Lindia
Mudah bagiku menemukanmu ditengah hiruk pikuk dunia. Sungguh sulit menemukan diriku yang terdiam
di sudut ruang satu pintu.
kuingin memangkas tiap-tiap malam pekat yang memandangku dengan congkaknya‌!
“..sayangi aku dengan alasan..� pinta rumput pada embun disuatu pagi.
apa yang dilakukan para pencari keheningan kala irama hati tak lagi ritmis‌?
apa sebab? karena pekiknya mengusik diamku. karena silaunya menggoda pandangku.. sedang aku hanya duduk memandang mimikmu
yang tiap detik berubah.
‌.hanya bisa menyapamu melalui tulisan yang
beberapa kata sudah ku coret, ku kaburkan untuk mengecohkanmu‌
‌dan jika kau ku beri 3 hari.. dimana ada 2 hari untuk bahagia dan sehari bersedih. bagaimanakah kau menyusunnya‌? ‌dan bagaimana pabila kau
hanya ku beri hari ini‌ masih kah kau bersyukur atau masih kah kau berharap dan mengumpulkan kepingan rencana dalam buku mimpimu itu?
pada simbol dan pertanda, aku berujar padamu.
emosi yg meluap. seketika mengungkapkan maksud hati terpendam. kesal tersampaikan.
bisa jadi ide bagus untuk merusakkan hubungan, seketika!!
mengendap-endap
mengejutkanmu yang tengah termenung menghitung rintik hujan.
Plesir ke masa lalu, mengulang dan memperbaiki beberapa hal yang sempat luput, untuk mendapatkan kepercayaan dan empatimu kembali.
Seperti gadis kecil dengan gaun dan topi berenda bermain ayunan dibawah pohon.
Tertawa lepas di kebun luas yang penuh tulip tulip.......
Aku selalu
berdiri di depan pintu hatimu, hanya saja.. selalu ada ragu menyelinap tiap kali hendak melangkah lebih jauh lagi....
Waktu & dirimu tak akan pernah dapat tergantikan.
Menitip kepercayaan
menumpu harapan pada orang lain, laksana menggenggam
butiran pasir halus
dengan erat, semakin erat genggaman semakin banyak pasir yang terjatuh
Belajar mencintai apa yg kita punya, belajar menghargai apa yang ada disekeliling kita. Jangan sampai kita mengalami kehilangan yang membuat penyesalan mendalam.
Kadang kita sangat bersyukur dengan pemberian-pemberian kecil, penghargaan-penghargaan sesaat. Namun seringkali lupa berterimakasih dan menghargai apa yang selalu dan setiap saat memberikan kita banyak hal yang kita inginkan.
Kepompong bisa jadi kupukupu cantik karena proses berdiam diri, beruang bisa hidup dikala musim dingin pun karena
berdiamdiri. Ujian pada kecantikan adalah pergerakan. Maka diam tetaplah emas.
Ada kerinduan luarbiasa ketika kusebut namamu. Ada kehangatan yang damai ketika kutitikkan air mata karenamu. Ada kekuatan besar ketika tubuhku kau lemahkan.
CINTA‌. Adalah bukan tentang mengubah orang lain, melainkan tentang menerima orang yang kita cintai apa adanya, menjadikannya nyaman dan bangga serta turut menyintai dirinya, hingga cinta itu sendiri yang akan mengeluarkan yang terbaik bagi diri diri yang berbahagia
Bersyukur atas cinta‌.
dalam cinta.
Karena esok ada mentari yang merangkak pelan menuju singgasananya,
hal sederhana, siklus sederhana yang memberi perbedaan besar pada kehidupan
Aku suka ketika nada marah penuh rima bergulir dari jemarimu menjadi bait2 kalimat padu.
Andai seperti ini rupa kemarahan, Akan ku sapa ia sebagai teman baik.
Daun2 kelapa hendak berdendang mengikuti irama sang kodok sawah. Pucuk-pucuk jepun yang ujungnya mencuat kuncup baru, akarnya menggapai-gapai dasar bumi berusaha kokoh menantang hari. Akan ku sapa dengan potongan kata sederhana agar pelupuk matanya basah. Akan ku gerus relung hatinya dengan alunan nada memelas yang kerap ku lantunkan
kala purnama tak lekas menjadi dirinya.
Berdialog dengan alam‌ Memandang, mengamati dan merenungkannya. Berbicara dengan ombak, berbisik-bisik dengan angin, berbincang dengan
ilalang‌
Irisan tipis rembulan sangat indah, jadi perhiasan sepanjang malam ini.