Lepas Arah Zine Vol. 1

Page 1


Kata-kata Kosong Assallamualaikum,. Puji syukur selalu terpanjatkan kepada

Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya inilah

yang dapat saya dan kolega usahakan sehingga yaa beginilah... hhehehe Saya ingin mengatakan ini adalah sebuah karya, namun belum layak sama sekali untuk dikatakan sebagai karya. Mungkin saya dapat mengatakan sebagai zine yang masih amburadul, abstrak dan cacad. Keinginan membuat hal seperti ini hanya keinginan yang seketika dan mungkin dapat berhenti dipertengahan jalan, entah itu karena malas, ogah ngetik, tak ingin duduk dihadapan layar komputer yang xerab atau halangan lain yang membuat saya Cuma ingin tiduran sambil buka instagram liatin foto orang lain terus tap 2x , buka line yang hampir 85% Cuma chating grup ( bagi yang grupnya banyak ) tapi itu hanya ada di hp punya saya , entah di hp orang lain, maaf tulisannya gajelas bahkan gak asik untuk dibaca tapi inilah yang dapat saya kisahkan kali ini yang memang banyak kata yang sangat tidak baku, tanda baca yang berserakan dimana-mana mirip sampah yang terhampar diwilayah yang banyak dilewati orang-orang yang masih gila akan kesadaran kebersihan disekeliling mereka, maaf kata-kata saya kurang sopan. Tapi inilah yang dinamakan kebebasan dalam berkarya bagi saya, biarkan orang lain berkarya dengan karya yang mereka karyakan sebagai karya yang lahir dari imajinasi mereka. Dengan adanya keinginan seperti ini dalam kalbu yang wagu. harapan saya, semoga dapat berkelanjutan meskipun banyak kritik dan saran karena memang itulah yang menjadi bahan intropeksi diri bagi saya dalam berkarya. Ini adalah edisi... jangan edisilah. Ini adalah langkah awal bagi saya untuk (terjun dalam jurang degradasi hhehe) terjun dalam kolam huruf yang lelah untuk jari ini berenang dengan gaya bebas diatas keyboard. Sebelum kata ini entah berapa huruf yang udah diketik, terakhirlah.. saya ingin mengucapkan mohon dukungannya, mohon kritik dan sarannya dan kalau mau ngisi kertas yang masih kosong, silahkan, sangat saya harapkan dan hubungi aja nanti kontaknya. Terimakasih.. salam cinta, salam damai, salam kemerdekaan.

REDAKSI

HILBRENG AJA


LA M P I O N Menggelantung Berjejeran masih bisa dihitung Menyala, dengan Cahayanya yang tak seberapa Ada rembulan yang mengadu Kau lebih dipuji dibanding aku Mungkin karena kau ada, dan Aku jauh di atas sana Nampak jelas cahaya tertahan Lampu tersiksa kertas kepanasan Hanya sekitar tak menerima alasan Kau diciptakan hanya untuk keindahan Mungkin rembulan kadang cemburu buta Makhluk terfokus dengan apa yang disuka Bukan apa yang dibutuhkannya Ketika ia hidup di dunia

Tasikmalaya, 8 Mei 17 hanihanf


Lagi Pengen / ArtWork / by: Fakeart21_ / Tasikmalaya


INI CERITA BUKAN RAHASIA Aku terdiam wagu Melihatmu melintas didepanku Aku Mengagumimu Aku suka dirimu Setiap bertemu Mulutku kaku Ragaku beku Pikiranku berlika-liku Memberikan rangkaian bunga aku belum mampu Mungkin kata-kata akan mewakiliku Tapi ketika itu, aku sempat membuat sesuatu Bunga yang kubalut kertas HVS Dan kutulis disitu Untuk namamu Dari namaku Tapi semua itu rahasiaku Yang kusimpan dalam kalbu Dan aku ingin Menceritakan semua itu padamu Diwaktu yang selaluku tunggu

Hilbreng , Tasikmalaya 2017


Ngopi Part 2 ‘Menolak Lupa 98’

Tragedi 1998 adalah tragedi dimana bangsa Indonesia mengalami krisis ekonomi yang terbilang parah. Inflasi meningkat, pengangguran dimana-mana, serta ketidakpuasan rakyat terhadap kinerja pemerintah yang terbilang lamban dan korupsi yang semakin merajalelea. Maka dari itu terjadilah sebuah gerakan mahasiswa yang diawali oleh tewasnya 4 Mahasiswa yaitu

Elang Mulia Lesmana

(1978-1998), Heri Hertanto (1977 - 1998), Hafidin Royan (1976 - 1998), dan Hendriawan Sie (1975 1998). Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru dibagian vital dari sang aparat. Ketika itu tertanggal 15 Mei 2017 yang dimana mahasiswa berkumpul dikantin FE (PIBM) mengikuti Ngopi Part 2 : Menolak Lupa’98 yang dalam rangkaiannya acara tersebut ada tayangan video dokumenter 1998 dan Rekonstruksi Singkat’98 oleh Hendi Suhendar. Dengan berbagai pembahasan didalamnya banyak hal menarik yang dipaparkan mulai dari bagaimana Soeharto saat menjabat sampai Ekonomi Moneter yang terjadi kala itu. Turunnya mahasiswa kala itu tak murni seluruhnya mahasiswa namun banyak dari mahasiswa tersebut meng-agitasi masyarakat untuk ikut turun kejalan. Mahasiswa saat itu membaur dengan masyarakat untuk bersama-sama menurunkan rezim soeharto yang dimana banyak kejanggalan-kejanggalan yang dilakukan oleh pemerintahan soeharto pada masa jabatannya.


Mulai dari 18 Mei 1998 mahasiswa telah menguasai pelataran gedung DPR/MPR RI bahkan menduduki gedung DPR/MPR RI. Mereka ( mahasiswa ) telah didesak untuk pulang dan disediakan bus namun mahasiswa menolak untuk pulang sebelum Soeharto turun dari jabatannya. Setelah mahasiswa berhasil menduduki Gedung DPR/MPR RI, desakan untuk menuntut Soeharto mundur semakin kuat. Pimpinan DPR/MPR RI pun meminta Presiden Soeharto untuk mundur. Permintaan itu disampaikan Ketua DPR/MPR RI Harmoko yang didampingi pimpinan lain, yaitu Ismail Hasan Metareum, Abdul Gafur, Fatimah Achmad, dan Syarwan Hamid, pada 18 Mei 1998.

"Dalam menanggapi situasi seperti tersebut di atas, Pimpinan Dewan baik Ketua maupun Wakil-wakil Ketua mengharapkan demi persatuan dan kesatuan bangsa, agar Presiden secara bijaksana sebaiknya mengundurkan diri," ujar Harmoko dalam keterangan resmi kepada pers.

Dengan berbagai desakan dari mahasiswa dan permohonan dari para pimpinan dewan beserta wakilnya untuk mengundurkan diri seorang Soeharto dari jabatannya maka saat itu bertempat di Istana Merdeka pada Kamis, pukul 09.05 ( 21 Mei 2017 ) Soeharto mengumumkan mundur dari kursi Presiden dan BJ. Habibie disumpah menjadi Presiden RI ketiga. Dengan adanya kabar tersebut baik itu mahasiswa ataupun masyarakat bersorak gembira akan keberhasilannya memberhentikan rezim Soeharto.


Curang Sekali, Lampu Kamar Ikut Cemburu Dugaanku saja. Berawal dari diciptakannya Hawa untuk Adam. Dari potongan tubuh Adam sendiri. Diciptakannya Srikandi untuk Arjuna. Dari potongan kayu bekas membuat wayang Arjuna pula. Terciptalah perasaan-perasaan yang membuat gusar setiap pemilik hati. Kasih. Kebetulan yang sangat menyenangkan. Berpapasan denganmu. Kesialan yang begitu indah. Mengenalmu. Sedikit mengkambing hitamkan takdir. Kuanggap mengagumimu adalah takdir. Mau tidak mau harus aku terima. Kalaupun bukan takdir, aku tetap mau. Kau yang pandai bersolek atau aku yang gemar memuji? Kau benar-benar cantik pagi itu. Kutahan agak lama kelopak mata, agar tidak menutup, setengah detik pun. Kalau menatapmu adalah buang-buang waktu, aku mau waktuku terbuang banyak. Kalau mengagumimu adalah dosa, aku mau setiap hari berdosa. Hingga aku tak terjaga lagi. Hey, jangan pergi dulu! Aku belum selesai! Sialan, kau curang! Kau begitu singkat, aku belum sampai memilikimu. Kau begitu lama, aku sudah sampai merindu. Kembali aku diasingkan lampu kamar yang mati, dia cemburu padamu. Angin tak lagi sudi masuk kamar, dia teman baik lampu. –Sugih Bakti Ar-


Universitas Negeri Siliwangi pada tahun ajaran 2017/2018 membuka pendaftaran melalui berbagai jalur yang dimana jalur tersebut adalah SNMPTN, SBMPTN, SM ( Seleksi Mandiri ). Pada tahun 2017 ini Uiversitas Negeri Siliwangi yang akrab disapa UNSIL membuka dan membatasi Penerimaan Mahasiswa Baru pada jalur SM sebanyak 6000 pendaftar. Pelaksanaan SM sendiri jatuh pada 6 15 Juli 2017 dengan cara CBT ( Computer Base Test ) dan dalam sehari akan diadakan beberapa sesi. Untuk biaya pendaftaran pada jalur ini adalah sebesar Rp 250.000 bagi D3 dan S1 dan Rp 400.000 bagi pascasarjana (S2). Namun dalam informasi terkait PMB SM ini terdapat beberapa kejanggalan yang membuat bingung, sehingga membuat para mahasiswa bertanya-tanya. Ada apa? Bagaimana ? Kenapa?


Tertanggal 16 Juni 2017, sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam AKP39 ( ALIANSI KEBENARAN PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 39 ) menyatakan pernyataan sikap atas Aksi Pengawalan Uang Pangkal dan UKT. Dalam hal ini AKP39 menuntut rektor dan wakil rektor bidang akademik untuk ‘Peninjauan kembali keputusan Seleksi Mandiri 2107 yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang Akademik tertanggal 2 Juni 2017’ dengan beberapa point, yaitu: a. Transparansi Biaya Seleksi Ujian Tertulis, keterampilan dan wawancara. b. Transparansi pengalokasian Uang Pangkal c. Menolak penyamarataan Uang Pangkal karena tidak sesuai dengan PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 39 TAHUN 2016 PASAL 10 (2) d. Menolak penyamarataan Uang Kuliah Tunggal karena tidak sesuai dengan PERMENRISTEKDIKTI NOMOR 39 TAHUN 2016 PASAL 1 (6) dan PASAL 3 (1)


Dengan tuntutan tersebut maka AKP39 segera menuju lembaga pada Jumat, 16 Juni 2017 sekitar pukul 10 pagi untuk audiensi bersama Rektor dan Wakil Rektor 1, namun pada saat itu sang Rektor tidak dapat mengikuti audiensi tersebut dikarenakan sedang ke luar kota dan audiensi tersebutpun dihadiri oleh Wakil Rektor 1, Kepala BUK dan Kepala BAKPK . Dialog yang terjadi disaat audiensi tersebut menghasilkan beberapa point, yaitu: 1.

Pengumuman hasil jumlah pembayaran UKT, Uang Pangkal dan Uang Pendaftaran sudah melewati beberapa kajian dan sudah disetujui ketika rapat pimpinan Universitas Siliwangi.

2.

Masih memungkinkan untuk calon Mahasiswa Baru jalur Seleksi Mandiri tidak terkena Uang Pangkal, karena belum melakukan pembayaran.

3.

( Wacana ) untuk tahun depan tidak akan adanya lagi jalur Seleksi Mandiri , Unsil hanya akan menerima mahasiswa baru jalur SNMPTN dan SBMPTN.

4.

Kepala BUK, Bapak Permana mengatakan, bahwasanya beliau akan terbuka dan melayani apabila mahasiswa ingin mengetahui transparansi seluruh dana Universitas Siliwangi, dan silahkan langsung untuk datang ke ruangannya.

5.

Audiensi selanjutnya akan dilaksanakan pada Rabu, 5 Juli 2017. Dan telah disepakati oleh pihak dari lembaga yang diwakilkan oleh Warek 1 Bidang Akademik, Kepala BUK dan Kepala BAKPK.

Menolak Adanya Kapitalisasi Pendidikan! AKP39 tak berhenti sampai disini dan akan ada beberapa agenda untuk mengawal Uang Pangkal dan UKT dikemudian hari.

Hilbreng, Tasikmalaya 2017


Pohon tumbuh tinggi menjulang Tanah subur dipenuhi ilalang Hutan tempatnya sudah mati Tinggalnya yang hidup sendiri

Sendirinya membuat hutan menjadi indah Daun merunduk, terlihat bagian ranting patah Nampak dimata tinggi dan merebah Disana, ada sayap yang sempat patah

Hidupnya begitu bermakna Membantu banyak satwa Bersarang di rantingnya, ada Burung elang mengasihi anaknya

Takdir Tuhan membuatmu hidup Semakin tuapun tak terlihat sayup Akarmu tumbuh ke segala arah Sampai tanah berkata pasrah

Hanihanf, Tasikmalaya, 13 Mei


Camera not eyes / Colase on paper / by:Ghiffary LDP / Ciamis2017


BPS Sebut Upah Rendah Bisa Sebabkan Urbanisasi

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan upah yang rendah bisa menyebabkan urbanisasi. Kendati demikian, urbanisasi tidak akan mempengaruhi upah pekerja tidak tetap maupun buruh. “Umumnya karena upahnya rendah, orang akan cenderung mencari kehidupan baru yang lebih menjanjikan. Tapi bukan sebaliknya, urbanisasi mempengaruhi upah, tidak begitu. Melainkan upah rendah bisa menjadi salah satu yang menyebabkan urbanisasi,” kata Direktur Statistik Harga BPS Yunita Rusanti di Jakarta, Kamis (15/6/2017) siang.

Menanggapi perihal rendahnya upah pekerja tidak tetap, Yunita mengatakan hal itu terjadi karena tidak ada upah minimum provinsi (UMP) yang mengatur. “Kalau upah buruh tetap di industri misalnya, itu kan mereka ada kebijakan UMP ya. Tetapi kalau di pedesaan biasanya kurang mengacu ke itu. Sehingga mengakibatkan cenderung rendah terus,” kata Yunita.

Yunita berharap upah bagi pekerja tidak tetap dapat diatur juga dengan UMP sebagaimana pekerja tetap. Akan tetapi, dirinya tidak mengelak akan ada sejumlah kendala yang harus dihadapi para pekerja tidak tetap apabila harus membuat dan menerapkan kebijakan serupa. “Agak susah, seperti dalam hal majikannya kasih berapa,” ucap Yunita.


“Di samping itu, kesusahannya karena jam kerjanya tidak jelas. Kalau buruh tetap kan sudah pasti, tidak masuk sanksinya apa, jam kerjanya berapa, sementara ini kan nggak. Itu yang jadi kendala. Harusnya ya bisa (diatur) hampir sama dengan kebijakan UMP,” tambah Yunita.

Sementara itu, Deputi Bidang Statistik Sosial Sairi Hisbullah mengatakan perkembangan upah pekerja tidak tetap dan buruh ini merupakan implikasi dari angka kemiskinan. “Karena kalau tidak ada kenaikan yang signifikan, maka akan sulit sekali menurunkan angka kemiskinan,” tutur Sairi. Berdasarkan laporan bulanan BPS, upah nominal harian buruh tani nasional pada Mei 2017 naik sebesar 0,29 persen dibandingkan April 2017 (month-to-month). Adapun besarannya adalah Rp49.782,00 per hari dari yang sebelumnya Rp49.638,00. Sedangkan untuk upah riilnya malah mengalami penurunan sebesar 0,45 persen. Sedangkan untuk upah nominal harian buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Mei 2017, BPS mencatat kenaikannya sebesar 0,26 dari bulan sebelumnya. Untuk upah nominal tersebut naik menjadi Rp83.958,00 per hari, dari yang sebelumnya Rp83.740,00. Sama halnya dengan upah riil buruh tani, upah riil buruh bangunan juga mengalami penurunan, yakni sebesar 0,13 persen.

“Di saat garis kemiskinan semakin tinggi, tetapi upah buruh tetap stagnan. Untuk itu konsekuensinya, kalau semakin tinggi garisnya maka makin susah juga mengejar angka kemiskinan,” jelas Sairi.


Komunitas Vespa Indonesia Tidak banyak orang yang menyangka bahwa komunitas vespa yang ada di Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Sebelum penggemar Vespa mendapatkan kemudahan untuk membeli Vespa seri – seri terbaru; komunitas penggemar skuter Italia ini lebih banyak fokus kepada Vespa klasik keluaran lama. Dapat dikatakan suplai Vespa ke tanah air terhenti di era 90an dengan sedikit sekali produk baru yang masuk di pasar kendaraan bermotor Indonesia. Kembalinya produk Vespa di pasar tanah air tentu saja memberi kelegaan bagi para penggemar kendaraan roda dua dengan desain unik ini dan komunitas penggemar secara tidak langsung menjadi semakin berkembang.

Marco Noto La Diega yang merupakan Managing Director PT Piaggio Indonesia menuturkan bahwa cukup mengejutkan mengetahui penggemar Vespa di Indonesia sangat besar. Hanya komunitas penggemar kendaraan unik di Italia yang merupakan negara asal Vespa yang mengalahkan jumlah penggemar Vespa di Indonesia. Saat ini; komunitas vespa Indonesia ternyata menempati peringkat kedua hanya di bawah Italia. Ada sekitar 42 ribu pengguna Vespa yang masih setia mengendarai kendaraan ini; Anda mungkin salah satu pengguna Vespa atau ingin segera menjadi bagian dari angka pengguna Vespa tersebut.

Secara khusus Marco juga menyatakan bahwa komunitas vespa merupakan denyut nadi perkembangan dan keberlangsungan dari perusahaan yang membuat kendaraan tersebut. Ketika Anda membeli sebuah Vespa dan menggunakannya; maka Anda secara tidak langsung telah tergabung dalam persaudaraan dan komunitas penggemar Vespa. Rasa persaudaraan antar pengguna Vespa ini dapat dirasakan begitu kental di seluruh dunia; bahkan anggota komunitas yang berbeda namun sama – sama pengguna Vespa akan saling membantu ketika ada pengguna Vespa yang mengalami masalah di jalan. Salam antar pengguna Vespa yang berpapasan di jalan raya juga menjadi hal unik lain yang membuat persaudaraan pengguna Vespa menjadi hal yang luar biasa jika dibandingkan dengan komunitas kendaraan bermotor lain.


Hand Down / Colase on paper / by: Ghiffary LDP / Ciamis 2017


‘Nongkrong’ menjadi budaya Nongkrong atau kongkow yang lebih tepatnya adalah sebuah hal yang dilakukan oleh sekumpulan anak muda disuatu tempat misalkan kafe. Nongkrong ini, biasanya dilakukan lebih dari 2 orang. Kegiatan ini, dilakukan kebanyakan mahasiswa sebagai gaya hidup ataupun untuk mengisi kekosongan waktu untuk mencari hiburan sebagai merileksan pikiran. Hal-hal yang dilakukan ketika nongkong yaitu sekedar berbincang-bincang membicarakan masalah yang sedang dihadapi, berita yang sedang ada di televisi, gosip-gosip yang beredar dan juga cerita tentang gebetan, mantan atau pun pacarnya. Pandangan terhadap nongkrong biasanya selalu negatif, kegiatan tersebut dianggap menghabiskan waktu dengan kegiatan tidak jelas dan tidak penting. Padahal nongkrong tidak selalu identik dengan hal-hal yang negatif, dengan nongkrong orang bisa berinteraksi dengan orang lain, mendapatkan relasi baru dan juga banyak teman baru. Hal ini sudah kota-kota

besar

di

menjadi

budaya

Indonesia

di

khusunya

Yogyakarta yang disebut

sebagai kota pelajar ini.

Hampir

mahasiswa-mahasiswa

ataupun para pekerja suka

melakukan hal tersebut.

Budaya ini semakin lama

semakin

terbukti dengan

pembangunan

adanya

berkembang kafe-kafe

baru yang mencamur. “Menurut saya, nongkrong itu bukan melulu menyangkut hal yang negatif ya, tergantung pandangan orang seperti apa, menurut saya banyak hal yang positif dengan nongkrong, selain saya mendapat teman baru, saya juga bisa melepaskan kelelahan.� Budaya nongkrong memang tidak selalu negatif, tetapi tetaplah menjaga pikiran kita agar tidak gampang terpengaruh ketika nongkrong.


Moci Enggan Nyerah Akhirnya kelar juga. Maksudku, hampir kelar kerjaanku ini. Tinggal perjalanan pulang menuju kota asal dan bisa tidur di sisa perjalanan pulang ini.. Bukan kerjaan sih, terlalu profesional kalau disebut kerjaan. Apa, ya? Sebut saja sampingan lah. Setahun ke belakang aku ikut-ikut kerja sampingan di sebuah travel perjalanan wisata. Hanya sebagai Tour Leader, tapi aku pikir sampingan ini menyenangkan. Aku menganggapnya bukan bekerja tapi jalan-jalan. Jalan-jalan menghasilkan, lumayan lah seribu dua ribu cukup buat beli tahu. Sudah jalan-jalan gratis ke penjuru kota, dikasih honor pula. Ada yang lebih nikmat dari ini? Ada, indomie goring pakai telur.

***

Seluruh rangkaian kegiatan study tour sekolah A sudah selesai. Tapi mentari masih menyisakan terangnya, belum benar-benar tenggelam. Aku masuk bus dari pintu belakang untuk sekalian mengunci pintu belakang bus. Selesai mengunci aku bergegas ke depan untuk duduk di kursi TL dan beristirahat. Sayangnya di depan ada seorang pedagang moci yang sedang menawarkan dagangannya ke setiap penumpang dengan berdalihkan oleh-oleh murah. Sehingga aku tetap berdiri di belakang karena jalan antara kursi bus terhalang pedagang itu. Kubiarkan dulu dia menawar-nawarkan mocinya hingga ke kursi paling belakang. Sambil melihat jam di tangan kudengar harga mocinya 15 ribu sekantong. Kuperhatikan pedagang itu berjalan hingga kursi paling belakang dan kembali ke paling depan sambil menyodor-nyodorkan

moci

ke tiap penumpang, namun tidak satupun yang membelinya. Aku sedikit iba melihatnya, seraya bersiap berjalan ke depan. Tapi pedagang moci tidak lantas keluar bus, dia berdiri di depan sambil berharap ada yang membeli. Aku masih berdiri di belakang. Sopir dan kondektur bus sudah masuk dan duduk di kursinya, mengisyaratkan bus akan mulai berjalan. Kukira Pedagang itu akan beranjak keluar bus selesai berdagang. Nyatanya dia malah kembali menawarkan mocinya ke setiap penumpang seperti yang ia lakukan sebelumnya, berjalan ke belakang dan kembali ke depan. Aku mulai kesal, aku ingin segera ke depan dan duduk di kursi tapi pedagang ini menghalangi. Tapi, akhirnya ada yang membeli mocinya, satu orang di kursi kedua, tepatnya membeli sekantong. Selesai transaksi pedanag moci masih diam di depan sementara bus sudah mulai jalan. Kukira pedagang


moci sudah selesai dan akan beranjak keluar bus karena sudah ada yang beli dan bus sudah jalan. Lho? Dia malah kembali berjalan ke belakang sambil menawarkan mocinya ke setiap kursi. Ini sudah ketiga kalinya. “Sialan!” gumamku dalam hati, “Kan tadi sudah ada yang beli, bus juga sudah jalan, kenapa masih saja menawarkan moci-moci itu. Jelas-jelas dari tadi para penumpang tidak banyak yang menghiraukanmu, Mang. Mana mungkin sekarang ada yang beli.” aku sudah sedikit dongkol pada si pedagang. Aku sudah ingin ke depan dan istirahat di kursiku. Keras kepala sekali dia. Sebentar. Pemandangan di depanku membuatku setengah bengong. Ternyata ada lagi yang beli, di kursi belakang. Dua orang penumpang membeli moci masing-masing 2 kantong. Sesaat setelahnya ada lagi yang beli di kursi tengah, sekantong.

***

Goblok sekali aku ini. Kejadian tadi cukup menggelitik imajiku. Beraninya aku memvonis tidak akan ada lagi yang membeli moci setelah penawaran ketiga kalinya. Memang aku ini siapa? THAT’S THE POINT!! Ada-ada saja Tuhan-ku ini. Tuhan selalu punya cara unik dalam mengasihi hambanya. Mungkin tadi Tuhan mau melihat sejauh mana hambanya berjuang menjemput rejeki. Secara akal sehat, akal paling sehat, melihat pedagang moci menawarkan mocinya dan tidak ada yang membeli, pada penawaran kedua ketuga dan seterusnya pun sama saja tidak akan ada yang membeli, ‘kan? Kenapa harus di tawaran kedua dan ketiga baru ada yang membeli? Kenapa para penumpang tidak membelinya saat ditawari pertama kali, pedagangnya sama, cara menawarkannya pun sama. Tapi Tuhan tidak semain-main itu. Tuhan menggerakan pedagang moci untuk terus menawarkan mocinya, Tuhan menggerakkan hati penumpang untuk membeli moci di penawaran kedua dan ketiga. Kalau aku yang menjadi pedagang moci, mungkin aku tidak akan segigih itu, aku akan menyerah di penawaran pertama karena tidak ada yang membeli. Tapi aku yakin kejadian tadi bukan kebetulan, setiap hal terjadi karena suatu hal. Memang sudah menjadi bagian rezekinya, rezeki pedagang tadi ada di dalam bus ini, tinggal dia menjemputnya.

Jangan menyerah mang! Mungkin akan ada yang membeli moci lagi, ayo tawarkan lagi. Ah? Ke mana pedagang moci itu? Sialan, dia sudah selesai, dia turun dari bus ketika aku melamun. Terima kasih, Mang Moci. Tetap semangat di bus lainnya! Aku mau istirahat dulu di kursi TL.

Oleh: Sugih Bhakti Ar.


Beberapa Persoalan Oleh: Denarisaer /1/ Semesta pernah berbicara padaku, menjadi terang di antara paling terang bukanlah apa-apa. Seperti menjelma jarum pada tumpukan jerami. Tak kentara! /2/ Malam hari manusia bumi sedang sendiri. Lama-lama atap pada langit yang ia selami menutup lebar wajahnya, dan lalu berair. Sedang awan hitam membantunya tenggelam. /3/ Ada yang dikhawatirkan dari sekedar menjadi redup. Ialah hilang dari berpasang-pasang mata rindu. Saat hadirku yang jauh dari tinggalmu, bukankah mati sedang mengejarku? /4/ Hari-hari berikutnya menghadiahiku kelam. Jarak begitu murka jika aku sedikit saja bergeser ke arahmu. Memang benar, ada yang begitu menginginkanmu sedang ia tidak, dan ada yang begitu kau ingini sedang ia tidak. Hidup selalu mengejutkan. /5/ Tapi masih saja di langitmu ada aku. Sekali lagi jadi bintang yang dijauhi terang. Namun yang aku percayai, "bintang bintang gelap selalu bermula dari sesuatu yang besar seperti matahari, namun mereka bisa berkembang hingga sejuta kali massa matahari dan menjelma semilyar kali lebih terang, lagi". /6/ Sementara tanpa partikel gelap adalah tidak ada. Ia takkan terbentuk tanpa aku. Memang benar aku takkan bisa serupa Sirius agar menjadi paling terang. Tapi pada suatu keinginan, selalu ada semoga yang perlu diaminkan. /7/ Sekarang aku masih gelap pada banjir di matamu. Boleh saja lenganku kau putus hingga tak bisa lagi menggapaimu. Tapi tolong biarkan aku untuk jadi teduh pada malammu. Dan menjadi yang paling berdoa, agar setidaknya lelap ditidurmu bersama aku.


Sejarah Musik Alternatif Sejarah musik alternative memang tidak begitu jelas kapan dimulai dan siapa penggagasnya. Musik alternative tergolong bukan suatu genre besar seperti Blues, Jazz, Rock, ataupun Pop. Maka dari itu, biasanya penggunaan kata alternative digabungkan dengan genre-genre besar, seperti Rock Alternative, Pop alternative, bahkan Punk alternative.

Musik alternative adalah musik yang bebas tanpa batasan-batasan harus aransemen begini, vokal begitu, distorsi begono, dll. Alternative itu sendiri secara harafiah berarti pilihan/ jalan setelah pertama, jadi musik yang tidak bisa dikotak-kotakan ke genre tertentu. Oleh karena itu dinamakanlah musik alternative, karena sebagai alternatif pilihan. Gambarannya, daripada pusing memikirkan suatu musik masuk genre yang mana, lebih baik sebutkan saja itu musik alternative atau secara halus Rock alternative, Pop alternative, ataupun Punk alternative (digabungkan dengan genre besar agar sedikit lebih tergambar acuan musiknya).

Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa musik alternative merupakan perpaduan dari Pop, Rock, Jazz (Fusion), yang beatnya tidak keras, tapi tidak lembut juga. Contohnya pada beberapa band berikut ini: REM, Collective Soul, Haven, Life House, Goo goo Dolls, dll.

Salah satu alasan disebut alternative juga karena banyak lagu2nya yg mendobrak struktur circle chord standar yg biasa terdengar di lagu2 pada umumnya. Secara umum, sebuah lagu biasanya lahir dgn mengadopsi struktur circle chord/perputaran chord tertentu yg “umum”. Sedangkan lagu2 alternative ini justru dibuat dengan circle chord yang tidak biasa (coba simak “Smell like ten spirit” nya Nirvana, ato “Plush” nya Stone temple pilot, atau “Daughter” nya Pearl Jam, dll). Chordnya relatif mudah, hanya tidak umum membuat lagu menggunakan circle F# – B – A – D bolak-balik dari intro sampe ending, tapi jadi lagu bagus & ekspresif.


Selain itu, scale yg dipake (baik untuk melodi maupun line vocal) juga kadang nyampur2 “seenaknya”, tanpa mendasarkan secara kuat kepada scale2 umum seperti Classic, Blues, Pentatonic, Arabian, dll. Yg dikedepankan adalah ekspresi & karakter khas dari band/gitaris/penyanyi nya, tanpa terlalu memusingkan kaidah2 yg dianggap wajar. Jadi, emosi & ekspresinya kuat banget.

Sound juga begitu. Mereka mendobrak kemapanan dan kaidah-kaidah bahwa musik bagus harus begini atau begitu. Buat mereka, yg penting terjangkau dgn realita keadaan mereka, dan cenderung tidak mau ribet. Terbayang, rata2 musisi yg mengawalinya memang punya latar belakang jalanan semua. Orang-orang “street style” yang tidak mampu beli alat-alat yg canggih atau branded, tidak terlalu tinggi pendidikan formalnya, dan dianggap “sampah” masyarakat”.

Metode penjualan & distribusi juga ikut menempelkan nama “alternative”, karena sejak jaman awal 90 an ini, kaset & CD bisa diproduksi oleh indie label, alias alternatif lain dari major label.

Terjawab sudah mengapa saat ini, kayaknya hampir semua orang yang “males” band nya disebut band Rock atau Punk atau Pop, maka akan pake nama “Rock Alternative”, Punk Alternative”, atau “Pop Alternative”.

Seiring waktu berjalan, banyak orang malas dgn stereotype “Alternative”, maka muncullah istilah-istilah baru seperti “British”, “Nu punk”, “Nu Metal”, “Garage”, dll.

Wajar jika setiap orang ingin punya nama “beda” agar kelihatan unik. Itu karena bawaan jaman saja. Buktinya, taun ’60 an juga musik-musik kayak Beatles atau the Doors, lagu2 mereka circle chord nya sudah mulai aneh2. Hanya belum populer istilah “alternative” nya, jadi dinamakan “psychedelic rock”

atau “pop” atau “new wave”


Jeritan Tuntutan Oleh: Alif Zaka D Lelah, Persetan perasaan sendiri Asal orang lain senang Kenapa tidak, untuk menyiksa diri?

Resah, Salah siapakah? Demi orang lain senang Menjadi salah bukan masalah

Pusing, Serasa tertekan isi kepala Toh, kalau orang lain senang Isi kepala ingin pecah pun tak peduli

Murung, Jadi banyak merenung Lagi lagi, agar orang lain senang Tak masalah jika rasa sepi membendung

Tapi, Bagaimana diri sendiri? Apakah orang lain seperti itu kepadamu?

Ah, sudahlah aku muak Persetan perasaan orang Asal diri sendiri senang Kenapa tidak, untuk menyiksa orang lain?


Bisnis di Era Digital Kemajuan teknologi mempengaruhi pasar bisnis. Menurut kamus besar bahasa Indonesia Bisnis adalah usaha komersial di dunia perdagangan, bidang usaha , usaha dagang. Dengan itu bila diartikan secara umum bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa Inggris ‘business’ dari kata dasar busy yang berarti “sibuk� dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyaralkat. dalam artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan aktivitas yang mendatangkan keuntungan.Maka wajar bila saat ini marak berbagai bisnis online karena kemajuan zaman. Berbicara tentang era digital memang sudah terlihat bagaimana kemajuan teknologi pada saat ini, dapat kita perhatikan mulai dari akses internet yang mudah untuk didapatkan, media informasi yang selalu peka dalam menanggapi sebuah kejadian, sampai media sosial yang mempermudah interaksi antar manusia ketika berlainan waktu dan tempat. Pada era digital saat ini banyak orang yang memanfaatkan peluang bisnis melalui media online, karena dapat memberikan sebuah keuntungan tersendiri baik itu bagi penjual maupun pembeli. Selain itu dapat kita lihat kembali berbagai Bisnis di era digital ini yang memanfaat media online seperti periklanan, bisnis online, desain, dll.


Mengulas tentang payung hukum untuk transaksi digital atau bisnis digital ini masih banyak orang yang belum mengetahui, mungkin hal ini dapat menimbulkan sebuah pertanyaan, bagaimanakah sebetulnya perangkat hukum di Indonesia yang melindungi aktivitas bisnis di era ekonomi digital. Bila kita mencari tahu maka terdapat beberapa undang undang yang menjelaskan tentang bisnis di era digital ini sebagai cantolan bagi pelaku bisnis ekonomi digital, diantaranya: -

Dari segi Ekonomi terdapat UU Nomor 7 Tahun 2014(tentang perdagangan), UU Nomor 10 tahun 1998(tentang perubahan atas UU nomor 7 tahun 1992(tentang perbankan), UU Nomor 25 Tahun 2007(tentang Penanaman Modal), UU Nomor 20 tahun 2008(tentang Usaha Mikro, kecil, dan menengah, UU Lembaga pembiayaan).

-

Dari segi Teknologi terdapat UU Nomor 36 tahun 1999 ( tentang telekomunikasi), UU nomor 11 tahun 2008 (tentang informasi dan transaksi elektronik), Peraturan pemerintah nomor 82 tahun 2012 (tentang penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik.

-

Dari sisi pelaku atau subjek hukum dan dampak yang terasosiasi, payung hukum untuk memfasilitasi pelaku usaha secara umum antara lain, UU nomor 40 tahun 2007(tentang perseroan terbatas), UU nomor 17 tahun 2013( tentang organisasi kemasyarakatan), UU nomor 17 tahun 2012(tentang perkoperasian), UU nomor 28 tahun 2008 (tentang perubahan atas UU nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan)

Sementara ada beberapa aspek penting yang wajib diperhatikan oleh pelaku usaha tentang hak kekayaan intelektual, perlindungan konsumen, anti monopoli serta pencucian uang, yang masih menjadi tanda tanya ‘bagaimana dengan aspek perpajakan dan soal privasi data?’. Maka dari itu seorang pembisnis idealnya harus mengetahui bagaimana keadaan pasar serta Undang undang yang menjadi payung hukum bagi usaha yang dijalaninya, supaya dapat memberikan dampak positif bagi konsumen dan pelaku bisnis/(dirinya).


Dosen Oleh: HEAL ME ! Shalom, kali ini cerita saya sebagai mahasiswa fakultas yang kata orang-orang fakultas yang mahasiswanya kalian taulah tak usah dipaparkanpun ku yakin kalian paham, sudahlah. Nah ini kekecewaanku tentang dosen dulu ajalah, dosen.. dialah orang yang berpengaruh bagi mahasiswa karena kita mahasiswa mendapatkan nilai dari dia(tapi pada dasarnya hasil kerja keras kita), namun ada yang memang nilainya bagus dikasih bagus, ada jugs yang nilainya ‘harusnya’ bagus tapi malah dikasih jelek sama dosennya, mahasiswapun bertanya-tanya ‘apakah hanya sembarang memberi nilai, bagaimana cara mereka memberi nilai??’ dari tahun ketahun saya belum menemukan dibalik semua itu anjay dramatis banget, tahun pertama saya kuliah dan pertama kalinya saya dapet nilai langsung dikasih D pada 2 mata kuliah yang anjiirrr rieutna sumpah tapi da emang sih tadinya saya STM jurusan Teknik Kendaraan Ringan sekarang kuliah malah Ekonomi tuhkan kanyahoan oge, ah keun we geus kapalang ( ah biar aja sudah terlanjur ) dan ketika saya dapet nilai D langsung konfirmasi ke dosennya karena saya penasaran. H

: Bu ( dosennya ibu-ibu ), saya dari jurusan ‘ini’ mau mengkonfirmasi apakah memang betul nilai saya ini ?

Bu I

: yaa memang betul, terus gimana ? nilai UTS sama UAS kamu memang kurang baik.

H

: maaf bu, kalo saya pengen liat hasilnya boleh?

Bu I

: ohh kalau lihat hasilnya gak bisa udah disimpan, kamu ngulang aja tahun depan

H

: yah jadi gabisa yaa bu, kenapa bu?

Bu I

: kan udah disimpan jadi gabisa

H

: kalau begitu

makasih bu ( saya ga tanya disimpan dimana karena ngertilah ),

Assalamualaikum bu.

Ini dengan dosen 1 yang ngasih nilai D, kalau dosen yang 1nya lagi yang nggasih D juga tapi ini laki-laki tapi katanya beliau lagi keluar kota jadi tidak dapat bertemu Itulah kekecewaan pertama saya kepada dosen karena kurang keterbukaan dari sang dosen, tapi yaa gak semua dosen juga seperti itu (mungkin), lalu ditahun ke 2 tepatnya semester 4 saya menemukan kembali “Pemalak” berkedok dosen tapi sudahlah dia dosen dari luar, bukan dosen tetap hhaha ‘dosen rentalan’ kalau kata kawan-kawan dikelas saya. Pengalaman selanjutnya cerita Pegawai Fakultas. Maaf yaa pabalatak tanda baca :


Terimakasih sudah membaca dan menggunakan waktu berharga anda untuk membuka halaman demi halaman kumpulan kertas bertinta yang aneh ini, semoga bermanfaat dan terimakasih juga kepada para kontributor dan pendukung ď Š nantikan Vol selanjutnya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.