--ffi
a:j-t***#
.
.l:,:ii,l
(ruftsAND|RY
t/201+
ffi;x&
.,.lr:r,
&* g ffi
&i
%:;,
DAFTAR ISI jl:':.':.i.::',,'.8S.!l4
IJIP$,:,.,:-,:.:
'!.1:,i.?:ii.a:;..;,.@ ffi*r
#x
Laponam Utama
i
Pemerintah Melalui GBHN Terbaru menetapkan peningkatan peran k.operasi di bidang peternakan rakyat. Koperasi yang manakah dan koperasi yang bagaimanakah ? Lalu sejauh mana peran yang telah dilakukan koperasi ?
:t:f#;(*#a?,r **x*fi,,ur*srm*.
Pe$*duag
efu
-
iahros
p"r*qt- u*".d
Defran
ryqqryI
tII
Faper unsoed
KeuraSlAF Pe*raakaa Unsoed
-
[r
fmrmma Wiaaya**, US. Drh. Dwi Prabowo
1-a-a?.aa:.:aj:a:+-::a<:..::aaa.-aa.a:.:a
Pctcnmakam
i:':.aaa:-:;..:a:.:!:aa:--:!-..:a.:.:..
:
Beternak Rusa
-
-. ,i , -.1 s-; :..: .
::
i
ffiffirb
kf
?
Suatu hal yang cukup aneh bila binatarlg ter-
Jeeep hmrtato :
ru
sebut disamakan dengan kambing yaitu diternakan sebagai komoditi peter-
Xes*retarhtm
Diyah Yli EK
nakan.
,
-
@aEqr
'q{ .3
-
.. "
1
Earrycin
I
Hormon Perangsaqg Birahi Pemberian hormon Ovalumon, Pota hormon dan provesin pada sapi PO pasca beranak.dapat rne-".,rangkan timbulnya birahi.
Pai@
E+@,!d-GrBL$nPinvalalnesitr
MttsPfu Edi S$ya1ftar
nini WuUnAri a
TekmoIog0
-:
Rozatia, Dim P Hâ&#x201A;Źaea fl, es :S'. hewo, $qry Yugo , lvtaria Uffah
Wu*,
,
GenmoIm Sanitasi Ek-Farm Fapet Berbagai penyakit menyerang sapi-sapi di Ek-Farm kita. Apakah itu yang menjadi sebab produksi susu rendah, bahkan
sampai 3 liter/hari.
-
l I
I
t
Redaksi menerima naskah atau artikei yang sesuai dengan isi majalah, drket* satu setengah spasi, minimal tiga halaman. Redaksi berhak mengmbah naskah tanpa mengrubah isi dan maksud tulisan. Dilarang mengmtip isi majalah dalam bentuk apapun tanBa ijin redaksi. Alamat Redaksi : Lantai dasar Fakultas Peternakan Unsoed Purwokerto Telp. (0281181792 PO BOX 10.
RAT DARI REDAKSI
enerbitkan suatu majalah ternyata bukanlah hal Yang mudah bagi Unit Penerbitan Husbandry. Kami harus membagi personiltidak hanya di keredaksian. Hal ini di' karenakan UP-Husbandry bukan sematamata keredaksian. Banyak bidang dengan programnya masing-masing. Sementara
itu kami yang muda dalam Jurnalistik tidak dapat konsentrasi penuh di Husban-
dry. Banyak diantara kami yang disibuki dengan aktivitas lain. Akhirnya permasalahan di atas bermuara pada Sumber Daya Anggota dan mentalitas. Sehubungan dengan sumber daYa anggota dan mentalitas, bidang pendidikan dan pengembangan UP-Husbandry telah berusaha untuk meningkatkan pengetahuan anggota dan diharapkan dapat memupuk handarbeni serta mental jurnalis. Dua minggu sekali bidang pendidikan dan pengembangan mengadakan latihan. Adapun materi yang disajikan berhubungan dengan jurnalistik, dan
baru-baru ini melaksanakan latihan lay
pada komitmen untuk menghadirkan majalah Fapet Unsoed'yang satu-satunya ini dipangkuan pembaca. peternakan, ada fenomena yang menarik, koperasi. Koperasi mungkin luput dari pandangan kita sebagai mahasiswa peter-
nakan. Namun bila diamati koperasi sangat memiliki arti bagi peternak rakyat terutama peternakan sapi perah' Hal ini dikarenakan INPRES No. 2/1985 tanggal l5 Januari 1985 tentang pembi-
naan dan koordinasi
pengembangan
peternakan sapi perah secara nasional yang antara lain menekankan bahwa pengembangan usaha peternakan sapi perah harus dilaksanakan oleh peterna'
kan rakyat dalam wadah ko?erasi.. Koperasi persusuan menjadi penting bagi petani peternak sapi perah. Hal ini dikarenakan perannya dalam pemasaran. Susu yang ditampung diselesaikan ke Industri Pengolah Susu (lPS) atas nama GKSL Tentunya harga per kilogram di-
tetapkan berdasarkan agreement kedua belah pihak.
DAFTAR ISI PETIR\tK..\\ I'*nsepii PJPT 1l Pelernakan
?:lnilrLvsltg Penger,Jriian
Bicara tentang lay out, kami tidak menyangkai bahwa kami masih konvensional. Kami harus memperhitungkan naskah yang ada dengan kaPfinfi Yang tersedia. Yang lebih membutuhkan kete-
litian dengan kesabaran yang penuh adalah bila kami harus menghitung karakter naskah untuk disesuaikan
Telah banyak pemikiran disumbangkan guna perkembangan koperasi yang dalam sistem perekonomian ditetapkan sebagai sokoguru perekonomian Negara. Namun fenomena bertambahnya kuantitas koperasi persusuan (201 buah
pada 1993) tidaklah mencerminkan kon' disi yang diharapkan. Pembaca, Laporan Utama kali ini
dengan kapling yang tersedia. Memang
rekoso, tidak seperti komputer yang tekan tombol'untuk mengetahui karakter dan lainnya. Memang benar bila pembaca budi-
man menebak kami belum memiliki komputer yang sangat vital bagi keredaksian. Tidak jarang untuk membuat file kami harus merepotkan teman-teman yang bukan anggota. Bukan soal komputer bila bicara mengaPa HusbandrY
terlambat hadir dihadapan pembaca' Lain dengan hal di atas pembaca, ternyata di bidang yang kita geluti, Tempat berkumpul pun kami tidak punya, terpaksa aktifitas kami di ruang kamar yang".bersedia dir"epoti. Namun dengan sege,a hctrrbati ,,:.1 kami tetap
HUSBANDRY No B TH Vl/1994
memang menyajikan hal-hal
di
Jcn::rtt
gunahan',Sesinlltkt an
P.i;rrl
n
Rakr
Tangguh
Butrh Sub.r-cl Blnr
.
\uril
Betrlrr.t\ Ar:itt,
P;da.,nt r.tnr
\lcnguntungl,an
TE}i\OL{}Ci 0
*6.6.d31..
t alg mOn,..p.61i1rn
\irrrnlLil
Penrnglatan
PT\T {L
i\\
\R l0
gli!
p,qqri
-
r,0 Hari
Lpala Peniirglatan trlutu Luluian Penelitran Prrguruln Iinggi
rrng
I
Lnssrd adalah ,lirta
irr'Lrangluan
\i]iiptul.l I
dan
Selarar
.....
\lairarakul
den-ran Kebutuhan
:;+'.]:r++;ir++
out.
Penillil
r
ngla;,
:;.. ;....,-..-.,,....
\\ durr);JT:1 dettt:rn \r,,,1 [JuJtmltlt . Pelidupgt,.,,ia.
F, ttnlang
l
.
.
lrtl,an.r'
kiran,\asionalJl'
LABOR{TORiU\I Taliu Su.su rang Bergrzi Pengar,,rir Ranrum IcrhaJap Inlen.rt.r.
Larak t\l.i Siir} \\:itrtr Iutrin: Isl,,r
dan Status I'hiartriit Ar,rm lretelur .,...,.
atas.
Kami menggunakan investigasi komparatif untuk memperoleh data. Data tersebut diperoleh dari beberapa tempat, hal
ini
ditujukan untuk perbandingan. Boyolali, Purwokerto, Kuningan dan
Pekalongan merupakan tempattempat yang kami jadikan sampel. Metoda komparatif ini diharap dapar mewakili fenomena yang terjadi di bidang koperasi persusuan dan peternakan rakyat sapi
di
:anlla!1
[,rperimrntal Farnl
Fapet
Un:oed, SL
RI E}
tornmr Senar \lahasiirtl
Di'lt,.i Irlofiiltll r\la$atemerl
...,
Bru
iTelaah
.
dan 0tsttrii;i:i {rsr,rr
&bst
,Se
,\lencai
,.i
]ahasirua
SI"ARA,SLr{R'\
perah.
.\Rinrr (iurrga. Kritis ,jlrr Eli: ..,.", \1as,ih
,,
aJaLrh
\1en"i,
.i tirJin,-
Retak, ,?
Rdaful
\\:TR].A
Ballat 1\.i:'udairau' l\ atr
\ .,n.
ditekan. Penekanan peflurunan produksi dapat ditempuh dengan jalan pemberian pakan yang berkualitas tinggi dan juga penambahan vitamin dan elektrofit
En-rABM KOf, 6AYANG
Sanitasi yang kurang baik menyebabkan ternak tidak dapat berproduksi sebagaimana layaknya. Banyak diantara kita yang bertanya{anya mengapa kon-
Dengan adanya kerja sama berbagai pihak dan jalannya fungsi kontrol sedikitnya dapat memberi kontribusi ke arah perbaikan ex-farm unit sapi potong dan sapi perah. Ada sebuah anekdot yang
menyatakan bahwa sapi kita sudah kebal terhadap stress karena digunakan untuk praktikum dan penelitian sejak dulu. Lalu apakah berlaku pula bahwa sapi potong dan sapi perah kita bebal untuk meningkatkan hasil produksinya?. Yohanes
(Why)'90
disi ex-farm yang hanya satu-satunya ini begitu N,lemprihatinkan. Pertanyaan tersebut muncul dari rasa memiliki terhadap sebagai manusia yang mengerti dan ber-
Memang betul hampir setiap saat laboratorium tersebut digunakan untuk praktikum. Dan tak dapat dipungkiri pula bahwa sapi mudah stress. Namun sangat disayangkan bila praktikum dijadikan kambing hitam turunnya hasil produksi dari sapi-sapi tersebut. Penurunan produksi dan juga kondisi ternak yang jelek tidak dapat dijadikan alasan hanya akibat praktikum banyak faktor yang lain.
Arahan terhadap berdirinya suatu ex-farm dirasa kurang jelas. Hal tersebut tak terlepas dari manajemen. Perlu planning, stafing, organizing, controlling dan evaluating yang dijalankan dengan baik. Bila salah satu faktor tersebut tidak berjalan maka akan mempengaruhi faktor yang lain. Bila planning tidak jelas maka akan menggoyahkan berdirinya sebuah er-farm. Dan bila controliing lemah maka kondisi ex-farm yang ada dipikiran insan yang mengerti Dunia peternakan tidak dapat tercapai.
Perlu adanya kerja sama pihak exiarm dengan 1ab-lab yang terkait di ,lalamnya. Selain itu perlu ditekankan semua
pihak. Dengan adanya kerja sama itu maka praktikum dapat berjalan lancar dan penurunan hasil produksi dapat
MAN c\HO\/
I KTP,\NITIAAN CCTONC BOYONC alau kita amati aktivitas maha-
siswa, maka pandangan kita tidak terlepas dari kepanitiaan. Terlalu sering kita membicarakan kepanitiaan secara global, namun tak jarang dalam konteks tersebut kita menukik ke permasalahan individu (baca "mahasis-
wa") 'sebagai pelaku dalam
suatu
kepanitiaan.
Saat ini kita dihadapkan dengan kenyataan yang ada, di mana dalam tubuh kepanitiaan sendiri sering terjadi kesimpangsiuran. Hal ini dimungkinkan terjadi karena kurang pemahaman dari individu terhadap fungsi, tugas dan tanggung jawabnya dalam panitia.
kampus dan juga beranjak dari kita gelut di bidang peternakan.
'ON}]
D.\N
anti stiess.
ahwa yang berkembang di exfarm kita adalah unit sapi perah dan sapi potong telah kita ketahui bersama. Tujuan Ex-farm pun telah kita sepakati*bersama salhh satunya, sebagai laboratorium hidup. Namun tak dapat dipungkiri dalam hati kita prihatin terhadap keadaan Ex-farm.
pula keberadaan ex-farm bagi
KIPANITIA,\N
Yang patut disesalkan lagi, mungkin
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pertama kali mengenalmoe ...... rasanya hatikoe langsung jatuh cinta gimana tidak, baik dari wajahmoe, tubuhmoe dan segala lekuk isi dalamoe ..... begitu terpoles dengan rapi dan sempurna. Ini bukannya sekedar menyanjung
salah persepsi dari individu terhadap image yang timbul dari statusnya bahwa
mahasiswa adalah manusia yang "maha", sehingga dengan penuh keyakinan individu tersebut melaksanakan keseluruhan tugas tanpa batas yang ielas.
ataupun bergombal padamoe ........
Atau pemandangan tersebut timbul atas
namun inilah suara hatikoe yang paling dalam,
dasar solidaritas terhadap rekan.
Husbandry yang cantik ....., kapankapan boleh dong kita saling berjumpa dan bersua untuk menjalin suatu ikatan "Cinta". Husbandry yang dulu bertandang atau saya yang akan duluan kemari....... gimana......? Kalau ndak...., ya ndak pa-pa koq ,....mungkin esok atau lusa ada yang mau
ses
Husbandry melaluimoe
.....
boleh
dong saya dibantu untuk ngebilangin
Perlu ditekankan di sini bahwa prosuatu kepanitiaan jangan disamakan
dengan proses bergotong-royong, di mana semuanya "mengeroyok" satu pekerjaan kemudian pekerjaan yang lain.
Bahwa dalam kepanitiaan memiliki ciriciri: adanya disiplin, presisi dan pembagian tugas. Selama ini pengertian disiplin dalam kehidupan kepanitiaan tidak Iagi bersifat
rutin dalam tugas, tetapi datang
dan
temen-temen SEMA-BPM Fapet Unsoed
melakukan banyak kegiatan dalam satu
..... agar selalu berbagi informasi, baik
waktu, sehingga mereka tidak mengenal
informasi Ilmu dan Teknologi. Peterna-
adanya pembagian tugas.
kan khususnya maupun informasi
Oieh karena itu dibutuhkan anaiisa jabatan yaitu adanya job specification
kegiatan-kegiatan temen-teman di sini ..........ok. Segini dulu ya Hus ..... dan atas segala bantuanmoe, saya ucapkan buany-
(persyaratan jabatan) dan job description (uraian jabatan). Sehingga disiplin dilaksanakan dalam arti yang benar, presisi
ak terima kasih. Sukses dan jaya selalu
vang tepat dan pembagian tugas yang
buatmoe.....'
ielas.
Ki Agus Abdurrahman Jln. Pemuda Cg. Kemitir No.8 N'lataram - NTB 83125
Yenri 'Samin HUSBA.NDRY No. 8
l'H Vl/1994
-1 t--", ,.," . -#." .,,,-!
i1^.r'..._.,f,: i'ji I '''
t
.. - . .::
.' t*r,h'u'j'":'"--. .,: !.".-r, \'? r' ..;r-ii"'.{,!.'' .t v 1,. /- ; ;
HARAPAI{ DAI{ KEI\YATAAN iii','t'j'l i -- " --
ri,
opulasiKUD/
Pengaruh KUD/Koperasi susu terhadap
Koperasi susu Indonesia
kegiatan perekonomian bangsa Indonesia semakin diperkuat dengan adanya kebijakan Pemerintah pada PJPT II.
di
slat ini
betul-betul tinggi bak jamur yang tumbuh dimusim penghujan. Hanya perlu di-
Kebijakan tersebut tertuang dalam GBHN yang menuliskan tentang
besar belum tentu menunjukkan kuaiitas
peningkatan peranan koperasi untuk mengembangkan peternakan rakyat.
yang tinggi pula. Namun setidaknya,
Kondisi demikian, sebetulnya membuka
ingat, kuantitas
yang
peternakan rakyat.' Sejauh mana peranan KUD/Koperasi susu dapat meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah.merupakan
pijakan laporan utama Husbandry edisi
ini.
Bagian pertama menggam-
barkan secara sekilas kondisi perkembangan KUD/Koperasi susu di beberapa daerah. Bagian selanjutnya mengetengahkan KUD dan tanggapan
dengan meningkatnya
beberapa peternak
jumlah KUD/Kope-
tentang Koperasi.
rasi susu tentu jalan
Untuk dewasa
untuk meningkatkan
matang, kadang harus
kesejahteraan rakyat
melalui tantangan
(anggota) semakin lebar. Hal ini dapat
serta
dilihat dari
fungsi
ngan KUD/Koperasi
dan peranan koperasi mea*tara
susu. Sebesar apapun
ningkatkan
khususnya.
lakukan oleh KUD/ Koperasi susu tetap dipengaruhi pula oleh latarbelakang
Adalah wajar jika KUD/Koperasi
sosial budaya, politik, ekonomi, pihak peter-
susu membutuhkan
nak yang akhirnya membuat peranan
anggota
modal/dana untuk dapat menjalankan fungsi dan peranannya. Hal ini merupakan tantangan bagi
peluang bagi Koperasi dalam melebarkan
jajaran perkoperasian untuk tetap dapat
sayap kerjasama dengan pihak-pihak lain
menjalankan fungsi dan peranan namun
yang memiliki kesamaan kepentingan di bidang peternakan khususnya adalah
juga dapat tumbuh dan berkembang
HOSBANDRY No. 8 TH vll1994
de-
usaha yang telah di-
kesejah-
teraan rakyat umum-
nya dan
dan
perjuangan"
Demikian juga
lain
l:
"
koperasi
untuk
masing-masing pihak
berbeda. Meskipun demikian perbedaan adalah wajai dan berpendapat adalah sydh serta diiindungi dengan UUD 1945. (Ary)
LAPORAN UTAMA
PTRANAN
Satu hukum alam bahwa semakin besar satu usaha, semakin besar pula tantangan yang dihadapi. Kondisi demikian berlaku pula untuk jajaran perkoperasian umumnya dan koperasi susu
TIRHADAP PITE
khususnya.
operasi
susu
sebagai ba-
dan
usaha
banyak menemui ken-
dala dalam usahanya untuk- meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah. Terlihat dari beberapa kasus yang dimuat pada berbagai media massa, antara lain Kompas, 4 Mei 1994 yang menuliskan ungkapan seorang petani muda dari desa Semenanjung kabupaten Garut bertanya, "Mengapa petani harus mensubsidi Pemerintah?" Nah khan ! Ada lagipemberitaan dari Suara Merdeka 13 Mei 1994, mengenai raibnya uang setoran dari setoran susu pada peternak anggota KUD
Subur, kecamatan Gunungpati
Sema-
rang. Suara Karya 25 Januari 1994 yang menguraikan tentang kemelut koperasi susu dan arus bawah, terutama GKSI sebagai wadah tunggal koperasi/KUD susu di seluruh tanah air secara resmi
mengeluarkan 2 KUD susu Barat dari kenggotaan GKSI.
di
Jawa
(peternak sapi perah), terdapat perbedaan-perbedaan dalam menghadapi
Tidak disangkal, fungsi dan peranan satu hal kadangkala berbeda untuk tiap orang. Latar belakang sosial, ekonomi, politik, budaya yang berbeda turut andil sebagai faktor yang mengakibatkan perbedaan-perbedaan tersebut. Kondisi
demikian juga dialami oleh koperasi/ KUD susu. Meskipun sama-sama merupakan koperasi/KUD susu dan idealnya koperasi adalah sama-sama mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota, namun bagi anggota
kehadiran koperasi/KUD susu tersebut. Sehingga sejauh mana KUD/Koperasi susu dapat menjalankan fungsinya juga sangat beragam di beberapa daerah.
KJUB Supraba, koperasi jasa usaha bersama yang berlokasi di Karang lewas Purwokerto, merupakan koperasi sekun-
der yang beranggotakan 4 KUD dan 2 KPN" Hubungan kerja antara koperasi
KUD masing-masing. Kemudian KUD dalam hal ini oleh UUO mengirim ke KJUB Supraba. Susu yang diterima berkisar antara 6.000 sampai 7.000 liter per hari dan hampir semuanya dikirim ke IPS Sari Husada dengan adrninistrasi dari GKSI dan sebagian kecil diproses di
Milba yang jumlahnya kira-kira 3.000 liter per bulan. Masalah pakan ternak, KJUB Supraba mengedrop pakan
ternak ke KUD yang ditangani
oleh
di drop ke
dengan peternak adalah dalam hal
UUO, untuk kemudian
pemasaran susu dan pakan ternak. Jadi
peternak-peternak yang menjadi anggota
peternak menjual produksi susunya ke
KUD.
HUSBANDRY No.
I
TH VU1994
KOPERASI
RI{AKAI{ RAKYAT
Peternak-peternak dari 9 desa yang men-
=
rretr]:-Ji:
t9$')
.*.;+.;-;:1--,":.:'.-. ;I:-. .lurtilaii ki{.ura"i Junrl:ih pttcr*al
.
,
Junrlah ternak {0()(i elor} Jumlah sum tiutr lt.t
Hrir:i j*ai Lc 1P.S tltn (i1 H:i:.:l barar
tRt
ll
.}il ,:
ttnala
t0{X}}
I
i{}
diri sapi
ivl
.1.lfi
-l:s
l{}
:
,
lili
l:i
,r-1{r
.11<,, .:r
+1r{i
,$l|{l
115
rl:
'
tidak ttr,hgtai
dtYl(a .',
tlula riultarl'
sii'00n
1N{l
li(i
:9.1
j1)1)
lr0
19i)
:d
kcria
ltiriii) \uiu'lo},it{ : Iffffl: Peillhr!$iatan
i
J1:1{}
.1993
p.I.;rn'rk
Kgi
Penlrrapan
i.'1u,
,+,\{) i .r1ll 1.-1 ' li irl; ,
i '
jadi anggota KUD DwiSri terbagi dalam 30 kelompok ternak. Fasilitas yang diperoleh peternak dari KUD DewiSri adalah pemberian kredit sapi perah. Meskipun tidak semua pemilikan sapi perah di desa Cisantana adalah hasil kredit, peternak diperbolehkan untuk membeli sen-
; rr
t:r
l:1.6
I : 1.:
'
I
i
Tabel. Perkembangan koperasi persususn
6l.i
i
perahnya. Syarat untuk
memperoleh kredit sapi perah dari KUD adalah adanya kemauan, kemampuan, ketrampilan dengan perjanjian menyetorkan susu 3 liter setiap hari hingga
lunas seharga sapi. Pemasaran
susu
hasil setoran peternak yang ditampung
:1.5
oleh KUD adalah melaluiGKSI'untuk se-
i
lanjutnya di pasarkan ke IPS. Sumber GKSI
Sementara di kalangan KUD dan peternak merasakan peran dan fungsinya masing-masing yang berbeda. Tidak jauh Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh KJUB Supraba sebagai koperasi sekunder nampaknya masih kurang me-
nyentuh masyarakat peternak. Karena antara peternak dengan KJUB Supraba terdapat satu penghubung yakni KUD, KUD lah yang hendaknya bisa menjadi penghubung yang efektif. Kondisi demikian memang bisa dipahami namun bukan berarti boleh terjadi, demikian Pak Nirwan salah seorang ketua kelompok ternak di kecamatan Karang lewas mengungkapkan himbauan yang lebih cenderung ke arah keluhan. "Bagaimana
bukan peternak. Terus bagaimana aspi-
rasi dari bawah bisa tertampung dan ditindaklanjuti? Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Lain daerah lain kebiasaan. Lain KJUB Supraba lain pula KUD Dewi desa Cisantana, kecamatan Sri Cigugur kabupaten Kuningan Jawa Barat yang hampir 100 persen penduduk-
di
nya adalah peternak sapi perah. Awal usaha penduduk beternak sapi perah adalah ide dari seorang pastor dari Belanda.
Pastor tersebut melihat adanya kesamaan lingkungan daerah Cisantana dengan satu
ya... yang tahu permasalahan di
daerah
lapangan secara persis itu khan peternak. Tapi kalau rapat-rapat diKJUB Supraba itu yang diundang bukan seluruh anggota
Dewi Sri yang terletak di jalan
di Belanda yang sangat rnaju usaha peternakan sapi perahnya. KUD Cisantana no. 2'7 Cisantana
ini
Desa
memke-
KUD, hanya perwakilan. Padahal wakil-
punyai wilayah kerja atau satu
nya itu tidak jarang yang
camatan Cigugur terbagi dalam 9 desa.
sebetulnya
HOSBANDRY No. 8 TH Vll1994
berbeda dengan pihak GKSI sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Salim Al Bakry, sekretaris GKSI pada seminar peternakan menyongsong PJPT II dalam rangka HUT ISPI ke-25 tanggal 21 Sep-
tember 1993 di Jakarta bahwa CKSI telah berhasil meningkatkan pendapat peternak dari susu dengan berlipat ganda.
Hal ini terlihat dari Tabel
Dari tabel dapat dilihat
bahwa
peran GKSI dalam memajukan usaha peternakan sapi perah rakyat sangat positif dan dampaknya berlipat ganda,
"Memang jika dilihat dari nilai nominal 40 rupiah menjadi 425 rupiah
adalah naik. Namun 40 rupiah pada tahun 1977 tidak jauh berbeda nilainya dengan 425 rupiah pada tahun 1993", demikian ungkap seorang peternak yang hidup pada tahun 1977 sampai sekarang.
LAPORAN UTAMA
KOPTRASI JASA USAHA BERSAMA SUPRABA MTI{JAWAB
pertama tim langsung ke lokasi. KJUB di
koperasi Supraba (pada waktu itu masih statusnya koperasi primer) diundang rapat ke Jakarta di kantor Dirjen Peternakan. Rapat dihadiri oleh pengurus koperasi, proyek pengembangan ";pi Baturaden, BPT HMT, dan Bupati serta semua kanwil se pulau jawa. Intinya dalam rangka mengurangi
ntuk
meng-
adakan wawancara de-
ngan pihak KiUB
"Supraba"
tim
iaput sempat kerepotan
(tiga kali tim laput datang). Kedatangdn
kiri jalan
import sapi perah dari luar negeri
Ajibarang) di-
dan peningkatan kualitas pedet di
temui oleh ibu Agung. Setelah tahu
Jateng, Jatim dan Jabar. Kemudian Jateng menugaskan koperasi
daerah Karanglewas (sebelah
jurusan Purwokerto
-
maksud kedatangan tim laput bu Agung meminta tim laput untuk membawa ACC dari bapak Siswadi selaku ketua pengurus. Karena bu Agung menganggap yang
kami tanyakan bukan
mirip rombongan yang mau kondangan, bayangkan l2 orang. Tapi untuk yang kedua inipun kami belum bisa bertemu
H
:
belum berjalan dan hanya ber-
ketua pengurus.
pada waktu membutuhkan akan dibantu dari atas. Dimana pada waktu itu mengubah status dari
Akhirnya yang ketiga kanri dijanjikan pada tanggal 25 Maret hari Jum'at
sedangkan
menjual sapi dara dibeli oleh koperasi dan kemudian diserahkan
ke peternak yang menginginkandengan sistem bagi hasil.
Berikut petikan wawancara tim
Supraba merupakan ko-
pgrasi sekunder dan pilot projek pembibitan bagaimana awalnya, ?
temuwicara yang diadakan pada tanggal 10 Februari 1990, kemudian pada kunjungan menteri koperasi, proyek melontarkan ide untuk mengembangkan peternakan sapi perah. Dengan adanya lontaran dari proyek itu, pengurus
H
H
:
Apa alasan kok sampai sekarang dana belum turun ?
KS : Kami tidak tahu dan sebenarnya sudah dikonfirmasikan dengan Dirjen Koperasi, tapi belum ada jawaban. Sekarang peluang sudah ada dan koperasi sudah rnenyiap-
kan proposal lagi lewat CKSI.
Syarat koperasi sekunder minimal
meniliki lima koperasi primer, di KJUB bagaimana ? .
KS
KJUB Supraba sebenarnya daerah kerjanya tidak di Banyumas saja, tetapi mencakup Jawa Tengah yaitu KJUB Jateng, namun
waktu-waktu sekarang beberapa KUD yang menjadianggota KJUB Supraba ada 4 KUD dan 2 KPN, masing-masing KUD adalah KUD Mekar Tani (Pakuncen), KUD
tahunan. Koperasi bersama Kabupaten Banyumas sudah berusaha menyusun proposal yang dibantu oleh Bupati Banyumas yang sudah menyediakan tanah seluas 25 hektare yang lokasinya di Menggala dekat curug Cipendok untuk pembesaran pedet, tapi sampai sekarang dananya belum keluar.
laput selama lebih kurang satu jam.
KS : Program KJUB merupakan instruksi dirjen Binbskop pada
nya untuk dipelihara
sekunder pada tanggal 8 Maret 1990 pada rapat anggota
sudah dilimpahkan kepada bapak Sirun selaku sekretaris KJUB Supraba.
untuk pembibitan
koperasi berusaha menanggulangi sesuai dengan kemampuan yang ada,.bila ada peternak yang ingin
tuk
di lokasi iernyata yang menemui kami
pak
ternak yang terletak di Desa Berkoh, Purwokerto Selatan,
primer ke sekunder, seteiah terben-
pukul 14.00 wib. Semangat lho, sampai
kesuksesan
usaha peternakan di Banyumas dengan mendirikan pabrik pakan
gerak dibidang pemasaran susu ?
KS : Permasalahannya adalah dulu
Untuk bidang usaha dialihkan ke usaha yang lain yang tidak mem-
tetap mendukung
Mengapa sebagai proyek pembibitan sampai sekarang program
?
butuhkan modal yang besar tapi
pendukung
yakni pada ketua kelompok ternak setempat. Kedatangan yang kedua wah
: KJUB
KS
timbangan secara geografis dan dilihat dari tenaga-tenaganya telah memenuhi syarat.
akhirnya untuk waktu pertama ini tim
H
dari koperasi Supraba
Supraba sebagaimana instruksi dari Dirjen koperasi, dengan per-
wewenangnya,
iaput mengalihkan pada
Antisipasi apa untuk mengatasi program pembibitan dan tujuan
Lestari (Karanglewas), KUD Mustika (Sumbang), KUD Bahtera (Baturaden), sedangkan KPN nya
adalah Kokarnaba BPT-HMT, dan KPN Makmur kantor Depar-
temtin $operasi Kabupaten Banyumas.
H
Hubungan kerja antar koPerasi dengan peternak ?
KS
Peternak menjual produksi susunya ke KUD yang ditanganiUUO (Unit Usaha Otonomi) persusuan, dari UUO persusuan dikirim ke KJUB Supraba. Untuk kebutuhan ternak, dari Supraba mengedrop HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
LAPORAN UTAMA
H
KS
peternak yang menjadi anggota KUD. Kualitas standart apa yang dipakai untuk penerimaan susu dari peternak ?
khusus yang jumlahnya sebesar Rp 43,00. Jadi yang diterima oleh para peternak adalah Rp 450,00
H
Berapa rata-rata susu yang diterima dari peternak ?
KS
Susu yang diterima berkisar
uji
alkohol
uji BJ yang menggunakan dua standart: pagi 1,0235 dan
sore 1,023. Sedangkan batasan yang diterima di Sarihusada ada'Lah 1,024, uji yang satu lagi ada-
H
lah MBRT (Metilyne Blue Reduktase Test).
H
KS
potongan harga susu yang pemasarannya lewat koperasi Supraba ?
dari GKSI tapi tidak
Harga susu disesuaikan dengan
ke peternak melainkan diberikan dalam bentuk subsidi harga kon-
Kira-kira bagaimana perincian
harga standart, untuk pembayaran
kandungan obat dengan SNf tSolid Non Fat). Harga dari QKBI
Tebesar Rp 560,84,00 (patokan GKSI) ke koperasi pimer, tapi prakteknya
harganya Rp 250,00 pada peternak, tapi peternak membayar
GKSI akan membayar
sesuai
dangkan Rp 20,00 berasal dari
dengan kualitas dan harga
itu di-
subsidi harga konsentrat.
kepada peternak
dengan harga
H:
Jatim,
sebesar Rp 13,84 per liter. Dari Supraba
kerugian peternak dimana pemeliharaannya memerlukan
akan menerima Rp 547,00 per liter, sedangkan kewajibankewajiban di Supraba adalah
biaya
operasional
ke
MT
membayar pendinginan, transpor-
tasi ke IPS (lndustri Pengolahan Susu), simpanan wajib, jasa
usaha, resiko kualitas dan administrasi, sebesar Rp 54,00. Jadi yang dibayarkan ke KUD sebesar Rp 493,00.
Untuk pengolahan
di
KUD
KS:
langsung ke pet_ernak, disamping itu dari satgas turun tangan,
biasanya bila susu ditolak dari Sarihusada atau IPS yang lain.
H KS
menerima bantuan sapi.
H
Apakah dinungkinkan
ada
peningkatan harga per litunya setiap tahun KS
?
Kemungkinan tetap ada, dan berdasarkan masa-masa yang lalu tiap tahunnya ada kenaikkan, per
Agu$us 1991 Rp 397,00, untuk per Maret1992 Rp 420,00, Maret 1993
Rp 450,00, jadi tiap tahun ada kenaikan. Untuk tahun 1994 belum tahu ada kenaikkan atau tidak.
Faktor-faktor apa saiakah Yang mempengaru hi terhadaP kenaikan dari harga susu ? KS
Latar belakang kenaikkan didasarkan atas kesePakatan bersama antara GKSI dan IPS dan biasanya dipengaruhi oleh biaYa produksi yang tinggi.
Sarihusada dari sana minta ban-
perkiraan susu yang menyebabkan penolakan itu susu siapa. Kemu-
Koperasi belum pernah melak-
awal pada saat peternak akan
(lndustri Pengolahan Susu) seperti tuan tenaga penguji karena susu yang ada merupakan gabungan dari berbagai peternak. Dengan pengelompokan akan diketahui
?
sanakan diklat, cuma pada waktu
?
Penanganan susu pecah baru pada tekhnis saja, kalau sudah di IPS
Apakah pernah dilakakan diklat
Rp 230,00 se-
Misalnya susu rusak (pecah) peternak akan mengalami kerugian, tindakan apa untuk memikirkan
Surabaya, transpor
di
kandangkandang setelah diketahui baru memberikan penyuluhan secara
langsung
sentrat, selisih dari liter ke kilogram diberikan ke Supraba. Seperti sekarang konsentrat
dari GKSI berdasarkan kualitas
melakukan tes
?
Harga sesuai dengan aturan yaitu dalam bentuk kilogram (menurut GKSI) sedangkan pembayaran ke peternak dalam bentuk liter, dari hasil konversi BJ uang ditransver
GKSI yang berupa simpanan wajib, jasa usaha, saham SSI
memberikan penyuluhan, bila kami tidak mampu, kami mengundang dari Sarihusada dengan survai ke lapangan dan
Bagaimana dengan biaya sebagai akibat dari adanya konversi satuan
yang ditetapkan oleh GKSI KS
kurangi kewajiban-kewajiban di
Kami tidak jemu-jemu untuk
-
,3Vo ,
Bagaimana tentang kegratan penyuluhan yang ada di koperasi Supraba bagi peternak ?
antara 6.000 7.000 liter per hari dan hampir semuanya dikirim ke Sarihusada dengan administrasi lewat CKSI dan sebagian kecil diproses di Milba yang jumlahnya kira-kira 3.000 liter per bulan.
menuhi standart kualitas dimana ada beberapa uji mutu di Supraba 75
kualitas susu dapat meningkat.
H
per liter.
Susu dari peternak harus me-
diantaranya adalah
penyuluhan-penyuluhan agar
cadangan susu rusak, simpanan
makanan ternak ke KUD yang ditangani oleh UUO persusuan kemudian didrop ke masing-masing
H:
Bagaimana kalau ada Peternak
yang menjual susunYa tidak melalui koperasi tetaPi Iang' sung ke konsumen
?,
KS: Sebenarnya ketentuan dari proyek, produksi susu harus
kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi yaitu transportasi lokal
dian kami membentuk petunjuk penanganan pada peternak agar
masuk
dari MCC ke
susu ditingkatkan kualitasnya
beberapa peternak yang menjual
bahkan dari Sarihusada setiap
ke pasaran bebas. Kami juga sudah menganjurkan untuk
(pengangkutan
Milba), administrasi UUO, kesehatan hewan, jasa usaha, HUSBANDRY No. 8 TH Vl/1994
tahun dua kali memberikan
ke koperasi tapi
ada
penggunaan konsentrat tidak
menjualnya ke koperasi karena dikawatirkan susu mudah rusak.
Dimungkinkan juga susu sudah tak layak lagi, kalau susu dijual ke koperasi baru dijual ke pasaran
konsentrat dan bekatul sendiri misalnya bila bekatul Rp 80,00
H : Apakah semua kebutuhan pakan disediakan oleh koperasi atau dari pihak swasta ada yang mensqplai, misalnya dari compeed ? Sebenarnya dari proyek mengan-
jurkan agar semua kebutuhan pakan ternak mengambil dari Supraba masalahnya untuk memudahkan pemantauan, tapi kenyataannya kalau mengambil di Supraba mahal karena harga
bahan baku lebih tinggi yaitu
harga konsentrat lebih tinggi dari harga katul. Kalau harga bekatul lebih rendah (murah)
Harga pakan sangal berpengaruh
sekali terhadap bahan baku KS
?
Jelas berpengaruh sekali terhadap
bahan baku, tapi yang jelas sementara pada waktu bekatul murah, koperasi menyedot keuntungan untuk menutupi ke-
konsentrat harganya Rp 180,00, ini biasanya diambil serengahnya. Ini sangat disayangkan karena kandungan protein rendah. Pada waktu katul mahal maka semua perernak akan membeli katul di
bebas.
KS :
H
sepenuhnya, biasanya mengambil
rugian pada waktu harga bekatul mahal.
koperasi Supral;a.
H
:
Berapa harga pakan yang ditetapkan oleh koperasi
H
Tapi kenyataannya kalau harga
pakan tetap rendah
?
KS : Harga pakan Rp 250,00 tapi koperasi mensubsidi Rp 20,00 sehingga peternak membayar Rp 230,00 ini sudah termasuk operasionalnya di KUD, jadi
KUD akan menerima Rp
ada pengaruhnya ?
Memang semuanya harus ada keseimbangan dan kami sebagai pengurus koperasi tidak dapat
KS
3,00
untuk harga Rp 250,00, kelompok peternak menerima Rp 2,00 per kilogram pakan.
sedangkan
harga susu tidak dinaikkan tidak
berbuat banyak dan kami percaya
yang
di
atas juga memikirkan
nasib para peternak.
S x*Jiii* WAwAI{CARAT}EI{GA
\inr an dituntrrt ulrtrrl 'clalrr bcrrika! \ ans ,i;rpat tii;olrtoh olrlr ,1nIlotiin\
. .il.lp
ntcrlgitronli
I ri..i-laki hcfprra$akalr h*ar ini pcrnalt il]'r ] ia bilt rrbagai \eor-an-L .!1r iiI. \r'baIu ir] ;l,i,.iri,,r
a dihcntiLan dari
irirltannr
a
kai.na \atu hri. Xlara ntrtrllrnva yang ircnilh rt'ficiln kcgiatan hcrorlal'ii)i1\i, membuat pak Nirivan titlak cenr-uung
lali
irntuk l-reroruani:aii haik dl irL:l) nrau" pun iii kcluriipoL te rnaknlL. Ilushandrr bcrLesinrpatart brn,-ang-irirtcang Jr'nuan I'1,
! \lrrriln .l'
f,cttJ,rl.r,
tLillt:l1u,,..r.
rii..,rl ...rit: lr!:'.1. .ilrn l.'hitk.r tncn'ihri;,1 :r,.:rriiJI)irrl ht; .tla;: J,.'i'r,rt: l.itr..rr lJriri..ut ha:il bincang-fril.11ri! Husban.lri ',iilr:.i;: Irak \irrialr',;rs ajrrurlir oleli
\:, l
l;..1.., ..1Jr. ii.,-.1 ::t.,1,1, ',tni-J.tfiitl inpak rcntirn5 F"i'l) pa[?
\.llrrjl.. h.rrL- fti.,l.;r' rara. Kl l) alru i.r,ittrasl ilir t',:ii. liO.t. {palagl i:ltiliril;1..r 'rllr .ril-.' .rt,iii:i. I h:
I.i.. iltlrli ,.t;3i]
l.i-'ntllr-!...t.1n lr.cj-!r
3irg.tiit.air! Li.
Ailii iglak haiii
ihrr l
;i,,r..r'.'...
PAK I{IRWAI\
il r-crtr ht'I-
li,.t,,:,,.,1,.t i. .rri.;
IlaJral 1.r,,r,,g (.lUB Supraba .rl.a:..1t l,r,fLr.lri .ekurrJcrl
\i'ii.11 llr.' irri rt:rkl ::rr:r
ilLr
k.rrr
antsota KLrll iiinrana i(llDnra i1u nrr'ni.rji .rrrr:,,rlr K It ts Suprirh,,. \1.,,,,r,,,
'rr.r K lI R \Ltlrr.rl'.r rlil i\ llrlrnr r]t.1 \. i]. tuh pcranannra tcrhadap pclcir:a1'.an. I'aJltir.tt K It Il :,rlr.rh,r iir, lrr.rl .,., hclulirr;r i'ir-:.,r:rk tlt I.rd.rn, l.r;'.hihrr.il: .l:Lt, t',ik.rtt icilr..l
.
litt.h:i:rrr. \l.rk,,t,iltr,r I'li[ i
1,.1.'.tin,,rrr,,.
Nirrian: Ilcgini lho. \'i.iiis iilhi.r )!!.ri,1
l'."'i' l.el ti,.r..tlllt.tt, 11l l,rl'.ri,...r .; l khlrn pe ttrIak. I ip; I'l].iu ail;i ;'.. i. I ir; .1 rJi',rl J, h. l i lt )rt1r'
l:,. .:,
.,:rnii.r:; .,r ,r ,.rii. ,j .t;,,i1,t.-' \1. il .rtt- ',.i:i. .lii,t. r :,i: p. t
JII::\,ill [r Il Il r;.t1r,,h.1 1:1; \[ I ) htll,rll 1:1";' ' . ' i i:,, l.rf i L.r.l ri , kci,.t.r kl lr:, .: 'l.t:.r.. l'-:. ,,r' Bagniman;i dia llhu irlurr;lr.ri;ilt;ln secat'a pttiir. \\ lrttll Ji:r :r.i:11. iitrrt,:aiami .illit tiLiak nluiii.iii\:1i1. l.' . .i' R \l \l:',1 \ i ..ir -' ::-
undatrg itu di tanl.,eit i'cl,rnlppL'1 111.
tilri
prnrLirr.r.
Il.: r'',1i.- R\I Iaitunan ktro..,, irccini Ilrirl Katakln '.riu L:iau.iru i\L't) iliirndang 'rilLi ilrait llanva j oranr cJirunl.;ih l.rruf rr) KJLrB. i; , .\-r.,. r..., :: .,.,i,.Lj.r., ,, rtlilitlllrJl'.li.r. L
\ilii.r:t: \'u iru radi.
Ilitanlheh
ll:i
iian dari ke iompok t ,r,iy .i:iilt.llin,i. Stlringga scgaia pci, rlll .t,ill:an dlpat tl iiclciailrll ;r.:
.i llr,
:::i.t:. i. iilr.r .l.,,llnTlillr,.i,rlr illilt \i.ile.
ll ..:'.,:,1'.:
ti:r:rnt-
IJ:rr.iirri,rrr.r k.,';:t.r,.,::.r,,
,,..,,,, r.rhrr:.,,,r l,f i hl I) .:..... i..rpr.r:iri putil LrnlLrrrtnle, pri,.,
\,' i.,::: llrr., l.,1,. .r,l-ttrll:.r.1 ..... irirLr'ntl:u:t,: Dengtin \aiij \..,:r.t: nre ntal 'Jan pclti(\aptilr\', i, ,,1,. ' ,, -h.l:.. trr,.iii\.ri I -:.,, ....;. iLi:i.:.i tiill-rriit\t h..rllu .J;l:,,r ltciili':anl
rui..ilti:
litillu; [.r;;ti:,1,,,..
irlritit l{rf(.ili)r rt.tiit:t:ili:1,t1. itt'','u \l1alr i,,titir,iii :inarl i.lii^,,:irii..litig.
HLISBAIDRY
i:., E lH virl!94
LAPORAN UTAMA
DETAPAI{ BETAS JAM DI CISANTANA (Aktivitas dini hari)
ffi
okasi
yang
-Jangan terkejut, jika jalan yang dilalui
jauh dari pu-
naik turun, curam dan berkelok-\elok.
sat kota
Hawa yang dingin dan sejuk, merupakan sambutan pertama bagi anda ketika memasuki wilayah desa Cisantana. Suhu rata-rata di desa Cisantana berkisar antara l5 l7o membuat badan yang tidak biasa hidup pada kondisi dingin menjadi menggigil. Keberangkatan Tim Laporan Utama Husbandry ke desa Cisantana sempat
bupaten
ka-
Kuningan
membuat desa Cisan-
tana kurang dikenal. Padahal aktivitas penduduk yang lebih dari 95 persen bermatapencaharian sebagai peternak sapi perah sangat mempengaruhi kondisi persusuan dalam negeri. Hanya dengan 1000 rupiah dariterminal Cirebon akan dapat dinikmati keindahan
$rr$t
nya naik turun dan berkelok-kelok. Suasana malam yang gelap membuat
mengalami
menusuk tubuh yang bisa dirasakan. Sekitar pukul 19.30 WIB sampai di rumah Ibu Unang, tempat Tim Laput menginap selama di desa Cisantana, setelah menempuh perjalanan menggu-
tiga kali
penundaan.
nakan ojek kurang
i1.,1
{i&$\t$ }!l
{l-
lebih setengah jam. Suasana malam desa Cisantana yang berkabut serta angin
s-.x$,sws
SI'd-q
*N
malam yang agak
f
kencang
Kuningan) jurusan Juwita.
Kalau sampai di perempatan tersebut se-
Cisantana bisa terlihat
belum bagrib, perjalanan untuk sampai
desa Cisantana bisa
dilanjutkan dengan se-
sesekali
menebarkan hawa khas suasana pegunungan. Dari jalan utama desa
Cikijing. Minta turun
kitar 250 rupiah dan turun di jalan gereja
Tim
-
terminal Cirebon, cari helep (istilah angkutan bagi penduduk
helep membayar
Husbandry sempat
tnerasakan naik ojek yang kondisi jalan-
Laput tidak bisa melukiskan kondisidesa yang dilalui. Hanya hawa dingin begitu
dan kesejukan desa Cisantana. Turun di
di prapatan
5 WIB. Hingga aktur-
put
KUD Dewi Sri Bahagia Sangat dibutuhkan keberadaannya
desa Cisantana. Namun jika sampai di prapatan Juwita setelah magrib, helep sudah ridak beroperasi. Perjalanan bisa dilanjutkan dengan naik ojek (ielas lebih
mahal). Mengenai biaya ojek, tergantung
dari keahlian masing-masing untuk menawar. Informasi yang diterima Tim Laput adalah sekitar
1."500
HUSBANDRY llo. B TH VI/1994
rupiah.
Berangkat dari Purwokerto mengguna-
kan bis turun di Cirebon. Perjalanan dilanjutkan sesuai dengan jalur yang telah dikemukakan di atas berdasarkan informasi dari seorang mahasiswa Fapet Unsoed. Kebetulan mahasiswa ter-
sebut asli dari desa Cisantana. Ketika sampai di prapatan Juwita, saat itu
kerlap-kerlip iampu minyak dikejauhan malam yang menerangi kandang sapi perah. Lokasi kandang terpisah dari pemukiman, ratarata terletak di lahan terbuka dan dikelilingi lahan rumput unggul pakan ternak.
Angin dini hari yang
semakin
dingin melelapkan sebagian penduduk desa Cisantana. Sedang sebagian lagi
justru terbangun untuk memulai aktivitas rutin sebagai peternak. Sekitar 11
II
pukul 03.00 WIB dini hari, I orang, 2 orang nampak berjalan dari rumah untuk menuju ke kandang sapi perahnya masing-masing. Di sekitar kandang,
setelah aktivitas pemerahan selesai, sementara I orang menghantarkan susu ke UUO sementara yang lainnya tetap di
kandang untuk membersihkan kandang dan sapi serta memberi pakan.
Sekitar pukul 07.00, jalan utama desa Cisantana mulai ramai dengan peternak-peternak yang lalu lalang membawa milk tank menuju ke UUO, untuk menyetorkan susu. Sementara itu ke-
sibukan di lokasi TPS semakin marak. Peternak yang telah selesai rnenyetorkan susu, biasanya pulang terlebih dahulu ke rumah masing-masing untuk makan pagi dan beristirahat sebentar, Pada saat-saat seperti
ini,
Aktifitas yang sudah merupakan Rutinitas
suasana di jalan desa Cisan-
rumah masing-masing menuju ke kandang. Saat ini, suasana di jalan desa Cisantana kernbali ramai. Namun ada yang berubah. Peternak tidak lagi hanya
tana lengang. Tidak lama kemudian, aktivitas kegiatan peternakan kembali terlihat. Peternak-peternak terlihat dari
okasi ustha Pcternakan
KATAU ADA KOPERASI?
ber-
.ada di lalan Veteran Pekalogan.
Ketika mentnttli rePorter LaPut
SAYA.......
llusbandr)' untuk \\ra\fancara. lbu Yuiiah pemrlik peternakan tersebut ditemani olehanak perempuann.r'a' Saat itu sekirar pukul 16.00 WIB hiiri Kamis tanggal 5
\lti
Y:
'
Alasan mau ikut aPa, Bu?
H
Y
Kavakn-va kog enak va. Bisa utangl
Y
H: Y:
Bu? \\ ah..,. sudah Iama 'ekali. Kira-kira sudali selak trhun .ekitar 1938.
I
lkur
.
KUD
H Y
iaja di Kodia 'rni nggak ada
12
Alasan lainnl.a? Begrni. Saat ini khan bisa dikata' kan sa.va jualan susu saPi' Namanr-a jualan. Kadang habis kadang
H
\'
Y
Kalau ada mau ikut alau nggak,
H
\ggak..{da yang dibeii Ioper. jual sendiri di rumah ,eperii ini. 1'ambil mcnunlukkan
Sisany'a sa1'a
bungkusan plastik br'rili susu seoc-
"
iru
rempal literan.
ilou*pung susu imilk tank) Lha iya iru. Jadi khan nggak
Y
Rata-rffla produksi sapinl a berapa, Bu? .{ntara 6 - : Iiter- per harr per ek.rr
H
Jumlrh y:rng laktasi?
iiibiiang.
1'
Rata-raia
TI
!\ah ..,. penghasilan ibu baniah
belu:rn,
pasiian dari anaknva).
Lha .... ya cuma daerah Pekalong' an sala. Berapa harga I litei? Begini, loper beli dari sava I litr'r 1.200 rupiah. Terus loper jual ke konsumen I titer 1.600 rupiah. Jadi semua susu dibeli oleh loper?
(alau susunYa nggak habis khin mubazir. Kalau ada KUD
i*tnrf, .oU,
l.r-a khan? {Sarni:rl memlnta kc-
Bu?
iu,ung bibit.
hhan mending. KUD Punva
di
nggak ada koperasi. Lha rvong
(;h ii,;"?i ya hurang pakan,
,lgit.
sebagai anggota koPerasi?
Ah..... nggak. Soalnra.. id, Pekalongan sini "korone"
gimana
H
anaala ttrsebut.
Sejak kaPan belerntk saPi oerah,
H
\ a. lva jelai thol lha taPi riong nggak ada.
1991. Pentbaruaannya 1"ang
ringan dan terbuka sangat terilhat ketika ,r'uir,rncara ditrakukau Berikut hasil !\ra\\
membawa milk tank. Sambil berjalan menuju kandang masing-masing, peternak memikulrumput pakan ternak serta milk tank yang telah kosong. Ketika jam
buat tahu susu atau
Bul
I3elum pernah. \\ cgah. irnaia't Sususnya dipasarkan di mana saia, Bu?
l'l
cLor.
sekali ra Bul
\'
Nggak juga. \i'ong ruginva juga sering liogi Taaiinu l]aiakan bahwa pernah ke-
HUSBANDRY No. B TH Vl/1994
keramaian berganti dengan lalu lalangnya
peternak kembali ke kandang sambil menenteng rumput unggul pakan ternak. Satu rutinitas kegiatan pemeliharaan.sapi
perah yang begitu kental terlihat akrab digeluti penduduk desa Cisantana. Aktivitas satu hari lewat sudah. Hingga
matahari tua tergelincir ke barat. Keremangan menyelimuti desa Cisantana, tanpa sengaja memberi aba-aba pada peternak dan ternak untuk ber-
,&h,'ffi
istirahat, guna mengumpulkan tenaga untuk keesokan hari. Kabut mulai menggantung di desa Cisantana ketika Tim Laput dihantar oieh 2 orang ibu-ibu penduduk desa
kandang selesai, kembali keramaian ter-
seiempat. Tatkala turun dari desa Cisantana menggunakan helep, nampak keeiatan di kantor KUD Dewi Sri sudah sepi. Hanya beberapa orang terlihat di gudang KUD. Selamat tinggal Cisantana,
jadi di jalan desa Cisantana. Terlihat
andaikan semqa orang pernah melewat-
Rakyat
Sumber income masyarakat Cisantana
menunjukkan pukul 12.00 WlB, di kandang nampak aktivitas untuk memulai pemerahan kedua. Setelah aktivitas pemerahan kedua di
Iebihar susu. Terus pernah:tidak mafirpu memenuhi permintaaR
Y
Iy'a }ah. Biar liisa hutang (sambil
Berarti sampai saal ini. belum ada permasalahan di bidang pemasaran
H
rPernah''metrihaf
\.
Ila,pernah. Sr-kalian main.
H
,Kal'an1.a
Terus ada pe mrriisaan 'standarf dari susu atau nggak?
ada.
Ada rencana pembesaran
usaha.
Bu?
Lha nggak. Angei. Lokasi inikhan
di tengah tota. Saya utut rnbot ada vang mengeluh bau atau lainnya. Weeah. Wis sakmene rvae!
HUSBANDRY No. 8 TH Ytt1994
l-
.'." " (g.;11,gffi ho .kanrting.,Lha'nck *,if ,,:..' .,,nâ&#x201A;Ź gak . .,rrau,.,-rm en gq fn b alikan \lalahan kebone dijual buat nlantu.
i
.
.
Ada lagldj.EqIo.la-li..,s,apiper
ruan malahan dipakai untuk mengerjakan iauah. Khan karihan.
H : Bu. sedikil lagi 1'a. I(alau i[ut .,'
Sebetulnva iva. Tai memang )'a harus dari 2 pihak. Peternaknia juga ojo "rfi beling". Ngerti ditolong
ada, Bu?
it;
nva sedikit atau nggak Punra. ,.,,,:.; er urangirsafli u,k ataU
Belum. Lha uonc jaruhnra rnahll. Sapinr itu besar-bcsar rckuli
koperasi sargal mexufijang ya Bu?
Pembinaan dari Dinas Pelernakan
Elah..,jrngklui..ko$erasi',ilu
-'..'khai,m,en}bdnru'or,ailg.,vangt
,,,':',mal,aha ngr@"saB,in$l.nggal
Berarli menurut lbu
Tapi iali aku.
H
I
P*rnah beii sap bantaan, Bu?
I
bulan J kaii. Ono,i-atetane lok.
Ira
ladi ada lanil dijual.
\it.
Ada. Dari Dinas Pelernakan..
Y
rsapi,Banturn di
.'psln
;.,,,
':,.
: Alhamdullilah, Nggak,ada. '
i
henar
terkekeh:keras]..:
Penygles*irnnla bagaimana, Bu? Ya .,,.,kita beli saia antar perusahaan. Digarve gampang-lah!
H
I
lialau ada koperasi di sini.
susu alau nggak. Bu? \o..,... uu'is pernah
Y
kan malam di tempatmu, mungkin ......... semua jatuh cinta padamu.
kembali peternak-peternak menenteng milk tank menuju ke UUO. Kemudian
H
Pekerjaan lainnla. Bu?
Y
Nggak ada. Ya cuma ini.
H
Ma'af Bu. Kila kembali kc koperasi. Bagaimana pendapat lbr lentang
sebagai anggota koperasi. biasanla .-,,;lifi fifr#i.$etja.nj,iu..bah.r$.'
pet
jualan susu harus ke koperasi. Terus hagaimana dengan loper-loper
-'.,."-r,ang'sel*rne-in
ii
sini?
Y: 'i-,
Lho lta ra .... Melas yol Lha 1'o nggak jadi saja. Tambahan lagi \ang 5ava dengar, harga kog bi:a mu iah
*k
ali;.t_eir.
,p.
eler*
m er
e.
rirna uang \u5u juga tidak cetiap
rti, .di:
koperasi.
tur,a$91.itu, '..,., ,'har.i,:.S 'r-' .. l5rg l :[,fi ,,,,,',ngga]'ah l kasihan looer, keras seliali},r'.':,-,n,yal.iiaffiil
Pil
t::r',
e
Kalau' t'ang,sala .lihat.
{ !,
''i .i., .1',,. ,'.:r',,.',: .,|'',A,RY
13
LAPORAN UTAMA
SEKITAS KUT) KOTA BOYOTALI emilihan Pengurus KUD ini dilaksanakan dengan mekanisme lima tahun sekali melalui Rapat
"KOTA" yqng berlokasi di jalan Mayor Sunaryono 2 Boyolali ini merup-akan KUD densan wilavah keria meliputi dua kecamatan. Koperasi Unit Desa
i'ali"ni Lecamatan Boyo"lali mentakup 9 desa/kelurahan mencakup 4 desa. Lebih jauh dan kecamatan Moioiongo -diliput oleh Triyanto. lagi tentang KUD Kota
Anggota. KUD KOTA memiliki beberapa macam unit usaha. Salah satu diantara unit usaha tersebut adalah unit per-
susuan, dimana peternak sebagai pemelihara sapi perah adalah anggota KUD KOTA Boyolali. Besar Sisa Hasil Usaha yang diterima
ditentukan menurut jasa dari anggota atau pengurus. Biasanya SHU diberikan
pada bulan-bulan menjelang idul Fitri dalam bentuk gula pasir, teh dan beras.
Tiap anggota mendapat beras, teh dan gula pasir seperti tersebut diatas adalah menurut aturan KUD yang telah diatur dalam Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga. Fasilitas-fasilitas yang diterima oleh anggota dari koperasi adalah:
t. Adanya penampungan susu di tiaptiap KUD, yang berarti bahwa peternak tidak kesulitan untuk menyetorkan susu ke penampungan induk (milk treatment) dan berarti memperlancar penyetoran susu.
dilakukan setiap l0 hari ditiap-tiap KUD dan berarti memper-
2. Pembayaran
mudah pelayanan. 3.
Koperasi mengusahakan sarana pro-
duksi ternak, dengan mendroping konsentrat dan mineral, dimana setiap
7,5 liter susu mendapat konsentrat 14
iii:r:
:.i\i
i$s$ i;:lilil\si
Aktivitas di KUD
Penyetoran Susu dari peternak
sebanyak 1 kg dan rnineral sebanyak I ons, dengan syarat Peternak membayar per liter susu sebesar 20 rupiah.
besaran pedet, pengobatan, pemberian ransum, pemerahan susu.
Dalam usaha pengembangannya,
Per-
KUD Kota Boyolaii banyak menga-
baikan kualitas susu dan pelak sanan
lami tantangan seperti kekurangan air
4. Koperasi mengadakan usaha kesehatan hewan.
5. Koperasi meminta atau bersama dengan Dinas Peternakan mengada-
kan penyuluhan-penyuluhan peternakan, antara lain tentang Pem-
yang dialami oleh peternak
saat
kemarau, pengusahaan usaha peter-
nakan yang belum intensif dan kurangnya perhatian peternak terhadap mutu pakan ternak.
HUSBANDRY No. 8 TH vll1994
LAPORAN UTAMA Jangka pengembalian,.susu diPerhitungkan dengan harga susu per liter sampai suatu saat perhitungan menunjukkan bahwa peternak yang dianggap
Syarat lain yang harus dipenuhi oleh para
Sapi perah yang dipelihara oleh anggota KUD KOTA adalah sapi-sapi yang diimpor oleh negara dan kemudian
dibeli oleh KUD KOTA. Para petani peternak yang ingin memelihara harus terlebih dahulu menjadi anggota KUD. Kemudian petani peternak mengajukan usul pada staf ternak koperasi urituk dapat memelihara sapi perah tersebut. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh petani peternak untuk dapat memelihara sapi perah adalah sudah terpenuhi per-
syaratan antara lain surat-surat yang dibutuhkan, simpanan wajib koperasi,
simpanan sukarela koperasi dan dana asuransi anggota.
petani peternak adalah bahwa
setelah
mereka menerima sapi perah tersebut, maka dalam pemeliharaannYa harus
hutang sudah melunasi atau hutang sudah lunas. Kelunasan tersebut didasarkan pada berapa harga saPi,
sungguh-sungguh agar hasil yang diperoleh dapat meningkatkan kesejahteraan petani peternak dan koPerasi.
kemudian dihitung liter susu yang masuk
Sistem Pengembalian
sebagai anggota koperasi kepada KUD
telah memenuhi perhitungan atau belum. Ada satu kesepekatan, bahwa bila oeternak sudah jemu memelihara sapi peral'i, nafuun pengembalian belum lunas, ma.ka
KOTA adalah melalui susu. Mekanisme-
jika sapi tersebut beranak, maka anak-
nya adalah dalam penyetoran susu, maka
nya dijual pada koperasi dengan harga menurut persetujuan. Seandainya terjadi kelebihan harga maka lebihnya dikem-
Sistem pengembalian saPi Perah yang diterima oleh petani peternak
peternak wajib untuk mengembalikan sapi perah dengan susu sebanyak tiga liter per hari per ekor.
sebaliknya, jika dengan harga penjualan
anak sapi masih kurang, maka induk
MI[K. TREATil{ENT .B.OYOI,ATI r:,:l::i.::r'ir..-
ilk:',ir:eat rnerrl',rEo-
ffitIYIi.,.ir#,. I tati salah satu dari
-*B
@-. I #,[:#t[il:l I lrluulit)rd,
]dr15 nrc-
rupakan kompont'n
pakct kredit dati''Pemerinta,h
nnela,lui
prol-ek pengemb.angan, kopelasi, di,bidang persusuan dimana Bimpinanlpra.lek'ada-
lah Dirjen Monetre r
Deprrtrmrn
heuangan RI. N{ilk, treatrnent BolCIlali
i, l*.
[adar
asam
adalah:
*itt '
rilsakan susu baik di tingkat peternak, mauptrn di koperasi sebelum dikitim
I . {nleni*ka-tkan
pelayanan CKSI secara kepada Iangsung Para anggota agar
pend'apat . riil".p,eternak lebih
" ,meningkat, ::,'
:
:
$S
ps
.-
HUSBANDRY No. 8 TH VIl1994
induk sapi tersebut. Meskipun pada umumnya peternak ,
3 juta. Fenambahan -benda krrnia prngauct negati f.
-
Reduktarsil-5jam Tilik belok -, 0,510 ''0'560*e
,:
Susu,
-
'
'
diperlukan'perkkuan khusus, .
Pcncmpaian susu dalam \lilk Can harus penuh, agarr mencegah,,kegoncangan.
-
Tidak boleh sering memindahkan
, ,suu di.Milk Can satu ke N{ilk,Can lain karena dapat menvebabkan kontaminasi dan kerusakan mekanis. * , Milk Can.tidak terbuat dari CLr.. Fe
dan Zn, karena logam ini
-
akan
Penyetoran susu sapi perah dilaksanakan oleh peternak melalui gardugardu atau tempat-tempat penampungan susu di KUD di daerah masing-masing. Dari tempat penampungan susu tersebut, kemudian susu disetorkan ke tempat penampungan susu di seluruh Boyolali yaitu di Milk Treatment. Sedangkan uang yang diterima peternak adalah 450 rupiah setiap liter. Sedangkan harga dari IPS adalah 520 rupiah per kg.
mengolrsidasikan susu' rnen:adi ienraua karbonat yang menrebab kan rasa bau bercampur logam.
Penyetoran susu dari peternak harus ke KUD karena di Boyolali belum ada
Mencegah penvinaran matahari
peternak-peternak, Meskipun populasi
secara, laflgsun:g, sebab susu akan
'
membeli sendiri sapi perah,
Harga Susu
:
diantaranya: , ,
memperoleh bantuan sapi perah dari KUD, ternyata ada juga anggota KUD yang tidak memperoleh ban tuan sapi perah dari KUD. Anggota KUD yang tidak mendapat bantuan sapi perah KUD
memelihara sapi perah dengan cara
','Untuk menghindari kerusakan atau
peeah.susu
:
iiihu'.31-,5,1C'r=,'1.ff,
maka peternak tidak perlu menjual
SH
-', Jumlah Ba,ltteri riap,CC n+a,t,.,
Paraneter Milk Trralment Bo-voldli
lain: . - Organoleptik
-
,3,
:
Parame{er. lang'digunakanr antata ',.
nutupi kekurangan dengan bentuk uang,
' lKalatase fia,r- eC * :Kaeiar Protein'2,7th
:
pendirian
1.5
7"
Tidak ada pemalsuan susu Uji didih negatil
l,l \lak'ud dan iujuan
1, \lemperbe>ar kaPa:itas Penampungan susu segar di Jaiva Tengah. 2. i$engurangi resiko pecah atau Ie-
I
:,:r::r:r,;:::i,rr:i::,-::r:., ::r:,r,,,i
Penselolaafi
ha. luas banguna.n 866 meter persegi.
sapinya juga harus dijual untuk melunasi hutang. Apabila peternak mampu me-
U1i alkohol 75.1% hasil negatif
di Desa, inoug, Boyo'la{i. Luas milk treatmefit :tersebut adalah berlokaasi
ireatmenr Bololali
balikan pada peternak. Begitu juga
mengalami dadrasi asam amino mentionin dalam susu prote in.:
IPS yang membeli susu langsung
ke
peternak sapi perah sangat benyak antara lain di Cepogo, Selo, Nusuk madu dan
Mojosongo serta Ampel.
lq
H
SATU KAYUH BERDUA ernah orang
bat
pihak yang bekerjasama. Minimal antara Iain mempunyai satu tujuan yang sama serta saling membutuhkan.
se-
saha-
karib,
berkata dan memberi nasihat padaku
Demikian pula pada dunia peterr,4k0n, kerjasama yang sampai saat ini sering digembor-gemborkan adalah karena pihak-pihak yang bekerjasama
"Kalau kamu berjalan
dengan
seseorang,
usahakan untuk menciptakan keseimbangan dari kedua pihak. Jangan hanya satu pihak saja yang
mempunyai tujuan sama yakni untuk kemajuan di bidang peternakan khususnya dan bidang perekonomian umumnya. Seperti misalnya adalah kerjasama antara peternakan rakyat dengan koperasi. Kerjasama antara peternakan rakyat dengan
mengimbangi." Ketika saya tanyakan mengapa ? jawabnya, bila satu pihak saja yang mengimbangi, maka hanya ada satu
kata kelanjutan "hancur".
Karena
kesimbangan hendaknya dari dua pihak
koperasi tersebut, merupakan silah satu kebijakan Pemerintah dalam usaha me-
yang berhub'rngan.
ningkatkan kesejahteraan peternak sapi
Pembaca, begitu sederhana nasihat tersebut, Namun makna yang terkandung begitu dalam. Tanpa sadar di benak terlintas pikiran, begitu sulit untuk mencip-
takan keseimbangan. Karena
Iya khan
?
Menjalin persahabatan bisa pula berarti menjalin kerjasama, dimana untuk dapat bekerjasama maka ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki pihak-
i6
Hal demikian harus disadari. Kalau mau jujur, begitu luas dan kompleks pengertian sokoguru ini. Untuk dapat mengertiperan dan fungsi-
nya sebagai koperasi dapat dengan introspeksi juga bisa dilakukan dengan kembali berpijak pada pasal 3 dan pasal 4 UU no 25 tahun 1992 tentang tujuan
perah. Diharapkan
koperasi serta fungsi,
dengan adanya kerjasama tersebut peter-
peran dan prinsip
nakan rakyat dan
pijak kembali pada pasal tersebut, seharusnya d4pat di-
koperasi. Setelah ber-
tarik hubungan yang erat antar kedua pasal tersebut dengan kon-
disi
peternakan rakyat. DISITULAH PERAN KOPERASI
dalam bekerjasama dengan peternakan
hubungan antara
Masalah atau kondisi seberat apapun,
melengkapi. Dunia pasti begitu damai.
rekonomian Negara".
luk hidup mempunyai arti untuk mahluk hidup lainnya. Demikian pula dalam
jika ditanggung bersamaa karib, akan terasa lebih ringan. Apalagi kalau
saling
Namun disini nampaknya koperasi harus lebih banyak merenung dan menyadari posisinya. Ingat bahwa koperasi ditempatkan oleh bangsa Indonesia pada satu kedudukan yakni "sebagai sokoguru pe-
bahwa "setiap mah-
friend is for". Arti seorang teman.
mengerti kelebihan dan hingga akhirnya timbul sikap
Lalu apakah kepentingan koperasi dengan adanya kerjasama tersebut. Kalau tujuannya turut serta mensukseskan program Pemerintah, itu pasti !
yang pernah kita dengar kita baca
Pernahkah pembaca, anda berjalan sendirian ditengah hujan dan petir dalam suasana hati yang gundah ? "That's what
kekurangan
mudah rusak.
koperasi dapat saling dan membantu. Seperti
?
jalinan persahabatan antara 2pihak tersebut berkorelasi positif ( +)...'... saling
mengingat bahwa sifat susu adalah
melengkapi
keseim-
bangan adalah relatif. Bukankah demi
kian
duktivitas rendah, teknologi yang jauh dari modern memiliki kebutuhan dengan adanya kerjasama tersebut, antara lain pinjaman atau bantuan modal, adanya masukan ilmu pengetahuan dan teknologi, juga adanya pasar yang jelas, hal ini
rakyat.
koperasi dan peter-
nakan rakyat sapi
'
wajar, bahwa uirtuk
perah. Satu koperasi yang bekerjasama dengan peternakan rakyat sapi perah seharusnya pasti
mempunyai tujuan yang sama dan saling membutuhkan. Bagaimana tidak ? Kebutuhan peternakan rakyat sapi perah terhadap koperasi sudah sangat jelas. Peternakan rakyat sapi perah yang menyandang gelar modal rendah, pro-
Walaupun
telah meniadi hal vans
tetap eksis pun kope-
rasi membutuhkan dana. Diharapkan dengan berpijak kembali pada kedua pasal
maka
,engendalian
diri
sikap-sikap
dapat dilaksana-
an.
Memang sebagai pihak yang lebih
kuat, hendaknya koperasi menfetahui permasalahan yang dihadapi oleh peter-
nakan rakyat sapi perah secara persis. HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
rakyat sapi perah, timbul pula pertanyaan lain. Sudah adakah koperasi yang khusus bergerak dibidang persusuan ?
Ketika penulis konfirmasikan
dengan
sumber yang lebih tahu ternyata beium ada. Nah, lalu... apakah GKSI itu. GKSI merupakan kepaniangan dari Gabungan Koperasi Susu Indonesia. Koperasi susu yang manakah ? Suara Karya 25 Januari 1994 menuliskan bahwa GKSI sebagai
koperasi sekunder yang menjadi wadah
/
i
tunggal koperasi/KUD susu di seluruh tanah air.
Kalau memang KUD susu itu ada, sampai dimanakah peran KUD sebagai koperasi untuk meningkatkan perkembangan peternakan rakyat sapi perah ?
Memang........... nampaknya
sam-
pai saat ini ketidakpastian-ketidakpa$ian masih harus dinikmati oleh para peterPeternakan rakyat sapi perah Buruh perhatian lebih lanjut
Barulah kerjasama dapat dilakukan oleh kedua pihak untuk mencari penyelesaian serta jalan keluar dan mengaplikasikan-
tersebut. Tentang kebijakan pemerintah tentang peningkatan peran koperasi
nya dalam rangka pencapaian tujuan
Timbul pula tanda tanya yang
bersama.
sekali dalam benak ......Koperasi yang bagaimanakah, apa syarat koperasi tersebut ? (Baca : Wawancara dengan Pak Nirwan). Mengapa pertanyaan tersebut
Lalu bagaimana koPerasi bisa mengetahui dan merasakan permasalahan
yang dihadapi oleh peternakan rakyat sapi perah. Banyak jalan menuju Roma banyak pula jalan untuk mengetahui satu masalah. Sebenarnya bukan hal yang
dhlam pengembangan peternakan rakyat.
timbul
besar
?
nak. Peternak hanya bisa berharap tanpa bisa berbuat apa-apa. Satu hal yang hendaknya dingat bahwa dengan adanya kebijaksanaan tentang peningkatan peran koperasi dan kerjasama koperasi dengan peternakan rakyat maka akan dapat menciptakan iklim perekonomian yang tangguh. Serta, yang paling penting ada-
lah dapat meningkatkan kesejahteraan peternakan rakyat sapi perah. Jangar sampai dengan adanya kerjasama terse-
but justru semakin memperlebar jurang pemisah yang sudah dalam. Keamajuan yang terjadi pada pihak peternakan
mal 20 orang untuk koperasi primer dan minimal 3 koperasi primer untuk koperasi sekunder. Misainya 20 orang peternak membutuhkan kerjasama dan
ada beberapa macam peternakan rakyat. Serta meskipun memiliki ciri sama namun tetao masing-masing tetap meiliki
rakyat sapi perah hendaknya juga merupakan kemajuan dari koperasi. Dan, kemajuan dari koperasi hendaknya diiringi pula oleh kemajuan peternakan
permasalahan-permasalahan khusus yang membutuhkan penanganan yang
rakyat sapiperah. harus bisa seiring dan harus bisa seimbang.
berbeda. Peternakan rakyat ayam, ber-
mereka membentuk koperasi, berarti
beda dengan PR-sapi potong,
pengurus dan anggota koperasi tersebut adalah peternak-peternak yang memamg
dengan PR- kambing dan berbeda pula dengan PR-sapi perah. Apalagi peter-
Dapat digambarkan dalam kondisi lain bahwa saat ini, koperasi dan peternakan rakyat berada pada satu perahu bahkan satu kayuh. Maka kayuhan ke-
sulit, karena koperasi didirikan karena adanya kepentingan bersama dari mini-
butuh bekerja sama. Disini tidak ada masalah, karena pengurus adalah peter-
nak yang sudah tehu Persis
Perma-
salahan yang dihadaPi.
Timbul pertanyaan lain. Lalu bagaiman jika pengurus koperasi bukan orang-orang yang mempunyai wawasan peternakan, namun orang-orang berwawasan bisnis ? Apa jadinya kerjasama HUSBANDRY No. 8 TH Yll1994
Ada semacam kebingungan, karena
beda
nakan rakyat sapi perah yang produknya adalah susu dengan sifat-sifat yang
perishable. Jelas, koperasi yang dianjurkan berperan serta dalam pengembangan peternakan rakyat sapi perah tersebut, tidak dapat disamakan dengan koperasi yang bekerjasama dengan peterngkan rakyat yang lain.
Masih dalam hubungan dengan peran koperasi terhadap peternakan
duanya harus seimbang, meskipun salah satu lebih kuat. Seandainya kayuhan bisa seimbang, masing-masing tahu kekuatan dan bukannya mengimbangi, Insya Allah akan terasa enak mengarungi lautan luas
dan tidak oleng. Ingatkan syair KLa
Project....... berdua........ 'tuk sana..........dimana
UUD
1945.
(Ary)
?
satu kayuh sampai di-
ada'di Pembukaan
.
17
embangunan pada arlalnya
Soehadji Direktur Jenderal Peternakan
difokuskan pada sasaran bidang politik dan ekonomi. Gunnar Myrdal (1960), pakar ekonomi
Swedia menyatakan bahwa pembangunan pada hakekatnya adalah proses sosial kumulatif dengan ekonomi dan dalam aklarasi politik. Kegiatan pembangunan merupakan proses yang saling
terkait dalam lingkaran sebab akibat. Sasaran pembangunan suatu negara pada awalnya adalah meningkatkan Pen-
dapatan Nasional (Gross National Product). Peningkatan GNP ternyata
KONSEPSI PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG KEDUA PETERNAKAN
tidak selalu mempunyai dampak "tetesan kebawah" (Trickle Down Effect). Untuk itu berkembang paradigma pembangunan
dengan "pertumbuhan dengan
pe-
merataan" (Growth With Equity). Peningkatan pembangunan dikhawatirkan menguras sumber daya alam, maka diperkenalkan prinsip "pembangunan berkelanjutan". Selanjutnya disadari bahwa pembangunan seharusnya mempunyai sasaran akhir memberi kesejahteraan kepada masyarakat. Untuk itu diperkenalkan indeks kesejahteraan kepada masyarakat (Human Development Index) seperti usia harapan hidup dan melek
huruf. Pembangunan Indonesia adalah manusia seutuhnya dimana disamping
"Konsepsi pembangunan iangka paniang kedua peternakan" merupakan risalah yang disampaikan pada acara seminar sehari di Jakarta Hilton Hotel dalam rangka ulang tahun
Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI) ke 25. Risalah yang disampaikan pada tangal 27 September 1993 ini me' muat Pokok-Pokok Kebiiaksanaan Pembangunan Peternakan pada Pembangunan Nasional. Berikut adalah cuplikan dari risalah tersebut yang diedit oleh Husbandry (red).
sasaran fisik juga keseimbangan sasaran
non fisik.
Hakekat pembangunan adalah menggerak
daya aktif
an
mber-,,::., (manusia), dik
s
u
r.,:. r:rr,*.:r:.i.r,,,
mana dengan akhlak yang baik, akal, teknologi dan
pengorganisasian yang
baik, manusia
akan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknoIogi, terjadinya revolusi komunikasi dan terbentuknya sentra-sentra ekonomi dunia, telah merubah secara mendasar pola-pola investasi, produksi, per-
mampu memanfaatkan
dagangan,
sumberdaya pasif (lahan,
transportasi dan lain-lain.
ternak, modal) sehingga dapat memberikan ke-
Lingkungan strategis
konsumsi,
nasional dihadapi masalah-masalah pokok, (l)
gunaan bagi masyaraDrh. Soehadji
masalah ledakan pen-
Perjalanan pembangunan pada saat ini telah sampai pada tahap Strategis, yakni pergantian Pelita V ke Pelita VI yang disebut juga dengan era tinggal landas. Memasukiera tinggal landas kita dituntut untuk melihat lingkungan strategis baik global, nasional maupun sektoral. Lingkungan strategis global ditandai dengan perubahan-perubahan tatanan dunia yang secara cepat dan mendasar
duduk, pendidikan dan lain-lain (2) ter-
kat.
1B
jadinya informasi struktur perekonomian
dengan pergeseran sektor primer (pertanian, pertambangan) ke arah sek-
tor sekunder (industri) serta tertier (iasa), sektor primer menurun dari 56 persen (i969) menjadi 33 persen (1991), sektor sekunder naik dari I I persen menjadi 27 persen dan tertier naik dari 33 persen menjadi 40 persen.
Dalam lingkungan strategis sektoral, peternakan merupakan sub sektor pertanian. Sektor pertanian dalam PJPT II
akan berhadapan dengan lingkungan strategis yaitu sistem ekonomi terbuka dan pangsa perdagangan internasional pertanian yang cukup besar, sehingga
mampu untuk dapat meredam secara efektif dan efisien dari dampak gejala sosial, ekonomi dan politik dunia; efisiensi usaha yang semakin tinggi; Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman dan UU Nomor 16/1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan; adanya keragaman kualitas dan kuantitas manusia antar wilayah; pengentasan kemiskinan; ketidakseimbangan permintaan dan penawaran komoditas pertanian dan peningkatan peranan swasta.
HUSBANDRY No. 8 TH Yll1994
Bra Tinggal Landasan Pembangunan
GBHN (Pola Dasar, Pola Dasar Jangka Panjang dan Pelita). Pengalaman telah
Presiden Soeharto pada peringatan Pertasikencana di Lampung pada tanggal 29 Juni 1973 antara lain menyatakan bahwa era tinggal landas pembangunan adalah saat yang kritis karenanya kita harus berjuang-juang habis-habisan"
menunjukan bahwa untuk oprasionaiisasi diberikan beberapa Perangkat Kendali sebagai "Rambu-rambu", Perangkat Pendukung sebagai "Piranti" dan Perangkat Oprasional sebagai "Jurus". Perangkat kendali sebagai
Apabila kita berhasil melaluinya dengan
"Rambu-rambu" meliputi, Wawasan Pembangunan; Tipologi Usaha; Peranan
selamat maka kita akan mampu mempercepat tujuan bangsa, sebaliknya kalau gagal pembangunan akah semakin merosot dan kita dapat terjebak pada gejolak yang berkepanjangan. Era tinggal landas pada hakekatnya
Pelaku Pembangunan (Masyarakat/ Peternak) dan Pola Pembinaan. Wawasan pembangunan yang semula
pembaharuan pembangunan (motivator),
Dalam kegiatan pembinaan kepada masyarakat disesuaikan dengan tipologi usaha yang dilaksanakan" Sesuai dengan tipologi usaha peternakan, maka pembinaan usaha dilakukan dengan tiga pola yaitu: Pola Unit Pelayanan Proyek (UPP) peternakan dimana pemerintah melakukan penanganan terhadap seluruh proses produksi termasuk prasarana pada lokasi tertentu secara terkonsentrasi seperti proyekproyek P3TK Bantuan IFAD, Proyek II, NTASP dan lain-lain; Pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR) yakni usaha-usaha kerjasama antara perusahaan dengan peternakan rakyat.
ADB
adalah proses kemajuan menuju masyarakat yang maju, adil makmur dan lestari yang ditandai oleh tingkat kesejah-
Dalam hal
ini perusahaan berperan
teraan yang makin tinggi, efisiensi dan mendorong kreatifitas dan partisipasi
sebagai INTI yang membantu penyediaan
masyarakat. Jadi pada era tinggal landas dituntut sikap kemandirian serta kemam-
pengolahan dan pemasaran, sedang
sarana produksi (bibit, pakan, obat)
puan menggerakkan potensi masyarakat.
s*
Pada era ini, pembangunan semakin mengandalkan sumberdaya dalam negeri (sikap mandiri), lebih memanfaatkan kelembagaan yang ada
dan
l
mampu
industri.
menggerakkan potensi masyarakat. Pada sektor pertanian pembangunan dimasa mendatang akan mengalami ptrgeseran orientasi yaitu perubahan sistem perencanaan dan pengelolan pemba-
ngunan dari pusat ke otonomi; perubahan pendekatan dari komoditas ke
pendekatan sumberdaya; perubahan tujuan pembangunan dari peningkatan pendapatan petani ke peningkatan kese-
jahteraan; perubahan dari skala subsistence ke skala komersil; perubahan penggunaan teknologi dari padat karya ke
teknologi tepat guna dan mekanisasi;
perubahan orientasi wilayah pembangunan dari KIB ke KIT; perubahan pelakku pembangunan dari dominan pemerintah ke partisipasi masyarakat dan
perubahan orientasi pembangunan komoditas dari substitusiimpor ke promosi ekspor. Arahan
Pembangunan yang bertahap
Perangkat pendukung sebagai piranti meliputi dana pembangunan, tenaga, kelembagaan dan hukum dan Peternakan Rakyal
perundang-undangan. Dana pemerintah
Perlu penanganan khusus
dilakukan dalam bentuk program dan
hanya
dititik beratkan pada budidaya
ternak, harus diperluas menjadi peternakan adalah suatu industri biologis kedua yang dikendalikan manusia dan mencakup empat komponen yaitu, Peternak sebagai subyek yang harus ditingkatkan pendapatan dan kesejahteraan; Ternak sebagai obyek yang harus ditingkatkan produksi dan produktivitasnya; Lahan serta lingkungannya sebagai basis ekologi
penyediaan pakan dan lingkungan budaya; Tehnologi sebagai alat untuk mencapai tujuan. Berdasarkan corak usaha tani ternak, maka pada saat ini telah berkembang empat tipologi usaha peternakan
yakni peternakan sebagai usaha
sam-
bilan, cabang usaha, usaha pokok dan
(Pelita) dalam pelaksanaannya telah di-
usaha industri.
berikan arahan berupa kaidah pembangunan yang mempunyai lingkup nasional seperti Pancasila, UUD 45,
merintah berperan sebagai pengatur
H0SBANDRY No.
I
TH v"|i1994
peternak sebagai plasma; Pola Swadana yang bertujuan untuk mengembangkan swadaya masyarakat melalui pengadaan sarana dan teknologi. Termasuk disini adalah suasana yang mandiri dan usaha
Sebagai pelaku pembangunan pe(regulator), pelayan (fasilitatog cian agen
proyek yang dikelompokkan daiam kelompok program utama yang terdiridari
empat program/proyek (P3RT, P2UP PDPG dan P2SSP) dan kelompok pro-
gram penunjang (P2DPTPH, P3F, P2EAD dan P2S). Kegiatan yang bersu'qber daridana swasta atau kerjasama swasta meliputi tahap membangunan (Ternak potong), tahap konsolidasi (Ternak perah) dan tahap mernantapkan
(Ternak unggas).
Prasyarat keberhasilan pembangunan peternakan apabila dapat dicapai kondisi ketangguhan yang dicirikan dengan kemampuan aparat pemerintah,
petani, serta lembaga ekonomi dan sosial
yang mantap. Ditinjau dari aspek ketenagaan, maka untuk melaksanakan pembangunan peternakan, dapat bersumber dari tenaga pemerintah liaparat) dan masyarakat (peternak, pengu:iaha).
Struktur kelembagaan yang ada pada pembangunan sub sektor peierr9
, PETERNAKAN nakan meliputi Kelembagaan pemerintah,
yang terdiri dari Lingkup Departemen Pertanian (Ditjen. Peternakan, Badan Diklat, PuslitbangNak) dan Non Depar-
temen, Lingkup Pendiidikan
(Fapet,
FKH), Instansi Daerah
(Dinas
Peternakan). Kelembagaan semi pemerin-
tah yaitu komisi-komisi (obat, pakan,
bibit dan pestisida). Kelembagaan non pemerintah yaitu Organisasi profesi
(PDHI, ISPI), Organisasi Fungsionsal (Asosiasi, Masterindo). Pranata sosial seperti sistim gaduhan ternak dll. Peraturan perundangan di sub sek-
tor Peternakan meliputi satu Undangundang (UU No.6 th 1967), lima Peraturan Pemerintah (PP17 /1977, pPt5/
,PP22/ t983 dan Mentan, PP18/1992), SK SK Dirjen dan t91T
,PP16/
1971
beberapa ordonansi yang saat ini masih
digunakan.
Peningkatan pembangunan peternakan memerlukan perangkat oprasional sebagai upaya menghadapi dimensi per-
masalahan peternakan yang meliputi
dimensi kuantitas, dimensi kualitas, dimensi efisiensi, dimensi teknologi, dimensi pemasaran, dimensi konsumsi dan dimensi perilaku. Secara skematis Skenario Konsep Bangkajang
II
Peter-
nakan dapat digambarkan dalam "Pohon Bijak" atau "Gunungan".
Pendekatan terpadu dibidang peter-
nakan dengan pembinaan secara masif. Pembinaan tersebut meliputi penerapan teknologi produksi, ekonomi dan sosial. Penerapan teknologi produksi dilakukan dengan perbaikan mutu bibit, pakan, penanganan penyakit, pemeliharaan dan
reproduksi (panca usaha); Penerapan teknologi ekonomi dilaksanakan dengan
perbaikan paska panen dan pemasaran sehingga bersama panca usaha menjadi sapta usaha. Sedangkan penerapan tek-
nologi sosial dilaksanakan
dengan mengorganisir peternak dalam kelompok tani dan koperasi. Penerapan ketiga teknologi tersebut melahirkan program yang dikenal sebagaipilot proyek bimas ayam,
panca usaha ternak Potong (PUTP), pengembangan usaha sapi perah (PUSP),
Intab dan intensifikasi ternak kerja (TNTEK).
Pendekatan agribisnis meliPuti penanganan secara utuh aspek-aspek pengadaan dan penyaluran sarana produksi, budidaya pengolahan dan Pemasaran. Pendekatan agribisnis ini melahirkan konsep industri peternakan
rakyat (INAYAT). Ketiga evolusi pendekatan yang dilaksanakan dalam pembangunan peternakan masih berjalan serring. Hal ini dikarenakan setiap pendekatan diperlukan kondisi yang sesuai agar dapat dicapai keberhasilan.
Strategi
Strategi Operasional
Pelaksanaan pembangunan Peternakan dilaksanakan melalui tiga evolusi pendekatan yaitu pendekatan teknis,
Usaha peternakan Indonesia sebagian besar merupakan peternakan rakyat (90 persen). Untuk pengembangan usaha peternakan rakyat diperlukan ban-
pendekatan terpadu dan pendeka"an agribisnis. Pendekatan teknis dilakukan untuk mensolidkan potensi peternakan' Dampak dari penjajahan mengakibatkan penurunan populasi ternak (sapi 16,5 tlo, kuda 32 90, kambing 20 9o dan babi
60 9o). Pendekatan teknis dilakukan dengan meningkatkan kelahiran mel :i pelaksanaan IB; menekan kematian meIalui kegiatan penolakan, pencegahan, penyidir:an, pemberantasan, pengen-
dalian penyakit ternak dan kesehatan masyarakat veteriner; pengendalian pemotongan dan pencegahan pemotongan ternak betina produktif; mengendalikan ekspor ternak dan mengimpor ternak unggul serta meningkatkan mutu
ternak dalam negeri.
di
tuan antara lain permodalan, jaminan pasar, input teknologi dan pengorganisasian. Pemerintah dalam usaha mendorong berkembangannya usaha peternakan telah menerbitkan paket kebijak-
sanaan deregulasi yaitu Keppres No. 22190 tentang pembinaan usaha peternakan ayam ras dan SK Mentan No. 362190 tentang perijinan usaha peteruakan. Dalam kebijaksanaan deregulasi dikembangkan pula pola kerjasama perusahaan dengan peternakan
rakyat (PIR).
Operasionalisasi pengembangan agribisnis peternakal saat
ini,
sesuai
dengan kondisi yang ada dapat dikelom-
pokan menjadi tiga tahap yaitu tahap
membangun, tahap konsolidasi dan tahap pemantapan. Operasionalisasi Konsep pembangunan jangka panjang II sub sektor peternakan dijabarkan dalam pembangunan jangka menengah (Pelita VI) dengan tetap mengupayakan peranan dana pemerintah (17,5 9o) dan swasta (82,5 9o). Sumber dana pemerintah dipergunakan untuk melaksanakan Program Utama yang meliputi Program Pembangunan Pertanian Rakyat Terpadu
(P3RT), Program Pembangunan Usaha Pertanian (P2UP), Program Diversifikasi Pangan dan Gizi(PDPG) dan Program Pengembangan Sumberdaya Sarana dan Prasarana Pertanian (P2SSPP) dan Pro-
gram Penunjang yang terdiri dari Program Pembinaan Daerah Pemukian
Transmigrasi dan Perambah Hutan (P2DPTPH), Program Peningkatan Prasarana Fisik (P3F), Program Penyempur-
naan Efisiensi Aparatur dan Pengawasan
(P2EAP) dan Program Pembinaan Sta-
tistik (P2S). Sumber Dana Swasta dialokasikan pada usaha sapi potong, sapi perah dan ayam ras. Operasionalisasi pengembangan agribisnis sapi potong saat ini berada pada tahap membangun. Imple-
mentasi dilapangan pengembangannya adalah dengan pola PIR Sapi Potong. PIR sapi potong di Indonesia hingga tahun 1992 telah berkembang di lima propinsi (Lampung, Jabar, Jateng, DIY dan Jatim) dengan l0 buah perusahaan yang bekerjasama dengan peternakan rakyat. Model yang digunakan adalah model PIR penggemukan danPIR pakan dengan nilai investasi Rp. 110 milyar. PIR bakalan masih sedang dalam percobaan dan PIR saham baru dimulai pada akhir tahun 1992 di Lampung. Pengembangan agribisnis di bidang sapi perah saat ini telah sampai pada tahap konsolidasi. Implementasi di lapangan adalah dengan Pengembangan
Program Konsolidasi Sapi Perah Nasional. Sedangkan pengembangan agribisnis ayam ras telah berada pada tahap pemantapan. Implementasi pengem-
bangannya melalui pola Kawasan Industri Peternakan (KINAK). Kerjasama
di bidang ayam ras yang dikem-
bangkan dengan pola Kinak terbagi dalam tiga model yaitu KINAK-PRA, KINAK-PIR DAN KINAK-SUPER. (io) HUSBANDRY No. 8 TH vtl1994
BETERNAK RUSA,
MUNGKINKAH (T in jau an
?
prospek sebagai
hewan te rn ak) Oleh : Tatang EP Qusa merupakan binatanS Iang masih mudah unLuk dr.lumpai baik pada lokasi-lokasi huLan tropis maupun di kebun Dinatang . Sualu iral yang cukup aneh bila binatang tersebut kita samakan dengan kambing yaitu di ternakkan sebagai komoditas peternakan.
It l\
Tl,#'ilffi lilo f
x1'
n,l
x?'
nutan troprs. lvlasln muuan
untuk dijumpai di hutan-hutan, walaupun beberapa spesiesnya sudah punah.
yang ada di Kawasan Ranca Upas tepatnya di desa Patingen, kec Ciwidey, Kab Bandung di bawah pengawasan BKPH
(Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan) Tambak Ruyung Timur. Jenis rusa yang ditangkarkan adalah rusa jenis Cerrus
bangannya kurang menggembirakan, hal ini dikarenakan hewan betinanya hanya
I ekor. Akan tetapi untuk wilayah konservasi Fak Kehutanan IPB di Gunung Walat kelompok rusa yang ditangkarkan sudah berkembang menjadi
Beberapa pengendalian dicanangkan oleh pemerintah untuk mempertahankan dan
50 ekor. Berat rata-rata rusa dewasa mencapai 100 sam-
bahkan mengembangbiak-
pai 150 kg untuk penang-
kan rusa. Salah satu pro-
karan di wilayah Indonesia.
gramnya adalah dengan
Dari hasil-hasil yang didapat bolehlah kita mengatakan untuk mengendalikan populasi rusa sudah dapat dikatakan berhasil. Tinggal bagaimana memanfaatkan
memasukkan hewan rusa se-
bagai hewan yang dilindungi. Melakukan penangkaran di beberapa teampat sebagai pre kondisi memper-
tahankan rusa
dari
ke-
hewan rusa tersebut agar
juga dapat menjadi
punahan.
Sejak tahun 1980 penangkaran beberapa spesies
rusa mulai dicanangkan pada suatu wilayah tertentu. Di kawasan P, Bawean dilakukan penangkaran rusa
Prospek hewan ternak
bawean Axis Kuhli dimana rusa bawean tersebut tampaknya mulai menggembirakan dan bahkan sudah
pula dikembangkan tidak hanya di mulai dilaksanakan penangkaran seperti juga P. Bawean saja. Jenis rusa yang lain HUSBANDRY No. 8 TH vll1994
Timorensis-timorensis yang berkembang dari 8 ekor pertama ditangkarkan berkembang menjadi 31 ekor. Untuk lembaga Pendidikan Tinggi yang telah ikut aktif menangkarkan hewan tersebut adalah Fak Kehutanan IPB Bogor. Di sanh terdapat 6 ekor rusa yang pada perkem-
.
salah
satu komoditas ternak baik dari segi sebagai alteirnatif pemenuhan gizi maupun sebagai komoditas wisata dan hewan kesayangan. Di sini dapat dijelaskan salah kelebihan yang dimiliki oleh
satu rusa adalah cita rasa dagingnya yang mempunyai kelas tersendiri
pada konsumen, kulifhya mempunyai spesifikasi baik kekuatan maupun warna dan sebagainya.
pada bahan kulit sepatu, jaket
21
PE Beberapa perbandingan yang bisa disampaikan dalam nilai gisinya, daging rusa lemak karkasnya 7,3 persen, protein karkas sebesar 21,4 persen dengan dressing karkas 24,5 persen dengan sistem pemeliharaan digembalakan coba ban-
Ternyata dampak dari perlakuan pemeliharaan sangat berpengaruh terutama sekali pada berat hidup dan berat karkas, dimana hampir dua kali lipat kenaikan yang dicapai dari sistem liar ke sistem
Perkembangan tubuh rusa tersebut cukup baik dengan rata-rata PBBH mencapai228 gr dan mencapai bobot 135 kg pada umur 27 minggu untuk secara intensif. Hal ini merupakan tolok ukur per-
semi intensif pada umur yang sama.
kembangan bobot rusa yang hampir
dingkan dengan kambing dan domba
menyerupai kambing walau-
dalam hai kandungan gisinya. . Pada tahun 1977 di Selandia Baru
pun dalam hal
ini per-
tumbuhan berat badan ha-
dikembangkan peternakan rusa merah Cervus tlaphus oleh Invermay Farmers
riannya masih kuat dipenga-
ruhi oleh musim.
yang dipantau seliara intensif oleh Inverrnay Agribulture {iesearch Centre, Mossiegel sekitar 5 km disebelah barat
Dumechin, South Otaga. Mereka melakukan pencatatan data yang teratur menyangkut tingkah laku kehidupannya, mulai produktifitai, daya reproduksi, kemampuan merumput sampai test terhadap komposisi dan rasa daging. Beberapa hal yang menjadi catatan selama pengamatan tersebut adalah perlakuan yang diberikan pada rusa merah adalah pemeliharaan. Ada 3 perlakuan
Pemberian pakan hampir sama dengan kambing
Lebih lengkapnya bisa dilihat
224
pada
tahun sudah bisa dikawinkan untuk
tabel L
memproduksi anak sehingga perkembang biakannya akan iebih cepat. Pada kondisi di Indonesia sebenarnya sudah mulai dirintis pemeliharaan
Pada pencatatan data reproduksi amat berbeda dengan kambing, dimana siklus birahi rusa akan serentak (musim kawin). Hal ini amat mempengaruhi
pemeliharaan yaitu dibiarkan liar, di gembalakan (semi intensill dan dikan-
-
Pubertas rusa dicapai mulai umur l6 bulan, halini tergantung bobot badan dan jenis pakan yang diberikan. 'D r samping itu siklus birahi r at a-r ata mencapai I 8, 2 hari dengan masa bunting selama 233 hari atau dengan range 241hari. Pada umur rata-rata 1,5
sistem intensif terutama Tabel Dsta Karkas Ruse
pada rusa Bawean seperti yang rerdapat di N{ojokerto,
Berat dan Komposisi (Rrta-rata dari 5 ekor hewan)
Ferlakurt
'Limur {bolan}
LIAR
Berat Hidup ([g] :
l8
., PADANC PENC"
.
(0frA55 FEED)
Di(ANDANGKAN iFEED t.OT)
Sumber
{Ksi
Dress karkas (Eo)
19, 1
6 r1
GEtr,lBALAAN
Surabaya dan beberapa llerat krrkas
36,1
karkas
Proleir ilsdfls
{Eo}
{q0)
i1
?1,0
Lemaii
1._1
21,6
-r.0
,tlo
71
tempat di Madura. Hal ini menunjukkan bahwa usaha-usaha mengkomer-
sialkan rusa mulai dilirik oleh masyarakat. Hai ini bertambah baik jika disiplin ilmu peternakan mampu
43. I
:1,5
54.8
i,t
69,6
dfli
5E.6
5,7
;;;
yang dipunyai sebagai he-
:t':
59.1
6,0
,1,
wan ternak.
6 11
I
i&
8?,9
21
122.9
12
76,1
44"4,
57,8
]Q
21";,$
l8
0(7
i3,4
6t,1
8,6
20,9
1i
r51,0
96;0
63,6
: Proceeding of the lnvermay Faimei field day
6r,6
.
ini
penangkaran
ada di Istana Bogor. Potensi
1977
sikius pertumbuhan hewan rusa yang bersifat menetap (Seasonal growth) walau-
kondisi alarn sedang pada semi intensif
intensif (feed lot). Kecenderungan bahwa rusa ini akan mengkompensasikan pertumbuhannya pada.musim semi setelah kehilangan berat pada musim ciingin.
pun perlakuan pemeliharaan
Saat
rusa dapat digunakan sebagai potensi agrowisata yang
cukup memikat seperti yang
dangkan (intensif). Sistem pemberian pakan hampir sama dengan kambing .vaitu pada sistern liar dibiarkan pada digembalakan dengan pakan tambahan, pada intensif ternak rusa dikandangkan dan pemberian pakan secara feed lot.
mengatasi kendala-kendala
secara
utamaadalah keindahannya terutama saal berjaian Cari
itu
dan
berlari.
Terlepas
penangkaran rusa untuk mengu
rangi teribunuhnya
rusa oleh para
pemburu dan juga uniuk rnengontroi populasinya. HUSBANDRY No. 8 TH V111"994
PENGENDALIAN PENYAKIT DENGAN MENGGUNAKAN DES NFEKTAN Oleh
dipermukaan benda mati (diluar tubuh) dan pada permukaan kulit. Pemilihan jenis desinfektan harus sesuai dengan tujuan agar penggunaannya dalam pro-
gram pengendalian penyakit dapat efisien. Senyawa kimia dasar yang diguna-
kan sebagai desinfektan adalah sodium
Dwi Prabowo
hidroksida, asam sitrat, formaldehide, amfoterika, senyawa amonium kuaterner, fenol, senyawa merkuri, halogen (iodium) dan alkohol.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih desinfektan saha peternakan agar dapat
memberi keuntungan perlu diadakan tindakan untuk menekan semaksimal mungkin terjadinya penyakit. Oleh karena itu pada usaha peternakan perlu dilaksanakan suatu Program Pengendalian Penyakit. Program pengendalian penyakit yaitu tin-
yang antara lain (a) obat dapat menimbulkan residu didalam bahan makanan (manusia) yang berasal dari ternak
(b) pengobatan dapat menularkan
pe-
nyakit dan (c) obat yang terlalu lama diberikan dapat menyebabkan kuman
penyakit justru kebal terhadap obat tersebut.
yang bertujuan untuk mengurangi semaksimal
semua jenis kuman patogen
(virus, bakteri, protozoa) yang mungkin menyerang ternak, (2) bukti keampuahannya terha-
mungkin masuknya bibit penyakit ke dalam
yang dilakukan oleh la-
tubuh ternak. Program pengendalian penyakit
secara international dan
meliputi
vaksinasi,
pada kondisi kandang
pengobatan, nutrisi, lingkungan, manage-
yang disimulasi dengan pengotoran organik, air
ment dan higiene. Masalah higiene (desinfeksi) dalam pro-
sadah dan suhu rendah.
gram pengendalian pe-
yang perlu diperhatikan (l) senyawa harus aman
boratorium terkemuka (3) harus terbukti andal
Faktor-faktor ber-
dasarkan keamanan
nyakit umumnya diâ&#x201A;Ź,
tempatkan pada urutan Desinfektan
baikan. Namun melihat
L:saha tindakan prerentil'
dasarkan pengalaman di lapangan maka
perlu dikaji lebih lanjut skala prioritas yang menempatkan tindakan higeine pada urutan terbawah. Beberapa alasan yang perlu diperhatikan adalah : (1) adanya beberapa penyakit (yang penyebabnya virus) yang belum dapat diobati (2) vaksinasi yang kurang benar justru dapat menyebarkan bibit penyakit dan (3) pengobatan yang dilakukan beium tentu berhadil dengan baik malahan dapat menimbulkan resiko !-IOSBANDRY No. B TH
bagi pemakai, (2)
vlti994
se-
nyawa harus aman bagi hean dan tidak me-
gw.;;,:!a.
bahkan seringkali dia-
kenyataan dan ber-
i?;&
*,mre,ffi.
(prioritas) terbawah,
I
dan harga. Berdasarkan efisiensi faktorfaktor tersebut adalah (l) spektrum bioksidal (membunuh) dari senyawa harus menjamin pengendalian efektif terhadap
dap organisme sasaran harus dikonfirmasikan oleh laporan pengujian
dakan atau kegiatan
I
haruslah berdasarkan efi siensi, keamanan
ninggalkan residu dalam daging, (3) tidak Berdasarkan alasan-alasan
di
atas
maka perlu dianjurkan agar tindakan higiene dengan menggunakan desinfektan
agar rnendapat perhatian dan prioritas yang lebih baik. Program pengendalian penyakit sebaiknya diurutkan menjadi tatalaksana pemeliharaan, higiene dan
desinfektan, vak-sinasi, nutrisi dan pengobatan. Desinfektan didefinisikan sebagai zat
kimia yang dapat dipergunakan untuk
menyebabkan korosif pada peralatan dan (4) senlawa harus aman bagilingkungan.
Sedangkan faktor-faktor berdasarkan harga yang perlu diperhatikan adalah de-
sinfektan harus cost-effective, mempu-
nyai masi simpan panjang dan harus menguntungkan dalam bentuk turunnya mortalitas, peningkatan berat badan dan konversi pakan.
mernburuh kuman penyakit yang berada i?
Aplikasi di.lapangan Hasil yang dicapai dari pemakaian
desinfektan tergantung pada tingkat
Pada foot dips desinfektan ditempatkan pada posisi yang tepat di semua pintu
masuk kandang. Larutan dip harus di gantitiap minggu atau lebih bila kotor.
penularan lewat air minum dapat dicegah. Sedangkan desinfeksi ud.ara dilakukan untuk membantu infeksi silang selama ada wabah penyakit terutama pe-
pengenceran, tingkat pemakaian dan waktu desinfektan (kontak). Pengencera desinfektan yang dipilih harus terbukti secara independen efektif terhadap bibit
nyakit
kan secukupnya un-
tuk mengisi atmo-
penyakit. Permukaan yang akan didesin-
sfer dengafl kabut halus yang berarti
fektan harus basah seluruhnya. Tiap meter persegi memerlukan minimum
kira-kira
mllarutan desinfektan. Semua desinfektan waktu kontak minimun dengan bibit penyakit. Dalam prakteknya waktu yang diperlukan paling sedikit 30 menit agar desinfektan efektif. Penggunaan desinfektan didalam 300
Desinfeksi perlindungan berlanjut dapat dilakukan antara lain dengan cara
tuk tiaptiap
Perhatian yang serius dan penggu-
naan desinfektan yang benar pada
Kandang Sapi Di suci h amak an
se
program pengenda-
bel u m d i gun ak an
Iian penyakit
harapkan dapat memperoleh hasil yang lebih baik. Paling tidak dapat menekan
air dilakukan bila suplai air
penyakit dengan ternak yang kita peli-
diduga
dips), sanitasi air dan desinfeksi udara.
mengandung bibit penyakit atau sedang
-
Maksud dan tujuan diadakan pelatihan adalah memberikan pembekalan ketrarhpilan yang dapat menambah icome, demi peningkatan kesejahteraan keluarga. Acara ini diadakan berdasarkan minat dan keinginan \\ arga Kelurairan seiempar. Keinginan tersebut ditanggapi dan dijadikan sebagai program kerja SKB Purwokerto. Bagi SKB ini merupakan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Program pengeniasan kemiskinan. SKB kemudian bertindak srbagai kordinator lenyelenggaraan
dan kantor keiurahan Purrvosari sebagai lasilitator. Pelatihan ini melibatkan 40 pemuda/karang taruna setempat sebagai peserta dan partisipan mahasisu,a
Sebagian besar materi pelatihan adalah dari Dinas peternakan. Materi tersebut antara lain pembibiran. per-
sumbangan 22 a5am dari SKB. Dinas peternakan menyumbang l0 ekor ayam
kandar
gan, pengelolaan produksi,
telur, pakan, pasca panen, pengendalian penyakit. managemen penetasan
usaha dan materi dinamika kelompok.
dengan penyuluhan teknologi mesin tetas
24
Peie
rnakan Purwokerto
dan tanl'a jarvab masalah peternakan oleh
FAPET Unsoed.
SKB, Dinas
Penyelengaraailnya
hara. Penulis adalah staf pengajar laboratorium kesehatan ternak fapet unsoed.
mahasisrva Fapet UNSOED. Scluruh materr ditutup dengan praktek \ aksinasi ayam buras penduduk setempat. Vaksin -vang diberikan adalah vaksin NCD.
t
kemudian merupakan kerjasama anlara
ini.
semaksimal mungkin kontak bibit
Pelatihan Ternak Ayam Buras oleh SKB
Kemudian mareri kebijaksanaan Pendidikan Luar Sekolah, kervirausahaan, Administrasi, organisasi clisampaikan oleh SKB. Pelatihan semakin lengkap
pelatihan
di-
Larutan dip pada wheel dips di tempatkan di pintu masuk lokasi peternakan. Larutaq ini di ganti tiap minggu. Sanitasi ada penyakit yang menyerang sehingga
Kelompok NIinar Pemuda Bidang Ternak Ayam Buras. Pelatihan diadakan tanggal l6 l8 Mei lalu. Pelatihan diadakan selanra tiga hari berturut-turut di balai Kelurahan Purwosari.
meter
kubik ruangan. Desinfeksi udara dapat dilakukan 2-4 kali sehari.
dip kaki (foot dips), dip roda (wheel
Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwbkerto mengadakan Firiatihan
sebanyak
satu liter larutan un-
peternakan dapat dibedakan menjadi dua
cara, desinfeksi terminal dan desinfeksi perlindungan berlanjut. Desinfeksi terminal dilakukan pada saat depopopulasi, dengan mengikuti sanitasi kanr:lang yang baik. Sedangkan desinfeksi perlindungan berlanjut dilakukan di dalam atau di sekitar kandang yang ada ternaknya.. Jadi desinfeksi ini merupakan perlindungan secara terus menerus.
pernapasan.
Desinfe\tan diguna-
Pada akhir pelarihan diserahkan
Kedu dan mesin tetas. Dalam kesempatan. itu dibentuk pula kelompok ternak ayam buras. Dalam sambutan pengukuhan kelompok ternak tersebut, Bp. SUMEDI, Kepala SKB menegaskan bahrva kentaniaatan pelatihan ini tergantung pada peserra sendiri, diharapkan peserta dapat mengambil manfaatnya.
r0fiQ'9tA HUSBANDRY No. 8 TH vll1994
aung agroindustri peternakan
semakin marak sejak arah pembangunan dalam PJPT ll ini lebih ditujukan pada sektor industri.
R. Hari Sunanto
Perhatian pemerintah melalui Dirjen Peternakan dan jajarannya semakin ditingkatkan pada para peternak rakyat.
Hal ini bisa dimaklumi, mengingat bagian besar
se-
PETERNAK RAKYAT BUTUH SUBYEK BINA TANGGUH
kebutuh- '
PTOtCiNhCWANidAIAM
negeri dipasok oleh para peternak rakyat.
Berbagai usaha maupun himpunan dilakukan para peternak
rakyat untuk lebih mengintensifkan usa-
hanya agar hasil pe-
ternakannya dapat meningkat. Tidak hanya terbatas pada
kuota dalam
negeri
Selama Pelita VI nanti diharapkan peilumbuhan subsektor peternakan sebesar 6,4 persen pefiahun, pertumbuhan ini salah satunya didukung oleh terwujudnya industri peternakan rakyat yang tangguh. untuk meicapai hal tersebut diperlukan juga susbyek bina bagi peternak rakyat yang siap senantiasa menjadi pembimbing dan pendamping, sehingga mendorung kemajuan peternakan rakyat,
saja, namun mampu
bersaing
di
pasaran
luar negeri. Dibutuhkan banyak pembenahan, baik oleh pemerintah, lembaga riset dan perguruan tinggi serta pihak swasta. Keempat unsur
ini
diharapkan dapat berperan secara aktif dan terpadu sehingga para peternak
Kasus tersebut tentunya patut disayangkan, sebab dapat menghambat tujuan subsektor peternakan sebagai
Etos Kerja Subyek Bina
leading sector di bidang pbnanian, seperti
Sudah banyak lontaran keprihatinan
rakyat dapat menambah gairah usahanya dan mencapai tujuan agroindustri peter-
apa yang diharapkan oleh pemerintah. Pengetahuan para peternak rakyat ten-
nak rakyat.
tentang makin menurunnya moralitas dalam etos kerja yang diopinikan oleh beberapa pihak, mulai dari kaum aga-
tang management pemasaran dan prosedur skala usaha ternak umumnya sangat
mawan, praktisi, akademisi maupun oleh beberapa jajaran birokrat. Derasnya arus
Satu hal yang sering terjadi di lapangan, seringkali para peternak rakyat hanya mendapatkan pengetahuan tentang
peningkatan produksi ternak namun masih buta dalam hal wawasan usaha peternakan itu sendiri. Orientasi pening-
katan produksi yang tidak diimbangi dengan rekayasa sosial (social engineering) yang mantap menyebabkan para peternak rakyat hanya menjadi obyek para pemodal besar ataupun oknum-oknum di jajaran birokrat. Satu contoh kasus ada1ah seperti apa yang dipaparkan oleh Ketua Umum Asosiasi Daging dan Fleedlot Indonesia Drs. Sasmita Agr. beberapa
kurang, Mereka masih membutuhkan pembinaan dari aparat yang
ti-
dak hanya terus
budaya materialisme,
\
konsumerisme dan indi-
;
vidualisme kerja yang ti-
dak diimbangi dengan
menghimbau, namun
ketulusan dan jiwa peng-
juga mampu memberikan
penyuluhan dan pendi-
abdian dalam menjalankan pekerjaannya. Kasus
dikan. Pembinaan ini ti-
yang dilaporkan oleh Ke-
dak hanya dilakukan
waktu lalu (Suara Merdeka, 22 April
menerus dan penuh peng-
\ tua Umum Apfindo di atas adalah sebuah con- toh nyata. Seorang apa.' rat yang seharusnya
1994). Dikatakannya bahwa masih ada sikap sementara oknum aparat pemerintah yang menakut-nakuti petani peternak
abdian. Sosok yang demikian hanya bisa dimi-
menjadi subyek bina, namun justru meman-
dengan dalih menanyakan ijin usaha peternakan. Jika tidak punyr usaha
jiwa pendidik dan tanpa mementingkan
tani peternak yang notabene
rakyat kecil hanya demi kepentingannya
peternakan mereka diancam akan ditu-
pamrih dari para peternak rakyat yang
pribadi.
dibinanya.
tup. HUSBANDRY No. 8 TH vtt1994
se-
cara sporadis namun
liki oleh
saja, secara terus-
seorang subyek buna yang ber-
faatkan posisinya dan ketidaktahuan peadalah
25
PETERNAKAN palon dan peralatan peternakan namun lebih diutamakan sebagai mitra kerja usaha. Dengan demikian para pemodal besar tersebut tidak membuat parh peter-
nak rakyat menjadi sangat iergantung pada mereka, sehingga realisasi Industri
Peternakan Rakyat (INAYAT) benarbenar nyata konkrit. Sebab bukan barang asing kalau selama ini dikenal adanya kartel-kartel usaha peternakan di kalangan pemodal besar. Khususnya di dunia perunggasan. Mereka ini yang biasa se-
enaknya menaik{urunkan harga bibit dan pakan ternak di pasaran dengan berbagai alasan kondisi pasar, sehingga
$
sering merugikan para peternak kecil serta merepotkan jajaran birokrat yang
M N
Peternakan Rakyat
Peran
serta pemenuhan kebutuhan
protein hewani
Seorang subyek bina seharusnya adalah seorang guru dan seorang pendamping bagi masyarakat yang membutuhkan wawasan dan pengetahuannya. Dia tidak melakukan tekanan ataupun ancaman pada masyarakat asuhannya, juga tidak malah senang melihat ketidak-
tahuan masyarakat sebagai suatu aji mumpurrg. Sebagai guru, seorang subyek
bina akan bersikap senang hati untuk mendidik masyarakat asutrannya dengan meinberikan pengetahuan dan wawasan yang dimilikinya serta melakukan pengarahan secara kontinyu kepada mereka. Sebagai seorang pendamping, maka seorang subyek bina akan selalu siap mendampingi masyarakat asuhannya tersebut dan rnenjadikan permasalahan mereka sebagai bagian dari tanggung jawabnya. Sosok subyek bina yang demikian
itu
juga Cibutuhkan oleh para peternak
nya social engineering yang mantap pada
peternakan rakyat.
Subyek Bina Fungsional Subyek bina bagi peternakan rakyat bisa muncul dari mana saja. Dia'bisa seorang aparat pemerintah, yang ridak ha-
nya dekat dengan masalah birokrasi
peningkatan produksi ternak yang
dengan segala prosedurnya, namun juga
juga disertai dengan
dekat dengan para peternak, siap memberikan bantuan in-
rakyat
asuhfonya selain memberikan technical engineering pada petani peternak juga iki:t menumbuhkan iklim bagi tercipta-
Dengan demikian
tuhkan oleh para peternak rakyat. Sebagian besar peternak
benar-benar disiap-
dalam usaha peningkatan produksi peternakannya, peternak rakyat juga membu-
lam sekelompok peternak
vasi usaha beternak.
iklim usaha peter-
rakyat
yang masih berkaitan dengan subsektor peternakan. Contohnya seperti masalah ijin usaha peternakan, prosedur pemasaran, peminjaman modal usaha dan sebagainya. Jadi, seorang subyek bina da-
pembinaan moti-
formasi dan penerangan yang dibu-
rakyat. Peternak rakyat jangan cuma dipacu tenaga dan produktivitas kerjanla sehingga hanya menjadi manusia produksi. Selain mampu mendapatkan skill
tuhkan wawasan dan pengetahuan lain
harus buru-buru membuat kebijakan. Koperasi-koperasi ternak dan asosiasi-asosiasi peternakan juga dapat merupakan subyek bina bagi peternak rakyat. Melalui para pengurus, koperasi tidak hanya bertindak sebagai tempat penampungan produk hasil peternakan. Hal-hal yang berkaitan dengan pembinaan teknis dan non-teknis peternakan hendaknya juga diberikan koperasi kepada para peternak rakyat di wilayahnya. Misalnya, pembinaan cara:cara
di
nakan
rakyat
kan dari bawah. Kemudian asosiasi-
pedesaan
asosiasi peternakan
;me-
ngerti masalah ijin
dapat dapat berbuat lebih banyak
usaha peternakan
pada para peternak
karena pada umum-
rakyat. Selain meia-
merupakan usaha peternakan tradisional. Bila be-
managemen usaha
masih belum
nya
berapa dari mereka usahanya berkembang maju, ketidaktahuan mereka itu sering menjadi sasaran empuk beberapa oknum aparat. Subyek bina itupun juga dari para pemodal besar dari pihak swasta. Para petani ini tidak hanya dijadikan sasaran pemasaran bahan produksi seperti bibit,
kukan
pelatihan
peternakan, juga hendaknya selalu siap mendengarkan, menampung dan turut serta menyelesaikan keluhan-keluhan yang dilontarkan oleh peternak rakyat, baik
teknis rnaupun non-teknis. Koperasi peternakan dan asosiasi peternakan sudah waktunya menjadi sebuah lembaga
fungsional bagi para peternak rakyat, HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
I
agar melalui pembinaan dan informasi yang diberikan maka mereka siap beragroindustri.
Ikatan Sarjana Peternakan Indone-
sia (ISPI) perlu juga membenahi dan mempersiapkan diri menjadi subyek bina
bagi para peternak rakyat. ISpl jangan cuma sekedar menjadi semacam forum
reuni dan ajang informasi buat para
.wir. "v. %"
anggotanya saja. Permasalahan peter_
*_g 'wb
:iti t
nakan yang berkaitan dengan peternakan
rakyat hendaknya jangan sekedar rampung menjadi sebuah topik simposium atau seminar-seminar yang biasa dise_
lenggarakan oleh ISpl. programprogram ISPI selayaknya dapat mem_ bumi dan sampai ke peternak rakyat, sehingga ISPI tidak cuma sekedar men-
jadi lembaga pengkotakan profesi.
Mahasiswa-mahasiswa peternakan pun bisa menjadi subyek bina para peternak rakyat. Banyak manfaat yang bfua di-
peroleh, karena dengan terlibat
bersama-sama dengan masyarakat petani
Peternakan Rakyat
Butuh binaan bagi kena.juannva
peternak maka para mahasiswa dapat
Input-input yang diterima
secara
langsung dari masyarakat petani peternak itu akan membiasakan mahasiswa mengasah dan membentuk kerangka pikir secara ilmiah. Seperti apa yang di_ katakan oleh dr. Bawadiman dalam satu simposium mahasiswa bulan Maret l99l di Jakarta, dalam hal ini mahasiswaakan
pendapatkan modal berpikir secara obyektif, logis, kritis, analitis dan sinte_ tis. Untuk itu perlu kiranya selalu ciiusa_
hakan pendidikan penyadaran pada mahasiswa oleh setiap unsur kemahasis_ waan dan perguruan tinggi, bahwa selain
kesadaran pada prestasi akademik juga kesadaran pada peran dan keterlibatan secara
aktif dengan masyarakat
fakultas peternakan perlu kiranya memiliki Desa Bina Peternak yang dikelola oleh dosen dan mahasiswa. Lokasi semacam ini akan menjadi sebuah "laboratorium fungsional" yang mem-
berikan pengetahuan ilmu teknis dan
I
ua filauadi$.
W
patan bagi dosen dan mahasiswa untuk
ikut /,cu+
fua
w*
4r,il#1Q,:ra la^a prtun-
naL'?ah/af. gd,rr/a6,aaa{aat Tn
ra lr:oa. dt#/,AM, 44nt
u
dtn 4r4 fun/il4r *ot4*rrta-
berperan dan berusaha bersama masyarakat (riset partisipatoris). Dengan
demikian maka diharapkan sarjana peternakan yang dihasilkan tidak hanya sekedar siap memasuki pasaran kerja namun juga sarjana yang mempunyai jiwa partisipator terhadap nasib peternak rakyat sesuai dengan ilmu yang dimiliki. Keterpaduan kerja antar subyek bina
di atas adalah perlu. Kepentingan para peternak rakyat harus lebih dipentingkan
dalam hal ini. Dengan adanya keterpaini maka para peternak rakyat tidak terombang-ambing dengan masukan pengetahuan dan informasi yang diberikan oleh para subyek bina. Semoga
duan
44t,ta dt/Eat4 tuta44onaf*t
fd4*ri
/tfuriai aala
lana
agroindustri peternakan bisa benar-benar menyejahterakan para peternak rakyat
dengan adanya subyek bina yang
yang
mempunyai nilai lebih luhur. Fakultas-
HUSBANDRY No. 8 TH VI/1994
sosial peternakan rakyat serta kesem-
M
pula ikut belajar dari masyarakat dengan input-input permasalahan yang diterima.
fungsional dan beretos kerja tangguh.
ItkTao dalil
***
&irat r:n/uf-iilftlt kn*n44att (artaa clan?
ditwco*a.
I
I
-
12
Mei lgg4 x**
(Penulis adalah mahasiswa Fapet
UNSOED Angkaran 1989) )7
PETERNAKAN
saha peternakan aYam ras pedaging ini telah dirintis oleh suami IR. Juni Andri-
yani, Prayogi Suroso sejak
tahun
BETERI{AK AYAM NIAGA PEDAGING YANG MENGUNTUNGKAN
1985 di Purworejo. Tanah sawah dijadikan lahannya dengan jumlah
(Studi kasus di Serayu Farm)
pemilikan hanya beberapa ratus ekor saja. Prayogi Suroso mengatakan bahwa usaha peternakan ayam ras pedagingnya tersebut dirintis dari usaha kecil-kecilan
Motivasi ternyata dapat meniadi sumber inspirasi hal-hal yang dikerjakan. Demikian pula dengan Ir. Juni Andriyani, seorang dosen tetap Fapet Unsoed namun berhasil juga dibidang usaha pengembangan peternakan ayam ras pedaging. Berangkat dari kegemaran memelihara ayam ras pedaging, serta didukung pengetahuan yang diperoleh dari bangku kuliah, timbul keinginannya untuk mengembangkan kegemarannya itu secara komersil,
yang ditangani secara seksama. Hal ini bukan berarti bahwa usaha peternakan
skala besar tidak dapat dilakukan. Semakin besar skala usaha peternakan akan membewa resiko yang besar pula.
Sehingga mereka memutuskan untuk mengembangkan usaha peternakan ayam ras pedaging secara bertahaP.
Lokasi usaha peternakan yang ditekuniProyogi berada di Mrebet. Usaha peternakan ayam pedaging Serayu Farm
ini memiliki 8 orang tenaga kerja, I technical dan I pembantu umum.
Pengelolaan
dengan bobot badan diatas 2 kg. Di Banvumas sendiri umumnya diatas 1,5 namun dibawah 2 kg. Ayam yang dijual
dibawah 1,5 kg akan terlalu banyak makan ongkos produksi, hal ini dikarenakan harga pakan yang kompetitif
i'
dan DOC yang tinggi.
Ambisi untuk beternak secara komersial sering dialami oleh petani peternak, hanya karena mendengar bahwa peternakan ayam Iungkan. Perhatian mereka lebih banyak
hanya tertuju
Jakarta, Wonosobo ju$ru meminta a,vam
pada
taraf produksi untuk meraih sukses. Padahal kunci keuntungan
ditentukan juga oleh
itu
Guna mendapatkan provit
yang
tinggi maka perlu menjaga keseimbangan segi tiga produksi. Feeding, Breeding dan Manajement merupakan hal yang utama
mengun-
dalam hal'sebuah peternakan. Ketiga
ffi NN ' Ni,l
ini
mengandung protein 21
-
23 persen dan
energi 3800 ccal diberikan pada DOC hingga umur 26 hari. Setelah BR I dan BR 2 diberikan hingga umur 42 hari. Pemberian pakan sangat dipengaruhi oleh kondisi pasar. Dalam usaha peternakan aiam pedaging, idealnya bobot badan siap potong dicapai pada umur vang pendek. 'Penyakit cacing umumnya
timbul pada umur lebih dari 45 hari,' jelas prayogi. Lebih lanjut pemilik Serayu Farm yang berputra dua ini menjelaskan
bahwa untuk mencapai bobot
siap
tidak
potong pada umur yang pendek memer-
dapat dipisahkan. Bila
lukan pakan yang bermutu tinggi. Namun kondisi itu tidak dapat stabii,
komponen
salah satu komponen terabaikan maka akan
mengganggu kesta-
pemasaran. Lemah-
bilan proses produksi.
nya sistem
Disisi lain perlu
Pemasaran para peternak umumnya disebabkan karena kurang cepatnya menerima dan
-
45 hari ber berselingan berusia 42 pemberian BR 1. BR 1 yang dengan
pe-
ningkatan efisiensi
dana operasional. Ketiga faktor produksi ini tidak ter-
karena pemasaran tergantung pada konsumen. Oleh sebab itu Serayu Farm memanipulasi pakan dengan pemberian BR 3 dan BR 4 bial masa panen dilakukan pada umur lebih 40 hari. Sama halnya dengan pakan. DOC yang berada di Serayu Farmpun disuplai oleh PS 'Surya Melati'. Dalam pemilihan
mencari informasi dari berbagai pihak
lepas dari agroklimat dan kondisi dari dae-
terkait.
rah dimana
Pemasaran hasil pro-
peternakan berbeda.
panas ayam-ayam kecillah yang paling
duksi (ayam pedaging) tidak terlepas dari per-
Serayu faram dalam hal pakan
cocok untuk dikembangkan.
mintaan konsumen. Permintaan ayam potong tiap kota berbeda. Permintaan bobot badan ayam siap potong di Jakarta berkisar 1,4 2 kilogram. Berbeda dengan
-
28
usaha
mernanfaatkan BR 3 dan BR 4 Yang merupakan produk Comfeed, hal ini guna menekan biaya operasional dibidang pakan. BR 4 diberikan pada
ayam
yang
strain DOC harus disesuaikan dengan temperatur lokasi. Pada temperatur Serayu
Farm memilih ayam strain type berat karena temperatur lokasi terlalu dingin. Pengadaan strain ayam di Serayu Farm
tidak satu jenis. Strain yang ada terdiri dari CP 707, Roos dan Hambert. HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
PETERNAKAN DOC yang ada akan dipelihara Pada
kandang yang tersedia. Kandang yang berjumlah 9 itu diisi 2000 ekor tiap kandangnya. Walaupun kapasitas kandang yang dimiliki Serayu Farm mampu menampung 24.000 ekor namun Prayogi Suroso hanya menggunakannya untuk 20.000 ekor saja. Hal ini di18.000 karenakan beberapa pertimbangan. Selain kesehatan, pemasaran menjadi salah satu pertimbangan dalam menetapkan jumlah ayam yang dipelihara.
ffi
-
N $ $NN $i\fSN
.$s:
\
Digambarkannya bahwa kandang yang ada diisi DOC secara bertahap. Pengadaan sekaligus 200 box DOC bukanlah hal yang mudah. Pengadaan yang bertahap
ini hanya berlangsung tujuh hari
untuk pemenuhan kandang yang
ada.
Sedangkan untuk pasaran Prayogi Suroso
menjelaskan untuk memasarkan 20.000 ekor akan mendapat kesulitan.
Perkembangan DOC diPengaruhi
Bapak Prayogi Sekeluarga
yang diperoleh daPat
mencaPai
Harga ayam tiaP Periode tidaklah
oleh kesehatannya disamping pakan dan
10
dari biaya total, namun
sama, begitu pula harga DOC dan pakan.
bobot badan. Berkenaan dengan kesehatan ayamnya, PraYogi Suroso
itu belum termasuk biaya-biaya lain
Kejadian baru-baru ini adalah tingginya harga DOC (lebih dari RP 1.000,00/
mengatakan bahwa perdsahaannya tertutup bagi technical service dari perusahaan obat-obatan. Hal ini disebabkan selain kerja technical service sudah dipahaminya, juga technical service dapat merupakan vektor bagi penyebaran
-
12 persen
seperti upah pekerja, transport dan lainlain. Pada saat ini (JUli) harga ayam
Rp 2.300,-/kg dan biaYa
Produksi
ekor), hal
ini
dikarenakan breeding
mengambil keuntungan terlalu besar.
penyakit ayam.
di
SF Kandang yang berada menggunakan sistim postal. Bentuk atap monitor dan lantai litter memberi ke-
nyamanan bagi ayam. AtaP monitor membantu sirkulasi udara yang lancar. Sirkulasi udara dalam kandang sangat penting untuk mendapatkan perhatian karena bila terlalu cepat atau lambat akan
memberi pengaruh jelek. Ayam-ayam banyak yang sakit. Lantai litter di samping memberi kehangatan dapat menyimpan panas dari brooder. Bahkan litter merupakan sumber vitamin 812. Namun litter menghasilkan amoniak bila sudah digunakan. Amoniak akan sangat mengganggu pernafasan ayam' Ini merupakan kekurangan dari litter' Oleh karena itu sirkulasi udara harus baik,
Pemanenan biasanYa dilakukan
umur 38
-
40 hari. Hasil Penjualan
dibagi "fifty-fifty"
antara Serayu Farm dengan PS Surya Melati' Keuntungan HUSBANDRY No. 8 TH Vl/1994
DOC (anak atam) Tatalaksana baik guna pertunbuhannya
Rp 2.000,-/kg. Dari gambaran itu keuntungan yang dicapai Rp 300,-/kg. Namun sebetulnya dibawah Rp 300,-/kg karena selama perjalanan akan terjadi susut bobot badan, kematian dan lainlain.
Harapan Prayogi Suroso kepada semua pihak yang terkait dalam penanganan palu tenggang rasa dan PPUI sebagai i'moral force" peternak unggas perlu meiringkatkan fungsinya. (Josep)
29
SELAMAT DAN SUKSES WISUDAWAN/WATI FAKUTTAS PETERNAKAN UNSOED
A. Periode September
1993
Program S-1 No. 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 1,/. 18. 19.
20. ,1
22. 23. 24.
Nama
Budijono Langgeng S, S.Pt. Singgih Daryono, S.Pt. Hidayat Sujatmiko, S.Pt. Kartika Martono, S.Pt. Arief Artadi, S.Pt. Apri Anata, S.Pt. Agus Suryantono, S.Pt. Salam Wagiyono, S.Pt. Eko Agus Sulaksono, S.Pt. Yus Paripurno, S.Pt. Muhamad Mujamil, S.Pt. Tri Mulyadi, S.Pt. Rukmi Heriyati, S.Pt. Eko Putro Sartianto, S.Pt. Heri Widodo, S.Pt. Sarju, S.Pt. Budi Wibotvo, S.Pt Ida Rahmawati, S.Pt. Imbang Haryoko, S.Pt. Sri Lltami, S.Pt. luni Edi Pramono, S.Pt. Retno Unggul P., S.Pt. Alan Munawar, S.Pt. M. Iwan Djuanda, S.Pt.
No.
Nama
Nama
No.
25.
Ety Sawitri, S.Pt. Sri Pudjiati, S.Pt. 27. M. Subhan Effendi, S.Pt. 28. Rr. Retno Pujiharsi, S.Pt. 29. Sugeng Sudaryanto, S.Pt. 30. Agus Hardo Prabowo, S.Pt. 31. Taufiq Hidayat, S.Pt. 32. Sudrajat, S.Pt. 33. Sri Hartatik, S.Pt. 34. Anggraini Asyiyah, S.Pt. 35. Tri Yudha Heilyanto, S.Pt. 36. Setya Agus Santosa, S.Pt. 37, Rohmah Iswardani, S.pt. 38. Tri Ratna M., S.Pt. 39. M. Irsyad, S.Pt. 40. Sri Sujarningsih, S.pt. 41. Ikhwan Musalim, S.pt. 42. Tri Hartono, S.Pt. 43. Suratman, S.Pt. 44. Eda Suwardaya Sind, S.pt. 45. Sujatmoko, S.Pt. 46. Abdul Mu'in, S.pt. 47. Fuad Tontowi, S.pt. 48. Adji Sambodo, S.pt.
Agus Hari Mulyanto, S.Pt. Muhamad Rukyat, S.Pt. Bambang Setyono, S.Pt. Didit Purnomo, S.Pt. Widodo, S.Pt. Samto, S.Pt. Zubaidi Ahyar, S.Pt. Sriyono, S.Pt. Diro Prayitno, S.Pt,
26.
Ailfin,
S.Pt.
Rahmat Joko Nugroho, S.Pt.
Lasmini, S.Pt. Eko Supranowo, S.Pt. Suparno, S.Pt. Iswoyo, S.Pt. Suharno, S.Pt. Triana Setyawardani, D.Pt. Nugroho Tjatur W., S.Pt. Aloen Samodr, S.Pt. Agus Suharyono, S.Pt. Suciyadi, S.Pt. Setiyadi Tri Hartono, S.Pt. Haryanto, S.Pt. Didi Elli Poernomo, S.Pt.
Program D-3
No.
Nama
01. Sugiono A2. Endang Budiastuti 03. Teguh Riyono 04. Edi Kusnadi 05. Endra Hartono 06. Dalwanto 07. Umi Setyaningsih 30
No.
Natma
08. Supriyanto 09. Iwan Subagyo 10. Setiawan T. 11. Endang Widowati 12. Ahmad Hilal 13. Alfiatul Hasanah R. 14. Bambang Setyo Utomo
-f/o.
It{ama
15. Edi Tri Rahardjo 16. Edy Priyanto 77. Baqa Koko Mulyanto 18. Faizah Sri tVahyuni 19. Suprapto 20. Suptayitno 21. Yeti Siti Arur H. HUSBANDRY No. B TH VI/1994
c, 23. 24. 25. 26.
c7 28. 29. 30. 3L. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38, 39. 40.
Heni Andriani Sri Eny Yuliati Sapto Prasojo Wiwin Cahyadi Pramono Wismo Aditiyo Tri Mardono Tri Dewi Esti Tanti Yuliati Buce Indrawan Emi Mulyati Ilham Saifudin Andi Kusumo Yusuf Siregar Ismail Iqbal Sakti M. N. Mazyatie Irsa Sabuk Wibowo Elok Nilasari
41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50.
51. 52. 53. 54. 55. 56.
5/. 58. 59.
Prasetya Teguh W. Herman Riyadi Sriwahyuni R. Anjar Sofiana Sri Susumiati Zanuar Arifin Eni Sumiati Hesty Sativa J. Didin Herdiana Sri Endang Sayekti Trimo Kusmiyanti Nani Suryani Dyah Sawitri Suryati Eril Rossiyanti Nurwahyuningsih Puji Rahayuningsih Im.am Taufiq Y. Akhmad Muhajir
60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72.
73. /1.
75. 76.
77. 78.
Poniman,
Sugiyo Sajoko Pujotomo Ashedi Ekosusantyo Rusmiati
Igit
Wasono
Endang Sri Wijayanti S. A. Prawoto Dede Suryadi Rokhmi Firdaus Salim Abdulah Al K. Dwi Bhakti Kuncoro Imawati Dani S. Priyatiningsih Samsul Indrayono Rudhi Gunarso Lailatul Choiriyah Ariyanto Hidayat Wildan Taufik
B. Periode fanuari 1994 Program S-1
No 01. 02. 03. 04. 05. 06. 07. 08. 09.
No.
Nama Sugeng Priyono, S.Pt.
Moch. Aminudin, S.Pt. Wisri Puastuti, S.Pt. Agus Tantono, S.Pt. Moch. Basyarudin H., S.Pt Immawan M. Abduh, S.Pt. Muliana Listyorini, S.Pt.
Agus Yulianto, S.Pt. Agustiningsih, S.Pt.
Nama
10. Dite Pudjiastuti, S.Pt. 11. Tetrijani S., S.Pf. 12. Teriyana K S.Pt. 13. Nur Rochmad W. K., S.pt. 14. Hery Susijanto, S.Ft. 15. Florentina Sih G., S.Pt. 16. Diah Winduwati, S.Pt. 17. Dedy Hermianto,.S.Pt. 18. Diah Sulistiofini,'S."pt.
No. 19.
20. c1
2' 23. 24.
Nama
Kwantini Damayanti, Titin Erawati, S.Pt.
S.
Pt.
Rambat Wulantara, S.Pt. Eni Nurmuyayanah, S.Pt. Soewandono, S.Pt.
ntr
N. Hindratiningrum, S.Pt. Anik Budiastuti, S.Pt.
26. 27. 28.
Sri Hartono, S.Pt. Suharwanto, S.Pt. Andreas Woerjanto, S.Pt.
Progrim D-3
No.
No.
Nama
01. loko Titisatilo 02. Supriyanto 03. Hartini 04. Tri Widiyati 05" Hendri Soentoko 06. Setiyo Santosa HUSBANDRY No. 8
IH
Vl/1994
Nama
07. Tri Hartono 08. Adi Surjono 09. S. Anna Harijany 10. Edi Hartanto 11. Sobita Nanda
No. 12. _tJ.
14. 15. 16.
1/.
Nama
Prapto Hartono Susantiningsih Agus Setyogroho
Murniyati Hermawan Sumardiyono 3i
Peningkatan Mutu Lulusan Menetapkan upaya yang dapat disarankan untuk ditempuh Unsoed ke arah peningkatan mutu lulusan perlu mengetahui segala faktor yang dapat
Soedito Adjisoedarmo
UPAYA PENINGKATAN MUTU LULUSAN DAN PENELITIAN PERGURUAN TINGGI YANG SELARAS DENGAN KEBUTUHAN MASYARAKAT
mendukung dan menghambat upaya tersebut. Faktor-faktor tersebut menyangkut kebijakan, sumber daya manusia, kegiatan
dan organisasi. Dari pendekatan faktor-faktor tersebut maka
dapat dimunculkan aiternatif upaya yang dibutuhkan. Berdasarkan pendekatan kebijakan segala upaya yang telah den akan dikembangJ<an lebih lanjut harus sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetap:
kan. Kebijakan tersebut ter-
Usia Unsoed telah beranjak ke angka 31. Usia yang tidak dapat dikatakan muda lagi. Banyak sudah usaha aktualisasi diri. Dan pengembangan Unsoed tidak dapat dilihat hanya dari fisiknya saja tetapi dari piranti lunak da.n brian warenya iuga. Upaya Peningkatan Mutu Lulusan Dan Penelitian Perguruan Tinggi Yang Selaras Dengan Kebutuhan Masyarakat merupakan makalah yang telah dipresentasikan pada diskusi panel, pengembangan Unsoed pada tanggal 25 - ZO September 1993. Berikut adalah makalah tersebut yang telah diedit oleh Husbandry.
ffi
sii.atu Per-
adalah produk tinggi itu sendiri dan
peran sertanya terhadap masyarakat. Dalam pelaksanaan tri darma perguruan
r: I - ,.i .:" | .: :-' :::l .:i:::r,. ' ,.,' Ir.
t, tI
I I I
i
3?"
demik dan atau profesional, serta kemampuan kepemimpinan yang tanggap terhadap kebutuhan pembangunan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berjiwa penuh pengabdian dan me-
miliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap masa depan bangsa dan negara. Sejaian dengan itu pengembangan ilmu pe-
semua komponen civitas akademika, baik
mahasiswa, karyawan, dosen maupun pimpinan. I..lnsoed yang telah berumur 31 tahun, perlu membenahi diri guna peningkatan mutu sebagai lembaga pendidikan tinggi.
karang dan masa depan. Kehidupan kamlingkungan ilmiah yang dinamis, berwawasan budaya bangsa, bermoral Pancasila dan berkepribadian Indonesia.
guruan tinggi, haruslah melibatkan
- .i'ilr'
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan aka-
ngetahuan dan teknologi di lingkungan perguruan tinggi ditingkatkan melalui kegiatan penelitian dan pengabdian yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan masa se-
tinggi baik kedalam maupun keluar per-
:,ir:,r:ii'::
tuang dalam GBHN, UU No: 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (XX bab, 59 pasal), PP 30 tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi (XVII bab, 126 pasal) dan Statuta Universitas Jenderal Soedirman, 18 November 1992 (XIX bab, 66 pasal). GBHN 1993 telah menetapkan kebijaksanaan pembangunan pendidikan lima tahun ke enam. Dan untuk pendidikan tinggi diperoleh arahan bahwa pendidikan tinggi terus dibina dan dikembangkan untuk menyiapkan peserta didik
pus dikembangkan sebagai
HUSBANDRY No. 8 TH vtl1994
Kegiatan mahasiswa dan ilmuwan dikembangkan sesuai dengan disiplin ilmu dan profesinya, antara lain dengan jalan mendorong pengembangan wadah
disiplin keilmuan sehingga
mahasiswa
dan ilmuwan dapat meningkatkan dan mengembangkan prestasinya untuk berperan serta dalam pembangunan. Sejalan
dengan itu terus dikembangkan iklim yang demokratis yang mendukung kebebasan akademik dan otonomi per-
Berdasarkan pendekatan SDM upaya yang dapat dilaksanakan adalah meningkatkan mutu dosen untuk dapat memecahkan persoalan-persoalan yang ada di wilayahnya dan meneruskan kemampuan tersebut kepada mahasiswa-
nya. Selain itu proses pendidikan harus
dikaitkan dengan proses pembangunan dan harus selalu diselaraskan dengan tingkat dan tahap pembangunan baik ditingkat nasional maupun di wilayahnya.
guruan tinggi sebagai lembaga keilmuan agar ciivitas akade-
fasilitator sedangkan peserta didik sebagai doer. Metode ini memberi peluang kepada peserta didik untuk mengembangkan proses berfikir antara
lain Deductive thinking, Proposional thinking, Evaluating information dan Reflexcive thinking. Dosen harus mampu membangkitkan motivasi, serta menggunakan rnetode yang mcndukung tugas sebil-
gai fasilitator yakni menguasaiTIU, TIK, serta pokok dan sub pokok bahasan yang di-
mika secara bertanggung jawab dapat mengembangkan pemikiran yang konstruktif
lengkapi dengan contoh yang berkaitan dengan dunia nyata
dan kreatif baik bagi pengembangan ihiru pengetahuan dan
serta didukung perlatihan yang cukup untuk setiap peserta didik (tidak hanya secara kelompok).
teknologi serta kebudayaan maupun bagi pembangunan nasional. Upaya yang dapat ditempuh melalui pendekatan kebijakan adalah disiplin menetapi
waktu kerja, dan
metode yang dilaksanakan menggunakan meiode yang maju yaitu, dosen sebagai
Upaya Peningkatan Mutu Penelitian
mengisi
waktu tersebut dengan kegiat-
Kegiatan penelitian yang
an terencana yang menghasil-
dilakukan Perguruan Tinggi
kan produk akademik
masih banyak yang belum selaras dengan kebutuhan ma-
dan
bermanfaat bagi IPTEK dan kebutuhan masyarakat. Daftar absen yang setiap hari diisi jam datang dan pulang akan lebih bermanfaat bila dilengkapi volume pekerjaan yang dapat diselesaikan. Kebijakan yang perlu dimuncul-
syarakat karena PT tersebut tidak mengetahui kebutuhan
nyata di masyarakat. IJntuk itu PT harus smemberi dorongan dan kesempatan serta kemudahan kepada dosen untuk mengenal dunia nyata se-
kan adalah kebijakan yang dapat membedakan dan
cepatnya dan mengenal
menghargai kerja keras dan prestasi dan menegur, memberi sangsi 'penderita penyakit lupa diri. Upaya yang dapat dilaksanakan melalui pendekatan kegiatan adalah
litian harus didorong untuk melampaui batas labora-
seluas-luasnya. Kegiatan pene-
Proses
'
ini dituntun oleh Kurikulum.
torium dan jurusan. Selain itu sebanyak
fungsionalisasi senat Universitas dan
Kurikulum sebagai pencerahan dari Tri Darma Perguruan Tinggi harus selalu diorientasikan pada potensi pengem-
Fakultas sedemikian rupa sehingga
bangan wilayah, sumber daya alam dan
mampu membantu perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kebijakan yang akan ditetapkan dan dilaksanakan oleh Pimpinan Universitas dalam memuhculkan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Upaya selanjutnya adalah mengadakan perangkat lunak, berupa peraturan-peraturan pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
energi yang selanjutnya dimanfaatkan dalam proses nilai tambah yang berupa
badan-badan pemerintah, untuk dapat
proses belajar-mengajar sehingga mampu
disiplin tinggi agar tidak terjebak pada
menghasilkan Lulusan Yang Siap Pakai dengan mutu sesuai dengan 'standar'
yang dikehendaki pasaran kerja. Kegiatan yang menyangkut proses belajar-mengajar adalah upaya yang
mungkin dosen didorong untuk dapat ter-
libat dalam berbagai kegiatan yang rele-
van diluar kampus,' seperti
pada
mengembangkan kemungkinan dengan
'kegiatan dosen ngobyek' dan agar kegiatan utama pendidikan dan pengajaran tetap dapat dipelihara. Kegiatan penelitian makrri penting
berlandaskan pada patokan normatif Sta-
dapat ditempuh melalui pendekatan
eksistensinya karena dalam kurun
tuta Universitas.
organisasi belajar-mengajar. Hendaknya
I995 tanggung jawab yang diemban oleh
HUSBANDRY No. B ]-H VI/1994
l98j
-
33
ffi I
PANTAUAN perguruan tinggi akan semakin berat aki-
bat berbagai perubahan yang terjadi di-
hampir semua sektor
kehiduPan masyarakat, disertai dengan makin meningkatnya kompleksitas persoalan yang dihadapi, dipercepat dengan kemaiuan-
kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. GBHN 1993 memberiarah agar kita giat lagi dalam meningkatkan kemampuan dalam menguasai dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk menjawab tantangan zaman yang terus bergerak makin dinamis dan ber: tambah rumit. Masalah yang ada dalam uPaYa meningkatkan mutu penelitian adalah (l) ke-
terpaduan antar lembaga, (2) saling keterkaitan antar sektor, (3) keterbatasan jumlah peneliti bermutu dan pengalaman, (4) kerjasama dunia usaha dan industri, (5) fasilitas makin meningkat, perlu dimanfaatkan, (6) kemampuan berbahasa ruwet dan berteletele, (7) kemampuan ekspresi intelektual, (8) logika berpikir
evaluasi proposal, (3) kontrol bujet penelitian, penelitian terpilih dan unggulan, (4) substansi yang diteliti harus science based technology, (5) lacak peneliti berbakat, (6) susunan rencana riset terdiri dari (a) arahan bentuk 'gajah', (b) tidak 2090), (c) multi years boleh beli alat activities, (d) harus kerjasama, (e) scin-
ilmiah \urang, (9) masalah dan rumusan penelitihn tidak jelas, (10) relevansi studi pustaka masih rendah, (11) analisis statistik tidak relevan dan (12) plagiat penelitian.
Kcq4rrq
(
d44T4
drd"""? *rt*4
tific leader, (0 aliansi 'tri-partie'
fiafao talonannta,',t da-' l,nratuo. S(ta*o d4 44r dfiqe dr" ditzlt4g
@ ;t"
,
,t
,,
da,Pdr
dan
(g) ajukan proposal sesuai alur (7) evaluasi proposal dan (8) tingkatkan honor. Setiap peneliti di PT diharapkan mengetahui pengertian tahapan pengelolaan penelitian, persiapan penelitian, tata alur kerja dan jadwal, usulan penelitian, seleksi, pelaksanaan penelitian, laporan penelitian dan tindak lanjut. Kepercayaan diri dan pantang menyerah, penguasaan informasi yang lebih dari cukup akan
tut?kl*r
ttt6' {W t.," , t44r7
sangat membantu mempercepat penelitian menjadi berdaya guna dan berhasil guna
Strategi pemecahannya adalah
di
dalam kampus dan di
dunianya. (Pj)
(l) fokus substansi bukan lembaga tetapi peneliti, (2) mengembangkan mekanisme atau sistem alur usulan penelitian, dan
Penulis adalah Guru besar, staf pengajar laboratorium pemuliaan ternak.
ivitas Akademika Fapet Unsoed Mengucapkan Selamat Kepada
:
Prof. Drh. DwiNingsih Prof. Ir. Soemarno Mardjono Prof. h. Wagimin
Atas keberhasilannya mencapaijabatan Guru Besar Tetap Fapet Unsoed
34
HUSBANDRY No. 8 TH Yll1994
PANTAUAN
U :l:;i:i:x U NS@ED ADALAH KITA usia yang sudah tidak
dapat dikatakan remaja lagi, namun suatu usia yang sudah mulai mena-
paki masa
(Sei:wft tngkapon)
kedewasaan
yaitu masa-masa yang se-
ring
lanjutan. Oleh karena itu
jatidirinya, Unsoed memang akan lain dan memang tidak harus selalu diperbandingkan dengan lainnya. Namun pada sisi yang lain yaitu tuntutan akan peran dan fungsi-
nya sebagai lembaga
diekspresikan de-
pendidikan tinggi, gaung
Oleh : A.T. ARI SUDEWO
ngan berbagai dinamika. Unsoed sebagai suatu in-
stitusi, dapat diibaratkan sebagai statu organisme
Unsoed memang harus dan seharusnya untuk
terus dioptimalisasikan.
yang pasti sejalan dengan dimensi waktu,
pendukung dan pembela Ideologi Panca-
akan mengalami pertumbuhan dan per-
sila yang bertanggung jawab tidak
kembangan, disambuhg akan menghadapi permasalahan, tantangan dan peluang
mengenal menyerah, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta men-
yang secara kondisional akan menuntut Unsoed u,ntuk memperkental iati dirinya
dalam rangka meningkatkan gaung
iunjuns tinggi kejujuran, kebenaran dan keadilan; (2) Muatan Geografis Strategis
yaitu muatan yang
eksistensinya sebagai lembaga pendidikan
-
tinggi.
dasarkan pada posisi geografis Unsoed
Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang mempunyai misi yang sama dengan
yang berada
di
Tidak
saja.
di lingkup pegunungan Slamet
Ini
kondisi nyata clan
terasa-
kan betul, sehingga dalam rangka mengeksiskan Unsoed, perlu kearifan, perenungan dan reorientasi serta tekad se-
luruh civitas akademika dan komponen terkait.
men-
wilayah Kabupaten
Banyumas, tepatnya di Purwokerto dan
lembaga-lembaga pendidikan tinggi lainnya di Indonesia, maka pemahaman akan
secara "klimatologis" sangat strategis
jatidiri Unsoed menjadi hal vang essen-
dalam mengoptimalisasikan misi Tri
GAUNG DAN EKSISTENSI UNSOED Menggunakan azas legalitas, Unsoed
sejak 1963 memang telah eksis dan terus menapak untuk tumbuh dan berkembang dengan selalu berupaya melengkapi
sial (minimal untuk
piranti yang dibutuh-
diketahui), karena dengan jatidiri inilah yang
wajarnya,
akan
kan. Namun sudah
se-
sesuai dengan bertambahnya
membedakan
kalau kita mau menya-
usia, Unsoed dituntut untuk lebih meningkatkan peran dan fungsi-
pretasi dan
nya, sehingga eksistensinya akan selalu mem-
Unsoed dengan yang
lainnya. Akan tetapi dari secara jujur, interpersePsi akan jatidiri Unsoed be-
banggakan bagi masyarakat, lebih-lebih bagi keluarga besar Unsoed
lumlah sama apalagi/e-
rinternalisasikan
sendiri.
sebagai pola tindak. Berdasarkan pada pendekatan proses dan
kondisi, jatidiri Unsoed membawa dua muatan pokok yaitu (l) Muatan
idealistik historis
Upaya lebih mengeksiskan Unsoer adalah
suatu proses waktu. Namun mendasarkan
Rektoral Baru
pada usia dan essensinya, Unsoed memang
Pembangunan Unsoed terus berlangsung
yaitu muatan yang berisi cita-cita yang ingin dicapai dan nilai-nilai kejuangan Almarhum Panglima Besar Jenderal Soe. dirman yang diharapkan akan mewarnai dinamika Unsoed dalam rangka pelaksanaan dan pencapaian tujuan pendi-
dikan yang berusaha menciptakan dan membentuk civitas akademika Unsoed agar menjadi "patriot Indonesia HUSBANDRY No. B TH Vll1994
Dharmanya dalam lingkup masyarakat Agraris yang dituangkan dalam Pola Ilmiah Pokkok (PIP) Pembinaan Wilayah Pedesaan Berkelanjutan".
Muatan Jatidiri tersebutlah
yang
harus muncul sebagai warna Unsoed dan terinternalisasikan pada setiap pelaku dan
penentu kebijakan serta seluruh civitas akademika secara konsisten dan berke-
harus berani mengambil m anuver by pass
dari gerak jalur lambat ke jalur yang secara kondisional dapat dipercepat. Oleh karena itu secara sederhana para penentu kebijaksanaan dan pengambil keputusan di Unsoed periu mengaktualkan dua sumbu orientasi eksistensi yaitu eksistensi in-
ternal (kedalam) dan eksistensi eksternal
(keluar). Secara konsepsional, idealnya eksistensi kedalam memang harus ditumbuhkan lebih dulu, yaitu keberadaan Unsoed dan dinamikanya dirasakan oleh seluruh warga Unsoed tanpa kecuali yang kemudian sedikit banyak akan menumbuhkan rasa bangga. Kondisi tersebut
dari luar, baik berupa peluang ataupun kendala. Masukan lingkungan ini harus
Dalam konteks kelembagaan, iklim,
dapat menumbuhkan keyakinan bahwa semua tersebut dapat dieliminir dan diantisipasi apabila sifat kepedulian akan kepentingan Unsoed muncul dari seluruh warga dalam suasana kekeluargaan.
yang penting. Suasana kemitraan dan ke-
kemitraan memnjadi salah satu faktor bersamaan akan dapat menghilangkan. minimal mengeliminir munculnya budaya
dikotomi siapa dia, siapa aku, siapa mereka dan siapa kami. Oleh karena Unsoed juga membawa muatan historis,
maka idealnya budaya tersebut tidak layak berkembang, tetapi semuanya akan
d N
:1 l j
diri dengan kata Unsoed "Kita" tersebut akan menciptakan iklim tersebut yang dinamis, yang memberikan peluang untuk mengoptimalisasikan potensi, mematrikan
adalah kita, Kata
kreasi dan mengekspresikan kualitas serta
kuantitas semua unsur secara secara tidak langsung akan menumbuhkan eksistensi Unsoed produk bukan dia, mereka atau kami tapi dengan kondisinya eksistensi Unsoed akan menjadi eksistensi kita.
ARTIKULASI UNSOED Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang sudah 30 tahun usianya, dengan segala plus minusnya secara faktual Unsoed
Xegiatan di Perpustakaan Unsoed
,4lternatif penenuhan kebutuhan referensi
dapat muncul apabila semua unsur secara
aktif terlibat dan dilibatkan sesuai dengtn proporsi dan profesinya. Sebagai akibatnya, maka eksistensi ekternal akan mengikuti dengan sendirinya, yaitu tumbuhnya rasa bangga akan segala warna, produk dan produktivitas Unsoed bagi
masyarakat diluar Unsoed. Ataupun
alternatif lain yaitu mengupayakan kedua eksistensi tersebut secara bersamaan dan serasi dengan skala prioritas tentunya. Operasionalisasi kedua hal tersebut
memang tidak mudah, namun juga bukan merupakan hal yang sulit untuk diwujudkan melalui pendekatan kesisteman Unsoed telah memiliki pola yang jelas. Instrumen inputnya sebagai guide pencapaian tujuan sudah jelas pula yaitu Pancasila, UUD 1945, GBHN, UU No 2/1989 dan pada tahap operasionaIisasinya kita sudah punya statuta Unsoed
Induk Pengembangan (RIP). Environment input yaitu masukan lingkungan baik (18 ldovember 1992) dan Rencana
yang datang dari dalam Unsoed maupun
Kemudian masalah masukan materi bagi Unsoedpun terasakan relatif konstans, kalaupun ada fluktuasi tidaklah terlalu besar, sehingga out put (keluarannya)
bersifat relatif pula baik dari tinjauan kuantitas maupun kualitas produkproduknya. Hal yang secara Diagnosis
ikut berpengaruh dalam pencapaian tujuan Unsoed dengan pola kesisteman tersebut dan memegang peranan penting dalam rangka mengartikulasikan kepenting'an
Unsoed adalah proses didalam kelemhagaannya (sebagaiblackbox). Artinya Unsoed sebagai organisasi harus ber-
telah banyak berbuat dan berperan. Produk yang dihasilkan telah setara dengan
produk lembaga tinggi lainnya. Pembangunan baik fisik maupun non fisik terus bekembang, Upaya meningkatkan IPTEK terus dilakukan baik melalui
peningkatan dan pengembangan perangkat lunak maupun perangkat kerasnya. Hal tersebut
ffi
gerak dalam satu kesatuan sistem kesatuan yang
utuh dan kompak, tidak berjalan secara partial. Integrasi antara satu komponendengan komponen lainnya harus berjalan dalam suasana kemitraan.
dimaksudkan untuk meningkatkan mutu keluaran baik berupa lulusan, produk ilmu pengetahuan dan teknologimau-
pun
produk-produk
Unsoed lainnya. Pendek kata, banyaknya yang telah dilakukan Unsoed baik-baik yang bersifat kedalam apalagi yang
keluar (untuk masyarakat). Namun apabila kita mau bijak, apalagi kalau berkenan memandang dan mendengar dari luar, gaung Unsoed memang belum
optimal (ada peluang untuk optimal HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
Sr,aaa"a dzl.rrdhutu4 /aro &64n4a*flaa*, dlar4 dd,pal
ftoaqfrh"r4nara rqieid4al lrt
dar/n da6a*qoi diz/n dh,
dia, dda/a ,4onâ&#x201A;Źr'a /4"4 oia/a La.ri. Okl
o(a,/a
4arr4r44
cta ?t"4"4d ir?r,
'
SY.W'$NNry:*
W
iffi{
"8. ffi*
Pembangunan Gedung Fapet Unsoed
,4l4/ah4a eruatan fiof"i.b,
lleningkatkan pekyanan pendidikan
,rt4ia rd4n/r4//e &aaW *tc-
Penyelesai dari semua itu butuh proses dan perenungan yang panjang dan harus
dan berkelanjutan akan mengantarkan
hqnl fu4n4"r,-
ditindak lanjuti dalam bentuk nyata. Bagaimana kualitas dan frekuensi
lalui kompetisi. Karena budaya kompetisi secara sehat secara tidak langsung
,znqr ilda6
(*t?. tda,/f d40t4a aiar4 ,+ttnalca4a"c drri dtd7ar4 dard ?l.aaoed ''ddahi fut
d&rle d.ananla
ru
antla/wde& /4&4a.t, q"tfqi o* e a o p t V
perguruan lain, lembaga atau institut lain serta berapa produk IPTEK dari Unsoed
yang telah terpublikasikan
di
mass
media ? Dan mungkin masih banyak lagi
akan muncul pertanyaan-pertanyaan yang mencari jawab. Untuk itu perlu ada
Kata
a/ar4 fen4t/4t ru
hubungan Unsoed dengan Perguruan-
i c.u, d I i o a a i 4 a a
/iletcai, Aioa4i /ru. a**ry-
ela,tonula* Aa&:a.a dar4 6/taaflfu4
d4"fi.ea.
â&#x201A;Źctdr/a,
HUSBANDRY No. B TH VI/1994
PR IV sebagai "menteri luar negeri" sekaligus merangkap "menteri penerangan'' Unsoed. Pada sisi yang lain, gaung Unsoed pun harus muncul dari luar, yaitu menjadimisibagi para alumni. Dimana hendaknya organisasi alumni tidak hanya untuk kepentingan-kepentingan sesaat saja, tetapi lebih berperan nyata sehingga ikatan moral historis terhadap almamater tetap terjaga. Komponen yang lebih banyak mewarnai dinamika dan sering menjadi salah satu tolok ukur berkibarnya panjr Unsoed adalah mahasiswa. Mahasiswa hendaknya mampu meng-optimalkan diri terhadap peran dan fungsi almamater, sehingga sedikit banyak akan meningkar kan gaung Unsoed. Mahasiswa dituntut mampu merealisasikan tiga bidang pokok yaitu penalaran, minat kegemaran dan kesejahteraan yang apabila dikondisikan dapat menjadi gaung dalam rangka eksistensi Unsoed. Ketiga bidang tersebut bila dilaksananakan secara rutin
kepada pencapaian puncak preatasi me-
akan menjadi media untuk berprestasi yang pada stratanya akan menghantarkan kepada "prestise", dalam menciptakan gaung dan eksistensi Unsoed. Pemikiran sederhana tersebut hendaknya terpola dan terprogramkan dengan peran dari SMF, BPMF, UKM sertabagaimana kepedulian mahasiswa itu sendiri dengan ketiga kebutuhan pokoknya. Unsoed adalah kita, suatu ungkapan yang mengandung muatan bahwa me-
wujudkan Unsoed sebagaimana yang dicita-citakan adalah tanggung-jawab
bersama. Walaupun hanya
sebuah ungkapan namun di dalamnnya mengan-
dung nilai-nilai kebenaran. Untuk itu budayakanlah dengan : "dengarlah apa yang dikatakannya, jangan berdasarkan pada siapa yang mengatakannya". Unsoed telah dewasa, maka pola pikir dan pola tindaknya membutuhkan kearilan
tanpa meninggalkan idealisme yang realistis. Insya Allah, pada waktunya Unsoed akan menggapai sebagaimana yang kita harapkan bersama.
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR Penulis adalah dosen tetap iaboratorium Pemuliaan Ternak Fakultas Peternakan {-Jnsoed
31 ':::)
riil
KEBANGKITAN NASIONAL erebaknya issu Kebangkitan
Nasional II mengiringi langkah Bangsa Indonesia dalam memasuki era PJPT II di tahun 1994. Tarygapan dari berbagai baik pro maupun kontra sempat meramaikan arena kehidupan bangsa Indonesia serta tidak sedikit menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat luas. Mahasiswa yang bergerak di berbagai disiplin ilmu adalah bagian dari pemuda yang memiliki ke-
kalangan
hidupan pribadi dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehingga tidak terlepas dari berbagai per-
persatuan dan kesatuan. Kedua organisasi tersebut hanya sebagian kecil dari penerus paham kebangsaan yang diawali
Kekhawatiran terhadap berkembangnya primordialisme, etnisation agama yang
dengan berdirinya Budi Utomo yang selanjutnya diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional setiap tahun. Lahirnya organisasi-organisasi yang
namun kadarnya amat rendah.
menganut paham kebangsaan menandai sebuah proses kesadaran dikalangan pergerakan kaum muda, kesadaran diri akan
relevan lagi. Tidak ada
sebuah bangsa. Suku bukanlah hambatan, semuanya merasa mempunyai tubuh satu, senasib, mempunyai identitas yang menyatu dalam wadah yang di-
sebut Indonesia.
masalahan dalam kehiduPan bermasyarakat dan bernegara di negara tercinta ini. Sehubungan dengan hal ter-
sebut, Husbandry mencoba untuk mengangkat berbagai permasalahanpermasalahan di sekitar Kebangkitan Na-
sional
II
dengan merangkum dari
beberapa sumber baik makalah Seminar maupun artikel-artikel dibeberapa media massa. Sebagai sumber lain, Husbandry
mengadakan wawancara dengan Arif B dan Fajrul F. Sedang perangkumannya serta penyelesaian artikel dikerjakan oleh
II
mengarah ke disintegratif mungkin ada, Soal
etnis misalnya, jika dihubungkan dengan
wawasan kebangsaan, Persatuan dan kesatuan maka perbincangannya tidak
lagi
orang
Indonesia yang mempersoalkan keberadaan orang lain, semata-mata dari asalnya. Sebab, tidak ada satu kota kecilpun di negeri ini, yang etnis penduduknya homogen.
Pendapat yang lain menyatakan paham kebangsaan haruslah dilihat
Sangatlah berbeda dengan kebang-
secara lebih rasional, bukan hal-hal yang
kitan nasional yang biasa diperingati,
abstrak yang berbau ideologis. Musuh dari paham kebangsaan pada generasi
lontaran kebangkitan nasional II menimbulkan polemik dan kebingungan. Saat pelemparan issu Kebangkitan Nasional II dicuatkan pula erosi Kebangsaan sampa; pada taraf kekhawatiran akan terjadinya
disintegrasi bangsa. Lontaran erosi kebangsaan sendiri
banyak memperoleh
dan ketidakadilan. Persoalan-persoalan seperti itulah yang lebih relevan sebagai ancaman disintegrasi. Yaitu soal-soal yang bisa diterima secara rasional.
Paham kebangsaan yang terbuka
arus bisa memberikan peluang lebih besar untuk rne-
tanggapan baik yang
pro maupun
sekarang adalah kebodohan, kemiskinan
yang
kontra. Satu pendapat menyatakan bahwa individua-
prinsip
mena yang menandai perubahan-
lisme, materialisme, konsumerisme di-
UUD 1945. Perkembangan serta pe-
perubahan mendasar pada era Kebangkitan Nasional pertama. Diawali dengan
anggap biang keladi kemerosotan idea-
tumbuhnya paham, gagasan dan
lisme atau roh
mahaman filsafat kemasyarakatan yang berdasarkan peri-
wawasan kebangsaan. Tjokroaminoto dalam Kongres Nasional Sarekat Islam
bangsaan. Pendapat
Josep, Ary dan
Arif
S.
Pertumbuhan paham, gagasan dan wawasan kebangsaan menjadi satu feno-
nyesuaikan prinsip-
ke-
dalam
(SI) di Bandung (1916) menyatakan citacita pergerakan rakyat membentuk persatuan dan bersama seluruh suku bangsa
fenomena kecil ketika
kemanusiaan dan keadilan kini makin merata pada ber-
pemuda mengguna-
bagai
golongan
kan pakaian yang
naik menuju sebuah bangsa (natie). Di-
berbeda
masyarakat yang berkembang dalam pro-
lai
menyebutkan
dengan bangsa,
samping SI yang memperhatikan paham
budaya
kebangsaan, Indische Partij-pun me-
merupakan tanda-tanda erosi ke-
nyatakan tujuannya untuk memuPuk paham "kebangsaan Hindia" Yang tidak saja mencakup seluruh penduduk
Rumah Nasional. Meski berbeda jalan
bangsaan. Dan pertanyaan yang mempertanyakan keberadaan bangsa Indonesia merupakan contoh yang ekstrim dari erosi kebangsaan. Disisi lain Erosi kebangsaan yang diyakini oleh beberapa birokrasi sipil dan militer serta teknokrat dianggap kekhawatiran yang
yang ditempuh namun terdapat
berlebihan
bumiputra, namun keturunan Belanda,
Tionghoa dan yang lainnya juga, menganggap Hindia Belanda sebagai ke-
samaan arus pemikiran yang kuat tentang
38
bila individualisme,
ses sosial ekonomi masa pembangunan. Kesungguhan, kejujuran, idealisme dalam mengurus bangsa mudah dideteksi ketidakhadirannya dalam proses politik pembangunan. Bertolak dari situ, iklim keterbukaan dalam proses demokrasi dapat menahan erosi paham kebangsaan bahkan dapat menjadi unsur kebanggaan sendiri betapa
mate-
konsistennya kebijaksanaan politik
rialisme dianggap biang keladinya.
sesuai dengan lima dasar negara dari HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
pasal-pasal yang menyangkut hak-hak rakyat dalam UUD'45. Ini berartibahwa
keberanian untuk melakukan interprestasi ulang atas dasar-dasar negara
dalam praktek politik dan pemikiran kreatif tanpa prasangka harus berada
luar, namun tidak demikian
halnya
.dengan bidang ekonomi. Globalisasi eko-
nomi mengharuskan Indonesia ikut dalam sistem ekonomi pasar bebas. Ekonomi pasar bebas yang dirumuskan GATT (General Agrement on Tariff and
dalam iklim demokrasi.
Trade) tidak mungkin ditolak masuk
Suatu gerakan intelektual baru dan terbentuknya pemimpin-pemimpin baru yang kreatif, bukan karena posisinya dalam birokrasi kita yang dewasa ini telah kena wabah kolusi dan korupsi, namun lebih diharapkan tumbuh dengan bertanggungjawab dan kesegaranan
dengan dalih tidak sesuai ideologi atau paham kebangsaan.
pemikiran. Erosi paham
kebangsaan
hanyalah terlihat pada mereka yang jati dirinya sedang goyah dan tidak menemukan makna dari sejarah kebangsaan kita, yang peranannya dengan begitu indah telah dirumuskandalam alenia dua
Sementara kebijakan ekonomi yang
Nasionalisme ekonomi dapat menduduki tempat tersendiri dalam ekonomi globai dan bukanlah menjadi kendala bagi kernajuan ekonomi. Jerman dengan sistem korporatis, yang[ereka sebut SozialMarktwirschaft meTakukan reaksi dan koreksi terhadap kapi talisme yang berhasil,
menengah,diarahkan kepasar bebas, tanpa proteksi. Tanpa memi liki previlege. Meieka harus masuk struktur pasar
Untuk merumuskan nasionalisme ekonomi yang kuat dan mendorong proses kemajuan industrialisasi dan kepentingan nasional harus dirumuskan secara rasional. Hal ini membutuhkan kualitas birokrasi yang unggul untuk mendukungnya serta demokrasi dan transparansi guna membuka pendekatan par-
yang kompe
tisipatif yang memungkinkan
sering ambivalen melahirkan struktur ekonomi terbagi menjadi dua piramida besar. Piramida bagian bawah terdiridari
ratusan riUu ,pengusaha kecil dan
titif
dengan margin kecil dan
akumulasi kapital lambat.
pengem-
bangan diversitas.
mukadimah UUD'45. Sebenarnyalah harapan bagi separoh
lebih rakyat Indonesia hanyalah makan cukup, sandang dan pangan pantas serta
hidup tenang. Benar adanya bahwa musuh yang dihadapi oleh rakyat bukanlah erosi kebangsaan yang sulit dilihat sehingga perlu dibangunkan dengan
N
Kebangkitan Nasional II karena mata rakyat hanya dapat melihat musuh ny-
ati yakni kebodohan, kemiskinan dan ketidakadilan. Akhirnya kenyataankenyataan yang mengusik rasa keadilan seperti itulah yang justru menjadi issu populer di masyarakat dibandingkan issu
kebangsaan. Persoalan-persoalan ini sebenarnya belum pernah selesai dan
lertunda-tunda. Aktualisasi kebangsaan bagi rakyat kebanyakan yang penting adalah pe-
ningkatan kualitas demokrasi agar peluang rakyat untuk meningkatkan kesejahteraan semakin iinggi.
Telaah makna Nasionali.sne
Sebaliknya pada piramida bagian atas yang terdiri dari sedikit pengusaha besar, konglomerat dan BUMN, yang ter-
jadi justru berbagai previlige dan fasilitas ekonomi yang bersifat protektif. Lewat struktur monopoli atau paling tidak oligopoli, mereka bisa menikmati fasilitas seperti kuota, lisensi atau kredit subsidi atau kredit murah. Kelompok ini bisa menikmati margin tinggi, dengan akumulasi kapital yang tinggi dan cepat.
EKONOMI KEBANGSAAN Penciptaan nasionalisme ei<onomi
Akankah terjridi disintegrasi
yang kuat dan mendorong proses ke-
bangsa ? Disintegrasi bukannya'akan ter-
majuan serta industrialisasi kepentingan nasional memang harus dirumuskan secara nasional. Jerman, Jepang dan
jadi namun telah terjadi, hanya
saja
bukanlah disintegrasi bangsa tapi disintegrasi ekonomi. Bidang politik sarat argumentasi untuk menolak nilai-nilai HUSBANDRY No. 8 TH Vi/1994
Italia merupakan contoh negara
yang
berhasil dalam nasionalisme ekonomi.
Pendekatan ekonomfang diwarnai kutak-katikkekuasaan serta disentra-
lisir, bukan cuma menghambat
demokratisasi,tetapi juga membuka peluang kolusi antara oknum birokrasi dan pelaku ekonomi. Fenomena kolusi tersebut, dilengkapi dengan korupsi dan manipulasi membawa akibat bagi komunitas bangsa majemuk ini,baik secar4glonomi, sosialmaupun politik. Dan, itu merupakan fakta telanjang yang tidak mungkin dieufinimismekan lagi.
Bagaimanapun pembangunan dan perubahan jaman telah mencairkan kekentalan rasa kebangsaan yang irasional. Yang kini dibutuhkan bukan definisi baru paham kebangsaan tapi aktual isasinya
yang lebih relevan dengan perubahan yang nyata.
39
PANTAOAN merdeka, karena batasannya
nggak jelas. Kadang-kadang nasionalisme dipakai oleh penguasa untuk kita berkorban.
Kalau misalnya kemarin kasus
Husbandry
Amerika memasukkan filrnfilmnya, lilm kita kalau bersaing dengan film asing kalah,
lalu dibikin kuota,
WAWAI{CARA DEI{GAI{ ARIF BUDIMA
batasi tekstrl kamu (lndonesia).
Lalu Rosihan Anlar bilang ke DPR "\\rah kita harus kem-
-r{l}$}14't
bangkan nasionalisme kita,
i:ll;;r,
di
sekitar permasalahan Kebangkitan Nasional II, Husbandry mencoba untuk menggali opini-opini dari beberapa sumber. Bapak Arif Budiman, salah seorang pengajar di Pasca
Masih
film
Amerika dibatasi, kemudian Amerika marah (kok dibatasi film sa1'a) kalau begitu aku
Sarjana UKSW bisa Husbandry temui di ruang kerjanya di UKSW Salatiga. Sikap yang terbuka dan apa adanya membuat perbin'cangan terasa berlalu begitu cepat. Berikut hasil perbincangan Husbandry dengan Arif Budiman yang dirangkum oleh Josep dan Ary dari Husbandry.
biarin aja Amerika kita lawan".
Amerika
menggemborkan perang dagang dengan Indonesia, tapi sesudah itu Indonesia takut karena dihitunghitung Indonesia di fihak .vang rugi ekspornya terbatas. Akhir-
nya pemerintah
menyerah
membiarkan film-film Amerika masuk secara bebas. Kelihatanrlya nasionalis, tapi siapa srlr
yang menikmati kalau Indonesia makmur, sering kali pengusaha-pengusaha yang diatas. Jadi dengan nasionalisme
bukan melindungi rakyat karena film nasional kita di-
(H) : Kira-kira makna Kebangkitan Nasional itu apa
Arif
dengan bangsa-bangsa lain, kita
butuh pinjaman dari luar
?
negeri. Memang perlu dirumuskan pada rvaktu sebelum penjajahan, siapa yang pro pen-
Budiman
jajahan dia anti nasionalisme.
Kalau dulu yang anti nasio-
(AB) : Kebangkitan Nasional itu ter-
nalisme nggak ada kerancuan,
gantung Pada konteknYa, dulu waktu dicetuskan diarahkan
kalau sekarang pasca
kepada anti kolonialisme, karena Indonesia masih dijajah
artinya membedakan antara Indonesia dengan kolonialisme, jadi kita mau merdeka. Dengan demikian kita memperjuangkan
kemerdekaan bangsa, kalau
waktu itu jelas nasionalismenya. Tetapi sesudah merdeka memang agak sulit, apa artinya nasionalisme, sebetulnya kepentingan bangsa apa ? Jadi mulai
kabur karena kita
bergaul
nasio-
nalisme dimana nasionalisme anti kolonialisme sukar sekali. Ini yang menjadi masalah interpretasi terhadap nasionalisme kita.
(H)
: Kalau sekarang ada kebangkitan nasional II, itu maknanya bagaimana ?
(AB) : Kelihatannya
ini
macam-
macam, nasionalisme merupakan problematik sesudah kita
pegang oleh para konglomerar 1'ang mencari keuntungan. Dia
meminta rakl,at atas nama nasionalisme untuk meinper' juangkan kepentingan dia, nah pada saat diabagi keuntungan, apakah dia mau bayar pajak, bat'ar buruh secara lebih baik. iadi nasionalisme kita lain dari yang dulu, semua berjuang kalau sekarang masyarakat sudah dibagi menjadi ada yang
kaya dan ada yang miskin, sering kali nasionalisme diper-
juangkan untuk mereka yang kaya. Jadi nasionalisme sangat
kompleks disebabkan mas.varakat kita yang sudah berkelas, waktu revolusi. kita berjuang nggak ada yang mikirin untung dan nggak bisa mati. Sekarang
ada
kepentingan-kepentingan
HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
PANTAUAN yang berbeda akibatnya kita mengatakan nasionalisme, yang untung mereka.
(H)
: Kalau nasionalisme
banyak masalah sePerti
me-
Nasional (AB)
ke-
nomi ada kasus Bapindo, itu ?
: Dari pada
?
LSM yang bekerjasama dengan luar negeri untuk membantu para buruh, SBSI mempuhyai kontak dengan luar negeri sehingga pemerintah memunculkan Kebangkitan Nasional itu, saya curiga Kebangkitan Nasional dipakai untuk melin-
(kasus Marsinah) dibidang eko-
(AB)
III
ngomong nasio-
bicarakan soal demokrasi Politik artinya semua rakyat berhak menentukan perwakilannYa,
,/ht, pcaguaaa
fu
dijalankan, baik dalam pembagian kelayakan ekonomi, baik hak-hak politik, memprak-
tekkan hukum. Orang yang ngomong nasionalisme tapi tidak mementrngkan t<eadrlan
itu nasionalisme bohong. itu orang yang mementingkan diri sendiri
Nasional yang cuma slogan penguasa saja. MisalnYa ada orang yang ditembak kaYak
fulao Qrqrtq &a{r4,4
$/*
Marsinah kita lari keluar negeri karena didalam negeri kita dilarang, ngomongrn diluar negeri
(H)
:
-4rk4.dalil,
demokrasi ekonomi, demokrasi
politik dan sebagainya. Demokrasi politik maksudnya bagaimana ? (AB)
sekarang, saya lebih suka membicarakan hak-hak politik dan
yang bingung seperti membuat kabur arti Kebangkitan Nasio-
hak-hak ekonomi dari rakyat
nal
?
kecil kalau kita demokratis, kita
(AB)
: Kalau seandainya
Pembagian
ekonomi tidak merata, hukum tidak merata dan sebagainYa,
sekarang
jadi ketua sukarnya setengah mati,
yang kayak begitu demo-
krasi politik. Hak berpolitik orang diperbolehkan, orang boleh ngomong politik, mahasiswa boleh berpolitik praktis kenapa nggak boleh, itu hak azasimanusia. Kalau itu diperjuangkan bisa mempersatukan
itu
kita ditekan. Sayanggak setuju
Supaya orang-orang bisa bikin
partai dibatasi, banyak diinter' vensi, kalau penguasa nggak seneng sukar, Megawati ingin
Tentang pengusaha Yang sePerti
ngomong nasionalisme
:
partai baru karena
.....
seolah-olah terjadi Pengaburan atau disintegrasi nasionalisme tentang Kebangkitan Nasional II ternYata banYak
ter-
: Tadi Bapak membicarakan
c,ae.,"* ,4rrrer&a
#k4,4t/4, t{fu A#4
jadi jangan
perangkap slogan nasionalisme.
4eru.aziut
baik itu lebih PenKebangkitan
ting daripasda
HUSBANDRY No. 8 TH VI/1994
untuk menyatukan lagi keadilan
@
waacc66aa {iâ&#x201A;Źw-
dibicarakan karena sangat menyesatkan. Selesaikan Marsinah
diri sendiri. iadi
mikirkan
(H)
nioahqa
membigungkan, kabur
sekali karenabangsa kita tidak nasionalis sekali mereka me-
6aa funnn'rfua. Kalar
nasionalismenya terPecah jadi nggak jelas. Nasionalisme Yang untung orang lain, hak rakYat tertindas, jadi saya Pikir jangan
nalisme yang sejati.
itu
lfa*qdlru4ril e4a&ar
demokrasi ekonomi lebih Penting karena rakyat berhak hiduP layak, upah minimum yang terlalu rendah, bicara soal hak asasi manusia dan seterusni'a, itu lebih kongkrit daripada bicara nasionalisme, karena
adil, kita mengakui hak-hak azasi manusia, maka nasio-
bukan soal membangkitkan emosi, yang penting keadilan. jadi yang intinya itu saya setuju
Kadan?-AadanV
sekarang ditentukan dari atas,
Indonesia takut dan kita dianggap kurang nasionalis, kalau ngadu di dalam negeri
yang memperkuat nasionalisme
dungi pengusaha atau majikan, bukan curiga lagi sudah pasti.
nalisme untuk siapa, bangsa milik siapa lebih baik kita
secara lebih
keadilan, masalahnya tidak adil. Kalau tidak adil buat apa saya ikut bangsa ini, Irian Jaya, Timor-Timur, Aceh nggak seneng ikut bangsa ini, kan
: Itu gejala reaksi dari banyaknYa
adilan kita belum matang bagaimana
satukan ini kan perlu adanya
gemborkan sekarang jadi mungkin ada Kebangkitan
nyangkut hajat hiduP orang banyak dikaitkan dengan asPek ekonomi, politik, budaYa dan lain-lain dihubungkan dengan berakhirnya PJPT I, ternyata
akan terjadi disintegrasi nasional, karena itu untuk memper-
: Ada gejala apa koq Kebangkitan Nasional II kita gembar-
(H)
bangsa ini.
(H)
: Nanti tentunya
ada Penguasa
yang takut kalau semua orang menggunakan hak PolitiknYa, ditakutkan stabilitas menjadi
goyah. bagaimana tentang pembangunan ekonomi'ini, pak
?
41
''::j
.:l -. '1
"
I
':l
(AB) : Oposisi adalah suatu hak, kita salah kalau kita takut oposisi
stabilitas nasional untuk apa,
karena
suara terbanyak. Bukan berarti
Jadi dipisahkanlah ketiganya, berdaya terhadap eksekutif.
(H)
klaim kemurnian, kayak agama saja jadiny'a.
: Kalau dilihat dari
obrolan tadi, kelihatannya bangsa kita masih mencarijati diri, atau itu
dipakai untuk ketidakadilan
hanya sebuah proses
kila nggak apa-apa yang berkepentingan untuk stabil para
(H)
?
: Ada pernyataan. negara prihatin akan nilai-nilai kebangsaan, apakah ;udah rerjadi erosi nilai-nilai kebangsaan ?
penguasa dan pengusaha. Kalau
kita sih kepentingan kitanggak stabil karena kira diperlakukan tidak stabil. Jadi kestabilan
Kalir4
akan srabil sendiri kalau keadilan dijalankan, jangan
adi/ar4 dz/art4r4, ad//
oposisi nggak kenal di Demo-
w "r#a
krasi Pancasila. Supaya ada kontrol dari pem-
?"q
pengawas pelaksana undangundang (yudikatif) dan pelak-
hl
kutif),
ketiga- tigany
a
ora&ahtua
/
buat undang-undang, dari sana undang-undang
d*
(AB) : Nilai-nilai
kebangsaan nggak jelas, nasionalisme nggak jelas,
kuasaan yang terpisah-pisah. Presiden kalau membuat ke-
putusan yang bertentangan dengan Undang-Undang Dasar, yudi kati f btsa meny atakan s al a h
tuh. Masak peraturan undangundang bawah blsa melawan yang di atas, itu bisa dilawan, ini sebenarnya nggak ada. Kalau misalnya undang-undang partai mestinya hanya buatan
MPR, ketiga partai/ormas itu melanggar UUD tentang kebebasan berserikat. Anda silah-
kanbikin UU tapitidak bertentangan dengan UUD, kecuali UUD dirubah'dulu, kalau sudah dirubah dulu, oke cocok. Kemerdekaan berserikat diatur
aca.7h&: oru4dl,-
rock, erosi nilai kebangsaan rendah. la seneng musik rock tapi bela tim Thomas Cup.
a^lalat atalabao (H)
d//a/4i ccarr& 64-
:
Hubungan Bangsa Indonesia dengan kondisi demikian menghadapi globalisasi dunia
tidaladdk"t
....,
(AB) : Sebuah proses,
.l
taPi Yang Pen-
ting adalah siaPa sih Yang tahu jati diri, 165 juta orang. Yang perlu diatur adalah Permainan-
nya. Kalau tiap orang boleh mengatakan aPa jati dirinYa, kalau sekarang kan diklaim
oleh pemerintah. Sesuai dengan
kepribadian, liberalisme tidak sesuai dengan kePribadian. Itu kan jati diri pemerintah. Jati diri rakyat lain lagi, taPi rakYat
dalam undang-undang kecuali didalam partai ada 3 UUD '45 bilang begitu itu boleh bikinUU
dibungkam.
yang lain. Sekarang
dualisme UUD, satu dibikin
pada prosedural, jadi semua orang berhak bicara, jangan
MPR, satu UUD.
ada
anda kalu memperhatikan ngomong pejabat, apakah spesifik nggak, itu tidak spesifik. Nilai kebangsaan apa, katanl,a kalau anak muda senan_s musik
@Pa-a,Fa.
(ekse-
pu ny a ke-
kemauan orang
yang terbanyak benar. kalau sudah mulai jati diri iru sudah menjadi kacau. Karena ada
karenanya yudikatif ngak
baik nggak stabil. Kalau sta-
itu
banyak, yang lain bisa nggak setuju, tapi harus ikut karena
konsensus nasional kenapa tidak diubah dahulu UUD 1945. Ini yang menjadi masalah.
dari pada stabilitas nasional untuk orang-orang kaya atau kolusi antara pengusaha dan penguasa, ya saya kira lebih bilitas keadilan sekarang adilya nggak apa-apa. Yang menjadi masalahnya adalah stabilitas
yang banyak harus kita ikuti,
sus dari MPR, tapi kemudian bilang ini konsensus nasional,'
Daripada kita mengatakan apa jatidiri kita, lebih baik masuk
?
(AB) : Indonesia dalam globalisasi dunia memang harus berhatihati, karena sekarang memang negara-negara kaya sedang berusaha meman,ssa negaranegara miskin dan kita kepepet sekali. tr{isalnva adanya hasil
Ltruguay Around (putaran Urugual'), membuka dan kalau kita buka,
memaksa lndonesia pasar dalam negeri pasar dalam negeri itu sulitnya,
Kita ridak bisa bersaing, jadi Indonesia dalam keadaan yang sangat sulit. Sebenarnya bukan saja Indonesia, banyak negara ketiga dalam keadaan sulir untuk bisa bersaing pasaranpasaran di dunia ini. Karena iiu
di
Indonesia perlu sekali
Kadang-
mengklaim ini yang benar, Yang
kadang sumbernya misalnya
lain salah. Atas dasar aPa, ia
pemikiran-pemikiran dikembangkan jangan hanva pemikiran pemerrntah saja. Kita
tentang Presiden, Kopkamtib tidak ada dalam UUD. Konsen-
yang benar apa Yang lain salah. Kalau pakai demokrasi suara
ketiga
bersaing diantara negara-negara
itu,
bersaing lawan
HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
PANTAUAN Korea, Singapura, Taiwan,
SMA, Perguruan Tinggi juga.
Malaysia. Negara-negara sepcrti
Lebih baik kita lebih pragmatis
Korea, Singapura, Taiwan,
mengha&pi semua itu, tapi bahayanya adalah memang
Hongkong, Malaysia, mereka sudah berpacu bagaimana mengatasi ini. Kalau kita masih sibuk memikirkan PKI, Pancasila sehingga ada joke, orang Malay sia bilang "lndonesia
tidak bisa maju, kita sibuk menggali minyak, Indonesia
(H)
:
benar-benar berpikir pragmatissaja , menghadapi globalisasi,
pendidikan yang baik
(AB) : Kalau seandainya
meningkatkan produksi kita. Itu saja belum tentu menang dalam kompetisi, apalagi kita mikirnya cuma Pancasila, gerakan ekstrim kiri, ekstrim
Dua-duanya. Segala macam cara boleh asal tidak memakai kekerasan. Demonstrasi penting
untuk menarik
perhatian
masyarakat, tapi kalau hanya
menyampaikan penelitian ke DPR hanya ditampung, kurang adanya tekanan masyarakat. Dengan adanya demonstrasi masuk koran, itu merupakan tekanan-tekanan. Tapi penting
mahasiswa
juga disamping demonstrasi, mahasiswa punya konsep yang
jelas sehingga dua-duanya di-
pakai. Demonstrasi teknik untuk menekan, menekan
khawatir sambil sementara itu
dibuka lagi supaya bisa diundang, kalau anda di Purwo-
kita
ngomong supaya mahasiswa
konsep saja kurang efeknya,
tidak tesindir. Nai, pemerintah keliha tannya takut menimbul-
substansinya.
dungan, panggil
kan instabilitas, karena
Korea dan yang lainnya.
libat ekstra kurikuler. Saya
lihat
mereka yang aktif diorganisasi pada saat masuk di masyarakat jauh lebih matang dari
?
Sistim pendidikan. Pendidikan kita banyak terpengaruh oleh
politik, terlalu
di
mahasiswa Satya Wacana dan universitas lain
menurut
pada yanag angkanya semua A, IP-nya 3,9 tapi itu pinter, pada
banyak
pelajaran-pelajaran titipan negara kayak PSPB, sejarah
kritik, kurang menimbulkan kreatifitas, apalan. Tapi lumayan juga asal jangan di-
tambah lagi titipan titipan pemerintah itu dari SD, SMP, HUSBANDRY No. 8 TH Vl/1994
(H)
:
(H)
Kelemahan dari mahasiswa ada-
lah data. (AB)
Saya
kira data-datanya nggak
usai ilmiah betul.
Kadangkadang data di Indonesia bisa dapat diperoleh dari macammacam ahli yang mau ngomong. Karena itu kita perlu
mendatangkan ahli-ahli ke kampus, jangan dicekal supa,va bisa ngomong dan mmberikan
saat masuk yang pertama
data-data.
kebingungan.
Kalau ahli ekonomi sambil berceramah memberikan-data ke mahasiswa, jadi kalau mahasiswa mau bekerja sama buruh
bangsa, dan sebagainya. Kalau
over all sih sudah oke pendidikan kita, tentu boleh bisa di
kalau demonstrasi saja kurang
yang
paling baik disamping seperti di kelas penting tentang hal-hal
yang normatif dan prinsipil, juga mahasiswanya harus ter-
Bapak yang bagaimana
publik tertarik, tapi isi harus ielas jangan ngawur. Kalau
mereka
akan ketinggalan oleh Malaysia,
: Sistim pendidikan
dalam arti baik dan membuat
kerto ada orang korban ben-
manajemen, kapasitas untuk produsen masih sangat lemah sekali, jadi anak negeri. Kita
I
?
terjadi kasus Bank Summa bangkrut, kasus Bipindo, kolusi penguasa pengusaha, kan banyak sekali kekayaan alam, tapi kapasitas untuk
(AB) :
(AB)
masuk kemana-mana dan ikut
tenggelam. Untung saja Tuhan memberi-
(H)
maju ke DPR
dibiarkan berpolitik, dibiarkan
kanan, hak azasi manusia, saya
lama-lama
"
apakah demonstrasi atau misai kita membuat penelitian kemudian membuat statemen ferus
se-
serta, justru sekarang yang dila rang adalah yang mau memperhatikan solidaritas kaum buruh. Kalau saya lihat, kampus harus
Yang
bagaimana yang paling baik,
hubuhgan dengan masyarakat) ?
?.
Sistim kontrol mahasiswa ter-
hadap kebijaksanaan
Hubungannya dengan sistim pendidikan kita sepertinya ada kepincanagan dan ada batas antara dunia pendidikan dan masyarakat, seperti di dunia pendidikan kita mengenal masyarakat yang ideal (sis{em
lihat Indonesia, kalau kita
Masalahnya besar tho, masuk perusahaan asing bagaimana
(H)
karena sistem kapitalis dunia, pragmatis kita ini dididik untuk mementingkan diri sendiri.
sibuk mengali Pancasila". Jadi kita nggak realistis, masih banyak slogan. Saya ngeri me-
berpikir bagaimana nih
diundang, mahasiswa memperjuangkan nasib buruh.
Jadi perlu dibuka pintu lebar-
lebar bagi dunia pendidikan,
walaupun pemikir tersebut
di perusahaan kita perlu
tidak sesuai pemikir penguasa ?
mengundang ahli-ahli per-
(AB) : Bukan pemikir-pemikir
saja,
rakyat juga. Misalnya buruh
buruhan, itu bisa dipakai untuk basis untuk memperjuangkannya. (Josep, Aryani)
4i
PANTAUAN
PEI{DAPAT TAJRUI F. TEI{TAI{G
KEBAI{GKITAI{ I{ASIOI{AI II Husbandry pukul 11.00 WIB Bapak Fajrul F bisa Husbandry temui di rumahnya. Dosen Fakultas Hukum UGM ini mengemukakan dengan panjang lebar kepada Husbandry tentang permasalahan di sekitar Kebangkitan Nasional II. Berikut ha,sil perbincangan Bapak Fajrul dengan Josep dan Handoko dari Husbandry. Sekitar
masyarakat kita) suatu yang iain, saya kira itu untuk merefleksikan
eksistensi diri.
(H) : Introduksi Kebangkitan Nasional II sejalan dengan PJPT IIi Apakah ada garis pemisah antara Kebangkitan Nasional I dengan Kebangkitan Nasional II ?
(F) : Jadi karena awal tahun 90-an sebagai arval kebangkitan Nasio-
nal, orang mengidentifikasikan
diri karena ada perasaan
satu
bangsa dengan kolonial asing sehingga identitas suatu bangsa benar-benar ditekankan dan kita adalah sebuah bangsa yang satu
Boedi Oetomo, tapi itukan hanya sebuah proses yang me-
nandai kesadaran di kalangan pergerakan kaum muda, pada
waktu
itu
pergerakan rakyat.
Kesadaran diri akan sebuah bangsa walaupun ada Orang Jawa, Sulawesi, Sumatera dan lain-lain. Semua menyadari mempunyai tubuh satu, senasib,
mempunyai identitas yang menyatu dalam apa yang disebut
Indonesia dan itu menjadi semakin signifikan ketika di hadapkan kepada yang bukan Indonesia, pada waktu itu yang
tampak sekali adalah kolonialisme (Belanda & Jepang). Kebangkitan Nasional pada wakru iru dideiinisikan dengan kesadaran akan bangsa yang berdaulat, sementara ada bangsa lain disini melakukan kolonisasi atas kita semua sebagai sebuah bangsa.
(H) : Pandangan
Bapak Tentang
Kebanlkitan Nasional mana
II bagai-
?
Jadi untuk tingkat itu, saya melihat bahwa Kebangkitan Nasional dikonotasikan sebagai -kesadaran kita, kita itu bisa bermacam-macam Jawa, Suma-
dan berdaulat, karena itu kekuasaan asing tidak boleh mendikte dan menjajah kita. Target
pertamanya adalah kemerdekaan, kita sebagar bangsa ber-
proses berada dalam sebuah negara yang kita proklamasikan
dan kita dirikan bersama.
Harnpir setengah abad berlangsung dengan berbagai dinamikanya dan berbagai usaha
perjuangan tapi walaupun kita mengalami pergaulan internasio-
nal secara politik, cuma kita masih belum memuncplkan potensi-potensi yang ada, terutama potensi-potensi bidang ekonomi, secara umum potensi kultural. Jadi kalau saya berbicara potensi kultural, tidak semata-mata kita punya kesenian dan lainlain. Tetapiyang dimak-
sud disitu potensi kebudayaan yang mencakup berbagai aspek ada religi disitu, kesenian salah satunya, produk-produk material kebudayaan sebagai hasil dari pengetahuan dan teknologi. Disamping pengetahuan dan teknologi itu sendiri atau pendidikan ini belum sampai dalam
Fajrul Falaq
tra dan lain-lain) terutama yang ada di masyarakat kita.
(F)
Kebangkitan yang kedua me-
bangsa-bangsa lain. Sedangkan negara ini menginginkan bahwa
rupakan kesadaran diri akan sebuah bangsa, disini artinya saat
dalam masa-masa yang akan datang, kata berbagai analisis
yang lalu dihadapkan kepada suatu sifat yang asing (dalam
globalisasi, revolusi komunikasi
:
Saya kira kita harus belajar dari sejarah perjuangan bangsa Indo-
nesia, Orang
"
menyebut Kebangkitan Nasional dimulai awal 1900-an dengan lahirnya
level internasional atau dimata
sejalan dengan kecenderungan
HUSBANDRY No. 8 TH Vli i994
PANTAUAN dan lain-lain. Bangsa kita di-
bisa juga melihat potensi yang
(H) : Ada fenomena menarik dari
hadapkan pada bangsa lain yang
ada disana yang bisa dimanfaat-
Kebangkitan Nasional
lebih intens, itu memunculkan
kan bersama, Kalau membicara-
pertanyaan seperti "anda siapa", "anda seorang Indonesia apa",
kan Kebangkiran Nasional II, lebih daripada itu, saya nggak
hubungkan dengan berakhirnya PJPT I, sepertimasalah ekonomi
seperti apa", "kalau anda orang Indonesia, potensi lndonesia apa". Kalau ini semua
tahu. Yang penting adalah membicarakan Kebangkitan Nasional apakah keprampuan
tidak munculatau tidak ada, lalu bagaimana kita akan melakukan pergaulan yang sederajat. Dalam globalisasi itu, bagaimana kita
hanya penegasan suatu bangsa yang bersatu, berd/aulat dan tidak akan berdiri r sederajat
""lndonesia
II,
dengan pergaulan internasional
akan sederajat dengan bangsa lain, karena itu kita memasuki atau menegaskan Kebangkitan Nasional dalam kontek tadi.
II
di-
yang dilanda Bapindo. Bagaimana pendapat bapak tentang korupsi, manipulasi akhir-akhir
ini
?
(F) : Begini, sebetulnya
kasus-kasus
ini penting untuk dilihat
secara
cermat. I'a dulu banyak terjadi
ffi"
Hubungan dengan bangsa lain
,:i.,l ii .':i*n
tentang masalah ketergantungan
ekonomi dari luar negeri makin berkurang, walaupun sama sekali Ber-
tidak dapat dihindarkan.
kurangnya ketergantungan kita
terhadap luar negeri tidak mungkin tanpa memunculkan kapital. situasi dalam negeri. ketergantungan kita terhadap produk industri dari ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan penguasaan pengetahuan dan produk-produk teknologi. Persoalannl'a kita siap ng-eak misalnya orang boleh berkata ini
adalah Kebangkitan Nasional tahap
II, terutama
pada masa
l|aw'ancara Husbandry dengan Fajrul F.
vang makin intens dan aktif dengan globalisasi, /erus bagai-
mana, kan belum
ada
tidak hanya pada kasus Bapindo. Karena tentunya menyangkut perilaku ekokorupsi-korupsi,
PJPT.
penjelasan-penjelasan lebih
N{engapa demikian ?. Ada kecenderungan umuni, globaiisasi karena bangsa yang satu
nomi, perilaku
lanjut, apa mungkin
menyangkut penyelesaian terhadap sikap-sikap yang adil
dengan bangsa yang lain akan melakukan relasi yang makin intens. Hubungan itu menurut
analisis banyak orang bahwa dinamika sosial ekonomi, politik
terutama Asia Pasifik dan Indonesia ada disitu. PertanYaan
kita apakan kita siap go internasional ?. Pergaulan internasional yang selama ini kita lakukan akan menjadi renungan dari 165
juta orang melakukan
hanya sebuah tekad ?. Yang menjadi pertanyaan adalah, apakah kondisi kita siap, wong anda semua
belajar boleh dikata sains yang dibedakan dari ilmu'sosial. Ya tentu saja tidak adil mengharapkan di Purwokerto Unsoed, di Yogya UGM dan kota lainnya harus tahu dengan yang lain. Apakah tidak ada dari ahli-ahli yang lain, yang berkecimpung di Husbandry, atau juga yang lain, ditingkat nasional yang mengetahui misalnya di Malaysia kon-
ini dan
hubungan dengan bangsa lain,
disinya bisa seperti
tetapi berapa banyak orang Yang
tentunya bisa men4 r,yarkan sesuatu, atau kita mau menimba pengalaman itu nggak perlu
ahii tentang Cina,
JePang, Australia, Philipina. Ahli tentang Phili pina mencakup aspek sosial politik, ekonomi, geografis dan HUSBANDRY No. 8 TH Yll1994
jauh-jauh Amerika.
ke Eropa
dan
kekuasaan,
dalam bermasyarakat dan bernegara. Kan itu masalahnya, rapi kalau kasus-kasus kita bawa
dalam kontek pembicaraan kali
ini penting sekali karena kita mau go internasional. KiLa mau terlibat dalam sistem perekonomian dunia dan menurut para
ahli, akan dimotori di kawasan
Asia Pasifik, lalu kalau
me-
nengok kedalam negeri melalui
beberapa kasus seperti kasus kolusi antara pengusaha dan penguasa, fungsi birokrasi dan bisnis akan muncul pertanyaan
menarik, apakah kita benarbenar siap menghadapi pergaulan ekonomiyang makin meningkat ?. Kalau kualitas para
penguasa yang mengguncang perekono mian di Indonesia ?
konglomerat kita atau orang bisnis kita seperti itu, apakah kita sanggup berhadapan dengan
Mtlti National Corporation
'
itu sudah dibicarakan, bukan semata-mata moral. Terlalu sederhana bila liku-liku kita
Saya kira
(F)
{MNC), perusahaan-perusahaan nasional yang mempunyai jaringan lebih luas dan lintas negara, mungkin tetap akan ada hubungan dengan penguasa, tapi
bicarakan pada moral, terlalu baik pada saat-saat tertentu
Ke/arrgAttn+ ?h4/b-
mengalami penurunan moralitas,
mereka tetap melangsungkan bisnis mereka terhadap cara per"
dagangan yang berlaku. Kalau kualitas para konglomerat begitu apa yang akan terjadi, ternyata
para interpreneur atalu para businessman kita bisa tumbuh
c/naq.
dzfrra ontr
lr4ftd6ar4 &aadana.a.
bukan soal moral, bagaimana
besar bukan karena kemampuan
kredit yang dikucurkan
mereka, dalam manajemen perekonomian bisnis mereka, dari keringat mereka bukan karena modal tapi ada Katabelece.
semua orang tanpa membedakan
Berhadapan dengan negeri lain, mau dapat katabelece darimana. Ini kerugian bagi kualitas dan
ketangguhan para interpreneur itu sendiri. Bayangkan kalau kejadian-kejadian itu menimpa
dunia intelektual atau ilmu, tuma begitu saja, orang Indonesia kelihatan besar kalau di dalam. Keilmuan kita belum bisa bicara di negeri lain kalau businessman kita begitu mudah dikendalikan, misalnya suap, begitu mudah melakukan
korupsi dan pejabat-pejabat yang berurusan dengan itu menutup mata, apa jadinya orang-orang seperti ini. Baik int erpreneu r maupun pej abatnya akan berurusan dengan bisnis negara lain, apa kita nggak
kita
akan lebih dikendalikan
oleh
kepentingan-kepentingan orang asing ? Lalu jika semuanya ini terjadi, apakah benar kita akan melakukan Kebangkitan Nasional II yang nyata-nyata arahanhya akan membawa kita pada
hubungan internasional yang lebih intensif,
iH)
ua/
nggak bisa kita mengandalkan atau membatasi persoalanpersoalan tanpa sistim itu diperbaiki. Sistim pemberian kredit yang baik pada Golden Key ini
:Kira-kira gejata apa
deori a.da,a oefucai
adanya katabelece atau tidak.
dilir4i
44fd,4qn
proses bisnis orang yang bersangkutan, urusannya dengan moral, urusannya dengan pro-
inat Wury {dlrr di-
fesionalisme, urusannya dengan sistim yang lebih adil dan urusan nantinya dengan sistim pengawasan. Pengawasan yang tidak
6ar4t4n,
Tetapi lebih pada bagaimana
berpihak lebih adil. Kalau
l.adapbaa
Golden Key dengan katabelece
LoPad,a
pengawasan
ukata @
W
aar4g
tidak
baik,
berkali-ka1i,
N{oralitas bangsa Indonesia
(H)
(dalar,to
di
tingkat bawah pengusaha yang meminjam 10 juta pengawasan dilakukan sedangkan
sekarang ini, apakah sudah siap menghadapi Kebangkitan Nasio-
hzo), dl.ntafnqk&0,
nal
(F)
?
: Kalau skupnya
Kebangkitan
Nasional II saya masih memper-
uAl/n &2@
da
tanyakan, sedangkan kalau skupnya PJPT II yangskupnya
qr4f"&
masih Indonesia silahkan saja orang menyiapkan diri. Tapi ka-
tet44i dini.
lauskupnya seperti tadi, kita harus benar-benar siap menghadapi pergaulan internasional yang semakin intens.
(H)
:
Tema yang diangkat mentalitas
bangsa, bukan perorangan
sehingga kasus-kasus seperti katabelece,
dalam menghadapi Kebangkitan
kolusi pengusaha
Nasionai
dengan
?
HUSBANDRY No.
I
pada
I
TH Vl/1994
(F)
:
Kalau saya melihat semua itu, Pak Harto bertekad Kebangkitan Nasional Tapi dalam ke-
IL
nyataannya apakah masyarakat
itu
sudah siap, nyatanya dari juta yang benar-benar penguasaan teknologinya bagus
manusia dengan keringat yang diperoleh. Kalau berkali-kali sulit diajukan argumentasi untuk menuntut upah minimum regional, tapi kenapa para pengusaha
tara pada sisi lain
pengusaha
180
makin ka,va kecuali perusahaannya bangkrut. Hampir sama soal
berapa yang melakukan penguasaan pergaulan antar bangsa
imbasnya pada aparat penegak hukum itu sendiri, ada kaitannya
kolusiantara wajib pajak. Nai,
yang lebih intensif. Ini artinya
antara etik dan moral
serta bagaimana sistim pengawasan di
adalah tantangan buat kita semua.
(H) : Pada dasarnya kekuasaan
masing-masing pekerjaan itu sendiri dan kalau kita bicarakan, ter-
sebut tidak digunakan secara baik, dia membuat suatu sistim
yang mengarah dinamik dan ideal, tapi temyata sistim tersebut banyak errornya seperli kasus katabelece, Marsinah dan
retribusi pajak
?af,
dalar4o du,yn-
roda pemerintahan, khususnya dalam kehidupan bernegara, i/u-
ur/aludaf â&#x201A;Źco ,qddf
kan bahasa lain dari demokrasi. Itu jaiannya demokrasi, bagai-
mana masyarakat melakukan
?
: Anda jangan terjebak
pada
kasus-kasus N{arsinah sehingga situasinya tidak dibiarkan men-
jadi bubur. Orang nantinya melengah, ternyata ada yang
nggak beres dengan hukum kita.
Kalau perhatian kita lebih intensil, lebih memadai dan ahli pen-
gamatan atas dunia hukum, orang akan tahu bahwa kasus Marsinah tidak akan muncul
mendadak, ada introduksi kasus-kasus yang mendahului, bahiva kondisi buruh itu berada subordinat. Dihadapan majikan
@
t80 ixta clarq fu'un-
ini Menaker
pengawasan dan ini dengan bcrbagai jalur yang begitu rumit
pada aspek ekonomi.
**
(H) : Aspirasi itu dikaitkan dengan
aootoVic+ya dagaa
nuntut kenaikan merupakan
@;
kasus N'larsinah dan buruh me-
{44a
Wury
a*,|aitr
6a"e pnaaaanaa poz-
qaftee
W*
a,r4filL 6dr4qaL
k6id *iren44.
aspirasi kelas bawah. Iklim terbuka bahwa suara mereka lebih terdengar apakah itu dipengaruhi
oleh pendidikan
?
(F) : Saya kira ada. Pendidikan meningkat,
saya
nggak tahu data-
nya, kalau dulu seperti apa, tetapi ada walaupun sedikit. Mayoritas pekerja-pekerja itu pendidikannya lebih rendah di-
tidak sulit mengorganisir diri. Baru-baru
secara umum, artinya sistim kon-
trol masyarakat tidak jalannya
fua#aqp d.piial. il&.-
diap, ,4q444,r4/A. (F)
kondisi perusahaan kurang memaCai sedangkan pengawasan pemerintah tidak serius, semen-
bahwa
bandingkan tempat-rempar lain.
baru masih berapa persen s/r di perusahaan-perusahaan ada
Kalau dulu paling banter hanya lulusan SD, SMP sampai SMA, bahkan sekarang sarjana plus. Plus kursus, plus akademi. plus
unit-unit SPSI yang resmi, belum Iagi unit SPSI ini dicuLigai oleh
para pekerja karena banyak
DO. Media massa
ditunggangi oleh para pemilik Perusahaannl'a. Sedikit sekali
masrh agak seru dibandingkan masalah upah. Tingr,;..t upah ini
makin menjadi ka.va, kan rnenjacii pertanyaan. Kalau sekian lama pekerja dibiarkan dengan upah yiang tidak sesuai dengan
rurusannya clcrrgan martabat
kebutuhan dasar, dengan alasan
yang memperhatikan nasib pzLra buruh, Itu soal pengorganisasian
HUSBANDRY
Nc 8 TH Vl
1994
makin
banyak, mereka makin i,.anyak membaca situasi. Ya, iru soal kebutuhan hidup yang meningkar,
tapi kesejahteraal yang tidak sesuai dengalr yang kita harapkan ini menyebabkan rerjadinya
keresahan. (Josep, Handoko) 47
"'l
SUARA-SUARA
ANTARA CURIGA, KRITIS DAN ETIS *
Oleh: Sutriyono
alam kisah Elias, orang Yunani mehberikan hadiah kuda kayu kepada orang-orang Troya. Karena menarik maka dibawanyalah kuda kayu raksasa itu masuk gerbang kota. Tetapi pada malam harinya dari perut
kuda kayu tersebut keluarlah tentara-tentara Yunani yang segera membukakan gerbang untuk teman-temannya yang berada diluar untuk segera merebut Troya. Konon sejak saat itulah orang sering curiga dengan pemberian orang lain. Maka jangan heran bila suatu ketika anda, mahasiswa,
menerima kembali hadiah yang diberikan kepada seorang mahasiswi. Walaupun sesungguhnya anda memberitanpa pretensi apa pun. Sang mahasiswi telah terlanjur memvonis ada udang dibalik batu. Barangkali lebih tepat dengan istilah ada batu di dalam udang windu. Rentang dua kisah tadi ada
satu kata yang dapat ditarik. Curiga atau kecurigaan. Jelas curiga disini bukan berarti
masing-masing adalah tanggung jawab bersama. Bahwa tak hanya mahasiswa yang bising ciengan dibangunnya ruang baru. Dosen-dosen pun merasakan hal serupa. Ini merupakan con-
toh fisik tersederhana dimana dampak kebijakan dirasakan semua telinga. Keberadaan dan keberhasilan stafpengajar yang $udi di luar negerijanganlah hanya dipandang sebagai tanggung
jawab pribadi semata. Imbas cara pandang kolektif atas keberhasilan mereka akan menumbuhkan kebanggan pada yang lain termasuk mahasiswa. Kebanggaan pada akhirnya akan mempertebal rasa cinta terhadap almamater. Namun semuanya memerlukan saluran untuk
mengalirkan pengaruh positif berbagai pihak yang terkait, antara lain mahasiswa dan fakultas.
Gambaran pada kalimat
didepan tentang kata-kata
keris dalam bahasa Jawa. Lan-
curiga dan kritis, masih bisa di-
tas apa hubungannya dengan kata kritis yang terdapat dalam judul. Inilah masalahnya,
hubungkan oleh satu sikap yakni sikap waspada. Sambil
Sering kritis dianggap saudara
kembar curiga. Atau sebaliknya, curiga dianggap saudara kembar kritis. Dua kata tadi menyertakan pengertian sikap. Sikap curiga sering menjadi latar belakang tindakan mengkritik suatu kebijaksanaan atau permasalahan. Sikap a priori lalu menjadi hal yang umum yang menyertai sikap curiga tersebut. Akhirnya komunikasi pun tersumbat. Kutub lain sama ekstrimnya adalah sikap kritis yang divonis sebagai sikap syak. Ini dilakukan oleh pembuat kebijakan atau penanggung jawab permasalahan. Sikap a priori pun
tak tertinggal menyertai pihak ini. Apapun kritik orang "The show must go on". Kran komunikasi tetap bebal. Sikap etis dapat menjadi landasan untuk bersikap kritis. Pertama, suatu telaah kritis hendaknya tak bertolak dari rasa benci atau praduga tentang itikad buruk pembuat kebijakan.
belajar kita terus bertanyatanya. Bukan skeptis, tetapi demi kebaikan bersama. Apakah Fakultas Peternakan hanya merupakan kumpulan laborato-
rium sehingga fanatisme ilmu
ampuan laborat
sering
ditonjol-tonjolkan oleh staf pengajarnya, Atau indikasi lain, sering bentroknya jadwal prak-
tikum dimana masing-masing laboratorium merigklaim jadwal mereka lebih dulu keluar. Nimpaknya kita memerlukan proses yang panjang sehingga sebagai satu keluarga sikap kritis dan curiga tidak menjadi bumerang' dalam kehidupan belajar mengajar. Seharusnyalah sikap waspada kita dapat senantiasa mengiringi langkah kita. Hingga kinitelah 30 tahun, Unsoed berjalan mengarungi persaingan dunia pendidikan. Nama besar Panglima Besar Jenderal Soedirman yang kita sandang sesungguhnyalah
perilaku adalah menjunjung tinggi suatu toleransi timbal balik, yang didasarkan pada kesadaran bahwa kita perfiah berpikir serupa dan kita juga selalu akan melihat kebe-
merupakan tanggung jawab berat yang harus kita pikul. Sementara gambar Jenderal Soedirman, panglima besar yang namanya kita sandang saja, hanya dapat dihitung dengan jemari dari, satu tangan, yang tak semua orang tahu dimana tempatnya. Dengan lain pertanyaan, sah-sah sajakah bila dindingdinding di bagian tertentu Fakultas Peternakan diberi lukisan, gambar atau yang lain tentang dunia peternakan. Bukankah hal itu akan lebih memompakan semangat kebersamaan.
naran dalam kepingan-kepingan dari sudut yang berbeda-beda.
Penulis adalah mahasiswa fakultas peternakan angkatan 1990
Ke dua, pengakuan terhadap keterbatasan pengetahuan penelaah. Berkoar-koar meneriakkan vonis bahlva hanya orang lain yang keliru sama saja mengingkari eksistensial kita. Keterbatasan pengetahuan. Benrlah apa yang dikatakan Gandhi "Hukum emas suatu
48
I
Ketiga adalah tanggung jawab kolektif. Apa yang dilakukan fakultas sebagai pembuat kebijakan di tingkat fakultas
HUSBANDRY No. 8 TH VI/1994
SUARA.SUARA iT,g;,#J-,Ti rrans rH (terutama masyarakat pedesaan) masih memandang tinggi kedudukan keilmuan. Fenomena ini dapat ditangkap dari cara mereka memper-
lakukan
ADAKAH MENARA CADINC YANC RETAK ? (fanya Artsra Rssa Dan Realita)
itu demi terciptanya
penerus tongkat estafet pembangunan yang handal
mengangkat derajat ma-
Oleh : Eka Budi
syarakat kecil yang lemah,
tertindas dan tersangkur
komponen-
dan perkataan salah satu atau lebih komponen masyarakat ilmiah itu benar dan
dapat dijadikan sebagai panutan, padahal tidak semua tingkah = laku, tindaktanduk dan perkataan itu dapat dijadikan panutan. Sebagai contoh saat komponen masyarakat ilmiah mengadakan kunjungan ke desa, dapat dilihat betapa antusias para
dalam kancah penderitaan.
aktifitasnya, mulai dari kuiiah, praktikum (kalau ada) sampai kagiatan lain baik itu yang masih terkait dengan bidang akademis maupun kegiatan ekstra di luar kegiatan akademis. Jiwa yang selalu bergejolak, penuh rasa ingin tahu dan keinginan merubah keadaan semakin menambah kedinamisan tersebut. Tetapi nampaknya kesadaran, ke-
Tetapr apa yang kita berikan
? Kita
hanya tahu kita menyewa kamar dan kita wajib membayar sewanya setiap bulan.
Kita sadar betapa banyak bantuan nonmaterial yang kita terima, perhatian mereka begitu besarnya. Saat kita sakit, merekalah pemberi pertolongan pertame, mereka bagaikan orang tua kita di peran-
tauan. Banyak mahasiswa yang hanya tahu induk se-
penduduk menyambut,
mang mereka hanya saat mengambil kunci ketika
menghormati dan melayani dengan begitu besar, sebe-
datang dan mereka menyerahkan saat setelah bosan
sar jiwa mereka. Adanya hal tersebut menimbulkan
dengan kamar yang telah
suatu kesan bahwa masya-
ditempatinya selama ini. pertemuan hanya sebulan sekali, itupun hanya untuk membayal sewa kamar saja. lronis memang. tapi
rakat ilmiah itu mempunyai kedudukan khusus, spesial malah cenderung Akhirnya timbul
suatu ungkapan, masya.vang
itulah kenyataan! Sebenarnya banyak cara yang dapat kita jadi-
menjulang tinggi. Kalau sasja ada kesadaran dalam diri masyarakat ilmiah itu, sadar akan kedudukan mereka, sadar akan potensi yang mereka miliki dan sadar akan ke-
penghubung antara mahasiswa dengan masyarakat. Bakti sosial merupakan contoh kecil yang dapat kita lihat. Pada momen itu terjadi suatu komunikasi
rakat ilmiah
itu
"Menara Cading"
bak
kan
mampuannya, niscaya ilmu yang didapat pasti
t1*.---..-
/al
hidupan rakyat kecil semata. Hal ini pun telah tercantum dalam salah satu point dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu Pengabdian Pada Masyarakat. Masya-
rakat ilmiah itu hendaknya juga
me-
nyadari, kata ilmiah ituhadir karena ada kata tidak ilmiah, seperti halnya malam yang ada karena adanya siang. Salah satu anggota masyarakat ilmiah itu adalah mahasiswa, yang dikenal karena kedinamisannya. Kedinamisan mahasiswa dapat dilihat dari HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
sebagai
sarana
timbalbalik yang baik,
akan diabadikan untuk ke-
[-
semua
dan diharapkan bersedia
komponeh masyarakat ilmiah. Sebagian dari mereka menganggap tingkah 1aku, tindak-tanduk
eksklusrf .
mahasiswa sebagai bagian dari kehidupan mereka,
t,
inginan dan kemauan mahasiswa untuk berintegrasi dengan masyarakat sekitarnya masih begitu kecil. Masyarakat di lingkungan sekitar kampus misalnya, telah rela mengorbankan sebagian kediaman mereka untuk tempat berteduh calon-calon intelektual bangsa, mereka merelakan sebagian hidup mereka digunakan untuk menghadapi mahasiswa yang berbeda-beda karakter satu sama lain, mereka pun rela menjadikan para
ling bahu membahu
sa-
satu
sama lain sehingga tercipta
suasana akrab. Contoh lain, bagi muslim, ber.iamaah dimasjid merupakan salah satu cara yang lain. Adanya hubungan yang akrab dan bersahabat dapat menciptakan suatu kondisi yang dapat menjebatzuri hak-hak
rakyat sehingga dapat terpenuhi amanat
penderitaar: rakyat. KKN merupakan contoh kegiatan formal yang merupakan salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Saat KKN tersebut mahasiswa mau tidak mau dituntut untuk dapat bergaul dengan masyarakat. Dan
diharapkan mahasiswa dapat menyelami kehidupan masyarakat yang kemudian menjadi stimulan uniuk mengangkat kehidupan mereka. Akan tetapi tidak sedikit mahasiswa yang ikut KKN sebatas ingin memenuhi tuntutan kredit tanpa berusaha menghayati essensi yang terkandung didalamnya. Banyak mahasiswa yang mengambil kesempatan untuk hengkang dari desa yang ditempati setelah ditinjau oleh Dosen Pembimbing Lapangannya. Banyak di antara kita yang mungkin tidak tahu (atau tidak mau tahu) bahwa sebagian biaya pendidikan di seluruh
Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia berasal dari rakyat yang ditarik melalui pembayaran berbagai jenis pajak. Karena
biaya pendidikan
di Perguruan Tinggi
tidak akan cukup bila hanya diambil dari SPF yang kita bayarkan. Berdosa sekali rasanya bila kita menyelesaikan pendidikan tidak ada kesadaran untuk mengembalikannya kepada masyarakat, dalam bentuk pengabdian tentunya. Issue-issue kemiskinan telah banyak dilontarkan, bahkan diseminarkan atau di-
untuk mengatasi
masalah-maqalah
tersebut. Semoga masih banyak retakan pada Menara Gading yang telah kokoh terbentuk, dan semoga retakan itu masih mampu mengalirkan air untuk menum-
buhkan lumutJumut kepedulian kita pada kodisi masyarakat lemah yang awam nan lugu, yang kian hari semakin
terpuruk dalam kemiskinan
dan
ketidakberdayaan.
lokakaryakan. Kini saatnya bagi kita untuk bangkit dan bergerak mencarikan
jalan kelrrar yang efektif dan
efisien
Penulis adalah mahasiswa Fapet Unsoed,
SKS'9I
egenap Anggota Unit Penerbitan Husbandry
Mengucapkan Selamat dan Sukses Kepada
:
Setya Agus Santosa, S,Pt (Staf Redaksi Husbandry 1993
- i995)
Triana Kusuma Wardhani, S,Pt (Bendahara Husbandry 1990
-
1992)
Tatang Eko Priyambodo, S,Pt (Staf Redaksi Husbandry 1990
- 1992)
A, Herman Sumarna, S,Pt (Pemimpin Umum Husbandry 1990- 1992)
Agus BudiWaluyo, S,Pt (Staf Redaksi Husbandry 1993 - 1995)
Atas kebuhasilannya menyelesaikan studi,
50
I
T1USBANDRY Nc. 8 TH VI/1994
LABORATORIqM
TAHU SUSU YANG BERGIZI Oleh
:
Dwi Ningsih
Tahu susu bukanlah barang yang asing bagi orang yang berkecimpung di bidang peternakan. Tahu susu dapat dibuat dari susu segar maupun susu yang telah dilayukan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tahu susu dari susu segar mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi dari pada. tahu susu yang dibuat dari susu yang telah dilayukan delapan jam. Namun tahu susu yang dibuat dari susu layu delapan jam lebih tinggi kadar Karbohidrat dan Lemaknya.
paya peningkatan
mutu
Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan faktor penting dalam pembangunan. GBHN 1988 mencantumkan tentang pentingnya peranan perbaikan gizi. Hal ini dikarenakan ke-
karena itu untuk meningkatkan konsumsi
GIZI TAHU
sajikan dalam bentuk makanan yang sudah tidak asing lagi, misalnya bentuk
tahu.
Kandungan gizi tahu susu terdiri dari protein, lemak, karbohidrat dan abu yang diperhitungkan dalam persen.
adaan kurang gizi bukan
Protein
rnonopoli masyarakat ekonomi lemah semata.
Protein tahu yang dibuat dari
Masalahnya terletak pada yang berpengaruh antara
lain, kepercayaan, penge-
susu segar.
tingginya asam lakrat
sub sektor peternakan te-
lah berusaha meningkatkan penyediaan sumber protein hewani menurut Dirjen Peternakan tahun 1989/1990, khususnya untuk produksi susu telah meningkat sembilan per-
Namun.masyarakat
babkan protein sudah ri-
dak stabil.
Dengan
sendirinya protein dalam tahu susu yang terbentuk
menurun. Variasi level asam cuka tidak mempengaruhi kandungan protein, karena pH masih ada di kisaran 4,61
Tahu susu Dari
.susu segar dan yang relah
susu belum menggembirakan. Menurut
tim peneliti dari IPB tahun 1990, masyarakat Indonesia yang mengkonsumsi _susu rata-rata setiap tahunnya
dilavukan
Susu yang dibuat tahu dapat
-
4,72. Titik isoelektris kasein pada pH 4,6.
menggunakan yang masih segar atau susu
Hasil rataan protein tahu susu tertera
yang telah laiu delapan. Pembuatan tahu
pada tabel Lemak
susu melibatkan zat penggumpal
protein
hanya 4, I kilogram per kapita per tahun. Sedangkan konsumen susu baru menjangkau 40 persen dari massyarakat kita
susu. Dapat menggunakan enzim papain yang terdapat dalam getah pepaya,
1.
Lemak tahu susu dari susu layu
dengan lebih 90 persen berupa produk
enzim bromelin yang terdapat dalam
susu olahan dan hanya sekitar dua per-
cairan nenas muda atau menggunakan
delapan jam lebih tinggi {ibanding yang dibuat dari susu segar, karena rusaknyi ikatan protein dengan fosfolifid sebagai
sen susu segar (Soehadji, 1989). Oleh
asam cuka.
lapisan pelindung lemak sebagai akibat
H0SBANDRY No. B TH Vll1994
I
Karena
yang sudah ada dalam susu layu akan menye-
Pemerintah melalui
yang mengkonsumsi
susu
banding yang dibuat dari
kebiasaan
konsumsi masyarakai.
sen.
susu
layu delapan jam ternyata lebih rendah di-
konsumsi pangan, faktor
tahuan dan
SUSU
susu masyarakat Indonesia, susu perlu di-
5r
&,.
telah berkembangnya asam laktat. Seperti halnya pada pembuatan keju, semua konstituen kecuali fat. Seperti halnya terhadap protein tahu susu, level asam cuka
,
7*
tidak mempengaruhi kandungan lemak
ffi
-d--
E ,x
r e' w
tahu susu yang dihasilkan. Hasil rataan lemak tahu susu tertera pada tabel 2.
W
Karbohidrat
&w!ffi
WW* 1.-;ffi
9"b,ffi%
Karbohidrat tahu susu dari susu layu delapan jam lebih tinggi dibanding yang berasal dari susu segar, karena tektstur-
nw:&"\
,.W
nya lebih kenyal. Hal ini disebabkan oleh
kandungan bahan keringnya yang lebih tinggi, yaitu 53,15 persen' Sedang bahan
kering tahu susu yang dibuat dari susu segar hanya 51,01 persen. Ada kecenderungan bahwa semakin rendah kualitas bahan, kandungan air tahu susu semakin menurun. Berarti semakin rendah kualitas bahan, kandungan bahan keringnya semakin tinggi. Bahan kering
Penyaringan Susu
yang disebut Total Solid terdiri dari
yang berbeda. Karena komposisi
TotalSolid Non-fat dan Fat. Total Solid
layu delapan jam pada suhu kamar belum berubah. Kalsium dan fosfat dalam abu
Pasteurisasi 72"C. 15 detik
Non-fat terdiri dari protein, gula dan abu'
susu
adalah mineral susu yang terikat dalam senyawa komplek denagn kasein yang disebut dengan senyawa kalsium-leasein-
fosfatkomplek. Sedangkan Tabel
l.
Rataan protein tahu susu berdasarkan keadaan susu dan level asrm cuka (persentase)
Le*clcsain'cuira
lfuailstn:smt
besar. Mineral lain yang agak besar jum-
ftd8ss
2t Sixu segal:,,
2a,2t
Iffi
I8,46
19J,1
lgyu.'
1?,98'
16
13,93
16,r2
14.
i.?
{,6
r7,61
$rrsu
sebagian
kecilsuliur terikat dalam komposisi kalsium dan lakioglobulin. Ketiga mineral tersebut dalani susu jumlahnya relatif lahnya dan larut adalah kalium, magnesium, natrium dan klorin. Sedang besi, seng, alumunium, mangaan, kobalt dan
yodium ada dalam jumlah kecil. Hasil
aelqpailjam
rataan abu tahu susu tertera dalam
Variasi level asam cuka tidak mem' pengaruhi karbohidrat tahu susu. Hal ini iisebabkan karena komposisi susu layu delapan jam pada suhu kamar masih
belum mengalami Perubahan
tabel
4.'
Tabel 2. Rataan lemak tahu susu berdasarkan keadaan susu dan level asam cuka (persentase)
Level,*srn
lkad*su
ffla{ec}
ft*taaa
Yang
berarti. Hasil rataan karbohidrat tahu susu tertera pada tabel 3.
Abu Kadar abu tahu susu dari susu segar maupun susu layu cenderung sama meskipun menggunakan level asam cuka 52
$u u,stgar,
E,t*.
2J
Snru.tray-*,.,
3
AIj9-1.
*6;$
?8,60
30
,6-,
25,,
27,;;!6.
-24;61l
2631
deJApan jim-
HUSBANDRY No. 8 TH Vl/]994
Tahap pembuatan tahu susu yang
menggunakan asam cuka sebagai
Tabel 3. Rataan karbohidrat tahu susu berdasarkan keadaan susu dan level asam cuka (persentase)
penggumpal protein susu melalui tahaptahap yang cukup sederhana. Tahap awal
[cvd a$ari rnta.(crj
,f,tadfin:susu
kotoran yang ada dihilangkan dengan menyaring susu dengan kain mori. Untuk mematikan bakteri patogen susu
R*trarn
14
dipasteurisasi dengan susu 72oC selama 15 detik dengan pengadukan perlahan-
Susu segar.
1r16
i,
.
116i
r,41,
$aw layu
3,19'
4-30
;89'
4rtl
2
3.j15.
1,t0
,
d,eiap*n:iaIn
lahan, pengadukan diteruskan selama dilakukan penambahan asam cuka. Pe-
.?
'
manasan dilanjutkan sampai suhu mencapai 90"C selama 30 menit sampai
terbentuk gumpalan yang semakin kenyal. Penyaringan dilakukan kembali un-
tuk memisahkan whey yang terbentuk, gumpalan yang terbentuk ditiriskan (masih terbungkus kain mori yang digu-
nakan sebagai penyaring) selama 30 me-
nit.
Gumpalan tersebut kemudian
Penambahan Asam Cuka
dikukus selama 30 menit, jadilah tahu
Penggumpalan protein susu
susu yang siap dimasak seperti layaknya
Tabel 4. Rataan abu tahu susu berdasarkan keadaan susu dart level asam cuka (persentase)
I"rr.el*s*m.sr
Xeadaa*,snsu
tahu kedelai.
,Rat*a+
$usu,segar.
4,3i
4,10
-ar$
4,lg
.$us+lap-,,
4,16
4,1
I
.4i66
4.31
(Penulis Staff Pengajar Ilmu Tekhnologi
,4n6
4iil
{,39
{;15:
Purwokerto).
de,lapan:janl
ffiffi
Hasil Ternak Fakultas Peternakan UNSOnO
PERCETAKAN DAN PENERBIT AN
WW-
JL. JAYENGPRAWIRAN 2 I -23 (PURWOK|NANT|). YOGYAKARTA 55I rELP. (O27 4) 5692. 2908.
I2
r' r' plate making r' graphic design r' line-raster black & white r'
seParasi warna dengan laser scanner laser photo-typesetting
HUSBANDRY No. 8 TH Vl/1994
I
53
LABORATORIAM
PENGARUH RANSUM KARAK (NASI SISA) TERHADAP INTENSITAS WARNA KUNING TELUR DAN STATUS THIAMIN AYAM PETETUR asing lagi bagi kita. Hampir setiap saat kita dapat menjumpainya. Selain dapat dibuat kerupuk 'gendar' nasi karak sering pula diberikan pada
Nasi karak bukan barang yang
ayam, dan umumnya ayam
buras. Lalu, bila diberikan
pada ayam petelur bagaimana pengaruhnya terhadap warna telur ? Lies Mira Yusiati staf pengajar laboratorium Biokim Fapet UGM telah menelitinya untuk menjawab pertanyaan tersebut.
umber energi yang untumnya diberikan pada ayam adalah jagung kuning di samping dedak lunteh. Pemberian jagung kunirrg untuk ayam masih menimbulkan persaingan bagi manusia. Pemanfaatan nasi karak dapat men-
definisi thiamin dapat menyebabkan akumulasi asam pirivat dan laktat dalam darah serta terjadi kenaikan glikogen hati dan jantung.
lukan untuk proses pigmentasi kuning
telur. Pemberian buah-buahan
sayuran yang ber warna kuning seperti
tomat, waluh, wortel dan tumbuhan yang berwarna hijau dapat
menambah jumlah.
jadi alternatif untuk
Hal ini
menghilangkan per-
sebut
Pemberian nasi me-
Lies Mira Yu-
, -" :r'g6;
*
e;bl*i '&..
;ffi*& '*&w
berhubungan dengan
ffi
gai penyusun
sianti dalam penelitiannya menggunakan 27 ekor ayam petelur strain Dekalb umur 16
thiamin pirophospat
Karak (Nasi Sisa)
bulan. Materitersebut
(rPP)
Altern ati f per saingan pa k an t ern ak
dibagi dalam
Defisiensi thiamin menYebabkan turunnya thiamin pirophospat (TPP). Rendahnya thiamin pirophospat akan menimbulkan gangguan sistem syaraf
yaitu koenzim yang berfungsi
Pada
reaksi-reaksi dekarboksilasi asam alphaketo dan reaksi transketolasi. Selain itu, 54
r.
merupakan
sumber energi.
nimbulkan gangguan metabolisme yang fungsi Thiamin sebakofaktor
disebabkan
buah dan sa,yuran ter-
saingan tersabut
karak ini tidak
dan
Penggantian jagung kuning dengan nasi karak tidak menimbulkan terjadinya
3
ke-
lompok. Kelompok pertama diberi ran sum yang mengadung 39 persen
penimbunan glikogen hati dan asam lak-
jagung kuning sebagai
tat. Namun nasi karak mempunyai kelemahan yaitu berkurangnya xanthophyll,
masing-masing diberi ransum karak dan kelompok III ditambah wortelseba-
suatu pigmen derivat karoten yang diper-
dan xanthopyll, Kelompok
II
energi
dan III
gai penambah sumber energi. Pemeliha-
l-iUSBANDRY I'io.
I
TH Vl/1994
LABORATORIOM
raan ayam-ayam tersebut di dalam kan-
dang Battery. Pemberian Pakan
dan Pbilakuan
minum secara adlibitum.
1;t
KEII
Masa penyesuaian ransum selama l0
hari. Setelah masa tersebut barulah penelitian dimulai. Pada hari ke 27
n05,$
sampai ke 28, telur dari setiap kelompok diambil dan ditentukan berat telur, berat kuning telur dan intensitas warna kuning
As.L"
,,
&149
Ai,I
I(GII
zg44,3t
I(GH
ds.L
o,ri','2:38,43''r,,n, i,,t,.,'-".,
telur, Pengamatan ini diulang kembali pada hari ke 56 hingga hari ke 58. Rata+ata
:
]]:
1753,70
0,t51
229,40
0,
l4?6
Ulangan yang dilakukan dua kali.
145,40
rtI,94$
0,2,15..
0.1
1i33g,
t2:
r
i:
n'124
84 r838,77 0, il 55
Ulangan pertama darah vena sayap diam-
bil sebanyak 2cc. Uji kandungan
asam
laktat dilakukan dengan preparat darah.
KCH = ,As.L =
Kadar glikogen hati Kadar asam laktat
Sedangkan ulangan kedua dilakukan pada hari ke 59. Selain darahnya diambil, ayam masing-masing kelompok diambil hatinya untuk ditentukan kadar glikogennya.
Kadar glikogen hati ayam
Pada
darah memungkinkan adanya kesempat-
Sedangkan jumlah thiamin yang di-
I II
an untuk memulihkan metabolisme
peroleh dari perlakuan
darah. Hal ini menyebabkan hati mem-
masing-masing sebesar 3,95'l ,2,292 dan 2,913 mg/kg ransum. Darijumlah thiamin tersebut maka kebutuhan thiamin ayam petelur sebesar 0,8 mglkg pakan dapat terpenuhi.
ulangan I lebih tinggi dibanding ulangan II (tabel). Hal ini dimungkinkan oleh kenaikan hormon epineprin yang memacu
punyai kesempatan untuk mensintesa gli-
proses glikogenalisis dalam hati. Pema-
perlakuan pakan tidak membawa penga-
tangan satu hari setelah pengambilan
ruh terhadap kadar glikogen hati.
kogen kembali. Oleh sebab itu pemberian
dan III
Efek negatif dari pemberian karak, menimbulkan penurunan intensitas warna kuning telur. Penurunan intensitas warna kuning telur disebabkan oleh penurunan kadar xanthopyll. Hasil penelitian Lies Mita Yusiati menunjukkan
intensitas warna kuning telur untuk masing-masing kelompok sebesar 0,2282, 0,0248 dan 0,0493.
Perlakuan pakan masing-masing ke-
lompok tidak menyebabkan perbedaan kadar asam laktat yang bermakria. Dari tabel dapat dilihat bahwa perlakuan pertama diperoleh kadar asam laktat 0,1475
persen serta 0,184 dan 0,1155 Persen untuk perlakuan II dan III.
Ayam Broiler (Petelur) Pemberian nasi karak tanpa mengganggu netabolisne
HUSBANDRY No. 8 TH Vll1994
Beranjak darihasil ini maka penambahan wortel terhadap karak belum dapat mengimbangi pigmentasi kuning telur yang diperoleh ransum jagung kuning. (Suparjo)
55
o!
Pemberian hormon ovalumon, potahormon dan provestin secara intramuskuler pada sapi peternakan ongole pasca beranak dapat merangsang timbulnya berahi. Penelitian Setya Agus Santosa (mantan staf redaksi) menunjukkan pemberian ovalumon cenderung menghasilkan I'lon Return Rate 30 60 hari yang lebih tinggi dibandingkan provestin dan potahormon.
PROVI
-
Pemerintah telah berupaya
untuk meningkarran produksi dan reproduksi sapi potong. Peningkatan mutu genetik, mendatangkan bibit unggul, memperluas program IB, menekan kematian dengan jalan mencegah dan memberantas penyakit merupakan beberapa di antaranya. Selain pemerintah, swasta pun ikut berperan dalam usaha peningkatan reproduksi sapi
potong. Usaha swasta, antara lain dengan memproduksi berbagai obat dan
hormon sintesis. Hormon sintesis terse-
but diantaranya Ovalumon
(estrogen),
Potahormon (progesteron) dan Provestin (campuran estrogen - progesteron).
Sapi potong yang mengalami gangguan hormonal akan menyebabkan
penurunan fertilitas. Fertilitas yang mengalami penurunan tersebut akan berakibat lebih jauh pada produksi anak yang rendah. Penggunaan hormon sintesis secara intramuskuler merupakan salah satu cara untuk meningkatkan fertilitas ternak yang terganggu hormonnya.
Persentase Birahi
Betina Peranakan Ongole Penggunaan hormon sintesis untuk peningkatan fertilitas
Penggunaan ovalumon, potahormon pada sapi-sapi Peranakan provestin dan pasca beranak mampu menimOngole yang ditunjukkan dengan bulkan birahi
Tabel
l.
Persentase birahi sapi-sapi
P0
besar 100 persen.
pasca beranak setelah diberi perlakuan hormonal
intramuskular
I)osir
Pengamatan visual sapi birahi menunjukkan tanda-tanda keluarnya lendir bening dari vulva, dimana hal tersebut terjadi karena adanya vaskularisasi dari cerviks. Penggunaan preparat estrogen dan progesteron atau campurannya cukup efektif dalam pengendalian dan penyerentakan birahi. Gejala birahi akan muncul dengan satu kali perlakuan dari preparar hormonal di atas.
gejala yang nyata. Pengaruh ovalumon, Potahormon dan provestin terhadap 21 ekor sapi potong PO pasca beranak se-
.
tnrl el) O: llunrttrt []t]lllhr]1 ilU]n
I)lrrvrrti
n
l0 ]tl ll
Sapi Biruhi
Jumhh
,lumlrh Stpi
chor
Perrenl'rrt'
ltirahi
----.----*--..--- -----'----"-
't;
iiil
r-
1
l
l{H 1{}u
l:umhh
HUSBANDRY No. 8 TH Vli 1994
'ALUMON, POTAHORMON DAN iSTIN ALTERI\ATIF PEI{INGKATAI\ NR 30 60 HARI PADA SAPI PERANAKAN ONGOLE dengan efektif. Timbulnya birahi disebabkan karena adanya progesteron dalam
provestin akan lebih membuat peka susunan syaraf pusat dan alat kelamin terhadap kerja estrogen. Setelah kadar progesteron dalarn darah turun maka konsentrasi akan meningkat dan gejala
birahi semakin jelas karena didalam pr<ivestin juga terdapat estrogen.
Lama Birahi Lamanya daur birahi dan waktu ter-
jadinya ovulasi perlu dipelaiari untuk mengetahui waktu yang tepat dalam meI
lakukan Inseminasi Buatan. Hal ini di-
karenakan lamanya birahi bervariasi antara jenis ternak dan antara individu dalam satu species.
Tintbul birahi akibat hornon sintesis
Peranan Hormon Sintesis
Potahormon merupakan preparat hormonal yang mengandung progesteron. Potahormon dapal memberi efek timbulnya birahi pada sapi PO pasca beranak sebesar 100 persen. Kandungan progesteron pada potahormon ,vang diinjeksikan akan menghambat pengeluaran hormon gonadotropin untuk sementara waktu.
dan pematangan folikel yang lebih lanjut akan menyebabkan terjadinya birahi dan ovulasi. Berbeda dengan potahormon, ova-
lumon merupakan preparat hormonal
yang mengandung ethunil estradiol. Pemberian preparat hormon ini sangat efektif dalam menimbulkan birahi pada sapi-sapipasca beranak. Hal ini dikarenakan estrogen akan mempengaruhi
Hal ini timbui karena umpan baiik
sistem susunan syaraf pusat .vang lebih
negatif. Harnbatan dari progesteron ini
jauh akan dirnanifestasikan dalam bentuk birahi.
akan menyebabkan terjadin.va akumulasi
sementara dari horrnon gonadotropin. Dan hambatan umpan balik akan hilang bila pengaruh pro-qesteron telah hilang. Setelah tidak ada harnbatan maka hor-
mon gonadorroprn akan
disekresikan
dalam jumlah yang lebih banyak. Halini akan merangsang ovarium untuk tumbuh
HUSBANDRY No B TH \tlrl994
Preparat hormonal disamping ada yang mengandung progesteron dan estrogen ada pula yang mengandung kedua
hormon tersebut, provestin contohnya. Provestin mengandung progesteron dan diethylstilbestrol (suatu estrogen). Preparat hormon ini juga menimbulkan birahi
Lama birahi sapi Ongole 17 jam. Lamanya birahi sangat mendukung pelaksanaan IB. Pemberian preparat hormonal dapat memberi pengaruh terhadap lamanya birahi. Pemberian Ovalumon sebanyak l0 ml per ekor menunjukkan birahi yang terlama dibanding dengan potahormon dan provestin. Lamanya birahi akibat pemberian ovalumon secara in-
tramuskular 28,77 + 4,75 jam. Sedangkan pemberian potahormon dan
provestin memberikan akibat lama birahi 2,90 jam dan 23,78 menjadi 1,99
+
*
3,1
I jam. Dari hasil tersebut dapat di-
ketahui bahwa pemberian ovalumon, po-
tahormon dan provestin
dapat
memperlarna waktu birahi. Birahi yang n-vata dan rvaktu birahi yang lama sangat rnenunjang peiaksanaan IB pada daerah-daerah yang jauh dari pos pelay-
anan IB.
i'l
TEKNOLOGI diinseminasi yang pertama. Pengamatan sapi-sapi yang menunjukkan birahi kemoali dilakukan tiga kali, dan hasilnya pada tabel 2.
Perlakuan dengan menggunakan ovalumon menghasilkan angka tidak birahi kembali paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan provestin dan potahotmon. Hal ini menunjukkan bahwa ovalumon lebih efektif bila dibandingkan dengan yang lainnya. Berdasarkan perhitungan NR 30
-
60 hari sapi PO pasca beranakadalah
-
60 42,86 persen. Besarnya nilai NR 30 perlakuan adalah hari masing-masing Pejantan Peranakan Ongole Tatalaksana !'ang baik guna peningkatan mutu senen
Tabel 3. Nilai NR 30
-
60 hari
Non Return Rate Prrlakurn
Terjadinya kebuntingan merupakan harapan semua peternak setelah mengawinkan sapinya. Kebuntingan pada sapisapi tidaklah selalu terjadi hanya dengan satu kali mengawinkan. Bila sapi setelah dikawinkan menunjukkan gejala
birahi lagi maka perkawinan
Birahi :'kemtrali.,:', :
Provestin
'{I$tnlltk},
,U mliekl
57t14 .4?,86
'
100.00
J,umlah
kenal dengan NR (Non Return Rate). NR
merupakan salah satu kriteria ukuran fertilitas terhadap keberhasilan IB. NR umumnya dilihat dalam waktu 30 hari, 90 hari. 60 hari dan 60 30
-
mem-
pengaruhi nilai NR dan dapat dikontrol adalah waktu perkawinan, mutu semen, dan inseminator. Guna mendapat angka
Tabel
Pofahomon'
mtlel)
Tld+l birahirkembali
tersebut
Faktor-faktor yang dapat
{}valumon I10
tidak menghasilkan kebuntingan. Dalam istilah reproduksi fenomena tersebut di-
-
Jumtah
fengamatan
IrBhh
58
-',rl
r00.00
l{xr.00
57,14 persen untuk ovalumon, sedangkan
akhir birahi.
masing sebesar 28,57 persen dan 42,86
Pengamatan yang dilakukan oleh Setya Agus pada sapi-sapi yang kembali
persen.
birahi dilakukan selama 60 hari setelah
Pengujian dengan Chi-Kuadrat ter60 hari menunjukkan hadap NR 30 bahwa hasil pemberian ovalumon, pota-
-
hormon maupun provestin tidak ada
60 hari setelah diberi perlakuan dan
Prrla*uan
'
l:1.j3
1-1
potahormon dan provestin masing-
Jumlah
.F.eu.gnn{11q
Birahi tem,batil'
I -'f,
):.
kesuburan yang terbaik hendaknya sapi diinseminasi pada pertengahan sampai
inseminasi
Tidak birahi kernbali
4i.86
-
2. Sapi-sapi yang tidak birahi kembali dalam 30
0l'alulnon
Potahormcn:,
.ProrrSlsin
tlS mr
'{,l0rnt/ek}.'
{2 ml/ek}
-:,*.--jrr;-:-i---tr-.:i:,
ij
28,57.
l1
:----"--::::.-r;i,
'
etOf
beda (P 0,05). Tidak adanya perbedaan pengaruh tersebut diduga karena hormon secara langsung mempengaruhi susunan syaraf pusat dan organ reproduksi untuk menimgulkan gejala birahi adalah sama
untuk masing-masing perlakuan, yaitu hormon estrogen. Potahormon Yang
--*-..,---.
4
2:
l
I
,J
,{
4
1!
]I
mengandung progresteron dapat menggertak atau menimbulkan birahi melalui mekanisme umpan balik negatif sehingga sekresi hormon estrogen meningkat dan merangsang timbulnya birahi. (Dinah)
HUSBANDRY No. 8 TH Vtl1994
SURVEY
FORMAT SENAT MAHASISWA BARU (Telaah diskusi Informal) Mahasiswa berdiskusi, rasanya nggak asing kok. Topik yang beredar iuga sangat beragam mulai dari masalah kost sampai masalah glo' balisasi, Politik Internasional. Bahkan terkadang diselingi debat kusir. Husbandry mencoba mengangkat obrolan mahasiswa meniadi tulisan, hal ini karena terkadang topik yang tidak sengaja muncul ke permukaan cukup berbobot. opik ini muncul
sehubungan
dengan beberapa kasus terangkat
terutama masalah i'ang timbul belakangan antara Senat dan Unit Ke-
giatan
baik. Dengan bertambahnya tahun rantai generasi mulai beralih, anggota yang bertambah dan mulai kompleknya pelak-
sanaan kerja pada akhirnya menuntut
\lahasisrva Kondisi
yang melingkupi
(UK|"{).
UKN{ yang membaik,
putar
sudah
.
Kasus itu semakin menajam dengan pengunduran diri beberapa pengurus SEIVIA dari status pengurus di beberapa UKM. Lantas timbul banyak pertanyaan se-
keberadaan
Senat dan UKM.
baik
Bagimana hubungan antara UKM dengan UKNI, UKM dengan Senat
penataan organisasi, kualitas anggota dan
organisasi
tata aturan organisasi UKN{ menvebabkan
dan UKM
masalah otonomi UKl\{ mulai diper-
dengan
UP-1,
pihak luar akademis? Sejauh mana kontrol dilakukan senat terhadap UKX4? Bagaimengatur Sumber Daya Maha-
Husbandr.v. Caprapala dan iair-
siswa yang ada agar zktifitas tetap berjalan
tan.vakan. Seperti diketahui bahri'a secara formal
hubungan UKM
perti I,P\1, L
P
lain dengan
mana
'se-
IUahasisrva Fakultas Peternakan belum ada kejelasan. Saat ar,vai berdirinl'a UK1\4-UK1\'1 niasalah ini men:adr kenciala, hal ini drkarenakan ke'
otonomi pengelolaan unit yang lebih luas.
dengan semestinya? Sejauh mana otonomi UKM rerhaciap pe-
Sementara itu Sumber Daya Mahasiswa
laksanaan. pengaturan intern organisasi
(SDM) yang terlibat ke dalam aktifitas
Unit? Masih banyak iagiJ'ang larn dimana.
dekatan antara Senat sebagai pemkrakarsa berdirin''a UKM dengan UKM cukup
mahasiswa khususnya di Fakultas peternakan semakin tahun semakin terbatas.
drtuntut semua pihak mampr.l menahan
HUSBAiJDRY
Senat
\o I rH
v'1,i99,1
59
SORVEY
diri dan berpikir logis demi penyelesaian
kondisi saat
ini. Untuk
menjawab
kondisi tersebut memang butuh waktu dan pemikiran yang panjang' Beberapa Point semPat tertangkaP
6a
o?t?itt
baga tertinggi untuk mengesahkan men-
pedoman dalam mendinamiskan mahasiswa. aktifitas
sisawa sebagai aset aktifitas mahasiswa.
ada.aYa ? ioddo
2. Senat mahasiswa mempunl'ai kedudukan lebih tinggi dari UKM dan bertindak sebagai fungsi lvlanajerial, perencanaan, koordinasi, mediator, pembinaan dan kontrol terhadap
dod,a.oworaiaaar.
madalah sampai pencapaian kesepakatan
jadi
SEMA mengenaisumber daya Maha-
varag ada
pihak menginginkan hal ini bisa diselesaikan secara tuntas. Pencapaian
atau keputusan tentang "way out" dari problem yang ada. Pencapaian kondisi tersebut memang tidak mudah, diperlukan persiapan, waktu dan penggodokan masalah tersebut dengan melibatkan semua unsur aktifitas baik dari BPM sampai UKM. Hasil-hasil tersebut tentunya akan melibatkan BPM sebagailem-
lenggaraan progran berkesinambungan justru dimiliki oleh UKM. Terjadi benturan antara UKM dan
SettZ* 6aar*aaa+
Husbandry dari diskusi informal ini tentang, kecenderungan dari berbagai
kondisi yang ideal adalah dengan menyelenggarakan forum atau rapat atau raker yang membahas mulai pendataan
garis antara Senat dengan UKM. Kelemahan dari konsep ini adalah: Aktifitas Senat Mahasiswa menjadi mandul di mana, kemampuan penye-
Beberapa masukan tentang bagaimana sebaiknya format Senat Mahasiswa dibagi menjadi beberapa alternatif.
g??/t. l :
aktifitas UKI\{. Kelemahannla konsep ini adalah: Kualitas anggota/pengurus SEMA harus baik hal ini dikarenakan membarvahi UKI'1 dimana pengurus
..
Sg*{/â&#x201A;Ź,?{'Kfu/t
.,....
SEN{A harus dapat memahami pola dan strategi masing-masing UKM. 3. Senat Mahasiswa sebagai presidium dimana pada konsep ini SEMA berfungsi sebagai fungsi mengkoordinir,
1. Senat Mahasiswa mempunyai hubungan hanya sebatas koordinasi dengan UKM, Dalam hal ini tidak hubungan
rnengetdui'dan rnernahanri.:"" ", ::' , ...
MANAJEMEN
nxN
Id'hendak,'$,46i'rp6Sigmatiindi" .,,,'
"oR'GAN',,[SASI
vidu#ng.rnampu .diinte-gr,asikan:'ke kehendak kelompok (manajemen
.,',.pc1$oaalia);
,, 1:' ; .,., k*ndisi lapangan ermasuk jalan-ialan yang dapat dilalui untuk pernanfaatan dari sumber daya ter' batas (teknologi manajerial). , ,.1 l 3. Teknik tata cara pengelompokkau
':?,' Situasi:dan
.'
,,A'NCON
sehirgga terjadi ikatan-ikatan tanpa' merasa rerikat atau kehilangan iden-
B.E.BEK:' Oleh : Retno"\[{.
Adj .,
titas (manajemen,inforrnasi),'
.,..,'
Tingkat eiektivitas si pengango-n.bebck. ini dapat dilihat dari bebagai segi operasional. Kalau b-ebek,yang sering' lari keluar
,
barisan, prosentasenya kurang dari 20 pelsen, situasi angon bcbek: drpandqlg
engalaman praktis menuniult, kan bahwa pengelola aktivitas
itu
sePerti angon Jangan diartikan bahwa Para organisasi
arggota'orgaltisasi itu bebek, tapi proses
"aagon bebektl ini' tepat dianalogikan dengan proses pengelolaan aktivitasnya.
60
Seorang pensan&on.bebek yang ahli'akan
masih, baik. (parlicipative. approaeh)'
tidak terlalu banyak menghamburkan tenaga untukteriak dan "nggusah" ataupun lari kesana-kesini karena banyak bebek keluar dari barisan' Ada hal.hal ,yar1g dapat kita petik dari falsafah "angon bgbe.k| terscbrtt yaitu' bahwa pengangonan bebek yang efisien perlu
Kala,u.bebek, tidak rbersuara sama sekaii
ataurribut, tanpa irama dan intonasi heterogen, rllska perlu dilihat apakah semua.sedang, sakit tenggorokan ata+ ada ,
ular di gerombolan tersebut {conceptio.nal approaeh:). Sudah jelas, pâ&#x201A;Źngawasan q.?l. jarak jauh sagbilminum,teh kan
dan
HUSBANDRY No. 8 TH VI/1994
SURVEY SEMA karena ketidakjelasan fungsi GBHK dan GBHPK baik dari BPM, SEMA maupun pada tingkat UKM. Perlu adanya penataan kembali tentang program kerja baik yang dilaksanakan oleh
UKM, SEMA maupun pada tingkat BPM. Terlepas dari inti hasil diskusi informal yang sempat ditangkap atau katakanlah disimpulkan bahwa pada dasarnya setiap komponen yang ada menginginkan
adanya keharmonisan hubungan antara BPM, SEMA, UKM bahkan terhadap mahasiswa yang masa bodoh terhadap
kampusnya. Hanya saja konsep, jalan keluar ataupun langkah sering kurang tepat bahkan justru menginterprestasikan
Dinamika Husbandry
Obrolan yang nenghasilkan tulisan
mediator dariaktifitas UKM. Di sini jelas bahwa ujung tombak aktifitas mahasiswa justru terletak pada UKM sedangkan Senat Mahasiswa hanYa bertindak mengkoordinir mekanisme antar UKM, baik program maupun
Sama seperti konsep nomor
I
bahwa
Senat Mahasiswa akan mandul karena aktifitas justru dinamis pada ting-
kat UKM. Beberapa kondisi lain yang patut diungkapkan dalam diskusi adalah
segi perencanaan lainnya.
kurang berkesinambungan program-
Kelemahan konsep ini adalah:
program yang dijalankan oleh UKM dan
singtong adalah nyama,n. Terlalu banyak pengawasatr mcnandakan ketidakter-
aturao organjsasi
{observational
approach).
Kalau dipikir memang sulit jadi pâ&#x201A;Źngangon bebek. Malah sering frustasi karena jadi tirik sentral ejekan, padahal ivattu,, te;raga dan uang pribadil,yang kemana.mana. Dalam kondisi'kekeiisgaf, tanah lapang, bebek-bebek banyak yang
sebe.lur* imenerapkan Network planning, analisa finansial ataupun dam-
sqfut
pak ekonami aktivitas., Konsip
sulit, urtuk, memulai , surlu ,pekerjaan,
HUSBANDRY No. 8 TH Vlt1994
''
Ringi.sho,,'l-':proses pennintaalr,:,per,:memoinlern bagi setujuan'r meldui., pitraL-pitrat< yang berkepentingan ten-
tang program yang akan dilaksanaEila' perludiedarkan'surat, bagi
,' kan-
yang, :setuj,u.,,,akan rnembubuhkan tanda tangan (hanko) serta mungkin ditambah komentar atau saran tambahan.
pbngambilan keputusan ala,Nippo-n ini, maka memang membutuhkan waktu yang agak lama. Tapi dapat dijamin keputu$an r Srograrn' akan, ,memperolell dukungan dan antusiasme seluruh pihak $gbeFbebek) yangrterlibat- Tidak akao ada bebek yang merasa dilewati kepalanya atau terinjak kakinya karena merasa
tidak dilibatkan sejak awal.
(Sumber
dicerna oleh rekan sekerjanya.
,
l.
di
'
Untruk p-ara pengaftgon bebek, dapat,di",
$aran,l{an.manajemen ala: Nippon sebagail.isian. d+rj .tahap .permulaan ter-
3-.
Setelah.' rn{m,pe}a.i ari'' tiga' " jenjEng
beradaptasi agar keriga kerjasama
Akan retapi ada jalan keluar apabila ada kern&uan. Seperti.,pernya{aan .plato "The beginning is the most important ,psrt of the werk!', f&rlg flrtin a adalah,
perangkum diskusi: Tatang EP,
mencapai iuatu tujuan perlu saling Iaksanakan tidak ada bagian-bagian rundng yang.bisa melukai lemannva. 2- Nema.washi ; proses persiapan ira kondisi guna ruenperoleh dukungan :rekan sekerjaula sebelum suatu:*e" ,putusarl djusulkan untuk dilaksanakan. Tidak ada dukungan cukup akan , mergurangi'pacisipasi, dan umumnva hal ini disebabkan lemahnya komu,nikasi. Suatu usul' yang:tber$kala , besar memerlukan waktu untuk,dapat
itu.
manfaat untuk memecahkan masalah yang justru terkadang pada kondisi formal sulit dipecahkan.
.
pematang sawah dan sungai-sungai yang
,banyaknya iacing (duig,: Sedangkan ilan: lingJ<ungan seolah ridak peduli akan hal
memakan waktu 7 jam ini memang patut diarahkan sehingga lebih punya
rnana.
jemen.Jepang ini ada riga yang dikerja_ KaII sâ&#x201A;Źcara Derurutan : 1. Suri-axase : proses kompromi dan ,saling meryesuaikan diri untuk mem.,- pertahaokan wa (harrnoni). Sekelom_ pok orang yang mendapat tugas unruk
rxgga$ diangon'nlenelusuri pematanggersang. Motivasi akhir hampir lenyap, inginnya hanya berkubang dalam lumpur $elempal, unluk mencari sebanyak.
pada hal yang negatif. Diskusi yang
Pemaksaan program hanya menyulit-
kan para pengambil keputusan itu
sendiri, .
:
.,
:
Makalah LKMM TK Meneneah
': ,:Penulis,:adu1u1 mahasiswa Fakultas
',.:"t'r,Peiirnskan,,angkat,ant3l'
::
::i:
:. . ::
6t
SORVEY
MENCARI SENAT MAHASISWA
IDE
dipengaruhi banyak faktor, antara lain manusianya, kondisinya dan berbagai faktor pendukung yang ada. Kerja SMF merupakan hasil kerja dari pengurus senat sendiri dan mahasiswa peternakan yang ada, yaitu yang ikut bermain dalam
sema karena komponen SMF bukan hanya pengurus. Secara tehnis keadaan ideal SMF yang ingin dicapai meliputi berbagai aspek. SMF adalah sebuah organisasi yang ada di fakultas dan senat disini selain pengurus juga ada unirunit kegiatan
yang berada dibawahnya. SMF peternakan mempunyai 19 unit kegiatan bila l9 unit tersebut hidup maka merupakan salah satu parameter ideal. Kenyataannya hanya beberapa unit yang hidup
dan hidup matinya unit merupakan tanggung jawab unit itu sendiri. Paraerbenturan-perbenturan dengan
berbagai pihak dalam proses kerja Senat Mahasiswa Fakultas (SMF) hampir tak dapat dielaki. Banyak
faktor yang dapat memicu terjadinya perbenturan. Mekanisme kerja, struktur, koordinasi dan delegasi serta lemahnya pengertian dan handar beni, beberapa diantaranya. SMF dalam pola kerja dan hubungannya dengan badan eksekutif lain (unit.unit) maupun badan legislatif BPM harus mempunyai aturan main yang jelas dan disepakati oleh semua komponen yang terkait. Senat Mahasiswa yang ideal menjadi sebuah obsesi, karena badan ini mempunyai nilai tersendiri, ia merupakan badan eksekutif yang tertinggi di Fakultas. Didasari karena setiap perbenturan baik psikis maupun material dapat merugikan kondisi kegiatan mahasiswa yang kondusif, dinamis dan harmonis antar pelaku maupun yang berkepentingan, maka Husbandry media aspirasi dan komunikasi Fapet Unsoed mencoba menggali keinginan terhadap SMF dari berbagai pihak.
menampung dan menerjemahkan keinginan mahasiswa, seperti meningkatkan
mutu
pendi-
tersebut. Sedangtan
dikan. Anggota harus
sumber daya manuqia merupakan faktor pen-
mampu mem-
ting tercapainya kondisi ideal. Kita harus berani
SMI' beri
contoh
pada yang lain bahwa selain menjadi aktivi-
bertanya adakah l0Yo alau 20Vo mahasiswa yanag terlibat kegiatan ekstra kurikuler dari se-
p.
tis ia mampu meraih nilai
I*
yang baik.
n
kitar 700 mahasiswa? Kalau saya memba-
E
kan idealisme saya, seandainya 5090 atau 25Vo saja mahasiswa Peternakan mau
PUJI ASTUTI TRIFTA (mahasiswa fapet angkatan 1991)
Anggota SMF Peternakan meruPakan orang-orang terpilih sehingga diharapkan jangan terjebak dalam melaksanakan kerja dan melalaikan fungsinya sebagai mahasiswa. Senat harus mampu
meter ideal yang lain dapat dilihat dari segi sarana, dana, sumber daya manusia serta kondisi kerja yang harmonis. Seharusnya senat yang ideal mempunyai banyak sarana seperti sekretariat. Minimal unit yang mempunyai banyak aktifitas dan juga banyak arsip dan alat-alat pendukung kerja memiliki kesekretariat kondisi yang ada hanya ada satu kesekretariat untuk SMF. Sebuah senat yang ideal tidak terlepas dari dukungan dana yang optimal. Selama ini masalah dana merupakan suatu hambatan untuk mencapai kondisi
(ketua SMF-Peternakan 1993-1994).
Dalam frame kondisi yang
ada,
SMF yang ideal adalah yang terjadi saat ini. Pengurus SMF berusaha sebisa dan semaksimal mungkin untuk menciptakan suatu kondisi yang ideal yang diharapkan oleh semua orang termasuk pengu-
rus SMF sendiri. Kondisi ideal
yang
ikut kegiatan termasuk pengurus senat sehingga tidak terjadi dalam sebuah kepengurusan, misanya pengurus unit, pengurus senat, pengurus BPM dan kepanitiaan orangn-va itu-itu lagi.
Akhirnya kondisi yang ideal terjadi bila tiga lembaga, BPM, SMF dan HMPS
yang membawahi teman-teman PTUP I{USBANDRY No. 8 TH Vli 1994
SURVEY dapat berjalan bersama-sama dan saling membantu.
Prof. DR. SOEDITO AS (Guru Besar Fapet Unsoed) Senat harus dapat memenuhi ke_ butuhan mahasiswa yang benar_benar merasa, atau ikut merasa atau memang
benar-benar merasa memiliki SMF itu sendiri. Untuk dapat menggambarkan
senat yang benar-benar dibutuhkan mahasiswa, SMF harus dapat mencerah-
kan kebutuhan mahasiswa itu sendiri, khususnya mahasiswa Fapet Unsoed. Secara umum kebutuhan mahasiswa itu sama, dalam artian dalam batas sebagai manusia muda, sebagai manusia muda yang elit. Kebutuhan dasar, fisik atau psikologis dapat dipenuhi baik di
luar
punyai tujuan, sasaran dan manfaat yang akan diperoleh dapat menyatukan ide ke satu arah. Tolok ukur suatu keberhasilan perlu dicari dan
disepakati.
Seqat, ideal, bila mampu menyeimbangkan kegiatan kemahasiswaan dengan
kegiatan yang lain terutama akademik. Kalau bisa membagiwaktu dan perhatian dengan seimbang. Kesekarang
Misalnya
ukuran-ukuran itu adalah kualitas, kuantitas, waktu dan dana. Kualitas ingin segunung, dananya? Jangankan segunung, kadang-kadang segenggam pasir pun tidak terapai. Dana yang segunung bukanlah suatu pendukung keberhasilan yang segunung semata, namun dana yang segenggam pun bukan-
lah suatu alat untuk memperoleh hasil yang segunung. Semangat merupakan
faktor yang penting. Bukankah semangat dalam batas tertentu bila dikumpulkan akan menjadi energi dan energi ini juga mahal. Bila disepakati SMF ideal. Menurut
maupun di cialam kam-
ukuran-ukuran
pus. Memenuhi sebagian kebu-
kebutuhan mahasiswa Fapet, maka
tuhan mahasiswa merupakan kewajiban SMF. Jadi jangan
SMF yang
da-
tua SMF dan BPM
sudah dapat dikatakan mampu
berada di kondisi tersebut. Saya sangat mendorong mahasiswa supaya akataif di senat atau di BPM supaya punya pengalaman, kareda nanti bila sudah bekerja
pada prinsipnya kita bekerja dengan orang lain, bekerja dalam sebuah organisasi.
Kegiatan SMF janganlah tergantung pada pendanaan. Kemandirian pengurus
dan anggotanya merupakan sukses bagi
kunci SMF. Dana bukanlah suatu
penghalang. Hidup janganlah terpancang
pada materi. Materi hanya sarana, asal ada kemauan pasti ada jalan. Dan kegiatan hendaknya sesuai dengan aturan yang berlaku.
Aktif di organisasihendaknya menpemacu dalam bidang akade-
seolah-olah kalau SMF dikatakan Survival, fleksibel, move.
pat menyediakan/
jadi
mencukupi kebu-
able, dan capable berarti
mik, jangan kegiatan tersebut dijadikan suatu penghambat. Waktu itu tidak akan
kebutuhan mahasiswa seluruh-
tuhan mahasiswa ideal. Kebutuhan
nya terpenuhi, nonsen itu,
perlu dipenuhi ti-
hanya suatu anggan. SMF harus mempunyai objectivitas dan goal yang jelas. Pemenuhan sebagran kebutuhan mahasiswa haruslah dapat mentransfer yang namanya mahasiswa Fapet menjadi manusia Indonesia yang seutuhnya. Keutuhan itu ada sangkut pautnya dengan link and match yang dikehendaki Depdikbud. Artinya kebutuhan manusia sebagai mahasiswa itu terpenuhi baik dalam maupun luar kampus. Bagaimana menunjukkannya? Misalnya mahasiswa peternakan bisa mengembangbiakkan
kelinci. memotong sapi, dan mengcandling telur, itu jadi diri mahasiswa
dak, akan menimbulkan suatu masalah. Kesakitan bisa berupa kesakitan fisik dan kesakitan perasaan dan mental. Kebutuhan fisik dalam SMF bila tidak terpenuhi tidak menyebab masalah yang BARU, namun bila kebutuhan rasa mental, ketentraman tidak terpenuhi mungkin dapat menimbulkan konflik sendiri. Oleh sebab itu diperlukan komunikasidan bu'
kan sambung rasa namun
sambung
kurang bila kita bisa mengaturnya dengan baik. Hanya kita sering kurang bisa membagi wakatu, boleh
santai
namun tetap pada porsinya. Pembagian
aktivitas kegiatan mahasiswa dengan akademik jangan secara formal saja namun harus gampai hati sanubari.
TITI
pengertian.
(Mahasiswa Peternakan angkatan 1993)
Ideal dapat dicapai melalui lima pendekatan. Pendekatan kebijakan, pen-
Senat, ideal bila dapat melaksanakan program yang telah direncanakan
dekatan sumber daya manusia, pen-
dan pengurusannya harus dapat mem-
peternakan. Disamping
itu mahasiswa peternakan merupakan mahasiswa Indonesia seutuhnya. Jadi ikut menyelamat-
dekatan kegiatan, pendekatan lembaga dan pendekatan IPTEK. Bila ke lima pendekatan ini sudah dapat didekati kita
Senat, ideal bila dapat melaksanakan program yang telah direncanakan
kan dunia sama dengan muda yang lain. Ideal merupakan suatu gambaran,
harus mendukungnya dengan empat ke-
siapapun bisa membuat. Inilah ideal
oakan/pelaksanaan dan dana.
namun ide siapa, is my own idea? padahal yang namanya ide kalau disatukan menjadi ide suatu lembaga besar, jadi sangat susah. Namun bila lembaga memH0SBANDRY No. 8 TH VIi 1994
serasian
yaitu keserasian birokrat,
lr. DJOKO SANTOSO, SU. I Fapet Unsoed)
(Pembantu Dekan
dan pengurusannya harus dapat memper-
tanggungjawabkan semua tugastugasnya. Orang-orangnya harus berwibawa dan mempunyai dedikasi yang tinggi. Orang yang masuk SMF hendaknya disamping aktif di senat, bidang akademisnya pun baik.
63
SANITASI DI EXPERIMENTAL FARM FAPET UNSOED Berbagar penyakit pernah menyerang sapr-sapi kita, diantaranya miasis (blatungan), bloat, retentio secundinari, gudig dan berbagai macam mastitis. Penyakit-penyakit tersebut mengakibatkan ternak tidak dapat berproduksi optimal, antara lain rendahnya produksi susu yang hanya sembilan liter per hari. Bahkan ada yalg hanya mampu memproduksi srisu tiga liter per hari. Penyebab penyakitpenyakit tersebut tidak jauh dari pelaksanaan sanitasr.
eran dari keberadaan experimental farm (selan-
merupakan faktor penting dalam suatu
jutnya exfarm) terhadap kehi. dupan akademis memang tidak dapat di-
dapat menghindarkan sapi-sapi dari
pungkiri. Exfarm yang terdaftar sebagai stasiun percobaan Unsoed unit Fakultas Peternakan berkembang sangat pesat. Perkembangannya dapat dilihat dari
berbagai macam penyakit seperti tersebut di atas, atau minimal mengeliminir. Dan bila kita lihat pelaksanaan sanitasi di exfarm Fapet nampak suatu kejanggalan,
Sanitasi sebagai usaha preventif usaha peternakan. Kegiatan sanitasi
jumlah kandang yang
pelihara di exfarm berada dalam kondisi rata-rata ternak yang dipelihara di lingkungan tropis. Tapi mengapa para mahasiswa tidak segan-segan memberi skor 40 60 untuk ternak tersebut pada asa13 p1n1i
-
tersedia untuk berbagai jenis ternak seperti sapi
kum
perah, sapi potong, kambing, domba, unggas dan kelinci serta kandang ka-
ITT.
Pelaksanaan
sanitasi ypng kurang baik menyebabkan kesehatan
ternak terganggu dar menurunkan bobot ba-
rantina. Dari berbagai jenis ternak yang ada,
dan dan hasil produksi. Pengelola exfarm
hanya sapi perah dan sapi
potong yang dipelihara
tidak langsung mengakui keadaan sanitasi kandang yang kurang baik. Menjelaskan hal tersebut, Ir. Edy Pramono, SU selaku ketua pengelola stasiun percobaan unit Fapet menyatakan bahwa faktor utama sanitasi yang kurang baik secara
secara terus-menerus baik ada praktikum atau pene-
litian maupun tidak. Hal ini menuntut aspek pemeliharaa yang terlibat perlu diperhatikan. Pengembangan sapi
perah diarahkan untuk memperoleh bibit unggul. Diharapkan dengan tetua
tubuh sapi berlumuran feces menimbulkan pemandangan yang tidak sedap untuk dilihat. Sapi perah dan sapi potong yang di-
Exfarm fapet Unsoed
adalah kurangnya air', terutama pada musim
Sanitasi Faktor Keberhasilan
yang unggul maka akan diperoleh individu yang. unggul pula.
karena Fapet Unsoed yang seharusnya
kemarau. gurnberair yang ditempatkan
Namun harapan itu sulit tercapai bila faktor lingkungannya tidak mendukung. Dan usaha untuk memulihkan kondisi Salak dan Gede pejantar-r unggul yang didatangkan dari Tapos sia-sia bila
mengerti benar tentang sanitasi ternyata dalam pelaksanaannya belum memenuhi syarat. Kandang yang konstruksinya menunjang pelaksanaan sanitasi yang
pada tiap-tiap kandang
baik seakan menjadi percuma.
sapi perah, itupun terbatas, jelas drh. Su-
faktor lingkungannya tidak berubah.
pakan dan feces berserakan dilantai,
64
Sisa
akan
meng-
alami kekeringan pada musim kemarau kecuali sumber air yang dekat kandang
firiyanto selaku tim kesehatan exfarm. HUSBANDRY No. 8 TH VI/1994
Ternak sapi yang dipelihara di
Dan hingga matinya seekor sapi bebera-
exfarm berjumlah 37 ekor yakni sapi
pa waktu yang lalu dikarenakan kembung
perah 30 ekor dan sapi potong tujuh ekor. Kebutuhan air untuk memandikan dan
membersihkan kandang
tiap
ekornya sekitar 70 liter. Jadi dapat dibayangkan
susahnya sanitasi
bila persediaan air
kurang memadai, tutur Sufiriyanto.
lambung (bloat) yang reaksinya cepat. Bloat yang menyerang sapi tersebut terjadi pada malam hari. Keesokan harinya, petugas mendapatkan sapi yang. terserang
bloat telah mati.
Tentang kesehatan ternak diExfarm, dia menjelaskan bahwa
pada
umum-
nya ternak cukup se-
hat. Hanya me-mang
menanganinya. Pagi hari, kandang dibersihkan dan sapi dimandikan, pemberian
konsentrat, pemerahan dan kegiatan selanjutnya memberi hijauan. Siang hari dipadati dengan aktivitas mengumpulkan hijauan. Kegiatan pagi hari diulang lagi pada sore harinya. Kegiatan yang padat
tersebut harus ditangani oleh petugas kandang. Dan bila ada kepentingan lain dari petugas kandang tersebut maka kegiatan pun terhambat. Dilihat dari adanya pembagian tugas yang jelas mengenai kegiatan kandang maka sudah dapat disimpulkan bahwa
yang
sanitasi sudah diupayakan dengan baik.
menderita gudig. Dan
Tetapi melihat realita yang ada maka dapat ditarik kesimpulan pula bahwa bukan faktor air saja yang membuat pelaksanaan sanitasi terasa kurang tetapi faktor teknis juga berpengaruh. Menurut Edy Pramono, saat ini
banyak sapi
menurut-nya sudah
diusaha-kan penyemb uhan-nya,
seperti sapi Brangus diobati secara berkala hanya saja pengoba-
tannya tidak didukung pen cegahan dan
sebenarnya exfarm sedang ditangani secara lebih baik yaitu dengan adanya pom-
SaPi FH
pa air yang baru, sarana penerangan,
Butuh kebersihan
hingga
Pihak pengelola dalam usaha
Mengenai penyakit ternak yang pernah
menjaga kebersihan kandang dan sekitarnya menyerahkan sepenuhnya kepacia petugas kandang. Petugas kandang yang
perawatan (sanitasi-red)
se
proses kesembuhannya akan lama.
menyerang sapi-sapi di exfarm, tidak ada yang bersifat zoonosa. Pihak pengelola selalu memperhatikan agar sapi-sapi di exfarm terbebas dari penyakit tersebut. Hal ini dikarenakan sapi-sapi di exfarm
berjumlah tujuh orang terdiri dari dua orang untuk kandang perah, dua orang untuk kandang potong dan tiga orang untuk mengumpulkan pakan hijau.
digunakan sebagai materi praktikum.
sapi perah adalah waktu tersita untuk
HUSBANDRY No. 8 TH Vli 1994
sarana pengolahan limbah dan ada petugas kandang yang tinggal di exfarm.
Peningkatan dan penanganan di exfarm Fapet Unsoed terus diupayakan. Dan semoga dengan adanya keinginan
baik tersebut sanitasi di exfarm kita dapat berlangsung sebagaimana yang diharapkan.
Konsekuensi beternak sapi terutama
Arif Wicaksono.
65
:;1
t-
.. I
,..,....\
\sN,:.i
ris,*i Scla'a. l6 Pebrrrlri
t
1991
Serah terinra secara simbolis PU lama
-
(1993 199;l), I0 ]\'laret 1993 Sidang Redak'i I edisi
-
PU haru
\ ll
l9 \larct l99l Sidang Redaksi 6 Apiit le93
-
ll
i'fN
{Edisi YII)
Perkenalan antar prngulusliailggola pcriodc 1993 199-i.
UP
Husbandrr
-
Penibahaian permasalahan vang ada dalarn Hurbartcirl 39 April 1993 Sidang Redaksi.
I 6 \lei
.
1993
fJ
Rapar Drkbanu.
l8
fJ
:i
\lei l99l
Pcriiapan diskuii tcrbatar
li
..--.*.r
['P Hurbartdrr.
.,-w
\lei l99l
Diskusi terbatas UP Husbanilry.
3l Agustus
. r
-
2 Septernber I993 Pengirintan UP Husbandr.v ke Diklat iurnalislik I-ingkat lanjut t.,lt. lJ September 1993 Rapat Eialua:i Pencrbitan Idi.i \ ll 28 Septembcr Rapar Recruitmen UP Hu:bandri 3l Descmber l99l
Tahun Baruan
e*i?;: e:.
:'
1994
. llApril 1991 tsidang Redaksi Edisi VIII . ll April 199{ .
Pendidikan tentang llmiah Populer
I Juni
1994
Diskusi UP Husbandry dengan Dinas Peternak Kabupaten Dosen dan Anggota Husbandry Banyumas
* I 2l Juni 1991 ' r
Rapat Rubrik Laporan Utama 22 Juni 1994 Rapat untuk slatement tentang Pembatalan SIUPP Editor, Detik dan Tempo 25 Juni 1994 Sidang Redaksi Edisi VIll 26 Juni Syukuran Dewan Pengurus ,l uar, Biasa (DPLB.) 29 Juni Rapar Rubrik Pantauan dan Peternakan
.
r
HUSBANDRY No. 8 TH VIli994
66
_
I
i
:.'
.,-,,,
--
rl
:-e.. :-,+.
:1S :IJ]r:
.-a
:
I
i:s: ".*. -.,
tr:ri: :-
-:' \:':-...+
:
LATIAT Ir-*{ -:.....=€
-+.:k
W-. I
i,r{ '.,t u.
:
t'
're., ffi,1
ml ffi.
re
WR?I/5TAI|J/.AN
1
06n{wlool