Jop express edisi ii

Page 1

Kunjungi kami di http://www.manunggal.undip.ac.id

Undip Terapkan Kurikulum Baru 2017 Foto: Veren/Manunggal

Setiap lima tahun sekali, Undip melakukan perubahan terhadap kurikulum. Hal tersebut dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan dengan perkembangan zaman. Sehingga pada tahun 2017 ini, Undip menerapkan kurikulum baru 2017 terhadap mahasiswa Undip.

Menurut Prof. Muhammad Zainuri, Wakil Rektor I, perubahan kurikulum sudah diterapkan di semua fakultas dan hal tersebut sejalan dengan Peraturan Akademik (Perak). Persiapan untuk perubahan kurikulum itu sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. “Sebuah kurikulum itu lahir paling tidak itu enam bulan, kita rapat koordinasi itu sejak Oktober 2016 itu baru dengan Perak semuanya,” ungkapnya Meskipun sudah diinstruksikan oleh rektor tetapi sampai saat ini surat keputusannya belum dikeluarkan. “Prinsip dasarnya kurikulum 2017 sudah harus jalan, landasannya memang Perak namun Peraknya agak lambat tetapi draftnya sudah diberikan kepada dekandekan tiap fakultas,” jelas Prof Zainuri ketika ditemui oleh tim JogloPos Express pada Selasa (8/8) di ruangannya. Hal tersebut berbanding lurus dengan pernyataan Hedi Pusjo Santoso, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), bahwa draft kurikulum sudah siap tapi dari pihak rektorat belum ada SK yang turun. “Sudah ditanyakan (Surat Keputusan, red) tetapi wakil rektor baru mengirim pdfnya dan belum ditandatangani,” ujarnya. Perubahan kurikulum dilakukan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 154 tahun 2014 tentang rumpun ilmu pengetahuan dan teknologi serta gelar lulusan perguruan tinggi. “Peraturan nomor 154 itu mengharapkan rekognisi dari program studi yang dilaksan akan di luar negeri. Sehingga kalau ada lulusan sarjana melanjutkan studi ke luar negeri dan atau bekerja di luar negeri dapat dikenali,” jelas

Suasana PKKMB Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi 2017, Selasa (8/8). Tahun 2017 ini, Undip menerapkan kurikulum baru bagi seluruh mahasiswa Undip.

Prof Zainuri. Terlepas dari aturan perubahan kurikulum yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali, hal tersebut juga dipengaruhi oleh hasil kritik dan evaluasi. “Perubahan kurikulum dilakukan karena adanya evaluasi dan kritik oleh alumni dan observasi dari sosial media,” tutur Bayu Surarso, Wakil Dekan 1 Fakultas Sains dan Matematika (FSM). Perbedaan Kurikulum Kurikulum baru yang diterapkan di setiap fakultas memiliki perbedaan di masing-masing program studi (prodi) yang ada di fakultas tersebut. “Perubahan kurikulum dari yang lama ke yang baru perubahannya berbeda untuk setiap prodi. Ada yang melakukan banyak perubahan ada yang sedikit,” terang Bayu. Perubahan kurikulum di FSM tidak hanya diberlakukan terhadap mahasiswa baru tetapi ada juga mahasiswa lama yang ikut mengalami perubahan tersebut. “Untuk angkatan lama, ada yang konversi dan ada yang transisi satu tahun. Apabila perubahannya cukup banyak maka mahasiswa lama tetap menggunakan kurikulum lama dan hanya mahasiswa baru yang menggunakan kurikulum baru,” jelasnya. “Jika perubahannya sedikit, maka langsung diganti dengan kurikulum baru secara keseluruhan. Kurikulum diterapkan serentak untuk angkatan 2017 dan untuk ma-

EDISI II/TAHUN XVII/9 Agustus 2017

hasiswa lama sesuai dengan kebijakan prodi masing-masing,” tambah Bayu. Lebih lanjut, Bayu menambahkan kebijakan kurikulum yang berubah pada tahun ini berbasis learning outcome. “Ada kebijakan yang berubah, dulu kurikulum berdasarkan KKNI, sekarang berbasis learning outcome,” ujar Bayu. Salah seorang mahasiswa jurusan Hubungan Internasional 2015, Benita Sahia, berpendapat bahwa perubahan kurikulum ini sebenarnya bisa memberi dampak yang positif dan negatif bagi mahasiswa. “Dampak positifnya karena pada jurusan saya mata kuliah menjadi semakin berkembang. Hal tersebut baik untuk mahasiswa baru dalam mengambil mata kuliah,” ungkapnya. Sedangkan dampak negatifnya, tambah Benita, dirasakan oleh mahasiswa lama yang cenderung kaget dengan perubahan mata kuliah pada semester yang baru. “Jadi kita tidak bisa mengambil mata kuliah yang seharusnya mengulang di semester kemarin karena di kurikulum baru tidak ada,” jelasnya. (Dinda, Lia, Nanik, Mutia)

1


Salam dari Joglo

Undip dan Segala Tradisinya dalam Menyambut Maba

Rangkaian Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahaisswa Baru (PKKMB) telah sampai di tingkat fakultas. Setelah dilaksanakan upaca ra penerimaan mahasiswa baru pada Senin (7/8) hingga Selasa (8/8) adalah waktunya para mahasiswa baru Undip mengenal lebih dekat fakultasnya masing-masing. Terdapat 11 fakultas dan satu Sekolah Vokasi (SV) di Undip yang pada hari tersebut saling berlomba-lomba menyambut kedatangan mahasiswa baru mereka dengan berbagai kemeriahan dan kekhasan masing-masing. Acara dimulai dengan upacara pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian berbagai materi yang harus disampaikan oleh fakultas. Bersamaan dengan momen penerimaan mahasiswa baru 2017, setiap fakultas di undip telah menyambut mereka dengan hadirnya pembaruan dalam akademik yaitu kurikulum

baru 2017. Selain menanggapi dari peraturan menteri, perubahan kurikulum dilakukan untuk menyesuaikan pendidikan yang ada di Undip dengan perkembangan zaman. Pembaruan-pembaruan yang ada disesuaikan oleh masing-masing jurusan, yang merupakan hasil evaluasi dan observasi dari kurikulum sebelumnya. Selain itu PKKMB fakultas sangat identik dengan beberapa perlengkapan yang harus dibawa maba untuk memeriahkan berlangsung nya acara di fakultas. Salah satu yang menarik adalah yang terjadi di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dimana terdapat wacana bahwa mahasiswa barunya diwajibkan membawa paving. Hal ini belum dapat dipastikan karena dari pihak dekanat belum mengirimkan surat keputusan apapun terkait hal ini. Dalam Joglo Pos Xpress edisi kedua ini

juga mengulas seputar fenomena mozaik yang menjadi puncak penutupan PKKMB di beberapa fakultas yang ada di Undip. Selain dapat menjadi kebanggan mahasiswa baru terhadap fakultasnya, fenomena mozaik juga memiliki filosofi tersendiri yang ingin disampaikan melalui sebuah formasi. Seperti yang akan dilakukan di Fakultas Hukum yang akan membuat mozaik dengan tema “Timbangan” yang melambangkan keadilan. Hadirnya Jop Xpress yang khusus membahas tentang penerimaan mahasiswa baru ini, semoga dapat memenuhi kebutuhan akan informasi terkait PKKMB Undip 2017-2018. (Redaksi)

Ospek Bagai Dua Sisi Mata Uang Oleh: Syifa Nasution* Ospek, kata yang dapat menimbulkan berbagai penafsiran di benak mahasiswa baru. Mungkin ini juga pengaruh sinetron-sinetron di televisi yang seringkali menampilkan suasana ospek universitas yang dipenuhi dengan kejahilan para senior bahkan sampai pada perundungan (bullying). Ospek bagi mahasiswa baru dapat diibaratkan bak dua sisi mata uang. Satu sisi dianggap menyenangkan karena melalui ospek mereka dapat berkenalan dengan orangorang baru, menjalin persahabatan, mengasah kemampuan dalam bersosialisasi, berbicara di depan umum, mengenal lingkungan kampus, dan lain sebagainya. Di sisi lain, ospek dianggap masa yang menyebalkan dan melelahkan dengan segudang peraturan yang jika dilanggar akan menimbulkan hukuman yang terkadang memalukan. Tak ketinggalan dengan tugas-tugas yang dianggap tidak penting dan

tidak memiliki esensi yang jelas. Namun, tidak semua mahasiswa baru dapat melihat dua sisi ini sekaligus. Banyak mahasiswa yang hanya melihat ospek dari sisi yang buruknya saja. Membuang waktu. Toh, tanpa ospek pun mereka tetap bisa bersosialisasi dengan baik dan menjalin relasi yang luas. Semua pengetahuan yang digadang-gadang akan didapat selama ospek, akan dapat diperoleh sendirinya seiring berjalannya waktu. Begitu mungkin yang ada di pikiran mereka. Sejatinya ospek ditujukan sebagai wadah bagi para mahasiswa baru untuk mengenal seperti apa kehidupan baru yang akan mereka jalani. Bukan hal yang mudah bertransisi dari seorang siswa SMA yang dimanjakan dengan berbagai fasilitas menjadi seorang mahasiswa yang dituntut mandiri secara fisik maupun psikis. Melalui ospek, mahasiswa baru dike-

nalkan pada organisasi-organisasi dan berbagai aktivitas yang ada di kampus secara cepat dan menyeluruh yang mungkin membutuhkan waktu lama jika dilakukan sendiri. Tugas yang saat itu dianggap tidak memiliki esensi dan hanya membuang waktu serta tenaga, siapa sangka bahwa hal itu akan berguna di kemudian hari. Banyak mahasiswa lama, baru menyadari manfaat mengerjakan tugas ospek ketika mereka terjun langsung dalam dunia perkuliahan yang notabennya dijejali tugas yang jauh lebih banyak lagi. Secara tidak langsung diri telah dilatih agar tahan banting dalam memenuhi tugas kuliah nantinya dan berani menyuarakan pendapat dalam berbagai isu yang ada. ) Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat

*

Apa Kata Mereka?

Foto: Rivan, Fira dan Monda//Manunggal

Pada hari kedua ODM, masing-masing fakultas melaksanakan penyampaian materi mengenai Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di setiap fakultas. Bagaimana tanggapan mereka? Ferima Ningsih (S-1 Fisika 2017)

Ferdinan Rizky Christian (S1Psikologi 2017)

“Materi yang disampaikan tadi ada akademik, metode belajar, dan pengembangan kemahasiswaan. Yang udah saya dapat dari materi yang tadi di sampaikan itu saya jadi tahu tentang SKS, organisasi dan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di Undip.”

“Awal masuk tadi di kasih materi tentang COMPLETE (Comunication, Professional, Leadership, Enterpreneur, Thinker, dan Educator), sejarah singkat undip dan fakultas psikologi, akademik. Jadi kita dikenalin dengan beberapa mata kuliah dan bagaimana alurnya untuk mengambil mata kuliah tersebut, lalu peraturan yang ada di psikologi. ”

Fini Dina Sari (S1 - Sastra Jepang 2017)

Nindya Rizky Pravitasari (S1-Agroekoteknologi 2017)

“Hari ini kita diberi penjelasan tentang prodi-prodinya, visi-misi Undip, dan status mahasiswa. Tapi belum ada perkenalan dosen. Materi-materinya mudah diingat, nyaman dan asyik. Saya senang melihat lingkungan kampus saya yang baru. Saya senang bisa masuk Undip,”

“Materi yang sudah dibawakan tentang peraturan akademik di Undip dan pengenalan tentang kampus. Pengenalan fakultas terdiri dari apa itu fakultas, laboratorium yang ada, dekan yang ada di fakultas, penjelasan tentang sks (sistem kredit semester), dan tentang pengambilan mata kuliah hingga skripsi. Menyenangkan mengikuti ODM di fakultas, dengan materi yang mudah di mengerti, kakak pembimbing yang asik,”

EDISI II/TAHUN XVII/9 Agustus 2017

Muhammad Ansori Hidayat (DIII Perencanaan Wilayah Kota 2017) “PMB memberikan aturan-aturan menjadi mahasiswa, pelajarannya bagaimana, dan kedepannya bagaimana. Untuk materi kepribadian juga sudah disampaikan oleh Wakil Dekan I. Materi yang diberikan menurut saya sudah bagus tapi sayangnya SV ditempatkan dilapangan sedangkan yang lain digedung,” Yasmine Ulia Azizah (DIII Akuntansi 2017) “Untuk materi ODM hari ini sudah dibawakan oleh sendiri, materi berupa pengenalan tentang kampus, dan penjelasan tentang kuliah ke depannya. Dalam pembawaan materi sangat membantu mahasiswa untuk memahami kampus,”

2


Masukan agenda Anda lewat twitter: @LPM_Manunggal

BREAK

Simpang Siur Pemberian Penugasan Mahasiswa Baru FIB Hari Selasa (8/8), merupakan hari kedua kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung di masing-masing fakultas. Rangkaian kegiatan PKKMB fakultas biasanya mewajibkan setiap mahasiswa barunya untuk membawa sejumlah perlengkapan untuk memperlancar kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) di fakultas tersebut. Salah satunya Fakultas Ilmu Budaya (FIB) memberikan beberapa tugas kepada para mahasiswa barunya. Muncul wacana dari pihak Dekanat FIB terkait penugasan terhadap masing-masing mahasiswa baru untuk membawa satu buah paving. “Tugas bagi para maba untuk membawa paving masih merupakan wacana dan akan dirapatkan oleh pihak dekanat FIB untuk menentukan apakah akan dilaksanakan

atau tidak,” ujar Wakil Dekan I Prof. Singgih Tri Sulistyono ketika ditemui tim Joglo Pos Xpress di ruangannya, Selasa (8/8). Prof. Singgih juga menjelaskan bahwa paving tersebut rencananya akan digunakan sebagai bahan pembangunan jalan menuju laboratorium bahasa yang saat ini masih berupa tanah uruk. “Penugasan ini berkaitan dengan salah satu materi PKKMB kali ini, yaitu kecintaan terhadap almamater,” ujarnya. Sedangkan Dekan FIB Prof. Redyanto Noor sendiri pun menyampaikan hal serupa. “Sebelum saya mengeluarkan surat tertulis. Hal tersebut masih wacana” tegasnya. Sebelum mengambil keputusan akhir, Prof. Redyanto menambahkan bahwa pihak dekanat akan terlebih dahulu meminta pendapat mengenai penugasan tersebut dari pihak BEM

FIB. ”BEM nanti akan dimintai pendapat karena mereka merupakan pelaksana di lapangan, fakultas tidak mau otoriter,” ujar Prof. Redyanto menambahkan. Sementara itu dari pihak BEM FIB menyatakan jika hal tersebut benar akan dilaksanakan, namun mereka menolak untuk menyampaikannya kepada para mahasiswa baru. “Seharusnya tugas yang diberikan berhubu ngan dengan pendidikan bukan hanya mengutungkan pihak kampus, artinya itu bukan dari kita (BEM-red), kita benar-benar lepas tangan. Kalau misalnya disuruh kita tidak akan menginfokan, atau mengkoordinir ke maba.” ujar Ketua BEM FIB Chaerul Rais. (Iga, Tata, Annisa R)

Diterbitkan oleh Lembaga Pers Mahasiswa Manunggal Universitas Diponegoro Pelindung: Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., Penasihat: Prof. Dr. Ir. M. Zainuri, DEA., Dr. Darsono, S.E., MBA., Akt., Dr. Budi Setiyono, S.Sos., M. Pol. Admin., Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Sc., Dr. Adi Nugroho Pemimpin Umum: Faqih Sulthan. Sekretaris Umum: Suryaningrum Ayu I. Pemimpin Redaksi: Putri Rachmawati. Pemimpin Litbang: Lilis Sujianto. Pemimpin Perusahaan: Anissa Dyah P. Wakil Pemimpin Redaksi: Aryo Aji A.. Redaktur Pelaksana: Dinda Sukma A. Staf Redaksi: Ulfa Mawaddah A., Yana Laras W. A., Rivan Triardhana P. Redaktur Fotografi: Normawati Susanto. Staf Fotografi: Verensia Audre S., Nur Chamidah. Redaktur Design: Fatma Khosiah. Staf Artistik: Ika Octaviani. Staf Layout: Annisa Zafira, Ayu Muntiah. Manajer Rumah Tangga: Safira Irfani M. Manajer Produksi Distribusi dan Iklan: Ma’ruf Hidayat. Staf Produksi Distribusi dan Iklan: Diyah Ayu C., Dyah Ayu Laras P. Alamat Redaksi, Iklan dan Sirkulasi: Sekretariat LPM Manunggal Student Centre Universitas Diponegoro Jalan Prof Soedarto SH, Tembalang Semarang 50275 Email: persmanunggal@yahoo.com Website: www.manunggal.undip.ac.id

EDISI II/TAHUN XVII/9 Agustus 2017

3


Sorotan

Pendikar dan Fenomena Mozaik Ilustrasi: Ika/Manunggal

Oleh : Ulfa Mawadah, Zahra, Ayumuntiah, dan Ika octaviani

Orientasi Diponegoro Muda (ODM) merupakan rangkaian kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka penerimaan mahasiswa baru Undip. Seperti telah menjadi tradisi tahunan di Undip, dalam pembukaan dan penutupan ODM selalu diwarnai dengan berbagai kegiatan. Di beberapa fakultas, mozaik menjadi ciri khas yang menjadi fenomena tahunan ODM.

Pada Selasa (8/8), terlihat mahasiswa baru (maba) mengikuti serangkaian kegiatan ODM di fakultas masing-masing. Tahun ini, pengadaan kegiatan pendidikan karakter (pendikar) di beberapa fakultas menjadi satu hal yang sangat signifikan. Berbagai tema yang mengedepankan Pancasila pun turut dituangkan demi menciptakan karakter maba yang paham akan ideologi bangsa. Seperti Fakultas Kedokteran yang mengusung tema “Harmoni FK Melukis Nusantara” yang direalisasikan dengan cara saling bersinergi antarjurusan. “Melukis Nusantara berarti kita di sini sebagai tenaga medis tidak hanya mengobati yang sakit saja tetapi kita juga membuat Indonesia semakin sehat,” ungkap Martin Livan, Ketua Panitia PMB FK 2017, saat ditemui tim Joglo Pos Xpress di FK. Dalam penjelasannya, Martin menegaskan bahwa tema tersebut mengandung nilai-nilai Pancasila atau kebhinekaan. “Harmoni di situ kan banyak artian selain dalam arti sempit di jurusan. Dalam arti luas kita juga dapat menyatukan aspek yang ada di FK seperti budaya, agama, ras, dan sebagainya ada di FK. Dan itu kita satukan dalam harmoni,” tegasnya. Pembentukan Mozaik Dalam prosesnya, pendikar merupakan salah satu bentuk kaderisasi yang telah menjadi ciri khas universitas yang selalu diadakan. Sehingga, berbagai persiapan pun telah dilakukan oleh panitia ODM sejak lama. “Untuk persiapannya pun kita sudah matang,” kata Dimas Setyo Utomo, Ketua ODM Sekolah Vokasi 2017. Lebih dari itu, panitia ODM di beberapa fakultas pun turut memeriahkan pe-

nutupan ODM fakultas nanti dengan mengadakan pembentukan mozaik. Mozaik sendiri merupakan susunan foto udara yang telah disambung satu dengan lainnya sedemikian rupa sehingga membentuk gambar tertentu. Kini, mozaik seolah menjadi tren di kalangan Undip dalam penutupan ODM. Seperti diungkapkan oleh Dimas Setyo Utomo, Ketua ODM Sekolah Vokasi 2017, yang merencanakan pembuatan mozaik pada seremonial penutupan ODM Sekolah Vokasi. “Di closing itu kita ada mozaik. Di mozaik itu nanti kita siapkan empat motif untuk tahun ini, yang pertama ada merah putih, kedua tulisan Undip, ketiga tulisan ODM SV 2017, dan yang terakhir logo ODM kita (sekolah vokasi-red),” terangnya. Hal tersebut juga diikuti oleh Fakultas Hukum yang merencanakan pembuatan mozaik dengan tema “Timbangan”. “Karena itu (timbangan-red) merupakan salah satu filosofi dari Fakultas Hukum yang melambangkan keadilan dan timbangan juga merupakan logo PMB FH pada tahun ini yang kita rasa itu merupakan bentuk yang ideal untuk melambangkan hal tersebut,” ujar Frans Yogi Harianja, Staf ahli bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) Fakultas Hukum 2017. Tidak hanya sekedar mengikuti tren, pembentukan mozaik memiliki tujuan sendiri dari beberapa fakultas tersebut. Salah satunya seperti yang diungkapkan oleh Frans, dia mengatakan bahwa esensi dari pembuatan mozaik sebagai bentuk kebanggaan tersendiri bagi maba Fakultas Hukum. “Membuat mozaik ini untuk menjadi kenang-kenangan bagi mereka

EDISI II/TAHUN XVII/9 Agustus 2017

nantinya dan seperti sebuah pride bagi maba Fakultas Hukum karena telah membuat suatu karya yang bisa dikategorikan sebagai hal yang cukup berkesan,” jelasnya. Berbeda dengan FH, Dimas mengatakan pembentukan mozaik tersebut dapat menjadi ajang promosi Sekolah Vokasi. “Cara yang paling simpel sih. Sebenarnya di sisi lain ada yang ngikutin cara ini sebagai tren. Ini (mozaik-red) juga jadi ajang promosi,” jelas Dimas.

Bang Jo Undip Terapkan Kurikulum Baru 2017 Semoga tidak mahasiswa lama

membingungkan

Simpang Siur Pemberian Penugasan Mahasiswa Baru FIB Yang pasti-pasti saja dong, Pak. Pendikar dan Fenomena Mozaik Semoga tidak hanya sekedar ikut tren

4


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.