TABLOID MINGGUAN - EDISI NO. 54
1
TERBIT PADA HARI SENIN
16 AGUSTUS 2021
Rp10.000/eks | 12 Halaman
K e b a n g g a a n
A n a k
N e g e r i
HUJAN RINGAN | 28°C KELEMBAPAN : 75% ANGIN : 40 km/jam ARAH TIMUR
TANIMBAR SELATAN
Sambut Kemerdekaan RI BACA DI HAL.02
JOKOWI SOAL AMANDEMEN UUD BACA DI HAL.03
Di Tengah Badai Globalisasi Pandemi
TANIMBAR PULIH PASCA PANDEMI BACA DI HAL. 03
Wisuda STTIMASS BACA DI HAL.03
Sebelum pandemi, dunia sudah terbelah antara negara-negara yang kaya dengan negara yang miskin. Pada masa pandemi, pembelahan, strata dan hierarki ketaksetaraan antarnegara itu makin menguat. Di negara-negara dengan ekonomi yang lebih miskin, sumber daya keuangan yang terbatas dan sistem kesehatan yang rapuh, para pemimpinnya sering terjebak dalam dilema antara bertindak cepat untuk mencoba menyelamatkan nyawa atau menyelamatkan ekonomi. Ambil contoh India, misalnya, di mana masih 60 persen populasi hidup di bawah garis kemiskinan: perintah penutupan wilayah memicu migrasi massal kelas pekerja yang terpaksa berjalan ratusan mil ke desa asal mereka setelah transpor-
tasi umum dihentikan. Di banyak negara miskin, bahkan untuk menerapkan budaya higienis yang paling sederhana seperti mencuci tangan sering menjadi masalah besar. Ada banyak negara di mana sebagian besar masyarakatnya tidak memiliki akses terhadap air bersih, apalagi sabun. Ketaksetaraan global ini secara gamblang nampak dari beberapa kenyataan, yakni: Pertama, negara-negara miskin kemungkinan besar akan terkena dampak lebih parah daripada negara kaya, karena infrastruktur yang buruk dan kurangnya sumber daya yang akan menghambat upaya kesehatan masyarakat. Kedua, baik di negara maju dan negara berkembang, ketimpangan di masyarakat juga diperkira-
kan akan melebar. Pekerja miskin yang mengandalkan hidupnya pada pendapatan harian akan menjadi yang paling terpengaruh karena mereka berisiko lebih besar kehilangan pekerjaan. Ketimpangan lain yang diperkirakan akan meningkat berkaitan dengan gender. Pandemi telah mendorong terjadinya domestification of everything, penutupan pabrik, mal, BERSAMBUNG KE HAL.10
Sekapur Sirih dari Laiyat
Beta seng kaget kalo hingga hari ini banyak orang yang masih sukalepusuk informasi par tunjukkan kalo dia seng ada dosa par jatuhkan daerah ini. Dong sante saa, Sebab... BERSAMBUNG KE HAL.10
Izin Prodi Bahasa dan Sastra
Alvin Pulang dari Olimpiade
Taliban Kuasai Afghanistan
BACA DI HAL.05
BACA DI HAL.11
BACA DI HAL.12
www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161