RS MAHA PE S A W IS
L EM BA G
A
M@T@ Mahasiswa Pencari Berita
SKETSA MAHASISWA EDISI xvII, oktober 2020
LEMBAGA PERS MAHASISWA “Mata”
MENERKA-NERKA WISUDA PERIODE DUA
U
NTIDAR - Pandemi
ditawarkan hingga tiga kali. Namun,
Dia menambahkan wisuda tersebut
tentunya akan dijadikan evaluasi besar-
Corona Virus Disease
dikarenakan mahasiswa memaksa,
berjalan dalam waktu yang singkat.
besaran untuk pelaksanaan wisuda
2019 (COVID-19) di
maka pihak universitas memenuhi
Salah satu faktonya adalah harus
gelombang selanjutnya. “Kalau ke
Indonesia yang belum reda, memaksa
keinginan mereka. Pihak univesitas
mempertimbangkan adanya protokol
depannya masih memaksa untuk luring,
kesehatan.
ya harus dievaluasi besar-besaran.
semua kegiatan termasuk dunia
sendiri menyelenggarakan wisuda
pendidikan untuk selalu mematuhi
secara luring ini untuk melegakan
protokol kesehatan. Tak terkecuali
keinginan calon wisudawan.
wisuda pascasarjana, sarjana, dan ahli
"Takutnya kami disalahtafsirkan
Di sisi lain, tidak semua wisudawan dapat mengikuti kegiatan tersebut. Beberapa mahasiswa yang berada di
Syukur kalau daring sehingga lebih aman,” ujar Sugiyanto. Nasib wisuda periode selanjutnya pun
madya ke-55 yang diselenggarakan
tangan besi dan sebagainya,” tutur
luar kota maupun yang tidak
masih menjadi pertanyaan. Akan
Universitas Tidar (UNTIDAR).
WR III. Setelah dimusyawarahkan,
menghendaki wisuda secara luring,
seperti apakah wisuda periode
Wisuda yang seharusnya
ada kelongggaran dari tim
hanya dapat menikmati euphoria
Oktober? Telah diketahui bahwa waktu
dilaksanakan pada periode April,
satgas COVID-19
wisuda melalui live streaming di
pelaksanaan wisuda gelombang dua
harus ditunda dan akhirnya dapat
sehingga dengan
YouTube.
akan digelar pada akhir bulan Oktober
terlaksana secara langsung pada
berat hati pihak
“Sayangnya universitas nggak
ini. Namun, menurut informasi yang
Rabu, (30/09) lalu di Gedung Tribakti,
universitas
menyediakan prosesi wisuda bagi
didapat dari pihak WR III, tidak
Magelang. UNTIDAR akan kembali
melakukan
mahasiswa yang berhalangan
menghapus kemungkinan bahwa waktu
untuk datang, khususnya
pelaksanaan wisuda gelombang
buat yang ada di luar
selanjutnya bisa jadi akan berubah
menyelenggarakan wisuda periode
w i s u d a
Oktober pada akhir bulan ini.
secara luring.
Sesuai kesepakatan pihak universitas
Secara teknis, dari
dan satuan tugas (Satgas) COVID-19,
kota, atau yang
sesuai situasi. “Harapannya sih mungkin untuk
wisuda yang telah
nggak pengen
UNTIDAR diizinkan melaksanakan
dilaksanakan pada
wisuda offline,
periode Oktober agar lebih ditingkatkan
wisuda tersebut dengan protokol
akhir September
mereka hanya
lagi proses penyebaran informasi
kesehatan yang ketat. Tentunya,
kemarin masih didapati
bisa nonton
wisudanya. Untuk mengantisipasi
keputusan untuk melaksanakan wisuda
streaming
mahasiswa yang di luar Jawa agar tidak
secara langsung diambil setelah proses
YouTube aja,"
mendadak dan mahasiswa yang sudah
kekurangan yang tidak negosiasi yang panjang dengan calon terpredik wisudawan dan Satgas COVID-19 Kota si.
adunya.
Magelang. ”Kita sudah melalui proses panjang. Dari hasil kuesioner calon wisudawan, Sugiyanto menuturkan bahwa
bulan ditawarkan lagi, daring atau
banyak kendala yang dihadapi saat
luring secara drive-thru? 55% memilih
mempersiapkan wisuda kemarin.
drive-thru," jelas Prof. Dr. Sugiyanto,
Salah satunya dalam penyampaian
M . S i . , Wa k i l R e k t o r B i d a n g
informasi karena minimnya
Kemahasiswaan dan Alumni (WR III).
perencanaan. Alhasil, dalam pelaksanaannya, interpretasi aturan
Namun, aksi protes masih muncul dari perwakilan calon wisudawan dengan membandingkan dengan
Sebelumn ya, pihak
periode Oktober prodi Ekonomi
universitas
Pembangunan.
telah menyebarkan formulir pernyataan
80% menghendaki luring. Beberapa
bekerja untuk proses ijin dari kantor,” ungkap Aisyah, calon wisudawan
Dia menjelaskan bahwa penyebaran
terkait ketersediaannya mengikuti
informasi mengenai wisuda periode
wisuda secara luring ini. Ada beberapa
Oktober terkesan mendadak yaitu
poin yang harus diisi oleh mahasiswa
kurang dari satu bulan dari waktu
agar pihak universitas mengetahui
pelaksanaan. Pihak rektorat sendiri
kondisi mahasiswa. Salah satunya
menanggapi bahwa mereka berusaha
tentang riwayat bepergian, suhu tubuh,
memberikan respon terhadap
dan lain-lain.
tanggapan mahasiswa.
tidak dipahami secara menyeluruh. Ia juga menuturkan pelaksanaan wisuda tampak kurang tertib.
universitas lain yang dapat melaksanakan wisuda secara luring.
Tanggapan lain datang dari Weka
“Sudah berulang kali kita arahkan
Kenaka, salah satu wisudawan program
supaya daring, ternyata mereka belum
studi (prodi) Ekonomi Pembangunan.
enjoy. Akhirnya, ya, dengan sangat
“Acaranya sih memang berjalan baik,
terpaksa (dilakukan secara luring)”
tapi kalau untuk social distancing
lanjutnya.
selepas acara kan nggak ada
Lebih lanjut, Weka menjelaskan jika
"Ya mestinya karena waktunya hanya
wisudawan yang tidak bisa mengikuti
sebulan, saya rasa sesegera mungkin
prosesi wisuda secara luring hanya
kami informasikan kembali. Kebetulan
akan mendapat ijazah yang dikirim
pekerjaan sedang menumpuk banyak
oleh universitas. “Kalau untuk
sekali, tapi mudah-mudahan bisa segera
protokol (wisuda) alhamdulillah
kami respon mengenai wisuda
wisudawan/wisudawati lumayan patuh
gelombang selanjutnya,” tutur
sih, seperti perlengkapan yang perlu
Sugiyanto.
digunakan misalnya,” ungkap Weka.
LPM MATA
protokolnya. Jadi, ya foto-fotonya pada Ia mengatakan bahwa wisuda secara daring sempat tercetus dan telah TIM REDAKSI
nggak social distancing juga," keluhnya.
Berbagai kendala saat pelaksanaan wisuda luring periode April tersebut,
Pendamping: Theresia Pinaka Ratna N.H, M.Pd. | Pemimpin Umum: M. Rauuf Oktavian Nur | Pemimpin Redaksi: Naila Nihayah | Redaksi Pelaksana Buletin: Chanifatus Sa’adah | Editor: Danar Putri Miranda | Layout & Ilustrasi: Luthfi Dinda Shafia, Ema Septiani | Reporter: Rizki Nur Utami, Atika Rahmi Fitri, Novi Sintya Dewi, Rekno Hidayati, Siti Marfuah, Nuning Wijayanti