TABLOID MINGGUAN - EDISI NO. 59
1
TERBIT PADA HARI SENIN
20 SEPTEMBER 2021
Rp10.000/eks | 12 Halaman
K e b a n g g a a n
A n a k
N e g e r i
BERAWAN | 29°C KELEMBAPAN : 70% ANGIN : 40 km/jam ARAH TIMUR
6 PROVINSI di TIMUR Sepakat Dorong Ekonomi Kelautan dan Perikanan BACA DI HAL.02
SEKRETARIS DAERAH DEFINITIF BACA DI HAL.03
Sesat Pikir Soal TWK Setelah Putusan MK
PANTAU KEMBANG EKONOMI KREATIF BACA DI HAL. 03
Walau Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan bahwa tes wawasan kebangsaan (TWK) bagi pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi konstitusional, ada banyak hal menarik yang bisa kita kupas agar jalan (baru) mencari keadilan terbuka kembali. Dalam putusan Nomor 34/PUU-XIX/2021 tersebut, MK menyatakan TWK merupakan kewenangan KPK yang didasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 juncto Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK. Sebelum putusan MK tadi terbit, telah ada putusan MK Nomor 70/PUU-XVII/2019 yang juga memutuskan tentang TWK. Menurut MK, proses penyelenggaraan TWK merupakan bagian dari proses alih status pegawai
KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). Lalu bagaimana nasib 57 orang pegawai KPK yang tidak lolos TWK pasca-putusan MK? Menarik untuk didiskusikan bahwa dua putusan itu tidak bertentangan satu sama lain sebab memutuskan tentang dua hal yang hampir sama tetapi berbeda objek putusan. Bagaimana menjelaskan putusan tersebut dan seperti apa sikap pihak-pihak terkait dalam mematuhi isi putusan MK tersebut? Perkara yang diajukan oleh beberapa pemohon yang merupakan akademisi Universitas Islam Indonesia yang dipimpin pemohon prinsipal, Rektor UII Fathul Wahid. Para Pemohon mengajukan pengujian formil sekaligus materiil
terhadap Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Selain menguji keabsahan prosedur pembentukan (uji formil), setidak-tidaknya terdapat delapan pasal-pasal dalam UU KPK yang diujikan konstitusionalitas muatannya (uji materil), yaitu: Pasal 1 angka 3, Pasal 3, Pasal 12B, Pasal 24, Pasal 37B ayat (1) huruf b, Pasal 40 ayat (1), Pasal 45A ayat (3) huruf a, dan Pasal 47... BERSAMBUNG KE HAL.10
Sekapur Sirih dari Laiyat
Beta su mulai lia, akhir-akhir ini semakin banya orang dari luar KKT yang mulai nikmati dan rasakan proses dari multipier effect jelang pelaksanaan proyek Blok Masela, tapi... BERSAMBUNG KE HAL.10
Kejari Jual Rampasan
Hari Perhubungan Nasional
Keamanan Jelang PON
Kawal Korupsi Tanimbar
BACA DI HAL.04
BACA DI HAL.05
BACA DI HAL.11
BACA DI HAL.12
www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161