TABLOID MINGGUAN - EDISI NO. 52
1
TERBIT PADA HARI SENIN
2 AGUSTUS 2021
Rp10.000/eks | 12 Halaman
K e b a n g g a a n
A n a k
N e g e r i
BERAWAN | 30°C KELEMBAPAN : 75% ANGIN : 30 km/jam ARAH TENGGARA
INJAK KEPALA
BUPATI SBB MENINGGAL DUNIA BACA DI HAL.03
TNI minta maaf ke PAPUA
Panglima TNI dan Kasal Sikapi Insiden Tidak Terpuji 2 Oknum Pomau BACA DI HAL.02
Investor Millennial dan Keserakahan Ekonomi
BERI BANTUAN BERAS PPKM BACA DI HAL. 03
Bumi pernah mengalami lima kali kepunahan massal jutaan tahun yang lalu. Penyebab utamanya adalah faktor alam, seperti hujan meteor, banjir besar, gerakan lempeng, gempa bumi, dan sebagainya. Saat ini bumi ditengarai tengah mengalami proses kepunahan massal keenam. IPBES (The Intergovernmental Science-Policy Platform on Biodiversity and Ecosystem Services) pada 2019 melaporkan bahwa lebih dari satu juta spesies bumi terancam mengalami kepunahan. Bedanya dengan lima kepunahan massal sebelumnya, kepunahan massal keenam kali ini disebabkan oleh faktor manusia. IPBES (2019) juga mengidentifikasi beberapa penyebab langsung dari kepunahan spesies, yaitu peruba-
Kades Wafat Akibat Corona
Pendaftaran Upacara Virtual
BACA DI HAL.04
BACA DI HAL.05
han penggunaan lahan, eksploitasi langsung, perubahan iklim, pencemaran, dan invasi spesies asing. Secara ringkas dapat dikatakan bahwa kepunahan spesies disebabkan kegiatan ekonomi. Karena itu, pendekatan ekonomi menjadi penting, baik dalam menganalisis penyebab maupun solusi yang ditawarkan untuk mencegah terjadinya akselerasi kepunahan massal. Pendekatan ekonomi merupakan hal mendasar dalam pengelolaan keanekaragaman hayati karena pada dasarnya yang dikelola bukanlah keanekaragaman hayatinya, melainkan manusia sebagai makhluk ekonomi yang memiliki kemampuan eksploitasi dengan skala besar. Salah satu teori ekonomi yang
Potensi Raih Emas BACA DI HAL.11
sering menjadi rujukan pengambil kebijakan adalah kurva lingkungan Kuznets (Environtmental Kuznets Curve), yaitu kurva yang berbentuk U terbalik (inverted U-shaped) dimana garis horisontal menunjukan pendapatan per kapita dan garis vertikal adalah kerusakan lingkungan. Kurva ini pada awalnya digunakan oleh ekonom Simon Kuznet tahun 1950-an untuk melihat hubungan ... BERSAMBUNG KE HAL.10
Sekapur Sirih dari Laiyat
Saat ini Tanimbar seharusnya sadar kalo pandemi COVID-19 ini bukan barang parlente yang seng ada batang idung. Lebih baik katong su tempo-tempo jaga diri, tagal... BERSAMBUNG KE HAL.10
11 Varian COVID-19 BACA DI HAL.12
www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161