tingkat efektifitas dan efisiensi dari sistem audit internal yang telah menggunakan teknik dan metodologi bertaraf internasional. • Tata Kelola dengan memberikan dukungan sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk menjaga dan meningkatkan reputasi Perseroan. • Risiko dengan memberikan dukungan, menggunakan kebijakan risiko dari global, untuk memastikan pencapaian dari strategi dan inisiatif Manajemen Perseroan. • Talenta dengan melakukan berbagai metode perekrutan dan mempertahankan karyawan yang potensial dari berbagai latar belakang fungsional, dan mendukung pengembangan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan Perseroan.

The internal audit function provides advice and guidance on best practice in risk management and control systems. It is also responsible for carrying out audit checks on business processes which focuses in particular on higher risk areas. The Company Internal Audit Strategies are based on the following:

Elemen-Elemen Penting Lain dalam Sistem Pengawasan Internal

Other Key Elements of the Internal Control System

Sebagai tambahan dari hal-hal diatas, elemen-elemen penting dari sistem pengawasan internal yang telah dibuat sepanjang 2010 adalah sebagai berikut:

• Control through independent reviews and reports on the effectiveness and efficiency of the internal audit system using world-class audit techniques and methodologies. • Governance by providing support in accordance with legislation requirements to maintain and enhance the Company’s reputation. • Risk through providing support, via global risk policies, to ensure the successful achievement of the Company’s strategy and the initiatives of Management. • Talent through various methods of recruitment and maintaining high potential employees from various functional backgrounds, and supporting their development to become future leaders of the Company.

In addition to the above, the other key elements of the Company’s internal control system that were established during 2010 are described below:


Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

70

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance A. Kebijakan, Prosedur dan Batasan Wewenang

A. Policies, Procedures and Limits of Authority

b. Rencana Strategi Bisnis, pembuatan anggaran dan pelaporan

b. Strategic Business Planning, Budgeting and Reporting

• Delegasi tanggung jawab terhadap komite-komite Dewan dan terhadap manajemen termasuk struktur organisasi dan tingkatan wewenang yang tepat telah dibuat secara jelas. • Kebijakan-kebijakan internal, standar-standar dan prosedur-prosedur telah tersedia dan diperbarui secara berkala.

• Informasi yang menyeluruh diberikan secara berkala oleh Manajemen untuk memantau kinerja terhadap rencana strategis, meliputi seluruh indikatorindikator kunci operasional dan keuangan. • Proses pembuatan anggaran secara detil telah ditetapkan yang meminta seluruh fungsi untuk menyiapkan anggaran tahunan untuk didiskusikan dan disetujui oleh Dewan Direksi. • Sistem pelaporan telah dibuat dan sistem ini akan memberikan penjelasan jika ada perbedaan antara anggaran dan rencana untuk memantau kinerja.

• Delegation of responsibilities to committees of the Board and to management including organisation structures and appropriate authority levels are clearly defined. • Internal policies, standards and procedures are in place and regularly updated.

• Comprehensive information provided regularly by the Management for monitoring performance against strategic plan, covering all key financial and operational indicators. • Detailed budgeting process established requiring all functions to prepare budgets annually which are discussed and approved by the Board. • Effective reporting systems which expose significant variances against budgets and plan are in place to monitor performance.

c. PERTEMUAN Top Team

c. Top Team meetings

d. Lokakarya dan Pelatihan Risiko dan Kontrol

d. Risk and Control Workshops

RISIKO BISNIS

BUSINESS RISKS

• Pertemuan Top Team diagendakan untuk meninjau ulang, melakukan identifikasi, diskusi, dan memutuskan isu-isu strategis, operasional, keuangan dan isu manajemen penting lainnya.

• Serangkaian lokakarya dan pelatihan risiko dan kontrol digelar untuk membangun kesadaran dan pemahaman mengenai proses pengelolaan risiko dan pengawasan internal Grup BAT. Pelatihan ini menjelaskah hal-hal seperti kerangka manajemen risiko, proses-proses, pentingnya kontrol internal, jenis-jenis kontrol, desain dan penilaian terhadap tingkat efektifitas dari kontrolkontrol yang ada. Pelatihan ini diikuti oleh karyawankaryawan di tingkat manajemen dan staf.

• Top Team meetings are scheduled to review, identify, discuss and resolve strategic, operational, financial and key management issues.

• A series of risk and control workshops and trainings were conducted to provide awareness and understanding of the BAT Group’s risk and internal control processes. The workshop explained an overview of risk management framework, processes, importance of internal controls, types of controls, designs and assessment of the effectiveness of the controls. The workshops covered employees at the management and staff levels.

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan menghadapi sejumlah faktor risiko yang apabila tidak diantisipasi dan ditangani dengan baik akan mempengaruhi hasil usaha Perseroan. Secara umum terdapat beberapa faktor risiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi kegiatan usaha Perseroan yaitu sebagai berikut:

In running the business, the Company faces a number of risks which impact its performance if they are not anticipated and managed carefully. Generally, there are many factors that could influence business activities of the Company. These factors include:

1. Regulasi Pemerintah

1. Government Regulations

Regulasi baru yang dikeluarkan oleh pemerintah berkaitan dengan adanya perubahan struktur cukai dalam hal volume produksi dan tarif akan menyebabkan kenaikan

A recent issued government regulation related to the change in the excise structure in terms of production volume and tariffs will result in an increase of the


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

71

sales price or even a loss of margin for the company’s products. In this regard the Company is studying the impact of the Ministry of Finance Decree No. 191/ PMK.04/2010 (“PMK 191”), which was introduced on 23 November 2010. This regulation will from 23 November 2012 consolidate volumes product in the company and it’s subsidiaries for the purposes of calculating excise taxes. This may have an impact on the profit margins or volume of products sold (or both). Currently, the Management is still reviewing the pricing and product portfolio strategy of the Company and its subsidiaries to address the expected changes arising as a result of the implementation of PMK 191.

harga penjualan Perseroan bahkan kehilangan margin. Atas hal ini, Perseroan mempelajari akibat dari Peraturan Departemen Keuangan nomor 191/PMK.04/2010 (“PMK 191”), yang diperkenalkan pada tanggal 23 November 2010. Peraturan ini akan membuat perubahan pada biaya pajak cukai bagi perusahaan dan anak perusahaan sejak 23 November 2012 dengan mengelompokan seluruh volume yang diproduksi badan hukum perusahaan untuk kepentingan penghitungan pajak cukai. Hal ini berakibat pada marjin keuntungan atau volume produk yang terjual (atau keduanya), Manajemen masih melakukan perubahan pada strategi harga dan portofolio produk untuk membahas perubahan yang timbul hasil dari PMK 191.

2. Regulasi Grup Perseroan

2. Company’s Group Regulation

Perseroan menerapkan kebijakan internal BAT dimana batasan-batasan yang diatur pada kebijakan tersebut dapat berdampak terhadap volume penjualan Perseroan dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lainnya yang tidak menerapkan kebijakan yang sama. Yaitu Standar Marketing Internasional yang diterapkan BAT Group yang memberikan mandat mengenai tanggung jawab dalam hal isi dan kegiatan marketing.

The Company also applies certain internal policies defined by the BAT Group where the scope and certain restrictions of such policies may impact the sales volumes when the other manufacturers do not apply the same policies. One is the BAT Group’s International Marketing Standards which mandate responsibility in marketing content and activities.

3. Ketersediaan Bahan Baku

3. Availability of Raw Materials

Kondisi cuaca yang tidak menentu akhir-akhir ini berpotensi terhadap berubahnya profil tanaman khususnya tanaman tembakau dan cengkeh yang merupakan bahan baku dari produk Perseroan.

Recently unstable weather condition has the potential to change the product and pricing profile of tobacco and cloves, the key ingredients of cigarettes.

4. Pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual

4. Violation of Intellectual Property Rights

Adanya pelanggaran terhadap merek-merek produk yang dimiliki Perseroan dapat menyebabkan kebingungan konsumen terhadap produk Perseroan dan berdampak pada volume penjualan. Perseroan mengalami hal ini dalam kaitannya dengan produk rokok kretek Neo Mild dan saat ini sedang dalam proses litigasi untuk melindungi posisinya. Hasil dari hal ini masih belum dapat dipastikan.

Adapun upaya-upaya yang telah dilakukan Perseroan untuk mengatasi risiko-risiko bisnis di atas, adalah: 1. Membentuk Komite P&E, dimana keputusan-keputusan dari Komite ini akan memberikan jalan keluar kepada Perseroan dalam menangani dan mengatasi terjadinya risiko ini. 2. Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak yang terkait dengan penjualan di Perseroan agar pihak penjualan selalu menyadari dengan regulasi ini dan menyiapkan strategi-strategi penjualan yang selaras dengan Regulasi Grup Perseroan ini. 3. Mengatur stok bahan baku. 4. Memastikan bahwa merek tersebut sudah sesuai dengan peraturan Hak Kekayaan Intelektual dan Cukai yang berlaku.

Any violation of intellectual property of the brands owned by the Company could create confusion in the market and misrepresent the Company’s products to consumers. This may have an impact on the sales volume. The Company has faced this issue in respect of its Neo Mild brand of kretek cigarettes and is currently engaged in litigation to protect its position, the outcome of which is uncertain. To manage the above business risks, the Company undertakes a number of activities including those mentioned below: 1. The establishment of a P&E Committee as mentioned above, where decisions from this Committeee will provide solutions to manage the risk related to excise and pricing. 2. Build communications with internal stakeholders especially in the brand and trade marketing area to ensure their understanding of the internal policies to be able to implement programmes aligned with the policies. 3. Manage stocks of raw materials. 4. Ensure proper registration of Intellectual Property Rights and observe of all applicable Customs requirements.


72

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility

Sebagai warga negara yang bertanggung jawab, kami telah lama mendukung proyek sosial untuk komunitas setempat. Kami melakukan pendekatan investasi sosial perusahaan (CSI) sebagai tujuan akhir, bukan sebagai sarana untuk mempromosikan diri, dan kami selalu ingin dekat dengan komunitas di mana kami berada.

Agrikultur berkelanjutan: di tahun 2010 kami menyelesaikan rencana jangka panjang kami dalam mendukung pemulihan Aceh pasca bencana tsunami bekerjasama dengan Pemerintah Indonesia serta Fauna and Flora International (FFI)

As a responsible corporate citizen, we have long supported local community and charitable projects. We approach corporate social investment (CSI) as an end in itself, rather than as a way to promote ourselves, and we want to be always closely identified with the communities where we operate.

Sustainability of agriculture: 2010 saw the completion of our long term tsunami-relief support in Aceh, in partnership with the Indonesian Government and Fauna and Flora International (FFI)


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

73

Tahun 2010, Perusahaan mendirikan Komite Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) sebagai bagian dari tata kelola internal CSR. Komite ini bertujuan memastikan tata kelola yang baik terhadap penerapan CSR sesuai dengan prinsip CSR Grup BAT.

In 2010 the Company established a Corporate Social Responsibility (CSR) Committee as part of CSR internal governance. The Committee aims to ensure good governance of the CSR implementation according to the BAT Group’s CSR principles. This will be explained in more detail in the Good Corporate Governance section.

INVESTASI SOSIAL PERUSAHAAN (CSI)

Corporate Social Investment (CSI)

Kegiatan CSI kami berfokus pada tiga tema yang selaras dengan tema Grup:

Our CSI activities focus on three themes aligned with the Group’s themes:

Agrikultur Berkelanjutan

Sustainable Agriculture

Tema tersebut mencakup kontribusi CSI pada kelangsungan agrikultur dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

The theme covers CSI contributions to the social, economic and environmental sustainability of agriculture.

Tahun 2010 merupakan tahun penyelesaian dari program dukungan pemulihan tsunami jangka panjang kami di Aceh. Program tersebut bertujuan mengembangkan mata pencaharian yang berkelanjutan sambil memastikan perlindungan terhadap lingkungan. Program ini berjalan lewat kerja sama dengan Pemerintah Indonesia dan Fauna dan Flora Internasional (FFI), salah satu mitra global kami di Program Kemitraan Keanekaragaman Hayati BAT. Program tersebut merangkul lebih dari 30 desa di Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Besar, Aceh Barat, dan Pidie serta menghabiskan biaya total sebesar Rp 12 miliar. Program ini berjalan sejak Mei 2005 dan selesai pada bulan November 2010.

2010 was the completion of our long term tsunamirelief support in Aceh. The programme was aimed at developing sustainable livelihoods whilst ensuring environmental protection. It is run in partnership with the Indonesian Government and Fauna and Flora International (FFI), one of our global partners in the BAT Biodiversity Partnership Programme. The programme covered more than 30 villages in the districts of Aceh Jaya, Aceh Besar, Aceh Barat and Pidie and spent a total of IDR 12 billion. It was run since May 2005 and completed in November 2010.

Sebanyak 21 Asosiasi Mukim dan kelompok petani lokal dikembangkan di 53 desa dan lebih dari 16.000 kepala keluarga mendapatkan manfaatnya. 10 kebun bibit untuk berbagai jenis bibit telah dibangun dan 2.580 hektar tanah telah digunakan untuk menanam tanaman pilihan seperti kacang, kentang, kopi, dan rambutan. Selain itu, telah dibangun pula seperangkat peta dengan data spasial yang mencakup topografi, area penggunaan lahan, gambar satelit pasca tsunami dan pengidentifikasian area terkena dampak tsunami. Model penggunaan lahan yang direncanakan dengan partisipasi langsung dari komunitas dan pemerintah setempat diajukan kepada DPRD untuk digunakan sebagai model pengembangan mata pencaharian yang berkelanjutan di masa mendatang.

21 Mukim Associations and local farmer groups were developed in 53 villages, and more than 16,000 head of families as beneficiaries. 10 nurseries for various types of seedlings were established and 2,580 hectares of land has been used for planting selected crops such as peanuts, potatoes, coffee and rambutan. Furthermore, set of maps with spatial data covering topography, land-use designations, satellite images post-tsunami and identification of tsunami-impacted areas were developed. The model of land use planning with the direct participation of the community and the local government was submitted to the Local Parliament to be used as future model of sustainable livelihoods development.

Kami berterima kasih kepada mitra kami FFI, atas pelaksanaan yang sangat baik di lapangan dan kepada Pemerintah setempat atas dukungan mereka selama lima tahun ini. Kami percaya bahwa proyek ini akan menetapkan dasar yang baik bagi Pemerintah setempat untuk terus mengembangkan daerahnya.

We thanked our partner, FFI, for an excellent implementation in the field and to the local Government for their support during the 5 years period. We believe the project will set a good base for the local Government to continue developing the districts.

Kehidupan Sipil

Civic Life

Tema ini mencakup kegiatan yang bertujuan untuk memperkaya kehidupan publik dan masyarakat, termasuk mendukung institusi seni dan pendidikan, melestarikan budaya asli dan mengembalikan ruang publik. Pada Desember 2010, kami telah bermitra dengan Institut

This theme encompasses activities that aim to enrich public and community life, including supporting the arts and educational institutions, conserving indigenous cultures and restoring public spaces. In December 2010, we had a partnership with the Institute of Art Indonesia


74

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility

Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta untuk mempromosikan dan memajukan studi etno-musikologi. Kami memberikan bantuan senilai Rp 100 juta dalam bentuk alat musik Jawa Timur yang bernama “Majapahit Gamelan” kepada Institut untuk mendukung studi pelestarian budaya mereka.

(ISI) Yogyakarta to promote and enhance the study of etno-musicology. We provided assistance of IDR 100 million in the forms of East Java musical instruments called the “Majapahit Gamelan” to the Institute to support their cultural preservation study.

Pemberdayaan

Empowerment

Tema ini berfokus pada pemberian latihan, pendidikan, dan kesempatan bagi masyarakat agar mereka berkembang. Tahun 2010, Perseroan mengawali program kemitraan dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Malang. Kami memberikan bantuan untuk mengembangkan 'kader lingkungan' di lima desa yang akan melakukan program lingkungan berkelanjutan. Langkah pertama dari program ini menghabiskan biaya Rp 50 juta dan program ini akan berlanjut di tahun 2011.

This theme focuses on giving people training, education and opportunities to help them develop. In 2010, the Company initiated a partnership programme with the Malang Cleaning and Landscape Agency to support environmental initiatives in Malang. We provide assistance to develop ‘environmental cadres’ in 5 districts who will initiate continuous environmental programmes. The first stage of this programme spent IDR 50 million and this will continue in 2011.

Selain tiga tema di atas, kami juga memiliki inisiatif CSI yang lain seperti:

In addition to the three themes above, we also had other CSI initiatives such as:

Pelestarian budaya Panji yang menjadi akar budaya khas Malang secara khusus atau Jawa Timur secara umum Panji cultural preservation which become distinctive cultural roots particularly in Malang or East Java in general


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Bentoel Peduli (Yes We Care!). berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 256.446.325 untuk para korban Letusan Gunung Merapi dan Tsunami di Mentawai Bentoel Peduli (Yes We Care!) Collected IDR 256,446,325 to help victims of the Merapi eruption and the Mentawai tsunami

Bentoel Peduli (Yes We Care!)

75

Bentoel Medical Center yang beroperasi sejak 1969 melayani perawatan medis bagi karyawan dan masyarakat umum Bentoel Medical Center, in operation since 1969, provides medical care to employees as well as the general public

Bentoel Peduli (Yes We Care!)

Bentoel Peduli adalah inisiatif CSI kami yang bertujuan memberikan dukungan dan bantuan bagi korban bencana alam. Tahun 2010, Bentoel Peduli telah mengumpulkan Rp 256.446.325 yang didapat dari karyawan Perseroan dan Grup BAT untuk membantu korban letusan Merapi di Yogyakarta dan tsunami di Mentawai. Kami mendistribusikan dana yang terkumpul dalam bentuk bantuan pemulihan darurat, tempat berlindung sementara, dan perlengkapan agrikultur.

Bentoel Peduli is our CSI initiatives aimed at providing support and assistance for victims of natural disaster. In 2010, Bentoel Peduli has collected IDR 256,446,325 generated from the Company’s and the BAT Group’s employees to help the victims of Merapi eruption in Yogyakarta and the Mentawai tsunami. We distributed the funds in batches in the forms of emergency relief needs, temporary shelters and agricultural equipments.

Pusat Kesehatan Bentoel

Bentoel Medical Centre

Pusat Kesehatan Bentoel telah dioperasikan sejak 1969. Pusat kesehatan ini memberikan layanan kepada karyawan serta masyarakat umum. Pusat kesehatan ini juga merupakan bagian dari Tim Tanggap Cepat untuk membantu korban bencana alam seperti korban di Merapi dan Mentawai. Pusat kesehatan ini juga melakukan kegiatan Donor Darah rutin bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia di Malang.

Bentoel Medical Centre (BMC) has been in operation since 1969. The medical centre provides services to the employees as well as to the public. It is also part of the Quick Response Team to help natural disaster victims such as those in Merapi and Mentawai. It also conducts a regular Blood Donor activity in partnership with the Indonesian Red Cross in Malang.

Kami berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan bersama masyarakat dimana kami beroperasi di masa yang akan datang.

We will continue to be part of the communities where we operate in the years ahead.


76

Tata Kelola Perseroan Good Corporate Governance

PT. Bentoel Internasional Investama Tbk.

Lokasi Kantor Penjualan Sales Offices Location

Bali Jl. Imam Bonjol No. 567 Denpasar 80119 TEL +62 361 483 860 FAX +62 361 484 248

Bogor Jl. RE Martadinata No. 25 Kel. Ciwaringin, Kec. Bogor Tengah Bogor 16951 TEL/FAX +62 251 373 272

Bandung Jl. Rajawali Timur No. 170 Bandung 40131 TEL +62 22 603 1621 FAX +62 22 604 0123

Bojonegoro Jl. Hayam Wuruk No. 94 - 96 Bojonegoro 62117 TEL +62 353 882 196 FAX +62 353 882 240

Banjarmasin Jl. Kacapiring I / 2, RT 23 Banjarmasin 70111 TEL +62 511 3352 890 FAX +62 511 4366 461

Cimanggis Jl. Raya Bogor KM. 29,6 Cimanggis – Jakarta 16951 TEL +62 21 8710 057 FAX +62 21 8711 668

Bekasi Jl. Raya Kali Malang No. 1 Kp. Pekopen, RT 02/RW 02 Desa Tambun Kec. Tambun Selatan Bekasi 17511 TEL +62 21 8833 0638 FAX +62 21 8833 0672

Cirebon Jl. Kesambi No. 191, Cirebon 45133 TEL +62 231 204 120 FAX +62 231 231 778

Jombang Jl. WR Supratman No.1 Kel. Kepaihan, Kec. Jombang Jombang 61411 TEL +62 321 861 625 FAX +62 321 875 204

Jakarta Jl. Danau Agung Blok E-8 No. 1 RT 016/RW 005, Kel. Sunter Jaya

Kendari Jl. Muhammad Yamin KM 14 Kel. Puwatu, Kec. Puwatu

Kec. Tanjung Priok – Jakarta 14350 21 6530 8878 Fax +62 21 6530 8885 Tel +62

Jambi Jl. Soekarno Hatta No. 43, RT 09/RW 03 Kel. The-hok, Kec. Jambi Selatan Jambi 36138 TEL +62 741 572 769 FAX +62 741 571 584 Jember Jl. Letjend. Panjaitan 94, RT 01/RW 02 Kel. Kebonsari – Jember 68121 TEL/FAX +62 331 337 973


Laporan Tahunan | Annual Report 2010

Kendari 93116 TEL +62 401 3129 040 FAX +62 401 3216 380 Lampung Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo No.16/24 Teluk Betung, Bandar Lampung Lampung 35214 TEL +62 721 483 027 FAX +62 721 474 914 Madiun Jl. Pasanggrahan IX/24 Madiun 63131 TEL +62 351 499 144 FAX +62 351 459 423 Makassar Jl. Adipura No. 53 Makassar 90232 TEL +62 411 423 762 FAX +62 411 423 763

77

Palu Jl. Tanjung Tada 7 A Palu 94112 TEL +62 451 424 641 FAX +62 451 424 640 Pekanbaru Jl. Soekarno Hatta No 169 (Arengka Atas No) Pekanbaru 28294 TEL +62 761 567 358 FAX +62 761 567 357 Pematang Siantar Jl. Sangnawaluh, Komplek Pergudangan Megaland Blok BB 9-10, Kel. Siopat Suhu, Kec. Siantar Timur Pematang Siantar 21136 TEL +62 622 434 575 FAX +62 622 435 100

Malang Jl. Susanto 2A , Malang 65148 TEL/FAX +62 341 325 308

Pontianak Jl. Uray Bawadi No. 9-11 Pontianak 78122 TEL +62 561 745 509 FAX +62 561 733 947

Medan Jl. Gatot Subroto No. 248 Kel. Sei Sikambing C-II Kec. Medan Helvetia Medan 20123 TEL +62 61 8475 861 FAX +62 61 846 1942

Purwokerto Jl. Martadireja I / 985 Kel. Purwokerto Wetan Kec. Purwokerto Timur Banyumas 53135 TEL +62 281 635 896 FAX +62 281 623 941

Nangroe Aceh Darussalam Jl. Syah Kuala No. 12 A GP Bandar Baru, Kec. Kuta Alam

Samarinda Jl. Ir.Sutami Blok F No. 1 Seikunjang – Samarinda 75112 TEL +62 541 274 904 FAX +62 541 272 801

NTB Jl. AA Gede Ngurah 122 Cakranegara – Lombok 83234 TEL/FAX +62 370 632 564 Padang Jl. By Pass Km 07 Kel. Pisang, Kec. Pauh Padang Padang 26160 TEL +62 751 4769 078 Palembang Jl. Dwikora I No. 1908 RT 030/RW 10, Kel. Sungai Pangeran Kec. Ilir Timur I Palembang 30129 TEL +62 711 353 836 FAX +62 711 322 375

Semarang Jl. Singosari Raya 28 Semarang 50124 TEL +62 24 8311 938 Fax +62 24 8314 846 Serang Jl. Raya Banten No. 35 Kel. Unyur, Kec.Serang, Kab.Serang Banten 42151 TEL +62 254 220 118 FAX +62 254 209 731 Solo Jl. Raya Palur KM.7,5 Sragen – Solo 57771

TEL FAX

+62 271 825 864 +62 271 821 030

Jl. Raya Solo - Sragen Km 7,5 RT 01 / RW 07, Jetis, Jaten Karanganyar – Solo 57771 TEL +62 271 825 296 FAX +62 271 827 588 Sukabumi Jl. Pelabuhan II Kadulawang No.169 Desa Suka Mekar Kec. Lembur Situ Sukabumi 43169 TEL +62 266 220 997 FAX +62 266 233 163 Surabaya Jl. Brigjen Katamso IV / 7 Waru Sidoarjo TEL +62 31 8531 882 FAX +62 31 8537 489 Tangerang Jl. Hasyim Ashari No. 19 Tangerang 15141 TEL +62 21 5574 2044 FAX +62 21 554 3515 Tasikmalaya Jl. SL. Tobing No. 120 Kel. Lingga Jaya, Kec. Mangkubumi Tasikmalaya 46181 TEL/FAX +62 265 333 360 Tegal Jl. Mayjend Sutoyo No.36 Kel. Pekauman, Kec.Tegal Barat Tegal 52114 TEL +62 283 356 826 FAX +62 283 340 710 Tulungagung Jl. Mayor Sujadi Timur / Raya Plosok Kandang No.15 Ds. Plosokkandang Kec. Kedungwaru – Tulungagung TEL/FAX +62 355 336 939 Yogyakarta Jl. Kaliurang KM. 8 Yogyakarta 55581 TEL +62 274 885 440 FAX +62 274 886 020

www.bentoel.co.id


Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been left blank



Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been left blank


PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2010 DAN/AND 2009


Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been left blank



2


3


4


5

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/1 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 8.265 (2009: Rp 6.738) Persediaan, setelah dikurangi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar sebesar Rp 52.854 (2009: Rp 24.218) Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan uang muka

2,483,453 236,115 55,347

Jumlah aset lancar

3,053,134

2009

88,376

4

101,150

801

5

1,899

189,042

5

193,200

ASET TIDAK LANCAR Uang muka pembelian aset tetap Aset pajak tangguhan Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 626.424 (2009: Rp 509.864) Aset tersedia untuk dijual Aset lain-lain

1,713,400 22,770 26,530

Jumlah aset tidak lancar JUMLAH ASET

6 13a

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables:

2,568,902 178,357 35,276

Related parties Third parties, net of allowance for doubtful accounts of Rp 8,265 (2009: Rp 6,738) Inventories, net of provision for obsolete and slow moving inventories of Rp 52,854 (2009: Rp 24,218) Prepaid taxes Prepayments and advances

3,078,784

Total current assets

1,555,231 21,121 34,541

NON-CURRENT ASSETS Advance payment for fixed assets Deferred tax assets Fixed assets, net of accumulated depreciation of Rp 626,424 (2009: Rp 509,864) Assets held for sale Other assets

1,849,463

1,815,650

Total non-current assets

4,902,597

4,894,434

TOTAL ASSETS

5,866 80,897

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

13d

7 7

130,296 74,461

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


6

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 1/2 Schedule NERACA KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

CONSOLIDATED BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Catatan/ Notes

2010 KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang cukai Hutang lain-lain: - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa - Pihak ketiga Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar Hutang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun Jumlah kewajiban lancar

2009 CURRENT LIABILITIES Short-term borrowings Trade payables:

343,624

8

567,977

5,256 89,539 262,524

9 9

7,172 138,293 484,622

Related parties Third parties Excise payables Other payables:

5,475 94,719 420,154

13b 10

4,844 10,967 59,549 204,700

-

11

3,714

Related parties Third parties Taxes payable Accrued expenses Current maturities of long-term bank loans

1,481,838

Total current liabilities

1,221,291

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang bank jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun Kewajiban pajak tangguhan Hutang obligasi Kewajiban imbalan kerja

NON-CURRENT LIABILITIES

20,800 1,347,416 183,563

Jumlah kewajiban tidak lancar

1,551,779

11 13d 12 17

6,866 3,979 1,346,006 144,839

Long-term bank loans, net of current maturities Deferred tax liabilities Bonds payable Employee benefits obligation

1,501,690

Total non-current liabilities

EKUITAS Modal saham: - Modal dasar - 21.546.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 (Rupiah penuh) per saham - Modal ditempatkan dan disetor penuh 7.240.005.000 saham Tambahan modal disetor Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba belum dicadangkan

362,000 616,419

14

(361,491) 1,512,599

15

Jumlah ekuitas

2,129,527

1,910,906

Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

4,902,597

4,894,434

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

EQUITY Share capital: Authorised - 21,546,000,000 shares with par value of Rp 50 (full Rupiah) per share Issued and fully paid 336,656 7,240,005,000 shares 783,332 Additional paid-in capital Difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control 790,918 Unappropriated retained earnings

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


7

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 2 Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2010 Pendapatan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor

Catatan/ Notes

2009

8,904,568

18

7,255,325

(6,960,270)

19

(5,903,800)

1,944,298

1,351,525

Beban usaha: Beban penjualan

(894,844)

20

(765,598)

Beban umum dan administrasi

(539,852)

20

(569,631)

(1,434,696) Laba usaha (Beban)/penghasilan lain-lain Keuntungan penjualan barang sisa Penghasilan bunga Keuntungan selisih kurs, bersih Penghasilan sewa (Kerugian)/keuntungan atas pelepasan aset tetap Beban pajak Penurunan nilai aset tetap Beban bunga Realisasi selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Lain-lain, bersih Beban lainnya - bersih Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan Beban pajak penghasilan Laba/(rugi) bersih Laba/(rugi) bersih per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh)

Net revenue Cost of goods sold Gross profit Operating expenses: Selling expenses General and administrative expenses

(1,335,229)

509,602

16,296

13,568 6,716 2,964 2,387

8,033 4,828 4,611 1,550

Operating income

106,072 (754)

Other (expenses)/income Gain on sale of scrap Interest income Foreign exchange gain, net Rent income (Loss)/gain on disposal of fixed assets Tax expenses Fixed assets impairment Interest expenses Realisation of differences in value arising from restructuring transactions of entities under common control Others, net

(142,154)

(58,435)

Other expenses - net

367,448

(42,139)

Profit/(loss) before income tax

(105,804)

Income tax expense

(147,943)

Net income/(loss)

(2,595) (9,052) (31,136) (153,860)

7

28,854

15

(148,827)

7

13c

218,621

30.2

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

16

2,156 (2,431) (182,500)

(20.4)

Net earnings/(loss) per share basic and diluted (full Rupiah)

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


3

3

336,656

-

-

-

336,656

-

336,656

Modal saham/ Share capital

783,332

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

106,072

-

-

432,518

-

106,072

-

106,072

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control

2,164,921

414,059

164,521

249,538

1,750,862

20,661

1,730,201

Jumlah ekuitas/ Total equity

Balance at 1 January 2009, as restated

Total adjustments for as-if pooling of interests

Effect of alignment of accounting policy on fixed assets (net of tax effect of Rp 54,840)

Adjustments for as-if pooling of interests: Pooling of the net assets of PT BAT Indonesia Tbk

Balance at 1 January 2009, after adjustments

Cumulative effects from prior period adjustments deferred tax on unrealised profits

Balance at 1 January 2009, as previously reported

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

*) The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3

938,861

(18,459)

164,521

(182,980)

957,320

20,661

936,659

Saldo laba/ Retained earnings

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

432,518

350,814

-

350,814

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Saldo 1 Januari 2009, setelah disajikan kembali

Total penyesuaian berkaitan dengan penyatuan kepemilikan

Penyesuaian berkaitan dengan penyatuan kepemilikan: - Penyatuan dari aset bersih PT BAT Indonesia Tbk - Efek dari penyeragaman kebijakan akuntansi atas aset tetap (setelah dikurangi pajak sebesar Rp 54.840)

Saldo 1 Januari 2009, setelah penyesuaian

Efek akumulasi dari penyesuaian periode sebelumnya aset pajak tangguhan atas keuntungan yang belum terealisasi

Saldo 1 Januari 2009, seperti dilaporkan sebelumnya

Catatan/ Notes

Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lampiran 3/1 Schedule

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

8


3

3

1d

Realisasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali

Saldo 31 Desember 2009, setelah disajikan kembali

Penerbitan saham baru

362,000

-

25,344

336,656

-

-

336,656

Modal saham/ Share capital

(361,491) (361,491)

616,419

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

-

(106,072)

-

106,072

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali/ Difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control

2,129,527

218,621

-

1,910,906

(106,072)

(147,943)

2,164,921

Jumlah ekuitas/ Total equity

Balance at 31 December 2010

Net income for 2010

Issuance of new shares

Balance at 31 December 2009, as restated

Realisation of difference in value arising from restructuring transaction of entities under common control

Net loss for 2009, as restated

Balance at 1 January 2009, as restated

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

*) The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3

1,512,599

218,621

503,060

790,918

-

(147,943)

938,861

Saldo laba/ Retained earnings

CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

(166,913)

783,332

-

-

783,332

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Saldo 31 Desember 2010

Laba bersih 2010

3

Rugi bersih tahun 2009, setelah disajikan kembali

Saldo 1 Januari 2009, setelah disajikan kembali

Catatan Notes

Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lampiran 3/2 Schedule

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES

9


10

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4/1 Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2010 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan: - Rokok - Taman rekreasi Pembayaran kepada pemasok dan karyawan

2009

8,909,200 14,678

7,322,500 15,312

(8,273,841)

(7,167,563 )

Kas yang dihasilkan dari operasi

650,037

170,249

Penghasilan bunga yang diterima Penerimaan restitusi pajak Pembayaran atas ketetapan pajak

6,716 35,934 (33,918)

4,222 11,313 (38,772)

Pembayaran pajak penghasilan badan

(94,907)

(93,440)

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi

563,862

53,572

Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap Penarikan atas deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya Hasil penjualan aset tetap Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan pinjaman bank Pembayaran pinjaman bank Pembayaran bunga

Cash flows from operating activities Receipt from customers: Cigarettes Recreational park Payment to suppliers and employees Cash generated from operation Interest income received Receipt of tax refunds Payment of tax assessments Payment of corporate income tax Net cash flows provided from operating activities Cash flows from investing activities Acquisition of fixed assets Withdrawal of restricted time deposits Proceed from sale of fixed assets

(221,611)

(280,941)

39,604

32,232 15,195

(182,007)

(233,514)

Net cash flows used in investing activities

314,571 (1,912) (175,839)

Cash flows from financing activities Proceed from bank loans Payment of bank loans Payment of interest

(325,151) (161,998)

Arus kas bersih yang (digunakan untuk)/diperoleh dari aktivitas pendanaan

(487,149)

136,820

Penurunan bersih kas dan setara kas

(105,294)

(43,122)

Net decrease in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun

(122,960)

(83,801)

Cash and cash equivalents at the beginning of the year

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing Kas dan setara kas pada akhir tahun

(59)

(228,313)

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

3,963

(122,960)

Net cash flows (used in)/ provided from financing activities

Effect of foreign exchange rate changes Cash and cash equivalents at the end of the year

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


11

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 4/2 Schedule CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2010

2009

Aktivitas signifikan yang tidak mempengaruhi arus kas: Reklasifikasi uang muka ke aset tetap Penerbitan saham baru sehubungan dengan transaksi penggabungan usaha (lihat Catatan 15)

124,430

55,195

290,949

-

Kas dan setara kas terdiri dari:

Kas dan setara kas Cerukan

Significant activities not affecting cash flows: Reclassification of advances payment to fixed assets Issuance of new shares in relation with merger (see Note 15)

Cash and cash equivalents comprise the following: 2010

2009

88,376 (316,689)

101,150 (224,110)

(228,313)

(122,960)

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3 Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.

Cash and cash equivalents Bank overdrafts

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3 The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.


12

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/1 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM a.

Pendirian dan informasi lainnya

1.

GENERAL INFORMATION a.

Establishment and other information

PT Bentoel Internasional Investama Tbk (“Perseroan” atau “BINI”) didirikan pada tahun 1987 dengan nama PT Rimba Niaga Idola. Pada tahun 2000, Perseroan mengubah namanya menjadi PT Bentoel Internasional Investama Tbk.

PT Bentoel Internasional Investama Tbk (“the Company” or “BINI”) was established in 1987 as PT Rimba Niaga Idola. In 2000, the Company changed its name to PT Bentoel Internasional Investama Tbk.

Perseroan berdomisili di Jakarta, Indonesia, dengan kantor pusat beralamat di Plaza Bapindo, Jl. Jend. Sudirman Kav. 54-55, Jakarta. Fasilitas manufaktur Perseroan terdapat di Malang, Jawa Timur, Indonesia.

The Company is domiciled in Jakarta, Indonesia, with its head office is located at Plaza Bapindo, Jl. Jend. Sudirman Kav. 5455, Jakarta. The Company’s manufacturing facilities are located in Malang, East Java, Indonesia.

Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989 dan pada saat itu bergerak dalam bidang industri rotan. Saat ini ruang lingkup kegiatan Perseroan seperti yang tertuang dalam Anggaran Dasarnya adalah perdagangan umum, industri dan jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak.

The Company started its commercial operations in 1989 and was originally engaged in rattan industry. Currently, the scope of the Company’s activities as set out in its Articles of Association is to engage in general trading, industry and services, except for tax and legal services.

Sejak diakuisisi oleh British American Tobacco (2009 PCA) Ltd., pada tanggal 30 Juni 2009, perusahaan induk Perseroan adalah British American Tobacco p.l.c., berdomisili di Inggris. Setelah akuisisi tersebut, Perseroan menjadi entitas sepengendali dengan PT BAT Indonesia Tbk (”BATI”).

Following the acquisition of the Company by British American Tobacco (2009 PCA) Ltd., on 30 June 2009, the Company’s ultimate parent has become British American Tobacco p.l.c., domiciled in the United Kingdom. Upon the acquisition, the Company has become an entity that is under common control with PT BAT Indonesia Tbk (”BATI”).

Seperti yang dijelaskan lebih lanjut dalam Catatan 1d, efektif tanggal 1 Januari 2010, Perseroan melakukan penggabungan usaha dengan BATI dimana Perseroan menjadi entitas yang menerima penggabungan sedangkan BATI bubar demi hukum.

As discussed further in the Note 1d, effective on 1 January 2010, the Company merged with BATI with the Company as the surviving entity and BATI being dissolved by the law.

BATI didirikan pada tahun 1979 dan ruang lingkup perusahaan adalah manufaktur, pemasaran, penjualan cerutu, rokok dan penjualan lainnya yang terbuat dari tembakau.

BATI was established in 1979 and was engaged in the manufacturing, marketing and selling of cigars, cigarettes and other products made of or from tobacco.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


13

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/2 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan) a.

Pendirian dan informasi lainnya (lanjutan)

1.

GENERAL INFORMATION (continued) a.

Establishment (continued)

Anggaran Dasar

other

information

On 4 December 2009, in their Extraordinary General Meeting, the shareholders of BATI approved the merger plan between BATI and the Company, and the plan to delist the shares of BATI from the Indonesia Stock Exchange. The merger became effective on 1 January 2010 (see Note 1d). The share delisting became effective on 4 January 2010 in accordance with the letter of approval dated 30 December 2009 from the Indonesia Stock Exchange.

Pada tanggal 4 Desember 2009, dalam Rapat Umum Luar Biasa mereka, pemegang saham BATI menyetujui rencana penggabungan usaha antara BATI dengan Perseroan, serta rencana penghapusan pencatatan saham (”delisting”) BATI di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penggabungan usaha tersebut menjadi efektif pada tanggal 1 Januari 2010 (lihat Catatan 1d). Delisting saham BATI berlaku efektif tanggal 4 January 2010 sesuai dengan surat keputusan dari BEI tanggal 30 Desember 2009. b.

and

b.

Articles of Association

Perseroan didirikan dengan Akta Notaris Misahardi Wilamarta, SH no. 247 tanggal 11 April 1987 yang disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan no. C2-1219.HT.01.01-Th.89 tanggal 4 Februari 1989.

The Company was established by Notarial Deed no. 247 of Misahardi Wilamarta, SH dated 11 April 1987 which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter no. C21219.HT.01.01-Th.89 dated 4 February 1989.

Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir dibuat dengan Akta Notaris Aulia Taufani, SH, notaris pengganti dari Sutjipto, SH, no. 28 tanggal 4 Desember 2009 sehubungan dengan penggabungan usaha dengan PT BAT Indonesia Tbk (lihat Catatan 1d). Akta perubahan tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan Surat Keputusan no. AHU-60718.AH.01.02 tahun 2009 tanggal 11 Desember 2009.

The Company’s Articles of Association have been amended several times. The latest amendment was made by Notarial Deed of Aulia Taufani, SH, substitute notary of Sutjipto, SH, no. 28 dated 4 December 2009 related to the merger with PT BAT Indonesia Tbk (see Note 1d). The amendment was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Decision Letter no. AHU-60718.AH.01.02 year 2009 dated 11 December 2009.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


14

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/3 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan) c.

1.

Perubahan struktur permodalan Kebijakan/Tindakan Perseroan

GENERAL INFORMATION (continued) c.

Tahun/ Year

Changes in capital structure Policy/Corporate actions

Penawaran Umum Perdana 1.200.000 saham, dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran Rp 3.380 (dalam Rupiah penuh) per saham. Jumlah saham beredar menjadi 3.800.000 saham.

1989

Initial Public Offering 1,200,000 shares, with a par value of Rp 1,000 (full Rupiah) per share and offering price of Rp 3,380 (full Rupiah) per share. The Company’s outstanding shares became 3,800,000 shares.

Penerbitan saham bonus sejumlah 2.850.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham.

1994

Distribution of 2,850,000 bonus shares with nominal value of Rp 1,000 (full Rupiah) per shares.

Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham, yang mengakibatkan kenaikan jumlah saham yang beredar menjadi 13.300.000 saham.

1997

Completion of a stock split from Rp 1,000 (full Rupiah) per share to Rp 500 (full Rupiah) per share, increasing the number of outstanding shares to 13,300,000 shares.

Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”), dimana setiap pemegang saham yang memiliki 2 lembar saham lama mendapatkan 8 HMETD untuk membeli Saham Biasa Atas Nama dengan total 53.200.000 lembar saham. Pada tiap 8 HMETD melekat 17 Hak Memesan Hak Menerima Saham (“HMHMS”) dengan total 113.050.000 lembar saham. Total jumlah saham beredar menjadi 179.550.000 lembar saham.

2000

Limited Public Offering I in respect of a rights issue with pre-emptive rights (“HMETD”). Every holder of 2 shares received 8 HMETD to purchase ordinary shares with total shares issued 53,200,000 shares. Every 8 HMETD are issued with 17 rights to subscribe and purchase (“HMHMS”) with total shares issued 113,050,000 shares. Total shares outstanding became 179,550,000 shares.

Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham menjadi Rp 50 (dalam Rupiah penuh) per saham, sehingga jumlah saham beredar menjadi 1.795.500.000 lembar saham.

2000

Completion of a stock split from Rp 500 (full Rupiah) per share to Rp 50 (full Rupiah) per share, increasing the number of outstanding shares to 1,795,500,000 shares.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


15

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/4 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1.

INFORMASI UMUM (lanjutan) c.

1.

Perubahan struktur permodalan (lanjutan) Kebijakan/Tindakan Perseroan (lanjutan)

GENERAL INFORMATION (continued) c.

Tahun/ Year

Policy/Corporate actions (continued)

Penerbitan saham bonus dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 lembar saham mendapatkan 2 lembar saham biasa.

2001

Distribution of bonus shares in which every holder of 1 share received 2 ordinary shares.

Penawaran Umum Terbatas II dengan HMETD sejumlah 1.346.625.000 lembar saham dengan harga penawaran sebesar Rp 170 (dalam Rupiah penuh) per saham, sehingga jumlah saham yang beredar menjadi 6.733.125.000 lembar saham.

2002

Limited Public Offering II in respect of a rights issue with HMETD with total of 1,346,625,000 shares at the price of Rp 170 (full Rupiah) per share, increasing the number of outstanding shares to 6,733,125,000 shares.

Sehubungan dengan penggabungan usaha dengan PT BAT Indonesia Tbk, Perseroan menerbitkan saham baru sejumlah 506.880.000 lembar saham sehingga saham yang beredar menjadi 7.240.005.000 saham (lihat Catatan 1d).

2010

In relation to merger with PT BAT Indonesia Tbk, the Company issued 506,880,000 new shares increasing the number of shares outstanding to 7,240,005,000 shares (see Note 1d).

Seluruh saham Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia. d.

Changes in capital structure (continued)

Penggabungan usaha BINI dengan BATI Berdasarkan Akta Notaris Aulia Taufani, SH, pengganti Sutjipto, SH, no. 28 tanggal 4 Desember 2009, para pemegang saham Perseroan telah menyetujui penggabungan usaha antara BINI dan BATI, dengan BINI sebagai entitas yang menerima penggabungan dan BATI bubar demi hukum tanpa melalui proses likuidasi, efektif tanggal 1 Januari 2010. Dalam penggabungan usaha ini, seluruh aset dan kewajiban BATI telah beralih kepada BINI.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

All of the Company's issued shares are listed on the Indonesia Stock Exchange. d.

Merger between BINI and BATI Based on Notarial Deed of Aulia Taufani, SH, substitute to Sutjipto, SH, no. 28 dated December 4, 2009, the Company’s shareholders approved the merger of BINI and BATI, with BINI as the surviving entity while BATI was dissolved by law without process of liquidation, effective on 1 January 2010. Upon the merger, all assets and liabilities of BATI were transferred to BINI.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


16

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/5 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

INFORMASI UMUM (lanjutan) d.

1.

Penggabungan usaha BINI dengan BATI (lanjutan)

GENERAL INFORMATION (continued) d. Merger between BINI and BATI (continued)

Berdasarkan laporan penilaian yang dikeluarkan oleh PT Ujatek Baru pada tanggal 12 November 2009 untuk keperluan konversi saham, nilai pasar wajar dari aset bersih BINI dan BATI ditetapkan masingmasing sebesar Rp 574 (Rupiah penuh) dan Rp 4.414 (Rupiah penuh) per saham. Berdasarkan penilaian tersebut, maka setiap 1 lembar saham BATI akan dikonversi dengan 7,68 saham BINI. Untuk keperluan ini, BINI mengeluarkan 506.880.000 lembar saham baru untuk menggantikan seluruh saham BATI, sehingga jumlah saham BINI yang beredar menjadi 7.240.005.000 saham dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 362 miliar.

Based on the valuation report issued by PT Ujatek Baru dated 12 November 2009 for the share conversion purposes, the fair value of the net assets of BINI and BATI were determined to be Rp 574 (full Rupiah) and Rp 4,414 (full Rupiah) per share, respectively. Based on this valuation, each share of BATI will be converted to 7.68 shares of BINI. Accordingly BINI issued 506,880,000 new shares to replace all the existing shares of BATI which then increase the outstanding shares of BINI to 7,240,005,000 shares and increase the share capital issued and fully paid to Rp 362 billion.

Susunan pemegang saham dan jumlah saham beredar sebelum dan pada tanggal penggabungan usaha adalah sebagai berikut:

The shareholders composition and outstanding shares of the Company before and after merger was as follow:

BINI 31 Desember/ December 2009 Sebelum penggabungan usaha/Before merger

Jumlah saham/ Number of shares British American Tobacco (2009 PCA) Ltd. Masyarakat/Public

%

BATI 31 Desember/ December 2009 Jumlah saham Jumlah saham setelah sebelum konversi/ konversi/ Number of Number of shares shares after before conversion conversion %

BINI 1 Januari/January 2010 Setelah penggabungan usaha/ After merger

Jumlah saham/ Number of shares

%

6,715,316,717

99.7

51,968,530

78.7

399,118,310

7,114,435,027

98.3

17,808,283

0.3

14,031,470

21.3

107,761,690

125,569,973

1.7

6,733,125,000

100

66,000,000

100

506,880,000

7,240,005,000

100

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


17

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/6 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

INFORMASI UMUM (lanjutan) e.

1.

GENERAL INFORMATION (continued)

Struktur Grup

e.

Group structure

Perseroan memiliki kepemilikan langsung dan tidak langsung pada anak-anak perusahaan dibawah ini:

Nama perusahaan/ Company name

Kegiatan usaha/ Business activity

Anak perusahaan langsung/direct subsidiaries PT Java Tobacco (JVT) b) Manufaktur rokok/ Manufacturing of cigarettes PT Pantura Tobacco Manufaktur rokok/ a b (PTT) ) ) Manufacturing of cigarettes PT Lestari Wirasejati (LW) Manufaktur rokok/ dan anak perusahaan/ Manufacturing of and its subsidiaries cigarettes PT Bentoel Prima (BP) Manufaktur rokok/ dan anak perusahaan/ Manufacturing of and its subsidiaries cigarettes Anak perusahaan LW/Subsidiaries of LW PT Bintang Boladunia Manufaktur rokok/ (BBD) Manufacturing of cigarettes PT Cipta Pesona Bintang Manufaktur rokok/ (CPB) a) Manufacturing of cigarettes PT Bintang Pesona Jagat Manufaktur rokok/ (BPJ) Manufacturing of cigarettes PT Putra Jagat Sejati Manufaktur rokok/ (PJS) a) Manufacturing of cigarettes PT Bintang Jagat Sejati Manufaktur rokok/ (BJS) Manufacturing of cigarettes Anak perusahaan BP/Subsidiaries of BP PT Perusahaan Dagang Manufaktur rokok/ dan Industri Tresno (PDIT) Manufacturing of cigarettes PT Taman Bentoel (TBL) Taman rekreasi/ Recreation park PT Perusahaan Dagang Manufaktur rokok/ Suburaman (PDS) Manufacturing of dan anak perusahaan/ cigarettes and its subsidiary Anak perusahaan PDS/Subsidiary of PDS PT Amiseta (AM) Manufaktur rokok/ Manufacturing of Cigarettes a ) b

)

Perusahaan masih kondisi dormant Sebelumnya anak perusahaan BATI, yang setelah merger menjadi anak perusahaan BINI

Seluruh anak perusahaan langsung dan tidak langsung berdomisili di Indonesia. *) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

The Company has direct and indirect ownerships in the following subsidiaries: Tahun beroperasi komersial/ Year of commercial operations

Persentase kepemilikan efektif/ Percentage of effective ownership 2010 2009

Jumlah aset/ Total assets 2010 2009

2007

99.99%

99.99%

23,816

47,489

-

99.99%

99.99%

9,559

9,196

1995

99.99%

99.99%

447,671

236,869

1997

99.99%

99.99%

3,670,674

3,404,987

2001

100%

100%

91,174

88,116

-

100%

100%

512

507

2009

100%

100%

100,103

14,689

-

100%

100%

512

502

2010

100%

100%

39,799

502

1985

100%

100%

380,395

422,224

1972

100%

100%

16,567

22,524

1993

100%

100%

403,984

331,638

1957

100%

100%

67,815

26,371

a ) b

)

The Company is dormant Previously subsidiary of BATI, which upon the merger has become subsidiary of BINI

All direct and indirect domiciled in Indonesia.

subsidiaries

are

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


18

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/7 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1.

INFORMASI UMUM (lanjutan) f.

1.

Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut: 2010 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen

Direksi Presiden Direktur Direktur

Djoko Moeljono John Youngson Moffat Nicolaas B. Tirtadinata* James Richard Suttie Rudy Rene de Ceuninck van Capelle Jeremy David Pike Andre Willem Joubert Chrisdianto Tedja Widjaja Heru Kuntjoro

GENERAL INFORMATION (continued) f.

Board of Commissioners, Directors, and Employees

2010 Ketua Anggota

James Richard Suttie Johanes Sutrisno Subarto Zaini

Pada tanggal 31 Desember 2010, Perseroan dan anak perusahaan memiliki 6.989 orang karyawan (2009: 7.043 orang karyawan), termasuk 5.748 orang karyawan tetap (2009: 6.092 orang). Jumlah biaya karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebesar Rp 803 miliar (2009: Rp 703 miliar).

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

of

The members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors are as follows: 2009 Darjoto Setyawan Frans Setiawan Widjaja Harianto Mangkusasono

Nicolaas B. Tirtadinata Heru Kuntjoro Ginawati Wibowo Chrisdianto Tedja Widjaja Sun Alexander Yapeter**

* Mengundurkan diri efektif 8 April 2010 ** Mengundurkan diri efektif 30 Juni 2009

Komite Audit Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 terdiri dari:

Board

Board of Commissioners President Commissioner Commissioners Independent Commissioners

Board of Directors President Director Directors

Resigned effective on 8 April 2010 * Resigned effective on 30 June 2009 **

The Company’s Audit Committee at 31 December 2010 and 2009 consisted of the following : 2009 Harianto Mangkusasono Edwin Corpus Suharta Tirtaatmadja

Chairman Members

As at 31 December 2010, the Company and its subsidiaries had 6,989 employees (2009: 7,043 employees), including 5,748 permanent employees (2009: 6,092 permanent employees). Total employee costs for the year ended 31 December 2010 amounted to Rp 803 billion (2009: Rp 703 billion).

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


19

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/8 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian Perseroan dan anak perusahaan (“Grup”) disusun oleh Direksi dan diselesaikan pada tanggal 28 Maret 2011.

The consolidated financial statements of the Company and subsidiaries (the “Group”) were prepared by the Directors and completed on 28 March 2011.

Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

Presented below are the summary of significant accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements, which are in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia.

a.

a.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Basis of preparation financial statements

of

consolidated

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep biaya perolehan dan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian.

The consolidated financial statements have been prepared on the basis of historical cost, and using the accrual basis, except for the consolidated statements of cash flows.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan. Untuk tujuan ini, kas dan setara kas disajikan setelah dikurangi dengan cerukan.

The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities. For these purposes, cash and cash equivalents are shown net of bank overdrafts.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjen pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Hasil aktual dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results may differ from these estimates.

Penggabungan usaha antara BINI dan BATI (lihat Catatan 1d) telah diakunkan dengan menggunakan metode akuntansi penyatuan kepemilikan (lihat Catatan 3). Berdasarkan metode ini, laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya harus disajikan kembali untuk menggambarkan seolah-olah penggabungan usaha telah terjadi sejak permulaan periode sajian paling awal.

The merger between BINI and BATI (see Note 1d) has been accounted for using the as-if pooling of interests method of accounting (see Notes 3). Under this method, the prior period consolidated financial statements have to be restated to reflect the merger as if both entities have been merged since the beginning of the earliest period presented.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


20

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/9 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a.

b.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a.

Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)

Standar akuntansi baru

New accounting standards

Efektif pada tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK no. 50 (revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK no. 55 (revisi 2006) “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Penerapan standar ini berlaku prospektif sejak tanggal diadopsi dan tidak mengakibatkan dampak yang signifikan terhadap hasil usaha dari Grup.

Effective on 1 January 2010, the Group adopted PSAK no. 50 (revised 2006) “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and PSAK no. 55 (revised 2006) “Financial Instruments: Recognition and Measurement”. The provisions of this standards were applied prospectively upon adoption and did not have a significant impact on the results of the Group.

Secara garis besar, dampak dari penerapan ini adalah keharusan untuk mengungkapkan sifat dan cakupan dari risiko yang dihadapi Grup dari instrumen keuangannya, dan kebijakan manajemen risiko keuangan yang terkait (lihat Catatan 24).

Mainly, the impact was on the requirements to disclose the nature and extent of the risks arising from the financial instruments to which the Group is exposed, and their related financial risk management policies (see Note 24).

Prinsip-prinsip konsolidasi

b.

Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan kewajiban pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari Perseroan dan perusahaan-perusahaan dimana Perseroan memiliki kemampuan secara langsung atau tidak langsung untuk mengendalikan perusahaan-perusahaan tersebut dan dampak penggabungan usaha antara entitas pengendali (lihat Catatan 2a dan 3).

The consolidated financial statements incorporate the assets and liabilities as at 31 December 2010 and 2009 and results of operations for the years then ended of the Company and entities in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control and the effect of business combination between entities, under common control (see Notes 2a and 3).

Seluruh transaksi dan saldo yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian.

All material transactions and balances between consolidated companies have been eliminated in the consolidated financial statements.

Dalam penggabungan usaha selain antar entitas sepengendali, bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam periode berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.

In business combination other than those between entities under common control, where control of an entity is obtained during a financial period, its results of operations are included in the consolidated statements of income from the date on which control commences. Where control ceases during a financial period, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


21

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/10 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.

c.

Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Principles of consolidation (continued)

Dalam penggabungan usaha antara entitas sepengendali, laporan keuangan entitas yang diakuisisi digabungkan berdasarkan nilai tercatatnya sedemikian rupa seolaholah penggabungan usaha telah terjadi pada permulaan periode sajian yang paling awal. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku pada transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali dan dibukukan pada unsur ekuitas sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali (“SNTRES”). Dalam hal terjadi perubahan status substansi sepengendalian ke pihak lain yang tidak sepengendali, maka saldo tersebut diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan rugi laba.

In business combination between entities under common control, the financial statements of the acquired entity involved are combined on a carryover basis as if the business combination had been effective since the beginning of the earliest period presented. The difference between the value of consideration given up and the carrying amount of net assets received in the restructuring transaction between entities under common control is booked in the equity section as the “Difference in Value Arising From Restructuring Transaction of Entities Under Common Control” (“DUCC”). When the common control relationship ceases to exist, this balance is recycled as a realised gain or loss in the statement of income.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini telah diterapkan secara konsisten, kecuali jika dinyatakan lain.

The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied, unless otherwise stated.

Goodwill

c.

Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi. Goodwill diamortisasi selama 5 tahun dengan menggunakan metode garis lurus, dan dicatat dalam akun “Aset Lain-lain”. d.

Penjabaran mata uang asing

Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition. Goodwill is amortised over a period of 5 years using the straight-line method, and recorded in account “Other Assets”. d.

Foreign currency translation

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.

Transactions denominated in a foreign currency are converted into Rupiah at the exchange rate prevailing at the date of the transaction. At the balance sheet date, monetary assets and liabilities in foreign currencies are translated at the exchange rates prevailing at that date.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing, diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Exchange gains and losses arising on transactions in foreign currency and on the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognised in the consolidated statements of income.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


22

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/11 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2.

d. Penjabaran mata uang asing (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Foreign currency translation (continued)

Kurs utama yang digunakan, berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh):

The main exchange rates used, based on the middle rates published by Bank Indonesia, are as follows (full Rupiah):

2010 Dolar AS (“USD”) Euro (“EUR”) Poundsterling (“GBP”)

2009 8,991 11,956 13,894

e. Kas dan setara kas

9,400 13,510 15,114

e. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas mencakup kas, bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang.

f.

Piutang usaha

US Dollar (“USD”) Euro (“EUR”) Poundsterling (“GBP”)

Cash and cash equivalents include cash on hand, cash in bank, and time deposits with original maturities of three months or less. f.

Trade receivables

Piutang usaha pada awalnya diakui sebesar nilai wajar dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode bunga efektif, kecuali efek diskontonya tidak material, setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.

Trade receivables are recognised initially at fair value and subsequently measured at amortised cost using the effective interest method, except where the effect of discounting would be immaterial, less provision for doubtful receivables.

Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk pada saat terdapat bukti obyektif bahwa saldo piutang tidak dapat ditagih. Piutang ragu-ragu dihapuskan pada saat piutang tersebut tidak tertagih.

Provision for doubtful receivable is established when there is objective evidence that the outstanding amounts may not be collected. Doubtful accounts are written-off during the period in which they are determined to be not collectible.

g. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Grup melakukan transaksi dengan pihakpihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK no. 7 “Pengungkapan Pihakpihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

g. Transactions with related parties The Group enters into transactions with related parties as defined in PSAK no. 7 “Related Party Disclosures”.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


23

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/12 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

g. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Transactions with related parties (continued)

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. h.

i.

Persediaan

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

h.

Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang untuk bahan baku dan metode identifikasi khusus untuk persediaan pita cukai. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biayabiaya langsung lainnya dan biaya overhead yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost or net realisable value. Cost is determined by the weighted-average method for raw material and by specific identification method for excise stamp. The cost of finished goods and work in progress comprises raw materials, direct labor, other direct costs and related production overheads. Net realisable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less the estimated costs of completion and the estimated selling expenses.

Penyisihan untuk persediaan usang dan tidak lancar ditentukan berdasarkan estimasi penggunaan atau penjualan masing-masing jenis persediaan pada masa mendatang.

A provision for obsolete and slow moving inventory is determined on the basis of estimated future usage or sale of individual inventory item.

Aset tetap

Aset tetap diakui sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Aset tetap, kecuali hak atas tanah, disusutkan berdasarkan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan ke nilai residunya selama estimasi masa manfaat aset sebagai berikut:

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

i.

Fixed assets

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation. Fixed assets, except land rights, are depreciated using the straight-line method to allocate the cost of each asset to its residual value over its estimated useful life, as follows:

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


24

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/13 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.

2.

Aset tetap (lanjutan)

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.

Fixed assets (continued)

Tahun/Years Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor

25 - 50 5 - 15 5 3 - 10

Building and infrastructure Machinery and equipment Vehicles Office equipment

Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan harga perolehan dan tidak disusutkan.

Land rights are stated at cost and are not depreciated.

Akumulasi biaya konstruksi bangunan dan pemasangan mesin dalam penyelesaian dikapitalisasi sebagai “Aset Dalam Penyelesaian”. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke akun Aset Tetap pada saat proses konstruksi dan/atau pemasangan tersebut selesai. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aset tersebut siap untuk digunakan.

The accumulated costs of the construction of buildings and installation of machinery are capitalised as “Assets Under Construction”. These costs are reclassified to the Fixed Assets accounts when the construction and/or installation is completed. Depreciation is charged from the date when assets are ready for use.

Biaya-biaya setelah perolehan awal diakui sebagai bagian dari nilai tercatat aset atau sebagai aset yang terpisah hanya apabila kemungkinan besar Grup akan mendapatkan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut dan biaya perolehan aset dapat diukur dengan andal. Jumlah tercatat komponen yang diganti tidak lagi diakui. Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi konsolidasian selama periode dimana biaya-biaya tersebut terjadi.

Subsequent costs are included in the asset’s carrying amount or recognised as a separate asset, as appropriate, only when it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the Group and the cost of the item can be measured reliably. The carrying amount of the replaced part is derecognised. All other repairs and maintenance costs are charged to the consolidated statement of income during the financial period in which they are incurred.

Nilai residu dan umur manfaat aset ditelaah dan disesuaikan bila perlu, pada setiap tanggal neraca.

The assets’ residual value and useful lives are reviewed, and adjusted if appropriate, at each balance sheet date.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are eliminated from the consolidated financial statements and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognised in the consolidated statements of income.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


25

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/14 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.

Aset tetap (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i.

Aset tetap ditelaah untuk mengetahui apakah telah terjadi penurunan nilai bilamana terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi antara harga jual bersih dengan nilai pakai aset. Dalam rangka mengukur penurunan nilai, aset dikelompokkan hingga unit terkecil yang menghasilkan arus kas terpisah. j.

Aset tersedia untuk dijual

Fixed assets are reviewed for impairment whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying amount may not be recoverable. An impairment loss is recognised for the amount by which the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, which is the higher of an asset’s net selling price and value in use. For the purposes of assessing impairment, assets are grouped at the lowest levels for which there are separately identifiable cash flows.

j.

Aset tetap yang tidak digunakan dan dimaksudkan untuk dijual oleh manajemen dalam tempo dekat dan dalam kondisinya yang sekarang disajikan sebagai “Aset Tersedia Untuk Dijual”. Aset tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai buku dan nilai realisasi bersih. k.

Pinjaman

Fixed assets (continued)

Asset held for sale Unused fixed assets which management intent to sell and is available for immediate sale in its present condition are presented as “Assets Held For Sale”. Assets held for sale are measured at the lower of their carrying amount and their net realisable value.

k.

Borrowings

Pada saat pengakuan awal, pinjaman, termasuk hutang obligasi, diakui sebesar nilai wajar, dikurangi dengan biaya-biaya transaksi yang terjadi. Selanjutnya, pinjaman diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Borrowings, including bonds, are initially recognised at fair value, net of transaction costs incurred. Subsequently, borrowings are stated at amortised cost using the effective interest method.

Pinjaman diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang kecuali yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca.

Borrowings are classified under non-current liabilities unless their maturities are within 12 months after the balance sheet date.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


26

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/15 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.

Pengakuan pendapatan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) l.

Revenue recognition

Pendapatan bersih diukur pada nilai wajar imbalan yang diterima atau yang dapat diterima. Pendapatan dari penjualan rokok termasuk cukai atas rokok yang telah dijual dan telah dikurangi retur penjualan dan Pajak Pertambahan Nilai. Pendapatan dari penjualan rokok diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.

Net revenue is measured at fair value of the consideration received or receivable. Revenue from sales of cigarette include excise attributable on cigarettes sold and is net of return and value added tax. Revenue from sales of cigarette is recognised when the products are delivered to the customer.

Pendapatan dari taman rekreasi diakui pada saat tiket masuk telah terjual ke pelanggan.

Revenue from recreational park is recognised when entrance ticket are sold to customer.

m. Imbalan kerja

m. Employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek

Short-term employee benefits

Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terhutang kepada karyawan.

Short-term employee benefits are recognised when they accrue to the employees.

Imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya

Pension and other post-employment benefits

Program pensiun imbalan pasti adalah program pensiun yang menetapkan jumlah imbalan pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada saat pensiun, yang biasanya tergantung pada faktor-faktor, seperti umur, masa kerja dan jumlah kompensasi.

A defined benefit pension plan is a pension plan that defines an amount of pension that will be received by the employee on becoming entitled to a pension, which usually depends on factors such as age, years of service and compensation.

Kewajiban imbalan pensiun tersebut merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal neraca dan penyesuaian atas keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode projected unit credit.

The pension benefit obligation is the present value of the defined benefit obligation at the balance sheet date together with adjustments for unrecognised actuarial gains or losses and past service costs. The defined benefit obligation is calculated annually by an independent actuary using the projected unit credit method.

Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas di masa depan dengan menggunakan tingkat bunga obligasi pemerintah jangka panjang pada tanggal neraca dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang di mana imbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan kewajiban imbalan pensiun yang bersangkutan.

The present value of the defined benefit obligation is determined by discounting the estimated future cash outflows using the yield at the balance sheet date of long-term government bonds denominated in Rupiah in which the benefits will be paid and that have terms to maturity similar to the related pension obligation.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


27

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/16 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) m. Imbalan kerja (lanjutan)

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Employee benefits (continued)

Imbalan pensiun dan pasca-kerja lainnya (lanjutan)

Pension and other post-employment benefits (continued)

Grup diharuskan menyediakan imbalan pensiun minimum yang diatur dalam UU No. 13/2003, yang merupakan kewajiban imbalan pasti. Jika imbalan pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 lebih besar dari program pensiun yang ada, selisih tersebut diakui sebagai bagian dari kewajiban imbalan pensiun.

The Group is required to provide a minimum pension benefit as stipulated in the Law No.13/2003, which represents an underlying defined benefit obligation. If the pension benefits based on Law No. 13/2003 are higher than those based on the existing pension plan, the difference is recorded as part of the overall pension benefits obligation.

Keuntungan dan kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial yang jumlahnya lebih besar dari 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti, dibebankan atau dikreditkan ke laporan laba rugi konsolidasian selama sisa masa kerja ratarata yang diharapkan dari karyawan tersebut.

Actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess 10% of the present value of the defined benefit obligations are charged or credited to consolidated statements of income over the employees’ expected average remaining service lives.

Biaya jasa lalu diakui secara langsung di laporan laba rugi konsolidasian, kecuali perubahan terhadap program pensiun tersebut mensyaratkan karyawan tersebut untuk bekerja selama periode waktu tertentu. Dalam hal ini, biaya jasa lalu akan diamortisasi secara garis lurus sepanjang periode tersebut.

Past service costs are recognised immediately in the consolidated statements of income, unless the changes to the pension plan are conditional on the employees remaining in service for a specified period of time. In this case, the past service costs are amortised on a straight-line basis over that period.

Grup memberikan imbalan pasca-kerja lainnya, seperti uang pisah dan uang penghargaan. Imbalan berupa uang pisah, dibayarkan kepada karyawan yang mengundurkan diri secara sukarela, setelah memenuhi minimal masa kerja tertentu. Imbalan berupa uang penghargaan diberikan apabila karyawan bekerja hingga mencapai usia pensiun. Imbalan ini dihitung dengan menggunakan metodologi yang sama dengan metodologi yang digunakan dalam perhitungan program pensiun imbalan pasti.

The Group also provide other postemployment benefits, such as separation pay and service pay. The separation pay benefit is paid to employees who voluntarily resign, subject to a minimum number of years of service. The service pay benefit vests when the employees reach their retirement age. These benefits are accounted for using the same methodology as for the defined benefit pension plan.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


28

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/17 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.

o.

Perpajakan

2.

SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n.

Pajak penghasilan tangguhan diakui dengan menggunakan balance sheet liability method, untuk semua perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak atas aset dan kewajiban dengan nilai tercatatnya.

Deferred income tax is provided using the balance sheet liability method, for all temporary differences arising between the tax bases of assets and liabilities and their carrying values.

Pajak tangguhan ditentukan dengan menggunakan tarif pajak yang telah diberlakukan atau secara substansi telah diberlakukan pada tanggal neraca dan diharapkan berlaku pada saat aset pajak tangguhan direalisasi atau kewajiban pajak tangguhan diselesaikan.

Deferred tax is determined using tax rates that have been enacted or substantially enacted at the balance sheet date and are expected to apply when the related deferred tax asset is realised or the deferred tax liability is settled.

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinan jumlah penghasilan kena pajak di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal yang masih dapat dimanfaatkan.

Deferred tax assets are recognised to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and tax loss carried forward can be utilised.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan/banding pada saat keputusan atas keberatan/banding tersebut ditetapkan.

Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if objected to/appealed against, when the result of the objection/appeal is determined.

Pelaporan segmen

o.

Informasi segmen disajikan berdasarkan segmen usaha yang teridentifikasikan. Segmen usaha merupakan komponen yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk dan jasa dimana kelompok tersebut memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. p.

Taxation

Laba per saham

Segment reporting Segment information is presented based upon identifiable business segments. A business segment is a distinguishable component that engages in providing products and services subject to risks and returns which are different from those of other business segments.

p.

Earnings per share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada periode yang bersangkutan.

Basic earnings per share is calculated by dividing net income by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the period.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham biasa.

As at 31 December 2010 and 2009, there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore, diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


29

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/18 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

3.

RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

Akuntansi penggabungan usaha

Merger accounting

Seperti diungkapkan pada Catatan 1d, efektif tanggal 1 Januari 2010, BINI dan BATI menyelesaikan proses penggabungan usaha mereka dengan BINI sebagai entitas yang menerima penggabungan dan BATI bubar demi hukum. Berhubung BINI dan BATI adalah entitas sepengendali (lihat Catatan 1a), penggabungan usaha ini telah diakunkan dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan dengan menggabungkan laporan keuangan konsolidasian kedua entitas sedemikian rupa seolah-olah telah bergabung sejak permulaan period paling awal sajian, dan disesuaikan untuk dampak:

As disclosed in Note 1d, effective on 1 January 2010, BINI and BATI completed their merger, with BINI as the surviving entity and BATI being dissolved by law. Since BINI and BATI were entities under common control (see Note 1a), the merger has been accounted for using the as-if pooling of interest method of accounting by aggregating the consolidated financial statements of both companies as if the merger had been effective since the earliest period presented, adjusted for the effects of:

(1) Eliminasi transaksi penjualan dan pembelian antara BINI dengan BATI, and piutang dagang serta hutang dagang terkait (2) Penyeragaman beberapa klasifikasi akun dan pelaporan segmen dari entitas-entitas yang bergabung (3) Penyeragaman kebijakan akuntansi atas aset tetap dari entitas-entitas yang bergabung, dan menerapkan kebijakan tersebut untuk semua periode sajian.

(1) Eliminating the sales and purchases transactions between BINI and BATI, and the related trade receivables and payables (2) Aligning certain classification of accounts and segment reporting of the combining entities (3) Aligning the accounting policy on fixed assets of the combining entities, and applying this policy to all periods presented.

Efek kumulatif dari penyeragaman kebijakan akuntansi atas aset tetap mengakibatkan peningkatan laba ditahan awal gabungan sebesar Rp 165 miliar (bersih setelah efek pajak sebesar Rp 55 miliar) pada tanggal 1 Januari 2009.

The cumulative effects of aligning the accounting policy on fixed assets resulted in an increase of Rp 165 billion (net of tax effect of Rp 55 billion) to the combined opening retained earnings as of 1 January 2009.

Penyesuaian untuk koreksi periode sebelumnya

Adjustments for correction of prior period

Di tahun 2010, Perseroan berkesimpulan bahwa perlu dilakukan penyesuaian pada laporan keuangan konsolidasian periode sebelumnya (sebelum penggabungan usaha) untuk memperbaiki hal-hal berikut:

In 2010, the Company identified the need to adjust its prior period consolidated financial statements (before merger) to rectify the following:

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


30

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/19 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

3. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Penyesuaian untuk koreksi periode sebelumnya (lanjutan)

Adjustments for correction of prior period (continued)

Selisih nilai transaksi restrukturisasi antar entitas sepengendali sebesar Rp 106 miliar yang disajikan di akun tersendiri dalam unsur ekuitas per tanggal 31 Desember 2009 seharusnya direalisasikan sebagai biaya dalam laporan rugi laba konsolidasian tahun 2009 sehubungan dengan hilangnya status hubungan sepengendalian yang ada ketika transaksi-transaksi tersebut terjadi setelah Perseroan diakuisisi oleh British American Tobacco (PCA 2009) Ltd. pada tanggal 30 Juni 2009.

Differences in value arising from restructuring transactions between entities under common control amounting to Rp 106 billion that were presented as a separate item in the equity section as of 31 December 2009 should have been recycled to the 2009 consolidated statement of income following the cessation in 2009 of the common control relationship that existed when the transaction happened after the acquisition of the Company by British American Tobacco (PCA 2009) Ltd. on 30 June 2009.

Aset pajak tangguhan seharusnya diakui atas dampak eliminasi laba yang belum terealisasi dari persediaan yang berkaitan dengan penjualan intragrup. Efek kumulatif dari koreksi ini mengakibatkan kenaikan sebesar Rp 21 miliar dari laba ditahan awal gabungan tanggal 1 Januari 2009.

Deferred tax asset should have been recognised for the effect of unrealised profits elimination on inventories related to intragroup sales. The cumulative effects of this correction resulted in an increase of Rp 21 billion to the combined opening retained earnings as of 1 January 2009.

Dampak dari penyajian kembali sehubungan dengan akuntansi penggabungan usaha dan penyesuaian periode sebelumnya, seperti yang dijelaskan di atas, terhadap laporan keuangan konsolidasian tahun 2009 diringkas dalam tabel di bawah ini.

The effects of the restatement in connection with the merger accounting and the prior period adjustments, as discussed above, on the 2009 consolidated financial statements are summarised in the table below.

Neraca konsolidasian per tanggal 31 Desember 2009

Consolidated balance sheet as at 31 December 2009

Aset Aset lancar Aset pajak tangguhan Aset tetap Aset tidak lancar lainnya Total aset Kewajiban dan ekuitas Kewajiban lancar Kewajiban tidak lancar Saldo laba SNTRES Komponen ekuitas lainnya Total kewajiban dan ekuitas

Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

BINI Penyesuaian tahun sebelumnya/ Adjustment for prior period

2,791,034 104,804 1,209,998

28,619 -

Setelah koreksi/ After correction

2,791,034 133,423 1,209,998

BATI Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

289,546 84,887

Jumlah/ Total

3,080,580 133,423 1,294,885

196,822

-

196,822

22,096

218,918

4,302,658

28,619

4,331,277

396,529

4,727,806

Efek BINI penggabungan Setelah usaha/ penggabungan Effect of merger usaha/After accounting merger

(1,796) (58,962) 260,346 (32,960) 166,628

3,078,784 74,461 1,555,231 185,958

Assets Current assets Deferred tax assets Fixed assets Other non-current assets

4,894,434

Total assets

(34,815) 3,979 190,811 (137,944)

1,481,838 1,501,690 790,918 -

687,470

-

687,470

287,921

975,391

144,597

1,119,988

Liabilities and equity Current liabilities Non-current liabilities Retained earnings DUCC Other equity components

4,302,658

28,619

4,331,277

396,529

4,727,806

166,628

4,894,434

Total liabilities and equity

1,049,582 1,497,711 961,823 106,072

134,691 (106,072)

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

1,049,582 1,497,711 1,096,514 -

467,071 (496,407) 137,944

1,516,653 1,497,711 600,107 137,944

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


31

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/20 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

3. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Laporan rugi laba konsolidasian untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2009

Pendapatan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Laba usaha

Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

BINI Penyesuaian tahun sebelumnya/ Adjustment for prior period

6,081,726

-

6,081,726

1,253,018

7,334,744

(79,419)

7,255,325

(4,959,474)

-

(4,959,474)

(1,067,668)

1,122,252

-

1,122,252

BATI Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

(6,027,142)

123,342

(5,903,800)

1,307,602

43,923

1,351,525

(1,283,602)

(51,627)

(1,335,229)

-

(856,784)

(426,818)

-

265,468

(241,468)

-

106,072

Laba sebelum pajak

89,117 (63,952) 25,165

106,072

106,072 7,958 114,030

Jumlah/ Total

Efek BINI penggabungan Setelah usaha/ penggabungan Effect of merger usaha/After accounting merger

185,350

265,468

(176,351)

(Rugi)/laba bersih

Setelah koreksi/ After correction

(856,784)

Realisasi SNTRES Penghasilan/(beban) lainnya, bersih

Beban pajak

Consolidated statement of income for the year ended 31 December 2009

-

24,000 106,072

BINI Penyesuaian tahun sebelumnya/ Adjustment for prior period

DUCC realisation Other income/ (expenses), net

195,189

(281,250)

(86,061)

43,922

(42,139)

Profit before tax

(55,994)

(38,831)

(94,825)

(10,979)

(105,804)

Tax expenses

139,195

(320,081)

(180,886)

32,943

(147,943)

Net (loss)/income

Consolidated statement of cash flows for the year ended 31 December 2009

Setelah koreksi/ After correction

444,666

(228,476)

-

(228,476)

Arus kas dari aktivitas pendanaan

(212,536)

-

(212,536)

Kas dan setara kas pada akhir tahun

106,072 (164,507)

-

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing

Operating income

51,626

444,666

Kas dan setara kas pada awal tahun

Operating expenses

16,296

(216,133)

Arus kas dari aktivitas investasi

3,654

Gross profit

(39,782)

Arus kas dari aktivitas operasi

Kenaikan/(penurunan) kas dan setara kas

-

Cost of goods sold

(176,351)

Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2009

Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

(7,704)

Net revenue

-

3,654

BATI Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

(427,768)

(5,509)

314,571

(118,706)

Jumlah/ Total

16,898

(233,985)

102,035

(115,052)

76,694

-

76,694

136,743

213,437

3,963

-

3,963

-

3,963

84,311

-

84,311

18,037

102,348

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Efek BINI penggabungan Setelah usaha/ penggabungan Effect of merger usaha/After accounting merger

36,674

471

34,785

71,930

(297,238)

-

(225,308)

53,572

(233,514)

136,820

Cash flows from operating activities Cash flows from investing activities Cash flows from financing activities

(43,122)

Net increase/ (decrease) in cash and cash equivalents

(83,801)

Cash and cash equivalents at the beginning of the year

3,963

(122,960)

Effect of foreign exchange rate Cash and cash equivalents at the end of the year

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


32

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/21 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3.

PENYAJIAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

3. RESTATEMENT OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (continued)

Perhitungan laba bersih per saham - dasar dan dilusian untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2009

Laba/(rugi) bersih Rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar (dalam ribuan) Laba/(rugi) bersih per saham dasar dan dilusian (Rupiah penuh)

4.

Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

BINI Penyesuaian tahun sebelumnya/ Adjustment for prior period

25,165

114,030

Calculation of net earnings per share - basic and diluted for the year ended 31 December 2009 BATI Dilaporkan sebelumnya/ As previously reported

Setelah koreksi/ After correction

6,733,125

3.7

139,195

(320,081)

6,733,125

20.7

(4,850)

4. 2010

Bank Rupiah: - PT Bank Mega Tbk - PT Bank Central Asia Tbk - Citibank N.A. - Deutsche Bank AG. - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - PT Bank CIMB Niaga Tbk - Lain-lain (masing - masing di bawah Rp 1.000) Mata uang asing lainya (masing - masing dibawah Rp 1.000) Jumlah bank

(180,886)

66,000

KAS DAN SETARA KAS

Kas

Jumlah/ Total

Efek BINI penggabungan Setelah usaha/ penggabungan Effect of merger usaha/After accounting merger

32,943

(147,943)

Net income/(loss)

7,240,005

Weighted-average of ordinary number shares outstanding (in thousand)

(20.4)

Net earnings/(loss) per share basic and diluted (Full Rupiah)

CASH AND CASH EQUIVALENTS 2009

13,944

11,348

Cash on hand Cash in bank Rupiah: PT Bank Mega Tbk PT Bank Central Asia Tbk Citibank N.A. Deutsche Bank AG. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk -

27,677 17,762 9,473 6,631

27,760 22,998 7,597 9,431

5,735 2,016

9,628 1,541

239

379

Others (below Rp 1,000 each) -

1,349

1,143

Other foreign currencies (below Rp 1,000 each)

70,882

80,477

Total cash in bank Time deposits Rupiah: PT Bank Mega Tbk PT BPD Jawa Timur PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Deposito berjangka Rupiah: - PT Bank Mega Tbk - PT BPD Jawa Timur - PT Bank Internasional Indonesia Tbk

3,500 50

4,500 125

-

4,700

Jumlah deposito berjangka

3,550

9,325

Jumlah kas dan setara kas

88,376

101,150

Total cash and cash equivalent

Tingkat bunga deposito berjangka per tahun dalam Rupiah

5%-7%

4%-12%

Interest rates per annum on time deposits in Rupiah

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Total time deposits

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


33

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/22 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5.

PIUTANG USAHA

5. 2010

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Rupiah Mata uang asing Pihak ketiga: Rupiah Mata uang asing Penyisihan piutang ragu-ragu

Total piutang usaha

2009

444 357

68 1,831

801

1,899

197,218 89 197,307 (8,265)

187,926 12,012 199,938 (6,738)

189,042

193,200

189,843

195,099

Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2010 Lancar Lewat jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari

17,199 2,831 423 8,717

19,389 1,172 681 8,567

198,108

201,837

189,843 piutang

ragu-ragu

adalah

2010

Third parties: Rupiah Foreign currencies Allowance for doubtful accounts

Total trade receivable

2009 172,028

(8,265)

Related parties: Rupiah Foreign currencies

The aging of trade receivables is as follows:

168,938

Penyisihan piutang ragu-ragu

Mutasi penyisihan sebagai berikut:

TRADE RECEIVABLES

(6,738)

Current Overdue: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days

Allowance for doubtful accounts

195,099 The movement of the allowance for doubtful accounts is as follows: 2009

Saldo awal Tambahan penyisihan Penghapusan

(6,738), (2,196) 669

(4,201) (2,537) -

Beginning balance Increase in provision Written-off

Saldo akhir

(8,265)

(6,738)

Ending balance

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang usaha.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Management believes that the allowance for doubtful accounts on trade receivable is adequate to cover possible losses on uncollectible trade receivables.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


34

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/23 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6.

PERSEDIAAN

6. 2010

Bahan baku Barang jadi Barang dalam penyelesaian Pita cukai Suku cadang dan lain-lain

INVENTORIES 2009

1,335,518 664,248 197,465 225,814 113,262

1,948,715 391,880 25,840 138,128 88,557

2,536,307

2,593,120

Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar

(52,854) 2,483,453

Mutasi penyisihan persediaan usang dan tidak lancar adalah sebagai berikut: 2010

(24,218)

Raw materials Finished goods Work-in-process Excise stamps Spare parts and others

Provision for obsolete and slow moving inventories

2,568,902 The movement in the provision for obsolete and slow moving of inventory is as follows: 2009

Saldo awal Penambahan Penghapusan Pemulihan

(24,218) (65,185) 14,040 22,509

(6,708) (18,067) 557 -

Beginning balance Addition Written-off Recovery

Saldo akhir

(52,854)

(24,218)

Ending balance

Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang dan tidak lancar tersebut adalah cukup untuk menutupi kerugian yang ditimbulkan dari penurunan nilai persediaan.

Management believes that the provision for obsolete stock and slow moving inventories is adequate to cover possible losses from decline in value of inventories.

Pada tanggal 31 Desember 2010, persediaan Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan setara dengan USD 357 juta (2009: USD 335 juta dan Rp 260 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.

As at 31 December 2010, the inventories of the Group were covered by insurance against loss by fire and other risks equivalent to USD 357 million (2009: USD 335 million and Rp 260 billion) which management believes is adequate to cover losses which may arise.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


35

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/24 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7.

ASET TETAP

7.

FIXED ASSETS

2010 Saldo awal/ Beginning balance Biaya perolehan Hak atas tanah Bangunan dan prasarana

Penambahan/ Addition

Pengurangan/ Deduction

Saldo akhir/ Ending balance

Reklasifikasi/ Reclassification

212,539

934

(18,909)

-

57,786

252,350

192,874

25

(3,836)

-

230,946

420,009

968,665 41,122 208,723

7,437 3,832 35,954

(531) (43,290)

-

246,323 34,729

1,221,894 44,954 236,116

Acquisition cost Land rights Buildings and infrastructure Machinery and equipment Vehicles Office equipment

441,172

295,113

-

(571,784)

164,501

Asset under construction

2,065,095

343,295

-

(2,000)

2,339,824

Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian

-

(66,566)

Akumulasi penyusutan dan penurunan nilai: Bangunan dan prasarana

(27,666)

(6,558)

758

Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor

(350,515) (31,492) (100,191)

(75,090) (2,919) (25,554)

448 23,161

(509,864)

(110,121)

24,367

Nilai buku bersih

Penurunan nilai/ Impairment

-

330

(33,136)

(29,327) (372) (1,437)

16 (16)

(454,468) (34,783) (104,037)

(31,136)

330

1,555,231

Accumulated depreciation and impairment Building and infrastructure Machinery and equipment Vehicles Office equipment

(626,424) 1,713,400

Net book value

2009

Biaya perolehan Hak atas tanah Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor Aset dalam penyelesaian Akumulasi penyusutan Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan Kendaraan Peralatan kantor

Nilai buku bersih

Saldo awal/ Beginning balance

Penambahan/ Additions

194,945 127,165 743,301 59,545 192,116 485,504

403 69 3,571 25 18,003 299,362

(81) (3,165) (18,815) (36,853) -

1,802,576

321,433

(58,914)

-

(23,685) (289,749) (27,979) (97,505)

(4,006) (63,777) (19,683) (29,356)

25 3,011 16,170 26,670

-

(438,918)

(116,822)

45,876

-

Pengurangan/ Deductions

17,191 65,721 224,958 367 35,457 (343,694)

1,363,658

Penyusutan pada tahun 2010 dialokasikan sebagai berikut:

Saldo akhir/ Ending balance

Reklasifikasi/ Reclassification

Acquisition cost 212,539 Land rights 192,874 Buildings and infrastructure 968,665 Machinery and equipment 41,122 Vehicles 208,723 Office equipment 441,172 Asset under construction 2,065,095 Accumulated depreciation (27,666) Buildings and infrastructure (350,515) Machinery and equipment (31,492) Vehicles (100,191) Office equipment (509,864) 1,555,231

dan

2009

2010 Beban pokok penjualan Beban usaha

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Net book value

Depreciation in 2010 and 2009 was allocated as follows: 2009

79,457 30,664

87,378 29,444

110,121

116,822

Cost of goods sold Operating expenses

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


36

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/25 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7.

ASET TETAP (lanjutan)

7.

Rincian keuntungan/(kerugian)pelepasan aktiva tetap adalah sebagai berikut: 2010 Harga jual Nilai buku bersih (Kerugian)/keuntungan

FIXED ASSETS (continued) Details of gain/(loss) from the disposal of fixed assets are as follows: 2009

39,604 (42,199)

15,195 (13,039)

(2,595)

2,156

Proceeds Net book value (Loss)/gain

Hak atas tanah berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan dan Hak Guna Usaha yang dapat diperbaharui dengan masa yang akan berakhir antara tahun 2011 sampai 2040. Manajemen berpendapat bahwa hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui dengan biaya yang tidak signifikan. Selain itu, pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Grup memiliki beberapa tanah dengan status Sertifikat Hak Milik (SHM) atas nama perorangan sejumlah Rp 27 miliar. Manajemen sedang dalam proses pengalihan hak atas tanah tersebut menjadi atas nama Grup.

Land rights are held under renewable “Hak Guna Bangunan” and “Hak Guna Usaha” titles, which will expire between 2011 to 2040. Management is of the opinion that the land rights are renewable with insignificant costs. As at 31 December 2010 and 2009, the Group owned several Land Ownership Rights (SHM) which are registered under individual name amounting to Rp 27 billion. Management is in the process of converting those land rights into the Group’s name.

Aset Dalam Penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2010 terdiri dari bangunan dan mesin dalam penyelesaian yang diperkirakan akan selesai di tahun 2011.

Asset Under Construction at end of 2010 comprised of building and machinery under construction that are estimated to be completed in 2011.

Pada tanggal 31 Desember 2010, aset tetap Grup telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan USD 395 juta dan Rp 33 miliar (2009: USD 301 juta dan Rp 922 miliar) yang menurut pendapat manajemen cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul.

As at 31 December 2010, certain fixed assets of the Group were covered by insurance against loss by fire and other risks with the sum insured of equivalent to USD 395 million and Rp 33 billion (2009: USD 301 million and Rp 922 billion) which management believes is adequate to cover losses which may arise.

Pada tanggal 31 Desember 2010, penurunan nilai aset tetap sebesar Rp 31 miliar terkait dengan aset-aset yang sudah tidak digunakan lagi oleh Grup. Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai aset tetap cukup untuk menutup kerugian karena penurunan nilai aset tetap.

As at 31 December 2010, impairment of fixed assets amounting to Rp 31 billion was mostly related to certain assets that are no longer used by the Group. Management believes that the provision for impairment of fixed assets is adequate to cover loss due to the decline in the value of fixed assets.

Pada tanggal 31 Desember 2010, tidak ada aset tetap yang dijadikan agunan (2009: beberapa bidang tanah dan bangunan sejumlah Rp 9 miliar dijadikan agunan untuk pinjaman jangka panjang) (lihat Catatan 11).

As at 31 December 2010, there is no fixed assets pledged as collateral (2009: certain land and building amounting to Rp 9 billion have been pledged as collateral for long-term bank loans (see Note 11).

Pada tahun 2010, Grup mereklasifikasi beberapa asset tetap tertentu dengan nilai buku bersih sejumlah Rp 1,6 miliar ke dalam akun “Aset Tersedia Untuk Dijual” sehingga menyebabkan total Asset Tersedia untuk dijual menjadi sebesar Rp 22,7 miliar.

In 2010, the Group reclassified certain fixed asset with net book value amounting to Rp 1.6 billion into “Asset Held For Sale” account increasing the total Asset Held For Sale amounting Rp 22.7 billion.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


37

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/26 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8.

PINJAMAN JANGKA PENDEK

8. 2010

Cerukan - PT Bank Central Asia Tbk

SHORT-TERM BORROWINGS 2009 224,110

Bank overdraft PT Bank Central Asia Tbk -

26,935 -

29,296 180,616 133,955

Short-term borrowings Bank Pembangunan Indonesia Hong Kong branch Deutsche Bank AG. Citibank N.A. -

343,624

567,977

316,689

Pinjaman jangka pendek - Bank Pembangunan Indonesia, cabang Hong Kong - Deutsche Bank AG. - Citibank N.A.

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Grup memiliki fasilitas cerukan untuk modal kerja Grup dengan total fasilitas sebesar Rp 700 miliar dengan tingkat bunga 8,5% per tahun (2009: 11,25% per tahun). Fasilitas tanpa agunan ini berlaku sampai dengan 21 Agustus 2011.

As at 31 December 2010 and 2009, the Group has bank overdraft facility to be used for the Group’s working capital with total facility of Rp 700 billion and interest rate of 8.5% per annum (2009: 11.25% per annum). This unsecured facility can be utilised until 21 August 2011.

Bank Pembangunan Indonesia, cabang Hong Kong

Bank Pembangunan Indonesia, Hong Kong branch

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Grup memiliki saldo pinjaman tanpa agunan dari Bank Pembangunan Indonesia, cabang Hong Kong sebesar USD 1,5 juta dan DEM 2,2 juta (ekuivalen EUR 1,1 juta) dengan tingkat bunga per tahun masing-masing SIBOR+1,4% dan SIBOR+5,4%. Pada tanggal laporan keuangan konsolidasian ini, pinjaman tersebut masih dalam proses verifikasi.

As at 31 December 2010 and 2009, the Group has unsecured loan from Bank Pembangunan Indonesia, Hong Kong branch amounting to USD 1.5 million and DEM 2.2 million (equivalent to EUR 1.1 million) with interest per annum at SIBOR+1.4% and SIBOR+5.4%, respectively. As at the date of these consolidated financial statements, the loan is still in the process of being verified.

Deutsche Bank AG.

Deutsche Bank AG.

Pada bulan Oktober 2009, Grup memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 185 miliar dengan bunga sebesar 8,5% per tahun yang jatuh tempo pada tanggal 28 Februari 2010 dan telah dilunasi seluruhnya. Fasilitas tersebut telah diperpanjang sampai dengan 28 Februari 2011, dan dalam proses diperpanjang kembali untuk satu tahun ke depan.

In October 2009, the Group obtained loan facility amounting to Rp 185 billion with interest of 8.5% per annum which matured on 28 February 2010 and has been settled in full. The facility has been extended until 28 February 2011, and is in the process of being extended for one more year.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


38

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/27 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8.

9.

PINJAMAN JANGKA PENDEK (lanjutan)

8.

SHORT-TERM BORROWINGS (continued)

Citibank N.A.

Citibank N.A.

Pada bulan Juli dan Desember 2009, Grup memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 185 miliar, dengan bunga sebesar 8,5% per tahun. Pinjaman ini masing-masing jatuh tempo pada tanggal 3 Desember 2011. Grup telah melakukan pelunasan dipercepat atas seluruh pinjaman tersebut pada tanggal 30 April 2010, sehingga seluruh fasilitas tersebut belum terpakai pada tanggal 31 Desember 2010.

In July and December 2009, the Group obtained loan facilities amounting to Rp 185 billion with interest rates of 8.5% per annum. These loans matured on 3 December 2011. The Group has made accelerated settlement for these loans on 30 April 2010, thus the facility is remain unused as at 31 December 2010.

HUTANG USAHA

9. 2010

Pihak hubungan istimewa: - Rupiah - Mata uang asing Pihak ketiga: - Rupiah - Mata uang asing

5,021 2,151

5,256

7,172

58,275 31,264

56,281 82,012

89,539

138,293

94,795

145,465

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Related parties: Rupiah Foreign currencies Third parties: Rupiah Foreign currencies -

10. ACCRUED EXPENSES

2010

Pihak ketiga: - Promosi - Kompensasi karyawan - Bunga - Jasa profesional - Lain-lain

2009

5,256 -

10. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lihat Catatan 21): - Jasa technical and advisory - Royalti - Internal recharges

TRADE PAYABLES

2009

49,406 9,417 10,136

12,659 1,392 95

68,959

14,146

139,802 106,730 77,062 27,601

44,750 19,183 85,200 25,986 15,435

351,195

190,554

420,154

204,700

Related parties (see Note 21): Technical and advisory fees Royalty Internal recharges Third parties: Promotion Employee compensation Interest Professional fees Others -

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


39

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/28 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. HUTANG BANK JANGKA PANJANG

11. LONG-TERM BANK LOANS 2010

2009

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

-

7,000 3,580

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk

Total

-

10,580

Total

Bagian lancar

-

(3,714)

Bagian tidak lancar

-

6,866

Current portion Non-current portion

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Pada bulan Juni 2007, Grup memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 9,45 miliar dengan tingkat bunga sebesar 12,75% per tahun. Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah milik Grup dan akan berakhir pada bulan Juni 2012. Pada bulan April 2010, Grup telah melakukan pelunasan dipercepat atas seluruh pinjaman ini.

In June 2007, the Group obtained loan facility amounting to Rp 9.45 billion with interest rate of 12.75% per annum. This loan facility is secured by several pieces of land and will mature in June 2012. In April 2010, the Group has fully settled this loan.

PT Bank OCBC NISP Tbk

PT Bank OCBC NISP Tbk

Pada bulan Mei 2007, Grup memperoleh fasilitas pinjaman sebesar Rp 5 miliar dengan tingkat bunga sebesar 13% per tahun. Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah milik Grup dan akan berakhir pada bulan Mei 2014 dan 2015. Pada bulan Maret 2010, Grup telah melakukan pelunasan dipercepat atas seluruh pinjaman ini.

In May 2007, the Group obtained loan facility amounting to Rp 5 billion with interest rate of 13% per annum. This loan facility is secured by several pieces of land and will mature in May 2014 and 2015. In March 2010, the Group has fully settled this loan.

12. HUTANG OBLIGASI

12. BONDS PAYABLE 2010

Nilai nominal Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi

1,350,000 (2,584) 1,347,416

Biaya amortisasi yang dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasian

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

1,410

2009 1,350,000 (3,994)

Par value Unamortised bonds issuance cost

1,346,006

1,410

Amortised cost charged to consolidated statement of income

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


40

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/29 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

12. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)

12. BONDS PAYABLE (continued)

Pada tanggal 27 November 2007, Grup menerbitkan obligasi dengan nilai nominal Rp 1,35 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,5% per tahun yang dibayar setiap 3 bulan selama 5 tahun, dan akan jatuh tempo pada tanggal 27 November 2012. Seluruh obligasi dijual dengan harga sebesar nilai nominal dan tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk bertindak sebagai wali amanat.

On 27 November 2007, the Group issued bonds with nominal value of Rp 1.35 trillion with interest of 10.5% per annum, which is paid quarterly over periods of 5 years and will mature on 27 November 2012. The bonds are sold at nominal value and listed on Indonesian Stock Exchange with PT Bank CIMB Niaga Tbk as the trustee.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 peringkat obligasi tersebut adalah AAA(idn) dan dijamin oleh British American Tobacco p.l.c. sebagai induk perusahaan.

As at 31 December 2010 and 2009 the bonds are rated AAA(idn) and are secured by British American Tobacco p.l.c as the ultimate parent company.

13. PERPAJAKAN a.

13. TAXATION

Pajak dibayar di muka

a. 2010

Perseroan Kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan: - 2010 - 2009 Pajak Pertambahan Nilai Surat ketetapan pajak: - Pajak penghasilan badan - Berbagai pajak penghasilan pungutan - Pajak Pertambahan Nilai - Pajak penghasilan karyawan

Dikurang: pencadangan pajak

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Prepaid taxes

2009

8,298 2,570 29,564

2,570 21,778

51,162

41,073

21,842 23,567

18,316 23,567

4,519

4,519

141,522

111,823

(66,339)

(66,339)

75,183

45,484

The Company Overpayment of corporate income tax: 2010 2009 Value added tax Tax assessment letters: Corporate income tax Various withholding income taxes Value added tax Employee income tax -

Less: tax reserve

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


41

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/30 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) a.

13. TAXATION (continued)

Pajak dibayar di muka (lanjutan)

a. 2010

Anak perusahaan Kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan: - 2010 - 2009 - 2008 Pajak Pertambahan Nilai Surat ketetapan pajak: - Pajak penghasilan badan - Berbagai pajak penghasilan pungutan - Pajak Pertambahan Nilai - Pajak penghasilan karyawan

Dikurangi: pencadangan pajak

2009

179 26,895 86,814

26,477 29,371 50,284

28,725

24,490

4,726 15,045

2,370 1,548

806

591

163,190

135,131

(2,258)

Total pajak dibayar dimuka b.

Prepaid taxes (continued)

132,873

236,115

178,357 b.

2010 Perseroan Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan: - Pasal 21 - Pasal 22 - Pasal 23/26 - Pasal 4(2) - Pasal 25 Anak perusahaan Pajak penghasilan badan Pajak penghasilan: - Pasal 21 - Pasal 22 - Pasal 23/26 - Pasal 4(2) - Pasal 25 Pajak Pertambahan Nilai

Total hutang pajak *) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Tax assessment letters: Corporate income tax Various withholding income taxes Value added tax -

(2,258)

160,932

Hutang pajak

Subsidiaries Overpayment of corporate income tax: 2010 2009 2008 Value added tax

Employee income tax -

Less: tax reserve

Total prepaid taxes

Taxes payable

2009 -

39

6,212 1,476 -

24,882 5 3,180 114 1,548

7,688

29,768

68,325

14,195

8,389 522 5,860 3 2,289 1,643

5,741 2,898 4 2,846 4,097

87,031

29,781

94,719

59,549

The Company Corporate income tax Income tax: Article 21 Article 22 Article 23/26 Article 4(2) Article 25 Subsidiaries Corporate income tax Income tax: Article 21 Article 22 Article 23/26 Article 4(2) Article 25 Value added tax

Total taxes payable

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


42

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/31 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) c.

13. TAXATION (continued)

Beban/(manfaat) pajak penghasilan

c.

2010 Perseroan Kini: - Non final - Final Tangguhan Anak perusahaan Kini: - Non final - Final Tangguhan Konsolidasian Kini: - Non final - Final Tangguhan

2009

31,928 (30,676)

35,907 11,300 11,678

1,252

58,885

106,488 26 41,061

30,020 283 16,616

147,575

46,919

138,416 26 10,385

65,927 11,583 28,294

148,827

105,804

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan dan hasil perhitungan teoritis laba sebelum pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2010 Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan 367,448 Eliminasi konsolidasi 17,855 Laba/(rugi) konsolidasian sebelum pajak penghasilan dan eliminasi 385,303 Dikurangi: Laba anak perusahaan sebelum pajak penghasilan (413,366) Rugi sebelum pajak penghasilan Perseroan Pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku Beban yang tidak dapat dikurangkan Penghapusan aset pajak tangguhan Pendapatan bunga kena pajak final

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Income tax expense/(benefit)

The Company Current: Non final Final Deferred Subsidiaries Current: Non final Final Deferred Consolidated Current: Non final Final Deferred

The reconciliation between income tax expenses and the theoretical tax amount on profit before income tax is as follows: 2009 (42,139) 11,335

Profit/(loss) before income tax Consolidation eliminations

(84,455)

Consolidated profit/(loss) before income tax and eliminations Less: Profit before income tax of subsidiaries

(28,063)

(115,259)

Loss before income tax of the Company

(7,016)

(32,273)

Tax calculated at applicable tax rate

22,019

36,780

Non-deductible expenses

-

22,514

Deferred tax assets written-off Interest income subject to final tax

(1,485)

(30,804)

(595)

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


43

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/32 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) c.

13. TAXATION (continued)

Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) 2010 Rugi fiskal tahun berjalan yang tidak diakui Pajak final Perbedaan aset tetap komersial dan fiskal (7,345) Realisasi SNTRES Keuntungan belum terealisasi (4,921) Beban pajak penghasilan perusahaan 1,252 Beban pajak penghasilan anak perusahaan 147,575 Beban pajak penghasilan konsolidasian

148,827

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak Perseroan dengan penghasilan kena pajak Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Rugi sebelum pajak Perseroan Beda waktu: - Penyisihan biaya pemasaran dan distribusi - Imbalan kerja - Perbedaan aset tetap komersial dan fiskal - Penyisihan penurunan nilai aset tetap - Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar - Penyisihan piutang ragu-ragu - Kompensasi karyawan - Lain-lain Beda tetap: - Penghasilan dikenakan pajak final - Beban yang tidak dapat dikurangkan - Realisasi SNTRES

Rugi pajak yang tidak digunakan *) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

c.

Income tax expense/(benefit) (continued)

2009 59,073 11,300 (87) (29,868) (7,959)

Unrecognised current year tax loss Final tax Difference between commercial and fiscal fixed assets DUCC realisation Unrealised profit

58,885

Income tax expense of the Company

46,919

Income tax expense of subsidiaries

105,804

Consolidated income tax expense

The reconciliation between profit before income tax of the Company and the Company’s taxable income for the years ended 31 December 2010 and 2009 is as follows: 2009

(28,063)

(115,259)

(2,087)

(4,527) (10,699)

(5,728)

4,695

15,052

-

17,424

15,801

1,522 42,417 5,037

870 (8,577) 5,532

73,637

3,095

Loss before income tax of the Company Temporary difference: Provision for marketing and distribution Employee benefits Differences between commercial and fiscal fixed assets Provision for impairment of fixed assets Provision for obsolete and slow moving inventories Allowance for doubtful accounts Employee compensation Others Permanent difference:

(5,941)

(424)

Income subject to final tax -

88,082 -

135,922 (106,072)

Non-deductible expense DUCC realisation -

82,141

29,426

-

210,976

Unutilised tax loss

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


44

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/33 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. PERPAJAKAN (lanjutan) c.

13. TAXATION (continued)

Beban/(manfaat) pajak penghasilan (lanjutan) 2010 Penghasilan kena pajak Perseroan 127,715 Beban pajak penghasilan kini Perseroan Pembayaran pajak di muka Perseroan

Taxable income of the Company

128,238

40,226

38,438

Current income tax expenses of the Company Prepayment of income taxes of the Company

8,298

2,531

Overpayment of corporate income tax of the Company

106,488

30,020

38,342

42,302

Current income tax expenses of subsidiaries Prepayment of income taxes of subsidiaries

(68,146)

12,282

(Under)/over payment income tax of subsidiaries

Pajak tangguhan

d.

Deferred tax

2010 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited/(charged) to consolidated statements of income

Pada awal tahun/At beginning of year Aset pajak tangguhan Perseroan: Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan persediaan usang dan tidak lancar Perbedaan aset tetap komersial dan fiskal Beban yang masih harus dibayar Keuntungan belum terealisasi Kewajiban imbalan kerja Kompensasi karyawan

2009

35,907

(Kekurangan)/kelebihan pembayaran pajak anak perusahaan d.

Income tax expense/(benefit) (continued)

31,928

Kelebihan pembayaran pajak penghasilan Perseroan Beban pajak penghasilan kini anak perusahaan Pembayaran pajak di muka anak perusahaan

c.

Pada akhir tahun/ At end of year

219

381

600

-

4,356

4,356

1,086

9,677

10,763

Deferred tax assets the Company: Allowance for doubtful accounts Provision for obsolete and slow moving inventory Difference between commercial and fiscal fixed assets

28,620 1,108 -

1,259 4,921 (522) 10,604

1,259 33,541 586 10,604

Accrued expenses Unrealised profits Employee benefits obligation Employee compensation

Aset pajak tangguhan Perseroan, bersih

31,033

30,676

61,709

Deferred tax assets of the Company, net

Aset pajak tangguhan anak perusahaan,bersih

43,428

(24,240)

19,188

Deferred tax assets of subsidiaries, net

Aset pajak tangguhan konsolidasian, bersih

74,461

6,436

80,897

Consolidated deferred tax assets, net

Kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan, bersih

(3,979)

(16,821)

(20,800)

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Deferred tax liabilities of of subsidiaries, net

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


45

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/34 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) d.

13. TAXATION (continued)

Pajak tangguhan (lanjutan)

d.

Pada awal tahun/At beginning of year Aset pajak tangguhan Perseroan: Penyisihan piutang ragu-ragu Perbedaan aset tetap komersial dan fiskal SNTRES Kewajiban estimasian Keuntungan belum terealisasi Kewajiban imbalan kerja

2009 Dikreditkan/ (dibebankan) ke laporan laba rugi konsolidasian/ Credited/(charged) to consolidated statements of income

Pada akhir tahun/ At end of year

(14,217) 1,008 28,054 20,661 7,204

15,303 (1,008) (28,054) 7,959 (6,096)

1,086 28,620 1,108

Deferred tax assets the Company: Allowance for doubtful accounts Difference between commercial and fiscal fixed assets DUCC Provisions Unrealised profits Employee benefits obligation

Aset pajak tangguhan Perseroan, bersih

42,711

(11,678)

31,033

Deferred tax assets of the Company, net

Aset pajak tangguhan anak perusahaan, bersih

59,360

(15,932)

43,428

Deferred tax assets of subsidiaries, net

102,071

(27,610)

74,461

Consolidated deferred tax assets, net

Aset pajak tangguhan konsolidasian, bersih Kewajiban pajak tangguhan anak perusahaan, bersih

e.

Deferred tax (continued)

1

218

(684)

(3,295)

Surat ketetapan pajak

e.

219

(3,979)

Deferred tax liabilities of subsidiaries, net

Tax assessments

Pada tanggal 31 Desember 2009, Grup mempunyai klaim pengembalian pajak sebesar Rp 116 miliar atas berbagai jenis pajak untuk tahun pajak 2003 sampai dengan 2007. Grup telah mengajukan banding atas surat ketetapan tersebut.

As of 31 December 2009, Group has claims for tax refund amounting Rp 116 billion for several taxes for fiscal year 2003 to 2007. Group has lodged appeals for those tax assessments.

Selama tahun 2010, Grup menerima beberapa surat ketetapan pajak atas pajak penghasilan badan dan Pajak Pertambahan Nilai untuk tahun pajak 2008 sebesar Rp 34 miliar sehingga menyebabkan jumlah klaim pengembalian pajak menjadi sebesar Rp 150 miliar. Grup telah mengajukan keberatan atas tambahan surat ketetapan tersebut.

During 2010, Group received several tax assessments for corporate income tax and value added tax for fiscal year 2008 amounting to Rp 34 billion resulting total claims for tax refund amounting Rp 150 billion. Group has filed an objection for these tax assessments.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


46

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/35 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) e.

Surat ketetapan pajak (lanjutan) Berdasarkan hasil penelaahan atas keterpulihan dari klaim pengembalian pajak pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan sebesar Rp 68 miliar telah mencukupi untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya klaim pengembalian pajak.

f.

Perubahan tarif pajak Pada tanggal 2 September 2008, Pemerintah mengumumkan adanya perubahan terhadap Undang-Undang Pajak Penghasilan yang akan berlaku sejak 1 Januari 2009, yang menyatakan bahwa pajak penghasilan untuk Perseroan ditetapkan menjadi tarif tunggal sebesar 28% pada tahun 2009 dan akan berkurang menjadi 25% sejak tahun 2010. Pajak penghasilan tangguhan per 31 Desember 2010 dan 2009 telah ditentukan dengan menggunakan tarif-tarif pajak tersebut.

g.

Administrasi Undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia mengatur bahwa masing-masing perusahaan dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang secara individu. Berdasarkan UU yang berlaku, Direktur Jenderal Pajak ("DJP") dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam jangka waktu tertentu. Untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya, jangka waktu tersebut adalah sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak tetapi tidak lebih dari tahun 2013, sedangkan untuk tahun pajak 2008 dan seterusnya, jangka waktunya adalah lima tahun sejak saat terhutangnya pajak.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

13. TAXATION (continued) e.

Tax assessments (continued) Based on review of the recoverability of claim for tax refund at year-end, management believes that provision of Rp 68 billion is adequate to cover possible losses from uncollectibility of claim for tax refund.

f. Changes in tax rate On 2 September 2008, the Government has enacted an amendment to the income tax law with effect from 1 January 2009, stipulating that the income tax for corporation will be set to a flat rate of 28% starting in 2009 and further reduced to 25% starting from 2010. Deferred income tax items as at 31 December 2010 and 2009 have been determined using those enacted tax rates.

g. Administration The taxation laws of Indonesia require that each company in the Group submits individual tax returns on the basis of self assessment. Under prevailing regulations, the Director General of Tax (“DGT�) may assess or amend taxes within a certain period. For fiscal years 2007 and before, this period is within ten years of the time the tax become due, but not later than 2013, while for fiscal years 2008 and onwards, the period is within five years of the time the tax becomes due.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


47

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/36 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. MODAL SAHAM

14. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perseroan per 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s shareholders as at 31 December 2010 and 2009 was as follows:

2010 Nama Pemegang Saham British American Tobacco (PCA 2009) Ltd Masyarakat Jumlah

Jumlah saham/ Number of shares

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/Amount

%

Rp

7,177,763,978

99.14

Name of Stockholder

358,888

British American Tobacco (PCA 2009) Ltd

62,241,022

0.86

3,112

Public

7,240,005,000

100.00

362,000

Total

2009

Nama Pemegang Saham British American Tobacco (PCA 2009) Ltd Masyarakat Jumlah

Jumlah saham/ Number of shares

Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership

Jumlah/Amount

%

Rp

6,715,316,717

99.74

Name of Stockholder

335,766

British American Tobacco (PCA 2009) Ltd

17,808,283

0.26

890

Public

6,733,125,000

100.00

336,656

Total

15. DIFFERENCES IN VALUE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (“DUCC”)

15. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (“SNTRES”)

2010 Nilai buku perusahaan yang dimerger Nilai buku perusahaan yang diakuisisi Nilai pembelian

2009

(70,542) (290,949) (361,491)

Realisasi ke laporan laba rugi konsolidasian

(361,491)

Pada awal tahun 2009, Grup mempunyai saldo SNTRES sebesar Rp 106 miliar yang muncul dari akuisisi beberapa anak perusahaan dari entitas di dalam Grup Rajawali, dimana pada saat itu juga mengendalikan Perseroan. *) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

684,998 (578,926)

Net book value of the merged company Net book value of the acquired companies Acquisition costs

106,072 (106,072)

Realised to consolidated statement of income

At the beginning of 2009, the Group had a DUCC amounting to Rp 106 billion that arose from the acquisitions of certain subsidiaries by the Company from entities within Rajawali Group, which at that time also controlled the Company. *)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


48

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/37 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI (“SNTRES”) (lanjutan)

15. DIFFERENCES IN VALUE ARISING FROM RESTRUCTURING TRANSACTIONS OF ENTITIES UNDER COMMON CONTROL (“DUCC”) (continued)

Setelah Perseroan diakuisisi oleh British American Tobacco (2009 PCA) Limited pada Juni 2009, hubungan sepengendali antara Perseroan dan entitas-entitas di dalam Grup Rajawali tersebut berakhir. Maka saldo SNTRES tersebut direalisasi ke laporan laba rugi konsolidasian 2009.

Following the acquisition of the Company by British American Tobacco (2009 PCA) Limited in June 2009, the common control relationship between the Company and those entities within Rajawali Group ceased to exist. Accordingly, the DUCC has been recycled to the 2009 consolidated statement of income.

Pada tahun 2010, penggabungan usaha antara Perseroan dan BATI (lihat Catatan 1d) menimbulkan saldo SNTRES sebesar Rp 361 miliar.

In 2010, the merger between the Company and BATI (see Note 1d) has resulted in a DUCC amounting to Rp 361 billion.

16. LABA BERSIH PER SAHAM

16. NET EARNINGS PER SHARE

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih pemegang saham dengan rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. 2010 Laba/(rugi) bersih Rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (dalam jutaan lembar saham) Laba per saham dasar dan dilusian

Net earnings per share is calculated by dividing the net income attributable to shareholders by the weighted average number of ordinary shares on issue during the year. 2009

218,621

(147,943)

7,240

7,240

Net/(loss) income Weighted average number of ordinary shares on issue (in million shares)

30.2

(20.4)

Earnings per share basic and diluted

17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA

17. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION

Kewajiban imbalan kerja didasarkan pada penilaian aktuarial yang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria (2009: PT Padma Radya Aktuaria dan PT Eldridge Gunaprima Solution), keduanya aktuaris independen.

The employee benefit obligation are based on the calculation by PT. Padma Raya Aktuaria (2009: PT Padma Radya Aktuaria and PT Eldridge Gunaprima Solution), both independent actuaries.

Asumsi dasar yang digunakan aktuaris antara lain sebagai berikut:

The principal actuarial assumption used are as follows:

2010 Tingkat diskonto Tingkat kenaikan gaji

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

8.75% 10%

2009 10% - 10.5% 10%

Discount rate Salary increment rate

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


49

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/38 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

17. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA (lanjutan)

17. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATION (continued)

Imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya

Pension and other post-employment benefits

Kewajiban imbalan pensiun dan pasca kerja lainnya yang diakui di neraca konsolidasian adalah sebagai berikut:

The pension and other post-employment benefits obligation recognised in the consolidated balance sheets are as follows:

2010 Nilai kini kewajiban imbalan pasti Kerugian aktuarial yang belum diakui

2009

298,409

224,506

(114,846)

(79,667)

183,563

144,839

Jumlah yang diakui pada laporan laba rugi konsolidasian adalah sebagai berikut:

2009

18,414 23,121

15,612 23,112

-

(979)

4,907 5,266

(486) 811

51,708

Mutasi kewajiban yang diakui di konsolidasian adalah sebagai berikut:

Net actuarial losses/(gains) recognised on plan assets Effect of curtailment and settlement

2009

Saldo awal Penambahan beban Kontribusi yang dibayar Imbalan yang dibayar Penyesuaian atas koreksi data

144,839 51,708 (13,199) 215

162,156 38,070 (4,077) (56,758) 5,448

Saldo akhir

183,563

144,839

Grup melakukan kegiatan usaha dalam dua segmen yaitu industri rokok dan taman rekreasi. Tidak terdapat transaksi antar segmen. Berikut rincian atas segmen usaha Grup:

Expected return on plan assets

The movements in the liability recognised in the consolidated balance sheets are as follows:

2010

18. INFORMASI SEGMEN

Current service cost Interest cost

38,070

neraca

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Unrecognised actuarial losses

The amounts recognised in the consolidated statements of income are as follows:

2010 Beban jasa kini Beban bunga Pengembalian yang diharapkan dari aset program Kerugian/(keuntungan) aktuarial bersih yang diakui selama tahun berjalan Efek kurtailmen dan penyelesaian

Present value of defined benefit obligation

18.

Beginning balance Expense recognised Contribution paid Benefit paid Adjustment due to correction of data Ending balance

SEGMENT INFORMATION The Group is currently organised into two segments; cigarettes and recreational park. There are no intra segment transactions. Details of the Group’s business segments are as follows:

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


50

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/39 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)

18.

a. Segmen usaha

a. Business segment

Rokok/ Cigarette Pendapatan bersih Laba usaha Beban bunga Penghasilan bunga Pendapatan lain-lain, bersih Pajak penghasilan Laba bersih Informasi lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Pengeluaran modal Penyusutan dan amortisasi

Laba usaha

8,904,568

Net revenues

506,864

2,738

509,602

Operating income

(153,860) 6,716 4,990 (148,827)

Interest expense Interest income Other income, net Income tax

(153,860) 6,375 5,200 (148,254)

341 (210) (573)

216,325

2,296

218,621

4,886,030 2,766,638 342,318

16,567 6,432 977

4,902,597 2,773,070 343,295

119,131

528

119,659

2009 Taman rekreasi/ Recreational park

Net income Other information Segment assets Segment liabilities Capital expenditures Depreciation and amortisation

Konsolidasian/ Consolidated

7,240,014

15,311

7,255,325

Net revenues

13,004

3,292

16,296

Operating income

(182,500) 4,828 119,237 (105,804)

Interest expense Interest income Other income, net Income tax

(147,943)

Net income

(182,500) 4,342 119,231 (104,920)

Laba bersih

(150,843)

Penyusutan dan amortisasi

Konsolidasian/ Consolidated

14,678

Beban bunga Penghasilan bunga Pendapatan lain-lain, bersih Pajak penghasilan

Informasi lainnya Aset segmen Kewajiban segmen Pengeluaran modal

2010 Taman rekreasi/ Recreational park

8,889,890

Rokok/ Cigarette Pendapatan bersih

SEGMENT INFORMATION (continued)

486 6 (884) 2,900

4,871,910 2,968,844 320,856

22,524 14,684 577

4,894,434 2,983,528 321,433

125,195

1,165

126,360

b. Segmen geografis Segmen usaha Grup seluruhnya beroperasi di Indonesia.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Other information Segment assets Segment liabilities Capital expenditures Depreciation and amortisation

b. Geographical segment The Group’s business segments exclusively operate in Indonesia.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


51

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/40 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19.

BEBAN POKOK PENJUALAN

2010

2009

Bahan baku yang digunakan

2,166,704

1,445,998

Pita cukai, termasuk PPN Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi

4,644,589 311,114 337,162

3,989,355 292,545 213,521

Raw materials used Excise stamps and related value added tax Direct labor Factory overheads

Jumlah biaya produksi

7,459,569

5,941,419

Total manufacturing cost

Persediaan barang dalam proses - Saldo awal - Pembelian - Saldo akhir Beban pokok produksi Persediaan barang jadi awal tahun Lain-lain Persediaan barang jadi akhir tahun Beban pokok penjualan 20.

19. COST OF GOODS SOLD

25,840 6,175 (197,465) 7,294,119

5,995,226

391,880 (61,481)

316,188 (15,734)

(664,248)

(391,880)

6,960,270

BEBAN USAHA

Cost of goods manufactured Beginning balance of finished goods Others Ending balance of finished goods

5,903,800 20.

a. Beban penjualan

Work in process Beginning balance Purchases Ending balance -

33,594 46,053 (25,840)

Cost of goods sold

OPERATING EXPENSES

a. Selling expenses 2010

Promosi Kompensasi karyawan Penelitian dan pengembangan Pengiriman Sewa Penyisihan dan penghapusan persediaan Transportasi Perjalanan dan akomodasi Perijinan dan pajak Listrik, air dan telepon Jasa technical and advisory Rokok untuk pegawai Perbaikan dan pemeliharaan Sumbangan dan perjamuan Kantor dan administrasi Asuransi Lain-lain

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

2009

453,285 159,918 77,675 50,128 45,313

378,757 159,983 10,694 42,451 31,768

Promotion Employee compensation Research and development Delivery Rent

49,961 13,664 10,245 7,516 6,228 3,369 2,932 2,963 4,750 3,554 1,314 2,029

51,627 22,343 20,631 14,364 7,376 2,491 5,383 1,422 2,430 4,524 9,354

Inventory provision and write-off Transportation Travel and accommodation Tax and licenses Electricity, water and telephone Technical and advisory fees Cigarettes for employees Repairs and maintenance Donation and entertainment Office and administration Insurance Others

894,844

765,598

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


52

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/41 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

20. BEBAN USAHA (lanjutan)

20. OPERATING EXPENSES (continued)

b. Beban umum dan administrasi

b. General and administration expenses 2010

Kompensasi karyawan Jasa technical and advisory Penyusutan Perbaikan dan pemeliharaan Seminar, pelatihan dan pengembangan Perjalanan dan akomodasi Amortisasi goodwill Listrik, air dan telepon Asuransi Sewa Pengiriman Perijinan dan pajak Sumbangan dan perjamuan Kantor dan administrasi Transportasi Rokok untuk pegawai Penggabungan usaha Lain-lain

331,645 59,330 30,664 30,111

250,765 25,992 29,444 18,652

17,174 10,149 9,538 9,176 8,256 6,140 6,116 4,383 3,787 2,985 1,600 1,204 7,594

13,072 10,094 9,538 9,820 26,719 3,253 2,399 3,511 10,325 1,391 1,534 1,299 136,461 15,362

539,852

569,631

21. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA a.

2009

Sifat transaksi dan hubungan

Employee compensation Technical and advisory fees Depreciation Repairs and maintenance Training, education and development Travel and accommodation Amortisation of goodwill Electricity, water and telephone Insurance Rent Delivery Tax and licenses Donation and entertainment Office and administration Transportation Cigarettes for employees Merger Others

21. RELATED PARTY INFORMATION a.

Nature of transactions and relationship

Informasi mengenai pihak hubungan istimewa dimana Grup mempunyai transaksi signifikan adalah sebagai berikut:

Information of related parties which the Group has significant transactions is as follows:

Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties

Sifat hubungan/ Nature of relationships

British American Tobacco (Holdings) Limited

Entitas sepengendali/ Entity under common control

Pembayaran royalty dan internal recharges/Payment of royalty and internal recharges

British American Tobacco (Investments) Limited

Entitas sepengendali/ Entity under common control

Jasa technical and advisory/ Technical and advisory service

British American Tobacco (Brands) Inc

Entitas sepengendali/ Entity under common control

Pembayaran royalti/Payment of royalty

BAT (Holdings) Switzerland Ltd

Entitas sepengendali/ Entity under common control

Pembayaran royalti/Payment of royalty

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Transaksi yang signifikan/ Significant transactions

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


53

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/42 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) a.

Sifat transaksi dan hubungan (lanjutan) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa/ Related parties

b.

21. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

a.

Nature of transactions and relationship (continued)

Sifat hubungan/ Nature of relationships

Transaksi yang signifikan/ Significant transactions

PT Export Leaf Indonesia

Entitas sepengendali/ Entity under common control

Pembelian tembakau/Purchase of tobacco

BAT GLP Limited

Entitas sepengendali/ Entity under common control

Pembelian tembakau/Purchase of tobacco

Various entities within BAT Group

Perusahaan afiliasi/Affiliates

Penjualan bahan baku/Sales of raw material, Pembayaran internal recharges/Payment of internal recharges

Saldo signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

b.

2010

Significant balances with related parties

2009

Biaya yang masih harus dibayar: Jasa technical dan advisory British American Tobacco (Investments) Limited Royalti British American Tobacco (Holdings) Limited British American Tobacco (Brands) Inc BAT Holdings (Switzerland) Ltd Internal recharges British American Tobacco Asia-Pacific Region Ltd British American Tobacco Asia Pacific Treasury Private Limited BAT ASPAC Service Centre Sdn Bhd Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 1.000) Persentase terhadap total kewajiban

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

Accrued expenses:

49,406

12,659

3,387

553

3,332 2,698

839

Technical and advisory services British American Tobacco (Investments) Limited Royalty British American Tobacco (Holdings) Limited British American Tobacco (Brands) Inc BAT Holdings (Switzerland) Ltd

2,972

-

2,306

-

Internal recharges British AmericanTobacco Asia-Pacific Region Ltd British American Tobacco Asia Pacific Treasury Private Limited

1,777

-

BAT ASPAC Service Centre Sdn Bhd

3,081

95

Others (each below Rp 1,000)

68,959

14,146

2.49%

0.47%

As a percentage of total liabilities

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


54

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/43 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) c.

21. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2010 Penjualan BAT Marketing (S) Pte Ltd British American Tobacco (Singapore) Pte Ltd Lain-Lain (masing-masing di bawah Rp 1.000)

c.

Significant transaction with related parties

2009

2,123 -

22,878

Sales BAT Marketing (S) Pte Ltd British American Tobacco (Singapore) Pte Ltd

-

553

Others (each below Rp 1,000)

2,123

23,431

Persentase terhadap pendapatan bersih

0.02%

0.32%

As a percentage of net revenue

Pembelian tembakau PT Export Leaf Indonesia BAT GLP Limited

75,858 12,245

60,240 11,817

Purchases of tobacco PT Export Leaf Indonesia BAT GLP Limited

88,103

72,057

1.27%

1.22%

Persentase terhadap beban pokok penjualan

Harga penjualan dan pembelian ditentukan berdasarkan harga sesuai negosiasi.

As a percentage of cost of goods sold

Sale and purchase price are determined based on negotiated price.

Jasa technical and advisory British American Tobacco (Investments) Limited

60,610

39,643

Technical and advisory services British American Tobacco (Investments) Limited

Persentase terhadap beban usaha

4.22%

2.97%

As a percentage of operating expenses

Royalti British American Tobacco (Brands) Inc BAT Holdings (Switzerland) Ltd British American Tobacco (Holdings) Limited Persentase terhadap beban pokok penjualan

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

7,437 6,220

4,461

3,927

4,420

17,584

8,881

0.25%

0.15%

Royalty British American Tobacco (Brands) Inc BAT Holdings (Switzerland) Ltd British American Tobacco (Holdings) Limited As a percentage of cost of goods sold

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


55

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/44 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

21. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) c.

21. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan) 2010 Internal recharges British American Tobacco (Holdings) Limited British American Tobacco Asia-Pacific Region Ltd BAT ASPAC Service Centre Sdn Bhd British American Tobacco Singapore Pte Ltd British American Shared Services (GSD) Limited British American Tobacco (Malaysia) Berhad Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 300 juta) Persentase terhadap beban usaha

c.

Significant transaction with related parties (continued)

2009

17,288

-

7,354

9,760

3,345

2,078

2,565

9,056

2,179

-

1,185

712

792

1,109

34,708

22,715

2.42%

1.70%

Internal recharges British American Tobacco (Holdings) Limited British American Tobacco Asia-Pacific Region Ltd BAT ASPAC Service Centre Sdn Bhd British American Tobacco Singapore Pte Ltd British American Shared Services (GSD) Limited British American Tobacco (Malaysia) Berhad Others (each below Rp 300 million) As a percentage of operating expenses

Internal recharges pada umumnya ditentukan berdasarkan alokasi biaya yang terjadi.

Internal recharges are generally determined based on allocation of costs incurred.

Perjanjian jasa technical and advisory

Technical and advisory agreement

Grup mempunyai perjanjian jasa technical and advisory dengan British American Tobacco (Investment) Limited. Grup berhak menerima jasa advisory yang mencakup, tetapi tidak terbatas pada jasa riset, produksi, distribusi, pemasaran, dan teknologi informasi. Biaya atas jasa ini secara umum ditetapkan berdasarkan biaya aktual yang timbul.

The Group has technical and advisory services agreement with British American Tobacco (Investment) Limited. The Company will receive services on, but not limited to research, production, distribution, marketing, and information technology. Fees are generally determined based on actual costs incurred.

Perjanjian royalti

Royalty agreement

Grup mempunyai beberapa perjanjian royalti dengan perusahaan-perusahaan di bawah BAT Grup untuk memproduksi dan menjual beberapa merek rokok yang mereka miliki di Indonesia. Besarnya royalti ditetapkan sebesar 5% dari nilai penjualan bersih.

The Group have several royalty agreements with other companies within BAT group to produce and sell several cigarette brands owned by them in Indonesia. The royalty amount is calculated at 5% from net turnover.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


56

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/45 Schedule NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. INFORMASI MENGENAI PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) c.

21. RELATED PARTY INFORMATION (continued)

Transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa (lanjutan)

c.

Significant transaction with related parties (continued)

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi

Remuneration for Board of Commissioners and Board of Directors

Selama tahun 2010, jumlah remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Grup adalah sebesar Rp 23 miliar (2009: 34 miliar).

During 2010, total remuneration paid to the Group’s Board of Commissioners and Board of Directors amounted to Rp 23 billion (2009: 34 billion).

22. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING

22. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

2010 Mata uang asing (jumlah penuh)/ Foreign currency (full amount) Aset Kas dan setara kas

2009

Ekuivalen Rupiah/ equivalent in Rupiah

Mata uang asing (jumlah penuh)/ Foreign currency (full amount)

Ekuivalen Rupiah/ equivalent in Rupiah

USD EUR GBP

32,570 33,653 47,073

293 402 654

103,786 7,460 4,367

976 101 66

Piutang usaha

USD GBP

13,097 23,600

118 328

1,472,709 -

13,843 -

Aset lainnya

USD

-

-

118,617

Jumlah aset Kewajiban Hutang usaha

Hutang lainnya

Biaya yang masih harus dibayar

Hutang bank

1,795 USD EUR GBP a) Others

Trade receivables

1,115

Other assets

16,101

Total assets Liabilities Trade payables

2,870,165 189,305 47,827 279,947

25,820 2,263 664 2,517

7,917,597 601,501 53,646 83,156

74,425 8,126 811 801

-

-

372,359 79,038 2,020

3,500 1,195 19

Other payables

USD EUR GBP a) Others

3,991,787 2,968,242 3,792,691 46,354

35,890 35,488 52,695 417

3,117,068 2,626,771 -

29,300 35,488 -

Accrued expenses

USD EUR

1,500,000 1,124,842

13,487 13,448

1,500,000 1,124,842

14,100 15,196

Bank loans

182,961

Total liabilities

USD GBP SGD

Jumlah kewajiban Jumlah kewajiban bersih a)

Assets Cash and cash equivalents

182,689 (180,894)

Aset dan kewajiban dalam mata uang asing lainnya disajikan dalam jumlah yang setara dengan USD menggunakan kurs pada tanggal neraca.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

(166,860) a)

Total net liabilities

Assets and liabilities denominated in other foreign currencies are presented as USD equivalents as using the exchange rate at balance sheet date.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


57

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/46 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. KOMITMEN, PERJANJIAN, DAN KEWAJIBAN KONTIJENSI YANG SIGNIFIKAN

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

23. SIGNIFICANT COMMITMENTS, AGREEMENT AND CONTINGENCIES

Fasilitas Letter of Credit

Letter of Credit facility

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Grup memiliki perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk untuk fasilitas letters of credit (L/C) dan kontrak valuta asing yang belum digunakan masing-masing sejumlah USD 20 juta dan USD 10 juta.

As at 31 December 2010 and 2009, the Group has an uncommitted credit facilities agreement with PT Bank Central Asia Tbk in terms of letters of credit (L/C) and foreign exchange contracts amounting to USD 20 million and USD 10 million, respectively.

Fasilitas penundaan pembayaran pita cukai

Extended excise stamp payment facility

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Grup memiliki perjanjian dengan PT Bank Central Asia Tbk yang memberikan garansi bank sejumlah Rp 500 miliar atas fasilitas penundaan pembayaran pita cukai.

As at 31 December 2010 and 2009, the Group has an agreement with PT Bank Central Asia Tbk in terms of bank guarantee amounting to Rp 500 billion for extended term of excise stamps payment facility.

Komitmen pengeluaran barang modal

Capital commitments

Kontrak pengeluaran barang modal pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sejumlah Rp 32 miliar.

Capital expenditure contracted as at December 2010 amounted to Rp 32 billion.

Komitmen sewa operasi

Operating lease commitments

Pada tanggal 31 Desember 2010, perjanjian sewa operasi yang dibatalkan dengan komitmen maksimum sebesar Rp 20 miliar 2014.

Grup memiliki tidak dapat pengeluaran hingga tahun

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

31

As at 31 December 2010, the Group has noncancellable operating lease agreement with maximum committed expenditure amounted to Rp 20 billion until 2014.

24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap beberapa risiko keuangan, diantaranya risiko nilai tukar mata uang asing, risiko kredit serta risiko likuiditas. Grup mempunyai peraturan tata kelola keuangan yang bertujuan untuk mengurangi dampak keuangan dari risiko tersebut.

The Group’s activities expose it to several financial risks, including foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s treasury policies are designed to mitigate the financial impacts from those risks.

(i) Risiko pasar

(i) Market risk

Risiko nilai tukar mata uang asing

Foreign exchange risk

Sebagian besar operasi dan transaksi Grup dilakukan dengan Rupiah. Transaksitransaksi yang menggunakan mata uang asing terutama mencakup sebagian kecil pembelian persediaan, pembelian aset tetap dan pembayaran jasa technical and advisory.

Most of the Group’s operations and transactions are conducted in Rupiah. Transactions involving the use of foreign currencies are mainly related to small parts of inventory purchase, purchase of fixed assets, and payment of technical and advisory service fees.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


58

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/47 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) (i) Risiko pasar (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (i) Market risk (continued)

Risiko nilai tukar mata uang asing (lanjutan)

Foreign exchange risk (continued)

Grup secara periodik memonitor fluktuasi Rupiah terhadap nilai tukar mata uang asing utama dan mempertimbangkan tingkat kas dan setara kas dalam mata uang asing yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan pembayaran kewajiban dalam mata uang asing.

The Group periodically monitors the fluctuation of Rupiah against major foreign currency and maintaining sufficient level of cash and cash equivalent denominated in foreign currency that will be used to settle foreign currency liabilities.

Risiko tingkat bunga

Interest rate risk

Grup tidak mempunyai risiko tingkat bunga yang signifikan dikarenakan sebagian besar pinjaman jangka panjang Grup dalam bentuk obligasi dengan tingkat bunga tetap.

The Group’s exposure to interest rate risk is minimum as the Group’s long-term borrowings are mainly bonds with fixed interest rate.

(ii) Risiko kredit Grup tidak memiliki konsentrasi risiko kredit yang signifikan. Grup memiliki prosedur yang memadai untuk memonitor limit kredit pelanggan dan umur piutang, serta memastikan penjualan dilakukan kepada pelanggan dengan riwayat kredit yang baik. (iii) Risiko likuiditas

(ii) Credit risk The Group has no significant concentration of credit risk. The Group has sufficient procedures to monitor customers’ credit limits and aging receivables, and ensure that sales are made to customers with a good credit history. (iii) Liquidity risk

Pengelolaan risiko likuiditas dilakukan secara prudent antara lain dengan melakukan proyeksi arus kas dalam mata uang yang utama dan mempertimbangkan tingkat aktiva lancar yang diperlukan untuk memenuhi, mengamati rasio likuiditas neraca keuangan terhadap persyaratan peraturan internal dan eksternal dan menjaga rencana pembiayaan hutang.

Prudent liquidity risk management includes projecting cash flows in major currencies and considering the level of liquid assets necessary to meet these; monitoring balance sheet liquidity ratios against internal and external regulatory requirements; and maintaining debt financing plans.

Nilai wajar instrumen keuangan

Fair value of financial instruments

Aset finansial Grup terutama terdiri dari kas dan setara kas, dan piutang usaha yang jatuh tempo kurang dari satu tahun. Nilai wajar dari aset finansial tersebut mendekati nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan.

The Group’s financial assets are mostly comprised of cash and cash equivalents, and trade receivables with maturity less than one year. The fair values of those financial assets approximate their carrying amounts, as the impact of the discounting is not significant.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


59

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/48 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) (iii) Risiko likuiditas (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

24. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) (iii) Liquidity risk (continued)

Nilai wajar instrumen keuangan (lanjutan)

Fair value of financial instruments (continued)

Kewajiban finansial Grup terutama terdiri dari beberapa kewajiban jangka pendek, seperti hutang usaha, kewajiban lain-lain, dan pinjaman jangka pendek memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun, dan pinjaman jangka panjang. Nilai wajar dari kewajiban jangka pendek tersebut mendekati nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak signifikan.

The Group’s financial liabilities are mostly comprised of certain short-term liabilities, such as trade payables, other liabilities, and short-term borrowings with maturity less than one year, and long-term borrowings. The fair values of the short-term liabilities approximate their carrying amounts, as the impact of the discounting is not significant.

Nilai wajar pinjaman jangka panjang, termasuk hutang obligasi, diestimasikan sebesar nilai kini dari arus kas di masa datang yang didiskontokan dengan tingkat suku bunga pasar. Pada tanggal 31 December 2010 dan 2009, nilai wajar dari pinjaman jangka panjang Grup mendekati nilai tercatatnya, karena bunga pinjaman yang berlaku mendekati tingkat bunga pasar.

The fair value of long-term borrowings, including bond payable, are estimated as the present value of future cash flows, discounted using market interest rate. As at 31 December 2010 and 2009, the fair value of the Group’s long-term borrowings approximate their carrying amounts, as the interest rates applicable for those borrowings are considered to approximate the market interest rate.

25. STANDAR AKUNTANSI BARU

25. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi keuangan revisi yang mungkin berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup, sebagai berikut:

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised financial accounting standards which might have an impact on the Group’s consolidated financial statements as follows:

Standar akuntansi keuangan yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011:

Financial accounting standards that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011:

-

PSAK No. 1 PSAK No. 2 PSAK No. 3 PSAK No. 4

-

PSAK No. 5 PSAK No. 7 PSAK No. 8 PSAK No. 19 PSAK No. 22 PSAK No. 23 PSAK No. 25

: Penyajian Laporan Keuangan/Presentation of Financial Statements : Laporan Arus Kas/Statement of Cash Flows : Laporan Keuangan Interim/ Interim Financial Reporting : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri/ Consolidated and Separate Financial Statements : Segmen Operasi/Operating Segments : Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi/Related Party Disclosures : Peristiwa Setelah Periode Pelaporan/Events after the Reporting Period : Aset Tak Berwujud/Intangible Assets : Kombinasi Bisnis/Business Combinations : Pendapatan/Revenue : Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan/ Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


60

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/49 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25. STANDAR AKUNTANSI BARU (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

25. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS (continued)

- PSAK No. 48 : Penurunan Nilai Aset/Impairment of Assets - PSAK No. 57 : Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi/Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets - PSAK No. 58 : Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan/ Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations - ISAK No. 10 : Program Loyalitas Pelanggan/Customer Loyalty Programmes - ISAK No. 14 : Aset Tak Berwujud - Biaya Situs Web/Intangible Assets - Website Costs - ISAK No. 17 : Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai/Interim Financial Reporting and Impairment. Standar akuntansi keuangan yang akan berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012: -

PSAK No. 24 PSAK No. 46 PSAK No. 50 PSAK No. 53 PSAK No. 60 ISAK No. 20

Financial accounting standards that will be applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2012:

: Imbalan Kerja/Employee Benefits : Akuntansi Pajak Penghasilan/Income Taxes Accounting : Instrumen Keuangan: Penyajian/Financial Instruments: Presentation : Pembayaran Berbasis Saham/Share-based Payment : Instrumen Keuangan: Pengungkapan/Financial Instruments: Disclosures : Pajak Penghasilan – Perubahan Dalam Pajak Status Entitas atau Para Pemegang Saham/Income Taxes – Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders.

Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul atas penerbitan beberapa standar akuntansi keuangan dan interpretasi tersebut.

26. INFORMASI TAMBAHAN

The Group is still evaluating the possible impact on the issuance of these financial accounting standards and interpretations.

26. SUPPLEMENTARY INFORMATION

Informasi keuangan PT Bentoel Internasional Investama Tbk (induk perusahaan saja) yang terdapat dalam Lampiran 6 menyajikan penyertaan Perseroan pada anak perusahaan berdasarkan metode ekuitas dan bukan dengan metode konsolidasian.

The financial information of PT Bentoel Internasional Investama Tbk (parent company only) in Schedule 6 presents the Company’s investments in subsidiaries under the equity method, as opposed to the consolidation method.

Seperti yang dijelaskan dalam Catatan 2a dan 3, penggabungan usaha antara Perseroan dengan BATI pada tanggal 1 Januari 2010 telah diakunkan dengan menggunakan metode akuntansi penyatuan kepemilikan dan karenanya laporan keuangan konsolidasian tahun 2009 telah disajikan kembali. Selain itu, Catatan 3 juga menjelaskan mengenai penyesuaianpenyesuaian tertentu yang berkaitan dengan penyeragaman kebijakan akuntansi atas aset tetap dan perbaikan periode sebelumnya juga telah diperhitungkan dalam penyajian kembali tersebut.

As discussed in Notes 2a and 3, the merger between the Company and BATI as of 1 January 2010 has been accounted for using the as-if pooling of interests method of accounting and the 2009 consolidated financial statements have been restated accordingly. In addition, it is also discussed in Note 3 that certain adjustments related to the alignment of the accounting policy on fixed assets and prior period rectification have been applied as well in the restatement.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


61

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN/AND SUBSIDIARIES Lampiran 5/50 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26. INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)

NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

26. SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

Informasi tambahan tahun 2009 Perseroan juga telah disajikan kembali untuk: a. mengakunkan BATI dengan menggunakan metode ekuitas seolah-olah BATI adalah anak perusahaan dari Perseroan, b. mencerminkan dampak penyeragaman kebijakan akuntansi dan klasifikasi akun, dan c. memasukkan dampak penyesuaian periode sebelumnya.

The 2009 supplementary information of the Company has also been restated to: a. account for BATI using the equity method of accounting as if it were a subsidiary of the Company, b. reflect the effects of aligning accounting policy on fixed assets and certain classifications of accounts, and c. effect the prior period adjustments.

Lampiran 6/5 dan 6/6 menyajikan ringkasan informasi tambahan 2009 Perseroan yang telah dilaporkan sebelumnya dengan yang disajikan kembali sebagai perbandingan.

Schedules 6/5 and 6/6 present the summary of the 2009 supplementary information of the Company as previously reported in comparison with the one as restated.

*) Laporan keuangan konsolidasian 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 3.

*)The 2009 consolidated financial statements have been restated. See Note 3.


62

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY Lampiran 6/1 Schedule NERACA 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2010

BALANCE SHEETS AS AT 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated) 2009

ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Persediaan Pajak dibayar di muka Biaya dibayar di muka dan uang muka

68,485 187,542 109,025 459,495 75,182 19,496

66,242 158,846 7 885,608 12,636 16,081

CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Trade receivables Other receivables Inventories Prepaid taxes Prepayments and advances

Jumlah aset lancar

919,225

1,139,420

Total current assets

1,000,000

1,000,000

61,709 168,785 1,843,276 21,121 1,115

4,013 31,033 48,018 1,508,824 536

NON-CURRENT ASSETS Subordinated loan Advance payment for fixed assets Deferred tax assets Fixed assets, net Investment in subsidiaries Asset held for sale Other assets

Jumlah aset tidak lancar

3,096,006

2,592,424

Total non-current assets

JUMLAH ASET

4,015,231

3,731,844

TOTAL ASSETS

KEWAJIBAN LANCAR Pinjaman jangka pendek Hutang usaha Hutang lainnya Hutang pajak Biaya yang masih harus dibayar

316,689 15,126 236 7,688 196,203

224,110 196,528 1,641 5,199 43,021

CURRENT LIABILITIES Short-term borrowings Trade payables Other payables Taxes payable Accrued expenses

Jumlah kewajiban lancar

535,942

470,499

Total current liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR Hutang obligasi Kewajiban imbalan kerja

1,347,416 2,346

1,346,006 4,433

NON-CURRENT LIABILITIES Bonds payable Employee benefits obligation

Jumlah kewajiban tidak lancar

1,349,762

1,350,439

Total non-current liabilities

ASET TIDAK LANCAR Piutang subordinasi Uang muka pembelian aset tetap Aset pajak tangguhan Aset tetap, bersih Investasi pada anak perusahaan Aset tersedia untuk dijual Aset lain-lain

EKUITAS Modal saham: - Modal dasar - 21.546.000.000 dengan nilai nominal Rp 50 (Rupiah penuh) per saham - Modal ditempatkan dan disetor penuh 7.240.005.000 saham Tambahan modal disetor Cadangan penggabungan usaha

362,000 616,419 -

336,656 350,814 249,539

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Saldo laba belum dicadangkan

(361,491) 1,512,599

973,897

EQUITY Share capital: Authorised - 21,546,000,000 shares with par value of Rp 50 (full Rupiah) per share Issued and fully paid 7,240,005,000 shares Additional paid-in capital Merger reserve Difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control Unappropriated retained earnings

Jumlah ekuitas

2,129,527

1,910,906

Total equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS

4,015,231

3,731,844

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

*) Laporan keuangan perusahaan induk saja tahun 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 26.

*) The 2009 parent company alone financial statements have been restated. See Note 26.


63

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY Lampiran 6/2 Schedule LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Pendapatan bersih Beban pokok penjualan

STATEMENTS OF INCOME FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2010

2009

9,414,165

6,256,084

(8,857,452)

(5,890,456)

Laba kotor

Net revenue Cost of goods sold

556,713

365,628

Beban usaha

(679,342)

(240,156)

(Rugi)/laba usaha

(122,629)

125,472

Operating (loss)/income

94,566

(162,044)

Other income/(expenses)

Bagian laba/(rugi) anak perusahaan

247,937

(83,729)

Income/(loss) from subsidiaries

Laba/(rugi) sebelum pajak penghasilan

219,874

(120,301)

Profit/(loss) before income tax

(27,642)

Income tax expense

(147,943)

Net income/(loss)

Penghasilan/(beban) lain-lain

Beban pajak penghasilan Laba/(rugi) bersih

*) Laporan keuangan perusahaan induk saja tahun 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 26.

(1,253) 218,621

Gross profit Operating expenses

*) The 2009 parent company alone financial statements have been restated. See Note 26.


-

336,656 25,344 362,000

3

3 1d

-

-

350,814 265,605 616,419

-

350,814

-

-

336,656

-

(361,491) (361,491)

(106,072)

106,072

-

-

-

106,072

350,814

336,656

-

-

-

106,072

SNTRES/DUCC

-

-

-

3

3

3

350,814

336,656

Modal saham/ share capital

*) Laporan keuangan perusahaan induk saja tahun 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 26.

Saldo 1 Januari 2009, setelah disajikan kembali Rugi bersih 2009, setelah disajikan kembali Realisasi SNTRES Saldo 31 Desember 2009, setelah disajikan kembali Penerbitan saham baru Laba bersih 2010 Saldo 31 Desember 2010

Penggabungan aset bersih BATI Efek dari penyeragaman kebijakan akuntansi atas aset tetap Perseroan (setelah dikurangi pajak sebesar Rp 148) Efek dari penyeragaman kebijakan akuntansi atas aset tetap pada anak perusahaan (setelah dikurangi pajak sebesar Rp 54.692)

Penyesuaian berkaitan dengan penyatuan kepemilikan:

Saldo 1 Januari 2009, seperti dilaporkan sebelumnya Reklasifikasi dari investasi ke akun selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Efek akumulasi dari penyesuaian periode sebelumnya aset pajak tangguhan atas keuntungan yang belum terealisasi Saldo 1 Januari 2009, setelah penyesuaian

Catatan/ Notes

Tambahan modal disetor/ Additional paid in capital - net

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

-

-

-

-

973,897 320,081 218,621 1,512,599

(147,943) -

1,121,840

164,074 164,520

446

-

957,320

20,661

-

936,659

Saldo laba/ Retained earnings

1,910,906 218,621 2,129,527

(147,943) (106,072)

2,164,921

164,074 414,059

446

249,539

1,750,862

20,661

106,072

1,624,129

Jumlah ekuitas/ Total equity

Balance at 1 January 2009, as restated Net loss for 2009, as restated DUCC realisation Balance at 31 December 2009, as restated Issuance of additional shares Net income for 2010 Balance at 31 December 2010

Adjustments for as-if pooling of interests: Pooling of the net assets of BATI Effect of alignment of accounting policy on fixed assets to the Company (net of tax effect of Rp 148) Effect of alignment of accounting policy on fixed assets to subsidiaries (net of tax effect of Rp 54,692)

Cumulative effects of prior period adjustments deferred tax on unrealised profits Balance at 1 January 2009, after adjustments

Balance at 1 January 2009, as previously reported Reclassification from investment to difference in value arising from restructuring transactions of entities under common control

*) The 2009 parent company alone financial statements have been restated. See Note 26.

249,539 (249,539) -

-

249,539

249,539

-

249,539

Cadangan penggabungan usaha/ Merger reserve

STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

Lampiran 6/3 Schedule

PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION

64


65

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY Lampiran 6/4 Schedule LAPORAN ARUS KAS UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009*) (Angka dalam tabel dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kepada pemasok dan karyawan

STATEMENTS OF CASH FLOWS FOR THE YEARS ENDED 31 DECEMBER 2010 AND 2009*) (Figures in tables are expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated)

2010

2009

9,365,247

6,058,690

(9,300,876)

(5,779,098)

Kas yang dihasilkan dari operasi

Cash flows from operating activities Receipts from customers Payments to suppliers and employees

64,371

279,592

Cash generated from operation

Penghasilan bunga yang diterima Penerimaan pengembalian pajak Pembayaran atas ketetapan pajak

120,941 (13,615)

115,424 1,367 (17,251)

Pembayaran pajak penghasilan badan

(41,813)

(47,759)

Interest income received Receipt of tax refund Payments of tax assessments Payments of corporate income taxes

Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi

129,884

331,373

Net cash flows provided from operating activities

Arus kas dari aktivitas investasi Perolehan aset tetap

(66,790)

(19,901)

Cash flows from investing activities Acquisition of fixed assets

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi

(66,790)

(19,901)

Net cash flows used in investing activities

Arus kas dari aktivitas pendanaan Pembayaran bunga

(153,430)

(172,924)

Cash flows from financing activities Payment of interest

Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan

(153,430)

(172,924)

Net cash flows used in financing activities

(90,336)

138,548

Net (decrease)/ increase in cash and cash equivalents

Kas dan setara kas pada awal tahun

(157,868)

(296,416)

Cash and cash equivalents at the beginning of the year

Kas dan setara kas pada akhir tahun

(248,204)

(157,868)

Cash and cash equivalents at the end of the year

(Penurunan)/kenaikan bersih kas dan setara kas

Kas dan setara kas terdiri dari:

Cash and cash equivalents comprise the following: 2010

Kas dan setara kas Cerukan

2009

68,485 (316,689)

66,242 (224,110)

(248,204)

(157,868)

*) Laporan keuangan perusahaan induk saja tahun 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 26.

Cash and cash equivalents Bank overdrafts

*) The 2009 parent company alone financial statements have been restated. See Note 26.


66

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY Lampiran 6/5 Schedule INFORMASI TAMBAHAN

SUPPLEMENTARY INFORMATION

Ringkasan informasi tambahan 2009 seperti yang disajikan sebelumnya dan yang telah disajikan kembali adalah sebagai berikut:

The summary of the 2009 supplementary information as previously reported and as restated are as follows:

Neraca per tanggal 31 Desember 2009 BINI dilaporkan sebelumnya/ BINI as previously reported Aset Aset lancar Aset pajak tangguhan Investasi pada anak perusahaan Aset tetap Aset tidak lancar lainnya

Balance sheet as at 31 December 2009

BINI setelah penggabungan usaha/BINI after merger

Penyesuaian kembali/ Restatement adjustment

1,139,420 1,390

29,643

1,139,420 31,033

Assets Current assets Deferred tax assets

1,280,934 43,923 1,004,549

227,890 4,095 -

1,508,824 48,018 1,004,549

Investment in subsidiaries Fixed assets Other non-current assets

Total aset

3,470,216

261,628

3,731,844

Totals assets

Kewajiban dan ekuitas Kewajiban lancar Kewajiban pajak tangguhan Kewajiban tidak lancar lainnya Saldo laba Cadangan penggabungan usaha Komponen ekuitas lainnya

470,483 1,350,439 961,824 687,470

16 12,073 249,539 -

470,499 1,350,439 973,897 249,539 687,470

Liabilities and equity Current liabilities Deferred tax liabilities Other non-current liabilities Retained earnings Merger reserve Other equity component

Total kewajiban dan ekuitas

3,470,216

261,628

3,731,844

Total liabilities and equity

Laporan rugi laba untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2009 BINI dilaporkan sebelumnya/ BINI as previously reported Pendapatan bersih Beban pokok penjualan Laba kotor Beban usaha Laba usaha Realisasi SNTRES Bagian laba/(rugi) anak perusahaan Beban lainnya, bersih Laba sebelum pajak Beban pajak Laba/(rugi) bersih

Statement of income for the year ended 31 December 2009

BINI setelah penggabungan usaha/BINI after merger

Penyesuaian kembali/ Restatement adjustment

6,256,084 (5,890,808) 365,276 (240,156)

352 352 -

6,256,084 (5,890,456) 365,628

Net revenue Cost of goods sold Gross profit

(240,156)

Operating expenses

125,120 -

352 106,072

125,472 106,072

203,674 (268,116)

(287,403) -

(83,729) (268,116)

Operating income DUCC realisation Income/(loss) from subsidiaries Other expenses, net

60,678

(180,979)

(120,301)

Profit before tax

(27,642)

Tax expenses

(147,943)

Net income/(loss)

(35,513) 25,165

*) Laporan keuangan perusahaan induk saja tahun 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 26.

7,871 (173,108)

*) The 2009 parent company alone financial statements have been restated. See Note 26.


67

INFORMASI TAMBAHAN/SUPPLEMENTARY INFORMATION PT BENTOEL INTERNASIONAL INVESTAMA TBK INDUK PERUSAHAAN SAJA/PARENT COMPANY ONLY Lampiran 6/6 Schedule INFORMASI TAMBAHAN (lanjutan)

SUPPLEMENTARY INFORMATION (continued)

Laporan arus kas untuk tahun berakhir tanggal 31 Desember 2009 BINI dilaporkan sebelumnya/ BINI as previously reported Arus kas dari aktivitas operasional

297,141

Arus kas dari aktivitas investasi

(19,901)

Arus kas dari aktivitas pendanaan Kenaikan kas dan setara kas Kas dan setara kas pada awal tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun

Statement of cash flows for the year ended 31 December 2009

BINI setelah penggabungan usaha/BINI after merger

Penyesuaian kembali/ Restatement adjustment

331,373

Cash flows from operating activities

-

(19,901)

Cash flows from investing activities

(211,821)

38,897

(172,924)

Cash flows from financing activities

65,419

73,129

138,548

Net increase in cash and cash equivalents

822

(297,238)

(296,416)

Cash and cash equivalents at the beginning of the year

66,241

224,109)

(157,868)

Cash and cash equivalents the end of the year

34,232

*) Laporan keuangan perusahaan induk saja tahun 2009 telah disajikan kembali. Lihat Catatan 26.

*) The 2009 parent company alone financial statements have been restated. See Note 26.


Halaman ini sengaja dikosongkan This page has been left blank


PT. Bentoel Internasional Investama Tbk. A member of British American Tobacco Group

Jakarta Office

Malang Office

Plaza Bapindo Citibank Tower, 2nd Floor Jl. Jend. Sudirman Kav 54 – 55 Jakarta 12190 – Indonesia TEL +62 21 526 8388 (Hunting) FAX +62 21 526 8389

Jl. Raya Karanglo 65153, Singosari Malang, Jawa Timur Indonesia TEL +62 341 490 000 fAX +62 341 298 650

www.bentoel.co.id


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.