Tabloid Lelemuku #02 - Lirik Lermatan - 5 Agustus 2019

Page 1

Tanimbar

5 AGUSTUS 2019 TABLOID MINGGUAN EDISI NO. 2

Rp10.000/eks | 12 Halaman

K e b a n g g a a n

A n a k

N e g e r i

Lirik Lermatan

SAUMLAKI – Desa Lermatan, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) dalam beberapa waktu terakhir ini menjadi sorotan ketika pengusaha asal Saumlaki, Agus Theodorus menyatakan niatnya ingin membeli beberapa bidang tanah di desa tua yang digadang-gadang menjadi lokasi pembangunan fasilitas kilang darat dari proyek Blok Masela di Tanimbar. Tawaran menggiurkan ini ditanggapi positif sebagian besar elemen masyarakat desa yang menilai hal ini merupakan kesempatan langka yang tidak boleh disia-siakan. Alhasil berbagai elemen masyarakat dengan ikhlas menyerahkan sebagian tanah mereka untuk dijual ke

pemilik beberapa perusahaan terkemuka di Tanimbar itu dengan nominal mulai dari Rp7,000 hingga Rp10,000 per meter. Dampak dari pembelian secara besar-besaran ini terlihat dari cara hidup masyarakat desa yang sebelumnya bercocok tanam dan melaut, kini beralih dan berfokus pada upaya mendapatkan hasil sebesar-besarnya dari upaya menjual tanah kepada pengusaha dan pihak-pihak yang ingin membeli. Dari hasil penjualan itu, masyarakat mulai membangun rumah masing-masing, membeli kendaraan sebagai sarana transportasi dan memborong berbagai kebutuhan serta berbagai

perlengkapan yang selama ini tidak dapat dibeli. Menurut Ketua Majelis Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Lermatan Jemaat Bethel, Pdt. Karel F. Laritmas, S.Si perubahan ini dinilai positif, sebab memberikan semangat baru kepada masyarakat dalam melihat peluang-peluang baru yang selama ini tidak dilihat. “Ada peningkatan taraf hidup jemaat, dari yang tidak mampu sekarang jadi mampu. Perubahan-perubahan ini musti disikapi dari gereja bukan hanya mempersiapkan mental spiritual mereka untuk menghadapi perubahan tetapi BERSAMBUNG KE HAL.11

Pelni Terapkan Sistem Online Uskup Timika Meninggal Dunia SAUMLAKI – PT. Pelni Sub Cabang Saumlaki per tanggal 1 Agustus 2019 telah menerapkan kebijakan sistem tiket online ‘one man one seat’ atau ‘satu tiket satu tempat tidur’ yang disesuaikan dengan kapasitas kapal. Menurut Kepala Kantor PT. Pelni Sub Cabang Saumlaki, Obednego Manuhuwa hal yang dilakukan pihaknya berdasarkan pada kebijakan dari Kementerian Perhubungan yang merupakan komitmen jajaran PT. Pelni untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal kenyaman-

an dan keselamatan penumpang selama pelayaran. “Dengan kebijakan pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, maka sebagai operator, PT. Pelni mulai terapkan pemberlakukan one man one seat pada 1 Agustus 2019,” ujar dia di ruang kerjanya pada Jumat (2/8). Manuhuwa pun mengimbau kepada seluruh pelanggan Pelni bahwa pihaknya hanya menjual tiket sesuai dengan tempat tidur dan tidak menjual tiket tanpa tempat tidur dan secara khusus pihaknya BERSAMBUNG KE HAL.11

Bupati dan Inpex Diskusi

Beringin Dukung MTQ

BACA DI HAL.02

BACA DI HAL.03

TIMIKA - Pemimpin umat Katholik di Papua Tengah, Uskup Timika, Monsigneur John Philip Saklil, Pr wafat pada usia 59 tahun di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Caritas Timika, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua pada Sabtu (3/8). Uskup yang lahir di Kokonao, Distrik Mimika Barat pada 20 Maret 1960 ini dilarikan ke Caritas sekitar pukul 12.30 WIT dalam kondisi sudah tidak sadarkan diri setelah terjatuh di ruangan Kantor Keuskupan Timika, Kompleks Rumah Transit Bobaigo, Jalan Cenderawasih. Begitu tiba di rumah sakit, para petugas kesehatan langsung mengevakuasi Uskup Saklil ke ruangan Intensive Care Unit (ICU) guna diberikan bantuan pernafasan oleh tim medis RSMM untuk menyelamatkan nyawa uskup BERSAMBUNG KE HAL.11

223 Caba Polda Maluku BACA DI HAL.05

Penembakan di El Paso BACA DI HAL.12

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


TANIMBAR RAYA Bupati dan Presdir Inpex Bahas Tanimbar 02

JAKARTA - Bupati Kepulauan Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH, MH pada Selasa (30/7) memenuhi undangan Inpex Masela Ltd untuk membahas berbagai hal sehubungan dengan akan dimulainya kegiatan Inpex Masela Ltd di Tanimbar pasca ditandatanganinya POD Blok Abadi Masela oleh Pemerintah RI. Bupati diawal pembicaraannya menyampaikan ucapan selamat dan dukungan kepada Presiden Direktur Inpex Masela Ltd baru Akihiro Watanabe yang menggantikan pimpinan sebelumnya Shuniciro Sugaya. Menurut Bupati terkait kondisi terakhir di Desa Lermatang, Kecamantan Tanimbar Selatan (Tansel) dimana masyarakat telah menjual kurang lebih 300 hektar tanah kepada pihak tertentu dan Pemerintah Daerah khawatir hal ini akan berdampak pada proses pengadaan tanah untuk kepentingan pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional tersebut. Mengingat POD Blok Masela telah ditandatangani Pemerintah maka Bupati mendesak agar dilakukan percepatan pengadaan lahan untuk kepentingan pembangunan infrastruktur yang akan dikelola nanti oleh Inpex Masela Ltd, tentunya sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Bupati juga menyampaikan pertimbangan agar dapat dibentuk tim yang melibatkan pihak SKK Migas, Inpex Masela Ltd dan Pemerintah Daerah untuk menetapkan batas-batas lahan yang diperlukan untuk pembangunan, agar lahan tersebut tidak dipindahtangankan dan juga dialihfungsikan oleh pihak-pihak ter-

5 AGUSTUS 2019

tentu, mengingat maraknya jual beli tanah yang dilakukan masyarakat setempat saat ini. Pemerintah Daerah juga terus berupaya untuk memberikan pemahaman kepada Pemerintah Desa dan masyarakat agar tidak lagi menjual tanah khususnya di Desa Lermatang dan beberapa desa terdekat. Fatlolon juga menyampaikan beberapa hal penting kepada Akihiro Watanabe antara lain program Local Content yang melibatkan kontraktor lokal pada bidang-bidang pekerjaan tertentu yang dapat difasilitasi melalui BUMD PT. Tanimbar Energi dan BUMD PT. Kalwedo Kidabela. Selain itu juga ia meminta kepada pihak Inpex agar menyampaikan secara terbuka kepada pemda terkait dengan jumlah tenaga kerja dan jenis pekerjaan yang dibutuhkan dalam pembangunan fasilitas Blok Masela sehingga pemda juga dapat menyiapkan masyarakat lokal untuk ikut terlibat dalam pekerjaan dimaksud.

Saat ini pemda sudah menyekolahkan kurang lebih 80 orang putera-puteri Tanimbar di AKA Migas Cepu dan juga akan menyiapkan anggaran melalui APBD untuk mendukung penyiapan tenaga kerja lokal sesuai kebutuhan tenaga kerja dan bidang kerjanya. Ia meminta agar ada perjanjian antara pihak Inpex dan Pemkab Tanimbar untuk anak-anak asli lulusan AKA Migas Cepu dapat dipekerjakan dalam proyek yang dikelola Inpex Masela Ltd ini nantinya. Terkait dengan CSR yang sudah dilakukan oleh Inpex Masela Ltd di Tanimbar, Fatlolon meminta agar harus disinkronkan dengan program kegiatan pemda sehingga tidak terjadi tumpang tindih kegiatan dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat setempat. Ia juga menyampaikan untuk nantinya akan dibentuk tim khusus yang beranggotakan pemkab Tanimbar dan pihak Inpex sebagai penghubung antara kedua belah pihak dalam mendukung berbagai kebi-

jakan terkait dengan tahapan pembangunan proyek Masela ini. Untuk masalah PI, Fatlolon menyampaikan bahwa pada prinsipnya PemkabTanimbar mengikuti kebijakan yang diatur oleh Pemerintah Pusat melalui Pemprov Maluku. Menanggapi usulan yang disampaikan oleh Bupati Fatlolon, Presdir Inpex Masela menyampaikan bahwa manajemen baru yang dipimpinnya, siap melanjutkan kerjasama dengan PemkabTanimbar. Untuk proses pengadaan tanah dalam waktu dekat ini juga akan dilakukan pengumuman publik dan konsultasi publik AMDAL untuk kebutuhan pengadaan tanah bagi pembangunan infrastruktur Blok Masela di Tanimbar. Khusus untuk usulan bupati tentang pembentukan tim penetapan batas akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan pihak SKK Migas juga terkait dengan program Local Content, termasuk perjanjian bagi putera/ puteri Tanimbar lulusan AKA Migas Cepu yang akan dipekerjakan dalam proyek gas abadi ini. Terkait penyiapan tenaga kerja khususnya tenaga kerja kasar diharapkan agar segera dilatih di BLK yang ada karena untuk fase pembangunan akan dibutuhkan banyak tenaga kerja dalam level ini, sedangkan untuk tenaga terampil akan lebih dibutuhkan pada fase produksi di tahun 2027 nantinya. Watanabe juga meminta agar dilakukan pertemuan rutin minimal 1 bulan sekali antara pihak Inpex dengan Pemkab Tanimbar untuk membahas berbagai permasalahan dan juga dukungan pelaksanaan kegiatan pembangunan proyek abadi ini. (K01)

Lantamal Gelar Rikes di Lanal Saumlaki 18 Casis Tanimbar Lulus di Polda OLILIT - Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (Lantamal) IX Ambon, Provinsi Maluku menggelar pemeriksaan kesehatan (Rikes) bagi para prajurit Pangkalan AL (Lanal Saumlaki) di Markas Lanal Saumlaki pada Kamis (1/8) dan Jumat (2/8). Menurut dokter Lanal Saumlaki, Letnan dua dr. Heka Setyo Ariyanto bahwa kegiatan rikes yang dilakukan langsung oleh Ps. Paur Polgi BP. Diskes Lantamal IX Ambon, Letda Laut (K) drg. Izfan Yulviansyah dan Caraka Diskes Diskes Lantamal IX Ambon, Klk Apk Alif Ahmad bertujuan untuk pendataan dan pemeriksaan awal kesehatan dari seluruh prajurit Lanal Saumlaki dalam memenuhi kritera kegiatan AL. “Ini pemeriksaan awal untuk mengetahui apa yang harus diperbaiki, jadi dokter dari Ambon datang melakukan pendataan awal dan memberi solusi untuk pelayanan kesehatan agar memenuhi kriteria kegiatan AL,” jelas dia pada Senin (1/8). Ariyanto mengatakan Diskes Lantamal IX Ambon selalu dalam setahun sekali melakukan rikes dan secara langsung memilih Lanal Saumlaki karena di Lanal Saumlaki belum memiliki tenaga dokter gigi dan alat rekam jantung. Ia mengaku sebagai dokter umum, rikes yang dilakukan pihaknya selalu rutin dalam tiga bulan sekali

dengan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara umum dan bila butuh perawatan lanjut akan dirujuk ke RSUD dr. Margreti atau Rumah Sakit AL di Ambon. Ariyanto pun berharap kepada setiap personil Lanal Saumlaki untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengontrol diri masing-masing saat mengkonsumsi makanan dan memperhatian pola sikat gigi, pola istrahat demi mendukung tugas sebagai seorang prajurit AL yang tangguh dan sehat. “Sakit dari para anggota kebanyakan flu, penyakit-penyakit musiman dan untuk penyakit berat jarang ditemukan. Untuk itu saya minta mari kita mendukung tugas sebagai prajurit, kalau kesehatan terganggu, tugas kita juga pasti akan terganggu,” tutupnya. (L02)

AMBON - 18 orang calon siswa Polri pengiriman Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara Barat (MTB) dinyatakan lulus terpilih dalam seleksi terpadu Bintara Polri tahun 2019 pada Kamis (1/8) pada pukul 11.00 WIT. Bertempat di Audiotorium Unpatti Ambon, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku dalam hal ini Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Maluku, melaksanakan pengumuman hasil seleksi penerimaan terpadu Bintara tahun 2019 untuk panitia daerah (panda) Polda Maluku. 18 nama itu diantaranya Bona Ventura Romaryo, Aminudin Tri Rohmandoni, Sardin Zafar, Yulius S. Watumlawar, Yopi N.P. Timisela, Marselinus E. Laikyar, Berti J. Lilimwelat, Mozes B. Lewedalu, Ardi P.Z.M. Basaur, Rudy N.

Lambiombir, Sefnat Dandirwalu, Ronaldo V.D.Titirloloby, Viator Lamere, Simon Nusmese, Ridar Dandirwalu, Cornelis Samponu, Modestus L. Ratuanik dan Bitsael Lololuan Kapolres MTB AKBP Andre Sukendar menyatakan ke 18 orang ini akan mengikuti pendidikan pembentukan sebagai anggota Polri yang akan dilaksanakan pada SPN Passo. ”Selamat bagi ade–ade yang telah berjuang selama ini untuk mengikuti seleksi yang ketat pada penerimaan terpadu Bintara Tahun 2019 dan hari ini dinyatakan lulus terpilih dalam seleksi dimaksud. Ikutlah pendidikan dengan sebaik mungkin sehingga kelak akan menjadi anggota Polri yang promoter, yaitu Profesional, Modern dan Terperdaya,” lanjut Kapolsek. (M11)

hasa asli Bumi Duan Lolat. Fatlolon secara langsung meminta kesediaan dari Noach untuk mempromosikan daerah asal leluhurnya itu di Belanda, mulai dari keindahan alam hingga pada kekayaan adat dan budaya yang sangat dijunjung di daerah tersebut. Ia juga mengajak para generasi muda Kepulauan Tanimbar untuk mencontohi semangat dari Noach yang begitu mencintai adat istiadat Tanimbar dan terus mempertahankannya walau menetap di Belanda.

Noach sendiri lahir dan dibesarkan di Belanda tetapi sangat fasih menggunakan bahasa daerah itu, yaitu Bahasa Yamdena dan Fordata. Selain itu, ia juga mampu melantunkan lagu-lagu daerah dan berpantun dalam istilah adat setempat yang disebut Foruk. Noach mengaku jika dirinya belajar bahasa daerah Tanimbar dari kamus selama satu tahun dan aktif berbicara dengan keluarga Desa Olilit melalui saluran telepon dan berkesempatan kali pertama mengunjungi daerah yang berbatasan langsung dengan Australia itu. (L02)

Noach Fanumbi Jadi Duta Tanimbar di Belanda

SAUMLAKI - Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH., MH menobatkan warga Belanda keturunan Desa Olilit, Kecamatan Tansel, Noach Fanumbi sebagai Duta Tanimbar di Negeri Kincir Angin tersebut. Menurut Bupati Fatlolon saat menjamu hangat noach bersama keluarga di kediaman bupati pada Rabu (26/7). Ia mengapresiasi remaja 17 tahun yang merupakan keturunan ketiga dari kakek berdarah asli Tanimbar itu karena kecintaannya terhadap budaya dan ba-

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


03 TANIMBAR RAYA Hotel Beringin Dua Siap Sukseskan MTQ XXIX 2021 5 AGUSTUS 2019

SAUMLAKI – Hotel Beringin Dua yang beralamat di Jalan Mathilda Batlayeri, Kelurahan Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) siap mendukung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar untuk menyukseskan jalannya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIX Tahun 2021 di daerah tersebut. Menurut Direktris Hotel Beringin Dua, Diana Tandjaja pihaknya selalu mendukung peningkatan pariwisata dan kunjungan wisatawan ke daerah dengan julukan Bumi Duan Lolat melalui bidang perhotelan dimana pihaknya akan menambah fasilitas kamar guna menyambut kegiatan akbar bagi umat muslim se-Maluku itu. “Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon telah meminta kami untuk tambah kamar guna menantikan kegiatan MTQ di tahun 2021. Nanti kami tambah kamar-kamar dan Pemkab akan meringankan kami,” ungkap dia kepada Lelemuku.com pada Selasa (30/7). Diana mengatakan saat ini Hotel Beringin Dua telah menyediakan sebanyak 35 kamar inap dengan jenis ruangan yang berbeda, seperti Superior, Superior King, The Lux, Superior The Lux dan Beringin Suite, satu ruang pertemuan dengan kapasitas 50 orang, satu restoran dan tujuh gazebo

atau tempat santai untuk menikmati pemandangan laut yang sangat ideal bagi para tamu yang ingin memanjakan diri dengan ketenangan Kota Saumlaki. “Selain menambah kamar, kami juga merencanakan renovasi beberapa bangunan, diantaranya gerbang hotel dan membuat taman dekat gazebo yang menghadap ke arah laut,” katanya. Sebelumnya Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon menyatakan sejak bulan Juli 2019 ini hingga Mei tahun

2021 pihaknya sudah mulai membenah dengan melakukan berbagai persiapan dalam rangka mensukseskan pelaksanaan MTQ XXIX di Tanimbar, seperti membangun beberapa infrastruktur penunjang dan siapkan lahan untuk acara pembukaan dan penutupan even itu. “Upaya untuk menjadikan Tanimbar menjadi tuan rumah ini tidaklah mudah karena banyak kabupaten yang mengajukan diri sebagai tuan rumah. Bukan soal banyak atau sedikit, bukan soal mayoritas atau-

pun minoritas, tapi menjalankan kegiatan-kegiatan keagamaan adalah juga merupakan ibadah untuk kita semua,” kata Fatlolon saat kegiatan pelepasan sebanyak 11 Jamaah Haji Tanimbar Musim Haji Tahun 2019 di Aula Duan Lolat Kantor Kementerian Agama Tanimbar, Jln. Ir. Soekarno, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) pada Kamis (11/7). Kemudian ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Bumi Duan Lolat untuk mendukung Pemkab Tanimbar dalam mempersiapkan seluruh kebutuhan menyambut terselenggaranya MTQ di Kota Saumlaki nanti. Fatlolon pun menambahkan permintaan khususnya kepada umat Kristen di daerah yang berbatasan dengan Australia itu untuk menjadi motor penggerak dalam momen akbar tersebut guna terus menjaga keharmonisan dan toleransi antar umat beragama di daerah tersebut. “Saatnya nanti kita akan menghadirkan warga muslim dari Desa Kilon, Karatat, Labobar dan Dusun Namralan untuk ikut serta bersama warga muslim dari Larat dan Saumlaki untuk bersama-sama mendukung penuh, menjadi motor penggerak untuk sukseskan MTQ tahun 2021 nanti,” tutupnya. (L02)

berlebihan,” tambah bupati. Bupati menyatakan meski hingga saat ini warga Tanimbar masih menjadikan sopi sebagai bagian positif dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak disangkal adanya pengaruh buruk yang ditimbulkan dari konsumsi berlebihan. “Disatu sisi digunakan untuk kepentingan adat. Ada masyarakat yang menjadikan sopi ini sebagai mata pencaharian yang menambah penghasilan untuk menyekolahkan anaknya sampai ke perguruan tinggi, itu positif. Sebab jika sopi dikelola dengan professional, maka kualitas pasti lebih baik, Tetapi yang kita soalkan disini adalah bila oknum masyarakat yang menggunakan dan mengkonsumsi sopi secara berlebihan itu tentu harus diberikan sanksi,” ujar dia. Bupati Fatlolon mengungkapkan salah satu contoh melegalisasi ini agar konsumsi miras di kalangan anak muda Tanimbar dapat berkurang, bahkan bisa hilang. “Sopi tidak boleh dikonsumsi didaerah tertentu yang jaraknya berdekatan dengan tempat ibadah, sekolah dan kantor. Tidak boleh dikonsumsi di tempat-tempat yang kita anggap fasilitas umum yang bisa berakibat pada generasi muda kita. Kita harus diatur supaya jangan sampai tempat-tempat ini akhirnya terganggu karena ulah orang yang mabuk akibat minuman sopi,” beber dia. Selanjutnya ia menyatakan bahwa batasan umur konsumen sopi harus ditetapkan sehingga tidak disalahgunakan oleh anak-anak dan remaja. “Siapa yang mengkonsusmsi harusnya itu hanya untuk orang dewasa. Tidak boleh anak dibawah umur disuruh membeli sopi, sebab itu tidak boleh. Hal ini perlu diatur,” tutup dia. (L02)

SAUMLAKI – Guna mencegah terjadinya aksi tindak kejahatan kriminalitas pada malam hari di Kota Saumlaki, Satuan Samapta Polres MTB tingkatkan patroli pada Minggu (28/7) malam. Kegiatan patroli ini dilaksanakan oleh komandan tim Satuan Samapta Bripka D. Rumlawang bersama anggotanya. Mereka melaksanakan patroli Komanda tim mengunjungi beberapa wilayah di Saumlaki yang dianggap rawan, dan sekaligus memantau sepanjang jalur jalan. Menurut Rumlawang, tingkat aksi kejahatan dan kecelakaan sangat rawan di malam hari sangat tinggi, apalagi masih ada masyarakat terutama anak muda yang melakukan kegiatan sampai larut malam.

“Biasanya saat malam banyak pemuda yang bergerombol sampai larut malam. Itu rawan minum-minuman keras maupun perkelahian,” ucap Rumlawang. Sementara itu Kasat Samapta Polres MTB AKP Nahum Tengah menegaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan patroli ini diwaktu-waktu kedepan. “Malam hari menjadi perhatian khusus di wilayahnya, karena tingkat intensitas masyarakat sampai larut malam atau bahkan sampai dini hari, maka dengan adanya giat patroli yang di lakukan oleh anggotanya di harapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” ujar dia. Dari patroli itu sendiri, situasi Saumlaki terpantau aman dan lancar. (M11)

Bupati Dukung Legalisasi Sopi Polisi Gelar Patroli Malam Kota Saumlaki SAUMLAKI – Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon mendukung adanya legalisasi Peraturan Daerah (Perda) tentang pengendalian dan pengawasan minuman keras (miras) tradisional jenis sopi di daerah yang dipimpinnya. “Perlu adanya perda tentang pengendalian dan pengawasan minuman beralkohol yang kita sebut sopi itu,” ujar dia kepada para awak media pada Jumat (27/7). Bupati mengatakan sopi memiliki makna yang sangat penting bagi masyarakat di Bumi Duan Lolat itu, sebab sopi sebagai kunci penting terlaksananya prosesi adat di Tanimbar. Namun dirinya juga melihat adanya penyalahgunaan minuman tradisional ini sebagai sarana melakukan tindakkan diluar adat. “Khusus di Tanimbar, sopi merupakan sebuah alat untuk pelaksanaan adat. Kita tidak melarang, tetapi ketika ada oknum yang menyalahgunakan sopi dengan mabuk dan kemudian melakukan kekerasan, tindakan kriminal, serta mengendarai kendaraan sehingga bisa celaka bagi diri sendiri atau orang lain. Kita bukan melarang tetapi kita meminta untuk masyarakat semakin hati-hati mengkonsumsi sopi,” ujar dia. Sikap-sikap merugikan itulah yang harus dicegah dengan cara melakukan penataan secara hukum, sehingga ada batas-batas jelas yang tidak boleh disalahgunakan oleh masyarakat Tanimbar dan warga yang mengkonsumsi sopi. “Jika sopi digunakan sesuai dan pada tempatnya, maka pasti akan positif. Namun kalau dimanfaatkan berlebihan dan digunakan secara berlebihan, maka pasti akan menimbulkan masalah-masalah kriminal. Kita tahu banyak kejadian kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas itu disebabkan juga karena konsumsi minuman keras yang

Polres MTB Terbaik Buat Laporan Keuangan SAUMLAKI - Kepolisian Resor (Polres) Maluku Tenggara Barat (MTB) memperoleh rangking 1 sebagai Satuan Kerja terbaik di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku dalam kepatuhan laporan pertanggungjawaban Bendahara periode sampai dengan semester 1 2019 Seperti diungkapkan pada kegiatan Sosialisasi Current Issue penyusunan Laporan keuangan tahun anggaran 2019 di Kantor KPPN Saumlaki pada Rabu (31/7). Polres MTB yang diwakili PS Kasikeu Bripda Reinaldo Sitanaya ikut serta dalam kegiatan sosialisasi dimaksud. Turut hadir para Bendahara lembaga dan instansi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dalam pelaksanaan sosialisasi, Kepala KPPN Saumlaki Ende Johana Surya berkesempatan memberikan penghargaan kepada beberapa

lembaga yang dinilai berhasil keluar sebagai yang terbaik dalam kepatuhan laporan pertanggungjawaban Bendahara periode sampai dengan semester 1 2019. Alhasil Polres MTB mendapat rengking I dalam kepatuhan laporan pertanggungjawaban Bendahara Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Saumlaki Ende Johana Surya kepada para pemenang, Polres Maluku Tenggara Barat diterima langsung oleh Bripda Reinaldo Sitanaya. Keberhasilan Polres Maluku Tenggara Barat sebagai rengking 1 Satuan Kerja terbaik dalam kepatuhan laporan pertanggungjawaban Bendahara periode sampai dengan semester 1 2019 adalah berkat kerja keras semua pihak pada Polres Maluku Tenggara Barat. (M11)

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


MALUKU RAYA Bupati MBD Janji Tidak Akan Berbisnis 04

TIAKUR - Bupati Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku Benyamin Th. Noach, S.T menyatakan dirinya tidak akan memanfaatkan jabatan untuk kepentingan bisnis apapun. Hal ini diungkapkan sebagai bentuk keprihatinannya tentang kondisi MBD yang dicap sebagai salah satu penyumbang angka kemiskinan tertinggi di Maluku, “Selama saya jadi Bupati MBD, saya tidak akan berdagang, saya tidak akan berbisnis supaya rakyat bisa berbisnis, bisa berdagang, kalo rakyat berbisnis, rakyatnya kaya, maka jumlah orang miskin juga berkurang di MBD. Coba bayangkan, misalnya kalau ada rakyat mau jualan solar, lalu bupatinya juga

5 AGUSTUS 2019

mau jualan solar, ya pasti, rakyatnya tidak dapat izin, karena bupatinya juga mau, kan ijinnya dari Bupati. Akhirnya, bupatinya kaya, rakyatnya miskin,” kata dia dihadapan warga masyarakat Kecamatan Letti pada kunjungan kerja beberapa hari lalu. Bupati menyatakan dirinya akan fokus kepada pelayanan kepada masyarakat MBD yang selama ini masih membutuhkan perhatian dari pemerintah daerah. “Saya tidak seperti itu, kita harus fair, berlaku adil, karena itu, saya tegaskan sekali lagi, sebagai Bupati, saya adalah pelayan masyarakat. Sadi selama saya menjadi Bupati MBD, saya tidak akan pernah berbisnis

apapun di MBD,” kata Noach, Dikatakan, meskipun indikator kemiskinan itu sendiri masih dapat diperdebatkan, tapi faktanya di atas kertas, Kabupaten MBD merupakan salah satu penyumbang angka kemiskinan yang cukup besar di Maluku dari 11 kabupaten/kota dengan persentase kurang lebih 30%. “Kita harus berikan peluang dan kesempatan yang seluas luasnya kepada masyarakat untuk berwirausaha di sektor swasta yang mampu menciptakan lapangan kerja baru sehingga berkontribusi mengurangi angka kemiskinan di MBD, dan kita juga harus mendidik masyarakat kita merubah sikap mental

mereka agar tidak semata mata bercita cita menjadi PNS,” ujar dia. Lebih lanjut, Bupati mengatakan “Saya kalau ikut kegiatan atau rapat di Provinsi, di Ambon, saya malu sekali, karena MBD dikatakan miskin, penyumbang angka kemiskikan di Maluku, setelah saya cek datanya, saya bandingkan, ternyata angka kemiskinan di MBD kurang lebih sama dengan angka penerima raskin (beras miskin). Karena itu, kita harus dorong masyarakat agar giat mengkonsumsi pangan lokal misalnya jagung, supaya masyarakat tidak bergantung sama beras raskin, beras yang kualitasnya rendah” demikian kata Bupati. (K07)

Penyambutan 58 Yacht di Kei Meriah LANGGUR - Jauh dimata namun tetap dikenang inilah yang menjadi cerita ketika para wisatawan dari 12 negara tiba dengan 56 kapal yacht Wonderful Sail To Indonesia di Debut, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) pada Jumat (26/7) malam. Wisatawan dari 12 negara ini kembali ke negara asalnya ketika bertemu dengan keluarga dan teman-temannya untuk bercerita tentang keramahan masyarakat Kepulauan Kei serta keindahan alam dan budaya yang ada di Malra. Bupati Malra, M. Thaher Hanubun menyampaikan ungkapan perasaan

ini saat pelaksanaan Gala Diner yang dilaksakan pemkab untuk menjamu peserta Wonderful Sail Tahun 2019 di Ohoi Wab Kecamatan Hoat Sorbay. Pemkab tidak memberikan sesuatu, namun tetap berdoa agar perjalanan pelayaran ivent wonderfull sail mengelilingi nusantara dapat berjalan dengan sukses. Kegiatan tersebut diawali dengan ritual adat masyarakat Ohoi Wab dilanjutkan dengan seremonial dan hiburan rakyat Goyang Meti Kei dan hiburan lainnya serta penyerahan syal/kain adat kepada dua wisatawan perwakilan Peserta Wonderful Sail oleh Bupati Hanubun. (K06)

Tim Jelajah Nusantara di Ambon

Polda Malut Gelar Operasi Pekat I Kieraha TERNATE - Polda Maluku Utara resmi menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (pekat) I Kieraha tahun 2019, Operasi Kewilayahan dengan sandi Pekat Kieraha I ini, akan dilaksanakan selama 12 hari terhitung mulai tanggal 30 Juni sampai dengan 10 Agustus 2019. “Operasi pekat ini dilaksanakan setiap tahun dan akan dilaksanakan selama 12 hari, menjelang perayaan hari raya idul adha dan memperingati Hari Kemrdekaan RI yang ke-74.” Kata Kabid Humas Polda Malut AKBP Hendri Badar dalam pada Selasa (30/7). Lanjut dia, Polda Malut dan Polres Jajaran akan melaksanakan operasi pekat dengan sasaran, baik kepada pelaku kejahatan atau pelaku penyakit masyarakat yang terdiri dari minuman keras, peredaran narkoba, perjudian, prostitusi, dan pencurian. Ia menjelaskan, tempat-tempat yang menjadi sasaran ada delapan titik diantaranya tempat hiburan, terminal, pelabuhan laut maupun udara, tempat perbelanjaan, area parkir umum, tempat prostitusi dengan kedok panti pijat atau salon yang akan menjadi sasaran pada operasi pekat kali ini. Lanjut Kabid hamus, mengatakan

untuk lokasi yang sering dilaksnakan untuk perjudian, penimbunan BBM atau tempat kos-kosan, penginapan, kios dan lapak yang sering dilakukan penjualan miras akan di razia selama operasi pekat. “Untuk Personil yang dilibatkan sebanyak 78 personil Polda Malut, Sementara polres jajaran dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi krakteristik budaya wilayah tersebut,” Ucap Kabid. Selain itu, operasi pekat bertujuan untuk memelihara situasi kamtibmas yang aman tertib kondusif di Malut, sehingga dapat mencegah terjadinya tindak pidana atau kejahatan yang dapat memberikan dampak positif terhadap sinetgitas untuk meningkatkan citra polri di mata masyarakat. “Operasi ini, untuk meningkatkan kesedaran masyarakat demi mencegah terjadinya pencurian atau penyakit masyarakat dan peredaran minuman keras, prostitusi dan pencurian sehingga kita tetap berprdoman pada uu yang berlaku,” tambahnya. Ia berharap kepada masyarakat jika melihat atau mendapatkan infromasi dapat melaporkan ke Tim operasi pekat atau langsung ke Polda Malut dan Polres Jajaran. (M06)

AMBON – Mewakili Walikota Ambon, Asisten Administrasi Umum sekaligus Plt.Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, R.Soplanit melepaskan Tim Jelajah Nusantara 2019 bertempat di Jalan A.Y.Patty-Ambon, Sabtu (3/8). Tim Jelajah Nusantara merupakan Tim yang dibentuk oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga dalam rangka mengusung misi mengajak masyarakat untuk terus berolahrga dengan semboyan ‘Ayo bergerak, dimana saja, kapan saja, bersama siapa saja’. “Diharapkan melalui program ini nantinya dapat menjadi stimulus yang mampu membangun kesadaran tiap individu untuk berolahraga,” kata dia. Soplanit menjelaskan kegiatan ini bermaksud untuk memotivasi masyarakat untuk melakukan gaya hidup sehat melalui aktivitas olahraga khususnya dengan bersepeda. “Kenapa sepeda? Karena sepeda dapat digunakan sebagai alat transportasi sekaligus sarana berolahraga. Dengan sepeda kita dapat mengurangi polusi udara, dengan mempersatukan masyarakat, ditambah olahraga ini memenuhi kriteria 5M (Murah, Meriah, Masal, Manfaat dan Menarik),” jelas Asisten 3. Lagi jelasnya, tahun 2019 merupakan tahun ketiga ajang bersepeda secara massal dilakukan di Kota Ambon, setelah pada tahun 2017 dan 2018 Kota Ambon dipercayakan sebagai salah satu kota penyelenggaraan ‘Gowes Pesona Nusantara’. Dan hal ini membawa dampak yang baik dengan melihat antusiasme masyarakat yang semakin meningkat terhadap kegiatan bersepeda.

“Menjamurnya komunitas bersepeda serta tingginya antusias generasi muda terhadap olahraga bersepeda, merupakan aset yang harus dikelola, dibina dan dikembangkan, sehingga mampu mengangkat nama daerah,” terangnya. Asisten berharap kegiatan ini dapat memupuk rasa kebersamaan dalam kemajemukan yang dimiliki, sehingga menjadi kekuatan sosial dan modal berharga untuk membangun Indonesia tercinta, Maluku yang damai, serta Ambon yang harmonis. Perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Agus Santoso, dalam laporannya mengatakan, Kegiatan yang dilakukan merupakan prioritas Kemenpora yang dimulai sejak tahun 2017. “Untuk tahun 2017 tim melakukan perjalanan dari Sabang sampai Magelang. Tahun kedua menelusuri Sulawesi dan Jawa. 2019 merupakan tahun ketuga dimana tim akan memulai perjalanan dari titik 0 Km di Merauke dan berakhir di Nusa Tenggara Barat,” katanya. Diketahui, Tim Jelajah Nusantara memulai ekspedisi dari daerah paling ujung di Timur Indonesia mulai dari Merauke, Jayapura, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku, Nusa Tenggara Timur, rombongan yang terdiri dari 15 pesepeda itu akan menyusuri jalanan Indonesia, mengayuh sepedanya sejauh 5.000 Km yang akan berakhir di Mataram, NTB. Turut mengambil bagian dalam kegiatan yang berlangsung sabtu pagi ini, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol Teguh Suwarno bersama tim Polda Maluku dan Masyarakat Kota Ambon. (K02)

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


05 MALUKU RAYA Wakapolda Maluku Pimpin Sidang Pantukhir 5 AGUSTUS 2019

AMBON - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Maluku, Brigjen Pol. Drs. Teguh Sarwono, M.Si memimpin langsung, pelaksanaan sidang terbuka Penetapan Kelulusan Akhir (Pantukhir), bintara Polri dalam rangka penerimaan terpadu calon anggota Polri, panitia daerah Polda Maluku tahun 2019. Sidang dipusatkan di gedung auditorium kampus Universitas Pattimura Ambon, Kamis (1/8). Kapolda Maluku, Irjen Pol. Drs Royke Lumowa, MM dalam sambutan tertulis yang dibacakan Waka Polda mengungkapkan, dalam penerimaan bintara Polri, panitia daerah (panda) Polda Maluku, telah memiliki komitmen dan berjanji untuk tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), dalam proses seleksi masuk anggota polri, sejak awal hingga sidang terbuka pantukhir ini. “Sejak awal kita sudah berkomitmen dan berjanji untuk tidak melakukan KKN, dalam seleksi penerima anggota Polri yang telah kita ucapkan saat penandatanganan Pakta integritas,” kata dia. Menurutnya, Pakta integritas tersebut merupakan komitmen dan janji bersama antara panitia penerimaan daerah (Panda) Polda Maluku, dengan para calon siswa.

“Kita (panitia dan calon siswa) sudah berjanji kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh karena itu wajib hukumnya untuk kita hormati dan patuhi, guna mewujudkan prinsip penerimaan yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis,”beber jenderal bintang satu ini. Dikatakan, seleksi penerimaan bintara Polri ini telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. Dimana setiap pelaksanaan seleksi para peserta dapat melihat langsung hasil yang diperoleh.bTak hanya itu, ia menjelaskan, seluruh tahapan seleksi dilakukan dengan pengawasan ekstra ketat karena melibatkan pengawas internal dan pengawas eksternal. “Dalam pelaksanaan seleksi juga melibatkan tenaga ahli, mulai dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Ambon, Himpunan Psikologi Maluku, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi, Disdukcapil, KONI Maluku, LSM serta tim IT dari Polteknik Ambon, yang bertugas untuk memeriksa komputer/leptop dan scaner yang digunakan,”jelas dia. Perwira tinggi Polri ini mengungkapkan, jumlah peserta seleksi bintara yang mendaftar dan mengikuti seleksi di Panda Polda Maluku, 1590 orang, terdiri dari pria 1388 orang

Rindam Pattimura Gelar Donor Darah AMBON - Dalam rangka menyambut HUT ke-14 Resimen Induk Kodam (Rindam) XVI/Pattimura pada tanggal 2 Agustus mendatang, Rindam melaksanakan Bakti Sosial Donor Darah, bertempat di Aula Ahmad Yani Mako Rindam XVI/Pattimura pada Selasa (30/7) Selain untuk memeriahkan peringatan HUT ke-14 Rindam XVI/ Pattimura, kegiatan donor darah ini memiliki tujuan utama yaitu untuk membantu sesama manusia, khususnya masyarakat yang membutuhkan bantuan darah. Dari pelaksanaan kegiatan donor darah bekerjasama dengan PMI Prov Maluku tersebut melibatkan 123 peserta donor dengan 120 Prajurit Rindam dan 13 orang ibu Persit. Kegiatan donor darah ini dikoordinator oleh dokter KSA Rindam XVI/

Ptm Letda (Ckm) Jefry Angola bersama anggotanya dan didukung oleh 7 orang Tim Medis dari PMI Provinsi Maluku. Selain aksi donor darah tersebut. Sehubungan dengan HUT Rindam ke 14 tahun ini, Danrindam XVI/Ptm Kolonel Inf Parlindungan Hutagalung telah mengadakan beberapa kegiatan lomba perorangan maupun Tim yaitu Lomba mengajar antar Gumil, Lomba menembak, renang militer, bola Voly, Line dance, Karya Bhakti, anjangsana dan Persami untuk anak-anak Prajurit Rindam XVI/Ptm. Kegiatan ini diharapkan selain untuk meningkatkan keterampilan dan ketangkasan prajurit Rindam diharapkan juga melalui Karya Bhakti dan anjangsana dapat semakin mempererat tali silaturahmi antara masyarakat maupun para tokoh yang ada di desa Suli dan sekitarnya.(M01)

dan wanita 202 orang. Sementara untuk kegiatan pentahapan seleksi penerimaan telah dilalui sesuai dengan ketentuan dari panitia pusat. Diantaranya pemeriksaan administrasi awal, kesehatan tahap I, jasmani, psikologi tahap I, akademik, kesehatan Tahap II, penelusuran mental dan psikologi Tahap II, dan pemeriksaan administrasi akhir, serta supervisi panitia pusat yang memenuhi syarat berjumlah 239 orang. Meliputi bintara 229 orang, terdiri dari pria 219 orang, wanita 10 orang. Dan bintara Polair 2 orang, bintara musik 2 orang, bintara perawat 3 Orang, bintara tata boga 1 orang, dan bintara talent scouting 1 orang. “Dari jumlah tersebut yang dinyatakan lolos terpilih berdasarkan kuota dari Mabes Polri, untuk mengikuti pendidikan Pusdik, SPN maupun Sepolwan, diantaranya Bintara Polisi Tugas Umum (BA PTU), sebanyak 217, terdiri dari pria 209, dan wanita 8 orang. Kemudian bintara musik 1 orang, bintara Polair 1 orang, bintara perawat 1 orang, bintara tata boga 1 orang, dan bintara talent scouting 1 orang, serta akomodir catar Akpol, 1 orang. Jadi total keseluruhan itu sebanyak 223 orang bintara,”tuturnya. Dirinya menegaskan, seleksi

dilaksanakan secara bersih transparan, akuntabel dan humanis akan berdampak pada terwujudnya personil kepolisian yang dapat mengemban tugas Polri selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat. “Hal ini merupakan keberhasilan bersama, karena luput dari peran serta berbagai pihak yang berkerja secara optimal melalui keseriusan panitia baik dari internal maupun eksternal. Bagi yang lolos seleksi agar selalu tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, dengan senantiasa beribadah dan berdo’a sesuai kepercayaan yang dimilik,”imbuhnya. Jenderal polisi itu berharap, tetap menjaga kondisi fisik dan kesehatan, serta bangun terus kepercayaan pada diri masing-masing, siapkan mental dalam mengikuti pendidikan dan pembentukan bintara Polri. “Tingkatkan disiplin dan hindari berbagai pelanggaran selama mengikuti pendidikan. Jadilah anggota Polri yang memiliki rasa tanggungjawab dan kepedulian terhadap setiap tugas yang diberikan serta selalu meningkatkan pengetahuan, dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas sebagai pelindung, pengayom, pelayan masyarakat yang mahir, terpuji serta patuh hukum,” pesannya. (M03)

DARWIN - Konsulat Republik Indonesia (RI) di Darwin siap membantu Pemerintah Kota Ambon dalam memperkuat kerjasama dengan Kota Darwin. Hal itu dikatakan Konsul RI untuk Darwin, Dicky D. Soerjanatamihardja, Selasa (30/7). Saat melakukan pertemuan dengan Wakil Walikota (Wawali) Ambon, Syarif Hadler di Kantor Konsulat RI. Adapun maksud pertemuan tersebut adalah meminta dukungan Pemerintah Pusat untuk memfasilitasi beberapa hal terkait kerjasama Pemerintah Kota Ambon dan Darwin, salah satunya adalah terkait penerbangan langsung Ambon – Darwin dan sebaliknya. Konsul RI untuk Darwin mengingatkan, Ambon memiliki kedekatan yang erat dengan Australia, mengingat sejarah Perang Dunia II dimana ribuan tentara Australia yang dikebumikan di Ambon. “Kedekatan batin berdasarkan sejarah

inilah yang sebetulnya bisa kita manfaatkan dengan meningkatkan kunjungan masyarakat Australia ke Ambon, dengan memperhatikan konekting Australia langsung ke Ambon,” jelasnya. Dikatakannya, selama ini, untuk mencapai Ambon, warga Australia harus mampir di Bali, Jakarta atau Makassar. “Kedepan kita harus pikirkan bagaimana ada koneksi langsung ke Ambon. Karena itu, kami akan mendorong Pemerintah Pusat untuk melihat ini. Kami siap membantu, karena dengan adanya penerbangan langsung dari Ambon ke Darwin maupun sebaliknya, akan ada peluang usaha yang mampu meningkatkan ekonomi bagi masyarakat, khususnya di Kota Ambon,” terang Konsul. Ditambahkan, kerjasama yang terbangun selama 30 tahun terakhir antara Ambon dan Darwin harusnya mampu membawa dampak positif yang significant baik bagi masyarakat Ambon maupun Darwin sendiri. “Kalau sudah ada penerbangan langsung, bisa dipastikan jumlah turis mancanegara dari Darwin akan meningkat di Kota Ambon, dan masyarakat dapat merasakan imbasnya juga,” kata Konsul. Sementara itu, Wawali dalam paparannya mengatakan, sejauh ini Ambon memiliki kerjasama dengan Darwin di bidang pariwisata, pendidikan, sosial dan lainnya. “Tentu kerjasama ini akan terus kita tingkatkan mengingat Darwin dan Ambon adalah Kota Bersaudara (Sister City). Kita akan terus melihat peluang dan potensi yang bisa dikembangkan bersama,” jelas Wawali. Wawali juga menyatakan dukungannya atas kegiatan Pesona Indonesia 2019 yang digelar Konsulat RI di Darwin sekaligus ikut menggelar Ambon Night 2019 yang dipusatkan di Komite Spice Island Darwin Ambon Yacht Race (SIDAYR) Dinah Beach, Darwin. (K02)

KonsulRI BantuKerjasamaAmbon-Darwin

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


ANEKA RAGAM Edi Hartono, Tukang Las Pemilik Berbagai Usaha 06

JAKARTA - Niat baik biasanya berakhir elok. Keinginan Edi Hartono membantu pamannya yang harus keluar dari pekerjaan sebagai tukang las lantaran berselisih dengan sang bos, berujung manis. Agar pamannya mendapat pekerjaan kembali, pria kelahiran Bekasi, 19 Maret 1990, ini lantas membuka bengkel las yang melayani jasa pembuatan kanopi, pagar, teralis, dan lain-lain. Dia menawarkannya lewat situs iklan baris online Tokobagus.com dan Berniaga.com, juga lewat akun Facebook. Padahal sejatinya, Edi sama sekali buta dengan dunia las dan besi. “Jadi, saat ada pesanan masuk, langsung tanya ke om saya, ini maksudnya apa, bahannya apa saja. Jadi intinya, saya terus belajar, sih,” ungkap Edi yang merintis usaha bengkel las pada 2011 lalu. Dari hanya melayani pembuatan kanopi, pagar, teralis, dan sejenisnya, bisnisnya pun meluas ke booth semi-kontainer serta modifikasi kontainer untuk kafe, restoran, juga kantor. Kini, Edi bisa mengantongi omzet sebesar Rp 1 miliar sebulan dari bisnisnya yang bertajuk Boss Container. Lalu, berangkat dari hanya berdua dengan pamannya, sejak 2016 lalu, dia merekrut puluhan orang sebagai karyawan. Perinciannya: 12 orang di bagian produksi, 15 orang untuk tim pemasaran, serta 2 orang sebagai tenaga administrasi. Pelanggannya pun sudah meluas. Bila dulu pelanggannya hanya pelaku UMKM yang memesan pembuatan booth semi-kontainer dan modifikasi kontainer, kini pelanggannya ada juga perusahaan besar. Sebut saja, PT Pertamina dan PT Krakatau Steel Tbk. “Sejak tahun lalu Pertamina dan Krakatau Steel minta dibuatkan kontainer untuk kantor,” imbuh Edi. Awalnya, ia menceritakan, Pertamina dan Krakatau Steel mengontak lewat telepon yang berlanjut dengan datang ke bengkel produksinya di daerah Jati Asih, Bekasi. Merasa cocok, kedua perusahaan pelat merah itu meminta Edi mengajukan penawaran. “Ternyata kami dapat. Kemudian, walaupun ada repeat order, kami tetap harus ikut bid-

5 AGUSTUS 2019

ding. BUMN kan, begitu aturannya,” ujar dia. Sebelum order badan usaha milik negara masuk, menurut Edi, pesanan booth semi-kontainer dan modifikasi kontainer mulanya datang dari seorang teman. Padahal, saat itu ia sama sekali tidak menawarkan jasa pembuatan produk tersebut.

Berkat kue cubit Pesanan mulai mengalir deras setelah kue cubit booming di Indonesia pada 2015. Kebetulan di 2012, Edi berbisnis kue cubit dan menawarkan kemitraan, dengan mengusung nama Kue Cubit Eropa. Saat jadi tren dan populer, jumlah mitranya lebih dari 200 partner. Nah, dia menyediakan booth semi-kontainer sebagai pilihan paket kemitraan kue cubitnya. Sebagian mitra memilih paket booth semi-kontainer. Order kian mengalir kencang pada 2016. Banyak pelaku UMKM ingin punya kontainer untuk tempat usaha, tapi dengan harga ramah di kantong mereka. “Semua produk saya sistemnya knock down, yaitu bongkar pasang. Jadi, mobilitasnya lebih mudah, harganya lebih murah,” katanya. Sebetulnya, dunia usaha bukan barang baru buat Edi. Bisnis pertamanya adalah jualan panekuk tipis alias crepes pada 2009. Ketika itu, ia baru saja duduk di bangku kuliah. Namanya: GoCrepes. Dia buka gerai di dekat sekolah dasar (SD)-nya dulu di daerah Bekasi. Setahun menjalani usaha itu, Edi punya lima cabang. Setelah mengantongi keuntungan yang cukup besar, ia memperluas bisnisnya ke sektor distributor telur ayam. “Tapi, saya malah rugi di bisnis ini. Utang saya sampai Rp 30 juta. Pusing banget saya saat itu,” kenangnya. Setelah bisnis telurnya bangkrut dan meninggalkan utang Rp 30 juta, Edi memutuskan untuk berdagang keset sambil terus menjalankan roda usaha crepes. Ia mengambil keset dari daer-

ah Cakung, Jakarta Timur. Ia menggelar dagangan saban Sabtu dan Minggu di sebuah pasar malam di Bekasi. Saat itu pula, pamannya keluar kerja dan untuk membantu nya, Edi membuka bengkel las konstruksi. Karena pesanan mulai banyak, secara perlahan Edi menutup usaha crepes. Ada dua gerai yang ia kasih ke karyawannya. Dia pun berhenti jualan keset. Pada 2012, Edi membuka usaha kue cubit. “Alhamdulillah, lama-lama utang saya Rp 30 juta lunas dari usaha las dan kue cubit,” tambahnya. Cuma saat ini, ia sudah tidak lagi memiliki gerai kue cubit. Gerai milik mitra yang tadinya ada 200-an pun, mungkin tersisa 20% saja. Tapi, Edi masih membuka kemitraan di luar Jabodetabek. Beberapa bulan lalu, ada mitra baru di Kalimantan. Paket kemitraan Kue Cubit Eropa dengan sistem jual putus bervariasi, ada yang Rp 5 juta, Rp 10 juta, dan Rp 15 juta. “Keuntungan ataupun hasil penjualan sudah tak perlu bagi hasil lagi ke saya. Tapi, mitra masih harus beli tepung kue cubit dari saya,” ucap Edi yang pernah menjadi guru les komputer dan matematika di se-

buah lembaga kursus semasa kuliah. Selain gagal dalam berbisnis, Edi juga pernah salah kelola keuangan. “Saya, kan, awalnya kuliah ambil jurusan ekonomi tapi enggak beres-beres, sampai akhirnya di-DO (dikeluarkan). Terus, saya kuliah lagi ambil jurusan bisnis, diajarkan cara bisnis dan pemasaran, tapi belum keuangan,” tuturnya. Kala itu usaha kue cubitnya sedang laris-larisnya, dengan nilai penjualan menembus Rp 350 juta per bulan, tetapi dana tak bersisa banyak di tabungan. Ternyata, itu gara-gara Edi memakai uangnya untuk pelesiran. Beruntung, ia mendapat ilmu dari guru sekaligus mentornya, bahwa pengusaha harus punya dua kantong: satu rekening usaha dan satu rekening pribadi. Dan selaku pemilik, enggak bisa seenak jidat memakai duit usaha. “Guru dan mentor saya bilang, saya harus tetapkan dalam sebulan gaji saya berapa. Masukkan gaji ke rekening pribadi, itulah yang dipakai. Tahan-tahan dulu saja kalau mau beli ponsel baru, mobil, dan lain-lain. Nanti, setelah tutup tahun, barulah saya bisa ambil keuntungannya,” beber Edi. (DTK)

TEKA TEKI SILANG #002

MENDATAR 1. Hal penyebab. 5 Olahraga pedang. 8 Pohon jati Belanda. 9. Mengenai bangsa sendiri. 10. Kain selendang khas Batak. 11. Candu; madat. 13. Kotoran. 15. Patrun. 17. Restu. 18. Universitas Nusa Cendana (Singkat). 21. Zaman. 24. Dari terbang lalu bertengger. 25. Talenta. 27. Sungai (Latin). 28. Orientasi Bawah Air. 29. Lunas; Kontan. 30. Hadiah perdamaian dunia. 31. Penerbangan Pakistan. 31 Inisial Kota Semarang. 33. Riba. 36. Uni; liga. 38. Jeram. 40. Sebangsa Puisi. 42. Bahan baku pembuat sabun. 44. Petang. 45. Sebangsa rakit. 47. Bagian dari jam. 50. Janggut. 52. Mengenai perakitan kendaraan bermotor. 53. Jenis jaringan ponsel. 54. Nama hari. 55. Alat negara. MENURUN 1. Guna. 2. Orang Cina perantauan. 3. Detail. 4. Kota Bengawan. 5. Gerakan. 6. Bola masuk gawang. 7. Negara beruang merah. 10. Ibarat. 12. Nama perusahaan bus Jakarta. 13. Amat. 14. Kejutan (Inggris). 16. Kurus. 19. Sedia; terdapat. 20. Jaminan. 22. Rangkaian pulau karang berbentuk cincin. 23. Tempat tinggal. 24. Nyaris. 25. Keranjang buah-buahan. 26. Kastrasi. 29. Imbang; banding. 34. Nyali. 35. Ukuran berat. 37. Suara ayam kalah. 39. Usus binatang. 41. Tenaga Kerja Indonesia. 42. Nama bunga. 43. Nama belakang pemimpin PLO. 46. Nama benua. 48. Sampai hati. 49. Tanda baca. 51. Bola masuk gawang.

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


07 ANEKA RAGAM Belajar Kreatif dari Orang India 5 AGUSTUS 2019

NEW DELHI - Keterbatasan akan bikin kita hidup lebih kreatif. Begitulah kira-kira ungkapan yang cocok di India. Ada banyak trik bermanfaat yang bisa ditiru wisatawan. Melansir BBC Travel, musim panas di New Delhi, India, bisa sangat panas dengan suhu hingga 47 derajat celcius. Lalu muncullah ‘snowbreeze’, sebuah mesin pendingin berbasis es yang diciptakan oleh seorang jurnalis India yang sudah pensiun untuk membantu penduduk miskin pedesaan India agar mendapat aliran angin sejuk. Snowbreeze adalah contoh utama dari jenis inovasi hemat atau cara mengakali sesuatu dengan kreatif dan lebih ekonomis. Tak hanya itu, di pedesaan India ada truk reyot yang menyalakan listrik lalu dialirkan ke seluruh penduduk desa atau antena TV darurat yang dibuat dari gantungan baju. Ada pula kendaraan bak terbuka yang dicat sangat norak di negara itu, biasa disebut jugaad. Kadang-kadang kendaraan itu membawa 20 orang bermesin pompa air. Jugaad dalam bahasa India bermakna jamak tergantung keadaan atau biasa disebut Life Hacks atau trik sederhana. Suara yang dikeluarkan amat berisik. Suku cadangnya adalah tambalan, seperti potongan sepeda motor tua hingga papan kayu. Jika traveler ke kota dan berpapasan dengan seorang mempunyai tatakan kepala berwarna putih membawa barang di atas kepala, ialah dabbawallah. Barang

yang ia bawa adalah kotak baja yang di dalamnya terdapat makan siang dan teh bagi 200.000 pekerja kantor kota. Dabwallah dengan aman melalui kekacauan jalan-jalan Mumbai setiap hari untuk mengantarkan makanannya itu. Tingkat kesalahan pengantaran mereka adalah satu banding 16 juta, dan tidak heran jika perusahan ekspedisi FedEx sampai belajar ke mereka untuk mengetahui rahasia fenomenal itu. Dalam beberapa tahun terakhir, para pakar manajemen menyarankan bisnis barat meniru kebiasaan warga India ini menyikapi masa ekonomi yang sulit. Di Twitter #jugaadnation menjadi kebanggaan orang-orang India karena trik sederhanya menggunakan setrika sebagai alat memanggang daging atau layar laptop digunakan pula sebagai cermin cukur. “Orang India memiliki tradisi improvisasi untuk segera menemukan solusi dari setiap masalah,” kata pengusaha yang berbasis di Chennai, Kannan Lakshminarayan. Perusahaan Lakshminarayan, Vortex Engineering Private Limited, mengembangkan ATM Gramateller, mesin ATM tunai yang menggunakan listrik yang setara dengan bola lampu 70 watt. Dikembangkan menggunakan anggaran terbatas, ATM ini dilengkapi sidik jari untuk

pengguna yang buta huruf dan baterai cadangan yang berguna ketika listrik padam. ATM ini amat terjangkau pembuatannya. Hal itu terbukti pengaplikasiannya sangat diperlukan untuk masyarakat pedesaan, di mana mesin terdekat bisa

ratusan kilometer jauhnya. Di sebuah negara di mana menurut Bank Dunia, 270 juta orang hidup di bawah garis kemiskinan, kreativitas amat dibutuhkan untuk menghasilkan hal-hal baru dan bisa bikin India jadi pemimpin dunia. (DTK)

SUDOKU #002

Ripley’s - Percaya atau Tidak ! Sudoku adalah teka-teki angka yang digemari di seluruh dunia. Sangat menyenangkan untuk dimainkan, tetapi bisa rumit dan membingungkan pada awalnya. Tujuannya adalah untuk mengisikan angka-angka dari 1 sampai 9 ke dalam jaring-jaring 9×9 yang terdiri dari 9 kotak 3×3 tanpa ada angka yang berulang di satu baris, kolom atau kotak.

“... bahwa gigi manusia sama kuatnya dengan gigi ikan hiu” “... bahwa tanaman Northen Pitcher yang juga dikenal dengan sebutan ‘kaos kaki kura’ adalah tumbuhan pemakan daging. - Tanaman ini memakan serangga dan kadang-kadang juga memakan Salamander” “... bahwa Somniphobia adalah rasa takut berlebihan untuk tertidur”

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


08

Masyarakat Diminta Bijak Manfaatkan Teknologi

Teknologi digital menjadi kebutuhan masyarakat di era komunikasi 4.0. Kegiatan International Post-Graduate Conference on Media and Communication yang digelar Departemen Komunikasi FISIP Universitas Airlangga Surabaya ini, mengulas konsekuensi negatif dan positif teknologi digital dalam relasi antar masyarakat, terutama dengan maraknya hoaks atau informasinya palsu melalui perangkat komunikasi modern. Saat ini, media sosial tidak hanya menjadi sarana komunikasi di era modern, tapi juga menjadi sarana penyebaran informasi yang bisa menjauhkan masyarakat satu sama lain. Selama 2018, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) berhasil menangkal (debunk) 997 dari ribuan hoaks yang beredar melalui media sosial dan perangkat teknologi komunikasi lainnya. Hoaks tersebut beragam, mulai dari isu politik, agama, etnis, kesehatan, hingga bencana Bahkan selama Januari hingga April 2019, peredaran hoaks meningkat setiap bulannya menjadi lebih dari 100 hoaks, dibanding 2018 yang rata-rata mencapai 83 hoaks. Menurut Nuril Hidayah, dari Tim Mapping Komite Litbang Mafindo, banjir informasi yang memenuhi media komunikasi dan teknologi telah menimbulkan dampak serius terhadap relasi antar masyarakat. Menahan diri dan melakukan pengecekan secara mandiri kata Nuril, merupakan salah satu cara mencegah hoaks mudah menyebar di media sosial maupun perangkat digital yang dimiliki masyarakat. Nuril menyarankan untuk melalukan pengecekan silang terlebih dahulu saat menerima informasi apa pun, terutama untuk isu-isu sensitif terkait SARA. “Pertama mitigasinya adalah dengan menahan jempol. Tidak menshare terlebih dahulu. Kemudian critical analisys itu dipakai, siapa ini sebetulnya, sumbernya, bagaimana informasi ini bisa muncul itu dari mana, tentang apa, apakah kontennya itu mengandung fakta atau tidak. Nah, itu kita lakukan sebelum kita share kepada orang lain,” ujar Nuril. Informasi, kata Nuril, akan berdampak signifikan setelah disebarkan dan hanya bisa dihentikan bila pengguna berhenti menyebarkan. Dina Septiani, Dosen Komunikasi Universitas Airlangga Surabaya mengatakan, keberadaan teknologi komunikasi seharusnya tidak membuat pengguna lepas kendali. Manusia justru harus menjadi pengontrol tekonologi, dengan tetap mengedepankan nilai moral dan kemanusiaan dalam berkomunikasi di era modern. “Menempatkan kembali power itu di tangan manusia itu sendiri dan tidak melimpah segalanya itu di teknologi, di automation (automa-

5 AGUSTUS 2019 si, red),” kata Dina. “Jangan sampai teknologi mengatur manusia, tapi manusialah yang menjadi pengontrol teknologi tersebut,” ujarnya. Dina Septiani menambahkan, keunggulan teknologi komunikasi yang memungkinkan manusia berinterksi tanpa batas dan secara cepat, harus dibarengi dengan kemampuan masyarakat membekali diri dengan literasi. Menurut Dina, literasi menjadi modal utama masyarakat dalam berkomunikasi, sehingga teknologi yang digunakan tidak sampai menjadi sarana perusak relasi antar manusia itu sendiri. “Tantangan sebenarnya bagi pendidik juga ya, adalah bagaimana membangun literasi di kalangan masyarakat umum, tidak hanya akademisi. Bahwa kita butuh literasi itu, human power dalam menggunakan teknologi yang memudahkan kita. Itulah mengapa literasi itu diperlukan juga. Jadi, kita tidak dengan otak yang kosong menggunakan teknologi yang ada. Jadi ada kebutuhan literasi di situ,” imbuh Dina Septiani. (VOA)

Gubernur Sulsel Jawab Pertanyaan Pansus DPRD

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, menjawab tuntas lima poin dalam sidang Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket, DPRD Provinsi Sulsel, Kamis (1/8). Adapun lima poin pertanyaan yang diajukan Ketua Pansus Hak Angket DPRD Sulsel, Kadir Halid, yakni adanya dugaan dualisme kepemimpinan antara Gubernur Nurdin Abdullah dengan Wakil Gubernur (Wagub) Andi Sudirman Sulaiman. Kedua, adanya pelantikan 193 pejabat yang ditandatangani Wagub. Ketiga, adanya dugaan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN), keempat adanya dugaan pelanggaran atas pencopotan Biro Pembangunan Setda Pemprov Sulsel, dalam hal ini Jumras, Kepala Biro Umum, Muh. Hatta dan pencopotan Inspektur Inspektorat, Muh. Luthfi. Yang kelima, adanya dugaan kurangnya sarapan anggaran APBD Pemprov Sulsel tahun anggaran 2019. Dari kelima poin tersebut, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, menjelaskan secara detail dan akurat. Penjelasannya, disaksikan secara seksama baik anggota Pansus Hak Angket, Ketua DPRD Sulsel dan seluruh Wakil Ketua DPRD Sulsel beserta seluruh hadirin dan tidak

ANTAR BANGSA terkecuali seluruh insan pers. Poin pertama gubernur mengaku, mengenai pelantikan 193 pejabat tersebut tanpa sepengetahuan dirinya sebagai orang nomor satu di Sulsel. Dikarenakan, pada saat itu sosok dengan sejuta karya itu sedang menjalani ibadah umroh di Mekah. “Saya memang ketemu di Claro sebelum saya berangkat umroh,” katanya menjawab pertanyaan dari Kadir Halid, di ruang sidang Hak Angket, Lantai 8, Gedung Tower DPRD Sulsel. Poin ketiga, alumni Unhas Makassar ini menyampaikan dengan setulus hati bila seluruh keluarganya tidak ikut terlibat dalam dugaan KKN tersebut. Bahkan sejak awal dirinya menjabat sebagai Gubernur Sulsel sudah menyampaikan kepada seluruh keluarga besar agar tidak terlibat bermain proyek. “Saya sudah berkomitmen untuk mengabdikan diri kepada bangsa dan negara, jadi saya tegaskan kepada seluruh keluarga tidak terlibat,” jelasnya menjawab pertanyaan Ketua Pansus Hak Angket. Sedangkan poin keempat, alumni fakultas Kehutanan Unhas Makassar ini menyampaikan secara tegas dan tepat bila pencopotan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulsel memiliki dasar yang kuat. “Kami lakukan pencopotan sudah ada LHP (Laporan Hasil Pemeriksaan),” singkat Nurdin Abdullah. Begitupula poin kelima, Nurdin Abdullah mengaku, penyerapan anggaran sudah berjalan dan sejumlah proyek sudah ada progres dengan lancar sesuai harapan bersama. (P06)

Sejumlah Pimpinan OPD Jayapura Terindikasi HIV

Wakil Wali Kota Jayapura, Provinsi Papua, Ir H Rustan Saru, MM mengklarifikasi isu yang beredar di media daring perihal pimpinan OPD yang terindikasi terinfeksi HIV. “Dari program fast track berani periksa di Kota Jayapura dalam rangka pengendalian HIV / AIDS 2030, hasil operasi gerakan berani periksa sampel darah di seluruh Organisasi Perangkat Daerah Kota Jayapura, dari sekitar 500 sampel ada 2 yang terindikasi terinfeksi HIV, bukan OPD (pimpinan) tapi ada 2 orang yang terinfeksi,” katanya mengklarifikasi di Aula Sian Soor, Jumat (2/8). Salah satu media daring di Kota Jayapura pada hari ini (2/8) menerbitkan artikel yang memuat pers conference Jayapura International AIDS Conference (JIAC), pada 31 Juli 2019 lalu. Artikel tersebut mengatakan bahwa “Sebanyak dua dari delapan orang pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura positif terinfeksi HIV”. Dengan mengangkat judul “Dua Pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Jayapura Terinfeksi HIV”. Artikel yang menuai kontrover-

si tersebut ditanggapi Wakil Wali Kota dengan menyebutkan bahwa identitas pengidap HIV / AIDS tidak perlu dipublikasi. “Ada 2 orang ini kan rahasia, siapa orangnya kita tidak bisa umumkan. Dengan ketahuan bisa dilakukan pembinaan, pengobatan dan pengawasan untuk mencegah timbulnya perkembangan virus baru kepada orang lain yang berhubungan dengan orang yang mengidap positif HIV / AIDS,” katanya. Tes sampel darah yang dilakukan KPA Kota Jayapura tidak hanya melibatkan ASN di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura. Melainkan personel TNI, personel Polri, kalangan mahasiswa, tokoh agama dan masyarakat lintas agama. Indikasi pengidap HIV memiliki penanganan yang berbeda dengan AIDS. Langkah awal mengetahui pengidap HIV agar KPA dapat menemukan target populasi 2,3% orang yang positif. Data yang diungkapkan Wakil Wali Kota terkait penderita HIV yang sudah ditemukan sekitar 6531 orang di Kota Jayapura. Kota Jayapura juga gencar mendata dan menangani pengidap HIV / AIDS melalui fasilitas Pusat Kesehatan Reproduksi (PKR). (K03)

Dukung Pemecahan Rekor Selam Dunia

Antusiasme pemecahan rekor dunia atau Guinness World Record (GWR) yang diselenggarakan Wanita Selam Indonesia (WASI) sangat tinggi di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Sabtu (3/8). Bukan hanya peserta dan penonton, namun juga para petinggi TNI dan Polri. Seperti Panglima Koarmada II Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto yang melintas di atas para penyelam menggunakan helikopter. Keberadaannya yang tak sampai 5 menit itu pun disambut meriah. Disusul dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian beserta istrinya, Ibu Tri Tito Karnavian yang kebetulan Ketua WASI. Keduanya menggunakan perahu karet menyapa langsung para penyelam yang masih mengambang di permukaan. Suasana tersebut dimeriahkan pula dengan lagu-lagu kebangsaan. Seperti Lagu Hari Merdeka ciptaan Husein Mutahar.

“Kita tetap setia tetap setia. Mempertahankan Indonesia. Kita tetap setia tetap setia. Membela negara kita,” bunyi penggal lagu yang ikut dinyanyikan dengan bergelora oleh

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


ANTAR BANGSA para penyelam di permukaan. Diketahui, bukan hanya Laksamana Muda TNI Mintoro Yulianto dan Kapolri. Pejabat Utama Mabes Polri dan para Kapolda di seluruh Indonesia turut menyaksikan aksi pemecahan rekor dunia selam. Yaitu rekor penyelaman massal terbanyak (Most People Scuba Diving) dan pembentangan bendera terbesar di bawah air (Largest Unfurled Flag Underwater). Hadir pula Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Walikota Manado Vicky Lumentut dan para petinggi TNI wilayah Sulut. (M01)

BMKG Minta Bijak Hadapi Isu Megathrust

Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali menegaskan, bahwa gempa besar berkekatan Magnitute 9,0 Skala Richter (SR) atau yang disebut dengan Megathrust hingga saat ini belum dapat diprediksi oleh siapapun: kapan, di mana, dan berapa kekuatannya. Untuk itu, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang menanggapi berkembangnya berita yang viral di media sosial bahwa akan terjadi gempa besar berkekuatan Magnitute 9,0 pasca terjadinya gempa Banten Magnitue 6,9 SR. “Masyarakat diimbau agar tetap tenang namun waspada dan tidak percaya kepada isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, dalam siaran persnya Sabtu (3/8). Menurut Triyono, gempa bumi terjadi akibat deformasi batuan yang terjadi secara tiba-tiba pada sumber gempa yang sebelumnya mengalami akumulasi medan tegangan (stress) di zona tersebut, pengaruh penjalaran stress untuk proses selanjutnya secara kuantitatif masih sulit untuk diketahui. “Teori yang berkembang saat ini baru dapat menjelaskan bahwa sebuah gempabumi utama dapat membangkitkan atau memicu aftershocks dan masih sulit untuk memperkirakan gempa besar rentetannya seperti beberapa kasus gempabumi doublet, triplet (dua atau tiga kejadian gempabumi tektonik dalam waktu dan lokasi yang relatif berdekatan), dan seterusnya,” terang Triyono. Yang lebih penting dan urgent, lanjut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG itu, adalah melakukan langkah-langkah mitigasi terkait kesiapan sebelum, saat, dan setelah terjadi gempa bumi. “Siapkan bangunan rumah Anda sesuai dengan konstruksi aman gempa, siapkan perabotan-perabotan yang kuat dan dapat menjadi tempat perlindungan sementara saat terjadi gempa, siapkan jalur evakuasi yang aman di lingkungan tempat tinggal anda, selanjutnya agar terus berlatih untuk evakuasi mandiri, dan terus monitor “InfoBMKG” baik melalui sosial media, mobile apps, website, ataupun kanal-kanal resmi BMKG,” pungkas Triyono. (R02)

Pakistan Tuduh India Pakai Bom Tandan

Pakistan telah menuduh saingannya, India, melanggar hukum kemanusiaan internasional dengan menggunakan bom tandan dalam pertempuran lintas batas terbaru di Kashmir. Pakistan mengatakan senjata itu menewaskan sedikitnya dua warga sipil dan melukai 11 lainnya di sisi Pakistan di wilayah yang terpecah belah itu. Tuduhan itu muncul sehari setelah India kembali menolak tawaran Presiden AS Donald Trump untuk memediasi resolusi atas sengketa Kashmir antara kedua negara bersenjata nuklir itu. Sebuah pernyataan militer Pakistan, Sabtu (3/8), mengatakan korban sipil jatuh pada 31 Juli di Semenanjung Neelum dekat Garis Kontrol, perbatasan defacto yang memisahkan bagian-bagian Pakistan dan India di wilayah Himalaya yang disengketakan itu. Pernyataan itu menuding militer India menggunakan bom tandan yang dilepaskan oleh artileri pada 31 Juli di semenanjung itu, dan sengaja menarget warga sipil. Bom tandan adalah senjata yang terdiri dari sebuah wadah yang terbuka di udara dan melepaskan banyak bahan peledak ke sebuah wilayah yang besar.(VOA)

Hubungan Korsel dan Jepang Memanas

Korea Selatan akan mencabut Jepang dari daftar negara-negara yang disukainya untuk berdagang, sebagai balasan atas tindakan Jepang melakukan hal yang sama terhadap Korea selatan. Kantor berita Yonhap mengatakan hari Jumat (2/8), “Kami akan mengambil langkah memperketat peraturan ekspor dengan mencabut Jepang dari “Daftar Putih,” kata Menteri Keuangan dan Ekonomi Korea Selatan Hong Nam-ki. “Daftar Putih” itu memuat negara-negara yang punya status perdagangan khusus dengan Korea Selatan. Kantor berita Yonhap mengatakan, Menteri Perdagangan Sung Yun-mo tidak menjelaskan berapa banyak barang yang akan terdampak karena pencabutan itu. Pemerintah Jepang sebelum ini mencabut Korea selatan dari daftar negara yang punya status perdagangan khusus, suatu peningkatan dalam sengketa dagang yang sudah berlangsung lama. Mulai tanggal 28 Agustus, perusahaan Jepang harus minta izin khusus dari kementerian perdagangan sebelum mengekspor barang-barang tertentu yang bisa dijadikan senjata oleh Korea selatan. (VOA)

Jokowi Ajak Masyarakat Bersyukur

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat bersyukur dalam memasuki bulan kemerdekaan, dirgahayu kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-74 tahun, Agustus ini.

5 AGUSTUS 2019 “Kita semuanya bersyukur atas kenikmatan yang diberikan Allah kepada kita, baik itu kenikmatan persatuan, baik itu kenikmatan ukhuwah kita, persaudaraan kita, baik ukhuwah islamiyah maupun ukhuwah wathoniyah kita, dan juga bersyukur atas kenikmatan dengan kemajuan-kemajuan yang diperoleh negara ini, oleh bangsa ini, dan oleh rakyat kita Indonesia,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Doa Kebangsaan 74 Tahun Indonesia Merdeka, di Halaman Istana Merdeka, Kamis (1/8) malam. Sebagai bangsa yang besar, Kepala Negara menekankan, tentu Bangsa Indonesia juga ingin dan harus memiliki cita-cita besar, memiliki mimpi-mimpi besar. Tetapi sebagai bangsa yang besar, sambung Presiden, yang dihadapi juga masalah-masalah besar, tantangan-tantangan besar. Oleh karena itu, lanjut Kepala Negara, Bangsa Indonesia harus mempererat persatuan, mempererat persaudaraan, karena potensi besar dimulai dari adanya rasa persatuan, rasa persaudaraan, di antara kita sebagai saudara se-bangsa dan se-tanah air. “Persaudaraan lah yang akan membawa negara kita ini maju. Menatap masa depan dengan optimisme,” tegas Kepala Negara. Kepala Negara yang pada kesempatan itu hadir bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengajak masyarakat yang hadir pada acara Doa Kebangsaan 74 Tahun Indonesia Merdeka untuk bersama-sama menundukkan hati dan berdoa agar seberat apapun ujian, agar seberat apapun tantangan yang dihadapi, insyaallah semuanya bisa diatasi sehingga cita-cita kemerdekaan yang dikumandangkan 74 tahun yang lalu bisa terwujud secepat-cepatnya. “Marilah kita semuanya menjaga kearifan lokal kita, menjaga kearifan nasional kita, sebagai sebuah bangsa dengan budaya yang luhur. Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing,” tutur Kepala Negara.

Tampak hadir dalam kesempatan itu antara lain Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ibu Mufidah Kalla, Mensensneg Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Habib Luthfi bin Yahya, K.H. Salahudin Wahid, Ketua Umum Pengurus Besar Zikir Hubbul Wathon K.H. Musthofa Aqil Sirodj, Jimly Asshiddiqie, Ustaz Yusuf Mansur, dan K.H. Ahmad Muwafiq atau Gus Muwafiq. Selain itu juga tampak hadir Ketua Umum Parisada Hindu Dhar-

09 ma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Ketua Umum Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Arief Harsono, Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI) Henriette Tabita Hutabarat-Lebang, dan Ketua Umum Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Ignatius Suharyo. (R02)

Pemakaman Ichsan Yasin Limpo

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof HM Nurdin Abdullah, bertindak sebagai Inspektur upacara pada prosesi pemakaman mantan Bupati Gowa dua periode, Dr H Ichsan Yasin Limpo, di Taman Pemakaman Islam Panaikang, Kamis (1/8). Dalam sambutannya, Nurdin Abdullah mengaku sangat merasa kehilangan atas kepergian almarhum Ichsan YL. “Inalillahi wa Inna ilaihi Raji’un, Inalillahi wa Inna ilaihi Raji’un, Inalillahi wa Inna ilaihi Raji’un. Kita telah kehilangan salah satu putra terbaik Sulsel,” ucap Nurdin Abdullah. Ia menyampaikan, semua yang hadir tentu untuk memberikan penghormatan terakhir, pada upacara pemakaman almarhum Ichsan YL. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel juga memberikan penghormatan dan penghargaan atas jasa, darmabakti, serta pengabdian Almarhum pada bangsa dan negara semasa hidupnya. Almarhum telah menapaki perjalanan panjang di dalam kariernya, baik pada politik maupun dalam memimpin pemerintahan. “Sejarah telah mencatat sebuah perjuangan paling monumental ketika Almarhum menjadi Bupati Gowa dua periode. Sejumlah prestasi dan keberhasilan telah dicapai oleh pemerintah yang almarhum pimpin,” terangnya. Ia menuturkan, dengan jujur dan hati yang bersih, kita patut mengakui betapa banyak jasa dan pengabdian Almarhum semasa hidupnya. Namun, kita juga menyadari bahwa sebagai manusia biasa dan juga layaknya seorang pemimpin, tentu tidak luput dari kehilafan dan kekurangan, tidak ada manusia yang sempurna dan kesempurnaan hanya milik Allah SWT. “Untuk itu, marilah kita sebagai bangsa yang berjiwa besar dengan tulus mendoakan Almarhum, semoga ditempatkan di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Sesuai dengan perjuangan, pengorbanan dan amal ibadahnya,” tuturnya. Ia berharap kepada segenap keluarga yang ditinggalkan, senantiasa menerima kepergian Almarhum dengan ikhlas dan tawakal. “Mari kita ikhlaskan Almarhum menghadap Sang Khalik dengan tenang, lewat iringan doa kita semua. Selamat jalan sahabat ku, sahabat kita semua,” kata Nurdin Abdullah dengan mata berkaca-kaca, di hadapan ribuan masyarakat Sulsel yang ikut menyaksikan prosesi pemakaman. (P06)

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


10

OPINI

5 AGUSTUS 2019

Dari Redaksi...

Minyak Bumi vs Rokok Oleh : Eko Avianto

Bangun Ide Membangun Adalah baik jika kita membuat segalanya menjadi mudah, tapi lebih bijak jika kita dapat menjadikan sesuatu menjadi bermanfaat. Hal ini seharusnya dapat tertanam di pikiran tiap elemen masyarakat Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Sebab membangun daerah butuh kerjasama dan kerjasama itu dimulai dari hal-hal yang kecil dan sederhana. Sebab di masa yang serba instan seperti saat ini, banyak sekali ide -ide membangun daerah 3T ini secara luar biasa berskala besar. Ide-ide yang selalu disampaikan ditiap kesempatan, oleh siapa saja dan dari mana saja itu seringkali memicu cara berpikir masyarakat. Namun sayang dari sekian banyak ide yang diutarakan, selalu saja dibiarkan tergelar begitu saja dengan harapan akan diambil oleh mereka yang dianggap berkualitas, Sehingga ketika ide itu dibiarkan menguap, yang tersisa hanyalah rasa tidak percaya, tidak yakin dan kecewa. Apakah ini akan terus dibiarkan. Tentu saja banyak orang bijak di Tanimbar ini akan berkata, “tentu tidak, saya akan tetap berkarya dengan visi dari ide yang saya dapat dan buat.“ Ini yang harus digiatkan, rasa yakin membangun daerah dari ide sederhana yang tidak dikira. Sebab dari semangat inilah daerah ini bisa maju, dari pemikiran inilah kepulauan ini dapat dikenal dan dari visi inilah setiap misi pembangunan Tanimbar dapat dijalankan. Pada akhirnya kita semua harus bertanya pada diri sendiri, “Apakah saya sudah membantu menjadikan Tanimbar menjadi lebih bermanfaat?“ Jika belum melakukannya, apakah masing-masing dari kita dapat membantu mewujudkan kesatuan pikir dalam bekerjasama membangun daerah yang dianggap termiskin dan terbelakang ini? (Redaksi)

Manakah yang lebih berbahaya, minyak bumi atau rokok? Pertanyaan itu terlontar di kepala penulis saat membaca berita tentang eksploitasi anak dalam audisi bulu tangkis oleh sebuah yayasan perusahaan rokok. KPAI berpendapat bahwa penggunaan nama merk audisi tersebut adalah sebuah pelanggaran hukum karena bertentangan dengan Undang Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dalam UU tersebut Pasal 76I menyatakan bahwa “Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan ekspliotasi secara ekonomi dan/ atau seksual terhadap anak”. Sedangkan dalam Pasal 76J Ayat (2) ditambahkan: “Setiap orang dilarang dengan sengaja menempatkan, membiarkan, melibatkan, menyuruh melibatkan anak dalam penyalahgunaan, serta produksi dan distribusi alkohol dan zat adiktif lainnya. Pelanggaran atas dua pasal tersebut di atas bisa diancam pidana penjara paling singkat 2 tahun dan paling lama 10 tahun serta denda paling sedikit Rp. 10 juta dan paling banyak Rp. 200 juta untuk masing-masing pasal. Tidak berapa lama pihak yayasan mengeluarkan pernyataan bahwa audisi tersebut tidak ada unsur eksploitasi karena yang dimaksud adalah nama yayasan bukan brand rokoknya dan program audisi ini dilakukan demi kepentingan menjaring bibit atlet masa depan bulutangkis Indonesia. Pencitraan dan prestasi Bagi penulis kedua pendapat tersebut punya sisi benarnya masing-masing. Penggunaan logo, nama, font, dan warna yang sama bisa memunculkan asosiasi yang mengarah pada satu produk tertentu. Meski ada embel-embelnya foundation, tidak bisa dipungkiri bahwa begitu kita melihat logo dan tulisan tersebut, yang muncul dalam benak kita adalah produk olahan tembakaunya, bukan yayasannya. Hal ini bisa dikategorikan sebuah bentuk Branding Awareness. Namun disatu sisi lagi jika kita sebut Perkumpulan Bulu Tangkis (PB) Djarum, maka ingatan kita juga akan teringat pada olahraga bulu tangkis. PB Djarum sudah banyak melahirkan atlet bulu tangkis top kelas dunia seperti Liem Swie King, Ardy B. Wiranata, Alan Budi Kusuma, atau Heryanto Arbi di tunggal putra. Sedangkan di ganda putra kita juga mengenal nama seperti Eddy Hartono/ Gunawan, Gunawan/Bambang Suprianto, dan Sigit Budiarto/ Chandra Wijaya.

Eksploitasi Pembicaraan mengenai eksploitasi anak berkembang dan melebar kemana-mana hingga menyudutkan rokok sebagai sumber masalah kesehatan. Seolah-olah rokok adalah barang terlarang. Maka muncul satu pertanyaan sebagaimana penulis sebutkan pada awal tulisan. Manakah yang lebih berbahaya, minyak bumi atau rokok? Polusi yang banyak terjadi hari ini seperti yang dirasakan oleh penduduk kota Ibukota adalah hasil dari pembakaran minyak bumi dalam bentuk bahan bakar. Bensin, solar, avtur, oli, dan segala produk turunan dari minyak bumi adalah penyumbang polusi utama di berbagai belahan dunia. Tapi selama ini tidak pernah kita anggap sebagai penyebab masalah kesehatan utama sebagaimana rokok. Kalau mau melihat lebih luas lagi, kepentingan dunia akan minyak juga melahirkan perang seperti yang terjadi di Afghanistan dan Irak. Bencana akibat eksplorasi alam juga banyak terjadi seperti kasus Lapindo Brantas di Sidoarjo atau yang terbaru tumpahan minyak akibat kebocoran gas sumur YYA-1 Blok Offshore North West Java (ONJW) milik Pertamina di daerah Karawang. Bagi penulis, apa yang dihasilkan oleh minyak bumi juga sama berbahayanya dibandingkan dengan rokok. Kerusakan alam yang ditimbulkannya termasuk besar. Belum lagi jika ditambahkan batu bara. Dalam pendangan penulis, seberbahaya-bahayanya rokok, jangkauan paparan rokok tidak akan seluas asap pabrik, knalpot truk, bus, atau mesin lainnya. Maka sangat tidak adil jika menghakimi rokok sampai sedemikian rupa tetapi lupa bahwa ada bahaya lain mengancam melalui minyak bumi. Berbicara masalah yayasan dan eksploitasi, penulis setuju jika dalam audidi tersebut ada unsur eksploitasi demi kepentingan korporasi tetapi apakah hanya audisi bulu tangkis dari PB Djarum saja? Bagaimana dengan anak artis, anak selebgram, youtuber, atau audisi-audisi lain yang melibatkan anak-anak? Apakah tidak ada eksploitasi secara ekonomi dalam acara audisi itu? Semoga akan ada jalan keluar untuk masalah ‘eksploitasi’. Bisa saja yayasan mengubah logo, font, warna, sehingga bisa memunculkan asosiasi baru karena tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar masyarakat kita masih terbawa oleh simbol sampai terkadang menganggap simbol adalah benda itu sendiri. Kalau mengubah nama gimana ya? Ehm, kayaknya berat... *Penulis adalah pengamat teknologi dan kontributor di IDN Times

Lelemuku.com Diterbitkan oleh CV. Batlax | Akta Notaris : Joni Sabono No : 32 tanggal 29 Agustus 2017 | NPWP : 82.895.393.5-941.00 | SIUP : 266/8101/P. Mik/XI/2017 | TDP : 81013460332 PEMBINA Drs. Nikodemus Batlayeri, Jack Sobuber, S.Kom PENANGGUNG JAWAB | PEMIMPIN PERUSAHAAN Albert Batlayeri PEMIMPIN REDAKSI Laura Sobuber STAF REDAKSI Lamek Ngilawana, Niko Lakafin, Aksamina Masela, Eva Bembuain, Anna Aurmatin. KONTRIBUTOR Ade Nasti (Sumut); Ari. S, Ashari Bharaduta, Dian Agustina (Jakarta); Samuel. M (Jatim); Anton, (Kalbar); Irwan (Kalteng); Fadly Syarif, Arman, Muhammad Akbar (Sulsel); Ricky Lodar (Papua) WEBMASTER | DESAIN Tim Batlax KEUANGAN |IKLAN Laura Sobuber ALAMAT REDAKSI Jalan Wolter Monginsidi no 02, RW 03, RW 04, Saumlaki, Tanimbar Selatan, 97464 Kepulauan Tanimbar. Maluku, Indonesia REKENING : Bank Rakyat Indonesia (BRI), 0643-01-013296-53-3 atas nama CV Batlax EMAIL redaksi@lelemuku.com SMS/WA PENGADUAN 081343199624 SMS/WA REDAKSI/IKLAN : 085254922161 Setiap Staff Redaksi yang namanya tercantum disini telah dilengkapi Kartu Identitas dan Surat Tugas dalam menjalankan profesinya di lapangan. Dalam bertugas wartawan Lelemuku.com berhak menolak dan dilarang menerima serta meminta imbalan berupa apapun dari narasumber. Redaksi Lelemuku.com menerima kiriman informasi berupa kegiatan masyarakat, layanan publik, berita, artikel, kritik, saran dan sebagainya melalui Email, Facebook, Twitter, SMS dan WA redaksi.

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


SAMBUNGAN

5 AGUSTUS 2019

Lirik...

juga jangan sampai mereka tergilas dengan adanya ekonomi meningkat, sebab akan berdampak bagi pertumbuhan iman,” ujar dia pada Minggu (4/8) siang. Perubahan paling menonjol, menurut dia adalah disisi pertanian dan perikanan yang dalam waktu singkat sudah ditinggalkan oleh warga desa. “Bidang-bidang usaha perikanan dan perkebunan sudah tidak lagi dimanfaatkan dengan baik, tenaga-tenaga yang disiapkan untuk ke laut dan darat sudah tidak ada. Semua jaring yang berpotensi untuk medapatkan ikan di laut itu sudah tidak lagi. Sebab kini mereka hanya mengharapkan pasokan dari luar, seperti Latdalam, Bomaki dan Saumlaki,” ujar dia. Sebagai pelayan untuk warga Lermatan, Pendeta Laritmas menyatakan perubahan gaya hidup ini merupakan tantangan bagi gereja. Tantangan ini harus dirangkul untuk dapat dimanfaatkan demi kebaikan bersama. Sebab gereja memili harapan, masyarakat bisa mengikuti perkembangan zaman tetapi tidak terpengaruh hingga masalah iman dan mental. “Yang gereja saat ini buat adalah bagaimana kita mempersiapkan masyarakat, terutama warga jemaat untuk menghadapi hal itu. Jangan sampai dengan adanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat secara tiba-tiba masyarakat juga tidak mampu mengelola berkat yang diterima. Pada akhirnya perubahan itu malah bisa menggilas masyarakat sehingga jadi mundur dan tidak berkembang,” kata dia. Dikatakan selain suara kenabian yang memberi kabar kebenaran, gereja juga berperan sebagai wadah pemberdayaan masyarakat, terutama bagi jemaat yang dibina. Sehingga Laritmas menyatakan gereja juga ingin mengajak warga Lermatan agar memanfaatkan berkat yang mereka terima dengan melakukan halhal yang menguntungkan dan berfaedah bagi semua. “Gereja juga meminta polisi untuk turun untuk dan memberikan sosialisasi penggunaan jasa angkutan, sehingga masyarakat mampu untuk sadar hukum dalam mengendarai motor yang mereka beli.Terutama yang dibawah umur, sebab kebanyakan anak sekolah yang melakukan pelanggaran lalu lintas,” paparnya. Sementara itu gereja juga berupaya mengajak jemaat untuk menabung dari uang diterima. Agar uang tersebut dapat dikelola untuk lahan-lahan yang belum dijual. “Ada sebagian besar juga lahan pertanian yang belum dijual. Sehingga dapat dimanfaatkan untuk pertanian. Kami selalu ajak jemaat untuk selalu mengolah lahan yang ada agar dijadikan lahan pertanian, sambil dulu dikelola sambil menunggu kehadiran Inpex,” jelas Pendeta Laritmas. Namun dari adanya pertumbuhan ekonomi ini, satu hal yang menjadi beban berat gereja, yakni masyarakat yang sudah jarang beriba-

dah. Sebab perhatian warga desa Lermatan saat ini hanya terpaku pada uang yang didapat dari penjualan tanah termasuk rencana pelepasan Pulau Nustual beberapa waktu lalu. “Meski masih banyak yang datang beribadah, masih ada yang perlahan-lahan sudah tidak ibadah. Mereka sudah tidak takut dan lupa Tuhan, sebab uang juga melunturkan iman. Saya takut, besok-besok mereka bisa melupakan identitas, jati diri dan sejarah mereka sebagai orang Lermatan,” tutup dia. Sebelumnya pada Juli lalu, pengusaha Agus Theodorus berencana membeli tanah di Pulau Nustual atau Tanjung Tual milik Desa Lermatan tersebut dengan 4 syarat akan dinilai akan memberikan manfaat besar untuk kepentingan masyarakat desa. Menurut kepala desa (kades) Lermatan, Jantje Rangkoly pulau tersebut siap untuk dijual. Hal ini berdasar atas kesepakatan bersama masyarakat desa yang dilakukan di Balai Desa Lermatan pada Minggu, 7 Juli 2019 lalu. “Pulau itu bukan milik marga atau soa tetapi milik desa. Karena sesuai dengan keputusan jaman Belanda, Nustual dan Nustabung adalah milik Desa Lermatang bukan milik soa atau milik marga. Pengambilan keputusannya untuk dijual juga disetujui oleh masyarakat desa secara aklamasi,” ujar dia pada Kamis (11/6). Dikatakan, kesepakatan bersama antara masyarakat desa dengan Theodorus ini capai setelah masyarakat mendapatkan penjelasan lebih rinci terkait keuntungan yang didapat jika tanah tersebut dilepaskan kepada pengusaha tersebut. Terutama terkait tunjangan pendidikan yang dijanjikan akan dirasakan oleh seluruh pelajar dan mahasiswa asal desa tersebut. “Karena juga ada berbagai macam pertimbangan-pertimbangan akhirnya terjadi tarik-menarik. Awalnya terjadi tolak-menolak, tetapi pada akhirnya kesepakatan yang dibangun bahwa semua anak-anak kalau mau melanjutkan ke perguruan tinggi entah itu di Saumlaki atau dimana saja, S1 kalau selesai dan mau ambil S2 sampai S3 silahkan, dia akan memberi bantuan. Nanti pemdes punya kewajiban untuk mendatakan anak-anak negeri supaya dibawah ke Pak Agus untuk nantinya ditransfer ke rekening masing-masing,” jelas kades. Rangkoly menyatakan dengan harga Rp10,000 per 1 meter persegi, masyarakat desa siap melepaskan pulau dengan luas mencapai 4km atau 400 hektar tersebut. Sebab Theodorus berjanji akan memperhatikan kebutuhan pendidikan generasi muda desa tersebut tanpa batas jangka waktu. “Beasiswa itu bukan saja diberikan di generasi ini tetapi sepanjang dia masih menggunakan pulau itu dari generasi ke generasi,” tambah dia Persyaratan yang kedua yang siap dipenuhi Theodorus ungkap kades adalah niat pengusaha tersebut dalam membantu membangun sarana dan prasarana publik yang selama ini belum tuntas dibangun. Selanjutnya dalam syarat tersebut, ia diwa-

Pelni...

Uskup...

meminta agar para penumpang agar merencanakan perjalanan dan membeli tiket lebih awal. Kemudian untuk pembelian tiket sendiri dapat dilakukan langsung di loket kantor Pelni, Travel Agent dan aplikasi Pelni Mobile melalui telepon genggam serta harus sesuai dengan identitas, seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Ijin Mengemudi (SIM), Kartu Keluarga (KK), Paspor dan harus sertakan nomor telepon. “Imbauan kepada masyarakat sebagai pimpinan Pelni di Saumlaki harap untuk membeli tiket jauh-jauh hari sekali. Jangan kapal sudah datang baru beli tiket, itu yang kita hindari,” tutupnya. (L02)

Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Uskup yang melayani di Kabupaten Mimika, Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Nabire, Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Paniai, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Kepulauan Yapen,, Kabupaten Supiori, dan Kabupaten Waropen ini menghembuskan nafas terakhir pada pukul 14.16 WIT . Mgr Saklil yang ditunjuk sebagai uskup pertama Timika pada 19 Desember 2003 dan ditahbiskan sebagai uskup pada 18 April 2004 ini diketahui menderita diabetes dalam beberapa waktu terakhir. Meski demikian, terkait penyebab kematian uskup yang diangkat sebagai Administrator Apostolik Keuskupan Merauke pada 29 Juli

11

jibkan mempersiapkan pusat pelatihan yang setara dengan balai latihan kerja (BLK) yang berfokus pada pengembangan tenaga siap pakai dari desa Lermatan. Selanjutnya Theodorus juga akan mendukung pengembangan ekonomi masyarakat melalui keterlibatan warga Lermatang dalam usaha berjualan mereka sehari-hari untuk pemenuhan kebutuhan makan dan minum saat dilaksanakannya pembangunan di pulau tersebut. Termasuk pula merekrut tenaga kerja dari desa tersebut. “Ketika Pak Agus punya usaha sana jalan, mungkin masyarakat ibu-ibu mau pergi jualan sayur disana, bisa nelayan juga bisa jual ikan disana atau mau buat warung-warung kecil disitu atau kios-kios silahkan. Kemudian anakanak Lermartang juga akan dipekerjakan di tempat usahanya,” bilang dia. Namun rencana ini kemudian dibatalkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanimbar, melalui Bupati Petrus Fatlolon yang menyatakan bahwa pihaknya berhak untuk menghentikan proses jual beli tanah tanpa ijin resmi dari pemerintah. “Saya sudah menyurat kepada Kades Lermatang untuk menghentikan proses penjualan tanah di Lermatang dan yang melarang tidak boleh ada masyarakat menjual tanah ke pihak lain tanpa ijin resmi dari Pemda. Termasuk pulau yang masyarakat mau jual sudah kita larang tidak boleh dijual,” ungkap Bupati pada Jumat (27/7) Dikatakan, untuk lahan yang sudah dijual sebelum surat pelarangan dikeluarkan, ia mempersilahkan untuk pembayarannya diselesaikan oleh pihak pembeli. “Kalau yang sudah terlanjur dijual, karena itu kan sudah ada duit miliaran rupiah yang masyarakat terima, jadi tidak mungkin dikembalikan. Tetapi untuk ke depannya sudah kita larang,” ujar dia. Kepada Presiden Direktur Inpex Masela. Ltd yang baru, Akihiro Watanabe, Bupati Fatlolon menyatakan bahwa sekitar 300 hektar tanah di Lermatan sebagai lokasi ideal pembangunan infrastruktur proyek strategis nasional tersebut telah terjual kepada pihak tertentu. Pihaknya khawatir hal ini akan berdampak pada proses pembangunan fasilitas darat di Pulau Yamdena. Ia mendesak, agar Inpex mempercepat pengadaan lahan, mengingat rencana pembangunan atau plant of development (POD) Blok Masela telah ditandatangani Pemerintah dan disetujui Presiden Jokowi. “Saya berharap dapat dibentuk tim yang melibatkan pihak SKK Migas, Inpex Masela Ltd dan Pemda untuk menetapkan batas-batas lahan yang diperlukan untuk pembangunan, agar lahan tersebut tidak dipindahtangankan dan juga dialihfungsikan oleh pihak-pihak tertentu. Sebab pemda telah berupaya untuk memberikan pemahaman kepada Pemerintah Desa dan masyarakat agar tidak lagi menjual tanah khususnya di Desa Lermatan dan beberapa desa terdekat,” tutup Bupati. (L01)

2019 lalu ini, RSSM Caritas belum memberikan informasi resminya. Wakil Bupati Mimika terpilih periode 2019-2024, Johanes Rettob, para pastor dan umat Katolik serta masyarakat Mimika yang mengetahui informasi ini mendatangi RSMM Caritas dan mengadakan misa untuk jenazah Uskup Saklil di kamar jenazah RSMM Timika. Mgr. Saklil ditahbiskan menjadi imam diosesan Keuskupan Jayapura pada tanggal 23 Oktober 1988. Pada 2004 ia ditahbiskan oleh Mgr. Leo Laba Ladjar, O.F.M. sebagai Penahbis Utama, didampingi oleh Uskup Agung Emeritus Merauke, Mgr. Jacobus Duivenvoorde, M.S.C. dan Uskup Agats, Mgr. Aloysius Murwito, O.F.M.. Sebagai uskup, ia memilih moto

“Parate viam Domini” (Mat 3:3, par. Mrk 1:3, Luk 3:4). Hal ini merupakan suatu seruan kenabian yang ditujukan kepada semua orang, terutama seluruh yang terlibat di Keuskupan Timika untuk bertobat, menyiapkan diri, membersihkan hati, supaya diselamatkan oleh Tuhan. Sejak 2009 hingga 2015, ia terpilih menjadi Ketua Komisi Kepemudaan KWI. Semasa jabatannya, ia membaca keprihatinan Orang Muda Katolik yang telah lama terjadi. Hal ini membawa kepada pelaksanaan Indonesian Youth Day pertama yang diselenggarakan di Sanggau. Paus Benediktus XVI menyatakan kegembiraan atas pelaksanaan IYD 2012 tersebut. (L01)

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


PERISTIWA Penembakan di El Paso, 20 Tewas dan 26 Luka 12

WASHINGTON - Sebanyak 20 orang tewas, 26 luka-luka dan seorang tersangka ditahan setelah penembakan massal pada Sabtu (3/8) di sebuah komplek perbelanjaan di kota perbatasan El Paso, negara bagian Texas, Amerika Serikat (AS) kata polisi. Jumlah korban tewas dan luka-luka itu dikukuhkan oleh Kepala Polisi Greg Allen. Para korban berusia antara 2 sampai 82 tahun, menurut media setempat. Kementerian Luar Negeri Meksiko mengatakan tiga korban tewas dan enam korban luka adalah warga negara Meksiko. Para pejabat penegak hukum mengidentifikasi tersangka sebagai Patrick Crusius, yang berusia 21 tahun, dari Allen, pinggiran Dallas, menurut Associated Press. Dallas berjarak sekitar 1.000 kilometer sebelah timur El Paso. Polisi juga mengatakan kasusnya diselidiki sebagai kejahatan atas dasar kebencian. “Saat ini kami memiliki sebuah menifesto dari orang ini yang mengindikasikan pada tingkat tertentu, bahwa itu ada kaitannya dengan kemungkinan kejahatan atas dasar kebencian,” kata Allen dalam konferensi pers. Sebuah “manifesto,” yang diduga ditulis oleh Crusius, diunggah online

5 AGUSTUS 2019

sekitar sejam sebelum penembakan itu dan mencakup keluhan mengenai “invasi Hispanik” di Texas. Penulis manifesto itu menulis bahwa dia berharap dibunuh dalam ketika melakukan serangan. NBC News melaporkan para pejabat penegak hukum sudah mengetahui tentang manifesto itu sekitar sejam sebelum penembakan terjadi. Sementara itu Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Houston, negara bagian Texas, mengimbau “kepada seluruh WNI, khususnya yang berada di El Paso dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaan.” pasca insiden penembakan di Walmart dan komplek Cielo Vista Mall KJRI dalam pernyataan itu juga mengimbau WNI untuk “menghindari lokasi penembakan, memantau pemberitaan media massa dan mematuhi aparat penegak hukum.”Dalam pesan singkat, KJRI mengatakan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan WNI yang berada di El Paso, dan sejauh ini belum ada laporan WNI yang menjadi korban. Lewat Twitter, KJRI Houston mengatakan jumlah WNI di El Paso ada 11 orang. “Berdasarkan komunikasi kami dengan simpul masyarakat, seluruh WNI di El Paso dalam kondisi aman,” cuitnya. (VOA)

Agnes Mo Promosi Pakaian Papua LOS ANGELES - Penyanyi dan Rapper asal Indonesia yang berkiprah di Amerika Serikat, Agnez Mo mempromosikan pakaian tradisional asal Papua di akun Instragramnya @agnezmo pada Selasa (30/7). “Orang Indonesia. Kami sedang memakai satu dari berbagai pakaian tradisional Indonesia (termasuk asesorisnya), ini dari Papua (di bagian timur Indonesia),” tulis dia dalam Bahasa Inggris. Agnez yang terlihat dengan rambut anyaman ala perempuan Papua serta menggunakan asesoris kalung batu dan kerang itu berpose bersama dua orang gadis Papua yang memakai pakaian adat yang terbuat dari benang noken dan tali sali. Selain itu keduanya menggunakan hiasan kepala dari sisir bamboo khas perempuan papua serta kalung dari taring gigi babi. Dalam postingannya Agnez menyamakan kekhasan pakaian Papua ini dengan berlian yang mampu menyatukan keunikan diantara perbedaan. Ia menyebutkan bahwa budaya Papua lewat balutan pakaian tersebut mengisyaratkan akan

kekuatan karakter dan etnik Papua. “Berlian, batu berharga yang secara alami sangat keras. Batu ini mempunyai empat sisi yang sama membentuk dua sudut berlawanan yang indah. Menyimbolkan keindahan dan berharga,” ujarnya. Wanita yang berdomisili di Los Angeles, California ini juga mengatakan daerah yang terletak di ujung wilayah timur Indonesia itu telah memperkaya kasana budaya Indonesia yang indah dan masih menyimpan banyak kekayaan yang belum terpublikasikan. “Tidak terjamah dan masih belum tersentuh. Dan ini mewakili kekuatan dalam karakter dan etnik yang loyal kepada semasa. Keindahan dari tiap kita semua menguatkan perbedaan. Bhineka tunggal ika bersatu dalam perbedaan,” tutup dia. Postingan yang disukai hampir 430 ribu orang ini juga dikomentari oleh salah satu penyanyi AS, Jordin Sparks yang menyatakan rasa takjubnya dengan menuliskan singkat ‘Indah’. (L02)

Agustinus Margen Betoky Raih Prestasi AMBON - Karateka asal Tanimbar, Agustinus Margen Betoky meraih prestasi yang membanggakan di Olimpiade Siswa Nasional (O2SN) XII tahun 2019 yang dilaksanakan di Kota Ambon, Provinsi Maluku pada 27 dan 28 Juli 2019. Menurut Ketua Forki Maluku Tenggara Barat (MTB), Heri Lerebulan ,S.Sos prestasi ini merupakan kebanggan yang harus ditingkatkan. Sebab ia merupakan 1 dari 3 orang atlit perwakilan SMK Tanimbar yang dikirim ke pentas itu oleh Kepala Cabang Pendidikan Menengah dan Khusus Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Jerry Keliduan ,S,.Sos. Ketiga atlit itu diantaranya Lusia Walada (atlit atletik putri) dari SMK 1 Tanimbar Utara, Samla Diriklean (atlit atletik putra) dari SMK 2 Tansel dan Agustinus Margen Betoky (atlit karateka) asal SMK 1 Tansel. “Dari ketiga perwakilan tersebut

hanya cabang karate yang berhasil meraih juara, meskipun juara tiga. Namun dengan semangat dari para pelatih karate dalam hal ini Forki MTB . Forki MTB mencatat telah lahir kembali bibit atlit dari Tanimbar,” ungkap Heri pada Kamis (1/8). Dikatakan pertandingan O2SN yang diadakan di Kota Ambon guna mencari bibit atlit demi kemajuan dan kejayaan Maluku sebab dari sekian atlit yang berjuang, karateka Kepulauan Tanimbar memberi warna dan dapat mengukir prestasinya kembali. Heri Lerebulan mengucapkan terina kasih kepada atlit karateka yang telah mempertaruhkan semangatnya hingga mendapat juara tiga. Ia berharap prestasi ini dapat ditingkatkan dengan menambah jam latihan para atlet. Agustinus adalah siswa SMKN 1 Tansel dikelas XII jurusan NKPI yang merupakan binaan Pangkalan TNI AL (Lanal) Saumlaki.

Gubernur Sulsel Pastikan Tidak KKN MAKASSAR – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah, menegaskan, tidak ada praktik KKN yang ia lakukan selama 10 bulan memimpin Sulsel. “Sesaat setelah terpilih, saya mengumpulkan seluruh anggota keluarga saya dan saya sampaikan saya mundur dari jabatan gubernur jika salah satu di antara kita mengerjakan proyek. Namun jika sebaliknya, keluarga kita berjanji tidak terlibat dengan proyek, saya akan lanjutkan jabatan ini,” tegasnya di hadapan seluruh peserta sidang hak angket yang digelar DPRD Sulsel, Kamis (1/8). Setelah resmi memangku jabatan, Gubernur Nurdin kembali menegaskan kepada seluruh ASN Pem-

prov Sulsel pada apel di lapangan kantor Gubernur Sulsel, untuk tidak memberi pelayanan di luar mekanisme dan aturan, kepada setiap anggota keluarganya. “Saya minta kepada seluruh ASN mohon untuk tidak melayani keluarga saya. Tidak ada anak, saudara saya, menantu, ipar dan sebagainya. Saya tegaskan di lapangan,” kata terangnya. Hal ini kembali ia sampaikan pada rapat kerja bersama seluruh pimpinan OPD Sulsel, untuk bekerja profesional dan tidak memberi fasilitas dan kesempatan untuk mengerjakan proyek. “Sepuluh tahun saya menjabat sebagai Bupati, saya jaga betul yang namanya KKN itu. Saya kerja profesional,” tegasnya. (P06)

www.lelemuku.com - redaksi@lelemuku.com - @lelemukucom - #lelemukucom - 085254922161


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.