Jumahir-Jamulia_JADILAH-GURU-YANG-PROFESIONAL

Page 1

JUMAHIR JAMULIA


Jadilah Guru yang Profesional (Sebuah Dialog Imajiner) PUBLIK Maluku Utara pasti tidak asing dengan sosok AL YASIN ALI (AYA) yang saat ini menjadi Bupati Kab. Halmahera Tengah setelah pada PEMILUKADA 2007 lalu bersama Wakil Bupati GAWI ABBAS menyisihkan lima paket Bupati-Wakil

2


Bupati lainnya. Berikut ini adalah petikan hasil wawancara yang dilakukan secara imaginer bersama JUMAHIR JAMULIA (JJ) berkaitan dengan persiapan deklarasi yang akan dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2012, bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional di ruang kerjanya . JJ: Saya dengar bapak akan maju lagi dalam Pemilukada 2012 nanti bersama saudara Soksi Ahmad? AYA: Iya benar sekali, saya akan maju lagi dalam Pemilukada 2012 ini, sebab masih ada banyak persoalan yang belum selesai saya lakukan pada periode kepemimpinan saya dengan saudara Gawi. Misalnya, rencana pembangunan jalan yang tembus dari

3


Weda hingga Patani yang belum selesai, juga persoalan PLN untuk Kec. Patani Barat, dll. JJ: Kalau tadi bapak mengatakan bahwa masih ada ‘PR’ dengan Gawi yang belum dilakukan secara tuntas, mengapa kali ini bapak tidak menggandeng Gawi kembali tetapi Soksi? AYA: Oh, kalau persoalan itu sebaiknya tanyakan kepada partaipartai yang mengusung saya, sebab mereka yang menentukan melalui mekanisme partai yang sudah baku. JJ: Saya mendengar bahwa Deklarasi Acim-Soksi akan dilakukan pada tanggal 2 Mei 2012?

4


AYA: Iya. Saya kira saudara juga sudah tahu kalau membaca berita di Malut Post edisi 27 April 2012 kemarin. JJ: Nah, ini yang membuat saya harus bertanya kepada bapak, bukankah bapak tahu bahwa tanggal 2 Mei itu adalah Hari Pendidikan Nasional yang mesti diperingati secara resmi? AYA: Saya tahu, tapi saya ingin tegaskan bahwa upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional tetap akan dilakukan walaupun tidak secara meriah, sebab inti dari peringatan itu menurut saya adalah bagaimana membangkingkan kembali semangat patriotisme dari founding fathers khususnya para tokoh pendidikan seperti Ki Hajar Dewantara untuk

5


disemaikan ke dalam diri para tenaga pendidik dan kependidikan di Halmahera Tengah untuk selajutnya dapat ditransformasikan kepada generasi muda sehingga pada akhirnya nanti pada masa yang akan datang ketika akan terjadi alih kepemimpinan dari generasi tua kepada generasi muda di Halmahera Tengah, mereka sudah siap baik secara kognitif, afektif dan psikomotorik untuk menerima estafet kepemimpinan tersebut. JJ: Jadi Deklarasi Acim-Soksi tetap dilakukan pada 2 Mei 2012. Apakah nanti tidak ada agenda bapak yang tumpang-tindih? AYA: Kalau agenda yang tumpang tindih saya kira tidak ada, sebab

6


semuanya sudah diatur secara tertib oleh protokoler. Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional seperti biasa akan dilakukan pada pagi hari; sedangkan Acara Deklarasi mungkin akan dilaksanakan pada siang harinya setelah shalat zuhur, setelah itu pada sore harinya akan dilanjutkan dengan penanaman 10.000 pohon yang sudah disiapkan oleh panitia deklarasi, dan pada malam harinya masyarakat akan dihibur oleh artis ibukota. JJ: Saya menangkap ada kesan bahwa deklarasi ini ‘sengaja’ dirangkaikan dengan upacara Hari Pendidikan Nasional sehingga peserta upacara juga bisa turut mengambil bagian dalam penanaman pohon dan meraimaikan malam hiburan nanti. Semacam strategi pencitraan?

7


AYA: Kalau tentang jadwal deklarasi silakan tanyakan langsung dengan ketua panitia, Nuryadin Ahmad, sebab pasti mereka mempunyai targettarget tertentu. Sedangkan peserta upacara yang mau turut mengambil bagian dalam penanaman pohon nanti, kalau memang mereka yakin bahwa ini adalah sebuah kebaikan yang bila diniatkan secara ikhlas dan jauh dari interest politik akan bernilai ibadah, mengapa kita tidak berlombalomba untuk ber-fastabiqul khairaat? Jadi semua itu kembali kepada kesadaran individu. JJ: Kembali kepada persoalan pendidikan, saya mendengar bahwa di Halmahera Tengah ini ada guru yang lebih serius mengurus persoalan

8


politik daripada mengurus pendidikan. Bagaimana tanggapan bapak? AYA: Saya kira itu hanyalah rumor yang beredar di masyarakat sehingga tidak perlu ditanggapi. Tetapi bila ada bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, saya akan memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan, Ahmad Hi. Bayan, untuk memberikan pembinaan kepada guru tersebut. JJ: Apa pesan bapak untuk masyarakat Halmahera Tengah dalam menyambut peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini? AYA: Ini adalah peringatan Hari Pendidikan Nasional yang terakhir dalam kepemimpinan saya bersama saudara Gawi. Oleh sebab itu, saya ingin berpesan kepada seluruh

9


masyarakat Halmahera Tengah, terutama kepada semua orang tua untuk memberikan bekal pendidikan yang baik kepada anak-anak kita, sebab dunia yang akan mereka hadapi nanti tantangannya akan lebih berat lagi. Kepada lembaga-lembaga pendidikan keagamaan yang diselenggarakan secara swadaya oleh masyarakat, seperti Madrasah Diniyah Raodhatul Islam di Banemo, teruslah bentengi anak-anak kita dengan nilai-nilai alQur’an agar mereka dapat menampilkan akhlaq yang qurani. Kepada semua guru-guru mulai dari TK hingga SMA, ikutilah terus perkembangan IPTEK setiap saat, sehingga kita tidak akan kalah dengan

10


guru-guru lain di luar Halmahera Tengah. Asahlah terus keterampilan mengajar dengan memanfaatkan berbagai media yang ada di sekitar kita, aktifkan kegiatan-kegiatan profesi seperti MGMP sehingga anda semua menjadi guru yang professional, inovatif dan kreatif terutama mereka yang telah lulus sertifikasi. Harus ada ‘nilai’ beda antara guru yang telah disertifikasi dan yang belum disertifikasi. Pesan terakhir, wacana pendidikan karakter yang secara nasional dikumandangkan harus dimulai dari kalian para pendidik, sebab guru adalah tokoh pertama yang harus memerankan nilai-nilai utama dalam pendidikan karakter tersebut

11


sebelum ditransformasikan kepada peserta didik. Dan pesan saya yang paling terakhir, jangan lagi ada kesan yang dirasakan oleh masyarakat di Halmahera Tengah bahwa guru hanya ‘mengurus’ politik. Saya ingin menegaskan bahwa, tidak boleh ada guru yang dengan alasan apapun tidak melaksanakan tugas mengajar, apalagi alasan mengurus politik. Pilihan untuk memberikan dukungan politik kepada kandidat tertentu silakan dilakukan secara pribadipribadi jangan dengan mengatasnamakan instansi dan lembaga, agar praksis pendidikan berjalan secara benar, bebas dari deviasi atau penyimpangan sehingga

12


tidak ada kesan diskriminatif dalam memberikan pelayanan publik di Halmahera Tengah.[]

13


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.