Kunjungi kami di http://www.manunggal.undip.ac.id
Sediakan Fasilitas Untuk Mahasiswa, Undip Bangun Taman Baru Foto: Rena/Manunggal
Pada akhir tahun 2017 lalu, taman yang berada di depan Widya Puraya Undip dipugar dan akan dibangun kembali dengan konsep yang baru. Pembangunan ini berakar dari minimnya tempat berkumpul bagi mahasiswa. Daerah di depan Widya Puraya dipilih karena memiliki cakupan yang luas. Pembangunan taman tersebut sempat berhenti dan akan dilanjutkan Maret ini.
Menurut Darsono, Wakil Rektor II, melihat bahwa masih kurangnya sarana tempat untuk berkumpulnya mahasiswa. “Dulu ada taman rumah kita, tapi efektivitasnya masih kurang, sebetulnya juga sudah bersih. Terus kita mendeteksi lagi kumpulnya mahasiswa di PKM, tapi PKM juga lokasinya terbatas. Oleh karena itu, kami dari bagian sarana dan prasarana ingin membangun,” ungkapnya. Darsono juga menjelaskan bahwa idenya adalah sebuah wisata edukasi sebagai destinasi wisata. Langkah tersebut diawali dari penyiapan sarana dan prasarana. Pembangunan itu juga bertujuan agar mahasiswa betah di kampus. “Karena titik pusat di depan Widya Puraya itu besar, kemudian sampai ke waduk, sampai ke stadion. Itu konsep besarnya lalu, tempat berkumpulnya mahasiswa itu kan nanti sering berinteraksi, harapannya adalah muncul keakraban, muncul ide-ide baru, sehingga mahasiwa betah dikampus. Oleh karena itu, Widya Puraya diperbaiki,” tuturnya. Selain karena faktor minimnya tempat berkumpul mahasiswa dan juga sebagai sebuah wisata edukasi, pembangunan itu juga berpangkal dari banyaknya kritik yang datang dari segi arsitektur. “Taman itu kan dulu tinggi sekali, dari segi arsitektur banyak yang mengkritik karena kalau jalan dari selatan
Pembangunan taman di depan Widya Puraya yang berfungsi sebagai tempat berkumpulnya para mahasiswa itu sempat berhenti dan akan dilanjutkan bulan ini. (22/3)
berhadapan dengan Widya Puraya itu seperti tenggelam enggak kelihatan. Oleh karena itu, diturunkan kemudian kita buat area terbuka seperti ada open theater,” tambahnya. Dari target pembangunannya sendiri, Darsono, menargetkan agar selesai pada bulan Mei. Sebelumnya pembangunan tersebut sempat dihentikan karena proyek pemerintah harus berhenti pada bulan Desember lalu. “Minggu depan akan dilanjutkan, saya minta kira-kira bulan Mei sudah selesai, hanya satu setengah bulan lagi,” jelasnya. Selanjutnya, untuk penggunannya, secara teknis dibebaskan tanpa harus adanya perizinan. “Bebas dalam pengertian tidak menggangu aktivitas yang ada. Contohnya pagi, di situ ada upacara kan enggak boleh. Malam ada waktunya, tidak boleh melewati jam malam,” tambahnya lagi. Di lain sisi, ternyata pembangunan itu masih minim infomasi, sehingga mahasiswa cenderung tidak mengetahui apa yang sebenarnya akan dibangun. “Pembangunan yang dilakukan di depan Widya Puraya tidak disosialisasikan terlebih dahulu kepada warga
EDISI I/TAHUN XVIII/11 April - 11 Mei 2018
Undip. Sejak awal pembangunannya hingga saat ini, mayoritas mahasiswa Undip masih belum mengetahui proyek pembangunan tersebut untuk dibangun apa dan berapa banyak dana yang dialirkan dalam pembangunan tersebut,” ungkap Trisna Anjar, mahasiswi jurusan Sejarah. Darsono berharap mahasiswa dapat menggunakan kampus sebagai tempat berkumpul. “Harapannya mahasiswa itu kumpul di kampus, silakan berkarya berinteraksi. Jadi konsepnya adalah eduwisata dan juga tempat berkumpulnya mahasiswa mengembangkan kehidupan kampus mencari inspirasi,” tuturnya. Berbeda dengan Darsono, Nayla Kusuma, mahasiswi jurusan Teknik Geodesi, lebih mengharapkan agar proses pembangunan dapat cepat terselesaikan. “Semoga pembangunannya cepat selesai, agar bisa dimanfaatkan dan mahasiswanya bisa mengeksprikan dirinya,” ujarnya. (Alfiansyah)
1